plagiat merupakan tindakan tidak terpujikonteksnya serta teori makna dan perubahan makna. data yang...
TRANSCRIPT
PEMAKAIAN GAYA BAHASA DAN DIKSI TOKOH
MASYARAKAT DALAM SURAT KABAR KOMPAS
(SUATU TINJAUAN PRAGMASEMANTIK)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Fransiska Budi Fitriana
101224019
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PEMAKAIAN GAYA BAHASA DAN DIKSI TOKOH
MASYARAKAT DALAM SURAT KABAR KOMPAS
(SUATU TINJAUAN PRAGMASEMANTIK)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Fransiska Budi Fitriana
101224019
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada Allah, kedua orangtuaku (bapak
dan ibu), kakak-kakakku dan adikku, serta para sahabatku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Pintar dengan belajar dan cerdas dengan mengajar
Tuhan, bukalah telingaku, mulutku, dan mata hatiku untuk
mewartakan karya dan kabar gembira-Mu
Hanya dekat Allah saja aku tenang dari pada-Nyalah
keselamatanku. Hanya Dialah Gunung batuku dan keselamatanku,
kota bentengku, aku tidak akan goyah (Mazmur: 62: 2-3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah dalam bentuk
skripsi yang saya susun ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,
kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana
layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 2 Februari 2015
Penulis,
Fransiska Budi Fitriana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Fitriana, Fransiska Budi. 2015. Pemakaian Gaya Bahasa dan Diksi Tokoh
Masyarakat dalam Surat Kabar Kompas (Suatu Tinjauan
Pragmasemantik). Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa
Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif yang
mengkaji tentang tindak tutur tokoh masyarakat dalam berita politik dan hokum
surat kabar Kompas. Penelitian dilakukan dengan menggunakan tinjauan
pragmasemantik. Tinjauan pragmasemantik adalah tinjauan yang menggabungkan
atara teori pragmatik dan teori semantik, khususnya teori tetang tuturan dan
konteksnya serta teori makna dan perubahan makna. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tuturan para tokoh masyarakat yang terdapat dalam berita
politik dan hukum di harian Kompas. Data yang diambil adalah berupa kata-kata
(kalimat langsung) dan konteksnya edisi Februari – April 2014. Pengumpulan
data dilakukan dengan teknik baca dan catat.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan dua hasil
berdasarkan rumusan masalah. Pertama, bagaimana pemakaian gaya bahasa tokoh
masyarkat dalam berita politik dan hukum pada harian Kompas (a) ditemukan dua
belas gaya bahasa yaitu, simile, metafora, personifikasi, antitesis, hiperbola,
litotes, ironi, zeugma, metonimia, sinekdoke, kilatan (alusi) dan eufemisme, (b)
gaya bahasa memiliki cara untuk menempatkan posisi di dalam kalimat yaitu,
melalui kesamaan makna, dekatan makna, dan penerapan makna, (c) maksud
pemakaian gaya bahasa pada umumnya untuk mengefektifkan tuturan,
menegaskan suatu kritikan atau perintah, dan menyatakan penjelasan tentang
suatu hal, membandingkan suatu hal, menyindir secara halus, dan saling
menyerang antara politikus.
Kesimpulan kedua adalah mengenai bagaimana pemakaian diksi tokoh
masyarakat dalam berita politik dan hukum pada harian Kompas (a) ditemukan
sepuluh jenis diksi yaitu, makna denotatif, makna konotatif, kata umum, kata
khusus, kata bersinonim, kata berantonim, kata konkret, kata abstrak, kata berasa,
dan kata lugas. Tokoh masyarakat sering menggunakan diksi makna konotatif dan
kata abstrak, (b) beberapa makna yang ditemukan dalam diksi tersebut yaitu,
makna denotatif, makna konotatif, makna emotif, makna referensial, makna
konseptual, makna ideasional, dan makna umum, (c) diksi digunakan untuk
maksud memberi kritikan, menyampaikan ide, menyampaikan penjelasan dengan
rincian, memberi kesaksian/keterangan, mengungkapkan perasaan, memengaruhi,
memperjelas pernyataan, dan mempertegas maupun mengaburkan makna.
Ada dua saran yang ingin disampaikan peneliti yaitu, penelitian yang
ditinjau secara pragmasemantik ini dapat diperdalam dan dikembangkan lebih
lanjut yaitu mengenai keefektifan pemakaian gaya bahasa dan diksi. Penelitian ini
juga dapat dikembangkan dengan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan
penutur menggunakan gaya bahasa dan diksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Fitriana, Fransiska Budi. 2015. The Use of Language Styles and Dictions of the
Public Figures in Kompas Daily Newspaper (A Pragma-Semantics
Review). Thesis. Yogyakarta: Indonesian Language Literature Study
Program, Teachers‟ Training Faculty, Sanata Dharma University
Yogyakarta.
This research was a descriptive qualitative research that examined the
public figures‟ speech act in political and law news, Kompas. This research was
conducted using pragma-semantics review. Pragma-semantics review is a review
that combines the theory of pragmatic and the theory of semantics, especially the
theory on speech and the contexts, and the theory of meaning and the meaning
changing. The data used in this research were the public figures‟ speech written in
political and law news, Kompas. The data taken were in the forms of direct
sentences and the contexts. The data collected from Kompas issued February –
April 2014. The data were collected using reading and note-taking techniques.
Based on the research conducted, there were two conclusions made based
on the research problems. First, how the public figures used the speech in political
and law news, Kompas (a) there were twelve language styles. They were simile,
metaphor, personification, antithesis, hyperbole, litotes, irony, zeugma,
metonymy, synecdoche, allusion, and euphemism, (b) language styles had
positions in the sentences through the similarity of meaning, proximity of
meaning, and application of meaning, (c) the language styles were used to make
the speech effective, affirm a criticism or a command, state the explanation of a
thing, compare things, insinuate subtly, and attack each other.
Second, how the public figures used the dictions in political and law news,
Kompas (a) there were ten kinds of dictions, i.e. denotative meaning, connotative
meaning, general meaning, specific meaning, synonyms, antonyms, concrete
meaning, abstract meaning, and clear words. Public figures often used dictions
with connotative meaning and abstract words, (b) several meanings found in the
dictions were denotative meaning, connotative meaning, emotive meaning,
referential meaning, conceptual meaning, ideational meaning, and general
meaning, (c) dictions were used to give criticism, deliver ideas, convey
explanation in details, clarify statement, and reinforce or obscure meaning.
The researcher would like to give two suggestions. This pragma-semantics
research could be developed, focusing on the affectivity of the use of language
styles and dictions. This research could also be developed by analyzing the factors
that make the speakers use language styles and dictions.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Fransiska Budi Fitriana
Nomor Mahasiswa : 101224019
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PEMAKAIAN GAYA BAHASA DAN DIKSI TOKOH MASYARAKAT
DALAM SURAT KABAR KOMPAS
(SUATU TINJAUAN PRAGMASEMANTIK)”
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikanya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 2 Februari 2015
Yang menyatakan,
Fransiska Budi Fitriana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala kasih karunia dan penyertaan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Pemakaian Gaya Bahasa dan Diksi Tokoh Masyarakat
dalam Surat Kabar Kompas: Suatu Tinjauan Pragmasemantik” dengan lancar.
Tujuan penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar
Sarjana Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, pada Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa selama proses penyelesaian skripsi ini banyak
pihak yang telah membantu, sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan lancar.
Sehubungan dengan hal tersebut, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang selama ini telah memberikan bantuan,
bimbingan, nasihat, motivasi, doa, semangat, dan kerja sama yang tidak ternilai
harganya dari awal sampai akhir penulisan skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Dr. Yuliana Setiyaningsih selaku Kaprodi Pendidikan Bahasa Sastra
Indonesia dan dosen pembimbing yang memberikan arahan, bimbingan,
dan motivasi kepada penulis dalam proses menyelesaikan skripsi.
3. Prof. Dr. Pranowo, M.Pd. selaku dosen pembimbing pertama, penulis
mengucapkan banyak terima kasih atas bimbingan, arahan, motivasi, waktu,
pikiran, kesabaran, dan tenaga selama membimbing penulis.
4. Seluruh Dosen PBSI yang sudah membimbing dan memberikan banyak
ilmu pengetahuan dan wawasan kepada penulis selama belajar di Prodi
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia (PBSI).
5. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yang telah menyediakan buku-
buku sebagai penunjang penulis dalam menyelesaikan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Karyawan sekretariat PBSI yang telah membantu penulis dalam
memberikan informasi dan pelayanan administrasi yang baik kepada
penulis.
7. Kedua orang tuaku terkasih Bapak Yohanes Ngatimin dan Ibu Agnes
Suprapti yang senantiasa memberikan doa, dukungan, semangat, motivasi,
nasihat, serta kasih yang tiada hentinya kepada penulis.
8. Kedua saudariku tercinta Lucia Niken dan Anna Budi Aprilanita serta Mas
Pery yang selalu memberikan dukungan, doa, kasih, nasihat, semangat, dan
motivasi yang luar biasa kepada penulis.
9. Alm. Anselmus Ari Prasetyo sebagai pemberi motivasi yang luar biasa
kepada penulis untuk menyelesaikan studi di PBSI.
10. Teman-teman tercinta secara khusus kepada Alfonsia Novita Momat, S.Pd.,
Anastasia Tatiana Fabi, S.Pd., Brigita Familia, Ester Lestari, S.Pd.,
Elisabeth Iga, S.Pd., Wilvridus Yolesa, Sebastianus Seno Kurniawan, S.Pd.,
Asri Agusulystianingrum, S.Pd., dan seluruh teman-teman PBSI angkatan
2010 pada umumnya. Terima kasih atas cinta dan dukungan kalian.
11. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Yogyakarta, 2 Februari 2015
Penulis,
Fransiska Budi Fitriana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv
MOTTO .......................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi
ABSTRAK ....................................................................................................... vii
ABSTRACT ...................................................................................................... viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................... ix
KATA PENGANTAR ..................................................................................... x
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi
DAFTAR BAGAN .......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 5
1.4 Ruang Lingkup Penelitian ....................................................................... 6
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................... 6
1.6 Batasan Istilah ......................................................................................... 7
BABII KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 10
2.2 Kajian Teori ............................................................................................. 13
2.2.1 Gaya Bahasa ..................................................................................... 13
2.2.2 Jenis-jenis Gaya Bahasa ................................................................... 14
2.2.3 Prinsip-prinsip Gaya Bahasa............................................................ 25
2.2.4 Diksi (Pilihan Kata) ......................................................................... 27
2.2.5 Berita................................................................................................ 38
2.2.6 Berita Politik .................................................................................... 41
2.2.7 Pragmatik ......................................................................................... 42
2.2.8 Tindak Tutur .................................................................................... 45
2.2.9 Semantik .......................................................................................... 50
2.2.10 Makna dan Gaya Bahasa ............................................................... 51
2.2.11 Jenis Makna dalam Pilihan Kata/Diksi .......................................... 54
2.2.12 Pragmasemantik ............................................................................. 57
2.3 Kerangka Berpikir .................................................................................. 61
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 62
3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................ 62
3.2 Sumber Data dan Data Penelitian ............................................................ 63
3.3 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 64
3.4 Instrumen Penelitian ................................................................................ 65
3.5 Teknik Analisis Data ............................................................................... 66
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 68
4.1 Deskripsi Data ......................................................................................... 68
4.2 Analisis Data ........................................................................................... 69
4.2.1 Analisis Gaya Bahasa ....................................................................... 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
4.2.1.1 Gaya Bahasa Personifikasi ......................................................... 69
4.2.1.2 Gaya Bahasa Metafora (Kiasan) ................................................ 72
4.2.1.3 Gaya Bahasa Perumpamaan (Simile) ......................................... 77
4.2.1.4 Gaya Bahasa Antitesis ............................................................... 80
4.2.1.5 Gaya Bahasa Hiperbola .............................................................. 84
4.2.1.6 Gaya Bahasa Litotes................................................................... 88
4.2.1.7 Gaya Bahasa Ironi ...................................................................... 90
4.2.1.8 Gaya Bahasa Zeugma................................................................. 91
4.2.1.9 Gaya Bahasa Metonimia ............................................................ 93
4.2.1.10 Gaya Bahasa Sinekdoke ........................................................... 95
4.2.1.11 Gaya Bahasa Alusi ................................................................... 99
4.2.1.12 Gaya Bahasa Eufemisme ......................................................... 100
4.2.2 Analisis Diksi ................................................................................... 103
4.2.2.1 Makna Denotatif ........................................................................ 104
4.2.2.2 Makna Konotatif ........................................................................ 107
4.2.2.3 Kata Bersinonim ........................................................................ 110
4.2.2.4 Kata Berantonim ........................................................................ 112
4.2.2.5 Kata Konkret .............................................................................. 115
4.2.2.6 Kata Abstrak .............................................................................. 118
4.2.2.7 Kata Umum ................................................................................ 121
4.2.2.8 Kata Khusus ............................................................................... 124
4.2.2.9 Kata Berasa ................................................................................ 124
4.2.2.10 Kata Lugas ............................................................................... 126
4.3 Pembahasan ........................................................................................ 130
4.3.1 Pembahasan Gaya Bahasa ............................................................... 130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
4.3.2 Pembahasan Diksi (Pilihan Kata) .................................................... 133
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 139
5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 139
5.2 Saran ........................................................................................................ 141
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 142
LAMPIRAN ................................................................................................... 144
BIODATA PENULIS ..................................................................................... 321
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Format Tabel Penelitian Gaya Bahasa ................................................. 66
Tabel 1.2 Format Tabel Penelitian Diksi ............................................................. 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR BAGAN
Bagan 1.1 Klasifikasi Gaya Bahasa Kosasih ....................................................... 23
Bagan 1.2 Kerangka Berpikir .............................................................................. 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Tabulasi dan analisis data penelitian
Tabel 1.1 Tabulasi dan Analisis Data Diksi ...................................... 144
Tabel 1.2 Tabulasi dan Analisis Data Gaya Bahasa ......................... 172
Lampiran 2. Triangulasi Diksi Bahasa dan Gaya Bahasa
Tabel 2.1 Triangulasi Diksi ............................................................... 215
Tabel 2.2 Triangulasi Gaya Bahasa .................................................. 257
Lampiran 3. Gambar Berita Politik Hukum, Kompas
Gambar I. Berita Satu Bara Di Balik Kemitraan ............................... 311
Gambar II. Berita Menjaga Dada Tetap Merah Putih ....................... 312
Gambar III. Berita HUT Gerindra Tanpa Prabowo .......................... 313
Gambar IV. Berita Pemimpin Harus Bersikap Patriotik ................... 314
Gambar V. Berita Pulau Surga Tak Semua Indah ............................. 315
Gambar VI. Nasdem Targetkan Minimal 77 Kursi ........................... 316
Gambar VII. Ketua DPD RI Singgung Soal Pemilu ......................... 317
Gambar VIII. Akil Akui Minta Imbalan ........................................... 318
Gambar IX. Demokrasi dan Ekonomi Alami Kemajuan .................. 319
Gambar X. Jawa Barat Jadi Penentu ................................................. 320
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta budaya dapat cepat tersebar
luas karena adanya sarana-sarana yang dapat menyebarluaskannya. Salah satu sarana
yang sangat penting dalam penyebarluasan tersebut adalah bahasa. Menurut Keraf
(1991:2) bahasa adalah alat komunikasi antar-anggota masyarakat, berupa lambang
bunyi ujaran, yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa sebagai alat
komunikasi dapat digunakan untuk menyampaikan gagasan atau ide yang dimiliki
manusia. Bahasa merupakan saluran perumusan maksud, melahirkan perasaan, dan
memungkinkan untuk menciptakan kerja sama dengan orang lain (Sumadiria,
2011:8).
Sebagai alat komunikasi, bahasa memerlukan peranan suatu media. Peran
media adalah sebagai sarana penyebarluasan. Salah satu media yang saat ini sering
digunakan untuk penyebarluasan suatu informasi adalah surat kabar. Surat kabar
memberikan beragam informasi, di antaranya adalah berita politik, ekonomi, budaya,
pendidikan, sampai berita kriminal. Surat kabar tidak hanya memberikan informasi
mengenai beberapa hal tersebut. Kita juga dapat mengetahui dan belajar mengenai
bahasa melaui media surat kabar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Surat kabar selalu menyajikan suatu peristiwa yang sedang hangat terjadi dan
menyorot objek-objek tertentu seperti tokoh-tokoh masyarakat. Salah satu peristiwa
yang sangat diminati oleh masyarakat adalah berita politik. Melalui surat kabar, para
tokoh masyarakat sering mengungkapkan pendapat atau gagasannya. Sebagai tokoh
masyarakat, tentu tindak tanduknya disorot oleh publik, tidak terkecuali bahasa yang
digunakan. Tindak tanduk tersebut, selain menjadi sorotan juga menjadi contoh bagi
masyarakat. Saat ini banyak sekali tokoh masyarakat yang kurang memperhatikan
cara berbahasanya, terutama kesantunan dalam berbahasa. Pemakaian bahasa yang
kurang memerhatikan kesantunan tersebut dapat merugikan dirinya sendiri juga mitra
tuturnya. Seperti yang diungkapkan Pranowo (2009) pemakaian bahasa yang
mengandung nilai rasa kurang baik, dapat menyakiti mitra tutur, pendengar atau
pembacanya.
Walaupun terdapat tokoh masyarakat yang menggunakan bahasa yang kurang
santun saat mengkritik, ada juga tokoh masyarakat yang masih memerhatikan
kesantunan. Mengunakan bahasa yang santun tentunya menimbulkan berbagai
dampak positif, baik untuk orang lain maupun dirinya sendiri. Dampak positif untuk
orang lain adalah, orang lain tidak tersinggung atau marah. Sedangkan dampak positif
untuk diri sendiri adalah dikenal menjadi pribadi yang baik. Hal ini didukung oleh
pernyataan Pranowo (2009:3) bahwa ungkapan kepribadian seseorang yang perlu
dikembangkan adalah ungkapan kepribadian yang baik, benar, dan santun, sehingga
mencerminkan budi halus dan pekerti luhur seseorang.
Usaha untuk meningkatkan kesantunan dalam berbahasa juga banyak
dipengaruhi oleh faktor kebahasaan/verbal. Faktor tersebut adalah pemilihan kata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
atau diksi dan gaya bahasa yang digunakan. Menurut Pranowo (2009:16-18) santun
tidaknya pemakaian bahasa setidaknya dapat dilihat dari dua hal, yaitu pilihan kata
(diksi) dan gaya bahasa. Pemilihan kata yang dimaksud adalah ketepatan dalam
pemilihan dan penggunaan kata untuk mengungkapkan makna dan maksud dengan
memerhatikan konteks tertentu. Selain itu, pemakaian suatu gaya bahasa saat bertutur
juga berfungsi untuk memperhalus suatu tuturan.
Dalam upaya memperhalus tuturan, tokoh masyarakat juga menggunakan
pemilihan kata (diksi) dan gaya bahasa dalam berkomunikasi. Diksi merupakan
ketepatan pemilihan kata dalam berkomunikasi, selain itu diksi juga mempersoalkan
apakah kata yang dipilih itu dapat diterima atau tidak merusak suasana yang ada.
Penguasaan kosa kata sangat diperlukan dalam berkomunikasi, begitu pula dengan
tokoh masyarakat. Seorang tokoh masyarakat juga memerlukan perbendaharaan kosa
kata yang luas. Seseorang yang memiliki perbendaharaan kosa kata yang luas
tentunya akan berusaha untuk menetapkan secara cermat kata mana yang harus
dipakainya dalam konteks tertentu. Sebaliknya, seseorang yang miskin kosa kata akan
sulit menemukan kata yang tepat. Hal itu disebabkan karena pertama, ia tidak tahu
bahwa ada kata lain yang lebih tepat, dan kedua, ia tidak tahu bahwa ada perbedaan
antara kata-kata yang bersinonim itu (Keraf, 1984:24). Oleh sebab itu, seorang tokoh
masyarakat memerlukan perbendaharaan kosa kata yang luas pada dirinya. Hal itu
diperlukan karena mengingat kedudukannya yang penting di tengah masyarakat dan
menjadi sorotan bagi masyarakat luas.
Tindak tutur para tokoh masyarakat juga sering terdapat dalam berita di surat
kabar. Tuturan mereka dalam surat kabar juga dapat mencerminkan kepribadian dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
perbendaharaan kosa kata yang mereka miliki. Seorang tokoh masyarakat yang
memiliki perbendaharaan kosa kata yang luas tentunya akan memilih secara tepat
setiap kata yang akan mereka ungkapkan.
Selain pemilihan kata, saat berkomunikasi juga sering menggunakan gaya
bahasa. Gaya bahasa merupakan cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara
khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian pemakai bahasa. Pemakain gaya
bahasa yang baik memiliki syarat yaitu, gaya bahasa harus mengandung tiga unsur:
kejujuran, sopan-santun, dan menarik (Keraf, 1984:113).
Pemakaian gaya bahasa tidak hanya digunakan masyarakat secara umum.
Tokoh masyarakat juga sering menggunakan gaya bahasa untuk menyampaikan
maksud atau gagasannya. Melalui gaya bahasa yang mereka gunakan, kita dapat
menilai pribadi, watak, dan kemampuan mereka.
Oleh sebab itu, penelitian yang berjudul “Pemakaian Gaya Bahasa dan Diksi
Tokoh Masyarakat dalam Surat Kabar Kompas (Suatu Tinjauan Pragmasemantik)”
berupaya untuk meneliti diksi dan gaya bahasa yang digunakan tokoh masyarakat
yang tercatat dalam media massa, khususnya media massa cetak, yaitu surat kabar
Kompas.
Kompas dipilih sebagai objek penelitian dengan beberapa pertimbangan.
Pertimbangan tersebut adalah cakupan surat kabar yang sangat luas, ditinjau dari segi
pemasaran yang mencakup seluruh Indonesia. Selain itu, surat kabar Kompas
tentunya memiliki jumlah pembaca yang besar dengan cakupan pemasaran yang luas
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberi pengetahuan dan pandangan
mengenai pilihan kata (diksi) dan gaya bahasa. Penelitian ini juga diharapkan dapat
memberikan informasi kepada pembaca mengenai bagaimana pemakaian diksi dan
gaya bahasa yang digunakan para tokoh masyarakat saat berkomunikasi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka disusunlah dua
rumusan masalah. Rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana pemakaian gaya bahasa tokoh masyarakat dalam surat kabar Kompas
edisi Februari – April 2014 yang ditinjau berdasarkan tinjauan pragmasemantik?
2. Bagaimana pemakaian diksi tokoh masyarakat dalam surat kabar Kompas edisi
Februari – April 2014 yang ditinjau berdasarkan tinjauan pragmasemantik?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan,
penelitian ini bertujuan menemukan gaya bahasa dan diksi para tokoh masyarakat
dalam surat kabar Kompas yang ditinjau secara pragmasemantik. Secara terinci,
tujuannya sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan pemakaian jenis-jenis gaya bahasa para tokoh masyarakat
ketika berkomunikasi dalam surat kabar Kompas edisi Februari-April 2014
berdasarkan tinjauan pragmasemantik.
2. Mendeskripsikan pemakaian jenis-jenis diksi para tokoh masyarakat ketika
berkomunikasi dalam surat kabar Kompas edisi Februari-April 2014 berdasarkan
tinjauan pragmasemantik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini menggunakan Surat Kabar Harian Kompas edisi Februari –
April 2014. Bagian surat kabar yang diteliti adalah berita politik dan hukum surat
kabar harian Kompas. Permasalahan yang dapat dikaji dari wacana ini sangat banyak.
Namun, penulis hanya akan memberikan perhatian khusus pada pemakaian jenis-jenis
gaya bahasa dan diksi yang digunakan oleh tokoh masyarakat, pengubahan makna
yang terjadi di dalam gaya bahasa, makna yang terkandung di dalam diksi, serta
maksud yang terkandung di dalam gaya bahasa dan diksi.
Analisis mengenai gaya bahasa akan menggunakan teori prinsip-prinsip gaya
bahasa dari Gorys Keraf dan teori jenis-jenis gaya bahasa dari Tarigan. Selain itu,
penelitian ini juga mengacu pada teori jenis-jenis diksi dari Kunjana Rahardi. Jenis
gaya bahasa dan diksi tersebut akan ditinjau secara pragmatik dengan menggunakan
teori Yule dan Nandar dan ditinjau secara semantik dari teori Pateda.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian terhadap pemakaian diksi dan gaya bahasa dalam surat kabar
Kompas dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan, informasi, bagi mahasiswa
mengenai diksi dan gaya bahasa.
2. Bagi Peneliti Lain
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi peniliti lain untuk
meneliti diksi dan gaya bahasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
3. Bagi Kalangan Pendidik Bahasa dan Sastra Indonesia
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan bahan
pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya materi yang berkaitan dengan media
massa cetak seperti koran.
1.6 Batasan Istilah
1. Surat kabar
Surat kabar ialah penerbitan yang berupa lembaran yang berisi berita-berita,
karangan-karangan, dan iklan yang dicetak secara tetap atau periodik dan di jual
umum (Assegaf, 1982:140).
2. Berita
Berita adalah sebuah laporan atau pemberitahuan mengenai terjadinya sebuah
peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi yang disampaikan
oleh wartawan di media massa (Djuraid, 2009:9).
3. Berita politik
Berita politik adalah berita mengenai berbagai macam aktifitas politik yang
dilakukan para pelaku politik di partai politik, lembaga legislatif, pemerintahan, dan
masyarakat secara umum (Djuraid, 2009:50)
4. Gaya bahasa
Gaya bahasa adalah bahasa indah yang dipergunakan untuk meningkatkan
efek dengan jalan memperkenalkan serta memperbandingkan suatu dengan benda
atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Pemakaian suatu gaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
bahasa dapat mengubah serta menimbulkan konotasi tertentu (Dale via Keraf,
1984:5)
5. Diksi
Pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai
untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata-
kata yang tepat atau menggunakan ungkapan yang tepat, dan gaya mana yang paling
baik digunakan dalam suatu situasi (Gorys Keraf, 1984:25).
6. Pragmatik
Pragmatik merupakan studi mengenai hubungan antara bentuk-bentuk
linguistik dan pemakaian bentuk-bentuk itu. Ilmu pragmatik mengkaji bahasa dengan
konteks yang melingkupi pemakaian bahasa tersebut (Yule, 2006:5).
7. Sematik
Semantik merupakan ilmu bahasa yang mempelajari makna di dalam bahasa
(Pateda, 2010:15)
8. Pragmasemantik
Pragmasemantik merupakan suatu kajian yang menggabungkan antara ilmu
semantik dan ilmu pragmatik. Kajian pertama kali dengan menggunakan ilmu
semantik, yaitu menganalisis makna bahasa secara internal. Selanjutnya, dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
kajian secara pragmatik, yaitu kajian bahasa yang dikaitkan dengan penutur dan
konteksnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Berikut ini merupakan beberapa penelitian yang dianggap relevan dengan topik
penelitian tentang diksi dan gaya bahasa. Relevansi tersebut terletak pada fokus
penelitian yaitu gaya bahasa dan diksi. Terdapat tiga penelitian terdahulu yang
dianggap relevan dengan penelitian ini.
Penelitian pertama dilakukan oleh Intan Paramita (2007) dengan judul
penelitian “Struktur, Diksi, Majas, dan Karakteristik Feature Pendidikan, Studi Kasus
Surat Kabar Kompas dan Kedaulatan Rakyat Bulan Maret – Agustus 2006”.
Penelitian ini difokuskan untuk mendeskripsikan majas dan diksi pada feature
pendidikan di Kompas dan Kedaulatan Rakyat Bulan Maret – April 2006.
Berdasarkan penelitian ini, peneliti menemukan (a) diksi yang diperoleh dalam
penelitian ini secara keseluruhan sudah tepat dan banyak menggunakan pilihan kata
bidang pendidikan, sayangnya ada beberapa kata yang tidak diberi penjelasan lebih
lanjut, (b) ditemukan tiga belas gaya bahasa yang diperoleh dalam penelitian ini,
mencakup personifikasi, pararelisme, anafora, antitesis, hiperbola, metafora,
asindenton, simile, perifrasis, klimaks, retoris, metonimia, dam ironi. Gaya bahasa
yang sering ditemukan adalah paralelisme dan perifrasis, (c) Stuktur umum dalam
feature pendidikan yang diteliti ini, mencakup judul, intro, dan penutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Penelitian Kedua dilakukan oleh Nur Wijayanti (2008) dengan judul penelitian
“Diksi dan Gaya Bahasa Pada Kolom “Dari Redaksi” dan “Liputan” Majalah Sekolah
Eksperana SMP Bentara Wacana Muntilan”. Penelitian ini difokuskan pada
mendeskripsikan diksi dan gaya bahasa yang dipergunakan dalam kolom “Dari
Redaksi” dan “Liputan” majalah sekolah Eksperana SMP Bentara Wacana Muntilan.
Berdasarkan penelitian ini, peneliti menemukan pemakaian diksi (kata umum dan
kata khusus serta kata baku dan nonbaku) dan penggunaan pemakaian gaya bahasa
seperti simile, personifikasi, hiperbola, litotes, metafora, paradoks, sinekdoke, dan
metonimia.
Penelitian ketiga dilakukan oleh Darius Hendro (2012) dengan judul penelitian
“Analisis Diksi dan Gaya Bahasa Dalam Kolom Redaksi Yth Harian Kompas Edisi 1-
30 April 2011”. Penelitian ini difokuskan pada kemunculan diksi dan gaya bahasa
yang digunakan oleh penulis opini dalam SKH Kompas. Berdasarkan penelitian ini,
peneliti menemukan penggunaan diksi berupa kata umum, kata khusus, kata baku,
kata nonbaku, kata populer, kata kajian, kata abstrak, kata konkret, kata asli, dan kata
serapan. Selain itu ditemukan adanya sepuluh jenis gaya bahasa yang digunakan
dalam redaksi YTH, yaitu personifikasi, litotes, ironi, alegori, metonimia, hiperbola,
metafora, paradoks, sinekdoke, dan simile. Gaya bahasa yang sering digunakan
adalah gaya bahasa personifikasi.
Berdasarkan ketiga penelitian tersebut dapat diambil beberapa kesimpulan. (a)
Terdapat pemakaian gaya bahasa dan diksi pada setiap objek penelitian yang
dilakukan. (b) Diksi dan gaya bahasa yang ditemukan pada setiap penilitian berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Di atas telah diuraikan beberapa penelitian yang dianggap relevan dengan
penelitian ini yaitu dari segi fokus penelitian yaitu gaya bahasa dan diksi. Penelitian
ini melanjutkan dan memperdalam teori diksi dan gaya bahasa, khususnya yang
digunakan oleh tokoh masyarakat di dalam harian Kompas. Penelitian gaya bahasa
dan diksi yang digunakan tokoh masyarakat ini akan ditinjau secara pragmasemantik.
Tinjauan pragmasemantik merupakan studi yang menggabungkan ilmu pragmatik dan
semantik. Tentunya, penelitian ini memiliki perbedaan dari penelitian-penelitian
sebelumnya. Perbedaan tersebut terletak pada objek yang diteliti. Tuturan tokoh
masyarakat, khususnya politikus menjadi objek yang diteliti dalam penelitian. Selain
perbedaan, penelitian ini memiliki kelebihan yaitu mencoba menganalisis tuturan
politikus yang mengandung gaya bahasa dan diksi dengan menggunakan tinjauan
pragmasemantik. Penelitian ini akan mengelompokan pemakaian gaya bahasa dan
diksi yang digunakan tokoh masyarakat. Selanjutnya, tuturan yang mengandung dua
unsur tersebut akan ditinjau secara pragmasemantik. Tinjauan secara pragmasemantik
digunakan untuk menganalisis makna dan maksud penutur. Gaya bahasa serta diksi
yang digunakan tokoh masyarakat akan dianalisis makna dan maksudnya. Hal
tersebut dimaksudkan untuk mengidentifikasi apakah gaya bahasa dan diksi yang
digunakan dapat mengefektifkan komunikasi atau memberikan pengaruh lain
terhadap komunikasi atau tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2.2 Kajian Teori
2.2.1 Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah bahasa indah yang dipergunakan untuk meningkatkan efek
dengan jalan memperkenalkan serta memperbandingkan suatu dengan benda atau hal
tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Pemakaian suatu gaya bahasa
dapat mengubah serta menimbulkan konotasi tertentu (Dale via Keraf, 1984:5). Lebih
lanjut Slametmuljana (via Pradopo, 2010:93) menjelaskan bahwa gaya bahasa adalah
susunan perkataan yang terjadi karena perasaan yang timbul atau hidup dalam hati
penulis, yang menimbulkan suatu perasaan tertentu dalam hati pembaca. Pemakaian
gaya bahasa dalam komunikasi memungkinkan kita untuk dapat menilai pribadi,
watak, dan kemampuan seseorang yang mempergunakannya. Pranowo (2009:90)
mengungkapkan bahwa gaya bahasa dapat mengoptimalkan pemakaian bahasa
dengan cara tertentu. Gaya bahasa merupakan faktor verbal yang dapat menentukan
kesantunan berbahasa. Gaya bahasa sebagai penanda kesantunan sering digunakan
dalam berkomunikasi. Beberapa gaya bahasa yang sering ditemukan dalam
komunikasi, yaitu (a) gaya bahasa metafora, (b) gaya bahasa personifikasi, (c)
peribahasa, dan (d) majas perumpamaan
Gaya bahasa sering disebut dengan majas. Menurut Kosasih (2002:40) majas
adalah bahasa kias, bahasa yang dipergunakan untuk menciptakan efek tertentu.
Majas sering pula disebut dengan gaya bahasa. Majas atau figurative language adalah
bahasa yang dipergunakan secara imajinatif, bukan dalam pengertian yang benar-
benar (Warrier via Tarigan, 1986:179). Bahasa berkias atau bukan pengertian yang
sebenarnya dapat meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu. Gaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
bahasa juga merupakan bentuk retorik, yaitu penggunaan kata-kata dalam berbicara
dan menulis untuk meyakinkan dan memengaruhi penyimak dan pembaca (Tarigan,
1986:179).
2.2.2 Jenis-jenis Gaya Bahasa
Tarigan (1986:5) mengelompokkan gaya bahasa ke dalam empat kelompok
yaitu pertama, perbandingan yang terdiri atas gaya bahasa perumpamaan, gaya
bahasa metafora, gaya bahasa personifikasi, gaya bahasa sindiran/alegori, dan gaya
bahasa antitesis. Kedua, pertentangan yang terdiri atas gaya bahasa hiperbola, gaya
bahasa litotes, gaya bahasa oksimoron, gaya bahasa ironi, gaya bahasa paronomasia,
gaya bahasa paralipsis, dan gaya bahasa zeugma. Kelompok ketiga adalah pertautan
yang terdiri atas gaya bahasa metonimia, gaya bahasa sinekdoke, gaya bahasa alusi,
gaya bahasa eufemisme, gaya bahasa elipsis, gaya bahasa inversi, dan gradasi.
Kelompok terakhir yaitu perulangan yang terdiri atas gaya bahasa aliterasi,
antanaklasis, kiasmus, dan repetisi. Berikut ini merupakan penjelasan lebih lanjut
mengenai jenis-jenis gaya bahasa tersebut.
(a) Gaya Bahasa Perumpamaan / Simile
Perumpamaan sering disebut dengan simile. Kata simile berasal dari bahasa
latin yang bermakna „seperti‟. Perumpamaan merupakan perbandingan atara dua hal
yang pada hakikatnya berlainan dan yang sengaja dianggap sama. Gaya bahasa
perbandingan sering ditandai dengan kata-kata seperti, serupa, ibarat, baik, sebagai,
umpama, laksana, dan penaka.
Contoh:
Seperti air dengan minyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Ibarat mengejar bayangan
Bak api dengan asap
Penaka ombak merindukan pantai
Serupa perahu tidak berawak
(b) Gaya Bahasa Metafora / Kiasan
Gaya bahasa metafora dapat menolong seorang pembicara atau penulis
melukiskan suatu gambaran yang jelas melalui komparasi atau kontras. Metafora
berasal dari bahasa Yunani methaphora yang berarti „memindahkan‟. Metafora
membuat perbandingan antara dua hal atau benda untuk menciptakan suatu kesan
mental yang hidup walaupun tidak dinyatakan secara eksplisit dengan kata-kata
seperti, ibarat, bak, sebagai, umpama, dan lain-lain. Gaya bahasa metafora merupakan
gaya bahasa yang membandingkan suatu hal dengan hal yang lain tanpa
menggunakan kata-kata pembanding. Menurut Poerwadarminta (via tarigan 1985:15)
metafora adalah pemakaian kata-kata bukan arti sebenarnya, melainkan sebagai
lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan.
Contoh:
Kapten kesebelasan itu mendapat kartu merah
Gadis itu menjadi buah mulut orang kampung
Pendidikan jelas memelekkan mata hati ke arah kemajuan
Fitnahnya menaikkan darah kami
(c) Gaya Bahasa Personifikasi / Penginsanan
Personifikasi atau penginsanan merupakan gaya bahasa yang melekatkan sifat-
sifat insani kepada barang yang tidak bernyawa dan ide yang abstrak. Sejalan dengan
hal ini Pradopo (2010:75) menyatakan bahwa bahasa kias ini mempersamakan benda
dengan manusia, benda-benda mati dibuat dapat berbuat, berpikir, dan sebagainya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
seperti manusia. Personofikasi berasal dari bahasa Latin persona (orang, pelaku,
aktor, atau topeng yang dipakai dalam drama). Ketika kita menggunakan
personifikasi, kita memberikan ciri-ciri atau kualitas, kualitas pribadi orang kepada
benda-benda yang tidak bernyawa ataupun kepada gagasan.
Contoh:
Mentari mencubit wajahku
Bunga ros menjaga diri dengan duri
Pengalamannya mengajak kita tahan menderita
Penelitiannya melahirkan gagasan baru
(d) Gaya Bahasa Sindiran / Alegori
Alegori adalah gaya bahasa berupa cerita yang diceritakan dalam lambang-
lambang. Alegori kerap kali mengandung sifat-sifat moral dan spiritual manusia.
Biasanya alegori berupa cerita-cerita panjang dan rumit dengan maksud atau makna
terselubung. Alegori berasal dari bahasa Yunani allegorein yang berarti berbicara
secara kiasan.
Contoh:
Fabel dan parabel cerita Kancil
(e) Gaya bahasa Antitesis
Antitesis berarti lawan yang tepat atau pertentangan yang benar-benar. Antitesis
adalah sejenis gaya bahasa yang mengadakan komparasi atau perbandingan antara
dua antonim (yaitu dua kata yang mengandung ciri-ciri semantik yang bertentangan).
Contoh:
Dia bergembira ria atas kegagalan dalam ujian itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Pada saat kami berduka atas kematian ayahku, mereka menyambutnya
dengan kegembiraan tiada tara.
Gadis yang secantik si Ida diperistri si Dedi yang jelek itu.
Segala fitnah tentangnya itu dibalasnya dengan budi bahasa yang baik.
Di satu pihak orangtua itu gembira atas perkawinan putranya, tetapi
dipihak lain mereka waswas akan masa depannya.
Kelima gaya bahasa yang telah dijelaskan di atas termasuk dalam majas
perbandingan. Setelah penjelasan mengenai gaya bahasa tersebut, selanjutnya akan
dijelaskan gaya bahasa yang termasuk dalam majas pertentangan.
(f) Gaya Bahasa Hiperbola
Hiperbola adalah sejenis gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang
berlebih-lebihan jumlahnya, ukuran atau sifatnya. Hal ini dimaksudkan untuk
memberi penekanan pada suatu pernyataan atau situasi untuk memperhebat,
meningkatkan kesan dan pengaruhnya.
Contoh:
Sempurna sekali, tiada kekurangan suatu apa pun buat pengganti baik atau
cantik.
Saya terkejut setengah mati menyaksikan penampilan yang menegakkan
bulu roma dan menghentikan detak jantung seperti itu
(g) Gaya Bahasa Litotes
Litotes merupakan gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang dikecil-
kecilkan, dikurangi dari kenyataan yang sebenarnya yang dimaksudkan untuk
merendahkan diri. Litotes berasal dari bahasa Yunani litos yang berarti sederhana.
Contoh:
Pancasila bukanlah merupakan falsafah negara yang rapuh yang dapat
digoyahkan begitu saja.
Hasil usahanya tidaklah mengecewakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Anak itu sama sekali tidak bodoh
(h) Gaya Bahasa Ironi
Ironi ialah gaya bahasa yang menyatakan makna yang bertentangan dan
memiliki maksud berolok-olok. Maksud tersebut dapat dicapai dengan
mengemukakan tiga hal, sebagai berikut.
(1) Makna yang berlawanan dengan makna yang sebenarnya
(2) Ketaksesuaian antara suasana yang diketengahkan dan kenyataan yang
mendasarinya
(3) Ketidak sesuaian antara harapan dan kenyataan
Contoh:
Bukan main rajinmu, sudah lima hari kamu bolos sekolah.
Aduh, bersihnya kamar ini, putung rokok dan sobekan kertas bertebaran di
lantai.
Saya senang atas kehematannya, uang tabungan habis buat berfoya-foya.
O, kamu baru bangun, baru pukul sembilan pagi sekarang ini.
(i) Gaya Bahasa Oksimoron
Oksimoron adalah gaya bahasa yang mengandung penegakan atau pendirian
suatu hubungan sintaksis antara dua antonim.
Contoh:
Olahraga mendaki gunung memang menarik perhatian, walaupun sangat
berbahaya.
Bahan-bahan nuklir dapat dipakai untuk kesejahteraan umat manusia, tetapi
juga dapat memusnahkan.
Bahasa memang dapat dipakai sebagai alat pemersatu suatu bangsa, tetapi
juga dapat juga sebagai alat pemecah belah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
(j) Gaya bahasa Paronomasia
Paronomasia adalah gaya bahasa yang berisi penjajaran kata-kata yang berbunyi
sama, tetapi bermakna lain (kata-kata yang sama bunyinya, tetapi maknanya lain).
Contoh:
Oh, adindaku sayang, akan kutanam bunga tanjung di pantai tanjung hatimu.
Kami menerima bantuan ini sebagai bantuan yang sangat berharga sebab,
dengan ini kami dapat melanjutkan perjalanan kami yang masih jauh.
(k) Gaya Bahasa Paralipsis
Paralipsis adalah gaya bahasa yang mengandung suatu formula yang
dipergunakan sebagai sarana menerangkan bahwa seseorang tidak mengatakan apa
yang tersirat dalam kalimat itu sendiri.
Contoh:
Semoga Tuhan mendengarkan doa kita (maaf) bukan maksud saya
menolaknya.
Pak guru sering memuji anak itu, (maaf) saya maksud memarahinya.
(l) Gaya bahasa Zeugma
Zeugma adalah gaya bahasa yang mengordinasikan atau mengabungkan dua kata
yang mengandung ciri-ciri semantik yang bertentangan, contoh: kata konkret dan kata
abstrak.
Contoh:
Anak itu memang rajin dan malas di sekolah.
Paman saya nyata sekali bersifat sosial dan egois
Gutu kami selalu bertindak objektif dan subjektif menghadapi siswa.
Setelah penjelasan ketujuh jenis gaya bahasa yang temasuk dalam kelompok
pertentangan, selanjutnya akan dijelaskan jenis-jenis gaya bahasa yang termasuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
dalam majas pertautan. Gaya bahasa yang termasuk dalam majas pertautan terdiri atas
tujuh gaya bahasa. Berikut ini merupakan penjelasannya.
(m) Gaya Bahasa Metonimia
Metonimia adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama hal yang
ditautkan dengan orang, barang, atau hal, sebagai penggantinya.
Contoh:
Kadang-kadang pena lebih tajam dari pada pedang.
Saya tidak dapat membaca sekarang, karena kontak lensa saya jatuh dan
pecah.
(n) Gaya Bahasa Sinekdoke
Menurut Moelyono (dalam Tarigan, 1985:124) sinekdoke adalah majas yang
menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhannya. Dengan kata
lain, gaya bahasa sinekdoke merupakan gaya bahasa yang menggunakan bagian
tertentu untuk menyatakan keseluruhan bagian.
Contoh:
Pasanglah telinga baik-baik menghadapi masalah ini!
Dari kejauhan terlihat berpuluh-puluh layar di pelabuhan itu.
(o) Gaya Bahasa Eufemisme
Eufemisme adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang
dirasakan kasar yang merugikan atau yang tidak menyenangkan.
Contoh:
Tuna aksara pengganti buta huruf
Tunakarya pengganti tidak mempunyai pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
(p) Gaya Bahasa Elipsis
Elipsis adalah gaya bahasa yang melakukan penghilangan kata atau kata-kata
yang memenuhi bentuk atau kalimat berdasarkan tata bahasa. Dengan kata lain,
elipsis adalah gaya bahasa yang menghilangkan salah satu unsur penting dalam
struktur kontruksi sintaksis lengkap.
Contoh:
Dia dan istrinya ke Jakarta minggu yang lalu. (penghilangan predikat: pergi,
berangkat)
Bayar lunas sekarang. (penghilangan subjek, saya, aku, dia).
(q) Gaya Bahasa Alusi atau Kilatan
Alusi atau kilatan adalah gaya bahasa yang menunjuk secara tidak langsung ke
suatu peristiwa atau tokoh berdasarkan praanggapan adanya pengetahuan bersama
yang dimiliki oleh penutur dan mitra tutur.
Contoh:
Saya ngeri membayangkan kembali peristiwa Westerling di Sulawesi
Selatan.
Tugu ini mengenangkan kembali kita kepada peristiwa Bandung Selatan.
(r) Gaya Bahasa Gradasi
Gradasi adalah gaya bahasa yang mengandung suatu rangkaian atau urutan
(paling sedikit tiga) kata atau istilah yang secara sintaksis bersamaan yang
mempunyai satu atau beberapa ciri-ciri semantik secara umum dan di antaranya
paling sedikit satu ciri diulang-ulang dengan perubahan yang bersifat kuantitatif.
Contoh:
Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu bahwa
kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan dan ketekunan menimbulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
tahan uji, dan tahan uji menimbulkan harapan dan pengharapan tidak
mengecewakan.
Di atas telah dijelaskan jenis-jenis gaya bahasa dari majas pertautan. Penjelasn
selanjutnya adalah jenis-jenis gaya bahasa yang tergolong dalam majas perulangan.
Berikut ini merupakan penjelasan gaya bahasa tersebut.
(s) Gaya Bahasa Aliterasi
Aliterasi merupakan gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang
permulaannya sama bunyinya.
Contoh:
Dara damba aku
Datang dari danau
(t) Gaya Bahasa Antanaklasis
Gaya bahasa antanaklasis merupakan bahasa kias yang mengandung ulangan
kata yang sama dengan makna yang berbeda.
Contoh:
Saya selalu membawa buah tangan untuk buah hati saya.
(u) Gaya Bahasa Kiasmus
Gaya bahasa kiasmus berisikan perulangan atau repetisi dan sekaligus pula
merupakan inversi hubungan antara dua kata dalam satu kalimat.
Contoh:
Yang kaya merasa dirinya miskin, sedangkan yang miskin merasa dirinya
kaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
(v) Gaya Bahasa Repetisi
Repetisi adalah gaya bahasa yang mengandung pengulangan berkali-kali kata
atau kelompok kata yang sama.
Contoh:
Selamat datang pahlawanku, selamat datang kekasihku, selamat datang
pujaanku, selamat datang bunga bangsa.
Pengklasifikasian gaya bahasa yang hampir sama dengan Tarigan juga dilakukan oleh
Kosasih (2002:40). Namun, terdapat beberapa perbedaan dalam klasifikasi.
Pengklasifikasian itu dapat terlihat dalam bagan berikut ini
Bagan 1.1 Klasifikasi Gaya Bahasa Kosasih
JENIS MAJAS
A. Majas
Perbandingan
Personifikasi
Simile
Metafora
Alegori
B. Majas Pertautan
Metonimia
Sinekdoke
Alusi
Elipsis
Inversi
C. Majas Pertentangan
Hiperbola
Litotes
Ironi
Paradoks
antitesis
D. Majas Perulangan
Aliterasi
Antanaklasis
Repetisi
Pararelisme
Kiasmus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Berbeda halnya dengan Keraf (1984:112-128) yang mengklasifikasikan gaya
bahasa menjadi beberapa kelas. Pengklasifikasian itu didasarkan pada pilihan kata,
nada, dan struktur kalimat. Pertama, berdasarkan pilihan kata, merupakan gaya
bahasa yang mempersoalkan kata mana yang paling tepat dan sesuai untuk posisi-
posisi tertentu dalam kalimat serta tepat tidaknya ketika digunakan dalam
masyarakat. Kelas gaya bahasa ini dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu gaya bahasa
resmi (baku) dan gaya bahasa tak resmi (tidak baku) serta gaya bahasa percakapan.
Kedua, kelas bahasa berdasarkan nada. Gaya bahasa didasarkan pada sugesti
yang dipancarkan dari rangkaian kata yang terdapat dalam sebuah wacana. Kelas ini
terbagi menjadi gaya bahasa sederhana seperti memberi instruksi, pelajaran, dan
menyampaikan fakta. Gaya bahasa mulia dan bertenaga, gaya bahasa ini
dipergunakan untuk menggerakkan sesuatu, sehingga sanggup menggerakkan emosi.
Gaya menengah yaitu gaya bahasa yang dapat menimbulkan suasana damai dan
senang.
Ketiga, kelas gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat. Gaya bahasa ini terbagi
menjadi klimaks, yaitu gaya bahasa yang bersifat periodik. Gaya bahasa yang
mengandung urutan pikiran yang semakin meningkat kepentingannya. Gaya bahasa
antiklimaks, yaitu gaya bahasa yang digunakan untuk menegur, gagasannya
diurutkan dari dari yang terpenting ke yang kurang penting. Gaya bahasa pararelisme
yaitu gaya bahasa yang berusaha mencapai kesejajaran menduduki fungsi yang sama
dalam bentuk gramatikal yang sama. Gaya bahasa antitesis, yaitu gaya bahasa yang
mengandung gagasan-gagasan yang bertentangan dengan menggunakan kata yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
berlawanan. Gaya bahasa repetisi, yaitu perulangan bunyi, suku kata, atau bagian
kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan.
2.2.3 Prinsip-prinsip Gaya Bahasa
Penggunaan gaya bahasa dalam komunikasi juga memiliki beberapa syarat,
salah satunya adalah mengandung sopan-santun. (Keraf, 1981:113). Jadi, pemakaian
gaya bahasa dalam komunikasi dapat membuat bahasa menjadi lebih santun dengan
adanya syarat tersebut. Gaya bahasa sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Pranowo (2009:92-95) dalam teorinya mengenai kesantunan menegaskan bahwa
pemakaian gaya bahasa merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan tuturan
menjadi santun.
Pemakaian gaya bahasa juga memiliki syarat-syarat agar terasa santun. Syarat-
syarat tersebut untuk membedakan baik buruknya pemakaian dari suatu gaya bahasa
yang digunakan. Sebuah gaya bahasa yang baik harus mengandung tiga unsur, yaitu
kejujuran, sopan-santun, dan menarik (Keraf,1984:113). Berikut ini diuraikan ketiga
syarat gaya bahasa yang baik tersebut.
1. Kejujuran
Kejujuran merupakan suatu pengorbanan, karena kadang-kadang ia meminta
kita melaksanakan sesuatu yang tidak menyenangkan bagi diri sendiri. Kejujuran
dalam bahasa berarti kita mengikuti aturan-aturan, kaidah-kaidah yang baik dan benar
dalam berbahasa. Pemakaian kata-kata yang kabur dan tidak terarah, serta
penggunaaan kalimat yang berbelit-belit, adalah jalan yang dapat mengundang
ketidakjujuran. Dalam pembicaraan yang berbelit-belit, seolah pembicara ingin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
menyembunyikan pikirannya di balik rangkaian kata-kata yang kabur tersebut. Selain
itu, pemakaian bahasa yang berbelit-belit menandakan bahwa pembicara atau penulis
tidak tahu apa yang akan dikatakannya. Ia mencoba menyembunyikan kekurangan di
balik kata-kata hampa.
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk berinteraksi dengan
orang lain. Sebab itu, bahasa harus digunakan secara tepat, yaitu dengan
memperhatikan sendi kejujuran.
2. Sopan-santun
Sopan-santun merupakan tindakan memberi penghargaan atau menghormati
orang yang diajak bicara, khususnya pendengar atau pembaca. Rasa hormat dalam
bahasa ditunjukan melalui kejelasan dan kesingkatan dalam penyampaian kata-kata.
Kejelasan dalam penyampaian kata-kata berarati tidak membuat pembaca atau
pendengar membuang-buang waktu untuk mendengar atau mebaca sesuatu secara
panjang lebar. Perhatikan kaidah pengukur kejelasan berbahasa di bawah ini.
a) Kejelasan dalam struktur gramatikal kata dan kalimat
b) Kejelasan dalam korespondensi dengan fakta yang diungkapkan melalui
kata-kata atau kalimat tersebut.
c) Kejelasan dalam pengurutan ide secara logis.
d) Kejelasan dalam penggunaaan kiasan dan perbandingan.
Kesingkatan dapat dicapai melalui usaha untuk mempergunakan kata-kata secara
efisien, menghindari penggunaan dua kata atau lebih yang bersinonim, menghindari
tautologi (pengulangan gagasan), dan mengadakan repetisi (ulangan) yang tidak
perlu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
3. Menarik
Pemekaian gaya bahasa haruslah menarik. Sebuah gaya bahasa yang menarik
dapat diukur melalui beberapa komponen berikut: variasi, humor yang sehat,
pengertian yang baik, tenaga hidup, dan penuh daya khayal (imajinasi). Penggunaan
variasi akan menghindari monoton dalam nada, struktur dan pilihan kata. Humor
yang sehat berarti gaya bahasa tersebut mengandung tenaga untuk menciptakan rasa
gembira dan nikmat. Vitalitas dan daya khayal adalah pembawaan yang berangsur-
angsur dikembangkan melalui pendidikan, latihan, dan pengalaman.
2.2.4 Diksi (Pilihan Kata)
Menurut Pranowo (2009:90-94) faktor kebahasaan adalah segala unsur yang
berkaitan dengan bahasa, baik bahasa verbal maupun bahasa non verbal. Bahasa
verbal merupakan bahasa yang berupa kata-kata, sedangkan bahasa non verbal adalah
bahasa yang diungkapkan melalui gerak tubuh. Dalam berkomunikasi, kata-kata yang
ada di dalam pikiran manusia harus dipilih dengan tepat. Pemilihan kata tersebut
sering disebut dengan diksi. Diksi merupakan salah satu unsur kebahasaan yang dapat
digunakan sebagai penanda kesantunan berbahasa. Keraf (1984:24) memberikan tiga
kesimpulan mengenai diksi. Pertama, pilihan kata atau diksi mencakup pengertian
kata-kata mana yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana
membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-
ungkapan yang tepat, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi.
Kedua, pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-
nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki
kelompok masyarakat pendengar. Ketiga, pilihan kata yang tepat hanya
dimungkinkan oleh penguasaan sejumlah besar kosa kata atau perbendaharaan kata
bahasa itu. Jadi pilihan kata atau diksi harus mempertimbangkan dimensi psikologi
dan dimensi sosiologis masyarakat. Diksi tidak bisa digunakan hanya dengan
memerhatikan faktor-faktor teknis kebahasaan.
Pemakaian diksi atau pemilihan kata secara tepat dapat menyebabkan bahasa
menjadi santun. Berikut ini merupakan contoh pemakaian diksi.
(1) Saya menyesalkan berita perihal „Subsidi Pupuk‟ di majalah Tempo edisi
23-24 September 2012 tidak memuat isi wawancara dengan saya sesuai
dengan yang saya sampaikan...(Tempo, Edisi 1-7Oktober 2012, Hal 6)
(2) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan ini meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil,
Senin subuh pekan lalu.(Tempo edisi 1-7 Oktober 2012, Hal 10)
Pemilihan kata menyesalkan dan meninggal memiliki kadar yang lebih santun
jika dibandingkan dengan kata kecewa dan mati. Argumentasi yang dapat
dikemukakan berkaitan dengan kata-kata berkadar lebih santun tersebut adalah (a)
nilai rasa kata bagi mitra tutur akan terasa lebih halus, (b) Persepsi mitra tutur merasa
bahwa dirinya diposisikan dalam posisi terhormat, (c) penutur memiliki maksud
untuk menghormati mitra tutur, (d) dengan berbahasa santun sebenarnya yang lebih
terhormat adalah penutur karena segala yang diungkapkan sudah dihayati sebelum
dikomunikasikan. Selain hal itu, terdapat pula penanda bahasa Indonesia verbal
sebagai suatu tindakan kesantunan berbahasa yaitu, (a) perkataan tolong pada waktu
menyuruh orang lain, (b) ucapan terima kasih setelah orang lain melakukan tindakan
yang diinginkan penutur, (c) penyebutan kata bapak, ibu, daripada kata Anda, (d)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
penyebutan kata beliau daripada kata dia untuk orang yang lebih dihormati, dan (e)
penggunaan kata maaf untuk ucapan yang dimungkinkan dapat merugikan mitra
tutur.
Ketepatan dalam memilih kata mempersoalkan kesanggupan sebuah kata untuk
menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau pendengar,
seperti yang dirasakan penulis atau pembicara. Pemilihan kata yang tepat berkaitan
dengan makna kata dan kosa kata seseorang. Ketepatan dalam memilih kata akan
memberikan dampak positif, yaitu terhindar dari kesalahpahaman. Reaksi dari
pendengar atau pembaca merupakan penanda apakah kata yang dipilih sudah tepat
atau belum (Keraf, 1991:87-88). Lebih lanjut mengenai pilihan kata, seorang ahli
linguistik Rahardi (2009:63-92) memaparkan tentang peranti pilihan kata. Peranti
pilihan kata tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
1) Makna Denotatif
Makna denotatif merupakan makna yang menunjuk pada yang sebenarnya,
bukan makna yang sifatnya kiasan dan bukan makna yang sifatnya kontekstual tetapi
lebih cenderung konseptual. Denotasi tidak mengandung tambahan makna atau
perasaan tambahan sedikitpun. Peranti makna denotatif juga sering digunakan dalam
berita-berita media massa dan karya ilmiah. Peranti ini terdapat pada karya yang
menunjuk pada fakta, bersifat objektif, dan sesuai data. Berikut merupakan contoh
pemakaian peranti makna denotatif yang diberikan oleh Rahardi (2009:64).
- Kursi-kursi paling depan di kelasku ditempati oleh anak anak perempuan.
- Orang yang sudah dewasa dan matangkan selalu berperilaku dengan
penuh kebijaksanaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2) Makna Konotatif
Makna konotatif memiliki pengertian yang berbeda dengan makna denotatif.
Makna konotatif selalu memiliki sifat asosiatif. Asosiatif berarti pemaknaan sebuah
bentuk kebahasaan harus dikaitkan dengan asosiasi-asosiasi tertentu yang
dimungkinkan hadir di dalam proses pemaknaan itu. Makna konotatif sering disebut
makna kontekstual karena pemaknaan selalu berkaitan dengan konteks. Suatu
kebahasaan akan diartikan berbeda atau tidak sama karena hadir dalam konteks atau
situasi yang berbeda. Rahardi (2009:64) memberikan contoh kalimat yang
menggunakan peranti makan konotatif sebagai berikut.
- Pemilu legislatif yang lazimnya digunakan untuk memperebutkan kursi-
kursi parlemen baru saja berlangsung.
- Mahasiswa veteran itu baru saja datang kepada dosen senior itu untuk
meminta kebijaksanaan bagi nilai ujian akhirnya.
3) Kata Bersinonim
Menurut Rahardi (2009:65) kata bersinonim dapat dipahami sebagai persamaan
makna kata. Bentuk yang bersinonim menunjuk pada kata-kata yang mungkin
berbeda bentuknya, berbeda ejaannya, berbeda pengucapannya, tetapi memiliki
makna yang sejajar, memiliki makna yang sepadan, atau memiliki makna yang
serupa. Berikut ini merupakan contoh kata bersinonim kata „melihat‟, „menatap‟,‟
menonton‟, „melirik‟, „menyaksikan‟, „mengawasi‟. Contoh kata bersinonim lain
adalah „mati‟, „tewas‟, „gugur‟, „wafat‟, „meninggal‟, „tutup usia‟, kata-kata itu
menunjuk pada makna hilangnya nyawa makhluk hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
4) Kata berantonim
Sebuah bentuk kebahasaan akan dapat dikatakan berantonimi kalau bentuk-
bentuk kebahasaan itu memiliki relasi antarmakna yang wujud logisnya berbeda atau
bertentangan antara satu dengan yang lain seperti, „benci‟ dan „cinta‟, „panas‟ dan
„dingin‟, „pandai‟ dan bodoh‟. Terdapat tiga jenis antonimi yaitu antonimi jenis
kembar, antonimi bersifat jamak, dan antonimi yang bersifat gradual.
5) Kata Bernilai Rasa
Seperti yang diungkapkan Sumadiria (2011:31) bahwa tidak hanya kecap yang
memiliki rasa manis, asin, atau rasa sedang, bahasa pun memiliki cita rasa. Cita rasa
suatu kata atau kalimat, akan banyak ditentukan oleh tingkat kepiawaian dan
pengalaman si penutur atau penulisnya. Suatu pilihan kata yang bernilai rasa tinggi
akan memiliki dampak lebih kuat dibenak khalayak dibandingkan dengan kata-kata
yang bernilai rasa rendah. Secara psikologis, kata bernilai rasa tinggi menunjukkan
penghormatan kepada subjek yang dibicarakan. Sebagai contoh, „lonte‟, „pelacur‟,
atau „pekerja seks komersial‟. Dua kata pertama mengandung nilai rasa yang rendah,
terkesan menghina dan tidak menunjukkan empati sama sekali. Kata bernilai rasa
tinggi tidak akan menyakiti mitra tutur atau pun subjek yang sedang dibicarakan.
6) Kata Umum
Kata umum merupakan kata yang memiliki lingkup makna yang jauh lebih luas
dibandingkan dengan kata khusus. Semakin umum sebuah kata, maka semakin tidak
akuratlah kata itu jika untuk menggambarkan sebuah konsep. (Rahardi, 2009:68).
Sejalan dengan hal tersebut, Soedjito (dalam Sumadiria, 2011:32) menyatakan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
kata-kata umum adalah kata-kata yang luas ruang lingkupnya. Bentuk kata yang
semakin umum, akan makin kabur gambarannya dalam angan-angan. Kata umum
masih membutuhkan penjabaran lebih lanjut untuk menggambarkan sebuah konsep.
Sebagai contoh kata „melihat‟ yang dapat dijabarkan lebih khusus menjadi
„menonton‟, „melirik‟, „mengamati‟. Contoh lainnya „buah‟, „buah mangga‟, „buah
pisang‟, „buah apel‟, dan „buah manggis‟. Namun, adakalanya kata-kata umum
diperlukan untuk menjabarkan sebuah konsep. Pemakaian kata umum haruslah
diperlukan kecermatan dan kecerdasan di dalam mempergunakan kata-kata untuk
mewakili sebuah konsep.
7) Kata Khusus
Kata-kata khusus adalah kata-kata yang sempit ruang lingkupnya. Kata yang
semakin khusus akan memperjelas maksud dan maknanya. Kata-kata khusus akan
dapat menegaskan pesan, memusatkan perhatian, dan pengertian (Sumadiria,
2011:33). Lebih lanjut, menurut Rahardi (2009:69) kata-kata khusus tentu saja tidak
harus selalu digunakan untuk menggambarkan konsep kebahasaan. Berikut,
Sumadiria memberikan contoh penggunaan kata khusus:
Para korban banjir yang terdiri dari 67 pria lanjut usia, 79 wanita
dewasa, 112 remaja putra dan putri, dan 15 balita, masing-masing
memperoleh selembar selimut tipis, sepotong kaus oblong, sekaleng
biskuit, lima bungkus mie instan, dan dua butir jeruk pontianak, dari
gubernur yang sengaja mengunjungi mereka. Kamis kemarin di aula dan
halaman kantor desa yang dijadikan barak pengungsian.
8) Kata Lugas
Kata lugas itu berarti kata-kata yang yang bersifat tembak langsung (to the
point), tegas, lurus, apa adanya, dan merupakan kata-kata yang cenderung bersahaja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Kata-kata lugas memiliki ciri-ciri yang cenderung ringkas, tidak merupakan frasa
panjang, dan tidak mendayu-dayu (Rahardi, 2009:33).
Seperti contoh kalimat berikut :
Dia menolak memberikan kesaksian pada pihak Komisi Pemberantasan Korupsi
terkait kasus tersebut.
9) Kata Konkret
Kata-kata konkret adalah kata-kata yang menunjuk pada objek yang dapat
dipilih, didengar, dirasakan, diraba, atau dicium. Kata konkret sesungguhnya adalah
kata yang dapat diindra dengan alat-alat indra manusia (Rahardi, 2009:67). Contoh
kata konkret adalah buku, pensil, kamus, meja, bunga, cat, dan lain-lain.
10) Kata Abstrak
Kata abstrak adalah kata-kata yang menunjuk kepada konsep atau sifat gagasan.
Kata-kata abstrak sering digunakan untuk mengugkapkan gagasan atau ide-ide yang
cenderung lebih kompleks dan rumit. Pada umumnya kata-kata abstrak ini wujudnya
adalah kata-kata berimbuhan atau berafiks, contoh: pendidikan, pembodohan,
kemiskinan, dan kekayaan (Rahardi, 2009:68)
Selain beberapa diksi yang diungkapkan di atas, Soejito (1988:39-47)
menggolongkan bahasa Indonesia berdasarkan kelas kata (diksi). Pembagian tersebut
akan diuraikan di bawah ini.
1) Kata Abstrak dan Kata Konkret (berdasarkan acuan/rujukan, referen)
Kata abstrak adalah kata yang mempunyai rujukan berupa konsep/pengertian,
sedangkan kata konkret adalah kata yang mempunyai rujukan berupa objek yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dapat diserap oleh panca indra. Sebuah karangan sebaiknya menggunakan kata
konkret agar mudah dipahami.
Contoh
Kata abstrak: kemakmuran, kerajinan, kemajuan
Kata konkret: rumah, bekerja, belajar, membaca
2) Kata Umum dan Kata Khusus (berdasarkan ruang lingkupnya)
Kata umum adalah kata yang luas ruang lingkupnya dan dapat mencakup
banyak hal, sedangkan kata khusus ialah kata yang sempit/terbatas batasan ruang
lingkupnya. Kata umum kurang sanggup memberikan gambaran yang jelas, makin
umum sebuah kata maka makin kabur pula gambarannnya dalam angan-
angan/pikiran, bahkan dapat menimbulkan perbedaan tafsiran. Sebaliknya, kata
khusus yang tertentu makna pemakaiannya lebih nyata dalam pikiran.
Contoh:
Kata umum: Darto menggendong adiknya sambil membawa sepatu dan buku.
Kata khusus: Darto menggendong adiknya sambil mengempit sepatu dan buku
3) Kata Populer dan Kata Kajian (berdasarkan domain dan ranah)
Kata populer adalah kata yang dikenal dan dipakai oleh semua lapisan
masyarakat dalam komunikasi sehari-hari, sedangkan kata kajian ialah kata yang
dikenal dan dipakai oleh ilmuan/kaum terpelajar dalam karya-karya ilmiah.
Contoh:
Populer: Isi kaleng ini 20 liter.
Kajian: Volume ekspor tahun ini melebihi tahun lalu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
4) Kata Baku dan Kata Nonbaku (berdasarkan kaidah dan ragam bahasa)
Kata baku ialah kata yang mengikuti kaidah/ragam bahasa yang telah
ditentukan/dilazimkan. Kata nonbaku adalah kata yang tidak mengikuti kaidah/ragam
bahasa yang telah ditentukan atau dilazimkan.
Contoh:
Kata baku: kemarin, kaidah, lubang, Februari
Kata nonbaku: kamaren, kaedah, Pebruari
5) Kata Asli dan Kata Serapan (berdasarkan asal/sumber)
Kata asli adalah kata yang berasal dari bahasa Indonesia. Bahasa serapan adalah
bahasa yang diserap dari bahasa asing atau bahasa daerah. Di dalam perbendaharaan
kosa kata bahasa Indonesia terdapat kata serapan yang sudah lama diserap menjadi
bahasa Indonesia, sehingga tidak terasa lagi asingnya, misalnya: bahasa, pribadi,
karena, jiwa, serta, wibawa dan contoh kata serapan yang masih baru: sahih,
tunawisma, strategi, dan lain-lain.
Selain pengklasifikasian diksi di atas. Berikut ini merupakan ahli jurnalistik dan
kebahasaan yang menggolongkan diksi menjadi tujuh. Ketujuh diksi tersebut adalah
kata bersinonim, kata bernilai rasa, kata konkret, kata abstrak, kata umum, kata
khusus, dan kata lugas. Berikut akan di jabarkan mengenai ketujuh diksi tersebut.
Pengklasifikasian ini dilakukan oleh Sumadiria (2006:29-33).
1) Kata Bersinonim
Kata bersinonim berarti kata yang sejenis, sepadan, sejajar, serumpun, dan
memiliki arti yang sama. Kesamaan tersebut membut kata-kata bersinonim ada yang
dapat saling menggantikan ada pula yang tidak. Contoh kata bersinonim: melihat,
menatap, menonton, menyaksikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2) Kata Bernilai Rasa
Kata bernilai rasa merupakan kata-kata yang memiliki sebuah rasa. Tingkat cita
rasa suatu kata atau kalimat akan ditentukan oleh tingkat kepiawaian dan
pengalaman si penutur atau penulis dalam memilih kata-kata yang akan disampaikan.
Kata-kata yang memiliki nilai rasa yang tinggi akan memiliki dampak yang lebih
tinggi dibanding dengan kata-kata yang memiliki nilai rasa yang rendah. Secara
psikologis, pemakaian nilai rasa yang tinggi menunjukkan penghormatan bagi subjek
yang sedang dibicarakan. Contoh kata bernilai rasa: kata pelacur dirasa memiliki nilai
rasa yang lebih rendah dibanding pekerja seks komersial, kata beranak dirasa lebih
rendah nilai rasa bahasanya dibanding kata melahirkan.
3) Kata Konkret
Kata konkret adalah kata yang menunjuk pada suatu objek yang dapat dilihat,
dipegang, diraba, dirasakan, atau dicium. Kata konkret lebih mudah dipahami
dibandingkan dengan kata abstrak. Pemakaian kata konkret dapat mengefektifkan
komunikasi, sebab dapat merangsang panca indra.
Contoh:
Para korban banjir itu sudah tujuh hari tinggal di barak pengungsian.
Setiap pagi, masing-masing mendapat jatah satu bungkus mie instan,
sepiring nasi, dua kerat tempe, dan satu gelas susu.
4) Kata Abstrak
Kata abstrak adalah kata yang menunjuk pada suatu sifat, konsep, atau gagasan.
Kata-kata abstrak sering dipakai untuk mengungkapkan gagasan atau ide-ide yang
rumit (Soedjito via Tarigan, 1986:32). Kata abstrak susah dipahami maksud dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
maknanya, sehingga terkadang dapat membingungkan pembaca, pendengar, atau
mitra tuturnya.
Contoh:
Bupati meminta para petani korban banjir untuk tidak putus-putusnya
berdoa, menyingsingkan lengan baju, dan berdiri tegak menatap hari esok
yang lebih baik.
5) Kata Umum
Kata umum adalah kata yang luas ruang lingkupnya, sehingga membuat kabur
gagasan. Kata-kata umum dapat mengaburkan suatu pesan dan menyesatkan
pemahaman.
Contoh:
Para pengungsi korban banjir mendapat pakaian, makanan, dan buah-
buahan dari rombongan istri gubernur yang sengaja mengunjungi mereka
di barak pengungsian kemarin.
6) Kata Khusus
Kata khusus merupakan kebalikan dari kata umum. Kata khusus memiliki ruang
lingkup yang lebih sempit. Makin khusus sebuah kata maka akan semakin jelas
maksud dan maknanya. Kata-kata khusus lebih menegaskan pesan, memusatkan
perhatian dan pengertian. Pemakaian kata khusus sangat dianjurkan digunakan.
Contoh:
Para korban banjir terdiri atas 67 pria lanjut usia, 79 wanita dewasa, 112
remaja putra dan putri, dan 15 balita. Masing-masing memperoleh
selembar selimut tipis, sepotong kaus oblong, sekaleng biskuit, lima
bungkus mie instan dan lima butir telur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
7) Kata Lugas
Kata-kata lugas adalah kata yang memiliki sifat tembak langsung atau to the
point. Kata lugas memiliki sifat lurus, tegas, apa adanya. Kata lugas adalah kata yang
sekaligus ringkas.
