plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · 2018-03-24 · kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat...

227
i ANALISIS KINERJA DINAS PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR DI DAERAH PEDALAMAN KABUPATEN MIMIKA PROVINSI PAPUA TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi Oleh: Aminus Dolame Nim : 081324046 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: lyngoc

Post on 31-May-2019

223 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

i

ANALISIS KINERJA DINAS PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN

PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR

DI DAERAH PEDALAMAN KABUPATEN MIMIKA

PROVINSI PAPUA TAHUN 2012

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh:

Aminus Dolame

Nim : 081324046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

Bersikanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan

bersih. (Matius 23:26)

Pengakuan dosa itu kuat, tapi ia juga dipadamkan oleh sedikit air mata, karena air

mata memadamkan tungku api kesalahan-kesalahan, dan membersihkan luka-luka

dosa kita. (John Chrisostom)

Pengakuan akan pekerjaan-pekerjaan jahat adalah awal permulaan pekerjaan-

pekerjaan baik. (Agustine)

Kemampuan untuk bangkit dan pulih dari kegagalan sebuah tim untuk mendidik

adalah salah satu langkah yang sangat penting untuk menyelamatkan suatu

generasi dari latar belakang yang tertinggal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tulisan ini kupersembahkan untuk sahabat sejatiku Sang Tuhan dan

Juruslematku Yesus Kristus. Karena setiap detik Ia selalu ada bagiku,

dan dalam hal inilah aku membanggakan Dia, yaitu ketika aku lemah,

ketika aku sakit, ketika aku mengadapi suatu tantangan yang paling berat,

tetapi Ia selalu ada di sampingku dan Ia memberikan bisikan kepadaku

bahwa hai... sahabat-Ku, ingat Aku bersamamu dan Kita sedang

melawati padang gurun itu, maka tersenyiumlah dan arahkan

pandanganmu ke depan.

Kepada saudara-saudari seimanku dalam Tuhan, sebagimana aku

bersama kalian hidupku selalu diperlengkapi dengan sesuatu yang aku

tidak pernah sadari, dan aku memiliki kehidupan yang berbeda dari

teman-temanku yang lain. Maka, inilah persembahanku untuk kalian, (my

brothers and my sisters. in one faith, one loves, one hope vission from

God).

Kupersembahkan tulisan ini untuk seluruh masyarakat pedalaman Timika

yang sedang mengalalami situasi yang paling sulit, namun suatu saat ada

cahaya terang yang akan menerangimu, dan nantikanlah cahaya itu setiap

saat, dan dalam situasi itu membuatku terinpirasi untuk menulis sebuah

tulisan ini.

Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua

yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu: Arry Alpred Yupin, Isep

Gwijangge, Yoseph Werke, dan Obeth Lepitalen, yang mana pemberian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

vi

semgangat dalam penulisan skripsi dan membuatku teringat akan kalian

semua.

Rekan-rekan seperjuanganku prodi pendidikan Ekonomi Angkatan 2008,

karena aku belajar dari semangat kalian menginspirasiku untuk

menyelesaikan skripsi ini.

Kupersembahkan untuk Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme

dan Kamoro (LPMAK), yang mana membiayai aku dari Tingkat Sekolah

Dasar (SD) sampai dengan Tingkat Perguruan Tinggi ini. Penulis

mengakui bahwa LPMAK adalah bagian dari Orangtuaku yang

memperhatikan selama menunjang pendidikan, dan penulis berharap

Lembaga membantu penulis untuk melanjutkan Pendidikan yang lebih

Tinggi lagi.

Kupersembahkan tulisan ini, untuk ayahku tercinta, dan ibuku yang

meskipun kau sudah tiada di dunia ini, dan aku tidak bisa

membahagiakanmu, tapi satu hal yang membuatku bangga karena engkau

melahirkanku untuk membahagiakan mereka yang membutuhkan

pertolongan dariku, dan aku berjanji bahwa akan memperjuangkan nasib

penderitaan mereka. Untuk itulah aku ada dunia pendidikan, syalom

mamaku tercinta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

ix

ABSTRAK

ANALISIS KINERJA DINAS PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN

PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR

DI DAERAH PEDALAMAN KABUPATEN MIMIKA

PROVINSI PAPUA TAHUN 2012

AMINUS DOLAME

081324046

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2014

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja kebijakan dinas

pendidikan dalam meningkatkan profesionalisme guru sekolah dasar di daerah

pedalaman kabupaten Mimika Provinsi Papua tahun 2012.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan

deskriptif eksploratif. Pengambilan sampel dengan teknik purposive dan snowball.

Dalam pengambilan data penulis menggunakan teknik observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan model Miles dan Huberman

yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Temuan masalah terkait kebijakan dinas pendidikan dalam meningkatkan

profesionalisme guru sekolah dasar di daerah pedalaman menunjukkan bahwa

terjadi kemunduran diantaranya: kualitas mengajar guru menurun, hati untuk

mengabdi tidak terdapat pada diri guru, landasan kependidikan guru terbatas, dan

tanggungjawab guru tidak terpenuhi. Masalah tersebut di atas disebabkan oleh

beberapa hal diantaranya: (1) pemerintah daerah (P & K) kabupaten Mimika tidak

efektif memberdayakan guru; (2) pemerintah daerah (P & K ) tidak pernah

melakukan evaluasi terkait hasil pencapaian guru di daerah pedalaman; (3)

pemerintah daerah (P & K) tidak pernah mengunjungi sekolah-sekolah di daerah

pedalaman secara teratur; (4) pemerintah daerah (P & K) tidak menetapkan tujuan

dan strategi yang efektif untuk pendidikan sekolah dasar di daerah pedalaman; (5)

pemerintah daerah ( P & K) tidak memberikan pengawasan kepada guru-guru

yang ditugaskan di daerah pedalaman sehingga guru bertindak semaunya saja

dengan mengajar atau tidak mengajar menjadi hak atau keputusan di tangan guru;

(6) lemahnya kerjasama antar Dinas Pendidikan (P & K) dan Lembaga

Pengembangan Masayarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) sebagai

pengendali mutu pendidikan dan pusat pembangunan sumberdaya manusia tujuh

suku asal kabupaten Mimika, (7) Dinas Pendidikan (P & K) tidak bersinergi

dengan Lembaga, Donatur, dan Relawan yang peduli akan pembangunan

pendidikan daerah pedalaman kabupaten Mimika sehingga terjadi penghambatan

proses pendidikan daerah pedalaman tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

x

ABSTRACT

AN ANALYSIS OF THE EDUCATION BOARD’S PERFORMANCE IN

ENHANCING THE ELEMENTARY SCHOOL TEACHERS’

PROFFESIONALISM IN THE HINTERLAND OF MIMIKA REGENCY –

PAPUAN PROVINCE IN 2012

Aminus Dolame

081324046

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2014

The study is intended to analyze the policy performance of the education

board in enhancing the elementary school teachers’ professionalism of in Mimika

regency, Papua province in 2012.

The study is a qualitative research using descriptive-explorative approach.

The sampling was done by the purposive and the snowball technique. In

collecting the data, the researcher used observation, interview and documentation

as the techniques. The data analysis was done by using Miles and Huberman

model, which was data collection, data reduction, data presentation, and

conclusion drawing.

In finding the problems related to the education board’s policy in

enhancing the elementary school teachers’ professionalism in the hinterland

showed that there were some regressions, such as: the degradation of teachers’

teaching quality, the absence of teachers’ dedication, the limitation of teachers’

educational foundation, and the insatiable of teachers’ responsibility. The

aforementioned problems were caused by some reasons, such as: (1) the local

government (Education and Culture Board) of Mimika was not effective in

empowering the teachers; (2) the local government (Education and Culture Board)

never did evaluations about teachers’ achievement in the hinterlands; (3) the local

government (Education and Culture Board) never visited regularly the schools in

the hinterlands; (5) the local government (Education and Culture Board) did not

do supervision to the teachers assigned in the hinterlands so that teachers did

things as they wanted; to teach or not to teach depended on the teachers; (6) the

lack of cooperation between the education authority (Education and Culture

Board) and the community development agency of Amungme and Kamoro that

controlled the education quality and the of human resource development of the

seven in Mimika; and (7) the education authority did not synergized with the

department, benefactor, and volunteers that cared about the educationial

development of the hinterland, and this hampered the educational process in

Mimika hinterland.

Keywords: enhancement, teachers’ professionalism

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya

yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Kinerja Dinas Pendidikan Dalam

Meningkatkan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar Di Daerah Pedalaman Kabupaten

Mimika Provinsi Papua Tahun 2012.”

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar sarjana pendidikan pada fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, program

studi pendidikan ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

Banyak pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan, perhatian dan kasih

sayang kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, sehingga pada

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa ucapan terima kasih dan

penghormatan dari hati penulis kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku dekan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si., selaku ketua jurusan pendidikan ilmu

sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si., selaku Kaprodi pendidikan ekonomi,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Bapak Dr. C. Teguh Dalyono, M.S., selaku dosen pembimbing I yang telah

membimbing dengan penuh kesabaran, memberikan kritik dan saran yang

membangun mulai dari perencanaan sampai skripsi selesai. Penulis, juga

ucapan terima kasih sebesarnya kepada beliau dalam didikan, dan ilmunya

selama permulaan kuliah sampai terakhir penulisan skripsi ini beliau selalu

ada untuk memberikan ilmunya kepada penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

xii

5. Bapak Y.M.V. Mudayen, S.Pd., M.Sc., selaku dosen pembimbing II yang

telah membimbing dalam penulisan skripsi ini sampai selesai. Penulis juga

berterima kasih karena ilmu-ilmunya yang membuat penulis sangar berguna

bagi daerah dan masyarakat Papua pada umumnya dan lebih khususnya

masyarakat kabupaten Mimika.

6. Ibu Titin seleku pengelola administrasi prodi pendidikan Ekonomi

ketabahannya dalam membantu penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan cepat .

7. Seluruh dosen yang telah membantu penulis selama kuliah maupun dalam

mengerjakan skripsi.

8. Sahabat Penulis Penegi Dolame, SE, yang telah membantu dan mendukung

penulis mengirim informasi lewat telpon dari Papua terkait informasi terbaru

yang sedang terjadi dan sangat membantu penulis selama penulisan skripsi

9. Kakak Yopie Pelamonia dan Kakak Helen, selaku pemimpin jemaat Tuhan

dan kepemimpinannya dapat mempengaruhi kehidupan penulis.

10. Suadara-saudariku Chosen Generation ( Nugroho, Hans, Dewi, Debby, Yana,

Yandi, Mauri, dan Yessy), kebersamaanya dapat mempengaruhi kehidupan

Penulis salah satunya dalam penulisan skripsi ini.

11. Saudara-saudaraku seiman satu kontrakan ( Obeth, Yandi, Ardian, Isto,

Dhyon, Philips, dan Otin) dukunganya penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

xiii

12. Teman-teman PE 2008 semuanya tetap semangat menatap masa depan yang

cerah dimana pun kalian berada dan menjadi yang terbaik dan lakukan yang

terbaik.

Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga kasih, damai sejahtera

Tuhanku Yesus Kristus selalu menyertai setiap saat dan setiap kalian.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kesempurnaan

sehingga perlu dikaji dan dikembangkan lebih lanjut. Oleh karena itu penulis

sangat mengharapkan adanya kritik serta saran yang membangun sehingga

nantinya penulis dapat memperbaikinya.

Akhir kata, penulis sangat berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi pembaca ataupun pihak-pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta, 28 Februari 2014

Aminus Dolame

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

xiv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... iii

HALAMAN MOTTO ........................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................... vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ........................................................................... viii

ABSTRAK ............................................................................................. ix

ABSTRACT ........................................................................................... x

KATA PENGANTAR ........................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................. …… xiv

DAFTAR TABEL ................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................. 1

B. Batasan Masalah ............................................................... 5

C. Rumusan Masalah ............................................................ 6

D. Tujuan Penelitian ............................................................. 6

E. Pengertian Variabel dan Definisi Operasional .................. 6

F. Pentingnya Penelitian ........................................................ 7

G. Manfaat Penelitian ............................................................ 7

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................... 10

A. Tinjauan Tentang Pemberdayaan Guru Sekolah Dasar .... 10

B. Pemberdayaan Guru .......................................................... 10

C. Penilaian Kinerja Guru ..................................................... 12

D. Guru Sebagai Paripurna…… ............................................ 14

E. Peningkatan Kemampuan Profesional Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

xv

Sekolah Dasar ................................................................... 15

F. Pembinaan Moral Kerja Guru Sekolah ............................ 16

G. Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah .................. 16

H. Sarana untuk Menetapkan Guru ....................................... 17

I. Alat Seleksi Penerima Guru ............................................... 18

J. Sarana untuk Pembinaan Guru .......................................... 18

K. Sarana untuk Pemberdayaan Guru ................................... 19

L. Meningkatkan Kompetensi Guru ..................................... 20

1. Kompetensi Pedagogik Guru ........................................ 20

2. Kompetensi Profesional Guru ....................................... 23

3. Pengertian Kompetensi Kepribadian ........................... 35

4. Kompetensi Sosial Guru ............................................... 40

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................... 45

A. Jenis Penelitian ................................................................. 45

B. Lokasi Penelitian .............................................................. 46

C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................ 49

D. Variabel Penelitian ........................................................... 51

E. Sumber Data ...................................................................... 52

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................ 56

1. Observasi ...................................................................... 56

2. Wawancara .................................................................... 57

3. Dokumentasi ................................................................. 59

G. Teknik Analisis Data ........................................................ 60

1. Pengumpulan Data ....................................................... 61

2. Reduksi Data ................................................................. 62

3. Penyajian Data .............................................................. 62

4. Penarikan Kesimpulan .................................................. 63

H. Keabsahan Data ............................................................... 64

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN .................. 67

A. Latar Belakang Sejarah Sekolah Dasar di Daerah

Pedalaman ......................................................................... 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

xvi

1. Sejarah Sekolah Dasar di SD Inpres Jila ..................... 67

2. Pada Tahun 1980 Pemerintah Masuk ke Daerah Jila ... 68

3. Pada Tahun 1984 – 1985 Bangun Gedung

Sekolah Dasar ............................................................... 68

4. Latar Belakang Perjalanan Pendidikan

Suku Amungme…………… ........................................ 70

5. Pendidikan untuk Suku Amungme di Daerah

Pedalaman Timika…... ................................................. 72

6. Pendidikan untuk Anak Muda Amungme

di daerah Pedalaman Timika ........................................ 72

7. Profil Guru di Daerah Pedalaman Timika .................... 73

8. Letak Geografis ............................................................. 75

9. Tempat Penelitian ......................................................... 76

10. Keadaan Murid Sekolah Dasar SD Inpres Jila ............. 77

11. Keadaan Guru SD Inpres Jila ....................................... 79

12. Keadaan Fasilitas SD Inpres Jila ................................. 80

13. Gedung Sekolah Dasar Inpres Jila .............................. 81

14. Perabot Sekolah Dasar Inpres Jila ............................... 81

15. Rumah Guru ................................................................. 82

16. SD Inpres di Distrik Hoeya .......................................... 84

17. SD di Daerah Pedalaman Timika ................................. 86

B. Daftar Sekolah Berdasarkan Kelas dan Jenis Kelamin ..... 88

C. Guru Mata Pelajaran ......................................................... 95

D. Rencana Program dan Renstra Dinas Pendidikan

Kabupaten Mimika ........................................................... 102

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................. 108

A. Hasil Penelitian ................................................................ 108

1. Profil Guru Sekolah Dasar ............................................ 113

a. Kompetensi Pedagogik Guru ................................... 117

b. Kompetensi Profesional Guru .................................. 118

c. Kompetensi Sosial Guru ........................................... 121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

xvii

d. Kompetensi Kepribadian Guru ................................ 125

2. Tingkat Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Daerah

Pedalaman Timika Papua .............................................. 126

3. Sekolah Dasar Inpres Jila .............................................. 128

4. Siswa Sekolah Dasar di Distrik Jila .............................. 128

5. Keadaan Siswa SD Inpres Jila ...................................... 129

6. Guru Sekolah Dasar Inpres Jila .................................... 130

7. Pemberdayaan Guru Sekolah Dasar Inpres Jila ............ 135

8. Sekolah Dasar Inpres Hoeya ......................................... 136

9. Semuanya Berbohong ................................................... 138

10. Kendala Transportasi ................................................... 138

11. Tuntutan Masyarakat Hoeya ........................................ 140

12. SD Inpres Bela Alama ................................................. 141

13. Sekolah Dasar di Tembagupura ................................... 142

14. SD Inpres Banti Distrik Tembagapura ......................... 142

15. Pengaruh Lingkungan Sekolah .................................... 143

16. Budaya Mendulang Emas ............................................ 143

17. Kehidupan Masyarakat Kampung Banti ..................... 144

18. SD Inpres Tsinga dan SD Inpres Aroanop ................... 146

19. Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan

Kamoro ........................................................................ 148

20. Dana APBD untuk Sekolah Dasar ............................... 150

B. Pembahasan ...................................................................... 152

BAB VI PENUTUP ............................................................................... 168

A. Kesimpulan ....................................................................... 168

B. Saran ................................................................................. 174

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel IV.1.1 Nama dan Alamat Sekolah di Distrik Jila

Tabel IV.1.2 Data Murid SD Inpres Jila Menurut Kelas dan Jenis Kelamin

Tabel IV.1.3 Data Murid SD Inpres Jila Menurut Agama

Tabel IV.1.4 Daftar Normatif Guru-Guru SD Inpres Jila Tahun 2012/2013

Tabel IV.1.5 Perabot Sekolah di SD Inpres Jila

Tabel IV.1.6 Daftar Sekolah Dasar di Distrik Jila

Tabel IV.1.7 Daftar Sekolah Dasar di Distrik Tembagapura

Tabel IV.2.1 Alamat Sekolah di Distrik Jila

Tabel IV.2.2 Kelas Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel IV.2.3 Alamat Sekolah di Distrik Tembagapura

Tabel IV.2.4 Kelas Berdasarkan Jenis Kelamin Distrik Tembagura

Tabel IV.3.1 Tingka Pendidikan dan Masa Kerja SD Jagamin

Tabel IV.3.2 Masa Kerja Guru di Sekolah Dasar Jagamin

Tabel IV.3.3 Guru Mata Pelajaran di SD Jagamin

Tabel IV.3.4 Masa Kerja Guru Sekolah Dasar Inpres Aroanop

Tabel IV.3.5 Guru Mata Pelajaran SD Inpres Aroanop

Tabel IV.3.6 Guru Mata Pelajaran SD Inpres Banti

Tabel IV.3.7 Data Guru SD Inpres Jila

Tabel IV.3.8 Data Guru Mata Pelajaran SD Inpres Jila

Tabel IV.3.9 Nama Guru Kelas SD Inpres Alama

Tabel IV.3.10 Daftar Guru Mata Pelajaran

Tabel IV.4.1 Pendidikan Anak Usia Dini

Tabel IV.4.2 Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

Tabel IV.4.3 Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru adalah seseorang figur yang mulia dan dimuliakan banyak orang.

Kehadiran guru di tengah-tengah kehidupan manusia sangat penting, tanpa ada

guru atau seseorang yang dapat ditiru, diteladani oleh manusia untuk belajar

dan berkembang, manusia tidak akan memiliki budaya, norma, agama. Sulit

dibayangkan jika di tengah kehidupan manusia tidak ada seseorang guru,

bekal tidak ada peradaban yang dapat dicatat.

Guru merupakan orang pertama yang mencerdaskan manusia, orang

yang memberi bekal pengetahuan, pengalaman, dan menanamkan nilai-nilai,

budaya, dan agama terhadap anak didik. Dalam proses pendidikan guru

memegang peran penting setelah orang tua dan keluarga di rumah. Di

lemabaga pendidikan guru menjadi orang pertama yang bertugas

membimbing, mengajar, dan melatih anak didik mencapai kedewasaan. Untuk

memenuhi perkembangan tersebut membutuhkan profesionalitas guru dalam

menjalankan tugas sebagai guru pengajar dan guru pendidik.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005

tentang Guru dan Dosen Pasal 1: “Guru adalah pendidik profesional dengan

tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini

melalui jalur pendidikan formal, dasar dan menengah. Tentang kedudukan

guru dan dosen pasal 2 ayat (1): “Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

2

profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan

pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai

dengan peraturan. perundang-undangan, di ayat (2) mengatakan bahwa

pengakuan guru sebagai tenaga profesional sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dibuktikan dengan sertifikat pendidik.

Prinsip profesionalitas Pasal 7 ayat (1), profesi guru dan profesi dosen

merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip

sebagai berikut: memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme;

memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan,

ketakwaan, dan akhlak mulia; memiliki kualifikasi akademik dan latar

belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas; memiliki kompetensi yang

diperlukan sesuai dengan bidang tugas; memiliki tanggung jawab atas

pelaksanaan tugas keprofesionalan; memperoleh penghasilan yang ditentukan

sesuai dengan prestasi kerja; memiliki kesempatan untuk mengembangkan

keprofesionalan secara keberlanjutan dengan belajar sepanjang hayat;

memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal

yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 16 Tahun

2007 tentang Standar Kompetensi Akademik guru dan Kompetensi Guru

dijelaskan bahwa: "Kualifikasi akademik guru SD/MI,SMP/MTs, dan

SMA/MA minimum diploma empat (D - 4) atau sarjana ( S - 1 )". (BSNP,

2007c: 6). Dalam PMPN ini juga disebutkan "Guru harus menguasai empat

kompetensi utama, yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

3

Keempat kompentensi ini terintegrasi dalam kinerja guru".(BSNP, 2007c. 8).

Dari hasil sosialisasi pendidikan di daerah pedalaman kabupaten Mimika

Papua tentang profesionalitas guru terdapat beberapa kesenjangan yang sangat

memprihatinkan, diantaranya adalah kurangnya menguasai landasan

kependidikan, kurangnya kepekaan terhadap ilmu yang diajarkan, kurangnya

mengenal dan menjiwai siswa, kurangnya teori motivasi belajar siswa, dan

kurangnya pendekatan melalui kultural, tidak melaksanakan tugasnya di

tempat tugas dan banyak hal lagi yang tidak disebutkan di sini yang dilakukan

oleh guru-guru di daerah pedalaman.

Unruk melihat lebih jelas tentang landasan kependidikan dan

keprofesionalan guru, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, pada

pasal 28, ayat (3) yang dimaksud dengan kompetensi profesional ialah

"kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang

memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi

yang ditetapkan dalam Standar Nasional pendidikan" pendidikan di pedalaman

Papua, kualitas pendidikan dari tingkat dasar dan pendidikan tingkat

menengah pertama masih harus dibenahi karena sesuai dengan undang-undang

yang dituntut penerapanya tidak sesuai. Faktor yang mempengaruhi terhadap

peningkatan kualitas pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah

pertama (SMP), keduanya ternyata kurangnya profesionalisme guru.

Kualitas pendidikan belum seperti yang diharapkan. Menurut

Sukmadinata (2006:203), "Selain masih kurangnya sarana dan fasilitas belajar

adalah faktor guru. Pertama, guru belum bekerja dengan sungguh-sungguh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

4

Kedua, kemampuan profesional guru masih kurang". Menurut Sanusi

(2007:17), "Guru belum dapat diandalkan dalam berbagai aspek kinerjanya

yang standar, karena ia belum memiliki keahlian dalam isi dari bidang studi,

pedagogik, didaktik, dan metodik, keahlian pribadi dan sosial, khususnya

berdisiplin dan bermotivasi, kerja tim antara sesama guru, dan tenaga

kependidikan lain".

Berdasarkan data Dirjen PMPTK bahwa, "hingga 2007 tercatat baru

16,57 persen guru SD berkualifikasi S - 1 dan guru SMP sebanyak 61,31

persen. Di jenjang pendidikan menengah, guru SMA yang berkualifikasi

akademik S - 1) sebanyak 83,34 persen dan SMK sebesar 77, 53 persen".

(Kompas, 11 April 2009). Sesuai data dari Sekretaris BNSP, secara rasional

jumlah guru SD tidak layak mengajar mencapai 609.217 orang atau sekitar

49,9 persen dari seluruh tenaga pendidik di Indonesia". (KOMPAS, 1 April

2009). Sehingga peran seorang guru profesional itu mengenalkan siswa

tentang pintu dunia menuju keberhasilan serta menjawab persoalan yang ada

di dunia pendidikan dan profesionalistas guru akan menciptakan kualitas

peserta didik yang berkualitas dan siap dipakai dalam dunia pendidikan

maupun di dunia bisnis. Dalam hal ini penelitiakan berfokus pada masalah-

masalah yang dihadapi oleh masyarakat pedalaman kabupaten Mimika dengan

berdasarkan hasil sosialisasi pendidikan oleh penulis pada tanggal 14 Juli

2011- 3 Agustus 2011. Berdasarkan penjelasan di atas peneliti akan meneliti

dengan judul penelitian " Analisis Kinerja Dinas Pendidikan Dalam Meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

5

Profesionalisme Guru Sekolah Dasar di Daerah Pedalaman Kabupaten Mimika

Provinsi Papua Tahun 2012.”

B. Batasan Masalah

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja guru di pedalaman

kabupaten Mimika. Faktor-faktor tersebut adalah kebijakan dinas pendidikan,

terkait peningkatan pemberdayaan guru dalam peningkatan kompetensi guru

diantaranya adalah kompetensi pedagogik guru, kompetensi professional guru,

kompetensi sosial guru, dan kompetensi kepribadian guru, serta fasilitas

sekolah, dukungan masyarakat, dukungan pemerintah, pengaruh geografis,

pengaruh lingkungan dan pengaruh transportasi. Tetapi peneliti hanya

menganalisis bagimana pemerintah memperdayakan guru sekolah dasar di

daerah pedalaman dalam tingkat kompetensi untuk menerangi kabutnya

penerapan pendidikan. Peneliti akan meneliti satu variabel saja yaitu tentang

kebijakan dinas terhadap pemberdayaan guru di daerah pedalaman Timika,

dan peneliti akan menyinggung beberapa kompetensi yang harus dimiliki

guru. Tidak ada pembatasan masalah tentang pembentukan profesionalisme

guru sekolah dasar di daerah pedalaman kabupaten Mimika, dan peneliti akan

meneliti dengan pendekatan kultural apabila perlu dilakukan dan

mengeksplorasi hasil-hasil temuanya dengan pendekatan deskriptif kualitatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

6

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengambil

rumusan masalah sebagai berikut. Bagimana Pemberdayaan Guru Sekolah

Dasar di Daerah Pedalaman Kabupaten Mimika Papua?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian merupakan hal pokok yang harus ada dan harus

ditetapkan terlebih dahulu, sebelum peneliti melakukan kegiatan penelitian.

Penelitian adalah suatu kegiatan tertentu yang terdiri dari beberapa tahap yang

saling berhubungan satu sama lainnya, dalam memecahkan masalah yang

sedang diteliti. Dalam penelitian yang peneliti lakukan dapat menjelaskan

masalah-masalah yang terjadi di Daerah Pedalaman Kabupaten Mimikia

terkait pemberdayaan guru. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut: Untuk menjelaskan bagimana Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan memperdayaakan guru sekolah dasar di daerah pedalaman

Kabupaten Mimika Provinsi Papua.

E. Pengertian Variabel dan Definisi Operasional

Pengertian pemberdayaan guru adalah upaya yang dilakukan oleh

pemerintah daerah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Mimika

untuk meningkatkan kualitas guru sekolah dasar di daerah pedalaman Timika.

Indikatornya adalah frekuensi pelatihan, penataran, bimbingan teknis, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

7

penyuluan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan pakar pendidikan

kepada para guru.

F. Pentingnya Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk

meningkatkan semangat baru untuk Dinas Pendididikan dan Kebudayaan

Timika dalam memperdayakan guru-guru sekolah dasar di daerah pedalaman

Timika Papua dengan semaksimal mungkin. Untuk meningkatkan kualitas

pendidikan di daerah pedalaman Timika secara khususnya, sedangkan pada

umumnya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi guru-guru sekolah

dasar di daerah pedalaman Timika untuk meningkatkan profesionalismenya

dalam mendidik, membimbing dan mengajar sehingga wajah pendidikan di

daerah pedalaman Papua terlihat jelas.

G. Manfaat Penelitian

Dalam kegiatan apapun yang dilakukan oleh seseorang selalu ada

manfaatnya, sama pula dengan peneliti akan melakukan penelitian ini terkait

kebijakan Dinas mempemberdayakan guru sekolah dasar di daerah pedalaman

Timika. Hasil temuanya dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak

yang membutuhkan yaitu diantaranya:

1. Bagi Penulis

Dalam kegiatan penelitian ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan peneliti dibidang penelitian. Dan mampu memecahkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

8

masalah-masalah yang sedang diselidiki objek penelitian yaitu analisis

guru sekolah dasar di daerah pedalaman Timika dan hasil temuanya dapat

memberikan manfaat kepada semua pihak yang peduli akan pendidikan

dalam hal ini tentang kondisi pendidikan di seluruh pedalaman provinsi

Papua. Dengan latar belakang ini peneliti memohon agar dapat membantu

dalam hal kegiatan penelitian sehingga dapat memberi informasi kepada

anda yang membutuhkanya.

2. Bagi Fakultas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan bacaan dan

perbandingan bagi mereka yang nantinya melaksanakan penelitian di

Papua dan semoga hasil penelitian ini bisa membantu mereka dalam

penelitian selanjutnya.

3. Bagi Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika

Papua

Sebagai bahan masukan dalam membuat keputusan-keputusan

tentang penempatan guru, pemberdayaan guru, pengawasan guru, dan

pengontrolan dalam hal profesionalismenya. Karena pemerintah daerah

fakum maka proses pendidikan tidak berjalan baik, sehingga kualitas

pendidikan tidak seimbang antara sekolah-sekolah di kota dan sekolah-

sekolah di daerah pedalaman Timika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

9

4. Bagi Mahasiswa

Penelitian merupakan kegiatan usaha yang menyenangkan dan

membutuhkan waktu yang lama. Penelitian ini sangat bermanfaat bagi

mahasiswa yang semangat dalam rangka meraih cita-citanya. Maka,

peneliti yang berkompeten dalam bidang penelitianya pasti memberikan

informasi dan data yang valid. Maka jadilah, peneliti yang professional

serta jadilah peneliti yang memecahkan masalah secara professional pula.

5. Bagi Donatur

Dapat mendorong untuk terus memberikan sumbangan bagi

mahasiswa yang membutuhkan bantuan dan uluran tangan, melalui kerja

sama pemerintah daerah maupun Lembaga Pengembangan Masyarakat

Amungme dan Kamoro (LPMAK), kabupaten Mimika untuk dapat

memberi sumbangan dalam hal pembiayaan. Karena adanya bantuan

Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK),

anak-anak muda asal kabupaten Mimika bisa sampai pada tingkat

pendidikan yang lebih tinggi dan salah satunya adalah peneliti, maka yang

perlu perhatikan oleh Lembaga adalah tingkat kompetensi yang dimiliki

oleh mereka. Dalam hal ini lebih khususnya peneliti sendiri karena

penelitian yang peneliti lakukan adalah bagian dari suatu tindakan yang

nyata dan sifatnya membantu, karena peneliti mengangkat tentang

kebijakan Dinas Pendidikan dalam memperdayakan guru sekolah dasar di

daerah pedalaman Timika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Tentang Pemberdayaan Guru Sekolah Dasar

Sepanjang sejarah perkembangannya, rumusan pembedayaan tenaga

pengajar (guru) ternyata variasi, tergantung pada cara mempersepsikan dan

memandang apa yang menjadi peran dan tugas pokoknya. Dalam penelitian ini

tugas pokok utama yang dibahas adalah tentang tindakan guru, prilaku guru,

dan bagimana syarat menjadi guru pengajar yang professional atau menjadi

guru pendidik yang professional serta bagimana syarat memperdayakan guru.

Untuk menjadi guru yang professional atau ahli dalam bidang pendidik dan

pengajar perlu dipahami secara seksama bahwa perlu adanya memperdayakan

guru secara kontinyu oleh pemerintah daerah dan orang akhli yang sudah ahli

di bidang pendidikan.

B. Pemberdayaan Guru

Bila peneliti ingin mengangkat masalah pemberdayaan guru pada

dasarnya peneliti ingin mengajukan potret guru. Potret guru ini tentunya tidak

akan tampak baik apabila peneliti gunakan objek guru masa kini dan masa

lampau di daerah pedalaman kabupaten Mimika Papua. Oleh karena itu untuk

menyajikan pemberdayaan guru ini peneliti mencoba bagimana kebijakan

Dinas dalam memperdayakan guru dengan sebenarnya, dan untuk itu

diperlukan pengamatan dan kreaktivitas peneliti untuk mewujudkan gambaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

11

itu. Keutuhan gambaran guru dapat dikonstruksi dari ciri dasarnya. Minimal

pemberdayaan guru memuat tiga komponen dasar, yakni (1) memperdayakan

guru dalam tingkat kompotensi (2) memperdayakan guru dalam segala aspek

kebutuhan sehari-hari.

Guru sekolah dasar di daerah pedalaman kabupaten Mimika, terlihat

kurang efektif dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang guru pengajar.

Kadang muncul pertanyaan oleh orang tua siswa tentang keberadaan guru yang

statusnya kurang jelas, karena guru-guru yang ditugaskan di daerah pedalaman

tidak melaksanakan tugasnya dengan sepenuh hati. Guru yang ditugaskan di

daerah pedalaman sebagian besar adalah mereka yang sudah berkeluarga tetapi

menjadi masalah dan pertanyaan yang harus dijawab oleh setiap guru yang

bertugas di daerah-daerah pedalaan adalah bagimana meninggalkan

keluarganya di tempat lain dan hanya seorang diri di tempat tugas, apakah

masalah itu tidak mengganggu konsentrasi mengajar guru. Menjadi seorang

guru bukan lagi suatu tugas yang dibebankan kepadanya tetapi suatu pilihan

yang harus dipilih oleh setiap guru. Guru-guru yang sudah dimiliki oleh setiap

sekolah berdasarkan pilihan, maka guru-guru tersebut pasti memiliki hati yang

mengajar, hati yang mendidik, hati yang memotivasi, dan hati yang

mengarahkan, dan sebaliknya bukan guru-guru pilihan dan hanya berdasarkan

kebutuhan yang mendesak, maka menjadi masalah karena guru tidak

menjalankan tugas dengan dorangan hati dan tugas ini sebagai suatu beban.

Sebagai suatu tugas maka tidak ada belas kasih untuk mengajar,

mendidik, memotivasi, akhirnya tidak memanusiakan manusia dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

12

keterbelakangan dan ketidaktahuanya tersebut. Maka seorang guru mampu

menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mampu mempelajari karakter dan

sifat-sifat orang-orang yang ada di sekitarnnya dengan adanya pendekatan

antoropologis atau pendekatan kultural dengan demikian akan menjawab

pendidikan di daerah-daerah pedalaman ini.

C. Penilaian Kinerja Guru

Untuk melakukan penilaian guru adalah Dinas Pendidikan dan

kebudayaan terkait, tujuan penilaian adalah untuk mewujudkan guru yang

professional, karena harkat dan martabat suatu profesi ditentukan oleh kualitas

layanan yang diberikan oleh para anggotanya. Dalam Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16

Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya

dikemukakan bahwa “ penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru

dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya”. Dalam hal ini,

penilaian kinerja guru bertujuan untuk menemukan secara tepat tentang

kegiatan guru dalam kelas, dan membantu mereka untuk meningkatkan

pengetahuan dan keterampilannya yang akan memberikan kontribusi secara

langsung pada peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan, sekaligus

membantu pengembangan karier guru sebagai tenaga professional.

Dalam bukanya Isoni (2008: 21-23) menjelaskan profil guru yang ideal

adalah sosok yang mengabdikan diri berdasarkan panggilan jiwa, panggilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

13

hati nurani, bukan karena tuntutan uang belaka, yang membatasi tugas dan

tanggung jawabnya sebatas dinding sekolah. Tapi, jangan hanya menuntut

pengabdian guru, kesejahteraannya juga patut ditingkatkan. Guru yang ideal

selalu ingin bersama anak-anak didik di dalam maupun di luar sekolah. Bila

melihat anak didiknya menunjukkan sikap seperti sedih, murung, suka

berkelahi, malas belajar, jarang turan ke sekolah, sakit, dan sebagainya, guru

merasa prihatin dan tidak jarang pada waktu tertentu guru harus menghabiskan

waktunya untuk memikirkan bagimana perkembangan pribadi anak didiknya.

Kemuliaan hati seorang guru tercermin dalam kehidupan sehari-hari,

bukan hanya sekedar simbol atau semboyan yang terpampang di kantor dewan

guru. Iri hati, koruptor, munafik, suka menggunjing, suap menyuap, malas dan

sebagainya, bukanlah cermin kemuliaan hati seorang guru. Semua itu adalah

perbuatan tercela yang harus disingkirkan dari jiwa guru professional. Dengan

kemuliaannya, guru rela mengabdikan diri di desa terpencil sekalipun.

Dengan segala kekurangan ada guru berusaha membimbing dan

membina anak didik agar menjadi manusia yang berguna bagi nusa dan

bangsanya di kemudian hari. Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh,

panutan, dan identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh

karena itu, guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu, yang

mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri, dan disiplin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

14

Berkaitan dengan tanggung jawab, guru harus mengetahui, serta

memahami nilai, norma moral, dan sosial, serta berusaha berperilaku dan

berbuat sesuai dengan nilai dan norma tersebut. Guru harus bertanggung jawab

terhadap segala tindakannya dalam pembelajaran di sekolah, dan dalam

kehidupan bermasyarakat.

D. Guru Sebagai Paripurna

Guru sebagai teladan, harus memiliki kepribadian yang dapat dijadikan

profil idola. Seluruh kehidupannya adalah figure yang paripurna. Itulah kesan

terhadap guru sebagai sosok yang ideal. Sedikit saja guru berbuat tidak atau

kurang baik, akan mengurangi kewibawaannya dan kharisma pun secara

berlahan lebur dari jati diri. Karena itu, kepribadian adalah masalah yang

sangat sensitive sekali. Penyatuan kata dan perbuatan dituntut dari guru, bukan

lain perkataan dengan perbuatan, ibarat kata pepatah, "pepat di luar ranting di

dalam". Sebagai pribadi yang hidup di tengah-tengah masyarakat, guru perlu

juga memiliki kemampuan untuk berbaur dengan masyarakat, melalui

kemampuannya, antara lain melalui kegiatan olah raga, keagamaan, dan

kepemudaan. Keluwesan bergaul harus dimiliki, sebab kalau tidak pergaulanya

akan menjadi baku dan berakibat yang bersangkutan kurang bisa diterima oleh

masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

15

E. Peningkatan Kemampuan Profesional Guru Sekolah Dasar

Dalam bukunya Ibrahim Bafadal (2009, 42-43) menjelaskan bagimana

pentingnya peningkatan kemampuan professional guru sekolah dasar dapat

ditinjau dari beberapa sudut pandang. Pertama, perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi pendidikan. Seiring dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, berbagai metode dan media baru

dalam pembelajaran telah berhasil dikembangkan. Maka, sangat penting kalau

setiap guru harus menguasai target yang akan dicapai dalam perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mampu mengembangkan

pembelajaran yang dapat membawa anak didik menjadi lulusan yang

berkualitas tinggi. Kedua, kepuasaan dan moral kerja.

Peningkatan kemampuan professional guru merupakan hak setiap guru.

Artinya, setiap guru pegawai berhak mendapat pembinaan secara kontinu,

apakah dalam bentuk supervisi, studi banding, tugas belajar, maupun dalam

bentuk lainnya. Demikian pula, guru sekolah dasar berhak mendapatkan

pembinaan. Guru sekolah dasar dari swasta berhak mendapatkan pembinaan

professional dari yayasan, sedangkan guru sekolah dasar negeri berhak

mendapatkan pembinaan professional dari departemen atau dinas yang

berwenang. Oleh karena itu, bilamana pembinaan professional dirancang dan

dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, guru sekolah tidak hanya semakin

mampu dan trampil dalam melaksanakan tugas-tugas profesionalnya,

melainkan juga semakin puas, memiliki moral atau semangat kerja yang tinggi,

dan berisiplin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

16

F. Pembinaan Moral Kerja Guru Sekolah

Manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah dapat dilaksanakan

dengan baik di sekolah dasar bila mana didukung oleh keberadaan guru yang

produktif dengan melakukan berbagai pengembangan sesuai dengan kebutuhan

sekolahnya masing-masing. Moral kerja yang tinggi akan mempertinggi

produktivitas kerja. Ini berarti bahwa seorang guru yang memiliki moral kerja

yang tinggi akan produktif, yaitu menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari

hasil kerjanya dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.

G. Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas individu atau

kelompok dalam usaha menuju pencapaian tujuan. Kepala sekolah sebagai

pemimpin pendidikan pada setiap harinya memiliki tugas pokok

mempengaruhi, mendorong, mengajak guru-guru dan staf lainnya agar mereka

bersedia berbuat sesuatu yang dapat menyokong pencapaian tujuan sekolah

sebagai suatu institusi. Tugas dan tanggung jawab kepala sekolah selaku

pemimpin pendidikan ada yang berkenan dengan tujuan sekolah yang hendak

dicapai. Misalnya, mendeskripsikan tujuan institusional sekolah sehingga

mudah dipahami oleh guru maupun staf lainnya dalam melaksanakan kegiatan-

kegiatan yang telah direncanakan, mendorong dan mengawasi pelaksanaan

tugas-tugas yang telah didelegasikannya.

Di samping itu, ada pula tugas dan tanggung jawab kepala sekolah yang

menumbuhkan moral kerja guru-guru maupun staf lainnya. Bentuk operasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

17

dari pelaksanaan tugas dan tanggung jawab berakhir ini, misalnya;

a. berusaha memahami karakteristik setiap guru dan staf lainnya berupa

perasaannya, keinginan, pola beipikir, sikap;

b. menciptakan kondisi kerja yang menyenangkan, baik kondisi fisik maupun

sosialnya sehingga mereka betah di sekolah;

c. memupuk rasa kerja sama yang baik antara kepala sekolah dengan guru,

guru dengan guru, maupun dengan staf lainnya, sehingga tercipta suatu

kelompok kerja yang produktif dan kohesif;

d. memupuk rasa ikut memiliki (sense of belonging), rasa adanya peranan

yang cukup penting (sense ofimportence), dan rasa sebagai orang yang

berhasil (sense of achievement), pada setiap diri guru maupun staf lainnya.

