plagiat merupakan tindakan tidak terpujipeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat...

162
PENINGKATAN PEMAHAMAN BELAJAR SISWA KELAS IX SMPK NIRMALA JOPU TENTANG MATERI LISTRIK DINAMIS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Disusun oleh : Adelheid Yane Nara 071424012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 20-Mar-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

i

PENINGKATAN PEMAHAMAN BELAJAR SISWA KELAS IX

SMPK NIRMALA JOPU TENTANG MATERI LISTRIK

DINAMIS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun oleh :

Adelheid Yane Nara

071424012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN

ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

ii

PENINGKATAN PEMAHAMAN BELAJAR SISWA KELAS IX

SMPK NIRMALA JOPU TENTANG MATERI LISTRIK

DINAMIS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun oleh :

Adelheid Yane Nara

071424012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN

ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

v

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Engkau akan mengeluarkan aku dari jaring yang dipasang

orang terhadap aku, sebab Engkaulah tempat

perlindunganku. ( Mazmur, 31 : 5 )

Kupersembahkan dengan segenap hati, teristimewa

Tuhan Yesus kristus

Keluargaku Tercinta

Seorang Kekasih

Sahabat, Almamater dan semua teman-temanku

Terimakasih untuk semua doa, perhatian dan

dukungan serta rasa sayang yang kalian berikan

kepadaku

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

viii

ABSTRAK

Adelheid Yane Nara. 2012. „‟Peningkatan Pemahaman Belajar Siswa Kelas IX

SMPK Nirmala Jopu Tentang Materi Listrik Dinamis dengan Menggunakan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD‟‟. Skripsi S-1. Yogyakarta.

Pendidikan Fisika. JPMIPA. FKIP. Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui peningkatan

pemahaman siswa khususnya pada mata pelajaran fisika mengenai materi listrik

dinamis di kelas IX SMPK Nirmala Jopu.

Model pembelajaran kooperatif STAD terdiri dari 5 tahap utama yaitu

:penyajian materi oleh guru, siswa belajar dalam tim yang terdiri dari 4 – 5 orang,

pemberian kuis, skor perbaikan individu, dan penghargaan nilai tim. Peneliti

merencanakan penelitian melalui penyusunan perangkat pembelajaran

berdasarkan model pembelajaran. Penelitian ini merupakan gabungan dari

penelitian kualitatif dan kuantitatif.

Untuk mengetahui adanya peningkatan pemahaman siswa atau tidak,

peneliti membandingkan nilai tes siswa sebelum dilakukan proses pembelajaran

dengan nilai tes siswa sesudah dilakukan proses pembelajaran.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) terjadi peningkatan pemahaman

siswa mengenai konsep listrik dinamis, (2) pemahaman siswa setelah proses

pembelajaran masuk dalam kategori paham dan sangat paham.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

ix

ABSTRACT

Adelheid Yane Nara. 2012. „‟ The Increasing Of Understanding Of The

Students, in Class IX SMPK Nirmala Jopu Especially On The Subject Of Physics

About The Subject Matter Of Dynamic Electricity Use By Cooperative Learning

Model Of Type STAD‟‟.Yogyakarta: Physics Education. Departemant of

Mathematics and Scince Education. Faculty of Teacher Trainning and Education.

Sanata Dharma University.

This research was done as an effort to find the increasing of understanding

of the students, especially on the subject of physics about the subject matter of

dynamic electricity in Class IX SMPK Jopu Nirmala.

STAD cooperative learning model consist of four main phases: the

presentation of material by the teacher, students work in teams of 4-5 persons,

giving quizzes, correction score individual and respect the value of the team.

Researchers plan research through set of learning instrument based-on the STAD

cooperative learning model, consist of: questions, quizzes, and lesson plans. This

study is a combination of quantitative and qualitative research.

To find the increasing of understanding of the students or not, the

researchers compared the test scores of students before learning with student test

scores after a learning and teaching process.

The results showed that: (1) an increasing happened in students

understanding about the concept of dynamic electricity after a learning and

teaching process, (2) understanding of the students after a learning and teaching

process is the category of understand and very understand.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus atas segala berkat dan penyertaan-

NYA kepada penulis sehingga skripsi ini bisa diselesaikan.

Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis juga mendapat banyak

bantuan, dukungan serta dorongan semangat dari berbagai pihak yang sangat

berharga bagi penulis. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Romo Dr. Ir. P Wiryono Piyotamtama, S.J., selaku Rektor Universitas

Sanata Dharma.

2. Bapak Rohandi, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Drs. Aufridus Atmadi, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Matematika dan IPA.

4. Bapak Drs. Domi Severinus, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi.

Terima kasih atas waktu dan dukungan serta bimbingan bapak, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Fr. Kartika Budi, M.Pd, selaku dosen pembimbing akademik,

terima kasih telah membimbing penulis dalam studi selama menjadi

mahasiswa.

6. Segenap dosen FKIP Universitas Sanata Dharma, khususnya dosen

pendidikan fisika yang telah membagikan ilmunya kepada penulis selama

penulis mengikuti perkuliahan, serta staff non akademik yang telah

memberikan bantuan kepada penulis.

7. Bapak Fransiskus Kamilus Sare,S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMPK

Nirmala Jopu yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian.

8. Seluruh siswa-siswi kelas IX SMPK Nirmala Jopu atas partisipasi dan

kerja samanya.

9. Kedua orang tua ku tercinta, terima kasih atas doa, dukungan dan cinta

yang kalian berikan untukku hingga saya bisa menjadi seperti ini.

i

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

xi

10. Kakakku Rm.Steven, Pr dan Adik – adik ku Sandry, Len, Tian , Fanti sek,

serta seluruh keluarga besarku yang saya tidak bisa sebutkan satu per satu

yang selalu memberikan semangat sampai saat ini, terima kasih

dukungannya.

11. Maun ku tercinta Elphidus Lau, S.Fil, terima kasih atas dukungan selama

ini kepada saya sehingga saya mampu, kuat, dan semangat dalam

menyelesaikan skripsi ini.

12. Teman-teman satu kelompok bimbingan Usy, Wawan, dan Christin,

terima kasih karena kalian telah berjuang bersamaku sampai kita bisa

menyelesaikan skripsi kita ini, banyak sekali kisah dan pengalaman yang

penulis dapatkan ketika bersama-sama kalian.

13. Teman – teman angkatan 2007, teman-teman angkatan atas, angkatan

bawah, terima kasih atas dukungan kalian semua, baik itu berupa semangat

kebersamaan, waktu, yang telah kalian gunakan untuk mendukung penulis

sampai penulis menyelesaikan skripsi ini.

14. Adik – adik kos ku, Mirsa, Vera, Grety, Tere, Frida, Siska, Juli, Ana,

April, yang selalu memberikan semangat buat penulis sampai penulis

menyelesaikan skripsi ini.

Peneliti menyadari penulisan skripsi ini jauh dari kata sempurna, oleh

karena itu dengan kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran dari

pembaca yang membangun serta menunjang kesempurnaan skripsi ini. Penulis

berharap semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi banyak pihak serta menunjang

kemajuan pendidikan di negara ini.

Penulis

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................. ii

HALAMAN SUSUNAN PANITIA PENGUJI .................................. iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................... v

HALAMAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................ vi

ABSTRAK ............................................................................................. vii

ABSTRACT ........................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................... ix

DAFTAR ISI .......................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1

B. Batasan Masalah ................................................................. 5

C. Perumusan Masalah ............................................................ 5

D. Tujuan Penelitian ............................................................... 5

E. Manfaat Penelitian .............................................................. 6

BAB II DASAR TEORI

A. Belajar dan Pembelajaran Fisika ........................................ 7

B. Pembelajaran Konstruktivistik ........................................... 12

C. Tinjauan Tentang Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran .... 18

D. Tinjauan Tentang Hasil Belajar ......................................... 20

E. Tinjauan Tentang Pembelajaran Kooperatif ....................... 22

F. Tinjauan Tentang Pembelajaran Metode STAD ................. 28

G. Langkah-langkah Pembelajaran STAD ............................. 29

H. Materi Listrik Dinamis ....................................................... 30

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

xiii

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................... 40

B. Desain Penelitian ................................................................ 42

C. Subyek Penelitian ............................................................... 44

D. Instrumen Penelitian .......................................................... 44

E. Validitas Instrumen ............................................................ 46

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 47

G. Teknik Analisis Data .......................................................... 47

BAB IV DATA DAN ANALISIS

A. Pelaksanaan Penelitian ....................................................... 49

B. Data Penelitian ................................................................... 51

C. Analisis dan Pembahasan ................................................... 59

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................ 85

B. Saran ................................................................................... 86

DAFTAR PUSTAKA

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif........................... 27

Tabel 4.1 Daftar Nilai Pretest................................................................. 53

Tebal 4.2 Daftar Nilai Posttest ............................................................... 57

Tabel 4.3 Perhitungan untuk memperoleh harga “t” .............................. 62

Tabel 4.4 Kriteria Pemahaman Awal Siswa .......................................... 66

Tabel 4.5 Prosentase Pemahaman Awal Siswa ...................................... 67

Tabel 4.6 Kriteria Pemahaman Akhir Siswa .......................................... 68

Tabel 4.7 Prosentase Pemahaman Akhir Siswa ..................................... 69

Tabel 4.8 Variasai Jawaban Siswa Soal Pretest ..................................... 71

Tabel 4.9 Variasi Jawaban Siswa Soal Posttest ..................................... 77

Tabel 5.0 Peningkatan Pemahaman Siswa ............................................. 83

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

xv

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Kisi-Kisi Soal Pretest .............................................................................. 90

Kisi-Kisi Soal Posttest ............................................................................ 91

Soal Pretest .............................................................................................. 92

Jawaban Pretest ....................................................................................... 94

Soal Posttest ............................................................................................ 98

Jawaban Posttest ..................................................................................... 100

SILABUS KELAS XI SEMESTER I ..................................................... 104

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............................................. 119

Foto-foto aktivitas siswa di dalam kelas ................................................. 127

Surat Keterangan dari Sekolah

Soal dan Jawaban Pretest Siswa

Soal dan Jawaban Posttest Siswa

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini menuntut sumber daya

manusia yang handal dan mampu berkompetisi secara global. Manusia yang

mampu berkompetisi adalah manusia yang mempunyai keterampilan tinggi,

mempunyai pikiran yang kritis, sistematis, logis, kreatif dan punya kemauan

bekerjasama yang efektif. Fisika merupakan salah satu cabang ilmu sains

yang mendapat perhatian dari pemerintah. Fisika mempunyai peranan yang

penting dalam pendidikan, karena dengan kita mempelajari fisika dapat

membantu kita dalam kehidupan sehari-hari dan mengerti akan apa yang

terjadi di alam ini. Berdasarkan pengelaman saya dahulu yang pernah belajar

di sekolah SMPK Nirmala Jopu, proses pembelajaran IPA Fisika di SMP

tersebut menunjukan bahwa sebagian besar kami kurang respon dan

cenderung pasif dalam mengikuti pembelajaran. Hal itu dapat ditunjukkan

ketika guru memberikan beberapa pertanyaan awal untuk menggali potensi

awal kami, tetapi kami tidak bisa menjawab dan kami diminta guru untuk

membaca materi terlebih dahulu. Mengingat begitu pentingnya pembelajaran

fisika di sekolah maka perlu ditingkatkan mutu pembelajaran.

Ini terjadi, karena dalam pembelajaran fisika siswa kurang dilibatkan

secara aktif dalam menyelesaikan soal-soal dan monoton saja. Tentunya turut

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

2

mempengaruhi hasil belajar fisika siswa. Penyebab rendahnya hasil ulangan

siswa maupun ujian akhir disebabkan oleh faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri siswa)

mencakup faktor fisik dan faktor psikis. Faktor fisik berkaitan dengan

kesehatan badan sedangkan faktor psikis berkaitan dengan motivasi,

perasaan, sikap dan emosi. Disisi lain faktor eksternal (faktor yang berasal

dari luar diri siswa) meliputi bahan pengajaran, metode pengajaran, media

pengajaran dan situasi lingkungan belajar. Hal ini menimbulkan kejenuhan

dalam diri siswa untuk belajar dan PBM cenderung berjalan kurang aktif.

rendahnya responsif siswa terhadap pembelajaran Fisika akan berdampak

rendahnya prestasi belajar siswa. Kondisi tersebut harus segara diupayakan

untuk segera mengatasinya. maka faktor utama yang dirasakan sebagai

penyebab rendahnya prestasi yang berarti kurangnya penguasaan materi ajar

siswa dalam kegiatan belajar mengajar fisika adalah guru kurang menerapkan

metode – metode pembelajaran yang menarik. Dengan demikian peran guru

dalam menyediakan dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna

sangat diperlukan. Bagaimana seorang guru menemukan cara terbaik untuk

menyampaikan bahan ajar, sehingga siswa dapat memahami dan

mengingatnya lebih lama. Disamping itu guru harus menciptakan sistem

sosial dalam lingkungan belajar. Tanggung jawab guru adalah memotivasi

siswa untuk belajar secara kooperatif untuk menyelesaikan masalah yang

muncul saat pembelajaran. Guru sebagai fasilitator dituntut kreatif dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

3

inovatif menerapkan metode –metode pembelajaran yang lebih disukai siswa

dan dapat meningkatkan keaktifannya.

Masalah utama kurangnya kreatif dalam pembelajaran maka penulis

ingin memberikan alternatif dalam mengatasinya. Sebagai alternatif adalah

dengan menggunakan pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif

menjadi pilihan karena pembelajaran ini dirancang untuk meningkatkan

motivasi dan prestasi belajar siswa, karena kelas dirancang sedemikian rupa

agar terjadi interaksi positif antar siswa. Dalam pembelajaran kooperatif

siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep - konsep yang

sulit apabila mereka dapat saling mendiskusikan masalah - masalah tersebut

dengan temannya. Pada penelitian ini penulis menggunakan pembelajaran

kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division), dimana tipe

STAD merupakan tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dan

guru pengajar belum pernah menerapkan pembelajaran tipe STAD ini di

SMPK Nirmala Jopu. Disamping itu model pembelajaran kooperatif tipe

STAD tidak hanya unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep

sulit, tetapi sangat berguna untuk menumbuhkan kemampuan interaksi antar

guru dan siswa. Pembelajaran kooperatif adalah metode pembelajaran dengan

kelompok yang dapat mengaktifkan siswa baik fisik maupun mental sebab

dalam kelompok mereka diharapkan dapat bekerjasama dan berdiskusi untuk

menyampaikan tugas - tugas yang diberikan guru. STAD (Student Teams

Achievement Divisions) terdiri atas lima komponen utama dimana: presentasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

4

kelas, kerja tim, pemberian kuis, skor perbaikan individu, dan penghargaan

tim.

(http://images.sucikorafi.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/S

kZJzwoKCF8AAE@AM7A1/I.rtf?nmid=260703065.

Gagasan utama dari STAD (Student Teams Achievement Divisions)

adalah untuk memotivasi siswa agar dapat saling mendukung dan membantu

satu sama lain dalam menguasai kemampuan yang diajarkan oleh guru.

Model pembelajaran ini melatih siswa dalam melatih siswa dalam menjalin

kerjasama sehingga dalam penguasaan materi pelajaran memperoleh

pemahaman yang sama. Secara ringkas dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

berpandangan bahwa manusia belajar dari pengalaman mereka dan partisipasi

aktif dalam kelompok kecil membantu siswa belajar keterampilan sosial, dan

menerima keragaman dalam lingkungan satu kelompok belajar sehingga

dapat menumbuhkan minat belajar siswa dalam mengikuti pelajaran, dengan

timbulnya minat belajar akan tertanam dengan baik pada siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

5

B. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas masalah dapat di batasi

sebagai berikut”

1. Materi yang digunakan Listrik Dinamis

2. Subyek yang di gunakan dalam penelitian ini siswa kelas IX

3. Metode yang digunakan dalam penelitian dengan menggunakan metode

STAD (Student Teams Achievement Divisions)

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas masalah dapat di

rumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pemahaman awal siswa mengenai materi Listrik Dinamis?

2. Bagaimanakah pemahaman akhir siswa mengeni materi Listrik Dinamis?

3. Bagaimana peningkatan pemahaman siswa setelah menggunakan metode

STAD (Student Teams Achievement Divisions)?

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pemahaman awal siswa mengenai materi Listrik

Dinamis

2. Untuk mengetahui pemahaman akhir siswa mengenai materi listrik

dinamis

3. Untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa setelah menggunakan

metode STAD (Student Teams Achievement Divisions)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

6

E. Manfaat Penelitian

Dengan selesainya penelitian ini diharapkan hasilnya dapat digunakan

untuk:

1. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi para guru fisika

sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan

pada pembelajaran fisika dalam proses meningkatkan hasil belajar

fisika dan mutu proses belajar dan pembelajaran di sekolah.

2. Bagi siswa, dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih aktif,

dinamis, kooperatif untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi

Listrik dinamis.

3. Menambah pengalaman praktek peneliti khususnya tentang hasil

belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode STAD (Student

Teams Achievement Divisions) untuk mengembangkan kemampuan

dalam melaksanakan pembelajaran dengan baik dan kemampuan

memecahkan permasalahan pembelajaran yang ditemui disekolah dan

sebagai bekal dan pengetahuan bagi peneliti sebagai calon guru dimasa

mendatang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

7

BAB II

DASAR TEORI

A. Belajar dan Pembelajaran Fisika

Proses belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang

mengandung dua makna yaitu agar siswa menguasai substansi yang dipelajari

dan agar siswa memiliki nilai kemampuan sikap dan watak yang dibentuk

dari prose belajar mengajar. Di dalam dunia pendidikan siswa harus mampu

untuk learn to know, learn to do, learn to live together, learn to be. Makna

pembelajaran yang seperti ini akan mampu membentuk karakter atau watak

siswa yang diwujudkan dalam bentuk menyatunya antara pikiran, perasaan

dan tindakan atau perbuatan.

Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang terjadi

berdasarkan adanya rangsangan dan respon, rangsangan tersebut berasal dari

luar kemudian direspon. Tidak hanya perubahan pada tingkah laku saja tetapi

juga dapat berupa keterampilan, dan pengetahuan pada individu.

Dari definisi di atas diartikan bahwa belajar mempunyai ciri-ciri

sebagai berikut:

a. Belajar adalah aktivitas yang menghasilkan perubahan diri individu yang

belajar, baik aktual maupun potensial

b. Perubahan tersebut berupa perubahan yang berlaku dalam waktu yang

relatif lama

c. Perubahan karena adanya usaha dari pribadi itu sendiri

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

8

Mulyasa (2002 :118) mengatakan bahwa :“Keefektifan pembelajaran

dipengaruhi oleh karakteristik guru dan peserta didik, bahan ajar dan aspek

lain dalam hal ini masyarakat yang berkenaan dengan situasi pembelajaran”.

suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Jadi seorang

mengalami proses belajar kalau ada perubahan pada diri individu.

Belajar pada hakekatnya adalah usaha yang direncanakan melalui

pengaturan dan penyediaan kondisi yang memungkinkan siswa melakukan

kegiatan belajar seoptimal mungkin sehingga dapat dilihat bahwa pengajaran

adalah peristiwa yang komplek dan dapat dipandang sebagai suatu sistem.

Belajar merupakan suatu proses yang dilakukan dalam rangka

menciptakan suatu perubahan pada diri individu yang melakukannya.

Perubahan tidak hanya berkaitan dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga dapat

terbentuk perubahan keterampilan dan sikap, sesuai dengan pendapat

Arikunto (1992:19)

Secara sederhana belajar diartikan sebagai suatu proses yang terjadi

karena adanya usaha untuk mengadakan perubahan terhadap diri manusia

yang melakukannya dengan maksud memperoleh perubahan dalam dirinya

baik berupa pengetahuan, keterampilan atau sikap.

Hal serupa juga disampaikan oleh Hamalik (2001: 4) sebagai

berikut: Belajar adalah proses perubahan tingkah laku melalui interaksi antar

individu dan lingkungan. Proses dalam hal ini merupakan kegiatan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

9

berlangsung terarah melalui tahapan-tahapan tertentu, berkesinambungan

serta merupakan kegiatan yang terpadu secara keseluruhan mewarnai dan

memberikan karakteristik terhadap belajar mengajar itu.

Dari keterangan di atas tergambar bahwa belajar merupakan suatu

proses dalam memperoleh pengalaman atau pengetahuan yang baru yang

menghasilkan perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik, sehingga

seseorang yang akan belajar mengalami perubahan tingkah laku ke arah yang

lebih baik dibandingkan sebelum mengalami proses belajar. Hal ini tidak

terlepas dari usaha individu itu dalam berinteraksi dengan individu lainnya

dan lingkungannya.

Keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran baik secara fisik

maupun mental mampu memberikan kontribusi terhadap hasil belajar secara

optimal. pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain

instruksional, untuk membuat siswa belajar aktif, yang menekankan pada

penyediaan sumber belajar. Maka pembelajaran fisika hendaknya selalu

melibatkan siswa secara aktif guna mengembangkan kemampuan siswa

antara lain kemampuan mengamati, mengaplikasikan konsep dan

melaksanakan penelitian serta mengkomunikasikan hasil penemuan.

Pembelajaran dengan menggunakan model STAD (Student Teams

Achievement Divisions) mengharapkan siswa mampu belajar aktif pada

mengharapkan siswa dapat menggali lebih banyak konsep - konsep yang

sedang dipelajari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

10

Pembelajaran fisika merupakan suatu proses belajar yang menuntut

siswa untuk lebih banyak melakukan kegiatan melalui pengamatan terhadap

fakta. Ada tiga hal dalam pembelajaran sains fisika, meliputi yaitu: apa yang

dipelajari siswa, bagaimana siswa belajar, dan proses-proses apa yang

dipelajari siswa. Secara rinci siswa dapat belajar tentang:

a. Produk pengetahuan dari inkuiri ilmiah (fakta, konsep, prinsip dan teori)

b. proses upaya ilmiah (metode, kebiasaan berpikir, pendekatan terhadap

masalah)

c. Nilai dan sikap (masyarakat ilmiah, masyarakat local, masyarakat luas dan

keluarga), penerapan dan resiko-resiko fisika dan teknologi (konteks

sosial, konteks pribadi), karir fisika (apa yang dilakukan fisikawan, siapa

mereka dan bagaimana mereka mendidik), diri mereka sendiri (minat

terhadap fisika, kapasitas mengerjakan fisika) siswa belajar dapat

diketahui dari bagaimana siswa bereaksi terhadap suatu fenomena dan

menerapkan informasi (mengevaluasi, memanipulasi, memecahkan

masalah). Bagian lain yang dialami siswa dalam proses belajar meliputi:

internalisasi nilai-nilai, menilai diri sendiri dan menentukan pilihan

melalui belajar fisika, karir fisika, menerapkan pengetahuan dan

keterampilan ilmiah dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hal di atas dalam pembelajaran fisika siswa harus

benar-benar dilibatkan secara aktif, karena dalam proses pembelajaran fisika

menuntut pengembangan kemampuan - kemampuan siswa dalam pemecahan

masalah - masalah fisika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

11

Faktor pendukung berhasil tidaknya pengajaran fisika adalah guru

harus memperhatikan keadaan pelajar, tingkat pertumbuhan dan perbedaan

perorangan yang terdapat diantara peserta didik. Dalam hal ini para peserta

didik berbeda tipe dalam memahami materi yang di ajarkan oleh guru. ada

tiga tipe yaitu sebagai berikut :

a. Tipe auditif, yang mudah menerima pelajaran melalui pendengaran

b. Tipe visual, yang mudah menerima pelajaran melalui penglihatan

c. Tipe motorik, yang mudah menerima pelajaran melalui gerakan

Dalam ketiga tipe di atas seorang pengajar harus dapat pula

mempergunakan beberapa metode sehingga dapat mengaktifkan seluruh alat

dari peserta didik, baik alat auditif, visual, maupun motoriknya. Karena itu

metode di samping untuk keperluan menstransfer pengetahuan, juga harus

dapat berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan sikap inovatif pada

diri peserta didik.

Salah satu cara guru untuk mewujudkan pembelajaran fisika yang

benar - benar dapat mengembangkan kemampuan siswa adalah dengan

menerapkan suatu pembelajaran yang dapat memotivasi siswa belajar secara

aktif. Siswa akan termotivasi belajar bila ia mengetahui apa manfaat dari

pelajaran itu dan dapat bekerjasama dengan teman. Hal ini merupakan prinsip

dari pembelajaran kooperatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

12

B. Pembelajaran Konstruktivistik

Pembelajaran merupakan suatu proses yang berlaku dalam akal

pikiran atau lebih dikenali sebagai kognitif dan kesan dari proses ini akan

dapat dilihat melalui perubahan dalam tingkah laku dan percakapan. Di dalam

proses pembelajaran berbagai macam teori telah diutarakan sebagai proses

pembelajaran yang akan lebih berkesan kepada murid-murid serta para

pelajar. Salah satu teori yang ditemui ialah teori konstruktif. Pembelajaran

dan Pengajaran berdasarkan konstruktif ini menyeimbangkan peranan guru

dan pelajar untuk saling bersandar di antara satu sama lain. Peranan guru

hanya dilihat sebagai pengawal dan selain itu mereka seharusnya menerima

murid - murid sebagai individu yang mempunyai ciri - ciri perlakuan yang

berbeda.

Melalui teori ini ia dapat membuka ruang serta peluang kepada guru

untuk memilih kaedah yang sesuai dalam memperoleh sesuatu konsep dan

pengetahuan. Sebelum kita membicarakan masalah yang di utarakan ini,

terlebih dahulu kita perlu mengetahui apakah yang dimaksudkan dengan

konstruktif. Konstruktif di ambil dari bahasa Inggris „konstruktivisme‟ yang

membawa maksud falsafah membina. Di bawah konteks pembelajaran teori

konstruktif menganggap bahwa ilmu pengetahuan tidak boleh wujud diluar

tetapi dibina dalam diri berdasarkan pengalaman sebenarnya yaitu

pengetahuan yang dibina melalui proses pengaruh di antara pembelajaran

lama dengan pembelajaran terbaru yang saling berkaitan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

13

Guru seharusnya menerima murid sebagai individu yang mempunyai

ciri - ciri perlakuan yang berbeda di mana setiap individu itu penting dalam

proses pengajaran dan pembelajaran tanpa menafikan hak mereka di dalam

mengutarakan pendapat maupun ide yang berkaitan dengan pembelajaran

pada waktu itu. keadaan ini secara tidak langsung menjadi penyokong kepada

minat murid dalam pembelajaran dan akan terhapusnya situasi keterasingan di

kalangan pelajar dan murid - murid sendiri. Para ahli konstruktivis

menyatakan bahwa belajar melibatkan konstruksi pengetahuan saat

pengalaman baru diberi makna oleh pengetahuan terdahulu (Abruscato,

1999).

Persepsi yang dimiliki oleh siswa mempengaruhi pembentukan

persepsi baru. Siswa menginterpretasi pengalaman baru dan memperoleh

pengetahuan baru berdasar realitas yang telah terbentuk di dalam pikiran

siswa.

Konstruktivistik yang berakar pada psikologi kognitif, menjelaskan

bahwa siswa belajar sebagai hasil dari pembentukan makna dari pengalaman.

Peran utama guru adalah membantu siswa membentuk hubungan antara apa

yang dipelajari dan apa yang sudah diketahui siswa. Bila prinsip - prinsip

konstruktivistik benar-benar digunakan di ruang kelas, maka guru harus

mengetahui apa yang telah diketahui dan diyakini siswa sebelum memulai

unit pelajaran baru. Ada tiga prinsip yang menggambarkan konstruktivistik

(Abruscato, 1999);

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

14

(a) Seseorang tidak pernah benar - benar memahami dunia sebagaimana

adanya karena tiap orang membentuk keyakinan atas apa yang

sebenarnya,

(b) Keyakinan/pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang menyaring atau

mengubah informasi yang diterima seseorang,

(c) Siswa membentuk suatu realitas berdasar pada keyakinan yang dimiliki,

kemampuan untuk bernalar, dan kemauan siswa untuk memadukan apa

yang mereka yakini dengan apa yang benar-benar mereka amati.

Menurut paham konstruktivis pengetahuan merupakan konstruksi

(bentukan) dari orang yang mengenal sesuatu (skemata). Pengetahuan tidak

bisa ditransfer dari guru kepada orang lain, karena setiap orang mempunyai

skema sendiri tentang apa yang diketahuinya. Pembentukan pengetahuan

merupakan proses kognitif di mana terjadi proses asimilasi dan akomodasi

untuk mencapai suatu keseimbangan sehingga terbentuk suatu skema yang

baru. Seseorang yang belajar itu berarti membentuk pengertian atau

pengetahuan secara aktif dan terus-menerus (Suparno, 1997). sedangkan teori

Konstruktivistik adalah sebuah teori yang memberikan kebebasan terhadap

manusia yang ingin belajar atau mencari kebutuhannya dengan kemampuan

untuk menemukan keinginan atau kebutuhannya tersebut dengan bantuan

fasilitasi orang lain. Adapun tujuan dari teori ini adalah sebagai berikut:

1. Adanya motivasi untuk siswa bahwa belajar adalah tanggung jawab siswa

itu sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

15

2. Mengembangkan kemampuan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan

mencari sendiri pertanyaannya.

3. Membantu siswa untuk mengembangkan pengertian dan pemahaman

konsep secara lengkap.

4. Mengembangkan kemampuan siswa untuk menjadi pemikir yang mandiri.

Lebih menekankan pada proses belajar bagaimana belajar itu.

Salah satu teori atau pandangan yang sangat terkenal berkaitan

dengan teori belajar konstruktivistik adalah teori perkembangan mental

Piaget. Teori ini biasa juga disebut teori perkembangan intelektual atau teori

perkembangan kognitif. Teori belajar tersebut berkenaan dengan kesiapan

anak untuk belajar, yang dikemas dalam tahap perkembangan intelektual dari

lahir hingga dewasa. Setiap tahap perkembangan intelektual yang dimaksud

dilengkapi dengan ciri - ciri tertentu dalam mengkonstruksi ilmu

pengetahuan.

Ada dua konsep penting dalam teori Vygotsky (Slavin, 1997), yaitu

Zone of Proximal Development (ZPD) dan scaffolding.

1. Zone of Proximal Development (ZPD) merupakan jarak antara tingkat

perkembangan sesungguhnya yang didefinisikan sebagai kemampuan

pemecahan masalah secara mandiri dan tingkat perkembangan potensial

yang didefinisikan sebagai kemampuan pemecahan masalah di bawah

bimbingan orang dewasa atau melalui kerjasama dengan teman sejawat

yang lebih mampu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

16

2. Scaffolding merupakan pemberian sejumlah bantuan kepada siswa selama

tahap-tahap awal pembelajaran, kemudian mengurangi bantuan dan

memberikan kesempatan untuk mengambil alih tanggung jawab yang

semakin besar setelah dia dapat melakukannya (Slavin, 1997). Scaffolding

merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa untuk belajar dan

memecahkan masalah. Bantuan tersebut dapat berupa petunjuk, dorongan,

peringatan, menguraikan masalah ke dalam langkah-langkah pemecahan,

memberikan contoh, dan tindakan-tindakan lain yang memungkinkan

siswa itu belajar mandiri.

Piaget (1981) dalam Sutarjo (2012 : 20) mengatakan bahwa

pengetahuan tidak diperoleh secara pasif oleh seseorang, melainkan melalui

tindakan. Perkembangan kognitif anak bergantung pada seberapa jauh mereka

aktif memanipulasi dan berinteraksi dengan lingkungannya. Dari pandangan

Piaget tentang tahap perkembangan kognitif anak dapat dipahami bahwa pada

tahap tertentu cara maupun kemampuan anak mengkonstruksi ilmu berbeda-

beda berdasarkan kematangan intelektual anak.

Berkaitan dengan anak dan lingkungan belajarnya karakteristik anak

sebagai berikut:

1. Siswa tidak dipandang sebagai sesuatu yang pasif melainkan memiliki

tujuan

2. Belajar mempertimbangkan seoptimal mungkin proses keterlibatan siswa

3. Pengetahuan bukan sesuatu yang datang dari luar melainkan dikonstruksi

secara personal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

17

4. Pembelajaran bukanlah transmisi pengetahuan, melainkan melibatkan

pengaturan situasi kelas

5. Kurikulum bukanlah sekedar dipelajari, melainkan seperangkat

pembelajaran, materi, dan sumber.

Pandangan tentang anak dari kalangan konstruktivistik yang lebih

mutakhir yang dikembangkan dari teori belajar kognitif Piaget menyatakan

bahwa ilmu pengetahuan dibangun dalam pikiran seorang anak dengan

kegiatan asimilasi dan akomodasi sesuai dengan skemata yang dimilikinya

Dari pengertian di atas, dapat dipahami bahwa belajar adalah suatu

aktivitas yang berlangsung secara interaktif antara faktor intern pada diri

pelajar dengan faktor ekstern atau lingkungan, sehingga melahirkan

perubahan tingkah laku.

Berbeda dengan kontruktivistik kognitif ala Piaget, konstruktivistik

sosial yang dikembangkan oleh Vigotsky adalah bahwa belajar bagi anak

dilakukan dalam interaksi dengan lingkungan sosial maupun fisik. Penemuan

atau discovery dalam belajar lebih mudah diperoleh dalam konteks sosial

budaya seseorang

Adapun implikasi dari teori belajar konstruktivistik dalam

pendidikan anak (Poedjiadi, 1999: 63) adalah sebagai berikut:

a. Tujuan pendidikan menurut teori belajar konstruktivistik adalah

menghasilkan individu atau anak yang memiliki kemampuan berfikir

untuk menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

18

b. Kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi situasi yang

memungkinkan pengetahuan dan keterampilan dapat dikonstruksi oleh

peserta didik. Selain itu, latihan memcahkan masalah seringkali dilakukan

melalui belajar kelompok dengan menganalisis masalah dalam kehidupan

sehari-hari

c. Peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara belajar

yang sesuai bagi dirinya. Guru hanyalah berfungsi sebagai mediator,

fasilitor, dan teman yang membuat situasi yang kondusif untuk terjadinya

konstruksi pengetahuan pada diri peserta didik.

C. Tinjauan Tentang Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran

Aktivitas dalam pembelajaran sangat penting, tanpa adanya aktivitas

yang baik, hasil belajar yang diperoleh tidak akan optimal. Itulah sebabnya

aktivitas merupakan komponen yang sangat penting dalam pembelajaran.

Piaget (Sardiman, 2006: 90) menyatakan bahwa ”Seorang siswa berfikir

sepanjang ia berbuat, tanpa berbuat siswa tidak akan berfikir”. Oleh karena

itu, agar siswa berfikir maka harus diberi kesempatan untuk berbuat atau

beraktivitas. Aktivitas belajar yang efektif melibatkan kemampuan siswa

dalam menggunakan seluruh inderanya.

Semakin banyak indera yang terlibat maka semakin banyak

pengalaman belajar yang diperoleh. (Sardiman,2006:101) membagi aktivitas

belajar ke dalam 8 jenis:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

19

1. Visual activities seperti membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi,

mengamati percobaan.

2. Oral activities seperti mengemukakan pendapat, diskusi, bertanya,

memberi saran, dan interupsi.

3. Listening activities seperti mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi dan

pidato.

4. Writing activities seperti menulis, membuat laporan, mengisi angket, dan

menyalin

5. Drawing activities seperti menggambar, membuat grafik, membuat peta

dan diagram

6. Motor activities seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi model

dan melakukan demonstrasi

7. Mental activities seperti menanggapi, mengingat, memecahkan soal,

melihat hubungan dan mengambil keputusan

8. Emotional activities seperti menaruh minat, merasa bosan gembira,

bersemangat, bergairah, berani, tegang dan gugup.

