perancangan sistem informasi pasar jati baru … file182 perancangan sistem informasi pasar jati...

12
182 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PASAR JATI BARU PRIUK BERBASIS WEBSITE Euis Sitinur Aisyah 1 , Haryanto 2 , Nadia Khaerun Nissa 3 1, 2, 3 Program Studi Sistem Informasi, STMIK Raharja Jl. Jendral Sudirman No.40 Modern Cikokol, Tangerang 15117 Email: [email protected] 1 , [email protected] 2 , [email protected] 3 Abstrak Sistem informasi pada Pasar Jati Baru Priuk belum memanfaatkan teknologi informasi, sehingga masyarakat yang ingin berbelanja ke pasar seringkali kesulitan mencari tempat pedagang yang sesuai daftar belanjaan. Selain itu, tidak adanya informasi kapan toko sudah buka atau masih tutup menjadi masalah karena masyarakat yang sudah datang jauh-jauh harus menggigit jarinya dan mencari toko lainnya. Hal tersebut dapat memakan waktu yang cukup lama dan masyarakat pun menjadi kelelahan. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dikembangkan sistem informasi pasar berbasis website. Penelitian ini bertujuan untuk membantu konsumen dalam pencarian informasi yang ada di pasar serta memudahkan pengelola dalam mengelola para pedagang. Perancangan sistem tersebut, menggunakan penelitian deskriptif, Business Model Canvas (BMC), pendekatan berbasis objek dengan Unified Modeling Language (UML) dan Balsamiq Mockups 3 untuk mendesain prototyping aplikasi. Nantinya, program tersebut dapat bermanfaat untuk pengelola pasar, pedagang pasar dan masyarakat umum dalam pengelolahan data serta pencarian informasi. Sistem informasi akan dirancang berbasis website dan hanya untuk Pasar Jati Baru Priuk, sehingga disarankan untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan menjadi aplikasi Smartphone dan dapat digunakan di semua pasar yang ada di Indonesia. Kata kunci: Sistem, Infrormasi, Pasar, Website, Aplikasi I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya berbagai aspek yang ada di dunia saat ini tidak terlepas dari peran sebuah teknologi. Hampir berbagai sektor yang ada di dunia saat ini telah menggunakan kecanggihan teknologi dan sistem informasi. Sektor industry, perbankan, pertanian, perikanan, pendidikan dan lain- lain. Tidak terkecuali di sektor ekonomi, yaitu salah satunya pusat perdagangan. Menurut bentuk fisik, pusat perdagangan dibagi menjadi dua yaitu pasar tradisional dan pasar modern. Pasar tradisional ataupun pasar modern adalah salah satu bagian penting perekonomian masyarakat untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Saat ini, gaya hidup masyarakat tidak jauh dari teknologi dan sistem informasi. Kemajuan teknologi memang tidak bisa kita bendung. Mau tidak mau, kita akan menggunakan kecanggihan suatu teknologi dan sistem informasi yang bisa membantu serta memudahkan dalam segala urusan atau pekerjaan. Untuk itu, sebagai bagian penting atau pusat jantung perekonomian masyarakat, pasar tradisional dapat bersaing dengan pasar modern dengan cara menggunakan teknologi dan sistem informasi agar tetap bertahan hingga waktu yang sangat lama. Penggunaan tersebut tidak akan mengubah bentuk dan proses bisnisnya. Pasar tradisional akan tetap menjadi tempat yang tradisional tetapi dalam aspek informasi, pasar tradisional bisa menggunakan teknologi dan sistem informasi berbasis web untuk memudahkan pelanggan dalam mencari informasi barang- barang yang diinginkan. Salah satu pasar yang belum menggunakan sistem informasi berbasis web adalah Pasar Jati Baru Priuk, Kota Tangerang Pasar Jati Baru Priuk adalah pasar tradisional yang terletak di yang terletak di Jl. Prabu Kian Santang, Sangiang Jaya, Periuk, Kota Tangerang, Banten 15134. Bangunan Pasar Jati Baru sama dengan pasar tradisional pada umumnya, yaitu terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka Jurnal Maklumatika Vol. 5, No. 2, Januari 2019 I SSN : 2407-5043

Upload: tranthien

Post on 30-Apr-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

182

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PASAR JATI BARU PRIUK

BERBASIS WEBSITE

Euis Sitinur Aisyah1, Haryanto

2, Nadia Khaerun Nissa

3

1, 2, 3 Program Studi Sistem Informasi, STMIK Raharja

Jl. Jendral Sudirman No.40 Modern Cikokol, Tangerang 15117

Email: [email protected], [email protected]

2, [email protected]

3

Abstrak

Sistem informasi pada Pasar Jati Baru Priuk belum memanfaatkan teknologi informasi, sehingga

masyarakat yang ingin berbelanja ke pasar seringkali kesulitan mencari tempat pedagang yang sesuai

daftar belanjaan. Selain itu, tidak adanya informasi kapan toko sudah buka atau masih tutup menjadi

masalah karena masyarakat yang sudah datang jauh-jauh harus menggigit jarinya dan mencari toko

lainnya. Hal tersebut dapat memakan waktu yang cukup lama dan masyarakat pun menjadi kelelahan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dikembangkan sistem informasi pasar berbasis website.

Penelitian ini bertujuan untuk membantu konsumen dalam pencarian informasi yang ada di pasar serta

memudahkan pengelola dalam mengelola para pedagang. Perancangan sistem tersebut, menggunakan

penelitian deskriptif, Business Model Canvas (BMC), pendekatan berbasis objek dengan Unified

Modeling Language (UML) dan Balsamiq Mockups 3 untuk mendesain prototyping aplikasi.

Nantinya, program tersebut dapat bermanfaat untuk pengelola pasar, pedagang pasar dan masyarakat

umum dalam pengelolahan data serta pencarian informasi. Sistem informasi akan dirancang berbasis

website dan hanya untuk Pasar Jati Baru Priuk, sehingga disarankan untuk peneliti selanjutnya dapat

mengembangkan menjadi aplikasi Smartphone dan dapat digunakan di semua pasar yang ada di

Indonesia.

Kata kunci: Sistem, Infrormasi, Pasar, Website, Aplikasi

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Semakin berkembangnya berbagai aspek yang ada di dunia saat ini tidak terlepas dari peran

sebuah teknologi. Hampir berbagai sektor yang ada di dunia saat ini telah menggunakan kecanggihan

teknologi dan sistem informasi. Sektor industry, perbankan, pertanian, perikanan, pendidikan dan lain-

lain. Tidak terkecuali di sektor ekonomi, yaitu salah satunya pusat perdagangan. Menurut bentuk fisik,

pusat perdagangan dibagi menjadi dua yaitu pasar tradisional dan pasar modern. Pasar tradisional

ataupun pasar modern adalah salah satu bagian penting perekonomian masyarakat untuk memenuhi

kehidupan sehari-hari. Saat ini, gaya hidup masyarakat tidak jauh dari teknologi dan sistem informasi.

Kemajuan teknologi memang tidak bisa kita bendung. Mau tidak mau, kita akan menggunakan

kecanggihan suatu teknologi dan sistem informasi yang bisa membantu serta memudahkan dalam

segala urusan atau pekerjaan. Untuk itu, sebagai bagian penting atau pusat jantung perekonomian

masyarakat, pasar tradisional dapat bersaing dengan pasar modern dengan cara menggunakan

teknologi dan sistem informasi agar tetap bertahan hingga waktu yang sangat lama. Penggunaan

tersebut tidak akan mengubah bentuk dan proses bisnisnya. Pasar tradisional akan tetap menjadi

tempat yang tradisional tetapi dalam aspek informasi, pasar tradisional bisa menggunakan teknologi

dan sistem informasi berbasis web untuk memudahkan pelanggan dalam mencari informasi barang-

barang yang diinginkan. Salah satu pasar yang belum menggunakan sistem informasi berbasis web

adalah Pasar Jati Baru Priuk, Kota Tangerang

Pasar Jati Baru Priuk adalah pasar tradisional yang terletak di yang terletak di Jl. Prabu Kian

