peningkatan kualitas pembelajaran ekonomi...

14
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI MATERI KETENAGAKERJAAN DAN PEMBENTUKAN HARGA PASAR MELALUI METODE TUTOR SEBAYA (SISWA KELAS VIII A SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012) NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi Diajukan Oleh : LIANA FIRMANDANI A 210 080 073 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

Upload: vuongtruc

Post on 29-Apr-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI …eprints.ums.ac.id/19244/9/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf26,66% dan hasil belajar ekonomi yang mencapai KKM 38, 89 %. Pada siklus I tingkat keaktifan

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI MATERI

KETENAGAKERJAAN DAN PEMBENTUKAN HARGA PASAR

MELALUI METODE TUTOR SEBAYA

(SISWA KELAS VIII A SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2011/2012)

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Diajukan Oleh :

LIANA FIRMANDANI

A 210 080 073

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

Page 2: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI …eprints.ums.ac.id/19244/9/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf26,66% dan hasil belajar ekonomi yang mencapai KKM 38, 89 %. Pada siklus I tingkat keaktifan
Page 3: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI …eprints.ums.ac.id/19244/9/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf26,66% dan hasil belajar ekonomi yang mencapai KKM 38, 89 %. Pada siklus I tingkat keaktifan

1

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI MATERI

KETENAGAKERJAAN DAN PEMBENTUKAN HARGA PASAR

MELALUI METODE TUTOR SEBAYA

(SISWA KELAS VIII A SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2011/2012)

Liana Firmandani, A 210080073, Jurusan Pendidikan Akuntansi, Fakultas

Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,

2012

Prof. Dr. Harsono, SU. Staf Pengajar Program Studi Akuntansi

Dr. Sabar Narimo, MM., M.Pd. Staf Pengajar Studi Akuntansi

ABSTRAK

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah dengan penerapan metode

pembelajaran Tutor Sebaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran ekonomi

materi ketanegakerjaan dan pembentukan harga pasar pada siswa kelas VIII A

SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian ini

menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas. Teknik pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, teknik

evaluasi/tes, dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dengan model

interaktif yang terdiri 3 kegiatan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penarikan

kesimpulan. Prosedur dalam Penelitian ini terdapat empat tahap yaitu perencana,

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa

penerapan metode Tutor Sebaya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran

ekonomi khususnya pada keaktifan dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian

menunjukan bahwa sebelum tindakan diperoleh rata-rata tingkat keaktifan sebesar

26,66% dan hasil belajar ekonomi yang mencapai KKM 38, 89 %. Pada siklus I

tingkat keaktifan siswa meningkat menjadi 57,78 % dan hasil belajar siswa yang

mencapai KKM sebanyak 66,67 %. Pada siklus II tingkat rata-rata keaktifan siswa

meningkat menjadi 80 % dan hasil belajar siswa yang mencapai KKM sebanyak

83,33 %.

Kata Kunci : Metode Pembelajaran Tutor Sebaya, Keaktifan, Hasil Belajar.

Page 4: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI …eprints.ums.ac.id/19244/9/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf26,66% dan hasil belajar ekonomi yang mencapai KKM 38, 89 %. Pada siklus I tingkat keaktifan

2

PENDAHULUAN

Pendidikan di era gobalisasi ini berkembang sangat pesat, dengan adanya

ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan bagi

setiap manusia karena dengan adanya pendidikan seseorang dapat memperoleh

berbagai pengetahuan, pengalaman dan keterampilan. Dalam arti yang luas

pendidikan memegang peranan yang sangat strategis bagi setiap masyarakat dan

kebudayaan. Bahkan kualitas suatu bangsa dapat diukur dari sejauh mana

pendidikan diberlakukan.

Pendidikan Nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia yang

baik. Sumberdaya manusia yang berkualitas akan mampu mengenbangkan potensi

yang dimiliki untuk memajukan bangsa dan negara, salah satunya adalah

memajukan dan mengembangkan SDM yang tangguh dan dapat diandalkan

diantaranya adalah melalui pendidikan yang baik yang diberikan melalui

pendidikan formal disekolah maupun nonformal dilingkungan masyarakat.

Keberhasilan proses pendidikan di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari

proses belajar di sekolah, sebab sekolah merupakan salah satu pelaksana

pendidikan yang dominan dalam keseluruhan organisasi pendidikan disamping

keluarga dan masyarakat. Dalam pembelajaran sekolah pada dasarnya merupakan

proses kegitan belajar mengajar, yaitu adanya interaksi atau hubungan timbal

balik antara guru dengan peserta didik dalam situasi pendidikan.

Pada umumnya masyarakat menilai keberhasilan proses belajar di sekolah

dengan melihat prestasi belajar siswa. Apabila prestasi belajar baik maka dapat

dikatakan proses belajar mengajarnya telah berhasil. Sebaliknya apabila prestasi

belajarnya buruk atau tidak memuaskan maka dapat dikatakan proses belajar

mengajarnya belum berhasil. Siswa dalam belajar tentunya berbeda antara siswa

yang satu dengan siswa yang lain. Hal ini dikarenakan antara siswa yang satu

dengan siswa yang lain merupakan individu yang berbeda. Ada siswa yang

memiliki kemampuan belajar dengan cepat, namun ada pula siswa yang tidak

memiliki kemampuan belajar dengan cepat. Perbedaan dalam hal kemampuan

Page 5: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI …eprints.ums.ac.id/19244/9/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf26,66% dan hasil belajar ekonomi yang mencapai KKM 38, 89 %. Pada siklus I tingkat keaktifan

3

belajar dapat mempengaruhi prstasi belajar siswa, namun hal ini tidak mutlak

karena kemampuan belajar siswa.

Agar proses pembelajaran kelas dapat dikatakan berhasil, maka seorang

guru dalam menyikapi permasalahan tersebut harus mempunyai suatu tindakan

yang dapat merangsang siswa dapat berfikir aktif selain itu seorang guru harus

mempunyai kreativitas dalam memilih metode pembelajaran. Ketepatan dalam

memilih metode pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar

siswa.

Salah satu tindakan yang dapat dilakukan yaitu dengan penerapan metode

pembelajaran yang tepat untuk mengatasi permasalahan di atas. Metode

pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dan meningkatkan hasil belajar

adalah metode pembelajaran Tutor Sebaya. Dengan metode pembelajatan ini

siswa lebih aktif didalam kelas. Metode Tutor Sebaya adalah metode yang

disampaikan oleh temannya sendiri. Dengan menggunakan metode pembelajaran

ini siswa akan lebih cepat dalam memahami pelajaran, dan siswa juga lebih aktif

dalam mengikuti pembelajaran.

METODE PENELITIAN

A. Prosedur Penelitian

Menurut Arikunto (2007: 74), penelitian tindakan kelas terdiri atas

empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus secara berulang. Empat

kegiatan dalam siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan

refleksi.

Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah

sebagai berikut:

1. Perencanaan Tindakan

Pada tahap perencanaan ini peneliti mengumpulkan informasi

tentang hal yang menjadi focus penelitian. Peneliti bersama guru mata

pelajaran merancang program pembelajaran meliputi rencana

pembelajaran dan menyusun soal.

Page 6: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI …eprints.ums.ac.id/19244/9/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf26,66% dan hasil belajar ekonomi yang mencapai KKM 38, 89 %. Pada siklus I tingkat keaktifan

4

2. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini tindakan dilaksanakan oleh peneliti dan guru

sebagai mitra kolaborasi berdasarkan perencanaan yang telah dibuat

sebelumnya.

3. Observasi Tindakan

Tahap ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan

pengamatan. Dalam tahap ini peneliti mengamati dan mencatat semua

hal yang terjadi selama tindakan berlangsung.

4. Refleksi Terhadap Tindakan

Refleksi dimaksud untuk mengkaji apa yang telah terjadi dan

apa yang telah dihasilkan selama tindakan berlangsung. Hasil refleksi

ini bertujuan untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya yang akan

ditempuh untuk memperbaiki rencana tindakan untuk mencapai tujuan.

Langkah-langkah penelitian dapat diilustrasikan dalam siklus

sebagai berikut:

Gambar 3.1 Siklus Prosedur Penelitian

Perencanaan Pelaksanaan

Tindakan I

Refleksi I Observasi Monitoring

Pengumpulan Data

Perencanaan II Pelaksanaan

Tindakan II

Refleksi II Observasi Monitoring

Pengumpulan Data

Dilanjutkan Ke Siklus

Berikutnya

Permasalahan

belum Selesai

Apabila

Pelaksanaan

Belum Selesai

Page 7: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI …eprints.ums.ac.id/19244/9/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf26,66% dan hasil belajar ekonomi yang mencapai KKM 38, 89 %. Pada siklus I tingkat keaktifan

5

B. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk mengumpulkan

data adalah observasi atau pengamatan langsung, wawancara, evaluasi atau

tes, dokumentasi.

C. Validitas Data

Uji validitas data dalam penelitian ini digunakan untuk menguji

keabsahan data. Dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan

triangulasi teknik.menurut Sugiyono (2010: 372), triangulasi teknik

merupakan metode yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada

sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

D. Teknis Analisis Data

Analisi data yang digunakan peneliti adalah yang dikemukakan oleh

Miles dan Huberman (Susilo, 2009: 101). Dalam penelitian dimulai sejak

awal sampai berakhirnya pengumpulan data yang menggunakan teknis

analisis kualitatif yang salah satu modelnya adalah teknis analisis anteraktif

yang terdiri dari tiga komponen yaitu:

1. Pengumpulan data, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dilokasi

penelitian melalui observasi, wawancara, teknik evaluasi atau tes dan

dokumentasi.

2. Reduksi data, yaitu proses seleksi, pemfokusan, pengabsahan,

transformasi data kasar yang ada di lapangan langsung dan diteruskan

pada waktu pengumpulan data.

3. Penarikan kesimpulan, yaitu dalam pengumpulan data peneliti harus

mengerti dan tanggap terhadap sesuatu yang diteliti langsung di

lapangan dengan menyusun pola-pola pengarahan sebab-akibat.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan yaitu:

1. Daftar nama siswa

2. Lembar pengamatan terhadap guru dan siswa.

3. Lembar soal tes.

F. Indikator Pencapaian

Page 8: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI …eprints.ums.ac.id/19244/9/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf26,66% dan hasil belajar ekonomi yang mencapai KKM 38, 89 %. Pada siklus I tingkat keaktifan

6

Indikator pencapaian dalam penelitian ini adalah peningkatan

keaktifan dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran ekonomi pada

siswa kelas VIII A SMP Muhammadiyah 8 Surakarta tahun ajaran

2011/2012.

Tabel 3.1 Indikator Pencapaian Keaktifan belajar siswa

PRA SIKLUS AKHIR SIKLUS

28,8% 80%

Tabel 3.2 Indikator Pencapaian Hasil belajar siswa

PRA SIKLUS AKHIR SIKLUS

38,89% 80%

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tahap awal peneliti melakukan observasi pra siklus pada kelas VIII A

SMP Muhammadiyah 8 Surakarta dengan metode konvensional. Hasil data

keaktifan dan data hasil belajar siswa sebelum tindakan siklus I dapat dilihat

dalam tabel dibawah ini:

Tabel 4.1 Data Keaktifan Siswa Kelas VIII A Sebelum Tindakan

No Keaktifan Banyaknya

(Persentase)

1 Aktif belajar sesuai aturan metode 0 Siswa (0 %)

S2 Aktif berani bertanya 10 Siswa (55,55 %)

3 Aktif berdiskusi kelompok 0 Siswa (0 %)

4 Aktif mengemukakan pendapat 3 Siswa (16,66 %)

5 Tidak mengganggu suasana belajar 11 Siswa (61,11 %)

Rata – rata keaktifan dari semua

indikator keaktifan 26,66 %

Sumber: Hasil observasi tanggal 16 April 2012

Page 9: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI …eprints.ums.ac.id/19244/9/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf26,66% dan hasil belajar ekonomi yang mencapai KKM 38, 89 %. Pada siklus I tingkat keaktifan

7

Tabel 4.2 Data Hasil Belajar Siswa Kelas VIII A Sebelum Tindakan

Kriteria Indikator keberhasilan 65 %

Jumlah siswa Persentase

Tuntas 7 Siswa 38,89 %

Tidak Tuntas 11 Siswa 61,11 %

Jumlah 18 Siswa 100 %

Sumber : Hasil Observasi tanggal 16 April 2012

Pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II dilaksanakan sesuai dengan

skenario pembelajaran dengan metode tutor sebaya seperti dalam tabel sebagai

berikut:

Tabel 4.3 Skenario Pembelajaran Siklus I dan siklus II

A Kegiatan Awal Waktu

(Menit) Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Salam pembuka

Presensi

Menjelaskan tujuan pembelajaran

Menjelaskan metode pembelajaran

yang akan digunakan

Menjawab salam

Mendengarkan dan

memperhatikan

Mendengarkan dan

memperhatian

10

B Kegiatan Inti Waktu

(Menit) Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Membagi kelompok menjadi 3

kelompok dengan anggota tiap

kelompok 6 orang dan memilih

siswa yang nilai prestasinya bagus

untuk dijadikan tutor pada masing-

masing kelompok

Membagikan materi printout

kepada masing-masing ketua

kelompok (tutor)

Meminta masing- masing tutor

tiap kelompok menjelaskan materi

dan berdiskusi pada anggota

kelompoknya dan mengamati

kegiatan diskusi masing-masing

kelompok

Memandu dalam pengembalian

Melaksanakan

pembagian kelompok

dan menempatkan diri

sesuai kelompok

masing-masing

Masing-masing ketua

kelompok (tutor)

menerima materi

printout

Masing- masing tutor

tiap kelompok

menjelaskan materi

pada anggota

kelompoknya dan

berdiskusi

Mendengarkan dan

55

Page 10: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI …eprints.ums.ac.id/19244/9/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf26,66% dan hasil belajar ekonomi yang mencapai KKM 38, 89 %. Pada siklus I tingkat keaktifan

8

kesimpulan dan menanyakan

kesulitan yang dihadapi siswa

serta memberikan pengembangan

konsep

bertanya

3.

C Kegiatan Penutup Waktu

(Menit) Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Melakukan refleksi terhadap

kegiatan yang sudah dilaksanakan

dalam bentuk evaluasi tes pilihan

ganda secara individu untuk

mengetahui nilai perkembangan

Memberikan motivasi akhir

pertemuan

Mengerjakan evaluasi

tes pilihan ganda

Mendengarkan dan

memperhatikan

15

Pada siklus I keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VIII A

menunjukkan adanya perubahan yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dalam

tabel di bawah ini:

Tabel 4.4 Data keaktifan siswa kelas VIII A siklus I metode pembelajaran

Tutor Sebaya

No Indikator Keaktifan

Banyaknya (Persentase) Keaktifan

Siklus I

Pertemuan I Pertemuan II

1 Aktif belajar sesuai aturan

metode 12 Siswa 66,66% 12 Siswa 66,66%

2 Aktif berani bertanya 13 Siswa 72,22% 11 Siswa 61,11%

3 Aktif berdiskusi kelompok 9 Siswa 50% 10 Siswa 55,55%

4 Aktif mengemukakan pendapat 5 Siswa 27,77% 7 Siswa 38,88%

5 Tidak mengganggu suasana

belajar 12 Siswa 66,66% 13 Siswa 72,22%

Rata-rata keaktifan tiap pertemuan 56,67% 58,89%

Rata-rata keaktifan siklus I 57,78%

Sumber: Hasil observasi siklus I tanggal 23 dan 30 April 2012

Page 11: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI …eprints.ums.ac.id/19244/9/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf26,66% dan hasil belajar ekonomi yang mencapai KKM 38, 89 %. Pada siklus I tingkat keaktifan

9

Tabel 4.5 Data hasil belajar siswa kelas VIII A siklus I metode pembelajaran

Tutor Sebaya

Kriteria Indikator keberhasilan 80%

Jumlah siswa Persentase

Tuntas 12 Siswa 66,67 %

Tidak Tuntas 6 Siswa 33,33 %

Jumlah 18 Siswa 100 %

Sumber: Hasil observasi penilaian siklus I tanggal 23 dan 30 April 2012

Pada siklus II keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VIII A sudah

menunjukkan peningkatan yang cukup bagus. Hal ini dapat dilihat dari tabel

berikut ini:

Tabel 4.6 Data Keaktifan Siswa Kelas VIII A Siklus II Metode

Pembelajaran Tutor Sebaya

No Indikator Keaktifan

Banyaknya (Persentase) Keaktifan

Siklus II

Pertemuan I Pertemuan II

1 Aktif belajar sesuai aturan

metode 16 Siswa (88,88%) 17 Siswa (94,44%)

2 Aktif berani bertanya 15 Siswa (83,33%) 17 Siswa (94,44%)

3 Aktif berdiskusi kelompok 12 Siswa (66,66%) 17 Siswa (94,44%)

4 Aktif mengemukakan pendapat 8 Siswa (44,44%) 10 Siswa (55,55%)

5 Tidak mengganggu suasana

belajar 15 Siswa (83,33%) 17 Siswa (94,44%)

Rata-rata keaktifan tiap pertemuan 73,33% 86,67%

Rata-rata keaktifan siklus I 80%

Sumber: Hasil observasi siklus II tanggal 7 dan 14 Mei 2012

Tabel 4.7 Data Hasil Belajar Siswa Kelas VIII A Siklus II Metode

pembelajaran Tutor Sebaya

Kriteria Indikator keberhasilan 80%

Jumlah siswa Persentase

Tuntas 15 Siswa 83,33 %

Page 12: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI …eprints.ums.ac.id/19244/9/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf26,66% dan hasil belajar ekonomi yang mencapai KKM 38, 89 %. Pada siklus I tingkat keaktifan

10

Tidak Tuntas 3 Siswa 16,67 %

Jumlah 18 Siswa 100 %

Sumber: Hasil observasi penilaian siklus II tanggal 7 dan 14 Mei 2012

Pembahasan

Secara umum suasana kelas dalam pembelajaran dengan menggunakan

metode pembelajaran tutor sebayapada pra siklus sampai akhir siklus II

menunjukkan peningkatan keaktifan dan hasil belajar yang cukup baik. Hal ini

dapat dilihat dari hasil rekapitulasi tiap-tiap siklus di atas, dari pra siklus

persentase keaktifan siswa 26,66% dan nilai rata-rata siswa 60,27 dengan siswa

yang belum mencapai KKM 11 siswa persentase 61,11%, siklus I persentase

keaktifan siswa meningkat menjadi 57,78% dan nilai rata-rata siswa meningkat

70,36 dengan siswa yang belum mencapai nilai KKM mengalami penurunan

menjadi 6 siswa persentase 33,33%, dan siklus II persentase keaktifan siswa

meningkat menjadi 80% dan nilai rata-rata siswa meningkat 80,16 dengan siswa

yang belum mencapai nilai KKM mengalami penurunan menjadi 3 siswa

persentase 16,67%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa metode tutr sebaya

dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan

pendapat Suyuti (2011) yang menyatakan bahwa “partisipasi siswa dalam

pembelajaran penerapan metode tutor sebaya dalamkelompok-kelompok kecil

memerlukan peran aktif dari para siswa sebagai subyek ajar bukan sebagi obyek

ajar, dengan demikian proses pembelajaran akan berlangsung efektif dan

bermakna. Kondisi ini pada akhirnya akan meningkatkan pemahaman peserta

didik yang bermakna meningkatkan prestasi belajar siswa.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, setelah dievaluasi dan

dianalisis dapat disimpulkan bahwa:

Penerapan metode tutor sebaya dalam pembelajaran ekonomi materi

ketenagakerjaan dan pembentukan harga pasar dapat meningkatkan keaktifan

dan hasil belajar siswa secara berarti, hal ini ditunjukkan dari peningkatan

keaktifan siswa dan pencapaian nilai rata-rata ulangan harian siswa serta

Page 13: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI …eprints.ums.ac.id/19244/9/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf26,66% dan hasil belajar ekonomi yang mencapai KKM 38, 89 %. Pada siklus I tingkat keaktifan

11

jumlah siswa yang mencapaibatas ketuntasan yaitu 65. Peningkatan tersebut

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5.1 Data Keaktifan Siswa Kelas VIII A Sebelum Tindakan dan Setelah

Tindakan Siklus I dan Siklus II

No Siklus Persentase Peningkatan

1 Pra Siklus 26,66%

2 Siklus I 57,78% 31,12%

3 Siklus II 80% 22,22%

Tabel 5.2 Data Persentase Jumlah Hasil Belajar yang Mencapai KKM 6,5 Kelas

VIII A Sebelum Tindakan dan Setelah Tindakan Siklus I dan Siklus II

No Siklus Jumlah Siswa

yang Tuntas

Persentase Peningkatan

1 Pra Siklus 7 38,89%

2 Siklus I 12 66,67% 27,78%

3 Siklus II 15 83,33% 16,66%

Dengan demikian metode tutor sebaya dapat digunakan untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran ekonomi pada siswa kelas VIII A yang

dapat dilihat dari hasil keaktifan dan hasil belajar ekonomi materi

ketenagakerjaan dan pembentukan harga pasar.

Page 14: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI …eprints.ums.ac.id/19244/9/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf26,66% dan hasil belajar ekonomi yang mencapai KKM 38, 89 %. Pada siklus I tingkat keaktifan

12

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Kelvin Selfert. 2007. Manajemen Pembelajaran dan Instruksi Pendidikan.

Jakarta: IRCISOD.

Purwanto, Ngalim. 2009. Evaluasi Hasil belajar. Yogyakarta. Pustaka Belajar.

Sagala, Syaiful. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sallis, Edward. 2006. Total Quality Management In Education (Alih Bahasa

Ahmad Ali Riyadi). Jogjakarta: IRCiSoD.

Sam dkk. 2011. Makalah Kualitas Pendidikan. http://pendidikan. blogspot.com.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Susilo, Herawati dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Sarana

Keprofesionalan Guru dan Calon Guru. Malang: Bayumedia.

Susilo, Joko. 2006. Gaya Belajar Menjadi Makin Pintar. Yogyakarta: Pinus Book

Publisher.

Sutamin. 2007. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII A SMP 2 Kudus

Melalui Implementasi Metode Pembelajaran dengan Tutor Sebaya

pada Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar Tahun Ajaran

2006/20007.http//Sawali.info/2007/12/29/diskusi-kelompok-

terbimbing-tutor-sebaya/[diakses9/05/2012].

Zamroni. 2007. Meningkatkan Mutu Sekolah. Jakarta: PSAP Muhammadiyah.