perancangan sistem informasi berbasis web pada...
TRANSCRIPT
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB PADA
KANTOR BPN (BADAN PERTANAHAN NASIONAL)
SLEMAN
Naskah Publikasi
diajukan oleh
KRISNA SARIANA
06.12.1677
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2010
DESIGNING OF WEB BASED INFORMATION SYSTEM ON THE
OFFICE OF BPN (BADAN PERTANAHAN NASIONAL)
SLEMAN
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB PADA
KANTOR BPN (BADAN PERTANAHAN NASIONAL)
SLEMAN
Krisna Sariana
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Currently the internet is needed in all areas as a source of information and
telecommunication quick and efficient. The use of the internet today has become an
important requirement for the whole society. Similarly, service in the office of BPN
(National Land Agency) Sleman as a means to take care of everything related to the land.
This creates difficulties for people who are far away from the BPN office environment to
obtain the necessary information. Therefore, there is need for a form of information media
website containing various information services related to areas of land that can be
accessed by all layers of society.
The information on this website among other types of services, BPN
organizational structure, vision and mission, and others. The services include the
maintenance performed under the name of the land, larasita, land titling, land sale, and
others. The output of this thesis is a website that provides information services relating to
land titles, land sale, land ownership through Nam and others. The website is expected to
assist the office of BPN Sleman in providing information services to the community and
facilitate the process of BPN services.
Dreamweaver MX 2004 is used to design web interface. Adobe Photoshop CS2
is used to edit images or banners to be displayed on the web. While MySQL is used to
create tables that are used in the service process in the BPN.
Keywords : BPN, information, information system, dreamweaver, website, php.
1. Pendahuluan
Perkembangan sistem informasi dewasa ini begitu cepat khususnya yang terkait
dan didukung dengan teknologi jaringan komputer berbasis internet yang merupakan
lintas informasi bebas hambatan (information superhighway). Kemudahan, keakuratan
serta kecepatan dalam memperoleh informasi merupakan hal yang sangat penting saat
ini dan masa yang akan datang. Banyaknya pengguna atau pemakai informasi yang ada
di seluruh dunia memberikan dampak pada pemanfaatan teknologi bidang komputer
khususnya internet untuk mendukung pengelolaan sistem informasi yang memberikan
berbagai kemudahan. Pengguna informasi di seluruh dunia dapat mendapatkan data
aktual yang mereka inginkan dengan cepat dan mudah melalui jaringan internet yang
sekarang telah mendunia dengan memanfaatkan fasilitas tersebut.
Oleh karena itu, pemakaian internet di bidang sistem informasi kantor
memberikan manfaat yang sangat besar, baik dalam ketelitian maupun volume informasi
yang ditangani. Begitu pula dengan pelayanan pada kantor BPN (Badan Pertanahan
Nasional) Sleman sebagai sarana untuk melayani urusan yang berkaitan tentang
pertanahan.
Hal tersebut menimbulkan kesulitan bagi masyarakat yang berada jauh dari
lingkungan kantor BPN untuk memperoleh informasi yang diperlukan. Oleh karena itu,
perlu adanya media informasi yang berupa website yang memuat berbagai informasi
pelayanan yang terkait dengan bidang pertanahan yang dapat diakses oleh semua
lapisan masyarakat.
Hal inilah yang mendorong penulis untuk membangun sebuah sistem yang dapat
mempermudah kantor dalam menginformasikan tentang jenis pelayanan yang ada pada
kantor BPN Sleman maka penulis mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi
Berbasis Web Pada Kantor BPN (Badan Pertanahan Nasional) Sleman”.
2. Landasan Teori
Sistem Informasi oleh Robert A.Leith dan K.Roscoe Davis didefinisikan sebagai
berikut:
“Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang memprtemukan
kebutuhan pengolahan data harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan”.
