sambutan gubernur pertemuan antar umat beragama...

Sambutan Gubernur Lampung 1

SAMBUTAN GUBERNUR LAMPUNG

PADA ACARA SILATURAHMI ANGGOTA FORUM

KOMUNIKASI, KONSULTASI ANTAR UMAT

BERAGAMA DENGAN PEMERINTAH Tanggal : 19 Mei 2005

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Selamat pagi dan Salam sejahtera

Yth. Sdr. Ketua DPRD Provinsi Lampung

Yth. Sdr. Muspida Provinsi Lampung.

Yth. Sdr. Ka.Kanwil Dep. Agama Provinsi Lampung.

Yth. Sdr. Undangan, peserta silaturahmi anggota Forum

Komunikasi, Konsultasi antar umat beragama dengan

pemerintah, serta hadirin yang berbahagia..

.

Rasa syukur marilah kita panjatkan kehadiran Allah SWT,

Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah Nya pada pagi hari

ini kita dapat menghadiri silaturahmi Antar Pemuka Agama, tokoh

agama di Provinsi Lampung, saya menyambut baik pertemuan ini

karena melalui pertemuan ini dapat mempererat dan meningkatkan

kerukunan persaudaraan kehidupan beragama diantara kita.

Hadirin yang saya hormati,

Masyarakat Lampung yang majemuk terdiri dari berbagai agama,

suku, ras dan adat istiadat yang berbeda, keragaman ini disatu sisi

merupakan kekayaan budaya bangsa yang sangat berharga serta

menjadi kebanggaan kita dan akan memberikan manfaat yang

sebesar-besarnya dalam pembangunan, namun sebaliknya

kemajemukan ini dapat menimbulkan kemudhorotan bahkan akan

menimbulkan konflik Sosial, suku, ras bahkan agama yang sangat


mengancam perpecahan dan integrasi nasional jika kita salah

meminitnya. Salah satu cara yang perlu kita lakukan dalam rangka

mewaspadai dan mencegah konflik adalah dengan membangun

kesadaran untuk selalu memiliki sikap waspada serta menjaga

saling pengertian antara pemeluk agama di masyarakat dan tetap

menjaga persatuan sebagai satu bangsa dan se-tanah air.

Kehidupan beragama di Provinsi Lampung saat ini dalam suasana

yang sangat kondusif, ini semua karena peran tokoh/pemuka

agama dan majlis agama dari masing-masing agama dalam

memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada umatnya agar

setiap pemeluk agama menjalankan ajaran agamanya dengan

sebaik-baiknya, sehingga akan tumbuh rasa persaudaraan diantara

sesama dan tidak mempertentangkan perbedaan karena pada

dasarnya agama adalah mengajarkan tentang kebaikan dan

perdamaian.

Apabila diperhatikan keberhasilan terwujudnya kerukunan hidup

beragama di provinsi Lampung ini secara kualitatif tidak luput

peran ulama, umaro’ dan majelis agama karena tiga unsur ini

diibaratkan sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama

lain dalam membina umat dengan tekad dan kerjasama mengatasi

persoalan-persoalan umat beragama yang dapat menghambat

kerukunan hidup umat beragama; serta sebaliknya mencarikan

solusi dan bahkan mengembangkan faktor yang mendukung

terciptanya kerukunan beragama di Provinsi Lampung yang kita

cintai ini.

Perlu kita renungkan bersama, kejadian yang menimpa bangsa kita

diantaranya musibah Tsunami di Provinsi Nangro Aceh

Darussalam dan Provinsi Sumatra Utara, datang lagi krisis

perbatasan antara kedua Negara Indonesia - Malaysia tentang

Pulau Ambalat di Laut Sulawesi, dan masih banyak kejadian

musibah yang lain, kaitannya dengan peristiwa diatas agar peran

tokoh agama, tokoh masyarakat dan lembaga agama sangat penting


sebagi peredam gejolaK yang timbul dalam masyarakat yaitu

dengan memberikan penyuluhan, informasi kepada umatnya, agar

tidak terpropokasi oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab dan

tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum, demi

terciptanya masyarakat yang aman, tentram dan damai.

Hadirin Yang Berbahagia

Melalui silaturahmi ini saya mengajak seluruh komponen

masyarakat untuk selalu menghilangkan rasa curiga mencurigai

antara satu dengan yang lain serta agar dapat hidup ditengah-

tengah masyarakat yang berbeda agama secara berdampingan

dalam suatu keadaan yang rukun, dengan kerukunan kita dapat

mengatasi semua permasalahan secara arif, baik kerukunan intern

umat beragama, antar umat beragama maupun antar umat

beragama dengan pemerintah. Karena kerukunan merupakan

sumbangan besar umat beragama dalam menegakkan persatuan

dan kesatuan bangsa, serta lajunya pembangunan. Untuk itu

penekanan kerukunan hidup beragama hendaknya diletakkan pada

upaya terbentuknya kerukunan dinamis, produktif, otentik yang

bercorak toleransi positif dan berwawasan nasional. Perbedaan

faham keagamaan jangan membuat kita pecah tetapi hal itu

merupakan rahmat bila kita dapat menggalinya, dan masalah

keyakinan keagamaan itu adalah persolan yang tidak dapat

dipaksakan dan merupakan Hak Asasi Manusia yang paling asasi

yang harus dihargai.


Saya berharap para ulama, umaro’ dan majelis agama untuk selalu

tanggap terhadap aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui

pemuka agama nya karena pemuka agama adalah penyambung

lidah dan penterjemah umat, maka dari itu pemuka agama dapat

membimbing umatnya masing-masing dalam mengamalkan ajaran

agamanya secara proporsional, untuk itu mari kita membangun


Provinsi Lampung dimana ulama dan majelis agama sebagai mitra

pemerintah dalam menjalankan pembangunan nasional bidang

agama khususnya.

Hadirin yang saya hormati

Sebentar lagi kita akan menghadapi Pilkada dimasing-masing

Kabupaten/Kota, hendaknya peran Pemuka Agama, Tokoh agama

dan Majelis Agama untuk menjaga suasana yang sejuk dan damai,

serta mempererat persaudaraan. Untuk mensukseskan Pilkada

yang akan datang, sehingga Provinsi Lampung dalam suasana

kondusif, aman dan terkendali.

Dengan mengucap “Bismillahirrohmanirrohim” silaturahmi

Forum Komunikasi, Konsultasi Antar Umat Beragama dengan

Pemerintah secara resmi di buka.

Demikian sambutan singkat saya dan akhirnya atas nama pribadi

dan pemerintah Daerah mengucapkan terimakasih atas

kebersamaan kita, lebih kurang saya mohon ma’af.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

GUBERNUR LAMPUNG

Drs.H. Sjachroeddin, ZP. SH.



PADA ACARA SILATURAHMI PIMPINAN PONDOK

PESANTREN LEMBAGA/MAJELIS AGAMA,

TOKOH AGAMA Tanggal : 1 Juli 2004


Selamat Pagi dan Salam sejahtera

Yth. Sdr. Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama

Provinsi Lampung

Yth. Pimpinan Pondok Pesantren, Majelis/Lembaga Agama

dan Tokoh Agama

.

Hadirin yang berbahagia.


Puji syukur marilah kita panjatkan kehadiran Allah SWT,

Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah Nya hari ini kita

dapat menghadiri silaturahmi dengan Pimpinan Pondok Pesantren,

Pimpinan Majelis/Lembaga Agama dan Tokoh Agama.

Saya menyambut baik pertemuan ini karena melalui pertemuan ini

dapat mempererat dan meningkatkan kerukunan persaudaraan

kehidupan beragama.


Masyarakat Lampung yang majemuk terdiri dari berbagai agama,

suku, adat istiadat yang berbeda, keragaman ini disatu sisi

merupakan kekayaan budaya bangsa yang sangat berharga serta

menjadi kebanggaan kita akan memberikan manfaat yang sebesar-

besarnya dalam pembangunan dan sebaliknya kemajemukan ini

dapat menimbulkan kemudhorotan bahkan akan menimbulkan

konflik Sosial, suku, ras bahkan agama yang sangat mengancam

perpecahan dan integrasi nasional jika kita salah meminijnya.

Salah satu cara yang perlu kita lakukan dalam rangka mewaspadai

dan mencegah konflik adalah dengan membangun kesadaran untuk

selalu memiliki sikap waspada serta menjaga saling pengertian

antara pemeluk agama di masyarakat dan tetap menjaga persatuan

sebagai satu bangsa dan setanah air.

Melalui pertemuan ini saya mengajak ulama, Umaro’ dan Majelis

Agama untuk selalu menghilangkan rasa curiga mencurigai antara

satu dengan yang lain serta agar dapat hidup ditengah masyarakat

yang berbeda agama secara berdampingan dalam suatu keadaan

yang rukun, dengan kerukunan kita dapat mengatasi semua ini,

baik kerukunan intern umat beragama, antar umat beragama

maupun antar umat beragama dengan pemerintah. Karena

kerukunan merupakan sumbangan besar umat beragama dalam

menegakkan persatuan dan kesatuan bangsa, serta lajunya


pembangunan. Untuk itu penekanan kerukunan hidup beragama

hendaknya diletakkan pada upaya terbentuknya kerukunan

dinamis, produktif, otentik yang bercorak toleransi positif dan

berwawasan nasional. Perbedaan faham keagamaan jangan

membuat kita pecah tetapi hal itu merupakan rahmat bila kita dapat

menggalinya dan masalah keyakinan keagamaan itu adalah

persolan yang tidak dapat dipaksakan dan merupakan Hak Azazi

Manusia yang harus dihargai.





merupakan sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama



kerukunan hidup umat beragama serta sebaliknya mencarikan

solusi dan bahkan mengembangkan factor yang mendukung

terciptanya kerukunan beragama di Provinsi Lampung yang kita

cintai ini.

Saya berharap para ulama, umaro’ dan majelis agama untuk selalu

tanggap terhadap aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui

pemuka agama nya karena pemuka agama adalah penyambung

lidah dan penterjemah umat, maka dari itu pemuka agama dapat

membimbing umatnya masing-masing dalam mengamalkan ajaran

agamanya secara proporsional, untuk itu mari kita membangun

Provinsi Lampung dimana ulama, umaro’ majelis agama sebagai

mitra pemerintah dalam menjalankan pembangunan nasional

bidang agama khususnya

Hadirin yang saya hormati


Begitu pula dengan pelaksanan Pemilu yang baru lalu tanggal 5

April 2004 kondisi Lampung tetap dalam kondisi Kondusif untuk

itu saya menyampaikan penghargaan setulus-tulusnya atas peran

tokoh agama menjaga stabilitas daerah yang kita cintai ini, dan

dalam menghadapi pemilihan Presiden 5 Juli 2004 mendatang

kitapun akan dihadapkan pada dinamika politik, untuk itu saya

mengajak seluruh pimpinan Pondok Pesantren, majelis lembaga

agama tokoh agama untuk menjaga suasana sejuk damai serta

mempererat persaudaraan untuk mensukseskan pemilihan Presiden

dan Wakil Presiden yang akan datang sehingga Provinsi Lampung

tetap dalam suasana kondusif dan selanjutnya pula agar pimpinan

Pondok Pesantren Majelis /Lembaga Agama , tokoh agama sebagai

panutan untuk tidak henti-hentinya membina umat menganut

agamanya dan mempertebal iman dan taqwa serta tidak

melanggar rambu-rambu hukum dan agama dan tidak mudah

terpancing hasutan yang akan memecah belah umat.

Demikianlah sambutan singkat saya dan akhirnya atas nama

pribadi dan pemerintah Daerah mengucapkan terimakasih atas

segala kebersamaan kita ini , lebih kurang saya mohon ma’af

Billahittaufik Walhidayah


GUBERNUR LAMPUNG

Drs. Sjachroeddin, ZP. SH.


SAMBUTAN KA. KANWIL DEPARTEMEN AGAMA

PROVINSI LAMPUNG PADA ACARA PEMBUKAAN DIALOG

ANTAR UMAT BERAGAMA DENGAN PEMERINTAH

Tanggal : 12 Agustus 2004


Selamatpagi dan Salam sejahtera

Bagi kita semua

Yth. Sdr. Kepala Bidang, Pembimas pada Kanwil Dep.Agana

Provinsi Lampung

Yth.Bapak-bapak nara sumberpada Dialog Antar Umat

Beragama dengan Pemerintah

Yth. Sdr. peserta Dialog serta Hadirin Yang Berbahagia. .

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadiran Allah SWT,

Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah Nya pada pagi hari

ini kita dapat menghadiri acara dialog Antar Umat Beragama

dengan pemerintah. Saya menyambut baik pertemuan ini karena

melalui pertemuan rutin ini dapat mempererat silaturachmi dan


meningkatkan kerukunan persaudaraan kehidupan beragama

diantara kita yang dirasakan cukup mantap di Provinsi lampung


Dialog ini merupakan ajang dalam kita menyamakan visi dan

presepsi secara bersama untuk pembinaan kerukuna yang lebih

dinamis baik interen umat beragama, antar umat beragma maupun

antar umat beragama dengan pemerintah yang merupakan pilar

penting dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Apalagi masyarakat Lampung yang majemuk terdiri dari berbagai

agama, suku, ras dan adat istiadat yang berbeda, keragaman ini

disatu sisi merupakan kekayaan budaya bangsa yang sangat

berharga serta menjadi kebanggaan kita dan dapat memberikan

manfaat yang sebesar-besarnya dalam pembangunan, namun

sebaliknya kemajemukan ini dapat menimbulkan kemudhorotan

bahkan akan menimbulkan konflik Sosial, suku, ras bahkan agama

yang sangat mengancam perpecahan dan integrasi nasional jika

kita salah meminijnya. Salah satu cara yang perlu kita lakukan

dalam rangka mewaspadai dan mencegah konflik adalah dengan

membangun kesadaran untuk selalu memiliki sikap waspada serta

menjaga saling pengertian antara pemeluk agama di masyarakat

dan tetap menjaga persatuan sebagai satu bangsa dan se-tanah air.

Kehidupan beragama di Provinsi Lampung saat ini dalam suasana

yang sangat kondusif, ini semua karena peran tokoh/pemuka

agama dan majelis agama dari masing-masing agama dalam

memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada umatnya, untuk itu

saya berharap agar setiap pemeluk agama dapat menjalankan

ajaran agamanya dengan sebaik-baiknya, sehingga akan tumbuh

rasa persaudaraan diantara sesama dan tidak mempertentangkan

perbedaan karena pada dasarnya agama adalah mengajarkan

tentang kebaikan dan perdamaian.


Hadirin Yang saya Hormati.




diibaratkan sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama



kerukunan hidup umat beragama; serta sebaliknya selalu

mencarikan solusi dan bahkan mengembangkan faktor yang

mendukung terciptanya kerukunan beragama di Provinsi Lampung

yang kita cintai ini.

Hadirin Yang Berbahagia

Melalui dialog ini saya mengajak seluruh peserta sebagai

komponen masyarakat untuk selalu menghilangkan rasa curiga

mencurigai antara satu dengan yang lain serta agar dapat hidup

ditengah-tengah masyarakat yang berbeda agama secara

berdampingan dalam suatu keadaan yang rukun, dengan

kerukunan kita dapat mengatasi semua permasalahan secara arif,

baik kerukunan intern umat beragama, antar umat beragama

maupun antar umat beragama dengan pemerintah. Karena

kerukunan merupakan sumbangan besar umat beragama dalam

menegakkan persatuan dan kesatuan bangsa, serta lajunya

pembangunan. Untuk itu penekanan kerukunan hidup beragama

hendaknya diletakkan pada upaya terbentuknya kerukunan

dinamis, produktif, otentik yang bercorak toleransi positif dan

berwawasan nasional. Perbedaan faham keagamaan jangan

membuat kita pecah tetapi hal itu merupakan rahmat bila kita dapat


menggalinya, sedangkan masalah keyakinan keagamaan itu

adalah persolan yang tidak dapat dipaksakan dan merupakan Hak

Asasi Manusia yang paling asasi yang harus dihargai.


Saya berharap kepada para peserta dialog dapat mengagendakan

langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menghadapi

tantangan dimasa mendatang dan selalu waspada terhadap isu-isu

yang dapat memecah belaha umat. Apalagi kita akan menghadapi

dinamika politik untuk pemilihan presiden pada putaran kedua ini.

Kita patut bersyukur pada pesta demokrasi sebelumnya kondisi

Lampung tetap dalam suasana kondusif sehingga Lampung

termasuk dalam tentram, aman dan terkendali.

Demikianlah sambutan singkat saya dan saya ucapkan selamat

mengikuti dialog dan dengan mengucap

‘Bismillahirohmannirohim’ Dialog Antar Umat Beragama dengn

pemerintah saya nyatakan resmi dibuka.


Kepala,

Drs.H.Bas yuni Th.K, M.Ag. NIP.150183095



PADA MALAM PELEPASAN ATLET PORWIL IV

SE-SUMATRA

DI ASRAMA HAJI RAJABASA Tanggal : 16 Oktober 2003


Yth. Sdr. Kepala Bidang pada Kantor Wilayah Dep. Agama

Prop.Lampung

Yth. Para Tim Official, Pelatih, Atlet Basket dan Bulutangkis

serta hadirin yang Berbahagia

Marilah kita mengucapkan Puji Syukur kehadirat Allah, Tuhan

Yang Maha Esa atas berkat limpahan Rahmat dan Taufiq Nya kita

semua dapat berkumpul dengan penuh keakraban pada malam pelepasan

ini, mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini bermanfaat dan

mendapatkan Ridho Nya Amiin.

