pengembangan media video berbasis pendekatan...
TRANSCRIPT
i
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO BERBASIS
PENDEKATAN KONTEKSTUAL SUB-TEMA
“AKU DAN CITA-CITAKU”
Oleh
NUR NI’MATUL KHASANAH
NIM. 12020180011
Tesis Diajukan sebagai Pelengkap Persyaratan untuk
Gelar Magister Pendidikan
PROGRAM PASCASARJANA
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2020
ii
iii
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO BERBASIS
PENDEKATAN KONTEKSTUAL SUB-TEMA
“AKU DAN CITA-CITAKU”
Oleh
NUR NI’MATUL KHASANAH
NIM. 12020180011
Tesis Diajukan sebagai Pelengkap Persyaratan untuk
Gelar Magister Pendidikan
PROGRAM PASCASARJANA
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2020
iv
v
vi
vii
MOTTO
“Karena Allah, aku bisa menjadi apa-apa”
viii
PERSEMBAHAN
Tesis ini kupersembahkan kepada:
1. Ayahku terkasih, seluruh nafasku, Ayah Slamet Jaelani, S.Ag dan Ibundaku
tercinta, belahan jantungku, Ibunda Hj. Sumini
2. Suami dunia akhiratku, pria andalanku, pria idamanku, pria terhebatku,
presiden direktur, boss muda dan ayah dari kelima putra kami yang
senantiasa sabar, syukur dan setia membimbingku berjuang dalam
mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah, wamaslahah,
penuh berkah, Mas Nugroho Dian Permadi.
3. Ayah mertuaku Budiyanto dan Ibunda mertuaku Siti Khotimah yang telah
merawat dan mendidik pria shalih yang kini menjadi suamiku.
4. Untuk kelima calon putraku, Ali, Umar, Utsman, Al Fatih, dan Shalahudin,
semoga kelak kalian dapat menjadi pembangkit agama Islam di bumi yang
telah tertidur 500 an tahun ini sayang.
5. Untuk seluruh pendidik yang ikhlas mengabdi demi membumikan ayat-
ayatNya di dunia ini.
ix
x
ABSTRAK
Khasanah, Nur Ni’matul. 2020.Pengembangan Media Pembelajaran
Subtema Aku dan Cita-citaku melalui video Berbasis
Pendekatan Kontekstual. Tesis. ProgramStudi Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah. Pascasarjana Institut Agama
Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing Dr. Rifqi Aulia
Erlangga, M.Hum.
Kata Kunci: Pengembangan Media Video, Subtema Aku dan Cita-
citaku, Pendekatan Kontekstual
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menguraikan kebutuhan
pengembangan media video pada subtema Aku dan cita-citaku 2)
Menggambarkan pengembangan media video pada pembelajaran
tematik berbasis pendekatan kontekstual pada subtema Aku dan Cita-
citaku 3) Menelaah tingkat efektivitas penggunaan pengembangan
media video pada pembelajaran tematik berbasis pendekatan
kontekstual pada subtema Aku dan Cita-citaku.
Jenis penelitian ini adalah Research & Development dengan
menggunakan langkah ADDIE. Analysis dilakukan untuk menganalisis
kebutuhan tentang pengembangan media video berbasis pendekatan
kontekstual; Design membuat rancangan produk media video;
Development mengembangkan media video yang kemudian mendapat
penilaian dari tim ahli guna perbaikan; Implementation
mengimplementasikan media video sebagai bahan penunjang
pembelajaran; dan Evaluation hasil evaluasi menunjukkan bahwa media
video Subtema Aku dan Cita-citaku layak digunakan. Subyek penelitian
ini yaitu guru dan siswa MI Reksosari 02 dan SDN Suruh 01. Jumlah
subjek penelitian adalah 40 siswa. Jenis instrumen yang digunakan
adalah Skala Likert untuk menilai kelayakan video dan soal pretest dan
posttest untuk pengumpulan data nilai peserta didik.
Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut; 1) Media video
dengan pendekatan kontekstual dibutuhkan guru dalam pembelajaran;
2) Media video berhasil dikembangkan dan layak diterapkan dalam
pembelajaran dengan perolehan skor 4,86 dari ahli materi dan 4,86 oleh
ahli media dan 3) Media video berbasis pendekatan kontekstual terbukti
efektif, praktis dan menarik digunakan dalam pembelajaran dan
menunjukkan adanya perbedaan antara hasil belajar pada pembelajaran
sebelum dan sesudah menggunakan video (uji paired sample t test, p =
0,00 < 0,05).
xi
ABSTRACT
Khasanah, Nur Ni'matul. 2020. Development of Learning Media Sub-theme Aku
dan Cita-citaku Using Video Based Contextual Approaches. Thesis.
Teacher Training for Islamic Elementary School Program.
Postgraduate of Salatiga State Institute for Islamic Studies. Adviser Dr.
Rifqi Aulia Erlangga, M.Hum.
Keywords:Video Media Development, Subtema Aku dan Cita-citaku, Contextual
Approach
This study aims to 1) Describe the need for video medium development
in the sub theme 2) Describe the development of video medium in
thematic learning based on contextual approaches to the sub theme Aku
dan Cita-citaku 3) Examine the effectiveness level of using video
medium development in thematic based learning with contextual
approach in the sub theme Aku dan Cita-citaku.
This research is a R&D research using the ADDIE step. The
analysis is conducted to analyze the need for the development of video
medium with contextual approach; Design designs video medium
products; Development develops video media which then gets an
assessment from a team of experts for improvement; Implementation
implements video medium as learning support material; and Evaluation,
the evaluation results show that the video medium of sub theme Aku
dan Cita-citaku is appropriate. The subjects of this research are teachers
and students of MI Reksosari 02 and SDN Suruh 01. The number of
research subjects were 40 students. Data analysis used quantitative
description techniques. The type of instrument used was a questionnaire
to assess the feasibility of the video and the pretest and posttest
questions for data collection on students' scores.
The results show as follows, 1) Video medium with a contextual
approach is needed by the teacher in learning process; 2) video medium
is successfully developed, worth testing in learning proven by score 4,86
from medium expert and 4,86 from material expert; and 3) Contextual
approach-based video medium is proven effective, practical ,and
interesting to use in learning and showed differences between learning
outcomes in learning before and after using video (paired sample t test,
p = 0.00 <0.05).
xii
DAFTAR ISI
SAMPUL .............................................................................................................. i
LEMBAR BERLOGO .. ....................................................................................... ii
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................ iv
PENGESAHAN KELULUSAN .......................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ vi
MOTTO ................................................................................................................ vii
PERSEMBAHAN ..............................................................................................viii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix
ABSTRAK ........................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ......................................................................................................xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ...................................................................... 1
B. Rumusan masalah ................................................................. 5
C. Signifikansi penelitian .......................................................... 7
D. Kajian teori ........................................................................... 11
E. Hipotesis pengembangan ..................................................... 14
F. Metode penelitian ................................................................. 15
G. Sistematika penulisan ........................................................... 19
BAB II KEBUTUHAN PENGEMBANGAN VIDEO SUBTEMA
AKU DAN CITA-CITAKU BERBASIS
PENDEKATAN KONTEKSTUAL
A. Hasil Penelitian Kebutuhan Pengembangan Video .............. 20
B. Pembahasan Kebutuhan Pengembangan Video ................... 23
xiii
BAB III PENGEMBANGAN VIDEO SUBTEMA AKU DAN CITA
CITAKU BERBASIS PENDEKATANKONTEKSTUAL
A. Hasil Penelitian Pengembangan Video ................................24
B. Pembahasan Pengembangan Video ......................................37
BAB IV KEEFEKTIFAN VIDEO SUBTEMA AKU DAN CITA
CITAKU BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL
A. Hasil Penelitian Keefektifan Video .....................................39
B. Pembahasan Keefektifan Video ..........................................40
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ..............................................................................43
B. Saran .....................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Bagan Model ADDIE ....................................................................... 16
Gambar 1.2 Desain One Group Pretest Post Test Design ..................................... 19
Gambar 3.1 Tampilan slide pembukaan ............................................................... 26
Gambar 3.2 Penyadap Nira Kelapa ...................................................................... 27
Gambar 3.3 Pembuat Gula Kelapa ....................................................................... 27
Gambar 3.4 Peternak Ikan .................................................................................... 28
Gambar 3.5 Penanam Padi ................................................................................... 28
Gambar 3.6 Pembajak Sawah .............................................................................. 29
Gambar 3.7 Peternak Kambing ............................................................................ 29
Gambar 4.1 Uji Paired Samples Statistics............................................................. 40
Gambar 4.2 Uji Paired Samples Correlations ....................................................... 40
Gambar 4.3 Hasil uji t (Paired Samples t Test) .................................................... 41
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Daftar Profesi dengan Ayat Al-Qur’an ............................................... 30
Tabel 3.2. Hasil Penilaian Media Oleh Ahli Materi ............................................. 32
Table 3.3 Hasil Penilaian Media Oleh Ahli Media ............................................... 33
Table 3.4 Sampul Video Sebelum Dan Sesudah Revisi ...................................... 34
Table 3.5 Jenis Profesi Video Sebelum dan Sesudah Revisi ................................ 34
Tabel 3.6 Hasil Tanggapan Guru terhadap Kepraktisan Video ........................... 36
Tabel 3.7 Hasil Tanggapan Peserta didik terhadap Kemenarikan Video ............. 36
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Penilaian Video Oleh Ahli Materi
Lampiran 2. Penilaian Video Oleh Ahli Media
Lampiran 3. Angket Tanggapan Guru
Lampiran 4. Angket Tanggapan Peserta Didik
Lampiran 5. Instrument Pretest
Lampiran 6. Instrument Posttest
Lampiran 7. Contoh Hasil Pekerjaan Peserta Didik Pada Pretest
Lampiran 8. Contoh Hasil Pekerjaan Peserta Didik Pada Posttest
Lampiran 9. Analisis Hasil Pretest Dan Posttest
Lampiran 10. Dokumentasi
Lampiran 11. Lembar Bimbingan Tesis
Lampiran 12. Daftar Riwayat Hidup Peneliti
Lampiran 13. Foto Produk Media Pembelajaran Melalui Video Berbasis
Pendekatan Kontekstual
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu dasar dalam kesuksesan suatu bangsa,
semakin bagus bobot suatu bangsa, diikuti oleh bagusnya kualitas pendidikan
yang diselenggarakan negara tersebut. Keberhasilan pendidikan pada suatu
negara dapat dilihat melalui kualitas Sumber Daya Manusianya (SDM). SDM
yang unggul dapat membangun negaranya sendiri sehingga meminimalisir
penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) serta impor barang dari negara lain.
Jika Indonesia memiliki SDM unggul, untuk mewujudkan Indonesia Berdikari
dalam hal pangan misalnya, akan sangat mungkin terealisasi. Dimulai dari
pengetahuan mengenai cita-cita yang diperoleh oleh peserta didik Madrasah
Ibtidaiyah (MI) ataupun Sekolah Dasar (SD).
Memiliki cita-cita yang baik guna membidik pekerjaan apa yang akan
dipilih di masa depan adalah sangat penting karena akan berdampak pada
kehidupan dunia sampai akhirat seseorang dan atau sebuah keluarga. Seperti
yang tercantum dalam Q.S At-Taubah ayat 105:
Artinya: “Dan katakalnlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya
serta orang-orang mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang
nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”
2
Video merupakan rangkaian gambar bergerak yang disertai unsur suara
yang memiliki alur dan berguna untuk menyampaikan pesan.1 Media video
dapat diubah dan ditampilkan dalam bentuk digital serta dapat diakses melalui
internet serta dibagikan melalui whatsapp pada handphone orangtua peserta
didik dengan mudah sehingga peserta didik dapat menonton ulang video
tersebut di rumah dibawah pendampingan orangtua guna mencapai tujuan
pembelajaran tertentu. Beberapa pendekatan sebagai dasar pengembangan
modul antara lain saintifik, kontekstual, inkuiri, open ended, keterampilan
proses dan lainnya. Kontekstual merupakan salah satu pendekatan yang dapat
digunakan sebagai dasar pengembangan video.
