plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · 2017-12-18 · pengaruh penerapan metode kooperatif...
TRANSCRIPT
PENGARUH PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW II
TERHADAP MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV
SDN SENGI 2
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh:
Agung Krisdiyanto
NIM: 091134075
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW II
TERHADAP MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV
SDN SENGI 2
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh:
Agung Krisdiyanto
NIM: 091134075
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Sebagai rasa terima kasihku kepada:
Yesus Kristus yang telah membimbing dan memberkatiku dalam
menyelesaikan kuliahku.
Orang tuaku yang telah membiayai dan memberikan semangat
dalam menjalani kuliahku.
Keluargaku yang telah memberikan semangat supaya bisa
menyelesaikan kuliahku dengan tepat waktu.
Endah Tri Utami yang telah menyemangati untuk
menyelesaikan kuliahku.
Orang-orang di sekitarku yang tidak dapat disebutkan satu per
satu yang telah memberikan dorongan semangat supaya dapat
menyelesaikan kuliahku dengan tepat waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Tuhan tidak akan mendampingiku sampai sejauh ini hanya untuk
meninggalkan aku sendiri di sini”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya yang saya tulis ini tidak
memuat hasil karya atau bagian karya orang lain, kecuali telah disebutkan dalam
kutipan pada daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 26 Agustus 2013
Yang menyatakan,
Agung Krisdiyanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Agung Krisdiyanto
NIM : 091134075
Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah saya
yang berjudul:
PENGARUH PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW II
TERHADAP MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV
SDN SENGI 2 kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma beserta
perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk
lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 26 Agustus 2013
Yang menyatakan,
Agung Krisdiyanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Krisdiyanto, Agung. 2013. Pengaruh Penerapan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw II Terhadap Minat dan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN Sengi 2. Skripsi. Yogyakarta. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode
kooperatif tipe Jigsaw II terhadap minat belajar dan prestasi belajar IPS Kompetensi Dasar “Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya” pada siswa kelas IV SDN Sengi 2 Magelang pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental tipe nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Sengi 2 Magelang pada Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 51, dan sampel penelitian kelompok kontrol adalah seluruh siswa kelas IVA yang berjumlah 25, dan sampel penelitian kelompok eksperimen adalah seluruh siswa kelas IVB yang berjumlah 26. Objek penelitian ini adalah penerapan metode kooperatif tipe Jigsaw II terhadap minat belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS tentang materi perkembangan teknologi. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner minat untuk mengukur minat belajar, dan tes pilihan ganda untuk mengukur prestasi belajar. Analisis data dilakukan menggunakan program SPSS 21 dengan 3 langkah yaitu uji homogenitas (perbedaan data awal), uji normalitas, dan uji perlakukan (uji beda data akhir) dalam kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Hasil dari penelitian ini adalah penerapan metode kooperatif tipe Jigsaw II berpengaruh secara signifikan terhadap minat belajar dan prestasi belajar IPS Kompetensi Dasar “Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya” pada siswa kelas IV SDN Sengi 2 Magelang pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Dalam hal minat belajar, perbedaan terlihat dari data yang menunjukkan harga signifikansi sebesar 0.020 atau < 0.05 dalam perbandingan kuesioner akhir kelompok kontrol dan eksperimen. Sedangkan perbedaan dalam hal prestasi belajar, perbedaan ditunjukkan dengan harga signifikansi sebesar 0.044 atau < 0.05 antara posttest kelompok kontrol dan eksperimen.
Temuan penelitian ini memperkaya pemahaman tentang bagaimana dan mengapa metode kooperatif tipe Jigsaw II memberikan kontribusi terhadap minat belajar dan prestasi belajar siswa. Kata kunci : minat belajar, prestasi belajar, metode kooperatif tipe Jigsaw II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Krisdiyanto, Agung. 2013. The Application Effect of Cooperative Learning Method Jigsaw II for Students Learning Interest and Achievement in Social Subject on Fourth Grade Students of Sengi 2 Elementary School. Thesis. Yogyakarta. Elementary School Teacher Education Study Program, Department of Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University.
This research purposed to determine the application effect of cooperative
learning method Jigsaw II for learning interest and achievement in Social subject Basic Competence " Understanding the development of technology production, communications , and transportation and the experience of using it " on fourth grade students of Sengi 2 Magelang Elementary School in the second semester of academic year 2012 / 2013.
This research is a quasi experimental in type of nonequivalent control group design. The research population was all fourth grade students of Sengi 2 Magelang Elementary School in the second semester of academic year 2012 / 2013 which amounted 51 , and the sample of a control group is a whole class of IVA students which amounted 25, and the sample of an experimental group is a whole class of IVB students which amounted 26. Object of this research is the application of cooperative learning method Jigsaw II for learning interest and student achievement in social subject on technology development materials. Techniques of data collection using an interest questionnaire instrument to measure students interest in learning, and multiple-choice tests to measure students learning achievement. Data analysis was performed using SPSS 21 program with 3 steps, namely homogeneity test (baseline differences), normality test, and treatment test (final data different test) in the control group and experimental group.
The results of this research is the application of cooperative learning method Jigsaw II affected significantly their learning interest and achievement in social subject Basic Competence " Understanding the development of technology production, communications, and transportation; and the experience of using it " on fourth grade students of Sengi 2 Magelang Elementary School in the second semester of academic year 2012 / 2013. In terms of learning interest, the difference can be seen from the data that showed significantly of 0.020 or < 0.05 in the final questionnaire comparing the control group and experimental group. While the difference in terms of learning achievement, the difference showed significantly of 0.044 or< 0.05 between control and experimental group posttest. The findings of this research enrich our understanding of how and why cooperative learning method Jigsaw II contributes for student learning interest and achievement. Keywords: learning interest, learning achievement, Cooperative Learning method Jigsaw II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah mencurahkan berkat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian eksperimen dengan judul “PENGARUH
PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW II TERHADAP
MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN SENGI 2”
ini. Skripsi ini disusun dalam rangka pemenuhan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
khususnya Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Rohandi, Ph. D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma.
2. G. Ari Nugrahanta, S.J., SS., BST., M.A., Ketua Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
3. E. Catur Rismiati, S. Pd., M.A, Ed.D., Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Drs. Y.B. Adimassana, M.A., dosen pembimbing I, yang telah memberikan
arahan, dorongan semangat serta sumbangan pemikiran yang penulis
butuhkan untuk menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum., dosen pembimbing II, yang telah
memberikan bantuan yang berupa saran, kritik, serta bimbingannya yang
sangat berguna selama penelitian ini.
6. Bapak, Ibu, dan segenap keluarga tercinta yang telah memberikan fasilitas
serta support yang tidak pernah berhenti selama melakukan penelitian ini.
7. Teman-teman penulis, terutama teman-teman kelompok penelitian payung
yang telah memberikan masukan, semangat, dan dorongan untuk
menyelesaikan penelitian ini.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah
memberikan dukungan dan bantuan selama penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Semoga
skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak yang membaca. Terima Kasih.
Yogyakarta, 26 Agustus 2013
Yang menyatakan,
AgungiKrisdiyanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
LEMBAR PERSEMBAHAN ......................................................................... iv
MOTTO ......................................................................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................... vii
ABSTRAK .................................................................................................... viii
ABSTRACT .................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xviii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 4
E. Definisi Istilah ............................................................................. 6
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 7
A. Kajian Teori.................................................................................. 7
1. Pengertian Belajar .................................................................. 7
2. Minat Belajar ......................................................................... 8
a. Pengertian Minat ............................................................. 8
b. Ciri-ciri Minat ................................................................. 8
c. Pentingnya Minat dalam Belajar...................................... 9
d. Faktor Pendorong Minat.................................................. 10
e. Indikator Minat ............................................................... 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
3. Prestasi Belajar ...................................................................... 12
a. Pengertian Prestasi .......................................................... 12
b. Pengertian Prestasi Belajar .............................................. 13
4. Pembelajaran Kooperatif ........................................................ 13
a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif ............................... 13
b. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif ............................. 14
c. Tujuan Pembelajaran Kooperatif ..................................... 15
d. Manfaat Pembelajaran Kooperatif ................................... 16
5. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I .................................. 17
6. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II................................. 19
a. Pengertian Jigsaw II ........................................................ 19
b. Langkah-langkah Jigsaw II ............................................. 20
7. Pembelajaran IPS ................................................................... 23
a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial ................................ 23
b. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial .................................... 25
c. Ruang Lingkup IPS di Sekolah Dasar .............................. 25
B. Hasil Penelitian Sebelumnya yang Relevan ................................... 26
C. Kerangka Berpikir ........................................................................ 30
D. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 30
BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................ 32
A. Jenis Penelitian ............................................................................ 32
B. Setting Penelitian ......................................................................... 33
1. Lokasi Penelitian .................................................................. 33
2. Waktu Penelitian ................................................................... 33
3. Populasi dan Sampel ............................................................. 34
4. Jadwal Pengambilan Data ..................................................... 35
5. Variabel Penelitian ................................................................ 35
6. Instrumen Penelitian ............................................................. 36
a. Soal Pilihan Ganda ......................................................... 37
b. Kuesioner Minat Belajar ................................................ 37
C. Uji Validitas dan Reliabilitas ....................................................... 38
1. Uji Validitas .......................................................................... 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2. Uji Reliabilitas ...................................................................... 43
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 44
1. Minat Belajar ........................................................................ 44
2. Prestasi Belajar ..................................................................... 45
E. Teknik Analisis Data ................................................................... 46
1. Uji Homogenitas ................................................................... 46
2. Uji Normalitas ...................................................................... 46
3. Uji Hipotesis ......................................................................... 47
a. Uji Beda Data Akhir ...................................................... 47
b. Uji Selisih Skor .............................................................. 48
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 50
A. Hasil Penelitian ............................................................................ 50
1. Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw II Terhadap Minat Belajar ......................................... 50
a. Uji Homogenitas ............................................................ 52
b. Uji Pengaruh Perlakukan ................................................ 54
2. Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw II Terhadap Prestasi Belajar........................................ 57
a. Uji Homogenitas ............................................................ 58
b. Uji Pengaruh Perlakuan .................................................. 60
3. Rangkuman Hasil Penelitian ................................................. 63
B. Pembahasan ................................................................................. 64
C. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 65
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 66
A. Kesimpulan ................................................................................. 66
B. Saran ........................................................................................... 67
DAFTAR REFERENSI ................................................................................. 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
3.1 Pengaruh Perlakuan ................................................................................ 33
3.2 Waktu Pengambilan Data ......................................................................... 34
3.3 Jadwal Pengambilan Data ......................................................................... 35
3.4 Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda ..................................................................... 37
3.5 Kisi-kisi Kuesioner .................................................................................. 38
3.6 Tabel Korelasi .......................................................................................... 40
3.7 Kualifikasi Reliabilitas ............................................................................. 43
3.8 Uji Reliabilitas Soal Pilihan Ganda .......................................................... 44
3.9 Pengumpulan Data dan Variabel Minat .................................................... 44
3.10 Pengumpulan Data Variabel Prestasi Belajar .......................................... 45
4.1 Data Minat Belajar ................................................................................... 51
4.2 Data Uji Normalitas Kuesioner Awal ....................................................... 51
4.3 Perbandingan Skor Kuesioner Awal Variabel Minat Belajar ..................... 53
4.4 Uji Normalitas Kuesioner Akhir ............................................................... 54
4.5 Uji Homogenitas Kuesioner Akhir ........................................................... 54
4.6 Perbandingan Skor Kuesioner Kelompok Eksperimen dan Kelompok
Kontrol Variabel Minat Belajar ............................................................... 56
4.7 Data Prestasi Belajar ................................................................................ 57
4.8 Data Uji Normalitas Pretest ..................................................................... 58
4.9 Perbandingan Skor Pretest Variabel Prestasi Belajar ................................ 60
4.10 Uji Normalitas Posttest .......................................................................... 61
4.11 Uji Homogenitas Posttest ....................................................................... 61
4.12 Perbandingan Skor Posttest Kelompok Eksperimen dan
Kelompok Kontrol Variabel Prestasi Belajar ........................................... 62
4.13 Rangkuman Kuesioner Awal dan Pretest ................................................ 64
4.14 Rangkuman Kuesioner awal ke kuesioner Akhir dan Pretest ke Posttest . 64
4.15 Rangkuman Perbandingan Skor Kuesioner Akhir dan Skor Posttest ....... 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus Pembelajaran Kelompok Eksperimen ............................. 72
Lampiran 2. Silabus Pembelajaran Kelompok Kontrol ................................... 76
Lampiran 3. RPP Kelompok Eksperimen ....................................................... 79
Lampiran 4. RPP Kelompok Kontrol .............................................................. 85
Lampiran 5. Materi Pembelajaran .................................................................. 91
Lampiran 6. LKS Kelompok Eksperimen ....................................................... 98
Lampiran 7. LKS Kelompok Kontrol ............................................................. 101
Lampiran 8. Kuesioner Minat Belajar ............................................................ 103
Lampiran 9. Lembar Evaluasi ........................................................................ 105
Lampiran 10. Kunci Jawaban Soal Evaluasi ................................................... 109
Lampiran 11. Lembar Penilaian Afektif dan Psikomotorik Kelompok
Eksperimen .............................................................................. 110
Lampiran 12. Pedoman Afektif Kelompok Eksperimen .................................. 112
Lampiran 13. Lembar Penilaian Psikomotorik Kelompok Eksperimen ........... 114
Lampiran 14. Pedoman Penilaian Psikomotorik Kelompok Eksperimen ......... 116
Lampiran 15. Lembar Penilaian Afektif Kelompok Kontrol ........................... 117
Lampiran 16. Pedoman Penilaian Afektif Kelompok Kontrol .......................... 119
Lampiran 17. Lembar Penilaian Psikomotorik Kelompok Kontrol .................. 121
Lampiran 18. Pedoman Penilaian Psikomotor Kelompok Kontrol .................. 123
Lampiran 19. Hasil Kuesioner Minat Siswa Kelompok Eksperimen ............... 124
Lampiran 20. Hasil Kuesioner Minat Siswa Kelompok Kontrol ..................... 126
Lampiran 21. Hasil LKS Kelompok Eksperimen ............................................ 128
Lampiran 22. Hasil LKS Kelompok Kontrol .................................................. 131
Lampiran 23. Hasil Tes Pilihan Ganda Siswa Kelompok Eksperimen ............ 133
Lampiran 24. Hasil Tes Pilihan Ganda Siswa Kelompok Kontrol ................... 135
Lampiran 25. Daftar Nilai Kuesioner Kelompok Eksperimen ......................... 137
Lampiran 26. Daftar Nilai Kuesioner Kelompok Kontrol ............................... 138
Lampiran 27. Daftar Nilai Tes Pilihan Ganda Kelompok Eksperimen ........... 139
Lampiran 28. Daftar Nilai Tes Pilihan Ganda Kelompok Kontrol ................... 140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Lampiran 29. Daftar Nilai Afektif dan Psiomotorik Kelompok Eksperimen ... 141
Lampiran 30. Daftar Nilai Afektif dan Psiomotorik Kelompok Kontrol .......... 142
Lampiran 31. Hasil Perhitungan SPSS Nilai Kuesioner Minat Belajar ............ 143
Lampiran 32. Hasil Perhitungan SPSS Nilai Tes Pilihan Ganda ..................... 146
Lampiran 33. Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran Kelompok Kontrol ...... 149
Lampiran 34. Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran Kelompok Eksperimen 154
Lampiran 34. Lembar Pengamatan Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw II ........................................................ 159
Lampiran 35. Dokumentasi Penelitian ........................................................... 160
Lampiran 36. Surat Izin Penelitian ................................................................. 167
Lampiran 37. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .......................... 168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Literatur Map ........................................................................................... 29
3.1 Variabel Penelitian ................................................................................... 36
4.1 Perbandingan Skor Antara Skor Kuesioner Awal dan Kuesioner
Akhir pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen ..................... 56
4.2 Perbandingan Skor antara Skor Pretest dan Posttest pada
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ....................................... 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari
karena pendidikan memiliki peranan yang sangat penting untuk membantu
manusia dalam mengembangkan potensinya. Melalui pendidikan siswa
belajar untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan kognitif,
afektif, dan psikomotor yang lebih baik. Pendidikan yang baik dapat
tercermin dari proses pembelajaran yang dapat membantu mengembangkan
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor yang dimiliki oleh siswa dari
tahap yang paling rendah sampai pada tahap yang paling tinggi. Slameto
(2010:2) mengungkapkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai pengalamannya sendiri dalam interaksi
lingkungannya. Menurut Winkel (1989:36), belajar adalah suatu aktivitas
mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan,
yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,
keterampilan, nilai dan sikap.
Pada hakikatnya kegiatan belajar mengajar dilakukan antara guru dan
siswa. Guru merupakan komponen yang sangat penting dalam kegiatan
belajar mengajar. Guru bukan hanya menyampaikan suatu materi tetapi juga
menjadi orang tua kedua siswa di sekolahan. Guru berperan juga sebagai
pengatur sekaligus proses dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
tugas guru sangatlah berat, karena guru harus mampu membuat anak didiknya
senang dan mudah dalam menerima mata pelajaran. Salah satu cara yang
dilakukan guru untuk meningkatkan rasa senang siswa terhadap pelajaran
adalah dengan belajar secara berkelompok. Metode pembelajaran yang
memanfaatkan pembagian kelompok adalah metode pembelajaran kooperatif.
Slavin (2005:4) berpendapat bahwa pembelajaran kooperatif adalah metode
pengajaran di mana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil
untuk saling membantu satu sama lainnya dalam materi pelajaran. Pendapat
lain dari Sugiyanto (2010:37) adalah pembelajaran kooperatif adalah
pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil
sehingga siswa dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan belajar. Jadi,
pembelajaran kooperatif adalah metode pembelajaran yang menggunakan
pembagian kelompok supaya siswa dalam kelompok bekerja sama satu sama
lain untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Pembelajaran yang dilakukan hendaknya bersifat inovatif dan bervariasi
untuk meningkatkan minat atau semangat siswa dalam proses kegiatan belajar
di kelas, sehingga prestasi belajar siswa dapat berkembang dengan baik.
Salah satu metode yang digunakan dalam pembelajaran yaitu dengan metode
kooperatif tipe Jigsaw II yang akan membantu peserta didik dalam belajar di
kelas secara aktif. Beberapa peneliti melakukan penelitian menggunakan
metode kooperatif tipe Jigsaw II untuk mengetahui pengaruh metode ini
terhadap proses maupun hasil belajar siswa. Contohnya adalah penelitian
yang dilakukan oleh Kurniawati (2009) yang meneliti tentang penggunaan
metode pembelajaran tipe Jigsaw II untuk meningkatkan motivasi, partisipasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dan prestasi belajar siswa kelas X SMAN 1 Jogonalan Klaten, contoh lainnya
adalah penelitian yang dilakukan Yuwita (2008) yang meneliti tentang
keefektifan Cooperative Learning tipe Jigsaw II yang melibatkan siswa dalam
pembelajaran Matematika pada sekolah inklusi di kelas XII IPS 2 MAN
Maguwoharjo. Penelitian-penelitian tersebut membuktikan bahwa metode
kooperatif tipe Jigsaw II memiliki pengaruh positif terhadap proses belajar
yaitu motivasi dan partisipasi, dan juga dalam hal hasil belajar yaitu prestasi
belajar siswa. Untuk membuktikan dan menguatkan penelitian-penelitian
sebelumnya tentang metode kooperatif tipe Jigsaw II, peneliti melakukan
penelitian eksperimental yang membandingkan dua kelompok yaitu
kelompok eksperimen yang menggunakan Jigsaw II dan kelompok kontrol
yang tidak menggunakan Jigsaw II pada siswa kelas IV SDN Sengi 2
Magelang pada semester genap Tahun Ajaran 2012/2013 dengan Standar
Kompetensi: 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan
kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi, dan
Kompetensi Dasar: 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah penerapan metode kooperatif tipe Jigsaw II berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap minat belajar IPS Kompetensi Dasar
”Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan
transportasi serta pengalaman menggunakannya” pada siswa kelas IV
SDN Sengi 2 Magelang Tahun Ajaran 2012/2013?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. Apakah penerapan metode kooperatif tipe Jigsaw II berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap prestasi belajar IPS Kompetensi Dasar
”Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan
transportasi serta pengalaman menggunakannya” pada siswa kelas IV
SDN Sengi 2 Magelang Tahun Ajaran 2012/2013?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh penerapan metode kooperatif tipe Jigsaw II
terhadap minat belajar IPS Kompetensi Dasar ”Mengenal perkembangan
teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman
menggunakannya” pada siswa kelas IV SDN Sengi 2 Magelang Tahun
Ajaran 2012/2013.
2. Mengetahui pengaruh penerapan metode kooperatif tipe Jigsaw II
terhadap prestasi belajar IPS Kompetensi Dasar ”Mengenal
perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta
pengalaman menggunakannya” pada siswa kelas IV SDN Sengi 2
Magelang Tahun Ajaran 2012/2013.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Memperoleh pengalaman melakukan penelitian eksperimental
khususnya menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw II dalam upaya
untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan dalam hal minat
dan prestasi belajar IPS Kompetensi Dasar “Mengenal perkembangan
teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman
menggunakannya” antara kelompok eksperimen yang menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
metode kooperatif tipe Jigsaw II dan kelas kontrol yang tidak
menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw II siswa kelas siswa kelas
IV SDN Sengi 2 Magelang Tahun Ajaran 2012/2013.
