percobaan iv listrik
DESCRIPTION
paper ini berisi laporanTRANSCRIPT
PERCOBAAN IV
RANGKAIAN DIODE
A. Pelaksanaan Praktikum
1. Tujuan Praktikum :
a. Mahasiswa mampu membuat rangkaian
penggunting diode dan pengiris terpanjar.
b. Mahasiswa mampu menentukan tegangan
keluaran penggunting diode dan pengiris
terpanjar serta grafik tegangan keluarannya.
2. Waktu Praktikum : Rabu,7 Desember 2011
3. Tempat Praktikum : Laboratorium Fisika FKIP Universitas Mataram
B. Landasan Teori
Diode merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan
semikonduktor, antara lain silicon dan germanium. Diode hanya dapat
mengalikan arus satu arah saja. Diode terdiri atas dua buah kaki yang disebut
katoda dan anoda. Katoda merupakan tipe negatif (N) dan anoda tipe positif
(P). Struktur diode merupakan sambungan semikonduktor P dan N. Dengan
struktur demikian, arus hanya dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N atau
dari anoda ke katoda. Sambungan PN dengan sedikit ruang kecil diantaranya
disebut lapisan deplisi (Deplition Layer) dimana terdapat keseimbangan hole
dan elektron. Pada posisi P banyak terdapat hole-hole yang siap menerima
elektron, sedangkan N banyak terdapat elektron yang siap untuk dilepas
(Sedia, 1990: 36-37 ).
Ada berbagai macam diode, yaitu diode tabung, diode sambungan p-n,
diode kontak titik dan lain sebagainya. Salah satu contoh rangkaian diode
adalah rangkaian penggunting. Ada beberapa jenis rangkaian penggunting,
yaitu penggunting diode seri, penggunting diode sejajar, penggunting diode
terpanjar dan pengiris. Pada rangkaian penggunting diode seri bentuk
VB
RL
vo
vi
tegangan keluaran vo adalah untuk diode ideal, yaitu jika arus penjenuhan dan
tegangan potong pada diode diabaikan. Tegangan keluaran menjadi kurang
dari tegangan masukan karena adanya tegangan potong dan karena
kecondongan ciri statik diode. Jika pada rangkaian penggunting terpanjar
kekutub baterai kita balikkan, maka diperoleh rangkaian pengiris seperti
gambar di bawah ini (Sutrisno,1986: 101-103).
Gambar 4.1 Rangkaian Pengiris
Rangkaian pengiris merupakan rangkaian yang digunakan sebagai suatu
alat untuk mengubah bentuk gelombang sinusoidal menjadi gelombang empat
persegi. Dalam pemakaian ini, gelombang empat persegi yang simetrik dapat
dibangkitkan dengan menyesuaikan agar VR1 dan VR2 secara numerik
nilainya sama, akan tetapi berlawanan arah. Dalam hal ini karakteristik
transfer melalui titik pangkal dan bentuk gelombang dipotong secara simetrik
diatas dan dibawah. Apabila amplitudo bentuk gelombang sinusoidal jauh
lebih besar dibandingkan selisih dari kedua tingkat ini, bentuk gelombang
keluar akan berbentuk empat persegi ( Milman,1983:93).
C. Alat Dan Bahan
1. Alat
a. Osciloscop
b. Catu daya
c. Papan roti
d. Probe
VIR
vo
D
e. Kabel penghubung
f. Multimeter
g. Signal generator
2. Bahan
a. Diode IN 4002
b. Resistor 100 Ω
D. Cara Kerja
1. Penggunting diode
Adapun langkah kerja yang kami gunakan selama praktikum tentang
penggunting diode adalah:
a. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan,
b. Membuat rangkaian seperti gambar dibawah ini :
Gambar 4.2 Rangkaian Penggunting Diode
Gambar 4.3 Rangkaian Pengguntinng Diode Setelah Dirangkai
VI
Vb
D
RVO
c. Mengatur grafik tegangan masukan , pengkalibrasian dan pengaturan
frekuensi pada sinyal generator yang kita berikan sesuai petunjuk
percobaan,
d. Memberikan grafik tegangan masukan berupa kotak dan segitiga,
e. Mengamati grafik tegangan keluaran yang terlihat pada osciloscop,
f. Menggambar grafik tegangan masukan dan grafik tegangan keluaran
hasil dari pengamatan.
2. Pengiris terpanjar
Adapun langkah kerja yang kami gunakan selama praktikum tentang
pengiris terpanjar adalah:
a. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan,
b. Membuat rangkaian seperti gambar dibawah ini :
Gambar 4.3 Rangkaian Pengiris Terpanjar
Gambar 4.4 Rangkaian Pengiris Terpanjar Setelah Dirangkai
c. Mengatur grafik tegangan masukan , pengkalibrasian dan pengaturan
frekuensi pada sinyal generator yang kita berikan sesuai petunjuk
percobaan,
d. Memberikan grafik tegangan masukan berupa kotak dan segitiga,
e. Mengamati grafik tegangan keluaran yang terlihat pada osciloscop,
f. Menggambar grafik tegangan masukan dan grafik tegangan keluaran
dari hasil pengamatan.
E. Hasil Pengamatan
1. Penggunting Diode
Table 4.1 Hasil Percobaan Penggunting Diode
No Vi ( nilai atau grafik ) Vb (volt) Vo ( Nilai atau grafik
tegangan keluaran )
-
2. Pengiris terpanjar
Table 4.2 Hasil Percobaan Pengiris Terpanjar
No Vi ( nilai atau grafik ) Vb (volt) Vo ( Nilai atau grafik
tegangan keluaran )
4 volt
F. Analisis Data
1. Penggunting diode
Menghitung tegangan keluaran (vo) pada chanel I di osiloskop
Diketahui :
Skala tegangan osiloskop : 1 volt¿
Skala yang terbaca : 3 div
Ditanya : Tegangan keluaran (vo) = ......?
Jawab :
vo = Skala tegangan osiloskop x skala yang terbaca
vo = 1 volt¿ 3÷¿
vo = 3 volt
Menghitung tegangan masukan (Vi) pada chanel II di osiloskop
Diketahui :
Skala tegangan osiloskop : 1 volt¿
Skala yang terbaca : 2.4 div
Ditanya : Tegangan masukan (vi) = ......?
Hitungan :
Vi = Skala tegangan osiloskop x skala yang terbaca
Vi = 1 volt¿ 2.4÷¿
Vi = 2.4 volt
2. Pengiris terpanjar
a. Berdasarkan hasil percobaan
Menghitung tegangan masukan (vi)
Diketahui :
Skala terbaca : 20 volt
Skala maksimum : 250 volt
Batas ukur : 50 volt
Ditanya : Tegangan masukan (vi) = ......?
Hitungan :
Vi = skala yangditunjuk
skala maksimumbatasukur
Vi = 20 volt
250 volt50 volt
Vi = 4 volt
Menghitung tegangan keluaran ( vo)
Diketahui :
Skala terbaca : 25 volt
Skala maksimum : 250 volt
Batas ukur : 50 volt
Ditanya : Tegangan masukan (vo) = ......?
Hitungan :
Vo = skala yangditunjuk
skala maksimumbatasukur
Vo = 25 volt
250 volt50 volt
Vo = 5 volt
b. Berdasarkan rumus
Pengiris Terpanjar
Diketahui :
Rf : 5,5 Ω (diode silikon)
Vi : 20 volt
Rmax : 1 kΩ
Vo : 25 volt (Menggunakan Multimeter)
R : 100 Ω
Ditanya : Vo berdasarkan rumus = ……..?
Hitungan :
Karena Vi (20 volt) > Vb ( 4 volt) maka diode terpanjar
mundur,sehingga:
Vo =Rmax
Rmax+R f× Vi
= 1 k Ω
100 Ω+5 ,5 Ω× 20 volt
= 18.96 volt ≈ 19 volt
Jadi, Vo multimeter < Vo rumus
G. Pembahasan
Diode adalah salah satu alat yang disebut sebagai semikonduktor yang
hanya dapat melewatkan arus dalam satu arah saja. Percobaan ini membahas
bagaimana membuat rangakaian penggunting diode, menentukan tegangan
keluaran dan bagaimana menganalisis tegangan keluaran yang dihasilkan serta
dapat menganalisis grafik tegangan keluarannya.
Pada percobaan rangkaian diode, dibuat rangkaian dengan memberikan
tegangan masukan(Vi) dan akan menghasilkan tegangan keluaran (Vo) pada
dioda. Resistor (R) juga sangat mempengaruhi tegangan keluaran yang
dihasilkan dari rangkaian diode ini. Selain itu tahanan diode (Rf) juga
berpengaruh. Resistor dan kapasitor mempengaruhi tegangan keluaran yang
dihasilkan dari rangkaian diode. Resistor mempengaruhi tegangan keluaran,
sedangkan penggunaan kapasitor adalah untuk menghidupkan rangkaian,
karena di generator bertegangan AC sehingga tidak akan bercampur dengan
DC maka disinilah kapasitor berfungsi.
Percobaan pertama tentang penggunting diode atau lebih dikenal dengan
pembatas atau rangkaian emiter, sector amplitudo atau pengiris tegangan atau
arus, dimana rangkaian ini berfungsi untuk memilih bagian pada suatu
gelombang di bagian atas atau bawah untuk ditransmisikan. Tegangan masukan
yang digunakan adalah sinusoida di osiloskop, tapi setelah dihubungkan sinyal
generator terlihat pada layar bentuk tegangan keluarannya yaitu berbentuk
gelombang sinusoida dengan puncak negatif yang tergunting atau terpotong di
bagian tengahnya. Hal ini disebabkan karena pada penggunting diode, resistor
beban dan diode D membentuk suatu pembagi tegangan. Hambatan diode kecil
jika anoda bernilai positif dan hambatan diode bernilai besar jika anode
bernilai negatif.
Berbeda halnya pada percobaan kedua tentang pengiris terpanjar. Jika
pada rangkaian penggunting kekutuban baterai kita balikkan maka kita peroleh
rangkaian pengiris. Pada percobaan tentang rangkain pengiris terpanjar, ketika
kita memberikan grafik tegangan masukan berupa gelombang sinusoida terlihat
pada osiloskop bahwa grafik tegangan keluaran yang dihasilkan berbentuk
gelombang sinusoida yang agak teriris disamping dan dibagian bawahnya
bentuk gelombangnya lebih lancip. Grafik tegangan keluaran yang dihasilkan
berbeda dengan dari rangkaian pengguntinng diode.
Berdasarkan analisis data dan hasil percobaan pada penggunting diode
didapatkan nilai tegangan keluaran (vo) sebesar 3 volt dan tegangan
masukannya (vi) sebesar 2.4 volt. Sedangkan pada percobaan tentang pengiris
terpanjar didapatkan bahwa terdapat perbedaan hasil vo dengan menggunakan
perhitungan berdasarkan skala yang terbaca dan hasil perhitungan dengan
rumus, dimana berdasarakan perhitungan diperoleh vo sebesar 5 volt dan
tegangan masukan (vi) sebesar 4 volt sedangkan dengan rumus sebesar 19 volt.
Dengan demikian karena Vi (20 volt) > Vb ( 4 volt) maka diode terpanjar
mundur, menyebabkan tidak ada arus yang mengalir pada resistor dan Vo Vi .
H. Penutup
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data maka dapat disimpulkan
bahwa:
a. Diode adalah semikonduktor yang dapat melewatkan arus dalam satu
arah.
b. Jika rangkaian penggunting terpanjar kekutuban baterai kita balikkan
akan diperoleh rangkaian pengiris yang menghasilkan grafik tegangan
keluaran yang berbentuk gelombang yang teriris disamping.
c. Pada rangkaian penggunting dioda , grafik tegangan masukan yang
berupa gelombang sinusoida dan segitiga akan menghasilkan grafik
tegangan keluaran yang berbentuk gelombang yang terpotong atau
tergunting ditengah.
d. Pada rangkaian pengiris terpanjar,grafik tegangan masukan yang berupa
gelombang sinusoida dan segitiga akan menghasilkan grafik tegangan
keluaran yang berbentuk gelombang yang teriris disamping .
2. Saran
a. Penjelasan yang detail dan akurat dari co. Asst. sangat berperan
dalam mengetahui konsep elektronika selanjutnya.
b. Jadwal Praktikum hendaknya sudah dirancang sematang mungkin ,
sehingga tidak terlalu mepet dengan jadwal semester .
DAFTAR PUSTAKA
Milman, Jacob.1997. Elektronika Terpadu . Jakarta: Erlangga.
Sedia, Adel.1990. Rangkaian Mikro Elektronika. Jakarta: Erlangga.
Sutrisno. 1986. Elektronika Teori Dasar Dan Penerapannya. Bandung: ITB.