persiapan melakukan literature review

@senjayustitia

reading skill1. kuasai teknik membaca literature

2. tentukan tujuan membaca3. kenali cara membacanya

#kuasai teknik membaca literature

• SKIMMINGProses membaca dokumen objek secara cepat sambil mengambil inti-inti dari setiap paragraf.Cara ini membuat review bisa lebih mudah dan cepat

• PARAGRAPH STATEMENTMembaca kalimat terpenting di dalam sebuah paragraf untuk membantu mengetahui isi paragraf

• DOCUMENT STATEMENTMembaca statemen utama dalam dokumen objek yang berguna untuk membantu tema keseluruhan

SCAN pada pembacaan yang pertama- mencari hal-hal yang spesific dengan cepat- temukan kata, frasa, nama dengan cepat- seperti jika kita membaca koran atau majalah

SKIM pada pembacaan kedua- bacalah dengan hati-hati- lihat detail- buatlah note- garis bawahi beberapa paragraf yang penting dan ingin digunakan

• UNDERSTAND pada pembacaan ketiga- bereaksi pada apa yang kita baca- setuju atau tidak setuju dengan yang disampaikan penulis- pahami detail setiap kata untuk mendapatkan informasi yang akurat

#tentukan tujuan membaca

• membaca untuk kesenangan berbeda dengan membaca untuk melakukan literature review

• “critical reading is based on critical thingking skills”• ada 2 model yang dapat digunakan untuk membantu memori

(mnemonics) kita saat membaca sebagai bagian dari kegiatan literature review

EEECA

• 1. examine ; menganalisa topik, mencoba mengujinya melalui lebih dari 1 perspektif

• 2. evaluate ; mengkritisi topik, membuat judgement• 3. establish; hubungan dan menunjukkan bagaimana hubungannya• 4. compare and contrast the idea; apakah idenya sama? jika berbeda,

bagaimana perbedaannya• 5. argue; berargumentasi ttg sesuatu dan mempersuasi pembaca

untuk menyetujuinya.

SQ3R

• Survey the text• Question actively and look the answer• Read - and read carefully• Recall - break the text into sections that show the main ideas• Review - look back to see if you have missed anything

#kenali cara membacanya

buku

• baca title + publication date• read 'bout the author (pengarang baru atau sudah lama)• study the table of content (daftar isi)• if it's an edited text ? (buku yang terdiri dari beberapa penulis dan

masing-masing menulis chapter), perlukah kita membaca semuanya? atau cuma beberapa penulis saja?

• read preface (kata pengantar)• read introduction (pendahuluan)• read beginning and discussion endings

• interrogate - ask question• check our keyword, lihat index• check bibliography (daftar pustaka)

jurnal ilmiah

• introduction - why the author decided to do the research• methods - how the analyse the result• results - what they found• discussion - what the think the research menas and advance

knowledge

contoh cara menganalisis jurnal

NAMA PENULIS JURNAL DAN TAHUN

TUJUAN INTI DARI JURNAL HASIL STUDI PERSAMAAN DAN PERBEDAAN

DENGAN PENELITI

menggali topik tertentu dari berbagai sumber

SUMBER IDE POKOK TENTANG LITERASI DIGITAL

SUMBER 1 (Potter) the ability to acces and process information from any form of transmission. the ability to access, analyse, evaluate, and create messages across a variety of contexts.pendekatan 'life skill'

SUMBER 2 (Paul Gilster) literacy in the digital age/ kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi melalui beragam sumber digital

SUMBER 3 (Jones & Hafner) pratices of communicating, relating, thingking and being associated with digital media.istilah practices dipilih karena konsep ini mencakup segala cara untuk memanfaatkan literasi secara aktif termasuk aktivitas pemaknaan yang melandasinya

• buatlah tabel opini para ahli tentang “pentingnya new media”

tabel opini para ahli tentang “pentingnya new media”

SUMBER IDE POKOK TENTANG PENTINGNYA NEW MEDIA

SUMBER 1 (James R Situmorang)

Manfaat internet sebagai media baru sangat dirasakan oleh dunia pendidikan utamanya pada level pendidikan tinggi untuk mencari informasi mengenai perguruan tinggi di dalam maupun di luar negeri.

SUMBER 2 (Ron Rice) Media baru adalah media teknologi komunikasi yang memfasilitasi penggunanya untuk berinteraksi dan bertukar informasi yang diinginkan.