2. Bagi Siswa
Memberikan pengalaman mempraktekkan metode kooperatif tipe
Jigsaw II dalam belajar IPS tentang perkembangan teknologi kepada
siswa kelas IV SDN Sengi 2 Magelang Tahun Ajaran 2012/2013.
3. Bagi Guru
Guru akan lebih mengenal model pembelajaran yang inovatif
khususnya pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II, dan dapat membantu
dalam proses pembelajaran yaitu dalam mengajarkan mata pelajaran IPS
Kompetensi Dasar ”Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat” kepada siswa kelas IV SDN Sengi 2
Magelang.
4. Bagi Sekolah
Dapat memberikan inspirasi bagi guru-guru SDN Sengi 2 Magelang
untuk melakukan eksperimental dalam pembelajaran khususnya
menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw II untuk diterapkan pada
materi-materi pembelajaran lainnya.
5. Bagi Program Studi
Menambah bahan pustaka/ bacaan yang terkait dengan penelitian
eksperimental khususnya penerapan metode kooperatif tipe Jigsaw II
berpengaruh terhadap prestasi belajar IPS Kompetensi Dasar “mengenal
perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
pengalaman menggunakannya” pada siswa kelas IV SDN Sengi 2
Magelang semester genap Tahun Ajaran 2012/2013.
E. Definisi Istilah
Supaya tidak menimbulkan suatu pertanyaan dan tidak menimbulkan
kesalahan tafsiran tentang suatu istilah yang dikemukakan, maka perlu
adanya definisi istilah. Berikut ini merupakan definisi istilah yang peneliti
ambil, yaitu sebagai berikut.
1. Minat adalah suatu ketertarikan atau perhatian pada suatu objek yang
cenderung menetap yang di dalamnya ada unsur rasa senang.
2. Minat belajar adalah minat dalam mempelajari sesuatu yang diukur
dengan kuesioner minat belajar.
3. Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang setelah melakukan
sesuatu usaha.
4. Prestasi belajar adalah prestasi yang diperoleh siswa setelah melakukan
kegiatan belajar, yang diukur menggunakan instrument tes yang terdiri
dari 20 soal pilihan ganda.
5. Metode kooperatif tipe Jigsaw II adalah suatu metode dimana di dalam
tersebut siswa mendapat kesempatan belajar secara keseluruhan konsep,
sebelum ia belajar spesialisasi dalam kelompok untuk menjadi expert.
6. IPS adalah suatu ilmu pengetahuan yang merupakan paduan sejumlah
mata pelajaran sosial seperti sejarah, ekonomi, geografi, dll.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pada bab II ini diuraikan segala sesuatu yang mendasari teori penelitian,
yaitu kajian teori, hasil penelitian sebelumnya yang relevan, kerangka berpikir,
dan hipotesis tindakan.
A. Kajian Teori
1. Pengertian Belajar
Slameto (2010:2) belajar adalah “suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya”. Sependapat dengan Slamento, Hamalik
(2003:28) mengungkapkan belajar adalah “suatu proses perubahan
tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan”. Gagne
dalam Suprijono (2009:2) menyatakan bahwa belajar adalah “perubahan
disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas.
Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses
pertumbuhan seseorang secara alamiah”.
Berdasarkan pengertian-pengertian belajar di atas dapat disimpulkan
bahwa belajar adalah proses yang dilakukan seseorang untuk
mendapatkan perubahan tingkah laku secara menyeluruh yang tidak
didapatkan dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Minat Belajar
a. Pengertian Minat
Menurut Winkel (2004:212), minat diartikan sebagai
kecenderungan subyek yang menetap, untuk merasa tertarik pada
bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang
mempelajari materi itu. Sependapat dengan Winkel, Syah
(2008:151), minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan
yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu). Senada
dengan Winkel dan Syah, Slameto (2010:180) mengungkapkan
minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu
hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Soewardi (1987: 183)
mengungkapkan minat adalah kesediaan jiwa yang sifatnya aktif
untuk menerima sesuatu dari luar.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan
bahwa minat adalah rasa kecenderungan lebih suka pada bidang
studi atau pokok bahasan tertentu, sehingga dapat mendorong
seseorang untuk menerima sesuatu dari luar yang dalam hal ini
adalah materi pelajaran.
b. Ciri-ciri Minat
Menurut Winkel (2004:212), ciri-ciri minat adalah cenderung
merasa tertarik dan senang pada materi atau topik yang sedang
dipelajarinya. Sebagai contoh siswa senang terhadap mata pelajaran
IPS, maka siswa tersebut akan memusatkan perhatiannya lebih
banyak daripada siswa lainnya. Syah (2008:151), menyatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
“pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi memungkinkan
siswa untuk belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang
diinginkan”. Sependapat dengan Syah, Slameto (1988:182),
menyatakan sebagai berikut:
suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut.
Jadi, ciri-ciri minat adalah rasa ingin tahu yang begitu besar
kepada materi atau topik membuat siswa merasa tertarik terhadap
suatu topik atau materi yang sedang dibahas atau dipelajari sehingga
siswa memusatkan perhatian secara penuh terhadap materi yang
telah dipelajari. Dengan perhatian yang terpusat, siswa belajar lebih
giat terhadap materi sehingga siswa akan berusaha penuh untuk
memahami pelajaran, jika siswa mengalami kesulitan siswa akan
berusaha bertanya atau mengungkapkan pendapat kepada guru, dan
memberikan tanggapan dengan menyampaikan ide yang dimiliki
siswa.
c. Pentingnya Minat dalam Belajar
Purnomo (2008:253) menambahkan bahwa minat memerankan
peran yang besar atas perilaku dan sikap, antara lain menjadi sumber
motivasi yang kuat untuk belajar, mempengaruhi bentuk dan
intensitas aspirasi anak, semakin yakin mereka mengenai pekerjaan
yang diidamkan, semakin besar minta mereka terhadap kegiatan
yang mendukung tercapainya aspirasinya itu, menambah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
kegembiraan pada setiap kegiatan yang ditekuni, dan meningkatkan
prestasi.
d. Faktor Pendorong Minat
Menurut Esti (2002:365) salah satu cara untuk menarik minat
selama pelajaran adalah menghubungkan pengalaman belajar dengan
minat siswa. Jika seorang guru tahu apa yang diminati siswa, banyak
tugas mengajar di kelas yang dapat dihubungkan dengan minat-
minat siswa. Sependapat dengan Esti, Soewardi (1987:183), minat
didorong oleh motivasi. Motivasi merupakan suatu tenaga yang
mendorong setiap individu bertindak atau berbuat untuk tujuan
tertentu. Minat dimanifestasikan berdasarkan komponen dorongan
yang mendorongnya. Dari tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor
pendorong minat adalah motivasi yang ada pada setiap individu yang
akan melaksanakan suatu tujuan atau tindakan dalam belajar.
e. Indikator Minat
Menurut Isnandar (2012:14-15), ada 5 indikator minat, yaitu:
1) Ekspresi perasaan senang, yang meliputi: siswa mengikuti
pelajaran dengan antusias, siswa tidak mengeluh jika
mendapatkan tugas dari guru, siswa datang tepat waktu sebelum
pelajaran dimulai, siswa menyiapkan buku pelajaran sebelum
pelajaran dimulai, dan siswa duduk dengan tenang untuk belajar.
2) Perhatian dalam mengikuti pelajaran, yang meliputi: siswa aktif
bertanya di dalam kelas, siswa aktif menjawab pertanyaan,
siswa menyimak penjelasan guru dengan seksama, siswa tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
melamun di dalam kelas, dan siswa tidak mengobrol atau
mengganggu teman lain ketika belajar.
3) Ketertarikan siswa pada materi, yang meliputi: siswa giat
membaca buku pelajaran, siswa membaca materi terlebih dahulu
sebelum diajarkan oleh guru, siswa membuat catatan, siswa
serius menyelesaikan tugas yang diberikan guru.
4) Ketertarikan siswa pada metode guru, yang meliputi: siswa
menanyakan kesulitan yang dialami guru, siswa antusias dengan
metode pembelajaran yang diajarkan guru, siswa
memperhatikan saat guru menjelaskan IPS di depan kelas, siswa
memperhatikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang
disampaikan guru.
5) Keterlibatan siswa dalam pembelajaran, meliputi: siswa aktif
menyampaikan pendapat saat diskusi, siswa mau membantu
teman lain yang mengalami kesulitan dalam belajar, siswa
bekerja sama dengan kelompok, siswa maju mengerjakan tugas,
dan siswa mengajukan diri untuk menjawab spontan dari guru.
Sedangkan menurut Legowo (2012:15) indikator-indikator
siswa yang memiliki minat, antara lain:
1) Ekspresi perasaan senang, meliputi: siswa mengikuti pelajaran
dengan antusias, siswa tidak mengeluh bila diberi tugas dari
guru, siswa mengikuti pembelajaran dengan tepat waktu, dan
siswa duduk dengan tenang dan siap untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2) Perhatian dalam belajar, meliputi: siswa aktif bertanya di dalam
kelas, siswa aktif menjawab pertanyaan dari guru, siswa
memperhatikan penjelasan dari guru dengan sungguh-sungguh,
tidak melamun di dalam kelas, tidak mengantuk, tidak
mengobrol atau selalu mengganggu teman lain ketika belajar.
3) Kemauan mengembangkan diri, meliputi: siswa giat membaca
buku IPS, siswa menanyakan kesulitan kepada guru, siswa
membuat catatan mengenai materi yang sedang dipelajari, siswa
mengerjakan tugas dari guru, dan siswa membawa buku atau
sumber lain untuk belajar.
Berdasarkan penjelasan tentang indikator minat menurut
pendapat Isnandar (2012) dan Legowo (2012), dapat peneliti
simpulkan bahwa indikator minat mencakup: 1) ekspresi perasaan
senang; 2) merespon terhadap pertanyaan atau materi; 3)
memberikan perhatian dalam mengikuti pelajaran; 4) bersikap baik
dalam kegiatan belajar, contohnya bekerja sama dalam kelompok.
3. Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi
Winkel (1984:64) mengatakan prestasi adalah pembuktian dari
semua usaha yang dapat dicapai. Hasil yang dicapai dapat diukur
dengan tes atau evaluasi, hal ini mempunyai tujuan untuk
mengetahui keberhasilan dalam pembelajaran. Menurut KBBI
(2008:1101) prestasi adalah “hasil yang telah dicapai (dari yang telah
dilakukan, dikerjakan, dsb)”. Jadi, prestasi adalah segala hasil yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
dicapai yang sesuai dengan tujuan dari suatu kegiatan. Dari beberapa
pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah segala
hasil yang dicapai yang sesuai dengan tujuan kegiatan yang dapat
diukur dengan evaluasi.
b. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut KBBI (2008:1101) prestasi belajar adalah “penguasaan
pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata
pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai yang telah
diberikan oleh guru”. Menurut Winkel (1983:162) prestasi belajar
adalah bukti keberhasilan usaha yang dapat dicapai. Prestasi belajar
dapat dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat
yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak
dalam periode tertentu. Arifin (1990:3) menyatakan bahwa prestasi
adalah “kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang dalam
menyelesaikan suatu hal”.
Jadi, prestasi belajar adalah segala hasil yang dicapai yang
sesuai dengan tujuan dari suatu kegiatan belajar, yang dapat berupa
penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan
melalui mata pelajaran, yang ditunjukkan oleh nilai tes atau nilai
yang diberikan guru.
4. Pembelajaran Kooperatif
a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Suprijono (2009:54), pembelajaran kooperatif adalah “konsep
yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh
guru”. Menurut Sugiyanto (2010:paragraf pertama) pembelajaran
kooperatif adalah “pendekatan pembelajaran yang berfokus pada
penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam
memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar”.
Sedangkan menurut Rusman (2011), Cooperative Learning adalah
teknik pengelompokan yang di dalamnya siswa bekerja terarah pada
tujuan belajar bersama dalam kelompok kecil yang umumnya terdiri
dari 4-5 orang.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran kooperatif adalah metode pembelajaran yang
mempunyai fokus untuk membentuk kelompok demi mencapai
tujuan belajar dengan setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang.
b. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif
Roger dan David Johnson dalam Suprijono (2009:58-61)
berpendapat bahwa pembelajaran kooperatif memiliki lima unsur,
yaitu positive interdependence (saling ketergantungan positif),
personal responsibility (tanggung jawab perseorangan), face to face
promotive interaction (interaksi promotif), interpersonal skill
(komunikasi antar anggota), dan group processing (pemrosesan
kelompok). Nurulhayati dalam Rusman (2011:204) mengatakan
unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif adalah ketergantungan
positif, pertanggungjawaban individual, kemampuan bersosialisasi,
tatap muka, dan evaluasi kelompok. Menurut Johnson & Johnson
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
(1994); Sutton (1990) dalam Trianto (2010:60-61), terdapat lima
unsur penting dalam pembelajaran kooperatif, yaitu saling
ketergantungan yang positif antar siswa, interaksi antara siswa yang
saling mengikat, tanggung jawab individual, keterampilan
interpersonal dan kelompok kecil, dan proses kelompok.
Menurut pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
unsur-unsur pembelajaran kooperatif adalah positive
interdependence (saling ketergantungan positif), personal
responsibility (tanggung jawab perseorangan/individual), face to face
promotive interaction (interaksi promotif), interpersonal skill
(komunikasi antar anggota), group processing (pemrosesan
kelompok), dan evaluasi kelompok.
c. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Johnson & Johnson (1994) dalam Trianto (2010:57) menyatakan
bahwa tujuan pokok pembelajaran kooperatif adalah
“memaksimalkan belajar siswa untuk meningkatkan prestasi
akademik dan pemahaman baik secara individu maupun kelompok”.
Menurut Suprijono (2009:59), tujuan pembelajaran kooperatif adalah
“membentuk suatu kelompok menjadi pribadi yang kuat”. Rusman
(2011:210) menjelaskan bahwa tujuan pembelajaran kooperatif
adalah “untuk mengajarkan kepada siswa keterampilan bekerja sama
dan kolaborasi”.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa tujuan pembelajaran kooperatif adalah memaksimalkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
belajar siswa untuk meningkatkan prestasi akademik dan
pemahaman baik secara individu maupun kelompok, serta
mengajarkan kepada siswa tentang keterampilan bekerja sama dan
kolaborasi di antara anggota kelompok.
d. Manfaat Pembelajaran Kooperatif
Zamroni (2000) dalam Trianto (2010:57), mengemukakan
manfaat penerapan pembelajaran kooperatif adalah “dapat
mengurangi kesenjangan pendidikan khususnya dalam wujud input
pada level individu, di samping itu belajar kooperatif dapat
mengembangkan solidaritas sosial di kalangan siswa”. Rusman
(2011:202), mengemukakan sebagai berikut:
dengan belajar berkelompok memberikan kesempatan kepada siswa secara aktif dan kesempatan untuk mengungkapkan sesuatu yang dipikirkan siswa kepada teman akan membantunya untuk melihat sesuatu dengan lebih jelas bahkan melihat ketidak sesuaian pandangan mereka sendiri.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan
bahwa manfaat pembelajaran kooperatif adalah memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasannya,
sehingga dapat membantu siswa untuk melihat sesuatu dengan lebih
jelas dengan cara membandingkan pengetahuannya dengan pendapat
siswa lain dalam kelompok, sehingga kesenjangan pengetahuan
masing-masing individu dalam kelompok dapat terkurangi, di
samping itu belajar kooperatif dapat mengembangkan solidaritas
sosial di kalangan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
5. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I
Pelajaran Jigsaw I dikembangkan oleh Erriot A. dan kawan-kawan
dari Universitas Texas sebagai model pembelajaran kooperatif dan
kemudian diadaptasi oleh Slavin dan kawan-kawan (Sugiyanto,2019:45).
Menurut Slavin (2005:14) pembelajaran dalam Jigsaw I siswa saling
bekerja dalam anggota kelompok yang sama, yaitu 4 orang dengan latar
belakang yang berbeda.
Suprijono (2009:89) mengemukakan pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw I diawali dengan topik yang akan dibahas oleh guru. Guru
selanjutnya menuliskan topic atau materi yang akan dipelajari pada papan
tulis. Dalam Jigsaw I terdapat dua kelompok, yaitu kelompok asal dan
kelompok ahli. Kelompok asal merupakan gabungan dari kelompok ahli
sedangkan kelompok ahli adalah kelompok siswa yang terdiri dari
kelompok asal yang berbeda yang ditugaskan memahami dan
mempelajari sesuatu topik tertentu serta diminta untuk mengerjakan
tugas sesuai dengan topiknya kemudian setelah selesai dijelaskan kepada
anggota kelompok asal. Dalam pembelajaran Jigsaw I anggota kelompok
yang berbeda dengan topik yang sama bertemu untuk berdiskusi dalam
kelompok ahli dan saling membantu bekerja sama tentang topik yang
ditugaskan kepada mereka. Kemudian siswa kembali pada kelompok asal
untuk menjelaskan kepada anggota kelompok lain tentang apa yang telah
dipelajari pada kelompok ahli.
Dalam pembelajaran Jigsaw I menurut Suprijono (2009:45) terbagi
dari langkah-langkah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
a. Siswa suatu kelas dibagi menjadi beberapa tim yang anggotanya
terdiri dari 4 sampai 5 anak dengan karakteristik berbeda.
Kelompok terdiri atas anggota yang memiliki kemampuan
akademik, jenis kelamin dan latar belakang social yang berbeda.
b. Materi pelajaran dibagikan kepada siswa dalam kelompok asal dan
setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian
materi pembelajaran tersebut.
c. Selanjutnya semua siswa dengan materi pembelajaran yang sama
berkumpul dalam kelompok ahli. Dalam kelompok ahli siswa
mendiskusikan materi atau topik yang sama serta menyusun
rencana bagaimana penyampaian materi pada anggota kelompok
yang lain.
d. Kemudian pada siswa yang berada dalam kelompok ahli kembali
ke kelompok asal untuk menyampaikan materi pembelajaran yang
sudah didiskusikan dalam kelompok ahli
e. Setelah itu siswa berdiskusi pada kelompok asal, para siswa saling
bertukar dan saling mengevaluasi mengenai materi pelajaran yang
telah dipelajari.
Dari beberapa uraian di atas peneliti menyimpulkan bahwa
pembelajaran Jigsaw I adalah pembelajaran yang terdiri dari beberapa
kelompok kecil yang heterogen, siswa dibagi menjadi kelompok asal dan
kelompok ahli. Siswa saling bekerja sama dan berdiskusi atas materi
yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut pada kelompok
lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
6. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II
a. Pengertian Jigsaw II
Jigsaw II dikembangkan oleh Slavin (Roy Killen, 1996) dengan
sedikit perbedaan dengan Jigsaw I. Dalam belajar kooperatif tipe
Jigsaw, secara umum siswa dikelompokkan secara heterogen dalam
kemampuan. Siswa diberi materi yang baru atau pendalaman dari
materi sebelumnya untuk dipelajari. Masing-masing anggota
kelompok secara acak ditugaskan untuk menjadi ahli (expert).
Setelah membaca dan mempelajari materi, “ahli” dari kelompok
berbeda berkumpul untuk mendiskusikan topik yang sama dari
kelompok lain sampai mereka menjadi “ahli” pada konsep yang
dipelajari. Kemudian kembali lagi ke kelompok semula untuk
mengajarkan topik yang mereka kuasai kepada teman
sekelompoknya. Terakhir diberikan tes atau assessment yang lain
pada semua topik yang diberikan.
Metode pembelajaran Jigsaw II sudah dikembangkan oleh
Slavin. Ada perbedaan mendasar antara pembelajaran Jigsaw I dan
Jigsaw II. Pada tipe I, awalnya siswa hanya belajar konsep tertentu
yang akan menjadi spesialisasinya sementara konsep-konsep yang
lain didapatkan melalui diskusi dengan teman segrupnya. Sedangkan
pada tipe Jigsaw II setiap siswa memperoleh kesempatan belajar
secara keseluruhan konsep (scan read) sebelumnya belajar
spesialisasinya untuk menjadi ahli (expert).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
b. Langkah-langkah Jigsaw II
Dalam Trianto (2010) disebutkan bahwa langkah-langkah
pembelajaran dengan Jigsaw II adalah:
1) Orientasi
Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
diberikan. Memberikan penekanan tentang manfaat penggunaan
metode Jigsaw II dalam proses belajar mengajar. Mengingatkan
senantiasa percaya diri, kritis, kooperatif dalam model
pembelajaran ini. peserta didik diminta belajar konsep secara
keseluruhan untuk memperoleh gambaran keseluruhan dari
konsep.
2) Pengelompokan
Misalkan dalam kelas ada 20 siswa, selanjutnya akan dibagi
menjadi 5 grup (A-E) yang isi tiap-tiap grupnya heterogen
dalam kemampuan IPS. Berilah indeks 1 untuk siswa sangat
baik, indeks 2 untuk kelompok baik, indeks 3 untuk kelompok
sedang, dan indeks 4 untuk kelompok rendah, misalkan (A1
berarti grup A dari kelompok sangat baik,..., A4 grup A dari
kelompok rendah).
