perekonomian indonesia di tengah ... - bappenas.go.id filegambaran perekonomian indonesia 2014 2....

39
Tampaksiring, 19 April 2010 PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH PEREKONOMIAN DUNIA Disampaikan pada Raker Presiden RI dengan para Menteri dan Gubernur se- Indonesia oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Tampaksiring, 19 April 2010

Upload: duongque

Post on 27-Mar-2019

253 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

Tampaksiring, 19 April 2010

PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH PEREKONOMIAN DUNIA

Disampaikan pada Raker Presiden RI dengan para Menteri dan Gubernur se- Indonesia

olehMenteri Koordinator Bidang Perekonomian

T a m p a k s i r i n g , 1 9 A p r i l 2 0 1 0

Page 2: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

Kerangka Paparan

1. Kondisi Perekonomian Indonesia 20042. Kondisi Perekonomian Global 2004 – 20093. Agenda Kabinet Indonesia Bersatu I 2004-2009

4. Perkembangan Perekonomian Indonesia 2004-2009

5. Perkiraan Perkembangan Perekonomian Global dan Regional Jangka Menengah

6. Agenda Kabinet Indonesia Bersatu II 2010-20147. Gambaran Perekonomian Indonesia 2014

2

Page 3: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004

Page 4: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya pulih dari krisis ekonomi 1997-1998

Periode 1999-2004 pertumbuhan ekonomi masih relatif rendah, rata-rata sekitar 3,9%,

Periode 1999-2004 PDB per kapita (nominal) pada tahun 2004 kembali pada level sebelum krisis

4

1166

1093

478 689

807

772

9221098

1186

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1996

1997

1998

1999

2000

2001

2002

2003

2004

PDB per Kapita(Harga Berlaku, US$)

0.8

4.9

3.6

4.54.8 5

0

1

2

3

4

5

6

1999 2000 2001 2002 2003 2004

Pertumbuhan Ekonomi 1999-2004

Page 5: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

Kesenjangan pertumbuhan ekonomi masih sangat tinggiMasih banyak provinsi yang memiliki pertumbuhan ekonomi (PDRB) dibawah rata-rata nasional terutama provinsi yang berada di kawasan timur

Rata-rata pertumbuhan seluruh provinsi 2001-2004 (3,9%)

-,2.0

-,1.0

,0.0

,1.0

,2.0

,3.0

,4.0

,5.0

,6.0

,7.0

,8.0

Keterangan : Provinsi NAD menggunakan pertumbuhan PDRB konstan non migas

Page 6: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

Catatan : Sejak tahun 2001 terjadi perubahan definisi pengangguran terbuka, namun dengan definisi lama angkanya tetap cenderung meningkat

Indikator kesejahteraan rakyat menunjukkan penurunantingkat kemiskinan, namun sebenarnya masih tinggi,sementara tingkat pengangguran meningkat

6

49.5 47.9

38.7 37.9 38.4 37.3 36.124.2 23.4

19.1 18.4 18.2 17.4 16.7

0

5

10

15

20

25

30

0

10

20

30

40

50

60

1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004

Kemiskinan

Jumlah Penduduk Miskin (juta orang) Persentase (%)

4.44.2

56 5.8

89.1

9.910.3

4.94.7

5.56.4

6.1

8.1

9.19.7 9.9

0

2

4

6

8

10

12

0

2

4

6

8

10

12

1996

1997

1998

1999

2000

2001

2002

2003

2004

Pengangguran

Jumlah Penduduk Menganggur (juta orang) Persentasi (% GDP)

Page 7: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

Nilai ekspor meningkat, namun tidak besar (2004: +/- US$70 M), peranan ekspor non migas pada tahun 2004 relatif masih sama dengan tahun 1999

7

20.1

79.9

Ekspor migas - non migas tahun 1999 (%)

Migas Nonmigas

21.9

78.1

Ekspor migas - non migas tahun 2004 (%)