SUMBER 3 (Dennis McQuaill)

sebagai media telematika yang merupakan perangkat teknologi elektronik yang berbeda dengan pengguna yang berbeda pula

• Dennis McQuaill menyoroti bahwa yang membedakan new media dengan perangkat elektronik lainnya adalah karena penggunanya yang berbeda (sumber kutipan). Ulasan yang lebih luas tentang urgensi new media disampaikan oleh Ron Rice dan James R. Situmorang. Pentingnya new media menurut James adalah utamanya dirasakan oleh dunia pendidikan pada level pendidikan tinggi. Manfaatnya adalah untuk mencari informasi mengenai perguruan tinggi yang ada di luar negeri (sumber kutipan). Sementara itu Ron Rice lebih komprehensif menyampaikan bahwa pentingnya new media tidak hanya untuk dunia pendidikan. Ron mengatakan bahwa teknologi komunikasi dapat memfasilitasi penggunanya untuk berinteraksi dan bertukar informasi (sumber kutipan)

tabel opini para ahli tentang “komunikasi bencana”SUMBER IDE POKOK TENTANG komunikasi bencana

SUMBER 1 (Haddow dan Haddow)

kemampuan untuk mengkomunikasikan pesan pesan tentang bencana kepada publik, pemerintah, media dan pemuka pendapat dapat mengurangi resiko, menyelamatkan kehidupan dan dampak dari bencana.

SUMBER 2 (BNPB) komunikasi bencana dilakukan oleh bagian hubungan masyarakat yang meliputi input, proses, dan hasil kemudian dalam pelaksanaannya berdasarkan pada strategi tertentu

SUMBER 3 (Gordon, Deines dan Havice)

Liputan media massa menjadi kontributor utama dalam memberikan pemahaman kepada masayarakat maupun tindakan yang harus diambil ketika menghadapi berbagai isu tentang lingkungan, teknologi, dan resiko yang akan terjadi.

SUMBER 4 (Stephen Little John) Komunikasi bencana, sangat dibutuhkan dalam keadaan genting, karena intisari dari komunikasi dalam keadaan seperti itu adalah untuk pengurangan ketidakpastian.

SUMBER 5 ( Dr. Andy Corry Wardhani,M.Si

Komunikasi bencana sebagai radar sosial yang memberi kepastian kepada pihak lain mengenai adanya bencana di suatu tempat. Komunikasi diperuntukkan pada kegiatan pra bencana meliputi kesiagaan,peringatan dini, dan mitigasi. Dalam hal ini, komunikasi memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kesiagaan yang diperlukan dan persiapan apa yang harus dilakukan ketika bencana itu terjadi untuk mengurangi seminimal mungkin korban harta dan jiwa.

SUMBER 6 (Sutopo. Dyah Sulistyorini)

Komunikasi bencana membahas hal-hal terkait 1) bagaimana menyampaikan sebuah informasi bencana, 2) bagaimana mengatur media massa sebagai salah satu elemen penanggulangan bencana, 3) mendesain koordinasi komunikasi antar kelompok dan penggiat kemanusiaan dan lembaga penanggulangan manusia agar koordinasi berjalan optimal

• Komunikasi bencana menurut Stephen W. Littlejohn adalah hal yang sangat dibutuhkan dalam keadaan genting, karena intisari komunikasi bencana adalah pengurangan ketidakpastian (sumber kutipan). Prosesnya melibatkan banyak hal yakni kegiatan pra bencana meliputi kesiagaan, peringatan dini, dan mitigasi. Dalam hal ini, komunikasi memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kesiagaan yang diperlukan dan persiapan apa yang harus dilakukan ketika bencana itu terjadi untuk mengurangi seminimal mungkin korban harta dan jiwa (sumber kutipan). Selain itu dibutuhkan koordinasi pihak terkait. Menurut Sutopo dan Dyah Sulistyorini, ada 3 hal yang harus dipersiapkan yakni bagaimana menyampaikan informasi bencana, mengatur media massa sebagai elemen penting penanggulangan bencana serta koordinasi antar kelompok dan penggiat kemanusiaan (sumber kutipan). Posisi media massa menjadi kontributor utama dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat maupun tindakan yang harus diambil ketika menghadapi berbagai isu tentang lingkungan, teknologi, dan resiko yang akan terjadi (sumber kutipan). Itu sebabnya, komunikasi bencana secara umum menitikberatkan pada input dan output yang pelaksanaannya berdasarkan strategi tertentu (sumber kutipan)