penularan

5
Penularan : Transmission of infectious agent: segala cara atau mekanisme di mana agent menular menyebar dari sumber atau reservoir ke manusia. Mekanisme-mekanisme tersebut adalah: a. Direct transmission: penularan langsung yang pada dasarnya pemindahan yang cepat dari agent menular ke pintu masuk yang sesuai di mana akan menimbulkan infeksi pada manusia atau hewan. Hal ini bisa karena adanya kontak langsung seperti sentuhan, gigitan, ciuman atau hubungan kelamin, atau secara proyeksi langsung dan semprotan droplet pada conjunctiva atau pada selaput lendir mata, hidung atau mulut pada waktu bersin, batuk, meludah, bernyanyi atau berbicara (biasanya pada jarak sekitar 1 meter atau kurang) (Entjang, 2000).. b. Indirect transmission: 1. Vehicle-Borne: bahan/benda mati yang terkontaminasi atau benda fomites seperti mainan, sapu tangan, pakaian kotor, segala sesuatu yang ada hubungannya dengan tempat tidur, alat-alat masak dan makan, alat-alat bedah atau bajunya, air, makanan, susu, produk-produk biologi termasuk darah, serum,

Upload: muhammad-iqbal-anand

Post on 16-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

penularan

TRANSCRIPT

Penularan :

Transmission of infectious agent: segala cara atau mekanisme di mana agent menular menyebar dari sumber atau reservoir ke manusia.Mekanisme-mekanisme tersebut adalah:

a. Direct transmission: penularan langsung yang pada dasarnya pemindahan yang cepat dari agent menular ke pintu masuk yang sesuai di mana akan menimbulkan infeksi pada manusia atau hewan. Hal ini bisa karena adanya kontak langsung seperti sentuhan, gigitan, ciuman atau hubungan kelamin, atau secara proyeksi langsung dan semprotan droplet pada conjunctiva atau pada selaput lendir mata, hidung atau mulut pada waktu bersin, batuk, meludah, bernyanyi atau berbicara (biasanya pada jarak sekitar 1 meter atau kurang) (Entjang, 2000)..

b. Indirect transmission:

1. Vehicle-Borne: bahan/benda mati yang terkontaminasi atau benda fomites seperti mainan, sapu tangan, pakaian kotor, segala sesuatu yang ada hubungannya dengan tempat tidur, alat-alat masak dan makan, alat-alat bedah atau bajunya, air, makanan, susu, produk-produk biologi termasuk darah, serum, plasma, jaringan atau anggota tubuh atau semua bahan yang dapat dipakai sebagai media perantara di mana agent menular diangkut dan masuk ke dalam pejamu (host) yang rentan melalui pintu masuk yang sesuai (Entjang, 2000)..

2. Vector-Borne: a. Secara mekanis: termasuk mekanisme penularan yang sederhana di mana serangga yang pada kakinya melekat berlumpur/kotoran, lalu hinggap dan merangkak atau berjalan atau dengan jalan organisme masuk ke dalam saluran pencernaan. Di sini organisme tersebut tidak memerlukan pembiakan pertumbuhan dalam tubuh vector (Entjang, 2000)..b. Secara biologis: perkembangbiakan, siklus maupun pertumbuhan atau kombinasi dari keduanya diperlukan sebelum arthropoda dapat memindahkan bentuk infektif unsur penyebab ke manusia. Setelah terjadi infeksi diperlukan masa inkubasi sebelum arthropoda menjadi infektif. Unsur penyebab yang menular dapat dilewati secara vertikal untuk generasi berikutnya (penularan transovarium): menunjukkan adanya jalan pintas dari satu tahap siklus hidup ke yang lain, sebagaimana bentuk ke dewasa. Transmisi mungkin melalui injeksi cairan kelenjar saliva sewaktu penggigitan, atau dengan muntah atau endapan tinja pada kulit, atau bahan lain yang dapat menembus melalui luka gigitan ataupun masuk melalui area yang luka karena garukan atau gosokan. Penularan ini adalah oleh pejamu (host) invertebrata yang terinfeksi dan pemindahan terjadi melalui suatu mekanisme yang cukup kompleks oleh vektor sebagai penghubung. Walaupun arthropoda di sini pada setiap peranan, adalah sebagai vektor (Entjang, 2000).3. Air-Borne: penyebaran unsur penyebab secara aerosol ke pintu masuk yang sesuai, biasanya saluran pernapasan. Unsur aerosol adalah pengandung partikel-partikel di udara yang terdiri dari sebagian, atau dapat seluruhnya jasad renik. Keberadaannya di udara dapat mencapai periode waktu yang lama, di mana sebagian kembali aktif dan lainnya kemudian menjadi tidak efektif dan tidak virulen. Partikel di antara diameter 1- 5 u dengan mudah masuk ke dalam alveolus paru-paru dan mungkin tertahan di sana. Yang tidak dianggap sebagai air-borne ialah droplet dan partikel besar yang lain (Entjang, 2000).1. Droplet nuclei: biasanya merupakan sisa/residu yang hanya sedikit, dihasilkan dari penguapan cairan droplet yang dipancarkan oleh pejamu yang terinfeksi. Bentuk ini dapat juga diciptakan dengan sengaja oleh alat yang dapat mengubah cairan menjadi bagian yang sangat kecil atau dengan tidak sengaja seperti pada laboratorium mikrobiologi atau pada rumah potong hewan, atau ruang autopsi. Biasanya mereka berada di udara dalam periode waktu yang lama (Entjang, 2000).2. Dust: partikel kecil yang ukurannya sangat bervariasi, bisa berasal dari tanah (umpanianya spora jamur yang terpisah dan tanah kering karena angin), pakaian, segala sesuatu yang berhubungan dengan tempat tidur dan lantai yang terkontaminasi (Entjang, 2000).

4. Food Borne Infection Bibit penyakit menular dengan perantaraan makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Penyakit-penyakit yang menular dengan cara ini terutama penyakit saluran pencernaan makanan seperti : Cholera, Typus abdominalis, Poliomyelitis, Dysentri, Hepatitis infectiosa, penyakit-penyakit cacing (Entjang, 2000). Entjang, Indah. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. PT. Citra Aditya Bakti. Bandung