Keaktifan siswa dapat dilihat dari:

1. Berbuat sesuatu untuk memahami materi pembelajaran dengan penuh

keyakinan

2. Mempelajari, mengalami dan menemukan sendiri bagaimana memperoleh

situasi pengetahuan

3. merasakan sendiri bagaiman tugas-tugas guru yang diberikan padanya

4. Belajar dalam kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

20

5. Mencobakan sendiri konsep-konsep tertentu

6. Mengkomunikasikan hasil pikiran, penemuan, dan penghayatan nilai-nilai

secara lisan atau penampilan.

Berdasarkan kutipan hasil pikiran di atas dapat disimpulkan bahwa

siswa dituntut aktif dalam pembelajaran. Siswa tidak hanya menerima

informasi dari guru, tetapi harus lebih aktif dalam menemukan konsep-konsep

tertentu dan mampu mengkomunikasikannya kepada siswa lain.

D. Tinjauan Tentang Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar terwujud dalam perubahan

tingkah laku dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak mengerti menjadi

mengerti. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan Arikunto: (1992:7) yang

menyatakan bahwa “Tujuan penilaian hasil belajar adalah untuk mengetahui

apakah materi yang sudah diberikan sudah dipahami oleh siswa dan apakah

metode yang digunakan sudah tepat atau belum”.

Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan, bahwa hasil belajar

merupakan suatu prestasi yang dicapai seseorang setelah melakukan kegiatan

belajar. Hasil belajar yang penulis maksud dalam penelitian ini adalah hasil

belajar fisika yang berupa nilai yang didapat dalam bentuk skor setelah diberi

tes akhir.

Sudjana (2002: 22-23) menyatakan bahwa: Hasil belajar

diklasifikasikan menjadi tiga ranah kognitif, ranah afektif dan ranah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

21

psikomotor. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang

terdiri dari enam aspek yakni pengetahuan dan ingatan, pemahaman, aplikasi,

analisis, sintesis dan evaluasi. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang

terdiri dari lima aspek yakni penerimaan jawaban atau reaksi, penilaian,

organisasi dan internalisasi. Ranah psikomotor berkenaan dengan hasil

belajar keterampilan dan kemampuan bertindak.

Penilaian yang dilakukan untuk mengukur hasil belajar meliputi

penilaian pada ketiga ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Penilaian ini

dinamakan juga dengan penilaian otentik.

a. Aspek Kognitif

Kawasan kognitif menurut Bloom dalam Gulo (2002:57) terdiri

dari enam kawasan yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis,

sintesis dan evaluasi. Penilaian pada ranah kognitif maksudnya

pengukuran hasil belajar siswa yang berkaitan dengan memperoleh

pengetahuan, pengenalan pemahaman, dan penalaran. Bentuk penilaian

yang dilakukan dapat berupa kuis, ujian blok, maupun ujian akhir dalam

bentuk ujian tulis.

b. Aspek Afektif

Penggolongan kawasan efektif oleh Bloom dalam Gulo (2002:

66) dikategorikan dalam lima tingkatan yaitu: penerimaan, penanggapan,

penilaian, pengorganisasian, dan karakterisasi.

Penilaian pada ranah afektif digunakan untuk mengukur hasil

belajar siswa yang berkaitan dengan perasaan, emosi, sikap, derajat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

22

penerimaan atau penolakan terhadap suatu objek yang dipelajari. Penilaian

pada ranah afektif dilakukan dalam bentuk lembar observasi selama proses

pembelajaran berlangsung.

c. Aspek Psikomotor

Penggolongan kawasan Psikomotor oleh Bloom dalam Gulo

(2002: 69) dikategorikan dalam lima tingkatan yaitu: kesiapan, meniru,

meniru, menyesuaikan, dan menciptakan. Pengajaran yang terarah pada

kawasan psikomotor menuntut pengembangan dalam bidang tertentu.

Penilaian aspek psikomotor dalam pembelajaran fisika biasanya dilakukan

dengan melaksanakan praktikum di laboratorium sekolah.

Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan, bahwa hasil

belajar merupakan indikator keberhasilan seorang siswa dalam mengikuti

kegiatan belajar. Hasil belajar merupakan perubahan yang didapat setelah

melakukan kegiatan yang meliputi penguasaan terhadap ranah kognitif,

afektif dan psikomotor.

E. Tinjauan Tentang Pembelajaran Kooperatif

Upaya belajar adalah segala aktivitas untuk meningkatkan

kemampuan yang telah dimiliki maupun meningkatkan kemampuan baru,

baik kemampuan dalam aspek pengetahuan, sikap maupun keterampilan.

Aktifitas tersebut dilakukan dalam kegiatan kelompok, sehingga antar peserta

dapat saling membelajarkan melalui tukar pikiran, pengalaman maupun

gagasan - gagasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

23

Pembelajaran Kooperatif menunjukkan bahwa sasaran pembelajaran

sangat penting, tugas belajar bersifat rumit dan konseptual, pemecahan

masalah diperlukan, berpikir divergen atau kreatif diperlukan, kualitas kinerja

sangat diharapkan, strategi berpikir tingkat tinggi dan berpikir kritis sangat

dibutuhkan, pengembangan sosial dari pelajar adalah satu sasaran utama

pembelajaran.

Pembelajaran kooperatif adalah suatu jenis khusus dari aktivitas

kelompok yang berusaha untuk memajukan pembelajaran dan keterampilan

sosial dengan kerjasama tiga konsep ke dalam pengajaran, yaitu: (a)

penghargaan kelompok, (b) pertanggung jawaban pribadi, dan (c) peluang

yang sama untuk berhasil.

Pembelajaran kooperatif membutuhkan perencanaan yang hati-hati

dan pelaksanaan yang sistematik. Pembelajaran kooperatif lebih banyak

diarahkan kepada perencanaan pelajar untuk mengelompokkan dan

menyampaikan kepada tutor dan anggota kelompok pelajar yang lain atau

penyempurnaan kegiatan.

Menurut Ibrahim (2000: 6) pembelajaran kooperatif memiliki ciri -

ciri sebagai berikut

1. Siswa bekerjasama dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan

materi belajarnya

2. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang,

dan rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

24

3. Bilamana mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis

kelamin yang berbeda.

4. Penghargaan lebih berorientasi pada kelompok daripada individu

Model pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar

dalam kelompok. Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang

terpusat pada siswa, hal ini dibuktikan dari aktivitas siswa selama

pembelajaran berlangsung, siswa bekerja sama dengan anggota kelompok

untuk mempelajari materi dan menyelesaikan tugas - tugas, memberi

penjelasan pada kelompok. Untuk itu pembelajaran kooperatif harus

mempunyai unsur - unsur supaya hasil pembelajaran itu dapat tercapai secara

maksimal. Menurut Ibrahim (2000:6) ada beberapa unsur dalam pembelajaran

kooperatif:

1. Siswa dalam kelompoknya haruslah beranggapan bahwa mereka ”sehidup

sepenanggungan bersama”

2. Siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu di dalam kelompoknya,

seperti milik sendiri

3. Siswa haruslah melihat bahwa semua anggota didalam kelompoknya

memiliki tujuan yang sama

4. Siswa haruslah berbagi tugas dan tanggung jawab yang sama diantara

anggota kelompoknya

5. Siswa akan dikenakan evaluasi atau dikenakan hadiah/penghargaan yang

akan diberikan untuk semua anggota kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

25

6. Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan

untuk belajar bersama selama proses belajarnya

7. Siswa akan diminta mempertanggung jawabkan secara individual materi

yang ditangani dalam kelompok kooperatif

Dari unsur - unsur diatas dapat dikatakan bahwa dalam pembelajaran

kooperatif setiap anggota kelompok dituntut untuk bisa memberikan

pendapat, ide dan pemecahan masalah sehingga dapat tercapai tujuan belajar.

ada lima unsur dasar pembelajaran ini diantaranya:

a. Saling ketergantungan positif

b. Tanggung jawab perseorangan

c. Tatap muka

d. Komunikasi antar anggota

e. Evaluasi proses kelompok

Dengan demikian keberhasilan kelompok sangat tergantung kepada

setiap anggota kelompoknya. Disamping itu dalam pembelajaran kooperatif

siswa bekerja bersama-sama, berhadapan muka dalam kelompok kecil dan

melakukan tugas yang sudah terstruktur.

Pembelajaran kooperatif menuntut siswa belajar bersama dengan

temannya, mereka akan memperoleh dukungan emosi dan intelektual yang

membawa mereka melampaui level pengetahuan dan keterampilan mereka

sebelumnya. Dalam lingkup pembelajaran tidak semua anak mempunyai daya

tangkap yang sama dalam menyerap pelajaran yang diberikan guru. Daya

tangkap setiap anak berbeda-beda ada yang cepat, sedang, dan lambat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

26

Adanya perbedaan tersebut tidak semua siswa memahami pelajaran yang

diberikan guru. Untuk itu maka diadakan pembelajaran kooperatif supaya

siswa bisa bekerjasama dengan temannya dan mudah mengerti.

Untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dalam pembelajaran

kooperatif, ada 3 hal yang perlu diperhatikan:

a. Siswa harus merasa aman dari ancaman dan beban, namun harus merasa

tertantang dengan tugas yang diberikan

b. Kelompok harus cukup kecil untuk membuat setiap anggota kelompok

terlibat dalam memberikan kontribusi. Kelompok yang terlalu besar akan

menciptakan beberapa free-rider (anggota kelompok yang tidak ikut

bekerja)

c. Instruksi mengenai tugas harus diberikan dengan jelas dan siswa

memahami tujuan yang harus dicapai.

Slavin menyatakan bahwa ada beberapa keuntungan dalam

pembelajaran kooperatif, yaitu:

a. Siswa bekerjasama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi

norma - norma kelompok

b. Siswa aktif membantu dan mendorong semangat untuk sama-sama berhasil

c. Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan

keberhasilan kelompok

d. Interaksi siswa seiring dengan peningkatan kemampuan mereka dalam

berpendapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

27

e. Interaksi antar siswa juga membantu meningkatkan perkembangan

kognitif.

Menurut Slavin Kekurangan model pembelajaran kooperatif STAD

(Student Teams Achievement Divisions) yaitu:

a. Konstribusi dari siswa berprestasi rendah menjadi kurang

b. Siswa berprestasi tinggi akan mengarah pada kekecewaan karena

peran anggota yang pandai lebih dominan.

Tabel 2. 1 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif

Fase Tingkah laku guru

Fase- 1

Menyampaikan tujuan dan

memotivasi siswa

Fase- 2

Menyajikan informasi

Fase- 3

Mengorganisasikan siswa ke

dalam kelompok-kelompok

belajar

Fase- 4

Membimbing kelompok kerja

dan belajar.

Fase- 5

Evaluasi

Guru menyampaikan semua tujuan yang

ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan

memotivasi siswa.

Guru menyajikan informasi kepada siswa

dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan

bacaan.

Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana

caranya membentuk kelompok belajar dan

membantu setiap kelompok agar melakukan

transisi secara efisien.

Guru membimbing kelompok-kelompok

belajar pada saat mereka mengerjakan tugas

mereka.

Guru mengevaluasi hasil belajar tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

28

Fase- 6

Memberikan penghargaan

materi yang telah dipelajari atau masing-

masing kelompok mempresentasikan hasil

kerjanya.

Guru mencari cara untuk menghargai baik

upaya maupun hasil belajar individu dan

kelompok

F. Tinjauan Tentang Pembelajaran Metode STAD

STAD (Student Teams Achievement Divisions) atau Tim Siswa

Kelompok Prestasi merupakan salah satu jenis metode pembelajaran

kooperatif yang paling sederhana. STAD dikembangkan oleh Robert Slavin

dan teman-temannya di Universitas John Hopkin. Metode ini mengacu

kepada belajar kelompok siswa, dimana siswa dibagi kedalam kelompok kecil

dan setiap kelompok harus heterogen tanpa memandang jenis kelamin, ras,

suku, kemampuan, agama dan lain-lain. Disamping itu siswa akan saling

membantu memahami bahan pelajaran melalui tutorial, kuis, satu sama lain

atau melakukan diskusi.

Pengelolaan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD, ada tiga tujuan yang ingin dicapai yaitu:

a. Hasil belajar akademik

Pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement

Divisions) bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas -

tugas akademik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

29

b. Pengakuan adanya keragaman

Model pembelajaran tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

bertujuan agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai

latar belakang yang berbeda.

c. Pengembangan keterampilan sosial

Model pembelajaran tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa. Keterampilan

yang dimaksud bisa berupa keterampilan mengeluarkan pendapat, berbagi

tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, bekerjasama dalam

kelompok, dan sebagainya.

Jadi dalam metode STAD ini setiap siswa tidak akan ada yang

merasa rendah diri karena mereka mempunyai kesempatan yang sama untuk

menambah poin bagi kelompoknya.

G. Langkah-langkah pembelajaran STAD

1. Presentasi kelas

Materi yang akan diajarkan pada siswa diperkenalkan melalui

presentasi kelas. Semua siswa harus memperhatikan presentasi kelas

karena akan membantu mereka dalam tes akhir nanti.

2. Kerja tim

Tim tersusun atas empat atau lima siswa. Fungsi utama tim adalah

menyiapkan anggota agar berhasil menghadapi kuis akhir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

30

3. Kuis atau tes

Kuis dilaksanakan setelah melaksanakan 1 atau 2 kali pertemuan

atu 2 kali kegiatan kelompok. Dalam menghadapi kuis siswa tidak

dibenarkan untuk saling membantu. Hal ini menjamin agar secara

individual siswa bertanggung jawab untuk memahami bahan ajar tersebut.

Kuis atau tes disini yang dimaksudkan peneliti adalah tes yang di lakukan

pada siswa setelah mereka mendengarkan penjelasan materi oleh peneliti.

Tes berupa jawaban soal – soal dari buku paket dan soal – soal yang di

berikan sendiri oleh peneliti.

4. Skor perbaikan individu

Setiap siswa diberi skor dasar yang diperoleh rata-rata prestasi

siswa pada kuis yang sebelumnya. Tes sebelumnya yang dimaksudkan

oleh peneliti adalah pre test mereka semuanya. Hasil tes siswa diberi poin

peningkatan yang ditentukan berdasarkan selisih skor terdahulu (skor tes

dasar dengan skor tes akhir). Skor akhir yang peneliti maksudkan adalah

skor nilai yang di peroleh mereka setelah mereka menjawab pertanyaan –

pertanyaan dari buku paket. Dari jawaban – jawaban yang diberikan siswa,

peneliti menganalisnya dalam kriteria masing – masing mulai dari tidak

paham sampai paham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

31

5. Penghargaan tim

Setelah dilakukan poin peningkatan individual, diberikan

penghargaan kelompok. Penghargaan kelompok diberikan atas dasar poin

kelompok. Penghargaan tim ini peneliti menyampaikan pada siswa – siswa

setelah peneliti melakukan post test.

H. Materi Listrik Dinamis

1. Materi Prasyarat

Dua buah titik memiliki beda potensial listrik jika muatan listrik di

kedua titik tersebut tidak sama. Potensial tinggi jika tempat tersebut lebih

positif daripada tempat lain, dan potensial rendah jika tempat tersebut

lebih negatif dari tempat lain. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke

potensial rendah dalam penghantar. Arus listrik di anggap sebagai arus

muatan positif.

Untuk dapat memahami arus listrik dengan mudah, maka kita dapat

mengasumsikan arus listrik sebagai arus air, dimana besarnya arus listrik

identik dengan debit air, sumber arus listrik identik dengan pompa air,

hambatan identik dengan bendungan, beda potensial identik dengan beda

tinggi permukaan.

Agar arus listrik dapat terus mengalir dalam rangkaian maka

dibutuhkan sumber arus listrik, begitu juga agar air dapat mengalir terus

dalam pipa, maka diperlukan pompa air.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

32

2. Kuat Arus Listrik dan Tegangan Listrik

Kuat arus istrik dalam suatu penghantar dihitung dari banyaknya

muatan listrik yang mengalir tiap detik. Kuat arus listrik dilambangkan

dengan I. Jika banyaknya muatan listrik adalah Q dan waktu adalah t,

maka kuat arus listrik dapat dirumuskan sebagai :

Dimana :

I = kuat arus listrik dalam (ampere)

Q= muatan listrik dalam (coulomb)

t = waktu dalam (detik)

Berdasarkan persamaan 1 di atas maka satuan kuat arus listrik 1

ampere sama dengan 1 C/s, yang mengandung arti 1 ampere adalah

muatan listrik 1 coloumb yang mengalir dalam penghantar tiap detik. Kuat

arus istrik dapat diukur dengan menggunakan amperemeter. Amperemeter

di pasang seri terhadap hambatan.

Contoh soal:

Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian sebesar 1 A, jika listrik

telah mengalir selama 1 menit, maka hitunglah jumlah muatan yang telah

dipindahkan.

Diketahui:

I = 1 A

T = 1 menit = 60 detik

Q = ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

33

Jawab:

Q

Sumber tegangan listrik yaitu peralatan yang dapat menghasilkan

beda potensial listrik secara terus menerus. Beda potensial listrik diukur

dalam satuan volt (V). Alat yang digunakan adalah volmeter.

Beda potensial listrik adalah usaha yang dilakukan untuk

memindahkan satuan muatan listrik . hubungan antara energi listrik, muatan

listrik dan beda potensial dapat dituliskan dalam persamaan:

Dimana :

V = Beda potensial listrik dalam volt (V)

W = energi listrik dalam joule (J)

Q = muatan listrik dalam coulomb (C).

Arus listrik hanya akan terjadi dalam penghantar jika antara ujung-

ujung penghantar terdapat beda potensial (tegangan listrik). Alat ukur beda

potensial listrik adalah volmeter. Dalam rangkaian yang akan diukur

voltmeter dipasang paralel dengan hambatan.

Contoh soal :

Beda potensial antara ujung - ujung penghantar adalah 12 volt, hitunglah

besarnya energi listrik jika jumlah muatan yang dipindahkan sebesar 4 coulomb.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

34

Diketahui:

V = 12 volt

Q = 4 C

W = ?

Jawab:

Gambar 1.1 Bagan rangkaian

Gambar 1.2 rangkaian listrik

Dalam rangkaian tertutup pemasangan voltmeter dan amperemeter

dapat dilakukan bersama - sama. Voltmeter dipasang paralel terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

35

hambatan dan amperemeter dipasang seri terhadap yang akan diukur. Di

laboratorium volmeter dapat dibuat dari rangkaian basic mater dan

multiplier, sedangkan ampere meter dapat di buat dari rangkaian basic

meter dan shun. Baik shun maupun multiplier memiliki batas ukur. Oleh

karena itu dalam pembacaan skalanya perlu diperhatikan antara batas ukur

dan pembacaan pada skala basic meter. Berikut ini cara menggunakan basic

meter dan cara pembacaannya.

Dalam rangkaian listrik, volt meter dipasang

paralel terhadap alat listrik.

Jika voltmeternya dengan menggunakan

kombinasi basic meter dan multiplier, maka

pembacaan hasil pengukurannya perlu

memperhatikan skala maksimum dan batas

ukurnya.

Batas ukur = 10 volt

Skala maksimumnya = 30 volt

Pengukuran dengan menggunakan basic mater dan multiplier yang

memiliki spesifikasi sebagai berikut: Contoh, Batas ukur multiplier adalah

12 volt, skala maksimum basic meter adalah 120 volt, jika jarum pada saat

digunakan menunjukkan angka 40, maka hitunglah besarnya tegangan

listrik yang terukur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

36

Diketahui:

Batas ukur : 12 volt

Skala maksimum : 120 volt

Pembacaan skala = 40

Jawab:

Hasil pengukuran =

3. Hukum Ohm

Hukum Ohm merupakan hukum dasar dalam rangkaian elektronik.

Hukum Ohm menjelaskan hubungan antara tegangan, kuat arus dan

hambatan listrik dalam rangkaian. Besarnya tegangan listrik dalam sebuah

rangkaian sebanding dengan kuat arus listrik. Pernyataan ini di kenal

sebagai hukum Ohm. Hal ini menyatakan bahwa tegangan listrik dalam

rangkaian akan bertambah jika arus yang mengalir dalam rangkaian

bertambah. Hubungan tersebut dapat di tuliskan dalam persamaan

matematika.

Dalam (Hukum Ohm) R adalah konstanta yang disebut hambatan

penghantar R, satuannya adalah ohm.

Contoh soal:

Arus listrik sebesar 2 A mengalir dalam rangkaian yang memiliki

hambatan sebesar 2 ohm, hitunglah besarnya beda potensial antara ujung-

ujung hambatan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

37

Diketahui:

I = 2 A

R = 2 ohm

V = ?

Jawab:

Untuk dapat memahami hukum Ohm dengan

sempurna maka kita harus berprinsip bahwa antara

tegangan listrik, hambatan penghantar dan kuat

arus listrik adalah satu kesatuan di dalam suatu

rangkaian. Jika dalam hambatan R mengalir arus

listrik I, maka antara ujung-ujung hambatan timbul

beda potensial V. persamaan matematinya sebagai

berikut :

Jika diantara ujung-ujung hambatan R terdapat beda potensial V,

maka dalam hambatan mengalir arus listrik I. sehingga dalam persamaan

matematisnya sebagai berikut :

Jika arus listrik I mengalir dalam suatu penghantar dan antara ujung-

ujung penghantar muncul beda potensial V, maka dalam penghantar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

38

tersebut terdapat hambatan. Sehingga persamaan matematisnya sebagai

berikut :

R = V/I ……………….. ( 6 )

4. Rangkaian Hambatan Listrik

Agar arus listrik dan tegangan listrik dalam rangkian dapat

diperoleh sesuai dengan yang kita butuhkan maka perlu di atur dengan

menambahkan hambatan dalam rangkaian. Namun demikian terkadang

kita tidak mendapatkan nilai hambatan yang sesuai. Dengan demikian kita

perlu merangkai dua atau lebih hambatan agar mendapatkan nilai

hambatan yang sesuai. Setidaknya ada dua jenis cara menyusun hambatan

dalam rangkaian, yaitu secara seri dan paralel. Apakah perbedaan antara

rangkaian seri dan rangkaian paralel? Rangkaian manakah yang

menghasilkan hambatan pengganti lebih besar, dan rangkaian jenis apakah

yang menghasilkan hambatan pengganti lebih kecil. Berikut ini adalah

jenis-jenis rangkaian listrik.

1. Rangkaian Hambatan Seri

Rangkaian hambatan seri adalah

rangkaian hambatan yang disusun

berderet (tidak bercabang). Jika pada

setiap titik dipasang amperemeter,

maka besarnya arus listrik yang

melalui setiap hambatan adalah sama

besar. I1 = I2 = I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

39

Sedangkan tegangan diantara a-b (Va-b), diantara b-c (Vb-c) dan

diantara a-c (Va-c) memiliki hubungan : Va-c = Va-b + Vb-c, berdasarkan

hal tersebut jika hukum ohm dimasukkan dalam perhitungan sebagai

berikut :

I1 = I2 = I, maka persamaanya menjadi :

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa besarnya

hambatan pengganti dalam rangkaian seri sama dengan hasil

penjumlahan aljabar semua hambatan. Sehingga nilai hambatan

pengganti selalu lebih besar daripada nilai hambatan yang disusunnya.

Contoh soal :

Dua buah hambatan masing-masing 4 ohm, jika dua buah

hambatan di rangkai dalam bentuk seri, maka hitunglah besarnya

rangkaian pengganti.

Diketahui R1 = R2 = 4 ohm

Jawab:

Rs = R1 + R2

Rs = 4 ohm + 4 ohm

Rs = 8 ohm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

40

2. Rangkaian hambatan Paralel

Rangkaian hambatan paralel adalah

rangkaian hambatan yang bercabang.

Jika pada setiap cabang di pasang

amperemeter maka jumlah arus listrik

yang menuju titik cabang sama

dengan jumlah arus listrik yang

meninggalkan titik cabang. Pernyataan ini di kenal dengan hukum I

Kirchhoff. Dengan demikian dapat dituliskan : I = I1 + I2, Jika volt

meter dipasang pada tiap-tiap ujung hambatan dalam rangkaian, maka

beda potensial masing-masing hambatan besarnya sama. Dengan

demikian dapat dituliskan : V1 = V2 = V.

Dari hukum ohm: I = V/R maka persamaan tersebut dapat dituliskan

menjadi:

= ……………… ( 9 )

Contoh soal:

Dua buah hambatan masing-masing 4 ohm, jika dua buah hambatan di

rangkai paralel, maka hitunglah besarnya rangkaian pengganti.

Diketahui R1 = R2 = 4 ohm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

41

Jawab:

=

=

= 2 ohm.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Sesuai dengan permasalahan dan hipotesis penelitian yang

dikemukakan, penulis menggunakan jenis penelitian penelitian tindakan kelas

(Classroom action research). Pemilihan metode ini didasarkan bahwa penelitian

tindakan mampu memberikan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan

meningkatkan profesionalisme guru dalam pembelajaran dengan melihat berbagai

indikator keberhasilan proses dan hasil pembelajaran pada siswa. Penelitian ini

difokuskan pada penelitian tentang peningkatan kemampuan bekerja kelompok

siswa. Dalam penelitian tindakan kelas ini guru meneliti sendiri terhadap

pembelajaran yang dilakukan di kelas, terutama mengenai perencanaan

pembelajaran, proses pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan peningkatan

pemahaman siswa dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1. Pendekatan kualitatif

Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan

cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Landasan

teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus pendekatan sesuai dengan

fakta di lapangan. dalam pendekatan kualitatif pendekatan bertolak dari

data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir

dengan suatu “teori”.

42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

43

2. Pendekatan kuantitatif

Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang ilmiah yang sistematis

terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya.

Tujuan pendekatan kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan

model-model matematis, teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan dan

mempunyai kejelasan unsur. Dalam pendekatan kuantitatif metode yang

digunakan adalah metode action research. setelah metode pendekatan

ditentukan, maka yang perlu dilakukan adalah penyusunan instrumen

penelitian, yang digunakan sebagai alat pengumpul data yang dapat

berbentuk tes, angket/kuesioner, untuk pedoman dan wawancara atau

observasi. Dalam menentukan instrumen perlu diteliti terlebih dahulu

validitas dan reliabilitasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

44

B. Desain Penelitian

Proses penelitian disajikan menurut tahap-tahapnya, yaitu: (1) Tahap

Observasi (2) Tahap Kegiatan Lapangan (Proses belajar mengajar), dan (3)

Tahap evaluasi.

1. Tahap Observasi

Beberapa kegiatan dilakukan sebelum peneliti memasuki lapangan

atau memulai melakukan penelitian. Masing-masing adalah: (1)

Penyusunan rancangan awal penelitian, (2) Pengurusan ijin penelitian,

(3) observasi lapangan dan penyempurnaan rancangan penelitian,(4)

Pemilihan dan interaksi dengan subjek dan informasi, dan (5) Penyiapan

piranti pembantu untuk kegiatan lapangan.

Menyusun Instrumen

Data Pretest

Pretest

Pelaksanaan Posttest Data Analisis

Pemahaman Awal

Perubahan Pemahaman

Pemahaman

Akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

45

Yang paling penting dan yang paling pertama setelah semua proses

perijinan adalah peneliti harus melakukan observasi terhadap sekolah

yang akan digunakan untuk penelitian. Mulai dari menentukan sekolah,

dan kemudian memilih kelas yang akan digunakan. Proses observasi

harus dilakukan dengan teliti dan tepat, karena kalau tidak peneliti akan

bisa mengalami kesulitan dalam proses penelitian nantinya. Observasi

harus benar-benar teliti dan cermat, mulai dari kelas yang akan

digunakan, jumlah siswa dan juga proses seperti apa guru mengajar di

kelas tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan peneliti untuk

bisa menguasai kelas tersebut. Setelah semuanya dianggap sudah sesuai

dengan prosedur obervasi, maka proses penelitian baru bisa

dilaksanakan.

2. Tahap Proses Penelitian

Pada tahap ini, peneliti sudah mulai melakukan penelitian di kelas

yaitu diawali dengan pemberian pretest pada awal pertemuan di kelas,

pemberian pretest ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana

pemahaman awal siswa ketika sebelum diberikan materi pembelajaran.

Setelah dilakukan pretest, siswa diajarkan tentang materi yang telah

disiapkan oleh peneliti, dalam proses pembelajaran ini, peneliti

menggunakan metode yang telah disiapkan juga, hal ini bertujuan agar

tujuan dari penelitian ini berhasil. Yaitu siswa mengalami peningkatan

pemahaman dibandingkan sebelum dilakukan proses pembelajaran. Di

akhir dari kegiatan proses pembelajaran ini, siswa diberikan tes akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

46

untuk mengetahui bagaimana peningkatan pemahaman siswa di kelas

tersebut setelah belajar bersama.

3. Tahap Evaluasi

Telah disinggung bahwa penelitian ini menerapkan penelitian

tindakan kelas, yaitu suatu prosedur penelitian yang memberikan

perlakuan kepada para siswa di kelas. Secara langsung proses penelitian

sudah melibatkan semua siswa untuk berpartisipasi aktif di kelas. Untuk

mengetahui secara langsung bagaimana tanggapan serta respon yang

diberikan oleh para siswa tersebut, peneliti akan melakukan evaluasi

secara menyeluruh terhadap siswa. Para siswa akan dikumpulkan dalam

satu kelas, di situ peneliti dan siswa akan diminta untuk mensharingkan

pengalaman mereka selama proses pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk

melihat kemajuan siswa secara menyeluruh

C. Subyek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMPK Nirmala Jopu

sebanyak 19 orang.

D. Instrumen Penelitian

1. Instrumen untuk memperoleh data penelitian

Instrumen yang akan saya gunakan dalam penelitian ini dengan

menggunakan pretest dan posttest. Pembelajaran akan dimulai dengan

memberikan pretest terlebih dahulu pada siswa yang akan di teliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

47

a. Pretest

Pretest adalah tes awal yang diberikan guru pada siswa

sebelum siswa memulai suatu pelajaran dan dengan metode yang telah

disiapkan. Bentuk dari tes ini adalah soal soal dan materi yang akan

di pelajari. Pretest ini memiliki banyak kegunaan dalm proses

pembelajaran selanjutnya. Oleh karena itu pretest sangatlah penting

dalam proses pembelajaran. Fungsi pretest antara lain sebagai berikut :

1. Untuk menyiapkan peserta didik dalam proses belajar, karena

dengan pretest pikiran siswa akan terfokus pada soal - soal yang

harus mereka jawab atau kerjakan

2. Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki oleh

peserta didik mengnai bahan ajar yang akan dijadikan topik dalam

proses pembelajaran

3. Untuk mengetahui darimana seharusnya proses pembelajaran di

mulai, tujuan – tujuan mana yang dikuasai peserta didik, dan tujuan

– tujuan mana yang perlu penekanan dan perhatian khusus

b. Posttest

Posttest adalah test akhir yang diberikan pada siswa setelah

siswa belajar dan diskusi tentang materi yang diberikan oleh peneliti

pada siswa di kelas. Bentuk tes ini masih sama seperti pretest yaitu

dengan memberikan soal–soal dari materi pretest.

Fungsi dari posttest adalah untuk mengetahui tingkat kemajuan

siswa sehubungan dengan proses pembelajaran yang dilakukan. Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

48

ini dapat dilakukan dengan membandingkan hasil pretest siswa

sebelum diajarkan dengan menggunakan metode dengan hasil posttest

yaitu setelah siswa belajar dengan menggunakan metode yang

disiapkan sebelumnya.

2. Instrumen untuk melakukan penelitian

Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah semua

kelengkapan pembelajaran yang digunakan dalam proses penelitian antara

lain: RPP, buku paket, dan semua kelengkapan lainnya yang menunjang

proses pembelajaran dan penelitian di kelas.

E. Validitas Instrumen

Validitas instrumen adalah kemampuan instrumen untuk mengukur

dan menggambarkan keadaan suatu aspek sesuai dengan maksudnya untuk

apa instrumen itu digunakan.

(Kerlinger, 2000:686; Babble, 2004:144-145 dalam : teknik-analisis-

data/validitas-instrumen.html#ixzz1uFFJkdda ) dan (Sugiyono. 2010.

Statistika untuk Penelitian. Bandung

Instrumen yang harus memiliki validitas itu memiliki validitas isi,

dengan menggunakan kisi-kisi soal-soal, banyaknya soal yang dibuat dan

dikonsultasikan dengan dosen pembimbing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

49

F. Teknik Pengumpulan Data

Ada 2 data yang akan di kumpulkan dalam penelitian ini, yaitu :

1. Pretest

Pretest adalah tes awal yang diberikan guru pada siswa sebelum siswa

memulai suatu pelajaran dan dengan metode yang telah disiapkan.

2. Posttest

Posttest adalah test akhir yang diberikan pada siswa setelah siswa

belajar dan diskusi tentang materi yang diberikan oleh peneliti pada siswa

di kelas.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

data kualitatif dan analisi data kuantitatif.

1. Analisis data kualitatif

Analisis data kualitatif dilakukan dengan cara menganalisis dari

setiap jawaban siswa pada soal–soal pretest dan posttest. Jawaban setiap

siswa diberikan skor tidak dalam bentuk nilai atau angka, namum disini

setiap jawaban siswa dibagi dalam tingkatan kemampuan siswa

menjawabnya. Untuk analisisnya di bagi dalam empat kategori, yaitu tidak

paham, kurang paham,paham, dan sangat paham.

Tidak paham jika siswa tersebut tidak sama sekali menjawab soal

yang diberikan, sampai pada tingkat sangat paham berarti siswa tersebut

bisa menjawab soal – soal yang diberikan dengan baik dan benar. Untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

50

mengkategorikan anak kedalam tingkatan pemahaman mereka, harus di

lihat dari jumlah skor dari rentang berapa sampai rentang berapa.

Pretest Posttest

Tidak

paham

Kurang

paham

Paham Sangat

paham

Tidak

paham

Kurang

paham

paham Sangat

paham

…..% …% …..% …..% …% …% …..% …%

2. Analisis data kuantitatif

Analisis data kuantitatif adalah analisis yang dilakukan untuk

melihat hasil jawaban setiap siswa dengan menggunakan perhitungan

rumus. Untuk analisis kuantitatif, peneliti menggunakan uji t, yaitu test – t

untuk kelompok dependent. T- test ini digunakan untuk dua kelompok

dependent, atau satu kelompok yang dites dua kali, yaitu pada pretest dan

posttest

Rumus t hitungan :

terel

1

2

2

21

NN

N

DD

XX

Dimana :

x1 = nilai rata – rata pretest

x2 = nilai rata – rata posttest

D = perbedaan anatar skor tiap subyek = x1 - x2

N = jumlah pasangan skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

51

BAB IV

DATA DAN ANALISIS

A. Pelaksanaan Penelitian

Ijin untuk penelitian di keluarkan pada tanggal 14 Juli 2012 oleh

kepala sekolah SMPK Nirmala Jopu. Pelitian di laksanakan selama 10 hari

yaitu mulai tanggal 23 Juli sampai dengan tangal 1 Agustus 2012 .

Minggu pertama masuk sekolah dilakukan peneliti untuk observasi

sekolah dan kelas yang akan digunakan oleh peneliti. Selama melakukan

observasi siswa dalam kelas, peneliti menemukan berbagai macam

persoalan pembelajaran, dimana sebagian siswanya tidak konsentrasi

dalam mendengarkan penjelasan yang di berikan oleh gurunya. Jika di

minta gurunya untuk menyebutkan contoh benda – benda yang bermuatan

listrik statis, sebagian anak tidak bisa menjawab. Dalam pengambilan data

pada waktu pelaksanaan pre test banyak siswa yang mengeluh karena

mereka tidak terbiasa dengan metode seperti ini.

