pkmp 12 undip rahman eksplorasi emas sungai
TRANSCRIPT
LATAR BELAKANG
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAMEKSPLORASI EMAS SUNGAI TUNTANG DENGAN METODE ANALISIS MINERAL BERAT DI KABUPATEN DEMAKDAN SEKITARNYABidang Kegiatan :
PKM-PDiusulkan Oleh:
RAHMAN WAHYUDIANTO( L2L 009 032/Angkatan 2009 )
LARASWATI JIWATAMI D.K.( L2L 009 029/Angkatan 2009 )
MUHAMMAD MUAFI
( L2L 009 068/Angkatan 2009 )
M.IMAM AGADINATA WIJAYA(21100110120008/Angkatan 2010)
RADHITYA EKA PRADIPTA( 21100110141019/Angkatan 2010)UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2011
HALAMAN PENGESAHANUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA1. Judul Kegiatan: Eksplorasi Emas Sungai Tuntang dengan Metode Analisis Mineral Berat di Kabupaten Demak dan Sekitarnya.2. Bidang Kegiatan
: () PKMP ( ) PKMK ( ) PKMKC
( ) PKMT ( ) PKMM
3. Bidang Ilmu
: ( ) Kesehatan ( ) Pertanian
( ) MIPA () Teknologi dan Rekayasa
( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora
( ) Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
: Rahman Wahyudiantob. NIM
: L2L009032c. Jurusan
: Teknik Geologi
d. Universitas/Institut
: Universitas Diponegoro
e. Alamat Rumah : Jl. Arief Rahman Hakim No.6 RT 17 RW 2 Desa
Pacul Kabupaten Bojonegoro Jawa Timurf. Alamat email
: [email protected]. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dian Agus Widiarso, S.T., M.T . b. NIP
: 197608122010121002c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Pramuka RT 1/2 Kedungrandu, Patikraja Banyumas Jawa Tengah 081221477137. Biaya Kegiatan Total :
a. Dikti
: Rp 9.850.000,00b. Sumber lain
: Rp -
8. Jangka Waktu Pelaksanaan
: 4 bulan
Semarang, 13 Oktober 2011Menyetujui
Pembantu Dekan III
Fakultas Teknik
Prof.Dr.Ir. Abdullah, MSc.
NIP. 195907221987031 003Ketua Pelaksana Kegiatan
Rahman WahyudiantoNIM. L2L009032
Pembantu Rektor III
Bidang Kemahasiswaan
Drs. Warsito, SU
NIP. 19540202 198103 1 014Dosen Pendamping
Dian Agus Widiarso , S.T., M.TNIP. 197608122010121002
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDULi
HALAMAN PENGESAHANiiDAFTAR ISIiii
DAFTAR GAMBARivA.JUDUL1
B.LATARBELAKANG MASALAH1
C.RUMUSAN MASALAH2
D.TUJUAN KEGIATAN2
E.KELUARAN YANG DIHARAPKAN3
F.KEGUNAAN PENELITIAN3
G.TINJAUAN PUSTAKA3
G.1 Karakteristik Sungai Tuntang3
G.2 Pengertian Mineral Berat5
G.3 Pengertian Endapan Emas5
G.4 Mineral Induk Emas6
H. METODE PELAKSANAAN7
I. JADWAL KEGIATAN10
J.RANCANGAN BIAYA10
K.DAFTAR PUSTAKA12
L.LAMPIRAN12
L.1 Biodata Ketua Kelompok12
L.2 Biodata Anggota Kelompok13
L.3 Biodata Dosen Pembimbing15
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peta Geologi Daerah Sekitar Sungai Tuntang4A. Judul
Eksplorasi emas Sungai Tuntang dengan metode analisis mineral berat di Kabupaten Demak dan sekitarnya.
B. Latar Belakang MasalahTelah diketahui oleh banyak orang bahwa Bangsa Indonesia memiliki banyak sumber daya mineral emas yang tersebar hampir disetiap pulau, mulai dari Pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua. Berdasarkan data U.S. Geological Survey (USGS), cadangan emas Indonesia berkisar 2,3 % dari cadangan emas dunia. Menduduki peringkat ke-7 yang memiliki potensi emas terbesar didunia. Menduduki peringkat ke-6 dalam produksi emas di dunia sekitar 6,7%. Menurut R.W. Van Bemmelen dalam bukunya The Geology of Indonesia dalam seri buku Economic Geology hanya sedikit potensi emas di Indonesia yang sudah dimanfaakan khususnya pulau Jawa, contohnya di daerah Cikotok, Jawa Barat yang diolah oleh perusahaan Aneka Tambang ( ANTAM ), padahal masih banyak potensi emas yang terkandung di Pulau Jawa.
Pada penelitian ini, kami akan meneliti keberadaan emas pada Sungai Tuntang yang menurut R.W Van Bemmelen (1949) dalam bukunya The Geology of Indonesia dalam seri buku Economic Geology yang memberikan data bahwa Residence of semarang in the Tuntang River about six kilometers downstream of Demak there are localities of Artificial Gold Object. Didukung oleh peta penyebaran emas yang dibuat oleh KoolHoven,1933,fig1,p 7, dari data tersebut kami meneliti keberadaan mineral logam khususnya logam mulia (emas) di Sungai Tuntang yang terkait penyebaran dan kelimpahannya dengan metode yang ramah lingkungan yaitu metode analisis mineral berat. Dengan metode ini, kita akan mendapatkan data penyebaran mineral logam khususnya logam mulia (emas) dan juga memperhitungkan dari segi keekonomisan bagi masyarakat, bila dilakukan penambangan dengan metode yang ramah lingkungan.
C. Perumusan Masalah
Penelitian yang ingin dilakukan adalah pengkajian mengenai proses geologi yang menyangkut keberadaan mineral logam khususnya logam mulia (emas) disepanjang sungai tuntang yang bersumber dari Rawa Pening dan rekomendasi pada daerah sepanjang Sungai Tuntang, mengenai mineral ekonomis yang terkandung didalam sungai Tuntang . Pengkajian ini didasarkan atas sudut pandang Geomorfologi, Petrologi dan Sedimentologi.
Berdasarkan data sekunder yang telah diperoleh dapat dibuat hipotesa sebagai berikut :
1. Berdasarkan peta Topografi, didapatkan daerah sekitar Hulu sungai tuntang, yang terdapat di Rawa Pening tersebut mempunyai bentang alam berupa vulkanik, dengan klasifikasi relief pegunungan sangat Terjal (Van Zuidam 1983 ).
2. Berdasarkan peta geologi regional, didapatkan litologi dari daerah sekitar hulu sungai tuntang yang terdapat di rawa pening adalah batuan beku yang merupakan tempat terbentuknya mineral berat yang bersifat ekonomis.
( Eoin H. Macdonald. 2007 )3, Berdasarkan referensi buku The Geology of Indonesia yang dibuat oleh R.W. Van Bemmelen 1949 mengatakan bahwa Residence of semarang in the Tuntang River,about six kilometers downstream of Demak there are localities of Artificial Gold Object. Dan didukung oleh Peta Penyebaran Emas yang dibuat oleh KoolHoven,1933,fig1,p 7.
( Van Bemmelen. 1949) D. Tujuan Kegiatan
1. Memberikan pengetahuan dasar tentang proses geologi menyangkut tentang keberadaan mineral logam khususnya logam mulia (emas) yang berada di daerah Sungai Tuntang, dan sekitarnya.
2. Mengetahui penyebaran mineral logam yang berada pada daerah Sungai Tuntang dan uji laboratorium terkait kelimpahannya.
3. Membuktikan keberadaan mineral logam khususnya logam mulia (emas) pada Sungai Tuntang yang tertulis dalam buku oleh R.W. Van Bemmelen.
E. Keluaran yang Diharapkan
Keluaran yang diharapkan dati penelitian ini antara lain :1. Diharapkan pengetahuan tentang keberadaan mineral logam khususnya logam mulia (emas) dapat tersampaikan kepada mahasiswa dan ahli geologi bahkan dapat tersampaikan juga kepada warga disekitar Sungai Tuntang.
2. Diharapkan penelitian ini sebagai awal dari penelitian yang lebih mendalam agar bisa mengetahui potensi geologi yang terkandung di sungai Tuntang.
3. Dengan mengetahui penyebaran dan kelimpahannya dalam bentuk peta, kita dapat megetahui mineral logam khususnya logam mulia (emas) bernilai ekonomis atau tidak apabila dilakukan penambangan
4. Dapat membuktikan hasil penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh R.W. Van Bemmelen mengenai keberadaan mineral logam khususnya logam mulia (emas) pada Sungai Tuntang.