2.1 Pengertian Internet
Secara umum, internet didefinisikan sebagai suatu jaringan komputer yang
terhubung dan saling berkomunikasi tanpa dibatasi geografis suatu negara. Konsep
internet pertama kali digunakan untuk kepentingan militer oleh departemen pertanahan di
Amerika Serikat sekitar tahun 1969 yang dikenal dengan proyek ARPHANET. Jaringan
ini dikembangkan pada masa perang dingin dan digunakan untuk menghubungkan
berbagai instalasi militer Amerika Serikat.
Implementasi internet untuk kepentingan non-militer mulai di eksploitasi secara
besar-besaran setelah laboraturium CERN yaitu Pusat Riset Nuklir di Genewa Swiss
pada tahun 1959 yang diprakarsai oleh Bernes-lee, seorang yang bekerja sebagai
programer komputer berkebangsaan Ingris menemukan sekumpulan protokol komunikasi
yang memungkinkan pengaksesan dokumen dalam bentuk teks dengan aplikasi khusus
yang disebut Browser. Sistem ini mempermudahkan pertukaran informasi anatar
komputer dalam jaringan, yang menjadi cikal bakal WWW (world wide web).
Pada prinsipnya, web adalah database jaringan komputer di dunia yang berfungsi
sebagai tempat penyimpanan informasi dalam berbagai bentuk yang pengakasesannya
mematuhi aturan-aturan protokol standar jaringan komputer dunia yang telah menjadi
kesepakatan. Untuk dapat mengakses informasi dari web secara utuh dan mudah,
dibutuhkan sebuah browser grafis yang memungkinkan pengaksesan dalam bentuk teks
maupun grafik.
Tahun 1993 merupakan saat terpenting bagi perkembangan web. NCSA (Nation
Center for Super Conducting Aplication) berhasil membuat browser grafis pertama yang
disebut MOSAIC yang pada awalnya dapat berjalan diatas sistem UNIX kemudian
dikembangkan untuk versi sistem operasi Macintosh dan sistem operasi Windows
sehingga penggunaan internet semakin luas.
2.2 Jenis Pemrograman Web
2.2.1 Client Side Scipting
Client side scripting merupakan bahasa pemrograman internet yang akan
dieksekusi oleh browser dalam format *.HTML. Biasanya client side yang digunakan
untuk hal-hal yang membutuhkan interaksi user tetapi data yang ditampilkan tetap sama
dengan menggunakan server side scripting. Aplikasi web berjalan pada protokol HTTP,
dan semua protokol di internet selalu melibatkan antara server dan client. Ketika
seseorang mengetikkan suatu alamat di browser, maka browser akan mengirimkan
perintah tersebut ke web server. Jika yang diminta oleh client adalah file yang
mengandung file client side maka oleh server file tersebut akan langsung dikirimkan ke
browser.
Client side scripting dikerjakan secara urut dari bagian paling atas script sampai
bagian paling bawah. Tanpa ada lompatan, perulangan dan sebagainya. Client side
scripting dapat dilihat melalui browser langsung dengan memilih menu view source,
sehingga keamanan script kurang terjaga.
Gambar 2.2 Proses Client Side Scripting
Keterangan:
1. User me-request halaman web yang berisi client side scripting melalui browser.
2. Browser mendapatkan alamat dari web server dan mengidentifikasi alamat yang
direquest.
3. Web server mencarikan berkas yang diminta dan memberikan isinya ke browser.
4. Browser mendapatkan isinya segera melakukan proses penerjemahan kode HTML.
5. Halaman web diterima klien melalui browser.
HTML
HTML (Hypertext Markup Language) merupakan salah satu format yang
digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web.
Walaupun sekarang telah banyak paket aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat
halan web secara WYSIWYG (What You See Is What You Get) seperti frontpage,
dreamweaver, nestcape composer, dan masih banyak lagi, namun tetap diperlukan
mempelajari tag-tag HTML, karena mau tidak mau kita akan bekerja dalam mode text
editor jika hendak menyisipkan script program dalam script HTML. HTTP (Hypertext
Transfer Protokol) merupakan protokol yang digunakan untuk mentransfer data dari web
server ke web browser. Protokol ini mentransfer dokumen-dokumen web yang ditulis atau
berformat HTML (Hypertext Markup Language). HTML dikatakan Markup Languge,
karena HTML berfungsi untuk memformat file dokumen teks biasa untuk bisa ditampilkan
pada web browser dengan bantuan tanda-tanda yang sudah ditentukan. Hal tersebut
dapat dilakukan dengan menambahkan eleman (tag).
Struktur Dasar HTML
Setiap dokumen HTML memiliki struktur dasar atau susunan file sebagai berikut:
<html>
<head>
<title> berisi text yang akan muncul pada title bar browser </title>
</head>
<body>
Berisi teks, gambar, atau apapun yang ingin ditampilkan pada halaman web
</body>
</html>
2.2.2 Server Side Scripting
Server side scripting merupakan dokumen-dokumen yang digunakan dalam
membangun suatu aplikasi internet yang dijalankan pada sisi server dan dikirimkan ke
browser dalam bentuk HTML. Jika yang diinginkan oleh seorang user adalah file yang
mengandung perintah server side maka server web akan menjalankan dahulu program
tersebut lalu mengirimkannya kembali ke browser dalam bentuk HTML sehingga dapat
diterjemahkan oleh browser.
Secara singkat cara kerja server side scripting dapat digambarkan sebagai
berikut:
Gambar 2.3 Proses Server Side Scripting
Keterangan :
a. Client mengirim request ke web server melalui browser.
b. Web server menerima request dalam dokumen PHP.
c. Berkas PHP dikirim ke PHP Engine untuk diproses.
d. PHP engine menerjemahkan berkas PHP menjadi kode HTML.
e. Setelah melalui proses, Berkas kembali dikirim ke web server.
f. Web server mengirim berkas ke client untuk ditampilkan pada browser sehingga bisa
dilihat oleh user.
PHP
PHP pertama kali ditemukan oleh Rasmus Lerdorf, dia adalah seorang
Programer UNIX dan Perl pada waktu itu. Ia membuat sebuah script makro perl CGI yang
pada awal tujuannya hanya untuk mengetahui siapa saja yang melihat resume tulisan
pada homepage pribadinya. Namun tidak disangka, kehadiran script yang dia buat
banyak mendapat respon dari para netter yang ada. Perkembangan PHP sangat pesat
menjadi bahasa pemrograman web yang digunakan secara luas di jutaan server inertnet.
PHP menjadi andalan untuk membangun situs-situs baik besar maupun kecil dan
dikategorikan software gratis yang paling populer. PHP adalah bahasa server-side
scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis.
Maksud dari server-side scripting, yaitu sintaks dan perintah-perintah yang diberikan
akan sepenuhnya dijalankan di server, tetapi disertakan dokumen HTML. Pembuatan
web ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemrograman dan
HTML sebagai pambangun halaman web. Ketika seorang pengguna internet akan
membuka suatu situs yang menggunakan fasilitas server-side scripting PHP di server lalu
mengirimkan hasilnya dalam format HTML ke web browser pengguna internet tadi.
Dengan demikian, pengguna internet tidak dapat melihat kode program yang ditulis
dalam PHP sehingga keamanan dari halaman web menjadi lebih terjamin. Tetapi, tadi
seperti ASP yang juga cukup dikenal sebagai server-side scripting, PHP merupakan
software yang Open Source (gratis) dan mampu lintas platform, yaitu dapat digunakan
dengan sistem operasi dan web server apapun.
Keunggulan PHP
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang
paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan system database di dalam web.
Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah :
1. Oracle
2. MySQL
3. Sybase
4. PostgreSQL
5. dan lainnya
PHP dapat berjalan di berbagai system operasi seperti windows 98/NT,
UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh. PHP merupakan software yang open source
yang dapat anda download secara gratis dari situs resminya yaitu http://www.php.net,
ataupun dari situs-situs yang menyediakan software tersebut seperti di
ftp://gerbang.che.itb.ac.id.
3. Analisis
Sebelum Untuk mengidentifikasi masalah, maka perlu malakukan analisis
terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efesiensi dan pelayanan.
Panduan ini dikenal dengan PIECES Analysis (Performance, information, Economic,
Control, Efficiency, services). Dari analisis ini kita dapatkan beberapa masalah dan
akhirnya dapat menemukan masalah utama.
a. Analisis Kinerja (Performance Analysis)
No Parameter Hasil Analisis
1 Thougput Kinerja dari Kantor BPN Sleman dalam
menyampaikan informasi kurang efektif, ini dapat
dilihat dari tidak semua orang yang membutuhkan
informasi dari kantor tersebut harus datang langsung
ataupun hanya melalui selebaran yang isinya punb
kurang lengkap.
2 Respon time Siapapun masyarakat yang membutuhkan informasi
tentang kantor BPN Sleman harus datang langsung
ke kantor BPN Sleman, sehingga membutuhkan
waktu yang sangat lama untuk mengetahui segala
informasi. Tetapi dengan adanya website ini
masyarakat tidak perlu datang langsung ke kant6or
BPN Sleman.
Berdasarkan hasil penelitian dilapangan kinerja dari Kantor BPN Sleman dalam
menyampaikan informasi kurang efektif. Ini dapat dilihat dari tidak semua orang
yang membutuhkan informasi dari kantor tersebut harus datang langsung ataupun
hanya melalui selebaran yang isinya pun kurang lengkap. Sehingga siapapun yang
membutuhkan informasi tentang kantor tersebut harus datang langsung ke kantor
tersebut dan menghadap kebagian Tata Usaha.
b. Analisis informasi (Information Analysis)
No Parameter Hasil Analisis
1 Akurat Informasi yang disediakan pada papan pengumuman
maupun selebaran kurang lengkap adanya. Ada
beberapa dari informasi kantor BPN Sleman yang tidak
dicantumkan pada selebaran, sehingga masyarakat
kurang akurat dalam mendapatkan informasi kantor
BPN Sleman.
2 Relevan Informasi yang didapatkan melalui website lebih jelas,
sehingga masyarakat lebih mudah untuk mengerti
maksud dari informasi yang disampaikan oleh kantor
BPN Sleman.
3 Tepat Terlihat dari papan pengumuman atau brosur yang
tidak mencakup seluruh informasi yang ada dan
terdapat beberapa singkatan yang masih kurang
dipahami oleh masyarakat, sehingga informasi yang
didapat kurang tepat. Dengan adanya website ini,
informasi yang didapatkan masyarakat akan tepat.
c. Analisis Ekonomi (Economic Analysis)
Masalah ekonomi terkait dengan masalah biaya dengan adanya kelemahan dalam
penyampaian informasi yang dilakukan secara manual maka akan membutuhkan
dana yang lebih banyak dan pemborosan waktu serta tenaga sehingga akan
mengalami pembengkakan. Penyampaian informasi seperti itu apabila dilakukan
berulang kali dalam setiap kegiatan, maka biaya yang dibutuhkan akan semakin
besar untuk setiap tahunnya bukannya sedikit.
d. Analisis Pengendalian (Control Analysis)
Pengendalian atau control dalam sebuah sistem sangat diperlukan keberadaannya
untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi peyalahgunaan atau
kesalahan sistem, dan menjamin keamanan data, informasi dan persyaratan.