Keadaan kelas yang tidak mendukung seperti halnya kurangnya

media pembelajaran dan ada beberapa anak yang mengerjakan soal dengan

asal – asalan, dan hasilnya kurang bagus. Soal pre test di berikan pada

siswa dengan jumlah 13 soal.

Sebelum melaksanakan metode STAD siswa di bagi dulu dalam

kelompok, dalam membentuk kelompok peneliti membagi siswa dalam

beberapa mulai dari kurang mampu sampai dengan mampu. Dalam

51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

52

pembagian kelompok tersebut siswa setiap kelompoknya ada yang 4 orang

dan ada kelompok berjumlah 5 orang. Setelah mereka di bagi dalam

kelompok masing – masing, peneliti menjelaskan langkah – langkah kerja

kelompok. Setelah mereka memahami penjelasan yang di berikan peneliti,

mereka di bimbing oleh peneliti dalam kerja kelompok tersebut. Setelah

selesai membimbing siswa dalam kelompok kerja, peneliti menugasi siswa

untuk melaporkan hasil kerja kelompoknya berupa jawaban dari soal –

soal yang di berikan oleh peneliti. Setelah semua kelompok melaporkan

semua hasil pekerjaannya, peneliti membimbing siswa untuk

menyimpulkan pembelajarannya.

Untuk pertemuan selanjutnya peneliti menggunakan langkah yang

sama seperti awalnya untuk memberikan tes atau kuis untuk memperbaiki

nilai mereka pada pre test. Tes dilaksanakan setelah melaksanakan

penjelasan materi oleh peneliti dalam kegiatan kelompok. Posttest

diberikan setelah 3 kali pertemuan. Dalam menghadapi tes siswa tidak

dibenarkan untuk saling membantu. Hal ini menjamin agar secara

individual siswa bertanggung jawab untuk memahami bahan ajar

tersebut.Setelah melakukan beberapa kali mengajar dengan menggunakan

metode STAD siswa di beri post test. Post test diberikan siswa dan siswa

mengerjakan secara individual. Soal post test berjumah 13 soal.

Penghargaan untuk tim dalam kelompok setelah melakukan

posttest. Penghargaan kepada tim kelompok yang peneliti maksudkan

disini adalah Setelah dilakukan poin peningkatan individual, diberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

53

penghargaan kelompok. Penghargaan kelompok diberikan atas dasar poin

kelompok.

B. Data Penelitian

Penelitian melibatkan 19 siswa dalam pengambilan data ini, hal ini

di karenakan kelas IX ada 39 siswa yang dibagi dalam dua kelas, dan

peneliti menggunakan 1 kelas yaitu kelas IXB dengan jumlah siswa 19

siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

54

Tabel 4.1.

Daftar Nilai Pretest

No Kode

Siswa

Nomor Soal Pretest Skor

Total

Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 A 80 25 74 25 25 25 100 74 25 25 25 25 25 553 42,538

2 B 25 25 30 25 25 25 100 74 25 25 25 25 25 628 48,307

3 C 80 25 74 25 25 25 100 74 25 25 25 25 25 553 42,538

4 D 25 25 80 25 25 25 100 74 74 74 25 74 25 826 63,538

5 E 25 25 80 23 74 25 100 25 25 23 25 25 25 500 38,461

6 F 74 25 74 24 25 25 100 74 74 25 25 25 25 595 45,769

7 G 25 25 74 25 23 25 100 25 25 74 25 74 25 545 41,923

8 H 25 25 74 25 23 25 100 25 25 25 25 74 25 496 38,153

9 I 25 25 80 23 25 25 100 74 74 25 25 25 25 551 42,384

10 J 25 25 74 25 25 25 100 74 25 23 23 74 25 543 41,769

11 K 25 25 80 25 25 25 100 25 23 74 25 74 25 551 42,384

12 L 25 20 80 25 74 25 100 74 74 95 25 95 25 737 56,692

13 M 80 25 74 25 25 25 100 74 25 25 25 25 25 553 42,538

14 N 25 25 25 25 25 25 100 23 23 25 25 25 25 396 30,461

15 O 25 25 25 25 25 25 100 74 23 25 25 25 25 447 34,384

16 P 25 25 74 25 25 25 100 74 25 25 25 25 25 498 38,307

17 Q 25 25 80 25 23 25 100 23 25 80 25 80 25 561 43,153

18 R 25 25 74 25 25 25 100 74 25 25 25 25 25 498 38,307

19 S 25 25 80 25 25 25 100 74 74 74 25 74 25 651 50,076

54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

55

Dari tabel 4.1 diatas maka bisa di lihat bahwa ada beberapa soal

yang bisa di kerjakan oleh siswa dan ada juga yang tidak bisa di kerjakan

oleh siswa. Jumlah siswa yang bisa mengerjakan dan tidak mengerjakan

serta asal–asalan adalah sebagai berikut :

Soal no.1 : semua siswa menjawab, tetapi ada 15 siswa yang tidak

bisa menjawab dengan benar hal ini dikarenakan mereka kurang

memahami materinya, tetapi ada 4 siswa yang bisa menjawab hal ini di

karenakan mereka memahami materinya.

Soal no.2 : semua siswa menjawab, tetapi mereka tidak bisa

menjawab dengan benar hal ini dikarenakan mereka kurang memahami

materinya

Soal no. 3 : semua siswa bisa menjawab, tetapi ada 3 siswa yang

menjawab tidak benar hal ini dikarenakan mereka kurang memahami

materinya, 9 siswa yang bisa menjawab dengan benar hal ini di karenakan

mereka memahami materinya. Tetapi 7 siswa yang bisa menjawab dengan

sempurna .

Soal no. 4 : semua siswa bisa menjawab, tetapi mereka semuanya

menjawab tidak benar hal ini dikarenakan mereka kurang memahami

materinya.

Soal no.5 : semua siswa bisa menjawab, ada 17 siswa yang

menjawab tidak benar hal ini dikarenakan mereka kurang memahami

materinya, Dan 2 siswa yang bisa mengerjakan karena mereka memahami

materinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

56

Soal no.6 : semua siswa bisa menjawab, tetapi semua siswa yang

mengerjakannya jawabannya tidak benar hal ini dikarenakan mereka

kurang memahami materinya.

Soal no.7 : semua siswa bisa mengerjakannya, dan mereka bisa

mengerjakan dan menjawab dengan benar karena mereka memahami

materinya

Soal no. 8 : semua siswa bisa menjawabnya, ada 6 siswa yang

menjawab tidak benar hal ini dikarenakan mereka kurang memahami

materinya, dan 13 siswa yang bisa mengerjakan jawabannya benar karena

mereka memahami materinya

Soal no.9 : semua siswa bisa menjawab, ada 14 siswa yang

menjawab tidak benar hal ini dikarenakan mereka kurang memahami

materinya, dan 5 siswa yang bisa mengerjakan dan jawabanya benar

karena mereka memahami materinya.

Soal no. 10 : semua siswa bisa menjawabnya, tetapi ada 18 siswa

yang menjawab tidak benar hal ini dikarenakan mereka kurang memahami

materinya dan 1 siswa yang hampir sempurna jawabannya karna paham

dengan materinya.

Soal no. 11 : semua siswa bisa menjawab, tetapi semua siswa yang

menjawab tidak benar hal ini dikarenakan mereka kurang memahami

materinya.

Soal no. 12 : semua siswa bisa menjawab, tetapi ada 17 siswa yang

menjawab tidak benar hal ini dikarenakan mereka kurang memahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

57

materinya, dan 2 siswa yang jawabannya hampir sempurna karena mereka

sangat memahami materinya.

Soal no. 13 : semua siswa bisa menjawab, tetapi mereka semua

menjawab tidak benar hal ini dikarenakan mereka kurang memahami

materinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

58

Tabel 4.2.

Daftar Nilai Posttest

No Kode

Siswa

Nomor Soal Post Test Skor

Total

Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 A 100 100 100 95 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1295 99,615

2 B 100 100 100 100 100 100 80 74 100 100 100 100 74 1228 94,461

3 C 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1300 100

4 D 100 100 100 100 100 100 100 100 74 100 100 100 90 1264 97,230

5 E 100 95 74 74 25 25 100 95 100 100 100 100 25 1013 77,923

6 F 100 100 95 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1295 99,615

7 G 100 100 100 100 100 100 100 80 100 100 100 100 100 1280 98,462

8 H 100 100 100 100 100 100 100 80 100 100 100 100 100 1280 98,462

9 I 95 100 100 100 100 100 100 100 74 100 100 100 90 1259 96,846

10 J 100 100 100 100 100 100 100 95 95 95 95 100 95 1275 98.076

11 K 100 25 100 100 100 74 100 95 40 100 100 100 25 659 50,692

12 L 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1300 100

13 M 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1300 100

14 N 100 100 100 100 100 100 100 80 25 100 100 100 74 1179 90,692

15 O 95 100 100 80 100 100 100 95 74 100 100 100 74 1218 93,692

16 P 100 100 100 95 100 100 100 100 74 100 100 100 100 1269 97,615

17 Q 100 25 95 100 100 74 100 95 40 100 100 100 25 1054 81,076

18 R 100 100 100 100 100 100 100 100 95 100 100 100 100 1295 99,615

19 S 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1300 100

58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

59

Analisa soal post test :

Soal no.1 : semua siswa bisa mengerjakannya, dan jawabannya

hampir sempurna bahkan jawabannya sempurna hal ini karena mereka

memahami materinya

Soal no.2 : semua siswa bisa mengerjakannya, dan jawabannya ada

yang tidak bisa menjawab dengan benar, hampir sempurna bahkan

jawabannya sempurna, hal ini mereka memahami materinya dan 2 siswa

yang jawabannya tidak benar hal ini di karena mereka kurang memahami

materinya

Soal no. 3 : semua siswa bisa mengerjakannya, dan jawabannya

hampir sempurna bahkan jawabannya sempurna, hal ini karena mereka

memahami materinya.

Soal no. 4 : semua siswa bisa mengerjakannya, dan jawabannya

hampir sempurna bahkan jawabannya sempurna, hal ini karena mereka

memahami materinya .

Soal no.5 : semua siswa bisa mengerjakannya, dan jawabannya

hampir sempurna bahkan jawabannya sempurna, hal karena mereka

memahami materinya.

Soal no.6 : semua siswa bisa mengerjakannya, dan jawabannya ada

yang belum benar, hampir sempurna bahkan jawabannya sempurna, hal ini

karena mereka ada 1 siswa yang kurang memahami materinya sebagian

besar sempurna karena memahami materinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

60

Soal no.7 : semua siswa bisa mengerjakannya, dan jawabannya

hampir sempurna bahkan jawabannya sempurna, hal ini karena mereka

memahami materinya.

Soal no. 8 : semua siswa bisa mengerjakannya, dan jawabannya

hampir sempurna bahkan jawabannya sempurna, hal ini karena mereka

memahami materinya.

Soal no.9 : semua siswa bisa mengerjakannya, dan jawabannya ada

yang belum benar, hampir sempurna bahkan jawabannya sempurna, hal ini

karena mereka ada yang kurang memahami materinya tetapi sebagian

besar sudah memahami materi

Soal no. 10 : semua siswa bisa mengerjakannya, dan jawabannya

hampir sempurna bahkan jawabannya sempurna, hal ini karena mereka

memahami materinya

Soal no. 11 : semua siswa bisa mengerjakannya, dan jawabannya

hampir sempurna bahkan jawabannya sempurna, hal ini karena mereka

memahami materinya

Soal no. 12 : semua siswa bisa mengerjakannya, dan jawabannya

hampir sempurna bahkan jawabannya sempurna, hal ini karena mereka

memahami materinya

Soal no. 13 : semua siswa bisa mengerjakannya, dan jawabannya

hampir sempurna bahkan jawabannya sempurna, hal ini karena mereka

memahami materinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

61

C. Analisis dan Pembahasan

1. Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif adalah analisis yang di lakukan untuk

melihat hasil jawaban setiap siwa dengan menggunakan perhitungan

rumus. Untuk analisis kuantitatif, peneliti menggunakan uji t, yaitu

test –t untuk kelompok dependen. T- tes ini di gunakan untuk dua

kelompok yang dependent, atau satu kelompok yan di tes dua kali,

yaitu pada pre test dan post test.

Rumus t hitung:

treal

1

2

2

21

NN

N

DD

XX

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

62

Tabel 4.3.

Perhitungan untuk memperoleh harga ‘’t’’

No Kode

Siswa

Nilai

Pre test ( Post test (

1 A 553 1295 -57,077 3257,783

2 B 628 1228 -46,154 2130,191

3 C 553 1300 -57,462 3301,881

4 D 826 1264 -33,692 1135,150

5 E 500 1013 -39,462 1557,249

6 F 595 1295 -53,846 2899,391

7 G 545 1280 -56,538 3196,545

8 H 496 1280 -60,308 3637,054

9 I 551 1259 -54,462 2966,109

10 J 543 1275 -56,307 3170,478

11 K 551 659 -8,308 69,022

12 L 737 1300 -43,308 1875,582

13 M 553 1300 -57,462 3301,881

14 N 396 1179 -60,231 3627,773

15 O 447 1218 -59,308 3517,438

16 P 498 1269 -59,308 3517,438

17 Q 561 1054 -37,923 1438,153

18 R 498 1295 -61,308 3758,670

19 S 651 1300 -49,924 2492,405

∑ -952,388

62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

63

Analisa - analisa :

a.

= 43,246

b.

= 93,372

c. Menghitung standar deviasi perbedaan skor dari kedua variabel

=

=

=

=

= 12,798

d. Menghitung :

= =

= =

= -16,619

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

64

e. Menghitung :

treal

1

2

2

21

NN

N

DD

XX

= =

= = = = -4,223

Df = n – 1

= 19 – 1= 18

( menurut tabel korelasi )

Kesimpulan : jika | | maka significant

: | -4,223 > 2,101| maka significant

Dari hasil analisa di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa setelah

mendapat pembelajaran dengan metode STAD siswa lebih memahami

mengenai materi listrik dinamis. Ini bisa di lihat dari cara penyelesaian soal

dan nilai yang di peroleh siswa. Rata – rata antara nilai pre test dan post test

mengalami kenaikan yang signifikan yaitu -4,233.

Selain dari rata - rata nilai yang di peroleh dari pre test dan post test

siswa juga mengalami peningkatan. Dari 19 siswa yang di teliti 18 siswa

mengalami kenaikan nilai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

65

2. Analisis kualitatif

Analisis kualitatif di lakukan dengan cara menganalisis dari

setiap jawaban siswa pada soal pretest dan posttest. Jawaban setiap siswa

diberikan skor tidak dalam bentuk nilai atau angka, namun disini setiap

jawaban siswa di bagi dalam tingkatan kemapuan siswa menjawabnya.

Untuk analisisnya di bagi dalam empat kategori, yaitu tidak paham, kurang

paham,paham, dan sangat paham. Tidak paham, jika siswa tidak bisa sama

sekali menjawab soal yang di berikan, sampai pada tingkat sangat paham

berarti siswa tersebut sudah bisa menjawab soal yang di berikan dengan

baik dan benar. Untuk mengkategorikan anak kedalam tingkat pemahaman

mereka, harus di lihat dari sejumlah skor dari rentang berapa sampai

rentang berapa.

Dalam rentang skor ini peneliti menggunakan standar yang

sering di gunakan di sekolah – sekolah maupun di setiap kampus. Untuk

kriteria tidak paham skor total nilainya adalah dari 0-24, untuk kriteria

kurang paham skor nilainya 25–49, untuk kriteria paham skor nilainya 50–

74, untuk kriteria sangat paham skor nilainya 75–100.

Untuk menghitung jumlah persentase pemahaman siswa dalam

setiap rentang kriteria pemahaman yang telah di tentukan adalah dengan

mengalikan jumlah siswa yang berada pada rentang nilai tersebut dengan

seratus persen di bagi dalam jumlah seluruh siswa di kelas. Untuk

menghitung persentase jumlah siswa yang mendapatkan masing – masing

rentang skor adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

66

Tabel 4.4.

Kriteria Pemahaman Awal Siswa

No Kode Siswa Nilai Kriteria pemahamam

1 A 42,538 Kurang paham

2 B 48,307 Kurang paham

3 C 42,538 Kurang paham

4 D 63,538 Kurang paham

5 E 38,461 Kurang paham

6 F 45,769 Kurang paham

7 G 41,923 Kurang paham

8 H 38,153 Kurang paham

9 I 42,384 Kurang paham

10 J 41,769 Kurang paham

11 K 42,384 Kurang paham

12 L 56,692 paham

13 M 42,538 Kurang paham

14 N 30,461 Kurang paham

15 O 34,384 Kurang paham

16 P 38,307 Kurang paham

17 Q 43,153 Kurang paham

18 R 38,307 Kurang paham

19 S 50,076 paham

Untuk mengitung persentase jumlah siswa yang mendapatkan masing –

masing rentang skor adalah:

a. Untuk kriteria kurang paham ada 17 anak, skor total nilainya adalah dari

25 – 49. Maka persentasenya adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

67

b. Untuk kriteria paham ada 2 anak,skor total nilainya adalah dari 50 -74.

Maka persentasenya adalah :

c. Untuk kriteria sangat paham tidak ada satu anak pun, peneliti memberikan

batas nilai dari 75 – 100. Maka persentasenya adalah :

Tabel 4.5.

Prosentase Pemahaman Awal Siswa

Interval skor kualifikasi Jumlah siswa

Persentase

jumlah siswa

(100 )

75 - 100 Sangat paham 0 0

50 - 74 paham 2

25 - 49 Kurang paham 17

<25 Tidak paham 0 0

Dari hasil perhitungan data pada table 4.5 di atas, dapat diketahui

seberapa besar tingkat pemahaman awal siswa ketika belum belajar

dengan menggunakan metode yang telah peneliti siapkan, dan ini

merupakan nilai awal yang akan digunakan untuk membandingkan nanti

dengan nilai setelah siswa di beri proses pembelajaran.