F. Kegunaan penelitian ini antara lain :
1. Memberikan informasi mengenai keberadaan mineral logam khususnya logam mulia (emas) dan penyebarannya di Sungai Tuntang untuk membantu masyarakat dan pemerintah dalam pemanfaatan, perencanaan dan pengelolaan sumber daya alam mineral..
2. Menemukan tempat keberadaan mineral logam khususnya logam mulia (emas) yang bernilai ekonomis atau tidak apabila dilakukan penambangan
3. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu dan sebagai awal penelitian endapan logam pada sungai Tuntang.
G. Tinjauan Pustaka G.1 Karakteristik Sungai Tuntang
Sungai Tuntang merupakan sungai besar yang terletak pada bagian timur dalam wilayah administrasi Kotamadya Semarang, ibukota dari Provinsi Jawa Tengah dan bagian barat dari kota Demak. Sungai ini berasal dan mengalir dari bagian utara Gunung Merbabu (3,124 mdpl), menuju bagian selatan Gunung Unggaran (2,050 mdpl), dan diapit pada bagian utara dan timur oleh Gunung Telomoyo (1,994 mdpl), Tabel 1. Fakta Wilayah Daerah Aliran Kali Tuntang,Nama: Sungai TuntangNo. SeriIndonesia-9
Lokasi: pulau Jawa, IndonesiaE 11015' 50"-11033'20"S 06 51' 25" - 07 26' 40"
Luas Area: 798 km2Panjang Sungai Utama: 139 km
Asal : G. Merbabu (3142)Titik Tertinggi: G. Merbabu (3.142m)
Muara: Laut JawaTitik Terendah: Muara Sungai (0 m)
Ciri Utama Geologi: Alluvial, miocen Sedimentary, Plio-pleistocene Sedimentary , Neogen Sedimentary, Miocene-Sedimentary, Holocene Volcanics, Lava Flows dan Flow breccia
Anak Sungai Utama: S. Senjoyo (120 km2 ),S. Bancak (140 km2)
Danau Utama : Rawa Pening
Resapan Utama: 2.588 mm(1917-1989) Cekungan
Debit air utama: 28.43m3/s di Glapan (798 km2) (1953-1989)
Populasi: 738.000 (1997)Kota Utama : Salatiga, Ambarawa
Bentuk Lahan: Hutan (21,3%), Sawah (30,5%), Perkebunan (37,5%), lahan Penduduk (7,7%) Air permukaan (3,0%) (1993)
Tabel 2. Sungai Utama dan Anak Sungai yang melewati Daerah Kali Tuntang. NoNama SungaiPanjang (Km)Titik Tertinggi (m)KotaKegunaan Lahan
Zona Resapan (Km2)Titik Terendah (m)Populasi (1997)
1S. Tuntang 139G. Merbabu 3.142AmbarawaA(37.5)
( Sungai utama)798Mulut Sungai 042.900F(21.3)
2S Senjoyo37G. Merbabu 3.142SalatigaL3.0)
(Anak Sungai)120104.834P(30.5)
3S. Bancak30...............................U(7.7)
(Anak Sungai)140
Gambar 1. Peta Geologi Daerah Sekitar Sungai Tuntang ( Sumber : http://www.flood.dpri.kyoto-u.ac.jp )
G.2. Pengertian Mineral Berat
Mineral berat (heavy mineral) merupakan mineral yang memiliki berat jenis lebih besar dari 2,58. mineral berat merupakan mineral tambahan yang konsentrasinya kurang dari 1%. Meskipun kecil jumlahnya, mineral berat sangat berperan untuk studi provenans, selain itu sejarah transportasi, pelapukan sedimen serta studi korelasi dan paleogeografi juga memanfaatkan mineral berat. Bentuk fisik dari mineral berat mencerminkan tingkat intensitas abrasinya.
Untuk memisahkan mineral berat dari mineral ringan [ kwarsa, feldspar, kalsit] digunakan larutan bromoform.
Mineral berat dapat dikelompokkan kedalam 4 bagian :
1. Mineral Opak
Memiliki berat jenis yang sangat tinggi disebabkan kandungan unsur besinya.
Contoh mineral opak :
a. Magnetit dan Ilmenit , Pirit, b. Hematit dan limonit, Leucoxen. 2. Mineral Mika
Umumnya mineral ini tidak diperhitungkan dalam studi mineral berat karena bentuknya yang sangat berbeda dan ternyata tidak membenam saat dilarutkan dengan bromoform.