Contoh:
Dia menolak menandatangani berita acara pemeriksaan karena mengaku
tidak bersalah.
Di atas telah diungkapkan teori mengenai gaya bahasa menurut beberapa ahli.
Berdasarkan teori tersebut penelitian ini akan menggunakan salah satu teori
klasifikasi dari beberapa klasifikasi gaya bahasa yang diungkapkan para ahli tersebut.
Teori yang akan digunakan untuk menganalisis gaya bahasa adalah teori Tarigan.
Selain teori gaya bahasa, peneliti juga menggunakan teori diksi dari Kunjana Rahardi
untuk menganalisis diksi. Kedua teori tersebut dipilih untuk menganalisis karena teori
tersebut dianggap lebih lengkap dan lebih mudah untuk dipahami oleh peneliti.
2.2.5 Berita
Berita berasal dari istilah Inggris “News” untuk mengartikan berita. Kata
tersebut berasal dari kata “New” yang berarti baru. Berdasarkan istilah ini, istilah
berita dikonotasikan dengan segala hal yang baru. Hal yang menunjuk pada segala
sesuatu yang baru merupakan bahan untuk dijadikan sebuah informasi yang
dibutuhkan bagi banyak orang. Hal ini sesuai dengan pendapat Hornby (via
Suhandang, 2004:103) yang menyatakan bahwa berita adalah sebuah laporan tentang
apa yang terjadi paling mutakhir (sangat-sangat baru) baik peristiwa maupun
faktanya. Selain itu Bleyer (via Suhandang, 2004:103) mendefinisikan berita sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
segala sesuatu yang hangat dan menarik perhatian sejumlah pembaca dan berita yang
baik adalah berita yang mampu menarik perhatian banyak pembaca.
Istilah berita atau news telah dibakukan oleh Departemen Pendidikan
Indonesia pada tahun 1989. Pengertian berita menurut Departemen Pendidikan adalah
laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Istilah hangat dalam hal ini
merupakan konotasi bagi segala sesuatu yang bersifat baru. Konotasi merupakan arti
tambahan yang dapat menimbulkan perasaan tertentu atau nilai rasa tertentu.
Konotasi bukanlah makna sebenarnya, melainkan menunjuk pada hal yang lain
(Sumadiria, 2011:28). Selain itu, Djuraid (2009:9) menyatakan bahwa berita adalah
sebuah laporan atau pemberitahuan mengenai terjadinya sebuah peristiwa atau
keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi yang disampaikan oleh wartawan
di media massa.
Berdasarkan pengertian berita oleh beberapa ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa berita adalah sebuah laporan yang berisi informasi terbaru atau aktual
mengenai sebuah peristiwa atau suatu hal tertentu. Informasi terbaru tersebut
dibutuhkan oleh masyarakat yang memerlukannya. Berita ditulis oleh wartawan
berdasarkan fakta yang disampaikan melalui media massa.
Menurut Djuraid (2009:14) di dalam sebuah berita terdapat sebuah unsur
yang menjadi panduan apakah berita tersebut layak dimunculkan di media massa atau
tidak. Unsur-unsur berita tersebut adalah aktual, kedekatan dengan masyarakat,
penting, luar biasa, tokoh, eksklusif, ketegangan, konflik, human interest, seks,
progresif, trend, dan humor. Telah disebutkan di atas, bahwa salah satu unsur berita
yang penting adalah tokoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Unsur berita ini merupakan subjek kajian dari penelitian ini. Tokoh
merupakan sumber berita. Tokoh yang layak dijadikan sumber berita adalah
seseorang yang memiliki kadar ketenaran, kepintaran, dan pengaruh seseorang di
masyarakat, sehingga akan menarik perhatian untuk diberitakan. Tokoh yang
ditampilkan atau dijadikan sumber dalam berita biasanya adalah tokoh masyarakat.
Tokoh masyarakat ini muncul dari profesi seperti artis, olahragawan, politikus,
pengusaha, akademisi, dll. Tokoh masyarakat ini menjadi sumber berita karena
perilaku dan ucapannya. Gerak-gerik dari tokoh masyarakat ini selalu menjadi
incaran wartawan. Wartawan dengan tokoh masyarakat sebenarnya saling
melengkapi. Misalnya, seorang tokoh politik sangat membutuhkan publikasi agar
nama dan pernyataannya bisa didengar oleh masyarakat. Semakin sering muncul di
media massa, maka namanya akan semakin dikenal masyarakat. Tokoh intelektual
juga butuh media massa untuk mengaktualisasikan pemikirannya tentang berbagai
masalah yang terjadi di masyarakat. Hal yang dikemukakan biasaya adalah
pandangan, pendapat, komentar, atau bahkan terobosan terbaru mengenai ilmu
pengetahuan (Djuraid, 2009:18-24).
Berita juga memiliki ragam atau jenis. Para jurnalis menyebut jenis-jenis
berita tersebut sebagai berikut, spot news untuk berita yang melaporkan tentang
peristiwa yang harus segera diketahui khalayak, talky news untuk berita yang memuat
pidato atau wawancara, trend news untuk berita yang berkembang sesuai kelanjutan
peristiwa, dept news untuk berita yang diperoleh dari hasil galian atau ciptaan sendiri,
investigative news untuk berita pelacakan atau penyelidikan polisi, dan preview news
untuk berita yang memberitahukan akan diadakan suatu acara (Suhandang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2004:114). Berbagai jenis berita yang dipahami oleh wartawan ini ternyata tidak
terlalu dipahami oleh kaum awam. Masyarakat lebih mengenal berita melalui
pembidangan masalah yang diberitakan. Karena dalam penyajiannya, para jurnalis
menyajikan berita berdasarkan penggolongan bidang.
Pembidangan berita dilakukan oleh Djuraid (2009:50) berdasarkan
perkembangan media massa yang berkembang pesat dalam masyarakat dan penyajian
berita yang sesuai dengan keinginan masyarakat. Jenis-jenis berita menurut Djuraid
adalah berita khusus wanita, berita pria, anak-anak, olahraga, keluarga, hiburan,
berita politik, berita ekonomi, berita kriminal, berita olahraga, berita seni, hiburan,
dan keluarga, berita pendidikan, dan berita pemerintahan. Salah satu jenis berita
tersebut dijadikan sebagai sumber data penelitian ini. Jenis berita yang dijadikan
sumber data penelitian adalah berita politik.
2.2.6 Berita Politik
Berita adalah laporan atau pemberitahuan tentang segala peristiwa aktual yang
menarik perhatian orang banyak. Berita melibatkan fakta dan data yang terjadi di
lingkungan sekitar (Suhandang, 2004:104). Selanjutnya, politik adalah (pengetahuan)
mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan seperti sistem pemerintahan dan dasar
pemerintahan; segala urusan, tindakan mengenai negara atau terhadap negara lain
(KBBI, 2008:1091). Berdasarkan dua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
berita politik adalah peristiwa aktual yang berkaitan dengan politik dan dapat menarik
perhatian banyak orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Menurut Djuraid (2009:50) berita politik adalah berita mengenai berbagai
macam aktifitas politik yang dilakukan para pelaku politik di partai politik, lembaga
legislatif, pemerintahan, dan masyarakat secara umum. Hampir setiap media massa
menampilkan berita politik yang dibuat dalam rubrik tetap. Dalam perkembangannya,
berita politik memang kurang diminati masyarakat, walaupun demikian mereka tetap
mencari berita politik sebagai suatu kebutuhan. Masyarakat memandang politik
antara benci, rindu, kebutuhan dan menertawakan bercampur menjadi satu. Berbagai
kontroversi dalam dunia politik menimbulkan berbagai reaksi masyarakat. Reaksi
tersebut mendorong masyarakat untuk mencari tahu beritanya melalui berita yang
disajikan media massa.
2.2.7 Pragmatik
Pragmatik merupakan studi mengenai hubungan antara bentuk-bentuk linguistik
dan pemakaian bentuk-bentuk itu. Ilmu pragmatik mengkaji bahasa dengan konteks
yang melingkupi pemakaian bahasa tersebut (Yule, 2006:5). Kajian bahasa dan
konteksnya ini menjadikan pragmatik sebagai ilmu yang mempelajari maksud
penutur. Studi mengenai maksud ini membutuhkan penafsiran dari mitra tutur tentang
apa yang dimaksudkan penutur dalam suatu konteks tertentu. Setiap tuturan yang
akan disampaikan harus mempertimbangkan orang yang mereka ajak bicara, di mana,
kapan, dan dalam keadaan apa mereka akan berbicara. Belajar bahasa melalui ilmu
pragmatik memiliki kelebihan. Kelebihan itu di antaranya adalah seseorang dapat
bertutur tentang makna yang dimaksudkan orang, asumsi mereka, dan jenis-jenis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
tindakan. Pragmatik dalam KBBI diartikan ilmu yang berkenaan dengan syarat-syarat
yang mengakibatkan serasi tidaknya pemakaian bahasa dalam komunikasi.
Lebih lanjut Purwo (1989:16) menyatakan bahwa pragmatik adalah telaah
mengenai segala aspek makna yang tidak tercakup dalam teori semantik. Maksud dari
pernyataan tersebut adalah pragmatik menelaah makna tuturan yang terikat pada
konteks. Berbeda halnya dengan semantik, studi ini menelaah makna kata atau
klausa, tetapi maknanya bebas dari konteks. Study semantik hanya mempelajari
hubungan antara bentuk-bentuk linguistik dengan hubungan kata-kata secara harafiah
(Yule, 2006:5).
Di atas telah dijelaskan mengenai pengertian ilmu pragmatik. Berdasarkan
pandangan para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pragmatik ialah (a) suatu
ilmu yang mempelajari bahasa dengan mempertimbangkan pemakaian bahasa dengan
situasi komunikasi atau konteks. Selain itu, pragmatik juga dapat didefinisikan
sebagai (b) suatu ilmu yang mempelajari makna bahasa dengan melibatkan penutur
dan konteks untuk mencapai pemahaman bersama (antara penutur dan mitra tutur)
mengenai maksud yang akan disampaikan.
Ilmu pragmatik mengkaji beberapa hal yaitu deiksis dan jarak, referensi dan
inferensi, praanggapan dan entailmen, kerja sama dan iplikatur serta tindak tutur dan
peristiwa tutur (Yule, 2006). Berikut ini merupakan penjabaran kajian ilmu pragmatik
tersebut. Deiksis merupakan sutu istilah teknis yang mendasar yang dapat kita
lakukan dengan mengunakan tuturan. Deiksis merupakan „penunjukkan‟ suatu hal
dengan menggunakan bahasa. Deiksis sering juga disebut indeksikal. Deiksis dapat
dibagi menjadi deiksis persona, deiksis tempat, dan deiksis waktu. Contoh deiksis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
persona adalah kata ganti persona pertama (aku, saya, ku) kata ganti persona kedua
(kamu, mu). Contoh deiksis tempat misalnya di sini, di sana, di situ, dan sebagainya.
Sedangkan contoh deiksis waktu adalah seperti sekarang, besok, kemudian, dan
sebagainya. Kedua, Referensi adalah suatu tindakan di mana seorang penutur
menggunakan bentuk linguistik untuk memungkinkan mitra tutur dapat mengenali
sesuatu. Bentuk-bentuk linguistik itu adalah ungkapan-ungkapan pengacuan.
Referensi sangat berkaitan dengan tujuan (maksud) penutur. Ketiga, Praangapan
merupakan dugaan/anggapan sebelumnya bahwa mitra tutur telah tahu apa yang
dimaksud penutur.
Contoh:
Ketika kita memiliki suatu topik, kita memiliki praanggapan bahwa
seseorang itu tahu apa yang kita bicarakan, sehingga komunikasi dapat
berjalan dengan lancar.
Ketiga, implikatur adalah suatu pernyataan penutur yang tidak secara eksplisit
mengungkapkan maksud. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa bahasa yang
dituturkan adalah bukan yang dimaksudkan. Keempat, tindak tutur merupakan
tindakan-tindakan yang diperlihatkan melalui tuturan-tuturan yang di kemukakan.
Tindakan yang menghasilkan tuturan mengandung tiga tindak yang saling
berhubungan. Pertama, tindak lokusi yaitu tindak dasar tuturan yang menghasilkan
suatu ungkapan linguistik yang bermakna. Kedua, tindak ilokusi, merupakan
pembentukan tuturan memiliki fungsi dalam pikiran. Tindak ilokusi ditampilkan
melalui penekanan komunikatif suatu tuturan. Ketiga, tindak perlokusi, yaitu suatu
akibat yang ditimbulkan dari tuturan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2.2.8 Tindak Tutur
Teori tindak tutur adalah teori yang cenderung mengkaji maksud atau makna
kalimat dan bukan berusaha menganalisis suatu struktur kalimat tertentu. Hal ini
dapat dijelaskan dengan contoh berikut, misalnya seseorang ingin mengemukakan
sesuatu kepada orang lain, apa yang disampaikan itu adalah makna. Namun, untuk
menyampaikan makna dan maksud, penutur harus menuangkan dalam sebuah tindak
tutur (Abdul Rani dkk, 2006:159). Menurut Austin via Nandar (2009:11) terdapat tiga
syarat agar tindak tutur dapat berlaku dengan baik. Tiga syarat tersebut, yaitu: (1) The
Persons and Circumstances Mus be Appropriate (pelaku dan situasi harus sesuai)
misalnya tuturan yang disampaikan kepada sepasang pengantin hanya dapat dipenuhi
bila yang mengucapkan adalah orang yang memang berwenang untuk mengucapkan
tuturan tersebut, misalnya pendeta atau pastur. (2) The Act Must be Executed
Completely and Correctly by All Participants (tindakan harus dilaksanakan dengan
lengkap dan benar oleh semua pelaku). Misalnya seorang pimpinan mengatakan
“Anda benar-benar salah!” kepada bawahannya. Namun, tidak mampu menunjukkaan
kesalahannya ataupun peraturan yang membuatnya dianggap salah merupakan tuturan
yang tidak valid. (3) The Participants Must have the Appropriate Intentions (pelaku
harus mempunyai maksud yang sesuai). Misalnya tuturan “Saya akan menemui Anda
di kantor pukul tiga.” Penutur telah mengungkapkan janji kepada mitra tutur.
Namun, sebenarnya pukul tiga penutur tersebut telah mengadakan janji lain dengan
pihak tertentu, maka tuturan tersebut tidak valid.
Selain syarat agar tindak tutur dapat berjalan dengan baik, terdapat
pengklasifikasian terhadap tindak tutur. Setiap tuturan mengandung tiga tindakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Ketiga tindakan tersebut adalah tindak lokusi yaitu tindak dasar tuturan yang
menghasilkan suatu ungkapan linguistik yang bermakna, ilokusi merupakan
pembentukan tuturan memiliki fungsi dalam pikiran, dan perlokusi yaitu suatu akibat
yang ditimbulkan dari tuturan (Yule, 2006). Lebih lanjut lagi Yule (2006:95)
membagi tindak tutur berdasarkan strukturnya, yaitu tintak tutur langsung dan tindak
tutur tidak langsung.
2.2.8.1 Tindak Tutur langsung
Tindak tutur langsung akan terbentuk apabila ada hubungan langsung antara
bentuk struktural dengan fungsi komunikasi umum (pernyataan, pertanyaan, perintah,
permohonan) (Yule, 2006:95). Menurut Nandar (2009:18) tindak tutur langsung
dapat dilihat dari wujud formal sintaktiknya. Misalnya “Jam berapa sekarang?”, dan
“jangan menginjak kaki saya!”. Masing-masing merupakan kalimat tanya dan kalimat
perintah yang berfungsi untuk menanyakan dan memerintah. Hal ini, sejalan dengan
pendapat yang diungkapkan Wijana dan Rohmadi (2009:28) yang menyatakan bahwa
tindak tutur langsung merupakan tuturan yang sesuai dengan modus kalimatnya,
misalnya kalimat berita untuk memberitakan, kalimat perintah untuk menyuruh,
mengajak, ataupun memohon, dan kalimat tanya untuk menanyakan sesuatu.
2.2.8.2 Tindak Tidak Langsung
Tindak tutur tidak langsung adalah hubungan tidak langsung atara struktur
kalimat (deklaratif, interogatif, dan imperatif) dengan fungsi komunikasi umum
(pernyataan, pertanyaan, perintah/permohonan). Hubungan tidak langsung tersebut
menyebabkan munculnya tindak tutur tidak langsung. Sesuai dengan teori yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
diungkapkan tersebut, Nandar (2009:18-19) memberikan contoh mengenai tindak
tutur tidak langsung yaitu, “Apakah ini bukan waktunya untuk tidur?” kalimat ini
diungkapakan oleh seorang ibu kepada anaknya. Kalimat ini merupakan tindak tutur
tidak langsung, karena dikatakan demikian modusnya adalah kalimat tanya,
sedangkan fungsinya untuk menyuruh. Tuturan yang tidak sesuai antara modus
dengan fungsinya membuat maksud tindak tutur dapat beragam dan tergantung pada
konteksnya. Lebih lanjut lagi menurut (Nandar,2009:19), terdapat tindak tutur yang
mempunyai makna yang sesuai dan tidak sesuai dengan kata-kata yang
menyusunnya, yaitu tindak tutur literal dan tindak tutur tidak literal.
2.2.8.3 Tindak Tutur Literal
Sebagai contoh seorang anak yang menghabiskan makan nasi dan kue yang
diberikan ibunya kemudian anak itu mangatakan “Saya kenyang” maka dapat
dikatakan bahwa anak itu benar-benar bermaksud demikian. Tindak tutur demikian
dapat dikatakan tindak tutur literal. Menurut pendapat Wijana (dalam Nandar,
2009:19) tindak tutur literal adalah tindak tutur yang maksudnya sama dengan makna
kata-kata yang menyusunnya.
2.2.8.4 Tindak Tutur Tidak Literal
Tindak tutur tidak literal adalah kebalikan dari tindak tutur literal. Menurut
Nandar (2009:19) tindak tutur tidak literal adalah tindak tutur yang maksudnya tidak
sama dengan makna kata-kata yang menyusunnya. Misalnya tuturan “ Bersih sekali
kamar ini.” Kalimat ini diugkapkan oleh seseorang yang mengomentari kamar
temannya yang berantakan dan kotor. Kalimat yang diungkapkan penutur memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
maksud yang tidak sama dengan makna dari bentuk kalimat itu sendiri. Kalimat
seperti ini yang dikatakan tindak tutur tidak literal. Berdasarkan tindak tutur yang
dicermati dari sudut pandang langsung dan tidak langsung serta literal dan tidak
literal tersebut seorang ahli Yule dan Wijana (via Nandar, 2009:19) menyatakan
bahwa keduanya dapat bergabung atau dapat digabungkan untuk menghasilkan
sebuah tuturan. Secara ringkas klasifikasi dan interaksi tindak tutur tersebut
dibedakan menjadi:
2.2.8.5 Tindak Tutur Langsung dan Literal
Tindak tutur seperti ini dapat dijumpai misalnya pada tuturan seorang ibu
“Coba sini, buka tangannya. Ibu inggin melihat lukamu.” Ibu ini sedang
mengkhawatirkan anaknya yang sedang terluka dan menyuruh anaknya untuk
membuka tangannya yang menutupi luka agar ibunya bisa melihat. Tuturan ibu ini
dapat dikatakan tuturan langsung dan literal karena ibu tersebut menggunakan modus
kalimat perintah untuk menyuruh anaknya membuka tangan dan ibu tadi benar-benar
ingin melihat luka anaknya (Nandar, 2009:19).
2.2.8.6 Tindak Tutur Tidak Langsung dan Literal
Contoh tuturan tidak langsung dan literal dapat terlihat pada contoh tuturan
berikut “Dik, boleh saya duduk di sini?”. Tuturan ini diungkapkan oleh seorang ibu
paruh baya kepada seorang pemuda yang sedang duduk di ruang tunggu stasiun dan
pemuda itu meletakkan barang-barangnya dikursi tunggu. Tuturan ibu paruh baya
kepada pemuda ini diklasifikasikan sebagai tuturan literal karena memang yang
bersangkutan ingin duduk. Namun, tuturan ini merupakan tuturan tidak langsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
karena yang bersangkutan menggunakan kalimat tanya untuk membuat suatu ilokusi
tidak langsung yaitu menyuruh pemuda itu mengambil barang-barangnya yang
diletakkan di kursi agar kursinya dapat untuk duduk (Nandar, 2009:19).
2.2.8.7 Tindak Tutur Langsung dan Tidak Literal
Contoh tindak tutur langsung dan tidal literal terlihat dalam tuturan berikut.
Seorang mahasiswa mendapat nilai B untuk mata kuliah morfologi dan ia
mengatakan kepada teman dekatnya “Wah, saya gagal lagi dalam ujian morfologi.
Saya hanya mendapat nilai B.” Tuturan mahasiswa tersebut merupakan tuturan tidak
literal, karena maksudnya adalah dia lulus dan bukan gagal. Namun, merupakan
tindak tutur langsung karena menggunakan kalimat berita untuk memberitakan hasil
ujian sintaksis pada teman dekatnya (Nandar, 2009:19).
2.2.8.8 Tindak Tutur Tidak Langsung dan Tidak Literal
Tindak tutur tidak langsung tidak literal dapat terihat dalam tuturan yang
memiliki konteks berikut. Seorang ibu yang menegur anaknya yang tidak mau makan
karena asik bermain dengan mainan barunya. “Ayo teruskan saja mainnya, tidak usah
makan tidak apa-apa.” Tuturan ibu kepada anaknya tersebut merupakan tuturan tidak
langsung, karena kalimat yang dipergunakan adalah kalimat berita untuk meberitahu
anaknya untuk terus bermain dan tidak perlu makan. Namun, maksudnya adalah
untuk menyuruh anaknya berhenti bermain dan makan. Kalimat ini juga merupakan
tuturan tidak literal, karena makna yang terkandung dalam kalimat itu tidak sesuai
dengan yang dimaksudkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2.2.9 Semantik
Semantik berasal dari bahasa Yunani sema (kata benda yang berarti “tanda”
atau “lambang”). Tanda atau lambang yang dimaksudkan di sini adalah tanda
linguistik. Kata semantik ini kemudian disepakati sebagai istilah di bidang linguistik.
Semantik dapat diartikan sebagai kajian yang mempelajari ilmu makna atau tentang
arti (Chaer, 2009:2). Pandangan mengenai semantik ini serupa dengan Verhaar
(dalam Pateda, 2010) yang menyatakan bahwa semantik adalah teori makna atau teori
arti. Pembahasan makna ini berdasar atas apakah sebuah kalimat itu memiliki makna
atau tidak, berapa makna yang terkandung dalam kalimat, seperangkat pengertian
makna lebih luas dari pada kalimat itu sendiri.
Makna merupakan salah satu elemen bahasa. Bentuk-bentuk kebahasaan seperti
morfem, kata, frasa, klausa, kalimat, wacana merupakan konsep yang bersifat mental
dalam pikiran manusia yang disebut dengan makna. Makna merupakan pengalaman
manusia tetapi bukan pengalaman orang per orang melainkan pengalaman bersama.
Sesuai dengan yang diungkapkan Pateda (2010:15) bahwa semantik sebagai ilmu
bahasa yang mempelajari makna di dalam bahasa terbatas pada pengalaman manusia.
Kajian semantik membatasi masalah yang dikajinya hanya pada persoalan ruang
lingkup jangkauan pengalaman manusia.
Makna dan maksud sering kali dianggap sama, tetapi pada kenyataannya kedua
istilah ini sangatlah berbeda. Seperti telah dijelaskan di atas, bahwa makna bersifat
internal atau unsur yang ada di dalam bahasa. Berbeda halnya dengan maksud yang
bersifat di luar bahasa. Maksud merupakan elemen di luar bahasa yang bersumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
dari pembicara. Maksud memiliki sifat yaang subjektif (Wijana dan Rohmadi, 2008:
19-20). Kalimat di bawah ini akan menjelaskan perbedaan makna dan maksud.
(a) Lelaki itu memang dermawan. Ia sering memberikan sedekah kepada kaum
yang miskin dan difabel.
(b) Lelaki itu memang dermawan. Ia jarang mengeluarkan uang untuk
membantu kaum miskin dan difabel.
Kalimat (a) bermakna „dermawan‟ karena secara internal memang kata dermawan
bermakna demikian. Dermawan dalam KBBI berarti pemurah hati, orang yang suka
berderma (beramal, bersedekah), sedangkan kalimat (b) yang bermakna internal
„dermawan‟ dimaksudkan secara subjektif oleh penuturnya untuk mengungkapkan
bahwa lelaki dalam kalimat tersebut adalah orang yang kikir. Kikir dalam KBBI
berarti terlampau hemat memakai harta bendanya, pelit. Kajian tentang makna dan
maksud memang sangat dekat. Objek kajian makna dibahas dalam ilmu semantik dan
objek kajian maksud dibahas dalam ilmu pragmatik yang mengaitkan kalimat dengan
konteksnya.
Kajian semantik juga membahas diksi/pilihan kata dan gaya bahasa di
dalamnya. Kajian semantik yang berkaitan dengan diksi dan gaya bahasa adalah
kajian tentang jenis makna dan perubahan makna. Berikut ini akan diuraikan
hubungan makna dengan gaya bahasa dan makna dengan diksi.
2.2.10 Makna dan Gaya Bahasa
Di dalam sebuah gaya bahasa juga terdapat makna. Secara leksikologis, yang
dimaksud gaya bahasa adalah (1) pemanfaatan atas kekayaan bahasa oleh seseorang
dalam bertutur atau menulis, (2) pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-
efek tertentu, (3) ciri khas dalam menyatakan pikiran dalam bentuk lisan atau tulisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
(Depdikbud dalam Pateda, 2010:233). Menurut Pateda (2010:233-239) urutan suatu
kata dapat memiliki makna yang berhubungan dengan gaya bahasa. Makna suatu kata
dapat menjadi sebuah gaya bahasa melalui kedekatan makna, kesamaan makna, dan
penerapan makna. Ketiga komponen tersebut dapat membuat suatu makna menjadi
sebuah gaya bahasa.
Gaya bahasa di dalam kedudukannya sebagai kalimat harus dilihat dari dua
segi, yaitu (1) perubahan makna yang disebabkan antara asosiasi makna dan makna
dan (2) asosiasi antara nama dan nama. Kesamaan antara makna dan makna adalah
metafora dan kedekatan antara makna adalah metonimia. Selain metafora yang
berhubungan dengan diri mansia terdapat metafora yang berhubungan dengan
binatang, yaitu asosiasi membandingkan sifat-sifat manusia dengan sifat binatang.
Hal yang diperbandingkan bukanlah sifatnya saja melainkan unsur-unsur tubuh
hewan. Contohnya “tulisanmu cakar ayam” maka orang segera mengasosiasikannya
dengan kenyataan tersebut dengan tempat yang dicakar-cakar ayam. Dengan kata
lain, tulisan tersebut buruk. Selain itu, terdapat metafora sinestetik. Metafora
sinestetik didasarkan pada perubahan kegiatan dari suatu indra. Selain metafora,
terdapat gaya bahasa metonimia yang mengandung kedekatan makna dari dua hal,
bahkan kadang-kadang suatu benda digunakan untuk menggantikan benda yang
dimaksud.
Selain kedekatan makna, dalam berkomunikasi biasanya orang mendapat
kenyataan yang berhubungan dengan penerapan makna. Misalnya kata mengamuk
yang biasanya diterapkan pada manusia, kemudian diterapkan pada benda-benda lain.
penerapan kata mengamuk pada benda lain sehingga menjadi urutan kata atau klausa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
berikut api mengamuk, laut mengamuk, angin mengamuk. Makna kata mengamuk
pada manusia merupakan hal yang menakutkan yang terjadi dalam diri manusia,
begitu pula bila kata mengamuk diterapkan pada benda-benda lain. Bila terdapat kata
yang diterapkan sifat manusia hal seperti ini dinamakan gaya bahasa personifikasi.
Pemakaian penyamaan makna juga biasanya digunakan untuk melembutkan
maksud. Bila dihubungkan dengan gaya bahasa, maka pemakaian penyamaan makna
dengan tujuan melembutkan maksud merupakan gaya bahasa eufemisme. Hal
penyamaan makna juga dapat dilihat pada kalimat yang berlebih-lebihan. Misalnya
urutan kata „ketegangan dunia memuncak‟, „pekik merdeka membelah angkasa‟,
„menyemut orang di pasar‟. Urutan kata yang berlebihan seperti ini dapat
digolongkan dalam gaya bahasa hiperbola.
Hal menyamakan makna juga diterapkan untuk merendahkan diri. Hal
merendahkan diri dalam gaya bahasa disebut dengan gaya bahasa litotes. Misalnya,
„datanglah ke pondok buruk kami‟ . Selain itu, menyamakan makna juga diterapkan
untuk menyindir, baik sindiran halus maupun sindiran kasar. Menyamakan makna
untuk menyindir bila dihubungkan dengan gaya bahasa termasuk gaya bahasa ironi
untuk sindiran halus dan gaya bahasa sarkasme untuk sindiran kasar. Sindiran halus
misalnya “Hei, alangkah rapinya kamarmu.” (padahal kondisi kamarnya
berantakan). Sindiran agak kasar misalnya, “Aduh, harum sekali badanmu, sampai-
sampai aku pusing.” (sebenarnya badannya berbau kurang sedap karena belum mandi
seharian).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
2.2.11 Jenis Makna dalam Pilihan Kata/Diksi
Pilihan kata termasuk dalam pembahasan semantik . Setiap kata dalam kalimat
memiliki makna. Kata merupakan salah satu kajian ilmu semantik. Menurut
Aristoteles (dalam Chaer, 2009:13) kata adalah satuan terkecil yang mengandung
makna. Dalam sebuah kata memiliki dua macam makna, yaitu makna yang hadir dari
kata itu sendiri secara otonom dan makna yang terjadi karena proses gramatika.
Terdapat banyak ahli yang berpendapat mengenai jenis makna misalnya Verhaar
mengemukakan istilah makna gramatikal dan makna leksikal dan Bloomfield
mengemukakan istilah makna luas dan makna sempit (Pateda, 2010:96).
Selain para ahli di atas Peteda (2010:97-132) mengemukakan beberapa jenis
makna. Makna yang dikemukakan yaitu, makna afektif, makna denotatif, makna
deskriptif, makna ekstensi,makna gramatikal, makna khusus, makna kiasan, makna
konotatif, makna kontekstual, makna umum, dan makna ideasional. Berikut ini akan
dijelaskan secara ringkas mengenai jenis-jenis makna tersebut. (1) Makna afektif
adalah makna yang berkaitan dengan reaksi pendengar atau pembaca. Makna afektif
berhubungan dengan dimensi rasa. Makna afektif juga berhubungan dengan gaya
bahasa. Contoh urutan kata yang mengandung makna afektif misalnya gubuk
sederhana. Urutan kata ini mengandung makna merendahkan diri bila tersampaikan
kepada pendengar atau pembacanya. (2) Makna denotatif, makna ini dapat dikatakan
makna sebenarnya. Makna pada kata uang tidak dihubungkan dengan hal lain, benda
lain, atau peristiwa lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Selanjutnya adalah (3) makna deskriptif, adalah makna yang tekandung di
dalam setiap kata atau makna yang ditunjukkan oleh lambang itu sendiri. Contohnya
kata air, bila seseorang mengucapkan kata air, maka yang dimaksud adalah sejenis
benda cair yang digunakan untuk minum, mandi, memasak. (4) makna ekstensi
adalah makna yang mencakup semua ciri objek atau konsep. Makna ini meliputi
semua konsep yang ada pada kata atau kemungkinan makna yang muncul dalam kata.
Misalnya kata kepala yang memiliki makna bagian utama dari tubuh manusia dapat
mencakup makna kata utama, misalnya bagian utama/penting kepala lakon, kepala
daerah, ketua, pimpinan. Selain itu kata ibu dapat dimaknakan orang tua, perempuan,
memiliki anak, seorang istri. (5) Makna gramatikal yaitu makna struktural atau
makna internal. Makna yang muncul sebagai akibat berfungsinya kata dalam suatu
kalimat. Misalnya kata mata mengandung makna salah satu panca indra yang
digunakan untuk melihat. Namun, setelah diletakkan dalam kalimat “Hei, kemana
matamu?” kata mata tidak lagi mengacu pada panca indra melainkan menunjuk pada
cara bekerja mata.
Selain itu terdapat (6) makna ideasional ialah makna yang muncul karena
penggunaan kata yang mengandung konsep. Dalam sebuah konsep terdapat ide.
Misalnya dalam kata demokrasi memiliki makna persamaan hak dan kewajiban
seluruh rakyat. Maka dalam kalimat itu mengandung ideasional bahwa demokrasi
adalah sistem pemerintahan dimana rakyat yang memimpin, rakyat berhak memilih
wakilnya, dan lain-lain. (7) makna kiasan adalah pemakaian kata yang memiliki
makna tidak sebenarnya. Makna kiasan merupakan makna yang sudah bergeser dari
makna yang sebenarnya dari suatu kata. Misalnya kata daun memiliki makna bagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
dari tumbuhan yang berfungsi sebagai alat fotosintesis, pada umumnya memiliki
kandungan klorofil. Namun, kalau seseorang mengatakan naik daun, urutan kata itu
memiliki makna seseorang yang sedang terkenal. (8) Makna kolokasi yaitu makna
yang berhubungan dengan penggunaan beberapa kata di dalam lingkungan yang
sama. Namun, terdapat juga kata yang memiliki makna yang sama, tetapi tidak cocok
untuk lingkungan tertentu. Misalnya kata mati, meninggal, wafat, dan tewas,
meskipun memiliki makna yang sama, tetapi penggunaannya harus sesuai dengan
objek dan situasi.
Selanjutnya terdapat (9) makna konotatif yaitu makna yang timbul karena
asosiasi perasaan pemakai bahasa terhadap kata yang didengar atau dibaca. Makna
konotatif berarti menunjuk pada sebuah kata yang memiliki makna yang
diasosiasikan terhadap hal atau benda lain. Misalnya kata kursi, sebenarnya kata ini
memiliki makna suatu alat yang dapat digunakan untuk duduk. Namun, jika kata itu
terdapat dalam kalimat “Para anggota DPR sedang berebut kursi.” Pada kalimat ini
kata kursi sudah bukan lagi makna sebenarnya, tetapi diasosiasikan kepada suatu hal
lain yaitu jabatan. (10) Makna kontekstual merupakan makna yang muncul karena
akibat hubungan ujaran dan konteks. Misalnya konteks waktu, seseorang datang
bertamu dan tuan rumah mengatakan “Saudara kembali dulu, besok kita bicarakan
lagi.” Urutan kata itu menyatakan makna kejengkelan. (11) Makna umum adalah
makna yang menyangkut keseluruhan atau semuanya. Makna ini dapat dikatakan
makna luas. Misalnya kata guru, merupakan profesi, pekerjaan mengajar. Namun hal
itu belum terlalu jelas. Guru apa, di mana dia mengajar, laki-laki atau perempuan, dan
sebagainya. (12) Makna emotif adalam makna yang timbul dari pikiran/perasaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
penutur dan memberikan dampak rasa pada mitra tuturnya. (13) Makna referensial
adalah makna yang langsung berhubungan dengan acuan yang ditunjuk kata,
acuannya baik berupa benda, peristiwa, proses, dan lain-lain.
2.2.12 Pragmasemantik
Pragmasemantik merupakan gabungan dua disiplin ilmu yaitu, pragmatik dan
semantik. Pragmatik adalah salah satu cabang ilmu bahasa yang mengkaji bahasa
dengan konteks yang melingkupi pemakaian bahasa tersebut (Yule, 2006:5). Kajian
bahasa dan konteksnya ini menjadikan pragmatik sebagai ilmu yang mempelajari
maksud penutur. Studi mengenai maksud ini membutuhkan penafsiran dari mitra
tutur tentang apa yang dimaksudkan penutur dalam suatu konteks tertentu. Setiap
tuturan yang akan disampaikan harus mempertimbangkan orang yang mereka ajak
bicara, di mana, kapan, dan dalam keadaan apa mereka akan berbicara. Secara
singkat, pragmatik merupakan kajian bahasa dengan memerhatikan konteksnya.
Berbeda halnya dengan semantik. Semantik merupakan ilmu yang
mempelajari unsur internal di dalam bahasa itu sendiri, yaitu makna. Makna bersifat
internal dan ada di dalam bahasa itu sendiri (Wijana, 2008:19). Lebih lanjut semantik
dapat diartikan sebagai kajian yang mempelajari ilmu makna atau tentang arti (Chaer,
2009:2). Pembahasan makna ini berdasar atas apakah sebuah kalimat itu memiliki
makna atau tidak, berapa makna yang terkandung dalam kalimat. Kajian semantik
membatasi masalah yang dikajinya hanya pada persoalan ruang lingkup jangkauan
pengalaman manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Makna dan maksud sering kali dianggap sama, tetapi pada kenyataannya
kedua istilah ini sangatlah berbeda. Seperti telah dijelaskan di atas, bahwa makna
bersifat internal atau unsur yang ada di dalam bahasa. Berbeda halnya dengan
maksud yang bersifat di luar bahasa. Maksud merupakan elemen di luar bahasa yang
bersumber dari pembicara. Maksud memiliki sifat yaang subjektif (Wijana dan
Rohmadi, 2008:19-20).
Berdasarkan penjelasan di atas, pragmatik dan semantik merupakan dua ilmu
yang berbeda, tetapi memiliki hubungan yang sangat dekat. Penelitian ini mencoba
mengkaji menggunakan tinjauan pragmasemantik yaitu meninjau makna dan maksud
dari sebuah tuturan. Tinjauan pragmasemantik ini bertujuan untuk mengetahui suatu
tuturan dari segi makna yang ada di dalam bahasa itu sendiri dan tuuran yang
dikaitkan dengan konteksnya.
Secara khusus, teori mengenai tindak tutur yang termasuk ke dalam ruang
lingkup pragmatik akan digunakan untuk penelitian ini. Tindak tutur merupakan
tindakan-tindakan yang diperlihatkan melalui tuturan-tuturan yang di kemukakan.
Tindakan-tindakan tersebut dilihat juga dari konteks yang berlangsung saat terjadinya
tuturan (Yule, 2006:92). Sedangkan untuk teori semantik, khusus akan menggunakan
teori perubahan makna dan jenis makna. Perubahan makna yang dimaksud telah
dijelaskan pada subbab sebelumnya. Perubahan makna mencakup tiga hal yaitu
kedekatan makna, kesamaan makna, dan penerapan makna. Perubahan makna
digunakan untuk mengetahui pergeseran makna gaya bahasa di dalam kalimat.
Pergeseran makna tersebut digunakan untuk mengetahui kedudukan makna gaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
bahasa tesebut di dalam kalimat. Sedangkan jenis makna digunakan untuk menelaah
diksi. Berikut ini merupakan contoh tinjauan secara pragmasemantik.
Contoh analisis gaya bahasa:
“Kalteng masih sebatas menjadi penonton di perusahaan tambang.”
Dikemukakan oleh Tokoh Masyarakat Ketua Dewan Adat Dayak Sabran
Achmad. (Kompas, 3-3-2014, hlm. 3)
Konteks: Provinsi Kalimantan Tengah tidak leluasa mendayagunakan sumber
daya alam yang dimiliki. Kebijakan tumpang tindih antara daerah dan pusat
menjadi salah satu penyebabnya.
Kalimat di atas mengandung gaya bahasa personifikasi. Letak gaya bahasa
personifkasi adalah pada klausa „Kalteng masih sebatas menjadi penonton‟. Kalteng
merupakan sebuah provinsi sedangkan penonton adalah hal yang biasa digunakan
untuk menyebut manusia yang sedang melihat atau menyaksikan sesuatu hal. Kata
yang biasanya digunakan untuk manusia diterapkan pada sebuah provinsi, dengan
demikian pemakaian gaya bahasa dalam kalimat ini adalah dengan menggunakan
penerapan makna. Selain itu, melalui tuturan yang mengandung gaya bahasa
personifikasi ini dimaksudkan penutur untuk mengkritik pemerintah. Kritikan
tersebut juga berisi harapan agar pemerintah membenahi kebijakan yang dibuat,
karena kebijakan dari pemerintah merupakan salah satu penyebab Kalteng tidak dapat
mendayagunakan sumber daya alam.
Contoh analisis diksi:
“Kami mengapresiasi putusan MK yang mempertahankan Presidential
Threshold sebesar 20% kursi DPR.”
Dikemukakan oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham. (Kompas,
22-3-2014, hlm. 4)
Konteks: Partai Golkar mendukung putusan MK.
Ketika orang mengatakan kursi, maka makna sebenarnya adalah alat yang
digunakan untuk duduk, Kursi dalam KBBI berarti tempat duduk yang berkaki dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
bersandaran. Namun, yang mengatakan kursi adalah seorang politikus dengan
konteks dukungan untuk putusan MK yang menguntungkan bagi partainya. Dalam
konteks ini, kata kursi bukan lagi memiliki makna yang sebenarnya. Diksi konotatif
pada kalimat ini bermaksud memberikan dukungan untuk putusan MK, dan
mengefektifkan pujian. Di sini, kata kursi menunjukkan sebuah jabatan yang
diperoleh. Maka jelas terlihat bahwa terdapat pergeseran makna di dalam diksi
tersebut. Pergeseran makna tersebut dari makna yang sebenarnya menjadi makna
yang tidak sebenarnya. Makna yang tidak sebenarnya ini disebut dengan makna
konotatif. Jadi, kata kursi dalam kalimat ini memiliki makna konotatif. Makna
konotatif adalah makna yang bergeser dari makna yang sebenarnya, tetapi
bergesernya dengan kata-kata yang masih berhubungan dengan sifat, rasa, benda, dan
peristiwa yang dimaksudkan ( Pateda, 2010:112).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
2.3 Kerangka Berpikir
Berdasarkan penjelasan teori-teori di atas dapat digambarkan kerangka berpikir
untuk penelitian ini. Berikut ini merupakan kerangka berpikir tersebut.
Bagan 1.2 Kerangka Berpikir
Berita Politik dan Hukum SKH
Kompas Edisi Februari – April 2014
Kalimat Langsung Tokoh Masyarakat
yang terdapat dalam berita
Kalimat yang mengandung gaya
bahasa
Kalimat yang mengandung
diksi
Prinsip-prinsip
gaya bahasa oleh
Gorys Keraf
Jenis-jenis Gaya
Bahasa Oleh
Tarigan
Jenis-jenis
Diksi oleh
Kunjana
Rahardi
Ditinjau secara Semantik Ditinjau secara Pragmatik
Perubahan
makna dalam
gaya bahasa
oleh Pateda
Jenis makna
dalam diksi
oleh Pateda
Teori
Tindak
Tutur Oleh
Yule dan
Nandar
Pragmasemantik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pada metodologi penelitian ini akan dijelaskan lima subbab. Kelima subbab
tersebut adalah, jenis penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen
penelitian, dan teknik analisis data. Berikut ini merupakan rincian kelima subbab
tersebut.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang berjudul “Pemakaian Gaya Bahasa dan Diksi Tokoh
Masyarakat: Suatu Tinjauan Pragmasemantik” merupakan penelitian deskriptif
kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang memberikan
gambaran hasil penelitian berupa kata-kata. Hal ini sejalan dengan pernyataan yang
diungkapkan Taylor dalam Moleong (2013:4) bahwa penelitian kualitatif
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang dapat diamati. Hal serupa juga diungkapkan Moleong (2013:6) bahwa
penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena
tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya, perilaku, persepsi, dan
tindakan secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata serta
bahasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif karena data yang
digunakan adalah data yang berupa kata-kata. Seperti yang telah diungkapkan oleh
beberapa ahli di atas, bahwa data penelitian kualitatif adalah data verbal. Pendekatan
kualitatif diharapkan mampu menghasilkan suatu uraian mendalam tentang ucapan,
tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok
masyarakat, atau suatu organisasi tertentu (Bogdan dan Taylor via Basrowi dan
Suwandi, 2008:22-23). Penelitian ini juga berusaha untuk menguraikan ucapan para
politikus yang terdapat dalam harian Kompas. Ucapan atau tuturan yang dijadikan
sebagai data adalah tuturan yang mengandung gaya bahasa dan diksi.
Penelitian ini juga termasuk dalam penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif
adalah penelitian yang menggambarkan tentang sesuatu variabel, gejala atau keadaan
tertentu. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis (Arikunto,
2010:234). Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui keadaan gaya bahasa dan
diksi yang digunakan oleh para politikus. Gaya bahasa dan diksi tokoh masyarakat
tersebut diperoleh melalui sumber data berita politik dan hukum harian Kompas.
Sebab itu, secara kusus, penelitian ini merupakan penelitian analisis dokumen.
3.2 Sumber Data dan Data Penelitian
Menurut Lofland dan Lofland dalam Moleong (2013:157) sumber data utama
dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, selebihnya adalah data tambahan seperti
dokumen dan lain-lain. Sumber data dalam penelitian ini adalah berita dalam harian
Kompas edisi Februari - April 2014. Sumber data penelitian ini difokuskan pada
berita politik dan hukum dalam harian Kompas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Data utama dalam penelitian ini yaitu kalimat langsung dalam berita politik dan
hukum. Khususnya kalimat langsung para tokoh masyarakat seperti politikus,
pengusaha, dan kaum akademisi yang mengandung diksi dan gaya bahasa. Selain itu,
peneliti memperoleh data tambahan berupa catatan mengenai konteks tuturan seperti,
jenis peristiwa, topik pembicaraan, dan konteks pembicaraan di dalam wacana yang
bersangkutan.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan data merupakan cara-cara yang dapat digunakan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan metode dokumentasi. Teknik dokumentasi adalah suatu cara
pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan
dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah, dan
bukan berdasarkan perkiraan (Basrowi dan Suwandi, 2008:158). Menurut Arikunto
(1997:135) penelitian ini dapat menggunakan metode dokumentasi karena dalam
memperoleh informasi ada tiga macam objek yang diperhatikan yaitu, tulisan, tempat,
dan orang. Metode dokumentasi memerlukan teknik baca untuk memperoleh data
yang dicari. Sumber yang akan dibaca adalah bahasa tulis yang berupa berita politik
dan hukum dalam harian Kompas.
Setelah melakukan teknik baca, selanjutnya akan dilaksanakan teknik lanjutan.
Teknik lanjutan dalam penelitian ini adalah teknik catat. Menurut Basrowi dan
Suwandi (2008:158) pencatatan dokumen perlu dilakukan agar data dari suatu sumber
bisa dikumpulkan secara terseleksi sesuai dengan keperluan penelitian yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
bersangkutan. Teknik catat/kegiatan pencatatan dapat dilakukan langsung ketika
teknik pertama selesai dilakukan atau sesudah membaca, dan dengan menggunakan
alat tulis tertentu (Sudaryanto, 1993:135). Dengan adanya kemajuan teknologi seperti
saat ini pencatatan dilakukan menggunakan media komputer.
3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat yang dijadikan sebagai pengumpul data.
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah catatan lapangan dalam bentuk
lembar observasi untuk mencatat tuturan yang mengandung gaya bahasa dan diksi
dari tokoh masyarakat dalam harian Kompas. Peneliti merupakan perencana, penafsir
data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya (Moleong, 2013:168).
Sebagai pegangan dalam pengumpulan data, peneliti membuat rambu-rambu acuan
sebagai berikut.
1. Peneliti membaca berita dalam surat kabar mengenai berita-berita politik.
2. Peneliti membuat catatan gaya bahasa yang digunakan para tokoh masyarakat
dalam surat kabar Kompas.
3. Peneliti mencatat pilihan kata yang digunakan tokoh masyarakat dalam surat
kabar Kompas.
4. Peneliti mencatat hal-hal yang berkaitan dengan tuturan yaitu, nama tokoh
masyarakat, waktu penayangan, konteks yang menyertai tuturan tersebut, dan
ekspresi/dampak bagi mitra tutur.
5. Peneliti membuat tabulasi mengenai gaya bahasa dan diksi yang sudah
dicatat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Berikut ini merupakan format tabel penelitian yang akan digunakan sebagai alat
pengumpul data oleh peneliti.
Tabel 1.1 Format Tabel Penelitian Gaya Bahasa
No Kalimat Penutur Konteks Makna Maksud Gaya
Bahasa
1.
2.
Tabel 1.2 Format Tabel Penelitian Diksi
No Kalimat dan
Konteks
Penutur Diksi Jenis
Diksi
Makna Maksud
1.
2.
3.5 Teknik Analisis Data
Analisis data memiliki tujuan untuk mengorganisasikan dan mengelola data.
Pengorganisasian dan pengelolaan data tersebut bertujuan untuk menemukan tema
dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substansif (Moleong,
2013:281). Dalam menganalisis data, penelitian ini dapat menggunakan metode
dokumentasi, karena objek yang diperhatikan untuk memperoleh informasi ada tiga
macam yaitu, tulisan atau paper, tempat atau place, dan orang. Penerapan metode
dokumentasi ini akan diterapkan pada berita dalam harian Kompas. Secara terperinci,
analisis data ini akan dilakukan dalam lima langkah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Analisis data dalam penelitian ini akan melalui empat langkah. Keempat
langkah tersebut adalah pertama, peneliti akan mengidentifikasi gaya bahasa dan
diksi yang digunakan tokoh masyarakat dalam harian Kompas edisi Januari-Maret
2014. Kedua, peneliti akan mengkalisifikasikan data yang telah ditemukan sesuai
dengan jenis gaya bahasa dan diksinya. Ketiga, menginterpretasi, setelah data
diklasifikasikan, tindakan selanjutnya adalah menginterpretasi data. Peneliti akan
menafsirkan dan menerangkan arti (maksud) dari data-data tersebut (memberi kesan,
pendapat, atau pandangan teoritis) terhadap data. Keempat, mendeskripsikan, peneliti
memberikan deskripsi pada setiap data, sehingga data dapat memiliki gambaran
makna yang saling berhubungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini terbagi dalam tiga bagian. Bagian pertama, deskripsi data penelitian
diksi dan gaya bahasa tokoh masyarakat dalam berita Hukum dan Politik Kompas.
Bagian kedua adalah analisis data gaya bahasa dan diksi tokoh masyarakat dalam
berita Hukum dan Politik Kompas. Bagian ketiga adalah hasil analisis yang akan
mendeskripsikan hasil analisis dari pemakaian gaya bahasa dan diksi yang digunakan
tokoh masyarakat dalam SKH Kompas.
4.1 Deskripsi Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh dari
berita Hukum dan Politik harian Kompas edisi Februari sampai April 2014. Data
yang diteliti berupa tuturan para tokoh masyarakat yang mengandung gaya bahasa
dan diksi.
Analisis gaya bahasa didasarkan atas penggolongan menurut Tarigan (1986).
Gaya bahasa menurut Tarigan di bagi dalam empat kelompok besar yaitu, majas
perbandingan, majas pertentangan, majas pertautan dan majas perulangan. Majas
perumpamaan terdiri dari beberapa jenis gaya bahasa yaitu; perumpamaan (simile),
kiasan(metafora), penginsanan (personifikasi), sindiran (alegori), dan antitesis. Majas
pertentangan terdiri dari tujuh jenis gaya bahasa, yaitu; hiperbola, litotes, ironi,
oksimoron, paronomasia, paralipsis, zeugma. Majas pertautan terdiri dari gaya bahsa
metonimia, sinekdoke, kilatan, eufemisme, elipsis, inversi, gradasi. Majas perulangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
terdiri dari aliterasi, antanaklasis, kiasmus, dan repetisi. Sedangkan diksi yang
dianalisis digolongkan ke dalam sepuluh bagian menurut Kunjana yaitu, makna
denotatif, makna konotatif, kata bersinonim, kata berantonim, kata berasa, kata
konkret, kata abstrak, kata umum, kata khusus, dan kata lugas.
4.2 Analisis Data
4.2.1 Analisis Gaya Bahasa
4.2.1.1 Gaya Bahasa Personifikasi
Gaya bahasa personifikasi ialah jenis gaya bahasa yang melekatkan sifat-sifat
insani kepada barang-barang yang tidak bernyawa dan ide yang abstrak. Gaya bahasa
personifikasi termasuk dalam majas perbandingan. Pada penelitian ini ditemukan
beberapa gaya bahasa personifikasi yang digunakan oleh tokoh masyarakat dalam
berita politik dan hukum Kompas. Kalimat di bawah ini merupakan beberapa data
gaya bahasa personifikasi yang ditemukan.
1) “Ini sih dagelan saja, kegenitan parpol yang salah bukan TNI,
melainkan parpol yang mengusulkan nama panglima TNI.”
Dikemukakan oleh Koordinator Kontras, Haris Azhar (Kompas, 5-
2-2014, hlm.3)
Konteks: menganggap munculnya nama Moeldoko sebagai salah
satu calon presiden hanya sebagai lelucon.
2) “Sayangnya, persoalan itu berisiko melahirkan persoalan baru.
Dikemukakan oleh Pemerhati politik Indonesia Jeffray Winters.”
(Kompas, 7-2-2014, hlm.2)
Konteks: putusan MK mengenai mengenai pemberian dana saksi
parpol)
3) “Kaltim bukan lagi the sleeping giant (raksasa tidur) melainkan
telah mampu menjadi provinsi yang mampu „berlari kencang‟.”
Dikemukakan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono
(Kompas, 8-3-2014, hlm.2)
Konteks: Provinsi Kalimantan Timur mendapat penghargaan
peringkat satu atau terbaik secara nasional dari Kementrian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Koordinator Politik Hukum dan Keamanan terkait pelaksanaan
Rencana Aksi Penangganan gangguan Keamanan Dalam Negeri
tahun 2013.)
4) “Adanya disparitas Subordinasi dengan DKI membuat Jabar
menjadi pelayan DKI. Hal ini karena sekian lama Jabar diposisikan
sebagai daerah penyangga ibu kota.”
Dikemukakan oleh Guru Besar Ilmu Hukum Univ. Parahyangan
Asep Warian Yusuf (Sumber: Kompas, 10-4-2014, hlm.4)
Konteks: meminta pemerintah pusat memberi kebijakan khusus
bagi Jabar
Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa personifikasi. Berikut ini
akan dijelaskan di mana letak gaya bahasa personifikasi pada kalimat tersebut,
pergeseran makna yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur.
Letak gaya bahasa personifikasi dalam kalimat pertama ini adalah pada kata
kegenitan parpol. Parpol diibaratkan seperti memiliki sifat genit. Genit merupakan
salah satu sifat manusia. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah
melalui penerapan makna. Dalam KBBI kata „genit‟ berarti bergaya-gaya (tingkah
lakunya) banyak tingkahnya. Kalimat ini menyatakan bahwa parpol yang mengusung
panglima TNI sebagai calon presiden merupakan parpol yang memiliki banyak
tingkah dan tindakan mengusung panglima TNI sebagai calon presiden dinilai
sebagai tindakan yang hanya ingin bergaya. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan
oleh Pateda (2010:238) bahwa hal yang biasanya dikenakan pada manusia, tetapi
maknanya dapat diterapkan pada benda lain disebut dengan penerapan makna.
Melalui kalimat ini, penutur ingin lebih menekankan maksud untuk menyindir parpol
yang telah mengusung panglima TNI sebagai presiden. Maksud sindiran tersebut
diungkapkan melalui tindak tutur langsung. Kalimat ini termasuk ke dalam tindak
tutur langsung karena struktur kalimat ini merupakan kalimat deklaratif dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
fungsinya memberikan pernyataan. Tuturan ini digolongkan sebagai tindak tutur
langsung sesuai dengan pendapat Nandar (2009:18) yang menyatakan tindak tutur
langsung merupakan tuturan yang memiliki kesamaan antara struktur kalimat dengan
fungsi kalimat.
Pada kalimat kedua, gaya bahasa personifikasi terletak pada persoalan itu
berisiko melahirkan persoalan baru. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat
ini adalah melalui penerapan makna. Kalimat ini mengibaratkan suatu persolan
seperti seorang manusia yang dapat melahirkan. Kata melahirkan dalam KBBI berarti
mengeluarkan anak, bertambah anak. Kalimat ini menyatakan bahwa satu persoalan
dapat berisiko menciptakan persoalan yang baru lagi. Melalui kalimat ini, penutur
bermaksud menyatakan dan menekankan bahwa persoalan pemberian dana saksi
parpol akan menimbulkan masalah baru lagi yaitu korupsi. Pernyataan tersebut
diungkapkan melalui tindak tutur langsung.
Gaya bahasa personifikasi dalam kalimat nomor tiga terletak pada frasa
berlari kencang. Pengubahan gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penerapan
makna. Provinsi Kaltim diibaratkan mampu berlari kencang. Berlari merupakan salah
satu ciri yang dapat dilakukan manusia. Kata berlari dalam KBBI berarti berjalan
kencang/cepat. Melalui kalimat ini, penutur ingin menyatakan rasa bahagia karena
Provinsi Kaltim sudah mampu memajukan atau melakukan perubahan terhadap
provinsinya dengan lebih cepat. Ungkapan rasa bahagia tersebut diungkapkan melalui
tuturan langsung.
Letak gaya bahasa personifikasi dalam kalimat nomor empat adalah pada
Jabar menjadi pelayan DKI. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
adalah melalui penerapan makna. Pelayan merupakan salah satu pekerjaan yang
dilakukan manusia. Dalam KBBI kata pelayan adalah orang yang membantu,
pembantu, pesuruh. Melalui kalimat ini, penutur bermaksud memberikan pernyataan,
harapan, dan permohonan bahwa disparitas subordinasi dengan DKI membuat Jabar
menjadi provinsi yang selalu membantu ibu kota dan perlu dibuat kebijakan khusus
untuk Jabar. Kalimat ini termasuk dalam tindak tutur tidak langsung, karena kalimat
ini merupakan kalimat deklaratif, tetapi memiliki fungsi permohonan.
Pengubahan makna gaya bahasa pada kalimat nomor satu sampai nomor
empat memiliki kesamaan yaitu melalui penerapan makna. Hal ini sesuai dengan
pendapat Pateda (2010:238) bahwa hal yang biasanya dikenakan pada manusia, tetapi
maknanya dapat diterapkan pada benda lain disebut dengan penerapan makna.
Kalimat nomor satu sampai tiga termasuk dalam tindak tutur langsung.
Penggolongan ini sesuai dengan pendapat Nandar (2009:18) yang menyatakan tindak
tutur langsung merupakan tuturan yang memiliki kesamaan antara struktur kalimat
dan fungsi kalimat. Penggolongan yang berbeda terdapat pada nomor empat. Kalimat
ini termasuk tindak tutur tidak langsung karena struktur kalimat tidak sama dengan
fungsi kalimatnya. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Nandar (2009:19) bahwa
tindak tutur tidak langsung merupakan tuturan yang memiliki hubungan tidak
langsung antara struktur kalimat dan fungsi kalimat.
4.2.1.2 Gaya Bahasa Metafora (Kiasan)
Gaya bahasa metafora ialah pemakaian bahasa yang membandingkan dua ide
dengan singkat, padat dan tersusun rapi tanpa menggunakan kata-kata pembanding.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Gaya bahasa ini termasuk dalam majas perbandingan. Berita politik dan hukum,
Kompas menyajikan beberapa gaya bahasa metafora yang digunakan oleh tokoh
masyarakat. Kalimat di bawah ini merupakan beberapa data gaya bahasa metafora
yang ditemukan.
1) “Saat ini banyak raja kecil yang membuat anggaran tersebut tidak
sampai pada realisasi pembangunan.”
Dikemukakan oleh Direktur Sugar Grup Fauzi Thoha (Kompas, 20-
2-2014, hlm.4)
Konteks: pembangunan infrastruktur Lampung terhambat
2) “Yang bersangkutan signifikan di dalam peran dan kesaksiannya
agar KPK bisa menemukan gurita korupsi di sektor migas yang
sangat besar nilainya.”
Dikemukakan oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi
Busyro Muqodas (Kompas, 26-2-2014, hlm.3)
Konteks: pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi terkait
kegiatan di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan
tersangka Waryono Karno
3) “Pembangunan infrastruktur jalan ikut menandai buah manis
pemekaran.”
Dikemukakan oleh Gubernur Papua Barat Abraham Oktavianus
Atururi (Kompas 12-3-2014, hlm.4)
Konteks: pembangunan infrastruktur Papua Barat berkembang
setelah dimekarkan tahun 2003
4) “Kita tidak mau dipimpin oleh pemimpin boneka, orang yang bisa
dibeli. Kita mau dipimpin orang yang bersih.”
Dikemukakan oleh Ketua Pembina dan capres dari Partai Gerindra
Prabowo Subianto (Kompas 17-3-2014, hlm.2)
Konteks: teriakan kampanye Prabowo di Sragen Jawa Tengah 16
Maret
5) “Apanya yang boneka? Boneka dari siapa? Dia (Jokowi) punya
prinsip, tidak mungkin Pak Jokowidodo itu boneka saya.”
Dikemukakan oleh Ketua Umum P-DIP Megawati Soekarno Putri
(Kompas, 1-4-2014, hlm.3)
Konteks: teriakan Mega saat kampanye di Manado Sulawesi Utara
di hadapan 5000 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa metafora. Berikut ini akan
dijelaskan di mana letak gaya bahasa metafora pada kalimat tersebut, pengubahan
makna yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur.
Letak gaya bahasa metafora dalam kalimat petama ini adalah pada istilah raja
kecil. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan
makna. Istilah raja kecil mengasosiasikan pemimpin daerah yang melakukan
kecurangan. Makna dari kalimat nomor satu adalah saat ini banyak pemimpin (raja
kecil) yang membuat anggaran tidak sampai pada realisasi pembangunan. Kalimat ini
memiliki maksud menyindir para pemimpin yang melakukan kecurangan di
Lampung, sehingga menyebabkan pembangunan infrastruktur terhambat. Kalimat ini
merupakan jenis tindak tutur langsung karena bentuk kalimatnya merupakan kalimat
deklaratif dan fungsinya menyatakan sebuah pernyataan sindiran.
Pada kalimat kedua, letak gaya bahasa dalam kalimat ini adalah pada istilah
gurita korupsi. Istilah gurita korupsi mengasosiasikan atau menyamakan dengan para
pejabat yang terjerat kasus korupsi. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat
ini adalah melalui penyamaan makna. Kata Gurita dalam kalimat ini adalah metafor
dari para koruptor. Kalimat nomor dua memiliki makna bahwa saksi kasus korupsi
dapat memberikan kesaksiannya agar KPK bisa menemukan koruptor-koruptor di
sektor migas yang besar nilainya. Selain itu, maksud yang diungkapkan penutur
adalah harapan agar saksi kasus korupsi dapat bekerja sama untuk mengungkap siapa
saja yang ikut terjerat dalam kasus tersebut. Maksud ini dituturkan melalui tindak
tutur tidak langsung. Kalimat nomor dua merupakan kalimat deklaratif, tetapi
memiliki fungsi permohonan harapan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Letak gaya bahasa metafora dalam kalimat ketiga adalah pada istilah buah
manis. Buah manis mengasosiasikan kepada hasil yang baik. Pengubahan makna
gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Kalimat nomor tiga
memiliki makna bahwa pembangunan infrastruktur jalan di Papua Barat merupkan
tanda hasil yang baik dari pemekaran. Hal itu diasosiasikan dengan buah manis. Buah
manis dalam kalimat tersebut merupakan metafor dari hasil yang baik. Maksud yang
inggin diungkapkan oleh penutur adalah memberikan pernyataan bahwa
pembangunan jalan merupakan salah satu tanda hasil yang baik dari pemekaran.
Maksud itu diungkapkan melalui tindak tutur langsung.
Gaya bahasa metafora dalam kalimat keempat adalah pada istilah pemimpin
boneka. Pemimpin boneka merupakan asosiasi dari pemimpin yang dikendalikan oleh
orang lain. Kata „boneka‟ dalam KBBI berarti tiruan anak untuk menjadi permainan,
dipermainkan oleh orang. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah
melalui penyamaan makna. Kalimat nomor empat memiliki makna bahwa masyarakat
tidak boleh memilih pemimpin yang dikendalikan oleh orang lain. Pemimpin boneka
merupakan metafor dari pemimpin yang dikendalikan oleh orang lain yang ingin
berkuasa. Maksud dari pernyataan ini adalah memengaruhi agar rakyat tidak memilih
capres tandingannya yang dianggap sebagai boneka. Ungkapan ini dilontarkan oleh
Prabowo Subianto saat ia berkampanye. Tuturan ini merupakan jenis tindak tutur
langsung.
Letak gaya bahasa metafora pada kalimat kelima adalah pada istilah
„boneka‟. Kalimat ini memiliki makna sebuah tanggapan tentang pernyataan kalimat
nomor empat. Pengubahan makna gaya bahasa dilakukan melalui penyamaan makna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Ungkapan ini bermaksud memberikan ketegasan melalui sebuah pertanyaan yang
dilontarkan oleh Megawati Soekarno Putri. Ungkapan ini juga merupakan tanggapan
yang dilontarkan oleh Prabowo Subianto. Kalimat ini menanyakan apa yang boneka
(pemimpin yang dikendalikan) boneka dari siapa (siapa yang mengendalikan) dan
menyatakan bahwa Jokowi bukan boneka, karena Pak Joko Widodo mempunyai
prinsip. Hal ini termasuk ke dalam tindak tutur tidak langsung. Hal itu disebabkan
karena bentuk kalimat tersebut adalah interogatif, tetapi memiliki fungsi pernyataan.
Pengubahan makna gaya bahasa pada kalimat nomor satu sampai lima
menggunakan penyamaan makna. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Pateda
(2010:236) bahwa penyamaan makna adalah mengasosiasikan suatu hal dengan hal
yang lain yang memiliki makna hampir sama. Selain itu, menurut jenis tindak
tuturnya, kalimat nomor satu, dua, dan tiga termasuk dalam tindak tutur tidak
langsung karena struktur kalimatnya tidak sesuai dengan fungsinya. Penggolongan
seperti ini sesuai dengan yang dilakukan Nandar (2009:19) bahwa tindak tutur tidak
langsung merupakan tuturan yang memiliki hubungan tidak langsung antara struktur
kalimat dan fungsi kalimat. Jenis tindak tutur yang berbeda ditunjukkan pada kalimat
nomor tiga dan empat. Kalimat ini termasuk tindak tutur langsung. Ini sesuai dengan
pendapat yang diungkapkan Nandar (2009:18) yang menyatakan tindak tutur
langsung merupakan tuturan yang memiliki kesamaan antara struktur kalimat dan
fungsi kalimat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
4.2.1.3 Gaya Bahasa Perumpamaan (Simile)
Gaya bahasa perumpamaan ialah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya
berlainan dan yang sengaja kita anggap sama. Perbandingan itu secara eksplisit
ditandai dengan pemakaian kata-kata pembanding. Kalimat di bawah ini merupakan
beberapa data pemakaian gaya bahasa perbandingan.
1) “Masyarakat akan mengevaluasi kembali capaian para caleg
berlahan yang sudah maju berkali-kali itu, bahkan ada yang sudah
hampir 3 periode itu. Bisa jadi, masyarakat ingin ada perubahan,
dalam kondisi ini, Golkar dan PDI bagai di atas angin .”
Dikemukakan oleh Pengamat Politik Ariska (Kompas, 10-2-2014,
hlm.4)
Konteks: prediksi pemilu 2014, tentang pergeseran suara di
Lampung.
2) “Banyak yang bilang, Bali laksana surga dunia, kesenangan,
keramahan, dan keindahannya. Semua gambaran indah membawa
Bali menjadi Surga Wisata.”
Dikemukakan oleh Ayu Sulistyowati Anggota DPRD Bali
(Kompas, 11-3-2014, hlm.2)
Konteks: Pulau Bali tidak semuanya indah, karena tercatat angka
kemiskinan 162.500 orang miskin dari total penduduknya yang
hampir 4 juta.
3) “Tentu saja kerja keras terus dilakukan karena Jabar seperti
barometer dari kemenangan pemilu nasional.”
Dikemukakan oleh Nurul Amanat politisi Partai Golkar (Kompas,
2-4-2014, hlm.4)
Konteks: Golkar mengupayakan untuk menang di dapil Jabar
untuk mengulangi prestasi Golkar d jabar pada pemilu 2004.
4) “Jangan sampai di dalam istana seperti surgaloka, sementara di
luar seperti kehidupan yang lain.”
Dikemukakan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya (Sumber:
(Kompas, 15-4-2014, hlm. 2)
Konteks: Bima Arya ingin menyingkronkan suasana istana dengan
suasana lalulintas jalan raya Bogor.
5) “Pembahasan tetap saja jalan. Ibarat bermain bola, ketika bola
sudah di tengah lapangan dan disemprit, bola harus di giring.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Dikemukakan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin
(Kompas, 29-4-2014, hlm.3)
Konteks: pembahasan kedua RUU KUHP dan KUHAP tidak dapat
dihentikan.
Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa perumpamaan/simile.
Berikut ini akan dijelaskan di mana letak gaya perumpamaan/simile pada kalimat
tersebut, pergeseran makna yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan
penutur.
Letak gaya bahasa perumpamaan dalam kalimat pertama ini adalah pada
istilah seperti di atas angin. Gaya bahasa ini mengibaratkan parpol Golkar dan PDI
seperti di atas angin yang berarti lebih unggul dari parpol yang lain. Pengubahan
makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Penyamaan
makna itu terlihat dengan penggunaan kata seperti. Kalimat ini bermaksud
memberikan pernyataan bahwa Golkar dan PDI lebih unggul dari partai yang lain di
tengah masyarakat yang semakin cerdas. Kalimat ini memiliki struktur dan fungsi
yang sama yaitu struktur kalimat deklaratif dan memiliki fungsi pernyataan.
Pada kalimat kedua, letak gaya bahasa adalah pada klausa Bali laksana surga
dunia. Bali merupakan tempat yang indah. Pulaun Bali diibaratkan surga yang
memiliki kesenangan, keramahan, dan keindahan. Pengubahan makna gaya bahasa
perumpamaan dalam ungkapan ini adalah melalui penyamaan makna antara Bali dan
surga. Maksud dari ungkapan yang mengandung gaya bahasa ini adalah memberikan
pernyataan bahwa Bali adalah tempat yang indah sebagai pusat wisata, tetapi masih
banyak penduduk yang miskin dan mengharapkan bantuan pemerintah. Ungkapan ini
dinyatakan melalui tindak tutur tidak langsung. Termasuk tindak tutur tidak langsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
karena kalimat ini merupakan jenis kalimat deklaratif, tetapi memiliki fungsi
permohonan.
Letak gaya bahasa perumpamaan dalam kalimat ketiga ini adalah pada istilah
Jabar seperti barometer. Jabar memiliki penduduk yang padat dan dapat digunakan
sebagai pengukur kesuksesan pemilu. Kata barometer dalam KBBI berarti alat untuk
mengukur tekanan udara, alat untuk meramalkan cuaca. Pengubahan makna gaya
bahasa dilakukan melalui penyamaan makna, yaitu penyamaan makna Provinsi Jabar
yang memiliki penduduk padat dengan barometer yang sama-sama digunakan untuk
mengukur. Provinsi Jabar digunakan untuk mengukur kemenangan parpol pada
pemilu nasional. Kalimat yang mengandung gaya bahasa ini memiliki maksud
memberikan pernyataan dan mengefektifkan komunikasi melalui pengibaratan.
Ungkapan ini termasuk dalam tindak tutur langsung.
Letak gaya bahasa perumpamaan dalam kalimat keempat adalah pada klausa
di dalam istana seperti surgaloka. Pengubahan gaya bahasa dalam kalimat ini
dilakukan melalui penyamaan makna. Kalimat ini memiliki makna bahwa jangan
sampai di dalam istana seperti surga yang identik dengan kebahagiaan, kemewahan,
tetapi di luar istana memiliki situasi yang jauh berbeda dari istana. Gaya bahasa
dalam kalimat ini memiliki maksud memberikan peringatan dan memberikan
penekanan maksud. Kalimat ini termasuk tindak tutur tidak langsung, karena struktur
kalimat ini adalah kalimat deklaratif, tetapi memiliki manfaat perintah.
Pada kalimat kelima, gaya bahasa perumpamaan terletak pada klausa ibarat
bermain bola. Pembahasan RUU disamakan dengan bermain bola. Pengubahan
makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Kalimat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
nomor lima memiliki makna ketika pembahasan sudah dimulai, harus terus
dilanjutkan sampai selesai. Pembahasan tersebut diibaratkan sebagai permainan bola.
