platyhelminthes
TRANSCRIPT
PLATYHELM
INTHESWISANGGENI – X IPA 1
PENGERTIAN
Platyhelminthes adalah filum dalam Kerajaan Animalia (hewan). Filum ini mencakup
semua cacing pipih kecuali Nemertea, yang dulu merupakan salah satu kelas pada
Platyhelminthes, yang telah dipisahkan.
CARA HIDUP &
HABITAT
Platyhelminthes ada yang hidup bebas di air tawar, air laut, atau tempat yang lembap
dengan cara memakan sisa-sisa organisme dan tumbuhan atau hewan kecil. Ada cacing
yang hidup sebagai endoparasit atau parasit di dalam tubuh inang. Namun ada pula yang
hidup sebagai ekoparasit dengan memakan lendir dan sel-sel di permukaan tubuh inang.
Cacing yang hidup bebas berasal dari kelas Turbellaria, sedangkan cacing dari kelas
lainnya hidup sebagai parasit.
PLATYHELM
INTHESWISANGGENI – X IPA 1
1. Bentuk tubuh bilateral simetris
2. Bersegmentasi dan tidak bersegmentasi
3. Lapisan tubuh berupa triploblastik aselomata]
4. Pernafasan dengan seluruh permukaan tubuh
5. Ekskresi dengan sel api
6. Sistem peredaran darah sempurna
7. Reproduksi secara aseksual (fragmentasi) dan seksual (fertilisasi silang). Pada
umumnya bersifat hermafrodit karena memiliki testis yang menghasilkan sperma dan
ovarium yang menghasilkan sel telur oleh sperma.
8. Tidak memiliki sistem pencernaan
CIRI-CIRI TUBUH
KLASIFIKASI
PLATYHELM
INTHESWISANGGENI – X IPA 1
1. Kelas Turbellaria merupakan cacing pipih yang menggunakan bulu getar sebagai
alat geraknya, contohnya adalah Planaria.
2. Kelas Trematoda memiliki alat hisap yang dilengkapi dengan kait untuk melekatkan
diri pada inangnya karena golongan ini hidup sebagai parasit pada manusia dan
hewan. Beberapa contoh Trematoda adalah Fasciola (cacing hati), Clonorchis, dan
Schistosoma.
3. Kelas Cestoda memiliki kulit yang dilapisi kitin sehingga tidak tercemar oleh enzim di
usus inang. Cacing ini merupakan parasit pada hewan, contohnya adalah Taenia
solium dan T. saginataSpesies ini menggunakan skoleks untuk menempel pada usus
inang. Taenia bereproduksi dengan menggunakan telur yang telah dibuahi dan di
dalamnya terkandung larva yang disebut onkosfer.
4. Kelas Monogenea hidup ekoparasit pada ikan air laut, ikan air tawar, amfibi dan
reptilia. Cacing ini memakan lendir dan sel-sel permukaan tubuh inang. Pada
umumnya bersifat hermafrodit dan mengalami pemuahan sendiri. Cacing ini memiliki
alat penempel pada bagian anterior yang disebut prohaptor dan opisaptor di bagian
posterior.
PLATYHELM
INTHESWISANGGENI – X IPA 1
PERANAN
1. Gyrodactylus salaris (Salmon fluke) dari kelas Monegenea, menyerang ikan di kolam
pembenihan
2. Schistosoma mansoni (blood flukes) menyebabkan skistosomiasis yang
menyebabkan terjadinya pendarahan pada saar mengeluarkan feses, menyebabkan
kerusakan hati, serta gangguan ginjal.
3. Cacing pita Taenia saginata, Taenia solium, dan Dibothriocephalus hidup parasit di
usus manusia.
TERIMA
KASIH