plagiat merupakan tindakan tidak terpuji pdf/f. ekonomi/manajemen/072214094_full.pdf · lampiran 4...
TRANSCRIPT
EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. MADU BARU PADOKAN
TIRTONIRMOLO KASIHAN, BANTUL DITINJAU DARI TINGKAT
PENDIDIKAN DAN SPESIALISASI KERJA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Hesti Koesnasari
NIM: 072214094
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. MADU BARU PADOKAN
TIRTONIRMOLO KASIHAN, BANTUL DITINJAU DARI TINGKAT
PENDIDIKAN DAN SPESIALISASI KERJA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Hesti Koesnasari
NIM: 072214094
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa (Roma 12:12)
Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang- orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu, dan
dalam kesucianmu (1 Timotius 4: 12)
I Do, I’m amazing
(Penulis)
Skripsi ini kupersembahkan kepada:
Tuhan Yesus Kristus
Mama dan papaku yang tercinta
Saudara- saudaraku yang cantik
Almamaterku Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. MADU BARU PADOKAN
TIRTONIRMOLO KASIHAN, BANTUL DITINJAU DARI TINGKAT
PENDIDIKAN DAN SPESIALISASI KERJA dan diajukan untuk diuji pada tanggal 29 Juli 2011 adalah hasil karya saya. Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah- olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan ( disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya. Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh ( S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang- undangan yang berlaku ( UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta, 29 Juli 2011 Yang membuat pernyataan,
Hesti Koesnasari NIM: 072214094
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama :Hesti Koesnasari
NIM :072214094
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. MADU BARU PADOKAN
TIRTONIRMOLO KASIHAN, BANTUL DITINJAU DARI TINGKAT
PENDIDIKAN DAN SPESIALISASI KERJA
Beserta perangkat yang diperlukan ( bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain mengelolanya dalam bentuk pengkajian data, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya tulis dengan sebenarnya,
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 2 Agustus 2011
Yang menyatakan
Hesti Koesnasari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Yesus Kristus atas karunia dan
rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efektivitas
Kerja Karyawan PT Madu Baru Tirtonirmolo Kasihan, Bantul Ditinjau dari Tingkat
Pendidikan dan Spesialisasi Kerja”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai
pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Unversitas Sanata Dharma.
2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Unversitas Sanata Dharma.
3. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku dosen pembimbing I, yang
telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.
4. Bapak Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si., selaku dosen pembimbing II, yang
juga telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi
lebih sempurna.
5. Bapak Drs. Marianus Moktar Modesir, M.M. selaku anggota tim penguji yang
telah memberi masukan yang sangat berguna.
6. Ibu Wiwik Nurpanti R., selaku sekretaris instalasi PT Madu Baru dan para
karyawan stasiun instalasi yang telah memberikan izin dan bantuan yang sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
berarti sehingga penulis dapat melakukan penelitian ini, terima kasih atas
kerjasamanya.
7. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
yang telah memberikan pengajaran yang berharga dan pelayanan yang sangat
berkesan selama penulis menempuh ilmu di kampus Universitas Sanata
Dharma.
8. Bapakku Petrus Banga dan Mamaku Ester Koting yang saya cintai, yang tidak
pernah berhenti memberikan cinta, doa, dan dukungan kepada penulis. Jesus
bless.
9. Saudara- saudara saya, mba Lina, mba Elsi, mba Illa, dek lilis dan dek devi
serta k’thin n k’liel yang selalu memberikan dukungan doa dan semangat
sampai saat ini. Love you all.
10. Mas Neo Indra Perdana S.I.P.,S.H., yang telah banyak membantu penulis
selama ini dan juga atas doanya.
11. Teman seperjuangan penulis MAN 2007, spesial buat Marginingsih dan Billy,
atas dukungan dan bantuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Thanks guys.
12. Para sahabat saya, Ninink, Agnes Manizer, Ovie, Dharma, atas bantuan dan
semangat yang diberikan serta kebersamaan selama penulis berada di
Yogyakarta, buat Echy dan Wwcrue (Linggo, Suntet, Tharipang, Mb Poer,
Ame), dan PSM thank you so much atas doanya selama ini. Sukses buat kita
semua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu- persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan
dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan skripsi ini.
Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan- rekan
dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 3 Juni 2011
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL . ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KARYA TULIS ............................................. v HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .... vi HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................... vii HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. x HALAMAN DAFTAR TABEL ..................................................................... xi HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................. xii HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................. xiii HALAMAN ABSTRAK ................................................................................. xiv BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................. 5 C. Pembatasan Masalah ............................................................. 5 D. Tujuan Penelitian .................................................................. 6 E. Manfaat Penelitian ................................................................ 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 8 A. Landasan Teori ..................................................................... 8 B. Penelitian Sebelumnya .......................................................... 37 C. Kerangka Konseptual Penelitian ........................................... 40 D. Rumusan Hipotesis ............................................................... 43
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 45 A. Jenis Penelitian ..................................................................... 45 B. Subjek dan Objek Penelitiaan ............................................... 45 C. Waktu dan Lokasi Penelitian ................................................ 46 D. Variabel Penelitian ................................................................ 46 E. Definisi Operasional ............................................................. 50 F. Populasi dan Sampel ............................................................. 50 G. Teknik Pengambilan Sampel ................................................ 51 H. Sumber Data ......................................................................... 51 I. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 51 J. Teknik Pengujian Instrumen ................................................. 52 K. Teknik Analisis Data ............................................................ 54
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN ............................. 65 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ....................................... 86
A. Deskripsi Data ...................................................................... 87 B. Profil Responden .................................................................. 89 C. Pengujian Instrumen ............................................................. 91 D. Hasil Uji Statistik dan Pembahasan ...................................... 93
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ...................... 106 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 110 LAMPIRAN ............. ...................................................................................... 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
III.1 Analisis Ragam Klasifikasi Satu Arah ....................................... 61
IV.1 Jumlah Karyawan Pimpinan dan Honorair .................................. 76
IV.2 Jumlah Karyawan SPI dan SDM &Umum .................................. 76
IV.3 Jumlah Karyawan Bagian Akt. & Keu. ....................................... 77
IV.4 Jumlah karyawan Bagian Pemasaran .......................................... 77
IV.5 Jumlah karyawan Bagian Tanaman ............................................. 77
IV.6 Jumlah Karyawan Bagian Tebang & Angkutan .......................... 78
IV.7 Jumlah Karyawan Bagian Instalasi .............................................. 78
IV.8 Jumlah Karyawan Bagian Pabrikasi Pabrik Gula ........................ 79
IV.9 Jumlah Karyawan Bagian Pabrikasi Spiritus ............................... 79
V.1 Presentasi Frekuensi Jenis Kelamin Karyawan ........................... 89
V.2 Presentasi Frekuensi Pendidikan Karyawan ................................ 90
V.3 Presentasi Frekuensi Spesialisasi Kerja ....................................... 90
V.4 Validitas Instrumen Penelitian ..................................................... 91
V.5 Reliabilitas Instrumen Penelitian ................................................. 92
V.6 Efektivitas Kerja Karyawan .......................................................... 95
V.7 Skor Efektivitas Kerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............. 96
V.8 Skor Efektivitas Kerja Berdasarkan Spesialisasi Kerja ................ 97
V.9 Kolmogorov- Smirnov Test .......................................................... 98
V.10 Independent Sample T- Test ......................................................... 99
V.11 Test of Homogenity of Variances ................................................ 101
V.12 Hasil Uji Anova ........................................................................... 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
IV.1 Struktur Organisasi PT Madu Baru .............................................. 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Lampiran Judul Halaman
Lampiran 1 Lampiran Tabel .............................................................. 114
Lampiran 2 Print Out Hasil Olah data Kuesioner Penelitian ............. 118
Lampiran 3 Kuesioner Penelitian ...................................................... 124
Lampiran 4 Surat Izin Penelitian dari Instalasi PT Madu Baru ......... 128
Lampiran 5 CV Penulis ..................................................................... 130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. MADU BARU TIRTONIRMOLO
KASIHAN, BANTU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN DAN
SPESIALISASI KERJA
Hesti Koesnasari
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2011
Penelitian ini bertujuan untuk tingkat efektivitas kerja karyawan dan juga untuk mengetahui adakah perbedaan efektivitas kerja karyawan stasiun instalasi PT. Madu Baru ditinjau dari tingkat pendidikan dan spesialisasi kerja karyawan. Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret 2011 di PT. Madu Baru. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan dokumentasi. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan stasiun instalasi PT. Madu Baru Padokan Tirtonirmolo Kasihan, Bantul. Sampel yang diambil sebanyak 30 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik Quota Sampling. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis Independent- Sample T Test dan Uji One- Way Anova. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan efektivitas kerja karyawan ditinjau dari pendidikan dan terdapat perbedaan efektivitas kerja karyawan ditinjau dari spesialisasi kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
THE EMPLOYEE EFFECTIVENESS OF PT. MADU BARU PADOKAN
TIRTONIRMOLO KASIHAN, BANTUL BASED ON EDUCATIONAL LEVEL
AND SPECIALIZATION OF WORK
Hesti Koesnasari
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2011
This research attempts to identify the employee effectiveness and the differences of employee effectiveness PT. Baru Baru based on educational level and specialization. This research is conducted on March 2011 in PT. Madu Baru. Data is collected by questionnaire and documentation. Population in the research is station installation employees of PT. Madu Baru Padokan Tirtonirmolo Kasihan, Bantul. The sampling of the research are 30 respondents. The method sampling is Quota Sampling. Data analysis used Independent-Sample T Test and One-Way Anova The results of this research indicate that there is no differences based on education and there is differences in employees effectiveness based on specialization.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sumber daya manusia merupakan salah satu aset penting di dalam
perusahaan sehingga peran sumber daya manusia berpengaruh langsung
terhadap produktivitas sebuah perusahaan. Menurut kamus besar Indonesia,
sumber daya manusia atau biasa disingkat SDM diartikan sebagai potensi
yang terkandung dalam diri manusia dalam mewujudkan perannya sebagai
mahluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya
sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya
kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.
Sedangkan dalam ilmu manajemen, sumber daya manusia diartikan sebagai
bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi atau perusahaan.
SDM atau lebih dikenal dengan sebutan Human Resources, tidak hanya
sekedar aset utama, namun juga bernilai dan dapat dikembangkan.
Sedangkan sumber daya manusia sebagai ilmu disebut manajemen
sumber daya manusia. Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia
adalah suatu proses yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu
organisasi atau perusahaan dengan orang- orang yang tepat untuk ditempatkan
pada posisi dan jabatannya yang tepat pada saat organisasi memerlukannya
guna untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi.
Peran SDM yang berkualitas adalah merencanakan, melaksanakan, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
mengendalikan organisasi. Melihat pentingnya sumber daya manusia bagi
organisasi, maka manajemen personalia bertugas menunjukkan bagaimana
seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan, menggunakan,
mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam kuantitas dan kualitas yang
tepat.
Oleh karena itu, perusahaan diharapkan perlu mengadakan proses
perencanaan perekrutan dan seleksi karyawan terlebih dahulu sebelum
melakukan pembagian kerja. Dalam proses perencanaan hal yang perlu
dilakukan adalah meramalkan pekerjaan yang dibutuhkan, jumlah pekerjaan,
jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, kondisi pasar tenaga
kerja, dan lain sebagainya. Kemudian melakukan perekrutan yaitu proses
mencari calon karyawan atau tenaga kerja yang baru sesuai kebutuhan
perusahaan. Pada tahap ini dibutuhkan analisis jabatan yang ada guna
membuat deskripsi pekerjaan / job description dan spesifikasi pekerjaan / job
specification kemudian perusahaan melakukan proses seleksi, yaitu
menemukan tenaga kerja yang tepat melalui penerimaan berkas lamaran yang
berisi daftar riwayat hidup atau curriculum vittae pelamar. Langkah
berikutnya adalah melakukan pemilihan pelamar yang dianggap memenuhi
standar suatu pekerjaan kemudian memanggil calon tenaga kerja tersebut
untuk melakukan serangkaian tes yang telah ditentukan oleh perusahaan. Oleh
karena tenaga kerja merupakan asset utama perusahaan maka perusahaan
harus selektif dalam mendapatkan dan menempatkan calon tenaga kerja yang
tepat, kompeten, dan efektif. Tenaga kerja yang tidak hanya mampu, cakap,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dan terampil namun memiliki keinginan yang tinggi dalam menciptakan
prestasi sehingga dapat menjamin produktivitas perusahaan.
Setelah seleksi dilanjutkan dengan proses penempatan tenaga kerja.
Kualitas dan kuantitas tenaga kerja disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan
sehingga tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Penempatan tenaga
kerja harus sesuai dengan kemampuan, keterampilan, pendidikan yang
dimiliki sehingga dapat tercipta semangat kerja dan displin kerja yang lebih
baik dan efektif. Penempatan tenaga kerja berkaitan dengan pembagian kerja
yaitu penyesuaian antara jenis dan beban pekerjaan sehingga masing- masing
karyawan mempunyai tugas dan tanggungjawab yang berbeda.
Pendapat ahli mengatakan sebagai berikut: “jika suatu organisasi
mempunyai tujuan yang luas, maka jumlah kerjanya pun akan menjadi lebih
banyak dan bermacam-macam.”(Iskandar dalam Dewi, 2005) untuk itu perlu
diadakan pembagian kerja agar masing-masing karyawan memperoleh tugas
sendiri-sendiri untuk dipertanggungjawabkan.
Tidak hanya menyesuaikan antara jenis dan beban kerja, namun
perusahaan juga perlu memperhatikan penempatan karyawan yang tepat, yaitu
penempatan sesuai dengan kemampuan karyawan yang artinya memberi
beban pekerjaan yang berlebih belum tentu membuat karyawan tersebut
mampu untuk menyelesaikannya. Melalui pembagian kerja dapat diasumsikan
semakin kecil beban yang dilimpahkan, maka akan semakin cepat
pelaksanaannya, semakin ringan dan juga semakin mudah dalam penggunaan
pikiran dan penghematan dalam hal biaya. Pengadaan tenaga kerja juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
merupakan langkah utama guna mencerminkan keberhasilan suatu perusahaan
dalam mencapai tujuannya. Agar keberhasilan tersebut dapat terus
berlangsung maka diperlukan efektivitas kerja, artinya pelaksanaan pekerjaan
harus menghasilkan hasil yang optimal. Efektivitas dipengaruhi oleh banyak
faktor, misalnya pembagian kerja dimana manusia menjadi unsur utamanya
yang menjamin keberhasilan suatu organisasi seperti pendapat yang
mengatakan:”sukses tidaknya suatu organisasi untuk bagian terbesar
tergantung pada orang-orang yang menjadi anggotanya” (Sarwoto dalam
Dewi, 2005).
Pembagian kerja dilakukan setelah mengadakan perekrutan dan seleksi
calon tenaga kerja sesuai kualifikasi yang diharapkan. Pembagian kerja yang
tepat akan menimbulkan efisiensi baik waktu, biaya, tenaga, dan lain
sebagainya sehingga perusahaan dapat memperoleh profitabilitas dan setiap
proses berjalan sesuai harapan. Oleh sebab itu pembagian kerja dengan
penempatan kerja, beban kerja, serta spesialisasi pekerjaan yang baik akan
mempengaruhi efektivitas pekerjaan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka
peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Efektivitas
Kerja Karyawan PT. Madu Baru Padokan Tirtonirmolo Kasihan, Bantul
Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan dan Spesialisasi Kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana tingkat efektivitas kerja karyawan PT. Madu Baru Padokan
Tirtonirmolo Kasihan, Bantul?
2. Apakah terdapat perbedaan tingkat efektivitas kerja karyawan PT. Madu
Baru Padokan Tirtonirmolo Kasihan, Bantul berdasarkan tingkat
pendidikan?
3. Apakah terdapat perbedaan tingkat efektivitas kerja karyawan PT. Madu
Baru Padokan Tirtonirmolo Kasihan, Bantul berdasarkan spesialisasi
kerja?
C. Batasan Masalah
Agar penulisan laporan tugas akhir ini lebih terarah maka penulis
hanya membatasi masalah mengenai efektivitas kerja karyawan pada seluruh
karyawan yang bekerja di bagian instalasi khususnya bagian stasiun dengan
karakteristik pendidikan dan spesialisasi kerja. Efektivitas kerja yang akan di
teliti terdiri atas 2 dari 3 unsur efektivitas kerja yaitu prestasi kerja dan
kepuasan kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui tingkat efektivitas kerja karyawan PT. Madu Baru
Padokan Tirtonirmolo Kasihan, Bantul.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan tingkat efektivitas kerja
karyawan PT. Madu Baru Padokan Tirtonirmolo Kasihan, Bantul
berdasarkan tingkat pendidikan.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan tingkat efektivitas kerja
karyawan PT. Madu Baru Padokan Tirtonirmolo Kasihan, Bantul
berdasarkan spesialisasi kerja.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi Perusahaan
a. Perusahaan yang bersangkutan dapat mengetahui tingkat efektivitas
kerja karyawannya.
b. Sebagai sumbangan pemikiran bagi pimpinan perusahaan dalam
mengambil kebijakan untuk melakukan peningkatan efektivitas kerja
karyawan.
c. Sebagai bahan masukan bagi karyawan yang ada pada perusahaan
tersebut..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan referensi
kepustakaan Universitas Sanata Dharma khususnya dalam bidang sumber
daya manusia.
3. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana menerapkan teori-
teori yang telah dipelajari selama berada dalam bangku kuliah yaitu
menambah wawasan dan pengetahuan penulis khususnya dalam bidang
sumber daya manusia khususnya untuk mengetahui pelaksanaan
pembagian kerja dan efektivitas kerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Sumber Daya Manusia
Keberhasilan sebuah oganisasi tidak lepas dari peranan sumber
daya- sumber daya yang ada di dalamnya. Salah satunya adalah
sumber daya manusia. Namun, sebelum kita mengetahui pengertian
sumber daya manusia, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu
pengertian dari organisasi. Berikut pengertian organisasi menurut para
ahli (http://id.shvoong.com):
a. Organisasi menurut Stoner; Organisasi adalah suatu pola
hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah
pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
b. Organisasi menurut James D.Mooney; Organisasi adalah
bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan
bersama.
c. Organisasi menurut Chester I.Bernard; Organisasi adalah suatu
sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih.
Jadi, dapat disimpulkan, bahwa organisasi merupakan sekelompok
orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu
kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Dari pengertian ini mengandung beberapa hal penting, diantaranya
(http://kumoro.staff.ugm.ac.id):
1) Adanya pembagian tugas
2) Adanya koordinasi/ kendali terhadap tindakan- tindakan
anggotanya
3) Adanya tujuan bersama yang ingin dicapai.
Salah satu hal penting yang harus disadari oleh organisasi adalah
anggota organisasi. Kegiatan pengembangan sumber daya manusia
berupaya meningkatkan bakat dan kemampuan seseorang supaya dapat
berfungsi baik dalam suatu organisasi. Sumber daya manusia sendiri
merupakan aset terpenting bagi suatu perusahaan. Sumber daya
Manusia atau SDM dalam konteks bisnis diartikan sebagai orang yang
bekerja dalam suatu organisasi yang disebut kayawan atau employee.
Dimana untuk mencapai tujuan yang diinginkan, perusahaan harus
melakukan manajemen sumber daya manusia supaya sumber daya
manusia potensial yang dimiliki oleh perusahaan dapat diarahkan
secara efektif dan efisien.
Berikut pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
menurut para pakar:
a) Menurut Edwin B. Flippo dalam buku Bambang Wahyudi
Manajemen Sumber Daya Manusia (2002:9):
“Personnel Management is the planning, organizing, directing, and controlling of the procurement, development,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
competition, integration, maintance, and separation of human resources to the end that individual, organizational, and societal objectives are accomplished.” Artinya:
“Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan, daripada pengembangan, pemberian balas
jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahan sumber
daya manusia ke suatu titik akhir dimana tujuan- tujuan
perorangan, organisasi, dan
masyarakat.”(http://dspace.widyatama.ac.id)
b) Menurut Storey, manajemen sumber daya manusia adalah
pendekatan yang khas, terhadap manajemen tenaga kerja
yang berusaha mencapai keunggulan kompetitif melalui
pengembangan strategi tenaga kerja yang mampu dan
memiliki komitmen tinggi dengan menggunakan tatanan
kultur yang integrated, structural, dan teknik- teknik
personal. (Alwi, 2001:6)
c) Menurut Cascio F. wayne dan awad M. Elias, manajemen
sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi,
pemeliharaan, pengembangan, dan pemanfaatan sumber
daya manusia untuk mencapai tujuan, baik tujuan
individual maupun organisasi (Sukamti dalam Norita,
2004).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
d) Menurut Malayu SP. Hasibun, manajemen sumber daya
manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan
peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
(Bambang Tri Cahyono, 1994,4)
Dari sekian definisi yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa
manajemen sumber daya manusia merupakan pendekatan yang
dilakukan untuk mengelola sumber daya manusia dalam suatu
organisasi supaya dapat menampilkan kinerja yang optimal demi
terciptanya produktivitas dalam perusahaan.