H. Sarana Untuk Menetapkan Guru

Mulyasa (2013: 57) Menjelaskan bahwa Uji kompetensi guru yang

dilakukan secara professional dan berkeseinambungan akan menghasilkan

gambaran tentang kondisi guru, terutama berkaitan dengan kompetensi dan

kinerjanya. Hasil uji kompetensi dapat digunakan sebagai sarana untuk

memetahkan kondisi guru yang berada di seluruh wilayah Negara kesatuan

republik Indonesia yang terbesar di berbagai pulau dari Sambaing sampai

Merauke. Adanya standar kompetensi yang jelas dapat mendorong para guru

untuk meningkatkan kinerjanya sesuai dengan tuntutan masyarakat serta

perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

18

I. Alat Seleksi Penerimaan Guru

Pada saat ini telah banyak calon guru lulusan dari lembaga pendidikan,

baik negeri maupun swasta yang antre menunggu pengangkatan. Banyaknya

lulusan calon guru mengakibatkan perlunya seleksi untuk memilih guru sesuai

dengan kebutuhan. Untuk kepentingan tersebut, perlu ditetapkan criteria secara

umum berkaitan dengan kompetensi-kompetensi dasar yang perlu dipenuhi

sebagai syarat menjadi guru. Kriteria calon guru mupakan pedoman penting

bagi para administrator; dan pemerintah dalam memilih dan menentukan mana

guru yang diperlukan untuk sekolah tertentu. Kriteria ini akan mendorong para

calon guru untuk meningkatkan kualitas dan kompetensinya dengan hasil di

atas standar. Jika, uji kompetensi ini digunakan secara professional dalam

penerimaan guru baru, akan sangat membantu peningkatan kualitas pendidikan

akan terjaring guru-guru yang kompeten dan siap melaksanakan tugasnya

secara kreaktif, professional, dan menyenangkan.

J. Sarana untuk Pembinaan Guru

Untuk memperoleh guru yang baik dan ideal seperti yang diharapkan

para peserta didik, perlu ditetapkan jenis kompetensi yang perlu dipenuhi

sebagai syarat agar seseorang dapat diterima menjadi guru. Dengan adanya

syarat yang menjadi kriteria calon guru, maka akan terdapat pedoman bagi para

guru administrator dalam memilih, menyeleksi, dan menempatkan guru sesuai

dengan karakteristik dan kondisi, serta jenjang sekolah. Asumsi yang

mendasari kriteria ini adalah bahwa setiap calon guru yang memenuhi syarat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

19

diharapkan berhasil dalam mengemban tugas dan fungsinya, serta mampu

meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan demikian, pemilihan atau seleksi

guru tidak dilakukan berdasarkan atas suka atau tidak suka, atau karena alas an

yang bersifat subjektif, melainkan dilakukan secara objektif, dan berlaku secara

umum untuk semua calon guru.

K. Sarana Pemberdayaan Guru

Mulyasa (2013:61-62) Menjelaskan bahwa dalam uji kompetensi guru,

pemberdayaan dimaksudkan untuk mengangkat harkat dan martabat guru

dalam kesejahteraan, hak-haknya, dan memiliki posisi yang seimbang dengan

profesi lain yang lebih mapan kehidupannya. Melalui uji kompetensi dan

sertifikasi guru sebagai proses pemberdayaan, diharapkan adanya perbaikan

tata kehidupan yang lebih adil, demokratis, serta tegaknya kebenaran dan

keadilan di kalangan guru dan tenaga kependidikan. Dalam itu, diharapkan

guru dapat melaksanakan pendidikan sesuai dengan kebutuhan, perkembangan

zaman, karakteristik lingkungan, dan tuntutan global.

Dalam dunia pendidikan, pemberdayaan merupakan cara yang sangat

praktis dan produktif untuk menapatkan hasil yang terbaik dari kepala sekolah

(manajer), para guru, dan pegawai. Proses yang ditempuh untuk mendapatkan

hasil terbaik dan produktif tersebut adalah dengan membagi tanggung jawab

secara proposional kepada para guru. Pada dasarnya pemberdayaan guru

melalui uji kompetensi dan sertifikasi guru terjadi melalui beberapa tahapan.;

pertama, guru mengembangkan sebuah kesadaran awal bahwa mereka dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

20

melakukan tindakan untuk meningkatkan kehidupannya dan memperoleh

seperangkat keterampilan agar mampu bekerja lebih baik. Melalui upaya

tersebut, pada tahap kedua, mereka akan mengalami pengurangan perasaan

ketidakmampuan dan mengalami peningkatan kepercayaan diri. Akhirnya,

seiring dengan tumbuhnya keterampilan dan kepercayaan diri, para guru

bekerja sama untuk berlatih lebih banyak mengambil keputusan dan memilih

sumber-sumber daya yang akan berdampak pada kesejahteraan.

L. Meningkatkan Kompetensi Guru

Setiap guru memiliki kompetensi sebagai dasar untuk mengembangkan

kemampuannya dalam mengajar atau mendidik pada peserta didik. Guru harus

memiliki kompetensi sebagai dasar yaitu kompetensi pedogogik guru,

kompetensi professional guru, kompetensi sosial guru, dan kompetensi

kepribadian guru. Maka, perlu dapat dijelaskan lagi tentang keempat

kompetensi tersebut.

1. Kompetensi Pedagogik Guru

Kompetensi pedagogik berasal dari bahasa Yunani yakni paedos

yang artinya anak laki-laki, dan agogos yang artinya mengantar,

membimbing. Jadi pedagogik secara harafiah membantu anak laki-laki

zaman Yunani Kuno yang pekerjaannya mengantarkan anak majikannya

pergi ke sekolah (Uyoh Sadullah;www.Rezaervani.com.

http://groups.Yahoo.com/group/rezaervani) dalam bukunya Fachruddin

Saudagar, Ali Idrus (2011:32).Menurut Hoogeveld (Belanda), dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

21

bukunya Fachruddin Saudagar, Ali Idrus (2011: 31-32) adalah ilmu yang

mempelajari masalah membimbing anak ke arah tujuan tertentu, yaitu

supaya kelak ia mampu secara mandiri menyelesaikan tugas hidupnya.

Langeveld (1980) membedakan istilah pedagogik dengan istilah pedagogi.

Pedagogik diartikannya sebagai ilmu pendidikan yang lebih menekankan

pada pemikiran dan perenungan tentang pendidikan. Sedangkan istilah

pedagogi artinya pendidikan yang lebih menekankan kepada praktek, yang

menyangkut kegiatan mendidik, membimbing anak. Pedagogik merupakan

suatu teori yang secara teliti, kritis dan objektif mengembangkan konsep-

konsepnya mengenai hakikat manusia, hakikat anak, hakikat tujuan

pendidikan serta hakikat proses pendidikan.

Secara umum istilah pedagogik (pedagogi) dapat beri makna

sebagai ilmu dan seni mengajar anak-anak. Sedangkan ilmu mengajar

untuk orang dewasa ialah andragogi. Dengan pengertian itu maka

pedagogik adalah sebuah pendekatan pendidikan berdasarkan tinjauan

psikologis anak. Pendekatan pedagogik muaranya adalah membantu siswa

melakukan kegiatan belajar. Dalam perkembangannya, pelaksanaan

pembelajaran itu dapat menggunakan pendekatan kontinum, yaitu dimulai

dari pendekatan pedagogi yang diikuti oleh pendekatan andragogi, atau

sebaliknya yaitu dimulai dari andragogi yang diikuti pedagogi, demikian

pula daur selanjutnya; andragogi-pedagogi-andragogi, dan seterusnya.

Berdasarkan pengertian seperti tersebut di atas maka yang dimaksud

dengan pedagogik adalah ilmu tentang pendidikan anak yang ruang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

22

lingkupnya terbatas pada interaksi edukatif antara pendidik dengan siswa.

Sedangkan kompetensi pedagogik adalah sejumlah kemampuan guru yang

berkaitan dengan ilmu dan seni mengajar siswa.

Rumusan kompetensi pedagogik di dalam Penjelasan Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan,

pasal 28, ayat 3 (Tim Redaksi Fokusmedia, 2005;77) dikutip oleh

Fachruddin Saudagar, Ali Idrus (2011:33-35) menyebutkan bahwa

kompetensi ialah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang

meliputi; (a) pemahaman terhadap peserta didik; (b) perancangan dan

pelaksanaan pembelajaran; (c) evaluasi hasil belajar; dan (d)

pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi

yang dimilikinya. Yang dimaksud dengan kompetensi pedagogik Samani,

Mukhlas, 2008: 9) ialah kamampuan dalam pengelolaan pembelajaran

peserta didik yang meliput: (a) pemahaman wawasan atau landasan

kependidikan; (b) pemahaman terhadap peserta didik; (c) pengembangan

kurikulum/ silabus; (d) perancangan pembelajaran; (e) pemanfaatan

teknologi pembelajaran; (f) evaluasi proses dan hasil belajar; dan (g)

pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi

yang dimilikinya.

Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (2006:88) dalam

bukunya Jejen Musfa (2011:30-31) adalah kemampuan dalam pengelolaan

peserta didik yang meliputi: (a) pemahaman wawasan atau landasan

kependidikan; (b) pemahaman tentang peserta didik; (c) pengembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

23

kurikulum/ silabus; (d) perencanaan pembelajaran; (e) pelaksanaan

pembelajaran yang mendidik dan dialogis; (f) evaluasi hasil belajar; dan

(g) pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai

potensi yang dimilikinya.

2. Kompetesnsi Profesional Guru

Menurut Martinis Yamin, Maisah (2010:11) kompetensi profesional

merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam,

yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah

dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan

terhadap struktur dan methodology keilmuan. Menurut Fachruddin

Saudagar, Ali Idrus (2011: 48) kompetensi profesional adalah guru yang

memiliki kompetensi yang dipersyaratkan untuk melakukan tugas

pendidikan dan pengajaran. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun

2005, pada pasal 28 ayat 3 yang dimaksud dengan kompetensi profesional

ialah “kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan

mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi

Standar Nasional Pendidikan.” Sedangkan menurut Mukhlas Samani

(2008:6) yang dimaksud dengan kompetensi profesional ialah kemampuan

menguasai pengetahuan bidang ilmu, teknologi dan atau seni yang

diampunya.

Menurut Surya (2005) dalam Kumandar (2007;47) dan dikutip lagi

oleh Fachruddin Saudagar, Ali Idrus (2011:50) guru yang profesional akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

24

mencermin dalam pelaksanaan pengabdian tugas-tugas yang ditandai

dengan keahlian baik dalam materi maupun metode. Selain itu, juga

ditunjukkan melalui tanggung jawabnya dalam melaksanakan seluruh

pengabdiannya. Guru profesional mempunyai tanggung jawab pribadi,

sosial, intelektual, moral, dan spritual. Dengan kata lain pengertian guru

profesional adalah orang yang punya kemampuan dan keahlian khusus

dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan

fungsinya sebagai guru. Guru yang profesional adalah orang yang terdidik

dan terlatih serta punya pengalaman di bidang keguruan. Seorang guru

profesional dituntut dengan sejumlah persyaratan minimal antara lain:

memiliki kualifikasi pendidikan profesi yang memadai, memiliki

kompetensi keilmuan sesuai dengan bidangnya, memiliki kemampuan

berkomunikasi dengan siswanya, mempunyai jiwa kreaktif dan produktif,

mempunyai etos kerja dan komitmen tinggi terhadap profesinya dan lalu

melakukan pengembangan diri secara terus menerus (continuous

improvement) melalui organisasi profesi, buku, seminar dan semacamnya.

Guru profesional yang dijelaskan oleh Ngalim Purwanto (2002) dan

dikutip lagi oleh Fachruddin Saudagar, Ali Idrus (2011:51), bahwa guru

profesional mempunyai sikap dan sifat terpuji diantaranya; (1) bersikap

adil; (2) percaya dan suka kepada siswanya; (3) sabar dan rela berkorban;

(4) memiliki wibawa di hadapan peserta didik; (5) penggembira; (6)

bersikap baik terhadap guru-guru lainnya; (7) bersikap baik terhadap

masyarakat; (8) benar-benar menguasai mata pelajarannya; (9) suka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

25

dengan mata pelajaran yang diberikannya; dan (10) berpengetahuan luas.

Telah atas eksistensi guru/ keguruan dalam literatur kependidikan

menyatakan bahwa guru harus memiliki karakteristik profesional. Pertama,

komitmen terhadap profesionalitas, yang melekat pada dirinya sikap

dedikatif, komitmen terhadap mutu proses dan hasil kerja (produk), dan

sikap continous improvement (improvisasi berkelanjutan). Kedua,

menguasai dan mampu mengembangkan serta menjelaskan fungsi ilmu

dalam kehidupan, mampu menjelaskan dimensi teoritis dan praktisnya.

Atau dengan kata lain, mampu melakukan transformasi implementasi ilmu

kepada siswa. Ketiga, medidik dan menyiapkan siswa yang memiliki

kemampuan berkreasi, mengatur dan memiliharan hasil kreasinya supaya

tidak menimbulkan malapetaka bagi diri, masyarakat, dan lingkungannya.

Keempat, mampu menjadikan dirinya sebagai model dan pusat anutan

(entre of self identification), teladan, dan konsultan bagi siswanya. Kelima,

mampu bertanggung jawab dalam membangun peradaban di masa depan

(civilization of the future) (Muhaimin 2002: 14-15). Sifat dan ciri guru

yang profesional.

Menurut Robert W Richey (1974), mengemukakan delapan ciri guru

yang profesional. Pertama, lebih mementingkan pelayanan yang ideal

dibandingkan dengan kepentingan pribadi. Kedua, sebagai seorang pekerja

profesional, secara relatif memerlukan waktu yang panjang untuk

mempelajari konsep-konsep seperti prinsip-prinsip pengetahuan, khusus

yang mendukung keahliannya. Ketiga, memiliki kualifikasi tertentu untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

26

memasuki profesi tersebut serta mampu mengikuti perkembangan dalam

pertumbuhan jabatan. Keempat, memiliki kode etik yang mengatur

keanggotaan, tingkah laku, sikap, dan cara kerja. Kelima, membutuhkan

kegiatan intelektual yang tinggi. Keenam, adanya organisasi yang dapat

meningkatkan standar pelayanan, disiplin diri dalam profesi, dan

kesejahteraan anggotanya. Ketujuh, memberikan kesempatan untuk

kemajuan, spesialisasi, dan kemandirian. Kedelapan, memandang profesi

sebagai suatu karier hidup dan menjadikan diri sebagai profesional yang

permanen (Suharsimi Arikunto, 1990:235-236).

Arifin (1991: 106) dalam bukunya Fachruddin Saudagar, Ali Idrus

(2011:53) menegaskan bahwa guru profesional adalah guru yang mampu

mengejawantahkan seperangkat fungsi dan tugas keguruan dalam lapangan

pendidikan dan latihan khusus di bidang pekerjaan yang mampu

mengembangkan kekayaannya secara ilmiah di samping itu mampu

menekuni profesinya selama hidupnya. Yaitu, guru yang memiliki

kompetensi keguruan berkat pendidikan dan latihan di lembaga pendidikan

guru dalam jangka waktu tertentu. Tidak hanya itu, guru yang profesional

adalah guru yang memiliki kecakapan dalam manajemen kelas dalam

rangka proses pembelajaran yang efektif dan efisien.

Kompetensi profesional yang dijelaskan oleh Suyatno (2008: 17)

seorang guru harus menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan

bidang studi, memiliki indikator esensial; (a) memahami materi ajar yang

ada dalam kurikulum sekolah; (b) memahami struktur atau kohoren

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

27

dengan materi ajar; (c) memahami hubungan konsep antar mata pelajaran

terkait; dan (d) menerapkan konsep-konsep keilmuan ke dalam kehidupan

sehari-hari. Seorang guru harus menguasai struktur dan metode keilmuan,

memiliki indikator esensial: (a) menguasai langkah-langkah penelitian, dan

(b) menguasai kajian kritis untuk memperdalam pengetahuan/ materi

bidang studi.

a. Ruang lingkup kompetensi professional

Menurut Cooper ada empat komponen kompetensi profesional,

yaitu (a) mempunyai pengetahuan tentang belajar dan tingkah laku

manusia, (b) mempunyai pengetahuan dan menguasai bidang studi

yang dibinanya; (c) mempunyai sikap yang tepat tentang diri sendiri,

sekolah, teman sejawat dan bidang studi yang dibinanya; dan (d)

mempunyai keterampilan dalam teknik mengajar. Menurut (Jhonson,

1980) dalam bukunya Fachruddin Saudagar, Ali Idrus (2011:55)

kompetensi profesional mencakup: (a) penguasaan materi yang terdiri

atas penguasaan bahan yang harus diajarkan dan konsep-konsep dasar

keilmuan yang diajarkan dari bahan yang diajarkannya itu; (b)

penguasaan dan penghayatan atas landasan dan wawasan

kependidikan dan keguruan; dan (c) penguasaan proses-proses

kependidikan, keguruan pembelajaran siswa. Menurut Depdikbud,

(1980) ada 10 kemampuan dasar guru, yaitu: (a) penguasaan bahan

pelajaran beserta konsep-konsep dasar keilmuannya, (b) pengelolaan

program belajar mengajar, (c) pengelolaan kelas, (d) penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

28

media dan sumber pembelajaran, (e) penguasaan landasan-landasan

kependidikan, (f) pengelolaan interaksi belajar mengajar, (g) penilaian

prestasi siswa, (h) pengenalan fungsi dan program bimbingan dan

penyuluhan, (i) pengenalan dan penyelenggaraan administrasi sekolah,

serta (j) pemahaman prinsip-prinsip dan pemanfaatan hasil penelitian

pendidikan untuk kepentingan peningkatan mutu pengajaran.

Jejen Musfah (2011: 54) menjelaskan tugas guru ialah

mengajarkan pengetaguan kepada murid. Guru tidak sekedar

mengetahui materi yang akan diajarkannya, tetapi memahaminya

secara luas dan mendalam. Oleh karena itu, murid harus selalu belajar

untuk memperdalam pengetahuannya terkait mata pelajaran yang

diampunya. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (2006:88)

kopetensi profesional adalah: Kemampuan penguasaan materi

pelajaran secara luas dan mendalam yang meliputi: (a) konsep,

struktur, dan metode keilmuan/teknologi/seni yang menaungi/ koheren

dengan materi ajar; (b) materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah;

(c) hubungan konsep antarmata pelajaran terkait; (d) penerapan

konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari; dan (e) kompetisi

secara profesional dalam konteks global dengan tetap melastarikan

nilai dan budaya nasional.

Seorang guru harus menjadi orang yang spesial, namun lebih

baik lagi jika ia menjadi spesial bagi semua siswanya. Guru harus

merupakan kumpulan orang-orang pintar di bidangnya masing-masing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

29

dan juga dewasa dalam bersikap. Namun lebih penting lagi adalah

bagimana caranya guru tersebut dapat menularkan kepintaran dan

kedewasaannya tersebut pada para siswanya di kelas. Sebab guru

adalah jembatan bagi lahirnya anak-anak cerdas dan dewasa di masa

mendatang.

Dalam proses penyelenggaraan pendidikan, gedung sekolah,

dana, program, dan kepemimpinan adalah vital. Demikian juga

sumber daya manusia, dari kepala sekolah, guru , dan staf memegang

peranan yang sangat penting. Sumidjo (2001:272) menyatakan,

“Faktor yang paling esensial dalam proses pendidikan adalah yang

ditugasi dengan pekerjaan untuk menghasilkan perubahan yang telah

direncanakan pada anak didik. Hal ini merupakan esensi dan hanya

dapat dilakukan sekelompok manusia profesional, yaitu manusia yang

memiliki kompetensi mengajar. ”Oleh karena itu, guru harus selalu

meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya, karena ilmu

pengetahuan dan keterampilan itu berkembang seiring perjalanan

waktu.

Menurut Sukmadinata (2006:207) “Pengembangan

keterampilan dan karakter guru profesional bukan hanya tahu banyak,

tetapi juga bisa banyak.” menjadi guru profesional bukan hal mudah.

Sebelum mencapai tingkat expert (ahli), guru harus melalui beberapa

tahap seperti dijelaskan Berliner, “Guru berkembang menjadi ahli

melalui beberapa tingkatan – dari pendatang baru (novice) ke pemula

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

30

lanjut, kompeten pandai (proficient), dan pada akhirnya ahli (expert).”

Darling – Hammond dan Bransford, 2005: 380). Menurut Ary

Gunawan (1989) guru diharapkan; (1) mengenal secara baik

pengadministrasian kegiatan sekolah, (2) membantu dalam

melaksanakan kegiatan administrasi sekolah, (3) mengatasi

kelangkaan sumber belajar bagi dirinya dan bagi sekolah, (4)

membimbing peserta didik merawat alat-alat pelajaran dan sumber

belajar secara tepat.

Berdasarkan pada uraian di atas maka banyak kemampuan

profesional yang harus dimiliki seorang guru antara lain adalah

sebagai berikut.

1) Kemampuan penguasaan materi/bahan bidang studi. Penguasaan

ini menjadi landasan pokok untuk keterampilan mengajar...

2) Kemampuan mengelola program pengajaran yang mencakup

kemampuan merumuskan Standar Kompetensi dan kompetensi

dasar, merumuskan silabus, tujuan pembelajaran, kemampuan

menggunakan metode/ model mengajar, kemampuan menyusun

langkah-langkah kegiatan pembelajaran, kemampuan melakukan

evaluasi, kemampuan mengenal potensi (entry behavior) peserta

didik, serta kemampuan merencanakan dan melaksanakan

pengajaran remedial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

31

3) Kemampuan mengelola kelas. Kemampuan ini antara lain adalah;

(a) mengatur tata ruang kelas; (b) menciptakan iklim belajar

mengajar yang kondusif.

4) Kemampuan mengelola dan penggunaan media serta sumber

belajar. Kemampuan ini pada dasarnya merupakan kemampuan

menciptakan kondisi belajar yang merangsang agar proses belajar

mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efesien. Termasuk

dalam kemampuan ini adalah mampu membuat alat bantu

pembelajaran, menggunakan perpustakaan,

5) Kemampuan penguasaan pengetahuan tentang landasan

kependidikan. Kemampuan menguasai landasan-landasan

kependidikan.

6) Kemampuan menilai prestasi belajar peserta didik. Yang dimaksud

dengan kemampuan ini menilai prestasi belajar peserta didik atau

siswa adalah kemampuan mengukur perubahan tingkah laku siswa

dan kemampuan mengukur kemahiran dirinya dalam mengajar dan

dalam membuat program. Dalam setiap pekerjaan evaluasi ada tiga

sasaran yang hendak dicapai, yaitu: (1) Prestasi belajar berupa

pertanyaan dalam bentuk angka dan nilai tingka laku, (2) Prestasi

belajar berupa pertanyaan lingkungan yang mengamatinya melalui

penghargaan atas prestasi yang dicapainya, serta (3) Keunggulan

program yang dibuat guru, karena relevan didik dan

lingkungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

32

7) Kemampuan memahami prinsip-prinsip pengelolaan lembaga dan

program pendidikan di sekolah.

8) Kemampuan menguasai metode berpikir. Metode dan pendekatan

setiap bidang studi berbeda-beda.

9) Kemampuan meningkatkan dan menjalankan misi profesional.

Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang untuk

menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi. Guru harus terus-menerus mengembangkan dirinya agar

wawasannya menjadi luas sehingga dapat mengikuti perubahan dan

perkembangan profesinya yang didasari oleh perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi tersebut.

10) Kemampuan/terampil memberikan bantuan dan bimbingan kepada

peserta didik dapat mengembangkan kemampuannya melalui

proses belajar mengajar di kelas.

11) Kemampuan memiliki wawasan tentang penelitian pendidikan.

Setiap guru perlu memiliki kemampuan untuk memahami/

melakukan penelitian sehingga mereka perlu memiliki wawasan

yang memadai tentang prinsip-prinsip dasar dan cara-cara

melaksanakan penelitian pendidikan.

12) Kemampuan memahami karekteristik peserta didik. guru dituntut

memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang ciri-ciri dan

perkembangan peserta didik, lalu menyesuaikan bahan yang akan

diajarkan sesuai dengan karakteristik peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

33

13) Kemampuan menyelanggarakan administrasi sekolah. Di samping

itu kegiatan akademis, guru harus mampu menyelenggarakan

administrasi sekolah.

14) Kemampuan memiliki wawasan tentang inovasi pendidikan.

Seorang guru diharapkan berperan sebagai inovator atau agen

perubahan maka guru perlu memiliki wawasan yang memadai

mengenai berbagai inovasi dan teknologi pendidikan yang pernah

dan mungkin dikembangkan pada jenjang pendidikan.

15) Kemampuan/berani mengambil keputusan. Guru harus memiliki

kemampuan mengambil keputusan pendidikan agar ia tidak

terombang-ambingkan dalam ketidakpastian.

16) Kemampuan memahami kurikulum dan perkembangannya. Salah

satu tugas guru adalah melaksanakan kurikulum dengan sebaik-

sebaiknya. Oleh karena itu, guru perlu memahami konsep-konsep

dasar dan langkah-langkah pokok dalam pengembangan kurikulum.

17) Kemampuan bekerja berencana dan terprogram. Guru dituntut

untuk dapat bekerja teratur, tahap demi tahap, tanpa menghilangkan

kreativitasnya.

18) Kemampuan menggunakan waktu secara tepat. Makna tepat waktu

di sini bukan sekedar masuk dan keluar kelas tepat pada waktunya,

melainkan juga guru harus pandai membuat program kegiatan

dengan durasi dan frekuensi yang tepat sehingga tidak

membosankan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

34

b. Keterampilan Guru dalam Proses Belajar Mengajar

Udin Syaefudin Saud (2011:55) menjelaskan bahwa guru

profesional adalah guru yang dapat melakukan tugas mengajarnya

dengan baik. Dalam mengajar diperlukan keterampilan-keterampilan

yang dibutuhkan untuk kelancaran proses belajar mengajar secara

efektif dan efisien. Keterampilan guru dalam proses belajar mengajar

antara lain: (1) keterampilan membuka dan menutup pelajaran, (2)

keterampilan menjelaskan, (3) keterampilan bertanya, (4) terampilan

memberi penguatan, (5) keterampilan menggunakan media

pembelajaran, (6) keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil,

(7) keterampilan mengelola kelas, (8) keterampilan mengadakan

variasi, dan (9) keterampilan mengajar perorangan dan kelompok

kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

35

3. Pengertian Kompetensi Kepribadian

Menurut Fachruddin Sudagar, Ali Idrus ( 2011:39) kompetensi

kepribadian adalah setiap guru mempunyai pribadi masing-masing sesuai

ciri-ciri pribadi yang mereka miliki. Ciri-ciri inilah yang membedakan

seorang guru dengan yang lainnya. Kepribadian sebenarnya adalah satu

masalah yang abstrak, hanya dapat dilihat dari penampilan, tindakan,

ucapan, cara berpakaian, dan dalam menghadapi setiap persoalan.

Kepribadian adalah keseluruhan dari individu yang terdiri dari

unsur psikis dan fisik. Dalam makna demikian, seluruh sikap dan

perbuatan seseorang merupakan satu gambaran dari kepribadian orang itu,

asal dilakukan secara sadar. Menurut Suyatno (2008: 17-18) kompetensi

kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian

yang mantap, stabil, dewasa, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta

didik, dan berakhlak mulia. Kepribadian yang mantap dan stabil, memiliki

indikator esensial: (1) bertindak sesuai dengan norma hukum; (2)

bertindak sesuai dengan norma sosial; (3) bangga sebagai guru; dan

memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma. Kepribadian

yang dewasa, memiliki indikator esensial: menampilkan kemandirian

dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru.

Kepribadian yang arif, memiliki indikator esensial: (1), menampilkan

tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah, dan

masyarakat, serta (2) menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan

bertindak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

36

Kepribadian yang berwibawa, memiliki indikator esensial: (1)

memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik , dan (2)

memiliki perilaku yang disegani. Akhlak mulia dan dapat menjadi teladan,

memiliki indikator esensial: (1) bertindak sesuai dengan norma religius

(iman dan taqwa, jujur, ikhlas, suka menolong), dan memiliki perilaku

yang diteladani peserta didik. Menurut Martinis Yamin, Maisah (2010:9)

kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang

mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewas, arif, dan

berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.

1. Peran Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian berperan menjadikan guru sebagai

pembimbing, panutan, contoh, teladan bagi siswa. Dengan kompetensi

kepribadian yang dimikinya maka guru bukan saja sebagai pendidik

dan pengajar tapi juga sebagai tempat siswa dan masyarakat bercermin.

Hal ini sejalan dengan yang di kemukakan oleh Ki Hajar Dewantoro

dalam sistem Amongnya yaitu guru harus Ing ngarso sungtulodo, Ing

madyo mangun karso, Tut wuri handayani”. Dengan kompetensi

kepribadian maka guru akan menjadi contoh dan teladan,

membangkitkan motivasi belajar siswa serta mendorong/memberikan

motivasi dari belakang. Oleh karena itu seorang guru dituntut melalui

sikap dan perbuatan menjadikan dirinya sebagai panutan dan ikutan

orang-orang yang dipimpinnya. Guru bukan hanya pengajar, pelatih

dan pembimbing, tetapi juga sebagai cermin tempat subjek didik dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

37

berkaca. Dalam relasi interpersonal antar guru dan siswa tercipta

situasi pendidikan yang memungkinkan subjek didik dapat belajar

menerapkan nilai-nilai yang menjadi contoh dan memberi contoh.

Guru mampu menjadi orang yang mengerti diri siswa dengan segala

problematiknya, guru juga harus mempunyai wibawa yang sehingga

siswa segan terhadapnya. Berdasarkan uraian di atas, maka fungsi

kompetensi kepribadian guru adalah memberikan teladan dan contoh

dalam membimbing, mengembangkan kreaktivitas dan

membangkitkan motivasi belajar.

2. Ruang Lingkup Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian itu adalah hal yang bersifat universal,

yang artinya harus dimiki guru dalam menjalankan fungsinya sebagai

makhluk individu (pribadi) yang menunjang terhadap keberhasilan

tugas guru yang diembannya. Kompetensi kepribadian guru Menurut

Sanusi (1991), dikutip lagi oleh Fachruddin Saudagar, Ali Idrus

(2011:45) mencakup hal-hal sebagai berikut.

a. Penampilan sikap yang positif terhadap keseluruhan tugasnya

sebagai guru, dan terhadap keseluruhan situasi pendidikan beserta

unsur-unsurnya. Pemahaman, penghayatan dan penampilan nilai-

nilai yang seyogianya dianut oleh seoran guru.

b. Penampilan upaya untuk menjadikan dirinya sebagai panutan dan

teladan bagi para siswanya.Menurut Djama’an, Satori, ddk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

38

(2007:2,6-2.10) kompetensi kepribadian yang perlu dimiliki guru

antara lain sebagai berikut.

1) Guru sebagai manusia ciptaan Tuhan Yang Maha Esa

berkewajiban untuk meningkatkan iman dan ketakwaannya

kepada Tuhan, sejalan dengan agama dan kepercayaan yang

dianutnya.

2) Guru memiliki kelebihan dibandingkan yang lain. Oleh karena

itu perlu dikembangkan rasa percaya pada diri sendiri dan

tanggung jawab bahwa ia memiliki potensi yang besar dalam

bidang keguruan dan mampu untuk menyelesaikan berbagai

persoalan yang dihadapinya.

3) Guru senantiasa berhadapan dengan komunitas yang

berbeda`da beragam keunikan dari peserta didik dan

masyarakatnya maka guru perlu untuk mengembangkan sikap

tenggang rasa dan toleransi dalam menyikapi perbedaan yang

ditemuinya dalam berinteraksi dengan peserta didik maupun

masyarakat.

4) Guru diharapkan dapat menjadi fasilitator dalam menumbuh

kembangkan budaya berpikir kritis dalam masyarakat, saling

menerima dalam perbedaan pendapat dan menyepakatinya

untuk mencapai tujuan bersama maka guru dituntut seorang

guru untuk bersikap demokratis dalam menyampaikan dan

menerima gagasan-gagasan mengenai permasalahan yang ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

39

di sekitarnya sehingga guru menjadi terbuka dan tidak menutup

firi dari hal-hal yang berbeda di luar dirinya.

5) Menjadi guru yang baik tidak semudah membalikan telapak

tangan, hal ini menuntut kesabaran dalam mencapainya. Guru

diharapkan dapat sabar dalam arti tekun dan ulet melaksanakan

proses pendidikan karena hasil pendidikan tidak langsung dapat

dirasakan saat itu tetapi membutuhkan proses yang panjang.

6) Guru mampu mengembangkan dirinya sesuai dengan

pembaharuan, baik dalam bidang profesinya maupun dalam

spesialisasinya.

7) Guru mampu menghayati tujuan-tujuan pendidikan baik secara

nasional, kelembangaan, kurikuler sampai tujuan mata

pelajaran yang diberikannya.

8) Hubungan manusiawi yaitu kemampuan guru untuk dapat

berhubungan dengan orang lain atas dasar saling menghormati

antara satu dengan yang lainnya.

9) Pemahaman diri, yaitu kemampuan untuk memahami berbagai

aspek dirinya baik yang positif maupun yang negetif.

10) Guru mampu melakukan perubahan-perubahan dalam

mengembangkan profesinya sebagai inovator dan kreator.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

40

4. Kompetensi Sosial Guru

Seorang guru sama seperti manusia lainnya adalah makhluk sosial,

yang dalam hidupnya berdampingan dengan manusia lainnya. Guru

diharapkan memberikan contoh baik terhadap lingkungannya, dengan

menjalankan hak dan kewajibannya sebagai bagian dari masyarakat

sekitarnya. Guru harus berjiwa sosial tinggi, mudah bergaul, dan suka

menolong, bukan sebaliknya, yaitu individu yang menutup dan tidak

memedulikan orang-orang di sekitarnya.

Maka, Pengertian Kompetensi Sosial menurut Jejen Musfah

(2011:52-53) menjelaskan kompetensi sosial merupakan kemampuan

pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk: (a) berkomunikasi lisan

dan tulisan; (b) menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara

fungsional; (c) bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama

pendidik, tenga kependidikan, orang tua/wali peserta didik; dan (d) bergaul

secara santun dengan masyarakat sekitar. (BSNP, 2006:88) Menurut

Sukmadinata (2006: 193), “Di antara kemampuan sosial dan personal yang

paling mendasar yang harus dikuasai guru adalah idealisme, yaitu cita-cita

luhur yang ingin dicapai dengan pendidikan.” Cita-cita ini dapat

diwujudkan guru melalui: pertama, kesungguhannya mengajar dan

mendidik para murid. Kedua, pembelajaran masyarakat melalui interaksi

langsung dengan mereka di beberapa tempat seperti ibadah-ibadah

keagamaan, kumpulan-kumpulan pemuda-pemudi, pesta adat setempat dan

lain-lain. Ketiga, guru menuangkan dan mengekspresikan pemikiran dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

41

idenya melalui tulisan, baik dalam bentuk artikel, cerpen, novel, sajak,

maupun artikel ilmiah.

Fachruddin Saudagar, Ali Idrus (2011:63) yang dimaksud dengan

kompetensi sosial di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005,

pada pasal 28, ayat 3, ialah kemampuan pendidik sebagai bagian dari

masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif denga peserta

didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/ wali peserta didik

dan masyarakat sekitar. Menurut Acmad Sanusi (1991) mengungkapkan

kompetensi sosial mencakup kemampuan untuk menyesuaikan diri kepada

tuntutan kerja dan lingkungan sekitar pada waktu membawakan tugasnya

sebagai guru.

Menurut Suyatno (2008: 16) kompetensi sosial adalah kemampuan

guru untuk berkumunikasi dan bergaul secara efektif dengan: (1) peserta

didik, (2) sesama pendidik dan tenaga kependidikan, (3) orang tua/wali

peserta didik dan masyarakat sekitar.

a. Mampu berkomunikas dan bergaul secara efektif dengan peserta didik,

memiliki indikator esensial: berkomunikasi secara efektif dengan

peserta didik.

b. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama

pendidik dan tenaga kependidikan.

c. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang

tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

42

1) Ruang Lingkup Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial dalam kegiatan belajar ini berkaitan dengan

kemampuan guru dalam berkomunikasi dengan masyarakat di sekitar

sekolah dan masyarakat tempat guru tinggal sehingga peranan dan

cara guru berkomunikasi di masyarakat diharapkan memiliki

karakteristik tersendiri yang sedikit banyak berbeda dengan orang lain

yang bukan guru. Misi yang diemban guru adalah misi tugas

memanusiakan manusia. Guru harus mempunyai kompetensi sosial

karena guru adalah penceramah jaman, (Langeveld, 1955). Menurut

Cece Wijaya (1994), Djama’an Satori (2007) dalam Fachruddin, Ali

Idrus (2011:64) kompetensi sosial adalah sebagai berikut:

a) Terampil berkomunikasi dengan peserta didik dan orang tua

peserta didik.

b) Bersikap simpatik

c) Dapat bekerja sama dengan dewan pendidikan/komite sekolah

d) Pandai bergaul dengan kawan sekerja dan mitra pendidikan

e) Memahami dunia sekitarnya (lingkungan).

Sendangkan menurut Mukhlas Samani (2008:6) yang dimaksud

dengan kompetensi sosial ialah kemampuan individu sebagai bagian

dari masyarakat yang mencakup kemampuan untuk;

a) Berkomuniksi lisan, tulisan, dan/isyarat

b) Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara

fungsional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

43

c) Bergaul secara santun efektif dengan peserta didik, sesama

pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan,

orang tua/wali peserta didik.

d) Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan

mengindakan norma serta sistem nilai yang berlaku.

e) Menerapkan prinsip-prinsip persaudaraan sejati dan semangat

kebersamaan.

2) Kerangka Berpikir Kompetensi sosial

Berdasarkan pengertian dan ruang lingkup kompetensi sosial

seperti tersebut di atas maka inti dari pada kompetensi sosial itu

adalah kemampuan guru melakukan interaksi sosial melalui

komunikasi. Guru dituntut berkomunikasi dengan sesama guru, siswa,

orang tua siswa, dan masyarakat sekitar. Jadi, guru dituntut mengenal

banyak kelompok sosial seperti kelompok bermain, kelompok kerja

sama, pendeta, kepala suku, tokoh-tokoh masyarakat, kelompok

muda-mudi, dan lain-lain.

Pengertian interaksi sosial ini amat berguna dalam

memperhatikan dan mempelajari berbagai masalah masayarakat,

termasuk masalah pembelajaran. Tanpa interaksi sosial tidak mungkin

terjadi kehidupan bersama yang terwujud dalam pergaulan. Pergaulan

hidup memang terjadi apabila para anggota masyarakat saling

berbicara, saling berbagi pengalaman, bahkan juga saling bersaing dan

berselisih. Interaksi sosial merupakan dasar proses sosial sebagai satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

44

pengertian yang mengacu kepada hubungan-hubungan sosial yang

dinamis. Secara umum dapat dikatakan, bahwa bentuk umum proses

sosial adalah interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan syarat utama

terjadinya aktivitas-aktivitas sosial.

3) Fungsi Kompetensi Sosial

Masyarakat dalam proses pembangunan sekarang ini

menganggap guru sebagai anggota masyarakat yang memiliki

kemampuan, keterampilan yang cukup luas, yang mau ikut serta

dalam secara aktif dalam proses pembangunan. Guru diharapkan

menjadi pelopor di dalam pelaksanaan pembangunaan. Guru perlu

menyadari posisinya di tengah-tengah masyarakat berperan sangat

penting, yakni sebagai; (1) motivator dan inovator dalam

Pembangunan Pendidikan, (2) perintis dan pelopor pendidikan, (3)

penelitian dan pengkajian ilmu pengetahuan, (4) pengabdian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan

pendekatan deskriptif eksploratif, karena permasalahan belum jelas, holistik,

dinamis dan penuh makna sehingga peneliti tidak menentukan suatu metode

yang sesuai dengan masalah yang peneliti lakukan. Dengan demikian peneliti

sebagai pengamat penuh dalam penelitian ini untuk menganalisis, mengamati,

serta mendapatkan informasi dan data yang akurat, maka memanfaatkan

peneliti sebagai instrumen utama sekaligus pengumpul data dalam penelitian.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti kinerja dinas dan

pembentukan profesionalisme guru dengan cara memperdayakan guru sekolah

Dasar di Daerah Pedalaman kabupaten Mimika. Karena profil pendidikan di

Daerah Pedalaman Timika lebih khususnya dan pada umumnya Pedalaman

Papua, permasalahanya sangat kompleks, apakah persoalan itu disebabkan

oleh karena kurangnya perhatihan pemerintah daerah, kurangnya dukungan

masyarakat sekitar, kurangnya semangat belajar siswa, kurangnya memotivasi

belajar siswa, dan atau persoalan guru?, ini sangat memprihatinkan dan

peneliti berkomitmen untuk melangkah dan menciptakan suatu trobosan dalam

hal ini yaitu melalui penelitian inilah baru akan menemukan titik akar

permasalahannya.

Maka, yang pertama peneliti memulai dari arena guru setelah itu belum

menemukan juga titik masalahnya maka peneliti juga meneliti di arena lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

46

setelah penelitian ini selesai, karena fokus peneliti hanya pada profesionalitas

guru sekolah Dasar di Daerah Pedalaman Timika Papua. Berkaitan dengan

masalah yang diangkat oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu "Bagimana

Pemberdayaan Guru Sekolah Dasar di Daerah Pedalaman Kabupaten Mimika

Provinsi Papua."Oleh karena itu peneliti menggunakan jenis penelitian

kualitatif dengan deskriptif eksploratif, dengan penelitian ini hanya terbatas

pada usaha mengungkapkan suatu pristiwa, masalah, keadaan dan

sebagaimana adanya sehingga bersifat hanya sekedar mengungkapkan fakta.