Melalui gaya bahasa ini, penutur ingin memberikan gambaran atau penjelasan bahwa
pembahasan RUU harus terus berlangsung. Ungkapan ini termasuk ke dalam tindak
tutur langsung.
Pengubahan makna yang berhubungan dengan gaya bahasa pada kalimat
nomor satu sampai lima menggunakan penyamaan makna. Hal ini sesuai dengan yang
diungkapkan Pateda (2010:236) bahwa penyamaan makna adalah mengasosiasikan
suatu hal dengan hal yang lain yang memiliki makna hampir sama. Kalimat yang
termasuk tindak tutur langsung adalah kalimat nomor satu, tiga, dan lima. Tindak
tutur langsung adalah tindak tutur yang memiliki kesamaan antara struktur kalimat
dan fungsi kalimat (Nandar, 2009:18). Kalimat nomor dua dan empat termasuk tindak
tutur tidak langsung. Tindak tutur tidak langsung adalah tindak tutur yang memiliki
hubungan tidak langsung antara struktur kalimat dan fungsi kalimat (Nandar,
2009:19).
4.2.1.4 Gaya Bahasa Antitesis
Gaya bahasa antitesis merupakan perbandingan antara dua antonim (kata-kata
yang mengandung ciri-ciri semantik bertentangan). Kalimat di bawah ini merupakan
beberapa data gaya bahasa antitesis yang ditemukan dalam berita politik dan hukum
Kompas.
1) “Saya ingin tahun 2014 menjadi tahun kebangkitan PPP, bukan
tahun ratapan seperti ini.”
Dikemukakan oleh Suryadharma Ali (Kompas, 18-2-2014, hlm.2)
Konteks: suara PPP terus menurun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
2) “Kami ingin melihat MK berwibawa bukan terpolitisasi.”
Dikemukakan oleh Direktur Eksekutif Yayasan Lembaga Bantuan
Hukum Indonesia Alvon Kurnia Palma (Kompas, 18-2-2014, hlm.4)
Konteks: menilai MK yang hendak menerima uji materi UU No
4/2014 tentang tindak pidana korupsi.
3) “Uang APBD semestinya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
justru dihamburkan ke orang-orang terdekat mereka (pelaku) Ini
jadi modus TPPU para koruptor.”
Dikemukakan oleh Pengamat TPPU dari Universitas Trisakti
(Kompas, 22-2-2014, hlm.2)
Konteks: mengusut pemberian tersangka TPPU Tubagus Chaeri
Wardana.
4) “Di balik gemerlap kehidupan perkotaan tersimpan kantong-
kantong kemiskinan.”
Dikemukakan oleh Muhaimin Faizal Aktivis Dewan Rakyat
(Kompas, 28-2-2014, hlm.3)
Konteks: Sulawesi Barat tidak memiliki kekuatan untuk
menggerakkan sektor ekonomi karena lebih bersifat konsumtif.
5) “Kita tidak hanya butuh orang pintar dan berani berkuasa.
Kepintaran hanya untuk mengakali cara berkuasa, tidak untuk
kepentingan rakyat, justeru akan menyeret bangsa pada potensi
kehancuran.”
Dikemukakan oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Gusti
Kanjeng Ratu Hemas (Kompas, 10-4-2014, hlm.3)
Konteks: Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani dan mau
bersikap patriotik dalam menjaga dan mempraktikan nilai
Pancasila.
Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa antitesis. Berikut ini akan
dijelaskan di mana letak gaya antitesis pada kalimat tersebut, pergeseran makna yang
terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur.
Pada kalimat pertama, letak gaya bahasa antitesis adalah pada perbandingan
kata kebangkitan dan ratapan. Perbandingan ini sangat kontras karena kata
kebangkitan dalam KBBI berarti kebangunan (menjadi sadar), sedangkan kata
ratapan dalam KBBI berarti tangisan yang disertai ucapan yang menyedihkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui kedekatan makna.
Kedekatan makna itu terletak pada kedua kata yang memiliki hubungan makna saling
bertentangan (antonim). Kata berantonim menurut Kunjana (2009:65) adalah kata-
kata yang menunjukkan relasi antarmakna yang wujud logisnya berbeda atau
bertentangan.
Melalui gaya bahasa antitesis ini, kalimat nomor satu memiliki makna
keinginan parpol tahun 2014 menjadi suatu kembangkitan, tetapi yang terjadi malah
menjadi tahun ratapan karena menghadapi banyak masalah. Selain memiliki makna,
kalimat ini juga memiliki maksud. Maksud penutur menggunakan gaya bahasa
antitesis ini adalah untuk menekankan pendapatnya mengenai keadaan yang sangat
jauh berbeda dengan kenyataan. Maksud ini diungkapkan melalui tindak tutur tidak
langsung, karena struktur kalimat ini merupakan kalimat deklaratif, tetapi memiliki
fungsi permohonan.
Letak gaya bahasa antitesis dalam kalimat kedua adalah pada kata berwibawa
dan terpolitisasi. Kedua kata ini memiliki hubungan makna seperti kalimat nomor
satu, yaitu hubungan makna yang berlawanan. Kekontrasan itu terlihat pada arti
kedua kata tersebut. Menurut KBBI kata berwibawa adalah mempunyai wibawa
(sehingga disegani dan dipatuhi), sedangkan kata terpolitisasi dalam KBBI berarti
membuat keadaan bersifat politis. Berdasarkan hal tersebut, pengubahan makna gaya
bahasa dalam kalimat ini adalah melalui kedekatan makna. Dilihat dari segi penutur
dan konteksnya, kalimat ini memiliki maksud menyatakan keinginan dengan
menggunakan kata-kata yang berantonim. Maksud ini disampaikan melalui tindak
tutur langsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Gaya bahasa antitesis dalam kalimat ketiga adalah pada kata meningkatkan
kesejahteraan dan menghamburkan. Kedua kata ini memiliki makna yang saling
bertentangan. Kalimat nomor tiga ini memiiki makna bahwa APBD seharusnya
digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, tetapi dihamburkan untuk
kepentingan lain. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui
kedekatan makna, yaitu kata yang mengandung perlawanan makna. Selain itu, bila
dilihat dari konteks dan penuturnya, kalimat ini memiliki maksud tertentu. Maksud
dari kalimat ini adalah permohonan yang diefektifkan dengan menggunakan kata-kata
yang berantonim. Namun, permohonan itu diungkapkan melalui struktur kalimat
deklaratif. Sesuai dengan hal ini, tindak tutur seperti ini dinamakan dengan tindak
tutur tidak langsung.
Pada kalimat keempat, letak gaya bahasa antitesis adalah pada urutan kata
gemerlap kehidupan perkotaan dan kantong-kantong kemiskinan. Kalimat ini
memiliki makna bahwa di dalam perkotaan yang gemerlap penuh kemewahan, segala
sesuatu terpenuhi ternyata masih ada masyarakat yang hidup miskin dan hidup
berkekurangan. Berdasarkan keterangan hubungan makna yang bersifat perlawanan
kata tersebut, maka pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui
kedekatan makna. Dilihat dari segi konteks dan penuturnya, kalimat ini memiliki
maksud. Maksud dari kalimat ini adalah memberikan kritikan. Kalimat ini termasuk
jenis tindak tutur langsung, karena struktur kalimat dan fungsinya sama yaitu
memberikan pernyataan kritikan.
Letak gaya bahasa antitesis dalam kalimat kelima adalah pada urutan kata
mengakali cara berkuasa dan kepentingan rakyat. Kalimat nomor lima ini memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
makna sebuah pernyataan bahwa kepintaran yang dimiliki seseorang (pemimpin)
seharusnya tidak untuk mengakali, cara berkuasa yang cenderung negatif, tetapi
kepintaran seharusnya digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Berdasarkan hal tersebut, perubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah
melalui kedekatan makna. Selain itu, dilihat dari segi konteks dan penuturnya,
kalimat ini memiliki maksud. Maksud yang ingin diungkapkan adalah sebuah kritikan
untuk para pemimpin agar bijaksana dalam menggunakan kecerdasan yang dimiliki.
Gaya bahasa digunakan untuk memberikan penekanan pada kritikan tersebut. Kalimat
yang mengandung gaya bahasa ini merupakan jenis tindak tutur langsung. Hal ini
dikarenakan struktur kalimat ini adalah kalimat deklaratif dan fungsinya adalah
pernyataan.
Pengubahan makna yang berhubungan dengan gaya bahasa pada kalimat
nomor satu sampai lima menggunakan kedekatan makna. Hal tersebut sesuai dengan
yang diungkapkan Pateda (2010:237) bahwa kedekatan makna dapat menggantikan
benda dengan benda yang lain yang memiliki makna hampir sama (sinonim). Hal ini
juga berlaku bagi kedekatan makna yang bersifat perlawanan makna (antonim). Ini
menunjukkan adanya relasi pertentangan antardua kata. Karena menurut Kunjana
(2009:65) antonim adalah kata-kata yang menunjukkan relasi antarmakna yang wujud
logisnya berbeda atau bertentangan.
4.2.1.5 Gaya Bahasa Hiperbola
Hiperbola adalah gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang berlebih-
lebihan (jumlah, ukuran, atau sifatnya) dengan maksud memberi penekanan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
suatu pernyataan atau situasi untuk meningkatkan kesan. Gaya bahasa hiperbola
termasuk ke dalam majas pertentangan. Kalimat di bawah ini merupakan beberapa
data tuturan yang mengandung gaya bahasa hiperbola dalam berita politik dan
hukum, Kompas.
1) “Partai demokrat sedang menghadapi ujian maha berat jelang
pemilu legislatif berupa persepsi sebagai partai paling korup.”
Dikemukakan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai
Demokrat Jabar (Kompas, 6-2-2014, hlm.2)
Konteks: Demokrat optimis menang dalam pemilu 2014.
2) “Walau bukan tangan kanan Tuhan hari itu mereka berwenang
menyetujui atau tidak tiga calon hakim agung atau wakil Tuhan
yang diusulkan Komisi Yudisial.”
Dikemukakan oleh Haryono Darmono (Kompas, 24-3-2014, hlm.2)
Konteks: voting jelang pemilu.
3) “Pertemuan ini kebetulan yang luar biasa, tak direncanakan, tapi
pertemuan yang manis. “
Dikemukakan oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta
(Kompas 27-3-2014, hlm.4)
Konteks: pertemuan Surya Paloh dan Anis Matta dalam pertemuan
itu mereka saling memberikan apresiasi.
4) “Itulah realitas persepsi publik. Partai demokrat memang terlalu
santun di era transisi demokrasi.”
Dikemukakan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat,
Marzuki Alie (Kompas, 16-4-2014, hlm.2)
Konteks: Demokrat optimis menang dalam pemilu 2014.
Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa hiperbola. Berikut ini akan
dijelaskan di mana letak gaya hiperbola pada kalimat tersebut, pergeseran makna
yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur.
Letak gaya bahasa hiperbola dalam kalimat pertama ini adalah pada ungkapan
ujian maha berat kalimat. Ungkapan itu memiliki makna melebih-lebihkan dengan
menggunakan kata maha. Kata maha dalam KBBI berarti sangat, amat, teramat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
terbesar. Kalimat ini menyatakan bahwa Partai Demokrat sedang mengalami ujian
yang sangat besar saat menjelang pemilu. Masalah yang sangat besar itu adalah
persepsi masyarakat sebagai partai paling korupsi. Pengubahan makna gaya bahasa
dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Hal tersebut dikaitkan dengan
penyamaan makna karena bila orang mengatakan maha, maka bayangan kita adalah
ujian yang sangat besar. Ketika mendengar kata maha, maka mitra tutur akan
menyamakan maha dengan istilah besar. Hal tersebut sesuai dengan yang
dikemukakan oleh Pateda (2010:238) bahwa menyamakan makna juga dapat terlihat
pada keadaan yang suka melebih-lebihkan (hiperbola). Selain itu, bila dilihat dari segi
konteks tuturan dan penutur, kalimat ini memiliki maksud. Maksud dari kalimat ini
adalah memberikan pernyataan dengan melebih-lebihkan. Kalimat ini termasuk jenis
tindak tutur langsung karena struktur dan fungsinya sama, yaitu deklaratif yang
memiliki fungsi memberikan pernyataan.
Letak gaya bahasa hiperbola dalam kalimat kedua adalah pada ungkapan
wakil Tuhan. Kalimat nomor dua memiliki makna melebih-lebihkan yang
menyatakan bahwa hakim agung adalah wakil Tuhan yang diusulkan oleh Komisi
Yudisial. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui
penyamaan makna. Penyamaan makna tersebut terjadi ketika seseorang
mendengarkan ungkapan wakil Tuhan maka seseorang tersebut berpikir bahwa wakil
Tuhan adalah seseorang seperti malaikat. Dilihat dari segi konteks dan penuturnya,
kalimat ini memiliki maksud melebih-lebihkan sebuah pernyataan. Kalimat ini
termasuk jenis tindak tutur langsung, karena struktur kalimat ini merupakan kalimat
deklaratir dan berfungsi memberikan pernyataan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Letak gaya bahasa hiperbola dalam kalimat ketiga adalah pada ungkapan
kebetulan yang luar biasa dan pertemuan yang manis. Kalimat nomor tiga memiliki
makna yang melebih-lebihkan yaitu menyatakan bahwa pertemuan yang kebetulan
merupakan sebuah pertemuan yang manis dan luar biasa. Pengubahan makna gaya
bahasa hiperbola dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Penyamaan
makna tersebut adalah ketika orang mengatakan pertemuan yang manis maka
bayangan kita adalah pertemuan yang memiliki rasa manis seperti gula. Jika dilihat
dari segi penutur dan konteksnya, maka kalimat ini memiliki maksud tertentu dari
penuturnya. Maksud penutur melalui kalimat ini adalah mengungkapkan perasaan
bahagia. Kalimat ini termasuk dalam jenis tindak tutur langsung, karena struktur
kalimat termasuk kalimat deklaratif dan fungsinya adalah mengungkapkan
pernyataan bahagia.
Letak gaya bahasa hiperbola dalam kalimat keempat adalah pada ungkapan
terlalu santun. Ketika orang mengatakan terlalu santun, maka bayangan sangat santun
seperti orang yang penuh sopan dan santun/terlalu taat aturan. Pengubahan makna
gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Dalam kalimat ini
terlalu santun disamakan maknanya dengan orang yang memiliki karakter sopan dan
santun/terlalu taat pada aturan. Kata santun dalam KBBI berarti halus dan baik (budi
bahasanya, tingkah lakunya). Selain itu, jika ditinjau dari segi penutur dan
konteksnya, kalimat ini memiliki maksud tertentu. Maksud penutur melalui kalimat
ini adalah memberikan pernyataan bahwa partainya masih terlalu santun di tengah era
transisi demokrasi. Kalimat ini termasuk dalam tindak tutur langsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Pengubahan makna yang berhubungan dengan gaya bahasa pada kalimat
nomor satu sampai empat menggunakan penyamaan makna. Hal ini sesuai dengan
yang diungkapkan Pateda (2010:236) bahwa penyamaan makna adalah
mengasosiasikan suatu hal dengan hal yang lain yang memiliki makna hampir sama.
Selain itu, ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kelima kalimat tersebut
termasuk ke dalam tindak tutur langsung. Tindak tutur langsung merupakan tindak
tutur yang memiliki kesamaan antara struktur kalimat dengan fungsi kalimat (Nandar,
2009:18).
4.2.1.6 Gaya Bahasa Litotes
Gaya bahasa litotes adalah gaya bahasa yang menyatakan sesuatu yang positif
dengan bentuk yang negatif atau bentuk yang bertentangan. Gaya bahasa ini termasuk
dalam majas pertentangan. Ditemukan beberapa data pemakaian gaya bahasa litotes
dalam berita politik dan hukum Kompas. Kalimat di bawah ini merupakan gaya
bahasa litotes tersebut.
1) “Ya kita lihat saja, apakah sandal jepit dapat menjadi cawapres atau
tidak.”
Dikemukakan oleh Jusuf Kalla (Kompas, 11-2-2014, hlm.2)
Konteks: pemilihan presiden perlu memikirkan sosok yang mampu
membangun bangsa dan negeri.
2) “Kini kita bisa lihat, sandal jepit bisa membuat apa? Kini setelah
terjadi banjir, baru kita tahu kita perlu pemimpin pemerintahan
yang kuat, mampu membangun infrastruktur dan ekonomi dengan
lebih cepat lagi.”
Diungkapkan oleh Jusuf Kalla (Kompas, 11-2-2014, hlm.2)
Konteks: pemilihan presiden perlu memikirkan sosok yang mampu
membangun bangsa dan negeri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa litotes. Berikut ini akan
dijelaskan di mana letak gaya litotes pada kalimat tersebut, pergeseran makna yang
terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur.
Letak gaya bahasa litotes dalam kalimat pertama adalah pada istilah sandal
jepit. Urutan kata sandal jepit sebenarnya hanya untuk merendahkan diri, sebab yang
diacu urutan kata sandal jepit barangkali adalah seseorang yang hebat dan mampu
memimpin dengan baik. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini dilakukan
melalui penyamaan makna. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Pateda (2010:
238) yang menyatakan bahwa gaya bahasa litotes digunakan untuk merendahkan diri
dan penyamaan makna terjadi pada gaya bahasa litotes. Ditinjau dari segi penutur dan
konteksnya, kalimat ini memiliki maksud merendahkan diri dan memberikan
tantangan melalui urutan kata “Lihat saja nanti..” dan gaya bahasa litotes untuk
memberikan penekanan. Kalimat ini termasuk ke dalam jenis tindak tutur langsung,
yaitu struktur kalimat deklaratif dan memiliki fungsi pernyataan.
Letak gaya bahasa litotes dalam kalimat kedua adalah pada urutan kata sandal
jepit. Urutan kata sandal jepit sebenarnya hanya untuk merendahkan diri, sebab yang
diacu urutan kata sandal jepit barangkali adalah seseorang yang hebat dan mampu
memimpin dengan baik, mampu membangun infrastruktur dan ekonomi lebih cepat.
Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat ini memiliki maksud merendahkan
diri dengan menggunakan istilah yang menggambarkan rendah diri tersebut. Kalimat
ini termasuk ke dalam tindak tutur tidak langsung karena struktur kalimat ini
merupakan kalimat interogatif. Namun, fungsi atau maksud dari kalimat ini adalah
memberikan pernyataan. Penutur bermaksud memberikan pernyataan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
seseorang yang disebut sendal jepit mampu membangun infrastruktur dan
membangun ekonomi dengan cepat.
4.2.1.7 Gaya Bahasa Ironi
Ironi adalah gaya bahasa yang menyatakan makna yang bertentangan dengan
maksud berolok-olok. Telah ditemukan satu data tuturan tokoh masyarakat yang
mengandung gaya bahasa ironi dalam berita politik dan hukum, Kompas. Kalimat di
bawah ini adalah gaya bahasa ironi tersebut.
1) “Indah nian yang dikatakan Gita, tetapi nyatanya , hampir dalam
sepuluh tahun terakhir, nasib petani tidaklah berubah. Petani
membutuhkan harga yang berpihak kepada mereka.”
Dikemukakan oleh Mantan Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Rizal Ramli (Kompas, 8-4-2014, hlm.3)
Konteks: mengomentari pernyataan Gita Wirjawan mengenai
reformasi agraria sebagai pendorong kesejahteraan dalam debat
capres.
Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa ironi. Berikut ini akan
dijelaskan di mana letak gaya ironi pada kalimat tersebut, pergeseran makna yang
terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur. Letak gaya bahasa dalam
kalimat ini adalah pada ungkapan indah nian yang dikatakan Gita. Kalimat ini
menyatakan sutu sindiran (mengolok-olok) bahwa kata-kata yang diungkapkan mitra
tutur terlalu bagus, terlalu baik , tetapi pernyataan yang indah itu tidak sesuai dengan
kenyataan dengan nasib petani sesungguhnya.
Kalimat ini mengandung makna yang mengolok-olok mitra tutur karena
penjelasan yang diungkapkan tidak sesuai dengan kenyataan. Kalimat yang
mengandung gaya bahasa ini, terdapat penyamaan makna. Penyamaan makna
tersebut terletak pada kata indah. Kata indah jika didengar seperti menunjuk pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
bunga, pemandangan. Hal ini sesuai dengan pendapat Pateda (2010:239) yang
menyatakan bahwa penyamaan makna juga diterapkan pada gaya bahasa ironi. Jika
ditinjau dari segi penutur dan konteks, kalimat ini memiliki maksud. Maksud penutur
dalam kalimat ini adalh memberikan sindiran, tetapi sindiran secara halus. Kalimat
ini termasuk tindak tutur langsung, karena memiliki struktur dan fungsi kalimat yang
sama.
4.2.1.8 Gaya Bahasa Zeugma.
Gaya bahasa zeugma merupakan koordinasi atau gabungan gramatis dua kata
yang mengandung ciri-ciri semantik yang bertentangan. Gaya bahasa ini termasuk ke
dalam majas pertentangan. Kalimat di bawah ini merupakan data gaya bahasa zeugma
yang terdapat dalam berita politik dan hukum Kompas.
1) “Kampanye sekarang ini cenderung monoton. Tema besar dan kecil
kosong, maka gaya kampanye akhirnya terjebak pada slogan , pesta-
pesta dan ngerumpi-ngerumpi saja. Karena kampanye tidak jelas ,
hanya untuk mengumpulkan massa saja.” Dikemukakan oleh
Direktur Lingkar Mardani untuk Indonesia Raya Mangkuti
(Kompas, 18-3-2014, hlm.2)
Konteks: kampanye terbuka pada pemilu 2014 masih mengulang
pola lama yaitu cenderung mengandalkan jumlah massa, ceramah,
dan slogan.
2) “Mereka tak datang karena memboikot atau malas rapat? Komisi
IX memang suka begitu.”
Dikemukakan oleh Nova Riyanti Pemimpin Komisi IX (Kompas,
22-3-2014, hlm.2)
Konteks: mendekati pemilu, komisi XI sepi peminat. Masing-
masing anggota sibuk dalam kampanye di daerah pemilihan
masing-masing dan sebagian besar anggota memboikot rapat
karena memprotes kepemimpinan Nova Riyanti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa zeugma. Berikut ini akan
dijelaskan di mana letak gaya zeugma pada kalimat tersebut, pergeseran makna yang
terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur.
Kata bertentangan dalam kalimat pertama terletak pada kata besar dan kecil.
Menurut KBBI kata besar berarti lebih dari ukuran sedang, sedangkan kata kecil
berarti kurang besar, tidak besar. Kata berantonim menurut Kunjana (2009:65) adalah
kata-kata yang menunjukkan relasi antarmakna yang wujud logisnya berbeda atau
bertentangan. Berdasarkan hal tersebut, maka pengubahan makna gaya bahasa
zeugma dalam kalimat ini adalah melalui kedekatan makna. Kedekatan makna itu
terletak pada kedua kata yang memiliki hubungan makna saling bertentangan
(antonim). Jika ditinjau dari segi penutur dan konteksnya kalimat ini memiliki
maksud memberikan penekanan pada sebuah kritikan yang penutur kemukakan.
Kalimat ini termasuk ke dalam jenis tindak tutur langsung, karena fungsi dan
strukturnya sama.
Kalimat kedua mengandung gaya bahasa zeugma. Menurut Tarigan
(1985:120) gaya bahasa Zeugma merupakan koordinasi atau gabungan gramatis dua
kata yang mengandung makna bertentangan. Pertentangan itu terletak pada kata
memboikot dan malas. Komisi X tidak datang rapat karena memboikot rapat untuk
memprotes kepemimpinan Nova Riyanti atau malah malas rapat karena mengikuti
kampanye. Kedua kalimat ini mengandung gaya bahasa zeungma yang
mengkoordinasikan dua kata yang mengandung makna semantik yang bertentangan.
Berdasarkan hal tersebut, kedudukan gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui
kedekatan makna. Jika ditinjau dari penutur dan konteksnya, penutur bermaksud
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
memberikan kritikan melalui kalimat tanya. Kalimat ini termasuk ke dalam tindak
tutur tidak langsung, karena struktur dan fungsi kalimatnya berbeda.
4.2.1.9 Gaya Bahasa Metonimia
Metonimia adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama yang
ditautkan dengan orang, barang, atau hal sebagai penggantinya. Gaya bahasa ini
termasuk ke dalam majas pertautan. Penelitian ini menemukan tiga tuturan yang
mengandung gaya bahasa metonimia. Kalimat di bawah ini merupakan tuturan yang
mengandung gaya bahasa metonimia tersebut.
1) “Kementrian atau lembaga harus mempertajam program. Kalau
belum tajam, ya direvisi!”
Dikemukakan oleh Kepala BNPP Gamawan Fauzi (Kompas, 27-2-
2014, hlm.3)
Konteks: Kementrian harus lebih fokus untuk program
pembangunan kawasan perbatasan.
2) “Tidak mungkin memberi makan jaguar dengan rumput seperti
memberi makan kijang. Jaguar harus tetap makan daging.”
Dikemukakan oleh Deputi penindakan KPK Warih Sadono
(Kompas, 17-4-2014, hlm.2)
Konteks: penyitaan mobil-mobil mewah milik Tubagus Chaeri
wardana tersangka kasus pencucian uang . Lebih dari 30 mobil
mewah disita KPK dalam mengusut kasus tindak pencucian uang.
KPK harus menganggarkan perawatan terhadap barang bukti
tersebut.
3) “Kami akan pertajam lagi untuk bahas platform strategi sampai
biaya pilpres.”
Dikemukakan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli zon
(Kompas, 22-4-2014, hlm.3)
Konteks: sudah terbentuk kesepakatan-kesepakatan antara
gerindra dengan partai-partai yang berkoalisi.
Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa metonimia. Berikut ini akan
dijelaskan di mana letak gaya metonimia pada kalimat tersebut, pergeseran makna
yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Letak gaya bahasa metonimia dalam kalimat pertama adalah pada kata tajam.
Metonimia menurut Tarigan (1985:122) adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri
atau nama yang ditautkan dengan orang, barang, atau hal sebagai penggantinya. Kata
tajam merupakan ciri dari benda tajam yang kemudian ditautkan kepada benda
lainnya. Kata tajam dalam KBBI berarti mudah mengiris, tipis, lekas dapat
melakukan sesuatu. Berdasarkan uraian tersebut, pengubahan makna gaya bahasa
dalam kalimat ini adalah melalui kedekatan makna. Ditinjau dari segi penutur dan
konteksnya, penutur menginginkan dan memerintahkan agar program yang belum
mengenai sasaran segera direvisi. Penjelasan ini menggambarkan bahwa kalimat
nomor satu termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur kalimatnya
adalah imperatif dan fungsinya pun memeberikan perintah/permohonan.
Pada kalimat kedua, letak gaya bahasa metonimia adalah pada kata jaguar dan
kijang. Menurut Tarigan (1985:122) metonimia adalah gaya bahasa yang memakai
nama ciri atau nama yang ditautkan dengan orang, barang, atau hal sebagai
penggantinya. Kata jaguar dan kijang merupakan nama ciri dari mobil mewah dan
mobil biasa. Kedekatan makna ini menunjukkan bahwa kedudukan gaya bahasa
dalam kalimat ini adalah melalui kedekatan makna. Bila ditinjau dari segi penutur
dan konteksnya, penutur bermaksud memberikan gambaran pada pernyataannya
melalui gaya bahasa metonimia. Kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur
langsung, karena struktur dan fungsinya sama.
Letak gaya bahasa metonimia dalam kalimat ketiga adalah pada kata
pertajam. Kata tajam merupakan ciri-ciri dari benda tajam dan menerapkannya untuk
benda lain. Metonimia menurut Tarigan (1985:122) adalah gaya bahasa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
memakai nama ciri atau nama hal yang dikaitkan dengan orang atau benda. Ciri
suatu benda yang digunakan untuk benda lain menunjukkan kedekatan makna. Hal ini
menunjukkan bahwa pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini melalui
kedekatan makna. Hal ini sesuai dengan pendapat Pateda (2010:237) bahwa
kedekatan makna terkandung di dalam gaya bahasa metonimia yang menerapkan
suatu benda untuk menggantikan benda yang lain. Ditinjau dari segi penutur dan
konteksnya, penutur bermaksud memberikan pernyataan dan penekanan dengan
menggunakan kata pertajam. Kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung
karena struktur dan fungsinya sama yaitu, kalimat deklaratif dan bermakna
pernyataan.
4.2.1.10 Gaya Bahasa Sinekdoke
Gaya bahasa sinekdoke adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama bagian
sebagai pengganti nama keseluruhan. Gaya bahasa ini termasuk ke dalam majas
pertautan. Kalimat di bawah ini merupakan tuturan yang mengandung gaya bahasa
metonimia.
1) “Karena bagaimanapun dua mata lebih baik dibandingkan dengan
satu mata.”
Dikemukakan oleh Irman Gusman, perwakilan Partai Demokrat
dalam konvensi (Kompas,19-2-2014, hlm.3)
Konteks: DPD bersama dengan DPR memiliki fungsi melakukan
kontrol terhadap pemerintahan.
2) “KPU tidak punya wewenang untuk memisahkan jenis transaksi
seperti itu. Tangan-tangan lain yang punya kewenangan.”
Dikemukakan oleh Husni (Kompas, 4-3-2014, hlm.2)
Konteks: pemberian dana bagi saksi parpol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
3) “Pendidikan jadi masalah penting. Kami berharap pusat lebih
membantu dalam pendidikan agar warga Riau siap bersaing untuk
mendapatkan posisi di tanahnya sendiri.”
Dikemukakan oleh Gubernur Riau Ammas Maamun (Kompas, 25-
3-2014, hlm.2)
Konteks: kehadiran pengusaha telah membuka kantong ekonomi
bari di pedesaan Riau, namun warga lokal tetap gigit jari karena
tidak cukup memiliki sumber daya untuk mengisi posisi pekerjaan
yang tersedia.
4) “Siapapun yang berkuasa, yang terpenting bagi rakyat Kalimantan
Utara adalah membaiknya kesejahteraan mereka. Jalan ini mungkin
satu-satunya yang bisa menahan agar „dada‟ mereka tidak beralih
menjadi Malaysia.”
Dikemukakan oleh Dwi Rustiono Widodo (Kompas, 29-3-2014,
hlm. 4)
Konteks: Penegasan sikap ini didasarkan pada keseharian hidup
masyarakat di Kecamatan Krayan, Krayan Induk, Krayan Selatan,
serta lima kecamatan lain di perbatasan Indonesia dan Malaysia
yang kesulitan mendapatkan pelayanan dari Indonesia, seperti
kesehatan dan bahan bakar minyak.
5) “Nama yang berasal dari para kader nanti digodok, diolah di
pimpinan pusat. Namun, mandat untuk memilih calon wakil
presiden tetap berada di tangan Pak Aburizal Bakrie walau akan
ditetapkan dalam rapat pimpinan nasional.”
Dikemukakan oleh Wakil Sekjen Golkar Tantowi Yahya (Kompas,
22-4-2014, hlm.2)
Konteks: Partai Golkar masih belum menentukan pendamping
ketua umum Aburizal Bakrie yang telah ditetapkan sebgai calon
presiden sejak juni 2012.
Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa sinekdoke. Berikut ini akan
dijelaskan di mana letak gaya sinekdoke pada kalimat tersebut, pergeseran makna
yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur.
Letak gaya bahasa sinekdoke dalam kalimat nomor satu adalah pada
pemakaian kata mata. Sinekdoke menurut Tarigan (1985:124) berarti menyebutkan
nama bagian untuk pengganti keseluruhan. Mata merupakan bagian tubuh manusia
dan digunakan untuk menyebutkan manusia secara keseluruhan. Berdasarkan hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
tersebut, terdapat penyamaan makna antara mata dan manusia. Selain itu, kalimat ini
juga memiliki maksud. Maksud yang ingin disampaikan penutur adalah menegaskan
sebuah pernyataan. Kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena
struktur dan fungsinya sama, memberikan pernyataan.
Letak gaya bahasa sinekdoke dalam kalimat nomor dua adalah pada kata
tangan-tangan. Pada kalimat ini menyebutkan bagian tubuh manusia, tangan untuk
menyebutkan manusia secara keseluruhan. Tangan-tangan dalam kalimat ini
maknanya adalah orang-orang yang memiliki kewenangan untuk memisahkan jenis
transaksi dana parpol. Pada kalimat ini juga terdapat penyamaan makna antara tangan
dengan manusia. Selain itu, maksud yang ingin diungkapkan penutur melalui kalimat
ini adalah memberikan pernyataan dengan penegasan. Kalimat yang diungkapkan
oleh penutur ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung.
Letak gaya bahasa sinekdoke dalam kalimat nomor tiga adalah pada urutan
kata tanahnya sendiri. Kata tanah pada kalimat ini ditujukan untuk menyebutkan
nama suatu daerah secara keseluruhan. Di sini terdapat penyamaan makna antara
tanah dengan daerah secara keseluruhan. Hal ini menunjukan bahwa kedudukan gaya
bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Ditinjau dari segi
penutur dan konteksnya, kalimat yang mengandung gaya bahasa ini bermaksud
menyampaikan permohonan dengan memberikan penekanan melalui pemakaian gaya
bahasa. Namun, fungsi kalimat sebagai permohonan tidak sesuai dengan struktur
kalimatnya yang berupa kalimat deklaratif. Hal ini menunjukkan bahwa kalimat ini
termasuk ke dalam jenis tindak tutur tidak langsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Letak gaya bahasa sinekdoke dalam kalimat nomor empat adalah pada kata
dada. Kata dada dalam kalimat ini ditujukan untuk menyebutkan rasa cinta tanah air
yang dimiliki seseorang. Berdasarkan hal tersebut, terdapat penyamaan makna antara
dada dan rasa cinta tanah air yang dimiliki seseorang. Hal ini menunjukan bahwa
pengubahan makna gaya bahasa sinekdoke dalam kalimat ini adalah melalui
penyamaan makna. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat ini bermaksud
menyampaikan permohonan dan harapan akan adanya bantuan. Permohonan itu
disampaikan melalui kalimat deklaratif yang mengandung gaya bahasa. Berdasarkan
hal tersebut, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur tidak langsung.
Letak gaya bahasa sinekdoke dalam kalimat nomor lima adalah pada kata
tangan. Kata tangan menunjuk kepada orang secara keseluruhan yaitu ARB. Hal
tersebut menunjukkan bahwa terdapat penyamaan makna antara tangan dengan
manusia. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa pengubahan makna gaya bahasa
sinekdoke dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Ditinjau dari segi
penutur dan konteksnya kalimat berita ini memiliki maksud memberikan pernyataan.
Pernyataan tersebut diefektifkan dengan pemakaian gaya bahasa sinekdoke.
Berdasarkan penjelasan tersebut, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur
langsung.
Berdasarkan analisis yang telah dijelaskan di atas, kelima kalimat ini
mengandung gaya bahasa sinekdoke. Gaya bahasa sinekdoke di letakkan dalam
kalimat tersebut melalui penyamaan makna. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan
oleh Pateda (2010:237) kata yang memiliki makna yang hampir sama dapat saling
menggantikan dan disebut dengan penyamaan makna. Selain itu, dilihat dari jenis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
tindak tutur, kalimat nomor satu, dua, dan lima termasuk ke dalam jenis tindak tutur
langsung karena struktur dan fungsi kalimatnya berbeda. Hal ini sesuai dengan yang
diungkapkan Nandar (2009:18) bahwa tindak tutur langsung adalah suatu tindak tutur
yang struktur dan fungsi kalimatnya sama. Berbeda halnya dengan kalimat nomor
tiga dan empat yang termasuk ke dalam jenis tindak tutur tidak langsung. Jenis tindak
tutur tidak langsung merupakan kalimat yang memiliki perbedaan antara struktur
kalimat dan fungsinya (Nandar, 2009:19).
4.2.1.11 Gaya Bahasa Alusi
Alusi adalah gaya bahasa yang menunjuk secara tidak langsung ke suatu
peristiwa atau tokoh berdasarkan praanggapan adanya pengetahuan bersama yang
dimiliki oleh penutur dengan pembaca (mitra tuturnya). Kalimat di bawah ini adalah
tuturan yang mengandung gaya bahasa alusi.
1) “Bahkan ada yang mengatakan , setelah Mahapatih Gadjah Mada
dari Majapahit, orang kedua yang kini memiliki kekuasaan besar
adalah Jusuf Kalla.”
Dikemukakan oleh Roy BB Janis (Kompas, 11-2-2014, hlm.2)
Konteks: Wapres: pendamping atau pesaing? Peran wakil presiden
dalam sistem ketatanegaraan republik Indonesia.
Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa alusi. Berikut ini akan
dijelaskan di mana letak gaya alusi pada kalimat tersebut, pergeseran makna yang
terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur.
Gaya bahasa alusi dalam kalimat ini terletak pada urutan kata Mahapatih
Gadjah Mada dari Majapahit. Kalimat ini mengingatkan akan peristiwa sejarah yaitu
tokoh yang sangat fenomenal pada masa kerajaan yaitu Mahapatih Gadjah Mada
yang sangat berkuasa dengan sumpah palapa ingin menyatukan nusantara. Peristiwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
tersebut dikaitkan dengan tokoh masa kini yaitu Jusuf Kalla yang dikatakan memiliki
kekusaan besar seperti Gadjah Mada. Hal ini menunjukkan hubungan kesamaan
peristiwa antara Gadjah Mada dengan Jusuf Kalla. Berdasarkan hal tersebut,
pengubahan makna gaya bahasa alusi dalam kalimat ini melalui penyamaan makna
antara sejarah dan saat ini. Prinsip kesamaan makna tersebut diungkapkan Pateda
(2010:234). Kalimat ini bermaksud memberikan pernyataan dan pernyataan tersebut
diungkapkan melalui kalimat deklaratif. Oleh sebab itu, kalimat ini dapat
digolongkan ke dalam tindak tutur langsung.
4.2.1.12 Gaya Bahasa Eufemisme
Gaya bahasa eufemisme adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti
ungkapan yang dirasa kasar. Penelitian ini menemukan beberapa gaya bahasa
eufemisme. Kalimat di bawah ini merupakan data dari gaya bahasa eufemisme yang
ditemukan dalam berita politik dan hukum Kompas.
1) “Kami mengapresiasi putusan MK yang mempertahankan
Preseidential Threshold sebesar 20% kursi DPR.”
Dikemukakan oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham
(Kompas 22-3-2014, hlm.2)
Konteks: Partai Golkar mendukung putusan MK.
2) “Saya berkewajiban mengabdikan diri kepada partai.”
Dikemukakan oleh Suryadharma Ali Ketua Partai PPP (Kompas,
23-3-2014, hlm.2)
Konteks: PPP menentukan wakilnya untuk capres.
3) “Sanksi tegas memang tidak ada, tetapi tolong teguran ini ditaati.”
Dikemukakan oleh Anggota Bawaslu, Nasrullah (Kompas, 12-3-
2014, hlm.3)
Konteks: Mendorong KPI menghentikan semua program televisi
yang mengarah pada kampanye.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
4) “Kami berterima kasih dan mengapresiasi kehadiran dan dukungan
Bapak Suryadharma Ali dan PPP. Semoga ini menjadi langkah
yang positif menjelang pemilu legislatif.”
Dikemukakan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia
Raya Fadli Zon (Kompas, 25-3-2013, hlm.2)
Konteks: Partai Gerindra mengucapkan terima kasih atas
dukungan PPP.
5) “Untuk itu KPK mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan
masyarakat karena pada akhirnya berhasil menyelesaikan
penyidikan kasus Bank Century.”
Dikemukakan oleh Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto
(Kompas, 21-4-2014, hlm.3)
Konteks: KPK mengungkap kasus Bank Century di Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa eufemisme. Berikut ini akan
dijelaskan di mana letak gaya bahasa eufemisme pada kalimat tersebut, pergeseran
makna yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur.
Gaya bahasa eufemisme pada kalimat pertama terletak pada kata
mengapresiasi Eufemisme menurut Tarigan (1985:125) adalah ungkapan yang lebih
halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Kata mengapresiasi dalam KBBI berarti
melakukan pengamatan, penilaian, dan penghargaan. Pemakaian kata mengapresiasi
dirasa lebih halus untuk penyampaian kalimat yang bermaksud memberikan pujian
tersebut. Ditinjau dari pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat, makna gaya
bahasa ini adalah melalui kesamaan makna, sedangkan ditinjau dari segi penutur dan
konteksnya kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung yaitu struktur
kalimat deklaratif, dan memiliki fungsi atau maksud memberikan pujian.
Letak gaya bahasa pada kalimat nomor dua adalah pada kata mengabdikan.
Kalimat nomor dua juga mengandung kata penghalus yaitu mengabdikan diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Mengabdika diri mengandung ungkapan merendahkan diri dan kesetiaan. Kata
mengabdikan diri dirasa lebih halus dibanding dengan bersumpah setia kepada partai.
Gaya bahasa dalam kalimat ini menggunakan pengubahan kesamaan makna,
walaupun kadar kehalusannya berbeda. Ditijau dari segi penutur dan konteksnya
kalimat ini bermaksud memberikan pernyataan pengabdian dengan menggunakan
penegasan melalui gaya bahasa. Kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung,
karena struktur dan fungsinya sama yaitu untuk memberikan pernyataan.
Pada kalimat ketiga, letak gaya bahasa eufemisme adalah pada kata tolong.
Kalimat ini bermakna perintah untuk menaati teguran. Perintah tersebut diungkapkan
dengan kata tolong. Kata tolong dirasa lebih halus untuk mengungkapkan permintaan
Tdibanding dengan kata lain. terdapat penerapan kesamaan makna untuk
mengungkapkan gaya bahasa eufemisme. Selain itu, ditinjau dari segi penutur dan
konteksnya, kalimat ini merupakan tindak tutur langsung, karena struktur dan
fungsinya sama, yaitu kalimat perintah untuk memberikan perintah.
Letak gaya bahasa eufemisme pada kalimat nomor empat yaitu pada kata
berterima kasih dan mengapresiasi. Kata berterima kasih dan mengapresiasi dirasa
lebih halus untuk mengungkapkan pernyataan syukur dan memberi apresiasi
dibanding dengan kata lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat penyamaan
makna untuk menempatkan gaya bahasa eufemisme dalam kalimat. Selain itu, jika
ditinjau dari segi penutur dan tindak tuturnya, kalimat ini bermaksud
memngungkapkan rasa syukur dengan ucapan terima kasih dan rasa bangga melalui
kata mengapresiasi. Kedua kata tersebut dapat mengefektifkan kalimat. Berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
penjelasan tersebut, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena
struktur kalimat dan fungsinya sama yaitu memberikan pernyataan.
Letak gaya bahasa eufemisme dalam kalimat ini adalah pada kata terima
kasih. Menurut Tarigan (1985:125) eufemisme adalah ungkapan yang lebih halus
sebagai pengganti yang dirasa kasar. Kata terima kasih dalam KBBI berarti rasa
syukur. Berdasarkan hal tersebut, penubahan makna gaya bahasa dalam kalimat
tersebut adalah melalui kesamaan makna. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya,
kalimat ini bermaksud mengungkapakan rasa syukur melalui ucapan terima kasih.
Rasa syukur diungkapkan KPK untuk masyarakat. Kalimat ini termasuk ke dalam
tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsinya sama yaitu untuk memberikan
pernyatan.
Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa kedudukan gaya bahasa
eufemisme adalah melalui kesamaan makna. Hal tersebut sesuai dengan yang
diungkapkan Pateda (2010:238) bahwa kesamaan makna terlihat pada gaya bahasa
eufemisme.
4.2.2 Analisis Diksi
Diksi merupakan salah satu unsur kebahasaan yang dapat digunakan sebagai
penanda kesantunan berbahasa. Keraf (1984:24) memberikan tiga kesimpulan
mengenai diksi. Pertama, pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata
mana yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk
pengelompokan kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang
tepat, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi. Kedua, pilihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna
dari gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan untuk menemukan bentuk
yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat
pendengar. Ketiga, pilihan kata yang tepat hanya dimungkinkan oleh penguasaan
sejumlah besar kosa kata atau perbendaharaan kata bahasa itu. Memilih kata untuk
berbahasa memerlukan alat. Seorang pakar linguis Kunjana menyebutnya sebagai
peranti pilihan kata. Menurut Kunjana (2009:63) dalam berbahasa seseorang harus
benar benar memerhatikan pilihan kata yang akan digunakan. Berikut ini merupakan
pilihan kata para tokoh masyarakat yang ditemukan dalam berita politik dan hukum,
Kompas.
4.2.2.1 Makna Denotatif
Makna denotatif menunjuk pada makna yang sebenarnya, bukan makna yang
sifatnya kiasan. Makna denotatif juga dapat dijelaskan sebagai makna kata yang tidak
mengandung tambahan makna atau perasaan tambahan sedikitpun. Dalam penelitian
ini ditemukan beberapa diksi yang mengandung makna denotatif. Perhatikan data di
bawah ini.
1) “Saya cetak 210.000 kaus karena saya butuh 210.000 suara, cetak
210.000 kartu nama.”
Dikemukakan oleh Aryo Djojohadikusu-mo Calon Anggota Legislatif
dari Partai Gerindra (Kompas, 1-2-2014, hlm.3)
Konteks: Menjelaskan keperluan pemilu yang sudah ia siapkan.
2) “Sekarang tinggal sebelas titik mata air yang menjadi sumber mata air
kali Brantas. Saya tanya mengapa tinggal sebelas mata air. Wali Kota
menjawab karena tertutup beberapa kepentingan.”
Dikemukakan oleh Megawati Soekarno Putri (Kompas, 18-2-2014,
hlm.2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Konteks: Megawati bercerita saat ia menjadi presiden dulu ia pernah
menanyakan data yang sebenarnya sepele, tetapi penting kepada Wali
Kota Batu, Jawa Timur.
3) “Pejabat yang melanggar aturan, seperti memakai mobil dinas atau
menyalahi aturan kampanye, harus ditindak.”
Dikemukakan oleh Komisioner Komisi Yudisial Imam Ansori Saleh
(Kompas, 29-3-2014, hlm.2)
Konteks: mengingatkan para hakim yang menangani perkara pidana
pemilu untuk tidak segan-segan menjatuhkan hukuman kepada pejabat
publik yang terbukti melakukan pelanggaran.
4) “Kami minta polisi bertindak tegas!”
Dikemukakan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PA Aceh Tenggah
Renggali (Kompas, 20-3-2014, hlm.4)
Konteks: terjadi penyerangan terhadap Kantor Partai Aceh oleh
oknum tak di kenal.
5) “Sebenarnya gubernur sudah merasakan ada penyadapan sejak Juni
2013.”
Dikemukakan oleh Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar
Negeri Pemrov Jakarta (Kompas 21-2-2014, hlm.2)
Konteks: terjadi penyadapan di ruang kerja Joko Widodo, Gubernur
DKI Jakarta.
Berdasarkan data di atas, akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud yang
terkandung dalam kalimat tersebut. Pada kalimat pertama, pilihan kata denotatif
terletak pada kata kaus dan kartu nama. Kata kaus dalam KBBI berarti kain yang tipis
yang jarang-jarang tenunannya terbuat dari katun atau nilon. Kata kartu nama dalam
KBBI berarti kartu (kecil) bertuliskan nama dan alamat rumah (kantor, dsb.)
seseorang. Berdasarkan keterangan tersebut kata kaus dan kartu nama dalam kalimat
ini memiliki makna denotatif, karena menyatakan makna yang sebenarnya. Hal ini
sesuai dengan yang dikemukakan Pateda (2010:99) bahwa makna denotatif adalah
makna yang sebenarnya, makna yang tidak dihubungkan dengan kata lain. Ditinjau
dari segi penutur dan konteksnya, kalimat ini memiliki maksud menyatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
keperluan pemilu yang telah dibuat oleh calon anggota legislatif dari Partai Gerindra.
Kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsi
kalimatnya sama yaitu memberikan pernyataan.
Letak makna denotasi pada kalimat kedua adalah pada kata mata air. Kata
mata air ini mengacu pada makna yang sebenarnya. Kata mata air dalam KBBI
berarti tempat air yang mengalir dari batuan atau tanah ke permukaan tanah secara
alamiah. Makna yang terkandung dalam kata ini adalah makna denotatif, sama halnya
dengan kalimat nomor satu. Selain itu, maksud kalimat ini adalah memberikan
penjelasan tentang jumlah mata air yang ada di kali Brantas kepada Wali Kota Batu,
Jawa Barat. Berdasarkan penjelasan tersebut, kalimat ini termasuk ke dalam tindak
tutur langsung, karena struktur dan fungsi kalimatnya sama yaitu kalimat deklaratif
dan memiliki fungsi penjelasan.
Pada kalimat ketiga, letak denotasi adalah pada kata mobil. Kata mobil dalam
kalimat ini menunjuk pada hal yang sebenarnya. Menurut KBBI kata mobil berarti
kendaraan darat yang digerakkan oleh tenaga mesin, beroda empat, atau lebih.
Maksud dari kalimat ini adalah memberi informasi berupa peringatan untuk hakim
agar tidak segan-segan memberi tindakan kepada para pejabat yang menyalahi aturan.
Kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur tidak langsung, karena strukturnya
deklaratif, tetapi fungsinya permohonan/permintaan untuk menaati peraturan.
Letak denotasi pada kalimat keempat adalah pada kata tegas. Kata tegas
dalam kalimat ini mengacu pada hal yang sebenarnya. Dalam KBBI kata tegas berarti
sikap, jelas, nyata, dan terang benar. Diksi ini mengandung makna denotatif, sama
seperti kalimat satu dan dua. Maksud dari kalimat ini adalah mengungkapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
permintaan melalui kalimat perintah untuk meningkatkan keamanan. Berdasarkan hal
tersebut, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan
fungsinya sama, yaitu imperatif.
Pilihan kata makna denotasi dalam kalimat kelima terletak pada kata
penyadapan. Penyadapan dalam kalimat ini mengacu pada makna yang sebenarnya.
Kata penyadapan dalam KBBI berarti proses, cara, perbuatan menyadap. Kalimat ini
menyatakan maksud pernyataan bahwa Gubernur DKI Jakarta telah merasa ada
penyadapan sejak Juni 2013. Kalimat ini termasuk tindak tutur langsung, karena
struktur dan fungsinya sama. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Nandar
(2009:18) bahwa tindak tutur langsung memiliki kesamaan antara struktur dan
fungsinya.
4.2.2.2 Makna Konotatif
Makna konotati bersifat asosiatif, sehingga harus dikaitkan dengan asosiasi-
asosiasi yang terkait dalam proses pemaknaan. Penelitian ini menemukan beberapa
diksi yang yang mengandung makna konotatif. Perhatikan data di bawah ini.
1) “Pembentukan dua kamar di parlemen juga bertujuan
mengoptimalkan fungsi legislasi.”
Dikemukakan oleh Irman Gusman, perwakilan partai Demokrat
dalam konvensi (Kompas, 17-2-2014, hlm.3)
Konteks: DPD bersama dengan DPR memiliki fungsi melakukan
kontrol terhadap pemerintahan.
2) “Pembangunan infrastruktur jalan ikut menandai buah manis
pemekaran.”
Dikemukakan oleh Gubernur Papua Barat Abraham Oktavianus
Atururi (Kompas, 6-3-2014, hlm.2)
Konteks: pembangunan infrastruktur Papua Barat setelah
dimekarkan tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
3) “Kami mengapresiasi putusan MK yang mempertahankan
Preseidential Threshold sebesar 20% kursi DPR.”
Dikemukakan oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus
Marham (Kompas, 4-4-2014, hlm.2)
Konteks: Partai Golkar mendukung putusan MK.
4) “Saya patut kecewa, karena dari ketiganya, mereka hanya berlaku
sebagai pedagang isu HAM, itupun mereka menjelaskan isu HAM
yang sudah bosan kami dengar.”
Dikemukakan oleh Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan
Tindak Kekerasan Haris Azhar (Kompas 7-4-2014)
Konteks: belum ada parpol yang memberi solusi konkret tentang
pelanggaran HAM.
5) “Yang bersangkutan signifikan di dalami peran dan kesaksiannya
agar KPK bisa menemukan gurita korupsi di sektor migas yang
sangat besar nilainya.”
Dikemukakan oleh Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas (Kompas,
14-2-2014, hlm.2)
Konteks: Pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi terkait
kegiatan di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan
tersangka Waryono Karno.
Berdasarkan data di atas, akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud yang
terkandung dalam diksi tersebut. Letak konotasi dalam kalimat pertama adalah pada
kata kamar. Kata kamar dalam kalimat ini bukan berarti kamar dalam arti sebenarnya.
Dalam kalimat ini kata kamar merupakan asosiasi untuk dua badan negara DPD dan
DPR. Berdasarkan hal tersebut, diksi pada kalimat nomor satu mengandung makna
konotasi. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat ini memiliki maksud
memberikan pernyataan dan pengistilahan melalui diksi konotatif bahwa
pembentukan DPD dan DPR adalah untuk mengoptimalkan fungsi legislasi. Kalimat
ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung. Hal tersebut dibuktikan dengan struktur
kalimatnya adalah kalimat berita/deklaratif dan fungsi kalimatnya adalah pernyataan.
Letak konotasi dalam kalimat kedua adalah pada urutan kata buah manis.
Istilah buah manis dalam kalimat ini bukanlah arti yang sebenarnya, melainkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
menunjuk pada hasil yang baik. Diksi seperti ini memiliki makna konotatif. Ditinjau
dari segi penutur dan konteksnya kalimat ini bermaksud mengungkapkan rasa
bahagia melalui pemilihan kata yang bermakna konotatif. Kalimat ini termasuk ke
dalam tindak tutur langsung. Hal tersebut terbukti karena struktur kalimat tersebut
adalah kalimat berita (imperatif) dan fungsinya adalah untuk memberikan informasi.
Makna konotatif dalam kalimat ketiga terletak pada kata kursi . Dalam KBBI
kata kursi berarti tempat duduk yang berkaki dan bersandaran. Namun, kata kursi
dalam kalimat ini bukanlah makna yang sebenarnya. Kursi dalam kalimat ini adalah
simbol kedudukan/kekuasaan. Hal ini menunjukkan bahwa kalimat tersebut
mengandung makna konotatif. Ditinjau dari segi peutur dan konteksnya, kalimat ini
bermaksud memberikan pernyataan tentang pemerolehan jabatan. Kalimat ini
tergolong ke dalam tindak tutur langsung, karena strukturnya kalimat imperatif dan
fungsinya pernyataan.
Letak makna konotatif dalam kalimat keempat adalah pada kata pedagang.
Kata pedagang dalam hal ini bukanlah menunjuk pada arti yang sebenarnya. Namun,
menunjuk pada perwakilan partai politik yang menjelaskan isu HAM. Kalimat ini
memiliki maksud mengungkapkan kekecewaan dan kritikan penutur sebagai
penyelenggara acara. Kekecewaan tersebut diungkapkan melalui diksi yang
bermakna konotatif. Kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena
strukturnya kalimatnya adalah kalimat berita dan fungsinya adalah pernyataan
kekecewaan.
Makna konotatif dalam kalimat kelima terletak pada istilah gurita korupsi.
Gurita dalam hal ini bukanlah gurita yang menunjuk pada hewan air yang memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
tentakel. Kata gurita dalam KBBI berarti hewan laut, termasuk golongan hewan lunak
(Moluska), umur mencapai enam bulan sampai lima tahun. Kata gurita dalam kalimat
ini bukanlah makna yang sebenarnya. Ini merupakan penyebutan bagi para koruptor.
Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat ini menyatakan harapan dan
kritikan agar saksi dapat memberikan kesaksiannya agar para koruptor di sektor
migas dapat tertangkap. Kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung. Hal ini
dikarenakan struktur kalimatnya adalah kalimat berita dan fungsinya adalah
memberikan pernyataan.
Berdasarkan analisis di atas, kelima kalimat tersebut mengandung diksi yang
bermakna konotatif. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Pateda (2010:112)
yang menyatakan bahwa makna konotatif adalah makna yang muncul akibat asosiasi
perasaan pemakai bahasa terhadap kata yang didengar atau kata yang dibaca. Makna
konotatif tidak menunjuk kepada makna yang sebenarnya.
4.2.2.3 Kata Bersinonim
Bentuk yang bersinonim menunjuk pada kata-kata yang mungkin sekali
berbeda bentuknya, ejaannya, berbeda pengucapannya, berbeda ortografisnya, tetapi
memiliki makna yang sejajar, sepadan, atau serupa. Penelitian ini menemukan
beberapa diksi yang yang mengandung kata bersinonim. Perhatikan data di bawah ini.
1) “Tahu-tahu mereka datang ke rumah saya bawa duit, malam-malam
lagi. Kalau saya tahu mereka datang bawa duit, tentu saya tolak.”
Dikemukakan oleh Akil Mocktar, terpidana kasus korupsi (Kompas,
1-2-2014, hlm.4)
Konteks: kesaksian Akil dalam perkara suap MK dengan terdakwa
anggota DPR Chairun Nisa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
2) “Saya juga menerima duit 522.500 dolar AS dari presiden Direktur
PT Kaltim Parna Industri Artha Meri Simbolon untuk Pak Rudi.”
Dikemukakan oleh Deviardi (Kompas, 19-3-2014, hlm.2)
Konteks: Saat memberikan kesaksian di pengadilan tindak pidana
korupsi untuk tersangka Kepala SKK migas Rubiandini.
3) “Saya telah berdialog dengan para purnawirawan di kabupaten.
Kami sepakat dan mantap mendukung Prabowo untuk menjadi
presiden Indonesia.”
Dikemukakan oleh Kolonel (Purn) Azwar Syam (Kompas, 1-4-
2014, hlm.3)
Konteks: Mendukung Prabowo menjadi presiden di wilayah Palu.
Berdasarkan data di atas, akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud yang
terkandung dalam kalimat tersebut di atas. Diksi kata bersinonim pada kalimat
pertama adalah pada kata duit. Akhil Mochtar menyebut kata duit untuk menyatakan
kesaksiannya mengenai transaksi korupsi yang ia lakukan. Kata duit merupakan
persamaan dari kata uang. Di sinilah letak sinonim kata tersebut. Menurut KBBI kata
duit berarti alat pembayaran. Kata duit memiliki makna referensial. Sesuai dengan
yang diungkapkan Pateda (2010:125) bahwa makna referensial adalah makna yang
langsung berhubungan dengan acuan yang ditunjuk oleh kata. Makna referensial
mengisyaratkan kepada kita tentang makna yang menunjuk pada sesuatu benda,
peristiwa, kenyataan, dan lain-lain. Melalui kalimat tersebut, penutur bermaksud
memberikan keterangan saat persidangan. Kata yang bermakna referensial digunakan
untuk memperjelas kesaksian. Kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung,
karena struktur dan fungsinya sama.
Letak diksi bersinonim dalam kalimat kedua adalah pada kata duit. Dalam
bahasa Indonesia duit bersinonim dengan uang. Sama dengan kalimat nomor satu,
diksi duit mengandung makna referensial dan termasuk tindak tutur langsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Kalimat ini bermaksud memberikan kesaksian dengan memperjelas kata-kata yang
digunakan.
Kata bersinonim dalam kalimat ketiga terletak pada kata saya. Kata saya
dalam KBBI berarti orang yang berbicara atau menulis (dalam ragam resmi atau
biasa) aku. Kata saya memiliki persamaan arti dengan aku yang menunjuk orang
pertama. Pilihan kata ini juga memiliki makna referensial. Maksud penutur melalui
kalimatnya ini adalah memberikan pernyataan dukungan untuk Prabowo. Kalimat ini
termasuk tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsi kalimatnya sama yaitu
meberikan pernyataan.
4.2.2.4 Kata Berantonim
Kata-kata berantonim menunjuk pada kata-kata yang memiliki makna yang tidak
sama. Rahardi (2007:116-118) menunjukkan bahwa sebuah bentuk kebahasaan akan
dikatakan berantonimi kalau bentuk kebahasaan itu memiliki relasi antarmakna yang
wujud logisnya bertentangan. Penelitian ini menemukan beberapa diksi yang yang
mengandung kata berantonim. Perhatikan kalimat di bawah ini.
1) “Hati saya merasa sangat sedih dan menangis atas apa yang terjadi
akhir-akhir ini. Apa yang terjadi ini sangat memprihatinkan.”
Dikemukakan oleh Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair
(Kompas, 23-4-2014, hlm.2)
Konteks: terjadi masalah internal pada PPP.
2) “Tidak heran, pegawai di level rendah , seperti golongan III A di
kantor pajak sudah memiliki rekening tabungan dengan nilai
ratusan juta rupiah.”
Dikemukakan oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham
Samad (Kompas, 7-4-2014, hlm.4)
Konteks: sektor yang rawan praktik korupsi adalah bagian pajak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
3) “Indonesia adalah penyumbang pasukan perdamaian terbesar ke 17
di dunia.”
Dikemukakan oleh Presiaden RI Susilo Bambang Yudoyono
(Kompas, 8-4-2014, hlm.3)
Konteks: Indonesia menambah pasukan perdamaian di duania.
4) “Orang merendahkan saya karena mereka tidak tahu siapa Rhoma
sebenarnya. Mereka pikir saya tidak tahu soal politik. Padahal 40
tahun terakhir ini lagu saya berisi tentang politik.”
Dikemukakan oleh Rhoma Irama (Kompas, 9-4-2014, hlm.2)
Konteks: Rhoma Irama tetap optimin menjadi cawapres.
5) “Titik rawan adalah ketika proses penyalin rekapitulasi dari CI
plano ke CI Folio.”
Dikemukakan oleh Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan
Demokrasi, Didik Supriyanto (Kompas, 5-4-2014, hlm.2)
Konteks: transparasi CI diharapkan dapat mengurangi praktik jual
beli suara.
Berdasarkan data di atas, akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud yang
terkandung dalam kalimat tersebut di atas. Kata berantonim pada kalimat pertama
terletak pada kata sedih. Kata sedih dalam KBBI berarti merasa sangat pilu dalam
hati; susah hati. Kata sedih berantonim dengan bahagia. Kata sedih ini memiliki
makna denotatif yaitu makna yang memiliki hubungan lugas antara bahasa dan di luar
bahasa atau memiliki makna yang sebenarnya (Pateda, 2010:98). Penutur ingin
mengungkapkan perasaan sedih dengan menggunakan kata sedih secara langsung
agar lebih jelas. Kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur
dan fungsinya sama yaitu untuk memberikan pernyataan.
Letak kata berantonim pada kalimat nomor dua adalah pada kata rendah.
Kata rendah dalam KBBI berarti dekat ke bawah; tidak tinggi. Rendah berantonim
dengan kata tinggi. Kata rendah memiliki makna emotif. Makna emotif adalah makna
yang timbul akibat adanya reaksi pembicara mengenai yang dipikir atau dirasa. Kata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
rendah dihubungkan dengan pegawai maka akan menunjuk pada pegawai yang belum
memiliki golongan yang tinggi. Istilah pegawai rendah menimbulkan makna emotif
yang dirasa kasar. Kalimat ini juga memiliki maksud yang ingin disampaikan
penutur. Maksud penutur melalui kalimat ini adalah pernyataan ketidakheranannya
tentang pegawai pajak yang tersangkut kasus korupsi. Kalimat ini termasuk ke dalam
tindak tutur langsung.
Kata berantonim dalam kalimat ketiga terletak pada kata terbesar. Terbesar
dalam KBBI berarti paling besar. Terbesar berantonim dengan kata terkecil. Kata ini
memiliki makna denotatif, karena menunjuk kepada hal sebenarnya. Maksud penutur
adalah menyatakan suatu kebanggaan karena Indonesia masuk dalam sepuluh besar
negara yang menyumbang pasukan perdamaian terbesar ke-17 di dunia. Berdasarkan
hal tersebut, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung. Termasuk tindak
tutur langsung karena struktur dan fungsinya sama yaitu memberikan pernyataan.
Pada kalimat keempat, kata berantonim terletak pada kata merendahkan. Kata
merendahkan dalam KBBI berarti menjadikan rendah, membawa hingga menjadi
rendah; menurunkan. Kata merendahkan berantonim dengan meninggikan. Kata
merendahkan memiliki makna konseptual. Makna konseptual menurut Pateda
(2010:114) adalah kata yang mengandung konsep. Merendahkan mengandung konsep
rendah, harga diri, dan status seseorang. Melalui kalimat ini penutur ingin
menyatakan optimesme yang dimilikinya untuk tetap maju menjadi cawapres,
walaupun ia direndahkan banyak orang.
Kata berantonim dalam kalimat kelima adalah pada kata rawan. Kata rawan
merupakan kata antonimi gradual yaitu aman, rawan, bahaya. Dalam KBBI kata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
rawan berarti mudah menimbulkan gangguan. Kata rawan mengandung makna
konseptual keadaan, bahaya, tidak aman, dan berhati-hati. Kalimat ini bermaksud
memberikan pernyataan terdapat proses yang rawan terhadap manipulasi data saat
menyalin rekapitulasi. Berdasarkan hal tersebut, kalimat ini termasuk dalam tindak
tutur langsung, karena struktur dan fungsi kalimatnya sama.
4.2.2.5 Kata Konkret
Kata konkret adalah kata yang menunjuk pada objek yang dapat dipilih,
didengar, dirasakan, diraba, atau dicium atau kata-kata yang dapat diindra. Penelitian
ini menemukan beberapa diksi yang mengandung kata konkret. Perhatikan kalimat di
bawah ini.
1) “Sangat penting bagi kita untuk punya nomor rekening orang-orang
itu. Kalau tidak punya nomor rekeningnya, semua bank kami
surati.”
Dikemukakan oleh Yusuf (Kompas, 2-2-2014, hlm.2)
Konteks: memastikan dana caleg bersih dari korupsi.
2) “Jangan wani piro, karena nanti akan jadi berapa korupsi dan kapan
masuk penjara .”
Dikemukakan oleh Suhardi (Kompas, 7-2-2014, hlm.3)
Konteks: HUT Gerindra.
3) “Dengan wilayah yang 96% persen laut, kepri harus punya industri
perikanan dan ekstraksi kekayaan laut.”
Dikemukakan oleh Gubernur Kepulauan Riau Muhamad Sani
(Kompas, 12-2-2014, hlm.2)
Konteks: Kepulauan Riau Belum bisa berperan dan mendapat
banyak manfaat dari perairan paling dinamis di asia pasifik.
4) “Sekarang yang terjadi, kunci server seluler itu masih dipegang
asing.”
Dikemukakan oleh Onno Purbo, Pakar Teknologi Informasi
Kemiliteran (Kompas, 8-4-2014, hlm.3)
Konteks: langkah TNI AD untuk mandiri dalam hal teknologi,
tetapi yang terjadi jaringan internet Indonesia belum mandiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
5) “Ketika dokumen yang diserahkan kepada kami itu sudah kami
buka, sejak itu masyarakat dapat memberikan tanggapannya kepada
KPU.”
Dikemukakan oleh Komusioner KPU, Ida Budhiati (Kompas, 16-4-
2014, hlm.4)
Konteks: KPU membuka peluang untuk partisipasi masyarakat
untuk memberikan tanggapan kepada capres dan cawapres.
Berdasarkan data di atas, akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud yang
terkandung dalam kalimat. Kata konkret pada kalimat nomor satu adalah kata nomor
rekening. Nomor rekening dalam KBBI berarti nomor yang digunakan untuk menarik
dan memasukkan uang di bank. Dengan demikian nomor rekening merupakan objek
yang dapat diindra dan merupakan bentuk kata konkret. Makna yang terkandung
dalam kata tersebut adalah makna referensial. Makna referensial adalah makna yang
langsung berhubungan dengan acuan yang ditunjuk kata, acuannya baik berupa
benda, peristiwa, proses, dan lain-lain (Pateda, 2010:125). Kalimat ini merupakan
kalimat yang bermaksud memberikan informasi bahwa nomor rekening caleg sangat
diperlukan. Pernyataan tersebut diungkapkan melalui kalimat deklaratif/berita.
Dengan demikian, kalimat ini termasuk tindak tutur langsung.
Kata konkret dalam kalimat kedua adalah pada kata penjara. Kata penjara
dalam KBBI berarti bangunan tempat mengurung orang hukuman. Kata ini memiliki
makna referensial seperti kalimat nomor satu. Maksud penutur melalui kalimat ini
adalah memberi peringatan agar jangan melakukan korupsi. Pemberian peringatan itu
disampaikan dengan kalimat imperatif. Oleh sebab itu, kalimat ini termasuk ke dalam
tindak tutur langsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Letak kata konkret dalam kalimat ketiga adalah pada kata ekstraksi. Kata
ekstraksi dalam KBBI berarti ringkasan atau ikhtisar, kutipan kata. Kata konkret ini
memiliki makna referensial karena mengacu kepada suatu benda. Kalimat ini
memiliki maksud permohonan agar pemerintah membuat ikhtisar tentang kekayaan
laut Indonesia. Namun, kalimat permohonan itu diungkapkan melalui kalimat
berita/deklaratif. Oleh sebab itu, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur tidak
langsung.
Letak kata konkret dalam kalimat keempat adalah pada kata kunci server.
Kata kunci dalam KBBI berarti alat untuk mengancing pintu, peti, dsb. Kata kunci
server memiliki makna referensial karena menunjuk kepada suatu benda. Kalimat ini
bermaksud memberikan pernyataan bahwa langkah TNI AD untuk mandiri terhambat
oleh kunci server yang masih di pegang oleh luar negeri. Pernyataan tersebut
diungkapkan melalui kalimat deklaratif. Oleh sebab itu, kalimat ini termasuk tindak
tutur langsung.
Kata konkret dalam kalimat ini terletak pada kata dokumen. Dokumen
merupakan kata konkret.Kata dokumen dalam KBBI berarti surat yang tertulis atau
tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti keterangan (seperti akta kelahiran, surat
nikah, surat perjanjian). Kata dokumen memiliki makna referensial karena mengacu
pada suatu benda. Kaliamat ini bermaksud memberikan informasi dan diungkapkan
melalui kalimat deklaratif. Sebab itu, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur
langsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
4.2.2.6 Kata Abstrak
Kata abstrak adalah kata yang menunjuk pada sifat konsep, gagasan. Kata-kata
abstrak sering dipakai untuk mengungkapkan gagasan yang cenderung lebih
kompleks. Penelitian ini menemukan beberapa diksi yang mengandung kata abstrak.
Perhatikan data di bawah ini.
1) “Kita mesti selalu menyadari, kita hidup dalam kebhinekaan suku
dan agama. Mari ciptakan harmoni sosial untuk Indonesia yang
lebih baik.”
Dikemukakan oleh Evi Nurvidya Arifin (Kompas, 6-2-2014, hlm.2)
Konteks: perlunya kesadaran tentang pluralisme.
2) “Kita tidak hanya butuh orang pintar dan berani berkuasa. Tetapi
kepintaran untuk mengakali cara berkuasa, tidak untuk kepentingan
rakyat, justeru akan menyeret bangsa pada potensi kehancuran.”
Dikemukakan oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Gusti
Kanjeng Ratu Hemas (Kompas, 13-2-2014, hlm.4)
Konteks: Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani dan mau
bersikap patriotik dalam menjaga dan mempraktikan nilai
pancasila.
3) “Sangat ironis, uang APBD yang semestinya untuk Meningkatkan
kesejahteraan rakyat justru dihamburkan ke orang-orang terdekat
mereka (pelaku) Ini jadi modus TPPU para koruptor.”
Dikemukakan oleh Pengamat TPPU dari Universitas Trisakti
(Kompas, 14-2-2014, hlm.2)
Konteks: mengusut pemberian tersangka TPPU Tubagus Chaeri
Wardana.
4) “Pendidikan jadi masalah penting. Kami berharap pusat lebih
membantu dalam pendidikan agar warga Riau siap bersaing untuk
mendapatkan posisi di tanahnya sendiri.”
Dikemukakan oleh Gubernur Riau Ammas Maamun (Kompas, 14-
2-2014, hlm.2)
Konteks: kehadiran pengusaha telang membuka kantong ekonomi
bari di pedesaan Riau, namun warga lokal tetap gigit jari karena
tidak cukup memiliki sumber daya untuk mengisi posisi pekerjaan
yang tersedia.
5) “Kami ingin melihat MK berwibawa bukan terpolitisasi.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Dikemukakan oleh Direktur Eksekutif Yayasan Lembaga Bantuan
Hukum Indonesia Alvon Kurnia Palma (Kompas, 8-2-2014, hlm.3)
Konteks: Menilai MK yang hendak menerima uji materi UU No
4/2014
Berdasarkan data di atas, akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud yang
terkandung dalam kalimat tersebut. Kalimat pertama, kata abstrak dalam kalimat ini
terletak pada kata kebhinekaan. Dalam KBBI berarti keberagaman. Kata ini memiliki
makna ideasional. Makna ideasional adalah makna yang muncul akibat penggunaan
kata yang memiliki konsep (Pateda, 2010:104). Kalimat ini bermaksud ajakan untuk
menyadari dari hidup dalam keberagaman suku dan agama. Maksud ajakan ini
diungkapkan melalui kalimat imperatif/perintah. Dengan demikian, kalimat ini
termasuk dalam tindak tutr langsung, karena struktur dan fungsinya sama.
Letak kata abstrak pada kalimat nomor dua adalah pada kata kepintaran.
Kepintaran dalam KBBI berarti kepandaian; kecakapan. Kata abstrak ini memiliki
makna ideasional seperti kalimat sebelumnya. Konsep kepintaran adalah kognitif,
manusia, pintar, cerdas. Kalimat ini menyatakan maksud kritikan agar kepintaran
yang dimiliki para pemimpin Indonesia digunakan untuk kemajuan Tanah Air.
Pernyataan kritikan tersebut diungkapkan melalui kalimat deklaratif. Dengan
demikian, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan
fungsi kalimatnya sama.
Letak kata abstrak dalam kalimat nomor tiga adalah pada kata kesejahteraan.
Kesejahteraan dalam KBBI berarti hal atau keadaan sejahtera; keamanan,
keselamatan, ketentraman. Kata abstrak ini memiliki makna ideasional, karena di
dalamnya mengandung konsep rakyat, keadaan, makmur, tentram, dan bahagia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Kalimat ini menyatakan keprihatinan bahwa uang APBD yang seharusnya untuk
meningkatkan kesejahteraan justru dihamburkan oleh pelaku korupsi dan
dihamburkan bersama orang-orang terdekat. Maksud menyatakan keprihatinan
tersebut diungkapkan melalui kalimat deklaratif. Dengan demikian, kalimat ini
termasuk dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsi kalimat yang sama.
Kata abstrak dalam kalimat nomor empat terletak pada kata pendidikan. Kata
pendidikan merupakan kata abstrak. Dalam KBBI kata pendidikan berarti proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara,
perbuatan mendidik. Kata abstrak ini memiliki makna ideasional, karena didalamnya
mengandung konsep belajar, cara, manusia, pengetahuan. Kalimat ini menyatakan
maksud harapan/permohonan agar pemerintah membantu dalam hal pendidikan untuk
warga Riau. Permohonan itu diungkapkan melalui kalimat deklaratif. Dengan
demikian, struktur dan fungsi kalimat ini berbeda dan tergolong dalam tindak tutur
tidak langsung.
Pada kalimat kelima, letak kata abstrak adalah pada kata terpolitisasi. Kata
politisasi dalam KBBI berarti membuat keadaan bersifat politis. Kata ini memiliki
makna ideasional, karena di dalamnya mengandung konsep keadaan, politik, dan
lembaga. Kalimat ini menyatakan maksud harapan/permohonan agar MK dapat
berwibawa dan tidak terpengaruh hal-hal yang bersifat politis. Namun, maksud
permohonan itu diungkapkan melalui kalimat deklaratif. Dengan demikian, kalimat
ini termasuk dalam tindak tutur tidak langsung, karena struktur dan fungsi kalimat
berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
4.2.2.7 Kata Umum
Kata umum merupakan kata yang memiliki lingkup yang lebih luas dibandingkan
dengan kata khusus. Penelitian ini menemukan beberapa diksi yang yang
mengandung kata umum. Perhatikan data di bawah ini.
1) “Jangan percaya kalau politisi bicara, tetapi lihat yang mereka
perbuat. Oleh karena itu, rakyat perlu mempelajari rekam jejaknya.
Memang perlu ada kampanye yang berbunyi jangan politisi busuk
yang hanya mengumbar janji.”
Dikemukakan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, Anton
Supit (Kompas, 18-2-2014, hlm.2)
Konteks: para pengusaha berharap dapat terpilih capres yang
cepat tanggap dalam situasi apapun.
2) “Saat bersamaaan saya mendapat tekanan dari DPR.”
Dikemukakan oleh Anggota DPR Tri Yulianto (Kompas, 19-2-
2014, hlm.2)
Konteks: hakim meragukan kesaksian anggota DPR Komisi VII
yang mengaku tidak pernah mendapat uang dari Rudi Rubiandini,
tersangka kasus korupsi.
3) “Dia senang melihat kemajuan Indonesia yang semakin menguat.”
Dikemukakan oleh Ketua DPD Irman Gusman (Kompas, 26-2-
2014, hlm.2)
Konteks: ketua DPD singgung pemilu Indonesia yang semakin
maju dengan adanya konvensi seperti di Amerika Serikat.
4) “Kami punya komunikasi dengan PDI-P, dengan partai-partai lain
komunikasi kami bagus.”
Dikemukakan oleh Hatta Rajasa (Kompas, 27-3-2014, hlm.2)
Konteks: Hatta Rajasa mengatakan bahwa partainya memiliki
komunikasi yang baik dengan partai lainnya.
5) “Pejabat yang melanggar aturan, seperti memakai mobil dinas atau
menyalahi aturan kampanye, harus ditindak.”
Dikemukakan oleh Komisioner Komisi Yudisial Imam Ansori
Saleh (Kompas, 29-3-2014, hlm.2)
Konteks: mengingatkan para hakim yang menangani perkara
pidana pemilu untuk tidak segan-segan menjatuhkan hukuman
kepada pejabat publik yang terbukti melakukan pelanggaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Berdasarkan data di atas, maka akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud
yang terkandung dalam kalimat tersebut. Letak kata umum dalam kalimat nomor satu
terletak pada kata bicara. Bicara termasuk kata umum karena bicara memiliki
berbagai bentuk yang lebih khusus seperti, berbisik, berteriak, menggerutu. Kata
umum ini memiliki makna umum juga. Makna umum berarti makna yang
menyangkut keseluruhan atau semuanya atau makna yang luas pengertiannya
(Pateda, 2010:131). Kalimat ini bermaksud memengaruhi bahwa jangan mempercayai
apa yang dikatakan politisi saat kampanye, tetapi pelajari rekam jejaknya. Maksud
perintah ajakan tersebut diungkapkan melalui kalimat deklaratif, sehingga kalimat ini
termasuk tindak tutur tidak langsung.
Letak kata umum dalam kalimat nomor dua adalah pada kata tekanan.
Tekanan merupakan kata umum karena bentuk tekanan bisa bermacam-macam
seperti ancaman, intimidasi, dll. Kata tekanan dalam KBBI berarti keadaaan (hasil)
kekuatan menekan, desakan yang kuat. Kata umum ini memiliki makna yang umum
juga seperti kalimat nomor satu. Kalimat ini menyatakan kesaksian bahwa saksi
mendapat tekanan dari anggota DPR mengenai kasus korupsi. Pernyataan tersebut
diungkapkan melalui kalimat deklaratif. Dengan demikian, kalimat ini termasuk
tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsinya sama.
Letak kata umum pada kalimat nomor tiga adalah kata melihat. Melihat
merupakan salah satu bentuk umum karena kata melihat memiliki kata khusus,
seperti, menatap, memandang, melirik, dsb. Kata Melihat dalam KBBI berarti
menggunakan mata untuk memmandang (memerhatikan). Kata umum ini juga
memiliki makna yang umum. Makna umum menurut Pateda (2020:131) adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
makna yang menyangkut keseluruhan atau semuanya atau makna yang luas
pengertiannya. Kalimat ini bermaksud memberikan pernyataan rasa senang karena
kemajuan pemilu di Indonesia. Pernyataan tersebut diungkapkan melalui kalimat
deklaratif. Oleh sebab itu, kalimat ini termasuk tindak tutur langsung, karena struktur
dan fungsi kalimatnya sama.
Pada kalimat keempat, letak kata umum adalah pada kata komunikasi.
Komunikasi dalam kalimat ini termasuk dalam bentuk kata umum, karena terdapat
bentuk khususnya seperti relasi kerja, kerja sama, dsb. Kata komunikasi dalam KBBI
berarti pengiriman, penerimaan pesan antara dua orang atau lebih, sehingga pesan
tersebut dapat dipahami. Kalimat ini menyatakan maksud bahwa partainya menjalin
komunikasi yang baik dengan partai politik lainnya. Pernyataan ini dikemukakan
melalui kalimat deklaratif. Dengan demikian, kalimat ini termasuk dalam tindak tutur
langsung, karena struktur dan fungsinya sama.
Letak kata umum pada kalimat nomor lima adalah pada kata ditindak. Kata
tindak dalam KBBI berarti langkah, perbuatan; ditindak berarti diberi tindakan.
Ditindak termasuk kata umum karena ditindak memiliki beberapa jenis seperti
penangkapan atau peringatan. Kata umum ini juga memiliki makna yang umum.
Kalimat ini menyatakan peringatan untuk hakim agar tidak segan-segan memberi
tindakan kepada para pejabat yang menyalahi aturan. Peringatan tersebut
diungkapkan melalui kalimat berita/deklaratif. Dengan demikian, kalimat ini
termasuk tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsi kalimatnya sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
4.2.2.8 Kata Khusus
Kata khusus adalah jabaran dari kata-kata umum. Penelitian ini menemukan
diksi yang yang mengandung kata khusus. Perhatikan beberapa contoh kalimat di
bawah ini.
1) “Saya sebal karena terus didesak membantu (Soekarwo).”
Dikemukakan oleh Akil Mochtar (Kompas, 1-2-2014, hlm.3)
Konteks: Kesaksian Akil dalam perkara suap MK dengan terdakwa
anggota DPR Chairun Nisa.
Berdasarkan data di atas, akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud yang
terkandung dalam kalimat tersebut. Letak kata khusus dalam kalimat pertama adalah
pada kata sebal. Kata sebal dalam KBBI berarti mendongkol, tidak senang (karena
kecewa). Sebal merupakan salah satu bentuk khusus dari rasa marah. Kata khusus ini
memiliki makna denotatif karena mengacu kepada hal yang sebenarnya. Kalimat ini
menyatakan salah satu ungkapan perasaan marah, yaitu sebal karena didesak
membantu Soekarwo. Pernyataan ini diungkapkan melalui kalimat deklaratif/berita.
Dengan demikian, kalimat ini termasuk tindak tutur langsung, karena struktur dan
fungsi kalimatnya sama.
4.2.2.9 Kata Berasa
Kata berasa merupakan kata yang memiliki nilai rasa. Nilai rasa suatu bahasa
yang digunakan tergantung pada kepiawaian penutur. Kalimat di bawah ini
merupakan kata berasa yang ditemukan dalam berita politik dan hukum Kompas.
1) “Saya berterima kasih dengan amanah ini dan tentunya harus saya
hormati dan jalankan dengan baik.”
Dikemukakan oleh Jusuf Kalla (Kompas, 1-2-2014, hlm.4)
Konteks: menaggapi dukungan yang diterimanya dari DPW PKB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
2) “Pemilu harus aksesibel semuanya, pemilu harus memberi
kemudahan bagi penyandang disabilitas.”
Dikemukakan oleh: Ketua Umum PPUA Penca Ariani Soekanwo
(Kompas, 5-4-2014, hlm. 3)
Konteks: diskriminasi bagi penyandang disabilitas masih dirasakan
, banyak penyandang yang tidak terdaftar dalam pemilihan tetap.
3) “Sanksi memang tidak ada, tetapi tolong teguran ini ditaati.”
Dikemukakan oleh: Anggota Bawaslu, Nasrullah (Kompas, 27-2-
2014, hlm.2)
Konteks: Mendorong KPI menghentikan semua program televisi
yang mengarah pada kampanye.
Berdasarkan data di atas, akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud yang
terkandung dalam kalimat tersebut. Kata berasa pada kalimat nomor satu terletak
pada kata berterima kasih. Menurut KBBI, kata terima kasih merupakan penyampaian
rasa syukur, balas budi atas perbuatan baik yang dilakukan seseorang. Kata berasa ini
memiliki makna emotif. Makna emotif merupakan makna yang timbul akibat adanya
reaksi pembaca atau sikap pembicara mengenai suatu hal yang dirasakan (Pateda,
2010:101). Kata terima kasih memiliki makna kognitif ucapan syukur dan orang yang
mendengar akan menangkap nilai rasa yang baik. Selain itu, ditinjau dari penutur dan
konteksnya maksud dari kalimat ini adalah pernyataan rasa syukur dari penutur.
Kalimat yang diungkapkan JK merupakan kata yang bernilai rasa positif karena
mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas amanah yang diberikan. Dengan
demikian, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena memiliki
struktur dan fungsi kalimat yang sama.
Letak kata berasa dalam kalimat kedua adalah pada kata disabilitas. Disabilitas
merupakan penyebutan untuk orang yang mengalami gangguan kejiwaan. Kata
disabilitas memiliki makna emotif. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
(Pateda, 2010:101) bahwa makna emotif merupakan makna yang timbul dari
pikiran/perasaan penutur dan memberikan dampak rasa pada mitra tuturnya. Selain
itu, kalimat ini memiliki maksud agar pemerintah memberikan kemudahan pada
penyandang disabilitas saat pemilu. Melalui pernyataannya, penutur
mengharap/memohon kepada pemerintah untuk memerhatikan penyandang
disabilitas. Sesuai dengan penjelasan tersebut, kalimat ini termasuk ke dalam tindak
tutur tidak langsung, karena struktur dan fungsi kalimatnya berbeda. Perbedaan itu
terletak pada struktur kalimat yang berupa kalimat deklaratif/bertita, tetapi fungsinya
adalah permohonan.
Letak kata berasa pada kalimat kelima adalah pada kata tolong. Kalimat ini
memiliki nilai rasa yang baik karena menggunakan kata tolong. Kata tolong dalam
KBBI berarti bantu, minta bantuan. Kalimat ini memiliki maksud permintaan tolong
agar tegurannya didengar oleh KPI. Kata tolong dalam kalimat ini dimaksudkan
untuk mengefektifkan tuturan. Permintaan tolong ini dikemukakan melalui kalimat
perintah. Oleh sebab itu, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena
struktur dan maknanya sama yaitu perintah.
4.2.2.10 Kata Lugas
Kata lugas adalah kata yang bersifat langsung dalam menggambarkan konsep
kebahasaan. Kata-kata lugas adalah kata-kata yang menembak langsung dan apa
adanya. Penelitian ini menemukan beberapa diksi yang yang mengandung kata lugas.
Perhatikan beberapa contoh kalimat di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
1) “Caleg malas tidak akan didukung DPP, kami ada mata-mata.”
Dikemukakan oleh Anggota Dewan pembina Gerindra Hashim
Djojohadikusumo (Kompas, 7-2-2024, hlm.2)
Konteks: perayaan HUT Gerindra.
2) “Jangan percaya kalau politisi bicara, tetapi lihat yang mereka
perbuat. Oleh karena itu, rakyat perlu mempelajari rekam jejaknya.
Memang perlu ada kampanye yang berbunyi jangan politisi busuk
yang hanya mengumbar janji!”
Dikemukakan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, Anton
Supit (Kompas, 18-2-2014, hlm.2)
Konteks: para pengusaha berharap dapat terpilih capres yang
cepat tanggap dalam situasi apapun.
3) “Masyarakat hanya dijadikan kuli. Alangkah lebih baik jika CSR
digunakan untuk pendidikan tinggi anak-anak sehingga mereka bisa
menjadi pimpinan tinggi di perusahaan.”
Dikemukakan oleh Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis (Kompas,
19-2-2014, hlm.4)
Konteks: berharap ada perbaikan infrastruktur di Kalbar dan
pendidikan untuk nak-anak bangsa.
4) “Apakah akan tetap diusung atau dibatalkan pencalonannya? Jadi,
hanya parpol yang bodoh yang tetap mengususng bakal calon
kepala daerah yang tidak kompeten.”
Dikemukakan oleh Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar Sudarsa
(Kompas, 24-3-2014, hlm.2)
Konteks: mengomentari pencalonan kepala daerah.
5) “Mereka tidak hanya diberhentikan dari jabatannya, mereka juga
dipecat secara tidak hormat.”
Dikemukakan oleh Sekretaris Jenderal PPP Syaifullah Tamliha
(Kompas, 17-2-2014, hlm.4)
Konteks: lima pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dipecat
karena dinilai tidak laksanakan keputusan partai dan tidak
menjunjung tinggi harkat dan martabat partai.
Berdasarkan data di atas, akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud yang
terkandung dalam kalimat tersebut. Letak kata lugas dalam kalimat nomor satu adalah
pada kata malas. Kata malas dalam KKBI berarti tidak mau bekerja atau mengerjakan
sesuatu. Kata malas mengandung makna apa adanya, menggambarkan kenyataan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
secara langsung. Kata yang bersifat langsung ini memiliki nilai rasa juga. Oleh sebab
itu, kata malas termasuk kata yang memiliki makna emotif. Makna emotif yang
terkandung dalam kata malas adalah rasa kurang baik. Jika ditinjau dari segi penutur
dan konteksnya, kalimat ini termasuk tindak tutur langsung. Hal tersebut disebabkan
karena struktur kalimat ini merupakan kalimat deklaratif dan memberikan maksud
himbauan/peringatan kepada caleg yang malas.
Letak kata lugas dalam kalimat ini adalah pada kata busuk. Kata busuk dalam
KBBI berarti rusak dan berbau tidak sedap (buah, daging, dsb). Pemakaian kata
busuk memiliki rasa yang lebih kasar karena diterapkan untuk manusia. Kata yang
memiliki rasa seperti ini termasuk ke dalam kata yang bermakna emotif. Selain itu,
kalimat ini bermaksud memberikan peringatan dan perintah agar memilih politisi
yang memiliki rekam jejak yang baik. Tuturan ini termasuk ke dalam tindak tutur
langsung, karena struktur dan fungsi kalimatnya sama yaitu perintah.
Pada kalimat ketiga, letak kata lugas dalam kalimat ini adalah pada kata kuli.
Kalimat ini menggunakan kata lugas yaitu kuli. Kata kuli dalam KBBI berarti orang
yang bekerja dengan mengandalkan kekuatan fisiknya (seperti membongkar muatan
kapal, mengangkut barang dari stasiun satu tempat ke tempat lain) pekerja kasar. Kata
kuli termasuk jenis kata yang memiliki rasa kurang baik karena ada penggantinya
yang lebih baik yaitu pekerja kasar atau buruh. Kata yang memiliki rasa seperti ini
termasuk kata yang bermakna emotif. Kalimat lugas ini digunakan dengan maksud
agar pemerintah lebih memperhatikan dan memberi bantuan pendidikan anak-anak di
Kaltim. Namun, permohonan itu disampaikan melalui kalimat deklaratif/bertita. Oleh
sebab itu, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Kalimat keempat, letak kata lugas dalam kalimat ini adalah pada kata bodoh.
Kalimat ini menggunakan bentuk kata lugas, yaitu kata bodoh. Kata bodoh dalam
KBBI berarti tidak lekas mengerti; tidak mudah tahu atau tidak dapat (mengerjakan,
dsb). Kata ini termasuk kata yang memiliki rasa kurang baik. Sebuah kata yang
memiliki rasa termasuk kata yang bermakna emotif. Kata lugas ini digunakan karena
untuk menyatakan kritik terhadap daerah yang mengusung calon kepala daerah yang
tidak kompeten. Kritikan tersebut disampaikan melalui kalimat deklaratif. Dengan
demikian, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung.
Letak kata lugas dalam kalimat kelima adalah pada kata dipecat. Kata dipecat
dalam KBBI berarti dilepaskan (dari jabatan); diberhentikan (dari keanggotaan
perkumpulan). Kata ini memiliki rasa kurang baik, karena untuk rasa yang lebih baik
terdapat kata yang dapat menggantikannya seperti, purna tugas atau dinonaktifkan.
Kata yang memiliki rasa ini memiliki makna emotif. Kata dipecat digunakan untuk
menyampaikan kejelasan berita bahwa ada anggota DPW dari PPP yang
dinonaktifkan karena dinilai tidak melaksanakan keputusan partai dan tidak
menjunjung tinggi harkat dan martabat partai. Pernyataan ini memiliki disampaikan
dalam bentuk kalimat deklaratif. Oleh sebab itu, kalimat ini termasuk ke dalam tindak
tutur langsung.
Kelima kata lugas yang di ulas di atas termasuk kata yang memiliki rasa.
Sebuah kata yang memiliki rasa merupakan kata yang memiliki makna emotif. Hal
ini sesuai dengan yang diungkapkan Pateda (2010:101) bahwa makna emotif
merupakan makna yang timbul dari pikiran/perasaan penutur dan memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
dampak rasa pada mitra tuturnya. Berdasarkan segi penuturannya, kelima kalimat ini
termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena memiliki struktur dan fungsi kalimat
yang sama. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan Nandar (2009:18) bahwa
tindak tutur langsung memiliki kesamaan antara struktur dengan fungsinya.
4.3 Pembahasan
4.3.1 Pembahasan Gaya Bahasa
Berdasarkan analisis data gaya bahasa di atas, di temukan beberapa jenis gaya
bahasa. Secara menyeluruh, gaya bahasa yang ditemukan dalam penelitian ini
berjumlah dua belas. Ditemukan tiga gaya bahasa yang termasuk ke dalam majas
perbandingan. Ketiga gaya bahasa tersebut adalah gaya bahasa personifikasi, gaya
bahasa metafora, dan gaya bahasa perumpamaan. Selain itu, ditemukan lima gaya
bahasa yang termasuk ke dalam majas pertentangan. Kelima gaya bahasa tersebut
adalah gaya bahasa antitesis, gaya bahasa hiperbola, gaya bahasa litotes, gaya bahasa
ironi, dan gaya bahasa zeugma, sedangkan empat gaya bahasa yang selanjutnya
adalah gaya bahasa yang tergolong dalam majas pertautan. Keempat gaya bahasa
tersebut adalah gaya bahasa metonimia, gaya bahasa sinekdoke, gaya bahasa alusi,
dan gaya bahasa eufemisme. Atas dasar keduabelas gaya bahasa yang ditemukan
tersebut, para tokoh masyarakat sering menggunakan gaya bahasa metafora untuk
mengungkapkan gagasannya. Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukan tiga puluh
lima gaya bahasa metafora. Jumlah ini merupakan terbanyak dibanding dengan
jumlah gaya bahasa yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Keduabelas gaya bahasa yang ditemukan tersebut di atas, sejalan dengan teori
mengenai gaya bahasa yang dikemukakan oleh Tarigan. Tarigan (1986:5)
mengklasifikasikan gaya bahasa ke dalam empat kelompok majas yaitu,
perbandingan, pertentangan, pertautan, dan perulangan. Keempat majas yang
dikelompokkan oleh Tarigan tersebut mencakup keduabelas gaya bahasa yang
ditemukan.
Berbagai jenis gaya bahasa yang ditemukan tersebut mengalami perngubahan
makna. Pengubahan makna tersebut dilakukan melalui kesamaan makna, kedekatan
makna, dan penerapan makna. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Pateda
(20010: 234-235) yang menyatakan bahwa gaya bahasa dalam sebuah kalimat dapat
dilakukan melalui kesamaan makna, kedekatan makna, dan penerapan makna.
Pada analisis gaya bahasa di atas, kesamaan makna ditemukan pada gaya
bahasa metafora, gaya bahasa perumpamaan, gaya bahasa hiperbola, gaya bahasa
litotes, gaya bahasa ironi, gaya bahasa sinekdoke, gaya bahasa alusi, dan gaya bahasa
eufemisme. Kesamaan makna adalah mengasosiasikan suatu hal dengan hal yang lain
yang memiliki makna hampir sama dan memiliki sifat yang hampir sama (Pateda,
2010:236).
Selain kesamaan makna, ditemukan juga gaya bahasa yang menggunakan
kedekatan makna. Kedekatan makna adalah merupakan kata-kata yang memiliki
makna yang dekat dan digunakan untuk menggantikan suatu benda yang ingin
dimaksud (Pateda, 2010:273). Gaya bahasa yang menggunakan kedekatan makna
adalah gaya bahasa antitesis, gaya bahasa zeugma, dan gaya bahasa metonimia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Masih terdapat satu gaya bahasa yang tidak tergolong dalam kedekatan makna
maupun kesamaan makna. Gaya bahasa ini adalah gaya bahasa personifikasi. Gaya
bahasa ini menggunakan penerapan makna dalam kalimat. Penerapan makna menurut
Pateda (2010:237) adalah menerapkan sifat-sifat yang dimiliki suatu benda ke benda
yang lainnya. Makna benda yang satu dapat diterapkan pada benda yang lain.
Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat yang mengandung gaya
bahasa yang ditemukan memiliki maksud yang sama dengan makna yang
dikandungnya. Pada umumnya para tokoh masyarakat menggunakan gaya bahasa
dalam tuturannya adalah untuk mengefektifkan komunikasi. Selain itu ada juga yang
berfungsi untuk menegaskan suatu pernyataan, mengkritik dengan cara yang lebih
halus melalui gaya bahasa eufemisme, membandingkan sutu keadaan melalui gaya
bahasa antitesis, menyindir secara halus melalui gaya bahasa ironi, dan saling
menyerang antara politikus yang satu dengan yang lain. Serangan politik yang
dilakukan melalui kalimat-kalimat yang mengandung gaya bahasa, khususnya gaya
bahasa metafora/kiasan.
Namun, tindak tutur yang digunakan untuk menyampaikan berbeda-beda.
Ditemukan tindak tutur langsung dan tidak langsung yang digunakan oleh penutur.
Nandar (2009:18-19) yang menyatakan tindak tutur langsung merupakan tuturan
yang memiliki kesamaan antara struktur kalimat dengan fungsi kalimat dan tindak
tutur tidak langsung merupakan tuturan yang memiliki hubungan tidak langsung
antara struktur kalimat dengan fungsi kalimat.
Hasil penelitian gaya bahasa menunjukkan bahwa ditemukan beberapa jenis
gaya bahasa yang terdapat di dalam tindak tutur tokoh masyarakat. Dengan demikian,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
hasil penelitian ini dapat menambah penemuan penelitian mengenai gaya bahasa yang
telah dilakukan sebelumnya. Penemuan baru itu adalah pada ditemukannya duabelas
gaya bahasa yang terdapat di dalam kalimat langsung para tokoh masyarakat. Selain
hal itu, gaya bahasa yang ditemukan dapat diketahui makna serta maksudnya melalui
tinjauan pragmasemantik. Pada penelitian sebelumnya hanya membahas mengenai
jenis-jenis gaya bahasa yang terdapat di dalam surat kabar tanpa meninjau makna
serta maksud yang terkandung di dalamnya.
4.3.2 Pembahasan Diksi (Pilihan Kata)
Berdasarkan analisis diksi di atas ditemukan sepuluh diksi yaitu makna
konotatif, makna denotatif, kata bersinonim, kata berantonim, kata konkret, kata
abstrak, kata umum, kata khusus, kata berasa, dan kata lugas. Penemuan sepuluh jenis
diksi tersebut berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Kunjana (2009:63-69) yang
membahas mengenai sepuluh peranti diksi yang dapat digunakan untuk
berkomunikasi dan digunakan dalam dunia karang mengarang. Berdasarkan data
yang ditemukan, tokoh masyarakat sering menggunakan diksi makna konotatif dan
kata abstrak untuk mengungkapkan gagasannya. Hal itu dibuktikkan dengan
pemerolehan data terbanyak bagi kedua diksi tersebut yaitu makna konotatif
berjumlah dua puluh empat dan kata abstrak berjumlah dua puluh.
Diksi makna konotatif yang sering digunakan oleh tokoh masyarakat tersebut
mengandung mana konotatif. Makna konotatif menurut Pateda (2010:112) adalah
makna yang tidak sebagaimana adanya lagi, tetapi mengandung makna yang lain,
yang kadang-kadang masih berhubungan dengan sifat, rasa, benda, atau peristiwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
yang dimaksudkan. Dengan kata lain, makna konotatif bukanlah makna yang
sebenarnya. Makna konotatif muncul sebagai akibat asosiasi perasaan pemakai
bahasa terhadap suatu kata.
Pada umumnya, para tokoh masyarakat menggunakan kata yang mengandung
makna konotatif tersebut untuk menyampaikan kritikan. Hal ini merupakan upaya
tokoh masyarakat untuk mengkritik dengan cara mengasosiasikan kritikannya dengan
kata-kata lain yang dianggap mewakili gagasannya.
Selain diksi makna konotatif, para tokoh masyarakat juga banyak
menggunakan kata abstrak seperti yang telah dijelaskan di atas. Kata abstrak
merupakan kata yang menunjuk kepada sifat konsep atau sifat gagasan. Kata abstrak
sering digunakan untuk mengungkapkan gagasan atau ide-ide yang cenderung lebih
kompleks dan rumit (Kunjana, 2009:68). Kata abstrak tersebut memiliki makna
ideasional. Makna ideasional adalah makna yang muncul akibat penggunaan kata
yang memiliki konsep atau ide dan konsep yang dimaksud adalah konsekuensi atau
hal yang berlaku di dalam sebuah kata (Pateda, 2010, 104-105).
Tokoh masyarakat mengungkapkan gagasannya melalui kata-kata abstrak
biasanya adalah untuk menyatakan kritikan, keprihatinan, dan harapan. Pemakaian
kata abstrak tersebut digunakan untuk menyampaikan banyak ide, tetapi dapat
terwakili hanya dalam satu kata. telah dijelaskan di atas bahwa kata abstrak memiliki
makna ideasional yang berisi ide dan hal-hal yang berlaku pada sebuah kata.
Makna denotatif yang ditemukan tentu didalamnya memiliki makna denotatif
juga. Makna denotatif menurut Pateda (2010:98) adalah makna yang didasarkan atas
hubungan langsung antara santuan bahasa dan wujud diluar bahasa. pada umumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
diksi makna denotatif digunakan untuk menyampaikan rincian penjelasan dan
melaporkan sesuatu hal. Kata yang memiliki makna denotatif juga ditemukan pada
kata khusus. Kata khusus merupakan kata merupakan jabaran atau perincian dari
kata-kata umum (Kunjana, 2009:69). Berdasarkan data yang telah dianalisis pada
subab sebelumnya, kata khusus digunakan tokoh masyarakat untuk menyampaikan
kekesalan (ungkapan perasaan).
Kata bersinonim yang ditemukan mengandung makna referensial. Makna
referensial adalah makna yang langsung berhubungan dengan acuan yang ditunjuk
oleh kata (Pateda, 2010:125). Begitu pula dengan kata konkret yang ditemukan juga
semuanya mengandung makna referensial. Para tokoh masyarakat menggunakan kata
bersinonim untuk memberikan keterangan atau kesaksian. Berbeda halnya dengan
pemakaian kata konkret, kata ini pada umumnya digunakan untuk memberikan
informasi.
Kata berantonim yang ditemukan mengandung makna yang berbeda-beda.
Makna yang terkandung dalam kata berantonim yaitu, makna denotatif, makna
emotif, dan makna konseptual. Kata berantonim pada umumnya digunakan tokoh
masyarakat untu mengungkapkan ide yang berkaitan dengan perasaan, seperti
perasaan kecewa, bahagia, dan optimis.
Kata umum yang ditemukan memiliki makna yang umum pula. Makna umum
menurut Pateda (2010:131) adalah makna yang menyangkut keseluruhan atau
semuanya, tidak menyangkut khusus atau tertentu. Kata yang memiliki makna umum
ini digunakan oleh tokoh masyarakat untuk memengaruhi dan menyatakan pendapat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Berbeda halnya dengan kata berasa dan kata lugas. Kedua kata tersebut sama-
sama memiliki makna emotif. Makna emotif menurut Pateda (2010:101) bahwa
makna emotif merupakan makna yang timbul dari pikiran/perasaan penutur dan
memberikan dampak rasa pada mitra tuturnya. Kata yang memiliki rasa tersebut
digunakan tokoh masyarakat untuk memberikan rasa santun untuk kata berasa.
Namun, makna emotif yang terkandung dalam kata lugas digunakan untuk
meberikan kritikan secara langsung tanpa menggunakan asosiasi atau menggunakan
kata lain yang lebih halus.
Selain menganalisis makna, gaya bahasa dan diksi juga dianalisis maksudnya.
Berdasarkan data yang telah di analisis, para tokoh masyarakat menggunakan diksi
tertentu karena memiliki berbagai maksud. Maksud yang ditemukan di antaranya
adalah untuk mengefektifkan komunikasi, memperhalus tuturan, memperjelas
maksud, memperkabur maksud melalui pilihan kata umum dan kata abstrak,
memberikan kritikan, menyampaikan perasaan, menyatakan suatu konsep atau ide
melalui, membandingkan, dan menyatakan pendapat atau teguran secara langsung
atau to the point melalui peranti kata lugas.
Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat yang mengandung pilihan
kata memiliki maksud yang sama dengan maknanya. Namun, sama halnya dengan
gaya bahasa. Tindak tutur yang digunakan untuk menyampaikan kalimat yang
mengandung diksi tersebut berbeda-beda. Ditemukan tindak tutur langsung dan tidak
langsung yang digunakan oleh penutur. Nandar (2009:18-19) yang menyatakan
tindak tutur langsung merupakan tuturan yang memiliki kesamaan antara struktur
kalimat dengan fungsi kalimat dan tindak tutur tidak langsung merupakan tuturan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
yang memiliki hubungan tidak langsung antara struktur kalimat dengan fungsi
kalimat.
Hasil penelitian diksi menunjukkan bahwa ditemukan beberapa jenis diksi
yang terdapat di dalam tindak tutur tokoh masyarakat. Dengan demikian, hasil
penelitian ini dapat menambah penemuan penelitian mengenai diksi yang telah
dilakukan sebelumnya. Penemuan baru itu adalah pada ditemukannya sepuluh jenis
diksi yang terdapat di dalam kalimat langsung para tokoh masyarakat. Penemuan
sepuluh jenis diksi tersebut mengacu pada teori Kunjana Rahardi (2009). Selain hal
itu, diksi yang ditemukan dapat diketahui makna serta maksudnya melalui tinjauan
pragmasemantik. Pada penelitian sebelumnya hanya membahas mengenai jenis-jenis
diksi yang terdapat di dalam surat kabar tanpa meninjau makna serta maksud yang
terkandung di dalamnya. Penelitian ini juga menemukan jenis diksi baru yaitu, kata
berasa, kata bersinonim, kata berantonim, dan kata lugas. Jenis-jenis diksi ini tidak
ditemukan pada penelitian sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan di atas dapat disimpulkan
bagaimana pemakaian gaya bahasa dan diksi tokoh masyarakat dalam Rubrik Politik
dan Hukum Kompas. Kesimpulan ini terbagi ke dalam dua bagian yaitu, pemakaian
gaya bahasa dan pemakaian diksi.
1) Berikut ini disimpulkan pemakaian gaya bahasa tokoh masyarakat dalam Rubrik
Politik dan Hukum Kompas.
a) Ditemukan dua belas jenis gaya bahasa yang digunakan oleh tokoh masyarakat
dalam berkomunikasi. Keduabelas gaya bahasa tersebut adalah personifikasi,
metafora, perumpaan (simile), antitesis, hiperbola, litotes, ironi, zeugma,
metonimia, sinekdoke, alusi, dan eufemisme. Tokoh masyarakat sering
menggunakan gaya bahasa metafora untuk mengungkapkan gagasannya. Hal
tersebut dibuktikan dengan ditemukan tiga puluh lima gaya bahasa metafora.
Jumlah ini merupakan terbanyak dibanding dengan jumlah gaya bahasa yang
lain.
b) Terjadi pengubahan makna pada masing-masing jenis gaya bahasa di dalam
kalimat yang digunakan oleh tokoh masyarakat yaitu, kesamaan makna,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
c) kedekatan makna, dan penerapan makna. Gaya bahasa yang menggunakan
kesamaan makna yaitu, metafora, perumpamaan, hiperbola, litotes, ironi,
sinekdoke, alusi, dan eufemisme. Selanjutnya adalah kedekatan makna
ditemukan pada gaya bahasa antitesis, zeugma, dan metonimia. Sedangkan gaya
bahasa yang menggunakan penerapan makna adalah personifikasi.
d) Pemakaian gaya bahasa oleh tokoh masyarakat umumnya memiliki maksud
untuk mengefektifkan tuturan, menegaskan suatu kritikan atau perintah, dan
menyatakan penjelasan tentang suatu hal, membandingkan suatu hal, menyindir
secara halus, dan saling menyerang antara politikus.
2) Berikut ini adalah bagaimana pemakaian diksi tokoh masyarakat dalam Rubrik
Politik dan Hukum Kompas.
a) Penelitian ini menemukan sepuluh diksi yang digunakan tokoh masyarakat, diksi
tersebut yaitu, makna denotatif, makna konotatif, kata umum, kata khusus, kata
bersinonim, kata berantonim, kata konkret, kata abstrak, kata berasa, dan kata
lugas. Tokoh masyarakat sering menggunakan diksi makna konotatif dan kata
abstrak untuk mengungkapkan gagasannya. Hal itu dibuktikkan dengan
pemerolehan data terbanyak bagi kedua diksi tersebut yaitu makna konotatif
berjumlah dua puluh empat dan kata abstrak berjumlah dua puluh.
b) Diksi yang digunakan tokoh masyarakat memiliki makna yang berbeda-beda.
Beberapa makna yang ditemukan yaitu, makna denotatif, makna konotatif,
makna emotif, makna referensial, makna konseptual, makna ideasional, dan
makna umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
c) Diksi digunakan untuk maksud menyampaikan kritikan secara halus maupun
kritikan secara lugas, menyampaikan ide, menyampaikan penjelasan dengan
rincian, memberi kesaksian/keterangan, mengungkapkan perasaan,
memengaruhi, memperjelas pernyataan, dan mempertegas maupun mengaburkan
makna melalui kata-kata konotatif dan umum.
5.2 Saran
Sehubungan dengan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, peneliti
memberikan saran yang dapat berguna bagi penelitian sejenis. Berikut ini merupakan
saran-saran dari peneliti.
1) Penelitian ini hanya membahas pemakaian gaya bahasa dan diksi tokoh
masyarakat dalam koran Kompas edisi Februari – April. Peneliti berusaha
mengembangkan penelitian ini dengan meninjaunya secara pragmasemantiktik.
Namun, penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut, yaitu dengan mencari
keefektifan pemakaian gaya bahasa yang digunakan penutur.
2) Penelitian ini juga dapat dikembangkan dengan menganalisis faktor-faktor yang
menyebabkan penutur menggunakan gaya bahasa dan diksi dalam kalimatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka
Cipta.
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal.
Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. 2009. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka
Cipta.
Chaer, Abdul. 2010. Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta.
Djuraid, Husnun. 2009. Panduan Menulis Berita. Malang: Universitas
Muhammadiyah
Geoffrey Leech. Prinsip - prinsip Pragmatik. Alih bahasa oleh M.D.D. Oka.
1993. Jakarta: Universitas Indonesia.
Hendro, Darius. 2012. Analisis Diksi dan Gaya Bahasa Dalam Kolom Redaksi
Yth harian Kompas Edisi 1-30 April 2011. Universitas Sanata Dharma.
Keraf, Gorys. 1991. Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia. Jakarta: Grasindo.
Keraf, Gorys. 1984. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.
Kosasih. 2002. Bimbingan Pemantapan Bahasa Indonesia. Bandung: Cv. Yrama
Media.
Moleong, Lexi. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda.
Nandar, FX. 2009. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Paramita, Intan. 2007. Struktur, Diksi, Majas, dan Karakteristik Feature
Pendidikan, Studi Kasus Surat Kabar Kompas dan Kedaulatan Rakyat
Bulan Maret – Agustus. Universitas Sanata Dharma.
Pateda, Mansoer.2010. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Pradopo, Rachmat Djoko. 2010. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada
Universiti Press.
Pranowo. 2009. Berbahasa Secara Santun. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Purwo, Bambang Kaswanti. 1990. Pragmatik dan Pengajaran Bahasa Menyibak
Kurikulum 1984. Yogyakarta: Kanisius.
Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2008.
Rahardi, Kunjana. 2005. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia.
Jakarta: Erlangga.
Rahardi, Kunjana. 2009. Penyuntingan Bahasa Indonesia untuk Karang-
Mengarang. Jakarta: Erlangga.
Rani, Abdul, dkk. 2006. Analisis Wacana: Sebuah Kajian Bahasa dan
Pemakaian. Malang: Bayu Media.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Teknik Analisis Bahasa.Yogyakarta: Duta
Wacana University Press.
Suhandang, Kustadi. 2004. Pengantar Jurnalistik, Seputas Organisasi, Produk
,dan Kode Etik. Bandung: Nuansa.
Sumadiria, Haris. 2011. Bahasa Jurnalistik. Bandung. Simbiosa Rekatama
Media.
Soedjito.1988. Kosa Kata Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Tarigan, Henry Guntur. 1985. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur.1986. Pengajaran Kosa Kata. Bandung: Angkasa.
Tempo Liputan Khusus. Edisi 1-7 Oktober 2012.
Wijana, I Dewa Putu dan Mohamad Rohmadi. 2008. Semantik Teori dan
Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka.
Wijayanti, Nur. 2008. Diksi dan Gaya Bahasa Pada Kolom “Dari Redaksi” dan
“Liputan” Majalah Sekolah Eksperana SMP Bentara Wacana
Muntilan. Universitas Sanata Dharma.
Yule, George. 2006. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
TABULASI DAN ANALISIS DATA DIKSI
Jenis Diksi :
Makna Denotatif
Makna Konotatif
Kata Bersinonim
Kata Berantonim
Kata Konkret
Kata Abstrak
Kata Umum
Kata Khusus
Kata Berasa
Kata Lugas
No Kalimat dan
Konteks
Penutur Diksi Jenis Diksi Makna Maksud
1. Kami mendukung
Pak JK karena
beliau sangat
berpengalaman
dan
kepemimpinannya
sudah terbukti. (1-
2-2014, hlm. 2)
(Dukungan
terhadap Jusuf
Kalla)
Greetty
Tielman,
ketua DPW
PKB
Sulawesi
Utara
Beliau Kata berasa Beliau dalam KBBI
berarti orang yang
diterpolitisasikan
(digunakan untuk
menghormatinya).
„Beliau‟merupakan
pengganti kata dia
untuk orang yang
dihormati.
Kalimat ini
menyatakan
dukungan untuk
Jusuf Kalla agar
menjadi cawapres.
2. Saya berterima
kasih dengan
amanah ini dan
tentunya harus
saya hormati dan
jalankan dengan
baik. (1-2-2014,
hlm.4)
(Menaggapi
dukungan yang
diterimanya dari
DPW PKB)
Jusuf Kalla Berteri-
ma kasih
Kata berasa Berterima kasih
dalam KBBI berarti
mengucap syukur,
melahirkan rasa
syukur atau
membalas budi
setelah menerima
kebaikan, dsb.
Berterima kasih
merupakan
penyampaian rasa
syukur, balas budi
atas perbuatan baik
yang dilakukan
seseorang. Kalimat
yang diungkapkan
JK merupakan kata
yang bernilai rasa
positif karena
mengucapkan
terima kasih
kepada masyarakat
atas amanah yang
diberikan.
3. Menurut saya,
beliau adalah
seorang
profesional. Saya
mengetahui
rekam jejaknya.
Jadi tidak ada
yang diragukan.
(Mengomentari
ARB sebagai
capres yang
diusung partai
Habibie Beliau Kata berasa Beliau dalam KBBI
berarti orang yang
dibicarakan
(digunakan untuk
menghormatinya).
„Beliau‟merupakan
pengganti kata dia
untuk orang yang
dihormati.
Habibie
memberikan
pendapatnya
tentang ARB yang
maju menjadi
capres dari Partai
Golkar. Ia
menyebut ARB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Golkar) 1-2-2014,
hlm.2
dengan sapaan
beliau untuk
menghormati ARB
sebagai orang yang
dihormati.
4. Tahu-tahu mereka
datang ke rumah
saya bawa duit,
malam-malam
lagi. Kalau saya
tahu mereka
datang bawa duit,
tentu saya tolak.
(Kesaksian Akil
dalam perkara
suap MK dengan
terdakwa anggota
DPR Chairun
Nisa) 1-2-2014,
hlm.4
Akil
Mocktar,
terpidana
kasus
korupsi
Duit Kata
bersinonim
Duit dalam KBBI
berarti alat
pembayaran.
Kata duit
merupakan
persamaan dari
kata uang. Akhil
Mochtar menyebut
kata duit untuk
menyatakan
kesaksiannya
mengenai transaksi
korupsi yang iya
lakukan.
5 Saya sebal karena
terus didesak
membantu
(Soekarwo).
(Kesaksian Akil
dalam perkara
suap MK dengan
terdakwa anggota
DPR Chairun
Nisa) 1-2-2014,
hlm.3
Akil
Mochtar
Memban
-tu
Kata abstrak Membantu dalam
KBBI berarti tolong.
Kalimat ini
bermaksud
mengungkapkan
kekesalan karena
desakan, apakah
Akil membantu
Soekarwo atau
tidak.
6. Sangat penting
bagi kita untuk
punya nomor
rekening orang-
orang itu. Kalau
tidak punya
nomor
rekeningnya,
semua bank kami
surati.
(Memastikan
dana caleg bersih
dari korupsi) 2-2-
2014, hlm.2
Yusuf Nomor
rekening
Kata konkret Nomor rekening
dalam KBBI berarti
nomor yang
digunakan untuk
menarik dan
memasukkan uang di
bank.
KPK menyatakan
nomer rekening
para caleg sangat
penting untuk
dijadikan data.
7. Prajurit harus
menjunjung
netralitas
setinggi-
tingginya. Jika
ada prajurit yang
tak netral akan
dikenai sanksi
sesuai dengan
tingkat
pelanggaran-nya.
Namun, kalau
tindakannya
Guru Besar
Ilmu Hukum
Univ.
Parahyangan
Asep Warlan
Yusuf
dipecat Kata lugas Dipecat dalam KBBI
berarti dilepaskan
(dari jabatan);
diberhentikan (dari
keanggotaan
perkumpulan, dsb).
Dipecat merupakan
pemberhentian
secara tidak
hormat. Kalimat ini
mengungkapkan
maksud secara
lugas bahwa
prajurit yang tidak
netral maka akan
dipecat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
sangat tidak baik
dan berdampak
luas,kami tidak
akan ragu-ragu
terhadap prajurit
seperti itu untuk
dipecat.
Pemerintah pusat
perlu memberi
kebijakan khusus
bagi Jawa Barat.
(Pemerintah pusat
perlu memberi
kebijakan khusus
bagi Jawa Barat.)
6-2-2014, hlm.3
8. Adanya disparitas
subbordinasi
dengan DKI
membuat Jabar
menjadi pelayan
DKI. Hal ini
karena sekian
lama Jabar
diposisikan
sebagai daerah
penyangga ibu
kota.
(Pemerintah
daerah perlu
memberi
kebijakan khusus
bagi Jawa Barat)
6-2-2014, hlm.3
Guru Besar
Ilmu Hukum
Univ.
Parahyangan
Asep Warian
Yusuf
Pelayan Makna
konotatif
Pelayan dalam KBBI
berarti orang yang
melayani.
Kata pelayan dalam
kalimat tersebut
adalah bukan
makna yang
sebenarnya. Kata
pelayan merupakan
penyebutan untuk
daerah yang
menyokong atau
membantu DKI.
Kalimat tersebut
bermaksud
memberi kritikan
dan harapan agar
Jabar diberi
kebijakan khusus
sebagai daerah
yang membantu
DKI
9 Kita mesti selalu
menyadari, kita
hidup dalam
kebhinekaan suku
dan agama. Mari
ciptakan harmoni
sosial untuk
Indonesia yang
lebih baik (hlm.2)
(Perlunya
kesadaran tentang
pluralisme) 6-2-
2014, hlm.2
Evi
Nurvidya
Arifin
Harmoni
sosial
Kata abstrak Harmoni dalam
KBBI berarti
pernyataan rasa, aksi,
gagasan, dan minat;
keselarasan:
keserasian.
Sosial dalam KBBI
berarti berkenaan
dengan masyarakat.
Kalimat ini
mermaksud
mengajak
menciptakan
perdamaian di
tengah perbedan
(kebhinekaan) di
tengah bangsa
Indonesia.
10 Kita mesti selalu
menyadari, kita
hidup dalam
kebhinekaan suku
dan agama. Mari
ciptakan harmoni
sosial untuk
Indonesia yang
Evi
Nurvidya
Arifin
Kebhine-
kaan
Katam abstrak Kebinekaan dalam
KBBI berarti
keberagaman.
Kalimat ini
bermaksud untuk
mengajak
masyarakat
menghargai adanya
perbedaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
lebih baik
6-2-2014, hlm.2
(Perlunya
kesadaran tentang
pluralisme)
11 Saya meminta
saudara jaksa
memeriksa
saudara Faisal
biar menjadi
pelajaran buat
yang lain bahwa
ancaman kepada
saksi yang
memberikan
keterangan tak
benar dapat
dihukum dengan
hukuman minimal
tiga tahun (hlm.
2).
(Kasus pidana
korupsi PON,
kesabaran ketua
majelis habis) 6-
2-2014, hlm.2
Ketua
Majelis
Hakim
Bachtiar
Sitompul
Saudara Kata berasa Saudara dalam KBBI
berarti orang yang
seibu seayah (atau
haya seibu atau
seayah saja).
Pemakaian kata
„saudara‟
merupakan sapaan
untuk orang kedua
agar terasa lebih
halus bahasanya.
Ketua Majelis
Hakim memanggil
jaksa dengan kata
saudara untuk
menyatakan
keinginannya agar
jaksa memeriksa
Faisal.
12 Inilah proses
demokrasi semu,
yang berlangsung
ketika ruang-
ruang di gedung
rakyat lebih
banyak dalam
kondisi kosong
melompong
(hlm.2)
(Voting jelang
pemilu.) 7-2-
2014, hlm.4
Haryo
Darmono
Demokra
-si semu
Makna
konotatif
Demokrasi dalam
KBBI berarti (bentuk
atau sistem)
pemerintahan yang
seluruh rakyatnya
turut serta
memerintah dengan
perantaraan
wakilnya;
pemerintahan rakyat.
Semu dalam KBBI
berarti tampak seperti
asli (sebenarnya),
padahal sama sekali
bukan yang asli
(sebenarnya).
Semu dalam
kalimat tersebut
adalah bukan
makna yang
sebenarnya.
Kalimat tersebut
bermaksud
menyatakan bahwa
demokrasi saat ini
merupakan bukan
demokrasi yang
sesungguhnya
karena gedung
rakyat sering dalam
kondisi kosong saat
rapat.
13 Saya rasa tidak
ada orang yang
membatasi,
bahkan
membubarkan
KPK (hlm.3)
(KPK terancam
dibubarkan) 7-2-
2014, hlm.3
Amir
Samsyudin
Membu-
barkan
Kata abstrak Membubarkan dalam
KBBI berarti
menyuruh bubar;
mencerai-beraikan.
Kalimat ini
menyatakan bahwa
tidak ada orang
yang akan
menghentikan
organisasi KPK.
Kalimat ini
dinyatakan oleh
Amis Syamsudin
saat beredar isu
bahwa KPK akan
dibubarkan.
14 Jangan wani piro,
karena nanti akan
jadi berapa
Suhardi Penjara Kata konkret Penjara dalam KBBI
berarti bangunan
tempat mengurung
Kalimat ini
bermaksud
memberi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
korupsi dan kapan
masuk penjara
(hlm.3)
(HUT Gerindra)
7-2-2013, hlm.3
orang hukuman. peringatan agar
jangan melakukan
korupsi. Karena
korupsi akan
membawa diri ke
dalam lembaga
pemasyarakatan.
15 Caleg malas tidak
akan didukung
DPP, kami ada
mata-mata.
(HUT Gerindra)
7-2-2014, hlm.2
Anggota
Dewan
Pembina
Gerindra
Hashim
Djojohadiku
su-mo
Malas Kata lugas Malas dalam KBBI
berarti tidak mau
bekerja atau
mengerjakan sesuatu.
Kalimat ini
bermaksud
memberikan
pernyataan dan
kritikan agar calek
lebih giat bekerja
dan tidak memiliki
sifat malas (tidak
suka bekerja)
16 Sangat naif kalau
menilai dana saksi
adalah dana yang
rawan dikorupsi
(Sikap parpol soal
dana saksi) 8-2-
2014, hlm.3
Ketua
Umum PPP
Suryadharma
Ali
Naif Kata abstrak Naif dalam KBBI
berarti sangat
bersahaja; tidak
banyak tingkah; lugu.
Kalimat ini
bermaksud
mengkritik pihak
yang menilai
bahwa dana saksi
parpol merupakan
halyang mudah
diselewengkan.
17 Kami ingin
melihat MK
berwibawa bukan
terpolitisasi
(Menilai MK
yang hendak
menerima uji
materi UU No
4/2014) 8-2-2014,
hlm.2
Direktur
Eksekutif
Yayasan
Lembaga
Bantuan
Hukum
Indonesia
Alvon
Kurnia
Palma
Berwiba-
wa
Kata abstrak Berwibawa dalam
KBBI berarti
mempunyai wibawa
(sehingga disegani
dan dipatuhi).
Kalimat ini
memiliki maksud
sebuah harapan
agar MK dapat
bekerja dan
memutuskan lebih
tepat tentang uji
materi UU No
4/2014.
18 Saya
berkewajiban
mengabdikan diri
kepada partai
(PPP menentukan
wakilnya untuk
capres) 10-2-
2014, hlm.3
Suryadharma
Ali Keua
Partai PPP
Mengab-
dikan
Kata abstrak Mengabdikan dalam
KBBI berarti
mengekalkan.
Kalimat ini
mermaksud
menyatakan
kesedian untuk
menjadi abdi PPP
19 Ini bukan cuma
untuk pemilu
yang baik,
melainkan juga
supaya aktor
keamanan lebih
profesional. Kami
sudah punya e-
mail pengaduan di
keamananpemilu
@gmail.com dan
formulir isian
online jika ada
pelaporan ini (link
formulir
pengaduan:http:bi
Koordinator
Komisi
untuk Orang
Hilang dan
Korban
Tindak
Kekerasan
(Kontras)
Haris Azhar
Aktor
keama-
nan
Makna
konotatif
Aktor dalam KBBI
berarti pria yang
berperan sebagai
pelaku dalam
pementasan cerita,
cerita, drama, dsb di
panggung, radio,
televisi, atau film.
Keamanan dalam
KBBI berarti keadaan
aman; ketentraman.
Aktor keamanan
dalam kalimat ini
bukanlah makna
yang sebenarnya.
Ini merupakan
konotasi dari
prajurit TNI.
Kalimat ini
bermaksud
menyampaikan
tujuan dibuatnya e-
mail pengaduan,
yaitu supaya TNI
lebih profesional
dalam bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
t.ly/keamananpem
ilu). (hlm.2)
(Netralitas aparat
keamanan dalam
pemilu 2014) 11-
2-2014, hlm.2
20 Kalau tidak ada
pilpres putaran
kedua, (anggara)
dikembalikan.
Kalau tidak
dialokasikan
untuk pilpres
putaran kedua dan
ternyata ada
pilpres putaran
kedua, kita bisa
kelabakan.
(Polri
mengantisipasi
pengamanan
sampai putaran
kedua pada
pemilu presiden
2014) 11-2-2014,
hlm.2
Kapolri
Jendral
Sutarman
Kelaba-
kan
Kata abstrak Kelabakan dalam
KBBI berarti
menggelepar;
kebingungan.
Menyatakan
pendapatnya agar
disediakan
anggaran untuk
pilpres putaran
kedua agar
nantinya tidak
membingungkan
dan membuat
kacau dalam
pilpres.
21 Belajar dari
pengalaman
Pemilu 2009,
masalah distribusi
logistik
merupakan
persoalan yang
paling ruwet.
(Polri
mengantisipasi
pengamanan
sampai putaran
kedua pada
pemilu presiden
2014) 11-2-2014,
hlm.3
Direktur
Jedral
Kesatuan
Bangsa dan
Politik
Kementrian
Dalam
Negeri
Tanribali
Lamo
Belajar Kata umum Belajar dalam KBBI
berarti berusaha
memperoleh
kepandaian atau ilmu.
Kalimat ini
mengungkapkan
bahwa pengalaman
pemilu 2009
tentang distribusi
logistik dapat
menjadi pelajaran.
Pelajaran tersebut
adalah distribusi
logistik juga perlu
lebih diperhatikan
karena
pengurusannya
yang rumit.
22 Dengan wilayah
yang 96% persen
laut, Kepri harus
punya industri
perikanan dan
ekstraksi
kekayaan laut.
(Kepulauan Riau
Belum bisa
berperan dan
mendapat banyak
manfaat dari
perairan paling
dinamis di asia
pasifik.) 12-2-
2014, hlm.2
Gubernur
Kepulauan
Riau
Muhamad
Sani
Ekstraksi Kata konkret Ekstraksi dalam
KBBI berarti
ringkasan atau
ikhtisar, kutipan kata.
Kalimat ini
memiliki maksud
agar pemerintah
membuat ikhtisar
tentang kekayaan
laut Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
23 Kita tidak hanya
butuh orang pintar
dan berani
berkuasa. Tetapi
kepintaran untuk
mengakali cara
berkuasa, tidak
untuk
kepentingan
rakyat, justeru
akan menyeret
bangsa pada
potensi
kehancuran.
(Indonesia
membutuhkan
pemimpin yang
berani dan mau
bersikap patriotik
dalam menjaga
dan
mempraktikan
nilai pancasila)
13-2-2014, hlm.4
Wakil Ketua
Dewan
Perwakilan
Daerah Gusti
Kanjeng
Ratu Hemas
Kepinta-
ran
Kata abstrak Kepintaran dalam
KBBI berarti
kepandaian;
kecakapan
Menyatakan
kritikan agar
kepintaran yang
dimiliki para
pemimpin
Indonesia
digunakan untuk
kemajuan Tanah
Air.
24 Jadi pembahasan
dana kampanye
itu sia-sia, hanya
basa-basi, karena
tak mampu
merekam
seberapa dana
yang digunakan
parpol.
(KPU
mengingatkan
parpol peserta
Pemilu 2014 agar
menyerahkan
laporan awal dana
kampanye) 13-2-
2013
Ketua
Perkumpulan
untuk
Pemilu dan
Demokrasi
Didik
Supriyanto
Basa-
basi
Basa-basi dalam
KBBI berarti
ungkapan yang
digunakan hanya
untuk sopan santun
dan tidak untuk
menyampaikan
informasi, misalnya
kalimat “apa kabar?”
yang diucapkan
apabila kita bertemu
dengan kawan.
Kalimat ini
bermaksud
menyatakan
kritikan dan
kekecewaan
terhadap
pembahasan dana
kampanye.
25 Jangan ditanya
hasil uang
pemerasan ke
mana, karena ibu
Atut tidak merasa
memeras siapa
pun.
(KPK memeriksa
aliran uang Atut
dalam kasus
penggandaan alat
kesehatan di
Banten) 13-2-
2014, hlm.3
Andi
Simangunso
ng
Pengacara
Ratu Atut
Chosiyah
Pemera-
san
Kata abstrak Pemerasan dalam
KBBI berarti perihal,
cara, perbuatan
memeras.
Kalimat ini
menyatakn
bantahan tentang
tuduhan pemerasan
yang dilakukan
tersangka kasus
TPPU Tubagus
Chaeri Wardana.
26 Sangat ironis,
uang APBD yang
semestinya untuk
Pengamat
TPPU dari
Universitas
Kesejah-
teraan
Kata abstrak Kesejahteraan dalam
KBBI berarti hal atau
keadaan sejahtera;
Kalimat ini
bermaksud
menyatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
meningkatkan
kesejahteraan
rakyat justru
dihamburkan ke
orang-orang
terdekat mereka
(pelaku) Ini jadi
modus TPPU para
koruptor.
(Mengusut
pemberian
tersangka TPPU
Tubagus Chaeri
Wardana) 14-2-
2014, hlm.2
Trisakti keamanan,
keselamatan,
ketentraman.
keprihatinan bahwa
uang APBD yang
seharusnya untuk
meningkatkan
kesejahteraan justru
dihamburkan oleh
pelaku korupsi dan
dihamburkan
bersama orang-
orang terdekat.
27 Pendidikan jadi
masalah penting.
Kami berharap
pusat lebih
membantu dalam
pendidikan agar
warga Riau siap
bersaing untuk
mendapatkan
posisi di tanahnya
sendiri.
(Kehadiran
pengusaha telah
membuka
kantong ekonomi
baru di pedesaan
Riau, namun
warga lokal tetap
gigit jari karena
tidak cukup
memiliki sumber
daya untuk
mengisi posisi
pekerjaan yang
tersedia.)14-2-
2014, hlm.2
Gubernur
Riau Ammas
Maamun
Pedidi-
kan
Kata abstrak Pendidikan dalam
KBBI berarti proses
pengubahan sikap
dan tata laku
seseorang atau
kelompok orang
dalam usaha
mendewasaka
manusia melalui
upaya pengajaran dan
pelatihan; proses,
cara, perbuatan
mendidik.
Menyatakan
harapan agar
pemerintah
membantu dalam
hal pendidikan.
Karena menurut
Gubernur Riau,
pendidikan itu
merupakan hal
penting.
28 Pendidikan jadi
masalah penting.
Kami berharap
pusat lebih
membantu dalam
pendidikan agar
warga Riau siap
bersaing untuk
mendapatkan
posisi di tanahnya
sendiri.
(Kehadiran
pengusaha telah
membuka
kantong ekonomi
baru di pedesaan
Riau, namun
Gubernur
Riau Ammas
Maamun
Tanah-
nya
Makna
konotatif
Tanah dalam KBBI
berarti permukaan
bumi atau lapisan
bumi yang di atas
sekali.
Kata tanahnya
dalam kalimat ini
merupakan buakan
makna yang
sebenarnya.
Tanahnya
merupakan
penyebutan untuk
daerahnya.
Kalimat ini
meyatakan harapan
agar pemerintah
membantu dibidang
pendidikan bagi
masyarakat Riau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
warga lokal tetap
gigit jari karena
tidak cukup
memiliki sumber
daya untuk
mengisi posisi
pekerjaan yang
tersedia.)14-2-
2014, hlm.2
29 Yang
bersangkutan
signifikan di
dalami peran dan
kesaksiannya agar
KPK bisa
menemukan
gurita korupsi di
sektor migas yang
sangat besar
nilainya.
(Pengembangan
penyidikan kasus
dugaan korupsi
terkait kegiatan
di Kementrian
Energi dan
Sumber Daya
Mineral dengan
tersangka
Waryono Karno)
14-2-2014, hlm.2
Wakil Ketua
KPK Busyro
Muqoddas
Gurita
korupsi
Makna
konotatif
Gurita dalam KBBI
berarti hewan laut,
termasuk golongan
hewan lunak
(Moluska), umur
mencapai 6 bulan
sampai 5 tahun.
Korupsi dalam KBBI
berarti
penyelewengan atau
penyalahgunaan uang
negara (perusahaan,
organisasi, yayasan,
dsb) untuk
keuntungan pribadi
atau orang lain.
Kata gurita dalam
kalimat ini
bukanlah makna
yang sebenarnya.
Ini merupakan
penyebutan bagi
para koruptor.
Kalimat ini
menyatakan
harapan agar saksi
dapat memberikan
kesaksiannya agar
para koruptor di
sektor migas dapat
tertangkap.
30 Saya jangan
dipancing
pertanyaan seperti
itu
(Ketika ditanya
kemungkinan
dirinya masih
ingin mengajukan
diri sebagai
presiden,
Megawati dengan
enggan
menaggapinya)
17-2-2014, hlm.2
Ketua
Umum
Partai
Demokrasi
Indonesia
perjuangan
Megawati
Soekarno
Putri
Makna
konotatif
Makna
konotatif
Pancing dalam KBBI
berarti alat untuk
menangkap ikan
Dipancing dalam
kalimat ini
bukanlah makna
yang sebenarnya.
Melalui kalimat ini,
Megawati
menyatakan agar
wartawan jangan
menanyai dirinya
tentang apakah ia
akan mencalonkan
diri menjadi
presiden.
31 Jangan percaya
kalau politisi
bicara, tetapi lihat
yang mereka
perbuat. Oleh
karena itu, rakyat
perlu mempelajari
rekam jejaknya.
Memang perlu
ada kampanye
yang berbunyi
jangan politisi
busuk yang hanya
Ketua
Asosiasi
Pengusaha
Indonesia,
Anton Supit
Bicara Kata umum Bicara dalam KBBI
berarti akal budi;
pikiran.
Kalimat ini
bermaksud
memengaruhi
bahwa jangan
mempercayai apa
yang dikatakan
politisi saat
kampanye, tetapi
pelajari rekam
jejaknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
mengumbar janji.
(Para pengusaha
berharap dapat
terpilih capres
yang cepat
tanggap dalam
situasi apapun.)
18-2-2014, hlm.2
31 Jangan percaya
kalau politisi
bicara, tetapi lihat
yang mereka
perbuat. Oleh
karena itu, rakyat
perlu mempelajari
rekam jejaknya.
Memang perlu
ada kampanye
yang berbunyi
jangan politisi
busuk yang hanya
mengumbar janji.
(Para pengusaha
berharap dapat
terpilih capres
yang cepat
tanggap dalam
situasi apapun.)
18-2-2014, hlm.2
Ketua
Asosiasi
Pengusaha
Indonesia,
Anton Supit
Busuk Kata lugas Busuk dalam KBBI
berarti rusak dan
berbau tidak sedap
(buah, daging, dsb).
Kalimat ini
menyatakan
kelugasan dengan
menggunakan kata
busuk untuk
menyebut politisi
yang hanya
mengumbar janji.
32 Masyarakat hanya
dijadikan kuli.
Alangkah lebih
baik jika CSR
digunakan untuk
pendidikan tinggi
anak-anak
sehingga mereka
bisa menjadi
pimpinan tinggi di
perusahaan
(Berharap ada
perbaikan
infrastruktur di
Kalbar dan
pendidikan untuk
nak-anak
bangsa)19-2-
2014, hlm.4
Gubernur
Kalimantan
Barat,
Cornelis
Kuli Kata lugas Kuli dalam KBBI
berarti orang yang
bekerja dengan
mengandalkan
kekuatan fisiknya
(seperti membongkar
muatan kapal,
mengangkut barang
dari stasiun satu
tempat ke tempat
lain) pekerja kasar.
Kalimat ini
menggunakan kata
lugas yaitu kuli.
Kalimat lugas ini
digunakan untuk
maksud agar
pemerintah lebih
memerhatikan dan
memberi bantuan
pendidikan anak-
anak di Kaltim.
33. Siapapun yang
berkuasa, yang
terpenting bagi
rakyat
Kalimantan Utara
adalah
membaiknya
kesejahteraan
mereka. Jalan ini
mungkin satu-
Dwi
Rustiono
Widodo
Kesejah-
teraan
Kata abstrak Kesejahteraan dalam
KBBI berarti hal atau
keadaan sejahtera;
keamanan,
keselamatan,
ketentraman.
Kalimat ini
menyatakan
harapan agar
kondisi
kesejahteraan
Kalimantan Utara
menjadi lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
satunya yang bisa
menahan agar
„dada‟ mereka
tidak beralih
menjadi Malaysia
(Penegasan sikap
ini didasarkan
pada keseharian
hidup masyarakat
di Kecamatan
Krayan, Krayan
Induk, Krayan
Selatan, serta lima
kecamatan lain di
perbatasan
Indonesia dan
Malaysia yang
kesulitan
mendapatkan
pelayanan dari
Indonesia, seperti
kesehatan dan
bahan bakar
minyak) 20-2-
2014, hlm.2
34 Kalteng selama
ini hanya menjadi
lahan eksploitasi
emas, batubara,
bauksit, kayu, dan
juga sawit, tetapi
masyarakat tetap
miskin.
Masyarakat asli
Kalteng masih
sebatas menjadi
penonton di
perusahaan
tambang dan
perkebunan besar.
Mereka hanya
jadi buruh atau
sopir, seharusnya
diberi
pembekalan atau
pengetahuan agar
dapat
meningkatkan
kesejahteraannya.
(Provinsi
Kalimantan
Tengah seluas
153.564 tidak
leluasa
mendayaguna-kan
sumber daya alam
yang dimiliki.
Kebijakan yang
Tokoh
Masyarakat
Ketua
Dewan Adat
Dayak
Sabran
Achmad
Ekspolita
-si
Kata abstrak Eksploitasi dalam
KBBI berarti
pengusahaan;
pendayagunaan.
Kalimat ini
menyatakan
kondisi masyarakat
Kalteng yang
belum maju dalam
perekonomian.
Kalimat ini juga
bermaksud
menyatakan
harapan agar
pemerintah
membantu
masyarakat Kalteng
untuk diberikan
pembekalan.
Pembekalan
tersebut diharapkan
dapat memperbaiki
perekonomian
masyarakat
Kalteng.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
tumpang tindih
antara daerah dan
pusat menjadi
penyebab) 23-2-
2014, hlm.4
35 Keadaan ini bisa
berbeda saat
pemilu. PAN
yang sekarang ini
berada di puncak
belum tentu
bertahan karena
jumlah orang
yang belum
menentukan
pilihannya lebih
dari 50%
(Survei mudah
diferifikasi.
Masyarakat awam
mudah melihat
apakah sebuah
lembaga survei
punya
kepentingan
politik atau tidak)
24-2-2014, hlm.2
Gun-Gun
Heryanto
Puncak Makna
konotatif
Puncak dalam KBBI
berarti bagian yang
paling atas (tt
gunung, menara,
pohon, dsb).
Kata puncak dalam
kalimat ini
bukanlah makna
yang
sesungguhnya.
Puncak dalam
kalimat ini
menggambarkan
suatu keberhasilan.
Dalam tuturannya,
Gungun
menyatakan bahwa
PAN belum tentu
bertahan dalam
keberhasilannya.
36 Pembentukan dua
kamar di
parlemen juga
bertujuan
mengoptimalkan
fungsi legislasi.
(DPD bersama
dengan DPR
memiliki fungsi
melakukan
kontrol terhadap
pemerintahan) 26-
2-2014, hlm.3
Irman
Gusman,
perwakilan
partai
Demokrat
dalam
konvensi
Kamar Makna
konotatif
Kamar dalam KBBI
berarti ruang yang
bersekat (tertutup)
dinding yang menjadi
bagian rumah atau
bangunan (biasanya
disekat atau dibatasi
empat dinding); bilik.
Kata kamar dalam
kalimat ini
menyatakan
sebutan untuk
lembaga DPD dan
DPR.
Kalimat ini
menyatakan
maksud bahwa
DPD dan DPR
merupakan
lembaga yang
memiliki fungsi
untuk melakukan
kontrol terhadap
pemerintahan.
37 Kalau proses
seleksi ini tidak
dikawal, bisa jadi
nanti hakim
konstitusi yang
terpilih justru
bermental korup
seperti Akil
Mochtar yang kini
terjerat kasus
suap.
(Komisi III DPR
dibantu tim pakar
Menyeleksi 12
calon hakim
Koordinator
Coruption
Watch, Ade
Irawan
Terjerat Makna
konotatif
Terjerat dalam KBBI
berarti terperangkap;
terperdaya; tertipu.
Kalimat ini
bermaksud
memberikan
peringatan
mengenai
pemilihan hakim
konstitusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
konstitusi di
Mahkamah
Konstitusi.)26-2-
2014, hl.3
38 Gorontalo juga
masih berada
dalam bayang-
bayang saudara
tuanya yakni
Manado yang
menjadi ibu kota
provinsi Sulawesi
Utara. Bahkan
Gorontalo masih
dihantui persoalan
yang cukup
mengganggu
untuk
mempercepat
pembangunan.
(Gorontalo
berusia 13 tahun
sebagai provinsi.
Namun, belum
tampak
pembangunan
infrastruktur di
dalamnya) 26-2-
2014, hlm.4
Aris
Prasetyo
Bayang-
bayang
Makna
konotatif
Bayang-bayang
dalam KBBI berarti
sesuatu yang seakan-
akan ada, tetapi
sebenarnya tidak ada.
Kata bayang-
bayang dalam
kalimat ini adalah
bukan makna yang
sebenarnya.
Kalimat ini
menyatakan bahwa
Gorontalo masih
dalam penguasaaan
Manado sebagai
Ibu Kota Provinsi
Sulawesi Utara
39 Saya sarankan
stop semua
program, iklan
apapun namanya,
supaya semua
tenang.
Penghentian ini
semacam
pemutihan, yang
sudah-sudah
dianggap tidak
ada.
(Mendorong KPI
menghenhentikan
semua program
televisi yang
mengarah pada
kampanye.)26-2-
2014, hlm.3
Anggota
Komisi I
PAN
Tjandra Tirta
Wijaya
Pemuti-
han
Kata abstrak Pemutihan dalam
KBBI berarti proses,
cara, perbuatan
memutihkan.
Kalimat ini
menyatakan
maksud
memberikan saran
agar dalam masa
tenang iklan dan
sebagainya yang
berbau kampanye
dihentikan. Hal ini
yang disebut
dengan pemutihan,
yaitu pembersihan
segala hal yang
berbau kampanye.
40 Apakah akan
tetap diusung atau
dibatalkan
pencalonannya?
Jadi, hanya parpol
yang bodoh yang
tetap mengususng
bakal calon
kepala daerah
yang tidak
Ketua
Komisi II
DPR Agun
Gunanjar
Sudarsa
Bodoh Kata lugas Bodoh dalam KBBI
berarti tidak lekas
mengerti; tidak
mudah tahu atau
tidak dapat
(mengerjakan, dsb).
Kalimat ini
menggunakan
bentuk kata lugas,
yaitu kata bodoh.
Hal ini digunakan
karena untuk
menyatakan kritik
terhadap daerah
yang mengusung
calon kepala daerah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
kompeten.
24-2-2014, hlm.2
yang tidak
kompeten.
41 Sanksi tegas
memang tidak
ada, tetapi tolong
teguran ini ditaati.
27-2-2014, hlm.2
Anggota
Bawaslu,
Nasrullah
Tolong Kata berasa Tolong dalam KBBI
berarti bantu, minta
bantuan.
Kalimat ini
merupakan
pernyataan
meminta tolong
agar tegurannya
didengar oleh KPI.
Kalimat ini
memiliki nilai rasa
yang baik karena
menggunakan kata
tolong.
42 Jika KPK
diharuskan
meminta izin
kepada hakim
komisioner
sebelum
melakukan
penyadapan,
dapat dipastikan
informasi tentang
penyadapan itu
akan bocor.
(Kepercayaan
kepada badan
legislatif,
yudikatif, dan
eksekutif
menurun) 1-3-
2014, hlm.3
James
Luhulima
Bocor Makna
konotatif
Bocor dalam KBBI
berarti berlubang
sehingga air (udara)
dapat keluar atau
masuk; tiris.
Kata bocor dalam
kalimat ini
merupakan bukan
makna yang
sebenarnya. Bocor
dalam hal ini
berarti hal yang
bersifat rahasia
tersebar luas tanpa
ada pengontrloan.
43 Sangat arif dan
bijaksana
sekiranya
pemerintah dan
DPR menunda
pembahasan
revisi KUHP dan
KUHAP.
Sebaiknya di era
2009-2014 ini
dilakukan dengar
pendapat dari
semua pemangku
kepentingan saja.
(Mendukung
penundaan
pembahasan
KUHP dan
KUHAP dkarena
dalam rancangan
tersebut MA
adalah pihak yang
sangat dirugikan
sebagai pemegang
kewenangan
judex juris) 3-3-
Gubernur
kalimantan
Tengah
Agustin
Teras
Narang
Arif
bijaksana
Kata berasa Arif dalam KBBI
berarti bijaksana;
cerdik dan pandai;
berilmu.
Bijaksana dalam
KBBI berarti selalu
menggunakan akal
budinya (pengalaman
dan pengetahuannya).
Kalimat ini
menyatakan
harapan agar
pemerintah
menunda
pembahasan revisi
KUHP dengan
menggunakan kata-
kata yang bernilai
rasa baik yaitu
dengan
menggunakan kata
sifat arif dan
bijaksana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
2014, hlm.2
44 Untuk itu KPK
mengucapkan
terima kasih atas
doa dan dukungan
masyarakat
karena pada
akhirnya berhasil
menyelesaikan
penyidikan kasus
Bank Century.
(KPK
mengungkap
kasus Bank
Century di
Pengadilan
Tindak Pidana
Korupsi Jakarta)
4-3-2014, hlm.3
Wakil Ketua
KPK
Bambang
Widjojanto
Terima
kasih
Kata berasa Terima kasih dalam
KBBI berarti rasa
syukur.
Kalimat ini
merupakan
pernyataan terima
kasih dengan
menggunakan kata
terima kasih yang
berarti mengucap
syukur.
45 Beliau
mengatakan,
aparat keamanan,
titik beratnya
kepolisian, harus
serius dan secara
terpadu
mengamankan
proses demokrasi,
mulai dari
pelaksanaan
kampanye
minggu depan,
pemungutan suara
hingga pasca
pemungutan
suara.
(Mengamankan
pemilih di Aceh,
karena Aceh
paling rawan teror
bermotif politik)
5-3-2014, hlm.2
Menko
Polhukam
Djoko
Suyanto
Beliau Kata berasa Beliau dalam KBBI
berarti orang yang
dibicarakan
(digunakan untuk
menghormatinya).
„Beliau‟merupakan
pengganti kata dia
untuk orang yang
dihormati. Dalam
kalimat ini Menko
Polhukam
menyatakan sapaan
untuk Jendral
Moeldoko dengan
sebutan beliau
46 Demokrasi
Maluku sarat
dengan permainan
elite dan bersifat
melemahkan
karena isu-isu
yang dilontarkan
untuk memenangi
pertarungan lebih
banyak bersifat
politik identitas
atau SARA
(Perkembangan
infrastruktur
maluku terhambat
adanya politik
Toni Pariela,
Ketua
Program
Studi
Sosiologi
Pasca
sarjana
Universitas
Patimura
Permai-
nan
Makna
konotatif
Permainan dalam
KBBI berarti sesuatu
yang digunakan
untuk bermain;
barang atau sesuatu
yang dipermainkan;
mainan.
Kata permainan
dalam hal ini bukan
makna yang
sebenarnya.
Kalimat ini
menyatakan bahwa
Demokrasi di
Maluku sangat
rawan dengan
adanya
kecurangan-
kecurangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
identitas) 5-3-
2014, hlm.3
47 Pemilu harus
aksesibel
semuanya, pemilu
harus memberi
kemudahan bagi
penyandang
disabilitas.
(Diskriminasi
bagi penyandang
disabilitas masih
dirasakan ,
banyak
penyandang yang
tidak terdaftar
dalam pemilihan
tetap.) 5-4-2014,
hlm.3
Ketua
Umum
PPUA Penca
Ariani
Soekanwo
Disabili-
tas
Kata berasa Disabilitas berarti
penyandang kelainan
jiwa
Kalimat ini
menggunakan kata
penghalus bagi
penyandang
gangguan jiwa.
Kalimat ini
memiliki maksud
agar pemerintah
memberikan
kemudahan pada
penyandang
disabilitas saat
pemilu.
48 Pembangunan
infrastruktur jalan
ikut menandai
buah manis
pemekaran
(Pembangunan
infrastruktur
papua Barat
setelah
dimekarkan tahun
2003) 6-3-2014,
hlm.2
Gubernur
Papua Barat
Abraham
Oktavianus
Atururi
Buah
manis
Makna
konotatif
Buah dalam KBBI
berarti buah
tumbuhan yang
berasal dari bunga
atau putik (biasanya
berbiji).
Manis dalam KBBI
berarti rasa seperti
rasa gula.
Kata buah manis
dalam kalimat ini
adalah bukan arti
sebenarnya. Ini
merupakan
pernyataan untuk
suatu hasil yang
baik.
Kalimat ini
memberikan
pernyataan bahwa
pemekaran di
Papua barat sudah
dapat menghasilkan
perkembangan
yaitu pembangunan
infrastuktur jalan.
49 Panggung politik
tahun ini semakin
berisik karena
pemilu dan
pilpres bersaing
dengan piala
dunia kalau soal
kompetisinya
panggung politik
mungkin tak
kalah keras
dibanding
panggung
olahraga.
(Kampanye
politik menjelang
pemilu 2014)
8-3-2014, hlm.3
M Subhan
SD
Pang-
gung
Makna
konotatif
Panggung dalam
KBBI berarti
bangunan yang agak
tinggi, lantainya
bertiang.
Panggung dalam
hal ini bukan
berarti yang
sebenarnya.
Panggung
mengonotasikan
keadaan politik
tahun ini akan
semakin ramai
karena harus
bersaing dengan
piala dumia.
50 Lebih baik
membebaskan
orang bersalah
daripada
Hakim
Konstitusi
anwar
Usman
Membe-
baskan
Membebaskan dalam
KBBI berarti
melepaskan dari
(ikatan, tuntutan,
Kalimat ini
menyatakan
ketegasan dari
hakim Konstitusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
menjatuhkan
pidana kepada
seseorang yang
tak bersalah.
(Pertimbangan
terhadap Undang-
Undang Hukum
Acara Pidana) 7-
3-2014, hlm.3
tekanan, hukuman,
kekuasaan, dsb).
51 Banyak yang
bilang, Bali
laksana surga
dunia,
kesenangan,
keramahan, dan
keindahannya.
Semua gambaran
indah membawa
Bali menjadi
Surga Wisata.
(Pulau Bali tidak
semuanya indah,
karena tercatat
angka kemiskinan
162.500 orang
miskin dari total
penduduknya
yang hampir 4
juta) 11-3-2014,
hlm.4
Ayu
Sulistyowati
Surga Makna
konotatif
Surga dalam KBBI
berarti alam akhirat
yang membahagiakan
roh manusia yang
hendak tinggal di
dalamnya (dalam
keabadian).
Surga dalam hal ini
merupakan
konotatif bagi
penyebutan wisata
di Bali. surga
identik dengan
sesuati yang
menyenangkan dan
membuat bahagia,
begitu juga Bali
dengan keramahan
dan wisatanya yang
indah.
52 Agar Bali benar-
benar menjadi
surganya
Indonesia dan
dunia yang tak
hanya semu.
(Pulau Bali tidak
semuanya indah,
karena tercatat
angka kemiskinan
162.500 orang
miskin dari total
penduduknya
yang hampir 4
juta) 11-3-2014,
hlm.4
Gubernur
Bali Made
Mangku
Pastika
Surganya Kata anstrak Surga dalam KBBI
berarti alam akhirat
yang membahagiakan
roh manusia yang
hendak tinggal di
dalamnya (dalam
keabadian).
Kata surganya
dalam kalimat ini
bukanlah makna
yang sebenarnya.
Ini merupakan
penyebutan bagi
Bali. Bali
merupakan wisata
yang mendunia
dikenal oleh
banyak orang
(dalam dan luar
negeri)
53 Sekarang kita
harus membuka
mata, telinga, dan
hati.
(Menteri Agama
meminta umat
Islam melakukan
koreksi, jangan
hanya besar
dalam jumlah,
tetapi juga harus
berkualitas,
Menteri
Agama
Suryadharma
Ali
Telinga
Mata
Kata konkret Mata dalam KBBI
berarti indra untuk
melihat; indra
penglihatan.
Telinga dalam KBBI
berarti organ tubuh
untuk mendengar.
Kalimat ini
merupakan ajakan
untuk umat Islam
agar lebih terbuka
dan bersatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
jangan mudah
terpengaruh
(digosok)
kemudian
terpecah.) 12-3-
2014, hlm.2
54 Penerapan sistem
tersebut juga
mengakibatkan
peranan individu
caleg sangat
dominan dan
secara tidak
langsung dapat
membahayakan
eksistensi maupun
peran partai
politik sebagai
wadah
memperjuangkan
dan membela
kepentingan
politik.
(PKB minta
Mahkamah
Konstitusi
mengembalikan
kewenangan
menentukan calon
anggota legislatif
sendiri) 15-3-
2014, hlm.3
Ketua DPP
PKB Anwar
Rachman
Wadah Makna
konotatif
Wadah dalam KBBI
berarti tempat untuk
menaruh, menyimpan
sesuatu.
Kata wadah dalam
kalimat ini adalah
bukan arti yang
sebenarnya. Wadah
berarti tempat.
Tempat yang
dimaksud dalam
kalimat ini adalah
politik yang
digunakan untuk
memperjuangkan
dan membela
kepentingan
politik.
55 Hingga saat ini
kami belum
berpikir
menggandeng
partai lain dan
mengusung
cawapres
(Hasil konvensi
yang digelar
partai Demokrat
akan diumumkan
pada akhir April
dan Demokrat
masih pada
rencana awal
untuk
mengajukan
capres bukan
cawapres.) 17-3-
2014, hlm.2
Ketua
Harian Partai
Demokrat
Syarief
Hasan
Menggan
-deng
Kata khusus Menggandeng dalam
KBBI berarti
memegang
(membimbing)
tangan.
Kata menggandeng
dalam kalimat ini
adalah mengajak
kerja sama partai
lain untuk
mengusung
cawapres.
56 Kampanye
sekarang ini
cenderung
monoton. Tema
besar dan kecil
kosong, maka
Direktur
Lingkar
Mardani
untuk
Indonesia
Ray
Monoton Kata abstrak Menonton dalam
KBBI berarti melihat
(pertunjukkan,
gambar hidup, dsb).
Kalimat ini
memiliki maksud
mengkritisi
mengenai tema
kampanye.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
gaya kampanye
akhirnya terjebak
pada slogan ,
pesta-pesta dan
ngerumpi-
ngerumpi saja.
Karena kampanye
tidak jelas , hanya
untuk
mengumpulkan
massa saja
(Kampanye
terbuka pada
pemilu 2014
masih mengulang
pola lama yaitu
cenderung
mengandalkan
jumlah massa,
ceramah, dan
slogan.) 18-3-
2014, hlm.3
Mangkuti
57 Saya juga
menerima duit
522.500 dolar AS
dari presiden
Direktur PT
Kaltim Parna
Industri Artha
Meri Simbolon
untuk Pak Rudi.
(Saat memberikan
kesaksian di
pengadilan tindak
pidana korupsi
untuk tersangka
Kepala SKK
Migas
Rubiandini) 19-3-
2014, hlm.2
Deviardi Duit Kata
bersinonim
Duit dalam KBBI
berarti alat
pembayaran.
Kalimat ini
mengungkapkan
pernyataan/pengak
uan tersangka
kasus korupsi. Ia
mengaku menerima
sejumlah uang dari
PT Kaltim Pama.
58 Langkah ini
diambil untuk
menjaga integritas
dan independensi
KPU yaitu dengan
memberhentikan
anggota yang
melakukan
pelanggaran.
(Ketua PPK
dinonaktifkan
karena tak aktif
dan rangkap
kerja) 22-4-2014,
hlm.3
Ketua KPU
Pasuruan
Zainal
Abidin
Member-
hentikan
Kata berasa Memberhentikan
dalam KBBI berarti
membuat jadi
berhenti.
Kalimat ini
merupakan
pernyataan ketua
KPU bahwa untuk
menjaga integritas
dan independen
KPU yaitu dengan
memberhentikan
anggota yang
melakukan
pelanggaran.
Kata
memberhentikan
dirasa lebih halus
daripada dipecat.
59 Hati saya merasa
sangat sedih dan
menangis atas apa
Ketua
Majelis
Syariah PPP
Sedih Kata
berantonim
Sedih dalam KBBI
berarti merasa sangat
pilu dalam hati; susah
Kalimat ini
bermaksud
menyatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
yang terjadi akhir-
akhir ini. Apa
yang terjadi ini
sangat
memprihatinkan
(terjadi masalah
internal pada
PPP) 23-4-2014,
hlm.3
KH Maimun
Zubair
hati. ungkapan perasaan
sedih karena kasus
yang terjadi dalam
PPP.
60 Apabila sudah
terkait dugaan
pidana pelaku
kampanye hitam
di media sosial
dapat dijerat
dengan UU
Informasi
Elektronik.
(Perkataannya
saat diskusi yang
bertema
kampanye hitam
vs kampanye
santun) 21-3-
2014, hlm.3
Ketua
Komisi
Nasional
Hak Asasi
Manusia
Ifdal Kasim
Media
sosial
Kata umum Media dalam KBBI
berarti alat
komunikasi seperti
koran, majalah, radio,
televisi, film, poster,
dan spanduk.
Sosial dalam KBBI
berarti berkenan
dengan masyarakat.
Kalimat ini
menyatakan bahwa
kampanye yang
tidak baik di media
sosial baik itu
facebook, twitter,
dsb. Akan dikenai
sanksi.
61 Kami dari
mahkamah
Konstitusi
berterima kasih
kepada DPR
yang telah
mengisi
kekosongan dua
hakim konstitusi .
(Dalam rangka
sumpah jabatan.
Hakim MK
lengkap menjadi
sembilan orang
kembali) 22-3-
2014, hlm.2
Ketua MK
Hamdan
Zoelva
Berteri-
ma kasih
Kata berasa Berterima kasih
dalam KBBI berarti
mengucapkan syukur,
melahirkan rasa
syukur atau
membalas budi
setelah menerima
kebaikan, dsb.
Kalimat ini
mengungkapkan
rasa terimakasih
dari ketua MK
untuk DPR.
Kalimat ini
memiliki nilai rasa
yang baik karena
menggunakan kata
terima kasih.
62 Kami
mengapresiasi
putusan MK yang
mempertahankan
Preseidential
Threshold sebesar
20&% kursi DPR.
(Partai Golkar
mendukung
putusan MK) 22-
3-2014, hlm.2
Sekretaris
Jenderal
Partai
Golkar Idrus
Marham
Menga-
presiasi
Kata abstrak
dan kata
berasa
Mengapresiasi dalam
KBBI berarti
melakukan
pengamatan,
penilaian, dan
penghargaan (
misalnya terhadap
karya seni).
Kalimat ini
bermaksud
memberikan
perhatian dalam
bentuk apresiasi.
Apresiasi itu
diberikan pada
MK. Kalimat ini
memiliki nilai rasa
yang baik karena
bentuk perhatian
diungkapkan
dengan kata
„mengapresiasi‟.
63 Kami
mengapresiasi
putusan MK yang
Sekretaris
Jenderal
Partai
Kursi Makna
konotatif
Kursi dalam KBBI
berarti tempat duduk
yang berkaki dan
Kata kursi dalam
kalimat ini
bukanlah makna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
mempertahankan
Preseidential
Threshold sebesar
20&% kursi DPR.
(Partai Golkar
mendukung
putusan MK)22-
3-2014, hlm.4
Golkar Idrus
Marham
bersandaran. yang sebenarnya.
Kursi dalam
kalimat ini adalah
simbol
kedudukan/kekua-
saan.
64 Kepada Anas
terpikul sebuah
tanggung jawab
untuk
menyerahkan
bukti-buktinya.
(Penyelidikan
kasus korupsi
hambalang Anas
Urbaningrum
terkait uang muka
pembelian mobil
Toyota Harrier
berasal dari
pemberian SBY
terkait pemilu
tahun 2009) 22-
3-2014, hlm.3
Staf Bidang
Khusus
Presiden
Bidang
Komunikasi
Politik
Daniel
Sparinga
Terpikul Makna
konotatif
Kata khusus
Pikul dalam KBBI
berarti beban yang
digandar (dibawa
dengan pikulan yang
ditaruh di atas bahu).
Kalimat ini
menyatakan bahwa
Anas masih
memiliki beban
untuk menyerahkan
bukti-bukti kepada
penyidik.
65 Ini seperti
antitesis gerakan
pada pemilu
sebelumnya agar
tidak memilih
politisi busuk.
(Sejumlah
lembaga swadaya
masyarakat di
Jakarta
mengkampanyeka
n gerakan untuk
memilih anggota
legislatif yang
bersih) 18-2-
2014, hlm.2
Eryanto
Nugroho
dari PSHK
Busuk Kata lugas Busuk dalam KBBI
berarti rusak atau
berbau tidak sedap (tt
buah, daging, dsb).
Kalimat ini
mengandung
makna yang lugas.
Kelugasan tersebut
terlihat pada kata
busuk. Penggunaan
kata lugas ini
dimaksudkan untuk
memberikan
pengaruh agar
jangan memilih
politisi yang tidak
baik.
66 Kami berterima
kasih dan
mengapresiasi
kehadiran dan
dukungan Bapak
Suryadharma Ali
dan PPP. Semoga
ini menjadi
langkah yang
positif menjelang
pemilu legislatif.
(Partai Gerindra
mengucapkan
terima kasih atas
dukungan PPP)
25-3-2014, hlm.2
Wakil Ketua
Umum
Partai
Gerakan
Indonesia
Raya Fadli
Zon
Berteri-
ma kasih,
menga-
presiasi
Kata berasa
dan kata
abstrak
Berterima kasih
dalam KBBI berarti
mengucapkan syukur,
melahirkan rasa
syukur atau
membalas budi
setelah menerima
kebaikan, dsb.
Mengapresiasi dalam
KBBI berarti
melakukan
pengamatan, penilaia,
dan penghargaan (
misalnya terhadap
karya seni).
Kalimat ini
menggunakan kata
yang bernilai rasa
baik yaitu kata
berterima kasih dan
mengapresiasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
67 Pertemuan ini
kebetulan yang
luar biasa, tak
direncanakan, tapi
pertemuan yang
manis.
(Pertemuan Surya
Paloh dan Anis
Matta dalam
pertemuan itu
mereka saling
memberikan
apresiasi.) 27-3-
2014, hlm.2
Presiden
Partai
Keadilan
Sejahtera
Anis Matta
Manis Makna
konotatif
Manis dalam KBBI
berarti rasa seperti
rasa gula.
Kalimat ini
mengandung
makna konotatif.
Konotatif tersebut
terletak pada kata
manis. Kata manis
dalam hal ini
adalah sesuatu
yang
menyenangkan,
membahagiakan.
68 Saya terharu siang
hari ini karena
saya tidak
menduga
pernyataaan
deklarasi seperti
ini. Terima kasih,
kalian sebagai
kawan sejati
muncul saat-saat
kritis.
(Para
purnawirawan
Letjen Yunus
Yosfiah dan
beberapa
purnawirawan
lainnya
mendukung
Prabobo subianto
untuk menjadi
calon presiden RI)
28-3-2014 manis,
hlm.3
Prabowo
Subianto
Terima
kasih
Kata berasa Terima kasih dalam
KBBI berarti rasa
syukur.
Kalimat ini
mengadung nilai
rasa yang baik.
Kalimat yang
mengungkapkan
rasa terima kasih.
69 Rakyat kita tidak
bodoh. Jangan
serahkan negara
ini kepada
koruptor dan
maling.
(Rakyat kita tidak
bodoh. Jangan
serahkan negara
ini kepada
koruptor dan
maling) 28-3-
2014, hlm.3
Prabobo
Subianto
Bodoh,
maling
Kata lugas Bodoh dalam KBBI
berarti tidak lekas
mengerti; tidak
mudah tahu atau
tidak dapat
(mengerjakan, dsb).
Maling dalam KBBI
berarti orang yang
mengambil milik
orang lain secara
sembunyi-sembunyi;
pencuri (terutama
yang mencuri pada
malam hari).
Kalimat ini
menggunakan
bentuk kata lugas
yaitu, bodoh dan
maling. Kata-kata
tersebut digunakan
dalam kampanye
70 Apanya yang
boneka? Boneka
dari siapa? Dia
(Jokowi) punya
prinsip, tidak
Megawati
Soekarno
Putri
Boneka Makna
konotatif
Boneka dalam KBBI
berarti tiruan anak
untuk permainan;
anak-anakan.
Kata boneka dalam
kalimat ini adalah
bukan makna
sebenarnya.
Boneka dalam hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
mungkin Pak
Joko Widodo itu
boneka saya
(Teriakan Mega
saat kampanye di
Manado Sulawesi
Utara di hadapan
5000 orang)
1-4-2014, hlm.3
ini adalah orang
yang dapat
dikendalikan,
dipermainkan.
71 Kita tidak mau
dipimpin oleh
pemimpin
boneka, orang
yang bisa dibeli.
Kita mau
dipimpin orang
yang bersih
Teriakan
kampanye
Prabowo di
Sragen Jawa
Tengah 16 maret
17-3-2014, hlm.2
Prabowo
Subianto,
Ketua
Pembina
Partai
Gerindra dan
Calon
Presiden RI
Boneka Makna
konotatif
Boneka dalam KBBI
berarti tiruan anak
untuk permainan;
anak-anakan.
Kata boneka dalam
kalimat ini adalah
bukan makna
sebenarnya.
Boneka dalam hal
ini adalah orang
yang dapat
dikendalikan,
dipermainkan.
72 Saya telah
berdialog dengan
para
purnawirawan di
kabupaten. Kami
sepakat dan
mantap
meendukung
Prabowo untuk
menjadi presiden
Indonesia
(Mendukung
Prabowo menjadi
presiden di
wilayah Palu) 1-
4-2014, hlm.3
Kolonel
(Purn)
Azwar Syam
Saya Kata
bersinonim
Saya dalam KBBI
berarti orang yang
berbicara atau
menulis (dalam
ragam resmi atau
biasa); aku.
Kalimat ini
menyatakan
maksud
mendukung
Prabowo sebagai
capres.
72 Presiden dan
wakil presiden
tidak boleh lagi
dibebani dengan
urusan-urusan
parpol, ormas,
yayasan dan lain-
lain. waktu dan
perhatian
hanyalah
dipersembahkan
untuk
kepentingan
bangsa dan negara
yang meliputi
segenap warga
bangsa
(Memberikan
pendapat agar
Wakil Ketua
Majelis
Permusyawa
ratan Rakyat
Lukman
Hakim
Saifudin
Diper-
sembah-
kan
Kata abstrak Sembah dalam KBBI
berarti pernyataan
hormat dan khidmat
(dinyatakan dengan
cara menangkupkan
kedua belah tangan
atau menyusun jari
sepuluh, lalu
mengangkatnya
hingga ke bawah
dagu atau dengan
menyentuhkan ibu
jari ke hidung).
Kalimat ini
mengandung
kritikan agar
presiden tidak
dibebani dengan
urusan parpol agar
fokus dengan
urusan negara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
dibuat undang-
undang bagi
presiden dan
wakil presiden
seharusnya tidak
diperbolehkan
mengurus apalagi
memimpin partai
politik, untuk
mencegah adanya
penyelewengan
fasilitas serta
anggaran negara
untuk
kepentingan
parpol) 1-4-2014,
hlm.3
73 Dengan 91 kursi
dari sebelas dapil
, ini yang paling
besar.
(Jawa Barat
sebagai daerah
yang strategis dan
banyak
pendukung
gerindra)2-4-2014
Wakil Ketua
Umum partai
Gerindra
Fadli Zon
Kursi Makna
konotatif
Kursi dalam KBBI
berarti tempat duduk
yang berkaki dan
bersandaran.
Kata kursi dalam
kalimat ini adalah
bukan makna yang
sebenarnya. kursi
dalam hal ini
adalah m,enyatakan
kekuasaan dan
kedudukan.
74 Kita dijajah
dibidang
pertambangan,
kelautan,
kehutanan,
perbankan, semua
masih digengam
orang asing dan
ini harus kita
perbaiki.
(demokrasi dan
ekonomi
indonesia
mengalami
kemajuan, tetapi
ada beberapa
sektor yang perlu
diperbaiki) 3-4-
2014, hlm.3
Amien rais Dijajah Kata umum Jajah dalam KBBI
berarti kuasai daerah.
Kalimat ini
bermaksud
memberikan
kritikan dan
penerangan
terhadap
perekonomian
Indonesia.
75 Saya patut
kecewa, kerena
dari ketiganya,
mereka hanya
berlaku sebagai
pedagang isu
HAM, itupun
mereka
menjelaskan isu
HAM yang sudah
bosan kami
dengar.
Koordinator
Komisi
untuk Orang
Hilang dan
Tindak
Kekerasan
Haris Azhar
Peda-
gang
Makna
konotatif
Pedagang dalam
KBBI berarti orang
yang kerjanya
berdagang.
Kalimat ini
menyatakan
maksud
kekecewaan
dengan
menggunakan kata
konotatif pedagang.
Pedangang di sini
untuk menyebut
perwakilan parpol
yang menjelaskan
tentang isu HAM.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
(belum ada parpol
yang memberi
solusi konkret
tentang
pelanggaran
HAM) 4-4-2014,
hlm.2
76 Tidak heran,
pegawai di level
rendah , seperti
golongan III A di
kantor pajak
sudah memiliki
rekening
tabungan dengan
nilai ratusan juta
rupiah.
(Sektor yang
rawan praktik
korupsi adalah
bagian pajak) 7-4-
2014, hlm.4
Ketua
Komisi
Pemberantas
an Korupsi
Abraham
Samad
Rendah Kata antonimi
gradual
Rendah dalam KBBI
berarti dekat ke
bawah; tidak tinggih.
Menyatakan bahwa
biasa bahwa
pegawai pajak di
level rendah dapat
memiliki rekening
ratusan juta. Hal itu
disebabkan karena
adanya tindakan
korupsi.
77 Sekarang yang
terjadi, kunci
server seluler itu
masih dipegang
asing.
( Langkah TNI
AD untuk mandiri
dalam hal
teknologi, tetapi
yang terjadi
jaringan internet
Indonesia belum
mandiri) 8-4-
2014, hlm.4
Onno Purbo,
pakar
teknologi
infoormasi
kemiliteran
Kunci Kata konkret Kunci dalam KBBI
berarti alat untuk
mengancing pintu,
peti, dsb.
Kalimat ini
menyatakan bahwa
langkah TNI AD
untuk mandiri
terhambat oleh
kunci server yang
masih di pegang
oleh luar negeri.
78 Indonesia adalah
penyumbang
pasukan
perdamaian
terbesar ke 17 di
dunia.
(Indonesia
menambah
pasukan
perdamaian di
duania) 8-4-2014,
hlm.3
Presiaden RI
Susilo
Bambang
Yudoyono
Terbesar Kata antonimi
jenis kembar
Terbesar dalam KBBI
berarti paling besar.
Menyatakan suatu
kebanggaan karena
Indonesia masuk
dalam sepuluh
besar negara yang
menyumbang
pasukan
perdamaian
terbanyak.
79 Orang
merendahkan
saya karena
mereka tidak tahu
siapa Rhoma
sebenarnya.
Mereka pikir saya
tidak tahu soal
politik. Padahal
40 tahun terakhir
Rhoma
Irama
Meren-
dahkan
Kata antonimi
jenis kembar
Merendahkan dalam
KBBI berarti
menjadika rendah,
membawa hingga
menjadi rendah;
menurunkan.
Kalimat ini
menyatakan
optimesme yang
dimiliki Roma
Irama untuk tetap
maju menjadi
cawapres.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
ini lagu saya
berisi tentang
politik.
(Rhoma Irama
tetap optimis
menjadi
cawapres) 9-4-
2014, hlm.2
80 Marilah kita
hormati, kita
terima hasil
pemilihan umum
ini.
(Presiden SBY
menyampaikan
pendapatnya
setelah
memberikan hak
suaranya di TPS
06, Desa Nagrak,
Kecamatan
Gunung Putri,
Bogor, Jawa
Barat) 10-4-2014,
hlm.3
PresidenRI,
Susilo
Bambang
Yudhoyono
Hormati Kata berasa Hormat dalam KBBI
berarti menghargai
(takzim, khidmat,
sopan).
Kalimat ini
mengajak
masyarakat untuk
menghormati hasil
pemilu. Ajakan itu
disertai dengan
kata hormat yang
dirasa memiliki
nilai rasa baik.
81 Titik rawan
adalah ketika
proses penyalin
rekapitulasi dari
CI plano ke CI
Folio
Transparasi CI
diharapkan dapat
mengurangi
praktik jual beli
suara) 11-4-2014,
hlm.2
Ketua
Perkumpulan
untuk
Pemilu dan
Demokrasi,
Didik
Supriyanto
Rawan Kata Antonimi
gradual
Rawan dalam KBBI
berarti muda, lembut.
Kalimat ini
menyatakan
terdapat proses
yang rawan
terhadap
manipulasi data
saat menyalin
rekapitulasi.
82 Sekeras dan
sebesar apapun
perbedaan
antarpengurus
harus bisa
diselesaikan
secara beradab di
meja forum
permusyawaratan
partai secara
konstitusional.
( Menyelesaikan
sengketa yang
terjadi di PPP
agar tidak
menjadi tontonan
publik)15-4-2014,
hlm.2
Wakil Ketua
Umum PPP,
Lukman
Hakim
Saifudin
Beradab Kata abstrak Beradab dalam KBBI
berarti mempunyai
adab; mempunyai
budi bahasa yang
baik; berlaku sopan.
Harapan agar
masalah dalam PP
diselesaikan secara
baik-baik. Harapan
itu ditunjukan
dengan kata
beradab.
83 Panglima TNI
harus fokus
mengamankan
Anggota
Koalisi
Netralis Al
Meng-
amankan
Kata abstrak Mengamankan dalam
KBBI berarti
menjadikan tidak
Menyatakan
pendapat bahwa
TNI harus bertugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
situasi menjelang
pemilu presiden
bersama
kepolisian Negara
RI
( Panglima TNI
akan dijadikan
sebagai calon
presiden) 16-4-
2014, hlm.2
Araf berbahaya, tidak
rusuh (kacau,
kemelut, dsb).
mengamankan
situasi menjelang
pemilu.
84 Ketika dokumen
yang diserahkan
kepada kami itu
sudah kami buka,
sejak itu
masyarakat dapat
memberikan
tanggapannya
kepada KPU
(KPU membuka
peluang untuk
partisipasi
masyarakat untuk
memberikan
tanggapan kepada
capres dan
cawapres) 16-4-
2014, hlm.4
Komisioner
KPU, Ida
Budhiati
Doku-
men
Kata konkret Dokumen dalam
KBBI berarti surat
yang tertulis atau
tercetak yang dapat
dipakai sebagai bukti
keterangan (seperti
akta kelahiran, surat
nikah, surat
perjanjian).
Menyatakan bahwa
peluang untuk
partisipasi
masyarakat dibuka
ketika dokumen
sudah diserahkan
pada KPU.
85 Mereka tidak
hanya
diberhentikan dari
jabatannya,
mereka juga
dipecat secara
tidak hormat
(Lima pengurus
Dewan Pimpinan
Wilayah (DPW)
dipecat karena
dinilai tidak
laksanakan
keputusan partai
dan tidak
menjunjung tinggi
harkat dan
martabat partai)
17-2-2014, hlm.4
Wakil
Sekretaris
Jenderal PPP
Syaifullah
Tamliha
Dipecat Kata lugas Dipecat dalam KBBI
berarti dilepaskan
(dari jabatan);
diberhentikan (dari
keanggotaan
perkumpulan, dsb).
Kalimat ini
mengandung kata
lugas, yaitu kata
dipecat. Terdapat
kata yang lebih
baik daripada kata
dipecat, misalnya
dinonaktifkan.
Kata ini digunakan
untuk
menyampaikan
bahwa ada anggota
DPW dari PPP
yang dinonaktifkan
karena dinilai tidak
melaksanakan
keputusan partai
dan tidak
menjunjung tinggi
harkat dan martabat
partai.
86 Saya sebal karena
terus didesak
membantu
(Soekarwo).
(Kesaksian Akil
dalam perkara
suap MK dengan
terdakwa anggota
DPR Chairun
Akil
Mochtar
sebal Kata khusus Kalimat ini
menyatakan salah
satu ungkapan
perasaan marah,
yaitu sebal karena
didesak membantu
Soekarwo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Nisa) 1-2-2014,
hlm.3
87 Kami ingin
melihat MK
berwibawa bukan
terpolitisasi
(Menilai MK
yang hendak
menerima uji
materi UU No
4/2014) 8-2-2014,
hlm.3
Direktur
Eksekutif
Yayasan
Lembaga
Bantuan
Hukum
Indonesia
Alvon
Kurnia
Palma
Terpoliti-
sasi
Kata abstrak Politisasi dalam
KBBI berarti
membuat keadaan
bersifat politis.
Kalimat ini
menyatakan
harapan agar MK
dapat berwibawa
dan tidak
terpengaruh hal-hal
yang bersifat
politis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
TABULASI DAN ANALISIS DATA GAYA BAHASA
Jenis Majas :
Majas Perbandingan
Majas Pertentangan
Majas Pertautan
Majas Perulangan
Tabel Analisis Majas Perbandingan
No Kalimat Penutur Konteks Makna Maksud Gaya
Bahasa
1. Hati-hati,
jangan
korupsi ya!
Korupsi itu
baunya
menyengat.
(Kompas, 2-
2-2014,
hlm.2)
J. Osdar Kasus
bencana di
Manado
menimbulka
n bau
menyengat
pasca banjir.
Pada kalimat
ini, korupsi
diibaratkan
seperti sebuah
benda yang
memiliki bau
menyengat
Korupsi
diibaratkan
seperti sesuatu
yang memiliki
bau menyengat,
terdapat sebuah
peringatan untuk
jangan melakukan
korupsi
Metafo-
ra
2. Sayangnya,
persoalan
itu berisiko
melahir-kan
persoalan
baru.
(Kompas ,
7-2-2014,
hlm.2)
Jeffray
Winters
Pemerhati
Politik
Indonesia
Putusan MK
mengenai
dana saksi
dalam
pemilu
Suatu
persoalan
diibaratkan
seperti manusia
yang mampu
untuk
melahirkan.
Dalam KBBI
melahirkan
berarti
mengeluarkan
anak(dari
kandungan)
Persoalan putusan
MK dapat
menambah
persoalan-
persoalan baru.
Menambah
persoalan
diibaratkan
seperti manusia
yang mampu
melahirkan
(menambah
keturunan)
Personi
-fikasi
3. Itu
(keputusan)
kan, ibarat
mereka
menembak
kaki sendiri
di tengah
upaya MK
mengembali
Jefffray
Winters
Pemerhati
politik
Indonesia
Putusan MK
mengenai
dana saksi
pemilu
Putusan yang
dinyatakan MK
mengenai Dana
saksi pemilu
diibaratkan
melukai kaki
sendiri. MK
telah membuat
luka pada
Putusan yang
dinyatakan MK
mengenai dana
saksi parpol
merupakan
putusan yang
merugikan bagi
MK sendiri.
Perump
amaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
kan wibawa.
(Kompas, 7-
2-2014,
hlm.2)
penopang MK
yang
diibaratkan
kaki.
4. Adanya
disparitas
Subordina-si
dengan DKI
membuat
Jabar
menjadi
pelayan
DKI. Hal ini
karena
sekian lama
Jabar
diposisikan
sebagai
daerah
penyangga
ibu kota.
(10-4-2014,
hlm. 4)
Guru Besar
Ilmu
Hukum
Univ.
Parahya-
ngan Asep
Warian
Yusuf
Meminta
pemerintah
pusat
memberi
kebijakan
khusus bagi
Jabar
Pelayan dalam
KBBI berarti
orang yang
membantu,
pembantu;
pesuruh.
Dalam kalimat
itu diibaratkan
Jabar menjadi
pelayan bagi
DKI Jakarta.
Jabar menjadi
provinsi yang
membantu DKI,
sehingga
pemerintah perlu
memerhatikan
dan memberikan
kebijakan khusus
bagi Jabar
Personi
-fikasi
5. Justru dalam
voting
tempo hari,
proses
memasuk-
kan surat ke
kotak suara
seperti
menjadi
sebuah
atraksi.
(10-2-2014,
hlm.2)
Haryono
Darmono
Voting
jelang
pemilu
Atraksi dalam
KBBI berarti
sesuatu yang
menarik
perhatian.
Dalam kalimat
ini, proses
memasukkan
surat ke kotak
suara
diibaratkan
sebuah atraksi,
dapat menarik
perhatian/meng
undang
perhatian
Haryono Damono
mengkritik DPR
saat votting jelang
pemilu.
Menurutnya
proses
memasukkan
surat ke kotak
suara yang
dilakukan DPR
dapat
mengundang
perhatian.
Perum-
pamaan
6. Lampu-
lampu kilat
pun
menyambar,
kamera
demi
kamera
mengabadik
Haryono
Darmono
Voting
jelang
pemilu
diabadikan
oleh para
wartawan
Cahaya-cahaya
yang berasal
dari kamera
wartawan
menandakan
bahwa
wartawan
mengambil
Cahaya-cahaya
yang berasal dari
kamera wartawan
menandakan
bahwa wartawan
mengambil
gambar dan
mengabadikan
Metafo-
ra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
annya (10-
2-2014,
hlm. 2)
gambar dan
mengabadikan
gambar
tersebut.
Lampu-lampu
kitat
merupakan
pengibaratan
cahaya yang
berasal dari
kamera.
gambar tersebut.
Lampu-lampu
kitat merupakan
pengibaratan
cahaya yang
berasal dari
kamera.
7. Masyarakat
akan
mengevalua
si kambali
capaian para
caleg
berlahan
yang sudah
maju
berkali-kali
itu, bahkan
ada yang
sudah
hampir 3
periode itu.
Bisa jadi,
masyarakat
ingin ada
perubahan,
dalam
kondisi ini,
Golkar dan
PDI-bagai
di atas
angin
(10-2-2014,
hlm. 4)
Ariska Prediksi
pemilu 2014,
tentang
pergeseran
suara di
Lampung
Arti ungkapan
berada di atas
angin yaitu
lebih unggul
dari pada yang
lain.
Menyatakan
keadaan Parpol
Golkar dan PDI
berada lebih
unggul dari
parpol yang
lainDalam
kalimat tersebut
diibaratkan di atas
angin
Perump
amaan
8. Kalau tidak
ada
pancasila,
minoritas
tidak
memandang
Indonesia
sebagai
rumahnya
Anggota
dewan
pembina
Gerindra,
Hashim
Djojohadik
usumo
Gerindra
memberi
pandangan
tentang
pancasila
Indonesia
diibaratkan
seperti rumah
yaitu bangunan
untuk tempat
tinggal
Menyatakan
bahwa pancasila
membuat kaum
minoritas merasa
bahwa Indonesia
merupakan
tempat tinggal,
tempat untuk
bernaung
Perum-
pamaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
lagi (12-2-
2014, hlm.
5)
9. Ini sih
dagelan
saja,
kegenitan
parpol yang
salah bukan
TNI,
melainkan
parpol yang
mengusulka
n nama
panglima
TNI
(5-2-2014,
hlm.3)
Koordina-
tor kontras
Haris
Azhar
Menganggap
munculnya
nama
Moeldoko
sebagai salah
satu calon
presiden
hanya
sebagai
lelucon.
Kegenitan,
genit dalam
KBBI berarti
bergaya-gaya
(tingkah
lakunya)
banyak
tingkahnya.
Genit
merupakan
salah satu sifat
yang ada pada
diri manusia.
Suatu lembaga
seperti parpol
diibaratkan
sebagai
manusia yang
memiliki sifat
genit (banyak
tingkah).
Parpol yang
mengusulkan
Panglima TNI
sebagai salah satu
presiden dianggap
banyak tingkah
dan untuk
bergaya-gaya
Personi
-fikasi
10 Demokrasi
itu tidak
murah.
(13-2-2014,
Hlm.3)
Aryo, putra
Hasyim
Djojohadik
usuma
Memaparkan
biaya
kampanye.
Demokrasi
secara tidak
langsung
dianggap
sebagai barang
dagangan yang
tidak murah.
Murah
menupakan
nilai jual untuk
suatu barang
dagangan.
Dalam KBBI
murah berarti
lebih rendah
daripada harga
yang dianggap
berlaku di
pasaran.
Menyatakan
bahwa demokrasi
membutuhkan
biaya yang tidak
sedikit (banyak
biaya) karena
demokrasi tidak
murah.
Metafo-
ra
11 Sebagai
penyangga
ibu kota,
infrastruktur
Guru Besar
Ilmu
Pemerinta-
han Undip
Memberi
kebijakan
khusus bagi
Jabar
Penyangga
dalam KBBI
berarti alat
untuk
Menyatakan
bahwa Jabar
harus
meningkatkan
Metafo-
ra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
di Jabar
semestinya
lebih kuat.
(13-2-2014,
hlm. 4)
Dede
Mariana
sebagai
daerah yang
menyokong
ibu kota
menyangga:
sandaran:
bangunan bagi
atas
infrastrukturnya.
Hal itu
disebabkan Jabar
adalah provinsi
yang menyangga
atau sandaran
bagi Jakarta.
12 Secara
objektif
memang
berat karena
pengalaman
pemilu
2009,
mereka
yang
memperoleh
kursi adalah
mereka
yang
mempunyai
kekuasaan
di tingkat
lokal.
(14-2-2014,
hlm. 3)
Tubagus
Ace Hasan
Syadzily
Persaingan
pemilu
legislatif
Kursi dalam
bidang politik
merupakan arti
dari sebuah
kedudukan.
Persaingan
pemilu secara
objektif dirasa
berat, karena
oknum yang
mempunyai
kekuasaanlah
yang akan
mendapatkan
kedudukan
Metafo-
ra
13 Posisi
kominda ini
rawan ikut
bermain
dalam
pemilu.
Mereka
berkordinasi
dengan
pimpinan
daerah.
(14-2-2014,
hlm. 3)
Juru Bicara
Koalisi
Muradi
TNI-Polri
netral dalam
pemilu
Bermain dalam
KBBI berarti
melakukan
sesuatu untuk
bersenang-
senang.
Bermain dalam
hal ini
merupakan
ibarat dari
campur tangan
TNI dalam
pemilu.
Kominda rawan
ikut campur
tangan dalam
pemilu
Metafo-
ra
14 Saat ini
banyak raja
kecil yang
membuat
anggaran
tersebut
Direktur
Sugar Grup
Fauzi
Thoha
Pembangu-
nan
infrastruktur
Lampung
terhambat
Kata raja
dalam KBBI
berarti
penguasa
tertinggi pada
suatu kerajaan
Pembangunan
infratruktur di
Lampung
terhambat karena
terdapat banyak
penguasa daerah
Metafo-
ra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
tidak sampai
pada
realisasi
pembangu-
nan
(15-2-2014,
hlm. 4)
(biasanya
diperoleh
sebagai
warisan) orang
yang
mengepalai
dan
memerintah
suatu bangsa
atau negara.
Istilah raja
kecil dalam
kalimat ini
berarti terdapat
penguasa
daerah yang
menghambat
anggaran untuk
pembangunan
infrastruktur.
(pemerintah
daerah) yang
menghambat dan
tidak
merealisasikan
dana untuk
infrastruktur
15 Saya ingin
tahun 2014
menjadi
tahun
kebangkitan
PPP, bukan
tahun
ratapan
seperti ini.
(18-2-2014,
hlm.2)
Suryadhar-
ma Ali
Suara PPP
terus
menurun.
Dalam KBBI
kebangkitan;ba
ngkit berarti
kebangunan
(menjadi sadar)
sedangkan
ratapan berarti
tangisan yang
disertai ucapan
yang
menyedihkan,
mengeluh(de-
ngan
menangis;menj
erit). Kedua hal
ini merupakan
suatu keadaan
yang
berlawanan.
Harapan PPP di
tahun ini tidak
sesuai kenyataan.
Harapan PPP
tahun ini menjadi
tahun kebangkitan
tetapi malah
menjadi tahun
yang
menyedihkan
karena terjadi
permasalahan
internal di PPP
dan suara untuk
PPP menurun.
Antite-
sis
16 Kami ingin
melihat MK
berwibawa
bukan
terpolitisasi.
(18-2-2014,
hlm. 4)
Direktur
Eksekutif
Yayasan
Lembaga
Bantuan
Hukum
Indonesia
Alvon
Kurnia
Menilai MK
yang hendak
menerima uji
materi UU
No 4/2014
Dalam KBBI
berwibawa
berarti
mempunyai
wibawa(sehing
ga disegani dan
dipatuhi)
sedangkan
terpolitisas,
Keadaan yang
tidak sesuai
harapan. MK
diharapkan
memiliki sifat
berwibawa,
sehingga dapat
disegani dan
dipatuhi. Namun,
Antite-
sis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Palma politisasi:
membuat
keadaan.
Terpolitisasi
berarti keadaan
MK sudah
terpengaruh
politik.
sebaliknya MK
dalam keadaan
yang terpengaruh
politik, sehingga
menjadi kurang
berwibawa(kuran
g disegani)
17 Ini bukan
Cuma untuk
pemilu yang
baik,
melainkan
juga supaya
aktor
keamanan
lebih
profesional.
Kami sudah
punya e-
pengaduan
di
keamananpe
milu@gmail
.com dan
formulir
isian online
jika ada
pelaporan
ini (link
formulir
pengaduan:h
ttp:bit.ly/kea
mananpemi-
lu).
(19-2-2012,
hlm.2)
Koordina-
tor Komisi
untuk
Orang
Hilang dan
Korban
Tindak
Kekerasan
(Kontras)
Haris
Azhar
Netralitas
aparat
keamanan
dalam
pemilu 2014
Kata aktor
dalam KBBI
berarti pria
yang berperan
sebagai pelaku
di pementasan
cerita, drama,
di panggung,
televisi, radio;
orang yang
berperan pada
suatu kejadian
penting
Aktor keamanan
dalam konteks ini
merupakan TNI
untuk
mengamankan
jalannya pemilu.
Pembuatan e-mail
untuk pelaporan
bagi kinerja TNI
dalam pemilu,
diharapkan dapat
meningkatkan
profesionalitas
TNI.
Metafo-
ra
18 Kita tidak
hanya butuh
orang pintar
dan berani
berkuasa.
Kepintaran
hanya untuk
mengakali
Wakil
Ketua
Dewan
Perwaki-
lan Daerah
Gusti
Kanjeng
Ratu
Indonesia
membutuh-
kan
pemimpin
yang berani
dan mau
bersikap
patriotik
Mengakali
dalam KBBI
berarti mencari
akal (ikhtiar,
daya, upaya)
untuk
melakukan
sesuatau.
Meyatakan bahwa
Indonesia
membutuhkan
orang yang pintar
dan berani
berkuasa untuk
memajukan
bangsa. Bukan
Antite-
sis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
cara
berkuasa,
tidak untuk
kepentingan
rakyat,
justru akan
menyeret
bangsa pada
potensi
kehancuran.
(10-4-2014,
hlm.3)
Hemas dalam
menjaga dan
memprakti-
kan nilai
Pancasila
Dalam kalimat
tersebut berarti
memiliki
kepintaran,
daya, upaya
tidak untuk
kepentingan
rakyat maka
akan membuat
potensi bangsa
menjadi hancur
sebaliknya,
kepintaran untuk
membuat bangsa
hancur.
19 Uang APBD
semestinya
untuk
meningkat-
kan
kesejahte-
raan rakyat
justru
dihambur-
kan ke
orang-orang
terdekat
mereka
(pelaku) Ini
jadi modus
TPPU para
koruptor.
(22-2-2014,
hlm.2)
Pengamat
TPPU dari
Universitas
Trisakti
Mengusut
pemberian
tersangka
TPPU
Tubagus
Chaeri
Wardana
Terjadi
pertentangan
antara
kesejahteraan
dan
dihamburkan.
APBD yang
dihamburkan
tentu tidak
akan membuat
rakyat
sejahtera
Terjadi
pertentangan
antara
kesejahteraan dan
dihamburkan.
APBD yang
dihamburkan
tentu tidak akan
membuat rakyat
sejahtera
Antite-
sis
20 Yang
bersangku-
tan
signifikan di
dalami
peran dan
kesaksian-
nya agar
KPK bisa
menemukan
gurita
korupsi di
sektor migas
yang sangat
Wakil
Ketua KPK
Busyro
Muqoddas
Pengemba-
ngan
penyidikan
kasus
dugaan
korupsi
terkait
kegiatan di
Kementrian
Energi dan
Sumber
Daya
Mineral
dengan
Gurita
merupakan
hewan yang
memiliki
delapan
tentakel
(delapan
lengan) dan
merupakan
hewan
invertebrata
yang paling
cerdas dari
invertebrata
KPK
mengharapkan
saksi dapat
memberikan
kesaksian dan
berperan dalam
menemukan
koruptor-koruptor
di sektor migas
Metafo-
ra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
besar
nilainya.
(26-2-2014,
hlm.3)
tersangka
Waryono
Karno
yang lain.
gurita korupsi
merupakan
simbol orang-
orang yang
melakukan
korupsi
21 Ini sudah
mulai
diperiksa
dan akan
terus
dikembang-
kan dan
didalami .
Praktik
percalonan
dan
memanfaatk
an anggaran
haji sebagai
bisnis
memang
menggiur-
kan karena
merupakan
peluang
bisnis
permanen
dan pasti
(26-2-2014,
hlm.4)
Wakil
Ketua
Komisi
Pemberan-
tasan
Korupsi
Busyro
Muqodas
Komisi
pemberanta-
san korupsi
bersama
Pusat
Pelaporan
dan Analisis
Transaksi
Keuangan
menemukan
dugaan ada
anggota
Dewan
Perwakilan
rakyat yang
ikut
“bermain”
dalam bisnis
penyelengga
-raan haji.
Dalam KBBI
bisnis
merupakan
usaha
komersial
dalam dunia
perdagangan;
bidang usaha.
Dalam kalimat
ini bisnis
diarahkan ke
dalam usaha
yang
cenderung
negatif karena
memanfaatkan
anggaran haji.
KPK menyatakan
bahwa anggaran
haji merupakan
sektor yang dapat
menjadi usaha
korupsi permanen
bagi para
koruptor.
Khususnya
anggota dewan
berkecimpung
dalam hal ini.
Metafo-
ra
22 Saya jangan
dipancing
pertanyaan
seperti itu.
(27-2-2014,
hlm.3)
Ketua
Umum
Partai
Demokrasi
Indonesia
perjuangan
Megawati
Soekarno
Putri
Ketika
ditanya
kemungki-
nan dirinya
masih ingin
mengajukan
diri sebagai
presiden,
Megawati
dengan
enggan
menaggapi-
nya
Pertanyaan
diibaratkan
sebagai sesuatu
yang dapat
memikat,
sehingga
memperoleh
apa yang
diinginkan
Wartawan
menginginkan
jawaban dari
Megawati akan
mengajukan diri
sebagai calon
presiden atau
tidak dan
Megawati
menolak dengan
ungkapan “Saya
jangan dipancing
dengan
pertanyaan seperti
Metafo-
ra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
ini.”
23 Bagaimana
kami punya
daya saing
kalau
infrastruktur
-nya
berlepotan
dan
compang-
camping
(28-2-2014,
hlm.2)
Gubernur
Sumatera
Utara Gatot
Pujo
Nugroho
Banyak
infrastruktur
yang kurang
memadai
seperti
listrik,
bandara
udara, dan
jalan lintas
utama
Berlepotan
dalam KBBI
berarti
bergelimang(de
-ngan lumpur)
dan compang
camping
berarti koyak-
koyak
memanjang.
Kalimat itu
menggambar-
kan
infrastruktur
yang masih
buruk
(bergelimang
lumpur dan
terkoyak-
koyak)
Kalimat yang
memiliki harapan
agar pemerintah
memberikan
bantuan dalam
pembangunan
infrastruktur
Sumut agar
memiliki daya
saing.
Metafo-
ra
24 Kalteng
selama ini
hanya
menjadi
lahan
eksploitasi
emas,
batubara,
bauksit,
kayu, dan
juga sawit,
tetapi
masyarakat
tetap
miskin.
Masyarakat
asli Kalteng
masih
sebatas
menjadi
penonton di
perusahaan
tambang
dan
perkebunan
besar.
Mereka
Tokoh
Masyarakat
Ketua
Dewan
Adat
Dayak
Sabran
Achmad
Provinsi
Kalimantan
Tengah
seluas
153.564
tidak leluasa
mendayagu-
nakan
sumber daya
alam yang
dimiliki.
Kebijakan
yang
tumpang
tindih antara
daerah dan
pusat
menjadi
penyebab
Penonton
dalam KBBI
berarti orang
yang menonton
pertunjukan.
Dalam kalimat
ini, masyarakat
diibaratkan
menonton
pertunjukan.
Pertunjukan itu
adalah banyak
perusahaan
tambang yang
berkembang di
daerahnya,
tetapi
masyarakat
tetap hidup
miskin.
Kalimat tersebut
berisi harapan
agar masyarakat
dibekali
pengetahuan agar
dapat
meningkatkan
kesejahteraan.
Tidak hanya
melihat
perusahaan
tambang yang
terus berkembang
di daerahya.
Metafo-
ra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
hanya jadi
buruh atau
sopir,
seharusnya
diberi
pembekalan
atau
pengetahuan
agar dapat
meningkatk
an
kesejahteraa
nnya.
(3-3-2014,
hlm.3)
25 Provinsi-
provinsi di
Sulawesi
sudah lebih
maju.
Bandingkan
dengan kita
yang baru di
atas kertas.
(4-3-2014,
hlm.4)
Gubernur
Sulawesi
Utara,
Sinyo
Harry
Sarunda-
jang
Memban-
dingkan
pembanguna
n ekonomi
China dan
kemajuan
ekonomi
Sulawesi
Utara
Istilah di atas
kertas adalah
perjanjian
tertulis. Dalam
kalimat itu
berarti
pebangunan
kemajuan
masih sebatas
perjanjian.
Pembangunan
ekonomi Sulawesi
Utara masih
sebatas perjanjian
tertulis. Belum
ada realisasi.
Dalam kalimatnya
memiliki harapan
agar perjanjian itu
segera
direalisasikan
untuk
membangun
daerah.
Metafo-
ra
26 Pembentu-
kan dua
kamar di
parlemen
juga
bertujuan
mengoptima
lkan fungsi
legislasi.
(5-3-2014,
hlm.2)
Irman
Gusman,
perwakilan
Partai
Demokrat
dalam
konvensi
DPD
bersama
dengan DPR
memiliki
fungsi
melakukan
kontrol
terhadap
pemerinta-
han
Dalam kalimat
itu DPD dan
DPR
diibaratkan
sebagai kamar-
kamar. Kamar
terrsebut
diharapkan
dapat
mengoptimalka
n fungsi
legislasi.
DPD dan DPR
diharapkan dapat
mengoptimalkan
fungsi legislasi.
Metafo-
ra
27 Pembangu-
nan
infrastruktur
jalan ikut
menandai
Gubernur
Papua
Barat
Abraham
Oktavianus
Pembangu-
nan
infrastruktur
Papua Barat
setelah
Dalam kalimat
tersebut buah
manis
merupakan
pengibaratan
Dalam kalimat
tersebut buah
manis merupakan
pengibaratan hasil
yang baik/bagus
Metafo-
ra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
buah manis
pemekaran.
(12-3-2014,
hlm.2)
Atururi dimekarkan
tahun 2003
hasil yang
baik/bagus dari
pembangunan
infrastruktur
merupakan
tanda hasil
yang baik dari
pemekaran.
dari
pembangunan
infrastruktur
merupakan tanda
hasil yang baik
dari pemekaran.
28 Panggung
politik
tahun ini
semakin
berisik
karena
pemilu dan
pilpres
bersaing
dengan piala
dunia kalau
soal
kompetisi-
nya
panggung
politik
mungkin tak
kalah keras
dibanding
panggung
olahraga.
(8-3-2014,
hlm.3)
M Subhan
SD
Kampanye
politik
menjelang
pemilu 2014
Panggung
dalam KBBI
berarti lantai
(terbuat dari
papan, bambu,
dsb, ) yang
diberi tiang,
lantai yang
agak tinggi
tempat bermain
sandiwara
Dalam kalimat
ini panggung
merupakan
ibarat dari
kampanye-
kampanye
parpol.
Kampanye
tahun ini
semakin ramai,
hingar bingar
suaranya agar
tidak kalah
dengan piala
dunia.
Panggung dalam
KBBI berarti
lantai (terbuat
dari papan,
bambu, dsb.)
yang diberi tiang,
lantai yang agak
tinggi tempat
bermain
sandiwara
Dalam kalimat ini
panggung
merupakan ibarat
dari kampanye-
kampanye parpol.
Kampanye tahun
ini semakin
ramai, hingar
bingar suaranya
agar tidak kalah
dengan piala
dunia.
Metafo-
ra
29 Banyak
yang bilang,
Bali laksana
surga dunia,
kesenangan,
keramahan,
dan
keindahan-
nya. Semua
gambaran
indah
membawa
Bali
menjadi
Ayu
Sulistyowa
-ti
Pulau Bali
tidak
semuanya
indah,
karena
tercatat
angka
kemiskinan
162.500
orang miskin
dari total
pendudukny
a yang
hampir 4
Bali
diibaratkan
sebagai surga
dunia, surga
dunia memiliki
arti sesuatu
yang dapat
membahagiaka
n, memberikan
kenikmatan,
kesenangan,
kebahagiaan
yang diperoleh
selama masih
Bali diibaratkan
sebagai surga
dunia, surga dunia
memiliki arti
sesuatu yang
dapat
membahagiakan,
memberikan
kenikmatan,
kesenangan,
kebahagiaan yang
diperoleh selama
masih hidup di
dunia. Bali
Perum-
pamaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Surga
Wisata.
(11-3-2014,
hlm.2)
juta hidup di dunia.
Bali diibarat
kan seperti
surga dunia
karena
keramahan dan
keindahannya.
diibarat kan
seperti surga
dunia karena
keramahan dan
keindahannya.
30 Ibaratnya
umat islam
gampang
digosok-
gosok. Jadi
lakukan
koreksi agar
tidak mudah
terpengaruh.
(12-3-2014,
hlm.3)
Menteri
Agama
Suryadhar-
ma Ali
Menteri
agama
meminta
umat Islam
melakukan
koreksi,
jangan hanya
besar dalam
jumlah,
tetapi juga
harus
berkualitas,
jangan
mudah
terpengaruh(
digosok)
kemudian
terpecah.
Islam
diibaratkan
sebagai suatu
benda yang
mudah untuk
digosok.
Digosok berarti
sesuatu yang
dilicinkan,
mengilapkan
dengan barang
atau tangan
yang digeser-
geserkan.
Berarti umat
islam gampang
dipengaruhi
seperti benda
yang mudah
untuk digosok-
gosok.
Memiliki maksud
peringatan agar
umat Islam
jangan mudah
terpengaruh
dengan hal-hal
yang dapat
memicu
permasalahan.
Perum-
pamaan
31 Penerapan
sistem
tersebut
juga
mengakibat
kan peranan
individu
caleg sangat
dominan
dan secara
tidak
langsung
dapat
membahaya
-kan
eksistensi
maupun
peran partai
politik
Ketua DPP
PKB
Anwar
Rachman
PKB minta
Mahkamah
Konstitusi
mengembali
kan
kewenangan
menentukan
calon
anggota
legislatif
sendiri
Pada KBBI
kata wadah
berarti tempat
untuk menaruh,
menyimpan
sesuatu. Dalam
kalimat ini,
politik
diibaratkan
sebagai tempat
untuk
memperjuangk
an dan
membela
kepentingan
politik.
Peernyataan
pendapat ini
memiliki maksud
ketidaksetujuan
Ketua DPP PKB
atas
Penerapan sistem
kewenangan
menentukan
anggota legislatif
sendiri, karena
dapat
membahayakan
peran partai
politik sebagai
tempat
memperjuangkan
dan membela
kepentingan
Metafo-
ra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
sebagai
wadah
memperjuan
gkan dan
membela
kepentingan
politik.
(15-3-2014,
hlm. 2)
politik.
32 Anas
memikul
sebuah
tanggung
jawab untuk
menyerahka
n bukti-
buktinya.
(22-3-2014,
hlm.3)
Staf
Bidang
Khusus
Presiden
Bidang
Komunikas
i Politik
Daniel
Sparinga
Penyelidikan
kasus
korupsi
hambalang
Anas
Urbaningru
m terkait
uang muka
pembelian
mobil
Toyota
Harrier
berasal dari
pemberian
SBY terkait
pemilu tahun
2009
Kata memikul
dalam KBBI
berarti
membawa
barang dengan
menggantungk
annya di
tongkat
(pikulan) yang
ditaruh di atas
bahu
Kalimat ini
mengibaratkan
bahwa Anas
memiliki beban
yang masih ia
tanggung yaitu
menyerahkan
bukti-bukti.
Kata memikul
dalam KBBI
berarti membawa
barang dengan
menggantungkan
nya di tongkat
(pikulan) yang
ditaruh di atas
bahu
Kalimat ini
bermakna bahwa
Anas memiliki
beban yang masih
ia tanggung yaitu
menyerahkan
bukti-bukti.
Metafo-
ra
33 Jika ada
politisi yang
tidak pernah
berjuang
atas UU
desa, lalu
tiba-tiba
mengklaim
berjasa , itu
namanya
pahlawan
kesiangan.
(26-3-2014,
hlm.2)
Sosiolog
Universitas
Gadjah
Mada
Menyatakan
bahwa klaim
politisi
tertentu
terhadap UU
Desa adalah
bagian dari
kampanye
Pahlawan
kesiangan
merupakan
orang yang
mau bekerja
(berjuang)
setelah
peperangan(ma
sa sulit
berakhir)(www
.kamusbesar.co
m) atau dapat
diartikan
sebagai orang
yang ketika
masa
perjuangan
tidak
Sosiolog
mengkritik
politisi tertentu
yang mengklaim
UU desa
merupakan bagian
dari
kampanyenya. Ia
menyatakan
bahwa politisi
tersebut adalah
pahlawan
kesiangan yang
berarti orang yang
ketika masa
perjuangan tidak
melakukan apa-
apa, tetapi setelah
Metafo-
ra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
melakukan
apa-apa, tetapi
setelah selesai
menyatakan
diri pejuang.
selesai
menyatakan diri
pejuang.
34 Apanya
yang
boneka?
Boneka dari
siapa? Dia
(jokowi)
punya
prinsip,
tidak
mungkin
Pak Joko
Widodo itu
boneka saya
(1-4-2014,
hlm.2)
Megawati
Soekarno
Putri
Teriakan
mega saat
kampanye di
Manado
Sulawesi
Utara di
hadapan
5000 orang
Boneka dalam
KBBI berarti
tiruan anak
untuk
permainan,
hanya menjadi
mainan orang.
Dalam kalimat
ini, makna
boneka berarti
sesuatu yang
menjadi alat
untuk bisa di
maninkan.
Megawati
menanggapi
apa yang telah
diungkapkan
oleh capres
Prabowo.
Mega juga
menyatakan
bahwa Jokowi
bukan boneka
karena iya
memiliki
prinsip.
Boneka dalam
KBBI berarti
tiruan anak untuk
permainan, hanya
menjadi mainan
orang.
Dalam kalimat
ini, makna boneka
berarti sesuatu
yang menjadi alat
untuk bisa di
maninkan.
Megawati
menanggapi apa
yang telah
diungkapkan oleh
capres Prabowo.
Mega juga
menyatakan
bahwa Jokowi
bukan boneka
karena iya
memiliki prinsip.
Metafo-
ra
35 Kita tidak
mau
dipimpin
oleh
pemimpin
boneka,
orang yang
bisa dibeli.
Kita mau
dipimpin
orang yang
bersih
(17-3-2014,
Prabowo
Subianto,
Ketua
Pembina
Partai
Gerindra
dan Calon
Presiden RI
Teriakan
kampanye
Prabowo di
Sragen Jawa
Tengah 16
maret
Boneka dalam
KBBI berarti
tiruan anak
untuk
permainan,
hanya menjadi
mainan orang.
Dalam kalimat
ini capres
Prabowo
menyatakan
bahwa jangan
sampai negeri
ini dipimpin
oleh pemimpin
Boneka dalam
KBBI berarti
tiruan anak untuk
permainan, hanya
menjadi mainan
orang.
Dalam kalimat ini
capres Prabowo
menyatakan
bahwa jangan
sampai negeri ini
dipimpin oleh
pemimpin yang
dikendalikan
(dimainkan) oleh
Metafo-
ra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
hlm.2) yang
dikendalikan
(dimainkan)
oleh orang lain.
orang lain.
Kalimat ini
bermaksud
mengkritik capres
lain yang diusung
oleh partai PDIP
36 Tentu saja
kerja keras
terus
dilakukan
karena
Jabar
seperti
barometer
dari
kemenangan
pemilu
nasional.
( 2-4-2014,
hlm.4)
Nurul
Amanat
dari Golkar
Golkar
mengupaya-
kan untuk
menang di
dapil Jabar
untuk
mengulangi
prestasi
Golkar d
jabar pada
pemilu 2004
Barometer
dalam KBBI
berarti alat
untuk
mengukur
mengukur
tekanan udara,
dipakai untuk
meramalkan
keadaan cuaca
dan
mengetahui
tinggi
permukaan
suatu tempat
dari laut.
Barometer
dalam kalimat
ini berarti Jabar
dijadikan
sebagai alat
untuk
mengukur
kemenangan
pemilu.
Barometer dalam
KBBI berarti alat
untuk mengukur
mengukur
tekanan udara,
dipakai untuk
meramalkan
keadaan cuaca
dan mengetahui
tinggi permukaan
suatu tempat dari
laut.
Barometer dalam
kalimat ini berarti
Jabar dijadikan
sebagai alat untuk
mengukur
kemenangan
pemilu.
Perum-
pamaan
37 Di dapil
jabar 1 kami
mendapat
dua kursi.
Adapun di
dapil jabar
II sampai XI
kami
mendapat-
kan masing-
masing
kursi satu.
(2-4-2014,
hlm.3)
Ketua
Badan
Pemena-
ngan
Pemilu
DPP PKS
Syahfan
Badri
Sampurno
PKS optimis
memenangk
an perolehan
kursi di dapil
Jabar sampai
15 kursi
DPR
Kursi dalam
kalimat ini
bukan dalam
arti harafiah
yang
sebenarnya.
Kursi dalam
kalimat ini
berarti
kedudukan
yang didapat
dari hasil
pemilu.
Kursi dalam
kalimat ini bukan
dalam arti
harafiah yang
sebenarnya. Kursi
dalam kalimat ini
berarti kedudukan
yang didapat dari
hasil pemilu.
Metafo-
ra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
38 Koruptor
dari hari ke
hari
bukannya
semakin
mengecil
malah
membeng-
kak makin
banyak dan
makin
menggerogti
sendi-sendi
bangunan
NKRI.
Korupsi
masih
sangat berat.
(3-2-2014,
hlm.2)
Amien
Rais
Di tengah
kemajuan
yang terjadi,
masih ada
masalah
yang
semakin
merajalela
yaitu korupsi
Gerogot,
menggerogoti
dalam KBBI
berarti
menggigiti
berkali-kali,
mengerip,
mengunggis.
Dalam kalmat
ini, koruptor
siibaratkan
sebagai hewan
yang
menggigiti
sehingga dapat
menghancur-
kan hubungan
yang terbentuk
(sendi) di
Indonesia
Gerogot,
menggerogoti
dalam KBBI
berarti menggigiti
berkali-kali,
mengerip,
mengunggis.
Dalam kalmat ini,
koruptor
siibaratkan
sebagai hewan
yang menggigiti
sehingga dapat
menghancurkan
hubungan yang
terbentuk (sendi)
di Indonesia
Dalam hal ini,
politisi Amien
Rais
mengungkapkan
keprihatinannya
terhadap kasus
korupsi di
Indonesia.
Metafo-
ra
39 Saya patut
kecewa
karena dari
presentasi
ketiganya,
mereka
seperti
pedagang
yang
berjualan
isu HAM.
Itupun
mereka
menjelaskan
wacana
HAM yang
telah bosan
kami
dengar.
(4-4-2014,
hlm.3)
Kordinator
Komisi
untuk
Orang
Hilang dan
Tindak
kekerasan
(kontras)
Haris
Azhar
Dirinya
kecewa
melihat
kondisi
parpol yang
tidak
memiliki
platform
terkait isu
HAM , hal
tersebut
terbukti saat
diskusi yang
diadakan
Komisi
Nasional
Hak Asasi
Manusia
dengan tema
peran partai
politik dalam
pemenuhan
perlindungan
Perwakilan
parpol
diibaratkan
seperti
pedagang.
Pedagang
dalam KBBI
berarti orang
yang mencari
nafkan dengan
berdagang.
Perwakilan
parpol hanya
menjelaskan
wacana HAM
yang umum,
sehingga
seperti sedang
menjual barang
dagangannya.
Koordinator
Kontras
mengungkapkan
kekecewaannya
terhadap parpol.
Perwakilan parpol
diibaratkan
seperti pedagang.
Pedagang dalam
KBBI berarti
orang yang
mencari nafkan
dengan
berdagang.
Perwakilan parpol
hanya
menjelaskan
wacana HAM
yang umum,
sehingga seperti
sedang menjual
barang
dagangannya.
Perum-
pamaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
dan
penegakakan
HAM
40 Kita harus
memastikan
bahwa yang
masuk ke
legislatif
bukan
sampah,
yaitu orang
yang masuk
dengan
cara-cara
kotor,
intimidatif
dan politik
uang.
(9-4-2014,
hlm. 2 )
Ketua
Koalisi
Anti Utang
dani
Setyawan
Pencalonan
anggota
legislatif
harus benar-
benar
diseleksi.
Orang yang
masuk parpol
dengan cara
kotor,
intimidatif, dan
politik uang
diibaratkan
sampah.
Sampah dalam
KBBI berarti
barang tau
benda yang
dibuang dan
tidak terpakai
lagi, kotoran
seperti daun,
kertas, dsb.
Orang yang
masuk parpol
dengan cara
kotor, intimidatif,
dan politik uang
diibaratkan
sampah. Sampah
dalam KBBI
berarti barang tau
benda yang
dibuang dan tidak
terpakai lagi,
kotoran seperti
daun, kertas, dsb
Metafo-
ra
41 Jangan
sampai di
dalam
istana
seperti
surgaloka,
sementara
diluar
seperti
kehidupan
yang lain.
(15-4-2014,
hlm.2)
Walikota
Bogor
Bima Arya
Bima arya
ingin
menyingkro
nkan suasana
istana
dengan
suasana
lalulintas
jalan raya
bogor
Walikota
Bogor
menyatakan
bahwa jangan
menyamakan
istana
kepresidenan
seperti
surgaloka.
Surgaloka
merupakan
kata lain bagi
kayangan/surga
. Kata surga
berarti alam
akhirat yang
membahagia-
kan roh
manusia yang
tinggal di
dalamnya.
Walikota Bogor
menyatakan
bahwa jangan
menyamakan
istana
kepresidenan
seperti surgaloka.
Surgaloka
merupakan kata
lain bagi
kayangan/surga .
Kata surga berarti
alam akhirat yang
membahagiakan
roh manusia yang
tinggal di
dalamnya.
Perum-
pamaan
42 Kami sadar
diri dan
realistis,
tidak bisa
jadi
Ketua
Dewan
pengurus
Pusat PKB
helmi
Partai
kebangkitan
bangsa
ajukan
empat nama
Dalam kalimat
ini partai PKB
sedang
mengusulkan
empat nama
Dalam kalimat ini
partai PKB
sedang
mengusulkan
empat nama
Perum-
pamaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
pemimpin
koalisi.
Beberapa
nama yang
awalnya
diusung
sebagai
capres kami
pasarkan
kembali
kepada
beberapa
pihak untuk
diolah
kemungkina
nnya
menjadi
cawapres.
Sekarang
bola ada di
pemimpin
partai
koalisi.
(15-4-2014,
hlm.3)
faishal
zaini
sebagai
calon wail
presiden.
sebagai calon
presiden.
Usulan tersebut
kemudian
ditawarkan
pada partai
koalisi dan
menunggu
keputusan dari
partai koalisi.
Keputusan dari
partai koalisi
diibaratkan
sebagai bola.
Bola dalam
KBBI berarti
benda bulat
yang dibuat
dari karet
untuk bermain-
main.
sebagai calon
presiden. Usulan
tersebut kemudian
ditawarkan pada
partai koalisi dan
menunggu
keputusan dari
partai koalisi.
Keputusan dari
partai koalisi
diibaratkan
sebagai bola. Bola
dalam KBBI
berarti benda
bulat yang dibuat
dari karet untuk
bermain-main.
43 Tidak
mungkin
memberi
makan
jaguar
dengan
rumput
seperti
memberi
makan
kijang.
Jaguar
harus tetap
makan
daging.
( 17-4-2014,
hlm.2)
Deputi
penindakan
KPK
Warih
Sadono
Penyitaan
mobil-mobil
mewah milik
Tubagus
Chaeri
wardana
tersangka
kasus
pencucian
uang . lebih
dari 30
mobil
mewah disita
KPK dalam
mengusut
kasus tindak
pencucian
uang. KPK
harus
menganggar
kan
Rumput dan
daging dalam
kalimat ini
merupakan
metafora dari
pembiayan
murah dan
pembiayaan
mahal. Hal itu
dapat
ditunjukan dari
kalimat ini
yang
menyatakan
memberi
makan sebuah
mobil sangat
mahal dan
mobil biasa.
Memberi
makan berarti
Rumput dan
daging dalam
kalimat ini
merupakan
metafora dari
pembiayan murah
dan pembiayaan
mahal. Hal itu
dapat ditunjukan
dari kalimat ini
yang menyatakan
memberi makan
sebuah mobil
sangat mahal dan
mobil biasa.
Memberi makan
berarti membiayai
mobil tersebut.
Metafo-
ra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
perawatan
terhadap
barang bukti
tersebut
membiayai
mobil tersebut.
44 Pemilu
adalah
wahana
rakyat
Indonesia
Melaksanak
an
demokrasi.
Agar rakyat
bisa
memilih dan
menghasil-
kan anggota
legislatif
dan presiden
serta wakil
presiden
yang
memiliki
legitimasi
dan amanah,
kita harus
membantu
kepolisisn
menjamin
kelancaran,
keamanan
dan
ketertiban
pemilu.
(13-2-2014,
hlm.3)
Kepala staf
TNI
Angkatan
Darat
(KSAD)
Jenderal
Budiman
kepada
para
Komandan
Teritorial
TNI AD
Pengarahan
dalam
mempersiap
kan pemilu
2014
Wahana dalam
KBBI berarti
kendaraan, alat
pengangkut,
alat atau sarana
untuk
mencapai
tujuan. Dalam
kalimat ini
pemilu
merupakan alat
yang
digunakan
rakyat untuk
mencapai
tujuan
Indonesia
melaksanakan
demokrasi.
Wahana dalam
KBBI berarti
kendaraan, alat
pengangkut, alat
atau sarana untuk
mencapai tujuan.
Dalam kalimat ini
pemilu
merupakan alat
yang digunakan
rakyat untuk
mencapai tujuan
Indonesia
melaksanakan
demokrasi.
Metafo-
ra
45 Yang
bersangku-
tan
signifikan di
dalam peran
dan
kesaksian-
nya agar
KPK bisa
menemukan
Wakil
Ketua KPK
Busyro
Muqoddas
Pengembang
an
penyidikan
kasus
dugaan
korupsi
terkait
kegiatan di
Kementrian
Energi dan
Gurita
merupakan
hewan yang
memiliki
delapan
tentakel
(delapan
lengan) dan
merupakan
hewan
KPK
mengharapkan
saksi dapat
memberikan
kesaksian dan
berperan dalam
menemukan
koruptor-koruptor
di sektor migas
Metafo-
ra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
gurita
korupsi di
sektor migas
yang sangat
besar
nilainya.
(26-2-2014,
hlm.3)
Sumber
Daya
Mineral
dengan
tersangka
Waryono
Karno
invertebrata
yang paling
cerdas dari
invertebrata
yang lain.
Gurita korupsi
merupakan
simbol orang-
orang yang
melakuakan
korupsi
46 Dalam
mengusut
TPPU
(tindak
pidana
pencucian
uang),
alirannya
bukan ke
artis atau
bukan,
tetapi ke
mana uang
yang diduga
dicuci
tersangka.
(13-2-2014,
hlm.2)
Juru Bicara
KPK Johan
Budi SP
Mengusut
pemberian
tersangka
TPPU
Tubagus
Chaeri
Wardana
Aliran dalam
KBBI berarti
sesuatu yang
mengalir
(hawa, air,
listrik, dsb),
sedangkan
dicuci
mempunyai
arti sesuatu
yang
dibersihkan
dengan air.
Dalam kalimat,
aliran berarti
menjelaskan
jalur dana dan
dicuci dalam
kalimat ini
berarti
dihilangkan
dananya
Dalam kalimat,
aliran berarti
menjelaskan jalur
dana dan dicuci
dalam kalimat ini
berarti
dihilangkan
dananya
Metafo-
ra
47 Peristiwa
ini telah
mencederai
perdamaian
di Aceh,
Apalagi
Deklarasi
Pemilihan
Umum
Damai baru
saja
diikrarkan.
(17-2-2014,
hlm .4)
Ketua
Dewan
Perwakilan
Wilayah
Partai
Nasdem
Zainal
Djalil
Posko calon
anggota
legislatif dari
Partai
nasional
Demokrat
Kabupaten
Aceh Utara
diberondong
i peluru oleh
dua orang
tak dikenal
Kata peristiwa
dalam kalimat
ini diibaratkan
sebagai pelaku
(manusia) yang
mampu
melukai.
Cedera dalam
KBBI berarti
cacat (luka).
Peristiwa posko
Nasden Aceh
diberondongi
merupakan
sesuatu yang
dapat
merusak(memberi
luka) pada
suasana damai di
Aceh.
Personi
-fikasi
48 Untuk Efendi Efendi gazali Visi dalam Dalamkalimat ini Metafo-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
memenang-
kan Pemilu
2014, Partai
Golkar
menyiapkan
50.000 juru
kampanye
nasional dan
daerah.
Salah satu
program
yang dijual
adalah visi
pembangu-
nan
Indonesia
hingga
tahun 2045.
(18-2-2014,
hlm.3)
Gazali
Anggota
Komite
Kenvensi
Partai
Demokrat
mundur dari
Komite
konvensi ,
selain karena
sakit ia juga
menyatakan
bahwa
pendidikan
politik
seharusnya
bukan hanya
dalam
bentuk
konveksi.
Namun juga
dalam
keadilan
akses ke
televisi atau
menegakkan
UU
penyiaran
kalimat ini
diibaratkan
sebagai barang
yang dijual
dalam
kampanye
untuk
memenangkan
pemilu tahun
2014.
menyatakan
bahwa untuk
memenangkan
pemilu perlu
menawarkan visi
untuk
membangun
bangsa.
ra
49 Usia Kaltara
baru
sepuluh
bulan.
Ibarat
manusia
belum bisa
apa-apa.
Namun
kami sudah
menyiapkan
diri selama
dua tahun
untuk
menyambut
masa
transisi ini.
(20-2-2014,
hlm.2)
Gubernur
Kaltara,
Irianto
Lambrie
Harapan
baru untuk
membangun
daerah mulai
muncul
ketika
Provinsi
kaltara
disahkan 22
April 2013
Kalimantan
Utara
diibaratkan
sebagai
manusia yang
belum bisa
apa-apa/masih
bayi.
Gubernur Kaltara
menyatakan
provinsi yang
dipimpinya masih
provinsi baru
yang belum
melakukan proses
perkembangan,
tetapi provinsi ini
sudah
menyiapkan diri
untuk menyambut
masa
perkembangan
(masa transisi)
Perum-
pamaan
50 Kaltim
bukan lagi
the sleeping
giant
(raksasa
tidur)
Presiden
Susilo
Bambang
Yudoyono
Provinsi
Kalimantan
Timur
mendapat
penghargaan
peringkat
Provinsi dalam
kalimat ini
diibaratkan
sebagai
manusia yang
mampu berlari.
Provinsi dalam
kalimat ini
diibaratkan
sebagai manusia
yang mampu
berlari.
Personi
-fiksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
melainkan
telah
mampu
menjadi
provinsi
yang
mampu
„berlari
kencang‟.
(8-3-2014,
hlm.2)
satu atau
terbaik
secara
nasional dari
Kementrian
Koordinator
Politik
Hukum dan
Keamanan
terkait
pelaksanaan
Rencana
Aksi
Penanggana
n gangguan
Keamanan
Dalam
Negeri tahun
2013.
Berlari dalam
KBBI berarti
berjalan
kencang.
Dalam arti
sebenarnya,
provinsi sudah
mampu
melkukan
perubahan
dengan cepat.
Berlari dalam
KBBI berarti
berjalan kencang.
Dalam arti
sebenarnya,
provinsi sudah
mampu melkukan
perubahan dengan
cepat.
51 Di balik
gemerlap
kehidupan
perkotaan
tersimpan
kantong-
kantong
kemiskinan.
(28-2-2014,
hlm.3)
Muhaimin
Faizal
Aktivis
Dewan
Rakyat
Sulawesi
Barat tidak
memiliki
kekuatan
untuk
menggerakk
an sektor
ekonomi
karena lebih
bersifat
konsumtif.
Dalam kalimat
ini menyatakan
gaya bahasa
antitesis.
Kalimat yang
menyatakan
dua hal yang
berbeda atau
berlawanan.
Hal yang
berlawanan
tersebut adalah
suatu keadaaan
gemerlap
perkotaan dan
kemiskinan di
dalamnya.
Dalam kalimat ini
menyatakan gaya
bahasa antitesis.
Kalimat yang
menyatakan dua
hal yang berbeda
atau berlawanan.
Hal yang
berlawanan
tersebut adalah
suatu keadaaan
gemerlap
perkotaan dan
kemiskinan di
dalamnya.
Antite-
sis
52 Uang buka
kendang
sebesar
150.000
dolar AS
akan
disiapkan
SKK Migas,
sementara
uang tutup
kendang
Rudi
Rumbiandi
-ni Kepala
SKK
Migas dan
tersangka
kasus SKK
Migas
Keterangan
rudi dalam
Pengadilan
tipikor
mengenai
percakapann
ya dengan
Dirut
Pertamina
Karen
Uang buka
kendang dan
uang tutup
kendang di
dalam kalimat
ini merupakan
uang suap
pembuka dan
uang suap
penutup dalam
kasus SKK
Uang buka
kendang dan uang
tutup kendang di
dalam kalimat ini
merupakan uang
suap pembuka
dan uang suap
penutup dalam
kasus SKK
Migas.
Metafo-
ra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
juga
150.000
dolar AS,
disiapkan
Pertamina.
(5-3-2014,
hlm.3)
Agustiawan Migas.
53 Pembahasan
tetap saja
jalan .
ibarat
bermain
bola, ketika
bola sudah
di tengah
lapangan
dan
disemprit,
bola harus
di giring.
(29-4-2014,
hlm.3)
Wakil
Ketua
Komisi III
DPR Aziz
Syamsud-
din
Pembahasan
kedua RUU
KUHP dan
KUHAP
tidak dapat
dihentikan
Pembahasan
kedua RUU
KUHP
diibaratkan
sebagai
permainan bola
yang ketika
diperintah
untuk bermain
maka
permainan
akan dimulai.
Begitu pula
dengan
pembahasan
RUU, jika
sudah ada
pembukaan
(perintah untuk
dibuka) maka
akan dimulai
pembahasanny
a.
Pembahasan
kedua RUU
KUHP
diibaratkan
sebagai
permainan bola
yang ketika
diperintah untuk
bermain maka
permainan akan
dimulai. Begitu
pula dengan
pembahasan
RUU, jika sudah
ada pembukaan
(perintah untuk
dibuka) maka
akan dimulai
pembahasannya.
Perum-
pamaan
54 Pembangun-
an
infrastruktur
jalan ikut
menandai
buah manis
pemekaran.
(6-3-2014,
hlm.2)
Gubernur
Papua
Barat
Abraham
Oktavianus
Atururi
Pembangu-
nan
infrastruktur
papua Barat
setelah
dimekarkan
tahun 2003
Buah manis
dalam kalimat
ini merupakan
pengibaratan
dari suatu hasil
yang baik.
Dalam kalimat
ini
pembangunan
infrastuktur
jalan
merupakan
tanda hasil baik
dari
pembangunan.
Buah manis
dalam kalimat ini
merupakan
pengibaratan dari
suatu hasil yang
baik. Dalam
kalimat ini
pembangunan
infrastuktur jalan
merupakan tanda
hasil baik dari
pembangunan.
Metafo-
ra
55 Kekhawati- Ahli Mengomenta Banjir dalam Banjir dalam Metafo-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
ran akan
banjir
perkara
dengan
dibukanya
keran
pengajuan
PK sama
dengan
perdebatan
ketika
Undang-
Undang
kepada
setiap warga
negara
untuk
mengajukan
uji materi.
(24-3-2014,
hlm.2)
Hukum
Tata
Negara
Irmanputra
Sidin
ri MK
membatal-
kan Pasal
268 Ayat (3)
Kitab
Undang-
Undang
Hukum
Acara
Pidana
KBBI berarti
banyak dan
deras, kadang-
kadang
meluap.
Kata banjir
dalam kalimat
ini merupakan
pengibaratan
dari suatu hal
yang banyak
dan hal itu
adalah
perkara/masala
h.
Banyaknya
perkara
tersebut karena
dibukanya
pengajuan PK
sama dengan
perdebatan
ketika Undang-
Undang kepada
setiap warga
negara untuk
mengajukan uji
materi.
KBBI berarti
banyak dan deras,
kadang-kadang
meluap.
Kata banjir dalam
kalimat ini
merupakan
pengibaratan dari
suatu hal yang
banyak dan hal itu
adalah
perkara/masalah.
Banyaknya
perkara tersebut
karena dibukanya
pengajuan PK
sama dengan
perdebatan ketika
Undang-Undang
kepada setiap
warga negara
untuk
mengajukan uji
materi.
ra
56 Jadi, kami
berharap
Bali tidak
dijadikan
sapi
perahan
saja untuk
pariwisata.
Banyak hal
pemerintah
pusat perlu
membantu
masyarakat
Bali
terutama
ekonomi
kreatif.
(28-4-2014)
Dekan
Fakultas
Pariwisata
I Made
Sendra
Tingkat
kemiskinan
di Bali
masih tinggi
Dalam kalimat
ini terdapat
ungkapan sapi
perahan. Sapi
perahan
merupakan
hewan ternak
yang diambil
susunya.
Dalam kalimat
ini menyatakan
bahwa bali
bukan sapi
perahan yang
berarti bali
bukan provinsi
yang hanya
dimanfaatkan
pariwisatanya.
Dalam kalimat ini
terdapat ungkapan
sapi perahan. Sapi
perahan
merupakan hewan
ternak yang
diambil susunya.
Dalam kalimat ini
menyatakan
bahwa bali bukan
sapi perahan yang
berarti bali bukan
provinsi yang
hanya
dimanfaatkan
pariwisatanya.
Hal ini
dinyatakan oleh
Dekan Fakultas
Pariwisata I Made
Metafo-
ra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
Tabel Analisis Majas Pertentangan
Kode
Data
Kalimat Penutur Konteks Makna Maksud Gaya
Bahasa
1. Partai demokrat
sedang
menghadapi ujian
maha berat jelang
pemilu legislatif
berupa persepsi
sebagai partai
paling korup.
(6-2-2014, hlm.2)
Ketua
Badan
Pemena-
ngan
Pemilu
Partai
Demokrat
Jabar
Demokrat
optimis
menang
dalam
pemilu
2014
Maha dalam
KBBI berarti
sangat, amat,
teramat,
terbesar,
mahamulia.
Kalimat ini
menyatakan
sesuatu yang
berlebihan.
sesuatu yang
berlebihan itu
ditunjukan
dalam ungkapan
ini “Partai
demokrat
sedang
menghadapi
ujian maha
berat...”
Maha dalam
KBBI berarti
sangat, amat,
teramat, terbesar,
mahamulia.
Kalimat ini
menyatakan
sesuatu yang
berlebihan.
sesuatu yang
berlebihan itu
ditunjukan dalam
ungkapan ini
“Partai demokrat
sedang
menghadapi ujian
maha berat...”
ujian besar itu
adalah persepsi
masyarakat
tentang partai
demokrat partai
paling korup.
Hiperbola
2. Walau bukan
tangan kanan
Tuhan hari itu
mereka berwenang
menyetujui atau
tidak tiga calon
hakim agung atau
wakil Tuhan yang
diusulkan Komisi
Yudisial
(24-3-2014, hlm 2)
Haryono
Darmono
Voting
jelang
pemilu
Kalimat ini
menyatakan
sesuatu yang
berlebihan yaitu
menyatakan
bahwa calon
hakim adalah
adalah wakil
Tuhan.
Kalimat ini
menyatakan
sesuatu yang
berlebihan yaitu
menyatakan
bahwa calon
hakim adalah
wakil Tuhan.
Maksud dari
wakil Tuhan
adalah orang
yang mempunyai
wewenang untuk
Hiperbola
Sendra untuk
mengkritik
pemerintah agar
membantu
masyarakat Bali
terutama dalam
hal ekonomi
kreatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
memutuskan
suatu hal.
3. Indah nian yang
dikatakan Gita,
tetapi nyatanya ,
hampir dalam
sepuluh tahun
terakhir, nasib
petani tidaklah
berubah. Petani
membutuhkan
harga yang
berpihak kepada
mereka.
(8-4-2014, hlm.3)
Mantan
Menteri
Koordina-
tor Bidang
Perekonomi
an Rizal
Ramli
Mengomen
tari
pernyataan
Gita
Wirjawan
mengenai
reformasi
agraria
sebagai
pendorong
kesejahtera
an dalam
debat
capres.
Kalimat ini
merupakan
bentuk gaya
bahasa ironi.
Menyatakan
makna yang
bertentangan
dengan maksud
berolok-olok.
Kalimat yang
mengolok-olok
pernyataan mitra
tuturnya.
Kalimat ini
merupakan
bentuk gaya
bahasa ironi.
Menyatakan
makna yang
bertentangan
dengan maksud
berolok-olok.
Kalimat yang
mengolok-olok
pernyataan mitra
tuturnya.
Ironi
4. Kami memiliki
dada merah putih,
tetapi perut
Malaysia
(23-3-2014, hlm.3)
Lewi G
Paru Ketua
Adat
Krayan
Hulu,
Kalimantan
Utara
Penegasan
sikap ini
didasarkan
pada
keseharian
hidup
masyarakat
di
Kecamatan
Krayan,
Krayan
Induk,
Krayan
Selatan,
serta lima
kecamatan
lain di
perbatasan
Indonesia
dan
Malaysia
yang
kesulitan
mendapat-
kan
pelayanan
dari
Indonesia,
seperti
kesehatan
dan bahan
bakar
minyak
Kalimat ini
mengandung
gaya bahasa
sinekdone.
Menurut
Tarigan gaya
bahasa
sinekdoke
adalah
menyebut nama
sebagian untuk
keseluruhan.
Kalimat ini
menyebut dua
nama anggota
tubuh untuk
menyebut
keseluruhan
yaitu manusia.
Kalimat ini
menyatakan
mereka
membela merah
putih
(Indonesia),
tetapi mendapat
rejeki dari
negara lain.
Kalimat ini
mengandung
gaya bahasa
sinekdone.
Menurut Tarigan
gaya bahasa
sinekdoke adalah
menyebut nama
sebagian untuk
keseluruhan.
Kalimat ini
menyebut dua
nama anggota
tubuh untuk
menyebut
keseluruhan yaitu
manusia. Kalimat
ini menyatakan
mereka membela
merah putih
(Indonesia),
tetapi mendapat
rejeki dari negara
lain.
Sinekdoke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
5. Ya kita lihat saja,
apakah sendal jepit
dapat menjadi
cawapres atau
tidak.
(11-2-2014, hlm.2)
Jusuf Kalla Pemilihan
presiden
perlu
memikirka
n sosok
yang
mampu
membangu
n bangsa
dan negeri
Dalam kalimat
ini menyatakan
pertentangan
menyatakan
sesuatu dalam
pengungkapan
negatif untuk
menyatakan
sesuatu yang
positif.
Pernyataan itu
terletak pada
menyatakan
dirinya(Jusuf
Kalla) sebagai
sendal jepit.
Ungkapan
sendal jepit itu
ia dapat dari
wartawan yang
mewawancarai-
nya.
Dalam kalimat
ini menyatakan
pertentangan
menyatakan
sesuatu dalam
pengungkapan
negatif untuk
menyatakan
sesuatu yang
positif.
Pernyataan itu
terletak pada
menyatakan
dirinya(Jusuf
Kalla) sebagai
sendal jepit.
Ungkapan sendal
jepit itu ia dapat
dari wartawan
yang
mewawancarai-
nya.
Litotes
6. Itulah realitas
persepsi publik.
Partai demokrat
memang terlalu
santun di era
transisi demokrasi.
(6-2-2014, hlm.2)
Wakil
Ketua
Dewan
Pembina
Partai
Demokrat,
Marzuki
Alie
Demokrat
optimis
menang
dalam
pemilu
2014
Kalimat ini
menyatakan
sesutu yang
berlebihan.
menurut Tarigan
kalimat yang
menyatakan
sesuatu yang
berlebihan itu
merupakan gaya
bahasa
hiperbola.
Kalimat ini
berlebihan
karena
menyatakan
partai Demokrat
sebagai partai
yang terlalu
santun di era
transisi
demokrasi.
Kalimat ini
menyatakan
sesutu yang
berlebihan.
menurut Tarigan
kalimat yang
menyatakan
sesuatu yang
berlebihan itu
merupakan gaya
bahasa hiperbola.
Kalimat ini
berlebihan karena
menyatakan
partai Demokrat
sebagai partai
yang terlalu
santun di era
transisi
demokrasi.
Hiperbola
7. Mereka tak datang
karena memboikot
atau malas rapat?
Komisi IX
memang suka
begitu.
(22-3-2014, hlm.2)
Nova
Riyanti
Pemimpin
Komisi IX
Mendekati
pemilu,
komisi XI
sepi
peminat.
Masing-
masing
anggota
Dalam kalimat
ini mengandung
pertentangan.
Kalimat ini
mengandung
gaya bahasa
zeugma.
Menurut
Dalam kalimat
ini mengandung
pertentangan
yaitu kata
memboikot dan
malas.
Komisi X tidak
datang rapat
Zeugma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
sibuk
dalam
kampanye
di daerah
pemilihan
masing-
masing dan
sebagian
besar
anggota
memboikot
rapat
karena
memprotes
kepemimpi
nan Nova
Riynti
Tarigan, gaya
bahasa Zeugma
merupakan
koordinasi atau
gabungan
gramatis dua
kata yang
mengandung
makna
bertentangan.
Pertentangan itu
pada kata
memboikot dan
malas.
Komisi X tidak
datang rapat
karena
memboikot
rapat untuk
memprotes
kepemimpinan
Nova Riyanti
tau malah malas
rapat karena
mengikuti
kampanye.
karena
memboikot rapat
untuk memprotes
kepemimpinan
Nova Riyanti
tahu malah malas
rapat karena
mengikuti
kampanye.
8. Kampanye
sekarang ini
cenderung
monoton. Tema
besar dan kecil
kosong, maka gaya
kampanye
akhirnya terjebak
pada slogan ,
pesta-pesta dan
ngerumpi-
ngerumpi saja.
Karena kampanye
tidak jelas , hanya
untuk
mengumpulkan
massa saja.
(18-3-2014,
hlm.2)
Direktur
Lingkar
Mardani
untuk
Indonesia
Ray
Mangkuti
Kampanye
terbuka
pada
pemilu
2014
masih
mengulang
pola lama
yaitu
cenderung
mengandal
kan jumlah
massa,
ceramah,
dan slogan.
Kalimat ini
mengandung
gaya bahasa
zeugma.
Zeugma
merupakan
koordinasi atau
gabungan
gramatis dua
kata yang
mengandung
makna
bertentangan.
Pertentangan itu
terletak pada
kata besar dan
kecil. Besar
dalam KBBI
berarti lebih dari
ukuran sedang,
sedangkan kecil
berarti kurang
besar, tidak
besar.
Kalimat ini
menyatakan
pertentangan
untuk tema besar
dan tema kecil
yang dibawakan
dalam kampanye
cenderung
monoton.
Zeugma
9. Pertemuan ini
kebetulan yang
Presiden
Partai
Pertemuan
Surya
Pernyataan ini
mengandung
Pernyataan ini
mengandung
Hiperbola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
luar biasa, tak
direncanakan, tapi
pertemuan yang
manis.
(27-3-2014,
hlm.4)
Keadilan
Sejahtera
Anis Matta
Paloh dan
Anis Matta
dalam
pertemuan
itu mereka
saling
memberi-
kan
apresiasi.
gaya bahasa
hiperbola. Gaya
bahasa hiperbola
menurut Tarigan
adalah
pernyataaan
yang
mengandung
makna berlebih-
lebihan. Makna
yang berlebih-
lebihan itu
terdapat dalam
pernyataan
kebetulan yang
luar biasa dan
ungkapan
pertemuan yang
manis.
gaya bahasa
hiperbola. Gaya
bahasa hiperbola
menurut Tarigan
adalah
pernyataaan yang
mengandung
makna berlebih-
lebihan. Makna
yang berlebih-
lebihan itu
terdapat dalam
pernyataan
kebetulan yang
luar biasa dan
ungkapan
pertemuan yang
manis.
10. Kini kita bisa lihat,
sandal jepit bisa
membuat apa?
Kini setelah terjadi
banjir, baru kita
tahu kita perlu
pemimpin
pemerintahan yang
kuat, mampu
membangun
infrastruktur dan
ekonomi dengan
lebih cepat lagi.
(11-2-2014, hlm.2)
Jusuf Kalla Pemilihan
presiden
perlu
memikirka
n sosok
yang
mampu
membangu
n bangsa
dan negeri
Dalam kalimat
ini menyatakan
pertentangan
menyatakan
sesuatu dalam
pengungkapan
negatif untuk
menyatakan
sesuatu yang
positif.
Pernyataan itu
terletak pada
menyatakan
dirinya(Jusuf
Kalla) sebagai
sandal jepit.
Ungkapan
sandal jepit itu
ia dapat dari
wartawan yang
mewawancarai-
nya.
Dalam kalimat
ini menyatakan
pertentangan
menyatakan
sesuatu dalam
pengungkapan
negatif untuk
menyatakan
sesuatu yang
positif.
Pernyataan itu
terletak pada
menyatakan
dirinya(Jusuf
Kalla) sebagai
sandal jepit.
Ungkapan sandal
jepit itu ia dapat
dari wartawan
yang
mewawancarai-
nya.
Litotes
Tabel Analisis Majas Pertautan
Kode
Data Kalimat Penutur Konteks Makna Maksud Gaya
Bahasa
1. Karena
bagaimanapun dua
mata lebih baik
dibandingkan
Irman
Gusman,
perwakilan
Partai
DPD
bersama
dengan DPR
memiliki
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa sinekdoke.
Sinekdoke meurut
Gaya bahasa
ini
menyatakan
maksud
Sinekdoke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
dengan satu mata.
(19-2-2014,
hlm.3)
Demokrat
dalam
konvensi
fungsi
melakukan
kontrol
terhadap
pemerintahan
.
Tarigan berarti
menyebutkan
nama bagian untuk
pengganti
keseluruhan.
Dalam kalimat ini
menyebutkan
bagian tubuh
manusia yaitu
mata, untuk
mewakili manusia
yang tetgabung
dalam DPP dan
DPR.
bahwa dua
lembaga
lebih baik
untuk
melakukan
kontrol
terhadap
pemerintahan
daripada satu
lembaga.
2. KPU tidak punya
wewenang untuk
memisahkan jenis
transaksi seperti
itu. Tangan-
tangan lain yang
punya
kewenangan.
(4-3-2014, hlm.2)
Husni Pemberian
dana bagi
saksi parpol
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa sinekdoke.
Sinekdoke meurut
Tarigan berarti
menyebutkan
nama bagian untuk
pengganti
keseluruhan.
Dalam kalimat ini
menyebutkan
bagian tubuh
manusia, tangan
untk menyebutkan
manusia secara
keseluruhan.
Tangan-tangan
dalam kalimat ini
maknanya adalah
orang-orang yang
memiliki
kewenangan untuk
memisahkan jenis
transaksi dana
parpol
Kalimat ini
mengandung
gaya bahasa
sinekdoke.
Sinekdoke
meurut
Tarigan
berarti
menyebutkan
nama bagian
untuk
pengganti
keseluruhan.
Dalam
kalimat ini
menyebutkan
bagian tubuh
manusia,
tangan untuk
menyebutkan
manusia
secara
keseluruhan.
Tangan-
tangan dalam
kalimat ini
maknanya
adalah orang-
orang yang
memiliki
kewenangan
untuk
memisahkan
jenis
transaksi
dana parpol
Sinekdoke
3. Kami mendukung
Pak JK karena
Greetty
Tielman,
Dukungan
terhadap
Kalimat ini
mengandung gaya
Kalimat ini
mengandung
Eufemisme
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
beliau sangat
berpengalaman
dan
kepemimpinannya
sudah terbukti
(11-2-2014,
hlm.4)
Ketua
DPW PKB
Sulawesi
Utara
Jusuf Kalla bahasa eufemisme.
Eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai ungkapan
yang dirasa kasar.
Eufemisme itu
terletak pada kata
beliau. Kata beliau
dalam KBBI
berarti orang yang
dibicarakan
(digunakan untuk
menghormati.
gaya bahasa
eufemisme.
Eufemisme
menurut
Tarigan
adalah
ungkapan
yang lebih
halus sebagai
ungkapan
yang dirasa
kasar.
Eufemisme
itu terletak
pada kata
beliau. Kata
beliau dalam
KBBI berarti
orang yang
dibicarakan
(digunakan
untuk
menghormati
. Pemakaian
kata beliau
bermaksud
untuk
menghormati
Jusuf Kalla.
4. Menurut saya,
beliau adalah
seorang
profesional. Saya
mengetahui rekam
jejaknya. Jadi
tidak ada yang
diraguka.
(211-2-2014,
hlm.40
Habibie Mengomenta
ri ARB
sebagai
capres yang
diusung
partai Golkar
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa eufemisme.
Eufemisme
menurut tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai ungkapan
yang dirasa kasar.
Eufemisme itu
terletak pada kata
beliau. Kata beliau
dalam KBBI
berarti orang yang
dibicarakan
(digunakan untuk
menghormati.
Kata beliau
digunakan
dalam
kalimat ini
dimaksudkan
untu
menghormati
ARB sebagai
calon
presiden RI
Eufemisme
5. Saya meminta
saudara jaksa
memeriksa
saudara Faisal biar
menjadi pelajaran
buat yang lain
Ketua
Majelis
Hakim
Bachtiar
Sitompul
Kasus pidana
korupsi PON,
kesabaran
ketua majelis
habis
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa eufemisme.
Eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
Pembicaran
saat
dipersidanga
n. Ketua
Majelis
Hakim
Eufemism
e
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
bahwa ancaman
kepada saksi yang
memberikan
keterangan tak
benar dapat
dihukum dengan
hukuman minimal
tiga tahun penjara.
(4-3-2014, hlm.
2).
yang lebih halus
sebagai ungkapan
yang dirasa kasar.
Eufemisme
terletak pada kata
saudara. Saudara
dalam KBBI
berarti sapaan
kepada orang yang
diajak
bicara(pengganti
orang kedua)
Bachtiar
Sitompul
memanggil
jaksa dengan
sebutan
saudara
untuk
maksud
menghormati
nya.
Kemudian
menyatakan
sebuah
keterangan
tentang
hukuman
bagi saksi
yang
memberikan
kesaksian
palsu.
6. Saya berkewajiban
mengabdikan diri
kepada partai.
(23-3-2014, hlm.
2)
Suryadhar
ma Ali
Ketua
Partai PPP
PPP
menentukan
wakilnya
untuk capres
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa eufemisme.
Eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai ungkapan
yang dirasa kasar.
Eufemisme
terletak pada kata
mengabdikan.
Kata mengabdikan
dalam KBBI
berarti menjadikan
diri abdi,
memperhambakan
.
Pada kalimat
ini
bermaksud
menyatakan
kesanggupan,
kerendahan
hati penutur,
dan tanggung
jawab
penutur
sebagai
Ketua Umum
Partai.
Eufemism
e
7. Pendidikan jadi
masalah penting.
Kami berharap
pusat lebih
membantu dalam
pendidikan agar
warga Riau siap
bersaing untuk
mendapatkan
posisi di tanahnya
sendiri.
(25-3-2014, hlm.
Gubernur
Riau
Ammas
Maamun
Kehadiran
pengusaha
telang
membuka
kantong
ekonomi bari
di pedesaan
Riau, namun
warga lokal
tetap gigit
jari karena
tidak cukup
memiliki
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa sinekdoke.
Sinekdoke
menurut Tarigan
adalah gaya
bahasa yang
menyebutkan
nama bagian
sebagai nama
pengganti
keseluruhan. Kata
itu terletak ada
Kalimat ini
memiliki
maksud
sebuah
harapan agar
pemerintah
membantu
dalam hal
pendidikan
bagi
masyarakat
Riau agar
warga bisa
Sinekdoke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
2) sumber daya
untuk
mengisi
posisi
pekerjaan
yang tersedia.
kata tanah. Tanah
dalam kalimat itu
memiliki makna
menyatakan
Provinsi Riau,
tempat tinggal.
mendapatkan
pekerjaan di
daerah
tempat
tinggalnya
sendiri.
8. Siapapun yang
berkuasa, yang
terpenting bagi
rakyat Kalimantan
Utara adalah
membaiknya
kesejahteraan
mereka. Jalan ini
mungkin satu-
satunya yang bisa
menahan agar
‘dada’ mereka
tidak beralih
menjadi Malaysia
(29-3-2014,
hlm.4)
Dwi
Rustiono
Widodo
Penegasan
sikap ini
didasarkan
pada
keseharian
hidup
masyarakat
di Kecamatan
Krayan,
Krayan
Induk,
Krayan
Selatan, serta
lima
kecamatan
lain di
perbatasan
Indonesia
dan Malaysia
yang
kesulitan
mendapatkan
pelayanan
dari
Indonesia,
seperti
kesehatan
dan bahan
bakar minyak
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa sinekdoke.
Sinekdoke
menurut Tarigan
adalah gaya
bahasa yang
menyebutkan
nama bagian
sebagai nama
pengganti
keseluruhan. Kata
itu terletak ada
kata dada. Dada
dalam kalimat ini
berarti perasaan
manusia
Kalimat ini
bermaksud
mengharapka
n bantuan
pemerintah
untuk
masyarakat
Kaltim agar
mereka tidak
beralih
menjadi
warga negara
Malaysia.
Sinekdoke
9. Sanksi tegas
memang tidak ada,
tetapi tolong
teguran ini ditaati.
(12-3-2014,
hlm.3)
Anggota
Bawaslu,
Nasrullah
Mendorong
KPI
menghenhent
ikan semua
program
televisi yang
mengarah
pada
kampanye.
Kalimat ini
mngendung gaya
bahasa eufemisme.
Gaya bahasa
eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai pengganti
yang dirasa kasar.
Kata yang
mengandung
eufemis terletak
pada kata tolong.
Kata tolong dalam
KBBI berarti
Kata tolong
yang
digunakan
dalam
kalimat ini
bermaksud
untuk
menghargai
mitra tutur
dan
memperhalus
tuturan agar
teguran
untutuk KPI
ditaati.
Eufemisme
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
meminta bantuan.
10. Untuk itu KPK
mengucapkan
terima kasih atas
doa dan dukungan
masyarakat karena
pada akhirnya
berhasil
menyelesaikan
penyidikan kasus
Bank Century.
(21-4-2014,
hlm.3)
Wakil
Ketua KPK
Bambang
Widjojanto
KPK
mengungkap
kasus Bank
Century di
Pengadilan
Tindak
Pidana
Korupsi
Jakarta
Kalimat ini
mngendung gaya
bahasa eufemisme.
Gaya bahasa
eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai pengganti
yang dirasa kasar.
Kata yang
mengandung
eufemis terletak
pada kata terima
kasih. Kata terima
kasih dalam KBBI
berarti rasa
syukur.
Rasa syukur
diungkapkan KPK
untuk masyarakat.
KPK
menghargai
dukungan
masyarakat
dengan
mengucapkan
terima kasih
atas doa dan
dukungannya
, sehingga
berhasil
menyelesaika
n penyidikan
kasus Bank
Century
Eufemisme
11. Beliau
mengatakan,
aparat keamanan,
titik beratnya
kepolisian, harus
serius dan secara
terpadu
mengamankan
proses demokrasi,
mulai dari
pelaksanaan
kampanye minggu
depan,
pemungutan suara
hingga pasca
pemungutan suara.
(4-4-2014, hlm.2)
Menko
Polhukam
Djoko
Suyanto
Mengamanka
n pemili di
Aceh, karena
aceh paling
rawan teror
bermotif
politik
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa eufemisme.
Eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai ungkapan
yang dirasa kasar.
Eufemisme itu
terletak pada kata
beliau. Kata beliau
dalam KBBI
berarti orang yang
dibicarakan
(digunakan untuk
menghormati.
Pernyataan
yang
menyatakan
hormat
kepada orang
ketiga yang
disebut
dalam
pembicaraan
nya.
Eufemisme
12. Sekarang kita
harus membuka
mata, telinga, dan
hati.
(12-3-2014,
hlm.3)
Menteri
Agama
Suryadhar
ma Ali
Menteri
agama
meminta
umat Islam
melakukan
koreksi,
jangan hanya
besar dalam
jumlah, tetapi
juga harus
berkualitas,
jangan
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa sinekdoke.
Sinekdoke
menurut Tarigan
adalah gaya
bahasa yang
menyebutkan
nama bagian
sebagai nama
pengganti
keseluruhan. Kata
Menteri
Agama,
mermaksud
mengajak
umat Islam
untuk dapat
saling
terbuka dan
tidak mudah
terpengaruh.
Sinekdoke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
mudah
terpengaruh(
digosok)
kemudian
terpecah.
itu terletak ada
kata mata, telinga,
dan hati
merupakan bagian
dari tubuh
manusia?orang
13. Kami dari
Mahkamah
Konstitusi
berterima kasih
kepada DPR yang
telah mengisi
kekosongan dua
hakim konstitusi .
(22-3-2014,
hlm.2)
Ketua MK
Hamdan
Zoelva
Dalam
rangka
sumpah
jabatan.
Hakim MK
lengkap
menjadi
sembilan
orang
kembali
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa eufemisme.
Eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai ungkapan
yang dirasa kasar.
Eufemisme itu
terletak pada kata
berterima kasih.
Kata berterima
kasi dalam KBBI
berarti mengucap
syukur,
melahirkan rasa
syukur atau
membalas budi
setelah menerima
kebaikan.
Mahkamah
konstitusi
mengungkap
kan rasa
terima kasih
kepada DPR
yang telah
mengisi dua
hakim
konstitusi.
Eufemisme
14. Kami
mengapresiasi
putusan MK yang
mempertahankan
Preseidential
Threshold sebesar
20&% kursi DPR.
(22-3-2014,
hlm.2)
Sekretaris
Jenderal
Partai
Golkar
Idrus
Marham
Partai Golkar
mendukung
putusan MK
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa eufemisme.
Eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai ungkapan
yang dirasa kasar.
Eufemisme itu
terletak pada kata
mengapresiasi
dalam KBBI
berarti melakukan
pengamatan,
penilaian, dan
penghargaan. Hal
itu ditujukan pada
MK.
Kalimat ini
mengandung
gaya bahasa
eufemisme.
Eufemisme
menurut
Tarigan
adalah
ungkapan
yang lebih
halus sebagai
ungkapan
yang dirasa
kasar.
Eufemisme
itu terletak
pada kata
mengapresias
i dalam
KBBI berarti
melakukan
pengamatan,
penilaian,
dan
penghargaan.
Eufemisme
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
Hal itu
ditujukan
pada MK.
15. Kami
berterimakasih
dan mengapresiasi
kehadiran dan
dukungan Bapak
Suryadharma Ali
dan PPP. Semoga
ini menjadi
langkah yang
positif menjelang
pemilu legislatif.
(25-3-2013, hlm.
2)
Wakil
Ketua
Umum
Partai
Gerakan
Indonesia
Raya Fadli
Zon
Partai
Gerindra
mengucapkan
terima kasih
atas
dukungan
PPP
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa eufemisme.
Eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai ungkapan
yang dirasa kasar.
Eufemisme itu
terletak pada kata
mengapresiasi
dalam KBBI
berarti melakukan
pengamatan,
penilaian, dan
penghargaan dan
berterima kasih
dalam KBBI
berarti mengucap
syukur,
melahirkan rasa
syukur atau
membalas budi
setelah menerima
kebaikan. Hal ini
ditujukan kepada
Suryadharma Ali
Kalimat ini
mengandung
gaya bahasa
eufemisme.
Eufemisme
menurut
Tarigan
adalah
ungkapan
yang lebih
halus sebagai
ungkapan
yang dirasa
kasar.
Eufemisme
itu terletak
pada kata
mengapresias
i dalam
KBBI berarti
melakukan
pengamatan,
penilaian,
dan
penghargaan
dan berterima
kasih dalam
KBBI berarti
mengucap
syukur,
melahirkan
rasa syukur
atau
membalas
budi setelah
menerima
kebaikan. Hal
ini ditujukan
kepada
Suryadharma
Ali
Eufemisme
16. Saya terharu siang
hari ini karena
saya tidak
menduga
pernyataaan
deklarasi seperti
ini. Terima kasih,
kalian sebagai
Prabowo
Subianto
Para
purnawirawa
n Letjen
Yunus
Yosfiah dan
beberapa
purnawirawa
n lainnya
Kalimat ini
mngandung gaya
bahasa eufemisme.
Gaya bahasa
eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
Kalimat ini
mngandung
gaya bahasa
eufemisme.
Gaya bahasa
eufemisme
menurut
Tarigan
Eufemisme
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
kawan sejati
muncul saat-saat
kritis.
(28-3-2014,
hlm.2)
mendukung
Prabobo
subianto
untuk
menjadi
calon
presiden RI
sebagai pengganti
yang dirasa kasar.
Kata yang
mengandung
eufemis terletak
pada kata terima
kasih. Kata terima
kasih dalam KBBI
berarti rasa
syukur.
Rasa syukur
diungkapkan
untuk pendukung
Prabowo.
adalah
ungkapan
yang lebih
halus sebagai
pengganti
yang dirasa
kasar. Kata
yang
mengandung
eufemis
terletak pada
kata terima
kasih. Kata
terima kasih
dalam KBBI
berarti rasa
syukur.
Rasa syukur
diungkapkan
untuk
pendukung
Prabowo.
17. Kami akan
pertajam lagi
untuk bahas
platform strategi
sampai biaya
pilpres
(22-4-20014,
hlm.3)
Wakil
Ketua
Umum
Partai
Gerindra
Fadli Zon
Sudah
terbentuk
kesepakatan-
kesepakatan
antara
gerindra
dengan
partai-partai
yang
berkoalisi
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa metonimia.
Motonimia
menurut Tarigan
adalah gaya
bahasa yang
memakai nama
ciri atau nama hal
yang dikaitkan
dengan orang atau
benda. Tajam
berupakan ciri-ciri
dari benda tajam
seperti pisau.
Dalam kalimat ini
yang dipertajam
adalah platform
strategi.
Bermaksud
menyatakan
akan
memperjelas
(mempertaja
m) platform
strategi
sampai pada
biaya
kampanye.
Metonimia
18. Beliau melihat
pelaksanaan
pemilu tahun 2004
berjalan sukses.
Tentu ini
mengikuti apa
yang telah kita
lakukan pada 2004
dan 2009. Di
tahun 2014 juga
bisa dikatakan
Juru Bicara
Kepreside-
nan Julian
Aldrin
Pasha
Presiden
SBY menilai
pelaksanaan
pemilu
legislatif
2014 berjalan
sukses. Apa
yang
dilakukan
KPU pun
senantiasa
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa eufemisme.
Eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai ungkapan
yang dirasa kasar.
Eufemisme itu
terletak pada kata
Penyebutan
beliau
digunakan
untuk
menghormati
presiden. Hal
itu
dinyatakan
oleh juru
bicara
kepresidenan.
Eufemisme
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
pemilu berjalan
sebagaimana yang
kita rencanakan,
lancar aman, dan
tertib.
(26-4-2014,
hlm.3)
mendapat
dukungan
dari
pemerintah.
beliau. Kata beliau
dalam KBBI
berarti orang yang
dibicarakan
(digunakan untuk
menghormati.
19. Di situlah titik
balik perjalanan
karir saya. Semula
saya memang
ingin menjadi
dosen di
Universitas
Gadjah Mada.
Tetapi dengan
terjadinya
peristiwa Bapak
menteri JB
Sumarlin
membaca artikel
saya, semuanya
berubah.
(22-4-2014,
hlm.4)
Wakil
Presiden
Boediono
Perjalanan
Wakil
Presiden
dalam
memasuki
dunia politik
berawal dari
sebuah
artikel
pendek
tentang
devaluasi di
baca oleh
seorang
menteri.
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa eufemisme.
Eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai pengganti
yang dirasa kasar.
Kata yang
mengandung
eufemisme dalam
kalimat tersebut
adalah kata bapak.
Bapak dalam
KBBI adalah
orang yang
dipandang sebagai
orang tua atau
orang yang
dihormati. Orang
yang dihormati
tersebut adalah
seorang menteri
JB Sumarlin.
Wakil
Presiden
Boediono
menceritakan
orang yang
berjasa dalam
karir
politiknya.
Iya
menyebutnya
dengan
sapaan
bapak. Bapak
dalam KBBI
adalah orang
yang
dipandang
sebagai orang
tua atau
orang yang
dihormati.
Orang yang
dihormati
tersebut
adalah
seorang
menteri JB
Sumarlin.
Eufemisme
20. Nama yang
berasal dari para
kader nanti
digdok, diolah di
pimpinan pusat.
Namun, mandat
untuk memilih
calon wakil
presiden tetap
berada di tangan
Pak Aburizal
Bakrie walau akan
ditetapkan dalam
rapat pimpinan
nasional.
Wakil
sekjen
Golkar
Tantowi
Yahya
Partai Golkar
masih belum
menentukan
pendamping
ketua umum
Aburizal
Bakrie yang
telah
ditetapkan
sebgai calon
presiden
sejak juni
2012
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa sinekdoke.
Sinekdoke
menurut Tarigan
adalah gaya
bahasa yang
menyebutkan
nama bagian
sebagai nama
pengganti
keseluruhan.
Sinekdoke
tersebut terletak
pada pemakaian
kata tangan untuk
Kalimat ini
mengandung
gaya bahasa
sinekdoke.
Sinekdoke
menurut
Tarigan
adalah gaya
bahasa yang
menyebutkan
nama bagian
sebagai nama
pengganti
keseluruhan.
Sinekdoke
tersebut
Sinekdoke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
(22-4-2014, hlm.
2)
mnyebut diri ARB
secara
keseluruhan. ARB
memiliki mandat
untuk memilih
calon wakil
presiden.
terletak pada
pemakaian
kata tangan
untuk
mnyebut diri
ARB secara
keseluruhan.
ARB
memiliki
mandat untuk
memilih
calon wakil
presiden.
21. Terima kasih
kepada delapan
juta rakyat sulsel
yang telah
berpartisipasi (26-
4-2014, hlm3)
Gubernur
Sulsel
Syahrul
Yasin
Limpo
Syukuran di
kantor
penghubung
Sulsel-
Jakarta atas
terselenggara
nya
pemerintahan
yang baik,
antara lain
memenuhi
hak dasar
masyarakat
seperti
pangan
pendidikan
dan
kesehatan
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa eufemisme.
Eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai pengganti
yang dirasa
kasar.Dalam
kalimat ini
terdapat
pemakaian kata
terima kasih
sebgai penghalus
ungkapan dan rasa
menghargai orang
lain. terima kasih
dalam KBBI
berarti rasa
syukur, membalas
budi setelah
menerima
kebaikan.
Ungkapan itu
ditujukan untuk
rakyat Sulsel.
Kalimat ini
mengandung
gaya bahasa
eufemisme.
Eufemisme
menurut
Tarigan
adalah
ungkapan
yang lebih
halus sebagai
pengganti
yang dirasa
kasar. Dalam
kalimat ini
terdapat
pemakaian
kata terima
kasih sebgai
penghalus
ungkapan
dan rasa
menghargai
orang lain.
terima kasih
dalam KBBI
berarti rasa
syukur,
membalas
budi setelah
menerima
kebaikan.
Ungkapan itu
ditujukan
untuk rakyat
Sulsel.
Eufemisme
22. Bahkan ada yang
mengatakan ,
setelah Mahapatih
Roy BB
Janis
Wapres:
pendamping
atau
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa alusi. Alusi
Kalimat ini
mengandung
gaya bahasa
Alusi atau
kilatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
gadjah Mada dari
Majapahit, orang
kedua yang kini
memiliki
kekuasaan besar
adalah Jusuf
Kalla.
(11-2-2014,
hlm.2)
pesaing?—
Peran wakil
presiden
dalam sistem
ketatanegaraa
n republik
Indonesia
menurut tarigan
adalah gaya
bahasa yang
menunjuk secara
tidak langsung ke
suatu peristiwa
atau tokoh
berdasarkan
praanggapan
adanya
pengetahuan
bersama yang
dimiliki. Alusi
tersebut terletak
pada Mahapatih
Gadjah Mada dari
Majapahit. Ia
adalah tokoh
sejarah yang ingin
menyatukan
nusantara.
alusi. Alusi
menurut
tarigan
adalah gaya
bahasa yang
menunjuk
secara tidak
langsung ke
suatu
peristiwa
atau tokoh
berdasarkan
praanggapan
adanya
pengetahuan
bersama yang
dimiliki.
Alusi
tersebut
terletak pada
Mahapatih
Gadjah Mada
dari
Majapahit. Ia
adalah tokoh
sejah yang
ingin
menyatukan
nusantara.
23. Kementrian atau
lembaga harus
mempertajam
program. Kalau
belum tajam, ya
direvisi.
(27-2-2014,
hlm.3)
Kepala
BNPP
Gamawan
Fauzi
Kementrian
harus lebih
fokus untuk
pembanguna
n kawasan
perbatasan.
Kalimat ini
mnegandung gaya
bahasa metonimia.
Motonimia
menurut tarigan
adalah gaya
bahasa yang
memakai nama
ciri atau nama hal
yang dikaitkan
dengan orang atau
benda. Tajam
berupakan ciri-ciri
dari benda tajam
seperti pisau.
Dalam kalimat ini
yang dipertajam
adalah program
kementrian agar
bisa direvisi
kembali.
Tajam dalam
KBBI berarti tipis,
Kalimat ini
mnegandung
gaya bahasa
metonimia.
Motonimia
menurut
tarigan
adalah gaya
bahasa yang
memakai
nama ciri
atau nama hal
yang
dikaitkan
dengan orang
atau benda.
Tajam
berupakan
ciri-ciri dari
benda tajam
seperti pisau.
Dalam
kalimat ini
Metonimia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
halus, mudah
melakukan
sesuatu; lekas
dapat melakukan
sesuatu.
Mempertajam:
menjadikan tajam.
yang
dipertajam
adalah
program
kementrian
agar bisa
direvisi
kembali dan
dapat
membangun
kawasan
perbatasan.
Tajam dalam
KBBI berarti
tipis, halus,
mudah
melakukan
sesuatu; lekas
dapat
melakukan
sesuatu.
Mempertaja
m:
menjadikan
tajam.
24. Tidak mungkin
memberi makan
jaguar dengan
rumput seperti
memberi makan
kijang. Jaguar
harus tetap makan
daging. ( 17-4-
2014, hlm.2)
Deputi
penindakan
KPK
Warih
Sadono
Penyitaan
mobil-mobil
mewah
milikTubagus
Chaeri
wardana
tersangka
kasus
pencucian
uang . lebih
dari 30 mobil
mewah disita
KPK dalam
mengusut
kasus tindak
pencucian
uang. KPK
harus
menganggark
an perawatan
terhadap
barang bukti
tersebut
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa metonimia.
Metonimia
menurut Tarigan
adalah gaya
bahasa yang
memakai nama
ciri atau nama hal
yang dikaitkan
dengan orang atau
benda. Metonimia
dalam kalimat ini
terletak pada kata
jaguar dan kijang.
Kedua benda
tersebut menunjuk
pada suatu merek
mobil mahal
sangat mahal dan
mobil biasa.
Kalimat ini
mengandung
gaya bahasa
metonimia.
Metonimia
menurut
Tarigan
adalah gaya
bahasa yang
memakai
nama ciri
atau nama hal
yang
dikaitkan
dengan orang
atau benda.
Metonimia
dalam
kalimat ini
terletak pada
kata jaguar
dan kijang.
Kedua benda
tersebut
menunjuk
pada suatu
merek mobil
Metonimia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
mahal sangat
mahal dan
mobil biasa.
Deputi
penindakan
KPK
menyatakan
bahwa
pembiayaan
mobil sitaan
dari kasus
korupsi
tidaklah
murah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
LAMPIRAN II
TRIANGULASI DATA DIKSI
Di Bawah ini merupakan analisis data dari penelitian yang berjudul “Pemakaian Gaya Bahasa dan Diksi Tokoh Masyarakat dalam Surat Kabar
Kompas: Suatu Tinjauan Pragmatik. Berilah tanda centang (√) pada kolom setuju apabila Anda setuju terhadap analisis diksi di bawah ini. Sebaliknya,
berilah tanda silang (X) pada analisis data gaya bahasa dan diksi yang tidak Anda setujui.
Jenis Diksi :
Makna Denotatif
Makna Konotatif
Kata Bersinonim
Kata Berantonim
Kata Konkret
Kata Abstrak
Kata Umum
Kata Khusus
Kata Berasa
Kata Lugas
No Kalimat dan
Konteks
Penutur Diksi Jenis Diksi Makna Maksud Triangulator
Setuju
Tidak
Setuju
1. Kami mendukung Pak
JK karena beliau sangat
berpengalaman dan
kepemimpinannya
sudah terbukti.
Greetty
Tielman,
Ketua DPW
PKB
Sulawesi
Beliau Kata berasa Beliau dalam KBBI
berarti orang yang
diterpolitisasikan
(digunakan untuk
„Beliau‟merupakan
pengganti kata dia untuk
orang yang dihormati.
Kalimat ini menyatakan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
(Dukungan terhadap
Jusuf Kalla)
1-2-2014, hlm. 2
Utara menghormatinya). dukungan untuk Jusuf
Kalla agar menjadi
cawapres.
2. Saya berterima kasih
dengan amanah ini dan
tentunya harus saya
hormati dan jalankan
dengan baik.
(Menaggapi dukungan
yang diterimanya dari
DPW PKB)
1-2-2014, hlm.4
Jusuf Kalla Berterima
kasih Kata berasa Berterima kasih
dalam KBBI berarti
mengucap syukur,
melahirkan rasa
syukur atau membalas
budi setelah
menerima kebaikan,
dsb.
Berterima kasih
merupakan penyampaian
rasa syukur, balas budi
atas perbuatan baik yang
dilakukan seseorang.
Kalimat yang
diungkapkan JK
merupakan kata yang
bernilai rasa positif
karena mengucapkan
terima kasih kepada
masyarakat atas amanah
yang diberikan.
√
3. Menurut saya, beliau
adalah seorang
profesional. Saya
mengetahui rekam
jejaknya. Jadi tidak ada
yang diragukan.
(Mengomentari ARB
sebagai capres yang
diusung partai Golkar)
1-2-2014, hlm.2
Habibie Beliau Kata berasa Beliau dalam KBBI
berarti orang yang
dibicarakan
(digunakan untuk
menghormatinya).
„Beliau‟merupakan
pengganti kata dia untuk
orang yang dihormati.
Habibie memberikan
pendapatnya tentang
ARB yang maju menjadi
capres dari Partai Golkar.
Ia menyebut ARB
dengan sapaan beliau
untuk menghormati ARB
sebagai orang yang
dihormati.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
4. Tahu-tahu mereka
datang ke rumah saya
bawa duit, malam-
malam lagi. Kalau saya
tahu mereka datang
bawa duit, tentu saya
tolak. (Kesaksian Akil
dalam perkara suap MK
dengan terdakwa
anggota DPR Chairun
Nisa)
1-2-2014, hlm.4
Akil
Mocktar,
terpidana
kasus
korupsi
Duit Kata
bersinonim
Duit dalam KBBI
berarti alat
pembayaran.
Kata duit merupakan
persamaan dari kata
uang. Akhil Mochtar
menyebut kata duit untuk
menyatakan
kesaksiannya mengenai
transaksi korupsi yang ia
lakukan.
√
5. Saya sebal karena terus
didesak membantu
(Soekarwo).
(Kesaksian Akil dalam
perkara suap MK
dengan terdakwa
anggota DPR Chairun
Nisa)
1-2-2014, hlm.3
Akil Mochtar Membantu Kata abstrak Membantu dalam
KBBI berarti tolong.
Kalimat ini bermaksud
mengungkapkan
kekesalan karena
desakan apakah akil
membantu Soekarwo
atau tidak.
√
6. Saya cetak 210.000
kaus karena saya butuh
210.000 suara, cetak
210.000 kartu nama.
( Menjelaskan
keperluan pemilu yang
sudah ia siapkan)
1-2-2014, hlm.3
Aryo
Djojohadikus
u-mo Calon
Anggota
Legislatif
dari Partai
Gerindra
Kaus, kartu
nama Makna
Denotatif
Kaus dalam KBBI
berarti kain yang tipis
yang jarang-jarang
tenunannya terbuat
dari katun atau nilon.
Kartu nama dalam
KBBI berarti kartu
(kecil) bertuliskan
nama dan alamat
Kalimat ini bermaksud
menyatakan keperluan
pemilu yang telah dibuat
oleh calon anggota
legislatif dari Partai
Gerindra.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
rumah (kantor, dsb.)
seseorang).
7. Saat bersamaaan saya
mendapat tekanan dari
DPR.
(Hakim meragukan
kesaksian anggota DPR
Komisi VII yang
mengaku tidak pernah
mendapat uang dari
Rudi Rubiandini,
tersangka kasus
korupsi)
19-2-2014, hlm.2
Anggota
DPR Tri
Yulianto
Tekanan Kata umum Tekanan dalam KBBI
berarti keadaaan
(hasil) kekuatan
menekan, desakan
yang kuat
Kalimat ini bermaksud
menyatakan kesaksian
bahwa saksi mendapat
tekanan dari anggota
DPR mengenai kasus
korupsi. Tekanan
merupakan kata umum
karena bentuk tekanan
bisa bermacam-macam
seperti ancaman,
intimidasi, dll.
√
8. Sangat penting bagi kita
untuk punya nomor
rekening orang-orang
itu. Kalau tidak punya
nomor rekeningnya,
semua bank kami surati.
(Memastikan dana caleg
bersih dari korupsi)
2-2-2014, hlm.2
Yusuf Nomor
rekening Kata konkret Nomor rekening
dalam KBBI berarti
nomor yang
digunakan untuk
menarik dan
memasukkan uang di
bank.
KPK menyatakan nomer
rekening para caleg
sangat penting untuk
dijadikan data.
√
9. Prajurit harus
menjunjung netralitas
setinggi-tingginya. Jika
ada prajurit yang tak
netral akan dikenai
sanksi sesuai dengan
tingkat pelanggarannya.
Namun, kalau
tindakannya sangat
Guru Besar
Ilmu Hukum
Univ.
Parahyangan
Asep Warlan
Yusuf
Dipecat Kata lugas Dipecat dalam KBBI
berarti dilepaskan
(dari jabatan);
diberhentikan (dari
keanggotaan
perkumpulan, dsb).
Dipecat merupakan
pemberhentian secara
tidak hormat. Kalimat ini
mengungkapkan maksud
secara lugas bahwa
prajurit yang tidak netral
maka akan dipecat atau
dinonaktifkan.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
tidak baik dan
berdampak luas, kami
tidak akan ragu-ragu
terhadap prajurit seperti
itu untuk dipecat.
Pemerintah pusat perlu
memberi kebijakan
khusus bagi Jawa Barat.
(Pemerintah pusat perlu
memberi kebijakan
khusus bagi Jawa
Barat.)
6-2-2014, hlm.3
10. Adanya disparitas
subbordinasi dengan
DKI membuat Jabar
menjadi pelayan DKI.
Hal ini kerena sekian
lama Jabar diposisikan
sebagai daerah
penyangga ibu kota.
(Pemerintah daerah
perlu memberi
kebijakan khusus bagi
Jawa Barat)
6-2-2014, hlm.3
Guru Besar
Ilmu Hukum
Univ.
Parahyangan
Asep warian
Yusuf
Pelayan Makna
konotatif
Pelayan dalam KBBI
berarti orang yang
melayani.
Kata pelayan dalam
kalimat tersebut adalah
bukan makna yang
sebenarnya. Kata pelayan
merupakan penyebutan
untuk daerah yang
menyokong atau
membantu DKI. Kalimat
tersebut bermaksud
memberi kritikan dan
harapan agar jabar diberi
kebijakan khusus sebagai
daerah yang membantu
DKI
√
11. Kita mesti selalu
menyadari, kita hidup
Evi Nurvidya
Arifin
Harmoni
sosial Kata abstrak Harmoni dalam KBBI
berarti pernyataan
Kalimat ini mermaksud
mengajak menciptakan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
dalam kebhinekaan
suku dan agama. Mari
ciptakan harmoni sosial
untuk Indonesia yang
lebih baik
(Perlunya kesadaran
tentang pluralisme)
6-2-2014, hlm.2
rasa, aksi, gagasan,
dan minat;
keselarasan:
keserasian.
Sosial dalam KBBI
berarti berkenaan
dengan masyarakat.
perdamaian ditengah
perbedan (kebhinekaan)
di tengah bangsa
Indonesia.
12. Kita mesti selalu
menyadari, kita hidup
dalam kebhinekaan
suku dan agama. Mari
ciptakan harmoni sosial
untuk Indonesia yang
lebih baik
(Perlunya kesadaran
tentang pluralisme)
6-2-2014, hlm.2
Evi Nurvidya
Arifin
Kebhineka-
an Kata abstrak Kebinekaan dalam
KBBI berarti
keberagaman.
Kalimat ini mermaksud
mengajak untuk
menciptakan suasana
yang rukun dan
menyadari akan
keberagaman.
√
13. Saya meminta saudara
jaksa memeriksa
saudara Faisal biar
menjadi pelajaran buat
yang lain bahwa
ancaman kepada saksi
yang memberikan
keterangan tak benar
dapat dihukum dengan
hukuman minimal tiga
tahun.
(Kasus pidana korupsi
PON, kesabaran ketua
majelis habis)
Ketua
majelis
Hakim
Bachtiar
Sitompul
Saudara Kata berasa Saudara dalam KBBI
berarti orang yang
seibu seayah ( atau
haya seibu atau
seayah saja).
Pemakaian kata „saudara‟
merupakan sapaan untuk
orang kedua agar terasa
lebih halus bahasanya.
Ketua Majelis Hakim
memanggil jaksa dengan
kata saudara untuk
menyatakan
keinginannya agar jaksa
memeriksa Faisal.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
6-2-2014, hlm.2
14. Inilah proses demokrasi
semu, yang berlangsung
ketika ruang-ruang di
gedung rakyat lebih
banyak dalam kondisi
kosong melompong
(hlm.2)
(Voting jelang pemilu.)
7-2-2014, hlm.4
Haryo
Darmono
Demokrasi
semu Makna
konotatif
Demokrasi dalam
KBBI berarti (bentuk
atau sistem)
pemerintahan yang
seluruh rakyatnya
turut serta
memerintah dengan
perantaraan wakilnya;
pemerintahan rakyat.
Semu dalam KBBI
berarti tampak seperti
asli (sebenarnya),
padahal sama sekali
bukan yang asli
(sebenarnya).
Semu dalam kalimat
tersebut adalah bukan
makna yang sebenarnya.
Kalimat tersebut
bermaksud menyatakan
bahwa demokrasi saat ini
merupakan bukan
demokrasi yang
sesungguhnya karena
gedung rakyat sering
dalam kondisi kosong
saat rapat.
√
15. Saya rasa tidak ada
orang yang membatasi,
bahkan membubarkan
KPK
(KPK terancam
dibubarkan)
7-2-2014, hlm.3
Amir
Samsyudin
Membubar-
kan Kata abstrak Membubarkan dalam
KBBI berarti
menyuruh bubar;
mencerai-beraikan.
Kalimat ini menyatakan
bahwa tidak ada orang
yang akan menghentikan
organisasi KPK. Kalimat
ini dinyatakan oleh Amis
Syamsudin saat beredar
isu bahwa KPK akan
dibubarkan.
√
16. Jangan wani piro,
karena nanti akan jadi
berapa korupsi dan
kapan masuk penjara
(HUT Gerindra)
Suhardi Penjara Kata konkret Penjara dalam KBBI
berarti bangunan
tempat mengurung
orang hukuman.
Kalimat ini bermaksud
memberi peringatan agar
jangan melakukan
korupsi. Karena korupsi
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
7-2-2014, hlm.3 akan membawa diri
kedalam lembaga
pemasyarakatan.
17. Caleg malas tidak akan
didukung DPP, kami
ada mata-mata.
(HUT Gerindra) 7-2-
2014, hlm.2
Anggota
Dewan
Pembina
Gerindra
Hashim
Djojohadiku-
sumo
Malas Kata lugas Malas dalam KBBI
berarti tidak mau
bekerja atau
mengerjakan sesuatu.
Kalimat ini bermaksud
memberikan pernyataan
dan kritikan agar calek
lebih giat bekerja dan
tidak memiliki sifat
malas (tidak suka
bekerja)
√
18. Sangat naif kalau
menilai dana saksi
adalah dana yang rawan
dikorupsi
(Sikap parpol soal dana
saksi) 8-2-2014, hlm.3
Ketua Umum
PPP
Suryadharma
Ali
Naif Kata abstrak Naif dalam KBBI
berarti sangat
bersahaja; tidak
banyak tingkah; lugu.
Kalimat ini bermaksud
menyatakan bahwa
oknum yang menilai
dana saksi rawan
dikorupsi adalah
tindakan yang banyak
tingkah, sangat lugu
(bermaksud mengkritik)
√
19. Kami ingin melihat MK
berwibawa bukan
terpolitisasi
(Menilai MK yang
hendak menerima uji
materi UU No 4/2014)
8-2-2014, hlm.2
Direktur
Eksekutif
Yayasan
Lembaga
Bantuan
Hukum
Indonesia
Alvon
Kurnia
Palma
Berwibawa Kata abstrak Berwibawa dalam
KBBI berarti
mempunyai wibawa
(sehingga disegani
dan dipatuhi).
Kalimat ini memiliki
maksud sebuah harapan
agar MK dapat bekerja
dan memutuskan lebih
tepat tentang uji materi
UU No 4/2014.
√
20. Saya berkewajiban
mengabdikan diri
Suryadharma
Ali Keua
Mengabdi-
kan Kata abstrak Mengabdikan dalam
KBBI berarti
Kalimat ini mermaksud
menyatakan kesedian
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
kepada partai
(PPP menentukan
wakilnya untuk capres)
10-2-2014, hlm.3
Partai PPP mengekalkan. untuk menjadi abdi untuk
PPP
21. Ini bukan cuma untuk
pemilu yang baik,
melainkan juga supaya
aktor keamanan lebih
profesional. Kami sudah
punya e-mail
pengaduan di
keamananpemilu@gmai
l.com dan formulir isian
online jika ada
pelaporan ini (link
formulir
pengaduan:http:bit.ly/ke
amananpemilu).
(Netralitas aparat
keamanan dalam pemilu
2014) 11-2-2014, hlm.2
Koordinator
Komisi
untuk Orang
Hilang dan
Korban
Tindak
Kekerasan
(Kontras)
Haris Azhar
Aktor
keamanan
Makna
konotatif
Aktor dalam KBBI
berarti pria yang
berperan sebagai
pelaku dalam
pementasan cerita,
cerita, drama, dsb di
panggung, radio,
televisi, atau film.
Keamanan dalam
KBBI berarti keadaan
aman; ketentraman.
Aktor keamanan dalam
kalimat ini bukanlah
makna yang sebenarnya.
Ini merupakan konotasi
dari prajurit TNI.
Kalimat ini bermaksud
menyampaikan tujuan
dibuatnya e-mail
pengaduan, yaitu supaya
TNI lebih profesional
dalam bekerja.
√
22. Kalau tidak ada pilpres
putaran kedua,
(anggara) dikembalikan.
Kalau tidak
dialokasikan untuk
pilpres putaran kedua
dan ternyata ada pilpres
putaran kedua, kita bisa
kelabakan.
(Polri mengantisipasi
pengamanan sampai
Kapolri
Jendral
Sutarman
kelabakan Kata abstrak Kelabakan dalam
KBBI berarti
menggelepar;
kebingungan.
Menyatakan pendapatnya
agar disediakan anggaran
untuk pilpres putaran
kedua agar nantinya tidak
membingungkan dan
membuat kacau dalam
pilpres.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
putaran kedua pada
pemilu presiden 2014)
11-2-2014, hlm.2
23. Belajar dari
pengalaman Pemilu
2009, masalah distribusi
logistik merupakan
persoalan yang paling
ruwet.
(Polri mengantisipasi
pengamanan sampai
putaran kedua pada
pemilu presiden 2014)
11-2-2014, hlm.3
Direktur
Jedral
Kesatuan
Bangsa dan
Politik
Kementrian
Dalam
Negeri
Tanribali
Lamo
Belajar Kata umum Belajar dalam KBBI
berarti berusaha
memperoleh
kepandaian atau ilmu.
Kalimat ini
mengungkapkan bahwa
pengalaman pemilu 2009
tentang distribusi logistik
dapat menjadi pelajaran.
Pelajaran tersebut adalah
distribusi logistik juga
perlu lebih diperhatikan
karena pengurusannya
yang rumit.
√
24. Dengan wilayah yang
96% persen laut, kepri
harus punya industri
perikanan dan ekstraksi
kekayaan laut.
(Kepulauan Riau Belum
bisa berperan dan
mendapat banyak
manfaat dari perairan
paling dinamis di asia
pasifik.) 12-2-2014,
hlm.2
Gubernur
Kepulauan
Riau
Muhamad
Sani
Ekstraksi Kata konkret Ekstraksi dalam KBBI
berarti ringkasan atau
ikhtisar, kutipan kata.
Kalimat ini memiliki
maksud agar pemerintah
membuat ikhtisar tentang
kekayaan laut Indonesia.
√
25. Kita tidak hanya butuh
orang pintar dan berani
berkuasa. Tetapi
kepintaran untuk
mengakali cara
berkuasa, tidak untuk
Wakil Ketua
Dewan
Perwakilan
Daerah Gusti
Kanjeng
Ratu Hemas
Kepintaran Kata abstrak Kepintaran dalam
KBBI berarti kepandaian; kecakapan
Mentakan kritikan agar
kepintaran yang dimiliki
para pemimpin Indonesia
digunakan untuk
kemajuan Tanah Air.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
kepentingan rakyat,
justeru akan menyeret
bangsa pada potensi
kehancuran.
(Indonesia
membutuhkan
pemimpin yang berani
dan mau bersikap
patriotik dalam menjaga
dan mempraktikan nilai
pancasila)
13-2-2014, hlm.4
26. Jangan ditanya hasil
uang pemerasan ke
mana, karena ibu Atut
tidak merasa memeras
siapa pun.
(KPK memeriksa aliran
uang atut dalam kasus
pengadaan alat
kesehatan di Banten)
13-2-2014, hlm.3
Andi
Simangunson
g pengacara
Ratu Atut
Chosiyah
Pemerasan Kata abstrak Pemerasan dalam
KBBI berarti perihal,
cara, perbuatan
memeras.
Kalimat ini menyatakn
bantahan tentang tuduhan
pemerasan yang
dilakukan tersangka
kasus TPPU Tubagus
Chaeri Wardana.
√
27. Sangat ironis, uang
APBD Yang semestinya
untuk Meningkatkan
kesejahteraan rakyat
justru dihamburkan ke
orang-orang terdekat
mereka (pelaku). Ini
jadi modus TPPU para
koruptor.
(Mengusut pemberian
Pengamat
TPPU dari
Universitas
Trisakti
Kesejahtera
-an Kata abstrak Kesejahteraan dalam
KBBI berarti hal atau
keadaan sejahtera;
keamanan,
keselamatan,
ketentraman.
Kalimat ini bermaksud
menyatakan keprihatinan
bahwa uang APBD yang
seharusnya untuk
meningkatkan
kesejahteraan justru
dihamburkan oleh pelaku
korupsi dan dihamburkan
bersama orang-orang
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
tersangka TPPU
Tubagus Chaeri
Wardana)
14-2-2014, hlm.2
terdekat.
28. Pendidikan jadi
masalah penting. Kami
berharap pusat lebih
membantu dalam
pendidikan agar warga
Riau siap bersaing
untuk mendapatkan
posisi di tanahnya
sendiri.
(Kehadiran pengusaha
telah membuka kantong
ekonomi baru di
pedesaan Riau, namun
warga lokal tetap gigit
jari karena tidak cukup
memiliki sumber daya
untuk mengisi posisi
pekerjaan yang
tersedia.)
14-2-2014, hlm.2
Gubernur
Riau Ammas
Maamun
Pedidikan Kata abstrak Pendidikan dalam
KBBI berarti proses
pengubahan sikap dan
tata laku seseorang
atau kelompok orang
dalam usaha
mendewasakan
manusia melalui
upaya pengajaran dan
pelatihan; proses,
cara, perbuatan
mendidik.
Menyatakan harapan
agar pemerintah
membantu dalam hal
pendidikan. Karena
menurut Gubernur Riau,
pendidikan itu
merupakan hal penting.
√
29. Pendidikan jadi masalah
penting. Kami berharap
pusat lebih membantu
dalam pendidikan agar
warga Riau siap
bersaing untuk
mendapatkan posisi di
tanahnya sendiri.
Gubernur
Riau Ammas
Maamun
Tanahnya Makna
konotatif
Tanah dalam KBBI
berarti permukaan
bumi atau lapisan
bumi yang di atas
sekali.
Kata tanahnya dalam
kalimat ini merupakan
bukan makna yang
sebenarnya. Tanahnya
merupakan penyebutan
untuk daerahnya.
Kalimat ini meyatakan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
(Kehadiran pengusaha
telah membuka kantong
ekonomi baru di
pedesaan Riau, namun
warga lokal tetap gigit
jari karena tidak cukup
memiliki sumber daya
untuk mengisi posisi
pekerjaan yang
tersedia.)
14-2-2014, hlm.2
harapan agar pemerintah
membantu dibidang
pendidikan bagi
masyarakat Riau.
30. Yang bersangkutan
signifikan didalami
peran dan kesaksiannya
agar KPK bisa
menemukan gurita
korupsi di sektor migas
yang sangat besar
nilainya.
(Pengembangan
penyidikan kasus
dugaan korupsi terkait
kegiatan di Kementrian
Energi dan Sumber
Daya Mineral dengan
tersangka Waryono
Karno)
14-2-2014, hlm.2
Wakil Ketua
KPK Busyro
Muqoddas
Gurita
korupsi Makna
konotatif
Gurita dalam KBBI
berarti hewan laut,
termasuk golongan
hewan lunak
(Moluska), umur
mencapai 6 bulan
sampai 5 tahun.
Korupsi dalam KBBI
berarti
penyelewengan atau
penyalahgunaan uang
negara (perusahaan,
organisasi, yayasan,
dsb) untuk
keuntungan pribadi
atau orang lain.
Kata gurita dalam
kalimat ini bukanlah
makna yang sebenarnya.
Ini merupakan
penyebutan bagi para
koruptor.
Kalimat ini menyatakan
harapan agar saksi dapat
memberikan
kesaksiannya agar para
koruptor di sektor migas
dapat tertangkap.
√
31. Saya jangan dipancing
pertanyaan seperti itu
Ketua Umum
Partai
Makna
konotatif Makna
konotatif
Pancing dalam KBBI
berarti alat untuk
Dipancing dalam kalimat
ini bukanlah makna yang
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
(Ketika ditanya
kemungkinan dirinya
masih ingin
mengajukan diri sebagai
presiden, Megawati
dengan enggan
menaggapinya)
17-2-2014, hlm.2
Demokrasi
Indonesia
perjuangan
Megawati
Soekarno
Putri
menangkap ikan sebenarnya.
Melalui kalimat ini,
Megawati menyatakan
agar wartawan jangan
menanyai dirinya tentang
apakah ia akan
mencalonkan diri
menjadi presiden.
32. Jangan percaya kalau
politisi bicara, tetapi
lihat yang mereka
perbuat. Oleh karena
itu, rakyat perlu
mempelajari rekam
jejaknya. Memang perlu
ada kampanye yang
berbunyi jangan politisi
busuk yang hanya
mengumbar janji.
(Para pengusaha
berharap dapat terpilih
capres yang cepat
tanggap dalam situasi
apapun.)
18-2-2014, hlm.2
Ketua
Asosiasi
Pengusaha
Indonesia,
Anton Supit
Bicara Kata umum Bicara dalam KBBI
berarti akal budi;
pikiran.
Kalimat ini bermaksud
memengaruhi bahwa
jangan mempercayai apa
yang dikatakan politisi
saat kampanye, tetapi
pelajari rekam jejaknya.
√
33. Sekarang tinggal
sebelas titik mata air
yang menjadi sumber
mata air kali Brantas.
Saya tanya mengapa
tinggal sebelas mata
Megawati
Soekarno
Putri
Mata air Makna
denotatif
Mata air dalam KBBI
berarti tempat air
yang mengalir dari
batuan atau tanah ke
permukaan tanah
Kalimat ini bermaksud
memberikan pertanyaan
tentang jumlah mata air
yang ada di kali Brantas
kepada Wali Kota Batu,
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
air. Wali Kota
menjawab karena
tertutup beberapa
kepentingan.
(Megawati bercerita
saat ia menjadi
presiden dulu ia pernah
menanyakan data yang
sebenarnya sepele,
tetapi penting kepada
Wali Kota Batu, Jawa
Timur)
18-2-2014, hlm.2
secara alamiah. Jawa Barat.
34. Dia senag melihat
kemajuan Indonesia
yang semakin
menguat. (Ketua DPD
singgung pemilu
Indonesia yang
semakin maju dengan
adanya konvensi
seperti di Amerika
Serikat)
26-2-2014, hlm.2
Ketua DPD
Irman
Gusman
Melihat Kata umum Melihat dalam KBBI
berarti menggunakan
mata untuk
memmandang
(memerhatikan).
Kalimat ini bermaksud
pernyataan rasa senang
karena kemajuan pemilu
di Indonesia. Melihat
merupakan salah satu
bentuk umum karena
kata melihat memiliki
kata khusus, seperti,
menatap, memandang,
melirik, dsb.
√
35. Jangan percaya kalau
politisi bicara, tetapi
lihat yang mereka
perbuat. Oleh karena
itu, rakyat perlu
mempelajari rekam
jejaknya. Memang perlu
Ketua
Asosiasi
Pengusaha
Indonesia,
Anton Supit
Busuk Kata lugas Busuk dalam KBBI
berarti rusak dan
berbau tidak sedap (tt
buah, daging, dsb).
Kalimat ini menyatakan
kelugasan dengan
menggunakan kata busuk
yang bermakna negatif
untuk menyebut politisi
yang hanya mengumbar
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
ada kampanye yang
berbunyi jangan politisi
busuk yang hanya
mengumbar janji.
(Para pengusaha
berharap dapat terpilih
capres yang cepat
tanggap dalam situasi
apapun.)
18-2-2014, hlm .2
janji.
36. Masyarakat hanya
dijadikan kuli.
Alangkah lebih baik
jika CSR digunakan
untuk pendidikan tinggi
anak-anak sehingga
mereka bisa menjadi
pimpinan tinggi di
perusahaan
(Berharap ada
perbaikan infrastruktur
di Kalbar dan
pendidikan untuk anak-
anak bangsa)
19-2-2014, hlm.4
Gubernur
Kalimantan
Barat,
Cornelis
Kuli Kata lugas Kuli dalam KBBI
berarti orang yang
bekerja dengan
mengandalkan
kekuatan fisiknya
(seperti membongkar
muatan kapal,
mengangkut barang
dari stasiun satu
tempat ke tempat lain)
pekerja kasar.
Kalimat ini
menggunakan kata lugas
yaitu kuli. Kalimat lugas
ini digunakan untuk
maksud agar pemerintah
lebih memperhatikan dan
memberi bantuan
pendidikan anak-anak di
Kaltim.
√
37. Siapapun yang
berkuasa, yang
terpenting bagi rakyat
Kalimantan Utara
adalah membaiknya
kesejahteraan mereka.
Jalan ini mungkin satu-
Dwi
Rustiono
Widodo
Kesejahtera
-an Kata abstrak Kesejahteraan dalam
KBBI berarti hal atau
keadaan sejahtera;
keamanan,
keselamatan,
ketentraman.
Kalimat ini menyatakan
harapan agar kondisi
kesejahteraan
Kalimantan Utara
menjadi lebih baik.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
satunya yang bisa
menahan agar „dada‟
mereka tidak beralih
menjadi Malaysia
(Penegasan sikap ini
didasarkan pada
keseharian hidup
masyarakat di
Kecamatan Krayan,
Krayan Induk, Krayan
Selatan, serta lima
kecamatan lain di
perbatasan Indonesia
dan Malaysia yang
kesulitan mendapatkan
pelayanan dari
Indonesia, seperti
kesehatan dan bahan
bakar minyak)
20-2-2014, hlm.2
38. Kalteng selama ini
hanya menjadi lahan
eksploitasi emas,
batubara, bauksit, kayu,
dan juga sawit, tetapi
masyarakat tetap
miskin. Masyarakat asli
Kalteng masih sebatas
menjadi penonton di
perusahaan tambang
dan perkebunan besar.
Mereka hanya jadi
Tokoh
Masyarakat
Ketua
Dewan Adat
Dayak
Sabran
Achmad
Ekspolitasi Kata abstrak Eksploitasi dalam
KBBI berarti
pengusahaan;
pendayagunaan.
Kalimat ini menyatakan
kondisi masyarakat
Kalteng yang belum
maju dalam
perekonomian. Kalimat
ini juga bermaksud
menyatakan harapan agar
pemerintah membantu
masyarakat Kalteng
untuk diberikan
pembekalan. Pembekalan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
buruh atau sopir,
seharusnya diberi
pembekalan atau
pengetahuan agar dapat
meningkatkan
kesejahteraannya.
(Provinsi Kalimantan
Tengah seluas 153.564
tidak leluasa
mendayaguna-kan
sumber daya alam yang
dimiliki. Kebijakan
yang tumpang tindih
antara daerah dan pusat
menjadi penyebab) 23-
2-2014, hlm.4
tersebut diharapkan dapat
memperbaiki
perekonomian
masyarakat Kalteng.
39. Sebenarnya gubernur
sudah merasakan ada
penyadapan sejak Juni
2013. (Terjadi
penyadapan di ruang
kerja Joko Widodo,
Gubernur DKI Jakarta)
21-2-2014, hlm.2
Kepala Biro
Kepala
Daerah dan
Kerja Sama
Luar Negeri
Pemrov
Jakarta
Penyada-
pan Makna
denotatif
Penyadapan dalam
KBBI berarti proses,
cara, perbuatan
menyadap
Kalimat ini menyatakan
maksud pernyataan
bahwa Gubernur DKI
Jakarta telah merasa ada
penyadapan sejak Juni
2013.
√
40. Keadaan ini bisa
berbeda saat pmilu.
PAN yang sekarang ini
berada di puncak belum
tentu bertahan karena
jumlah orang yang
belum menentukan
Gun-
GunHeryanto
Puncak Makna
konotatif
Puncak dalam KBBI
berarti bagian yang
paling atas (tt gunung,
menara, pohon, dsb).
Kata puncak dalam
kalimat ini bukanlah
makna yang
sesungguhnya. Puncak
dalam kalimat ini
menggambarkan suatu
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
pilihannya lebih dari
50%
(Survei mudah
diferifikasi. Masyarakat
awam mudah melihat
apakah sebuah lembaga
survei punya
kepentingan politik atau
tidak)
24-2-2014, hlm.2
keberhasilan.
Dalam tuturannya,
Gungun menyatakan
bahwa PAN belum tentu
bertahan dalam
keberhasilannya.
41. Pembentukan dua
kamar di parlemen juga
bertujuan
mengoptimalkan fungsi
legislasi.
(DPD bersama dengan
DPR memiliki fungsi
melakukan kontrol
terhadap pemerintahan)
17-2-2014, hlm.3
Irman
Gusman,
perwakilan
partai
Demokrat
dalam
konvensi
Kamar Makna
konotatif
Kamar dalam KBBI
berarti ruang yang
bersekat (tertutup)
dinding yang menjadi
bagian rumah atau
bangunan (biasanya
disekat atau dibatasi
empat dinding); bilik.
Kata kamar dalam
kalimat ini menyatakan
sebutan untuk lembaga
DPD dan DPR.
Kalimat ini menyatakan
maksud bahwa DPD dan
DPR merupakan lembaga
yang memiliki fungsi
untuk melakukan kontrol
terhadap pemerintahan.
√
42. Kalau proses seleksi ini
tidak dikawal, bisa jadi
nanti hakim konstitusi
yang terpilih justru
bermental korup seperti
Akil Mochtar yang kini
terjerat kasus suap.
(Komisi III DPR
dibantu tim pakar
Menyeleksi 12 calon
hakim konstitusi di
Koordinator
Coruption
Watch, Ade
Irawan
Terjerat Makna
konotatif
Terjerat dalam KBBI
berarti terperangkap;
terperdaya; tertipu.
Kalimat ini bermaksud
menyatakan pendapatnya
agar proses seleksi calon
hakim konstitusi dikawal
agar tidak terjadi kasus
korupsi.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
Mahkamah Konstitusi.)
26-2-2014, hlm.3
43. Gorontalo juga masih
berada dalam bayang-
bayang saudara tuanya
yakni Manado yang
menjadi Ibu Kota
Provinsi Sulawesi
Utara. Bahkan
Gorontalo masih
dihantui persoalan yang
cukup mengganggu
untuk mempercepat
pembangunan.
(Gorontalo berusia 13
tahun sebagai provinsi.
Namun, belum tampak
pembangunan
infrastruktur di
dalamnya) 26-2-2014,
hlm.4
Aris Prasetyo Bayang-
bayang Makna
konotatif
Bayang-bayang dalam
KBBI berarti sesuatu
yang seakan-akan
ada, tetapi sebenarnya
tidak ada.
Kata bayang-bayang
dalam kalimat ini adalah
bukan makna yang
sebenarnya.
Kalimat ini menyatakan
bahwa Gorontalo masih
dalam penguasaaan
Manado sebagai Ibu Kota
Provinsi Sulawesi Utara
√
44. Saya sarankan stop
semua program, iklan
apapun namanya,
supaya semua tenang.
Penghentian ini
semacam pemutihan,
yang sudah-sudah
dianggap tidak ada.
(Mendorong KPI
menghenhentikan
semua program televisi
Anggota
Komisi I
PAN Tjandra
Tirta Wijaya
Pemutihan Kata abstrak Pemutihan dalam
KBBI berarti proses,
cara, perbuatan
memutihkan.
Kalimat ini menyatakan
maksud memberikan
saran agar dalam masa
tenang iklan dan
sebagainya yang berbau
kampanye dihentikan.
Hal ini yang disebut
dengan pemutihan, yaitu
pembersihan segala hal
yang berbau kampanye.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
yang mengarah pada
kampanye.)
26-2-2014, hlm.3
45. Apakah akan tetap
diusung atau dibatalkan
pencalonannya? Jadi,
hanya parpol yang
bodoh yang tetap
mengususng bakal
calon kepala daerah
yang tidak kompeten.
24-2-2014, hlm.2
Ketua
Komisi II
DPR Agun
Gunanjar
Sudarsa
Bodoh Kata lugas Bodoh dalam KBBI
berarti tidak lekas
mengerti; tidak
mudah tahu atau tidak
dapat (mengerjakan,
dsb).
Kalimat ini
menggunakan bentuk
kata lugas, yaitu kata
bodoh. Hal ini digunakan
karena untuk menyatakan
kritik terhadap daerah
yang mengusung calon
kepala daerah yang tidak
kompeten.
√
46. Sanksi tegas memang
tidak ada, tetapi tolong
teguran ini ditaati.
27-2-2014, hlm.2
Anggota
Bawaslu,
Nasrullah
Tolong Kata berasa Tolong dalam KBBI
berarti bantu, minta
bantuan.
Kalimat ini merupakan
pernyataan meminta
tolong agar tegurannya
didengar oleh KPI.
Kalimat ini memiliki
nilai rasa yang baik
karena menggunakan
kata tolong.
√
47. Jika KPK diharuskan
meminta izin kepada
hakim komisioner
sebelum melakukan
penyadapan, dapat
dipastikan informasi
tentang penyadapan itu
akan bocor.
(Kepercayaan kepada
badan legislatif,
James
Luhulima
Bocor Makna
konotatif
Bocor dalam KBBI
berarti berlubang
sehingga air (udara)
dapat keluar atau
masuk; tiris.
Kata bocor dalam
kalimat ini merupakan
bukan makna yang
sebenarnya. Bocor dalam
hal ini berarti hal yang
bersifat rahasia tersebar
luas tanpa ada
pengontrloan.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
yudikatif, dan eksekutif
menurun)
1-3-2014, hlm.3
48. Sangat arif dan
bijaksana sekiranya
pemerintah dan DPR
menunda pembahasan
revisi KUHP dan
KUHAP. Sebaiknya di
era 2009-2014 ini
dilakukan dengar
pendapat dari semua
pemangku kepentingan
saja.
(Mendukung penundaan
pembahasan KUHP dan
KUHAP karena dalam
rancangan tersebut MA
adalah pihak yang
sangat dirugikan
sebagai pemegang
kewenangan judex
juris)
3-3-2014, hlm.2
Gubernur
Kalimantan
Tengah
Agustin
Teras Narang
Arif
Bijaksana Kata abstrak Arif dalam KBBI
berarti bijaksana;
cerdik dan pandai;
berilmu.
Bijaksana dalam
KBBI berarti selalu
menggunakan akal
budinya (pengalaman
dan pengetahuannya).
Kalimat ini menyatakan
harapan agar pemerintah
menunda pembahasan
revisi KUHP dengan
menggunakan kata
abstrak seperti kata
bijaksana.
√
49. Untuk itu KPK
mengucapkan terima
kasih atas doa dan
dukungan masyarakat
karena pada akhirnya
berhasil menyelesaikan
penyidikan kasus Bank
Century.
Wakil Ketua
KPK
Bambang
Widjojanto
Terima
kasih Kata berasa Terima kasih dalam
KBBI berarti rasa
syukur.
Kalimat ini merupakan
pernyataan terima kasih
dengan menggunakan
kata terima kasih yang
berarti mengucap syukur.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
(KPK mengungkap
kasus Bank Century di
Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Jakarta)
4-3-2014, hlm. 3
50. Beliau mengatakan,
aparat keamanan, titik
beratnya kepolisian,
harus serius dan secara
terpadu mengamankan
proses demokrasi, mulai
dari pelaksanaan
kampanye minggu
depan, pemungutan
suara hingga pasca
pemungutan suara.
(Mengamankan pemilih
di Aceh, karena Aceh
paling rawan teror
bermotif politik)
5-3-2014, hlm.2
Menko
Polhukam
Djoko
Suyanto
Beliau Kata berasa Beliau dalam KBBI
berarti orang yang
dibicarakan
(digunakan untuk
menghormatinya).
„Beliau‟merupakan
pengganti kata dia untuk
orang yang dihormati.
Dalam kalimat ini Menko
Polhukam menyatakan
sapaan untuk Jendral
Moeldoko dengan
sebutan beliau
√
51. Demokrasi Maluku
sarat dengan permainan
elite dan bersifat
melemahkan karena isu-
isu yang dilontarkan
untuk memenangi
pertarungan lebih
banyak bersifat politik
identitas atau SARA
(Perkembangan
infrastruktur Maluku
Toni Pariela,
Ketua
Program
Studi
Sosiologi
Pasca sarjana
Universitas
Patimura
Permainan Makna
konotatif
Permainan dalam
KBBI berarti sesuatu
yang digunakan untuk
bermain; barang atau
sesuatu yang
dipermainkan;
mainan.
Kata permainan dalam
hal ini bukan makna
yang sebenarnya.
Kalimat ini menyatakan
bahwa Demokrasi di
Maluku sangat rawan
dengan adanya
kecurangan-kecurangan.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
terhambat adanya
politik identitas) 5-3-
2014, hlm.3
52. Pemilu harus aksesibel
semuanya, pemilu harus
memberi kemudahan
bagi penyandang
disabilitas.
(Diskriminasi bagi
penyandang disabilitas
masih dirasakan ,
banyak penyandang
yang tidak terdaftar
dalam pemilihan tetap.)
5-4-2014, hlm.3
Ketua Umum
PPUA Penca
Ariani
Soekanwo
Disabilitas Kata berasa Disabilitas adalah
istilah yang meliputi
gangguan,
keterbatasan aktivitas,
dan pembatasan
partisipasi. Gangguan
pada fungsi tubuh
atau strukturnya yang
bersifat fisik, kognitif,
mental, sensorik,
emosional,
perkembangan, atau
beberapa kombinasi
dari ini.
Kalimat ini
menggunakan kata
penghalus bagi
penyandang gangguan
jiwa.
Kalimat ini memiliki
maksud agar pemerintah
memberikan kemudahan
pada penyandang
disabilitas saat pemilu.
√
53. Pembangunan
infrastruktur jalan ikut
menandai buah manis
pemekaran
(Pembangunan
infrastruktur Papua
Barat setelah
dimekarkan tahun 2003)
6-3-2014, hlm.2
Gubernur
Papua Barat
Abraham
Oktavianus
Atururi
Buah manis Makna
konotatif
Buah dalam KBBI
berarti buah
tumbuhan yang
berasal dari bunga
atau putik (biasanya
berbiji).
Manis dalam KBBI
berarti rasa seperti
rasa gula.
Kata buah manis dalam
kalimat ini adalah bukan
arti sebenarnya. Ini
merupakan pernyataan
untuk suatu hasil yang
baik.
Kalimat ini memberikan
pernyataan bahwa
pemekaran di Papua
barat sudah dapat
menghasilkan
perkembangan yaitu
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
pembangunan
infrastuktur jalan.
54. Panggung politik tahun
ini semakin berisik
karena pemilu dan
pilpres bersaing dengan
piala dunia kalau soal
kompetisinya panggung
politik mungkin tak
kalah keras dibanding
panggung olahraga.
(Kampanye politik
menjelang pemilu 2014)
8-3-2014, hlm.3
M Subhan
SD
Panggung Makna
konotatif
Panggung dalam
KBBI berarti
bangunan yang agak
tinggi, lantainya
bertiang.
Panggung dalam hal ini
bukan berarti yang
sebenarnya. Panggung
mengonotasikan keadaan
politik tahun ini akan
semakin ramai karena
harus bersaing dengan
piala dumia.
√
55. Lebih baik
membebaskan orang
bersalah daripada
menjatuhkan pidana
kepada seseorang yang
tak bersalah.
(Pertimbangan terhadap
Undang-Undang
Hukum Acara Pidana)
7-3-2014, hlm.3
Hakim
Konstitusi
Anwar
Usman
Membebas-
kan Membebaskan dalam
KBBI berarti
melepaskan dari
(ikatan, tuntutan,
tekanan, hukuman,
kekuasaan, dsb).
Kalimat ini menyatakan
ketegasan dari hakim
Konstitusi.
√
56. Banyak yang bilang,
Bali laksana surga
dunia, kesenangan,
keramahan, dan
keindahannya. Semua
gambaran indah
membawa Bali menjadi
Surga Wisata.
Ayu
Sulistyowati
Surga Makna
konotatif
Surga dalam KBBI
berarti alam akhirat
yang membahagiakan
roh manusia yang
hendak tinggal di
dalamnya (dalam
keabadian).
Surga dalam hal ini
merupakan konotatif bagi
penyebutan wisata di
Bali. Surga identik
dengan sesuatu yang
menyenangkan dan
membuat bahagia, begitu
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
(Pulau Bali tidak
semuanya indah, karena
tercatat angka
kemiskinan 162.500
orang miskin dari total
penduduknya yang
hampir 4 juta) 11-3-
2014, hlm.4
juga Bali dengan
keramahan dan
wisatanya yang indah.
57. Agar Bali benar-benar
menjadi surganya
Indonesia dan dunia
yang tak hanya semu.
(Pulau Bali tidak
semuanya indah, karena
tercatat angka
kemiskinan 162.500
orang miskin dari total
penduduknya yang
hampir 4 juta) 11-3-
2014, hlm.4
Gubernur
Bali Made
Mangku
Pastika
Surganya Kata
konotatif
Surga dalam KBBI
berarti alam akhirat
yang membahagiakan
roh manusia yang
hendak tinggal di
dalamnya (dalam
keabadian).
Kata surganya dalam
kalimat ini bukanlah
makna yang sebenarnya.
Ini merupakan
penyebutan bagi Bali.
Bali merupakan wisata
yang mendunia dikenal
oleh banyak orang
(dalam dan luar negeri)
√
58. Sekarang kita harus
membuka mata, telinga,
dan hati.
(Menteri agama
meminta umat Islam
melakukan koreksi,
jangan hanya besar
dalam jumlah, tetapi
juga harus berkualitas,
jangan mudah
terpengaruh (digosok)
kemudian terpecah.) 12-
Menteri
Agama
Suryadharma
Ali
Telinga
Mata Kata konkret Mata dalam KBBI
berarti indra untuk
melihat; indra
penglihatan.
Telinga dalam KBBI
berarti organ tubuh
untuk mendengar.
Kalimat ini merupakan
ajakan untuk umat Islam
agar lebih terbuka dan
bersatu.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
3-2014, hlm.2
59. Penerapan sistem
tersebut juga
mengakibatkan peranan
individu caleg sangat
dominan dan secara
tidak langsung dapat
membahayakan
eksistensi maupun
peran partai politik
sebagai wadah
memperjuangkan dan
membela kepentingan
politik.
(PKB minta Mahkamah
Konstitusi
mengembalikan
kewenangan
menentukan calon
anggota legislatif
sendiri) 15-3-2014,
hlm.3
Ketua DPP
PKB Anwar
Rachman
Wadah Makna
konotatif
Wadah dalam KBBI
berarti tempat untuk
menaruh, menyimpan
sesuatu.
Kata wadah dalam
kalimat ini adalah bukan
arti yang sebenarnya.
Wadah berarti tempat.
Tempat yang dimaksud
dalam kalimat ini adalah
politik yang digunakan
untuk memperjuangkan
dan membela
kepentingan politik.
√
60. Hingga saat ini kami
belum berpikir
menggandeng partai
lain dan mengusung
cawapres
(Hasil konvensi yang
digelar partai Demokrat
akan diumumkan pada
akhir April dan
Demokrat masih pada
Ketua Harian
Partai
Demokrat
Syarief
Hasan
Menggan-
deng Kata khusus Menggandeng dalam
KBBI berarti
memegang
(membimbing)
tangan.
Kata menggandeng
dalam kalimat ini adalah
mengajak kerja sama
partai lain untuk
mengusung cawapres.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
rencana awal untuk
mengajukan capres
bukan cawapres.)
17-3-2014, hlm.2
61. Kampanye sekarang ini
cenderung monoton.
Tema besar dan kecil
kosong, maka gaya
kampanye akhirnya
terjebak pada slogan ,
pesta-pesta dan
ngerumpi-ngerumpi
saja. Karena kampanye
tidak jelas , hanya untuk
mengumpulkan massa
saja
(Kampanye terbuka
pada pemilu 2014
masih mengulang pola
lama yaitu cenderung
mengandalkan jumlah
massa, ceramah, dan
slogan.)
18-3-2014, hlm.3
Direktur
Lingkar
Mardani
untuk
Indonesia
Ray
Mangkuti
Monoton Kata abstrak Monoton dalam KBBI
berarti berulang-
ulang, selalu sama
dengan yang dulu, itu
saja, tidak ada
ragamnya.
Menyatakan pendapatnya
bahwa saat ini kampanye
yang dilakukan
cenderung sama dengan
yang dulu dan tidak
menghadirkan sutu
kreativitas yang baru.
√
62. Kami minta polisi
bertindak tegas.
(terjadi penyerangan
terhadap Kantor Partai
Aceh oleh oknum tak di
kenal) 20-3-2014, hlm.4
Ketua
Dewan
Pimpinan
Wilayah PA
Aceh
Tenggah
Renggali
Tegas Makna
denotatif
Tegas dalam KBBI
berarti jelas, terang
benar, nyata, tentu
dan pasti
Kalimat ini menyatakan
permintaan agar polisi
menjaga keamanan di
setiap Kantor Partai Aceh
√
63. Saya juga menerima Deviardi Duit Kata Duit dalam KBBI Kalimat ini √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
duit 522.500 dolar AS
dari presiden Direktur
PT Kaltim Parna
Industri Artha Meri
Simbolon untuk Pak
Rudi.
(Saat memberikan
kesaksian di pengadilan
tindak pidana korupsi
untuk tersangka Kepala
SKK migas Rubiandini)
19-3-2014, hlm. 2
bersinonim berarti alat
pembayaran.
mengungkapkan
pernyataan/pengakuan
tersangka kasus korupsi.
Ia mengaku menerima
sejumlah uang dari PT
Kaltim Pama.
64. Langkah ini diambil
untuk menjaga
integritas dan
independensi KPU yaitu
dengan memberhentikan
anggota yang
melakukan pelanggaran.
(Ketua PPK
dinonaktifkan karena
tak aktif dan rangkap
kerja)
22-4-2014, hlm. 3
Ketua KPU
Pasuruan
Zainal
Abidin
Member-
hentikan Kata berasa Memberhentikan
dalam KBBI berarti
membuat jadi
berhenti.
Kalimat ini merupakan
pernyataan ketua KPU
bahwa untuk menjaga
integritas dan independen
KPU yaitu dengan
memberhentikan anggota
yang melakukan
pelanggaran.
Kata memberhentikan
dirasa lebih halus
daripada dipecat.
√
65. Hati saya merasa sangat
sedih dan menangis atas
apa yang terjadi akhir-
akhir ini. Apa yang
terjadi ini sangat
memprihatinkan
(terjadi masalah internal
pada PPP)
Ketua
Majelis
Syariah PPP
KH Maimun
Zubair
Sedih Kata
berantonim
Sedih dalam KBBI
berarti merasa sangat
pilu dalam hati; susah
hati.
Kalimat ini bermaksud
menyatakan ungkapan
perasaan sedih karena
kasus yang terjadi dalam
PPP.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
23-4-2014, hlm.2
66. Apabila sudah terkait
dugaan pidana pelaku
kampanye hitam di
media sosial dapat
dijerat dengan UU
Informasi Elektronik.
(Perkataannya saat
diskusi yang bertema
kampanye hitam vs
kampanye santun) 21-3-
2014, hlm.3
Ketua
Komisi
Nasional
Hak Asasi
Manusia
Ifdal Kasim
Media
sosial Kata umum Media dalam KBBI
berarti alat
komunikasi seperti
koran, majalah, radio,
televisi, film, poster,
dan spanduk.
Sosial dalam KBBI
berarti berkenan
dengan masyarakat.
Kalimat ini menyatakan
bahwa kampanye yang
tidak baik di media sosial
baik itu facebook, twitter,
dsb akan dikenai sanksi.
67. Kami dari mahkamah
Konstitusi berterima
kasih kepada DPR
yang telah mengisi
kekosongan dua hakim
konstitusi .
(Dalam rangka sumpah
jabatan. Hakim MK
lengkap menjadi
sembilan orang
kembali)
22-3-2014, hlm. 2
Ketua MK
Hamdan
Zoelva
Berterimak
a-sih Kata berasa Berterima kasih
dalam KBBI berarti
mengucapkan syukur,
melahirkan rasa
syukur atau membalas
budi setelah
menerima kebaikan,
dsb.
Kalimat ini
mengungkapkan rasa
terimakasih dari ketua
MK untuk DPR. Kalimat
ini memiliki nilai rasa
yang baik karena
menggunakan kata
terima kasih.
√
68. Kami mengapresiasi
putusan MK yang
mempertahankan
Preseidential Threshold
sebesar 20&% kursi
DPR.
(Partai Golkar
mendukung putusan
Sekretaris
Jenderal
Partai Golkar
Idrus
Marham
Mengapresi
a-si Kata abstrak
dan kata
berasa
Mengapresiasi dalam
KBBI berarti
melakukan
pengamatan, penilaia,
dan penghargaan
(misalnya terhadap
karya seni).
Kalimat ini bermaksud
memberikan perhatian
dalam bentuk apresiasi.
Apresiasi itu diberikan
pada MK. Kalimat ini
memiliki nilai rasa yang
baik karena bentuk
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
MK)
22-3-2014, hlm.2 perhatian diungkapkan
dengan kata
„mengapresiasi‟.
69. Kami mengapresiasi
putusan MK yang
mempertahankan
Preseidential Threshold
sebesar 20&% kursi
DPR.
(Partai Golkar
mendukung putusan
MK)
22-3-2014, hlm.4
Sekretaris
Jenderal
Partai Golkar
Idrus
Marham
Kursi Makna
konotatif
Kursi dalam KBBI
berarti tempat duduk
yang berkaki dan
bersandaran.
Kata kursi dalam kalimat
ini bukanlah makna yang
sebenarnya. kursi dalam
kalimat ini adalah simbol
kedudukan/kekuasaan.
√
70. Kepada Anas terpikul
sebuah tanggung jawab
untuk menyerahkan
bukti-buktinya.
(Penyelidikan kasus
korupsi hambalang
Anas Urbaningrum
terkait uang muka
pembelian mobil
Toyota Harrier berasal
dari pemberian SBY
terkait pemilu tahun
2009)
22-3-2014, hlm.3
Staf Bidang
Khusus
Presiden
Bidang
Komunikasi
Politik
Daniel
Sparinga
Terpikul Makna
konotatif
Kata khusus
Pikul dalam KBBI
berarti beban yang
digandar (dibawa
dengan pikulan yang
ditaruh di atas bahu).
Kalimat ini menyatakan
bahwa Anas masih
memiliki beban untuk
menyerahkan bukti-bukti
kepada penyidik.
√
71. Ini seperti antitesis
gerakan pada pemilu
sebelumnya agar tidak
memilih politisi busuk.
Eryanto
Nugroho dari
PSHK
Busuk Kata lugas Busuk dalam KBBI
berarti rusak atau
berbau tidak sedap (tt
buah, daging, dsb).
Kalimat ini mengandung
makna yang lugas.
Kelugasan tersebut
terlihat pada kata busuk.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
(Sejumlah lembaga
swadaya masyarakat di
Jakarta
mengkampanyekan
gerakan untuk memilih
anggota legislatif yang
bersih) 18-2-2014,
hlm.2
Penggunaan kata lugas
ini dimaksudkan untuk
memberikan pengaruh
agar jangan memilih
politisi yang tidak baik.
72. Kami berterima kasih
dan mengapresiasi
kehadiran dan
dukungan Bapak
Suryadharma Ali dan
PPP. Semoga ini
menjadi langkah yang
positif menjelang
pemilu legislatif.
(Partai Gerindra
mengucapkan terima
kasih atas dukungan
PPP)
25-3-2014, hlm. 2
Wakil Ketua
Umum Partai
Gerakan
Indonesia
Raya Fadli
Zon
Berterimak
a-sih,
mengapresi
a-si
Kata berasa
dan kata
abstrak
Berterima kasih
dalam KBBI berarti
mengucapkan syukur,
melahirkan rasa
syukur atau membalas
budi setelah
menerima kebaikan,
dsb.
Mengapresiasi dalam
KBBI berarti
melakukan
pengamatan,
penilaian, dan
penghargaan
(misalnya terhadap
karya seni).
Kalimat ini
menggunakan kata yang
bernilai rasa baik yaitu
kata berterima kasih dan
mengapresiasi.
√
73. Pertemuan ini kebetulan
yang luar biasa, tak
direncanakan, tapi
pertemuan yang manis.
(Pertemuan Surya Paloh
Presiden
Partai
Keadilan
Sejahtera
Anis Matta
Manis Makna
konotatif
Manis dalam KBBI
berarti rasa seperti
rasa gula.
Kalimat ini mengandung
makna konotatif.
Konotatif tersebut
terletak pada kata manis.
Kata manis dalam hal ini
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
dan Anis Matta dalam
pertemuan itu mereka
saling memberikan
apresiasi.)
27-3-2014, hlm.2
adalah sesuatu yang
menyenangkan,
membahagiakan.
74. Kami punya komunikasi
dengan PDI-P, dengan
partai-partai lain
komunikasi kami bagus.
(Hatta Rajasa
mengatakan bahwa
partainya memiliki
komunikasi yang baik
dengan partai lainnya)
27-3-2014, hlm.2
Hatta Rajasa Komunika-
si Kata Umum Komunikasi dalam
KBBI berarti
pengiriman,
penerimaan pesan
antara dua orang atau
lebih, sehingga pesan
tersebut dapat
dipahami.
Ketua Umum Partai
Amanat nasional
menyatakan bahwa
partainya menjalin
komunikasi yang baik
dengan partai politik
lainnya. Komunikasi
dalam kalimat ini
termasuk dalam bentuk
kata umum, karena
terdapat bentuk
khususnya seperti relasi
kerja, kerja sama, dsb.
√
75. Saya terharu siang hari
ini karena saya tidak
menduga pernyataaan
deklarasi seperti ini.
Terima kasih, kalian
sebagai kawan sejati
muncul saat-saat kritis.
(Para purnawirawan
Letjen Yunus Yosfiah
dan beberapa
purnawirawan lainnya
mendukung Prabobo
Subianto untuk menjadi
Prabowo
Subianto
Terima
kasih Kata berasa Terima kasih dalam
KBBI berarti rasa
syukur.
Kalimat ini mengadung
nilai rasa yang baik.
Kalimat yang
mengungkapkan rasa
terima kasih.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
calon presiden RI) 28-3-
2014, hlm. 3
76. Rakyat kita tidak
bodoh. Jangan serahkan
negara ini kepada
koruptor dan maling.
(Rakyat kita tidak
bodoh. Jangan serahkan
negara ini kepada
koruptor dan maling)
28-3-2014, hlm.2
Prabowo
Subianto
Bodoh,
maling Kata lugas Bodoh dalam KBBI
berarti tidak lekas
mengerti; tidak
mudah tahu atau tidak
dapat (mengerjakan,
dsb).
Maling dalam KBBI
berarti orang yang
mengambil milik
orang lain secara
sembunyi-sembunyi;
pencuri (terutama
yang mencuri pada
malam hari).
Kalimat ini
menggunakan bentuk
kata lugas yaitu, bodoh
dan maling.kata-kata
tersebut digunakan dalam
kampanye
√
77. Pejabat yang melanggar
aturan, seperti memakai
mobil dinas atau
menyalahi aturan
kampanye, harus
ditindak.( mengingatkan
para hakim yang
menangani perkara
pidana pemilu untuk
tidak segan-segan
menjatuhkan hukuman
kepada pejabat publik
yang terbukti
Komisioner
Komisi
Yudisial
Imam Ansori
Saleh
Ditindak Kata umum Tindak dalam KBBI
berarti langkah,
perbuatan
Kalimat ini menyatakan
peringatan untuk hakim
agar tidak segan-segan
memberi tindakan
kepada para pejabat yang
menyalahi aturan.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
melakukan
pelanggaran)
29-3-2014, hlm.2
78. Pejabat yang melanggar
aturan, seperti memakai
mobil dinas atau
menyalahi aturan
kampanye, harus
ditindak.
(mengingatkan para
hakim yang menangani
perkara pidana pemilu
untuk tidak segan-segan
menjatuhkan hukuman
kepada pejabat publik
yang terbukti
melakukan
pelanggaran)
29-3-2014, hlm.2
Komisioner
Komisi
Yudisial
Imam Ansori
Saleh
Mobil Makna
denotatif
Mobil dalam KBBI
berarti kendaraan
darat yang digerakan
oleh tenaga mesin,
beroda empat atau
lebih
Kalimat ini menyatakan
peringatan untuk hakim
agar tidak segan-segan
memberi tindakan
kepada para pejabat yang
menyalahi aturan.
√
79. Apanya yang boneka?
Boneka dari siapa? Dia
(Jokowi) punya prinsip,
tidak mungkin Pak Joko
Widodo itu boneka saya
(Teriakan Mega saat
kampanye di Manado
Sulawesi Utara di
hadapan 5000 orang) 1-
4-2014, hlm.3
Megawati
Soekarno
Putri
Boneka Makna
konotatif
Boneka dalam KBBI
berarti tiruan anak
untuk permainan;
anak-anakan.
Kata boneka dalam
kalimat ini adalah bukan
makna sebenarnya.
boneka dalam hal ini
adalah orang yang dapat
dikendalikan,
dipermainkan.
√
80. Kita tidak mau dipimpin Prabowo Boneka Makna Boneka dalam KBBI Kata boneka dalam √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
oleh pemimpin boneka,
orang yang bisa dibeli.
Kita mau dipimpin
orang yang bersih
Teriakan kampanye
Prabowo di sragen jawa
tengah 16 maret ) 17-3-
2014, hlm.2
subianto,
ketua
pembina
partai
gerindra dan
calon
presiden RI
konotatif berarti tiruan anak
untuk permainan;
anak-anakan.
kalimat ini adalah bukan
makna sebenarnya.
boneka dalam hal ini
adalah orang yang dapat
dikendalikan,
dipermainkan.
81. Saya telah berdialog
dengan para
purnawirawan di
kabupaten. Kami
sepakat dan mantap
mendukung Prabowo
untuk menjadi presiden
Indonesia
(Mendukung Prabowo
menjadi presiden di
wilayah Palu)
1-4-2014, hlm.3
Kolonel
(Purn)
Azwar Syam
Saya Kata
bersinonim
Saya dalam KBBI
berarti orang yang
berbicara atau
menulis (dalam ragam
resmi atau biasa); aku.
Kalimat ini menyatakan
maksud mendukung
Prabowo sebagai capres.
√
82. Presiden dan wakil
presiden tidak boleh
lagi dibebani dengan
urusan-urusan parpol,
ormas, yayasan dan
lain- lain. waktu dan
perhatian hanyalah
dipersembahkan untuk
kepentingan bangsa dan
negara yang meliputi
segenap warga bangsa
(Memberikan pendapat
Wakil Ketua
Majelis
Permusyawar
atan rakyat
Lukman
Hakim
Saifudin
Dipersem-
bahkan Kata abstrak Sembah dalam KBBI
berarti pernyataan
hormat dan khidmat
(dinyatakan dengan
cara menangkupkan
kedua belah tangan
atau menyusun jari
sepuluh, lalu
mengangkatnya
hingga ke bawah dagu
atau dengan
Kalimat ini mengandung
kritikan agar presiden
tidak dibebani dengan
urusan parpol agar fokus
dengan urusan negara.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
agar dibuat undang-
undang bagi presiden
dan wakil presiden
seharusnya tidak
diperbolehkan
mengurus apalagi
memimpin partai
politik, untuk mencegah
adanya penyelewengan
fasilitas serta anggaran
negara untuk
kepentingan parpol) 1-
4-2014, hlm.3
menyentuhkan ibu jari
ke hidung).
83. Dengan 91 kursi dari
sebelas dapil , ini yang
paling besar.
(Jawa Barat sebagai
daerah yang strategis
dan banyak pendukung
gerindra)
2-4-2014, hlm.2
Wakil Ketua
Umum partai
Gerindra
Fadli zon
Kursi Makna
konotatif
Kursi dalam KBBI
berarti tempat duduk
yang berkaki dan
bersandaran.
Kata kursi dalam kalimat
ini adalah bukan makna
yang sebenarnya. Kursi
dalam hal ini adalah
menyatakan kekuasaan
dan kedudukan.
√
84. Kita dijajah dibidang
pertambangan, kelautan,
kehutanan, perbankan,
semua masih digengam
orang asing dan ini
harus kita perbaiki.
(demokrasi dan
ekonomi Indonesia
mengalami kemajuan,
tetapi ada beberapa
sektor yang perlu
Amien rais Dijajah Kata umum Jajah dalam KBBI
berarti kuasai daerah.
Kalimat ini bermaksud
menyatakan bahwa
Indonesia masih dikuasai
asing dalam beberapa
bidang ekonomi.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
diperbaiki) 3-4-2014,
hlm.3
85. Saya patut kecewa,
kerena dari ketiganya,
mereka hanya berlaku
sebagai pedagang isu
HAM, itupun mereka
menjelaskan isu HAM
yang sudah bosan kami
dengar.
(belum ada parpol yang
memberi solusi konkret
tentang pelanggaran
HAM) 4-4-2014, hlm.2
Koordinator
Komisi
untuk Orang
Hilang dan
Tindak
Kekerasan
Haris Azhar
Pedagang Makna
konotatif
Pedagang dalam
KBBI berarti orang
yang kerjanya
berdagang.
Kalimat ini menyatakan
maksud kekecewaan
dengan menggunakan
kata konotatif pedagang.
Pedangang disini untuk
menyebut perwakilan
parpol yang menjelaskan
tentang isu HAM.
√
86. Tidak heran, pegawai di
level rendah , seperti
golongan III A di
kantor pajak sudah
memiliki rekening
tabungan dengan nilai
ratusan juta rupiah.
(Sektor yang rawan
praktik korupsi adalah
bagian pajak) 7-4-2014,
hlm.4
Ketua
Komisi
Pemberanta-
san Korupsi
Abraham
Samad
Rendah Kata antonimi
gradual
Rendah dalam KBBI
berarti dekat ke
bawah; tidak tinggih.
Menyatakan bahwa
pegawai pajak di level
rendah dapat memiliki
rekening ratusan juta.
Hal itu disebabkan
karena adanya tindakan
korupsi.
√
86. Sekarang yang terjadi,
kunci server seluler itu
masih dipegang asing.
( Langkah TNI AD
untuk mandiri dalam hal
teknologi, tetapi yang
terjadi jaringan internet
Onno Purbo,
Pakar
Teknologi
Informasi
Kemiliteran
Kunci Kata konkret Kunci dalam KBBI
berarti alat untuk
mengancing pintu,
peti, dsb.
Kalimat ini menyatakan
bahwa langkah TNI AD
untuk mandiri terhambat
oleh kunci server yang
masih di pegang oleh
luar negri.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
Indonesia belum
mandiri)8-4-2014, hlm.
3
87. Indonesia adalah
penyumbang pasukan
perdamaian terbesar ke
17 di dunia.
( Indonesia menambah
pasukan perdamaian di
dunia ) 8-4-2014, hlm.3
Presiaden RI
Susilo
Bambang
Yudoyono
Terbesar Kata antonimi
jenis kembar
Terbesar dalam KBBI
berarti paling besar.
Menyakan suatu
kebanggaan karena
Indonesia masuk dalam
sepuluh besar negara
yang menyumbang
pasukan perdamaian
terbanyak.
√
88. Orang merendahkan
saya karena mereka
tidak tahu siapa Rhoma
sebenarnya. Mereka
pikir saya tidak tahu
soal politik. Padahal 40
tahun terakhir ini lagu
saya berisi tentang
politik.
(Rhoma Irama tetap
optimis menjadi
cawapres) 9-4-2014,
hlm. 2
Rhoma
Irama
Merendah-
kan Kata antonimi
jenis kembar
Merendahkan dalam
KBBI berarti
menjadika rendah,
membawa hingga
menjadi rendah;
menurunkan.
Kalimat ini menyatakan
optimesme yang dimiliki
Roma Irama untuk tetap
maju menjadi cawapres.
√
89. Marilah kita hormati,
kita terima hasil
pemilihan umum ini.
(Presiden SBY
menyampaikan
pendapatnya setelah
memberikan hak
suaranya di TPS 06,
Presiden RI,
Susilo
Bambang
Yudhoyono
Hormati Kata berasa Hormat dalam KBBI
berarti menghargai
(takzim, khidmat,
sopan).
Kalimat ini mengajak
masyarakat untuk
menghormati hasil
pemilu. Ajakan itu
disertai dengan kata
hormat yang dirasa
memiliki nilai rasa baik.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
Desa Nagrak,
Kecamatan Gunung
Putri, Bogor, Jawa
Barat)
10-4-2014, hlm.3
90. Titik rawan adalah
ketika proses penyalin
rekapitulasi dari CI
plano ke CI Folio
Transparasi CI
diharapkan dapat
mengurangi praktik jual
beli suara) 5-4-2014,
hlm. 2
Ketua
Perkumpulan
untuk Pemilu
dan
Demokrasi,
Didik
Supriyanto
Rawan Kata
Antonimi
gradual
Rawan dalam KBBI
berarti muda, lembut.
Kalimat ini menyatakan
terdapat proses yang
rawan terhadap
manipulasi data saat
menyalin rekapitulasi.
√
91. Sekeras dan sebesar
apapun perbedaan
antarpengurus harus
bisa diselesaikan secara
beradab di meja forum
permusyawaratan partai
secara konstitusional.
( Menyelesaikan
sengketa yang terjadi di
PPP agar tidak menjadi
tontonan publik)15-4-
2014, hlm.2
Wakil Ketua
Umum PPP,
Lukman
Hakim
Saifudin
Beradab Kata abstrak Beradab dalam KBBI
berarti mempunyai
adab; mempunyai
budi bahasa yang
baik; berlaku sopan.
Harapan agar masalah
dalam PP diselesaikan
secara baik-baik.
Harapan itu ditunjukan
dengan kata beradab.
√
92. Panglima TNI harus
fokus mengamankan
situasi menjelang
pemilu presiden
bersama kepolisian
Negara RI
Anggota
Koalisi
Netralis Al
Araf
Mengaman
-kan Kata abstrak Mengamankan dalam
KBBI berarti
menjadikan tidak
berbahaya, tidak
rusuh (kacau,
Menyatakan pendapat
bahwa TNI harus
bertugas mengamankan
situasi menjelang pemilu.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
( Panglima TNI akan
dijadikan sebagai calon
presiden) 16-4-2014,
hlm.2
kemelut, dsb).
93. Ketika dokumen yang
diserahkan kepada kami
itu sudah kami buka,
sejak itu masyarakat
dapat memberikan
tanggapannya kepada
KPU
(KPU membuka
peluang untuk
partisipasi masyarakat
untuk memberikan
tanggapan kepada
capres dan cawapres)
16-4-2014, hlm. 4
Komusioner
KPU, Ida
Budhiati
Dokumen Kata konkret Dokumen dalam
KBBI berarti surat
yang tertulis atau
tercetak yang dapat
dipakai sebagai bukti
keterangan (seperti
akta kelahiran, surat
nikah, surat
perjanjian).
Menyatakan bahwa
peluang untuk partisipasi
masyarakat dibuka ketika
dokumen sudah
diserahkan pada KPU.
√
94. Mereka tidak hanya
diberhentikan dari
jabatannya, mereka juga
dipecat secara tidak
hormat
(Lima pengurus Dewan
Pimpinan Wilayah
(DPW) dipecat karena
dinilai tidak laksanakan
keputusan partai dan
tidak menjunjung tinggi
harkat dan martabat
partai) 17-2-2014, hlm.
4
Wakil
Sekretaris
Jenderal PPP
Syaifullah
Tamliha
Dipecat Kata lugas Dipecat dalam KBBI
berarti dilepaskan
(dari jabatan);
diberhentikan (dari
keanggotaan
perkumpulan, dsb).
Kalimat ini mengandung
kata lugas, yaitu kata
dipecat. Terdapat kata
yang lebih baik daripada
kata dipecat, misalnya
dinonaktifkan.
Kata ini digunakan untuk
menyampaikan bahwa
ada anggota DPW dari
PPP yang dinonaktifkan
karena dinilai tidak
melaksanakan keputusan
partai dan tidak
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
TRIANGULASI DATA GAYA BAHASA
Di Bawah ini merupakan analisis data dari penelitian yang berjudul “Pemakaian Gaya Bahasa dan Diksi Tokoh Masyarakat dalam Surat
Kabar Kompas: Suatu Tinjauan Pragmatik. Berilah tanda centang (√) pada kolom setuju apabila Anda setuju terhadap analisis data gaya bahasa
di bawah ini. Sebaliknya, berilah tanda silang (X) pada analisis data gaya bahasa dan diksi yang tidak Anda setujui.
Jenis Majas :
Majas Perbandingan
Majas Pertentangan
Majas Pertautan
Majas Perulangan
Tabel Analisis Majas Perbandingan
No Kalimat Penutur Konteks Makna Maksud Gaya
Bahasa
Triangulator
Setuju Tidak
setuju
1. Hati-hati, jangan
korupsi ya! Korupsi itu
baunya menyengat.
(Kompas, 2-2-2014,
hlm.2)
J. Osdar Kasus bencana di
Manado
menimbulkan bau
menyengat pasca
banjir.
Pada kalimat ini,
korupsi diibaratkan
seperti sebuah
benda yang
memiliki bau
menyengat
Korupsi
diibaratkan seperti
sesuatu yang
memiliki bau
menyengat,
terdapat sebuah
peringatan untuk
jangan melakukan
korupsi
Metafora
√
2. Sayangnya, persoalan
itu berisiko melahirkan
persoalan baru.
Jeffray
Winters
Pemerhati
Putusan MK
mengenai dana
saksi dalam
Suatu persoalan
diibaratkan seperti
manusia yang
Persoalan putusan
MK dapat
menambah
Personifikasi
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
(Kompas , 7-2-2014,
hlm.2)
Politik
Indonesia
pemilu mampu untuk
melahirkan. Dalam
KBBI melahirkan
berarti
mengeluarkan anak
(dari kandungan)
persoalan-
persoalan baru.
Menambah
persoalan
diibaratkan seperti
manusia yang
mampu melahirkan
(menambah
keturunan)
3. Itu (keputusan) kan,
ibarat mereka
menembak kaki sendiri
di tengah upaya MK
mengembalikan
wibawa. (Kompas, 7-2-
2014, hlm.2)
Jefffray
Winters
Pemerhati
Politik
Indonesia
Putusan MK
mengenai dana
saksi pemilu
Putusan yang
dinyatakan MK
mengenai Dana
saksi pemilu
diibaratkan
melukai kaki
sendiri. MK telah
membuat luka pada
penopang MK yang
diibaratkan kaki.
Putusan yang
dinyatakan MK
mengenai dana
saksi parpol
merupakan putusan
yang merugikan
bagi MK sendiri.
Perumpama-
an
√
4. Adanya disparitas
Subordinasi dengan
DKI membuat Jabar
menjadi pelayan DKI.
Hal ini karena sekian
lama Jabar diposisikan
sebagai daerah
penyangga ibu kota.
(10-4-2014, hlm. 4)
Guru
Besar Ilmu
Hukum
Univ.
Parahya-
ngan Asep
Warian
Yusuf
Meminta
pemerintah pusat
memberi kebijakan
khusus bagi Jabar
Pelayan dalam
KBBI berarti orang
yang membantu,
pembantu; pesuruh.
Dalam kalimat itu
diibaratkan Jabar
menjadi pelayan
bagi DKI Jakarta.
Jabar menjadi
provinsi yang
membantu DKI,
sehingga
pemerintah perlu
memerhatikan dan
memberikan
kebijakan khusus
bagi Jabar
Personifikasi
√
5. Justru dalam voting Haryono Voting jelang Atraksi dalam Haryono Damono Perumpama- √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
tempo hari, proses
memasukkan surat ke
kotak suara seperti
menjadi sebuah atraksi.
(10-2-2014, hlm.2)
Darmono pemilu KBBI berarti
sesuatu yang
menarik perhatian.
Dalam kalimat ini,
proses
memasukkan surat
ke kotak suara
diibaratkan sebuah
atraksi, dapat
menarik
perhatian/mengun-
dang perhatian
mengkritik DPR
saat votting jelang
pemilu.
Menurutnya proses
memasukkan surat
ke kotak suara
yang dilakukan
DPR dapat
mengundang
perhatian.
an
6. Lampu-lampu kilat pun
menyambar, kamera
demi kamera
mengabadikannya (10-
2-2014, hlm. 2)
Haryono
Darmono
Voting jelang
pemilu diabadikan
oleh para wartawan
Cahaya-cahaya
yang berasal dari
kamera wartawan
menandakan bahwa
wartawan
mengambil gambar
dan mengabadikan
gambar tersebut.
Lampu-lampu kitat
merupakan
pengibaratan
cahaya yang
berasal dari
kamera.
Cahaya-cahaya
yang berasal dari
kamera wartawan
menandakan bahwa
wartawan
mengambil gambar
dan mengabadikan
gambar tersebut.
Lampu-lampu kitat
merupakan
pengibaratan
cahaya yang
berasal dari
kamera.
Metafora
√
7. Masyarakat akan
mengevaluasi kambali
capaian para caleg
Ariska Prediksi pemilu
2014, tentang
pergeseran suara di
Arti ungkapan
berada di atas
angin yaitu lebih
Menyatakan
keadaan Parpol
Golkar dan PDI
Perumpama-
an
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260
bertahan yang sudah
maju berkali-kali itu,
bahkan ada yang sudah
hampir 3 periode itu.
Bisa jadi, masyarakat
ingin ada perubahan,
dalam kondisi ini,
Golkar dan PDI-bagai
di atas angin
(10-2-2014, hlm. 4)
Lampung unggul dari pada
yang lain.
berada lebih unggul
dari parpol yang
lainDalam kalimat
tersebut diibaratkan
di atas angin
8. Kalau tidak ada
pancasila, minoritas
tidak memandang
Indonesia sebagai
rumahnya lagi (12-2-
2014, hlm. 5)
Anggota
Dwan
Pembina
Gerindra,
Hashim
Djojohadi-
kusumo
Gerindra memberi
pandangan tentang
pancasila
Indonesia
diibaratkan seperti
rumah yaitu
bangunan untuk
tempat tinggal
Menyatakan bahwa
pancasila membuat
kaum minoritas
merasa bahwa
Indonesia
merupakan tempat
tinggal, tempat
untuk bernaung
Perumpama-
an
√
9. Ini sih dagelan saja,
kegenitan parpol yang
salah bukan TNI,
melainkan parpol yang
mengusulkan nama
panglima TNI
(5-2-2014, hlm.3)
Koordina-
tor
kontras
Haris
Azhar
Menganggap
munculnya nama
Moeldoko sebagai
salah satu calon
presiden hanya
sebagai lelucon.
Kegenitan, genit
dalam KBBI berarti
bergaya-gaya
(tingkah lakunya)
banyak tingkahnya.
Genit merupakan
salah satu sifat
yang ada pada diri
manusia. Suatu
lembaga seperti
Parpol yang
mengusulkan
Panglima TNI
sebagai salah satu
presiden dianggap
banyak tingkah dan
untuk bergaya-gaya
Personifikasi
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
261
parpol diibaratkan
sebagai manusia
yang memiliki sifat
genit (banyak
tingkah.
10. Demokrasi itu tidak
murah.
(13-2-2014, Hlm.3)
Aryo,
putra
Hasyim
Djojohadi
kusuma
Memaparkan biaya
kampanye.
Demokrasi secara
tidak langsung
dianggap sebagai
barang dagangan
yang tidak murah.
Murah menupakan
nilai jual untuk
suatu barang
dagangan. Dalam
KBBI murah
berarti lebih rendah
daripada harga
yang dianggap
berlaku di pasaran.
Menyatakan bahwa
demokrasi
membutuhkan
biaya yang tidak
sedikit(banyak
biaya) karena
demokrasi tidak
murah.
Metafora
√
11. Sebagai penyangga ibu
kota, infrastruktur di
Jabar semestinya lebih
kuat.
(13-2-2014, hlm. 4)
Guru
Besar Ilmu
Pemerinta
h-an
Undip
Dede
mariana
Memberi kebijakan
khusus bagi Jabar
sebagai daerah
yang menyokong
ibu kota
Penyangga dalam
KBBI berarti alat
untuk menyangga:
sandaran:
bangunan bagi atas
Menyatakan bahwa
Jabar harus
meningkatkan
infrastrukturnya.
Hal itu disebabkan
Jabar adalah
provinsi yang
menyangga atau
sandaran bagi
Jakarta.
Metafora
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
262
12. Secara objektif memang
berat karena
pengalaman pemilu
2009, mereka yang
memperoleh kursi
adalah mereka yang
mempunyai kekuasaan
di tingkat lokal.
(14-2-2014, hlm. 3)
Tubagus
Ace Hasan
Syadzily
Persaingan pemilu
legislatif
Kursi dalam bidang
politik merupakan
arti dari sebuah
kedudukan.
Persaingan pemilu
secara objektif
dirasa berat, karena
oknum yang
mempunyai
kekuasaanlah yang
akan mendapatkan
kedudukan
Metafora
√
13. Posisi kominda ini
rawan ikut bermain
dalam pemilu. Mereka
berkordinasi dengan
pimpinan daerah.
(14-2-2014, hlm. 3)
Juru
Bicara
Koalisi
Muradi
TNI-Polri netral
dalam pemilu
Bermain dalam
KBBI berarti
melakukan sesuatu
untuk bersenang-
senang. Bermain
dalam hal ini
merupakan ibarat
dari campur tangan
TNI dalam pemilu.
Kominda rawan
ikut campur tangan
dalam pemilu
Metafora
√
14. Saat ini banyak raja
kecil yang membuat
anggaran tersebut tidak
sampai pada realisasi
pembangunan
(15-2-2014, hlm. 4)
Direktur
Sugar
Grup
Fauzi
Thoha
Pembangunan
infrastruktur
Lampung
terhambat
Kata raja dalam
KBBI berarti
penguasa tertinggi
pada suatu kerajaan
(biasanya diperoleh
sebagai warisan)
orang yang
mengepalai dan
memerintah suatu
bangsa atau negara.
Istilah raja kecil
Pembangunan
infratruktur di
Lampung
terhambat karena
terdapat banyak
penguasa daerah
(pemerintah
daerah) yang
menghambat dan
tidak
merealisasikan
Metafora √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
263
dalam kalimat ini
berarti terdapat
penguasa daerah
yang menghambat
anggaran untuk
pembangunan
infrastruktur.
dana untuk
infrastruktur
15. Saya ingin tahun 2014
menjadi tahun
kebangkitan PPP,
bukan tahun ratapan
seperti ini.
(18-2-2014, hlm.2)
Suryadhar
-ma Ali
Suara PPP terus
menurun.
Dalam KBBI
kebangkitan;bangki
t berarti
kebangunan
(menjadi sadar)
sedangkan ratapan
berarti tangisan
yang disertai
ucapan yang
menyedihkan,
mengeluh(dengan
menangis;menjerit)
. Kedua hal ini
merupakan suatu
keadaan yang
berlawanan.
Harapan PPP di
tahun ini tidak
sesuai kenyataan.
harapan PPP tahun
ini menjadi tahun
kebangkitan tetapi
malah menjadi
tahun yang
menyedihkan
karena terjadi
permasalahan
internal di PPP dan
suara untuk PPP
menurun.
Antitesis
√
16. Kami ingin melihat MK
berwibawa bukan
terpolitisasi.
(18-2-2014, hlm. 4)
Direktur
Eksekutif
Yayasan
Lembaga
Bantuan
Hukum
Menilai MK yang
hendak menerima
uji materi UU No
4/2014
Dalam KBBI
berwibawa berarti
mempunyai
wibawa(sehingga
disegani dan
dipatuhi)
Keadaan yang tidak
sesuai harapan.
MK diharapkan
memiliki sifat
berwibawa,
sehingga dapat
Antitesis
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
264
Indonesia
Alvon
Kurnia
Palma
sedangkan
terpolitisas,
politisasi: membuat
keadaan.
Terpolitisasi berarti
keadaan MK sudah
terpengaruh politik.
disegani dan
dipatuhi. Namun,
sebaliknya MK
dalam keadaan
yang terpengaruh
politik, sehingga
menjadi kurang
berwibawa(kurang
disegani)
17. Ini bukan Cuma untuk
pemilu yang baik,
melainkan juga supaya
aktor keamanan lebih
profesional. Kami
sudah punya e-mail
pengaduan di
keamananpemilu@gma
il.com dan formulir
isian online jika ada
pelaporan ini (link
formulir
pengaduan:http:bit.ly/k
eamananpemilu).
(19-2-2012, hlm.2)
Koordina-
tor Komisi
untuk
Orang
Hilang dan
Korban
Tindak
Kekerasan
(Kontras)
Haris
Azhar
Netralitas aparat
keamanan dalam
pemilu 2014
Kata aktor dalam
KBBI berarti pria
yang berperan
sebagai pelaku di
pementasan cerita,
drama, di
panggung, televisi,
radio; orang yang
berperan pada
suatu kejadian
penting
Aktor keamanan
dalam konteks ini
merupakan TNI
untuk
mengamankan
jalannya pemilu.
Pembuatan e-mail
untuk pelaporan
bagi kinerja TNI
dalam pemilu,
diharapkan dapat
meningkatkan
profesionalitas
TNI.
Metafora
√
18. Kita tidak hanya butuh
orang pintar dan berani
Wakil
Ketua
Indonesia
membutuhkan
Mengakali dalam
KBBI bearti
Meyatakan bahwa
Indonesia
Antitesis √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
265
berkuasa. Kepintaran
hanya untuk mengakali
cara berkuasa, tidak
untuk kepentingan
rakyat, justeru akan
menyeret bangsa pada
potensi kehancuran.
(10-4-2014, hlm.3)
Dewan
Perwakila
n Daerah
Gusti
Kanjeng
Ratu
Hemas
pemimpin yang
berani dan mau
bersikap patriotik
dalam menjaga dan
mempraktikan nilai
Pancasila
mencari akal
(ikhtiar, daya,
upaya) untuk
melakukan
sesuatau.
Dalam kalimat
tersebut berarti
memiliki
kepintaran, daya,
upaya tidak untuk
kepentingan rakyat
maka akan
membuat potensi
bangsa menjadi
hancur
membutuhkan
orang yang pintar
dan berani
berkuasa untuk
memajukan bangsa.
Bukan sebaliknya,
kepintaran untuk
membuat bangsa
hancur.
19. Uang APBD
semestinya untuk
meningkatkan
kesejahteraan rakyat
justru dihamburkan ke
orang-orang terdekat
mereka (pelaku). Ini
jadi modus TPPU para
koruptor.
(22-2-2014, hlm.2)
Pengamat
TPPU dari
Universita
s Trisakti
Mengusut
pemberian
tersangka TPPU
Tubagus Chaeri
Wardana
Terjadi
pertentangan antara
kesejahteraan dan
dihamburkan.
APBD yang
dihamburkan tentu
tidak akan
membuat rakyat
sejahtera
Terjadi
pertentangan antara
kesejahteraan dan
dihamburkan.
APBD yang
dihamburkan tentu
tidak akan
membuat rakyat
sejahtera
Antitesis √
20. Yang bersangkutan
signifikan di dalami
peran dan kesaksiannya
agar KPK bisa
Wakil
Ketua
KPK
Busyro
Pengembangan
penyidikan kasus
dugaan korupsi
terkait kegiatan di
Gurita merupakan
hewan yang
memiliki delapan
tentakel (delapan
KPK
mengharapkan
saksi dapat
memberikan
Metafora √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
266
menemukan gurita
korupsi di sektor migas
yang sangat besar
nilainya.
(26-2-2014, hlm.3)
Muqoddas Kementrian Energi
dan Sumber Daya
Mineral dengan
tersangka Waryono
Karno
lengan) dan
merupakan hewan
invertebrata yang
paling cerdas dari
invertebrata yang
lain. gurita korupsi
merupakan simbol
orang-orang yang
melakukan korupsi
kesaksian dan
berperan dalam
menemukan
koruptor-koruptor
di sektor migas
21. Ini sudah mulai
diperiksa dan akan
terus dikembangkan
dan didalami . Praktik
percalonan dan
memanfaatkan
anggaran haji sebagai
bisnis memang
menggiurkan karena
merupakan peluang
bisnis permanen dan
pasti
(26-2-2014, hlm.4)
Wakil
Ketua
Komisi
Pemberant
a-san
Korupsi
Busyro
Muqodas
Komisi
pemberantasan
korupsi bersama
Pusat Pelaporan
dan Analisis
Transaksi
Keuangan
menemukan
dugaan ada anggota
Dewan Perwakilan
rakyat yang ikut
“bermain” dalam
bisnis
penyelenggara-an
haji.
Dalam KBBI bisnis
merupakan usaha
komersial dalam
dunia perdagangan;
bidang usaha.
Dalam kalimat ini
bisnis diarahkan ke
dalam usaha yang
cenderung negatif
karena
memanfaatkan
anggaran haji.
KPK menyatakan
bahwa anggaran
haji merupakan
sektor yang dapat
menjadi usaha
korupsi permanen
bagi para koruptor.
Khususnya anggota
dewan
berkecimpung
dalam hal ini.
Metafora √
22. Saya jangan dipancing
pertanyaan seperti itu.
(27-2-2014, hlm.3)
Ketua
Umum
Partai
Demokrasi
Indonesia
Ketika ditanya
kemungkinan
dirinya masih ingin
mengajukan diri
sebagai presiden,
Pertanyaan
diibaratkan sebagai
sesuatu yang dapat
memikat, sehingga
memperoleh apa
Wartawan
menginginkan
jawaban dari
Megawati akan
mengajukan diri
Metafora √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
267
perjua-
ngan
Megawati
Soekarno
Putri
Megawati dengan
enggan
menaggapinya
yang diinginkan sebagai calon
presiden atau tidak
dan Megawati
menolak dengan
ungkapan “Saya
jangan dipancing
dengan pertanyaan
seperti ini.”
23. Bagaimana kami punya
daya saing kalau
infrastrukturnya
berlepotan dan
compang-camping
(28-2-2014, hlm.2)
Gubernur
Sumatera
Utara
Gatot Pujo
Nugroho
Banyak
infrastruktur yang
kurang memadai
seperti listrik,
bandara udara, dan
jalan lintas utama
Berlepotan dalam
KBBI berarti
bergelimang(denga
n lumpur) dan
compang camping
berarti koyak-
koyak memanjang.
Kalimat itu
menggambarkan
infrastruktur yang
masih buruk
(bergelimang
lumpur dan
terkoyak-koyak)
Kalimat yang
memiliki harapan
agar pemerintah
memberikan
bantuan dalam
pembangunan
infrastruktur Sumut
agar memiliki daya
saing.
Metafora √
24. Kalteng selama ini
hanya menjadi lahan
eksploitasi emas,
batubara, bauksit, kayu,
dan juga sawit, tetapi
masyarakat tetap
miskin. Masyarakat asli
Tokoh
Masyaraka
t Ketua
Dewan
Adat
Dayak
Sabran
Provinsi
Kalimantan Tengah
seluas 153.564
tidak leluasa
mendayaguna-kan
sumber daya alam
yang dimiliki.
Penonton dalam
KBBI berarti orang
yang menonton
pertunjukan. Dalam
kalimat ini,
masyarakat
diibaratkan
Kalimat tersebut
berisi harapan agar
masyarakat
dibekali
pengetahuan untuk
dapat
meningkatkan
Metafora √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
268
Kalteng masih sebatas
menjadi penonton di
perusahaan tambang
dan perkebunan besar.
Mereka hanya jadi
buruh atau sopir,
seharusnya diberi
pembekalan atau
pengetahuan agar dapat
meningkatkan
kesejahteraannya.
(3-3-2014, hlm.3)
Achmad Kebijakan yang
tumpang tindih
antara daerah dan
pusat menjadi
penyebab
menonton
pertunjukan.
Pertunjukan itu
adalah banyak
perusahaan
tambang yang
berkembang di
daerahnya, tetapi
masyarakat tetap
hidup miskin.
kesejahteraan.
Tidak hanya
melihat perusahaan
tambang yang terus
berkembang di
daerahya.
25. Provinsi-provinsi di
Sulawesi sudah lebih
maju. Bandingkan
dengan kita yang baru
di atas kertas.
(4-3-2014, hlm.4)
Gubernur
Sulawesi
Utara,
Sinyo
Harry
Sarunda-
jang
Membanding-kan
pembangunan
ekonomi China dan
kemajuan ekonomi
Sulawesi Utara
Istilah di atas
kertas adalah
perjanjian tertulis.
Dalam kalimat itu
berarti pebangunan
kemajuan masih
sebatas perjanjian.
Pembangunan
ekonomi Sulawesi
Utara masih
sebatas perjanjian
tertulis. Belum ada
realisasi. Dalam
kalimatnya
memiliki harapan
agar perjanjian itu
segera
direslisasikan
untuk membangun
daerah.
Metafora √
26. Pembentukan dua
kamar di parlemen juga
bertujuan
mengoptimalkan fungsi
Irman
Gusman,
perwakila
n Partai
DPD bersama
dengan DPR
memiliki fungsi
melakukan kontrol
Dalam kalimat itu
DPD dan DPR
diibaratkan sebagai
kamar-kamar.
DP dan DPR
diharapkan dapat
mengoptimalkan
fungsi legislasi.
Metafora √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
269
legislasi.
(5-3-2014, hlm.2)
Demokrat
dalam
Konvensi
terhadap
pemerintahan
Kamar tersebut
diharapkan dapat
mengoptimalkan
fungsi legislasi.
27. Pembangunan
infrastruktur jalan ikut
menandai buah manis
pemekaran.
(12-3-2014, hlm.2)
Gubernur
Papua
Barat
Abraham
Oktavianu
s Atururi
Pembangunan
infrastruktur Papua
Barat setelah
dimekarkan tahun
2003
Dalam kalimat
tersebut buah
manis merupakan
pengibaratan hasil
yang baik/bagus
dari pembangunan
infrastruktur
merupakan tanda
hasil yang baik dari
pemekaran.
Dalam kalimat
tersebut buah
manis merupakan
pengibaratan hasil
yang baik/bagus
dari pembangunan
infrastruktur
merupakan tanda
hasil yang baik dari
pemekaran.
Metafora √
28. Panggung politik tahun
ini semakin berisik
karena pemilu dan
pilpres bersaing dengan
piala dunia kalau soal
kompetisinya panggung
politik mungkin tak
kalah keras dibanding
panggung olahraga.
(8-3-2014, hlm.3)
M Subhan
SD
Kampanye politik
menjelang pemilu
2014
Panggung dalam
KBBI berarti lantai
(terbuat dari papan,
bambu, dsb, ) yang
diberi tiang, lantai
yang agak tinggi
tempat bermain
sandiwara.
Dalam kalimat ini
panggung
merupakan ibarat
dari kampanye-
kampanye parpol.
Kampanye tahun
ini semakin ramai,
Panggung dalam
KBBI berarti lantai
(terbuat dari papan,
bambu, dsb.) yang
diberi tiang, lantai
yang agak tinggi
tempat bermain
sandiwara
Dalam kalimat ini
panggung
merupakan ibarat
dari kampanye-
kampanye parpol.
Kampanye tahun
ini semakin ramai,
Metafora √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
270
hingar bingar
suaranya agar tidak
kalah dengan piala
dunia.
hingar bingar
suaranya agar tidak
kalah dengan piala
dunia.
29. Banyak yang bilang,
Bali laksana surga
dunia, kesenangan,
keramahan, dan
keindahannya. Semua
gambaran indah
membawa Bali menjadi
Surga Wisata.
(11-3-2014, hlm.2)
Ayu
Sulistyo-
wati
Pulau Bali tidak
semuanya indah,
karena tercatat
angka kemiskinan
162.500 orang
miskin dari total
penduduknya yang
hampir 4 juta
Bali diibaratkan
sebagai surga
dunia, surga dunia
memiliki arti
sesuatu yang dapat
membahagiakan,
memberikan
kenikmatan,
kesenangan,
kebahagiaan yang
diperoleh selama
masih hidup di
dunia. Bali diibarat
kan seperti surga
dunia karena
keramahan dan
keindahannya.
Bali diibaratkan
sebagai surga
dunia, surga dunia
memiliki arti
sesuatu yang dapat
membahagiakan,
memberikan
kenikmatan,
kesenangan,
kebahagiaan yang
diperoleh selama
masih hidup di
dunia. Bali diibarat
kan seperti surga
dunia karena
keramahan dan
keindahannya.
Perumpama-
an
√
30. Ibaratnya umat Islam
gampang digosok-
gosok. Jadi lakukan
koreksi agar tidak
mudah terpengaruh.
(12-3-2014, hlm.3)
Menteri
Agama
Suryadhar
-ma Ali
Menteri agama
meminta umat
Islam melakukan
koreksi, jangan
hanya besar dalam
jumlah, tetapi juga
harus berkualitas,
jangan mudah
Islam diibaratkan
sebagai suatu
benda yang mudah
untuk digosok.
Digosok berarti
sesuatu yang
dilicinkan,
mengilapkan
Memiliki maksud
peringatan agar
umat Islam jangan
mudah terpengaruh
dengan hal-hal
yang dapat memicu
permasalahan.
Perumpama-
an
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
271
terpengaruh(digoso
k) kemudian
terpecah.
dengan barang atau
tangan yang
digeser-geserkan.
Berarti umat Islam
gampang
dipengaruhi seperti
benda yang mudah
untuk digosok-
gosok.
31. Penerapan sistem
tersebut juga
mengakibatkan peranan
individu caleg sangat
dominan dan secara
tidak langsung dapat
membahayakan
eksistensi maupun
peran partai politik
sebagai wadah
memperjuangkan dan
membela kepentingan
politik.
(15-3-2014, hlm. 2)
Ketua
DPP PKB
Anwar
Rachman
PKB minta
Mahkamah
Konstitusi
mengembalikan
kewenangan
menentukan calon
anggota legislatif
sendiri
Pada KBBI kata
wadah berarti
tempat untuk
menaruh,
menyimpan
sesuatu. Dalam
kalimat ini, politik
diibaratkan sebagai
tempat untuk
memperjuangkan
dan membela
kepentingan
politik.
Pernyataan
pendapat ini
memiliki maksud
ketidaksetujuan
Ketua DPP PKB
atas
penerapan sistem
kewenangan
menentukan
anggota legislatif
sendiri, karena
dapat
membahayakan
peran partai politik
sebagai tempat
memperjuangkan
dan membela
kepentingan
politik.
Metafora
√
32. Anas memikul sebuah Staf Penyelidikan kasus Kata memikul Kata memikul Metafora √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
272
tanggung jawab untuk
menyerahkan bukti-
buktinya.
(22-3-2014, hlm.3)
Bidang
Khusus
Presiden
Bidang
Komunika
-si Politik
Daniel
Sparinga
korupsi hambalang
Anas Urbanngrum
terkait uang muka
pembelian mobil
Toyota Harrier
berasal dari
pemberian SBY
terkait pemilu
tahun 2009
dalam KBBI berarti
membawa barang
dengan
menggantungkanny
a di tongkat
(pikulan) yang
ditaruh di atas bahu
Kalimat ini
mengibaratkan
bahwa Anas
memiliki beban
yang masih ia
tanggung yaitu
menyerahkan
bukti-bukti.
dalam KBBI berarti
membawa barang
dengan
menggantungkanny
a di tongkat
(pikulan) yang
ditaruh di atas bahu
Kalimat ini
bermakna bahwa
Anas memiliki
beban yang masih
ia tanggung yaitu
menyerahkan
bukti-bukti.
33. Jika ada politisi yang
tidak pernah berjuang
atas UU desa, lalu tiba-
tiba mengklaim berjasa
, itu namanya pahlawan
kesiangan.
(26-3-2014, hlm.2)
Sosiolog
Universi-
tas Gadjah
Mada
Menyatakan bahwa
klaim politisi
tertentu terhadap
UU Desa adalah
bagian dari
kampanye
Pahlawan
kesiangan
merupakan orang
yang mau bekerja
(berjuang) setelah
peperangan(masa
sulit
berakhir)(www.ka
musbesar.com)
atau dapat diartikan
sebagai orang yang
ketika masa
perjuangan tidak
melakukan apa-
Sosiolog
mengkritik politisi
tertentu yang
mengklaim UU
desa merupakan
bagian dari
kampanyenya. Ia
menyatakan bahwa
politisi tersebut
adalah pahlawan
kesiangan yang
berarti orang yang
ketika masa
perjuangan tidak
Metafora √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
273
apa, tetapi setelah
selesai menyatakan
diri pejuang.
melakukan apa-
apa, tetapi setelah
selesai menyatakan
diri pejuang.
34. Apanya yang boneka?
Boneka dari siapa? Dia
(Jokowi) punya prinsip,
tidak mungkin Pak Joko
Widodo itu boneka saya
(1-4-2014, hlm.2)
Megawati
Soekarno
Putri
Teriakan Mega
saat kampanye di
Manado Sulawesi
Utara di hadapan
5000 orang
Boneka dalam
KBBI berarti tiruan
anak untuk
permainan, hanya
menjadi mainan
orang.
Dalam kalimat ini,
makna boneka
berarti sesuatu
yang menjadi alat
untuk bisa di
maninkan.
Megawati
menanggapi apa
yang telah
diungkapkan oleh
Capres Prabowo.
Mega juga
menyatakan bahwa
Jokowi bukan
boneka karena iya
memiliki prinsip.
Boneka dalam
KBBI berarti tiruan
anak untuk
permainan, hanya
menjadi mainan
orang.
Dalam kalimat ini,
makna boneka
berarti sesuatu
yang menjadi alat
untuk bisa di
maninkan.
Megawati
menanggapi apa
yang telah
diungkapkan oleh
Capres Prabowo.
Mega juga
menyatakan bahwa
Jokowi bukan
boneka karena iya
memiliki prinsip.
Metafora √
35. Kita tidak mau
dipimpin oleh
Prabowo
Subianto,
Teriakan kampanye
Prabowo di Sragen
Boneka dalam
KBBI berarti tiruan
Boneka dalam
KBBI berarti tiruan
Metafora √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
274
pemimpin boneka,
orang yang bisa dibeli.
Kita mau dipimpin
orang yang bersih
(17-3-2014, hlm.2)
Ketua
Pembina
Partai
Gerindra
dan Calon
Presiden
RI
Jawa Tengah 16
Maret
anak untuk
permainan, hanya
menjadi mainan
orang.
Dalam kalimat ini
capres Prabowo
menyatakan bahwa
jangan sampai
negeri ini didimpin
oleh pemimpin
yang dikendalikan
(dimainkan) oleh
orang lain.
anak untuk
permainan, hanya
menjadi mainan
orang.
Dalam kalimat ini
capres Prabowo
menyatakan bahwa
jangan sampai
negeri ini dipimpin
oleh pemimpin
yang dikendalikan
(dimainkan) oleh
orang lain. Kalimat
ini mermaksud
mengkritik capres
lain yang diusung
oleh partai PDIP
36. Tentu saja kerja keras
terus dilakukan karena
Jabar seperti
barometer dari
kemenangan pemilu
nasional.
( 2-4-2014, hlm.4)
Nurul
Amanat
dari
Golkar
Golkar
mengupayakan
untuk menang di
dapil Jabar untuk
mengulangi
prestasi Golkar d
jabar pada pemilu
2004
Barometer dalam
KBBI berarti alat
untuk mengukur
mengukur tekanan
udara, dipakai
untuk meramalkan
keadaan cuaca dan
mengetahui tinggi
permukaan suatu
tempat dari laut.
Barometer dalam
kalimat ini berarti
Barometer dalam
KBBI berarti alat
untuk mengukur
mengukur tekanan
udara, dipakai
untuk meramalkan
keadaan cuaca dan
mengetahui tinggi
permukaan suatu
tempat dari laut.
Barometer dalam
kalimat ini berarti
Perumpama-
an
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
275
Jabar dijadikan
sebagai alat untuk
mengukur
kemenangan
pemilu.
Jabar dijadikan
sebagai alat untuk
mengukur
kemenangan
pemilu.
37. Di dapil jabar 1 kami
mendapat dua kursi.
Adapun di dapil jabar II
sampai XI kami
mendapatkan masing-
masing kursi satu.
(2-4-2014, hlm.3)
Ketua
Badan
Pemena-
ngan
Pemilu
DPP PKS
Syahfan
Badri
Sampurno
PKS optimis
memenangkan
perolehan kursi di
dapil Jabar sampai
15 kursi DPR
Kursi dalam
kalimat ini bukan
dalam arti harafiah
yang sebenarnya.
Kursi dalam
kalimat ini berarti
kedudukan yang
didapat dari hasil
pemilu.
Kursi dalam
kalimat ini bukan
dalam arti harafiah
yang sebenarnya.
Kursi dalam
kalimat ini berarti
kedudukan yang
didapat dari hasil
pemilu.
Metafora √
38. Koruptor dari hari ke
hari bukannya semakin
mengecil malah
membengkak makin
banyak dan makin
menggerogoti sendi-
sendi bangunan NKRI.
Korupsi masih sangat
berat. (3-2-2014, hlm.2)
Amien
Rais
Di tengah
kemajuan yang
terjadi, masih ada
masalah yang
semakin merajalela
yaitu korupsi
Gerogot,
menggerogoti
dalam KBBI berarti
menggigiti berkali-
kali, mengerip,
mengunggis.
Dalam kalimat ini,
koruptor
diibaratkan sebagai
hewan yang
menggigiti
sehingga dapat
menghancurkan
hubungan yang
Gerogot,
menggerogoti
dalam KBBI berarti
menggigiti berkali-
kali, mengerip,
mengunggis.
Dalam kalimat ini,
koruptor
diibaratkan sebagai
hewan yang
menggigiti
sehingga dapat
menghancurkan
hubungan yang
Metafora √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
276
terbentuk (sendi) di
Indonesia
terbentuk (sendi) di
Indonesia
Dalam hal ini,
politisi Amien Rais
mengungkapkan
keprihatinannya
terhadap kasus
korupsi di
Indonesia.
39. Saya patut kecewa
karena dari presentasi
ketiganya, mereka
seperti pedagang yang
berjualan isu HAM.
Itupun mereka
menjelaskan wacana
HAM yang telah bosan
kami dengar.
(4-4-2014, hlm.3)
Kordinator
Komisi
untuk
Orang
Hilang dan
Tindak
kekerasan
(kontras)
Haris
Azhar
Dirinya kecewa
melihat kondisi
parpol yang tidak
memiliki platform
terkait isu HAM ,
hal tersebut
terbukti saat
diskusi yang
diadakan Komisi
Nasional Hak Asasi
Manusia dengan
tema peran partai
politik dalam
pemenuhan
perlindungan dan
penegakakan HAM
Perwakilan parpol
diibaratkan seperti
pedagang.
Pedagang dalam
KBBI berarti orang
yang mencari
nafkan dengan
berdagang.
Perwakilan parpol
hanya menjelaskan
wacana HAM yang
umum, sehingga
seperti sedang
menjual barang
dagangannya.
Kordinator Kontras
mengungkapkan
kekecewaannya
terhadap parpol.
Perwakilan parpol
diibaratkan seperti
pedagang.
Pedagang dalam
KBBI berarti orang
yang mencari
nafkan dengan
berdagang.
Perwakilan parpol
hanya menjelaskan
wacana HAM yang
umum, sehingga
seperti sedang
menjual barang
dagangannya.
Perumpama-
an
√
40. Kita harus memastikan Ketua Pencalonan Orang yang masuk Orang yang masuk Metafora √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
277
bahwa yang masuk ke
legislatif bukan
sampah, yaitu orang
yang masuk dengan
cara-cara kotor,
intimidatif dan politik
uang.
(9-4-2014, hlm. 2 )
Koalisi
Anti
Utang dani
Setyawan
anggota legislatif
harus benar-benar
diseleksi.
parpol dengan cara
kotor, intimidatif,
dan politik uang
diibaratkan
sampah. Sampah
dalam KBBI berarti
barang tau benda
yang dibuang dan
tidak terpakai lagi,
kotoran seperti
daun, kertas, dsb.
parpol dengan cara
kotor, intimidatif,
dan politik uang
diibaratkan
sampah. Sampah
dalam KBBI berarti
barang tau benda
yang dibuang dan
tidak terpakai lagi,
kotoran seperti
daun, kertas, dsb
41. Jangan sampai di dalam
istana seperti
surgaloka, sementara
diluar seperti kehidupan
yang lain.
(15-4-2014, hlm.2)
Walikota
Bogor
Bima Arya
Bima arya ingin
menyingkronkan
suasana istana
dengan suasana
lalulintas jalan raya
bogor
Walikota Bogor
menyatakan bahwa
jangan
menyamakan
istana kepresidenan
seperti surgaloka.
Surgaloka
merupakan kata
lain bagi
kayangan/surga.
Kata surga berarti
alam akhirat yang
membahagiakan
roh manusia yang
tinggal di
dalamnya.
Walikota Bogor
menyatakan bahwa
jangan
menyamakan istana
kepresidenan
seperti surgaloka.
Surgaloka
merupakan kata
lain bagi
kayangan/surga.
Kata surga berarti
alam akhirat yang
membahagiakan
roh manusia yang
tinggal di
dalamnya.
Perumpama-
an
√
42. Kami sadar diri dan
realistis, tidak bisa jadi
Ketua
Dewan
Partai Kebangkitan
bangsa ajukan
Dalam kalimat ini
partai PKB sedang
Dalam kalimat ini
partai PKB sedang
Perumpama-
an
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
278
pemimpin koalisi.
Beberapa nama yang
awalnya diusung
sebagai capres kami
pasarkan kembali
kepada beberapa pihak
untuk diolah
kemungkinannya
menjadi cawapres.
Sekarang bola ada di
pemimpin partai
koalisi.
(15-4-2014, hlm.3)
pengurus
Pusat PKB
Helmi
Faishal
Zaini
empat nama
sebagai calon wakil
presiden.
mengusulkan
empat nama
sebagai calon
presiden. Usulan
tersebut kemudian
ditawarkan pada
partai koalisi dan
menunggu
keputusan dari
partai koalisi.
Keputusan dari
partai koalisi
diibaratkan sebagai
bola. Bola dalam
KBBI berarti benda
bulat yang dibuat
dari karet untuk
bermain-main.
mengusulkan
empat nama
sebagai calon
presiden. Usulan
tersebut kemudian
ditawarkan pada
partai koalisi dan
menunggu
keputusan dari
partai koalisi.
Keputusan dari
partai koalisi
diibaratkan sebagai
bola. Bola dalam
KBBI berarti benda
bulat yang dibuat
dari karet untuk
bermain-main.
43. Tidak mungkin memberi
makan jaguar dengan
rumput seperti memberi
makan kijang. Jaguar
harus tetap makan
daging.
( 17-4-2014, hlm.2)
Deputi
penindaka
n KPK
Warih
Sadono
Penyitaan mobil-
mobil mewah
milikTubagus
Chaeri Wardana
tersangka kasus
pencucian uang .
Lebih dari 30
mobil mewah disita
KPK dalam
mengusut kasus
tindak pencucian
Rumput dan daging
dalam kalimat ini
merupakan
metafora dari
pembiayan murah
dan pembiayaan
mahal. Hal itu
dapat ditunjukan
dari kalimat ini
yang menyatakan
memberi makan
Rumput dan daging
dalam kalimat ini
merupakan
metafora dari
pembiayan murah
dan pembiayaan
mahal. Hal itu
dapat ditunjukan
dari kalimat ini
yang menyatakan
memberi makan
Metafora √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
279
uang. KPK harus
menganggarkan
perawatan terhadap
barang bukti
tersebut
sebuah mobil
sangat mahal dan
mobil biasa.
Memberi makan
berarti membiayai
mobil tersebut.
sebuah mobil
sangat mahal dan
mobil biasa.
Memberi makan
berarti membiayai
mobil tersebut.
44. Pemilu adalah wahana
rakyat Indonesia
melaksanakan
demokrasi. Agar rakyat
bisa memilih dan
menghasilkan anggota
legislatif dan presiden
serta wakil presiden
yang memiliki
legitimasi dan amanah,
kita harus membantu
kepolisisn menjamin
kelancaran, keamanan
dan ketertiban pemilu.
(13-2-2014, hlm.3)
Kepala
staf TNI
Angkatan
Darat
(KSAD)
Jenderal
Budiman
kepada
para
Komandan
Teritorial
TNI AD
Pengarahan dalam
mempersiapkan
pemilu 2014
Wahana dalam
KBBI berarti
kendaraan, alat
pengangkut, alat
atau sarana untuk
mencapai tujuan.
Dalam kalimat ini
pemilu merupakan
alat yang
digunakan rakyat
untuk mencapai
tujuan Indonesia
melaksanakan
demokrasi.
Wahana dalam
KBBI berarti
kendaraan, alat
pengangkut, alat
atau sarana untuk
mencapai tujuan.
Dalam kalimat ini
pemilu merupakan
alat yang
digunakan rakyat
untuk mencapai
tujuan Indonesia
melaksanakan
demokrasi.
Metafora √
45. Yang bersangkutan
signifikan di dalami
peran dan kesaksiannya
agar KPK bisa
menemukan gurita
korupsi di sektor migas
yang sangat besar
nilainya.
Wakil
Ketua
KPK
Busyro
Muqoddas
Pengembangan
penyidikan kasus
dugaan korupsi
terkait kegiatan di
Kementrian Energi
dan Sumber Daya
Mineral dengan
tersangka Waryono
Gurita merupakan
hewan yang
memiliki delapan
tentakel (delapan
lengan) dan
merupakan hewan
invertebrata yang
paling cerdas dari
KPK
mengharapkan
saksi dapat
memberikan
kesaksian dan
berperan dalam
menemukan
koruptor-koruptor
Metafora √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
280
(26-2-2014, hlm.3)
Karno invertebrata yang
lain. Gurita korupsi
merupakan simbol
orang-orang yang
melakuakan
korupsi
di sektor migas
46. Dalam mengusut
TPPU(tindak pidana
pencucian uang),
alirannya bukan ke
artis atau bukan, tetapi
ke mana uang yang
diduga dicuci
tersangka.
(13-2-2014, hlm.2)
Juru
Bicara
KPK
Johan
Budi SP
Mengusut
pemberian
tersangka TPPU
Tubagus Chaeri
Wardana
Aliran dalam KBBI
berarti sesuatu
yang mengalir
(hawa, air, listrik,
dsb), sedangkan
dicuci mempunyai
arti sesuatu yang
dibersihkan dengan
air. Dalam kalimat,
aliran berarti
menjelaskan jalur
dana dan dicuci
dalam kalimat ini
berarti dihilangkan
dananya
Dalam kalimat,
aliran berarti
menjelaskan jalur
dana dan dicuci
dalam kalimat ini
berarti dihilangkan
dananya
Metafora √
47. Peristiwa ini telah
mencederai perdamaian
di Aceh, Apalagi
Deklarasi Pemilihan
Umum Damai baru saja
diikrarkan.
(17-2-2014, hlm .4)
Ketua
Dewan
Perwakila
n Wilayah
Partai
Nasdem
Zainal
Djalil
Posko calon
anggota legislatif
dari Partai nasional
Demokrat
Kabupaten Aceh
Utara diberondongi
peluru oleh dua
orang tak dikenal
Kata peristiwa
dalam kalimat ini
diibaratkan sebagai
pelaku (manusia)
yang mampu
melukai. Cedera
dalam KBBI berarti
cacat (luka).
Peristiwa posko
Nasden Aceh
diberondongi
merupakan sesuatu
yang dapat
merusak(memberi
luka) pada suasana
damai di Aceh.
Personifikasi √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
281
48. Untuk memenangkan
Pemilu 2014, Partai
Golkar menyiapkan
50.000 juru kampanye
nasional dan daerah.
Salah satu program
yang dijual adalah visi
pembangunan
Indonesia hingga tahun
2045.
(18-2-2014, hlm.3)
Efendi
Gazali
Anggota
Komite
Kenvensi
Partai
Demokrat
Efendi gazali
mundur dari
Komite konvensi ,
selain karena sakit
ia juga menyatakan
bahwa pendidikan
politik seharusnya
bukan hanya dalam
bentuk konveksi.
Namun juga dalam
keadilan akses ke
televisi atau
menegakkan UU
penyiaran
Visi dalam kalimat
ini diibaratkan
sebagai barang
yang dijual dalam
kampanye untuk
memenangkan
pemilu tahun 2014.
Dalamkalimat ini
menyatakan bahwa
untuk
memenangkan
pemilu perlu
menawarkan visi
untuk membangun
bangsa.
Metafora √
49. Usia Kaltara baru
sepuluh bulan. Ibarat
manusia belum bisa
apa-apa. Namun kami
sudah menyiapkan diri
selama dua tahun untuk
menyambut masa
transisi ini.
(20-2-2014, hlm.2)
Gubernur
Kaltara,
Irianto
Lambrie
Harapan baru untuk
membangundaerah
mulai muncul
ketika Provinsi
kaltara disahkan 22
April 2013
Kalimantan Utara
diibaratkan sebagai
manusia yang
belum bisa apa-
apa/masih bayi.
Gubernur Kaltara
menyatakan
provinsi yang
dipimpinya masih
provinsi baru yang
belum melakukan
proses
perkembangan,
tetapi provinsi ini
sudah menyiapkan
diri untuk
menyambut masa
perkembangan
(masa transisi)
Perumpama-
an
√
50. Kaltim bukan lagi the Presiden Provinsi Provinsi dalam Provinsi dalam Personifiksi √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
282
sleeping giant (raksasa
tidur) melainkan telah
mampu menjadi
provinsi yang mampu
„berlari kencang‟.
(8-3-2014, hlm.2)
Susilo
Bambang
Yudoyono
Kalimantan Timur
mendapat
penghargaan
peringkat satu atau
terbaik secara
nasional dari
Kementrian
Koordinator Politik
Hukum dan
Keamanan terkait
pelaksanaan
Rencana Aksi
Penangganan
gangguan
Keamanan Dalam
Negeri tahun 2013.
kalimat ini
diibaratkan sebagai
manusia yang
mampu berlari.
Berlari dalam
KBBI berarti
berjalan kencang.
Dalam arti
sebenarnya,
provinsi sudah
mampu melakukan
perubahan dengan
cepat.
kalimat ini
diibaratkan sebagai
manusia yang
mampu berlari.
Berlari dalam
KBBI berarti
berjalan kencang.
Dalam arti
sebenarnya,
provinsi sudah
mampu melakukan
perubahan dengan
cepat.
51. Di balik gemerlap
kehidupan perkotaan
tersimpan kantong-
kantong kemiskinan.
(28-2-2014, hlm.3)
Muhaimin
Faizal
Aktivis
Dewan
Rakyat
Sulawesi Barat
tidak memiliki
kekuatan untuk
menggerakkan
sektor ekonomi
karena lebih
bersifat konsumtif.
Dalam kalimat ini
menyatakan gaya
bahasa antitesis.
Kalimat yang
menyatakan dua
hal yang berbeda
atau berlawanan.
Hal yang
berlawanan
tersebut adalah
suatu keadaan
gemerlap perkotaan
dan kemiskinan di
Dalam kalimat ini
menyatakan gaya
bahasa antitesis.
Kalimat yang
menyatakan dua
hal yang berbeda
atau berlawanan.
Hal yang
berlawanan
tersebut adalah
suatu keadaan
gemerlap perkotaan
dan kemiskinan di
Antitesis √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
283
dalamnya. dalamnya.
52. Uang buka kendang
sebesar 150.000 dolar
AS akan disiapkan
SKK Migas, sementara
uang tutup kendang
juga 150.000 dolar AS,
disiapkan Pertamina.
(5-3-2014, hlm.3)
Rudi
Rumbiand
i-ni
Kepala
SKK
Migas
dan
tersangka
kasus
SKK
Migas
Keterangan rudi
dalam Pengadilan
tipikor mengenai
percakapannya
dengan Dirut
Pertamina Karen
Agustiawan
Uang buka
kendang dan uang
tutup kendang di
dalam kalimat ini
merupakan uang
suap pembuka dan
uang suap penutup
dalam kasus SKK
Migas.
Uang buka
kendang dan uang
tutup kendang di
dalam kalimat ini
merupakan uang
suap pembuka dan
uang suap penutup
dalam kasus SKK
Migas.
Metafora √
53. Pembahasan tetap saja
jalan . ibarat bermain
bola, ketika bola sudah
di tengah lapangan dan
disemprit, bola harus di
giring.
(29-4-2014, hlm.3)
Wakil
Ketua
Komisi III
DPR Aziz
Syamsud-
din
Pembahasan kedua
RUU KUHP dan
KUHAP tidak
dapat dihentikan
Pembahasan kedua
RUU KUHP
diibaratkan sebagai
permainan bola
yang ketika
diperintah untuk
bermain maka
permainan akan
dimulai. Begitu
pula dengan
pembahasan RUU,
jika sudah ada
pembukaan
(perintah untuk
dibuka) maka akan
dimulai
pembahasannya.
Pembahasan kedua
RUU KUHP
diibaratkan sebagai
permainan bola
yang ketika
diperintah untuk
bermain maka
permainan akan
dimulai. Begitu
pula dengan
pembahasan RUU,
jika sudah ada
pembukaan
(perintah untuk
dibuka) maka akan
dimulai
pembahasannya.
Perumpama-
an
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
284
54. Pembangunan
infrastruktur jalan ikut
menandai buah manis
pemekaran.
(6-3-2014, hlm.2)
Gubernur
Papua
Barat
Abraham
Oktavianu
s Atururi
Pembangunan
infrastruktur Papua
Barat setelah
dimekarkan tahun
2003
Buah manis dalam
kalimat ini
merupakan
pengibaratan dari
suatu hasil yang
baik. Dalam
kalimat ini
pembangunan
infrastuktur jalan
merupakan tanda
hasil baik dari
pembangunan.
Buah manis dalam
kalimat ini
merupakan
pengibaratan dari
suatu hasil yang
baik. Dalam
kalimat ini
pembangunan
infrastuktur jalan
merupakan tanda
hasil baik dari
pembangunan.
Metafora √
55. Kekhawatiran akan
banjir perkara dengan
dibukanya keran
pengajuan PK sama
dengan perdebatan
ketika Undang-Undang
kepada setiap warga
negara untuk
mengajukan uji materi.
(24-3-2014, hlm.2)
Ahli
Hukum
Tata
Negara
Irmanputr
a Sidin
Mengomentari MK
membatalkan Pasal
268 Ayat (3) Kitab
Undang-Undang
Hukum Acara
Pidana
Banjir dalam KBBI
berarti banyak dan
deras, kadang-
kadang meluap.
Kata banjir dalam
kalimat ini
merupakan
pengibaratan dari
suatu hal yang
banyak dan hal itu
adalah
perkara/masalah.
Banyaknya perkara
tersebut karena
dibukanya
pengajuan PK sama
dengan perdebatan
Banjir dalam KBBI
berarti banyak dan
deras, kadang-
kadang meluap.
Kata banjir dalam
kalimat ini
merupakan
pengibaratan dari
suatu hal yang
banyak dan hal itu
adalah
perkara/masalah.
Banyaknya perkara
tersebut karena
dibukanya
pengajuan PK sama
dengan perdebatan
Metafora √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
285
ketika Undang-
Undang kepada
setiap warga negara
untuk mengajukan
uji materi.
ketika Undang-
Undang kepada
setiap warga negara
untuk mengajukan
uji materi.
56. Jadi, kami berharap
Bali tidak dijadikan
sapi perahan saja untuk
pariwisata. Banyak hal
pemerintah pusat perlu
membantu masyarakat
Bali terutama ekonomi
kreatif.
(28-4-2014)
Dekan
Fakultas
Pariwisata
I Made
Sendra
Tingkat
kemiskinan di Bali
masih tinggi
Dalam kalimat ini
terdapat ungkapan
sapi perahan. Sapi
perahan merupakan
hewan ternak yang
diambil susunya.
Dalam kalimat ini
menyatakan bahwa
Bali bukan sapi
perahan yang
berarti bali bukan
provinsi yang
hanya
dimanfaatkan
pariwisatanya.
Dalam kalimat ini
terdapat ungkapan
sapi perahan. Sapi
perahan merupakan
hewan ternak yang
diambil susunya.
Dalam kalimat ini
menyatakan bahwa
Bali bukan sapi
perahan yang
berarti bali bukan
provinsi yang
hanya
dimanfaatkan
pariwisatanya. Hal
ini dinyatakan oleh
Dekan Fakultas
Pariwisata I Made
Sendra untuk
mengkritik
pemerintah agar
membantu
masyarakat Bali
terutama dalam hal
Metafora √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
286
ekonomi kreatif.
57. Megawati sendiri tidak
bisa menutup matahari.
28-3-2014, hlm.2
Mantan
Juru
Bicara
Presiden
Abdurrah-
man
Wahid,
Adhie
Massardi
Adhie
mengibaratkan
Jokowi sebagai
matahari, jelang
pencalonan Jokowi
sebagai capres
yang diusung PDI-
P
Kalimat ini
mengibaratkan
Jokowi sebagai
matahari. Matahari
dalam KBBI berarti
benda angkasa,
titik pusat tata
surya berupa bola
berisi gas yang
mendatangkan
terang dan panas
pada bumi di siang
hari.
Kalimat ini
menyatakan
maksud bahwa
Jokowi seperti
matahari yang
berarti Jokowi
menjadi pusat
perhatian
masyarakat
indonesia karena
kinerjanya dan
megawati tidak
bisa menutupi hal
tersebut.
Metafora
√
Tabel Analisis Majas Pertentangan
Kode
Data
Kalimat Penutur Konteks Makna Maksud Gaya Bahasa Triangulator
Setuju Tidak
Setuju
1. Partai demokrat
sedang menghadapi
ujian maha berat
jelang pemilu
Ketua
Badan
Pemena-
ngan
Demokrat optimis
menang dalam
pemilu 2014
Maha dalam KBBI
berarti sangat,
amat, teramat,
terbesar,
Maha dalam KBBI
berarti sangat,
amat, teramat,
terbesar,
Hiperbola √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
287
legislatif berupa
persepsi sebagai
partai paling korup.
(6-2-2014, hlm.2)
Pemilu
Partai
Demokrat
Jabar
mahamulia.
Kalimat ini
menyatakan
sesuatu yang
berlebihan. sesuatu
yang berlebihan itu
ditunjukan dalam
ungkapan ini
“Partai Demokrat
sedang menghadapi
ujian maha berat...”
mahamulia.
Kalimat ini
menyatakan
sesuatu yang
berlebihan. sesuatu
yang berlebihan itu
ditunjukan dalam
ungkapan ini
“Partai Demokrat
sedang menghadapi
ujian maha berat...”
ujian besar itu
adalah persepsi
masyarakat tentang
partai demokrat
partai paling korup.
2. Walau bukan tangan
kanan Tuhan hari itu
mereka berwenang
menyetujui atau
tidak tiga calon
hakim agung atau
wakil Tuhan yang
diusulkan Komisi
Yudisial
(24-3-2014, hlm 2)
Haryono
Darmono
Voting jelang
pemilu
Kalimat ini
menyatakan
sesuatu yang
berlebihan yaitu
menyatakan bahwa
calon hakim adalah
adalah wakil
Tuhan.
Kalimat ini
menyatakan
sesuatu yang
berlebihan yaitu
menyatakan bahwa
calon hakim adalah
adalah wakil
Tuhan. Maksud
dari wakil Tuhan
adalah orang yang
mempunyai
wewenang untuk
memutuskan suatu
Hiperbola √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
288
hal.
3. Indah nian yang
dikatakan Gita,
tetapi nyatanya ,
hampir dalam
sepuluh tahun
terakhir, nasib
petani tidaklah
berubah. Petani
membutuhkan harga
yang berpihak
kepada mereka.
(8-4-2014, hlm.3)
Mantan
Menteri
Koordina-
tor Bidang
Perekono
mian Rizal
Ramli
Mengomentari
pernyataan Gita
Wirjawan
mengenai
reformasi agraria
sebagai pendorong
kesejahteraan
dalam debat capres.
Kalimat ini
merupakan bentuk
gaya bahasa ironi.
Menyatakan makna
yang bertentangan
dengan maksud
berolok-olok.
Kalimat yang
mengolok-olok
pernyataan mitra
tuturnya.
Kalimat ini
merupakan bentuk
gaya bahasa ironi.
Menyatakan makna
yang bertentangan
dengan maksud
berolok-olok.
Kalimat yang
mengolok-olok
pernyataan mitra
tuturnya.
Ironi √
4. Kami memiliki dada
merah putih, tetapi
perut Malaysia
(23-3-2014, hlm.3)
Lewi G
Paru
Ketua
Adat
Krayan
Hulu,
Kaliman-
tan Utara
Penegasan sikap ini
didasarkan pada
keseharian hidup
masyarakat di
Kecamatan Krayan,
Krayan Induk,
Krayan Selatan,
serta lima
kecamatan lain di
perbatasan
Indonesia dan
Malaysia yang
kesulitan
mendapatkan
pelayanan dari
Indonesia, seperti
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa sinekdone.
Menurut Tarigan
gaya bahasa
sinekdoke adalah
menyebut nama
sebagian untuk
keseluruhan.
Kalimat ini
menyebut dua
nama anggota
tubuh untuk
menyebut
keseluruhan yaitu
manusia. Kalimat
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa sinekdone.
Menurut Tarigan
gaya bahasa
sinekdoke adalah
menyebut nama
sebagian untuk
keseluruhan.
Kalimat ini
menyebut dua
nama anggota
tubuh untuk
menyebut
keseluruhan yaitu
manusia. Kalimat
Sinekdoke √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
289
kesehatan dan
bahan bakar
minyak
ini menyatakan
mereka membela
merah putih
(Indonesia), tetapi
mendapat rejeki
dari negara lain.
ini menyatakan
mereka membela
merah putih
(Indonesia), tetapi
mendapat rejeki
dari negara lain.
5. Ya kita lihat saja,
apakah sandal jepit
dapat menjadi
cawapres atau tidak.
(11-2-2014, hlm.2)
Jusuf
Kalla
Pemilihan presiden
perlu memikirkan
sosok yang mampu
membangun
bangsa dan negeri
Dalam kalimat ini
menyatakan
pertentangan
menyatakan
sesuatu dalam
pengungkapan
negatif untuk
menyatakan
sesuatu yang
positif. Pernyataan
itu terletak pada
menyatakan
dirinya(Jusuf
Kalla) sebagai
sandal jepit.
Ungkapan sandal
jepit itu ia dapat
dari wartawan yang
mewawancarainya.
Dalam kalimat ini
menyatakan
pertentangan
menyatakan
sesuatu dalam
pengungkapan
negatif untuk
menyatakan
sesuatu yang
positif. Pernyataan
itu terletak pada
menyatakan
dirinya(Jusuf
Kalla) sebagai
sandal jepit.
Ungkapan sandal
jepit itu ia dapat
dari wartawan yang
mewawancarainya.
Litotes √
6. Itulah realitas
persepsi publik.
Partai demokrat
memang terlalu
Wakil
Ketua
Dewan
Pembina
Demokrat optimis
menang dalam
pemilu 2014
Kalimat ini
menyatakan sesutu
yang berlebihan.
menurut Tarigan
Kalimat ini
menyatakan sesutu
yang berlebihan.
menurut Tarigan
Hiperbola √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
290
santun di era transisi
demokrasi.
(6-2-2014, hlm.2)
Partai
Demokrat,
Marzuki
Alie
kalimat yang
menyatakan
sesuatu yang
berlebihan itu
merupakan gaya
bahasa hiperbola.
Kalimat ini
berlebihan karena
menyatakan partai
Demokrat sebagai
partai yang terlalu
santun di era
transisi demokrasi.
kalimat yang
menyatakan
sesuatu yang
berlebihan itu
merupakan gaya
bahasa hiperbola.
Kalimat ini
berlebihan karena
menyatakan partai
Demokrat sebagai
partai yang terlalu
santun di era
transisi demokrasi.
7. Mereka tak datang
karena memboikot
atau malas rapat?
Komisi IX memang
suka begitu.
(22-3-2014, hlm.2)
Nova
Riyanti
Pemimpin
Komisi IX
Mendekati pemilu,
komisi XI sepi
peminat. Masing-
masing anggota
sibuk dalam
kampanye di
daerah pemilihan
masing-masing dan
sebagian besar
anggota
memboikot rapat
karena memprotes
kepemimpinan
Nova Riynti
Dalam kalimat ini
mengandung
pertentangan.
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa zeugma.
Menurut Tarigan,
gaya bahasa
Zeugma
merupakan
koordinasi atau
gabungan gramatis
dua kata yang
mengandung
makna
bertentangan.
Dalam kalimat ini
mengandung
pertentangan yaitu
kata memboikot
dan malas.
Komisi X tidak
datang rapat karena
memboikot rapat
untuk memprotes
kepemimpinan
Nova Riyanti tau
malah malas rapat
karena mengikuti
kampanye.
Zeugma √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
291
Pertentangan itu
pada kata
memboikot dan
malas.
Komisi X tidak
datang rapat karena
memboikot rapat
untuk memprotes
kepemimpinan
Nova Riyanti tau
malah malas rapat
karena mengikuti
kampanye.
8. Kampanye sekarang
ini cenderung
monoton. Tema
besar dan kecil
kosong, maka gaya
kampanye akhirnya
terjebak pada slogan
, pesta-pesta dan
ngerumpi-ngerumpi
saja. Karena
kampanye tidak jelas
, hanya untuk
mengumpulkan
massa saja.
(18-3-2014, hlm.2)
Direktur
Lingkar
Mardani
untuk
Indonesia
Ray
Mangkuti
Kampanye terbuka
pada pemilu 2014
masih mengulang
pola lama yaitu
cenderung
mengandalkan
jumlah massa,
ceramah, dan
slogan.
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa zeugma.
Zeugma
merupakan
koordinasi atau
gabungan gramatis
dua kata yang
mengandung
makna
bertentangan.
Pertentangan itu
terletak pada kata
besar dan kecil.
Besar dalam KBBI
berarti lebih dari
Kalimat ini
menyatakan
pertentangan untuk
tema besar dan
tema kecil yang
dibawakan dalam
kampanye
cenderung
monoton.
Zeugma √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
292
ukuran sedang,
sedangkan kecil
berarti kurang
besar, tidak besar.
9. Pertemuan ini
kebetulan yang luar
biasa, tak
direncanakan, tapi
pertemuan yang
manis.
(27-3-2014, hlm.4)
Presiden
Partai
Keadilan
Sejahtera
Anis
Matta
Pertemuan Surya
Paloh dan Anis
Matta dalam
pertemuan itu
mereka saling
memberikan
apresiasi.
Pernyataan ini
mengandung gaya
bahasa hiperbola.
Gaya bahasa
hiperbola menurut
Tarigan adalah
pernyataaan yang
mengandung
makna berlebih-
lebihan. Makna
yang berlebih-
lebihan itu terdapat
dalam pernyataan
kebetulan yang luar
biasa dan ungkapan
pertemuan yang
manis.
Pernyataan ini
mengandung gaya
bahasa hiperbola.
Gaya bahasa
hiperbola menurut
Tarigan adalah
pernyataaan yang
mengandung
makna berlebih-
lebihan. Makna
yang berlebih-
lebihan itu terdapat
dalam pernyataan
kebetulan yang luar
biasa dan ungkapan
pertemuan yang
manis.
Hiperbola √
10. Kini kita bisa lihat,
sandal jepit bisa
membuat apa? Kini
setelah terjadi banjir,
baru kita tahu kita
perlu pemimpin
pemerintahan yang
kuat, mampu
Jusuf
Kalla
Pemilihan presiden
perlu memikirkan
sosok yang mampu
membangun
bangsa dan negeri
Dalam kalimat ini
menyatakan
pertentangan
menyatakan
sesuatu dalam
pengungkapan
negatif untuk
menyatakan
Dalam kalimat ini
menyatakan
pertentangan
menyatakan
sesuatu dalam
pengungkapan
negatif untuk
menyatakan
Litotes √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
293
membangun
infrastruktur dan
ekonomi dengan
lebig cepat lagi.
(11-2-2014, hlm.2)
sesuatu yang
positif. Pernyataan
itu terletak pada
menyatakan
dirinya(Jusuf
Kalla) sebagai
sendal jepit.
Ungkapan sendal
jepit itu ia dapat
dari wartawan yang
mewawancarainya.
sesuatu yang
positif. Pernyataan
itu terletak pada
menyatakan
dirinya(Jusuf
Kalla) sebagai
sendal jepit.
Ungkapan sendal
jepit itu ia dapat
dari wartawan yang
mewawancarainya.
Tabel Analisis Majas Pertautan
Kode
Data
Kalimat Penutur Konteks Makna Maksud Gaya Bahasa Triangulator
Setuju Tidak
setuju
1. Karena
bagaimanapun dua
mata lebih baik
dibandingkan
dengan satu mata.
(19-2-2014, hlm.3)
Irman
Gusman,
perwakila
n Partai
Demokrat
dalam
konvensi
DPD bersama
dengan DPR
memiliki fungsi
melakukan kontrol
terhadap
pemerintahan.
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa sinekdoke.
Sinekdoke meurut
Tarigan berarti
menyebutkan nama
bagian untuk
pengganti
keseluruhan.
Gaya bahasa ini
menyatakan
maksud bahwa dua
lembaga lebih baik
untuk melakukan
kontrol terhadap
pemerintahan
daripada satu
lembaga.
Sinekdoke √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
294
Dalam kalimat ini
menyebutkan
bagian tubuh
manusia yaitu
mata, untuk
mewakili manusia
yang tetgabung
dalam DPP dan
DPR.
2. KPU tidak punya
wewenang untuk
memisahkan jenis
transaksi seperti itu.
Tangan-tangan lain
yang punya
kewenangan.
(4-3-2014, hlm.2)
Husni Pemberian dana
bagi saksi parpol
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa sinekdoke.
Sinekdoke meurut
Tarigan berarti
menyebutkan nama
bagian untuk
pengganti
keseluruhan.
Dalam kalimat ini
menyebutkan
bagian tubuh
manusia, tangan
untuk menyebutkan
manusia secara
keseluruhan.tangan
-tangan dalam
kalimat ini
maknanya adalah
orang-orang yang
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa sinekdoke.
Sinekdoke meurut
Tarigan berarti
menyebutkan nama
bagian untuk
pengganti
keseluruhan.
Dalam kalimat ini
menyebutkan
bagian tubuh
manusia, tangan
untuk menyebutkan
manusia secara
keseluruhan.tangan
-tangan dalam
kalimat ini
maknanya adalah
orang-orang yang
Sinekdoke √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
295
memiliki
kewenangan untuk
memisahkan jenis
transaksi dana
parpol
memiliki
kewenangan untuk
memisahkan jenis
transaksi dana
parpol
3. Kami mendukung
Pak JK karena beliau
sangat
berpengalaman dan
kepemimpinannya
sudah terbukti
(11-2-2014, hlm.4)
Greetty
Tielman,
Ketua
DPW
PKB
Sulawesi
Utara
Dukungan terhadap
Jusuf Kalla
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa eufemisme.
Eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai ungkapan
yang dirasa kasar.
Eufemisme itu
terletak pada kata
beliau. Kata beliau
dalam KBBI berarti
orang yang
dibicarakan
(digunakan untuk
menghormati.
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa eufemisme.
Eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai ungkapan
yang dirasa kasar.
Eufemisme itu
terletak pada kata
beliau. Kata beliau
dalam KBBI berarti
orang yang
dibicarakan
(digunakan untuk
menghormati.
Pemakaian kata
beliau bermaksud
untuk menghormati
Jusuf Kalla.
Eufemisme
4. Menurut saya, beliau
adalah seorang
profesional. Saya
Habibie Mengomentari
ARB sebagai
capres yang
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa eufemisme.
Kata beliau
digunakan dalam
kalimat ini
Eufemisme
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
296
mengetahui rekam
jejaknya. Jadi tidak
ada yang diraguka.
(211-2-2014, hlm.40
diusung partai
Golkar
Eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai ungkapan
yang dirasa kasar.
Eufemisme itu
terletak pada kata
beliau. Kata beliau
dalam KBBI berarti
orang yang
dibicarakan
(digunakan untuk
menghormati.
dimaksudkan untu
menghormati ARB
sebagai calon
presiden RI
5. Saya meminta
saudara jaksa
memeriksa saudara
Faisal biar menjadi
pelajaran buat yang
lain bahwa ancaman
kepada saksi yang
memberikan
keterangan tak benar
dapat dihukum
dengan hukuman
minimal tiga tahun
penjara.
(4-3-2014, hlm. 2).
Ketua
Majelis
Hakim
Bachtiar
Sitompul
Kasus pidana
korupsi PON,
kesabaran ketua
majelis habis
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa eufemisme.
Eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai ungkapan
yang dirasa kasar.
Eufemisme terletak
pada kata saudara.
Saudara dalam
KBBI berarti
sapaan kepada
orang yang diajak
Pembicaran saat
dipersidangan.
Ketua Majelis
Hakim Bachtiar
Sitompul
memanggil jaksa
dengan sebutan
saudara untuk
maksud
menghormatinya.
Kemudian
menyatakan sebuah
keterangan tentang
hukuman bagi saksi
yang memberikan
Eufemisme √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
297
bicara(pengganti
orang kedua)
kesaksian palsu.
6. Saya berkewajiban
mengabdikan diri
kepada partai.
(23-3-2014, hlm. 2)
Suryadhar
ma Ali
Keua
Partai PPP
PPP menentukan
wakilnya untuk
capres
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa eufemisme.
Eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai ungkapan
yang dirasa kasar.
Eufemisme terletak
pada kata
mengabdikan. Kata
mengabdikan
dalam KBBI berarti
menjadikan diri
abdi,
memperhambakan.
Pada kalimat ini
bermaksud
menyatakan
kesanggupan,
kerendahan hati
penutur, dan
tanggung jawab
penutur sebagai
Ketua Umum
Partai.
Eufemisme √
7. Pendidikan jadi
masalah penting.
Kami berharap pusat
lebih membantu
dalam pendidikan
agar warga Riau siap
bersaing untuk
mendapatkan posisi
di tanahnya sendiri.
(25-3-2014, hlm. 2)
Gubernur
Riau
Ammas
Maamun
Kehadiran
pengusaha telang
membuka kantong
ekonomi bari di
pedesaan Riau,
namun warga lokal
tetap gigit jari
karena tidak cukup
memiliki sumber
daya untuk mengisi
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa sinekdoke.
Sinekdoke menurut
Tarigan adalah
gaya bahasa yang
menyebutkan nama
bagian sebagai
nama pengganti
keseluruhan. Kata
Kalimat ini
memiliki maksud
sebuah harapan
agar pemerintah
membantu dalam
hal pendidikan bagi
masyarakat Riau
agar warga bisa
mendapatkan
pekerjaan di daerah
Sinekdoke √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
298
posisi pekerjaan
yang tersedia.
itu terletak ada kata
tanah. Tanah dalam
kalimat itu
memiliki makna
menyatakan
Provinsi Riau,
tempat tinggal.
tempat tinggalnya
sendiri.
8. Siapapun yang
berkuasa, yang
terpenting bagi
rakyat Kalimantan
Utara adalah
membaiknya
kesejahteraan
mereka. Jalan ini
mungkin satu-
satunya yang bisa
menahan agar ‘dada’
mereka tidak beralih
menjadi Malaysia
(29-3-2014, hlm.4)
Dwi
Rustiono
Widodo
Penegasan sikap ini
didasarkan pada
keseharian hidup
masyarakat di
Kecamatan Krayan,
Krayan Induk,
Krayan Selatan,
serta lima
kecamatan lain di
perbatasan
Indonesia dan
Malaysia yang
kesulitan
mendapatkan
pelayanan dari
Indonesia, seperti
kesehatan dan
bahan bakar
minyak
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa sinekdoke.
Sinekdoke menurut
Tarigan adalah
gaya bahasa yang
menyebutkan nama
bagian sebagai
nama pengganti
keseluruhan. Kata
itu terletak ada kata
dada. Dada dalam
kalimat ini berarti
perasaan manusia
Kalimat ini
bermaksud
mengharapkan
bantuan pemerintah
untuk masyarakat
Kaltim agar mereka
tidak beralih
menjadi warga
negara Malaysia.
Sinekdoke √
9. Sanksi tegas
memang tidak ada,
tetapi tolong teguran
Anggota
Bawaslu,
Nasrullah
Mendorong KPI
menghenhentikan
semua program
Kalimat ini
mngendung gaya
bahasa eufemisme.
Kata tolong yang
digunakan dalam
kalimat ini
Eufemisme √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
299
ini ditaati.
(12-3-2014, hlm.3)
televisi yang
mengarah pada
kampanye.
Gaya bahasa
eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai pengganti
yang dirasa kasar.
Kata yang
mengandung
eufemis terletak
pada kata tolong.
Kata tolong dalam
KBBI berarti
meminta bantuan.
bermaksud untuk
menghargai mitra
tutur dan
memperhalus
tuturan agar
teguran untutuk
KPI ditaati.
10. Untuk itu KPK
mengucapkan terima
kasih atas doa dan
dukungan
masyarakat karena
pada akhirnya
berhasil
menyelesaikan
penyidikan kasus
Bank Century.
(21-4-2014, hlm.3)
Wakil
Ketua
KPK
Bambang
Widjojant
o
KPK mengungkap
kasus Bank
Century di
Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi
Jakarta
Kalimat ini
mngendung gaya
bahasa eufemisme.
Gaya bahasa
eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai pengganti
yang dirasa kasar.
Kata yang
mengandung
eufemis terletak
pada kata terima
kasih. Kata terima
KPK menghargai
dukungan
masyarakat dengan
mengucapkan
terima kasih atas
doa dan
dukungannya,
sehingga berhasil
menyelesaikan
penyidikan kasus
Bank Century
Eufemisme √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
300
kasih dalam KBBI
berarti rasa syukur.
Rasa syukur
diungkapkan KPK
untuk masyarakat.
11. Beliau mengatakan,
aparat keamanan,
titik beratnya
kepolisian, harus
serius dan secara
terpadu
mengamankan
proses demokrasi,
mulai dari
pelaksanaan
kampanye minggu
depan, pemungutan
suara hingga pasca
pemungutan suara.
(4-4-2014, hlm.2)
Menko
Polhukam
Djoko
Suyanto
Mengamankan
pemili di Aceh,
karena aceh paling
rawan teror
bermotif politik
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa eufemisme.
Eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai ungkapan
yang dirasa kasar.
Eufemisme itu
terletak pada kata
beliau. Kata beliau
dalam KBBI berarti
orang yang
dibicarakan
(digunakan untuk
menghormati.
Pernyataan yang
menyatakan hormat
kepada orang
ketiga yang disebut
dalam
pembicaraannya.
Eufemisme
12. Sekarang kita harus
membuka mata,
telinga, dan hati.
(12-3-2014, hlm.3)
Menteri
Agama
Suryadhar
ma Ali
Menteri agama
meminta umat
Islam melakukan
koreksi, jangan
hanya besar dalam
jumlah, tetapi juga
harus berkualitas,
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa sinekdoke.
Sinekdoke menurut
Tarigan adalah
gaya bahasa yang
menyebutkan nama
Menteri Agama,
mermaksud
mengajak umat
Islam untuk dapat
saling terbuka dan
tidak mudah
terpengaruh.
Sinekdoke √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
301
jangan mudah
terpengaruh(digoso
k) kemudian
terpecah.
bagian sebagai
nama pengganti
keseluruhan. Kata
itu terletak ada kata
mata, telinga, dan
hati merupakan
bagian dari tubuh
manusia
13. Kami dari
Mahkamah
Konstitusi
berterimakasih
kepada DPR yang
telah mengisi
kekosongan dua
hakim konstitusi .
(22-3-2014, hlm.2)
Ketua MK
Hamdan
Zoelva
Dalam rangka
sumpah jabatan.
Hakim MK
lengkap menjadi
sembilan orang
kembali
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa eufemisme.
Eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai ungkapan
yang dirasa kasar.
Eufemisme itu
terletak pada kata
berterima kasih.
Kata berterima
kasih dalam KBBI
berarti mengucap
syukur, melahirkan
rasa syukur atau
membalas budi
setelah menerima
kebaikan.
Mahkamah
konstitusi
mengungkapkan
rasa terima kasih
kepada DPR yang
telah mengisi dua
hakim konstitusi.
Eufemisme √
14. Kami mengapresiasi Sekretaris Partai Golkar Kalimat ini Kalimat ini Eufemisme √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
302
putusan MK yang
mempertahankan
Preseidential
Threshold sebesar
20&% kursi DPR.
(22-3-2014, hlm.2)
Jenderal
Partai
Golkar
Idrus
Marham
mendukung
putusan MK
mengandung gaya
bahasa eufemisme.
Eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai ungkapan
yang dirasa kasar.
Eufemisme itu
terletak pada kata
mengapresiasi
dalam KBBI berarti
melakukan
pengamatan,
penilaian, dan
penghargaan. Hal
itu ditujukan pada
MK.
mengandung gaya
bahasa eufemisme.
Eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai ungkapan
yang dirasa kasar.
Eufemisme itu
terletak pada kata
mengapresiasi
dalam KBBI berarti
melakukan
pengamatan,
penilaian, dan
penghargaan. Hal
itu ditujukan pada
MK.
15. Kami berterimakasih
dan mengapresiasi
kehadiran dan
dukungan Bapak
Suryadharma Ali dan
PPP. Semoga ini
menjadi langkah
yang positif
menjelang pemilu
legislatif.
(25-3-2013, hlm. 2)
Wakil
Ketua
Umum
Partai
Gerakan
Indonesia
Raya Fadli
Zon
Partai Gerindra
mengucapkan
terima kasih atas
dukungan PPP
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa eufemisme.
Eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai ungkapan
yang dirasa kasar.
Eufemisme itu
terletak pada kata
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa eufemisme.
Eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai ungkapan
yang dirasa kasar.
Eufemisme itu
terletak pada kata
Eufemisme
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
303
mengapresiasi
dalam KBBI berarti
melakukan
pengamatan,
penilaian, dan
penghargaan dan
berterima kasih
dalam KBBI berarti
mengucap syukur,
melahirkan rasa
syukur atau
membalas budi
setelah menerima
kebaikan. Hal ini
ditujukan kepada
Suryadharma Ali
mengapresiasi
dalam KBBI berarti
melakukan
pengamatan,
penilaian, dan
penghargaan dan
berterima kasih
dalam KBBI berarti
mengucap syukur,
melahirkan rasa
syukur atau
membalas budi
setelah menerima
kebaikan. Hal ini
ditujukan kepada
Suryadharma Ali
16. Saya terharu siang
hari ini karena saya
tidak menduga
pernyataaan
deklarasi seperti ini.
Terima kasih, kalian
sebagai kawan sejati
muncul saat-saat
kritis.
(28-3-2014, hlm.2)
Prabowo
Subianto
Para purnawirawan
Letjen Yunus
Yosfiah dan
beberapa
purnawirawan
lainnya mendukung
Prabobo subianto
untuk menjadi
calon presiden RI
Kalimat ini
mngendung gaya
bahasa eufemisme.
Gaya bahasa
eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai pengganti
yang dirasa kasar.
Kata yang
mengandung
eufemis terletak
Kalimat ini
mngendung gaya
bahasa eufemisme.
Gaya bahasa
eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai pengganti
yang dirasa kasar.
Kata yang
mengandung
eufemis terletak
Eufemisme √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
304
pada kata terima
kasih. Kata terima
kasih dalam KBBI
berarti rasa syukur.
Rasa syukur
diungkapkan untuk
pendukung
Prabowo.
pada kata terima
kasih. Kata terima
kasih dalam KBBI
berarti rasa syukur.
Rasa syukur
diungkapkan untuk
pendukung
Prabowo.
17. Kami akan pertajam
lagi untuk bahas
platform strategi
sampai biaya pilpres
(22-4-20014, hlm.3)
Wakil
Ketua
Umum
Partai
Gerindra
Fadli Zon
Sudah terbentuk
kesepakatan-
kesepakatan antara
gerindra dengan
partai-partai yang
berkoalisi
Kalimat ini
mnegandung gaya
bahasa metonimia.
Motonimia
menurut tarigan
adalah gaya bahasa
yang memakai
nama ciri atau
nama hal yang
dikaitkan dengan
orang atau benda.
Tajam merupakan
ciri-ciri dari benda
tajam seperti pisau.
Dalam kalimat ini
yang dipertajam
adalah platform
strategi.
Bermaksud
menyatakan akan
memperjelas
(mempertajam)
platform strategi
sampai pada biaya
kampanye.
Metonimia √
18. Beliau melihat
pelaksanaan pemilu
tahun 2004 berjalan
Juru
Bicara
Kepreside
Presiden SBY
menilai
pelaksanaan pemilu
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa eufemisme.
Penyebutan beliau
digunakan untuk
menghormati
Eufemisme √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
305
sukses. Tentu ini
mengikuti apa yang
telah kita lakukan
pada 2004 dan 2009.
Di tahun 2014 juga
bisa dikatakan
pemilu berjalan
sebagaimana yang
kita rencanakan,
lancar aman, dan
tertib.
(26-4-2014, hlm.3)
nan Julian
Aldrin
Pasha
legislatif 2014
berjalan sukses.
Apa yang
dilakukan KPU pun
senantiasa
mendapat
dukungan dari
pemerintah.
Eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai ungkapan
yang dirasa kasar.
Eufemisme itu
terletak pada kata
beliau. Kata beliau
dalam KBBI berarti
orang yang
dibicarakan
(digunakan untuk
menghormati.
presiden. Hal itu
dinyatakan oleh
juru bicara
kepresidenan.
19. Di situlah titik balik
perjalanan karir saya.
Semula saya
memang ingin
menjadi dosen di
Universitas Gadjah
Mada. Tetapi dengan
terjadinya peristiwa
Bapak menteri JB
Sumarlin membaca
artikel saya,
semuanya berubah.
(22-4-2014, hlm.4)
Wakil
Presiden
Boediono
Perjalanan Wakil
Presiden dalam
memasuki dunia
politik berawal dari
sebuah artikel
pendek tentang
devaluasi di baca
oleh seorang
menteri.
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa eufemisme.
Eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai pengganti
yang dirasa kasar.
Kata yang
mengandung
eufemisme dalam
kalimat tersebut
adalah kata bapak.
Bapak dalam KBBI
Wakil Presiden
Boediono
menceritakan orang
yang berjasa dalam
karir politiknya.
Iya menyebutnya
dengan sapaan
bapak. Bapak
dalam KBBI adalah
orang yang
dipandang sebagai
orang tua atau
orang yang
dihormati. Orang
yang dihormati
Eufemisme √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
306
adalah orang yang
dipandang sebagai
orang tua atau
orang yang
dihormati. Orang
yang dihormati
tersebut adalah
seorang menteri JB
Sumarlin.
tersebut adalah
seorang menteri JB
Sumarlin.
20. Nama yang berasal
dari para kader nanti
digdok, diolah di
pimpinan pusat.
Namun, mandat
untuk memilih calon
wakil presiden tetap
berada di tangan Pak
Aburizal Bakrie
walau akan
ditetapkan dalam
rapat pimpinan
nasional.
(22-4-2014, hlm. 2)
Wakil
sekjen
Golkar
Tantowi
Yahya
Partai Golkar
masih belum
menentukan
pendamping ketua
umum Aburizal
Bakrie yang telah
ditetapkan sebgai
calon presiden
sejak juni 2012
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa sinekdoke.
Sinekdoke menurut
Tarigan adalah
gaya bahasa yang
menyebutkan nama
bagian sebagai
nama pengganti
keseluruhan.sinekd
oke tersebut
terletak pada
pemakaian kata
tangan untuk
mnyebut diri ARB
secara keseluruhan.
ARB memiliki
mandat untuk
memilih calon
wakil presiden.
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa sinekdoke.
Sinekdoke menurut
Tarigan adalah
gaya bahasa yang
menyebutkan nama
bagian sebagai
nama pengganti
keseluruhan.
Sinekdoke tersebut
terletak pada
pemakaian kata
tangan untuk
mnyebut diri ARB
secara keseluruhan.
ARB memiliki
mandat untuk
memilih calon
wakil presiden.
Sinekdoke √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
307
21. Terima kasih kepada
delapan juta rakyat
sulsel yang telah
berpartisipasi (26-4-
2014, hlm3)
Gubernur
Sulsel
Syahrul
Yasin
Limpo
Syukuran di kantor
penghubung
Sulsel-Jakarta atas
terselenggaranya
pemerintahan yang
baik, antara lain
memenuhi hak
dasar masyarakat
seperti pangan
pendidikan dan
kesehatan
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa eufemisme.
Eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai pengganti
yang dirasa
kasar.dalam
kalimat ini terdapat
pemakaian kata
terima kasih sebgai
penghalus
ungkapan dan rasa
menghargai orang
lain. terima kasih
dalam KBBI berarti
rasa syukur,
membalas budi
setelah menerima
kebaikan.
Ungkapan itu
ditujukan untuk
rakyat Sulsel.
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa eufemisme.
Eufemisme
menurut Tarigan
adalah ungkapan
yang lebih halus
sebagai pengganti
yang dirasa
kasar.dalam
kalimat ini terdapat
pemakaian kata
terima kasih
sebagai penghalus
ungkapan dan rasa
menghargai orang
lain. Terima kasih
dalam KBBI berarti
rasa syukur,
membalas budi
setelah menerima
kebaikan.
Ungkapan itu
ditujukan untuk
rakyat Sulsel.
Eufemisme √
22. Bahkan ada yang
mengatakan , setelah
Mahapatih gadjah
Mada dari
Roy BB
Janis
Wapres:
pendamping atau
pesaing?—Peran
wakil presiden
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa alusi. Alusi
menurut tarigan
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa alusi. Alusi
menurut tarigan
Alusi atau
kilatan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
308
Majapahit, orang
kedua yang kini
memiliki kekuasaan
besar adalah Jusuf
Kalla.
(11-2-2014, hlm.2)
dalam sistem
ketatanegaraan
republik Indonesia
adalah gaya bahasa
yang menunjuk
secara tidak
langsung ke suatu
peristiwa atau
tokoh berdasarkan
praanggapan
adanya
pengetahuan
bersama yang
dimiliki. Alusi
tersebut terletak
pada Mahapatih
Gadjah Mada dari
majapahit. Ia
adalah tokoh
sejarah yang ingin
menyatukan
nusantara.
adalah gaya bahasa
yang menunjuk
secara tidak
langsung ke suatu
peristiwa atau
tokoh berdasarkan
praanggapan
adanya
pengetahuan
bersama yang
dimiliki. Alusi
tersebut terletak
pada Mahapatih
Gadjah Mada dari
Majapahit. Ia
adalah tokoh
sejarah yang ingin
menyatukan
nusantara.
23. Kementrian atau
lembaga harus
mempertajam
program. Kalau
belum tajam, ya
direvisi.
(27-2-2014, hlm.3)
Kepala
BNPP
Gamawan
Fauzi
Kementrian harus
lebih fokus untuk
pembangunan
kawasan
perbatasan.
Kalimat ini
mnegandung gaya
bahasa metonimia.
Motonimia
menurut tarigan
adalah gaya bahasa
yang memakai
nama ciri atau
nama hal yang
dikaitkan dengan
Kalimat ini
mnegandung gaya
bahasa metonimia.
Motonimia
menurut tarigan
adalah gaya bahasa
yang memakai
nama ciri atau
nama hal yang
dikaitkan dengan
Metonimia √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
309
orang atau benda.
Tajam berupakan
ciri-ciri dari benda
tajam seperti pisau.
Dalam kalimat ini
yang dipertajam
adalah program
kementrian agar
bisa direvisi
kembali.
Tajam dalam KBBI
berarti tipis, halus,
mudah melakukan
sesuatu; lekas dapat
melakukan sesuatu.
Mempertajam:
menjadikan tajam.
orang atau benda.
Tajam berupakan
ciri-ciri dari benda
tajam seperti pisau.
Dalam kalimat ini
yang dipertajam
adalah program
kementrian agar
bisa direvisi
kembali dan dapat
membangun
kawasan
perbatasan.
Tajam dalam KBBI
berarti tipis, halus,
mudah melakukan
sesuatu; lekas dapat
melakukan sesuatu.
Mempertajam:
menjadikan tajam.
24. Tidak mungkin
memberi makan
jaguar dengan
rumput seperti
memberi makan
kijang. Jaguar harus
tetap makan daging.
( 17-4-2014, hlm.2)
Deputi
penindaka
n KPK
Warih
Sadono
Penyitaan mobil-
mobil mewah
milikTubagus
Chaeri Wardana
tersangka kasus
pencucian uang .
Lebih dari 30
mobil mewah disita
KPK dalam
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa metonimia.
Metonimia
menurut Tarigan
adalah gaya bahasa
yang memakai
nama ciri atau
nama hal yang
Kalimat ini
mengandung gaya
bahasa metonimia.
Metonimia
menurut Tarigan
adalah gaya bahasa
yang memakai
nama ciri atau
nama hal yang
Metonimia √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
311
LAMPIRAN 3
Gambar I. Berita Satu Bara Di Balik Kemitraan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
312
Gambar II. Berita Menjaga Dada Tetap Merah Putih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
313
Gambar III. Berita HUT Gerindra Tanpa Prabowo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
314
Gambar IV. Berita Pemimpin Harus Bersikap Patriotik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
315
Gambar V. Berita Pulau Surga, Tak Semua Indah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
316
Gambar VI. Berita Nasdem Targetkan 77 Kursi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
317
Gambar VII. Berita Ketua DPR RI Singgung Soal Pemilu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
318
Gambar VIII. Berita Akil Akui Minta Imbalan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
319
Gambar IX. Berita Demokrasi dan Ekonomi Alami Kemajuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
320
Gambar X. Berita Jawa Barat Jadi Penentu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
321
BIODATA PENULIS
Fransiska Budi Fitriana merupakan anak kedua
dari dari pasangan Bapak Yohanes Ngatimin dan Ibu
Agnes Suprapti. Fransiska adalah anak kedua dari tiga
bersaudara. Lahir di Kotabumi, Lampung Utara,
Lampung, pada tanggal 19 Februari 1992. Penulis
menempuh Pendidikan Sekolah Dasar sampai Sekolah
Menengah Atas di Xaverius. Penulis menempuh
pendidikan Sekolah Dasar selama enam tahun di SD
Xaverius Kotabumi Lampung, dari tahun 1998 – 2004.
Kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama di
Xaverius Kotabumi, Lampung selama tiga tahun, yaitu pada tahun 2004 – 2007.
Selanjutnya, menyelesaikan Sekolah Menengah Atas di Xaverius, Pringsewu,
Tanggamus selama tiga tahun, yaitu pada tahun 2007 – 2010. Setelah
menamatkan sekolah pada jenjang SMA, penulis melanjutkan pendidikan S1 di
Universitas Sanata Dharma. Fakultas yang diambil adalah Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI