perancangan sistem monitoring transaksi bisnis e-commerce...

29
i Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce Berbasis Client-Server Artikel Ilmiah Peneliti: Abed Karenda Hosana (672009296) Suprihadi, S.Si, M.Kom. Dian W. Chandra, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2014

Upload: hoangkien

Post on 07-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15093/2/T1_672009296_Full... · untuk perancangan antar muka . remote acces. Rancangan

i

Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis

E-Commerce Berbasis Client-Server

Artikel Ilmiah

Peneliti:

Abed Karenda Hosana (672009296)

Suprihadi, S.Si, M.Kom.

Dian W. Chandra, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2014

Page 2: Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15093/2/T1_672009296_Full... · untuk perancangan antar muka . remote acces. Rancangan

ii

Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis

E-Commerce Berbasis Client-Server

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer

Peneliti:

Abed Karenda Hosana (672009296)

Suprihadi, S.Si, M.Kom.

Dian W. Chandra, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2014

Page 3: Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15093/2/T1_672009296_Full... · untuk perancangan antar muka . remote acces. Rancangan

iii

Page 4: Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15093/2/T1_672009296_Full... · untuk perancangan antar muka . remote acces. Rancangan

iv

Page 5: Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15093/2/T1_672009296_Full... · untuk perancangan antar muka . remote acces. Rancangan

v

Page 6: Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15093/2/T1_672009296_Full... · untuk perancangan antar muka . remote acces. Rancangan

vi

Page 7: Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15093/2/T1_672009296_Full... · untuk perancangan antar muka . remote acces. Rancangan

vii

Page 8: Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15093/2/T1_672009296_Full... · untuk perancangan antar muka . remote acces. Rancangan

viii

Page 9: Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15093/2/T1_672009296_Full... · untuk perancangan antar muka . remote acces. Rancangan

ix

Page 10: Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15093/2/T1_672009296_Full... · untuk perancangan antar muka . remote acces. Rancangan

1

Perancangan Sistem Monitoring Transaksi

Bisnis E-Commerce Berbasis Client-Server

1)

Abed Karenda Hosana, 2)

Suprihadi, 3)

Dian Widiyanto Chandra

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

E-mail : 1)

[email protected], 2)

[email protected], 3)

[email protected]

Abstract

Information technology develops aggressively and it holds a crucial role in life,

thus, a monitoring system is badly needed to ease its control. In this study, the

researcher is trying to create a transaction and its monitoring system using client-

server-based web application on iklaster.com. The transaction monitor functions as

the supervisor of all transaction process, where various features are applied,

including showing the newest Information Status of the booked goods and their

payments. Besides that, utilizing this application, the administrator will be able to

obtain complete information as well as to easily compose a booking transaction.

Administrator may also see the buyers’ statuses. This application also offers a

safety and trusted service for iklaster’s users. Its Monitoring System could monitor

the online client, including their bills and the products’ last updates. The

application’s monitoring system is in form of data-reader system on the database

that is hosted on iklaster.com’s domain.

Key words: business transaction monitoring system, web, client server

Abstrak

Teknologi informasi berkembang sangat cepat dan berperan penting dalam

kehidupan sehingga harus dimonitor untuk memudahkan dalam hal

pengontrolannya. Dalam penelitian ini, penulis berusaha untuk membangun

transaksi jual beli dan monitoring transaksi aplikasi web berbasis client-server, pada

iklaster.com. Aplikasi monitoring transaksi, berfungsi untuk memantau seluruh

proses transaksi penjualan yang terjadi. Fitur seperti menampilkan Status Informasi

pesanan yang terjadi, menu dari pemberitahuan order pesanan terbaru dan

konfirmasi pembayaran. Dengan aplikasi ini, admin dapat memperoleh informasi

yang lengkap dan mudah membuat proses pemesanan. Admin juga dapat melihat

status pembeli. Selain itu, layanan yang lebih aman dan terpercaya diberikan kepada

pelanggan iklaster dan dapat memantau semua pengguna iklaster dengan mudah.

Dalam aplikasi ini Sistem Monitoring yang ada pada aplikasi yaitu melakukan

monitoring pelanggan online, jumlah tagihan/order Pelanggan belum bayar, dan

last update produk anggota klaster. Sistem monitoring pada aplikasi berupa aplikasi

membaca data yang ada pada database yang di-hosting di domain iklaster.com.

Kata Kunci: sistem monitoring transaksi bisnis, web, client server

1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 2) Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 3) Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Page 11: Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15093/2/T1_672009296_Full... · untuk perancangan antar muka . remote acces. Rancangan

2

1. Pendahuluan

Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi berperan penting

dalam berbagai sektor kehidupan manusia. Penggunaan computer dan internet

kini telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia,

khususnya dalam hal berbisnis. Dalam bisnis modern, setiap transaksi sudah

memanfaatkan teknologi internet, sebagai contoh aplikasi bisnis adalah e-

commerce. Aplikasi e-commerce saat ini sudah sangat diminati para pelaku usaha

karena dapat mengelola usahanya yaitu perdagangan dengan cara online, sehingga

dunia bisnis online semakin ketat dalam persaingannya. Kondisi tersebut

seringkali membawa dampak akan kemungkinan adanya pihak-pihak yang tidak

bertanggung jawab untuk memberikan transaksi palsu dan melanggar peraturan

yang disepakati, sehingga menggangu usaha pemilik aplikasi online tersebut.

Berdasarkan hal tersebut, maka sangatlah baik apabila setiap aplikasi e-

commerce memiliki aplikasi untuk dapat melakukan monitoring terhadap

transaksi yang terjadi. Salah satu contoh adalah aplikasi online adalah Sistem

Jejaring Klaster yang memiliki domain iklaster.com. Sistem Jejaring Klaster

merupakan sebuah aplikasi bisnis e-commerce yang mampu menyediakan website

bagi setiap Klaster yang terdaftar sehingga dapat dipergunakan sebagai media

promosi, publikasi, dan komunikasi antar anggota Klaster[1]. Aplikasi ini

merupakan fasilitas publik dan fasilitas bisnis yang dipakai banyak orang,

sehingga perlu diawasi dan dikendalikan setiap konten maupun penggunanya agar

aplikasi dapat dipercaya oleh publik. Berdasarkan hal tersebut, telah dilakukan

penelitian oleh Nugroho[2] yang menghasilkan aplikasi Sistem Monitoring dan

Remote Control bagi Jejaring Klaster iklaster.com. Permasalahan yang muncul

yang dihadapi oleh Pemilik dan Pengelola komunitas klaster adalah sangat

kerepotan selalu setting IP Address remote database apabila modem internet yang

digunakan sebagai koneksi ke basis data pada domain iklaster.com tersebut mati,

sehingga IP Address berubah.

Pada penelitian ini, telah dirancang dan dibangun sebuah sistem yang

mampu memonitoring transaksi bisnis yang dilakukan aktivitas member (Pembeli,

Anggota Klaster, dan Admin Klaster) iklaster.com seperti penelitian sebelumnya.