Hasil dari penelitian ini ditekankan pada pemberian gambaran secara objektif

tentang masalah yang sebenarnya dari objek yang peneliti akan diselidiki.

Dalam penelitian ini sangat menarik karena disusun dalam bentuk

narasi yang bersifat kreaktif dan mendalam, serta menunjukkan ciri-ciri

alamiah yang penuh ke-otentik, dengan mengungkapkan gejala secara

menyeluruh. Penelitian ini bersifat deskriptif dan mengeskplorasi serta

cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif dan perspektif

subyek.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang peneliti melakukan penelitian adalah kabupaten

Mimika di daerah pedalaman kota Timika, karakteristik lokasinya adalah jauh

dari pusat pemerintahan kabupaten Mimika dan penelitian yang peneliti

fokuskan adalah wilayah daratan tinggi dari kota Timika yaitu Distrik Jila dan

Distrik Tembagapura. Dan ada beberapa kampung di antaranya adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

47

kampung Bela, kampung Jila, kampung Hoeya, kampung Tsinga, kampung

Tembagapura, dan kampung Aroanop. Karena tempat-tempat ini terdapat

beberapa persoalan yang sangat kompleks dan harus diatasi oleh berbagai

pihak dan salah satunya adalah masalah yang diangkat oleh peneliti yaitu

tentang profesionalisme guru sekolah dasar di daerah pedalaman ini. Lebih

jelasnya dapat dijelaskannya sebagai berikut.

Kabupaten Mimika yang beribukota di Timika, secara Geografis

terletak antara 134°31' - 138°31' Bujur Timur dan 4°60' -5° 18' Lintang

Selatan. Pada bagian Utara terdapat Pegunungan Jayawijaya, dengan puncak

tertinggi adalah Gunung Indburg (4860 m) dari permukaan laut, yang terletak

di sebelah Utara kota Tembagapura. Batas Wilayah Kabupaten Mimika

adalah: Sebelah Utara: Kabupaten Paniai, Kabupaten Nabire, Kabupaten

Tolikara, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya,

Kabupaten Deyai Sebelah BaratKabupaten Kaimana Sebelah Selatan: Laut

Arafuru Sebelah Timur: Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Yakuhimo.

Kabupten Mimika mencakup wilayah seluas 19.592 km2 atau 4,75 % dari luas

wilayah Provinsi Papua.

Wilayah Kabupaten Mimika memiliki topografi dataran tinggi dan

dataran rendah. Keadaan topografi Kabupaten Mimika ditandai dengan 5

(lima) kelas kemiringan lereng, yaitu : 0-3%, 3-8%, 8-15%, 15-25%, dan

>40%. Lereng dengan kemiringan >40% menyebar memanjang di sebelah

Utara Kabupaten Mimika. Distrik yang berada di dataran tinggi adalah

Tembagapura, Jila, dan Agimuga, sedangkan kelas kemiringan 3-8%, 8-15%,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

48

15-25% menyebar di wilayah bagian tengah, dan 3-8% menyebar di bagian

selatan sampai ke wilayah bagian tengah Kabupaten Mimika.

Distrik yang bertopografi dataran rendah adalah Distrik Mimika Barat

Jauh, Mimika Barat Tengah, Mimika Barat, Mimika Tengah, Mimika Timur,

Mimika Timur Jauh, Jila, Kuala Kencana, dan Mimika Baru. Distrik Mimika

Baru, Kuala Kencana, Tembagapura dan Jila adalah Distrik yang tidak

memliki pantai. Sedangkan Distrik Mimika Barat Jauh, Mimika Barat Tengah,

Mimika Barat, Mimika Tengah, Mimika Timur, Mimika Timur Jauh, Jita,

Agimuga sebagian wilayahnya berbatasan dengan Laut Arafura, sehingga

distrik tersebut memiliki pesisir pantai.

Peneliti memilih Daerah Pedalaman kota Timika sebagai tempat

penelitian karena mempertimbangkan letak geografisnya jauh dari pusat

pemerintahan kabupaten Mimika dan sangat menantang dan sangat sulit

peneliti melakukan penelitian di tempat-tempat seperti ini dan mengingat juga

tempat penelitian jauh dan tidak ada bayangan sama sekali. Tetapi peneliti

tidak menganggap sebagai suatu persoalan tapi peneliti menganggap ini

sebagai suatu tantangan yang sangat menarik unruk mencobanya.

Peneliti langsung terjun ke lapangan penelitian dan paling penting bagi

peneliti adalah bagimana meraba langsung persoalan yang dialami masyarakat

dalam arti guru sekolah dasar dan para muridnya yang bertugas di daerah-

daerah pedalaman ini atau mendapatkan informasi dan data yang paling

konkrit sesuai dengan kehidupan mereka. Sehingga permasalahan yang terjadi

di tempat-tempat seperti ini bisa diketahui di kalangan masyarakat umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

49

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah subjek yang dituju unruk diteliti oleh peneliti.

Subjek penelitian merupakan suatu unit analisis yairu subjek yang menjadi

pusat perhatian atau sasaran peneliti. Subjek penelitian utama dalam penelitian

ini adalah Kepala Dinas Kependidikan dan Kebudayaan Sekolah Dasar di

Kabupaten Mimika, setiap Kepala Sekolah yang ada di Daerah Pedalaman

Timika Papua.

Subjek penelitian pelengkap dalam penelitian ini adalah individu-

individu tertentu yang diwawancarai untuk keperluan informasi yaitu orang-

orang yang dapat memberikan informasi atau keterangan atau data yang

diperlukan oleh peneliti. Informan yang diambil diharapkan dapat

memberikan informasi yang sebanyak mungkin, sehingga data yang diambil

benar-benar dapat mewakili terhadap penelitian. Terkait dengan pemilihan

informan, Spradlay dalam Bungin (2003: 54) mengemukakan kriteria untuk

menentukan informan, sebagai berikut:

1. Subjek yang cukup lama dan intensif menyatu dengan kegiatan atau

medan aktivitas yang menjadi informasi.

2. Subjek yang masih terlibat secara penuh/aktif pada kegiatan yang menjadi

perhatian peneliti.

3. Subjek yang mempunyai cukup banyak waktu atau kesempatan untuk

diwawancarai.

4. Subjek yang dalam memberikan informasi tidak cenderang diolah atau

dipersiapkan terlebih dahulu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

50

5. Teknik pengambilan informan adalah purposive sampling yaitu teknik

pengambilan informan sumber data dengan pertimbangan tertentu.

Pertimbangan tertentu ini adalah orang yang dianggap tahu tentang apa

yang peneliti harapkan, atau orang yang dapat dipercaya sehingga akan

memudahkan peneliti menjelajahi objek/situasi yang sedang diselidiki

oleh peneliti.

Maka, dalam penelitian ini melibatkan Kepala Dinas Kependidikan dan

Kebudyaan Sekolah Dasar Kabupaten Mimika Papua dan setiap kepala

sekolah yang bertugas di Daerah Pedalaman Timika sebagai informan kunci.

Hal ini didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan kelayakan untuk

memenuhi persyaratan sebagai informan awal. Kedua tokoh tersebut adalah

orang yang mengetahui betul kondisi guru sekolah dasar di daerah pedalaman

dan sudah mengenal betul tentang profesionalitas guru-guru tersebut.

Sehingga dalam penelitian inidaftar informan sementara belum bisa

dirumuskan secara per individu, tetapi peneliti merumuskan secara

menyeluruh bahwa informan dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas

Kependidikan dan Kebudayaan Sekolah Dasar Kabupaten Mimika, setiap

Kepala Sekolah yang ada di Daerah Pedalaman Timika, setiap guru yang

bertugas di Daerah Pedalaman Timika Papua, tokoh-tokoh masyarakat yang

ada di Pedalaman Timika serta orang-orang yang terpercaya yang bisa

memberikan informasi yang akurat dan lengkap tentang masalah yang

diselidiki oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

51

Pandangan peneliti tentang masalah yang sedang diselidiki itu bersifat

holistik (menyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan), sehingga peneliti tidak

akan menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan veriabel penelitian, tetapi

keseluruhan situasi sosial yang diselidiki akan dijadikan sebagai objek

penelitian.

Objek penelitian menurut Sugiyono adalah "Suatu atribut atau sifat atau

nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya" (Sugiyono, 2011: 38). Berdasarkan pengertian tersebut, maka

yang menjadi objek pada penelitian ini adalah profesionalitas guru sekolah di

Daerah Pedalaman Kabupaten Mimika, maka peneliti meneliti semua aspek

kehidupan guru-guru Sekolah Dasar di Daerah Pedalaman Timika Papua.

D. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti sebagai instrumen utama. Jumlah instrumen

penelitian tergantung pada jumlah variabel penelitan yang telah ditetapkan untuk

diteliti. Maka dari penelitian ini peneliti akan meneliti dengan variabel " Analisis

Kinerja Dinas Pendidikan Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Sekolah

Dasar Di Daerah Pedalaman Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tahun 2012 ."

Dalam penelitian ini ada satu variabel yang perlu dibuat adalah "Pemberdayaan

Guru Sekolah Dasar." Dari variabel ini akan ditentukan indikator yang akan

diukur. Dari indikator ini kemudian dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan

atau pernyataan, variabel penelitian dari penelitian ini adalah kebijakan dinas dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

52

pembentukan profesionalisme guru sekolah dasar. Maka indikatornya adalah

pemberdayaan guru sekolah dasar.

E. Sumber Data

Sumber data atau informan dalam penelitian ini adalah subjek darimana

data diperoleh. Subjek penelitian data dalam penelitian ini, yaitu subjek

penelitian utama dan subjek penelitian pelengkap. Penelitian pelengkap adalah

subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Subjek penelitian merupakan

suatu unit analisis yaitu subjek yang menjadi pusat perhatian atau sasaran

peneliti. Subjek penelitian utama dalam penelitian ini adalah Dinas

Kependidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika, yang menangani di

bagian Sekolah Dasar, dan setiap kepala sekolah yang bertugas di Sekolah

Dasar Daerah Pedalaman Kabupaten Mimika Papua.

Subjek penelitian pelengkap adalah individu-individu tertentu yang

diwawancarai oleh peneliti untuk keperluan informasi yaitu orang-orang yang

dapat memberikan informasi atau keterangan atau data yang diperlukan oleh

peneliti. Informan yang diambil diharapkan dapat memberikan informasi yang

sebanyak mungkin, sehingga data yang diambil benar-benar dapat mewakili

terhadap masalah yang sedan diselidiki. Dalam penelitian ini, peneliti tidak

membatasi informan atau pemberi data tentang subjek yang peneliti selidiki.

Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah porposive dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

53

Snowball., itu dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar-1: Proses pengambilan sampel sumber data dalam penelitian

kualitatif, porposive dan snowball. Dalam bukunya Sugiyono (2011:220).

Berdasarkan gambar tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Dalam

penelitian ini peneliti telah merencanakan A, sebagai infrorman pertama yang

memiliki informasi dan data yang akurat yaitu Kepala Dinas Kependidikan

dan Kebudayaan Kabupaten Mimika Papua dibidang sekolah dasar kepala

bidang sekolah dasar, bapak. Yonas lewerissa; A.ma,pd, sebagai penata

tingkat I merupakan sumber infomiasi tentang objek penelitian. Peneliti

menetapkan kepala bidang sebagai perancang program dan penentu serta

pembagian atau penempatan guru-guru di Daerah-Daerah Pedalaman Timika

Papua, peneliti memilih informan ini yang bisa "membukakan pintu" untuk

mengenali keseluruhan objek penelitian secara luas.

Selanjutnya, peneliti merencanakan B, informan kedua yang memiliki

informasi dan data yang akurat di lapangan yaitu, Kepala Sekolah di SD

Inpres Keselema Pak Guru Yoni Piligame, Kepala Sekolah di SD Inpres

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

54

Noemun Jila, Pak Guru Yulius Piligama, Kepala Sekolah di SD Inpres Hoya

Pak Guru Leppang, Kepala Sekolah di SD Inpres TSinga Pak Kotouki ,

Kepala Sekolah di SD Inpres Tembagapura, dan Kepala Sekolah di SD Inpres

Aroanop sebagai orang kedua. Dan peneliti menetapkan informan C sebagai

orang ketiga yang terpercaya yaitu, Lembaga Pengembangan Masyarakat

Amungme dan Kamoro (LPMAK). Di Biro Pendidikan (LPMAK) di

Kabupaten Mimika Papua. Karena Lembaga ini merupakan lembaga yang

memiliki hubungan kerja sama dengan pemerintah Daerah untuk memajukan

sumber daya manusia di kabupaten Mimika dan salah satunya adalah

menangani persoalan pendidikan di Daerah-Daerah pedalaman Kabupaten

Mimika Papua. Selanjutnya, peneliti belum juga memperoleh data yang

lengkap dan akurat maka peneliti menetapkan informan D sebagai orang ke

empat yang bisa melengkapi informasi atau data yang sudah terkumpul

sebelumnya yaitu tata usaha (TU) atau penjaga sekolah seperti SD Inpres Jila

Yulianus Ogalmagai dan begitu pula pada setiap sekolah dimana peneliti

mendapatkan informasi dan data sebelumnya. Selanjutnya, peneliti

menetapkan informan E, sebagai pelengkap yaitu tokoh-tokoh masyarakat

seperti Otto Uamang yang sebagai masyarakat Kampung Hoeya, dan di

Kampung Jila Bapak Petrus Ogalmagai, dan Bapak Ayub Dolame, dan begitu

pula dengan sekolah lain yang terdapat daerah objek penelitian dan infrorman

F sebagai orang terdekat peneliti yang bisa memberikan informasi dan data

tentang objek penelitian dan informan yaitu saudara Penegi Dolame, dan

Ruben Dolame, karena mereka mempunyai beberapa informasi terkait

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

55

keberadaan guru dan kebijakan dinas menangani pendidikan di daerah

pedalaman, G juga sebagai pelengkap informasi yaitu masyarakat yang ada di

daerah objek penelitian yang bisa memberikan informasi yang mereka alami

tentang pendidikan dan apa yang mereka inginkan dari pendidikan itu sendiri

serta pemahaman mereka tentang guru dan lain sebagainya.

Selanjutnya, peneliti memilih beberapa siswa yang dapat dipercaya oleh

peneliti yaitu Yatianus Dolame, Nopinus Uamang beserta teman-teman

lainnya dan bisa memberikan informasi tentang objek penelitian. Peneliti

memilih mereka ini karena segala sesuatu yang terjadi di sekolah mereka dan

semua persoalan terkait kebijakan guru-gurunya berdampak pada kehidupan

mereka sehingga peneliti tidak membutuhkan informasi dan data yang akurat

melainkan peneliti burusaha mendalami pengalaman- pengalaman yang

mereka alami di sekolah.

Informasi yang dibutuhkan oleh peneliti dari orang-orang yang sudah

ditentukan disini adalah bagimana terbentuknya sejarah sekolah, latar

belakang perjalanan pendidikan dalam kelompoknya, pemberdayaan guru

seperti apa dari Dinas Pendidikan, keberadaan sekolah dasar di daerah

pedalaman, dan tingkat pendidikan guru sekolah dasar di daerah pedalaman,

bagimana pengabdian guru-guru yang ditugaskan di sekolah-sekolah tersebut

menjalankan tugasnya dengan baik atau tidak? Serta apa peran Dinas

pendidikan dalam penganan guru-guru di daerah pedalaman, dan juga, seperti

apa pelaksanaan program kerja untuk sekolah-sekolah di daerah pedalaman

Timika Papua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

56

Sumber data atau infoman dalam penelitian ini adalah subjek darimana

peneliti memperoleh data dari orang pertama A sebagai informan awal sampai

orang terakhir sebagai pelengkap yang membukakan pintu ke lapangan

penelitian sampai dengan menutup pintu keluar penelitian dalam arti bahwa

peneliti menetapkan informan pertama yaitu kepala Dinas Kependidikan dan

kebudayaan Kabupaten Mimika, sebagai pintu masuk pada keseluruhan objek

penelitian dan informan terakhir adalah setiap siswa sekolah dasar di setiap

Daerah pedalaman Timika yang di mana daerah objek penelitian sebagai

penetup pintu penelitian.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data, tanpa mengetahui teknik pengumpulan data maka peneliti tidak akan

mendapatkan data yang memadai standar data yang ditetapkan. Dalam

penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data yang utama adalah obsevasi

participan, wawancara, mendalam studi dokumentasi, dan gabungan ketiganya

atau triangulasi.

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah dengan

menggunakan beberapa metode, yaitu:

1. Observasi

Sebelum melakukan wawancara dan penggalian data lebih lanjut.

Peneliti melakukan observasi terhadap objek kajian terlebih dahulu. Ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

57

memudahkan peneliti untukmengidentifikasi karekter guru- guru sekolah

dasar di daerah pedalaman Timika dan memahami karaktristik masyarakat

di mana daerah penelitian. Dari sinilah data observasi ini akan bisa

menjadi data awal di samping itu metode wawancara, dan metode

dokumentasi yang akan peneliti lakukan. Dalam metode observai ini

peneliti sebagai pengamat penuh dan mengamati dan mencatat dengan

sistematik tentang objek yang sedang diselidiki oleh peneliti. Observasi

yang dilakukan peneliti dengan cara pengamatan secara langsung dan

mendalam terhadap objek yang akan diteliti.

Penelitian ini dilakukan dengan turun langsung ke lapangan dan

mengamati secara langsung terhadap objek yang akan diteliti dan mencatat

hal-hal yang paling penting bagi peneliti untuk dianalisis dan

dikembangkan. Dan lebih penting bagi peneliti dalam obsevasi ini adalah

mengamati, menganalisis dan mencatat hal-hal pokok tentang kerja

Kepala Dinas Kependidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika, serta

guru sekolah dasar yang bertugas di Daerah-Daerah Pedalaman kota

Timika Papua dan mencatat kegiatan apa saja yang mereka lakukan.

2. Wawancara

Metode wawancara merupakan salah satu cara mendapatkan

informasi-informasi yang penting yang layak diangkat sebagai data

penelitian lapangan selama penelitian. Adapun wawancara yang dilakukan

nanti juga bersifat cross chek antara Kepala Dinas Kependidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Mimika, guru-guru yang bertugas di daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

58

pedalaman Timika Papua, serta masyarakat setempat yang peneliti temui

untuk diwawancarai.

Dalam penelitian ini peneliti sebagai pewawancara dan

mewawancari beberapa orang dengan tujuan bertukar informasi ide

melalui tanya jawab. Peneliti memwawancarai beberapa orang dengan

berapa pertanyaan yang mendasar tujuannya untuk mendapatkan informasi

yang dibutuhkan oleh peneliti.

Teknik wawancara yang peneliti lakukan adalah dengan pendekatan

wawancara semiterstruktur, dalam wawancara ini pelaksanaannya lebih

bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan daripada

wawancara ini untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di

mana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya.

Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti

dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan.

Wawancara tak struktur ini adalah wawancara yang bebas di mana

peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman

wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan

yang akan ditanyakan. Teknik wawancara ini dilakukan secara akrab

dengan pertanyaan-pertanyaan terbuka. Kelonggaran seperti ini

diharapkan mampu menggali dan mengungkap kejujuran informan dalam

memberikan infonnasi yang dengan kenyataan yang ada. Dan mengapa

peneliti lebih memilih metode wawancara ini, karena peneliti mau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

59

mendapatkan informasi yang pasti dari infoman, dengan melihat geografis

serta melihat secara umum profil pendidikan di daerah pedalaman ini

masih terisolir untuk itu peneliti juga tidak sewenang-wenang untuk

menyanyakan dengan pertanyaan yang tersusun secara sistematis. Karena

dengan pertanyaan-pertanyaan yang seperti itu kemungkinan tidak

menemukan akar persoalan yang terjadi di kelompok masyarakat pada

umumnya.

Kebijakan Dinas di daerah pedalam dalam pembedayaan guru di

daerah pedalaman kabupaten Mimika Papua secara umum masih terisolir

atau sangat kompleks dan masih terbelakang, dengan itu salah satu

pendekatan untuk membukakan persoalan itu harus melalui pendekatan

penelitian dengan menggunakan berbagai cara agar membukakan pintu

atau menerangi gegalapan yang menyelemuti pendidikan di daerah

pedalaman ini. Jadi salah satu masalah yang diangkat adalah tentang

mempersiapkan guru-guru sekolah dasar di Daerah Pedalaman yang

professional dan dalam hal ini peneliti tidak mencari sesuatu yang keenak-

enakan saja dengan pertanyaan-pertanyaan sistematis dengan jawaban

yang tidak sesuai fakta atau kenyataan yang ada di masyarakat.

3. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2011:240) dokumen merupakan catatan

pristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan. Metode

dokumentasi dapat diartikan sebagai cara pengumpulan data yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

60

dilakukan dengan mempelajari dokumen-dokumen yaitu setiap bahan

tertulis baik bersifat internal maupun eksternal.

Metode ini digunakan peneliti untuk mengumpulkan data-data yang

bersifat dokumenter. Studi dokumen merupakan pelengkap dari

penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.

Dokumentasi adalah teknik untuk mencari data dengan cara mencatat data

yang berfungsi sebagai data pendukung, seperti:

a. Data monografi kabupaten Mimika, Distrik Jila, dan Distrik

Tembagapura.

b. Data mengenai profil guru-guru sekolah dasar di Daerah Pedalaman

Kabupaten Mimika Papua.

c. Dokumentasi berupa foto-foto sekolah, siswa, dan para guru di Daerah

Pedalaman Timika.

d. Dokumentasi berupa foto-foto selama peneliti mengadakan

pengumpulan data di pusat kota maupun letak sekolah-sekolah di

Daerah Pedalaman Kabupaten Mimika.

G. Teknik Analisis Data

Melakukan analisis data adalah pekerjaan yang paling sulit namun bagi

peneliti ini bukanlah suatu masalah tapi ini adalah satu bagian yang harus

peneliti lewati sehingga peneliti memerlukan kerja keras untuk menentukan

teknik analisis data yang tepat. Analisis di lakukan agar data-data yang sudah

terkumpul di lapangan dapat diorganisissi sehingga dapat menghasilkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

61

sesuatu yang bermakna. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

teknik analisis kualitatif, dimana data dianalisis dengan cara diinterprestasikan

sesuai tujuan penelitian yang sudah ditentukan, dalam hal ini data tidak

dianalisis dengan angka-angka. Proses yang dilakukan peneliti adalah dalam

menemukan jawaban penelitian dengan cara peneliti memulai melakukan

pengumpulan data lewat observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap

masalah yang diselidiki serta ingin diketahui, kemudian dikumpulkan

memerlukan daya kereaktif serta kemampuan intelektual yang tinggi.

Analisis data adalah bagian dari proses penyederhanaan kedalam

bentuk yang lebih mudah dibaca dan diimplementasikan. Sesuai dengan tujuan

penelitian ini maka teknik analisis data yang dipakai untuk menganalisis data

dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif model interaktif sebagaimana

diajukan oleh Miles dan Huberman yaitu: pengumpulan data, reduksi data,

penyajian data dan penarikan kesimpulan/ verifikasi. Model Miles dan

Huberman dalam bukunya Sugiyono (2011:246).

1. Pengumpulan data

Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan

dokumentasi dicatat dalam catatan lapangan yang terdiri dari dua aspek

yaitu deskripsi dan refleksi. Catatan deskripsi merupakan data alami yang

berisi tentang apa yang dilihat, didengar, dirasakan, disaksikan, dan

dialami sendiri oleh peneliti tanpa adanya pendapat dan penafsiran dari

peneliti tentang fenomena yang dijumpai. Catatan refleksi yaitu catatan

yang memuat kesan, komentar, dan tafsiran peneliti tentang temuan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

62

dijumpai dan merupakan bahan rencana pengumpulan data untuk tahap

berikutnya. Guna mendapatkan catatan ini maka peneliti melakukan

wawancara beberapa informan.

2. Reduksi data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk

itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan,

semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan semakin

banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis

data melalui reduksi data. Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-

hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan

polanya.

Cara mereduksi data adalah dengan melakukan seleksi, membuat

ringkasan atau uraian singkat dan menggolongkan data kedalam pola-pola

dengan membuat transkip penelitian untuk mempertegas, memperpendek,

membuat fokus, membuang bagian yang tidak penting dan mengatur agar

dapat menarik kesimpulan.

3. Penyajian data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa

dilakukan dalam bentuk uraian singkat. Penyajian data adalah sekumpulan

informasi tersusun sehingga memberikan kemungkinan penarikan

kesimpulan dan pengambilan tindakan. Agar sajian data tidak

menyimpang dari pokok permasalahan maka sajian data dapat diwujudkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

63

dalam bentuk bagan dan tabel sebagai wadah panduan informasi tentang

apa yang terjadi. Data disajikan sesuai dengan apa yang diteliti.

4. Penarikan kesimpulan

Menurut Miles dan Huberman (1984) dalam bukunya Sugiyono

(2011:252) adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal

yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak

ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif

adalah merapakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.

Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang

sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti

menjadi jelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

64

Reduksi data dapat dibantu dengan analisis data dari model Miles

dan Huberman dalam bukunya Sugiyono (2011:247)

Gambar 2: Komponen dalam analisis data interaktif model.

H. Keabsahan Data

Uji keabsahan data ini diperlukan untuk menentukan valid atau

tidaknya suatu temuan, atau data yang dilaporkan peneliti dengan apa yang

terjadi sesungguhnya di lapangan. Suatu temuan dalam penelitian ini pada

objek adalah pastinya berbeda karena untuk mendapatkan data-data dan

informasi peneliti menetapkan banyak informan dan berbagai sumber data

diantaranya adalah Kepala Dinas Kependidikan dan Kebudayaan kabupaten

Mimika, para guru yang bertugas di Daerah Pedalaman Kabupaten Mimika

Papua, tokoh-tokoh masyarakat di tempat penelitian, dan sesuai kondisi

sekolah di daerah-daerah pedalaman tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

65

Proses yang dilakukan peneliti adalah dalam menemukan jawaban

penelitian dengan cara peneliti memulai melakukan pengumpulan data lewat

wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap objek penelitian yang ingin

diketahui oleh peneliti. Data yang telah terkumpul diklasiflkasikan berdasar

kategori yang ditentukan. Setelah diklasiflkasikan masing-masing data yang

terkumpul dalam satu kategori, selanjutnya peneliti melakukan interprestasi.

Di saat ada data yang lain atau informasi yang berbeda didapatkan dari

berbagai informan, tentunya proses triangulasi data akan dilakukan untuk

mempermudah interprestasi. Selain itu, hal ini dimaksudkan agar peneliti

dipermudah dalam mencari kesimpulan. Sehingga kesimpulan yang ditarik

dalam hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan secara akademis.

Dengan demikian peneliti berusaha semaksimal mungkin untuk

memberi informasi atau memberi pertangunggjawaban pada hasil penelitian

atau penemuan ini kepada semua pihak yang berkepeningan lebih khususnya

pemerintah Daerah Kabupaten Mimika Papua, serta semua masyarakat yang

berada di Daerah-Daerah Pedalaman Kabupaten Mimika Papua. Karena

sebagian informasi dan data yang akan terkumpul adalah berdasarkan fakta di

lapangan. Dan dari berbagai data dan informasi yang diperoleh dari

informan dalam penelitian ini pun bisa saja tidak sesuai fakta di lapangan.

Maka, peneliti harus lebih jelih memahami dan mengambil

kesimpulannya secara objektif, sehingga kesimpulan akhir daripada hasil

penelitian ini bisa memberikan masukan kepada pemerintah daerah kabupaten

Mimika, dan masyakarakat pedalaman Timika, serta lembaga-lembaga yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

66

sedang menangani masalah pendidikan di pedalaman Timika, di antaranya

adalah Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro

(LPMAK), dan lain-lain. Dengan demikinan pihak-pihak ini bersama-sama

dapat memperhatikan wajah pendidikan di daerah pedalaman Timika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

67

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Latar Belakang Sejarah Sekolah Dasar di Daerah Pedalaman

1. Sejarah Sekolah Dasar di SD Inpres Jila

Setiap organisasi mempunyai suatu kisah untuk menceritakan

tentang bagaimana proses menciptakan sejarah kehidupanya dari awal

sampai akhir. Untuk itu penulis menceritakan secara garis besar tentang

profil pendidikan di daerah pedalaman Timika, maka proses pendidikan

merupakan bagian yang terpenting dalam kehidupan bermasyarakat.

Sehingga pentingnya pendidikan bagi suku Amungme lebih khususnya

masyarakat Aroanop sampai Jigimugi, dunia modern sekarang adalah

adanya proses belajar mengajar supaya menjadi pintar dan dihubungkan

dengan perjalanan kehidupan masyarakat pedalaman dalam arti proses

pembelajaran sudah dibentuk dari sebelumnya, tetapi lingkupnya masih

sempit.

Dalam kehidupan seperti ini ada suatu pergerakan yang mulai

masuk ke daerah pedalam Jila yaitu tim misionaris membawa kabar Injil.

Dan di daerah Jila terdapat satu Suku yaitu suku Amungme, pada tahun

1963 mulai ada pengajaran dari tim misionaris, mereka hanya belajar

buta huruf dalam bahasa Amungme. Pada tahun 1964 - 1965, mereka

yang bisa dapat membaca dan menulis melanjutkan Sekolah Alkitab

dalam bahasa Amungme di daerah Beoga. Pada tahun-tahun itu banyak

suku Amungme mulai mengenal membaca, menulis, dan menghitung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

68

dengan menggunakan bahasa lokal yaitu bahasa Amungkal. Dari tahun

1965 sampai dengan tahun 1979 pedalaman Papua masih menggunakan

bahasa daerah.

2. Pada Tahun 1980 Pemerintah Masuk ke Daerah Jila

Pada awalnya pemerintah kabupaten Paniai (Nabire sekarang)

melalui kecamatan Ilaga mulai masuk di daerah Jila dan buka balai

kampung sekaligus lantik bapak Darius Dolame sebagai kepala Desa

pertama di Jila. Dan di bawah kepemimpinan bapak Darius Dolame

merencanakan untuk membangun sekolah Dasar (SD) negeri yang di

sebut Instruksi Presiden (Inpres). Pada tahun 1983 anggota Tentara

Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di Jila, bersedia untuk

memberikan ilmunya kepada anak-anak Jila, tapi pada waktu itu tidak

ada gedung yang mereka pakai akhirnya gedung gereja Bahtera Bamogin

dijadikan sebagai tempat belajar dengan sistem pengenalan abjad dan

tidak diatur perkelas karena tenaga guru terbatas dan guru yang ada pun

adalah hanya dua orang guru yaitu guru tentara.

3. Pada tahun 1984 - 1985 Bangun Gedung Sekolah Dasar

Pada tahun 1984-1985, pemerintah kabupaten Paniai (Nabire)

melalui Kecamatan Ilaga mulai membangun gedung Sekolah Dasar SD

Inpres Jila dengan empat ruang kelas ditambah satu ruang kantor dan

membangun perumahan guru. Kemudian guru-guru yang ditugaskan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

69

Jila tidak menjalankan tugasnya, maka seluruh fasilitas sekolah di

gunakan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengajar anak-

anak dengan keadaan apa adanya, dan tujuan guru tentara adalah hanya

bersifat membantu dan tidak ada imbalan dibalik pengorbanannya.

Karena keprihatinan guru tentara melihat anak-anak muda setempat yang

masih buta huruf, sehingga kebijakan yang diambil oleh Guru Tentara

adalah memperkenalkan huruf abjad.

Pada tahun 1985-1986, ada seorang guru datang untuk mengajar

anak-anak dengan jumlah yang sangat besar sekitar 100 lebih siswa, dan

dibantu oleh Guru Tentara, sehingga dalam tahun itu anak-anak semakin

mengenal cara menulis, membaca, dan menghitung.

Pada tahun 1987-1988, Pemerintah kabupaten Paniai (Nabire)

melalui Kecamatan Ilaga Desa Jila, menambah satu gedung sekolah

dengan tiga ruang kelas ditambah dengan satu ruang perpustakaan.

Sehingga dalam tahun itu bertambah tenaga guru dari Kecamatan Ilaga

tiga orang pengajar, sehingga jumlah tenaga pengajar sebanyak empat

orang. Dan mereka mengabdi selama enam tahun, maka dalam tahun itu

angkatan pertama yang tamat adalah sebanyak 13 anak, untuk lebih

jelasnya dilihat dilampiran: Dan anak-anak yang sudah tamat ini mereka

melanjutkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di ibu kota Kecamatan

Ilaga. Peralihan Pemerintahan dari Kabupaten Paniai ke Kabupaten

Mimika. Pada tahun 1998, Desa Jila Kecamatan Ilaga mengalami

perubahan status pemerintahan secara resmi dan wilayah ini diambil alih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

70

oleh Pemerintahan Mimika, maka menjadi Kabupaten Mimika,

Kecamatan Agimuga Desa Jila. Dua tahun kemudian status Desa Jila

berubah menjadi Distrik Administratif, dan satu tahun kemudian menjadi

distrik definitif.

4. Latar Belakang Perjalanan Pendidikan Suku Amungme

Sejarah perjalanan suku Amungme di daerah pegunungan

kabupaten Mimika, yang mana selalu memperioritaskan pendidikan

sebagai suatu wahana yang mengubah kehidupan mereka yang lebih baik

dari sebelumnya, dan sebelum mengenal pendidikan suku Amungme

sudah lama mengenal dengan suatu kalimat yang disebut "uruki" atau "me

kal tagame", artinya "Sang guru" atau Sang pendidik". Dari suku

Amungme memiliki dua pandangan yang hampir sama tetapi makna

sebenarnya adalah berbeda tentang “uruk”, dan “me kal tagame”, uruki

artinya seseorang yang mempunyai kelebihan tentang mendidik anak-anak

muda untuk tidak melanggar norma-norma yang berlaku di suku tersebut.

Cara mendidik adalah dengan pendekatan antropologis yang

diajarkan adalah cara membangun rumah adat setempat yang disebut

“Honai”, dan cara berkebun, cara berburu, memahat anak panah dan busur,

dan mengajarkan tentang sejarah turun temurun, dari kehidupan nenek

moyang sampai pada kehidupan generasi berikutnya. Mereka yang

memiliki kelebihan untuk mendidik adalah mereka yang sudah dilatih dan

sudah dibentuk dari generasi terdahulu, sehingga cara mendidik yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

71

dimiliki oleh suku Amungme itu selalu memberi suatu makna yang

berbeda dari suku-suku lain yang ada di Papua.

Pengertian dari pada me kal tagame adalah orang-orang terpercaya

dari kelompok masyarakat dan memiliki kemampuan untuk memimpin

kelompok masyarakat, serta waktu tertentu yaitu seperti pesta Adat, dan

sebagainya dapat ditangani dengan baik, dan mereka memiliki pemikiran

yang baik. Dan cara yang mereka pakai adalah memotivasi, memberi

semangat kepada seluruh masyarakat yang ada di setempat sehingga

hubungan kekerabatan mereka tetap terikat. Mereka yang memiliki

pemikiran seperti ini dari setiap suku maupun daerah tertentu hanya

terdapat satu atau dua orang, untuk itu seluruh masyarakat Amungme

selalu taat pada nasehat dari pada “me kal tagame” atau dengan kata lain

“kal weak am me”, artinya orang yang memiliki pemikiran yang positif

dan berbahasa yang benar tentang cara hidup dalam bermasyarakat yang

baik atau benar dari kelompok suku Amungme.

Keberadaan suku Amungme adalah dari sigimugi sampai dengan

Delama Tagal, dan sekarang disebut kabupaten Mimika adalah hak ulayat

suku Amungme yang berdomisli di daratan rendah sampai dengan lereng

pegunungan Timika, dan suku Kamoro adalah suku yang hak ulayatnya di

bagian pesisir pantai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

72

5. Pendidikan untuk Suku Amungme di Daerah Pedalaman Timika

Profil pendidikan dari Kampung Aroanop Distrik Tembagapura

sampai dengan Kampung Alama Distrik Jila, yang masih bumerang. Apa

arti pendidikan bagi suku Amungme? Bagi suku Amungme yang hidup di

daerah pedalaman ini sampai sekarang belum mengenal huruf abjad atau

masih buta huruf. Jadi bertolak dari kondisi seperti itu bagi mereka

pendidikan itu sangat penting untuk mengubah keadaan yang mereka

alami, sehingga mereka membutuhkan adalah seorang pendidik

profesional yang mampu membawa mereka keluar dari keterpurukan itu.

Suku pedalaman (Amungme) masih membutuhkan pelayanan

pendidikan yang baik, masih mengharapkan seorang penolong bagi

mereka dan masih mengharapkan keadilan, karena selama ini tidak

keadilan satu pun. Yang mereka alami adalah ketidakadilan tentang

penerapan pendidikan di daerah pedalaman dan pemerintah daerah hanya

memfokuskan ke daerah perkotaan, sehingga pendidikan tidak sampai ke

daerah pedalaman Timika.

6. Pendidikan untuk Anak Muda Amungme di Daerah Pedalaman

Timika

Anak muda Amungme di Daerah pedalaman Timika memiliki

semangat yang luar biasa untuk mencoba melangka meskipun tidak ada

harapan untuk mendapatkan pendidikan yang layak bagi mereka. Dan

semangat untuk sekolah sudah dibentuk di lubuk hati mereka, sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

73

tanpa didorong oleh guru maupun orang tua, anak – anak muda ini berani

melangka untuk menentukan nasib masa depan mereka meskipun masa

depan itu masih bayang-bayang atau masih kabut.

Pendidikan sekarang tidak memihak atau tidak memanusiakan anak

muda (Amungme) di daerah pedalaman Timika, pendidikan sekarang

membunuh karakter dan semangat anak muda (Amungme) di daerah

pedalaman, pendidikan sekarang membatasi atau mengagalkan masa

depan anak muda (Amungme) di daerah pedalaman. Apa masalahnya

sehingga mereka mengalami persoalan ini? Tidak lain adalah karena

gagalnya seorang pendidik yang mendidik anak - anak muda pedalaman

ini. Anak muda Amungme menantikan seorang pendidik dan pengajar

yang mampu mengembalikan hilangnya daya semangat belajar dari anak -

anak muda Amungme di daerah pedalaman ini.

7. Profil Guru di Daerah Pedalaman Timika

Dari perjalanan guru-guru di daerah pedalaman Timika kurang aktif

untuk berbakti pada fungsi dan tanggung jawabnya, dan mereka lebih

memilih ke kota dari pada menjalankan tugas di tempat tugasnya. Guru

bertugas ketika ada kegiatakan ulangan semester, atau ulangan kenaikan

kelas dan pada saat semester kelulusan Ujian Nasional. Tetapi tidak ada

kegiatan proses belajar mengajar dari guru siswa, tidak ada pengajaran di

sekolah - sekolah dasar di daerah pedalaman Timika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

74

Tidak kekurangan guru sekolah dasar di kabupaten Mimika, tidak

kekuranngan guru di daerah-daerah pedalaman Timika, malah kelebihan

guru sekolah dasar di daerah pedalaman Timika, guru PN, guru CPNS,

dan guru kontrak yang ditugaskan di daerah - daerah pedalaman, tetapi

mereka tidak menjalankan tugasnya, karena tidak ada pengawasan yang

ketat dari pihak pemerintah maupun lembaga-lembaga yang menangani

atau memajukkan sumber daya manusia di kabupaten Mimika. Masalah

kinerja guru sekolah dasar yang kurang efektif membuat murid di daerah

pedalaman tidak bisa melanjukan Sekolah Menengah Pertama (SMP),

maka banyak anak yang putus semangat untuk melanjutkan sekolah dan

akibat dari itu sebagian besar dari mereka menikah pada umur-umur

sekolah. Persoalan yang dialami anak-anak ini peneliti pernah membahas

bersama anak-anak tersebut, dan peneliti membuat suatu pertanyaan yang

mengarahkan pada kepersoalan itu. Atas pertanyaan tersebut mereka

menjawab bahwa karena pengaruh guru keadaan kami seperti ini,

sebenarnya kami mau sekolah tetapi kadang guru tidak datang mengajar

sampai lima sampai enam bulan, dan kalau guru-guru datang ketempat

tugas ketika ada ulangan semester kenaikan kelas dan ujian Nasional

(UN).

Secara umum profil guru di daerah pedalaman sangat buruk, guru-

guru di daerah pedalaman menunjukkan bahwa ketidakseriusan mengabdi

adalah salah satu kenyataan yang ada di lapangan. Tidak ada guru yang

tampil di daerah pedalaman, dan tidak memberi pandangan yang positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

75

bagi masyarakat sekitarnya, dan guru lebih mementingkan diri sendiri dan

tidak memperhatikan kebutuhan siswa di daerah pedalaman. Guru-guru di

daerah pedalaman Timika tidak hanya orang asli Papua tetapi guru-guru

yang ditugaskan di daerah pedalaman ada juga yang guru-guru dari bukan

orang asli Papua. Dan mengabdi dengan setulus hati di daerah pedalaman

malah guru-guru yang bukan orang asli Papua. Tetapi guru-guru yang

ditugaskan di daerah pedalaman tidak tergorganisir dengan baik, sehingga

di antara mereka tidak ada kerjasama yang baik, dan mengurus

kepentinganya sendiri-sendiri.

8. Letak Geografis

Secara administratif batas-batas distrik meliputi:

Di bagian Utara : Kabupaten Puncak Papua (Ilaga)

Di bagian Selatan : Distrik Agimuga, Distrik Jita, Distrik Jila

Di bagian Barat : Distrik Tembagapura

Di bagian Timur : Kabupaten Ndugama (kenyam)

Luas wilayah Kabupaten Mimika 20.039 km2 atau 4,75% dari

wilayah provinsi Papua, yang terdiri dari 13 Distrik, 6 kelurahan dan 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

76

kampung atau Desa dengan penduduk Kabupaten Mimika berdasarkan

registrasi tahun 2008 - 2009 (hasil proyeksi) adalah 171.230 jiwa berarti

jumlah jiwa Distrik Jila merupakan sebanyak 3.877jiwa. Kabupaten

Mimika memiliki topografi dataran tinggi, dataran rendah, dan daerah

pantai. Dan daerah/Distrik yang bertopografi dataran tinggi adalah

Tembagapura dan Jila, selain kedua distrik tersebut merupakan distrik

yang memiliki dataran rendah dan daerah pantai.