2. Fungsi Sumber Daya Manusia
Fungsi sumber daya manusia yaitu sebagai berikut:
Menurut Drs. Moh. Agus Tulus (1992:3), fungsi sumber daya
manusia dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu fungsi manajerial
dan fungsi operasional.
a. Fungsi manajerial
Fungsi manajerial adalah fungsi yang mempunyai wewenang
kepemimpinan terhadap sumber daya manusia dan mencakup
fungsi- fungsi sebagai berikut:
1) Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah pemilihan atau penetapan tujuan- tujuan
organisasi serta penentuan startegi, kebijaksanaan, proyek,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
metode, sistem, anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan. Perencanaan berarti menentukan terlebih
dahulu program sumber daya manusia yang nantinya akan
membantu dalam pencapaian tujuan organisasi.
2) Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah a) Penentuan sumber daya- sumber
daya dan kegiatan- kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan organisai. b) Perancangan dan pengembangan suatu
organissi atau kelompok kerja yang akan dapat “membawa”
hal tersebut ke arah tujuan, c) Penugasan tanggung jawab
tertentu, d) Pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada
individu- individu untuk melaksanakan tugas- tugasnya.
Setelah organisasi menetapkan fungsi- fungsi SDM, maka
selanjutnya membentuk suatu organisasi dengan merancang
struktur hubungan anatara jabatan, sumber daya manusia, dan
faktor- faktor fisik.
3) Pengarahan (Directing)
Pengarahan adalah kegiatan untuk membuat atau mendapatkan
para karyawan melakukan apa yang diinginkan perusahaan
dan apa seharusnya yang mereka lakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
4) Pengawasan (Controlling)
Pengawasan adalah penemuan dan penerapan cara dan
peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilakukan
sesuai dengan apa yang telah ditetapkan.
b. Fungsi Operasional
Fungsi operasional adalah fungsi yang tidak mempunyai
wewenang memerintah, melainkan hanya menerima tugas dan
menjalankannya di bawah pengawasan fungsi manajerial,
mencakup fungsi- fungsi sebagai berikut:
1) Fungsi Pengadaan Karyawan (Procurement)
Fungsi ini meliputi proses penarikan ,seleksi, penempatan,
orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang
sesuai kebutuhan perusahaan (the right man in the right
place).
2) Fungsi Pengembangan Karyawan (Personal Development)
Fungsi ini merupakan proses peningkatan ketrampilan teknis,
teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan
dan pelatihan. Pendidikan dan latihan yang diberikan harus
sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa
depan.
3) Fungsi Kompensasi (Compensation)
Fungsi ini merupakan pemberian balas jasa langsung dan tidak
lansung berbentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
imbalan atas jasa (output) yang diberikannya kepada
perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak sesuai
prestasi dan tanggung jawab karyawan tersebut.
4) Fungsi Pengintegrasian Karyawan (Personal Integration)
Fungsi ini merupakan kegiatan untuk mempersatukan
kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga
tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan.
5) Fungsi Pemeliharaan Karyawan (Personal Maintenance)
Fungsi ini merupakan kegiatan untuk memelihara atau
meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan
agar tercipta hubungan jangka panjang. Pemeliharaan yang
baik dilakukan dengan program K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja ).
3. Pembagian Kerja
Pembagian kerja harus disesuaikan dengan kemampuan dan
keahlian sehingga pelaksanaan kerja berjalan efektif. Oleh karena itu,
dalam penempatan karyawan harus menggunakan prinsip the right
man in the right place. Pembagian kerja harus rasional/objektif, bukan
emosional subyektif yang didasarkan atas dasar like and dislike.
Pembagian kerja yang baik merupakan kunci bagi penyelengaraan
kerja. kecerobohan dalam pembagian kerja akan berpengaruh kurang
baik dan mungkin menimbulkan kegagalan dalam penyelenggaraan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
pekerjaan. Pembagian kerja mutlak diperlukan, sebab tanpa adanya
pembagian kerja karyawan akan bekerja menurut kemauan mereka
sendiri tanpa memperhatikan tujuan organisasi atau perusahaan secara
keseluruhan mengakibatkan tidak tercapainya tujuan organisasi atau
paling tidak tujuan organisasi akan terhambat pencapaiannya
(http://id.wikipedia.org).
Oleh karena itu di dalam suatu perusahaan perlu adanya pembagian
kerja. Perusahaan dalam melakukan aktivitas akan selalu
membutuhkan adanya Manajemen. Organisasi merupakan suatu alat
untuk mencapai tujuan manajemen yang baik dan efektif, untuk itu
semua tugas yang ada organisasi harus dibagi-bagi pada karyawan
sesuai dengan kebutuhan organisasi tersebut, atau dengan kata lain
untuk melaksanakan semua tugas karyawan maka perlu adanya
pembagian kerja (http://wartawarga.gunadarma.ac.id).
4. Pengertian Pembagian Kerja
Pencapaian tujuan organisasi yang baik dan efektif didukung oleh
aktivitas yang dibentuk oleh manajemen organisasi, yaitu berdasarkan
pembagian kerja dan penyusunan pembagian kerja yang dibagi- bagi
pada karyawan sesuai kebutuhan organisasi. Menurut beberapa ahli,
pembagian kerja adalah sebagai berikut (http://repository.usu.ac.id):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
a. Menurut Hasibuan (2007:33)
“Pembagian kerja yaitu informasi tertulis yang menguraikan tugas
dan tanggung jawab, kondisi pekerjaan, hubungan pekerjaan, dan
aspek-aspek pekerjaan pada suatu jabatan tertentu dalam
organisasi.”
b. Menurut Rivai (2004:125)
“Pembagian tugas adalah hasil analisis pekerjaan sebagai
rangkaian kegiatan atau proses menghimpun dan mengolah
informasi mengenai pekerjaan.”
c. Menurut Pophal (2008:8 )
“Pembagian kerja adalah rekaman tertulis mengenai tanggung
jawab dari pekerjaan tertentu. Dokumen ini menunjukkan
kualifikasi yang dibutuhkan untuk jabatan tersebut dan
menguraikan bagaimana pekerjaan tersebut berhubungan dengan
bagian lain dalam perusahaan”.
Jadi, pembagian kerja dapat diartikan sebagai perincian tugas
pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab
untuk melakukan sekumpulan kegiatan yang terbatas. Bisa pula
dikatakan bahwa pembagian kerja adalah perincian atau
pengelompokan suatu aktivitas-aktivitas dan tugas-tugas semacam dan
erat hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh organisasi
tertentu. Sedangkan penyusunan pembagian kerja ialah pembagian
kerja dalam suatu perusahaan yang telah dibagi sesuai tanggung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
jawabnya dan dikumpulkan dalam suatu unit-unit yang menangani
pekerjaan tersebut.
Hubungan dalam organisasi sangat penting bagi karyawan dalam
melakukan tugasnya sehingga tercapai efektivitas kerja karyawan yang
diinginkan perusahaan sehingga berdampak pada kelangsungan dan
perkembangan perusahaan dalam pencapaian tujuan dan dalam
persaingan dengan perusahaan lain. Di samping itu, pemimpin juga
harus dapat mengatasi semua masalah yang ada pada perusahaan
dengan sebaik mungkin (Sarwoto, 1989 dalam
http://gudangmakalah.blogspot.com).
5. Menyusun Pembagian Kerja
Menurut Hasibuan (2007:33) pembagian kerja harus menguraikan
sebagai berikut (http://repository.usu.ac.id):
a. Identifikasi pekerjaan atau jabatan, yaitu memberikan nama
jabatan.
b. Hubungan tugas dan tanggung jawab, yakni perincian tugas dan
tanggung jawab secara nyata diuraikan secara terpisah agar jelas
diketahui.
c. Standar wewenang dan pekerjaan, yakni kewenangan dan prestasi
yang harus dicapai oleh setiap pejabat harus jelas.
d. Syarat kerja harus diuraikan secara jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
e. Ringkasan pekerjaan atau jabatan, hendaknya menguraikan bentuk
umum pekerjaan dengan hanya mencantumkan fungsi-fungsi dan
tugas utamanya.
f. Penjelasan tugas dibawah dan diatasnya, yakni harus dijelaskan
jabatan dari mana si petugas dipromosikan dan kejabatan mana
petugas akan dipromosikan.
6. Manfaat Pembagian Kerja
Manfaat pembagian kerja adalah untuk mewujudkan pekerjaan
dapat terselenggara dengan baik sesuai rencana dan dapat diketahui
dengan jelas tujuan suatu organisasi, pegawai atau karyawan yang
bertanggung jawab atas terselenggaranya pekerjaan tersebut. (Marzuki
dalam Dewi, 2005).
Sedangkan menurut A.S Moenir manfaat pembagian kerja
(http://hacksign- reza.blogspot.com) adalah:
a. Memudahkan bagi seseorang untuk melaksanakan tugas
pekerjaannya tanpa menunggu perintah atau komando.
b. Diketahui dengan jelas batas wewenang dan tanggung jawab dari
pekerjaan itu.
c. Tidak meragukan dalam pemberian tugas atau pelaksanaan
pekerjaan.
d. Memudahkan dalam pengawasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
e. Tidak terjadinya simpang siur atau benturan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
f. Menjadi dasar pertimbangan dalam penentuan kebutuhan
pendidikan.
7. Alasan Pembagian Kerja
Alasan pembagian kerja adalah bahwa tidak mungkin seseorang
melakukan pekerjaan organisasi seorang diri tanpa bantuan orang lain.
Dengan pembagian kerja seorang karyawan dituntut tanggung
jawabnya dalam tugas yang dibebankannya. Pembagian kerja juga
memerlukan spesialisasi pekerjaan, karena dalam pembagian kerja
terjadi pembagian fungsi-fungsi yang dimana setiap fungsi memiliki
keahlian khusus dalam melaksanakan tugasnya. Menurut Sondang P.
Siagian dalam Dewi, 2005 ada tiga alasan diadakan pembagian kerja
yaitu :
a. Beban kerja yang harus dipikul
b. Jenis pekerjaan yang harus beragam
c. Berbagai spesialisasi yang diperlukan
8. Indikator Pembagian Kerja
Pembagian kerja dapat diukur dengan menggunakan 3 indikator seperti
yang dituliskan dalam Dewi, 2005, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
a. Penempatan karyawan ialah bahwa setiap pegawai atau karyawan telah
ditempatkan sesuai dengan kemampuan, keahlian dan pendidikan yang
dimiliki sebab ketidaktepatan dalam menetapkan posisi karyawan akan
menyebabkan jalannya pekerjaan menjadi kurang lancar dan tidak
maksimal (A. S Nitisemito, 1996 :174)
b. Beban kerja
Beban kerja adalah tugas pekerjaan yang dipercayakan untuk
dikerjakan dan tanggung jawabkan oleh satuan organisasi atau seorang
pegawai tertentu. (Sutarto, 1978 : 103)
c. Spesialisasi pekerjaan
Spesialisasi pekerjaan ialah pembagian tugas berdasarkan keahlian
atau keterampilan khusus, (Sutarto, 1978 : 110). Pentingnya
spesialisasi dalam setiap organisasi karena tidak semua pekerjaan
membutuhkan keahlian dan tidak semua orang mempunyai keahlian
yang sama sebab setiap orang mempunyai kelebihan dan
keterbatasan sendiri. Agar semua tugas pekerjaan yang ada dapat
dilaksanakan dengan baik maka perlu sekali adanya spesialisasi
pekerjaan.
Pada penelitian ini, peneliti akan meneliti pembagian kerja
dilihat dari tingkat pendidikan dan spesialisasi pekerjaan karyawan
bagian stasiun instalasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
9. Pendidikan
a. Definisi Pendidikan
Berikut definisi pendidikan berdasarkan pendapat para ahli
(http://www. zonependidikan.co.cc):
1) Menurut Prof. Dr. Dedi Supriadi (Reformasi Pendidikan
dalam konteks otonomi daerah, 2011:13) pendidikan
merupakan salah satu fungsi yang harus dapat dilakukan
dengan sebaik-baiknya oleh keluarga dan masyarakat secara
terpadu dengan berbagai institusi yang memang diadakan
dengan sengaja untuk mengembangkan fungsi pendidikan.
2) Menurut Wasty Soemanto (1993: 21) pendidikan diartikan
sebagai proses pembelajaran yang menghasilkan pengalaman
yang memberikan kesejahteraan pribadi, baik lahiriah maupun
batiniah.
3) Menurut UU Sisdiknas (Dasar Konsep Pendidikan
Moral,2003:1), pendidikan merupakan usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan Negara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Ada berbagai definisi pendidikan yang dianjurkan oleh para ahli.
Dari berbagai definisi di atas mengandung unsur- unsur penting yaitu,
(Soejono Soekanto dalam , ):
a) Pendidikan merupakan proses pengembangan kemampuan,
pengetahuan, sikap, tingkah laku, kompetensi sosial anak
didik secara optimal.
b) Pendidikan selalu menggunakan nilai positif bagi
masyarakat, pendidikan bertujuan mempengaruhi anak
didik kearah kebaikan.
Pendidikan mempengaruhi cara berpikir, bereaksi, dan bersikap
terhadap suatu pencapaian tujuan yang tentunya terdapat perbedaan
sesuai dengan jenjang pendidikan seseorang. Melalui pendidikan
seseorang akan memperoleh pengalaman, mampu mengembangkan
kepribadian dan terbuka dalam menerima hal- hal baru.
b. Jenjang Pendidikan
1) Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar memberikan bekal dasar yang diperlukan
untuk hidup dalam masyarakat berupa pengembangan sikap,
pengetahuan dan ketrampilan dasar.
2) Pendidikan Menengah
Pendidikan menengah yang lamanya 3 tahun sesudah
pendidikan dasar diselenggarakan di SLTA atau satuan
pendidikan yang sederajat. Pendidikan menengah dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
hubungan kebawah berfungsi sebagai lanjutan dan perluasan
pendidikan dasar dan dalam hubungan keatas mempersiapkan
peserta didik untuk mengikuti pendidikan tinggi maupun
memasuki lapangan kerja. Pendidikan menengah terdiri atas
pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan luar
biasa, pendidikan, kedinasan, dan pendidikan keagamaan.
3) Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi merupakan kelanjutan pendidikan
menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta
didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademik atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan atau menciptakan ilmu pengetahuan,
teknologi dan kesenian.
Tingkat pendidikan akan mengubah sikap dan cara berpikir ke
arah yang lebih baik, dan juga tingkat kesadaran yang tinggi yang
akan memberikan kesadaran lebih tinggi berwarga negara serta
memudahkan bagi pengembangan. Dengan pendidikan yang cukup
seseorang akan lebih mendapatkan pekerjaan yang sesuai dan
memperoleh pendapatan yang sesuai pula. Dapat disimpulkan
bahwa dengan bekal tingkat pendidikan yang cukup dan memadai
diharapkan akan dapat memperbesar efektivitas kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Pendapat lain menuliskan definisi yang berbeda pada
berbagai jenjang pendidikan
(http://archive.kaskus.us/thread/5231682):
1) Sekolah dasar (SD) adalah jenjang paling dasar pada
pendidikan formal di Indonesia. Sekolah dasar ditempuh
dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6.
2) Sekolah menengah pertama (SMP) adalah jenjang pendidikan
dasar pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus
sekolah dasar (atau sederajat). Sekolah menengah pertama
ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 7 sampai
kelas 9.
3) Sekolah menengah atas (SMA) adalah jenjang pendidikan
menengah pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus
Sekolah Menengah Pertama (atau sederajat). Sekolah
menengah atas ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari
kelas 10 sampai kelas 12.
Penelitian ini akan menggunakan dua indikator dari
pendidikan yaitu tingkat SMP dan SMA. Ketentuan ini diambil
berdasarkan observasi yang telah dilakukan sebelumnya oleh
peneliti di Perusahaan Madu Baru, khususnya bagian stasiun
instalasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
10. Departementalisasi
Departementalisasi merupakan proses penentuan cara bagaimana
kegiatan- kegiatan dikelompokkan (T. Handoko, 2003: 176). Hampir
di setiap perusahaan terdapat tiga dasar kegiatan, yakni; memproduksi,
menjual, dan membiayai. Walaupun kadang-kadang identitas seperti
tidak jelas, tetap ada karena fungsinya memang penting bagi operasi
dan kelangsungan hidup perusahaan. Fungsi-fungsi tersebut dapat
dijadikan berbagai bagian dari perusahaan. Pemanfaatannya terutama
sekali tergantung sifat dan jumlah pekerjaannya, tersedianya orang-
orang yang mengerjakannya dan spesialisasi tugasnya.
Ricky W. Griffin dalam Manajemen (2002) pengelompokkan
pekerjaan (departementalisasi) bisa dibagi menjadi beberapa bagian,
yakni (http://elisabetyas.wordpress.com):
a. Departementalisasi Fungsional, mengelompokkan pekerjaan-
pekerjaan yang melibatkan aktivitas yang sama atau serupa. Seperti
fungsi keuangan dan produksi bukan fungsi manajerial dasar
seperti perencanaan atau pengendalian.
b. Departementalisasi Produk. Kelebihan jenis ini adalah: (1) Semua
aktivitas dihubungkan dengan satu produk atau kelompok produk
sehingga dapat secara mudah diintegrasikan dan dikoordinasikan;
(2) Kecepatan dan keefektifan pengambilan keputusan pun
meningkat; (3) Kinerja produk individual atau kelompok produk
dapat diukur dengan lebih mudah dan lebih objektif, sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
dapat meningkatkan akuntabilitas departemen sebagai hasil dari
aktivitas mereka. Kelemahannya, manajer tiap departemen
mungkin berfokus pada produk atau kelompok produk mereka
sendiri sehingga bagian lain dari organisasi terabaikan.
c. Departementalisasi Pelanggan, organisasi mengelompokkan
aktivitasnya untuk merespon dan berinteraksi dengan konsumen
atau kelompok konsumen tertentu. Keuntungan dasar pada
pendekatan ini adalah organisasi dapat menggunakan tenaga
spesialis yang terampil untuk menangani konsumen atau kelompok
konsumen yang unik.
d. Departementalisasi Lokasi, mengelompokkan pekerjaan atas dasar
lokasi atau daerah geografis tertentu. Keuntungannya adalah
memudahkan organisasi untuk merespons konsumen yang unik dan
karakteristik lingkungan di berbagai wilayah. Sisi negatifnya
adalah staf admisnistrasinya yang lebih besar mungkin diperlukan
jika organisasi harus menelusuri unit-unitnya yang berada di
lokasi yang terpencar.
11. Spesialisasi Kerja
Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah pada bagian
departementalisasi fungsional, khususnya Bagian stasiun instalasi PT.
Madu Baru Padokan Tirtonirmolo Kasihan, Bantul. Bagian stasiun
instalasi disini meliputi 5 kelompok kegiatan yang disebut sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
spesialisasi kerja. Menurut Prof. Dr. Winardi. SE dalam
Suryatiningsih, 2005) spesialisasi kerja adalah proses dengan apa
macam-macam tugas pekerjaan diterjemahkan ke dalam suatu
pembagian kerja. Pada penelitian ini yang akan dilakukan pada sebuah
perusahaan gula yaitu bagian stasiun instalasi yang dibagi menjadi 5
bagian seperti bagian penggilingan, ketel (tenaga uap), listrik, pabrik
tengah (pemurnian, penyaringan, penguapan), dan pabrik belakang
(pemasakan, pendinginan, dan putaran). Dengan diadakannya
spesialisasi pekerjaan membuat pekerjaan menjadi lebih cepat
terselesaikan dan lebih teratur.
a. Manfaat Spesialisasi
Orang pertama yang menyadari manfaat spesialisasi adalah Adam
Smith. Dalam bukunya Wealth of Nation seperti dikutip oleh
Stoner dalam Suryatiningsih, 2005, manfaat terbesar dari
pembagian kerja adalah dalam pemilahan seluruh pekerjaan
menjadi pekerjaan kecil, sederhana,dan terpisah di mana setiap
karyawan dapat mengkhususkan diri dan produktivitas total
berlipat ganda secara geometris.
Pembagian kerja yang dispesialisasikan seperti itu memungkinkan
orang mempelajari keterampilan dan menjadi pakar dalam bidang
pekerjaan tertentu. Tugas-tugas yang disederhanakan dapat dipelajari
dalam waktu singkat dan dapat diselesaiakan secara cepat. Juga adanya
pekerjaan yang beraneka ragam memungkinkan orang memilih atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
ditugasi dengan pekerjaan yang mereka senangi dan cocok bagi mereka
(Stoner dalam Suryatiningsih, 2005) .
b. Mengukur Spesialisasi Pekerjaan
Menurut Gibson dkk dalam Suryatiningsih, 2005 dalam membuat
perbandingan tingkat spesialisasi, adalah bermanfaat bila lebih
dahulu mengidentifikasi lima aspek yang membedakan berbagai
pekerjaan:
1) Langkah kerja. Semakin banyak pengendalian yang dialami
seseorang terhadap kecepatan kerjanya, maka semakin kurang
terspesialisasi pekerjaan.
2) Pengulangan kerja. Makin besar jumlah tugas yang
dilaksanakan, maka semakin kurang terspesialisasi pekerjaan.
3) Syarat keterampilan. Semakin tinggi syarat keterampilan yang
perlu dimiliki seorang pelaksana kerja, maka semakin kurang
terspesialisasi pekerjaan.
4) Spesifikasi metode. Semakin tinggi kebebasan pelaksana
kerja, menggunakan metode dan peralatan, maka semakin
kurang terspesialisai pekerjaan.
5) Perhatian yang dibutuhkan. Semakin banyak perhatian mental
yang dibutuhkan pekerjaan, maka kurang terspesialisasi
pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
12. Efektivitas Karyawan
a. Pengertian Efektivitas Kerja
Menurut Siagian(1986:152) efektivitas kerja berarti penyelesaian
pekerjaan tepat pada waktunya seperti yang telah ditetapkan
sebelumnya (http://jurnal-sdm.blogspot.com). Berikut pandangan
beberapa ahli ekonomi mengenai pengertian efektivitas karyawan,
sebagai berikut (http://hipni.blogspot.com):
1) Efektivitas kerja merupakan suatu ukuran tentang pencapaian
suatu tugas atau tujuan (Schermerhorn, 1998:5).
2) Menurut Emerson (dalam Handayaningrat, 1996 : 16),
berpendapat bahwa efektivitas (effectiveness) adalah: “is
masuring in term of attaining prescibed goals or objectives”.
Efektivitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya sasaran
atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
3) Menurut Dunn, terjemahan Tim Universitas Gajah Mada,
dalam konteks evaluasi analisis kebijakan (2000:640),
memberikan kriteria tentang hasil-hasil pelaksanaan
kebijakan, yaitu :
a) Efektivitas, sejauh mana hasil yang diinginkan dapat
dicapai.
b) Efisiensi, seberapa jauh pencapaian hasil yang diinginkan
memecahkan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
c) Kecukupan, seberapa jauh pencapaian hasil yang
diinginkan memecahkan masalah.
d) Perataan, apakah biaya dan manfaat didistribusikan dengan
merata kepada kelompok-kelompok yang berbeda.
e) Responsivitas, apakah hasil kebijakan memuasakan
kebutuhan preferensi atau nilai kelompok tertentu.
f) Ketepatan, apakah hasil (tujuan) yang diinginkan, benar-
benar berguna atau bernilai. Kemudian efektivitas
organisasi yang bervariasi ganda, dalam kriteria yang
berbeda serempak, yang meliputi 19 (sembilan belas)
kriteria yaitu: Efektivitas keseluruhan, kualitas,
produktivitas, kesiagaan, efisien, laba atau penghasilan,
pertumbuhan, pemanfaatan lingkungan, stabilitas,
perputaran atau keluar masuknya pekerja, ke mangkiran,
kecelakaan, semangat kerja, motivasi, kepuasan,
penerimaan tujuan organisasi, kepaduan konflik-konflik
kompak, keluwesan adaptasi, dan penilaian oleh pihak
luar. Dari kesembilan belas kriteria tersebut, ada beberapa
hal yang perlu mendapat penjelasan :
(1) Efektivitas keseluruhan, dalah sejauh mana
organisasi melaksanakan seluruh tugas pokoknya
atau mencapai semua sasarannya. Dalam konteks ini
organisasi dinilai secara umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
(2) Produktivitas, kuantitas, atau volume dari produk
atau jasa pokok yang dihasilkan organisasi. Dapat
diukur melalui tiga tingkatan, yaitu tingkat
individual, kelompok dan keseluruhan organisasi. Ini
bukan ukuran dari efisiensi, tidak ada perhitungan
nisbah, biaya dan keluaran.
(3) Efisiensi, nisbah yang mencerminkan perbandingan
beberapa aspek prestasi unit terhadap biaya untuk
menghasilkan prestasi.
Kesimpulannya, bahwa efektivitas merupakan pencapaian target
atau sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
13. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja Karyawan
Menurut Richard M Steers dalam Dewi, 2005 terdapat empat
faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja karyawan, antara lain:
a. Karakteristik organisasi
Terdiri dari struktur dan teknologi organisasi. Struktur di sini
adalah hubungan yang relatif tetap sifatnya, meliputi bagaimana
cara organisasi mengelompokan orang – orang di dalam
menyelesaikan pekerjaan. Sedangkan teknologi adalah mekanisme
suatu perusahaan untuk mengubah bahan baku menjadi barang
jadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
b. Karakteristik lingkungan
Karakteristik organisasi berpengaruh terhadap efektivitaas di
samping lingkungan luar dan dalam yang berpengaruh terhadap
efektivitas. Lingkungan luar misalnya adalah luar perusahaan
misalnya hubungan dengan masyarakat sekitar, sedangkan
lingkungan dalam lingkup perusahaan.
Keberhasilan hubungan organisasi lingkungan tergantung pada tiga
faktor yaitu:
1) Tingkat keterdugaan keadaan lingkungan
2) Ketepatan persepsi atas keadaan lingkungan
3) Tingkat rasionalitas organisasi
Ketiga faktor ini mempengaruhi ketepatan tanggapan organisaasi
terhadap perubahan lingkungan.
c. Karakteristik pekerja
Pada dasarnya, para karyawan perusahaan merupakan faktor yang
utama atas efektivitas karena perilaku karyawan yang dalam jangka
panjang memperlancar tercapainya tujuan organisasi. Karyawan
adalah sumber daya yang berhubungan langsung dengan
pengelolaan semua sumber daya yang ada di dalam organisasi,
maka perilaku karyawan sangat berpengaruh besar terhadap
pencapaian tujuan organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
d. Kebijakan dan praktek manajemen
Makin rumitnya proses teknologi dan kejamnya lingkungan, maka
peranan manajemen dalam mengkoordinasi orang dan proses demi
keberhasilan organisasi semakin sulit. Kebijakan dan praktek
manajemen dapat mempengaruhi pencapaian tujuan, tergantung
bagaimana kebijaksanaan dan praktek manajemen bertanggung
jawab terhadap karyawan dan organisasi.
14. Standar Ukur Efektivitas
Berbagai standar ukur dari efektivitas oleh beberapa ahli, antara
lain:
a. Sharma dalam Tangkilisan (http://repository.usu.acid) memberikan
kriteria atau ukuran efektivitas organisasi yang menyangkut faktor
internal organisasi dan faktor eksternal organisasi, yang meliputi
antara lain:
1) Produktivitas organisasi atau output.
2) Efektivitas organisasi dalam bentuk keberhasilannya
menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan di dalam dan
di luar organisasi.
3) Tidak adanya ketegangan di dalam organisasi atau hambatan-
hambatan konflik diantara bagian-bagian organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
b. Richard M. Steers (1980: 192), kriteria atau ukuran efektivitas
organisasi terdiri atas 3 yaitu (http://jurnal-sdm.blogspot.com):
1) Kemampuan menyesuaikan diri
2) Prestasi kerja
3) Kepuasan kerja
c. Gibson et al. dalam Tangkilisan (2005:141) mengatakan bahwa
efektivitas dapat pula diukur sebagai berikut
(http://repository.usu.ac.id):
1) Kejelasan tujuan yang hendak dicapai
2) Kejelasan strategi pencapaian tujuan
3) Proses analisis dan perumusan kebijaksanaan yang mantap
4) Perencanaan yang matang
5) Penyusunan program yang tepat
6) Tersedianya sarana dan prasarana
7) Sistem pengawasan dan pengendalian yang bersifat mendidik.
d. Menurut Amsyah (2003:131), menyebutkan tolok ukur efektivitas
kerja sebagai berikut (http://repository.usu.ac.id):
1) Volume Pekerjaan
2) Akurasi Hasil Pengolahan
3) Tepat Waktu
4) Peningkatan Biaya
Penelitian ini, peneliti akan menggunakan standar ukur seperti
yang dikemukakan oleh Richard M Steers (1980: 192) yaitu dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
usaha membina pengertian efektivitas kerja yang semua bersifat abstrak
itu menjadi sedikit banyak dapat diukur, yang dalam hubungannya
dengan penelitian ini lebih menekankan pada kriteria yang berhubungan
langsung dengan para karyawan yang akan melaksanakan tugas
pekerjaan yaitu:
a) Kemampuan menyesuaikan diri (keluwesan)
Kemampuan kerja manusia terbatas baik fisik, waktu,
tempat, pendidikan serta faktor lain yang membatasi kegiatan
manusia. Adanya keterbatasan ini yang menyebabkan manusia
tidak dapat mencapai pemenuhan semua kebutuhannya tanpa
melalui yang lain. Setiap orang yang masuk ke dalam
organisasi dituntut untuk menyesuaikan diri dengan orang-
orang yang bekerja di dalamnya maupun dengan tugas
pekerjaan yang ada dalam organisasi tersebut. Kemampuan
menyesuaikan diri ini sangat penting karena hal tersebut
merupakan sarana tercapainya kerjasama antara karyawan
yang dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi.
b) Prestasi Kerja
Menurut penjelasan Richard M. Steers prestasi kerja yaitu
suatu penyelesaian tugas pekerjaan yang sudah dibebankan
sesuai dengan target yang telah ditentukan bahkan ada yang
melebihi target yang telah ditentukan sebelumnya. Lebih
lanjut Richard M. Steers mengemukakan hal sebagai berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
ini : “secara sederhana umumnya orang percaya bahwa
prestasi kerja individu merupakan fungsi gabungan dari tiga
faktor penting yaitu :
(1) Kemampuan dan minat seorang pekerja
(2) Kejelasan dan penerimaan atas penjelasan
(3) Peranan seorang pekerja dan tingkat motivasi kerja
Untuk mencapai prestasi seperti yang diinginkan maka diperlukan
kerja keras sesuai dengan fungsi peranan di dalam organisasi yang
dimasukinya. Prestasi kerja dapat dirasakan bila seseorang telah
berhasil melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya. Prestasi kerja yang telah dicapai akan
mempengaruhi orang lain untuk dapat melakukan hal yang sama
dengan demikian maka hasil kerja di dalam organisasi pun mungkin
lebih baik. Dari uraian di atas maka dapat disampaikan bahwa prestasi
kerja juga merupakan faktor penting dalam rangka mencapai tujuan
organisasi, karena tanpa adanya prestasi kerja keberhasilan dalam
mencapai tujuan organisasi akan sulit. Hal ini sesuai yang dikemukakan
Richard M. Steers yaitu tanpa prestasi yang baik di semua tingkat
organisasi pencapaian tujuan dan keberhasilan organisasi menjadi suatu
yang sulit.
c) Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja adalah faktor yang berhubungan langsung
dengan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai karyawan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
pencapaian tujuan organisasi. Dalam hal ini Richard M. Steers
mengemukakan hal sebagai berikut : Kepuasan kerja adalah
tingkat kesenangan yang dirasakan seseorang atas peranan atau
pekerjaan dalam organisasi. Tingkat rasa puas individu, bahwa
mereka dapat imbalan yang setimpal, dari bermacam-macam
aspek situasi pekerjaan dan organisasi tempat mereka berada.
Berdasarkan uraian tersebut, peneliti menarik kesimpulan
tentang pengertian kepuasan kerja adalah kesesuaian antara
beban kerja dan hasil atau imbalan yang diterima oleh seorang
pekerja dalam suatu organisasi.
Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai indikator variabel
Efektifitas Kerja adalah:
1. Prestasi Kerja
2. Kepuasan Kerja
B. Penelitian Sebelumnya
1. Pengaruh Pembagian Kerja Terhadap Efektivitas Karyawan Pada
PT. BNI (Persero), Tbk Kantor Cabang Syariah Medan. Penulis:
Hadi Prayitno (2009). Pada penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui
dan menganalisis Pengaruh Pembagian Kerja Terhadap Efektivitas
Karyawan Pada PT BNI (Persero), Tbk Kantor Cabang Syariah Medan.
Tehnik pengambilan sampel ditentukan dengan menggunakan sampel
jenuh (sampel sensus) dengan membagikan kuesioner pada karyawan PT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BNI (Persero), Tbk Kantor Cabang Syariah Medan. Metode analisis yang
dipergunakan adalah metode analisis defkriptif, metode analisis statistik
yang terdiri dari analisis regresi linier berganda, pengujian signifikan
simultan (Uji F) dan pengujian signifikan parsial (Uji t) dan pengujian
koefisien determinasi (R2). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya
pengaruh yang positif dan signifikan pada faktor Spesialisasi Kerja (X1)
terhadap Efektivitas Karyawan Pada PT BNI (Persero), Tbk Kantor
Cabang Syariah Medan. Sedangkan faktor Beban Kerja (X2) sebagai
variabel dominan kedua berpengaruh signifikan terhadap Efektivitas
Karyawan Pada PT BNI (Persero), Tbk Kantor Cabang Syariah Medan.
2. Pengaruh Pembagian Kerja Terhadap Efektivitas Karyawan pada
bagian Produksi PT. Dupantex Kabupaten Pekalongan. Penulis: Tri
Silawati Dewi ( 2005). Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui
ada tidaknya pengaruh Pembagian kerja terhadap Efektivitas Kerja
karyawan bagian produksi PT. DUPANTEX Kabupaten Pekalongan dan
(2) untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh Pembagian kerja terhadap
Efektivitas Kerja Karyawan bagian Produksi PT. DUPANTEX
Kabupaten Pekalongan. Populasi Penelitian meliputi seluruh karyawan
bagian produksi PT. DUPANTEX Kabupaten Pekalongan yaitu 1014
orang, Sampel 10% dari populasi. Variabel Penelitian ada 2 yaitu
variabel bebas dan variabel terikat. Sebagai variabel bebas dalam
penelitian ini adalah pembagian Kerja (X) yang terdiri dari Penempatan
Kerja, Beban Kerja dan Spesialisasi Pekerjaan. Sedangkan variable
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
terikatnya adalah Efektivitas Kerja (Y). Data Pembagian Kerja diambil
dengan menggunakan metode angket, sedangkan Efektivitas Kerja
diambil dengan menggunakan dokumentasi data perusahaan dan untuk
kelengkapan data-data menggunakan metode wawancara dan observasi.
Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode analisis
diskriptif persentase dan analisis regresi linier sederhana. Hasil Penelitian
dari analisis regrisi linier sederhana di peroleh persamaan regresi Y =
26,446 + 0,242 X. Hasil analisis varians untuk regresi diperoleh Fhitung
= 6,795 > Ftabel = 3,94. Dengan demikian menunjukan bahwa
Pembagian Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Efektivitas
Kerja karyawan maka hipoteis peneliti diterima.
Berdasarkan kedua penelitian di atas, menyimpulkan bahwa terdapat
pengaruh positif pembagian kerja terhadap efektivitas kerja karyawan. Oleh
karena kedua variabel mempunyai hubungan, maka peneliti akan melanjutkan
untuk melakukan penelitian terkait dengan apakah ada perbedaan tingkat
efektivitas kerja karyawan berdasar pada tingkat pendidikan dan spesialisasi
pada bagian produksi. Selain itu, peneliti juga akan mengganti objek variabel
dalam penelitian, yaitu pada PT. Madu Baru Padokan Tirtonirmolo Kasihan,
Bantul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Pembagian kerja berisi mengenai serangkaian tugas, wewenang dan
tanggung jawab organisasi/ perusahaan yang terperinci serta pengelompokkan
aktivitas yang sejenis atau memiliki hubungan yang erat dilakukan oleh
karyawan. Dimana variabel pembagian kerja dibagi atas tiga yaitu penempatan
kerja yang berarti setiap pegawai atau karyawan telah ditempatkan sesuai
dengan kemampuan, keahlian dan pendidikan yang dimiliki sebab
ketidaktepatan dalam menempatkan posisi karyawan akan menyebabkan
jalannya pekerjaan menjadi kurang lancar dan tidak maksimal, kedua adalah
beban kerja artinya setiap pegawai karyawan melaksanakan tugas pekerjaan
yang dipercayakan untuk dikerjakan dan dipertanggung jawabkan oleh satuan
organisasi atau seorang pegawai tertentu sesuai dengan kemampuan dan
kesanggupan sehingga efektivitas kerja akan berhasil dengan baik. Ketiga
adalah spesialisasi pekerjaan artinya setiap pegawai atau karyawan diadakan
pembagian kerja berdasarkan oleh keahlian dan ketrampilan khusus.
Tenaga kerja atau karyawan adalah merupakan faktor produksi yang
bersifat senantiasa bergerak dan selalu berubah-ubah, mempunyai akal dan
perasaan serta motivasi, jika tenaga kerja sebagai faktor produksi merasa
senang bekerja dengan penuh semangat dan bergairah, maka dapat dipastikan
bahwa tujuan yang telah ditetapkan perusahaan atau organisasi akan semakin
mudah tercapai. Riwayat pekerjaan dalam hal ini adalah pengalaman, dari
seorang karyawan merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk
melihat kebaikan dari kinerjanya, namun hal ini tidak selalu menjamin kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
karyawan lebih baik. Kenyataan yang sering terjadi bahwa seseorang yang
belum berpengalaman justru memiliki tingkat kinerja yang lebih baik. Pada
dasarnya semakin lama, tingkat kompetensi semakin tinggi, persaingan antar
karyawan pun semakin ketat. Oleh karena itu, peran pendidikan menjadi
penting sehingga mampu bersaing dalam memasuki dunia organisasi dengan
lebih baik.
Pengalaman akan menjadi lebih optimal jika diimbangi dengan tingkat
pengetahuan yang terus diperbaharui. Jika sebuah perusahaan berkeinginan
untuk berjalan mengikuti perkembangan zaman, maka yang diperhatikan
adalah tingkat pendidikan karyawan. Pendidikan juga bisa disebut sebagai
usaha untuk meningkatkan pengetahuan umum seseorang termasuk di
dalamnya penguasaan teori untuk memutuskan persoalan-persoalan yang
menyangkut kegiatan pencapaian tujuan perusahaan. Kinerja pegawai sendiri
dapat dijelaskan ke dalam beberapa hal, yaitu kinerja individu yang berfungsi
untuk menilai pekerjaan pegawai pada suatu perusahaan/organisasi yang telah
menetapkan standar kinerja sesuai dengan jenis pekerjaan dan periode
waktu.(http://francichandra.wordpress.com)
Oleh karena itu, dalam pembagian kerja, perusahaan perlu
memperhatikan tingkat pendidikan seseorang mengingat hal ini nantinya akan
mempengaruhi keefektivan karyawan. Kinerja pegawai dirasakan semakin
besar peranannya dalam kehidupan organisasi, baik di pemerintahan maupun
di perusahaan swasta, hal ini dikarenakan kedudukan pegawai adalah faktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
penentu dalam keberhasilan kegiatan yang telah direncanakan yang sekaligus
merupakan sasaran dan tujuan yang hendak dicapai oleh suatu organisasi.
Spesialisasi pekerjaan sangat diperlukan dalam setiap organisasi
karena tidak semua pekerjaan membutuhkan keahlian dan tidak semua orang
mempunyai keahlian yang sama sebab setiap orang mempunyai kelebihan dan
keterbatasan sendiri. Pembagian kerja yang kurang jelas akan mengakibatkan
seorang karyawan kurang mengetahui tugas dan tanggung jawabnya.
Akibatnya pekerjaan menjadi tidak beres sehingga tidak efektif. Oleh karena
itu, peranan pembagian kerja dalam setiap perusahaan atau organisasi sangat
penting (Hasibuan, 2007:33). Sedangkan efektivitas menurut Argris dalam
Tangkilisan (2005:139) “Efektivitas adalah keseimbangan atau pendekatan
optimal pada pencapaian tujuan, kemampuan, dan pemanfaatan tenaga
manusia” Jadi konsep tingkat efektivitas menunjukkan pada tingkat sejauh
mana organisasi melaksanakan kegiatan atau fungi-fungsi sehingga tujuan
yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan menggunakan secara optimal alat-
alat dan sumber-sumber yang ada (http://repository.usu.ac.id).
Standar ukur yang akan digunakan seperti yang dikemukakan oleh
Richard M Steers (1980: 192). Penelitian ini hanya akan menggunakan 2
indikator efektivitas dari 3 indikator, yaitu prestasi kerja dan kepuasan kerja.
Prestasi kerja menurut Richard M. Steers yaitu suatu penyelesaian tugas
pekerjaan yang sudah dibebankan sesuai dengan target yang telah ditentukan
bahkan ada yang melebihi target yang telah ditentukan sebelumnya. Prestasi
kerja dirasakan bila seseorang telah berhasil melaksanakan tugas pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan kepuasan
kerja menurut Richard M. Steers adalah tingkat kesenangan yang dirasakan
seseorang atas peranan atau pekerjaan dalam organisasi. Tingkat rasa puas
individu, bahwa mereka dapat imbalan yang setimpal, dari bermacam-macam
aspek situasi pekerjaan dan organisasi tempat mereka berada.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa setiap
perusahaan harus lebih memperhatikan penyusunan pembagian kerja dalam
perusahaannya sehingga dengan pembagian kerja yang tepat maka para
karyawan dapat bekerja secara efektif dan tujuan perusahaan dapat tercapai.
Oleh karena pembagian kerja berpengaruh terhadap efektivitas kerja
karyawan, maka secara tidak langsung juga dapat dikatakan bahwa ada
perbedaan tingkat efektivitas kerja karyawan berdasarkan pembagian kerja
yaitu penempatan kerja, beban kerja, dan spesialisasi kerja. Hal ini berarti
semakin tepat pembagian kerja dilakukan oleh perusahaan, maka akan
semakin efektif kerja karyawan di dalam perusahaan.
D. Rumusan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian
sampai terbukti melaui data yang terkumpul (Suharsimi dalam Dewi, 2005).
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Ada perbedaan tingkat efektivitas kerja karyawan PT. Madu Baru
Padokan Tirtonirmolo Kasihan, Bantul berdasarkan tingkat
pendidikan karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2. Ada perbedaan tingkat efektivitas kerja karyawan PT. Madu Baru
Padokan Tirtonirmolo Kasihan, Bantul berdasarkan spesialisasi
kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian
deskriptif- komparatif. Penelitian deskriptif menurut Sugiyono (2006:11)
merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai suatu variabel atau
lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau dengan menghubungkan
dengan variabel lainnya.” (http://repository.usu.ac.id). Sedangkan penelitian
komparatif menurut Aswarni dalam Arikunto,1998, penelitian komparatif
akan dapat menemukan persamaan- persamaan dan perbedaan- perbedaan
tentang benda- benda, orang, kelompok, terhadap suatu ide atau suatu
prosedur kerja (http://digilib.unimus.ac.id)
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yaitu orang-orang yang terlibat dalam penelitian, dalam
hal ini mereka bertindak sebagai pemberi informasi yang berhubungan
dengan peneltian yang dilakukan. Subjek dalam penelitian ini adalah
Karyawan PT. Madu Baru Padokan Tirtonirmolo Kasihan, Bantul.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah variabel- variabel yang menjadi perhatian pokok
dalam penelitian. Objek penelitian ini adalah tingkat pendidikan dan
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
bagian spesialisasi karyawan PT. Madu Baru Padokan Tirtonirmolo
Kasihan, Bantul.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan April
2011.
2. Lokasi Penelitian ini di Jl. Padokan- Tirtonirmolo- Kasihan- Bantul.
Tromol Pos 49, Yogyakarta 55001
D. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel
Variabel merupakan sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono dalam Norita, 2004).
a. Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi
penyebab berubah atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam
penelitian ini yang menjadi independen atau variabel bebas adalah
Tingkat pendidikan (X1) dan Pembagian Spesialisasi (X2).
b. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat dari variabel independen. Dalam penelitian ini yang
menjadi dependen atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Efektivitas Kerja Karyawan PT. Madu Baru Padokan Tirtonirmolo
Kasihan, Bantul.
2. Definisi dan Indikator Variabel
a. Definisi Variabel
1) Efektivitas Kerja yaitu suatu ukuran tentang pencapaian suatu
tugas atau tujuan (Schermerhorn, 1998:5).
2) Pendidikan, menurut Prof. Dr. Dedi Supriadi (2001:13),
merupakan salah satu fungsi yang harus dapat dilakukan dengan
sebaik-baiknya oleh keluarga dan masyarakat secara terpadu
dengan berbagai institusi yang memang diadakan dengan sengaja
untuk mengembangkan fungsi pendidikan.
3) Spesialisasi, menurut Prof. Dr. Winardi. SE (1990:389)
spesialisasi kerja adalah proses dengan apa macam-macam tugas
pekerjaan diterjemahkan ke dalam suatu pembagian kerja
b. Indikator variabel
1) Efektivitas kerja:
a) Prestasi Kerja: Penyelesaian pekerjaan sesuai target bahkan
lebih.
b) Kepuasan Kerja : Perasaan senang atas peranan/ tugas dalam
organisasi dan mendapat imbalan yang setimpal.
2) Pendidikan:
a) Sekolah Menengah Pertama (SMP): Jenjang pendidikan dasar
pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
dasar (atau sederajat). Sekolah menengah pertama ditempuh
dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9.
b) Sekolah Menengah Atas (SMA): Jenjang pendidikan
menengah pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus
Sekolah Menengah Pertama (atau sederajat). Sekolah
menengah atas ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari
kelas 10 sampai kelas 12.
3) Spesialisasi:
a) Penggilingan: Pemisahan nira tebu dengan sabutnya dengan
cara pemerahan dan berusaha menkan kehilangan sukrosa
seminimal mungkin yang terbawa oleh ampas.
b) Ketel (boiler): Pemanasan air sampai suhu menaik dan
berubah fase menjadi uap kering.
c) Listrik: Uap yang dihasilkan dari boiler dipakai
menggerakkan turbin alternator, gilingan, krengseng,
pembakaran belerang, dan pengering gula.
d) Pabrik tengah: Terdiri atas pemurnian ( memisahkan
komponen gula dan bukan gula pada nira), penyaringan (
memisahkan nira kotor dengan kotorannya dari bejana
pengendap menjadi nira tapis), dan penguapan (
menghilangkan sebanyak mungkin air yang terkandung
dalam nira encer).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
e) Pabrik belakang: Terdiri atas masakan ( proses masakan
dengan bahan nira kental dan gula dengan sistem ACD),
pendinginan ( dari hasil masakan diletakkan pada pendingin
sehingga terjadi proses pengkristalan lanjut tanpa timbul
kristal baru), dan putaran ( setelah pendinginan, proses
pemisahan Kristal dengan larutannya menggunakan dryer
centrifugal).
c. Pengukuran Variabel
1) Pada penelitian ini pengukuran variabel dependent, efektivitas
menggunakan skala likert yang dibagi ke dalam 5 golongan, yaitu:
Sangat setuju = 5, berarti efektivitas kerja tinggi
Setuju = 4 Netral= 3
Tidak Setuju = 2
Sangat Tidak Setuju = 1, berarti efektivitas kerja rendah
2) Pengukuran variabel independen menggunakan skala nominal
(kategorisasi):
a) Tingkat pendidikan
SMP= 1
SMA= 2
b) Pembagian Spesialisasi
Penggilingan= 1
Ketel (boiler) = 2
Listrik= 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Pabrik Tengah= 4
Pabrik belakang= 5
E. Definisi Operasional
1. Efektivitas kerja karyawan PT. Madu Baru Padokan Tirtonirmolo
Kasihan, Bantul adalah pencapaian suatu tugas atau tujuan dalam
perusahaan.
2. Pendidikan karyawan PT. Madu Baru Padokan Tirtonirmolo Kasihan,
Bantul adalah tingkat pendidikan yang telah ditempuh oleh karyawan
yang digolongkan atas tingkat SMP dan SMA.
3. Spesialisasi PT. Madu Baru Padokan Tirtonirmolo Kasihan, Bantul
diterjemahkan ke dalam suatu pembagian kerja, yang terbagi atas
penggilingan, ketel, listrik, pabrik tengah, dan pabrik belakang.
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi adalah keseluruhan subyek yang menjadikan penelitian
(Suharsimi, dalam Dewi, 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah
karyawan stasiun instalasi PT. Madu Baru Padokan Tirtonirmolo
Kasihan, Bantul sebanyak 95 karyawan.
2. Sampel adalah sebagai bagian dari populasi ( Nugroho Budiyuwono
dalam Norita, 2004). Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30
karyawan sesuai dengan yang diinginkan oleh pihak PT Madu Baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
G. Teknik Pengambilan Sampling
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan quota sampling, yaitu
teknik pengambilan anggota sampel berdasarkan jumlah yang diinginkan oleh
peneliti, (http://id.wikipedia.org/wiki/Sampel). Jadi, populasi dalam penelitian
ini sebanyak 95 orang dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang.
H. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan dan disatukan secara langsung
dari obyek yang diteliti untuk kepentingan penelitian (Suparmoko dalam
Norita, 2004). Data ini dapat diperoleh melalui kuesioner, observasi, dan
dokumentasi.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh studi-studi
sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi-instansi lain
yang sudah dipublikasikan atau memanfaatkan data yang sudah ada
(Suparmoko Norita, 2004). Dengan kata lain, data sekunder merupakan
data yang sudah ada, diperoleh melalui laporan keuangan atau
dokumentasi.(http://www.docstoc.com)
I. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga metode,
yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
1. Metode Kuesioner
Metode kuesioner menurut Sugiyono (2004: 135) merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab
(http://repository.upi.edu)
2. Metode Dokumentasi
Yang dimaksud dengan dokumentasi disini adalah mencari data mengenai
hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,
majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya
(Suharsimi dalam Dewi, 2005).
3. Metode Wawancara
Yang dimaksud dengan metode wawancara adalah metode pengumpulan
data dengan melalui sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara
untuk memperoleh informasi terwawancara. (Suharsimi dalam Dewi,
2005).
J. Teknik Pengujian Instrumen
1. Validitas
Validitas adalah dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana data yang
ditampung pada suatu kuesioner akan mengukur apa yang ingin diukur
(Umar dalam Dewi, 2005). Suatu kuesioner dikatakan valid apabila
mampu mengukur apa yang diinginkan, dan dapat mengukur data variabel
yang diteliti secara tepat. Sedangkan rumus yang digunakan dalam
mengukur validitas instrumen ini adalah rumus Product moment yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
rxy =
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi antara x dan y
X = Skor butir
Y = Skor total
ΣX2 = Jumlah kuadrat nilai x
ΣY2 = Jumlah kuadrat y
N = Jumlah responden (Suharsimi, 1998: 168)
Dengan taraf signifikan ( = 5%, apabila r hitung lebih besar dari r tabel,
maka kuesioner sebagai alat ukur dapat dikatakan valid.
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat
pengukur dalam mengukur gejala yang sama (Umar, 2002: 108). Pada
penelitian ini untuk mencari reliabilitas instrument menggunakan teknik
dari Cronbach, karena instrumen dalam penelitian ini berbentuk kuesioner
yang skornya merupakan rentangan antara 1-5 dan uji Validitas
menggunakan item total. Sesuai dengan pendapat Suharsimi dalam Dewi,
2005 bahwa untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1
dan 0 misalnya angket soal bentuk uraian maka menggunakan rumus alpha
sebagai berikut:
r11=
Keterangan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya pertanyaan
Σδb2 = jumlah varian butir
sδt2 = varian total (Suharsimi, 1998: 3)
Kuesioner dikatakan reliabel apabila nilai Alpha > r kritis product moment.
Atau kita bisa menggunakan batasan tertentu seperti 0,6. Menurut Sekaran
(1992 dalam Priyatno, 2008:26 ) kriteria reliabilitas < 0,6 adalah kurang
baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik
(http://repository.upi.edu).
K. Teknik Analisis Data
1. Teknik analisis data untuk masalah pertama:
Masalah pertama adalah bagaimana tingkat efektivitas kerja karyawan
PT. Madu Baru Padokan Tirtonirmolo Kasihan, Bantul. Data akan
dianalisis dengan membuat skor tingkat efektivitas karyawan SMP dan
SMA, dan membuat skor tingkat Efektivitas karyawan bagian stasiun
penggilingan, ketel, listrik, pabrik tengah, dan pabrik belakang. Sangat
efektif, efektif, dan tidak efektif.
2. Teknik analisis data untuk masalah kedua:
Masalah kedua adalah apakah terdapat perbedaan tingkat efektivitas kerja
karyawan PT. Madu Baru Padokan Tirtonirmolo Kasihan, Bantul
berdasarkan tingkat pendidikan. Langkah – langkah yang akan dilakukan
untuk menguji hipotesis pada masalah kedua ini adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
a. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normalitas data. Jika
diperoleh suatu data normal, maka menggunakan uji parametrik,
yaitu menggunakan Independent Sample t- Test. Sedangkan jika
diperoleh suatu data tidak normal, maka akan menggunakan uji non
parametrik, yaitu Uji Mann- Whitney. Untuk menguji kenormalan
distribusi data maka digunakan Uji Kolmogorov Smirnov. Langkah-
langkah dalam pengujian ini adalah sebagai berikut:
1) Hipotesis
Ho: Data rata- rata berdistribusi normal
Ha: Data rata- rata tidak berdistribusi normal
2) Statistik uji: uji Kolmogorov Smirnov
3) α= 0.05
4) Daerah kritis: Ho ditolak jika Sig.< α
5) Menarik kesimpulan. Hasil analisis untuk melihat kenormalan
data pada nilai asymp. Sig. kurang dari 0.05 Ho ditolak artinya
data tidak berdistribusi normal, sebaliknya jika lebih dari 0,05
Ho diterima artinya data berdistribusi normal.
b. Uji Hipotesis
1) Independent Sample t- Test
a) Hipotesis :
Ho: Tidak ada perbedaan tingkat efektivitas kerja karyawan
ditinjau dari tingkat pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
H1 : Ada perbedaan tingkat efektivitas kerja karyawan
ditinjau dari tingkat pendidikan
b) Rumus Independent Sample t-Test
Keterangan : X1 = rata-rata statistik sampel pertama
X2 = rata-rata statistik sampel kedua
n 1 = jumlah sampel pertama
n 2 = jumlah sampel kedua
S 1 = deviasi standar untuk sampel pertama
S 2 = deviasi standar untuk sampel kedua
S1² = varian sampel pertama
S2² = varian sampel kedua
t = tes statistik
c) Langkah – langkah perhitungan Independent Sample t-Test:
(1) Menentukan hipotesis
Ho: Tidak ada perbedaan tingkat efektivitas kerja
karyawan ditinjau dari tingkat pendidikan
H1 Ada perbedaan tingkat efektivitas kerja karyawan
ditinjau dari tingkat pendidikan
(2) Menentukan t tabel pada taraf signifikansi 5% Pada
taraf signifikansi 5%, df= N- 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
(3) Kriteria pengujian hipotesis
Ho diterima jika t hitung < t tabel
Ho ditolak jika t hitung > t tabel
(4) Mencari nilai t hitung
Untuk mencari t hitung diperoleh dari hasil
perhitungan dengan rumus t-test.
(5) Membandingkan t hitung dengan t tabel
d) Keputusan :
Ho diterima jika t hitung < t tabel
Ho ditolak jika t hitung > t tabel
2) Uji Mann Whitney (Mann- Whitney U test)
a) Hipotesis :
Ho: Tidak ada perbedaan tingkat efektivitas kerja karyawan
ditinjau dari tingkat pendidikan
H1: Ada perbedaan tingkat efektivitas kerja karyawan
ditinjau dari tingkat pendidikan
b) Rumus Mann-Whitney U test :
Dimana :
U = Nilai uji Mann-Whitney
N1= sampel 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
N2= sampel 2
Ri = Ranking ukuran sampel
c) Langkah-langkah perhitungan Mann-Whitney U test :
(1) Urutkan seluruh data dan urutkan rankingnya. Data yang
nilainya sama diberi rangking rata-rata. Jumlah rangking
disebut R, dihitung pada kelompok dengan n yang lebih
kecil.
(2) Hitung nilai U dengan R yang dihasilkan menggunakan
rumus Mann-Whitney U test diatas.
(3) Bandingkan dengan tabel U
(4) Kesimpulan
‐ Bila U hitung < U tabel makan Ho ditolak
‐ Bila U hitung > U tabel makan Ho ditolak
d) Keputusan :
‐ Jika Probabilitas > α 0,05 maka Ho diterima
‐ Jika Probabilitas < α 0,05 maka Ho ditolak
3. Teknik analisis data untuk masalah ketiga:
Masalah ketiga adalah apakah terdapat perbedaan tingkat
efektivitas kerja karyawan PT. Madu Baru Padokan Tirtonirmolo
Kasihan, Bantul berdasarkan spesialisasi kerja. Langkah – langkah
yang akan dilakukan untuk menguji hipotesis pada masalah ketiga
ini adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
a. Uji normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normalitas
data. Jika diperoleh suatu data normal, maka menggunakan uji
parametrik, yaitu menggunakan One Way- Anova. Sedangkan
jika diperoleh suatu data tidak normal, maka akan
menggunakan uji non parametrik, yaitu Uji Kruskal- Walls.
Untuk menguji kenormalan distribusi data maka digunakan Uji
Kolmogorov Smirnov. Langkah- langkah dalam pengujian
Kolmogrov Smirnov sama dengan langkah – langkah uji
normalitas untuk masalah kedua.
b. Uji Homogenitas Varian
Uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan
bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari
populasi yang memiliki variansi yang sama atau homogen. Uji
homogenitas hanya dilakukan pada masalah ketiga dalam
penelitian ini. Jika data homogen maka akan digunakan uji
parametrik yaitu Uji One Way- Anova. Sedangkan jika untuk
menguji kehomogenan data sampel y berdasarkan
pengelompokan data X, lakukan langkah-langkah berikut:
1) Buka file data yang akan dianalisis
2) Pilih menu Analyze–>Descriptives Statistics–>Explore
3) Pilih y sebagai dependent list dan x sebagai faktor list.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Catatan: Untuk homogenitas uji beda, x adalah kode kelompok
Klik tombol Plots
4) Pilih Lavene test, untuk untransformed
5) Klik Continue lalu klik OK
Untuk keperluan penelitian, pada umumnya hanya perlu
keluaran Test of Homogenity of Variance. Keluaran lain bisa
dihapus dengan cara klik sekali pada objek yang dihapus, lalu
tekan tombol Delete.
Menafsirkan hasil uji homogenitas:
6) Tetapkan taraf signifikansi uji, misalnya α = 0,05
7) Bandingkan p dengan taraf signifikansi yang diperoleh
8) Jika signifikansi yang diperoleh > α, maka variansi setiap
sampel sama (homogen).
9) Jika signifikansi yang diperoleh < α, maka variansi setiap
sampel tidak sama (tidak homogen).
c. Uji Hipotesis
1) Uji One Way- ANOVA:
Hipotesis masalah ketiga:
Ho: Tidak ada perbedaan efektivitas kerja karyawan
berdasarkan pembagian spesialisasi penggilingan,
ketel, listrik, pabrik tengah, dan pabrik belakang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
H1: Ada perbedaan efektivitas kerja karyawan
berdasarkan pembagian spesialisasi penggilingan,
ketel, listrik, pabrik tengah, dan pabrik belakang.
a) Rumus One Way- ANOVA:
Tabel III.1
Analisis Ragam Kiasifikasi Satu Arah
Sumber
Varian (SV) Jumlah Kuadrat (JK)
Derajat
Bebas
(db)
Kuadrat
Rerata(KR) F hitung
Taraf
Signifikan
(ρ)
Antar group
(A)
A – 1
α
Dalam Group
(D)
N- A
Total
N-1
-
Sumber: Riduwan, (2003:217-219)
Dimana :
JKA (Jumlah Kuadrat Antar Group )=
dbA (Derajat Bebas Antar Group)= A- 1
KRA (Kuadrat Rerata Antar Group)=
JKD (Jumlah Kuadrat Dalam antar Group) =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
dbD (Derajat Bebas Dalam Group)= N- A
KRD ( Kuadrat Rerata Dalam antar Group)=
Tarif signifikan, α= 0,05
b) Langkah- Langkah perhitungan One Way-
ANOVA:
Masalah ketiga dalam penelitian ini apakah ada
perbedaan efektivitas kerja karyawan
berdasarkan spesialisasi pekerjaan.
