pengembangan pembelajaran menggunakan …lib.unnes.ac.id/27926/1/5302410206.pdf · dalam pembuatan...
TRANSCRIPT
i
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS
ANDROID UNTUK PEMBELAJARAN JARINGAN
DASAR PADA SISWA KELAS X JURUSAN TKJ DI
SMK NU UNGARAN
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Disusun oleh :
Sutrisno
5302410206
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan
gelar akademik (sarjana), baik di Univerisitas Negeri Semarang (UNNES)
maupun di perguruan tinggi lain.
2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,
tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing dan masukan Tim
Penguji.
3. Dalam karya tulis ilmiah ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah
ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas
dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama
pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,
maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutkan gelar
yang telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainya sesuai dengan
norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.
Semarang, Mei 2016
Yang membuat pernyataan,
Sutrisno
5302410206
iii
PENGESAHAN
Skripsi ini dengan judul Pengembangan Pembelajaran Menggunakan Smartphone
Berbasis Android Untuk Pembelajaran Jaringan Dasar Pada Siswa Kelas X
Jurusan Tkj Di SMK NU Ungaran. telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia
Ujian Skripsi Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang pada tanggal
bulan tahun 2016.
Oleh
Nama : Sutrisno
Nim : 5302410206
Program Sudi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer:
Panitia Ketua Sekretaris Dr.-Ing. Dhidik Prastiyanto, S.T., M.T. Ir. Ulfah Mediaty Arief, M.T. NIP. 197805312005011002 NIP. 196605051998022001 Penguji I Penguji II Penguji III
/Pembimbing Utama
Drs. Suryono, M.T. Drs. Said Sunardiyo, M.T Dra Dwi Purwanti, AhT, M.S., NIP. 195503161985031001 NIP. 196505121991031003 NIP.195910201990022001
Mengetahui, Dekan Fakultas Teknik
Drs. H. Muhammad Harlanu, M.pd NIP. 196602151991021001
iv
Motto
1. Pengalaman selalu memberi banyak pelajaran bagi kita
2. Doa, usaha dan restu orang tua adalah jalan menuju kesuksesan
3. Manfaatkan waktu sebaik mungkin
4. Orang yang besar itu bukan orang yang otaknya sempurna, melainkan
orang-orang yang mengambil dengan sebaik-baiknya dari otak yang
tidak sempurna. (Daniel Josselin)
5. Orang yang menguasai pikirannya tak akan menghabiskan waktunya
untuk melamun, mengangan-angan yang bukan-bukan demi mengasihi
diri sendiri. (W.J. Brown).
Persembahan :
1. Segenap civitas Universitas Negeri Semarang.
2. Ayah dan ibu dan kakak-kakak tercinta , yang mendukung dan
memberikan doa
3. Sahabat-sahabatku seperjuangan dan teman-teman PTIK 2010 yang selalu
membantu
4. Pembaca yang budiman
v
ABSTRAK Sutrisno, 2016. Pengembangan Pembelajaran Menggunakan Smartphone Berbasis Android Untuk Pembelajaran Jaringan Dasar Pada Siswa Kelas X Jurusan TKJ di SMK NU Ungaran. Dosen Pembimbing : Dra. Dwi Purwanti, AhT,M.S Metode ceramah dan kurangnya pemanfaatan teknologi terkini yaitu menggunakan mobile learning (m-learning) membuat siswa sekolah SMK NU Ungaran membuat siswa kurang tertatik untuk belajar terutama pembelajaran pada jaringan dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses pengembangan dan kelayakan media pembelajaran model mobile learning(m-learning) dan mengetahui minat siswa kelas X jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) terhadap media pembelajaran mobile learning(m-learning) di SMK NU Ungaran pada mata pelajaran jaringan dasar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development) yang dilakukan di Jurusan TKJ SMK NU Ungaran. Tahap pengembangan media yaitu (1)Potensi dan Masalah, (2) Desain Produk, (3) Pembuatan Produk,(4) Validasi Produk, (5) Uji Pakar Media da Materi, (6) Uji Tangggapan siswa (7) simpulan. Objek penelitian ini berupa pengembangan media pembelajaran m-learning pada materi pelajaran jaringan dasar. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner(angket). Teknik analisi data dilakukan dengan deskriptif presentase dengan uji pakar dan media oleh tim ahli sedangkan minat oleh siswa kelas X jurusan TKJ. Hasil penelitian ini adalah berupa media pembelajaran m-learning. Media pembelajaran dinyatakan layak berdasarkan uji kelayakan produk menurut ahli media dengan persentase kelayakan sebesar 77,40%, penilaian dari ahli materi dengan presentase 85,11%. Sedangkan untuk uji tanggapan siswa mendapatkan presentase sebesar 79,28%. Media pembelajaran dengan m-learning telah teruji keefektifannya. Dari hasil uji dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran m-learning yang dikembangkan layak digunkan sebagai pendukung proses pembelajaran pada mata pelajaran jaringan dasar. Kata kunci : media pembelajaran, jaringan dasar, m-learning
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur Penulis haturkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan karunia-Nya, Penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan
judul “Pengembangan Pembelajaran Menggunakan Smartphone Berbasis
Android Untuk Pembelajaran Jaringan Dasar Pada Siswa Kelas X Jurusan
Tkj Di Smk Nu Ungaran”, tanpa halangan yang berarti. Laporan skripsi ini
disusun untuk memenuhi sebagian syarat guna mendapatkan gelar Sarjana
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Univertsitas
Negeri Semarang.
Dalam pembuatan laporan ini Penulis tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga laporan skrpsi dapat
diselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Dr. Nur Qudus, M.T, Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Semarang.
2. Dr.-Ing. Dhidik Prastiyanto, S.T., M.T., Ketua Jurusan Teknik Elektro
Universitas Negeri Semarang.
3. Ir. Ulfah Mediaty Arief, M.T, Ketua Program Studi Pendidikan Teknik
Informatika dan Komputer.
4. Dra. Dwi Purwanti, AhT,M.S, sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang
berkenan membantu serta memberikan arahan dan bimbingan dalam
pengerjaan skripsi ini.
vii
5. Bapak/Ibu Guru SMK NU Ungaran atas semua bantuan yang telah
diberikan.
6. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNNES
yang telah ikhlas menularkan ilmunya.
7. Kedua Orang Tua dan seluruh anggota keluarga yang telah memberikan
do’a, semangat dan kasih sayang yang tak terhingga demi tercapainya
tujuan dan cita-cita.
8. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan Laporan
Skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki dan berdasarkan literatur yang ada dalam menyusun skripsi ini.
Namun,demikian penulis sadar sepenuhnya bahwa Skripsi ini masih perlu adanya
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis berharap semoga skripsi ini
dapat memberikan manfaat, baik pada penulis maupun pada pembaca.
Semarang, Mei 2016
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL .......................................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................ ii
ABSTRAK .................................................................................................... iii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................ iv
KATA PENGANTAR .................................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
C. Tujuan .................................................................................................. 4
D. Batasan Masalah.................................................................................... 5
E. Manfaat ................................................................................................. 5
F. Sistematis Skripsi .................................................................................. 6
BAB II. LANDASAN TEORI ......................................................................... 8
A. Media Pembelajaran ............................................................................. 8
1. Pengertian Media Pembelajaran ....................................................... 8
2. Macam-macam Media Pembelajaran ................................................ 8
3. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ......................................... 10
B. Mobile Learning ................................................................................... 11
1. Pengertian Mobile Learning ............................................................ 12
2. Klasifikasi Mobile Learning ........................................................... 12
C. Android ................................................................................................ 14
D. Eclipse ................................................................................................. 15
E. Topologi Jaringan Komputer ................................................................ 16
1. Pengertian Topologi Jaringan Komputer ......................................... 16
ix
2. Topologi Bus .................................................................................. 17
3. Topologi Ring ................................................................................ 20
4. Topologi Mesh ............................................................................... 21
5. Topologi Star ................................................................................... 23
6. Topologi Extended Star .................................................................. 26
7. Topologi Extended Star .................................................................. 27
F. Kerangka Berfikir .................................................................................. 28
G. Pernyataan Penelitian ........................................................................... 29
BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................ 31
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 31
B. Waktu Penelitian ................................................................................... 32
C. Desain Penelitian ................................................................................... 32
1. Potensi dan Masalah ........................................................................ 32
2. Desain Produk ................................................................................ 33
3. Pembuatan Produk ........................................................................... 37
4. Validasi Produk .............................................................................. 40
5. Revisi Produk .................................................................................. 41
6. Uji Pakar Media dan Materi ............................................................. 41
7. Revisi (Jika diperlukan) ................................................................... 44
8. Uji Tanggapan Siswa ...................................................................... 44
9. Simpulan ......................................................................................... 47
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 48
A. Hasil Penelitian ................................................................................... 48
1. Deskripsi Pembuatan Media Pembelajaran ...................................... 48
a. Analisis Kebutuhan ................................................................... 48
b. Desain Media Pembelajaran ....................................................... 50
c. Pembuatan Prototype Media Pembelajaran ............................... 50
2. Deskripsi Uji Kelayakan Media (Validasi) ...................................... 57
a. Uji Black Box ............................................................................ 57
b. Uji Validasi oleh Ahli Media ...................................................... 63
x
c. Validasi oleh Ahli Materi .......................................................... 66
d. Uji Implementasi prroduk ke siswa ......................................... 69
B. Pembahasan ........................................................................................ 73
1. Uji Kelayakan Media Pembelajaran .............................................. 73
2. Uji Implementasi produk ke siswa ................................................ 74
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 75
A. Kesimpulan ...................................................................................... 75
B. Saran ................................................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 77
LAMPIRAN ................................................................................................. 79
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Skema Dari Bentuk M-Learning .................................................... 12
Gambar 2. Klasifikasi M-Learning .................................................................. 13
Gambar 3. Topologi Bus ................................................................................ 17
Gambar 4. Perluasan topologi bus menggunakan repeater ............................... 18
Gambar 5. Barrel Connector ........................................................................... 19
Gambar 6. Topologi Ring ............................................................................... 20
Gambar 7. Topologi Mesh .............................................................................. 22
Gambar 8. Partial connected ........................................................................... 22
Gambar 9. full connected ................................................................................ 22
Gambar 10. Topologi Star ............................................................................... 24
Gambar 11. Topologi Hierarchical ................................................................. 27
Gambar 12. langkah–langkah penggunaan metode Research and Development
(R&D) ........................................................................................... 30
Gambar 13. Desain Penelitian ......................................................................... 31
Gambar 14. Peta Materi .................................................................................. 33
Gambar 15. Flowchart media pembelajaran jaringan dasar ............................. 33
Gambar 16. Desain Main Menu ...................................................................... 34
Gambar 17. Kompetensi.................................................................................. 34
Gambar 18. Materi .......................................................................................... 34
Gambar 19. Sub Materi ................................................................................... 35
Gambar 20. Profil ........................................................................................... 35
Gambar 21. Bantuan ....................................................................................... 35
xii
Gambar 22. Evaluasi ....................................................................................... 36
Gambar 23. Tampilan Eclipse ......................................................................... 37
Gambar 22. Corel Draw .................................................................................. 38
Gambar 22. Corel Draw .................................................................................. 38
Gambar 23 Splash Screen ............................................................................... 38
Gambar 23 Splash Screen ............................................................................... 50
Gambar 24 Menu Utama ................................................................................. 51
Gambar 25 Menu Materi ................................................................................. 53
Gambar 26 Menu Sub Materi .......................................................................... 53
Gambar 27 Menu Kurikulum .......................................................................... 54
Gambar 28 Menu Evaluasi .............................................................................. 54
Gambar 29 Profil ............................................................................................ 55
Gambar 30 Menu Bantuan .............................................................................. 55
Gambar 31 Menu Video Pembelajaran ............................................................ 56
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. kisi-kisi pakar media ........................................................................ 41
Tabel 2. kisi-kisi pakar materi ........................................................................ 41
Tabel 3. range persentase dan kualitatikasi kelayakan media .......................... 43
Tabel 4. Instrumen siswa untuk mendapatkan tanggapan dari siswa ............... 44
Tabel 5. range persentase dan kualitatikasi tanggapan siswa ........................... 46
Tabel 6. Nama Responden validasi media ...................................................... 62
Tabel 7. Data Angket uji validasi ahli media .................................................. 65
Tabel 8. Daftar Nama Responden Validasi Tenaga ahli Materi ....................... 66
Tabel 9. Hasil Penilaian Media oleh Ahli Materi ............................................ 68
Tabel 10. penilaian tanggapan media pembelajaran oleh siswa ....................... 72
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Source Code ................................................................................ 77
Lampiran 2. Surat Keputusan penetapan bembimbing ..................................... 82
Lampiran 3. Surat Ijin Penelitian ..................................................................... 83
Lampiran 4. Surat Keterangan Selesai penelitian. ............................................ 84
Lampiran 5. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Jaringan Dasar .......................... 85
Lampiran 6. Lembar Uji Black Box ................................................................ 101
Lampiran 7. Instrumen Penelitian Uji Kelayakan Untuk Pakar Media. ............ 107
Lampiran 8. Instrumen Penelitian Uji Kelayakan Untuk Pakar Materi ............. 113
Lampiran 9. Instrumen Penelitian Uji Tanggapan siswa. ................................. 119
Lampiran 10. Hasil Angket Uji Kelayakan Pakar Media. ................................ 124
Lampiran 11. Hasil Angket Uji Kelayakan Pakar Materi ................................. 125
Lampiran 12. Hasil Penilaian Uji Tanggapan Siswa…………………………... 126
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mata pelajaran jaringan dasar merupakan salah satu mata pelajaran produktif
pada kompetensi keahlian Teknik Jaringan Komputer (TKJ) SMK NU Ungaran.
Tujuan mata pelajaran jaringan dasar untuk membentuk peserta didik memiliki
dasar dalam pengetahuan tentang penggunaan protokol pengalamatan dalam
jaringan, perangkat keras jaringan yang sesuai dengan kebutuhan, dan aplikasi
jaringan pada sistem operasi komputer.
Namun demikian, dalam pembelajaran mata pelajaran jaringan dasar masih
mengalami banyak permasalahan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara
kepada guru TKJ SMK NU Ungaran, menyatakan bahwa perlu adanya inovasi
dalam pembelajaran, sedangkan hasil wawancara dengan siswa menyatakan
bahwa para guru masih menggunakan metode ceramah dan media berupa modul
yang dinilai kurang menarik. Permasalahan lain muncul ketika beberapa siswa
yang diberi tanggung jawab untuk membawa modul, tidak membawa saat
pelajaran sehingga hanya sedikit siswa yang dapat memahami penjelasan dari
guru.
Media lain yang digunakan adalah media berbantuan komputer. Namun
media tersebut sangat jarang digunakan karena hanya digunakan ketika mereka di
lab komputer. Pada media berbantuan komputer, media yang digunakan berupa
materi presentasi sederhana yang menampilkan slide show dari aplikasi Microsoft
Powerpoint atau berupa buku elektronik sehingga pemaparan materi kurang
2
menarik dan membosankan. Sedangkaan perkembangan teknologi sangat pesat,
muncul perangkat-perangkat baru sebagai alternatif pengganti media berbantuan
komputer diataranya smartphone baik berupa handphone maupun tablet
menggunakan sistem operasi atau Operation System (OS) android. Tahun 2015
jumlah pengguna perangkat berbasis Android telah menyentuh angka yang luar
biasa. Produk buatan Google itu telah digunakan secara aktif oleh 1,4 miliar
pengguna di seluruh bumi (tekno.kompas.com, diakses tanggal 8 Januari 2016).
Jumlah pengguna smartphone yang begitu banyak, tetapi tidak diiringi
dengan pemanfaatan secara maksimal di dunia pendidikan, penggunaan
smartphone kebanyakan digunakan untuk bermain, mengakses akun media social
seperti facebook, twitter, chatting, berfoto dan bermain game. Smartpone dengan
OS android bisa membuat orang ketagihan, sehingga smartphone berbasis
android dituding sebagai penyebab prestasi anak menurun. Namun demikian jika
pemanfaatan smartphone tersebut diarahkan untuk pembelajaran maka akan ada
manfaat untuk perkembangan siswa dalam proses belajar mengajar.
Pemilihan media pembelajaran yang harus menarik dan sesuai dengan
materi yang akan disampaikan karena digunakan untuk menyampaikan materi
sehingga informasi mudah dipahami dan dimengerti. Media pembelajaran yang
menarik merupakan kunci untuk meningkatkan perhatian siswa dalam memahami
materi yang diterangkan oleh guru. Dengan kata lain media pembelajaran
merupakan alat bantu pengajaran dalam mendukung proses belajar mengajar agar
peserta didik dapat dengan mudah menerima apa yang diberikan guru.
3
Kurangnya perhatian siswa terhadap materi yang akan disampaikan akan
berdampak buruk terhadap siswa. Beberapa diantaranya siswa tidak dapat
mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik serta tidak dapat menangkap
maksud dari materi tersebut. Kegiatan pembelajaran akan semakin lama dan tugas
yang dikerjakan makin sedikit sehingga banyaknya siswa yang harus melakukan
perbaikan nilai.
Mobile learning merupakan media pembelajaran dengan menggunakan
perangkat bergerak seperti handphone, PDA serta tablet PC, sehingga
menawarkan kemudahan dalam mengakses materi pembelajaran dari mana saja
dan kapan saja (Umiatin 2012 ). Dimana mobile-learning (m-learning)
memberikan tantangan dan motivasi karena pengguna akan belajar dengan
praktis tanpa harus membawa komputer maupun leptop. Pengguna akan belajar
dimana saja dan kapan saja karena media m-learning mudah dibawa seperti
smartphone. Disinilah manfaat mobile learning membuat proses pembelajaran
yang praktis dan bisa dilakukan kapan saja.
Meningkatkan perhatian siswa dengan media pembelajaran yang menarik
menggunakan m-learning menggunakan smartphone berbasis android yang
dirancang khusus untuk mata pelajaran jaringan dasar merupakan salah satu
terobosan memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. M-learning ini
membantu guru untuk mencapai tujuan dalam proses belajar.
Melihat fenomena di atas, perlu adanya sebuah perubahan metode dalam
proses pembelajaran yang dilakukan. Salah satunya adalah melalui
pengembangan-pengembangan media yang sudah ada. Diharapkan dapat
4
meningkatkan motivasi siswa dan memberi pemahaman lebih dalam pembelajaran
jaringan dasar. Oleh karena itu penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan
suau produk berupa media pembelajaran menggunkan m-learning yang sesuai
untuk mata pelajaran jaringan dasar menggunakan smartphone berbasis android
melalui Research And Development (R&D).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
dapat ditentukan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang media pembelajaran model m-learning menggunakan
smartphone berbasis android pada mata pelajaran jaringan dasar kelas X
SMK jurusan TKJ ?
2. Bagaimana kelayakan media pembelajaran model m-learning menggunakan
smartphone berbasis android yang dibuat dan dikembangkan untuk
mendukung proses pembelajaran?
3. Bagaimana tanggapan siswa dalam menggunakan media pembelajaran
model m-learning berbasis android pada proses pembelajaran?
C. Tujuan
Tujuan Penelitian ini adalah :
1. Dapat merancang media pembelajaran model m-learning menggunakan
smartphone berbasis android pada mata pelajaran jaringan dasar kelas X
SMK jurusan TKJ.
5
2. Dapat mengetahui kelayakan media pembelajaran model m-learning
menggunakan smartphone berbasis android yang dibuat dan dikembangkan
untuk mendukung proses pembelajaran.
3. Dapat mengetahui Tanggapan siswa dalam menggunakan media
pembelajaran model m-learning berbasis androd pada proses pembelajaran
D. Batasan Masalah
Agar permasalahan tidak meluas dan dapat dibahas secara mendalam, maka
penelitian ini difokuskan pada masalah yang dihadapi. Adapun focus penelitian
tersebut adalah :
1. Penelitian ini difokuskan pada pengembangan media pembelajaran
berbasis m-learning menggunakan smartphone bersistem operasi android
dengan sub materi tentang topologi jaringan pada pelajaran Jaringan Dasar
Kelas X Jurusan TKJ.
2. Pengujian media pembelajaran yang dibuat hanya meliputi uji kelayakan
program, tidak diuji pengaruhnya terhadap prestasi siswa.
E. Manfaat
Adapun manfaat penelitian pengembangan media pembelajaran jaringan
dasar berbasis android adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
a. Menambah wawasan tentang pengembangan media.
b. Sebagai sumber untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut di bidang
pengembangan media terutama media pembelajaran dengan smartphone
menggunakan sistem operasi android
6
c. Dapat membuat media pembelajaran dengan di smartphone yang efektif
untuk diterapkan pada kegiatan belajar mengajar.
2. Bagi Guru
a. Sebagai sumber referensi bagi guru untuk mengembangkan media
pembelajaran jaringan dasar.
b. Dapat membantu guru dalam mempermudah menyampaikan materi
pembelajaran jaringan dasar.
3. Bagi Siswa
a. Dapat membantu memudahkan siswa dalam menangkap materi
pembelajaran jaringan dasar.
b. Untuk meningkatkan minat siswa dalam mempelajari pelajaran jaringan
dasar.
c. Dapat memudahkan siswa untuk belajar secara praktis dimanapun dan
kapanpun.
F. Sistematis Skripsi
Secara garis besar, sistematika penelitian skripsi ini terdiri dari tiga bagian
utama, yaitu bagian awal, bagian pokok (isi) dan bagian akhir dengan susunan
sebagai berkut:
1. Bagian awal skripsi terdiri dari halaman judul, pernyataan, pengesahan,
motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar dan daftar lampiran.
2. Bagian isi skripsi terdiri dari lima bab, yaitu pendahuluan, landasan teori,
metode penelitian, hasil dan pembahasan, serta penutup.
7
BAB I PENDAHULUAN, berisi latar belakang, rumusan masalah,
pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika skripsi.
BAB II LANDASAN TEORI, merupakan tinjauan pustaka yang teridiri dari
landasan teori dan kerangka berfikir.
BAB III METODE PENELITIAN, yang terdiri dari jenis penelitian, desain
penelitian, instrumen penelitian, analisa data.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN, yang berisi hasil analisis data dan
pembahasan yang disajikan dalam menjawab permasalahan penelitian.
BAB V PENUTUP, yang berisi simpulan dan saran.
3. Bagian akhir skripsi terdidi atas daftar pustaka dan lampiran. Daftar pustaka
berisi semua bahan kepustakaan yang digunakan sebagai rujukan langsung
dalam penelitian skripsi, sedangkan lampiran berisi data-data yang
mendukung penelitian skripsi
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti
‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa arab, media adalah perantara
atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Azhar Arsyad,
2007:3). Menurut Musfiqon (2012:28) media pembelajaran adalah alat bantu
berupa fisik atau nonfisik yang sengaja digunakan sebagai perantara antara guru
dan siswa dalam memahami materi pembelajaran agar lebih efektif dan efisien.
Kustandi dan Sutjipto (2011:8) menyampaikan bahwa media pembelajaran
adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk
memperjelas makna yang disampaikan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan
instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu
disebut media pembelajaran (Azhar Arsyad, 2007:4). Berdasarkan uraian diatas
media pembelajaran bisa diartikan sebagai sebuah alat atau media yang dapat
membantu dalam proses belajar mengajar dengan tujuan pengajaran kepada siswa
baik menggunakan perangkat keras (hardware) atau perangkat lunak (software).
2. Macam-macam Media Pembelajaran
Kustandi dan Sutjipto (2011:57-68) membagi jenis media yang dapat
dimanfaatkan dalam proses pembelajaran cukup beragam, mulai dari media yang
9
sederhana sampai media yang cukup rumit dan canggih. Berikut adalah ragam
media pembelajaran.
a. Media Audio
Media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang disampaikan
dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif, baik verbal maupun non
verbal. Adapun yang tergolong media audio antara lain: radio, alat perekam
pitamagneti, piringan hitam, dan laboratium bahasa.
b. Media Proyeksi
Media proyeksi diam (still projected medium) memiliki persamaan dengan
media grafis dalam hal menyajikan rangsangan-rangsangan visual. Beberapa
jenis media proyeksi diam antara lain: film bingkai,slide, film rangkai,
proyektor transparan dll.
c. Film dan Video
Film atau gambar merupakan kumpulan gambar-gambar dalam frame. Dalam
media ini, setiap frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis
sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Sama halnya dengan film,
video dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama
dengan alamiah atau suara yang sesuai.
d. Komputer
Komputer adalah mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi
informasi yang diberi kode, serta mesin elektronik yang otomatis melakukan
pekerjaan dan perhitungan sederhana dan rumit. Satu unit computer terdiri
10
dari: input (keyboard dan writing pad), processor (CPU), penyimpanan data
(ROM dan RAM), dan output (layar monitor, printer).
e. Multimedia
Merupakan kombinasi dari berbagai media, yaitu menggunakan audio, video,
dan grafis.
3. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Dalam proses belajar mengajar ada 2 unsur penting yaitu metode mengajar
dan media pembelajaran. Kedua unsur tersebut saling terkait antara satu dengan
yang lain. Pemilihan metode pengajaran yang baik dengan media pembelajaran
yang tepat maka akan memberikan suasana pembelajaran akan menjadi kondusif.
Sehingga salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu
dalam proses belajar mengajar sehingga menjadikan kondisi dan lingkungan
belajar mengajar akan mudah ditata dan diciptakan oleh guru.
Empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual yaitu (a) fungsi
atensi, (b) fungsi afektif, (c) fungsi kognitif (d) fungsi kompensatoris (Azhar
Arsyad, 2007:16).
Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan
perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan
makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa
ketika belajar atau membaca teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual
dapat mengunggah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut
masalah sosial atau ras.
11
Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang
mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian
tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung
dalam gambar.
Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian
bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu
siswa yang lemah dalam membaca teks untuk mengorganisasikan informasi
dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran
berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan
memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.
Adapun manfaat dari media pembelajaran diantaranya yaitu :
a. Media pembelajaran dapat memberikan kemudahan dan kejelasan dalam
menyajikan pesan dan informasi sehingga dapat meningkatkan proses dan
hasil belajar.
b. Media pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
c. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu.
Misalnya objek benda yang besar dapat diambil dengan foto atau gambar,
objek yang kecil bisa menggunakan mikroskop dan kejadian atau percobaan
yang membahayakan dapat memakai komputer, film atau video
B. Mobile Learning
1. Pengertian Mobile Learning (m-learing)
Menurut Mehdipour “M-Learning focuses on the mobility of the learner,
interacting with portable technologies, and learning that reflects a focus on how
12
society and its institutions can accommodate and support an increasingly mobile
population.This is because mobile devices have features and functionality for
supporting learners”. Menurut Yuniati (2011) M-learning adalah pembelajaran
yang unik karena pembelajar dapat mengakses materi, arahan dan aplikasi yang
berkaitan dengan pembelajaran kapanpun dan dimanapun. Hal ini akan
meningkatkan perhatian pada materi pembelajaran, membuat pembelajaran
menjadi persuasif, dan dapat mendorong motivasi pembelajar kepada
pembelajaran sepanjang hayat (life long learning). Mobile learning merupakan
bagian dari pembelajaran elektronik atau lebih dikenal dengan e-learning.
Mobile learning merupakan media pembelajaran dengan menggunakan
perangkat bergerak seperti handphone, PDA serta tablet PC, sehingga
menawarkan kemudahan dalam mengakses materi pembelajaran dari mana saja
dan kapan saja (Umiatin 2012 )
Gambar 1. Skema Dari Bentuk M-Learning (Umiatin 2012 )
2. Klasifikasi Mobile Learning
Menurut Tamimuddin (2010) M-Learning dapat dikelompokkan dalam
beberapa klasifikasi tergantung dari beberapa sudut pandang .
a. Dari sisi teknologi ICT yang digunakan, maka m-learning dapat
diklasifikasikan berdasarkan indikator utama, yaitu tipe perangkat yang
13
didukung dan tipe komunikasi nirkabel yang digunakan untuk mengakses
materi pembelajaran maupun informasi administrative.
b. Dari sudut pandang teknologi pengajaran maka m-learning dapat
diklasifikasikan berdasarkan indikator; dukungan pembelajaran
asynchronous dan/atau synchronous, dukungan e-learning standar,
ketersediaan koneksi internet permanen antara sistem dan pengguna, lokasi
pengguna serta layanan akses ke materi pembelajaran dan/atau
administrasi.
c. Menurut waktu dari pengajar dan siswa berbagi informasi, m-learning
dapat diklasifikasi menjadi; sistem yang mendukung pembelajaran
synchronous, sistem yang mendukung pembelajaran asynchronous, dan
sistem yang mendukung pembelajaran synchronous dan asynchronous
sekaligus.
]
Gambar 2. Klasifikasi M-Learning (Tamimuddin,2010)
14
C. Android
“Android is an open source mobile operating system that has been
supported by Google Corporation, the world leading search Engine Company”
(Hanafi, .2012). Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile
berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi
(Murtiwiyati 2013)
Android merupakan salah satu sistem operasi yang digunakan dalam
berbagai perangkat atau gadget terutama dalam gadget smarthphone dan tablet.
Berbagai sistem operasi untuk gadget smartphone yang popular dan digunakan di
seluruh dunia yaitu android, iOS, windowsphone, blackberry. Dari keempat
sistem operasi tersebut yang paling banyak digunakan adalah android.
Android begitu popular karena user-friendly dan open source, sehingga
para developer suka membuat aplikasi dan menempatkan aplikasi mereka di
aplikasi playstore. Banyak produsen smartphone menggunakan sistem operasi
android diantaranya Samsung, ASUS, Lenovo, Sony, LG. Pada tahun 2012,
android telah digunakan pada piranti-piranti berikut : smartphone, piranti
pembaca buku elektronik, netbook, MP4 player dan TV internet. (kadir, abdul
2013:2).
Menurut Murtiwiyati (2013) secara garis besar, arsitektur Android dapat
dijelaskan dan digambarkan sebagai berikut:
1. Applications dan Widgets Applications dan Widgets ini adalah layer
dimana berhubungan dengan aplikasi saja, dimana biasanya download aplikasi
dijalankan kemudian dilakukan instalasi dan jalankan aplikasi tersebut.
15
2. Applications Frameworks ini adalah layer dimana para pembuat aplikasi
melakukan pengembangan/pembuatan aplikasi yang akan dijalankan disistem
operasi Android, karena pada layer ini tahap aplikasi dapat dirancang dan dibuat,
seperti contect-providers yang berupa sms dan panggilan telepon.
3. Libraries adalah layer dimana fitur-fitur android berada, biasanya para
pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya. Berjalan
di atas kernel, Layer ini meliputi berbagai library C/C++ inti seperti Libc dan
SSL.
4. Android Run Time merupakan layer yang membuat aplikasi android dapat
dijalankan dimana dalam prosesnya menggunakan implementasi Linux
5. Linux Kernel adalah layer dimana inti dari Operating System dari android
itu berada. Berisi file-file sistem yang mengatur sistem processing, memory,
resource, drivers, dan sistem-sistem operasi android lainya.
D. Eclipse
Eclipse adalah perangkat pengembangan aplikasi yang tergolong sebagai
IDE(integrated development environment), karena menyediakan berbagai
fasilitas untuk membuat aplikasi. Perangkat lunak ini dapat digunakan sebagai
peranti pengembangan aplikasi menggunakan bahasa java, C++, dan Phyton.
Dengan menggunakan IDE inilah aplikasi android dibangun (kadir, abdul
2013:2).
Eclipse merupakan IDE yang bersifat open source artinya bisa digunakan
secara gratis tanpa lisensi. Sehingga memudahkan developer untuk membuat
aplikasi, baik untuk pemula maupun professional
16
Eclipse merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open
source, yang berarti setiap orang bisa menggunakan dan memakainya. Eclipse
merupakan salah satu IDE untuk membuat aplikasi android. Yaitu dengan bahasa
pemrogaman java.
E. Topologi Jaringan Komputer
1. Pengertian Topologi Jaringan Komputer
Topologi jaringan dalam telekomunikasi adalah suatu cara
menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya
sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu jaringan telekomunikasi, jenis
topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka
perlu dicermati kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian dari masing -
masing topologi berdasarkan karakteristiknya. (Supriyanto,2003)
Ada berbagai macam topologi jaringan diantaranya adalah topologi
Bus,Ring, Mesh, Star, Extended Star, dan hierarchical. Topologi tersebut dipakai
berdasarkan dari kebutuhan akan jaringan tersebut, akan tetapi topologi yang
paling sering digunakan adalah Bus, Star, dan Ring. Pemilihan topologi jaringan
akan mempengaruhi:
- Jenis peralatan yang diperlukan,
- Kemampuan dari peralatan,
- Pertumbuhan jaringan,
- Cara jaringan diatur.
2. Topologi Bus
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana
17
ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer
dihubungkan pada kabel tersebut (Supriyanto,2003). Topologi bus merupakan
topologi yang paling sederhana, hanya terdiri dari kabel backbone yang
menghubungkan semua komputer yang tergabung dalam sebuah jaringan dalam
sebuah jalur.
Gambar 3. Topologi Bus (Supriyanto,2003)
Karakteristik Topolog Bus
1) Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua
ujung kabel ditutup dengan terminator.
2) Sangat sederhana dalam instalasi dan hemat biaya
3) Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada
setiap Ethernet card
4) Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak,
maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node
tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
Kelebihan Topologi Bus
1) Topologi yang sederhana
18
2) penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa
mengganggu workstation lain
3) biaya instalasi murah
4) hemat kabel
5) layout kabel sederhana
6) Cukup mudah untuk memperluas jaringan pada topologi bus
Gambar 4. Perluasan topologi bus menggunakan repeater(Supriyanto,2003)
Kekurangan Topologi Bus
1) bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhann
jaringan akan mengalami gangguan
2) kepadatan pada jalur lalu lintas kerana menggunakan kabel terpusat
sebagai medai trasnmisi
3) Sulit untuk melakukan troubleshoot pada topologi bus
4) Lebih lambat daripada topologi lain
5) Kemungkinan terjadinya tabrakan dara karena mekanisme jaringan relative
19
sederhana.
Untuk mengembangkan jaringan LAN, kabel pada topologi bus dapat
diperpanjang dengan menggunakan metode berikut :
- Barrel Connector
Sebuah komponen yang dapat menghubungkan dua kabel yang akan
disambungkan. Komponen ini hanya berfungsi untuk menghubungkan
saja, tidak akan memperkuat sinyal. Akibatnya jika kabel semakin
panjang maka sinya yang diterima oleh komputer pun akan menjadi
semakin lemah
Gambar 5. Barrel Connector
- Repeater
Repeater merupakan alat yang digunakan untuk menghubungkan 2 kabel.
Repeater tidak hanya berfungsi sebagai konektor, tetapi juga berfungsi
sebagai penguat sinya . sebelum sinyal dikirimkan ke jalur lain, sinyal
diperkuat oleh repeater sehingga komputer yang jauh akan menerima
sinyal dengan baik
3. Topologi Ring
a. Pengertian Topologi Ring
Topologi Ring menghubungkan komputer dengan cara membentuk sebuah
20
lingkaran kabel (Arifin, 2005:17 ). Pada jaringan ring sinyal kabel mengelilingi
lingkaran dengan jalur satu arah dan masing-masing komputer dilewati sinyal
tersebut.
Gambar 6. Topologi Ring
Pada proses pengiriman data/informasi dari node satu kenode yang lain tak
jarang melewati sebuah node diantara keduanya, maka dari itu proses pengiriman
informasi dibantu oleh TOKEN. TOKEN disini berfungsi untuk memeriksa
apakah node yang dilewati memerlukan informasi yang dibawa oleh TOKEN.
b. Karakteristik Topologi Ring
- Setiap Komputer/node terhubung secara langsung satu sama lain.
- Proses pengiriman data pada satu waktu hanya dapat dilakukan oleh satu
node dan proses pengiriman satu jalur.
- Kerusakan pada satu node berpengaruh terhadap node yang lain.
c. Kelebihan Topologi Ring
- Mudah dirancang dan diimplementasikan
21
- Hemat kabel
- Proses pengiriman satu jalur maka collission dapat dihindari.
- Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru
d. Kekurangan Topologi Ring
- Gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.
- Kinerja dipengaruhi jumlah node pada jaringan.
- Proses pengembangan jaringan lebih sulit dikarenakan penambahan,
pengurangan, maupun pemindahan perangkat akan mempengaruhi
jaringan secara keseluruhan.
4. Topologi Mesh
a. Pengertian Topologi Mesh
Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar sentral secara
penuh (Supriyanto :2003). Merupakan bentuk hubungan antar perangkat dimana
setiap perangkat terhubung secara langsung dengan perangkat lainnya yang ada
didalam jaringan. Semua komputer yang ada didalam topologi mesh akan saling
berkomunikasi. pada topologi mesh setiap setiap perangkat bisa berkomunikasi
secara langsung dengan perangkat yang dituju.
Terdapat 2 jenis topologi mesh yaitu full connected dan partical connected.
Full connetcted yaitu seluruh perangkat/node dalam suatu jaringan saling
terhubung antara satu dengan yang lainnya. Partical connected adalah seluruh
perangkat yang saling berhubungan hanya beberapa saja
22
Gambar 7. Topologi Mesh
Gambar 8. Partial connected
Gambar 9. full connected
b. Karakteristik Topologi Mesh
- Tiap komputer terhubung langsung dengan komputer lain (peer to peer)
- Setiap komputer memiliki jalur sendiri- sendri dengan komputer lain,
23
sehingga tidak terjadi collision domain.
- Perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu
sebanyak n(n-1)/2 (n=jumlah node)
- Setiap node setidaknya memiliki lebih dari 2 port input /output
c. Kelebihan Topologi Mesh
- hubungan dedicated link menjamin data langsung dikirimkan ke komputer
tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga privasi dan
keamanan terjaga.
- Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan Komputer B
karena rusaknya link, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi
- Proses pendektesian dan pengisolasian kesalahan pada jaringan bisa
dilakukan dengan mudah karena konfigurasi jaringan menggunakan sistem
point to point
d. Kekurangan Topologi Mesh
- jaringan tidak praktis
- biaya instalasi mahal
- membutuhkan banyak kabel dan port I/O
- instalasi dan konfigurasi lebih sulit
5. Topologi Star
a. Pengertian Jaringan Star
Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat
dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan
membutuhkan kehandalan yang tinggi (supriyanto :2003). Disebut topologi star
24
karena bentuknya yang menyerupai bintang. Pada topologi star komputer-
komputer terhubung dengan kabel ke sebuah komponen secara terpusat yang
disebut dengan hub. Pada proses pengiriman satu komputer akan mengirimkan
sinyal ke hub, kemudian hub tersebut akan mengirimkan sinyal tersebut ke semua
komputer.
Gambar 10. Topologi Star
Setiap komputer dihubungkan ke hub maka jika hub tersebut rusak maka
seluruh jaringan akan mati/down. Tetapi jika kabel yang menghubungkan sebuah
komputer ke hub mengalami kerusakan , maka hanya komputer tersebut yang
tidak bisa saling mengirim data.
b. Prinsip Kerja Topologi Star
Setiap komputer dalam jaringan bintang berkomunikasi dengan central hub
yang mengirimkan kembali pesan ke semua komputer (dalam broadcast star
network) atau hanya ke komputer yang dituju (dalam switched star network).
Hub dalambroadcast star network dapat menjadi aktif ataupun pasif. Active
hubmemperbaharui sinyal elektrik yang diterima dan mengirimkannya ke semua
komputer yang terhubung ke hub. Hub tipe tersebut sering disebut juga
denganmultiport repeater. Jika kita menggunakan hub memiliki 32 port, dengan
25
seluruhport terisi, maka collision akan sering terjadi yang akan mengakibatkan
kinerja jaringan menurun. Untuk menghindari hal tersebut kita bisa
menggunakanswitch yang memiliki kemampuan untuk menentukan jalur tujuan
data. Active hub dan switch membutuhkan tenaga listrik untuk menjalankannya.
Pasisive hub, seperti wiring panel atau blok punch-down, hanya berfungsi
sebagai titik koneksi (connection point) dan tidak melakukan penguatan sinyal
atau memperbaharui sinyal. Passive hub tidak membutuhkan tenaga listrik untuk
menjalankannya.(Supriyanto :2003)
c. Kelebihan Jaringan Star
- Mudah untuk di konfigurasi dan pemasangan perangkat baru
- Akses kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isoalsi
kesalahn serta mempermudah pengelolaann jaringan.
- Kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
- Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
- Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi
terminal lain.
d. Kekurangan Jaringan Star
- Jika server rusak seluruh rangkaian akan berhenti.
- Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan
akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak
semakin lambat.
- Boros dalam penggunaan kabel
26
- Kondisi HUB harus tetap dalam kondisi baik, kerusakan HUB berakibat
lumpuhnya seluruh link dalam jaringan sehingga computer tidak dapat
saling berkomunikasi.
6. Topologi Extended Star
a. Pengertian Topologi Extended Star
Merupakan topologi yang sama dengan topologi star. Tetapi dalam
extended star, memiliki satu atau lebih repeater dalam satu node pusat dan
jangkauannya lebih panjang dibandingkan topologi star(Supriyanto :2003).
Topologi extended star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star.
b. Karakteristik Topologi Extended Star
- Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node
berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub
node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.
- Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang
banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
c. Kekurangan Topologi Extended Star
- Tidak dapat digunakan pada kabel yang “lower grade” karena hanya
menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node
ke node lainya membutuhkan beberapa kali hops
- Central Node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus
7. Topologi Hierachical
a. Pengertian Topologi Hierachical
Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk (host)
27
yang diswitchungkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang
yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya
topologi ini digunakan oleh perusahaan besar atau lembaga besar yang
mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga data dari pusat bisa
didistribusikan ke cabang atau sebaliknya(Supriyanto,2003). Merupakan topologi
yang digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang
berbeda.disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat.Merupakan
penggabungan antara topologi star dan topologi bus
Gambar 11 Topologi Hierarchical
b. Karakteristik Topologi Hierachical
- Network Diameter : jumlah switch dalam suatu jalur pengiriman antara dua
titik device .
- Bandwidth Aggregation : bagaimana mengimplementasikan kombinasi
beberapa jalur diantara dua switch ke dalam satu logical link
- Redundant Links : digunakan untuk menjamin ketersediaan jaringan
28
melalui beberapa jalur yang mungkin
c. Kelebihan Topologi Hierachical
- Seperti topologi star perangkat terhubung pada pusat pengendali/HUB.
- Scalability : jaringan hierarki dapat diperluas/dikembangkan secara lebih
mudah
- Mengatasi keterbatasan dari topologi jaringan star yang memiliki
keterbatasan pada titik koneksi HUB dan keterbatasan lalu lintas yang
diinduksi pada Topologi Bus.
- Jika salah satu client mati maka yang lain tidak akan terpengaruh (sifat
topologi star).
d. Kekurangan Topologi Hierachical
- kabel yang digunakan banyak,
- Perlu perencanaan matang dalam pembuatanya. dan sulit melakukan
perawatan
- Dapat terjadi tabrakan file data (collision).
- Karena topologi ini adalah varian dari topologi BUS maka jika kabel
backbone (kabel utama penyedia arus data) rusak maka seluruh jaringan
akan down).
F. Kerangka Berfikir
Jaringan dasar merupakan mata diklat yang memerlukan berbagai media
dalam proses penyampaian materinya. Hal ini dilakukan untuk penyampaian
pesan dalam materi agar tersampaikan dengan jelas dan menjadikan siswa
menguasai ketrampilan yang harus dimiliki dalam pembelajaran jaringan dasar.
29
Penggunaan metode ceramah tanpa menggunakan media cenderung kurang
membantu siswa dalam menerima materi pembelajaran.
Media pembelajaran m-learning pada mata diklat sistem pengisian adalah
salah satu media pembelajaran yang dirancang dan dibuat untuk keperluan dalam
pembelajaran. Keungulan pembelajaran mengunakan media m-learning yaitu
Siswa aktif dan bisa belajar kapanpun karena penggunanan media yang praktis
dan bisa dibawa kemana saja seperti smartphone sehingga lebih meningkatkan
perhatian siswa. Kekurangan media ini yaitu memerlukan perangkat yang cukup
mahal.
Pengembangan media pembelajaran m-learning pada mata diklat sistem
pengisian dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan penelitian
pengembangan yang meliputi beberapa tahap, Menurut Pribadi (2011:125), salah
satu model desain sistem pembelajaran yang memperlihatkan tahapan-tahapan
dasar desain sistem pembelajaran yang sederhana dan mudah dipahami yaitu
model ADDIE (Analysis Design Development Implement¬ Evaluate)
Produk berupa media pembelajaran m-learning yang telah dihasilkan
sebelum dimanfaatkan dan divalidasi. Dengan berbagai langkah yang dilakukan
diharapkan media pembelajaran m-learning dapat meningkatkan minat siswa
pada pembelajaran jaringan dasar.
G. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian di atas, maka kaitannya dengan penelitian ini dapat
dirumuskan pertanyaan penelitiannya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kelayakan media pembelajaran m-learning yang dibuat dan
30
dikembangkan untuk mendukung proses pembelajaran?
2. Bagaimana tanggapann siswa terhadap media pembelajaran m-learning yang
dibuat dan dikembangkan untuk mendukung proses pembelajaran?
75
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Media pembelajaran jaringan dasar berbasis android dapat dirancang dan
digunakan dan layak. Hal ini dapat dilakukan dengan cara yaitu pemilihan
materi, pembuatan peta materi,flowchart dan rancangan tampilan media
pembelajaran. Dengan adanya langkah-langkah tersebut media pembelajaran
jaringan dasar dapat dirancang dan dibuat.
2. Media pembelajaran jaringan dasar berbasis android menggunakan
smartphone pada siswa kelas X Jurusan TKJ SMK NU Ungaran mendapatkan
kriteria “Layak” dengan persentasi 77,40% dari pakar media. Sedangkan dari
pakar materi mendapatkan persentasi kelayakan sebesar 85,11%, termasuk
dalam kriteria “Sangat Layak”. Jadi dapat disimpulkan, dari keseluruhan
penilaian tersebut media pembelajaran jaringan dasar berbasis android layak
digunakan dalam mata pelajaran jaringan dasar di SMK NU Ungaran.
3. Media pembelajaran jaringan dasar berbasis android dapat menarik minat
belajar bagi siswa, hal ini berdasarkan dari angket siswa tentang tanggapan
siswa yang menunjukan nilai sebesar 79,28%, termasuk kategori Layak.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa media cukup layak dan efektif digunakan
sebagai media bantu dalam kegiatan belajar siswa dikelas.
76
B. Saran
1. Media pembelajaran jaringan dasar berbasis android agar bisa digunakan
di semua platform seperti windows mobile, IOS dan OS Blackberry.
Sehingga tidak hanya terpaku pada android saja.
2. Media pembelajaran jaringan dasar berbasis android agar ditambah video
dan animasi agar lebih mempermudah dalam pemahaman.
3. Media pembelajaran jaringan dasar bisa digunakan untuk kuis yang
terhubung dengan smartphone lain agar bisa lebih interaktif.
77
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, A. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian dan Pengembangan (Reserch and
Development/ R&D). Bandung: Alfabeta.
Sutdjipto, B. Kustandi dan Cecep. 2011. Media Pembelajaran “Manual dan
Digital”. Bogor: Ghalia Indonesia.
Musfiqon.2012. Pengembangan Media danSumberPembelajaran.Jakarta: PT
PrestasiPustakaraya.
Mehdipour, Yousef & Zarehkafi, Hamideh, Juni 2013. Mobile Learning for
Education : Benefit and Challenges. International Journal of computing
Engineering research, Vol 3 (6).
Yuniati, Lukita, September 2011. Pengembangan Media Pembelajaran Mobile
Learning Efek Doppler Sebagai Alat Bantudalam Pembelajaran Fisika
Yang Menyenangkan. JP2F, Vol 2 (2).
Umiatun, Juni 2012. Aplikasi Mobile Learning Fisika Dengan Menggunakan
Adobe Flash Sebagai Media Pembelajaran Pendukung. Jurnal Pendidikan
dan Kebudayaan, Vol 18 (2).
Umiatun, Juni 2012. Aplikasi Mobile Learning Fisika Dengan Menggunakan
Adobe Flash Sebagai Media Pembelajaran Pendukung. Jurnal Pendidikan
dan Kebudayaan, Vol 18 (2).
Murtiwiyati, Desember 2013. Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran Budaya
Indonesia Untuk Anak Sekolah Dasar Berbasis Android. Jurnal Ilmiah
KOMPUTASI, Vol 12 (2).
78
Kadir Abdul, 2013 Program Aplikasi Android. Yogyakarta : Andi
Supriyanto,2013. Jaringan Dasar 1 Untuk SMK/MAK Kelas X. Jakarta:
Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidikan & tenaga Kependidikan
Arifin, Zaenal ,2007. Langkah Mudah Membangun Jaringan Komputer.
Yogyakarta : Andi
H, Muh. Tamimuddin. 2010. Mengenal Mobile Learning (M-Learning), diunduh
20 Maret 2015
mtamim.Files.Wordpress.Com/2008/12/Mlearn_Tamim.Pdf