9. Tempat Penelitian

Tempat penelitian bertempat di Distrik Jila, Distrik Tembagapura,

dan ibu Kota Timika, dan ibu kota Timika ada dua tempat penelitian yaitu

di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P & K ), dan Biro

pendidikan Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro

(LPMAK) kabupaten Mimika. Biro pendidikan LPMAK adalah lembaga

yang memfasilitasi kebutuhan pendidikan di daerah pedalaman seperti

mengontrak guru-guru, menyediakan pelayanan transport (udara), dan

membantu buku - buku dan lain sebagainya.

Distrik Tembagapura dan Distrik Jila adalah tempat obyek

penelitian, dan di Distrik Tembagapura terdapat enam sekolah Dasar dan

di Distrik Jila terdapat lima Sekolah dan sekolah dasar yang ada di daerah

pedalaman kabupaten Mimika berjumlah sebelas sekolah dasar. Sekolah

dasar di daerah pedalaman kabupaten Mimika 95 persen sekolah negeri

(SD Inpres) dan 5 persen sekolah swasta. Jadi peneliti lebih berfokus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

77

daerah pegunungan kabupaten Mimika yaitu di Distrik Tembagapura dan

Distrik Jila, kedua Distrik ini sangat jauh dari ibu kota Timika, dan

pelayanan pendidikan masih sangat minim, sehingga bagimana cara untuk

menemukan dimana akar masalahnya, maka melalui penelitian ini akan

memberi jawaban sesuai fakta di lapangan.

Tabel IV.1.1

Nama dan Alamat Sekolah di Distrik Jila

No

n

Nama Sekolah

Alama

t

Rombel

Sisw

a

TP

K

1

SD Inpres Jila

Jila

6

545

16

2

SD Inpres Hoeya

Hoeya

5

271

9

3

SD Inpres Bela

Alama

Alama

3

96

5

4

SD Inpres

Geselema

Gesele

ma

6

340

3

Keterangan : Distrik Jila terdapat Empat sekolah Dasar dan Jumlah

keseluruhan siswa terdapat seribu dua ratus lima puluh dua siswa. Secara

umum jumlah siswa yang sangat besar dan jumlah siswa ini dari kelas satu

sampai dengan kelas enam. Jumlah siswa ini belum disempurnakan karena

siswa yang aktif di sekolah bias saja lebih dari jumlah yang ada, dan bias

juga kurang dari jumlah yang sudah ada sebelumnya.

10. Keadaan Murid Sekolah Dasar SD Inpres Jila

Keberadaan status murid berdasarkan tingkatan atau kelas yang

mereka belajar dan jenis kelamin, maka lebih jelasnya dapat dilihat dalam

table 1.3, di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

78

Tabel IV. 1.2

Data Murid SD Inpres Jila Menurut kelas dan Jenis Kelamin

N

o

Kela

s

Laki-

laki

Perempua

n

Jumla

h

Keterangan

1.

I

37

16

53

Semua Aktif

2.

II

41

15

56

Semua Aktif

3.

HI

39

18

57

Semua Aktif

4.

IV

30

22

52

Semua Aktif

5.

V

24

13

37

Semua Aktif

6.

VI

16

11

27

Semua Aktif

Jumlah

187

95

L + P

= 282

Sumber : Dalam buku agenda umum SD Inpres Jila

Tahun 2012

Keterangan : Jumlah siswa per kelas dan sesuai jenis kelamin dan jumlah

kelas satu terdapat tiga puluh tujuh siswa laki-laki, dan enam belas siswa

perempuan semuanya aktif, dari kelas dua terdapat empat puluh satu laki-

laki, dan lima belas peremuan semuanya masih aktif, dari kelas tiga

terdapat tiga puluh Sembilan siswa laki-laki, dan dua puluh dua siswa

perempuan semuanya masih aktif. Jumlah laki-laki dari kelas satu sampai

kelas enam terdapat seratus delapan puluh tujuh siswa dan dinyatakan

masih aktif sekolah, jumlah siswa perempuan dari kelas satu sampai kelas

enam terdapat Sembilan puluh lima siswa dan semuanya aktif. Dengan

demikian data murid SD Inpres Jila menurut kelas dan jenis kelamin di

atas dapat di olah lagi menjadi tabel data murid SD Inpres Jila menurut

agama yang diyakini oleh siswa. Untuk itu lebih rinci dapat dilihat dalam

tabel di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

79

Tabel IV.l. 3

Data Murid SD Inpres Jila Menurut Agama

No

Agama

Laki-laki

Perempuam

Jumlah

Ket

1.

Islam

-

-

-

2.

Kristen

Protest

an

120

79

199

3.

Kristen

Katoli

k

39

44

83

4

Hindu

-

-

-

5

Budha

-

-

-

Jumlah

159

123

282

Sumber : Dalam Buku Agenda Umum SD Inpres Jila

Tahun 2012

Tabel 4.3 berdasarkan keberadaan siswa-siswi SD Inpres Jila menurut

agama yang mereka yakini dan menurut hasil penelitian membuktikan

bahwa di SD Inpres Jila merupakan mayoritas beragama Kristen Protestan

dan Kristen Katolik.

11. Keadaan Guru SD Inpres Jila

Tenaga pendidik atau guru yang bertugas di SD Inpres Jila, dari

tahun 1997 sampai dengan tahun 2013 merupakan sebanyak 11 orang.

Berjumlah 11 orang guru dikelompokan lagi menurut status yaitu lima (5)

orang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Lima orang lagi

merupakan tenaga kontrak dari Pemerintah Provinsi Papua dan satu orang

merupakan tenaga Honorer. Dan untuk lebih jelasnya dapat di lihat dalam

tabel di bawah ini yaitu sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

80

Tabel IV.1.4

Daftar Nominatif Guru-Guru SD Inpres Jila Tahun 2012-2013

No

Nama

L/P

Gol/Ruang

Jabatan

Status

Ket

1 Yulius Piligame, S.Pd L Penata Tk.III/D Kepala Sekolah Kawin PNS

2 Rubeni Kadepa L Penata Muda Ill/a Wakil Kepsek Kawin PNS

3

Siprianus Kegiye, Amd

L

Pengatur Muda Tk.I,

Il/b

Guru Kelas

Kawin

PNS

4

Apolonaris Tiriwa, Amd

L

Pengatur Muda Tk.I,

Il/b

Guru Kelas

Kawin

CPNS

5

Magdelena Kamaroko ,Amd

P

Pengatur Muda Tk.I,

Il/b

Guru Kelas

Kawin

CPNS

6

Sanjaya Silaban,S.Th

L

-

Guru Kelas

B. Kawin

Kontrak

7

Claudius Lisias L.G,S.Th

L

-

Guru Kelas

Kawin

Kontrak

8

Friska Limentiani Taileleu

P

-

Guru Kelas

Kawin

Kontrak

9

Noh Faot, S.Th

L

-

Guru Kelas

Kawin

Kontrak

10

Srianita ,S.Th

P

-

Guru Kelas

Kawin

Kontrak

11

Josea Piligame

L

-

Guru Kelas

Kawin

Kontrak

Sumber : Dalam Buku Agenda SD Inpres Jila Tahun 2012

Dalam tabel iv.1.4, ini jelas bahwa tenaga mengajar yang di tempatkan oleh

pemerintah daerah dalam hal ini kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

(P & K) kabupaten Mimika itu sangat banyak jumlahnya, namun untuk

memenuhi panggilannya sebagai seorang guru sangatlah susah, disebabkan

oleh letak geografis daerah Jila yang terisolir dan susah di jangkau oleh

pemerintah dan daerahnya terpencil,sehingga guru-guru yang di tempatkan

tidak mau ke tempat tugas dan hanya satu sampai dua orang saj a yang biasa

bergantian mengajar.

12. Keadaan Fasilitas SD Inpres Jila

Fasilitas sekolah Dasar di SD Inpres Jila sudah lengkap dan masih

bagus seperti alaman bermain, lapangan voli, lapangan bola kaki,

perpustakaan, buku-buku panduan, gedung sekolah perumahan guru, dan

alat-alat penunjang belajar lainnya. Tetapi proses belajar mengajar sangat

kurang efektif, dan dilihat dari persepsi masyarakat pedalaman bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

81

fasilitas yang mereka miliki di daerahnya seperti gedung sekolah,

perpustakaan perumahan guru yang sangat bagus-bagus, dan lain-lain

adalah suatu kebangahan tersendiri.

13. Gedung Sekolah Dasar SD Inpres Jila

SD Inpres Jila memiliki dua gedung masing-masing tiga ruang kelas

dengan ukuran yang sama yaitu: panjang :7 meter, lebar 24 meter, enam

ruangan dengan keadaan gedung masih baik. Umur gedung sekolah dasar

di SD Inpres Jila kurang lebih Delapan Belas Tahun, dan semua fasilitas

masih baik.

14. Perabot Sekolah Dasar SD Inpres Jila

SD Inpres Jila sampai dengan sekarang perabot yang masih dalam

keadaan baik, penulis telah melakukan pendataan dan hasilnya di muat

secara terperinci dalam tabel di bawah ini:

Tabel IV. 1.5

Perabot Sekolah di SD Inpres Jila

NO.

Nama Barang

Jumlah

Keterangan

1

Meja murid

169 Buah

Semua Baik

2

Kursi Murid

169Buah

Semua Baik

3

Meja Guru

6 Buah

Semua Baik

4

Kursi Guru

6 Buah

Semua Baik

5

Papan Tulis

6 Buah

Semua Baik

6

Penghapus Tulis

6 Buah

Semua Baik

7

Lemari Sekolah

3 Buah

Semua Baik

8

Rak Buku

3 Buah

Semua Baik

9

SSB Sekolah

1 Buah

Masih Baik

10

Jam Binding Sekolah

1 Buah

Masih Baik

11

Tiang Bendera

1 Buah

Masih Baik

12

Bendera Sekolah

2 Buah

Masih Baik

13

Bola Volly Sekolah

2 Buah

Masih Baik

14

Bola Kaki Sekolah

2 Buah

Masih Baik

15

Parang/Sabit Sekolah

5 Buah

Semua Baik

Jumlah

385 Buah

Sumber : Dalam Buku Agenda SD Inpres Jila Tahun 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

82

Di dalam table iv.1.5 menjelaskan bahwa seluruh perabot Sekolah

Dasar SD Inpres Jila merupakan sebanyak 385 Buah, jumlah ini tidak

termasuk barang yang sudah rusak dan milik guru-guru. Perabot sekolah

secara umum masih layak pakai seperti meja, kursi, papan tulis,

penghapus, kapur tulis, meja dan kursi untuk guru, dan lemari buku

semuanya masih baik. Setiap kelas memiliki tiga puluh buah kursi dan

meja, serta satu buah papan tulis per kelas. Jadi perabot sekolah dasar di

SD ini sangat mendukung dalam proses belajar mengajar. Fasilitas sekolah

Dasar (SD) maupun sekolah menengah pertam (SMP) di setiap daerah

pedalaman kabupaten Mimika lengkap, dan di daerah pedalaman Timika

tidak kekurangan gedung sekolah, fasilitas lainya tetapi yang menjadi

kendala di daerah pedalaman adalah guru-gurunya saja.

Fasilitas sekolah seperti perabot sekolah saja lengkap berarti

fasilitas lain juga pasti lengkap pada setiap sekolah seperti SD Inpers Jila,

dan sekolah dasar yang lain seperti SD Inpres Bela Alama, SD Inpres

Geselema, SD Inpres Hoeya, dan setiap sekolah mendapatkan fasilitas

yang sama sesuai keadaan sekolah yang ada.

15. Rumah Guru

Rumah merupakan salah satu fasilitas yang mendukung proses

belajar mengajar di sekolah, maka di SD Inpres Jila juga memiliki Empat

unit rumah tambah delapan kopel masing-masing berukuran enam meter,

lebar dua belas meter, dan jumlah kamar masing - masing terdapat empat

kamar dan semuanya baik. Keadaan rumah masih layak dihuni dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

83

dibangun pada tahun 2006, dan rumah dibangun dari kayu atau disebut

rumah papan. Setiap rumah dirawat dengan baik oleh siswa, masyarakat

setempat, dan guru-gurunya. Ketika guru-guru balik ke kota dan guru

biasanya mempercayakan orang-orang terpercaya yang ada di kampung

tersebut untuk merawat rumah tersebut, sehingga meskipun guru-guru

lama di kota tapi rumah dan seluruh fasilitas rumah serta fasilitas sekolah

terjaga baik oleh petugas maupun masyarakat setempat.

Letak rumah guru tidak jauh dari sekolah, persisnya di bekang

sekolah dan kaki sebelah di sekolah kaki sebela lagi di rumah. Maka, jarak

antara sekolah dan rumah guru sangatlah dekat. Dan, yang tinggal di

rumah guru adalah setiap guru yang ada tugas di sekolah tersebut, seperti,

pak guru Yulius Piligama dengan seisi keluarganya, dan sama pula dengan

rumah guru lainnya. peneliti melakukan penelitian peneliti tidak

menemukan satu hidung guru bertugas di daerah pedalaman yang sedang

menjalankan tugas mengajarnya, sehingga peneliti ambil data pun dari

dokumentasi umum yang sudah ada di sekolah tersebut dan disimpan oleh

bapak Penegi sebagai guru honorer selama dua tahun, beliau sudah

memiliki berbagai informasi dan waktu penelitian penulis menjadikan

beliau sebagai sumber informasi kunci di Daerah pedalaman Jila.

Perolehan data dan informasi terkait guru-guru di sekolah-sekolah dasar di

Distrik Jila sangat jelas bahwa sangat memprihatinkan keberadaan murid-

murid yang sangat berantakan, keberadaan guru-guru yang sangat tidak

terorganisir dengan baik , maka apapun pandangan masyarakat setempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

84

terkait masalah yang sedang diteliti oleh peneliti menganggap itu suatu

informasi yang benar karena informasi itu berdasarkan fakta yang sedang

dialami mereka. Peneliti menyanyakan keberadaan guru ia menjelaskan

bahwa rumah-rumah ini sudah ada pemiliknya tetapi tidak dihuni oleh

penghuni karena mereka semua pada di kota sampai sekarang guru-guru

belum pulang dan rumah-rumah ini kami yang rawat di luarnya saja. Apa

lagi pintu rumah pun sudah dikunci dan juga lihat saja pada setiap kelas

saja tidak ada proses belajar mengajar di kelas dan pintu kelas pun masih

disegel. Karena guru-guru masih di kota dan mengurusi kepentingannya

sendiri di kota artinya melupakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai

guru pengajar di daerah pedalaman artinya bahwa guru-guru tidak

memperdulikan masa depan anak-anak muda di daerah pedalaman.

Peneliti paparkan dalam tulisan ini bahwa waktu`efektif mengajar

guru di sekolah dalam satu semester dari semester ganjil adalah dari bulan

April sampai dengan pertengahan awal bulan Juni pertahun. Dalam

semester genap guru mulai mengajar dari pertengahan September sampai

dengan pertengahan bulan Oktober pertahun, sehingga proses

pembelajaran tidak teroganisir dengan baik maka peneliti akan bahas lebih

jauh lagi di bab pembahasan.

16. Sekolah Dasar Intruksi Presiden di Distrik Hoeya

Fakta yang ada di sekolah dasar di Distrik Hoeya dari tahun 2008

sampai dengan tahun 2013, guru - guru tidak pernah mengadakan kegiatan

proses belajar mengajar di sekolah ini. Sehingga tokoh Masyarakat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

85

Kepala Suku, tokoh Agama, mahasiswa sebagai relawan, dan seluruh

masyarakat menyampaikan aspirasinya ke pemerintah daerah untuk

memperhatikan nasib masa depan anak-anak daerah pedalaman Distrik

Hoeya kabupaten Mimika. Karena tidak adanya keseriusan dari pemeintah

daerah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P & K), dan tidak ada pulah

keseriusan dari kepala sekolah dan guru - guru yang bertugas di SD Inpres

Hoeya.

Keadaan sekolah secara fisik terdapat satu buah gedung dan dibagi

menjadi enam ruang kelas dan satu buah ruang kantor, semuanya masih

baik dan gedung tidak pernah dipakai dengan baik sampai sekarang

artinya bahwa gedung sekolah tidak dioperasi dengan baik. Gedung berdiri

tanpa guru, tidak ada proses belajar mengajar di sekolah ini, sehingga

proses pembelajaran tidak berjalan selama delapan tahun. Dan gedung

tidak dirawat baik, maka tahun-tahun yang akan datang mudah rusak.

Guru-guru yang ditugaskan di sekolah SD Inpres Hoeya tidak pernah

datang mengajar di sekolah. Penulis memwawancarai Otto tokoh pemuda

yang peneliti temui di kota Timika kebetulan ia baru dua hari dari Hoeya

dan ia mengatakan kepada saya bahwa tidak usah mengadakan penelitian

di Hoeya, karena di sekolah tersebut tidak ada proses belajar mengajar di

sana dan tidak ada pula guru-guru yang pergi kesana untuk mengajar. Jadi,

untuk mau lebih tahu tentang guru-guru dan keadaan sekolah di Hoeya

silahkan saja ambil data dari kota Timika saja. Kalau peneliti mau terjun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

86

langsung ke kampung Hoeya silahkan saja tapi saya pesan bahwa itu

hanya buang waktu dan tenaga.

17. Sekolah Dasar di Daerah Pedalaman Timika

Sekolah dasar yang diteliti dari peneliti adalah sekolah dasar di

Distrik Jila dan Distrik Tembagapura, jadi keteranganya dapat dilihat tabel

di bawah ini.

Tabel IV.1.6

Daftar Sekolah Dasar di Distrik Jila

No

Nama Sekolah

Alamat

Rombel

Siswa

TPK

1

SD Inpres Jila

Jila

6

545

16

2

SD Inpres Hoeya

Hoeya

5

159

9

3

SD Inpres Bela

Alama

Alama

3

344

5

4

SD Inpres Geselema

Geselema

6

393

3

5

SD Inpres

Erelmakawi

Erelmaka

186

Jumlah Total 1.627 Siswa

Sumber : Agenda Umum Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika

Tahun 2012

Keterangan: Distrik Jila terdapat lima sekolah dasar dan jumlah siswa

secara keseluruhan adalah sebesar seribu enam ratus dua puluh tujuh

siswa, semuanya masih aktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

87

Tabel IV.1.7

Daftar Sekolah Dasar di Distrik Tembagapura

No

Nama Sekolah

Alamat

Romb

el

Sisw

a

TP

K

1

SD Inpres Banti

Banti

8

549

8

2

SD Inpres Aroanop

Aroanop

6

165

5

3

SD Inpres Tsinga

Tsinga

6

348

7

4

SD Inpres Bilawak

Tembagapur

a

275

5

SD Inpres Jagamin

Tembagapur

a

112

6

SDYPJ

Tembagapur

Tembagapur

a

434

Jumlah Total

1.883

Siswa

Sumber : Agenda Umuni Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika

Tahun 2012

Keterangan : Distrik Tembagapura terdapat lima sekolah dasar dan

jumlah siswa secara keseluruhan adalah sebesar seribu delapan ratus

delapan puluh tiga siswa, semuanya masih aktif. Dari tabel di atas

terdapat lima sekolah dasar di Distrik Jila, dan enam Sekolah Dasar di

Distrik Tembagapura, jumlah keseluruhan adalah sebelas Sekolah Dasar

di Daerah Pedalaman Kabupaten Mimika. Dan sesuai tabel diatas

Jumlah siswa dari Distrik Jila terdapat Seribu Enam Ratus Dua Puluh

Tuju siswa, dan dari Distrik Tembagapura terdapat Seribu Delapan

Ratus Delapan Puluh Tiga Siswa. Jumlah keseluruhan siswa dari Distrik

Jila, dan Distrik Tembagapur Terdapat Tiga Ribu Lima Ratus Sepuluh

siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

88

B. Daftar Sekolah Berdasarkan Kelas dan Jenis Kelamin

Tabel IV.2.1

Alamat Sekolah di Distrik Jila

No

Nama Sekolah

NPSN

Satu

an

Almt

Ke

c

Kab

Prov

1

SD Inpres Jila

60302831

1

Jila

Mimik

a

Papua

2

SD Inpres Hoeya

60302830

1

Jila

Mimik

a

Papua

3

SD Inpres Geselema

60302829

1

Jila

Mimik

a

Papua

4

SD Inpres Bela

Alama

60302827

1

Jila

Mimik

a

Papua

5

SD Inpres Eralma

60304556

1

Jila

Mimik

a

Papua

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika

Tahun 2012

Keterangan : Sekolah dasar di Distrik Jila terdapat lima sekolah dasar satu

diantaranya bertempat di pusat kecamatan yang disebut SD Inpres Jila. SD

Inpres Hoeya bertempat di kampung Hoeya jarak antara pusat kecamatan

kurang lebih 250 kilomter, SD Inpres Geselema kurang lebih 235 kilmoter

dari pusat kecamatan, dan SD Inpres Bela Alama, dan Eralma, jaraknya

kurang lebih 220 kilometer dari pusat kecamatan Jila. Kalau dilihat dari jarak

antara kecamatan Jila dengan pusat pemerintahan Kabupaten Mimika kurang

lebih 500 Kilometer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

89

Tabel IV.2.2

Kelas Berdasarkan Jenis Kelamin

Kelas Laki-Laki

Nama Sekolah

LK1

1

LK2

2

LK

3

3

LK

4

4

LK

5

5

LK6

6

Jumlah

SD Inpres Jila

68

53

72

60

50

47

350

SD Inpres Hoeya

26

23

17

14

10

9

99

SD Inpres

Geselema

30

65

60

46

33

13

247

SD Inpres Bela

Alama

65

26

25

22

20

25

183

SD Inpres Eralma

28

26

18

15

15

12

114

Jumlah

217

193

192

157

128

106

993

Kelas Perempuan

Nama Sekolah

PR1

1

PR2

2

PR

3

3

PR

4

4

PR

5

5

PR6

6

Jumlah

SD Inpres Jila

28

22

30

48

42

25

195

SD Inpres Hoeya

19

14

11

7

6

3

60

SD Inpres

Geselema

20

30

30

31

27

8

146

SD Inpres Bela

Alama

35

35

25

20

25

21

161

SD Inpres Eralma

15

15

12

12

10

8

72

Jumlah

117

116

108

118

110

65

634

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten

Mimika Tahun 2012

Tabel IV.2.3

Alamat Sekolah di Distrik Tembagapura

No

Nama Sekolah

NPSN

Satuan

Almt

Kec

Kab

Prov

1

SD Inpres Banti

6030282

6

1

Tembagapur

a

Mimik

a

Papua

2

SD Inpres

Aroanop

6030282

5

1

Tembagapur

a

Mimik

a

Papua

3

SD Inpres Tsinga

6030283

6

1

Tembagapur

a

Mimik

a

Papua

4

SD Inpres

Bibilawk

6030455

4

1

Tembagapur

a

Mimik

a

Papua

5

SD Inpres

Jagamin

6030455

7

1

Tembagapur

a

Mimik

a

Papua

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika

Tahun 2012

Keterangan : SD Inpres Banti berada pada pusat kecamatan Distrik

Tembagapura, SD Inpres Aroanop bertempat di kampung Aroanop dan jarak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

90

antara pusat kecamatan kurang lebih 200 kilometer, SD Inpres Tsinga

bertempat di kampung Tsinga dan jarak dari pusat kecamatan kurang lebih

200 kilometer, SD Bililawak dan SD Jagamin hampir berdekatan dengan

kampung banti kurang lebih 190 kilometer dari pusat kecamatan

Tembagapura.

Tabel IV.2.4

Kelas Berdasarkan Jenis Kelamin

Kelas Laki-Laki

Nama Sekolah

LK1

1

LK

2

2

LK3

3

LK4

4

LK

5

5

LK6

6

Juml

ah

SD Inpres Banti

75

60

37

30

47

40

289

SD Inpres

Aroanop

46

11

9

14

9

5

94

SD Inpres Tsinga

150

55

42

44

38

11

340

SD Inpres

Bibilawak

62

41

40

30

173

SD Inpres

Jagamin

17

17

12

6

3

55

Jumlah

350

184

120

118

94

56

951

Kelas Perempuam

Nama Sekolah

PR1

1

PR

2

2

PR3

3

PR4

4

PR

5

5

PR6

6

Juml

ah

SD Inpres Banti

57

45

40

44

29

45

260

SD Inpres

Aroanop

39

6

5

6

11

4

71

SD Inpres Tsinga

25

30

23

16

12

4

110

SD Inpres

Bibilawak

48

31

18

5

0

0

102

SD Inpres

Jagamin

20

16

20

6

0

0

57

Jumlah

189

128

200

77

52

53

600

Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika

Tahun 2012

Keterangan: Tabel di atas menunjukkan bahwa sekolah dasar di Distrik Jila

terdapat lima sekolah dasar dan dibagi menjadi kelas per jenis kelamin, dari

Distrik Jila jumlah siswa laki-laki paling banyak dari pada jumlah perempuan.

Distrik Teinbagapura terdapat lima sekolah dasar dan jumlah siswa laki-laki

lebih banyak dari pada perempuan dan perolehan data ini tidak akurat karena

ada kelas yang siswanya tidak ada seperti SD Inpres Bililawak kelas lima dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

91

kelas enam siswa (laki-laki) tidak terdapat, dan kelas perempuan pada sekolah

yang sama dan kelas yang sama tidak terdapat pula. Maka, perolehan data ini

dari dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Mimika perlu sosialisasi

dengan pihak sekolah untuk mengetahui keadaan siswa di sekolah-sekolah

tersebut.

Jumlah keseluruhan siswa SD Inpres Jila terdapat seribu enam ratus

dua puluh tujuh, dan jumlah siswa ini tidak jelas karena dilihat dari

kenyataan di lapangan bahwa hubungan kerja sama antara setiap sekolah

yang ada di daerah pedalaman dengan Dinas Pendidikan kabupaten Mimika

tidak terorganisir dengan baik, dan jumlah siswa tercantum dalam ini penulis

mengaris bawahi bahwa tidak valid, karena Jumlah siswa pada setiap sekolah

yang ada di Distrik Jila tidak yang berdasarkan data pada tabel di atas dan

dengan alasan bahwa siswa di daerah pedalaman tidak sebanyak itu. Kalau

semua anak muda yang ada di daerah pedalaman jumlah yang disebutkan di

atas penulis mengaris bawahi bahwa itu bisa benar dan tetapi bagi anak-anak

yang sekolah jumlahnya tidak sebanyak yang disebutkan dalam tabel

tersebut. Jadi, anak-anak ini pastinya aktif sekolah seandainya ada guru yang

aktif mengajar. Pengaruhnya, guru-gurunya yang tidak menatah dengan baik

atau tidak diorganisir siswa-siswa di pedalaman sehingga siswa-siswa yang

harusnya aktif rsekolah tapi faktanya bahwa aktif menantikan kedatangan

guru-guru dari kota. Hal, yang sama dialami juga anak-anak sekolah dasar di

Distrik Tembagapura dan penerapan satu konsep yang sama di daerah

pedalaman pegunungan kabupaten Mimika. Jadi, penulis menceritakan satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

92

persoalan yang dialami oleh satu sekolah berarti mewakili beberapa sekolah

yang ada di pedalaman kabupaten Mimika. Mengapa demikian? Karena

pengaruh kepemimpinan Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika dan setiap

kepala sekolah yang ditugaskan pada sekolah yang ada di daerah pedalaman

Timika yang tidak memprioritaskan kebutuhan siswa di daerah-daerah

pedalaman Kabupaten Mimika.

Perolehan data siswa dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

kabupaten Mimika, dengan identitas yang tidak jelas menangani pendidikan

di daerah pedalaman Timika. Karena pemerintah daerah tidak menunjukkan

data-data yang valid kepada peneliti waktu peneliti melakukan penelitian di

kabupaten Mimika terkait profil guru pedalaman di daerah pedalaman dan

tidak ada pula keterbukaan dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika.

Berarti bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika

menutupi kesalahanya atas kebijakan yang diambil. Sama pula dengan guru-

guru pedalaman yang statusnya tidak jelas, karena guru-guru yang ditugaskan

di peladalaman tidak mengajar di tempat tugas dan keluyuran di kota dan

statusnya di kota pun tidak jelas.

Tabel IV.2.5

Tingkat Pendidikan dan Masa Kerja SD Jagamin

No

Nama Guru

Pangkat

Gol

Pendidika

n

Akhir

Ket

1

Marius

Hesegem

III/D

SPG

PN

2

Marthen

Yamko

UFA

SPG

PN

3

Wellem Bagau

II/A

SMK

CPNS

4

Ayub Giayai

II/B

DII

CPNS

5

Joni

SI

Kontrak

6

Renia

SI

Honor

7

Amoldus

STP

Honor

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Mimika Tahun 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

93

Keterangan : Berdasarkan tabel di atas terdapat dua guru sekolah pendidikan

guru, dan satu sekolah menengah kejuruan, dan dua diantaranya pendidikan

umum. Sekolah Pendidikan/Guru (SPG), sederajat dengan Sekolah Menengah

Keguruan/Kejuran. Dan, sesuai dengan tabel di atas menjelaskan bahwa

pendidikan akhir guru-guru di sekolah-sekolah di daerah pedalaman

menunjukkan bahwa tidak seimbang. Ada, guru yang akhir pendidikan hanya

dari pendidian tingkat menengah atas, dan ada guru yang tingkat

pendidikannya hanya D-1, D-2, Dan D-3, tapi ada guru yang tingkat

pendidikannya pada tingkat perguruan tinggi. Guru-guru yang tingkat

pendidikan perguruan tinggi dari kalangan pendidikan umum, dan

pengangkatan guru-guru di kabupaten Mimika berdasarkan kebutuhan yang

mendesak, sehingga guru-guru yang diangkat pun secara terpaksa atau

kebijakan pemerintah untuk mengisih kekosongan guru-guru di daerah

pedalaman dan tidak memandang latar belakang pendidikan dan juga tidak

melihat pada tingkat kemampuannya.

Pengangkatan guru yang tidak berdasarkan pada tingkat kemauan atau

ketersediaan dari guru-guru, sehingga mendapatkan ketidakseimbangan pada

tingkat keseriusan atau dan tingkat pendidikan yang tidak seimbang membuat

guru tidak nyaman antara sesama guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

94

Tabel IV. 2.6

Masa Kerja Guru di sekolah Dasar SD Jagamin

No

Nama Guru

Masa krj

di sekolah

Masa krj

keseluruhan

Ket

1

Marius Hesegem

4thn

20 thn

PN

2

Marthen Yamko

1 thn

14 thn

PN

3

Wellem Bagau

3thn

3 thn

CPNS

4

Ayub Giayai

3 thn

3 thn

CPNS

5

Joni

4 thn

4 thn

Kontrak

6

Renia

1 thn

1 thn

Kontrak

7

Arnoldus

Honor

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika

Tahun 2012

Keterangan : Bapak guru Marius Hesegem, sebagai guru kelas masa kerja

aktif di sekolah ini adalah empat tahun, dan jumlah seluruhannya adalah dua

puluh tahun. Dalam dua puluh tahun statusnya aktif mengajar, jadi meskipun

guru-guru yang ditugaskan pada sekolah-sekolah tertentu khususnya di

daerah pedalaman tetapi tidak menjalankan tugas dalam beberapa tahun saja

maka tidak dipersoalkan oleh pihak yang berwenang seperti Dinas

Pendidikan. Jadi, semua guru yang ada di pembahasan pada tabel di atas

nasibnya sama yaitu lama kerja di sekolah tersebut dan masa kerja

keseluruhan yang ditetapkan dari Dinas Pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

95

C. Guru Mata Pelajaran

Tabel IV. 3.1

Guru Mata Pelajaran di SD Jagamin

No

Nama Guru

Pkn

Bhs

Ind

Bhs

Ing

Mat

IPA

IPS

Kes

sen

Pen

jas

Ti

k

Se

Bud

Mulo

k

1

Marius

Hesegem

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

2

Marthen Yamko

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

3

Wellem Bagau

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

4

Ayub Giayai )

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

5

Joni

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

6

Renia

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

7

Arnoldus

Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika

Tahun 2012

Keterangan: Tabel di atas menjelaskan tentang tingkat pendidikan dan lama

kerja guru serta guru mata pelajaran. Maka, dipahami bahwa mata pelajaran

yang diwakan pada perkelas dan semua mata pelajaran ditangan oleh semua

guru yang ada. Contah, dapat dilihat di tabel bahwa bapak Marius mengajar

di kelas dengan mata pelajaran PKN dan guru yang sama mengajar pada mata

pelajaran bahwa Indonesia, IPA, IPS, Matematika, Mulok, Penjaskes, dan

lain-lain. Jadi, setiap guru mempunyai jam mengajar dalam satu minggu

mengajar dengan mata pelajaran yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

96

Tabel IV.3.2

Masa Kerja Guru Sekolah Dasar Inpres Aroanop

No

Nama Guru

Pangkat/gol

Pendidikan

Akhir

Masa Krj di

sekolah ini

Lama krj

Ket

1

Yoseph Tabuni A. ma. Pd

Pembina

IV/a

IPI

18thn3bln

24 thn 3bln

PN

2

Yosep Kaize, A.Ma.Pd

Pratama

Il/b

IPI

5 thn 2 bin

6 thn 2 bin

PN

3

Hidayat, A.Ma

Pratama

Il/b

IPI

5 thn 2 bin

6 thn 2 bin

CPNS

4

Niko Bunai, A.Ma.Pd

Pratama

Il/b

IPI

4 thn 2 bin

5 thn 2 bin

CPNS

5

Yulius Wetipo

6 thn 2 bin

7 thn 2 bin

CPNS

6

Herson Balu

4 thn 2 bin

5 thn 2 bin

Guru kontrak

7

Simson

4 thn 2 bin

5 thn 2 bin

Guru kontrak

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Mimika Tahun 2012

Keterangan : Masa kerja guru sekolah dasar pada sekolah dasar di SD

Aroanop bahwa sama dengan penjelasan pada tabel iv. 3.5, tapi di

sekolah ini setiap guru memiliki lama kerja yang tidak seimbang ada guru

yang mengajar delapan belas tahun tiga bulan, ada guru yang lima tahun

tiga bulan, dan dua tahun dua bulan dan seterusnya.

Tabel IV. 3.3

Guru Mata Pelajaran SD Inpres Aroanop

No

Nama Guru

Pkn

Bhs

Ind

Bhs

Ing

Mat

IPA

IPS

Kes

sen

Penjas

Tik

Se

Bud

Mulok

1

Yoseph Tabuni

V

V

V

V

V

V

V

2

Yosep Kaize

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

3

Hidayat

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

4

Niko Bunai

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

5

Yulius Wetipo

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

6

Herson Balu

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

7

Simson

Keterangan: Data dalam tabel di atas menjelaskan bahwa setiap guru

mengajar semua mata pelajaran pada per kelas, dan kecuali mata pelajaran

bahasa inggris yang tidak ada kelas, karena belum ada guru kelas bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

97

inggris. Dari keefektipan guru akan menentukan bahwa proses belajar

mengajar berjalan efektif atau tidak. Guru-guru yang sudah ada jadwal

mengajar di kelas kadang tidak pasti mengajar sehingga guru-guru yang

sudah hadir pada semester-semester tertentu mereka menghendel semua mata

pelajaran yang ada meskipun mata pelajaran tersebut bukan bidangnya.

Tabel IV. 3.4

Guru Mata Pelajaran SD Inpres Banti

No

Nama Guru

Pkn

Bh

s

Ind

Bh

s

Ing

M

at

IPA

IP

S

Kes

sen

Pe

nja

s

Tik

Se

Bud

Mulo

k

1 Absolom

Hesegem

V

V

V

V

V

V

V

2

Irene Ice Makai

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

3

Lamek Uamang

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

4

Nikera Anow

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

5

Petrus Yatipai

V

V

V

V

V

V

V

V

V

6

Priska Kuum

V

V

V

V

V

V

V

V

V

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika

Tahun 2012

Keterangan : Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa mata pelajaran yang

dibawakan oleh setiap guru mata pelajaran dan dari mata pelajaran PKN

sampai dengan mata pelajaran Mulok semua guru terlibat tetapi mata

pelajaran bahasa Inggris belum ada guru yang mengisih karena untuk

mendapatkan guru bahasa Inggris sangat sulit. Maka peran guru dalam

menjalankan tugas mengajar di sekolah tidak teroganisir dengan baik ini

masalah yang terdapat di daerah-daerah pedalaman Papua pada umumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

98

Tabel IV.3.5

Data Guru SD Inpres Jila

No

Nama Guru

Pangkal

Pendidikan

Akhr

Masa Krj

di sklh ini

Masa kerja

keseluruhan

Ket

1

Yulius Piligame, S.Pd

Penata

Tk III/D

SI

PNS

2

Rubeni Kadepa, Amd

Pinata muda

Tk I/ Il/b

D3

PNS

3

Apolonaris Tiriwa, Amd

pengatur

muda

II/B

D3

PNS

4

Siprianus Kegiye, Arnd

Pratama II/b

D3

CPNS

5

Magdelena Kamaroko,

Amd

pengatur

muda

II/B

D3

CPNS

6

Sanjaya Silaban, S.Th

Guru kelas

SI

Guru kontrak

7

Klaudius Lisias L. G, S.Th

Guru kelas

SI

Guru kontrk

8

Friska L. Taleleu

Guru kelas

Guru kontrak

9

Noh Foat, S.Th

Guru kelas

SI

Guru kontrk

10

Srianita, S.Th

Guru kelas

SI

Guru kontrk

11

Josea Piligame

Guru kelas

Stak

Guru kontrk

Sumber : Buku Agenda Umum SD Inpres Jila

Tahun 2012

Keterangan : Satu Sekolah Dasar Memiliki sebelas Guru sekolah dasar.

Pengorganisasian penempatan guru tidak efektif karena dari sekolah-sekolah

lain ada kekurangan guru dan ada sekolah yang berkelebihan guru. Penjelasan

pada tabel di atas bahwa SD tidak teratur guru-gurunya satu sekolah terdapat

sebelas dan semuanya adalah guru kelas. Penulis menggaris bawahi bahwa ke

sebelas guru ini adalah tenaga pendidik dan tidak guru tenaga kependidikan,

dan terdapat ketidak beresan dari Dinas Pendidikan dan Sekolah tersebut

karena informasi yang diperoleh dari Dinas Beda dengan perolehan data atau

informasi dari lapangan, jadi ada apa dibalik ini semua? Jawabanya adalah

kebijakan Dinas sudah tidak tepat dalam penanganan pendidikan di daerah

pedalaman Timika pada umumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

99

Tabel IV.3.6

Data Guru Mata Pelajaran SD Inpres Jila

No

Nama Guru

Agama

Pkn

Bhs

Ind

Bhs

Ing

Mat

IPA

IPS

Kese

n

Penj

Tik

Sebud

Mulok

1

Yulius Piligame

V

V

V

V

V

V

V

V

V

2

Rubeni Kadepa

V

V

V

V

V

V

V

3

j

Apolonaris Tiriwa

V

V

V

V

V

V

V

4

Siprianus Kegiye,

V

V

V

V

V

V

V

V

5

Magdelena K

V

V

V

V

V

V

V

6

Sanjaya Silaban

V

V

V

V

V

V

7

Klaudius Lisias L

V

V

V

V

V

V

8

Friska L. Taleleu

V

V

V

V

V

V

V

9

Noh Foat, S.Th

V

V

V

V

V

V

10

Srianita, S.Th

V

V

V

V

V

V

11

Josea Piligame

V

V

V

V

V

V

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika

Tahun 2012

Keterangan : sesuai data di atas dapat dipahami bahwa guru kelas atau guru

mata pelajaran pada sekolah dasar Inpres Jila terdapat sebelas dan semuanya

guru kelas dan membawa mata pelajaran berdasarkan pada jawab mengajar

dan bukan pada bidang yang sang guru tekuni. Jadi, kegiatan mengajar

berdasarkan pada kehadiran guru di sekolah, dari sebelas guru yang hadir di

sekolah kadang tiga atau empat guru dan guru-guru tersebut membawa semua

mata pelajaran selama kurang lebih dua sampai tiga minggu, sehingga

keefektifan mengajar guru tidak sampai pada standar waktu yang ditetepkan

oleh Dinas Pendidikan setempat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

100

Tabel IV.3.7

Nama Guru Kelas SD Inpres Alama

No

Nama Guru

Pangkat

Pendidi

k

Akhir

Masa Kerja

di sekolah ini

Masa krja

keseluruha

n

Ket

1

Yoni Piligame

II/D

SPGAK

3 thn 2 bulan

6 thn 3 bin

PNS

2

Novita Metias,

A. M.A

D2

3 thn 2 bulan

4 thn 2 bin

PNS

3

Wenselaus

Gobay

D2

3 thn 2 bulan

4 thn 3 bin

CPNS

4

Yongky

Otomusu

D3

3 thn 4 bulan

4 thn 2 bin

5

Pa. Kama

Yani

D3

4 thn 3 bulan

4 thn 2 bin

6

Yonius

Wantik

SMA

3 thn 2 bulan

4 thn 2 bin

Guru kelas

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika

Tahun 2012

Keterangan : Guru Sekolah Dasar Inpres Bela Alama dibuka pada tahun

2010. Dan guru-guru yang dimiliki dari sekolah ini hanya enam orang, bapak

Yoni Piligame adalah sebagai kepala sekolah dasar dan lama kerja di sekolah

ini hanya tiga tahun dua bulan status sebagai guru PNS. Guru, jadi

sebenarnya guru yang aktif menjalankan tugas mengajar tetapi menjadi

kendala adalah karena kurangnya pengawasan dari Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan kabupaten Mimika. Karena Dinas tidak memperhatikan nasib

guru pedalaman dan yang terjadi adalah pembiaran nasib guru-gurunya

berarti kesalahanya diciptakan oleh pihak Dinas Pendidikan yang tidak

memprioritaskan pendidikan di daerah pedalaman sebagai pembangunan

manusia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

101

Tabel IV.3.8

Dafar Guru Mata Pelajaran

No

Nama Guru

Agam

a

Pkn

Bhs

Ind

Bhs

Ing

Mat

IPA

IPS

Kesen

Penjas

Tik

Sebud

Mulok

1

Yoni Piligame

V

V

2

Novita Metias

V

V

3

Wensilaus

Gobay

V

V

4

Yongky

Otomusu

V

5

Pa. Hana Yani

V

V

6

Yonius Wantik

V

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika

Tahun 2012

Keterangan : Penjelasan dari tabel di atas bahwa setiap guru mengajar

berdasarkan pada bidangnya masing-masing dan satu guru membawakan satu

mata pelajaran dan pengorganisasian terlihat jelas daripada sekolah-sekolah

lain yang ada di daerah pedalaman Timika. Karena dilihat dari manajeman

sekolah maupun hasil temuan menunjukkan bahwa SD Inpres Bela Alama

sudah berhasil dalam tiga Tahun belakangan dalam proses belajar mengajar

dengan efektif dan pemahaman masyarakat juga mendukung kinerja kepala

sekolah dan guru-guru lainnya. Namun semua lapisan masyarakat tidak

menerima kebijakan pemerintah daerah dalam arti Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Mimika yang tidak memprioritaskan nasib anak-anak

pedalaman Kabupaten Mimika Papua selama sepuluh tahun belakangan ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

102

D. Rencana Program dan Kegiatan Renstra Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Mimika

Tabel IV.4.1

Pendidikan Anak Usia Dini

No

Kegiatan

Vol

Satuan

1.

