peran literasi digital dalam meningkatkan motivasi …

102
PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA TENAGA KEPENDIDIKAN DI MADRASAH ALIYAH NURUL IMAN ULU GEDONG SEBERANG KOTA JAMBI SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu ( 1 ) dalam Manajemen Pendidikan Islam Dwi Julia Ningsih Nim. TK. 161209 PROGRAM MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

55 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN

MOTIVASI KERJA TENAGA KEPENDIDIKAN DI

MADRASAH ALIYAH NURUL IMAN ULU

GEDONG SEBERANG KOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh Gelar

Sarjana Strata Satu ( 1 ) dalam Manajemen Pendidikan Islam

Dwi Julia Ningsih

Nim. TK. 161209

PROGRAM MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2020

Page 2: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

KEMENTERIAN AGAMA RI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

NOTA DINAS

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku Tanggal No Revisi Tanggal Revisi Halaman

In. 08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 02-2020 R-0 - 1 dari 1

Hal : Nota Dinas

Lampiran : -

Kepada,

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di -

Jambi

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing

berpendapat bahwa skiripsi saudara:

Nama : Dwi Julia Ningsih

NIM : TK.161209

Judul Skripsi : Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan

Motivasi Kerja Tenaga Kependidikan di Madrasah

Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong Seberang Kota

Jambi

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Jurusan Manajemen Pendidikan Islam sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam dunia ilmu Manajemen

Pendidikan Islam.

Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudara

tersebut di atas dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami

ucapkan terimakasih.

Wasaalamu’alaikumWr.Wb

Jambi, September 2020

Mengetahui,

Pembimbing 1

Dr. Rusmini S.Ag. M.Pd.I

NIP. 1928 0606 2005 01 2008

Page 3: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

KEMENTERIAN AGAMA RI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

NOTA DINAS

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku Tanggal No Revisi Tanggal Revisi Halaman

In. 08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-07 02-2020 R-0 - 1 dari 1

Hal : Nota Dinas

Lampiran : -

Kepada,

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di -

Jambi

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan

mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami

selaku pembimbing berpendapat bahwa skiripsi saudara:

Nama : Dwi Julia Ningsih

NIM : TK.161209

Judul Skripsi : Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan

Motivasi Kerja Tenaga Kependidikan di Madrasah

Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong Seberang Kota

Jambi

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Jurusan Manajemen Pendidikan Islam sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam dunia

Manajemen Pendidikan Islam.

Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir

saudara tersebut di atas dapat segera dimunaqasyahkan. Atas

perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Wasaalamu’alaikumWr.Wb

Jambi, September 2020

Mengetahui

Pembimbing 2

Aris Dwi Nugroho, S.Pd.I, M.Pd, I, MSHS

NIP.19830501 201101 1011

Page 4: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

KEMENTERIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN Alamat :Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi. Jl. Jambi-Ma.Bulian

Km.16 Simp.Sungai Duren Kab.Muaro Jambi 36363

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi berjudul: “Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Motivasi

Kerja Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong

Seberang Kota Jambi” yang diujiankan oleh Sidang Munaqasah Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan (FTK) UIN STS Jambi pada:

Hari : Senin

Tanggal : 09 November 2020

Jam : 10.00 WIB

Tempat : (Rumah Masing-masing)

Nama : Dwi Julia Ningsih

NIM : TK161209

Judul : Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Motivasi Kerja

Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu

Gedong Seberang Kota Jambi

Telah diperbaiki sebagai mana hasil sidang diatas dan telah diterima oleh

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi.

No Nama Tanda tangan Tanggal

1 Dr. H. Khairunnas Rusli,

M.Pd (Ketua Sidang)

2 Drs. Joko Purnomo

(Sekretaris Sidang)

3 Dr. Rusmini, M.Pd.I

(Pembimbing I )

4 Aris Dwi Nugroho, M.Pd.I

(Pembimbing II )

5 Dr. Sumirah, M.Pd

(Penguji I )

6 Riftiyanti Savitri, M.Pd.I

(Penguji II )

Jambi, April 2020

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN STS Jambi

Dr. Hj. Fadlillah, M.Pd

NIP. 196707111992032004

Page 5: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …
Page 6: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

PERSEMBAHAN

Yang utama dari segalanya…………..

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih

sayang mu, telah memberikanku kekuatan, memberkatiku dengan ilmu atas

karunia serta kemudahan yang engkau berikan akhirnya sebuah karya yang

sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan Salam terlimpahkan kehadirat

Rasullulah Muhammad SAW.

“ Karya sederhana ini kupersembahkan untuk”

Ayahanda Tuiman

&

Ibunda Mujiati

Yang telah menjadi figure penginspirasi bagi penulis yang senantiasa

mengasuh, membimbing, memberikan Motivasi serta do’a yang tulus kepada

Penulis hingga bangku perguruan tinggi. Dan seluruh anggota keluarga besar yang

telah mendoakan saya.

Tiada kata yang indah, tiada do’a yang bermakna untuk dipanjatkan

kecuali permohonan kepada Allah SWT. Agar berkenan memberikan keridhoan

dan kebahagiaan kepada semuanya, baik di dunia maupun diakhirat selanjutnya,

Skripsi ini saya persembahkan untuk abang saya Edi saputra dan keluarga besar

saya.

Terakhir, Skripsi ini saya persembahkan untuk seluruh sahabat-sahabat

seperjuangan saya MPI 16A yang telah membantu saya. Baik secara fisik maupun

do’a.

Terkhusus untuk sahabat saya selama di bangku kampus “ Ima kartika,

Yesi saputri. Dan Terkhusus untuk sahabat saya selama saya PPL” Siti sabariyah,

Siti naimah.

Semoga kita semua menjadi orang sukses dan berguna bagi nusa dan

bangsa Amin.

Page 7: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

MOTTO

بسم الله االر حمن الر حيم

ي بٱسم رب ك ٱلذق ١ خلق ٱقرأ

نسن من عل ق ٱلكرم ٢خل

وربك ٱل

٣ٱقرأ

ي علذم بٱلقلم نسن ما لم يعلم علذم ٤ٱلذ ٥ٱل

Artinya:

“Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang telah menciptakan. yang

telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dengan nama

Tuhan yang maha mulai yang telah mengajarkan manusia dengan perantara

membaca dan menulis”. (Qs. Al-Alaq : 1-5) (Anonim)

Page 8: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maham ‘Alim

yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkannya, atas iradahnya hingga

skripsi ini dapat dirampungkan. Shalawat dan salam atas Nabi Muhammad SAW

pembawa risalah pencerahan bagi manusia.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat

akademik guna mendapat gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari

sepenuhnya bahwa penyelasaian skripsi ini banyak melibatkan pihak yang telah

memberikan motivasi, baik moril maupun materil. Untuk itu, melalui kolom ini

Penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Sua’idi Asy’ari, MA Ph.D. selaku Rektor UIN Sultan

Thaha Saifuddin Jambi.

2. Ibu Dr. Hj. Fadlilah, M,Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Mahmud,MY,S.Ag.M.Pd selaku Ketua program studi Manajemen

Pendidikan Islam UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Dr.Rusmini, S.Ag. M.Pd selaku Dosen Pembimbing I dan Aris Dwi

Nugroho, S.Pd.I, M.Pd.I, MSHS. Selaku Pembimbing II yang telah

meluangkan waktu dan mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan

Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Muhammad Raya, S.Ag. selaku Kepala Madrasah Aliyah Nurul

Iman Ulu Gedong Seberang Kota Jambi yang memberikan izin kepada

Penulis dalam menguji coba yang Penulis hasilkan dalam skripsi ini.

6. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi dan do’a tiada

henti hingga menjadi pendorong bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

7. Sahabat-sahabat mahasiswa seperjuangan senasib sepenanggungan yang

telah menjadi father diskusi dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 9: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan

amal semua pihak yang telah membantu. Semoga produk dan skripsi ini

bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Jambi, 21 September 2020

Penulis

Dwi Julia Ningsih

NIM.TK.16209

Page 10: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

ABSTRAK

Nama : Dwi Julia Ningsih

Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam

Judul : Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Motivasi Kerja

Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu

Gedong Seberang Kota Jambi

Penelitian ini merupakan Penelitian Kualitatif tujuan Penelitian ini adalah

tentang mengetahui Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Motivasi Kerja

Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong Seberang

Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan Penelitian Kualitatif dengan

menggunakan metode deskriftif. Teknik Pengumpulan Data yang digunakan

Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa

Tenaga kependidikan memang sangat di penting di dalam dunia pendidikan agar

dapat menunjang sebuah pendidikan tersebut. Apabila tenaga kependidikan

berkerja dengan giat dan kegiatan yang dilakukan sangat menarik dan

menyenangkan kepala sekolah dapat memberikan sebuah penghargaan kepada

tenaga kependidikan tersebut. motivasi kerja tenaga kependidikan dapat

ditingkatkan dengan cara menghargai pekerjaannya dan membuat tenaga

kependidikan merasa bahwa pekerjaannya sangat memuaskan dan merasa sangat

dihargai atas apa yang selama ini sudah dikerjakan. Literasi digital sangat

diperlukan dalam dunia pendidikan dan sangat diperlukan oleh tenaga

kependidikan agar mempermudah semua pekerjaannya dan dapat dikelolah dan

dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Mereka bekerja biasanya sudah

menggunakan seperti: Leptop, Samrtphone dan Handphone Agar dengan mudah

mencari sebuah informasi.

Kata Kunci: Literasi Digital, Motivasi Kerja, Tenaga Kependidikan

Page 11: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

ABSTRACT

Name : Dwi Julia Ningsih

Department : Islamic Education Management

Title : The Role of Digital Literacy in Increasing the Motivation of

Educational Workers in Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu

Gedong Across the City of Jambi

This research is a qualitative research, the purpose of this research is to

see the role of digital literacy in increasing the work motivation of the teaching

staff at Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong Seberang Jambi City. This

research uses qualitative research using descriptive method. Data collection

techniques used observation, interviews, and documentation. The results of the

study show that education personnel are very important in the world of education

in order to support such education. If the education staff is working actively and

the activities carried out are very interesting and enjoyable, the principal can give

appreciation to the education staff. Education personnel can be improved by

appreciating their work and making education personnel feel that their work is

very satisfying and highly motivated for what has been done so far. Digital

literacy is very much needed in the world of education and is very much needed

by education staff to make all their work easier and can be managed and utilized

as well as possible. They work usually already use things like: Leptop,

Samrtphone and Handphone to easily find information.

Keywords: Digital Literacy, Work Motivation, Education Staff

Page 12: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i NOTA DINAS ................................................................................................................. ii

PENGESAHAN ............................................................................................................. vi

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ............................................................... v

PERSEMBAHAN .......................................................................................................... iv

MOTTO ........................................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ................................................................................................. viii

ABSTRAK ...................................................................................................................... x

ABSTRAC ...................................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ................................................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1

B. Fokus penelitian ................................................................................................... 4

C. Rumusan Masalah ................................................................................................ 4

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ......................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik .................................................................................................... 7

1. Peran Literasi ................................................................................................ 7

2. Motivasi Kerja .............................................................................................. 16

3. Tenaga Kependidikan .................................................................................. 26

A. Studi Relevan .................................................................................................... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ........................................................................................ 30

B. Setting dan Subjek .............................................................................................. 31

C. Jenis dan Sumber Data ....................................................................................... 33

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................. 34

Page 13: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

E. Teknik Analisis Data .......................................................................................... 35

F. Pemeriksaan Keabsahan Data ............................................................................ 36

G. Jadwal Penelitian ................................................................................................ 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum ................................................................................................. 39

1. Historis dan Geografis .................................................................................... 39

a. Historis ..................................................................................................... 39

b. Geografis .................................................................................................. 40

2. Profil Sekolah ................................................................................................. 41

3. Visi,Misi dan Tujuan ...................................................................................... 42

4. Struktur Organisasi ......................................................................................... 43

5. Keadaan Siswa ................................................................................................ 45

6. Keadaan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan ................................... 45

7. Keadaan Sarana dan Prasarana ...................................................................... 48

B. Temuan Khusus ................................................................................................ 52

1. Tenaga Kependidikan .................................................................................... 52

2. Motivasi Kerja ................................................................................................ 53

3. Peran Literasi Digital ..................................................................................... 55

BAB V KESIMPULAN

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 59

B. Saran ................................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat

pada massa kini menuntut dimilikinya kemampuan-kemampuan dasar

yang tidak saja besandarkan pada konsep literasi dalam pengertian klasik.

Manusia yang hidup pada massa kini tidak cukup hanya berbekal

kemampuan baca dan tulis secara tradisional melainkan harus

diperlengkapi dengan keterampilan-keterampilan dan kecakapan lain,

terutama kemampuan komunikasi dan keterampilan-keterampilan

analintik yang menunjang untuk dapat hidup di abad-21 ini.

Teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan apabila

digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan yang mempunyai

arti sangat penting bagi kesejahteraan. Hal ini menunjukkan bahwa

kesadaran akan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah

upaya untuk memahami kondisi zaman. Oleh karena itu, demi

mewujudkan masyarakat yang melek literasi digital di perlukan peran

berbagai pihak dalam mengobarkan gerakan literasi digital, mulai dari

pemerintah, pegiat literasi pendidikan, hingga masyarakat. (Budiman,

2017, hal. 76).

Dalam kehidupan di suatu pendidikan memegang peranan sangat

penting karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan

mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sekolah pun merupakan

salah satu sarana untuk menjawab semuanya dalam berbagai bentuk

tantangan yang berkaitan dengan perkembangan pembangunan dan

informasi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengaruh

globalisasi dan bebas tidak mempengaruhi sektor ekonomi. Melainkan

semua kehidupan berbangsa terkena pengaruh termasuk lembaga

pendidikan.

1

1

Page 15: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

2

Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh SDM yang

handal adalah SDM yang literat, artinya keterampilan literasi (membaca

dan menulis) yang dimiliki haruslah lebih mendominasi dengan pasti

keterampilan orasinya (menyimak dan berbicara). Kemampuan literasi

yang tinggi sangat berpengaruh terhadap pemerolehan berbagai

informasi yang berhubungan dengan usaha menjalani informasi sebanyak

banyaknya akan membentuk SDM yang tidak hanya mampu menjalani

hidupnya tetapi juga mampu menghargai hidup dan berkontribusi terhadap

kemajuan bangsanya.

Literasi digital tidak hanya memiliki internet dan menggunakannya

dengan bijak, tetapi lebih dari itu. Di dalam dunia pendidikan khususnya

sekolah dan perguruan tinggi. pengelolahan perpustakaan berbasis digital

saat ini tengah dilakukan, meskipun di beberapa sekolah belum terdapat

atau tersentuh perpustakaan digital tersebut.

Motivasi kerja adalah suatu proses yang mendorong

mengarahkan dan memelihara perilaku manusia kearah pencapaian

suatu tujuan. Pendapat lain yang sejalan dengan peryataan diatas

dikemukakan oleh Hasibuan yang menyatakan Motivasi kerja adalah

pemberian daya gerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang

agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan

segala daya upaya untuk mencapai kepuasan, biasa ditarik kesimpulan

bahwa motivasi kerja merupakan dorongan untuk bekerja dalam rangkai

mencapai tujuan atau kepuasan. (Indy, 2019, hal. 102).

Motivasi kerja adalah dorongan untuk melakukan menyelesaikan

suatu pekerjaan dengan cepat dan semangat. Motivasi kerja dimiliki oleh

setiap manusia, tetapi ada sebagian orang yang lebih giat bekerja dari

pada yang lain. Kebanyakan orang mau bekerja lebih keras jika tidak

menemui hambatan dalam merealisasikan apa yang diharapkan selama

dorongan kerja itu kuat, semakin besar peluang individu untuk lebih

konsisten pada tujuan kerja. Ada juga yang lebih menyukai dorongan

Page 16: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

3

kerja tanpa mengaharapkan imbalan. Sehingga mereka menemukan

kesenangan dan kebahagian dalam perolehan kondisi yang dihadapi.

(Indy, 2019, hal. 102).

Islam menekankan kepada umatnya untuk bekerja. Sebagaimana

dalam sabda-Nya bahwa ” Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu

hidup selamanya dan beribadahlah untuk akhiratmu seakan-akan kamu

mati besok”.

Firman Allah SWT:

٣٩قل يقو م اعملو ا على مكا نتكم إنهى عمل فسو ف تعلمو ن :

Qul ya qaumi malu ala makanatikum inni amil, fa saufa ta’lamun.

Artinya :

“ Katakanlah, Hai kaumku , Bekerjalah sesuai dengan keadaanmu,

Sesungguhnya aku akan bekerja (pula) maka kelak kamu akan

mengetahui “. (QS Az-Zumar: 39)

Ayat-ayat diatas menyuruh dan memotivasi kita untuk bekerja.

dengan bekerja kita bukan hanya mendapat penghasilan dan dapat

memenuhi kebutuhan, tetapi juga untuk mencari nafkah yang merupakan

bagian dari ibadah Seorang muslim harus bekerja dengan niat yang ikhlas

karena Allah SWT. Hendaknya para pekerja dapat meningkatkan tujuan

akhir dari pekerjaan yang mereka lakukan karena tujuan utama dari

bekerja menurut islam adalah memperoleh keridhaan Allah SWT.

Peneliti menemukan masalah yang terjadi di Madrasah Aliyah

Nurul Iman Ulu Gedong Seberang Kota Jambi. Bahwasannya masih

terdapat kekurangan media untuk mencari sumber- sumber literasi seperti

Situs-situs. Bahkan ada tenaga kependidikan yang kurang paham cara

memakai jaringan internet atau literasi digital tersebut, terkadang materi

yang dicari memakai bahasa asing dan cara mengoperasikan internet pun

masih kurang paham. Dikarenakan guru-gurunya juga kebanyakan

angkatan umur 40 tahun keatas maka dari itu agak lambat.

Page 17: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

4

Berdasarkan Latar Belakang diatas, Peran Literasi Digital sangat

penting sekali agar dapat Meningkatkan Motivasi Kerja Tenaga

Kependidikan di Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong Seberang Kota

Jambi. Maka Peneliti tertarik untuk melaksanakan Penelitian dengan

Judul “Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Tenaga

Kependidikan di Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong Seberang Kota

Jambi.

B. Fokus Penelitian

Supaya penelitian lebih terfokus pada permasalahan yang dibahas

dan mencegah terjadi kesimpangan jalan penyelesaian masalah. Serta

keterbatasan waktu dan kemampuan maka yang diteliti penulis bagaimana

Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Tenaga

Kependidikan di Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong Seberang Kota

Jambi.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang Masalah di atas, maka rumusan pokok

Penelitian ini adalah untuk menjawab: Bagaimana Peran Literasi Digital

dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Tenaga Kependidikan di Madrasah

Aliyah Ulu Gedong Seberang Kota Jambi?

Untuk menjawab pokok masalah ini, maka dirumuslah beberapa

pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah Nurul Iman

Ulu Gedong Seberang Kota Jambi?

2. Bagaimana Motivasi Kerja Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah

Nurul Iman Ulu Gedong Seberang Kota Jambi?

3. Bagaimana Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Motivasi Kerja

Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong

Seberang Kota Jambi?

Page 18: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

5

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan penelitian

Adapun Tujuan penelitian dan Kegunaan di Madrasah Aliyah

Nurul Iman Ulu Gedong Seberang Kota Jambi sebagai berikut:

a. Untuk Mengetahui Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah

Nurul Iman Ulu Gedong Seberang Kota Jambi.

b. Untuk Mengetahui Motivasi Kerja Tenaga Kependidikan di

Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong Seberang Kota Jambi.

c. Untuk Mengetahui Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan

Motivasi Kerja Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah Nurul

Iman Ulu Gedong Seberang Kota Jambi.

2. Kegunaan penelitian

Dengan diadakanya Penelitian ini, Peneliti berharap Hasil

Penelitiannya dapat memberikan manfaat diantaranya:

1. Kegunaan Teoritis

a. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

tambahan khassanah Khususnya tentang Peran Literasi

Digital dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Tenaga

Kependidikan di Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong

Seberang Kota Jambi.

b. Sebagai referensi Penelitian yang sejenis mendatang.

2. Kegunaan praktis

a. Memberikan kontribusi konstruktif pada bidang Penelitian

sebagai bahan Referensi tentang Peran Literasi Digital

dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Tenaga Kependidikan

di Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong Seberang Kota

Jambi.

Page 19: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

6

b. Bagi orang tua, dan masyarakat untuk memberikan

pengetahuan mengenai pentingnya Peran Literasi Digital

dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Tenaga Kependidikan

di Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong Seberang Kota

Jambi.

c. Diajukan Sebagai salah satu syarat mencapai gelar sarjana

Strata satu (S.1) Jurusan Manajemen Pendidikan Islam pada

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

Page 20: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik

1. Peran Literasi Digital

a. Pengertian Peran Literasi Digital

Istilah literasi digital di kemukakan pertama kali oleh Paul

Gilster (1997) sebagai kemampuan memahami dan menggunakan

informasi dari berbagai sumber digital. Ia mengemukakan bahwa

literasi digital merupakan kemampuan menggunakan teknologi dan

informasi dari piranti digital secara efektif dan efisien dalam

berbagai konteks, seperti akademik, karier, dan kehidupan sehari-

hari. Bawden memperluas pemahaman baru mengenai literasi

digital yang berakar pada literasi komputer dan literasi informasi.

Literasi komputer berkembang pada dekade 1980-an ketika

komputer mikro semakin luas dipergunakan, tidak hanya di

lingkungan bisnis, tetapi juga masyarakat. Sementara itu, literasi

informasi menyebar luas pada dekade 1990-an manakala informasi

semakin mudah disusun, diakses, dan disebarluaskan melalui

teknologi informasi berjejaring. (Kurnianingsih, 2017, hal. 62).

Hague juga mengemukakan bahwa literasi digital

merupakan kemampuan untuk membuat dan berbagi dalam mode

dan bentuk yang berbeda: untuk membuat berkolaborasi, dan

berkomunikasi lebih efektif, serta untuk memahami bagaimana dan

kapan menggunakan teknologi digital yang baik untuk mendukung

proses tersebut. (Kurnianingsih, 2017, hal. 62).

Kondisi literasi digital secara tradisi dimaknai sebagai

kemampuan menggunakan bahasa untuk membaca dan menulis

pada tahap yang memadai untuk berkomunikasi dalam suatu

masyarakat sekolah yang literat. Hasil berbagai literasi tersebut

kuncinya yaitu literasi membaca dan menulis. Dalam kondisi ini

Page 21: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

8

menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia memiliki tantangan

baru untuk menciptakan tata kelolah pendidikan. Tetapi pada saat

ini, kondisi literasi membaca dan menulis masyarakat Indonesia.

Masih sangat minim. Padahal pada abad-21 ini ditandai dengan

pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi

dan komunikasi. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi

terjadi pada seluruh aspek kehidupan manusia, tak terkecuali untuk

dunia pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia.

(Warsihna, 2016, hal. 70).

Kondisi era digital yang berkembang saat ini diharapkan

mampu memacu warga sekolah memanfaatkan literasi digital

dalam bidang akademik salah satunya ialah warga sekolah dapat

mengakses informasi edukatif yang up to date, kegiatan ini dapat

dilakukan dengan memanfaatkan media-media digital, seperti

Komputer, Leptop, atau Smartphone yang terhubung ke internet

yang dapat dengan mudah diakses oleh warga sekolah. (Warsihna,

2016, hal. 70).

Di indonesia sendiri literasi digital masih di fokuskan

kepada kompetensi teknis menggunakan internet banyak sekolah

yang mengajarkan pendidik teknologi informasi dan komunikasi

(TIK) hanya berfokus pada keterampilan teknis dalam

mengoperaikan perangkat Komputer dan Internet, Misalnya:

bagaimana menggunakan Komputer, Mengakses Internet, membuat

Tulisan di Online Blog, menggunakan mesin pencarian dan

seterusnya. (Amalia, 2015, hal. 226).

Literasi digital adalah sebuah konsep baru yang berkaitan erat

dengan literasi informasi, dan literasi komputer yang sebelumnya

telah berkembang pada decade 1980 s/d 1990-an. Didalam

mendefinisikan mengenai literasi digital. Menurut UNESCO konsep

dari literasi digital menjadi landasan yang sangat penting bagi

Page 22: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

9

kemampuan memahami perangkat teknologi, informasi, dan

komunikasi. (Ramayanti, 2017, hal. 5).

Literasi digital adalah ketertarikan sikap dan kemampuan

individu dalam menggunakan teknologi digital dan alat komunikasi

untuk mengakses, mengelolah, mengintegrasikan, menganalisis,

dan mengevaluasi informasi, membangun pengetahuan baru,

membuat dan berkomunikasi dengan orang lain agar dapat

berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat. Literasi digital

yang juga di kenal sebagai literasi komputer merupakan salah satu

komponen dalam kemahiran literasi media yang merupakan

kemahiran penggunaan Komputer, Internet, Handphone dan

peralatan digital lainnya. (kurniawati, 2018, hal. 54).

Literasi digital merupakan kemampuan untuk secara efektif

dan kritis mencari, menavigasi, menganalisis, dan membuat

informasi dengan menggunakan berbagai bentuk teknologi digital.

Literasi digital sebagai suatu kemampuan untuk memahami dan

menggunakan informasi dari berbagai sumber digital. (Heriyanto,

2018, hal. 21).

Dengan kemampuan literasi digital informasi yang dapat

tidak langsung diterima begitu saja, tetapi melalui evaluasi dengan

berbagai proses berfikir secara kritis untuk dapat menerima

informasi secara benar. Dalam literasi digital yang dibutuhkan

yakni pembelajaran bagaimana menyusun pengetahuan, serta

membuat sebuah informasi yang tepat hasil mengkaji beberapa

sumber yang berbeda. Menjadi sangat penting dalam literasi digital

perlu adanya kemampuan untuk mencari serta membangun strategi

dalam menggunakan search engine untuk mencari dan

mendapatkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan. (Heriyanto,

2018, hal. 21).

Page 23: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

10

Literasi digital Menurut Information Literacy and it

Workshop Action For Development Trough Libraries Programme

Sulistyo-Basuki menyatakan bahwa literasi digital ini mencakup

pemahaman tentang web dan mesin pencarian. Artinya literasi

digital merupakan bentuk kemampuan dan keterampilan seseorang

dalam memanfaatkan dan memahami alat dan sumber digital

berbasiskan komputer. (Nur, 2019, hal. 4).

Ada beberapa aspek literasi digital yang mesti dilihat terkait

tingkat kompetensi literasi digital yang harus dimiliki. Seperti

dikemukakan oleh Gilster dalam Ayuni bahwa seseorang dapat

dikatakan berliterasi digital harus merujuk kepada empat

kompetensi inti antara lain:

1. Pencarian di internet

2. Pandu arah

3. Evaluasi konten informasi

4. Penyusunan pengetahuan. (Nur, 2019, Hal. 4)

Literasi secara umum diartikan sebagai kemampuan

membaca dan menulis. Sebagaimana dinyatakan dalam kamus

oxford berikut, Literacy is ability to read and write. Artinya literasi

adalah kemampuan membaca dan menulis. Sementara itu

information is fact to talk heart and discovered about samebody/

something. Artinya fakta tentang seseorang atau sesuatu yang

dibicarakan, didengar dan dikemukakan. Jika berdasarkan

pengertian diatas. Literasi informasi dapat diartikan sebagai

kemampuan seseorang membaca dan menulis sesuatu yang sedang

dibicarakan, didengarkan dan dikemukakan. (Septiyantono, 2016,

hal. 15).

Sebenernya, konsep literasi telah ada sebelum Ernest Roy

dan Paul Zurkoswki mulai berbicara tentang literasi informasi

telah didefenisikan sebagai kemampuan untuk menandatangani

nama sendiri, membaca dan menulis, baik dengan cara sederhana

Page 24: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

11

maupun dengan cara yang canggih. Serta tidak terbatas pada

kemampuan membaca dan menulis bahasa lain. (Septiyantono,

2016, hal. 15).

Berbagai macam pengertian literasi yang telah dikemukakan

mengharuskan kita untuk memahami satu persatu dari arti literasi

yang bisa kita pahami dengan mudah. pada awalnya literasi

dimaknai sebagai suatu keterampilan membaca dan menulis.

Pemahaman terkini mengenai makna literasi mencakup kemampuan

membaca, memahami, dan megapresiasikan berbagai bentuk

komunikasi secara kritis, yang meliputi bahasa lisan, komunikasi

tulis, komunikasi yang terjadi melalui media cetak ataupun

elektronik. (Kharizmi, 2019, hal. 95).

Dalam perkembangan selanjutnya, sejalan dengan perubahan

waktu definisi literasi telah bergeser dan pengertian yang sempit

menuju pengertian yang lebih luas. Mencakup berbagai bidang

penting lainnya. Pada awal generasi, literasi didefinisikan sebagai

kemampuan untuk menggunakan bahasa dan gambar dalam bentuk

karya dan beragam untuk membaca, menulis, mendengar, berbicara,

melihat, menyajikan, dan berfikir kritis tentang ide-ide. Literasi

merupakan proses yang kompleks yang melibatkan pembangunan

pengetahuan sebelumnya. Literasi berfungsi untuk menghubungkan

individu dan masyarakat dari merupakan alat penting bagi individu

untuk tumbuh dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat yang

demokratis. (Turnadi, 2018, hal. 72).

Jika dikaitkan literasi digital dengan meningkatkan

motivasi kerja tenaga kependidikan maka keterampilan membaca,

menyimak dan menulis dilakukan dengan media digital seperti

melalui Komputer Internet (Blog, Media Sosial, Web) dan

Handphone dapat memenuhi tuntutan intelektual meningkatkan

minat terhadap suatu bidang dan mampu meningkatkan konsentrasi

akademik atau non akademik menjadi literasi pada abad informasi

Page 25: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

12

ini berarti harus mampu menggambarkan berbagai perangkat

keterampilan literasi dalam kemahiran literasi tentu akan

menyebabkan tidak mampu pula mengakses informasi yang

tersedia. Literasi ini begitu penting di dalam kehidupan manusia,

literasi ini sangat diperlukan dalam segala hal karena kemampuan

literasi bisa menjadi yang lebih berpengetahuan dan peradaban.

(Turnadi, 2018, hal. 73).

Perpustakan sebagai institut yang berfungsi sebagai wahana

pendidikan, penelitian, pelestarian informasi dan relaksi seperti

yang diamankan oleh Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007,

tentang perpustakaan harus mempelopori gerakan literasi yang

massif yakni gerakan membaca dan menulis yang diimbangi

dengan membangun kerangka berfikir secara logis sehingga akan

menumbuh kembangkan literasi pada masyarakat umumnya dan

pemustakawan pada khususnya. (Turnadi, 2018, hal. 74).

Perpustakaan hurus mampu memaknai literasi sebagai

sebuah proses menciptakan karya yang dahulu dengan pembiasaan

menulis, baca serta berfikir melalui karya itulah akhirnya dapat

mempengaruhi orang lain untuk berfikir ulang serta mengolahnya

lagi sehingga dapat terciptanya literasi dengan baik. (Turnadi,

2018, hal. 74).

Literasi digital dalam konteks ini tidak sekedar bermakna

kemampuan menggunakan komputer untuk menulis dan membaca

seperti dalam konteks literasi umumnya. Melainkan seperangka

keterampilan dasar dalam penggunaan dan produksi media digital.

pemerosesan dan pemanfaatan informasi. Partisipasi dalam jaring

sosial untuk berkreasi dan berbagi pengetahuan, dan berbagi

keterampilan komputasi professional. (Harjono, 2018, hal. 2).

Pemilik literasi digital dengan demikian sekedar

memerlukan penguasaan kemampuan, mengoperasikan perangkat

digital dan perangkat lunak saja melainkan memerlukan juga

Page 26: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

13

keterampilan-keterampilan yang meliputi aspek-aspek kognitif,

motori, sosiologis, dan keterampilan-keterampilan emosional yang

harus dimiliki oleh seseorang agar dapat memanfaatkan lingkungan

digital secara efektif. (Harjono, 2018, hal. 4).

Demikian literasi digital merupakan perpaduan dan

keterampilan teknologi informasi dan komunikasi, berfikir kritis,

keterampilan bekerja sama (kolaborasi) dan kesadaran social

dengan kata lain, literasi digital bertautan dengan keterampilan-

keterampilan fungsional yang bertautan dengan pengetahuan dan

penggunaan teknologi digital secara efektif kemampuan

menganalisis, dan mengevaluasi informasi digital, mengetahui

bagaimana bertindak secara aman dan tepat di ruang maya.

(Harjono, 2018, hal. 4).

b. Langkah-langkah Literasi Digital

Literasi yang dirubah secara fundamental untuk mencerdaskan

masyarakat perlu juga membuat kebijakan akselerasi literasi

dengan beberapa tahapan yaitu:

1. Literasi tidak sebatas membaca dari bahan bacaan berupa

buku melainkan harus lebih jauh yaitu berupa bahan digital.

Literasi tidak melulu sebuah aktivitas baca dan tulis, tetapi

juga keahlian berasumsi memakai bahan-bahan pengetahuan

berjenis buku cetak, bahan digital dan auditori. Pemahaman

pola literasi ini perlu diberikan kepada masyarakat.

2. Memberikan penelusuran internet diseluruh daerah.

Walaupun saat ini adalah eranya ”dunia maya” tetapi tidak

sedikit daerah di nusantara ini yang tidak dapat menelusuri

melalui piranti komputer dan internet, sehingga literasi akan

semakin gampang.

3. Membangkitkan cinta dan rasa memiliki terhadap fakta,

kebeneran, dan ilmu pengetahuan. Hal tersebut wajib

Page 27: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

14

terlaksana dalam aktivitas baca tulis yang diselaraskan

dengan verifikasi, baik membaca bahan digital atau pun

manual.

4. Masyarakat wajib memperbaharui pola kehidupannya yang

dimulai dari kebiasaan tutur kata menjadi kebiasaan

membaca. Banyak dari masyarakat tidak memiliki budaya

baca disebabkan alasan sibuk mencari harta, tidak gemar

membaca dan belum menemukan bahan dibaca. Bahkan

mereka belum mengetahui bahan bacaan yang bermutu itu

seperti apa. (Mustofa, 2019, hal. 119).

c. Komponen Penting Literasi Digital

Komponen utama literasi digital adalah berkenaan dengan

keahlian apa saja yang wajib dimiliki dalam menggunnakan

komunikasi dan teknologi informasi.

Ada delapan komponen utama dalam dunia literasi digital, yaitu :

1. Social networking, muncul berbagai macam media social

merupakan salah satu gambaran yang terdapat pada social

networking atau sering disebut juga fenomena social online.

saat ini setiap manusia yang bersinggungan dalam kehidupan

maya akan selalu bertemu dengan fasilitas tersebut. Gadget

yang dimiliki oleh seseorang bisa dipastikan mempunyai

berbagai macam akun social media, misalnya :google,

instagram, path, linkedin, twitter, facebook. Menggunakan

fasilitas social media diharapakan memiliki sifat selektif dan

berhati-hati. Literasi digital menunjukan bagaimana cara

untuk menggunakan media social dengan baik.

2. Tramsliteracy. Trasliterasy dimaknai sebagai keahlian

menggunakan semua yang berlainan terutama untuk

menciptakan konten, menghimpun, menyebarluaskan sampai

Page 28: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

15

membicarakan lewat beberapa media social, kelompok

diskusi, gadget, dan semua fasilitas online yang ada.

3. Maintaning, privacy. Hal utama dari literasi digital yaitu

tentang menjaga diri dalam kehidupan online. Mempelajari

dari semua cubercrime seperti kejahatan didunia maya

melalui ATM, kartu kredit, memahami karakteristik situs

yang tidak nyata (palsu) kejahatan melalui email dan lain

sebagainya.

4. Managing digital identity, ini berhubungan dengan bagaimana

prosedur memakai tanda pengenal yang sesuai dibeberapa

situs media social.

5. Organizing and sharing content, yaitu mengelolah dan

mendistribusikan isi berita supaya lebih gampang dibagikan.

6. Reusing/repurposing content, mampu bagaimana menciptakan

isi dari berbagai jenis informasi yang tersedia sehingga

memproduksi konten baru dan bisa dipakai kembali untuk

beberapa kebutuhan.

7. Filtering and selecting content, keahlian menelusuri, memilah

dan menyaring berita secara pas sesuai dengan hal-hal yang

diinginkan dan dibutuhkan, seperti melalui berapa situs di

URL disitus internet.

8. Selfbroadcasting, ini mempunyai tujuan untuk

mendistribusikan gagasan-gagasan yang baru atau ide

personal dan isi multimedia, seperti lewat wkis, forum atau

blog. Hal tersebut merupakan jenis partisipasi di dunia maya.

(Mustofa, 2019, hal. 120).

Page 29: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

16

2. Motivasi Kerja Tenaga Kependidikan

a. Pengertian Motivasi Kerja Tenaga Kependidikan

Motivasi, berasal dari kata “motive” yang berarti dorongan.

dengan demikian motivasi berarti suatu kondisi yang mendorong

atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatan/ kegiatan

yang berlangsung secara sadar banyak pengertian motivasi seperti

yang dikemukakan oleh Wexle dan Yuki (1977) “memberikan

batasan sebagai “ the process by whitc behavior is energize and

directed”. Mathis dan Jakson (2006) mengatakan, motivasi

merupakan hasrat di dalam seseorang menyebabkan orang tersebut

melakukan sesuatu tindakan. Seseorang melakukan tindakan untuk

sesuatu hal dalam mencapai tujuan. Oleh Sebab itu, motivasi

merupakan penggerakan yang mengarahkan pada tujuan dan itu

jarang muncul dengan sia-sia. (Bangun, 2012, hal. 312).

Motivasi kerja dapat didefinisikan sebagai kondisi yang

berpengaruh membangkitkan, mengarahkan, dan memelihara

perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja. (Amirullah,

2015, hal. 193).

Berikut ini juga penjelasan pengertian yang dikemukakan oleh

para penulis tentang motivasi:

1. Sukanto dan Handoko, (1986), mendefinisikan motivasi

sebagai keadaan dalam diri pribadi seseorang yang mendorong

keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan

tertentu guna mencapai suatu tujuan.

2. Vroom, (dalam Gibson, 1984), mendefinisikan motivasi

sebagai suatu proses yang menentukan pilihan antara beberapa

alternative dari kegiatan suka rela. Sebagai besar perilaku

dipandang sebagai kegiatan yang dapat dikendalikan orang

secara suka rela dan karena itu dimotivasi. (Amirullah, 2015,

hal. 193).

Page 30: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

17

Dengan demikian, motivasi dapat dijelaskan sebagai suatu

pembentukan perilaku yang ditandai bentuk-bentuk aktivitas atau

kegiatan melalui proses psikologis, baik yang dipengaruhi faktor

intrinsic maupun extrinsic, yang dapat mengarahkan dalam

mencapai apa yang diinginkan. (Amirullah, 2015, hal. 193).

Setiap manusia melakukan sesuatu atau berbuat sesuatu

pada dasarnya karena didorong oleh suatu motivasi tertentu.

Motivasi adalah dorongan-dorongan yang ada didalam diri manusia

yang menyebabkan ia melakukan sesuatu atau berbuat sesuatu.

Motivasi merupakan keinginan, hasrat dan tenaga penggerak yang

berasal dari dalam diri manusia untuk melakukan sesuatu atau untuk

berbuat sesuatu. Motivasi berhubungan dengan faktor psikologis

seseorang yang mencerminkan hubungan atau interaksi antar sikap,

kebutuhan dan kepuasan yang terjadi pada diri manusia. (Wursanto,

1989, hal. 131-140).

Dari uraian diatas dapat dilakukan bahwa dalam kaitannya

dengan kehidupan organisasi, motivasi berarti dorongan yang

memberikan semangat kerja kepada para pegawai untuk berperilaku

tertentu dalam usaha mencapai tujuan organisasi yang telah

ditetapkan. Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa perilaku

seseorang muncul karena adanya dorongan tertentu. Perilaku

merupakan interaksi antara motivasi dan kemampuan besar akan

menghasilkan suatu karya yang besar pula. Demikian pula

selanjutnya orang yang kemampuannya rendah dan motivasinya

rendah akan melahirkan karya yang rendah pula. Oleh karena itu

untuk menghasilkan karya besar diperlukan motivasi dan

kemampuan yang besar. (Wursanto, 1989, hal. 131-140).

Page 31: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

18

b. Berbagai Macam Motivasi Kerja

Motivasi kerja sering disebut dengan berbagai macam istilah

yang mempunnyai pengertian serupa seperti: Pemberian komando

pergerakan (actuating) dan pemberian bimbingan (directing). untuk

membedakan motivating dari istilah-istilah tersebut, siagian (1979)

memberi penjelasan sebagai berikut :

1. Dalam motivating pimpinan berada ditengah-tengah para

bawahan, dengan demikian pimpinan dapat memberikan

bimbingan, instruksi, nasihat, dan koreksi apabila diperlukan.

Dalam motivating tercakup pegertian adanya usaha pimpinan

untuk mensinkronisasikan tujuan organisasi dan tujuan-tujuan

pribadi setiap pegawai. Para pegawai dalam melaksankan tugas

memerlukan berbagai rancangan yang membangkitkan

semangat kerja.

2. Istilah commanding memberikan kesan bahwa pimpinan berada

di atas dan tidak ikut serta mengamati pelaksanaan kerja.

3. Directing juga memberikan suatu gambaran bahwa pimpinan

berada jauh dari bawahan. Pimpinan tidak terlibat secara

langsung dalam mengamati para bawahan.

4. Sedangkan istilah actuating berarti menggerakan dari belakang

sehingga pembinaan dan pengarahan kepada para bawahan agak

kurang. (Wursanto, 1989, hal. 131-140).

Terlepas dari istilah mana yang dipandang paling tepat, jelas

bahwa semua istilah itu merupakan fungsi organik dari setiap

pimpinan dan mempunyai tujuan yang sama, yaitu menggerakan

orang-orang agar mereka mau dan suka bekerja untuk mencapai

tujuan organisasi yang telah ditetapkan. (Wursanto, 1989, hal. 131-

140).

Teori motivasi adalah suatu pandangan tentang cara atau sistem

pemberian motivasi, yang sampai batas-batas tertentu bersifat

normative, dalam arti di dalamnya terdapat prinsip-prinsip, norma-

Page 32: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

19

norma yang dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam memberikan

motivasi kepada orang-orang atau kelompok tertentu.

Ada berbagai macam teori motivasi, antara lain:

1. Teori Abraham Maslow

Teori Abrahan Maslow disebut juga teori pemenuhan

kebutuhan. Teori maslow menitikberatkan kebutuhan-kebutuhan

yang diperlukan oleh para pegawai untuk mencapai kepuasan dan

dorongan-dorongan yang menyebabkan para pegawai itu

berprilaku tertentu. Pada hakikatnya manusia melakukan tindakan

dengan tujuan memenuhi kebutuhannya. Oleh sebab itu, apabila

pimpinan akan menggerakkan (memotivasi) para pegawai ia

harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan oleh para

pegawai.

Maslow menggolongkan kebutuhan-kebutuhan manusia

menjadi tingkatan kebutuhan seperti:

1. Kebutuhan-kebutuhan fisiologis atau kebutuhan-kebutuhan

untuk mempertahankan hidup terdiri dari tiga macam

kebutuhan pokok, yaitu sandang, pangan, dan papan.

2. Kebutuhan akan rasa aman berwujud kebutuhan akan

keamanan jiwa, ditempat kerja maupun diluar kerja, dan

dimana pun manusia itu berada serta kebutuhan akan

keamanan harta.

3. Kebutuhan social dapat digolongkan menjadi tiga macam,

yakni :

• Kebutuhan akan rasa diakui atau diterima oleh orang lain

atau oleh kelompok tempat manusia itu berada (sense of

beloing)

• Kebutuhanakan pencapaian prestasi (sense of

achieventment)

• Kebutuhan akan perasaan ikut serta (sense of

participation)

Page 33: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

20

4. Kebutuhan akan prestise berhubungan dengan soal status.

Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam jenjang organisasi

semakin tinggi pula status dan prestasinya. Prestise dan status di

manifestasikan dalam banyak hal, misalnya: kamar kerja sendiri

lengkap dengan prabotan, ruang kerja dan sebagainya.

5. Kebutuhan akan kemampuan kerja yang lebih tinggi tampak

dalam keinginan untuk mengembangkan kemampuan mental

dan kemampuan kerja melalui pendidikan akademis.

(Wursanto, 1989, hal. 131-140).

2. Teori Frenderick Herzeerg

Teori Frendrick Herzeerg disebut juga teori pemeliharaan

motivasi (motivation maintenance theory) Menurut Teori ini ada

dua fakor yang mempengaruhi kerja para pegawai, yaitu faktor

yang memberi kepuasan kerja (satisfier) dan faktor yang tidak

memberi kepuasan kerja (dissatisfier).

Faktor yang memberi kepuasan kerja antara lain achievemen

(penghargaan oleh sesamaan), recognition (pengukuran)

responsibility (tanggung jawab) dan advancement (kemajuan).

Faktor yang menyebabkan ketidak puasan para pegawai

terdiri dari company policy and administrasi (administrasi dan

kebijakan perusahaan), supervision technis (teknik supervise), job

security (keamanan kerja) dan status. Secara singkat dapat

dikatakan bahwa menurut Teori Herzberg gaji besar bukan satu-

satunya faktor yang dapat memberikan perangsang kerja kepada

pegawai, tetapi faktor yang memberi kepuasan kerjalah yang

justru dapat memotivasi para pegawai. (Wursanto, 1989, hal.

131-140).

Page 34: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

21

3. Teori David Mcclelland

Menurut teori ini ada 3 macam kebutuhan yang perlu

diperhatikan apabila pimpinan akan memotivasi para pegawai.

Tiga macam kebutuhan itu ialah kebutuhan akan kekuasaan

(needs for power), kebutuhan akan kerja sama (needs for

affiliation) dan kebutuhan akan penghargaan (needs for

achievement).

Perlu pula diketahui bahwa orang yang mempunyai

kebutuhan-kebutuhan tersebut mempunyai ciri-ciri tersedia. Orang

yang mempunyai motivasi kekuasaan mempunyai ciri-ciri:

a) Tegas dan lancar dalam berbicara

b) Penuh tuntutan

c) Suka berbicara didepan orang banyak

d) Senang mengajar orang lain

e) Tidak mudah menerima pendapat orang lain

Orang yang mempunyai motivasi kerja sama mempunyai ciri-ciri:

a) Bersifat social

b) Suka berhubungan dengan individu-individu yang lain

c) Merasa ikut handarbeni (merasa ikut memiliki)

d) Menginginkan kepercayaan yang lebih jelas dan tegas

e) Suka berkonsultasi dengan orang lain

f) Suka menolong orang lain

g) Suka berkumpul dengan orang lain dan menyayangi

persahabatan.

Sedangkan ciri-ciri orang yang mempunyai motivasi prestasi

yang tinggi ialah:

6. Suka akan pekerjaan yang penuh tantangan (wirausaha)

7. Mempunyai tanggung jawab yang besar

8. Dalam pergaulan selalu menghendaki respon atau umpan

balik secara cepat dan kongkret

Page 35: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

22

9. Suka bekerja, semata-mata tidak untuk mendapatkan

kekuasaan dan uang

10. Semangat kerjanya bertambah tinggi apabila ia merasa

lebih unggul dari teman kerja yang lain. (Wursanto,

1989, hal. 131-140).

c. Bentuk-bentuk Motivasi

Bagi setiap individu sebenarnya memiliki motivasi yang

mampu menjadi spirit dalam memacu dan menumbuhkan semangat

kerja dalam bekerja. Spirit yang dimiliki seseorang tersebut dapat

bersumber dari dirinya maupun dari luar, dimana kedua bentuk

tersebut akan lebih baik jika dua-duanya bersama-sama ikut

menjadi pendorong motivasi seseorang.

Motivasi muncul dalam dua bentuk dasar yaitu:

1. Motivasi ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang muncul luar diri

seseorang, kemudian selanjutnya mendorong orang tersebut

untuk membangun dan menumbuhkan semangat motivasi pada

diri orang tersebut untuk merubah seluruh sikap yang dimiliki

olehnya saat ini kearah yang lebih baik.

2. Motivasi instrinsik

Motivasi instrinsik adalah motivasi yang muncul dalam diri

seseorang, yang selanjutnya kemudian mempengaruhi dia

dalam melakukan sesuatu secara bernilai dan berarti. (Fahmi,

2016, hal. 89).

d. Indikator motivasi

Motivasi kerja merupakan dorongan dari dalam diri dan luar

dari seseorang. untuk melakukan sesuatu yang terlihat dari

dimensi internal dan eksternal. Dengan kata lain motivasi kerja

seseorang memiliki dua dimensi, yaitu dimensi eksternal dan

Page 36: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

23

dimensi inetrnal. Indikator motivasi kerja dimaksudkan untuk

dapat mengukur sejauh mana pegawai bekerja sesuai dengan

tutunan sebagai karyawan. (Nasution, 2014, hal. 6).

Menurut uno ada dua dimensi dan indikator motivasi kerja,

yaitu antara lain :

• Dimensi motivasi internal

Indikator:

a. Tanggung jawab pegawai dalam melaksanakan tugas

b. Melaksanakan tugas dengan target yang jelas

c. Ada umpan balik atas hasil pekerjaan

d. Memilki tujuan yang jelas dan menantang

e. Memiliki perasaan senang dalam bekerja

f. Selalu berusaha untuk menangguli orang lain

g. Diutamakan prestasi dari apa yang dikerjakan

• Dimensi motivasi eksternal

Indikator :

a. Selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup dan

kebutuhan kerjanya

b. Senang memperoleh pujian dari apa yang dikerjakannya

c. Bekerja dengan harapan ingin memperoleh insentif

d. Bekerja dengan harapan ingin memperoleh perhatian

dari dan teman atasan. (Nasution, 2014, hal. 6).

e. Teknik-teknik Motivasi

1. Berpikiran positif. Ketika mengkritik orang begitu terjadi

ketidak beresan, tetapi kita lupa memberi dorongan positif agar

mereka terus maju. Jangan mengkritik cara kerja orang lain

kalau kita sendiri tidak mampu memberi contoh terlebih dahulu

2. Menciptakan perubahan yang kuat. Adanya kemampuan yang

kuat untuk mengubah situasi oleh diri sendiri, mengubah

perasaan tidak mampu menjadi mampu, tidak mau menjadi

Page 37: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

24

mau. Kata saya juga dapat membantu meningkatkan motivasi

berprestasi.

3. Membangun harga diri. Banyak kelebihan kita sendiri dan

orang lain yang tidak kita hargai padahal penghargaan

merupakan salah satu bentuk teknik motivasi. “kata saya

mengharapkan bentuk penghargaan yang paling murah.

Berikanlah mereka kesempatan untuk bertanggung jawab,

berilah wewenang, serta kebebasan untuk berpendapat.

4. Memantapkan pendapat. Ungkapkan dengan jelas, bagaimana

cara kerja yang benar, tindakan yang dapat membantu, dan

menghargai dengan tulus.

5. Membangkitkan orang lemah menjadi kuat. Buktikan bahwa

mereka sudah berhasil. Dan nyatakan bahwa anda akan

membantu yang mereka butuhkan. Binalah keberanian, kerja

keras, bersedia belajar dari orang lain.

6. Membasmi sikap menunda-nunda. Hilangkan sikap menunda-

nunda dengan alasan pekerjaa itu terlalu sulit dan segeralah

untuk memulai. (Usman, 2013, hal. 301).

Motivasi kerja adalah suatu kekuatan potensial yang ada

dalam diri seorang manusia, yang dapat dikembangkan oleh sejumlah

kekuatan luar yang pada intinya berkisar imbalan moneter, dan

imbalan non meneter yang dapat mempengaruhi hasil kinerjanya

secara positif dan secara negatif, Hal mana yang tergantung pada

situasi dan kondisi yang dihadapi orang yang bersangkutan. (Rusmini,

2017, hal. 23)

Motivasi merupakan keinginan yang terdapat pada seorang

individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan

atau sesuatu yang menjadi dasar atau alasan seseorang berperilaku.

Motivasi kerja dapat diartikan sebagai keinginan kebutuhan yang

melatar belakangi seseorang sehingga ia terdorong untuk bekerja,

Page 38: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

25

motivasi seseorang ditentukan oleh intensitas motivasinya. (Rusmini,

2017, hal. 24)

The rapidly increasing human population is an opportunity for

textile entrepreneurs to be able to produce textiles that have additional

capabilities regardless of their primary use or commonly called

multifunctional textiles. The multifunctional capabilities include

textiles that are waterproof, anti-bacterial, anti-UV, self-cleaning, fire-

proof and even bulletproof. These multifunctional capabilities can be

produced by producers through the process of adding good new

materials in ready-made textiles or initial textiles which are still in the

form of fibers. (Rusmini, 2019, hal. 4)

Kemandirian adalah suatu kondisi di mana suatu individu atau

lembaga lain. Kemandirian ini dapat disebut pula dengan “kesenjangan

“atau bahkan” keunggulan” jika dibandingkan dengan pihak lain.

kemandirian ini merupakan suatu sikap yang dibentuk oleh

kemampuan individu atau institusi untuk mengaktualisasikan seluruh

potensinya sehingga dapat menghasilkan outputnya yang berkualitas

untuk mewujudkan kemandirian ini perlu ditanamkan sikap dan nilai

kemandirian pada tingkatan individu yang bersumber dari kemampuan

individu dalam menguasai keterampilan dan keahlian yang diperlukan.

(Rusmini, 2016, hal. 108)

(Samsu & Rusmini, 2016) The most improtant things is that

leader sould intelligently determine what leadership style should be

applied in circumstances being faced in the organization or a leader,

sometimes because if a leader only uces on style of leadership it would

makes some subordinates feels that the leadernotable to solve all

problem. Yetitispreciselyin certain circumstances (perhaps are

urgentor critical) that certain leadership styleis usefulfor the

organization. Tedilemma is that not every leader can change their

leadership style stosuit certain situations or problem, while the change

Page 39: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

26

of ledership style sinorderto suityvery problems is importatto sustain

the organizition and again support from the subordinates.

(Samsu & Rusmini, 2018) In Developing in the pendence of

learning autism children need profesionlism and spesial expertise for a

a teacher and therapist the role of teacher in guiding the independen

of of social interaction they face. Namely the formal situation in the

clasroom. Teacher and classroom. Teacher as mentors and ducators

should inspire and motivate and to be role models for the children. The

teacher’s function for children is first to guide their students towards

positive develomen. To realize that goal, the teacher must have the

sksill required in applying the princeples of autistic children’s

education, with appropriate methonds, and effective teaching

procedures.

3. Tenaga Kependidikan

a. Pengertian Tenaga Kependidikan

Kata kependidikan berkenaan dengan bidang pekerjaan

mendidik. Kata ini berasal dari kata pendidik mendapat awalan”ke”

dan berakhiran”an” , berarti proses atau kegiatan mendidik. Dalam

konteks pendidikan di indonesia, kata pendidik berarti sama dengan

menunjukkan kata.”keguruan dan ilmu pendidikan”, sehingga

apabila dikaitkan dengan tenaga kependidikan berarti orang-orang

yang terlibat dalam proses kegiatan pendidikan. (Ananda, 2018, hal.

16)

Tenaga kependidikan Menurut UU Sisdiknas ( undang-undang

Ri No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.2003:3)

adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat

untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Dalam konteks ini

adalah anggota masyarakat dengan kriteria dan standar tertentu. Pada

satuan pendidikan seperti pendidi, kepala sekolah, pengawas, labor,

Page 40: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

27

pustakawan, peneliti dan tenaga teknis administrasi penyelenggaraan

pendidikan. (Aliyah, 2018, hal. 5)

Tenaga kependidikan adalah tenaga-tenaga (personil) yang

berkecinambungan di dalam lembaga atau organisasi pendidikan

yang memilki wawasan pendidikan (memahami falsafah dan ilmu

pendidikan) dan melakukan kegiatan pelaksanaan pendidikan (mikro

atau makro) atau penyelenggaraan pendidikan. Menurut Hasbulloh

yang dimaksud personil adalah orang-orang yang melaksanakan

sesuatu tugas untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Dalam konteks

lembaga pendidikan atau sekolah dibatasi dengan sebutan pegawai.

(Diyanti, 2017, hal. 362)

Tenaga kependidikan (Tendik) sebagai salah satu sumber daya

manusia yang memiliki peran strategik dalam memberikan

pelayanan, baik kepada siswa maupun warga sekolah perlu memiliki

kompetensi yang memadai. Pencapaian kinerja yang diharapkan

memerlukan motivasi kerja baik sehingga diharapkan tercapainya

kepuasan kerja. (Diyanti, 2017, hal. 362)

Dengan profesionalisme tenaga kependidikan mudah dilakukan

karena sesuai dengan fungsinya, kepala sekolah memahami

kebutuhan sekolah yang ia pimpin sehingga kompetensi guru tidak

hanya dengan pada kompetensi yang ia miliki sebelumnya melainkan

bertambah dan berkembang dengan baik sehingga profesionalisme

guru akan terwujud. (Hakim, 2018, hal. 2-3)

Karena tenaga kependidikan profesionalisme tidak hanya

menguasai bidang ilmu, bahan ajar dan metode yang tepat, akan

tetapi mampu memotivasi peserta didik, memiliki keterampilan yang

tinggi dan wawasan yang luas terhadap dunia pendidikan. (Hakim,

2018, hal. 2-3)

Pendidik akan berhadapan langsung dengan para peserta didik

namun ia tetap memerlukan dukungan dari para tenaga kependidikan

lainnya, sehingga ia dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

Page 41: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

28

Karena itulah pendidik dan tenaga kependidikan memiliki peran dan

posisi yang sama penting dalam konteks penyelenggaraan

pendidikan (pembelajaran) pada dasarnya baik pendidik maupun

tenaga kependidikan memiliki peran dan tugas yang sama yaitu

melaksanakan berbagai aktivitas yang berujung pada terciptanya

kemudahan dan keberhasilan siswa dalam belajar. (Novia, 2017, hal.

2)

b. Hak dan Kewajiban Tenaga Kependidikan

Hak yang melekat pada diri tenaga kependidikan sebagaimana

yang dipaparkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah sebagai

berikut:

1. Memperoleh penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang

pantas dan memadai.

2. Memperoleh penghasilan sesuai dengan tugasdan prestasi kerja.

3. Memperoleh pembinaan karir sesuai dengan tuntunan pengem

bangan kualitas.

4. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas

dan hak atas hasil kekayaan intelektual.

5. Memperoleh kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana

dan fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaran

pelaksanaan tugas.

Sedangkan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh tenaga

kependidikan adalah:

1. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangka

n, kreatif, dinamis dan dialogis.

2. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan

mutu pendidikan

Page 42: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

29

3. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan

kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadan

nya.

B. Studi Relevan

Studi Relevan yang sering juga disebut dengan kajian terdahulu

atau literature review adalah bagian dari proposal yang mendiskusikan

laporan Penelitian. Tulis (Buku atau Jurnal) atau kegiatan lainnya seperti

seminar terdahulu berkenaan atau berdekatan dengan fokus kajian yang

akan dilakukan.

1. Berdasarkan penelusuran Penulis, terdapat beberapa karya tulis yang

hampir sama dengan Penelitian yakni skripsi karya Siti Sholaekah

dengan Judul “Peran Literasi Digital dalam Pembentukan Belajar di

Mi Terpadu Thoriqul Jannah Jambon Ponorogo. Dengan hasil

temuannya bahwa “Peran Literasi Digital dalam Pembentukan

Prilaku Belajar siswa di Mi Terpadu Thoriqul Jannah Jambon

Ponorogo.

2. Karya Bella Elpira dengan judul “Pengaruh Penerapan Literasi

Digital Terhadap Peningkatan Pembelajaran Siswa di Smp Negeri 6

Banda Aceh.Yang menemukan bahwa Peningkatan Pembelajaran

Siswa di Smp Negeri 6 Banda Aceh.

3. Skripsi Nani Pratiwi dengan judul “Peran Literasi Digital Terhadap

Minat Bersastra Penggunaan Media Sosial. Peneliti bertujuan untuk

mengetahui pelaksanaan dan kendala-kendala dalam Minat Bersastra

Penggunaan Media Sosial.

Sebagaimana yang terlihat pada Studi Relevan ini bahwa dari

beberapa kajian yang disebutkan diatas memiliki kesamaan yaitu. Sama-

sama meneliti Peran Literasi Digital hanya saja berbeda pada

pengangkatan kata masalahnya dan tempat Penelitiannya. Penulis disini

membahas tentang Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Motivasi

Page 43: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

30

Kerja Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong

Seberang Kota Jambi. Karya-karya diatas adalah berbeda dengan Karya

yang sudah Penulis rampungkan dari segi pengangkatan masalah yang

berbeda dan melihat adanya perbedaan setting dan tahun tentu saja

Penelitian yang dihasilkan akan berbeda.

Page 44: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan ini menggunakan pendekatan kualitatif sebagai upaya

untuk memberikan jawaban atas permasalahan yang telah dituturkan

karena sifatnya menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dengan kata

lain metode pendekatan ini bertujuan untuk menggambarkan berbagai

kondisi, berupa situasi atau berbagai fenomena realitas social yang ada

dimasyarakat yang menjadi objek penelitian. (Burhan, 2007, hal. 68).

Berdasarkan pendahuluan yang telah diuraikan sebelumnya. Bahwa

penelitian ini termasuk penelitian studi kasus yang dilakukan dengan cara

mengamati orang-orang dalam kondisi yang wajar yaitu dengan

pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang

dimaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami misalnya

perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistic dan

dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu

objek.

Penelitian dengan pendekatan kualitatif menekankan analisis

proses dari berfikir secara induktif yang berkaitan dengan dinamika

hubungan antara fenomena yang diamati dan senantiasa menggunakan

logika ilmiah. Peneliti kualitatif tidak berarti tanpa menggunakan

dukungan dari data kuantitatif. Tetapi telah ditekankan dari peneliti

menjawab permasalahan yang dihadapi, menerangkan realitas yang

berkaitan dengan penelusur teori dari bawah (grounded theory) dan

mengembangkan pemahaman akan satu atau lebih dari fenomena yang

dihadapi. (Arikunto, 2013, hal. 21).

Dengan metode ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan

informasi yang jelas mengenai Peran Literasi Digital dalam

Meningkatkan Motivasi Kerja Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah

Nurul Iman Ulu Gedong Seberang Kota Jambi.

Page 45: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

32

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Study Naratif

Studi narasi bisa didefinisikan sebagai studi yang berfokuspada

narasi cerita atau deskripsi tentang peristiwa terkait dengan

pengalaman manusia, studi ini bisa mencakupbanyak hal,

diantaranya biografi, yaitu narasi tentang pengalaman orang lain.

2. Studi Fenomenologi

Studi fenomenologi merupakan studi yang berusaha mencari

”esensi” makna dari suatu fenomena yang dialami oleh beberapa

individu

3. Studi Grounded Theory

Menekankan upaya penelitian dalam melakukan analisis

abstrak terhadap suatu fenomena, dengan harapan bahwa analisis

ini dapat menciptakan teori tentang yang dapat menejelaskan

fenomena tersebut secara sepesifik.

4. Study Kasus

Studi kasus merupakan salah satu jenis pendekatan kualitatif

yang menelah sebuah “ kasus” tentu dalam konteks atau setting

kehidupannyata kontemporer.

B. Setting dan Subjek penelitian

1. Setting penelitian

Setting dalam penelitian ini meliputi: tempat penelitian dan waktu

penelitian sebagai berikut:

• Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Madrasah Aliyah Nurul

Iman Ulu Gedong Seberang Kota Jambi yang beralamatkan JL.

KH. Ibrahim RT.01. No. 01, Kelurahan Ulu Gedong,

Kecamatan, Danau Teluk.

Page 46: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

33

Pemilih lokasi penelitian pada Madrasah Aliyah Nurul

Iman Ulu Gedong Seberang Kota Jambi ini atas dasar sebagai

berikut:

• Tempatnya mudah dijangkau

• Data-data yang diperlukan cukup tersedia, baik data

dokumentasi atau kepustakawan maupun dilapangan sehingga

tidak menyulitkan bagi penulis untuk melakukan penelitian

tersebut.

2. Subjek penelitian

Subjek penelitian adalah orang yang memberikan informasi

tentang hal-hal yang diteliti serta orang yang banyak memberikan

informasi, sekaligus paham dan mengerti dengan masalah-masalah

yang diteliti.

Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah

Kepala Sekolah di Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong

Seberang Kota Jambi, Wakil kepala sekolah, Guru, siswa dan

Tenaga Kependidikan. Pemilih subjek penelitian ini dilakukan

dengan teknik purposive sampling. Teknik ini digunakan untuk

mendapatkan subjek penelitian yang tepat dan sesuai dengan tujuan

penelitian. Pertimbangan lain dalam pemilihan subjek adalah

subjek memilih waktu apabila Peneliti membutuhkan informasi

untuk pengumpulan data dan dapat menjawab berbagai pertanyaan

penelitian yang dirumuskan.

Page 47: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

34

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Data adalah segala keterangan atau informasi mengenai

segala hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Jenis data

dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis data yaitu data primer dan

data skunder.

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber

utama atau sumber-sumber asli yang memuat informasi atau

data yang dibutuhkan. Sebagai Penelitian kualitatif, maka

dalam hal ini data primer digunakan sebagai data utama,

dimana subtansi data primer dalam hal ini berupa kata-kata dan

tindakan, yaitu Data-data dan tindakan dari subjek penelitian

yang telah ditentukan. Data diperoleh dari Madrasah Aliyah

Nurul Iman Ulu Gedong Seberang Kota Jambi.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data lain atau data tambahan yang

diperoleh dan digunakan sebagai pelengkap data primer atau

data utama, data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini

diperoleh dari sumber tertulis dapat dibagi atas sumber buku

dan majalah ilmiah, sumber arsip, dan dokumentasi pribadi.

Data sekunder merupakan data yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpulan data. Data sekunder

berupa buku-buku serta berita-berita dari internet.

2. Sumber Data

Sumber data disini merupakan subjek dari mana data dapat

diperoleh yaitu:

1. Adapun sumber data yang penulis maksud dalam penelitian

ini meliputi :

a. Kepala Sekolah berjumlah: 1 orang

b. Wakil Kepala Sekolah berjumlah: 1 orang

Page 48: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

35

c. Guru berjumlah: 2 orang

d. Pegawai Tata Usaha berjumlah: 2 orang

e. Siswa berjumlah: 2 orang

2. Sumber data berupa buku-buku yang berkaitan dengan Peran

Literasi Digital dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Tenaga

Kependidikan di Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong

Seberang Kota Jambi

3. Sumber data berupa dokumentasi, berupa foto kegiatan,

arsip dokumentasi yang berhubungan Peran Literasi Digital

dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Tenaga Kependidikan

di Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong Seberang Kota

Jambi

D. Teknik Pengumpulan Data

Sugiyono (2007, hal. 62) mengemukakan Teknik pengumpul data

merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan

utama dari peneliti adalah mendapatkan data tanpa mengetahui teknik

pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan yang

memenuhi standar data yang ditetapkan.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dimana data-

data dalam penelitian ini diambil melalui instrument sebagai berikut :

1. Observasi

Menurut kartono dalam buku Gunawan (2015, hal. 143)

observasi adalah studi yang disengaja dan sistematis tentang

fenomena social dan gejala-gejala psikis dengan jalan pengamatan

dan pencatatan. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan oleh

objek ditempat atau terjadi atau berlangsungnya peristiwa,

sehingga observasi berada bersama objek lainnya yang diselidiki,

disebut observasi langsung. Sedangkan observasi tidak langsung

adalah pengamatan yang dilakukan tidak pada berlangsung antara

suatu peristiwa yang akan diteliti.

Page 49: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

36

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang

mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan

jawaban atas pertanyaan itu. ( Meleong, 2011, hal. 186).

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode bantu dalam upaya

memperoleh data, kejadian-kejadian atau peristiwa tertentu yang

dapat dijadikan atau dipakai untuk menjelaskan kondisi di

dokumentasi oleh peneliti.

Dokumentasi merupakan sumber data yang digunakan

untuk melengkapi penelitian, baik berupa sumber tertulis, film,

gambar (foto), dan karya-karya monumental, yang semuanya itu

memberikan informasi bagi proses penelitian. (Gunawan, 2015,

hal. 178).

E. Teknik Analisis Data

Menurut Bogdan dalam buku Sugiyono (2007, hal. 88)

menyatakan Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan,

dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya

dapat di informasikan kepada orang lain.

Untuk melakukan analisis data secara kualitatif maka penulis

melakukan analisa dengan menggunakan metode:

1. Reduksi data, dengan merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.

Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencari bila

diperlukan. (Sugiyono, 2007, hal. 92).

Page 50: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

37

2. Penyajian data, dalam penelitian kualitatif penyajian data ini dapat

dilakukan dalam bentuk table. Grafik, phie chard, pictogram dan

sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut maka data

terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan

semakin mudah dipahami. ( Sugiyono, 2007, hal. 95).

3. Kesimpulan, merupakan temuan baru yang sebelumnya belum ada.

Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang

sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah

diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif

atau teori. ( Sugiyono, 2007, hal. 99).

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Dalam penelitian ini untuk mendapatkan teknik pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu

untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.

Trianggulasi data digunakan sebagai proses memantapkan derajat

kepercayaan (kredibilitas/validitas) dan konsisten (realibilitas) data, serta

bermanfaat juga sebagai alat bantu analisis data dilapangan. Kegiatan

trianggulasi dengan sendiri mencakup proses pengujian hipotesis yang

tidaklah sama dengan hipotesis penelitian kualitatif yang memerlukan

dukungan teori. Trianggulasi Menurut Mantja (2007, hal. 84). Dapat

juga digunakan untuk memantapkan konsistensi metode silang, seperti

pengamatan dan wawancara atau pengguna metode yang sama, seperti

wawancara dengan beberapa informan. Kredibilitas (validitas) analisis

lapangan dapat juga diperbaiki melalui trianggulasi. Trianggulasi

merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data.

Trianggulasi sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data dengan

cara memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu sendiri, untuk

keperluan pengecekan data atau sebagai pembanding terhadap data itu

selanjutnya ada yang membedakan empat macam trianggulasi yaitu:

Page 51: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

38

1. Trianggulasi sumber

Trianggulasi sumber adalah menggali kebenaran informasi

tentu melalui berbagai sumber memperoleh data. yang

terpenting adalah mengetahui adanya alasan-alasan terjadinya

perbedaan-perbedaan.

2. Trianggulasi metode

Trianggulasi metode adalah usaha mengecek keabsahan

data, atau mengecek keabsahan temuan penelitian.

3. Trianggulasi penelitian

Trianggulasi penelitian adalah menggunakan lebih dari satu

penelitian dalam mengadakan observasi atau wawancara

berdasarkan anggapan bahwa fakta tertentu tidak dapat diperiksa

derajat kepercayaan dengan satu atau lebih teori.

4. Trianggulasi teoritik

Trianggulasi teoritik adalah memanfaatkan dua teori atau

lebih untuk diadu dan dipadu. Untuk itu diperlukan rancangan

penelitian, pengumpulan data, dan analisis data yang lengkap

dengan demikian akan dapat memberikan hasil yang lebih

komprehensif. (Gunawan, 2015, hal. 221).

G. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian ini dirancang guna memudahkah Peneliti dalam

melaksanakan penelitian, untuk itu penelitian menyusun agenda penelitian

secara sistematis seperti pada tabel berikut:

Page 52: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

39

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

No Jenis data kegiatan

penelitian

Tahun 2019/2020

Feb Mar Mei Jun Agu Sept

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penelitian Awal

2 Pengajuan Judul

3 Pembuatan proposal

4 Pengurusan dosen

pembimbing

5 Pemberitahuan

dosen pembimbing

6 Seminar proposal

7 Perbaikan hasil

seminar

8 Pengurusan izin riset

9 Riset lapangan

10 Penyusunan skripsi

11 Perbaikan skripsi

12 Penyempurnaan

skripsi

13 Penggandaan

skripsidan

penyampaian

kepada tim penguji

dari fakultas

Page 53: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

40

BAB IV

TEMUAN UMUM DAN TEMUAN KHUSUS

A. Temuan Umum

1. Historis dan Geografis

a. Historis

Madrasah Nurul Iman didirikan oleh Perukunan Tsamaratul

Insan, organisasi social keagamaan yang berkedudukan di

kampong ulu gedong seberang kota jambi di syahkan berdasarkan

surat keputusan Residen Negeri Jambi, Nomor: 1836 Tanggal

10 November 1915 yang bertempatan dengan tanggal 1 Dzulhijah

1333 H. Pengurus Tsamaratul Insan terdiri dari ulama seberang

kota jambi, tepatny ulama dari pacinan, dengan di ketuai oleh

guru H. Abdul Shomad bin H.Ibrahim para anggota pengurus

adalah:

1. Guru H. Ibrahim bin H. Abdul Majid

2. Guru H.Ahmad bin Abdul Syukur

3. Guru Kms. H. Muhammad Saleh bin Kms. H.

Muhammad Yasin

4. Sayyid Ali bin Abdurrahman Almusawah

Didirikannya Madrasah Nurul Iman terkait erat dengan

strategi perjuangan para ulama seberang kota dalam melanjutkan

perjuangan melawan belanda tanpa kekerasan. Strategi perjuangan

ini merupakan prakarsa dan anjuran Guru H. Abdul Majid, yang

menjadi Guru agama dan sekaligus penasehat sulthan tahaha

saifuddin.

Pada tahun 1915, Tsamaratul Insan mulai melaksanakan

programnya dengan mendirikan madrasah dari buluh (bambu)

sebagai emrio lahirnya Madrasah Nurul Iman dengan bergotong

royong yang dilakukan oleh penduduk pancinan yang terdiri dari

enam kampong. Yaitu, kampong olak kemang, ulu gedong tengah,

Page 54: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

41

jelmu, mudung laut dan arab melayu, bersama murid dan

orang tua murid dibawah pimpinan para ulama dan para kepala

kampong dengan seorang ahli bangunan yaitu Sayyid Ali Al

Musalaw, maka dibangunlah gedung Madrasah Nurul Iman yang

terbuat dari papan bulian.

Sebagai lembaga pendidikan islam, Nurul Iman pernah

mengalami zaman ke emasan, yaitu ketika para ulama yang

tergabung dalam Tsamaratul Insan menjalin kerja sama dengan

ulama dari luar negeri, antara lain dengan :

1. Syekh Usman dari Serawak

2. Syekh Yamani Mufti Al syafi’I di Mekah

3. Syekh Muhammad Ali Almaliki di Mekah

4. Syakh Sholeh Yamani di Mekah

5. Syekh Muhammad Al Abdil di Mekah

6. Syekh Tengku Muhammad Zuhdi Mufli di Malaya

7. Syekh Abdullah Dahlan Imam Al Syafi’I di Mekah

Hingga kini gedung tersebut telah berusia lebih dari 86 tahun,

suatu usia yang cukup panjang dan mengagumkan bagi keberadaan

nurul iman sebagai lambang pendidikan agama islam dijambi,

karena jasa-jasa telah melahirkan ulama yang terkenal yang

tersebar diseluruh daerah jambi.

Madrasah Nurul Iman pernah menjadi kebanggaan

masyarakat jambi sebagai tempat generasi muda mempelajari ilmu

ke islaman dan sentral kegiatan da’wah bagi kehidupan

masyarakat.

b. Letak Geografis

JL. KH. Ibrahim, RT.01, Tengah, Pelayangan, Kota Jambi,

Jambi 36124.

Page 55: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

42

2. Profil Sekolah

Secara umum Sekolah MAS NURUL IMAN adalah sebagian

berikut :

Nama Madrasah : MAS NURUL IMAN

NSM : 13121571001

Tahun Berdiri : 1915

Status Akreditasi : A

NPWP : 00,689,109,6,331,000

Nama Bank : Bank Bni Syari’ah Cabang Jambi

No Bank : 800046604

Nama Rekening : MAS NURUL IMAN

Alamat Bank : Pasar Jambi

Nama Kepala : Muhammad Raya S.Ag

Nama Bendahara : Angga Pratama Putra S.Pd.I

Alamat : JL. KH. IBRAHIM. Rt.01. No. 01

Kelurahan : ULU GEDONG

Kecamatan : DANAU TELUK

Kabupaten/Kota : Kota Jambi

No Telepon : (0741) 580602

Alamat Email : [email protected]

Tahun Berdiri : 1915

Luas Keseluruhan Tanah : 2.600 M2

Luas Bangunan : 1.900 M2

Page 56: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

43

3. Visi, Misi, Dan Tujuan

a. Visi

Unggul dalam prestasi, Teladan dalam berbudi pekerti, dan

harapan menghadapi tantangan dimasa yang akan datang dengan

landasan islam.

b. Misi

• Menumbuhkan kecintaan terhadap ajaran agama islam dan

budaya bangsa menjadi sumber motivasi dalam belajar serta

sumber kearifan dalam bertindak.

• Melaksankan layanan pendidikan yang berorientasi pada

keagamaan. Sehingga siswa berkembang secara optimal

sesuai dengan prestasi yang dimiliki untuk mencapai prestasi

yang tinggi.

• Menyiapkan siswa agar dapat mengabdi di masyarakat

• Menjadikan madrasah sebagai pusat keagamaan dan

keunggulan.

• Mempersiapkan siswa menjadi ulama yang karismatik.

c. Tujuan

Ingin menghasilkan manusia yang taat dan bertaqwa kepada

allah, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, tangguh,

cerdas, kreatif, terampil, bertanggung jawab, produktif, sehat

jasmani dan rohani, memiliki semangat, kebangsaan, cinta tanah

air, kesetiakawanan social, kesabaran akan sejarah, bangsa dan

sikap menghargai pahlawan, serta berorientasi pada masa depan.

Page 57: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

44

4. Struktur Organisasi

Organisasi adalah kumpulan orang-orang yang memiliki tujuan

yang sama akan tetapi memiliki tugas, wewenang dan kewajiban yang

berbeda. Alur tugas dan kewajiban tersebut dapat dilihat dalam suatu

struktur organisai yang sistematis. Dari struktur organisasi juga dapat

dilihat gambaran bidang kerja dari masing-masig anggota. Dengan

adanya organisasi akan memudahkan pimpinan mengadakan

pengawasan, koordinasi dan juga termasuk didalam pengambilan

keputusan-keputusan yang diperlukan dalam tubuh organisasi.

Sedangkan organisasi tanpa struktur sulit untuk melaksanakan

aktivitas dalam melaksanakan kegiatan program kerja dan tujuan

organisasi.

Untuk itu organisasi yang baik dan mempunyai program kegiatan

harus tergambar jelas bentuk dan formatnya sehingga semakin jelas

tujuan organisasi.

Page 58: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

45

STRUKTUR ORGANISASI

KOTA JAMBI

PENGURUS

KEPALA SEKOLAH

KETUA KOMITE

TATA USAHA

A.Rifa’I Ishak

Ayu Nizambik

Wakil Kepala

BENDAHARA

Hidayah .SPd.I

Hidayah, S.Pd.I

Ninin Yasiroh, M.Pd.I

Miftahuttoriq, MA

Nurul Qomariyah

PEMBINA OSIS

Zikwan Quthni, S.Pd.I

KEPALA LABOR KOMPUTER

KEPALA LABOR IPA

GURU BK

Hidayah, S.Pd.I

Rodita, S.Pd

PERPUSTAKAAN

WALI KELAS

Surya Atma

Wijaya, S.Pd

KELAS X PI KELAS XI PA

Drs. M. Din

Rusli

Lesmira, SE

KELAS XI PI

Drs. Edi

Sunarto

KELAS XII PA

Hidayah

,S.Pd.I

KELAS XII PI

PI

Muhammad Raya.S,Ag

SISWA/SISWI

MAS NURUL IMAN

Drs.M.dinRusli

(Bid.Kesiswaan)

Drs. Edi Sunarto

(Bid Akademik)

KELAS X PA

Mutmainah

.S.Pd

Page 59: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

46

5. Keadaan Siswa

Berdasarkan hasil data Dokumentasi diketahui bahwa jumlah

siswa Madrasah Aliyah Nurul Iman tercatat sampai saat ini

berjumlah 135 orang siswa dan siswi yang terdiri dari 65 orang siswa

laki-laki dan 70 orang perempuan.

Berikut ini perincian siswa dan siswi yang dilihat pada tabel

dibawah ini:

Tabel 4.1 Keadaan Siswa dan Siswi Madrasah Aliyah Nurul Iman

Kota Jambi

No Kelas L P Jumlah Jumlah Rombel

1 X 20 30 50 2

2 XI IPS 22 13 35 2

3 XII IPS 23 27 50 2

JUMLAH 65 70 135 6

Berdasarkan pada tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah

keseluruhan siswa dan siswi Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong

Seberang Kota Jambi. Pada tahun 2019/2020 yaitu berjumlah 135

Siswa dan Siswi yang terdiri dari IX kelas .

6. Keadaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Tabel 4.2 Nama-nama guru mas nurul iman kota jambi

NO

NAMA GURU

MATA PELAJARAN

1 Muhammad Raya S.Ag Bahasa Indonesia

2 M.Fatih Khatib Nahwu tasawuf

3 A. Rahman Fiqih kitab

4 M. Dahlan H. Ya’kub, BA Bahasa arab

5 Zulkarnain Tafsir/ balgo

6 Drs. M.Din Rusli Qur’an hadist

Page 60: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

47

7 Drs. Edi Sunarto Sosiologi

8 Muhammad Ramli Geografi

9 Muhammad Hasbi. S.Th.I Syorof

10 Zikwan Quthni S.Pd Tik

11 Novi Sastriani S.Pd Mtk

12 Lailatul Hidayati SS. Bahasa inggris

13 Hidayah S.Pd.I Bahasa arab

14 Drs. H. Sy. Syekhan Al Mahdar Tafsir

15 Drs. H. Syekhan Al Jufri Fara’id

16 Choironi .S.Ag Ski

17 Ubaidillah S.Pd Bahasa inggris

18 Fitria S.Pd Ekonomi

19 Dra. Maryatul Qibtiya Fiqih kitab

20 Lesmira SE Ekonomi

21 Ninin Yasiro M.Pd.I Mtk

22 Iin Sinarsih S.Pd Sejarah

23 Nur Hikmah SE Hadist

24 M. Syaiful Hadi Hadist

25 Fathiaturrahmah S.Pd Aqidah akhlak

26 Muhtadir Usul fiqih

27 Mubarok Irzan S.SOS Ppkn

28 Rabiatul Adawiyah. M.Pd.I Bahasa Indonesia

29 M. Fatahillah S.Pd Penjaskes

Page 61: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

48

Tabel 4.3 Nama-nama Pegawai Tenaga Kependidikan Mas

Nurul Iman Kota Jambi

NO

NAMA PEGAWAI

JABATAN

1 Rifa’I ishak Tata usaha

2 Angga pratama putra Bendahara bos

3 Ayu Nizambik Operator

4 Nurdiansyah Satpam

5 H.Agus salim Pelayan

1) Keadaan Guru

Keadaan guru dan pegawai yang ada di Mas Nurul Iman dapat

digolongkan baik dan berkualitas. Hal ini dikarenakan guru-guru yang

mengajar dan pegawai cukup senior dan ditambah tingkat pendidikan

guru yang mengajar tersebut sarjana dan sarjana muda.

Guru mempunyai tanggung jawab atas kelancaran proses belajar

mengajar di sekolah. Ia bertanggung jawab atas peningkatan sumber

daya manusia. Dalam arti kata, ia bertanggung jawab atas moral,

tingkah laku, serta perkembangan emosi dan spiritual anak. Sehingga

keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah bergantung pada,

sejauh mana guru-guru melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

2) Keadaan Tenaga Administrasi

Tenaga administrasi pada Mas Nurul Iman mempunyai andil besar

dalam rangka lancarnya pendidikan di sekolah. Contohnya dalam

rangka penerimaan siswa baru. Kepala tata usaha sekolah

bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas

melaksanakan ketatausahaan sekolah meliputi kegiatan sebagai

berikut:

1.Menyusun program tata usaha

2.Mengelola keuangan sekolah

Page 62: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

49

3.Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa

4.Membina dan mengembangkan karir pegawai tata usaha sekolah

5.Menyusun dan mengajukan data statistik sekolah

6.Menyusun dan menyajikan data administrasi sekolah

7.Mengkoordinir dan melaksanakan 6K

8.Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kepengurusan ketata

usahaan secara baik dan berkala.

7. Keadaan Sarana Dan Prasarana

Sarana dan Prasarana merupakan faktor pendukung efektifitas

kegiatan pembelajaran disekolah. Berdasarkan data yang diperoleh di

Madrasah Aliyah Nurul Iman Kota Jambi memiliki sarana dan

prasarana yang cukup baik. Semua fasilitas ini tidak lain untuk

menunjang optialisasi kegiatan belajar mengajar di Madrasah Aliyah

Nurul Iman Kota Jambi. Dengan fasilitas ruang belajar yang memadai

serta didukung dengan bangunan ruang lainnya.

Tabel 4.4 Keadaan Sarana di Madrasah Aliyah Nurul Iman Kota

Jambi.

No

Ruangan kelas

Jumlah barang

Keadaan

Baik Rusak

1 X PA 21 ✓

2 X PI 31 ✓

3 XI PA 22 ✓

4 XI PI 13 ✓

5 XII PA 23 ✓

6 XII PI 27 ✓

Page 63: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

50

Tabel 4.5 Keadaan Prasarana di Madrasah Aliyah Nurul Iman Kota

Jambi

No Bangunan / Ruangan Luas

(M2) Jumlah

Keadaan

Baik Rusak

1 Ruang Kepala Sekolah 12 M2 1 ✓

2 Ruang Wakasek 12 M2 1 ✓

3 Ruang Majelis Guru 34 M2 1 ✓

4 Ruang Tata Usaha 12 M2 1 ✓

5 Ruang BK/BP 12 M2 1 ✓

6 Ruang UKS 12 M2 1 ✓

7 Ruang PMR 12 M2 1 ✓

8 Ruang Osis 12 M2 1 ✓

9 Ruang Kelas Belajar 64 M2 6 ✓

10 Laboratorium IPA 0

Laboratorium Kimia 0

Laboratorium Fisika 0

Laboratorium Biologi 0

Laboratorium Bahasa 0

LaboratoriumMultimedia 0

11 Ruang Perpustakaan

12 Ruang Keterampilan 12,5 M2 0 ✓

13 Ruang Serba Guna 231 M2 1 ✓

14 WC Kepala Sekolah 4 m2 1 ✓

15 WC Guru Laki-Laki 3,25 m2 2 ✓

16 WC Guru Perempuan 4 m2 1 ✓

17 WC Siswa Laki-Laki 3,25 m2 2 ✓

18 WC Siswa Perempuan 10 m2 1 ✓

19 Rumah Penjaga Sekolah 325,5 m2 2

20 Perumahan Guru 35,5 m2 2 ✓

21 Musholah 231 m2 1 ✓

Page 64: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

51

22 Lapangan Olah Raga 250 m2 1 ✓

23 Asrama Siswa 763,5 M2 2 ✓

Untuk mendukung lancarnya proses belajar mengajar harus didukung

oleh sarana dan prasarana yang ada di Madrasah Aliyah Nurul Iman yaitu

sebagai berikut:

1. Perpustakaan

Perpustakaan adalah suatu sarana bagi siswa untuk

menambah ilmu dan pengetahuannya dengan membaca buku-

buku yang tersedia, baik buku pelajaran maupun buku

pengetahuan umum.

Untuk kelancaran pengelolaan perpustakaan maka ada tata

tertib perpustakaan yaitu:

a. Siswa yang masuk ke perpustakaan dilarang membawa tas

serta menggunakan alas kaki.

b. Siswa yang meminjam buku harus mendaftarkan jenis buku

dan penerbitnya terlebih dahulu sebelum buku tersebut

dipinjam kepada petugas perpustakaan.

c. Setelah membaca buku diharapkan untuk

mengembalikannya ketempat semula

2. Laboratorium

Laboratorium merupakan salah satu faktor pendukung

pendidikan. Laboratorium yang ada di Madrasah Aliyah Nurul

Iman antara lain:

a. Laboratorium IPA

b. Laboratorium komputer

c. Laboratorium multimedia

d. Laboratorium bahasa

e. Laboratorium fisika

f. Laboratorium kimia

Page 65: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

52

g. Laboratorium biologi

3. Ruang Osis

Ruang osis merupakan sebuah ruangan yang diperuntukkan

bagi para pengurus osis untuk menyusun rencana kegiatan. Ruang

osis merupakan bentuk dukungan sekolah dengan adanya kegiatan

ekstrakurikuler yang mengembangkan keterampilan berorganisasi

bagi siswa diluar pelajaran sekolah.

4. Sarana dan Prasarana Olahraga

Madrasah Aliyah Nurul Iman bisa juga didukung dengan

sarana olahraga yang cukup memadai dan baik. Hal ini terbukti

dengan tersedianya fasilitas olahraga berupa lapangan volly,

lapangan futsal, tenis meja dan lapangan bulu tangkis. Lapangan

ini dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran olahraga serta

sebagai tempat latihan untuk mengasah bakat siswa dalam bidang

olahraga.

5. Lingkungan Sosial

Hubungan sosial yang terjadi antara sekolah dan masyarakat

luar adalah kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan oleh sekolah

seperti kunjungan untuk studi banding ke sekolah-sekolah.

Hubungan sosial di dalam lingkungan sekolah antara personil

sekolah terjalin baik. Hubungan antara kepala sekolah, guru,

pegawai TU dan siswa belajar dengan baik, sehingga saling

mendukung dengan baik, sehingga saling mendukung dengan

tidak mencampuri urusan masing-masing.

Hubungan dengan orang tua siswa pun terjalin dengan baik, dimana

orang tua siswa turut berpartisipasi dalam menjaga kelancaran proses

belajar mengajar di sekolah. Pertemuan antara pihak sekolah dengan orang

tua siswa dilaksanakan untuk membicarakan permasalahan yang berkaitan

dengan siswa. Dengan adanya pertemuan ini, maka terjadi komunikasi

antara pihak sekolah dengan orang tua siswa.

Page 66: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

53

B. TEMUAN KHUSUS

1. Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong

Seberang Kota Jambi.

Tenaga kependidikan adalah pegawai yaitu mereka yang

memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-

undangan yang berlaku diangkat oleh penjabat yang berwenang dan

diserahi tugas negara lainnya, di tetapkan berdasarkan sesuatu peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang berusaha

mengabadikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan

pendidikan. Tenaga kependidikan mengartikan pendidik dan tenaga

pendidik sama dengan tenaga administrasi sekolah artinya sumber daya

manusia di sekolah yang tidak terlibat langsung dalam kegiatan belajar

mengajar, akan tetapi keberadaannya sangat mendukung keberhasilan

dalam kegiatan sekolah. Hal ini berdasarkan hasil wawancara kepada

kepala sekolah bapak Muhammad Raya S.Ag bahwasanya:

“Tenaga kependidikan di Madrasah Aliyah Nurul Iman berkerja

dengan sangat efektif dan efesien. Tenaga kependidikan juga dapat

mendukung semua kegiatan-kegiatan yang diperlukan dalam

sekolah tersebut”. (Wawancara, 30 Juni, 2020).

Dari wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa tenaga

kependidikan memang sangat di pentingkan dalam dunia pendidikan agar

dapat menunjang sebuah pendidikan tersebut. Apabila tenaga

kependidikan berkerja dengan giat dan kegiatan yang dilakukan sangat

menarik dan menyenangkan kepala sekolah dapat memberikan sebuah

penghargaan kepada tenaga kependidikan tersebut.

Pendidikan dan tenaga kependidikan merupakan kegiatan yang

mencakup norma, standar, prosedur, pengangkatan, pembinaan dan

pemberhentian tenaga kependidikan sekolah agar dapat melaksanakan

tugas dan fungsinya dalam mencapai tujuan sekolah agar tenaga

kependidikan berjalan secara efektif dan efesien untuk mencapai hasil

Page 67: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

54

yang optimal. Dari hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bapak

Drs. Edi Sunarto mengatakan bahwa:

“Tenaga kependidikan di Madrasah Aliyah Nurul Iman sangat

berjalan dengan baik dan para tenaga kependidikannya pun juga

dapat dilibatkan dalam penyelenggaraan kegiatan sekolah. Dan

tenaga kependidikan merupakan sumber daya manusia potensi

yang turut berperan dalam mewujudkan mutu pendidikan

nasional”. (Wawancara 30 Juni, 202).

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa tenaga

kependidikan di Madrasah Aliyah Nurul Iman itu sudah sangat memenuhi

kebutuhan-kebutuhan khususnya untuk menunjang kegiatan yang ada

disekolah tersebut

Tenaga kependidikan berperan sebagai penunjang penyelenggaraan

pendidikan. Tenaga kependidikan adalah proses keseluruhan kegiatan

pendidik yang meliputi perencanaa, pengorganisasian, pengarahan,

pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan dan pembiayaan, dengan

menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personil,

materil maupun spirituil untuk mencapai tujuan pendidikan secara efekti

dan efesien.

2. Motivasi Kerja Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah Nurul

Iman Ulu Gedong Seberang Kota Jambi.

Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan

kegairahan kerja seseorang. Agar mereka mau bekerja secara produktif

berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Motivasi

seseorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan tindakan.

Motivasi merupakan pengerak yang mengarahkan pada tujuan dan itu

jarang muncul dengan sia-sia, kita butuh, ingin, hasrat dan penggerak

semua sama dengan motif yang asalnya dari kata motivasi.

Hal ini menunjukan bahwa tanpa dukungan dan motivasi kerja yang

tinggi tidak menjamin tenaga kependidikan yang memiliki kemampuan

profesional yang tinggi dapat mencapai etos kerja yang optimal. Dukungan

Page 68: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

55

dan motivasi kerja yang tinggi akan mendorong para tenaga kependidikan

mencari prestasi yag baik meskipun kemampuan profesionanya, berada

pada taraf minimal. Setiap tenaga kependidikan memiliki kemampuan dan

keterampilan yang berbeda antara satu dengan yang lain. Oleh karena itu

harus mengetahui apa yang menimbulkan dorongan dan kebutuhan tenaga

kependidikan dalam bekerja. Berdasarkan hasil wawancara kepada Ibu

Hidayah S.Pd.I mengatakan bahwa:

“ Jika saya butuh materi atau ada media pembelajaran yang kurang.

Bahwa tenaga kependidikanlah seperti operator yang berkenan

mencarikan materi atau media pembelajaran lewat situs-situs yang

sudah ada. (wawancara, 30 juni, 2020).

Selanjutnya Hafizotul Munawaroh selaku siswi mengatakan bahwa:

“ Ya. Sumber-sumber pembelajaran atau materi-materi yang ingin

dicari. tenaga kependidikanlah yang mencarikan Sumber-sumber

tersebut dikarenakan guru kurang mengoperasikan media tersebut.

(wawancara, 30 juni, 2020).

Dari wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja tenaga

kependidikan dapat ditingkatkan dengan cara menghargai pekerjaannya

dan membuat tenaga kependidikan merasa bahwa pekerjaannya sangat

memuaskan dan merasa sangat dihargai atas apa yang selama ini sudah

dikerjakan.

Motivasi kerja adalah suatu keadaan dimana kebutuhan-kebutuhan

mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang

mengarah ketercapaian tujuan tertentu. Menurut Sholihin motivasi

merupakan kekuatan psikologis yang akan menentukan arah dari perilaku

seseorang, tingkat upaya dari seseorang dan tingkat ketegaran pada saat

orang itu dihadapkan pada berbagai rintangan.

Page 69: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

56

3. Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Tenaga

Kependidikan di Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong Seberang

Kota Jambi.

Peran Literasi digital sangat Penting, karena bertujuan untuk

membantu pelajar dan tenaga kepedidikan untuk mencapai ha-hal

yang seperti berikut bisa memperoleh pengetahuan teknis dan

keterampilan yang diperlukan untuk menggunakan media digital untuk

menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari, memahami dimensi sosial

dan dampak media digital dalam masyarakat modern tersebut, dan dapat

menumbuhkan sikap positif tentang media digital dalam menghadapi

tuntutan zaman modern.

Literasi digital sebagai keterampilan dasar untuk kemampuan

untuk menggunakan komputer dengan percaya diri, aman dan efektif,

termasuk, kemampuan untuk menggunakan perangkat lunak perkantoran

seperti pengelolahan kata, email, dan perangakat lunak presentasi,

kemampuan untuk membuat dan mengecdit gambar, audio, video, dan

kemampuan untuk menggunakan browser web, dan mesin pencarian

internet. Hal ini berdasarkan hasil wawancara kepada kepala sekolah

bapak Muhammad Raya S.Ag bahwasanya:

“Literasi digital sekarang sangat penting karena di massa

sekarang, sudah menggunakan literasi digital, karena ilmu

pengetahuan sumber-sumbernya semua bukan dari buku yang ada

didepan mata saja. Bahkan dari internet atau digital, jadi sekolah ini

sangat membutuhkan sarana untuk perkembangan literasi digital

tersebut. (Wawancara, 30 Juni, 2020).

Dari wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa peran literasi sangat

penting untuk perkembangan zaman apabila sarana sudah memadai maka

literasi digital bahkan sangat berkembang lebih pesat lagi dan bisa dapat

meningkatkan kerja para pegawai.

Literasi digital pada awal perkembangannya merujuk pada

kemampuan untuk membaca dan menulis teks serta kemampuan untuk

memaknai sesuatu. Secara umum literasi digital merupakan kemampuan

Page 70: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

57

untuk memahami dan menggunakan informasi dari berbagai sumber

digital seperti wawancara dengan wakil kepala sekolah bapak Drs. Edi

Sunarto mengatakan bahwa :

“ literasi digital sangat diperlukan dalam dunia pendidikan dan

sangat diperlukan oleh tenaga kependidikan agar mempermudah

semua pekerjaannya dan dapat dikelolah dan dimanfaatkan dengan

sebaik mungkin. Menjadi seseorang tenaga kependidikan harus

melek dengan huruf dan bahasa-bahasa asing. (wawancara, 30 juni,

2020).

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa literasi digital

dapat mengakses informasi secara cepat selain berdampak pada kehidupan

sehari-hari. Media digital dan kemajuan teknologi memainkan peran

penting dalam penggunaan bahasa dan harus bisa memanfaatkan jaringan

internet yang ada dengan sebaik mungkin. Namun untuk dapat

mengunduh dan mengunggah informasi yang kita butuhkan dan

dibutuhkan oleh orang lain, atau sekedar membaca dan menyimak

informasi diperlukan literasi digital. Dengan kata lain sumber-sumber

belajar itu tidak akan memberikan manfaat apabila kita tidak memiliki

pengetahuan yang memadai untuk menggunakannya.

Selain itu literasi digital juga berperan mengefektifkan interaksi dan

komunikasi selama proses pembelajaran dan proses pekerjaan.

Pengguna alat digital dapat memotivasi, mendukung dan memfasilitasi

guru dan tenaga kependidikan. Literasi digital menjadi hal yang paling

penting dalam rangka menghadapi pengajaran digital. siswa, guru dan

tenaga kependidikan yang melek digital tahu bagaimana, mengapa dan

kapan menggunakan alat digital. Mereka bisa melihat peluang untuk

memanfaatkan teknologi digital menuangkan ide kreatif, Menelah

informasi dan berfikir kritis.

Namun demikian masih rendahnya pengetahuan tentang literasi

digital menjadi kendala serius dalam penerapannya. Salah satu upaya

yang dapat dilakukan dengan cara membeku warga sekolah dengan

kemampuan literasi digital untuk melakukan penggalian informasi digital

Page 71: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

58

secara bijak. Beradasarkan hasil wawancara dengan Ibu Ayu Nizambik

mengatakan bahwa:

“ Kondisi literasi digital di madrasah Aliyah Nurul Iman ini

cukup baik dan perkembangan literasi digital di Ulu Gedong

Seberang Kota Jambi juga cukup baik. Dengan memotivasi anak-

anak dan para pegawai untuk mengakses cara belajar dan bekerja

dengan menggunakan internet. (wawancara, 30 juni, 2020).

Hal senada. Juga diungkapkan oleh Selina Junita selaku siswi mengatakan

bahwa :

“ Ya. Kondisi Literasi Digital di Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu

Gedong Seberang Kota jambi itu cukup baik dan bisa diakses dan

biasanya kendala yang sering dialami ketika sedang mengakses

informasi itu yaitu sarana yang kurang memadai. (wawancara, 30

juni, 2020).

Dari wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa kondisi literasi

digital sangat baik dan cara pengaksesannya sudah sangat bagus. Karena

dengan adanya motivasi dari kepala sekolah sehingga literasi digital dapat

berkembangan dengan baik dan apabila tenaga kependidikan sedang

memerlukan apa yang mereka cari, jaringan internet pun sudah tersedia.

Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat sudah

mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi. Pengaruh ini bisa

berdampak positif dan negatif pada suatu lembaga adanya perubahan sistem

pada suatu pendidikan tidak terkecuali bagi perpustakaan yang memiliki

fungsi sebagai penyedia informasi bagi seluruh akademik. Perkembangan

perpustakaan era kini mulai mengarah ke era digital. Tentunya membawa

dampak yang sangat besar dalam hal pelayanan sehingga pemustakawan

mendapat akses lebih cepat ke informasi yang dibutuhkan. Berdasarkan

hasil wawancara kepada bapak Drs. Muhammad Din Rusli mengatakan

bahwa:

“ Dampak positif dari literasi digital yang ada di Madrasah Aliyah

Nurul Iman ini sudah mengikuti zaman. dan dampak negatif dari

literasi digitalnya yaitu para tenaga kependidikan dan guru kerjanya

tidak menggunakan manual lagi dan cukup baik untuk mengikuti

perkembangan pendidikan. (wawancara, 15 juni, 2020).

Page 72: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

59

Hal serupa bahwa, Pernyataan diatas ditambahkan oleh Bapak Rifa’i

Ishak selaku Tata usaha di Madrasah Aliyah Nurul Iman menyatakan

bahwa:

“ Kondisi literasi digital di Madrasah Aliyah Nurul Iman dapat

mengubah para pegawai, guru dan siswa menjadi lebih kreatif lagi.

Apalagi semenjak adanya pandemi atau covid-19 ini. Para siswa

bahkan belajar menggunakan daring dan para pegawai dituntun

untuk menggunakan literasi digital tersebut. agar mudah mengakses

semua informasi secara benar. (Wawancara, 15 Juni, 2020).

Dari wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa para tenaga

kependidikan dan tenaga pendidik bekerja sudah tidak menggunakan

manual lagi. Mereka bekerja biasanya sudah menggunakan seperti:

Leptop, Samrtphone dan Handphone Agar dengan mudah mencari sebuah

informasi. dan informasi yang dicari dapat dikelolah dengan sebaik-

baiknya. Untuk itu dengan pelaksanaan literasi digital yang dikembangkan

oleh sekolah maka sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi. Bahwasanya dengan adanya covid-19 ini, para kinerja tenaga

kependidikan dapat meningkat lagi.

Pemahaman tersebutlah yang harus diperbarui bahwa makna

literasi digital tidak hanya memiliki Internet dan menggunakan dengan

bijak, tetapi lebih dari itu esensi. Literasi adalah kemampuan Individu

dalam mengelolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.

Page 73: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

60

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan dan pembahasan tentang Literasi Digital dalam

Meningkatkan Motivasi Kerja Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah

Nurul Iman Ulu Gedong Seberang Kota Jambi:

1. Tenaga kependidikan memang sangat di penting di dalam dunia

pendidikan agar dapat menunjang sebuah pendidikan tersebut. Apabila

tenaga kependidikan berkerja dengan giat dan kegiatan yang dilakukan

sangat menarik dan menyenangkan kepala sekolah dapat memberikan

sebuah penghargaan kepada tenaga kependidikan tersebut.

2. motivasi kerja tenaga kependidikan dapat ditingkatkan dengan cara

menghargai pekerjaannya dan membuat tenaga kependidikan merasa

bahwa pekerjaannya sangat memuaskan dan merasa sangat dihargai

atas apa yang selama ini sudah dikerjakan.

3. Literasi digital sangat diperlukan dalam dunia pendidikan dan sangat

diperlukan oleh tenaga kependidikan agar mempermudah semua

pekerjaannya dan dapat dikelolah dan dimanfaatkan dengan sebaik

mungkin. Menjadi seseorang tenaga kependidikan harus melek

dengan huruf dan bahasa-bahasa asing. pelaksanaan literasi digital

yang dikembangkan oleh sekolah maka sesuai dengan perkembangan

teknologi. Mereka bekerja biasanya sudah menggunakan seperti:

Leptop, Samrtphone dan Handphone Agar dengan mudah mencari

sebuah informasi. dan informasi yang dicari dapat dikelolah dengan

sebaik-baiknya.

Page 74: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

61

B. Saran

Sehubung dengan hasil penelitian yang telah dikemukakan diatas

mengenai Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Motivasi Kerja

Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong

Seberang Kota Jambi. maka saran yang akan dapat dikemukakan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kepala Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong Seberang Kota

Jambi. sebagai pimpinan bagi bawahannya agar meningkatkan literasi

digital dan motivasi kerja tenaga kependidikan.

2. Peran literasi digital di Madrasah Aiyah Nurul Iman sangat di perlukan

sebagai meningkatkan motivasi kerja para tenaga kependidikan,

tenaga pendidik maupun siswa-siswanya agar meningkatkan kerja

mereka. Sekaligus dalam meningkatkan hal pembelajaran.

Page 75: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2011). Al-qur’an Terjemah, Bandung: PT SYGMA

EXAMEDIA ARKANLEEMA

Amirullah. (2015). Pengantar Manajemen, Jakarta: Mitra Wacana

Media.

Aliyah, R. R. (2018). Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Jakarta Selatan : Polimedia Publishing

Ananda, R. (2018). Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan .

Medan: Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia.

Arikunto. (2013), Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.

Bangun Wilson. (2012), Manajemen Sumber Daya Manusia, PT

Gelora Aksara Pratama.

Burhan, B. (2007), Penelitian Kualitatif, Jakarta: kencana prenada

media group.

Budiman, Haris. (2017). Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi

dalam Pendidikan, Vol. 8, 9:35

Diyanti. (2017). Pengaruh Motivasi Kerja dan Iklim Kerja Terhadap

Kepuasan Kerja dan Implikasinya Terhadap Kinerja Tenaga

Kependidikan Institut Pertanian Bogor, 3(3), 362.

Fahmi, Irham. (2016). Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia,

Jakarta: Mitra Wancana Media.

Gunawan, Imam. (2015). Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT

Bumi Aksara.

Hakim, L. (2018). Dasai-dasar Manajemen pendidikan . Kota Jambi:

Timur Laut Aksara.

Harjono.S.H. (2018). Prospek dan Implikasi dalam Pembelajaran

Bahasa, Vol. 8, No. 1, 10:02

Heriyanto. (2018). Kompetensi Literasi Media Digital, Vol. 5, No. 2,

8:09

Page 76: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

Indy H.H. (2013). Hubungan Kepuasan Kerja dengan Motivasi Kerja

pada Karyawan Bank BTPN Madiun, Vol. 2, No. 2, 9:22

Istiana, Purwani. (2018). Inovasi dan kreativitas Pustakawan di Era

Digital, Surakarta.

Kharizmi Muhammad. (2019). Kesulitan Siswa Sekolah Dasar dalam

Meningkatkan Kemampuan Literasi, Vol, VII, No, 2, 8:16

Kurniawati Juliana. (2018). Literasi media Digital, Vol 8, No. 2,

10:11

Moleong, L.J. (2011). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT

REMAJA ROSDAKARYA.

Mustofa . (2019). Proses Literasi Digital Terhadap Anak, Vol. 11,

No1, 20:12

Nasution, Ernawaty. (2014). Motivasi Kerja Dalam Meningkatkan

Produktivitas Kerja Pegawai, Vol. 20, No. 2, 9:30

Ningsih, K.I. (2017). Upaya Peningkatan Kemampuan Literasi

Digital bagi Tenaga Perpustakaan Sekolah dan Guru, Vol. 3,

No. 1, 8:30

Nur Mahmuda. (2019). Literasi Digital Keagamaan Aktivis

Organisasi Keagamaan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di

Kota Bandung, Vol.5. No. 01, 10:55

Ramayanti, Rory. (2018). Peranan Literasi Media Digital dalam

Menyegah Penyebaran Hoaxs, Vol, No. 1, 21:30

Rusmini. (2016). Pemberdayaan Dosen Wanita Dalam Jabatan

Tambahan. Internasional Journal OF Child and Gender Studies,

2, 108.

Rusmini. (2017). Kepuasan Kerja. Pusat Study Agama dan

Kemasyarakatan.

Rusmini. (2019). The Study Of Self-Cleaning Properties oF Tio2

Coated On Cotton Fabrics. Advances In Computer Science

Research, 4.

Page 77: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

Rusmini, S. d. (2016). The Influence Of Principals Leadership Style Of

School Innovation In Jambi. This Work Is Licensed Under, 23,

54-55.

Rusmini, S.d. (2018). Learning Strategiesfor growing Autonomous

Among Autistm Childerent at Inclusive Primery Shcool Of

Unggul Sakti Jambi. Education and Humanities Research, 253,

283.

Septiyantono Tri. (2016). Literasi Informasi. Tangerang Selatan

Sugiyono. (2007). Memahami penelitian kualitatif. Bandung:

ALFABETA.

Turnadi. (2018). Memaknai Peran Perpustakaan dan Pustakawan

dalam Menumbuh Kembangkan Budaya Literasi, Vol. 25, No. 3,

22:40

Usman Husaini. (2013). Manajemen, Jakarta timur: PT Bumi

Aksara.

Wursanto, IG. (1989). Manajemen Pegawai 1. Yogyakarta.

KANISIUS.

Warsihna, Jaka. (2016). Meningkatkan Minat Membaca dan Menulis

Page 78: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

RIWAYAT HIDUP (CURICULUM VITAE)

A. Biodata Pribadi

Nama : Dwi Julia Ningsih

Nim : TK161209

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Lahir : Sungai Bahar 04 Juli 1998

Alamat : Ds. Tanjung Harapan Rt03/Rw 01, Kec Sungai

Bahar IX Kab Muaro Jambi, Prov Jambi

Alamat Sekarang : Ds. Simpang Sungai Duren

Agama : Islam

No Telp/HP : 082178986219

Email : [email protected]

Ayah : Tuiman

Ibu : Mujiati

B. Riwayat Pendidikan

4. SD : SDN 179/IX

5. Smp : Al- Arief

6. Smk : Al-Arief

7. Perguruan Tinggi : UIN STS Jambi

Page 79: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

(IPD)

Judul : Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Motivasi Kerja

Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu

Gedong Seberang Kota Jambi

A. TEMPAT PENELITIAN DATA

Di Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong Seberang Kota Jambi

B. METODE PENGUMPULAN DATA

1. Observasi

2. Wawancara

3. Dokumentasi

C. DAFTAR WAWANCARA

• Wawancara Kepala Sekolah

1. Bagaimana pelaksanaan literasi digital di Madrasah nurul iman

tersebut?

2. Bagaimana tanggapan kepala sekolah dari adanya Literasi Digital

tersebut?

3. Bagaimana perkembangan Literasi Digital di madrasah nurul iman

tersebut?

4. Bagaimana dukungan kepala sekolah untuk meningkatkan Literasi

Digital tersebut?

5. Bagaimana manfaat literasi digital di madrasah aliyah nurul iman

tersebut?

6. bagaimana kepala sekolah dapat meningkatkan motivasi kerja

tenaga kependidikan dalam Literasi Digital tersebut?

7. Bagaimana keadaan Literasi Digital di madrasah aliyah tersebut?

Page 80: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

8. Bagaimana caranya Literasi Digital dapat meningkatkan kerja

para pegawai dimadrasah Aliyah Nurul Iman tersebut?

9. Seberapa penting Literasi Digital di madrasah aliyah nurul iman

saat ini?

10. Bagaimana dampak positif dan negatif dari Literasi Digital di

sekolah tersebut?

11. Bagaimana caranya kepala sekolah dapat mendukung agar Literasi

Digital berjalan secara efektif dan efesien?

12. Kendala-Kendala apa saja yang sering terjadi ketika sedang

menjalankan literasi digital tersebut?

13. Bagaimana cara menerapan Literasi Digital kepada tenaga

kependidikan untuk meningkatkan motivasi tenaga kependidikan

tersebut?

14. Dan Apakah Literasi Digital itu dapat memberikan peningkatan

motivasi kepada tenaga kependidikan?

• Wawancara Wakil Kepala Sekolah

1. Bagaimana tanggapan Wakil Kepala Sekolah dari adanya

Literasi Digital tersebut?

2. Bagaimana pelaksanaan literasi digital di Madrasah nurul iman

tersebut?

3. Bagaimana dukungan kepala sekolah untuk meningkatkan Literasi

Digital tersebut?

4. Bagaimana perkembangan Literasi Digital di Madrasah Aliyah

Nurul Iman?

5. Bagaimana keadaan Literasi Digital di Madrasah Aliyah tersebut?

6. Seberapa penting Literasi Digital di Madrasah Aliyah tersebut?

7. Bagaimana caranya kepala sekolah dapat mendukung agar Literasi

Digital berjalan secara efektif dan efesien?

8. Bagaimana cara Literasi Digital dapat meningkatkan kerja para

pegawai di Madrasah Aliyah Nurul Iman tersebut?

Page 81: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

9. Bagaimana cara menerapan Literasi Digital kepada tenaga

kependidikan untuk meningkatkan motivasi tenaga kependidikan

tersebut?

10. Dan Apakah Literasi Digital itu dapat memberikan peningkatan

motivasi kepada tenaga kependidikan?

11. Kendala-Kendala apa saja yang sering terjadi ketika sedang

menjalankan literasi digital tersebut?

12. Bagaimana dampak positif dan negatif dari Literasi Digital di

sekolah tersebut?

13. Bagaimana manfaat literasi digital di madrasah aliyah nurul iman

tersebut?

• Wawancara Guru

1. Bagaimana pelaksanaan kepala sekolah terhadap guru dalam

melakukan Literasi Digital?

2. Bagaimana seorang guru dapat mengembangkan sebuah Literasi

Digital tersebut?

3. Faktor apa saja yang menghambat guru dalam Literasi Digital

disekolah tersebut?

4. Bagaimana kepala sekolah memberi tanggapan kepada Guru

dengan adanya Literasi Digital tersebut?

5. Bagaimana kepala sekolah memberikan solusi kepada guru

dengan adanya Literasi Digital tersebut?

6. Bagaimana cara menerapan Literasi Digital kepada tenaga

kependidikan untuk meningkatkan motivasi kerja tenaga

kependidikan tersebut?

7. Dan Apakah Literasi Digital itu dapat memberikan peningkatan

motivasi kepada tenaga kependidikan?

8. Bagaimana keadaan Literasi Digital di Madrasah Aliyah tersebut?

9. Bagaimana perkembangan Literasi Digital di Madrasah Aliyah

Nurul Iman ?

Page 82: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

10. Seberapa penting Literasi Digital di Madrasah Aliyah tersebut?

11. Kendala-Kendala apa saja yang sering terjadi ketika sedang

menjalankan literasi digital tersebut?

12. Bagaimana dampak positif dan negatif dari Literasi Digital di

sekolah tersebut?

• Wawancara Tata Usaha

1. Bagaimana pelaksanaan kepala sekolah terhadap literasi digital

tersebut kepada para tenaga kependidikannya?

2. Bagaimana perkembangan Literasi Digital di madrasah nurul iman

tersebut?

3. Bagaimana seorang tenaga kependidikan dapat mengembangkan

sebuah literasi digital tersebut?

4. Faktor apa saja yang menghambat tenaga kependidikan dalam

literasi digital tersebut?

5. Bagaimana kepala sekolah memberikan tanggapan kepada tenaga

kependidikan dengan adanya literasi digital tersebut?

6. Bagaimana keadaan literasi digital untuk para tenaga

kependidikannya?

7. Bagaimana dukungan kepala sekolah untuk meningkatkan literasi

digital dalam tenaga kependidikannya?

8. Bagaimana cara kepala sekolah dapat mengembangkan literasi

digital didalam sekolah tersebut khususnya untuk tenaga

kependidikan?

9. Menurut tenaga kependidikan sendiri apakah literasi digital yang

sedang dijalankan sudah efektif dan efesien?

10. Seberapa pentingkah literasi digital tersebut tehadap tenaga

kependidikan?

11. Kendala-Kendala apa saja yang sering terjadi ketika sedang

menjalankan literasi digital tersebut?

12. Bagaimana dampak positif dan negatif dari Literasi Digital di

sekolah tersebut?

Page 83: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

• Wawancara siswa

1. Bagaimana manfaat literasi digital di madrasah aliyah nurul iman

tersebut?

2. Bagaimana literasi digital dapat berjalan secara efektif dan efesien?

Page 84: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

SURAT PERNYATAAN RESPONDEN/SUBJEK PENELITAN SKRIPSI

MAHASISWA

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Muhammad Raya S.Ag

Jabatan : Kepala Sekolah

Dengan ini menyatakan BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA* nama saya dan nama

lokasi penelitian dicantumkan dalam laporan penelitian skripsi mahasiswa berikut

ini,

Nama : Dwi Julia Ningsih

Nim : TK161209

Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam

Judul Skripsi : Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Motivasi

Kerja Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah

Nurul Iman Ulu Gedong Seberang Kota Jambi.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya

Yang Menyatakan,

Muhammad Raya S.Ag

Page 85: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

SURAT PERNYATAAN RESPONDEN/SUBJEK PENELITAN SKRIPSI

MAHASISWA

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Drs. Edi Sunarto

Jabatan : Wakil Kepala Sekolah

Dengan ini menyatakan BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA* nama saya dan nama

lokasi penelitian dicantumkan dalam laporan penelitian skripsi mahasiswa berikut

ini,

Nama : Dwi Julia Ningsih

Nim : TK161209

Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam

Judul Skripsi : Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Motivasi

Kerja Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah

Nurul Iman Ulu Gedong Seberang Kota Jambi.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Yang Menyatakan,

Drs. Edi Sunarto

Page 86: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

SURAT PERNYATAAN RESPONDEN/SUBJEK PENELITAN SKRIPSI

MAHASISWA

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Drs.Muhammad Din Rusli

Jabatan : Guru Akidah Dan Fiqih

Dengan ini menyatakan BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA* nama saya dan nama

lokasi penelitian dicantumkan dalam laporan penelitian skripsi mahasiswa berikut

ini,

Nama : Dwi Julia Ningsih

Nim : TK161209

Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam

Judul Skripsi : Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Motivasi

Kerja Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah

Nurul Iman Ulu Gedong Seberang Kota Jambi.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Yang Menyatakan,

Drs. Muhammad Din Rusli

Page 87: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

SURAT PERNYATAAN RESPONDEN/SUBJEK PENELITAN SKRIPSI

MAHASISWA

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Hidayah S.Pd.I

Jabatan : Guru Bahasa Arap

Dengan ini menyatakan BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA* nama saya dan nama

lokasi penelitian dicantumkan dalam laporan penelitian skripsi mahasiswa berikut

ini,

Nama : Dwi Julia Ningsih

Nim : TK161209

Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam

Judul Skripsi : Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Motivasi

Kerja Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah

Nurul Iman Ulu Gedong Seberang Kota Jambi.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Yang Menyatakan,

Hidayah S.Pd.I

Page 88: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

SURAT PERNYATAAN RESPONDEN/SUBJEK PENELITAN SKRIPSI

MAHASISWA

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Ayu Nizambik

Jabatan : Operator

Dengan ini menyatakan BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA* nama saya dan nama

lokasi penelitian dicantumkan dalam laporan penelitian skripsi mahasiswa berikut

ini,

Nama : Dwi Julia Ningsih

Nim : TK161209

Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam

Judul Skripsi : Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Motivasi

Kerja Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah

Nurul Iman Ulu Gedong Seberang Kota Jambi.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Yang Menyatakan,

Ayu Nizambik

Page 89: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

SURAT PERNYATAAN RESPONDEN/SUBJEK PENELITAN SKRIPSI

MAHASISWA

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Selina Junita

Jabatan : Siswi Madrasah Aliyah

Dengan ini menyatakan BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA* nama saya dan nama

lokasi penelitian dicantumkan dalam laporan penelitian skripsi mahasiswa berikut

ini,

Nama : Dwi Julia Ningsih

Nim : TK161209

Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam

Judul Skripsi : Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Motivasi

Kerja Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah

Nurul Iman Ulu Gedong Seberang Kota Jambi.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Yang Menyatakan,

Selina Junita

Page 90: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

SURAT PERNYATAAN RESPONDEN/SUBJEK PENELITAN SKRIPSI

MAHASISWA

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Hafizotul Munawaroh

Jabatan : Siswi Madrasah Aliyah

Dengan ini menyatakan BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA* nama saya dan nama

lokasi penelitian dicantumkan dalam laporan penelitian skripsi mahasiswa berikut

ini,

Nama : Dwi Julia Ningsih

Nim : TK161209

Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam

Judul Skripsi : Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Motivasi

Kerja Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah

Nurul Iman Ulu Gedong Seberang Kota Jambi.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Yang Menyatakan,

Hafizotul Munawaroh

Page 91: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

SURAT PERNYATAAN RESPONDEN/SUBJEK PENELITAN SKRIPSI

MAHASISWA

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Rifa’i Ishak

Jabatan : Staf Tata Usaha

Dengan ini menyatakan BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA* nama saya dan nama

lokasi penelitian dicantumkan dalam laporan penelitian skripsi mahasiswa berikut

ini,

Nama : Dwi Julia Ningsih

Nim : TK161209

Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam

Judul Skripsi : Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Motivasi

Kerja Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah

Nurul Iman Ulu Gedong Seberang Kota Jambi.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Yang Menyatakan,

Rifa’i Ishak

Page 92: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

D. DATA OBSERVASI

1. Historis dan Geografis Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong

Seberang Kota Jambi.

2. Keadaan Guru, Pegawai dan Siswa di Madrasah Aliyah Nurul Iman

Ulu Gedong Seberang Kota Jambi.

3. Keadaan Sarana dan Prasarana di Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu

Gedong Seberang Kota Jambi.

E. DATA DOKUMENTASI

1. Historis dan Geografis di Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong

Seberang Kota Jambi.

2. Visi dan Misi di Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong Seberang

Kota Jambi.

3. Struktur Organisasi di Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong

Seberang Kota Jambi.

4. Keadaan Guru, Siswa, Sarana dan Prasarana di Madrasah Aliyah

Nurul Iman Ulu Gedong Seberang Kota Jambi.

DAFTAR INFORMAN

NO

NAMA

JABATAN

1 Muhammad Raya S,Ag Kepala Sekolah

2 Drs. Edi Sunarto Wakil Kepala Sekolah

3 Hidayah S.Pd.I Guru

4 Drs. Muhammad Din Rusli Guru

5 Ayu Nizambik Operator

6 Rifa’i Ishak Tata Usaha

7 Selina Junita Siswa

8 Hafizoh Munawaroh Siswa

Page 93: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

DOKUMENTASI

Page 94: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …
Page 95: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …
Page 96: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …
Page 97: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …
Page 98: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …
Page 99: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …
Page 100: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …
Page 101: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

KEMENTRIAN AGAMA RI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

KARTU KONSULTASI SKRIPSI

Kode Dokumen No Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl Revisi Halaman

In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 25-02-2013 R-0 - 1 dari 1

Nama : Dwi Julia Ningsih

Nim : TK.161209

Fakultas/Jurusan : Tarbiyah/Manajemen Pendidikan Islam (MPI)

Semester : VIII (Delapan)

Judul Skripsi :Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Motivasi Kerja

Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah Nurul Iman

Ulu Gedong Seberang Kota Jambi

Pembimbing I : Dr. Rusmini S.Ag. M.Pd

No Hari/Tanggal Materi Bimbingan Tanda Tangan

Pembimbing

1 Selasa, 18 Januari 2020 Perbaikan Proposal BAB I

2 Senin, 20 Januari 2020 Perbaikan Proposal BAB II

3 Senin, 11 Februari 2020 ACC Seminar Proposal

4 Rabu, 4 Maret 2020 Seminar Proposal

5 Kamis, 16 April 2020 Perbaikan Hasil Seminar

6

Minggu, 5 Juni 2020 ACC Riset

7

Selasa, 5 Agustus 2020 Bimbingan

8

Kamis, 12 Oktober 2020 ACC Skripsi

Jambi, September 2020

Mengetahui

Pembimbing I

Dr. Rusmini S.Ag. M.Pd

NIP. 1928 0606 2005 01 2008

Page 102: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI …

KEMENTRIAN AGAMA RI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

KARTU KONSULTASI SKRIPSI

Kode Dokumen No Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl Revisi Halaman

In.08-PS-05 In.08-FM-PS-

05-01 25-02-2013 R-0 - 1 dari 1

Nama : Dwi Julia Ningsih

Nim : TK.161209

Fakultas/Jurusan : Tarbiyah/Manajemen Pendidikan Islam (MPI)

Semester : VIII (Delapan)

Judul Skripsi : Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Motivasi Kerja

Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah Nurul Iman

Ulu Gedong Seberang Kota Jambi

Pembimbing II : Aris Dwi Nugroho, S.Pd.I, M.Pd.I, MSHS

No Hari/Tanggal Materi Bimbingan Tanda Tangan

Pembimbing

1 Selasa, 11 Januari 2020 Perbaikan Proposal BAB I

2 Jumat, 11 Januari 2020 Perbaikan Proposal BAB II

3 Jumat, 10 Februari 2020 ACC Seminar Proposal

4 Rabu, 4 Maret 2020 Seminar Proposal

5 Rabu, 23 Maret 2020 Perbaikan Hasil Seminar

6 Rabu, 4 Mei 2020 ACC Riset

7 Selasa, 21 Juli 2020 Bimbingan

8 Senin, 21 September 2020 ACC Skripsi

Jambi, September 2020

Mengetahui

Pembimbing II

Aris Dwi Nugroho S.Pd.I, M.Pd.I, MSHS

Nip. 19671003199703 1001