Lakukan analisis ragam, dan ujilah hipotesis pada
taraf nyata 0.05.
Penyelesaian :
(1) H0=Efektivitas kerja karyawan berdasarkan
spesialisasi pekerjaan adalah sama
H1=Efektivitas kerja karyawan berdasarkan
spesialisasi pekerjaan adalah tidak sama
(2) Statistik Uji= Uji F
(3) α = 0.05
(4) Wilayah kritik = H0 ditolak jik sig. ≤ α
(5) Perhitungan : Substitusi melalui rumus di atas
(6) Keputusan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
H0 ditolak jika Fhit.< Ftabel, artinya
efektivitas kerja karyawan berdasarkan
spesialisasi pekerjaan tidak sama.
H0 diterima jika Fhit.> Ftabel, artinya
efektivitas kerja karyawan berdasarkan
spesialisasi pekerjaan adalah sama.
2) Uji Kruskal- Wallis:
a) Hipotesis:
H0 : Semua K populasi adalah identik
H1: Tidak semua K populasi identik
b) Rumus Uji Kruskal- Walls:
Dimana:
Rij = Rank untuk semua observasi Xij
K = Banyaknya populasi
ni = Obervasi ke i
N = Jumlah total sampel
Daerah kritis,
H0 ditolak jika T > χ α : K-1
c) Langkah- langkah perhitungan:
(1) Menentukan Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
H0 : Mean1 = Mean2 = Mean3
H1: Minimal ada satu mean yang tidak sama
(2) Tingkat signifikansi α = 0,05
(3) Daerah kritis
(4) Keputusan:
H0 ditolak jika nilai sig < α = 0,05
Ha diterima jika nilai sig> α= 0,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
BAB IV
GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN
A. Sejarah Umum Perusahaan
Pada jaman pemerintah Hindia Belanda, terdapat kurang lebih 17
pabrik gula, di antaranya: PG Padokan, PG Ganjuran, PG Gesikan, PG
kedaton, PG Melati, PG Cebongan, dan PG Medari. Semua ini adalah bentuk
usaha dan dikelola oleh pemerintah Hindia Belanda. Pada tahun 1942
pemerintah Jepang masuk ke wilayah Indonesia dan mengambil alih
kepemilikan pada semua pabrik gula tersebut. Namun, karena saat itu dalam
situasi perang sehingga Jepang tidak dapat mempertahankan semuanya
sehingga hanya tersisa 12 pabrik. Oleh karena banyaknya areal tanaman tebu
yang dialihkan ke tanaman palawijaya, seperti padi sehingga tidak semua
pabrik tersebut menggiling tebu. Tanaman ini ditanam untuk keperluan
tentara Jepang sampai kemerdekaan Indonesia diproklamasikan 17 Agustus
1945. Pada saat itu, Indonesia merebut dan menghancurkan semua pabrik
gula tersebut sampai tahun 1950, tidak sedikitpun yang tersisa.
Kemudian pemerintahan berjalan normal kembali sampai pada tahun
1955, Sri Sultan Hamengku Buwono IX memprakarsai untuk membangun
pabrik gula dengan tujuan:
1. Untuk menampung para buruh bekas pabrik gula yang kehilangan
pekerjaannya.
2. Menambah kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
3. Menambah pendapatan pemerintah, baik pusat maupun daerah.
Pabrik Gula Madukismo berdiri dengan akte notaris dan mulai
dibangun pada tanggal 14 Juni 1955 berbentuk Perseroan Terbatas dengan
nama Pabrik Gula Madu Baru. Pabrik ini dibangun dibekas Pabrik gula
Padokan, Desa Padokan, Kelurahan Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan,
Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pembangunan
pabrik ini diprakarsai oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dengan
kontraktor utama Machine Fabriek Sangerhausan ari Jerman Timur dan
diresmikan pada tanggal 29 Mei 1958 oleh Presiden Soekarno. Pabrik Gula
Madu Baru memiliki usaha pokok pabrik Gula (1958) dan Pabrik alkohol/
Spiritus madukismo (1959) dengan potensi dan peluang pengembangan usaha
yang potensial masih memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang
menjadi suatu agro industri yang berbasis tebu dan dikelola secara
professional dan inovatif menghadapi persaingan global dengan petani
sebagai mitra sejati. Sebagai Perusahaan padat karya banyak menampung
tenaga kerja dari propinsi Daerah istimewa Yogyakarta.
Kepemilikan saham pada awal berdiri Perusahaan ini sebagian besar
dimiliki oleh sri Sultan hamengku Buwono IX, yaitu 75% dan pemerintah RI
( Departemen Pertanian RI) 25%. Namun, saat ini telah berubah menjadi 65%
dimiliki oleh Sri Sultan hamengku Buwono IX dan 35% milik Pemerintah (
dikuasakan kepada PT Rajawali Nusantara Indonesia, sebuah BUMN).
Berikut kronologi sistem Perusahaan dan perubahan manajemen sehingga
menjadi perusahaan yang mandiri:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tahun 1955- 1962: Perusahaan Swasta
Tahun 1962- 1966: Bergabung dengan Perusahaan Negara
dibawah BPU- PPN ( Badan Pimpinan
Umum- Perusahaan Negara) karena adanya
policy Pemerintahan RI yang mengambil
alih semua Perusahaan di Indonesia.
Tahun 1966: BPU- PPN bubar
PG- PG di Indonesia boleh memilih tetap
sebagai Perusahaan Negara atau keluar
menjadi Perusahaan Swasta ( PT). PT Madu
baru memilih perusahaan Swasta.
Tahun 1966- 1984: PT Madu Baru kembali menjadi Perusahaan
Swasta dengan susunan Direksi yang
dipimpin oleh sri Sultan Hamengku Buwono
IX sebagai Presiden Direktur.
Tahun 1984- 2004: Diadakan kontrak manajemen dengan PT
Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) yaitu
salah satu BUMN milik Departemen
Keuangan RI.
Tahun 2004- sekarang: PT Madu baru menjadi perusahaan Mandiri
yang dikelola secara professional dan
independent.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
B. Lokasi Perusahaan
Pemilihan lokasi sangat penting dalam menentukan kelangsungan
usaha dari perusahaan itu sendiri. PG madukismo berlokasi di Kelurahan
Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Propinsi DIY dengan
luas lahan ± 28 hektar. Alasan pemilihan lokasi ini antara lain:
1. Sarana Perhubungan
Padokan terhitung lebih dekat dengan Kota Yogyakarta sehingga
menguntungkan bagi urusan transportasi dan karyawan.
2. Dekat dengan penyediaan bahan baku
Di sekitar pabrik merupakan daerah persawahan, sangat
menguntungkan/ sangat tepat dan baik untuk tanaman tebu
sehingga dapat menekan biaya transportasi pabrik.
3. Dekat dengan tenaga kerja
Kebutuhan akan tenaga kerja di PG Madu Baru sangat banyak dan
tenaga kerja banyak diambil dari wilayah Bantu, baik tenaga kerja
kasar maupun tenaga kerja ahli. Penduduk sekitar pabrik juga telah
berpengalaman menanan tebu.
4. Sumber Air
Lokasi PG Madu Baru sangat menguntungkan karena dekat dengan
Sungai Winongo yang dipandang cukup memenuhi kebutuhan air
untuk menghasilkan uap sehingga sangat membantu dalam proses
produk jadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
C. Visi dan Misi
1. Visi
PT Madu Baru menjadi perusahaan Agro Industri yang unggul di
Indonesia dengn petani sebagai mitra sejati.
2. Misi
a. Menghasilkan gula dan ethanol yang berkualitas untuk memenuhi
permintaan masyarakat dan industry Indonesia.
b. Menghasilkan produk dengan memanfaatkan teknologi maju yang
ramah lingkungan, dikelola secara profesional dan inovatif,
memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggan serta
mengutamakan kemitraan dengan petani.
c. Mengembangkan produk/ bisnis baru yang mendukung bisnis inti.
d. Menempatkan karyawan dan stake holders lainnya sebagai bagian
terpenting dalam proses penciptaan keunggulan perusahaan dan
pencapaian share holder values.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
D. Struktur Organisasi
Gambar IV.1 Struktur Organisasi PT Madu Baru
Secara garis besar tugas dan fungsi masing- masing jabatan di dalam PG Madu
Baru adalah sebagai berikut:
1. General Manager
a. Mengelola perusahaan secara keseluruhan untuk melaksanakan
kebijakan rapat umum pemegang saham
b. Merumuskan tujuan perusahaan.
c. Menetapkan strategi untuk mencapai tujuan perusahaan.
d. Menyusun rencana jangka panjang perusahaan.
e. Menetapkan kebijakan- kebijakan dan pedoman- pedoman
penyusunan anggaran tahunan.
Dewan Komisaris
Sek. Dekom
Direktur
Penasehat
Kepala Bagian
Tanaman
Staf Khusus
TLD
Kepala SPI
Kepala Bagian Instalasi
Kepala Bagian
Pabrikasi
General Manager
Kepala Bagian Spiritus
Kepala Bagian Akt. & Keu.
Kepala Bagian
Pemasaran
Kepala Bagian SDM & Umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
f. Merumuskan kebijakan- kebijakan dalam bidang keuangan,
personalia, produksi, teknik, dan umum.
g. Menetapkan kebijakan bagi administratur dalam
mengkoordinasikan semua divisi, bagian, dan seksi yang ada di
perusahaan.
2. Kepala Bagian Akuntansi dan Keuangan
a. Melaksanakan kebijakan direksi dan ketentuan administratur
dalam bidang anggaran, keuangan, personalia, akuntansi, dan
umum serta memimpin divisi akuntansi dan keuangan untuk
mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.
b. Menjalankan kebijakan direksi dan ketentuan administratur
dalam bidang keuangan, personalia, pengolahan data
akuntansi perusahaan, dan lain- lain.
c. Menyusun rancangan anggaran divisinya.
d. Menegakkan disiplin kerja karyawan dalam divisinya.
3. Kepala Personalia
a. Membantu kepala divisi akuntansi dan keuangan dalam
melaksanakan kebijakan direksi dan ketentuan umum
administratur dalam bidang personalia serta memimpin bagian
personalia untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.
b. Melaksanakan rekruting calon karyawan.
c. Melaksanakan ketentuan- ketentuan mengenai pendidikan,
latihan dan pengembangan karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
d. Melaksanakan ketentuan mengenai gaji, upah, jaminan sosial,
hak cuti, dan pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja
karyawan.
e. Melaksanakan tugas- tugas lain yang ditetapkan oleh kepala
divisi.
4. Kepala Bagian Pabrik Gula dan Spiritus
a. Melaksanakan kebijakan direksi dan ketentuan administratur
dalam bidang produksi gula dan spiritus.
b. Bekerja sama dengan kepala divisi akuntansi dan keuangan
melaksanakan kebijakan direksi dan ketentuan administratur
dalam pengadaan bahan pembantu dan suku cadang mesin
pabrik.
c. Meningkatkan efisiensi produksi dan pengendalian mutu
produk.
d. Membantu menetapkan saat memulai dan berakhirnya masa
giling.
5. Kepala Bagian Tanaman
a. Membantu administratur dalam melaksanakan kebijakan
direksi dalam bidang penanaman dan penyediaan bibit tebu,
pemasukan areal Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI), penyuluhan
teknis penanaman tebu, rencana tebang, dan angkutan tebu,
dan kegiatan lain yang menyangkut penyediaan supply tebu
sebagai bahan baku pabrik gula serta memimpin seksi- seksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
yang berada dalam bagiannya untuk mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan.
b. Membantu pelaksanaan pencapaian target penanaman tebu
bibit dan tebu giling.
c. Membantu menetapkan komposisi jenis tebu, jadwal
penanaman, tebang, dan angkut tebu.
d. Melakukan pengawasan dan pembinaan sinder- sinder rayon
dalam memimpin petani tebu.
6. Kepala Bagian Umum
a. Berfungsi dalam melaksanakan kebijakan direksi dan
ketentuan administratur dalam bidang penggunaan kendaraan
dan keamanan fisik perusahaan serta memimpin bagian umum
untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
b. Membantu pengaturan pemakaian dari pemeliharaan
kendaraan perusahaan.
c. Membantu menciptakan dan menjaga keamanan fisik
perusahaan.
7. Kepala Bagian Laboratorium
a. Memelihara sarana dan alat- alat laboratorium.
b. Melaksanakan pengujian mutu gula hasil produksi.
c. Membuat daftar bagi hasil gula petani sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
8. Kepala- Kepala Seksi
a. Berfungsi membantu kepala bagian masing- masing dalam
melaksanakan kebijakan Direktur Utama serta memimpin
seksinya dalam mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.
b. Bertanggung jawab kepada kepala bagian.
c. Bertanggung jawab atas kelancaran kerja seksinya.
d. Bertugas membantu kepala bagian dalam menyusun
rancangan anggaran bagiannya.
e. Berwenang menandatangani dokumen dan laporan sesuai
dengan sistem otoritas yang berlaku.
E. Sumber Daya Manusia
1. Penggolongan karyawan terdiri dari:
a. Karyawan Tetap:
1) Karyawan Pimpinan
2) Karyawan Pelaksana
b. Karyawan Tidak Tetap:
1) Karyawan Kerja waktu Tertentu/ KKWT ( hanya bekerja
pada masa produksi)
2) Karyawan Borong ( hanya bekerja bila ada pekerjaan
borong)
2. Jumlah Karyawan
Tenaga kerja PG Madu Baru dibedakan menjadi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
a. Karyawan pelaksana atau karyawan tetap, yaitu karyawan yang
dipekerjakan oleh Perusahaan dengan waktu tidak tertentu yang
didahului dengan masa percobaan 3 bulan. Karyawan digaji
secara bulanan.
b. Karyawan musiman atau KKWT luar pabrik, yaitu karyawan
yan bekerja di Perusahaan tetapi tidak berhubungan dengan
proses produksi seperti sopir dan kernet kendaraan, satpam,
bengkel, dan lain- lain. Jangka waktu kerja adalah satu kali
masa giling dan digaji secara bulanan.
c. Karyawan borongan (harian lepas), yaitu karyawan yang
bekerja setiap hari dan digaji secara harian. Karyawan
borongan bertugas membuka tanah, menanam tebu, memupuk
pembuatan kompos, menebang tebu, pemeliharaan peralatan,
pabrik dan bangunan pabrik, dan lain- lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel IV.1
I. KARYAWAN PIMPINAN: JUMLAH
a. Direktur 1 orang b. GM 0 orang c. SPI 3 orang
d. Karyawan Staf SDM dan Umum 4 orang e. Karyawan Staf Akt. Dan Keu. 10 orang
f. Karyawan Staf Pemasaran 3 orang g. Karyawan Staf Tanaman 18 orang
h. Karyawan Staf Tebang dan Angkutan 1 orang i. Karyawan Staf Instalasi 9 orang j. Karyawan Staf Pabrikasi 7 orang
k. Karyawan Staf P. Spiritus 4 orang II. KARYAWAN HONORAIR
PIMPINAN: a. Pakam 0 orang
JUMLAH KARYAWAN PIMPINAN 60 Orang Sumber: PT Madu Baru, 2011
III. KARYAWAN PELAKSANA:
Tabel IV.2
1. BAGIAN SPI JUMLAH TOTAL a. SPI 0 Orang
2. BAGIAN SDM & UMUM
a. Bagian Personalia 4 Orang b. Sie. Penggajian 5 Orang c. Sie. Poliklinik 3 Orang
d. Sie. Umum/ Sekretariat 11 Orang e. Sie. Agro Wisata/ RT 1 Orang
f. Sie. Keamanan 21 Orang JUMLAH 45 Orang
Sumber: PT. Madu Baru, 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel IV.3
3. BAGIAN AKT. & KEU. JUMLAH TOTAL a. Sie Akuntansi 2 Orang
b. Sie Anggaran/ APK 3 Orang c. Sie Akuntansi Biaya 4 Orang
d. Sie Adm. Tebu Rakyat 1 Orang e. Sie. Entry Data Prosessing 2 Orang
f. Sie Timbang Tebu 2 Orang g. Sie. Bendahara 3 Orang h. Sie Pembelian 3 Orang
i. Sie. Gudang Pusat 9 Orang j. Sie Gudang Hasil Selesai/ Gd. Gula 2 Orang
k. Sie. Gudang Alkohol 2 Orang l. Sie. PKBL 1 Orang
JUMLAH 34 Orang Sumber: PT. Madu Baru, 2011
Tabel IV.4
4. BAGIAN PEMASARAN JUMLAH TOTAL a. Sie. Pemasaran 3 Orang
b. Sie. Administrasi 0 Orang
JUMLAH 3 Orang Sumber: PT. Madu Baru, 2011
Tabel IV. 5 5. BAGIAN TANAMAN JUMLAH TOTAL
a. Rayon Bantul 20 Orang
b. Rayon Sleman 17 Orang c. Rayon Magelang 7 Orang
d. Rayon Kulon Progo 10 Orang e. Rayon Purworejo 5 Orang
f. Administrasi 10 Orang g. Sie. Bina Sarana Tani 16 Orang
h. Sie. TLD 1 Orang JUMLAH 86 Orang
Sumber: PT. Madu Baru, 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel IV. 6
6. BAGIAN TEBANG & ANGKUTAN JUMLAH TOTAL a. Railbaan 7 Orang b. Tebangan 13 Orang JUMLAH 20 Orang
Sumber: PT. Madu Baru, 2011
Tabel IV.7
7. BAGIAN INSTALASI: JUMLAH TOTAL a. St. Ketelan 21 Orang
b. St. Gilingan 21 Orang c. St. Pembersih Nira 6 Orang
d. St. Penguapan 7 Orang e. St. Pompa Air Jogonalan 3 Orang
f. St. Pompa Air Kebun 4 Orang g. St. Masakan 7 Orang h. St. Pendingin 5 Orang
i. St. Puteran 5 Orang j. St. Listrik 15 Orang
k. St. Instrumen 3 Orang l. St. Turbine 3 Orang
m. St. Diesel SKL 2 Orang n. St. Bangunan 7 Orang
o. St. Besali/ Bengkel 8 Orang p. TU Instalasi 1 Orang q. Juru Gambar 0 Orang
r. Pelayan 0 Orang s. remisi 6 Orang
t. Kendaraan 23 Orang u. Traktor 8 Orang
JUMLAH 155 Orang
Sumber PT. Madu Baru, 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel IV.8
8. BAGIAN PABRIKASI PG: JUMLAH TOTAL a. Laboratorium 5 Orang
b. Pengolahan 2 Orang
PLL 1 Orang JUMLAH 8 Orang
Sumber: PT. Madu Baru, 2011
Tabel IV.9
9. PABRIKASI SPIRITUS JUMLAH TOTAL a. Sie. Pabrikasi PS 8 Orang
b. Sie. Instalasi 18 Orang c. Administrasi PS 1 Orang
JUMLAH 27 Orang Sumber: PT. Madu Baru, 2011
3. Jam Kerja
Jam Kerja yang telah ditetapkan Perusahaan sesuai dengan UU
Kepagawaian yang telah ditetapkan oleh pemerintah serta
berdasarkan Peraturan Pokok Perusahaan. Untuk pegawai tidak
tetap, sistem kerjanya terdiri dari 3 shift, sebagai berikut:
a. Karyawan Tetap
Senin- Kamis: 08.00- 14.00
Jumat- Sabtu: 08.00- 11.30
b. Karyawan Tidak Tetap
Shift pagi :08.00- 14.00
Shift siang :14.00- 22.00
Shift malam :22.00- 08.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
4. Jaminan Sosial
a. Program JAMSOSTEK untuk semua karyawan
b. Hak pensiun untuk Karyawan Tetap ( Pimpinan dan Pelaksana)
c. Program Taskat ( Tabungan Asuransi Kesejahteraan Hari Tua)
untuk Karyawan kampanye
d. Koperasi Karyawan dan Pensiunan PT. Madu Baru
e. Perumahan Dinas untuk Karyawan Tetap
f. Poliklinik dan klinik KB Perusahaan untuk semua Karyawan
dan Keluarga
g. Taman Kanak- Kanak Perusahaan untuk Karyawan dan Umum
h. Sarana Olaraga dan Kesenian untuk Karyawan dan Umum
i. Pakaian Dinas untu Karyawan Tetap, Kampanye, dan Musiman
j. Biaya Pengobatan
k. Rekreasi Karyawan dan Keluarga
F. Produksi
1. Produksi PG Madu Baru
Produk utama dari PG Madu Baru adalah gula pasir kualitas SHS
IA ( Superior Head Sugar) atau GKP (Gula Kristal Putih). Selain
itu juga memproduksi alkohol murni ( 95%) dan spiritus bakar
(kadar 94%).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
2. Bahan Baku Utama
Bahan baku utama pembuatan gula adalah tebu yang memiliki
kualitas atau jenis tebu unggul. Tebu- tebu tersebut dianggap baik
apabila memenuhi syarat yang telah ditentukan seperti kadar zat,
umur atau tingkat kematangan, tingkat kadar gula (rendemen), dan
kemurnian.
3. Bahan Penolong
Bahan penolong yang digunakan adalah batu gamping, belerang,
air imbibisi, flokulan, dan asam phospat dengan perbandingan yang
telah ditentukan sehingga dapat menghasilkan gula yang
berkualitas.
4. Proses Produksi
Sebelum melakukan proses produksi, tebu dan bahan penolong
yang lain diuji terlebihi dahulu di laboratorium. Ini bertujuan untuk
mengetahu rendemen gula maksimum agar dapat mencapai
produksi gula setinggi- tingginya. Adapun tahap- tahap proses
pembuatan gula Madu Baru:
a. Proses Penimbangan Tebu
Penimbangan tebu dilakukan untuk menghitung kapasitas
giling, ongkos tebang, dan lain sebagainya. Setelah ditimbang,
kemudian dibawa ke meja tebu untuk dipotong- potong
menjadi serpihan tanpa terjadi pemerahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
b. Proses Pemerahan Nira (Extraction)
Pada bagian ini, tebu yang telah ditebang dikirim ke stasiun
penggilingan untuk digiling. Setelah itu bagian ampasdan
cairan yang mengandung gula ( nira mentah) dipisahkan.
Ampas sebesar 30% yang diperoleh dari tebu digunakan untuk
bahan bakar stasiun ketel, sedangkan nira mentah dikirim ke
bagian pemurnian untuk diolah lebih lanjut.
c. Pemurnian Nira
Pemurnian nira bertujuan untuk menghilangkan bagian- bagian
bukan gula yang mengendap, mengapung, dan melayang dalam
nira. Pemurnian nira dilakukan dengan sistem sulfitasi
(Penjernihan). Nira mentah ditimbang, dipanaskan, direaksikan
dengan air kapur, kemudian ditambah gas SO2 (belerang),
dipanaskan kembali lalu diendapkan agar menghasilkan nira
jernih dan nira kotor. Nira kotor (biotong) dapat digunakan
sebagai pupuk organik. Nira jernih yang diperoleh dikirim ke
stasiun penguapan.
d. Penguapan Nira
Tujuan dari penguapan nira yaitu untuk menguapkan sejumlah
air yang terkandung di dalam nira encer supaya menjadi nira
kental. Nira jernih dipanaskan dan diuapkan dengan sistem
multiple effect agar dapat dibersihkan secara bergantian. Nilai
encer dengan padatan terlarut 16% dapat naik menjadi 62% dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
disebut nira kental. Nira kental ini siap dikristalkan di stasiun
Kristalisasi atau masakan. Nira kental yang berwarna gelap ini
diberi gas SO2 sebagai bleaching (pemucatan) dan siap
dikristalkan.
e. Kristalisasi
Nira kental dari stasiun penguapan kemudian diuapkan lagi di
dalam pan kristalisasi sampai lewat jenuh sehingga timbul
kristal gula. Supaya sakrosa tidak rusak akibat kena panas
tinggi, maka dilakukan menggunakan uap dengan tekanan di
bawah atmosfir pemanasan dengan vakum 65cmHg, sehingga
suhu didihnya hanya 65%. Hasilnya berupa campuran kristal
gula dan larutan. Sebelum dipisahkan di puteran gula terlebih
dahulu didinginkan.
f. Puteran Gula (Centrifugal)
Fungsi dari alat ini adalah untuk memisahkan gula dengan
larutannya (stroop) dengan gaya centrifugal, bekerja dengan
kecepatan tinggi dan otomatis untuk memudahkan pemisahan
gula dan cairannya. Agar gulanya lebih pekat maka masakan
ini diputar 2 kali sedangkan filtrate ( sisa larutan) terakhir yang
sudah tidak bisa dikristalkan lagi disebut tetes (final mollases),
yang dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan alkohol atau
spiritus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
g. Proses Penyelesaian dan Gudang Gula
Gula yang dikeluarkan dari putaran masih dalam keadaan basah
dan lengket sehingga harus dikeringkan terlebih dahulu
sebelum dikemas. Proses pengeringan dilakukan dengan alat
pengering dimana di dalam alat ini dialiri udara kering panas
sehingga didapat gula kering yang tidak lengket. Dengan alat
pengering gula, gula SHS dari puteran dipisahkan antara gula
halus, gula kasar, dan gula normal. Kemudian gula normal
dikirim ke gudang gula dan dikemas dalam karung plastik
dengan kapasitas 50 kg netto.
Hasil rata- rata per tahun untuk pabrik gula dengan bahan baku
tebu 400.000- 500.000 ton dan hasil gula SHS yang dihasilkan
kurang lebih 35.000 ton per tahun. Sedangkan untuk pabrik spiritus
dengan bahan baku tetes dari PG Madu Baru kurang lebih 25.000
ton per tahun dan hasil alkohol yang yang dihasilkan 7,5- 8 juta
liter per tahun. Masa produksi sekitar 5- 6 bulan per tahun terus-
menerus dilakukan antara Bulan Mei- Oktober. Selain bulan
tersebut, digunakan untuk memelihara mesin pabrik seperti servis,
revisi, perbaikan, penggantian, dan lain- lain.
G. Pemasaran
Sebelum tahun 1997, semua hasil produksi gula dr PG Madu Baru
dibeli oleh pemerintah melalui Badan urusan Logistik (BULOG), dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
harga yang ditentukan oleh pemerintah. Kemudian distribusi gula sejak tahun
1998 dijual bebas, gula milik Madukismo dijual sendiri oleh PG Madukismo.
Terdapat 2 buah gudang gula yaitu gudang gula A dengan kapasitas 150.000
ku dan gudang gula B dengan kapasitas 50.000 ku. Untuk alkohol dan spiritus
pemasarannya diatur sendiri oleh perusahaan melalui distributor yang berasal
dari Jakarta, Tegal, Semarang, Solo, Surabaya, Yogyakarta. Kapasitas untuk
gudang alkohol dan spiritus 2. 663.360 liter terdiri dari 25 tangki.
H. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Perusahaan juga membina beberapa Industri Kecil dan koperasi,
berupa bantuan pinjaman modal kerja dll yang digariskan oleh pemerintah
serta program peningkatan kondisi sosial dan masyarakat sekitar perusahaan.
Selain itu juga perusahaan berpartisipasi terhadap proram pemerintah antara
lain:
1. Mengadakan program “ Agro Wisata” sebagai sarana untuk
memasyarakatkan teknologi pembuatan gula dan alkohol, serta
menggalakan pariwisata.
2. Memberikan kesempatan kepada para siswa maupun mahasiswa
yang melaksanakan Kerja Praktek, sebatas kemampuan mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Penjelasan Penelitian
Pada bab ini akan disajikan deskripsi tentang identitas responden dan
pengujian instrumen penelitian serta analisis statistik. Sebelum peneliti
melakukan penelitian langsung, penulis melakukan survey terlebih dahulu ke
lokasi penelitian dalam hal ini PT Madu Baru Tirtonirmolo Kasihan, Bantul.
Peneliti melakukan wawancara dengan pimpinan bagian produksi PT Madu
Baru, namun pihak produksi tidak dapat membantu peneliti untuk melakukan
penelitian di bagian produksi dikarenakan pada saat itu peneliti ke
Perusahaan, pabrik tidak pada musim produksi sehingga karyawan produksi
tidak dapat beroperasi. Kemudian peneliti melakukan wawancara dengan
pihak instalasi PT Madu Baru, lalu mengijinkan peneliti untuk melakukan
penelitian kepada para karyawan instalasi PT Madu Baru. Namun, pada saat
itu, selain karena pabrik belum beroperasi secara penuh, pihak Perusahaan
juga tidak mengijinkan untuk melakukan penelitian kepada lebih 40 tenaga
kerja. Oleh karena itu, Perusahaan hanya mengijinkan melakukan penelitan
terhadap 30 karyawan bagian instalasi.
Selanjutnya, penelti melakukan wawancara terkait pekerjaan para
karyawan instalasi dan pembagian spesialisasinya seperti apa. Selain itu,
peneliti juga menemukan bahwa pada karyawan instalasi tingkat pendidikan
karyawan hanya ada dua, yaitu tingkat SMP dan SMA. Setelah peneliti
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
mengumpulkan beberapa informasi terkait identitas responden, kemudian
peneliti membuat kuesioner yang kemudian dibagikan kepada 30 karyawan.
Penyerahan kuesioner dilakukan pada Maret 2011 kepada pihak sekretaris
bagian Instalasi PT Madu Baru, yang selanjutnya dibagikan oleh Sekretaris
Instalasi kepada para karyawan bagian Instalasi. Selanjutnya pengembalian
kuesioner diberikan oleh pihak Perusahaan. Setelah semua kuesioner kembali
terkumpul, penulis memeriksa kelengkapan data dari kuesioner- kuesioner
yang ada. Peneliti memperoleh data mengenai identitas responden meliputi
tingkat pendidikan dan spesialisasi. Peneliti menemukan dua dari 30
kuesioner tidak memiliki data yang lengkap sehingga peneliti tidak dapat
mengolah lebih lanjut kedua kuesioner tersebut.
Langkah selanjutnya adalah peneliti menginput data- data kuesioner ke
dalam program SPSS 12.0 for Windows. Setelah itu melakukan pengujian
instrumen menggunakan uji validitas. Ditemukan bahwa dari 10 item
pertanyaan yang ada pada kuesioner, 4 diantaranya adalah tidak valid.
Kemudian peneliti kembali melakukan penyebaran kuesioner kepada 30
karyawan dengan keenam item pertanyaan yang telah dinyatakan valid. Lalu,
setelah kuesioner dikembalikan, peneliti kembali menemukan dua kuesioner
yang tidak memiliki data yang lengkap sehingga tidak dapat diolah lebih
lanjut oleh peneliti karena keduanya telah dinyatakan tidak sah. Kuesioner
yang dianggap sah kemudian diuji kembali dengan menggunakan pengujian
instrumen. Hasilnya adalah keenam pertanyaan tersebut valid dan reliabel.
Kemudian, setelah data valid dan reliabel, peneliti melakukan pengujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
normalitas pada nilai mean/ rata- rata baik tingkat pendidikan maupun
spesialisasi , dan hasilnya bahwa data tersebut normal sehingga selanjutnya
dapat dilakukan pengujian homogenitas. Namun pada pengujian
homogenitas, peneliti hanya melakukan pada bagian spesialisasi. Hal ini
mengingat bahwa pada bagian pendidikan hanya terdapat dua tingkat
pendidikan yaitu SMP dan SMA. Sedangkan pada bagian spesialisasi
terdapat 5 macam spesiaisasi. Hasil pengujian homogenitas menggunakan
nilai rata- rata dari spesialisasi dan hasilnya adalah data yang ada sifatnya
homogen. Setelah keempat pengujian dilakukan selanjutnya dilakukan
pengujian statistik.
Penelitian ini menggunakan pengujian statistik Independent- Sample t
Test jika data berdistribusi normal untuk masalah kedua yaitu apakah ada
perbedaan efektivitas kerja karyawan dilihat dari tingkat pendidikan mereka.
Sebaliknya jika data berdistribusi tidak normal, maka peneliti menggunakan
uji Mann- Whitney. Pada masalah ketiga, peneliti menggunakan uji statistik
One Way- Anova apabila data berdistribusi normal, sebaliknya, jika data
berdistribusi tidak normal, maka peneliti menggunakan uji Kruskal.
Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana “Efektivitas Kerja
Karyawan PT Madu Baru Ditinjau dari Tingkat Pendidikan dan Spesialisasi
Kerja”. Pengolahan data yang dilakukan dengan perangkat lunak (software)
SPSS ( Statistical Product and Service Solution) 12.0 dan Microsoft Office
Excel 2007.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
B. Profil Responden
1. Jenis Kelamin
Pada penelitian ini, diawal peneliti menuliskan jumlah responden
sebanyak 30 responden, namun setelah melakukan penelitian, terdapat dua
kuesioner yang telah dianggap tidak sah. Hal ini dikarenakan kedua
kuesioner tersebut tidak memiliki kelengkapan data sebagaimana
semestinya yang telah ditetapkan oleh peneliti. Oleh karena itu, jumlah
responden menjadi 28 orang. Berdasarkan jumlah responden yang diteliti
oleh penelitih sebanyak 28 orang diketahui presentasi pria sebanyak 100%
sedangkan jumlah wanita 0%. Hal ini dikarenakan seluruh karyawan yang
ada pada bagian Instalasi Stasiun semuanya pria. Berikut presentasi
frekuemsi jenis kelamin karyawan bagian instalasi disajikan pada tabel
V.1
Tabel V.1 Presentasi Frekuensi Jenis Kelamin Karyawan Bagian Stasiun
Instalsi PT Madu Baru
No. Jenis Kelamin Frekuensi % Frekuensi
1 Laki- Laki 28 100%
2 Perempuan 0 0%
Total 28 100% Sumber: Pengolahan data primer
2. Tingkat Pendidikan
Pada penelitian ini, terdapat dua tingkat pendidikan yaitu tingkat SMP
dan SMA. Berikut frekuensi presentasi tingkat pendidikan karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
instalasi stasiun PT Madu Baru Tirtonirmolo Kasihan, Bantul, yang
disajikan pada tabel V.2.
Tabel V.2 Presentasi Frekuensi Tingkat Pendidikan Karyawan
Bagian Stasiun Instalsi PT Madu Baru No. Pendidikan Terakhir Frekuensi % Frekuensi 1 SMP 2 7% 2 SMA 26 93%
Total 28 100% Sumber: Pengolahan data primer
3. Spesialisasi pekerjaan
Pada penelitian ini, terdapat 5 spesialisasi pekerjaan yaitu
penggilingan, ketel, listrik, pabrik tengah, dan pabrik belakang. Berikut
frekuensi presentasi spesialisasi pekerjaan karyawan instalasi stasiun PT
Madu Baru Tirtonirmolo Kasihan, Bantul, yang disajikan pada tabel V.3
Tabel V.3
Presentasi Frekuensi Spesialisasi Karyawan Bagian Stasiun Instalsi PT Madu Baru
No. Spesialisasi Kerja Frekuensi % Frekuensi
1 Penggilingan 7 25%
2 Ketel 6 21%
3 Listrik 5 18%
4 Pabrik Tengah 5 18%
5 Pabrik Belakang 5 18%
Total 28 100%
Sumber: Pengolahan data primer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
C. Pengujian Instrumen
1. Hasil Uji Validitas
Pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan dengan rumus
Product Moment (Pearson) antara masing- masing item yang mengukur
suatu skala dengan skor total skala tersebut. Kriteria yang digunakan
adalah apabila nilai koefisien korelasi item total lebih besar dari nilai r
tabel maka, maka item bersangkutan dapat dinyatakan valid/ sahih atau
apabila nilai probabilitas korelasi [sig.(2- tailed)] lebih kecil dari taraf
signifikan (α) sebesar 0,05 (Singarimbun dan Sofian Effendi, 1995: 123)
dan nilai dari Pearson Correlation lebih dari 0,3. Hasil analisis validitas
disajikan pada tabel V.3. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada
28 responden, diketahui bahwa dari 10 item instrumen penelitian yang
dituliskan, terdapat 6 item yang dianggap valid, yakni item 2, 3, 4, 5, 6,
dan 7. Responden dalam penelitian ini berjumlah 28 responden diperoleh
nilai derajat bebas (df) adalah N-2 (28-2)= 26. Berdasarkan tabel r,
diperoleh nilai N= 26 sebesar 0,374. Berikut disajikan dalam tabel V.4
Tabel V.4
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian
Butir Pertanyaan Rhitung rtabel Ket.
Pertanyaan 1 0.255 0,374 Tidak Valid
Pertanyaan 2 0.465 0,374 Valid
Pertanyaan 3 0.385 0,374 Valid
Pertanyaan 4 0.563 0,374 Valid
Pertanyaan 5 0.629 0,374 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Butir Pertanyaan Rhitung rtabel Ket.
Pertanyaan 6 0.601 0,374 Valid
Pertanyaan 7 0.647 0,374 Valid
Pertanyaan 8 0.117 0,374 Tidak Valid
Pertanyaan 9 0.339 0,374 Tidak Valid
Pertanyaan 10 0.283 0,374 Tidak Valid
Sumber: Pengolahan data primer
Berdasarkan tabel V.4 diketahui item- item pertanyaan yang
memenuhi syarat validitas adalah item nomor 2, 3, 4, 5, 6, dan item nomor
7. Hasil ini menunjukkan bahwa keenam butir pertanyaan memiliki nilai
rhitung lebih besar dari rtabel sehingga telah dianggap valid. Data yang
diperoleh dapat dianalisis lebih lanjut untuk pengujian hipotesis.
2) Hasil Uji Reliabilitas
Pengujian realibilitas dilakukan dengan menggunakan teknik
Cronbach’ s Alpha pada taraf signifikansi 0,05. Artinya instrumen dapat
dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih besar r kritis product moment atau
menggunakan batasan tertentu seperti 0,60. Reliabilitas kurang dari 0,6
adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah
baik, menurut Sekaran (dalam Priyatno, 2008:26). Setelah diuji
validitasnya, maka pada item- item yang valid saja dilakukan pengujian
reliabilitas. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel V.5 berikut ini:
Tabel V.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen penelitian
Cronbach's Alpha N of Items Rtabel Ket.
.649 6 0,374 Reliabel Sumber: Pengolahan data primer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Dari hasil analisis pada tabel V.5, di atas dapat dilihat bahwa semua
instrumen variabel memiliki nilai reliabilitas yang memenuhi syarat dan
dinyatakan reliable karena nilai Cronbach’s Alpha berada diatas 0,600.
Syarat lainnya adalah rhitung> rtabel, pada tabel diketahui rhitung sebesar
0,649 sedangkan rtabel sebesar 0,374. Hal ini berarti data tersebut reliabel.
D. Hasil Uji Statistik dan Pembahasan
1. Hasil Uji Statistik
Pengujian statistik dilakukan setelah melakukan analisis pengujian
validitas dan reliabilitas. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan
sebelumnya, baik analisis validitas maupun relibilitas, dimana semuanya
menunjukkan bahwa data diketahui valid dan reliabel,. Oleh karena itu,
untuk menjawab hipotesis yang telah dibuat maka dilakukan pengujian
statistik. Pengujian dilakukan dengan menggunakan SPSS 12.0 for
Windows dan Microsoft Excel 2007.
a. Analisis Skor
Masalah pertama adalah mengukur secara keseluruhan tingkat
efektivitas karyawan bagian Stasiun Instalasi. Peneliti
mengelompokkan kedalam tiga tingkatan, yaitu sangat efektif,
efektif, dan tidak efektif. Tingkatan ini ditentukan berdasarkan
rumus Sturges (Noegroho, 2007:42), sebagai berikut:
K= 1+ 3,3 Log N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Dimana:
K= Jumlah Kelas
N= Banyaknya Frekuensi
3,3= Bilangan Konstan
Jumlah frekuensi pada penelitian ini atau nilai N= 5, maka
dengan menggunakan rumus di atas diperoleh hasil perhitungan
jumlah kelas sebagai berikut:
K= 1+ 3,3 Log 5
= 1+ 3,3 (0,6989)
= 1+ 2,306
= 3,306= 3 kelas
Oleh karena itu, peneliti menuliskan terdapat 3 tingkatan
seperti yang peneliti tuliskan di atas. Untuk membuat interval
kelas masing- masing tingkatan, peneliti juga menggunakan
rumus Sturges (Noegroho, 2007: 43), sebagai berikut:
Dimana:
Ci = Interval Kelas
Range = Selisih Data Terbesar dan Terkecil
K = Banyaknya Kelas
KRangeci =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Penelitian ini nilai data terbesarnya adalah 5 sedangkan nilai
data terkecil adalah 1, banyaknya kelas yaitu 3 kelas, maka
berdasarkan rumus di atas diperoleh hasil perhitungan besarnya
interval kelas sebagai berikut:
Ci= 5-1/ 3
= 4/ 3
= 1,33
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka ditetapkan batas
kelas masing- masing kelas sebagai berikut:
Tidak Efektif =1- 2,33
Efektif =2,34- 3,67
Sangat Efektif =3,68- 5,00
Tabel V.6 Efektivitas Kerja Karyawan Bagian Stasiun Instalasi PT Madu Baru
Responden Butir 2 Butir 3 Butir 4 Butir 5 Butir 6 Butir 7 Total Efektivitas Rata- Rata
Efektivitas Ket.