Santang, Sangiang Jaya, Periuk, Kota Tangerang, Banten 15134. Bangunan Pasar Jati Baru sama

dengan pasar tradisional pada umumnya, yaitu terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka

Jurnal Maklumatika

Vol. 5, No. 2, Januari 2019 ISSN : 2407-5043

183

yang dibuka oleh pedagang ataupun pengelola pasar. Jumlah yang terdata saat ini terdapat 119 kios, 51

Los, dan 63 Lapak. Setiap harinya, Pasar Jati Baru selalu ramai pembeli yang sudah datang dari pagi

hingga malam hari. Semua kebutuhan sehari-hari yang kita perlukan dijual semuanya di Pasar Jati

Baru Priuk. Dari bahan makanan, pakaian, hingga alat elektronik dan masih banyak lagi.

Pada prakteknya, Pasar Jati Baru, belum terdapat sistem informasi yang memudahkan konsumen

dalam mencari tempat-tempat pedagang yang diinginkan. Selama ini sistem informasinya masih

mengandalkan komunikasi dan interaksi langsung dengan orang-orang sekitar yang berada di pasar.

Hal tersebut juga masih menyulitkan konsumen dalam mencari lokasi pedagang. Di sisi lain, jumlah

pesaing yang semakin bertambah menyebabkan perusahaan semakin sulit menjaga performansi dan

kinerja dengan tingkat profitabilitasnya. Konsumen (pelanggan) seringkali sulit untuk mengakses

berbagai informasi tentang produk, informasi harga terbaru, media promosi terbatas dan cenderung

tidak fleksibel, hambatan personalisasi, dan biaya operasional yang semakin meningkat. Terkadang

konsumen yang sudah jauh-jauh datang harus menggigit jari dikarenakan tempat pedagang yang masih

tutup atau tidak buka, serta saat mencari barang atau bahan makanan, di tempat pedagang tersebut

tidak menjual atau sudah habis. Pasar Jati Baru Priuk memilik tempat yang luas. Para pedagang di

Pasar Jati Baru, menjual perlengkapan dan kebutuhan sehari-hari. Tetapi, tanpa adanya sistem

informasi, konsumen juga kesulitan dalam mencari barang atau bahan makanan yang diinginkan.

Untuk itu, penulis melakukan Analisa dan juga perancangan sistem informasi berbasis web untuk

Pasar Jati Baru Priuk yang dapat menguntungkan para pedagang serta memudahkan konsumen.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi yang sedang berjalan pada Pasar Jati Baru Priuk?

2. Apa yang menjadi kendala terhadap sistem informasi yang sedang berjalan?

3. Bagaimana sistem informasi usulan pada Pasar Jati Baru Priuk?

4. Apa saja manfaat yang didapat dari sistem usulan?

2. METODOLOGI PENELITIAN

2.1. Kerangka Penelitian

1. Menentukan Tujuan dan Batasan

Pada tahap ini, peneliti menentukan tujuan, yaitu melakukan pembuatan sistem informasi untuk

membantu para pedagang dan masyarakat umum yang biasa membeli kebutuhan-kebutuhan di

pasar. Sistem ini juga dapat digunakan oleh pihak pengelola pasar dalam mengelola serta

mendata jumlah pedagang, jumlah barang-barang dagangan, dan mengetahui di jam berapa,

aktifitas pembelian terbanyak di pasar.

2. Kebutuhan

Pengumpulan kebutuhan menggunakan metode observasi, studi pustaka dan wawancara untuk

mendapatkan sumber data. Teknik observasi yang dilakukan adalah melakukan pengamatan

terhadap pembeli yang datang ke pasar dalam mencari barang yang diinginkan, mencari

pedagang, dan jam berapa datang ke pasar serta terhadap pedagang dalam membeli barang-

barang dagangan dan jumlah stok dagangannya.

3. Analisis

Menganalisa kebutuhan dasar dan arsitektur aplikasi. Peneliti menggunakan pendekatan

berbasis objek dengan Unified Modeling Language (UML) untuk mendokumentasi hasil

analisis. Software yang digunakan adalah Visual Paradigm 13.2.