Saudara-saudara yang saya Hormati

Pada saat saudara – saudara yang baru tiba di Bumi Sang Bumi Ruai

Jurai Propinsi Lampung ini khususnya yang tinggal di asrama Haji Raja

Basa ini telah diadakan malam ta’aruf/persahabatan dan alhamdulillah

berjalan dengan baik. Setelah berjalan lebih kurang sepuluh hari saudara


– saudara berkumpul lagi diruang ini dalam acara pelepasan setelah

saudara – saudara bertemu dan bertanding sesama atlet untuk meraih

prestasi yang terbaik sebagai seleksi untuk mengikuti PON di

Palembang yang akan datang sesuai dengan cabang olah raga yang

saudara ikuti.

Saudara – saudara yang berbahagia.

Olah raga merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan dalam

kehidupan ada dalam suatu semboyan “ Bagi badan yang sehat terdapat

jiwa yang sehat “. Namun yang lebih penting dari itu Porwil ini

diharapkan saudara mencapai suatu prestasi dan saudara – saudara telah

berusaha sekuat tenaga untuk memperoleh hasil yang terbaik. Oleh

sebab itu saya ucapkan selamat bagi saudara - saudara yang telah

mendapatkan prestasi yang terbaik dan bagi saudara – saudara yang

belum berhasil saya berharap untuk tidak terlalu kecewa karena dalam

sebuah pertandingan memang harus ada yang kalah dan menang oleh

sebab itu tingkatkan terus latihan saudara mudah – mudahan di lain

waktu dapat berpretasi.

Saudara – saudara yang berbahagia .

Selama pelaksanaan Porwil ke IV saudara – saudara diasramakan di

asrama Haji Raja Basa, sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Hari

Sabarno sebagai Caretaker Gubernur Lampung dalam acara pembukaan

Porwil beliau mengatakan bahwa ada atltet yang pindah asrama karena

ada nyamuknya. Kami yakin selama saudara – saudara tinggal di asrama

ini saudara merasa betah dan kerasan karena fasilitasnya cukup

memadai sesuai dengan keadaan yang ada. Namun demikian bila ada

kekurangan atau pelayanan yang tidak sesuai dengan selera saudara

kami mohon maaf.


Saudara – saudara yang berbahagia.

Sebelum kita akhiri sambutan in. tentunya kami selaku tuan rumah

mengucapkan selamat jalan dan selamat bertemu dengan kembali pada

ajang PON di Palembang 2004 bagi atlet yang berprestasi dan do’a

kami mudah – mudahan selamat sampai tujuan dan atas nama

masyarakat dan Pemerintah Propinsi Lampung mohon maaf bila ada

kekurangan, kesalahan selama dalam penyelenggaraan Porwil ini.

Sekian dan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

.

Plth. GUBERNUR LAMPUNG

TURSANDI ALWI



PADA ACARA POSPENDA I

KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA

PROPINSI LAMPUNG TANGGAL : 18 APRIL 2003


Kepada Yth. :

1. Kepala Kantor Wilayah Dep.Agama Propinsi Lampung

2. Direktur Pondok Pesantren Direktorat Kelembagaan Depag RI

3. Saudara –saudara peserta Pospenda I yang berbahagia

Hadirin Undangan yang berbahagia.

Pertama –tama marilah kita ucapkan puji dan syukur kehadirat

Allah SWT atas berkat rahmat hidayah dan Taufiknya kita semua

dapat berkumpul dalam acara pembukaan Pospenda I ini mudah-

mudahan acara ini dalam lingdungaNya.

Saudara –saudara hadirin yang berbahagia,

Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren dan Madrasah

Propinsi Lampung yang pertama ini diselenggarakan dalam waktu

yang sangat tepat, disamping sebagai uji coba/seleksi kemampuan

atlet para santri dan siswa untuk menjaring atlet dengan prestasi

terbaik yang akan dikirim pada Pospenas II di Palembang juga


Pospenda Pertama ini dijadikan sebagai wahana bukti bahwa

Pondok Pesantren dan Madrasah itu tidak hanya bergelut dengan

ilmu-ilmu agama saja tetapi juga ilmu-ilmu umum serta olah raga

dan seni.

Saudara-sudara hadirin yang berbahagia.

- Sesuai dengan KMA 373 tahun 2002 dalam struktur

Departemen Agama, Pondok Pesantren adalah diurus dan

ditangani oleh Bidang tersendiri yang sebelumnya dalam KMA

No.45 tahun 1981 berada dalam naungan Bidang Binrua, hal ini

membuktikan bahwa pemerintah sangat besar perhatian

terhadap keberadaan Pondok Pesantren, dan hal ini adalah suatu

yang wajar karena Pondok Pesantren telah terbukti perannya

dalam perjalanan Bangsa dan Negara Indonesia.

- Keberadaan Pondok Pesantren diawal perjalanan kondisinya

sangat sederhana karena dikelola secara Tradisional dan juga

tempatnya ada di desa-desa, sehingga peminatnya hanya

terbatas pada kelompok masyarakat tertentu saja.Namun saat ini

Pondok Pesantren sangat pesat perkembangannya tidak hanya

di desa-desa tetapi juga ada di kota-kota dengan pengelolaan

dan manajemen yang mengikuti tuntutan zaman, maka Pondok

Pesantren adalah salah satu alternatif bagi orang tua untuk

mendidik dan menyekolahkan anak-anaknya pada setiap lapisan

masyarakat.

Saudara-sudara hadirin yang berbahagia.

Namun demikian, saya berpesan kepada penyelenggara Pondok

Pesantren khususnya yang mengadakan Pendidikan formal, agar

selalu menyesuaikan dengan perkembangan terutama dalam

pengelolaan pendidikan. Pendidikan formal dalam setiap jenjang

dari tingkat Raudlatul Athfal sampai ketingkat Madrasah Aliyah

untuk tahun pelajaran yang akan datang, pemerintah akan


menerapkan Kurikulum berbasis kompetensi (KBK), melalui

model kurikulum berbasis kompetensi ini siswa mengetahui apa

yang diharapkan harus diketahui, dan disikapinya dengan

perlakuan pembelajaran diri dalam setiap tingkatan kelas dan

sekolah, sehingga tergambar kemajuan yang dicapainya secara

bertahap dan berkelanjutan untuk menjadi kompeten. Kompetensi

merupakan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar yang

direfelksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak, secara

konsisten dan terus menerus sehingga memungkinkan seseorang

memiliki pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar untuk

melakukan sesuatu .

Saudara-saudara hadirin yang berbahagia.

Dari apa yang saya sampaikan diatas, pengelola Pendidikan di

Pondok Pesantren harus siap untuk melaksanakan Program yang

telah ditetapkan pemerintah sehingga lulusan Pondok Pesantren

tidak ketinggalan dan dapat bersaing dengan lulusan Pendidikan

lain. Namun demikian ciri khas Pondok Pesantren harus tetap

dipertahankan dalam sistim pendidikannya yaitu Pelajaran Agama

dalam jumlah yang memadai dan juga nilai-nilai luhur dalam

membentuk watak santri atau siswa yang berakhlakulkarimah, hal

ini sesuai dengan kaidah “mempertahankan yang lama yang baik-

baik dan mengambil yang baru yang lebih baik”

Saudara-saudara, Hadirin yang berbahagia

Tentang POSPENDA ini saya sampaikan dua ungkapan yaitu

“Dalam jiwa yang sehat terdapat pada badan yang sehat” dan

“Dalam badan yang sehat terdapat pada jiwa yang sehat”, secara

harfiyah dua ungkapan tersebut berbeda namun sesungguhnya

punya makna yang sama yaitu bagaimana seseorang itu punya jiwa

dan raga yang sama-sama sehat. Oleh sebab itu marilah kita


jadikan POSPENDA ini sebagai ajang meraih prestasi dengan tetap

memegang teguh sportivitas namun bagi seluruh atlet event ini

dijadikan sebagai pembinaan jasmani sehingga para santri

memiliki jiwa dan raga yang tangguh dan kuat yang dapat

dijadikan sebagai modal dalam meraih masa depan yang gemilang.

Mengakhiri sambutan saya ini marilah kita buka acara Pembukaan

Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren dan Madrasah dengan

sama-sama mengucap:

“Bismillahrrahmanirrahim “

Akhirul Kalam Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Bandar Lampung, 18 April 2003

.

GUBERNUR

H. Tursandi Alwi

A (PKP-RI)


PROPINSI LAMPUNG TAHUN BUKU 2001 TANGGAL : 18 JUNI 2002


Yth.Saudara .Ketua Induk Koperasi Pegawai-RI(IKP-RI)

Yth.saudara. Kepala Dinas Koperindag. Propinsi Lampung

atau yang mewakili

Yth.saudara. Pengurus PKP-RI Propinsi Lampung,

Pengurus PKP-RI dan Para Undangan yang Saya Hormati.

Sudah sepatutnya bagi kita yang beriman senantiasa berucap

syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat Karunia- Nya kita sehat Wal-

‘afiat hingga dapat hadir dalam acara Pembukaan RAT Pusat Koperasi

Pegawai Propinsi Lampung hari ini .

Selanjutnya saya merasa bahagia karena pelaksanaan RAT-PKP-

RI propinsi Lampung ini sebelum dilaksanakannya RAT Induk

Koperasi Pegawai RI di Jakarta, karenanya belum bertentangan dengan

ketentuan yang di sepakati dalam Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga PKP-RI Propinsi Lampung

Mudah-Mudahan juga semua Koperasi Pegawai RI se Propinsi

Lampung, terutama yang hadir disini telah selesai semua melaksanakan

RAT Tahun Buku 2001 hingga dalam RAT ini dapat menggunakan hak

suaranya untuk berpendapat, saran atau usul sebagai partisipasi rasa

memiliki PKP-RI ini agar memiliki kegiatan terencana, terarah dan

terpantau.

Saudara-saudara peserta RAT

Memang tidak mudah kita berubah secara drastis dari kegiatan

rutinitas dan dengan alasan-alasan klasik tapi sudah saatnya dalam era

Reformasi menuju Indonesia Baru,kita tinggalkan cara-cara lama yang

tidak tepat dan tidak logis, antara lain Koperasi tetap bertindak sendiri-

sendiri seperti milik pribadi, atau penentuan Anggaran Biaya dan P

endapatan bukan ditetapkan sebelum tahun berjalan, tetapi enam bulan


kemudian, bahkan masih ada Koperasi-Koperasi yang tidak

melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) bertahun-tahun

Apabila kita perhatikan GBHN 1999-2004 maka Visi Negara kita

adalah : Terwujudnya Masyarakat yang damai, Demokratis,

Berkeadilan, Berdaya saing, maju dan sejahtera dalam wadah negara

kesatuan Republik Indonesia yang didukung oleh Manusia Indonesia

yang sehat, mandiri, beriman , bertaqwa, berakhlak mulia, cinta tanah

air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan

dan tekhnologi, memiliki etos kerja yang tinggi serta berdisiplin.

Misi yang berkaitan dengan Ekonomi tentunya pemberdayaan

masyarakat dan seluruh kekuatan Ekonomi Nasional, terutama

pengusaha kecil, menengah dan Koperasi.

Arah kebijakan Bidang Ekonomi terutama memberdayakan

Pengusaha kecil, menegah dan Koperasi agar lebih Efisien,Produktif

dan berdaya saing dengan menciptakan iklim berusaha yang kondusif

dan peluang usaha yang seluas-luasnya.

Dari uaraian sekilas GBHN diatas maka langkah langkah yang

perlu diperhatikan oleh gerakan Koperasi dan Koperasi Pegawai RI

khususnya di Propinsi Lampung yaitu :

1. Perlu terus melakukan Reformasi Kelembagaan untuk memvitalisasi

Koperasi sebagai Badan Usaha Ekonomi bukan Badan Sosial,

karenanya perlu Profesionalisme, Efektifitas dan Fleksibilitas

Managemen termasuk perampingan Kwantitas Kepengurusan.

2. Peningkatan dan pengembangan kwalitas SDM Koperasi melalui

Pendidikan dan Pelatihan serta Gerakan kewira usahaan anggota

Koperasi bukan hanya Simpan Pinjam saja atau hanya mengharap fie

dari Donasi/ Penyertaan Modal.