Pembangunan gedung sekolah di daerah pedalaman (TK)

9

Unit

2.

Pengadaan buku paket 6 TK Negeri

2

Paket

3.

Pengadaan alat praktek dan peraga siswa

9

Unit

4.

Pengadaan mebel air TK

9

Paket

5.

Pelatihan kompetensi tenaga pendidik TK

3

Paket

6.

Pengembangan pendidikan anak usia dini (KB)

10

Unit

7.

Pengembangan data dan informasi anak usia dini

2

Paket

8.

Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran

PAUD

2

Paket

9.

Penyelenggaraan koordinasi dan kerja sama pendidikan anak

usia dini

2

Paket

10.

Publikasi dan sosialisasi pendidikan anak usia dini

2

Paket

11.

Bantuan pembebasan SPP PAUD

1455

3

Siswa

12.

Pemberian makanan tambahan anak usia dini

3

Sumber: Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika

Tahun 2009-2013#3

Keterangan : Dilihat dari penjelasan dalam tabel di atas kegiatan-kegiatan ini

tidak memihak pada putra-putri tujuh suku asal kabupaten Mimika, dan ini

hanya suatu kegiatan yang menyeluruh pada setiap sekolah PAUD yang ada

di kabupaten Mimika. Dan penerapan juga tidak nyata di lapangan, jadi

program kerja yang mengada-adakan saja dengan pengeluaran dana yang

cukup besar. Anggaran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten

Mimika meng-angarkan dana sebesar Rp 11,041590.000, untuk pendidikan

anak usia dini se- kebupaten Mimika dengan beberapa kegiatan tersebut

diatas. Dan tahun anggaran dari tahun 2012 - 2014, maka dana yang

dianggarkan untuk tahun 2012, sebesar Rp 2,230.530.000, tahun 2012,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

103

sebesar Rp 4,355,530.000, dan tahun 2014, sebesar Rp 4,455,530,000.

Anggaran untuk dua belas kegiatan yang diagendakan selama tiga periode

dengan kegiatan yang sama. Jadi Pendidikan Anak Usia Dini akan dibahas

dibab pembahasan yang akan memberi penegasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

104

Tabel IV.4.2

Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

No

Kegiatan-Kegiatan

Vol

Satuan

1

Pembangunan rumah Dinas guru di daerah

pedalaman (SD-SMP).

23

Unit

2

Pembangunan perpustakaan sekolah (45 sudut baca

SD).

45

Unit

3

Pembangunan perpustakaan sekolah (2 SMP)

2

Unit

4

Pembangunan labolatorium IPA SMP

4

Unit

5

Pembangunan laboratorium bahasa SMP

2

Unit

6

Pembangunan pagar sekolah (SD/SMP)

10

Paket

7

Pengadaan pakaian seragam anak sekolah

9564

Paket

8

Pengadaan alat praktik dan peraga IPA dan IPS siswa

SD.

50

Paket

9

Pengadaan alat praktik dan peraga IPA SMP

1

Paket

10

Pengadaan alat praktik dan peraga bahasa SMP

1

Paket

11

Rehabilitasi berat ruang kelas sekolah

27

Ruang

12

Reahabilitasi sedang/berat rumah dinas guru

11

Unit

13

Pelatihan kompetensi tenaga pendidik SD

3

j

Paket

14

Pelatihan kompetensi tenaga pendidik SMP

3

3

Paket

15

Pelatihan kompetensi pendidik bagi pendidikan

kecakapan hidup

dan HIV,AIDS (151 guru)

2

Paket

16

Pelatihan kompetensi siswa berpretasi

(OSN/LP/Personi).

9

Paket

17

Pelatihan penyusunan KTSP SD

2

Paket

18

Pelatihan penyusunan KTSP SMP

2

Paket

19

Pelatihan penyusunan kurikulum pendidikan

kecakapan hidup dan HIV, AIDS

2

Paket

20

Penyediaan buku pelajaran untuk SD

519

78

Buku

21

Penyediaan buku referensi dan pengayaan SD

45

Paket

22

Penyediaan buku referensi dan pengayaan SMP

2

Unit

23

Penyediaan buku pelajaran materi kecapakan hidup

dan HI, AIDS.

151

Paket

24

Penyelenggaraan paket A Setara SD

6

Paket

25

Penyelenggaraan paket B setara SMP

6

Paket

26

Pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah

dengan

penerapan MBS di satuan pendidikan dasar.

3

Paket

27

Pengembangan comprehensip teaching and learning

(CTL)/Pakem

5

Paket

28

Penyelenggaraan multi grade teaching di daerah

terpencil.

24

Sekola

h

29

Bantuan pembebasan Biaya Pendidikan SD

895

59

Siswa

30

Bantuan pembebasan Biaya Pendidikan SMP

200

52

Siswa

31

Bantuan penyelenggaraan Ujian SMA 66 4

Siswa

32

Bantuan Biaya Hidup Asrama

3

Paket

Sumber : Renstra Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

105

Keterangan :

Dari kegiatan untuk wajib belajar Sembilan bulan tidak terlihat jelas untuk

pendidikan sekolah dasar di daerah-daerah pedalaman dan pesisir pantai

kabupaten Mimika. Kegiatan-kegiatan ini hanya berfokus pada kota Timika

dan kenyataan di kota pun tidak berjalan efektif , jadi ada apa dibalik Dinas

Pendidikan ini. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Mimika meng-

angarkan dana sebesar Rp 63,125,933,000, untuk pendidikan wajib belajar

sembilan tahun se- kebupaten Mimika dengan 33 kegiatan tersebut diatas. Dan

tahun anggaran dari tahun 2012 - 2014, maka dana yang dianggarkan untuk

tahun 2012, sebesar Rp 22,403,711,000, tahun 2013, sebesar Rp

20,181,111.000, dan tahun 2014, sebesar Rp 20,541,111,000. Tidak termasuk

dengan anggaran untuk pendidikan menngah dalam tahun anggaran tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

106

Tabel IV.4.3

Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

No

Kegiatan

Vol

Satuan

1

Pelaksanaan Sertifikasi pendidik

3

Paket

2

Pelatihan bagi prndidik untuk menenuhi standar

kompetensi dan pengawas

2

Paket

3

Pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar

kompetensi kepala sekolah

2

Paket

4

Pembinaan kelompok kerja guru (KKG-TK)

3

Paket

5

Pembinaan kelompok kerja guru (KKG-SD 30

kelompok)

3

Paket

6

Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi

standart kualifikasi

30

Guru

7

Pengembangan sistem pendataan dan pemetaan

pendidik dan tenaga pendidik

-i j

Paket

8

Pengembangan sistem penghargaan dan perlindungan

profesi pendidik (sidang angka kredit guru)

6

Paket

Sumber : Renstra Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika

tahun 2009-2013 #3

Keterangan: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Mimika meng-

angarkan dana sebesar Rp33,691,733,266, untuk peningkatan mutu pendidik

dan tenaga kependidikan se- kebupaten Mimika dengan 8 kegiatan tersebut

diatas. Dan tahun anggaran dari tahun 2012 - 2014, maka dana yang

dianggarkan untuk tahun 2012, sebesar Rpl2.080,577,755, tahun 2013, sebesar

Rpl 1,055,577,755, dan tahun 2014, sebesar Rpl0,555,577,755. Dana yang

dianggarkan untuk peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan untuk

se- kabupaten Mimika dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai dengan

Sekolah Menengah Atas (SMA).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

107

Tabel IV. 4.4

Manajemen Pelayanan Pendidikan

No

Kegiatan

Vol

Satuan

1

Pelaksanaan evaluasi hasil kinerja bidang pendidikan

2

Paket

2

Pelaksanaan kerja sama secara kelembangan di bidang

pendidikan

2

Paket

3

Penerapan sistem dan informasi manajemen pendidikan

2

Paket

4

Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pendidikan

3

Paket

5

Bantuan operasional Sentra Pendidikan

3

Paket

6

Rakomis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

5

Paket

7

Pembangunan rumah pintar

5

Unit

Sumber : Renstra Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika

Tahun 2009-2013 #3.

Keterangan: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merilis manajemen layanan

pendidikan dari pendidikan PAUD, sampai dengan Sekolah Menengah Atas

(SMA), se-kabupaten Mimika. Dan dana yang dianggarkan selama tiga

periode, dari tahun 2012 - 2014, dengan volume dana sebesar Rp

50.900.000.000; dan tahun anggaran 2012 sebesar Rpl7,500.000,000; tahun

anggaran 2013 sebesar Rpl6,700.000,000; dan tahun anggaran 2014 sebesar

Rpl6,700,000,000. Manajemen layanan pendidikan se- kabupaten Mimika,

dan di bab berikutnya akan membahas lebih khusus pada layanan pendidikan

di se-pedalaman kabupaten Mimika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

108

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Membahas hasil temuan masalah pada sekolah dasar di Distrik

Tembagapura dan Distrik Jila. Dari Distrik Tembagapura terdapat enam

sekolah dasar dan dua puluh lima guru sekolah dasar. Dari SD Inpres Jagamin

terdapat tujuh guru sekolah dasar, SD Aroanop terdapat tujuh guru sekolah

dasar, SD Banti terdapat delapan guru sekolah dasar, dan SD Tsinga lima

guru sekolah dasar.

Distrik Jila terdapat lima sekolah dasar, dan memiliki dua puluh guru

sekolah dasar. SD Inpres Jila terdapat sepuluh guru sekolah dasar, SD Inpres

Hoeya terdapat empat guru sekolah dasar, SD Inpres Alama terdapat tiga guru

sekolah dasar, SD Inpres Eralmakawia ada Gedung sekolah tetapi tidak

menempatkan guru karena status sekolahnya tidak jelas, dan SD Inpres Bela

tidak ada guru yang ditempatkan pada sekolah ini, karena kesalahan teknis

dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika.

Menjadi fokus peneliti disini adalah tentang gambaran umum keadaan

guru-guru pada setiap sekolah di daerah pedalaman Timika, yaitu Distrik Jila

dan Distrik Tembagapura dan kedua Distrik ini adalah daerah objek

penelitian yang berada di pedalaman pegunungan kabupaten Mimika yang

jaraknya kurang lebih 665 kilo meter dari pusat pemerintahan kabupaten

Mimika. Penjelasan ini sesuai dengan hasil temuan di lapangan dimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

109

peneliti melakukan penelitian, maka yang dibahas disini adalah sesuai temuan

atau fakta di lapangan. Peneliti melakukan penelitian selama tiga bulan yaitu

dari bulan Desember 2012 - Februari 2013. Tentang keberadaan guru-guru

sekolah dasar di daerah pedalaman tersebut.

Pengabdian guru-guru di daerah pedalaman tidak serius menjalankan

tugas dan tanggung jawab sebagai pengendali mutu pendidikan di daerah

pedalaman, dan peneliti tidak menemukan satu guru pun di setiap sekolah di

daerah pedalaman yang peneliti temui adalah hanya gedung sekolah, siswa,

dan masyarakat setempat. Sehingga peneliti tidak mendapatkan data, atau

informasi langsung dari guru-guru tetapi peneliti memperoleh data atau

informasi dari masyarakat melalui wawancara terkait keberadaan guru-guru

tersebut.

Peneliti memwawancarai langsung dengan empat belas orang tentang

guru-guru di daerah pedalaman, dan pertama kali peneliti memwawancarai

dengan siswa sekolah dasar (SD) Inpres Jila bernama Jatianus Dolame dan

dalam wawancara itu ia menjelaskan bahwa guru-guru tidak pernah mengajar

secara aktif di sekolah Inpres Jila, dan ia juga sudah mengenal keadaan

sekolah di beberapa sekolah seperti SD Inpres Bela Alama, dan SD Inpres

Hoeya, nasibnya sama yaitu tentang guru yang membuat sekolah di daerah

mereka tidak membawa perubahan. Dalam, wawancara ini ia menjelaskan

banyak hal tentang perlakuan guru-guru yang mengagalkan masa depan ia

dan teman-teman lainnya, dan proses wawancara bisa dilihat di lampiran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

110

Peneliti membawancarai dengan bapak Octo terkait keberadaan guru

di SD Inpres Hoeya dan ia mengatakan kurang lebih lima tahun ini guru-guru

jarang mengajar. Dan, pemerintah daerah juga tidak pernah melihat keadaan

sekolah dan siswa di daerah ini, gedung berdiri tanpa guru, siswa banyak

tanpa guru pula. Jadi, proses wawancara bisa dilihat di lampiran.

Peneliti mewawancarai dua belas orang dan informasi yang diberikan

adalah sama yaitu “guru jarang ada di tempat tugas” dan peneliti menetapkan

dua pokok sumber masalah yaitu pertama, pihak guru dan kedua, pihak

Dinas pendidikan. Pertama, ketidakseriusan mengajar guru, kemalasan guru

dalam pengabdiannya, manajemen sekolah yang kurang stabil, kurangnya

perserikatan guru-guru daerah pedalaman, kurangnya hasrat mengajar guru,

sifat guru yang kurang mantap, hubungan guru dan sosial masyarakat yang

kurang, dan tidak adanya keseriusan dari kepala-kepala sekolah SD di daerah

pedalaman. Kedua, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Mimika

yang membuat pendidikan di daerah pedalaman kemunduran, faktor utama

membuat guru-guru tidak aktif mengajar di daerah pedalaman disebabkan

oleh kurangnya pengawasan dari Dinas Pendidikan, kurangnya pemberdayaan

guru secara efektif, tidak memprioritaskan sekolah-sekolah di daerah

pedalaman sebagai pusat pembelajaran suku asli setempat, pembentukan

profesionalisme guru daerah pedalaman yang kurang, dan kerja sama antara

sesama guru di daerah pedalaman tidak tergorganisir dengan baik serta kerja

sama antara Dinas Pendidikan dan kepala sekolah di setiap daerah pedalaman

yang kurang efektif sehingga sumber masalah terkait tidak efektifnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

111

mengajar guru di daerah pedalaman terdapat di Instansi Dinas Pendidikan dan

Kepala sekolah daerah pedalamanTimika.

Masalah-masalah yang paling menonjol pada sekolah-sekolah di

daerah pedalaman terkait keberadaan guru, peneliti menjelaskan secara

menyeluruh dan memberikan pandangan secara kontinyu atau secara akurat

berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan peneliti. Hasil temuan masalah

dapat dijelaskan lagi di bawah ini dengan pandangan yang mengarah pada

satu instansi yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika

sebagaimana pengendali mutu pendidikan di kabupaten Mimika.

Profesionalitas guru sekolah dasar di daerah pedalaman Timika

menunujukkan bahwa tidak kelihatan, ada masalah apa di balik itu. Sehingga

bukti profesionalisme gurunya tidak nampak. Pengaruh profesionalisme guru

yang akan menentukan profesionalitasnya di lapangan. Untuk sampai ke

profesionalisme guru harus melalui tingkat pendidikan yang memadai,

pelatihan-pelatihan secara rutin kepada setiap guru yang mengabdi dimana

pun. Maka, jelas bahwa guru-guru di daerah pedalaman tidak memberikan

profesionalitasnya, dikarenakan tidak adanya tingkat pendidikan yang sesuai

pada bidang kependidikan, tidak adanya pelatihan-pelatihan, dan tidak ada

pula pengawasan atau pengarahan dari pemerintah daerah.

Pembahasan ini lebih pada profesionalitas guru sekolah dasar di

daerah pedalaman, karena mundurnya pendidikan selama beberapa tahun

belakangan ini. Bahkan mutu pendidikan sekarang ini lebih buruk dari pada

beberapa tahun yang lalu. Kualitas guru menjadi persoalan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

112

pengembangan pendidikan di pedalaman Timika. Kualitas lulusan SD

menjadi persoalan yang serius. Penulis tidak ragu mengunggkapkan masalah

yang penulis temukan di lapangan karena ini sesuai fakta. Penulis

bertanggung jawab atas apa yang penulis maksudkan ketika ada pihak lain

yang memberatkan isi pesan dari tulisan ini. Ketika penulis melakukan

penelitian di beberapa sekolah dasar yaitu SD Inpres Jila tidak mendapatkan

guru-guru di SD ini, dan penulis temukan di sekolah ini adalah hanya siswa

dan masyarakat setempat.

Pada pertengahan tahun 2011, penulis pernah melakukan observasi

pendidikan di daerah pedalaman Timika, dan penulis temukan masalah yang

sangat kompleks terkait guru-guru yang tidak menjalankan tugas di lapangan,

dan pada tahun 2011 penulis memwawancarai beberapa masyarakat dan

siswa, ketika diwawancarai mereka menjelaskan apa yang dialami mereka. Ini

sesuai fakta bahwa titik masalah adalah guru, guru,dan guru. Jadi, penulis

membandingkan dengan keadaan sekolah pada tahun 2011 dan tahun

2012/2013 ini tidak ada perubahan atau tidak ada pembenahan malah yang

terjadi adalah kemunduran pendidikan. Jadi tujuan pendidikan adalah

memajukan sumberdaya manusia, meningkatkan kualitas, dan

mengedepankan tujuan dan target pendidikan masa depan yang lebih baik,

tetapi pendidikan di daerah pedalaman masih jalan di tempat dan kalau hanya

stagnan saja masih mending tapi kemunduran pendidikan ini sangat tidak

masuk akal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

113

Peneliti melakukan penelitan dari tanggal 10 Desember 2012 sampai

dengan tanggal 22 Februari 2013, target penelitian adalah di sekolah dasar di

Distrik Tembagapura, yaitu di kampung Banti, kampung Aroanop, dan

kampung Tsingga di sana ada lima sekolah dasar. Di Distrik Jila ada

beberapa kampung yaitu kampung Jila, kampung Bela Alama, dan Kampung

Hoeya, dan di sana ada lima sekolah dasar. Dan kedua Distrik ini ada 10

sekolah dasar negeri, masalah yang dialami sekolah-sekolah ini adalah sama

yaitu masalah guru.

l. Profil Guru Sekolah Dasar

Sesuai dengan pengertian profil guru pada bab sebelumnya adalah

Kebijakan Dinas terhadap pemberdayaan guru di daerah pedalaman

supaya guru secara aktif menjalankan tugas dengan baik. Dan pengertian

ini dikaitkan dengan konteks guru sekolah dasar di daerah pedalaman

kabupaten Mimika menunjukkan bahwa kebijakan Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan kabupaten Mimika dalam menangani persoalan guru

di daerah pedalaman sangat kurang, sehingga tidak meningkatkan

kualitas pendidikan di daerah pedalaman Timika.

Latar belakang pendidikan guru di daerah pedalaman Timika

menunjukkan bahwa sebagian besar dari mereka bukan backraunya dari

pendidikan guru. Dari Distrik ada lima sekolah dasar yaitu SD Inperes Jila,

SD Inpres Bela Alama, SD Inpres Hoeya, dan SD Inpres Geselema, dan

jumlah guru yang dari lima sekolah dasar ini adalah terdapat dua puluh

guru sekolah dasar. Sebelas tenaga pengajar dari SD Inpres Jila dan satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

114

orang guru berlatar belakang dari pendidikan dan sepuluh guru lainnya

bukan berlatar belakang pendidikan guru. SD Inperes Bela Alama terdapat

enam tenaga pengajar dan semuanya bukan berlatar belakang pendidikan.

SD Inpres Hoeya terdapat empat tenaga pengajar dan semuanya bukan

berlatar belakang pendidikan guru.

Latar belakang pendidikan dan disesuaikan dengan pengabdian di

lapangan menyibulkan suatu masalah tersendiri karena fungsi seorang

guru bukan saja mengajar tanpa perencanaan atau tanpa program kerja

yang ditentukan dari sebelumnya seperti mengelola kelas pembuatan

silabus perencaan kegiatan pembelajaran dan lain-lain. Maka, peneliti

menyampaikan pesan lewat tulisan ini bahwa memperbaiki kinetja guru

dengan melalui pendekatan pelatihan-pelatihan, agar guru-guru di daerah

pedalaman Timika mudah menjalankan tugas dengan baik.

Peneliti tidak-yakin ketika melakukan wawancara dan orang-orang

yang diwawancarai dan hasil temuanya bahwa sekolah-sekolah di daerah

pedalaman kemunduran karena masalah guru, dan guru yang ditugaskan di

sekolah-sekolah tersebut tidak menjalankan tugas dengan baik dan

mangkir dari tempat tugas selama berbulan-bulan. Jadi, penulis tidak

mudah percaya dengan pendapat tersebut, dan peneliti mau cari tahu lebih

jauh lagi terkait "persoalan guru", dan menulis memwawancarai orang-

orang yang terpercaya yang bisa memberikan informasi secara akurat.

Infonnasi yang didapatkan penulis tentang guru-guru di daerah pedalaman,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

115

masalah terbesar ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten

Mimika.

Perilaku guru di pedalaman kabupaten Mimika sangat buruk, tidak

punya perasaan bersalah dan tindakan guru-guru kurang tepat. Banyak

sekolah dasar di daerah pedalaman Timika yang tidak beroperasi secara

baik, gedung berdiri tanpa guru, siswa banyak tanpa guru, guru lebih suka

mangkir dan keluyuran di kota sambil menunggu gaji buta, tapi anehnya

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan masih mau juga membayar gaji

padahal guru-guru ini tidak menjalankan tugas. Ada masalah di Dinas

Pendidikan, karena mudah sekali membayar gaji guru, tanpa teguran dan

atau tidak ada kebijakan apa pun. Padahal, pendidikanlah harapan terbesar

anak-anak pedalaman Timika untuk bisa beradapan dengan dunia luar.

Sekarang masa depan anak-anak pedalaman Timika sangat masih

gelap, dan nantinya akan seperti apa? Karena kinerja Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan (P & K) kabupaten Mimika, dalam penanganan

peningkatan mutu pendidikan di daerah pedalaman, dan kinerja Lembaga

Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK), kabupaten

Mimika, untuk membantu pemerintah Daerah dalam meningkatkan

kualitas pendidikan di daerah pedalaman Kabupaten Mimika tidak

berjalan sejajar dan tidak ada keseriusan dan masih berjalan di tempat.

Proses pembelajaran di daerah pedalaman tidak efektif dan tidak

sesuai keinginan masyarakat dan ketidakseriusan dari pihak yang

berwenang yaitu guru-guru yang bertugas di Daerah pedalaman dan lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

116

jelasnya penulis akan menjelaskan masalah yang dialami oleh setiap

sekolah yang ada di pedalaman kabupaten Mimika. Keadaan guru di

daerah pedalaman Papua perlu diperhatikan secara khusus, karena ada

banyak masalah terdapat disana, seperti hubungan antara guru siswa,

hubungan guru dan masyarakat, serta hubungan guru dan guru tidak

nampak disana. Maka, penulis menggambarkan secara umum bahwa

setiap guru yang belum memahami tentang dasar kompetensi guru yaitu

ada empat kompetensi diantaranya adalah kompetensi pedagogik guru,

kompetensi profesional guru, kompetensi sosial guru, dan kompetensi

kepribadian guru.

Pentingnya, komptensi guru yang sudah dijelaskan di atas bahwa

kemampuan guru dalam proses belajar mengajar di sekolah akan

mempengaruhi tingkat kemampuan pada siswa-siswanya, dan dapat pula

mempengaruhi kepribadiannya, mempengaruhi hubungan sosialnya, dan

akan mempengaruhi tingkat kemampuan dalam mengelola mata pelajaran

yang diajarkannya. Untuk itu perlu memahami penjelasan di bawah ini

berdasarkan hasil pemahaman penulis tentang kondisi guru-guru di daerah

pedalaman dalam tingkat kemampuan mengajar guruguru di daerah

pedalaman Papua.

Guru-guru yang bertugas di daerah pedalaman perlu untuk

memahami tingkat kompetensi dasar. Kompetensi-kompetensi dasar yang

harus dimiliki adalah kompetensi pedagogik guru, kompetensi sosial guru,

kompetensi sosial guru, dan kompetensi kepribadian guru. Tanpa memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

117

kompetensi-kompetensi ini, maka guru-guru belum bisa mengelola

pembelajaran dengan efektif sehingga penulis menjelaskan berdasarkan

pengamatan penulis terkait kompetensi-kompetensi bahwa setiap guru

yang bertugas di daerah pedalaman Papua tidak memahami dengan istilah

kompetensi ini dan jarang menerapkannya.

a. Kompetensi Pedagogik Guru

Hasil temuan di lapangan menunjukkan bahwa tidak nampak

kompetensi pedagogi guru yang interaktif edukatif secara aktif antara

siswa dan guru. Jadi, kemampuan guru untuk mendidik anak-anak

murid pada tingkat pemahaman yang lebih tinggi masih di bawah

standar. Kemampuan guru untuk menyiapkan perangkat pembelajaran

masih sangat jauh seperti program kerja tahunan atau program kerja

bulanan, dan program semester, pembuatan silabus, rencana

pelaksanaan pembelajaran dan semuanya ini tidak nampak, sehingga

untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pun tidak tercapai.

Guru-guru yang bertugas di daerah pedalaman Papua harus

memiliki kasih sayang terhadap muridnya, kasih sayang terhadap

masyarakatnya, kasih sayang terhadap sesama gurunya, dan lebih

utama dari semuanya itu adalah takut akan Tuhan, sehingga guru yang

memiliki sifat demikian akan memiliki kemampuan untuk menciptakan

hal-hal baru dalam lingkungan kelompok masyarakat. Tugas guru

adalah berusaha menciptakan proses pengajaran yang memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

118

harapan bagi muridnya, dan mengarahkan untuk fokus pada proses

pembelajaran yang sedang berlangsung.

Proses pendidikan sangat tergantung pada guru dan bagimana

mereka menggunakan metode yang tepat dan baik. Penggunaan metode

berdasarkan konteks alamiah atau berdasarkan pada kultural, dari

masalah yang diangkat penulis dengan kompetensi guru sangat

kontradiktif atau sangat bertolak belakang karena semua guru yang

bertugas di daerah pedalaman belum mengerti akan pengertian tentang

kompetensi pedagogik guru itu sendiri.

Peneliti mengaris bawahi bahwa guru-guru yang latar

belakangnya bukan dari pendidikan guru,-maka wajarlah belum

memiliki kompetensi pedagogik guru ini. Tanpa belajar seseorang tidak

bisa mengerti akan suatu hal sama pula dengan persoalan ini.

b. Kompetensi Profesional Guru

Kompetensi profesional guru sesuai pengertian dibab

sebelumnya adalah kempuan yang dimiliki guru untuk melakukan tugas

pendidikan dan pengajaran, dan profesioanal adalah guru yang

mempunyai tanggung jawab pribadi, sosial, intelektual, moral, dan

spritual. Maka, guru perlu memiliki visi yang tepat, visi artinya

pandangan yang tepat tentang pembelajaran, karena pembelajaran

artinya jantung dalam proses pendidikan sehingga kualitas pendidikan

terletak pada kualitas pembelajaran. Pengertian kompetensi adalah

bagimana kemampuan guru dalam mendidik siswa dengan berbagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

119

metode yang dimilikinya. Tugas guru adalah melakukan tugas

pendidikan dan pengajaran di sekolah. Tugas guru daerah pedalaman

adalah mengajar dan mendidik pada peserta didik yang ada di daerah

pedalaman kabupaten Mimika. Melakukan pendidikan dan pengajaran

yang muaranya pada memanusiakan manusia melalui pendidikan dan

pengajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa, melakukan pendidikan

itu berpusat pada pengelolaan dalam mempersiapkan materi,

penguasaan materi dan memiliki pemahaman yang lebih luas terkait

bidang keilmuan yang ditekuni.

Pengajaran berpusat pada sejauh mana guru melakukan

pengajaran yang lebih kepada memenuhi kebutuhan siswa. Pengajaran

yang dilakukan guru sesuai bidang yang tekuni dan ketika melakukan

pengajaran di kelas guru tersebut benar-benar menguasi materi yang

diajarkan dan dalam penyampaian materi harus sampai memenuhi

kebutuhan siswa. Kemampuan seorang guru bukan sekedar pada

penyampaian materi di depan kelas, tetapi kemampuan guru mencakup

banyak hal terkait tingkat kemampuan berpendidikan dan pengajaran,

dan memenuhi tanggung jawab yang penuh atas kepribadianya,

sosialnya, intelektualnya, moral, dan spritualnya.

Temuan masalah terkait kompetensi profesional guru sekolah

dasar di daerah pedalaman Timika Papua tidak nampak. Guru tidak

menunjukkan kompetensi profesionalnya di lapangan, guru jarang

melakukan pengajaran secara serius. Jadi, sekolah-sekolah dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

120

maupun sekolah-sekolah menengah pertama yang ada di setiap daerah

pedalaman Papua perlu dipertanyakan, karena kompetensi yang harus

dikuasai guru-guru tidak mencapai dan guru-guru daerah pedalaman

Papua perlu belajar lagi artinya perlu adanya pelatihan selama tiga

sampai empat tahun 'untuk menguasai ilmu pendidikan dan ilmu

pengajaran. Kendala yang dialami guru-guru di daerah pedalaman

adalah kedudukan dan peranan yang kurang maksimal, sehingga

pelayanan pendidikan di daerah pedalaman tidak begitu jelas.

Dalam ilmu sosiologi peneliti menemukan dua istilah berkaitan

peran sosial (seorang guru) dan status (kedudukan) peneliti

menjelaskan berdasarkan pada konteks masalah yang diselidiki, yakni

status dan peran sosial di dalam masyarakat. Status diartikan sebagai

suatu peringkat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok atau posisi

suatu kelompok dalam hubungannya dengan kelompok lain. Sedangkan

peran merupakan sebuah perilaku yang diharapkan dari seseorang yang

memiliki suatu status tertentu.

Status sebagai guru dapat dipandang sebagai yang tinggi atau

rendah, tergantung di mana guru tersebut berada. Sedangkan perannya

yang berkedudukan sebagai pendidik seharusnya menunjukkan

kelakuan yang layak sesuai harapan masyarakat, dan guru diharapkan

berperan sebagai teladan yang baik dalam kelompok masyarakat dan

khususnya pada anak didiknya. Guru tidak hanya memiliki satu peran,

ia bisa berperan sebagai orang yang dewasa, sebagai seorang pengajar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

121

sebagai seorang pendidik, sebagai pemberi contoh, dan sebagainya.

Peneliti cermati, sebenarnya status dan peran guru tidaklah selalu

seragam dan bersifat konsisten sebagaimana tersirat di atas. Ini sesuai

dengan standar apa dan mana yang dipakai dalam menentukan

keduanya. Penilaian status dan peran pada seorang guru di daerah

pedalaman tidaklah sama dengan penilaian status dan peran terhadap

seorang guru di perkotaan.

Guru sebagai professional, jabatan guru sebagai professional,

maka dituntut untuk meningkatkan kecakapan dan mutu

kompetensinya secara berkesinambungan. Guru yang berkualifikasi

profesional, yaitu guru yang tahu secara mendalam tentang apa yang

diajarkannya, cakap dalam cara mengajarkannya secara efektif serta

efisien, dan guru tersebut punya kepribadian yang mantap. Selain itu

integritas diri serta kecakapan keguruannya juga perlu ditumbuhkan

serta dikembangkan.

c. Kompetensi Sosial Guru

Kompetensi sosial guru adalah kemampuan guru untuk

berinteraksi aktif dengan murid, sesama guru, dan masyarakat

sekitarnya. Guru adalah bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi

secara efektif, dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan

sekitarnya, serta mampu mengubah suatu tradisi atau keadaan yang

melingkupi dalam kelompok tertentu. Maka, guru adalah bagian dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

122

penyelesai masalah dan penuntun anak didik dan masyarakat sekitarnya

ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.

Kompetensi ini jarang ditemukan di daerah-daerah pedalaman

Papua, berinteraksi aktif dengan murid jarang ditemukan di tempat

tugas, sekarang guru bukan lagi bagian dari masyarakat, dan bukan lagi

penuntun bagi muridnya. Jadi, menjadi masalah guru pedalaman adalah

kurangnya interaksi sosial yang efektif atau aktif, karena interaksi yang

aktif sangat amat berguna dalam memperhatikan dan mempelajari

berbagai masalah yang ada di kelompok masayarakat, termasuk

masalah pembelajaran. Tanpa interaksi sosial tidak mungkin terjadi

kehidupan bersama yang terwujud dalam pergaulan. Pergaulan hidup

memang terjadi apabila para anggota masyarakat saling berbicara,

saling berbagi pengalaman, bahkan juga saling bersaing dan berselisih.

Interaksi sosial merupakan dasar proses sosial sebagai satu pengertian

yang mengacu kepada hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Secara

umum dapat dikatakan, bahwa bentuk umum proses sosial adalah

interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya

aktivitas-aktivitas sosial.

Hasil temuan masalah di lapangan menunjukkan bahwa

interaksi social secara aktif antara murid dan guru, guru dan orang tua

murid, dan guru dan masyarakat sekitar sangat kurang. Mengapa terjadi

demikian karena guru-guru di daerah pedalaman belum mengenal

kemampuan beradaptasi dengan masyarakat sekitar dan penyebab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

123

utamanya adalah tindakan guru yang tidak professional, sehingga

mengakibatkan hubungan sosialnya sangat kacau antara siswa dan guru,

masyarakat dan guru.

Sumber masalah adalah pribadi guru. Tindakan guru

dipandangan masyarakat pedalaman sangat negetif, guru tidak

mengajar selama tiga sampai lima bulan itu menyimbulkan pertanyaan

bagi masyarakat bahwa kenapa guru tidak mengajar selama berbulan-

bulan, guru yang ditugaskan di sekolah ini kok tidak mengajar selama

berbulan-bulan dan guru-guru ini ada kerja apa saja di kota. Maka,

pertanyaan-pertanyaan yang ada di kelompok masyarakat adalah

pertanyaan yang timbul akibat kekecewaan atas ketidakhadiran guru.

Maka, hubungan antara guru dan kelompak masyarakat selalu saja

bermasalah, apa lagi hubungan antara siswa dan guru, dan diakibatkan

karena interaksi social yang kurang efektif dan peranan guru yang tidak

berpihak ke masyarakat.

Peranan guru terhadap murid-muridnya merupakan peran vital

dari sekian banyak peran yang harus ia jalani. Hal ini dikarenakan

komunitas utama yang menjadi wilayah tugas guru adalah di dalam

kelas untuk memberikan keteladanan, pengalaman serta ilmu

pengetahuan kepada mereka. Begitupun peranan guru atas murid-

muridnya tadi bisa dibagi menjadi dua jenis menurut situasi interaksi

sosial yang mereka hadapi, yakni situasi formal dalam proses belajar

mengajar di kelas dan dalam situasi informal di luar kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

124

Dalam situasi formal, seorang guru harus bisa menempatkan

dirinya sebagai seorang yang mempunyai kewibawaan dan otoritas

tinggi, guru harus bisa menguasai kelas dan bisa mengontrol anak

didiknya. Hal ini sangat perlu guna menunjang keberhasilan dari tugas-

tugas guru yang bersangkutan yakni mengaj ar dan mendidik murid-

muridnya. Hal-hal yang bersifat pemaksaan pun kadang perlu

digunakan demi tujuan di atas. Misalkan pada saat guru menyampaikan

materi belajar padahal waktu ujian sangat mendesak, pada saat

bersamaan ada seorang murid ramai sendiri sehingga menganggu

suasana belajar mengajar di kelas, maka guru yang bersangkutan

memaksa anak tadi untuk diam sejenak sampai pelajaran selesai dengan

cara-cara tertentu.

Peranan guru dalam masyarakat tergantung pada gambaran

masyarakat tentang kedudukan guru dan ststus sosialnya di masyarakat.

Kedudukan sosial guru berbeda di negara satu dengan negara lain dan

dari satu zaman ke zaman lain pula. Sebenarnya peranan juga tidak

terlepas dari kualitas pribadi guru yang bersangkutan serrta kompetensi

mereka dalam bekerja. Pada masyarakat yang paling menghargai guru

pun akan sangat sulit untuk berperan banyak dan mendapatkan

kedudukan sosial yang tinggi jika seorang guru tidak memiliki

kecakapan dan kompetensi di bidangnya. Ia akan tersisih dari

persaingan dengan guru-guru lainnya. Apalagi guru-guru yang tidak

bisa memberikan keteladanan bagi para muridnya, sudah barang tentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

125

la justru menjadi bahan pembicaraan orang banyak. Jika dihadapan para

muridnya seorang guru harus bisa menjadi teladan, ia pun dituntut hal

yang sama di dalam berinteraksi dengan masyarakat sekitar.

Penghargaan atas peranan guru di negara kita bisa dibedakan menjadi

dua macam. Pertama, penghargaan sosial, yakni penghargaan atas jasa

guru dalam masyarakat.

Sikap guru terhadap anggota masyarakat serta penempatan

posisi guru dalam stratifikasi sosial masyarakat sangat minim. Hal

semacam ini akan tampak jelas bahwa pada mayarakat

pedesaan/masyarakat pedalaman yang mana mereka selalu

menunjukkan rasa hormat dan santun terhadap para guru yang menjadi

pengajar bagi anak-anak mereka. Mereka (masyarakat) lebih biasa

memberi kata-kata sapaan santun terhadap guru seperti pak guru, mas

guru dan sebagainya daripada profesi-profesi yang lain.

d. Kompetensi Kepribadian Guru

Kompetensi guru adalah kepribadian yang menjadikan dirinnya

sebagai pengajar, pembimbing, panutan, pemberi contoh yang baik, dan

pemberi teladan yang baik bagi siswa. Pribadi guru yang berkompeten

adalah guru yang menempatkan dirinnya sebagai pusat cermin bagi

siswa untuk mengaca dirinya. Jadi, apakah guru pedalaman Papua

menjadikan dirinya sebagai pusat cermin untuk peserta didiknya

mengaca. Jawabanya, tidak! Guru tidak lagi sebagai pusat cermin untuk

siswa mengaca dirinya, guru yang baik adalah pemberi contoh yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

126

baik. Guru daerah pedalaman Papua sebagai guru-guru musiman

kadang timbul tenggelam, dan pembentukkan kepribadianya belum

maksimal, maka perlu dilatih lagi, agar kemampuan kepribadian itu

matang dan menjadi pribadi yang berkompeten.

Guru-guru di daerah pedalaman secara umumnya memberikan

contoh yang kurang baik, dan tidak menjadikan dirinya sebagai

pengajar, pengabdi, dan pemberi contoh yang baik, namum kenyataan

di lapangan dapat memberikan pandangan yang negetif tentang

kompetensi kepribadian gurunya. Penulis dapat memahami bahwa

kompetensi kepribadian guru tidak mudah didapatkan begitu saja tanpa

belajar. Mendapatkan kompetensi guru itu harus melalui proses belajar

dengan jangka waktu yang panjang.

2. Tingkat Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Daerah Pedalaman Timika

Papua

Menurunya kualitas lulusan sekolah dasar di daerah pedalaman

diakibatkan karena tingkat pengabdian yang kurang efektif dan tingkat

pengajarannya sangat kurang sehingga perlu dipertanyakan pada status

guru atau perlu dipertanyakan latar pendidikan gurunya. Penulis

menemukan bahwa tingkat pendidikan guru sekolah dasar di daerah

pedalaman Papua masih harus diperhatikan atau perlu adanya evaluasi

secara menyeluruh. Seperti, guru sekolah dasar di SD Inpres Jila terdapat

sebelas Guru sekolah dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

127

SD Inpres Jila terdapat satu guru latar belakang pendidikan, dan

guru yang lain berlatar belakang bukan pendidikan, sehingga perlu

diperhatikan oleh pihak yang berwewenang untuk pementukan

kemampuan mengajar guru-guru di daerah pedalaman. Menentukan

profesi guru tanpa mengetahui kemampuan guru dalam pengelolaan materi

pembelajaran, pengolaan kelas, dan setiap guru bisa membuat Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Silabus, dan membuat program semester

bulanan, dan membuat program tahunan. Apabila guru-guru sudah sampai

pada tingkat itu, maka sangat penting untuk setiap guru wajib memperoleh

sertifikasi guru. Tanpa, yang dijelaskan diatas maka guru tidak wajar untuk

memperoleh sertifikasi guru. Karena, hasil temuan penulis di lapangan

terkait kompetensi guru di daerah pedalaman perlu dipertanyakan. Guru-

guru di daerah pedalaman Papua perlu adanya melanjutkan tingkat

pendidikan yang lebih lanjut, karena hanya pada tingkat pendidikan yang

sekarang dimiliki oleh setiap guru sangat tidak mendukung untuk

mengabdi di sekolah.

Guru-guru di Distrik Jila dan Distrik Tembagapura nasibnya sama

terkait peranan guru yang tidak efektif menjalankan tugas dengan baik.

Dilihat dari tahun efektif mengajar guru pada setiap sekolah terdapat

empat setengah tahun dan lama mengajar pada setiap guru rata-rata enam

sampai dengan tujuh tahun. Tetapi, guru-guru di daerah pedalaman tidak

menjalankan tugas berdasarkan pada tahun efektif mengajar di sekolah.

Dan penulis menemukan masalah yang sangat serius terkait tahun efektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

128

mengajar guru bahwa terjadi kesenjangan di setiap sekolah artinya bahwa

setiap guru tidak mengajar di sekolah pada tahun yang sudah ditetapkan

dari Dinas setempat.

3. Sekolah Dasar Negeri Jila

Secara umum Distrik Jila terdapat beberapa Sekolah diantaranya

adalah SD Inpres Jila, SD Inpres Hoeya, SD Inpres Bela Alama, dan SD

Inpres Geselema. Sesuai hasil temuan di lapangan menunjukkan bahwa

sekolah-sekolah tersebut sangat memprihatinkan. Maka penulis dapat

menjelaskanya secara profesional sesuai fakta di sekolah-sekolah tersebut.

Keadaan sekolah-sekolah di Distrik Jila masih berdiri kokoh, tetapi selalu

saja guru-gurunya mangkir dari sekolah.

Semua fasilitas sekolah masih utuh, dan siap dipakai tetapi kadang

guru-gurunya tidak manfaatkannya dengan baik. Lebih baik sekolah-

sekolah negeri di pedalaman tidak dioperasi atau ditutup saja karena

kualitas-kualitas lulusan sekarang masih dibawah standar. SD Inpres Jila

dari tahun-tahun sebelumnya dalam pengaturan sistemnya sangat

sistematis dan sangat terorganisir dengan baik, sehingga guru-guru pada

zaman-zaman itu aktif menjalankan tugas dengan baik. Namun,

belakangan ini wajah pendidikan di tempat ini sangat muram dan tidak

dapat merubah dengan secepat itu, karena hilangnya semangat belajar

siswa atau motivasi belajar siswa.

4. Siswa Sekolah Dasar di Distrik Jila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

129

Sesuai hasil temuan di lapangan jumlah siswa terdapat 545 siswa.

Jumlah kelas satu, sembilan puluh enam siwa, jumlah siswa kelas dua,

tujuh puluh lima siswa, jumlah siswa kelas tiga, seratus dua siswa, jumlah

siswa kelas empat, seratus delapan siswa, jumlah siswa kelas lima,

sembilan puluh dua siswa, dan jumlah siswa kelas enam, tujuh puluh dua

siswa. Data ini tidak valid karena jumlah siswa di sekolah dasar inpres Jila

dari kelas satu sampai kelas enam tidak sesuai dengan data yang ada.

Pemeintah daerah kabupaten Mimika buka mata dan melihat

keadaan siswa di daerah pedalaman kabupaten Mimika, jangan berdiam

diri atau jangan merasa nyaman dengan apa yang ada. Tetapi perhatikan

keadaan orang lain, bantulah mereka yang berteriak meminta bantuan, dan

selamatkan anak-anak muda pedalaman yang masa depannya sangat

panjang. Guru-guru bertindak dengan jiwa membangun, maka guru-guru

menyelamatkan masa depan anak-anak pedalaman.

Dinas pendidikan dan kebudayaan (P & K) kabupaten Mimika

harus serius menangani problema pendidikan di daerah pedalaman Timika.

Siswa umur sekolah di distirik Jila lebih banyak daripada data yang ada di

Dinas Pendidikan dan siswa aktif sekolah di daerah pedalaman bisa lebih

sedikit dari pada data yang sudah ada di Dinas Pendidikan kabupaten

Mimika khususnya data siswa sekolah dasar di Distrik Jila.

5. Keadaan siswa SD Inpres Jila

Data siswa di SD Inpres Jila kurang lebih 120 siswa, dan semuanya

masih aktif. Tetapi kondisi siswa sangat memprihatinkan karena para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

130

siswa tidak ada kesempatan untuk memperoleh pendidikan seperti teman-

teman lain di kabupaten Mimika. Kondisi seperti itu siswa merasa frustasi

dengan kebijakan pemerintah daerah kabupaten Mimika yang tidak

profesional. Paling disayangkan adalah siswa kelas enam belum bisa

membaca, menulis, dan menghitung dengan sempurna. Apalagi dalam

kelas guru mengditek di depan kelas dan siswa menulis pun belum bisa.

Penulis tidak membicarakan pada kelas 1 sampai kelas 5. Bukan,

berarti mereka bodoh, dan bukan berarti mereka tidak mampu tetapi

mereka tidak mendapat pengajaran dan untuk sampai pada tingkat

pemahaman perlu adanya proses belajar mengajar di kelas, sangat

disayangkan siswa SD Inpres Jila. Menjadikan siswa pintar akan

ditentukan ketika guru bertindak secara profesional, dan berjiwa

membantu atau berjiwa mendidik kepada siswa, untuk mencapai tingkat

ini guru harus miliki belas kasih tanpa belas kasih guru tidak akan pernah

menjawab persoalan pendidikan di Daerah pedalaman Timika.

6. Guru Sekolah Dasar Negeri Jila

Jumlah guru sekolah dasar negeri Jila terdapat sebelas guru, dua

diantaranya kepala sekolah dan wakil kepala sekolah dan yang lain guru

kelas. Lima guru sekolah dasar guru pegawai negeri, dan enam guru

sekolah dasar guru kontrak. Yang sering aktif mengajar di sekolah adalah

guru-guru kontrak, dan adanya guru-guru kontrak waj ah pendidikan

sekolah dasar di Distrik Jila masih ada. Seandainya tidak ada guru kontrak

tidak adalah proses belajar mengajar di kelas. Kendala yang dialami dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

131

guru-guru kontrak adalah tidak adanya pengawasan dari kepala sekolah,

dan intansi terkait yaitu Dinas Pendidikan dan Kabudayaan (P &K)

kabupaten Mimika, setelah ditugaskan di daerah-daerah pedalaman tidak

ada yang mengontral, tidak ada pengawasan, dan yang ada adalah

pembiaran. Guru kontrak di daerah-daerah pedalaman kadang keabisan

makanan dan lain-lain. Kondisi seperti ini mereka masih mau mengabdi,

tetapi pemberintah daerah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten

Mimika tidak menganggap itu tanggung jawab Dinas dan persoalan itu

dilemparkan ke guru-guru kontrak tersebut. Dan, yang terjadi pada guru

kontrak dipengaruhi dengan kebiasaan-kebiasaan guru-guru negeri yang

tidak efektif mengajar, guru negeri hanya sebagai formalitas saja tidak

mengajar pun gaji tetap jalan guru-guru kontrak juga kadang tidak aktif

mengajar karena dipengaruhi dengan keadaan yang ada.

Guru-guru tak lagi punya jiwa pengabdi untuk membuat anak-anak

menjadi pintar. Pada tahun 1985- 2006, wajah pendidikan di pedalaman

masih baik dan pengabdian guru di pada tahun-tahun itu sangat teroganisir,

guru yang tidak mengajar atau tidak menjalankan tugas ada teguran dari

dinas atau kasih peringatan dari dinas. Tetapi dari tahun 2007 sampai

sekarang wajah pendidikan di daerah pedalaman ini semakin memburuk.

Guru-guru tidak menjalankan tugas selama beberapa tahun tetapi dinas

pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Mimika tidak ada pengawasan,

tidak ada teguruan atau peringatan, yang terjadi adalah pembiaran,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

132

sehingga guru bertindak se-endaknya saja. Mau mengajar atau tidak

urusanku, siapa yang mau bilang apa jadi.

Keadaan Kepala sekolah dan guru-guru kelas di SD Inpres Jila.

Tidak ada hubungan kerja sama, kepala sekolah jalan sendiri guru-guru

yang lain jalan sendiri, tidak ada titik temu diantara mereka dan tidak ada

evaluasi kerja dan tidak ada pula perencana-perencana kerja yang dari

sekolah tersebut untuk membawa pendidikan Jila ke arah depan yang lebih

baik. Sekolah yang tidak teroganisir, guru-guru yang tidak teroganisir dan

guru-guru yang tidak terharakan.

Contoh kasus 1: masalah biaya sekolah, uang SPP sampai dengan

uang ujian ditanggung dari dana BOS, dan tidak ada beban biaya ke siswa.

Tetapi kebijakan kepala sekolah SD Inpres Jila masih memunggut biaya

uang ujian "wajib bayar per siswa Rp 500.000", setelah mendengar

kelulusan siswa diwajibkan untuk membawa babi per siswa seekor babi

atau suruh bawa dua atau tiga ekor ayam. Padahal, dilihat dari pengabdian

guru-guru ini tidak jelas.

Contoh kasus 2: SD Inpres Jila guru-guru tidak mengajar dalam

satu tahun, mengajar hanya dua atau tiga bulan, sisanya masih

mengganggur di kota. Ah, pada saat Ujian akhir burulah guru-guru rame-

rame naik ke Jila, bawa soal ujian. Dan siswa kebingungan mau jawab

apa? Dan lebih baik guru-gurunya saja jawab soal-soal ujian, dan nilai-

nilai nem yang mereka peroleh diatas rata-rata, tetapi kualitas lulusannya

masih di bawah standar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

133

Contoh kasus 3: di SD Inpres Jila, dan SMPN7, kualitas kelulusan

dari tahun 2008-2012, masih di bawah standar, karena tidak ada proses

belajar mengajar di SD/SMP. Dalam ijazah nilai nem tidak terjantum, atau

ada siswa mau lanjut sekolah menengah pertama tidak bisa karena di

ijazah SD tidak ada nilai nem dan siswa-siswa ini masih menunggu tahun

berikutnya, berarti siswa-siswa SD ini ikut ujian nasional dua kali. Karena

ijazah pertama keluar salah, ikut yang kedua kali berarti anak-anak ini

sudah sampai ke sekolah tingkat menengah tetapi dengan kesalahan yang

fatal seperti ini mereka masih di tingkat sekolah dasar.

Kasus ini sangat berat, karena maslah baru yang terjadi di daerah

pedalaman Timika, dari sebelumnya tidak pernah terjadi seperti yang

sekarang. Di mana titik kesalahanya sesuai hasil temuan penulis adalah

kesalahan ini bukan ada pada sekolah, bukan pulah ada pada guru-guru,

bukan pulah ada pada siswa-siswa, bukan pulah ada pada masyarakat,

tetapi kesalahan fatal seperti ini ada pada Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Mimika yang membidangi Sekolah Dasar. Tahun-

tahun sebelumnya ijazah dan nilai nemnya belum diisi dan diserahkan

pada setiap sekolah, tetapi dalam tahun belakangan ini diambil ahli oleh

Dinas di bidang sekolah Dasar, akibatnya dalam pengisian ijazah dan nilai

nem salah, ada siswa yang ijazahnya ada nilai nem kosong tidak ada nilai.

Inilah kebijakan Dinas Pendidikan dan kebudyaan Kabupaten Mimika,

yang mengagalkan masa depan anak-anak Pedalaman Timika dengan cara-

cara seperti ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

134

Kasus 4, pada bulan Maret 2013, kunjungan kerja dari Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten; dan Lembaga Pengembangan

Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK), kunjungan kerja ke SD

Inpres Jila, dan SMPN7 di Distrik Jila. Keanehan terjadi di sekolahsekolah

ini, malah guru-gurunya tidak ada dan tidak ada proses belajar mengajar di

sekolah-sekolah tersebut. Aspirasi dari tokoh masyarkat; kepala suku, dan

seluruh masyarakat Jila sepakat bahwa; (1) Ujian Akhir dalam tahun

2013/2014 ini kami menolak . Dinas Pendidikan boleh bawa soal ujianya

tapi kami masyarakat akan mengembalikan ke Dinas Pendidikan

Kabupaten Mimika, soal ujian SD dan soal ujian SMP di Distrik Jila; (2)

masyarakat Meminta kepada pemerintah daerah bahwa kembalikan Kepala

sekolah SD Inpres Bela Alama pak guru Yoni Piligame ke SD Inpres Jila,

karena kepala sekolah yang sementara tidak ada perubahan sekali; (3),

Masyarakat meminta agar segera ganti kepala sekolah SMPN6, Jila karena

kinerjanya menurun dan masyarakat sangat frustasi melihat tindakan dan

kelakuan kepala sekolah SD, dan Kepala Sekolah SMPN6 Jila. Inti

masalah adalah bukan ada pada kepala sekolah dan guru-guru yang

bertugas di sekolah-sekolah, tetapi masalahnya ada pada Dinas Pendidikan

dan kebudayaan Kabupaten Mimika. Dinas sudah mengetahui akar

masalahnya dan Dinas pura-pura tidak tahu, dan selalu menyalahkan guru-

guru yang dittugaskan di sana, dan sebaliknya guru-guru menyalakan

Dinas, sehingga untuk memecahkan masalah antara kedua belah pihak

tidak kunjung temu titik masalahnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

135

7. Pemberdayaan Guru SD Inpres Jila

Pemberdayaan guru di daerah pedalaman kurang maksimal. Guru-

guru yang ditugaskan di daerah pedalaman kabupaten Mimika sebagian

besar sudah menikah dan ketika ditugaskan di daerah pedalaman tidak lagi

fokus mengajar. Karena keluarganya ditinggalkan di ibu kota kabupaten

dan guru-guru tersebut mengabdi di pedalaman tanpa keluarga, sehingga

dalam satu bulan saja mereka ingat akan keluar dan kembali ke kota

tinggalkan tugasnya. Guru-guru tidak mengabdi dengan totalitas berarti

kalau bisa guru-guru yang ditugaskan di daerah pedalaman sekaligus

dengan keluarga, agar tidak membagai pikiran.

Pembagian guru-guru di daerah pedalaman sudah teratur dengan

baik. Guru-guru yang ditugaskan di daerah pedalaman selangseling yaitu

guru orang asli Papua dan guru non Papua, tetapi masalahnya adalah tidak

terorganisir dengan baik. Mengapa guru-guru di daerah tidak terorganisir

dengan baik karena belum ada persatuan guru daerah pedalaman dan SD

Inpres Jila tidak terlihat bahwa hubungan antara sesama guru, sehingga

guru-guru terpancar dan setiap guru bertindak semaunya saja. Kepala

sekolah tidak dapat mengorganisir guru-guru dan yang terjadi adalah

malah bermusuhan diantara mereka diakibatkan oleh karena penggunaan

Dana BOS dari sekolah tersebut tidak secara efektif. Pemisah antara

sesama guru di daerah pedalaman adalah tidak jujurnya pembagian atau

penggunaan Dana BOS dari kepala sekolah yang berkaitan.

8. Sekolah Dasar Inpres Hoeya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

136

Semanjak tahun 2005 sampai tahun 2013, gedung sekolah tidak

dioperasi dengan baik, gedung sekolah berdiri tanpa guru, dan gedung

sekolah bukan lagi tempat proses belajar mengajar guru dan siswa tetapi

tempat famali guru-guru. Ada masalah yang luar biasa di kampung Hoeya

ini; apakah karena pengaruh karakteristik masyarakat? Apakah ada

pengaruh budaya kemalasan siswa? Apakah karena hubungan transportasi?

Atau ada masalah apa dibalik itu? Kalau salah satu sekolah tidak

beroperasi dengan baik, maka pasti ada pertanyaanpertanyaan yang

bunyinya" mengapa begitu dan mengapa begini" jadi, wajarlah kalau

penulis menjelaskan sesuai dengan masalah yang ada di lapangan. Penulis

tidak berbohong, penulis mau menyampaikan bahwa SD Inpres Hoeya ada

masalah sangat yang serius!

Sangatlah disayangkan SD Inpres Hoeya ini tidak pernah dioperasi

secara baik. Anak-anak muda di Kampung Hoeya tidak ada berpikiran

untuk sekolah, kalimat "sekolah" tidak ada lagi di mulut hat mereka atau

tidak ada lagi kedengaran di telinga anak-anak Hoeya dengan kalimat "ayo

sekolah". Tetapi dalam lubuk hati mereka ada semangat untuk sekolah, ada

harapan untuk mengubah kehidupan mereka yang lebih baik, dan ada masa

depan yang lagi menunggu mereka. Untuk mau mencapai ke arah itu, ada

orang yang mampu mengantarkan mereka atau ada pemandu jalan,

pemandu jalan adalah mereka yang sudah mengenal, mereka yang sudah

menghafal, mereka yang mampu mengantarkan pengunjung yang mau

menikmati kehindaan suatu tempat atau suatu daerah, sama pula dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

137

anak-anak pedalaman Hoeya ini. Anak-anak Hoeya, belum ada pemandu

jalan yang profesional. Berarti belum ada guru yang profesional, guru yang

berjiwa pengabdi, guru yang ingin mengedepankan profesionalitasnya.

Anak-anak Hoeya yang lagi sekolah di tingkat SD, SMP SMA, dan tingkat

perguruan Tinggi tidak sampai jumlah besar, bisa dihitung yaitu kira-kira

lima belasan dari tingkat SD sampai dengan perguruan Tinggi. Mereka

yang bersekolah adalah mereka yang merantau keluar dari kampung

Hoeya, dan sekolah di ibu kota Timika, sehingga sebagian dari anak-anak

ini bisa bersekolah dan ada anak-anak Hoeya bisa juga berhasil sampai ke

tingkat perguruan tinggi. Berarti anak-anak yang berhasil ke tingkat

perguruan tinggi bukan produk dari SD Inpres Hoeya, tetapi mereka yang

merantau keluar dari Kampung Hoeya.

Pendidikan untuk anak-anak Hoeya sudah ditiadakan oleh Guru-

guru dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika. Guru-

guru, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika sudah mengagalkan masa

depan anak-anak muda pedalaman Hoeya. Tidak ada perhatihan khusus

dari pemerintah daerah dan tidak ada keseriusan dari guru-guru yang

ditugaskan di SD Inpres Hoeya, tidak ada pembinaan, tidak ada evaluasi

kerja guru-guru. Dan beberapa tahun tidak melaporkan laporan bulanan

atau laporan tahunan masuk ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Mimika, tentang pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar.

Salah satu persoalan yang dialami dari Sekolah Dasar Hoeya

adalah tidak adanya guru-guru asli orang sendiri yaitu orang asli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

138

Amungme yang berasal dari kampung Hoeya sendiri. Guru orang asli

daerah adalah kunci maju atau tidaknya pendidikan di pedalaman-

pedalaman Papua, maka wajarlah pendidikan Hoeya jalan di tempat karena

belum ada orang Asli Amungme.

9. Semuanya Berbohong

Guru-guru berbohong dan Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika

berbohong, berarti sama-sama berbohong, dan artinya berbohong kepada

masyarakat. Semua Data terkait SD Inpres Hoeya berbohong, sekolah di

SD Inperes Hoeya tidak beroperasi baik dari tahun 2005 sampai tahun

2013. Data guru dan jumlah guru yang ditugaskan di Hoeya adalah lima

guru sekolah Dasar dan jumlah siswa SD Inpres Hoeya berjumlah 159

semuanya masih aktif sesuai data. Tetapi fakta di lapangan tidak sesuai,

maka semua data terkait SD Inpres Hoeya yang ada di Dinas Pendidikan

tidak sesuai.

10. Kendala Transportasi

Temuan peneliti terkait gagalnya pendidikan di Kampung Hoeya

adalah masalah Transportasi. Masalah yang dihadapi guru-guru yang

ditugaskan di SD Inpres Hoeya adalah tidak adanya ketersediaan

transportasi udara. Jarak dari ibu kota Timika ke Pedalaman Hoeya

adalah kira-kira ratusan kilo meter, jadi untuk sampai ke sana tidak bisa

dengan transportasi darat tetapi harus melalui transportasi udara dan

transportasi pun harus dengan helikopter milik TNI, dan Air Fast milik

TPFI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

139

Masalah transportasi yang menjadi krusial di daerah pedalaman

kabupaten Mimika. Penyediaan transportasi untuk pelayanan pendidikan

di daerah pedalaman Timika adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Mimika, dan Lembaga Pengembangan Masyarakat

Amungme dan Kamoro (LPMAK), di kabupaten Mimika. Tetapi

penyediaan transportasi udara untuk guru-guru yang bertugas di Hoeya

jarang didapatkan, dan penyediaan transportasi untuk guru-guru SD

Inpres Hoeya bukanlah prioritas utama untuk Dinas Pendidikan dan

LPMAK. Dan, tidak ada kerja sama yang baik di antara Dinas

Pendidikan, Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan

Kamoro (LPMAK), dan guru-guru yang bertugas di daerah pedalaman.

Masalah transportasi tidak terorganisir dengan baik untuk guru-guru

yang bertugas di daerah pedalaman Timika. Kalau kasih pertanyaan ke

Dinas Pendidikan terkait profil guru-guru di daerah pedalaman Hoeya

yang kurang baik. Mereka jawab adalah pasti transpotasi, kendala utama

untuk SD Inpres Hoeya adalah masalah transportasi. Dan penulis

menjelaskan bahwa menajemen pengelolaan dalam hal transportasi

untuk daerah pedalaman kurang efektif, karena kedua belah pihak ini

tidak bekerja sama yang baik dan saling mengharapkan. Maka,

pelayanan pendidikan di daerah-daerah pedalaman ini tidak berjalan

secara efektif.

11. Tuntutan Masyarakat Hoeya Terkait Pergantian Kepala Sekolah SD

Inpres Hoeya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

140

Timika, 10 Januari 2013; Kepada Bapak Bupati Klemen Tinal,

SE.MM. Suara tokoh Masyarakat, tokoh Agama, Kepala Desa, Kepala

Suku, serta Mahasiswa, bersepakat bahwa meminta kepada pemerintah

daerah agar segera mengganti kepala sekolah SD Inpres Hoeya dengan

berindentitas Bapak Markus Leppang, S.Pd, jabatan Kepala Sekolah.

Karena kinerjanya kurang mengabdi, masyarakat menyampaikan

asprinya dengan alasan bahwa selama tahun 2009 - tahun 2013, tidak

ada proses belajar mengajar satu pun.

Masyarakat meminta agar segera ganti kepala sekolah yang

bernama Bapak Patris Bame, jabatan Guru Kelas yang pertama kali

membuka SD Inpres Hoeya. Bapak Bame adalah guru pertama yang

mengabdi di Hoeya kurang lebih delapan tahun. Masyarakat menilai

guru tersebutlah cocok menjadi kepala sekolah, karena Beliau sudah

berhasil. Alasannya Apa Sehingga Masyarakat bertindak seperti yang

dijelaskan di atas, karena alasannya adalah sebagai berikut:

1) Di bawah pimpinan kepala sekolah Bapak Markus Leppang. Tidak

menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh Dinas P

& K.

2) Menerima gaji dengan Cuma-Cuma selama bertahun-tahun

3) SD Inperes Hoeya menjadi lahan bisnis untuk guru-guru

4) Hanya tinggal saja di kota Timika dan membuat laporan yang tidak

berdasarkan hasil kerja di sekolah.

5) Tidak ada proses belajar mengajar di SD Inpres Hoeya. Tetapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

141

mendekati Ujian Nasional (UN) guru-guru pura-pura naik ke

pedalaman Hoeya bawa soal Ujian Nasional.

12. SD Inpres Bela Alama

Secara umum Pendidikan Dasar di kampung Bela Alama sama

halnya dengan SD Inpres Jila, dan SD Inpres Hoeya. Tetapi SD Inpres

Bela Alama masih terlihat aktif dari sistem proses belajar mengajar,

kepala sekolahnya dipimpin oleh Bapak Yoni Piligame guru Putra

Amungme yang punya hati Mengabdi. Masyarakat Bela Alama sangat

saltit atas kedatang Beliau di tengah-tengah mereka, dan memberi warna

yang berbeda dari guru-guru sebelumnya.

Guru-guru di Bela Alama terorganisir dengan baik, terarah dan

semua punya tanggungjawab yang sama dan kepala sekolah memberi

tanggunggjawab penuh kepada sesama guru untuk bersamasama

melangka dalam memberantas kabut tebalnya pendidikan pedalaman di

kampung Bela Alama. Kisah seorang Kepala Sekolah SD Inpres Bela

Alama Bapak Yoni Piligame, hanya demi mengabdi, hanya demi masa

depan anak muridnya Beliau berjalan kaki 200 kilo meter dari pusat

kecamatan Jila, Beliau tidak mengharapkan transportasi udara tetapi

Beliau jalan Kaki hanya seorang diri. Beliau menghabiskan waktunya di

tempat tugas selama lima sampai enam bulan.

Masyarakat Bela Alama masih mempertahankan Beliau sebagai

kepala sekolah yang mampu membawa perubahan yang sangat

signifikan. Tetapi selalu saja ada masalah, karena tidak adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

142

pengawasan atau tidak ada kontrol dari Dinas Pendidikan P & K,

sehingga menghalangi guru-guru yang mau bertugas. Masalah

Penyediaan transportasi, penyediaan makanan (beras), dan fasilitas

kesehatan yang kurang mendudukung.

13. Sekolah Dasar di Distrik Tembagapura

Sekolah Dasar di Tembagapua terdapat beberapa Sekolah yaitu

SD Inpres Banti, SD Inpres Aroanop, SD Inpres Jagamin, dan SD Inpres

Bililawak. Nasib sekolah-sekolah ini sama yaitu pengaruh lingkungan

sekolah yang kurang mendukung karena lingkungannya yang kurang

strategis seperti SD Inpres Banti. Jadi sekolah-sekolah dasar ini memiliki

nasib yang sama dan yaitu kendalanya pada guru dan pengaruh

lingkungan sekolah yang tidak efektif mengajar.

14. SD Inpres Banti Distrik Tembagapura

Jumlah siswa di SD Inpres Banti sangat banyak. Guru-guru pun

masih aktif mengajar tetapi sama nasibnya dengan SD lain di daerah-

daerah pedalaman lainnya seperti gedung berdiri tanpa guru, siswa

banyak tanpa guru, sehingga sekolah tidak dioperasi secara baik. Guru-

guru tidak teroganisir dengan baik, dan proses belajar mengajarnya tidak

efektif. SD Inpres Banti sudah lama berdiri dan sudah lama diopersi dari

beberapa tahun yang lalu yaitu tahun 1995 sampai dengan tahun 2007.

Proses pembelajaran di SD Inpres Banti berjalan efektif, kegiatan belajar

mengajar teroganisir secara baik. Tetapi hasil temuan di lapangan

masyarkat mengatakan bahwa "guru-guru sekarang ini tidak sama lagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

143

dengan guru-guru yang kemarin-kemarin" karena banyak guru yang

mangkir tidak menjalankan tugas dengan baik.

15. Pengaruh Lingkungan Sekolah

SD Inpres Banti tidak aman karena jarak antara gedung sekolah

dengan tempat pembuangan limbah PT Freeport Indonesia kurang lebih

40 meter. Kadang siswa-siswa tidak belajar secara baik. Pembuangan air

limbah yang membuat masyarakat banti kadang hidup dalam

ketidaktenangan, karena semua masyarakat bermain air limbah dan pasir

setiap hari "mendulang emas". Siswa-siswa ikut terpengaruh juga

dengan kedaan tersebut, sehingga sekolah bukanlah tujuan utama bagi

anak-anak banti untuk mengenyam pendidikan.

16. Budaya Mendulang Emas

Anak-anak banti tidak belajar tenang karena pengaruh

lingkungan yaitu budaya mendulang emas. Karakteristik mereka sudah

dibentuk disana anak-anak usia sekolah tidak fokus lagi belajar dan

mereka mencari ampas emas dari pembuangan limbah PT Freeport

Indonesia. Ketika, ada proses belajar mengajar di sekolah, kadang siswa

tidak fokus pada proses pembelajaran di kelas tetapi perhatian atau fokus

anak-anak hanya pada pekerjaan mereka yaitu mencari ampas emas.

Pengaruh keluarga terlihat kurang tetapi pengaruh budaya mencari

ampas emas menjadi pandangan yang negetif dan persoalan tersendiri

yang serius, maka pemerintah daerah dan guru-guru perlu

memperhatikan keadaan siswa di SD Inpres Banti Distrik Tembagapura.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

144

17. Kehidupan Masyarakat Kampung Banti Distrik Tembagapura

Kehidupan Masyarakat Kampung Banti adalah masyarakat

pinggiran suku Amungme yang disingkirkan sejak beroperasinya PT

Freeport MC Moran dari tahun 1967 sampai dengan Tahun 2013 ini.

Suku Amungme yang mendiami di kampung Banti adalah masyarakat

asli Tembagura. Tempat tinggalnya tidak jauh dari areal PT Freeport

kurang lebih 30 kilo meter. Tetapi masyarakat kampung Banti tidak

mendapatkan Pendidikan yang baik, kesehatan yang layak, kesejahteraan

yang layak, dan rumah yang pantas bagi orang asli Amungme.

PT Freeport tidak memperhatikan kehidupan masyarakat sekitar

areal PT Freeport. Ada banyak masalah didapatkan di arael

penambangan ini. Pihak PT Freeport tidak menganggap masyarakat

yang ada di sekitar areal PT Freeport bukan lagi manusia, pihak PT

Freeport tidak pernah menghargai sebagai hak ulayat dan makhluk

Ciptaan Tuhan yang Mulia di sekitar Areal PT Freeport. Mereka

menyebut masyarakat setempat sebagai "perusak fasilitas PT Freeport

dan Anjing-anjing hutan, nyamuk hutan" itulah sapaan pihak Freeport

terhadap masyarakat Kampung Banti. Sangatlah sayang masyarakat ini

tidak menyadari kalau ada yang menbodohi, ada yang memanfaatkan

masyarakat setempat ini.

Masyarakat Amungme yang mendiami di Kampung Banti sangat

menderita dengan lingkungan yang tidak bebas. Masyarakat tidak sadar

kalau mereka diperbudak, atau diperalat oleh mereka yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

145

berkepentingan. Ada apa dibalik semua ini, rumah yang tidak layak, air

yang tidak bersih, makanan yang tidak sehat, dan masyarakat Banti juga

masih tinggal dalam rumah-rumah tradisional. Sebenarnya, kota

Tembagaura adalah tempat tinggal masyarakat Asli Amungme yang

tinggal di tembagapura. Rumah-rumah tingkat yang ada di kota

Tembagapura adalah milik suku Amungme yang ada di Tembagapura.

Semua fasilitas yang disediakan PT Freeport adalah sebenarnya adalah

milik suku Amungme yang mendiami di Tembagapura. Pendidikan

Dasar dan Menengah Pertama Yayasan Pendididkan Jayawijaya (YPJ)

adalah milik suku Amungme yang mendiami Tembagapura. Tetapi,

semuanya tidak berpihak ke Masyarakat Amumne Asli Tembagaura, dan

masyarakat setempat diusir jauh-jauh. Menempatkan masyarakat Asli di

tempat pembuangan sampah manusia-manusia kota, dan tempat

pembuangan air limbah. Kebijakan ini adalah pelanggaran Hak Asasi

Manusia (HAM), dan pelanggaran besar dalam ETIKA perusahaan.

Masyarakat hidup terlantar karena pengaruh limbah masyarakat mati

dimana-mana. Adakah kehidupan yang lebih layak bagi masyarakat

Banti, apakah ada kesempatan lagi mengubah nasib masyarakat Banti

lebih baik dari sekarang? Masyarakat Banti ini mau dibawa kemana

kalau begini terus kehidupannya.

Pendidikan tidak memihak kepada mereka, kebijakan pemerintah

dan PT Freeport tidak pernah memihak ke hak-hak Banti, pendidikan

membunuh karakter dan semangat belajar anak-anak Banti, kebijakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

146

perusahaan tidak memihak ke anak-anak muda Banti ke arah yang lebih

baik. SD Inpres Banti bukan tempatnya belajar anak-anak Banti

Tembagapura, SD Inpres Banti Tidak Pantas untuk anak-anak Banti,

anak-anak banti harusnya sekolah di sekolah-sekolah berskala

Internasional, dan sekolah-sekolah yang bermutu di Indonesia.

18. SD Inpres Tsingga dan SD Inpres Aroanop Distrik Tembagapura

Gambaran umum SD Inpres Tsingga dan SD Inpres Aroanop

adalah secara umum sama halnya dengan Sekolah-sekolah dasar lain di

Distrik Jila yaitu masalah kurangnya keefektifan guru. Malasalah guru

pedalaman adalah masalah yang sangat serius, masalah yang dialami

dari sekolah dasar di Tsingga dan Sekolah dasar Aroanop yaitu tidak ada

pengabdian guru dan guru-guru di sekolah-sekolah tidak menjalankan

tugas dengan profesional, sehingga banyak siswa terlantar. Tidak ada

kerja sama yang baik di antara pihak sekolah, pihak Dinas Pendidik dan

kebudayaan Timika, dan pihak Freeport, karena pihak Freeport harus

bertanggungg jawab pada beberapa sekolah di Distrik Tembagapura

yaitu SD Inpres Banti, SD Inpres Aroanop, SD Inpres Jagamin, SD

Inpres Tsingga, dan SD Inpres Bililawak, dan keberadaan Sekolah-

sekolah ini tidak jauh dari Areal penambangan PT Freeport

Tembagapura kurang lebih 50 kilo meter. Kenapa pendidikan dasar di

daerah-daerah pedalaman tidak dikendalikan dengan baik, tidak ada

seorang pun yang memperhatikan persoalan pendidikan di daerah

pedalaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

147

Dimana kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten

Mimika, dan dimana pihak Freeport. Tidak ada kerja sama yang baik,

sehingga anak-anak pedalaman menjadi korban. Pendidikan dasar di

daerah pedalaman tidak memihak pada anak-anak, tidak ada program

kerja dari Dinas P & K yang lebih fokus ke sekolah-sekolah pedalaman

sehingga menjadi korban adalah guru-guru yang ditugaskan di daerah

pedalaman dan peserta didiknya. Karena tidak ada peraturan apa pun

untuk guru-guru di daerah pedalaman dan mereka diberi kebebasan

untuk memilih sesuai kehendak bebas apakah saya harus betah mengajar

di tempat tugas atau saya harus tinggal saja di kota.

Sekolah Dasar di SD Inpres Tsingga, Sekolah•Dasar di SD Inpres

Banti, Sekolah Dasar di SD Inpres Aroanop, Sekolah Dasar di SD Inpres

Bililawak, dan Sekolah Dasar di SD Inpres Jagamin, sama nasibnya

dengan Sekolah Dasar di SD Inpres Jila, sama nasibnya dengan Sekolah

Dasar di SD Inpres Hoeya, sama nasibnya dengan SD Inpres Bela

Alama, dan sama nasibnya dengan SD Inpres Eralmakawia, yaitu tidak

ada keseriusan dari Kepala Sekolah, tidak ada keseriusan dari guru-guru

yang ditugaskan di daerah-daerah pedaalaman, tidak adanya keseriusan

dari Pemerintah Daerah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten

Mimika.

Tidak ada, program kerja yang khusus untuk pendidikan di

daerah pedalaman dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten

Mimika. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

148

serius menangani masalah guru-guru di daerah pedalaman tidak menata

secara baik.

19. Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK)

Kabupaten Mimika Papua

Ada harapan bagi suku Amungme dan Kamoro sebagai pribumi

Timika, ketika adanya Lembaga Pengembagan Masyarakat Amungme

dan Kamoro. Dari lembaga ini ada empat biro yang menjawab

kebutuhan masyarakat tujuh suku yang ada di kabupaten Mimika

diantaranya yaitu Biro Ekonomi, Biro Kesehatan, Biro Pendidikan, dan

Biro Agama. Hadirnya Biro Pendidikan anak-anak putra-putri Amungme

dan Kamoro bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Lembaga

pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK)

menjawab segala kebutuhan masyarakat asli Timika, peran pemerintah

kabupaten Mimika tidak nampak sehingga peran aktif dan menjawab

segala kebutuhan masyarakat Timika adalah LPMAK sehingga semua

kegiatan terkait menjawab persoalan masyarakat bukan pemerintah

tetapi semuanya dikendalikan oleh LPMAK.

Biaya pendidikan dari tingkat dasar sampai tingkat perguruan

tinggi asal kabupaten Mimika dibiayai oleh LPMAK, dan pemerintah

daerah tidak melakukan apa yang menjadi perioritasnya sebagai

pengendali mutu pendidikan di kabupaten Mimika. Berdirinya lembaga

ini dapat membantu anak-anak muda di daerah pedalaman maupun anak

muda yang ada di kota serta kebijakan yang diambil adalah lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

149

memihak pada kebutuhan masyarakat setempat artinya mengedepan

masa depan anak-anak tujuh suku yang ada di kabupaten Mimika. Dinas

Pendidikan kabupaten Mimika bukan prioritas utamanya membangun

sumber daya manusia putra-putri suku setempat, karena suku-suku asli

setempat kediamanya adalah daerah-daerah pedalaman itu di pesisir

pantai maupun di pedalaman pegunungan Timika.

Persoalannya adalah mengapa pemerintah daerah gagal

membangun sumber daya manusia di daerah pedalaman berarti

pemerintah daerah gagal pula membangun sumber daya manusia suku

setempat. Dan lembaga punya peran yang aktif, karena lembaga

membawa perubahan artinya bahwa memanusiakan manusia suku

setempat dalam arti lembaga sudah membawa perubahan yang sangat

signifikan untuk tujuh suku yang ada di kabupaten Mimika lebih

khususnya suku Amungme dan Kamoro yang berdomisli di kabupaten

Mimika.

Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro

(LPMAK) kabupaten Mimika tidak setuju dengan kebijakan Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika yang gagal membangun

sumber daya manusia suku asli setempat.

20. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk Sekolah Dasar,

dan Program Kerja Dinas Pendididkan dan Kebudayaan Timika

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Mimika

menganggarkan dana sebesar Rp 63,125,933,000, untuk pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

150

wajib belajar sembilan tahun se- kebupaten Mimika dengan 33 kegiatan.

Dan tahun anggaran dari tahun 2012 - 2014, maka dana yang

dianggarkan untuk tahun 2012, sebesar Rp 22,403,711,000, tahun 2013,

sebesar Rp 20,181,111.000, dan tahun 2014, sebesar Rp 20,541,111,000.

Tidak termasuk dengan anggaran untuk pendidikan menengah dalam

tahun anggaran.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabudayaan Kabupaten

Mimika mengganggarkan dana untuk tahun 2013 sebesar

20,181,111.000. Anggaran yang dianggarkan ini untuk semua sekolah

dasar di se-kabupaten Mimika, berdasarkan dengan program kerja yang

ada. Jadi program kerja yang diprogramkan oleh Dinas Pendididikan dan

Kebudayaan Kabupaten Mimika dari Tahun 2012 sampai dengan Tahun

2014 sama.

Program kerja dibuat untuk tahun anggaran 2012, dan untuk

program kerja untuk tahun anggaran 2013, dan tahun Anggaran 2014,

masih sama dengan program kerja dari tahun 2012, dan dimana program

kerja untuk tahun Anggaran 2013 dengan nominal Rp 20,181,111.000,

dan tahun Anggaran 2014 dengan nominal Rp 20,541,111,000. Berarti

Anggaran APBD tahun 2013 untuk sekolah dasar, dan Anggaran APBD

tahun 2014 dengan nominal Rp 20,541,111,000, untuk sekolah Dasar,

dan keseluruhan dana yang dianggarkan APBD, untuk sekolah dasar dari

tahun 2012 sampai dengan tahun 2014, sebesar Rp 63,125,933,000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

151

Program kerja dari Dinas Pendidikan dan Kebudadayaan seperti

dijelaskan di atas dengan tahun anggaran dan kekuatan anggaran yang

sudah dijelaskan di atas dapat dipahami bahwa ada kekancaran di dinas

pendidikan dan kebudayaan kabupaten Mimika. Jadi peneliti menilai

bahwa wajarlah kalau pendidikan dasar di pedalaman kabupaten Mimika

terjadi kemunduran, program kerja yang tidak terarah, program kerja

yang tidak jelas dengan anggaran yang begitu besar dari tahun ke tahun.

Dinas Pendidikan kabupaten Mimika ada masalah yang sangat

besar kalau dilihat dari program kerja yang begitu-begitu saja, dan

Anggaran yang sangat cukup besar tetapi realitanya sangat mengerikan

dan membuat kami kecewa atas kinerja dari Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Mimika. Dinas Pendidikan segera perbaiki imek

yang sangat negatif atas kesalahan-kesalahan yang dibuat selama

beberapa tahun belakangan ini, dan paling penting yang harus

diperhatikan bersama adalah kemanakan saja dana-dana yang jumlahnya

sangat besar itu? Dan penulis tidak berdiam diri tapi penulis akan

mempelajari lebih jauh lagi terkait persoalan ini, dan penulis sudah

menemukan suatu masalah yang sangat serius yaitu tentang Dana APBD

dari tahun 2012 sampai tahun 2014, dengan nominal sebesar Rp Rp

63,125,933,000, dana ini tidak jelas dan dikemanakan saja karena bukti

di lapangan tidak nyata. Dan dana ini hanya untuk sekolah dasar saja

tetapi untuk termasuk dengan sekolah menengah pertama (SMP) dan

sekolah menengah atas (SMA).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

152

B. Pembahasan

Berdasarkan pada gambaran umum penelitian dan hasil temuan

masalah di lapangan terkait pemberdayaan guru sekolah dasar yang

muarahnya pada pembentukan profesionalisme guru daerah pedalaman

menunjukan bahwa terjadi kemunduran. Profil guru dalam arti

ketidakseriusan atau kemalasan guru membuat pendidikan di daerah

pedalaman kemunduran, dan kebijakan Dinas Pendidilan yang membuat

guru-guru di daerah pedalaman bertindak sehendaknya serta belum ada

pengorganisasian guru-guru daerah pedalaman sehingga tidak terdapat

kesatuan atau persatuan guru-guru di daerah pedalaman Timika. Untuk

mengatur semua ini adalah tergantung pada Dinas Pendidikan bekerja sama

dengan setiap kepala sekolah di daerah pedalaman, namun sesuai temuan

masalah bahwa terdapat perbedaan pendapat atau pandangan dari pihak

Dinas Pendidikan dan setiap kepala sekolah di derah pedalaman. Tidak ada

kerja sama yang baik dari Dinas Pendidikan dan Kepala sekolah dan setiap

guru di daerah pedalaman juga tidak terdapat kesatuan persatuan untuk

membangun sumberdaya manusia kabupaten Mimika yang berasal dari

pedalaman Timika.