Dapat di lihat disini bahwa hasil dari pemahaman awal siswa pada

saat mengerjakan soal pre test sangat rendah sekali, yaitu hanya berada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

68

dalam range tidak paham dan paham. Sedangkan untuk yang paham dan

sangat paham tidak ada satupun siswa yang dapat mencapai batas nilai

tersebut

Tabel 4.6.

Kriteria Pemahaman AkhirSiswa

No Kode Siswa Nilai Kriteria pemahaman

1 A 99,615 Sangat paham

2 B 94,461 Sangat paham

3 C 100 Sangat paham

4 D 97,230 Sangat paham

5 E 77,923 Sangat paham

6 F 99,615 Sangat paham

7 G 98,462 Sangat paham

8 H 98,462 Sangat paham

9 I 96,846 Sangat paham

10 J 98.076 Sangat paham

11 K 50,692 paham

12 L 100 Sangat paham

13 M 100 Sangat paham

14 N 90,692 Sangat paham

15 O 93,692 Sangat paham

16 P 97,615 Sangat paham

17 Q 81,076 Sangat paham

18 R 99,615 Sangat paham

19 S 100 Sangat paham

Untuk mengitung persentase jumlah siswa yang mendapatkan masing –

masing rentang skor adalah:

a. Untuk kriteria tidak paham ada 0 anak, skor total nilainya adalah dari 25 –

49. Maka persentasenya adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

69

b. Untuk kriteria kurang paham ada 0 anak, skor total nilainya adalah dari 25

– 49. Maka persentasenya adalah :

c. Untuk kriteria paham ada 1 anak,skor total nilainya adalah dari 50 -74.

Maka persentasenya adalah :

d. Untuk kriteria sangat paham ada 18 anak, peneliti memberikan batas nilai

dari 75 – 100. Maka persentasenya adalah :

Tabel 4.7.

Prosentase Pemahaman Akhir Siswa

Interval skor kualifikasi Jumlah siswa

Persentase

jumlah siswa

(100 )

75 - 100 Sangat paham 18 94,736

50 - 74 Paham 1

25 - 49 Kurang paham 0

<25 Tidak paham 0 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

70

Dari hasil perhitungan data di atas, dapat di ketahui seberapa besar

tingkat pemahaman akhir siswa ketika sudah belajar dengan menggunakan

metode yang telah peneliti siapkan, dalam hal ini pembelajaran aktif

STAD, dan ini merupakan nilai akhir atau nilai final siswa yang akan

digunakan untuk membandingkan dengan nilai sebelum siswa diberi

proses pembelajaran.

Dari hasil posttest tersebut dapat di lihat bahwa nilai masing –

masing siswa mengalami peningkatan, dalam hal ini dapat diketahui dari

perbandingan nilai awal ketika siswa mengerjakan soal pretest

dibandingkan dengan nilai siswa ketika mengerjakan soal posttest.

Pada nilai pretest yang mereka dapatkan, tidak satupun siswa yang masuk

kedalam sangat paham.

Setelah melakukan proses pembelajaran dengan STAD sebanyak 3

kali pertemuan, maka nilai posttest anak mengalami peningkatan. Hal ini

dapat di lihat dari jumlah siswa serta persentasenya masing – masing

kriteria yang rata – rata semuanya mengalami peningkatan. Siswa yang

berada dalam kriteria skor tidak paham 0 %, Siswa yang berada dalam

kriteria skor kurang paham 0 %, Siswa yang berada dalam kriteria skor

paham 5,263 %, Siswa yang berada dalam kriteria skor sangat paham 94,

736 %.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

71

Tabel 4.8.

variasi jawaban siswa soal pretest

N

o

Jawaban Variasi Jawaban Jumlah

Siswa

Persentase

siswa

Kualifikasi Pemahaman

1 a. Kuat arus listrik adalah : banyaknya

muatan listrik yang mengalir melalui

penampang suatu penghantar setiap

sekon

b. Beda potensial adalah : banyaknya

energi untuk mengalirkan setiap

muatan listrik dari satu titik ke titik

yang lain dalam kawat pengantar

1. Muatan arus listrik yang mengalir melalui

pengantar tiap detik dan banyaknya energi yang

mengalir setiap muatan listrik dari satu titik ke

titik yang lain

2. Hambatan tenaga listrik yang merambat

sangat cepat

4

15

21,052 %

78,947 %

Paham

Kurang paham

2 Cara untuk menentukan syarat agar

arus listrik dapat mengalir dalam suatu

rangkaian adalah :

1. Rangkaian listrik harus tertutup

1. Menyiapkan kabel, batrei yang berukuran 1,5

volt, saklar

2. Tidak jawab sama sekali

18

1

94,736 %

0 %

Tidak paham

Tidak paham

71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

72

2. Harus ada beda potensial antara dua

titik dalam rangkaian listrik

3 saklar Lampu 1 Lampu 2

vs

1.

2.

3.

3

9

7

15,789 %

47,368 %

36,842 %

Tidak paham

Paham

Sangat paham

4 Bunyi hukum 1 kirchhoff adalah :

jumlah kuat arus yang masuk ke suatu

titik cabang sama dengan jumlah kuat

arus yang keluar dari titik cabang

tersebut.

1. Tidak jawab

2. Gaya tarik menarik antar dua buah muatan

proton dan elektron

2

17

0 %

89,473 %

Tidak paham

Tidak paham

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

73

5

I masuk = I keluar

I = I1 + I 2

= 6 A + ( -3 A )

= 3A

Jadi, arus I sebesar 3 A dan arahnya ke

kanan.

1. Tidak jawab

2. I = I1 : I 2

= 6 A : 3 A = 2A

3. I = I1 + I 2

= 6 A + ( -3 A ) = 3A

3

14

2

0 %

73,684 %

10,526 %

Tidak paham

Kurang paham

paham

6 faktor – faktor yang mempengaruhi

hambatan penghantar adalah : panjang

penghantar, kuas penampang

pengantar, dan jenis bahan pengantar

Kerusakan/kesalahan yang memasangnya, kabel

putus, tegangan tinggi, terjadinya kerusakan pada

mesin,dapat ,menyalakan lampu dan listrik, saling

tarik menarik

19 100 % Tidak paham

7 bahan bersifat sebagai konduktor dan

isolator:

a) Bahan yang bersifat konduktor :

perak, tembaga, aluminium, wolfram,

manganin, konstantan, nikrom, dll

konduktor dan isolator:

a) Bahan yang bersifat konduktor : perak,

tembaga, aluminium, wolfram, manganin,

konstantan, nikrom, dll

b) Bahan yang bersifat isolator : batu, gelas,

19 100 % Sangat paham

73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

74

b) Bahan yang bersifat isolator : batu,

gelas, lucite, mika, kuarsa, belerang,

kayu, dll

lucite, mika, kuarsa, belerang, kayu, dll

8 Dik :

V = 24 Volt

I = 3 A

Dit : R ?

Jawab : V = I . R

R = I

V =

A

V

3

24 = 8 Ω

1. Tidak jawab

2. 24 *3 = 72

3. 24 volt / 3A= 8

2

13

4

0 %

68,421 %

21,052 %

Tidak paham

Tidak paham

Paham

9 Dik : A = 22mm

= 2000 meter

= 0,02 Ωm

Dit : R ?

Jawab :

1.tidak jawab

2. 2000*0,02 /2 = 20

3. 0,02 .

m

m26

102

2000 = 2 107

3

11

5

0 %

57,894 %

26,315 %

Tidak paham

Tidak paham

paham

74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

75

R = . A

= 0,02 Ωm .

m

m26

102

2000

= 2 107 Ω

10 Rumus hambatan pengganti rangkaian

listrik seri :

= RRRR n..........

321

1. Tidak jawab

2. R1 *R2 / R3

3. RRRR n..........

321

2

11

6

0 %

57,894 %

31,578 %

Tidak paham

Tidak paham

paham

11 Rumus pengganti rangkaian listrik

parallel:

RP

1 =

RRRR n

1........

111

321

1.tidak jawab

2. R1 *R2 / R3

1

18

0 %

94,736 %

Tidak paham

Tidak paham

12 Dik : R1 = 5 Ω

R2 = 2Ω

R3 = 10Ω

Dit : Rs?

RS = RRRR n

..........321

1. 5*2/10 = 1

2. RRRR n..........

321

5 + 2 + 10 = 17 Ω

3. RS = 5Ω + 2Ω + 10Ω = 17 Ω

1

11

6

5,263 %

57,894 %

31,578 %

Tidak paham

Paham

Sangat paham

75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

76

RS = 5Ω + 2Ω + 10Ω = 17 Ω

13 Dik : R1 = 4 Ω

R2 = 8Ω

R3 = 8Ω

Dihubungkan secara paralel

Dit : R p

?

RP

1 =

RRRR n

1........

111

321

RP

1 = 8

1

8

1

4

1

= 8

1

8

1

8

2 = 8

4

RP

= 4

8 = 2 Ω

R1*R2/R3

= 4*8/8

=32/8

=4

19 100 % Tidak paham

76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

77

Tabel 4.9.

variasi jawaban siswa soal post test

No Jawaban Variasi Jawaban Jumlah Siswa Persentase siswa Kualifikasi Pemahaman

1

saklar Lampu 1 Lampu 2

vs

19 100 % Sangat paham

2 Bunyi hukum 1 kirchhoff

adalah : jumlah kuat arus

yang masuk ke suatu titik

cabang sama dengan jumlah

kuat arus yang keluar dari

titik cabang tersebut.

1. Jumlah arus yang masuk = arus

yang keluar dari titik

2. jumlah kuat arus yang masuk ke

suatu titik cabang sama dengan

jumlah kuat arus yang keluar dari

titik cabang tersebut.

1

18

5,263%

94,736 %

Kurang paham

Sangat paham

77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

78

3 I masuk = I keluar

I = I1 + I 2

= 7 A + 1 A

= 8A

Jadi, arus I sebesar 8A dan

arahnya ke kanan.

I = I1 + I 2

= 7 A + 1 A

= 8A

2. I masuk = I keluar

I = I1 + I 2

= 7 A + 1 A

= 8A

arus I sebesar 8A dan arahnya ke

kanan.

1

18

5,263 %

94,736 %

Paham

Sangat paham

4 a) kuat arus listrik adalah:

banyaknya muatan listrik

yang mengalir melalui

penampang suatu

pengantar setiap sekon

b) beda potensial adalah :

banyaknya energi untuk

1. Muatan arus listrik yang

mengalir setiap sekon dan beda

potensial : muatan arus listrik yang

mengalir ke suatu aliran

2. kuat arus listrik adalah :

banyaknya muatan listrik yang

mengalir melalui penampang suatu

1

5,623 %

Kurang paham

78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

79

mengalirkan setiap

muatan lstrik dari suatu

titik ke titik yang lain

dalam kawat penghantar

penghantar setiap sekon dan beda

potensial adalah : banyaknya energi

untuk mengalirkan setiap muatan

lstrik dari suatu titik ke titik yang

lain dalam kawat penghantar

18 94,736 % Sangat paham

5 Cara untuk menentukan

syarat agar arus listrik dapat

mengalir dalam suatu

rangkaian adalah :

3. Rangkaian listrik

harus tertutup

4. Harus ada beda

potensial antara dua

titik dalam rangkaian

listrik

1. Kita harus hati – hati dan

tersusun

2. Rangkaian listrik harus

tertutup,dan Harus ada beda

potensial antara dua titik dalam

rangkaian listrik

1

18

5,623 %

94,736 %

Kurang paham

Sangat paham

6 faktor – faktor yang

mempengaruhi hambatan

1.panjang penghantar

2. luas penampang, panjang

1

5,623 %

Kurang paham

79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

80

penghantar adalah : panjang

penghantar, luas penampang

penghantar, dan jenis bahan

penghantar

penampang

3. panjang penghantar, luas

penampang penghantar, dan jenis

bahan penghantar

2

16

10,526 %

84,210 %

Paham

Sangat paham

7 bahan bersifat sebagai

konduktor dan isolator:

c) Bahan yang bersifat

konduktor : perak,

tembaga, aluminium,

wolfram, manganin,

konstantan, nikrom,

dll

d) Bahan yang bersifat

isolator : batu, gelas,

lucite, mika, kuarsa,

belerang, kayu, dll

Bahan yang bersifat

konduktor:perak,

tembaga,aluminium,

wolfram,manganin,

konstantan,nikrom,dan Bahan yang

bersifat isolator : batu, gelas, lucite,

mika, kuarsa, belerang, kayu, dll

19

100 %

Sangat paham

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

81

8 Dik :

V = 48 Volt

I = 8 A

Dit : R ?

Jawab : V = I . R

R = I

V =

A

V

8

48= 6 Ω

1. 48/8 = 6 volt

2. V = I . R

R = I

V =

A

V

8

48 = 6 Ω

1

18

5,623 %

94,736 %

Kurang paham

Sangat paham

9 R = .

A

= 0,04 Ωm .

m

m26

104

1000

= 10 107Ω

R = . A

= 0,04 Ωm .

m

m26

104

1000

= 0,004 Ω.

2. R = . A

= 0,04 Ωm .

m

m26

104

1000

1

4

5,623 %

21,052 %

Kurang paham

Paham

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

82

= 0,1 107 Ω

3. R = . A

= 0,04 Ωm .

m

m26

104

1000

= 10 107Ω

14

73,684 %

sangat paham

10 10. Rumus hambatan

pengganti rangkaian listrik

seri : RS

=

RRRR n..........

321

RS = RRRR n

..........321

19 100 % sangat paham

11 Rumus pengganti rangkaian

listrik parallel:

RP

1 =

RRRR n

1........

111

321

RP

1 =

RRRR n

1........

111

321

19 100 %

Sangat paham

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

83

12 RS = RRRR n..........

321

RS = 5Ω + 2Ω + 8Ω = 15 Ω

RS = 5Ω + 2Ω + 8Ω = 15 Ω

19 100 % Sangat paham

13

RP

1 =

RRRR n

1........

111

321

RP

1 = 6

1

6

1

2

1

= 6

1

6

1

6

2 = 6

5

RP =

5

6 = 1,2 Ω

1. R p = 2Ω + 6Ω + 6Ω = 14Ω

2.

RP

1 = 6

1

6

1

2

1

RP =

6

5

3.

RP

1 = 6

1

6

1

2

1

= 6

1

6

1

6

2 = 6

5

RP =

5

6 = 1,2 Ω

3

3

13

15,789 %

15,789 %

68,421 %

Kurang paham

Paham

Sangat paham

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

84

Tabel 5.0 Peningkatan pemahaman siswa

No Kode Siswa Pre test Post test Peningkatan

pemahaman

1 A 42,538 99,615 57,077

2 B 48,307 94,461 46,154

3 C 42,538 100 57,462

4 D 63,538 97,230 33,692

5 E 38,461 77,923 43,462

6 F 45,769 99,615 53,846

7 G 41,923 98,462 56,539

8 H 38,153 98,462 60,309

9 I 42,384 96,846 54,462

10 J 41,769 98,076 56,307

11 K 42,384 50,692 8,308

12 L 56,692 100 43,308

13 M 42,538 100 57,462

14 N 30,461 90,692 60,231

15 O 34,384 93,692 59,308

16 P 38,307 97,615 59,308

17 Q 43,153 81,076 37,923

18 R 38,307 99,615 61,308

19 S 50,076 100 49,924

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

85

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian peneliti dapat menyimpulkan sebagai

berikut”

1. Pemahaman awal siswa SMPK Nirmala Jopu kelas IX berdasarkan data

pre test mengenai konsep listrik dinamis sangat rendah, ini bisa di lihat

dari nilai–nilai siswa yang sangat rendah. Mereka hanya berada pada

rentang kurang paham dan paham, dimana kualifikasi kurang paham ada

17 anak dengan persentase 89,473 % yang memiliki rentang nilai 25-49,

dan kualifikasi paham ada 2 anak dengan persentase 10,526 % dengan

rentang nilai 50–74.

2. Dengan menggunakan metode STAD (Student Teams Achievement

Divisions) siswa SMPK Nirmala Jopu kelas IX lebih baik dalam

menerima pelajaran. Hal ini bisa di lihat dari semangat dan kerja sama di

antara tim dalam kelompoknya, sehingga anak yang memiliki

kemampuan rendah akan terbantu oleh anak yang memiliki kemampuan

lebih. Sehingga pada tes akhir semua anak bisa menjawab pertanyaan

dengan baik.

3. Pemahaman akhir siswa SMPK Nirmala Jopu kelas IX pada materi

pokok listrik dinamis setelah diajarkan dengan menggunakan model

Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

86

Divisions) siswa mengalami peningkatan nilai yang tinggi, hal ini bisa di

lihat dari nilai dan jawaban siswa mengenai konsep listrik dinamis sangat

baik. dimana kualifikasi sangat paham ada 18 anak dengan persentase

94,736 % yang memiliki rentang nilai 75 - 100, dan kualifikasi paham

ada 1 anak dengan persentase 5,263 % dengan rentang nilai 50 – 74. Hal

ini bisa di lihat dari nilai uji real dan uji criticalnya, dimana jika

| | maka significant, atau | -4,223 > 2,101 | maka significant

B. Saran

1. Sekolah

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti

menyarankan beberapa hal sebagai berikut:

a. Diharapkan guru fisika dapat menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) dalam

pembelajaran fisika karena pembelajaran kooperatif tipe STAD

(Student Teams Achievement Divisions) ini dapat meningkatkan hasil

belajar fisika siswa.

b. Pembelajaran fisika dilaksanakan pagi karena siswa semangat dalam

belajar fisika dari pada siang hari

2. Siswa

Disarankan kepada siswa untuk belajar terlebih dahulu sebelum

mengerjakan soal dari materi yang akan dikerjakan, sehingga siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

87

lebih berkompeten lagi dalam mengerjakan soal - soal dan tugas yang

akan dilakukan.