Metode untuk membaca transaksi tidak menggunakan remote database,

melainkan menggunakan metode arsitektur aplikasi client-server. Bahasa

pemrograman yang dipergunakan adalah PHP supaya menghasilkan aplikasi web

sehingga dapat diakses secara online.

Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah bagi pemilik e-

commerce adalah memberikan ide guna melakukan monitoring menggunakan

aplikasi web. Bagi Admin atau Pengelola Portal Sistem Jejaring Klaster adalah

membantu monitoring data-data transaksi bisnis yang dilakukan oleh Pelanggan

dan Anggota Klaster, serta dapat melakukan pengendalian account Pelanggan,

serta membantu pelaksanaan ketertiban sistem. Sedangkan batasan masalah

penelitian ini antara lain pertama, sistem Monitoring pada aplikasi berupa aplikasi

membaca data yang ada pada database yang di-hosting di iklaster.com. Kedua,

tidak membahas proses dan mekanisme Sistem Jejaring Klaster. Ketiga, tidak

membahas keamanan data. Keempat, tidak membahas Sistem Jejaring Klaster

secara detil.

Page 12: Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15093/2/T1_672009296_Full... · untuk perancangan antar muka . remote acces. Rancangan

3

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian terdahulu berjudul “Rancang Bangun Sistem Monitoring dan

Remote Control Bagi Sistem Jejaring Klaster”[2]. Tujuan dari penelitian tersebut

adalah membantu monitoring data-data transaksi bisnis yang dilakukan oleh

Pelanggan dan Anggota Klaster, serta dapat melakukan pengendalian account

Pelanggan. Terdapat batasan yaitu monitoring Pelanggan Online, Jumlah

tagihan/order Pelanggan, dan Last Update Produk Anggota Klaster dan membaca

data pada database iklaster.com. Remote Control yaitu melakukan pembatalan

order Pelanggan dan menghapus account Pelanggan. Metode yang digunakan

pada pembuatan aplikasi tersebut adalah model prototype. Sistem monitoring dan

remote control sistem Jejaring Klaster dibangun menggunakan teknologi

framework .Net dengan bahasa pemrograman VB .Net dan Database MySQL. Aplikasi Sistem Monitoring dan Remote Control (SMRC) yang dihasilkan mampu

mengatasi perilaku pelanggan yang tidak konsekuen atau nakal, sehingga sistem

monitoring dan remote control dapat memberikan kenyamanan serta ketertiban

bagi para penggunanya. Perbedaan dengan penelitian ini adalah metode atau

teknik untuk membaca transaksi yang tersimpan pada basis data server domain

iklaster.com tidak menggunakan remote database, melainkan menggunakan

metode arsitektur aplikasi client-server. Bahasa pemrograman yang dipergunakan

pada penelitian ini adalah PHP. Tetapi penelitian sebelumnya memberikan

kontribusi pada penelitian ini adalah struktur data yang dipergunakan dan query

yang dijalankan untuk memperoleh informasi tentang monitoring transaksi bisnis.

Pada penelitian lain yang berjudul ”Pengembangan Sistem Remote Access

Jaringan Berbasis Client Server”[3]. Penerapan jaringan komputer pada

laboratorium jaringan komputer membutuhkan sistem manajemen jaringan, fungsi

manajemen jaringan menggunakan sistem remote access ialah sebagai aplikasi

manajemen sebuah jaringan agar bisa memonitor dan mengontrol suatu jaringan

dari lokasi tertentu pada jaringan berbasis client server. Tujuan penelitian adalah

membuat aplikasi system remote access untuk mengontrol beberapa client yang

sedang aktif di dalam jaringan dan melengkapi fungsi manajemen jaringan

komputer lokal. Metode yang digunakan pada penelitian terdahulu tersebut adalah

metode RSJK (Rekayasa Sistem Jaringan Komputer) untuk analisis rekayasa

sistem jaringan lokal. Pengembangan perangkat lunak menggunakan metode The

Linear Sequential untuk perancangan antar muka remote acces. Rancangan

jaringan komputer lokal berbentuk client server dengan topologi star. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa perangkat lunak yang dikembangkan ini dapat

membantu mempermudah administrator jaringan melakukan pemantauan terhadap

penggunaan komputer dengan memanfaatkan jaringan, Stabilitas aktivitas yang

terjadi pada jaringan bisa terpantau oleh Administrator server (Tutor) meskipun

jumlah tutor terbatas sehingga proses evaluasi praktikum bisa terpantau tanpa

langsung menemui secara langsung ke tempat komputer client,. Masalahpun

muncul ketika aplikasi tersebut, banyak terdapat beberapa kekurangan seperti

kurangnya fitur/fasilitas dalam memenuhi syarat manajemen jaringan.

Manfaat dari kedua penelitian sebelumnya bagi penelitian ini adalah dapat

memberikan pandangan terhadap proses dan cara kerja sistem monitoring dan

remote control yang akan dipergunakan untuk mengembangkan suatu sistem

Page 13: Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15093/2/T1_672009296_Full... · untuk perancangan antar muka . remote acces. Rancangan

4

monitoring transaksi bisnis e-commerce berbasis client-server bagi Sistem

Jejaring Klaster. Perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini adalah

sistem monitoring mampu menampilkan informasi berbentuk tabel dan grafik,

tetapi tidak memiliki fasilitas remote control maupun remote access.

Kajian pustaka yang pertama adalah sistem informasi. Bagian dari suatu

sistem informasi adalah data. Menurut beberapa para ahli data adalah 1) fakta atau

bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan,

simbol-simbol yang menunjukan suatu ide, atau situasi dan lain-lain [4]. 2) bahan

mentah atau bahan baku yang telah diolah lebih lanjut bentuknya menjadi

informasi[5]. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah

sekumpulan bahan baku dapat berupa, simbol-simbol, angka, maupun huruf dalam

bentuk satu kesatuan yang dapat diolah menjadi sebuah informasi. Informasi dapat

didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-

kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan

keputusan[6]. Sedangkan sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari

komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan

lainnya[7]. Dengan penjelasan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem

informasi adalah suatu kombinasi terartur apapun dari people (orang),

hardware (perangkat keras), software (piranti lunak), computer networks dan data

communications (jaringan komunikasi), dan database (basis data) yang

mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk

organisasi yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan

pengambilan keputusan dengan menyediakan rangkuman rutin dan laporan

tertentu[8].

Tinjauan pustaka tentang monitoring diambil dari berbagai teori dapat

disimpulkan bahwa pengertian monitoring adalah suatu proses yang dilakukan

secara terus menerus yang merupakan bagian yang bersifat integral dari

manajemen yang meliputi penilaian yang bersifat sistimatis terhadap kemajuan

suatu pekerjaan. Monitoring dapat didefinisikan sebagai suatu proses mengukur,

mencatat, mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi untuk

membantu pengambilan keputusan manajemen proyek. Monitoring adalah

penilaian yang sistimatis dan terus menerus terhadap kemajuan suatu

pekerjaan[9].

