pengembangan ilmu keperawatan penerbangan...

15
PENGEMBANGAN ILMU KEPERAWATAN PENERBANGAN… SEPERTI APAKAH ITU?? Ns. Nur Hafizhah Widyaningtyas, S.Kep., M.Kep

Upload: others

Post on 06-Feb-2021

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PENGEMBANGAN ILMU KEPERAWATAN PENERBANGAN… SEPERTI APAKAH ITU??

    Ns. Nur Hafizhah Widyaningtyas, S.Kep., M.Kep

  • APA YANG AKAN KITA DISKUSIKAN??

    Pemilihan bidang penelitian Keperawatan Penerbangan

    Fakta penerbangan di Indonesia

    Penemuan fenomena penelitian

    Penguatan jejaring mitra penelitian

    Pelaksanaan penelitian

    Hasil penelitian

    Publikasi penelitian

  • BAGAIMANA PROSESNYA SAMPAIMENENTUKAN PILIHAN BIDANGPENELITIAN??

    Tanya diri sendiri, apakah bidang yang paling diminati?

    Buka mata, telinga, pikiran dan hati untuk menemukan fenomena

    Tanya diri sendiri, apakah yang dapat dilakukan untuk mengurai fenomena tersebut (jika itu adalah isu, bagaimana solusinya)?

    Cari fakta ilmiah yang ada sebagai bekal eksplorasi fenomena

    Konsisten, lakukan apa yang Anda cintai dan cintai apa yang Anda lakukan

  • ADA FAKTA APA TERKAIT PENERBANGANINDONESIA?? (IATA, 2018)

    Indonesia melayani penerbangan langsung ke 52 kotadi berbagai negara yang termasuk 10 negara destinasiterfavorit

    Ada 78 destinasi internasional yang dilayani penerbangan Indonesia

    Ada 62 maskapai yang beroperasi di Indonesia

    Skor fasilitas penumpang penerbangan Indonesia 4,8/10 (skor di Asia-Pasifik 4,7/10)

  • APA SAJA YANG DAPAT DIKAJI LEBIHLANJUT DI DUNIA PENERBANGAN??

    Kondisi fisik pesawat (kabin, mesin,

    struktur)Lalu lintas udara

    Sarana prasarana penunjang

    penerbangan

    Sumber daya manusia di darat (ATC, ground

    staff, engineer, baggage handling)

    Situasi saatpenerbangan (kabin, mesin, fasilitas lain)

    Para pengguna pesawat udara

    (penumpang & awak kabin)

  • APAKAH ADA FENOMENA YANG TERJADI DI KALANGAN PENUMPANG??

    Ada 95% dari hampir dua milyar pengguna jasa penerbangan di dunia memiliki masalah kesehatan dalam penerbangan

    (Silverman & Gendreau, 2009)

    Ada 16 kasus kegawatdaruratan medis dalam penerbangan per 1 jutapenumpang

    (Peterson, et al., 2013).

    Sepanjang Januari hingga Desember 2017 ada 16 orang penumpang yang sakit dan 6 penumpang yang meninggal dunia saat terbang.

    (Catatan salah satu maskapai di Indonesia)

    Adanya penurunan kadar oksigen dalam darah, menjadi 90-95%,yang dialami manusia selama penerbangan.

    (Smith et al., 2012)

  • ADAKAH CONTOH PENELITIAN YANG SUDAH DILAKUKAN??

    Studi Fenomenologi: Pengalaman Awak Kabin saatMenghadapi Kejadian Gawat Darurat Medis dalam

    Penerbangan

  • BAGAIMANA CARAMENEMUKAN PARTISIPAN?

    Mengunjungi bandara secara berkala

    Terbang bersama maskapai jejaring penelitian

    Manfaatkan keanggotaan frequent flyer

    Observasi protokol penerbangan

    Melakukan perijinan resmi

    Berbaur dengan calon partisipan

    Bekerjasama dengan key person setempat

    Bina hubungan saling percaya

    Jadilah orang berkepribadian yang menyenangkan

  • BAGAIMANA PROSESNYA??

    Menemukan fenomena: awak kabin tidak nyaman saat menolong

    Menentukan tujuan penelitian: eksplorasi pengalaman awak kabin yang menghadapi kegawatdaruratan medis dalam penerbangan

    Menyusun literatur

    Melakukan penelitian (mengambil data dengan metode indepthinterview diolah dengan metode IPA)

    Melakukan publikasi penelitian (literature review, original article, letter to the editor)

  • BAGAIMANA HASIL PENELITIANNYA??

    Tema besar:

    Awak kabin menyadari adanya keterbatasan dalam melakukan tatalaksana gawat darurat medis dalampenerbangan.

    Tema kecil:

    1. Awak kabin membutuhkan dukungan dari maskapai tempat bekerja (melalui rekrutmen kembali nurse onboard), pengguna jasa penerbangan untuk mematuhi aturan penerbangan dan pihak ketiga (birobimbingan umroh) untuk membantu sosialisasi aturan penerbangan.

    2. Adanya dukungan dari berbagai pihak tersebut memungkinkan mereka tidak lagi merasakan dilema Ketikaharus menghadapi kejadian kegawatdaruratan medis dalam penerbangan.

    3. Awak kabin juga akan merasa siap untuk bertugas jika mereka sudah merasa aman dalam melakukanpekerjaannya maupun ketika harus menolong seseorang yang sakit bahkan kritis.

    4. Awak kabin sebenarnya tidak mampu memberikan pertolongan lanjutan namun tetap mengusahakantindakan terbaik untuk menolong

    .

  • PUBLIKASI 1….(LITERATURE REVIEW)

    PROCEEDING ICON BRAWIJAYA 2017

  • PUBLIKASI 2….(ORIGINAL ARTICLE)

    WJAHRVOLUME 2

    ISSUE 52018

  • PUBLIKASI 3….(LETTER TO THE

    EDITOR)

    AJEM

    VOLUME 2

    ISSUE 4

    2018

  • BAGAIMANA CARA PUBLIKASI??

    Cari jurnal yang bukan predator

    Cari jurnal yang terindeks (tidak perlu yang terlalu

    tinggi)

    Konfirmasi prospek penerimaan artikel kita

    Tentukan jurnal berdasarkan ruang

    lingkup penelitian kita

    Sesuaikan jurnal dengan kebutuhan dan

    kemampuan kita

    Gunakan jasa penerjemah jika khawatir

    dengan kualitas penulisan artikel

    berbahasa Inggris

    Lengkapi persyaratan administrasi jurnal

  • TERIMA KASIH

    Do everything with love, so you will get an eternal happiness!

    ~N.H. Widyaningtyas~