Dengan adanya control, maka tugas atau kinerja yang mengalami gangguan bisa
diperbaiki dengan cepat.
e. Analisis Efisiensi (Efficiency Analysis)
Effisiensi sering dikacaukan dengan ekonomis yang sebenarnya berbeda. Ekonomis
berkait dengan jumlah sumber daya yang digunakan, sedangkan effisiensi
berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut digunakan dengan pemborosan
yang minimal. Dari hasil pengamatan yang sedang berjalan dapat dinilai bahwa
pendayagunaan waktu dan personil masih kurang efisien. Waktu yang diperlukan
untuk tahap desain, pembuatannya dan masih dalam hal penyebaran tidak akan
hanya memakan waktu hitungan hari. Apalagi dengan tenaga yang dibutuhkan, akan
lebih banyak tenaga dan biaya yang dikeluarkan.
f. Analisis Pelayanan (Service Analysis)
Pada dasarnya pelayanan terhadap masyarakat sudah baik, tetapi masyarakat yang
membutuhkan informasi harus bisa meluangkan waktu untuk datang ke kantor untuk
mendapatkan informasi tersebut, atau harus menghubungi kantor tersebut dan
bertanya yang bersangkutan dan saat itu mereka sedang tidak ditempat maka harus
menunggu ataupun menghubungi dilain waktu.
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1 Implemantasi Sistem
Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem yang telah dibahas pada
bab sebelumnya, maka tahap selanjutnya yaitu Implementasi Sistem. Tujuan dari tahap
implementasi adalah menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan
rancangan yang telah ditentukan supaya sistem tersebut nantinya siap untuk
dioperasikan sesuai dengan yang direncanakan dan diharapkan.
4.1.1 Uji Coba Sistem dan Program
4.1.1.1 Pengujian Program
Pengujian program dilakukan dengan cara pengujian kesalahan sintaks dan
kesalahan logika.
1. Kesalahan Penulisan (syntax errors) atau kesalahan gramatikal
(grammatical errors) adalah kesalahan dalam penulisan kode program yang
tidak sesuai dengan yang disyaratkan. Kesalahan ini relatif mudah
ditemukan dan diperbaiki karena kompiler akan memberitahukan letak dan
sebab kesalahan waktu program dikompilasi. Contoh :
Bagian dari skrip tampil_pegawai.php
<?php
$p = new Paging;
$batas = 20;
$posisi = $p->cariPosisi($batas);
$tampil = mysql_query("SELECT * FROM pegawa ORDER BY id_pegawai ASC limit $posisi,$batas");
$no = $posisi+1;
while ($r=mysql_fetch_array($tampil)){
echo "<tr bgcolor='#FFFFFF'><td>$no</td>
<td>$r[nama_pegawai]</td>
<td>$r[nip]</td>
<td>$r[jabatan]</td>
</tr>";
$no++;
}
echo "</table>";
$jmldata = mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM pegawai"));
$jmlhalaman = $p->jumlahHalaman($jmldata, $batas);
$linkHalaman = $p->navHalaman($_GET[halaman], $jmlhalaman);
echo "<div id=paging>$linkHalaman</div><br>";
73
?>
Setelah dijalankan tampil keterangan seperti ini :
Warning: mysql_fetch_array(): supplied argument is not a valid MySQL result resource in C:\xampp\htdocs\BPN\tampil_pegawai.php on line 43
Ternyata kesalahan terletak pada kesalahan pengetikan skrip php yang
kurang huruf atau tidak sesuai dengan nama database di dalam tabel
mySQL server pada skrip baris 43.
2. Kesalahan logika (logical errors) adalah kesalahan logika pada program
yang dibuat. Kesalahan ini sulit ditemukan, karena tidak ada pemberitahuan
mengenai kesalahannya dan tetap diperoleh hasil dari proses program,
tetapi hasilnya salah. Kesalahan ini dapat ditemukan dengan menganalisis
alur logikanya. Contoh :
Bagian skrip new.php
<?php
include "config/bpn.koneksi.php";
$sql_news = "SELECT * FROM berita ORDER BY tanggal DESC ";
$qry_news = mysql_query($sql_news)
or die ("Gagal query tampil");
while($data_news=mysql_fetch_array($qry_news)){
$berita =$data_news['berita'];
$cuplikan = substr($berita,0,strpos($berita, chr(10) ) );
$tgl=substr($data_news['tanggal'],8,2);
$bln=substr($data_news['tanggal'],5,2);
$thn=substr($data_news['tanggal'],0,4);
?>
<br><b><font size="4"> <a href="berita_detail.php?idshow=<? echo $data_news['id_berita']; ?>">
<?php echo $data_news['judul']; ?></a> </font></b><br>
<?php echo $cuplikan; ?><br><br>
Posted by : <b></b>
Tanggal : <b><?php echo $tgl."-".$bln."-".$thn; ?></b><br>
<?php
}
?>
Pada skrip diatas jika kita menjalankan skrip news.php, maka akan tampil
seluruhnya tetapi pada psoted by tidak akan ada nama pengirimnya.
Sehingga skrip yang kurang dan harus ditambahkan yaitu:
<?php echo $data_news['pengirim']; ?>
Setelah skrip : Posted by : <b> pada line 30.
4.1.1.2 Pengujian Sistem
Pengujian sistem dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
1. Pengujian White Box
Pengujian white box merupakan metode perancangan text case yang
menggunakan struktur control dari perancangan procedural untuk mendapatkan
text case. Tes ini dimaksudkan untuk meramalkan cara kerja perangkat lunak
secara rinci. Karenanya logical path (jalur logika) perangkat lunak akan di tes
dengan menyediakan test case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi dan
atau pengulangan secara spesifik.
Pada perancangan website ini pengetesan dengan white box yaitu pada
login halaman administrator. Ada 2 text box yang harus diisi yaitu username dan
password.
Gambar 4.1 Login Admin
Bila tidak diisi sama sekali tetapi user menekan tombol login maka akan
muncul pesan sebagai berikut:
Gambar 4.2 Peringatan Username
Bila hanya mengisikan username saja dan langsung menekan tombol login,
maka akan muncul pesan sebagai berikut:
Gambar 4.3 Peringatan Password
Bila hanya mengisikan password saja dan langsung menekan tombol login,
maka akan muncul pesan yang sama ketika belum mengisi text box username dan
password seperti ini:
Gambar 4.4 Peringatan Username
2. Pengujian Black Box
Penguji black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.
Dengan demikian pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak
mendapat serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua
persyaratan fungsional untuk semua program. Pengujian black box bukan
merupakan alternative dari teknik white box, tetapi merupakan pendekatan
komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan dari
pada metode white box.
Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai
berikut:
a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
b. Kesalahan.
c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
d. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
4.2 Pembahasan Program
Dalam pembuatan web ini pada Kantor BPN Sleman terdapat proses link antara
satu halaman ke halaman lainnya, dimana terdapat satu halaman utama index
sebagai pembuka. Untuk pembahasan program secara garis besarnya adalah
sebagai berikut:
1. Halaman Index
Halaman ini merupakan halaman home yang merupakan halaman pertama
kali tampil saat memasuki situs ini, apabila terjadi kekeliaruan dalam memenuhi
halaman lain maka mengklik tombol home.
Gambar 4.26 Tampilan Halaman Index
2. Halaman Profil Kantor
Halaman ini menampilkan letak secara geografis Kabupaten Sleman,
penjelasan loket-loket pelayanan BPN Sleman, serta jam kerja pelayanan Kantor
BPN Sleman. Jika kita mengklik bagian profil yang diatas maka yang akan tampil
juga sama seperti kita klik profil kantor.
Gambar 4.27 Tampilan Halaman Profil
3. Halaman Tentang BPN
Halaman ini menampilkan penjelasan lengkap tentang BPN mulai dari
penjelasan lambang, arti warna tentang lambang serta visi dan misi BPN.
Gambar 4.28 Tampilan Halaman Tentang BPN
4. Halaman Visi & Misi
Halaman ini menampilkan visi dan misi secara khusus pada Kantor
Pertanahan Kabupaten Sleman.
Gambar 4.29 Tampilan Halaman Visi & Misi
5. Halaman Profil Pegawai
Halaman ini menampilkan daftar nama-nama pegawai beserta jabatannya
yang ada pada Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman.
Gambar 4.30 Tampilan Halaman Profil Pegawai
6. Halaman Jenis Layanan
Halaman ini menampilkan jenis layanan apa saja yang terdapat pada Kantor
Pertanahan Kabupaten Sleman beserta keterangannya sehingga masyarakat
dapat mengetahui berbagai pelayanan yang ada di kantor tersebut.
Gambar 4.32 Tampilan Halaman Jenis Layanan
7. Halaman Login Administrator
Halaman administrator berisi tentang form yang diisi dengan data
administrator untuk dapat mengakses halaman menu admin, apabila data
administrator sudah dimasukkan maka sudah mempunyai hak untuk mengakses.
Gambar 4.37 Tampilan Halaman Login Administrator
8. Halaman Menu Administrator
Halaman ini berisikan menu yang digunakan untuk melihat data dan
mengelola informasi kepada user yang mengunjungi website ini. Berikut tampilan
halaman menu administrator:
Gambar 4.38Tampilan Halaman Menu Administrator
5. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka
kesimpulan yang bisa di himpun oleh penulis selama penelitian diantaranya sebagai
berikut:
1. Dengan merancang sistem informasi berbasis web maka permasalahan
penyampaian informasi yang dihadapi oleh kantor BPN (Badan Pertanahan
Nasional) Sleman akan terselesaikan.
2. Dengan diterapkannya atau dimanfaatkannya media internet di Kantor BPN
Sleman, penyampaian informasi akan lebih efektif dan efesien.
3. Informasi Kantor BPN Sleman dapat diakses dimana saja dan kapan saja
tanpa ada batas waktu dan tempat setelah diterapkannya sistem baru yang
memanfaatkan media internet.
Dengan adanya website ini diharapkan mampu meningkatkan mutu pelayanan
pada masyarakat dengan mudah dan cepat
Daftar Pustaka
Dutho Suh Utomo, Endy Marlina, Arief Hermawan : Sistem Informasi Dalam Berbagai Perspektif 2006, Informatika Bandung.
Jogiyanto H.M 2001, Sistem Teknologi Informasi, Yogyakarta: Andi Offset.
Lukmanul Hakim dan Uus Musalini. Cara Mudah Memadukan Web Desaign dan Web Programming, ELEX MEDIA COMPUTINDO, Jakarta, 2004.
Lukmanul Hakim, Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP, Lokomedia, Yogyakarta, 2008.
Lukmanul Hakim, Trik Rahasia Para Master PHP Terbongkar Lagi, Lokomedia, Yogyakarta, 2009
Madcoms, Seri Panduan Desain Web Macromedia Dreamweaver MX 2004, Yogyakarta : Andi Offset.
Nugroho, Bunafit. PHP & MySQL dengan Editor Dreamweaver MX, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2004.
Nugroho, Bunafit. Trik dan Rahasia Membuat Aplikasi Web dengan PHP, Penerbit GAVA MEDIA, Yogyakarta, 2007
Nugroho, Bunafit. Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan MySQL dengan Dreamweaver MX (6, 7, 2004) dan 8, Penerbit GAVA MEDIA, Yogyakarta, 2008.
Suyanto, M. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Andi Offset, Yogyakarta, 2004.
Stendy B. Sakur, Aplikasi Web Database dengan Dreamweaver MX 2004, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2005
“Harga Registrasi Domain” http://www.jogjawebcenter.com