Migas Nonmigas

,0.0

,10.0

,20.0

,30.0

,40.0

,50.0

,60.0

,70.0

,80.0

1999 2000 2001 2002 2003 2004

Perkembangan Ekspor Tahun 1999-2004 (US$ Miliar)

Migas Nonmigas Total

Page 8: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

8

0

5

10

15

20

25

30

35

40

1996

1997

1998

1999

2000

2001

2002

2003

2004

19.121.4

23.827.1

29.4 2831.6

36.236.3

Cadangan Devisa (US$ Miliar)

Stabilitas membaik dengan stok utang per PDB yang menurun namun masih tinggi (2004 : 57%) dan cadangan devisa yang meningkat namun relatif rendah (2004 : US$ 36,3 M)

48

28

10

29

58

8589

77

67

61 57

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004

PE

RSE

NT

ASE

Stok Utang Pemerintah (% PDB)

RASIO PINJAMAN LUAR NEGERI PER PDB

RASIO SURAT UTANG BERHARGA PER PDB

STOK UTANG PEMERINTAH PER PDB

Page 9: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

2.PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN GLOBAL 2004 - 2009

Page 10: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

Perkembangan perekonomian global 2004 – 2009 melambat karena adanya 3 episode krisis (energi, pangan dan keuangan)

10

-4

-2

0

2

4

6

8

10

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009Pert

umbu

han

Eko

nom

i(%

)

Dunia Emerging and developing economies

Advanced economies ASEAN-5

Krisis energidan

krisis pangan Krisis keuangandan krisis

ekonomi dunia

Kenaikan hargaminyak dunia

Page 11: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

3. AGENDA PEMBANGUNAN KABINET INDONESIA BERSATU I 2004-2009

Page 12: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

Agenda Dan Strategi Pembangunan

12

VISI–MISI PRESIDEN: 3 Agenda Pembangunan RPJMN 2004-2009Menciptakan Indonesia Yang Aman Dan Damai

Mewujudkan Indonesia Yang Adil Dan DemokratisMeningkatkan Kesejahteraan Rakyat

TRIPLE TRACK STRATEGY

PRO GROWTH PRO JOBS PRO POOR

Mendorong peningkatan investasi dan ekspor serta

produksi komoditi primer dan industri pengolahan

Menjaga stabilitas makro

Perlindungan sosial

Pemberdayaan masyarakat

Penguatan ekonomi rakyat

Page 13: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

4.PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2004-2009

Page 14: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

Pertumbuhan ekonomi rata-rata mencapai 5,5% per tahun, dengan angkapengangguran menurun ke 7,9% dan angka kemiskinan menjadi 14,1%

Perekonomian semakin kokoh dan tumbuh dengan mantap disertai dengan penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan.

14

0.8

4.9

3.6

4.54.8

5

5.75.5

6.36.0

4.5

0

1

2

3

4

5

6

7

1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Pertumbuhan Ekonomi 1999-2009 (%)

Menurun karena krisis global, tidak banyak

negara yang mengalami pertumbuhan positif

Tertinggi setelah krisis tahun 1998

4.44.2

56

5.88

9.19.9

10.3

11.910.9

10

9.4

9

4.94.7

5.5

6.46.1

8.19.1

9.79.9

11.210.3

9.1 8.47.9

0

2

4

6

8

10

12

0

2

4

6

8

10

12

14

1996

1997

1998

1999

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

Pengangguran1996-2009

Jumlah Penduduk Menganggur (juta orang)

Persentase (%)

49.5 47.938.7

37.938.4

37.336.1

35.139.3

37.235 32.5

24.223.4

19.118.4

18.217.4

16.716

17.716.6

15.414.1

0

5

10

15

20

25

30

0

10

20

30

40

50

60

1998

1999

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

Kemiskinan1998-2009

Jumlah Penduduk Miskin (juta orang)

Persentase Penduduk Miskin (%)

Page 15: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

Perekonomian semakin kokoh dan tumbuh dengan mantap disertai dengan penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan.

15

4.44.2

5

6

5.8

8

9.1

9.9

10.3

11.9

10.9

10

9.4

94.9 4.7

5.5

6.46.1

8.1

9.19.7 9.9

11.2

10.3

9.1

8.47.9

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

2

4

6

8

10

12

14

1996

1997

1998

1999

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009Pengangguran

1996-2009

Jumlah Penduduk Menganggur (juta orang) Persentase (%)

Page 16: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

Perekonomian semakin kokoh dan tumbuh dengan mantap disertai dengan penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan.

16

49.547.9

38.7 37.9 38.4 37.336.1 35.1

39.337.2

3532.5

24.223.4

19.118.4 18.2

17.416.7

16

17.7

16.6

15.414.1

10

12

14

16

18

20

22

24

26

10

15

20

25

30

35

40

45

50

55

1998

1999

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009Kemiskinan1998-2009

Jumlah Penduduk Miskin (juta orang) Persentase Penduduk Miskin (%)

Page 17: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

Ketahanan Pangan Semakin Membaik:

17

2.500

5.000

7.500

10.000

12.500

15.000

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust

2007 2008

(Rp/K

g)

Viet 15%

Thai 15%IR II

Kebijakan yang tepat untuk produksi : kebijakanharga, subsidi pupuk dan benih, bantuan benih

gratis, penyediaan modal, akselerasi penerapan inovasiteknologi dan revitalisasi penyuluhan

• Pada tahun 2005 Presiden telah mencanangkan Revitalisasi Pertanian (termasuk perikanan, peternakan, kehutanandan perkebunan). Hasilnya, produksi semuakomoditas pangan meningkat tajam danIndonesia pada tahun 2008 mencapaiswasembada beras.

• Stabilitas harga pangan dalamnegeri, terutama harga beras terjaga

• Keberhasilan ini meringankan beban bangsalain dalam mengatasi krisis pasokan beras dipasar global. – Mengurangi tekanan harga internasional

– Swasembada pangan Indonesia, menjadi model dalam mengatasi krisis pangan global, FAO, 2008

– Bantuan pangan Indonesia untuk masyarakatdunia (Srilanka, Filipina, Palestina, Timor Leste)

Indonesia menjadi pemasok dan pemain besar dalam pangan dunia

54.2 54.6

57.1

60.3

62.6

50

52

54

56

58

60

62

64

Padi (GKG)

12.5

6.9

11.6

7.5

13.3

8.2

16.3

8.7

17

10.5

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Jagung Perikanan

Jagung dan Perikanan

2005 2006 2007 2008 2009 *)

2.2

1.8

2.3

2.1

2.6

2.1

2.8

2.1

2.9

2.2

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

Tebu Daging

Tebu dan Daging

Page 18: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

2004 2005 2006 2007 2008 2009

Pertanian 2,496. 2,880. 3,364. 3,657. 4,584. 4,363.

Industri 48,677 55,593 65,023 76,460 88,393 73,430

Pertambangan 4,761. 7,946. 11,200 11,893 14,906 19,679

-

10,000.0

20,000.0

30,000.0

40,000.0

50,000.0

60,000.0

70,000.0

80,000.0

90,000.0

100,000.0

Juta

US$

Ekspor meningkat tajam dengan peran ekspor non migas yang juga cenderung meningkat didukung oleh produk manufaktur

,137.0

-

,20.0

,40.0

,60.0

,80.0

,100.0

,120.0

,140.0

,160.0

2004 2005 2006 2007 2008 2009

USD

Mili

ar

Perkembangan ekspor Migas dan Non migas Tahun 2004-2009

Migas Non-migas Total

18

• Ekspor meningkat dari US$ 71,6 M pada tahun 2004, mencapai titik tertinggi pada US$ 137 M pada tahun 2008, menurun pada tahun 2009 menjadi US$116,5 M karena krisis global

• Kontribusi ekspor non migas naik dari 78,1% (tahun 2004) menjadi 83,7% (tahun 2009)

Page 19: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

Peran Indonesia dalam ekspor dunia meningkat, strategi diversifikasi pasar ekspor Indonesia mulai membawa hasil

19

0.6

0.7

0.8

0.9

1.0

1.1

1.2

0.0

3,000.0

6,000.0

9,000.0

12,000.0

15,000.0

18,000.0

2004 2005 2006 2007 2008 2009

(%)

US$

Bill

ion

Export

Value Share

Source: WTO

Ekspor Indonesia mencapai 1% dari eksporglobal tahun 2009 Pangsa tujuan ekspor ke negara-negara

emerging markets dan mitra FTA semakin meningkat Diversifikasi pasar ekspor semakin diperluas

ke negara-negara lain.

5 Negara Utama51%

KORSEL4%

INDIA4%

BELANDA3%

THAILAND3%

JERMAN3%

TAIWAN2%

SPANYOL2%

HONG KONG2%

UNITED KINGDOM

2%

AUSTRALIA2%

NEGARA LAIN22%

Jan-Feb 2005

MALAY5%

CHINA5%

SING11%

JEPANG14%

AS15%

5 Negara Utama47%

KORSEL6%

INDIA8%BELANDA

2%THAILAND

3%

JERMAN2%

TAIWAN2%

SPANYOL2%

HONG KONG2%

UNITED KINGDOM2%

AUSTRALIA2%

NEGARA LAIN22%

Jan-Feb 2010

MALAY6%

CHINA11%

SING8%

JEPANG13%

AS10%

Page 20: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Penerimaan Devisa (2001-2008)

Bom Bali IBom Bali II

Flu Burung

Sumber:Kemenbudpar

Sejak tahun 2007, jumlah wisatawan mancanegara dan penerimaan devisa mengalami peningkatan signifikan seiring dengan membaiknya citra pariwisata Indonesia setelah sebelumnya terpengaruh adanya peristiwa Bom Bali I dan II serta penyakit Flu Burung

7,4

6,45,5

5,44,4

4,9

4,5

5,0

4,8

5,3

5,1

5,4

4,3

5,0

4,0

4,5

Page 21: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

(,4.0)

(,3.5)

(,3.0)

(,2.5)

(,2.0)

(,1.5)

(,1.0)

(,0.5)

-

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010*)

APBN-P Realisasi

• Penerimaan pajak meningkat pesat dari Rp 280,6 T pada 2004 menjadi Rp 641,4 T pada 2009 (Rata-rata tumbuh sekitar 18%/tahun) sebagai akibat reformasi perpajakan dan penerapan kebijakan Sunset Policy

-

,500.0

1,000.0

1,500.0

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Perkembangan Belanja Negara(triliun Rp)

• Pada tahun 2005-2009, defisit APBN diarahkan untuk membiayai proram prioritas pembangunan nasional dan memberikan stimulus, namun tetapterjaga dibawah 3 % PDB.

• Belanja negara meningkat sekitar 2 kali lipatterutama untuk infrastruktur dan program pro rakyat

Sejalan dengan peningkatan penerimaan pajak, belanja meningkat tajam namun dengan defisit anggaran yang terkendali

21

0100200300400500600700

2004 2005 2006 2007 2008 2009

PENERIMAAN PERPAJAKAN (Rp Triliun)

1

2

3

Page 22: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

Kesenjangan pertumbuhan ekonomi menurunSemakin banyak provinsi yang tumbuh diatas rata-rata nasional termasuk di

Kawasan Indonesia Timur yang menunjukkan pertumbuhan yang signifikan pada periode 2005-2008

Rata-rata pertumbuhan seluruh provinsi 2001-2004 (3,9%)

Rata-rata pertumbuhan seluruh provinsi 2005-2008 (5,5%)

-,2.0

,0.0

,2.0

,4.0

,6.0

,8.0

,10.0

2001-2004 2005-2008 Keterangan : Provinsi NAD menggunakan pertumbuhanPDRB konstan non migas

Page 23: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

Periode 2005-2008, semua provinsi mengalami kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), namun masih terdapat disparitas antar wilayah

,75.1 ,77.0

,74.9

,64.1

,75.2

,64.0

,71.2

,55

,60

,65

,70

,75

,80

NA

D

Sum

ut

Sum

bar

Ria

u

Jam

bi

Sum

sel

Beng

kulu

Lam

pung

Kep

, Ban

bel

Kep

ri

DK

I Jak

arta

Jaw

a Ba

rat

Jaw

a T

enga

h

DI Y

ogya

kart

a

Jaw

a T

imur

Bant

en Bali

N T

B

N T

T

Kal

bar

Kal

teng

Kal

sel

Kal

tim

Sulu

t

Sulte

ng

Sulse

l

Sultr

a

Gor

onta

lo

Sulb

ar

Mal

uku

Mal

uku

Uta

ra

Papu

a Ba

rat

Papu

a

SUMATERA JAWA-BALI NUSTRAKALIMANTAN SULAWESI MLK PAPUA

IPM Provinsi Tahun 2005 IPM Provinsi Tahun 2008 IPM Nasional Tahun 2008

23

Meskipun naik, IPM beberapa propinsi pada tahun 2008 masih secara signifikan di bawah rata-rata nasional

Page 24: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

Dana APBN ke daerah (termasuk yang langsung kepada masyarakat) terus meningkat dengan pesat

24

,0

100,000

200,000

300,000

400,000

500,000

600,000

700,000

800,000

2005 2006 2007 2008 2009 2010

DA

NA

PU

SAT

DI D

AE

RA

H (T

RIL

IUN

RU

PIA

H)

Transfer Daerah Dekon TP Dana Vertikal Bantuan ke Masy. Subsidi

Page 25: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

Stabilitas ekonomi makin mantap dengan menurunnya rasio stok utang/PDB (2004 : 57%, 2009 : 28%) dan meningkatnya cadangan devisa secara tajam (2004 : US$ 36,3 M, 2009 : US$ 66,1 M, 2010 Kw1 : US$ 71,8 M)

25

Kebijakan utang pemerintah lebih diutamakan meningkatkan instrumen Surat Berharga Negara (SBN) dan mengurangi stok pinjaman luar negeri (PLN). Ratio PLN/PDB menurun dari 28% pada tahun 2004 menjadi 11% pada tahun 2009

Kenaikan cadangan devisa terutama didorong oleh ekspor yang terus meningkat dan masuknya aliran modal sejalan dengan membaiknya iklim investasi langsung dan portofolio

48 11

10

17

58

85 8977

6761

57

4739

35 33

28

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

PE

RSE

NT

ASE

Stok Utang Pemerintah

RASIO PINJAMAN LUAR NEGERI PER PDB

RASIO SURAT UTANG BERHARGA PER PDB

STOK UTANG PEMERINTAH PER PDB

19.121.423.8

27.1 29.4 2831.6

36.236.334.7

42.6

56.9

51.6

66.1

71.8

10

20

30

40

50

60

70

80

1996

1997

1998

1999

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

Cadangan Devisa

Page 26: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

• PDB per kapita (harga berlaku, U$) naik > 2 kali lipat dibanding sebelum krisis. Secara riil daya belinya naik 23,4%, atau 40% jika dibanding masa krisis

• Daya beli guru meningkat baik secara nominal (penghasilan terendah dari Rp. 1 Juta menjadi Rp. 2,3 Juta) maupun dari segi kemampuan membeli beras (penghasilan terendah dari 319 Kg menjadi 545 Kg)

1166

1093 478689

807

772

922

1098

1186

1318

16631938

2270 2590

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

1996

1997

1998

1999

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

PDB per Kapita(Harga Berlaku, USD)