1. Dinas Pendidikan (P & K) dan Guru Sekolah Dasar di Daerah Pedalaman

Timika Papua

Tidak ada kerja sama yang baik dari Dinas Pendidikan dan kepala

sekolah beserta seluruh segenap guru daerah pedalaman membuat

pendidikan di daerah pedalaman Timika terjadi kemunduran. Hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

153

temuan menunjukkan bahwa tingkat kemasalan guru sangat menonjol

dengan melihat kebijakan guru-guru yang membuat anak-anak pedalaman

tidak mendapat pendidikan yang lebih layak bagi mereka. Guru-guru di

daerah pedalaman tidak menjawab persoalan pendidikan di daerah

pedalaman, guru-guru membuat masalah tersendiri di daerah pedalaman.

Dinas Pendidikan dan guru-guru mengagalkan masa depan anak-anak

muda di daerah pedalaman Timika, kebijakan Dinas pendidikan tidak

tepat sasaran untuk membangun sumberdaya manusia anak putra daerah

suku Amungme yang berada di daerah pedalaman kabupaten Mimika.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Mimika tidak

memperhatikan nasib anak-anak sekolah dasar di daerah pedalaman

kabupaten Mimika, tidak ada peringatan satu pun untuk guru-guru yang

tidak menjalankan tugas dan yang terjadi adalah pembiaran yang

sepertinya disengajakan oleh Dinas Pendidikan kabupaten Mimika

dengan alasan bahwa guru-guru yang ditugaskan di daerah pedalaman

tidak melanjalankan tugas tetapi hanya keluyuran di kota serta waktunya

untuk ambil gaji setiap guru berbondong-bondong datang ambil uang

dengan laporan-laporan yang tidak berdasarkan kenyataan di lapangan

dan paling anehnya adalah Dinas pendidikan mendengarkan atau

menerima begitu saja tanpa mempertanyakan tentang apa yang

bersangkutan lakukan tetapi Dinas siap membayar gaji guru tanpa

mempertanyakan apakah guru-guru ini menjalankan tugas di lapangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

154

atau tidak. Kenyataan di lapangan guru tidak mengajar secara efektif

berdasarkan pada bulan efektif mengajar guru di sekolah.

Dari temuan penelitian bahwa profil guru menjadi kendala, profil

guru ini peneliti mengartikan sebagai sifat kepribadian guru serta

kompetensi yang dimiliki setiap guru. Sifat kepribadian guru di daerah

pedalaman menunjukan bahwa sangat negetif dilihat dari kinerjanya yang

tidak serius dalam menjalankan tugasnya dan tidak membawa perubahan

dalam meningkatkan kemampuan siswa di daerah pedalaman. Dalam sifat

guru ini lebih pada kemasalan atau ketidakseriusan mengajar, karena

dilihat dari bulan efektif mengajar guru dalam semester ganjil adalah

maksimal lima bulan tetapi hasil temuan menunjukkan bahwa semester

ganjil guru mengajar hanya satu setengah bulan, dan untuk semester

genap guru mengajar hanya pada akhir semester yaitu dari awal bulan

oktober sampai dengan awal november pertahunya, guru mengagalkan

masa depan siswa di daerah pedalaman kabupaten Mimika, sifat

kemalasan guru yang membuat siswa kehilangan masa depan yang begitu

indah, sifat kemasalan guru yang anak muda di daerah pedalaman tidak

melanjutkan pendidikan ke tingkat sekolah menengah pertama. Guru

membuat siswa tidak melanjutkan pendidikan diakibatkan oleh faktor

umur siswa, karena dalam penulisan ijazah SD menjantumkan umur

siswa di atas dua puluhan sehingga mau lanjut ke SMP di daerah kota

ditolak karena faktor umur. Adapula yang penulisan nilai nemnya kosong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

155

dan penulisan ijaza pun salah sehingga anak-anak mau lanjut sekolah

tapi dengan kedaan seperti itu anak-anak tidak dapat melanjutkan sekolah.

Kendala yang menghambat proses pendidikan di daerah

pedalaman adalah terkait kompetensi guru. Kompetensi guru yang

dimaksud adalah kompetensi pedogogik guru, kompetensi sosial guru,

kompetensi propesional guru, dan kompetensi kepribadian guru. keempat,

kompetensi ini sangat membantu untuk membangun kepercayaan diri

guru serta mampu mengenalikan mutu pendidikan di suatu lembaga

pendidikan atau dalam suatu sekolah bisa saja terjadi perubahan yang

sangat mengembirakan, karena semua guru sudah menguasai kompetensi

tersebut dan sudah menguasai pula cara penerapannya dan pembahasan

selanjutnya peneliti akan membahas secara lengkap terkait keempat

kompetensi tersebut.

Profil guru di daerah pedalaman kemunduran, artinya: profil guru

di daerah pedalaman semakin memburuk. Karena pengabdian guru-guru

di sekolah-sekolah di daerah pedalaman tidak terorganisir dengan baik.

Guru-guru jarang menjalankan tugasnya sebagai pengajar, dan dilihat dari

masa tugas di sekolah totolnya dari lima belas sampai dua puluhan tahun

tetapi guru-guru tidak memanfaatkan masa tugasnnya secara efektif.

Dalam satu semester guru-guru mengajar hanya satu sampai dua

bulan, setelah itu guru-guru meninggalkan tugasnya dan kembali ke kota,

setelah itu sampai pada ulangan semester pun kadang tidak terlaksana

dengan baik. Sampai pada ujian akhir nasional baru guru-guru ramai-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

156

ramai membawa soal ujian ke masing-masing sekolah di daerah

pedalaman Timika. Lima bulan semester ganjil dan lima bulan lagi

semester genap, dari lima bulan semester ganjil hanya guru-guru

mengajar dari setiap pertengahan bulan yaitu dari bulan Mei sampai

dengan pertengahan bulan Juni per tahunya. Dalam semester genap guru-

guru di pedalaman mulai mengajar dari akhir bulan september sampai

dengan awal bulan Oktober, setiap tahunya dan hasil temuan penulis

menunjukkan bahwa dari semester ganjil bulan Januari sampai Bulan

April guru-guru masih saja keluyuran di kota, dan untuk semester genap

dari bulan Juli sampai dengan awal akhir bulan september guru-guru pada

ganggur di kota.

Guru-guru di pedalaman bulan efektif mengajar dalam satu tahun

hanya terdapat dua setengah bulan yaitu dari bulan Mei sampai dengan

per tengahan bulan Juni, dalam semester ganjil, dan dalam semester genap

guru-guru mengajar mulai dari bulan September sampai dengan awal

bulan November, per tahunya. Dan, lebih jelas penulis menjelaskan secara

terbuka dan apa adanya terkait kinerja guru bedasarkan fakta di lapangan

dan bagimana profil pendidikan di daerah pedalaman bisa terjadi seperti

ini dan dimana titik masalahnya serta apa yang penyebabnya sehingga

guru-guru di daerah pedalaman tidak betah mengajar di tempat tugasnya.

Maka, masalah yang ditemukan oleh penulis ketika melakukan penelitian

dan penulis membahas berdasarkan konteks yang sudah ditentukan

sebelumnya dan pembahasanya sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

157

2. Tingkat Pendidikan Guru

Hasil temuan penulis terkait tingkat pendidikan guru sekolah dasar

di pedalaman kabupaten Mimika, menunjukkan bahwa dibawah rata-rata,

artinya: tingkat motivasi mengajar guru masih dibawah rata-rata dapat

dibuktikan dari hasrat guru atau pemanfaatan waktu efektif mengajar guru

tidak terdapat di sana dikarenakan oleh tingkat pendidikan yang kurang

mendukung, artinya: belum ada pengelolaan manajemen kelas yang

efektif, tidak terdapat mengesplorasi mata pelajaran secara efektif, dan

belum ada motivasi mengajar guru yang pasti. Mengapa terjadi demikian

karena tidak ada program kerja yang bisa melatih aaau mengubah situasi

yang sedang dialami seperti program pelatihan untuk guru-guru yang

bertugas di daerh-daerah pedalaman, kurangnya mengikuti seminar-

seminar, dan tidak adanya studi banding antara sekolah-sekolah

pedalaman dan sekolah-sekolah di perkotaan.

Kebutuhan guru yang mendesak untuk mengisih kekosongan di

sekolah-sekolah di daerah pedalaman kabupaten Mimika, maka

pemerintah daerah salah melangkah dalam pengangkatan guru sekolah di

kabupaten Mimika. Dan, berdasarkan penjelasan sebelumnya bahwa

keberadaan guru-guru di daerah pedalaman tidak terorganisir dengan baik

maka unuk mengetahui tingkat kemampuan guru dalam mengajar tidak

dapat diukur tetapi sesuai informasi sudah diperoleh oleh penulis

menunjukkan adanya kesenjangan antara tingkat pendidikan yang kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

158

mendukung, dan perhatihan pemerintah daerah yang kurang efektif

tentang guru-guru di daerah pedalaman Timika.

Profil pendidikan sekolah dasar di daerah-daerah pedalaman

kabupaten Mimika terjadi kemunduran disebabkan oleh kurangnya

perhatihan dari pemerintah daerah kabupaten Mimika, dan kurangnya

hasrat dari guru-guru yang ditugaskan di daerah-daerah pedalaman

kabupaten Mimika. Mengapa guru-guru yang ditugaskan di daerah-daerah

pedalaman Timika tidak menjalankan tugas dengan baik, penulis

menemukan titik masalahnya adalah karena kebijakan Dinas Pendidikan

Kabupaten Mimika yang kurang tepat dalam pemgorganisasian guru-guru

di daerah pedalaman untuk menerangi tebal kabutnya pendidikan di

daerah-daerah pedalaman Kabupaten Mimika Papua. Dinas tidak

melakukan apa-apa hanya diberi tugas tetapi tidak ada pengawasan, yang

terjadi adalah pembiaran dan guru-guru yang ditugaskan di daerah-daerah

pedalaman bertindak semaunya saja.

Profil tenaga guru berdasarkan tingkat pendidikan yaitu tenaga

guru sekolah dasar di daerah pedalaman Timika perlu mendapatkan

perhatihan khusus dari daerah pemerintah daerah kabupaten Mimika.

Sesuai hasil temuan penulis terkait tingkat pendidikan guru sekolah dasar

di daerah pedalaman rata-rata tamatan Sekolah Menengah Atas/Sekolah

Menengah Kejuruan (SMA/SMK), atau tamatan D3 ataupun tamatan

Sarjana pun bukan beckraunya pendidikan Guru. Maka, yang mengajar di

setiap sekolah. Untuk menjadi seorang ahli kependidikan atau menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

159

seorang pendidik yang professional semuanya berangkat dari kemauan

dan tidak dipaksakan oleh pihak mana pun tapi mengikuti kata hati atau

terdorong karena belas kasih.

Untuk mengajar sekolah dasar tidak harus didasarkan pada tingkat

pendidikan tetapi didasarkan pada tingkat kemampuan atau tingkat

kesiapan guru, Karena, menjadi seorang guru adalah tugas yang sangat

berat dan tugas ini adalah bagian dari menentukan langkah pertama dalam

kehidupan seseorang untuk mencapai kehidupan yang lebih layak untuk

masa yang akan datang yaitu malalui pendidikan sekolah dasar dan guru

yang siap pastinya mampu membawa murid-muridnya pada prestasi-

prestasi yang membanggahkan. Peneliti menggaris bawahi bahwa

gagalnya pendidikan di daerah pedalaman bukan pada tingkat pendidikan

yang dimiliki oleh guru-guru atau tingkat kompetensi yang dimiliki guru-

guru yang ada di daerah-daerah pedalaman Timika melainkan kurangnya

dukungan dari pemerintah daerah dalam memfasilitasi gur-uguru yang

ditugaskan di daerah-daerah pedalaman Timika seperti penyediaan

transportasi, penyediaan Bama atau makanan. Penyediaan transportasi dan

penyediaan bama untuk guru-guru di daerah pedalaman tidak terlaksana

dengan baik sehingga guru-guru di daerah pedalaman Timika tidak betah

di tempat tugas.

Pendidikan guru sangat penting, setiap guru sudah menguasai

dasar-dasar mengelajar seperti pengelolaan kelas atau manajemen kelas.

Lebih penting dari ini adalah motivasi mengajar guru, karena penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

160

menemukan motivasi mengajar guru tidak terdapat di sana sehingga

dalam satu tahun guruguru di daerah pedalaman mengajar hanya dua

sampai tiga bulan per tahun, karena tidak ada motivasi atau tidak ada

kesungguhan mengajar guru. Untuk membentuk karakter guru dalam hal

ini perlu adanya evaluasi, atau seminar-seminar, dan pembimbingan

khusus dari orang yang sudah ahli di bidang pendidikan. Tetapi, dalam hal

ini tidak terdapat pada setiap sekolah di daerah pedalaman Timika.

3. Kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika Papua

Dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2006 pendidikan sekolah

dasar di daerah pedalaman ada titik kemajuan, buktinya bahwa siswa yang

tamat sekolah pada tahun-tahun itu banyak yang sudah berhasil dan yang

lain masih dalam bangku pendidikan. Tetapi, dari tahun 2007 sampai

tahun 2013 ini wajah pendidikan di daerah pedalaman terjadi kemunduran

dan banyak siswa yang gagal pada umur-umur sekolah dikarenakan oleh

kebijakan Dinas pendidikan dan guruguru yang ditugaskan di daerah

pedalaman yang kurang tepat pada sasaran.

Dinas Pendidikan setempat adalah sumber pembuat masalah

terkait pendidikan di daerah pedalaman Timika. Kurang perhatian dari

Dinas pendidikan membuat guru-guru di daerah pedalaman tidak aktif

menjalankan tugas, membangunan sumberdaya manusia suku Amungme

dan Suku Kamoro sebagai suku asli setempat tergantung pada peran

pemerintah daerahUntuk membangun sumberdaya manusia Amungme

dan Kamoro harus dimulai dari daerah pedalaman pegunungan Timika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

161

dan daerah pesisir pantai Timika yang mana pusat-pusat keberadaan suku

asli setempat.

Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika tidak

memperhatikan dari aspek tenaga guru. Guru-guru yang bertugas di

daerah-daerah pedalaman tidak mendapatkan perhatihan dari Dinas

Pendidikan dan ada guru yang ambil kebijakan sendiri bahwa mengajar

atau tidaknya gaji tetap jalan artinya guru-guru tidak menjalankan tugas

dengan serius. Guru-guru sudah sampai di tempat tugas namun tetap saja

dalam proses belajar mengajar guru-guru tidak menunjukkan keseriusan

mengajar di kelas. penulis menemukan titik masalahnya bahwa kurangnya

disiplin dalam arti: kurang kerja sama yang baik dari kepala sekolah

bersama dengan Dinas Pendidikan dan tidak pernah ada evaluasi kinerja

guru-guru di setiap guru-guru di daerah pedalaman kabupaten Mimika.

Evaluasi kinerja guru sangat penting untuk mengetahui sampai sejauh

mana pencapaian hasil kerja guru di daerah pedalaman apakah

menunjukkan bahwa ada peningkatan atau malah terjadi kemunduran,

sehingga penulis menemukan bahwa Dinas tidak pernah mengadakan

evaluasi kinerja guru daerah pedalaman kabupaten Mimika. Dan ini

adalah salah satu kelemahan Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika,

karena melihat dari persoalan yang dialami oleh guru-guru yang

ditugaskan di daerah pedalaman sangat komplek.

Masalah yang dialami guru-guru di daerah pedalaman adalah

karena kurang tersedianya, makanan/BAMA, transportasi udara, jaminan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

162

kesehatan, dan untuk memwujudkan ini perlu adanya evaluasi dari Dinas

Pendidikan dan kepala sekolah dari setiap sekolah yang ada di daerah-

daerah pedalaman kabupaten Mimika tetapi tidak pernah terlaksana

dengan baik sehingga wajarlah kalau masalah pendidikan di daerah

pedalaman masih terisolir atau tidak bisa terjangkau dan tidak bisa

melangkah pada titik yang baik dari sebelumnya.

Pada tanggal 30 Mei 2013 ini guru-guru yang ditugaskan di

daaerah pedalaman tidak menjalankan tugas di lapangan. Guru-guru tidak

betah menjalankan tugas di lapangan disebabkan oleh sistem atau

manajemen Dinas Pendidikan yang tidak jelas. karena sampai sekarang

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika tidak

menyelesaikan persoalan guru di daerah pedalaman dan Dinas Pendidikan

tidak memfokuskan sumber daya manusia orang asli suku Amungme dan

suku Kamoro melalui guru-guru yang professional dalam mendidik anak-

anak muda di setiap daerah pedalaman yang mana keberadaan suku asli

setempat, sehingga guru-guru yang ditugaskan di daerah pedalaman selalu

saja bergantung penuh sama Dinas Pendidikan dan tidak menjalankan

tugaskan berdasarkan pada inisiatif dari kepala sekolah dan guru-guru

kelas lainnya.

Pendidikan di daerah pedalaman Kabupaten Mimika tidak lagi

perioritas utama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika.

Guru-guru di daerah pedalaman tidak diperhatikan secara khusus dari

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika dan sama halnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

163

dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika gagal

membangun sumber daya Manusia Amungme dan Kamoro yang berada

di daerah pesisir dan lereng pegunungan kabupaten Mimika.

4. Kompetensi Guru di Daerah Pedalaman

Peningkatan kompetensi guru di daerah pedalaman sangat penting

karena selama penulis melakukan penelitian tidak nampak kompetensi

guru itu sendiri. Dan berangkat dari latar belakang guru di daerah

pedalaman beragam artinya, ada sebagian guru belum memiliki

kompetensi guru atau belum sampai kesana dalam arti guru belum

mempunyai kompetensi proses pembelajaran itu sendiri dan dalam proses

mengajar guru tidak efektif. Maka, tugas utama pemerintah daerah adalah

mempersiapkan guru-guru yang benar-benar berkompeten dalam bidang

yang diajarkan. Guru yang bekompeten dalam bidangnya pastinya

mengabdi dengan seluruh kehidupanya, karena mengingat betapa

berharganya masa depan anak-anak muridnya.

Profil pendidikan di daerah pedalaman terjadi kemunduran karena

pengaruh kompetensi guru. Guru yang professional mampu membawa

sekolah atau masyarakat sekitarnya pada tingkat yang lebih baik dari

sebelumnya, dan profil guru di daerah pedalaman kemunduran karena

fokus guru bukan pada peningkatan kompetensinya tetapi melakukan

karena tugas sehingga pelaksanaan tugas dengan setengah hati maka

terjadi keburukan pendidikan dan nama baik guru di daerah pedalaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

164

menunjukkan bahwa tidak bertanggung jawab atas tugas yang dibebankan

dari atasanya.

Membahas tentang kompetensi guru daerah pedalaman Papua

lebih fokusnya pada kompetensi sosial guru dan kompetensi kepribadian

guru. Karena penulis menemukan masalahnya sangat besar ketika

melakukan penelitian di daerah pedalaman Timika Papua bahwa

kompetensi sosial guru yang berinteraksi aktif dengan murid, sesama

guru, dan masyarakat sekitarnya sangat kurang. Guru adalah bagian dari

murid, guru adalah bagian dari masyarakat, satu pribadi guru adalah

bagian dari guru yang lainnya sehingga perlu adanya perpaduhan antara

sesamanya. Dan, penulis menemukan guru-guru di daerah pedalaman

tidak terdapat hubungan kerja sama scara efektif, dan tidak terdapat juga

penyesuaian guru dengan sosial masyarakat setempat.

Interaksi sosial guru jarang terlihat di daerah-daerah pedalaman

Papua. Dan ada pertanyaan yang sering muncul di kelompok masyarakat

bahwa tanggung jawab guru itu seperti apa ? Karena, masyarakat tidak

melihat peran guru di lingkungan masyarakat sekitarnya sehingga

masyarkat beranggapan bahwa guru bukan penyelesai masalah tetapi guru

adalah pembuat masalah di kelompok masyarakatnya. Persepsi

masyarakat terhadap guru-guru di daerah pedalaman sangat negetif

artinya, kehadiran guru-guru tidak membawa perubahan. Karena, guru-

guru yang ditugaskan di daerah pedalaman jarang menjalankan tugasnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

165

sehingga tanpa sengaja guru mengagalkan masa depan anak-anak muda

di daerah pedalaman.

Kompetensi guru yang tidak mendudukung, membuat guru-guru

tidak betah mengajar maka otomatis mengagalkan masa depan anak-anak

sekolah di daerah pedalaman. Kompetensi guru yang akan menciptakan

perubahan. Kemampuan mengajar gurulah menciptakan suatu perubahan.

Guru-guru di daerah pedalaman belum memiliki kompetensi mengajar.

Kemampuan mengajar guru masih lemah, dan guru-guru melakukan

tugasnya pun dengan setengah hati. Dalam hal ini penulis menemukan

solusinya bahwa ketika mengubah semua sistem yang ada di Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika, maka otomatis

perubahan itu akan tercipta. Masalah yang sangat serius di Kantor Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika yang membidangi

sekolah dasar se-Kabupaten Mimika dan akibatnya semua guru sekolah

dasar di pedalaman Timika tidak diperhatikan sehingga guru-guru

bertindak semaunya.

Kompetensi kepribadian guru adalah sebagai guru pengajar, guru

pembimbing, panutan, guru pemberi contoh yang baik, dan pemberi

teladan yang baik bagi siswa. Untuk mendapatkan ini dari anak-anak

muda atau masyarakat pedalaman merupakan sesuatu yang sangat mahal.

Dengan cara apa anak-anak muda di pedalaman mendapatkan orang-

orang yang profesioanl atau kepribadian yang professional. Karena,

mereka yang bertugas di setiap daerah pedalaman tidak terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

166

kompetensi yang lebihnya pada kpribadian yang matang atau sebagai

pemberi contoh yang baik dan menjadi persoalan yang sangat serius

sehingga ke depanya lebih baik dari sekarang dalam hal kompetensi guru

tersebut.

Untuk menghadirkan orang-orang yang berkompeten tidak mudah

dan membutuhkan waktu yang lama atau membutuhkan pengorbanan

dalam financial maupun dalam tenaga dan usaha yang dilakukan oleh

semua masyarakat atau pemerintah daerah setempat . Untuk menyediakan

orang-orang yang berkompetensi tergantung pada Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan setempat dalam arti pemerintah daerah setempat. Karena

selama penulis melakukan penelitian di daerah pedalaman Timika tidak

menemukan peran pemerintah daerah memberantas kabut tebalnya

pendidikan di daerah pedalaman, tetapi yang terjadi adalah pembiaran dan

guru tertindak tanpa arahan dari atasan serta tidak ada pengoganisasian

yang mengaju pada pemanusiaan manusia muda pedalaman. Manusia

pendidikan adalah mereka yang lahir dalam dunia pendidikan dan itu

mudah dipengaruhi oleh guru-guru yang berkompeten maupun guru-guru

yang tidak berkompeten, tetapi manusia pedalaman atau manusia

pinggiran adalah manusia yang perlu diperhatikan terus-menerus dan

mengajar terus-menerus sampai benar-benar menjadi manusia

berpendidikan yang matang serta manusia pedalaman atau manusia

pinggiran yang mampu menyesuaikan diri dengan dunia pendidikan

modern.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

167

Temuan masalah menjelaskan bahwa peran pemerintah daerah

yang tidak berperan aktif dalam menjalankan tugas sebagai pengendali

mutu pendidikan di kabupaten Mimika, dan tidak mengedepankan sumber

daya manusia suku asli setempat yang mendiami pesisir pantai maupun

lereng pegunungan kabupaten Mimika. Pemerintah daerah gagal

membangun komunikasi yang efektif antara guru-guru di daerah

pedalaman dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika yang mana

mengatur proses jalanya program kerja Dinas Pendidikan untuk

pendidikan sekolah dasar di daerah pedalaman dan pesisir pantai

kabupaten Mimika Papua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

168

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Peneliti mengambil kesimpulan dari objek penelitian terkait masalah

pemberdayaan guru pada sekolah dasar di daerah pedalaman kabupaten

Mimika, dan peneliti menemukan masalah yang sangat serius bahwa tingkat

kemalasan guru dalam pengabdianya sangat menonjol di daerah pedalaman

sehingga wajah pendidikan di daerah pedalaman Timika terjadi kemunduran.

Potret guru ini tentunya tidak tampak baik apabila peneliti gunakan objek guru

masa kini dan masa lampau di daerah pedalaman kabupaten Mimika Papua.

Oleh karena itu untuk menyajikan pemberdayaan guru ini peneliti sudah

mencoba menggambarkan bagimana pemberdayaan guru yang sebenarnya,

melalui pengamatan dan kreaktivitas peneliti sudah mewujudkan gambaran itu

bahwa ternyata pemberdayaan guru sangat kompleks dan perlu pengamatan

penuh serta mau diarahkan ke konteks apa dan dimana masalah itu ada.

Temuan masalah di lapangan bahwa pemberdayaan guru tidak secara

efektif dalam mempersiapkan profesionalisme gurunya untuk menciptakan

profesionalitanya, dan pemberdayaan guru muarahnya pada pemberian

dukungan penuh dalam mempersiapkan kompetensi yang harus dikuasai oleh

guru-guru, maka secara otomatis akan mempengaruhi semangat mengajar guru

di daerah pedalaman. Pengaruh dari dukungan atas pengabdian guru otomastis

mencipatakan suatu perubahan dalam diri guru dan lingkungannya. Sehingga

keutuhan gambaran guru dapat dikonstruksi dari ciri dasarnya dan mengarah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

169

pada kompetensi guru yang memuat tiga komponen dasar, yakni (1) guru yang

kompoten mengajar bidang studi yang diajarkan, (2) guru yang profesional

dalam melaksanakan tugasnya, dan (3) guru yang trampil dalam melakukan

tugas kesehariannya dan kurangnya frekuensi pelatihan pelatihan dari dinas

pendidikan dan kebudayaan kabupaten Mimika, tidak adanya penataran, tidak

adanya bimbingan teknis, dan penyuluan yang dilakukan oleh Dinas

Pendidikan dan pakar pendidikan kepada para guru.

Guru sekolah dasar di daerah pedalaman kabupaten Mimika, terlihat

kurang aktif dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang guru pengajar.

Kadang muncul pertanyaan oleh orang tua siswa tentang keberadaan guru

yang statusnya kurang jelas, karena guru yang ditugaskan di daerah pedalaman

tidak melaksanakan tugasnya dengan sepenuh hati. Guru yang ditugaskan

tidak serius menjalankan tugas dan sifat kemasalan itu sudah melekat pada diri

guru di daerah pedalaman sehingga tidak melakukan tanggungjawabnya

sebagai guru pengajar. Tugas guru adalah berusaha menciptakan proses

pengajaran yang memberikan harapan, bukan yang menakutkan. Dalam proses

mengajar dan mendidik setiap guru perlu memiliki kesabaran dan kasih

sayang terhadap siswanya, hingga mereka benar-benar telah menjadi pribadi

dewasa.

Guru memiliki hati yang mengajar, hati yang mendidik, hati yang

memotivasi, dan hati yang mengharakan. Tugas guru adalah mengajar dan

mendidik tetapi yang terjadi adalah membunuh karakter atau semangat belajar

siswa dan hal itulah yang sedang terjadi pada sekolah-sekolah di daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

170

pedalaman Papua pada umumnya dan pada khususnya pedalaman kabupaten

Mimika. Karena profil pendidikan di daerah pedalaman Papua sangat

kompleks, dilihat dari geografis, budaya, karakter/sifat orang-orangnya. Maka

seorang guru mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mampu

mempelajari karakter dan sifat-sifat orang-orang yang ada di sekitarnnya.

Sumber masalah terkait profil guru dan kompetensi guru sekolah dasar

di daerah pedalaman adalah ada pada Dinas Pendidikan dan Keudayaan

Kabupaten Mimika Papua serta sifat guru yang membuat kemunduran

pendidikan di daerah pedalaman. Dan akibat daripada kurang efektifnya

penanganan pemerintah kabupaten Mimika yaitu Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Mimika. Penulis menilai Dinas Pendidikan belum

sempurna dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pengendali

mutu pendidikan di kabupaten Mimika pada Umumnya dan lebih khususnya

pendidikan di Daerah Pedalaman Timika. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Mimika gagal total membangun sumberdaya manusia suku

Amungme dan Suku Kamoro kabupaten Mimika yang berada di pesisir pantai

dan lereng-lereng pegunungan Timika.

Tidak ada keseriusan dari Dinas Pendidikan dan kebudayaan kabupaten

Mimika, terkait pemberdayaan guru-guru sekolah dasar di daerah pedalaman,

tidak adanya pengawasan secara tetat terhadap guru-guru di daerah pedalaman

Timika. Tidak ada kerja sama yang baik antara Dinas P & K, dan Kepala

Sekolah sebagai penanggung jawab di lapangan. Profil guru sekolah dasar di

Distrik Tembagapura dan Distrik Jila terjadi kemunduran dalam arti prilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

171

dan tindakan guru di lapangan. Karena dampak dari pada prilaku dan tindakan

guru yang tidak profesional mengakibatkan kemunduran pendidikan di daerah

pedalaman, karena pemerintah daerah tidak adanya program khusus bagi

guru-guru pedalaman kabupaten Mimika untuk pelatihan-pelatihan, seminar,

dan belajar berkelanjutan, agar pembentukan profesionalisme guru-guru di

pedalaman lebih matang, supaya guru-guru di pedalaman mengalami proses

perubahan dari segi kompetensi, perilaku,sikap, dan tingkat pengetahuan yang

lebih baik.

Kompetensi guru yang rendah sering menjadi kendala bagi guru

pedalaman kabupaten Mimika, untuk meningkatkan kinerjanya ke arah yang

lebih baik perlu adanya dukungan dari pihak yang berwewenang. Untuk

mencapai kompetensi guru perlu adanya pendidikan yang memadai, pelatihan,

kursus, seminar, dan perlu adanya studi banding antara sekolah-sekolah di

daerah-daerah pedalaman dan sekolah-sekolah di perkotaan. Tetapi selama

peneliti melakukan penelitian dan memwawancarai beberapa guru, dan

mereka mengatakan bahwa tidak ada program satu pun dari sekolah-sekolah

maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika, jadi wajar

ajalah profil guru-guru dan profil pendidikan di pedalaman seperti tidak

nampak.

Hasil temuan penulis terkait kompetensi guru sekolah dasar di daerah

pedalaman Papua seperti kompetensi pedagogik guru, kompetesnsi

professional guru, kompeten sisosial guru, dan kompetensi kepribadian guru

menunjukkan bahwa tidak nampak. Penguasaan ke-empat kompetensi ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

172

sangat penting bagi seorang guru, kalau guru yang tidak menguasai

kompetensi-kompetensi ini, maka akan menciptakan masalah yang sangat

serius di sekolah-sekolah tersebut. Dan buktinya bahwa sekolah-sekolah dasar

di daerah pedalaman menurun, karena peningkatan kualitas mengajar guru

rendah, maka kualitas lulusan juga sangat rendah.

Penguasaan kompetensi guru menjadi kendala untuk membangun

pendidikan di daerah pedalaman Papua. Guru yang berkompeten di bidangnya

akan mudah mempengaruhi lingkunganya dengan positif, guru yang tidak

berkompeten di bidangnya sebagai seorang pengajara atau pendidik mudah

sekali merusak lingkungan sekitarnya dan dampak dari kurang penguasaan

kompetensi, yang menjadi sasaran korban adalah siswa dan masyarakat

sekitarnya. Persoalan inilah yang dialami siswa dan masyarakat pedalaman

kabupaten Mimika. Seorang guru harus menjadi orang yang spesial, namun

lebih baik lagi jika ia menjadi spesial bagi semua orang dalam arti siswanya.

Guru harus merupakan kumpulan orang-orang pintar di bidangnya masing-

masing dan juga dewasa dalam bersikap. Namun lebih penting lagi adalah

bagimana caranya guru tersebut dapat menularkan kepintaran dan

kedewasaannya tersebut pada para siswanya di kelas. Sebab guru adalah

jembatan bagi lahirnya anak-anak cerdas dan dewasa di masa mendatang.

Dalam proses penyelenggaraan pendidikan, gedung sekolah, dana, program,

dan kepemimpinan adalah vital.

Demikian juga sumber daya manusia, dari kepala sekolah, guru , dan

staf memegang peranan yang sangat penting. Sumidjo (2001:272)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

173

menyatakan, “Faktor yang paling esensial dalam proses pendidikan adalah

yang ditugasi dengan pekerjaan untuk menghasilkan perubahan yang telah

direncanakan pada anak didik. Hal ini merupakan esensi dan hanya dapat

dilakukan sekelompok manusia profesional, yaitu manusia yang memiliki

kompetensi mengajar. ”Oleh karena itu, guru harus selalu meningkatkan

pengetahuan dan keterampilannya, karena ilmu pengetahuan dan keterampilan

itu berkembang seiring perjalanan waktu. Jadi, peran Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan serta Kepala Sekolah, dan guru-guru yang akan menentukan

maju atau tidaknya pendidikan di daerah pedalaman. Dan, suatu bangsa maju

ketika memiliki sumber daya manusia yang berkompeten atau memiliki

sumber daya manusia yang berkualitas, maka mulai dari sekerang ciptakan

sumber daya manusia yang berkompeten atau sumber daya manusia yang

berkualitas dari suku Amungme dan Suku Kamoro yang berasal dari daerah

pedalaman untuk membangun daerahnya, membangun masyarakatnya,

membangun kabupatenya, membangun provinsinya, dan untuk membangun

bangsanya serta membuka masa depan kehidupan keluarganya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

174

B. Saran

Maju atau tidaknya sumber daya manusia di suatu daerah atau suatu

negara tergantung pada pemimpinnya. Pemimpin yang memimpin dengan hati

akan menyelamatkan daerah dan rakyatnya sendiri, pemimpin hadir untuk

melayani bukan dilayani. Pemimpin gagal memimpin suatu generasi maka

dampak dari pada kegagalan itu akan terjadi kemunduran suatu generasi.

Pemimpin adalah tolak ukur pembangunan suatu daerah, pemimpin adalah

pengambil keputusan, dan daya pikir pemimpin adalah cerdas serta universal.

Berdasarkan temuan masalah bahwa gagalnya kepemimpinan Dinas

Pendidikan terkait dan gagalnya kempemimpinan Kepala Sekolah dalam

meningkatkan profesionalisme guru sekolah dasar di daerah pedalaman

dengan tidak sempurna sehingga mengagalkan masa depan anak-anak muda

dan kualitas pendidikan daerah pedalaman terjadi kemunduran. Guru adalah

figur penentu masa depan siswa, maka seorang guru yang memimpin, seorang

guru yang teladan, seorang guru pemberi contoh yang baik, seorang guru yang

berjiwa pendidik, dan seorang guru yang sumber motivator.

Profil profesionalitas guru di daerah pedalaman menunjukkan menurun,

disebabkan oleh kurangnya pembentukan profesionalisme guru dengan

pendekatan memperdayakan guru sehingga untuk meningkatkan

profesionalisme guru tidak nampak, Pendidikan sekolah dasar di kabupaten

Mimika secara umumnya dan secara khususnya pendidikan sekolah dasar di

daerah pedalaman terajadi kemunduran yang sangat luar biasa. Di bawah

kepemimpinan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Mimika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

175

gagal membangun sumber daya putra-putri asli Amungme dan Kamoro. Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Mimika, tidak memperhatikan

sekolah-sekolah di daerah pedalaman dan tidak membangun profesionalisme

guru di daerah pedalaman, sehingga tidak ada guru yang trampil di daerah

pedalaman.

Maka, segera memperbaiki kinerja Dinas Pendidikan dan kebudayaan

kabupaten Mimika. Tingkatkan kualitas kepemimpin Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan kabupaten Mimika, tingkatkan profesionalitas guru-guru di

daerah pedalaman, juga efektikan kualitas kepemimpinan kepala sekolah.

Dengan demikian perlu adanya perbaikan-perbaikan yang menyeluruh di

Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Masalah kemundurun kualitas pendidikan di daerah pedalaman adalah ada

pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika, maka perlu

adanya perubahan sistem manajemen kepemimpinan secara menyeluruh.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayaman yang secara

menyeluruh dan efektif untuk daerah pedalaman Kabupaten Mimika.

2. Dinas Pendidikan segera membuat Serikat Guru Daerah Pedalaman

(SGDP), atau Persatuan Guru Daerah Pedalaman (PGDP), karena Dinas

pendidikan belum membuat program SGDP dan PGDP, tujuannya adalah

mudah terorganisir dan melalui persatuan guru daerah pedalaman pastinya

ada pengawasan khusus sehingga tidak terjadi lagi persoalan seperti

sekarang ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

176

3. Guru-guru tidak menjalankan tugas di daerah-daerah pedalaman dengan

baik, berarti penulis tidak mempersalahkan guru-guru yang bertugas di

daerah pedalaman. Tetapi kesalahan terbesar adalah sistem yang

diterapkan Dinas pendidikan sudah tidak benar sehingga penulis sarankan

bahwa segera perbaiki sistem manajemen di bidang sekolah dasar lebih

khususnya di bagian praktisi di lapangan.

4. Sekolah-sekolah di Daerah pedalaman tidak dioperasi secara baik, maka

penulis sarankan kepada pemerintah Daerah kabupaten Mimika bahwa

segera ditutup atau sementara jangan dioperasi lagi. Karana hasil temuan

di lapangan menunjukkan bahwa gedung berdiri tanpa guru, siswa banyak

tanpa guru.

5. Tingkatkan pelatihan, kursus, seminar studi banding antar sekolah dasar di

daerah pedalaman dan sekolah di perkotaan. Kegitatan ini lebih khusus

untuk guru-guru di daerah pedalaman Kabupaten Mimika.

6. Dinas Pendidikan Timika buatlah suatu program kerja yang memfokuskan

untuk pendidikan daerah pedalaman Timika. Karena peneliti melihat tidak

ada program kerja satu pun untuk pendidikan daerah pedalalaman.

Program kerja Dinas Pendidikan sekarang adalah hanya secara

menyeluruh yaitu satu program kerja untuk se-kabupaten Mimika.

7. Tidak adanya hubungan kerja sama yang baik antara Dinas Pendidikan dan

Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK),

kabupaten Mimika. Maka tingkatkanlah hubungan kerja sama yang baik

dan buat MoU yang jelas agar memiliki tangunggjawab yang sama dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

177

memberantas kabut tebalnya pendidikan di daerah pedalalaman kabupaten

Mimika.

8. Penguasaan kompetensi guru masih dibawah standar, maka perlu adanya

pelatihan selama satu tahun, pelatihan kompeten sangat penting karena

tujuannya adalah membangun kemampuan profesionalisme gurunnya.

9. Untuk membangun sumber daya manusia asal daerah pedalaman

berginerjilah antara Dinas Pendidikan, Lembaga Pengembangan

Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK), LSM, Donatur, Yayasan,

Intelektual, tokoh Agama, tokoh Adat, dan Para Relawan yang peduli akan

pendidikan daerah tertinggal ini.

10. Dinas Pendidikan dan kebudayaan (P & K) kabupaten Mimika segera

membuka ruang diskusi antar intelektual, LPMAK, dan para ahli di bidang

pendidikan, terkait mundurnya kualifas mengajar guru di daerah

pedalaman kabupaten Mimika. Tujuannya adalah memperbaiki kualitas

mengajar guru, dan penjaminan mutu pendidikan di daerah pedalaman

kabupaten Mimika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

178

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Rizali, Satria Dharma, dkk. (2009). Dari Guru Konvensional Menuju

Guru Profesional, Jakarta: Gramedia.

E. Mulyasa. (2011). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Fachruddin Saudagar, Ali Idrus. (2011). Pengembangan Profesionalistas Guru,

Jakarta: GP Press.

H. Djohar, MS. (2006). Guru, Pendidikan Pembinaannya, Yogyakarta: Grafika

Indah.

H. Suyatno. (2008). Panduan sertifikasi guru, Jakarta: Indeks.

H. Mohamad Surya, Abdul Hasim, ddk. (2008). Landasan Pendidikan: Menjadi

Guru Yang Baik, Bandung: Ghalia Indonesia.

Haji. Sri Banun Muslim. (2010). Supervisi Pendidikan Meningkatkan Kualitas

Profesionalisme Guru, Ikapi : Alfabeta.

H. Martinis Yamin. Maisah. (2010). Standarisasi Kinerja Guru, Jakarta: GP

Press.

------ .(2011). Profesionalisasi Guru @ Implementasi KTSP, Jakarta: GP

Press.

H. Ibrahim Bafadal. (2009). Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah

Dasar, Jakarta: Bumi Aksara.

Jejen Musfah. (2011). Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan

Sumber Belajar Teori dan Praktik, Jakarta: Prenada Media Group.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

179

Moh Uzer Usman. (2006). Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Masnur Muslich. (2007). Sertivikasi Guru menuju Profesionalisme Pendidik,

Jakarta: Bumi Aksara.

Muhanad Nurdin. (2010). Kiat Menjadi Guru Profesional, Yogyakarta: AR-

RUZZ MEDIA.

Majid Abdul. (2008). Perencanaan Pembelajaran; Mengembangkan Standar

Kompetensi Guru, Bandung Remaja Rosdakarya.

Marno. (2003). Strategi dan Metode Pengajaran, Jakarta: Ar-Ruzz Media.

Sugiyono. (2010). Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung: Remaja Rosdakarya

Tilaar, H.A.R. (2008). Kebijakan Pendidikan , Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Udin Syaefudin Saud. (2011). Pengembangan Profesi Guru, Bandung:

Alfabeta.

Wikipedia. (2006). The Free Encyclopedia, Competence Human Resources.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

180

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

181

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

180

Catatan Proses Penelitian

Hasil pembahasan di bab sebelumnya peneliti membahas

berdasarkan hasil wawancara, pengamatan dan observasi, dan dokumentasi

tetapi peneliti lebih pada hasil wawancara dan pengamatan serta dokumentasi.