Tiap grup akan berisi:
Grup A (A1, A2, A3, A4)
Grup B (B1, B2, B3, B4)
Grup C (C1, C2, C3, C4)
Grup D (D1, D2, D3, D4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Grup E (E1, E2, E3, E4)
3) Pembentukan dan pembinaan kelompok expert
Selanjutnya grup itu dipecah menjadi kelompok yang akan
mempelajari materi yang kita berikan dan dibina supaya jadi
expert, berdasarkan indeksnya.
Kelompok 1 (A1, B1, C1, D1, E1)
Kelompok 2 (A2, B2, C2, D2, E2)
Kelompok 3 (A3, B3, C3, D3, E3)
Kelompok 4 (A4, B4, C4, D4, E4)
Tiap kelompok diberi konsep IPS (transformasi) sesuai
dengan kemampuannya. Setiap kelompok diharapkan bisa
belajar topik yang diberikan dengan sebaik-baiknya sebelum ia
kembali ke dalam grup sebagai tim ahli “expert”. Tentunya
peran pendidik cukup penting dalam fase ini.
4) Diskusi (Pemaparan) kelompok ahli dalam grup
Expertist (peserta didik ahli) dalam konsep tertentu ini,
masing-masing kembali dalam grup semula. Pada fase ini
kelima grup (1-5) memiliki ahli dalam konsep-konsep tertentu
(worksheet 1-4). Selanjutnya pendidik mempersilahkan anggota
grup untuk mempresentasikan keahliannya kepada grupnya
masing-masing secara bergantian satu persatu.
Aturan dalam fase ini adalah :
a) Siswa memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa
setiap anggota tim mempelajari materi yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
b) Memperoleh pengetahuan baru adalah tanggung jawab
bersama, jadi tidak ada yang selesai belajar sampai setiap
anggota menguasai konsep.
c) Tanyakan kepada anggota grup sebelum tanya kepada
pendidik.
d) Pembicara dilakukan secara pelan agar tidak mengganggu
grup lain.
e) Akhiri diskusi dengan “merayakannya” agar memperoleh
kepuasan.
5) Tes (Penilaian)
Pada fase ini guru memberikan tes tulis untuk dikerjakan
oleh siswa yang seluruh konsep yang didiskusikan. Pada tes ini
siswa tidak diperkenankan untuk bekerja sama.
6) Pengakuan kelompok
Penilaian pada pembelajaran kooperatif berdasarkan skor
peningkatan individu, tidak didasarkan pada skor akhir yang
diperoleh siswa, tetapi berdasarkan pada seberapa jauh skor itu
melampaui rata-rata skor sebelumnya. Setiap siswa dapat
memberikan kontribusi poin maksimum pada kelompoknya
dalam sistem skor kelompok. Siswa memperoleh skor untuk
kelompoknya didasarkan pada skor kuis mereka melampaui skor
dasar mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
7. Pembelajaran IPS
Sebelum membahas mengenai materi permasalahan sosial pada mata
pelajaran IPS, maka perlu diketahui beberapa hal, sebagai berikut:
a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga
(2003:424), ilmu pengetahuan sosial diartikan sebagai suatu ilmu
pengetahuan yang merupakan fusi atau paduan sejumlah mata
pelajaran sosial (seperti sejarah, ekonomi, geografi).
IPS didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan tentang manusia di
dalam kelompok yang disebut masyarakat, dengan menggunakan
ilmu politik, ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, dan antropologi
Menurut Solehatin (2007:15) pola pembelajaran pendidikan IPS
menekankan pada unsur pendidikan dan pembekalan. Mata pelajaran
yang dapat dijadikan sumber pada pengajaran IPS yaitu geografi,
sejarah, ekonomi, antropologi, politik, dan sosiologi. Penjelasannya
adalah sebagai berikut:
1) Geografi: mengungkapkan kesuburan tanah, jenis-jenis mata
pencaharian penduduk, jenis dan penyebaran sumber daya,
transportasi-komunikasi, iklim dan pengaruhnya terhadap
kehidupan, pemukiman, tenaga air, globe dan peta, dan lain
sebagainya.
2) Sejarah: mengungkapkan peristiwa-peristiwa berdasarkan kurun
waktunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
3) Ekonomi: mengungkapkan usaha memenuhi kebutuhan materi
dari sumber daya dan modal yang terbatas, produksi bahan
kebutuhan, pengangkutannya, distribusinya.
4) Antropologi: mengungkapkan bagaimana kemampuan manusia
menciptakan hasil-hasil kebudayaan dengan perkembangannya
dari keadaan yang sederhana kepada keadaan yang maju.
5) Ilmu politik: menyajikan pelajaran tentang pemerintahan,
kenegaraan, proses politik, dan tentang kebijaksanaan.
6) Sosiologi: mengungkapkan relasi sosial manusia dengan segala
faktor dan pengorganisasiannya.
Ilmu pengetahuan sosial merupakan kajian tentang manusia dan
dunia sekelilingnya. IPS lahir dari keinginan para pakar pendidikan
untuk “membekali” para siswa supaya nantinya mampu menghadapi
dan menangani kompleksitas kehidupan di masyarakat yang sering
berkembang secara tidak terduga. “Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
adalah bidang-bidang keilmuwan yang mempelajari manusia sebagai
anggota masyarakat”.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan yaitu mereka
memandang IPS sebagai suatu ilmu, IPS mempelajari hubungan
antara manusia dan sekelilingnya sebagai anggota masyarakat. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa IPS merupakan suatu ilmu yang memiliki
kajian luas antara manusia dan dunianya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
b. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memperkenalkan kepada siswa
bahwa manusia dalam hidup bersama dituntut adanya kebersamaan.
Ilmu Pengetahuan Sosial bertujuan untuk mengembangkan
pengetahuan siswa dan keterampilan dasar yang dapat digunakan
dalam kehidupannya. Pada kurikulum 1994, materi pelajaran IPS di
SD dibagi menjadi dua bagian, yakni sejarah dan materi pengetahuan
sosial. Pengajaran IPS di sekolah diharapkan dapat melatih sikap
peka dan tanggap untuk bertanggung jawab dalam memecahkan
masalah-masalah sosial yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
IPS berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan dasar untuk memahami kenyataan sosial yang dihadapi
siswa dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan pengajaran sejarah
berfungsi untuk menumbuhkan rasa kebangsaan dan kebanggaan
terhadap perkembangan masyarakat. Jadi pada hakikatnya Ilmu
Pengetahuan Sosial memiliki tujuan untuk mengantarkan siswa
supaya memiliki kepekaan terhadap kenyataan yang ada dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Ruang Lingkup IPS di Sekolah Dasar
Ruang lingkup pengajaran IPS di tingkat Sekolah Dasar dibatasi
sampai gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau oleh geografi
dan sejarah. Terutama gejala dan masalah sosial kehidupan sehari-
hari yang ada pada lingkungan hidup murid-murid Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan disebutkan bahwa
ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai
berikut:
1) Manusia, Tempat, dan Lingkungan.
2) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan.
3) Sistem Sosial dan Budaya.
4) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
B. Hasil Penelitian Sebelumnya yang Relevan
Kurniawati (2009) meneliti tentang penggunaan metode pembelajaran
tipe Jigsaw II untuk meningkatkan motivasi, partisipasi, dan prestasi belajar
siswa kelas X dalam pembelajaran ekonomi di SMAN 1 Jogonalan Klaten.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II
mampu meningkatkan motivasi, partisipasi, dan prestasi belajar siswa Kelas
X SMAN 1 Jogonalan Klaten dalam pembelajaran Ekonomi. Data
peningkatan dari setiap aspek adalah sebagai berikut: 1) peningkatan motivasi
sebesar 12.5%; 2) peningkatan partisipasi sebesar 5%; 3) peningkatan prestasi
sebesar 17.5%.
Yuwita (2008) meneliti tentang keefektifan metode Cooperative Learning
tipe Jigsaw II yang melibatkan siswa dalam pembelajaran Matematika pada
sekolah inklusi di kelas XII IPS 2 MAN Maguwoharjo. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah metode Cooperative Learning tipe Jigsaw II pada
umumnya cukup efektif mengaktifkan siswa untuk terlibat dalam diskusi
kelompok. Peningkatan keterlibatan siswa pada siklus II meningkat 2.58%
dari siklus I.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Endarwati (2009) meneliti tentang penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw II dalam peningkatan keterlibatan siswa dalam
pembelajaran matematika pada pokok bahasan operasi hitung pada bentuk
aljabar di SMP 3 Godean. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dalam
pembelajaran matematika ada peningkatan pada keterlibatan siswa dan
prestasi belajar siswa. Peningkatan keterlibatan siswa dari siklus I sampai
dengan tes akhir sebesar 10.14%.
Wulansih (2009) meneliti tantang peningkatan pemahaman konsep siswa
kelas VII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta pada pokok bahasan zat dan
wujudnya melalui pembelajaran dengan metode kooperatif tipe Jigsaw II.
Hasil dari penelitian tersebut adalah penggunaan metode kooperatif tipe
Jigsaw II dapat meningkatkan pemahaman siswa dengan peningkatan 73.33%
untuk konsep sifat-sifat zat, 63.33% untuk konsep definisi masa jenis zat,
60% untuk konsep definisi zat, dan 43.33% untuk konsep kapilaris.
Rine Pertiwi, dkk. Meneliti tentang penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw II untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa
kelas IV SD Negeri 97 Pekanbaru. Rata-rata aktivitas belajar siswa pada
siklus I yaitu 70,88% (baik) dan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu
86,09% (sangat baik) jadi aktivitas belajar siswa naik sebesar 15,21%. Nilai
rata-rata ulangan siswa setelah tindakan siklus I diperoleh hasil rata-rata
siswa mencapai 75,35 dengan persentase ketuntasan 65% dan siklus II nilai
rata-rata mencapai 85,5 dengan persentase 85%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Yulius (2011) meneliti tentang peningkatan minat dan kemampuan
menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan metode karya wisata siswa
kelas X Semester I SMA Surya Mandala Barong Tongkak Kutai Barat.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan metode karya wisata
terbukti meningkatkan minat dan kemampuan menulis paragraf deskripsi
siswa kelas X semester I SMA Surya Mandala, Barong Tongkok, Kutai Barat
Tahun Pelajaran 2009/2010. Peningkatan minat menulis paragraph deskripsi
sebesar 74.29%, dan untuk kemampuan menulis paragraf deskripsi
mengalami peningkatan nilai 2.23 poin untuk aspek kesesuaian judul, 1.78
poin untuk aspek perincian objek, 1.15 poin untuk sudut pandang, 0.57 poin
untuk aspek diksi, 0.49 poin untuk aspek tata bahasa, 0.67 poin untuk aspek
ejaan, dan 0.41 poin untuk aspek kerapian dan kebersihan.
Elentaty (2011) meneliti tentang peningkatan minat dan prestasi belajar
sejarah tentang pengaruh perkembangan agama dan kebudayaan Islam
terhadap masyarakat Indonesia melalui pemanfaatan multimedia
pembelajaran pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses pembelajaran dengan
memanfaatkan multimedia ternyata mampu meningkatkan minat belajar dan
prestasi belajar siswa terhadap mata pelajaran Sejarah tentang pengaruh
perkembangan agama dan kebudayaan Islam terhadap masyarakat Indonesia.
Nilai minat belajar siswa mengalami peningkatan 3.37 poin, dan nilai prestasi
belajar meningkat sebesar 4.67 poin.
Purnomo (2012) meneliti tentang peningkatan minat dan prestasi belajar
menggunakan metode eksperimen pada materi sifat-sifat cahaya siswa kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
V SD Negeri 1 Bakung, Klaten semester genap tahun pelajaran 2011/2012.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan metode eksperimen mampu
meningkatkan minat dan prestasi belajar IPA tentang materi sifat-sifat cahaya
pada siswa kelas V SD Negeri Bakung, Klaten semester genap tahun
pelajaran 2011/2012. Peningkatan minat sebesar 6.05 poin, dan untuk
peningkatan prestasi belajar sebesar 36.37%.
Literature Map
Gambar 2.1 Literature Map Mengenai Penelitian-penelitian yang Relevan
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
II
Minat dan Prestasi Belajar
Kurniawati (2009) Jigsaw II, motivasi, partisipasi, dan prestasi belajar
Endarwati (2009) Jigsaw II dan keterlibatan siswa
Yuwita (2008) Jigsaw II dan keaktifan siswa
Elentaty (2011) Pemanfaatan multimedia, minat, dan prestasi belajar
Yulius (2011) Karya wisata, minat, dan kemampuan menulis paragraf
Jaya (2011) penemuan terbimbing, hasil belajar, dan minat belajar
Yang perlu diteliti:
Teknik Jigsaw II, minat, dan prestasi belajar
Purnomo (2012) Eksperimen, minat, dan prestasi belajar
Rine Pertiwi, Jigsaw II dan hasil belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah minat, prestasi, dan metode
kooperatif tipe Jigsaw II. Ketiga variable tersebut belum pernah digunakan
secara bersamaan dalam sebuah penelitian. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
peneliti menyumbangkan hal baru dalam dunia penelitian pendidikan.
C. Kerangka Berpikir
Mata pelajaran IPS adalah salah satu mata pelajaran pokok di tingkat SD.
Oleh karena itu, penting bagi guru untuk membimbing siswa supaya dapat
belajar dengan mudah dan memiliki prestasi yang baik pada mata pelajaran
IPS. Metode kooperatif tipe Jigsaw II yang memanfaatkan pembagian
kelompok dalam belajar dianggap mampu menciptakan pembelajaran yang
dapat melibatkan siswa menjadi lebih aktif, dan menimbulkan suasana yang
partisipatif sehingga mendorong timbulnya rasa ketertarikan siswa dalam
mengikuti pelajaran. Dengan timbulnya ketertarikan siswa dalam mengikuti
pembelajaran maka minat siswa untuk belajar akan cenderung tinggi, dan
minat yang tinggi dalam diri siswa akan berdampak positif bagi prestasi
belajar siswa. Sehingga jika pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II
diterapkan, maka minat dan prestasi belajar siswa akan cenderung tinggi jika
dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan metode-metode
pembelajaran tradisional seperti metode ceramah.
D. Hipotesis Penelitian
1. Penerapan metode kooperatif tipe Jigsaw II berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap minat belajar IPS Kompetensi Dasar ”Mengenal
perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
pengalaman menggunakannya” pada siswa kelas IV SDN Sengi 2
Magelang Tahun Ajaran 2012/2013.
2. Penerapan metode kooperatif tipe Jigsaw II berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap prestasi belajar IPS Kompetensi Dasar
”Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan
transportasi serta pengalaman menggunakannya” pada siswa kelas IV
SDN Sengi 2 Magelang Tahun Ajaran 2012/2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab III akan dibahas tentang metode penelitian yang terdiri dari jenis
penelitian, populasi dan sampel, jadwal pengambilan data, variable penelitian,
instrument penelitian, dan uji validitas dan reliabilitas.
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan menggunakan jenis penelitian quasi
eksperimental tipe nonequivalent control group design (Sugiyono,2010:112).
Penelitian ini menggunakan desain penelitian dengan dua kelompok yaitu
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pemilihan kelompok ini
dilakukan dengan cara pengundian yang disaksikan oleh dua orang guru mitra
yaitu guru kelas IVA dan IVB SDN Sengi 2 Magelang. Peneliti mengetahui
keadaan awal kelas dengan memberikan pretest kepada tiap masing-masing
kelas dan untuk mengetahui homogenitas antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Pada kelas pertama (kelas eksperimen) diberikan
perlakuan yaitu dengan menerapkan pembelajaran yang menggunakan
metode kooperatif tipe Jigsaw II, dan di akhir pembelajaran diberi posttest
untuk mengetahui pengaruh treatment atau perlakuan yang telah diberikan
pada kelompok eksperimen. Pada kelompok kedua (kelas kontrol) tidak diberi
perlakuan dengan menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw II. Guru
melakukan pembelajaran di kelompok kontrol ini dengan menggunakan
metode ceramah, tanya jawab dan penugasan. Pada akhir pembelajaran diberi
posttest untuk mengetahui pengaruh treatment atau perlakuan yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
dilakukan pada kelompok kontrol. Pengaruh perlakuan dihitung dengan cara:
(O2-O1)-(O4-O3).
Tabel 3.1 Pengaruh Perlakuan
O1 X O2
O3 O4
Keterangan :
O1: minat awal dan pretest kelompok eksperimen
O2: minat akhir dan posttest kelompok eksperimen
O3: minat awal dan pretest kelompok kontrol
O4: minat akhir dan posttest kelompok kontrol
X : perlakuan atau treatment penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw II
B. Setting Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Sengi 2 Magelang. Alamat SD
ini beralamat di Gowok Pos, Sengi, Dukun, Magelang, Kode Pos 56482.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada akhir Maret dan sampai
pertengahan April. Perlakuan kelompok eksperimen berlangsung 2 kali
pertemuan, pada pertemuan pertama 2 jam pelajaran, selanjutnya 3 jam
pelajaran dan untuk kelompok kontrol 5 jam pelajaran dalam sekali
pertemuan. Waktu pelaksanaan perlakuan diambil berdasarkan konsultasi
dengan guru kelas dari kelas IVA dan kelas IVB. Berikut ini tabel waktu
pengambilan data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel 3.2 Waktu Pengambilan Data
Kelompok Tanggal Pertemuan Kegiatan Alokasi Waktu
Kelompok Kelas Eksperimen
21 Maret 2013 I Penyampaian kuesioner awal dan pretest
2x35 menit
27 Maret 2013 II Perlakuan pertemuan I
2x35 menit
28 Maret 2013 III Perlakuan pertemuan II dan penyampaian kuesioner akhir dan posttest
3x 35 menit
Kelompok Kelas Kontrol
21 Maret2013 I Penyampaian kuesioner awal dan pretest
2x35 menit
15 April 2013 II Perlakuan 5x 35 menit
3. Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2010:117), yang dimaksud dengan populasi yaitu
wilayah generalisasi atau menyeluruh yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Sampel merupakan bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono,
2010:118).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Sengi 2
Magelang yang berjumlah 51 siswa yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas IVA
dan IVB. Kelas eksperimen dan kelas kontrol yang masing-masing memiliki
siswa berjumlah 26 dan 25 siswa. Seluruh siswa kelas IVB terpilih menjadi
sampel kelas eksperimen dan seluruh siswa kelas IVA terpilih sebagai sampel
kelas kontrol. Pemilihan kelompok eksperimen dan kontrol tersebut dilakukan
dengan cara diundi dan disaksikan oleh 2 orang guru mitra. Guru mitra
merupakan guru kelas IV A dan guru kelas IV B. Pengundian dimaksudkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
supaya sampel dari setiap kelompok benar-benar bersifat acak/random
sehingga tidak berat sebelah antara kedua kelompok. Kegiatan pembelajaran
di kelas eksperimen dan kelas kontrol dilaksanakan oleh peneliti sendiri
supaya kegiatan pembelajaran dapat sesuai dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dan sesuai dengan kebutuhan penelitian ini.
4. Jadwal Pengambilan Data
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2013 dengan jadwal
berikut ini:
Tabel 3.3 Jadwal Pengambilan Data
No. Kegiatan Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
1. Izin Kepala Sekolah
2. Penyusunan Instrumen Penelitian
3. Uji Validitas Soal Objektif
4. Pengambilan Data Penelitian
5. Pembuatan Proposal 6. Pengumpulan
Proposal Penelitian
7. Penyusunan laporan
5. Variabel Penelitian
Sugiyono (2010:60) menjelaskan yang dimaksud dengan variabel
penelitian adalah atribut atau segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga memperoleh informasi
tentang hal yang diteliti kemudian ditarik kesimpulan. Variabel disebut
atribut yang akan diteliti oleh peneliti dalam penelitian dibagi menjadi 2
yaitu, variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
merupakan atribut yang mempengaruhi perubahan yang terjadi pada variabel
dependen, dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah
penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II. Variabel dependen
merupakan atribut yang terikat karena merupakan atribut yang dipengaruhi
oleh variabel independen, yang menjadi variabel dependen dalam penelitian
ini adalah minat belajar dan prestasi belajar.
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 3.1 Variabel Penelitian
6. Instrumen Penelitian
Menurut Margono (2003:155) instrumen penelitian merupakan suatu alat
yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian. Penelitian ini
berdasarkan standar kompetensi mata pelajaran IPS yaitu SK 2 Mengenal
sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan
kabupaten/kota dan provinsi. Kompetensi dasar yang akan diteliti yaitu KD
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan
transportasi serta pengalaman menggunakannya. Peneliti membuat instrumen
penelitian dengan menggunakan 20 soal objektif (pilihan ganda) untuk
mengukur prestasi belajar. Sedangkan untuk mengukur minat belajar peneliti
menggunakan kuesioner minat, dan lembar pengamatan minat belajar.
Penerapan metode kooperatif tipe Jigsaw II
Minat Belajar
Prestasi Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
a. Soal Pilihan Ganda
Peneliti menggunakan tes objektif (pilihan ganda) karena bentuk tes
ini mempunyai satu jawaban yang benar, sehingga hasil yang diperoleh
lebih valid dan jelas.
Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : IV/2
Standar Kompetensi : 2 Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi,
dan kemajuan teknologi di lingkungan
kabupaten/kota dan provinsi.
Kompetensi Dasar : 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi serta
pengalaman menggunakannya.
Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda
No. Indikator
Nomor Item Soal
1. Menjelaskan pengertian teknologi. 1, 3, 16 2. Menyebutkan contoh-contoh teknologi
tradisional dan modern. 5, 14, 19
3. Menjelaskan macam-macam teknologi tradisional dan modern.
2, 4, 7, 8, 9, 12, 13, 15
4. Membandingkan teknologi tradisional dan modern.
6, 10, 11, 20
5. Menjelaskan manfaat perkembangan teknologi.
17, 18
b. Kuesioner Minat Belajar
Peneliti menggunakan kuesioner untuk memperoleh data mengenai
tingkat minat belajar siswa kelas IV SDN Sengi 2 Magelang terhadap
pembelajaran IPS. Kuesioner minat yang digunakan adalah hasil validasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
dosen pembimbing yaitu Drs. YB. Adimassana, M.A.. Kisi-kisi
Kuesioner minat belajar yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5 Kisi-kisi Kuesioner Minat Belajar Mata Pelajaran IPS
No. Indikator Item Soal Positif Negatif
1. Menunjukkan ekspresi rasa senang 1, 3 2, 5 2. Menunjukkan perhatian terhadap
pelajaran 6, 7 4, 15
3. Merespon pertanyaan atau materi 8, 10 9 4. Keterlibatan siswa dalam diskusi
kelompok 11, 14 12, 13
Untuk kelompok eksperimen seluruh kisi-kisi digunakan,
sedangkan pada kelompok kontrol item kuesioner yang berada pada
indikator nomor 4 yaitu “keterlibatan siswa dalam diskusi kelompok”
tidak dipergunakan. Hal tersebut disebabkan pada kelompok eksperimen
pembelajaran menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw II yang dalam
penerapannya terdapat pembagian kelompok. Sedangkan pada kelompok
kontrol tidak ada pembagian kelompok, karena menggunakan metode
ceramah yang tidak terdapat pembagian kelompok dalam penerapannya.
Kuesioner minat yang digunakan pada kedua kelompok sama, hanya saja
item kuesioner yang termasuk dalam indikator ke-4 tidak dikerjakan oleh
siswa dalam kelompok kontrol.
C. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Masidjo (1995:242) mengungkapkan “validitas suatu tes adalah taraf
sampai dimana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur”.
Surapranata (2008:50) mengungkapkan bahwa validitas adalah “suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang
seharusnya diukur”.
Peneliti menguji validitas instrument-instrumen yang digunakan
yaitu soal pilihan ganda yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar
siswa, dan kuesioner minat yang digunakan untuk mengukur minat
belajar siswa. Soal pilihan ganda diuji melalui penghitungan empirik
menggunakan program IBM SPSS 21 for Windows 32 bit, sedangkan
kuesioner minat diuji validitasnya melalui expert judgement dengan
berkonsultasi kepada tiga orang yang dianggap ahli yaitu dosen
pembimbing Drs. YB Adimassana, M.A., dan dua orang guru kelas IV
SDN Sengi 2 Magelang yaitu Mushon Ali, S.Pd. dan Surya Wibawa,
S.Pd..
Peneliti menggunakan instrumen dengan soal pilihan ganda karena
mempunyai kelebihan antara lain untuk menjawab tes objektif tidak
banyak memakan waktu, reliabilitasnya tinggi karena penilaiannya
bersifat objektif, pemberian nilai dan cara menilai tes objektif lebih cepat
dan mudah karena tidak menuntut keahlian khusus dari pada si pemberi
nilai, dan validitas tes objektif tergolong tinggi karena samplingnya lebih
luas. Kelemahan dari soal pilihan ganda yang digunakan yaitu murid
sering mereka-reka dalam memberikan jawaban, tidak bisa mengajak
murid untuk berpikir taraf tinggi, dan banyak memakan biaya, karena
lembaran item-item tes harus sebanyak jumlah pengikut tes. Soal-soal
tersebut diuji cobakan pada siswa kelas VA dan VB SDN Sengi 2
Magelang dengan jumlah keseluruhan 46 siswa. Hasil yang diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
dari uji soal tersebut dianalisis dengan uji Pearson Correlation
menggunakan program komputer IBM SPSS Statistics 21 untuk
memperoleh perhitungan validitas soal, dan data yang diperoleh adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.6 Tabel Korelasi
Nomor Item Soal Analisis Keterangan
1 Pearson Correlation 0.477**
Valid Sig. (2-tailed) 0.001 N 46
2 Pearson Correlation 0.013
Tidak Valid Sig. (2-tailed) 0.930 N 46
3 Pearson Correlation 0.465**
Valid Sig. (2-tailed) 0.001 N 46
4 Pearson Correlation 0.250
Tidak Valid Sig. (2-tailed) 0.094 N 46
5 Pearson Correlation 0.282
Tidak Valid Sig. (2-tailed) 0.057 N 46
6 Pearson Correlation 0.283
Tidak Valid Sig. (2-tailed) 0.056 N 46
7 Pearson Correlation 0.264
Tidak Valid Sig. (2-tailed) 0.076 N 46
8 Pearson Correlation -0.286
Tidak Valid Sig. (2-tailed) 0.054 N 46
9 Pearson Correlation 0.370*
Valid Sig. (2-tailed) 0.011 N 46
10 Pearson Correlation 0.371*
Valid Sig. (2-tailed) 0.011 N 46
11 Pearson Correlation 0.396**
Valid Sig. (2-tailed) 0.006 N 46
12 Pearson Correlation 0.005 Tidak Valid Sig. (2-tailed) 0.974
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
N 46
13 Pearson Correlation 0.407**
Valid Sig. (2-tailed) 0.005 N 46
14 Pearson Correlation 0.513**
Valid Sig. (2-tailed) 0.000 N 46
15 Pearson Correlation 0.499**
Valid Sig. (2-tailed) 0.000 N 46
16 Pearson Correlation 0.447**
Valid Sig. (2-tailed) 0.002 N 46
17 Pearson Correlation 0.580**
Valid Sig. (2-tailed) 0.000 N 46
18 Pearson Correlation 0.237
Tidak Valid Sig. (2-tailed) 0.113 N 46
19 Pearson Correlation 0.584**
Valid Sig. (2-tailed) 0.000 N 46
20 Pearson Correlation 0.589**
Valid Sig. (2-tailed) 0.000 N 46
21 Pearson Correlation 0.403**
Valid Sig. (2-tailed) 0.006 N 46
22 Pearson Correlation 0.110
Tidak Valid Sig. (2-tailed) 0.468 N 46
23 Pearson Correlation 0.235
Tidak Valid Sig. (2-tailed) 0.116 N 46
24 Pearson Correlation 0.336*
Valid Sig. (2-tailed) 0.023 N 46
25 Pearson Correlation 0.629**
Valid Sig. (2-tailed) 0.000 N 46
26 Pearson Correlation 0.462**
Valid Sig. (2-tailed) 0.001 N 46
27 Pearson Correlation 0.039 Tidak Valid Sig. (2-tailed) 0.797
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
N 46
28
Pearson Correlation 0.490**
Valid Sig. (2-tailed) 0.001 N 46
29 Pearson Correlation 0.544**
Valid Sig. (2-tailed) 0.000 N 46
30
Pearson Correlation 0.505**
Valid Sig. (2-tailed) 0.000
N 46
31 Pearson Correlation 0.312*
Valid Sig. (2-tailed) 0.035 N 46
32 Pearson Correlation 0.653**
Valid Sig. (2-tailed) 0.000 N 46
33 Pearson Correlation 0.338*
Valid Sig. (2-tailed) 0.022 N 46
34 Pearson Correlation 0.378**
Valid Sig. (2-tailed) 0.010 N 46
35 Pearson Correlation 0.255
Tidak Valid Sig. (2-tailed) 0.087 N 46
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa hasil Pearson correlation dan
terdapat 23 item dari 35 item soal yang menunjukkan kemampuan di atas
0,005 serta harga Sig.(2-tailed). Maka 23 item soal tersebut termasuk
instrumen yang valid (Sugiyono, 2010:177-183). Peneliti mengambil 20 item
dari 23 item yang valid untuk digunakan sebagai instrumen pengukuran
prestasi belajar yaitu item nomor 1, 3, 9, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 25,
26, 28, 29, 30, 32, 33, dan 34 karena item-item tersebut memiliki Pearson
Correlation yang paling tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2. Uji Reliabilitas
Masidjo (2006:233) menyatakan bahwa suatu tes yang reliabel atau
andal adalah suatu tes yang hasil pengukurannya dalam satu atau
berbagai pengukuran menunjukkan hasil yang konsisten atau hasil yang tepat
dan teliti. Menurut Arifin (2009:258) reliabilitas adalah “tingkat atau derajat
konsistensi dari suatu instrumen. Suatu tes dapat dikatakan reliabel jika selalu
memberikan hasil yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada
waktu atau kesempatan yang berbeda”. Jadi dapat disimpulkan bahwa
reliabilitas adalah tingkat konsistensi, dan instrument dapat dikatakan reliable
jika instrument tersebut dapat digunakan dalam waktu yang berbeda.
Untuk penentuan reliabilitas hanya diambil item-item yang valid
saja, yaitu 23 item soal pilihan ganda. Penentuan reliabilitas
menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Hasil perhitungan reliabilitas
internal seluruh instrumen dikonsultasikan dengan tabel kriteria koefisien
reliabilitas berikut ini.
Tabel 3.7 Kualifikasi Reliabilitas (Masidjo, 2006:209)
Koefisien Korelasi Kualifikasi ±0,91 - ±1,00 ±0,71 - ±0,90 ±0,41 - ±0,70 ±0,21 - ±0,40 0 - ±0,20
Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Suatu soal dapat dikatakan reliable jika memberikan hasil yang tetap.
Dari pengujian soal pilihan ganda dari 35 soal diperoleh 23 soal yang valid.
Untuk penentuan reliabilitas hanya diambil item-item yang valid saja.
Berikut ini perhitungan reliabilitas dengan SPSS18 for Windows
menggunakan rumus Alpha Cronbach untuk soal pilihan ganda:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 3.8 Uji Reliabilitas Soal Pilihan Ganda
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items 0.849 23
Tabel di atas menunjukkan harga Cronbach’s Alpha untuk soal pilihan
ganda sebesar 0,849. Hal tersebut menunjukkan bahwa 23 item soal pilihan
ganda tersebut reliabel. Kemudian setelah didapat 23 soal yang valid tersebut,
peneliti hanya mengambil 20 soal untuk dijadikan sebagai instrumen
pengumpul data.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Minat Belajar
Teknik pengumpulan data untuk mengetahui tingkat minat belajar
pada penelitian ini menggunakan kuesioner minat, dan lembar
pengamatan minat belajar. Peneliti mengujikan kuesioner pada seluruh
siswa kelas eksperimen maupun kelas kontrol sebelum memberikan
perlakuan dan setelah memberikan perlakuan. Pengamatan dilaksanakan
saat pembelajaran sebelum perlakuan dan saat perlakuan. Peneliti
meminta bantuan seorang observer untuk melakukan pengamatan dalam
pembelajaran IPS.
Tabel 3.9 Pengumpulan Data Variabel Minat
No Kelompok Variabel Data Pengumpulan Instrumen 1. Kelompok
Kontrol (kelas IVA)
Minat Belajar
Skor Kuesioner Awal
Kuesioner awal
Kuesioner
Skor kuesioner Akhir
Kuesioner akhir
Kuesioner
2. Kelompok Eksperimen
Skor kuesioner
Kuesioner awal
Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
(kelas IVB) Awal Skor Kuesioner Akhir
Kuesioner akhir
Kuesioner
2. Prestasi Belajar
Teknik pengumpulan data untuk mengetahui tingkat prestasi belajar
pada penelitian ini menggunakan pretest dan posttest di kelompok kontrol
dan eksperimen. Untuk mengetahui tingkat prestasi belajar sebelum
perlakuan, peneliti menggunakan pretest. Setelah itu diberikan treatment yang
membedakan antara kelompok kontrol dan eksperimen yaitu pada
pembelajaran kelompok eksperimen menerapkan metode pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw II, sedangkan pada kelompok kontrol menggunakan
pembelajaran yang tidak menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw II atau hanya menggunakan metode pembelajaran yang tradisional
yaitu ceramah. Pada pertemuan terakhir kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen tersebut diberikan soal posttest untuk mengetahui pengaruh
penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II atau pengaruh dari
treatment yang diberikan.
Tabel 3.10 Pengumpulan Data Variabel Prestasi Belajar
No. Kelompok Variabel Data Pengumpulan Instrumen 1.
Kelompok Kontrol (IV B) Prestasi
Belajar
Nilai Pretest Pretest Soal pilihan
ganda
Nilai Posttest Posttest Soal pilihan
ganda
2.
Kelompok Eksperimen (IV A)
Nilai Pretest Pretest Soal pilihan
ganda
Nilai Posttest Posttest Soal pilihan
ganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data variable minat dan variable prestasi belajar
dilakukan dengan langkah-langkah yang sama, peneliti ini menggunakan
program komputer IBM SPSS Statistic 21 for Windows 32-bit, adapun
langkah-langkah dalam menggunakan program tersebut, yaitu uji asumsi yang
terdiri dari:
1. Uji Homogenitas
Uji homogenitas data dilakukan dengan menganalisis data awal
dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hal ini dilakukan
untuk mengetahui apakah data awal antara kelas kontrol dan kelas
eksperimen berada pada titik pijak yang sama dengan teknik yang
digunakan Levene’s test. Kriteria untuk menguji persamaan adalah
sebagai berikut:
a. Jika harga sig. (2-tailed) > 0,05, maka data homogen dan tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara data awal kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol, dengan kata lain keduanya
memiliki persamaan data.
b. Jika harga sig. (2-tailed) < 0,05, maka data tidak homogen dan
terdapat perbedaan yang signifikan antara data awal kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol, dengan kata lain tidak ada
persamaan data atau berbeda.
2. Uji Normalitas
Uji normalitas data, peneliti menggunakan teknik Kolmogorov-
Smirnov. Dengan teknik Kolmogorov-Smirnov bertujuan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
menentukan jenis statistik yang akan digunakan. Kriteria yang
digunakan diantaranya meliputi:
a. Jika Harga sig. (2-tailed) > 0.05, distribusi data normal. Jika
distribusi data normal, teknik statistik yang digunakan adalah
statistik independent sample t-test.
b. Jika harga sig. (2-tailed) < 0.05, distribusi data tidak normal. Jika
distribusi data tidak normal, maka teknik statistik yang digunakan
statistik nonparametric Mann-Whitney.
3. Uji Hipotesis
a. Uji beda data akhir
Uji beda data akhir dilakukan untuk mengetahui apakah ada
perbedaan skor data akhir antara kelompok eksperimen yang
diberikan treatment menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw II
dan kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah tanpa ada
diskusi kelompok. Syarat untuk menilai data tersebut adalah:
H୧ : Ada perbedaan antara penggunaan metode kooperatif tipe
Jigsaw II terhadap minat/prestasi belajar siswa pada materi
perkembangan teknologi siswa kelas IV SDN Sengi 2 Magelang.
H୭ : Tidak ada perbedaan antara penggunaan metode kooperatif
tipe Jigsaw II terhadap minat/prestasi belajar siswa pada materi
perkembangan teknologi siswa kelas IV SDN Sengi 2 Magelang.
1) Jika harga sig. ( 2-tailed) > 0.05, berarti H୧ gagal di tolak,
artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara data
akhir kelompok eksperimen dan kelas kontrol. Dengan kata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
lain treatment yang diberikan menggunakan metode kooperatif
tipe Jigsaw II tidak berpengaruh signifikan terhadap
minat/prestasi belajar.
2) Jika harga sig. ( 2-tailed) < 0.05, berarti H୧ di tolak atau H୭
diterima, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara
data akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan kata
lain treatment yang diberikan menggunakan metode kooperatif
tipe Jigsaw II berpengaruh signifikan terhadap minat/prestasi
belajar.
Uji beda data akhir dilakukan dengan teknik analisis
independen t-test jika data normal, jika data akhir tidak normal
dilakukan uji hipotesis dengan nonparametric Mann-Whitney
b. Uji selisih skor
Uji selisih skor digunakan jika tidak terdapat persamaan data
dari skor data awal kelompok kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Dengan kata lain titik pijak dari kedua kelompok eksperimen dan
kontrol tidak sama, sehingga tidak menggunakan pengaruh
perlakuan. Jika demikian hal yang dilakukan dengan menghitung
selisih skor data awal dengan data akhir pada masing-masing
kelompok. Selanjutnya selisih skor dari kedua kelompok tersebut
diuji dengan statistik. Jika selisih yang dihasilkan merupakan data
yang berdistribusi normal, maka selisih tersebut akan dianalisis
menggunakan parametrik uji t atau t-test, sedangkan jika data
tersebut berdistribusi tidak normal, maka data tersebut akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
dianalisis menggunakan nonparametric Mann-Whitney. Kriteria
yang di gunakan sebagai berikut:
1) Jika harga sig.( 2-tailed) > 0.05, tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara selisih skor posttest kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Dengan kata lain treatment yang
diberikan menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw II tidak
berpengaruh signifikan terhadap minat/prestasi belajar.
2) Jika harga sig.( 2-tailed)< 0.05, terdapat perbedaan yang
signifikan antara selisih skor posttest kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Dengan kata lain treatment yang
diberikan menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw II
berpengaruh signifikan terhadap minat/prestasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV ini akan dibahas hasil penelitian dan pembahasan untuk
mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II
terhadap minat dan prestasi belajar siswa kelas IV SDN Sengi 2 Magelang.
A. Hasil Penelitian
1. Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
II terhadap Minat Belajar
Penelitian untuk mengetahui pengaruh penerapan metode
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II terhadap minat belajar dilakukan
dengan memberikan kuesioner awal dan kuesioner akhir kepada dua
kelas, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok yang
terpilih sebagai kelompok eksperimen adalah kelas IVB dengan jumlah
siswa 26 dan kelompok kontrol adalah kelas IVA dengan jumlah 25
siswa.
Signifikansi data diukur menggunakan analisis statistik. Signifikansi
dilihat dari perubahan nilai kuesioner awal ke nilai kuesioner akhir atau
perbedaan skor kuesioner akhir antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Variabel independen dari penelitian ini adalah
penggunaan metode kooperatif tipe Jigsaw II. Hipotesis sementara yaitu
H୧ ada perbedaan penggunaan metode kooperatif tipe Jigsaw II terhadap
minat belajar siswa kelas IV SDN Sengi 2 Magelang pada mata pelajaran
IPS materi perkembangan teknologi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
H୭tidak ada perbedaan penggunaan metode kooperatif tipe Jigsaw II
terhadap minat belajar siswa kelas IV SDN Sengi 2 Magelang pada mata
pelajaran IPS materi perkembangan teknologi.
Tabel 4.1 Data minat belajar
Aspek
Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Skor
Kuesioner Awal
Skor Kuesioner
Akhir
Skor Kuesioner
Awal
Skor Kuesioner
Akhir Rata-rata 2.91 3.20 2.93 3.42 Skor Tertinggi 3.64 3.73 3.47 4.00 Skor Terendah 2.36 2.64 2.13 2.87
Tabel di atas merupakan paparan hasil prestasi belajar yang memuat
rata-rata, skor tertinggi, dan skor terendah, data yang lebih rinci dapat
dilihat di lampiran 25 dan 27 pada halaman 138 dan 139.
Data yang telah diperoleh oleh peneliti diuji normalitas dengan
Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan program IBM 21 SPSS
Statistics for windows 32-bit untuk menentukan jenis uji statistik. Berikut
ini adalah kriteria untuk menarik kesimpulan jika harga sig. (2-tailed) >
0.05 data terdistribusi normal, maka analisis data menggunakan statistik
parametric, dan jika harga sig. (2-tailed) < 0.05 data terdistribusi tidak
normal maka analisis data menggunakan statistik nonparametric.
Tabel 4.2 Data Uji Normalitas Kuesioner Awal (Lampiran 31)
No. Aspek Nilai signifikansi Keterangan 1. Kuesioner Awal kelas
kontrol 0.672 Normal
2. Kuesioner Awal kelas eksperimen
0.876 Normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Menurut data di atas data tersebut memiliki distribusi normal,
sehingga akan dianalisis dengan statistik parametric independent sample
t-test.
Analisis data selanjutnya dilakukan uji homogenitas antara kuesioner
awal kelas eksperimen dan kelas kontrol variabel minat belajar,
kemudian menguji normalitas kuesioner awal dan kuesioner akhir pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dan yang terakhir uji
pengaruh perlakuan variabel minat belajar.
a. Uji Homogenitas
Langkah yang pertama ini dilakukan untuk mengetahui adakah
perbedaan antara hasil kuesioner awal kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Langkah ini digunakan untuk mengetahui
apakah data yang dianalisis memiliki data yang sama sehingga dapat
dibuat perbandingan. Analisis statistik yang digunakan adalah
Levene’s test. Kedua data kuesioner awal baik kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen tidak memiliki perbedaan jika harga sig. (2-
tailed) > 0.05. Hipotesisnya sebagai berikut ini:
H୧ : Ada perbedaan yang signifikan antara skor kuesioner awal pada
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
H୭ : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor kuesioner awal
pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah
sebagai berikut ini. Jika harga sig. (2-tailed) < 0.05, maka H୭
ditolak dan H୧ diterima. Artinya ada perbedaan signifikan antara skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
kuesioner awal kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dapat
dikatakan juga skor kuesioner awal kedua kelompok tersebut berada
dalam level yang tidak sama sehingga akan digunakan analisis
perbandingan antara selisih skor dari kuesioner awal ke kuesioner
akhir dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Jika harga sig. (2-tailed) > 0.05, maka H୭ diterima dan H୧
ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor
kuesioner awal pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Dapat dikatakan juga skor kuesioner awal kedua kelas tersebut
berada dalam level yang sama, sehingga digunakan analisis
perbandingan skor kuesioner akhir dari kelompok eksperimen dan
kelas kontrol.
Tabel 4.3 Perbandingan skor kuesioner awal variabel minat belajar
(Lampiran 31)
Hasil Kuesioner Awal Nilai signifikansi Keterangan
Kelompok eksperimen & Kelompok kontrol
0.428 Tidak Berbeda
Dari tabel di atas harga sig. (2-tailed) adalah 0.428 atau lebih
dari 0.05, maka H୭diterima dan H୧ ditolak. Artinya tidak ada
perbedaan yang signifikan antara skor kuesioner awal pada
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dapat dikatakan juga
skor kuesioner awal kedua kelompok tersebut berada dalam level
yang sama, sehingga nantinya digunakan analisis perbandingan skor
kuesioner akhir dari kelompok eksperimen dan kelas kontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
b. Uji Pengaruh Perlakuan
Langkah terakhir ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada
perbedaan yang signifikan antara skor kuesioner akhir kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Analisis statistik menggunakan
analisis statistik non parametric Mann Whitney apabila distribusi
tidak normal jika data yang dihasilkan distribusi normal maka
menggunakan analisis statistik parametric independent sample t-test.
Sebelum melakukan uji hipotesis, diperlukan uji normalitas dan uji
homogen kuesioner akhir pada kelompok eksperimen dan kontrol
dan kelompok eksperimen. Berikut ini hasil uji normalitas dari kedua
kelompok dan uji homogenitas.
Tabel 4.4 Uji Normalitas Kuesioner Akhir (Lampiran 31)
No. Aspek Nilai signifikansi Keterangan 1. Kuesioner akhir kelas
kontrol 0.482 Normal
2. Kuesioner akhir kelas eksperimen
0.610 Normal
Tabel 4.5 Uji Homogenitas Kuesioner Akhir (Lampiran 31)
Hasil Posttest Nilai Signifikansi (Levene’s) Keterangan
Eksperimen & kontrol 0.460 Tidak berbeda/homogen
Dari tabel di atas harga sig. (2-tailed) adalah 0.460 atau lebih dari
0.05, maka H୭diterima dan H୧ ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang
signifikan antara skor kuesioner akhir pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol.
Langkah selanjutnya adalah uji hipotesis, kedua skor kuesioner akhir
memiliki perbedaan jika harga sig. (2-tailed) < 0.05. Analisis ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
dilakukan untuk mengetahui apakah penggunaan metode kooperatif tipe
Jigsaw II berpengaruh signifikan terhadap minat belajar. Analisis yang
telah dilakukan akan digunakan untuk menarik kesimpulan dari hasil
penelitian ini menerima atau menolak hipotesisnya adalah sebagai
berikut ini:
H୧ : Ada perbedaan yang signifikan antara skor kuesioner akhir pada
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
H୭ : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor kuesioner akhir
pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai
berikut ini. Jika harga sig. (2-tailed) < 0.05, maka H୭ ditolak dan H୧
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor kuesioner
akhir pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dapat dikatakan
juga penggunaan metode kooperatif tipe Jigsaw II berpengaruh
signifikansi terhadap prestasi belajar.
Jika harga sig. (2-tailed) > 0.05, maka H୭ diterima dan H୧ ditolak.
Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor kuesioner akhir
pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dapat dikatakan juga
penggunaan metode kooperatif tipe Jigsaw II tidak berpengaruh
signifikansi terhadap minat belajar.
Dari uji Levene’s terlihat bahwa data homogen, oleh karena itu
peneliti menggunakan baris Equal variances assumed untuk
membandingkan skor kuesioner akhir kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 4.6 Perbandingan Skor Kuesioner Akhir Kelompok Eksperimen dan
Kelompok Kontrol Variabel Minat Belajar (Lampiran 31)
Hasil Kuesioner Akhir Nilai signifikansi Keterangan
Kelas eksperimen dan kelas kontrol 0.020 Berbeda
Dari data tabel di atas diketahui harga sig. (2-tailed) adalah 0.020 atau
< 0.05, maka H୭ ditolak dan H୧ diterima. Artinya ada perbedaan yang
signifikan antara skor kuesioner akhir pada kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Dapat dikatakan juga penggunaan metode
kooperatif tipe Jigsaw II berpengaruh signifikansi terhadap minat belajar.
Hasil analisis yang telah dilakukan akan digunakan untuk menarik
kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu menerima atau menolak hipotesis
penelitian. Bahwa penggunaan metode kooperatif tipe Jigsaw II
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel minat belajar.
Diagram berikut memperlihatkan skor kuesioner awal dan kuesioner akhir
baik di kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Gambar 4.1 Perbandingan skor antara skor kuesioner awal dan kuesioner
akhir pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
2.6
2.8
3
3.2
3.4
3.6
Kuesioner Awal Kuesioner Akhir
Kelompok KontrolKelompok Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
2. Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
II terhadap Prestasi Belajar
Penelitian untuk mengetahui pengaruh penerapan metode
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II terhadap prestasi belajar
dilakukan dengan memberikan pretest dan posttest kepada dua kelas,
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok yang terpilih
sebagai kelompok eksperimen adalah kelas IVB dengan jumlah siswa 26
dan kelompok kontrol adalah kelas IVA dengan jumlah 25 siswa.
Signifikansi data diukur menggunakan analisis statistik. Signifikansi
dilihat dari perubahan nilai pretest ke nilai posttest atau perbedaan skor
posttest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Variabel
independen dari penelitian ini adalah penggunaan metode kooperatif tipe
Jigsaw II. Hipotesis sementara yaitu:
H୧ : ada perbedaan penggunaan metode kooperatif tipe Jigsaw II terhadap
prestasi belajar siswa kelas IV SDN Sengi 2 Magelang pada mata
pelajaran IPS materi perkembangan teknologi.
H୭tidak ada perbedaan penggunaan metode kooperatif tipe Jigsaw II
terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SDN Sengi 2 Magelang pada
mata pelajaran IPS materi perkembangan teknologi.
Tabel 4.7 Data Prestasi Belajar
Aspek Kelas Kontrol Kelas Eksperimen
Skor Pretest
Skor Posttest
Skor Pretest
Skor Posttest
Rata-rata 46.60 68.40 44.23 76.15 Skor Tertinggi 65 85 65 100 Skor Terendah 15 25 20 40 KKM 65 65 65 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel di atas merupakan paparan hasil prestasi belajar yang memuat
rata-rata, skor tertinggi, skor terendah, dan kriteria ketuntasan minimal
(KKM), data yang lebih rinci dapat dilihat di lampiran 27 dan 28 pada
halaman 140 dan 141.
Data yang telah diperoleh oleh peneliti diuji normalitas dengan
Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan program IBM 21 SPSS
Statistics for windows 32-bit untuk menentukan jenis uji statistik. Berikut
ini adalah kriteria untuk menarik kesimpulan:
Jika harga sig. (2-tailed) > 0.05 data terdistribusi normal, maka analisis
data menggunakan statistik parametric.
Jika harga sig. (2-tailed) < 0.05 data terdistribusi tidak normal maka
analisis data menggunakan statistik nonparametric.
Tabel 4.8 Data Uji Normalitas Pretest (Lampiran 32)
No. Aspek Nilai signifikansi Keterangan 1. Pretest kelas eksperimen 0.784 Normal 2. Pretest kelas kontrol 0.930 Normal
Menurut data di atas data tersebut memiliki distribusi normal,
sehingga akan dianalisis dengan statistik parametric independent sample t-
test. Analisis data selanjutnya dilakukan uji homogenitas antara pretest
kelas eksperimen dan kelas kontrol variabel prestasi belajar, kemudian
menguji normalitas pretest dan posttest pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol dan yang terakhir uji pengaruh perlakuan variabel
prestasi belajar.
a. Uji Homogenitas
Langkah yang pertama ini dilakukan untuk mengetahui adakah
perbedaan antara hasil pretest kelompok kontrol dan kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
eksperimen. Langkah ini digunakan untuk mengetahui apakah data
yang dianalisis memiliki data yang sama sehingga dapat dibuat
perbandingan. Analisis statistik yang digunakan adalah Levene’s test.
Kedua data pretest baik kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
tidak memiliki perbedaan jika harga sig. (2-tailed) > 0.05.
Hipotesisnya sebagai berikut ini:
H୧ : Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen.
H୭ : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah
sebagai berikut ini. Jika harga sig. (2-tailed) < 0.05, maka H୭ ditolak
dan H୧ diterima. Artinya ada perbedaan signifikan antara skor pretest
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dapat dikatakan juga
skor pretest kedua kelompok tersebut berada dalam level yang tidak
sama sehingga akan digunakan analisis perbandingan antara selisih
skor dari pretest ke posttest dari kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol.
Jika harga sig. (2-tailed) > 0.05, maka H୭ diterima dan H୧ ditolak.
Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dapat dikatakan juga
skor pretest kedua kelas tersebut berada dalam level yang sama,
sehingga digunakan analisis perbandingan skor posttest dari kelompok
eksperimen dan kelas kontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 4.9 Perbandingan Skor Pretest Variabel Prestasi Belajar
(Lampiran 32)
Hasil Pretest Nilai signifikansi
Keterangan
kelompok eksperimen &kelompok kontrol
0.473 Tidak Berbeda
Dari tabel di atas harga sig. (2-tailed) adalah 0.473 atau lebih dari
0.05, maka H୭diterima dan H୧ ditolak. Artinya tidak ada perbedaan
yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Dapat dikatakan juga skor pretest kedua
kelompok tersebut berada dalam level yang sama, sehingga nantinya
digunakan analisis perbandingan skor posttest dari kelompok
eksperimen dan kelas kontrol.
b. Uji Pengaruh Perlakuan
Langkah terakhir ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada
perbedaan yang signifikan antara skor posttest kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Analisis statistik menggunakan analisis
statistik non parametric Mann Whitney apabila distribusi tidak normal
jika data yang dihasilkan distribusi normal maka menggunakan
analisis statistik parametric independent sample t-test. Sebelum
melakukan uji hipotesis, diperlukan uji asumsi, uji normalitas dan uji
homogen posttest pad kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Berikut ini hasil uji normalitas dari kedua kelompok dan uji
homogenitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 4.10 Uji Normalitas Posttest (Lampiran 32)
No. Aspek Nilai Signifikansi Keterangan 1. Posttest kelas kontrol 0.266 Normal 2. Posttest kelas eksperimen 0.457 Normal
Tabel 4.11 Uji Homogenitas Posttest (Lampiran 32)
Hasil Posttest Nilai Signifikansi (Levene’s)
Keterangan
Eksperimen & kontrol 0.861 Tidak berbeda/homogen
Dari tabel di atas harga sig. (2-tailed) adalah 0.861 atau lebih
dari 0.05, maka H୭diterima dan H୧ ditolak. Artinya tidak ada
perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol.
Langkah selanjutnya adalah uji hipotesis, kedua skor posttest
memiliki perbedaan jika harga sig. (2-tailed) < 0.05. Analisis ini
dilakukan untuk mengetahui apakah penggunaan metode kooperatif
tipe Jigsaw II berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar.
Analisis yang telah dilakukan akan digunakan untuk menarik
kesimpulan dari hasil penelitian ini menerima atau menolak
hipotesisnya adalah sebagai berikut ini:
H୧ : Ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
H୭ : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah
sebagai berikut ini. Jika harga sig. (2-tailed) < 0.05, maka H୭ ditolak
dan H୧ diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor
posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
dikatakan juga penggunaan metode kooperatif tipe Jigsaw II
berpengaruh signifikansi terhadap prestasi belajar. Jika harga sig. (2-
tailed) > 0.05, maka H୭ diterima dan H୧ ditolak. Artinya tidak ada
perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga penggunaan
metode kooperatif tipe Jigsaw II tidak berpengaruh signifikansi
terhadap prestasi belajar.
Dari uji Levene’s terlihat bahwa data homogen, oleh karena itu
peneliti menggunakan baris Equal variances assumed.
Tabel 4.12 Perbandingan Skor Posttest Kelompok Eksperimen dan
Kelompok Kontrol Variabel Prestasi Belajar (Lampiran 32)
Hasil Posttest Nilai signifikansi Keterangan Kelas eksperimen dan kelas kontrol
0.044 Berbeda
Dari data tabel di atas diketahui harga sig. (2-tailed) adalah
0.044 atau < 0.05, maka H୭ ditolak dan H୧ diterima. Artinya ada
perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga penggunaan
metode kooperatif tipe Jigsaw II berpengaruh signifikansi terhadap
prestasi belajar.
Hasil analisis yang telah dilakukan akan digunakan untuk
menarik kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu menerima atau
menolak hipotesis penelitian. Bahwa penggunaan metode kooperatif
tipe Jigsaw II berpengaruh secara signifikan terhadap variabel prestasi
belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Diagram berikut memperlihatkan skor pretest dan posttest baik
di kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Gambar 4.2 Perbandingan Skor antara Skor Pretest dan Posttest pada
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol.
3. Rangkuman Hasil Penelitian
Berikut ini adalah pemaparan hasil analisis data. Pada perhitungan
kuesioner minat awal dan pretest pada kedua variabel menunjukkan keduanya
berada pada titik pijak yang sama atau tidak berbeda baik di kelompok
eksperimen ataupun kelompok kontrol. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai
signifikan 0.428 atau > 0.05 untuk variabel minat belajar dan 0.473 atau >
0.05 untuk variabel prestasi belajar, maka H୭ diterima dan H୧ ditolak yang
artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai kuesioner awal dan
juga pretest. Jadi kuesioner awal pada kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen berada pada titik pijak yang sama. Sedangkan untuk
perbandingan kuesioner awal ke kuesioner akhir dan skor pretest ke posttest
variabel minat kelompok eksperimen nilai signifikansinya 0.000 atau < 0.05
variabel minat kelompok kontrol 0.000 atau < 0.05, variabel prestasi belajar
kelas eksperimen nilai signifikansinya 0.000 atau < 0.05 variabel prestasi
belajar kelompok kontrol 0.000 atau < 0.05. Dari pemaparan hasil rangkuman
0
20
40
60
80
Pretest Posttest
Kelompok KontrolKelompok Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
di atas dapat diambil kesimpulan penggunaan metode kooperatif tipe Jigsaw
II berpengaruh signifikan terhadap minat belajar dan prestasi belajar. Berikut
ini rangkuman dari hasil analisis data:
Tabel 4.13. Rangkuman Kuesioner Awal dan Pretest
No. Variabel sig. (2-tailed) Keterangan 1. Minat belajar 0.428 Tidak berbeda 2. Prestasi belajar 0.473 Tidak berbeda
Tabel 4.14 Rangkuman Kuesioner Awal ke Kuesioner Akhir dan Pretest ke
Posttest.
No Variabel Kelompok Rerata Peningkatan 1 Minat
Belajar Kontrol Kuesioner awal 2.91 7.25%
Kuesioner akhir 3.20 Eksperimen Kuesioner awal 2.93 12.25%
Kuesioner akhir 3.42 2 Prestasi
Belajar Kontrol Pretest 46.60 21.80%
Posttest 68.40 Eksperimen Pretest 44.23 31.92%
Posttest 76.15
Tabel 4.15. Rangkuman Perbandingan Skor Kuesioner Akhir dan Skor
Posttest
No. Variabel Hasil Sig. (2-tailed) Keterangan 1. Minat
belajar Perbandingan kuesioner akhir kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
0.020 Berbeda
2. Prestasi belajar
Perbandingan posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
0.044 Berbeda
B. Pembahasan
Dalam menganalisis data digunakan cara menguji normalitas, uji
homogenitas, selanjutnya yang terakhir menguji pengaruh perlakuan uji beda.
Cara ini dipilih sebab hasil uji data awal (kuesioner awal dan pretest) tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
berbeda atau dalam taraf pada titik pijak yang sama sehingga dilakukan
perbandingan nilai data akhir.
Salah satu hasil penelitian ini adalah adanya perbedaan yang signifikan
antara kelompok eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan metode
kooperatif tipe Jigsaw II dan kelompok kontrol yang tidak menggunakan
metode kooperatif tipe Jigsaw II atau menggunakan metode ceramah dalam
hal minat belajar siswa. Perbedaan minat belajar antara kelas kontrol dan
kelas eksperimen ditunjukkan dengan harga sig. (2-tailed) 0.020 atau < 0.05,
hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kuesioner
akhir kelompok kontrol dan kuesioner akhir kelompok eksperimen. Hasil
kedua dari penelitian ini adalah adanya perbedaan yang signifikan antara
kelompok eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan metode kooperatif
tipe Jigsaw II dan kelompok kontrol yang tidak menggunakan metode
kooperatif tipe Jigsaw II atau menggunakan metode ceramah dalam hal
prestasi belajar. Perbedaan dalam hal prestasi belajar tersebut ditunjukkan
dengan harga sig. (2-tailed) 0.044 atau < 0.05, hal tersebut menunjukkan
perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok kontrol dan posttest
kelompok eksperimen.
C. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu siswa kelompok eksperimen
belum terbiasa belajar menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw II,
sehingga siswa terlihat bingung saat menerima instruksi dari guru saat
pembelajaran berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Penerapan metode kooperatif tipe Jigsaw II berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap minat belajar IPS Kompetensi Dasar ”Mengenal
perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta
pengalaman menggunakannya” pada siswa kelas IV SDN Sengi 2
Magelang Tahun Ajaran 2012/2013. Pengaruh dalam hal minat belajar
dapat dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0.020 atau < 0.05 dalam
perbandingan nilai kuesioner akhir kelompok kontrol dan eksperimen.
Nilai signifikansi < 0.05 menunjukkan bahwa nilai kuesioner akhir antara
kelompok kontrol dan eksperimen mempunyai perbedaan yang
signifikan.
2. Penerapan metode kooperatif tipe Jigsaw II berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap prestasi belajar IPS Kompetensi Dasar
”Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan
transportasi serta pengalaman menggunakannya” pada siswa kelas IV
SDN Sengi 2 Magelang Tahun Ajaran 2012/2013. Pengaruh dalam hal
prestasi belajar dapat dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0.044 atau <
0.05 dalam perbandingan nilai posttest kelompok kontrol dan
eksperimen. Nilai signifikansi < 0.05 menunjukkan bahwa nilai posttest
antara kelompok kontrol dan eksperimen mempunyai perbedaan yang
signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, ada beberapa saran yang
peneliti sampaikan antara lain:
1. Bagi Sekolah
Metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat digunakan sebagai
inspirasi atau salah satu cara untuk meningkatkan minat dan prestasi
belajar siswa.
2. Bagi Guru
Diharapkan guru mampu menggunakan metode pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw II dalam mengajar siswa, hal ini karena metode pembelajaran
kooperatif merupakan salah satu metode yang inovatif yang berpengaruh
positif terhadap minat dan prestasi belajar siswa.
3. Saran bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin menggunakan metode pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw II diharapkan agar mampu menerapkan metode
pembelajaran ini pada mata pelajaran IPS maupun mata pelajaran lain,
supaya dapat diketahui dampak penerapan metode kooperatif tipe Jigsaw
II dalam berbagai mata pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
DAFTAR REFERENSI
Arifin, Zaenal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arifin, Zainal. (1990). Evaluasi Instruksional: Prinsip-Teknik-Prosedur.
Bandung: Remaja Rosdakarya. Daldjoni, N. 1981. Dasar-dasar Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: Alumni. Elentaty, Early. (2011). Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Sejarah tentang
Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Islam Terhadap Masyarakat Indonesia Melalui Pemanfaatan Multimedia Pembelajaran. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Endarwati, Asteria Arni. (2009). Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Jigsaw II dalam Peningkatan Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran Matematika pada Pokok Bahasan Operasi Hitung pada Bentuk Aljabar di SMP 3 Godean Tahun Ajaran 2008/2009. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Esti Wahyuni, Sri. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo. Hamalik, O. (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, O. (2009). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algensindo. Isnandar, Ujang. (2012). Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar menggunakan
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I Materi Perjuangan dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia pada Siswa Kelas VB SD Karitas Ngaglik Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. FKIP-USD. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Jaya, Hengki Rangga. (2011). Penelitian Tindakan Kelas untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Matematika Siswa dan Minat dalam Proses Pembelajaran dengan Menggunakan Metode Penemuan Terbimbing pada Pokok Bahasan Prisma di Kelas 8.1 di SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Kurniasari, Ester. (2007). Peningkatan Kualitas Pembelajaran Ekonomi melalui
Cooperative Learning dengan Metode Jigsaw II Sebuah Penelitian Tindakan Kelas di SMK Kristen BPK Penabur Sukabumi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Kurniawati, Ika. (2009). Penggunaan Metode Pembelajaran Tipe Jigsaw II untuk
Meningkatkan Motivasi, Partisipasi, dan Prestasi Belajar Siswa Kelas X dalam Mata Pelajaran Ekonomi di SMAN 1 Jogonalan Klaten Sebuah Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Legowo, Dimas. 2013. Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Menggunakan
Metode Inkuiri Terbimbing pada Mapel PKn Kelas VA SD Negeri Babarsari Sleman Tahun Pelajaran 2011/2013. FKIP-USD. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Masidjo. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius. Nur, Mohamad. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke empat. Pusat
bahasa: Gramedia. Nurhadi & Hartitik Fitria Rahmawati. (2009). Mengenal Lingkungan Sekitar Ilmu
Pengetahuan Sosial untuk Kelas IV Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Purnomo, Joko. (2012). Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Menggunakan
Metode Eksperimen pada Materi Sifat-sifat Cahaya Siswa Kelas V SD Negeri 1 Bakung, Klaten Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Purnomo, Puji, dkk. 2008. Menjadi Ilmuan yang Guru dan Guru yang Ilmuan.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Rusman. (2011). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Slameto. (1988). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Bina Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Slavin, Robert E. (2005). Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik.
Bandung: Nusa Media. Soenarjo, R.J & Ade Munajat. (2009). Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI kelas
IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Soewardi Kartawidjya, Edy. 1987. Pengukuran Hasil Evaluasi Belajar. Bandung:
Sinar Baru. Solehatin, E. (2007). Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS.
Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyanto. (2010). Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka
bekerja sama dengan FKIP UNS. Sulistiyaningrum, Ratna. (2011). Pengaruh Pembelajaran Fisika Menggunakan
Metode Role Play pada Pokok Bahasan Gerak Lurus terhadap Keterlibatan, Minat, dan Prestasi Belajar Siswa di SMP Negeri 2 Moyudan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Sumaatmadja, Nursid. 1980. Metodologi Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS). Bandung: Alumni. Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.
Jakarta: Pustaka Pelajar. Suprijono. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Jakarata:
Pustaka Pelajar. Suradisastra, Djojo, dkk. 1991. Pendidikan IPS 3. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. Suranti & Eko Setiawan S. (2009). Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Surapranata, Sumarna. (2009). Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi
Kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Surisno, B & Daimatu Rokmah dkk. (2009). Ilmu Pengetahuan Sosial 4. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Surya, Mohammad. (2003). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung:
Pustaka Bani Quraisy. Suyadi. (2009). Permainan Edukatif yang Mencerdaskan. Yogyakarta : Power
Books. Syah, Muhibbin. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep
Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.
Winkel, W.S. (1984). Psikologi Pendidikandan Evaluasi Belajar. Jakarta:
Gramedia. Winkel, W.S. (1989). Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia Winkel, W.S. (2004). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi. Wulansih, Fitri. (2009). Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa Kelas VII SMP
Stella Duce 2 Yogyakarta pada Pokok Bahasan Zat dan Wujudnya Melalui Pembelajaran dengan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw II. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Yulius, Abet. (2011). Peningkatan Minat dan Kemampuan Menulis Paragraf
Deskripsi dengan Menggunakan Metode Karya wisata Siswa Kelas X Semester I SMA Surya Mandala Barong Tongkok Kutai Barat. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Yuwita, Kristina. (2008). Keefektifan Metode Cooperative Learning Tipe Jigsaw
II yang Melibatkan Siswa dalam Pembelajaran Matematika pada Sekolah Inklusi di Kelas XII IPS 2 MAN Maguwoharjo. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
http://ebookbrowse.com/jurnal-pdf-d472267730
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
SILABUS PEMBELAJARAN KELOMPOK EKSPERIMEN
Nama Sekolah : SDN Sengi 2 Magelang
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas / Semester : IV / II
Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Metode Pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen 2.3Mengenal
perkembangan teknologi produksi komunikasi dan transportasi serta pengalaman menggunakannya.
Perkembangan teknologi produksi komunikasi dan transportasi
Eksplorasi 1. Siswa dan guru
bertanya jawab mengenai Perkembangan Teknologi
2. Siswa diminta menyelesaikan soal pretest untuk mengetahui kemampuan anak mengenai materi.
3. Guru membagikan
Kooperatif tipe Jigsaw II
Kognitif Menjelaskan
pengertian teknologi.
Menyebutkan contoh-contoh teknologi tradisional dan modern.
Menjelaskan macam-macam teknologi tradisional dan modern.
Tes dan nontes
Pilihan ganda dan uraian
1. Teknologi adalah alat-alat yang digunakan manusia untuk …
a. menambah harta dan benda
b. memba
5x35 menit
Buku IPS kelas IV
Gambar alat-alat teknologi produksi
Gambar alat-alat teknologi komunikasi
Gambar alat-alat teknologi
Lampiran 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
materi ajar kepada siswa untuk dipelajari.
Elaborasi 1. Setelah siswa
mempelajari materi ajar yang akan di pelajari hari ini, siswa di bagi ke dalam kelompok.
2. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok, setiap kelompok mendapatkan materi yang berbeda dan menjadi kelompok asal.
3. Setelah siswa belajar dalam kelompok asal, siswa ke kelompok ahli untuk menjelaskan ke kelompok yang
Membandingkan teknologi tradisional dan modern.
Menjelaskan manfaat perkembangan teknologi.
Afektif Bekerjasama
dalam kelompok selama diskusi Jujur dalam diskusi dan kerja kelompok
Psikomotorik Menyebutkan salah satu contoh alat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi baik tradisioanl maupun modern.
ntu memenuhi kebutuhan hidup
c. memperpanjang usia hidup
d. menjaga kebersihan lingkungan
2. Bahan baku pembuatan kertas adalah ...
a. Karet b. Kapas c. Kayu d. bambu
3. Segala sesuatu yang
transportasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
lain yang tergabung pada satu materi yang sama.
4. Ketika siswa yang lain sudah selesai memberikan penjelasan teman yang lain mendengarkan sampai semua menjelaskan.
5. Setelah selesai siswa kembali lagi ke kelompok asal untuk menjelaskan ke kelompok asal tadi
6. Masing-masing dalam kelompok asal di beri lembar soal untuk dikerjakan dalam kelompok
7. Masing-masing kelompok asal
digunakan sebagai alat angkutan disebut sarana ...
a. Komunikasi
b. Transportasi
c. Produksi
d. konsumsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
menjelaskan hasil diskusinya di depan kelas.
8. Siswa bersama guru membahas hasil diskusi.
Konfirmasi Siswa bersama guru menarik kesimpulan mengenai perkembangan teknologi.
Mengetahui
Magelang, 15 Maret 2013
Calon Guru
Agung Krisdiyanto
NIM: 091134075
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
SILABUS PEMBELAJARAN KELOMPOK KONTROL
Nama Sekolah : SDN Sengi 2 Magelang
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas / Semester : IV / II
Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten /
kota dan provinsi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Metode Pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen 2.3 Mengenal
perkembangan teknologi produksi komunikasi dan transportasi serta pengalaman menggunakannya.
Perkembangan teknologi produksi komunikasi dan transportasi
Eksplorasi 1. Siswa dan guru
bertanya jawab mengenai Perkembangan Teknologi
2. Siswa diminta menyelesaikan soal pretest untuk mengetahui kemampuan anak mengenai materi.
Ceramah, tanya jawab, penugasan
Kognitif Menjelaskan
pengertian teknologi.
Menyebutkan contoh-contoh teknologi tradisional dan modern.
Menjelaskan macam-macam
Tes dan nontes
Pilihan ganda dan uraian
1. Teknologi adalah alat-alat yang digunakan manusia untuk … a. menambah
harta dan benda
b. membantu memenuhi kebutuhan
5x35 menit
Buku IPS kelas IV
Gambar alat-alat teknologi produksi
Gambar alat-alat teknologi komunikasi
Gambar
Lampiran 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
3. Guru membagikan materi ajar kepada siswa untuk dipelajari.
Elaborasi 1. Setelah siswa
mempelajari materi ajar yang akan di pelajari hari ini,
2. Setelah siswa belajar mandiri, siswa di kasih lembar LKS untuk dikerjakan.
3. Salah satu perwakilan siswa maju untuk menjelaskan kepada teman lain
4. Siswa bersama guru membahas hasil diskusi.
Konfirmasi Siswa bersama guru menarik kesimpulan
teknologi tradisional dan modern.
Membandingkan teknologi tradisional dan modern.
Menjelaskan manfaat perkembangan teknologi.
Afektif Bekerjasama
dalam kelompok selama diskusi Jujur dalam diskusi dan kerja kelompok
Psikomotorik Menyebutkan salah satu contoh alat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi baik tradisioanl
hidup c. memperpan
jang usia hidup
d. menjaga kebersihan lingkungan
2. Bahan baku pembuatan kertas adalah ...
a. Karet b. Kapas c. Kayu d. bambu
3. Segala sesuatu yang digunakan sebagai alat angkutan disebut sarana ...
a. Komunikasi
b. Transportasi
c. Produksi d. konsumsi
alat-alat teknologi transportasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Mengetahui
Magelang, 15 Maret 2013
Calon Guru
Agung Krisdiyanto
NIM: 091134075
mengenai perkembangan teknologi
maupun modern.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELOMPOK EKSPERIMEN
Satuan Pendidikan : SDN Sengi 2 Magelang
Tanggal : 27-28 Maret 2013
Kelas / semester : IV / 2
Mata Pelajaran :Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Materi : Perkembangan Teknologi
Alokasi Waktu : 5x35 menit
I Standar Kompetensi
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
II Kompetensi Dasar
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi komunikasi, dan transportasi
serta pengalaman menggunakannya.
III Indikator
1. Kognitif
a. Menjelaskan pengertian teknologi.
b. Menyebutkan contoh-contoh teknologi tradisional dan modern.
c. Menjelaskan macam-macam teknologi tradisional dan modern.
d. Membandingkan teknologi tradisional dan modern.
e. Menjelaskan manfaat perkembangan teknologi.
2. Afektif
a. Jujur dalam diskusi dan kerja kelompok
b. Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok
c. Bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok
3. Psikomotorik
Menunjukkan salah satu contoh alat teknologi produksi, komunikasi
dan transportasi baik tradisioanl maupun modern
Lampiran 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
IV Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
a. Siswa dapat menjelaskan pengertian teknologi.
b. Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh teknologi tradisional dan
modern.
c. Siswa dapat menjelaskan macam-macam teknologi tradisional dan
modern.
d. Siswa dapat membandingkan teknologi tradisional dan modern.
e. Siswa dapat menjelaskan manfaat perkembangan teknologi.
2. Afektif
a. Siswa jujur saat mengerjakan tugas dalam diskusi dan kerja kelompok
b. Siswa dapat bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok
bersama teman
c. Siswa dapat bekerja sama dalam mengerjakan tugas kelompok
3. Psikomotorik
Siswa dapat menunjukkan salah satu contoh alat teknologi produksi,
komunikasi dan transportasi baik tradisioanl maupun modern melalu
diskusi kelompok.
V Materi Pembelajaran
Perkembangan Teknologi (terlampir)
VI Pendekatan dan Metode
Pendekatan : Kooperatif Tipe Jigsaw II
Metode : diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan, demonstrasi
VII Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Salam pembuka, doa dan presensi.
2. Apersepsi/motivasi
Siswa dan guru menyanyikan lagu “ naik kereta api”
3. Orientasi
Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Kegiatan inti (90 menit)
Eksplorasi
1. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai Perkembangan Teknologi
2. Siswa diminta menyelesaikan soal pretest untuk mengetahui
kemampuan anak mengenai materi.
3. Guru membagikan materi ajar kepada siswa untuk dipelajari.
Elaborasi
1. Setelah siswa mempelajari materi ajar yang akan di pelajari hari ini,
siswa di bagi ke dalam kelompok.
2. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok, setiap kelompok mendapatkan
materi yang berbeda dan menjadi kelompok asal.
3. Setelah siswa belajar dalam kelompok asal, siswa ke kelompok ahli
untuk menjelaskan ke kelompok yang lain yang tergabung pada satu
materi yang sama.
4. Ketika siswa yang lain sudah selesai memberikan penjelasan teman
yang lain mendengarkan sampai semua menjelaskan.
5. Setelah selesai siswa kembali lagi ke kelompok asal untuk menjelaskan
ke kelompok asal tadi
6. Masing-masing dalam kelompok asal di beri lembar soal untuk
dikerjakan dalam kelompok
7. Masing-masing kelompok asal menjelaskan hasil diskusinya di depan
kelas.
8. Siswa bersama guru membahas hasil diskusi.
Konfirmasi
Siswa bersama guru menarik kesimpulan mengenai perkembangan
teknologi
Kegiatan Akhir (75 menit)
1. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu
2. Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang belum
dipahami.
3. Refleksi dan penguatan.
4. Salam penutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
VIII Sumber dan Media Pembelajaran
1. Sumber Belajar:
Nurhadi & Hartitik Fitria Rahmawati. (2009). Mengenal Lingkungan
Sekitar Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Kelas IV Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional. (Hlm. 97-107)
Soenarjo, R.J & Ade Munajat. (2009). Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan
MI kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional. (Hlm. 96-106)
Suranti & Eko Setiawan S. (2009). Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (Hlm. 181-191)
Surisno, B & Daimatu Rokmah dkk. (2009). Ilmu Pengetahuan Sosial 4.
Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (Hlm.
131- 143)
2. Media pembelajaran:
a. LKS
b. Gambar-gambar perkembangan teknologi
c. LKS, Lembar Evaluasi
3. Penilaian
Jenis : Tertulis
Teknik : Tes
Bentuk tes : Soal uraian
Prosedur : Proses
Pedoman skoring (terlampir)
Indikator Pencapaian Kompetensi
Jenis Penilaian
Bentuk Penilaian
Teknik Penilaian
Contoh Instrumen
Kognitif a. Menjelaskan
pengertian teknologi.
b. Menyebutkan contoh-contoh teknologi tradisional dan
Tes Tertulis Uraian 1. Teknologi adalah alat-alat yang digunakan manusia untuk …
a. menambah harta dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
modern. c. Menjelaskan
macam-macam teknologi tradisional dan modern.
d. Membandingkan teknologi tradisional dan modern.
e. Menjelaskan manfaat perkembangan teknologi.
benda b. membantu
memenuhi kebutuhan hidup
c. memperpanjang usia hidup
d. menjaga kebersihan lingkungan
2. Bahan baku pembuatan kertas adalah ... a. Karet b. Kapas c. Kayu d. bambu
3. Segala sesuatu yang digunakan sebagai alat angkutan disebut sarana ...
a. Komunikasi b. Transportasi c. Produksi d. konsumsi
Afektif a. Jujur dalam
diskusi dan kerja kelompok
b. Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok
c. Siswa dapat bekerja sama dalam mengerjakan tugas kelompok
Non test Pengama-tan
Rubrik Pengama-tan Afeksi (terlampir)
Psikomotorik Siswa dapat menunjukkan salah
Tes Tertulis Menunjukkan salah satu alat teknologi baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
satu contoh alat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi baik tradisioanl maupun modern melalu diskusi kelompok.
produksi, komunikasi, dan transportasi.
Mengetahui,
Guru Kelas IVB
Surya Wibawa, S.Pd.
Magelang, 15 Maret 2013
Calon Guru
Agung Krisdiyanto
NIM: 091134075
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
i
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELOMPOK KONTROL
Satuan Pendidikan : SDN Sengi 2 Magelang
Hari / tanggal : Senin, 15 April 2013
Kelas / semester : IV / 2
Mata Pelajaran :Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Materi : Perkembangan Teknologi
Alokasi Waktu : 5x35 menit
I Standar Kompetensi
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
II Kompetensi Dasar
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi komunikasi, dan transportasi
serta pengalaman menggunakannya.
III Indikator
1. Kognitif
a. Menjelaskan pengertian teknologi.
b. Menyebutkan contoh-contoh teknologi tradisional dan modern.
c. Menjelaskan macam-macam teknologi tradisional dan modern.
d. Membandingkan teknologi tradisional dan modern.
e. Menjelaskan manfaat perkembangan teknologi.
2. Afektif
a. Jujur dalam diskusi dan kerja kelompok
b. Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok
c. Bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok
3. Psikomotorik
Menunjukkan salah satu contoh alat teknologi produksi, komunikasi
dan transportasi baik tradisioanl maupun modern
Lampiran 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
IV Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
a. Siswa dapat menjelaskan pengertian teknologi.
b. Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh teknologi tradisional dan
modern.
c. Siswa dapat menjelaskan macam-macam teknologi tradisional dan
modern.
d. Siswa dapat membandingkan teknologi tradisional dan modern.
e. Siswa dapat menjelaskan manfaat perkembangan teknologi.
2. Afektif
a. Siswa jujur saat mengerjakan tugas dalam diskusi dan kerja kelompok
b. Siswa dapat bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok
bersama teman
c. Siswa dapat bekerja sama dalam mengerjakan tugas kelompok
3. Psikomotorik
Siswa dapat menunjukkan salah satu contoh alat teknologi produksi,
komunikasi dan transportasi baik tradisioanl maupun modern melalu
diskusi kelompok.
V Materi Pembelajaran
Perkembangan Teknologi (terlampir)
VI Pendekatan dan Metode
Pendekatan : Ceramah
Metode : ceramah, tanya jawab, penugasan
VII Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Salam pembuka, doa dan presensi.
2. Apersepsi/motivasi
Siswa dan guru menyanyikan lagu “ naik kereta api”
3. Orientasi
Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Kegiatan inti (90 menit)
Eksplorasi
1. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai Perkembangan Teknologi
2. Siswa diminta menyelesaikan soal pretest untuk mengetahui
kemampuan anak mengenai materi.
3. Guru membagikan materi ajar kepada siswa untuk dipelajari.
Elaborasi
1. Setelah siswa mempelajari materi ajar yang akan di pelajari hari ini,
2. Setelah siswa belajar mandiri, siswa di kasih lembar LKS untuk
dikerjakan.
3. Salah satu perwakilan siswa maju untuk menjelaskan kepada teman
lain
4. Siswa bersama guru membahas hasil diskusi.
Konfirmasi
Siswa bersama guru menarik kesimpulan mengenai perkembangan
teknologi
Kegiatan Akhir (85 menit)
1. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu
2. Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang belum
dipahami.
3. Refleksi dan penguatan.
4. Salam penutup.
VIII Sumber dan Media Pembelajaran
1. Sumber Belajar:
Nurhadi & Hartitik Fitria Rahmawati. (2009). Mengenal Lingkungan
Sekitar Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Kelas IV Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional. (Hlm. 97-107)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Soenarjo, R.J & Ade Munajat. (2009). Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan
MI kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional. (Hlm. 96-106)
Suranti & Eko Setiawan S. (2009). Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (Hlm. 181-191)
Surisno, B & Daimatu Rokmah dkk. (2009). Ilmu Pengetahuan Sosial 4.
Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (Hlm.
131- 143)
2. Media pembelajaran:
d. LKS
e. Gambar-gambar perkembangan teknologi
f. LKS, Lembar Evaluasi
3. Penilaian
Jenis : Tertulis
Teknik : Tes
Bentuk tes : Soal uraian
Prosedur : Proses
Pedoman skoring (terlampir)
Indikator Pencapaian Kompetensi
Jenis Penilaian
Bentuk Penilaian
Teknik Penilaian
Contoh Instrumen
Kognitif a. Menjelaskan
pengertian teknologi.
b. Menyebutkan contoh-contoh teknologi tradisional dan modern.
c. Menjelaskan macam-macam teknologi tradisional dan
Tes Tertulis Uraian 1. Teknologi adalah alat-alat yang digunakan manusia untuk …
a. menambah harta dan benda
b. membantu memenuhi kebutuhan hidup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
modern. d. Membandingka
n teknologi tradisional dan modern.
e. Menjelaskan manfaat perkembangan teknologi.
c. memperpanjang usia hidup
d. menjaga kebersihan lingkungan
2. Bahan baku pembuatan kertas adalah ... a. Karet b. Kapas c. Kayu d. bambu
3. Segala sesuatu yang digunakan sebagai alat angkutan disebut sarana ... a. Komunika
si b. Transport
asi c. Produksi d. konsumsi
Afektif a. Jujur dalam
diskusi dan kerja kelompok
b. Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok
c. Siswa dapat bekerja sama dalam mengerjakan tugas kelompok
Non test Pengama-tan
Rubrik Pengama-tan Afeksi (terlampir)
Psikomotorik Siswa dapat menunjukkan salah satu contoh alat teknologi
Tes Tertulis Menunjukkan salah satu alat teknologi baik produksi, komunikasi, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
produksi, komunikasi dan transportasi baik tradisioanl maupun modern melalu diskusi kelompok.
transportasi.
Mengetahui,
Guru Kelas IVA
Mushon Ali, S.Pd.
NIP. 197005052005011011
Magelang, 15 Maret 2013
Calon Guru
Agung Krisdiyanto
NIM: 091134075
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
MATERI PEMBELAJARAN
Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi
Teknologi adalah alat-alat yang digunakan manusia untuk membantu
memenuhi kebutuhan hidupnya. Ada tiga macam perkembangan teknologi yaitu
teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi.
A. Perkembangan Teknologi Produksi
Produksi adalah proses membuat dan menghasilkan berbagai barang
kebutuhan. Proses produksi memerlukan bantuan dari teknologi agar barang
tersebut dapat dihasilkan dengan cepat dan berkualitas. Seiring dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan maka berkembang pula teknologi produksi
sehingga tercipta alat-alat yang membantu memudahkan pekerjaan manusia.
Teknologi tersebut membantu manusia agar pekerjaan dapat selesai dengan
lebih cepat, lebih ringan, dan hasilnya pun lebih banyak.
1. Teknologi Produksi Tradisional
Pada masa lalu, teknologi yang digunakan masyarakat untuk
memproduksi barang masih bersifat tradisional, yaitu menggunakan
alat-alat yang sederhana. Masyarakat belum mengenal mesin maupun
alat-alat modern lainnya. Misalnya, petani membajak sawahnya dengan
menggunakan tenaga kerbau. Selain itu, untuk mengolah padi supaya
menjadi beras, pada zaman dahulu manusia melakukannya dengan cara
menumbuk dengan alat tradisional, yaitu lumpang dan alu.
Gb. 1: lumpang dan alu
Gb.2: bajak tradisional
Lampiran 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
2. Teknologi Produksi Modern
Di zaman sekarang banyak kita jumpai peralatan yang
menggunakan teknologi modern. Hal itu terlihat dari banyaknya
peralatan yang menggunakan mesin sebagai tenaga penggeraknya.
Peralatan-peralatan itu biasanya kita temukan di pabrik-pabrik,
perusahaan, dan kantor-kantor. Peralatan teknologi mesin sangat
membantu kerja manusia. Dengan teknologi tersebut dapat dihasilkan
banyak barang. Mutu barangnya pun baik dan dikerjakan dalam waktu
yang singkat. Contohnya adalah kerbau diganti traktor untuk membajak
sawah, dengan menggunakan traktor, petani dapat membajak sawah
dengan lebih cepat dan tenaga yang dikeluarkan pun lebih ringan.
Gb. 3: traktor
Gb. 4: rice cooker
Tabel 1: Perbandingan Teknologi Produksi Modern dan Tradisional
Teknologi Tradisional Teknologi Modern Peralatan yang digunakan sederhana
Peralatan yang digunakan canggih
Penggunaan tidak praktis Penggunaannya praktis Menggunakan tenaga hewan dan manusia
Menggunakan tenaga mesin
Waktu produksi lambat Waktu produksi cepat Tidak menimbulkan polusi Menimbulkan polusi
B. Perkembangan Teknologi Komunikasi
Alat komunikasi adalah alat untuk berhubungan. Sebagai makhluk
sosial, kita selalu berhubungan dengan orang lain. Banyak manfaat yang kita
dapat dalam berkomunikasi. Kita dapat bertukar pikiran, mengetahui kabar
serta mengirim pesan. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan maupun
tertulis. Komunikasi lisan dilakukan dengan cara berbicara secara langsung,
atau berbicara melalui telepon. Berkomunikasi secara tertulis dapat dilakukan
melalui tulisan pada kertas. Kini perkembangan teknologi komunikasi sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
pesat. Hal tersebut terbukti dengan adanya berbagai alat-alat komunikasi
modern.
1. Teknologi Komunikasi Tradisional
Komunikasi dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.
Komunikasi langsung artinya berbicara langsung satu dengan yang lain.
Komunikasi tidak langsung komunikasi yang menggunakan alat
komunikasi. Contoh alat komunikasi tradisional adalah alat beduk,
kentongan, lonceng, terompet, dan merpati pos. Pada zaman dahulu,
manusia menggunakan merpati pos untuk mengantar surat. Sedangkan
bedug, lonceng, dan terompet adalah alat komunikasi tradisional yang
digunakan untuk menyampaikan pesan berupa isyarat.
Gb.5: kentongan
Gb.6: lonceng
Gb.7: bedug
2. Teknologi Komunikasi Modern
Di masa sekarang ini alat komunikasi sudah sangat berkembang.
Alat komunikasi saat ini menggunakan media cetak dan media
elektronik. Media cetak adalah alat komunikasi yang dicetak di atas
kertas, misalnya koran, poster, spanduk, majalah, dan telegram.
Sedangkan media elektronik yaitu alat komunikasi selain media cetak
yang memanfaatkan tenaga listrik, misalnya telepon, handphone (HP),
radio, televisi, dan e-mail.
Gb. 8: telepon
Gb. 9:
handphone (HP)
Gb. 10: televisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Tabel 2: Perbandingan Teknologi Komunikasi Tradisional dan Modern
Teknologi Komunikasi Tradisional
Teknologi Komunikasi Modern
Menggunakan alat sederhana Menggunakan alat canggih Jangkauan terbatas Jangkauan luas Biaya murah Biaya lebih mahal Informasi yang disampaikan lambat diterima
Informasi yang disampaikan cepat diterima
C. Perkembangan Teknologi Transportasi
Transportasi disebut juga angkutan. Transportasi menjadi hal yang
sangat penting dalam kehidupan. Transportasi diperlukan untuk mengangkut
penumpang atau barang dari satu tempat ke tempat lain. Transportasi
digolongkan menjadi tiga yaitu darat, air, dan udara. Teknologi transportasi
mengalami perkembangan. Pada zaman dahulu manusia menggunakan alat
transportasi tradisional, sedangkan pada masa kini manusia menggunakan alat
transportasi modern.
1. Teknologi Transportasi Tradisional
Transportasi atau angkutan pada masa lalu awalnya menggunakan
tenaga manusia, yaitu dengan cara dipikul, digendong atau didorong.
Lalu berkembang menggunakan tenaga hewan, seperti kuda, keledai, dan
gajah.
a. Transportasi darat
Transportasi darat adalah sarana pengangkutan yang
menghubungkan dua tempat yang berjauhan melalui darat. Pada
masa lalu alat transportasi darat yang digunakan misalnya sepeda
kayuh, becak, gerobak, andong, dan bendi. Alat-alat transportasi
tersebut menggunakan tenaga manusia dan hewan yaitu kuda,
keledai, gajah, kerbau dan sapi. Sepeda dan becak menggunakan
tenaga manusia, sedangkan gerobak, andong, dan bendi
menggunakan tenaga hewan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Gb. 11: gerobak
Gb. 12: andong
Gb. 13: becak
b. Transportasi air
Transportasi air adalah transportasi yang menghubungkan
suatu tempat melalui jalan air. Termasuk di dalamnya transportasi
sungai, danau, dan laut. Transportasi dibagi menjadi transportasi air
bermesin dan teknologi tidak bermesin, disini di zaman tradisional
menggunakan teknologi air tidak bermesin. Contoh alat transportasi
air tradisional adalah sampan, rakit, dan perahu layar.
Gb. 14: rakit Gb. 15: sampan
Gb. 16: perahu
layar
2. Teknologi Transportasi Modern
Alat transportasi modern adalah transportasi yang menggunakan
alat bermesin dan sudah menggunakan teknologi modern. Sama seperti
transportasi tradisional alat transportasi modern juga di bagi menjadi tiga
yaitu air, udara dan laut.
a. Transportasi darat
Transportasi darat adalah sarana pengangkutan yang
menghubungkan dua tempat yang berjauhan melalui darat. Alat
transportasi darat pada masa kini sudah menggunakan tenaga mesin,
contohnya adalah bus, truk, kereta api, mobil, dan motor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Gb. 17: sepeda
motor
Gb. 18: kereta api
Gb. 19: mobil
b. Transportasi air
Transportasi air adalah transportasi yang menghubungkan dua
tempat melalui jalur air. Alat transportasi air pada masa kini yang
digunakan sudah modern dan menggunakan tenaga mesin.
Contohnya adalah kapal feri, kapal pesiar, kapal barang, kapal
perang, dan kapal-kapal yang menggunakan mesin lainnya.
Gb. 20: kapal
c. Transportasi udara
Transportasi udara adalah sarana pengangkutan yang
menghubungkan dua atau lebih melalui jalur udara. Alat yang
digunakan sudah menggunakan alat yang modern seperti pesawat
terbang, dan helikopter.
Gb. 21: pesawat terbang
Gb. 22: helikopter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Tabel 3. Perbedaan Transportasi modern dan tradisional
Transportasi Modern Transportasi Tradisional Keunggulan :
Bisa cepat berjalan Diminati banyak orang Praktis Waktu lebih cepat
Keunggulan : Biaya murah Bahan yang digunakan mudah
didapat Aman digunakan
Kelemahan : Harganya mahal Bergantung pada mesin Pembuatannya sulit Menimbulkan polusi
Kelemahan : Mudah rusak/tidak tahan lama Waktu lebih lama Jumlah barang terbatas Tidak banyak diminati banyak
orang
Referensi
Nurhadi & Hartitik Fitria Rahmawati. (2009). Mengenal Lingkungan Sekitar Ilmu
Pengetahuan Sosial untuk Kelas IV Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (Hlm. 97-107)
Soenarjo, R.J & Ade Munajat. (2009). Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI kelas
IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (Hlm. 96-
106)
Suranti & Eko Setiawan S. (2009). Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (Hlm. 181-191)
Surisno, B & Daimatu Rokmah dkk. (2009). Ilmu Pengetahuan Sosial 4. Jakarta :
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (Hlm. 131- 143)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
LEMBAR KERJA SISWA KELOMPOK EKSPERIMEN
Satuan Pendidikan : SDN Sengi 2
Kelas / semester : IV / 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi : Perkembangan Teknologi
Hari, tanggal : Rabu, 27 Maret 2013 dan Kamis, 28 Maret
2013
Alokasi Waktu : 5x35 menit (2 pertemuan)
Kelompok : _________________ Nama Anggota :
1. _______________________
2. _______________________ 3. _______________________ 4. _______________________ 5. _______________________
I Standar Kompetensi
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
II Kompetensi Dasar
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi komunikasi, dan transportasi serta
pengalaman menggunakannya.
III Indikator Ketercapaian
a. Menjelaskan pengertian teknologi.
b. Menyebutkan contoh-contoh teknologi tradisional dan modern.
c. Menjelaskan macam-macam teknologi tradisional dan modern.
d. Membandingkan teknologi tradisional dan modern.
e. Menjelaskan manfaat perkembangan teknologi.
IV Petunjuk
a. Diskusikan dengan anggota kelompokmu!
b. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas!
Lampiran 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
V Kegiatan Pembelajaran
A. Pertemuan Pertama
Refleksikan kegiatan pembelajaran hari ini dengan menjawab pertanyaan di
bawah ini!
a. Bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti pelajaran hari ini? Jelaskan!
Jawab:
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
b. Apakah kalian mengalami kesulitan dalam belajar IPS tentang
perkembangan teknologi hari ini? Jika ada jelaskan kesulitan kalian!
Jawab:
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
B. Pertemuan Kedua
1. Kegiatan I
a. Apa yang dimaksud dengan teknologi?
Jawab:
...................................................................................................................
...................................................................................................................
b. Sebutkan alat-alat yang merupakan teknologi tradisional dan alat-alat
yang merupakan teknologi modern!
Jawab:
Teknologi tradisional:
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
Teknologi modern:
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
Sebutkan 3 (tiga) macam teknologi!
Jawab:
.............................................................................................................
.................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
a. Isilah tabel di bawah ini dengan tepat!
No.
Jenis Teknologi Kelebihan Kekurangan
1. Produksi Tradisional
.....................................
.....................................
.....................................
.......................................
.......................................
....................................... 2. Produksi
Modern ..................................... ..................................... .....................................
.......................................
.......................................
....................................... 3. Komunikasi
Tradisional ..................................... ..................................... .....................................
.......................................
.......................................
....................................... 4. Komunikasi
Modern ..................................... ..................................... .....................................
.....................................
.....................................
..................................... 5. Transportasi
Tradisional ..................................... ..................................... .....................................
.....................................
.....................................
..................................... 6. Transportasi
Modern ..................................... ..................................... .....................................
.....................................
.....................................
.....................................
b. Sebutkan contoh-contoh manfaat perkembangan teknologi bagi
kehidupan manusia!
Jawab:
...........................................................................................................
..............................................................................................................
2. Kegiatan II
Refleksikan kegiatan pembelajaran hari ini dengan menjawab pertanyaan di
bawah ini!
a. Bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti pelajaran hari ini?
Jelaskan!
Jawab:
.................................................................................................................
.................................................................................................................
b. Apakah kalian mengalami kesulitan dalam belajar IPS tentang
perkembangan teknologi hari ini? Jika ada jelaskan kesulitan kalian!
Jawab:
...................................................................................................................
...................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
LEMBAR KERJA SISWA KELOMPOK KONTROL
Satuan Pendidikan : SDN Sengi 2
Kelas / semester : IV / 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi : Perkembangan Teknologi
Hari, tanggal : Selasa, 16 April 2013
Alokasi Waktu : 3x35 menit
Nama : ......................................
No. Absen : ......................................
VI Standar Kompetensi
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
VII Kompetensi Dasar
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi komunikasi, dan transportasi serta
pengalaman menggunakannya.
VIII Indikator Ketercapaian
a. Menjelaskan pengertian teknologi.
b. Menyebutkan contoh-contoh teknologi tradisional dan modern.
c. Menjelaskan macam-macam teknologi tradisional dan modern.
d. Membandingkan teknologi tradisional dan modern.
e. Menjelaskan manfaat perkembangan teknologi.
IX Petunjuk
Isilah titik-titik di bawah ini secara individu dengan tepat!
X Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan I
1. Yang dimaksud dengan teknologi adalah
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
Lampiran 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
2. Contoh alat yang merupakan teknologi tradisional adalah
.........................................................................................................................
3. Contoh alat yang merupakan teknologi modern adalah
.........................................................................................................................
4. Teknologi ada 3 (tiga) macam, yaitu
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
5. Isilah tabel di bawah ini dengan tepat!
No. Jenis Teknologi Kelebihan Kekurangan
1. Produksi Tradisional
.....................................
..................................... ..................................... .....................................
2. Produksi Modern
.....................................
..................................... ..................................... .....................................
3. Komunikasi Tradisional
.....................................
..................................... ..................................... .....................................
4. Komunikasi Modern
.....................................
..................................... ..................................... .....................................
5. Transportasi Tradisional
.....................................
..................................... ..................................... .....................................
6. Transportasi Modern
.....................................
..................................... ..................................... .....................................
6. Contoh manfaat perkembangan teknologi bagi kehidupan manusia adalah
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
B. Kegiatan II
Refleksikan kegiatan pembelajaran hari ini dengan menjawab pertanyaan di
bawah ini!
a. Bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti pelajaran hari ini? Jelaskan!
Jawab:
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
b. Apakah kalian mengalami kesulitan dalam belajar IPS tentang
perkembangan teknologi hari ini? Jika ada jelaskan kesulitan kalian!
Jawab:
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
KUESIONER MINAT BELAJAR
Nama : …………………………..
Kelas : …………………………..
No. absen : ..........................................
Petunjuk pengisian:
1. Perhatikan dan cermati setiap pernyataan sebelum memilih jawaban.
2. Berilah tanda centang (√) pada salah satu kolom pilihan jawaban yang
tersedia.
3. Gunakan kejujuranmu dan jangan terpengaruh oleh jawaban teman.
Keterangan Pilihan Jawaban:
SS = sangat setuju
S = setuju
TS = tidak setuju
STS = sangat tidak setuju
No. Pernyataan SS S TS STS 1. IPS adalah pelajaran yang menarik dan
menantang.
2. Saya lebih tertarik mengobrol dengan teman saat pelajaran IPS.
3. Saya lebih memilih belajar IPS daripada pelajaran lain.
4. Saya lebih suka memperhatikan teman-teman yang bermain di luar kelas daripada memperhatikan pelajaran IPS.
5. Saya tidak suka membaca buku-buku pelajaran IPS.
Lampiran 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
6. Saya selalu menyimak penjelasan guru tentang materi pelajaran IPS.
7. Saya tidak terpengaruh teman untuk mengobrol saat pelajaran IPS berlangsung.
8. Saya selalu bertanya tentang materi IPS yang belum saya mengerti.
9. Saya tidak pernah mengerjakan tugas-tugas mata pelajaran IPS.
10. Saya selalu menjawab pertanyaan dari guru saat pelajaran IPS.
11. Saya ikut menyumbangkan ide saat belajar IPS di dalam kelompok.
12. Saya tidak memberikan pendapat saat belajar pelajaran IPS dalam kelompok.
13. Saya tidak tertarik pada diskusi kelompok saat pelajaran IPS.
14. Saya menghargai pendapat teman dalam belajar kelompok saat pelajaran IPS.
15. Saya suka mengganggu teman saat pelajaran IPS berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
LEMBAR EVALUASI SEBAGAI INSTRUMEN PENGUKURAN
PRESTASI BELAJAR
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan pilihan jawaban
yang tepat!
1. Teknologi adalah alat-alat yang digunakan manusia untuk …
a. menambah harta dan benda
b. membantu memenuhi kebutuhan hidup
c. memperpanjang usia hidup
d. menjaga kebersihan lingkungan
2. Bahan baku pembuatan kertas adalah ...
a. karet
b. kapas
c. kayu
d. bambu
3. Segala sesuatu yang digunakan sebagai alat angkutan disebut sarana ...
a. komunikasi
b. transportasi
c. produksi
d. konsumsi
4. Di bawah ini adalah tenaga yang dimanfaatkan dalam penggunaan alat-alat modern,
kecuali ...
a. mesin
b. surya
c. hewan
d. nuklir
5. Berikut ini yang tidak termasuk alat transportasi masa lalu adalah ...
a. andong
b. gerobak
c. bendi
d. sepeda motor
6. Salah satu kelemahan alat transportasi masa lalu adalah ...
a. lambat
Lampiran 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
b. mahal
c. menimbulkan polusi
d. rawan kecelakaan
7. Kapal yang dapat berjalan di bawah maupun di permukaan laut adalah ...
a. kapal perang
b. kapal selam
c. kapal feri
d. kapal tanker
8. Untuk menyampaikan pesan pribadi jarak jauh, dahulu manusia menggunakan surat,
sedangkan pada saat ini menggunakan ...
a. percakapan langsung
b. televisi
c. kentongan
d. telepon
9. Teknologi masa kini mengandalkan tenaga ...
a. manusia
b. hewan
c. tangan
d. mesin
10. Salah satu keunggulan teknologi modern adalah ...
a. murah
b. rumit
c. praktis
d. sulit
11. Kelebihan alat angkutan tidak bermesin adalah ...
a. lebih mahal
b. lebih cepat
c. lebih ramah lingkungan
d. lebih mudah pemeliharaannya
12. Salah satu alat yang digunakan untuk menggemburkan tanah di sawah adalah …
a. linggis
b. sekop
c. serok
d. cangkul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
13. Alat transportasi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu …
a. umum, pribadi, dan cepat
b. darat, umum, dan air
c. cepat, lambat, dan umum
d. darat, air, dan udara
14. Yang tidak termasuk alat angkutan tradisional adalah …
a. andong
b. becak
c. mobil
d. sepeda kayuh
15. Masyarakat zaman dahulu mengolah padi supaya menjadi beras dengan cara …
a. digiling
b. dipanen
c. ditimbun
d. ditumbuk
16. Kegiatan menyampaikan dan menerima pesan disebut …
a. komunikasi
b. produksi
c. distribusi
d. konsumsi
17. Pada zaman dahulu bedug digunakan umat Islam untuk memberitahukan waktu
untuk …
a. sarapan
b. beristirahat
c. shalat
d. bekerja
18. Dengan adanya telepon, … menjadi lebih mudah dan cepat. Kata yang tepat untuk
melengkapi kalimat tersebut adalah…
a. transportasi
b. komunikasi
c. distribusi
d. produksi
19. Contoh alat komunikasi yang berupa pesan isyarat adalah …
a. kentongan
b. telepon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
c. surat
d. telegram
20. Kekurangan alat transportasi yang menggunakan mesin adalah …
a. tidak menimbulkan polusi
b. waktu perjalanan lebih lama
c. menimbulkan polusi udara
d. daya angkut lebih sedikit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
KUNCI JAWABAN LEMBAR EVALUASI
1. b. membantu memenuhi kebutuhan hidup 11. c. lebih ramah lingkungan
2. c. kayu 12. d. cangkul
3. b. transportasi 13. d. darat, air, dan udara
4. c. hewan 14. c. mobil
5. d. sepeda motor 15. d. ditumbuk
6. a. lambat 16. a. komunikasi
7. b. kapal selam 17. c. shalat
8. d. telepon 18. b. komunikasi
9. d. mesin 19. a. kentongan
10. c. praktis 20. c. menimbulkan polusi udara
Lampiran 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF KELOMPOK EKSPERIMEN
No. Nama
Aspek Penilaian Total Skor
Kejujuran Tanggung Jawab Kerja Sama Menyelesaikan
Tugas Sesuai
Petunjuk
Melihat Tugas
Tanpa Melihat
Pekerjaan
Kelompok Lain
Kesanggupan
Melaksanakan
Tugas
Ketepatan
Waktu
Pengumpulan
Tugas
Menjalankan
Tugas dalam
Kelompok
Berani
Menyampaikan
Gagasan
1 Sukardi
2 Danang Febriyanto
3 Deni
4 Maryatiningsih
5 Romanti
6 Triyatno
7 Turini
8 Juwananda Sagita
9 Ahmad Rudi Karnanto
Lampiran 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
10 Ariski
11 Pipit Siska Ferdiana
12 Riski Setiadi
13 Ahmad Nurohman
14 Andre Riska Sari
15 Ayu Inayah
16 Dedi Farhan
17 Ervi Kurniawati
18 Fiki Faozan
19 Fina Rohmatulumah
20 Lia Khoirunnisa
21 Lina Ida Matusimi
22 Linda Saputri
23 Marwan
24 Purwanti
25 Riky Alva Reza
26 Siska
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PEDOMAN PENILAIAN AFEKTIF KELOMPOK EKSPERIMEN
Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor Kejujuran Menyelesaikan tugas sesuai petunjuk.
Menyelesaikan soal yang diberikan sesuai dengan petunjuk dan dengan cara yang tepat
4
Menyelesaikan soal yang diberikan sesuai dengan petunjuk dan dengan cara yang kurang tepat
3
Menyelesaikan soal yang diberikan sesuai dengan petunjuk dan dengan cara yang tidak tepat
2
Menyelesaikan soal yang diberikan tidak sesuai dengan petunjuk dan dengan cara yang kurang tepat
1
Menyelesaikan tugas tanpa melihat pekerjaan kelompok lain.
Mengerjakan soal diskusi dengan kelompok dan tidak bertanya kepada kelompok lain.
4
Mengerjakan soal diskusi dengan kelompok dan bertanya kepada kelompok lain.
3
Mengerjakan soal tanpa diskusi dengan kelompok dan tidak bertanya kepada kelompok lain.
2
Mengerjakan soal tanpa diskusi dengan kelompok dan bertanya kepada kelompok lain.
1
Tanggung Jawab Kesanggupan melaksanakan tugas.
Mengerjakan semua soal dengan percaya diri tanpa bertanya kepada teman.
4
Mengerjakan semua soal dengan percaya diri dan bertanya kepada teman.
3
Mengerjakan semua soal dengan tidak percaya diri dan tanpa bertanya kepada teman.
2
Mengerjakan semua soal dengan tidak percaya diri dan bertanya kepada teman.
1
Mengumpulkan tugas tepat waktu
Mengumpulkan tugas dengan tepat waktu yang diberikan
4
Mengumpulkan tugas lebih 1 menit dari waktu yg diberikan
3
Mengumpulkan tugas lebih 2 menit dari waktu yg diberikan
2
Mengumpulkan tugas lebih 3 menit dari waktu yg diberikan
1
Kerja Sama Menjalankan tugas dalam kelompok
Mampu menjawab dan memberikan tanggapan di dalam kelompok dengan runtut
4
Lampiran 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Mampu menjawab dan memberikan tanggapan di dalam kelompok dengan tidak runtut
3
Tidak mampu menjawab dan memberikan tanggapan di dalam kelompok dengan runtut
2
Tidak mampu menjawab dan memberikan tanggapan di dalam kelompok dengan tidak runtut
1
Berani menyampaikan gagasan
Berani mengemukakan ide atau gagasan > 5 kali 4 Berani mengemukakan ide atau gagasan 4- 5 kali 3 Berani mengemukakan ide atau gagasan 3-4 kali 2 Berani mengemukakan ide atau gagasan 1-2 kali 1
Pedoman Skoring: 18-24 Skor A 12-17 Skor B
6-11 Skor C 1-5 Skor D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
LEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTORIK KELOMPOK EKSPERIMEN
No. Nama Aspek Penilaian Total Skor
Menunjukkan Gambar Menjelaskan Gambar
1 Sukardi
2 Danang Febriyanto
3 Deni
4 Maryatiningsih
5 Romanti
6 Triyatno
7 Turini
8 Juwananda Sagita
9 Ahmad Rudi Karnanto
10 Ariski
11 Pipit Siska Ferdiana
12 Riski Setiadi
13 Ahmad Nurohman
Lampiran 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
14 Andre Riska Sari
15 Ayu Inayah
16 Dedi Farhan
17 Ervi Kurniawati
18 Fiki Faozan
19 Fina Rohmatulumah
20 Lia Khoirunnisa
21 Lina Ida Matusimi
22 Linda Saputri
23 Marwan
24 Purwanti
25 Riky Alva Reza
26 Siska
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PEDOMAN PENILAIAN PSIKOMOTORIK KELOMPOK EKSPERIMEN
Aspek yang Dinilai Kriteria Penilaian Skor Menunjukkan gambar
Menunjukkan suatu gambar teknologi dengan tepat dan benar
4
Menunjukkan suatu gambar teknologi dengan tepat
3
Menunjukkan suatu gambar teknologi dengan kurang tepat
2
Menunjukkan suatu gambar teknologi dengan tidak tepat
1
Menjelaskan gambar Menjelaskan gambar dengan runtut dan benar dalam penggolongannya
4
Menjelaskan gambar dengan runtut dan tidak benar dalam penggolongannya
3
Menjelaskan gambar dengan tidak runtut 2 Menjelaskan gambar dengan tidak runtut dan tidak benar dalam penggolongannya
1
Pedoman skoring:
7-8 Skor A
5-6 Skor B
3-4 Skor C
1-2 Skor D
Lampiran 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF KELOMPOK KONTROL
No. Nama
Aspek Penilaian
Total Skor Kejujuran Tanggung Jawab Menyelesaikan Tugas Sesuai
Petunjuk
Kesanggupan
Melaksanakan Tugas
Ketepatan Waktu
Pengumpulan Tugas
1 Rudiyanto
2 Fika Ariyanto
3 Alvinsetiawan
4 Difa
5 Vivit
6 Waviq
7 Ardian
8 Dea
9 Dwi
10 Galih
11 Ibnu
Lampiran 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
12 Irfi
13 Nuryanti
14 Rani
15 Rika
16 Riyan
17 Safii
18 Sevi
19 Sigit
20 Soni
21 Tika
22 Wahyu r
23 Wahtu sigit
24 Witantri
25 Sriwahyuni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PEDOMAN PENILAIAN AFEKTIF KELOMPOK KONTROL
Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor Kejujuran Menyelesaikan tugas sesuai petunjuk.
Menyelesaikan soal yang diberikan sesuai dengan petunjuk dan dengan cara yang tepat
4
Menyelesaikan soal yang diberikan sesuai dengan petunjuk dan dengan cara yang kurang tepat
3
Menyelesaikan soal yang diberikan sesuai dengan petunjuk dan dengan cara yang tidak tepat
2
Menyelesaikan soal yang diberikan tidak sesuai dengan petunjuk dan dengan cara yang kurang tepat
1
Tanggung Jawab Kesanggupan melaksanakan tugas.
Mengerjakan semua soal dengan percaya diri tanpa bertanya kepada teman.
4
Mengerjakan semua soal dengan percaya diri dan bertanya kepada teman.
3
Mengerjakan semua soal dengan tidak percaya diri dan tanpa bertanya kepada teman.
2
Mengerjakan semua soal dengan tidak percaya diri dan bertanya kepada teman.
1
Lampiran 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Mengumpulkan tugas tepat waktu
Mengumpulkan tugas dengan tepat waktu yang diberikan
4
Mengumpulkan tugas lebih 1 menit dari waktu yg diberikan
3
Mengumpulkan tugas lebih 2 menit dari waktu yg diberikan
2
Mengumpulkan tugas lebih 3 menit dari waktu yg diberikan
1
Pedoman Skoring: 10-12 Skor A 7-9 Skor B
4-6 Skor C 1-5 Skor D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
LEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTORIK KELOMPOK KONTROL
No. Nama Aspek Penilaian Total Skor
Menunjukkan Gambar Menjelaskan Gambar
1 Rudiyanto
2 Fika Ariyanto
3 Alvinsetiawan
4 Difa
5 Vivit
6 Waviq
7 Ardian
8 Dea
9 Dwi
10 Galih
11 Ibnu
12 Irfi
13 Nuryanti
Lampiran 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
14 Rani
15 Rika
16 Riyan
17 Safii
18 Sevi
19 Sigit
20 Soni
21 Tika
22 Wahyu r
23 Wahtu sigit
24 Witantri
25 Sriwahyuni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PEDOMAN PENILAIAN PSIKOMOTOR KELOMPOK KONTROL
Aspek yang Dinilai Kriteria Penilaian Skor Menunjukkan gambar
Menunjukkan suatu gambar teknologi dengan tepat dan benar
4
Menunjukkan suatu gambar teknologi dengan tepat
3
Menunjukkan suatu gambar teknologi dengan kurang tepat
2
Menunjukkan suatu gambar teknologi dengan tidak tepat
1
Menjelaskan gambar Menjelaskan gambar dengan runtut dan benar dalam penggolongannya
4
Menjelaskan gambar dengan runtut dan tidak benar dalam penggolongannya
3
Menjelaskan gambar dengan tidak runtut 2 Menjelaskan gambar dengan tidak runtut dan tidak benar dalam penggolongannya
1
Pedoman skoring:
7-8 Skor A
5-6 Skor B
3-4 Skor C
1-2 Skor D
Lampiran 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
HASIL KUESIONER MINAT SISWA KELOMPOK EKSPERIMEN
Lampiran 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
HASIL KUESIONER MINAT SISWA KELOMPOK KONTROL
Lampiran 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
HASIL LEMBAR KERJA SISWA KELOMPOK EKSPERIMEN
Lampiran 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
HASIL LEMBAR KERJA SISWA KELOMPOK KONTROL
Lampiran 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
HASIL TES PILIHAN GANDA SISWA KELOMPOK EKSPERIMEN
Lampiran 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
HASIL TES PILIHAN GANDA SISWA KELOMPOK KONTROL
Lampiran 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
DAFTAR NILAI KUESIONER KELOMPOK EKSPERIMEN
No. Nama Klp. Eksperimen Awal Akhir
1. Sukardi 3.47 3.53 2. Danang Febriyanto 2.87 3.87 3. Deni 2.93 3.33 4. Maryatiningsih 3.20 3.33 5. Romanti 2.73 3.13 6. Triyatno 3.07 3.27 7. Turini 3.27 3.27 8. Juwananda Sagita 3.20 3.73 9. Ahmad Rudi Karnanto 3.33 3.47 10. Ariski 3.07 3.33 11. Pipit Siska Ferdiana 2.87 2.87 12. Riski Setiadi 2.80 3.2 13. Ahmad Nurohman 3.07 3.73 14. Andre Riska Sari 3.13 4.00 15. Ayu Inayah 3.20 4.00 16. Dedi Farhan 2.93 3.47 17. Ervi Kurniawati 2.87 3.07 18. Fiki Faozan 2.67 2.93 19. Fina Rohmatulumah 2.80 3.53 20. Lia Khoirunnisa 3.07 3.33 21. Lina Ida Matusimi 2.60 2.93 22. Linda Saputri 2.13 3.27 23. Marwan 2.73 3.33 24. Purwanti 2.60 3.73 25. Riky Alva Reza 2.67 3.67 26. Siska 2.80 3.53
Rata-rata 2.93 3.42
Lampiran 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
DAFTAR NILAI KUESIONER KELOMPOK KONTROL
No. Nama Klp. Kontrol Awal Akhir
1. Rudiyanto 3.36 3.45 2. Fika Ariyanto 3.55 3.55 3. Alvinsetiawan 3.64 3.73 4. Difa 3.27 3.36 5. Vivit 3.09 3.18 6. Waviq 2.64 2.64 7. Ardian 2.64 2.73 8. Dea 2.82 2.91 9. Dwi 3.55 3.64 10. Galih 2.73 2.91 11. Ibnu 2.91 3.18 12. Irfi 2.36 2.82 13. Nuryanti 2.55 2.82 14. Rani 2.73 3.45 15. Rika 2.91 3.55 16. Riyan 3.00 3.73 17. Safii 2.91 3.27 18. Sevi 2.82 3.09 19. Sigit 2.45 2.82 20. Soni 3.09 3.45 21. Tika 2.82 3.27 22. Wahyu r 2.64 2.82 23. Wahtu sigit 2.64 2.91 24. Witantri 3.00 3.27 25. Sriwahyuni 2.73 3.45
Rata-rata 2.91 3.20
Lampiran 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
DAFTAR NILAI TES PILIHAN GANDA KELOMPOK EKSPERIMEN
No. Nama Klp. Eksperimen Pretest Posttest
1 Sukardi 55 80 2 Danang Febriyanto 20 40 3 Deni 30 55 4 Maryatiningsih 35 70 5 Romanti 35 75 6 Triyatno 55 65 7 Turini 40 70 8 Juwananda Sagita 45 80 9 Ahmad Rudi Karnanto 50 80 10 Ariski 50 85 11 Pipit Siska Ferdiana 50 80 12 Riski Setiadi 45 75 13 Ahmad Nurohman 45 75 14 Andre Riska Sari 40 85 15 Ayu Inayah 65 100 16 Dedi Farhan 60 90 17 Ervi Kurniawati 30 55 18 Fiki Faozan 40 75 19 Fina Rohmatulumah 55 95 20 Lia Khoirunnisa 35 70 21 Lina Ida Matusimi 45 95 22 Linda Saputri 35 75 23 Marwan 50 80 24 Purwanti 55 90 25 Riky Alva Reza 45 70 26 Siska 40 70 Rata-rata 44.23 76.15 Nilai Terendah 20 40 Nilai Tertinggi 65 100 KKM 65 65
Lampiran 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
DAFTAR NILAI TES PILIHAN GANDA KELOMPOK KONTROL
No. Nama Klp. Kontrol Pretest Posttest
1 Rudiyanto 45 70 2 Fika Ariyanto 45 75 3 Alvinsetiawan 55 80 4 Difa 35 60 5 Vivit 40 65 6 Waviq 25 40 7 Ardian 60 85 8 Dea 15 25 9 Dwi 55 75 10 Galih 40 65 11 Ibnu 60 75 12 Irfi 45 70 13 Nuryanti 65 85 14 Rani 45 55 15 Rika 50 65 16 Riyan 50 70 17 Safii 60 80 18 Sevi 50 70 19 Sigit 35 65 20 Soni 35 60 21 Tika 55 75 22 Wahyu r 50 75 23 Wahtu sigit 55 70 24 Witantri 60 85 25 Sriwahyuni 35 70 Rata-rata 46.60 68.40 Nilai Terendah 15 25 Nilai Tertinggi 65 85 KKM 65 65
Lampiran 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
DAFTAR NILAI AFEKTIF DAN PSIKOMOTOR
KELOMPOK EKSPERIMEN
No. Nama Nilai Afektif Psikomotor
1 Sukardi 21 7 2 Danang Febriyanto 18 5 3 Deni 19 6 4 Maryatiningsih 23 7 5 Romanti 23 8 6 Triyatno 20 7 7 Turini 22 8 8 Juwananda Sagita 21 6 9 Ahmad Rudi Karnanto 21 6 10 Ariski 22 7 11 Pipit Siska Ferdiana 19 5 12 Riski Setiadi 20 6 13 Ahmad Nurohman 19 6 14 Andre Riska Sari 19 6 15 Ayu Inayah 23 8 16 Dedi Farhan 20 7 17 Ervi Kurniawati 19 6 18 Fiki Faozan 20 5 19 Fina Rohmatulumah 23 7 20 Lia Khoirunnisa 22 7 21 Lina Ida Matusimi 20 6 22 Linda Saputri 19 6 23 Marwan 19 6 24 Purwanti 22 8 25 Riky Alva Reza 18 6 26 Siska 18 5
Lampiran 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
DAFTAR NILAI AFEKTIF DAN PSIKOMOTOR
KELOMPOK KONTROL
No. Nama Nilai Afektif Psikomotor
1 Rudiyanto 9 5 2 Fika Ariyanto 10 7 3 Alvinsetiawan 10 6 4 Difa 11 7 5 Vivit 12 7 6 Waviq 10 6 7 Ardian 9 6 8 Dea 9 7 9 Dwi 8 5 10 Galih 9 5 11 Ibnu 8 6 12 Irfi 10 7 13 Nuryanti 11 6 14 Rani 11 7 15 Rika 11 7 16 Riyan 9 6 17 Safii 8 5 18 Sevi 9 7 19 Sigit 10 6 20 Soni 9 6 21 Tika 11 7 22 Wahyu r 9 6 23 Wahtu sigit 10 6 24 Witantri 12 8 25 Sriwahyuni 10 7
Lampiran 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
HASIL PERHITUNGAN SPSS NILAI KUESIONER MINAT BELAJAR
A. UJI NORMALITAS KUESIONER MINAT KELOMPOK
EKSPERIMEN
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kuesioner Awal
Kelas Eksperimen
Kuesioner Akhir Kelas
Eksperimen N 26 26
Normal Parametersa,b Mean 2.9262 3.4173 Std. Deviation 0.28555 0.31067
Most Extreme Differences Absolute 0.116 0.149 Positive 0.078 0.149 Negative -0.116 -0.087
Kolmogorov-Smirnov Z 0.591 0.760 Asymp. Sig. (2-tailed) 0.876 0.610 Keterangan Normal Normal a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
B. UJI NORMALITAS KUESIONER MINAT KELOMPOK KONTROL
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kuesioner Awal
Kelompok Kontrol
Kuesioner Akhir Kelompok
Kontrol N 25 25 Normal Parametersa,b
Mean 2.9140 3.2000 Std. Deviation 0.34288 0.33342
Most Extreme Differences
Absolute 0.145 0.168 Positive 0.145 0.168 Negative -0.092 -0.133
Kolmogorov-Smirnov Z 0.723 0.839 Asymp. Sig. (2-tailed) 0.672 0.482 Keterangan Normal Normal a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Lampiran 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
C. UJI HOMOGENITAS KUESIONER AWAL KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KOTROL
Group Statistics
Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
KuesionerAwalKelompokKontroldanEksperimen Kontrol 25 2.9140 .34288 .06858
Eksperimen 26 2.9262 .28555 .05600
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
KuesionerAwalKelompokKont
roldanEksperimen
Equal variances assumed .637 .428 -.138 49 .891 -.01215 .08822 -.18943 .16512
Equal variances not assumed -.137 46.732 .891 -.01215 .08854 -.19029 .16599
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
D. UJI PERBANDINGAN KUESIONER AKHIR KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KOTROL
Group Statistics
Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Kuesioner Akhir Kelompok Kontrol dan Eksperimen Kontrol 25 3.2000 0.33342 0.06668
Eksperimen 26 3.4173 0.31067 0.06093
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Kuesioner Akhir Kelompok
Kontrol dan Eksperimen
Equal variances assumed 0.554 0.460 -2.409 49 0.020 -0.21731 0.09020 -0.39857 -0.03605
Equal variances not assumed -2.406 48.409 0.020 -0.21731 0.09033 -0.39888 -0.03573
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
HASIL PERHITUNGAN SPSS NILAI TES PILIHAN GANDA
A. UJI NORMALITAS TES PILIHAN GANDA KELAS EKSPERIMEN
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pretest Kelompok
Eksperimen
Posttest Kelompok
Eksperimen
N 26 26
Normal Parametersa,b Mean 44.2308 76.1538
Std. Deviation 10.36265 13.28967
Most Extreme
Differences
Absolute 0.107 0.168
Positive 0.086 0.117
Negative -0.107 -0.168
Kolmogorov-Smirnov Z 0.543 0.856
Asymp. Sig. (2-tailed) 0.930 0.457
Keterangan Normal Normal
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
B. UJI NORMALITAS TES PILIHAN GANDA KELAS KONTROL
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pretest Kelompok
Kontrol
Posttest Kelompok
Kontrol
N 25 25
Normal Parametersa,b Mean 46.6000 68.4000
Std. Deviation 12.05197 13.51851
Most Extreme
Differences
Absolute 0.131 0.201
Positive 0.093 0.113
Negative -0.131 -0.201
Kolmogorov-Smirnov Z 0.655 1.004
Asymp. Sig. (2-tailed) 0.784 0.266
Keterangan Normal Normal
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Lampiran 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
C. UJI HOMOGENITAS PRETEST KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KONTROL
Group Statistics
Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Pretest Kelompok Kontrol dan Eksperimen Kontrol 25 46.6000 12.05197 2.41039
Eksperimen 26 44.2308 10.36265 2.03228
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pretest Kelompok Kontrol
dan Eksperimen
Equal variances assumed 0.522 0.473 0.754 49 0.455 2.36923 3.14336 -3.94759 8.68606
Equal variances not assumed 0.751 47.302 0.456 2.36923 3.15280 -3.97232 8.71079
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
D. UJI PERBEDAAN POSTTEST KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KONTROL
Group Statistics
Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
PosttestKelompokKontroldanEksperimen 1.00 25 68.4000 13.51851 2.70370
2.00 26 76.1538 13.28967 2.60632
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Posttest Kelompok Kontrol
dan Eksperimen
Equal variances assumed 0.031 0.861 -2.065 49 0.044 -7.75385 3.75410 -15.29799 -.20970
Equal variances not assumed -2.065 48.841 0.044 -7.75385 3.75538 -15.30119 -.20650
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
HASIL VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN KELOMPOK
KONTROL
Lampiran 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
HASIL VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN KELOMPOK
EKSPERIMEN
Lampiran 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
LEMBAR PENGAMATAN PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE JIGSAW II
Lampiran 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
DOKUMENTASI PENELITIAN
A. Dokumentasi Penelitian Kelompok Eksperimen
Lampiran 35
Orientasi
Pembentukan Kelompok Asal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Siswa berada di Kelompok Asal
Siswa belajar di Kelompok Ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Siswa menjelaskan materi yang telah dikuasai di Kelompok Asal
Siswa mengrjakan Soal Evaluasi (posttest)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Penghargaan Kelompok
Penghargaan Kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
B. Dokumentasi Penelitian Kelompok Kontrol
Perkenalan dan apersepsi
Guru menjelaskan materi ajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa
Siswa mempelajari materi pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Perwakilan siswa maju mendeskripsikan LKS yang telah dikerjakan
Siswa mengerjakan lembar evaluasi (posttest)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
SURAT IZIN PENELITIAN
Lampiran 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN
Lampiran 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI