pengertian makkiyah

24
Tugas Kelompok Dosen Pembimbing Al-Qur’an Arif Marsal,Lc,M.Ag MAKIYAH DAN MADANIYAH Disusun Oleh: RIZKINA PARDENGGANI WELITA JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU

Upload: muhammad-arif

Post on 27-Oct-2015

54 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

makalah alquran

TRANSCRIPT

Page 1: PENGERTIAN MAKKIYAH

Tugas Kelompok Dosen PembimbingAl-Qur’an Arif Marsal,Lc,M.Ag

MAKIYAH DAN MADANIYAH

Disusun Oleh:

RIZKINA PARDENGGANI

WELITA

JURUSAN SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTAN SYARIF KASIM RIAU

PEKANBARU

RIAU

1432 H/2011

Page 2: PENGERTIAN MAKKIYAH

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayahnya kepada kita semua. Sholawat beserta salam, kami hadiahkan kepada

junjungan alam Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam

kebodohan menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita

rasakan pada saat ini.

Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Alqur’an yang

berjudul “Makiyyah dan Madaniyah”. Seperti kata pepatah tiada gading yang tak

retak, begitu pula dengan makalah ini masih banyak kesalahan karena itu kritik dan

saran pembaca kami harapkan.

Oktober 2011

Penulis

Page 3: PENGERTIAN MAKKIYAH

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………… i

DAFTAR ISI………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………… 1

1.1 LATAR BELAKANG………………………………….. 1

1.2 TUJUAN……………………………………………….... 1

BAB II PEMBAHASAN……………………………………… 2

2. 1 CARA MENENTUKAN MAKIYAH DAN MADANIYAH………. 2

2.2 PERBEDAAN MAKIYAH DAN MADANIYAH………………………… 2

2.3 KETENTUAN & CIRI-CIRI KHAS MAKKI DAN MADANI…………. 4

2.31 Ketentuan Surah Makkiyah………………………………….. 4

2.32 Tema & Gaya Bahasa Surah Makkiyah………………… 5

2.33 Ketentuan Surah Madaniyah………………………………. 5

2.34 Tema dan Gaya Bahasa surat Madaniyah……………. 6

2.4 FAEDAH MENGETAHUI MAKKI DAN MADANIYAH………….. 15

BAB III KESIMPULAN…………………………………….. 17

Kesimpulan……………………………………………………. 17

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………

Page 4: PENGERTIAN MAKKIYAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Para ulama telah meneliti surah-surah makkiyah dan madaniyah,

menyimpulkan beberapa ketentuan analogis bagi keduanya yang menerangkan

ciri-ciri khas gaya bahasa dan persoalan-persoalan yang dibicarakannya. Dari situ

mereka dapat menghasilkan kaedah-kaedah tantang makiyah dan madaniyah

tersebut..

1.2 TUJUAN

Untuk dijadikan alat bantu dalam menafsirkan Qur`an, Sebab pengetahuan

mengenai tempat turun ayat dapat membantu memahami ayat tersebut dan

mentafsirkannya dengan tafsiran yang benar. Sekalipun yang menjadi pegangan

adalah pengertian umum lafadz, bukan sebab yang khusus. Berdasarkan hal itu

seorang penafsir dapat membedakan antara ayat yang nasikh dengan yang

mansukh, bila diantara kedua ayat terdapat makna yang kontradiktif. Yang

datang kemudian tentu merupakan nasikh yang tedahulu.

Page 5: PENGERTIAN MAKKIYAH

BAB II

PEMBAHASAN

2. 1 CARA MENENTUKAN MAKIYAH DAN MADANIYAH

Untuk mengetahui dan menentukan makkiyah dan madaniyah para ulama

bersandar pada dua cara utama .Manhaj sima`i naqli ( metode pendengaran seperti

apa adanya ) dan Manhaj qiyasi ijtihadi ( menganalogikan dan ijtihad ).

Cara sima'i naqli : didasarkan pada riwayat sahih dari para sahabat yang hidup pada

saat dan menyaksikan turunnya wahyu atau dari para tabi`in yag menerima dan

mendengar dari para sahabat sebagaiamana, dimana dan peristiwa apa yang

berkaitan dengan turunnya wahyu itu. Sebagian besar penentuan makki dan madani

itu didasarkan pada cara pertama.

Dan contoh-contoh diatas adalah bukti paling baik baginya. Penjelasan tentang

penentuan tersebut telah memenuhi kitab-kitab tafsir bil ma`tsur. Kitab asbabun

Nuzul dan pembahasan-pembahasan mengenai ilmu-ilmu Qur`an.

Cara qiysi ijtihadi : didasarkan pada ciri-ciri makki dan madani. Apabila dalam surah

makki terdapat suatu ayat yang mengandung ayat madani atau mengandung

persitiwa madani, maka dikatakan bahwa ayat itu madani dan sebaliknya. Bila dalam

satu surah terdapat ciri-ciri makki, maka surah itu dinamakan surah makki. Juga

sebaliknya. Inilah yang disebut qiyas ijtihadi.

Page 6: PENGERTIAN MAKKIYAH

2.2 PERBEDAAN MAKIYAH DAN MADANIYAH

Untuk membedakan makki dan madani, para ulama mempunyai tiga cara

pandangan yang masing-masing mempunyai dasarnya sendiri.

Dalam kitab Shahih Bukhari [59] diriwayatkan dari Umar Radhiyallahu ‘anhu

bahwasanya dia mengatakan : “Kami tahu hari itu dan tempat wahyu tersebut turun

kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Wahyu tersebut turun sementara

Rasulullah sedang berdiri berkhutbah hari Jum’at di padang Arafah”

Pertama: Dari segi waktu turunnya. Makki adalah yang diturunkan sebelum hijrah

meskipun bukan dimekkah. Madani adalah yang turun sesudah hijrah meskipun

bukan di madinah yang diturunkan sesudah hijrah sekalipun dimekkah atau Arafah

adalah madani Contoh : ayat yang diturunkan pada tahun penaklukan kota makkah ,

firman Allah:

`Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak…

` ( an-Nisa` : 58 ). Ayat ini diturunkan di mekkah dalam ka`bah pada tahun

penaklukan mekkah. Pendapat ini lebih baik dari kedua pendapat berikut. Karena ia

lebih memberikan kepastian dan konsisten.

1

159 Ushuulun Fie At-Tafsir edisi Indonesia Belajar Mudah Ilmu Tafsir oleh Syaikh

Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Penerbit Pustaka As-Sunnah, Penerjemah Farid

Qurusy

Page 7: PENGERTIAN MAKKIYAH

Kedua : Dari segi tempat turunnya. Makki adalah yang turun di mekkah dan

sekitarnya. Seperti Mina, Arafah dan Hudaibiyah. Dan Madani ialah yang turun di

madinah dan sekitarnya. Seperti Uhud, Quba` dan Sil`. Pendapat ini mengakibatkn

tidak adanya pembagian secara konkrit yang mendua. Sebab yang turun dalam

perjalanan, di Tabukh atau di Baitul Maqdis tidak termasuk kedalam salah satu

bagiannya, sehingga ia tidak dinamakan makki ataupun madani. Juga mengakibatkan

bahwa yang diturunkan dimakkah sesudah hijrah disebut makki.

Ketiga : Dari segi sasaran pembicaraan. Makki adalah yang seruannya ditujukan

kepada penduduk mekkah dan madani ditujukan kepada penduduk madinah.

Berdasarkan pendapat ini, para pendukungnya menyatakan bahwa ayat Qur`an yang

mengandung seruan yaa ayyuhannas ( wahai manusia ) adalah makki, sedang ayat

yang mengandung seruan yaa ayyu halladziina aamanuu ( wahai orang-orang yang

beriman ) adalah madani. Namun melalui pengamatan cermat, nampak bagi kita

bahwa kebanyakan surah Qur`an tidak selalu dibuka dengan salah satu seruan itu,

dan ketentuan demikianpun tidak konsisten.

2.3 KETENTUAN & CIRI-CIRI KHAS MAKKIYAH DAN MADANIYAH

Para ulama telah meneliti surah-surah makki dan madani, menyimpulkan beberapa

ketentuan analogis bagi keduanya yang menerangkan ciri-ciri khas gaya bahasa dan

persoalan-persoalan yang dibicarakannya. Dari situ mereka dapat menghasilkan

kaedah-kaedah dengan ciri-ciri tersebut.

Page 8: PENGERTIAN MAKKIYAH

2.31 Ketentuan Surah Makkiyah .

a) Setiap surah yang didalamnya mengandung `sajdah` maka surah itu makki.

b) Setiap surah yang mengandung lafaz ` kalla` berarti makki. Lafaz ini hanya

terdapat dalam separuh terakhir dari Qur`an dan di sebutkan sebanyak tiga puluh

tiga kali dalam lima belas surah.

c) Setiap surah yang mengandung yaa ayyuhan naas dan tidak mengandung yaa

ayyuhal ladzinaa amanuu, berarti makki. Kecuali surah al-Hajj yang pada akhir surah

terdapat ayat yaa ayyuhal ladziina amanuur ka`u wasjudu. Namaun demikian

sebagian besar ulama berpendapat bahwa ayat tersebut adalah makki.

d) Setiap surah yang menngandung kisah para nabi umat terdahulu adalah makki,

kecuali surah baqarah.

e) Setiap surah yang mengandung kisah Adam dan iblis adalah makki, kecuali surat

baqarah.

f) setiap surah yang dibuka dengan huruf-huruf singkatan seperti alif lam mim, alif

lam ra, ha mim dll, adalah makki. Kecuali surah baqarah dan ali-imran, sedang surah

Ra`ad masih diperselisihkan.

2.32 Tema & Gaya Bahasa Surah Makkiyah

Dari segi ciri tema dan gaya bahasa, ayat makky dapatlah diringkas sebagai berikut :

a) Ajakan kepada tauhid dan beribadah hanya kepada Allah, pembuktian mengenai

risalah, kebangkitan dan hari pembalasan, hari kiamat dan kengeriannya, neraka dan

siksanya, surga dan nikmatnya, argumentasi dengan orang musyrik dengan

menggunkan bukti-bukti rasional dan ayat-ayat kauniah.

b) Peletakan dasar-dasar umum bagi perundang-undangan dan ahlak mulia yang

menjadi dasar terbentuknya suatu masyarakat, dan penyingkapan dosa orang

Page 9: PENGERTIAN MAKKIYAH

musyrik dalam penumpahan darah, memakan harta anak yatim secara zalim.

Penguburan hidup-hidup bayi perempuan dan tradisi buruk lainnya.

c) Menyebutkan kisah para nabi dan umat-umat terdahulu sebagai pelaran bagi

mereka sehingga megetahui nasib orang yang mendustakan sebelum mereka, dan

sebagai hiburan buat Rasulullah SAW sehingga ia tabah dalam mengadapi gangguan

dari mereka dan yakin akan menang.

d) Suku katanya pendek-pendek disertai kata-kata yang mengesankan sekali,

pernyataannya singkat, ditelinga terasa menembus dan terdengar sangat keras.

Menggetarkan hati, dan maknanya pun meyakinkan dengan diperkuat lafal-lafal

sumpah, seperti surah-surah yang pendek-pendek dan perkecualiannya hanya

sedikit.

2.33 Ketentuan Surah Madaniyah

a) Setiap surah yang berisi kewajiban atai had ( sanksi ) adalah madani.

b) Setiap surah yang didalamnya disebutkan orang-orang munafik adalah madani,

kecuali surah al-ankabut adalah makki.

c) Setiap surah yang didalamnya terdapat dialog dengan ahli kitab adalah madani

2.34 Tema dan Gaya Bahasa surat Madaniyah

Dari segi ciri khas, tema dan gaya bahasa, dapatlah diringkaskan sebagai berikut :

a) Menjelaskan ibadah, muamalah, had, kekeluargaan, warisan, jihad, hubungan

sosial, hubungan internasiaonal baik diwaktu damai maupun perang, kaidah hukum

dan masalah perundang-undangan.

b) Seruan terhadap ahli kitab, dari kalangan yahudi dn nasrani. Dan ajakan kepada

mereka untuk masuk Islam, penjelasan mengenai penyimpangan mereka, terhadap

kitab-kitab Allah, permusuhan mereka terhadap kebenaran, dan perselisihan mereka

setelah ilmu datang kepada mereka karena rasa dengki diantara sesama mereka.

Page 10: PENGERTIAN MAKKIYAH

c) Menyingkap perilaku orang munafik, menganalisi kejiwaannya, membuka

kedoknya dan menjelaskan bahwa ia berbahaya bagi agama.

d) Suku kata dan ayat-ayatnya panjang-panjang dan dengan gaya bahasa yang

memantapkan syariat serta menjelaskan tujuan dan sasarannya.

Surah- surah makiyah dan madaniah yang sah ada 20 surah :

1. Al-Baqarah S

2. Ali 'Imran

3. An-Nisa'

4. Al-Ma'idah

5. Al-Anfal

6. At-Taubah

7. An-Nur

8. Al –Ahzab

9. Muhammad

10. Al-Fath

11. Al- Hujrat

12. Al-Hadid

13. Al-Mujadilah

14. Al-Hashr

15. Al-Mumtahinah

16. Al-Jumuah

17. Al-Munafiqun

18. Al-Talaq

19. At-Tahrim

20. An-Nasr

Page 11: PENGERTIAN MAKKIYAH

Dan ada perbezaan pendapat pada 12 surah tersebut:

1. Al-Fatihah

2. Al-Rad

3. Al-Rahman

4. Al-saff

5. Al-Tagabun

6. Al-Mutaffifin

7. Al-Qadar

8. Al-Bayyinah

9. Al-Zalzalah

10. Al-Ikhlas

11. Al-Falaq

12. Al-Nas

Nama-nama surat makkiyah berdasarkan urutan turunnya (menurut sebagian besar

Ulama).

01. Al'Alaq

02. Al-Qalam

03. Al-Muzammil

04. Al-Muddatstsir

05. Al-Fatihah

06. Al-Masab (Al-Lahab)

07. At-Takwir

08. Al-A'la

09. Al-Lail

10. Al-Fajr

Page 12: PENGERTIAN MAKKIYAH

11. Adh-Dhuha

12. Alam Nasyrah (Al-Insyirah)

13. Al-'Ashr

14. Al-Aadiyat

15. Al-Kautsar

16. At-Takatsur

17. Al-Ma'un

18. Al-Kafirun

19. Al-Fiil

20. Al-Falaq

21. An-Nas

22. Al-Ikhlas

23. An-Najm

24. 'Abasa

25. Al-Qadar

26. Asy-Syamsu

27. Al-Buruj

28. At-Tin

29. Al-Quraisy

30. Al-Qariah

31. Al-Qiyamah

32. Al-Humazah

33. Al-Mursalah

34. Qaf

35. Al-Balad

36. Ath-Thariq

37. Al-Qamar

Page 13: PENGERTIAN MAKKIYAH

38. Shad

39. Al-A'raf

40. Al-Jin

41. Yaasin

42. Al-Furqan

43. Fathir

44. Maryam

45. Thaha

46. Al-Waqi'ah 47. Asy-Syura

48. An-Naml

49. Al-Qashash

50. Al-Isra

51. Yunus

52. Hud 53. Yusuf

54. Al-Hijr

55. Al-An'am

56. Ash-Shaffat

57. Lukman

58. Saba'

59. Az-Zumar

60. Ghafir

61. Fushshilat

62. Asy-Syura

63. Az-Zukhruf

64. Ad-Dukhan

65. Al-Jatsiyah

66. Al-Ahqqaf

Page 14: PENGERTIAN MAKKIYAH

67. Adz-Dzariyah

68. Al-Ghasyiyah

69. Al-Kahf

70. An-Nahl

71. Nuh

72. Ibrahim

73. Al-Anbiya

74. Al-Mu'minun

75. As-Sajdah

76. Ath-Thur

77. Al-Mulk

78. Al-Haqqah

79. Al-Ma'arij

80. An-Naba'

81. An-Nazi'at

82. Al-Infithar

83. Al-Insyiqaq

84. Ar-Rum

85. Al-Ankabut

86. Al-Muthaffifin

87. Al-Zalzalah

88. Ar-Rad

89. Ar-Rahman

90. Al-Insan

91. Al-Bayyinah

Page 15: PENGERTIAN MAKKIYAH

Turunnya surah-surah Makiyyah lamanya 12 tahun, 5 bulan, 13 hari, dimulai pada 17

Ramadhan 40 tahun usia Nabi (Februari 610 M).

Nama-nama surat madaniyah berdasarkan urutan turunnya (menurut sebagian

besar Ulama).

01. Al-Baqarah

02. Al-Anfal

03. Ali 'Imran

04. Al-Ahzab

05. Al-Mumtahanah

06. An-Nisa'

07. Al-Hadid

08. Al-Qital

09. Ath-Thalaq

10. Al-Hasyir

11. An-Nur

12. Al-Hajj

13. Al-Munafiqun

14. Al-Mujadalah

15. Al-Hujurat

16. At-Tahrim

17. At-Taghabun

18. Ash-Shaf

19. Al-Jum'at

20. Al-Fath

21. Al-Ma'idah

Page 16: PENGERTIAN MAKKIYAH

22. At-Taubah

23. An-Nash

2.4 FAEDAH MENGETAHUI MAKKI DAN MADANIYAH

Pengetahuan tentang makkiyah dan madani banyak faedahnya diantaranya 2:

Pertama : Untuk dijadikan alat bantu dalam menafsirkan Qur`an, Sebab

pengetahuan mengenai tempat turun ayat dapat membantu memahami ayat

tersebut dan mentafsirkannya dengan tafsiran yang benar. Sekalipun yang menjadi

pegangan adalah pengertian umum lafadz, bukan sebab yang khusus. Berdasarkan

hal itu seorang penafsir dapat membedakan antara ayat yang nasikh dengan yang

mansukh, bila diantara kedua ayat terdapat makna yang kontradiktif. Yang datang

kemudian tentu merupakan nasikh yang tedahulu.

Kedua : Meresapi gaya bahasa Quran dan memanfaatkannya dalam metode dakwah

menuju jalan Allah. Sebab setiap situasi mempunyai bahasa tersendiri.

Memperhatikan apa yang dikehendaki oleh situasi merupakan arti peling khusus

dlam retorika. Karakteristik gaya bahasa makki dan madani dalam Quran pun

memberikan kepada orang yang mempelajarinya sebuah metode dalam

penyampaian dakwah ke jalan Allah yang sesuai dengan kejiwaan lawan berbicara

dan menguasai pikiran dan perasaaannya serta menguasai apa yang ada dalam

dirinya dengan penuh kebijaksanaan.

263 Ushuulun Fie at Tafsir” karangan Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin dan

“Kaifa Yajibu Alaina an Nufassur al Quran al karim” karangan Syaikh Muhammad

Nashiruddin Al Albani, Edisi Indonesia “Belajar Mudah Ilmu Tafsir Bersama Utsaimin

dan Al Albani”, Penerbit Pustaka As Sunnah.

Page 17: PENGERTIAN MAKKIYAH

Ketiga : Mengetahui sejarah hidup Nabi melalui ayat-ayat Qur`an. Sebab turunnya

wahyu kepada Rasulullah SAW sejalan dengan sejarah dakwah dengan segala

peristiwanya, baik dalam periode mekkah maupun madinah. Sejak permulaan turun

wahyu hingga ayat terakhir diturunkan. Qur`an adalah sumber pokok bagi peri hidup

Rasulullah SAW, peri hidup beliau yang diriwayatka ahlli sejarah harus sesuai denga

Quran; dan Qur`an pun memberikan kata putus terhadapa perbedaan riwayat yang

mereka riwayatkan.

BAB III

PENUTUP

Page 18: PENGERTIAN MAKKIYAH

KESIMPULAN

Pengetahuan tentang makkiyah dan madani banyak faedahnya diantaranya:

Pertama : Untuk dijadikan alat bantu dalam menafsirkan Qur`an, Sebab

pengetahuan mengenai tempat turun ayat dapat membantu memahami ayat

tersebut dan mentafsirkannya dengan tafsiran yang benar. Sekalipun yang menjadi

pegangan adalah pengertian umum lafadz, bukan sebab yang khusus. Berdasarkan

hal itu seorang penafsir dapat membedakan antara ayat yang nasikh dengan yang

mansukh, bila diantara kedua ayat terdapat makna yang kontradiktif. Yang datang

kemudian tentu merupakan nasikh yang tedahulu.

Kedua : Meresapi gaya bahasa Quran dan memanfaatkannya dalam metode dakwah

menuju jalan Allah. Memperhatikan apa yang dikehendaki oleh situasi merupakan

arti peling khusus dlam retorika. Karakteristik gaya bahasa makki dan madani dalam

Quran pun memberikan kepada orang yang mempelajarinya sebuah metode dalam

penyampaian dakwah ke jalan Allah yang sesuai dengan kejiwaan lawan berbicara

dan menguasai pikiran dan perasaaannya serta menguasai apa yang ada dalam

dirinya dengan penuh kebijaksanaan.

Ketiga : Mengetahui sejarah hidup Nabi melalui ayat-ayat Qur`an. Sebab turunnya

wahyu kepada Rasulullah SAW sejalan dengan sejarah dakwah dengan segala

peristiwanya, baik dalam periode mekkah maupun madinah. Sejak permulaan turun

wahyu hingga ayat terakhir diturunkan. Qur`an adalah sumber pokok bagi peri hidup

Rasulullah SAW, peri hidup beliau yang diriwayatka ahlli sejarah harus sesuai denga

Quran; dan Qur`an pun memberikan kata putus terhadapa perbedaan riwayat yang

mereka riwayatkan.

DAFTAR PUSTAKA

Page 19: PENGERTIAN MAKKIYAH

Chaerudji Abd. Chalik Drs. H A. , ‘Ulum al-Qur’an, penerbit Diadit

Media, jakarta ,2007

Al-Qur’an dan terjemahannya, Departemen Agama Republik Indonesia, Pustaka Agung Harapan 2006

Subhi Ab.Rauf Ashr, Mu’jam Maudu’i li Ayat al-Qur’an, Darul Fadhilah , Cairo, tth,