peningkatan pendapatan keluarga sejahterarepo.apmd.ac.id/733/1/skripsi.pdf · 2019. 5. 20. · 13...

49

Upload: others

Post on 02-Feb-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • ii

    UPAYA PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA MELALUI USAHA

    PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA

    Padukuhan Malangrejo, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY

    SKRIPSI

    Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Untuk Menyelesaikan Jenjang Strata Satu (S1)

    Program Studi Ilmu Sosiatri/Pembangunan Sosial

    Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta

    DISUSUN OLEH :

    THESSARINA HERDIASTI

    15510032

    PROGRAM STUDI ILMUSOSIATRI/PEMBANGUNAN SOSIAL

    JENJANG PROGRAM STRATA 1

    SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD”

    YOGYAKARTA

    2019

    HALAMAN PERSETUJUAN

  • iii

    UPAYA PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA MELALUI USAHA

    PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA

    Padukuhan Malangrejo, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY

    Disusun Oleh :

    Thessarina Herdiasti

    15510032

    Mengetahui

    Dosen Pembimbing

    (Dra. MC Candra Rusmala Dibyorini, M.Si)

    PROGRAM STUDI ILMU SOSIATRI/PEMBANGUNAN SOSIAL

    SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD”

    YOGYAKARTA

    2019

    HALAMAN PENGESAHAN

  • v

    “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara

    kamu”

    1 Petrus 5 :7

    “Dengan berserah total lawatan mujizat terjadi @_imankristen”

    “Untuk jadi maju memang banyak hambatan. Kecewa semenit dua menit

    boleh, tetapi setelah itu harus bangkit lagi” (Jokowi)

    “Berserah kepada kehendak Tuhan, karna Tuhan punya rencana indah

    untukmu”(-27-)

    “Untuk anak – anak muda, mulailah dari kerja dalam kegelapan, jangan

    langsung cari sorot lampu” (Budiman Sudjatmiko)

    HALAMAN PERSEMBAHAN

  • vi

    Puji Tuhan saya panjatkan kehadiratMu atas berkat dan rahmatMu yang melimpah penuh

    dalam kehidupanku. Akhirnya saya dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai target. Skripsi ini

    saya persembahkan kepada orang – orang yang selalu menyemangati dan mendukungku

    dalam menyelesaikan studi saya.

    1 Untuk orang tua saya, Bapak Heru Margyanto Hadi dan Ibu Maria Widiastuti yang

    slalu memberikanku dorongan semangat dikala saya merasa tidak mampu dan ingin

    menyerah. Trima kasih Pak, Buk atas doa kalian anakmu dapat menyelesaikan tugas

    akhirnya sesuai target. Kalian orang tua yang terbaik yang dikirim Tuhan untuk

    merawat dan menjaga diriku sampai aku dapat menyelesaikan pendidikanku.

    2 Teruntuk adikku, Arga Christian Herdianto yang jugan slalu memberika kata – kata

    motivasi agar diriku semangat dalam menyelesaikan skripsi. Semangat juga untukmu

    yang sedang menikmati semester – semester akhir, jangan pacaran mulu hehehehe

    ingat tujuan pertamamu.

    3 Keluarga keduaku di Jogja yang Istimewa hehehe. Pakdhe Wanto, Budhe Noek, Mbak

    Rizka dan Mas Topik yang selalu memberikanku dukungan moril untuk

    menyelesaikan skripsi. Tak lupa bocah cilik namanya Caca yang terkadang

    menggangguku disaat ngerjain tugas hehehe tapi juga jadi temen disaat aku

    merasakan gabut. Dan yang terakhir dedek bayi Yasmin yang lahir disaat aku belum

    menyelesaikan skripsiku hahaha tapi dari situlah semangatku muncul kembali

    4 Untuk Dosen Pembimbingku Dra.Candra Rusmala Dibyorini, M.Si yang selalu sabar

    dalam membimbing saya dan memberikan ilmunya kepada saya. Trima kasih bu,

    tanpa ibu saya tidak dapat menyelesaikan skripsi ini. KiraNya kasih Tuhan beserta ibu

    sekeluarga

    5 Terima kasih aku sampaikan kepada teman – teman dekatku yang mau menerimaku

    apa adanya, teman yang slalu menyemangatiku tiada lelah. Dari ocehan dan petuah

    dari mereka, aku dapat menyelesaikan skripsi tepat di waktu yang telah ditentukan.

    (Shella Lorenza, Kiki Marina, Juwarsih, Nurul Febriana, Kharisma Kusumastuti,

    Nuruddin Dzulfikri, Nanang Dwi Pramana, Ilham Shidqi Halim, Iswahyudi, Sani

    Deta).

    6 Teman – teman seperjuanganku angkatan 2015 Ilmu Sosiatri yang memberikan warna

    dalam kehidupanku dengan tingkah aneh kalian dan karakter kalian yang unik

    (Lia,Luvi,Bang Ryan, Faiq “Bojes”, Vero, Asih, Selig, Sri, Septi, Sultan, Yudhika,

    Ade, Sultan, Lilik, Annisak, Roko dll) maafkan diriku yang tidak dapat menyebutkan

  • vii

    satu – satu hehehe. Serta teman seperjuanganku yang lainnya lintas prodi semangat

    untuk kalian, sukses kedepannya.

    7 Kakak – kakak tingkatku 2013, 2014 yang selalu memberikan petuah dan nasihat

    untukku ( Mas Irfan, Mas Yoga, Mas Yudi, Mbak Nia, Mbak Susi, Mbak Dita, Kak

    Jum, dll) terima kasih kakak – kakak, sukses untuk kalian.

    8 Adik – adik kelasku angkatan 2016 dan 2017 yang tiada lelah bertanya “kapan

    sidang?”, “wisuda bulan apa?” sudah terjawab ini hasilnya. Terkhusus untuk Talita

    Sari dan Latiefah Mahmudiah yang sering banget nanyain, ngomelin, nyemangatin

    aku hingga akhirnya aku sidang. Terima kasih semangat dari kalian membuatku

    terpacu untuk terus berusaha dengan giat.

    9 Kepada teman – teman UKM Paduan Suara yang telah memberikan warna dalam

    kehidupanku. Terima kasih untuk kalian, semangat dan aku berharap UKM Paduan

    Suara dapat lebih baik lagi Selamat berproses gaes.

    10 Teman – teman KKN kelompok 9 yang memberikanku pengalaman baru selama 50

    hari di Dadapayu, Gunung Kidul (Agus,Terre,Ilham,Nova,Refly,Luis,Isayas,Yogi)

    meskipun kalian menjengkelkan, itu hal terindah untukku. Terima kasih, sukses untuk

    kalian

    11 Sahabat – sahabatku dari SMA yang sampai sekarang masih awet hehehe. 6 bundar

    (Neni,Heni,Nita,Leo,Kezia) miss youu gaess. Meski kita berbeda kota, kalian juga

    memberikanku semangat agar dapat menyelesaikan skripsi ini. Semangat juga buat

    kalian

    12 Sohib paling tomboy si Widyanti Indah Pangesthi yang sekarang jadi arek ngalam

    tiada hentinya menyemangatiku yang hampir setiap saat video call hanya untuk bilang

    “Semangat, pasti kamu bisa”. Si gendut Andre Christian dan Krismaniar trimakasih

    dukungan doa dan semangat untukku.

    13 Teman SMP sampai SMA, Noresia Astri yang memberiku semangat dan dukungan

    agar aku dapat menyelesaikan skripsi ini. Trimakasih juga teman SMAku yang

    bertubuh mungil Fransisca Indri hehhee. Yang telah menyempatkan waktu untuk

    menemaniku ke tempat penelitian (aku terharu huhuhu). Terima kasih, semangat buat

    kalian yang sedang ngerjain skripsi

    14 Terima kasih teman – teman Kos “Flora” Mbak Septi Dwi, Mbak Riki Handayani dan

    Janita yang juga memberikanku semangat agar aku bisa selesai sebelum mbak kiki

    wisuda dan akhirnya terwujud gaes hehehe.

  • viii

    15 Aku persembahkan juga kepada Almh. Zetynia Purwaningtyas (Mbak Lala) yang

    telah tenang di surga. Beruntung aku dipertemukan dengan seorang kakak yang dapat

    memberikan keceriaan disetiap hari – hariku. I will never forgetting the wonderful

    memories with you :) .Kamu juga pasti bangga aku bisa berada di titik ini.

    16 Untuk Almamaterku, STPMD “APMD” yang telah memberikanku wawasan serta

    pengalaman dan tempatku untuk menimba ilmu.

  • ix

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan

    rahmatNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Upaya Pemberdayaan Ibu

    Rumah Tangga Melalui Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera” di Padukuhan

    Malangrejo, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY.

    Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangan.

    Penulis mengharapkan kritik dan saran membangun untuk perbaikan dikemudian hari. Dalam

    proses penyelesaian karya ilmiah ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan serta dukungan dari

    berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

    1 Bapak Dr. Sutoro Eko Yunanto M.Si selaku Ketua Sekolah Tinggi Pembangunan

    Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta.

    2 Ibu Dra. Oktarina Albizzia, M.Si selaku Ketua Prodi Ilmu Sosiatri/Pembangunan

    Sosial.

    3 Ibu MC. Candra Rusmala Dibyorini M.Si selaku Dosen Pembimbing skripsi yang

    telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam menyusun skripsi.

    4 Ibu Dra. Oktarina Albizzia, M.Si selaku Dosen Wali dan Dosen Penguji samping I

    skripsi, yang telah memberikan masukkan yang sangat berguna untuk memperbaiki

    penyusunan skripsi ini.

    5 Ibu Drs.Oelin Marliyantoro, M.Si selaku Dosen Pembimbing samping II skripsi,

    yang telah memberikan masukan yang sangat bermanfaat untuk memperbaiki

    penyusunan skripsi yang baik dan benar.

    6 Seluruh Dosen Prodi Ilmu Sosiatri/Pembangunan Sosial yang telah memberikan ilmu

    selama di bangku perkuliahan.

    7 Bapak dan Ibu Dosen Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD”

    Yogyakarta yang selama ini membimbing dan menuangkan ilmu pengetahuan kepada

    penyusun selama duduk dibangku perkuliahan.

    8 Seluruh Staf Pegawai Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD”

    Yogyakarta atas segala pelayanan yang telah diberikan selama ini guna menunjang

    kegiatan perkuliahan.

    9 Bapak Sarbini selaku Dukuh Malangrejo yang telah berkenan untuk menerima saya

    dalam melakukan kegiatan penelitian di Padukuhan Malangrejo.

  • x

    10 Kelompok – kelompok UPPKS yang ada di Padukuhan Malangrejo yang berkenan

    untuk menerima saya dalam melakukan kegiatan penelitian.

    11 Seluruh rekan – rekan perjuanganku di HMPS IMATRI dan UKM Paduan Suara

    STPMD APMD

    Semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas semua jasa – jasa kebaikan yang

    telah diberikan kepada saya. Akhirnya, betapa pun arti skripsi ini, mudah – mudahan dapat

    bermanfaat bagi mereka yang membacanya.

    Yogyakarta, Maret 2019

    Penyusun

    Thessarina Herdiasti

  • xi

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN SAMPUL ................................................................................................... i

    HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... ii

    HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................................ iii

    HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... iv

    HALAMAN MOTTO ..................................................................................................... v

    HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................................... vi

    KATA PENGANTAR..................................................................................................... ix

    DAFTAR ISI .................................................................................................................. xi

    DAFTAR DIAGRAM ..................................................................................................... xiv

    DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... xv

    DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xvi

    BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

    A Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1

    B Rumusan Masalah ........................................................................................... 4

    C Tujuan dan Manfaat ........................................................................................ 4

    D Kerangka Teori ............................................................................................... 5

    1. Pemberdayaan ............................................................................................ 6

    2. Indikator Keberdayaan ................................................................................ 7

    3. Pemberdayaan Perempuan .......................................................................... 8

    4. Pemberdayaan Ekonomi ............................................................................. 10

    5. UPPKS ....................................................................................................... 11

    E Metode Penelitian ........................................................................................... 12

    1. Jenis Penelitian ........................................................................................... 12

    2. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................... 13

    2.1 Definisi Konsep ................................................................................... 13

    2.2 Definisi Operasional ............................................................................ 13

    3. Subyek dan Lokasi Penelitian ..................................................................... 14

    4. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 14

    5. Teknik Analisis Data .................................................................................. 15

    BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN

    A Deskripsi Desa Wedomartani .......................................................................... 18

    1. Sejarah Desa ............................................................................................... 18

  • xii

    2. Keadaan Geografis ..................................................................................... 19

    a Luas Wilayah dan Penggunaan ............................................................... 20

    b Batas Wilayah dan Orbitrasi ................................................................... 21

    c Keadaan Iklim ........................................................................................ 23

    3. Kondisi Demografi Penduduk ..................................................................... 23

    a Jumlah Penduduk ................................................................................... 23

    b Jumlah Penduduk Menurut Usia ............................................................. 24

    4. Keadaan Sosial ........................................................................................... 25

    a Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan............................................. 25

    b Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian .................................. 26

    5. Sarana dan Prasarana .................................................................................. 26

    a Tempat Peribadatan ................................................................................ 26

    B Deskripsi Padukuhan Malangrejo .................................................................... 28

    1. Keadaan Geografis ..................................................................................... 28

    a Luas Wilayah ......................................................................................... 28

    b Batas Wilayah ........................................................................................ 28

    2. Keadaan Penduduk ..................................................................................... 28

    a Jumlah Penduduk ................................................................................... 28

    b Jumlah Penduduk Menurut Usia ............................................................. 29

    3. Keadaan Sosial ........................................................................................... 30

    a Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian ........................................ 30

    b Jumlah Penduduk Menurut Jenjang Pendidikan ...................................... 31

    4. Sarana Prasarana ......................................................................................... 32

    a Sarana dan Prasarana Pendidikan ........................................................... 32

    b Sarana dan Prasarana Peribadatan .......................................................... 32

    5. Pemerintahan Padukuhan ............................................................................ 33

    C Latar Belakang UPPKS Malangrejo ................................................................ 34

    a Visi Misi..................................................................................................... 34

    b Tujuan ........................................................................................................ 35

    c Kepengurusan ............................................................................................. 35

    d Sasaran ....................................................................................................... 35

    BAB III ANALISIS DATA ............................................................................................. 37

    A Identitas Informan ........................................................................................... 38

    B Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Melalui UPPKS ........................................ 42

    1. Pemberian bantuan fasilitas kepada ibu rumah tangga

    untuk ekonomi produktif............................................................................. 43

    2. Pembinaan dan pengembangan usaha untuk meningkatkan ketrampilan ibu

    rumah tangga dalam mengelola keuangan keluarga ..................................... 46

    3. Pembinaan jaringan usaha kepada ibu rumah tangga agar dapat aktif dalam

    hidup bermasyarakat ................................................................................... 49

    4. Pembinaan produksi agar ibu rumah tangga menghasilkan produk untuk

    menambah pendapatan keluarga ................................................................. 53

  • xiii

    5. Kendala – kendala dalam upaya memberdayakan ibu rumah tangga

    melalui UPPKS........................................................................................... 56

    BAB IV PENUTUP ........................................................................................................ 59

    A Kesimpulan ..................................................................................................... 59

    B Saran ............................................................................................................... 60

    DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 62

    DAFTAR PERTANYAAN

    LAMPIRAN – LAMPIRAN

  • xiv

    DAFTAR DIAGRAM

    Diagram II.1 Jumlah Penduduk Desa Wedomartani ......................................................... 24

    Diagram II.2 Jumlah Penduduk Menurut Usia ................................................................. 25

    Diagram II.3 Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan ....................................................... 25

    Diagram II.4 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian ............................................ 26

    Diagram II.5 Jumlah Penduduk Dusun Malangrejo ......................................................... 29

    Diagram II.6 Jumlah Penduduk Menurut Usia ................................................................. 30

    Diagram II.7 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian ............................................ 31

    Diagram II.8 Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan ....................................................... 31

  • xv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1 Peta Kabupaten Sleman .................................................................................. 21

    Gambar 2 Peta Kecamatan Ngemplak ............................................................................. 22

    Gambar 3 Peta Desa Wedomartani .................................................................................. 22

  • xvi

    DAFTAR TABEL

    Tabel II.1 Penggunaan Lahan Desa Wedomartani 20

    Tabel II.2 Sarana dan Prasarana Peribadatan Desa Wedomartani 27

    Tabel II.3 Sarana dan Prasarana Peribadatan Padukuhan Malangrejo 32

    Tabel II.4 Sarana dan Prasarana Pendidikan Padukuhan Malangrejo 32

    Tabel III.1 Identitas Pengurus UPPKS ............................................................................. 38

    Tabel III.2 Identitas Anggota UPPKS .............................................................................. 39

    Tabel III.3 Identitas Masyarakat Umum .......................................................................... 40

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A Latar Belakang Masalah

    Kemiskinan merupakan masalah sosial yang senantiasa hadir di tengah-tengah

    masyarakat, khususnya di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Masalah

    kemiskinan telah ada sejak lama dan masih hadir di tengah- tengah kita hingga saat ini

    (Suharto,2014). Kemiskinan seringkali dikaitkan dengan kesejahteraan. Semakin

    tinggi angka kemiskinan di suatu wilayah, semakin rendah juga tingkat

    kesejahteraannya begitu sebaliknya jika rendah angka kemiskinan di suatu wilayah,

    semakin tinggi pula kesejahteraannya.

    Dari data BPS menunjukkan bahwa penduduk miskin di Indonesia pada bulan

    Maret 2018 mencapai 25,95 juta orang (9.82 persen) berkurang 633,2 ribu orang

    dibandingkan dengan kondisi September 2017 yang sebesar 26,58 juta orang (10,12

    persen). Sedangkan penduduk miskin di perkotaan pada periode September 2017 –

    Maret 2018 mengalami penurunan sebanyak 128,2 ribu orang (dari 10,27 juta orang

    pada September 2017 menjadi 10,14 juta orang pada Maret 2018), sementara di

    daerah perdesaan turun sebanyak 505 ribu orang (dari 16,31 juta orang pada

    September 2017 menjadi 15,81 juta orang pada Maret 2018) (bps.go.id).

    Data diatas menyimpulkan bahwa penduduk miskin Indonesia di perkotaan

    maupun di pedesaan mengalami penurunan. Tetapi penduduk miskin di pedesaan

    masih banyak dibandingkan penduduk miskin yang ada di perkotaan. Hal tersebut

    membuktikan bahwa pedesaan membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah.

    Banyak program-program yang bermunculan untuk mengentaskan kemiskinan. Salah

    satu program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan yaitu didirikannya Usaha

  • 2

    Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) program ini dibawah naungan

    Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) (Marlina, 2017).

    Cikal bakal UPPKS dimulai pada tahun 1967 melalui program Community

    Incentive Project (CIP). Penggarapan CIP dilaksanakan dengan pendekatan

    pembangunan desa secara keseluruhan dengan memberikan ragam insentif bagi

    masyarakat pedesaan atas prestasi kesertaan ber-KB, seperti membangun jamban

    keluarga, pembuatan sarana jalan, sarana air bersih, bantuan modal kerja dan

    sebagainya. Kegiatan ini lebih dikenal dengan nama Income Generating atau kegiatan

    Peningkatan Pendapatan Keluarga (P2K) dan dimasyarakatkan dengan nama Usaha

    Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor.

    Sebelumnya UPPKS bernama UPPKA (Usaha Peningkatan Pendapatan

    Keluarga Akseptor). Akseptor yaitu anggota masyarakat yang mengikuti gerakan KB

    dengan melaksanakan penggunaan alat kontrasepsi. Pada tahun 1990, UPPKA

    berganti nama UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) untuk

    mencakup sasaran yang lebih luas yaitu dengan melibatkan Pasangan Usia Subur

    (PUS) yang belum ber-KB, Keluarga Pra Sejahtera (KPS), Keluarga Sejahtera I (KS

    I), dan keluarga lain yang berminat menjadi Kelompok UPPKS. Program UPPKS

    mengakomodasi upaya pemberdayaan usaha ekonomi keluarga atau rumah tangga

    miskin untuk meningkatkan pendapatan keluarga, salah satunya mengembangkan

    UMKM bagi keluarga atau rumah tangga

    miskin.(Nurdiansyah,2017,stiemuttaqien.ac.id,6 Desember 2018).

    Pemberdayaan keluarga merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan

    untuk dapat meningkatkan potensi keluarga dalam kesejahteraan (Nurdiansyah, 2017,

    stiemuttaqien.ac.id,6 Desember 2018). Pemberdayan ekonomi keluarga juga

    merupakan usaha pemerintah bersama masyarakat dalam memantapkan keberhasilan

  • 3

    Program Keluarga Berencana. Usaha pemberdayaan ini sejalan dengan Undang –

    Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan

    Pembangunan Keluarga Pasal 38 ayat (3) yaitu pengembangan kualitas penduduk

    dilakukan melaui peningkatan kesehatan, pendidikan, nilai agama , perekonomian dan

    nilai budaya sosial (badankb-psp.com).

    Peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat sulit dilepaskan dari peran

    serta kaum perempuan. Saat ini semakin banyak kaum perempuan memiliki peran

    dalam meningkatkan kesejahteraan keluarganya melalui kegiatan usaha produktif

    rumah tangga yang dapat mereka lakukan di sela mengurus keluarganya.

    Keberdayaan perempuan di bidang ekonomi dapat dijadikan salah satu indikator

    meningkatnya kesejahteraan keluarga. Saat perempuan menjadi kaum terdidik,

    mempunyai hak-hak kepemilikan, dan bebas untuk bekerja diluar rumah serta

    mempunyai pendapatan mandiri. Inilah tanda kesejahteraan rumah tangga meningkat

    agar dapat berperan aktif dalam peningkatan ekonomi keluarga

    (Hersoelistyorini,2017,jurnal.unimus.ac.id,14 Desember 2018).

    Dusun Malangrejo merupakan sebuah dusun yang terletak di Kecamatan

    Ngemplak, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa yang

    sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian pertanian tersebut menjadi salah

    satu lokasi yang dipilih menjadi kampung KB. Sebelumnya di dusun tersebut telah

    ada kelompok UPPKS Makarti tetapi hanya menghasilkan 5 produk saja dalam

    sebulan. Saat dusun Malangrejo dicanangkan sebagai Kampung KB pada tahun 2016,

    produksi kelompok UPPKS meningkat menjadi 20-an kerajinan tiap bulan pada

    masing – masing UPPKS.

    Awalnya UPPKS di dusun tersebut hanya memiliki satu UPPKS yaitu Makarti

    yang berdirinya sejak tahun 1994. Tahun 2014 membentuk lagi UPPKS Barokah dan

  • 4

    disusul dua kelompok UPPKS lainnya yaitu UPPKS Ceria dan UPPKS Amanah

    (indopos.co.id).

    Dalam kegiatan UPPKS di dusun Malangrejo juga melibatkan para warganya

    agar keluarga – keluarga dapat berdaya sehingga dapat meningkatkan pendapatan

    mereka. Usaha yang mereka jalankan seperti di sektor pertanian, peternakan dan

    kerajinan rajut serta ada juga yang memproduksi melinjo serta keripik yang lainnya.

    Di dalam UPPKS tersebut anggotanya para ibu rumah tangga. Dan jumlah masing –

    masing UPPKS ada yang 13 anggota yaitu UPPKS Makarti sedangkan yang lainnya

    hanya 5 anggota yaitu di UPPKS Barokah, UPPKS Ceria dan UPPKS Amanah.

    Dari pembahasan diatas maka peneliti merasa, jika hal ini layak untuk dikaji

    lebih dalam guna menggambarkan bagaimana upaya pemberdayaan ibu rumah tangga

    melalui UPPKS yang ada di dusun Malangrejo.

    B Rumusan Masalah

    1 Bagaimana upaya pemberdayaan ibu rumah tangga melalui program UPPKS

    di Dusun Malangrejo, Ngemplak, Sleman?

    2 Apa saja kendala dalam pemberdayaan ibu rumah tangga melalui program

    UPPKS di Dusun Malangrejo, Ngemplak, Sleman?

    C Tujuan dan Manfaat

    4.1 Tujuan Penelitian

    Berdasarkan rumusan diatas, adapaun tujuan dari peneliti adalah

    1 Untuk mengetahui upaya pemberdayaan ibu rumah tangga melalui program

    UPPKS di Dusun Malangrejo, Ngemplak, Sleman.

    2 Untuk mengetahui kendala dalam upaya pemberdayaan ibu rumah tangga

    melalui program UPPKS di Dusun Malangrejo, Ngemplak, Sleman.

  • 5

    4.2 Manfaat Penelitian

    Adapun manfaat dari penelitian, ini:

    a Secara teoritis, penelitian ini sebagai referensi untuk penelitian sejenis yang

    dilakukan pada waktu mendatang.

    b Secara praktis, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk memberikan

    informasi dan gambaran masyarakat pada umumnya dan semua pihak yang

    berkepentingan khusus.

    D Kerangka Teori

    5.1 Pemberdayaan

    Secara konseptual, pemberdayaan atau pemberkuasaan (empowerment),

    berasal dari kata „power‟ (kekuasaan atau keberdayaan). Karenanya, ide utama

    pemberdayaan bersentuhan dengan konsep mengenai kekuasaan. Pemberdayaan

    menunjuk pada kemampuan orang, khususnya kelompok rentan dan lemah

    sehingga mereka memiliki kekuatan atau kemapuan dalam (a) memenuhi

    kebutuhan dasarnya sehingga mereka memiliki kebebasan, dalam arti

    mengemukakan pendapat, melainkan bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan,

    bebas dari kesakitan; (b) menjangkau sumber – sumber produktif yang

    memungkinkan mereka dapat meningkatkan pendapatannya dan memperoleh

    barang – barang dan jasa – jasa yang mereka lakukan; (c) berpartisipasi dalam

    pembangunan dan keputusan – keputusan yang mempengaruhi mereka (Edi

    Suharto 2014:57-58).

    Menurut pandangan Ife tentang pemberdayaan yang dikutip dari (Isbandi

    Rukminto, 2013:207) mengungkapkan pemberdayaan sebagai:

    “upaya untuk meningkatkan daya dari kelompok yang kurang beruntung

    (disadvantaged people) atas pilihan pribadi dan kehidupan mereka (personal

    choices and life), kesempatan (chances), definisi kebutuhan (need definition),

    gagasan (ideas), institusi (institusion), sumber-sumber daya (resources), aktivitas

  • 6

    ekonomi (economic activity) dan reproduksi (reproduction) dengan melakukan

    intervensi melalui pembuatan perencanaan dan kebijakan (policy and planning);

    aksi politik dan sosial (social and political action); serta pendidikan (education).”

    Menurut Ife dikutip Edi Suharto (2014:59) pemberdayaan memuat dua kunci,

    yakni kekuasaan dan kelompok lemah. Kekuasaan di sini diartikan bukan hanya

    menyangkut kekuasaan politik melainkan kekuasaan atau penguasaan klien atas:

    a Pilihan – pilihan personal dan kesempatan – kesempatan hidup: kemampuan dalam membuat keputusan-keputusan mengenai gaya hidup,

    tempat tinggal, pekerjaan.

    b Pendefinisian kebutuhan: kemampuan menentukan kebutuhan selaras dengan aspirasi dan keinginannya.

    c Ide atau gagasan: kemampuan mengekspresikan dan menyumbangkan gagasan dalam suatu forum atau diskusi secara bebas dan tanpa tekanan.

    d Lembaga-lembaga: kemampuan menjangkau, menggunakan dan mempengaruhi pranata – pranata masyarakat, seperti lembaga

    kesejahteraan sosial, pendidikan, kesehatan.

    e Sumber-sumber: kemampuan memobilisasi sumber-sumber formal, informal dan kemasyarakatan.

    f Aktivitas ekonomi: kemampuan memanfaatkan dan mengelola mekanisme produksi, distribusi, dan pertukaran barang serta jasa.

    g Reproduksi: kemampuan dalam kaitannya dengan proses kelahiran, perawatan anak, pendidikan dan sosialisasi.

    5.2 Indikator Keberdayaan

    Untuk mengetahui fokus dan tujuan pemberdayaan, maka perlu diketahui

    berbagai indikator keberdayaan yang dapat menunjukkan seseorang itu berdaya

    atau tidak. Sehingga ketika sebuah program pemberdayaan sosial diberikan,

    segenap upaya dapat dikonsentrasikan pada aspek-aspek apa saja dari sasaran

    perubahan (misalnya keluarga miskin) yang perlu dioptimalkan. Schuler,

    Hasmeni dan Riley mengembangkan delapan indikator pemberdayaan, yang

    mereka sebut empowerment index atau indeks pemberdayaan (Suharto,2004:63).

    Keberhasilan pemberdayaan masyrakat dilihat dari keberdayaan mereka yang

    menyangkut kemampuan ekonomi, kemampuan mengakses manfaat

    kesejahteraan, dan kemampuan kultural dan politis. Ketiga aspek tersebut

  • 7

    dikaitkan dengan empat dimensi kekuasaan, yaitu: „kekuasaan di dalam‟ (power

    within), „kekuasaan untuk‟ (power to), „kekuasaan atas‟ (power over), „kekuasaan

    dengan‟ (power with) (dikutip dari Suharto,2005:63-64). Inilah delapan indikator

    pemberdayaan :

    a Kebebasan mobilitas: kemampuan individu untuk pergi ke luar rumah atau

    wilayah tempat tinggalnya, seperti ke pasar, fasilitas medis, bioskop, rumah

    ibadah, ke rumah tetangga. Tingkat mobilitas ini dianggap tinggi jika

    individu mampu pergi sendirian.

    b Kemampuan membeli komoditas kecil: kemampuan individu untuk

    membeli barang-barang kebutuhan keluarga sehari-hari (beras,minyak

    tanah, minyak goreng, bumbu); kebutuhan dirinya (minyak rambut, sabun

    mandi, rokok, bedak, sampo). Individu dianggap mampu melakukan

    kegiatan ini terutama jika ia dapat membuat keputusan sendiri tanpa

    meminta ijin pasangannya; terlebih jika ia dapat membeli barang-barang

    tersebut dengan menggunakan uangnya sendiri.

    c Kemampuan membeli komoditas besar: kemampuan individu untuk

    membeli barang-barang sekunder atau tersier, seperti lemari pakaian, TV,

    radio, koran, majalah, pakaian keluarga. Seperti halnya indikator di atas,

    poin tinggi diberikan terhadap individu dapat membuat keputusan sendiri

    tanpa meminta ijin pasangannya; terlebih jika ia dapat membeli barang-

    barang tersebut dengan menggunakan uangnya sendiri.

    d Terlibat dalam pembuatan keputusan-keputusan rumah tangga: mampu

    membuat keputusan-keputusan rumah tangga: mampu membuat keputusan

    secara sendiri maupun bersama suami/istri mengenai renovasi rumah,

    pembelian kambing untuk diternak, memperoleh kredit usaha.

  • 8

    e Kebebasan relatif dari dominasi keluarga: responden ditanya mengenai

    apakah dalam satu terkahir ada seorang (suami, istri, anak-anak, mertua)

    yang mengambil uang, tanah, perhiasan dari dia tanpa ijinnya; yang

    melarang mempunyai anak; atau melarang bekerja di luar rumah.

    f Kesadaran hukum dan politik: mengetahui nama salah seorang pegawai

    pemerintah desa/kelurahan; seorang anggota DPRD setempat; nama

    presiden; mengetahui pentingnya memiliki surat nikah dan hukum-hukum

    waris.

    g Keterlibatan dalam kampanye dan protes-protes: seseorang dianggap

    „berdaya‟ jika ia pernah terlibat dalam kampanye atau bersama orang lain

    melakukan protes, misalnya, terhadap suami yang memukul istri; istri yang

    mengabaikan suami dan keluarganya; gaji yang tidak adil; penyalahgunaan

    bantuan sosial; atau penyalahgunaan kekuasaan polisi dan pegawai

    pemerintah.

    h Jaminan ekonomi dan kontribusi terhadap keluarga: memiliki rumah, tanah,

    asset produktif, tabungan. Seseorang dianggap memiliki poin tinggi jika ia

    memiliki aspek-aspek tersebut secara sendiri atau terpisah dari

    pasangannya.

    5.3 Pemberdayaan Perempuan

    Pemberdayaan perempuan dapat meliputi pemberdayaan psikologi, sosial-

    budaya, ekonomi dan politik yang berkaitan erat satu dengan yang lainnya.

    Dengan adanya jaringan kerja sama di antaranya yang saling memberdayakan

    dapat tercipta transformasi sosial di mana tidak ada penekanan dan pembudakan

    terhadap kaum perempuan. Strategi pemberdayaan dapat melalui pendekatan

    individu,kelompok atau kolektif dengan saling memberdayakan sesama wanita

  • 9

    dalam kelompok atau organisasi, khususnya organisasi wanita. Upaya untuk

    saling memberdayakan ini meliputi usaha menyadarkan, mendukung, mendorong,

    dan membantu mengembangkan potensi yang terdapat pada diri individu,

    sehingga menjadi manusia mandiri tetap kepribadian. Dalam proses

    pemberdayaan ini perlu diperhatikan bahwa wanita tidak bermaksud

    mendominasi atau merebut kekuasaan dengan cara eksploitatif tetapi dalam arti

    pengembangan diri dan menentukan nasib sendiri dengan menggunakan cara-cara

    demokratis dalam membagi kekuasaan atas dasar kebersamaan, kesetaraan, dan

    tenggang rasa (sharing power on mutual and equal basis) (Prijono,1996:200-201)

    Dalam penelitian ini difokuskan pada ibu rumah tangga yang merupakan

    seorang wanita yang bekerja dalam menjalankan atau mengelola rumah

    keluarganya, bertanggung jawab untuk mendidik anak-anaknya dan umumnya

    tidak bekerja di luar rumah. Disinilah ibu rumah tangga harus mempertahankan

    eksistensinya dalam hubungan struktural antara kelompok sosial. Hubungan –

    hubungan ini dihasilkan dan direproduksi secara proses sistematis dimana energi-

    energi perempuan secara terus-menerus digunakan untuk mempertahankan

    kesejateraan keluarga melalui peran ibu rumah tangga.

    Adapun peranan ibu rumah tangga dalam Panca Dharma Wanita dikutip dari

    (Krismawati,Nova 2006:14-15) :

    a Sebagai istri, supaya dapat mendampingi suami sebagai kekasih dan

    sahabat untuk bersama sama membina keluarga bahagia.

    b Sebagai ibu pengasuh, pendidik dan pembina anak-anak dari balita hingga

    dewasa dengan dibekali kekuatan rohani maupun jasmani dalam

    menghadapi segala tantangan-tantangan jaman,agar dapat menjadi

    manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa dan agama.

  • 10

    c Sebagai ibu pengatur rumah tangga, supaya rumah tangga merupakan

    tempat yang aman dan teratur bagi seluruh anggota keluarga.

    d Sebagai tenaga kerja dan dalam profesi bekerja di pemerintahan,

    perusahaan swasta, dunia politik, berwiraswasta dan sebagainya untuk

    menambah penghasilan keluarga.

    e Sebagai anggota organisasi masyarakat, terutama organisasi wanita,

    badan-badan sosial dan sebagainya, untuk menyumbangkan tenaganya

    kepada masyarakat.

    Dalam penelitian ini difokuskan pada peranan ibu rumah tangga yang sesuai

    dengan tujuan dari UPPKS yaitu : ibu rumah tangga sebagai tenaga kerja dalam

    artian berwiraswasta untuk menambah penghasilan keluarganya serta sebagai

    anggota organisasi masyarakat untuk menyumbangkan tenaganya kepada

    masyarakat. Kedua peranan ibu rumah tangga ini yang sesuai dengan tujuan

    UPPKS yang dapat mengajak keluarga bergerak aktif dalam ekonomi produktif,

    mensosialisasikan pengelolaan keuangan keluarga, meningkatkan ketahanan dan

    kemandirian keluarga serta mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.

    5.4 Pemberdayaan Ekonomi

    Pemberdayaan ekonomi rakyat adalah upaya yang merupakan pengarahan

    sumber daya untuk mengembangkan potensi ekonomi rakyat untuk meningkatkan

    produktivitas rakyat sehingga, baik sumber daya manusia maupun sumber daya

    alam sekitar keberadaan rakyat, dapat ditingkatkan produktivitasnya. Upaya

    pemberdayaan ekonomi masyarakat tidak terlepas dari perluasan kesempatan

    kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat. terkait dengan pemberdayaan

    masyarakat dalam memperluas kesempatan kerja, maka dipengaruhi salah

    satunya oleh kebijakan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

  • 11

    (UKM). Pengembangan UKM terutama Usaha Kecil Menengah (UKM),

    memiliki potensi yang strategis dalam rangka pemberdayaan masyarakat,

    mengingat pertumbuhan dan aktifnya sektor riil yang dijalankan oleh UKM

    mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat, yaitu tersedianya lapangan

    kerja dan meningkatnya pendapatan. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok

    UKM dapat menjadi penyeimbang pemerataan dan penyerapan tenaga kerja

    (Kertasasmita, 1996:44) dikutip oleh (Marlina, Desi 2017:17).

    5.5 Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)

    UPPKS adalah kelompok usaha ekonomi yang produktif, yang beranggotakan

    sekumpulan anggota keluarga yang saling berinteraksi dan terdiri dari beberapa

    tahapan Keluarga Sejahtera, baik Pasangan Usia Subur yang sudah ber-KB

    maupun yang belum ber-KB dalam rangka meningkatkan tahapan kesejahteraan

    dan memantapkan (keluargaindonesia.id). UPPKS (Usaha Peningkatan

    Pendapatan Keluarga Sejahtera) merupakan program dari BKKBN yang

    mayoritas anggota kelompoknya adalah ibu – ibu rumah tangga yang

    meningkatkan taraf kehidupan kelurga.

    UPPKS bertujuan untuk mengajak keluarga aktif bergerak dalam ekonomi

    produktif, mensosialisasikan pengelolaan keuangan keluarga, meningkatkan

    ketahanan dan kemandirian keluarga, dan mewujudkan keluarga kecil, bahagia,

    dan sejahtera (keluargaindonesia.id).

    Kegiatan – kegiatan yang ada dalam UPPKS antara lain yaitu:

    a Memberikan bantuan fasilitas permodalan kepada kelompok yang

    meliputi dana bergulir, dana BUMN, Kukesra, Kredit Pengembangan

    Kemitraan Usaha (KPKU), dan Kukesra Mandiri.

  • 12

    b Pembinaan dan pengembangan usaha kelompok UPPKS melalui kegiatan

    peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam

    kegiatan tersebut, pembinaan kemitraan baik dalam hal permodalan,

    SDM,produksi, manajemen usaha, penerapan teknologi tepat guna dan

    pemasaran.

    c Pembinaan jaringan usaha yang bertujuan untuk meningkatkan akses

    anggota kelompok ini dengan berbagai pihak.

    d Pembinaan produksi agar kelompok UPPKS menghasilkan produk, baik

    kuantitas maupun kualitas, yang sesuai dengan permintaan pasar (uppks-

    ppkbkukarkab.blogspot.com).

    E Metode Penelitian

    1 Jenis Penelitian

    Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif

    kualitatif. Metode deskriptif ini adalah gambaran suatu kelompok

    masyarakat, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu pemikiran ataupun

    peristiwa dari masa sekarang. Tujuan dari jenis penelitian ini adalah untuk

    membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual, dan

    akurat mengenai fakta-fakta atau fenomena yang diselidiki. Sedangkan untuk

    menganalisa suatu data dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik

    analisa kualitatif. Penelitian dengan menggunakan metode ini lebih menekan

    pada analisa data deduktif dan induktif, serta analisa terhadap dinamika

    hubungan antarfenomena yang diamati.

    Penelitian deskriptif kualitatif merupakan prosedur pemecahan yang diteliti

    dengan jalan menggambarkan dan menulis peristiwa yang berdasarkan fakta-

    fakta yang ada. Bogdan dan Taylor (dalam Lexy J. Moleong 2017:4), metode

  • 13

    kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

    kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang, dari perilaku yang dapat

    diamati.

    2 Ruang Lingkup Penelitian

    2.1 Definisi Konsep

    a Upaya pemberdayaan adalah kemampuan orang terkhusus kelompok

    lemah yang memiliki kekuatan dalam mengelola sumber daya yang ada

    untuk meningkatkan pendapatannya serta berpartisipasi dalam

    pembangunan.

    b Pemberdayaan ibu rumah tangga adalah upaya dalam memberdayakan

    perempuan meliputi usaha menyadarkan, mendukung, mendorong, dan

    membantu mengembangkan potensi yang ada pada dalam dirinya agar

    menjadi perempuan mandiri dan tetap memiliki kepribadian.

    c Pemberdayaan Ekonomi adalah upaya untuk mengembangkan ekonomi

    rakyat dalam meningkatkan produktivitasnya dalam sumber daya alam

    maupun sumber daya manusia.

    d UPPKS adalah suatu kegiatan ekonomi yang produktif dan anggotanya

    merupakan keluarga yang saling berinteraksi.

    2.2 Definisi Operasional

    a Pemberian bantuan fasilitas kepada ibu rumah tangga untuk ekonomi

    produktif.

    b Pembinaan dan pengembangan usaha untuk meningkatkan ketrampilan

    ibu rumah tangga dalam mengelola keuangan keluarga.

    c Pembinaan jaringan usaha kepada ibu rumah tangga agar dapat terlibat

    aktif dalam hidup bermasyarakat.

  • 14

    d Pembinaan produksi agar ibu rumah tangga dapat menghasilkan produk

    untuk menambah penghasilan keluarga.

    e Kendala – kendala dalam meberdayakan ibu rumah tangga melalui

    UPPKS.

    3 Subyek & Lokasi Penelitian

    a Subyek dalam penelitian ini adalah 8 pengurus inti UPPKS yang terdiri

    dari Pembina, Ketua II, Sekretaris, Bendahara, Sie Humas, Sie Produksi,

    serta Sie Pemasaran. Sedangkan untuk anggota UPPKS, peneliti

    mengambil 8 anggota yang terdiri dari 2 anggota kelompok UPPKS di

    Malangrejo (Makarti, Ceria, Barokah dan Amanah). Peneliti juga

    mengambil 2 orang dari masyarakat umum sebagai subyek penelitian.

    Dalam penelitian ini, peneliti mengambil subyek tersebut dengan

    menggunakan purposive sampling. Disini peneliti mengambil informan

    berdasarkan tingkatan pengurus UPPKS Padukuhan Malangrejo serta

    anggota UPPKS. Sedangkan masyarakat umum diambil untuk dapat

    mengetahui sejauh mana mereka menilai kegiatan UPPKS di Padukuhan

    Malangrejo dalam memberdayakan ibu rumah tangga.

    b Lokasi penelitian berada di Dusun Malangrejo, Wedomartani, Ngemplak,

    Yogyakarta.

    4 Teknik Pengumpulan Data

    a Metode Observasi

    Menurut Nasution (dalam Sugiyono, 2013:310) Observasi adalah dasar

    semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan

    data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui

    observasi.

  • 15

    Pada penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan langsung tentang

    pemberdayaan ibu rumah tangga melalui Usaha peningkatan Pendapatan

    Keluarga Sejahtera di Dusun Malangrejo.

    b Metode Wawancara

    Menurut Esterberg (Sugiyono,2013:317) Wawancara adalah pertemuan

    dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga

    dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Dalam penelitian

    ini peneliti langsung mewawancari pengurus, anggota UPPKS serta

    masyarakat umum Padukuhan Malangrejo.

    c Metode Dokumentasi

    Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen

    bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari

    seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian,

    sejarah kehidupan, cerita, geografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang

    berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain.

    Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa

    gambar, patung, film, dan lain-lain. Dokumen merupakan pelengkap dari

    penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif

    (Sugiyono,2013:329).

    Dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan

    data-data atau laporan dari Pengurus UPPKS dan laporan lainnya yang

    berkaitan dengan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini.

    5 Teknik Analisis Data

    Tujuan analisis data ialah untuk mengungkapkan data apa yang perlu dicari,

    hipotesis apa yang perlu diuji, pertanyaan apa yang perlu dijawab, metode apa

  • 16

    yang harus digunakan untuk mendapatkan informasi baru, dan kesalahan apa

    yang harus segera diperbaiki.

    Analisis data ialah kegiatan analisis mengategorikan data untuk mendapatkan

    pola hubungan tema, menafsirkan apa yang bermakna, serta menyampaikan

    atau melaporkannya kepada orang lain yang berminat. Ada berbagai cara

    untuk menganalisis data, langkah – langkahnya sebagai berikut (Usman

    Husaini & Akbar Purnomo, 2017:130-131) :

    1 Reduksi Data

    Dalam penelitian kualitatif terdapat data yang bersifat kuantitatif, yaitu dalam

    bentuk angka-angka, maka sebaiknya angka-angka jangan dipisahkan dari

    kata-katanya secara konstektual sehingga tidak mengurangi maknanya.

    Data yang didapat pada saat di lapangan langsung diketik atau ditulis dengan

    rapi, terinci dan sistematis setiap selesai mengumpulkan data. Data-data

    tersebut perlu direduksi, yaitu dengan memilih hal-hal pokok yang sesuai

    dengan fokus penelitian kita, kemudian dicari temanya. Data yang telah

    direduksi memberikan gambaran tentang hasil pengamatan dan

    mempermudah peneliti untuk mencarinya jika sewaktu-waktu diperlukan.

    2 Display Data

    Data yang bertumpuk – tumpuk kurang dapat memberikan gambaran secara

    menyuluruh. Oleh karena itu, diperlukan display data. Display data ialah

    menyajikan data dalam bentuk matriks, network, chart atau grafik dan

    sebagainya. Dengan demikian, peneliti dapat menguasi data dan tidak

    terbenam dengan setumpuk data.

  • 17

    3 Simpulan dan Verifikasi

    Sejak semula peneliti berusaha mencari makna dari data yang diperolehnya.

    Untuk itu, penulis mencari pola, model, hubungan, persamaan, hal-hal yang

    sering muncul, hipotesis, dan sebagainya. Jadi, penulis mencoba mengambil

    kesimpulan dari data yang didapatnya itu.

  • 18

    BAB II

    DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN

    A Deskripsi Desa Wedomartani

    1. Sejarah Desa Wedomartani

    Desa Wedomartani yang terletak di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman

    Daerah Istimewa Yogyakarta terbentuk dari 4 Kelurahan lama pada tahun 1946

    antara lain:

    a Kelurahan lama Babadan yang terdiri dari 7 Padukuhan:

    1 Padukuhan Babadan

    2 Padukuhan Saren

    3 Padukuhan Wonorejo

    4 Padukuhan Demangan

    5 Padukuhan Gedongan Lor

    6 Padukuhan Sawahan Lor

    7 Padukuhan Sawahan Kidul

    b Kelurahan lama Pokoh yang terdiri dari 5 Padukuhan:

    1 Padukuhan Pokoh

    2 Padukuhan Wonosari

    3 Padukuhan Godanglegi

    4 Padukuhan Sempuh

    5 Padukuhan Pucanganom

    c Kelurahan lama Gedongan terdiri dari 6 Padukuhan:

    1 Padukuhan Karangsari

    2 Padukuhan Kenayan

    3 Padukuhan Kregan

  • 19

    4 Padukuhan Tegalsari

    5 Padukuhan Malangrejo

    6 Padukuhan Blotan

    d Kelurahan Lama Krapyak terdiri dari (7) tujuh padukuhan:

    1 Padukuhan Krapyak

    2 Padukuhan Bakungan

    3 Padukuhan Jetis

    4 Padukuhan Krajan

    5 Padukuhan Karanganyar

    6 Padukuhan Ceper

    7 Padukuhan Krandon

    2. Keadaan Geografis

    Desa Wedomartani secara administratif merupakan salah satu desa yang berada

    di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta dengan

    letak geografis sebagai berikut:

    a Luas Wilayah dan Penggunaan

    Luas wilayah keseluruhan di Desa Wedomartani adalah 11786,71 km2

    yang

    terdiri dari 186 RT dan 25 dusun. Yaitu Babadan, Saren, Wonorejo, Demangan,

    Gedongan Lor, Sawahan Lor, Sawahan Kidul, Pokoh, Wonosari, Gondanglegi,

    Sempu, Pucanganom, Karangsari, Kenayan, Kregan, Tegalsari, Malangrejo,

    Blotan, Krapyak, Bakungan, Jetis, Krajan, Ceper, Karanganyar, Ceper, Kredon.

    Dari luas wilayah tanah yang terdapat di Desa Wedomartani maka dapat dibagi

    menurut status penggunaan melalui tabel berikut:

  • 20

    Tabel II.1

    Penggunaan Lahan di Desa Wedomartani

    No Penggunaan Lahan Jumlah

    1 Lahan Perkarangan 467.725 ha

    2 Sawah 512.063 ha

    3 Tegal 153.176 ha

    4 Kuburan 2.270 ha

    5 Sungai 36.469 ha

    6 Jalan 1.968 ha

    7 Lain – Lain 5.000 ha

    Jumlah 1.178.671 ha

    Sumber : Profil Desa Wedomartani 2018

    b Batas Wilayah Dan Orbitasi

    1 Batas Wilayah

    Letak dan batas wilayah penting untuk diketahui dalam suatu penelitian

    agar dapat memudahkan peneliti dalam mengemukakan dan menganalisa

    secara objek. Sehingga keterangan yang diperoleh yang berhubungan dengan

    pokok permasalahan yang dibahas. Adapun letak dan batas wilayah Desa

    Wedomartani yang menjadi objek penelitian adalah sebagai berikut:

    a Sebelah Utara : Desa Sukoharjo

    b Sebelah Selatan : Desa Maguwoharjo dan Condongcatur

    c Sebelah Barat : Desa Minomartani dan Sinduharjo

    d Sebelah Timur : Desa Widodomartani dan Selomartani

  • 21

    2 Orbitrasi

    Adapun jarak antara kantor Desa Wedomartani dengan beberapa kantor

    pemerintahan lainnya sebagai berikut:

    a Jarak Dari Desa ke Ibukota Kecamatan : + 5 km

    b Jarak Dari Desa ke Ibukota Kabupaten : + 14 km

    c Jarak Dari Desa ke Ibukota Provinsi : + 17 km

    Gambar 1: Peta Kabupaten Sleman

    Gambar 2 : Peta Kecamatan Ngemplak

    Gambar 3 : Peta Desa Wedomartani

    Sumber: Website Kabupaten Sleman

  • 22

    Gambar 2 : Peta Kecamatan Ngemplak

    Sumber : Website Kecamatan Ngemplak

    Gambar 3 : Peta Desa Wedomartani

    Sumber : Peta Desa Wedomartani 2018

  • 23

    c Keadaan Iklim

    Iklim merupakan suatu keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah dalam

    jangka waktu yang relatif lama. Desa Wedomartani memiliki iklim tropis

    dengan dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan dengan keadaan

    suhu rata-rata 26oC sedangkan keadaan curah hujan rata – rata 133 mm/tahun.

    Tekstur tanah di Desa Wedomartani pada umunya tanah regosol. Tanah regosol

    merupakan tanah yang bercampur dengan pasir dan tanah ini sangat bermanfaat

    untuk bercocok tanam sayur-sayuran, padi, kelapa, tembakau, tebu. Namun

    keaadaan air di Desa Wedomartani pada saat kemarau mengalami kekurangan.

    3. Kondisi Demografi Penduduk

    Keadaan demografi penduduk adalah merupakan salah satu faktor utama di

    dalam kehidupan masyarakat pelaksanaan pembangunan membutuhkan

    penduduk. Sebab hal ini merupakan proses perubahan kehidupan. Manusia adalah

    sebgai obyek dan subyek, oleh sebab itu hal ini sangat penting untuk diketahui

    tentang keadaan demografi yang berkaitan dengan proses pembangunan kondisi

    Desa Wedomartani.

    1. Jumlah Penduduk

    Jumlah penduduk Desa Wedomartani mencapai 28.618 jiwa, 7.984 KK.

    Berikut merupakan data jumlah penduduk Desa Wedomartani dapat dilihat pada

    tabel berikut.

  • 24

    Diagram II.1

    Jumlah Penduduk Desa Wedomartani

    Sumber: Profil Desa Wedomartani 2018 `

    Dari tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah penduduk Desa

    Wedomartani berdasarkan jenis kelamin jumlah perempuan tinggi dibanding

    jumlah laki – laki. Laki – laki berjumlah 13.959 atau 49,78 sedangkan

    perempuan berjumlah 14.082 atau 50,22.

    2. Jumlah Penduduk Menurut Usia

    Usia merupakan suatu ukuran lama waktu hidup seseorang dalam satu

    tahun. Usia akan selalu berhubungan dengan kemampuan dan aktivitas

    seseorang di dalam melakukan kegiatan. Berikut akan di jelaskan keadaan

    penduduk Desa Wedomartani berdasarkan tingkat usia :

    13.959

    49,78

    14082

    50,22 0

    2.000

    4.000

    6.000

    8.000

    10.000

    12.000

    14.000

    16.000

    1 2

    Laki - laki

    Perempuan

  • 25

    Diagram II.2

    Jumlah Penduduk Menurut Usia

    Sumber: Profil Desa Wedomartani 2018

    Dari tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang berusia 35 –

    39 tahun lebih banyak yaitu 2371 atau 8,46 persen dibandingkan dengan

    mereka yang berusia75 – 79 tahun sebanyak 449 atau 1,60 persen .

    4. Keadaan Sosial

    1 Penduduk Berdasarkan Pendidikan

    Diagram II.3

    Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan

    Sumber: Profil Desa Wedomartani 2018

    1918

    2286 2138 2111

    1950 1993 2105

    2371 2139 2124

    1885

    1545

    1190

    805

    538 449 494

    6,84 8,15 7,62 7,53 6,95 7,11 7,51 8,46 7,63 7,57 6,72 5,51 4,24 2,87 1,92 1,60 1,76 0

    500

    1000

    1500

    2000

    2500

    4.612

    2.985 2.731 3.289

    8.254

    251 1.053

    3.945

    759 162 16,45 10,65 9,74 11,73 29,44 0,90 3,76 14,07 2,71 0,58

    01.0002.0003.0004.0005.0006.0007.0008.0009.000

  • 26

    Dari tabel di atas jumlah penduduk yang paling banyak yaitu

    berpendidikan SMA sebanyak 8.254 orang atau setara 29,44 persen sedangkan

    yang paling rendah penduduk berpendidikan S3 sebanyak 167 orang atau 0,58.

    2 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

    Diagaram II.4

    Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

    Sumber: Profil Desa Wedomartani 2018

    Dari data diatas jumlah penduduk menurut mata pencaharian yang paling

    banyak karyawan swasta 5.297 atau 24,41 Sedangkan yang paling sedikit

    yaitu pejabat negara 2 orang.

    5. Sarana dan Prasarana

    1 Sarana Prasarana Tempat Peribadatan

    Adapun sarana peribadatan yang terdapat di Desa Wedomartani sebagai

    berikut:

    911

    246 2

    1.206

    1.856

    5.297

    186

    2.532

    140 115

    4.055 3.686

    733 734

    4,20 1,13 0,01 5,56 8,55 24,41 0,86 11,67 0,65 0,53 18,69 16,99 3,38 3,38 0

    1000

    2000

    3000

    4000

    5000

    6000

  • 27

    Tabel II.2

    Sarana dan Prasarana Peribadatan

    No Jenis Jumlah

    1 Masjid 51

    2 Langgar 49

    3 Gereja 3

    4 Pura 1

    Sumber: Profil Desa Wedomartani 2018

    Dari data di atas menunjukkan bahwa di Desa Wedomartani terdapat 51

    masjid dan 49 langgar. Hal ini membuktikan bahwa penduduk di Desa

    Wedomartani mayoritas memeluk agama Islam. Sedangkan ada juga 3 buah

    gereja terdiri dari gereja katolik 1, gereja kristen 2 serta 1 pura yang ada di

    Desa Wedomartani.

  • 28

    B Deskripsi Padukuhan Malangrejo

    1. Keadaan Geografis

    a Luas Wilayah

    Luas wilayah Padukuhan Malangrejo secara keseluruhan adalah 60 hektar

    terdiri dari 6 rukun tetangga (RT) dan 3 rukun warga (RW).

    b Batas Wilayah

    Letak dan batas wilayah sangat penting dalam suatu penelitian agar dapat

    memudahkan peneliti dalam mengemukakan dan menganalisis suatu objek.

    Sehingga keterangan yang diperoleh, berhubungan dengan data yang

    dibutuhkan. Padukuhan Malangrejo terletak di Desa Wedomartani, Kecamatan

    Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun batas

    wilayah Padukuhan Malangrejo yang menjadi tempat penelitian sebagai berikut:

    Sebelah Utara : Padukuhan Blondang

    Sebelah Selatan : Padukuhan Jenengan dan Krodan

    Sebelah Timur : Padukuhan Karangsari

    Sebelah Barat : Padukuhan Jetis

    2. Keadaan Penduduk

    a Jumlah Penduduk

    Jumlah penduduk di Padukuhan Malangrejo sebanyak 1.584 jiwa dengan jumlah

    489 KK. Adapun data jumlah penduduk Dusun Malangrejo sebagai berikut:

  • 29

    Diagram II.5

    Jumlah Penduduk Dusun Malangrejo

    Sumber: Data Monografi Padukuhan 2017

    Dari data diatas jumlah penduduk Dusun Malangrejo diatas maka dapat

    dikatakan bahwa jumlah penduduk laki – laki 810 orang sedangkan perempuan

    774 orang.

    b Jumlah Penduduk Menurut Usia

    Adapun jumlah penduduk Dusun Malangrejo menurut tingkatan usia sebagai

    berikut :

    810

    51,14

    774

    48,86

    0

    100

    200

    300

    400

    500

    600

    700

    800

    900

    Jumlah Persentase (%)

    Laki – Laki

    Perempuan

  • 30

    Diagram II.6

    Jumlah Penduduk Menurut Usia

    Sumber : Data Monografi Padukuhan 2017

    Dari data diatas dapat terlihat jelas bahwa kebanyakan dari masyarakat

    Dusun Malangrejo , umur 5 – 9 tahun berjumlah 147 orang.

    3. Keadaan Sosial

    a Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

    Adapun jenis mata pencaharian yang menjadi kegiatan masyarakat Dusun

    Malangrejo dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari yaitu

    sebagai berikut :

    Diagram II.7

    Penduduk Menurut Mata Pencaharian

    121

    147

    129

    107 115

    126 139 145

    121 121

    87 94

    39

    22

    71

    7,64 9,28 8,14 6,76 7,26 7,95 8,78 9,15 7,64 7,64 5,49 5,93 2,46 1,39 4,48

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    140

    160

    0 -

    4 ta

    hu

    n

    5 -

    9 ta

    hu

    n

    10 -

    14

    tah

    un

    15 -

    19

    tah

    un

    20 -

    24

    tah

    un

    25 -

    29

    tah

    un

    30 -

    34

    tah

    un

    35 -

    39

    tah

    un

    40 -

    44

    tah

    un

    45 -

    49

    tah

    un

    50 -

    54

    tah

    un

    55 -

    59

    tah

    un

    60 -

    64

    tah

    un

    65 -

    69

    tah

    un

    > 70

    tah

    un

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

  • 31

    Sumber : Data Monografi Padukuhan 2017

    Dari tabel diatas menunjukkan bahwa di Dusun Malangrejo, penduduknya

    paling banyak adalah sebagai pelajar/mahasiswa 270 orang. Sedangkan

    pekerjaan kantoran seperti guru/dosen, PNS, dan TNI/POLRI cenderung

    sedikit.

    b Jumlah Penduduk Menurut Jenjang Pendidikan

    Tabel II.10

    Penduduk Menurut Jenjang Pendidikan

    Sumber: Data Monografi Padukuhan 2017

    Dari data diatas, penduduk menurut jenjang pendidikan yang paling banyak

    yaitu Tamat SMA sebanyak 368 orang setara 33,33. Sedangkan Tamat S3 6

    orang setara 0,54 persen.

    267

    213

    270

    15 30 14

    97

    50

    149

    37

    104

    21,43 17,09 21,67 1,2 2,41 1,12 7,78 4,01 11,96 2,97 8,35

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    Bel

    um

    Bek

    erja

    Men

    guru

    s R

    T

    Pel

    ajar

    /Mah

    asis

    wa

    Pen

    siu

    nan

    Peg

    awai

    Neg

    eri

    TNI/

    POLR

    I

    Per

    tan

    ian

    Per

    dag

    anga

    n

    Kar

    yaw

    an S

    was

    ta

    Gu

    ru/D

    ose

    n

    Wir

    asw

    asta

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

    204 146 199

    368

    42 116

    23 6 18,48 13,22 18,03 33,33 3,8 10,51 2,08 0,54 0

    100200300400

    Bel

    um

    Tam

    atSD

    Tam

    at S

    D

    Tam

    at S

    MP

    Tam

    at S

    MA

    Tam

    atD

    1/D

    2/D

    3

    Tam

    at S

    1

    Tam

    at S

    2

    Tam

    at S

    3

    1 2 3 4 5 6 7 8

  • 32

    4. Sarana Prasarana

    a) Sarana dan Prasarana Pendidikan

    Sarana dan prasarana pendidikan yang terdapat di Dusun Malangrejo

    sebagai berikut :

    Tabel II.3

    Sarana dan Prasarana Pendidikan

    No Jenis Jumlah

    1 PAUD 1

    2 TK 1

    Sumber: Data Monograf Padukuhan 2018

    Sarana dan prasarana pendidikan yang terdapat di Dusun Malangrejo

    yaitu PAUD dan TK. Hal ini dapat dikatakan cukup bagi anak – anak Dusun

    Malangrejo.

    b) Sarana dan Prasarana Peribadatan

    Adapun sarana dan prasarana peribadatan yang terdapat di Dusun

    Malangrejo sebagai berikut :

    Tabel II.4

    Sarana dan Prasarana Peribadatan

    No Jenis Jumlah

    1 Masjid 1

    2 Musholla 2

    Sumber: Data Monograf Padukuhan 2018

  • 33

    Dari data diatas menjelaskan bahwa di Dusun Malangrejo

    terdapat 1 masjid dan 2 musholla hal ini di dukung dengan jumlah

    penduduk Malangrejo yang seluruhnya merupakan agama Islam.

    5. Pemerintahan Padukuhan

    Menurut Peraturan Bupati No. 46 Tahun 2016 Tentang Pedoman Susunan

    Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah Desa, pengertian dari padukuhan adalah

    bagian wilayah desa yang merupakan lingkungan kerja dukuh. Dukuh adalah unsur

    pembantu Kepala Desa dalam pemerintah Desa.

    a. Perangkat Padukuhan Malangrejo

    Kepala Dukuh : Sarbini

    Ketua RW 33 : Drs. Surono

    Ketua RW 34 : Drs. Lanjarianto

    Ketua RW 35 : Slamet Ponamar

    Ketua RT 1 : Aang Syahrir Sigit

    Ketua RT 2 : Sofyan Syahori

    Ketua RT 3 : Ponidin

    Ketua RT 4 : Supriyadi

    Ketua RT 5 : Agus Supriyanto

    Ketua RT 6 : Agung Nugroho