1 4 4 4 5 4 5 26 4.33
Sangat Efektif
2 4 5 4 4 4 4 25 4.17
Sangat Efektif
3 5 4 4 4 5 4 26 4.33
Sangat Efektif
4 4 4 4 4 4 4 24 4.00
Sangat Efektif
5 4 5 5 5 1 4 24 4.00
Sangat Efektif
6 4 4 4 5 1 2 20 3.33
Efektif
7 4 5 4 5 4 4 26 4.33
Sangat Efektif
8 4 4 3 4 4 3 22 3.67
Efektif
9 4 4 4 4 3 2 21 3.50
Efektif
10 4 4 3 4 4 4 23 3.83
Sangat Efektif
11 4 4 4 4 4 4 24 4.00
Sangat Efektif
12 4 4 4 5 4 4 25 4.17
Sangat Efektif
13 4 5 4 5 4 4 26 4.33
Sangat Efektif
14 5 5 4 5 4 4 27 4.50
Sangat Efektif
15 4 4 4 4 4 4 24 4.00
Sangat Efektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
16 4 3 5 4 4 4 24 4.00
Sangat Efektif
17 4 4 4 4 4 4 24 4.00
Sangat Efektif
18 4 4 4 4 4 4 24 4.00
Sangat Efektif
19 4 4 4 4 4 4 24 4.00
Sangat Efektif
20 4 4 3 4 4 4 23 3.83
Sangat Efektif
21 4 4 4 5 4 4 25 4.17
Sangat Efektif
22 4 4 3 4 1 2 18 3.00
Efektif
23 4 4 3 4 1 2 18 3.00
Efektif
24 5 4 5 5 5 4 28 4.67
Sangat Efektif
25 5 4 5 5 4 4 27 4.50
Sangat Efektif
26 4 5 4 5 5 4 27 4.50
Sangat Efektif
27 4 5 4 5 5 4 27 4.50
Sangat Efektif
28 4 4 4 4 4 3 23 3.83
Sangat Efektif
Total 112.50
-
Rata- Rata 4.02
Sangat Efektif
Sumber: Pengolahan data primer
Berdasarkan tabel V.6, diketahui nilai tingkat efektivitas
kerja karyawan sebesar 4,02 menunjukkan bahwa kerja karyawan
sangat efektif. Berikut hasil analisis skor efektivitas karyawan
dilihat dari tingkat pendidikan dan spesialisasi kerjanya yang
disajikan pada tabel V.7 dan V.8.
Tabel V.7 Skor Efektivitas Kerja Karyawan Ditinjau dari Tingkat
Pendidikan
Tingkat Pendidikan N Rata- rata Ket. (N*Rata- rata)
SMP 2 3.75 Sangat Efektif 7.5
SMA 26 4.04 Sangat Efektif 105.04
Total 28 7.79 - 112.54
Rata- Rata
112.54/ 28 4.019 Sangat Efektif
Sumber: Pengolahan data primer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Berdasarkan pada tabel V.7 di atas, tingkat pendidikan yang
memiliki nilai efektivitas paling besar adalah SMA sebesar 4,04
dibandingkan dengan tingkat pendidikan SMP sebesar 3,75.
Sedangkan untuk efektivitas dilihat dari spesialisasi kerjanya
disajikan pada tabel V.8 berikut ini:
Tabel V.8
Skor Efektivitas Kerja Karyawan Ditinjau dari Spesialisasi Kerja
No. Spesialisasi Pekerjaan N Rata- Rata Ket. (N* Rata- rata)
1 Penggilingan 7 4.07 Sangat Efektif 28.49
2 Ketel 6 3.92 Sangat Efektif 23.52
3 Listrik 5 4.10 Sangat Efektif 20.5
4 Pabrik Tengah 5 3.60 Efektif 18
5 Pabrik Belakang 5 4.40 Sangat Efektif 22
Total 28 20.09 - 112.51
Rata- Rata
112.51/ 28 4.018
Sangat Efektif
Sumber: Pengolahan data primer
Berdasarkan pada tabel V.8 di atas, diketahui tingkat efektivitas
terendah terdapat pada bagian Pabrik Tengah sebesar 3,60.
Sedangkan yang tertinggi tingkat efektivitasnya adalah pada bagian
Pabrik Belakang dengan tingkat efektivitas sebesar 4,40. Kemudian
disusul oleh bagian penggilingan dengan tingkat efektivitas sebesar
4,07, lalu bagian listrik dengan tingkat efektivitas sebesar 4,10 dan
bagian ketel dengan tingkat efektivitas sebesar 3,92.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
b. Hasil Uji Normalitas
Menjawab permasalahan kedua dan ketiga, peneliti melakukan
uji normalitas data terlebih dahulu. Berdasarkan hasil pengolahan
data menggunakan SPSS 12.0 for windows dengan analisis
Kolmogorov Smirnov, diketahui data berdistribusi normal. Dimana
asumsi dari analisis Kolomogorov Smirnov bahwa data berdistribusi
normal apabila memiliki nilai probabilitas atau alpha lebih besar dari
0,05. Berikut disajikan hasil analisis normalitas pada tabel V.9.
Tabel V.9 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Rata-Rata
N 28 Kolmogorov-Smirnov Z 1.05
Asymp. Sig. (2-tailed) 0.23 Sumber: Pengolahan data primer
Berdasarkan tabel V.9 menunjukkan nilai asymp. Sig. (2-
tailed) sebesar 0,23. Ini berarti data tersebut berdistribusi normal
karena memiliki nilai asymp. Sig (2-tailed) lebih besar dari nilai
alpha 0,05.
c. Hasil Independent Sample t-Test
Masalah kedua, adalah pakah terdapat perbedaan efektivitas
kerja karyawan bagian stasiun instalasi PT Madu Baru ditinjau dari
tingkat pendidikan. Seperti dituliskan di atas, hasil data
menunjukkan data berdistribusi normal dengan nilai 0,225 sehingga
masalah kedua akan diuji statistiknya menggunakan uji Independent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Sample t-Test. Langkah- langkah pengujiannya adalah sebagai
berikut:
1) H0: Tidak ada perbedaan tingkat efektivitas kerja karyawan
ditinjau dari tingkat pendidikan
H1: Ada perbedaan tingkat efektivitas kerja karyawan ditinjau
dari tingkat pendidikan.
2) α= 5%, df= N-2= 28- 2= 26, maka ttabel= 1,706
3) Kriteria pengujian hipotesis:
Ho diterima jika thitung< ttabel
Ho ditolak jika thitung> ttabel
4) Hasil: Setelah melakukan pengujian Independent Sampl t-
Test, diperoleh nilai thitung sebesar -0,925 sedangkan ttabel
sebesar 1,706. Oleh karena nilai thitung lebih kecil dari ttabel,
maka Ho diterima.
Berikut hasil analisis Independent Sample t-Test berdasarkan
penggunaan SPSS 12.0 for Windows pada tabel V.10.
Tabel V.10 Independent Samples Test
Total Responden
Total butir pertanyaan thitung ttabel Sig.
28 6 -0,925 2,052 0,364 Sumber: Pengolahan data primer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Berdasarkan tabel V.10 diketahui Ho diterima sedangkan Ha
ditolak. Hal ini berarti tidak ada perbedaan tingkat efektivitas
karyawan berdasarkan tingkat pendidikan.
d. Hasil Uji Homogenitas
Sebelum menjawab masalah ketiga, peneliti juga melakukan
uji homogenitas. Pengujian homogenitas dilakukan setelah
mengetahui data berdistribusi normal. Pengujian homogenitas
dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa tiga atau lebih
kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi
yang sama. Asumsi dari pengujian homogenitas bahwa nilai sig.
lebih besar dari 0,05 sehingga data dapat dikatakan homogen.
Penelitian ini menggunakan data sampel tingkat pendidikan dan
spesialisasi pekerjaan. Namun pada tingkat pendidikan hanya
terdapat 2, yakni SMP dan SMA. Sedangkan untuk spesialisasi
pekerjaan terdapat 5 spesialisasi, yakni Penggilingan, Ketel, Listrik,
Pabrik Tengah, dan Pabrik Belakang. Oleh karena itu, maka
pengujian homogenitas hanya dilakukan pada spesialisasi pekerjaan
dimasalah ketiga. Berdasarkan pengujian menggunakan SPSS 12.00
for windows diketahui data sampel homogen. Berikut hasil uji
homogenitas pada tabel V.11.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Tabel V.11 Test of Homogeneity of Variances
Rata-Rata
Levene Statistic Sig.
2.18 0.103 Sumber: Pengolahan data primer
Pada tabel V.11 di atas diketahui nilai sig. sebesar 0,103 lebih
besar dari 0,05. Hasil ini telah sesuai dengan asumsi bahwa suatu
data homogen apabila memiliki nilai sig. lebih dari 0,05.
e. Uji One Way- Anova
Masalah ketiga adalah apakah terdapat perbedaan efektivitas
kerja karyawan ditinjau dari spesialisasi kerja. Hasil sebelumnya
menuliskan bahwa data penelitian ini berdistribusi normal dan juga
telah homogen sehingga pengujian hipotesis dilakukan dengan
menggunakan pengujian One Way- Anova. Pengujian dilakukan
dengan membandingan ftabel dengan fhiung., dimana nilai ftabel
diperoleh dari pengujian One Way- Anova. Langkah- langkah
pengujiannya adalah sebagai berikut:
1) Hipotesis
Ho: Tidak ada perbedaan efektivitas kerja karyawan
berdasarkan pembagian spesialisasi penggilingan, ketel,
listrik, pabrik tengah, dan pabrik belakang.
H1: Ada perbedaan efektivitas kerja karyawan berdasarkan
pembagian spesialisasi penggilingan, ketel, listrik, pabrik
tengah, dan pabrik belakang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
2) Statistik uji: Uji F
3) α= 0,05
4) Daerah kritis: Ho ditolak jika sig. ≤ α
5) Hasil pengujian One- Way Anova menggunakan SPSS 12.0 for
Windows (Evolution Version) disajikan pada tabel V.12.
Tabel V.12 Hasil Uji ANOVA
Rata-Rata
S
Sumber: Pengolahan data primer
6) Keputusan: Berdasarkan tabel V.12 di atas, dapat dilihat nilai
Ftabel sebesar 2,80 sedangkan nilai fhitung sebesar 3,153 artinya
fhitung lebih besar daripada ftabel.. Oleh karena itu, pada masalah
ketiga ini disimpulkan bahwa Ho ditolak. Artinya terdapat
perbedaan tingkat efektivitas kerja pada masing- masing
spesialisasi.
Df Fhitung Ftabel Sig.
Between Groups 4 3.153 2,80 .033 Within Groups 23
Total 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
2. Pembahasan
Hasil penelitian ini pada masalah pertama bagaimana efektivitas kerja
karyawan stasiun instalasi PT Madu Baru menunjukkan hasil sangat
efektif dengan nilai sebesar 4,02. Nilai ini menunjukkan bahwa efektivitas
kerja karyawan sangat baik. Para karyawan telah mampu mencapai hasil
kerja yang sesuai dengan keinginan Perusahaan. Oleh karena itu, tujuan
Perusahaan juga telah mampu dicapai karena keefektifan daripada orang-
orang yang berada dalam Perusahaan ( dalam hal ini adalah karyawan
stasiun instalasi PT Madu Baru). Selain itu, hasil ini juga menunjukkan
bahwa para karyawan stasiun instalasi telah mampu mencapai target dalam
pekerjaan mereka masing- masing. Adanya kepuasan yang dirasakan oleh
para karyawan atas peran/ tugas mereka masing- masing di dalam
Perusahaan juga merupakan faktor yang menyebabkan keefektifan kerja
karyawan.
Masalah kedua adalah tingkat efektivitas kerja karyawan stasiun
instalasi PT Madu Baru dilihat dari tingkat pendidikan karyawan tidak
terdapat perbedaan efektivitas kerja. Hal ini dapat dilihat pada hasil
perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya di atas. Berdasarkan
perhitungan yang telah dijabarkan di atas, diketahui bahwa tidak ada
perbedaan efektivitas kerja karyawan antara tingkat pendidikan SMP
dengan tingkat pendidikan SMA. Tidak adanya perbedaan ini, mungkin
disebabkan tingkat pendidikan tidak terlalu memberi pengaruh terhadap
efektivitas kerja seorang karyawan. Tingkat efektivitas karyawan jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
dilihat dari latar belakang pendidikan masing- masing adalah sama. Hal ini
bisa juga berarti bahwa pendidikan yang tinggi tidak menjamin efektivitas
kerja seorang karyawan lebih tinggi dibandingkan dengan pendidikan
karyawan yang lebih rendah, hal ini berlaku khususnya pada PT Madu
Baru bagian stasiun instalasi. Selain itu dilihat dari deskripsi kerja pada
masing-masing bagian stasiun, pendidikan tidak selalu mempengaruhi
efektivitas kerja karyawan.
Masalah ketiga mengenai efektivitas kerja karyawan dilihat dari
spesialisasi pekerjaan. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan
peneliti membuktikan bahwa terdapat perbedaan efektivitas untuk masing-
masing spesialisasi yang ada pada bagian stasiun instalasi PT Madu Baru.
Munculnya perbedaan efektivitas kerja karyawan pada masing- masing
spesialisasi ini disebabkan karena masing- masing spesialisasi memiliki
tugas dan tanggungjawab yang sangat berbeda. Oleh karena itu, dalam
pengerjaan masing- masing pekerjaan tidaklah sama antara satu
spesialisasi dengan spesialisasi yang lain. Berdasarkan perhitungan
sebelumnya diketahui bahwa tingkat efektivitas yang paling tinggi adalah
pada bagian pabrik belakang dengan tingkat efektivitas sebesar 4,40.
Dimana pada bagian ini pekerjaan terbagi atas masakan, pendinginan, dan
putaran. Tingginya efektivitas pada bagian ini membuktikan bahwa para
karyawan bagian pabrik belakang lebih memahami deskripsi daripada
pekerjaan mereka dan memiliki keahlian yang baik pada pekerjaan
mereka. Perbedaan kemampuan dan pemahaman akan masing-masing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
pekerjaan juga menyebabkan terjadinya perbedaan tingkat efektivitas
kerja. Pada masing- masing spesialisasi dibutuhkan kemampuan dan
keahlian khusus begitupun dengan para karyawan yang ada di dalamnya
juga memiliki kemampuan yang berbeda.
Semua karyawan bekerja pada masing- masing spesialisasinya
sehingga karyawan yang terdapat pada stasiun penggilingan tidak dapat
dipekerjakan pada stasiun ketel. Misalnya juga, karyawan yang bekerja
pada stasiun ketel, tidak dapat dipekerjakan pada stasiun pabrik tengah,
dan seterusnya. Setiap karyawan mempunyai keahlian masing- masing
dalam bidangnya. Perbedaan kemampuan/ keahlian menciptakan
perbedaan efektivitas kerja sesuai penguasaan seseorang terhadap
pekerjaan mereka. Oleh karena itu, spesialisasi penting dilakukan oleh
sebuah Perusahaan sehingga karyawan mampu untuk fokus pada pekerjaan
mereka masing- masing tanpa harus juga fokus pada pekerjaan lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil analisis data penelitian
mengenai apakah ada perbedaan efektivitas kerja karyawan PT Madu Baru
Tirtonirmolo Kasihan, Bantul dilihat dari dua faktor independen yaitu tingkat
pendidikan dan spesialisasi kerja, dapat dtarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil analisis di atas, diperoleh nilai tingkat efektif kerja
karyawan sebesar 4,02, yang berarti kerja karyawan stasiun instalasi PT
Madu Baru Tirtonirmolo Kasihan, Bantul adalah sangat efektif.
2. Berdasarkan hasil analisis Independent Sample t-test yang telah dilakukan
di atas, diperoleh nilai sig. sebesar 0,364. Artinya, tidak terdapat
perbedaan efektivitas kerja karyawan dilihat dari tingkat pendidikan yaitu
antara SMP dan SMA karena nilai sig. 0,364 > 0,05, yang berarti Ho dari
penelitian ini diterima. Selain itu, dilihat dari nilai thitung yang diperoleh
sebesar -0,925 < ttabel sebesar 1,706 yang artinya Ho diterima dengan kata
lain tidak ada perbedaan efektivitas kerja dilihat dari tingkat pendidikan
karyawan.
3. Berdasarkan hasil analisis One Way- Anova yang telah dilakukan di atas,
diperoleh nilai sig. sebesar 0,033. Artinya, terdapat perbedaan efektivitas
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
kerja karyawan dilihat dari spesialisasi kerja karena nilai sig. 0,03< 0,05,
yang berarti Ho dari penelitian ini ditolak. Selain itu, dilihat dari nilai
Fhitung yang diperoleh sebesar 3,153 > ftabel sebesar 2,80 yang artinya Ho
ditolak dengan kata lain terdapat perbedaan efektivitas kerja karyawan
dilihat dari spesialisasi kerja karyawan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka ada beberapa hal yang
disarankan oleh peneliti khususnya pihak PT Madu Baru bagian stasiun
instalasi:
1. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa efektivitas kerja
karyawan dinilai sangat efektif. Perusahaan hendaknya tetap
memelihara kesejahteraan karyawannya sehingga para karyawan bisa
tetap merasakan kepuasan terhadap kerja mereka yang pada akhirnya
mampu menciptakan efektivitas kerja yang sangat baik secara terus-
menerus. Begitupun pihak karyawan harus mempertahankan
keefektifan kerja mereka masing- masing sebagai bentuk komitmen
karyawan tehadap Perusahaan. Perusahaan juga bisa membuka jenjang
karir bagi karyawan yang berprestasi sesuai dengan spesialisasi
kerjanya. Misalnya, pada spesialisasi penggilingan, seorang karyawan
biasa yang berprestasi bukan tidak mungkin dapat menjadi kepala
bagian penggilingan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
2. Hasil data di atas menunjukkan tidak ada perbedaan efektivitas kerja
karyawan berdasarkan tingkat pendidikan. Dari hasil ini disarankan
kepada pimpinan perusahaan dalam merekrut calon karyawan
khususnya bagi calon tenaga kerja bagian stasiun instalasi cukup
mensyaratkan minimum tingkat SMP. Hal ini berarti Perusahaan bisa
menyerap lebih banyak calon tenaga kerja.
3. Hasil data di atas menunjukkan ada perbedaan efektivitas kerja
karyawan berdasarkan spesialisasi kerja. Dari hasil ini disarankan
kepada pihak Perusahaan supaya tidak melakukan perubahan
penempatan karyawan ke bagian yang bukan merupakan spesialisasi
karyawan tersebut. Misalnya, karyawan dari spesialisasi penggilingan
dipindahkan ke spesialisasi ketel. Hal ini guna tetap menjaga
efektivitas kerja dari setiap spesialisasi. Selain itu, karyawan harus
mampu untuk tetap dan bahkan lebih meningkatkan efektivitas kerja
mereka. Hal ini ditempuh dengan cara Perusahaan memberikan
pelatihan dan pengembangan kepada karyawan di setiap spesialisasi
sehingga karyawan mampu lebih memahami pekerjaannya dan
tentunya lebih terampil dalam bidang kerja mereka.
C. Keterbatasan
Peneliti telah berusaha sebaik dan semaksimal mungkin, namun
peneliti menyadari akan keterbatasan yang peneliti lakukan dalam penelitian
ini yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
1. Hasil dari penelitian ini belumlah sempurna, karena keterbatasan
peneliti dalam hal waktu dan pengetahuan. Di samping itu peneliti
belum mempunyai pengalaman dalam menulis karya ilmiah, maka
dalam hal pengkajian teori, pengolahan data, dan menganalisis data,
penulisan skripsi ini jauh dari sempurna.
2. Penelitian ini peneliti tidak dapat memastikan kebenaran data yang
diperoleh dari responden (karyawan stasiun instalasi PT Madu Baru),
karena data diperoleh dengan membagi kuesioner kepada karyawan
sehingga kemungkinan dalam memberikan jawaban kurang maksimum
karena ketidaksungguhan karyawan dalam mengisi kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Syafaruddin. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia: Strategi Keunggulan Kompetitif. Yogyakarta: BPFE.
