pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu...

72
i PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU PENGUNJUNG POSYANDU DESA SUKASARI MENGENAI PENANGANAN DIARE AKUT PADA BALITA TAHUN 2012 Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN OLEH : Ayu Indriyani Munggaran NIM: 109103000048 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN 1433 H/2012 M

Upload: dangdieu

Post on 30-Jan-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

i

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU

PENGUNJUNG POSYANDU DESA SUKASARI

MENGENAI PENANGANAN DIARE AKUT PADA

BALITA TAHUN 2012

Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar SARJANA KEDOKTERAN

OLEH :

Ayu Indriyani Munggaran

NIM: 109103000048

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

TAHUN 1433 H/2012 M

Page 2: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

i

i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 21 September 2012

Ayu Indryani M.

Materai

Rp 6000

Page 3: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

ii

ii

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU PENGUNJUNG

POSYANDU DESA SUKASARI MENGENAI PENANGANAN DIARE

AKUT PADA BALITA TAHUN 2012

Laporan Penelitian

Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran

dan Ilmu Kesehatan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Kedokteran (S.Ked)

Oleh

Ayu Indriyani Munggaran

NIM: 109103000048

Pembimbing 1 Pembimbing 2

dr. Yanti Susianti, Sp.A dr. Racmania Diandini, M.KK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1433 H/2012 M

Page 4: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

iii

iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Laporan Penelitian berjudul PENGETAHUAN, SIKAP, DAN

PERILAKU IBU PENGUNJUNG POSYANDU DESA SUKASARI

MENGENAI PENANGANAN DIARE AKUT PADA BALITA TAHUN

2012 yang diajukan oleh Ayu Indriyani Munggaran (NIM: 109103000048),

telah diujikan dalam sidang di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

pada 21 September 2012. Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah

satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S. Ked) pada Program

Studi Pendidikan Dokter.

Jakarta, 21 September 2012

DEWAN PENGUJI

Ketua Sidang

dr. Yanti Susianti, Sp.A

Pembimbing 1

dr. Yanti Susianti, Sp.A

Pembimbing 2

dr. Rachmania Diandini, M.KK

Penguji 1

dr. Riva Auda, Sp.A M.Kes

Penguji 2

dr. Marita Fadhilah, PhD

PIMPINAN FAKULTAS

Dekan FKIK UIN SH Jakarta

Prof. Dr (hc). dr. M.K. Tadjudin, Sp. And

Kaprodi PSPD FKIK UIN SH Jakarta

DR. dr. Syarief Hasan Lutfie, Sp.KFR

Page 5: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

iv

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Shalawat serta

salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Alhamdulillah, akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan

penelitian yang berjudul, “Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu

Pengunjung POSYANDU Desa Sukasari Mengenai Penanganan Diare

Akut Pada Balita Tahun 2012” sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam menyelesaikan laporan penelitian ini, penulis tentunya

mendapatkan banyak kendala dan hambatan. Untuk mengatasi kendala dan

hambatan tersebut penulis mendapat bantuan, dukungan, dan pengarahan

dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan terima kasih

kepada:

1. Para pembimbing riset penulis, dr. Yanti Susianti, Sp.A dan dr.

Rahmania Diandini, MKK yang telah mengarahkan dan memberi

perhatian kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.

2. drg. Laifa Annisa Hendarmin, PhD selaku penanggung jawab riset

Program Studi Pendidikan Dokter 2009

3. Pihak POSYANDU Desa Sukasari, Kecamatan Karangkancana,

Kuningan yang telah memberi izin dan melayani penulis dalam

mengambil data untuk sampel penelitian.

4. Orang tua penulis, Ayahanda Kasjan Nurdianto dan Ibunda Kuswi

Suhartini yang selalu memberi semangat dan mendukung penulis

dalam pendidikan di kedokteran.

Page 6: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

v

v

5. Sahabat dan teman-teman beserta seluruh staf pengajar dari Program

Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

UIN Syarif Hiayatullah Jakarta yang ikut membantu dan memberi

dukungan dalam penelitian ini.

6. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

penelitian ini yang tidak mungkin disebutkan satu per satu.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga laporan penelitian

ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis yang sedang menempuh

pendidikan, dapat dijadikan pelajaran bagi adik-adik penulis selanjutnya

serta dapat menambah pengetahuan kita semua.

Jakarta, 21 September 2012

Penulis

Page 7: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

vi

vi

ABSTRAK

Ayu Indriyani Munggaran. Pendidikan Dokter. Pengetahuan, Sikap,

dan Perilaku Ibu Pengunjung POSYANDU Desa Sukasari Mengenai

Penanganan Diare Akut Pada Balita Tahun 2012.

Diare adalah salah satu penyebab kematian tersering pada balita di

dunia dengan 1,8 juta kematian per tahunnya. Ada 60 juta kejadian diare

pada balita setiap tahunnya di Indonesia, 50-60% diantaranya meninggal.

Edukasi kesehatan mengenai diare akut dan penanganannya penting untuk

keefektifan penanganan kasus diare. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku ibu mengenai

penanganan diare akut. Desain penelitian menggunakan studi potong lintang

dengan subjek 106 orang ibu usia subur pengunjung POSYANDU Desa

Sukasari yang memiliki balita yang pernah menderita diare akut. Mayoritas

pengetahuan, sikap, dan perilaku responden adalah sedang, dengan sebaran

61 responden (57,5%), 90 responden (84,9%), dan 59 responden (55,7%).

Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan dengan

pengetahuan (p 0,007), pengetahuan dengan sikap (p 0,000), dan sikap

dengan perilaku ibu mengenai penanganan diare akut (p 0,001). Dapat

disimpulkan bahwa pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu pengunjung

POSYANDU Desa Sukasari mengenai penanganan diare akut pada balita

tahun 2012 adalah sedang.

Kata Kunci: Diare Akut; Penanganan Diare Akut; Pengetahuan, Sikap, dan

Perilaku Ibu

Ayu Indriyani Munggaran. Medical Study. Knowledge, Attitudes, and

Practices of Mothers Who Visits POSYANDU Sukasari Regarding

Management of Acute Diarrhoea in Under Five Years Old Children In

2012.

Diarrhoea is one of the most common causes of death in children

under five years old in the world with 1.8 million deaths per year. There are

60 million cases of diarrhoea each year in Indonesia, and 50-60% of them

could be a fatal case. Health education on acute diarrhoea and its

management is important for the effectiveness in diarrhoea treatment. The

objective of this study was to determine the level of knowledge, attitudes,

and practices of mothers regarding the management of acute diarrhoea. The

cross sectional study was conducted among 106 mothers of childbearing age

who visits POSYANDU Sukasari with under five years old children

suffering from acute diarrhoea. The majority of the result in this study is in

moderate level (61 respondents; 57,5%, 90 respondents; 84,9%, and 59

respondents; 55,7%). There are a significant relationship between level of

education and knowledge (p 0.007), knowledge and attitude (p 0.000), and

attitude and practices regarding the treatment of acute diarrhea (p 0.001).

Keywords: Acute Diarrhoea; Management of Acute Diarrhoea; Knowledge,

Attitudes, and Practices of Mothers

Page 8: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

vii

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................. iv

ABSTRAK ................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ............................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... ix

BAB 1 ............................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 2

1.3 Tujuan ................................................................................................... 2

1.3.1 Tujuan Umum ................................................................................ 2

1.3.2 Tujuan Khusus ............................................................................... 2

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 3

1.4.1 Bagi Masyarakat ............................................................................ 3

1.4.2 Bagi POSYANDU Desa Sukasari ................................................. 3

1.4.3 Bagi Peneliti................................................................................... 3

BAB 2 ............................................................................................................ 4

2.1 Diare Akut ............................................................................................ 4

2.1.1 Patofisiologi / Patomekanisme ...................................................... 5

2.1.2 Patogenesis .................................................................................... 6

2.2 Dehidrasi .............................................................................................. 7

2.3 Tataklaksana Diare Akut ...................................................................... 9

2.3.1 Rehidrasi ........................................................................................ 9

2.3.2 Obat Antimikroba ........................................................................ 11

2.4 Pengetahuan ....................................................................................... 12

2.5 Sikap ................................................................................................... 15

2.6 Perilaku/Tindakan .............................................................................. 15

2.7 Kerangka Teori ................................................................................... 16

2.8 Kerangka Konsep ............................................................................... 16

BAB 3 .......................................................................................................... 17

3.1 Desain Penelitian ................................................................................ 17

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 17

3.3 Populasi dan Sampel .......................................................................... 17

Page 9: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

viii

viii

3.4 Metode Pengambilan Sampel ............................................................. 17

3.5 Estimasi Besar Sampel ....................................................................... 17

3.6 Kriteria Inklusi dan Eksklusi .............................................................. 18

3.6.1 Kriteria Inklusi ............................................................................. 18

3.6.2 Kriteria Eksklusi .......................................................................... 18

3.7 Identifikasi Variabel ........................................................................... 18

3.8 Cara Kerja Penelitian ......................................................................... 19

3.9 Manajemen Data ................................................................................ 19

3.10 Definisi Operasional ......................................................................... 21

BAB 4 .......................................................................................................... 23

4.1 Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 23

4.1.1 Rancangan Penelitian................................................................... 23

4.1.2 Instrumen Penelitian .................................................................... 24

4.1.3 Cara Pengambilan Sampel ........................................................... 24

4.2 Analisis Univariat ............................................................................... 24

4.3 Analisis Bivariat ................................................................................. 33

BAB 5 .......................................................................................................... 37

5.1 Simpulan ............................................................................................. 37

5.2 Saran ................................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 40

LAMPIRAN ................................................................................................ 43

Page 10: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

ix

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Manifestasi klinis diare berdasarkan derajatnya….…….. 9

Tabel 2.2 Ketentuan Pemberian ORS………………………….….. 11

Tabel 2.3 Obat-Obat Antimikroba yang Bisa Digunakan Untuk

Tatalaksana Diare pada Anak……………………..……. 13

Tabel 4.1 Karakteristik Demografis dari Populasi…………….…... 31

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan………. 32

Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan

Spesifik…………………………………………………. 33

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap………………. 35

Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Spesifik……... 35

Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku……………. 37

Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku Spesifik….. 37

Tabel 4.8 Hubungan Karakteristik Responden dengan

Pengetahuan Responden Mengenai Penanganan Diare

Akut Pada Balita Tahun 2012………...…………………

39

Tabel 4.9 Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Responden

Mengenai Penanganan Diare Akut Pada Balita Tahun

2012……………………………………………………..

41

Tabel 4.10 Hubungan Sikap dengan Perilaku Responden Mengenai

Penanganan Diare Akut Pada Balita Tahun

2012………….………………………………………….