3. Peningkatan Kwalitas insan selaku Pengurus, Pengelola dan

Pelaksana maupun selaku anggota koperasi yang beriman dan

bertaqwa, berakhlak mulia jujur dan bertanggung jawab hal ini dapat

kita lihat berapa banyak piutang macet pada Koperasi-Koperasi ,dan

pengurus yang tidak memungkinkan aktif tetapi masih bertahan jadi

pengurus.

4. Pelaksanaan RAT dan Rapat Rencana APB apakah sudah tepat

waktu? disamping pendayagunaan Audit Akuntan Publik serta

mencontohkan pembayar pajak yang baik.

Saudara-saudara yang saya hormati.

Kita menyadari gaji Pegawai Negeri belum seimbang dengan

kebutuhan hidup sehari-hari, oleh karena itu keberadaan Koperasi

Pegawai pada setiap Dinas Instansi, TNI dan Polri merupakan salah

satu Alternatif yang dapat sedikit membantu keluarga anggota sehari-

hari selama Koperasi tersebut mampu memberikan pelayanan secara

cepat, tepat, mudah dan murah yang disebut pelayanan prima bagi

anggota maupun konsumen pada umumnya.

Koperasi bukan tempat tumpuan berhutang,tapi diharapkan

tempat teraman dan menguntungkan penyimpanan uang dan

barang,serta tempat belanja yang bergengsi dan lebih murah dari

tempat yang lainnya.

Menyimak laporan pengurus PKP-RI tahun 2001, memperoleh

sisa hasil usaha lebih 10% dari semua kekayaan bahkan 11 kali lipat

dari SHU tahun 2000, merupakan prestasi yang cukup memuaskan

apabila ia merupakan hasil usaha dan bukan sekadar Fie dari Donasi.

Evaluasi yang objektif terhadap kegiatan tahun 2001 merupakan

bahan utama dalam menyusun Program Kerja dan Rencana Pendapatan

dan Belanja tahun 2002 yang telah di lalui 5 bulan ini.


Kepada semua peserta rapat saya ucapan selamat sesuai dengan

tugas dan amanat yang dipercayakan kepada saudara, semoga Allah

Tuhan Yang Maha Esa memberi petunjuk dan kemudahan kepada kita

bersama-sama amiin.

Diiringi ungkapan Syukur kehadirat Allah Swt. Maka Rapat

Anggota Tahun Buku 2001 Pusat Koperasi Pegawai Republik

Indonesia Propinsi Lampung secara resmi saya nyatakan dibuka dengan

ucapan

“Bismillahirrahmanirrahim”

Billahittaufiq wal Hidayah ,Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Gubernur Lampung

Drs. H. OEMARSONO

DEPARTEMEN AGAMA

KANTOR WILAYAH PROPINSI LAMPUNG

Jl. Cut Mutia No. 27 Telp. 481533 Telukbetung - Bandar Lampung

SAMBUTAN KEPALA KANTOR WILAYAH

DEPARTEMEN AGAMA PROVINSI LAMPUNG

PADA PENUTUPAN POSPENDA I DI MAN I

BANDAR LAMPUNG

Tanggal : 20 April 2003


Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Kepada Yth.

1. Sdr. Kepala Dinas/Instansi Provinsi Lampung selaku Andalan Kwarda

Lampung

2. Sdr. Kepala Kantor Dep.Agama Kabupaten/Kota Provinsi Lampungdan

Ka.Kwarcab.

3. Official, Peserta POSPENDA I serta hadirin yang berbahagia.

Sebagai hamba Allah yang beriman marilah kita memanjatkan puji syukur

kehadirat Allah swt. berkat rahmat Nya kita dapat mengikuti upacara

penutupan POSPENDA dalam keadaan sehat wal afiat.

Saudara-saudara hadirin yang berbahagia

Kita patut bersyukur karena pelaksanaan POSPENDA I yang

diseslenggarakan dari tanggal 17 s.d 20 April 2003 dapat berjalan dengan baik

sesuai dengan jadwal acara yang telah ditetapkan, begitu juga POSPENDA ini

telah menghasilkan atlet-atlet dan seniman-seniman terbaik sesuai dengan

standard atau kondisi yang ada.


Pelaksanaan POSPENDA I ini adalah sebagai wahana ajang mencari

atlet dan seniman yang akan dikirim sebagai peserta pada POSPENAS II di

Palembang, oleh sebab itu bagi atlet dan seniman yang telah menjuarai dalam

event ini kami ucapkan selamat dan bagi yang belum mendapatkan juara kami

harapkan mudah-mudahan pada masa yang akan datang dapat mengikuti lagi

dan mendapatkan hasil terbaik, kami berpesan bagi atlet dan seniman yang

telah meraih juara agar menjaga prestasi yang diraihnya dengan cara berlatih

terus sehingga pada saat seleksi nanti Saudara dapat terpilih sebagai Duta

Provinsi Lampung pada POSPENAS II di Palembang.


Akhirnya kepada seluruh peserta upacara, marilah kita sama-sama

tutup Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren dan Madrasah Pertama ini

secara resmi dengan mengucap Lafal Hamdalah


“Alhamdulillahirabbil ‘Alamin”.

Sekian dan terima kasih

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Kepala Kantor Wilayah

Departemen Agama Provinsi Lampung

Drs. H. Bas Yuni Th. Kahuripan

NIP. 150 183 095

SAMBUTAN KEPALA KANTOR WILAYAH

DEPARTEMEN AGAMA PROVINSI LAMPUNG Assalamu’alaikum Wr.Wb.


Al-Qur’an sebagai Kitab Suci Umat Islam seharusnya setiap muslim berusaha

untuk dapat membacanya secara tartil yaitu sesuai Makhroj dan Tajwidnya,

hal ini sebagai wujud rasa cinta dan keimanan kepada Al-Qur’an, maka setiap

muslim diperintahkan untuk belajar.

Dalam rangka memberantas Buta Aksara Al-Qur’an atau meminimalisir kaum

Muslimin Indonesia yang tidak bisa membaca kitab sucinya yaitu Al-Qur’an,

maka sangat diperlukan buku yang dapat membantu mereka belajar membaca

Al-Qur’an secara mandiri atau tanpa bantuan seorang guru.

Setelah kami menyimak buku yang berjudul Belajar Praktis Membaca Al-

Quran Tanpa Guru yang disusun oleh Ustadz Subardi Amar dan diterbitkan

oleh Penerbit Gunung Pesagi Bandar Lampung, bahwa buku ini sangat

berguna bagi masyarakat Islam Indonesia khususnya masyarakat Islam di

Provinsi Lampung.

Oleh karena itu kami menghimbau kepada murid-murid Taman Pendidikan

Al-Qur’an (TPA),siswa Madrasah dan Jamaah Majlis Taklim serta

Masyarakat umum dapat memiliki buku ini disamping menggunakan buku-

buku lainnya.

Kepada Ustadz Subardi Amar seagai penyusun buku ini dan Penerbit Gunung

Pesagi andar Lampung kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima

kasih semoga pekerjaan menjadi nilai Ibadah disisi Allah Swt.

Bandar Lampung, 2 Mei 2003


Departemen Agama Provinsi Lampung


NIP. 150183095


SAMBUTAN

GUBERNUR LAMPUNG

PADA ACARA PELEPASAN KONTINGEN

POSPENAS II DI PALEMBANG




1. Yth. Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Lampung

2. Yth. Kontingen POSPENAS II serta hadirin yang berbahagia

Marilah kita panjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT. atas berkat

Rahmat dan Taufik Nya kita dapat berkumpul dalam acara pelepasan

Kontingen Propinsi Lampung mengikuti POSPENAS II di Palembang

tahun 2003.

Saudara-saudara hadirin yang berbahagia …

Pekan Olah Raga dan Seni Pondok Pesantren tingkat Nasional yang

diselenggarakan di Palembang dari tanggal 20 – 28 Agustus yang akan

datang adalah penyelenggaraan pada momentum yang sangat tepat,

karena di bulan Agustus ini bangsa Indonesia sedang memperingati hari

kemerdekaan RI. Bagi para pendahulu kita mereka berjuang untuk

untuk merebut kemerdekaan dari penjajah, dan setelah merdeka seluruh

bangsa Indonesia di tuntut untuk mengisi kemerdekaan ini dengan

aktivitas positif sesuai dengan bidang dan profesi kita termasuk olah

raga dan seni.

Peran Pondok Pesantren dalam perjalanan bangsa Indonesia

telah terbukti peranannnya baik sebelum kemerdekaan maupun setelah

kemerdekaan yaitu mendidik umat dalam mencerdaskan kehidupan

bangsa. Namun dalam perjalanannya Pondok Pesantren pengelolaannya

diurus secara tradisional dan lebih dominan mempelajari ilmu-ilmu

agama. Maka dengan dengan diadakan POSPENAS ini membuktikan

perhatian Pemerintah bahwa Pondok Pesantren harus ditingkatkan

peranannya termasuk dengan diadakan pelatihan-pelatihan bagi

pengelolanya dalam berbagai hal untuk kemajuan Pondok Pesantren

pada masa-masa yang akan datang.


Saudara-saudara, hadirin yang berbahagia…

Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren tingkat Nasional bagi

Propinsi Lampungyang dalam hal ini Departemen Agama sudah pernah

mengikutkan peserta pada POSPENAS I tahun 2001 di Pondok

Pesantren Az-Zaitun Jawa Barat namun pada waktu itu karena persiapan

nya belum maksimal maka hasilnya sebagaimana yang telah kita ketahui

tidak sebagaimana yang kita harapkan. Tetapi dalam menghadapi

POSPENAS II ini kontingen Propinsi Lampung jauh-jauh hari telah

mempersiapkan diri dengan diadakannya POSPENDA I, pada bulan

April 2003 sebagai ajang seleksi pada Atlit dan Seniman untuk

mengikuti POSPENAS II. Maka melalui acara ini saya berharap agar

seluruh pemain baik Olahraga maupun Seni agar melaksanakan

perlombaan dan pertandingan dengan penuh semangat dan sungguh-

sungguh sehingga dapat memperoleh hasil yang maksimal, sehingga

nama Propinsi Lampung dapat mencuat melalui prestasi yang saudara-

saudara peroleh.

Mengahiri sambutan ini saya ucapkan selamat jalan dan selamat

Bertanding semoga Allah SWT. merestui apa yang kita cita-citakan.

Amiin.


Bandar Lampung, 18 Agusrus 2003

PLTH. Gubernur Lampung


H. Tursandi Alwi

LAPORAN KA. KANWIL. AGAMA

PADA PELEPASAN KONTINGEN POSPENAS II

DI PENDOPO GUBERNUR



Kepada Yth. 1. Bapak Gubernur Lampung

2. Saudara – saudara Pejabat pada Kantor Wilayah Dep.Agama Prop.

Lampung.

3. Kontingen Pospenas II, serta hadirin yang berbahagia.


Puji Syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah Swt. atas

limpahan nikmat dan rahmat Nya kita dapat berkumpul dalam rangka

pelepasan Kontingen Pospenas II yang sebentar lagi akan kita saksikan

bersama-sama, mudah-mudahan acara ini berada dalam Ridho Allah

SWT. Amin.

Bapak Gubernur yang kami hormati

Perkenankanlah kami laporkan kepada Bapak tentang pelepasan

Kontingen Pospenas II ini hal-hal sebagai berikut :

1. Dasar

a. Kesepakatan bersama antara Menteri Negara Pemuda dan

Olahraga, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, Menteri

Pendidikan Nasional, Menteri Negara Pariwisata dan Kesenian,

tentang Penyelenggaraan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok

Pesantren Tingkat Nasional Nomor : 060/MENPORA/2000.

b. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor : 097/P/2001

tentang pembentukan Panitia Kerja Tetap nasional

Penyelenggara Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren

Tingkat Nasional

2. Pospenas II tahun 2003 dilaksanakan di Palembang semula dari

tanggal 20 s.d 28 Agustus 2003, menjadi tanggal 20 s.d 26 Agustus

2003

3. Peserta Kontingen Propinsi Lampung seluruhnya berjumlah 194

0rang yang terdiri dari :

a.

b.

c.

d.

Atlit Olahraga dan Seni

Pelatih

Manager

Official

=

=

=

=

137 orang

20 orang

12 orang

23 orang


e. Tim Aju = 2 orang

Jumlah = 194 orang

4. Tangkai Olah Raga / Seni yang diikuti :

A. Cabang Olahraga terdiri dari :

1. Atletik Putra / Putri

2. Bulu Tangkis Putra

3. Bola Basket Putra / Putri

4. Bola Volley Putra / Putri

5. Tenis Meja Putra / Putri

6. Sepak Bola Putra

7. Pencak Silat Putra / Putri

8. Senam Santri Putra / Putri

B. Cabang Seni

1. Qasidah Rebana dan Qasidah Alternatif Putra / Putri

2. Pidato tiga Bahasa Putra / Putri

3. Kaligrafi Murni dan Alternatif Putra / Putri

4. Puitisasi Alqur’an Putra / Putri

5. Kontingen akan diberangkatkan pada

Hari / Tanggal : Senin / 18 Agustus 2003

Jam : 19.30 Wib.

dengan menggunakan Kereta Api

Bapak Gubernur yang kami hormati

Sebelum mengahiri laporan ini, kami mohon perkenan Bapak

untuk memberikan sambutan sekaligus pelepasan Kontingen Pospenas

II, dan harapan kami mudah-mudahan Kontingen Lampung dapat

meraih prestasi terbaik, Amin

Sekian dan terima kasih



Bandar Lampung, 18 Agustus 2003


Departemen Agama Prop. Lampung


Nip. 150183095

SAMBUTAN KEPALA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN

AGAMA PROVINSI LAMPUNG

PADA UPACARA PEMBUKAAN ORIENTASI NADZIR

WAKAF SE-PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2004

Assalamualaikum wr wb

Yth. Sdr. Kepala Bidang pada Kanwil Dep. Agama Provinsi Lampung

Yth. Sdr. Para Nara Sumber Orientasi Nadzir Wakaf

Yth. Sdr. Peserta dan Panitia Pelaksana

Yth. Para undangan yang berbahagia.

Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas

limpahan rahmat dan hidayahNya pada saat ini kita dalam keadaan sehat

sehingga dapat bersama-sama hadir pada acara Pembukaan Orientasi

Nadzir Wakaf yang diselenggarakan oleh Bidang Penyelenggaraan Haji,

Zakat dan Wakaf Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi

Lampung.


Orientasi Nadzir Wakaf yang akan dilaksanakan ini sangat penting

sekali dalam rangka meningkatkan sumberdaya manusia di bidang

pengelolaan dan pemberdayaan harta wakaf yang selama ini memang

telah kita kelola, namun masih bersifat tradisional.

Pemberdayaan potensi wakaf merupakan salah satu alternatif untuk

mengatasi kesulitan yang dihadapi masyarakat kita saat ini, pemikiran

yang didasarkan atas besarnya potensi wakaf, membuat kita harus


bekerja keras mencari sistem yang harus kita laksanakan, apalagi dari

data yang ada ternyata tanah-tanah wakaf produktif dan strategis

umumnya belum dimanfaatkan untuk usaha-usaha produktif yang

mempunyai nilai ekonomis di samping untuk kepentingan ibadah.

Pada umumnya pemanfaatan tanah wakaf di Indonesia khususnya di

Provinsi Lampung masih berkisar untuk masjid, musholla, pondok

pesantren, sekolah, madrasah, kuburan, dan panti yatim piatu.

Pemanfaatan untuk kegiatan tersebut yang baru dapat dilaksanakan di

Provinsi Lampung belum mengarah kepada peningkatan kesejahteraan

umat yang bersifat produktif; kemudian dari segi Nadzir dan Pengelola

Wakaf sebagian besar tidak didasarkan pada kecakapan atau

kemampuan dalam bidang wakaf apalagi untuk pengembangan dan

pemberdayannya.

Hadirin yang berbahagia,

Pada kesempatan yang baik ini, ada beberapa hal yang perlu saya

tekankan, yaitu:

1. Segera dilakukan pengamanan-pengamanan tanah wakaf dengan

mendaftarkan tanah wakaf untuk pensertifikatannya, khususnya

tanah-tanah wakaf yang berpotensi produktif, ekonomis, strategis

untuk segera dikembangkan serta diberdayakan sehingga memper-

oleh hasil yang bermanfaat dan lebih optimal.

2. Untuk mewujudkan keberhasilan pengelolaan dan pemberdayaan

wakaf, maka nadzir wakaf mempunyai posisi penting. Karena di

tangan nadzirlah wakaf berada.

Fakta yang kita saksikan di lapangan menunjukkan bahwa pada umum-

nya Nadzir belum mampu mengelola wakaf secara produktif yang

umumnya menghasilkan nilai ekonomis, bahkan tidak sedikit pengurus

nadzir wakaf malah menjadi beban. Hal ini disebabkan pengelolaan

wakaf hanya dilakukan secara tradisional.


Untuk itu agar wakaf dapat memberikan manfaat kepada umat,

diperlukan Nadzir yang mempunyai wawasan yang luas, mampu dan

mau, profesional, amanah dan kepengurusannya memiliki masa bhakti

(periodisasi). Jadi harus berubah dari nadzir tradisional menuju Nadzir

profesional.


Mudah-mudahan orientasi ini akan mendapatkan hasil yang optimal

dalam rangka meningkatkan pengetahuan nadzir wakaf dalam

mengelola perwakafan menuju pengelola wakaf yang produktif.

Akhirnya, dengan mengucapkan: “Bismillahirrohmanirrohim, Orientasi

Nadzir Wakaf Provinsi Lampung Tahun 2004 saya nyatakan dibuka”.

Wassalamualaikum wr wb.

Bandar Lampung, 6 Juli 2004

Kepala Kantor Wilayah Departemen

Agama Provinsi Lampung,

Drs. H. Bas Yuni Th. Kahuripan, M.Ag.

NIP 150183095.

sambutan gubernur pertemuan antar umat beragama...

Documents