I

IJD 2006, Edisi Xhtsss KPPIKG xlY

PERAWATAN IIIPERPLASIA GINGIVAAKIBAT PENGGUNAAN NIFEDIPIN

(Laporan Kasus)

Mitsyani RIC* Dewi Nurul M.**'P€serta PPDGS Periodonsia Fakullas Kedokteran Gigi Universitas lndonesia"Departemen P€riodonsia Fakultas Kedokt€ran Gigi Universilas Indonesia

Abstract

Treatment ofGingivd Hyperplssir Induced by Nifedipine

Th€ use ofNifedipine as cardiovlscular therapy is proven to be the caus€ ofgingival hyperplasia. Theobjective of this present case is to report lhe gingival hyperplasia induced by nifedipine, .nd the bestmanagemeDt suggest€d. Io both cases, the substilution ofNifedipin by another drug aod inteosive oral hygieneprocedue could elimuEte the gingival hn€rtlasia.. Indonesian Jounal of Dentistry 2006; Edisi KhususKPPIKA XIY:316-320

Key words: Nifedipin, oral hygiene, gingival hyperylasia

Pendahuluen

Hiperplasia gingiva m€rupakan pemb€samngingiva noninflamatori yang disebabkan oleh me-ningkatnya jumlah s€l penyusunnya." Penyebabhip€rplasia gingiva antara lain karcna pemakaianobat-obatan jangka lama sepeni nifedipin, fenitoin,siklosporin, eritromisin, kontrasepsi oral, maupunpenyebab idiopatik dan koogenital.''" Nifedipinm€rupakan vasodilator langsung yang diguoakan un-tuk p;nderita hipert€osi naupun angina pek+oris.rr'7

Para ahli masih terus melakukan penelilian me-ngenai bagaimana mekanism€ terjadinya hiperplasiagingiva akibat pemakaian nifedipin. Juga kemung-kinan hal lain yang mungkin memp€ngaruhinya,sena mengenai bagaimaDa penatalakanaannya yangt€rbaik, terutama pada penderila yang tidak mungkinmenghentikan penggunaan obat tersebut sehubungandengan keparahan penyakit kardiovaskular yangdideritanya.'

Nifedipin merupakan obat antihipertensi danantiangina golongan anlagonis kalsium (calcirztchonnel blocker\ yang paling kuat - dalam menrm-bulkan vasodilahsi aneriol perifer.r'" Prinsip ker-janya adalah dengan menghambat masuknya ionkalsium dari ruang ekstrasel ke dalam ruang interselselsel otot polos penbuluh darah dan jantungmefafui saluran kalsium (carsifi? channel\ y^neterdapat pada membmn sel, Proses kon8aksi olot-otor rersebut terganrung kepada perg€rakan ion-ionkalsium."" Nifedipin menghambat proses kontraksiotot deogan jalan menimbulkan dilalasi arteri koro-ner perifer, sehingga akan menurunkan tekanandarah dan meredakan angina, termasuk relaksasidan mencegah lerjadinya spasme arteri koroner,serla mengurangi penggunaan oksigen oleh mio-kard.ldq Efek samping akibat vasodilatasi akutadalah berupa nyeri kepala berdenyut, pusing, mukamerah, udem perifer, hipolensi, mual, melemahnyaotot, dan hiperplasia gingiva.r'46

Ada beb€rdpa pendapar mengenai bagaimana*f<me terjadin," hiper?lasia yang berkaitatr&gm penggunaan nifedipin- Mekanisme tenebut-a lain karena adanya peningkatan jumlahi@si dasar atau matriks interselular,''EF€nqaruhi metabolisme sel secan tidakfngsnt' mempengaruhi produksi IL2 oleh sel T.5Hingkatk2n proalut metabolit testosteron olehd s€l-sel fibroblas gingiva-' sehinggaEakftatkatr terstimulasinya pmlifeiasi dan*sis kolagen oleb sel-sel 6brobla! gingiva-'L?tran kasus ini befrluan utuk memberikatrlsboan penatalaksanaan non bedah pada kasuslaEplasia gingiva akibar peqgunaaa nifedipia€lrineqa diharapkan dapat bermaDfaat bagi sejawarpkrdortis dalan menangani kasus hiper?lasialiEit"a akibat pedggunaan nifedipitr..

Dcdtalakratrrsn Kasus

Eds IPada tanggal 10-10-2005, seoraq perempuan

b.tEsia 57 tahun dalatrg ke Klinik PeriodoosiaISGM t KCUI atrs anjuran doher gigi Puskesma!tI Jalsta. Dikelubkan bahna mulai 4-5 tahun yangbh gingiva bagian labial mhang atasnya membesard b€rdarah setiap menyikat gigi. Satu tahun laluFd€.ita darang dengan pembesaran gingiva yangkbib parah daripada sa,| ini. PenderiE memputryaidsryat hiper-kolestemlemia dan hipertensi tjngkat Ia ringan (tensi 145/95 mm Hg). Sejak 5 tahun)_-zs lalu minum secam rutin Adalal orcs (rif€dipinl0 mg) lx sebari, Cholestat, Mexicobal, dan Aspilet.Ebaa terj4di penbesaratr gingiva, 2 bulan yaryhh dokter sp$ialis jantung mengganti nifedipinihgad Nopert€n ( Lisinopril 10 mg ) lx sehari.

Pada pemerilGaan klinis terlihat pemb€saran/lip€rplasia pada gingiva Iabial nhang atas. Permu-kD pembesaran tenebut b€rgranula, rcsilie4i€osistensi padat, hiperedi, tidak terasa sakit, BOPl-), serta cul-up banyak plak dan kalkulus padaregio tersebut. KebeNihan oral, buruk (P[ 1l; CI,). Teiadi perdarahan pada sentulnn ringanldgan prob (?Bl3,5). Terdapat poket periodontiurD-dalam 5-7 mm. Gambaran mdiogmfis regio ante-rix raharg atas tampak adanya resor?si horisontalElang alveolar hingga 1/3 lengah akar. Dari hasilrymnesis dan gambaran klinis yalrg khas, makadidiaemsis sebagai hipe+lasia gineiva akibatFrggunaatr niledipiD- disenai inflamasi sekutrderkeena Dlak dan kalkulus. L"

Gamber 2- Hipealasi ginsiva 10-10-2005 (2 bulans€tetah nifedipin diganai lisinopril)

Pada lnmjungan f,etama dilakukan skeling danpenghalusan akar nhang bawah serta skelingsupragingival rahang atas. Diberika. fisioterapi oral(instruksv demonstrasi cam rnenyikat gigi dan peng-urutan gingiva dengatr benar), serta pembedatr obalkumw khlorheksidin 02%. Mengkonsulkan ke dok-ter spesialis jantung untuk menanyakan adakahkontra indikasi atau perlakuan khusus uniuk skelingdan penghalusan akar pada rcgio anterior iahang atass€rta kemungkinan tindakan bedah periodontium.

Tanggal 21-11-2005, I bulan kemudian, ad.jawaban dari dokter spesialis jadrne, bahwa tidakada kont"a indikasi tindaka!-tindakan te$€but,khusus bedah periodontium boleh dilaksanakatr jikatensi < 140/90 mm Hg dar menghenlikanpenggunaan Aspilet 7 hari sebelum datr t harisetelah tindakan bedah. Dilak'ukan skeling danpenghalusan akar pada seluuh mhang atas. Jugaevaluasi pelaksanaar dan instruksi ularg fisioterapioral, dan penberian obat kumur kl orheksiditr 0,2%.

Ganbar 1. Hip€rpiasi gingiva 221G2004

317

canbd 4. Kontrol 3 bulan

Pada tanggal 14-12-2005, 3 minggu kemudian'penderita menya&kan pembesaran gingiva meng€cildan ridak berdarab lagi saaL Denliksl gigi.Pemeriksaan klitris terlihaL hip€rplasi gingivamengecil, permukaar halus, sedikit udem danhiperemi pada interdmtal papil labial antenorrdhang atas. Didapatkan PII 0,9: CI 0,2; PBI 0,9, dankembali dilalorkaa skeling rahang atas dan bawah,metrekankan kembali fuioterapi onl Terjadipendaqkalan poket sekitar I nrm.

Taqgal 21-12-2005,1 minggu kemudian atau Ibuiatr se-lelab sleling-penghalusan alar regioanterior mhang atas, penderita menyatakangingivanya jauh lebih membaik dan tidak berdarahsaat menyikat gigi. Pemeriksaan klinis terlihal tepigtngiv.lahal 11,21,22 tidak udem namun sedikithiperemi, pemukaan halus. Djdapatkan PII 0,5; CI0,4; PBI 0,6. Dipesan untuk kontrol teratur setiap 3bulan sekali.

Pada kontrol 3 bulan kemudian, tidak adakeluhan Dendenta. Pemedksaan. klinis memper-lihatkan gingiva antedor raharg, tidak udem dan

hiperemi, tidak bedarah saat p,'ob,:ag, resesi gingiva1-2 mm pada 11, 12, 13- P[ 0,6 : CI0,2 ;PBI0,5.

Kasus 228-2-2006, seorang perempuan berusia 58 taxun

datang ke Klinik Periodonsia RSGM FKGUI.Dikeluhkar banyak karang gigi, bau mulut, dangingiva berdarah setiap menyikat gigi. Penderitamempunyar riwaFt hipertensi sedang-berat (tensi190/100 mn Hg), 4 % tahur lalu operasi jantungkarena penyumbatatr pembulul darah jantung. Seiak5 tahun minm temtw nifedipin 10 mg 2x sehaxi danCaptopril, namun 6 hari ''ang lalu Captopdl digantidengan Bisoprolol fumarale IGrena tekanan darahtetap tinggi.

Pada pemeriksaan klitris hampir selurul tepigingiva t€rlihat udem datr hiperemi denganperm kaar halus, konsistensi kenyal, dan tidakkrasa sakjl, mudah berdarah pada senluhan ringatdengan probe. Udem lerLihat lebih jelas pada regioantedor labial rahang bawah. Didapatkan P l,3; CIl.7i PBI 2,8. Gambarai mdiogafis rcgio anteriormhang bawah s€caia umum tidak ada kerusakanyang berarti. Dari hasil anamnesis dan gambaranklinis, didiagnosis sebagai hiperplasi gingiva inganakibat penggunaad nifedipin, disertai infladasisekunder kaxeDa plak dan kalkulus

28-02-2006

Pada kunjungan perrama diberikan fisioterapioral dan obat L-umur khlorheksidin 0,2%. Sehu-bungatr dengan adanya kelainan jannng dan hiper-t€nsi yang dideritanya, dikonsulkan ke dokterspesialis jantung dan pembuluh darah apakah adakontra indikasi untuk perawatan periodontium.

Tax.qgal )4i-2o06, 2 rninggu kemudiaqpenderita da-tang membawa surat jawaban doKerspesialis jantung yarg menyatakan tidak ada kontaindikasi pemwatan nraupm bedah periodontium

I

Cmbar 3. Kontrol I bDlm

cmbar 5. Hiperplasi gingiva labial ffterjor RB

3 1 8

i.rr::6. lnflamasi gingiva linguai anterior RB 28-:-t006

:3-:- darah saat itu 140/80 mm Hg, sehingga:-:..j tkeling-penghalusan akar di seluluhui::: rlas dan bawabnya. pemberian obat kumurra,-:,.1-idin 0,2%, evaluasi dan instruksia i-:_.Fi oral serta kontfol teratur setiap I bulan.

igsal 18-4-2006, 1 bulan kemudian, p€nd€rita:1:'r:. arakan bahwa gingiva tidak berdaral saat::rrila! gigj, bau mulut bekurang. Pemeiiksaati ri rerlihat udem dan hiper€mi pada regio antenor:-:: dan lingual mhang bawah, kaliarlus supra-::=:\al cnkup banyak di regio tersebut. Pll 0,6; CJ:.-j : PBI 1.2. Terjadi pendangkalan poket 1-2 mm.{.rbali dilakukan skeling pada seluruh ra.lrang atas::: bawah. pemberiar obat kumur kl orheksidin

:',. evaluasi dan insiruksi fisioterapi oral serta!:: ,:rol ulang I bulan.

Gambar 8. Kontrol 1 bulan berikutnya

Pembahasan

Ada bebempa pendapat mengenaj mekahismete{adinya hiperplasia yarg berkaitan denganpenggunaan nifedipin. Beberapa peneliti mengata-kan karena adanya peningkata. jumlah substansidasar atau matriks interseluler.iT Ada yang menga-takan bahwa tidak diketahui dengan pasti mengapa

fedipin dapat mensiimulasi sel-sel fibroblasgingiva, namun djduga bahwa obal tersebut mem-pengaruhi metabolisme sel secara tidak langsung.rDilaporkan jlrga bahwa nifedipir menpengaruniprodulci IL-2 oleh sei T, meningkatkan produkmetabolit testosteron oleh oleh sel-sel fibroblasgingiva, sehingga ke dua hal t€rsebut beHkrbatterstimulasinya prolifemsi dan sintesis kolagen olel'sel-sel fi broblas gingiva.'

Pada kasus petama, 5 tahnn penegunaan nife-dipin l0 mg lx sehad nenimbulkan biperylasiadengan ukuran sedang pada gingiva bagian labialante or rahang atas, disertai dengan terjadnryainflamasi sekunder kareM teraL-unulasinya plak dankalkulu' akibdr sularn)a pemb(r ihrn di regiotersebut.rro Hiperplasia nengecil sponta, meskrpuntarpa perawalan periodontal setelah fediph digantideugan lisinopril, suatu obai kardiovaskular go-longan peng}ambar en,,im angiorens n kontersi(ACE inhibitor\ yang tjdak mempunyai efeksamping terhadap lerjadinya hiperplasia gingiva.6Setelah dilakukan skeling-penghalusan akar, 3minggu kernudian interdental papil gigi 21,22,23baeian labial masih lerdapat udem dan hip€remrringan dengan permukaan halus tjdak bergranulardisebabka. pada regio tersebut sudah terakumulasilagi sedikit plak dan kalkulus, sehingga dilakukanskeling untuk mencegab inflamasi sekunder ulang.Gingiva benar-benar kembali nomal 1 bulan setelah

:::::f 7. Kontrol 1 bulan

3 1 9

drlakulan skeling'penghalusan akar' namun hanyasedikit Dengaruh r€rhadap pengurangan kedalaman;;-k;i, ;"d'; I mm sehingga pada regio terseburiitulrt* *a* periodonLium unLul menguranglf..arit- p"f,.,. tidak dilaL-ukan gingivoplastiunruk menshilangkan jaringan hrperplasr(Penderita inr mempunyai n"ilo terjadr ke'arnanD€riodontal sama dengan orang normal la'nnva'sehinsea diinsruksjkan menjaga leb€rsrhan orarnyaa."e"1'u.^. serta kontol rerarur seriap 3 bulansekali.

Pada Lasus ke-2. penderira tetap meneru\kanminum nifedipin larena londisi lardiovaslu-lamyai]aur ..t"'ur.i*- unruk mengganri nifedipindenean obat lain Oleh karenanya setelah drberLkanfisio-terapi oral sena skelrng-penghalu\an akar'dirnsrruksikan agar yang bersangkulan b€ndr'benaraapat m".efifta.u kebersihan oralnya Jugaaiiiirtr- uear kontrol terarur secara inlensil kedohir grgi setiap I bulan sekali karena pendenlaberisrto tingBi lerhadap limbulnya hrperplasraeinei,a sehu6ingan dengan retap minum niledipin6i

- 'ini ;ugu relihat bahwa dengan srelrng-

oenehalusan atar, temlata dapal mengurangr[G?ru'ia gingi"a observasi pada penderib inihineea kini masih drlanjutkan

kedua penderira mempunvai hampir ke'amaandalam usii, lama p€makaian nifediPin senakebersihan oralnya Namm pada p€ndetita pertamaiimsut t'ipe.ptasiu glogi"a vang lebih parah Hal inidimunekinkan larena penderita pendma mempunyardava iahan tubuh )ang lebih lemah Dosis obatDe;derita kedua dua kali lebih besar dari pendentai"nr-u, nu-"n hiperplasianya lebih ringan' lniLembukriran bahw; do'i' ridal. mempengaruhirisrko arau keparahan hrperplasia "'

Saat kontiol I buldn selelah sleling-penghalLlsanakar, kedua p€nderita mempunyai indeks kebersthanorul vung t.,uru namun kondisi gingiva penderiraoenama iebih baik danpada penderira ledua Hal iniiioerkiral'an karena pendenla kedua ma'rh lelapminum nifedipin, sehingga jaringan gingivanya lebihsensitif terhidap adanva faklor lokal penyebabinflamasi sekunder, vaitu plak dan kalkulus-

Kesimpulso dNtr Sllan

Dari dua contoh kasus di atas. dapat dislmpul-kan bahwa faklor lokal (plak dan kalkulus)

merupakan faktor yang sangat b€rp€ran dalamrcriadinya hiperplasia gingiva pada penggunaniieaipur. setringga dengan menghilang kan faltortokal iskeling dan penghaluran akarr rerbuki efektifmenghilangkan hiperpla!ia gingiva ringan samparsedaig. Pimeliharaan kebersihan oral dan-kontrolt€ratur ke dolcer gigi daPat mencegan reKurensr,meskipun penggu naan nifedipin lelap diteruslan

tiia londisi kardiovaskular memunglinkandisaranlGn kepada dokl€r spesialis jantung yangmerawatnya agar menggantikan nifed^iPin denganobat lain yang tidak nemPunyar ereK samPrngberupa hiPerplasia ging jva

Daftar Acuan

I Lmda lA Hogf f l l C tnSrva l Fn ldgmcn i lnNesnM vC laLer HH, Cdranz FA Rd\\ 'anaM sald@l Pe'p<Iulalan si'ed PhiladelphE $B saun(t'ComDdY 2002 281'5

) a;* R M5, chcl M Dognon' and MMasemenr or- o ra tuo id rar t u tano obdes In CRnbe lgMs C lL tM fti\\ Bu+et rO'ol raeJnre' DtaenosB and lPatwalto;.0 pn'ruaapl. wB s&ndeh conpd) lo94 182-4

r su er Ir1. (;k"utf t'l K.louhl wA DruB lnducd- Cnqryat Hvpeoroit Phentloin C)clo'ponn mdNf;iDmc J,lm D?,r,4Jrd 1981 114(11 5640

a oonEfl n M. Donnel HT LdSlds RP DruBlndufCniva Orergro*tr Oral 'ws Otal M'd Oral Pathot1993,76(4) 54J44

s NDhrka$a S, Iada H Hdmbakr A K6tnda S Krdo JNae ! | \r,edrprnelndrced CrnStral Hwerpls'a aCll"lcal md ln v;o sudJ J Penodo4tol lo6t 62(1) to'

" i,-""*. Sc Ob'r l'&dDvbtuld Dalm cMr'*dN- ac Gdl Fa,Mlolos dat /Prulr cdb' 4 Jattna ca)aBdu 21104 l? l_2 ,150 60

r n,r-a.rrar (H. Rlters.hat I v woll HF Ha)ell TMCrnsu l O\ . ts toMh lumor ' B l@d Dh(6 ' ' r hnoi'r.oar xnicor aab 4tta'o! Deabt u?d"ue PPtta')onlolo4 2- ed \ew Yotl lhreme Vrd(al Puhlishe6

3 srsd! R urnetral Dr,q(e' ln srda F red' F"'l'r'aaf Penodonlics fd the Dental tgieren bartmore:LrDD'ncotr w,lliams & wrlkins 2001 144-47 404

I FJ Pf vemrio qR uta) lL s){cm'' ( onlr'Duhngi".i.'' r" tii' pt reat ri eu'oai^" srt"t^ t'"aBallrnote I rpprncnr wrllram' & Wrlkin' 2000 2q

16 po.. 1s srernberg Bl \vrRmrc (ompl(arnns $allnrluence rhe sr.erulr flearmenr .f Adun Perodonltn'i" r.*'" U \edt P?r'adoant thcrup: 't'nrol

ADo,@.h$ on,l EvtJpn.e o, Su!?s vol I ChtagoOurle$once PublkhngCo 1998 9l

tt. ievrtk ew, Damm DD Allen CM Bouquot JEPer'odonlal DFedes ln \e\'l'e Bu 'ed' n'zl 4v^ltolacul Patholog /ied \e* Delhr' El\evrer' 200<145-3

320