pengertian modal dalam ilmu ekonomi

10
Pengertian Modal dalam Ilmu Ekonomi Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap usaha atau perusahaan membutuhkan dana atau biaya untuk dapat beroperasi. Hal ini sebenarnya menjadi persoalan yang dihadapi hampir semua pengusaha, karena untuk memulai usaha dibutuhkan pengeluaran sejumlah uang sebagai modal awal. Pegeluaran tersebut untuk membeli bahan baku dan penolong, alat-alat dan fasilitas produksi serta pengeluaran operasional lainnya. Melalui barang-barang yang dibeli tersebut perusahaan dapat menghasilkan sejumlah output yang kemudian dapat dijualnya untuk mendapat sejumlah uang pengembalian modal dan keuntungan. Bagian keuntungan ini sebagian digunakan untuk memperbesar modal agar menghasilkan uang sebagai keuntungan dalam jumlah yang lebih besar lagi, dan seterusnya begitu sampai pengusaha mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan atau target (Achmad, 2009). Tulus (2002) menjelaskan bahwa modal adalah salah satu faktor produksi yang sangat penting bagi setiap usaha, baik skala kecil, menengah maupun besar. Sedangkan Neti (2009) menyebutkan bahwa dalam memulai suatu usaha, modal merupakan salah satu faktor penting disamping faktor lainnya, sehingga suatu usaha bisa tidak berjalan apabila tidak tersedia modal. Artinya, bahwa suatu usaha tidak akan pernah ada atau tidak dapat berjalan tanpa adanya modal. Hal ini menggambarkan bahwa modal menjadi faktor utama dan penentu dari suatu kegiatan usaha. Karenanya setiap orang yang akan melakukan kegiatan usaha, maka langkah utama yang dilakukannya adalah memikirkan dan mencari modal untuk usahanya. Menurut Prawirosentono (2002 dalam Neti, 2009) modal merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan yang dapat menghasilkan keuntungan pada waktu yang akan datang dan dinyatakan dalam nilai uang. Modal dalam bentuk uang pada suatu usaha mengalami perubahan bentuk sesuai dengan kebutuhan untuk mencapai tujuan usaha, yakni: (1) sebagian dibelikan tanah dan bangunan; (2) sebagian dibelikan persediaan bahan; (3) sebagian dibelikan mesin dan peralatan; dan (4) sebagian lagi disimpan dalam bentuk uang tunai. Selain sebagai bagian terpenting di dalam proses produksi, modal juga merupakan faktor utama dan mempunyai kedudukan yang sangat tinggi di dalam pengembangan perusahaan. Hal ini dicapai melalui

Upload: sucirahmalai

Post on 26-Dec-2015

534 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

membahas mengenai modal

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian Modal Dalam Ilmu Ekonomi

Pengertian Modal dalam Ilmu Ekonomi

Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap usaha atau perusahaan membutuhkan dana atau biaya untuk dapat beroperasi. Hal ini sebenarnya menjadi persoalan yang dihadapi hampir semua pengusaha, karena untuk memulai usaha dibutuhkan pengeluaran sejumlah uang sebagai modal awal. Pegeluaran tersebut untuk membeli bahan baku dan penolong, alat-alat dan fasilitas produksi serta pengeluaran operasional lainnya. Melalui barang-barang yang dibeli tersebut perusahaan dapat menghasilkan sejumlah output yang kemudian dapat dijualnya untuk mendapat sejumlah uang pengembalian modal dan keuntungan. Bagian keuntungan ini sebagian digunakan untuk memperbesar modal agar menghasilkan uang sebagai keuntungan dalam jumlah yang lebih besar lagi, dan seterusnya begitu sampai pengusaha mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan atau target (Achmad, 2009).

Tulus (2002) menjelaskan bahwa modal adalah salah satu faktor produksi yang sangat penting bagi setiap usaha, baik skala kecil, menengah maupun besar. Sedangkan Neti (2009) menyebutkan bahwa dalam memulai suatu usaha, modal merupakan salah satu faktor penting disamping faktor lainnya, sehingga suatu usaha bisa tidak berjalan apabila tidak tersedia modal. Artinya, bahwa suatu usaha tidak akan pernah ada atau tidak dapat berjalan tanpa adanya modal. Hal ini menggambarkan bahwa modal menjadi faktor utama dan penentu dari suatu kegiatan usaha. Karenanya setiap orang yang akan melakukan kegiatan usaha, maka langkah utama yang dilakukannya adalah memikirkan dan mencari modal untuk usahanya.

Menurut Prawirosentono (2002 dalam Neti, 2009) modal merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan yang dapat menghasilkan keuntungan pada waktu yang akan datang dan dinyatakan dalam nilai uang. Modal dalam bentuk uang pada suatu usaha mengalami perubahan bentuk sesuai dengan kebutuhan untuk mencapai tujuan usaha, yakni: (1) sebagian dibelikan tanah dan bangunan; (2) sebagian dibelikan persediaan bahan; (3) sebagian dibelikan mesin dan peralatan; dan (4) sebagian lagi disimpan dalam bentuk uang tunai.

Selain sebagai bagian terpenting di dalam proses produksi, modal juga merupakan faktor utama dan mempunyai kedudukan yang sangat tinggi di dalam pengembangan perusahaan. Hal ini dicapai melalui peningkatan jumlah produksi yang menghasilkan keuntungan atau laba bagi pengusaha (Achmad, 2009).

Dengan tersedianya modal maka usaha akan berjalan lancar sehingga akan mengembangkan modal itu sendiri melaui suatu proses kegiatan usaha. Modal yang digunakan dapat merupakan modal sendiri seluruhnya atau merupakan kombinasi antara modal sendiri dengan modal pinjaman. Kumpulan berbagai sumber modal akan membentuk suatu kekuatan modal yang ditanamkan guna menjalankan usaha. Modal yang dimiliki tersebut jika dikelola secara optimal maka akan meningkatkan volume penjualan (Riyanto, 1985 dalam Achmad, 2009).

Terdapat pula adanya penggunaan istilah modal untuk mengacu kepada arti yang lebih khusus, misalnya modal sosial dan modal manusia. Istilah yang pertama mengacu kepada jenis modal yang tersedia bagi kepentingan umum, seperti rumah sakit, gedung sekolah, jalan raya dan sebagainya, sedangkan istilah yang kedua mengacu kepada faktor manusia produktif yang mencakup faktor

Page 2: Pengertian Modal Dalam Ilmu Ekonomi

kecakapan dan keterampilan manusia. Menyelenggarakan pendidikan misalnya, disebut sebagai suatu investasi dalam modal manusia (www.ut.ac.id, 2011:1-4).

Istilah modal berbeda artinya dalam percakapan sehari-hari dan dalam ilmu ekonomi. Modal (capital) sering ditafsirkan sebagai uang. Terutama apabila mempersoalkan pembelian peralatan, mesin-mesin, atau fasilitas-fasilitas produktif lain. Adalah lebih tepat untuk menyatakan uang yang digunakan untuk melaksanakan pembelian tersebut sebagai modal finansial (financial capital). Seorang ahli ekonomi akan menyatakan pembelian demikian sebagai investasi. Para ekonom menggunakan istilah modal untuk semua alat bantu yang digunakan dalam bidang produksi (Winardi, 1995).

Adakalanya modal dinamakan barang-barang investasi, dan modal demikian terdiri dari:

Mesin-mesin

Peralatan

Bangunan-bangunan

Fasilitas-fasilitas transpor dan distribusi

Persediaan (inventaris) barang-barang setengah jadi

Ada suatu ciri pokok barang-barang modal yaitu bahwa mereka digunakan untuk memproduksi barang-barang lain.

Menurut Prof. Dr. H.M.H.A. van der Valk (Winardi, 1995), modal dalam arti luas adalah bagian daripada arus benda-benda dan jasa-jasa yang langsung, yang ditujukan guna penyediaan benda-benda material dan immaterial yang berkemampuan untuk memberikan prestasi-prestasi ekonomi pada masa yang akan datang. Modal dalam arti sempit adalah alat-alat produksi yang telah diproduksi. Dalam arti yang lebih luas modal berarti pula setiap penambahan dalam pengetahuan yang menyebabkan prestasi ekonomi pada masa yang akan datang bertambah.

Bagian terbesar dari aktivitas ekonomi ditujukan ke arah masa yang akan datang. Sesuai dengan itu maka bagian terbesar dari konsumsi sekarang, merupakan konsekuensi usaha-usaha masa lampau. Pada masyarakat yang progresif, maka sebagian dari usaha produktif yang berlangsung ditujukan ke arah pembentukan modal baru; hal mana berarti bahwa sebagian dari konsumsi sekarang dikurbankan, guna memperbesar produksi pada masa yang akan datang (Winardi, 1995).

Sumber:Zahra Afifah, (2012). Analisis Bantuan Modal Dan Kredit Bagi Kelompok Pelaku Usaha Mikro Oleh

Page 3: Pengertian Modal Dalam Ilmu Ekonomi

Dinas Koperasi dan Umkm Kota Semarang. Skripsi S-1, Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Tahun 2012.

JENIS-JENIS MODAL

Modal dapat dibagi menjadi dua jenis:

1. Modal Aktif – Modal Konkrit, yaitu kekayaanyang dimiliki oleh suatu perusahaan. Terdapatdalam neraca sebelah debet.terdapat 2 jenis modal aktif: Aktiva Lancar danAktiva tetap2. Modal Pasif – Modal Abstrak- ModalFinansiil, yaitu sumber-sumber dari mana danadiperoleh. Terdapat dalam Neraca sebelah kredit.Terdapat 2 jenis modal pasif yaitu: Modal asingdan Modal sendiri

MODAL AKTIF

Page 4: Pengertian Modal Dalam Ilmu Ekonomi

► Berdasarkan fungsi bekerjanya modal aktif dapatdibedakan menjadi: Modal Kerja (Working CapitalAssets) – Aktiva Lancar dan Modal Tetap (FixedCapital Assets) – Aktiva Tetap► Perimbangan kedua aktiva tersebut akanmenentukan “Struktur Kekayaan”► Aktiva Lancar adalah aktiva yang habis dalam satukali perputaran dalam proses produksi, biasanyakurang dari satu tahun.► Aktiva lancar adalah aktiva yang dapat diuangkandalam waktu yang pendek.

MODAL AKTIF

► Aktiva Tetap atau Modal tetap adalah Aktivayang tahan lama yang tidak atau yang secaraberangsur-angsur habis turut serta dalam prosesproduksi.► Aktiva yang tidak habis dalam proses produksiseperti: Tanah. Sehingga tanah tidak disusutkan.► Sedangkan yang secara berangsur-angsur habisadalah Mesin, Kendaraan, Bangunan, danperalatan. Aktiva golongan ini disusutkan,sebagai prestasi yang digunakan dalam prosesproduksi selama periode tertentu.

► Perbedaan fungsional antara Modal kerjadengan modal tetap:

1. Tidak mudah diku-rangi atau ditambah

2. Relatif permanen

3. Proses perputaran da-lam jangka panjang

1. Jumlah relatif Fleksibel

2. Berubah sesuai kebu-tuhan

3. Proses perputarandalam jangka pendek

Modal tetapModal kerja

MODAL AKTIF

Page 5: Pengertian Modal Dalam Ilmu Ekonomi

► Dibedakan menjadi Modal Sendiri (Modalbadan usaha)dan Modal Asing (modalkreditur/hutang),perimbangan keduanya akanmenentukan “ Struktur Finasiil”

► Modal sendiri,modal yang berasal dari pemilikperusahaan/pemegang saham,dan modal dariperusahaan (Cadangan dan laba), modalinilah yang menjadi tanggungan terhadapkeseluruhan resiko perusahaan.

► Modal Asingadalah modal yang diperoleh darikreditur atau hutang perusahaan

MODAL PASIF

► Berdasarkan syarat Likuiditas, yaitu menurutjangka waktu penggunaan, modal pasif dibedakan“Modal Jangka Panjang baik yang ternentuwaktunya maupun tidak” dan “Modal JangkaPendek baik yang tertentu waktunya maupuntidak”

► berdasarkan syarat solvabilitas, hubungannyadengan fungsi sebagai jaminan, “Modal sendiri ”dan “Modal asing ”

► Berdasar syarat rentabilitas, yaitu dalamhubungannya dengan penghasilan, “modal denganpendapatan tetap (obligasi)”, dan “modal denganpendapatan tidak tetap (modal saham)

MODAL PASIF

► Apabila ketiga pembagian modal pasiftersebut dihubungkan maka:

► Modal jangka panjang untuk jk waktu tidak tentuadalah Modal sendiri, dan merupakan modaldengan pendapatan tidak tetap

► Modal yang ditarik untuk jangka waktutertentu adalah Modal asing, danmerupakan modal dengan pendapatan tetap

MODAL PASIF

Struktur Kekayaan dan StrukturFinansiil/Struktur Modal

Page 6: Pengertian Modal Dalam Ilmu Ekonomi

► Struktur kekayaan adalah perimbangan(dalam artian absolut maupun relatif) antaraAktiva Lancar dengan Aktiva Tetap.

► Struktur Finansiil mencerminkan cara bagaimana kekayaan/aktiva perusahaan dibelanjai.Struktur finansiil juga merupakan perimbangan(dalam artian absolut maupun relatif) antaraModal Asingdengan Modal Sendiri.

► Struktur Modal adalah perimbangan antaraHutang Jangka Panjang dengan Modal Sendiri .

► Dalam aturan struktur finansiil yang konservatif vertikal adalah bahwa batas perimbanganmodal asing dengan modal sendiri adalah (dalamkeadaan apapun) tidak boleh melebihi 1:1. Pandangan ini didasarkan pada “Prinsip Keamanan”► Aturan struktur finansial konservatif horizontal, adalah batas perimbangan antara Modalsendiri dengan Aktiva Tetap + Persediaan besi,besarnya Modal sendiri tidak boleh kurang darijumlah Aktiva tetap + Persediaan besi.

Struktur Kekayaan dan StrukturFinansiil/Struktur Modal

Struktur Kekayaan dan StrukturFinansiil/Struktur Modal

► Jika Modal sendiri lebih kecil dari Aktiva tetap +persediaan besi, berarti sebagian aktiva tetap didanai dengan Modal asing, jika modal yang tertanam dalam Aktiva tetap lebih lama dibandingmasa jatuh tempo hutang, maka akan dapatmengganggu likuiditas perusahaan.► Jika Modal sendiri lebih besar dari Aktiva tetap+ persediaan besi, hal ini menunjukkan tingkatkeamanan bagi kreditor atas pengembalian pinjamannya.

About these ads

Pada prinsipnya, dalam menjalankan usaha, hanya ada 3 jenis modal yang akan Anda keluarkan:

1. Modal Investasi Awal

Page 7: Pengertian Modal Dalam Ilmu Ekonomi

2. Modal Kerja3. Modal Operasional

Page 8: Pengertian Modal Dalam Ilmu Ekonomi

Mari kita membahasnya satu per satu.

1.MODAL INVESTASI AWAL

Apa sih yang dimaksud modal investasi awal? Ini adalah jenis modal yang harus Anda keluarkan di awal, dan biasanya dipakai untuk jangka panjang. Contoh-contoh modal ini adalah bangunan, peralatan seperti komputer, kendaraan, perabotan kantor dan barang-barang lain yang dipakai untuk jangka panjang.

Kalau usaha Anda usaha bengkel motor, maka modal investasi awal Anda adalah bangunan, alat-alat perbengkelan, dan perabot lain yang dibutuhkan di bengkel tersebut. Kalau usaha Anda toko, maka modal investasi awal Anda adalah rak, meja, bahkan mungkin juga mesin kasir.

Biasanya, modal ini nilainya cukup besar karena dipakai untuk jangka panjang. Tetapi nilai dari Modal Investasi Awal ini akan menyusut dari tahun ke tahun bahkan bisa dari bulan ke bulan.

2.MODAL KERJA

Ini adalah modal yang harus Anda keluarkan untuk membeli atau membuat barang dagangan Anda. Modal kerja ini bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap datang order.

Sebagai contoh, kalau usaha Anda usaha tempat makan, maka modal kerja yang Anda butuhkan adalah modal untuk membeli bahan makanan. Kalau usaha Anda usaha pem buatan barang kerajinan, maka modal kerja Anda adalah uang yang Anda keluarkan untuk membeli bahan baku. Kalau usaha Anda adalah jasa fotokopi, ya modal kerja Anda uang yang Anda keluarkan untuk membeli kertas, tinta, dan lain sebagainya.

Prinsipnya, tanpa modal kerja, Anda tidak akan bisa menyelesaikan order Anda atau tidak memiliki barang dagangan. Nanti, bisa-bisa Anda malah tidak akan dapat pembeli karena barangnya saja tidak ada. Itulah pentingnya modal kerja.

3.MODAL OPERASIONAL

Modal yang terakhir adalah modal operasional. Modal operasional adalah modal yang harus Anda keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari bisnis Anda. Contohnya pembayaran gaji pegawai, pulsa telepon bulanan, PLN, air, bahkan retribusi.

Pos-pos dalam modal operasional ini pada setiap bisnis umumnya hampir sama. Ini karena pada prinsipnya, yang dimaksud dengan modal operasional adalah uang yang harus Anda keluarkan untuk membayar pos-pos biaya di luar bisnis Anda secara langsung. Jadi, Modal Operasional ini biasanya dibayar secara bulanan.

Nah, bagaimana Bapak Ibu? Gampang, kan? Sekarang, Anda bisa menghitung sendiri, kan, modal yang harus Anda keluarkan untuk memulai usaha. Mudah-mudahan bermanfaat ya.

Salam.