3. Kelompok Ultra-Stabil
Zircon, turmalin, rutil memiliki sifat fisik sangat keras dan inert, serta bisa bertahan oleh beberapa kali reworking
4. Kelompok Meta-Stabil
Olivin , Apatit, Hornblende dan piroksen
Garnet , Epidot, Klinozoisit, dan Zoisit
Kyanit, silimanit, andalusit, stauroit( Boggs, Sam Jr. 1987 )
G.3. Pengertian Endapan Emas
Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer). Endapan emas dikatagorikan menjadi dua yaitu :
1, Endapan primer / Cebakan Primer. 2. Endapan plaser / Cebakan Sekunder.
Pada penelitian di sungai tuntang kami menitikberatkan pada endapan emas placer. Pengertian placer adalah jenis spesifik aluvium yang dibentuk oleh proses sedimentasi selama periode waktu panjang dan mengandung konsentrasi pasir, kerikil, mineral-mineral logam dan termasuk logam mulia (emas). Lingkungan placer dibedakan dari lingkungan sedimen lainnya karena sangat dipengaruhi oleh sumber batuan asal dan kondisi geomorfologi tempat pengendapannya, antara lain:
1. Batuan sebagai sumber geologi, yang menentukan diendapkannya jenis-jenis mineral di dalam placer.
2. Iklim dan kondisi kimiawi, merupakan gabungan penentu terjadinya tingkat dan bentuk mineral-mineral setelah dibebaskan dari sumbernya.
3. Kondisi geometris dan batas permukaan,yang mencerminkan kendala-kendala fisik pada saat transportasi dan pengendapan.
4. Unsur perubahan lingkungan, yang mengubah pola penyebaran mineral.
(Bates, R.L. dan J. A. Jackson. 1980)G.4. Mineral Induk EmasEmas berasosiasi dengan kebanyakan mineral yang biasa membentuk batuan. Bila ada sulfida, yaitu mineral yang mengandung sulfur/belerang (S),emas biasanya berasosiasi denagn sulfida. Pirit merupakan mineral induk yang paling biasa untuk emas. Emas ditemukan dalam pirit sebagai emas urai dan elektrum dalam berbagai bentuk dan ukuran yang bergantung pada kadar emas dalam bijih dan karakteristik lainnya. Selain itu emas juga ditemukan dalam arsenopirit dan kalkopirit. Mineral sulfida lainnya ( lihat tabel 1) berpotensi juga menjadi mineral induk bagi emas.Bila mineral sulfida tidak terdapat dalm batuan, maka emas berasosiasi dengan oksida besi (magnetit dan oksida besi sekunder), silikat dan karbonat, material berkarbon serta pasir dan krikil (endapan plaser)
( Bates, R.L. dan J. A. Jackson. 1980 )H. Metode Pelaksanaan
Untuk melaksanakan kegiatan ini diperlukan metodologi pelaksanaan. Ada empat tahapan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap analisis, dan pengolahan data serta tahap penyusunan dan penyajian data. Tahap-tahapan tersebut terperinci lagi melalui langkah-langkah berikut:
1. Tahap Persiapan
a. Mengumpulkan data sekunder dari beberapa sumber buku, internet maupun data sekunder dari intansi pemerintah daerah terkait yang berhubungan dengan judul penelitian.
b. Menyusun jadwal dan target kegiatan penelitian.
c. Melakukan survey daerah penelitian dan menentukan basecamp.
d. Mempersiapkan alat yang dibutuhkan dalam penelitian berupa :
Global Positioning System ( GPS ) dan Kamera Digital.
Palu Geologi, Kompas Geologi, Lup,
Larutan HCL 0,1 M, Bromophrom, dan Alkohol 70 %
Peta Aliran Sungai Tuntang.
Sekop dan Ember.
Mikroskop Binokuler dan
Alat Ukur berupa meteran 100 Meter dan 50 Meter.
Kantong Sampel batuan dan endapan sungai.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Melakukan pemetaan geologi meliputi deskripsi litologi batuan dan struktur geologi di sepanjang sungai tuntang.
b. Melakukan pengambilan sampel batuan samping min 50 titik pada samping ( Wall Rock ) Sungai Tuntang.
c. Melakukan pengambilan sampel endapan sungai minimal 50 titik pada dasar Sungai Tuntang
3. Tahap Analisis dan Pengolahan Data
a. Melakukan analisa dari litologi batuan samping sungai dengan penyebaran mineral logam.
b.Melakukan analisis mineral berat dan perhitungan mineral logam dari endapan Sungai Tuntang dengan mikroskop Binokuler dan X-Ray Diffraction ( XRD ) Adapun tahapan analisis mineral berat sebagai berikut :
Prosedur Analisis Mineral BeratPemisahan mineral berat Heavy minerals liquid (yang dipakai pada praktikum ini). Metode pemisahan mineral berat dengan menggunakan larutan bromoform mempunyai tahapan sebagai berikut:
1. Membersihkan peralatan yang dipakai.
2. Menimbang sampel sediment yang akan dianalisis.
3. Sediakan 2 helai kertas saring kering.
4. Mengatur separator kemudian dimasukkan larutan bromoform. Sampel dimasukkan dalam separation funnel kemudian diaduk. Tunggu beberapa menit, maka mineral berat akan mengendap dan mineral ringan akan mengapung.
5. Kertas saring dipasang pada corong , kemudian dimasukkan dalam labu Erlenmeyer.
6. Setelah terjadi pengendapan mineral berat, kran dibuka maka mineral berat akan keluar dan tertampung dalam tabung yang telah diberi corong dan kertas saring.
7. Mineral akan tertampung dalam kertas saring selanjutnya dicuci dengan alkohol sampai cairan hasil pencucian tampak jernih. Ulang dengan menggunakan air (3x). Ulang langkah ini untuk mineral ringan.
8. Mineral berat dan ringan yang didapat dikeringkan dan ditimbang, setelah kering mineral berat akan diamati di mikroskop binokuler.
9. Perhitungan frekuensi dan variasi mineral berat
Setelah ditimbang mineral beratnya, kemudian diamati dan dihitung dibawah mikroskop binokuler.
10. Penyusunan dan perhitungan hasil pengamatan
Merupakan tabel yang berisi:
Frekuensi tiap mineral berat yang dijumpai
persentase tiap mineral berat terhadap jumlah total (300 minimal)
Persen kumulatif dan simpangan baku dari prosentase tiap mineral berat. Frekuensi dikoreksi dengan Chart Van der Plas
Hasil dari setiap % + simpangan baku kemudian dibuat histogram untuk mengetahui variasi dan frekuensi tiap mineral berat.Contoh Tabel Persentase Mineral Berat
Posisi GPSQzHblBiotGoldGarnPiritPiroxKlsitJumlah
XXX/XXX
XXX/XXX
Dan seterusnyaRata- Rata25
13
1525
222
32
33
21010356065
11. Analisis, interpretasi dan kesimpulan sementara ( Hipotesis ) Melihat tabel provenans dan perhatikan kelimpahan masing-masing mineral beratnya. 12. Analisis X-Ray Diffraction ( XRD ) di Pusat Survey Geologi
Berdasarkan hipotesis dari analisis mineral berat dengan menggunakan mikroskop binokuler, didapatkan hasil batuan atau endapan yang mengandung persentase emas paling banyak setelah itu akan dianalisis lagi dengan menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) sebanyak 30 sampel yang kegunaannya menguatkan persentase emas dalam endapan dan batuan tersebut.4. Tahap Penyusunan dan Penyajian Dataa. Pembuatan peta penyebaran mineral dengan software Arc View 3.2
b. Pembuatan peta penyebaran litologi batuan di sepanjang sungai tuntang dengan software Arc View 3.2
c.Penyusunan deskripsi rekomendasi lokasi untuk penambangan mineral logam yang mempunyai nilai ekonomis baik dari harga mineral logamnya maupun dari operasionalnya.
( Eoin H. Macdonald. 2007 )
I. Jadwal KegiatanNoUraian KegiatanBulan
1234
1.Tahap Persiapan
Studi Pustaka
Persiapan alat dan bahan
Survei daerah penelitian
2.Tahap Pelaksanaan ( Lapangan )
Pemetaan geologi ( Litologi dan Struktur )
Pengambilan Sampel minimal 50 titik
Penghitungan debit sungai Tuntang
3Tahap Pengolahan Data ( Laboratorium )
Analisis penyebaran litologi
Analisis jenis mineral logam dan penyebarannya
Analisis jenis sungai berdasarkan debit sungai
Analisis keterdapatan logam mulia ( emas )
4Tahap Penyelesaian
Penyusunan Laporan
Presentasi hasil penelitian
J. Rancangan Biaya
a. Bahan Habis Pakai
No.Nama BahanSatuanUnit BiayaTotal Biaya
1.Kantong sampel (1 pack) 5Rp 10.000,00Rp 50.000,00
2.Sekop
4Rp 15.000,00Rp 60.000,00
3.Pelampung debit air2Rp 50.000,00Rp 100.000,00
4.Alat tulis ( buku,pensil,dll) 5Rp 50.000,00Rp 250.000,00
5.Peta daerah Penelitian4Rp 50.000,00Rp 200.000,00
6.HCL,Bromofrom, Alkohol3Rp 20.000,00Rp 60.000,00
7.Kalkir A34Rp 20.000,00Rp 80.000,00
JumlahRp 800.000,00
b. Peralatan Penunjang ( Sewa )NoNama BahanHariSatuanUnit BiayaTotal Biaya
1.Kompas 72Rp 210.000,00Rp 410.000,00
2.Palu Geologi72Rp. 160.000,00Rp 320.000,00
3.Lup & Meteran 72Rp 75.000,00Rp 150.000,00
4.Microskop 77Rp 200.000,00Rp.400.000,00
5.GPS 72Rp 140.000,00Rp 280.000,00
6.Dokumentasi72Rp 100.000,00Rp 200.000,00
JumlahRp 1.760.000,00
c. Peralatan Laboratorium di Pusat Suvey Geologi ( PSG )
NoNama BahanSampel Unit BiayaTotal Biaya
1.X- Ray diffraction
( XRD )30
Rp 100.000,00Rp 3.000.000,00
JumlahRp 3.000.000,00
d. Akomodasi dan Transportasi
NoNama BahanSatuanUnit BiayaTotal Biaya
1.Akomodasi ( 7 Hari ) 5Rp 400.000,00Rp 3.500.000,00
2.Sewa Base camp ( 7 Hari )7Rp. 100.000,00Rp 500.000,00
3.Transportasi Base camp Tempat Penelitian ( 7 Hari )2Rp 70.000,00Rp 140.000,00
JumlahRp 4.140.000,00
e. Pembuatan Laporan
NoNama BahanSatuanUnit BiayaTotal Biaya
1.Print Laporan 3Rp 20.000,00Rp 60.000,00
2.Print Peta hasil penelitian3Rp. 30.000,00Rp 90.000,00
JumlahRp 150.000,00
Total Biaya = Rp. 9.850.000,00K. Daftar Pustaka
Bates, R.L. dan J. A. Jackson. 1980. Glossary of Geology, 2nd ed. Falls Church, American Geological Institute.
Bemmelen,R.W.van.,1949, The Geology of Indonesia, Economy Geology Version. Goverment Printing Office, The Netherland Indies Volcanological Survey.
Boggs,Jr., 1983, Principles of Sedimentology and Stratigraphy, Merrill Publishing Co.A Bell & Howell.,Ohio.
Koolhoven,W.C.B.,1933, Geological Map of Java, Mining Bureu of the Netherlands Indies.
Macdonald,H.Eoin.,2007, Handbook of Gold Exploration and Evaluation, Woodhead Publishing, Cambridge England.L. LAMPIRANL.1 Biodata Ketua Kelompok
Nama
: Rahman WahyudiantoNIM
: L2L009032Fakultas/ Jurusan: Teknik/ Teknik Geologi
Perguruan Tinggi: Universitas Diponegoro
Alamat Kos: Komplek Permata Tembalang. Blok Anthurium no.
18 Tembalang. Kota Semarang. Jawa Tengah.
Alamat Rumah: Jl. Arief Rahman Hakim no.6 RT 17 RW 2 Desa
Pacul. Kabupaten Bojonegoro. Jawa Timur.
No. Telp
: 08563406928Email
Riwayat Pendidikan
TK Kartini
1996 - 1997
SD Negeri 1 Pacul
1997 - 2003
SMP Negeri 1 Bojonegoro
2003 - 2006
SMA Negeri 1 Bojonegoro
2006 - 2009
S1 Teknik Geologi UNDIP
2009 - sekarang
Prestasi
Finalis Karya Ilmiah Remaja Agroindustri ( Diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya Tahun 2007 ).
Peserta Lomba Program Mahasiswa Wirausaha ( Diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro Tahun 2010 ) Riwayat Organisasi
Wakil Ketua MPK SMAN 1 Bojonegoro
( 2007 2008 ) Ketua Koperasi Siswa SMAN 1Bojonegoro
( 2007 2008 )
Kepala Divisi Informasi AAPG SC UNDIP
( 2011 Sekarang ) Kepala Divisi Informasi BEM FT KM UNDIP( 2011 Sekarang )
Keahlian
1. Computer Skill: Software Surfer 8, Software Arc. View 3.2, Software Arc. GIS 9.3, SPSS. Design Website Under Joomla 1.5 .Ketua Tim
Rahman Wahyudianto
NIM. L2L 009 032L.2 Biodata Anggota Kelompok
1. Nama Lengkap: Laraswati Jiwatami Dwi Kusuma Jurusan / Universitas
: Teknik Geologi Universitas Diponegoro Alamat Rumah: Jl. Pasir Jati no. 20 DesaKertaungaran. Kuningan No. HP
: 085759835911Prestasi
:1. 1st Winner (team) ASEAN CHAPTER (Diselenggarakan oleh FISIP Universitas Pasundan Tahun 2008)
2. Lulus Javanese Language Proficiency Test Level 4 (Diselenggarakan oleh Japan Foundation Tahun 2009)
3. Lulus English Conversation Course Level 5 LIA Semarang 2010
Anggota Tim
Laraswati Jiwatami Dwi Kusuma
NIM. L2L 009 029 2. Nama Lengkap : Muhammad Muafi
Jurusan / Universitas : Teknik Geologi Universitas Diponegoro
Alamat Rumah : Jl. Merapi no.19 MagetanNo. HP
: 085736221483 Riwayat Organisasi :
1. Kepala Departemen Syiar RNA
( 2011 Sekarang )
2. Kadiv. komunikasi AAPG SC UNDIP ( 2011 Sekarang )
Anggota Tim
Muhammad Muafi
NIM. L2L 009 0683. Nama Lengkap: M. Imam Agadinata Wijaya
Jurusan / Universitas : Teknik Geologi Universitas Diponegoro Alamat Rumah: Komp. Mekar Indah No.15,03/08 Bandung
No. HP
: 085624075518Riwayat Organisasi :
1. Staff HUMAS HMTG Magmadipa 6 ( 2011 Sekarang )
2. Member of AAPG SC UNDIP
( 2011 Sekarang )
Anggota Tim
M. Imam Agadinata Wijaya
NIM. 211001101200084. Nama Lengkap : Radhitya Eka Pradipta
Jurusan / Universitas : Teknik Geologi Universitas Diponegoro Alamat Rumah : Perum pemda blok C10 no 15 Jatiasih Bekasi. No. HP
: 085711080015Riwayat Organisasi :
1. Member of AAPG SC UNDIP
( 2011 Sekarang ) Anggota Tim
Radhitya Eka Pradipta
NIM. 21100110141019 L.3 Biodata Dosen Pembimbing
Nama
: Dian Agus Widiarso, S.T., M.T.
Tempat, tanggal lahir: Banyumas, 12 Agustus 1976
Agama
: Islam
Pekerjaan: Dosen Program Studi S1 Teknik Geologi Universitas Diponegoro
NIP
: 197608122010121002
Alamat: Jl. Pramuka RT. 1/2 Kedung Randu, Patikraja, Banyumas, Jawa Tengah
No. HP
: 08122147713
Riwayat Pendidikan
SDN Kedung Randu I, 1988
SMPN 2 Purwokerto, 1991
SMAN 1 Purwokerto, 1994
S1 Teknik Geologi Universitas Padjadjaran Bandung, 2001
S2 Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB, 2010
Pengalaman Kerja
UPT Loka Uji Teknik Penambangan Jampang Kulon LIPI, 2006-2010
Tim Siaga Bencana Bidang Geologi Coremap LIPI, 2006
Tim Eksplorai Batubara Universitas Padjadjaran Bandung, 2009
Tim Eksplorasi Batubara PT Geoscience Daerah Kutai Barat Kaltim, 2010
Tim Eksplorasi Bijih Besi PT Dragon Daerah Trumon Aceh Selatan, 2010
Dosen Teknik Geologi Universitas Diponegoro, 2010-sekarang
Dosen Pembimbing
Dian Agus Widiarso, S.T., M.T. 197608122010121002