4. Perancangan Prototype

Merancang hasil tampilan sesuai hasil analisis kebutuhan dasar dan kebutuhan yang diperlukan

untuk sistem informasi pada Pasar Jati Baru Priuk. Peneliti menggunakan software Balsamiq

Mockups 3 untuk mendesain prototyping aplikasi.

Euis Sitinur Aisyah, Perancangan Sistem Informasi Pasar….

184

2.2. Literature Review

Salah satu penerapan dalam metodologi pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi

pustaka, studi pustaka bermanfaat agar menghindari pembuatan ulang, mengidentifikasi metode yang

pernah dilakukan serta untuk mengetahui peneliti lain yang mempunyai area yang sama dalam bidang

ini. Dalam metodologi ini juga membandingkan penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh

penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian. Adapun survei literatur dalam

penelitian ini sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan Dian Puspitasari (2017), penelitian ini bertujuan mempermudah

petugas dalam mengelola sistem informasi manajemen retribusi dan lokasi kios dengan

menggunakan website. Metode penelitian menggunakan metode waterfall meliputi analisis

kebutuhan, desain sistem, implementasi sistem, pengujian sistem, penerapan dan

pemeliharaan. Pembuatan website menggunakan software HTML, CSS, PHP dan MySQL.

Hardware yang digunakan adalah laptop dengan spesifikasi Processor Intel® Core™ i3-

2348M. Berdasarkan hasil pengujian kuisioner dengan persentase 82% menyatakan sistem

sesuai dengan kebutuhan di pasar Kuwu dan hasil pengujian black box system dengan hasil

sistem berjalan dengan baik (valid). Hasil sistem informasi manajemen pasar tradisional

online yang mempermudah petugas dalam mengelola sistem informasi manajemen retribusi

dan lokasi kios tanpa ada halangan jarak ataupun waktu.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Udariansyah (2018), Penelitian ini bertujuan memanfaatkan

teknologi aplikasi mobile yang berbasis android bisa dijadikan suatu solusi untuk mengatasi

permasalahan tersebut. Banyak keuntungan yang bisa didapat, diantaranya sebagai media yang

dapat membantu masyarakat kota Palembang, pendatang baru atau wisatawan yang

berkunjung ke Palembang yang ingin mencari informasi lokasi pasar. Mobile GIS

(Geographic Information System) dimana GIS yang tadinya hanya digunakan di dalam

lingkungan kantor menjadi semakin fleksibel dan mampu digunakan di luar kantor secara

mobile. Mobile GIS dapat digunakan untuk mencari, menyimpan, update, manipulasi, analisa

dan menampilkan informasi geografis secara mudah. Sistem informasi ini dibangun dengan

menggunakan metode User Centered Design (UCD).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Landasan Teori

1. Sistem Informasi

Menurut O Brien dalam Yakub (2012:17), “Sistem informasi (information system) merupakan

kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software),

jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan

informasi dalam sebuah organisasi”.

2. Observasi

Menurut Sutrisno Hadi dalam buku Sugiyono yang berjudul Metode Penelitian Kuantitatif

Kualitatif dan R&D (2008:145), mengemukakan bahwa: “Observasi merupakan suatu proses

yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari perbagai proses biologis dan psikologis. Dua

diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan”.

3. Wawancara

Menurut Sugiyono (2008:137), “Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data

apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang

harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil”.

4. Studi Pustaka

Menurut Untung Rahardja (2014:158), “Metode studi pustaka dilakukan untuk menunjang

metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang

Jurnal Maklumatika Vol. 5, No. 2, Januari 2019, hlm. 182 – 193

24

185

dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang

dilakukan”.

5. Pemasaran

Menurut Kotler dalam Lia (2010:3), “pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan

managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain”.

6. Business Modal Canvas

Menurut Osterwalder dalam Wisnu (2012:216), “Business Model Canvas adalah sebuah

model bisnis gambaran logis mengenai bagaimana sebuah organisasi menciptakan,

menghantarkan dan menangkap sebuah nilai. Canvas ini membagi business model menjadi 9

buah komponen utama, kemudian dipisahkan lagi menjadi komponen kanan (sisi kreatif) dan

kiri (sisi logik). Persis seperti otak manusia. Kesembilan komponen yang ada tersebut adalah

sebagai berikut, (diurut dari kanan ke kiri). Customer Segment, Customer Relationship,

Customer Channel, Revenue Structure, Value Proposition, Key Activities, Key Resource, Cost

Structure, dan Key Partners”.

3.2 Analisa Sistem Yang Berjalan dan Diusulkan

3.2.1 Use Case Diagram Sistem Berjalan

Gambar 1. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Pada Use Case Diagram diatas menjelaskan proses bisnis atau transaksi pada umumnya antara

pembeli dan pedagang di pasar, yaitu pembeli datang ke Pasar Jati Baru Priuk untuk mencari barang

yang ingin dibeli. Biasanya, pembeli akan melewati lapak-lapak pedagang lain yang terdapat di Pasar

Jati Baru Priuk sambal mencari pedagang yang menjual barang yang ingin dibeli. Pembeli pun tidak

hanya melewati lapak-lapak pedagang saja. Pembeli akan melihat dan menanyakan harga serta

informasi barang dagangan milik pedagang tersebut. Setelah itu, pembeli akan langsung menuju

pedagang yang menjual barang yang diinginkan oleh pembeli. Saat tiba di tempat pedagang tersebut,

pembeli mulai melakukan proses tawar menawar dengan pedagang. Pada proses tersebut, bisanya

menghasilkan kesepakatan harga dan tidak adanya kesepakatan harga. Jika terjadi kesepakatan harga

yang pas, maka pembeli akan memberikan jumlah uang sesuai harga barang tersebut dan kemudian

Euis Sitinur Aisyah, Perancangan Sistem Informasi Pasar….

186

mendapatkan barang yang diinginkan. Berbeda jika tidak adanya kesepakatan harga. Hal yang sering

terjadi adalah pembeli akan mencari pedagang lain hingga mendapatkan harga yang cocok dengan

pembeli.

3.2.2. Activity Diagram Sistem Berjalan

Gambar 2. Activity Diagram Sistem Berjalan

3.2.3. Activity Diagram Sistem Usulan

Gambar 3. Activity Diagram Sistem Usulan

Jurnal Maklumatika Vol. 5, No. 2, Januari 2019, hlm. 182 – 193

24

187

3.2.4. Permasalahan Yang Dihadapi

1. Pembeli baru terkadang kesulitan mencari tempat pedagang yang menjual barang yang

diinginkan

2. Pembeli yang sudah datang ke pasar dan menuju tempat pedagang langgananan si pembeli,

terkadang masih tutup atau tidak buka

3.2.5. Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk membantu pembeli dan pedagang Pasar Jati Baru Priuk dan menjadi referensi Pengelola

Pasar, maka alternative pemecahan masalahnya adalah:

1. Merancang sebuah sistem informasi letak pasar secara online berbasis website untuk

membantu pembeli saat mencari lapak pedagang.

2. Merancang sebuah sistem informasi toko buka atau tutup secara real time, sehingga pembeli

mengetahui pedagang yang menjual barang yang diinginkan sudah buka atau masih tutup.

3. Merancang tampilan toko tutup dan buka seperti sistem informasi pemilihan letak kursi

bioskop.

4. Merancang sistem informasi dagangan yang dijual di Pasar Jati Baru Priuk secara menyeluruh.

5. Mengembangkan menjadi aplikasi berbasis mobile.

6. Merancang program untuk setiap masing-masing hak akses, yaitu pengelola pasar dan

pedagang.

7. Merancang website Pasar Jati Baru Priuk yang dapat diakses oleh masyarakat umum

3.3. Business Model Canvas

Tabel 1. Business Model Canvas

Key Partners

1. Google Maps

2. Penyedia

Hosting

3. Pengelola

Pasar

Key Activities

1. Melakukan

sosialisasi cara

penggunaan

aplikasi

kepadapara

pedagang

2. Mendesain

tampilan user

interface yang

responsive dan

nyaman bagi user

3. Bekerja sama

denga pengelola

pasar serta para

pedagang

4. Melakukan

pemasaran setiap

hari di dunia

digital agar

aplikasi cepat

dikenal oleh

masyarakat luas

Value Proposition

1. Kemudahan bagi

masyarakat dalam

mencari lokasi

pedagang

2. Membantu

pengelola pasar

dalam mendata

jumlah pedagang

dan barang yang

dijual

3. Membantu

masyarakat dalam

mencari informasi

pedagang yang

sudah buka atau

masih tutup

Customer

Relationship

1. Masyarakat umum

membari saran dan

kritik kepada

aplikasi

2. Pengguna aplikasi

ini memberi rating

3. Pengguna aplikasi

yang merasa

terbantu dengan

aplikasi ini akan

mengajak teman-

temannya untuk

mengunduh

aplikasi serta

berbagi informasi

4. Customer service

aplikasi ini akan

melayani jika ada

masalah dan

keluhan user

terhadap aplikasi

Customer

Segments

1. Pengelola

pasar

2. Pedagang di

pasar

3. Masyarakat

umum

Euis Sitinur Aisyah, Perancangan Sistem Informasi Pasar….

188

Key Resources

1. Programmer

2. Web security

3. Pengelola pasar

4. Marketing

Channels

1. Melalui website

2. Google ads

3. Social media

4. Media cetak

Key Partners:

1. Google Maps

2. Penyedia Hosting

3. Pengelola Pasar

Key Activites:

1. Melakukan sosialisasi cara penggunaan aplikasi kepada para pedagang

2. Mendesain tampilan user interface yang responsive dan nyaman bagi user

3. Bekerja sama dengan Pengelola Pasar dan para pedagang

4. Melakukan pemasaran setiap hari di dunia digital agar aplikasi ini cepat dikenal oleh

masyarakat luas

Key Resources:

1. Programmer

2. Web developer

3. IT security

Value Propositions:

1. Kemudahan bagi masyarakat dalam mencari lokasi pedagang

2. Membantu pengelola pasar dalam mendata jumlah pedagang dan barang yang dijual

3. Membantu masyarakat dalam mencari informasi pedagang yang sudah buka atau masih tutup

Customer Relationship:

1. Masyarakat umum memberi saran dan kritik untuk aplikasi

2. Pengguna aplikasi ini memberikan rating

3. Pengguna aplikasi yang merasa terbantu dengan aplikasi ini akan mengajak teman-

temannya

4. Customer Service aplikasi ini akan melayani jika ada masalah dan keluhan user terhadap

aplikasi

Customer Segment:

1. Pengelola Pasar

2. Pedagang di Pasar

3. Masyarakat Umum

Key Rosources:

1. Programmer

2. Web developer

3. IT security

4. Pengelola Pasar

Channels:

1. Melalui Website

2. Google Ads

3. Social Media

4. Media Cetak

Jurnal Maklumatika Vol. 5, No. 2, Januari 2019, hlm. 182 – 193

24

189

3.4. Rancangan Tampilan Sistem

3.4.1. Tampilan Hasil Rancangan Login

Gambar 4. Tampilan Hasil Rancangan Login

3.4.2. Tampilan Hasil Rancangan Admin

Gambar 4 dan 5 menjelaskan rancangan program untuk admin. Hak akses program dibawah ini

hanya untuk pengelola pasar

Gambar 5. Tampilan Hasil Rancangan Admin

Euis Sitinur Aisyah, Perancangan Sistem Informasi Pasar….

190

Gambar 6. Tampilan Hasil Rancangan Admin

3.4.3. Tampilan Hasil Rancangan Pedagang

Gambar dibawah ini, rancangan program untuk pedagang. Dalam program tersebut,

memberikan hak akses pedagang untuk mengelola dagangannya dan mengaktifkan tombol buka atau

tutup untuk tokonya secara real time.

Gambar 7. Tampilan Hasil Rancangan Hak Akses Pedagang

3.4.4. Tampilan Hasil Rancangan Untuk Konsumen

Gambar 7, 8 dan 9 menjelaskan rancangan program untuk masyarakat umum atau konsumen pasar

tradisional. Nantinya, masyarakat tinggal mengakses website www.psrjati-priuk.com. Semua

informasi yang ada di website tersebut akan memudahkan masyarakat dalam melakukan pencarian

informasi toko buka atau tutup, melihat harga, dan mencari letak toko pedagang.

Jurnal Maklumatika Vol. 5, No. 2, Januari 2019, hlm. 182 – 193

24

191

Gambar 8. Tampilan Hasil Rancangan Halaman Awal

Gambar 9. Tampilan Hasil Rancangan Kategori Sayur Mayur

Euis Sitinur Aisyah, Perancangan Sistem Informasi Pasar….

192

Gambar 10. Tampilan Hasil Rancangan Letak Pedagang

4. SIMPULAN

Setelah dilakukan perancangan, pembuatan, pengujian dan analisa maka penelitian ini

menyimpulkan beberapan hal terkait dengan sistem sistem pendeteksi benda hilang dengan handphone

android sebagai berikut :

1. Sistem informasinya masih mengandalkan komunikasi dan interaksi langsung dengan orang-

orang sekitar yang berada di pasar. Hal tersebut juga masih menyulitkan konsumen dalam

mencari lokasi pedagang. Di sisi lain, jumlah pesaing yang semakin bertambah menyebabkan

perusahaan semakin sulit menjaga performansi dan kinerja dengan tingkat profitabilitasnya.

2. Konsumen (pelanggan) seringkali sulit untuk mendapatkan berbagai informasi tentang produk,

informasi harga terbaru, media promosi terbatas dan cenderung tidak fleksibel, hambatan

personalisasi, dan biaya operasional yang semakin meningkat. Terkadang konsumen yang

sudah jauh-jauh datang harus menggigit jari dikarenakan tempat pedagang yang masih tutup

atau tidak buka, serta saat mencari barang atau bahan makanan, di tempat pedagang tersebut

tidak menjual atau sudah habis.

3. Merancang sebuah sistem informasi letak pasar secara online berbasis website untuk

membantu pembeli saat mencari lapak pedagang dan merancang sebuah sistem informasi toko

buka atau tutup secara real time, sehingga pembeli mengetahui pedagang yang menjual barang

yang diinginkan sudah buka atau masih tutup.

4. Manfaat yang didapat adalah memudahkan pembeli dalam melihat informasi barang yang

diinginkan tersedia atau tidak di toko langganan, menemukan toko lebih cepat berdasarkan

denah lokasi yang ada di website, informasi toko sudah buka atau tutup dan memudahkan

pedagang dalam menjual barang dagangannya dengan informasi yang lebih cepat sampai ke

pembeli.

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Meta Amalya, Untung Rahardja dan Siti Rahmawati. 2014. “Penggunaan Ekstention Waktu

dalam Role Online System Ticketing Raharja (Rooster) Sebagai Penunjang Pelayanan

Iduhelp!”. Jurnal CCIT STMIK Raharja. Vol.1:125.

Dewobroto, Wisnu Sakti. 2012. “Penggunaan Business Model Canvas Sebagai Dasar Untuk

Menciptakan Alternatif Strategi Bisnis Dan Kelayakan Usaha”. Jurnal Teknik Industri,

ISSN:1441-6340.

Jurnal Maklumatika Vol. 5, No. 2, Januari 2019, hlm. 182 – 193

24

193

Natalia, Lia. 2010. “Analisis Faktor Persepsi Yang Memengaruhi Minat Konsumen Untuk Berbelanja

Pada Giant Hypermarket Bekasi”. Jurnal Skripsi Jurusan Manajemen. Universitas Gunadarma.

Puspitasri, Dian. 2017. “Sistem Informasi Manajemen Pasar Tradisional Online (Studi Kasus: Pasar

Kuwu, Grobogan)”. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sugiyono. 2008. “Metode Penelitian Kuntitatif Kualitatif dan R&D”. Bandung:Alfabeta.

Udariansyah, Devi. 2018. “Sistem Informasi Lokasi Pasar Tradisional di Kota Palembang Berbasis

Android”. Konferensi Nasional Sistem Informasi STMIK Atma Luhur Pangkalpinang.

Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Euis Sitinur Aisyah, Perancangan Sistem Informasi Pasar….