perancangan sistem informasi

26
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Sistem Informasi Identifikasi Kendaraan Bermotor Regident Lantas Di samsat POLRES Grobogan Penyusun: 1. Bagus Budianto (122110076) 2. Solihin Arif (122110086) 3. Yekti Condro W (122110092) 4. Gangsar Diputra A (122110093) 5. Credo HardikaNata P (122110105) UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

Upload: alfonsaasti

Post on 20-Jul-2016

37 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Tugas kelompok tentang perancangan sistem informasi

TRANSCRIPT

Page 1: Perancangan Sistem Informasi

PERANCANGAN SISTEM INFORMASISistem Informasi Identifikasi Kendaraan Bermotor Regident Lantas Di

samsat POLRES Grobogan

Penyusun:

1. Bagus Budianto (122110076)

2. Solihin Arif (122110086)

3. Yekti Condro W (122110092)

4. Gangsar Diputra A (122110093)

5. Credo HardikaNata P (122110105)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

“VETERAN” YOGYAKARTA

2012

Page 2: Perancangan Sistem Informasi

I. Latar Belakang

Di Indonesia system registrasi kendaraan bermotor masih menunjukkan beberapa kelemahan antara lain, kelemahan dalam system, kelemahan dalam pelayanan, serta data kualitas surat-surat berharga indentitas kendaraan bermotor, semuanya itu menimbulkan kerawanan terhadap pemalsuan-pemalsuan, turut menciptakan timbulnya kejahatan-kejahatan pencurian kendaraan bermotor. Setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan dijalan wajib didaftarkan dan sebagai tanda buktu pendaftaran diberikan buku pendaftaran kendaraan bermotor.

Dalam usaha untuk mempermudah pekerjaan-pekerjaan manusia semakin banyak dilakukan beberapa cara, diantaranya adalah pemakaian computer sebagai alat bantu untuk mempermudah pekerjaan manusia dalam menyelesaikan pekerjaan, sehingga hampir keseluruhan kehidupan masyarakat sudah terjangkau oleh jasa penggunaan computer sebagai alat bantu. Computer dapat membantu pekerjaan manusia, jika computer tersebut, apapun macamnya telah terisi dengan satu program yang dibuat sesuai dengan spesifikasi masalah-masalah yang akan diselesaikan atau berpedoman pada pekerjaan manualnya yang kemudian dibuat suatu program.

Dalam merancang suatu program, harus melalui tahap-tahap atau teknik-teknik tertentu sesuai dengan spesifikasi masalah yang akan dikerjakan.

II. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian tugas akhir ini adalah

Mempercepat perolehan informasi yang berkaitan dengan identifikasi kendaraan bermotor, STNK dan BPKB.

Menciptakan perangkat lunak untuk membantu polisi dalam pemrosesan identifikasi kendaraan bermotor, STNK dan BPKB.

III.Diagram Alur Penelitian

Metode penelitian yang dipakai dalam pengumpulan data sebagai pendukung pembuatan tugas akhir, meliputi :

1. Metode Pengumpulan Data

Wawancara

Wawancara dilakukan secara lisan kepada pihak-pihak yang berkomponen untuk memperoleh data yang diperlukan.

Studi Literatur

Page 3: Perancangan Sistem Informasi

Metode ini dilakukan membaca buku-buku yang dapat menambah wawasan sekitar cara penomoran kendaraan bermotor khususnya daerah Grobogan serta buku tentang perancangan suatu sistem.

Observasi

Observasi lapangan dilakukan untuk melihat secara langsung objek penelitian keberadaan suatu kendaraan bermotor dengan ciri phisik atau administrasinya.

2. Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Cara yang akan digunakan dalam mengembangkan penulisan tugas akhir ini adalah pendekatan air terjun waterfall bagi pengembangan dan penggunaan sistem, model air terjun merupakan pendekatan klasik atau pendekatan konvensional dalam rekayasa suatu perangkat lunak.

Tahapan dalam model air terjun terdiri dari :

a. Analisis dan rekayasa sistem

b. Analisis persyaratan

c. Perancangan sistem

d. Penulisan program

e. Pengujian

f. Pemeliharaan

IV. DFD dan Flowchart

Diagram arus data adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi ini untuk menggambarkan arus dari data sistem.

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.

Beberapa simbol yang digunakan di DFD untuk maksud mewakili :

Page 4: Perancangan Sistem Informasi

Kesatuan luar (external entity) atau batas sistem (boundary)

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya.

Notasi kesatuan luar di DFD.

Arus data (Data flow)

Arus data di DFD diberi simbol suatu panah.Arus data ini mengalir diantara proses,simpan data dan kesatuan luar.

Notasi arus data di DFD.

Proses (process)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

Page 5: Perancangan Sistem Informasi

Notasi Proses di DFD

Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data merupakan simpanan dari data. Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horisontal pararel yang tertutup di salah satu ujungnya.

Notasi simpanan data di DFD.

Page 6: Perancangan Sistem Informasi

Data flow diagram sebagai alternatif pemecahan masalah untuk menggambarkan proses yang terjadi dalam penyajian sistem informasi identifikasi kendaraan bermotor regident lantas di SAMSAT Polres grobogan, DFD adalah langkah pertama dalam pembuatan diagram alur ini adalah dengan membuat context diagram, untuk menggambarkan sistem secara keselurusan.

Pada gambar 4.1, dapat di lihat DFD context diagram dengan satu proses saja yaitu proses yang terjadi dalam sistem secara keseluruhan.

Pada gambar 4.2, menerangkan suatu proses dalam sistem informasi identifikasi kendaraan bermotor, dimana didalamnya terdapat enam proses yaitu proses pendaftaran, proses cek data pendaftaran, proses mutasi kendaraan, proses cek mutasi kendaraan, proses identifikasi nomor polisi, dan proses cetak laporan.

Page 7: Perancangan Sistem Informasi

Pada gambar 4.3, menerangkan proses pendaftaran dalam proses pendaftaran terdapat dua proses yaitu proses pendaftaran beru, dan proses pendaftaran untuk daftar ulang.

Page 8: Perancangan Sistem Informasi

Pada gambar 4.4, menerangkan proses pembuatan BPKB. Terjadi tiga proses yaitu proses edit data BPKB, proses pemasukan BPKB berisi data pemilik, dan proses mengecek data BPKB.

Page 9: Perancangan Sistem Informasi

Pada gambar 4.5, menerangkanproses pembuatan STNK. Terjadi tiga proses yaitu proses edit data STNK, proses pemasukan data STNK, dan proses cek data STNK.

Page 10: Perancangan Sistem Informasi

Pada gambar 4.6, menerangkan proses mutasi kendaraan yang di bagi menjadi dua proses yaitu proses mutasi kendaraan masuk dan proses mutasi kendaraan keluar.

V. Sistem Basis Data

Basis Data merupakan kumpulan-kumpulan file yang saling berelasi antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan,instansi dalam batasan tertentu. Menyusun suatu basis data digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data,adapun masalah-masalah tersebut sebagai berikut:

Redundansi dan inkonsistensi Data

Jika file-file dalam pogram aplikasi diciptakan oleh programmer yang berbeda pada waktu yang berselang cukup panjang,maka ada beberapa bagian data mengalami penggandaan pada file-file yang berbeda.

Page 11: Perancangan Sistem Informasi

Kesulitan dalam pengaksesan data

Misal pada suatu kantor ingin mencetak data,padahal belum tersedia program yang telah ditulis untuk mengeluarkan data maka kesulitan itu timbul,dan penyelesaiannya adalah kearah DBMS yang mampu mengambil data secara langsung dengan bahasa yang familiar dan mudah digunakan.

Isolasi data untuk standarisasi

Jika data tersebar dalam beberapa file dalam bentuk format yang tidak sama,maka ini menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk mengambil dan menyimpan data.

Multiple user ( banyak pemakai )

Dalam rangka mempercepat semua daya guna system dan mendapat responsi waktu yang cepat,beberapa system mengijinkan banyak pemakai untuk meng”update” data secara simultan.

Masalah keamanan ( security )

Tidak setiap pemakai system database diperbolehkan untuk mengakses semua data. Keamanan ini dapat diatur lewat program yang dibuat oleh pemrogram atau fasilitas keamanan dari operating system misalnya novell netware untuk Local Area Network.

Masalah integritas ( kesatuan )

Basis data berisi file-file yang saling berkaitan, masalah utama adalah bagaimana kaiten antara file tersebut terjadi.

Masalah data independence ( kebebasan Data )

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa system basis data mempunyai beberapa elemen penting yaitu basis data, perangkat keras sebagai pendukung operasi pengolahan data,serta manusia yang mempunyai peranan penting dalam system tersebut.

V.I. Perancangan Basis Data

Untuk dapat memenuhi kebutuhan sistem, maka diperlukan basis data yang dapat menampung data-data yang dibutuhkan oleh sistem. Dalam basis data pada sistem informasi identifikasi kendaraan bermotor regident lantas si SAMSAT Polres Grobogan dibutuhkan 7 tabel data yang saling berelasi. Tabel tersebut meliputi tabel

Page 12: Perancangan Sistem Informasi

pendaftaran, tabel pemilik, tabel kendaraan, tabel BPKB, tabel STNK dan tabel mutasi.

1. Tabel Password

Tabel ini berfungsi menyimpan data nama pemakai dan password yang digunakan.

2. Tabel Pemilik

Tabel pemilik dirancang untuk memasukan data-data seperti kode pemilik, nama, alamat, pekerjaan, foto pemilik.

3. Tabel Kendaraan

Page 13: Perancangan Sistem Informasi

Tabel kendaraan dirancang untuk memasukan data-data yaitu data kode kendaraan, merk, jenis, model, tipe,tahun pembuatan, tahun perakitan, isi silinder, warna, nomer rangka, nomer mesin, jumlah sumbu, jumlah roda, bahan bakar minyak, nomer uji sertikat, nomer uji berkala, gambar jenis kendaraan.

4. Tabel Pendaftaran

Tabel pendaftaran dirancang untuk menampung data-data nomer pendaftaran, nomer polisi, kode pemilik, kode kendaraan, tanggal pendaftaran, status daftar, status ambil, warna plat.

Page 14: Perancangan Sistem Informasi

5. Tabel BPKB

Tabel dirancang untuk memasukan data-data kode BPKB, nomer daftar, nomer BPKB, kode pemilik, kode kendaraan.

6. Tabel STNK

Dirancang untuk memasukan data-data seperti kode BPKB, kode STNK, nomer stnk, tahun masa berlaku, kode pemilik, kode kendaraan.

7. Tabel Mutasi

Page 15: Perancangan Sistem Informasi

Tabel mutasi keluar dirancang untuk memasukan data-data kode mutasi, kode BPKB, kode STNK, tanggal mutasi.

Page 16: Perancangan Sistem Informasi

V.II. Normalisasi

Proses normalisasi merupakan proses penentuan struktur field-field yang akan digunakan dalam perancangan basis data.

1. Bentuk Normal Pertama

Bentuk normal pertama aturannya adalah tidak boleh mengandung klompok yang berulng ( repeating Group ).

Page 17: Perancangan Sistem Informasi

2. Bentuk Normal Kedua

Pada tabel kedua aturannya adalah bahwa setiap field yang tidak bergantung sepenuhnya pada kunci primer harus dipindahkan ke tabel lain.

Page 18: Perancangan Sistem Informasi
Page 19: Perancangan Sistem Informasi

3. Bentuk Normal Ketiga

Pada bentuk normal ketiga aturannya berbunyi bahwa tidak boleh ada ketergantungan antara field-field non kunci atau ketergantungan transitif.

Page 20: Perancangan Sistem Informasi

V.III. ERD

Page 21: Perancangan Sistem Informasi

VI. Tampilan Interface.

Page 22: Perancangan Sistem Informasi
Page 23: Perancangan Sistem Informasi
Page 24: Perancangan Sistem Informasi