pertemuan ke-3

20
Pertemuan ke-3 INTERAKSI secara ELECTRONIS

Upload: zaide

Post on 01-Feb-2016

49 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Pertemuan ke-3. INTERAKSI secara ELECTRONIS. Bentuk Interaksi scr Elektronis. e-Commerce e-Banking e-Government e-Learning. E-Commerce. e-Commerce adl aktifitas transaksi perdagangan melalui sarana internet . - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan  ke-3

Pertemuan ke-3

INTERAKSI secara

ELECTRONIS

Page 2: Pertemuan  ke-3

Bentuk Interaksi scr Elektronis

e-Commercee-Banking

e-Governmente-Learning

Page 3: Pertemuan  ke-3

E-Commerce e-Commerce adl aktifitas transaksi

perdagangan melalui sarana internet .Dgn memanfaatkan e-commerce, para

penjual(merchant) dpt menjajakan produknya scr lintas negara karena memang

sifat internet tidak mengenal geografis .Transaksi dpt berlangsung scr ‘Real Time’

dari sudut mana saja di dunia asalkan terhubung dlm jaringan internet .

Page 4: Pertemuan  ke-3

e-Commerce - 1 Transaksi dg sarana e-commerce dapat dilakukan melewati situs WEB yg berlaku sebagai ‘etalase’ bagi produk yg dijajakan. Dari situs Web ini para pembeli(customer) dpt melihat bentuk dan spesifikasi produk yg bersangkutan lengkap dg harga ygdipatok.

Selanjutnya bila si calon pembeli tertarik maka ia dpt melakukan transaksi pembelian di situs tsb dg sarana kartu kredit

Kartu kredit lewat internet berbeda dg transksi kartu kredit pd umumnya(di internet cukup dg memasukkan no kartu beserta

waktu kedaluwarsnya pd formulir yg disediakan).Tahap selanjutnya,program di server e-commerce akan

melakukan verifikasi terhadap no kartu kredit yg diinputkan. Apabila no kartu yg dimasukkan valid,maka transaksi dianggap sah dan barang yg dipesan akan dikirmkan ke alamat pembeli.

Page 5: Pertemuan  ke-3

e-Commerce - 2 Aktifitas di e-commerce tidak hanya berkisar

pd usaha perdagangan saja , bisa dijumpai pd aneka usaha yg intinya berusaha mengambil keuntungan dari lalu lintas akses internet .Contoh-1 :

situs lelang online di www.ebay.com , situs penyedia jasa yg mengutip bayaran utk netters yg

ingin menggunakan layanannya

Page 6: Pertemuan  ke-3

e-Commerce - 3 Contoh-2: Para pengelola situs web banyak

mendapatkan pemasukan dari ‘iklan’ yg ditayangkan di situs web yg dikelolanya (umumnya berbentuk iklan

‘banner’ atau popup window) ebay, bhinneka, yahoo sbg contoh dimana pd tiap halamannya selalu

disisipi oleh banner iklan yg mencolok mata (sbg sumber keuntungan).

Dgn banyaknya bermunculan situs web maka semakin ketatnya persaingan,oleh krn itu para

pemasang iklan hanya berminat memasang iklan di situs yg traffic kunjungannya tinggi .

Contoh : ebay.com, bhinneka.com dll

Page 7: Pertemuan  ke-3
Page 8: Pertemuan  ke-3

e-Banking Electronis Banking (e-banking) aktifitas

perbankan di internet , layanan ini memungkinkan nasabah sebuah bank dpt melakukan hampir

semua jenis transaksi perbankan melalui sarana internet , khususnya via web . (mirip penggunaan

mesin ATM)Lewat sarana internet seorang nasabah bank

dapat melakukan aktifitas pengecekan rekening,transfer dana antar rekening,hingga

pembayaran tagihan2 rutin bulanan (listrik,telp,pulsadsb)

Page 9: Pertemuan  ke-3

e-Banking - 1E-banking sebenarnya bukan barang baru di internet

, tapi di Indonesia baru beberapa thn belakangan ini marak diaplikasikan oleh beberapa bank papan atas . Utk dpt menggunakan layanan ini , nasabah dibekali dgn ‘login dan kode akses’ ke situs web

dimana terdapat fasilitas e-banking milik bank ybs.Transaksi perbankan di internet rawan thd

pengintaian dan penyalahgunaan oleh tangan2 yg tidak bertanggung jawab, oleh krn itu situs e-banking diwajibkan utk menggunakan standar keamanan yg

sangat ketat utk menjamin setiap layanan yg disediakan (SSL:Secure Socket Layer)

Cth : sfnb.com, klikbca.com, dll

Page 10: Pertemuan  ke-3
Page 11: Pertemuan  ke-3

e-Government Layanan internet bidang ‘Pemerintahan’ , (bukan sistem

pemerintahan yg sepenuhnya berbasis internet) . Di Indonesia e-government masih diartikan scr sempit yaitu

sbg sebuah sistem di internet (entah web,alamat email ,milis) yg mengeksploitir potensi di daerah dgn

maksud mengundang pihak-pihak yg dpt memberikan keuntungan bagi daerah ybs, sbg investor / turis.

Kebanyakan situs2 pemerintahan di Indonesia masih memakai e-government sbg tempat ‘etalase’ yg memajang

data statistik,potensi wisata dan kekayaan alam suatu daerah ,tidak ketinggalan pula (sbg penawaran) bagi

investor utk menanamkan modalnya di daerah yg bersangkutan .

Page 12: Pertemuan  ke-3

e-Government - 1 Salah satu contoh penerapan e-Government dlm arti yg sesungguhnya dijumpai di negara tetangga kita ‘Singapura’ .

Pemerintah Singapura telah menjalankan proyek yg disebut eGAP (Electronic Government Action Plan) suatu

proyek yg setiap thn nya menyedot anggaran sebesar US$743 juta yg bertujuan utk mewujudkan pelayanan publik

scr online. Langkah awal telah berhasil membangun 1600 layanan & transaksi publik scr online . (misal:pemesanan

fasilitas olahraga,pendaftaran perusahaan,membuat paspor baru,dsb),Tahap-I berhasil membuat 75% penduduk

Singapura berkomunikasi dg birokrasi online,Tahap-II mencapai 90% warga negaranya dpt berkomunikasi scr

online

Page 13: Pertemuan  ke-3
Page 14: Pertemuan  ke-3

e-Learning e-Learning suatu bentuk penerapan teknologi informasi di

bidang ‘Pendidikan’ (sekolah maya).Arti sesungguhnya dari istilah e-Learning lebih tepat ditujukan

sbg usaha utk membuat sebuah transformasi proses belajar-mengajar di sekolah dalam bentuk digital yg dijembatani oleh

teknologi internet .Dlm teknologi e-Learning semua proses belajar-mengajar yg biasa ditemui dlm ruang kelas,scr live namun virtual, artinya di

saat yg sama guru mengajar di depan sebuah komputer yg berada disuatu tempat dan siswa mengikuti pelajaran tsb dari

komputer lain di tempat yg berbeda pula . Jadi guru dan siswa bisa secara langsung berkomunikasi ,namun

tidak scr langsung berinteraksi / bertemu pd waktu yg sama . Jadi semua proses belajar-mengajar hanya dilakukan di depan

komputer yg terhubung ke jaringan internet .

Page 15: Pertemuan  ke-3

e-Learning - 1 Pemanfaatan e-Learning membuahkan beberapa

keuntungan antara lain dari segi finansial (berkurangnya biaya utk mengimplementasikan sistem scr keseluruhan, bandingkan jika membangun sekolah

(konvensional) beserta perangkat yg diperlukan, tentunya butuh biaya yg sangat besar).

Namun dibalik segala kelebihan , penerapan e-Learning khususnya di Indonesia masih menyimpan masalah (antara lain : keterbatasan akses internet

serta kurangnya pemahaman masyarakat akan teknologi e-Learning)

Page 16: Pertemuan  ke-3
Page 17: Pertemuan  ke-3

Kendala Interaksi src Elektronis

Internet sbg dunia maya banyak mengundang tangan2 kriminal dlm beraksi, baik utk mencari

keuntungan materi maupun sekedar utk melampiaskan keisengan

Dlm lingkup cybercrime , sering dijumpai istilah ‘Hacker’ (meski kurang tepat) .

Istilah hacker biasanya mengacu pd seseorang yg punya minat besar utk mempelajari sistem

komputer scr detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya .

Page 18: Pertemuan  ke-3

Hacker yg jahat disebut Cracker Cracker (pembobol) adalah mereka yg sering melakukan aksi-aksi

perusakan di internet . Dg kata lain cracker ini sebenarnya adalah hacker yg memanfaatkan kemampuannya utk hal-hal yg negatif .

Aktifitas cracking di Internet memiliki lingkup yg sangat luas,mulai dari pembajakan account milik orang lain,pembajakan situs web,

menyebarkan virus hingga pelumpuhan target sasaran . Tindakan yg terakhir disebut dikenal sbg DoS (Denial of Services) .

DoS termasuk yg paling berbahaya karena tidak hanya sekedar melakukan pencurian maupun perusakan thd data pd sistem milik orang lain,tetapi juga merusak dan melumpuhkan sebuah sistem .

Page 19: Pertemuan  ke-3

Salah satu aktifitas cracking yg paling dikenal adalah pembajakan sebuah situs web dan kemudian mengganti tampilan halaman

mukanya . Tindakan ini biasa dikenal dgn istilah deface . Motif tindakan deface bermacam-macam ,mulai dari sekedar iseng

menguji ‘kesaktian’ ilmu yg dimiliki, persaingan bisnis, hingga motif politik . Kadang2 ada cracker yg melakukan hal ini semata-mata utk

menunjukkan kelemahan suatu sistem kpd administrator yg mengelolanya .

Aktifitas destruktif yang lain adalah penyebaran virus (worm) melalui internet . Contoh Kasus virus : ‘Melissa atau I Love You’ , yg

cukup mengganggu pengguna email beberapa tahun yg lalu . Umumnya tindakan ini bermotif iseng . Ada kemungkinan pelaku memiliki bakat ‘psikopat’ yg memiliki kebanggan apabila berhasil melakukan tindakan yg membuat banyak orang merasa terganggu

atau tidak aman .

Page 20: Pertemuan  ke-3

SELESAIPERTEMUAN SELANJUTNYA

QUIZ !