2,9773,075

2,635

2,621

2,714

2,776

2,862

2,959

3,066

3,197

3,3353,504

3,674

2,000

2,250

2,500

2,750

3,000

3,250

3,500

3,750

4,000

PDB per kapita, PPP 1996-2008 (U$)

PDB per kapita

Daya beli masyarakat meningkat baik secara nasional (PDB per kapita), maupun pada kelompok masyarakat seperti guru

26

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

5

2004 dan 2005

2006 2007 2008 2009

Penghasilan (Take Home Pay) TerendahPenghasilan (Take Home Pay)TertinggiPendapatan (THP)Riil dalam Beras TerendahPendapatan (THP)Riil dalam BerasTertinggi

RP JUTA KG BERAS

Page 27: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

5. PERKIRAAN PEREKONOMIAN GLOBAL DAN REGIONAL JANGKA MENENGAH

Page 28: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

-4

-2

0

2

4

6

8

10

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

World High-incomeDeveloping countries Low-income4Middle-income5 High-income3World4 Low-income5Middle-income6

-8

-6

-4

-2

0

2

4

6

8

10

East Asia Europe and Central Asia

Latin America

Middle-East and North

Africa

South Asia Sub-Saharan Africa

2009 2010 2011

28

Asia Timur dan Asia Selatan akan tumbuh paling tinggi pada pemulihan ekonomi global

Output di negara-negara maju akan berada di bawah potensinya sampai 2014.

Pertumbuhan PDB

Real GDP growth in percent

Source: World Bank, DEC Prospects Group

Indonesia dalam 5 tahun ke depan menghadapi kondisi ekonomi global yang berubah

Page 29: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

Share of World Total Trade by Region

Asia semakin penting dalam perdagangan global• Indonesia terletak di kawasan Asia Timur dengan perdagangan yang sangat dinamik• Indonesia harus mengoptimalkan diplomasi perdagangan bilateral dan regional untuk menjamin akses pasar (ASEAN Economic Community dan Perluasannya ke ASIA Timur)

Source: MoWTO and IFS

-40.00

-30.00

-20.00

-10.00

0.00

10.00

20.00

30.00

World North America EU - 27 Asia Middle East ROW

Pe

rse

n

04/05 08/09

Growth of World Total Trade by Region

Indonesia dalam 5 tahun ke depan menghadapi kondisi ekonomi global yang berubah

29

North America, 18%

EU-27, 39%

Asia, 27%

Middle East, 4

%

ROW, 12%

2005

North America, 15%

EU-27, 38%

Asia, 31%

Middle East, 5

%

ROW, 11%

2009

Page 30: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

30

AEC 2015: Era Baru Ekonomi ASEAN

Pasar Tunggal dan Basis Produksi

Regional

Kawasan Berdaya-saing Tinggi

Kawasan dengan PembangunanEkonomi yang

Merata

Integrasi denganPerekonomian

Dunia

Komunitas Ekonomi ASEAN 2015

Indonesia harus meningkatkan daya saing guna menghadapi integrasi perekonomian danmeningkatkan potensi pasar domestik

Peran inter-konektivitas mutlak dalam mendorong daya saing produk nasional di pasar domestikmaupun luar negeri

Inter-konektivitas adalah kunci menghubungkan berbagai potensi ekonomi Indonesia

Perbaikan kinerja logistik adalah bagian dari inter-konektivitas

Negara dengan pendapatan per capita yang sama dan logistik yang lebih efisien pertumbuhanPDB dan perdagangan lebih tinggi 1% dan 2%

Page 31: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

Membangun Domestic Connectivity :Interkonektivitas sangat penting untuk menumbuhkan perekonomian berbagai wilayah lain. Saat ini perekonomian masih terkonsentrasi di beberapa Wilayah

Proses aglomerasi (kawasan) industri sangat menentukan perkembangankemajuan ekonomi di suatu wilayah

Inter-konektivitas mendorong percepatan proses tersebut

31

Page 32: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

Indonesia dalam 5 tahun ke depan menghadapi kondisi ekonomi global yang berubah

32

Harga komoditas (energi, pertambangan) akan tetap tinggi.

0

50

100

150

200

250

300

350

1960

1962

1964

1966

1968

1970

1972

1974

1976

1978

1980

1982

1984

1986

1988

1990

1992

1994

1996

1998

2000

2002

2004

2006

2008

2010

2012

2014

2016

2018

2020

Real

pri

ces

(pri

ces

defla

ted

by M

UV,

200

0=10

0)

Energy Food Metals & Minerals

Page 33: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

Dependency ratio di Jepang dan Korea meningkat (penduduk usia kerja terbatas) memerlukan tenaga kerja dari negara lain.

33

Struktur demografi Indonesia dengan dependency ratio yang menurun (sekitar 15 tahun) Untuk memanfaatkan peluang perlu dikembangkan :

• SDM berkualitas• Knowledge based, industri kreatif untuk meningkatkan kemampuan inovasi

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1950 1955 1960 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050

Dependency ratio

Sources: BPS and UN statistics

Page 34: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

6. AGENDA PEMBANGUNAN KABINET INDONESIA BERSATU II

Page 35: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

Visi dan Strategi Nasional KIB II

VISI SBY – BOEDIONO: “INDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS DAN BERKEADILAN”

STRATEGI NASIONAL : Melanjutkan dan Memperkuat Triple Track Strategy (Pro Growth, Pro Jobs dan Pro Poor)

MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN INKLUSIF DAN BERKELANJUTAN Mengandalkan ekonomi sumberdaya alam termasuk kelautan, yang berbasis iptek

agar bernilai tambah tinggi (knowledge-based, industri kreatif) dengan tetapmenjaga keberlanjutannya (green economy)

Membangun domestic connectivity untuk mendorong investasi dan produksi yang lebih merata

MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERKEADILAN Perlindungan sosial. Penciptaan lapangan kerja produktif didukung SDM berkualitas

35

Page 36: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

Green Economy

Low Carbon DevelopmentClimate Change Mitigation

Pro GrowthPro PoorPro Job

+Pro Environment

Pembangunan Berkelanjutan

Membangun Perekonomian yang Hijau

36

1. Ketahanan pangan dengan pola pertanian berkelanjutan2. Pengelolaan hutan yang berkelanjutan 3. Efisiensi dan penggunaan energi yang dapat diperbaharui4. Dukungan teknologi bersih5. Pengelolaan limbah6. Manajemen transportasi efisien dan rendah karbon 7. Pembangunan infrastruktur ‘hijau’

Page 37: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

7. GAMBARAN PEREKONOMIAN PADA TAHUN 2014

Page 38: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

Sasaran RPJMN 2010-2014 sebagai hasil pembangunan inklusif, berkelanjutan dan berkeadilan

38

-

,500.0

1,000.0

1,500.0

2,000.0

2,500.0

3,000.0

3,500.0

4,000.0

4,500.0

-

2,000.0

4,000.0

6,000.0

8,000.0

10,000.0

12,000.0

14,000.0

2010 2011 2012 2013 2014

Pendapatan per kapita 2010-2014

Riil Harga Konstan Tahun 2000 (Rp Ribu)

USD

PDB Per Kapita (USD, kurs Rp 9.000)

PertumbuhanEkonomi

Rata-rata 6,3 – 6,8 persen pertahun

Sebelum 2014 tumbuh 7 persen, pada 2014 berkisar 7- 7,7 persen

Inflasi Rata-rata 4 - 6 persen pertahun

TingkatPengangguran

5 - 6 persen pada akhir tahun 2014

TingkatKemiskinan

8 – 10 persen pada akhir tahun 2014

Page 39: PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH ... - bappenas.go.id fileGambaran Perekonomian Indonesia 2014 2. 1.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA 2004. Pada tahun 2004, perekonomian belum sepenuhnya

SEKIAN & TERIMA KASIH

39