Arikunto, Suharsimi.1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.
Bambang Tri Cahyono. ( Penyunting) 1999. Kasus- Kasus Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. Badan Penerbit IPWI.
Dewi, Tri Silawati. 2005. Pengaruh Pembagian Kerja Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi PT. Dupantex Cab. Pekalongan. Semarang: Univ. Negeri Semarang, Skripsi FE.
Gibson,James F. John, Ivancevich M, dan James, Donelly H. 1996. Organisasi Perilaku Struktur dan Proses Jilid I. Jakarta: Binarupa Aksara.
Krismaningsih, Bernadeta. 2009. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pabrik Gula Madukismo, PT Madu Baru, Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul. Yogyakarta: Univ. Sanata Dharma, Skripsi FE.
Norita. 2004. Hubungan Pengalaman Kerja dan Displin Kerja dengan Produktivitas Kerja Karyawan. Studi Kasus pada PT Pabrik Gula dan Spiritus Madukismo. Yogyakarta: Univ. Sanata Dharma, Skripsi FE.
G. Tan, Melly. (1977). Dalam Koentjoraningrat. Metode- Metode Penelitian masyarakat. Jakarta: PT. Gramedia.
Iskandar dan Suharno. 1982. Pengantar Organisasi dan Manajemen. Fisipol: Universitas Negeri Surakarta.
Marzuki. 1981. Pengorganisasian. Yogyakarta: Andi Offset.
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Parwiro Saputro, Ekram (1990). Pegaruh Orang Tua, Perhatian Orang Tua, dan Motivasi Berprestasi Belajar PMP Siswa Kelas I SMPN di Kabupaten Kulon Progo. Yogyakarta: IKIP.
Siagian, P. Sondang. 1983. Organisasi Kepemimpinan. Jakarta: Gunung Agung.
Soedjono. (1985). Sosiologi: penerbit Alumni Bandung.
Soekanto, Soejono. (1982). Sosiologi Status Pengantar. Jakarta: CV. Rajawali. S. Susanto, Astrid. (1977). Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. Bandung:
Bina Cipta.
Steers. M. Richard. 2005. Efektivitas Orrganisasi. Jakarta: Erlangga.
Stoner, James F. 1996. Manajemen Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Sukamti, U. 2000. Manajemen Personalia.
Sutarto. 1978. Dasar- Dasar Organisasi Manajemen. Indonesia: Ghalia.
Tap MPR RI No. IV th. 1973. Tentang GBHN. Jakarta: Deppen RI.
Tulus, Moh. Agus (1992). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Umar Tirtarahardja dan La Sulo.(1994).Pengantar Pendidikan.Jakarta :Depdikbud.
Umar, Husein.2002. Metode Riset Komunikasi Organisasi. Jakarta : Gramedia.
Riduwan.2003.Dasar- Dasar Statistik.Bandung:Alfabeta Bandung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
,(2004). Pengolahan Data Statistik dengan SPSS 12. Yogyakarta: ANDI.
,http://dspace.widyatama.ac.id/bitstream/handle/10364/991bab2a.pdf?sequence=9, diakses pada tanggal 5 Oktober 2010
,http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/HASHcae5.dir/doc.pdf diakses pada tanggal 7 September 2010
Masalah penting dalam merancang struktur organisasi, http://kumoro.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2007/07/struktur-organisasi-pemda.pdf diakses pada tanggal 9 September 2010
,http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17922/4/chapter%2011.pdf diakses pada tanggal 9 September 2010
,http://repository.usu.ac.id/bitsream/123456789/17983/4/chapter%20II.pdf
Peran organisasi dan metode organisasi dalam sebuah perusahaan, http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/06/peran-organisasi-dan-metode-organisasi-dalam-sebuah-perusahaan-6/ diakses pada tanggal 9 September 2010
Prinsip manajemen, http://id.wikipedia.org/wiki/prinsip manajemen diakses pada tanggal 26 September 2010
,http://gudangmakalah.blogspot.com/2009/08/skripsi-hubungan-pembagian kerja-dan.html diakses pada tanggal 26 September 2010
Pengertian efektivitas kerja, http://hipni.blogspot.com/2010/09/penegrtian-efektivitas-kerja.html diakses pada tanggal 26 September 2010
Definisi dan pengertian pengorganisasian menurut para ahli, http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2035431.definisi-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
pengertian- pengorganisasian-menurut/ diakses pada tanggal 26 September 2010
Pembagian kerja dan penyusunan kerja, http://hacksign-reza.blogspot.com diakses pada tanggal 26 September 2010
Pengorganisasian bisnis perusahaan, http://cahyo08.wordpress.com/2009/10/6/pengorganisasian-bisnis-perusahaan diakses pada tanggal 8 Oktober 2010
Eduucation and culture, http://francichandra.wordpress.com/2010/04/15/pengaruh-tingkat-pendidikan-terhadap-kinerja-karyawan-kantor-pusat-perusahaan-daerah-aneka-usaha-tersanjuk/ diakses pada tanggal 8 Oktober 2010
http://www.zonependidikan.co.cc/2010/05/pengertian-pendidikan-menurut-para-ahli.html diakses 9 November 2010
Tugas ilmu organisasi, http://www.docstoc.com/docs/19007647/TUGAS-ILMU-ORGANISASI diakses 13 November 2010
,http://dspace.widyatama.ac.id/bitsream/handle/10364/730/content%202.pdf?sequence=2 diakses 13 November 2010
Uji kruskal statistic, http://ariyoso.wordpress.com/2009/11/07/uji-kruskal-wallis diakses 14 November 2010
,http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/efektifitas-kerja-definisi-faktor-yang.html diakses 9 Maret 2011
,http://archive.kaskus.us/thread/5231682 diakses 6 Juni 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran I
Tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Tabel r Product Moment Pada Sig.0,05 (Two Tail) N r N r N R N r N R N r
1 0.997 41 0.301 81 0.216 121 0.177 161 0.154 201 0.138 2 0.95 42 0.297 82 0.215 122 0.176 162 0.153 202 0.137 3 0.878 43 0.294 83 0.213 123 0.176 163 0.153 203 0.137 4 0.811 44 0.291 84 0.212 124 0.175 164 0.152 204 0.137 5 0.754 45 0.288 85 0.211 125 0.174 165 0.152 205 0.136 6 0.707 46 0.285 86 0.21 126 0.174 166 0.151 206 0.136 7 0.666 47 0.282 87 0.208 127 0.173 167 0.151 207 0.136 8 0.632 48 0.279 88 0.207 128 0.172 168 0.151 208 0.135 9 0.602 49 0.276 89 0.206 129 0.172 169 0.15 209 0.135
10 0.576 50 0.273 90 0.205 130 0.171 170 0.15 210 0.135 11 0.553 51 0.271 91 0.204 131 0.17 171 0.149 211 0.134 12 0.532 52 0.268 92 0.203 132 0.17 172 0.149 212 0.134 13 0.514 53 0.266 93 0.202 133 0.169 173 0.148 213 0.134 14 0.497 54 0.263 94 0.201 134 0.168 174 0.148 214 0.134 15 0.482 55 0.261 95 0.2 135 0.168 175 0.148 215 0.133 16 0.468 56 0.259 96 0.199 136 0.167 176 0.147 216 0.133 17 0.456 57 0.256 97 0.198 137 0.167 177 0.147 217 0.133 18 0.444 58 0.254 98 0.197 138 0.166 178 0.146 218 0.132 19 0.433 59 0.252 99 0.196 139 0.165 179 0.146 219 0.132 20 0.423 60 0.25 100 0.195 140 0.165 180 0.146 220 0.132 21 0.413 61 0.248 101 0.194 141 0.164 181 0.145 221 0.131 22 0.404 62 0.246 102 0.193 142 0.164 182 0.145 222 0.131 23 0.396 63 0.244 103 0.192 143 0.163 183 0.144 223 0.131 24 0.388 64 0.242 104 0.191 144 0.163 184 0.144 224 0.131 25 0.381 65 0.24 105 0.19 145 0.162 185 0.144 225 0.13 26 0.374 66 0.239 106 0.189 146 0.161 186 0.143 226 0.13 27 0.367 67 0.237 107 0.188 147 0.161 187 0.143 227 0.13 28 0.361 68 0.235 108 0.187 148 0.16 188 0.142 228 0.129 29 0.355 69 0.234 109 0.187 149 0.16 189 0.142 229 0.129 30 0.349 70 0.232 110 0.186 150 0.159 190 0.142 230 0.129 31 0.344 71 0.23 111 0.185 151 0.159 191 0.141 231 0.129 32 0.339 72 0.229 112 0.184 152 0.158 192 0.141 232 0.128 33 0.334 73 0.227 113 0.183 153 0.158 193 0.141 233 0.128 34 0.329 74 0.226 114 0.182 154 0.157 194 0.14 234 0.128 35 0.325 75 0.224 115 0.182 155 0.157 195 0.14 235 0.127 36 0.32 76 0.223 116 0.181 156 0.156 196 0.139 236 0.127 37 0.316 77 0.221 117 0.18 157 0.156 197 0.139 237 0.127 38 0.312 78 0.22 118 0.179 158 0.155 198 0.139 238 0.127 39 0.308 79 0.219 119 0.179 159 0.155 199 0.138 239 0.126 40 0.304 80 0.217 120 0.178 160 0.154 200 0.138 240 0.126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
LAMPIRAN II HASIL OLAH DATA
KUESIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN
Nama Pendidikan Spesialisasi Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 TotalItem Rata2
Sutarno 2 1 4 4 4 5 4 5 26 4.33 Martono 2 1 4 5 4 4 4 4 25 4.17 Giyono 2 1 5 4 4 4 5 4 26 4.33 Surata 2 1 4 4 4 4 4 4 24 4.00
Suparjo 2 1 4 5 5 5 1 4 24 4.00 Asmuri 2 1 4 4 4 5 1 2 20 3.33
Jumardiyono 2 1 4 5 4 5 4 4 26 4.33 Nugraha 2 2 4 4 3 4 4 3 22 3.67
Buch Man 2 2 4 4 4 4 3 2 21 3.50 Sujadi 2 2 4 4 3 4 4 4 23 3.83 Jumadi 2 2 4 4 4 4 4 4 24 4.00
Jumadiono 2 2 4 4 4 5 4 4 25 4.17 Sudiyo 2 2 4 5 4 5 4 4 26 4.33
V. Murjito 2 3 5 5 4 5 4 4 27 4.50 Sutrisno 2 3 4 4 4 4 4 4 24 4.00
Faj 2 3 4 3 5 4 4 4 24 4.00 Dalijo 2 3 4 4 4 4 4 4 24 4.00 Joko S. 2 3 4 4 4 4 4 4 24 4.00
Murdoto 2 4 4 4 4 4 4 4 24 4.00 Mujiyono 2 4 4 4 3 4 4 4 23 3.83
Dalijan 2 4 4 4 4 5 4 4 25 4.17 Ponijo 1 4 4 4 3 4 1 2 18 3.00 Sadiran 2 4 4 4 3 4 1 2 18 3.00
Muikoko 2 5 5 4 5 5 5 4 28 4.67 Marija 2 5 5 4 5 5 4 4 27 4.50
Marjuki 2 5 4 5 4 5 5 4 27 4.50 Torjono 1 5 4 5 4 5 5 4 27 4.50
Sayono 2 5 4 4 4 4 4 3 23 3.83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
1. Uji Validitas
1. * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). 2. ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Butir Pertanyaan 1
Butir Pertanyaan 2
Butir Pertanyaa
n 3
Butir Pertanyaan 4
Butir Pertanyaan 5
Butir Pertanya
an 6
Butir Pertanyaa
n 7
Butir Pertanyaan 8
Butir Pertanyaan 9
Butir Pertanya
an 10
Total Butir
Pertanyaan
Butir Pertanyaan 1
Pearson Correlation 1 .194 -.115 .040 .251 .106 .060 -.032 -.162 .000 .255
Sig. (2-tailed) . .323 .559 .840 .198 .590 .763 .870 .409 1.000 .190
N 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 Butir Pertanyaan 2
Pearson Correlation .194 1 .030 .387(*) .265 .287 .173 .125 .140 .000 .465(*)
Sig. (2-tailed) .323 . .880 .042 .173 .138 .379 .526 .478 1.000 .013
N 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 Butir Pertanyaan 3
Pearson Correlation -.115 .030 1 .028 .505(**
) .058 .185 .238 .092 .129 .385(*)
Sig. (2-tailed) .559 .880 . .889 .006 .769 .345 .222 .643 .514 .043
N 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 Butir Pertanyaan 4
Pearson Correlation .040 .387(*) .028 1 .437(*) .199 .389(*) .206 .407(*) .056 .563(**
) Sig. (2-
tailed) .840 .042 .889 . .020 .310 .041 .293 .032 .778 .002
N 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 Butir Pertanyaan 5
Pearson Correlation .251 .265 .505(**) .437(*) 1 .053 .272 .059 .181 .382(*) .629(**
) Sig. (2-
tailed) .198 .173 .006 .020 . .789 .162 .766 .356 .045 .000
N 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 Butir Pertanyaan 6
Pearson Correlation .106 .287 .058 .199 .053 1 .691(**) .200 .162 -.297 .601(**
) Sig. (2-
tailed) .590 .138 .769 .310 .789 . .000 .308 .409 .125 .001
N 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 Butir Pertanyaan 7
Pearson Correlation .060 .173 .185 .389(*) .272 .691(**) 1 .173 .250 -.208 .647(**
) Sig. (2-
tailed) .763 .379 .345 .041 .162 .000 . .379 .200 .289 .000
N 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 Butir Pertanyaan 8
Pearson Correlation -.032 .125 .238 .206 .059 .200 .173 1 .303 -.360 .117
Sig. (2-tailed) .870 .526 .222 .293 .766 .308 .379 . .117 .060 .552
N 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 Butir Pertanyaan 9
Pearson Correlation -.162 .140 .092 .407(*) .181 .162 .250 .303 1 .050 .339
Sig. (2-tailed) .409 .478 .643 .032 .356 .409 .200 .117 . .799 .078
N 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28Butir Pertanyaan 10
Pearson Correlation .000 .000 .129 .056 .382(*) -.297 -.208 -.360 .050 1 .283
Sig. (2-tailed) 1.000 1.000 .514 .778 .045 .125 .289 .060 .799 . .145
N 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28Total Butir Pertanyaan
Pearson Correlation .255 .465(*) .385(*) .563(**
) .629(**
) .601(**) .647(**) .117 .339 .283 1
Sig. (2-tailed) .190 .013 .043 .002 .000 .001 .000 .552 .078 .145 .
N 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
2. Uji Reliabilitas
Case Processing Summary
N % Cases Valid 28 100.0
Excluded(a) 0 .0
Total 28 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items .649 6
3. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Rata-Rata N 28
Normal Parameters(a,b) Mean 4.0179Std. Deviation .42392
Most Extreme Differences Absolute .197Positive .092Negative -.197
Kolmogorov-Smirnov Z 1.045Asymp. Sig. (2-tailed) .225
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
4. Uji Homogenitas
Descriptives Rata-Rata
N Mean Std.
DeviationStd.
Error 95% Confidence Interval for Mean Minimum Maximum
Lower Bound
Upper Bound
Penggilingan 7 4.0714 .35820 .13539 3.7401 4.4027 3.33 4.33Ketel 6 3.9167 .31180 .12729 3.5894 4.2439 3.50 4.33Listrik 5 4.1000 .22361 .10000 3.8224 4.3776 4.00 4.50Pabrik Tengah 5 3.6000 .56026 .25055 2.9043 4.2957 3.00 4.17Pabrik Belakang 5 4.4000 .32489 .14530 3.9966 4.8034 3.83 4.67
Total 28 4.0179 .42392 .08011 3.8535 4.1822 3.00 4.67
Test of Homogeneity of Variances
Rata-Rata
Levene Statistic df1 df2 Sig.
2.180 4 23 .103
5. Uji One- Way Anova
ANOVA Rata-Rata
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 1.718 4 .430 3.153 .033Within Groups 3.134 23 .136 Total 4.852 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
6. Uji Independent Sample T- Test
Group Statistics
Tingkat
Pendidikan N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean Rata-Rata SMP 2 3.7500 1.06066 .75000
SMA 26 4.0385 .37803 .07414
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T Df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper Rata-Rata
Equal variances assumed
6.787 .015 -.925 26 .364 -.28846 .31191 -.92960 .35268
Equal variances not
assumed -.383 1.020 .766 -.28846 .75366 -
9.43961 8.86269
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
LAMPIRAN III KUESIONER PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Yogyakarta, 21 Maret 2011
Kepada:
Yth. Bapak/ Ibu Karyawan Stasiun Instalasi
PT Madu Baru
di tempat
Dengan hormat,
Dengan ini saya,
Nama: Hesti Koesnasari
NIM: 072214094
Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta sedang menyusun skripsi dengan judul EFEKTIVITAS
KERJA KARYAWAN PT. MADU BARU PADOKAN TIRTONIRMOLO
KASIHAN, BANTUL DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN DAN
SPESIALISASI KERJA. Dalam menyusun skripsi ini, saya mohon
bantuannyauntuk menjawab dan mengisi pertanyaan- pertanyaan yang tersusun
dalam kuesioner ini, untuk memperoleh data yang saya butuhkan.
Untuk itu saya mengharapkan kesediannya untuk membantu dengan
menjawab sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Atas perhatian dan
kerjasamanya saya ucapkan terima kasih sebelumnya.
Hormat saya,
Hesti Koesnasari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
KUESIONER
Berilah tanda silang (X) pada pernyataan berikut sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
Keterangan:
SS: Sangat Setuju
S: Setuju
N: Netral
TS: Tidak Setuju
STS: Sangat Tidak Setuju
A. Identitas Responden :
1. Nama :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin :
4. Tingkat Pendapatan :
5. Daerah Asal :
6. Tingkat Pendidikan :
b. Lulus SMP
c. Lulus SMA
7. Bagian saya di Perusahaan ini:
a. Penggilingan
b. Ketel
c. Listrik
d. Pabrik Tengah:1. Pemurnian 2. Penyaringan 3. Penguapan
e. Pabrik Belakang: 1. Masakan 2. Pendinginan 3. Putaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
EFEKTIVITAS KERJA
NO URAIAN SS S N TS STS
1 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan saya dengan baik
2 Saya mampu bekerja sesuai dengan yang diharapkan perusahaan
3 Saya menguasai pekerjaan yang ditanggungjawabkan oleh perusahaan
4 Saya adalah orang yang tekun dalam bekerja
5 Saya bertanggungjawab penuh atas pekerjaan saya
6 Saya merasa puas dengan hasil kerja saya
7 Saya tidak merasa stress terhadap hasil kerja saya
8 Saya menikmati pekerjaan saya saat ini
9 Saya merasa nyaman dengan pekerjaan saya
10 Pekerjaan yang saya lakukan sangat bermakna bagi kehidupan saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
LAMPIRAN IV SURAT IJIN
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
LAMPIRAN V CV PENULIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Curriculum Vitae 1. Nama Hesti Koesnasari 2. Tempat dan tanggal lahir Wawondula/ 22 Agustus 1989 3. Jenis kelamin Perempuan 4. Agama Kristen Protestan 5. Pekerjaaan orang tua Pensiunan 6. Alamat asal Jl. Yos Sudarso No. 05, Wawondula, Sul- Sel 7. Alamat terakhir di Yogyakarta Perum APH Blok E2 No. 52, Seturan, Yogyakarta 8. Riwayat pendidikan
a. SD SDN 223 Inti, Sul- Sel/ 2003 b. SMP SMPN 1 Towuti, Sul- Sel/ 2005
c. SLTA SMA YPS Singkole, Sul- Sel/ 2007 9. Piagam, Sertifikat, atau bentuk lain yang pernah diterima sebagai penghargaan dalam bidang olaraga, seni, karya ilmiah dan lain sebagainya
Juara 2 lomba solo tingkat gereja, Wawondula, Sul- Sel Juara 3 lomba debat antar prodi ekonomi, USD, Yogyakarta
10. Kursus, pelatihan, kegiatan sejenis yang pernah diikuti
Kursus Komputer, tahun 2003 Kursus Bahasa Inggris, ICEE sampai sekarang Latihan Menyanyi, sampai sekarang
11. Prestasi yang dianggap sangat menonjol Menyanyi
12. Hobby Menyanyi, mendengarkan musik, browsing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI