petet revisi
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Petet revisi
1/43
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Infeksi virus dengue merupakan salah satu infeksi virus yang menjadi masalah
kesehatan dunia. Perkembangan penyakit ini dari abad ke abad cenderung semakin
bervariasi dalam hal manifestasi klinis dan semakin luasnya daerah atau negara yang
terkena.1
Infeksi virus dengue menimbulkan spektrum yang beragam dari yang paling
ringan sampai berat yaitu Demam Dengue (DD), Demam Berdarah Dengue (DBD),
maupun Dengue y!k yndr!me (D). "ambaran manifestasi klinis yang bervariasi
ini memperlihatkan fen!mena gunung es, dengan kasus DBD dan D sebagai
puncak gunung es yang terlihat di atas permukaan laut, sedangkan kasus dengue
ringan ( silent dengue infection dan demam dengue) merupakan dasarnya. elama tiga
dekade terakhir terjadi peningkatan angka kejadian DD, DBD, mapun D. elain
dapat menimbulkan epidemi, penyakit karena virus dengue menyebabkan m!rbiditas
dan m!rtalitas pada anak serta rasa panik pada masyarakat. #
Infeksi virus dengue terutama pada daerah tr!pis dan subtr!pis terutama pada
daerah urban maupun semiurban. Ind!nesia sendiri merupakan daerah dengan tingkat
kejadian yang tinggi , hal ini karena masih tersebarnya nyamuk Aedes aegypti dan
Aedes albopictus yang merupakan vekt!r dari penyakit tersebut di seluruh pel!s!k
tanah air, kecuali pada daerah dengan ketinggian lebih dari 1$$$ m di atas permukaan
air laut.%
Di Ind!nesia, penyebaran demam berdarah pertama kali terdata pada tahun
1&' di urabaya dan akarta. Di a*a +engah angka kesakitan Incidence Rate (I-)
DBD pada tahun #$1# sebesar 1&,#&1$$.$$$ penduduk, meningkat bila
dibandingkan tahun #$11 (1,#/1$$.$$$ penduduk) dan masih dalam target nasi!nal
yaitu 0#$1$$.$$$ penduduk. ngka kesakitan tertinggi di 2abupaten Bl!ra sebesar
,//1$$.$$$ penduduk dan terendah di kabupaten *!n!giri sebesar 1,%/1$$.$$$
1
-
8/16/2019 Petet revisi
2/43
penduduk. ngka kematian DBD tahun #$1# sebesar 1,#3 lebih tinggi dibanding
tahun #$11 ($,&%).4
ecara umum upaya pengendalian infeksi virus dengue dapat dibagi dalam
tahapan pr!m!tif, preventif, deteksi dini, dan tatalaksana. +ahapan pr!m!tif dan preventif meliputi perbaikan lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan
penyuluhan lintas pr!gram dan lintas sekt!ral. edangkan deteksi dini dan tatalaksana
lebih pada pelayanan penderita di sarana kesehatan masyarakat. 5saha perbaikan
lingkungan dengan pemutusan transmisi melalui pengasapan, serta upaya yang paling
tepat adalah mencegah timbulnya tempat perindukan nyamuk dengan menguras,
menutup tempat penampungan air, dan menimbun barang 6 barang bekas.%
1.2 Tujuan
Pada lap!ran kasus ini disajikan kasus anak laki 7 laki umur ' bulan dengandemam berdarah dengue derajat II dan gi8i n!rmal pera*akan n!rmal, yang dira*at
di bangsal nak 91 :antai 1 -5P dr. 2ariadi emarang. Penyajian kasus ini
bertujuan untuk mempelajari lebih dalam tentang cara mendiagn!sis, mengel!la dan
mengetahui pr!gn!sis pasien tersebut, berdasarkan data yang diper!leh dari
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang pada pasien.
1.3 Manfaat
Penulisan lap!ran kasus ini diharapkan dapat membantu mahasis*a
ked!kteran untuk belajar menegakkan diagn!sis, melakukan pengel!laan dan
mengetahui pr!gn!sis pasien infeksi virus dengue.
BAB II
PENYAJIAN KAU
2.1 I!ent"ta#
;ama < n. .
5mur < ' bulan (147117#$14)
enis kelamin < :aki laki
lamat < 9andisari, emarang
gama < Islam
2
-
8/16/2019 Petet revisi
3/43
-
8/16/2019 Petet revisi
4/43
lab!rat!rium dengan hasil Ab1$,& mgd:, At%%3, :euk!sit11,#C1$% u:,
+r!mb!sit 1/'C1$% u: di nyatakan anak sakit Demam Berdarah kemudian di ra*at
inap selama hari.
? # hari =- anak demam (@), batuk (7), pilek (7), sesak nafas (7), nyeri
kepala (7), kejang (7), anak tampak lemas (@), nafsu makan menurun (@), mual (7),
muntah (7), nyeri perut (7), mimisan (7), gusi berdarah (7), bintik7bintik merah seperti
digigit nyamuk (@), nyeri !t!t (7), BB hitam (7), nyeri saat berkemih (7),cairan keluar
dari telinga (7), nyeri telan (7), nyeri tengg!r!k (7), mata tampak bengkak (@), perut
tampak cembung (@), kaki dan tangan dingin (7).
? 1 hari =- anak demam sudah mulai turun, batuk (7), pilek (7), sesak nafas
(7), nyeri kepala (7),kejang (7), anak tampak lemas (@), nafsu makan menurun (@),mual (7), muntah (7), nyeri perut (7), mimisan (7), gusi berdarah (7), bintik7bintik
merah seperti digigit nyamuk (@), nyeri !t!t (7), BB hitam (7), nyeri saat berkemih
(7), B2 banyak, cairan keluar dari telinga (7), nyeri telan (7), nyeri tengg!r!k (7),
mata tampak bengkak (@), perut tampak cembung (@), kaki dan tangan dingin (7). Di
rumah sakit tersebut dilakukan pemeriksaan f!t! t!raks (%$$#$1) didapatkan PI
13. 2arena ingin menggunakan pembiayaan BP anak dirujuk ke -5P Dr.
2ariadi emarang. Di I"D -5P dr 2ariadi emarang dilakukan pemeriksaan darah
dengan hasil hem!gl!bin 1$, mgd:, Aemat!krit %3, leuk!sit ,%C1$% u:,
tr!mb!sit #,4 C1$% u:. 2emudian diberikan infuse -inger :aktat % mlkgBBjam
tpm, dan parasetam!l dr!ps $, ml47' jam bila tE %!9.
'"(a)at Pen)ak"t Da%ulu&
Penyakit 5mur Penyakit 5mur
=!rbili (7) Diare (7)
Pertusis (7) Disentri (7)
Farisela (7) Demam tif!id (7)Difteri (7) 9acingan (7)
=alaria (7) Batuk dan pilek (7)
4
-
8/16/2019 Petet revisi
5/43
+etanus (7) +uberkul!sis (7)
Pneum!nia (7) lergi !batmakanan (7)
Br!nkitis (7) 2ejang (7)
Aepatitis (7) Gperasi (7)
DBD (7)
'"(a)at Pen)ak"t Keluarga&
+idak ada keluarga yang sakit demam berdarah
da tetangga yang menderita demam dengue
'"(a)at *#"al Ek*n*$"&
yah dan ibu penderita bekerja sebagai pega*ai s*asta. Penghasilan kurang lebih -p
1.$$.$$$bulan. =enanggung # !rang anak yang belum mandiri. nak pertama usia /
tahun. Biaya peng!batan ditanggung BP n!n PBI.
2esan< s!sial ek!n!mi cukup.
'"(a)at Per"natal&
Prenatal < Periksa lebih dari 4C di bidan, Ante Natal Care H4C, tidak ada Ante
Natal Bleeding , tidak pernah jatuh saat hamil, suntik ++ #C, diberi !bat
penguat kandungan !leh d!kter, tidak ada demam tinggi, tidak ada D=,tidak ada hipertensi, tidak kejang selama hamil,minum vitamin dan
tablet e dari d!kter, tidak minum jamu7jamuan, tidak minum !bat
diuar resep d!kter, tidak menderita batuk lama saat hamil.
