penugasan forensik 2

Upload: alyda-choirunnissa-sudiratna

Post on 14-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

jjj

TRANSCRIPT

IV. CARA, SEBAB, MEKANISME KEMATIAN

a. Cara Kematian Definisi cara kematian adalah merupakan kejadian yang dapat menimbulkan penyebab kematian. Cara kematian di bagi menjadi 3 yaitu kematian Wajar, tidak wajar, tidak dapat ditenukan. Dikatakan wajar jika kematian terjadi akibat semata-mata karena penyakit, kematian tidak wajar jika kematian terjadi akibat cedera atau luka, atau pada seseorang yang sudah mengidap penyakit, kematiannya dipercepat dengan adanya luka atau cedera, cara kematian tidak wajar ini terjadi akibat dari kecelakan, bunuh diri, atau pembunuhan. Sedangkan kematian yang tidak Tertentukan terkadang kala pada akhir suatu penyidikan penyidik masih belum dapat menentukan cara kematian dari yang bersangkutan.Pada kasus ini cara kematian adalah tidak wajar, karena kematian akibat bunuh diri.

b. Sebab Kematian Definisi sebab kematian adalah jika setiap luka, cedera atau penyakit yang menyebabkan rangkaian gangguan fisiologis tubuh yang berakhir dengan kematian, Misalnya luka tembak, luka tusuk, luka bacok, Intoksikasi, penyakit TBC. Pada kasus ini sebab kematian dengan gantung diri, karena terdapat lilitan pada leher dengan menggunakan tali.

c. Mekanisme Kematian Definisi mekanisme kematian adalah suatu keadaan gangguan fisiologis dan biokimiawi yang disebabkan oleh sebab kematian, sehingga menyebabkan kematian seseorang. Misalnya, perdarahan, asfiksia, fibrilasi jantung. Pada Kasus ini mekanisme kematian adalah afiksia,keadaan dimana kurangnya suplai oksigen ke jaringan.

V. MEKANISME KEMATIAN PADA PENGANTUNGAN a. Asfiksia Merupakan penyebab kematian yang tersering. Alat penjerat biasanya berada di atas tulang rawan tiroid yang menyebabkan penekanan pada leher, sehingga saluran pernafasan menjadi tersumbat. b. Kongesti Vena Disebabkan oleh lilitan tali pengikat pada leher sehingga terjadi penekanan pada vena jugularis oleh alat penjerat sehingga sirkulasi serebral menjadi terhambat. c. Kombinasi Asfiksia dan Kongesti Vena Merupakan penyebab kematian yang paling umum, seperi pada kebanyakan kasus dimana saluran napas tidak seluruhnya dihalangi oleh penjerat yang berada di sekitar leher. d. Iskemik Otak (anoxia) Disebabkan oleh penekanan pada arteri besar di leher yang berperan dalam menyuplai darah ke otak, umunya pada arteri karotis dan arteri vertebralis. e. Syok Vagal Menyebabkan serangan jantung mendadak karena terjadinya hambatan pada refleks vaso-vagal secara tiba-tiba, hal ini terjadi karena adanya tekanan pada saraf vagus atau sinus karotid. f. Fraktur atau Dislokasi dari Verterbra Servikal 2 dan 3 Biasanya terjadi pada kasus judicial hanging, hentakan yang tiba-tiba pada ketinggian 1-2 m oleh berat badan korban dapat menyebabkan fraktur dan dislokasi dari vertebra servikalis yang selanjutnya dapat menekan atau merobek spinal cord sehingga terjadi kematian yang tiba-tiba.