pengomposan sekolah
DESCRIPTION
Materi presentasi pada pelatihan guru fasilitator program Bandung Green School 2012TRANSCRIPT
dengan Alam
andung Green S!hool "GS# $%&$
• Menjauhkan manusia dengan lingkungan alaminya hidup artifsial dari ruang ke ruang
• Rutinitas dan gaya hidup menjebak kita (dan anak-anak) sulit bersentuhan dengan tanah (alam)
• Tidak memahami bagaimana alam bekerja dengan hukum-hukumnya
• Atau hanya sekedar interaksi sesaat (Seremonial)
• Alam dianggap sebagai sesuatu yang tidak penting mempengaruhi hidup kita
• Melakukan upaya pre!enti" yang malah mengganggu#merusak siklus hidup
• Manusia bagian dari alam dimana alam sebagai pusat utama ($kosentris)
• Manusia bukan bagian alam # %harus& menguasai alam (Antroposentris)
kebutuhan semua orang(
Mohandas K, Gandhi
' ila kita lebih memilih sesuatu yang alami maka se*ajarnyalah kita hidup
bersahabat dengan alam+
• Sentuhkan anak dengan kegiatan- kegiatan alami menyentuh tanah menyentuh bumi
• Semakin akrab dengan alam akan timbul rasa empatimenghargai dan menyayangi
• Timbul kesadaran akan peran penting alam bagi kehidupannya
Mari ajak putra-putri kita bersentuhan langsung dengan
• Menjadi bagian dari solusi atas masalah sampah (terutama organik)
• Mendukung ketersediaan asupan nutrisi (kompos) bagi tanaman
• Melatih empati terhadap kehidupan
mikroorganisme tidak mudah terganggu oleh sampah
Sehingga2
• ,emungkinan bau sangat keil
bisa ditaruh dalam ruangan
skala kelas
bisa panas
• Suka hidup di suhu panas (pengkomposan panas) bekerja lebih cepat
Aerob 7 butuh oksigen perlu ada penahan panas tapi udara masih bisa keluar masuk
menggunakan Keran6ang Kompos Takakura
erlakukan sebagai tempat sampah
organis bukan Produsen kompos
– ukan 'kapan panen kompos8+
– 9angan tunggu kapan penuhnya
tapi nikmati layanan gratisnya
– Anggap kompos sebagai bonus
•au
• Tinggi kompos kurang dari 50/ bagian
> takaran
M e n g g u m p a l & l e m b a b , t i d a k m e n e t e s k a n a i r
& takaran
& takaran
andung Green S!hool "GS# $%&$
• Menjauhkan manusia dengan lingkungan alaminya hidup artifsial dari ruang ke ruang
• Rutinitas dan gaya hidup menjebak kita (dan anak-anak) sulit bersentuhan dengan tanah (alam)
• Tidak memahami bagaimana alam bekerja dengan hukum-hukumnya
• Atau hanya sekedar interaksi sesaat (Seremonial)
• Alam dianggap sebagai sesuatu yang tidak penting mempengaruhi hidup kita
• Melakukan upaya pre!enti" yang malah mengganggu#merusak siklus hidup
• Manusia bagian dari alam dimana alam sebagai pusat utama ($kosentris)
• Manusia bukan bagian alam # %harus& menguasai alam (Antroposentris)
kebutuhan semua orang(
Mohandas K, Gandhi
' ila kita lebih memilih sesuatu yang alami maka se*ajarnyalah kita hidup
bersahabat dengan alam+
• Sentuhkan anak dengan kegiatan- kegiatan alami menyentuh tanah menyentuh bumi
• Semakin akrab dengan alam akan timbul rasa empatimenghargai dan menyayangi
• Timbul kesadaran akan peran penting alam bagi kehidupannya
Mari ajak putra-putri kita bersentuhan langsung dengan
• Menjadi bagian dari solusi atas masalah sampah (terutama organik)
• Mendukung ketersediaan asupan nutrisi (kompos) bagi tanaman
• Melatih empati terhadap kehidupan
mikroorganisme tidak mudah terganggu oleh sampah
Sehingga2
• ,emungkinan bau sangat keil
bisa ditaruh dalam ruangan
skala kelas
bisa panas
• Suka hidup di suhu panas (pengkomposan panas) bekerja lebih cepat
Aerob 7 butuh oksigen perlu ada penahan panas tapi udara masih bisa keluar masuk
menggunakan Keran6ang Kompos Takakura
erlakukan sebagai tempat sampah
organis bukan Produsen kompos
– ukan 'kapan panen kompos8+
– 9angan tunggu kapan penuhnya
tapi nikmati layanan gratisnya
– Anggap kompos sebagai bonus
•au
• Tinggi kompos kurang dari 50/ bagian
> takaran
M e n g g u m p a l & l e m b a b , t i d a k m e n e t e s k a n a i r
& takaran
& takaran