;atal < :ahir anak laki7laki dari ibu "#P1$, %% tahun, aterm, dit!l!ng !leh
d!kter spesialis, lahir sp!ntan, langsung menangis, biru7biru (7), kuning
(7) berat badan 4#$$ gram, panjang badan saat lahir ibu lupa.
P!stnatal < -utin periksa dip!syandu untuk dilakukan imunisasi dan dinyatakan
sehat.
'"(a)at I$un"#a#"&
B9" < 1 kali (1 bulan, skar @)
5
-
8/16/2019 Petet revisi
6/43
DP+ < % kali (#,%,4 bulan)
P!li! < 4 kali ($,#,%,4 bulan)
Aepatitis B < 4 kali ($,#,%,4 bulan)
9ampak < 7
2esan < Imunisasi dasar sudah lengkap sesuai dengan usia. Imunisasi campak
belum dilakukan.
'"(a)at Pe$+er"an Makan&
• ejak lahir 7 1 bulan < I ad libitum (sampai
usia 1 bulan)
• 1 bulan 6 4 bulan < usu f!rmula '$ cc
kali sehari habis
• bulan 6 ' bulan < usu f!rmula '$ cc
kali sehari habis, bubur 5; 1# mangk!k,
kadang 7 kadang tidak habis.
• 2esan < I tidak eksklusif, kualitas dan
kuantitas cukup.
'"(a)at Perke$+angan !an Pertu$+u%an&
•
PertumbuhanBerat badan lahir 4#$$ gr, berat badan sekarang / kg, berat badan bulan lalu ',
kg, panjang badan lahir ibu lupa, panjang badan sekarang '& cm, lingkar kepala
4% cm, lingkar lengan 1% cm.
>J < 71,%& D A9 < 7$, D
AJ < $,#/ D =59 < 71,#' cm
>AJ < 71,&/ D
2esan< "i8i baik, pera*akan n!rmal, BB n!rmal
rah pertumbuhan< ;# (normo growth)
>AJ< 71,&/ D >J< 71,%& D
6
-
8/16/2019 Petet revisi
7/43
AJ< $,#/ D A9< 7$.
7
-
8/16/2019 Petet revisi
8/43
• Perkembangan
2PP anak usia ' bulan1. Pada *aktu bayi telentang, apakah ia dapat mengikuti gerakan anda dengan
menggerakkan kepala sepenuhnya dari satu sisi ke sisi yang lainK Ya
#. Dapatkah bayi mempertahankan p!sisi kepala dalam keadaan tegak clan
stabilK a*ab +ID2 bila kepala bayi cenderung jatuh ke kanankiri atau ke
dadanya Ya%. entuhkan pensil di punggung tangan atau ujung jari bayi. (jangan meletakkan
di atas telapak tangan bayi). pakah bayi dapat menggenggam pensil itu
8
-
8/16/2019 Petet revisi
9/43
selama beberapa detikK Ya
4. 2etika bayi telungkup di alas datar, apakah ia dapat mengangkat dada dengan
kedua lengannya sebagai penyangga seperti pada gambarK Ya
. Pernahkah bayi mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik
tetapi bukan menangisK Ya
'. Pernahkah bayi berbalik paling sedikit dua kali, dari telentang ke telungkup
atau sebaliknyaK Ya
/. Pernahkah anda melihat bayi tersenyurn ketika melihat mainan yang lucu,
gambar atau binatang peliharaan pada saat ia bermain sendiriK Ya
. Dapatkah bayi mengarahkan matanya pada benda kecil sebesar kacang, kismis
atau uang l!gamK a*ab +ID2 jika ia tidak dapat mengarahkan matanya. Ya&. Dapatkah bayi meraih mainan yang diletakkan agak jauh namun masih berada
dalam jangkauan tangannyaK Ya1$. Pada p!sisi bayi telentang, pegang kedua tangannya lalu tarik perlahan7lahan
ke p!sisi clucluk. Dapatkah bayi mempertahankan lehernya secara kaku
seperti gambar di sebelah kiriK a*ab +ID2 bila kepala bayi jatuh kembali
seperti gambar sebelah kanan.
Ya
9
-
8/16/2019 Petet revisi
10/43
2esan < perkembangan sesuai usia
'"(a)at KB&
Ibu saat ini tidak menggunakan 2B.
2.3 Pe$er"k#aan ,"#"k
%1 uni #$1 pukul #%.1 >IB di bangsal anak 91:1
nak laki7laki, ' bulan, berat badan / kg, panjang badan /4 cm
2eadaan 5mum < sadar, tampak lemah, nafas sp!ntan (@)
+anda Fital < ;adi< 1## Cmenit, reguler, isi dan tegangan cukup
--< #' Cmnt
t< %/, !9
+D< $$ mmAgKea!aan Tu+u%
2epala < 55B belum menutup, mes!sefal, lingkar kepala< 4% cm
-ambut < Aitam, tidak mudah dicabut
=ata < 9!*!ng 77, anemis 77, edema palpebrae @@
Aidung < epistaksis 77
+elinga < Discharge 77
=ulut < ian!sis (7), muk!sa bibir pucat (7), n!rm!gl!ssi, gusi
berdarah (7)
+engg!r!k < +171, hiperemis (7)
:eher < simetris, pembesaran nnll (7)
2ulit < turg!r kulit kembali cepat
Dada <
Paru <
Inspeksi < simetris statis, dinamis, tidak ada retraksi
Palpasi < stem fremitus kanan kiri
Perkusi < s!n!r seluruh lapangan paru
uskultasi < D< Fesikuler (@@)
+< -!nkhi (77)
10
-
8/16/2019 Petet revisi
11/43
Aantaran (77)
>hee8ing (77)
antung <
Inspeksi < ictus c!rdis tidak nampak
Palpasi < tidak dilakukan
Perkusi < tidak dilakukan
uskultasi < bunyi jantung I7II murni, bising (7), gall!p(7)
bd!men <
Inspeksi < cembung
uskultasi < Bising usus (@) n!rmal
Perkusi < +impani n!rmal, pekak sisi (@) meningkat, pekak alih (@)Palpasi < Aepar dan lien tidak mengalami perbesaran (7), nyeri ket!k
c!st!vertebrae (77), nyeri tekan suprapubik (7)
"enitalia < laki7laki, G5 tidak hiperemis, fim!sis (7)
kstremitas < uperi!r Inferi!r
Pucat < 77 @@
Gedem < 77 77
ian!sis < 77 77
kral dingin < 77 77
Petechiae < @@ @@
9apillary refill < 0 #dtk0 #dtk 0 #dtk0 #dtk
-efleks fisi!l!gis < @;@; @;@;
-efleks Pat!l!gis < 77 77
+!nus < n!rm!t!nus n!rm!t!nus
2l!nus < 77 77
2ekuatan < simetris simetris
2.- Pe$er"k#aan Penunjang
11
-
8/16/2019 Petet revisi
12/43
,*t* T%*rak 'LD
+ampak kesuraman h!m!gen pada sisi lateral hemith!raC kanan dengan
ketebalan 1$ mm
2esan<
fusi pleura kanan, PI 1 3
Aasil Pemeriksaaan Darah <
Pe$er"k
#aan
2/00
1
1-&
2001
1&/
2001
21&24
3001
&1/
3001
2&2
31001 atuan N"la"
N*r$al
Ab 1$,& 1$,# 1$ &, 11,# 1$, gd: &, 6 1#,
At %% %# %1 %$ % %1,% 3 %# 6 44
ritr!sit 4,# jutau: %,& 6 ,
=9A #,% Pg #4,$$ 6
%4,$$
=9F /,4 l % 6 11$
=9A9 %%,' gd: #&,$ 6 %',$
:euk!sit 11,# %, %,& %, %,1 ,% ribumm
k
' 6 1/,
+r!mbr!sit
1/' ' '# 4# %1 #,4 ribummk
1$74$$
2esan < :euk!penia, tr!mb!sit!penia
Pemeriksaan urine lengkap< 1 uni #$1 14
-
8/16/2019 Petet revisi
13/43
Pe$er"k#aan Ha#"l atuan N"la" 'ujukan Keterangan
>arna 2uning
2ejernihan ernih
Berat jenis 1,$1 1,$$% 6 1,$#
Ph /. 4, 6 /,4Pr!tein ;" mgdl ;"
-eduksi ;" mgdl ;"
5r!bilin!gen $.# 5dl ;"
Bilirubin ;" mgdl ;"
set!n ;" mgdl ;"
;itrit ;" ;"
edimen
pitel $,1:P2 u: $,$ 6 4$,$
pitel +ubulus ;" u: $,$ 6 ',$
:ek!sit $71:PB u: $,$ 6 #$,$
ritr!sit ;" u: $,$ 6 #,$2ristal ;" u: $,$ 6 17,$
il. Pat!l!gi ;" u: $,$ 6 $,
"ranula kasar ;" :P2 ;"
"ranula halus ;" :P2 ;"
il. Aialin ;" u: $,$$ 6 1,#$
il. pitel ;" :P2 ;"
il. ritr!sit ;" :P2 ;"
il. :ek!sit ;" :P2 ;"
=ucus ;" u: $,$$ 6 $,$
2esan < dalam batas n!rmal
2. Ke+utu%an 5a"ran6 Kal*r"6 !an Pr*te"n
Cairan (cc) Kalori (kkal )
90 al!gBB
Pr*te"n 7gr8
162 gr0kgBB
2ebutuhan #4 jam /$$ 4&$ ,4
Infus RL
3ml/KgBB/jam
21ml/jam (5tpm)
$4 7 9
I ad libitum #$$cc
Bubur 5; 1# mangkuk
#$$
1$$
14$
$
','
#
usu !rmula C'$ cc 4$ %$#,4 ',&'
13
-
8/16/2019 Petet revisi
14/43
umlah /4 ##,4 1,'
Angka Ke:uku;an AJ J < 7$,' D
AJ
-
8/16/2019 Petet revisi
15/43
2.> Penatalak#anaan
1. Demam Berdarah Dengue Derajat II
IpDC< 7 < 7
7 G < ediaan hapus darah tepi, darah rutin serial, dengue
bl!t.
Ip-C< Infus -inger :aktat %cckgBBjam
Parasetam!l dr!ps $, ml47' jam bila tE % !9
Ip=C<
2eadaan umum, tanda vital, lingkar perut, tanda perdarahan sp!ntan yang
baru, diuresis, tanda sy!k, balance cairan.IpC<
7 =enjelaskan kepada !rangtua mengenai penyakit yang diderita !leh
anak yaitu demam berdarah grade II dan bagaimana cara
penularannya.
7 =enjelaskan kepada !rangtua penderita tentang rencana dan tujuan
dilakukan pemeriksaan darah rutin yang dilakukan secara serial.
7 =enjelaskan kepada !rangtua penderi ta tentang terapi yang
diberikan yaitu dengan resusitasi cairan dan menurunkan demam.
7 elama dira*at di bangsal !rangtua penderita diberi penjelasan
tentang tanda7tanda sy!k, dehidrasi dan perdarahan sp!ntan, bila ada
tanda7tanda tersebut segera lap!r kepada petugas kesehatan yang
ada.
7 =emberikan edukasi tentang %= plus yaitu menutup
penampungan air, menimbun barang bekas, dan menguras bak
mandi lingkungan rumah ditambah dengan memakai !bat
nyamuk saat tidur, tidak menggantung pakaian di dalam
kamar.
15
-
8/16/2019 Petet revisi
16/43
2. "i8i baik, pera*akan n!rmal, BB n!rmalIPDC < < 7
G < 7
IP+C < I ad libitumBubur 5; 1# mangkuk
usu !rmula C'$cchari
IP=C < akseptabilitas dietIPC <
7 =enjelaskan kepada !rang tua bah*a anak saat ini memiliki status gi8i baik.
7 dukasi tentang diet sesuai usia dan kebutuhan anak serta menjelaskan
kepada !rang tua untuk tetap memperhatikan asupan diet anak, baik secara
kualitas maupun kuantitas, dan pantau berat badan, tinggi badan anak dan
akseptabilitas diet anak untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan
anak secara !ptimal serta mempercepat penyembuhan.
16
-
8/16/2019 Petet revisi
17/43
2. Perjalanan Pen)ak"t
Tanggal Kea!aan U$u$
Tan!a ?"tal
Kea!aan kl"n"# Pe$er"k#aan La+*rat*r"u$ Tera;" !an
T"n!akan
1$'1
Pukul $/.$$
AP < 1
A < '
BB/ kg
2eluhan < demam (7),
nyeri perut 7986 nyeri
kepala (7), lemah 7@8,mual muntah berlebihan (7),
perdarahan (7),
penurunan kesadaran(7), akral dingin (7),
B2 n!rmal, nyeri!t!t (7)
25 <
adar, aktif, nafas
sp!ntan (@) adekuat,
sesak napas (7), letargi
(7), tanda perdarahan
sp!ntan (7)
+F<A- 1#% Cmenit
-- %' Cmenit
; reguler, it cukup
+D 1$$/$ mmAg
t %/,4L9
2epala < mes!sefal
=ata < 2!njungtiva palpebra pucat (77),
palpebra !edem (@@),+elinga < ;yeri tekan tragus (77),discharge (77)
Aidung < ;afas cuping (7),discharge (77),
epistaksis (7)=ulut < ian!sis (7), lidah k!t!r (7), gusi
berdarah (7)+engg!r!k < +171, hiperemis (7), kripte (7),
detritus (7), granulasi (7)
:eher < imetris, pembesaran kelenjar limfe(7)
Dada < imetris saat statis dan dinamis,retraksi (7)
Pulm! < D vesikuler (@@), *hee8ing 77,r!nkhi 77, hantaran 77
antung < B I7II n!rmal, reguler, bising (7),
gall!p (7)bd!men< asites, supel, bising usus (@)
n!rmal, nyeri tekan (7), Aepar sulitdinilai, :ien chuffner $
"enital < laki laki dbn
kstremitas up. Inf ian!sis 77 77
kral dingin 77 77
:ab darah rutin
1'1
Pk $
-
8/16/2019 Petet revisi
18/43
Gedem 77 77
Petechiae @@ @@
9apillary refill 0 #M0 #M 0 #M 0 #M
ssesment <Demam berdarah dengue grade II perbaikan
"i8i baik, pera*akan n!rmal, bb cukup
#$'1
am $/.$$
BB 1/ kg
AP #
A /
2eluhan < Demam (7 )
25 <
adar,aktif, nafas sp!ntan
(@) adekuat, sesak napas (7),
letargi (7), tanda perdarahan
sp!ntan (7)
+F<
A- 1%# Cmenit
-- 4$ Cmenit
+D &$/$ mmAg
; reguler, it cukup
t %',/L9
Balance cairan
I < G< (ml)
Infus #4$ ml B2 %$$
BB 7
I>: /,
B9 714/, mlkgjam
Diuresis %,' mlkgjam
2epala < mes!sefal
=ata < 2!njungtiva palpebra pucat (77),
palpebra !edem (@@),+elinga < ;yeri tekan tragus (77), discharge
(77)Aidung < ;afas cuping (7),discharge (77),
epistaksis (7)
=ulut < ian!sis (7), lidah k!t!r (7), gusi berdarah (7)
+engg!r!k < +171, hiperemis (7), kripte (7),detritus (7), granulasi (7)
:eher < imetris, pembesaran kelenjar limfe(7)
Dada < imetris saat statis dan dinamis,
retraksi (7)Pulm! < D vesikuler (@@), *hee8ing 77,
r!nkhi 77, hantaran 77antung < B I7II n!rmal, reguler, bising (7),
gall!p (7)
bd!men< asites, supel, bising usus (@)
:ab darah rutin
jam $/.$$ >IB
Ab < &,4 gr3
At < #/,$ 3
ri < %,/jutaml
:eu < ,1 ribummk
+r!m < /'$$mm (:)
=9A #,' pg
=9F /%,4 f:
=9A9 %4.&$ gdl
"G+ < 14 g:
"P+ < 4 g:
Ig" < (7) ;egatif
Ig= < (@) p!sitif
Infus 2;
%B 4$#$
tpm makr!Injeksi
fur!semid %,mg1# jamPG <
7 Paracetam!l
dr!p$, ml47'
jam (bila t E
%!9)
Diet <
I ad libitumC '$ cc susu
Pr!gram <
7 valuasi 25, +F,
*arning sign,
balance cairan,
diuresis
7 9ek darah rutin
serial
18
-
8/16/2019 Petet revisi
19/43
n!rmal, nyeri tekan (7), Aepar sulit
dinilai, :ien chuffner $
"enital < laki laki dbnkstremitas up. Inf
ian!sis 77 77kral dingin 77 77
Gedem 77 77Petechiae @@ @@
9apillary refill 0 #M0 #M 0 #M 0 #M
ssesment <
Demam dengue grade II perbaikan"i8i baik,pera*akan n!rmal,bb cukup
%$'1
am /.$$
BB 1/ kg
AP
A &
2eluhan < 7
25 <
adar,aktif, nafas sp!ntan
(@) adekuat,
+F <
A- 1$#Cmenit-- ##Cmenit
+D 11$$ mmAg
; reguler, it cukup
t %',!9
Infus #4$ ml B2 1$
I ad libitum BB 7
I>: /,
B9 @#, mlkgjam
2epala < mes!sefal
=ata < 2!njungtiva palpebra pucat (77),
palpebra !edem (@@),+elinga < ;yeri tekan tragus (77), discharge
(77)Aidung < ;afas cuping (7),discharge (77),
epistaksis (7)=ulut < ian!sis (7), lidah k!t!r (7), gusi
berdarah (7)
+engg!r!k < +171, hiperemis (7), kripte (7),detritus (7), granulasi (7)
:eher < imetris, pembesaran kelenjar limfe(7)
Dada < imetris saat statis dan dinamis,
retraksi (7)
:ab darah rutin %'1
jam $'.$$ >IB
Ab &, gd:
At #,# 3
+r!m 14%%$$ ribumm%
:eu &$$ ribumm%
ri %, jutamm%
=9A #,1 pg=9F /4,' f:
=9A9 %%,' gdl
Infus 2;
%B 4$#$
tpm makr!Injeksi
fur!semid %,mg1# jam
PG <7 Paracetam!l
dr!p $, ml47
' jam (bila t E%!9)
Diet <I ad libitum
C '$ cc susu
19
-
8/16/2019 Petet revisi
20/43
Diuresis 1,/ mlkgjam Pulm! < D vesikuler (@@), *hee8ing 77,
r!nkhi 77, hantaran 77
antung < B I7II n!rmal, reguler, bising (7),gall!p (7)
bd!men< cembung, supel, bising usus (@)n!rmal, nyeri tekan (7), Aepar sulit
dinilai, :ien chuffner $"enital < laki laki dbn
kstremitas up. Inf
ian!sis 77 77kral dingin 77 77
Gedem 77 77Petechiae @@ @@
9apillary refill 0 #M0 #M 0 #M 0 #M
ssesment < <
Demam berdarah dengue grade II perbaikan"i8i baik, pera*akan n!rmal, bb cukup
Pr!gram <
7 valuasi 25,
+F, *arningsign
7 Balance cairandan diuresis
7 Pulang
20
-
8/16/2019 Petet revisi
21/43
Vs!"ul#Vs!"ul#Vs!"ul#
2.1 Ha#"l Kunjungan 'u$a% 7tanggal 4 Jun" 21 IB8
Pemeriksaan isik
2eadaan umum < sadar, aktif.
+anda vital < A- < 1#$C menit.
;adi < isi dan tegangan cukuprekuensi nafas < # menit
uhu < %','L9.
+ekanan darah < 7
2epala < =es!sefal.
5bun 7 ubun besar belum menutup
-ambut < Aitam, tersebar merata, tidak mudah tercabut.
=ata < 2!njungtiva anemis (77), sklera ikterik (77), mata
c!*!ng (77), !edem palpebra (77)
+elinga < ;yeri tekan (77), discharge (77), serumen (77)
Aidung < ;afas cuping tidak ada, epistaksis (77), discharge(77)
=ulut < =uk!sa tidak kering, tidak sian!sis, lidah tidak
k!t!r.
+engg!r!k < +171, t!nsil dan faring tidak hiperemis
:eher < imetris, tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Da!a
Pulm!
Inspeksi < imetris saat statis dan dinamis, tidak ada retraksi.
Palpasi < tem fremitus kanan sama dengan kiri.
Perkusi < s!n!r seluruh lapangan paruuskultasi < uara dasar vesikuler (@@)
uara tambahan< *hee8ing (77),
r!nkhi (77),
hantaran (77).
9!r Inspeksi < Iktus k!rdis tidak tampak
Palpasi < Iktus k!rdis teraba di sela iga F, linea
medi!klavikularis sinistra, tidak kuat angkat, tidak
ada thrill, tidak melebar.
Perkusi < Batas kiri < ela iga F linea medi!klavikularis
sinistra.
Batas kanan < ela iga II linea sternal deCtra
21
-
8/16/2019 Petet revisi
22/43
uskultasi < uara jantung I dan II n!rmal, irama reguler, bising
(7), gall!p (7).
=1H=#, 10#, P10P#
A+!*$en &
Inspeksi < Datar, venektasi (7)
uskultasi < Bising usus (@) n!rmal
Perkusi < +impani, pekak sisi (@) n!rmal, pekak alih (7)
Palpasi < upel, turg!r kembali cepat, nyeri tekan (7)
Aepar tidak teraba
:ien (!)
Ek#tre$"ta# &
uperi!r Inferi!r
ian!sis 7 7 7 7
kral dingin 7 7 7 7
9apillary refill 0#M 0#Mdema 7 7 7 7
Petekie 77 77
"enital < laki 7 laki, dalam batas n!rmal
2eadaan -umah
-umah utama
tatus < -umah merupakan milik sendiri, penghuni 4 !rang
5kuran < / m C ' m
+eras rumah < tidak ada
Dinding rumah < +emb!k bata, dicat
:antai rumah < keramik (@)-uangan < -uang tamu ukuran (% C %) m#
2amar tidur (1) ukuran (% C #,/) m#
2amar tidur (#) ukuran (#, C#,) m#
Dapur ukuran (1 C #,) m#
2amar mandi ukuran (1 C #) m#
Fentilasi < da di setiap kamar dan ruang keluarga
Pencahayaan < Pencahayaan cukup
umber air minum < ir pdam
+empat sampah < umlah 1, terbuka
+empat penampungan air < da keadaan selalu terbuka
2amar mandi < da, di luar rumah, terdapat satu buah ember
plastik, terbuka. amban ada, sel!kan ada.
Dapur < da, banyak tumpukan panci dan
peralatan makan tidak disimpan dalam lemari.
2ebiasaan sehari7hari
suh <
7 Pasien tinggal bersama ibu, ayah, dan kakak. yah bekerja sebagai
pega*ai s*asta dan ibu bekerja sebagai Ibu ruamah tangga. Pasien sehari7
22
-
8/16/2019 Petet revisi
23/43
hari diasuh !leh ibu dan ayahnya. I diberikan hanya sampai usia 1
bulan. ejak usia # bulan susu f!rmula '$ cc kali sehari habis, bubur
5; 1# mangk!k sejak usia bulan, kadang kadang tidak habis.
7 =akanan selalu masak sendiri, habis dalam satu hari. =inuman dari air isi
ulang. lat makan dicuci dengan air PD= dengan sabun, selalu mencuci
tangan sebelum makan. 9ara mencuci alat makan anak sama dengan
mencuci alat makan untuk !rang de*asa.
7 nak sering bermain dengan kakaknya dirumah. =andi dua kali sehari
dengan air PD= dan sabun, pakaian k!t!r dicuci tiap hari. -umah
disapu dan dipel setiap hari. +empat sampah 1 buah, berbentuk ember
plastik di samping rumah, terbuka, dibuang setiap hari. Dapur digunakan
untuk memasak dan menyimpan peralatan masak. Pencahayaan dapur
kurang.
7 Bila sakit anak diba*a ke Puskesmas, bila tidak sembuh anak diba*a
ber!bat ke - li8abeth. arak rumah ke Puskesmas ?$$ m , arak rumah
ke - li8abeth ?1, km
sih
7 2asih sayang diberikan !leh ibu, ayah pasien. etiap pagi ayah berangkat
bekerja pukul pukul $'.$$ >IB. 2ebutuhan anak dipagi hari disiapkan
!leh ibu, kemudian s!re hari biasanya digunakan keluarga untuk
bercengkrama bersama, atau menemani anak bermain. =alam hari !rang
tua menga*asi anak dan menemaninya tidur.
sah <
7 timulasi mental diper!leh terutama dari ibu yang berpendidikan tamat
= dan ayah yang juga berpendidikan tamat =.
7 Bermain dengan kakak, dan tetangga di sekitar rumah.
7 =ainan yang biasa dimainkan bebek dari karet yang bisa bersuara, m!bil 6
m!bilan, dan kadang bermain bersama kakaknya.:ingkungan
-umah pasien terletak di 2a*i, 9andisari, emarang. Penghuni rumah
empar !rang yaitu ayah, ibu, dan # !rang anak. -umah ukuran sedang, memiliki
sel!kan (saluran air) terdapat di luar rumah, mengalir lancar, tidak pernah terkena
banjir. -umah yang satu dengan yang lain berdempetan, kepadatan penduduk
tidak tinggi. -umah penderita berdinding temb!k bata sudah disemen dan dicat,
lantai keramik, jendela terdapat di depan rumah, setiap kamar, dan dibelakang
23
-
8/16/2019 Petet revisi
24/43
rumah, ventilasi cukup, dan pencahayaan dapur kurang. Dapur dan kamar mandi
didalam rumah. alan di depan rumah berupa jalan aspal dengan lebar ? % meter,
dapat dile*ati m!bil.
Ke#an< 2!ndisi rumah dalam keadaan baik, jendela ditutup dengan k!rden namun
jarang di ganti. Banyak tumpukan barang 6 barang seperti k!ran,
aNuarium, helm, sarung, di ruang tamu. epeda m!t!r juga sering diparkir
di dalam ruang tamu
Denah Rumah
Ka$ar 1 5
Da;ur
'uang Ta$u Ka$ar 2
BAB III
PEMBAHAAN
2asus adalah se!rang anak :aki 7 laki usia ' bulan demam dengue grade II
dan gi8i baik, pera*akan n!rmal.
3.1 Infek#" ?"ru# Dengue
Demam Dengue (DD) !leh disebabkan virus dengue yang termasuk
kel!mp!k B Arthropod Borne "irus #Arbo$iroses) dan sekarang dikenal sebagai
genus lavivirus, famili %la$i$iridae, dan mempunyai 4 jenis ser!tipe, yaitu <
24
-
8/16/2019 Petet revisi
25/43
D;71, D;7#, D;7%, dan D;74. Infeksi !leh salah satu ser!tipe akan
menimbulkan antib!di terhadap ser!tipe yang bersangkutan, sedangkan antib!di
yang terbentuk terhadap ser!tipe yang lain sangat kurang, sehingga tidak dapat
memberikan perlindungan yang memadai terhadap ser!tipe lain tersebut.
ese!rang yang tinggal di daerah endemis dengue dapat terinfeksi !leh % atau
bahkan 4 ser!tipe selama hidupnya. 2eempat ser!tipe virus dengue dapat
ditemukan di berbagai daerah di Ind!nesia. Di Ind!nesia, pengamatan virus
dengue yang dilakukan sejak tahun 1&/ di beberapa rumah sakit menunjukkan
bah*a keempat ser!tipe diketemukan dan bersirkulasi sepanjang tahun. er!tipe
D;7% merupakan ser!tipe yang d!minan dan sangat berhubungan dengan kasus
berat. %
2!ta emarang merupakan salah satu dari sepuluh kabupaten dan k!ta
dengan kejadian tertinggi di a*a +engah tahun #$$&, sehingga dalam kata lain,
emarang merupakan daerah endemis Demam Berdarah Dengue. Penyakit
Demam Berdarah Dengue di 2!ta emarang pada tahun #$$ mengalami
peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu dari #. kasus menjadi .#4& kasus.
ngka kesakitan Demam Berdarah Dengue pada tahun #$$ mencapai %',$& per
1$.$$$ penduduk, meningkat dari tahun #$$/ (1&,'4 per 1$.$$$ penduduk).
umlah kematian pada Demam Berdarah Dengue menurun menjadi 1 !rang dari
%# !rang pada tahun #$$/. Aal ini karena masih tersebarnya nyamuk edes
aegypti dan edes alb!pictus yang merupakan vekt!r dari penyakit tersebut di
seluruh pel!s!k tanah air, kecuali pada ketinggian diatas 1$$$ 2= permukaan
laut. 2!ta emarang dengan ketinggian yang hanya $,/7%4 2= diatas
permukaan laut merupakan tempat yang p!tensial bagi penyebaran vekt!r demam
berdarah .
Pada pasien ini , anak tinggal di emarang a*a +engah, yang merupakan
daerah endemik demam berdarah. Dari anamnesis didapatkan bah*a ada tetangga
pasien yang sakit demam dengue dan dira*at di - lisabeth. arak rumah pasien
dengan tetangga tersebut ? %$ meter.
3.2 Pat*f"#"*l*g" !an Pat*gen"ta#
25
-
8/16/2019 Petet revisi
26/43
Firus dengue masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk. Berdasarkan
hip!tesis infeksi heter!l!g sekunder (the secondary heterologous infection)
menyatakan bah*a pasien yang mengalami infeksi kedua kalinya dengan ser!tipe
virus dengue yang heter!l!g akan memiliki risik! yang lebih besar untuk
menderita DBD dan D (indr!m y!k Dengue). ntib!di heter!l!g yang telah
ada sebelumnya akan mengenali virus lain yang menginfeksi dan kemudian
membentuk k!mpleks antigen antib!di yang kemudian berikatan dengan c
resept!r dari membran sel leuk!sit, terutama makr!fag. Gleh karena antib!di
heter!l!g, maka virus tidak dinetralisasikan !leh tubuh sehingga virus bebas
melakukan replikasi dalam sel makr!fag. +erbentuk k!mpleks antigen7antib!di
akan mengaktivasi sistem k!mplemen. kibat aktivasi 9% dan 9 maka akan
dilepas 9%a dan 9a (8at anafilakt!sin), dua peptida yang mampu melepaskan
histamin dan merupakan mediat!r kuat sebagai fakt!r peningkatan permeabilitas
dinding pembuluh darah dan merembesnya plasma dari ruang intravaskuler ke
ekstravaskuler. 2eb!c!ran plasma ini terbukti dengan meningkatnya kadar
hemat!krit, penurunan natrium, dan terdapatnya cairan dalam r!ngga ser!sa (efusi
pleura, asites).'
Dihip!tesiskan juga mengenai antibody dependent enhancement (D),
suatu pr!ses yang akan meningkatkan infeksi dan replikasi virus dengue dalam sel
m!n!nuklear.ebagai tanggapan terhadap infeksi tersebut, terjadi sekresi mediat!r
vas!aktif yang berakibat terjadinya peningkatan permeabilitas pembuluh darah
sehingga mengakibatkan keadaan hip!v!lemia dan sy!k. el target infeksi virus
dengue adalah m!n!sitmakr!fag, sel end!tel, sel kupfer, sel hepar, dan sel7sel
sumsum tulang.%
elain itu k!mpleks antigen7antib!di juga mengakibatkan agregasitr!mb!sit dan mengaktivasi sistem k!agulasi melalui kerusakan sel end!tel
pembuluh darah yang akan menyebabkan perdarahan. gregasi tr!mb!sit terjadi
sebagai akibat dari perlekatan k!mpleks virus antib!di pada membran tr!mb!sit
yang mengakibatkan pengeluaran DP #Adenosin &i 'hosphat) sehingga
tr!mb!sit melekat satu sama lain, akibatnya akan dihancurkan sistem
retikul!end!telial sehingga terjadi tr!mb!sit!penia dan perdarahan. elain itu
26
-
8/16/2019 Petet revisi
27/43
agregasi tr!mb!sit juga mengakibatkan gangguan fungsi tr!mb!sit sehingga
*alaupun jumlah tr!mb!sit masih n!rmal tetapi tidak berfungsi dengan baik.
ktivasi k!agulasi menyebabkan aktivasi fakt!r Aageman (fakt!r OII) sehingga
terjadi aktivasi sistem kinin yang memacu peningkatan permeabilitas kapiler yang
dapat mempercepat terjadinya sy!k. adi perdarahan masif pada DBD diakibatkan
!leh tr!mb!sit!penia, penurunan fakt!r pembekuan, kelainan fungsi tr!mb!sit
dan kerusakan dinding end!tel kapiler. Pada akhirnya perdarahan akan
memperberat sy!k yang telah terjadi.%
ntib!di yang muncul pada umumnya adalah Ig" dan Ig=. Pada infeksi
dengue primer, antib!di mulai terbentuk sedangkan pada infeksi sekunder kadar
antib!di yang telah ada meningkat (booster effect ). Ig= berada dalam darah pada
hari sakit ke7%, meningkat pada minggu pertama sampai ketiga. 2adar Ig=
tertinggi dicapai pada hari sakit ke7 dan menghilang setelah '$7&$ hari.',/
Pada infeksi primer Ig" meningkat sejak hari sakit ke7 dan mencapai kadar
tertinggi pada hari sakit ke714, sedangkan pada infeksi sekunder Ig" meningkat
sejak hari ke7# sakit. Gleh karena itu diagn!sis infeksi primer hanya dapat
ditegakkan dengan mendeteksi Ig= setelah hari sakit ke7, sedangkan diagn!sis
infeksi sekunder dapat ditegakkan lebih dini dengan adanya peningkatan Ig" yang
cepat.',/
-
8/16/2019 Petet revisi
28/43
Infeksi virus dengue dapat menimbulkan beberapa manifestasi antara lain
undifferentiated febrile, demam dengue, dengue hemm!ragic fever (DA) dan
Dengue sh!ck syndr!me (D). =anifestasi klinis yang berbeda7beda
dipengaruhi !leh agen yaitu strain virus dan fakt!r h!st misalnya umur dan status
imun.1
-
8/16/2019 Petet revisi
29/43
tinggi yang mendadak dengan tanda dan gejala yang mirip dengan demam dengue
pada saat fase a*al. Pada DBD dapat ditemukan pemeriksaan t!rniNuet p!sitif,
petechie, perdarahan saluran cerna pada kasus yang berat. Pada fase akhir demam,
terdapat kecenderungan terjadinya sy!k hip!v!lemik (dengue sh!ck syndr!me)
disebabkan !leh adanya plasma leakage.1
Beberapa tanda bahaya seperti muntah terus menerus, nyeri perut, letargi
dan !liguria, intervensi diperlukan untuk mencegah sh!ck. Aem!stasis yang
ab!nrmal dan plasma leakage merupakan path!fisi!l!gi utama DA.
+r!mb!sit!peni dan peningkatan hemat!krit hem!k!nsentrasi selalu ditemukan
sebelum terjadinya sh!ck.1
3.- D"agn*#"# !an Kla#"f"ka#"
Diagn!sis DA ditegakkan berdasarkan kriteria diagn!sis menurut >AG
tahun 1&&/ terdiri dari kriteria klinis dan lab!rat!ris
2riteria klinis
a) Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus7
menerus selama #7/ hari.
b) +erdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan<
• 5ji t!rniNuet p!sitif
• Petekie, ekim!sis, purpura.
• Perdarahan muk!sa, epistaksis, perdarahan gusi
• Aematemesis dan atau melena
c) Pembesaran hati
d) y!k, ditandai dengan nadi cepat dan lemah serta penurunan tekanan nadi,
hip!tensi, kaki dan tangan dingin, kulit lembab dan pasien gelisah.
2riteria lab!rat!ris
a) +r!mb!sit!penia (1$$.$$$l atau kurang)
b) Aem!k!nsentrasi (hemat!krit H #$3 dari n!rmal)
D-+ P;Q2I+ ( >AG , 1&&/)
Derajat penyakit DA diklasifikasikan dalam 4 derajat<
1. Derajat I< demam disertai gejala tidak khas dan satu7satunya manifestasi
perdarahan adalah uji t!rniNuet p!sitif
#. Derajat II< seperti derajat I disertai perdarahan sp!ntan di kulit dan atau
perdarahan lain.
%. Derajat III< didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah,
tekanan nadi menurun (#$ mmAg atau kurang) atau hip!tensi, sian!sis
sekitar mulut, kulit dingin dan atau lembab, pasien tampak gelisah
4. Derajat IF< sy!k berat, nadi tidak teraba, tekanan darah tidak terukur.
29
-
8/16/2019 Petet revisi
30/43
Ta+el 1. Perbedaan klasifikasi penyakit infeksi virus Dengue menurut >AG
tahun #$11 dan #$1#,&
HC 211 HC 212
De$a$ Dengue
ebris akut dengan # atau lebih gejala
di ba*ah ini<
7 ;yeri kepala
7 ;yeri retr!!rbita
7 rthralgia
7 -uam
7 =anifestasi perdarahan
7 :euk!peni7 er!l!gi mendukung
Dik!nfirmasi dengan kriteria
lab!rat!ris
Dengue tan;a tan!a +a%a)a
+inggal atau bepergian ke daerah
endemis Dengue, demam, dengan
minimal # gejala ini<
7 ;yeri kepala
7 =alaise
7 =ialgia
7 rthralgia7 ;yeri retr!!rbita
7 n!reksia
7 =ual
7 =untah
7 Diare
7 2ulit kemerahan
7 -uam (ptekie, AermannRs sign)
7 Pemeriksaan lab!rat!rium darah
(leuk!peni dengantanpa
tr!mb!sit!peni) danatau
Dengue ;1 antigen atau
Dengue Ig= antib!di
Dik!nfirmasi dengan kultur virus atau
P9-
DBD (derajat I dan II)
"ejala klinis yang harus ada yaitu <
1. Demam tinggi mendadak tanpa
sebab yang jelas, berlangsung
terus menerus selama #7/ hari
#. +erdapat manifestasi perdarahan
yang meliputi <
a. 5ji bendung p!sitif
b. Petekie, ekim!sis, dan
purpura
Dengue !engan tan!a +a%a)a
+inggal atau bepergian ke daerah
endemis Dengue, demam #7/ hari,
dengan salah satu gejala berikut<
7 ;yeri perut
7 =untah persisten
7 kumulasi cairan secara klinis
7 Perdarahan muk!sa
7 :etargi
7 Aepat!megali
7 Peningkatan hemat!krit
30
-
8/16/2019 Petet revisi
31/43
c. Perdarahan muk!sa,
epistaksis, dan perdarahan
gusi
d. Aematemesis danatau
melena
%. Pembesaran hati
4. y!k
Pemeriksaan lab!rat!rium didapatkan<
1. +r!mb!sit!penia (1$$.$$$ Sl
atau kurang)
#. danya keb!c!ran plasma
karena peningkatan permeabilitas kapiler, dengan
manifestasi berikut<
a. Peningkatan hemat!ktit E
#$3 dari nilai standar
b. fusi pleura atau perikardial,
asites, maupun
hip!pr!teinemia
Dua kriteria klinis pertama ditambah
satu dari kriteria lab!rat!rium (atau
hanya peningkatan hemat!krit) cukup
untuk menegakkan diagn!sis DBD.
DBD derajat I< demam, tanda
n!nspesifik, manifestasi perdarahan
hanya dengan uji bendung (@)DBD derajat II< gejala DBD derajat I @
perdarahan sp!ntan
danatau penurunan tr!mb!sit
cepat
Dik!nfirmasi dengan kultur virus atau
P9-
"n!r*$ )*k Dengue (DBD derajat
III dan IF)
=emenuhi semua kriteria DBD @
kegagalan sirkulasi seperti<
Dengue +erat
+inggal atau bepergian ke daerah
endemis Dengue, demam #7/ hari,
salah satu manifestasi Dengue
31
-
8/16/2019 Petet revisi
32/43
7 ;adi cepat dan lemah
7 Interval sist!l7diast!l rendah
7 Aip!tensi
7 kral dingin
DBD derajat III< kegagalan sirkulasi
ditandai dengan nadi cepat, lemah,
interval sit!l7diast!l rendah atau
hip!tensi, akral dingin
DBD derajat IF< y!k berat dengan
tekanan darah dan nadi yang tak teraba
dengantanpa tanda bahaya, ditambah
salah satu gejala berikut
7 2eb!c!ran plasma berat (sy!k,
akumulasi cairan, distress
respirasi)
7 Perdarahan berat
7 2egagalan fungsi !rgan berat
Aepar (+:+ E 1$$$)
P (kejang, penurunan
kesadaran)
antung (mi!karditis)
"injal (gagal ginjal)
E;an!e! Dengue #)n!r*$e
Beberapa pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan <
1. =et!de is!lasi virus < kultur virus
#. =et!de deteksi asam nukleat virus < P9-
%. =et!de deteksi antigen virus < :I, dot blood assay
4. +est ser!l!gis < Ig= :I, Ig" :I, Ig=Ig"
rati!, AI test, 9!mplement fiCati!n
test
. -apid diagn!stik test < antib!di Ig=, antib!di Ig"'. Pemeriksaan darah rutin
Pada kasus ini 6 dari data dasar didapatkan pasien tinggal di daerah
endemis Dengue.
Berdasarkan kriteria >AG tahun 1&&/, pasien didiagn!sis DA derajat II.
Didiagn!sis DA karena terdapat # tanda klinis p!sitif dan 1 tanda lab!rat p!sitif
dan didapatkan tanda plasma leakage. Didiagn!sis derajat II karena terjadi
perdarahan sp!ntan tanpa pr!v!kasi.
Dari anamnesis didapatkan pasien mengalami demam tinggi mendadak
terus menerus selama hari, tampak lemah, terdapat nyeri kepala. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan !edema palpebra, asites, didapatkan adanya tanda
perdarahan sp!ntan pada hari pera*atan pertama berupa ptekie pada ekstremitas.
Ptekie muncul sendiri tanpa pr!v!kasi sebelumnya.
Dari hasil pemeriksaan penunjang f!t! th!raks didapatkan gambaran efusi
pleura kanan dan dari hasil lab!rat!rium didapatkan tr!mb!sit (#.4$$mm%) dan
leuk!sit (.%$$ mm%).
32
-
8/16/2019 Petet revisi
33/43
3. Penatalak#anaan
Pasien mungkin perlu dira*at di pusat pera*atan kesehatan untuk
meng!bservasi lebih dekat terutama saat mereka mendekati fase kritis. Aal ini
termasuk pasien dengan tanda peringatan, mereka yang dengan k!ndisi yang
memperburuk yang dapat membuat Dengue atau penanganan lebih k!mplek
(misalnya ibu hamil, bayi, lansia, !besitas, diabetes miletus, gagal ginjal, dan
penyakit hem!litik kr!nis), dan keadaan s!sial tertentu (misalnya< hidup sendiri,
atau hidup jauh dari pelayanan kesehatan tanpa ada transp!trasi yang diandalkan).
Demam Dengue dan DD tanpa sy!k (derajat I dan II)1
=edikament!sa• ntipiretik untuk menurunkan demam, dianjurkan pemberian paraseta!l,
buka aspirin
• Diusahakan tidak memberikan !bat7!bat yang tidak diperlukan (misal
antasid, anti emetik) untuk mengurangi beban det!ksifikasi !bat dalam
hepar.
• 2!rtik!ster!id diberikan pada DBD ensefal!pati, tetapi merupakan
k!ntraindikasi pada perdarahan saluran cerna.up!rtif
• =engatasi kehilangan plasma karena peningkatan permeabilitas kapiler dan
perdarahan.
• 2unci keberhasilan terletak pada kemampuan mengatasi masa peralihan
darifase demam ke fase sy!k disebut time !f fever deffervesence dengan
baik.
• 9airan intravena diperlukan apabila anak terus menerus muntah, tidak mau
minum, demam tinggi, dehidrasi dapat mempercepat terjadinya sy!k, atau
nilai hemat!krit cenderung meningkat pada pemeriksaan berkala.
Demam Berdarah Dengue disertai sy!k (derajat III dan IF)'
• Penggantian v!lume plasma segera, cairan intravena larutan kristal!id atau
k!l!d 1$7#$ mlkgbb secara b!lus diberikan dalam *aktu 1$ menit. pabila
33
-
8/16/2019 Petet revisi
34/43
sy!k belum teratasi diulang kristal!id atau k!l!id #$mlkgbb secepatnya
dalam menit.
• ika teratasi, dilanjutkan pemberian cairan kristal!id 1$mlkgbbjam selama
4 jam dan selanjutnya diturunkan menjadi /mlkgbbjam, mlkgbbjam
dan % mlkgbbjam apabila tanda vital baik.
• umlah urin 1mlkgbbjam merupakan indikasi bah*a sirkulasi membaik.
• Pada umumnya cairan tidak perlu diberikan lagi setelah 4 jam fase sy!k
teratasi.
• Gksigen #74: per menit pada sy!k
Pada kasus ini , Pasien diberikan cairan is!t!nik intravena diberikan cairan
infus -: %mlkgBB jam sebagai maintenance. valuasi hemat!krit serta
tr!mb!sit tiap 1# jam.
Aari berikutnya tanggal 1 uni #$1 karena keadaan umum dan hasil
lab!rat!rium menunjukan perbaikan maka diberikan infus cairan Infus 2; %B
4$#$ tpm makr!. Pengel!laan medikament!asa dilakukan dengan
memberikan paracetam!l dr!p $, ml47' jam (bila t E %!9)
34
-
8/16/2019 Petet revisi
35/43
+atalaksana DBD derajat I atau II.&
•
•
•
•
•
•
3.4 K*$;l"ka#"
2!mplikasi Demam Berdarah Dengue dapat berupa 1ml/"gBB/jam)
t tu#un (2× tsan
;!p#taan"a
tsan
;!"u#ang!asu" "
#t"l ?="
Rumatan atau
ssua!"an
"utuan antau l! "tat
an;a .!tal st!ap jam t st!ap 3
#a!"an
?sua!"an
Rumatan
IV: stp pa;a 24+48
jam
B!la tan;a .!tal/t sta!l
-
8/16/2019 Petet revisi
36/43
ensefal!pati. Pada ensefal!pati dengue tampak adanya penurunan kesadaran dari
apatis atau s!mn!len, dapat disertai kejang. Pada ensefal!pati dapat ditemukan
peningkatan kadar transaminase ("G+"P+), studi k!agulasi memanjang,
kadar gula darah menurun, alkal!sis pada analisa gas darah, dan hip!natremi.
#. 2elainan ginjal.
Pada fase terminal akibat sy!k yang tidak teratasi dapat terjadi gagal ginjal
akut. Diuresis merupakan parameter yang penting untuk mengetahui apakah sy!k
sudah teratasi. Diuresis diusahakan H1 mlkgBBjam. Pada sy!k yang berat
seringkali dijumpai acute tubular necrosis, ditandai dengan penurunan jumlah
urin, dan peningkatan kadar ureum dan kreatinin.
%. dema paru
dema paru dapat terjadi akibat pemberian cairan berlebih. Pemberian
cairan yang terus berlangsung pada saat terjadi reabs!rbsi plasma dari ruang
ekstravaskular, akan mengakibatkan distres pernapasan, disertai sembab pada
kel!pak mata, dan adanya gambaran udem paru pada f!t! dada.
3./ In!"ka#" 'a(at Ina; !an In!"ka#" Pulang
Pasien dengan tersangka infeksi virus Dengue tidak semuanya harus dira*at di
pusat pelayanan kesehatan. Aanya pasien dengan kriteria di ba*ah ini yang perlu
ra*at inap1$
Ta+el -. Indikasi ra*at inap pasien infeksi virus Dengue1$
Tan!a +a%a)a
7(arn"ng #"gn#8
;yeri perut, muntah persisten, letargi, perdarahan muk!sa,
hepat!megali H #cm, akumulasi cairan secara klinis
Peningkatan hemat!krit bersamaan dengan penurunan tr!mb!sit
-
8/16/2019 Petet revisi
37/43
;enunjang fusi pleura, asites, penebalan kant!ng empedu asimt!matis
K*n!"#" tertentu
2ehamilan
2!m!rbid (diabetes mellitus, hip!tensi, ulkus peptikum, anemia
hem!litik, dll)Gver*eight atau !bese (kesulitan mencari akses vena di I"D)
Bayi atau lansia
K*n!"#" *#"al +inggal sendiri, tinggal jauh dari fasilitas kesehatan
2riteria dalam memulangkan pasien adalah sebagai berikut<
1. +idak demam paling sedikit #4 jam tanpa antipiretik.
#. ;afsu makan baik.
%. 2!ndisi umum baik
4. Diuresis baik
. +idak ada hem!k!nsentrasi
'. Paling sedikit # hari setelah sy!k
/. +idak ada sesak nafas, efusi pleura maupun ascites
. +r!mb!sitH $.$$$ dan cenderung meningkat
&. +idak ada k!mplikasi.
Pa!a ;a#"en "n" datang ke -D2 setelah dira*at selama hari di -
li8abeth dan didiagn!sis demam berdarah dengue derajat II. 2!ndisi pasien
lemas, tampak !edem palpebrae, asites, petekie tanpa dipr!v!kasi, dan efusi
pleura. 2emudian di I"D -D2 dilakukan cek darah rutin hasilnya hem!gl!bin
1$, mgd:, Aemat!krit %3, leuk!sit ,%C1$% u:, tr!mb!sit #,4 C1$% u:.
2arena terdapat tanda bahaya yaitu penurunan tr!mb!sit yang cepat serta
ditemukan tanda plasma leakage yaitu !edem palpebrae dan efusi pleura, maka
pasien perlu dira*at inap.
etelah 4 hari pera*atan k!ndisi umum baik, pasien sudah tidak didapatkan
demam, keluhan7keluhan juga semakin membaik, nafsu makan membaik, tidak
ada sesak nafas dan tidak terdapat k!mplikasi. Dari pemeriksaan lab!rat!rium
didapatkan tidak adanya peningkatan hemat!krit dan tr!mb!sit lebih dari
$.$$$mm%.
37
-
8/16/2019 Petet revisi
38/43
Pada pasien tersangka infeksi virus dengue yang dipulangkan, perlu mendapatkan
penjelasan sebagai berikutAG
menganjurkan penggunaan BB+B, karena menghilangkan fakt!r umur yang
menurut pengalaman sulit didapat secara benar, khususnya di daerah terpencil di
38
-
8/16/2019 Petet revisi
39/43
mana terdapat masalah tentang pencatatan kelahiran anak. Indeks BB+B juga
menggambarkan keadaan kurang gi8i akut *aktu sekarang, *alaupun tidak dapat
menggambarkan keadaan gi8i *aktu lampau.11
+abel . Interpretasi kurva pertumbuhan >AG berdasarkan J7sc!re11
:*re TB0U BB0U BB0TB BMI0U
Di atas % (T) !besitas Gbesitas
Di atas # (TT) "i8i lebih "i8i lebih
Di atas 1
2emungkinan
beresik! gi8i
lebih (TTT)
2emungkina
n berisik!
gi8i lebih
(TTT)
$ (median)
Di ba*ah 71Di ba*ah 7# tunted (TTTT) 5nder*eight "i8i kurang "i8i kurang
Di ba*ah 7% tunted berat (TTTT)5nder*eight
berat"i8i buruk
"i8i buruk
5atatan&
F nak pada area ini terg!l!ng sangat tinggi. +inggi badan jarang
merupakan suatu masalah, kecuali apabila tinggi badan itu sangat berlebih
dan mengidentifikasi suatu penyakit end!krin.
FF nak dengan BB5 pada area ini mungkin memiliki masalah pertumbuhan,
namun lebih baik dikaji ulang berdasarkan indikat!r BB+B atau B=I5
FFF rea ini menunjukan kemungkinan resik! adanya kencenderungan yang
mendekati garis 8 sc!re # menunjukan risik! yang semakin besar.
FFFF =ungkin saja se!rang anak yang stunted atau stunted berat mengalami gi8i
lebih.
Pada kasus ini , pasien memiliki nilai BB5 71,%& DU +B5 $,# DU
BB+B 71,&/ D. 2esan gi8i baik dan pera*akan n!rmal. 2ebutuhan #4 jam
adalah cairan /$$ cc, kal!ri 4&$ kkal, pr!tein ,4 gram. Digunakan Infus -inger
:aktat %cckgBBjam, t!tal $4 cc. nak diberi asupan I, Bubur 5; 1#
mangk!k, C'$ cc susu f!rmula dalam sehari yang mengandung jumlah cairan
/4 cc, jumlah energi ##,4 kkal, dan jumlah pr!tein 1,' gram.
39
-
8/16/2019 Petet revisi
40/43
40
-
8/16/2019 Petet revisi
41/43
BAB I?
'INalaupun begitu tetap memerlukan edukasi tentang pencegahan penyakit yang
pernah diderita.
41
-
8/16/2019 Petet revisi
42/43
BAB ?
IMPULAN DAN A'AN
.1 "$;ulan
Infeksi virus dengue sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat Ind!nesia yang cenderung meningkat jumlah penderitanya
dan semakin luas penyebarannya, emarang merupakan salah satu daerah
endemik. Infeksi virus dengue menimbulkan manifestasi yang beragam dari yang
paling ringan sampai berat yaitu Demam Dengue (DD), Demam Berdarah Dengue
(DBD), maupun Dengue y!k yndr!me (D). 2eberhasilan dalam penanganan
kasus ini terutama ditentukan !leh kecermatan dalam mendiagn!sa secara dini
serta ketepatan dalam penatalaksanaan dan pera*atan. trategi dalam mengatasi
kasus ini yaitu dengan mencegah perkembangan dari vekt!r dengan cara %=@
(menutup, menguras, mungubur, dan menggunakan repelent)
.2 aran
5ntuk menurunkan tingkat kejadian infeksi dengue di masyarakat dan
penanganan yang cepat di masyarakat maka sangat diperlukan s!sialisasi dan
edukasi secara luas mengenai cara pencegahan infeksi dengue dengan menjaga
lingkungan dan melakukan %=@. elain itu diberikan edukasi untuk me*aspadai
gejala demam tinggi mendadak terutama yang diikuti perburukan k!ndisi setelah
demam turun.
egera anak diba*a ke rumah sakit atau puskesmas apabila se*aktu7*aktu
dijumpai tanda kega*atan, yaitu<
! nak tampak lemas.! Badan dingin, terutama tangan dan kaki.
! =untah terus7menerus.
! 2ejang.
! =imisan.
! Perdarahan lain.
42
-
8/16/2019 Petet revisi
43/43
DA,TA' PUTAKA
1. Aadineg!r! -A, !egijant! , >uryadi , ur!s! +, edit!rs. (atalasana
&emam Berdarah &engue di Indonesia. 4th ed. akarta< Departemen
2esehatan -epublik Ind!nesia Direkt!rat enderal Pemberantasan Penyakit
=enular dan Penyehatan :ingkunganU #$$'
#. !edarm! P, "arna Aerry, Aadineg!r! -A, atari AI. Buu Aar Infesi
dan 'ediatri (ropis. akarta < Ikatan D!kter nak Ind!nesia, #$$
%. utary!. &engue.Q!gyakarta!rld
Aealth Grgani8ati!n, #$1#
1$. 9!!k ", limuddin :J. 1anson7s tropical diseases ,,nd edition.
Philadelphia< aunders lsevierU #$$&. p. /%7'#.
11Devaera Q. 1enentuan ebutuhan Nutrisi pada Bayi dan Ana (dalam
buku 1eningatan *ualitas 6idup Ana) disi kedua. akarta< Ikatan
D!kter nak Ind!nesia. #$14. p.17%