Pendekatan kontekstual berbasis pada cara belajar konstruktivisme,
belajar tidak sekadar menghafal, melainkan membangun pengetahuan dan
keterampilan baru melalui permasalahan nyata yang mereka alami dalam
kehidupan sehari-hari2. Pendekatan kontekstual dapat meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam proses pembelajaran untuk menghubungkan
informasi yang dipelajari dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari.3
Pengetahuan yang luas mengenai jenis-jenis profesi pada peserta didik di
MI sangat penting untuk dipelajari mengingat semua cita-cita berawal dari
1 Waryanto, Penggunaan Media Audio Visual dalam Menunjang Pembelajaran. Makalah
disampaikan dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat untuk Guru‐guru MIPA SMA N 1, SMAN 2
dan SMA N 3 Bantul, Universitas Negeri Yogyakarta, 2007, hlm.6 2 Masnur Muslich, KTSP Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, Jakarta: Bumi Aksara, 2011, 41.
3 Maneerat Pinwanna, “Using the Contextual Teaching and Learning Method in Mathematics to
Enhance Learning Efficiency on Basic Statistics for High School Students”, The International
Conference on Language, Education, Humanities & Innovation, Bangkok 21-22 Maret 2015, Suan
Sunandha Rajabhat University.
3
pengetahuannya di tingkat dasar juga karena mereka adalah generasi emas
penerus perjuangan bangsa Indonesia yang berlandaskan iman dan keikhlasan
untuk membangun negeri. Materi tentang jenis-jenis profesi pada jenjang
MI/SD terdapat pada kelas IV (empat) awal semester kedua dalam sub-tema
“Aku dan Cita-citaku”. Sub-tema tersebut sangat berperan untuk mewujudkan
pondasi pendidikan ber-SDM unggul menuju Indonesia Berdikari.
Supaya peserta didik memiliki pengetahuan yang luas dan ingatan yang
lebih kuat mengenai sub-tema tersebut, diperlukan adanya media video yang
kontekstual. Berpijak dari uraian di atas, guru hendaknya mampu
mengembangkan media pembelajaran, salah satunya berupa video untuk
menciptakan pembelajaran yang menginspirasi, memotivasi berpartisipasi,
memberikan keleluasaan kemandirian belajar peserta didik, dan meningkatkan
pemahaman terhadap konsep-konsep secara mandiri.
Hasil wawancara dengan wali kelas empat pada Desember 2019 di MI
Reksosari 02 dan SDN Suruh 01, Ibu Nanik Arwidah, S.Pd.I dan Ibu Ana
Yuliana4, S.Pd beliau mengalami kendala dalam mengantarkan peserta didik
untuk memiliki pengetahuan yang lebih luas mengenai jenis-jenis profesi yang
ada di Indonesia ini. Peserta didik mayoritas bercita-cita sebagai pegawai
kantor dan pegawai negeri sipil. Peserta didik sangat jarang memiliki cita-cita
ingin menjadi peneliti tumbuhan yang mengembangkan jenis tanaman baru di
tengah lahan yang semakin terbatas, petani yang kaya raya, penghasil gula nira
4 Nanik Arwidah, S.Pd.I dan Ana Yuliana, S.Pd, Hasil Wawancara Pendidik, MI Reksosari 02 dan
SDN Suruh 01, Desember 2019
4
yang mulai langka, programmer yang handal, pedagang sukses pengimpor
barang jadi, teknisi profesional, nelayan yang berlimpah panennya, arsitek
yang mendesain tempat ibadah terunik, pembajak sawah yang memanfaatkan
metode inovatif, atau peternak yang produktif. Hemat peneliti, supaya materi
tersebut dapat tersampaikan dengan baik dibutuhkan adanya media
pembelajaran yang kontekstual dengan situasi dan kondisi yang dialami peserta
didik.
Observasi awal peneliti pada Desember 2019 didampingi wali kelas IV
Ibu Nanik Arwidah, S.Pd.I di MI Reksosari 02 juga wali kelas IV Ibu Ana
Yuliana S.Pd di SDN Suruh 01. Peserta didik tampak jenuh ketika pelajaran
berlangsung karena pembelajaran yang teoritis dan membosankan sehingga
berdampak pada hasil evaluasi di akhir pembelajaran yang rendah. Melihat
fenomena ini peneliti melihat bahwa guru membutuhkan bantuan untuk
menjadikan pembelajaran lebih menarik sekaligus dapat mengkonkretkan
materi tersebut. Maka peneliti akan membuatkan media pembelajaran video
berbasis pendekatan kontekstual.
Metode yang digunakan oleh peneliti untuk proses pembuatan video
diatas adalah research & development (R&D) ADDIE. Metode R&D adalah
metode penelitian yang hasil akhirnya memiliki produk yang teruji
efektivitasnya.5 Metode R&D yang umum digunakan adalah Metode Borg &
Gall yang terdiri dari 10 langkah yaitu studi pendahuluan, melakukan
5 Saputro, Budiono. Manajemen Penelitian Pengembangan, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2017),
hlm. 8
5
perencanaan, mengembangkan produk awal, validasi ahli dan revisi awal, uji
coba perorangan, revisi, uji coba kelompok kecil, revisi, implementasi produk,
revisi produk akhir dan produk akhir.6 Namun peneliti memilih menggunakan
metode ADDIE yang terdiri dari lima langkah karena lebih sederhana
disamping keterbatasan waktu dan dana yang dimiliki peneliti.
Alasan peneliti memilih lokasi penelitian di MI Reksosari 02 dan SDN
Suruh 01 karena peneliti yakin profesi-profesi unik dan mulia yang akan
diajarkan sangat dekat dengan lokasi madrasah sehingga akan memudahkan
peserta didik untuk melihat, mengamati serta mengeksplorasi secara nyata
dalam kehidupan sehari-harinya.
Dari uraian diatas peneliti menilai bahwa penelitian ini sangat penting
untuk dilakukan karena apabila peserta didik mengenal jenis-jenis profesi yang
ada di lingkungannya maka mereka bisa mengembangkan desanya sendiri
untuk mencapai kemajuan serta ketika dewasa mereka tidak harus berbondong-
bondong merantau di kota untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Seperti
slogan Gubernur Jawa Tengah periode 2008-2012 yakni “Bali Ndeso Mbangun
Deso” karena beliau juga berpendapat bahwa bagian terkecil dari negara adalah
desa, jika desa maju maka negara juga maju.7
6 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,dan R&D, Bandung:
Alfabeta, 2016, cet-23, 407. 7 “Andalan Bibit Waluyo, Bali Ndeso Mbangun Deso,” Tribun Jateng, diakses 11 Januari 2020,
https://jateng.tribunnews.com/2013/05/08/andalan-bibit-waluyo-bali-ndeso-mbangun-deso.
6
B. Rumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
a. Media yang digunakan hanya berupa gambar yang tersedia di dalam
buku tema sehingga pengetahuan peserta didik terbatas pada profesi-
profesi tertentu;
b. Media video yang tersedia di internet terlalu umum sehingga peserta
didik kurang mengenal jenis profesi yang ada di lingkungan
terdekatnya;
c. Terbatasnya media pembelajaran yang dikembangkan guru secara
mandiri;
d. Belum pernah dikembangkan media video sub-tema Aku dan Cita-
citaku menggunakan pendekatan kontekstual.
2. Batasan Masalah
Penelitian ini fokus mengkaji tentang pengembangan media video pada
pembelajaran tematik berbasis pendekatan kontekstual pada sub-tema
“Aku dan Cita-citaku” peserta didik kelas IV yang berjumlah 19 orang,
lokasi penelitian di MI Reksosari 02, dan 21 orang di SDN Suruh 01
Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.
3. Rumusan Masalah
a. Bagaimana kebutuhan peserta didik terhadap media video berbasis
pendekatan kontekstual pada sub-tema “Aku dan Cita-citaku”?
7
b. Bagaimana pengembangan media video berbasis pendekatan
kontekstual pada sub-tema “Aku dan Cita-citaku”?
c. Bagaimana efektivitas pengembangan media video berbasis
pendekatan kontekstual sub-tema “Aku dan Cita-citaku”?
C. Signifikansi Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk menguraikan kebutuhan pengembangan media video berbasis
pendekatan kontekstual pada sub-tema “Aku dan Cita-citaku”.
b. Untuk menggambarkan pengembangan media video berbasis
pendekatan kontekstual pada sub-tema “Aku dan Cita-citaku”
c. Untuk menelaah tingkat efektivitas penggunaan pengembangan media
video berbasis pendekatan kontekstual pada sub-tema “Aku dan Cita-
citaku”
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoretis
1) Memberikan referensi bagaimana pengembangan media video
berbasis pendekatan kontekstual pada sub-tema “Aku dan Cita-
citaku”.
2) Menambah kekayaan keilmuan dunia pustaka, khususnya yang
terpaut dengan pengembangan video berbasis pendekatan
kontekstual pada sub-tema “Aku dan Cita-citaku”.
b. Manfaat Praksis
1) Bagi Sekolah
8
Menjadi masukan untuk memperkaya variasi materi dalam
pengembangan media video sub-tema “Aku dan Cita-citaku” yang
menyenangkan.
2) Bagi Kepala Madrasah
Sebagai objek pertimbangan dalam peningkatan kualitas
pendidikan khususnya dalam hal media video berbasis
pembelajaran kontekstual.
3) Bagi Guru
Sebagai salah satu bahan acuan dalam penggunaan media video
berbasis pendekatan kontekstual sub-tema “Aku dan Cita-citaku”.
4) Bagi Peneliti
Dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk melakukan
penelitian sejenis.
D. Kajian Pustaka
1. Tinjauan Pustaka
Penelitian oleh Mawarni.8 Hasil penelitian menunjukkan bahwa media
Ritatoon subtema Aku dan Cita-citaku memenuhi unsur valid, efektif, dan
menarik untuk peserta didik. Kesamaan dengan penelitian penulis
melakukan penelitian pengembangan media pembelajaran terkait Subtema
Aku dan Cita-citaku. Perbedaan dengan penelitian penulis adalah produk
media pembelajaran yang dihasilkan adalah media Ritatoon (papan dan
8 Mawarni, Putri Yunishida, Pengembangan Media Ritatoon Pada Sub Tema Aku dan Cita-citaku
semester 2 untuk kelas IV SDN Purwantoro 8 Malang. Universitas Negeri Malang.
9
lembaran materi yang terbuat dari banner). Relevansi dengan penelitian
penulis adalah pengembangan media pembelajaran subtema Aku dan Cita-
citaku dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Penelitian oleh Devi.9 Hasil penelitian menunjukkan bahwa media
pembelajaran berbasis macromedia flash memenuhi unsur valid, praktis dan
efektif untuk peserta didik. Kesamaan dengan penelitian penulis yaitu
melakukan penelitian pengembangan media pembelajaran terkait Subtema
Aku dan Cita-citaku. Perbedaan dengan penelitian penulis adalah produk
media pembelajaran yang dihasilkan berupa animasi 4-D. Relevansi dengan
penelitian penulis adalah pengembangan media pembelajaran subtema Aku
dan Cita-citaku dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Penelitian oleh Safithri.10 Hasil penelitian menunjukkan bahwa
media pembelajaran memenuhi kriteria layak digunakan dalam
pembelajaran tematik terpadu. Kesamaan dengan penelitian penulis yaitu
melakukan penelitian pengembangan terkait Subtema Aku dan Cita-citaku.
Perbedaan dengan penelitian penulis adalah produk yang dihasilkan berupa
modul. Relevansi dengan penelitian penulis adalah pengembangan materi
subtema Aku dan Cita-citaku dapat meningkatkan hasil belajar peserta
didik.
9 Devi, Octaviana Vivien, Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Macromedia Flash pada
Subtema Aku dan Cita-citaku Kelas IV SD Negeri Suci. Universitas Muhammadiyah Malang. 10 Safithri, Nurma Rizki. Erviana, Yuli Vera. Pengembangan Modul Pembelajaran Tema 6 “Cita-
citaku” Subtema 1 Aku dan Cita-citaku berbasis literasi membaca kelas IV di Sekolah Dasar.
Universitas Ahmad Dahlan.
10
Penelitian oleh Alian.11 Hasil penelitian menunjukkan bahwa media
pembelajaran memenuhi unsur valid, praktis dan efektif. Kesamaan dengan
penelitian penulis yaitu melakukan penelitian pengembangan terkait
Subtema Aku dan Cita-citaku. Perbedaan dengan penelitian penulis adalah
produk yang dihasilkan berupa media interaktif melalui adobe flash
professional cs6. Relevansi dengan penelitian penulis adalah
pengembangan media pembelajaran subtema Aku dan Cita-citaku dapat
menunjang kegiatan pembelajaran di kelas.
Penelitian oleh Anisa.12 Hasil penelitian menunjukkan bahwa media
pembelajaran memenuhi unsur valid dan praktis. Kesamaan dengan
penelitian penulis yaitu melakukan penelitian pengembangan media
pembelajaran terkait Subtema Aku dan Cita-citaku. Perbedaan dengan
penelitian penulis adalah produk yang dihasilkan berupa Pop Up Book tema
6 Cita-citaku. Relevansi dengan penelitian penulis adalah pengembangan
media pembelajaran subtema Aku dan Cita-citaku dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik.
Berdasar kajian penelitian terdahulu di atas serta melihat kelebihan
video, peneliti merasa perlu melakukan penelitian dan pengembangan
produk berupa video yang dapat dijadikan sebagai salah satu solusi untuk
memenuhi kebutuhan media pembelajaran yang efektif, praktis dan menarik
digunakan dalam pembelajaran.
11 Alian, Fransiska. Pengembangan Media Pembelajaran Pada Subtema Aku dan Cita-citaku
berbasis Multimedia Interaktif di Kelas IV Sekolah Dasar. Universitas Jambi. 12 Anisa, Nur Naila. Pengembangan Media Pembelajaran Tematik Pop Up Book Tema Cita-citaku
kelas IV Sekolah Dasar. Universitas PGRI Semarang.
11
2. Kajian Teori
a. Media Video
Media video adalah seperangkat komponen atau media yang mampu
menampilkan gambar sekaligus suara dalam waktu bersamaan.13 Video
adalah alat yang dapat menyajikan informasi, memaparkan proses,
menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan,
menyingkat atau memperlambat waktu dan mempengaruhi sikap.14
Sedangkan menurut Sadiman, video adalah media audio visual yang
menampilkan gambar dan suara. Pesan yang disajikan bisa berupa fakta
(kejadian, peristiwa penting, berita) maupun fiktif (seperti misalnya
cerita), bisa bersifat informatif, edukatif maupun instruksional.15
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran video adalah suatu media digital dimana di dalamnya
terdapat gambar baik 2D,3D ataupun 4D dan suara dalam waktu yang
bersamaan guna menunjang kegiatan pembelajaran.
Media video yang digunakan dalam proses belajar mengajar
memiliki banyak manfaat dan keuntungan, diantaranya; video dapat
menjadi pengganti alam sekitar dan dapat menunjukkan objek yang
secara normal tidak dapat dilihat siswa, dapat menggambarkan suatu
proses secara tepat dan dapat dilihat secara berulang-ulang, dan
13 Sukiman, Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia, 2012: 187-188 14 Kustandi, Media Pembelajjaran Manual dan Digital Edisi Kedua. Bogor: Ghalia Indonesia, 2013:
64 15 Sadiman, S. Arif, Media Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009:74
12
mendorong peserta didik untuk meningkatkan motivasi siswa untuk tetap
melihatnya.16
b. Pembelajaran Kontekstual
1) Pengertian pembelajaran kontekstual
Pendekatan kontekstual merupakan pendekatan yang menekankan
peserta didik terlibat secara aktif, serta memberikan keleluasaan
menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkan dengan
situasi kehidupan nyata menggunakan kemampuan akademiknya
untuk menyelesaikan berbagai permasalahan kehidupan sehari-
hari.17 Pembelajaran kontekstual ialah ide belajar dimana guru
terbantu karena materi pembelajaran dan pengetahuan peserta didik
dihubungkan dan diaplikasikan pada dunia peserta didik yang
sebenarnya sebagai bagian dari masyarakat.18
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Pendekatan
Kontekstual adalah pembelajaran yang terjadi dan berhubungan erat
16 Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011:49. 17 Kurniati, “Pengembangan Modul Matematika ..., 43-58. Wina Sanjaya, Strategi
Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Prenadamedia Group, 2016, 255.
D Selvianiresa & S Prabawanto, “Contextual Teaching and Learning Approach of Mathematics in
Primary Schools”, International Converence on Mathematics and Science Education, Bandung
2017, IOP Publishing Ltd 18 Clemente Charles, Contextual Teaching and Learning for Practitioners, Systemics, Cybernetics
and Informatics, Volume 6-Number 4, hlm. 54. Didukung oleh Chrisant Florence Latulung,
Effectiveness of Learning Method Contextual Teaching Learning for Increasing Learning Outcomes
of Enterpreneurship Education, The Online Journal of New Horizon in Education-April 2018, hlm.
41. Didukung oleh Berns dan Erickson, Contextual Teaching Learning: Preparing Student For The
New Economy, The Highlight Zone Research @Work, No.5 hlm. 2, didukung oleh Rusman, hlm.
198 dan dikuatkan oleh Wiyanto dalam Iis Yeni Sugiarti, Pengembangan Perangkat Pembelajaran
IPS dengan Pendekatan Kontekstual Berbantuan Peta Pikiran, Unima Journal, Jurnal Vol. 9, No. 2,
Desember 2017, Hal: 59-68, pISSN: 2085-1472, eISSN: 2579-4965, hlm. 60 dan di perkuat oleh
Putri Hana Pebriana, Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Bebas Menggunakan Pendekatan
Kontekstual Peserta didik Sekolah Dasar, Jurnal Publikasi Pendidikan, Volume 7 Nomor 2, Juni
2017 p-ISSN 2088-2092 e-ISSN 2548-6721, hlm. 98
13
dengan pengalaman yang sebenarnya.19Keuntungan pembelajaran
kontekstual yakni peserta didik mengetahui maksud dan manfaat
terkait materi yang mereka pelajari.20 Ada lima karakteristik
pembelajaran kontekstual yakni menghubungkan, pengalaman,
aplikasi, kolaborasi dan pemindahan.21 Pembelajaran kontekstual
akan berhasil dilaksanakan manakala guru memberikan peluang bagi
peserta didik untuk mencoba dan mengalami sendiri.
2) Prinsip Pendekatan Kontekstual
Pendekatan pembelajaran kontekstual memiliki tujuh prinsip yaitu:
constructivism (kontrukstivisme), inquiri (menemukan),
questioning (bertanya), learning community (masyarakat belajar),
modeling (pemodelan), authentic assessment (penilaian yang
sebenarnya), dan reflection (refleksi).22 Berdasar prinsip-prinsip
tersebut di atas, pendekatan kontekstual merupakan pandangan
belajar konstruktivisme, yakni pengetahuan dibangun melalui
keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran, pengalaman nyata
secara bertahap, sedikit demi sedikit, bukan hanya sekadar
19 Trianto, Mendesain Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) di Kelas.
Jakarta: Cerdas Pustaka Publisher, 2008: 10 20 Surdin, The Effect of Contextual Teaching and Learning Models on Learning outcomes of Social
Sciences of Material of forms the face of the earth on Class VII of Junior High School, International
Journal of Education and Research, Vol.6 No.3 March 2018, hlm. 58 21 Evi Suryawati, Contextual Learning: Innovative Approach towards the Development of Students’
Scientific Attitude and Natural Science Performance, Modestum Eurasia Journal of Mathematics,
Science, and technology education, hlm. 63 22Jackson V A Tambelu, “Development of Mathematical Learning Based Contextual Model in South
Minahasa Regency,” Journal of Education and Practice, Volume 4, Number 15
(2013), 27–33.
14
memberikan pengetahuan dengan mengambil, mengingat, atau
menghafal fakta, konsep maupun kaidah.23
Pandangan belajar konstruktivisme adalah proses dimana
peserta didik sebagai pembelajar yang aktif membangun sendiri
pengetahuan dan pemahaman mereka dalam proses belajar di kelas
yang berasal dari pengalamannya tentang suatu objek dalam konteks
tertentu.24 Dalam pandangan belajar konstruktivisme proses
pembelajaran lebih mengutamakan pada penemuan oleh peserta
didik, sehingga guru hanya sebagai fasilitator yang membimbing
peserta didik menemukan jawaban yang tepat.
c. Sub-tema “Aku dan Cita-citaku”
Sub-tema 1 “Aku dan Cita-citaku” mencakup materi Ilmu Pengetahuan
Sosial tentang menggali informasi, mengolah, dan menyajikan dari teks
wawancara tentang jenis-jenis usaha dan pekerjaan serta kegiatan
ekonomi koperasi.25
23Michael Crawford, “Contextual Teaching and Learning: Strategies for Creating Constructivist
Classrooms,” Connections, Volume 11, Number 6 (2001), 1–6. Jazim dan Anwar, “Pengembangan
Modul Matematika ..., 105–109.
24Asep Sahrudin, “Implementasi Strategi Pembelajaran Discovery untuk Meningkatkan
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Motivasi Belajar Siswa SMA”, Jurnal Pendidikan
UNSIKA, Volume 2, Number 1 (2014), 1–12. Peter C Honebein, Thomas M Duffy, &
Barry J Fishman, “Constructivism and the Design of Learning Environments : Context and
Authentic Activities for Learning”, in Designing Environments for Constructive Learning,
Bloomington, Indiana, USA: Indiana University, 1993: 87–108.
25 Diana Puspa Karitas, Fransiska Susilawati, Irene Maria Juli Astuti, Buku peserta didik dan buku
guru kelas 4 Tema Cita-citaku, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Edisi Revisi Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
15
E. Hipotesis Pengembangan
Berdasar hasil penelitian terdahulu dan kerangka teori di atas, peneliti
mengajukan hipotesis: pengembangan media video berbasis pendekatan
kontekstual subtema Aku dan Cita-citaku efektif diterapkan dalam
pembelajaran; dan ada perbedaan rata-rata hasil belajar antara pembelajaran
menggunakan media video dengan tidak mengunakan media video.
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Metode yang digunakan oleh peneliti untuk proses pembuatan video sub-
tema “Aku dan Cita-citaku” adalah research & development (R&D)
ADDIE (Analysis, Desain, Development, Implementation, and
Evaluation).26 Menurut Saputro, metode R&D adalah metode penelitian
yang menghasilkan sebuah produk dalam bidang keahlian tertentu, yang
diikuti produk sampingan tertentu serta memiliki efektifitas dari sebuah
produk tertentu.27
Metode R&D yang umum digunakan adalah Metode Borg & Gall
yang terdiri dari 10 langkah yaitu studi pendahuluan, melakukan
perencanaan, mengembangkan produk awal, validasi ahli dan revisi awal,
uji coba perorangan, revisi, uji coba kelompok kecil, revisi, implementasi
26 Lawrence Cheung, “Using the ADDIE Model of Instructional Design to Teach Chest Radiograph
Interpretation”, Journal of Biomedical Education (2016), 4.
27 Saputro, Budiono. Manajemen Penelitian Pengembangan, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo,
2017), hlm. 8
16
produk, revisi produk akhir dan produk akhir.28 Namun peneliti memilih
menggunakan metode ADDIE yang terdiri dari lima langkah karena lebih
sederhana, serta keterbatasan waktu dan dana yang dimiliki peneliti.
Menurut Branch, bagan langkah-langkah pengembangan model ADDIE
dapat dilihat pada Gambar 1.1:
Revision Revision
Revision Revision
Gambar 1.1. Bagan Model ADDIE
(Sumber: Branch, 2009: 2)
a. Analysis (Analisis)
Sebelum melakukan penelitian, analisis perlu dilakukan guna studi
lapangan untuk menganalisis kebutuhan dan studi pustaka untuk
mendapatkan literatur yang berkaitan.
28 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,dan R&D, Bandung:
Alfabeta, 2016, cet-23, 407.
Analyze
Evaluate Design
Developmen
t
Implement
17
b. Desaign (Desain)
Peneliti mengembangkan desain media pembelajaran berbentuk video
berbasis pendekatan kontekstual pada sub-tema “Aku dan Cita-citaku”.
c. Development (Pengembangan)
Pengembangan produk video meliputi pengembangan materi
didalamnya, pembimbingan dengan validator, dan validasi dari ahli
media dan ahli materi.
d. Implementation (Penerapan)
Penerapan pengembangan video berbasis pendekatan kontekstual sub-
tema “Aku dan Cita-citaku” dilakukan pada peserta didik kelas IV MI
Reksosari 02, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.
e. Evaluation (Evaluasi)
Evaluasi dilaksanakan untuk melihat dan mengukur apakah media
pembelajaran yang telah dikembangkan layak digunakan dan untuk
merevisi produk guna penyempurnaan.
2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada peserta didik kelas IV MI Reksosari 02
Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang yang berjumlah 19 peserta didik.
Penelitian ini rencana dilaksanakan mulai tanggal 25 Desember 2019 s.d.
25 Februari 2020.
3. Subyek Penelitian
18
Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV MI Reksosari 02,
Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang dengan jumlah 19 peserta didik
dan SDN Suruh 01, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang dengan
jumlah 21 peserta didik. Guna validasi materi sub-tema Aku dan Cita-
citaku dipilih Ibu Siti Kafsoh, M.Pd. yang merupakan guru senior di MI
Reksosari 01 dan pernah menjabat sebagai kepala madrasah satu periode di
MI Reksosari 02 sebagai ahli materi dan untuk kebutuhan validasi
pengembangan dipilih bapak Eka Yudha Ardiyanto, M.Pd sebagai CEO
rumah media pembelajaran digital Mitra Edukasi sebagai ahli media.
4. Sumber Data
Sumber data pada penelitian ini yaitu Ibu Nanik Saadah, S.Pd.I selaku guru
wali kelas IV MI Reksosari 02 dan Ibu Ana Yuliana, S.Pd selaku guru wali
kelas IV SDN Suruh 01, peserta didik kelas IV MI Reksosari 02 dan SDN
Suruh 01, serta hasil wawancara, hasil observasi dan buku-buku yang
berkaitan dengan judul penelitian ini.
5. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara; dipakai guna mendapatkan data terkait keadaan lapangan.
Serta sebagai analisis kebutuhan tentang pengembangan video berbasis
pendekatan kontekstual sub-tema “Aku dan Cita-citaku”.
b. Angket; digunakan untuk mengumpulkan data dari ahli desain, ahli
materi, ahli pengguna, dan subjek uji coba. Hasil dari angket tersebut
selanjutnya dianalisis dan digunakan sebagai pedoman untuk revisi
demi kesempurnaan dan kelayakan produk hasil pengembangan.
19
6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini mencakup pengorganisasian data,
reduksi, dan penyajian data baik berupa tabel, bagan, atau grafik; data
diklasifikasikan berdasarkan jenis dan komponen produk yang
dikembangkan; data analisis secara deskriptif maupun dalam bentuk
perhitungan kuantitatif; penyajian hasil analisis dibatasi pada hal-hal yang
bersifat faktual sebagai dasar dalam melakukan revisi produk; dan laporan
atau sajian harus disusun dalam format yang dan disesuaikan dengan
konsumen, atau calon pemakai produk.29
Untuk mengukur efektivitas pengembangan produk, peneliti
menggunakan desain penelitian “One – Group Pretest – Postest Design”.
Gambar 1.2. Desain “ One-Group pretest-postest design”
(Sumber: Saputro, dkk, 2009: 2)
O1 hasil nilai pre test sedangkan O2 hasil dari nilai post test. Berdasarkan
hasil keduanya dilanjutkan dengan uji t. Uji t yang digunakan yaitu uji
paired samples t test.
G. Sistematika Penelitian
Bab I berisi latar belakang , rumusan masalah, signifikansi penelitian, landasan
teori, metode penelitian, dan sistematika penelitian. Bab II berisi tentang
kebutuhan pengembangan media pembelajaran berbasis pendekatan
29 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R/D),
Bandung: Alfabeta, 2009, 407.
O1 x O2
20
kontekstual pada sub-tema “Aku dan Cita-citaku”. Bab III berisi
pengembangan media pembelajaran video berbasis pendekatan kontekstual
pada sub-tema “Aku dan Cita-citaku”. Bab IV berisi efektivitas media
pembelajaran video berbasis pendekatan kontekstual pada sub-tema “Aku dan
Cita-citaku”. Bab V berisi kesimpulan dan saran.
BAB II
21
KEBUTUHAN PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO BERBASIS
PENDEKATAN KONTEKSTUAL
A. Hasil Penelitian tentang Kebutuhan Pengembangan Media
Pembelajaran Melalui Video Berbasis Pendekatan Kontekstual
Peneliti melakukan langkah awal dalam penelitian pengembangan yaitu
analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara kepada guru kelas IV
Reksosari 02 dan SDN Suruh 01 pada tanggal 25 Desember 2019 guna
mengetahui keadaan sebenarnya di lapangan. Hasil wawancara dijadikan
bahan untuk menentukan langkah yang akan diambil selanjutnya guna
pemecahan masalah.
Peneliti berpedoman pada pertanyaan wawancara yang telah disusun
untuk melakukan survei kebutuhan. Berikut data hasil wawancara dengan
guru kelas IV. Kenyataan di lapangan bahwa materi pembelajaran masih
kurang dekat dengan dunia nyata peserta didik.30 Sebagaimana yang telah
diungkapkan oleh Ibu Nanik Arwidah, S.Pd dan Ibu Ana Yuliana S.Pd
(Guru) “Penggunaan pembelajaran tematik pada kurikulum 2013
sebenarnya bermaksud supaya proses belajar mengajar di sekolah lebih
dekat dengan kehidupan sehari-hari yang terdapat pada lingkungan sekitar
peserta didik. guru Namun proses belajar mengajar di madrasah masih
standar sesuai yang ada pada buku tema dimana di dalamnya terbatas pada
materi tertentu”.
30 Nanik Arwidah, S.Pd dan Ana Yuliana, S.Pd, Pembelajaran Tematik. Wawancara. Tanggal 30
Desember 2019.
22
Guru mengungkapkan alasannya mengenai kurang dekatnya materi
pembelajaran dengan dunia nyata peserta didik31 (Guru) “Perkara tersebut
disebabkan karena terbatasnya waktu dan media pembelajaran yang kami
miliki”. Guru memberikan ulasan mengenai media pembelajaran yang
digunakannya dalam proses belajar mengajar (guru) “Karenanya kami
meminta peserta didik untuk mencermati gambar yang telah tersedia di
buku tema sehingga gambar di dalam buku tema ini sekaligus menjadi
media pembelajarannya”.
Guru memahami keunggulan serta kelemahannya dalam
menggunakan buku tema saja32 (Guru) “Keunggulan mengajar
mengandalkan sumber dari buku tema saja yaitu praktis karena buku telah
disediakan sekolah dan setiap peserta didik mendapatkannya. Sedang
kelemahannya yaitu pengetahuan peserta didik terbatas pada materi yang
telah ada di buku tema tersebut. Materi yang tertulis di dalam buku tema
biasanya merupakan materi umum yang dapat di pakai seluruh peserta
didik di Indonesia, sedangkan setiap daerah memiliki ciri khas sendiri-
diri”.
Guru menjelaskan mengenai terbatasnya pengetahuan tentang jenis-
jenis profesi yang di dapatkan peserta didik jika hanya mengandalkan buku
31 Nanik Arwidah, S.Pd dan Ana Yuliana, S.Pd, Penggunaan media pembelajaran di dalam kelas.
Wawancara. Tanggal 30 Desember 2019. 32 Nanik Arwidah, S.Pd dan Ana Yuliana, S.Pd, Keunggulan dan Kelemahan media bersumber dari
buku tema. Wawancara. Tanggal 30 Desember 2019.
23
tema (Guru)33 “Pengetahuan jenis-jenis profesi yang didapatkan peserta
didik masih terbatas, ketika peserta didik ditanya apa cita-citanya ketika
mereka dewasa nanti, mayoritas peserta didik menjawab seputar dokter,
tentara, polisi, pilot, guru serta berbagai jenis profesi lain yang
berhubungan dengan kantor. Padahal di lingkungan sekitarnya telah
tersedia banyak profesi yang sama mulianya seperti petani, pengrajin
kelapa, pembudidaya ikan dan hewan lainnya.”
Guru menyadari karena keterbatasan sehingga tidak
mengembangkan materi tersebut secara mandiri melalui media
pembelajaran terutama untuk memperluas pengetahuan peserta didik
mengenai jenis-jenis profesi.34 (Guru) "Saya belum terbiasa
mengembangkan materi pembelajaran yang digunakan untuk media
pembelajaran terutama untuk memperluas pengetahuan peserta didik
mengenai jenis-jenis profesi. Hal itu karena keterbatasan kemampuan IT,
waktu, biaya dan tenaga saya untuk mengembangkannya".
Video pembelajaran subtema "Aku dan Cita-citaku" berbasis
pendekatan kontekstual sangat dibutuhkan oleh guru, sebagaimana yang
disampaikan, (Guru)35 "Saya sangat membutuhkan video pembelajaran
yang memuat materi sesuai dengan lingkungan sekitar peserta didik,
terutama pada subtema "Aku dan Cita-citaku", video pembelajaran yang
33 Nanik Arwidah, S.Pd dan Ana Yuliana, S.Pd, Kebutuhan pengembangan media video melalui
pendekatan kontekstual pada subtema Aku dan Cita-citaku. Wawancara. Tanggal 30 Desember
2019. 34 Ibid. 35 Ibid.
24
dapat memperluas pengetahuan peserta didik mengenai profesi-profesi
yang ada di sekitarnya, video pembelajaran yang memuat nilai bahwa
profesi yang ada di sekitarnya adalah mulia sehingga ketika dewasa nanti
peserta didik dapat meneruskan serta mengembangkan profesi tersebut
sehingga berpengaruh pada ekonomi desa".
B. Pembahasan Hasil Penelitian Kebutuhan Pengembangan Media
Pembelajaran Melalui Video Berbasis Pendekatan Kontekstual.
Berdasarkan hasil wawancara yang dipaparkan di atas, peneliti dapat
menarik kesimpulan bahwa pada kurikulum 2013 yang seharusnya
pembelajaran dilaksanakan dengan mengintegrasikan materi yang diajarkan
dengan kegiatan sehari-hari peserta didik, akan tetapi pembelajaran masih
teoritis dan masih bersifat umum sehingga pembelajaran menjadi kurang
bermakna bagi peserta didik. Hal itu karena belum adanya media
pembelajaran yang siap untuk digunakan. Guru belum mengembangkan
materi untuk media pembelajaran secara mandiri dan hanya mengandalkan
buku tema yang telah disediakan pemerintah. Buku tema yang digunakan
memuat materi yang umum dan amat terbatas mengenai jenis-jenis profesi
di dalamnya sehingga pengetahuan peserta didik sebagai salah satu langkah
awal dan pondasi untuk menentukan cita-cita yang akan diraihnya di masa
depan sangat terbatas.
Berdasarkan temuan tersebut di atas, untuk memenuhi kebutuhan
media pembelajaran dipandang sangat perlu adanya pengembangan media
video subtema “Aku dan Cita-citaku” berbasis pendekatan kontekstual
25
untuk kelas IV. Video tersebut diharapkan efektif digunakan yang supaya
dapat memperluas pengetahuan peserta didik mengenai jenis-jenis profesi
di lingkungan sekitarnya.
26
BAB III
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO BERBASIS
PENDEKATAN KONTEKSTUAL
A. Hasil Penelitian Pengembangan Media Pembelajaran Melalui Video
Berbasis Pendekatan Kontekstual
Pengembangan media pembelajaran subtema “Aku dan Cita-citaku”
melalui video berbasis pendekatan kontekstual untuk kelas IV
menggunakan langkah-langkah ADDIE. Yang terdiri dari Analysis, Design,
Development, Implementation and Evaluation.
1. Analysis (Analisis)
Pada tahap analisis kegiatan yang dilakukan adalah analisis kebutuhan
dimana didalamnya diperlukan adanya pengumpulan data-data yang
dibutuhkan guna dasar pengembangan media yang akan dikembangkan
pada video ini. Pada tahap ini perlu adanya penentuan materi yang akan
dikembangkan yaitu pada subtema “Aku dan Cita-citaku” kelas IV,
mengenai jenis-jenis profesi mulia yang seyogyanya diketahui peserta
didik.
2. Design (Desain)
Pada tahap perancangan ini kegiatan yang dilakukan meliputi
penyusunan sistematika bahan dan materi yang akan dibuat video.
Rancangan susunan videonya sebagai berikut:
27
a. Memilih Materi
Tema 6, kelas IV Semester II, Subtema Aku dan Cita-citaku
pembelajaran 1.
b. Menetapkan Referensi Utama
Buku peserta didik dan buku guru kelas 4 Tema Cita-citaku,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Edisi Revisi Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
c. Menetapkan Tampilan Slide Pembukaan
Slide pembukaan pada video terdiri dari judul, logo IAIN Salatiga,
pascasarjana dan nama penyusun.
d. Menentukan Jenis-Jenis Profesi yang Akan Direkam
Berjumlah enam profesi yaitu pembajak sawah, pemanjat air nira
kelapa, pengrajin gula kelapa, tukang tandur, peternak ikan dan
peternak kambing dengan pengambilan sudut video yang berbeda-
beda, gambar yang jernih dan suara yang jelas.
e. Pembuatan Rancangan Manual Video
Bagian ini berisi tentang petunjuk cara pendidik untuk dapat
menerapkan video ini di dalam kelas sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan yang telah dikembangkan
peneliti sesuai dengan keadaan lingkungan sekitar peserta didik. Di
dalamnya berisi pembukaan, pengantar sebelum masuk materi jens-
jenis profesi di desa dan penutup.
28
f. Menyusun Instrumen Penilaian untuk Video
Instrumen yang digunakan untuk penilaian modul meliputi lembar
penilaian untuk ahli materi, lembar penilaian untuk ahli media,
lembar tanggapan kepraktisan oleh guru, dan lembar tanggapan
kemenarikan oleh peserta didik.
g. Merancang Penerapan Kegiatan Belajar di Kelas
Terdiri dari salam, perkenalan, pembukaan, ice breaking, pemberian
soal pre test, penyampaian materi termasuk di dalamnya penayangan
media video subtema Aku dan Cita-citaku, sesi tanya jawab,
pemberian soal post test dilanjutkan penutup.
3. Development (Pengembangan)
Pada tahap perancangan ini kegiatan yang dilakukan meliputi
penyusunan video, penilaian kelayakan oleh ahli materi dan ahli media,
dan revisi produk video. Rancangan media video yang dikembangkan
yaitu sebagai berikut:
a. Pembuatan Rancangan Slide Pembukaan
29
Gambar 3.1 Tampilan slide pembukaan
Sumber: Dokumen peneliti
b. Materi Enam Jenis-Jenis Profesi di Desa
Materi dalam video pembelajaran ini memuat profesi mulia yang
rekamannya diambil langsung dari lingkungan dimana profesi
tersebut berada. Peserta didik dapat melihat orang yang menjalankan
profesi tersebut serta dapat mendengarkan, menyimak penjelasan
serta melihat kegiatan yang dilakukan dari pelaku profesi tersebut.
Gambar 3.2 Penyadap Nira Kelapa
Sumber: Dokumentasi Peneliti
30
Gambar 3.3 Pembuat Gula Kelapa
Sumber: Dokumentasi Peneliti
Gambar 3.4 Peternak Ikan
Sumber: Dokumentasi Peneliti
31
Gambar 3.5 Penanam Padi
Sumber: Dokumentasi Peneliti
Gambar 3.6 Pembajak Sawah
Sumber: Dokumentasi Peneliti
32
Gambar 3.7 Peternak Kambing
Sumber: Dokumentasi Peneliti
Pada tahap ini, setiap bagian pada akhir video terdapat Ayat
Al-Qur’an yang dapat mengingatkan penyimak mengenai
pentingnya memiliki cita-cita ataupun pekerjaan yang baik
meskipun hal tersebut sederhana;
Tabel 3.1 Daftar Profesi dengan Ayat Al-Qur’an
Profesi Ayat Al-Qur’an
Pembajak Sawah QS. Al-Mulk:15
Pembuat gula kelapa QS. At-Taubah:105
Penanam Padi QS. Ar-Ra’d: 26
Penyadap Nira Kelapa QS. Hud:6
Peternak kambing Q.S Al-Kautsar:1
Petani Q.S Al-Insyiqaq:6
Sumber: Dokumen Peneliti
c. Pembuatan video
33
Video diambil menggunakan alat perekam kusus berupa kamera
dengan kemapuan merekam dan menerima suara dengan jelas.
Sehingga hasil video bisa lebih naik hasilnya. Dengan mengambil
latar belakang dan tempat yang telah disesuaikan untuk
menghasilkan kombinasi antara latar belakang dan media yang tepat.
d. Proses Editing Video
Video ini terdiri dari lima bagian utama. Video ini terdiri dari enam
profesi utama (tukang deres, tukang godog legen, pembudidaya
wader, tukang tandur, pembajak sawah dan peternak kambing).
Sintak model pembelajaran kontekstual yaitu mengembangkan
pemikiran peserta didik agar pembelajaran lebih bermakna dengan
merekonstruksi suatu bentuk pengetahuan baru, mengembangkan
sifat keingintahuan peserta didik mengenai suatu konsep,
menghadirkan model sebagai bentuk pembelajaran, dan melakukan
suatu refleksi mengenai suatu konsep yang telah diajarkan.
e. Pengemasan Video
Pengemasan video merupakan bagian akhir dari produk ini. Bagian
ini terdiri dari sebuah produk berupa soft file dan video youtube.
f. Pembuatan Manual Video
Manual video difungsikan sebagai petunjuk penggunaan atau cara
pemakaian video ini supaya oranglain yang akan menggunakan
video ini dalam pembelajaran dapat mencapai tujuan yang sama
dengan yang peneliti harapkan.
34
1) Guru membuka pembelajaran kemudian memberikan pengantar
subtema Aku dan Cita-citaku
2) Guru memberikan soal pretest yang berkaitan dengan subtema
Aku dan Cita-citaku pembelajaran 1
3) Sebelum video diputar guru memberi pengantar tentang subtema
Aku dan Cita-citaku
4) Kemudian video diputar
5) Selanjutnya guru menjelaskan tentang pekerjaan yang telah
ditonton anak dengan menyelipkan pesan; misalnya, jadilah
petani sukses yang jujur dengan memanfaatkan teknologi
mutakhir, tetapi misalnya hanya menjadi petani biasa, itu tetap
mulia dan barokah. Jadilah pengrajin gula kelapa yang jujur
dalam timbangan, yang gigih, disiplin dan semangat untuk
bekerja serta selalu dekat dengan Yang Maha Kuasa, dan jangan
lupa untuk selalu menciptakan hal-hal baru dalam berusaha serta
memanfaatkan teknologi canggih demi membantu usaha kita.
Jadilah peternak yang rajin, bijaksana, teguh pendirian, percaya
diri dan pantang menyerah supaya usaha ternak kita dapat
berhasil sukses berlimpah hasilnya, dan selalulah shalat tujuh
waktu diawal waktunya supaya hidup dan usaha kita berlimpah
barokah dan jangan lupa sisihkan untuk zakat dan bersedekah.
6) Setelah pemberian pesan, guru memberikan soal Post test guna
mengetahui tingkat keberhasilan dalam pembelajaran.
35
a. Hasil Pengujian
Pengujian media video berbasis pembelajaran kontekstual oleh ahli
materi dan ahli media dinyatakan layak untuk digunakan dengan revisi
sesuai saran. Ahli materi yang menjadi validator produk yang
dikembangkan adalah Ibu Siti Hafsah, S.Pd., M.Pd guru senior serta
pernah menjabat sebagai kepala madrasah selama satu periode di MI
Darul Ulum Reksosari, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Ahli
media yang menjadi validator yaitu Bapak Eka Yudha Ardiyanto, S.Pd
sebagai CEO dari Lembaga pembuatan media pembelajaran bernama
Mitra Edukasi.
1) Hasil Uji Kelayakan Ahli Materi
Tabel 3.2 Hasil Penilaian Ahli Materi
S
S
Sumber : Dokumen Peneliti
2) Hasil Uji Kelayakan Ahli Media
Tabel 3.3 Hasil Penilaian Ahli Media
No Aspek Rerata Skor Klasifikasi
1
2
3
Konstruksi dan Isi 4,40 Sangat Baik
Materi Pembelajaran 4,40 Sangat Baik
Kesesuaian dengan 4,60 Sangat Baik
pendekatan kontekstual
Rata-rata 4,46 Sangat Baik
36
Sumber : Dokumen Peneliti
3) Komentar dan Saran Perbaikan
a) Komentar dan saran ahli materi
(1) Slide pembukaan diberikan logo instansi
(2) Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pembukaan
(3) Bahasa pengantar oleh pendidik menggunakan bahasa
Indonesia
(4) Setiap ganti jenis profesi diberi judul untuk masuk ke jenis
profesi baru, misalnya: “Tukang Deres”, “Petani”, dll.
(5) Pada bagian penutup diberikan kesimpulan materi dan pesan.
b) Komentar dan saran ahli media
(1) Suara pemateri diperjelas
(2) Pengambilan gambar dilakukan dari berbagai sudut
(3) Perpindahan gambar video sebaiknya lebih diperhalus
4) Hasil Pengujian
Pengujian oleh ahli materi dan ahli media dinyatakan bahwa media
video berbasis pendekatan kontekstual layak digunakan dengan revisi
sesuai saran.
No Aspek Rerata Skor Klasifikasi
1 2
3
4
Gaya dan Organisasi 4,80 Sangat Baik Kreatifitas 5,00 Sangat Baik
Kualitas 4,80 Sangat Baik
Ejaan 4,50 Sangat Baik
Rata-rata 4,77 Sangat Baik
37
Revisi yang dilakukan sesuai dengan saran validator adalah
sebagai berikut:
a. Penambahan logo instansi pada slide pembukaan
Tabel 3.4 Sampul Video Sebelum Dan Sesudah Revisi
Sebelum direvisi Sesudah direvisi
b. Diberi Judul Untuk Masuk ke Jenis Profesi Baru
Tabel 3.4 Jenis Profesi Video Sebelum dan
Sesudah Revisi
Sebelum direvisi Sesudah direvisi
38
4. Implementation (Penerapan)
Media video diterapkan pada kegiatan pembelajaran kelas IV MI
Reksosari 02, yang berjumlah 19 peserta didik dan di SDN Suruh 01
yang berjumlah 21 peserta didik. Penerapan media pembelajaran
dilakukan untuk mengumpulkan data yang digunakan guna mengetahui
keefektifan media video yang dikembangkan.
5. Evaluation (Evaluasi)
39
Hasil posttest peserta didik dengan pembelajaran menggunakan media
video berbasis pembelajaran kontekstual menunjukkan bahwa sebanyak
16 dari 19 atau 82% peserta didik mencapai ketuntasan belajar.
Hasil analisis dari angket tanggapan guru terhadap diperoleh data
sebagai berikut:
Tabel 3.5 Hasil Tanggapan Guru terhadap Kepraktisan Video
S
Sumber : Dokumen Peneliti
Hasil analisis dari angket tanggapan peserta didik terhadap kemenarikan
media video diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 3.6 Hasil Tanggapan Peserta didik terhadap Kemenarikan Video
No Aspek Rerata Skor Klasifikasi
1
2
3
Konstruksi dan Isi 4,80 Sangat Baik
Materi Pembelajaran 5,00 Sangat Baik
Kesesuaian dengan 4,80 Sangat Baik
Pendekatan Kontekstual
Rata-rata 4,86 Sangat Baik
No Aspek Rerata Skor Klasifikasi
1
2
3
Isi/Materi Video 4,60 Sangat Baik
Penyajian dan Bahasa 5,00 Sangat Baik
Kemenarikan dan 5,00 Sangat Baik
Kemanfaatan
Rata-rata 4,86 Sangat Baik
40
S
Sumber : Dokumen Peneliti
Berdasarkan hasil analisis angket tanggapan guru dan tanggapan
peserta didik terhadap media video berbasis pembelajaran kontekstual
dapat disimpulkan bahwa media video berbasis pembelajaran
kontekstual termasuk kategori sangat layak untuk digunakan.
B. Pembahasan Hasil Penelitian Pengembangan Media Video Berbasis
Pendekatan Kontekstual
1. Analisis (Analysis)
Pelaksanaan analisis terhadap kebutuhan pengembangan media video
menunjukkan bahwa pengembangan media video tersebut benar-benar
dibutuhkan untuk mengatasi berbagai permasalahan pembelajaran yang
terjadi di MI Reksosari 02 dan di SDN Suruh 01.
2. Perancangan (Design)
Pembuatan desain atau kerangka pengembangan media pembelajaran
melalui video berbasis pendekatan kontekstual dapat terlaksana dengan
baik.
3. Pengembangan (Development)
Penyusunan draft dan pengembangan media video terlaksana sesuai
dengan rancangan. Proses bimbingan dan konsultasi kepada ahli materi
41
dan ahli media sampai mendapat penilaian menggunakan lembar
validasi dapat terlaksana dengan baik. Revisi terhadap media video
dilakukan sesuai saran dan arahan dari ahli materi dan ahli media.
4. Penerapan (Implementation)
Berdasarkan hasil observasi pada saat pembelajaran berlangsung
diperoleh informasi bahwa pembelajaran dengan menggunakan media
video berbasis pendekatan kontekstual terlaksana dengan baik.
5. Evaluasi (Evaluation)
Presentase ketuntasan yang dicapai adalah sebesar 100% memenuhi
klasifikasi sangat baik dan mencapai ketuntasan klasikal, sehingga
penerapan modul pembelajaran dinyatakan sangat efektif. Analisis hasil
tanggapan guru tentang kepraktisan video diperoleh rata-rata skor
sebesar 4,86 memenuhi klasifikasi sangat baik, sehingga m edia video
dinyatakan praktis digunakan dalam pembelajaran. Analisis terhadap
tanggapan peserta didik tentang kemenarikan modul diperoleh rata-rata
skor 4,86 memenuhi klasifikasi sangat baik, sehingga dinyatakan bahwa
media video tersebut menarik dan bermanfaat digunakan dalam
pembelajaran.
42
BAB IV
EFEKTIVITAS MEDIA VIDEO BERBASIS
PENDEKATAN KONTEKSTUAL
A. Hasil Penelitian Efektivitas Media Video Berbasis Pendekatan
Kontekstual
Uji efektivitas digunakan untuk mengetahui keefektifan media video
berbasis pendekatan kontekstual subtema Aku dan Cita-citaku untuk
meningkatkan keluasan pengetahuan mengenai cita-cita mulia yang
terdapat di lingkungan peserta didik. Media video yang dikembangkan diuji
keefektifannya menggunakan angket pretest dan posttest peserta didik
sebelum dan sesudah menggunakan produk. Media video dikatakan efektif
jika hasil perolehan pre test dan post test penerapan media video berbasis
pendekatan kontekstual subtema Aku dan Cita-citaku mengalami
peningkatan hasil belajar.
1. Hasil Pre test dan Post test subtema Aku dan Cita-citaku
Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Angket Pretest – Posttest
Kode Peserta didik Nilai Keterangan
Pre Test Post Test
S1 80 100 meningkat
S2 100 100 tetap
S3 80 90 meningkat
S4 90 100 meningkat
S5 80 90 meningkat
S6 70 80 meningkat
S7 90 90 tetap
S8 60 90 meningkat
S9 60 100 meningkat
S10 70 90 meningkat
S11 50 80 meningkat
S12 80 100 meningkat
43
S13 100 100 tetap
S14 80 90 meningkat
S15 100 100 tetap
S16 70 90 meningkat
S17 40 80 meningkat
S18 90 100 meningkat
S19 40 90 meningkat
Sumber: Data Primer
B. Pembahasan Keefektifan Media Video Berbasis Pendekatan
Kontekstual
Hasil belajar pada pretest dan post test peserta didik kelas IV dianalisis
menggunakan paired samples t test menggunakan aplikasi SPSS 21.0 dan
diperoleh hasil sebagai berikut:
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 PRETEST 75,2632 19 18,66917 4,28300
POST TEST 92,6316 19 7,33493 1,68275
Gambar 4.1 Uji Paired Samples Statistics
Sumber: Dokumen Peneliti
Gambar 4.2 Uji Paired Samples Correlations
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 PRETEST & POST TEST 19 ,664 ,002
44
Gambar 4.3 Hasil uji t (paired samples t test) Sumber : Dokumen Peneliti
Hasil prettest peserta didik dalam pembelajaran sebelum menggunakan
media video berbasis pendekatan kontekstual diperoleh rata-rata 75,27
sebanyak 14 dari 19 peserta didik atau sebesar 73,68% mencapai keluasan
pengetahuan mengenai jenis-jenis profesi di desa. Nilai rata-rata yang
diperoleh sesudah menggunakan media video berbasis pendekatan
kontekstual diperoleh rata-rata 92,63, sebanyak 19 dari 19 peserta didik atau
sebesar 100% mencapai keluasan pengetahuan mengenai jenis-jenis profesi
di desa. Presentase ketuntasan peserta didik sebesar 100% mencapai
klasifikasi sangat baik dan menunjukkan bahwa kelas mencapai ketuntasan
klasikal sehingga media video berbasis pendekatan kontekstual dinyatakan
efektif digunakan dalam pembelajaran.
Haji uji paired samples t test nilai signifikansi pada Sig. (2-tailed)
sebesar 0,002 < 0,005, maka dapat disimpulkan bahwa pada penelitian
tersebut ada perbedaan antara hasil belajar peserta diddik yang
Paired Samples Test
Paired Differences t df Sig. (2-
tailed) Mean Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
PRETEST -
POST TEST
-
17,368
42
14,84816 3,40640 -
24,52500
-
10,21184
-
5,099
18 ,000
45
menggunakan media video dalam pembelajaran dengan tidak menggunakan
media video.
46
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
1. Berdasarkan analisis kebutuhan dengan prosedur ADDIE menunjukkan
bahwa pengembangan media video berbasis pendekatan kontekstual
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan media pembelajaran pada subtema
Aku dan Cita-citaku di MI Reksosari 02 dan SDN Suruh 01.
2. Berdasar uji kelayakan oleh ahli materi diperoleh rata-rata skor 4,46 dan
ahli media diperoleh rata-rata skor 4,77 media video tersebut dinyatakan
valid atau layak digunakan dalam pembelajaran dengan klasifikasi sangat
baik. Tanggapan kepraktisan media vieo oleh guru diperoleh rata-rata skor
sebesar 4,86 memenuhi klasifikasi sangat baik atau praktis digunakan
dalam pembelajaran. Tanggapan kemenarikan media video oleh peserta
didik diperoleh rata-rata skor sebesar 4,86 memenuhi klasifikasi sangat
baik atau menarik digunakan dalam pembelajaran.
3. Berdasar persentase ketuntasan klasikal sebesar 100% memenuhi
klasifikasi sangat baik, media video dinyatakan efektif diterapkan dalam
pembelajaran. Hasil uji t dengan nilai sigifikansi pada Sig.(2-tailed.
sebesar 0,002 < 0,05, dapat disimpulkan bahwa pada penelitian tersebut
terdapat perbedaan yang signifkan antara hasil pretest dengan post test.
47
B. Saran
1. Bagi Guru
Media video pembelajaran berbasis pendekatan kontekstual yang berhasil
dikembangkan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan ajar pendamping
buku paket yang digunakan dalam pembelajaran oleh guru untuk
memperluas pengetahuan peserta didik mengenai jenis-jenis profesi mulia
yang ada di desa dan dapat mengatasi keterbatasan alokasi waktu jam
pelajaran tatap muka karena dapat digunakan oleh peserta didik secara
mandiri di rumah dengan pendampingan orangtua.
2. Bagi Kepala Madrasah
Hasil penelitian ini perlu disosialisasikan oleh kepala dan guru-guru di
madrasah agar media video pembelajaran berbasis pembelajaran
kontekstual subtema Aku dan Cita-citaku yang dihasilkan dapat diterima
dan digunakan dalam kegiatan pembelajaran, serta memberikan motivasi
bagi guru agar mengembangkan media video sejenis secara mandiri untuk
meningkatkan keluasan pemahaman peserta didik berdasarkan
kebermanfaatan.
3. Bagi Peneliti yang Akan Datang
Media video berbasis pembelajaran kontekstual yang dihasilkan dalam
penelitian ini masih dapat dikembangkan menjadi lebih baik lagi baik dari
sisi materi maupun penyajiannya. Oleh karena hal tersebut layak dijadikan
kajian yang menarik untuk dikembangkan oleh peneliti selanjutnya.
1
2
DAFTAR PUSTAKA
Abidin,Putriyani.2017. Meningkatkan HasilBelajar IPS Peserta didik Kelas IV,
Melalui Pembelajaran Kontekstual Pada SD Inpres Pelawa,Elementary
School of Education E-Journal 8. PGSD FKIP Universitas Tadulako.
Alian, Fransiska. Pengembangan Media Pembelajaran Pada Subtema Aku dan Cita-
citaku berbasis Multimedia Interaktif di Kelas IV Sekolah Dasar. Universitas
Jambi.
Ampa, Andi Tenri. 2013. The Implementation of Multimedia Learning Materials in
Teaching English Speaking Skills. International Journal of English Language
Education.Vol. 1, No. 3
Andalan Bibit Waluyo, "Bali Ndeso Mbangun Deso,” Tribun Jateng, diakses 11
Januari 2020, https://jateng.tribunnews.com/2013/05/08/andalan-bibit-
waluyo-bali-ndeso-mbangun-deso.
Anisa, Nur Naila. Pengembangan Media Pembelajaran Tematik Pop Up Book
Tema Cita-citaku kelas IV Sekolah Dasar. Universitas PGRI Semarang.
Aqib, Zainal. 2014. Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual
(Inovatif). Bandung: Yrama Widya.
Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Asmara, Anjar Purba. 2015.Pengembangan Media PembelajaranBerbasis Audio
Visual tentangPembuatan Koloid, Jurnal Ilmiah Didaktika, Vol. 15, No. 2.
Berns dan Erickson, Contextual Teaching Learning: Preparing Student For The
New Economy, The Highlight Zone Research @ Work, No.5.
Buchori, Achmad. 2015. Development Learning Model of Character Education
Through E-comic in Elementary School, International Journal of Education
and Research, Vol. 3 No.9 September.
Charles, Clemente. 2016. Contextual Teaching and Learning for Practitioners,
Systemics. Cybernetics and Informatics. Volume 6 - Number 4.
Cheung, Lawrence . “Using the ADDIE Model of Instructional Design to Teach
Chest Radiograph Interpretation”, Journal of Biomedical Education (2016), 4.
3
Devi, Octaviana Vivien, Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis
Macromedia Flash pada Subtema Aku dan Cita-citaku Kelas IV SD Negeri
Suci. Universitas Muhammadiyah Malang.
Dewi, Sinta Verawati. 2016. Efektivitas penggunaan media Screencast O-Matic
pada mata kuliah kalkulus integral terhadap hasil belajar mahapeserta didik.
Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika vol. 2 no. 1, pp. 61–
66.
Edisi Revisi Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Fishman, Barry J. “Constructivism and the Design of Learning Environments :
Context and Authentic Activities for Learning”, in Designing Environments for
Constructive Learning, Bloomington, Indiana, USA: Indiana University, 1993:
87–108.
Harahap, Hasmi Syahputra. Hasrudin & Djulia, Ely. 2015. Pengembangan media
ajar interaktif biologi berbasis macromedia flash pada materi sistem
pencernaan makanan manusia untuk Kelas XI SMA/MA. Jurnal Pendidikan
biologi, sains, lingkungan dan pembelajarannya,
Iis Yeni Sugiarti. 2017. Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPS dengan
Pendekatan Kontekstual Berbantuan Peta Pikiran, Unima Journal, Jurnal
Vol. 9, No. 2. Desember pISSN: 2085-1472, eISSN: 2579-4965.
Juannita, Adhi, Bambang Prasetya. 2017. Pengembangan media pembelajaran
sistem pencernaan manusia untuk kelas 8 SMP dengan fitur Augmented
Reality Berbasis Android (Studi Kasus : SMPN 7 Depok). Jurnal Pinter,
Volume 1, No. 1 Juni
Karitas, Diana Puspa. 2017. Buku peserta didik dan buku guru kelas 4 Tema Cita-
citaku, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Edisi Revisi Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Sekretariat Negara, “Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM)
Menuju Indonesia Unggul | Sekretariat Negara,” diakses 11 Januari 2020,
https://www.setneg.go.id/baca/index/pembangunan_sumber_daya_manusia_
sdm_menuju_indonesia_unggul.
Kholifah, Siti. 2016. The Development of Learning Video Media Based on
Swishmax and Screencast O-Matic Softwares through Contextual Approach,
Dinamika Pendidikan.
4
Latulung, Chrisant Florence. 2018. Effectiveness of Learning Method Contextual
Teaching Learning for Increasing Learning Outcomes of Enterpreneurship
Education. The Online Journal of New Horizon in Education-April.
Mahnun, Nunu Mahnun. 2012. Media Pembelajaran (Kajian terhadap Langkah-
langkah Pemilihan Media dan Implementasinya dalam Pembelajaran).
Jurnal Pemikiran Islam. Vol. 37,No. 1.
Mawarni, Putri Yunishida, Pengembangan Media Ritatoon Pada Sub Tema Aku
dan Cita-citaku semester 2 untuk kelas IV SDN Purwantoro 8 Malang.
Universitas Negeri Malang.
Michael Crawford, “Contextual Teaching and Learning: Strategies for Creating
Constructivist Classrooms,” Connections, Volume 11, Number 6 (2001).
Munawaroh. 2017. The Development of Learning Model with The Approach of CTL
Through The Method Of Apbl to The Subject of Enterpreneurship. IOSR
Journal of Research & Method in Education.
Muslich, Masnur. KTSP Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, Jakarta: Bumi
Aksara, 2011, 41.
Nawas, Abu. 2018. Contextual Teaching and Learning Approach Through React
Strategies on Improving The Students’ Critical Thinking in Writing,
Proceeding of Researchfora 20th International Conference Istanbul, Turkey.
Pebriana, Putri Hana. 2017. Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Bebas
Menggunakan Pendekatan Kontekstual Peserta didik Sekolah Dasar, Jurnal
Publikasi Pendidikan, Volume 7 Nomor 2, Juni 2017 p-ISSN 2088-2092 e-
ISSN 2548-6721.
Pendidikan Anti Korupsi di Perguruan Tinggi - Penelusuran Google,” diakses 11
Januari 2020, https://aclc.kpk.go.id/wp-content/uploads/2018/07/Buku-
Pendidikan-Antikorupsi-di-Perguruan-Tinggi.pdf
Pinwanna, Maneerat. “Using the Contextual Teaching and Learning Method in
Mathematics to Enhance Learning Efficiency on Basic Statistics for High
School Students”, The International Conference on Language, Education,
Humanities & Innovation, Bangkok 21-22 Maret 2015, Suan Sunandha
Rajabhat University.
Purwanto, Yuli. 2015. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kontekstual Pada
Materi Himpunan Berbantu Video Pembelajaran. Aksioma Jurnal
Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro, ISSN 2089-
8703 Vol. 4, No. 1 (2015) 67-77.
5
Puspitarini, Yanuari Dwi. 2017. Development of Video Media Based on Powtoon
in Social Science, International Journal of Educational Research Review.
Rafida, Tien. 2014. Observing Contextual Teaching and Learning on Students’
Achievement in Writing Recount Text. International Journal of English
Language Teaching, Vol.4 No.9, hlm. 61
Riyan Muhammad Syafii. 2018. Pengembangan Penilaian Autentik Berbasis
Software Microsoft Excel dalam Muatan Pelajaran IPA untuk Mengukur
SIkap, Pengetahuan, dan Ketrampilan. Tesis, IAIN Salatiga.
Riyana. 2017. Pedoman Pengembangan Media Video. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia.
Sadiman, Arief S. 2003. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sadiman, Arief S. dkk. 2012. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya, Jakarta: Rajawali Pers.
Safithri, Nurma Rizki. Erviana, Yuli Vera. Pengembangan Modul Pembelajaran
Tema 6 “Cita-citaku” Subtema 1 Aku dan Cita-citaku berbasis literasi
membaca kelas IV di Sekolah Dasar. Universitas Ahmad Dahlan.
Sahrudin, Asep. “Implementasi Strategi Pembelajaran Discovery untuk
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Motivasi
Belajar Siswa SMA”, Jurnal Pendidikan UNSIKA, Volume 2, Number 1
(2014), 1–12. Peter C Honebein, Thomas M Duffy, &
Samatowa, U. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT. Indeks
Saputro, Budiono . 2011. Manajemen Penelitian Pengembangan Research &
Development Bagi Penyusun Tesis Dan Disertasi, Yogyakarta:Aswaja
Pressindo.
Sari, Rina Moga. 2018. The Development of Writing Learning Media in Audio
Visual Based on Explanatory Text at The Students of Class XI MAN 2 Model
MedanIndonesia. International Journal of Education, Learning and
Development, Vol.5, No.10.
Sinarwati, Ni Kadek. 2013. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Berdasarkan Tri
Kaya Parisudha untuk Meningkatkan Soft Skills Mahapeserta didik. Jurnal
Pendidikan dan Pengajaran, 46(3), Oktober Singaraja: Universitas
Pendidikan Ganesha.
6
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R/D),
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif,dan R&D, Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2017. Metode penelitian pendidikan, Bandung: Alfabeta
Suherman, Yunus. 2008. Pengembangan Media Pembelajaran Bagi ABK.Makalah
disampaikan pada Diklat Profesi Guru PLB Wilayah X Jawa Barat Bumi
Makmur, Lembang Bandung.
Sujanem, Rai. 2009. Pengembangan Media vieo Fisika Kontekstual Interaktif
Berbasis Web Untuk Peserta didik Kelas I SMA. Jurnal Pendidikan dan
Pengajaran, Jilid 42, Nomor 2.
Sukiman, Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia, 2012:
187-188
Surdin. 2018. The Effect of Contextual Teaching and Learning Models on Learning
outcomes of Social Sciences of Material of forms the face of the earth on Class
VII of Junior High School. International Journal of Education and Research,
Vol.6 No.3.
Suryanto, Hadi. Pengembangan Multimedia E-Learning Berbasis Screencast-o-
matic dalam Pembelajaran Matematika, Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora,
Vol. 1, No. 1, 2014.
Suryawati, Evi. 2018. Contextual Learning: Innovative Approach towards the
Development of Students’ Scientific Attitude and Natural Science
Performance. Modestum Eurasia Journal of Mathematics, Science, and
technology education.
Suryawati, Evi. Contextual Learning: Innovative Approach towards the
Development of Students’ Scientific Attitude and Natural Science
Performance, Modestum Eurasia Journal of Mathematics, Science, and
technology education.
Tambelu, Jackson V A. “Development of Mathematical Learning Based Contextual
Model in South Minahasa Regency,” Journal of Education and Practice,
Volume 4, Number 15
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:Kencana.
Trianto, Mendesain Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and
Learning) di Kelas. Jakarta: Cerdas Pustaka Publisher, 2008: 10
7
Umar, Media Pendidikan. Jurnal Tarbawiyah Volume 11 1 Edisi Januari-Juli.
Waryanto, Nur Hadi. 2007. Penggunaan Media Audio Visual dalam Menunjang
Pembelajaran. Makalah disampaikan dalam kegiatan Pengabdian
Masyarakat untuk Guru‐guru MIPA SMA N 1, SMAN 2 dan SMA N 3
Bantul, Universitas Negeri
8
LAMPIRAN
9
A. LEMBAR OBSERVASI
Lembar observasi dalam pembelajaran subtema Aku dan Cita-citaku
kelas IV.
Tanggal : 25 Desember 2019
Kelas : IV MI Reksosari 02 dan SDN Suruh 01
No. Kategori Ya Tidak Keterangan
1. Menggunakan RPP dalam
mengajar
2. Suasana pembelajaran kondusif
3. Pembelajaran efektif dan efisien
4. Pembelajaran menarik dan me-
nyenangkan
5. Paparan materi runtut dan jelas
6. Instruksi/petunjuk dalam meng-
ajar jelas
7. Menggunakan strategi/metode
pembelajaran yang bervariasi
8. Menggunakan media/alat peraga
9. Memotivasi siswa dalam KBM
10. Membimbing siswa dalam KBM
11. Mengadakan evaluasi di akhir
pembelajaran
12. Memberikan remidial bagi siswa
yang tertinggal
13. Memberikan tugas yang
berhubungan dengan kehidupan
sehari-hari siswa.
14. Mengatasi kendala yang ada di
dalam kelas secara bijaksana.
15. Memberikan penguatan/dorong-
an kepada siswa di akhir KBM.
10
LEMBAR PERTANYAAN ANALISIS KEBUTUHAN
1. Bagaimana pembelajaran yang berlangsung di kelas IV?
2. Apa kendala guru dalam pelaksanaan mengajar?
3. Bagaimana cara mengatasi kendala tersebut?
4. Bagaimana pendapat Ibu mengenai media pembelajaran yang digunakan?
5. Bagaimana dengan aspek sikap siswa selama ini?
6. Apakah Ibu sudah mencoba mengembangkan Media pembelajaran video?
7. Apakah bapak memerlukan media video dengan pembelajaran kontekstual?
8. Bagaimana media pembelajaran yang Ibu harapkan?
11
ANGKET PENILAIAN
MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI VIDEO
BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL
PADA SUBTEMA “AKU DAN CITA-CITAKU”
UNTUK SD/MI SISWA KELAS IV
UNTUK AHLI MATERI
Validator Materi : Siti Kafsoh, S.Pd., M.Pd
Subtema : Aku dan Cita-citaku
Sasaran : Siswa MI Kelas IV
Judul Tesis : Pengembangan Media Pembelajaran Subtema
“Aku dan Cita-citaku” melalui Video Berbasis
Pendekatan Kontekstual
Penyusun : Nur Ni’matul Khasanah, S.Pd
Hari/Tanggal : ...............................................
A. Petunjuk Pengisian
1. Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mendapat informasi terkait
dengan kevalidan modul yang sedang dikembangkan berdasarkan
komponen yang telah terlampir.
2. Penilaian dilakukan dengan memberikan tanda check (√) pada kolom
yang telah disediakan.
Keterangan:
Skor 5 = sangat baik
Skor 4 = baik
Skor 3 = cukup
Skor 2 = kurang
Skor 1 = sangat kurang
3. Catatan dan saran perbaikan tertulis mohon diberikan secara singkat dan
jelas pada kolom yang tersedia.
12
Atas ketersediaan Ibu untuk mengisi lembar validasi ini saya ucapkan
terimakasih.
B. Instrumen Validasi Ahli Materi
13
14
ANGKET PENILAIAN
MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI VIDEO
BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL
PADA SUBTEMA “AKU DAN CITA-CITAKU”
UNTUK SD/MI SISWA KELAS IV
UNTUK AHLI MEDIA
Validator Media : .Eka Yudha Ardiyanto, S.Pd
Subtema : Aku dan Cita-citaku
Sasaran : Siswa MI Kelas IV
Judul Tesis : Pengembangan Media Pembelajaran Subtema
“Aku dan Cita-citaku” melalui Video Berbasis
Pendekatan Kontekstual
Penyusun : Nur Ni’matul Khasanah, S.Pd
Hari/Tanggal : ...............................................
C. Petunjuk Pengisian
4. Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mendapat informasi terkait
dengan kevalidan media video yang sedang dikembangkan berdasarkan
komponen yang telah terlampir.
5. Penilaian dilakukan dengan memberikan tanda check (√) pada kolom
yang telah disediakan.
Keterangan:
Skor 5 = sangat baik
Skor 4 = baik
Skor 3 = cukup
Skor 2 = kurang
Skor 1 = sangat kurang
6. Catatan dan saran perbaikan tertulis mohon diberikan secara singkat dan
jelas pada kolom yang tersedia.
15
Atas ketersediaan Bapak untuk mengisi lembar validasi ini saya ucapkan
terimakasih.
D. Instrumen Validasi Ahli Media
16
17
ANGKET PENILAIAN
MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI VIDEO
BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL
PADA SUBTEMA “AKU DAN CITA-CITAKU”
UNTUK SD/MI SISWA KELAS IV
UNTUK GURU
Validator Materi : Nanik Arwidah, S.Pd.I
Subtema : Aku dan Cita-citaku
Sasaran : Siswa MI Kelas IV
Judul Tesis : Pengembangan Media Pembelajaran Subtema
“Aku dan Cita-citaku” melalui Video Berbasis
Pendekatan Kontekstual
Penyusun : Nur Ni’matul Khasanah, S.Pd
Hari/Tanggal : ...............................................
A. Petunjuk Pengisian
1. Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mendapat informasi terkait
dengan kevalidan modul yang sedang dikembangkan berdasarkan
komponen yang telah terlampir.
2. Penilaian dilakukan dengan memberikan tanda check (√) pada kolom
yang telah disediakan.
Keterangan:
Skor 5 = sangat baik
Skor 4 = baik
Skor 3 = cukup
Skor 2 = kurang
Skor 1 = sangat kurang
3. Catatan dan saran perbaikan tertulis mohon diberikan secara singkat dan
jelas pada kolom yang tersedia.
18
Atas ketersediaan Ibu untuk mengisi lembar validasi ini saya ucapkan
terimakasih.
B. Instrumen Validasi Ahli Materi
19
20
REKAPITULASI HASIL PENILAIAN AHLI MATERI
TERHADAP PRODUK
No Nama Skor nilai Jumlah Nilai
Konstruksi isi Materi pembelajaran Kesesuaian video
dengan CTL
1. Nanik 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 67 89.33
Keterangan:
Nilai = (Jumlah skor perolehan : Jumlah skor maksimal) x 100
21
REKAPITULASI HASIL PENILAIAN AHLI MEDIA
TERHADAP PRODUK
No Nama Skor nilai Jumlah Nilai
Gaya dan
Organisasi
Kreatifitas Kualitas Ejaan
1. Nanik 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 71 94.66
Keterangan:
Nilai = (Jumlah skor perolehan : Jumlah skor maksimal) x 100
22
REKAPITULASI HASIL PENILAIAN GURU TERHADAP PRODUK
No Nama Skor nilai Jumlah Nilai
Konstruksi isi Materi pembelajaran Kesesuaian video
dengan CTL
1. Nanik 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Keterangan:
Nilai = (Jumlah skor perolehan : Jumlah skor maksimal) x 100
23
DOKUMENTASI
Lokasi Penelitian (MI Reksosari 02)
Ruang Kelas MI Reksosari 02
24
Masjid tempat siswa melaksanakan shalat MI Reksosari 02
Kantin MI Reksosari 02
25
Wawancara dengan Guru Kelas IV MI Reksosari 02
Penyerahan surat ijin penelitian kepada Kepala Madrasah MI Reksosari 02
26
Siswa kelas IV saat melakukan Pretest
Siswa kelas IV saat pembelajaran menggunakan media video
27
Siswa kelas IV saat pembelajaran menggunakan media video
Siswa kelas IV saat mengerjakan Post test
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Personal Identity Nama : Nur Ni’matul Khasanah Tempat/Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 05 Agustus 1997 Jenis Kelamin : Perempuan Asal Institusi : IAIN Salatiga Alamt Institusi : Jalan Lingkar Salatiga, Pulutan, Sidorejo, Kota Salatiga, 50716 Alamat Rumah : Dsn. Kepundung, RT 07 RW 04, Ds. Reksosari, Ke. Suruh,
Kab. Semarang, Jawa Tengah. 50776 Alamat E-mail : [email protected] No. Hp : 0812-2840-3866
Educational Background
2018 – 2020 Pascasarjana IAIN Salatiga 2014 – 2018 IAIN Salatiga S.Pd di Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 2011 – 2014 SMKN 2 Salatiga 2008 – 2011 MTsN Susukan 2003 – 2011 SDN Reksosari 01
Academic Working Experiences 25 Februari 2019-Now Guru di SD Negeri Suruh 01 Agt 2018 Co – Trainer Character and Career Development Center IAIN Salatiga Mei 2018 Transkriptor Wawancara untuk Disertasi dengan judul Pengembangan
Profesi Pustakawan dalam Bidang Karya Tulis di PTKIN sebagai aktualisasi
konsep literasi informasi. Wiji Suwarno, S.PdI., S.I.P., M.Hum. Sep 2017 – Des 2017 Assistant Librarian IAIN Salatiga Sejak 2016 Anggota Talent Scouting Program Pendampingan Studi Luar Negeri FTIK
IAIN Salatiga Sejak 2016 Guru TPQ Masjid Baitul Murtadlo Kepundung 2016-2017 Tutor Privat Baca Tulis Al-Qur’an
Achievement 2018 Wisudawati Terbaik S1 Wisuda ke VIII IAIN Salatiga 2017 Penerima Beasiswa Penelitian FTIK IAIN Salatiga 2017 Penerima Beasiswa Prestasi (DIPA) IAIN Salatiga 2017 Juara III Presentasi Pernikahan Anak Usia Dini Kabupaten Semarang 2016 Penerima Beasiswa Bank Tabungan Negara 2016 2016 Juara I Macapat Lomba Keterampilan dan Ketangkasan XIX Se-Kota
Salatiga dan Sekitarnya
Professional Experiences
39
2018 Researcher Penelitian Dampak Program International Student Exchange
terhadap Pengembangan Kelembagaan MI Muhammadiyah Kartasura Tahun 2017.
Language Skills Javaneese and Indonesia (mother tongue), fluent in English, basic in Arabic and Japaneese.
Seminars, Conferences, Trainings, and Scholarly Presentations 2018 Interdisciplinary Colloqium oleh Dr. Awan Kostrad Diharto dengan
tema Menulis di Jurnal Bereputasi itu Mudah: Berpikir Kreatif dan Out of The Box
2018 Interdisciplinary Colloqium oleh Letkol. Dr. G. Royke D, M. Han bersama Gubernur AKMIL Magelang dengan tema Ketahanan Nasional dalam Dinamika Politik di Indonesia.
2018 Interdisciplinary Colloqium oleh Prof. Dr. Imam Fuadi, M. Ag dengan tema Dunia Intelektual Islam dalam Bingkai Sejarah.
2018 Training Speaking Skill Rumah Belajar Abi Jl. Dewi Kunti, Grogol, Salatiga
2018 Training TOEFL Plus. Rumah Belajar Abi Jl. Dewi Kunti, Grogol, Salatiga
2018 Presentasi tema: Tahap Perkembangan Bahasa Anak Usia Toddler IAIN Salatiga. Pembimbing Noor Malihah, Ph,D
2018 Presentasi tema: Three Ways to Differences between Fine Gold and Fake Gold Pengampu Dr. Rifqi Aulia Erlangga
2018 Presentasi tema: Konsep Pemikiran Muhammad Iqbal dalam Prespektif Filsafat Pendidikan Islam Pengampu Dr. Sa’adi, M. Ag
2017 Kursus Karakter. IAIN Salatiga. Biro Konsultasi Tazkia 2017 Training Bahasa Inggris Dasar & TOEFL. IAIN Salatiga. Indonesian
Scholarship Hunter 2016 Training Hypnoteraphy IAIN Salatiga Biro Konsultasi Tazkia
Publications The Two Angles of Ana, Nur Ni’matul Khasanah. Jakarta Utara: Pustaka Tunggal Publisher. Book.
2018. Upaya Guru dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas IV di MIN Salatiga dan
MI Ma’arif Pulutan Salatiga Tahun 2018. IAIN Salatiga Press. 2018 Ilmu and Tua, Antology. Jawahir Pustaka Press. Book. 2018 Dampak Program International Student Exchange terhadap Pengembangan Kelembagaan di MI
Muhammadiyah Program Khusus Kartasura, co-authored with Dwi Indah Setyani and Inta Nur Muakhidah, PGMI Research Scholarship. IAIN Salatiga Press. 2017.
40