Kajian tentang framework CodeIgniter sebagai framework yang

dipergunakan pada penelitian ini adalah salah satu dari sekian banyak framework

PHP yang ada. CodeIgniter dikembangakan oleh Rick Ellis. Tujuan dari

pembuatan framework CodeIgniter ini menurut panduan penggunaan adalah untuk

menghasilkan framework yang akan dapat digunakan untuk pengembangan

proyek pembuatan situs web dengan cara penggunaan Kode Program secara

manual, dengan menyediakan banyak sekali pustaka yang dibutuhkan dalam

pembuatan situs web, dengan antarmuka yang sederhana dan struktur logika untuk

mengakses pustaka yang dibutuhkan. CodeIgniter membiarkan kita untuk

memfokuskan diri pada pembuatan situs web dengan meminimalkan pembuatan

kode untuk berbagai tujuan pembuatan situs web. Alasan kenapa menggunakan

CodeIgniter yaitu [10]: 1) gratis, CodeIgniter dilisensikan dibawah Apache, ini

Page 14: Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15093/2/T1_672009296_Full... · untuk perancangan antar muka . remote acces. Rancangan

5

berarti kita dapat menggunakannya sesuai dengan keinginan kita; 2) Berjalan di

PHP versi 4 dan 5. Sekarang ini PHP sudah mencapai versi ke 5, meskipun begitu

masih banyak orang yang tetap menggunakan PHP versi 4, oleh sebab itu

CodeIgniter dikembangkan agar tetap kompatibel dengan PHP versi 4; 3) Ringan

dan cepat. Secara umum CodeIgniter hanya berjalan dengan menggunakan

beberapa pustaka saja, dengan demikian hanya membutuhkan sumber daya

(resource) yang sedikit sehingga ringan dan cepat dijalankan; 4) Menggunakan

MVC. CodeIgniter menggunakan lingkungan pengembangan dengan metode MVC

yang membedakan antara logika dan tampilan, sehingga proyek bisa lebih mudah

dipecah-pecah. Ada bagian yang khusus membuat tampilan dan bagian yang

membuat Kode Programmnya; 5) Dokumentasi. Salah satu hal yang bisa

dijadikan barometer apakah sebuah aplikasi benar-benar dikembangkan atau tidak

bisa dilihat dari dokumentasinya. Dalam hal ini CodeIgniter sangat luar biasa,

terdapat dokumentasi yang sangat lengkap tentang semua hal yang ada dalam

CodeIgniter; 6) Pustaka yang lengkap. CodeIgniter dilengkapi dengan berbagai

pustaka siap pakai untuk berbagai kebutuhan, misalnya saja koneksi database,

email, session, keamanan, manipulasi gambar dan banyak lagi.

Web service sebagai aplikasi server pada penelitian ini. Web service adalah

suatu sistem perangkat lunak yang didisain untuk mendukung interaksi mesin ke

mesin pada suatu jaringan[11]. Web service mempunyai suatu interface yang

diuraikan dalam suatu format machine-processible seperti WSDL. Sistem lain

yang berinteraksi dengan Web service dilakukan melalui interface / antar muka

menggunakan pesan seperti pada SOAP. Pada umumnya, pesan ini melalui HTTP

dan XML yang merupakan salah satu standard web. Perangkat lunak aplikasi

yang ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman dan berjalan pada berbagai

platform, dapat menggunakan Web Service untuk pertukaran data pada jaringan

komputer seperti Internet. Web Service adalah aplikasi perangkat lunak yang dapat

ditemukan, diuraikan, dan diakses berdasarkan pada XML dan protokol standard

web pada intranet, extranet, dan internet. Web Service adalah aplikasi perangkat

lunak yang tersedia pada Web yang melaksanakan fungsi yang spesifik[12].

Gambar 1 Lapisan Dasar Web Service [13]

Gambar 1 memberi suatu pandangan layer menyangkut definisi web

service yang dinyatakan sebagai layer/lapisan. Bersandar pada pondasi bagi XML

untuk teknologi dari Web Service, dan HTTP sebagai dasar protokol, banyak

sekali Web Service melibatkan protokol baku untuk mencapai kemampuan dari

Page 15: Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15093/2/T1_672009296_Full... · untuk perancangan antar muka . remote acces. Rancangan

6

akses, deskripsi, dan penemuan/discovery. SOAP (Simple Object Access

Protocol) adalah standar untuk bertukar pesan-pesan berbasis XML melalui

jaringan komputer atau sebuah jalan untuk program yang berjalan pada suatu

sistem operasi (OS) untuk berkomunikasi dengan program pada OS yang sama

maupun berbeda dengan menggunakan HTTP dan XML sebagai mekanisme

untuk pertukaran data.

Penyedia service menerbitkan suatu service dengan membuat dokumen

uraian WSDL-nya tersedia untuk pemohon yang potensial. Ini bisa dilakukan

dalam berbagai cara, tetapi satu cara yang standar adalah bagi penyedia service

untuk mendaftarkan service dengan suatu registry (pencatatan) dan bagi pemohon

service untuk menemukan service dengan pencarian registry tersebut. Spesifikasi

yang digunakan untuk pencatatan adalah spesfikasi UDDI[13]. Gambar 2

menunjukkan teknologi ini dalam skenario yang umum. Langkah 1, aplikasi klien

menemukan informasi tentang Web Service A dalam suatu UDDI registry.

Langkah 2, aplikasi klien mendapatkan WSDL untuk Web Service A dari UDDI

registry untuk menentukan API milik Web Service A. Akhirnya, pada langkah 3

dan 4, aplikasi klien berkomunikasi dengan Web Service melalui SOAP,

menggunakan API yang ditemukan dalam langkah 2.

Gambar 2 Skenario Umum Pemakaian Web Service [13]

3. Metode Perancangan Sistem

Tahapan penelitian merupakan langkah-langkah yang dilakukan dalam

penelitian, dan yang dipergunakan sebagai metode penelitian. Penelitian

diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam 6 (enam) tahapan,

yaitu Analisis Permasalahan, Hipotesa, Pengumpulan Data, Pengembangan

Sistem, Uji Sistem, Pembuatan Laporan, seperti terlihat pada Gambar 3.

Analisis

Permasalahan

HipotesaPengumpulan

Data

Pengembangan

SistemUji Sistem

Pembuatan

Laporan

Page 16: Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15093/2/T1_672009296_Full... · untuk perancangan antar muka . remote acces. Rancangan

7

Gambar 3 Tahapan Penelitian

Penjelasan langkah-langkah pada Tahapan Penelitian, yaitu: Langkah

pertama adalah Analisis Permasalahan. Sistem Jejaring Klaster merupakan sebuah

aplikasi bisnis berupa e-commerce yang mampu menyediakan website e-

commerce bagi setiap Klaster yang terdaftar. Sistem Jejaring Klaster juga

merupakan fasilitas publik karena dipakai banyak orang dan bersifat tidak

berbayar. Saat ini, Pemilik maupun pengelola Sistem Jejaring Klaster tersebut

telah memiliki suatu mekanisme atau sebuah sistem yang dapat membantu

menjaga ketertiban transaksi bisnis didalam aplikasi e-commerce tersebut, antara

lain transaksi pemesanan produk, konfirmasi pembayaran oleh pelanggan maupun

admin klaster, serta informasi terkini (last update) data produk. Dengan adanya

sistem monitoring dan kontrol transaksi bisnis tersebut, telah sangat membantu

pihak Pemilik maupun Pengelola untuk melakukan monitoring kepada tindakan-

tindakan bisnis yang tidak bertanggung jawab, misalnya untuk member pelanggan

melakukan transaksi order dengan seenaknya, konfirmasi pembayaran yang tidak

benar. Dengan demikian, maka dengan adanya aplikasi monitoring, dapat

memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna aplikasi bisnis Sistem

Jejaring Klaster, dan dapat lebih meningkatkan kepercayaan publik. Pada saat ini,

sistem monitoring dan remote control Sistem Jejaring Klaster yang ada belum

sepenuhnya memenuhi kebutuhan bagi Pemilik atau Pengelola karena masih

sangat merepotkan dalam penggunaannya, yaitu selalu men-setting IP Address

pada fasilitas remote database jika modem internet yang dipergunakan melakukan

setup karena komputer mati. Dengan metode remote database seperti tersebut

sangat tidak efektif, sehingga diperlukan suatu perancangan sistem monitoring

baru.

Langkah kedua yaitu formulasi hipotesa. Formulasi hipotesa pada

penelitian ini adalah menerapkan web service untuk menggantikan teknik remote

database pada sistem monitoring dan remote control bagi Sistem Jejaring

Klaster. Aplikasi sistem monitoring transaksi bisnis e-commerce berbasis client-

server dirancang dan diimplementasikan menggunakan teknologi web dengan

bahasa pemrograman PHP, menggunakan framework CodeIgniter, sehingga

Pemilik atau Pengelola dapat menjadi aktor admin portal yang dapat mengakses

secara online jika di-hosting pada web server.

Langkah ketiga yaitu pengumpulan data. Metode pengumpulan data yang

dipergunakan adalah wawancara, observasi dan kuesioner. Teknik wawancara dan

observasi menghasilkan data primer, sedangkan kuesioner menghasilkan data

sekunder. Data Primer, metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer

yaitu metode survei dan metode observasi. Observasi adalah teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan melakukan pengamatan. Observasi akan dilakukan

kepada Pemilik atau Pengelola yang disebut Super Admin iklaster.com.

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan

pertanyaan secara lisan, biasanya dilakukan jika ingin diketahui hal-hal yang lebih

mendalam dari responden.Wawancara dilakukan kepada Pemilik atau Pengelola

yang disebut Super Admin iklaster.com.

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara

tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).

Page 17: Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15093/2/T1_672009296_Full... · untuk perancangan antar muka . remote acces. Rancangan

8

Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah

tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak

dipublikasikan. Dalam Penelitian ini data sekunder adalah nama domain, nama

database, dan web hosting. Studi Pustaka, teori yang dipakai adalah bahasa

pemrograman PHP, framework CodeIgniter, arsitektur Client-Server, AJAX dan

web service.

Langkah keempat yaitu pengembangan sistem. Metode pengembangan

sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah prototype model. Model

prototype merupakan suatu teknik untuk mengumpulkan informasi tertentu

mengenai kebutuhan-kebutuhan informasi pengguna secara cepat. Ada beberapa

tahapan dari model prototype yaitu Listen to Customer, Build / Revise Mock-Up

Build / Revise Mock-Up Customer Test-Drives Mock-Up. Pada Penelitian ini

model prototipe telah dilaksanakan sampai prototipe ketiga.

Langkah kelima yaitu uji sistem. Metode pengujian sistem monitoring

transaksi bisnis e-commerce berbasis client-server ini menggunakan Pengujian

Alpha dan Beta. Pengujian Alpha merupakan pengujian fungsional yang

digunakan. Untuk menguji sistem yang telah dibuat tersebut pada pengujian Alpha

dengan metode blackbox. Pengujian blackbox terfokus pada persyaratan

fungsional perangkat lunak sebagai berikut, yaitu 1) Melakukan desk-

checking. Desk-checking membaca aplikasi hingga tuntas atau memeriksa

program untuk memastikan bahwa sistem monitoring transaksi bisnis pada sistem

jejaring klaster berbasis client-server bebas dari kesalahan dan bahwa logikanya

bisa bekerja dengan baik; 2) Debug program. Setelah sistem monitoring transaksi

bisnis e-commerce berbasis client-server melewati desk-checking, kesalahan lain

atau bug masih tetap bisa muncul. Debug berarti mendeteksi, menempatkan, dan

memindahkan semua kesalahan pada sebuah program komputer. Pengujian beta

ini merupakan pengujian sistem monitoring transaksi bisnis e-commerce berbasis

client-server berdasarkan obyek penelitian langsung, yang lebih dikenal dengan

uji responden, yang mengacu dari kuesioner. Uji sistem kepada responden aplikasi

sistem monitoring transaksi bisnis e-commerce berbasis client-server pada sistem

jejaring klaster ini, yaitu kepada beberapa pengguna aplikasi antara lain Ketua,

Sekretaris, Bendahara, badan Pengurus harian Forum komunitas dan Pemilik

iklaster.com.

Langkah keenam yaitu pembuatan laporan. Tahap keenam adalah

pembuatan laporan, pada tahap ini merupakan tahap akhir dari penelitian sistem

monitoring transaksi bisnis e-commerce berbasis client-server. Laporan

didokumentasikan dalam bentuk laporan skripsi, sedangkan Artikel Ilmiah

didokumentasikan dalam bentuk Jurnal Publikasi format Aiti Journal.

Perancangan sistem merupakan kegiatan merancang proses-proses yang

terjadi didalam sistem monitoring transaksi bisnis e-commerce berbasis client-

server. Beberapa proses yang diperlukan antara lain monitoring pelanggan online,

monitoring last update produk, monitoring dan kontrol transaksi order dan

monitoring dan control konfirmasi pembayaran.

Monitorng pelangan online merupakan suatu sistem yang dirancang

mampu membaca data dan informasi member aplikasi Sistem Jejaring Klaster

Page 18: Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15093/2/T1_672009296_Full... · untuk perancangan antar muka . remote acces. Rancangan

9

yang sedang online atau masuk (login), serta sedang melakukan transaksi bisnis

didalam sistem. Hasil rancangan proses monitoring dapat dilihat pada Gambar 4.

MulaiMulai

Query Filter(aktif=1) pada

tbl_login

Query Filter(aktif=1) pada

tbl_login

SelesaiSelesai

Respon_Array_JSON

(Daftar_Pelanggan_Online:

- Username

- Password

- Alamat

- No. Telpon

- Last Activity

- IP Address)

Data_Request:

Nomor Page,

RowPage,

SortName,

SortOrder

Request ke Web

Service

(Data_Request)

Kriteria

Searching

Form_Load

Layer Server

Layer Client

Gambar 4 Diagram Alir Proses Monitoring Pelanggan Online

Pada Gambar 4 menunjukkan bahwa proses awal adalah menentukan data

request, antara lain nomor halaman (Nomor Page), jumlah baris yang akan

ditampilkan tiap halaman (RowPage), nama kolom yang akan di-Sorting

(SortName) dan jenis sorting (SortOrder). Kemudian data request tersebut dikirim

ke aplikasi server (web service) bersamaan saat membuka atau memanggil

halaman view (Form_Load). Oleh aplikasi server, data request diterima, lalu

dilakukan proses query filter pada field aktif =1 pada tabel login, yang berarti

mengumpulkan data member (aktor pembeli, anggota klaster, admin klaster dan

admin portal) yang telah melakukan login. Kemudian, hasil query tersebut dikirim

ke aplikasi client dengan format JSON, lalu oleh aplikasi client ditampilkan pada

View Daftar Pelanggan Online. Berdasarkan sistem jejaring klaster, field aktif=1

pada tabel login berarti member pelanggan sedang melakukan transaksi binis

antara lain login, order produk, lihat keranjang belanja dan konfirmasi

pembayaran.

Perancangan proses monitoring Last Update Produk. Monitoringlast update

produk merupakan proses aplikasi membaca data rekaman berupa datetime

transaksi update profil produk yang dilakukan oleh anggota klaster sebagai

pemilik produk. Proses last update produk dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5 Diagram Alir Proses Last Update Produk

Page 19: Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15093/2/T1_672009296_Full... · untuk perancangan antar muka . remote acces. Rancangan

10

Pada proses produk klaster last update, setelah menentukan data request,

antara lain nomor halaman (Nomor Page), jumlah baris yang akan ditampilkan

tiap halaman (RowPage), nama kolom yang akan di-Sorting (SortName) dan jenis

sorting (SortOrder). Kemudian data request tersebut dikirim ke aplikasi server

(web service) bersamaan saat membuka atau memanggil halaman view

(Form_Load). Oleh aplikasi server, data request diterima, lalu dilakukan proses

query yang akan melakukan filter last update pada tabel produk, pada field date

produk yang lebih dari 7 (tujuh) hari. Kemudian, hasil query tersebut dikirim ke

aplikasi client dengan format JSON, lalu oleh aplikasi client ditampilkan pada

gried view last update produk. Dengan demikian, berdasarkan pernyataan

pengurus komunitas klaster dan UKM iklaster.com, maka dipastikan akan

diketahui anggota klaster yang belum melakukan update data produk melebihi 7

(tujuh) hari dari saat sistem monitoring diaktifkan.

Metode pengembangan sistem yang digunakan pada pembuatan aplikasi ini

adalah model prototype. Model prototype merupakan suatu teknik untuk

mengumpulkan informasi tertentu mengenai kebutuhan-kebutuhan informasi

pengguna secara cepat. Dengan metode prototyping ini pengembang dan

pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem, sehingga

aplikasi yang dihasilkan dapat benar-benar sesuai dengan kebutuhan customer.

Secara lengkap, alur model prototype digambarkan seperti pada Gambar 6.

Gambar 6 Prototype Model [14]

Tahap pertama listen to customer merupakan tahap mengumpulkan

informasi tentang kebutuhan aplikasi yang akan dibangun. Pada tahap ini

dilakukan wawancara dengan admin portal dan pengurus komunitas klaster

iklaster.com. Setelah mengetahui kebutuhan umum aplikasi yang akan dibangun,

maka dilakukan studi pustaka tentang bagaimana membuat suatu aplikasi yang

dapat memenuhi kebutuhan Admin Portal dan pengurus komunitas klaster.

Tahapan selanjutnya dalam metode prototyping yaitu build/revise mock-up

atau membangun aplikasi secara cepat menggunakan teknologi framework

CodeIgniter dengan bahasa pemrograman PHP pada aplikasi client, serta web

service pada aplikasi server. Pada tahap ini dilakukan pembuatan aplikasi secara

cepat, lebih memfokuskan pada input output aplikasi sesuai dengan kebutuhan

umum yang diketahui pada tahap pertama. Tahap ini menghasilkan 3 (tiga0

prototype.

Tahap Customer Test-Drives Mock-Up. Pada tahap ini dilakukan uji dan

evaluasi prototype oleh user yaitu Admin Portal Sistem Jejaring Klaster dan

Page 20: Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15093/2/T1_672009296_Full... · untuk perancangan antar muka . remote acces. Rancangan

11

pengurus klaster. Evaluasi prototype digunakan untuk mendapatkan umpan balik

apakah aplikasi sudah sesuai dengan kebutuhan user. Tahap ini dilakukan kepada

Admin Portal yaitu Pemilik iKlaster.com, dan pengurus komunitas klaster

iKlaster.com, antara lain ketua, dan seketaris. Evaluasi dilakukan dengan cara

wawancara dan mengisi kuesioner. Jika hasil uji dan evaluasi prototype belum

sesuai dengan kebutuhan user, maka dilakukan proses perbaikan dimulai kembali

ke tahap awal dan dilanjutkan ke tahap berikutnya untuk menghasilkan prototype

selanjutnya.

Aplikasi berupa sistem monitoring transaksi bisnis e-commerce berbasis

client-server dirancang menggunakan UML (Unified Modelling Language) karena

aplikasi dibangun menggunakan teknologi framework CodeIgniter dengan bahasa

pemrograman PHP, serta pemanfaatan web service.

Sebuah use case merepresentasikan keseluruhan kerja sistem secara garis

besar dan juga merepresentasikan interaksi antara aktor dengan sistem yang

dibangun serta menggambarkan fungsionalitas yang dapat diberikan sistem

kepada user. Use case diagram mempunyai beberapa bagian penting seperti:

Actor, Use Case, dan Relasi. Actor merupakan bagian dari use case yang

bertindak sebagai subyek (pelaku) dalam suatu proses. Use case adalah proses-

proses yang terjadi dalam suatu sistem atau aplikasi. Gambar 7 merupakan use

case diagram aplikasi Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce Berbasis

Client-Server. Dijelaskan bahwa dari aplikasi sistem monitoring transaksi bisnis

e-commerce, dimana aplikasi e-commerce pada penelitian ini adalah Sistem

Jejaring Klaster, terdapat actor Pengguna yang memiliki hak akses untuk melihat

daftar pelanggan online, melihat produk klaster, melihat tagihan belum bayar,

melihat tagihan belum di-acc, melihat daftar order batal, dapat menghapus user,

dan dapat membatalkan tagihan.

Refresh

Pelanggan

Produk Klaster

Tagihan Belum Dibayar

Batal Order

<<extend>><<extend>>

<<extend>>

<<extend>>Tagihan Belum Acc

<<extend>>

Hapus User

Daftar Order Batal

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

Admin

Logout

Gambar 7 Use Case Diagram Aplikasi

Page 21: Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15093/2/T1_672009296_Full... · untuk perancangan antar muka . remote acces. Rancangan

12

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem

yang dirancang sesuai aktor, sehingga activity diagram dapat menjelaskan

bagaimana masing-masing alir berawal, decision diagram juga dapat

menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Pada penelitian ini, aktivitas utama dari sistem adalah proses-proses monitoring

dan proses kontrol transaksi bisnis bagi aplikasi e-commerce Sistem Jejaring

Klaster. Dengan demikian, terdapat 1 (satu) aktivitas utama seperti terlihat pada

Gambar 8.

Mulai

Input username

dan password

Selesai

Login

Benar?

Tidak

Beranda

Pelanggan

Produk Klaster

Tagihan Belum

Bayar

Tagihan Belum

ACC

Daftar Order

Batal

Logout

Fungsi Request

Monitoring

Fungsi Respon

Monitoring

Fungsi SQL

Ya

Basis Data (Serv er)WebServ ice (Server)Sistem Monitoring (Client)Admin

Gambar 8 Activity Diagram Aktor Admin

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar obyek di dalam dan di

sekitar sistem. Pada Gambar 9, merupakan sequence diagram untuk proses sistem

monitoring transaksi bisnis e-commerce berbasis client-server. Tahap awal

dimulai dengan proses login sebagai pengguna dengan memasukkan username

dan password, jika login berhasil akan masuk ke beranda admin yang memiliki

menu untuk menampilkan griedview pelanggan online, last update produk,

tagihan belum bayar, tagihan belum di-acc, daftar order batal. Jika login tidak

berhasil akan kembali ke tampilan login.

Page 22: Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15093/2/T1_672009296_Full... · untuk perancangan antar muka . remote acces. Rancangan

13

: Admin

: Login : Monitoring : Beranda

Admin

:

Order_Batal

: Monitoring

1. Input Username dan passw

2. Request Cek username dan passw

3. Respon invalid username & passw

4. Respon Valid username & passw

5. Pilih Daftar Order Batal

6. Request Order Batal oleh Pembeli

7. Respon hasil query order batal

8. Logout

Gambar 9 Sequence Diagram Proses Menampilkan Order Batal

Class adalah sebuah spesifikasi yang akan menghasilkan sebuah obyek

dan merupakan inti dari pengembangan dan desain pemrograman berorientasi

obyek. Class menggambarkan keadaan berupa atribut / properti suatu sistem,

sekaligus menyediakan layanan untuk memanipulasi keadaan atau entitas yang

disebut metoda atau fungsi. Class Diagram sistem monitoring transaksi bisnis e-

commerce berbasis client-server dapat dilihat pada Gambar 10. Class diagram

juga menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan obyek beserta

hubungan satu sama lain seperti pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Gambar 10 Class Diagram Sistem Monitoring

Page 23: Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15093/2/T1_672009296_Full... · untuk perancangan antar muka . remote acces. Rancangan

14

Pada Gambar 10 terlihat bahwa aplikasi memiliki 7 (tujuh) class. Class Welcome

merupakan class view yang menampilkan beranda Admin yang memiliki

hubungan 1 ke n dengan class view yang lain, antara lain ViewOrderBatal,

ViewPelanggan, ViewProdukKlaster, ViewTagihanBlmBayar, dan

ViewTagihanBlmAcc. Untuk mendapatkan data pada transaksi e-commerce

sistem jejaring klaster, maka dibutuhkan sebuah class web service, yaitu class

monitoring.

4. Hasil dan Pembahasan

Setelah melakukan perancangan yang ada pada bab sebelumnya, tahap

selanjutnya adalah mengimplementasikannya. Implementasi Sistem Monitoring

Transaksi Bisnis E-Commerce Berbasis Client-Server menggunakan framework

CodeIgniter dengan bahasa pemrograman PHP, sehingga aplikasi hasil penelitian

ini berupa aplikasi berbasis web yang berfungsi sebagai client, dan dapat diakses

secara online. Untuk dapat membaca basis data yang berada di aplikasi e-

commerce Sistem Jejaring Klaster dengan domain iKlaster.com,

diimplementasikan dengan web service menggunakan bahasa pemrograman PHP,

yang selanjutnya berfungsi sebagai aplikasi server.

Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce Berbasis Client-Server

merupakan prototipe ke-3. Dokumentasi prototipe pada penelitian ini, yaitu

Prototype I Pada prototype I masih terdapat kekurangan yaitu pada belum ada

fasilitas auto refresh.

Pada Aplikasi SMTB e-commerce prototype II telah melakukan tambahan

yang dibutuhkan sesuai kebutuhan customer yaitu telah memiliki fasilitas auto

refresh. Fasilitas auto refresh telah disediakan pada setiap halaman monitoring.

Pada aplikasi prototipe II SMTB e-commerce masih ada kekurangan, yaitu belum

memiliki tampilan informasi dalam bentuk grafik, dan informasi monitoring

transaksi bisnis harus dapat ditentukan berdasarkan range tanggal sesuai

keinginan pengguna, kecuali pada bagian monitoring pelanggan online.

Pada tahap prototype III, Aplikasi SMTB e-commerce telah melakukan

semua perubahan untuk memenuhi kebutuhan customer. Beberapa contoh

tampilan halaman pada SMTB prototype III yaitu pada Gambar 11 dan Gambar

12. Gambar 11 tampilan Tagihan Belum Bayar yang baru dimana button Batal

Order sudah tidak ada, sedangkan Gambar 12, merupakan tampilan halaman

Tagihan Belum ACC sudah tidak memiliki button Hapus User sudah tidak ada.

Gambar 11 Halaman SMTB Tagihan Belum Bayar

Page 24: Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15093/2/T1_672009296_Full... · untuk perancangan antar muka . remote acces. Rancangan

15

Gambar 12 Halaman SMTB Tagihan Belum ACC

Implementasi web service sebagai aplikasi server. Untuk dapat mengakses

ke basis data pada domain iKlaster.com sebagi sumber informasi transaksi bisnis,

maka diperlukan sebuah aplikasi service yang mampu melayani setiap permintaan

/ request dari aplikasi client yaitu SMTB. Oleh karena itu, web service dapat

dikatakan sebagai aplikasi server karena berada di layer server, dan berfungsi

sebagai server penyedia data berupa informasi transaksi bisnis e-commerce Sistem

Jejaring Klaster bagi client SMTB seperti pada Gambar 13.

Database Server

iKlaster.com

Aplikasi SMTBAdmin / Pengelola

Komunitas iKlaster.com

Layer Client

Layer Server

Internet

Web Service

Gambar 13 Arsitetektur Aplikasi Client-Server Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce

Untuk dapat mengimplementasikan seperti pada Gambar 13, maka web service

pada langkah awal untuk pelayanan penyediaan informasi transaksi bisnis akan

melakukan proses autentifikasi request seperti pada kode program 1.

Kode Program 1 Proses Autentifikasi Request

1. if (!defined('BASEPATH'))

2. exit('No direct script access allowed');

3. require(APPPATH . 'libraries/REST_Controller.php');

4. class Monitoring extends REST_Controller {

5. public function __construct() {

6. parent::__construct();

7. header('Access-Control-Allow-Origin: *');

8. header("Access-Control-Allow-Headers: Origin, X-Requested-

With, Content-Type, Accept");

9. header("Access-Control-Allow-Methods: POST");

10. $this->load->model('mod_login', 'login', true);

Page 25: Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15093/2/T1_672009296_Full... · untuk perancangan antar muka . remote acces. Rancangan

16

Pada baris ke-1 dan ke-2, web service akan mengecek script request yang

masuk, yaitu akan menolak jika diakses secara langsung tanpa melewati aplikasi

SMTB. Baris ke-3, memanggil library rest controller. Baris ke-4, yaitu membuat

class bertipe baris 3 atau bertipe rest. Baris ke-5 dan ke-6, merupakan construct

dari class pada baris ke-4. Baris ke-7 merupakan script untuk mengecek sumber

yang diperbolehkan me-request class baris ke-4. Baris ke-8 merupakan script

untuk membatasi tipe header request data. Baris ke-9 merupakan script untuk

membatasi tipe method request data. Baris ke-10 memanggil model mod_login

dan diberi alias login.

Implementasi Proses Request. Untuk dapat memperoleh informasi yang

ditentukan, Sistem Monitoring Transaksi Bisnis (SMTB) E-Commerce melakukan

sebuah proses request kepada web service. Seperti pada perancangan pada bab

sebelumnya, proses request diawali dengan informasi terkait ketentuan respon

yang akan diterima, antara lain type halaman / page, data type respon dan jumlah

baris per respon. Untuk lebih jelas, proses respon dapat dilihat pada kode program

2.

Kode Program 2 Proses Request pada Aplikasi Client SMTB

Baris ke-1, yaitu membuat objek di id flex1 dengan data table flexigrid.

Baris ke-2 merupakan url untuk mengambil data, sebagai contoh memanggil

fungsi post_tagihan_belum_bayar, yaitu menampilkan informasi daftar Pembeli

yang belum melakukan konfirmasi pembayaran suatu tagihan dan diterima

konfirmasi pembayaran tersebut oleh Admin Klaster. Baris ke-3 merupakan tipe

data pengembalian data atau respon dari web service, yaitu json. Baris ke-5 dan

ke-6 digunakan untuk menampilkan data berdasarkan pilihan atau query. Baris ke-

8, untuk menentukan lebar gridview halaman menampilan hasil respon. Baris ke-

9, yaitu untuk menentukan tinggi gridview halaman menampilan hasil respon.

Implementasi proses respon. Pada sisi server, yaitu di dalam web service

terdapat fungsi-fungsi sebagai sebuah respon untuk melayani request dari client

SMTB. Salah satu contoh yaitu sebuah respon dari request tagihan_belum_bayar

oleh Pembeli dapat dilihat pada kode program 3.

1. 1 $("#flex1").flexigrid({

2. url: 'http://iklaster.com/api/monitoring/post_tagihan_blm_bayar',

3. dataType: 'json',

4. …

5. useRp: true,

6. rp: 10,

7. …..

8. width: 800,

9. height: 255

10. });

Page 26: Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15093/2/T1_672009296_Full... · untuk perancangan antar muka . remote acces. Rancangan

17

Kode Program 3 Proses Respon pada Web Service

Baris ke-1, yaitu penamaan fungsi. Baris ke-2 sampai dengan baris ke-5

adalah proses menampung data yang dikirim dari request client. Baris ke-6 s.d.

baris ke-9, untuk mengurutkan data berdasarkan nama kolom. Baris ke-10

samapai baris ke-12, untuk menentukan percarian berdasarkan criteria khusus.

Baris ke-13 sampai baris ke-19, untuk mengambil data dari baris tertentu. Baris

ke-20 dan baris ke-21, untuk mengambil data berdasarkan kriteria tertentu

menggunakan query. Baris ke-22 untuk mengambil total data tanpa criteria

tertentu. Baris ke-23 sampai baris ke-27 adalah untuk mengembalikan data.

5. Uji Sistem

Uji sistem dilakukan untuk memastikan komponen-komponen dari sistem

telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Dipergunakan metode black box

untuk melakukan uji sistem, dimana dilakukan pengujian spesifikasi terhadap

1. function post_tagihan_blm_bayar_post() {

2. $page = $_POST['page'];

3. $rp = $_POST['rp'];

4. $sortname = $_POST['sortname'];

5. $sortorder = $_POST['sortorder'];

6. if (!$sortname)

7. $sortname = 'name';

8. if (!$sortorder)

9. $sortorder = 'desc';

10. if ($_POST['query'] != '') {

11. $where = " and `" . $_POST['qtype'] . "` LIKE '%" . $_POST['query'] . "%'

";

12. } else {$where = '';}

13. $sort = "ORDER BY $sortname $sortorder";

14. if (!$page)

15. $page = 1;

16. if (!$rp)

17. $rp = 10;

18. $start = (($page - 1) * $rp);

19. $limit = "LIMIT $start, $rp";

20. $sql = "SELECT

tor.id,tor.kode_orderKodeOrder,tor.username_pembeliUsernamePembeli,tor.tang

galTanggalBeli,tor.total Total FROM tbl_order tor LEFT OUTER JOIN

tbl_konfirmasi_pembayarantkp ON tkp.id_order = tor.id WHERE tkp.tanggal =

'0000-00-00' AND tor.tanggal< ( NOW( ) - INTERVAL 7 DAY ) AND status_order

= 0 $where $sort $limit";

21. $result = $this->login->exeSQL($sql);

22. $total = count($this->login->exeSQL("SELECT

tor.id,tor.kode_orderKodeOrder,tor.username_pembeliUsernamePembeli,tor.tang

galTanggalBeli,tor.total Total FROM tbl_order tor LEFT OUTER JOIN

tbl_konfirmasi_pembayarantkp ON tkp.id_order = tor.id WHERE tkp.tanggal =

'0000-00-00' AND tor.tanggal< ( NOW( ) - INTERVAL 7 DAY ) AND status_order

= 0"));

23. $jsonData = array('page' => $page, 'total' => $total, 'rows' =>

array());foreach ($result AS $row) {$entry = array('id' => $row->id,'cell'

=> array('id' => $row->KodeOrder,'name' => $row->UsernamePembeli,'iso' =>

$row->TanggalBeli,'printable_name' => $row->Total),);

24. $jsonData['rows'][] = $entry;

25. }

26. $this->response($jsonData);

27. }

Page 27: Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15093/2/T1_672009296_Full... · untuk perancangan antar muka . remote acces. Rancangan

18

suatu fungsi atau modul apakah berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau

tidak. Pengujian ini fokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak,

khususnya dilakukan pada menu-menu/layanan yang dapat diakses oleh pengguna

pada Aplikasi SMTB bagi Sistem Jejaring Klaster. Rincian uji sistem ditunjukkan

pada tabel 1.

Tabel 1 Uji Sistem Black Box

No Aktivitas dan Event Input Output Status

Pengujian

1. Login Username dan Password

Benar

Username dan Admin

Password

Salah

Masuk Sistem

Pesan Error

Gagal Login

Valid

Valid

2. Pelanggan Online Klik sub menu pelanggan

Pelanggan logout

Tampilan Pelanggan

Online

Tampilan Pelanggan Hilang dari daftar

Online

Valid

Valid

3. Produk Klaster Klik sub menu

Produk Klaster

Tampilan Daftar Last

Update Produk >=7

hari

Valid

4. Monitoring Tagihan

Belum Bayar

Klik sub menu

Tagihan Belum Bayar

Tampilan Order

Tagihan yang belum

bayar >= 7 hari

Valid

5. Monitoring Tagihan

Belum ACC

Klik Button Tagihan di

sub menu daftar order

batal

Terhapus dari daftar

Order Tagihan yang

belum bayar >= 7

hari

Valid

6. Hapus User pada

Monitoring Konfirmasi Pembayaran Pelanggan

yg belum diterima

Klik Hapus User di sub

menu Tagihan belum di acc 5 tagihan

User terhapus dari

database

Valid

7. Hapus Pelanggan pada

Form Monitoring Daftar

Tagihan yang dibatalkan

Admin

Klik Hapus User di sub

menu daftar order batal

User terhapus dari

database

Valid

8. Logout Klik logout di sub logout Admin keluar dari

monitoring

Valid

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa aplikasi ini

sudah berjalan secara fungsional sesuai dengan yang diharapkan.

Aplikasi SMTB bagi Sistem Jejaring Klaster juga dilakukan uji responden

terhadap Super Admin dan pengurus iklaster.com. Pada tahap uji terhadap

responden juga dilakukan simulasi pembelian atau pemesanan oleh pelanggan.

Tabel 2 merupakan hasil uji sistem kepada responden sebanyak 4 orang responden

yang terdiri dari 3 orang pengurus komunitas iKlaster.com yaitu ketua, bendahara,

serkertaris, serta 1 orang pemilik iKlaster.com.

Page 28: Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15093/2/T1_672009296_Full... · untuk perancangan antar muka . remote acces. Rancangan

19

Tabel 2 Hasil Uji sistem Terhadap Responden

No Jenis Pernyataan Pernyataan Responden (%)

STS TS TT S SS

Proses Login

1. Proses Login mudah dilakukan. - - - 25 75

2. Aplikasi sudah user

Friendly

- - - 35 65

3. Pesan Error dalam aplikasi - - 2,5 47,5 50

4. Mengenai Aplikasi (Batal order, Hapus user) - - - 90 10

5 Aplikasi sudah sesuai Kebutuhan (Super Admin,

pengurus)

- - - 20 80

Rata-rata persentase 0.3 54.1 45.6

Berdasarkan tabel 2, hasil uji sistem terhadap 4 orang responden diperoleh

hasil yaitu 45.6% responden menyatakan sangat setuju, bahwa Aplikasi SMTB

klaster ini sudah sangat mudah digunakan. 54.1% responden menyatakan setuju,

bahwa Aplikasi SMTB klaster ini mudah digunakan. 0.3% responden menyatakan

tidak tahu, bahwa Aplikasi SMTB klaster ini mudah digunakan. Dengan

demikian, aplikasi Sistem Monitoring menurut responden sudah dapat

dipergunakan dan sudah sesuai dengan kebutuhan Admin portal atau Pengurus

komunitas iKlaster.com.

6. Simpulan

Berdasarkan hasil dari perancangan dan implementasi aplikasi Sistem

Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce berbasis Client- Server bagi Sistem

Jejaring Klaster, maka dapat disimpulkan pertama, sistem monitoring transaksi

dilakukan dengan membangun web service yang ditempatkan pada web server

sebagai aplikasi server, guna membaca data-data transaksi didalam basis data

aplikasi e-commerce yang dimonitor. Kedua, aplikasi Sistem Monitoring

Transaksi Bisnis (SMTB) yang berfungsi sebagai aplikasi client, dibangun

menggunakan bahasa pemrograman PHP, sehingga dapat diakses secara online

jika di-hosting kedalam web server.

Saran pengembangan bagi penelitian ini adalah aplikasi Sistem Monitoring

Transaksi Bisnis dibangun menggunakan teknologi HTML 5 dan CSS3, sehingga

dapat membantu pengguna dalam mengakses aplikasi dengan berbagai macam

device dan platform.

7. Pustaka

[1] Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra, 2012. Rancang Bangun

Sistem JeJaring Klaster Berbasis Web Dengan Pedekatan Model E-

Commerce: Marketplace Concentrator, Jurnal Teknologi Informasi-Aiti,

Vol. 10. No.1.

Page 29: Perancangan Sistem Monitoring Transaksi Bisnis E-Commerce ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15093/2/T1_672009296_Full... · untuk perancangan antar muka . remote acces. Rancangan

20

[2] Nugroho P.W., Suprihadi, Chandra D.W., 2013, Rancang Bangun Sistem

Monitoring dan Remote Control Bagi Sistem Jejaring Klaster, Salatiga:

UKSW

[3] Yoga Nurjaman, Dhami Djohar D, Susanto Ate, 2012. Pengembangan

Sistem Remote Access Jaringan Berbasis Client Server.

http://jurnal.sttgarut.ac.id/index.php/algoritma/article/download/8/8//.

Diakses tanggal 8 September 2014.

[4] Fathansyah, 2007, Basis Data, Jakarta: Informatika.

[5] Siagian, Sondang P, 2006, Sistem Informasi Manajemen, Jakarta, Bumi

Aksara.

[6] Jogiyanto, 2003, Pengertian Sistem Informasi, Jogjakarta: Skripta Media.

[7] Indrajit, Richardus Eko. (2001). Manajemen Sistem Informasi dan

Teknologi Informasi. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

[8] O’Brien, James. A. (2005). Pengantar Sistem Informasi Perseptif Bisnis

dan Manajerial. Salemba

[9] Mudjahidin dan Putra N.D.P. 2010. Rancang Bangun Sistem Informasi

Monitoring Perkembangan Proyek Berbasis Web Studi Kasus Di Dinas

Bina Marga Dan Pemantusan.

http://citation.itb.ac.id/pdf/JURNAL/JURNAL%20TEKNIK%20INDUST

RI%20UMM/VOL%2011%20No.1%202010/571_umm_scientific_journal

.pdf. Diakses pada tanggal 2 November 2014.

[10] Wiswakarma dan Komang. 2009. 9 Langkah Menjadi Master Framework

Codeigniter. Bandung: Lako Media

[11] W3C. 2006. Web Services Tutorial, http://www.w3schools.com/

webservices/default.asp. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2014

[12] Daconta M.C., Obrst L.J., dan Smith, K.T., 2005. The Semantic Web: A

Guide to the Future of XML,Web Services, and Knowledge Management.

John Willey

[13] Wulandari, Lily & Wicaksana, I.W.S. (2006). Toward Web Service.

Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen. 5

[14] Pressman, 2001, Software Enginering: A Practicioner’s Approach 5th

Edition, America: Mc. Graw Hill.