pengertian laboratorium

5

Click here to load reader

Upload: jackie-graves

Post on 19-Jan-2016

37 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Laboratorium Sebagai Sumber Belajar

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian Laboratorium

Laboraturium sebagai sumber belajar oleh tsamarul hizbi

1

LABORATORIUM SEBAGAI SUMBER BELAJAR

OLEH

TSAMARUL HIZBI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) HAMZANWADI SELONG

Page 2: Pengertian Laboratorium

Laboraturium sebagai sumber belajar oleh tsamarul hizbi

2

LABORATORIUM SEBAGAI SUMBER BELAJAR

A. Pengertian Laboratorium

Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali (Anonim, 2007). Sementara menurut Emha (2002), laboratorium diartikan sebagai suatu tempat untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan sebagainya yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain. Pengertian lain menurut Sukarso (2005), laboratorium ialah sua tu tempat dimana dilakukan kegiatan kerja untuk mernghasilkan sesuatu. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka, misalnya kebun dan lain-lain.

Berdasarkan definisi tersebut, laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan percobaan maupun pelatihan yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, dan kimia atau bidang ilmu lain, yang merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain.

B. Fungsi Laboratorium

Menurut Sukarso (2005), secara garis besar fungsi laboratorium dalam proses pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkaji gejala-gejala alam

2. Mengembangkan keterampilan motorik siswa. Siswa akan bertambah keterampilannya dalam mempergunakan alat-alat media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran.

3. Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah dari sesuatu objek dalam lingkungn alam dan sosial

4. Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang calon ilmuan.

5. Membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan pengetahuan atau penemuan yang diperolehnya

Lebih jauh dijelaskan dalam Anonim (2003), bahwa fungsi dari laboratorium adalah sebagai berikut

1. Laboratorium sebagai sumber belajar

Tujuan pembelajaran fisika dengan banyak variasi dapat digali, diungkapkan, dan dikembangkan dari laboratorium. Laboratorium sebagai sumber untuk memecahkan masalah atau melakukan percobaan. Berbagai masalah yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran terdiri dari 3 ranah yakni: ranah pengetahuan, ranah sikap, dan ranah keterampilan/afektif.

2. Laboratorium sebagai metode pembelajaran

Di dalam laboratorium terdapat dua metode dalam pembelajaran yakni metode

Page 3: Pengertian Laboratorium

Laboraturium sebagai sumber belajar oleh tsamarul hizbi

3

percobaan dan metode pengamatan

3. Laboratorium sebagai prasarana pendidikan

Laboratorium sebagai prasarana pendidikan atau wadah proses pembelajaran. Laboratorium terdiri dari ruang yang dilengkapi dengan berbagai perlengkapan dengan bermacam-macam kondisi yang dapat dikendalikan, khususnya peralatan untuk melakukan percobaan.

C. Peranan Laboratorium Sekolah

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) guru fisika sangat dituntut dalam kreatifitas membuat alat-alat sederhana yang mampu menjelaskan teori dan konsep fisika, sesuai dengan peralatan yang ada dan kondisi daerahnya agar tervisualisasi sehingga mudah dipahami dan dimengerti siswanya. Untuk itu peranan laboratorium fisika menjadi sangat penting, karena laboratorium merupakan pusat proses belajar mengajar untuk mengadakan percobaan, penyelidikan atau penelitian (Ar1, 2007).

Adapun peranan laboratorium sekolah antara lain :

1. Laboratorium sekolah sebagai tempat timbulnya berbagai masalah sekaligus sebagai tempat untuk memecahkan masalah tersebut

2. Laboratorium sekolah sebagai tempat untuk melatih keterampilan serta kebiasaan menemukan suatu masalah dan sikap teliti

3. Laboratorium sekolah sebagai tempat yang dapat mendorong semangat peserta didik untuk memperdalam pengertian dari suatu fakta yang diselidiki atau diamatinya.

4. Laboratorium sekolah berfungsi pula sebagai tempat untuk melatih peserta didik bersikap cermat, bersikap sabar dan jujur, serta berpikir kritis dan cekatan.

5. Laboratorium sebagai tempat bagi para peserta didik untuk mengembangkan ilmu pengetahuannya (Emha, 2002).

D. Pengelolaan Laboratorium

Selama ini pengelolaan laboratorium sekolah belum dapat dilakukan sebagaimana mestinya. Bahkan terkesan ruang laboratorium yang dibangun tidak berfungsi. Tidak sedikit ruangan yang dibangun bagi kegaiatan laboratorium sekolah ada yang berubah fungsi.

Tentu saja hal tersebut sangat disayangkan dan merugikan. Banyak faktor-faktor yang menyebabkan bergesernya laboratorium sebagai tempat untuk mengamati, menemukan, dan memecahkan suatu masalah manjadi ruang kelas ataupun gudang, antara lain :

1. Kurangnya kemampuan dalam mengelola laboratorium sekolah. 2. Kurangnya pemahaman terhadap makna dan fungsi laboratorium sekolah serta

implikasinya bagi pengembangan dan perbaikan sistem pembelajaran IPA. Ironisnya keberadaan laboratorium sekolah dianggap membebani sehingga jarang dimanfaatkan sebagai mana mestinya.

3. Terbatasnya kemampuan guru dalam penguasaan mata pelajaran. 4. Belum meratanya pengadaan dan penyebaran alat peraga Kit IPA sehingga

menyulitkan bagi pusat kegiatan guru untuk menjalankan fungsi pembinaannya

Page 4: Pengertian Laboratorium

Laboraturium sebagai sumber belajar oleh tsamarul hizbi

4

kepada para guru (Emha, 2002).

Berdasarkan hasil pemantauan Direktorat Pendidikan Menengah Umum dan Inspektorat Jendral dalam Anonim (2003), Laboratorium IPA-Fisika yang pemanfaatan dan pengelolaannya sebagai sumber belajar yang belum optimal atau tidak digunakan disebabkan oleh berbagai faktor antara lain:

1. Kemampuan dan penguasaan guru terhadap peralatan dan pemanfaatan bahan praktek masih belum memadai.

2. Kurang memadai baik secara kualitas maupun kuantitas tenaga laboratorium. 3. Banyak alat-alat laboratorium dan bahan yang sudah rusak yang belum

diadakan kembali. 4. Tidak cukupnya/terbatasnya alat-alat dan bahan mengakibatkan tidak setiap

siswa mendapat kesempatan belajar untuk mengadakan eksperimen.

E. Kelengkapan Alat Dan Bahan

Hal ini menuntut para guru IPA membuat lembar kerja siswa yang merangsang siswa untuk bekerja dan mencoba menemukan teori, konsep, rumus IPA sederhana, sehingga mereka dilatih untuk menjadi peneliti-peneliti muda

Dalam proses belajar mengajar diperlukan berbagai peralatan yang memadai untuk menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Dalam hal ini alat peraga mempunyai peranan yang sangat penting bahkan dapat menentukan berhasil atau tidaknya kegiatan proses belajar mengajar. Secara garis besar alat peraga, ada yang mudah dibuat dan ada yang sukar dibuat. Alat yang mudah dibuat dinamakan alat peraga sederhana karena dapat menggunakan bahan murah dan mudah didapat dari lingkungan sekitar dan dapat pula dibuat sendiri oleh guru atau bersama-sama dengan peserta didik. Penggunaan dan pembuatan alat peraga sederhana dapat merangsang kreativitas para guru atau peserta didik untuk mengembangkan kemampuannya dalam membuat alat peraga, sedangkan alat yang sukar akan dibuatkan oleh instansi yang memerlukan dan kemudian disebarkan ke sekolah (Emha, 2002). Sebagai contoh administrasi alat praktek Fisika menurut sukarso (2005), terdiri dari beberapa bagian antara lain:

1. Kartu stok adalah untuk mengetahui jumlah alat/bahan yang tersedia di laboratorium dan tempat penyimpanannya

2. Buku inventaris, memuat catatan tentang jumlah semua macam barang yang ada di laboratorium termasuk perabot laboratorium

3. Daftar alat/bahan sesuai LKS 4. Buku harian kegiatan laboratorium berguna untuk merekam semua kejadian

dalam kegiatan laboratorium. 5. Label, memuat kode alat, nama alat dan jumlah alat dan keterangan mengenai

kondisi alat tersebut. 6. Format permintaan alat/bahan, biasanya diisi oleh guru bila akan melaksanakan

kegiatan laboratorium dan diberikan kepada laboran sebelum kegiatan dilakukan

7. Jadwal kegiatan laboratorium.

F. Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Fisika

Untuk melaksanakan kegiatan di laboratorium fisika perlu perencanaan yang sistematis agar dapat dicapai tujuan pembelajaran secara optimal. Kegiatan praktikum

Page 5: Pengertian Laboratorium

Laboraturium sebagai sumber belajar oleh tsamarul hizbi

5

fisika dapat dilaksanakan di dalam laboratorium atau di luar laboratorium (di lapangan), tergantung pada kepentingannya di dalam membahas konsep dan subkonsep. Dalam hal ini guru fisika dengan pertimbangannya dapat mengetahui alat mana yang dapat di bawa ke lapangan dan mana yang harus ada di laboratorium atau tidak mungkin di bawa ke luar. Dalam anonim (2003), Langkah-langkah praktis pelaksanaan kegiatan laboratorium fisika adalah sebagai berikut

1. Guru Fisika pada awal tahun pelajaran dan semester sebaiknya menyusun program semester yang ditanda tangani oleh kepala sekolah. Tujuannya untuk mengidentifikasi kebutuhan alat/bahan serta menyusun jadwal dan untuk keperluan supervisi bagi kepala sekolah.

2. Setiap akan melaksanakan kegiatan laboratorium, guru sebaiknya mengisi format permintaan/peminjaman alat/bahan kemudian diserahkan kepada penanggung jawab teknis laboratorium atau laboran. Ini diperlukan untuk mempersiapkan alat/bahan serta mengecek fungsi tiap-tiap alat.

3. Di laboratorium, guru tidak hanya memberikan bimbingan kepada siswa untuk melakukan eksperimen, tetapi guru dapat pula menyampaikan konsep atau subkonsep non eksperimen, yang memerlukan alat bantu, misalnya cara menggunakan osiloskop.

4. Kegiatan di lapangan juga dapat dilakukan yang merupakan laboratorium alam. Dalam melaksanakan kegiatan di laboratorium alam ini adalah untuk menyampaikan atau menerapkan aplikasi-aplikasi dari materi fisika dalam kehidupan sehari-hari. Guru harus sudah menyiapkan fasilitas, alat seadanya ataupun siap memberikan pemahan konsep tentang aplikasi dari materi.

Kegiatan praktikum fisika dapat dan seharusnya dilaksanakan di laboratorium, baik laboratorium yang disiapkan terlebih dahulu yang dilengkapi dengan segala macam peralatan yang dibutuhkan untuk praktik, dapat pula di laboratorium alam yang memiliki fasilitas seadanya sesuai dengan alam yang ada disekitar sekolah. Laboratorium ini diharapkan dapat menempatkan cara belajar fisika sebagaimana seharusnya yang akan dapat melibatkan siswa belajar, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga siswa dapat lebih memahami materi dibandingkan dengan pembelajaran biasa.