perekonomian indo (fdi)

17

Click here to load reader

Upload: irwan-kurniawan

Post on 09-Nov-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

FDI

TRANSCRIPT

PEREKONOMIAN INDONESIAPengaruh Investasi Asing Terhadap Perekomian Indonesia

Disusun oleh:Amalia Miftahul J ( F0312007 )Dara Dewanti ( F0312039 )Ganang Satriyo A ( F0312056 )Irwan T Kurniawan ( F0312067 )Martha Sari T.A ( F0312077 )Yusi Arita S ( F0312027 )

Jurusan AkuntansiFakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Sebelas Maret2014

PENGERTIAN INVESTASIInvestasi sering juga disebut penanaman modal atau pembentukan modal. Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal atau perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian. Jadi sebuah pengeluaran dapat dikatakan sebagai investasi jika ditujukan untuk meningkatkan kemampuan produksi. Investasi merupakan hal yang penting dalam perekonomian. Penanaman Modal Asing atau (PMA) merupakan bentuk investasi dengan jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi perusahaan.Penanaman Modal di Indonesia diatur dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan Penanaman Modal Asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri (Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal).Ada 2 jenis penanaman modal asing:1. Investasi Asing LangsungInvestasi asing langsung adalah investasi yang langsung ditanamkan dengan mendirikan perusahaan di industri atau bidang usaha tertentu seperti pertambangan, properti, pertanian, dan lain sebagainya. Investasi di sektor riil sangat penting karena dapat memberi manfaat ekonomi yang besar bagi Indonesia melalui penyerapan tenaga kerja, pengurangan kemiskinan, peningkatan kualitas SDM, pertumbuhan industri, dan penggarapan berbagai sumber daya ekonomi.2. Investasi asing tidak langsungInvestasi tidak langsung banyak dilakukan dalam bentuk saham korporasi, surat obligasi, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Surat Utang Negara (SUN). Banyaknya dana asing dari investasi ini memang telah menguatkan nilai rupiah, namun penguatan tersebut tidak ada artinya apabila tidak membawa dampak positif bagi sektor riil dan rakyat.Penanaman Modal Asing (PMA) lebih banyak mempunyai kelebihan diantaranya sifatnya jangka panjang, banyak memberikan andil dalam alih teknologi, alih keterampilan manajemen, membuka lapangan kerja baru. Lapangan kerja ini, sangat penting bagi negara sedang berkembang mengingat terbatasnya kemampuan pemerintah untuk penyediaan lapangan kerja.

HUBUNGAN POSITIF ANTARA PMA DAN PERTUMBUHAN EKONOMI Secara teori, PMA berpengaruh positif terhadap pembangunan ekonomi atau pertumbuhan ekonomi pada khususnya di negara tuan rumah lewat beberapa jalur. 1. Pertama, lewat pembangunan pabrik-pabrik baru yang berarti juga penambahan output atau produk domestik bruto, total ekspor dan kesempatan kerja. Ini adalah suatu dampak langsung. Penambahan cadangan devisa yang selanjutnya peningkatan kemampuan dari negara penerima untuk membayar utang luar negeri dan impor.2. Kedua, masih dari sisi suplai, namun sifatnya tidak langsung, adalah sebagai berikut: adanya pabrik baru berarti ada penambahan permintaan di dalam negeri terhadap barang-barang modal, barang-barang setengah jadi, bahan baku dan input-input lainnya. Jika permintaan antara ini sepenuhnya dipenuhi oleh sektor-sektor lain di dalam negeri (tidak ada yang diimpor), maka dengan sendirinya efek positif dari keberadaan atau kegiatan produksi di pabrik-pabrik baru tersebut sepenuhnya dinikmati oleh sektor-sektor domestik lainnya; jadi output di sektor-sektor lain tersebut mengalami pertumbuhan. Ini berarti telah terjadi suatu efek penggandaan dari keberadaan PMA terhadap output agregat di negara penerima. Dalam kata lain, semakin besar komponen impor dari sebuah proyek PMA, atau semakin besar kebocoran dari keterkaitan produksi antara PMA dengan ekonomi domestik, semakin kecil efek penggandaan tersebut. 3. Ketiga, peningkatan kesempatan kerja akibat adanya pabrik-pabrik baru tersebut berdampak positif terhadap ekonomi domestik lewat sisi permintaan: peningkatan kesempatan kerja menambah kemampuan belanja masyarakat dan selanjutnya meningkatkan permintaan di pasar dalam negeri. Sama seperti kasus sebelumnya, jika penambahan permintaan konsumsi tersebut tidak serta merta menambah impor, maka efek positifnya terhadap pertumbuhan output di sektor-sektor domestik sepenuhnya terserap. Sebaliknya, jika ekstra permintaan konsumsi tersebut adalah dalam bentuk peningkatan impor, maka efenya nihil. Bahkan jika pertumbuhan impor lebih pesat daripada pertumbuhan ekspor yang disebabkan oleh adanya PMA, maka terjadi defisit neraca perdagangan. Ini berarti kehadiran PMA memberi lebih banyak dampak negatif daripada dampak positif terhadap negara tuan rumah. 4. Keempat, peran PMA sebagai sumber penting peralihan teknologi dan knowledge lainnya. Peran ini bisa lewat dua jalur utama. Pertama, lewat pekerja-pekerja lokal yang bekerja di perusahaan-perusahaan PMA. Saat pekerja-pekerja tersebut pindah ke perusahaan-perusahaan domestik, maka mereka membawa pengetahuan atau keahlian baru dari perusahaan PMA ke perusahaan domestik. Kedua, lewat keterkaitan produksi atau subcontracting antara PMA dan perusahaan-perusahaan lokal, termasuk usaha kecil dan menengah, seperti kasus PT Astra Internasional dengan banyak subkontraktor skala kecil dan menengah.

KETERKAITAN PDB DENGAN INVESTASI ASING YANG MASUK KE INDONESIAPada dasarnya yang dibutuhkan negara berkembang adalah modal, yang merupakan suatu syarat utama dalam mencapai kemajuan ekonomi. Dengan adanya modal para pelaku ekonomi dapat meningkatkan kapasitas produksinya, namun jika para pelaku pasar kekurangan modal itu akan menyebabkan terhambatnya proses produksi serta dapat menimbulkan masalah masalah lain. Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Apabila investasi asing yang masuk ke Indonesia banyak maka tingkat produksi dalam negeri dapat meningkat sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyasrakat. Tingkat PDB dalam negeri yang diperoleh akan meningkat. Hal ini disebabkan produk yang diproduksi besar, permintaan konsumen meningkat, pendapatan meningkat sehingga PDB meningkat.Analisis1. Peran Investasi Asing terhadap Perekonomian IndonesiaSebagai negara berkembang, Indonesia tentu mengupayakan pembangunan ekonomi guna meningkatkan kemajuan perekonomian negara. Beberapa upaya telah dilakukan oleh pemerintah, salah satunya adalah dengan menggencarkan investasi atau mengajak masyarakat untuk giat menghimpun dana di pasar modal. Selain itu, munculnya banyak investor di Indonesia juga dilandasi oleh UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Berdasarkan undang-undang tersebut jelas sudah Indonesia memberikan kebebasan kepada investor domestik maupun investor asing untuk menanamkan modalnya dalam melakukan kegiatan usahanya di wilayah Indonesia. Sehingga jelas perusahaan Indonesia diperbolehkan untuk melakukan kerjasama dengan pihak asing dalam mempertahankan eksistensinya dalam dunia bisnis.Semakin banyak investor asing yang menanamkan modalnya di Indonesia, itu berarti dalam sektor industri mengalami pertumbuhan. Sehingga semakin luas kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia, serta Indonesia sedikit demi sedkit mampu mengurangi ketergantungannya terhadap negara lain. Dari segi pemenuhan kebutuhan yang dibutuhkan.Pemerintah Indonesia sepakat mengeluarkan surat berharga berupa obligasi maupun saham dengan tujuan untuk memanbah pendapatan negara serta menutupi defisit yang dialami oleh APBN Indonesia. Peranan obligasi yaitu memberikan sumbangsih dalam penambahan modal untuk kegiatan pembangunan yang membutuhkan dana tidak sedikit. Di samping itu Indonesia mendapatkan tambahan pemasukan dari segi pajak, apabila pada saat Indonesia membayar bunga obligasi pada negara yang bersangkutan. Di sisi lain pemerintah Indonesia juga membuka kesempatan kepada investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia dengan cara turut serta dalam transaksi jual beli saham yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Dari sebagian saham yang dimiliki oleh investor asing maka pertumbuhan industri akan semakin cepat. Dalam pendapatan negara, dividen yang diterima oleh investor asing akan dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan sebagaimana mestinya. 2. Peranan lain dari investasi asing adalah sebagai berikut :a. Sumber dana modal asing dapat dimanfaatkan untuk mempercepat investasi dan pertumbuhan ekonomi.b. Modal asing dapat berperan penting dalam penggunaan dana untuk perbaikan struktural agar menjadi lebih baik lagi.c. Membantu dalam proses industrilialisasi yang sedang dilaksanakan.d. Membantu dalam penyerapan tenaga kerja lebih banyak sehingga mampu mengurangi pengangguran.e. Mampu meningkatkan kesejahteraan pada masyarakat.f. Menjadi acuan agar ekonomi Indonesia semakin lebih baik lagi dari sebelumnya.g. Menambah cadangan devisa negara dengan pajak yang diberikan oleh penanam modal.Secara garis besar, penanaman modal asing terhadap pembangunan bagi negara sedang berkembang dapat diperinci menjadi 5. a. Pertama, sumber dana eksternal (modal asing) dapat dimanfaatkan oleh negara sedang berkembang sebagai dasar untuk mempercepat investasi dan pertumbuhan ekonomi. b. Kedua, pertumbuhan ekonomi yang meningkat perlu diikuti dengan perpindahan struktur produksi dan perdagangan. c. Ketiga, modal asing dapat berperan penting dalam memobilisasi dana maupun transformasi struktural. d. Keempat, kebutuhan akan modal asing menjadi menurun segera setelah perubahan struktural benar-benar terjadi meskipun modal asing di masa selanjutnya lebih produktif. e. Kelima, bagi negara-negara sedang berkembang yang tidak mampu memulai membangun industri-industri berat dan industri strategis, adanya modal asing akan sangat membantu untuk dapat mendirikan pabrik-pabik baja, alat-alat mesin, pabrik elektronik, industri kimia dasar dan sebagainya. Selama ini investor domestik di negara sedang berkembang enggan melakukan usaha yang beresiko tinggi seperti eksploitasi sumber-sumber daya alam yang belum dimanfaatkan dan membuka lahan-lahan baru, maka hadirnya investor asing akan sangat mendukung merintis usaha. Hal ini menunjukkan bahwa modal asing cenderung menaikkan tingkat produktifitas, kinerja dan pendapatan nasional.3. Dampak dari investasi asing terhadap pertumbuhan perekonomian IndonesiaInvestasi asing dapat memberikan manfaat tetapi kadangkala investasi asing mempunyai dampak negatif yang sangat perlu diperhatikan oleh pemerintah. Investasi asing dapat mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran yang terjadi di masyarakat Indonesia selain itu investasi asing juga mengurangi ketergantungan yang berlebihan yang terjadi di Negara Indonesia. a. Dampak Positif Investasi asingPemerintah merapkan peraturan bahwa investor asing dapat menanamkan modalnya di Indonesia dengan penuh pertimbangan, demi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Karena dengan adanya investor asing yang menanamkan modalnya di Indonesia itu berti banyak memberikan manfaat dan dampak yang positif bagi masyarakat Indonesia.Berikut ini dipaparkan beberapa manfaat dari adanya investasi asing, antara lain:1) Masuknya modal baru untuk pembangunan2) Menambah devisa Negara3) Berdirinya perusahaan-perusahaan baru sehingga adanya pemasukan bagi negara berupa pajak penghasilan4) Penyerapan tenaga kerja5) Berpengalaman di bidang teknologi6) Manajemen yang baik7) Berpengalaman dalam perdagangan internasional (ekspor-impor)8) Menciptakan permintaan produk dalam negeri sebagai bahan baku9) Permintaan terhadap Fluktuasi bunga bank dan valas10) Memberikan perlindungan politik dan keamanan wilayahDengan masuknya modal asing, pemerintah dapat melakukan pembangunan. Pembangunan tersebut diantaranya perbaikan infrastruktur. Modal pembangunan infrastruktur tersebut diperoleh dari penerimaan pajak. Pajak tersebut diperoleh dari deviden dan bunga obligasi yang yang diterima oleh investor asing yang melakukan investasi di indonesia baik investasinya secara langsung maupun investasi tidak langsung yaitu berupa penanaman saham korporasi, surat obligasi, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Surat Utang Negara (SUN). Hal ini sudah diatur dalam undang-undang. Besarnya pajak yang sudah diatur pemerintah tersebut akan masuk ke APBN dan dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia. Jika infrastruktur di Indonesia baik maka akan berpengaruh pada mudahnya akses industri di Indonesia. Jika infrastruktur baik, dan industri Indonesia mendapatkan modal yang cukup sehingga mampu memproduksi barang sesuai permintaan konsumen. Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya dari Pengaruh investor asing bagi peningkatan pembangunan ekonomi nasional berikut beberapa indikator keberhasilan suatu negara dalam melakukan pembangunan ekonomi, yaitu :1) Pendapatan NasionalTelah disebutkan bahwa dengan adanya investasi asing di Indonesia, maka otomatis cadangan modal Indonesia akan bertambah dan kemiskinan akan berkurang. Hal tersebut tentu akan meningkatkan pendapatan nasional pula. Selain itu, adanya investor asing akan memacu munculnya perusahaan-perusahaan baru. Munculnya perusahaan baru akan menambah pendapatan nasional melalui penarikan pajak.2) Pendapatan per KapitaPendapatan per kapita akan otomatis meningkat bila pendapatan nasional bertambah sedangkan jumlah penduduk tidak mengalami pertambahan.3) Kesempatan KerjaSeperti yang telah penulis paparkan dalam landasan teori, investasi asing di sector riil akan memberikan manfaat yang besar bagi perekonomian Indonesia melalui penyerapan tenaga kerja. Dengan begitu, tingginya tingkat pengangguran di Indonesia juga dapat tertatasi.4) Peranan Sektor Industri dan JasaInvestasi asing juga akan meningkatkan pertumbuhan industri dan jasa karena mendapat dorongan dari investor asing.Selain dari kriteria keberhasilan pembangunan, peran investor asing juga membantu mewujudkan beberapa tujuan pembangunan ekonomi Indonesia, yaitu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan hadirnya investor asing, maka akan menambah modal bagi perusahaan domestik. Dengan begitu, perusahaan-perusahaan besar akan muncul dan tentu akan meningkatkan outputnyab. Dampak Negatif 1) Munculnya dominasi industrial, yang berpotensi mematikan industri dalam negeri yang kalah dalam segi modal.2) Ketergantungan teknologi.3) Perubahan budaya.4) Berpotensi menganggu perencanaan perekonomian.5) Dapat terjadi intervensi terhadaphome governmentoleh MNC. Sehingga dimungkinkan kebijakan yang dibuat cenderung melindungi MNC dari berbagai ancaman, termasuk investasi dan industri dalam negeri.6) Returnberpotensi lari ke luar negeri. Hal ini tergantung pada kebijakan pemerintah untuk mengatur perputaran uang di dalam negeri agar dapat terserap optimal.7) Perusahaan asing yang dikelola oleh pihak asing, maka kebijakan manajemennya sesuai dengan operasional perusahaan asing8) Manajemen keuangan perusahaan asing bersifat tertutup, sehingga perusahaan tidak dapat diketahui sehat atau tidak9) SDA yang dikelola asing dengan hak dan kewajiban sebagaimana diatur undang-undang, sering menimbulkan dampak lingkungan dan sosial dimana perusahaan baru tersebut akan didirikan 10) Bagi hasil (Product Sharing) tidak sebanding dengan kerusakan yang timbul dan harus ditanggung oleh pemerintah atau masyarakat itu sendiri.11) Perusahaan asing mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dan keuntungannya dibawa ke negaranya12) Diskriminasi pendapatan antara pegawai asing dan pegawai lokal13) Manajemen produksi sulit untuk diawasi terutama dalam perkembangannya14) Perusahaan asing akan menguasai pasar lokal, sehingga dikhawatirkan produk dalam negeri tidak mampu bersaing dengan produk asing dan kehilangan pasar lokal15) Banyaknya perusahaan asing melakukan merger, akuisisi terhadap perusahaan lokal bahkan isunya saham BUMN telah dijual ke perusahaan asing sehingga dapat menimbulkan monopoli harga.

PMA BAGI INDONESIA Indonesia merupakan negara berkembang, dimana sumber utama pembiayaan berasal dari investasi pihak asing. Investasi pihak asing sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.Perkembangan Investasi Asing di indonesiaTAHUNINVESTASI (JUTA DOLLAR)JUMLAH PROYEK

200710.341,4982

200814.871,41.138

200910.815,21.221

201116.214,83.081

201219.474,54.896

Sumber: BKPM RI, 2012Pertumbuhan Ekonomi IndonesiaTAHUNPERTUMBUHAN (%)

20086,0%

20094,6%

20106,2%

20116,5%

20126,2%

20136,4%

Sumber: Badan Pusat Statistik (diolah penulis)Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa pertumbuhan ekonomi berbanding lurus dengan pertumbuhan FDI (Foreign Direct Investment). Dari tahun 2007 -2012 FDI terus meningkat yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia juga mengalami peningkatan. Namun, angka peningkatan yang terjadi tidak diiringi dengan Gini Ratio yang terus membesar. TahunPenduduk MiskinGaris Kemiskinanan (Rp/Kapita/ Bulan)

(Jumlah juta orang)%

20094,532,5314,2200.262

20106,131,0213,3211.726

20116,530.0212,49233.740

Sumber: BPS, 2012, diolah kembaliDapat dilihat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meningkat tidak berpengaruh drastis terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat Indonesia, karena tenaga kerja yang diserap oleh perusahaan asing tidak memperoleh penghasilan yang layak (dibawah UMK), serta jam kerja yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

KESIMPULANBila dikaitkan dengan teori Eksternalitas maka FDI tidak selalu membawa dampak positif. Di sisi lain tujuan pemerintah dengan adanya FDI adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cara transfer teknologi dan pengetahuan, meningkatkan jiwa kewirausahaan, dan lain-lain. Namun pada kenyataannya, usaha pemerintah tersebut sia-sia dikarenakan mutu masyarakat Indonesia yang buruk sehingga walaupun mereka bekerja pada perusahaan asing tidak menjadikan mereka lebih baik khususnya dalam hal transfer pengetahuan.Pada dasarnya FDI di Indonesia memiliki kewajiban untuk turut memajukan perusahaan-perusahaan kecil milik orang Indonesia. Pada kenyataannya, banyak perusahaan asing yang justru tumbuh lebih besar dan meninggalkan kewajibannya sehingga perusahaan kecil menjadi kalah bersaing dan mengalami kebangkrutan. Selain itu, perbankan lebih tertarik memberikan kredit untuk perusahaan-perusahaan asing yang sudah berkembang daripada untuk pihak UMKM.Dari kesimpulan diatas, dapat diambil langkah untuk mengatasi permasalahan-permasalahan terkait dengan FDI sebagai berikut:1) Kebijakan pemerintah terkait dengan FDI harus lebih dapat direalisasikan.Saat ini kebijakan pemerintah terkait dengan FDI sudah baik, namun pelaksanaan oleh perusahaan asing masih belum mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Seharusnya, pemerintah dapat memantau dan mampu mengambil tindakan apabila perusahaan-perusahaan asing tersebut kurang mampu melaksanakan aturan dari pemerintah.2) Kebijakan pemerintah terkait peningkatan taraf hidup masyarakat.Rendahnya tingkat upah yang diterima tenaga kerja Indonesia yang bekerja di perusahaan pihak asing, disebabkan karena tenaga kerja Indonesia memiliki mutu yang rendah. Banyak masyarakat Indonesia yang tidak dapat memperoleh pendidikan yang bermutu, sehingga perusahaan asing tidak dapat menempatkan tenaga kerja Indonesia pada posisi yang strategis.3) Pemerintah harus lebih menggalakan wajib belajar bagi masyrakat Indonesia.Pemerintah harus lebih intensive dalam meninjau dan menyetujui lokasi yang digunakan untuk pendirian perusahaan asing.