pengendalian internal

1
A. PENGENDALIAN INTERNAL Tujuan Pengendalian Internal Sistem pengendalian internal terdiri atas kebijakan, praktik, dan prosedur untuk mencapai empat tujuan utama: 1. Untuk mengamankan aset perusahaan. 2. Untuk menjamin keakuratan dan keandalan pencatatan dan informasi akuntansi. 3. Untuk mendorong efisiensi dalam operasi perusahaan. 4. Untuk mengukur kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur yang dianjurkan manajemen. Melekat dalam tujuan pengendalian ini, terdapat empat prinsip yang memandu para desainer dan auditor dari sistem pengendalian intern, yaitu: 1. Tanggung jawab manajemen, konsep ini meyakini bahwa pembuatan dan pemeliharaan sistem pengendalian internal adalah tanggung jawab manajemen. 2. Keyakinan memadai, sistem pengendalian intern harus dapat memberikan keyakinan yang memadai bahwa keempat tujuan umum pengendalian internterpenuhi secara efektif dari segi biaya. 3. Metode pemrosesan data, setiap sistem pengendalian internal memiliki keterbatasan dalam efektivitasnya, meliputi (1) kemungkinan kesalahan karena tidak ada sistem yang sempurna, (2) pelanggaran karena personel dapat melanggar sistem melalui kolusi atau cara lainnya, (3) pelanggaran manajemen dimana manajemen secara pribadi menyimpangkan transaksi atau dengan mengarahkan bawahan untuk melakukan penyimpangan tersebut, dan (4) perubahan kondisi yang dapat berubah dengan berjalannya waktu hingga pengendalian yang ada menjadi tidak berjalan. Model Pengendalian PDC (Preventive-Detective-Corrective) Pengendalian internal terbagi ke dalam 3 tingkat yang disebut model Pengendalian PDC, yaitu: 1. Pengendalian Preventif Pengendalian preventif adalah teknik pasif yang dirancang untuk mengurangi frekuensi terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan. Pengendalian preventif memaksa kesesuaian

Upload: isya-syabana

Post on 11-Dec-2015

17 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Pengendalian internal

TRANSCRIPT

Page 1: Pengendalian Internal

A. PENGENDALIAN INTERNAL

Tujuan Pengendalian Internal

Sistem pengendalian internal terdiri atas kebijakan, praktik, dan prosedur untuk mencapai empat

tujuan utama:

1. Untuk mengamankan aset perusahaan.

2. Untuk menjamin keakuratan dan keandalan pencatatan dan informasi akuntansi.

3. Untuk mendorong efisiensi dalam operasi perusahaan.

4. Untuk mengukur kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur yang dianjurkan manajemen.

Melekat dalam tujuan pengendalian ini, terdapat empat prinsip yang memandu para desainer dan

auditor dari sistem pengendalian intern, yaitu:

1. Tanggung jawab manajemen, konsep ini meyakini bahwa pembuatan dan pemeliharaan

sistem pengendalian internal adalah tanggung jawab manajemen.

2. Keyakinan memadai, sistem pengendalian intern harus dapat memberikan keyakinan yang

memadai bahwa keempat tujuan umum pengendalian internterpenuhi secara efektif dari segi

biaya.

3. Metode pemrosesan data, setiap sistem pengendalian internal memiliki keterbatasan dalam

efektivitasnya, meliputi (1) kemungkinan kesalahan karena tidak ada sistem yang sempurna,

(2) pelanggaran karena personel dapat melanggar sistem melalui kolusi atau cara lainnya, (3)

pelanggaran manajemen dimana manajemen secara pribadi menyimpangkan transaksi atau

dengan mengarahkan bawahan untuk melakukan penyimpangan tersebut, dan (4) perubahan

kondisi yang dapat berubah dengan berjalannya waktu hingga pengendalian yang ada

menjadi tidak berjalan.

Model Pengendalian PDC (Preventive-Detective-Corrective)

Pengendalian internal terbagi ke dalam 3 tingkat yang disebut model Pengendalian PDC, yaitu:

1. Pengendalian Preventif

Pengendalian preventif adalah teknik pasif yang dirancang untuk mengurangi frekuensi

terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan. Pengendalian preventif memaksa kesesuaian