Dalam wawancara peneliti memperoleh banyak informasi terkait kebijakan

Dinas Pendidikan dan kepala sekolah di setiap sekolah di daerah pedalaman.

Rumusan masalah ini berfungsi sebagai dasar dalam melakukan

penelitian, karena inti yang dicari dalam pencarian data atau informasi adalah

yang menjadi dasar atas sesuatu. Selanjutnya pencarian data atau infomasi

peneliti menerjun langsung ke lapangan untuk mengetahui indiktor-indikator

yang menjadi tolak ukur. Langkah kedua, yang peneliti lakukan adalah

mencari data atau informasi langsung di lapangan, dengan melalui

wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Wawancara pertama yang peneliti lakukan adalah langsung

memenuhi kepala bidang sekolah dasar kabupaten Mimika, pada tanggal, 9

Desember 2012. Wawancara dengan bapak kepala bidang sekolah dasar,

bapak. Yonas Lewerissa; A.Ma,Pd, sebagai penata tingkat I. Peneliti

menjelaskan tujuan kedatangan peneliti di Dinas Pendidikan (P & K) untuk

meminta izin penelitian dan Beliau mengizinkan peneliti untuk melakukan

penelitian di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika di

bidang sekolah Dasar. Pada tanggal 8 Desember 2012 adalah hari pertama

peneliti wawancarai Bapak Onesimus Komo, S.Pd. Sebagai praktisi lapangan

di bidang sekolah dasar se-kabupaten Mimika. Tujuan kehadiran peneliti di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

181

Dinas Pendidikan di antaranya menjelaskan tentang tujuan penelitian,

tentang judul penelitian, indikator-indikator yang mau diteliti, dan tempat

penelitian. Peneliti menjelaskan tentang tempat penelitian yang peneliti terjun

langsung ke lapangan penlitian yaitu di daerah pedalaman Timika yang mana

terdapat sekolah-sekolah dasar.

Kehadiran peneliti di kantor dinas kependidikan dan kebudyaan

kabupaten Mimika ini adalah untuk mencari informasi dan data-data yang

diperlukan oleh peneliti, karena kantor dinas kependidikan dan kebudyaan di

bidang sekolah dasar adalah pengendali mutu pendidikan sekolah dasar di se-

kota Timika dan mereka sudah memiliki semua informasi dan data-data

tersebut.

Tanggapan terhadap penjelasan tersebut di atas bahwa Bapak

Kepala Bidang, senang akan kehadiran peneliti dan peneliti sangat senang

bisa bertatap muka langsung dengan bapak di kontornnya sendiri. Dan beliau

mengatakan bahwa apa yang dibutuhkan oleh peneliti akan dipersiapkan oleh

kepala bidang sendiri.

Pada tanggal, 9 Desember 2012. Kepala bidang sekolah dasar

menerima peneliti, dan beliau bersedia membantu peneliti, apa yang

dibutuhkan oleh peneliti. Bapak kepala bidang mengarahkan peneliti ke

kepala bagian teknisi lapangan sekolah dasar di kabupaten Mimika, yaitu

bapak Onesimus Kambo , S.Pd. Karena dibidang teknisi lapangan yang lebih

memahami tentang kinerja guru-guru sekolah dasar di daerah pedalaman

Timika Papua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

182

Peneliti menyanyakan tentang profil guru-guru di pedalaman,

pemberdayaan guru-guru di pedalaman dan profesionalitas guru-guru di

pedalaman Timika, sejarah berdirinya sekolah dasar di daerah-daerah

pedalaman Timika, dan laporan-laporan bulanan atau tahunan dari

setiap kepala sekolah yang ada di daerah pedalaman, dan beliau mau

mempersiapkan semua data yang peneliti butuhkan.

Pada tanggal, 10 Januari 2013, adalah pertemuan yang

berlangsung sebenatar saja, dan dari pertemuan itu hanya memindai

data-data dari laptopnya asisten kepala bidang Sekolah dasar ke laptop

peneliti.

Pengambilan data-data tersebut data-datanya kurang lengkap

atau masih ada sekolah yang belum terkumpul. Data-data yang belum

terkumpul dari beberapa sekolah karena dengan beberapa alasan yaitu,

(a) karena jarak antara kota dan kampung sangat jauh dengan demikian

membutuhkan waktu lama untuk mengumpulkan data bulanan dari

sekolah-sekolah tersebut, (b) meskipun sudah menjalankan tugas di

masing-masing sekolah khususnya di daerah-daerah pedalaman, tetapi

dari sekolah-sekolah masih ada yang belum membuat laporan bulanan

sehingga kadang tidak mengumpulkan atau melaporkan laporan

bulanan, (c) dan ada sekolah tertentu yang tidak menjalankan tugas di

daerah pedalaman dan tidak ada laporan satu pun yang masuk di kantor

dinas pendidikan dan kebudayaan di bidang sekolah dasar, (d) dan ada

laporan yang masuk ke dinas tetapi laporan-laporan tersebut tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

183

sesuai dengan kenyataan di lapangan, karena laporan-laporan tersebut

adalah laporan rekayasa dan laporan yang tidak dipertanggung

jawabkan oleh guru-guru yang bersangkutan.

Tanggal, 11 Januari 2013. Bertemu sekilas: dari pertemuan

sekilas itu peneliti mengajukkan beberapa pertanyaan diantarannya

adalah sebagai berikut: (1) saya ada mendengar kabar bahwa guru-

guru yang bertugas di daerah-daerah pedalaman itu kadang tidak

menjalankan tugas di tempat tugasnya tetapi mereka menghabiskan

waktunya di kota saja, jadi apa benar informasi dari masyarakat

tersebut?, bagimana dengan pandangan bapak terhadap pandangan

masyarakat tersebut? Respon dari bapak Ones, adalah sebagai

berikut “dapat dipahami bahwa daerah-daerah pedalaman ini ada

begitu banyak kendala yang membuat guru-guru ini tidak aktif di

tempat tugasnya di antaranya adalah masalah transportasi, masalah

geografis, masalah iklim, masalah penyesuaian, dan tidak cocok untuk

betah di daerah pedalaman. Dan, ia menjelaskan lagi bahwa guru-guru

yang bertugas di daerah-daerah pedalaman sudah mengatur jadwal

mengajar, jadi dalam tiga bulan dibuat jadwal untuk empat orang guru

dan setelah tiga bulan selesai diganti lagi dengan tiga orang guru yang

lain untuk mengajar selama tiga bulan berikutnya.” Peneliti:

bagimana ketika peneliti sampai ke lapangan penelitian dan tidak

mendapatkan guru-guru di sekolah-sekolah tersebut? Dan bagimana

respon terhadap hal tersebut? Padangan dari bapak Ones adalah “ itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

184

adalah hasil temuan dan temuannya itu adalah sesuai kenyataan yang

sedang terjadi di lapangan, jadi adik silahkan menyimpulkannya

sesuai fakta yang ada di lapangan. Beliau mengatakan bahwa banyak

masalah ada pada sekolah-sekolah dasar di daerah pedalaman itu jelas

dan peneliti akan menemukan masalah-masalah tersebut.

Pada tanggal, 14 Desember 2012. Bertemu dengan Bapak Hendra sebagai

pengelola kurikulum pendidikan sekolah dasar kabupaten Mimika. Karena beliau

juga sebagai perancang program untuk sekolah dasar se-kabupaten Mimika,

maka peneliti lebih terbuka agar semua data yang peneliti butuhkan akan dapat

secara lengkap. Dalam pertemuan itu kurang lebih satu jam dan peneliti

menjelaskan tujuan dari pada pertemuan tersebut. Tujuan pertemuan adalah

peneliti lebih mengenal seperti apa profil pendidikan kabupaten Mimika dan

seperti apa juga profil pendidikan di daerah pedalaman Timika, sebagai berikut

pertanyaan-pertanyaannya. Peneliti, bagimana perancang program kerja dan

penerapan kurikulum di sekolah-sekolah di kabupaten Mimika lebih ke

pendidikan sekolah dasar? Pak Hendara: Kami di dinas sudah buat program

kerja dengan baik dan sekarang ada kemajuan sedikit, dan penerapan kurikulum

sesuai dengan porsinya masing-masing.

(Peneliti) kalau dilihat dari profil pendidikan di kabupaten Mimika katanya

semakin baik tapi sekarang saya mau Tanya bahwa bagimana dengan profil

pendidikan di daerah pedalaman kabupaten Mimika? (Hendra), pendidikan di

daerah pedalaman Timika secara umum tidak teroganisir dengan baik, ya, itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

185

saya mengakuainnya, dan itu suatu masalah dan tantangan buat kami Dinas.

Peneliti: Bagimana pemahaman Bapak tentang profil guru di daerah pedalaman

Timika? (Hendra), secara umum profil guru di daerah pedalaman kurang

memuaskan, kinerja guru-guru di daerah pedalaman menurun. Peneliti:

Kendalanya apa sehingga tidak memberi kepuasan dan kinerja guru menurun di

pedalaman Timika? (pak Hendra) dan kendala yang sering dialami guru-guru di

daerah pedalaman adalah masalah transportasi dan hal itu tidak bisa dipungkiri

lagi karena itulah alasan kami mundurnya pendidikan di daerah pedalaman

kabupaten Mimika.

Tanggal, 25 Januari 2013. Wawancara dengan Murid sekolah Dasar di Distrik

Jila. Peneliti : sudah berapa bulan anda belajar di dan berapa sering guru masuk

kelas? Siswa Bernama Jatianus : Siswa ini menjawab dengan polosnya bahwa ah,

saya tidak pernah belajar saya sudah meliburkan dari empat bulan yang lalu, dan

guru masuk kelas bagimana tidak pernah ada di tempat tugas aja kok.

Peneliti: mengapa terjadi seperti itu sebenarnya bulan efektif belajar dalam

satu semester ada enam bulan tapi meliburkan diri selama empat bulan, terus

ada masalah apa? (Siswa) pokoknya guru tidak pernah datang ke sekolah,

dan guru-guru masih di kota. Jadi, lebih baik kami berkebun, berburuh di

hutan, dan bersenang-senang sajalah. (Peneliti) sebenarnya kalian ada

masalah apa sih, sehingga guru-guru ini memperlakukan kalian seperti ini?

(siswa), sebenarnya, saya sendiri sudah di SMP, tetapi Ijazah SD saya

belum di tangan. Saya sudah minta ke kepala sekolah tetapi kata kepala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

186

sekolah “ada salah penulisan dalam ijazah dan saya tidak bisa kasih dan

kamu ikut ujian tahun berikutnya saja”, ah, berarti saya ikut ujian Nasional

dua kali, pada tahun 2011, dan saya pernah ikut ujian, dan diminta saya

untuk ikut ujian tahun berikutnya berarti saya ikut ujian dua kali. Berarti,

bukan tidak lulus ujian, tapi sautu kesalahan sehingga iktu ujian nasional

lagi. Kesalahan yang sangat FATAL yaitu ijazah sudah ada tapi nilai nem

saya tidak ada , satu pun tidak diisi sarankan untuk ikut ujian tahun

berikutnya ini menghambat saya untuk sekolah. Sekarang saya tunggu tahun

depan berarti saya ikut ujian nasional SD dua kali deh...., dan ini aturan baru

yang kami alami (peneliti), berarti kamu tahu tidak kalau ini kesalahan fatal

yang dilakukan guru-gurumu, (siswa), saya tidak mengerti apa yang mereka

lakukan, tetapi satu hal “meskipun guru-guru memperlakukan kami seperti

ini, kami anak-anak Jila tidak mau menyerah dengan keadaan ini tetapi saya

dengan teman-teman mau sekolah, pokoknya sekolah”.

Tanggal, 26 Januari 2013. Wawancara pemuda asli Hoeya, Oto Uamang.

Peneliti : Bagimana Keadaan guru-guru di daerah Hoeya? (Oto Uamang) oh,

untuk menjawab pertanyaan itu sangat mudah, gedung sekolah ada perumahan

ada, dan siswa-siswa ada, tetapi saya tidak melihat hidung-hidung guru di

Hoeya. Di Hoeya tidak ada guru, pemerintah daerah tidak pernah kasih guru

sama kita. (Peneliti), sebenarnya guru sudah ada untuk SD Inpres Hoeya (Oto

Uamang), oh, saya tidak tahu. Kalau guru ada pastinya bisa datang mengajar tapi

begitu ya? (peneliti) bagimana harapan kamu untuk sekolah ini dan bagimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

187

pesan kamu untuk guru-guru yang tidak menjalankan tugas? (Oto U), saya

berharap sekolah ini kembali ke beberapa tahun lalu karena tahun-tahun yang

lalu sekolah ini sudah maju ke tingkat yang maksimal. Tetapi lima tahun

belakangan ini malah kemundurun. Oto menambahkan lagi bahwa guru-guru

yang sudah menerima mandat untuk mengajar pergi dan mengajarlah di sana,

jangan menjadi guru yang tidak bertanggungg jawab, tetapi jadilah guru yang

bertanggungg jawab atas mandat yang sudah dipercayakan kepada kamu semua.

Tanggal 15 Maret 2013. Peneliti wawancara dengan Pihak Lembaga

Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK)

Pewawancara: Aminus Dolame; dan diwawancarai kepada bapak Lody Saklil

di “Biro pendidikan LPMAK”, yang menangani di bidang pendidik dan

kependidikan.

Profil pendidikan di daerah pedalaman kabupaten Mimika, sepertinya

tidak memberikan perubahan kepada berbagai pihak seperti masyarakat,

pemberintah daerah, dan Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan

Kamoro (LPMAK). Lembaga ini mempunyai peranan yang sangat besar untuk

memajukan sumberdaya manusia Timika, dilihat dari latar belakang Lembaga ini

dari AMOR, LPMI, sampai dengan LPMAK adalah perjalanan yang sangat

panjang. Maka, peneliti percaya bahwa LPMAK adalah lembaga yang

mempersiapkan sumberdaya manusia Amungme dan Kamoro serta kerabat Lima

suku lainnya di kabupaten Mimika. Untuk lebih jauh mengenal profil pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

188

di daerah pedalaman peneliti mewawancarai langsung kepada lembaga terkait.

Untuk memdapatkan data atau informasi tentang profesionalitas guru sekolah

dasar di daerah pedalaman Timika, peneliti memwawancarai lembaga terkait

tentang pendidikan di daerah pedalaman Timika. Dengan adanya masalah-

masalah seperti ini peneliti membuat suatu ringkasan pertanyaan dan

pertanyaannya sebagai berikut:

Peneliti: Bagimana tantangan terbesar untuk meningkatkan kualias

pendidikan di daerah pedalaman Timika? LPMAK: Tidak ada tantangan

sebenarnya, tetapi lebih jelasnya adalah kurang pengawasan dari Dinas

pendidikan ke sekolah-sekolah di pedalaman dan merobah mental guru-guru

yang banyak tinggal saja di kota dan tidak mau menjalankan tugas?

Peneliti : Apa pemahaman daripada Lembaga terkait, tentang profil

pendidikan di daerah pendalaman dan bagimana respon terhadap kinerja

guru-guru di pedalaman tersebut?

LPMAK: Kalau semua guru yang ditugaskan di daerah pedalaman

menjalankan tugas dengan baik dan berada di daerah atau sekolah di

pedalaman pastinya kami senang. Tetapi banyak guru yang tidak

menjalankan tugasnya dengan baik sehingga menjadi korbanya adalah anak

didiknya sendiri? Peneliti : Sejauh mana peran Lembaga untuk membantu

pemerintah daerah (Dinas Pendidikan P & K ), di kabupaten kota,

pedalaman, dan pesisir pantai, dalam hal membantu sekolah-sekolah yang

mengalami kesulitan? Minta penjelasan. LPMAK : Peran lembaga sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

189

membantu guru-guru di daerah-daerah pedalaman seperti penyediaan

transportasi udara coper untuk daerah pegunungan, dan Bahan Bakar

Minyak (BBM), untuk daerah pesisir pantai. Usaha kami lembaga juga yaitu

membangun sekolah dasar di Distrik Agimuga, Aroanop, dan PPSA di

Tsingga, PAUD di Agimuga dan PPSA, kami Lembaga kontrak 50 guru

untuk wilayah Kota Timika, Agimuga, dan Jita.

Peneliti : Dengan melihat kinerja guru di daerah-daerah pedalaman yang tidak

memberikan harapan. Apa peran lembaga terhadap persoalan tersebut?

LPMAK : Usaha kami adalah sudah membantu transportasi udara berupa cooper

dan BBM untuk guru yang tinggal di kota, agar kembali ke tempat tugas, dan

bantuan cooper ini adalah untuk memudahkan kesulitan dalam transportasi.

Peneliti : Dinas Pendidikan dangan Lembaga Mitra. Apakah ada persamaan

program kerja? Bagimana program kerja untuk satu priode dari Dinas P & K dan

Lembaga Mitra kabupaten Mimika ini, adakah salah satu program kerja yang

special atau khusus untuk daerah-daerah pedalaman Timika?

LPMAK : Tidak ada MOU, yang jelas antara P & K dan Lembaga Mitra, dan

PKS sudah tanda tangan Dinas tetapi realisasinya tidak ada. Dan program khusus

untuk daerah-daerah pedalaman tidak ada semua program disamakan antara

pendidikan di kota dan pendidikan di pedalaman.

Peneliti : Apa masalahnya guru-guru yang ditugaskan di daerah-daerah

pedalaman tidak menjalankan tugasnya? Dan, apa guru-guru ini ada pekerjaan

lain di kota? Atau ada pelatihan-pelatihan sehingga tidak menjalankan tugas?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

190

LPMAK : sebenarnya tidak ada pelatihan-pelatihan, dan tidak ada kegiatan apa-

apa di Dinas dan tetapi guru malas ke tempat tugas dan anehnya adalah Dinas

tidak pernah ada teguran, peringatan tegas, serta menahan gaji guru yang tidak

menjalankan tugas di tempat tugas, itu sebagai tanda terobosan Dinas menguji dan

merobah mental guru-guru.

Peneliti : Bagimana pemahaman Lembaga Mitra, terhadap kinerja Dinas

pendidikan kabupaten Mimika, terkait profesionalitas guru-guru sekolah dasar di

daerah pedalaman Timika?

LPMAK : Dinas seharusnya meningkatkan kegiatan pelatihan, magang, dan

seminar-seminar, dan studi banding untuk guru-guru pedalaman, sehingga menuju

profesionalisme guru yang matang, bukan hanya pada pembangunan secara fisik

saja.

Peneliti : Bagimana pemahaman Lembaga Mitra, terkait kinerja guru di daerah-

daerah pedalaman Timika?

LPMAK : Ya, pastinya buruk dan sangat tertinggal jauh.

Peneliti : Apakah ada pelatihan, kursus, atau seminar-seminar untuk guru-guru di

daerah pedalaman Timika? Dengan melalui ketiga hal ini untuk membentuk

profesionalisme guru sekolah di daerah pedalaman ini dan akan terlihat jelas

profesionalitas gurunya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

191

LPMAK : Ada pelatihan, kursus, dan seminar-seminar, namun waktunya terbatas/

singkat (1-2) hari sehingga peresapan ilmu selalu tidak jalan oleh guru

(memahami) khususnya implementasi di sekolah-sekolah.

Peneliti : Dengan melihat kinerja guru di daerah pedalaman yang tidak

profesional. Apakah dari lembaga Mitra tidak merasa kecewa? Dan sepertinya,

anak- anak yang harusnya melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi.

Tetapi dengan adanya kinerja ini, merugikan masa depan anak-anak. Bagimana

pandangan Lembaga Mitra terhadap permasalahan ini?

LPMAK : Melihat keprihatinan itu, maka Lembaga membuat terobosan dengan

mengadakan pelatihan, worshop, magang untuk guru-guru matematika (guru-guru

SD) ke Surya Institute, guru bahasa Inggris SMP, SMA ke Bali dan Implementasi

matematika kepada guru-guru lain.

Tanggal, 15 Februari 2013. Wawancara dengan Mantan Guru Sekolah Dasar di

SD Inperes Jila, dan sekarang guru SMPN7 di Distrik Jila.

Peneliti memwawancarai Bapak Ruben Dolame, SH guru SMPN7 di Distrik Jila.

Peneliti tidak belit bahasa dan peneliti wawancarai dengan beberapa pertanyaan

dan di bawah ini hasil wawancaranya:

Peneliti, Masalah apa yang dialami guru-guru di daerah pedalaman, (Ruben)

masalah sangat banyak tetapi masalah-masalah itu bukan ada di siapa-siapa tapi

masalah ada di guru-guru dan Dinas Pendidikan, (peneliti), mengapa di Dinas

Pendidikan bermasalah? (Ruben), ya, kita lihat sendiri guru-guru yang ditugaskan

di daerah-daerah pedalaman tidak pada mengajar semua, tapi kebijakan dari Dinas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

192

tidak ada, dan tidak ada kebijakan apa pun untuk guru-guru tersebut. Beliau

mengatakan bahwa saya sudah meliburkan diri tiga bulan yang lalu, karena saya

sudah capek mengajar di daerah pedalaman dari tahun 1999 sampai tahun 2004

saya mengajar SD dan tahun 2005 sampai tahun 2010, dari tahun 2010 saya lanjut

kuliah. Sebelum saya melanjutkan kuliah wajah pendidikan Sekolah Dasar di Jila

masih baik, tetapi saya dan beberapa teman melanjutkan kuliah kualitas

pendidikan di daerah pedalaman menurun, sampai sekarang SD dan SMP di Jila

masih bermasalah.

Peneliti, minta menjelaskan lebih lagi. Maka, pak Guru Ruben mengatakan bahwa

kepemimpinan sekarang semua bermasalah dari kepala sekolah, guru-guru,

Kepala bidang sekolah dasar dan Kepala Dinas kabupaten Mimika. Beliau

mengatakan dengan tegas bahwa karena kepemimpinan yang salah maka kita

guru-guru mengagalkan masa depan anak-anak di pedalaman. Kami tidak

mengajar selama beberapa bulan dan waktu ujian nasional kami bersama pihak

Dinas bawa soal ujian nasional untuk mau kasih ujian dan kalau dilihat, kami

tidak pernah mengajar, keadaan seperti begitu kami masih tetap saja punggut uang

ujian per siswa 500.000. padahal semua biaya sekolah di daerah pedalaman tidak

ada punggut biaya apa pun, karena dana BOS dari pemerintah yang bayar. Tetapi

karena kebijakan dari kepala sekolah yang kurang professional.

Beliau, mengatakan kepada peneliti bahwa “jangan heran kalau guru-guru tidak

pernah mengabdi di tempat tugas, karena satu hal yaitu karena kurangnya

keseriusan dari kepala sekolah dan tidak adanya pengawasan yang ketat dari

Dinas Pendidikan, serta tidak ada kerja sama yang baik dari kepala sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

193

dengan guru-guru, kepala sekolah dengan Dinas Pendidikan dan semuanya jalan

masing-masing. Tidak ada yang mengarahkan guru, atau tidak terorganisir dengan

baik, sehingga semua aktivitas proses belajar dan lain-lain tidak berjalan lancar”.

Tanggal, 21 Januri 2013. Wawancara langsung dengan Bapak Hendra sebagai

perancang program dan Pengatur Kurikulum untuk sekolah dasar se-kabupaten

Mimika.

Peneliti : meminta untuk menjelaskan profil pendidikan sekolah dasar di

kabupaten Mimika, dan pak Hendra menjelakan bahwa secara umum pendidikan

dasar di Timika baik-baik saja tetapi pelaksanaan di lapangan kurang maksimal

Tanggal 22 Februari 2013. Peneliti memwawancarai Ibu Fitri, mantan pelaksana

kegiatan dari lembaga Junisep. Peneliti mempertanyatakan tujuan dari Junisep

untuk bersedia membantu sekolah-sekolah di kabupaten Mimika, (ibu Fitri),

Donatur dari Junisep sangat membantu kami dalam pengembangan pendidikan di

kabupaten Mimika. Karena Donatur Junsep punya dana dan P & K punya program

kerja, bantuan dana dari Donatur itu sangat besar.

Baset dari pemerintah tidak cukup untuk pendidikan sekolah dasar di kabupaten

Mimika. Fitri menjelaskan lagi bahwa masalah terbesar untuk sekolah dasar

adalah baset, dan baset dari pemerintah sedikit. (peneliti), adanya bantuan dari

Donatur apakah tim pelaksana di lapangan dan sampai sejauh mana

keberhasilannya; (ibu Fitri), sebelumnya belum sekolah dasar di se-kabupaten

Mimika menggunakan pendekatan MBS, tetapi tim kerja memasukkan satu

program kerja yaitu Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), dan ada beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

194

sekolah dasar di kota Timika yang berhasil. Dan ada beberapa sekolah yang tidak

berhasil, karena guru-guru tidak mau dengan sistim MBS.

Pada tanggal 22 Februari 2013. Peneliti mengadakan diskusi dengan beberapa

kelompok masyarakat dari Tembagapura dan Tsingga. Terkait pendidikan sekolah

dasar di Distrik Tembagapura, dan mereka mengatakan bahwa proses belajar

mengajar tidak berjalan lancar karena guru-guru jarang datang mengajar.

(Vebbian Magal), sebagai intelektual, menambahkan bahwa temuan masalah di

satu sekolah di daerah pedalaman Timika ini nasibnya sama. Jadi, kalau temuan

masalah di Distrik Jila kadang guru tidak aktif menjalankan tugas berarti di

sekolah lain di pedalaman juga sama seperti yang dialami sekolah tersebut. Beliau

menambahkan lagi bahwa wajah pendidikan di daerah pedalaman semakin pudar,

akibat dari pada profil kebijakan guru, dan kebijakan Dinas yang tidak tepat

menjalankan tugas ini dengan baik.

Catatan Peneliti, dan Catatan Sahabat Peneliti

Catatan Penting Peneliti

Selama peneliti melakukan penelitian di lapangan peneliti tidak

pernah menemukan guru-guru di sekolah-sekolah yang mana sasaran peneliti

yaitu di Distrik Jila dan Distrik Tembagapura, kedua Distrik ini terdapat sebelas

sekolah dasar dengan daerah yang berbeda. Guru-guru semua pada di kota dan

peneliti sangat kecewa pada waktu itu karena peneliti berusaha keras untuk

memperoleh data yang akurat, dan untuk dapatkan informasi yang lengkap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

195

peneliti harus memwawancarai dengan guru-guru yang bertugas di daerah

pedalaman. Tetapi apa yang terjadi kekecewaan yang mengikari peneliti karena

peneliti mengingat perjalanan yang sangat jauh yaitu dari pula jawa sampai

dengan pedalaman Papua dengan tujuan bagimana cara mendapatkan data tentang

pendidikan di daerah pedalaman Papua, namun kenyataannya di luar dugaan

peneliti. Peneliti sampai ke daerah pedalaman guru-guru tidak ada dan yang ada

disana adalah gedung sekolah, siswa, dan masyarakat setempat.

Peneliti sadar bahwa tujuan peneliti harus professional tidak mencari

guru lagi, kalau guru tidak ada di tempat tugas berarti itulah temuan masalah

peneliti. Tidak mewawancarai satu guru pun tidak masalah buat peneliti, karena

tujuan peneliti adalah menemukan masalah dan memecahkan masalah. Peneliti

pernah mendengar kabar bahwa guru-guru pada di kota, dan ketika peneliti

sampai di kota peneliti tidak bersedia mewawancarai, meminta data, dan

observasi, dan Peneliti tidak bersedia menemui guru-guru di kota, dan peneliti

hanya mengelola data apa adanya sesuai fakta di lapangan. Guru-guru hanya

tinggal saja di kota serta peneliti minta data dan infomasi dari guru-guru seperti

itu? Tidak mungkin!. Peneliti harus tegas dan tetap professional dan kalau ada

pihak yang salah tetap disalahkan, dan ada pihak yang benar ya, tetap juga

dibenarkan untuk itu peneliti tidak pernah mewawancarai guru satu pun dari

mereka, karena peneliti mengingat informasi yang diperoleh dari mereka pasti

tidak sesuai dengan fakta di lapangan dan peneliti jadi gampangan dalam

mendapat data, serta bisa saja membohongi diri peneliti, adik-adik dan masyarakat

pedalaman Timika. Sehingga informasi, dan data yang peneliti peroleh adalah dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

196

masyarakat setempat, siswa, dan sahabat-sahabat dekat, keluarga dekat yang ada

di daerah pedalaman, dan Dinas pendidikan, dan Lembaga Pengembangan

Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK), kabupaten Mimika.

Peneliti merasa sedih ketika melihat kondisi anak-anak pedalaman

yang seperti anak burung yang tinggal di sarangnya dan sedang menanti makanan

dari ibunya. Tetapi, anak burung itu menanti sampai mati dalam sarangnya karena

ibunya lupa balik ke sarang dimana ada anaknya. Dan seperti itulah guru-guru

melupakan tempat tugasnya, melupakan murid-muridnya, sehingga anak-anak

pedalaman ini kehilangan masa depannya.

Catatan Seorang Sahabat

Sabahat dekat bernama Penegi Dolame, SE. Sahabat dekat masa

kecil dan ia selesai SD di Inpres Jila, dan lanjut Sekolah Menengah Pertama

YPPGI di Timika, dan lanjut SMA di Jayapura, serta kuliah di Universitas

Cenderawasih Jayapura Papua, dan mendapatkan gelar sarjana Ekonomi

Pembangunan. Selama dua tahun ia mengajar di SD Inpres Jila sebagai guru

honorer dari tahun 2011-2012, dan ia mempunyai beberapa informasi dan data

terkait guru-guru di daerah pedalaman Timika. Selama ia mengajar dari

pemerintah daerah maupun kepala sekolah tidak diperhatikan sehingga ia

mengundurkan diri dari pengabdian tersebut.

Cerita singkat dari catatanya adalah ia merasa kecewa dengan guru-

guru negeri yang ditugaskan di SD Inpres Jila, SD Inpres Bela Alama, dan SD

Inpres Hoeya yang tidak menjalankan tugas dengan baik dan ia menjelaskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

197

bahwa semanjak ia ada di kampung ini selama tiga tahun guru-gutu tidak

mengajar secara efektif, dan ia mengatakan bahwa saya seorang sarjana ekonomi

dan masalah mencari pekerjaan di kota sangat gampang bagi saya, tetapi karena

saya sangat mengasihi anak-anak pedalaman ini, maka saya masih bertahan di

daerah ini meskipun pemerintah dan guru-guru yang lama tidak memberikan izin

untuk saya mengajar di sekolah-sekolah di daerah pedalaman ini.

Perjalananya ia mendapatkan banyak pelajaran yang sangat luar

biasa, dari kebijakan guru-guru, yang tidak mementingkan kebutuhan siswa, dan

pelayanan yang setengah hati dari guru-guru yang ditugaskan daerah pedalaman.

Ia mengatakan bahwa persoalan terkait kurang efektifnya guru di daerah

pedalaman dan tidak teroganisir adalah karena kurang keseriusan dari pemerintah

daerah yaitu Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Mimika, dan setiap

kepala sekolah yang ditugaskan di daerah pedalaman. Selama empat tahun di

daerah pedalaman ini saya belum pernah melihat guru mengajar selama satu bulan

penuh, kadang mengajar dua minggu saja dan pura-pura sakit serta katanya mau

berobat di kota dan sembuh baru akan kembali mengajar lagi sampai siswa-siswa

menunggu berbulan-bulan.

Tentang kompetensi guru dalam catatanya adalah bahwa sangat

kurang dari setiap guru yang bertugas di daerah pedalaman maupun yang bertugas

di perkotaan, terkait kompetensi nasibnya sama, tidak berbelit-belit lagi dalam hal

itu dan kami harus mengakui itu. Saya berpesan bahwa tidak observasi kelas pun

peneliti sendiri sudah memahaminya, dan saya minta peneliti menjelaskan sendiri

sesuai pemahaman peneliti tentang keberadaan guru dengan kondisi siswa. Dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

198

catatan untuk peneliti adalah tetap konsisten dalam mengerjakan tugas, tetap

berfokus pada masalah yang sedang diteliti dan sampaikan hasil temuanya kepada

pihak-pihak yang membutuhkan terutama pemerintah daerah kabupaten Mimika,

dan guru-guru yang bertugas di daerah pedalaman Timika, serta jangan pernah

takut kepada siapa pun mereka, karena anda adalah stafet masa depan Papua yang

sedang berjuang dan lagi memperjuangkan masa depan adik-adik yang ada di

daerah pedalaman Timika Papua. Inilah pesan dan tulisan singkat dari sahabat

peneliti (Penegi Dolame, SE), pada tanggal, 10 Januari 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

199

Daftar Nama Guru sekolah Dasar di Distrik Jila

Sumber : Buku Agenda Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Mimika Tahun 2012/2013

No Nama Guru Asal Sekolah Distrik Keterangan

1 Yoni Piligama SD Inpres Alama Jila Aktif

2 Novita Matias, A.M.A SD Inpres Alama Jila Aktif

3 Wenselaus Gobay SD Inpres Alama Jila Aktif

4 Yongki Otomosu SD Inpres Alama Jila Aktif

5 Pa.Hama Yani SD Inpres Alama Jila Aktif

6 Yonius Wantik SD Inpres Alama Jila Aktif

7 Bambang Sutomo SD Inpres Hoeya Jila Aktif

8 Lemen Gobay SD Inpres Hoeya Jila Aktif

9 Yulius Nawipa SD Inpres Hoeya Jila Aktif

10 Markus Leppang SD Inpres Hoeya Jila Aktif

11 Yulius Piligamae, S.Pd SD Inpres Jila Jila Aktif

12 Rubeni Kadepa SD Inpres Jila Jila Aktif

13 Siprianus Kegiye, Amd SD Inpres Jila Jila Aktif

14 Apolonaris Tiriwa SD Inpres Jila Jila Aktif

15 Magdelena Kamaroko SD Inpres Jila Jila Aktif

16 Sanjaya Silaban SD Inpres Jila Jila Aktif

17 Klaudius Lisias L.G SD Inpres Jila Jila Aktif

18 Friska .L.Taileleu SD Inpres Jila Jila Aktif

19 Srianita SD Inpres Jila Jila Aktif

20 Josea Piligame SD Inpres Jila Jila Aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

200

Daftar Nama Guru Sekolah Dasar di Distrik Tembagapura

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika

Tahun 2012/2013

No Nama Guru Alamat

Sekolah

Distrik Ket

1 Marius Hesegem SD Inpres Jagamin Tembagapurua Aktif

2 Marthen Yamko SD Inpres Jagamin Tembagapura Aktif

3 Arnoldus SD Inpres Jagamin Tembagapura Aktif

4 Renia SD Inpres Jagamin Tembagapura Aktif

5 Ayub Giayai SD Inpres Jagamin Tembagapura Aktif

6 Wellem Bagau SD Inpres Jagamin Tembagapura Aktif

7 Joni SD Inpres Jagamin Tembagapura Aktif

8 Yoseph Tabuni SD Inpres Aroanop Tembagapura Aktif

9 Yosep Kaize SD Inpres Aroanop Tembagapura Aktif

10 Hidayat SD Inpres Aroanop Tembagapura Aktif

11 Niko Bunai SD Inpres Aroanop Tembagapura Aktif

12 Yulius wetipo SD Inpres Aroanop Tembagapura Aktif

13 Herson Balu SD Inpres Aroanop Tembagapura Aktif

14 Simson SD Inpres Aroanop Tembagapura Aktif

15 Absolom Hesegem SD Inpres Banti Tembagapura Aktif

16 Irene Ice Makai SD Inpres Banti Tembagapura Aktif

17 Lamek Uamang SD Inpres Banti Tembagapura Aktif

18 Margaretha Magal SD Inpres Banti Tembagapura Aktif

19 Nikera Anouw SD Inpres Banti Tembagapura Aktif

20 Petrus Yatipai SD Inpres Banti Tembagapura Aktif

21 Priska Kuum SD Inpres Banti Tembagapura Aktif

22 Joni Ketesan SD Inpres Tsinga Tembagapura Aktif

23 Petrus Migau SD Inpres Tsingga Tembagapura Aktif

24 Sudarmono SD Inpres Tsinga Tembagapura Aktif

25 Yohanes Kotouki SD Inpres Tsinga Tembagapura Aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

201

LAMPIRAN GAMBAR

PENDIDIKAN YANG MEMANUSIAKAN MANUSIA PEDALAMAN PAPUA

Gedung Sekolah Dasar

Keterangan:

Gedung sekolah dasar di daerah pedalaman Timika Papua. Gedung sekolah `dasar

dan sekolah menengah pertama di daerah-daerah pedalaman sangat bagus dan

semua fasilitas sekolah lengkap dan setiap kelas bersih dan perlengkap fasilitas

seperti perpustakaan, kursi, meja, papan tulis, penghapus, kapur, dan fasilitas

lainnya. Tetapi menjadi masalah di sekolah-sekolah ini adalah tidakhadirnya guru-

guru yang ditugaskan di sekolah-sekolah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

202

LAMPIRAN GAMBAR

PENDIDIKAN YANG MEMANUSIAKAN MANUSIA PEDALAMAN PAPUA

Kegiatan Siswa

Keterangan :

Kegiatan siswa pada jam-jam proses belajar mengajar. Kegiatan bermain bola

voly setiap pagi hari pada jam-jam belajar, karena tidak ada kegiatan proses

belajar-mengajar. Ccara ini adalah dampak dari pada ketidakhadiran guru-guru di

sekolah. Kegiatan bermain ini dilakukan setiap waktu oleh setiap siswa yang ada

di setiap sekolah di daerah pedalaman Papua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

203

LAMPIRAN GAMBAR

PENDIDIKAN YANG MEMANUSIAKAN MANUSIA PEDALAMAN PAPUA

Perumahan Guru

Keterangan :

Perumahan guru di daerah-daerah pedalaman cukup bagus, dan sudah ditepati

oleh guru-guru yang sudah ditugaskan di sekolah-sekolah tersebut. Tetapi menjadi

masalah pada rumah-rumah guru adalah hanya ditepati pada hari/minggu tertentu

di mana guru datang dari kota dan tempatnya ini menjadi peristirahatan guru-guru

tersebut dengan datang sebentar pulang semalanya. Akhirnya siswa menyebutkan

rumah guru di daerah pedalaman adalah tempat peristirahatan guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

204

LAMPIRAN GAMBAR

PENDIDIKAN YANG MEMANUSIAKAN MANUSIA PEDALAMAN PAPUA

Siswa selalu ada di sekolah

Keterangan :

Kebiasaan siswa: meskipun tidak ada guru atau tidak ada proses belajar mengajar

siswa selalu ada di sekolah dan hanya mondar-mandir di depan kelas. Contoh,

pada gambar 1, adalah kertas pengumuman dari kepala sekolah tentang infomasi

libur sekalian daftar nama-nama yang akan ikut ujian nasional. Pengumuman libur

hanya 1 bulan tetapi guru-guru sendiri menambah libur sendiri sampai 3- 4 bulan

atau pun dalam satu semester tidak pernah ada proses belajar-mengajar di sekolah.

Pada gambar 2 adalah siswa bermain kesana-kemari tanpa mikirkan apa yang

sedang mereka lakukan. Pada gambar 3 adalah siswa sedang membaca informasi

dengan tulisan “ libur”sampai kapan liburnya jadinya, siswa melakukan apa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

205

LAMPIRAN GAMBAR

PENDIDIKAN YANG MEMANUSIAKAN MANUSIA PEDALAMAN PAPUA

adanya mereka dengan keadaan yang ada. Pada gambar 4 adalah pintu kelas selalu

terkunci selamanya artinya pintu kelas terkunci selama 1 semester berarti tidak

ada proses belajar mengajar. Pada gambar 5 adalah eksisnya siswa dengan

keadaan mereka apa adanya. Dan meskipun tidak ada guru semangat para siswa

untuk belajar sudah melekat dalam hatinya.

Eksisnya anak-anak pedalaman dengan seragam sekolah

Seragam sekolah selalu melekat. Siswa pedalaman memakai seragam sekolah

pada setiap waktu itu entah siang, malam, dan bekerja pun masih tetap memakai

seragam sekolah. Contoh pada gambar 1,2, dan 3 adalah fakta yang sering

dilakukan oleh setiap siswa di daerah pedalaman. terjadi sedemikian, dampak

daripada kurangnya pengawasan, kontrol, dan atau nasehat seorang pendidik atau

pengajar yaitu sang guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

206

LAMPIRAN GAMBAR

PENDIDIKAN YANG MEMANUSIAKAN MANUSIA PEDALAMAN PAPUA

Kebiasaan yang dilakukan siswa

Keterangan :

Pada gambar 1 adalah tempat keberadaan siswa, dan gambar 2 adalah siswa dalam

perjalanan menuju kebun pada siang hari, kalau pagi hari mereka di sekolah, di

sekolah mereka hanya sampai menjelang siang dan jam 12-san mereka mulai

mencari nafkah artinya ke kebun. Dan, pada gambar 3 adalah mereka umur

sekolah tetapi mereka sudah putus sekolah karena tidak efektifnya mengajar guru,

dan kebiasaan mereka hanya bekerja keras membantu orang-orang tua mereka,

sehingga mereka harusnya sekolah tidak sekolah dan menjadi korban atas

ketidakseriusan daripada guru-guru yang ditugaskan di daerah-daerah pedalaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kupersembahkan untuk kau sahabat-sahabat seperjuangan asal Papua yang di prodi Pendidikan Ekonomi, yaitu : Arry ... penderitaan

207

LAMPIRAN GAMBAR

PENDIDIKAN YANG MEMANUSIAKAN MANUSIA PEDALAMAN PAPUA

Kondisi Siswa di daerah pedalaman Papua

Keterangan :

Beginilah cara kebiasaan anak-anak pedalaman selalu berjalan dalam

berkelompok dan mereka memiliki komunitas sendiri berdasarkan pada desanya

masing-masing. Para siswa nginap di rumah adat yang disebut “Honai”, rumah

honai adalah rumah tradisional yang terdapat di daerah-daerah pedalaman dan

siswa-siswa ini tidur-bagunnya di situ dan mereka tidak pernah belajar di rumah

Honai karena tidak nyaman serta pada malam hari siswa tidak pernah belajar

karena tidak ada penerangan “ lampu”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI