pengembangan perangkat pembelajaran matematika … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian...

304
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTAL UNTUK MENGEMBANGKAN LITERASI KEUANGAN SISWA SMP NEGERI 2 PURWOSARI TESIS Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Magister Pendidikan Matematika Disusun Oleh: Asrodin NIM. 161442003 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM MAGISTER JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 31-Oct-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

i

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP

DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTAL

UNTUK MENGEMBANGKAN LITERASI KEUANGAN

SISWA SMP NEGERI 2 PURWOSARI

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Magister Pendidikan Matematika

Disusun Oleh:

Asrodin

NIM. 161442003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM MAGISTER

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

i

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP

DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTAL

UNTUK MENGEMBANGKAN LITERASI KEUANGAN

SISWA SMP NEGERI 2 PURWOSARI

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Magister Pendidikan Matematika

Disusun Oleh:

Asrodin

NIM. 161442003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM MAGISTER

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

vi

ABSTRAK

ASRODIN: Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika SMP dengan Pendekatan Kontekstual untuk Mengembangkan Literasi Keuangan Siswa SMP

Negeri 2 Purwosari. Tesis. Program Magister Pendidikan Matematika,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Salah satu pengetahuan dan ketrampilan hidup yang penting dan harus

dikuasai oleh siswa sebagai bekal hidupnya adalah tentang literasi. Penelitian ini

bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran matematika yang valid,

praktis, dan efektif dengan menggunakan pendekatan kontekstual untuk

mengembangkan kemampuan literasi keuangan siswa SMP Negeri 2 Purwosari.

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan.

Pengembangan perangkat ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang

dikembangkan oleh Dick dan Carry dimana tahapannya meliputi tahap analysis,

design, development, implementation dan evaluation. Uji coba perangkat

dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu validasi ahli, uji coba keterbacaan/terbatas

oleh 8 siswa, dan tahap implementasi pada siswa kelas VII B SMP Negeri 2

Purwosari. Data dikumpulkan melalui lembar validasi, lembar penilaian guru,

lembar penilaian siswa, lembar observasi keterlaksanaan proses pembelajaran, tes

hasil belajar, dan angket tentang sikap keuangan siswa. Data yang diperoleh

dianalisis secara kuantitatif kemudian diubah ke dalam skala lima. Produk

perangkat pembelajaran yang berkualitas baik dalam penelitian ini jika memenuhi

kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk

dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil penilaian guru, hasil

penilaian siswa, dan persentase keterlaksanaan pembelajaran masuk dalam

kategori minimal baik; dan (3) efektif apabila rata-rata hasil tes hasil belajar

mencapai nilai minimal 75, persentase siswa yang mencapai nilai minimal 75

adalah minimal 75%.

Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan bahwa: (1) Dari hasil

validasi ahli dan praktisi, perangkat pembelajaran telah memenuhi kriteria valid;

(2) produk perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria

praktis; dan (3) produk perangkat pembelajaran telah memenuhi kriteria efektif

didasarkan pada hasil tes yang menunjukkan bahwa 75,86% siswa telah

mencapai nilai minimal 75. Kata kunci: pengembangan, perangkat pembelajaran, pendekatan kontekstual,

literasi keuangan, siswa SMP 2 Purwosari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

vii

ABSTRACT

ASRODIN: Development of Mathematics Teaching Kit with Contextual Teaching and Learning Approach to Developing Financial Literacy Students of SMP Negeri 2 Purwosari. Thesis. Master Program of Mathematics Education,

Faculty of Teacher Training and Education Sanata Dharma University,

Yogyakarta.

This research is aimed to produce mathematics teaching kit for junior high

school which is qualified using contextual teaching and learning approach

through five stages such as relating, experiencing, applying, cooperating, and

transferring (REACT) to developing financial literacy students of SMPN 2

Purwosari.

This study was a research and development study using ADDIE model,

which was developed by Dick and Carry with some modifications. The stages of

this research included analysis, design, development, implementation, and

evaluation. The try out was done in three stages, that is expert validation, small

group try out and field try out. The field try out was conducted at class VIIB

students of SMPN 2 Purwosari, which is school in middle level. Data were

collected through a financial literacy test, personal financial attitude

questionnaire, learning enforcement observation sheet, validation sheet, and

teacher’s and student’s assessment sheet. The data were analyzed quantitatively

and descriptively. Some criteria used in this research are: the developed product

meets the criteria of valid if the expert appraisal were in the “good category”; (2)

the developed product meets the criteria of practical if the teacher’s assessment,

student’s assessment, and the percentage of learning enforcement were in the

“good category”; and (3) the developed product meets the criteria of effective if

the average of the financial literacy test fulfill the minimum score of 75, the

percentage of students with minimum score of 75 is 75%.

The result of the study reveals that: (1)the developed product of the teaching

kit, such as Lesson Plan and Student’s Worksheet, meets the criteria of valid

based on expert appraisal which was in the “very good” category; (2) the

developed product meets the criteria of practical based on teacher’s assessment,

students’ assessment, and percentage of learning enforcement which were in the

“very good” category; and (3) the developed product of the teaching kit meets the

criteria of effective, based on the result of the financial literacy test which has

shown that 75,86% of the students fulfill the minimum score of 75.

Keywords: development, teaching kit, contextual teaching and learning approach, financial literacy, students of SMP 2 Purwosari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

tesis ini. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita

Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umat manusia ke zaman yang

terang. Tidak lupa penulis sampaikan banyak terima kasih kepada orang tua, istri

tercinta dan teman-teman semua, dan dukungan yang begitu besar serta penantian

yang begitu sabar, sehingga penulis tetap bersemangat dalam menyelesaikan

studi.

Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Magister Pendidikan dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Maka dari itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. selaku dosen pembimbing dan juga selaku

Ketua Program Studi Magister Pendidikan Matematika;

2. Segenap dosen dan karyawan Program Studi Pendidikan Matematika Program

Magister Universitas Sanata Dharma atas segala bimbingan dan bantuannya

selama kuliah disini;

3. Guru Matematika SMP Negeri 2 Purwosari yang berkenan sebagai

narasumber dan membantu terlaksananya penelitian ini;

4. Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Purwosari yang telah memberikan ijin kepada

peneliti untuk melakukan uji coba lapangan di sekolah;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

ix

5. Siswa-siswi kelas VII B SMP Negeri 2 Purwosari atas kerjasamanya selama

uji coba lapangan;

6. Keluargaku tercinta yang selalu memberikan dukungan, doa dan semangat

hingga penulis mampu menyelesaikan tesis ini;

7. Teman-teman S2 Pendidikan Matematika angkatan 2016 yang selalu berbagi

ilmu dan saling mendukung selama masa studi;

8. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan tesis

ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis berharap tesis ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat

digunakan untuk kepentingan penelitian selanjutnya.

Yogyakarta, 08 Juli 2019

Asrodin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.............................................................. iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH .............. v

ABSTRAK .......................................................................................................... vi

ABSTRACT ...................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR....................................................................................... viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah..................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................................ 8

C. Rumusan Masalah .............................................................................................. 9

D. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 9

E. Penjelasan Istilah ............................................................................................... 10

F. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................................... 12

A. Kajian Teori ........................................................................................................ 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

xi

1. Pembelajaran Matematika SMP dengan Pembelajaran

Kontekstual ................................................................................................. 12

a. Belajar dan Pembelajaran ................................................................ 12

b. Pembelajaran Matematika ............................................................... 15

c. Pembelajaran Matematika SMP ..................................................... 20

d. Pembelajaran Matematika SMP dengan

Pembelajaran Kontekstual .............................................................. 23

2. Literasi keuangan dalam Pembelajaran Matematika ......................... 30

a. Pengertian Literasi keuangan.......................................................... 30

b. Indikator Literasi keuangan ............................................................ 35

c. Literasi keuangan dalam Pembelajaran Matematika................. 37

d. Mengukur Literasi keuangan .................................................. 39

3. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika SMP ............ 41

a. Perangkat Pembelajaran ................................................................... 41

b. Pengembangan Perangkat Model ADDIE ................................... 48

c. Kualitas Produk Pengembangan Perangkat Pembelajaran ...... 55

B. Kajian Penelitian yang Relevan ...................................................................... 58

C. Kerangka Berpikir ............................................................................................. 61

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .................................................................... 62

A. Jenis Penelitian ................................................................................................... 62

B. Objek Penelitian ................................................................................................. 62

C. Lokasi Implementasi ......................................................................................... 63

D. Prosedur Penelitian Pengembangan .............................................................. 63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

xii

1. Menganalisis (Analysis) ................................................................. 63

2. Mendesain (Design) ....................................................................... 64

3. Mengembangkan (Development) ................................................... 64

4. Mengimplementasikan (Implementation) ...................................... 65

5. Mengevaluasi (Evaluation) ............................................................ 66

D. Desain Uji Coba Produk .................................................................................. 66

1.Desain Uji Coba .............................................................................. 66

2.Subjek Uji Coba .............................................................................. 68

3.Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ...................................... 68

4.Teknik Analisis Data .................................................................................. 78

E. Jadwal Penelitian ................................................................................................ 85

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN .................................. 86

A. Hasil Pengembangan Produk Awal ............................................................... 86

1. Deskripsi Tahap Menganalisis (analysis) ...................................... 86

2. Deskripsi Tahap Mendesain (design) ........................................... 95

3. Deskripsi Tahap Mengembangkan (development) ....................... 101

4. Deskripsi Tahap Mengimplementasikan (implementation) ........... 102

4. Deskripsi Tahap Mengevaluasi (evaluation) ..................................... 103

B. Hasil Uji Coba Produk .................................................................................... 103

1. Hasil Validasi Ahli ....................................................................... 103

2. Hasil Uji Coba Terbatas ............................................................... 104

3. Hasil Uji Coba Lapangan ....................................................................... 106

C. Analisis Data ..................................................................................................... 114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

xiii

1. Analisis Data Kevalidan Perangkat Pembelajaran ........................... 114

2. Analisis Data Kepraktisan Perangkat Pembelajaran .................... 116

3. Analisis Data Keefektifan Perangkat Pembelajaran ........................ 118

D. Revisi Produk ................................................................................................... 119

1. Revisi Draf Produk Awal ............................................................. 119

2. Revisi Produk Uji Coba Terbatas ................................................. 125

3. Revisi Produk Uji Coba Lapangan ...................................................... 126

E. Kajian Produk Akhir ....................................................................................... 127

1. Kevalidan Perangkat Pembelajaran .............................................. 128

2. Kepraktisan Perangkat Pembelajaran ........................................... 128

3. Keefektifan Perangkat Pembelajaran ........................................... 129

F. Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 131

G. Refleksi ............................................................................................... 132

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 133

A. Simpulan Tentang Produk ............................................................................. 133

B. Saran Pemanfaatan Produk ............................................................................ 134

C. Diseminasi dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut ............................ 135

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 136

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daya Serap Ujian Nasional Sekolah, Kabupaten Gunungkidul, DIY,

dan Nasional Pada soal Literasi Keuangan .................................................... 6

Tabel 2. Penjabaran Indikator Literasi Keuangan ...................................................... 37

Tabel 3. Analisis Kompetensi Dasar Matematika SMP yang Terkait

Literasi Keuangan .............................................................................................. 39

Tabel 4. Kriteria Valid, Praktis, dan Efektif menurut Nieveen ............................... 56

Tabel 5. Representasi Kualitas Menurut Nieveen ...................................................... 56

Tabel 6. KMO dan Tes Bartlett ...................................................................................... 77

Tabel 7. Angket Sikap Keuangan Secara Teoritik dan Empiris .............................. 78

Tabel 8. Estimasi Reliabilitas Instrumen ...................................................................... 78

Tabel 9. Konversi Skor Empiris menjadi skala 5 ....................................................... 79

Tabel 10. Kriteria Kevalidan Perangkat Pembelajaran ............................................. 80

Tabel 11. Kriteria Kevalidan Setiap Aspek Penilaian RPP ...................................... 80

Tabel 12. Kriteria Kevalidan Setiap Aspek Penilaian LKS ..................................... 80

Tabel 13. Kriteria Kevalidan Instrumen Keefektifan Perangkat

Pembelajaran. ................................................................................................... 81

Tabel 14. Kriteria Kepraktisan Perangkat Pembelajaran berdasarkan

Penilaian Guru dan Siswa .............................................................................. 82

Tabel 15. Kriteria Kepraktisan Berdasarkan Keterlaksanaan Pembelajaran ........ 82

Tabel 16. Kategorisasi Skor Siswa. ............................................................................... 84

Tabel 17. Kategori Interval Ketercapaian Sikap Keuangan Pribadi Siswa .......... 84

Tabel 18. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator Literasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

xv

Keuangan ........................................................................................................... 89

Tabel 19. Hasil Validasi Produk Perangkat Pembelajaran. .................................... 103

Tabel 20. Hasil Validasi Instrumen Keefektifan Perangkat Pembelajaran......... 103

Tabel 21. Data Hasil Uji Coba Terbatas Siswa Kelas VII...................................... 105

Tabel 22. Data Hasil Uji Coba Terbatas Guru Kelas VII. ...................................... 105

Tabel 23. Rekapitulasi Penilaian Guru. ...................................................................... 108

Tabel 24. Rekapitulasi Penilaian Siswa ...................................................................... 108

Tabel 25. Rekapitulasi Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran .............. 109

Tabel 26. Data Hasil Tes Literasi keuangan Siswa. ................................................. 110

Tabel 27. Data Hasil Tes Literasi keuangan Siswa Menurut Aspek

Pengetahuan. ................................................................................................... 110

Tabel 28. Data Hasil Tes Literasi keuangan Siswa Menurut Aspek

Keterampilan .................................................................................................. 110

Tabel 29. Data Hasil Tes Literasi keuangan Berdasarkan Persentase

Tiap Kategori .................................................................................................. 111

Tabel 30. Data Hasil Angket Sikap Keuangan Sebelum Pembelajaran

Berdasarkan Persentase Tiap Kategori. .................................................... 112

Tabel 31. Data Hasil Angket Sikap Keuangan Setelah Pembelajaran

Berdasarkan Persentase Tiap Kategori. .................................................... 112

Tabel 32. Data Hasil Angket Sikap Keuangan Berdasarkan Skor Rata-rata. .. 112

Tabel 33. Data Hasil Angkep Sikap Keuangan Berdasarkan Indikator. ............. 113

Tabel 34. Sebaran Siswa pada Setiap Kategori dalam Aspek Sikap dan

Pengetahuan. ................................................................................................... 113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

xvi

Tabel 35. Analisis Skor Aktual Validasi Perangkat Pembelajaran. ..................... 114

Tabel 36. Hasil Analisis Validasi RPP Berdasarkan Aspek. ................................. 115

Tabel 37. Hasil Analisis Validasi LKS Berdasarkan Aspek. ................................. 115

Tabel 38. Hasil Analisis Penilaian Perangkat Pembelajaran oleh Guru. ............ 116

Tabel 39. Hasil Analisis Penilaian LKS oleh Siswa. ............................................... 117

Tabel 40. Hasil Data Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran. ........................... 117

Tabel 41. Hasil Analisis Tes Kemampuan Keuangan Siswa. ................................ 118

Tabel 42. Hasil Analisis Sikap Keuangan Siswa. ..................................................... 118

Tabel 43. Revisi Draf 1 RPP. ........................................................................................ 120

Tabel 44. Revisi Draf 1 LKS. ........................................................................................ 122

Tabel 45. Revisi LKS Berdasarkan Uji Coba Terbatas. ......................................... 125

Tabel 46. Revisi RPP Berdasarkan Uji Coba Lapangan. ........................................ 126

Tabel 47. Revisi LKS Berdasarkan Uji Coba Lapangan. ....................................... 127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Indeks Financial Literacy.............................................................................. 2

Gambar 2. Konsep Literasi keuangan diadaptasi dari Huston (2010) ................... 35

Gambar 3. Tahapan pengembangan model ADDIE ................................................... 50

Gambar 4. Kerangka Berpikir Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Matematika SMP untuk Mengembangkan Literasi Keuangan ........... 61

Gambar 5. Alur Penyajian Materi .................................................................................. 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Perangkat Pembelajaran .......................................................................... 144

Lampiran 2. Lembar Validasi RPP Ahli 1 ................................................................. 221

Lampiran 3. Lembar Validasi RPP Ahli 2 ................................................................. 224

Lampiran 4. Lembar Validasi LKS Ahli 1 ................................................................. 227

Lampiran 5. Lembar Validasi LKS Ahli 2 ................................................................. 230

Lampiran 6. Lembar Validasi Instrumen Keefektifan Bentuk Tes Ahli 1.......... 233

Lampiran 7. Lembar Validasi Instrumen Keefektifan Bentuk Tes Ahli 2.......... 236

Lampiran 8. Lembar Validasi Instrumen Keefektifan Bentuk Non Tes

Ahli 1 ........................................................................................................... 239

Lampiran 9. Lembar Validasi Instrumen Keefektifan Be ntuk Non Tes

Ahli 2. .......................................................................................................... 242

Lampiran 10. Lembar Penilaian Uji Keterbacaan Siswa ........................................ 245

Lampiran 11. Lembar Penilaian Keterbacaan oleh Guru ....................................... 247

Lampiran 12. Lembar Penilaian Kepraktisan oleh Guru. ....................................... 250

Lampiran 13. Lembar Penilaian Kepraktisan oleh Siswa ....................................... 253

Lampiran 14. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran .......................... 255

Lampiran 15. Kisi-kisi dan Instrumen Tes Literasi Keuangan. ............................ 258

Lampiran 16. Data Hasil Validasi RPP....................................................................... 266

Lampiran 17 Data Hasil Validasi LKS. ...................................................................... 267

Lampiran 18. Data Hasil Validasi Instrumen Keefektifan Bentuk Tes. .............. 268

Lampiran 19. Data Hasil Validasi Instrumen Keefektifan Bentuk Non Tes ...... 269

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

xix

Lampiran 20. Data Rekapitulasi Hasil Penilaian Kepraktisan oleh Guru ........... 270

Lampiran 21. Data Rekapitulasi Hasil Penilaian Kepraktisan oleh Siswa. ........ 271

Lampiran 22. Data Rekapitulasi Hasil Observasi Keterlaksanaan

pembelajaran ........................................................................................... 272

Lampiran 23. Data Hasil Tes Literasi Keuangan...................................................... 275

Lampiran 24. Data Hasil Angket Sikap Keuangan Awal Siswa ........................... 277

Lampiran 25. Data Hasil Angket Sikap Keuangan Akhir Siswa. ......................... 278

Lampiran 26. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian. ........................ 279

Lampiran 27. Dokumentasi Foto Selama Uji Coba. ................................................ 280

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi sekarang ini, permasalahan ekonomi semakin

kompleks sehingga menuntut manusia untuk terus dapat memenuhi kebutuhannya.

Ditambah dengan telah diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

sejak tahun 2015. Berbagai jenis produk dan jasa yang ditawarkan oleh pasar

semakin meningkat. Saat ini, masyarakat cenderung untuk melakukan pembelian

tanpa memperhatikan prinsip keuangan. Prinsip keuangan yaitu membeli barang

dan jasa yang dibutuhkan (need) bukan yang diinginkan (want). Era konsumsi saat

ini semakin membuat konsumen tidak rasional dalam membeli kebutuhannya,

termasuk anak dan remaja. Bahkan mereka merupakan segmen pasar yang sangat

potensial karena sifatnya yang multidimensi, yaitu sebagai pasar primer karena

mereka memiliki kebutuhan yang beragam, pasar pengaruh karena mereka

memiliki kekuatan untuk mempengaruhi keputusan orangtuanya dan pasar masa

depan karena mereka menjadi segmentasi pasar yang potensial dengan

pertambahan usianya (Suprapti dalam Nokadianti, 2013: 55).

Setiap individu harus memiliki kecerdasan serta skill untuk mengelola

keuangan pribadinya. Dengan menerapkan cara pengelolaan keuangan yang

benar, maka individu diharapkan bisa mendapatkan manfaat yang maksimal dari

uang yang dimilikinya. Dalam rangka memperoleh kesejahteraan keuangan,

individu perlu memiliki pengetahuan, sikap, dan implementasi seseorang dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

2

mengelola keuangan, yang lebih dikenal dengan literasi keuangan. Negara-negara

maju seperti seperti Amerika, Belanda, Swedia, Italia, Jepang, dan Selandia Baru

(Lusardi, A & Mitchell, 2011: 9) juga gencar memberikan edukasi finansial

kepada masyarakatnya. Pemerintah sebagai pembuat kebijakan sadar pentingnya

pendidikan literasi keuangan. Pemerintah dan otoritas publik memastikan bahwa

seluruh penduduk memahami secara benar tentang literasi keuangan sehingga

dapat berdampak positif bagi setiap individu atan dan peningkekonomi khususnya

secara global. Bernheim, Garrett dan Maki (1997: 30) menyatakan bahwa

pemberian pendidikan dan pengalaman keuangan yang diterapkan kepada siswa di

Amerika Serikat dalam jangka panjang dapat meningkatkan tabungan individu

dan mengakumulasi kemakmuran ketika mereka dewasa.

Indonesia juga mulai memusatkan perhatian pada pentingnya literasi

keuangan terlihat dari adanya Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

(RPOJK) yang pada pasal 2 menyatakan PUJK wajib melaksanakan kegiatan

edukasi keuangan dalam rangka meningkatkan literasi keuangan. OJK juga telah

meluncurkan program Strategi Nasional Literasi Keuangan (SNLK). Pada dunia

pendidikan, OJK telah bekerja sama dengan Kementerian pendidikan dan

Kebudayaan (Kemdikbud) menyusun buku edukasi keuangan yang nantinya akan

dipergunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai literasi keuangan.

Terkhusus bagi guru, OJK memberikan kegiatan edukasi Training of Trainers

(ToT) bertujuan agar guru sebagai sebagai pendidik dan fasilitator dapat

menyampaikan pengetahuan keuangan sehingga dapat meningkatkan literasi

keuangan siswa. Pemahaman literasi keuangan sebaiknya diberikan sedini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

3

mungkin sehingga ketika sudah dewasa, individu paham mengelola keuangan

secara efisien dan sesuai dengan kebutuhan. Siswa yang sudah memahami literasi

keuangan akan terbiasa dengan pegendalian diri yang berdampak pada

pengurangan perilaku konsumtif.

Menurut hasil survey literasi keuangan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa

Keuangan pada tahun 2013 menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan

masyarakat Indonesia masih sangat rendah sebesar 21,84% (Dwiastanti 2015: 99).

Itu berarti bahwa dari 100 orang Indonesia, hanya sekitar 21 orang yang

memahami makna, fungsi dan pengelolaan keuangan. Menurut Master Card dalam

Indeks Financial Literacy 2014 dalam meningkatkan kesejahteraan keuangan

tahun 2014, Indonesia berada di urutan ke 14 dari 16 negara.

Gambar 1.1 Indeks Literasi Keuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

4

Indeks literasi keuangan berdasarkan tingkat pendidikan menurut hasil

survei otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2013 menunjukkan bahwa pada

tingkat perguruan tinggi sudah cukup bagus sebesar 56,4%, tingkat sekolah

lanjutan sebesar 35,7%, tingkat sekolah dasar sebesar 24,6% dan tidak sekolah

sebesar 16,3%.

Dari data di atas dapat dilihat bahwa masih rendahnya tingkat literasi

keuangan khususnya siswa. Rendahnya tingkat literasi keuangan siswa akan

menyebabkan siswa kurang mampu mengontrol diri sehingga cenderung

berperilaku konsumtif. Penelitian yang dilakukan oleh Setiawati dalam Nokadianti

(2013) menunjukkan bahwa perilaku konsumtif remaja pada umumnya 50% dari

100 siswa tergolong kategori yang kurang baik, ini dibuktikan dari remaja yang

tidak membuat rencana pembelian sebelumnya sehingga mereka sering membeli

barang dikarenakan ajakan teman serta suka sekalinya mereka pergi ke pusat

perbelanjaan seperti mall. Perilaku konsumtif yang dilakukan remaja pada saat ini

merupakan suatu realita yang ada, yang bukan hanya terjadi di Indonesia tetapi

juga negara lain. Agar keadaan seperti ini tidak semakin memburuk, sebaiknya

remaja dibekali dengan kemampuan pengelolaan keuangan yang baik.

Ini yang menjadi alasan pentingnya edukasi literasi keuangan harus

dimulai di sekolah. Remaja yang sudah dibekali literasi keuangan akan mampu

membedakan mana yang menjadi kebutuhan (need) dan mana yang hanya sekedar

keinginan (want), dan mampu mengendalikan diri dalam melakukan perilaku

konsumtif sehinga di masa depan mereka mampu mengelola keuangan mereka

dengan bijak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

5

Pengembangan literasi keuangan dapat diintegrasikan dalam pembelajaran

matematika (McCormick, 2009). Dalam Permendikbud nomor 58 tahun 2014

tentang kurikulum SMP disebutkan bahwa salah satu tujuan mata pelajaran

matematika adalah menggunakan penalaran pada sifat, melakukan manipulasi

matematika baik dalam penyederhanaan, maupun menganalisa komponen yang

ada dalam pemecahan masalah dalam konteks matematika maupun di luar konteks

matematika (kehidupan nyata, ilmu dan teknologi) yang meliputi kemampuan

memahami masalah, membangun model matematika, menyelesaikan model dan

menafsirkan solusi yang diperoleh termasuk dalam rangka memecahkan masalah

dalam kehidupan sehari-hari (dunia nyata). Karena masalah keuangan adalah juga

merupakan masalah dunia nyata, maka pengembangan literasi keuangan sangat

mendukung tujuan pembelajaran matematika tersebut.

Hasil ujian nasional di SMP Negeri 2 Purwosari dari tahun 2015 sampai

2018 pun menunjukkan bahwa untuk permasalahan terkait literasi keuangan, daya

serap siswa masih tergolong rendah. Ada beberapa soal ujian nasional yang terkait

dengan literasi keuangan. Data daya serap untuk soal terkait literasi keuangan

tersebut ditunjukkan dalam tabel 1 berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

6

Tabel 1. Daya Serap Ujian Nasional Tingkat Sekolah, Kabupaten Gunungkidul, DIY dan Nasional Pada Soal Literasi Keuangan

Tahun Indikator Ujian Nasional

Yang Diuji

Sekolah Kab. DIY Nas

2014/2015

Menyelesaikan masalah yang

berkaitan dg perbankan atau

koperasi dlm aritmetika sosial

sederhana

48,39 54,41 67,49 62,19

Menentukan lama menabung 71,67 70,08 78,18 71,63

2015/2016

Diberikan tabel tiga jenis

barang, harga dan diskonnya,

peserta didik dapat

menentukan jumlah harga

barang (yang harus dibayar)

dari a jenis pertama, b jenis

kedua dan c jenis ketiga (a, b, c

hitungan asli kurang dari 5)

45,00 49, 47 58, 63 57, 39

Diberikan harga barang

pertama n kali harga barang

kedua. Jika diketahui harga

barang a barang pertama dan b

barang kedua, peserta didik

menentukan jumlah harga p

barang pertama dan q barang

kedua (n, a, b, p, dan q adalah

bilangan asli lebih dari 1

61,67 58, 33 66, 12 59, 69

2016/2017 Menghitung harga pembelian

suatu barang, jika diketahui

harga penjualan dan persentase

keuntungan atau kerugian

44,00 44,54 55,13 45,60

2017/2018

Menghitung harga jual suatu

barang

51,56 50,78 61,34 48,54

Menentukan persentase suku

bunga pertahun suatu tabungan

40,63 45,91 54,69 41,95

Sumber: Puspendik, 2015-2018

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa daya serap siswa SMP Negeri 2

Purwosari pada soal terkait literasi keuangan masih rendah. Ini menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

7

bahwa hasil pembelajaran matematika belum dapat membantu siswa

menyelesaikan masalah yang terkait dengan keuangan, sehingga pengembangan

literasi keuangan siswa melalui pembelajaran matematika sangat diperlukan.

Agar pengembangan literasi keuangan siswa melalui pembelajaran

matematika dapat tercapai, sebelum mengajar guru perlu membuat perencanaan

pembelajaran. Perencanaan pembelajaran mencakup salah satunya perangkat

pembelajaran seperti RPP. Dalam Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang

standar proses juga menyebutkan bahwa setiap pendidik pada satuan pendidikan

berkewajiban menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara

lengkap dan sistematis. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa, berdasarkan hasil

wawancara kepada guru mata pelajaran matematika SMP Negeri 2 Purwosari,

diperoleh informasi bahwa guru belum pernah membuat perangkat pembelajaran

untuk mengembangkan literasi keuangan siswanya. Perangkat pembelajaran yang

dibuat kebanyakan sebatas pemberian pengetahuan dan latihan soal-soal yang

disesuaikan dengan kompetensi dasar yang tertuang dalam standar isi.

Selain perangkat pembelajaran, pendekatan pembelajaran juga perlu

diperhatikan agar tujuan pembelajaran tercapai. Dalam Permendikbud nomor 58

Tahun 2014 disebutkan bahwa salah satu pendekatan yang dapat digunakan

adalah pendekatan kontekstual. Pendekatan kontekstual didasarkan pada filosofi

bahwa siswa mampu menyerap pelajaran apabila mereka menangkap makna

dalam materi yang diterima dan mereka dapat menangkap makna dalam tugas-

tugas sekolah jika mereka bisa mengkaitkan informasi baru dengan pengetahuan

dan pengalaman yang sudah mereka miliki sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

8

Ada tiga manfaat penggunaan pendekatan kontekstual menurut USA

Today’s website (Smith, 2010: 25-26) yaitu : (1) siswa lebih responsif ketika

menggunakan pengetahuan dan keterampilannya dalam situasi nyata; (2) siswa

lebih tertarik dalam belajarnya sendiri jika langsung diterapkan dalam keluarga,

masyarakat dan dunia kerja; (3) orang tua, siswa, dan anggota masyarakat dapat

menggunakan dan mengaitkan ide-ide tersebut. Sedangkan menurut Satriani

(2012: 14) manfaat penggunaan pendekatan kontekstual antara lain dapat menarik

perhatian siswa dalam kegiatan menulis, meningkatkan motivasi siswa untuk ikut

serta secara aktif dalam kelas, membantu siswa mengkonstruk tulisannya,

membantu siswa menyelesaikan masalahnya, menyediakan cara bagi siswa untuk

berinteraksi dengan siswa lain, dan membantu siswa merangkum dan

merefleksikan pelajaran.

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, pendekatan kontekstual dapat

digunakan sebagai salah satu alternatif untuk mengembangkan literasi keuangan

siswa. Dan untuk membantu guru dalam mengembangkan literasi keuangan, maka

diperlukan perangkat pembelajaran yang sesuai. Oleh karena itu peneliti ingin

melakukan penelitian untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika

SMP dengan pendekatan kontekstual untuk mengembangkan kemampuan literasi

keuangan siswa SMP Negeri 2 Purwosari.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah penelitian berdasarkan latar belakang tersebut adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

9

1. Kemampuan siswa dalam hal literasi keuangan sangat penting, namun

guru belum mengembangkan literasi keuangan melalui pembelajaran

matematika di kelas.

2. Daya serap ujian nasional siswa SMP Negeri 2 Purwosari dari tahun

2015 sampai dengan 2018 pada indikator soal yang berkaitan dengan

literasi keuangan masih rendah.

3. Guru matematika SMP Negeri 2 Purwosari belum membuat perangkat

pembelajaran yang dapat mengembangkan literasi keuangan siswa.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah langkah pengembangan perangkat pembelajaran

matematika dengan pendekatan kontekstual untuk mengembangkan

literasi keuangan siswa SMP 2 Purwosari dilakukan?

2. Bagaimanakah kevalidan, kepraktisan dan keefektifan perangkat

pembelajaran matematika SMP dengan pendekatan kontekstual untuk

mengembangkan literasi keuangan siswa SMP 2 Purwosari?

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini untuk:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

10

1. Mendeskripsikan langkah-langkah dalam pengembangan perangkat

pembelajaran matematika SMP dengan pendekatan kontekstual untuk

mengembangkan literasi keuangan siswa kelas VII SMP 2 Purwosari

2. Menghasilkan perangkat pembelajaran matematika SMP dengan

pendekatan kontekstual untuk mengembangkan literasi keuangan siswa

kelas VII SMP 2 Purwosari yang berkualitas (valid, praktis, dan efektif).

E. Penjelasan Istilah

Istilah yang perlu dijelaskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan adalah suatu proses, cara atau perbuatan

mengembangkan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang bukan

dimaksudkan untuk menguji teori, tetapi untuk mengembangkan produk

perangkat pembelajaran untuk mengembangkan literasi keuangan.

2. Perangkat pembelajaran adalah segala sesuatu yang dipersiapkan guru

yang akan dipergunakan dalam pembelajaran. Perangkat pembelajaran

yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa RPP dan LKS.

3. Pendekatan kontekstual adalah pembelajaran yang mengaitkan antara

materi dengan konteks yang berhubungan dengan dunia nyata siswa.

Pendekatan kontekstual di sini mencakup komponen relating,

experiencing, applying, cooperating, dan transferring.

4. Literasi keuangan adalah pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan

untuk mengambil keputusan terkait dengan keuangan. Indikator yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

11

digunakan untuk mengukur literasi keuangan siswa dalam penelitian ini

memuat aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap keuangan siswa.

F. Manfaat Penelitian

Produk perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan

kontekstual untuk mengembangkan literasi keuangan siswa SMP Negeri 2

Purwosari yang diharapkan bermanfaat sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

Manfaat dari pengembangan perangkat pembelajaran ini adalah agar

dapat dijadikan kajian pustaka dalam bidang pendidikan khususnya

keilmuan dalam bidang pendidikan matematika pada jenjang SMP.

2. Manfaat praktis

a. Bagi guru, sebagai perangkat pembelajaran alternatif dalam proses

pembelajaran, sebagai sarana mengembangkan literasi keuangan

untuk siswa kelas VII SMP Negeri 2 Purwosari.

b. Bagi siswa, sebagai sarana untuk membantu siswa melakukan

kegiatan yang mengembangkan literasi keuangan serta membuat

pembelajaran lebih bermakna dan menyenangkan karena berkaitan

langsung dengan konteks kehidupan siswa, sehingga siswa lebih

termotivasi untuk belajar.

c. Bagi sekolah, sebagai sumber belajar yang dapat digunakan dalam

pembelajaran matematika untuk mengembangkan literasi keuangan

siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pembelajaran Matematika SMP dengan Pendekatan Kontekstual

a. Belajar dan Pembelajaran

Belajar dapat diartikan sebagai aktifitas mental atau psikis yang

terjadi karena adanya interaksi aktif antara individu dengan

lingkungannya yang menghasilkan perubahan-perubahan yang bersifat

relatif tetap. Perubahan tersebut dapat berubah dari yang sama sekali

baru atau peningkatan dari hasil belajar yang telah di peroleh

sebelumnya.

Oakes & Lipton (1999: 43) menyatakan bahwa “ learning refers to

the processes and mental structures by which people accumulate

experiences and make them into new meaning”. Artinya belajar adalah

proses dan struktur mental di mana seseorang mengakumulasikan

pengalaman dan membawanya kepada makna yang baru. Sedangkan

Siregar & Nara (2011: 5) menyatakan bahwa belajar adalah suatu

aktivitas mental (psikis) yang berlangsung dalam interaksi dengan

lingkungannya yang menghasilkan perubahan yang bersifat relatif

konstan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

13

Menurut Pritchard (2009: 17) “ Constructivists view learning as

the result of mental construction. That is learning takes place when new

information is built into and added onto an individual’s current structure

of knowledge, understanding and skills”. Yang berarti bahwa dalam

pandangan konstruktivisme belajar adalah sebagai hasil konstruksi

mental. Jadi belajar terjadi ketika informasi baru dibangun dan

ditambahkan ke struktur pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan

seseorang. Seseorang belajar dengan baik ketika ia secara aktif

membangun pemahamannya sendiri.

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa belajar adalah suatu aktivitas memperoleh

pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan memperbaiki sikap

melalui pengalaman. Seseorang belajar dengan baik ketika ia secara aktif

membangun pemahamannya sendiri. Demikian juga di sekolah, siswa

akan belajar dengan baik apabila ia diberi kesempatan seluas-luasnya

untuk membangun pemahamannya sendiri.

Pembelajaran merupakan suatu proses belajar yang berulang-ulang

dan menyebabkan adanya perubahan perilaku yang disadari dan

cenderung bersifat tetap (Thobroni & Mustofa, 2013: 21). Sedangkan

menurut Siregar & Nara (2011: 13) pembelajaran merupakan usaha yang

dilaksanakan secara sengaja, terarah, terencana, dengan tujuan yang telah

ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

14

pelaksanaannya terkendali, dengan maksud agar terjadi belajar pada diri

seseorang.

Miller, Linn & Gronlund (2009: 28) menyatakan bahwa “ the

teaching and learning process involves a continues and interrelated

series of instructional decisions concerning ways to enhance student

learning”. Maksud dari pernyataan ini adalah bahwa proses pembelajaran

mencakup keputusan-keputusan pengajaran yang berkelanjutan dan

saling berkaitan dengan memperhatikan cara-cara untuk meningkatkan

belajar siswa.

Menurut Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 yang dimaksud

dengan pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara

peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar dalam suatu

lingkungan belajar. Sedangkan dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun

2016 dijelaskan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan

diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan

ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai

dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta

didik.

Cowan (2006: 1) menambahkan bahwa “Teaching is more than

just the delivery of strings of words to the listener: teaching must be

meaningful to be remembered; it must be coherent to be understood; it

must be planned to be continuous, and it must be enjoyed to be sustained

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

15

for the rest of one’s life.” Menurutnya pembelajaran lebih dari sekedar

penyampaian serentetan kata kepada pendengar: pembelajaran harus

bermakna untuk diingat, harus masuk akal untuk dipahami; ini harus

direncanakan secara kontinu, dan harus menyenangkan untuk

dipertahankan dalam sisa hidup seseorang (siswa).

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran adalah proses kegiatan yang terencana secara terus-

menerus dan memotivasi peserta didik agar berpartisipasi aktif untuk

meningkatkan belajar mereka seoptimal mungkin. Dengan demikian

pembelajaran harus direncanakan agar peningkatan belajar dapat tercapai

sesuai harapan. Selain itu pembelajaran juga harus dapat memotivasi

siswa untuk berpartisipasi secara aktif, sehingga pembelajaran harus

berpusat pada siswa. Terlaksananya pembelajaran efektif tergantung pada

kemampuan guru dalam menetapkan pengalaman belajar yang akan

membawa kepada tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan

(Kyriacou, 2009: 20). Agar tujuan tersebut tercapai masing-masing siswa

harus terlibat dalam seluruh kegiatan pembelajaran.

b. Pembelajaran Matematika

Sriraman & English (2010: 356) menyatakan bahwa

Mathematics is a union of two sets: The first is set of collection,

or structure of structures consisting of particular axioms, definitions, theorems, proofs, problems, and solutions. The

second set consist of all the ways of thinking that are characteristics of the mental acts whose products comprise the first set.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

16

Artinya matematika adalah kumpulan atau struktur yang memuat

aksioma, definisi, teorema, bukti, masalah dan solusi. Kumpulan yang

memuat semua cara berpikir yang berupa aktivitas mental yang hasilnya

seperti kumpulan pertama. Treffers (1986: 60) mengatakan bahwa

“Mathematics is something that is built up from the learning individual:

it is an activity”. Maksudnya, matematika dibangun dari belajar mandiri:

ini adalah sebuah aktivitas. Sedangkan Fathani (2012: 24) berpendapat

bahwa matematika adalah pengetahuan atau ilmu mengenai logika dan

problem-problem numerik. Berdasarkan pendapat-pendapat ahli tersebut

maka pengertian matematika adalah cara berpikir dengan logika dan

aktivitas untuk memecahkan masalah mengenai bilangan.

Matematika merupakan ilmu universal yang berguna bagi

kehidupan manusia dan juga mendasari perkembangan teknologi modern,

serta mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan

daya pikir manusia. NCTM (2000: 5) menguatkan dengan menyatakan

bahwa “In this changing world, those who understand and can do

mathematics will have significantly enhanced opportunities and options

for shaping their futures. Mathematical competence opens doors to

productive futures.” Artinya bahwa dalam dunia yang telah berubah,

orang yang memahami dan dapat mengerjakan matematika akan

meningkatkan peluang dan pilihan secara signifikan untuk membentuk

masa depan. Kompetensi matematika membuka pintu pada masa depan

yang produktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

17

Ada 6 prinsip yang perlu diperhatikan untuk matematika sekolah

(NCTM, 2000: 11):

a. keadilan (equity). Keunggulan dalam pendidikan matematika

memerlukan keadilan, harapan yang tinggi dan dukungan yang kuat

untuk semua siswa.

2) kurikulum (curriculum). Seperangkat kurikulum lebih dari sekedar

kumpulan kegiatan; ini harus saling terkait, focus pada matematika

yang penting dan diartikulasikan dengan baik antar tingkat.

3) pengajaran (teaching). Pembelajaran matematika yang efektif

memerlukan pemahaman atas apa yang peserta didik ketahui dan

perlu peserta didik ketahui dan kemudian menantang dan

mendukung peserta didik untuk belajar dengan baik.

4) pembelajaran (learning). Peserta didik harus belajar matematika

dengan pemahaman, aktif membangun pengetahuan baru dari

pengalaman dan pengalaman sebelumnya.

5) Penilaian (assessment). Penilaian harus mendukung pembelajaran

matematika yang penting dan melengkapi informasi yang berguna

untuk guru dan peserta didik.

6) Teknologi (technology). Teknologi adalah esensial dan belajar dan

mengajar matematika; ini akan mempengaruhi matematika yang

diajarkan dan meningkatkan belajar peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

18

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun

2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah

Tsanawiyah pada bagian Pedoman Mata Pelajaran (PMP) matematika

menyebutkan beberapa karakteristik matematika,yaitu: (1) Objek yang

dipelajari abstrak; (2) Kebenarannya berdasarkan logika; (3)

Pembelajarannya secara bertingkat dan kontinu; (4) Ada keterkaitan

antara materi yang satu dengan yang lainnya; (5) Menggunakan bahasa

simbol; dan (6) Diaplikasikan dibidang ilmu lain. NCTM (2000: 16) juga

menambahkan bahwa “effective mathematics teaching requires

understanding what students know and need to learn and then

challenging and supporting them to learn it well”. Maksudnya adalah

bahwa pembelajaran matematika yang efektif membutuhkan pemahaman

tentang apa yang peserta didik ketahui dan perlu pelajari dan kemudian

menantang dan mendukung mereka untuk mempelajarinya dengan baik.

Sehingga kemampuan guru dalam memfasilitasi peserta didik dalam

pembelajaran matematika akan sangat mempengaruhi efektif atau

tidaknya pembelajaran matematika.

Gardner (Cowan, 2006: 24) mempercayai bahwa anak-anak

memasuki sekolah dengan sekumpulan ide dan keterampilan yang telah

mereka bentuk untuk menjelaskan dunia. Ini berarti bahwa mereka

bukannya tidak tahu apapun. Sehingga guru perlu untuk memanfaatkan

ide dan keterampilan peserta didik mereka sebelumnya dalam

mempelajari sesuatu yang baru. Lebih lanjut NCTM (2000: 20)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

19

menyatakan bahwa “ students must learn mathematics with

understanding, actively building new knowledge from experience and

prior knowledge.” Artinya, peserta didik harus belajar matematika

dengan pemahaman, aktif membangun pengetahuan baru dari

pengalaman dan pengetahuan awal. Pengetahuan awal peserta didik

adalah penting dalam merencanakan pembelajaran matematika, sehingga

guru dapat merancang suatu kegiatan untuk menjadi pengalaman peserta

didik dalam mempelajari matematika.

Berdasarkan pengertian dan penjelasan tersebut, maka pembelajaran

matematika adalah kegiatan atau aktivitas belajar peserta didik dan

aktivitas guru yang dirancang oleh guru untuk membantu peserta didik

dalam mengkaji masalah yang berkaitan dengan matematika. Dalam

merancang pembelajaran matematika, guru harus mempertimbangkan

pengetahuan awal peserta didik agar kegiatan belajar yang dilakukan

dapat menjadi pengalaman bagi peserta didik. Guru juga perlu

memberikan kegiatan yang menantang agar apa yang dipelajari peserta

didik dapat dipahami dengan baik.

Chambers (2010: 102-103) menyarankan beberapa peran yang harus

dilakukan guru dalam pembelajaran matematika sebagai berikut.

1) Menyampaikan tujuan pembelajaran

2) Memilih kegiatan yang sesuai yang memberikan tingkat tantangan

yang tepat

3) Mengatur pertanyaan dan diskusi kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

20

4) Mendorong munculnya ide-ide individu tanpa lingkungan yang

menghakimi

5) Bersama-sama dengan siswa menuliskan poin-poin pembelajaran

c. Pembelajaran Matematika SMP

Menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar

proses dijelaskan bahwa karakteristik proses pembelajaran disesuaikan

dengan karakteristik kompetensi. Pembelajaran tematik terpadu di

SMP/MTs/SMPLB/Paket B disesuaikan dengan tingkat perkembangan

peserta didik. Proses pembelajaran di SMP/MTs/SMPLB/Paket B

disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang mulai

memperkenalkan mata pelajaran dengan mempertahankan tematik

terpadu pada IPA dan IPS. Sehingga pembelajaran matematika di SMP

disesuaikan dengan kompetensi yang ingin dicapai seperti yang telah

tertulis dalam Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang kompetensi

inti dan kompetensi dasar pelajaran.

Ruang lingkup materi matematika SMP sesuai Permendikbud

Nomor 21 tahun 2016 tentang standar isi pendidikan dasar dan menengah

adalah :

1) Bilangan: bilangan rasional

2) Aljabar (pengenalan)

3) Geometri (termasuk transformasi dan bangun tidak beraturan)

4) Statistika dan peluang (termasuk metode statistika sederhana)

5) Himpunan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

21

Kompetensi yang tertulis dalam Permendikbud Nomor 21 tentang

standar isi untuk mata pelajaran matematika adalah sebagai berikut :

1) Menunjukkan sikap logis, kritis, analitis, cermat dan teliti,

bertanggung jawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam

memecahkan masalah.

2) Memiliki rasa ingin tahu, semangat belajar yang kontinu, rasa

percaya diri, dan ketertarikan pada matematika.

3) Memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang

terbentuk melalui pengalaman belajar.

4) Memiliki sikap terbuka, objektif dalam interaksi kelompok

maupun aktivitas sehari-hari.

5) Memiliki kemampuan mengkomunikasikan gagasan matematika

dengan jelas.

6) Mengidentifikasi pola dan menggunakannya untuk menduga

perumuman/aturan umum dan memberikan prediksi.

7) Memahami konsep bilangan rasional dilengkapi operasi dan

urutan.

8) Mengenal bentuk aljabar sederhana (linear, kuadrat).

9) Memanfaatkan interpretasi geometri fungsi kuadrat dalam

menyelesaikan persamaan.

10) Memahami konsep himpunan dan operasinya serta fungsi dan

menyajikan (diagram, tabel, grafik).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

22

11) Memahami bangun datar berdasarkan sifat-sifat atau fitur- fitur

(banyak sisi, keteraturan, ukuran),dan transformasi yang

menghubungkannya.

12) Memberi estimasi penyelesaian masalah dan membandingkannya

dengan hasil perhitungan.

13) Menjelaskan dan memvisualisasikan pecahan yang ekuivalen.

14) Membandingkan, memberi interpretasi berbagai metoda

penyajian data.

15) Memahami konsep peluang empirik.

16) Menggunakan simbol dalam pemodelan, mengidentifikasi

informasi, menggunakan strategi lain bila tidak berhasil.

17) Mengidentifikasi kecenderungan dan menyajikannya dalam

aturan bilangan (barisan dan deret) atau relasi lainnya.

18) Memahami operasi pangkat, akar, bilangan dan kaitannya dengan

konsep urutan.

19) Mengenal dan berbagai manipulasi/transformasi aljabar

(mengkuadratkan dan memfaktorkan) dan menggunakannya

dalam penyelesaian masalah seperti persamaan dan

pertidaksamaan.

20) Menggunakan konsep diskriminan dalam mengidentifikasi

eksistensi solusi dan interpretasi geometrisnya.

21) Mengelompokkan bangun datar menurut kesebangunan dan/atau

kekongruenan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

23

22) Memberi estimasi dengan menggunakan perhitungan mental dan

sifat-sifat aljabar.

23) Visualisasi dan deskripsi proporsi persentase, rasio, dan laju.

24) Membandingkan, memberi interpretasi berbagai metoda

penyajian termasuk penyajian data yang disertai statistik

deskriptif.

25) Memahami konsep peluang empirik dan teoritik.

26) Menggunakan simbol dalam pemodelan, mengidentifikasi informasi,

memilih strategi yang paling efektif.

Berdasarkan uraian di atas maka pembelajaran matematika SMP

merupakan proses kegiatan belajar mengajar yang dirancang oleh guru

untuk membelajarkan materi bilangan, aljabar, geometri, statistika dan

peluang serta himpunan untuk mencapai kompetensi mata pelajaran

matematika SMP. Pembelajaran yang dirancang perlu juga

memperhatikan karakteristik peserta didik SMP yang berada pada usia

12-15 tahun. Pada usia ini siswa telah mampu berpikir secara abstrak,

banyak berkawan dengan anak-anak sebaya dan telah memiliki

kemampuan untuk membedakan mana yang benar dan salah.

d. Pembelajaran Matematika SMP dengan Pendekatan Kontekstual

Ojose (2011: 99) menyatakan bahwa cara menyajikan

pembelajaran akan mempengaruhi kemampuan peserta didik dalam

matematika. Ia juga menyatakan bahwa dengan pemahaman konseptual

siswa serta kesesuaian konten matematika dengan kehidupan sosial siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

24

akan memudahkan mereka mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata

mereka. Jadi penyajian pembelajaran matematika harus benar-benar

dekat dengan permasalahan siswa. Senada dengan pernyataan tersebut

Baki, Catiglou, Costu, et al (2009: 1406) merekomendasikan agar

pembelajaran matematika dilaksanakan dalam konten dan konteks. Dan

pembelajaran yang memuat filosofi tersebut adalah pendekatan

kontekstual.

Pendekatan kontekstual masih berada dalam kerangka

konstruktivisme. Konstruktivisme sangat menjanjikan bagi siswa untuk

dapat meningkatkan kebahasaan dan keterampilan berkomunikasi sebaik

atonomi, sosial dan keterampilan interaktif dalam kontribusi

perkembangan kepercayaan diri, pro aktif dan individu yang

bertanggungjawab (Can, 2009: 60).

Contextual Teaching and Learning (CTL) memungkinkan peserta

didik menghubungkan isi dari mata pelajaran dengan konteks yang dekat

dengan kehidupan sehari-hari untuk menemukan makna (Johnson, 2009 :

24). Senada dengan itu Riyanto (2010: 163) menyatakan bahwa

pendekatan kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru

mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata

siswa dan mendorong antara pengetahuan yang dimilikinya dengan

penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan

masyarakat. Dalam pendekatan kontekstual ini, siswa didorong untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

25

mengerti apa makna belajar, apa manfaatnya, dan bagaimana mencapai

(Sardiman, 2014: 222)

Pendekatan kontekstual bertujuan untuk menyediakan pengetahuan

bagi siswa yang dapat diterapkan secara fleksibel dari satu masalah ke

masalah yang lain dan dari satu konteks ke konteks yang lain (Tambelu,

2013: 27). The Center for Occupational Research and Development

disingkat CORD (1999: 1) menjelaskan bahwa : “According to

contextual learning theory, learning occurs only when students

(learners) process new information or knowledge in such a way that it

makes sense to them in their own frames of reference (their own inner

worlds of memory, experience, and response).” Artinya berdasarkan teori

belajar kontekstual, belajar terjadi hanya ketika peserta didik memproses

informasi baru atau pengetahuan dalam cara yang berkesan baginya

dalam bingkai yang disesuaikan (dalam memori dunia, pengalaman dan

responnya). Pendekatan kontekstual menyediakan model

konstruktivisme. Konsep pendekatan kontekstual adalah kompleks dan

proses multiphase yang jauh melampaui metode drill-oriented, stimulus

dan respon (CORD, 2000).

Ada delapan komponen yang harus ada dalam pembelajaran CTL

menurut Johnson (2009: 65-66) yaitu

1) Membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna, yaitu pembelajaran

dilaksanakan agar dapat membuat keterkaitan-keterkaitan yang

bermakna antara ilmu yang diperoleh dengan kehidupan sehari-hari;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

26

2) Melakukan pekerjaan yang berarti, yaitu dalam pembelajaran siswa

harus melakukan kegiatan yang berarti atau biasa terjadi dalam

kehidupan;

3) Melakukan pembelajaran yang diatur sendiri, yaitu siswa melakukan

pembelajaran yang diatur sendiri;

4) Bekerja sama, yaitu pembelajaran harus membantu siswa bekerja

dengan efektif dalam kelompok dan membantu siswa berkomunikasi

dengan orang lain

5) Berpikir kritis dan kreatif, yaitu siswa dilatih untuk dapat berpikir

kritis dan kreatif;

6) Membantu individu untuk tumbuh dan berkembang, yaitu

pembelajaran membantu individu untuk tumbuh dan berkembang

7) Mencapai standar yang tinggi, yaitu siswa dilatih untuk mencapai

standar yang tinggi dalam belajar;

8) Menggunakan penilaian autentik, yaitu guru menggunakan penilaian

autentik atau berdasarkan kenyataan yang sebenarnya.

Dalam penelitian ini tidak semua komponen di atas digunakan dalam

pembelajaran, misalnya komponen dimana siswa melakukan

pembelajaran yang diatur sendiri. Hal ini dikarenakan siswa SMP yang

berada pada rentang usia 12-15 tahun, secara psikis anak cenderung

masih labil dan mudah emosi. Siswa di sekolah tempat penelitian ini

belum bisa untuk melakukan pembelajaran secara mandiri. Hal ini

terlihat ketika siswa diminta belajar mandiri karena guru ada tugas di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

27

luar, sebagian besar siswa justru hanya ramai dan tidak melakukan

aktivitas belajar sebagaimana mestinya. Selain itu, guru di kelas juga

dapat berperan sebagai penunjuk jalan/arah ketika para siswa berada

dalam kesulitan. Guru dapat memotivasi, menginspirasi, memberi

tantangan kepada siswa agar proses KBM menjadi lebih menarik.

Hingga pada akhirnya siswa benar-benar mengerti tentang gagasan yang

diajarkan. Disinilah pentingnya ketika siswa belajar di kelas harus

didampingi oleh guru sebagai fasilitator dalam belajar.

Sedangkan menurut CORD (1999: 3), pendekatan kontekstual harus

mencakup lima kegiatan yang biasa disingkat menjadi REACT, yaitu

1) Relating (mengaitkan), yaitu pembelajaran harus dalam konteks

pengalaman hidup siswa;

2) Experiencing (mengalami), yaitu pembelajaran harus dalam konteks

mengeksplorasi, menemukan dan menciptakan;

3) Applying (menerapkan), yaitu siswa harus menerapkan konsep dan

informasi dalam konteks yang berguna sehingga siswa diharapkan

dapat menerapkannya di masa depan;

4) Cooperating (bekerja sama), yaitu siswa melakukan aktivitas belajar

secara berkelompok agar dapat saling berbagi, menanggapi, dan

berkomunikasi;

b. Transferring (mentransfer), yaitu pembelajaran dalam konteks

pengetahuan yang sudah ada pada siswa, menggunakan dan

membangun apa yang sudah dipahami siswa;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

28

Siregar & Nara (2010: 117) berpendapat bahwa pendekatan

Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsep belajar

yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan

situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan

antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam

kehidupannya sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan

pembelajaran tersebut diharapkan hasil belajar lebih bermakna bagi

siswa. Siswa juga akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan

dalam konteks dan dari proses mengkonstruksi sendiri sebagai bekal

dalam memecahkan masalah kehidupannya di lingkungan masyarakat.

Berdasarkan pendapat-pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan

bahwa pendekatan kontekstual adalah pembelajaran yang mengaitkan

antara materi dengan konteks yang berhubungan dengan dunia nyata

siswa. Pendekatan kontekstual di sini mencakup komponen relating,

experiencing, applying, cooperating, dan tranferring. Langkah

pembelajaran tersebut harus tersurat dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang dirancang untuk mengembangkan literasi

keuangan siswa.

Pembelajaran matematika SMP dengan pendekatan kontekstual

adalah proses pembelajaran yang dirancang oleh guru untuk

membelajarkan materi bilangan, aljabar, geometri, statistika dan peluang

serta himpunan untuk mencapai kompetensi mata pelajaran matematika

SMP dengan menggunakan pendekatan kontekstual yang mencakup lima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

29

kegiatan relating, experiencing, applying, cooperating dan transferring

(REACT). Contoh penerapan kelima langkah tersebut dalam

pembelajaran matematika diuraikan sebagai berikut.

1) Mengaitkan (relating)

Pada tahap mengaitkan, guru memberikan permasalahan kontekstual

yang sesuai dengan materi yang akan dipelajari. Dengan demikian

siswa akan termotivasi untuk belajar, karena konsep yang akan

dipelajari sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka.

2) Mengalami (experiencing)

Pada tahap mengalami, siswa melakukan berbagai aktivitas untuk

menemukan suatu konsep, prinsip, rumus, atau sifat. Siswa

mengeksplorasi, mencoba-coba (trial and error), menemukan atau

mengalami sendiri (learning by doing) sehingga siswa diharapkan

dapat lebih memahami konsep, prinsip, rumus, atau sifat yang

dipelajari.

3) Menerapkan (applying)

Pada tahap menerapkan, siswa mencoba untuk menerapkan konsep,

prinsip, rumus, atau sifat yang telah dipelajari untuk menyelesaikan

permasalahan. Permasalahan yang diberikan hendaknya realistis dan

relevan, karena menurut penelitian, latihan soal yang realistis dan

relevan akan memotivasi siswa dalam memahami suatu konsep

(Crawford, 2001: 10). Dengan menyelesaikan permasalahan yang

realistis dan relevan siswa akan mendapat gambaran bagaimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

30

pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari dapat diterapkan dalam

kehidupa nyata.

4) Bekerja sama (cooperating)

Pada tahap bekerja sama, siswa belajar, bertukar pikiran dengan

berdiskusi dengan orang lain. Kegiatan ini dapat dilakukan secara

berpasangan ataupun berkelompok. Bekerja sama pada dasarnya

merupakan tahap yang fleksibel, artinya tidak harus dilakukan setelah

tahap menerapkan, namun dapat dilakukan pada tahap manapun.

Dengan bekerja sama akan membiasakan siswa untuk menyelesaikan

masalah bersama dan berkomunikasi dengan orang lain. Kegiatan ini

juga selaras dengan pendekatan kontekstual, di mana dalam kehidupan

nyata siswa akan hidup berdampingan dan berkomunikasi dengan

orang lain.

5) Mentransfer (transferring)

Pada tahap mentransfer, siswa diharapkan dapat menggunakan

konsep, prinsip, rumus atau sifat yang telah dipelajari dalam konteks

dan situasi yang berbeda. Pada tahap ini, guru sebaiknya memberikan

permasalahan kontekstual dalam konteks yang bermacam-macam.

Dengan demikian siswa akan lebih memahami materi yang diberikan.

2. Literasi Keuangan dalam Pembelajaran Matematika

a. Pengertian Literasi Keuangan

Salah satu elemen penting stabilitas ekonomi adalah financial

literacy (International Network on Financial Education [INFE] dikutip

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

31

OECD, 2014: 7). Rendahnya literasi keuangan masyarakat suatu negara

akan berakibat pada terjadinya krisis ekonomi. Kehidupan saat ini sangat

berbahaya bagi orang-orang yang financially illiterate (tidak melek

keuangan), karena tanpa pengetahuan yang tepat, seseorang akan sangat

menderita kerugian (Lawless, 2010: xii). Terlebih lagi banyak literatur

yang menyimpulkan bahwa ada hubungan yang sangat kuat antara

literasi keuangan dan kesejahteraan keluarga (Mahdzan & Tabiani, 2013:

42).

Survei yang dilakukan oleh OJK pada 2016, menghasilkan data

bahwa tingkat literasi keuangan penduduk Indonesia hanya 29,66%

(OJK, 2016). Kriteria masyarakat yang melek keuangan adalah memiliki

pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga jasa keuangan serta produk

jasa keuangan, termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban

terkait produk dan jasa keuangan, serta memiliki keterampilan dalam

menggunakan produk dan jasa keuangan. Banyak peneliti yang

menegaskan bahwa, seseorang yang financially literate akan tahu

bagaimana mengatur keuangan mereka, mengerti bagaimana institusi

keuangan bekerja, dan mempunyai kemampuan analitis (Mahdzan &

Tabiani, 2013: 43).

Ryan (2008: vi) menegaskan bahwa dengan mempelajari tentang

keuangan akan membantu siswa membuat keputusan keuangan yang baik

untuk masa sekarang dan yang akan datang, dan keputusan yang diambil

tersebut akan mempengaruhi pemasukan yang akan diperoleh sepanjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

32

hidup. Oppong-Boakye & Kansanba (2013: 36) menambahkan bahwa

literasi keuangan sangat penting agar siswa dapat mengatur keuangan

dan memperoleh keuntungan dari kesempatan investasi.

Literasi keuangan adalah pengetahuan dan pemahaman konsep

keuangan dan resiko, dan keterampilan, motivasi dan kepercayaan diri

untuk mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman tersebut untuk

membuat keputusan yang efektif dalam konteks keuangan, untuk

meningkatkan kesejahteraan keuangan individu dan masyarakat, dan

untuk berpartisipasi dalam kehidupan ekonomi (OECD, 2014: 33).

Senada dengan hal tersebut,. Kementrian pendidikan Ontario

mendefinisikan literasi keuangan sebagai “Financial literacy [as] having

the knowledge and skills needed to make responsible economic and

financial decisions with competence and confidence” (The Ministry of

Ontario, 2011: 3). Artinya, literasi keuangan memiliki pengetahuan dan

keterampilan yang dibutuhkan untuk membuat keputusan ekonomi dan

keuangan yang bertanggung jawab dan keputusan keuangan dengan

kompetensi dan kepercayaan diri.

Pacific Policy Research Center (2010: 1) menyatakan bahwa

“Financial literacy speaks to the set of skills individuals need to make

informed economic decisions”. Artinya literasi keuangan berbicara

tentang sekumpulan kemampuan seseorang untuk membuat keputusan

ekonomi. Schagen dan Lines dalam Literasi keuangan Foundation of

Australian Government (2007: 1) menyatakan bahwa literasi keuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

33

adalah “Ability to make informed judgements and to take effective

decisions regarding the management of money”. Dari pernyataan tersebut

literasi keuangan adalah kemampuan untuk membuat penilaian terhadap

informasi dan mengambil keputusan yang efektif terkait dengan

manajemen keuangan. Arthur (2011: xiii) menambahkan bahwa menjadi

melek secara keuangan harus mancakup lebih dari sekedar kemampuan

memahami perbedaan antara bunga riil dan nominal atau bagaimana

bunga majemuk bekerja.

National standards in K-12 personal finance education (2015: 1)

mendefinisikan literasi keuangan sebagai kemampuan untuk

menggunakan pengetahuan dan keterampilan untuk mengatur sumber

keuangan secara efektif untuk keamanan keuangan seumur hidup. Ada

dua elemen kunci dalam literasi keuangan, yaitu bahwa literasi keuangan

lebih dari sekedar pengetahuan atau informasi, tapi juga kemampuan

menggunakan informasi dan sumber adalah kunci untuk mencapai

kesejahteraan keuangan.

Buckland (2010: 360) mendefinisikan literasi keuangan sebagai

“having appropriate knowledge, skills and attitude about daily and

longer term finances to maintain or promote one’s financial wellbeing”.

Yang berarti bahwa literasi keuangan berarti memiliki pengetahuan,

keterampilan dan sikap yang tepat tentang keuangan sehari-hari dan

keuangan jangka panjang untuk mempertahankan atau meningkatkan

kesejahteraan keuangan pribadi. Definisi tersebut mencakup tiga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

34

komponen yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap. Agarwala, Barua,

Jacob, et al. (2012) menyatakan bahwa mengukur tiga komponen yaitu

pengetahuan, perilaku dan sikap keuangan akan dapat memotret secara

lebih baik tentang literasi keuangan. Pengetahuan dan sikap keuangan

yang baik akan berpengaruh terhadap perilaku keuangan yang baik pula

(Atkinson & Messy, 2012: 10). Oleh karena itu untuk memperkuat hasil

pengukuran literasi keuangan siswa peneliti akan mengukur pengetahuan

literasi keuangan dan sikap keuangan pribadi.

Nitko & Brookhart (2011: 433) menyatakan bahwa “attitudes are

charatersitics of persons that describe their positive and negative

feelings toward particular onjects, situations, institutions, person or

ideas”. Pernyataan tersebut dapat dimaknai bahwa sikap adalah

karakteristik seseorang yang menjelaskan perasaan positif dan negatif

terhadap objek, situasi, institusi, seseorang atau ide tertentu. Sedangkan

Allport dalam Gable (1986: 4) menjelaskan sikap sebagai keadaan

mental dan kesiapan saraf, mengorganisasikan pengalaman,

menggunakan arahan atau pengaruh dinamis terhadap respon individu

pada semua obyek dan situasi-situasi yang ikut terkait. Sedangkan

menurut Rokeach dalam Shumway (1980: 356) sikap adalah organisasi

beberapa keyakinan yang difokuskan pada obyek atau situasi yang

mempengaruhi seseorang untuk merespon dalam cara khusus. Jadi sikap

keuangan pribadi adalah karakteristik yang menjelaskan perasaan positif

dan negatif terhadap keuangan diri sendiri atau keuangan pribadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

35

Dari berbagai pengertian di atas maka literasi keuangan dalam

penelitian ini adalah pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

untuk membuat keputusan terkait dengan keuangan. Selain ditunjukkan

oleh pengetahuan dan keterampilan, literasi keuangan juga harus

didukung dengan sikap keuangan pribadi serta perilaku keuangan yang

positif. Karena sikap keuangan pribadi yang positif akan membawa

kepada perilaku keuangan yang positif pula.

b. Indikator Literasi Keuangan

Dalam pembahasan sebelumnya telah diperoleh pengertian

financial literacy atau literasi keuangan, yaitu pengetahuan dan

keterampilan yang dibutuhkan untuk membuat keputusan terkait dengan

keuangan. Literasi keuangan memiliki dimensi tambahan, yaitu

penerapan, atau dalam hal ini adalah keterampilan. Dengan demikian

literasi keuangan mencakup pengetahuan keuangan dan kepercayaan diri

untuk menggunakan pengetahuan tersebut untuk membuat keputusan

keuangan (Huston, 2010: 307). Secara jelas konsep literasi keuangan

disajikan dalam Gambar 2.

Gambar 2. Konsep Literasi keuangan diadaptasi dari Huston (2010)

DIMENSI PENERAPAN Kemampuan dan kepercayaan diri untuk menerapkan

secara efektif atau menggunakan pengetahuan terkait konsep dan produk keuangan pribadi

DIMENSI PENGETAHUAN Pengetahuan yang diperoleh melalui

pendidikan dan atau pengalaman khusus

berkaitan dengan konsep dan produk

keuangan pribadi

PENGETAHUAN

KEUANGAN LITERASI

KEUANGAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

36

McCormick (2009: 71) menambahkan bahwa pengetahuan dasar

keuangan untuk anak-anak dan orang dewasa antara lain manajemen

keuangan terkait dengan banking, keuangan, tabungan, kredit, dan lain-

lain. Sedangkan Kementerian Pendidikan Ontario (The Ministry of

Education of Ontario, 2011: 3) membagi literasi keuangan kedalam dua

indikator, yaitu 1) pengetahuan dalam area tabungan, pembelanjaan,

pinjaman dan investasi dan 2) keterampilan dalam pemecahan masalah,

inquiry, pengambilan keputusan, berpikir kritis dan literasi terkait

masalah keuangan. Literasi keuangan juga memuat tentang perencanaan

keuangan atau manajemen keuangan (Lusardi, 2014; William G Gale &

Ruth Levine, 2010) dalam konteks kehidupan siswa: pribadi, rumah dan

keluarga, sekolah dan tempat kerja, dan masyarakat umum (OECD,

2014: 38).

Selain pengetahuan dan keterampilan keuangan, dalam penelitian ini

juga mengukur sikap keuangan pribadi. Karena pengetahuan dan sikap

keuangan yang baik akan berpengaruh terhadap perilaku keuangan yang

baik pula (Atkinson & Messy, 2012: 10) seperti yang telah disampaikan

sebelumnya. Sikap keuangan pribadi mencakup tiga indikator, yaitu

keyakinan dalam perencanaan keuangan, kecenderungan menabung dan

kecenderungan konsumsi. Ketiga indikator ini diadopsi dari Agarwala,

Barua, Jacob, et al (2012: 16). Berdasarkan uraian yang telah

dikemukakan mengenai indikator literasi keuangan, maka indikator-

indikator yang akan digunakan untuk mengukur literasi keuangan siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

37

dalam penelitian ini memuat aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap

keuangan seperti diringkas pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Penjabaran Indikator Literasi Keuangan

Aspek Indikator Konteks

Pengetahuan Keuangan

Tabungan (saving) Semuanya dalam empat konteks: 1. Pribadi

(individual) 2. Rumah dan

keluarga (home and family)

3. Sekolah dan tempat kerja (school and work)

4. Masyarakat

(society)

Uang dan transaksi (money and transaction)

Pinjaman (borrowing)

Keterampilan Pemecahan masalah Keuangan

Pengambilan keputusan

Sikap Keyakinan dalam perencanaan Keuangan Keuangan

Kecenderungan menabung untuk kebutuhan masa depan

Kecenderungan konsumsi

c. Literasi Keuangan dalam Pembelajaran Matematika

Cai, Perry & Wong (2009: 23) menyatakan bahwa matematika

berpengaruh terhadap cara kita memahami lingkungan, mengontrol

keuangan kita, membangun perusahaan dan menjalankan bisnis. Menurut

pendapat ini maka matematika berperan penting dalam bagaimana

seseorang mengatasi masalah keuangannya. Keterkaitan antara

matematika dan literasi keuangan juga dikemukakan oleh The Financial

Literacy and education Commission’s (FLEC), dengan pernyataannya

bahwa literasi keuangan dapat diintegrasikan dalam pembelajaran

matematika. FLEC pada tahun 2006 melaporkan temuan Treasury

Department’s bahwa lima titik akses untuk membawa pendidikan

keuangan ke sekolah adalah: (1) menetapkan standar, (2) tes, (3) buku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

38

teks, (4) materi pendidikan keuangan dan (5) pelatihan guru. Walaupun

tidak semua sekolah dapat menetapkan standar pendidikan keuangan

dalam kurikulum, namun dapat menggunakan strategi

mengintegrasikannya melalui matematika, studi sosial, dan keluarga dan

ilmu konsumer di kurikulum tingkat pendidikan dasar, dan mata

pelajaran lain seperti ekonomi dan pendidikan bisnis di kurikulum

pendidikan tingkat atas (McCormick, 2009: 74).

Indonesia merupakan salah satu negara yang tidak menetapkan

literasi keuangan sebagai standar dalam pendidikannya, sehingga dengan

berlandaskan pendapat FLEC dalam McCormick (2009: 74)

pengembangan literasi keuangan di Indonesia dapat dilakukan dengan

cara mengintegrasikannya melalui pembelajaran matematika. Tidak

semua kompetensi dasar pada mata pelajaran matematika di SMP dapat

diintegrasikan dengan literasi keuangan, sehingga peneliti menganalisis

kompetensi dasar dan indikator literasi keuangan untuk menentukan

kompetensi-kompetensi dasar yang sesuai dengan indikator literasi

keuangan. Tabel 3 berikut menyajikan hasil analisis kompetensi dasar

matematika SMP yang terdapat pada Permendikbud Nomor 24 tahun

2016 yang potensial untuk diintegrasikan dengan literasi keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

39

Tabel 3. Analisis Kompetensi Dasar Matematika SMP yang Terkait Literasi Keuangan

Kelas/

Semester

Kompetensi Dasar Indikator Literasi

Keuangan

VII 3.9 Mengenal dan menganalisis berbagai situasi terkait aritmetika sosial

(penjualan, pembelian, potongan,

keuntungan,kerugian,bunga tunggal,

persentase, bruto, neto, tara)

c. Menyelesaikan masalah berkaitan

dengan aritmetika sosial (penjualan,

pembelian, potongan, keuntungan,

kerugian, bunga tunggal, persentase,

bruto, neto, tara)

Pengetahuan: Tabungan, uang dan

transaksi, pinjaman

Keterampilan:

Pemecahan masalah,

pengambilan

keputusan keuangan

Terkait dengan strategi pembelajarannya, berdasarkan hasil penelitian

Pang (2010: 675-676) menyarankan bahwa untuk membantu siswa

membangun kemampuan literasi keuangan, sangat penting bagi guru untuk

membantu siswa membangun pemahaman yang baik tentangkonsep utama

ekonomi melalui variasi penggunaan dalam dimensi yang berkaitan dengan

obyek yang dipelajari dan konteksnya. Dengan demikian maka siswa akan

lebih peka terhadap situasi yang mereka hadapi dan mereka dapat membuat

membuat keputusan keuangan yang efektif.

d. Mengukur Literasi Keuangan

Perangkat pembelajaran matematika yang disusun ini bertujuan agar

literasi keuangan siswa berkembang. Jadi untuk mengetahui tercapai atau

tidaknya tujuan tersebut maka perlu adanya pengukuran literasi keuangan

siswa. “Measurement is the assigning of numbers to individuals in a

systematic way as a means of representing properties of the individuals

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

40

(Allen & Yen, 1979: 2). Dari pernyataan tersebut, pengukuran adalah

pemberian angka pada seseorang dalam cara yang sistematis sebagai cara

merepresentasikan sifat-sifat orang tersebut. Sedangkan Miller, Linn &

Gronlund (2009: 28) menyatakan bahwa “measurement is the process of

obtaining a numerical description of the degree to which an individual

possesses a particular characteristic.” Artinya pengukuran adalah proses

mendapatkan deskripsi numerik dari sejauh mana seorang individu memiliki

karakteristik tertentu. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat

disimpulkan bahwa pengukuran adalah proses yang sistematis untuk

menetapkan angka atau skor seseorang berdasarkan karakteristik (kriteria)

yang telah ditetapkan.

Hung, Parker & Yoong (2009) menyatakan bahwa domain dalam

mengukur literasi keuangan yang telah dikembangkan oleh sebagian besar

peneliti mencakup tabungan, investasi dan pinjaman. Kim & Muller

(Huston, 2010: 308) menyarankan bahwa banyaknya butir soal minimal

adalah 3 sampai 5 butir untuk setiap domain. Jadi jika ada 3 domain maka

banyaknya butir soal adalah 9 sampai 15 butir. Agarwala, Barua, Jacob, et

al (2012: 19) menyatakan bahwa mengukur tiga komponen yaitu

pengetahuan, perilaku dan sikap keuangan akan dapat memotret secara lebih

baik tentang literasi keuangan. Menurut hasil survey literasi keuangan di

beberapa negara menyimpulkan bahwa ada hubungan positif antara

pengetahuan keuangan dan perilaku keuangan di mana semakin tinggi

pengetahuan akan berdampak pada perilaku keuangan yang tinggi pula

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

41

(Russia Trust Fund, 2015: 48). Selain itu karena diyakini juga bahwa sikap

keuangan pribadi dapat mempengaruhi perilaku terhadap menabung,

pinjaman, pengambilan resiko dan lain sebagainya. Sehingga peneliti

merasa perlu untuk mengukur aspek sikap keuangan untuk menguatkan

hasil pengukuran literasi keuangan.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa literasi keuangan

dapat diukur melalui tes ataupun tugas serta angket yang disusun

berdasarkan aspek-aspek dan indikator dalam literasi keuangan. Pengukuran

literasi keuangan melalui tes dapat dilakukan menggunakan soal pilihan

ganda dan uraian. Sedangkan untuk pengukuran sikap keuangan

menggunakan angket.

3. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika SMP

a. Perangkat Pembelajaran

Sebelum mengajar, guru perlu membuat perencanaan

pembelajaran. Perencanaan pembelajaran mencakup salah satunya

perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran memuat rencana

pembelajaran, lembar kerja siswa, obyek abstraksi dari lingkungan

budaya, dan media yang diperlukan (Kemdikbud). Senada dengan itu,

Trianto (2012: 96) menyatakan perangkat pembelajaran adalah perangkat

yang dipergunakan dalam proses pembelajaran, dapat berupa buku siswa,

silabus, RPP, LKS, Instrumen evaluasi, serta media pembelajaran.

Sedangkan Daryanto & Dwicahyono (2014: v) menyatakan

bahwa perangkat pembelajaran adalah salah satu wujud persiapan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

42

dilakukan oleh guru sebelum mereka melakukan proses pembelajaran.

Persiapan mengajar merupakan salah satu tolok ukur dari kesuksesan

seorang guru. Kegagalan dalam perencanaan sama saja dengan

merencanakan kegagalan.

Dari beberapa pengertian tersebut maka perangkat pembelajaran

adalah segala sesuatu yang dipersiapkan guru yang akan dipergunakan

dalam pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dimaksud dapat

berupa silabus, RPP, bahan ajar, alat penilaian dan media. Perangkat

pembelajaran yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah RPP

dan LKS.

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dijabarkan untuk

mengarahkan kegiatan siswa dalam upaya mencapai kompetensi dasar

(Rosdiani, 2014: 101). Setiap guru pada satuan pendidikan

berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar

pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, dan memotivasi siswa.

RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk

satu pertemuan atau lebih (Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016

tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah). Trianto

(2012: 108) menyatakan bahwa Rencana pelaksanaan pembelajaran

adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen

pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

43

dalam standar isi yang dijabarkan dalam silabus. Rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan Kompetensi Dasar (KD)

atau subtema yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.

Moore (2015: 196-197) menambahkan bahwa RPP harus

merefleksikan kebutuhan individu, kekuatan dan kegemaran guru dan

siswa. Guru yang baik akan mengikuti RPP mereka dan juga memiliki

alternative dalam pikiran mereka manakala diperlukan. Guru harus

dapat mengantisipasi apa yang mungkin terjadi ketika mengajar apa

yang telah direncanakan.

Haynes (2010: 64) memberikan lima poin utama dalam RPP

yaitu: (1) tujuan; (2) isi; (3) metode; (4) sumber; dan penilaian.

Sedangkan Posamentier, Smith, & Stepelman (2010: 20) menyatakan

bahwa RPP yang lengkap mencakup apa yang akan dilakukan dan apa

yang guru harapkan dilakukan siswa selama periode pembelajaran

tertentu. Menurutnya format dasar dari RPP minimal mencakup: 1)

topik; 2) tujuan level kelas; 3) kegiatan pembelajaran; 4) penilaian; 5)

bahan/alat pembelajaran; 6) kosakata dan 7) pekerjaan rumah. Ia

sangat menyarankan untuk membuat RPP baru setiap akan mengajar,

karena dengan demikian maka meyakinkan guru untuk menyesuaikan

kebutuhan khusus dari masing-masing kelas baru dan membuat guru

semakin baik dalam merencanakan pembelajarannya.

Fungsi RPP terdiri dari fungsi perencanaan dan fungsi

pelaksanaan (Daryanto & Dwicahyono, 2014: 87-88). Fungsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

44

perencanaan maksudnya adalah bahwa dengan RPP guru akan lebih

siap melakukan kegiatan pembelajaran dengan perencanaan yang

matang. Sedangkan fungsi pelaksanaan maksudnya adalah RPP

berfungsi untuk mengefektifkan proses pembelajaran agar sesuai

dengan yang direncanakan. Pada hakekatnya penyusunan RPP

bertujuan untuk merancang pengalaman belajar siswa untuk mencapai

tujuan pembelajaran (Daryanto & Dwicahyono, 2014: 175). Jadi tidak

ada alur pikir tertentu dalam merancang RPP.

Komponen yang harus ada dalam RPP menurut Permendikbud

Nomor 22 Tahun 2016 adalah:

a) Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan

b) Identitas mata pelajaran atau tema/subtema

c) Kelas/semester

d) Materi pokok

e) Alokasi waktu ditentukan sesuai keperluan untuk pencapaian

KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah

jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus

dicapai

f) Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD,

dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat

diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan

keterampilan

g) Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

45

h) Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan

prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir

sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi

i) metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik mencapai kompetensi dasar yang disesuaikan

dengan karakteristik peserta didik dan kompetensi dasar yang

akan dicapai;

j) media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran

untuk menyampaikan materi pelajaran;

k) sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan

elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang

relevan;

l) langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan

pendahuluan, inti, dan penutup; dan

m) penilaian hasil pembelajaran.

Selain itu juga dijelaskan tentang prinsip-prinsip dalam

menyusun RPP yaitu:

a) Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan

awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi

belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan

khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma,

nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

46

b) Partisipasi aktif peserta didik.

c) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat

belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi,

inovasi dan kemandirian.

d) Pengembangan budaya membaca dan menulis yang

dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca,

pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai

bentuk tulisan.

e) Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat

rancangan program pemberian umpan balik positif,

penguatan, pengayaan, dan remedi.

f) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD,

materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator

pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam

satu keutuhan pengalaman belajar.

g) Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan

lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman

budaya.

h) Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara

terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan

kondisi.

RPP yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah RPP

yang mengacu pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

47

standar proses. RPP yang dikembangkan mencakup tahap-tahap dalam

pendekatan kontekstual untuk mengembangkan literasi keuangan.

Pembelajaran terdiri kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan

penutup.

2) Lembar Kerja Siswa (LKS)

Untuk memfasilitasi peserta didik, guru dapat membuat Lembar

Kegiatan Siswa (LKS). Lembar kerja siswa atau LKS adalah panduan

siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau

pemecahan masalah (Trianto, 2012: 111). Sedangkan menurut

Daryanto & Dwicahyono (2014: 175) LKS adalah lembaran-lembaran

berisi tugas yang harus dikerjakan siswa. LKS memuat sekumpulan

kegiatan mendasar yang harus dilakukan siswa untuk memaksimalkan

pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai

indikator pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh.

Menurut Michaelis dan Garcia, Kurt & Cakir dalam Toman,

Akdeniz, Cimer, dkk (2013: 174) LKS adalah materi tertulis yang

terdiri dari kegiatan individu yang akan dilakukan siswa saat belajar

suatu topik dan yang akan memungkinkan siswa untuk bertanggung

jawab pada belajar mereka sendiri dengan langkah-langkah yang

sesuai. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut maka LKS adalah

lembaran-lembaran yang berisi kegiatan yang harus dilakukan siswa

dalam mempelajari suatu materi untuk memaksimalkan pemahaman

sesuai indikator pencapaian kompetensi yang ingin dicapai. LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

48

sebaiknya meliputi penyampaian materi secara ringkas yang

melibatkan siswa secara aktif, misalnya latihan soal, diskusi, dan

percobaan sederhana. Dengan penyusunan LKS yang tepat dapat

digunakan untuk mengembangkan keterampilan proses siswa

(Widjajanti, 2008: 2).

Widjajanti (2008: 2) menambahkan bahwa LKS yang

berkualitas harus memenuhi syarat-syarat didaktik sebagai berikut:

a) Mengajak siswa aktif dalam proses pembelajaran

b) Memberi penekanan pada proses untuk menemukan konsep

c) Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan

siswa sesuai kurikulum

d) Dapat mengembangkan kemampuan komunikasi sosial,

emosional, moral, dan estetika pada diri siswa

e) Pengalaman belajar ditentukan oleh tujuan pengembangan

pribadi

b. Pengembangan Perangkat Model ADDIE

Penelitian dan pengembangan atau research and development

sangat penting dalam kemajuan di berbagai bidang. Banyak produk

teknologi, seperti alat-alat elektronik dan alat transportasi dihasilkan dan

dikembangkan melalui penelitian dan pengembangan. Tapi sayangnya di

bidang pendidikan penelitian dan pengembangan belum banyak berperan.

Sugiyono (2015: 407) menyatakan bahwa penelitian dan

pengembangan atau Research and Development adalah metode penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

49

untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk

tersebut. Menurut Sukmadinata (2013: 164) penelitian dan

pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk

mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang

telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan menurut Gay,

Millis, dan Airasian dalam Emzir (2013: 263) dalam bidang pendidikan

tujuan utama penelitian dan pengembangan bukan untuk merumuskan

atau menguji teori, tetapi untuk mengembangkan produk-produk yang

efektif untuk digunakan di sekolah-sekolah.

Sebelum mengembangkan perangkat pembelajaran, perlu

dilakukan perencanaan yang baik. Perencanaan yang baik akan

menghasilkan perangkat yang baik atau layak. Untuk menghasilkan

perangkat pembelajaran yang layak maka pengembangannya perlu

menggunakan model-model pengembangan yang sesuai.

Ada beberapa model pengembangan yang dapat dijadikan acuan

dalam penelitian pengembangan. Beberapa di antaranya adalah model

Kemp, model Thiagarajan, model Plomp, model Borg and Gall, dan

model ADDIE. Berikut ini akan dibahas tentang Model ADDIE yang

dikembangkan oleh Dick dan Carry.

Sejak enam puluh tahun terkahir lebih dari 100 model

pembelajaran bermunculan masing-masing menganut satu atau beberapa

teori belajar. Salah satu model desain pembelajaran yang sifatnya lebih

generik adalah model ADDIE. ADDIE merupakan singkatan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

50

Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluations.

Menurut langkah-langkah pengembangan produk, model ini dapat

digunakan untuk berbagai macam bentuk pengembangan produk seperti

model, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, media dan bahan

ajar. ADDIE muncul pada tahun 1996-an yang dikembangkan oleh Dick

dan Carry. Salah satu fungsinya ADDIE yaitu menjadi pedoman dalam

membangun perangkat yang efektif.

Di bawah ini merupakan skema mengenai tahapan-tahapan

pelaksanaan pengembangan model ADDIE.

Gambar 3. Tahapan pengembangan model ADDIE

Dari skema model di atas dapat kita ketahui bahwa terdapat

beberapa langkah-langkah tahap pengembangan yakni :

1) Analysis (analisa)

Analisis merupakan tahap pertama yang harus dilakukan oleh seorang

pengembang pembelajaran. Shelton dan Saltsman menyatakan ada tiga

segmen yang harus dianalisis yaitu siswa, pembelajaran, serta media untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

51

menyampaikan bahan ajarnya. Langkah-langkah dalam tahapan analisis ini

setidaknya adalah: menganalisis siswa; menentukan materi ajar;

menentukan standar kompetensi (goal) yang akan dicapai; dan menentukan

media yang akan digunakan (Fadli, 2012). Langkah analisis melalui tiga

tahap, yaitu :

a) Analisis kebutuhan

Analisis kebutuhan untuk mengetahui masalah mendasar dalam

pembelajaran matematika. Pada poin ini dianalisis bahwa dibutuhkannya

pengembangan Perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS. Data yang

berhubungan dengan analisis siswa diperoleh dengan cara mengkaji

teori, melakukan wawancara terhadap guru matematika, dan pengamatan

saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

b) Analisis karakteristik siswa

Analisis karakteristik siswa bertujuan untuk mengetahui

karakteristik siswa yang menjadi objek penelitian. Analisis ini meliputi

tingkat kemampuan, latar belakang pengetahuan, dan perkembangan

kognitif siswa.

c) Analisis kurikulum

Analisis kurikulum meliputi analisis Kompetensi Inti dan

Kompetensi Dasar yang sesuai dengan Kurikulum yang berlaku di

sekolah, yaitu Kurikulum 2013. Sehingga analisis pada poin ini adalah

mengetahui kompetensi minimal yang harus dicapai siswa sesuai dengan

tujuan pembelajaran, yakni pada materi aritmetika sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

52

2) Design (desain/perancangan)

Kegiatan yang kita lakukan dalam tahap desain ini, pertama,

merumuskan tujuan pembelajaran yang SMAR (spesifik, measurable,

applicable, dan realistic). Selanjutnya menyusun tes, dimana tes tersebut

harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yag telah dirumuskan tadi.

Kemudian tentukanlah strategi pembelajaran media danyang tepat

harusnya seperti apa untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu,

dipertimbangkan pula sumber-sumber pendukung lain, semisal sumber

belajar yang relevan, lingkungan belajar yang seperti apa seharusnya,

dan lain-lain. Semua itu tertuang dalam sautu dokumen bernama blue-

print yang jelas dan rinci. Desain merupakan langkah kedua dari model

desain sistem pembelajaran ADDIE. Langkah ini merupakan:

a) Inti dari langkah analisis karena mempelajari masalah kemudian

menemukan alternatif solusinya yang berhasil diidentifikasi melalui

langkah analisis kebutuhan.

b) Langkah penting yang perlu dilakukan untuk, menentukan

pengalaman belajar yang perlu dimilki oleh siswa selama mengikuti

aktivitas pembelajaran.

c) Langkah yang harus mampu menjawab pertanyaan, apakah program

pembelajaran dapat mengatasi masalah kesenjangan kemampuan

siswa?

d) Kesenjangan kemampuan disini adalah perbedaan kemampuan yang

dimilki siswa dengan kemampuan yang seharusnya dimiliki siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

53

Contoh pernyataan kesenjangan kemampuan:

a) Siswa tidak mampu mencapai standar kompetensi yang telah

ditentukan setelah mengikuti proses pembelajaran.

b) Siswa hanya mampu mencapai tingkat kompetensi 60% dari standar

kompetensi yang telah digariskan.

Pada saat melakukan langkah ini perlu dibuat pertanyaan-pertanyaan

kunci diantaranya adalah sebagai berikut :

a) Kemampuan dan kompetensi khusus apa yang harus dimilki oleh

siswa setelah menyelesaikan program pembelajaran?

b) Indikator apa yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan

siswa dalam mengikuti program pembelajaran?

c) Peralatan atau kondisi bagaimana yang diperlukan oleh siswa agar

dapat melakukan unjuk kompetensi – pengetahuan, ketrampilan, dan

sikap - setelah mengikuti program pembelajaran?

d) Bahan ajar dan kegiatan seperti apa yang dapat digunakan dalam

mendukung program pembelajaran?

3) Development (Mengembangkan)

Pada tahap pengembangan, rancangan yang bersifat konseptual yang

dihasilkan pada tahap sebelumnya direalisasikan menjadi produk yang

siap untuk diimplementasikan pada situasi nyata (kelas) (Endang

Mulyatiningsih, 2011: 185). Dalam tahap ini dilakukan pengembangan

perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS pada materi aritmetika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

54

sosial dengan pendekatan kontekstual. Selain itu, pada tahap ini dibuat

pula instrumen penelitian yang akan mengukur produk pada kualifikasi

valid, praktis, dan efektif. Instrumen penelitian yang dibuat adalah

lembar validasi, lembar penilaian RPP dan LKS oleh guru, lembar

penilaian LKS oleh siswa, lembar observasi keterlaksanaan

pembelajaran, tes hasil belajar, dan non tes angket sikap keuangan siswa.

Perangkat pembelajaran yang sudah dikembangkan selanjutnya

dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Kemudian, hasil konsultasi

akan dijadikan acuan untuk perbaikan/revisi perangkat pembelajaran.

Setelah itu, dilakukan validasi perangkat pembelajaran oleh dosen ahli

dan praktisi. Validasi bertujuan untuk mengetahui kelayakan perangkat

pembelajaran yang dihasilkan sebelum digunakan di dalam

pembelajaran. Hasil validasinya adalah data untuk mengukur kevalidan

perangkat pembelajaran, serta saran atau masukan dari validator.

Perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS yang sudah divalidasi

kemudian direvisi berdasarkan saran atau masukan dari validator.

4) Implementation (implementasi/eksekusi)

Pada tahap implementasi, produk yang dihasilkan pada tahap

pengembangan kemudian diimplementasikan pada situasi nyata, dalam

hal ini adalah kelas (Endang Mulyatiningsih, 2011: 185).

Uji coba perangkat pembelajaran dilakukan pada 29 orang siswa

kelas VII B di SMP N 2 Purwosari untuk mengetahui kepraktisan dan

keefektifan perangkat pembelajaran yang dihasilkan. Aspek kepraktisan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

55

diukur dari lembar penilaian perangkat oleh guru dan siswa sebagai

penggunaan perangkat pembelajaran, serta lembar observasi

keterlaksanaan pembelajaran. Sedangkan aspek keefektifan akan diukur

dari tes hasil belajar siswa dan non tes sikap keuangan siswa.

Uji coba dilakukan dengan mengimplementasikan perangkat

pembelajaran berupa RPP dan LKS yang dihasilkan dalam kegiatan

pembelajaran materi aritmetika sosial. Hasil pada tahap ini adalah data

yang digunakan untuk mengukur kepraktisan dan keefektifan produk.

Selain itu, dilakukan analisis data untuk mengukur kevalidan,

kepraktisan, dan keefektifan produk yang dikembangkan.

5) Evaluation (evaluasi/ umpan balik)

Pada tahap evaluasi, dilakukukan evaluasi terkait pengembangan

perangkat pembelajaran. Dalam hal ini, peneliti melakukan revisi

terhadap produk sesuai dengan hasil evaluasi atau kebutuhan yang belum

terpenuhi.

Karena pada awalnya model ADDIE digunakan untuk

mengembangkan bahan ajar untuk program pelatihan maka peneliti

melakukan beberapa modifikasi. Modifikasi ini dilakukan pada beberapa

kegiatan dalam setiap langkah pengembangan. Modifikasi yang dilakukan

peneliti akan dijelaskan lebih lanjut pada bab metode penelitian.

1. Kualitas Produk Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang dihasilkan dalam penelitian

pengembangan harus layak, sehingga diperlukan penilaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

56

Untuk menentukan kelayakan perangkat pembelajaran yang

dikembangkan digunakan tiga kriteria, yaitu valid, praktis dan efektif

(Nieveen, 1999: 127-128). Kriteria tersebut disajikan dalam Tabel 4

berikut.

Tabel 4. Kriteria Valid, Praktis, dan Efektif menurut Nieveen (1999:127) Quality Aspect

Validity Practically Effectiveness Intended (ideal +formal)

State of the art Internally consistent

Consistency between

Intended perceived

Intended operational

Consistency between

Intended experiental

Intended attained

Maksud dari aspek kualitas tersebut dijelaskan pada Tabel 5 berikut.

Tabel 5. Representasi Kualitas Menurut Nieveen (1999: 127)

Ideal Menggambarkan asumsi, visi dan tujuan dari sebuah

dokumen kurikulum

Formal Menggambarkan contoh konkrit dokumen kurikuum seperti buku peserta didik dan buku petunjuk guru.

Kombinasi dari ideal dan formal disebut intended.

Perceived Interpretasi kurikulum oleh pengguna (khususnya guru)

Operational Menggambarkan proses pembelajaran actual (curriculum

in action atau enacted curriculum)

Experiental Kurikulum menggambarkan pengalaman siswa

Attained Menggambarkan hasil belajar siswa

1) Kevalidan

Nieveen (1999: 127) menyatakan bahwa suatu produk dikatakan valid

jika komponen yang melandasi pengembangan produk harus sesuai

(validitas isi) dan semua komponen harus saling berhubungan secara

konsisten (validitas konstruk). Berdasarkan pendapat Nieveen tersebut maka

perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini

dinyatakan valid jika memenuhi kriteria sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

57

a) Hasil penilaian ahli/praktisi menyatakan bahwa produk

perangkat pembelajaran matematika SMP dengan pendekatan

kontekstual berorientasi literasi keuangan berdasarkan pada

landasan teoretik yang kuat.

b) Hasil penilaian ahli/praktisi menyatakan bahwa komponen-

komponen perangkat pembelajaran matematika SMP dengan

pendekatan kontekstual untuk mengembangkan literasi

keuangan saling berkaitan secara konsisten.

2) Kepraktisan

Perangkat pembelajaran matematika SMP dengan pendekatan

kontekstual berorientasi literasi keuangan dikatakan praktis apabila

memenuhi kriteria berikut:

a) Persentase keterlaksanaan pembelajaran pembelajaran matematika

SMP dengan pendekatan kontekstual berorientasi literasi keuangan

mencapai 80%. (Kemp, Morrison & Ross, 1994: 289)

b) Hasil penilaian guru/praktisi menyatakan bahwa perangkat

pembelajaran mudah untuk diterapkan ditunjukkan dengan

penilaian guru yang masuk dalam kategori minimal baik.

c) Siswa memberikan respon positif terhadap kegiatan pembelajaran

dengan menerapkan perangkat pembelajaran yang dikembangkan.

3) Keefektifan

Kemp. Morrison & Ross (1994: 288) menyatakan bahwa keefektifan

dapat dilihat dari seberapa derajat ketuntasan siswa yang telah mencapai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

58

tujuan pembelajaran untuk setiap unit pembelajaran. Dalam penelitian ini

perangkat pembelajaran matematika SMP dengan pendekatan kontekstual

untuk mengembangkan literasi keuangan dikatakan efektif jika memenuhi

kriteria persentase siswa yang mencapai skor 75 pada literasi keuangan

minimal 75%, serta apabila rata-rata sikap keuangan pribadi siswa dalam

kategori minimal baik sekitar 80%.

B. Kajian Penelitian Yang Relevan

1. Penelitian Wati, Zulkardi & Susanti (2015) yang berjudul Pengembangan

bahan ajar PMRI topik Aritmetika Sosial Kelas VII. Penelitian ini telah

menghasilkan bahan ajar PMRI pada topik Aritmetika Sosial Kelas VII

yang valid, praktis. dan efektif. Sedangkan peneliti bermaksud untuk

mengembangkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan kontekstual

untuk mengembangkan literasi keuangan yang valid, praktis, dan

efektif.

2. Penelitian McCormick (2009) yang berjudul The effectiveness of Youth

Financial Education: A Review of the Literature. Berdasarkan

penelitiannya ia menyimpulkan bahwa pendidikan finansial sangat

dibutuhkan bagi anak-anak dan siswa muda. Penelitiannya juga

memberikan gambaran status pendidikan keuangan siswa muda pada saat

itu, merangkum apa yang diketahui, melukiskan apa yang terjadi dan

memberikan arah usaha untuk mendidik populasi usia sekolah untuk

pengambilan keputusan keuangan seumur hidup dan keamanan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

59

kekomplekan pasar yang menakutkan. Berdasarkan hasil penelitian

tersebut peneliti merasa perlu untuk mengembangkan literasi keuangan

melalui pembelajaran matematika.

3. Penelitian Khairudin (2015) yang berjudul Pengembangan Perangkat

Pembelajaran Berbasis Pendekatan CTL dalam setting Strategi Everyone

is Teacher Here yang berorientasi Pada Kemampuan Komunikasi

Matematis dan Self Discipline Siswa di SMP Kelas VIII Sem 2. Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa Perangkat Pembelajaran Berbasis

Pendekatan CTL dalam setting Strategi Everyone is Teacher Here

pendekatan kontekstual valid, praktis dan efektif dalam meningkatkan

kemampuan komunikasi matematis dan self discipline siswa.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti akan mengembangkan

perangkat pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual

yang diharapkan dapat mengembangkan literasi keuangan siswa.

4. Penelitian Huston (2010) yang berjudul Measuring Literasi keuangan.

Menurut hasil penelitiannya keberhasilan pengukuran literasi keuangan

akan meningkatkan kemampuan peneliti untuk membedakan kapan

kekurangan literasi finansial yang mungkin berakibat pada penurunan

kesejahteraan dan memberikan kemudahan pendidik untuk

mengidentifikasi apakah pendidikannya telah berhasil sesuai harapan.

Peneliti merasa perlu untuk mengukur literasi keuangan siswa sebagai

pengujian keefektifan produk perangkat pembelajaran yang

dikembangkan dengan dilengkapi aspek sikap keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

60

5. Penelitian Nurmeidina (2014) yang berjudul Pengembangan Perangkat

Pembelajaran Bangun Ruang dengan Pendekatan Kontekstual untuk

Mengembangkan Karakter Siswa SMP. Berdasarkan hasil penelitiannya,

perangkat pembelajaran Bangun Ruang dengan Pendekatan Kontekstual

yang dihasilkan valid, praktis dan efektif untuk mengembangkan karakter

siswa SMP. Peneliti juga berharap melalui perangkat pembelajaran

matematika dengan pendekatan kontekstual yang akan dikembangkan

dapat juga mengembangkan sikap keuangan yang baik bagi siswa.

6. Penelitian Putri & Santosa (2015) yang berjudul Keefektifan Strategi

REACT ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan penyelesaian masalah,

koneksi matematis, self efficacy. Berdasarkan hasil penelitiannya, strategi

pembelajaran REACT efektif pada pembelajaran turunan fungsi ditinjau

dari prestasi belajar matematika, kemampuan penyelesaian masalah

matematis, kemampuan koneksi matematis dan self efficacy siswa SMA

Negeri 4 Magelang. Peneliti berharap dengan pengembangan perangkat

pembelajaran matematika SMP dengan pendekatan kontekstual,

khususnya dengan strategi REACT, juga akan dapat meningkatkan

literasi keuangan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

61

C. Kerangka Berpikir

Literasi Keuangan penting

Masalah: Indeks literasi

keuangan penduduk Indonesia

masih rendah

Solusi : Mengembangkan

literasi keuangan melalui

jalur pendidikan

Masalah: Guru belum membuat

perangkat pembelajaran untuk

mengembangkan literasi

keuangan

Pendekatan kontekstual untuk

mengembangkan literasi

keuangan

Solusi: Pengembangan

perangkat Pembelajaran

Matematika berupa RPP dan

LKS untuk mengembangkan

literasi keuangan

Melalui kegiatan relating,

experiencing, applying,

cooperating dan transferring

(REACT)

Perangkat Pembelajaran Matematika SMP dengan

pendekatan kontekstual untuk mengembangkan literasi keuangan

yang valid, praktis, dan efektif

Siswa menjadi financial literate

Gambar 4. Kerangka Berpikir Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Matematika untuk Mengembangkan Literasi Keuangan Siswa SMP 2 Purwosari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

62

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau Research

and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2015: 407), metode penelitian

pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan

produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Produk yang dihasilkan

pada penelitian ini adalah bahan ajar berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dengan pendekatan kontektual pada materi

aritmetika sosial untuk mengembangkan literasi keuangan siswa SMP Kelas VII

berdasarkan kurikulum 2013 yang memiliki kualifikasi valid, praktis, dan efektif.

Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design,

Development, Implementation, Evaluation) yang dikembangkan Dick dan Carry.

Model pengembangan ADDIE terdiri atas lima tahap yaitu: analysis (Menganalisis),

design (mendesain), develop (mengembangkan), dan implementation (implementasi),

dan evaluation (evaluasi) yang dimodifikasi.

B. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah perangkat pembelajaran berupa Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dengan

pendekatan kontekstual untuk mengembangkan literasi keuangan siswa kelas VII B

SMP Negeri 2 Purwosari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

63

C. Lokasi Implementasi

Lokasi pengimplementasian perangkat pembelajaran yang dihasilkan dalam

penelitian ini adalah SMP Negeri 2 Purwosari yang beralamat di Jalan Parangtritis –

Purwosari Km 3.5, Dringo, Girijari, Purwosari, Gunungkidul.

D. Prosedur Pengembangan

Model penelitian pengembangan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah

model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation,

Evaluation) yang dikembangkan Dick dan Carry. Menurut Endang Mulyatiningsih

(2011: 183), pengembangan perangkat pembelajaran, dalam hal ini RPP dan LKS,

dilaksanakan melalui 5 tahap, yaitu:

1. Analysis (Analisis)

Pada tahap analisis dilakukan kegiatan menganalisis terkait permasalahan yang

ada dalam pembelajaran matematika SMP dan kondisi lingkungan berdasarkan

kurikulum yang berlaku. Hal-hal yang dilakukan pada tahap analisis adalah:

a. Analisis kebutuhan

Analisis kebutuhan siswa kelas VII SMP untuk mengetahui masalah

mendasar dalam pembelajaran matematika. Pada poin ini dianalisis bahwa

dibutuhkannya pengembangan Perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS.

Data yang berhubungan dengan analisis siswa diperoleh dengan cara mengkaji

teori, melakukan wawancara terhadap guru matematika, dan pengamatan saat

kegiatan pembelajaran berlangsung.

b. Analisis karakteristik siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

64

Analisis karakteristik siswa bertujuan untuk mengetahui karakteristik siswa

yang menjadi objek penelitian. Analisis ini meliputi tingkat kemampuan, latar

belakang pengetahuan, dan perkembangan kognitif siswa.

c. Analisis kurikulum

Analisis kurikulum meliputi analisis Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

yang sesuai dengan Kurikulum yang berlaku di sekolah, yaitu Kurikulum 2013.

Sehingga analisis pada poin ini adalah mengetahui kompetensi minimal yang

harus dicapai siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran, yakni pada materi

aritmetika sosial.

2. Design (Perancangan)

Tahap desain merupakan tahap membuat rancangan. Peneliti akan

merancang perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS yang disesuaikan

dengan pendekatan kontekstual untuk mengembangkan literasi keuangan.

Rancangan ini berupa kerangka keseluruhan isi LKS yang akan disesuaikan

urutan penyajiannya. Selain itu, pada tahap ini juga dibuat rancangan instrumen

penelitian yang digunakan untuk mengukur kualitas produk yang dihasilkan. Hasil

rancangan masih bersifat konseptual dan menjadi dasar tahap pengembangan.

3. Development (Pengembangan)

Pada tahap pengembangan, rancangan yang bersifat konseptual yang

dihasilkan pada tahap sebelumnya direalisasikan menjadi produk yang siap untuk

diimplementasikan pada situasi nyata (kelas) (Endang Mulyatiningsih, 2011: 185).

Pada tahap ini dilakukan pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan

LKS pada materi aritmetika sosial dengan pendekatan kontekstual. Selain itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

65

pada tahap ini dibuat pula instrumen penelitian untuk mengukur produk pada

kualifikasi valid, praktis, dan efektif. Instrumen penelitian yang dibuat adalah

lembar validasi, lembar penilaian RPP dan LKS oleh guru, lembar penilaian LKS

oleh siswa, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, tes hasil belajar, dan

angket sikap keuangan siswa.

Perangkat pembelajaran yang sudah dikembangkan selanjutnya

dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Kemudian, hasil konsultasi akan

dijadikan acuan untuk perbaikan/revisi perangkat pembelajaran. Setelah itu,

dilakukan validasi perangkat pembelajaran oleh dosen ahli dan praktisi. Validasi

bertujuan untuk mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran yang dihasilkan

sebelum digunakan di dalam pembelajaran. Hasil validasinya adalah data untuk

mengukur kevalidan perangkat pembelajaran, serta saran atau masukan dari

validator. Perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS yang sudah divalidasi

kemudian direvisi berdasarkan saran atau masukan dari validator.

4. Implementation (Implementasi)

Pada tahap implementasi, produk yang dihasilkan pada tahap

pengembangan kemudian diimplementasikan pada situasi nyata, dalam hal ini

adalah kelas (Endang Mulyatiningsih, 2011: 185).

Uji coba perangkat pembelajaran dilakukan pada 29 orang siswa kelas VII B

di SMPN 2 Purwosari untuk mengetahui kepraktisan dan keefektifan perangkat

pembelajaran yang dihasilkan. Aspek kepraktisan diukur dari lembar penilaian

perangkat oleh guru dan siswa sebagai penggunaan perangkat pembelajaran, serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

66

lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Sedangkan aspek keefektifan akan

diukur dari tes hasil belajar siswa dan non tes sikap keuangan siswa.

Uji coba dilakukan dengan mengimplementasikan perangkat pembelajaran

berupa RPP dan LKS yang dihasilkan dalam kegiatan pembelajaran materi

aritmetika sosial. Hasil pada tahap ini adalah data yang digunakan untuk

mengukur kepraktisan dan keefektifan produk. Selain itu, dilakukan analisis data

untuk mengukur kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan produk yang

dikembangkan.

5. Evaluation (Evaluasi)

Pada tahap evaluasi, dilakukukan evaluasi terkait pengembangan perangkat

pembelajaran. Dalam hal ini, peneliti melakukan revisi terhadap produk sesuai

dengan hasil evaluasi atau kebutuhan yang belum terpenuhi.

E. Desain Uji Coba Produk

1. Desain Uji Coba

Uji coba dilakukan untuk mendapatkan data yang digunakan sebagai dasar

untuk merevisi produk. Uji coba dalam penelitian ini meliputi:

a. Validasi Ahli

Validasi dilakukan oleh ahli dari dosen dan ahli dari praktis (guru).

Validasi ini bertujuan untuk mendapatkan masukan, perbaikan dan penilaian

terhadap produk sebelum dilakukan uji coba (draft 1). Instrumen yang

digunakan adalah instrumen lembar validasi produk (RPP dan LKS), lembar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

67

validasi instrumen tes literasi keuangan, dan lembar validasi instrumen angket

sikap keuangan. Setelah proses validasi ini diperolehlah draft 2.

b. Uji coba terbatas

Uji coba terbatas dilakukan untuk menguji kualitas produk

pengembangan pada skala kecil. Uji coba terbatas merupakan uji coba

dalam bentuk keterbacaan. Perangkat pembelajaran matematika yang berupa

RPP dan LKS dinilai oleh guru melalui lembar penilaian guru. Sedangkan

perangkat pembelajaran matematika yang diujicobakan kepada siswa adalah

LKS. Siswa memberikan penilaian dengan cara mengisi lembar penilaian

siswa berupa memberikan tanda check list (√) pada pilihan jawaban serta

member komentar/saran perbaikan sebagai pertimbangan untuk memperbaiki

LKS. Data hasil uji coba terbatas kemudian dianalisis sebagai bahan revisi

produk sebelum dilakukan uji coba lapangan sehingga dihasilkan draft 3.

c. Uji Coba Lapangan Dalam Satu Kelas

Tujuan uji coba lapangan adalah untuk mengetahui kelayakan dari produk

perangkat pembelajaran yang dikembangkan, yaitu kepraktisan dan

keefektifannya. Untuk mengetahui kepraktisan RPP dan LKS dilihat dari

penilaian guru, keterlaksanaan pembelajaran, dan penilaian siswa. Sedangkan

untuk mengetahui keefektifannya dilihat dari hasil tes literasi keuangan siswa

dan angket sikap keuangan siswa. Proses penilain guru melibatkan seorang

guru matematika yang memberikan penilaian setelah melakukan

pembelajaran dengan RPP dan LKS yang telah dikembangkan sehingga

diperoleh produk akhir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

68

2. Subjek Uji Coba

Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII B SMP N 2 Purwosari

yang merupakan sekolah SMP yang termasuk dalam kategori menengah di kabupaten

Gunungkidul.

3. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi data kuantitatif dan data

kualitatif. Data kuantitaif diperoleh dari pengisisn instrumen pengumpulan data yang

dilakukan dengan memberikan tanda cek (√), yaitu pada lembar observasi

keterlaksanaan pembelajaran, lembar penilaian guru, lembar penilaian siswa, hasil tes

jawaban siswa. Sedangkan data kualitatif diperoleh dari komentar dan saran tentang

pengembangan produk perangkat pembelajaran.

a. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui

beberapa cara, yaitu pemberian lembar validasi, lembar penilaian guru,

lembar observasi keterlaksanaan proses pembelajaran, lembar penilaian

siswa, tes literasi keuangan, dan angket sikap keuangan pribadi.

b. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari (1)

instrumen untuk mengukur kevalidan RPP, LKS, instrumen tes literasi

keuangan, dan instrumen non tes literasi keuangan, (2) instrumen untuk

mengukur kepraktisan RPP dan LKS, dan (3) instrumen untuk mengukur

keefektifan RPP dan LKS. Data yang diperoleh untuk mengetahui

kevalidan (validity), kepraktisan (practically), dan keefektifan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

69

(effectiveness) dari produk yang dikembangkan, berdasarkan kriteria

Nieveen.

(1) Instrumen untuk mengukur kevalidan RPP, LKS, dan Instrumen Tes

Lembar validasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur

tingkat kevalidan perangkat pembelajaran (RPP dan LKS) serta

instrumen tes literasi keuangan. Validasi ini melibatkan ahli dari

jurusan Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

dan seorang praktisi (guru matematika). Pengisian lembar validasi

dilakukan dengan memberikan tanda cek ( ) pada pilihan jawaban yang

sesuai dengan pendapat atas pernyataan yang diajukan. Lembar validasi

menggunakan skala 5 yaitu 5, 4, 3, 2, dan 1 yang masing-masing

menunjukkan penilaian sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan

tidak baik. Validator juga diminta untuk memberikan saran untuk

memperbaiki perangkat pembelajaran dan instrumen tes. Lembar

validasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

a) Lembar validasi RPP

Lembar validasi RPP digunakan untuk mengukur kevalidan RPP

yang dibuat. Ada dua aspek yang dinilai dalam validasi RPP yaitu

aspek isi dan aspek bahasa.

(1) Aspek Isi yang meliputi

a) kelengkapan komponen RPP : identitas sekolah, identitas

mata pelajaran, kelas/semester, materi pokok, alokasi

waktu, tujuan pembelajaran, kompetensi inti, kompetensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

70

dasar dan indikator pencapaian kompetensi, materi

pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran,

sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran, penilaian

hasil pembelajaran.

b) Tujuan: kesesuaian KI dan KD sesuai dengan

permendiknas, ketepatan perumusan indikator dari KD,

keoperasionalan rumusan indikator sehingga mudah diukur,

indikator sesuai dengan tingkat perkembangan siswa

c) Materi prasyarat: kesesuaian dengan materi yang akan

diajarkan, kecukupan materi prasyarat yang dimiliki siswa

d) Materi pelajaran: keakuratan materi yang diajarkan, sesuai

dengan tahap perkembangan berpikir siswa, sesuai untuk

mengembangkan literasi keuangan, sesuai dengan LKS

e) Langkah pembelajaran: kegiatan guru dirumuskan secara

operasional sehingga mudah dilaksanakan dalam kelas,

kegiatan siswa dirumuskan secara operasional sehingga

mudah dilaksanakan dalam kelas, mencirikan pembelajaran

kontekstual model REACT yaitu mengaitkan/ (relating),

mengalami (experiencing), menerapkan (applying), bekerja

sama (cooperating), dan mentransfer (transferring).

f) Penilaian: Dirumuskan dengan jelas sehingga dapat

dilaksanakan guru, menggunakan jenis penilaian yang tepat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

71

g) Alokasi waktu: Kesesuaian dengan yang dibutuhkan untuk

mencapai indikator, kesesuaian dengan kebutuhan untuk

menilai hasil belajar

(2) Aspek Bahasa meliputi

(a) Ketepatan penggunaan bahasa Indonesia yang baku

(b) Kesesuaian penggunaaan struktur penulisan dengan EYD

(c) Ketepatan penggunaaan istilah-istilah

(d) Kemudahan penggunaan bahasa untuk dipahami

(3) Aspek Manfaat

(a) Kebermanfaatan untuk digunakan sebagai pedoman

pelaksanaan pembelajaran

(b) Kebermanfaatan untuk menjadikan pembelajaran yang

berpusat pada siswa

(c) Kebermanfaatan untuk mendukung adanya interaksi antara

siswa dengan guru, siswa dengan siswa, dan siswa dengan

lingkungan belajar

b) Lembar validasi LKS

Instrumen lembar validasi LKS digunakan untuk mengukur

kevalidan LKS. Penilaian kevalidan LKS dinilai dari tiga aspek,

yaitu isi, tampilan dan bahasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

72

(1) Aspek Isi: kesesuaian judul dengan kompetensi yang akan

dicapai, Mencantumkan kompetensi yang akan dicapai,

Ketepatan petunjuk pengerjaan LKS, Kesesuaian LKS dengan

RPP, Kesesuaian konteks dengan karakteristik siswa SMP

kelas VII, Ketepatan materi dengan kompetensi yang akan

dicapai, Kesesuaian materi dengan Pembelajaran kontekstual,

Kesesuaian masalah dengan literasi keuangan, kesesuaian

dengan pembelajaran kontekstual.

(2) Aspek Tampilan: Ketepatan penggunaan gambar dan tabel

untuk memperjelas materi, Ketepatan penggunaan jenis dan

ukuran huruf, Ketepatan tata letak teks, gambar dantabel,

Kesesuaian tempat yang disediakan untuk siswa menuliskan

jawabannya, Pemilihan gambar serta desain LKS menarik.

(3) Aspek Bahasa: Tidak ada kata ambigu yang digunakan,

Menggunakan bahasa yang mudah dipahami, Menggunakan

bahasa yang komunikatif, Kesesuaian bahasa yang digunakan

dengan usia siswa kelas VII.

c) Lembar validasi instrumen tes literasi keuangan

Lembar validasi digunakan untuk mengukur kevalidan instrumen

tes literasi keuangan. Penilaian kevalidan ini ditinjau dari lima

aspek.

(1) Kesesuaian teknik penilaian dengan tujuan pembelajaran:

ketepatan pemilihan teknik penilaian dengan tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

73

pembelajaran, kesesuaian butir-butir soal dengan

tujuan/indikator pencapaian kompetensi, keterwakilan

indikator pencapaian kompetensi

(2) Kelengkapan instrumen: ketersediaan dan ketepatan kunci

jawaban, ketersediaan dan kesesuaian pedoman penskoran

(3) Kesesuaian isi/substansi: kesesuaian soal dengan indicator

pencapaian kompetensi, keterwakilan indicator pencapaian

kompetensi, proporsi tingkat kesukaran

(4) Konstruksi soal: kejelasan petunjuk pengerjaan soal,

pertanyaan menuntut adanya jawaban, Pertanyaan mendorong

siswa untuk berpikir, ketepatan pilihan bentuk soal dengan KI

dan KD, Soal bermakna dan mendefinisikan masalah dengan

jelas, untuk soal pilihan ganda , soal banyak memasukkan item

yang mungkin dan terbebas dari materi yang tidak rasional,

soal menggunakan pernyataan negatif hanya ketika diperlukan,

untuk soal pilihan ganda, semua alternatif jawaban

menggunakan bahasa yang sama dan konsisten, untuk soal

pilihan ganda, hanya mengandung satu alternatif jawaban

benar, untuk soal pilihan ganda, letak pilihan jawaban yang

benar harus acak, untuk soal pilihan ganda, tidak menggunakan

alternatif jawaban semua benar atau semua salah.

(5) Kebahasaan: kesesuaian tulisan, ejaan dan tanda baca dengan

EYD, kejelasan kalimat, ketepatan penggunaan istilah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

74

kejelasan bahasa yang digunakan sehingga tidak menimbulkan

penafsiran ganda

2) Instrumen untuk mengukur kepraktisan RPP dan LKS

Ada dua instrumen yang digunakan untuk mengetahui kepraktisan

RPP dan LKS yaitu lembar penilaian guru dan lembar penilaian siswa.

Penjelasan dari masing-masing angket dijabarkan sebagai berikut.

a) Lembar penilaian guru

Instrumen ini digunakan untuk mengetahui kepraktisan RPP dan

LKS berdasarkan penilaian guru. Penilaian guru dilakukan setelah guru

mengimplementasikan RPP dan LKS yang telah dikembangkan.

Pengisian angket penilaian guru dengan memberikan cek (√) pada

pilihan jawaban yang sesuai dengan pendapat atas pernyataan yang

diajukan. Lembar penilaian guru menggunakan skala 5 yaitu 5, 4, 3, 2,

dan 1 yang masing-masing menunjukkan penilaian sangat baik, baik,

cukup baik, kurang baik, dan tidak baik. Guru juga diminta untuk

memberikan saran untuk memperbaiki RPP dan LKS jika memang

diperlukan.

b) Lembar penilaian siswa

Lembar penilaian siswa digunakan untuk memperoleh data

penilaian dari siswa tentang pembelajaran yang berlangsung saat

pengimplementasian LKS di dalam kelas. Pengisian lembar penilaian

siswa dilakukan dengan memberikan cek (√) pada pilihan jawaban yang

sesuai dengan pendapat atas pernyataan yang diajukan. Lembar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

75

penilaian siswa menggunakan skala 5 yaitu 5, 4, 3, 2, dan 1 yang

masing-masing menunjukkan penilaian sangat setuju, setuju, ragu-ragu,

tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Siswa juga diminta untuk

memberikan saran untuk memperbaiki LKS jika memang diperlukan.

c) Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran

Lembar observasi ini digunakan untuk memperoleh data

keterlaksanaan RPP dalam proses pembelajaran matematika di kelas.

Item-item dalam lembar observasi dibuat berdasarkan setiap tahapan

yang dijabarkan dalam RPP. Pengamat memberikan tanda cek (√ ) jika

aspek yang diamati terlaksana dan tanda strip (-) jika aspek yang

diamati tidak terlaksana pada kolom keterlaksanaan yang sesuai dengan

pernyataan yang diajukan. Selain memberikan tanda cek atau tanda strip

pada kolom yang disediakan, pengamat juga mengisi catatan atau

informasi yang dirasa penting selama berlangsungnya proses

pembelajaran di kelas. Pada penelitian ini hanya ada seorang pengamat

yang melakukan pengamatan terhadap keterlaksanaan proses

pembelajaran matematika di kelas, yaitu salah satu guru matematika

SMP Negeri 2 Purwosari Kabupaten Gunungkidul.

3) Instrumen untuk mengukur keefektifan RPP dan LKS

Instrumen yang baik adalah instrumen yang valid dan reliabel.

Sebelum instrumen digunakan dalam penelitian diperlukan pembuktian

validitas dan estimasi reliabilitas. Validitas adalah kecukupan dan

ketepatan interpretasi dan penggunaan hasil tes (Miller, Linn &

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

76

Gronlund, 2009: 70). Ini berarti bahwa instrumen dikatakan valid

apabila instrumen tersebut dapat dengan tepat mengukur apa yang

hendak diukur. Sedangkan reliabilitas adalah konsistensi

daripengukuran, yaitu seberapa konsisten skor tes atau hasil penilaian

dari satu pengukuran ke pengukuran yang lain (Miller, Linn &

Gronlund, 2009: 107). Hal ini berarti bahwa instrumen dikatakan

reliabel apabila instrumen tersebut memberikan hasil yang konsisten

apabila diteskan berkali-kali.

Instrumen yang digunakan untuk mengukur keefektifan RPP dan

LKS yang dikembangkan adalah sebagai berikut:

a) Tes literasi keuangan.

Instrumen ini digunakan untuk mengukur kemampuan literasi

keuangan siswa. Bentuk soal yang digunakan adalah 25 soal

pilihan ganda yang disesuaikan dengan materi yang dipelajari.

b) Non tes sikap keuangan pribadi

Instrumen ini digunakan untuk memperkuat hasil pengukuran

melalui tes literasi keuangan. Instrumen ini terdiri atas 13

pernyataan terkait tiga indikator sikap keuangan, yaitu keyakinan

dalam perencanaan keuangan, kecenderungan menabung dan

kecenderungan konsumsi. Sebelum digunakan, angket sikap

keuangan pribadi divalidasi oleh dosen ahli hingga diperoleh

kategori valid sebagai validitas isi. Setelah diperoleh bukti

validitas, instrumen ini diberikan kepada siswa pada awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

77

pembelajaran sebelum penggunaan perangkat pembelajaran dan di

akhir sesudah penggunaan perangkat pembelajaran. Adapun kisi-

kisi dan angket sikap keuangan pribadi dapat dilihat di lampiran

17.

Instrumen angket sikap keuangan siswa diujicobakan pada

29 siswa kelas 7B yang digunakan sebagai kelas penelitian di

SMP Negeri 2 Purwosari. Selanjutnya berdasarkan hasil uji coba

dilakukan analisis faktor dengan bantuan IBM SPSS Statistic 20.

Adapun hal yang harus diperhatikan dalam melakukan analisis

faktor adalah nilai Kaiser-Meyer-Olkin of Sampling Adequacy

(KMO). Syarat agar analisis faktor dapat dilanjutkan adalah

apabila nilai KMO 0,5. Apabila nilai KMO < 0,5 maka item-item

yang kurang layak dikeluarkan secara bertahap, yaitu item-item

yang memiliki anti image correlation <0,5.

Berikut hasil analisis faktor angket sikap keuangan siswa,

nilai KMO ditunjukkan pada Tabel 6.

Tabel 6. KMO dan Tes Bartlett

Berdasarkan analisis dari 13 pernyataan pada angket sikap

keuangan siswa dapat dikelompokkan menjadi empat faktor.

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. 0,517

Approx. Chi-Square 128,054

Bartlett's Test of Sphericity Df 78

Sig. 0,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

78

Adapun pengelompokkan pernyataan pada angket sikap keuangan

dapat dilihat pada Tabel 7 berikut.

Tabel 7. Angket Sikap Keuangan Secara Teoritik dan Empiris

Teoritis Item

Pernyataan

Empiris Item

Pernyataan

Keyakinan 1(+), 4(-), Keyakinan 1(+), 4(-)

Dalam 13(+) Dalam

Perencanaan Perencanaan

Keuangan Keuangan

Kecenderungan 2(+), 3(+), 7(-), Kecenderungan 2(+), 3(+), 7(-)

Menabung 8(+), 11(+) Menabung , 8(+), 11(+)

Kecenderungan 5(+), 6(+), Kecenderungan 6(+), 9(+),

Konsumsi 9(+),

12(-)

10(-), Konsumsi 13(+)

Mencari

Informasi

sebelum

berbelanja

5(+), 10(-)

Estimasi reliabilitas tes literasi keuangan dan angket sikap

keuangan siswa dapat dilihat pada Tabel 8 berikut.

Tabel 8. Estimasi Reliabilitas Instrumen

Instrumen Estimasi Reliabilitas

Tes Literasi keuangan 0,705

Angket Sikap Keuangan 0,651

4. Teknik Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini dilakukan untuk menjawab

pertanyaan penelitian dan untuk mendapatkan perangkat pembelajaran

yang memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

79

Analisis data menggunakan analisis deskriptif, data yang awalnya

berupa skor diubah menjadi data kualitatif skala dengan skala 5

didasarkan pada acuan menurut Widoyoko (2009: 238) yang

ditunjukkan pada Tabel 9 berikut.

Tabel 9. Konversi Skor Empiris menjadi skala 5

Interval Skor Kategori

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Sangat Kurang

Keterangan:

X = skor empiris/aktual

a. Analisis Data Kevalidan Perangkat Pembelajaran dan Instrumen

Literasi Keuangan

Kevalidan perangkat pembelajaran yang dikembangkan ditentukan

berdasarkan kesimpulan yang terdapat pada lembar validasi yang diisi

oleh validator yaitu tidak layak digunakan, layak digunakan dengan

revisi, dan layak digunakan. Jika perangkat pembelajaran dinyatakan

layak digunakan maka perangkat pembelajaran dapat diuji coba lapangan,

apabila dinyatakan layak digunakan dengan revisi maka perangkat

pembelajaran perlu diperbaiki sesuai saran yang diberikan validator baru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

80

kemudian diujicobakan, dan bila perangkat pembelajaran dinyatakan

tidak layak digunakan maka perangkat pembelajaran tersebut harus

diganti atau dibuat ulang setelah itu divalidasi kembali sampai perangkat

pembelajaran dapat layak digunakan. Kriteria kevalidan perangkat

pembelajaran dan instrumen keefektifan dapat dilihat pada Tabel 10, 11,

12 dan 13 berikut.

Tabel 10. Kriteria Kevalidan Perangkat Pembelajaran

Interval Skor Penilaian Ahli Kategori

RPP LKS

X > 126 X > 76 Sangat Baik

102 < X ≤ 126 61 < X ≤ 76 Baik

78 < X ≤ 102 47 < X ≤ 61 Cukup

54 < X ≤ 78 32 < X ≤ 47 Kurang

X ≤ 54 X ≤ 32 Sangat Kurang

Keterangan: X : Rata-rata skor aktual

Tabel 11. Kriteria Kevalidan Setiap Aspek Penilaian RPP

Interval Skor Penilaian Ahli Kategori

Aspek Isi Aspek

Bahasa

Aspek

Manfaat

X > 92 X > 16 X > 16 Sangat Baik

74 < X ≤ 92 13 < X ≤ 16 13 < X ≤ 16 Baik

57 < X ≤ 74 10 < X ≤ 13 10 < X ≤ 13 Cukup

40 < X ≤ 57 7 < X ≤ 10 7 < X ≤ 10 Kurang

X ≤ 40 X ≤ 7 X ≤ 7 Sangat Kurang

Keterangan: X : Rata-rata skor aktual

Tabel 12. Kriteria Kevalidan Setiap Aspek Penilaian LKS

Interval Skor Penilaian Ahli Kategori

Aspek Isi Aspek

Bahasa

Aspek

Manfaat

X > 37 X > 20 X > 16 Sangat Baik

30 < X ≤ 37 16 < X ≤ 20 13 < X ≤ 16 Baik

23 < X ≤ 30 13 < X ≤ 16 10 < X ≤ 13 Cukup

16 < X ≤ 23 9 < X ≤ 13 7 < X ≤ 10 Kurang

X ≤ 16 X ≤ 9 X ≤ 7 Sangat Kurang

Keterangan: X : Rata-rata skor aktual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

81

Tabel 13. Kriteria Kevalidan Instrumen Keefektifan Perangkat

Kategori Kategori

Aspek Isi Aspek Tampilan

X > 92 X > 67 Sangat Baik

75 < X ≤ 92 54 < X ≤ 67 Baik

57 < X ≤ 75 42 < X ≤ 54 Cukup

40 < X ≤ 57 29 < X ≤ 42 Kurang X ≤ 40 X ≤ 29 Sangat Kurang

Keterangan: X : Rata-rata skor aktual

b. Analisis Kepraktisan Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran matematika SMP dengan pembelajaran

kontekstual berorientasi literasi keuangan dikatakan praktis jika

memenuhi kriteria sebagai berikut:

1) Penilaian guru dan penilaian siswa terhadap pembelajaran berada

dalam kategori minimal Baik.

2) Persentase keterlaksanaan pembelajaran guru dan siswa dengan

pendekatan kontekstual untuk mengembangkan literasi keuangan

berada dalam kategori sangat baik.

Analisis kepraktisan perangkat pembelajaran yang terdiri atas lembar

penilaian guru, lembar penilaian siswa dan lembar observasi

keterlaksanaan pembelajaran dijelaskan sebagai berikut. Analisis yang

diperoleh dari data lembar penilaian guru digunakan untuk menentukan

kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Skor penilaian

yang diperoleh dari guru dikonversi menjadi data kualitatif skala lima.

Kriteria kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan

ditunjukkan pada Tabel 14.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

82

Tabel 14. Kriteria Kepraktisan Perangkat Pembelajaran Berdasarkan

Penilaian Guru dan Siswa

Interval Skor Penilaian Guru Interval Skor Penilaian

Siswa Kategori

RPP LKS X > 29,4 X > 33,6 X > 42 Sangat Baik

23,8 < X ≤ 29,4 27,2 < X ≤ 33,6 34 < X ≤ 42 Baik 18,2 < X ≤ 23,8 20,8< X ≤ 27,2 26 < X ≤ 34 Cukup

12,6 < X ≤ 18,2 14,4 < X ≤ 20,8 18 < X ≤ 26 Kurang X ≤ 12,6 X ≤ 14,4 X ≤ 18 Sangat Kurang

Keterangan: X : Rata-rata skor aktual

Sedangkan kepraktisan berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan

pembelajaran dianalisis dengan menggunakan persentase yaitu:

Keterangan :

P : Persentase keterlaksanaan pembelajaran

T : Frekuensi item yang terlaksana

S : seluruh item keterlaksanaan pembelajaran

Deskripsi persentase keterlaksanaan pembelajaran disajikan pada tabel.

Tabel 15. Kriteria Kepraktisan Berdasarkan Keterlaksanaan

Pembelajaran

Interval (%) Kategori

X > 84 Sangat Baik

68 < X ≤ 84 Baik

52 < X ≤ 68 Cukup

36 < X ≤ 52 Kurang

X ≤ 36 Sangat Kurang

Keterangan: X : Rata-rata skor aktual

c. Analisis Keefektifan Perangkat Pembelajaran

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perangkat

pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi kriteria efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

83

Ukuran keefektifan dari suatu perangkat pembelajaran dapat ditentukan

dengan indeks keefektifan. Menurut Kemp, Morrison, & Ross (1994:

289) persentase yang dapat dijadikan sebagai indeks keefektifan adalah

sebagai berikut.

1) Persentase siswa yang mencapai tingkat penguasaan tertentu

sesuai dengan yang telah ditetapkan.

2) Persentase rata-rata pencapaian siswa terhadap tujuan

pembelajaran.

Karena tujuan dari pengembangan perangkat pembelajaran matematika

pada penelitian ini adalah untuk mengembangkan literasi keuangan siswa

maka keefektifannya didasarkan pada tingkat literasi keuangan. Menurut

Mandell siswa dikatakan telah melek secara keuangan apabila mencapai

skor minimal 75 (Huston, 2010: 304). Dengan mempertimbangkan beberapa

pendapat di atas maka perangkat pembelajaran matematika SMP dengan

pembelajaran kontekstual untuk mengembangkan literasi keuangan yang

dikembangkan dalam penelitian ini dikatakan efektif jika memenuhi:

1) Rata-rata hasil tes literasi keuangan siswa minimal 75.

2) Persentase siswa yang mencapai nilai minimal 75 adalah minimal 75%.

3) Persentase hasil non tes sikap keuangan pribadi siswa dengan

kategori minimal baik mencapai 80%.

Analisis tes literasi keuangan siswa dilakukan dengan menghitung hasil

tes untuk menentukan ketuntasan belajar siswa sesudah menggunakan

perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Skor yang diperoleh dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

84

tes literasi keuangan selanjutnya dikonversi menjadi nilai dengan

rentang 0 sampai dengan 100. Rata-rata nilai siswa kemudian

dikonversikan ke dalam kategori seperti ditunjukkan pada Tabel 16

berikut (Arikunto. 2012: 281).

Tabel 16. Kategorisasi Skor Siswa

Interval Kategori

80 ≤ X ≤ 100 Sangat Baik 66 ≤ X < 80 Baik

56 ≤ X < 66 Cukup 40 ≤ X < 55 Kurang 30 ≤ X < 39 Gagal

Keterangan: X : Rata-rata skor aktual

Adapun kriteria keefektifan perangkat pembelajaran yang

dikembangkan berdasarkan kemampuan literasi keuangan siswa adalah

apabila persentase ketuntasan belajar siswa ≥ 75.

Sedangkan analisis angket sikap keuangan dilakukan untuk

mengetahui sejauh mana perkembangan sikap keuangan siswa. Angket

sikap keuangan terdiri atas 13 item (skor maksimum ideal 65, skor

minimum ideal 13, Xi = 39, Sbi = 8,66). Berdasarkan data tersebut

diperoleh kategori interval angket sikap keuangan pribadi yang dijelaskan

pada Tabel 17 berikut ini.

Tabel 17. Kategori Interval Ketercapaian Sikap Keuangan Pribadi Siswa

Interval Kategori

X > 54 Sangat Baik

44 < X ≤ 54 Baik

33 < X ≤ 44 Cukup

23 < X ≤ 33 Kurang

X ≤ 23 Sangat Kurang

Keterangan: X : skor aktual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

85

Adapun kriteria keefektifan perangkat pembelajaran yang

dikembangkan berdasarkan sikap keuangan siswa adalah persentase

siswa dengan kategori minimal baik mencapai 80%.

F. Jadwal Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan dengan rincian jadwal sebagai berikut.

No Jenis Kegiatan Bulan 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Observasi Lapangan

No Jenis Kegiatan Bulan 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

2

Penyusunan

Proposal

3 Persiapan Penelitian

4

Pelaksanaan

Penelitian

5 Pengumpulan Data

6 Uji Coba Terbatas

7 Uji Coba Lapangan

8 Analisis Data

9 Penyusunan Laporan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

86

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

A. Hasil Pengembangan Produk Awal

Metode pengembangan perangkat yang digunakan dalam penelitian ini

merupakan jenis penelitian dengan metode Research and Development (R&D) yang

dimodifikasi dari model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation,

Evaluation) yang dikembangkan Dick dan Carry. Menurut Endang Mulyatiningsih

(2011: 183), pengembangan media pembelajaran dilaksanakan melalui 5 tahap, yaitu :

1. Deskripsi Tahap Menganalisis (Analysis)

Pada tahap analisis dilakukan kegiatan menganalisis terkait permasalahan yang

ada dalam pembelajaran matematika SMP dan kondisi lingkungan berdasarkan

kurikulum yang berlaku. Kegiatan yang dilakukan peneliti dalam tahap analisis

adalah sebagai berikut:

a. Analisis kebutuhan

Masalah mendasar yang ada di SMP Negeri 2 Purwosari Gunungkidul

adalah rendahnya daya serap siswa pada soal-soal yang terkait dengan literasi

keuangan. Diperkuat dengan hasil wawancara dengan guru di SMP Negeri 2

Purwosari Kabupaten Gunungkidul, diketahui bahwa guru lebih

menitikberatkan pada bagaimana membekali siswa agar dapat menyelesaikan

masalah aritmetika sosial tanpa mengembangkan kemampuan literasi,

sehingga apabila bentuk soal maupun ilustrasi soal berbeda siswa merasa

kesulitan. Kesulitan lain yang dialami siswa adalah kesulitan dalam melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

87

operasi perkalian dan pembagian, apalagi jika operasi itu melibatkan bilangan

yang besar.

Berdasarkan masalah-masalah tersebut kemudian dilakukan kajian tentang

solusi permasalahan tersebut, terkait model, metode, ataupun pendekatan yang

sesuai. Salah satu pendekatan yang relevan dengan kondisi siswa tersebut

adalah pendekatan kontekstual. Pendekatan kontekstual relevan dengan

permasalahan tersebut karena pendekatan kontekstual memungkinkan peserta

didik menghubungkan isi dari mata pelajaran dengan konteks yang dekat

dengan kehidupan sehari-hari untuk menemukan makna (bermakna). Jika

siswa dapat menemukan makna dari pembelajaran maka siswa akan lebih

mudah memahami permasalahan meskipun dalam bentuk dan ilustrasi berbeda.

Dalam pendekatan kontekstual ini, strategi yang digunakan adalah strategi

REACT yang merupakan kependekan dari Relating, Experiencing, Applying,

Cooperating dan Transferring. Melalui strategi REACT siswa akan diajak

mengaitkan konsep yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari, mengalami

baik secara hands on maupun hands off, menerapkan konsep yang dipelajari,

bekerja sama dalam memahami konsep maupun menyelesaikan masalah dan

mentransfer konsep yang telah dipelajari untuk menyelesaikan permasalahan

yang lebih rumit. Dengan langkah-langkah tersebut diharapkan siswa dapat

memahami konsep yang diberikan dan literasi keuangan siswa dapat

berkembang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

88

b. Analisis Karakteristik Siswa

Hasil analisis siswa di SMP Negeri 2 Purwosari Kabupaten Gunungkidul

bahwa kemampuan akademik siswa kelas VII B tahun pelajaran 2018/2019

memiliki kemampuan yang beragam. Ini ditunjukkan dengan nilai hasil

Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil untuk mata pelajaran matematika tahun

pelajaran 2018/2019 dengan rata-rata 36,16 dan simpangan baku 16,09. Dari

segi sosial budaya siswa juga beragam, karena sebagian siswa berasal dari

kabupaten Bantul yang berbatasan dengan kabupaten Gunungkidul.

Karakteristik siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Purwosari berada pada

rentang usia 12-14 tahun atau berada pada pola tingkat perkembangan kognitif

konkret menuju abstrak. Bahwa pada tahap perkembangan tersebut, siswa telah

mampu berpikir tanpa bantuan benda konkret, banyak berkawan dengan anak-

anak sebaya dan telah mampu membedakan benar dan salah. Dengan demikian

proses pembelajaran yang dilakukan tidak banyak menggunakan bantuan

benda konkret. Pembelajaran dilaksanakan secara berkelompok agar siswa

dapat berinteraksi dengan teman sebayanya.

c. Analsis Kurikulum

Konsep yang akan dipelajari siswa dalam mengembangkan literasi

keuangan mencakup Kompetensi Dasar (KD) dalam satu Kompetensi Inti (KI)

pada mata pelajaran matematika untuk siswa kelas VII. Sesuai dengan amanah

Kurikulum 2013 maka kompetensi inti akan mencakup pengetahuan dan

keterampilan. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator literasi

keuangan disajikan dalam Tabel 18 berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

89

Tabel 18. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan

Indikator Literasi Keuangan

Kelas Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar Indikator Literasi

Keuangan

7 Pengetahuan 3.9 Mengenal dan menganalisis berbagai situasi terkait aritmetika sosial (penjualan, pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto, neto, tara)

Tabungan, uang dan transaksi, pinjaman

Ketrampilan 4.9 Menyelesaikan

Masalah berkaitan

dengan Aritmetika

Sosial (penjualan,

pembelian, potongan,

keuntungan,

kerugian, bunga

tunggal, persentase,

bruto, neto, tara)

Pemecahan masalah, pengambilan keputusan keuangan

Untuk KD 3.9 dan 4.9 kelas VII materi Aritmetika Sosial urutan materi

pembelajarannya dapat digambarkan sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

90

Gambar 5 . Alur Penyajian Materi Aritmetika Sosial pada KD 3.9 dan 4.9

Analisis dilakuan dengan mengidentifikasi materi terkait dengan literasi

keuangan. Analisis mencakup indikator pencapaian kompetensi dari

kompetensi dasar yang dimaksud. Berikut ini adalah indikator hasil dari

analisis kurikulum pada materi arimetika sosial KD 3.9 dan 4.9 adalah sebagai

berikut.

1) Membedakan situasi untung dan rugi dalam jual beli

2) Menentukan besaran keuntungan atau kerugian dalam jual beli

3) Menentukan persentase untung atau rugi dalam jual beli

Aritmetika

Sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

91

4) Menentukan harga jual atau harga beli jika mengalami untung atau rugi

5) Menentukan besar tabungan setelah jangka waktu tertentu

6) Menentukan persentase bunga tabungan

7) Menentukan besar pengembalian suatu pinjaman

8) Menentukan besar angsuran suatu pinjaman

9) Menentukan harga barang dengan diskon tertentu

10) Menentukan besaran pajak

11) Menentukan bruto, neto, tara suatu barang

12) Menentukan selesaian masalah dan keputusan yang tepat berkaitan dengan

jual beli

13) Menentukan selesaian masalah dan mengambil keputusan yang tepat

berkaitan dengan tabungan

14) Menentukan selesaian masalah dan mengambil keputusan yang tepat

berkaitan dengan pinjaman

15) Menentukan selesaian masalah dan mengambil keputusan yang tepat

berkaitan dengan diskon

16) Menentukan selesaian masalah dan mengambil keputusan yang tepat

berkaitan dengan pajak

17) Menentukan selesaian masalah dan mengambil keputusan yang tepat

berkaitan dengan bruto, neto, tara

Penetapan tujuan instruksional dilakukan agar target yang akan dicapai

jelas. Tujuan instruksional atau tujuan pembelajaran mencakup kompetensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

92

pengetahuan, pengetahuan dan juga sikap keuangan. tujuan pembelajaran pada

materi aritmetika sosial pada KD 3.9 dan KD 4.9 meliputi:

1) Dengan mencermati ilustrasi pada kegiatan ayo mengaitkan, siswa

dapat meyakini pentingnya mencatat pemasukan dan pengeluaran

2) Dengan mencermati situasi pada kegiatan ayo mengalami, siswa dapat

menemukan konsep keuntungan atau kerugian dalam jual beli

3) Dengan menjawab pertanyaan dalam kegiatan ayo menerapkan, siswa

dapat menentukan persentase untung atau rugi dalam jual beli

4) Melalui pemberian soal yang bervariasi, siswa dapat menentukan

selesaian masalah yang berkaitan dengan jual beli

5) Dengan mencermati ilustrasi pada kegiatan ayo mengaitkan, siswa

dapat meyakini pentingnya mencatat pemasukan dan pengeluaran

6) Dengan mencermati situasi dalam kegiatan ayo mengalami, siswa dapat

menentukan cara menghitung harga jual atau harga beli

7) Dengan menjawab pertanyaan dalam kegiatan ayo menerapkan, siswa

dapat menentukan selesaian masalah yang berkaitan dengan jual beli

8) Melalui pemberian soal yang bervariasi, siswa dapat menentukan

selesaian masalah dan mengambil keputusan yang tepat berkaitan

dengan jual beli

9) Dengan mencermati ilustrasi pada kegiatan ayo mengaitkan, siswa

dapat meyakini pentingnya merencanakan penggunaan uang saku,

pentingnya menabung dan bahwa tabungan akan berguna di masa

mendatang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

93

10) Dengan mencermati situasi dalam kegiatan ayo mengalami, siswa dapat

menentukan cara menghitung uang tabungan dengan bunga dan jangka

waktu tertentu

11) Dengan menggunakan sampel daftar bunga deposito, siswa dapat

menentukan besar tabungan setelah jangka waktu tertentu

12) Melalui latihan soal yang diberikan, siswa dapat menentukan selesaian

masalah dan mengambil keputusan yang tepat berkaitan dengan

tabungan

13) Dengan mencermati ilustrasi pada kegiatan ayo mengaitkan, siswa

dapat meyakini pentingnya mencatat penggunaan uang saku dan

pentingnya menjaga keseimbangan pemasukan dan pengeluaran agar

tidak terjadi krisi keuangan pribadi

14) Dengan mencermati situasi pada kegiatan ayo mengalami, siswa dapat

menentukan cara menghitung besar angsuran suatu pinjaman

15) Dengan menggunakan sampel daftar bunga pinjaman, siswa dapat

menentukan angsuran setelah jangka waktu tertentu

16) Melalui pemberian soal yang bervariasi, siswa dapat menentukan

selesaian masalah dan mengambil keputusan yang tepat berkaitan

dengan angsuran

17) Dengan mencermati ilustrasi pada kegiatan ayo mengaitkan, siswa

dapat meyakini pentingnya mempertimbangkan harga sebelum

berbelanja, pentingnya mengetahui informasi tentang barang yang akan

dibeli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

94

18) Dengan mencermati situasi pada kegiatan ayo mengalami, siswa dapat

menentukan harga barang dengan diskon tertentu

19) Dengan menjawab pertanyaan dalam kegiatan ayo menerapkan, siswa

dapat menentukan selesaian masalah yang berkaitan dengan diskon

20) Melalui pemberian soal yang bervariasi, siswa dapat menentukan

selesaian masalah dan mengambil keputusan yang berkaitan dengan

diskon

21) Dengan mencermati ilustrasi pada kegiatan ayo mengaitkan, siswa

dapat meyakini pentingnya membayar pajak

22) Dengan mencermati situasi pada kegiatan ayo mengalami, siswa dapat

menentukan harga barang dengan pajak tertentu

23) Dengan menjawab pertanyaan dalam kegiatan ayo menerapkan, siswa

dapat menentukan selesaian masalah yang berkaitan dengan pajak

24) Melalui pemberian soal yang bervariasi, siswa dapat menentukan

selesaian masalah dan mengambil keputusan yang berkaitan dengan

diskon atau pajak

25) Dengan mencermati ilustrasi pada kegiatan ayo mengaitkan, siswa

dapat meyakini pentingnya mengetahui informasi tentang barang yang

akan dibeli

26) Dengan menggunakan timbangan barang, siswa dapat menemukan

hubungan antara bruto, neto, tara suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

95

27) Dengan menjawab pertanyaan dalam kegiatan ayo menerapkan, siswa

dapat menentukan selesaian masalah yang berkaitan dengan bruto, neto,

tara

28) Melalui pemberian soal yang bervariasi, siswa dapat menentukan

selesaian masalah dan mengambil keputusan yang berkaitan dengan

bruto, neto, tara

2. Deskripsi Tahap Mendesain (Design)

Tahap mendesain bertujuan untuk mempersiapkan draft 1 perangkat

pembelajaran. Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap mendesain adalah

sebagai berikut.

a. Membuat tes beracuan kriteria (constructing criteria-referenced tests)

Tes beracuan kriteria yang sekaligus merupakan instrumen penilaian,

dikembangkan dalam bentuk tes literasi keuangan. Tes literasi keuangan terdiri

atas 10 soal pilihan ganda dan 4 soal uraian. Soal literasi keuangan disusun

berdasarkan indikator pada kompetensi dasar yang terkait literasi keuangan.

Instrumen soal tes literasi keuangan dapat dilihat pada lampiran 20.

b. Memilih media (media selection)

Berdasarkan analisis konsep, analisis tugas dan spesifikasi tujuan instruksional

dilakukan pemilihan media yang tepat untuk mengembangkan literasi

keuangan siswa dengan pembelajaran kontekstual. Media yang dikembangkan

adalah LKS dan alat lain yang ada di lingkungan yang mendukung

pembelajaran.

c. Memilih format/bentuk (format selection)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

96

Format yang dipilih dalam pengembangan perangkat pembelajaran matematika

dalam penelitian ini disesuaikan dengan aturan, kurikulum yang berlaku dan

tahapan dalam pembelajaran kontekstual khususnya strategi REACT. Format

RPP disusun berdasarkan landasan teori di bab II, yaitu mengacu pada

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses. Format RPP

mencakup komponen identitas sekolah, indentitas mata pelajaran,

kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, komponen

inti, kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, materi

pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar,

langkah-langkah pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran. Pada

komponen langkah-langkah pembelajaran terdiri dari kegiatan pendahuluan,

kegiatan inti dan penutup. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada produk

perangkat pembelajaran.

Lembar kegiatan siswa (LKS) disusun dan disesuaikan dengan langkah-

langkah yang terdapat pada pembelajaran kontekstual dengan strategi REACT.

Dalam LKS disajikan kegiatan ayo mengaitkan (relating), ayo mengalami

(experiencing), ayo menerapkan (applying), ayo bekerja sama (cooperating)

dan ayo mentransfer (transferring). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

produk perangkat pembelajaran.

d. Mendesain bentuk awal (initial design)

Desain bentuk awal dalam penelitian ini adalah RPP dan LKS. Hasil dari

proses ini adalah draft 1 perangkat pembelajaran. Berikut adalah RPP dan LKS

yang dihasilkan dalam produk awal (draft 1).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

97

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP yang dikembangkan menggunakan pembelajaran kontekstual yang

dapat mengembangkan literasi keuangan dalam pembelajaran matematika

mempunyai karakteristik sebagai berikut.

a) Tujuan pembelajaran mengarah pada pengembangan kemampuan

literasi keuangan.

b) Kegiatan pembelajaran dirancang secara kontekstual untuk siswa

melakukan kegiatan mengaitkan (relating), mengalami (experiencing),

menerapkan (applying), bekerja sama (cooperating) dan mentransfer

(transferring).

Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran mengacu pada

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 yang mencakup: (1) Identitas sekolah

yaitu nama satuan pendidikan; (2) Identitas mata pelajaran atau tema/subtema;

(3) Kelas/semester; (4) Materi pokok; (5) Alokasi waktu ditentukan sesuai

keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan

mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD

yang harus dicapai; (6) Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan

KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan

diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; (7) Kompetensi

dasar dan indikator pencapaian kompetensi; (8) Materi pembelajaran,

memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis

dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian

kompetensi; (9) metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

98

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

mencapai kompetensi dasar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta

didik dan kompetensi dasar yang akan dicapai; (10) media pembelajaran,

berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi

pelajaran; (11) sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan

elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan; (12)

langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan,

inti, dan penutup; dan (13) penilaian hasil pembelajaran.

Sedangkan tahapan pengembangan RPP yang dilakukan adalah sebagai

berikut:

a) Menentukan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang

akan dikembangkan. KI dan KD yang dikembangkan sesuai dengan

Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016. KI dan KD yang dikembangkan

adalah KI dan KD mata pelajaran matematika SMP yang potensial

untuk mengembangkan literasi keuangan siswa.

b) Merumuskan indikator pencapaian kompetensi dan tujuan

pembelajaran sesuai dengan KD dan kemampuan literasi keuangan

yang dikembangkan.

c) Menentukan materi pokok yang sesuai dengan KD, indikator

pencapaian kompetensi dan tujuan pembelajaran.

d) Menentukan kegiatan yang akan dilakukan sehubungan dengan

pembelajaran yang dipilih, yaitu pembelajaran kontekstual. Kegiatan

yang akan dilakukan mencakup kegiatan mengaitkan (relating),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

99

mengalami (experiencing), menerapkan (applying), bekerja sama

(cooperating) dan mentransfer (transferring) atau disingkat REACT.

e) Menentukan teknik dan instrumen penilaian yang akan digunakan

untuk menilai ketercapaian kompetensi. Penilaian yang digunakan

adalah tes pilihan ganda yang sesuai dengan indikator pencapaian

kompetensi yang telah ditentukan.

f) Menentukan media/alat, bahan, dan sumber belajar yang sesuai untuk

ketercapaian tujuan pembelajaran.

2) Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

LKS yang dikembangkan dalam penelitian ini menggunakan

pembelajaran kontekstual dengan strategi REACT yang berorientasi

etnomatematikan pada aspek kajian literasi keuangan. Beberapa

karakteristik dari LKS yang dikembangkan adalah sebagai berikut.

a) Konsep yang disajikan dalam LKS hendaknya dikaitkan dengan

kehidupan sehari-hari siswa.

b) Kegiatan yang dilakukan siswa mencakup minimal lima kegiatan, yaitu

mengaitkan (relating), mengalami (experiencing), menerapkan

(applying), bekerja sama (cooperating), dan mentransfer (transferring).

c) Permasalahan yang disajikan dalam LKS adalah masalah kontekstual

yang dekat dengan keseharian siswa.

Perancangan LKS dilakukan berdasarkan kompetensi dasar (KD) dan

disesuaikan dengan RPP yang disusun. LKS yang dirancang bertujuan agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

100

siswa dapat mengembangkan literasi keuangan mereka. Berikut adalah

tahapan yang dilakukan dalam penyusunan rancangan awal LKS.

a) Menyiapkan berbagai sumber materi dalam LKS. Beberapa sumber

yang dijadikan sebagai acuan antara lain:

(1) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Matematika

Untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 2: edisi revisi. Jakarta:

Puskurbuk, Balitbang.

(2) Marsigit, dkk. 2011. Matematika 1. Jakarta: Pusat Kurikulum

dan Perbukuan.

(3) Frankie, Jane dkk. 2013. Personal Literasi keuangan for grades

7 and 8. Texas: Texas Council on Economic Education.

(5) Wintarti, Atik dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning

Matematika: Sekolah Menengah Pertama/MTs Kelas VII.

Jakarta: Pusbuk, Depdiknas

(6) Holiday, dkk. 2008. Algebra 1. Columbus: Glencoe Mc Graw

Hill Company

b) Mempertimbangkan beberapa analisis yang telah disusun pada tahap

analisis (analysis)

c) Menetapkan judul, materi dan sikap yang dikembangkan pada setiap

pertemuan dalam LKS.

d) Menyusun LKS.

Perancangan RPP dan LKS, kegiatan REACT, indikator literasi keuangan

dan sikap keuangan dapat dilihat pada lampiran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

101

3. Deskripsi Tahap Mengembangkan (Development)

Pada tahap pengembangan, rancangan yang bersifat konseptual yang

dihasilkan pada tahap sebelumnya direalisasikan menjadi produk yang siap

untuk diimplementasikan pada situasi nyata (kelas) (Endang Mulyatiningsih,

2011: 185). Dalam tahap ini dilakukan pengembangan perangkat pembelajaran

berupa RPP dan LKS pada materi aritmetika sosial dengan pendekatan

kontekstual yang kemudian diperoleh draft 1. Selain itu, pada tahap ini dibuat

pula instrumen penelitian yang akan mengukur produk pada kualifikasi valid,

praktis, dan efektif. Instrumen penelitian yang dibuat adalah lembar validasi,

lembar penilaian RPP dan LKS oleh guru, lembar penilaian LKS oleh siswa,

lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, tes hasil belajar, dan non tes

angket sikap keuangan siswa.

Perangkat pembelajaran yang sudah dikembangkan selanjutnya

dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Kemudian, hasil konsultasi akan

dijadikan acuan untuk perbaikan/revisi perangkat pembelajaran. Setelah itu,

dilakukan validasi perangkat pembelajaran oleh dosen ahli dan praktisi.

Validasi bertujuan untuk mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran yang

dihasilkan sebelum diimplementasikan. Hasil validasinya adalah data untuk

mengukur kevalidan perangkat pembelajaran, serta saran/masukan dari

validator. Perangkat pembelajaran yang sudah divalidasi kemudian direvisi

berdasarkan saran/masukan dari validator.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

102

4. Deskripsi Tahap Mengimplementasikan (Implementation)

Pada tahap implementasi, produk yang dihasilkan pada tahap

pengembangan kemudian diimplementasikan pada situasi nyata, dalam hal ini

adalah kelas (Endang Mulyatiningsih, 2011: 185).

Draft 2 yang dihasilkan dari penilaian ahli kemudian dilakukan

pengujian secara terbatas atau disebut uji coba terbatas. Dari hasil uji coba

terbatas dilakukan revisi lagi sehingga diperoleh draft 3. Draft 3 inilah yang

kemudian dilakukan pengembangan lapangan atau uji coba lapangan untuk

menentukan kelayakan produk yang dikembangkan. Proses dan hasil pengujian

pengembangan secara lengkap disajikan pada subbab B hasil uji coba produk.

Uji coba perangkat pembelajaran dilakukan pada 29 siswa kelas VII B di

SMP 2 Purwosari untuk mengetahui kepraktisan dan keefektifan perangkat

yang dihasilkan. Aspek kepraktisan diukur dari lembar penilaian perangkat oleh

guru dan siswa sebagai pengguna perangkat pembelajaran, serta lembar

observasi keterlaksanaan pembelajaran. Sedangkan aspek keefektifan akan

diukur dari tes hasil belajar siswa dan angket sikap keuangan siswa.

Uji coba dilakukan dengan mengimplementasikan perangkat

pembelajaran berupa RPP dan LKS yang dihasilkan dalam kegiatan

pembelajaran materi aritmetika sosial. Hasil pada tahap ini adalah data yang

digunakan untuk mengukur kepraktisan dan keefektifan produk. Selain itu,

dilakukan analisis data untuk mengukur kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan

produk yang dikembangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

103

5. Deskripsi Tahap Mengevaluasi (Evaluation)

Pada tahap evaluasi, dilakukukan evaluasi terkait pengembangan

perangkat pembelajaran. Dalam hal ini, peneliti melakukan revisi terhadap

produk sesuai dengan hasil evaluasi atau kebutuhan yang belum terpenuhi.

B. Hasil Uji Coba Produk

1. Hasil Validasi Ahli

Validasi produk awal dan validasi instrumen keefektifan perangkat

pembelajaran dilakukan oleh dua ahli materi pembelajaran matematika dengan

menggunakan instrumen penelitian lembar validasi RPP, lembar validasi LKS,

lembar validasi tes literasi keuangan, dan lembar validasi angket sikap keuangan.

berikut adalah hasil penilaian produk awal dan instrumen keefektifan perangkat

pembelajaran.

Tabel 19. Hasil Validasi Produk Perangkat Pembelajaran

Perangkat

Pembelajaran

Validator Jumlah Rata-rata Kategori

1 2

RPP 132 126 258 129 Sangat Baik

LKS 83 78 161 80,5 Sangat Baik

Tabel 20. Hasil Validasi Instrumen Keefektifan Perangkat Pembelajaran

Instrumen

Keefektifan

Validator Jumlah Rata-rata Kategori

1 2

Tes Literasi

keuangan 102 90 192 96,00 Sangat Baik

Angket Sikap

Keuangan 71 64 135 67,50 Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

104

Berdasarkan tabel 19 dapat dilihat bahwa skor rata-rata penilaian RPP dan

LKS oleh ahli berturut-turut adalah 129 dan 80,5. Kedua skor tersebut masuk

dalam kategori sangat baik, sehingga dapat disimpulkan bahwa RPP dan LKS

yang dibuat telah valid dan siap diujicobakan. Sedangkan berdasarkan tabel 20

dapat dilihat bahwa skor rata-rata penilaian instrumen keefektifan yang berupa tes

literasi keuangan dan angket sikap keuangan oleh ahli berturut-turut adalah 96 dan

67,50 kedua-duanya masuk dalam kategori sangat baik, sehingga instrumen

keefektifan telah valid.

2. Hasil Uji Coba Terbatas

Perangkat pembelajaran matematika dengan pembelajaran kontekstual

berorientasi etnomatematika pada aspek kajian literasi keuangan yang telah

divalidasi oleh ahli kemudian digunakan untuk uji coba terbatas. Uji coba terbatas

dilakukan oleh beberapa siswa dan satu orang guru matematika di SMP Negeri 2

Purwosari.

Uji coba terbatas dari pihak siswa dilakukan oleh delapan siswa kelas VII B

di SMP Negeri 2 Purwosari, yang mewakili kemampuan tinggi, sedang dan

rendah. Siswa tersebut dipilih berdasarkan saran dari guru matematika kelas VII di

SMP Negeri 2 Purwosari. Siswa tersebut diminta untuk membaca dan memberikan

komentar serta saran tentang LKS yang dikembangkan. Uji coba terbatas

dilakukan menggunakan lembar penilaian siswa. Hasil penilaian siswa terhadap

LKS dapat dilihat pada tabel 21 berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

105

Tabel 21. Data Hasil Uji Coba Terbatas Siswa Kelas VII

SMP Negeri 2 Purwosari

Nomor Siswa Penilaian LKS

1 40

2 39

3 43

4 41

5 42

6 41

7 40

8 41

Jumlah 327

Rerata 40,875

Kategori Baik

Selain memberikan penilaian, siswa juga memberikan komentar yang akan

dijadikan sebagai bahan perbaikan LKS. Beberapa komentar yang diberikan

adalah sebagai berikut.

a. Beberapa siswa kesulitan dalam mengisi tabel

b. Ada salah ketik, seharusnya tertulis “balon” bukan “galon”.

c. Beberapa soal sulit dipahami kalimatnya.

Uji coba terbatas dari pihak guru dilakukan oleh satu orang guru

matematika SMP Negeri 2 Purwosari yang mengajar pada kelas VII. Guru tersebut

diminta memberikan penilaian terhadap RPP dan LKS yang dikembangkan. Hasil

penilaian guru terhadap RPP dan LKS dapat dilihat pada Tabel 22 berikut.

Tabel 22. Data Hasil Uji Coba Terbatas oleh Satu Guru

Kelas VII SMP Negeri 2 Purwosari

Perangkat

Pembelajaran

Jumlah Skor Kategori

RPP 32 Sangat Baik

LKS 38 Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

106

Berdasarkan tabel 21 diketahui bahwa hasil penilaian siswa terhadap LKS

diperoleh skor rata-rata 40,875 dan termasuk dalam kategori baik. Rincian hasil

penilaian siswa adalah 12,5% menilai sangat baik dan 87,5% memberikan nilai

baik. Sedangkan berdasarkan tabel 22, diketahui bahwa hasil penilaian guru

terhadap RPP dan LKS secara berturut-turut diperoleh skor 32 dan 38, dan

masing-masing termasuk dalam kategori sangat baik. Hasil penilaian siswa dan

guru pada uji coba keterbacaan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran.

Berdasarkan hasil penilaian siswa dan guru tersebut diketahui bahwa secara

keseluruhan RPP dan LKS yang dikembangkan termasuk dalam kategori baik dan

sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa LKS yang dikembangkan

dapat digunakan untuk uji coba lapangan.

3. Hasil Uji Coba Lapangan

Perangkat pembelajaran yang telah direvisi berdasarkan komentar dan

masukan siswa pada uji coba terbatas selanjutnya digunakan untuk uji coba

lapangan. Subjek uji coba lapangan adalah siswa kelas VII B SMP Negeri 2

Purwosari sebanyak 29 siswa. Uji coba lapangan dilaksanakan selama enam

pertemuan untuk proses KBM dan 1 pertemuan untuk tes literasi keuangan.

Kegiatan pembelajaran pada uji coba lapangan berpedoman pada RPP dan

menggunakan LKS yang telah dibuat. Pada pertemuan pertama uji coba lapangan

menunjukkan guru masih kesulitan dalam melaksanakan langkah-langkah dalam

RPP karena guru belum terbiasa membiarkan siswa melakukan kegiatan dengan

sedikit bimbingan. Siswa juga terlihat sangat bergantung pada guru dengan banyak

bertanya. Alokasi waktu untuk setiap kegiatan dalam RPP belum dapat terlaksana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

107

sesuai dengan yang direncanakan. Terutama pada kegiatan ayo menerapkan dan

ayo mentransfer yang memakan lebih banyak waktu. Hal ini mengakibatkan

kegiatan presentasi kelompok belum dapat terlaksana. Temuan ini dijadikan dasar

untuk refleksi dan perbaikan pertemuan berikutnya.

Pertemuan berikutnya kegiatan pembelajaran dapat terlaksana sesuai

rencana dalam RPP. Siswa mulai terbiasa melakukan kegiatan mulai dari

mengaitkan dengan bantuan guru, mengalami, menerapkan, bekerja sama dan

mentransfer dengan sedikit bantuan guru. Kegiatan presentasi kelompok juga

sudah dapat terlaksana.

Secara keseluruhan proses uji coba lapangan berjalan dengan baik.

Penyajian masalah kontekstual yang dekat dengan kehidupan siswa membuat

siswa merasa antusias untuk mengerjakan. Ditambah lagi dengan kegiatan ayo

bekerja sama, membuat siswa merasa percaya diri dan dapat berbagi ide dengan

teman satu kelompok apabila menemui kesulitan.

Uji coba lapangan menghasilkan data yang akan dianalisis untuk

mengetahui kepraktisan dan keefektifan perangkat pembelajaran diperoleh dari

lembar penilaian guru, lembar penilaian siswa, dan lembar observasi

keterlaksanaan pembelajaran. Sedangkan keefektifan perangkat pembelajaran

diperoleh dari hasil tes literasi keuangan dan angket sikap keuangan siswa.

a. Data Hasil Penilaian Guru

Penilaian guru dilakukan pada setiap pertemuan di akhir pembelajaran

dengan mengisi lembar penilaian guru. Ada dua perangkat yang dinilai, yaitu

RPP dan LKS. Data hasil penilaian guru digunakan untuk mengetahui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

108

kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Rata-rata skor

penilaian guru kemudian dikategorikan berdasarkan kriteria yang telah

ditentukan. Rata-rata skor hasil penilaian guru dapat dilihat pada tabel 23

berikut.

Tabel 23. Rekapitulasi Penilaian Guru

b. Data Hasil Penilaian Siswa

Penilaian siswa dilakukan pada setiap pertemuan di akhir pembelajaran.

Tujuan dari penilaian siswa adalah untuk mengetahui kepraktisan perangkat

pembelajaran yang dikembangkan. Rata-rata skor penilaian siswa kemudian

dikategorikan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Rata-rata skor hasil

penilaian siswa dapat dilihat pada tabel 24 berikut.

Tabel 24. Rekapitusai Penilaian Siswa

Pertemuan Rata-rata Skor

1 42,66

2 42,07

3 42,38

4 41,86

5 42,14

6 42,24

Jumlah 253,35

Rerata 42,22

Kategori Sangat Baik

Perangkat Pertemuan Rerata

skor Kategori

1 2 3 4 5 6

RPP 32 33 33 32 34 34 33,00 Sangat Baik

LKS 36 37 36 37 36 38 36,67 Sangat Baik

Total Skor 68 70 69 69 70 72 69,67 Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

109

c. Data Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Observasi keterlaksanaan pembelajaran dilakukan pada setiap pertemuan di

akhir pembelajaran. Tujuan dari observasi keterlaksanaan pembelajaran adalah

untuk mengetahui persentase keterlaksanaan kegiatan pembelajaran seperti

yang telah direncanakan dalam produk RPP yang dikembangkan. Data hasil

observasi selama uji coba dapat dilihat pada tabel 25 berikut.

Tabel 25. Rekapitulasi Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Pertemuan Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran (%)

Ke- Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

1 80 80

2 90 85

3 95 95

4 95 95

5 100 100

6 100 100

Rerata 93,33 92,50

Kategori Sangat Baik Sangat Baik

Berdasarkan tabel 25 tersebut terlihat bahwa rata-rata persentase

keterlaksanaan kegiatan guru dan siswa berturut-turut adalah 93,33% dan

92,50%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya maka

perangkat pembelajaran telah memenuhi kriteria praktis.

d. Data Hasil Tes Hasil Belajar

Soal tes literasi keuangan diberikan setelah selesai proses pembelajaran.

Data hasil tes digunakan untuk mengetahui keefektifan perangkat

pembelajaran yang dikembangkan. Keefektifan perangkat pembelajaran dilihat

dari rata-rata skor siswa dan persentase siswa yang masuk dalam kategori baik.

Hasil tes literasi keuangan siswa dapat dilihat pada tabel 26 berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

110

Tabel 26. Data Hasil Tes Literasi Keuangan Siswa

KKM Nilai

Rata-rata

Jumlah Siswa

mencapai KKM

Jumlah Siswa tidak

mencapai KKM

Jumlah

Siswa

75 76,31 22 7 29

Hasil tes literasi keuangan siswa menurut aspek pengetahuan dan

keterampilan untuk masing-masing indikator disajikan pada Tabel 27 dan

Tabel 28 berikut.

Tabel 27. Data Hasil Tes Literasi Keuangan Siswa Menurut Aspek

Pengetahuan

No Indikator Pengetahuan Rata-rata Skor

Siswa Kategori

1 Tabungan/saving 81,23 Sangat Baik

2 Transaksi/transaction 71,03 Baik

3 Pinjaman/borrowing 77,01 Baik

Tabel 28. Data Hasil Tes Literasi Keuangan Siswa Menurut Aspek

Keterampilan

No Indikator

Keterampilan Rata-rata Skor

Siswa Kategori

1 Pemecahan masalah 81,61 Sangat Baik

2 Pengambilan Keputusan 77,86 Baik

Berdasarkan tabel 27 diketahui bahwa ketiga indikator aspek pengetahuan

literasi keuangan yaitu tabungan, transaksi, dan pinjaman berturut-turut masuk

ke dalam kategori sangat baik, baik, dan baik. Rata-rata skor siswa untuk

indikator tabungan dan pinjaman lebih baik dibandingkan indikator transaksi

dimungkinkan karena ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam

bertransaksi. Sedangkan berdasarkan tabel 28 dapat diketahui bahwa rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

111

skor siswa dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan berturut-

turut masuk ke dalam kategori sangat baik dan baik. Ini menunjukkan bahwa

siswa lebih mudah memecahkan masalah dibandingkan mengambil keputusan

yang tepat.

Hasil tes literasi keuangan siswa berdasarkan persentase tiap kategori

disajikan pada tabel 29 berikut.

Tabel 29. Data Hasil Tes Literasi Keuangan

Berdasarkan Persentase Tiap Kategori

Kategori Tes Literasi Keuangan

F %

Sangat Baik 11 37,92

Baik 14 48,28

Cukup 2 6,90

Kurang 2 6,90

Gagal 0 0

Berdasarkan tabel 29 dapat diketahui bahwa persentase siswa yang telah

masuk ke dalam kategori minimal baik dalam literasi keuangan telah mencapai

86,20%.

e. Data Hasil Angket Sikap Keuangan

Angket sikap keuangan diberikan setelah selesai proses pembelajaran

sebelum tes literasi keuangan. Data hasil angket angket sikap keuangan

digunakan untuk mengetahui keefektifan perangkat pembelajaran yang

dikembangkan. Keefektifan perangkat pembelajaran yang dikembangkan

dilihat dari persentase siswa yang masuk dalam kategori minimal baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

112

mencapai 80%. Data hasil angket sikap keuangan dapat dilihat pada tabel 30,

tabel 31, tabel 32, dan tabel 33 berikut.

Tabel 30. Data Hasil Angket Sikap Keuangan Sebelum Pembelajaran

Berdasarkan Persentase Tiap Kategori

Kategori

Sikap Keuangan

F %

Sangat Baik 3 10,30

Baik 20 69,00

Cukup 6 20,70

Kurang 0 0

Sangat Kurang 0 0

Tabel 31. Data Hasil Angket Sikap Keuangan Setelah Pembelajaran

Berdasarkan Persentase Tiap Kategori

Kategori

Sikap Keuangan

F %

Sangat Baik 12 41,40

Baik 15 48,30

Cukup 3 10,30

Kurang 0 0

Sangat Kurang 0 0

Tabel 32. Data Hasil Angket Sikap Keuangan

Berdasarkan Skor Rata-rata

Kategori

Skor Rata-rata

Sebelum Sesudah

Sikap Keuangan 50,03 53,24

Kategori Baik Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

113

Tabel 33. Data Hasil Angket Sikap Keuangan Berdasarkan Indikator

Berdasarkan tabel 30, 31, dan 32 dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan

banyak siswa yang dalam sikap keuangan masuk ke dalam kategori minimal

baik. Rata-rata skor sikap siswa juga menunjukkan peningkatan meskipun

masih dalam kategori yang sama-sama baik. Tabel 33 menunjukkan bahwa

sikap keuangan siswa dalam indikator kecenderungan untuk menabung masuk

ke dalam kategori sangat baik. Hal ini sejalan dengan data hasil tes literasi

keuangan dimana pada indikator tabungan juga masuk dalam kategori sangat

baik. Data ini menunjukkan bahwa dengan pengetahuan tentang tabungan yang

sangat baik, juga akan mendukung sikap kecenderungan menabung yang

sangat baik pula. Hal ini diperkuat dengan sebaran siswa pada setiap kategori

dalam aspek sikap dan pengetahuan seperti disajikan dalam tabel 34 berikut.

Tabel 34. Sebaran Siswa pada Setiap Kategori dalam Aspek Sikap dan

Pengetahuan

Pengetahuan

Sangat

Baik Baik Cukup Kurang Gagal

Sikap

Sangat Baik 8 (27,59 %) 4(13,79%) 0 0 0

Baik 3(10,35%) 9(31,03%) 2(6,90%) 0 0

Cukup 0 1(3,45%) 0 2(6,90%) 0

Kurang 0 0 0 0 0

Sangat Kurang 0 0 0 0 0

Indikator Sebelum Sesudah

Rerata

Skor

Kategori Rerata

Skor

Kategori

Keyakinan dalam perencanaan keuangan

3,72 Baik 3,98 Baik

Kecenderungan untuk Menabung

3,97 Baik 4,32 Sangat

Baik

Kecenderungan tidak Konsumtif

3,81 Baik 3,94 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

114

Berdasarkan tabel 34 tersebut dapat dilihat bahwa siswa yang memiliki

pengetahuan keuangan yang baik cenderung akan memiliki sikap keuangan

yang baik pula.

C. Analisis Data

1. Analisis Data Kevalidan Perangkat Pembelajaran

Data hasil validasi ahli kemudian dianalisis untuk mengetahui kelayakan

dari perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Skor hasil validasi ahli dapat

dilihat pada tabel 35 berikut.

Tabel 35. Analisis Skor Aktual Validasi Perangkat Pembelajaran

No Perangkat Pembelajaran Skor Aktual Kategori

1 RPP 129 Sangat Baik

2 LKS 80,5 Sangat Baik

Berdasarkan tabel 35, skor RPP dan LKS masing-masing berada pada

kategori sangat baik. Ini berarti bahwa produk awal atau draf 1 adalah valid

dan layak digunakan untuk uji coba setelah dilakukan beberapa revisi. Hasil

analisis masing-masing produk diuraikan sebagai berikut.

a. Analisis RPP

Skor aktual RPP berdasarkan tabel 35 adalah 127,5. Ini menunjukkan

bahwa draf 1 RPP yang dikembangkan telah valid. Hasil analisis masing-

masing aspek yang dinilai dalam RPP disajikan pada tabel 36 berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

115

Tabel 36. Hasil Analisis Validasi RPP Berdasarkan Aspek

Aspek Validator Jumlah Rata-rata Kategori

1 2

Isi 101 94 195 97,5 Sangat Baik

Bahasa 18 18 36 18 Sangat Baik

Manfaat 13 14 27 13,5 Sangat Baik

Berdasarkan hasil analisis validasi RPP pada tabel 36, dapat dilihat bahwa

dilihat dari aspek isi termasuk dalam kategori baik, sedangkan dilihat dari

aspek bahasa dan manfaat termasuk dalam kategori sangat baik. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa setiap aspek pada RPP yang

dikembangkan telah valid.

b. Analisis LKS

Skor aktual LKS berdasarkan tabel 35 adalah 76,5 dan masuk ke dalam

kategori sangat baik. Ini menunjukkan bahwa draf 1 LKS yang dikembangkan

telah valid. Hasil analisis masing-masing aspek yang dinilai dalam LKS

disajikan pada tabel 37 berikut.

Tabel 37. Hasil Analisis Validasi LKS Berdasarkan Aspek

Aspek Validator Jumlah Rata-

rata Kategori

1 2

Isi 41 40 81 40,5 Sangat Baik

Tata Letak Teks,

Gambar dan Tabel 24 20 44 22 Sangat Baik

Bahasa 18 18 36 18 Sangat Baik

Berdasarkan hasil analisis validasi LKS pada tabel 37, dapat dilihat bahwa

dilihat dari dari aspek isi, tata letak teks, gambar dan tampilan, dan bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

116

termasuk dalam kategori sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa setiap aspek pada LKS yang dikembangkan valid.

2. Analisis Data Kepraktisan Perangkat Pembelajaran

Kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan diperoleh dari

analisis hasil lembar penilaian guru, lembar penilaian siswa dan hasil observasi

keterlaksanaan pembelajaran. Hasil analisis kepraktisan perangkat

pembelajaran yang dikembangkan diuraikan sebagai berikut.

a. Analisis Data Hasil Penilaian Guru

Data hasil pengisian lembar penilaian guru adalah data kuantitatif yang

kemudian dikonversi menjadi data kualitatif untuk menentukan kepraktisan

perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Perangkat pembelajaran yang

dikembangkan dikatakan praktis jika skor rata-rata perangkat pembelajaran

masuk ke dalam kategori minimal baik. Tabel 38 berikut ini menyajikan hasil

analisis penilaian perangkat pembelajaran oleh guru.

Tabel 38. Hasil Analisis Penilaian Perangkat Pembelajaran oleh Guru

Perangkat Pembelajaran Skor Penilaian Kategori

RPP 32,86 Sangat Baik

LKS 36,57 Sangat Baik

Jumlah 69,43 Sangat Baik

Berdasarkan hasil analisis penilaian guru untuk setiap perangkat

pembelajaran pada tabel 38, menunjukkan bahwa hasil penilaian guru terhadap

RPP dan LKS yang dikembangkan masuk dalam kategori sangat baik,

sehingga dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang

dikembangkan praktis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

117

b. Analisis Data Hasil Penilaian Siswa

Data lembar penilaian siswa adalah data kuantitatif yang kemudian

dikonversi menjadi data kualitatif untuk menentukan kriteria kepraktisan

perangkat pembelajaran LKS yang dikembangkan. Hasil analisis penilaian

LKS oleh siswa disajikan pada tabel 39 berikut.

Tabel 39. Hasil Analisis Penilaian LKS oleh Siswa

Banyak Siswa Skor Rata-rata Penilaian Kategori

29 42,22 Sangat Baik

Berdasarkan hasil analisis data pada tabel 39, menunjukkan bahwa rata-rata

skor penilaian siswa adalah 42,22 dan masuk dalam kategori sangat baik.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa LKS yang dikembangkan telah memenuhi

kriteria praktis.

c. Analisis Data Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Data hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran diperoleh pada setiap

pertemuan. Hasil analisis data hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran

disajikan pada tabel 40 berikut.

Tabel 40. Hasil Analisis Data Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Banyak Pertemuan Rata-rata Keterlaksanaan (%) Kategori

6 92,50 Sangat Baik

Berdasarkan hasil analisis data pada tabel 40, menunjukkan bahwa rata-rata

keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran

RPP dan LKS yang dikembangkan adalah 92,50% dan masuk dalam kategori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

118

sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang

dikembangkan telah memenuhi kriteria praktis.

3. Analisis Data Keefektifan Perangkat Pembelajaran

Keefektifan perangkat pembelajaran yang dikembangkan ditinjau dari

aspek kemampuan literasi keuangan dan sikap keuangan siswa. Soal literasi

keuangan digunakan untuk mengukur kemampuan literasi keuangan dan

angket sikap keuangan digunakan untuk mengukur sikap keuangan siswa.

Hasil analisis tes kemampuan dan sikap keuangan siswa disajikan pada tabel

41 dan 42 berikut.

Tabel 41. Hasil Analisis Tes Literasi Keuangan Siswa

Deskripsi Angka

Kriteria Minimal 75

Nilai tertinggi 100

Nilai Terendah 44

Nilai Rata-rata 76,31

Jumlah Siswa Tuntas 22

Jumlah Siswa Tidak Tuntas 7

Persentase Ketuntasan 75,86

Tabel 42. Hasil Analisis Sikap Keuangan Siswa

Kategori Sikap Keuangan

Pra (%) Pasca (%)

Sangat Baik 10,30 41,40

Baik 69,00 48,30

Cukup 20,70 10,30

Kurang Baik 0 0

Sangat Kurang 0 0

Minimal Baik 79,30 89,70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

119

Berdasarkan tabel 41 persentase ketuntasan siswa dalam literasi keuangan

mencapai 75,86%. Sedangkan berdasarkan tabel 42 persentase sikap keuangan

siswa yang masuk dalam kategori minimal baik setelah menggunakan perangkat

pembelajaran matematika yang dikembangkan mencapai 89,70%. Berdasarkan

kriteria yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan

bahwa perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual untuk

mengembangkan kemampuan siswa dalam literasi keuangan telah memenuhi

kriteria efektif.

D. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan untuk memperoleh perangkat pembelajaran yang layak

digunakan, yaitu memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Revisi yang

dilakukan melalui tiga tahap yaitu revisi draf produk awal, uji coba terbatas dan uji

coba lapangan. Penjelasan masing-masing tahap revisi dijabarkan sebagai berikut.

1. Revisi Draf Produk Awal

Selain melakukan penilaian terhadap perangkat pembelajaran yang

dikembangkan, ahli juga memberikan saran sebagai masukan perbaikan terhadap

perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Revisi yang dilakukan berdasarkan

masukan dari ahli pada masing-masing perangkat pembelajaran adalah sebagai

berikut.

a. Revisi RPP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

120

Berdasarkan masukan dari ahli terdapat beberapa revisi pada draf 1 RPP

sebelum digunakan pada uji coba terbatas. Revisi pada RPP dapat dilihat pada

tabel 43 berikut.

Tabel 43. Revisi Draf 1 RPP

Aspek Sebelum Revisi Setelah Revisi

Isi Manfaat materi dalam kehidupan

sehari-hari belum dijabarkan.

-

- Memotivasi bahwa

materi untung rugi

akan memudahkan

kita dalam jual beli,

misalnya ketika

siswa besok ada yang

menjadi pedagang,

maka akan bisa

menghitung harga

jual dengan tepat

sehingga

memperoleh untung.

Tahap mengaitkan seharusnya

dilakukan siswa.

-

Diperbaiki menjadi seperti

berikut.

- Guru memberikan

pertanyaan untuk

menstimulasi siswa

mengaitkan

pengetahuan dan

pengalamannya:

Pernahkah kalian

melakukan jual beli?

Dalam jual beli, apa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

121

yang diharapkan

penjual?

- Siswa mengaitkan

pengetahuan dan

pengalaman mereka

dengan masalah

nyata yang terkait

dengan untung rugi

dalam jual beli

dengan menjawab

pertanyaan guru.

Gambar pada instrumen

penilaian perlu diperbaiki,

karena akan membingungkan

siswa dalam

menginterpretasikan gambar

Diperbaiki sebagai berikut

Bahasa Beberapa kesalahan pengetikan,

adanya spasi sebelum tanda baca

Spasi dihilangkan sebelum

tanda baca.

Format

Penulis-

an

Penulisan kegiatan pada

pertemuan kedua sampai ketujuh

belum diberi penomoran.

Diperbaiki menjadi seperti

berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

122

b. Revisi LKS

Selain masukan untuk draf 1 RPP, ahli juga memberikan masukan untuk

memperbaiki draf 1 LKS sebelum digunakan pada uji coba terbatas. Revisi

pada LKS dapat dilihat pada tabel 44 berikut.

Tabel 44. Revisi Draf 1 LKS

Aspek Sebelum Revisi Setelah Revisi

Isi Dalam hal pemahaman

konsep/prosedur,

angka/bilangan yang

dilibatkan adalah yang

sederhana

- Pada kegiatan

mengamati di LKS

6.2, tertulis

Dana membeli sepatu

Convers dengan harga

Rp599.999,00. Dia ingin

menjualnya kembali dan

mengharap untung 17,5%.

Berapa harga jual sepatunya?

Soal diperbaiki menjadi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

123

Makna REACT dilakukan

secara lebih luwes

Dalam pelaksanaan pembelajaran,

tahapan kegiatan REACT tidak harus

kaku/urut sesuai dengan urutan arti

REACT

Kerangka pikir dalam LKS

bisa memperbaiki sikap

keuangan.

Pada tahap mengaitkan sikap

keuangan yang ingin ditanamkan

dibuat tersurat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

124

Perlu ditambah ilustrasi

gambar

Diperbaiki menjadi seperti berikut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

125

2. Revisi Produk Uji Coba Terbatas

Produk yang telah direvisi sesuai saran ahli untuk selanjutnya disebut draf 2.

Draf 2 kemudian diuji coba secara terbatas, yaitu dalam aspek keterbacaan. Revisi

draf 2 perangkat pembelajaran dijelaskan sebagai berikut.

a. Revisi RPP

Revisi RPP berdasarkan masukan dari guru yaitu menambah alokasi waktu

pada kegiatan ayo mengalami dan ayo menerapkan.

b. Revisi LKS

Revisi LKS berdasarkan masukan dari guru dan siswa, diuraikan pada

Tebel 45 berikut.

Tabel 45. Revisi LKS Berdasarkan Uji Coba Terbatas

Aspek Sebelum Revisi Setelah Revisi

Isi Ada kesalahan dalam soal

ayo mengalami di LKS 6.1,

di awal disebutkan

membuat balon, tapi di

akhir tertulis menjual 13

galon

Kata “galon” diperbaiki menjadi “balon”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

126

Soal ayo menerapkan di

LKS 6.1 kurang realistis,

karena “... Harga 1

gantungan kunci adalah

Rp200,00...”

Diperbaiki menjadi

Gambar tabel belum jelas

Diperbaiki menjadi seperti berikut.

3. Revisi Uji Coba Lapangan

Berdasarkan analisis data perangkat pembelajaran setelah uji coba lapangan

diketahui bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi

kriteria valid, praktis dan efektif. Meski demikian, revisi tetap dilakukan seperti

diuraikan pada tabel 46 dan tabel 47 berikut.

Tabel 46. Revisi RPP Berdasarkan Uji Coba Lapangan

Aspek Sebelum Revisi Setelah Revisi

Isi Guru meminta siswa

mendiskusikan lima soal pada

kegiatan ayo mentransfer, dan

ternyata waktunya tidak

Hanya tiga soal yang

didiskusikan untuk kemudian

dibahas, sisa soal dijadikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

127

mencukupi untuk sampai ke

presentasi kelompok

pekerjaan rumah

Tabel 47. Revisi LKS Berdasarkan Uji Coba Lapangan

Aspek Sebelum Revisi Setelah Revisi

Bahasa Kesalahan pengetikan uang,

misalnya Rp2600.000,00

Diperbaiki menjadi

Rp2.600.000,00.

Tampilan Kotak jawaban siswa masih

kurang lebar

Kotak jawaban siswa

diperlebar

E. Kajian Produk Akhir

Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang bertujuan untuk

mengembangkan perangkat pembelajaran matematika dengan pembelajaran

kontekstual untuk mengembangkan literasi keuangan dengan menggunakan

model ADDIE. Tahap-tahap yang dilalui untuk mengembangkan perangkat

pembelajaran antara lain menganalisis (analysis), mendesain (design),

mengembangkan (development), mengimplementasikan (implementation), dan

mengevaluasi (evaluation). Perangkat yang dikembangkan adalah Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Menurut

Nieveen (1996: 126) produk penelitian pengembangan dikatakan berkualitas

apabila memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Oleh karena

itu kelayakan produk akhir pengembangan ini ditentukan berdasarkan kevalidan,

kepraktisan dan keefektifan sebagaimana diuraikan sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

128

1. Kevalidan Perangkat Pembelajaran

Berdasarkan validasi draf 1 yang dilakukan oleh ahli diperoleh penilaian dan

saran agar produk yang dikembangkan mencapai kriteria valid. Setelah melalui

proses revisi sesuai saran ahli, maka produk perangkat pembelajaran berupa RPP

dan LKS dinyatakan telah memenuhi kriteria valid dan layak diujicobakan

berdasarkan penilaian ahli. Menurut Allen dan Yen (1979: 95) validitas isi dapat

ditentukan melalui analisis rasional terhadap konten dan merupakan penilaian

subyektif. Sehingga validasi ahli yang telah menyatakan bahwa RPP dan LKS

telah memenuhi kriteria valid dapat diterima. Kemudian perangkat pembelajaran

ini diujicobakan untuk mengetahui kepraktisannya.

2. Kepraktisan Perangkat Pembelajaran

Kepraktisan perangkat pembelajaran menentukan kemudahan penggunaan

perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Kepraktisan perangkat

pembelajaran didasarkan pada hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran.

Dalam penelitian ini perangkat pembelajaran memenuhi kriteria praktis apabila

hasil penilaian guru dan siswa masuk dalam kategori minimal baik dan

keterlaksanaan pembelajaran masuk dalam kategori sangat baik.

Hasil penilaian guru terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan

secara kualitatif termasuk dalam kategori sangat baik. Ini menunjukkan bahwa

perangkat pembelajaran yang dikembangkan mudah diterapkan dalam

pembelajaran di kelas. Hasil penilaian siswa terhadap perangkat pembelajaran

secara kualitatif juga masuk dalam kategori sangat baik. ini berarti bahwa siswa

juga merasa mudah dalam menggunakan dan memanfaatkan perangkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

129

pembelajaran sehingga membantu siswa secara maksimal dalam memahami

materi yang dipelajari. Sedangkan rerata persentase keterlaksanaan pembelajaran

menunjukkan bahwa keterlaksnaan kegiatan guru mencapai 93,33% dengan

kategori sangat baik dan kegiatan siswa mencapai 92,50% dengan kategori sangat

baik. Menurut Nieveen (1999: 127) jika guru (ahli lain) menganggap bahwa

produk yang dihasilkan dapat digunakan dan mudah bagi guru dan siswa untuk

menggunakannya maka produk tersebut dapat dikatakan praktis. Sehingga

berdasarkan hasil penilaian guru, penilaian siswa dan keterlaksanaan

pembelajaran, maka dapat dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran

matematika dengan pembelajaran kontekstual untuk mengembangkan literasi

keuangan memenuhi kriteria praktis.

3. Keefektifan Perangkat Pembelajaran

Keefektifan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini didasarkan pada

hasil tes literasi keuangan dan hasil angket sikap keuangan siswa. Analisis hasil

tes literasi keuangan menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa mencapai 76,31

dengan sebanyak 75,86% siswa mencapai nilai di atas kriteria financial literate.

Hasil ini telah memenuhi kriteria menurut Mandell (Huston, 2010: 304) di mana

siswa dikatakan telah melek secara keuangan apabila dapat mencapai skor

minimal 75. Analisis hasil angket sikap keuangan menunjukkan bahwa 89,70%

siswa kelas VII B mencapai sikap keuangan minimal baik. Menurut Kemp,

Morrison, & Ross (1994: 289) persentase siswa yang telah mencapai tingkat

penguasaan tertentu dapat dijadikan sebagai indeks keefektifan perangkat

pembelajaran. Sehingga berdasarkan hasil penilaian literasi keuangan siswa dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

130

sikap keuangan siswa dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran

dikatakan efektif.

Kriteria efektif perangkat pembelajaran dapat dicapai karena pembelajaran

kontekstual memiliki karakteristik berpusat pada siswa dan mengaitkan antara

materi dengan konteks yang berhubungan dengan dunia nyata siswa. Dengan

demikian siswa akan lebih mudah mengaplikasikan pengetahuan yang

diperolehnya dalam kehidupan nyata mereka. Hal ini sejalan dengan pendapat

Crawford (2001: 4) yang menyatakan bahwa: “…learning enhanced when

teachers use relating, especially at the beginning of instruction with students’

prior knowledge and beliefs as a starting point.” Maksudnya adalah belajar

meningkat ketika guru mengaitkan, khususnya di awal pembelajaran, dengan

pengetahuan awal dan keyakinan siswa sebagai titik awanya. Hasil penelitian ini

sejalan dengan penelitian Husna, Dwina, & dan Murni (2014) yaitu bahwa

pengimplementasian pendekatan CTL dengan strategi REACT efektif untuk

meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa. Selain itu hasil penelitian

juga sesuai dengan hasil penelitian Putri & Santosa (2015) bahwa strategi REACT

efektif meningkatkan kemampuan penyelesaian masalah siswa. Hal ini

dikarenakan dalam pembelajaran dengan menggunakan strategi REACT terdapat

pemebrian masalah konteks yang dekat dengan keseharian siswa. Ini sejalan

dengan pendapat Crawford (2001: 6) yang menyatakan bahwa kegiatan

pemecahan masalah adalah pengalaman belajar yang melibatkan kreativitas siswa

ketika mereka belajar konsep utama, kegiatan pemecahan masalah yang terbaik

adalah yang mengenalkan suatu konsep secara alami dalam permasalahan, hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

131

akan membuat siswa melihat kebutuhan atau alasan untuk menggunakan konsep

baru tersebut. Ketika siswa melihat penggunaan pengetahuan yang relevan dalam

memecahkan masalah yang menarik, siswa akan dapat mengambil manfaat dari

apa yang mereka pelajari.

Berdasarkan deskripsi kevalidan, kepraktisan dan keefektifan perangkat

pembelajaran dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran matematika

dengan pembelajaran kontekstual untuk mengembangkan literasi keuangan di

SMP Negeri 2 Purwosari yang dikembangkan telah memenuhi kriteria layak

digunakan dalam pembelajaran matematika.

F. Keterbatasan Penelitian

Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Pelaksanaan penelitian tidak dapat terlaksana sesuai rencana, dikarenakan

disesuaikan dengan kegiatan sekolah seperti tes pemantapan ujian nasional

dan penilaian tengah semester.

2. Penelitian ini menghasilkan produk perangkat pembelajaran matematika

dengan pembelajaran kontekstual untuk mengembangkan literasi keuangan

siswa SMP Negeri 2 Purwosari. Namun karena keterbatasan waktu, peneliti

hanya mampu membuat produk perangkat pada materi aritmetika sosial

kelas VII semester 2 saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

132

G. Refleksi

Tesis adalah tugas akhir pada jenjang pendidikan strata dua atau yang dikenal

dengan magister. Memilih melanjutkan pendidikan ke jenjang tersebut bukanlah

perkara yang mudah bagi saya. Pertimbangan yang sulit antara lain karena saya

sudah bekerja dan untuk kuliah saya mesti menempuh jarak 50 km dari tempat saya

bekerja dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam.

Dalam proses penelitian yang saya lakukan, semangat saja tentu tidak cukup

untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kendala demi kendala selalu ada. Namun

kendala yang saya temui tidak menyurutkan niat saya untuk bisa menyelesaikan

pendidikan magister saya.

Saat saya melakukan uji coba lapangan, saya mendapat dukungan dan sambutan

yang baik mulai dari siswa, guru-guru, hingga kepala sekolah. Saat saya berdiskusi

dengan guru matematika, beliau belum mengetahui bahwa pembelajaran

matematika ada yang bisa dielaborasikan dengan literasi keuangan. Bahkan bisa

untuk meningkatkan kemampuan literasi keuangan. Bagi siswa hal ini penting

untuk bekal hidup dimasa depannya. Saya berpendapat bahwa pendidikan

matematika di sekolah mempunyai timbal balik dengan kebudayaan khususnya

berkaitan dengan literasi keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

133

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan Tentang Produk

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan yang telah diuraikan pada

bab-bab sebelumnya diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

1. Produk perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual

yang dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan

Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dikembangkan melalui tahapan ADDIE

(analysis, design, development, implementation, dan evaluation). Perangkat

pembelajaran tersebut telah divalidasi oleh ahli dan dapat disimpulkan

bahwa perangkat pembelajaran tersebut memenuhi kriteria valid.

2. Produk perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual

yang dihasilkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar

Kegiatan Siswa (LKS) telah melalui proses uji coba terbatas dan uji coba

lapangan dan dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang

dihasilkan memenuhi kriteria praktis. Hal ini berdasarkan hasil penilaian

guru yang masuk kategori sangat baik, hasil penilaian siswa yang masuk

kategori sangat baik, dan persentase keterlaksanaan pembelajaran pada

setiap pertemuan mencapai lebih dari 80%.

3. Produk perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual

yang dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan

Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berdasarkan hasil uji coba lapangan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

134

disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran telah memenuhi kriteria

efektif. Keefektifan produk didasarkan pada hasil tes literasi keuangan yang

menunjukkan bahwa 75,86% siswa telah mencapai nilai minimal 75 dan

89,70% siswa mencapai sikap keuangan minimal baik.

B. Saran Pemanfaatan Produk

Berdasarkan simpulan di atas, beberapa saran dalam pemanfaatan produk

adalah sebagai berikut.

1. Produk perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual

untuk mengembangkan literasi keuangan yang dihasilkan telah memenuhi

kriteria valid, praktis dan efektif atau dengan kata lain telah memenuhi

kelayakan. Hal ini berarti bahwa perangkat pembelajaran yang dihasilkan

dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif perangkat pembelajaran

matematika di kelas.

2. Produk perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual

untuk mengembangkan literasi keuangan yang dihasilkan dapat dijadikan

salah satu referensi dalam mengembangkan kemampuan literasi keuangan

siswa sehingga dapat turut meningkatkan stabilitas ekonomi dalam jangka

panjang.

3. Dalam memanfaatkan perangkat pembelajaran yang dihasilkan dalam

penelitian ini hendaknya guru selalu menyesuaikan materi dengan

permasalahan yang kontekstual dan realistis sesuai keadaan yang up to date,

misalnya harga-harga disesuaikan dengan harga yang berlaku saat ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

135

C. Pengembangan Produk Lebih Lanjut

Kegiatan pengembangan produk lebih lanjut yang dapat dilakukan adalah

sebagai berikut.

1. Mempublikasikan hasil penelitian dan pengembangan pada kegiatan

seminar nasional maupun international.

2. Pengembangan produk lebih lanjut dapat dilakukan dengan

mengembangkan perangkat pembelajaran dengan pembelajaran kontekstual

pada materi lain, pada tingkat sekolah, dan tujuan yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

136

DAFTAR PUSTAKA

Agarwalla, S.K & Barua, S.K, & Jacob, J. et al. (2012). Financial Literacy Among Working Young in Urban India. Research and Publications. Indian Institute of Management.

Allen, M. J., & Yen, W. M. (1979). Introduction to Measurement

Theory. Monterey, CA.: Brooks/Cole Publishing Company.

Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2015). Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. (Terjemahan Agung

Prihantoro). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. (Edisi asli diterbitkan tahun 2001 oleh Pearson Education Inc).

Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.

Arthur, C. (2011). Financial Literacy in Ontario: Neoliberalism, Pierre Bourdieu and the citizen. Journal for Critical Education Policy Studies, 9(1), 188-222.

Atkinson, A., & Messy, F. (2012). Measuring Financial Literacy: Result of the

OECD/ International Network on Financial Education (INFE) Pilot Study. OECD Working Papers on Finance, Insurance and Private Pensions, No. 15, OECD Publishing.

Baki, A., Catlioglu, H., Costu, S., et al. (2009). Conceptions of high school students about mathematical connections to the real-life. Procedia Social and Behavioral Sciences I (2009) 1402-1407.

Buckland, J. (2010). Are low income Canadians financially literate? Placing fimnancial literacy in the context of personal and structural constraints. Adult Education Quarterly 60(4) 357-376.

Cai, J., Perry, B., Wong, N. Y., et al. (2009). What is Effective Teaching? A study of experienced Mathematics Teachers from Australia, the Mainland China, Hong Kong-China, and the United States. Effective Mathematics Teaching from Teachers’ Perspective. Pp: 1-36. Rotterdam: Sense

Publisher.

Can, T. (2009). Learning and Teaching Languanges Online: A Constructivist Approach. Novitas Royal, 2009, Vol: 3(1), 60-74.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

137

Chambers, P. (2010). Teaching Mathematics: Developing as a Reflective Secondary Teacher. London: Sage Publication Inc.

CORD. (1999). Teaching Mathematics Contextually. Texas: CORD

Communications Inc.

Cowan, P. (2006). Teaching Mathematics: Handbook for Primary and Secondary School Teachers. New York: Taylor and Francis Library.

Crawford, M. L. (2001). Teaching Contextually: Research, Rationale, and Techniques for Improving Student Motivation and Achievement in Mathematics and Science. Texas: CCI Publishing, Inc.

Daryanto & Dwicahyono, A. (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran (Silabus, RPP, PHB, Bahan Ajar). Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Emzir. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif.Jakarta: Rajawali Pers.

Fathani, A. H. (2012). Matematika Hakikat dan Logika. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Financial Literacy Foundation of Australian Government.

(2007). Literasi keuangan Australian Understanding Money. Barton, ACT:

Commonwealth of Australia.

Gable, R. K. (1986). Instrument Development in affective Domain. Boston: Kluwer-Nijhooff Publishing.

Haynes, A. (2010). Complete Guide to Lesson Planning. London: Continuum

International Publishing Group.

Hung, A. A., Parker, A. M., & Yoong, J. (2009). Defining and Measuring Literasi keuangan. Working Paper. Rand Labor and Population.

Husna, F., Dwina, F., & Murni, D. (2014). Penerapan Strategi REACT dalam Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas X SMAN 1 Batang Anai. Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 3, No. 1, 26-30

Huston, S. J. (2010). Measuring literasi keuangan. Journal of Consumer Affairs, 44(2), 296-316.

Johnson, E. B. (2009). Contextual Teaching and Learning: Menjadikan

Kegiatan Belajar Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. (Terjemahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

138

Ibnu Setiawan). Bandung: Mizan Learning Center. (Edisi asli diterbitkan

tahun 2002 oleh Corwin Press, Inc, California, Thousand Oaks)

Jumpstart Coalition for Personal Literasi keuangan. (2015). National Standards

in K-12 Personal Finance Education 4th

Edition Washington: Jumpstart Coalition for Personal Financial Literacy.

Kemp, J.E, Morrison, G.R., & Ross, S.M. (1994). Designing Effective

Instruction. New York: Macmillan College Publishing Company.

Khairudin. (2015). Perangkat Pembelajaran Berbasis Pendekatan CTL dalam

setting Strategi Everyone is Teacher Here yang berorientasi Pada

Kemampuan Komunikasi Matematis dan Self Discipline Siswa di SMP

Kelas VIII Sem 2. Tesis, tidak diterbitkan, Universitas Negeri

Yogyakarta, Yogyakarta.

Komalasari, K. (2009). The Effect of Contextual Learning in Civic Education

on Student’s Civic Competence. Journal of Sciences 5(4): 261-270.

Kyriacou, C. (2009). Effective Teaching in School: Theory and Practice.

London: Nelson Thornes

Lawless, R.E. (2010). The Student’s Guide to Financial Literacy. California: Greenwood Publishing Group.

Mahdzan, N. S., & Tabiani, S. (2013). The Impact of Literasi keuangan on

Individual Saving: an Exploratory Study in Malaysian Context. Transformations in Bussiness & Economics, Vol. 12, No. 1 (28), 41-55.

McCormick, M. H. (2009). The effectiveness of youth financial education: A review of the literature. Journal of Financial Counseling and Planning, 20(1).

Mendikbud. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 58 tahun 2014 tentang Kurikulum.

Mendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 21 tahun 2016 tentang Standar Isi.

Mendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 22 tahun 2016 tentang Standar Proses.

Mendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 24

tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

139

Miller, M.D., Linn, R.L., & Gronlund, N.E. (2009). Measurement and Assessment in Teaching. Upper Saddle River, N.J. : Pearson.

Moore, K. D. (2012). Effective Instructional Strategies from Theory to Practice

3rd

edition. Thousand Oaks, CA: Sage Publications, Inc.

National Council of Teacher of Mathematics. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Reston, VA: NCTM.

Nieveen, N. (1999). Prototype to reach product quality. Dalam Van den Akker et al. (Eds.). Design Approaches and Tools in Education and Training (pp. 125-136). Dordretch: Kluwer Academic Publisher.

Nitko, A. J., Brookhart, S. M. (2011). Educational Assessment of Students sixth edition. Boston: Pearson Education, Inc.

Nurmeidina, R. (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bangun Ruang Dengan Pendekatan Kontekstual untuk Mengembangkan Karakter Siswa SMP. Tesis, tidak diterbitkan, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Oakes, J & Lipton, M. (1999). Teaching to Change The World. New York: McGraw-Hill.

OECD. (2014). PISA 2012 Results: Students and Money: Literasi keuangan

Skills for 21st

Century (Volume VI), PISA, OECD Publishing.

Ojose, B. (2011). Mathematics Literacy: Are We Able To Put The Mathematics We Learn Into everyday Use? Journal of Mathematics Education. June 2011, Vol. 4, No. 1, 89-100.

Oppong-Boakye, P. K., & Kansanba, R. (2013). An Assessment of Literasi keuangan Levels Among Undergraduate Bussiness Student in Ghana. Research Journal of Finance and Accounting, Vol. 4, No. 8, 36-49.

Otoritas Jasa Keuangan (2016). OJK dan LJK Dorong Layanan Keuangan Mikro untuk Perluas Akses Keuangan Masyarakat. Siaran Pers No.SP-47/DKNS/OJK/12/2016.

Pacific Policy Research Center. (2010). 21st

Century Skills for Students and

Teachers. Honolulu: Kamehameha Schools, Research & Evaluation Division.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

140

Pang, M. F. (2010). Boosting Financial Literacy: benefits from learning study. Instructional Science, Vol. 38, No. 6, 659-677.

Posamentier, A. S., Smith, B. S., Stepelman, J. (2010). Teaching Secondary

Mathematics: Teaching and Enrichment Units (8th

edition). Boston: Allyn & Bacon, Pearson Education, Inc.

Pritchard, A. (2009). Ways of Learning: Learning Theories and Learning Styles in the classroom. London and New York: Taylor and Francis Group.

Putri, R. I., & Santosa, R. H. (2015). Keefektifan Strategi REACT ditinjau dari

Prestasi Belajar, Kemampuan Penyelesaian Masalah, Koneksi Matematis

dan Self Efficacy. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, Vol. 2, No. 2,

November 2015, 262-272.

Riyanto, Y. (2010). Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai referensi bagi

pendidik dalam implementasi pembelajaran yang efektif dan berkualitas.

Jakarta: Kencana.

Rosdiani, D. (2014). Perencanaan Pembelajaran dalam Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Russia Trust Fund. (2013). Financial Literacy and Inclusion: Results of OECD/INFE Survey Across Countries and by Gender. The Russia Literasi keuangan and Education Trust Fund

Ryan, J. S. (2008). Personal Financial Literacy. USA, Ohio: Thomson South Western

Sardiman, A.M. (2014). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.

Satriani, I., Eilia, E., & Gunawan, M. H.(2012) Contextual Teaching and Learning Approach to Teaching Writing. Indonesian Journal of Applied Linguistics, Vol. 2 No. 1, July 2012, 10-22.

Shumway, Richard J. (1980). Research in Mathematics Education. Reston, VA.: The National Council of Teachers Mathematics, inc.

Siregar, E. & Nara, H. (2011). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Smith, B. P. (2010). Instructional Strategies in Family and Consumer Sciences:

Implementing the Contextual Teaching and Learning Pedagogical Model. Journal of Family & Consumer Sciences Education, 28(1), 23-38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

141

Sriraman, B. & English, L. (2010). Advances in Mathematics Education: Theories of Mathematic Education, Seeking New Frontiers. London NewYork: Springer.

Sugiman. (2016). Guru Matematika di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika di UNLAM Banjarmasin.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sukmadinata, N. S. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Tambelu, J. V. A. (2013). Development of Mathematical Learning Based Contextual Model in South Minahasa Regency. Journal of Education and Practice, Vol. 4, No. 15, 27-32.

The Ministry of Education of Ontario. (2011). The Ontario Curriculum Grades

9-Literasi keuangan: Scope and Sequence of Expectations. (tersedia di

www.ontario.ca/edu).

The Partnership for 21st

Century Skills. (2007). Framework for 21st

Century Learning. Dapat diakses di www.p21.com [28 Maret 2019].

Thiagarajan, et al. (1974). Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children, A Sourcebook. Minneapolis, MN: Central for Innovation for Teaching the Handicaped.

Thobroni, M. & Mustofa, A. (2013). Belajar dan Pembelajaran: Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Toman, U., Akdeniz, Ali R., Cimer, S. O.’ et al. (2013). Extended Worksheet Developed According to 5E Model Based on Constructivist Learning Approach. International Journal on New Trends in Education and Their Implication. October 2013, Vol. 4, Issue: 4, Article:16, 173-183.

Treffers, A. (1987). Three Dimension : A Model Goal and Theory Description in Mathematics Instruction-The Wiskobas Project. Holland : Kluwer Academic Publisher Group.

Trianto. (2012). Model Pembelajaran terpadu: konsep, strategi, dan implementasinya dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

142

Wati, T., Zulkardi,. & Susanti, E. (2015). Pengembangan Bahan Ajar PMRI Topik Literasi Finansial Pada Aritmetika Sosial Kelas VII. Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 22-34.

Widjajanti, E. (Agustus 2008). Kualitas Lembar Kerja Siswa. Makalah disajikan dalam Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dengan judul

“Pelatihan Penyusunan LKS Mata Pelajaran Kimia Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bagi Guru SMK/MAK”, di Universitas Negeri Yogyakarta.

Widoyoko, E. P. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis

Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

143

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

144

Lampiran 1. Perangkat Pembelajaran

PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP

DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

UNTUK MENGEMBANGKAN LITERASI KEUANGAN SISWA

SMP NEGERI 2 PURWOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Disusun Oleh:

Asrodin

NIM. 161442003

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

145

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya

sehingga penulis dapat menyususn perangkat pembelajaran matematika SMP dengan

pembelajaran kontekstual untuk mengembangkan literasi keuangan siswa SMP Negeri 2

Purwosari. Perangkat pembelajaran ini diharapkan dapat menjadi salah satu rujukan bagi

guru dan pendidik untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Selain itu, perangkat

pembelajaran ini dapat dijadikan acuan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran

matematika pada jenjang dan materi lain.

Banyak pihak yang telah terlibat dalam penyusunan perangkat pembelajaran ini.

Ucapan terima kasih dan penghargaan penulis sampaikan kepada Dr. M. Andy Rudhito,

S.Pd., M.Sc. yang telah bersedia memberikan bimbingan, masukan dan saran dalam

pengembangan perangkat pembelajaran ini.

Penulis menyadari bahwa perangkat pembelajaran matematika ini masih jauh dari

kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

penyempurnaan perangkat pembelajaran matematika ini. Semoga perangkat

pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para guru dan pendidik serta memberikan

kontribusi positif dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Yogyakarta, Maret 2019

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

146

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)....................................... 1

A. Kompetensi Inti .................................................................................................... 1

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi ........................ 1

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ................................................................... 1

D. Tujuan Pembelajaran .......................................................................................... 2

E. Materi Pembelajaran ............................................................................................ 4

F. Metode Pembelajaran .......................................................................................... 4

G. Media dan Bahan ................................................................................................. 4

H. Sumber Belajar ...................................................................................................... 5

I. Langkah-langkah Pembelajaran .......................................................................... 5

J. Penilaian ............................................................................................................... 24

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) ....................................................................... 27

LKS 6.1 Keuntungan dan Kerugian ...................................................................... 29

LKS 6.2 Harga Jual dan Harga Beli...................................................................... 40

LKS 6.3 Tabungan .................................................................................................... 47

LKS 6.4 Pinjaman ..................................................................................................... 53

LKS 6.5 Diskon dan Pajak ...................................................................................... 58

LKS 6.6 Bruto, Netto, dan Tara ............................................................................. 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

147

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMPN 2 Purwosari

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/semester : VIIB/Genap

Alokasi Waktu : 15 x 40 menit

Tahun Ajaran : 2018/2019

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar

3.9 Menganalisis aritmetika sosial (penjualan, pembelian,potongan, keuntungan,

kerugian, bunga tunggal, presentase, bruto, neto, tara)

4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan aritmetika siosial(penjualan,

pembelian,potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto,

neto, tara)

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator KD 3.9

3.9.1 Membedakan situasi untung dan rugi dalam jual beli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

148

3.9.2 Menentukan besaran keuntungan dan kerugian dalam jual beli

3.9.3 Menentukan besar persentase untung dan rugi dalam jual beli

3.9.4 Menentukan harga jual dan harga beli jika mengalami untung dan rugi

3.9.5 Menentukan besar tabungan setelah jangka waktu tertentu

3.9.6 Menentukan persentase bunga tabungan

3.9.7 Menentukan besar pengembalian suatu pinjaman

3.9.8 Menentukan angsuran suatu pinjaman

3.9.9 Menentukan harga barang dengan diskon tertentu

3.9.10 Menentukan besaran pajak

3.9.11 Menentukan bruto, neto, dan tara suatu barang

Indikator KD 4.9

4.9.1 Menyelesaikan masalah dan keputusan yang tekait dengan harga jual, harga

beli, untung, rugi, dan persentasenya

4.9.2 Menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang terkait dengan

tabungan

4.9.3 Menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang terkait dengan

pinjaman

4.9.4 Menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang terkait dengan diskon

4.9.5 Menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang terkait dengan pajak

4.9.6 Menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang terkait dengan bruto,

neto dan tara

D. Tujuan Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama

a. dapat menentukan besar untung dan rugi

b. dapat menyebutkan hubungan harga beli, harga jual, untung, rugi, dan impas

c. dapat menentukan persentase untung dan rugi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

149

d. Menyelesaikan masalah dan keputusan yang tepat berkaitan jual beli

2. Pertemuan Kedua

a. Siswa dapat menentukan harga beli jika harga jual dan persentase

untung/rugi diketahui

b. Siswa dapat menentukan harga jual jika harga beli dan persentase untung/rugi

diketahui

c. Menyelesaikan masalah dan keputusan yang tepat berkaitan jual beli

3. Pertemuan Ketiga

a. siswa dapat menentukan besar bunga tunggal jika diketahui persentase bunga,

lama menyimpan dan besar tabungan

b. siswa dapat menentukan besar tabungan jika diketahui besar bunga tunggal,

lama menyimpan, dan persentase bunga

Menyelesaikan masalah dan keputusan yang tepat berkaitan tabungan

4. Pertemuaan Keempat

a. Siswa dapat menentukan besar pengembalian suatu pinjaman

b. Siswa dapat menentukan besar angsuran

c. Menyelesaikan masalah dan keputusan yang tepat berkaitan pinjaman

5. Pertemuan Kelima

a. siswa dapat menentukan besar diskon

b. siswa dapat menentukan besar pajak

c. Menyelesaikan masalah dan keputusan yang tepat berkaitan diskon dan pajak

6. Pertemuan Keenam

a. siswa dapat menentukan besar bruto, netto, dan tara

b. siswa dapat menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang tepat

berkaitan dengan bruto, netto, dan tara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

150

E. Materi Pembelajaran

1. Materi Pembelajaran Reguler

a. Penjualan dan pembelian

b. Bunga tunggal dalam tabungan, diskon dan pajak

c. Bruto, neto dan tara

2. Materi Pembelajaran Remidial

Permasalahan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan materi aritmetika

sosial (penjualan, pembelian, keuntungan, kerugian, diskon, pajak, bunga

tunggal, dan bruto, neto, dan tara).

3. Materi Pembelajaran Pengayaan

Materi pengayaan berupa soal-soal dengan dasar materi yang telah dipelajari

F. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Pembelajaran Kontekstual.

Strategi : Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transfering

(REACT)

G. Media, dan Alat Pembelajaran

a. Media/Alat

LKS (Lampiran A.2)

b. Bahan

Komputer, infocus, power point

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

151

H. Sumber Pembelajaran

1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan edisi revisi. 2017. Buku Guru

Matematika SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan.

2. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan edisi revisi. 2017. Matematika

SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

I. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pertemuan pertama (3JP)

Kegiatan Deskripsi Waktu

Pendahuluan 1. Guru memberi salam 20 menit

2. Guru menanyakan kabar dan mengecek

kehadiran siswa

3. Guru memberikan apersepsi mengenai nilai

keseluruhan dan nilai per unit untuk mempelajari

materi yaitu menyelesaikan permasalahan untung

dan rugi. (Tahap Relating/Mengaitkan)

Misal: Rina berjualan di kantin

kejujuran. Di Pasar Rina membeli

satu toples sosis yang berisi 25

batang, dengan harga Rp22.500,00

Berapa harga tiap sosis nya? Jika Rina menjualnya kembali

dengan harga Rp1.000,00 tiap batang.

Menurut kamu, apakah Rina mengalami untung atau rugi?

Bisakah kamu menentukan persentase untung/ruginya?

Penanaman Sikap Keuangan:

Pentingnya mencatat semua pemasukan dan

Pengeluaran dalam jual beli 4. Guru memberi motivasi siswa bahwa belajar

untung dan rugi akan memudahkan kita dalam proses jual-beli

5. Guru mengkomunikasikakn tujuan belajar dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

152

Kegiatan Deskripsi Waktu

hasil belajar yang diharapkan akan dicapai siswa.

Tujuan belajar hari ini adalah siswa dapat:

a. menentukan besar untung dan rugi.

b. menyebutkan hubungan harga beli, harga jual,

untung, rugi, dan impas.

c. menentukan persentase untung dan rugi.

Inti 1. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok 90 menit

(Memfasilitasi Kerjasama)

2. Siswa dibentuk dalam kelompok yang heterogen

3. Guru meminta siswa untuk membaca sejarah jual-beli di LKS dengan lantang.

4. Pada bagian A, Siswa mengamati cerita 1,2 dan 3

di LKS (Mengalami).

5. Siswa menuliskan informasi yang diketahui disetiap cerita.

6. Dari informasi yang diketahui di setiap cerita.

Siswadimintamengajukanpertanyaan

7. Pertanyaan-pertanyaan yang diharapkan muncul

dari siswa.

Pada cerita 1

a. Apakah Sally mengalami untung atau rugi ? Mengapa?

b. Berapakah persentase untung/ruginya?

Pada cerita 2

c. Apakah Fahmi mengalami untung atau rugi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

153

Kegiatan Deskripsi Waktu Mengapa?

d. Berapakah persentase utnutng/ruginya ?

Pada cerita 3

Apakah Hani mengalami untung, rugi, atau impas (balik modal)? Mengapa?

8) Apabila dalam proses menanya, siswa belum

mempunyai pertanyaan, guru memberikan petunjuk secara bertahap agar siswa dapat

memunculkan pertanyaannya. Hari ini kita kan belajar tentang apa anak-

anak? Ayo perhatikan cerita 1 di LKS Apa yang dapat kalian ketahui berdasarkan

cerita 1? Berdasarkan / menggunakan hal-hal sudah

kalian ketahui di cerita 1, kita bisa menemukan hal baru apa yang tersembunyi dalam cerita tersebut?

Ayo kembali lagi pada tujuan pemberlajaran

kita hari ini.

9) Setiap siswa memecahkan masalah tersebut Dengan mencari sumber di buku teks (menerapkan).

10) Setiap kelompok mengerjakan bagian B.

11) Setiap kelompok berdiskusi bersama menyatukan

pemikiran mereka untuk memecahkan masalah mengenai hubungan harga beli, harga jual, untung, rugi, impas, serta mencari persentase

untung dan rugi.

12) Salah satu kelompok memaparkan hasil pemecahan masalahnya di depan, kemudian kelompoklainmemberikantanggapan (Mentransfer).

13) Setiap kelompok mengerjakan bagian C.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

154

Kegiatan Deskripsi Waktu

14. Setiap kelompok memiliki waktu 15 menit untuk

mengamati kegiatan jual-beli di kantin sekolah

atau di koperasi sekolah (Mengalami)

15. Guru memfasilitasi siswa yang kesulitan

mengerjakan bagian C.

16. Salah satu kelompok memaparkan hasil kerja

kelompoknya.

(Mentransfer)

17. Melalui permainan memancing, guru memilih

salah satu siswa yang memiliki kecerdasan bodi-

kinestetik yang dominan untuk memancing ikan

dimana di dalam tubuh ikan tersebut tersembunyi

nomor kelompok yang akan mempresentasikan

hasil pengamatan lapangan

Penutup 1. Guru memberikan umpan balik terhadap hasil 10 menit

pembelajaran. Guru bersama siswa

menyimpulkan pembelajaran hari ini.

3) Guru memberikan tugas individu yaitu pada

bagian E.

4) Guru menyampaikan materi yang dipelajari pada

pertemuan selanjutnya yaitu tentang: Menentukan harga beli jika harga jual dan

persentase untung/ rugi diketahui. Siswa dapat menentukan harga jual jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

155

Kegiatan Deskripsi Waktu

harga beli dan persentase untung/rugi

diketahui.

Guru mengakhiri pelajaran dengan berdoa dan memberi salam.

2) Pertemuan Kedua (2JP)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendahuluan 1. Guru memberi salam. 10 menit

2. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran

siswa.

3. Guru memberikan apersepsi mengenai harga beli,

harga jual, untung, rugi, dan persentasenya untuk

mempelajari materi selanjutnya yaitu

menyelesaikan permasalahan harga jual dan

harga beli jika diketahui persentase untung/rugi.

(Mengaitkan)

Misalnya dari hasil pengamatan kelompok jual-

beli di kantin atau di koperasi sekolah.

Jika kalian menjual kembali barang tersebut dan

mengaharapkan untung 25%. Berapakah harga

jual nya?

4. Guru memberi motivasi siswa bahwa belajar

untung dan rugi akan memudahkan kita untuk

menentukan harga penjualan agar mendapatkan

keuntungan sesuai dengan yang diharapkan

Penanaman Sikap Keuangan:

Pentingnya mencatat semua pemasukan dan

Pengeluaran dalam jual beli

5. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan

hasil belajar yang diharapkan akan dicapai siswa.

Tujuan belajar hari ini adalah siswa dapat:

a. menentukan harga beli jika harga jual dan

persentase untung/ rugi diketahui.

b. menentukan harga jual jika harga beli dan

persentase untung/ rugi diketahui.

Inti 1. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok 60 menit (Bekerjasama).

2. Siswa dibentuk dalam kelompok yang heterogen

dimana satu kelompok berisi siswa dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

156

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

3. Guru meminta siswa mengamati bagian A.

Yaitu mencari harga jual jika diketahui harga beli dan persentase untung/ rugi. (Mengalami)

Contoh soal 1

a. Guru memutar video mengenai jual-beli di kantin sekolah

b. Siswa mengamati video yang ditayangkan

oleh guru.

c. Siswa menyebutkan dan menuliskan informasi yang ada pada video.

d. Siswa mengamati cara mencari harga jual jika

diketahui harga beli dan persentase untung.

Contoh soal 2

1) Siswa mengamati contoh 2.

2) Siswa mengamati cara penyelesaian mencari harga jual

jika diketahui harga beli dan persentase rugi.

Contoh soal 3

1) Siswa mengamati contoh 3.

2) Siswa mengamati cara penyelesaian mencari

harga jual jika diketahui harga beli dan persentase rugi.

4. Guru meminta siswa mengamati bagian C.

Mencari harga beli jika diketahui harga jual dan persentase untung/ rugi.

Contoh 1

1) Siswa mengamati contoh 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

157

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

2) Siswa mengamati cara penyelesaian mencari harga beli jika diketahui harga jual dan persentase untung.

Contoh 2

1) Siswa mengamati contoh 2.

2) Siswa mengamati cara penyelesaian mencari

harga beli jika diketahui harga jual dan

persentase rugi.

5. Siswa diminta menggali pertanyaan.

pertanyaan yang diharapkan: bagaimana cara

mencari harga jual jika diketahui harga beli dan persentase untungnya?

Bagaimana cara mencari harga beli jika diketahui harga jual dan persentase untungnya.

6. Apabila dalam proses menanya siswa belum

memiliki pertanyaan maka guru memberikan

petunjuk secara bertahap agar siswa dapat

memunculkan pertanyaannya. Hari ini kita akan belajar tentang apa anak-

anak? Berdasarkan permasalahan pada cerita 1, 2,

dan 3 yang diketahui apa saja? Kalian dapat melihat bagaimana solusi dari

permasalahannya masing-masing. Kalian dapat menuliskan kembali rumus nya Adakah yang belum kalian ketahui dan ingin

kalian cari tahu? Siswa menuliskan cara/rumus mencari harga

jual jika diketahui harga beli dan persentase untung

Siswa menulis cara mencari harga beli jika

diketahui harga jual dan persentase untungnya

d. Setiap siswa memecahkan masalah tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

158

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

dengan mencari sumber dibuku teks

(Menerapkan).

8. Setiap kelompok berdiskusi bersama menyatukan

pemikiran mereka untuk mendapatkan cara

mencari harga jual dan harga beli jika persentase

untung/rugi diketahui.

9. Salah satu kelompok memaparkan hasil

pemecahan masalahnya di depan. Kemudian

kelompok lain memberikan tanggapan

(Mentransfer).

10. Siswa mengerjakan latihan soal untuk

menyelesaikan permasalahan yang terkait selama

15menit.

11. Siswa bersama guru mencocokan pekerjaan

bagian E.

Penutup 1. Siswa dibimbing untuk membuat kesimpulan 10 menit mengenai mencari harga beli jika diketahui harga

jual dan persentase untung/rugi, dan mencari

harga jual jika harga beli dan persentase untung/

rugi diketahui.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

159

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

2. Kesimpulan tersebut langsung dituliskan di LKS pada bagian rangkuman yang bertema buah-

buahan

3. Siswa dan guru melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah dilakukan. Guru memberikan kesempatan siswa bertanya mengenai hal yang sudah dipelajari.

4. Guru memberikan tugas individu pada bagian F

5. Guru memberitahu materi yang akan dipelajari pada pertemuan mendatang yaitu diskon dan pajak.

6. Guru mengakhiri pelajaran dengan berdoa dan

salam.

c. Pertemuan ketiga (3JP)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendahuluan 1. Guru memberi salam. 10 menit

2. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran

siswa.

3. Guru memberikan apersepsi mengenai persentase

untung dan rugi untuk mempelajari materi

selanjutnya yaitu menyelesaikan permasalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

160

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

mengenai pajak dan diskon.

4. Guru memberi motivasi siswa. (Mengaitkan)

Taukah kalian apa saja fungsi pajak?

Pembangunan seperti gedung sekolah, jalan,

jembatan berasal dari uang pajak yang kita

bayarkan setiap bulannya.

Jika terdapat diskon seperti diatas apakah artinya

kita mendapatkan total diskon 90%? Misalkan

kita membeli baju seharga Rp100.000,00 dengan

diskon 70% lalu mendapatkan diskon lagi 20%

seperti pada gambar. Apakah kita hanya membayar Rp10.000,00?

Penanaman sikap keuangan: tidak konsumtif,

Pentingnya mempertimbangkan harga dan

kondisi keuangan dalam berbelanja

Kesadaran dalam membayar pajak

5. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan

hasil belajar yang diharapkan akan dicapai siswa.

Tujuan belajar hari ini adalah siswa dapat

menentukan besar pajak dan diskon, serta

menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan

pajak dan diskon.

Inti 1. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok 80 menit (Bekerja sama)

2. Siswa dibentuk dalam kelompok yang heterogen

dimana satu kelompok berisi 4-5 siswa.

3. Siswa di berikan bacaan mengenai pajak di LKS.

Guru menunjuk siswa dengan kecerdasan

Linguistik yang dominan untuk membacakan

bacaan mengenai pajak

d. Siswa diminta untuk mengamati masalah yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

161

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

diberikan pada LKS yaitu pada bagian A (Pajak)

dan bagian B (Diskon) (Mengalami).

5. Siswa menuliskan apa yang diketahui pada tabel

yang disediakan.

6. Siswa menggali pertanyaan, Pertanyaan yang

diharapkan seperti: bagaiaman cara mencari besar

diskon, besar pajak, dan uang setelah dikenai

diskon dan atau pajak?.

7. Siswa diminta mengisi lengkap tabel dan kolom

yang kosong. Setiap siswa memecahkan masalah

tersebut dengan mencari sumber dibuku teks

8. Setiap kelompok berdiskusi bersama menyatukan

Pemikiran mereka untuk memecahkan:

(Bekerja sama dan Menerapkan)

a. masalah mengenai pajak, pengertian pajak

PPN dan UMKM.

b. masalalah mencari besar diskon, persentase

diskon, dan harga setelah kena diskon.

9. Salah satu kelompok memaparkan hasil

pemecahan masalahnya di depan, kemudian

kelompok lain Memberikan tanggapan

(Mentransfer).

10. Siswa menonton video pembelajaran tentang

diskon

11. Guru meminta siswa melakukan permainan

Memancing. Dimana di bagian ikan terdapat soal

dan hadiah. Soal yang ada di LKS pada bagian C.

12. Siswa dan guru mencocokan pekerjaan pada

bagian C bersama.

Penutup 1. Siswa dibimbing untuk membuat kesimpulan 10 menit

mengenai pajak dan diskon.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

162

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pajak PPN

a. P(PPN ) 10% H.awal

b. H .akhir H .awal P

Pajak UMKM

c) P(UMKM) 1% omzet

Diskon

d) D %D H .awal

D

%D H.awal 100% H .akhir H .awal D Siswa dan guru melakukan refleksi tentang

kegiatan yang telah dilakukan. Guru memberikan kesempatan siswa bertanya mengenai hal yang sudah dipelajari.

Pada bagian D. Guru bersama siswa bernyanyi

tentang pajak. Guru memberikan tugas individu pada bagian E

Guru memberitahu materi yang akan dipelajari

pada pertemuan mendatang yaitu bruto. netto, dan tara.

Guru meminta tiap siswa untuk membawa

barang/bungkus barang yang terdapat keterangan netto.

Guru menutup pembelajaran dengan salam

d) Pertemuan Keempat (2JP)

Kegiatan Deskripsi kegiatan Penutup

pendahuluan 1. Guru memberi salam. 15 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

163

Kegiatan Deskripsi kegiatan Penutup

2. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran

siswa.

3. Guru mengecek perlengkapan siswa termasuk

barang yang guru tugaskan kepada siswa. Siswa

yang tidak membawa barang diberikan waktu 5

menit mencari barang tersebut di kantin/kopersi

sekolah.

4. Guru memberikan apersepsi mengenai pajak dan

diskon untuk mempelajari materi selanjutnya

yaitu menyelesaikan permasalahan mengenai

bruto, netto, dan tara.

5. Guru memberi motivasi siswa. Siswa di berikan

bacaan mengenai Bruto, Netto, dan Tara

(Mengaitkan)

Penanaman sikap keuangan: pentingnya

mengetahui informasi tentang barang yang

akan dibeli

6. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan

hasil belajar yang diharapkan akan dicapai siswa.

Tujuan belajar hari ini adalah siswa dapat

menentukan besar bruto, netto, dan tara, serta

menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan

bruto, netto, dan tara.

Inti 1. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok 60 menit

(Bekerja sama)

2. Siswa dibentuk dalam kelompok yang heterogen

dimana satu kelompok berisi 4-5 siswa

3. Siswa diminta untuk mengamati bagian A yang

diberikan pada LKS (Mengalami).

4. Siswa diminta mengajukan pertanyaan.

Pertanyaan yang diharapkan seperti: apa itu

Bruto, Netto , dan Tara?

5. Siswa memecahkan masalah tersebut dengan

mencari sumber di buku teks (Menerapkan)

6. Setiap kelompok mengerjakan bagian B.

7. Setiap kelompok berdiskusi bersama menyatukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

164

Kegiatan Deskripsi kegiatan Penutup

pemikiran mereka untuk memecahkan masalah mengenai pengertian Bruto, netto, dan tara

(Mentransfer).

8. Salah satu kelompok memaparkan hasil pemecahan masalahnya di depankemudian kelompok lain memberikan tanggapan

(Mentransfer).

9. Guru memutarkan video pembelajaran tentang bruto, netto, tara (mengalami).

10. Guru mengajak siswa melakukan permainan ular

tangga. Jika ada siswa yang terpeleset dan tertendang siswa mendapatkan soal yang ada pada bagian C .

11. Siswa bersama guru mencocokan pekerjaan pada

bagian C bersama.

12. Barang yang ditugaskan di keluarkan. Di tunjukan mana bruto (barang keseluruhan), netto(isi), tara(bungkus).

13. Salah satu anak maju kedepan dan membawa

barang yang ditugaskan.

14. Guru melakukan tanya jawab. Pada barang yang kalian bawa terdapat netto…, Misalkan:

15. Jika brutonya diketahui… , berapakah tara dan

persentase taranya?

16. Jika taranya diketahui…, berapakah persentase brutonya? Berapakah persentase nettonya

Penutup 1. Siswa dibimbing untuk membuat kesimpulan 5 menit

mengenai bruto, netto, dan tara.

2. Siswa dengan kecerdasan linguistik yang

dominan diminta membacakan kesimpulan

a. Bruto adalah berat kotor (Berat keseluruhan).

Neto adalah berat bersih (isi). Tara adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

165

Kegiatan Deskripsi kegiatan Penutup

berat kemasan. BNT NBT TBN

%n N

B 100%

%t T

B 100%

3. Siswa menuliskan kesimpulan di LKS pada

bagian rangkuman.

4. Siswa dan guru melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah dilakukan. Guru memberikan kesempatan siswa bertanya mengenai hal yang sudah dipelajari.

5. Guru mengajak siswa bernyanyi tentang bruto

netto dan tara.

6. Guru memberikan tugas individu pada bagian E. (Mentransfer)

7. Guru memberitahu materi yang akan dipelajari

pada pertemuan mendatang yaitu bunga bank/ bunga tunggal.

8. Guru menutup pembelajaran dengan salam.

5. Pertemuan Kelima (3JP)

Kegiatan Deskripsi kegiatan Penutup

pendahuluan 1. Guru memberi salam. 10 menit

2. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran

siswa.

3. Guru memberikan apersepsi mengenai pajak dan

diskon untuk mempelajari materi selanjutnya

yaitu menyelesaikan permasalahan mengenai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

166

Kegiatan Deskripsi kegiatan Penutup

bunga tunggal.

4. Guru memberi motivasi siswa. Dalam kegiatan

yang berhubungan dengan simpan-pinjam selalu

ada bunga. Bunga dari simpanan adalah yang

paling menguntungkan bagi kita.(Mengaitkan)

Penanaman sikap keuangan: gemar menabung

5. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan

hasil belajar yang diharapkan akan dicapai siswa.

Tujuan belajar hari ini yaitu:

a. siswa dapat menentukan besar bunga tunggal

jika diketahui persentase bunga, lama

menyimpan dan besar tabungan.

b. siswa dapat menentukan besar tabungan jika

diketahui besar bunga tunggal, lama

menyimpan, dan persentase bunga.

Inti 1. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok 90 menit (Bekerjasama)

2. Siswa dibentuk dalam kelompok yang heterogen

dimana satu kelompok berisi 4-5 siswa .

3. Siswa diminta untuk mengamati cerita 1pada

bagian A yang ada di LKS (Mengalami).

4. Siswa diminta mengajukan pertanyaan. Pertanyaan yang diharpakan seperti: apakah uang tabungan Claudia cukup untuk membeli sepeda? (Mengalami).

5. Siswa memecahkan masalah tersebut dengan

mencari informasi di buku teks (Menerapkan).

6. Setiap kelompok berdiskusi bersama menyatukan pemikiran mereka untuk mencari besar bunga, dan jumlah tabungan Claudia (Menerapkan).

7. Salah satu kelompok memaparkan hasil

pemecahan masalahnya, kemudian kelompok lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

167

Kegiatan Deskripsi kegiatan Penutup

memberikan tanggapan (Mentransfer).

8. Siswa mengerjakan latihan soal untuk

menyelesaikan permasalahan terkait besar bunga

bank selama 15 menit.

(Mentransfer)

9. Guru bersama siswa mengkoreksi hasil latihan

soal bersama.

Penutup 1. Siswa dibimbing untuk Membuat kesimpulan 10 menit mengenai cara mencari besar bunga dan besar

tabungan.

a. B M %b t

12

b. Tabungan M B

2. Guru meminta siswa menuliskan kesimpulan di

LKS pada bagian rangkuman.

3. Siswa dan guru melakukan refleksi tentang

kegiatan yang telah dilakukan. Guru memberikan

kesempatan siswa bertanya mengenai hal yang

sudah dipelajari.

4. Guru mengajak siswa bernyanyi tentang bunga

bank

5. Guru mengajak siswa bermain permainan

memancing. Dimana ikan hasil pancingan berisi

rumus-rumus yang harus di tempelkan pada

bagian yang pas

6. Guru memberitahu materi yang akan dipelajari

pada pertemuan mendatang yaitu siswa dapat

menentukan lama waktu penyimpanan jika

diketahui besar bunga tunggal, persentase bunga

dan besar tabungan.

7. Guru menutup pembelajaran dengan salam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

168

6. Pertemuan Keenam (2JP)

Kegiatan Deskripsi kegiatan Penutup

pendahuluan 1. Guru memberi salam. 10 menit

2. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran

siswa.

3. Guru memberikan apersepsi mengenai cara

mencari besar bunga untuk mempelajari materi

selanjutnya yaitu menyelesaikan permasalahan

mengenai pinjaman (Mengaitkan)

Penanaman sikap keuangan: pentingnya

menjaga keseimbangan antara pemasukan dan

pengeluaran

4. Guru memberi motivasi siswa.

5. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan

hasil belajar yang diharapkan akan dicapai siswa.

Tujuan belajar hari ini yaitu: Siswa dapat

menentukan lama waktu peminjaman jika

diketahui besar bunga tunggal, persentase bunga

dan besar pinjaman

Inti 1. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok 60 menit (Bekerjasama)

2. Siswa dibentuk dalam kelompok yang heterogen

dimana satu kelompok berisi 4-5 siswa

3. Siswa diminta untuk mengamati cerita 1 yang ada

di LKS (Mengalami).

4. Siswa menggali pertanyaan. Pertanyaan yang

diharapkan seperti : “bagaimana cara mencari

waktu/lama penyimpanan?” .

5. Siswa memecahkan masalah tersebut dengan

mencari informasi di buku teks (Menerapkan)

6. Setiap kelompok berdiskusi bersama menyatukan

pemikiran mereka untuk mencari cara atau rumus

waktu/lama penyimpanan (Menerapkan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

169

Kegiatan Deskripsi kegiatan Penutup

7. Siswa menurunkan rumus mencari lama

penyimpanan melalui rumus dasar mencari besar

bunga

8. Salah satu kelompok memaparkan hasil

pemecahan masalahnya, kemudian kelompok lain

memberikan tanggapan (Mentransfer).

9. Siswamengerjakanlatihansoaluntuk

menyelesaikan permasalahan terkait mencari

waktu/ lama penyimpanan. Waktu mengerjakan

15 menit.

10. Guru memutarkan instrument musik agar siswa

rileksdalammengerjakanlatihansoal

11. Guru bersama siswa mengkoreksi hasil latihan

soal bersama.

Penutup 1. Siswa dibimbing untuk membuat kesimpulan 10 menit mengenai cara mencari waktu/lama penyimpanan

tabungan.

a.

t

B

12

M %b

2. Guru meminta siswa menuliskan kesimpulan di

LKS pada bagian rangkuman yang bertema

hewan

3. Siswa dan guru melakukan refleksi tentang

kegiatan yang telah dilakukan. Guru memberikan

kesempatan siswa bertanya mengenai hal yang

sudah dipelajari.

4. Guru memberikan tugas pada setiap siswa, yaitu

membuat mind map aritmatika sosial, dan di

kumpulkan di hari ujian

5. Guru memberitahu bahwa pertemuan depan ujian.

6. Guru memberikan kisi-kisi ujian aritmetika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

170

Kegiatan Deskripsi kegiatan Penutup

sosial.

7. Guru menutup pembelajaran dengan salam.

J. Penilaian

1. Penilaian hasil pembelajaran

a. Sikap spiritual (Lampiran a)

1) Teknik Penilaian: Observasi

2) Instrumen: Lembar Observasi

b. Sikap social (Lampiran a)

1) Teknik Penilaian: Observasi

2) Instrumen: Lembar Lembar Observasi

c. Pengetahuan (lampiran 1.1 dan 1.4)

1) Teknik Penilaian: Tes Tertulis

2) Bentuk Instrumen: Pilihan Ganda

d. Ketrampilan (lampiran b)

1) Teknik Penilaian: Kinerja Praktek

2) Bentuk Instrumen: Uraian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

171

Lampiran a

KISI-KISI JURNAL SIKAP SPIRITUAL & SOSIAL

KI Spiritual & Sosial Teknik Bentuk

(Permendikbud No.21 Tahun 2016) Penilaian Instrumen

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama Observasi Jurnal yang dianutnya.

2. Menunjukkan Perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (toleran, gotong

royong), santun, dan percaya diri dalam

berinteraksi Secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaannya

JURNAL SIKAP SPIRITUAL & SOSIAL

Mata Pelajaran :

Kelas/ Semester :

Tahun Pelajaran :

Waktu Pengamatan :

Petunjuk:

1) Pengamatan sikap dengan observasi menggunakan instrumen jurnal dilakukan di setiap pertemuan.

2) Pengisian jurnal dengan cara menuliskan sikap atau perilaku siswa yang menonjol, baik yag positif maupun yang negatif.

Berikut format jurnal sikap:

No. Hari/ Nama Catatan Butir sikap Tindak lanjut

tanggal

perilaku

1.

2.

3.

4.

5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

172

Lampiran b

KISI-KISI PENILAIAN KETRAMPILAN

Nama Sekolah :SMP

Kelas/semester :VII/ Semester 2

Tahun :2018/2019

No

Kompetensi

Materi

Indikator

Teknik Jumlah skor

Dasar

Penilaian

Soal

1 Untung dan 3.9.1

Proyek 3 30

2

Rugi

Portofolio

1

10

3 Harga jual dan

3.9.2

Portofolio

1 10

harga beli

3.9

4

Diskon dan 3.9.3

Portofolio

1

10

Pajak

5 Bruto, netto,

3.9.4

Portofolio

1 10

dan tara

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran :

Kelas/ Semester :

Tahun Pelajaran :

Waktu Pengamatan :

No

Nama Indikator Total Rata-rata

Nilai

skor ( ̅ ) Siswa 3.11.1 3.11.2 3.11.3 3.11.4 Skor

1

2

3

dst

Catatan:

a. Setiap soal pada setiap indikator bernilai 10

b. Siswa yang mengerjakan dengan lengkap diberikan nilai

c. Siswa yang tidak mengerjakan lengkap tidak diberi nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

173

Nama : No Absen : Kelas :

BAB ARITMETIKA SOSIAL

VI

Kompetensi Dasar

MENJADI KONSUMEN CERDAS 3.9 Mengenal dan menganalisis berbagai situasi

terkait aritmatika sosial (penjualan,

pembelian, potongan, keuntungan, kerugian,

bunga tunggal, persentase, bruto, neto, tara) 4.9 Menyelesaikan masalah terkait aritmatika

sosial (penjualan, pembelian, potongan,

keuntungan, kerugian, bunga tunggal,

persentase, bruto, neto, tara)

Tujuan Pembelajaran

Membedakan situasi untung dan rugi dalam

jual beli

Menentukan keuntungan atau kerugian,

persentase untung atau rugi, dan menentukan

harga jual atau harga beli dalam jual beli

Menentukan selesaian masalah atau

keputusan yang tepat berkaitan dengan jual

beli

Menentukan besar tabungan atau angsuran

Menentukan selesaian masalah atau

keputusan yang tepat berkaitan dengan bunga

tunggal dalam tabungan atau pinjaman

Menentukan harga barang dengan diskon dan

pajak tertentu

Menentukan selesaian masalah atau

keputusan yang tepat berkaitan dengan

diskon dan pajak

Menentukan bruto, neto dan tara suatu barang

Menentukan selesaian masalah atau

keputusan yang tepat berkaitan dengan bruto,

neto, dan tara

Di setiap akhir tahun kalian pasti sering

menemukan toko-toko yang memberikan

diskon untuk beberapa barang yang dijual.

Hal ini dilakukan untuk menarik minat

pembeli agar berbelanja di toko tersebut.

Sebagai pembeli, kalian tentu harus tahu

berapa uang yang harus kalian keluarkan

untuk berbelanja dengan berbagai diskon

yang diberikan. Dan tentu saja kalian juga

perlu mempertimbangkan, jangan sampai

uang yang dikeluarkan melebihi uang yang

kalian miliki. Karena itulah di Bab VI ini

kalian akan belajar tentang berbagai hal yang

berkaitan dengan keuangan seperti jual beli,

tabungan dan pinjaman, diskon dan pajak,

serta tentang bruto neto tara. Dengan

mempelajari bab ini diharapkan kalian akan

menjadi konsumen cerdas.

1. Hitunglah

a. 25% dari 500

b. 110% dari 45.000

2. Tentukan penyelesaian dari persamaan linear berikut

a.

b.

Prasyarat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

174

TAHUKAH KAMU???

Siapa diantara kalian yang tidak memiliki akun facebook? Pasti hampir semuanya memiliki akun facebook. Apakah kalian tau siapa yang mendirikan facebook? Tahukah bagaimana perjalanan hidupnya hingga ia menjadi sukses seperti sekarang ini?

https://www.jacksonvillebarter.com

Mark Elliot Zuckerberg atau sering disebut Mark Zuckerberg. Dia dilahirkan pada tanggal 14 Mei 1984 di Doby Ferry, West Chester Country, New York. Ia anak ke dua dari empat bersaudara. Ayahnya berprofesi sebagai dokter gigi dan Ibunya sebagai psikiater. Zuck adalah anak yang sangat cerdas. Sejak kecil ia suka mengotak-atik komputer. Komputer pertamanya adalah saat ia berumur 8 tahun. Sejak saat ituia mulai menghabiskan waktunya dengan bermain komputer. Di sekolah Zuck termasuk anak yang pandai. Ia unggul di bidang MATEMATIKA. Zuck sering menerima penghargaan di bidang sains (Matematika, Astronomi, dan Fisika). Ia juga mampu berbahasa asing selain Inggris yaitu bahasa Prancis, Ibrani, Latin, Yunani Kuno, dan Mandarin

Zuck dulunya adalah mahasiswa di Harvard University. Berawal dari ide membuat buku direktori mahasiswa secara online hingga menjadi Facebook media sosial yang sangat dikenal di segala penjuru dunia. Pada Februari 2004, Zuck membuat Facebook. Facebook awalnya dibuat untuk mahasiswa Harvard. Namun akhirnya padaSeptember 2006 Facebook membuka pendaftaran untuk jejaring umum dengan syarat memiliki email. Penghasilan yang diperoleh Zuck karena Facebook sangat menjanjikan, sehingga dia memutuskan untuk berhenti kuliah di Harvard. Dengan pengguna Facebook yang mencapai angka miliaran, setiap menitnya Facebook dapat meghasilkan uang sebesar Rp200 juta. Jika facebook kehilangan waktu/ server down selama 30 menit, kerugian yang di tafsir mencapai Rp6 miliar.

Facebook pernah mengalami server down beberapa kali. Pada tahun 2010, 2013, 2014 Facebook error selama 2.5 jam, 4 jam, dan 30 menit. Kalian bisa hitung berapa banyak kerugian yang ditanggung oleh Facebook, banyak sekali!!! Namun Facebook tetap berjaya, melesatnya bisnis Facebook ini membuat Zuck menumpuk kekayaan hingga mencapai Rp13,5 triliun. Ini yang membuatnya menjadi anak muda pertama yang kaya raya atas kerja kerasnya sendiri bukan dari warisan keluarganya. Zuck ditengah kepopuleran namanya dan jumlah kekayaan yang dimilikinya ia tetap sederhana. Ketika ia pergi ke kantornya ia kerap berjalan kaki atau mengendarai sepeda.

Apakah inti sari dari cerita di atas? Coba kamu baca perjalanan sukses Bob Sadino, akan lebih menarik dan menambah motivasimu!!!!

TAHUKAH KAMU??

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

175

LKS 6.1. UNTUNG DAN RUGI

Kamu pasti familiar dengan kata untung dan rugi. Kamu mungkin juga sudah tau

bagaiamana seseorang dikatakan mengalami keuntungan atau kerugian.

Misalnya: Rina membeli satu toples sosis berisi 25 batang, dengan

harga Rp22.500,00 di pasar. Jika ia ingin menjualnya kembali dengan

harga Rp1.000,00 tiap batang, apakah Rina mengalami untung atau

rugi? Bisakah kamu menentukan persentase untung/ ruginya?

Dalam pengelolaan keuangan, baik sebagai penjual maupun pembeli,

kalian harus selalu mencatat segala pemasukan maupun

pengeluaran yang terjadi. Hal ini berguna agar kalian tidak

mengalami krisis keuangan

Untuk dapat menjawab pertanyaan diatas, kita perlu mempelajari materi UNTUNG

DAN RUGI.

Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menentukan besar untung, rugi

2. Siswa dapat menyebutkan hubungan harga beli, harga jual, untung, rugi, dan impas

3. Siswa dapat menentukan persentase dari untung dan rugi

Ayo Mengaitkan

UNTUNG DAN RUGI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

176

A. Kegiatan 1 (KERJAKAN MANDIRI)

Amati dan kerjakan perintah yang ada

AYO MEMBACA 1

Sally bersama teman-temannya berencana

memberikan sumbangan kemanusiaan untuk

gempa Aceh. Mereka memutuskan untuk

berjualan balon helium. Uang hasil penjualan

balon diberikan untuk sumbangan gempa

Aceh.

Pagi ini mereka pergi ke super market untuk

membeli bahan membuat balon helium.

Mereka menghabiskan uang Rp150.000,00

dengan bahan tersebut mereka mampu membuat sekitar 15 balon helium. Hari ini

https://weknowyourdreams.com mereka mampu menjual 13 balon dengan harga

tiap balon Rp15.000,00

Dari cerita di atas, tuliskan apa saja yang kamu peroleh/ketahui.

Dari informasi yang diketahui, kamu dapat menemukan apa lagi?

Apa dugaanmu dari cerita tersebut?

Buktikan dugaanmu benar!

Ayo mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

177

AYO MEMBACA

Fahmi mencoba bisnis barunya dengan menjual burger. Fahmi menghabiskan uang Rp800.000,00 untuk berbelanja bahan baku

2 membuat burger. Dengan bahan baku tersebut

Fahmi bisa membuat 120 Burger dengan

harga Rp8.000 per burger. Hari ini terjadi hujan di tempat Fahmi berjualan, sehingga

https://cnpp.usda.gov

burger yang laku terjual hanya 90 burger.

Tuliskan apa kamu peroleh dalam cerita diatas.

Apa yang dapat kamu cari tahu lagi?

Apa dugaanmu dari cerita tersebut.

Apakah dugaanmu benar? Buktikanlah dengan menuliskan cara atau langkah-langkahmu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

178

3

AYO MEMBACA

Karena kesukaannya terhadap ice cream, Hani memutuskan untuk

membuka toko ice cream. Setiap hari ia menghabiskan uang

Rp700.000,00 untuk berbelanja bahan baku untuk membuat ice cream.

Dengan bahan baku tersebut Hani mampu membuat rata-rata 100 cone

ice cream dengan harga Rp10.000,00 per cone. Pada hari itu cuaca

dingin, sehingga ice cream yang laku terjual hanya 70

https://cnpp.usda.gov cone ice cream.

Informasi apa yang kalian peroleh dari cerita diatas.

Apa yang dapat kamu cari tahu lagi?

Apa dugaanmu dari cerita tersebu?

Apakah dugaanmu benar? Buktikanlah dengan menuliskan cara atau langkah-langkahmu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

179

B. Kegiatan 2 (DISKUSI KELOMPOK)

Isi tabel berikut bedasarkan hasilmu sebelumnya.

Cerita

Harga beli

Harga jual

HJ-HB

Keterangan

ke-

(HB)

(HJ)

1

2

3

Dari tabel dika dapat mengetahui seseorang mengalami untung, rugi, dan impas. Jelaskan bagaimana kondisi untung, rugi, dan impas.

Untung jika

Rugi jika

Impas jika

Tuliskan rumus mencari persentase untung dan rugi, lihat pada buku.

Carilah persentase untung dan rugi dari cerita nomor 1 dan 2

Ayo Bekerja sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

180

C. Latihan Soal

1. Setiap hari bibi membeli satu krek teh botol untuk

persediaan di warung makan. Harga satu krek teh botol adalah

Rp60.000,00. Berapakah harga tiap satu teh botolnya? Jawab:

https://wirausahasmk.blogspot.c om

2. Hari ini Eneng studi tour di Yogyakarta. Eneng

berencana membelikan oleh-oleh berupa gantungan kunci untung

teman-temannya. Harga 1 gantungan kunci adalah Rp2.000,00. Jika

Eneng ingin membeli 2 lusin gantungan kunci. Berapakah harga yang

harus Eneng bayar? Jawab:

https://www.tatahsunggingkulit .com

3. Gea berencana membeli sepatu di toko online. Harga

sepatu yang akan Gea beli adalah Rp300.000,00. Beberapa hari

kemudian sepatu tesebut sampai dan setelah ia coba sepatunya

terlalu besar. Gea memutuskan untuk menjual kembali sepatunya.

Sepatunya berhasil terjual dengan harga Rp330.000,00. Apakah Gea

mengalami keuntungan/kerugian? Berapakah untung/ruginya?

https://littleg.tumbler.com Jawab:

Ayo Mentransfer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

181

4.

https://lauraellenanderson.c

o.uk

Bulan lalu Ata membeli boneka dengan harga

Rp150.000,00. Hari ini Ata memutuskan untuk menjual

bonekannya untuk agenda bazar barang bekas, dimana

uang hasil penjualan barang-barang di bazar akan

disumbangkan. Ata berhasil menjual bonekanya dengan

harga Rp90.000. Apakah Ata mengalami untung/rugi?

Tentukan persentase untung/ruginya.

Jawab:

4. Luthfi mempunyai usaha jual-beli tas online. Lutfi

membeli tas di pabrik seharga Rp130.000,00, kemudian ia jual

kembali tas tersebut. Setiap penjualan satu tas, lutfi memperoleh

keuntungan Rp32.500,00. Berapakah persentase untungnya? Jawab:

https://akufashion.com

6.

https//www.ducas.c o.id;

Davis membeli jam tangan seharga Rp320.000,00. Setelah

beberapa kali pakai, jam tangannya membuat pergelangan

tangannya iritasi, Davis akhirnya menjual jamnya. Davis

berhasil menjual jam tangannya dan mengalami kerugian

Rp48.000,00. Berapa persentase kerugiannya?

Jawab:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

182

5. Bimo mempunyai usaha jual-beli kaos jersey. Dia

membeli kaos jersey dengan harga Rp120.000,00 dan menjuanya

kembali dengan memperoleh keuntungan Rp24.000,00. Berapakah

persentase keuntungan penjualan kaos Bimo? Jawab:

https://anakbangsa69.wor dpress.com

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

183

4. Kegiatan 3 (PENGAMATAN LAPANGAN) Bergabunglah dengan kelompok yang sudah ditentukan sebelumnya. Tiap kelompok siapkan alat tulis, dan 1 kamera. Amati kegiatan jual beli di lingkungan sekolah (koperasi, atau kantin

sekolah). Selidiki apakah suatu pedagang mengalami untung atau rugi dalam

jual-beli suatu produk/barang/makanan. Hitunglah berapa banyak untung atau rugi

beserta persentase untung/ruginya. Sertakan bukti foto kalian bersama pedagang atau produk yang

kalian amati

LAPORAN

Nama Benda Benda 1 Benda 2 Benda 3

Isi

Modal/Harga Beli

Harga per unit

Harga Jual Per

Unit

Total Harga Jual

Besar Untung/Rugi

Persentase

Untung/Rugi

Ayo Menerapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

184

E. Tugas Individu

Pilihlah salah satu dari tugas berikut

1. Tuliskan kisah salah satu tokoh Enterpreneur sukses (1 lembar).

2. Cari foto/ gambar mata uang RI dan identifikasi (5 gambar).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

185

KESIMPULAN

1. Kapankah seorang pedagang dikatakan mengalami keuntungan?

2. Kapankah seorang pedagang dikatakan mengalami kerugian?

3. Bagaimana menghitung persentase untung atau rugi?

4. Sikap keuangan apa yang dapat kalian temukan dari kegiatan mengaitkan

sampai dengan kegiatan menerapkan?

KESIMPULAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

186

LKS 6.2 Harga Jual dan Harga Beli

Bagaimana mencari harga jual dan harga beli sudah dipelajari pada pertemuan

sebelumnya. Namun bisakah kalian mencari salah satu dari harga jual atau harga beli

jika persentase untung/rugi diketahui?

Ada kalanya seorang pedagang menginginkan besar keuntungan

tertentu dan harus memutuskan berapa harga jualnya. Atau seorang

pedagang mengalami kerugian tertentu karena lupa mencatat harga

belinya. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut dapat

kalian pahami bahwa mencatat segala pemasukan maupun

pengeluaran adalah penting.

Misalnya: Di Pasar, Rina membeli satu toples sosis yang berisi 25

batang, dengan harga Rp22.500,00. Jika Rina menginginkan untung

10% dari penjualan sosis tersebut, berapa harga jual tiap sosis

seharusnya?

Untuk dapat menjawab pertanyaan diatas, kita perlu mempelajari materi HARGA JUAL

DAN HARGA BELI.

Tujuan Pembelajaran

A. Siswa dapat menenentukan nilai harga jual jika diketahui harga beli dan persentase

untung/rugi.

B. Siswa dapat menentukan harga beli jika diketahui harga jual dan persentase

untung/rugi.

Ayo Mengaitkan

HARGA JUAL DAN HARGA BELI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

187

A. Kegiatan 1

Mencari harga jual jika diketahui harga beli dan persentase untung/rugi

1. Lihat Video a. Siapkan alat tulis. b. Amati video

pembelajaran yang ditayangkan guru.

c. Tuliskan informasi yang ada pada video pembalajaran

d. Tuliskan cara mencari harga Jual berdasarkan video pembelajaran tersebut.

2. Perhatikan dan pahami penyelesaiannyamasalah pada cerita dibawah ini.

https://pandoracreazioni.it Naufal membeli 1 lusin buah

apel dengan harga Rp72.000,00. Jika Naufal menjual buah apel dan mengharapkan untung 25%. Berapakh harga jual tiap apelnya?

Diketahui: HB= Rp72.000,00 %untung= 25% Ditanya: HJ tiap apel ?

Jawab:

3. Perhatikanan dan pahami penyelesaiannya masalah pada cerita dibawah ini.

https://twitter.com/ Dana membeli sepatu Convers dengan harga Rp600.000,00. Dia ingin menjualnya kembali dan mengharapkan untung 20%. Berpakah Harga jual sepatunya?

Diketahui HB= Rp600.000,00

%untung= 20%

Ditanya:HJ sepatu? Jawab:

Ayo Mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

188

B. Kegiatan 2 (DISKUSI KELOMPOK)

Berdasarkan ketiga cerita diatas. Bagaimana cara atau rumus seseorang menentukan harga jual jika diketahui harga beli dan persentase untungnya?

Jika yang diketahui harga beli dan persentase ruginya. Bagaimana cara atau rumus mencari harga jualnya?

Ternyata untuk mencari harga jual (HJ) jika diketahui harga beli (HB) dan persentase untung/rugi, dapat juga menggunakan rumus sebagai berikut:

1. Jika yang diketahui harga beli dan persentase Untungnya, maka:

HJ

100 %u

HB

100

2. Jika yang diketahui harga beli dan persentase ruginya, maka:

HJ

100 %r

HB 100

Coba buktikan. Apakah jawaban dari permasalahan cerita 1,2 dan 3 yang diperoleh akan sama jika menggunakan rumus tersebut?

Ayo Bekerjasama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

189

C. Kegiatan 3

Mencari harga beli jika diketahui harga jual dan persentase untung/rugi.

1. Perhatikan dan pahami Diketahui: penyelesaiannya masalah pada Harga jual = Rp120.000,00 cerita dibawah ini. Persentase untung = 10%

Ditanyakan: Harga beli = ? Jawab:

https://anakbangsa69.wordpress.c

om Bimo menjual kaos jersey dengan

harga Rp120.000,00. ternyata dia mengalami untung 20%. Berapakah harga belinya?

2. Perhatikan dan pahami Diketahui: penyelesaiannya masalah pada Harga jual = Rp75.000,00 cerita dibawah ini. Persentase rugi = 5%

Ditanyakan: Harga beli = ? Jawab:

https://www.stokethegoat.com

Musa menjual kacamata degan harga Rp75.000,00. Ternyata Musa

mengalami untung sebesar 25%.

Berapakah harga belinya?

D. Kegiatan 4 (DISKUSI KELOMPOK)

Berdasarkan dua cerita diatas. Bagaimana cara atau rumus seseorang menentukan harga beli jika diketahui harga jual dan persentase untungnya?

Ayo Mengaialami

Ayo Bekerjasama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

190

Jika yang diketahui harga jual dan persentase ruginya. Bagaimana cara atau rumus mencari harga belinya?

E. Latihan Soal

1 Chaca mempunyai toko sepeda. Dia membeli sepeda di pabrik seharga Rp1.200.000,00. Dia ingin menjualnya dengan memperoleh keuntungan 10%. Berapa harga jual sepeda seharusnya agar Chaca mendapat keuntungan 10%?

https://callvianestudio.bl ogspot.nl

2 Luthfi membeli tas dengan harga Rp130.000,00. Dia menjual kembali tas tersebut dan rugi 20%. Berapa harga jual seharusnya?

https://akufa shion.com

3 Pak Abdulloh menjual TV dengan harga Rp900.000,00. Beliau mengalami kerugian 30%. Harga beli TV tersebut adalah?

https://www.thebri ck.com

Ayo Menerapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

191

3 Pak Rafli menjual seekor sapi yang dibelinya beberapa hari yang lalu. Jika sapi terjual Rp8.100.000,00 dan Pak Rafli rugi 10%. Tentukan Harga beli sapi Pak Rafli.

F. Tugas Individu

Pilih salah satu dari tugas berikut

A Tuliskan sejarah jual-beli (1 lembar)

B Buatlah kliping tentang berita harga harga bahan pokok yang ada di

koran (5 berita)

Ayo Mentransfer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

192

KESIMPULAN

KESIMPULAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

193

LKS 6.3 TABUNGAN

Apakah kamu termasuk anak yang rajin menabung? Pernahkah ayahmu meminjam

uang di bank? Menabung maupun meminjam di bank pasti di kenakan bunga. Hari ini

kita akan belajar mengenai tabungan.

Misalnya: Claudia akan menabung di Bank. Dia menabung sebanyak

Rp1.000.000,00 dengan bunga 15% pertahun. Enam bulan kemudian

Claudia ingin mengambil tabungannya untuk membeli sepeda. Harga

sepedanya Rp1.300.000,00 tapi Claudia khawatir uang tabungannya

tidak cukup untuk membeli sepeda tersebut. Apa yang sebaiknya

dilakukan Claudia?

www.jhonlin magz.com

Ayo Mengaitkan

Kalian biasanya menerima uang saku dari orang tua kalian. Uang saku tersebut

perlu kalian rencanakan penggunaannya. Karena jika tidak, bisa jadi uang saku

kalian akan habis sebelum waktunya. Kalian juga perlu menabungkan sebagian

dari uang saku tersebut. Mengapa? Karena suatu saat kalian membutuhkannya,

baik untuk berbelanja maupun untuk memenuhi kebutuhan mendatang. Dengan

menabung maka kalian akan merasa lebih tenang dalam menghadapi kebutuhan

mendatang. Jika kalian tidak mempunyai tabungan, maka apabila ada kebutuhan

mendesak kalian tidak dapat memenuhinya. Jadi lebih baik menabung sedikit

demi sedikit daripada tidak sama sekali.

Menabung lebih aman di bank. Selain aman, bank juga memberikan keuntungan

berupa bunga bank. Bunga bank ini akan menambah saldo tabungan nasabah.

Dalam dunia ekonomi sebenarnya terdapat bunga majemuk dan bunga tunggal.

Namun bunga yang akan kalian pelajari hanya bunga tunggal saja

TABUNGAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

194

Tujuan Pembelajaran

1) Siswa dapat menentukan besar bunga tunggal jika diketahui persentase bunga,

lama menyimpan dan besar tabungan.

2) Siswa dapat menentukan besar tabungan jika diketahui besar bunga tunggal, lama

menyimpan, dan persentase bunga.

A. Kegiatan 1 (KERJAKAN MANDIRI)

Baca dan cermati cerita dibawah ini.

Cerita 1

Claudia menabung di bank. Dia menabung sebanyak Rp1.000.000,00 dengan bunga 15% pertahun. Enam bulan kemudian Claudia ingin mengambil tabungannya untuk membeli sepeda. Harga sepedanya Rp1.300.000,00 namun Claudia khawatir uang tabungannya tidak cukup untuk membeli sepeda tersebut. Apa yang sebaiknya dilakukan Claudia? www.jhonlinmagz.com

Tuliskan rumus mencari besar bunga. Jika mengalami kesulitan, carilah informasi pada buku.

Besar bunga dalam periode Tahun, Bulan, dan Hari.

a) ……..

b) ……...

c) ………

Ayo Mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

195

B. Kegiatan 2 (DISKUSI KELOMPOK)

Berdasarkan cerita 1

1. Carilah besar bunga yang diperoleh Claudia

. Setelah 1 bulan

2. Hitunglah besar tabungan Claudia setelah 6 bulan menabung.

3. Apakah uang Claudia cukup untuk membeli sepeda seharga Rp1.300.000,00?

4. Berapa lama lagi Claudia harus menunggu agar uang tabungannya cukup

untuk membeli sepeda?

Ayo Bekerjasama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

196

c. Latihan Soal 1) Adik memiliki tabungan di koperasi. Tabungan awal adik adalah

Rp2.500.000,00. Jika koperasi memberikan jasa berupa bunga simpanan sebesar 12% pertahun,

tentukan bunga simpanan yang ada di tabungan adik setelah 8 bulan menabung.

2) Kakak memiliki tabungan di Bank. Tabungan awal kakak adalah

Rp12.800.000,00. Jika bank memberikan bunga simpanan sebesar 8% pertahun, tentukan

jumlah uang kakak setelah 6 bulan menabung.

C Dudu menabung di bank sebesar Rp1.500.000,00 dengan bunga 2%

perbulan. Hitunglah besar tabungan Dudu selama setahun.

Ayo Menerapkan dan

Mentransfer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

197

D. Mari Bernyanyi

(Jagoan- Sherina)

Kali ini Yuk bahas bunga bank Cari besar bunga bank

Dari awal tabungan Bunga sama dengan

M %b 12t

Hahaha Tabungan akhirnya

Tabungan awal ditambah bunga Hahaha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

198

RANGKUMAN

KESIMPULAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

199

LKS 6.4. PINJAMAN

Pernahkah ayahmu meminjam uang di bank/koperasi? Menabung maupun

meminjam di bank/koperasi pasti di kenakan bunga. Hari ini kita akan belajar

mengenai pinjaman.

Misalnya: Kakak meminjam uang di bank sebesar Rp6.000.000 selama 10 bulan dengan bunga 20% setahun. Selama 10 bulan tersebut, kakak harus membayar angsuran tiap bulannya. Apabila terjadi pengeluaran lebih besar dari pemasukan artinya kalian telah mengalami defisit atau krisis keuangan pribadi. Bisa jadi untuk menutupinya kalian mencari pinjaman atau berhutang. Bank selain memberikan layanan tabungan juga melayani pinjaman. Ketika memberikan pinjaman kepada nasabah, bank mewajibkan nasabahnya untuk mengembalikan dengan tambahan uang berupa bunga pinjaman.

Tujuan Pembelajaran

a. siswa dapat menentukan besar pengembalian suatu pinjaman

b. Siswa dapat menentukan persentase bunga pinjaman

c. Siswa dapat memecahkan masalah dan mengambil keputusan keuangan yang tepat

terkait dengan pinjaman

Ayo Mengaitkan

PINJAMAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

200

A. Kegiatan 1 (Memahami situasi)

Ayo Mengalami

Coba kalian cermati dan temukan prosedur penyelesaian masalah situasi berikut.

Situasi

Pak Jarwo meminjam uang di bank sebesar Rp6.000.000,00 selama 10 bulan dengan bunga

20% per tahun. Selama 10 bulan tersebut Pak Jarwo harus membayar secara angsuran setiap

bulannya.

Penyelesaian:

Dari situasi di atas, kita dapat menghitung besar angsuran per bulan dengan cara menghitung

seluruh bunga dalam 10 bulan sebagai berikut.

Bunga bunga pinjaman (dalam rupiah) selama setahun adalah 20% dari 6.000.000,00 yaitu

Rp1.200.000,00.

Bunga bunga pinjaman (dalam rupiah) selama 10 bulan adalah dari 1.200.000,00 yaitu

Rp1.000.000,00.

Sehingga jumlah uang seluruhnya yang harus dibayarkan = Rp6.000.000,00 + Rp1.000.000,00

= Rp7.000.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

201

B. Kegiatan 2 (DISKUSI KELOMPOK)

Selesaikan solusi dari masalah berikut:

Kakak meminjam uang di bank sebesar Rp800.000,00 dengan bunga 9% setahun. Total

pinjaman kakak saat pelunasan adalah Rp920.000,00. Berapa lama kakak meminjam

uang di Bank?

3) Latihan Soal

Yunus menabung di bank sebesar Rp2.000.000,00 dengan bunga 6% pertahun.

Pada saat diambil uang Yunus menjadi Rp2.080.000,00. Lama Yunus menabung

adalah?

Anin memiliki tabungan di koperasi. Tabungan awal Anin adalah Rp250.000,00

dengan bunga 6% pertahun. Saat diambil tabungan Anin menjadi Rp280.000,00. Lama Anin

menabung adalah?

Ayo Menerapkan &

Bekerjasama

Ayo Menerapkan &

Mentransfer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

202

KESIMPULAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

203

TAHUKAH KAMU ???

Siapa yang tidak kenal dengan gambar disamping? Dia

adalah artis, penyanyi sekaligus modelberkebangsaan

Indonesia. Dewi Sandra Killick atau kerap dipanggil Dewi

Sandra lahir tanggal 3 April 1980 di Rio de Janerio, Brazil.

Tahukah kalian profesi artis merupakan penyumbang pajak

yang nilainya besar ke pemerintah?

https://m.bintang.com

Mengapa profesi artis menjadi penyumbang pajak yang besar? Ya karena sebanding

dengan pendapatan mereka. Semakin besar pendapatan maka pajak yang dibayarkan

juga semakin besar. Dewi Sandra adalah salah satu artis yang rajin bayar pajak.

Memang ada artis yang tidak rajin bayar pajak? Banyak!! Membayar pajak adalah salah

satu kewajiban sebagai warga negara. Memang untuk apa kita membayar pajak? Segala

fasilitas yang ada di negara seperti Transportasi Masa, Jalan, Jembatan, Buku sekolah,

Gedung Sekolah, Rumah Sakit, Pelastrian Budaya, dll didanai oleh uang pajak.

Walaupun Dewi Sandra sudah menjadi wajib pajak yang taat, namun harus diakui

bahwa pemebenahan fasilitas oleh pemerintah masih tidak sesuai dengan harapan.

Masih banyak jalan yang berlubang atau trotoar untuk pejalan kaki dipergunakan oleh

kendaraan bermotor. Sebagai warga negara yang baik memang harus bayar pajak. Dan

kita juga bisa menuntut Negara bila masih banyak fasilitas yang kurang layak karena

kita telah menjalankan kewajiban kita yaitu bayar pajak.

Apa yang kalian dapatkan dari bacaan diatas?

Coba cari tau 10 perusahaan penyumbang pajak terbesar di Indonesia.

TAHUKAH KAMU

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

204

LKS 6.5 DISKON DAN PAJAK

Sering sekali kita menjumpai diskon seperti di tempat perbelanjaan. Kata pajak sering

kita dengar di TV. Tapi apakah kita tau apa saja jenis-jenis pajak? Dan bagaimana

menghitung diskon dan pajak?

Banyak cara digunakan pedagang untuk menarik minat pembeli.

Misalnya: Jika terdapat diskon seperti diatas apakah artinya kita

mendapatkan total diskon 90%? Misalkan kita membeli baju

seharga Rp100.000,00 dengan diskon 70% lalu mendapatkan

diskon lagi 20% seperti pada gambar. Apakah kita hanya

membayar Rp10.000,00?

Diskon tentu saja sangat menarik karena pembeli akan membayar

dibawah harga normalnya, dan karena pembeli selalu ingin

membeli semurah-murahnya.

https://www.dl

aika.com

Untuk dapat menjawab pertanyaan diatas, kita perlu mempelajari materi DISKON

DAN PAJAK.

Tujuan Pembelajaran

a. Siswa dapat menentukan besar diskon.

b. Siswa dapat menentukan besar pajak.

c. Siswa dapat menyelesaikan masalah terkait diskon dan paja.

Ayo Mengaitkan

DISKON DAN PAJAK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

205

A. Kegiatan 1 (KERJAKAN MANDIRI)

i. PAJAK (Amati dan kerjakan perintah yang ada) BUDAYA MEMBACA

1.

https://www.the

brick.com

Galih adalah pengusaha barang elektronik. Galih menjual TV LED (baru) dengan harga Rp1.300.000,00 (tanpa pajak). TV tersebut dibeli oleh Naufal dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Sehingga uang yang harus dibayarkan Naufal (termasuk pajak) adalah Rp1.430.000,00.

2. Gusti menjual papan seluncur dengan harga Rp200.000,00 (tanpa pajak). Papan seluncur tersebut dibeli oleh Rendi dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Sehingga uang yang harus di bayar Rendi (termasuk pajak) adalah Rp220.000,00

https:// coca-colamatil.co.id

3. Pak Niko menjual leptop baru dengan harga Rp3.400.000,00 (tanpa pajak). Leptop tersebut dibeli oleh Pak Farhan dengan Pajak Prtambahan Nilai (PPN). Sehingga uang yang yang harus di bayarkan oleh Pak Farhan adalah Rp3.740.000,00.

https://www.desakomp uter.com

Isilah tabel berikut berdasarkan apa yang diketahui dalam permasaahan

Tabel 1. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

No

Harga sebelum

Harga setelah dikenai

Besar pajak

dikenai pajak pajak

1 … … …

2 … … …

3 … … …

Ayo Mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

206

4. Hari ini Ibu Sugi pergi ke kantor bank untuk membayar pajak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Bu Sugi memiliki usaha tas rajut. Rata-rata 20 tas terjual setiap harinya, dengan harga per tas Rp300.000,00. Pajak https://bisnis.liputan6.com

UMKM yang dibayar Bu Sugi dalam satu bulan adalah Rp1.800.000,00.

e. Andi dapat menjual sepatu setiap hari rata-rata 25 pasang dengan harga per pasang adalah Rp200.000,00. Pajak UMKM yang harusa di bayar Andi dalam satu bulan adalah Rp1.500.000,00.

https://www.sepatuindone sia.blogdetik.com

6. Kakek adalah juragan beras. Kakek mampu menjual habis beras 75Kg perhari. Harga beras setiap Kilogram nya adalah Rp5.000,00. Pajak UMKM yang dibayar kakek sehari adalah Rp3.750,00.

https://economy.okezone.com

Isilah tabel berikut berdasarkan apa yang diketahui dalam permasaahan

Tabel 2. Pajak UMKM

No

Pendapaptan/Omset

Besar pajak

4

5

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

207

B. Kegiatan 2 (DISKUSI KELOMPOK)

Carilah di buku, dan tuliskan cara/rumus mencari bersar persentase pajak.

Berdasarkan Tabel 1.dan Tabel 2.

Hitunglah besar persentase pajak masing-masing.

No No

1

4

2 5

3 6

Apa yang dimaksud dengan pajak PPN?

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah

Apa yang dimaksud dengan pajak UMKM?

Pajak UMKM adalah

Ayo Bekerjasama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

208

C. Kegiatan 3 (DISKUSI KELOMPOK)

(1) DISKON (Amati dan kerjakan perintah yang ada ) BUDAYA MEMBACA

1.

https://www.tribunnews.com Gita sangat menyukai

buku. Dia pergi ke Gramedia dan membeli buku cerita seharga Rp60.000,00 dan ada diskon Rp12.000,00.https://bwziati.wordpress.com

3 Norbert membeli celana.

Harga celana tersebut adalah Rp250.000,00 dan sedang ada diskon 70%.

https://www.otorel.com

Isilah tabel berikut berdasarkan informasi yang diketahui di setiap permasalahan. Tabel 3. Diskon

No

Harga awal

Harga akhir

Besar diskon

Persentase

diskon

1.

2.

3.

Tahun baru, Tara pergi berbelanja pakaian di Mall. Tara membeli pakaian dengan harga Rp225.000,00 dan mendapat diskon 50%.

Ayo Bekerjasama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

209

Perhatikan masalah berikut.

Fitri pergi ke mall. Dia ingin membeli hem putih. Di Mall ada diskon 70% ditambah diskon 20%. Jika harga hem adalah Rp500.000,00. Berapa uang yang harus di bayar oleh Fitri? Apakah benar jika Fitri membayar hanya Rp50.000,00? BUKTIKAN

https://www.harga-promo.com

D. Latihan Soal

(1) Hesti menjual Hp baru dengan harga Rp2600.000,00. Hp tersebut di beli oleh Luna dengan PPN 10%. Tentukan uang yang harus di bayarkan Luna?

Jawab: https://blog.devestpay.com

2 Luna bisa menjual baju Gamis setiap hari rata-rata sebanyak 25. Harga per gamis adalah Rp300.000,00. Berapakah pajak UMKM yang harus dibayarkan oleh Luna dalam satu bulan? Jawab:

https://www. modelmuslims. com

Ayo Menerapakn

Ayo Mentransfer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

210

(3) Dhani membeli Gitar seharga Rp1.200.000,00. Dia mendapatkan diskon 15%. Berapakah yang harus Dhani bayar? Jawab:

https://gitarisnaufal9c .blogspot.co.id

4. Farhan membeli baju seharga Rp180.000. Setelah mendapat diskon 25% harga bajunnya menjadi ? Jawab:

www.medanbisnisdaily.com

(5) Pak Anies berhasil menjual kaos Jersey setiap hari rata-rata sebanyak 15 kaos. Harga tiap kaos adalah Rp210.000. Untuk menarik pelanggan, Pak Anies memberikan diskon 10% untuk setiap kaos. Berapakah pajak UMKM yang harus dibayar Pak Anies dalam satu bulan (30 hari)? Jawab:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

211

E. Ayo Bernyanyi

(Bahagia- G.A.C) Hai-hai apa kabar kawan

Saatnya kita belajar

Rumus aritmatika

Bersama Pak Asrodin

Hai-hai ayo-ayo kawan

Saatnya kita belajar

Rumus aritmatika

Bersama Kak Febrina Untuk yang pertama

Tentang perpajakan

PPN sepuluh persen

Kali dengan harga awal, oh awal

Harga akhir sama dengan

Harga awal dijumlahkan

Dengan besar PPN

yaiiyai

Marilah kita mensyukuri rumus matika yang mudah ini

Kita bahagia , kita bahagia

F. Tugas Individu

Pilihlah salah satu dari tugas berikut

a Foto kwitansi pajak atau vocher diskon yang kamu punya (5 gambar)

b Cari 10 perusahaan atau orang yang tercatat sebagai penyumbang

pajak terbesar di indonesia (5 gambar)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

212

KESIMPULAN

KESIMPULAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

213

TAHUKAH KAMU???

Bruto, netto dan tara adalah istilah-istilah yang berkaitan dengan berat barang.

http://image.slidesharecdn.com/

TAHUKAH KAMU??

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

214

LKS 6.4. BRUTO, NETTO, DAN TARA

Kamu pasti sering membaca kata Netto, contohnya pada kemasan sabun atau produk

lainnya. Bagaimana dengan bruto dan tara? Pernahkan kalian membaca atau

mendengarnya?

Misalnya: Pak Said pergi ke pasar. Beliau membeli sekarung beras.

Berat beras tersebut adalah 15 kg dengan Netto 14,99 kg. Tentukan

berat taranya?

Bruto, Neto dan Tara adalah salah satu informasi suatu barang.

Dengan mengetahui neto suatu barang, maka kalian dapat

menentukan harga barang tersebut tanpa pembungkusnya, sehingga

kita bisa menentukan barang yang lebih murah

Untuk dapat menjawab pertanyaan diatas, kita perlu mempelajari materi BRUTO,

NETTO, DAN TARA.

Tujuan Pembelajaran

a) Siswa dapat menenentukan serta bruto, netto, dan tara.

b) Siswa dapat menyelesaikan masalah terkait dengan bruto, netto, dan tara.

Ayo Mengaitkan

BRUTO, NETO, DAN TARA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

215

A. Kegiatan 1

Perhatikan gambar dibawah ini

Gambar 1

https://stedelijkonderwijs.be

Gambar 2

Keterangan:

1. Bruto

2. Netto

3. Tara

https://slideplayer.com

Gambar 3

https//m.youtube.com

Ayo Mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

216

B. Kegiatan 2 (DISKUSI KELOMPOK)

Berdasarkan gambar-gambar diatas. Jelaskan pengertian dari:

(1) Bruto adalah…

(2) Netto adalah…

(3) Tara adalah…

Hubungan Bruto, Netto, dan Tara.

1 Apakah bruto lebih berat dari netto?

2 Apakah bruto lebih berat dari tara?

3 Apakah netto lebih berat dari bruto?

4 Apakah netto lebih berat dari tara?

5 Apakah tara lebih berat dari bruto?

6 Apakah tara lebih berat dari pada netto?

Rumus-rumus

Ayo Bekerjasama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

217

C. Latihan Soal

Kerjakanlah latihan berikut, carilah informasi pada buku jika mengalami kesulitan saat mengerjakan.

1 Sebuah drum berisi minyak 60 kg, sedangkan berat drum saja 5 kg. Berapakah brutonya?

https://www.s

tartol.com

2 Pada gambar disamping terdapat karung beras dengan netto 14.99 kg dan bruto 15 kg. Berapakah tara nya? Tentukan persentase taranya.

https://bp.blo gspot.com

3) Ibu membeli 1 karung gula pasir di pasar seberat 50 kg dengan tara 2%. Tentukan berat bersih (netto) gula pasir yang dibeli Ibu

d) Galih mendapat kiriman 100 kg karung gula pasir dari gudang, masing-masing tertera pada karung tulisan bruto 115 kg dan tara 2 kg. Berapa netto kiriman gula pasir yang diterima Galih? Berapa persentase nettonya?

Ayo Menerapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

218

5 Bruto dari satu peti telur adalah 30 kg dan taranya 5%. Jika kakak ingin membeli 3 peti telur. Berapakah nettonya?

https://goldeneggspalm.bl ogspot.com

D. Mari Bernyanyi Bersama

(Bunga Jiwaku- Yovie & Nuno)

Satu, kamu tau bruto

Dua, kamu tau netto

Tiga, kamu tau tara

BNT itu singkatnya

Bruto, Netto tambah tara

Netto, Bruto kurang tara

Tara, Bruto kurang netto

Untuk rumus pertama

Sekarang, cari persen N

N per B kali seratus

Sekarang, cari persen T

T per B kali seratu u u u us

Persen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

219

E. Tugas Individu

Pilihlah salah satu dari tugas berikut

1 Buatlah kliping dari kwitansi pembayaran pajak atau vocher diskon yang

kamu punya (minimal 5 gambar).

2 Cari 10 perusahaan atau orang yang tercatat sebagai penyumbang

pajak terbesar di indonesia.

Ayo Mentransfer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

220

RANGKUMAN

KESIMPULAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

221

Lampiran 2

. Lembar Validasi RPP Ahli 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

222

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

223

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

224

Lampiran 3. Lembar Validasi RPP Ahli 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

225

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

226

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

227

Lampiran 4. Lembar Validasi LKS Ahli 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

228

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

229

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

230

Lampiran 5. Lembar Validasi LKS Ahli 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

231

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

232

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 253: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

233

Lampiran 6. Lembar Validasi Instrumen Keefektifan Bentuk Tes Ahli 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 254: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

234

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 255: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

235

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 256: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

236

Lampiran 7. Lembar Validasi Instrumen Keefektifan Bentuk Tes Ahli 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 257: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

237

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 258: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

238

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 259: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

239

Lampiran 8. Lembar Validasi Instrumen Keefektifan Bentuk Non Tes Ahli 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 260: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

240

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 261: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

241

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 262: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

242

Lampiran 9. Lembar Validasi Instrumen Keefektifan Bentuk Non Tes Ahli 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 263: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

243

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 264: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

244

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 265: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

245

Lampiran 10. Lembar Penilaian Uji Keterbacaan Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 266: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

246

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 267: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

247

Lampiran 11. Lembar Penilaian Uji Keterbacaan oleh Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 268: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

248

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 269: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

249

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 270: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

250

Lampiran 12. Lembar Penilaian Kepraktisan oleh Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 271: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

251

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 272: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

252

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 273: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

253

Lampiran 13. Lembar Penilaian Kepraktisan oleh Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 274: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

254

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 275: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

255

Lampiran 14. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 276: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

256

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 277: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

257

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 278: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

258

Lampiran 15. Kisi-kisi dan instrumen tes literasi keuangan

Satuan Pendidikan : SMPN 2 Purwosari

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VII/2

Materi : Aritmetika Sosial

Bentuk Soal : Pilihan ganda

Kompetensi Dasar

Indikator

Jumlah Butir

soal

soal

3.9 Menganalisis 3.9.1 Menentukan besar 2

4,5

aritmetika sosial keuntungan dan kerugian.

(penjualan, 3.9.2 Menentukan hubungan

pembelian,potongan, antara harga beli, harga jual, 3 1,2,3

keuntungan, kerugian, untung, rugi, dan impas.

bunga tunggal, 3.9.3 Menentukan besar 2

6,7

presentase, bruto, persentase untung dan rugi.

netto, tara). 3.9.4 Menentukan besar diskon. 2 10,11

3.9.5 Menentukan besar pajak. 2 12,13

3.9.6 Menentukan besar netto, 3

16,17,18

bruto, dan tara.

3.9.7 Menentukan besar bunga

bank dalam jangka wangktu 2 22,23

perbulan atau pertahun.

4.9 Menyelesaikan 4.9.1 Menyelesaikan masalah

masalah berkaitan yang tekait dengan harga jual, 2

8,9

dengan aritmetika harga beli, untung, rugi, dan

siosial (penjualan, persentasenya.

pembelian,potongan, 4.9.2 Menyelesaikan masalah

keuntungan, kerugian, yang terkait dengan pajak dan 2 14,15

bunga tunggal, diskon.

presentase, bruto, 4.9.3 Menyelesaikan masalah

netto, tara). yang berkaitan dengan netto, 3 19,20,21

bruto, dan tara.

4.9.4 Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan bunga 2 24,25

bank.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 279: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

259

SOAL TES LITERASI KEUANGAN

Petunjuk: 1. Bacalah soal dengan seksama dan pilihlah jawaban yang paling tepat

dengan memberikan tanda silang pada lembar jawaban yang tersedia. 2. Evaluasi ini bersifat mandiri, tidak diperbolehkan bekerja sama.

3. Alokasi waktu untuk mengerjakan evaluasi ini adalah 60 menit.

4. Jangan lupa untuk mengisi identitas Anda pada lembar jawab yang tersedia.

1 Seorang pedagang dikatakan mendapatkan untung jika...

A. Harga jual lebih kecil dari pada harga beli

B. Harga beli lebih kecil dari pada harga jual

C. Harga beli sama dengan harga jual

D. Harga beli lebih besar dari harga jual

2 Seorang pedagang dikatakan mengalami kerugian jika...

A. Harga beli lebih kecil dari pada harga jual

B. Harga beli sama dengan harga jual

C. Harga jual lebih besar dari pada harga beli

D. Harga beli lebih besar dari harga jual

3 Seorang pedagang dikatakan mengalami impas/balik modal jika...

A. Harga beli lebih kecil dari pada harga jual

B. Harga beli sama dengan harga jual

C. Harga jual lebih besar dari pada harga beli D. Harga

beli lebih besar dari harga jual

4 Seorang pedagang membeli tiga lusin gelas dengan harga Rp270.000,00.

Gelas tersebut dijual dengan harga Rp7.000,00 tiap gelas. Pedagang tersebut

mengalami…

A. Untung Rp18.000,00

B. Rugi Rp18.000,00

C. Untung Rp150.000,00

D. Rugi Rp150.000,00

5 Rudi adalah seorang pedagang buah. Dia membeli jeruk di perkebunan

sebanyak 10 kg dengan harga Rp.140.000,00. Rudi menjualnya kembali

dengan harga Rp16.000,00/kg untuk ukuran yang besar dan setengahnya lagi

dengan ukuran yang kecil ia jual dengan harga Rp14.000,00/kg,- Jika seluruh

jeruk habis terjual,keuntungan yang diperoleh Rudi adalah…

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 280: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

260

A. Rp10.000,00

B. Rp20.000,00

C. Rp150.000,00

D. Rp160.000,00

6 Saiful mempunyai toko elektronik. Saiful membeli sebuah TV di pabrik

dengan harga Rp2.000.000,00. Jika TV tersebut ia jual kembali dengan harga

Rp2.200.000,00. Persentase untung yang diperoleh Saiful adalah…

A. 9%

B. 10%

C. 90%

D. 110%

7 Tahun 2014 lalu Pak Galih membeli mobil dengan harga 160.000.000,00.

Karena sudah bosan, ia menjual mobil tersebut dengan harga

Rp140.000.000,00. Persentase kerugian yang dialami Pak Galih adalah…

A. 12,5%

B. 14,2%

C. 87,5%

D. 114,2%

8 Pak Jamil adalah pedagang buah. Pak Jamil membeli buah Semangka 10 kg

dengan harga Rp50.000,00. Jika ia menginginkan memperoleh untung 25%.,

harga penjualan semangka tiap kilogram adalah...

A. Rp5.000,00

B. Rp6.250,00

C. Rp12.500,00

D. Rp62.500,00

9 Rangga menjual kacamata dengan harga Rp60.000,00. Rangga memperoleh

untung sebesar 20%. Harga beli kacamata tersebut adalah...

A. Rp48.000,00

B. Rp50.000,00

C. Rp72.000,00

D. Rp75.000,00

10 Akbar membeli baju di pasar. Harga baju sebelum diskon adalah

Rp180.000,00 dan ia mendapatkan diskon 20%. Besar diskon yang diperoleh

Akbar adalah…

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 281: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

261

A. Rp9.000,00

B. Rp36.000,00

C. Rp144.000,00

D. Rp216.000,00

11 Gita membeli gitar seharga Rp1.200.000,00. Dia mendapatkan diskon 10%.

Uang yang harus dibayar Gita untuk membeli gitar tersebut adalah...

A. Rp108.000,00

B. Rp120.000,00

C. Rp1.080.000,00

D. Rp1.320.000,00

12 Rizki mempunyai counter HP. Rizki menjual HP baru dengan harga

Rp2.100.000,00 (belum termasuk PPN). HP tersebut dibeli oleh Luna dengan

PPN 10%. Uang yang harus dibayar Luna untuk membeli HP adalah…

A. Rp1.890.000,00

B. Rp2.100.000,00

C. Rp2.121.000,00

D. Rp2.310.000,00

13 Ali dapat menjual sepatu setiap hari rata-rata 20 pasang dengan harga per

pasang adalah Rp200.000,00. Rata-rata pajak UMKM (1%) yang harus

dibayar Ali dalam satu bulan adalah…

A. Rp400.000,00

B. Rp1.200.000,00

C. Rp4.000.000,00

D. Rp12.000.000,00

14

https://www.dlaiqa.com

Syifa ingin membeli sepatu seharga Rp250.000,00 dengan diskon 50%. Ia

mendapatkan diskon lagi 20% seperti pada gambar. Harga yang harus

dibayar Syifa adalah…

A. Rp75.000,00

B. Rp100.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 282: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

262

C. Rp125.000,00

D. Rp200.000,00

15 Pak Agus dapat menjual kaos Jerseysetiap hari rata-rata 15 kaos. Harga tiap

kaos adalah Rp200.000,00. Untuk menarik pelanggan, Pak Agus memberikan

diskon 10% untuk setiap kaos. Ata-rata besar pajak UMKM yang harus

dibayarkan oleh pak Agus dalam satu bulan (30 hari) adalah…

A. Rp27.000,00

B. Rp30.000,00

C. Rp810.000,00

D. Rp900.000,00

16 Berat bersih (netto) drum minyak adalah 40 kg. Berat drum saja (tara) adalah

5kg. Berat brutonya adalah…

A. 8 kg

B. 35 kg

C. 45 kg

D. 200 kg

17 Pernyataan yang benar mengenai bruto, netto, dan tara adalah…

A. Netto adalah berat bersih

B. Bruto adalah berat bersih

C. Tara adalah berat bersih

D. Tara adalah berat kotor

18 Pernyataan yang benar mengenai hubungan bruto, netto, dan tara adalah…

A. Netto lebih berat dari Bruto

B. Netto lebih berat dari tara

C. Tara lebih berat dari bruto

D. Tara lebih berat dari neto

19 Sinta mendapat kiriman gula pasir dari gudang, yang masing-masing tertera

pada karungnya tulisan bruto 50 kg dan tara 1 kg. Persentase nettonya

adalah…

A. 0,98%

B. 2%

C. 98%

D. 102%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 283: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

263

20 Ayah membeli 1 karung beras di pasar seberat 25 kg dengan tara 2%.

Nettonya adalah…

A. 0,5 kg

B. 24,5 kg

C. 25,5 kg

D. 50 kg

21 Bruto dari satu peti telur adalah 20 kg dan taranya 5%. Jika kakak ingin

membeli 3 peti telur, berat nettonya adalah…

A. 19 kg

B. 21 kg

C. 57 kg

D. 63 kg

22 Tabungan awal Ibu di koperasi adalah Rp4.000.000,00. Jika koperasi

memberikan bunga simpanan sebesar 6% pertahun, besar bunga tabungan

Ibu setelah 8 bulan adalah…

A. Rp160.000,00

B. Rp3.840.000,00

C. Rp4.160.000,00

D. Rp5.920.000,00

23 Tabungan awal Ayah di bank adalah Rp12.500.000,00. Jika bank

memberikan bunga simpanan sebesar 8% pertahun, besar tabungan Ayah

setelah 6 bulan adalah…

A. Rp500.000,00

B. Rp12.000.000,00

C. Rp13.000.000,00

D. Rp18.500.000,00

24 Yaqub menabung di bank sebesar Rp4.000.000,00 dengan suku bunga

tunggal 6% pertahun. Pada saat diambil, uang Yaqub menjadi

Rp4.080.000,00. Lama Yaqub menabung adalah…

A. 3 bulan

B. 4 bulan

C. 16 tahun 4 bulan

D. 16 tahun 8 bulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 284: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

264

25 Tabungan awal Aliya di koperasi adalah Rp200.000,00 dengan bunga 6%

pertahun. Saat diambil tabungan Aliya menjadi Rp208.000,00. Lama Aliya

menabung adalah…

A. 7 bulan

B. 8 bulan

C. 16 bulan

D. 17 bulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 285: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

265

KUNCI JAWABAN SOAL TES LITERASI KEUANGAN

1. B 6. B 11. C 16. C 21. C

2. D 7. A 12. D 17. A 22. C

3. B 8. B 13. B 18. B 23. C

4. B 9. B 14. B 19. C 24. B

5. A 10. B 15. C 20. B 25. B

PEDOMAN PENILAIAN

NO JUMLAH BENAR

NILAI NO JUMLAH BENAR

NILAI NO JUMLAH BENAR

NILAI

1 1 4 11 11 44 21 21 84

2 2 8 12 12 48 22 22 88

3 3 12 13 13 52 23 23 92

4 4 16 14 14 56 24 24 96

5 5 20 15 15 60 25 25 100

6 6 24 16 16 64

7 7 28 17 17 68

8 8 32 18 18 72

9 9 36 19 19 76

10 10 40 20 20 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 286: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

266

Lampiran 16. Data Hasil Validasi RPP

DATA HASIL VALIDASI RPP

Skor Validasi

No Komponen Item Ahli 1

Jml Per Ahli Jml Per Rerata

Komponen

2

Komponen

1 Isi 1 5 101 4 94 97,5

2 5 5

3 5 5

4 4 4

5 5 4

6 5 5

7 5 4

8 4 4

9 5 4

10 4 4

11 5 4

12 4 5

13 4 5

14 5 4

15 4 4

16 5 4

17 4 4

18 5 4

19 5 5

20 4 4

21 5 4

22 4 4

2 Bahasa 23 5 18 5 18 18

24 4 5

25 5 4

26 4 4

3 Manfaat 27 5 13 5 14 13,5

28 4 4

29 4 5

Jumlah 132 126 129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 287: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

267

Lampiran 17. Data Hasil Validasi LKS

DATA HASIL VALIDASI LKS

Skor Validasi

No Komponen Item Ahli 1

Jml Per Ahli Jml Per Rerata

Komponen

2

Komponen

1 Isi 1 5 41 4 40 40,5

2 5 4

3 5 5

4 5 5

5 4 5

6 5 4

7 4 5

8 4 4

9 4 4

2 Tata Letak Teks, Gambar dan Tabel

10 5 24 4 20 22

11 5 4

12 5 4

13 4 4

14 5 4

3 Bahasa 15 4 18 5 18 18

16 5 4

17 4 4

18 5 5

Jumlah 83 78 80,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 288: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

268

Lampiran 18. Data Hasil Validasi Instrumen Keefektifan Bentuk Tes

DATA HASIL VALIDASI INSTRUMEN KEEFEKTIFAN TES

LITERASI KEUANGAN

No

Aspek Yang

Item

Skor Validasi

Re

Jml Per

Jml Per

Dinilai

Ahli 1

Ahli 2

rata

Aspek

Aspek

1 Kesesuaian 1 4 13 4 12 12,5

Teknik 2 5 4

penilaian 3 4 4

Dengan

Tujuan

Pembelajaran

2 Kelengkapan 4 5 10 5 9 9,5

instrumen 5 5 4

3 Kesesuaian 6 5 14 4 12 13

isi/substansi 7 5 4

8 4 4

4 Konstruksi 9 5 52 4 45 48,5

Soal 10 5 4

11 4 4

12 5 4

13 5 4

14 4 4

15 4 4

16 5 4

17 5 4

18 5 4

19 5 5

4 Kebahasaan 20 5 13 4 12 12,5

21 4 4

22 4 4

Jumlah 102 90 96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 289: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

269

Lampiran 19. Data Hasil Validasi Instrumen Keefektifan Bentuk Non Tes

DATA HASIL VALIDASI INSTRUMEN KEEFEKTIFAN ANGKET

SIKAP KEUANGAN

No

Aspek Yang

Item

Skor Validasi

Re

Jml Per

Jml Per

Dinilai

Ahli 1

Ahli 2

rata

Aspek

Aspek

1 Kesesuaian 1 4 13 4 12 12,5

teknik penilaian 2 4 4

dengan tujuan 3 5 4

Pembelajaran

2 Kelengkapan 4 5 10 4 8 9

instrumen 5 5 4

3 Kesesuaian 6 5 14 4 12 13

isi/substansi 7 4 4

8 5 4

4 Konstruksi soal 9 4 21 4 20 20,5

10 4 4

11 4 4

12 4 4

13 5 4

4 Kebahasaan 14 5 13 4 12 12,5

15 4 4

16 4 4

Jumlah 71 64 67,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 290: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

270

Lampiran 20. Data Rekapitulasi Hasil Penilaian Kepraktisan oleh Guru

DATA REKAPITULASI HASIL PENILAIAN KEPRAKTISAN OLEH

GURU

NO Aspek Yang

Dinilai Item

Pertemuan Ke- Rerata

1 2 3 4 5 6

1

a 5 5 5 5 5 5

33,00

b 5 5 5 5 5 5

c 4 4 5 4 4 4

d 4 4 4 4 5 5

e 5 5 5 5 5 5

f 5 5 5 4 5 5

g 4 5 4 5 5 5

Jumlah RPP

32 33 33 32 34 34

2

a 5 4 4 4 4 4

36,67

b 5 5 5 5 5 5

c 5 5 5 5 5 5

d 4 5 4 4 4 5

e 4 4 4 5 4 4

f 4 4 4 4 4 5

g 4 5 5 5 5 5

h 5 5 5 5 5 5

Jumlah LKS 36 37 36 37 36 38

Jumlah Total 68 70 69 69 70 72 69,67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 291: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

271

Lampiran 21. Data Rekapitulasi Hasil Penilaian Kepraktisan oleh Siswa

DATA REKAPITULASI HASIL PENILAIAN KEPRAKTISAN OLEH

SISWA

No

Siswa

Rata-rata penilaian Siswa per Item Jumlah

Rerata

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

1 S1 4,4 4,0 4,1 4,0 3,9 3,9 3,9 4,1 4,3 4,1 40,71

2 S2 5,0 4,4 4,6 4,3 4,9 4,0 4,0 4,7 4,6 5,0 45,43

3 S3 5,0 4,9 4,7 5,0 4,7 4,6 4,6 5,0 4,9 5,0 48,29

4 S4 4,1 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 40,14

5 S5 5,0 4,7 4,6 4,9 4,6 4,9 4,9 4,9 4,6 4,1 47,00

6 S6 5,0 4,4 4,6 4,7 4,3 4,6 4,4 4,4 4,7 4,7 45,86

7 S7 4,3 4,1 3,9 4,0 4,0 4,0 4,0 4,1 4,0 4,0 40,43

8 S8 4,1 4,4 4,0 4,0 4,0 4,0 4,4 4,0 4,0 4,0 41,00

9 S9 4,6 4,0 4,3 4,0 3,9 3,9 3,7 4,4 3,9 4,1 40,71

10 S10 4,3 4,0 3,9 3,9 3,6 3,9 3,9 4,0 4,0 4,0 39,29

11 S11 4,0 4,4 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 40,43

12 S12 4,6 4,0 4,0 4,1 4,0 4,0 4,0 4,1 4,1 4,0 41,00

13 S13 4,4 4,0 3,9 4,1 4,0 4,0 4,0 4,1 4,0 4,0 40,57

14 S14 4,4 4,0 3,7 4,0 4,1 3,9 4,0 4,0 3,9 4,0 40,00

15 S15 4,6 4,3 3,7 4,1 4,1 4,1 4,1 3,7 3,9 4,0 40,71

16 S16 4,7 4,9 4,7 4,7 4,4 5,0 4,7 4,9 5,0 4,9 47,86

17 S17 4,7 4,6 4,6 4,7 4,6 4,4 4,4 4,4 4,6 4,7 45,71

18 S18 4,0 4,1 4,0 4,0 4,0 4,4 4,0 4,1 4,1 4,3 41,14

19 S19 4,9 4,6 4,4 4,3 4,7 4,7 4,7 4,6 4,6 4,6 46,00

20 S20 4,7 4,6 4,1 4,6 4,9 4,6 4,6 4,7 4,9 4,7 46,29

21 S21 4,1 4,1 3,9 4,0 3,9 3,9 4,0 4,0 4,0 4,0 39,86

22 S22 4,9 4,3 4,4 4,1 3,7 4,3 4,0 4,6 4,1 4,6 43,00

23 S23 4,4 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 40,43

24 S24 4,1 4,0 4,0 4,0 3,3 4,0 3,9 4,0 4,0 4,0 39,29

25 S25 4,7 4,0 3,9 3,7 3,9 3,9 3,9 3,9 3,9 4,0 39,57

26 S26 4,4 4,3 3,6 3,9 3,9 3,9 3,7 4,3 3,9 4,6 40,29

27 S27 4,1 4,7 4,1 4,3 4,1 4,1 4,1 4,6 4,1 4,4 42,86

28 S28 4,4 4,1 4,0 4,0 4,0 4,0 3,9 3,6 4,3 4,6 40,86

29 S29 4,9 4,0 3,6 4,1 3,7 4,0 4,1 3,7 3,6 4,0 39,71

42.22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 292: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

272

Lampiran 22. Data Rekapitulasi Hasil Observasi Keterlaksanaan pembelajaran

REKAPITULASI HASIL OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

No

Kegiatan Guru Pertemuan ke-

Kegiatan Siswa Pertemuan ke-

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1 Menyiapkan siswa secara 1 1 1 1 1 1 Memfokuskan perhatian pada 1 1 1 1 1 1

fisik dan psikis untuk belajar instruksi guru

2 Menyampaikan apersepsi 1 1 1 1 1 1 memperhatikan apersepsi yang 1 1 1 1 1 1

yang sesuai disampaikan guru

3 Memotivasi siswa dengan 0 1 1 1 1 1 memperhatikan pejelasan guru 0 1 1 1 1 1

memberikan contoh manfaat tentang contoh manfaat materi

materi dalam kehidupan dalam kehidupan sehari-hari

sehari-hari

4 Menyampaikan tujuan 1 1 1 1 1 1 Mendengarkan tujuan 1 1 1 1 1 1

pembelajaran yang sesuai pembelajaran

5 Menjelaskan masalah nyata di 1 1 1 1 1 1 Mengaitkan pengetahauan dan 1 0 1 1 1 1

lingkungan sekitar yang pengalaman siswa terkait

terkait materi masalah nyata yang disampaikan

guru

6 Meminta siswa mencermati 1 1 1 1 1 1 Mencermati situasi yang 1 1 1 1 1 1

situasi yang disajikan dalam disajikan dalam LKS

LKS

7 Meminta siswa menerapkan 1 1 1 1 1 1 Menerapkan konsep yang baru 1 1 1 1 1 1

konsep yang telah dipelajari dipelajari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 293: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

273

No

Kegiatan Guru Pertemuan ke-

Kegiatan Siswa Pertemuan ke-

1

2

3

4

5

6

1

2

3

4

5

6

7

8 Meminta siswa 1 1 1 1 1 1 Mendiskusikan hasil pekerjaan 1 1 1 1 1 1

mendiskusikan hasil dengan teman satu kelompok

pekerjaannya dengan teman

dalam kelompok

9 Meminta siswa mendiskusikan 1 1 1 1 1 1 Mendiskusikan permasalahan 1 1 1 1 1 0

permasalahan yang lebih yang lebih kompleks dalam LKS

kompleks yang ada dalam LKS

10 Membimbing siswa yang 1 1 1 1 1 1 Bertanya apabila menemui 1 1 1 1 1 1

merasa kesulitan kesulitan terkait materi

11 Meminta perwakilan 0 0 1 1 1 1 Mempresentasikan jawaban dari 0 0 1 1 1 1

kelompok untuk masalah dalam LKS

mempresentasikan hasil

diskusi kelompoknya

12 Meminta kelompok lain 0 0 1 1 1 1 Mencermati jawaban kelompok 0 0 1 1 1 1

mencermati jawaban penyaji

kelompok penyaji

13 Memberikan penguatan 1 1 1 1 1 1 Mencatat hal-hal penting yang 1 1 1 1 1 1

terkait materi disampaikan guru

14 Memberikan apresiasi 1 1 1 1 1 1 mendengarkan apresiasi yang 1 1 1 1 1 1

terhadap hasil kerja siswa diberikan

15 Memberikan kesempatan 1 1 1 1 1 1 bertanya apabila ada yang belum 1 1 1 1 1 1

bertanya tentang materi yang dipahami terkait materi yang

belum dipahami berkaitan dipelajari

dengan yang baru saja

Dipelajari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 294: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

274

No

Kegiatan Guru Pertemuan ke-

Kegiatan Siswa Pertemuan ke-

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

16 Membuat simpulan materi 1 1 1 1 1 1 membuat simpulan materi yang 1 1 1 1 1 1

yang telah dipelajari telah dipelajari

17 Mengecek ketercapaian 0 1 1 0 1 1 siswa yamg ditunjuk menjawab 0 1 1 0 1 1

tujuan pembelajaran melalui pertanyaan guru

tanya jawab

18 Memberikan tugas 1 1 1 1 1 1 mencatat tugas yang diberikan 1 1 1 1 1 1

untukmengerjakan soal yang guru

ada di LKS atau di buku

Paket

19 Memberikan tugas untuk 1 1 0 1 1 1 mencatat tugas yang diberikan 1 1 0 1 1 1

mempelajari materi guru

berikutnya

20 Menutup pembelajaran 1 1 1 1 1 1 menjawab salam 1 1 1 1 1 1

dengan salam

Jumlah 16 18 19 19 20 20 Jumlah 16 17 19 19 20 19

Persentase (%) 80 90 95 95 100 100 Persentase (%) 80 85 95 95 100 95

93.33 92.50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 295: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

275

Lampiran 23. Data Hasil Tes Literasi keuangan

DAFTAR NILAI UJIAN

NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 2 PURWOSARI

NAMA TES : TES LITERASI KEUANGAN

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

KELAS : VII B

TANGGAL TES : 25 MEI 2019 -

KKM

MATERI POKOK : ARITMETIKA SOSIAL 75

No. Urut NAMA SISWA L/P NILAI KETUNTASAN

1 S1 L 76 Tuntas

2 S2 P 80 Tuntas

3 S3 P 72 Tidak Tuntas

4 S4 P 84 Tuntas

5 S5 P 76 Tuntas

6 S6 P 100 Tuntas

7 S7 L 76 Tuntas

8 S8 P 84 Tuntas

9 S9 L 72 Tidak Tuntas

10 S10 L 76 Tuntas

11 S11 P 80 Tuntas

12 S12 P 76 Tuntas

13 S13 L 76 Tuntas

14 S14 L 60 Tidak Tuntas

15 S15 L 76 Tuntas

16 S16 L 68 Tidak Tuntas

17 S17 P 84 Tuntas

18 S18 L 76 Tuntas

19 S19 P 84 Tuntas

20 S20 L 80 Tuntas

21 S21 L 44 Tidak Tuntas

22 S22 L 76 Tuntas

23 S23 L 76 Tuntas

24 S24 L 84 Tuntas

25 S25 L 76 Tuntas

26 S26 L 64 Tidak Tuntas

27 S27 P 80 Tuntas

28 S28 P 96 Tuntas

29 S29 L 52 Tidak Tuntas

REK

AP

ITU

LASI

TERKECIL : 44,00 TERBESAR : 100,00 RATA-RATA : 76,31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 296: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

276

SIMPANGAN BAKU : 10,85 - Jumlah peserta test : 29 orang

- Jumlah yang lulus : 22 orang - Jumlah yang tidak lulus : 7 orang - Jumlah yang di atas rata-rata : 22 orang - Jumlah yang di bawah rata-

rata : 7 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 297: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

277

Lampiran 24. Data Hasil Angket Sikap Keuangan Awal Siswa

DATA HASIL ANGKET SIKAP KEUANGAN AWAL SISWA

No Nama

Skor Item Jumlah Kategori

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 S1 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 53 B

2 S2 4 4 5 2 4 5 4 4 4 4 5 4 4 53 B

3 S3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 5 5 4 51 B

4 S4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 53 B

5 S5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 5 4 5 54 B

6 S6 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 54 B

7 S7 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 50 B

8 S8 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4 5 3 4 51 B

9 S9 2 4 4 3 2 4 3 4 3 4 4 3 4 44 KB

10 S10 4 5 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 49 B

11 S11 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 49 B

12 S12 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 5 4 4 54 B

13 S13 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 50 B

14 S14 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 5 4 5 53 B

15 S15 4 4 4 2 4 3 1 3 4 2 4 2 4 41 KB

16 S16 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 50 B

17 S17 5 5 5 3 3 4 5 5 4 3 5 4 4 55 SB

18 S18 4 4 4 2 4 3 1 3 4 2 4 3 3 41 KB

19 S19 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 2 5 54 B

20 S20 4 3 4 1 5 4 4 4 4 5 4 3 5 50 B

21 S21 4 4 3 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 44 KB

22 S22 4 4 3 2 4 5 4 4 4 4 4 1 5 48 B

23 S23 4 5 3 4 4 5 4 5 5 3 5 3 5 55 SB

24 S24 4 4 3 5 4 5 4 4 4 4 4 2 3 50 B

25 S25 5 4 3 5 4 5 4 4 4 4 4 2 3 51 B

26 S26 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 2 4 44 KB

27 S27 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 2 4 56 SB

28 S28 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 3 4 51 B

29 S29 4 4 3 2 3 4 3 4 3 4 4 2 3 43 KB

50,29 B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 298: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

278

Lampiran 25. Data Hasil Angket Sikap Keuangan Akhir Siswa

DATA HASIL ANGKET SIKAP KEUANGAN AKHIR SISWA

NO Nama Skor Item

Jumlah Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 S1 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 53 B

2 S2 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 56 SB

3 S3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 4 5 59 SB

4 S4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 59 SB

5 S5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 57 SB

6 S6 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 3 5 59 SB

7 S7 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 51 B

8 S8 4 4 4 3 5 4 4 5 5 4 5 3 4 54 B

9 S9 4 5 3 3 4 4 5 5 4 4 4 1 4 50 B

10 S10 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 50 B

11 S11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 51 B

12 S12 4 5 4 4 3 4 5 5 4 4 5 3 5 55 B

13 S13 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 44 KB

14 S14 4 4 4 3 4 5 4 5 4 3 5 4 4 53 B

15 S15 4 4 3 3 4 5 5 5 3 4 5 3 4 52 B

16 S16 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 52 B

17 S17 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 57 SB

18 S18 4 5 3 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 51 B

19 S19 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 59 SB

20 S20 4 4 5 3 5 5 3 5 5 4 5 3 4 55 SB

21 S21 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 43 KB

22 S22 4 5 3 3 4 4 5 5 4 4 5 3 4 53 B

23 S23 4 5 3 4 3 5 5 5 5 3 5 4 5 56 SB

24 S24 4 4 3 4 5 4 5 3 5 4 4 4 4 53 B

25 S25 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 5 4 4 49 B

26 S26 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 49 B

27 S27 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 60 SB

28 S28 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 3 4 60 SB

29 S29 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 44 KB

53,57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 299: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

279

Lampiran 26. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 300: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

280

Lampiran 27. Dokumentasi Foto Selama Uji Coba

Foto Kegiatan Ayo Mengaitkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 301: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

281

Foto Kegiatan Ayo Mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 302: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

282

Foto Kegiatan Ayo Menerapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 303: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

283

Foto Kegiatan Ayo Bekerja sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 304: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil

284

Foto Kegiatan Ayo Mentransfer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI