peran ka kua dalam membina kehidupan beragama di kecamatan
TRANSCRIPT
8/16/2019 Peran Ka KUA Dalam Membina Kehidupan Beragama Di Kecamatan
http://slidepdf.com/reader/full/peran-ka-kua-dalam-membina-kehidupan-beragama-di-kecamatan 1/8
PERAN KEPALA KANTOR URUSAN AGAMA DALAM MEMBINA
KEHIDUPAN BERAGAMA DI KECAMATANOleh Drs.H.HADDAD ‘ULUM HARAHAP,M.A.
1. Latar Belakang Masalah
Program pembangunan bidang agama yang menjadi
tanggungjawab Kementerian Agama dalam penyelenggaraan
pembangunan bidang agama, yaitu peningkatan kualitas kehidupan
beragama, peningkatan kerukunan umat beragama, peningkatan kualitas
pendidikan agama dan pendidikan keagamaan, peningkatan kualitas
penyelenggaraan ibadah haji.1
Seiring dengan itu Kantor Urusan Agama (KUA) adalah unit kerja
terdepan Kementerian Agama yang melaksanakan sebagian tugas
pemerintah di bidang Agama Islam di wilayah Kecamatan.2 Kantor
Urusan Agama sebagai unit kerja terdepan secara langsung berhadapan
dengan masyarakat terutama yang memerlukan pelayanan bidang Urusan
Agama Islam (Urais). Keberadaannya sangat urgen seiring dengan
keberadaan Kementerian Agama. Fakta sejarah menunjukkan
kelahirannya hanya berselang sepuluh bulan dari kelahiran Kementerian
Agama, tepatnya tanggal 21 Nopember 1946. Konsekuensi peran itu,
otomatis Kantor Urusan Agama dituntut mampu mengatur rumah tangga
sendiri, menyelenggarakan manajemen kearsipan, administrasi surat-
menyurat dan statistik serta dokumentasi yang mandiri. Selain itu, dituntut
betul-betul mampu menjalankan tugas pembinaan kepenghuluan,
keluarga sakinah, ibadah sosial, pangan halal, kemitraan, zakat, wakaf,
ibadah haji dan kesejahteraan keluarga sesuai dengan
kebijaksanaan yang ditetapkan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat
Islam dan penyelenggara Haji berdasarkan peraturan perundang-
8/16/2019 Peran Ka KUA Dalam Membina Kehidupan Beragama Di Kecamatan
http://slidepdf.com/reader/full/peran-ka-kua-dalam-membina-kehidupan-beragama-di-kecamatan 2/8
undangan yang berlaku,3 hisab rukyat, dan sebagai Mufti.4 Pelayanan itu
sangat besar pengaruhnya dalam membina kehidupan beragama.5
Dalam membina kehidupan beragama di Kecamatan Kepala Kantor
Urusan Agama memiliki dua aspek kepemimpinan; yaitu kepemimpinan
pemerintahan (formal leader) dan kepemimpinan sosial (non formal
leader). Kepemimpinan pemerintah merupakan proses kegiatan
mempengaruhi orang-orang agar mengikuti proses kegiatan pemerintah,
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Kepemimpinan sosial merupakan kepemimpinan yang dipatuhi
masyarakat karena memiliki wibawa atau memiliki pengetahuan,
keterampilan atau perilaku terpuji, sehingga mampu menggerakkan dan
mengarahkan masyarakat untuk melakukan kegiatan dalam rangka
mencapai tujuan.6 Seiring dengan itu Kepala Kantor Urusan Agama
Kecamatan Halongonan mampu melaksanakan tugas-tugasnya dalam
membina kehidupan beragama sehingga masyarakat memiliki kesadaran
tinggi dalam mengamalkan norma-norma agamanya dengan baik dan
benar. Kemampuannya dalam membina kehidupan beragama sebagai
wujud dari peranannya yang maksimal. Untuk mengetahui peranannya
itu, perlu dibahas suatu tulisan berjudul ”Peranan Kepala Kantor Urusan
Agama /Penghulu Dalam Membina Kehidupan Beragama”.
2. Permasalahan
Permasalahan yang muncul dalam tulisan ini sekaligus sebagaibatasan masalah uraiannya adalah sebagai berikut;
a. Apa yang dimaksud kehidupan beragama di kecamatan
b. Bagaimana kondisi kehidupan beragama yang diinginkan di
kecamatan
c. Bagaimana peran Kepala Kantor Urusan Agama/Penghulu dalam
membina kehidupan beragama di kecamatan.
8/16/2019 Peran Ka KUA Dalam Membina Kehidupan Beragama Di Kecamatan
http://slidepdf.com/reader/full/peran-ka-kua-dalam-membina-kehidupan-beragama-di-kecamatan 3/8
3. Kehidupan beragama di kecamatan
Kata “kehidupan beragama” berasal dari dua kata yang
dirangkaikan, terdiri dari “kehidupan” dan “beragama” . Masing-masing
mendapat imbuhan. Pertama, “kehidupan” kata dasarnya “hidup”
berimbuhan “ke-an” artinya “hidup itu sendiri” atau “cara hidup” Kedua,
“beragama” kata dasarnya “agama” yang berimbuhan “ber” artinya
“kepercayaan kepada Tuhan atau Dewa serta dengan ajaran dan
kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu” . Selanjutnya kata
“beragama” diartikan: (1) Menganut atau memeluk agama dan (2) Taat
kepada agama atau beribadah, pengetahuan, keyakinan, pelaksanaan
dan penghayatan atas agama Islam.7
Kecamatan adalah sebuah pembagian administratif negara
Indonesia di bawah Daerah Tingkat II yang dipimpin oleh seorang camat
dan dipecah kepada beberapa kelurahan dan desa-desa.
Dalam bahasa Inggris kecamatan seringkali diterjemahkan kepada sub-
distrik. Tidak sedikit dalam dokumen pemerintah Indonesia
menerjemahkannya dengan daerah (distrik), kabupaten sebagai
pembagian administratif negara Indonesia di bawah provinsi
diterjemahkan sebagai regency. Provinsi Papua dan provinsi Papua Barat
telah secara resmi mengganti penyebutan kecamatan menjadi distrik, di
provinsi Nanggroe Aceh Darussalam kecamatan disebut juga dengan
"Sagoe Cut".8
Seiring dengan itu menurut Keputusan Menteri Agama RI No 477
Tahun 2004 Tentang Pencatatan Nikah, dinyatakan bahwa Kepala Kantor
Urusan Agama Kecamatan adalah pegawai negeri sipil-yang tugasnya
melaksanakan sebagian tugas Kantor Departemen Agama, kini Kantor
8/16/2019 Peran Ka KUA Dalam Membina Kehidupan Beragama Di Kecamatan
http://slidepdf.com/reader/full/peran-ka-kua-dalam-membina-kehidupan-beragama-di-kecamatan 4/8
Kementerian Agama Kabupaten di bidang urusan Agama Islam dalam
wilayah kecamatan.9
Dengan demikian kehidupan beragama di Kecamatan adalah
aktivitas kehidupan pribadi dan masyarakat yang berkualitas di
Kecamatan yang menjadi cerminan pengamalan agama Islam.
4. Barometer kehidupan beragama di kecamatan.
Banyak satuan yang dipergunakan untuk mengukur sesuatu.
Panjang, lebar, tinggi. Luas,isi dan lain-lain terdapat satuan pengukurnya
yaitu meter, meter bujur sangkar (m2), meter kubik (m3.), jam, menit, detik,
derajat Celsius dan lain-lain. Seiring dengan itu timbul pertanyaan, apakah
alat untuk mengukur kehidupan beragama di kecamatan? Jawabannya
tidak semudah menjawab pertanyaan, apa ukuran panjang? Karena
jawabannya meter. Untuk menjawab pertanyaan itu, diawali dengan tugas
Kepala Kantor Urusan Agama di Kecamatan, yaitu mengatur rumah
tangga sendiri, menyelenggarakan manajemen kearsipan, administrasi
surat-menyurat dan statistik serta dokumentasi yang mandiri, pembinaan
kepenghuluan, keluarga sakinah, ibadah sosial, pangan halal, kemitraan,
zakat, wakaf, ibadah haji dan kesejahteraan keluarga serta hisab
rukyat, dan sebagai Mufti. Kalau berhasil masyarakat kecamatan
mengamalkan semua tugas itu maka kehidupan beragama di kecamatan
memiliki kualitas maksimal.
5. Momen strategis Kepala Kantor Urusan Agama membina kehidupan
beragama.
Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan melaksanakan tugas
dalam membina kehidupan beragama melalui dua jalur yaitu di dalam
kantor dan di luar kantor.
a. Di dalam kantor
8/16/2019 Peran Ka KUA Dalam Membina Kehidupan Beragama Di Kecamatan
http://slidepdf.com/reader/full/peran-ka-kua-dalam-membina-kehidupan-beragama-di-kecamatan 5/8
Kegiatan di dalam kantor terdiri dari;
1. Menyelenggarakan statistik dan dokumentasi
2. Menyelenggarakan surat-menyurat, pengurusan surat, kearsipan
mengenai kepenghuluan, keluarga sakinah, ibadah sosial, pangan
halal, kemitraan, zakat, wakaf, ibadah haji, kesejahteraan keluarga,
hisab rukyat dan rumah tangganya10 dan kemasjidan (tempat
peribadatan Islam.11
3. Memberikan jawaban-jawaban status hukum terhadap kasus-kasus
keagamaan yang diajukan masyarakat dan melakukan bimbingan
kepada calon pengantin.
b. Di luar kantor
Kepala Kantor Urusan Agama melakukan pembinaan
kepenghuluan, keluarga sakinah, pengamalan ibadah sosial, pangan
halal, zakat, wakaf, ibadah haji dan kesejahteraan keluarga.
Mengkoordinasikan dan menggerakkan Badan Kesejahteraan Masjid
(BKM), Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ), Badan
Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan, (BP4) dan
Pembinaan pengembangan Agama Islam (P2A).
Banyak tempat yang dapat dijadikan oleh kepala Kantor Urusan
Agama sebagai kesempatan dalam pembinaan kehidupan beragama di
kecamatan. Pembinaan itu tidak memerlukan biaya pengadaannya yang
disiapkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama. Di desa atau kelurahan
terdapat kegiatan kemasyarakatan, antara lain wirid Yasin, shalat jum’at,
kunjungan ke Sekolah atau Madrasah mengikuti upacara hari Senin pagi,
menghadiri pertamatan pesantren/resepsi pelepasan kelas tiga SMP dan
atau SMA, peringatan Maulid dan Israk Mikraj nabi Muhammad saw.
penyambutan bulan suci Ramadhan, kata sambutan dalam acara
pemberangkatan mayit dan upacara penutupan wiridnya dan lain-lain.
Dengan demikian Kepala Kantor Urusan Agama memiliki momen strategis
di luar kantor untuk mensosialisasikan tugasnya di kecamatan.
8/16/2019 Peran Ka KUA Dalam Membina Kehidupan Beragama Di Kecamatan
http://slidepdf.com/reader/full/peran-ka-kua-dalam-membina-kehidupan-beragama-di-kecamatan 6/8
6. Khazanah peran Kepala Kantor Urusan Agama membina kehidupan
beragama di Kecamatan.
Dalam membina kehidupan beragama di Kecamatan, Kepala
Kantor Urusan Agama memiliki dua aspek kepemimpinan; yaitu
1. Kepemimpinan pemerintahan (formal leader)
Pada Peraturan Menteri Agama RI No. 2 Tahun 1987 Tentang
Wali Hakim Bab III pasal 4: Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan
selaku Pegawai Pencatat Nikah...12 ialah Pegawai Negeri yang diangkat
oleh Menteri Agama berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1946
pada tiap Kantor Urusan Agama Kecamatan.13 Setelah terbitnya
Peraturan Menteri Agama Nomor I Tahun 1976, Kepala Kantor
Departeman Agama Propinsi diberi hak mengangkat dan memberhentikan
Kepala Kantor Urusan Agama.13 Karena itu Kepala Kantor Urusan Agama
memiliki kepemimpinan pemerintah, yaitu merupakan proses kegiatan
mempengaruhi orang-orang agar mengikuti proses kegiatan pemerintah,
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Level
Kepala Kantor Urusan Agama masa lalu diberi jabatan oleh masyarakat
sama dengan camat dengan sebutan camat agama. Demikian
kehormatan yang diberikan masyarakat kepada Kepala Kantor Urusan
Agama di Kecamatan dalam kedudukannya sebagai bagian dari
pemerintahan di kecamatan.
2. Kepemimpinan sosial (non formal leader).
Masyarakat Kecamatan pada umumnya merasa bahwa Kepala
Kantor Urusan Agama itu melebihi martabat ulama besar dan tokoh
masyarakatnya. Ulama besar dan tokoh masyarakat di kecamatan
dipatuhi kepemimpinannya. Karena itu Kepala Kantor Urusan Agama
kecamatan memiliki Kepemimpinan sosial, yaitu kepemimpinan yang
8/16/2019 Peran Ka KUA Dalam Membina Kehidupan Beragama Di Kecamatan
http://slidepdf.com/reader/full/peran-ka-kua-dalam-membina-kehidupan-beragama-di-kecamatan 7/8
dipatuhi masyarakat karena memiliki wibawa atau memiliki pengetahuan,
keterampilan atau perilaku terpuji, sehingga mampu menggerakkan dan
mengarahkan masyarakat untuk melakukan kegiatan dalam rangka
mencapai tujuan.
7. Kesimpulan
1. Kehidupan beragama di kecamatan adalah aktivitas kehidupan
pribadi dan masyarakat yang berkualitas di kecamatan yang
menjadi cerminan pengamalan agama Islam
2. Kondisi kehidupan beragama yang diinginkan di kecamatan adalah
kondisi masyarakat kecamatan yang mengamalkan semua tugas
Kepala Kantor Urusan Agama dengan kualitas maksimal.
3. Kepala Kantor Urusan Agama memiliki peran yang sangat
menentukan dalam membina kehidupan beragama di kecamatan.
DAFTAR CATATAN KAKI
1http://bataviase.co.id/node/122749.2
KMA No.517/2001 dan PMA No.11/2007.3Pasal 2 ayat 1 KMA Nomor 477 Tahun 2004 Tentang PencatatanNikah.
4http://kuapurwanegara.com/index.php?option=com. 5http://www.kabarku.com/preview.php?note=14577. 6http://mangarajaoloan.blogspot.com/2011/03/jabatan-dan-
kompetensi-kepala-kantor.html. 7http://suaranuraniguru.wordpress.com/2011/11/29/pengaruh-
kehidupan-beragama-terhadap-pendidikan-anak/. 8http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2238812-
pengertian-kecamatan/#ixzz26CxWWzx0. 9 ---------, Pedoman Pejabat Urusan Agama Islam Edisi 2005,
Jakarta, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam danPenyelenggaraan Haji, 2005, hal. 224
10Ibid , 11-----------,Pedoman Pegawai Pencatat Nikah (PPN), Jakarta,
Depag, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan UrusanHaji.1997, hal. 3.
12Ibid . Hal. 254.
13---------,Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan FormulirNikah,Talak,Cerai dan Rujuk, Jakarta, Departemen Agama Ri Direktorat
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji, 1997, hal.228.
8/16/2019 Peran Ka KUA Dalam Membina Kehidupan Beragama Di Kecamatan
http://slidepdf.com/reader/full/peran-ka-kua-dalam-membina-kehidupan-beragama-di-kecamatan 8/8
Penulis adalah Ka KUA Kec. Halongonan.