42

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Patofisiologi Dehidrasi………………………….. 9

Gambar 2.2 Prosedur Rehidrasi Plan C……………………………… 10

Gambar 2.3 Prosedur Rehidrasi Plan B……………………………… 11

Page 11: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Diare adalah salah satu penyebab kematian paling sering pada anak-

anak di dunia dengan estimasi 1,8 juta kematian per tahunnya. World Heatlh

Organization (WHO) menyatakan ada >700 juta kejadian diare setiap

tahunnya pada anak-anak di bawah 5 tahun di negara berkembang, dan

kasusnya juga menjadi penyebab kematian tersering di negara-negara

berkembang tersebut.1

Departemen Kesehatan Indonesia menyatakan bahwa angka kematian

bayi di Indonesia masing cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara

ASEAN, dan mayoritas disebabkan oleh diare. Ada 60 juta kejadian diare

pada balita setiap tahunnya di Indonesia. Sebagian dari penderita bisa

mengalami dehidrasi dan 50-60% kasus dapat meninggal.2

Kejadian diare di Kabupaten Kuningan tahun 2011 mengalami

kenaikan yang cukup signifikan mulai dari bulan Januari-Juli dengan jumlah

kejadian awal di bulan Januari sebanyak 652 kasus, hingga mencapai 1224

kasus di bulan Juli. Pada bulan- bulan berikutnya, terjadi fluktuasi jumlah

kasus yang tidak menentu, tetapi jumlah kasus yang terjadi tidak lebih

sedikit dari jumlah kasus di bulan Januari, sehingga dapat disimpulkan

bahwa angka kejadian diare di Kabupaten Kuningan tahun 2011 mengalami

peningkatan.3

Menurut guideline manajemen diare dari WHO, anti-diare,

antiamoebik, dan antibakteri mempunyai peran yang kecil dalam

kesembuhan pasien. Meskipun penggunaan antimikroba sudah banyak

dilaporkan sebagai pengobatan untuk diare, edukasi kesehatan komunitas

tentang diare akut dan penanganannya penting untuk keefektifan

penanganan kasus diare. Hal tersebut sangat potensial untuk

memaksimalkan komunikasi yang produktif antara tenaga kesehatan dengan

Page 12: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

2

masyarakat/ komunitas sehingga terjadi peningkatan kapabilitas masyarakat

serta keluarga pasien dalam menyadari ‘danger sign’ dari diare pada anak

dan memicu penanganan yang cepat dan tepat. Edukasi kesehatan yang

efektif hanya bisa ditetapkan berdasarkan pemahaman yang kuat dari

pengetahuan yang berlaku, sikap, dan penerapannya dalam sebuah

komunitas (Knowledge, Attitude, Practice). Oleh karena itu penting untuk

mengetahui informasi yang relevan tentang pengetahuan, sikap, dan

penerapan dari para ibu terhadap penanganan diare akut pada balita.4

Bedasarkan keadaan yang sudah dijelaskan di atas, maka studi ini akan

membahas pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu pengunjung POSYANDU

Desa Sukasari, Kuningan mengenai penanganan diare akut yang terjadi pada

balita tahun 2012.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu pengunjung

POSYANDU Desa Sukasari mengenai penanganan diare akut pada balita di

tahun 2012?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu

pengunjung POSYANDU Desa Sukasari mengenai penanganan diare

akut pada balita di tahun 2012.

1.3.2 Tujuan Khusus

Mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku spesifik ibu

pengunjung POSYANDU Desa Sukasari mengenai penanganan

diare akut pada balita di tahun 2012 .

Mengetahui hubungan karakteristik usia, jumlah anak, dan tingkat

pendidikan terhadap pengetahuan ibu pengunjung POSYANDU

Desa Sukasari mengenai penanganan diare akut pada balita di tahun

2012.

Page 13: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

3

Mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap ibu pengunjung

POSYANDU Desa Sukasari mengenai penanganan diare akut pada

balita di tahun 2012.

Mengetahui hubungan sikap dengan perilaku ibu pengunjung

POSYANDU Desa Sukasari mengenai penanganan diare akut pada

balita di tahun 2012.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Masyarakat

Memberi sumber informasi untuk mendapatkan pengetahuan

mengenai diare akut pada balita dan penanganannya.

1.4.2 Bagi POSYANDU Desa Sukasari

Memberikan gambaran tentang seberapa jauh pengetahuan, sikap,

dan perilaku ibu pengunjung POSYANDU Desa Sukasari mengenai diare

akut pada balita dan penanganannya yang nantinya akan berhubungan

dengan kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh pihak terkait.

1.4.3 Bagi Peneliti

Menambah wawasan masalah kesehatan di masyarakat mengenai

diare akut dan penanganannya.

Menjadi bahan informasi untuk mengintegrasikan hasil yang

didapatkan dari penelitian dengan praktik edukasi kesehatan

komunitas.

Page 14: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

4

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Diare Akut

Diare adalah buang air besar yang lunak atau cair dengan frekuensi 3

kali atau lebih per hari. Diare biasanya merupakan gejala dari infeksi

gastrointestinal yang dapat disebabkan oleh berbagai bakteri, virus, atau

parasit.5

Diare adalah salah satu penyebab utama morbiditas dan mortilitas pada

anak di seluruh dunia, dengan 3-5 juta kematian setiap tahunnya. Di

Amerika Serikat terdapat 20-35 juta kejadian diare setiap tahunnya pada

balita. Mekanisme utama penularan patogen diare adalah melalui fecal-oral

dan melalui makanan/air. Faktor yang dapat menambah kerentanan resiko

terpajan patogen diare adalah usia muda, defisiensi imun, malnutrisi,

perjalanan ke daerah yang endemik, kekurangan ASI, sanitasi lingkungan

yang buruk, atau berkunjung ke bangsal Rumah Sakit (infeksi nosokomial).8

Diare dapat diklasifikasikan berdasarkan5:

Lama waktu diare : akut dan kronik.

Mekanisme patofisiologi.

Berat ringan diare.

Penyebab infeksi : infeksi dan non-infeksi.

Penyebab organik : organik dan fungsional.

Klasifikasi klinis berdasakan WHO 6:

acute watery diarrhea.

acute bloody diarrhoea (disentri).

persistent diarrhoea, yang bertahan selama 14 hari atau lebih.

diarrhoea with severe malnutrition (marasmus atau kwashiorkor).

Page 15: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

5

2.1.1 Patofisiologi / Patomekanisme

Ada 4 mekanisme utama diare, yaitu 5

:

1. Diare Sekretorik

Diare tipe ini disebabkan oleh meningkatnya sekresi air dan elektrolit dari

usus, dan menurunnya absorpsi. Yang khas pada diare ini yaitu

ditemukannya diare dengan volume tinja yang banyak sekali. Diare tipe ini

akan tetap berlangsung walaupun dilakukan puasa makan/minum. Penyebab

dari diare tipe ini antara lain karena efek enterotoksin pada infeksi Vibrio

cholerae,atau Escherichia coli.

2. Diare Osmotik

Diare tipe ini disebabkan karena meningkatnya tekanan osmotik intralumen

dari usus halus. Penyebab dari peningkatan tekanan intralumen dalam usus

antara lain adalah obat-obat/ zat kimia hiperosmotik, malabsorpsi umum,

dan defek dalam malabsorpsi mukosa usus.

3. Diare Motilitas

Diare ini disebabkan oleh hipermotilitas dan iregularitas motilitas usus

sehingga menyebabkan absorpsi yang abnormal di usus halus. Gangguan

motilitas usus bisa meningkatkan masa transit makanan di usus sehingga

melampaui kapasitas normal untuk mencerna dan mengabsorpsi atau

menyebabkan transit makanan di usus menjadi lambat sehingga

menyebabkan statis dan meningkatnya pertumbuhan bakteri.8

4. Diare Inflamatorik

Diare tipe ini terjadi karena adanya kerusakan mukosa usus akibat

inflamasi, sehingga terjadi produksi mukus yang berlebihan dan eksudasi air

serta elektrolit ke dalam lumen. Inflamasi pada mukosa usus dapat

disebabkan oleh infeksi atau non-infeksi.

Page 16: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

6

2.1.2 Patogenesis

Yang berperan pada terjadinya diare akut terutama karena infeksi

yaitu faktor kausa (agent) dan faktor pejamu (host). Faktor pejamu adalah

kemampuan tubuh untuk mempertahankan diri terhadap organisme yang

dapat menimbulkan diare akut, terdiri dari faktor daya tangkis atau

lingkungan internal saluran cerna seperti keasaman lambung, motilitas usus,

imunitas, dan juga lingkungan mikroflora usus. Faktor kausal yaitu daya

penetrasi yang dapat merusak sel mukosa, kemapuan memproduksi toksin

yang mempengaruhi sekresi cairan usus halus serta daya lekat kuman.5

Enteropatogen Bakteri. Enteropatogen bakteri dapat menyebabkan diare

inflamasi atau non-inflamasi. Umumnya diare inflamatorik disebabkan oleh

Aeromonas sp., Campylobacter jejuni, Clostridium difficile, E. Coli

enteroinvasif, Salmonella sp., dan Shigella sp. Diare noniflamasi dapat

disebabkan oleh E. Coli enteropatogen, E. Coli enterotoksik, dan Vibrio

cholerae.8 Bakteri-bakteri tersebut menyebabkan diare dengan 2

mekanisme, yaitu mekanisme enterotoksigenik dan enterovasif. Bakteri

dengan mekanisme entetosigenik menghasilkan toksin yang menyebabkan

kegiatan berlebihan nikotinamid adenin dinukleid pada dinding sel usus

sehingga kadar adenosin 3’,5’ siklik monofosfat (AMP) dalam sel

menyebabkan sekresi aktif anion klorida dalam lumen usus yang diikuti

oleh air, ion bikarbonat, kation natrium, dan kalium. Pada akhirnya

terjadilah efek diare berupa air seperti cucian beras yang deras dan banyak

(voluminous) atau watery diarrhoea pada pasien. Sedangkan bakteri dengan

mekanisme enterovasif menginvasi dinding usus dan menyebabkan

kerusakan berupa nekrosis dan ulserasi.7

Enteropatogen Parasit. Giardia lamblia adalah parasit penyebab diare

yang paling sering di wilayah Amerika Serikat. Penderita diare tidak perlu

melalukan pemeriksaan telur parasit pada tinjanya kecuali jika ada riwayat

berpergian ke daerah-daerah endemik, biakan tinja negatif untuk

enteropatogen lain, dan diare menetap selama lebih dari seminggu.8

Page 17: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

7

Enteropatogen Virus. Enteropatogen yang menyebabkan gejala klinis diare

adalah rotavirus, adenovirus enterik, astovirus, dan kalsivirus.8 Rotavirus

menginfeksi sel-sel dalam vili usus halus (mukosa kolon dan lambung tidak

termasuk). Mereka berkembang biak di sitoplasma dari enterosit dan

merusak jalur mekanisme transport. Diare yang disebabkan oleh rotavirus

bisa merusak absorpsi sodium dan glukosa karena sel-sel yang rusak di vili-

vili usus diganti dengan sel kriptus immature yang tidak bisa menyerap zat-

zat makanan yang sudah dicerna.7

2.2 Dehidrasi

Dehidrasi bisa diartikan sebagai kehilangan cairan atau elektrolit

dalam tubuh. Dehidrasi dapat diklasifikasikan menjadi isonatremik,

hiponatremik, dan hipernatremik. Pada dehidrasi isonatremik, kehilangan

cairan dan elektolit hampir seimbang perbandingannya. Dehidrasi

hiponatremik terjadi jika kehilangan elektrolit lebih besar dari kehilangan

air. Sedangkan pada dehidrasi hipernatremik, kehilangan air lebih banyak

dari elektolit. Dehidrasi terbagi menjadi tiga derajat menurut banyaknya

cairan yang hilang yaitu, dehidrasi ringan, sedang, dan berat. Patofisiologi

dehidrasi 9

:

Page 18: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

8

Gambar 2. 1 Bagan Patofisiologi Dehidrasi

Sumber: Jasmes, Susan R (2007)

Berikut ini adalah manifestasi klinis diare berdasarkan derajatnya:

Tabel 2. 1 Manifestasi klinis diare berdasarkan derajatnya

Sumber: Jasmes, Susan R (2007)

Pengurangan intake cairan/kehilangan cairan

Kehilangan cairan ekstraseluler yang cepat dan tiba-tiba

Kematian

Syok hipovolemik

Kehilangan cairan intraseluler

Disfungsi seluler

Ketidakseimbangan elektrolit

Page 19: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

9

2.3 Tataklaksana Diare Akut

2.3.1 Rehidrasi

Rehidrasi adalah terapi yang paling penting dalam penanganan diare akut,

terutama dengan gejala dehidrasi. Bila keadaan umum pasien baik dan tidak

dehidrasi, asupan cairan dengan adekuat dapat dicapai dengan minum air

yang cukup. Namun bila pasiennya mengalami dehidrasi, maka prosedur

rehidrasinya disesuaikan dengan tingkat dehidrasinya.5

Plan C Untuk dehidrasi berat. Jika setelah 15-30 menit pemberian

RL tak ada perbaikan, maka percepat pemberian RL.6

Gambar 2. 2 Prosedur Rehidrasi Plan C

Sumber: World Health Organization (2005)

Plan B Untuk dehidrasi sedang. Berikan dengan ketentuan

sebagai berikut: a) Berikan sedikit2 tetapi sering, apabila anak

muntah tunggu 10 menit kemudian berikan kembali dengan lebih

perlahan b) Berikan ASI jika pasien mau c) Berikan lebih apabila

anak meminta.6

IV RL 30 ml/kgBB dalam

30 menit

IV RL 70 ml/kgBB dalam

2,5 jam

Setelah 3 jam klasifikasikan kembali

dehidrasi, berikan tatalaksana sesuai

derajat

Dehidrasi berat

Dehidrasi sedang

Tidak Dehidrasi

Plan C Plan B Plan A

Page 20: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

10

Gambar 2. 3 Prosedur Rehidrasi Plan B

Sumber: World Health Organization (2005)

Ketentuan pemberian ORS:

Tabel 2. 2 Ketentuan Pemberian ORS

*gunakan kriteria usia hanya apabila anda tidak mengetahui berat badannya

Sumber: World Health Organization (2005)

Plan A Untuk dehidrasi ringan. 6

Beri edukasi kepada ibu (yang merawat anak):

o Berikan cairan lebih (sebanyak yang anak dapat terima).

Perbanyak ASI, ORS, food-based fluids (sop, dll).

Jumlah cairan yang diberikan minimal 50-100 ml

setiap habis BAB (pada anak hingga umur 2 tahun).

o Suplemen zink

Pemberian ORS dalam 4 jam

Setelah 3 jam klasifikasikan kembali dehidrasi, berikan tatalaksana sesuai derajat

Dehidrasi berat

Dehidrasi sedang

Tidak Dehidrasi

Plan C Plan B Plan A

Page 21: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

11

1 tablet (20 mg)/hari selama 10-14 hari pemberian

dengan cair melarutkan di air/ORS/susu; atau

dikunyah apabila anak sudah besar.

o Teruskan makan, beri makanan lunak sedikit sedikit namun

sering.

o Kembali ke dokter jika:

Tidak dapat minum.

Menjadi lebih sakit.

Demam.

Terdapat darah pada feses.

2.3.2 Obat Antimikroba

Karena kebanyakan pasien memiliki penyakit yang ringan, self

limited disease karena virus atau bakteri non-invasif, pengobatan empirik

tidak dianjurkan pada semua pasien. Pengobatan empirik diindikasikan pada

pasien-pasien yang diduga mengalami infeksi bakteri invasif, traveller’s

diarrhoea, dan pasien imunosupresif.5

Berikut ini adalah obat-obat antimikroba yang bisa digunakan untuk

tatalaksana diare pada anak sesuai jenis organisme penyebabnya 8:

Tabel 2. 3 Obat-Obat Antimikroba yang Bisa Digunakan Untuk Tatalaksana

Diare pada Anak

Organisme Antimikroba Indikasi

Aeromonas TMP/SMX

(Trimetroprim

Sulfometoxazol)

Penyakit seperti

disentri/diare lama

Campylobacter Eritromisin Pada awal perjalanan

penyakit

Page 22: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

12

Clostridium difficille Vankomisin/metronidazol Penyakit sedang –

berat

E. coli

Enterotoksigenik

Enteropatogenik

Enteroinvasif

TMP/SMX

(Trimetroprim

Sulfometoxazol)

TMP/SMX

(Trimetroprim

Sulfometoxazol)

TMP/SMX

Penyakit berat/lama

Penyakit yang

membahayakan jiwa

Semua kasus

Salmonella Ampisilin, kloramfenikol,

sefotaksim, TMP/SMX

Typhoid, bakteremia

Shigella TMP/SMX

Sefiksim

Siprofloksasin

Semua kasus

Strain resisten

Strain resisten pada

usia >17 tahun

Vibrio chollerae Tetrasiklin/doksisiklin

TMP/SMX

Semua kasus

Sumber: Richard dan Behrman (1999)

2.4 Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil penginderaan terhadap suatu objek melalui

pancaindera seperti mata, hidung, telinga, dan alat indera lainnya.

Keberagaman dalam tingkat pengetahuan terjadi karena besarnya pengaruh

intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek dari setiap individu pada

waktu penginderaan hingga suatu pengetahuan tersebut diperoleh.2

Dalam pembentukan tindakan seseorang (overt behaviour),

pengetahuan merupakan hal yang sangat penting. Pengetahuan terdiri dari 6

tingkatan, yaitu 10

:

Page 23: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

13

- Tahu (know)

Tahu didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengingat kembali hal-hal

yang pernah diketahui dan dipelajari sebelumnya.

- Memahami (comprehension)

Kemampuan untuk menjelaskan kembali suatu materi yang telah diketahui

dan dapat menginterpretasikannya dengan tepat disebut tahap memahami.

Jika telah sampai pada tahap memahami, maka seseorang akan dapat

menjelaskan kembali, menyebutkan hal-hal yang bisa dijadikan contoh, dan

memberikan kesimpulan tentang materi yang telah diketahui.

- Aplikasi (application)

Penerapan materi yang telah diketahui dan dipahami pada situasi dan

kondisi yang ada dalam kehidupan nyata disebut aplikasi.

- Analisis (analysis)

Analisis didefinisikan sebagai kemampuan untuk menuangkan materi yang

telah dipahami menjadi komponen-komponen yang saling terkait dalam satu

kesatuan yang terorganisir.

- Sintesis (synthesis)

Sintesis adalah kemampuan untuk membuat suatu hal yang baru dari

komponen-komponen materi yang telah dipahami sebelumnya.

- Evaluasi (evaluation)

Evaluasi artinya meninjau ulang dan menilai suatu materi berdasarkan suatu

kriteria tertentu, kriteria yang dibuat sendiri atau kriteria yang sudah ada

sebelumnya.

Faktor- faktor yang mempengaruhi pengetahuan terbagi menjadi faktor

internal dan faktor eksternal sebagai berikut 10:

Page 24: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

14

Faktor Internal

a. Jasmani

Faktor jasmani adalah hal-hal yang terkait kesehatan tubuh atau

indera yang digunakan untuk mendapatkan suatu pengetahuan.

b. Rohani

Faktor rohani adalah keadaan individu yang sehat secara

psikologis dan batin sehingga mempunyai komponen intelektual

dan kognitif yang layak untuk menerima sebuah pengetahuan.

c. Usia

Faktor usia ini terkait dengan proses berpikir seseorang. Semakin

bertambah usia seseorang, maka proses berpikirnya akan

semakin berkembang sehingga terjadi peningkatan kemampuan

dalam menerima pengetahuan.

Faktor Eksternal

a. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan menjadikan seorang individu bisa berpikir

secara rasional, sehingga akan berpengaruh terhadap

pengetahuan yang ia peroleh. Semakin bertambah tingkat

pendidikannya, maka akan berbanding lurus dengan tingkat

pengetahuan yang dimiliki.

b. Media Massa

Media massa adalah salah satu sumber dari sebuah pengetahuan.

Bentuk dari media massa yang beragam mulai dari media cetak

dan elektronik, memungkinkan seseorang untuk bisa

mengaksesnya dengan mudah. Jika paparan media massa

terhadap seseorang semakin besar, maka akan semakin banyak

pengetahuan yang diperoleh.

c. Ekonomi

Pengetahuan digolongkan kedalam kebutuhan sekunder manusia.

Untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut, tentunya faktor

ekonomi mempunyai peran yang cukup besar.

Page 25: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

15

d. Hubungan Sosial

Hubungan sosial yang baik diperlukan oleh seseorang untuk bisa

mengakses sumber pengetahuan. Semakin baik hubungan soSial

yang dimiliki oleh seseorang, maka seseorang tersebut akan

semakin mudah mendapatkan informasi-informasi yang bisa

digunakan sebagai sumber pengetahuan.

e. Pengalaman

Dengan bertambahnya pengalaman yang dialami oleh seseorang,

maka informasi-informasi yang bisa digunakan sebagai sumber

pengetahuan akan semakin banyak.

2.5 Sikap

Sikap adalah respons tertutup seseorang terhadap suatu objek

tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi orang yang

bersangkutan.11

Sikap tidak pasti mencerminkan suatu tindakan, tetapi sikap

merupakan dasar dari suatu perilaku. Sikap merupakan tolak ukur kesiapan

untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu. Sikap relatif

konstan dan cukup sulit berubah kecuali dengan adanya tekanan yang kuat.

Pembentukan sikap dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya

pengalaman pribadi, kebudayaan, orang yang berpengaruh, media massa,

institusi pendidikan, maupun lembaga agama. 11

2.6 Perilaku/Tindakan

Suatu sikap belum tentu dapat diwujudkan dalam suatu tindakan 10.

Agar

suatu sikap bisa terwujud menjadi suatu perilaku dibutuhkan faktor

pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan. Niat yang sudah

terrealisasikan dalam bentuk tingkah laku yang nyata dan untuk

merealisasikannya membutuhkan faktor pendukung atau kondisi yang

memungkinkan disebut dengan tindakan. Tindakan mempunyai beberapa

tingkatan 10

:

a. Persepsi (perception).

b. Respons terpimpin (guided response).

c. Mekanisme (mechanism).

Page 26: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

16

d. Adopsi (adoption).

Perilaku lebih kompleks untuk diprediksi, karena pengaruh faktor lingungan

terkadang lebih besar daripada fakor individu. 4

Jika seorang individu sudah

melakukan tindakan dengan benar dan berkembang dengan baik, barulah ia

bisa dikatakan telah mengaplikasikan sebuah pengetahuan dan sikap

terhadap perilakunya.

2.7 Kerangka Teori

2.8 Kerangka Konsep

Variabel Bebas Variabel Terikat

Page 27: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

17

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan

desain cross sectional.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di POSYANDU Desa Sukasari, Kabupaten

Kuningan, yang terdiri dari 2 cabang. Waktu yang dibutuhkan dari mulai

pengambilan data sampai dengan pembuatan laporan adalah sekitar 7 bulan

mulai tanggal 8 Februari – 14 September 2012.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah ibu usia subur yang memiliki

balita di Desa Sukasari, Kuningan, Jawa Barat. Sampel pada penelitian ini

adalah ibu pada usia subur yang memiliki balita yang berkunjung ke

POSYANDU Desa Sukasari, Kuningan, Jawa Barat.

3.4 Metode Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan metode consecutive

sampling. Peneliti menjadikan setiap ibu yang berkunjung ke POSYANDU

sebagai sampel dalam penelitian ini hingga jumlah sampel terpenuhi.

3.5 Estimasi Besar Sampel

Rumus untuk menghitung jumlah sampel adalah:

n1= Zα 2

x p x q

L2

Keterangan :

α = 0,05 ; jadi Zα = 1,96

L = Tingkat ketelitian/kesalahan maksimal yang dapat ditolerir = 10%

Page 28: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

18

p = Presentase taksiran hal yang akan diteliti yang diambil dari referensi,

bila tidak diketahui, maka yang diambil adalah 50%

q = 1- p

Jadi estimasi besar sample minimal adalah sebanyak 96 subjek.

Untuk menghindari kemungkinan drop out, maka jumlah subjek ditambah

sebanyak 10%. Jadi jumlah subjek yang dibutuhkan adalah 96 + 9,6 = 105,6

dibulatkan menjadi 106 subjek.

3.6 Kriteria Inklusi dan Eksklusi

3.6.1 Kriteria Inklusi

Ibu pengunjung POSYANDU Desa Sukasari dengan usia subur yang

mempunyai balita

Ibu pengunjung POSYANDU Desa Sukasari dengan usia subur yang

mempunyai balita:

1. Balita yang pernah atau sedang menderita diare

2. Diare yang diderita bersifat akut

3.6.2 Kriteria Eksklusi

Ibu pengunjung POSYANDU Desa Sukasari diluar usia subur

Ibu pengunjung POSYANDU Desa Sukasari dengan usia subur yang

mempunyai balita:

1. Balita yang tidak pernah mengalami diare

2. Balita yang sedang atau pernah mengalami diare kronik

Ibu penunjung POSYANDU Desa Sukasari yang tidak bersedia

mengikuti penelitian

3.7 Identifikasi Variabel

- Variabel Bebas usia, tingkat pendidikan, dan jumlah anak

- Variabel Terikat pengetahuan, sikap, dan perilaku

Page 29: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

19

3.8 Cara Kerja Penelitian

3.8.1 Pemilihan Subjek Penelitian

Sampel diambil dari ibu pengunjung POSYANDU Desa Sukasari,

Kuningan, Jawa Barat yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dalam

penelitian ini.

3.8.2 Teknis Pelaksanaan

1. Pengambilan data dilakukan di POSYANDU Desa Sukasari,

Kuningan, Jawa Barat sesuai dengan jumlah sampel.

2. Peneliti mendatangi responden, yang merupakan ibu-ibu di wilayah

Desa Sukasari, Kuningan, Jawa Barat.

3. Peneliti memberikan penjelasan tentang penelitian ini, kemudian

meminta kesediaan responden untuk ikut dalam penelitian ini.

4. Peneliti memberikan lembar persetujuan ikut dalam penelitian

kepada responden untuk diisi.

5. Setelah responden selesai menandatangani persetujuan penelitian,

peneliti menjelaskan tentang tata cara pengisian kuesioner dan

pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam kuesioner sebelum

responden mulai mengisi kuesioner sendiri.

3.9 Manajemen Data

3.9.1 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner

yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya dengan uji pearson terhadap 20

orang responden dengan hasil akhir 18 pertanyaan yang valid dan reliabel.

3.9.2 Pengumpulan Data

Pengambilan data dilaksanakan jika responden telah mendapatkan

informed consent dan menyetujui untuk menjadi objek penelitian. Data yang

dikumpulkan adalah data primer yang didapatkan dari hasil pengisian

kuesioner yang diisi sendiri oleh responden.

Page 30: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

20

3.9.3 Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut:

a) Menyunting data (editing)

Editing adalah kegiatan memeriksa kelengkapan dan kebenaran data

seperti kelengkapan pengisian, kesalahan pengisian, dan konsistensi pengisian

setiap jawaban kuisioner yang dilakukan ketika responden selesai mengisi

kuisioner. Bila ada kesalahan atau data tidak lengkap peneliti melakukan

klarifikasi dengan responden.

b) Mengkode data (coding)

Proses pemberian kode berbentuk angka kepada masing-masing

variabel yang telah dikumpulkan.

c) Memberikan nilai pada data (scoring)

Penilaian data yang dilakukan dengan pemberian skor sesuai

ketentuan pada aspek pengukuran.

d) Memasukkan data (entry)

Memasukkan data hasil kuesioner yang telah diberikan kode ke dalam

program software computer SPSS 16 for windows.

e) Membersihkan data (cleaning)

Pengecekan kembali yang dilakukan setelah data dimasukkan untuk

memastikan data tersebut tidak ada yang salah, sehingga data tersebut telah

siap diolah dan dianalisis.

f) Menganalisis Data (Analilysis)

Menganalisis data yang telah dimasukkan dengan menggunakan

analisa deskriptif di program software computer SPSS 16 for windows.

Page 31: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

21

3.9.4 Analisis dan Penyajian Data

Untuk mengetahui gambaran distribusi frekuensi dan proporsi dari

tiap variabel yang diteliti, akan digunakan analisis univariat, sedangkan

untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel dependen dan

independen digunakan analisis bivariat. Teknik analisis yang dilakukan

yaitu dengan uji Chi-Square (X2), untuk melakukan hubungan antara

variabel kategorik dengan kategorik. Analisis ini bertujuan untuk menguji

perbedaan proporsi dua atau lebih kelompok sampel, sehingga diketahui ada

atau tidaknya suatu hubungan yang bermakna secara statistik. Derajat

kepercayaan yang digunakan adalah 95% dengan α 5%, sehingga jika nilai

p (p value) < 0,05 berarti terdapat hubungan bermakna (signifikan) antara

variael yang diteliti. Jika nilai p > 0,05 berarti tidak ada hubungan bermakna

antara variabel yang diteliti. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk

tekstular dan tabular.

3.10 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Hasil

Pengukuran Skala

Pengukuran 1. Usia Usia responden

dalam penelitian

ini adalah usia

subur berdasarkan

buku Penduduk

Sasaran Program

Pembangunan

Kesehatan

(PSPK) DEPKES

Kuesinoner Membaca

hasil

kuesioner

1. 15-25 tahun

2. 25-34 tahun

3. 35-49 tahun

Ordinal

2. Pendidi-

kan

Jenjang

pendidikan formal

yang ditempuh

ibu.

Kuesinoner Membaca

hasil

kuesioner

1. SD

2. SMP

3. SMA

4. PT

Ordinal

3. Jumlah

Anak

Anak yang sudah

dimiliki ibu

tersebut dan hidup

sampai saat

penelitian

dilakukan.

Kuesinoner Membaca

hasil

kuesioner

1. 1 anak

2. 2 anak

3. >2 anak

Nominal

4. Pengeta-

huan

Hasil

penginderaan

terhadap suatu

Kuesinoner Membaca

dan menilai

hasil

1. Baik; skor = X

> M + 1(SD) Ordinal

Page 32: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

22

objek melalui

panca indera.

Pada penelitian ini

pengetahuan yang

dinilai mencapai

tahap memahami

(comprehension)

kuesioner 2. Sedang; skor =

(M-SD) < X <

(M+SD)

3. Kurang; skor

=

X < M - 1(SD)

5. Sikap Respons tertutup

seseorang

terhadap stimulus

atau objek

tertentu, yang

sudah melibatkan

faktor pendapat

dan emosi orang

yang

bersangkutan

Kuesinoner Membaca

dan menilai

hasil

kuesioner

1. Baik; skor = X

> M + 1(SD)

2. Sedang; skor =

(M-SD) < X <

(M+SD)

3. Kurang; skor

=

X < M - 1(SD)

Ordinal

6. Perilaku Niat yang sudah

direalisasikan

dalam bentuk

tingkah laku yang

tampak dan

memerlukan

faktor pendukung

atau kondisi yang

memungkinkan

Kuesinoner Membaca

dan menilai

hasil

kuesioner

1. Baik; skor = X

> M + 1(SD)

2. Sedang; skor =

(M-SD) < X <

(M+SD)

3. Kurang; skor

=

X < M - 1(SD)

Ordinal

Page 33: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

23

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dan dilakukan dengan

mengunakan metode cross sectional. Pada penelitian ini selanjutnya

dianalisis hubungan dari masing-masing variabelnya dengan menggunakan

analisis deskriptif pada SPSS 16. Sampel pada penelitian ini adalah ibu

pengunjung POSYANDU Desa Sukasari, Kecamatan Karangkancana,

Kuningan, Jawa Barat, dengan kriteria ibu usia subur yang mempunyai

balita yang sedang atau pernah menderita diare akut dan bersedia mengikuti

penelitian. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive

sampling dengan jumlah sampel sebanyak 96 responden, ditambah dengan

kemungkinan drop out sebanyak 10% dari jumlah sampel sehingga total

jumlah responden yang ada adalah sebanyak 106 responden. Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang telah diuji validitas

dan reliabilitasnya terhadap 20 orang responden. Setelah melewati 3 kali uji

validitas dan reliabilitas, didapatkan hasil akhir 18 pertanyaan yang valid

dan reliabel dari jumlah total 25 pertanyaan.

4.1 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menemukan berbagai keterbatasan dalam

melakukan penelitian. Beberapa keterbatasan penelitian yang ada sebagai

berikut:

4.1.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

desain cross sectional yang meneliti variabel terikat dan variabel bebas

pada waktu yang sama sehingga tidak bisa memberikan penjelasan

tentang adanya hubungan sebab akibat. Hasil yang didapatkan hanya

menunjukan variabel dalam satu waktu tertentu.

Page 34: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

24

4.1.2 Instrumen Penelitian

Pengumpulan data penelitian dengan menggunakan instrumen

kuesioner yang diisi sendiri oleh responden. Alasan memilih kuesioner

ini karena dapat diperoleh data yang banyak dalam waktu yang cepat

dan responden bisa lebih menjawab pertanyaan secara terbuka dan tidak

terpaksa. Adapun keterbatasan instrumen ini yaitu adanya kemungkinan

responden tidak mengerti maksud dari pertanyaan yang tertera di

kuesioner. Kekurangan ini dapat diminimalisasi dengan memberikan

penjelasan mengenai pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam

kuesioner terlebih dahulu sebelum diisi oleh responden.

4.1.3 Cara Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode

consecutive sampling sehingga kurang dapat menggambarkan karakteristik

daftar subjek yang terdapat pada populasi terjangkau penelitian.

4.2 Analisis Univariat

Untuk menggambarkan penyajian data dengan satu variabel maka

dilakukan analisis univariat 12.

Setelah dilakukan analisa univariat dari hasil

penelitian pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu pengunjung POSYANDU

Desa Sukasari terhadap penanganan diare akut pada balita tahun 2012, maka

diperoleh hasil sebagai berikut:

Page 35: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

25

4.2.1 Karakteristik Demografis Populasi

Tabel 4. 1 Karakteristik Demografis dari Populasi

Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden

berada pada golongan usia antara 25-34 tahun, dengan jumlah 48 responden

(45,3%). Pada penelitian lain yang dilakukan di Nigeria juga ditemukan

mayoritas golongan usia responden antara 25-34 tahun sebanyak 144

responden (55.9%) dari jumlah total 204 responden.13

Tingat pendidikan sebagian besar responden adalah SD dengan

jumlah 59 responden (55,7%). Responden dengan tingkat pendidikan

Perguruan Tinggi menempati persentasi paling kecil (9,4%), sisanya

memiliki tingkat pendidikan SMP (24,5%) dan SMA (10,4%). Dalam

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kuningan Tahun 2010,

dikatakan bahwa persentasi tamat SD pada penduduk Kuningan sebesar

52,70%, penduduk yang tamat SMP sebesar 14,20%, penduduk tamat SMA

10,79%, dan penduduk tamat Perguruan Tinggi sebanyak 2,83%.14

Hal ini

cukup sesuai dengan data yang diperoleh dari hasil penelitian yang

menyatakan bahwa masih banyak responden dengan tingkat pendidikan

yang rendah dan responden dengan tingkat pendidikan perguruan tinggi

masih dalam golongan minoritas.

Faktor Sosio-demografis Jumlah Persentase (%)

Usia

15-24 25 23.6

25-34 48 45.3

35-49 33 31.1

Tingkat Pendidikan

SD 59 55.7

SMP 26 24.5

SMA 11 10.4

PT 10 9.4

Jumlah Anak

1 41 38.7

2 41 38.7

>2 24 22.6

Page 36: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

26

Untuk karakteristik jumlah anak, diketahui bahwa responden dengan

jumlah anak 1 dan 2 memiliki persentase yang sama (38,7%) dengan jumlah

responden sebanyak 41 orang, sedangkan responden dengan jumlah anak

lebih dari 2 berjumlah 24 orang (22,6%).

4.2.2 Sebaran Responden Berdasarkan Pengetahuan

Pengetahuan responden mengenai penanganan diare akut pada balita

dilihat berdasarkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner.

Pertanyaan tentang pengetahuan ini berjumlah 8 pertanyaan dengan skor

nilai tertinggi 8 dan skor terendah 0.

Untuk pengolahan lebih lanjut, maka skor pengetahuan responden

dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu baik, sedang, dan kurang

dengan dasar pengkategorian nilai median. Berdasarkan pengkategorian

tersebut, maka dapat dilihat hasilnya pada tabel dibawah ini.

Tabel 4. 2 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan

Pengetahuan Jumlah Persentase (%)

Kurang 12 11.3

Sedang 61 57.5

Baik 33 31.1

Dari tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden,

yaitu 61 orang (57,5%) memiliki pengetahuan yang sedang mengenai

penanganan diare akut pada balita. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Purbasari E (2009) terhadap 68 responden di Puskesmas

Ciputat dengan hasil mayoritas pengetahuan responden berada pada level

sedang yaitu sebanyak 33 responden (48%). 15

Pada penelitian lain yang

dilakukan oleh Hasbi M pada tahun 2009 juga didapatkan hasil pengetahuan

ibu yang mayoritas berada pada level sedang, yaitu sebanyak 178 orang dari

jumlah total responden 267 orang (66,7%).2 Sebaran tingkat pengetahuan

ibu pengunjung POSYANDU Desa Sukasari yang mayoritas berada pada

tingkat sedang ini sudah cukup sesuai dengan tujuan program penyuluhan

pemberantasan diare yang merupakan salah satu program prioritas

Page 37: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

27

POSYANDU. Tujuan program penyuluhan pemberantasan diare ini adalah

sebagai sumber informasi masalah kesehatan anak. 16

4.2.3 Sebaran Responden Berdasarkan Pengetahuan Spesifik

Pengetahuan responden diukur menggunakan kuesioner dengan

pertanyaan-pertanyaan spesifik mengenai diare akut pada balita dan

penanganannya. Sebaran responden berdasarkan jawaban pertanyaan

tentang pengetahuan responden mengenai diare akut pada balita dan

penanganannya tampak pada tabel 4.3.

Tabel 4. 3 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Spesifik

Pengetahuan Spesifik

Keterangan

Benar Salah

Jumlah Persentase

(%) Jumlah

Persentase

(%)

Pengertian Diare 86 81.1% 20 18.9%

Pemberian ASI pada Anak yang Diare 93 87.7% 12 11.3%

Urgensi Pemberian Antibiotik 40 37.7% 66 62.3%

Definisi Oralit 43 40.6% 63 59.4%

Cara Membuat Oralit Sendiri 53 50% 53 50%

Cara Pemberian Oralit yang Benar 77 72.6% 29 27.4%

Responden diberikan pertanyaan mengenai definisi diare dan

definisi oralit yang sesuai dengan definisi WHO, dan hasilnya menunjukkan

sebagian besar responden menjawab benar tentang definisi diare (81,1%),

dan sebagian besar menjawab salah tentang definisi oralit (59,4%).

Pengetahuan tentang definisi oralit yang masih rendah ini juga ditemukan

pada penelitian yang dilakukan di Nepal pada tahun 2011.17

Dari 130

responden, hanya 11 orang (8,5%) yang menjawab benar pertanyaan

mengenai definisi oralit.17

Pengetahuan yang rendah ini bisa disebabkan

karena ibu kurang memahami konsep dehidrasi dan rehidrasi pada kasus

diare akut. 17

Untuk pengetahuan mengenai definisi diare, dalam penelitian

di India ditemukan bahwa dari 150 rersponden, 123 responden (82%)

mengetahui definisi diare sebagai buang air besar yang lunak/cair, dan

Page 38: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

28

sebanyak 108 responden (72%) mendefinisikan diare sebagai buang air

besar yang lunak/cair dengan peningkatan frekuensi.18

Sebanyak 93 responden sudah menjawab dengan benar bahwa

pemberian ASI pada anak yang mengalami diare tidak perlu dihentikan

(87,7%). Tidak ditemukan penelitian lain yang mengenai pengetahuan

tentang pemberian ASI pada anak diare.

Sebanyak 66 orang responden masih berpendapat bahwa pemberian

antibiotik harus selalu dilakukan untuk setiap anak yang mengalami diare

(62,3%). Sedangkan pada penelitian lain ditemukan bahwa responden yang

berpendapat mengenai pemberian antibiotik harus selalu dilakukan untuk

setiap anak yang mengalami diare sebanyak 60 responden dari jumlah total

150 responden (40%).18

Hal ini terjadi karena masyarakat kurang

mengetahui peran antibiotik dalam penatalaksanaan kasus diare.

Sebanyak 53 responden (50%) masih belum mengetahui cara

membuat oralit sendiri di rumah dengan menggunakan larutan garam dan

gula, dan 53 responden lainnya (50%) sudah mengetahui cara tersebut dan

menjawab pertanyaan dengan benar. Hasil pengetahuan tentang pembuatan

oralit sendiri ini sesuai dengan beberapa penelitian lain yang menyatakan

bahwa sekitar 20-50% ibu mengetahui dan mampu mempersiapkan oralit

sendiri di rumah.19,20,21

Tetapi untuk cara pemberian oralit yang benar, yaitu

menghentikan pemberiannya sementara bila anak muntah dan melanjutkan

kembali jika anak sudah tidak muntah lagi, sebagian responden sudah

menjawabnya dengan benar, dengan jumlah 77 responden (72,6%).

Keberagaman dalam pengetahuan ini terjadi karena pengaruh perbedaan

intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek dari setiap individu.10

4.2.4 Sebaran Responden Berdasarkan Sikap

Sikap responden mengenai penanganan diare akut pada balita dilihat

berdasarkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner.

Pertanyaan tentang sikap ini berjumlah 4 pertanyaan dengan skor nilai

tertinggi 4 dan skor terendah 0.

Page 39: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

29

Untuk pengolahan lebih lanjut, maka skor sikap responden

dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu baik, sedang, dan kurang

dengan dasar pengkategorian nilai median. Berdasarkan pengkategorian

tersebut, maka dapat dilihat hasilnya pada tabel dibawah ini.

Tabel 4. 4 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap

Sikap Jumlah Persentase (%)

Kurang 12 11.3

Sedang 90 84.9

Baik 4 3.8

Dari tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

memiliki sikap yang sedang, yaitu sebanyak 90 responden (84,9%)

mengenai penanganan diare akut pada balita. Dari hasil penelitian Purbasari

E (2009) didapatkan hasil sikap responden pada level sedang dengan jumlah

responden sebanyak 57 orang (84%).15

Jika dibandingkan dengan hasil pengetahuan, hasil sikap ini

memiliki persentase dan jumlah responden yang lebih tinggi meskipun

sama-sama berada pada level sedang. Menurut teori, selain dipengaruhi oleh

pengetahuan, sikap juga cenderung dipengaruhi oleh emosi dari orang yang

bersangkutan.11

Hal ini cukup menjelaskan perbedaan jumlah responden

pada variabel pengetahuan dan sikap di level sedang.

4.2.5 Sebaran Responden Berdasarkan Sikap Spesifik

Sikap responden diukur menggunakan kuesioner dengan pertanyaan-

pertanyaan spesifik mengenai diare akut pada balita dan penanganannya.

Sebaran responden berdasarkan jawaban pertanyaan tentang sikap

responden mengenai diare akut pada balita dan penanganannya tampak pada

tabel 4.5.

Page 40: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

30

Tabel 4. 5 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Spesifik

Sikap Spesifik

Keterangan

Sesuai Tidak Sesuai

Jumlah Persentase

(%) Jumlah

Persentase

(%)

Cara Pemberian Makan pada Anak Diare 72 67.9% 34 32.1%

Pemberian ASI pada Anak Diare 89 84.0% 17 16.0%

Urgensi Pemberian Oralit 101 95.3% 5 4.7%

Urgensi Pemberian Antibiotik 16 15.1% 90 84.9%

Sikap responden mengenai cara pemberian makan pada anak diare

yang benar, yaitu dengan tidak menghentikan pemberikan makanan selama

anak mengalami diare, sebagian besar sudah sesuai dengan jumlah

responden 72 orang (67,9%). Sebanyak 89 responden (84,0%) tidak

menyetujui bahwa pemberian ASI harus dihentikan pada anak yang diare,

sehingga sikap mengenai pemberian ASI pada anak diare ini sebagian besar

sudah sesuai. Sebanyak 101 responden (95,3%) setuju bahwa pemberian

oralit penting untuk anak diare. Tetapi sebagian besar responden dengan

jumlah 90 orang (84,9%) masih menyatakan bahwa pemberian antibiotik

harus selalu diberikan untuk setiap anak diare, sehingga sikap mengenai

urgensi pemberian antibiotik ini masih belum sesuai.

Terdapat kesamaan pada hasil pengetahuan dan sikap spesifik

mengenai urgensi antibiotik. Hasil pengetahuan responden tentang urgensi

antibiotik sebagian besar menyatakan tidak tahu, dan dalam hasil sikap

mengenai urgensi antibiotik pun sebagian besar menunjukan tidak sesuai.

Hal ini terjadi karena pembentukan sikap salah satunya dipengaruhi oleh

faktor pendidikan yang secara langsung juga mempengaruhi tingkat

pengetahuan.11

Tidak ditemukan penelitian yang mendukung atau

menyanggah sebaran sikap spesifik responden.

Page 41: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

31

4.2.6 Sebaran Responden Berdasarkan Perilaku

Perilaku responden mengenai penanganan diare akut pada balita

dilihat berdasarkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner.

Pertanyaan tentang sikap ini berjumlah 6 pertanyaan dengan skor nilai

tertinggi 6 dan skor terendah 0.

Untuk pengolahan lebih lanjut, maka skor perilaku responden

dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu baik, sedang, dan kurang

dengan dasar pengkategorian nilai median. Berdasarkan pengkategorian

tersebut, maka dapat dilihat hasilnya pada tabel dibawah ini:

Tabel 4. 6 Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku

Perilaku Jumlah Persentase (%)

Kurang 19 17.9

Sedang 59 55.7

Baik 28 26.4

Dari tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

yaitu sdebanyak 59 orang (55,7%) memiliki perilaku yang sedang mengenai

penanganan diare akut pada balita. Penelitian Endah Purbasari (2009)

menunjukkan hasil yang sama, yaitu sebanyak 47 responden (69%) berada

pada level perilaku yang sedang.15

Perilaku responden yang berada pada

level sedang ini sudah mencerminkan tercapainya tujuan POSYANDU

sebagai sarana dan panduan dalam memecahkan masalah diare pada anak

dan penanganannya.16

4.2.7 Sebaran Responden Berdasarkan Perilaku Spesifik

Perilaku responden diukur menggunakan kuesioner dengan

pertanyaan-pertanyaan spesifik mengenai diare akut pada balita dan

penanganannya. Sebaran responden berdasarkan jawaban pertanyaan

tentang perilaku responden mengenai diare akut pada balita dan

penanganannya tampak pada tabel 4.7.

Page 42: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

32

Tabel 4. 7 Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku Spesifik

Perilaku Spesifik

Keterangan

Melakukan Tidak Melakukan

Jumlah

Persentase

(%) Jumlah

Persentase

(%)

Cara Pemberian Makan pada

Anak Diare 63 59.4% 43 40.6%

Pemberian ASI pada Anak

Diare 101 95.3% 5 4.7%

Urgensi Pemberian Oralit 98 92.5% 8 7.5%

Cara Pemberian Oralit yang

Benar 72 67.9% 34 32.1%

Hasil perilaku responden mengenai cara pemberian makan pada

anak diare yang benar, yaitu dengan cara memberikan makanan lunak

sedikit-sedikit namun sering, menunjukan sebagian besar responden dengan

jumlah 63 orang (59,4%). telah melakukannya. Dalam penelitian yang

dilakukan oleh Seyal dan Hanif disebutkan bahwa dari 950 responden, yang

melakukan cara pemberian makan pada anak diare dengan benar sebanyak

137 responden (14,67%).1

Sebanyak 101 responden (95,3%) tidak menghentikan pemberian

ASI pada anak diare. Dari hasil survey yang dilakukan UNICEF di India

pada tahun 2009 juga didapatkan sekitar 84% ibu tetap melakukan

pemberian ASI ketika anak mereka mengalami diare.22

Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa sudah banyak ibu yang menyadari akan

pentingnya asupan cairan bagi anak yang mengalami diare.

Sebagain besar responden dengan jumlah 98 orang (92,5%) sudah

memberikan oralit pada anak yang mengalami diare dan memberikannya

dengan cara yang benar sebanyak 72 orang (67,9%), yaitu menghentikan

pemberiannya sementara bila anak muntah dan melanjutkan kembali jika

anak sudah tidak muntah lagi. Pemberian oralit pada anak diare juga sudah

Page 43: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

33

dilakukan oleh 464 responden (49.67%) dari total responden sejumlah 950

orang dalam penelitian di Rumah Sakit Sir Ganga Ram di India. 1

4.3 Analisis Bivariat

Untuk menyajikan data dari dua variabel secara cross table dibutuhkan

analisis bivariat.12

Setelah dilakukan analisis bivariat antara karakteristik

responden berupa variabel usia, pendidikan, dan jumlah anak dengan

variabel pengetahuan, sikap, dan perilaku, maka didapatkan hasil sebagai

berikut:

4.3.1 Hubungan Antara Karakteristik Responden dengan Pengetahuan

Tabel 4. 8 Hubungan Karakteristik Responden dengan Pengetahuan

Responden Mengenai Penanganan Diare Akut Pada Balita Tahun

2012

Untuk menganalisis hubungan antara usia dan jumlah anak dengan

pengetahuan responden mengenai penanganan diare akut pada balita,

peneliti menggunakan metode chi square dengan jenis tabel 3x3 (BxK).

Tetapi, setelah diuji, tabel 3x3 tersebut tidak layak uji, karena adanya sel

yang memiliki nilai expected kurang dari lima, sehingga peneliti melakukan

Karakteristik Responden

Pengetahuan

P Sedang+Kurang Baik

Jumlah % Jumlah %

Usia

15-24 21 17.2% 4 7.8%

25-34 32 33.1% 16 14.9% 0.147

35-49 20 22.7% 13 10.3%

Pendidikan

SD 47 64.4% 12 36.4%

SMP 17 23.3% 9 27.3% 0.007

SMA+PT 9 12.3% 12 36.4%

Jumlah Anak

1 27 28.2% 14 12.8%

2 32 28.2% 9 12.8% 0.220

>2 14 16.5% 10 7.5%

Page 44: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

34

transformasi data untuk menggabungkan kelompok pengetahuan sedang dan

kurang. Setelah dilakukan transformasi data, peneliti menguji kembali data

tersebut dengan metode chi square dengan jenis tabel 3x2 (BxK). Dari uji

yang kedua tidak didapatkan sel dengan nilai expected yang kurang dari

lima sehingga tabel tersebut dinyatakan sudah layak uji, dengan nilai p

>0,05 (p 0,147 ; p 0,220). Maka dapat disimpulkan bahwa tidak adanya

hubungan yang bermakna antara usia dan jumlah anak dengan

pengetahuan ibu mengenai penanganan diare akut.

Pertambahan usia menyebabkan seseorang menjadi dewasa baik dari

segi sikap maupun perbuatan sehingga lebih mudah memahami suatu

pengetahuan.10

Pengalaman seseorang yang di dalam penelitian ini dilihat

dari jumlah anak yang dimiliki oleh ibu juga mempengaruhi tingkat

pengetahuan. Tetapi ada beberapa faktor lain yang cukup banyak

berpengaruh seperti tingkat pendidikan, hubungan sosial, ekonomi, media

massa dan lain lain, sehingga tidak selalu didapatkan hubungan yang

bermakna antara usia dan jumlah anak dengan pengetahuan.10

Tidak

ditemukan hasil penelitian lain yang mendukung atau menyanggah hasil

analisis hubungan usia dan jumlah anak dengan pengetahuan responden

mengenai penanganan diare akut pada balita tahun 2012.

Hubungan antara pendidikan dengan pengetahuan responden

mengenai penanganan diare akut pada balita diuji dengan menggunakan

metode chi square dengan jenis tabel 4x3 (BxK). Tetapi, setelah diuji, tabel

tersebut tidak layak uji, karena adanya sel yang memiliki nilai expected

kurang dari lima, sehingga peneliti melakukan transformasi data untuk

menggabungkan kelompok pengetahuan sedang dan kurang serta kelompok

pendidikan SMA dan PT. Setelah dilakukan transformasi data, peneliti

menguji kembali data tersebut dengan metode chi square dengan jenis tabel

3x2 (BxK). Dari uji yang kedua tidak didapatkan sel dengan nilai expected

yang kurang dari lima sehingga tabel tersebut dinyatakan sudah layak uji,

dengan nilai p <0,05 (p 0,007). Maka dapat disimpulkan bahwa ada

hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan dengan

pengetahuan ibu mengenai penanganan diare akut .

Page 45: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

35

Secara kultural, manusia membentuk pengetahuannya melalui tiga

cara, yaitu melalui cara-cara ilmiah (scientific ways), cara-cara

kecendekiawanan (scholarly ways), dan cara-cara merancang (designerly

ways).23

Ketiga cara ini bisa di kembangkan melalui proses pendidikan

berjenjang, sehingga semakin tinggi tingkat pendidikan akan berbanding

lurus dengan tingkat pengetahuan. Tidak ditemukan hasil penelitian lain

yang mendukung atau menyanggah hasil analisis hubungan tingkat

pendidikan dengan pengetahuan responden mengenai penanganan diare akut

pada balita tahun 2012.

4.3.2 Hubungan Antara Pengetahuan dengan Sikap Responden

Tabel 4. 9 Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Responden Mengenai

Penanganan Diare Akut Pada Balita Tahun 2012

Pengetahuan

Sikap

p Kurang Baik + Sedang

Jumlah % Jumlah %

Kurang 6 1.4% 6 10.6%

0.000 Baik + Sedang 6 10.6% 88 83.4%

Hubungan antara pengetahuan dengan sikap responden mengenai

penanganan diare akut pada balita diuji dengan menggunaka metode chi

square dengan jenis tabel 3x3 (BxK). Tetapi, setelah diuji, tabel tersebut

tidak layak uji, karena adanya sel yang memiliki nilai expected kurang dari

lima, sehingga peneliti melakukan transformasi data untuk menggabungkan

kelompok pengetahuan baik dan sedang serta kelompok sikap baik dan

sedang. Setelah dilakukan transformasi data, peneliti menguji kembali data

tersebut dengan metode chi square dengan jenis tabel 2x2. Dari uji yang

kedua masih didapatkan sel dengan nilai expected yang kurang dari lima

sehingga diambil hasil uji alternatif, yaitu uji fisher, dengan nilai p <0,05 (p

0,000). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara

pengetahuan responden dengan sikap responden mengenai penanganan

diare akut pada balita. Tidak ditemukan hasil penelitian lain yang

Page 46: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

36

mendukung atau menyanggah hasil analisis hubungan pengetahuan

responden dengan sikap responden mengenai penanganan diare akut pada

balita tahun 2012.

4.3.3 Hubungan Antara Sikap dengan Perilaku Responden

Tabel 4. 10 Hubungan Sikap dengan Perilaku Responden Mengenai

Penanganan Diare Akut Pada Balita Tahun 2012

Sikap

Perilaku

p Kurang Baik + Sedang

Jumlah % Jumlah %

Kurang 7 2.2% 5 9.8%

0.001 Baik + Sedang 12 16.8% 82 77.2%

Hubungan antara sikap dengan perilaku responden mengenai

penanganan diare akut pada balita diuji dengan menggunaka metode chi

square dengan jenis tabel 3x3 (BxK). Tetapi, setelah diuji, tabel tersebut

tidak layak uji, karena adanya sel yang memiliki nilai expected kurang dari

lima, sehingga peneliti melakukan transformasi data untuk menggabungkan

kelompok sikap baik dan sedang serta kelompok perilaku baik dan sedang.

Setelah dilakukan transformasi data, peneliti menguji kembali data tersebut

dengan metode chi square dengan jenis tabel 2x2. Dari uji yang kedua

masih didapatkan sel dengan nilai expected yang kurang dari lima sehingga

diambil hasil uji alternatif, yaitu uji fisher, dengan nilai p <0,05 (p 0,001).

Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara sikap

responden dengan perilaku responden mengenai penanganan diare

akut pada balita. Tidak ditemukan hasil penelitian lain yang mendukung

atau menyanggah hasil analisis hubungan sikap responden dengan perilaku

responden mengenai penanganan diare akut pada balita tahun 2012.

Page 47: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

37

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Jumlah responden kebanyakan berada pada golongan usia antara 25-

34 tahun dengan jumlah responden 48 orang (45,3%), tingkat

pendidikan SD dengan jumlah responden 59 orang (55,7%), jumlah

anak 1 dan 2 dengan jumlah yang sama masing-masing 41 orang

(38,7%).

Gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku responden mayoritas

adalah sedang, dengan sebaran 61 responden (57,5%), 90 responden

(84,9%), dan 59 responden (55,7%).

Gambaran pengetahuan spesifik responden:

mengenai definisi diare 86 orang responden (81,1%) menjawab

benar.

mengenai definisi oralit 63 orang responden (59,4%) menjawab

salah.

mengenai pemberian ASI pada anak diare 93 responden (87,7%)

sudah menjawab dengan benar.

mengenai urgensi pemberian antibiotik 66 orang responden

(62,3%) menjawab salah.

mengenai cara membuat oralit sendiri di rumah 53 responden

(50%) menjawab benar.

mengenai cara pemberian oralit yang benar 77 responden

(72,6%) menjawab dengan benar.

Gambaran sikap spesifik responden:

mengenai cara pemberian makan pada anak diare yang benar

menunjukkan 72 responden (67,9%) sudah sesuai.

mengenai pemberian ASI pada anak diare 89 responden (84,0%)

sudah sesuai.

Page 48: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

38

mengenai urgensi pemberian oralit 101 responden (95,3%) sudah

sesuai.

mengenai urgensi pemberian antibiotik 90 responden (84,9%)

masih belum sesuai.

Gambaran perilaku spesifik responden:

mengenai cara pemberian makan pada anak diare yang benar

menunjukan sebanyak 63 responden (59,4%) telah

melakukannya.

mengenai pemberian ASI pada anak diare 101 responden

(95,3%) telah melakukannya.

mengenai urgensi pemberian oralit pada anak yang mengalami

diare 98 responden (92,5%) sudah melakukan dan 72 responden

sudah memberikannya dengan cara yang benar (67,9%).

Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia dan jumlah

anak dengan pengetahuan ibu mengenai penanganan diare akut (p

0,147; p 0,220) dan terdapat hubungan yang bermakna antara

tingkat pendidikan dengan pengetahuan (p 0,007).

Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan

sikap, dan sikap dengan perilaku ibu mengenai penanganan diare

akut (p 0,000; p 0,001).

5.2 Saran

Dari seluluruh proses penelitian yang telah dijalani, berikut ini adalah

beberapa saran bagi semua pihak yang berperan dalam penelitian ini.

5.2.1 Saran Bagi POSYANDU Desa Sukasari

Diharapkan kepada pihak pemerintahan di Desa Sukasari,

Kecamatan Karangkancana, Kuningan, terutama kepada pihak yang

mengelola POSYANDU supaya menggalakkan program penyuluhan

mengenai diare dan cara penanganannya secara tepat bagi ibu pengunjung

POSYANDU. Program penyuluhan bisa difokuskan mengenai pemberian

Page 49: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

39

oralit dan manfaatnya bagi anak diare, cara pembuatan oralit sendiri di

rumah, dan peran antibotik dalam penanganan diare.

5.2.2 Saran Bagi Peneliti Selanjutnya

Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa mayoritas pengetahuan,

sikap, dan perilaku ibu pengunjung POSYANDU Desa Sukasari

mengenai diare akut dan penanganannya adalah cukup baik, tetapi

angka kejadian diare di Kabupaten Kuningan cenderung meningkat,

sehingga untuk peneliti selanjutnya disarankan agar melakukan studi

mengenai faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi angka

kejadian diare, seperti sanitasi dan kondisi sumber air di daerah

setempat.

Metode pengambilan sampel yang lebih disarankan untuk peneliti

selanjutnya adalah metode cluster random sampling sehingga dapat

menggambarkan karakteristik daftar subjek yang terdapat pada

populasi terjangkau penelitian.

5.2.3 Saran Bagi Masyarakat

Diharapkan kepada masyarakat untuk turut seta berperan aktif dalam

upaya kesehatan masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan balita yang

dilaksanakan di POSYANDU, sehingga terjadi peningkatan kapabilitas

masyarakat dalam menyadari masalah-masalah kesehatan pada balita

terutama masalah diare dan penanganannya yang masih sering terjadi di

masyarakat.

Page 50: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

40

DAFTAR PUSTAKA

1. T Seyal, A Hanif. Knowledge, Attitude and Practices of the Mothers and

Doctors Regarding Feeding, Oral Rehydration Solution (ORS) and Use

of Drugs in Children During Acute Diarrhea. ANNALS. 2009; 15.38.

2. Hasbi A.M. Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap Penanganan Diare Pada

Balita di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru. Repository

Universitas Sumatera Utara. 2009.

3. Sidik I; Supriyatna U. Laporan Penyakit Diare Kabupaten Kuningan

2011. DINKES Kuningan, Jawa Barat. Februari 2012.

4. Rehan HS, Gautam K, Gurung K. Mothers Needs To Know More

Regarding Management Of Childhood Acute Diarrhea. Indian J. Prev.

Soc. Med. 2003 January-June; 34(1).41.

5. W, Sudoyo Aru. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jakarta: Interna

Publishing; 2009.p.534-56.

6. Organization WHO. Pocket Book of Hospital Care for Children:

Guidlines For The Management of Common Illnesses With Limited

Resources. Geneva: World Health Organization; 2005.

7. Brook, GF. Butel, JS. Morse, SA. Mikrobiologi Kedokteran Jawetz.

23rd ed. Jakarta: EGC; 2007.

8. Richard, E. Behrman. Kliegman, Robert M. Nelson Textbook of

Pediatrics. 15th ed. Jakarta: EGC; 1999.p.889-90.

9. Jasmes. R , Susan. Nursing Care of Children Canada: Sauders Elsevier;

2007.

10. Notoatmodjo. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan Jakarta: Rineka Cipta;

2003.

Page 51: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

41

11. Azwar, Saifudin. Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya

Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset; 2007.

12. Sulistyaningsih. Metodelogi Penelitian Kuantitatif- Kualitatif

Yogyakarta: Graha Ilmu; 2011.

13. Ekate A.T, U. Okoji, I.C. Essy. Assessment Of Knowledge Of ORS,

Child Feeding And Drug Use Practices In South Nigeria. Nigerian

Journal of Medicine. 2011.

14. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kuningan Tahun 2010.

BAPPEDA Kuningan; 2010. http://bappeda.kuningankab.go.id/

(Diunduh pada Kamis, 6 September 2012).

15. Endah Purbasari. Tingkat Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Ibu Dalam

Penanganan Awal Diare Pada Balita Di Puskesmas Kecamatan Ciputat,

Tangerang Selatan, Banten Pada Bulan September Tahun 2009. Skripsi.

Tangerang Selatan: FKIK UIN Syarif Hidayatullah, Pendidikan Dokter;

2009.

16. POSYANDU P. Pedoman Umum Pengelolaan POSYANDU. Jakarta:,

Departemen Kesehatan Indonesia; 2011. Report No.362.

17. Mukhtar Ansari, Mohamed Izham MI, Pathiyil RS. A Survey Of

Mothers' Knowledge About Childhood Diarrhoea And Its Management

Among A Marginalised Community Of Morang, Nepal. Australasian

Medical Journal. 2011.474-9.

18. Pattnaik S, Mishra K. Knowledge Attitude, and Practice of Mothers of

Children, Aged Less Than 5 Years, about Diarrhoea Disease and Its

Management: A Study in Urban Slum Area of Cuttack City, India.

International Centre for Diarrhoea Disease Research. 2011; 231.59.

19. Jha N, Singh R, Baral D. Knowledge, Attitude and Practices of Mothers

Regarding Home Management of Acute Diarrhea In Sunsari, Nepal.

Page 52: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

42

Nepal Med Coll. 2006; 8(1).27-30.

20. Rasania SK, Singh D, Pathi S, Matta S, Singh S. Knowledge and

Attitude of Mothers About Oral Rehydration Solution in Few Urban

Slums of Delhi. Health Popul Perspect Issues. 2005; 28(2).100.

21. MacDonald SE, Moralejo DG, Matthews MK. Correct Preparation and

Administration of Oral Rehydration Solution: Essential for Safe and

Effective Home Treatment of Diarrhea in Indonesia. Int Q Community

Health Educ. 2005; 24(3).205.

22. UNICEF. Management Practices for Childhood Diarrhoea in India.

India: United Nation, UNICEF; 2009.

23. Ekomadyo, Agus S. Perguruan Tinggi, Produksi Pengetahuan, dan

Kemajuan Bangsa. 2012 April: p. 1.

Page 53: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

43

LAMPIRAN

Lampiran 1

KUESIONER PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU

PENGUNJUNG POSYANDU DESA SUKASARI MENGENAI

PENANGANAN DIARE AKUT PADA BALITA TAHUN 2012

I. Informed Consent

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah memberikan

kesehatan, sehingga kita mampu beraktifitas sebagaimana mestinya.

Dalam rangka menyelesaikan penelitian tentang kami, kami mohon

partisipasi anda dalam kegiatan ini. Kami akan merahasiakan semua data

yang kami dapat, dan tidak akan menggunakan hasil penelitian ini untuk

hal-hal yang melanggar hukum. Sebagai tanda persetujuan, mohon isi

format dibawah ini serta tanda persetujuannya

Nama :

Alamat :

Usia :

Pendidikan Terakhir :

Jumlah Anak :

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Form Persetujuan

Saya yang bertanda tangan dibawah ini bersedia untuk menjadi sampel pada

penelitian ini dengan mengisi pertanyaan-pertanyaan yang ada tanpa ada

paksaan

Jakarta, Februari 2012

(..........................................)

Page 54: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

44

II. Kuesioner

PENGETAHUAN

1. Diare adalah?

a) buang air yang lunak atau cair dengan frekuensi 3 kali atau lebih

per hari

b) buang air besar yang lunak atau cair saja

c) tidak tahu

2. Bagaimana pengobatan diare yang tepat menurut ibu?

a) Dibiarkan saja sampai diarenya berhenti

b) Segera bawa ke Puskesmas atau dokter

c) Diobati sendiri dengan memberikan oralit dan banyak minum

d) Dengan air rebusan daun jambu biji

e) Lainnya……

3. Menurut ibu, bagaimana seharusnya pemberian ASI pada anak yang

diare?

a) Dikurangi

b) Tetap diberikan seperti biasa

c) Pemberiannya dihentikan sementara waktu sampai diare sembuh

4. Apakah menurut ibu pemberian antibiotik selalu diperlukan jika

anak anda mengalami diare?

a) Ya

b) Tidak, jika diresepkan oleh dokter saja

c) Tidak tahu

5. Oralit adalah?

a) Zat yang digunakan sebagai terapi pengganti cairan yang hilang

akibat diare yang diminum

b) Obat anti-diare (dapat menghentikan diare)

Page 55: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

45

c) Tidak tahu

6. Menurut ibu, cairan apakah yang bisa digunakan jika tidak ada oralit

di rumah?

a) Air Tajin

b) Air rebusan daun jambu biji

c) Air larutan gula dan garam

7. Bagaimana cara pembuatan larutan gula dan garam yang benar?

a) Campurkan 1 sendok teh gula dan 1 sendok teh garam ke dalam

segelas air

b) Campurkan 1 sendok teh gula dan ¼ sendok teh garam ke dalam

segelas air

c) Campurkan 1 sendok teh garam dan ¼ sendok teh gula ke dalam

segelas air

8. Jika anak ibu muntah saat diberi oralit, apa yang ibu lakukan?

a) Hentikan pemberian oralit dan tidak perlu dilanjutkan

b) Tetap diberikan dengan jumlah yang lebih banyak

c) Hentikan sejenak, baru dilanjutkan kembali pemberiannya secara

perlahan

SIKAP

9. Pemberian cairan tambahan atau oralit pada anak yang mengalami

diare sangat penting

a) Setuju

b) Tidak setuju

10. Antibiotik harus selalu diberikan untuk anak yang mengalami diare

a) Setuju

b) Tidak setuju

11. Pemberian ASI harus dikurangi/dihentikan ketika anak mengalami

diare

a) Setuju

Page 56: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

46

b) Tidak setuju

12. Pemberian makanan harus dikurangi/dihentikan pada anak yang

mengalami diare dan lebih banyak diberikan minum saja

a) Setuju

b) Tidak setuju

PERILAKU

13. Jika anak ibu mengalami diare, apa yang ibu lakukan?

a) Dibiarkan saja sampai diarenya berhenti

b) Segera bawa ke Puskesmas atau dokter

c) Diobati sendiri dengan memberikan oralit dan banyak minum

d) Dengan air rebusan daun jambu biji

e) Lainnya……

14. Jika anak ibu mengalami diare, bagaimana cara ibu memberikan

makan pada anak?

a) Makanan dikurangi/ anak dipuasakan, dan lebih banyak diberi

minum

b) Beri makan seperti biasa

c) Beri makanan lunak, sedikit-sedikit namun sering

15. Apakah ibu mengurangi/menghentikan pemberian ASI ketika anak

ibu mengalami diare?

a) Ya

b) Tidak

16. Apakah ibu memberikan oralit pada anak ibu jika ia mengalami

diare?

a) Ya

b) Tidak

17. Jika anak ibu muntah saat diberikan oralit, apa yang ibu lakukan?

a) Hentikan pemberian oralit dan tidak perlu dilanjutkan

Page 57: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

47

b) Tetap diberikan dengan jumlah yang lebih banyak

c) Hentikan sejenak, baru dilanjutkan kembali pemberiannya secara

perlahan

18. Bagaimana cara ibu membuat larutan gula dan garam sebagai

pengganti oralit di rumah?

a) Campurkan 1 sendok teh gula dan 1 sendok teh garam ke dalam

segelas air

b) Campurkan 1 sendok teh gula dan ¼ sendok teh garam ke dalam

segelas air

c) Campurkan 1 sendok teh garam dan ¼ sendok teh gula ke dalam

segelas air

Terima kasih atas partisipasi Anda untuk mengisi kuisioner yang kami

berikan. Karena dengan mengisi kuisioner ini berarti Anda telah membantu

kami untuk menyelesaikan tugas prasyarat penelitian ini. Kami menghargai

Anda dengan menjamin kerahasiaan dari data dan informasi yang anda telah

berikan dengan sebaik-baiknya.

Page 58: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

48

Lampiran 2

HASIL ANALISIS UNIVARIAT

Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 15-24 25 23.6 23.6 23.6

25-34 48 45.3 45.3 68.9

35-49 33 31.1 31.1 100.0

Total 106 100.0 100.0

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid SD 59 55.7 55.7 55.7

SMP 26 24.5 24.5 80.2

SMA 11 10.4 10.4 90.6

PT 10 9.4 9.4 100.0

Total 106 100.0 100.0

Page 59: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

49

Jumlah Anak

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 41 38.7 38.7 38.7

2 41 38.7 38.7 77.4

>2 24 22.6 22.6 100.0

Total 106 100.0 100.0

Page 60: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

50

Pengetahuan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid kurang 12 11.3 11.3 11.3

sedang 61 57.5 57.5 68.9

baik 33 31.1 31.1 100.0

Total 106 100.0 100.0

Sikap

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid kurang 12 11.3 11.3 11.3

sedang 90 84.9 84.9 96.2

baik 4 3.8 3.8 100.0

Total 106 100.0 100.0

Page 61: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

51

Perilaku

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid kurang 19 17.9 17.9 17.9

sedang 59 55.7 55.7 73.6

baik 28 26.4 26.4 100.0

Total 106 100.0 100.0

Page 62: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

52

Lampiran 3

HASIL ANALISIS BIVARIAT

Hubungan Usia dengan Pengetahuan

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 3.829a 2 .147

Likelihood Ratio 4.132 2 .127

Linear-by-Linear Association 3.411 1 .065

N of Valid Cases 106

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is 7.78.

Hubungan Pendidikan dengan Pengetahuan

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 9.980a 2 .007

Likelihood Ratio 9.651 2 .008

Linear-by-Linear Association 9.741 1 .002

N of Valid Cases 106

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is 6.54.

Page 63: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

53

Hubungan Jumlah Anak dengan Pengetahuan

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 3.028a 2 .220

Likelihood Ratio 3.071 2 .215

Linear-by-Linear Association .124 1 .725

N of Valid Cases 106

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is 7.47.

Hubungan Usia dengan Sikap

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square .073a 1 .787

Continuity Correctionb .000 1 1.000

Likelihood Ratio .076 1 .783

Fisher's Exact Test 1.000 .632

Linear-by-Linear Association .072 1 .788

N of Valid Casesb 106

a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.25.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 64: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

54

Hubungan Pendidikan dengan Sikap

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 2.385a 1 .123

Continuity Correctionb .819 1 .366

Likelihood Ratio 1.905 1 .168

Fisher's Exact Test .175 .175

Linear-by-Linear Association 2.362 1 .124

N of Valid Casesb 106

a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .79.

b. Computed only for a 2x2 table

Hubungan Jumlah Anak dengan Sikap

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 2.312a 1 .128

Continuity Correctionb .994 1 .319

Likelihood Ratio 2.266 1 .132

Fisher's Exact Test .296 .160

Linear-by-Linear Association 2.290 1 .130

N of Valid Casesb 106

a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.55.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 65: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

55

Hubungan Usia dengan Perilaku

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square .797a 2 .671

Likelihood Ratio .822 2 .663

Linear-by-Linear Association .740 1 .390

N of Valid Cases 106

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is 6.60.

Hubungan Pendidikan dengan Perilaku

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 1.532a 2 .465

Likelihood Ratio 1.504 2 .471

Linear-by-Linear Association .708 1 .400

N of Valid Cases 106

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is 5.55.

Hubungan Pendidikan dengan Perilaku

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square .686a 2 .710

Likelihood Ratio .697 2 .706

Linear-by-Linear Association .508 1 .476

N of Valid Cases 106

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is 6.34.

Page 66: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

56

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 20.166a 1 .000

Continuity Correctionb 16.055 1 .000

Likelihood Ratio 13.609 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association 19.976 1 .000

N of Valid Casesb 106

a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.36.

b. Computed only for a 2x2 table

Hubungan Sikap dengan Perilaku

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 15.019a 1 .000

Continuity Correctionb 12.082 1 .001

Likelihood Ratio 11.592 1 .001

Fisher's Exact Test .001 .001

Linear-by-Linear Association 14.878 1 .000

N of Valid Casesb 106

a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.15.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 67: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

57

Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 21.853a 1 .000

Continuity Correctionb 18.276 1 .000

Likelihood Ratio 16.558 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association 21.647 1 .000

N of Valid Casesb 106

a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.15.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 68: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

58

Lampiran 4

DAFTAR IDENTITAS RESPONDEN

NAMA USIA PENDIDIKAN JUMLAH ANAK

Ny. Ca 37 SD 2

Ny. Ya 33 SD 2

Ny. Ku 29 SD 1

Ny. Yu 20 SD 1

Ny. Wa 25 SMP 1

Ny. Rus 30 SD 1

Ny. Rum 42 SD 3

Ny. Kur 20 SD 1

Ny. A 30 SD 2

Ny. Dw 32 PT 2

Ny. Ti 28 SMP 1

Ny. Ju 38 SD 2

Ny. Da 40 SD 3

Ny. Nu 19 SD 1

Ny. Ri 19 SD 1

Ny. Was 28 SD 2

Ny. In 31 SD 3

Ny. Su 38 SD 2

Ny. El 27 SD 2

Ny. En 30 SD 2

Ny. Ca 38 SD 3

Ny. Su 25 SMP 2

Ny. Kar 36 SD 4

Ny. Ec 33 SMP 2

Ny. Ro 26 SD 2

Ny. I 34 SD 2

Ny. Aa 27 PT 1

Ny. War 35 PT 3

Ny. Ni 42 PT 4

Ny. Is 37 SMA 3

Ny. De 38 SD 2

Ny. En 29 SMP 2

Ny. Ros 30 SMA 1

Ny. Er 31 SMP 2

Ny. O 28 SD 1

Ny. Ta 39 SD 3

Ny. Nu 21 SMP 1

Ny. Car 30 SD 3

Page 69: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

59

Ny. Sur 35 SD 3

Ny. Ye 29 PT 1

Ny. Ar 32 SD 2

Ny. Iy 26 SMA 1

Ny. Os 29 PT 1

Ny. Li 28 SMA 1

Ny. Ut 37 SMP 2

Ny. Dar 44 SD 2

Ny. Er 20 SD 2

Ny. Mi 22 SD 1

Ny. At 29 SMP 2

Ny. Na 38 SD 3

Ny. R 30 SD 2

Ny. Kus 21 SMP 2

Ny. Wa 32 SD 3

Ny. Na 23 SD 1

Ny. Ke 23 SMP 1

Ny. Et 21 SMP 1

Ny. Sa 30 SD 2

Ny. E 30 SMP 2

Ny. Ic 29 SMP 1

Ny. Tu 16 SD 1

Ny. Si 35 SD 2

Ny. Wi 35 SD 4

Ny. Nin 29 SMP 2

Ny. Ros 19 SD 1

Ny. As 39 SD 4

Ny. Ati 21 SD 1

Ny. Cas 40 SD 2

Ny. Ac 26 SMP 1

Ny. Ci 24 SD 2

Ny. Tas 42 SD 5

Ny. Or 40 SD 4

Ny. Cu 42 PT 2

Ny. Mi 19 SMA 1

Ny. Ju 25 SMA 2

Ny. A 40 SMA 4

Ny. Ek 30 SD 6

Ny. Mim 25 SD 1

Ny. Ca 41 SD 2

Ny. R 43 SD 4

Ny. Ad 31 SMP 1

Ny. Te 34 SMP 4

Page 70: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

60

Ny. Suk 27 SD 1

Ny. Ar 32 PT 2

Ny. El 20 SMP 1

Ny. Fi 19 SMP 1

Ny. Des 19 SMP 1

Ny. Um 41 SMP 3

Ny. Li 32 SMP 1

Ny. Id 41 SMA 2

Ny. Re 20 SMA 1

Ny. Ri 35 SMA 1

Ny. So 27 PT 1

Ny. Yu 37 SMA 3

Ny. Te 35 PT 2

Ny. Ti 32 SMP 2

Ny. Ri 28 SMP 2

Ny. At 20 SMP 1

Ny. Kom 20 SD 1

Ny. Kar 21 SD 1

Ny. En 26 SD 2

Ny. Yul 23 SD 1

Ny. Ti 25 SD 2

Ny. Mel 30 SD 1

Ny. Mim 24 SD 2

Ny. Yo 37 SD 5

Ny. Ws 35 SD 2

Page 71: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

61

Lampiran 5

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Identitas :

Nama : Ayu Indriyani Munggaran

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 19 Januari 1992

Agama : Islam

Alamat : RT 01/RW003, Desa Sukasari , Kecamatan

Karangkancana, Kuningan, Jawa Barat

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1996-1997 : TK Islam Lembah Jaya, Tambun Selatan

1997-2003 : SDN Mangun Jaya 01, Tambun Selatan

2003-2006 : MTS Husnul Khotimah, Kuningan

2006-2009 : MA Husnul Khotimah, Kuningan

2009-Sekarang : FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Program

Studi Pendidikan Dokter

Page 72: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26339/1/AYU... · Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

62

Lampiran 6

HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER

Nomor

Pertanyaan

Total Pearson

Correlation

Status Alpha Status

1 0,705 Valid 0,915 Reliabel

2 0,715 Valid Reliabel

3 0,436 Tidak

valid

Reliabel

4 0,517 Valid Reliabel

5 0,636 Valid Reliabel

6 0,466 Valid Reliabel

7 0,757 Valid Reliabel

8 0,596 Valid Reliabel

9 0,462 Valid Reliabel

10 0,775 Valid Reliabel

11 0,636 Valid Reliabel

12 0,715 Valid Reliabel

13 0,705 Valid Reliabel

14 0,775 Valid Reliabel

15 0,596 Valid Reliabel

16 0,517 Valid Reliabel

17 0,462 Valid Reliabel

18 0,775 Valid Reliabel

19 0,705 Valid Reliabel

Keterangan: Karena ada satu soal yang tidak valid, maka yang dimasukkan

ke dalam kuesioner hanya 18 pertanyaan.