3. Penelitian selanjutnya

a. Dalam melaksanakan penelitian yang serupa dengan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD sebaiknya peneliti lebih

memahami pemahaman awal siswanya, hal ini bertujan agar

peneliti mudah membagi siswa dalam kelompok dengan tingkat

pemahaman yang rata sesuai dengan kemampuan siswa. Peneliti

juga harus banyak memberikan latihan soal – soal serta setiap

kali melakukan tes atau kuis, peneliti harus memberikan nilai –

nilai dari setiap jawaban siswa, sehingga peneliti dengan mudah

melihat peningkatan pemahaman mereka, dalam mempelajari

suatu materi yang diberikan.

b. Untuk penelitan selanjutnya, metode ini dapat dipakai untuk

materi yang lain dan lebih baik disertai dengan eksperimen

untuk siswanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

88

DAFTAR PUSTAKA

Abruscato, J. 1998.‘’ Teaching children science A discovery approach fourt

edition ‘’ .

Anderson,W, Krathwohl, R. 2010. ‘’Pembelajaran , Pengajaran , dan Asesmen‘’.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. 1984. ‘’Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan‘’. Jakarta : Bina Aksara.

Azwar, S . „‟maret 2009.‘’Metode penelitian ‘’. Yogyakarta : pustaka pelajar.

Basrowi, dan Suwandi.2008.‘’penelitian kualitatif ‘’. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, O. 1983.‘’Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar‘’. Bandung

:Tarsito.

Hartono. ‘’Statistik untuk Penelitian ‘’. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Huda , Miftahul. 2011. ‘’ Cooperative Learning ‘’. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Kerlinger,2000:686;Babble,2004:144-145dalam:analisis-data/validitas-

instrumen.html#ixzz1uFFJkdda

Sardiman, A. 1986.‘’Interaksi dan Motivasi Belajar ‘’. Jakarta :Rajawali.

Sugiyono. 2010. “ Statistika untuk Penelitian “. Bandung

Suparno, Paul.2007.‘’ Pengantar Statistik ‘’. Yogyakarta : Kanisius

Suparno,Paul.1997.’’filsafat konstruktivisme dalam pendidikan‘’ Yogyakarta :

Kanisius.

Sutarjo, A. Mei 2009. ‘’ pembelajaran nilai –karakter ‘’. Jakarta :Raja Grafindo

Persada.

http://www.israbox.com/instrumental/ di akses tanggal 1 maret 2012.

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

89

(http://images.sucikorafi.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/SkZJ

zwoKCF8AAE@AM7A1/I.rtf?nmid=260703065/ di akses tanggal 17

maret 2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

90

L A M P I R A N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

i

Kisi-Kisi Soal Pretest

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran Indikator Jumlah soal dan nomor soal

3.2 Menganalisis percobaan listrik

dinamis dalam suatu rangkaian

serta penerapannya dalam

kehidupan sehari - hari

Listrik Dinamis Menjelaskan konsep aliran

listrik, kuat arus dan beda

potensial.

Membuat gambar rangkaian

listrik yang terdiri dari kabel 2

buah lampu dan sumber listrik.

Menyebutkan bunyi hukum 1

Kirchoff dan menyelesaikan

soal – soal yang menggunakan

hukum kirchoff

Meyebutkan faktor – faktor

penghambat listrik

Menyebutkan contoh bahan

bersifat konduktor dan isolator.

Menghitung besar hambatan dari

sebuah penghantar

Mengemukakan rumus

hambatan pengganti seri dan

hambatan pengganti paralel.

Menghitung hambatan

pengganti rangkaian listrik seri

dan paralel

2 soal ( 1 dan 2 )

1 soal ( 3 )

2 soal ( 4, dan 5 )

1 soal ( 6 )

1 soal ( 7 )

2 soal ( 8, dan 9 )

2 soal ( 10 dan 11 )

2 soal ( 12 dan 13 )

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

ii

Kisi-Kisi Soal Posttest

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran Indikator Jumlah soal dan nomor soal

3.2 Menganalisis percobaan listrik

dinamis dalam suatu rangkaian

serta penerapannya dalam

kehidupan sehari - hari

Listrik Dinamis Menjelaskan konsep aliran

listrik, kuat arus dan beda

potensial.

Membuat gambar rangkaian

listrik yang terdiri dari kabel 2

buah lampu dan sumber listrik.

Menyebutkan bunyi hukum 1

Kirchoff dan menyelesaikan

soal – soal yang menggunakan

hukum kirchoff

Meyebutkan faktor – faktor

penghambat listrik

Menyebutkan contoh bahan

bersifat konduktor dan isolator.

Menghitung besar hambatan

dari sebuah penghantar

Mengemukakan rumus

hambatan pengganti seri dan

hambatan pengganti paralel.

Menghitung hambatan

pengganti rangkaian listrik seri

dan paralel

1 soal ( 4 )

1 soal ( 1 )

2 soal ( 2, dan 3 )

1 soal ( 6 )

1 soal ( 7 )

2 soal ( 8, dan 9 )

2 soal ( 10 dan 11 )

2 soal ( 12 dan 13

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

92

Soal:

1. Jelaskan apa yang di maksudkan dengan kuat arus listrik, dan beda

potensial?

2. Bagaimanakah cara untuk menentukan syarat agar arus listrik dapat

mengalir dalam suatu rangkaian?

3. Gambarlah rangkaian listrik yang terdiri dari kabel dan dua buah lampu

dan sumber tegangan

4. Bagaimanakah bunyi hukum 1 kirchhoff?

5. Berapa besar arus I dan kemanakah arah?

6 A

3 A

I?

6. Sebutkan faktor – faktor yang mempengaruhi hambatan pengantar

7. Sebutkan bahan bersifat sebagai konduktor dan isolator

8. Sebuah pengantar di pasang pada tegangan 24 volt. Arus yang mengalir

melalui penghantar itu sebesar 3 ampere. Berapa besar hambatan dari

pengantar itu?

9. Sebuah kawat tembaga memiliki luas penampang 22mm , jika panjang

pengantar 2000 meter, dan hambatan jenisnya 0,02 Ωm. berapa nilai

hambatan itu ?

10. Bagaimanakah rumus hambatan pengganti rangkaian listrik seri ?

11. Bagaimanakah rumus pengganti rangkaian listrik parallel?

12. Jika di ketahui R1 = 5 Ω, R2 = 2Ω, dan R3 = 10Ω, tentukan hambatan

pengganti dari rangkaian seri di bawah ini!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

93

R1 R2 R3

Vs

+ -

13. Jika di ketahui R1 = 4 Ω, R2 = 8Ω, dan R3 = 8Ω, tentukan hambatan

pengganti dari rangkaian paralel di bawah ini!

R1

R2

R3

Vs

+ -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

94

Jawaban :

1. Yang di maksudkan dengan kuat arus listrik dan beda potensial:

a) kuat arus listrik adalah : banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui

penampang suatu pengantar setiap sekon

b) beda potensial adalah : banyaknya energi untuk mengalirkan setiap

muatan lstrik dari suatu titik ke titik yang lain dalam kawat pengantar

2. Cara untuk menentukan syarat agar arus listrik dapat mengalir dalam suatu

rangkaian adalah : Rangkaian listrik harus tertutup dan Harus ada beda potensial

antara dua titik dalam rangkaian listrik

3. Gambar rangkaian listrik yang terdiri dari kabel dan dua buah lampu dan

sumber tegangan

saklar Lampu 1 Lampu 2

vs

4. Bunyi hukum 1 kirchhoff adalah : jumlah kuat arus yang masuk ke suatu titik

cabang sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang tersebut.

5. besar arus I dan arahnya

6 A

3 A

I?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

95

I masuk = I keluar

I = I1 + I 2

= 6 A + ( -3 A ) = 3A

Jadi, arus I sebesar 3 A dan arahnya ke kanan.

6. faktor – faktor yang mempengaruhi hambatan pengantar adalah : panjang

pengantar, kuas penampang pengantar, dan jenis bahan pengantar

7. bahan bersifat sebagai konduktor dan isolator:

a) Bahan yang bersifat konduktor : perak, tembaga, aluminium, wolfram,

manganin, konstantan, nikrom, dll

b) Bahan yang bersifat isolator : batu, gelas, lucite, mika, kuarsa, belerang,

kayu, dll

8. pengantar di pasang pada tegangan 24 volt. Arus yang mengalir melalui

penghantar itu sebesar 3 ampere. Berapa besar hambatan dari pengantar itu:

Dik :

V = 24 Volt

I = 3 A

Dit : R ?

Jawab : V = I . R

R = I

V

= A

V

3

24 = 8 Ω

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

96

9. Sebuah kawat tembaga memiliki luas penampang 22mm , jika panjang

pengantar 2000 meter, dan hambatan jenisnya 0,02 Ωm. berapa nilai hambatan itu

Dik : A = 22mm

= 2000 meter

= 0,02 Ωm

Dit : R ?

Jawab : R = . A

= 0,02 Ωm .

m

m26

102

2000 = 2 107 Ω

11. Rumus hambatan pengganti rangkaian listrik seri :

RS

= RRRR n..........

321

11.Rumus pengganti rangkaian listrik parallel:

RP

1 =

RRRR n

1........

111

321

12. R1 R2 R3

Vs

+ -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

97

Dik : R1 = 5 Ω

R2 = 2Ω

R3 = 10Ω

Dit : Rs

?

Jawab : RS = RRRR n

..........321

RS = 5Ω + 2Ω + 10Ω = 17 Ω

13.

R1

R2

R3

Vs

+ -

Dik : R1 = 4 Ω

R2 = 8Ω

R3 = 8Ω

Dit : R p ?

Jawab :

RP

1 =

RRRR n

1........

111

321

RP

1 = 8

1

8

1

4

1

= 8

1

8

1

8

2 =

8

4

RP =

4

8 = 2 Ω

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

98

Soal :

1. Gambarlah rangkaian listrik yang terdiri dari kabel dan dua buah lampu

dan sumber tegangan

2. Bagaimanakah bunyi hukum 1 kirchhoff?

3. Berapa besar arus I dan kemanakah arah?

7 A

?

IA

4. Jelaskan apa yang di maksudkan dengan kuat arus listrik, dan beda

potensial?

5. Bagaimanakah cara untuk menentukan syarat agar arus listrik dapat

mengalir dalam suatu rangkaian?

6. Sebutkan faktor – faktor yang mempengaruhi hambatan pengantar

7. Sebutkan bahan bersifat sebagai konduktor dan isolator

8. Sebuah pengantar di pasang pada tegangan 48 volt. Arus yang mengalir

melalui penghantar itu sebesar 8 ampere. Berapa besar hambatan dari

pengantar itu?

9. Sebuah kawat tembaga memiliki luas penampang 24mm , jika panjang

pengantar 1000 meter, dan hambatan jenisnya 0,04 Ωm. berapa nilai

hambatan itu ?

10. Bagaimanakah rumus hambatan pengganti rangkaian listrik seri ?

11. Bagaimanakah rumus pengganti rangkaian listrik parallel?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

99

12. Jika di ketahui R1 = 5 Ω, R2 = 2Ω, dan R3 = 8Ω, tentukan hambatan

pengganti dari rangkaian seri di bawah ini!

R1 R2 R3

Vs

+ -

13. Jika di ketahui R1 = 2 Ω, R2 = 6Ω, dan R3 = 6Ω, tentukan hambatan

pengganti dari rangkaian paralel di bawah ini!

R1

R2

R3

Vs

+ --

\

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

100

Jawaban :

1. Gambar rangkaian listrik yang terdiri dari kabel dan dua buah lampu dan

sumber tegangan

saklar Lampu 1 Lampu 2

vs

2. Bunyi hukum 1 kirchhoff adalah : jumlah kuat arus yang masuk ke suatu titik

cabang sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang tersebut.

3. besar arus I dan arahnya

7 A

8 A

IA

I masuk = I keluar

I = I1 + I 2

= 7 A + ( 1 A )

= 8A

Jadi, arus I sebesar 8 A dan arahnya ke kanan.

4. Yang di maksudkan dengan kuat arus listrik dan beda potensial:

a) kuat arus listrik adalah : banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui

penampang suatu pengantar setiap sekon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

101

b) beda potensial adalah : banyaknya energi untuk mengalirkan setiap

muatan lstrik dari suatu titik ke titik yang lain dalam kawat pengantar

5. Cara untuk menentukan syarat agar arus listrik dapat mengalir dalam suatu

rangkaian adalah :

1. Rangkaian listrik harus tertutup

2. Harus ada beda potensial antara dua titik dalam rangkaian listrik

6. faktor – faktor yang mempengaruhi hambatan pengantar adalah : panjang

pengantar, kuas penampang pengantar, dan jenis bahan pengantar

7. bahan bersifat sebagai konduktor dan isolator:

a) Bahan yang bersifat konduktor : perak, tembaga, aluminium, wolfram,

manganin, konstantan, nikrom, dll

b) Bahan yang bersifat isolator : batu, gelas, lucite, mika, kuarsa, belerang,

kayu, dll

8. pengantar di pasang pada tegangan 48 volt. Arus yang mengalir melalui

penghantar itu sebesar 8 ampere. Berapa besar hambatan dari pengantar itu:

Dik :

V = 48 Volt

I = 8 A

Dit : R ?

Jawab : V = I . R

R = I

V =

A

V

8

48= 6 Ω

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

102

9. Sebuah kawat tembaga memiliki luas penampang 24mm , jika panjang

pengantar 1000 meter, dan hambatan jenisnya 0,04 Ωm. berapa nilai hambatan itu

Dik : A = 22mm

= 2000 meter

= 0,02 Ω

Dit : R ?

Jawab : R = . A

= 0,04 Ωm .

m

m26

104

1000 = 10 10

12. Rumus hambatan pengganti rangkaian listrik seri :

RS = RRRR n

..........321

11.Rumus pengganti rangkaian listrik parallel:

RP

1 =

RRRR n

1........

111

321

12 R1 R2 R3

Vs

+ -

Dik : R1 = 5 Ω

R2 = 2Ω

R3 = 8Ω

Dit : Rs?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

103

Jawab : RS = RRRR n

..........321

RS = 5Ω + 2Ω + 8Ω

= 15 Ω

13. R1

R2

R3

Vs

+ --

Dik : R1 = 2 Ω

R2 = 6Ω

R3 = 6Ω

Dit : R p ?

Jawab :

RP

1 =

RRRR n

1........

111

321

RP

1 = 6

1

6

1

2

1

= 6

1

6

1

6

3=

6

5

RP =

5

6 = 1,2 Ω

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

i

SILABUS

KELAS IX SEMESTER I

Standar Kompetensi: 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Metode Indikator Evaluasi

Alokasi

Waktu Acuan

1.1 Mendeskripsikan

sistem ekskresi

pada manusia

dan

hubungannya

dengan

kesehatan

Sistem ekskresi

pada manusia

dan

hubungannya

dengan

kesehatan

o Mencari

informasi

tentang

karakteristi

k struktur

dan fungsi

organ

penyusun

sistem

ekskresi

pada

manusia

melalui

buku-buku

acuan

Mencari

Informasi (dari

buku, internet,

atau suber lain),

ceramah

Pengamatan,disk

usi, ceramah

Pengumpulan

data

Mendeskripsikan

bentuk/bangun organ-

organ penyusun sistem

ekskresi pada manusia

Mendeskripsikan fungsi

sistem ekskresi

Mendata contoh

kelainan dan penyakit

pada sistem ekskresi

yang biasa dijumpai

dalam kehidupan

sehari-hari dan upaya

mengatasinya

Kuis,

Laporan

kelompo

k, tanya

jawab

10 x

40‟

Yudhistira

, IPA

terpadu 3a

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

ii

o Mengamati

torso/gambar

karakteristik

struktur organ

penyusun sistem

ekskresi pada

manusia

o Mencari informasi

tentang kelainan

dan penyakit pada

sistem ekskresi

pada manusia

beserta cara

mengatasinya

melalui studi

pustaka,internet,at

au sumber lain,

dan dari pusat

kesehatan dalam

bentuk kelompok

(klinik/puskesmas/

rumah sakit)

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

iii

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Metode Indikator Evaluasi

Alokasi

Waktu Acuan

1.2

Mendeskripsik

an sistem

reproduksi dan

penyakit yang

berhubungan

dengan sistem

reproduksi

pada manusia

Sistem

reproduksi dan

penyakit yang

berhubungan

dengan sistem

reproduksi

pada manusia

o Mencari informasi

tentang karakteristik

struktur dan fungsi

organ penyusun

sistem reproduksi

pada manusia melalui

studi pustaka

o Mengamati

torso/gambar

karakteristik struktur

organ penyusun

sistem reproduksi

pada manusia

o Mencari informasi

tentang kelainan dan

penyakit pada sistem

reproduksi pada

manusia beserta cara

mengatasinya melalui

studi pustaka dan dari

pusat kesehatan

(klinik/puskesmas/ru

mah sakit)

Pengamatan,

pengumpulan

data

Diskusi,

ceramah,

Menyebutkan

macam organ

penyusun sistem

reproduksi pada

manusia

Mendeskripsikan

fungsi sistem

reproduksi

Menulis artikel

tentang cara

penularan dan

pencegahan penyakit

yang berhubungan

dengan sistem

reproduksi

Menyadari

pentingnya menjaga

kesehatan organ

sistem reproduksi

Laporan,

tanya

jawab,

latihan

soal

10 x

40‟

Yudhistir

a, IPA

terpadu

3a

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

iv

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Metode Indikator Evaluasi

Alokasi

Waktu Acuan

1.3

Mendeskripsik

an sistem

koordinasi dan

alat indera

pada manusia

dan

hubungannya

dengan

kesehatan

Sistem

koordinasi dan

alat indera

pada manusia

dan

hubungannya

dengan

kesehatan

o Mencari

informasi tentang

karakteristik

struktur dan

fungsi organ

penyusun sistem

koordinasi alat

indera pada

manusia melalui

studi pustaka

o Mengamati torso

/ gambar

karakteristik

struktur organ

penyusun sistem

koordinasi dan

alat indera pada

manusia

Pengamatan,

diskusi, ceramah

Membandingkan

bentuk/ bangun bagian

organ penyusun sistem

syaraf pada manusia

Mendeskripsikan fungsi

otak, fungsi sumsum

tulang belakang, dan

sel saraf dalam sistem

koordinasi

Menunjukkan bagian-

bagian alat indera dan

fungsinya

Mendata contoh

kelainan dan penyakit

pada alat indera yang

biasa dijumpai dalam

kehidupan sehari-hari

dan upaya

mengatasinya

Kuis, PR,

laporan

10 x

40‟

Yudhistir

a, IPA

terpadu

3a

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

v

o Mencari

informasi tentang

kelainan dan

penyakit pada

sistem koordinasi

dan alat indera

pada manusia

beserta cara

mengatasinya

melalui studi

pustaka dan dari

pusat kesehatan

(klinik/puskesma

s/rumah sakit)

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

vi

Standar Kompetensi : 2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Metode Indikator Evaluasi

Alokasi

Waktu Acuan

2.1

Mengidentifik

asi

kelangsungan

hidup makhluk

hidup melalui

adaptasi,

seleksi alam,

dan

perkembangbi

akan

Kelangsungan

hidup makhluk

hidup melalui

adaptasi,

seleksi alam,

dan

perkembangbia

kan

o Mencari informasi

melaui studi

pustaka tentang

kelangsungan

hidup makhluk

hidup melalui

adaptasi, seleksi

alam, dan

perkembangbiakan

o Mencari informasi

melalui studi

pustaka tentang

cara

perkembangbiakan

makhluk hidup

Pengamatan,

pengumpulan

data

Ceramah

o Membahas perubahan

lingkungan yang

menyebabkan

terjadinya penyesuaian

fungsi kerja organ atau

adaptasi fisiologi

melalui contoh

o Membahas hal yang

menyebabkan

terjadinya adaptasi

tingkah laku di darat

dan di air

o Menggunakan cara

untuk mendiskusikan

punahnya beberapa

jenis makhluk hidup

o Mendiskusikan

bagaimana perkembang

biakan berperan dalam

kelangsungan jenis

o Mencari data hewan dan

tumbuhan yang hampir

punah karena tingkat

reproduksinya rendah

o Membandingkan cara

perkembangbiakan

generatif dan vegetatif

Kuis,

tanya

jawab

Yudhistir

a, IPA

terpadu

3a

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

vii

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Metode Indikator Evaluasi

Alokasi

Waktu Acuan

2.2

Mendeskripsik

an konsep

pewarisan sifat

pada makhluk

hidup

Proses

pewarisan dan

hasil pewarisan

sifat beserta

penerapannya

o Mencari informasi

melalui studi

pustaka tentang

deskripsi dari

materi genetis baik

gen maupun

kromosom dilihat

dari sifat-sifatnya

o Merumuskan sifat

gen dan

kromosom

Pengamatan,

pengumpulan data

Ceramah

o Mendeskripsikan

materi genetis yang

bertanggung jawab

dalam pewarisan

sifat ( gen,

kromosom)

o Membedakan

pengertian sifat

resesif dominan

dan intermediat

Kuis,

Laporan

kelomp

ok,

5 x 40‟

Yudhistir

a, IPA

terpadu

3a

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

viii

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Metode Indikator Evaluasi

Alokasi

Waktu Acuan

2.3

Mendeskripsik

an proses

pewarisan dan

hasil pewarisan

sifat beserta

penerapannya

Proses

pewarisan dan

hasil pewarisan

sifat beserta

penerapannya

o Mencari informasi

melalui studi pustaka

tentang deskripsi proses

pewarisan sifat pada

makhluk hidup

o Mencari informasi

melalui studi pustaka

tentang besarnya

peluang yang terjadi

dalam pewarisan sifat

pada mahluk hidup

Pengamatan,

pengumpulan

data

Ceramah

o Menentukan

gamet dari

genotip

tetua/induk

o menentukan

rasio hasil

persilangan

persilangan

monohibrida dan

dihibrida melalui

bagan

10 x 40' Yudhistir

a, IPA

terpadu

3a

2.4

Mendeskripsik

an penerapan

bioteknologi

dalam

mendukung

kelangsungan

hidup manusia

melalui

produksi

pangan

Penerapan

bioteknologi

dalam

mendukung

kelangsungan

hidup manusia

melalui

produksi

pangan

o Mencari informasi

melalui studi pustaka

tentang pengertian,

macam, dan manfaat

bioteknologi yang

mendukung

kelangsungan hidup

manusia

o Mencari informasi

melalui studi pustaka

tentang contoh

penerapan bioteknologi

dalam produksi pangan

untuk mendukung

kelangsungan hidup

manusia

Pengamatan,

pengumpulan

data

Ceramah

Mendefinisikan

pengertian

bioteknologi

Mendeskripsikan

keuntungan

pemanfaatan

bioteknologi dalam

produksi pangan

Mendata produk-

produk

bioteknologi

Laporan

kelomp

ok,

tanya

jawab

10 x 40' Yudhistir

a, IPA

terpadu

3a

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

ix

o Mencari informasi

melalui studi pustaka

tentang contoh produk

bioteknologi baik yang

konvensional maupun

yang modern yang biasa

dimanfaatkan sebagai

bahan pangan

o Melakukan observasi

untuk mendata produk

bioteknologi sederhana

dan modern yang

dipakai di lingkungan

rumah tangga

konvensional dan

modern di

lingkungan

sekitarnya

Membuat produk

bioteknologi

sederhana yang

dapat dimanfaatkan

dalam kehidupan

sehari-hari

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

x

Standar Kompetensi: 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Metode Indikator Evaluasi

Alokasi

Waktu Acuan

3.1 Mendeskripsikan

muatan listrik

untuk memahami

gejala-gejala

statis serta

kaitannya dalam

kehidupan

sehari-hari

Listrik statis

Mencari

informasi

melalui studi

pustaka untuk

menemukan teori

tentang listrik

statis

Melakukan

percobaan untuk

menunjukkan

antara dua benda

bermuatan listrik

Memberi muatan

pada elektroskop

secara induksi

Pengamatan,

ceramah

Eksperimen

Menjelaskan benda

dapat bermuatan

listrik dengan cara

digosok

Memberi contoh

peristiwa yang

menghasilkan benda

yang bermuatan

listrik dalam proses

terjadinya secara

sederhana

Melakukan

percobaan sederhana

untuk menunjukkan

sifat muatan listrik

Menjelaskan

hubungan antara

besar gaya listrik

dan besar muatan

listrik serta jarak

antara benda

bermuatan listrik

Laporan

kelompo

k, tanya

jawab

10 x 40' Yudhistir

a, IPA

terpadu

3a

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

xi

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Metode Indikator Evaluasi

Alokasi

Waktu Acuan

3.2 Menganalisis

percobaan

listrik dinamis

dalam suatu

rangkaian

serta

penerapannya

dalam

kehidupan

sehari-hari

Listrik

mengalir

Mencari informasi

melalui studi

pustaka untuk

menemukan teori

tentang arus listrik

dan beda potensial

listrik.

Mencari informasi

melalui studi

pustaka untuk

menemukan cara

membuat

rangkaian listrik

baik secara seri

maupun paralel.

Melakukan

percobaan

sederhana untuk

menyelidiki

hubungan antara

arus listrik dan

beda potensial

dalam suatu

rangkaian

Pengamatan,

pengumpulan data

Ceramah

Menjelaskan

konsep aliran

listrik, kuat arus

dan beda

potensial.

Membuat gambar

rangkaian listrik

yang terdiri dari

kabel 2 buah

lampu dan

sumber listrik.

Mengemukakan

hukum Kirchoff

Mengemukakan

konsep hambatan

listrik, satuan

hambatan listrik,

faktor-faktor

yang menentukan

besar hambatan

listrik,

mengemukakan

Kuis,

Laporan

kelomp

o, tanya

jawab

Yudhistir

a, IPA

terpadu

3a

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

xii

Mencari informasi

melalui studi

pustaka untuk

menemukan teori

tentang hambatan

dari beberapa jenis

bahan baik yang

tergolong

konduktor,

semikonduktor,

dan isolator, serta

prosedur

penerapan Hukum

Kirchoff.

Melakukan

eksperimen untuk

mendapatkan

rumus hambatan

pengganti seri dan

hambatan

pengganti paralel.

secara kwlitatif

besar hambatan

konduktor,

semikonduktor

dan isolator.

Mengemukakan

rumus hambatan

pengganti seri

dan hambatan

pengganti paralel.

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

xiii

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Metode Indikator Evaluasi

Alokasi

Waktu Acuan

3.3 Mendeskripsi-

kan prinsip

kerja elemen

dan arus listrik

yang

ditimbulkanny

a serta

penerapannya

dalam

kehidupan

sehari-hari

Arus Listrik Mencari

informasi

melalui studi

belajar untuk

mendapatkan

konsep sumber

tegangan dan

prinsip kerja

sumber

tegangan arus

searah.

Melakukan

percobaan

pengukuran

tegangan saat

batu baterai

mengalirkan

listrik dan

membandingka

n dengan

tegangan yang

tertulis pada

batu baterai

Ceramah,

pengamatan

Eksperimen

Mendeskripsikan

konsep kuat arus,

sumber tegasngan dan

prinsip kerja elemen

volta, batu baterai dan

acumulator.

Menunjukkan

perbedaan antara

GGL dengan

tegangan jepit.

kuis,

laporan

4 x 40‟

Yudhistir

a, IPA

terpadu

3a

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

xiv

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Metode Indikator Evaluasi

Alokasi

Waktu Acuan

3.4 Mendeskripsi-

kan hubungan

energi dan

daya listrik

serta

pemanfaatanny

a dalam

kehidupan

sehari-hari

Energi dan

Daya listrik

melalui studi

pustaka untuk

menemukan

ubungan antara V, I

dan energi listrik,

hubungan antara

daya listrik energi

listrik, dan satuan

energi listrik dan

dfaya listrik Joule

dan watt )

Menyelesaikan soal-

soal yang berkait

dengan perhitungan

penggunaan listrik

Melakukan

eksperimen

sedehana untuk

menunjukkan

perubahan energi

listrik ke bentuk

energi lain

Mengkaji cara-cara

yang tepat untuk

melakukan

Pengamatan

dan ceramah

Eksperimen

Penelitian

Menjelaskan

hubungan antara

V, I dengan energi

listrik yang

digunakan dan

daya listrik.beserta

satuannya.

Menerapkan

konsep energi dan

daya listrik dalam

perhitungan

penggunaan listrik

di rumah tangga

berdasarkan angka

yang tertera pada

kWh meter

Menunjukkan

perubahan energi

listrik menjadi

energi bentuk lain

Mengemukakan

cara-cara

penghematan

energi listrik dalam

Tugas

rumah,

laporan,

tes tulis

10 x

40‟

Yudhistir

a, IPA

terpadu

3a

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

xv

penghematan energi

alam kehidupan

sehari-hari dan dasar

teori yang

mendukung berdasar

kajian pustaka

kehidupan sehari-

hari

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

119

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : SMPK NIRMALA JOPU

Kelas : IX A ( Sembilan A )

Mata Pelajaran : IPA FISIKA

Alokasi Waktu : 6 x 40 menit

Standar Kompetensi

3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar

3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator

1. Menjelaskan konsep arus listrik dan beda potensial listrik.

2. Membuat rangkaian komponen listrik dengan berbagai variasi baik seri

maupun paralel.

3. Menggambarkan arus listrik dan beda potensial dalam bentuk tabel dan

grafik.

4. Menyelidiki hubungan antara arus listrik dan beda potensial dalam suatu

rangkaian (hukum Ohm).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

120

5. Menemukan perbedaan hambatan beberapa jenis bahan (konduktor, isolator

dan semikonduktor).

6. Menggunakan Hukum I Kirchoff untuk menghitung tegangan dan arus dalam

rangkaian.

7. Menghitung hambatan pengganti rangkaian listrik seri dan paralel.

A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat:

1. Menjelaskan pengertian arus listrik.

2. Menjelaskan pengertian kuat arus listrik.

3. Mengukur kuat arus listrik.

4. Menjelaskan pengertian beda potensial listrik.

5. Membedakan rangkaian terbuka dan rangkaian tertutup.

6. Menjelaskan fungsi saklar dan sekring.

7. Membedakan rangkaian seri dan rangkaian pararel.

8. Menyebutkan bunyi hukum Ohm.

9. Menemukan hubungan antara kuat arus dengan beda potensial.

10. Menjelaskan cara mengukur hambatan listrik.

11. Membedakan konduktor, isolator, dan semikonduktor.

12. Menyebutkan beberapa contoh konduktor, isolator, dan semikonduktor.

13. Menentukan hubungan antara hambatan listrik, ukuran, dan jenis benda.

14. Menentukan besarnya hambatan dari suatu bahan.

15. Menyebutkan bunyi hukum I Kirchhoff.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

121

16. Memahami hukum I Kirchhoff pada rangkaian bercabang.

17. Menyebutkan jenis-jenis resistor.

18. Membedakan rangkaian resistor seri dan rangkaian resistor pararel.

19. Memahami rangkaian resistor seri.

20. Memahami rangkaian resistor pararel.

21. Menentukan hambatan total dalam rangkaian resistor seri dan resistor

paralel.

B. Materi Pembelajaran

Listrik Dinamis

C. Metode Pembelajaran

1. Model : - Cooperative Learning ( STAD )

2. Metode :

– Diskusi kelompok

- Ceramah

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan

· Motivasi dan Apersepsi:

- Mengapa burung yang duduk di kabel bertegangan tinggi tidak

tersengat listrik?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

122

- Manakah yang lebih terang dua lampu yang dirangkai secara seri ataukah secara

pararel?

· Prasyarat pengetahuan:

- Apakah yang dimaksud dengan kuat arus listrik?

- Apakah keuntungan rangkaian seri?

b. Kegiatan Inti

· Penelitian membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

· Peserta didik ( dibimbing oleh peneliti ) mendiskusikan pengertian arus listrik.

· Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian kuat arus listrik.

· Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian beda potensial.

· Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan fungsi saklar dan sekring

dalam rangkaian listrik.

· Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan rangkaian

seri dan rangkaian pararel.

c. Kegiatan Penutup

· Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan

kerjasama yang baik.

· Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

123

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan

· Motivasi dan Apersepsi:

- Apakah fungsi hambatan listrik pada rangkaian elektronika?

- Mengapa konduktor (logam) mudah menghantarkan arus listrik?

· Prasyarat pengetahuan:

- Faktor apakah yang mempengaruhi besar kecilnya hambatan listrik?

- Apakah yang dimaksud dengan konduktor?.

b. Kegiatan Inti

· Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

· Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Ohm.

· Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan hukum Ohm yang

disampaikan oleh peneliti

· Peneliti memberikan beberapa soal penerapan hukum Ohm untuk dikerjakan

oleh peserta didik.

· Peneliti mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika

masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat

langsung memberikan bimbingan.

· Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan kegunaan hambatan listrik

dalam rangkaian elektronika.

· Peserta didik memperhatikan perbedaan konduktor, isolator yang disampaikan

oleh guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

124

· Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa contoh

konduktor, isolator

c. Kegiatan Penutup

· Peneliti memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan

kerjasama yang baik.

· Peserta didik (dibimbing oleh peneliti) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

· Peneliti memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan

· Motivasi dan Apersepsi:

- Apakah besar arus yang masuk ke titik percabangan sama dengan arus yang

keluar dari titik percabangan?

· Prasyarat pengetahuan:

- Sebutkan bunyi hukum I Kirchhoff.

b. Kegiatan Inti

· Peneliti membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

· Peserta didik (dibimbing oleh peneliti) mendiskusikan Hukum I Kirchhoff.

· Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan hukum I Kirchhoff yang

disampaikan oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

125

· Peserta didik memperhatikan penjelasan peneliti mengenai perbedaan rangkaian

resistor seri dan rangkaian resistor pararel.

· Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan hambatan total dalam

rangkaian resistor seri dan rangkain resistor paralel yang disampaikan oleh

peneliti.

· Peneliti memberikan beberapa soal menentukan hambatan total dalam rangkaian

resistor seri dan rangkain resistor paralel untuk dikerjakan oleh peserta didik.

c. Kegiatan Penutup

· Peneliti memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan

kerjasama yang baik.

· Peserta didik (dibimbing oleh peneliti) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

E. Sumber Belajar

a. Buku IPA Fisika

b. Buku referensi yang relevan

F. Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik Penilaian:

- Tes tertulis

- Penugasan

b. Bentuk Instrumen:

- Tes uraian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

126

- Tes identifikasi

- Tugas rumah

c. Contoh Instrumen:

Contoh tes uraian

Tiga buah hambatan masing-masing 4 ohm, 8 ohm, dan 8 ohm dirangkai

secara pararel. Tentukan hambatan totalnya.

Contoh tes identifikasi

Tentukan bahan-bahan yang termasuk ke dalam konduktor, isolator, dan

semikonduktor dari bahan-bahan yang tersedia berikut: kertas, besi, karet,

baja, arsen, silikon, plastik, dan perak.

Contoh tugas rumah

Buatlah grafik yang menunjukkan hubungan antara besarnya arus listrik dan

beda potensial.

Jopu, Juli 2012

Mengetahui

Mahasiswa Penelitian

Adelheid Yane Nara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

127

Foto – Foto Aktivitas Siswa di dalam Kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

128

SMPK NIRMALA JOPU

JENJANG AKREDITASI : DIAKUI

Alamat : Jopu, Wolowaru, Ende, Flores, NTT

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini kepala SMPK Nirmala Jopu menyatakan bahwa:

Nama : Adelheid Yane Nara

NIM : 071424012

Prodi : Pendidikan Fisika

Jurusan : Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas : Sanata Dharma Yogyakarta

Benar benar telah melakukan penelitian di SMPK Nirmala Jopu pada bulan juli - agustus

2012 dalam rangka menyusun skripsi yang berjudul:

‘’ PENINGKATAN PEMAHAMAN BELAJAR SISWA KELAS IX SMPK NIRMALA

JOPU TENTANG MATERI LISTRIK DINAMIS DENGAN MENGGUNAKAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD’’

Demikian surat ini diberikan kepada mahasiswa yang bersangkutan, supaya dapat digunakan

semestinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpeningkatan pemahaman belajar siswa kelas ix ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. ii peningkatan

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI