pengembangan alat peraga ular tangga …
TRANSCRIPT
i
SKRIPSIDisusun sebagai salah satu syarat
Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :Puji Lestari132140271
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
2017
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA ULAR TANGGA
LOGARITMA UNTUK SISWA SMK
ii
iii
iv
v
MOTTO
“Orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka akan
mendapatkan pahala yang tidak terputusnya”.
(Q.S Al-Insyiqaq: 25)
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalatmu sebagai
penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”.
(Q.S Al-Baqarah:153)
Jangan takut untuk gagal dalam meraih sukses, karena kegagalan adalah salah satu
jalan yang harus ditempuh untuk mendapatkan sukses itu
vi
PERSEMBAHAN
Puji syukur atas rahmat dan ridho Allah SWT sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ini dengan lancar dan penuh keberkahan Insya Allah.
Sholawat dan salam selalu tercurahkan pada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa kita dari jaman Jahiliyah ke zaman terang benerang
seperti sekarang ini. Juga kepada keluarganya, para sahabatnya, serta kepada
seluruh umatnya sampai hari kiamat nanti. Amin.
Dengan penuh rasa haru karya tulis yang jauh dari kata sempurna ini penulis
persembahkan untuk
1. Ibuku tercinta (Painah) yang selalu memberikan motivasi, semangat dan doa
yang selalu beliau panjatkan untukku
2. Bapakku terkasih (Sudiyono) yang selalu memberikan nasehat dan
mendukungku atas segala keputusanku
3. Untuk keluargaku tersayang Mba Sri, Mas Teguh, Mba Lis
4. Almamaterku, FKIP MATEMATIKA, Universitas Muhammadiyah
Purworejo
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan penyu-
sunan skripsi yang berjudul “Pengembangan Alat Peraga Ular Tangga Logaritma
untuk Siswa SMK”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Keberhasilan pelaksanaan penelitian ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Penulis menyampaikan rasa terima
kasih kepada:
1. Puji Nugraheni, S.Si., M.Pd., Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan
dan pengarahan dengan penuh sabar dan tidak mengenal lelah, sehingga skripsi
ini dapat terselesaikan;
2. Riawan Yudi Purwoko, S.Si., M.Pd., Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan membimbing, mengarahkan, dan memotivasi dengan penuh kesa-
baran dan tidak mengenal lelah, sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini;
3. Dr. Teguh Wibowo. S.Pd., M.Pd., yang telah bersedia menjadi validator ahli
media;
4. Nila Kurniasih, M. Si., yang telah telah bersedia menjadi validator ahli media;
5. Isnaeni Maryam, M. Pd., yang telah bersedia menjadi validator ahli materi;
viii
6. Bambang Setio H. S.Pd., yang telah bersedia menjadi validator ahli materi, menilai
kepraktisan media, dan memvalidasi soal-soal tes.
7. Yuli Widiyono, M. Pd., Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo
yang telah memberikan izin mengadakan penelitian;
8. Kepala SMK Negeri 6 Purworejo beserta staf yang telah memberikan izin
sekolahnya untuk dijadikan tempat penelitian;
9. Sahabat-sahabatku Ari Anggraeni, Nanang, Yeni, Wahyu, Nurma, Lestari yang
telah memberikan bantuan dalam proses penulisan skripsi, dan
10. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penyusunan skripsi ini
yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu.
Penulis hanya dapat berdoa semoga Allah SWT memberikan balasan
yang berlipat ganda atas budi baik yang telah diberikan. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi Penulis khususnya dan pembaca umumnya.
Purworejo, 4 Juli 2017Penulis
Puji lestari
ix
ABSTRAK
Puji Lestari. 132140271. “Pengembangan Alat Peraga Ular Tangga Logaritmauntuk Siswa SMK”. Skripsi. Pendidikan Matematika, Fakultas keguruan dan IlmuPendidikan. Universitas Muhammadiyah Purworejo. 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaranberupa alat peraga matematika materi logaritma yang diterapkan untuk siswaSMK kelas X dan mengetahui kelayakan alat peraga ular tangga logaritma dinilaiberdasarkan aspek kevalidan, kepraktisan dan keefektifan.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research andDevelopment) yaitu pengembangan alat peraga matematika. Penelitian inimenggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation,dan Evaluation). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakanmetode angket dan tes.
Hasil dari penelitian dan pengembangan ini adalah media pembelajaranalat peraga ular tangga logaritma. Hasil analisis tingkat kelayakan alat peraga ulartangga logaritma yaitu; (1) Uji validitas untuk 2 ahli materi menunjukkan rerata85%, penilaian 2 ahli media menunjukkan skor rerata 89%, sehingga alat peragamasuk ke dalam kategori “Sangat Valid”; (2) Uji kepraktisan dinyatakan praktisoleh praktisi dengan rerata skor 80%, dan respon siswa dengan rerata skor 89%(3) Uji keefektifan diperoleh 93% siswa tuntas. Dari ketiga uji yang telahdilakukan maka dapat disimpulkan bahwa alat peraga ular tangga logaritma layakdigunakan sebagai media pembelajaran.
Kata Kunci: Ular Tangga, Logaritma, SMK.
ix
x
DAFTAR ISI
HalamanHALAMAN JUDUL ........................................................................................... iHALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. iiHALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iiiPERNYATAAN .................................................................................................. ivMOTTO ............................................................................................................... vPERSEMBAHAN ................................................................................................ viKATA PENGANTAR ......................................................................................... viiABSTRAK ........................................................................................................... ixABSTRACT ........................................................................................................... xDAFTAR ISI ........................................................................................................ xiDAFTAR TABEL ................................................................................................ xiiDAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiiiDAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xivBAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 4C. Batasan Masalah ........................................................................... 5D. Rumusan Masalah ........................................................................ 5E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5F. Spesifikasi Produk yang Diharapkam .......................................... 6G. Manfaat Penelitian ........................................................................ 6 11
BAB II KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR,DAN RUMUSAN HIPOTESIS ..................................................... 8A. Kajian Teori .................................................................................. 8B. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 29C. Kerangka Berpikir ........................................................................ 32D. Pertanyaan Penelitian ................................................................... 34
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 36A. Jenis Penelitian ............................................................................. 36B. Prosedur Penelitian ....................................................................... 36C. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 41D. Instrumen Pengumpulan Data ...................................................... 42E. Teknik Analisis Data .................................................................... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 50A. Deskripsi Penelitian ...................................................................... 50B. Hasil Penelitian ............................................................................. 50C. Pembahasan .................................................................................. 74
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 81A. Simpulan ....................................................................................... 81B. Saran Pemanfaatan dan Pengembangan Lebih Lanjut ................. 82
DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Kisi-Kisi Angket Ahli Materi ..............................................................Tabel 2. Kisi-Kisi Angket Ahli Media ...............................................................Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Peserta Didik.......................................................Tabel 4. Ketentuan Pemberian Skor ...................................................................Tabel 5. Kriteria Kevalidan Media Pembelajaran .............................................Tabel 6. Kriteria Kepraktisan Media Pembelajaran ...........................................Tabel 7. Kriteria Respon Siswa Media Pembelajaran ........................................Tabel 8. Alat dan Bahan untuk Membuat Alat Peraga ......................................Tabel 9. Penilaian Ahli Materi Aspek Pembelajaran .........................................Tabel 10. Rekapitulasi Penilaian Ahli Media.......................................................Tabel 11. Rekapitulasi Hasil Penilaian Ahli Materi setelah Revisi .....................Tabel 12. Rekapitulasi Hasil Penilaian Ahli Media Setelah Revisi .....................Tabel 13. Rekapitulasi Hasil Penilaian Angket Respon Siswa terhadap
Produk Awal......................................................................................Tabel 14. Hasil Penilaian Respon Siswa pada Kelompok Utama ........................
xii
DAFTAR GAMBAR
HalamanGambar 1. Bagan kerangka Berfikir ................................................................... 34Gambar 2. Papan Alat Peraga Sebelum jadi ........................................................ 59Gambar 3. Papan Permainan Alat Peraga Ular Tangga Logaritma Setelah jadi.. 59Gambar 4. Papan Permainan Alat Peraga Ular Tangga Logaritma Setelah jadi.. 60Gambar 5. Diagram Batang Hasil Rekapitulasi Validasi Ahli Materi ................. 62Gambar 6. Diagram Batang Hasil Rekapitulasi Validasi Ahli Media ................. 64Gambar 7. Desain Ular Tangga Logaritma Sebelum Revisi................................ 66Gambar 8. Desain Ular Tangga Logaritma Setelah Revisi .................................. 67Gambar 9. Diagram Batang Hasil Rekapitulasi Penilaian Ahli Media Setelah
Revisi................................................................................................. 68Gambar 10.Diagram Batang Rekapitulasi Angket Respon Siswa Kelompok
Terbatas ............................................................................................. 70Gambar 11.Diagram Batang Rekapitulasi Penilaian Uji Coba Lapangan Utama. 72
xiii
DAFTAR LAMPIRANHalaman
Lampiran 1. Desain Alat Peraga Sebelum Revisi..............................................Lampiran 2. Desain Alat Peraga Setelah Revisi................................................Lampiran 3. Aturan Permaian Sebelum Revisi .................................................Lampiran 4. Aturan Permaian Setelah Revisi ...................................................Lampiran 5. Silabus...........................................................................................Lampiran 6. RPP ...............................................................................................Lampiran 7. Instrumen Ahli Materi .................................................................Lampiran 8. Instrumen Ahli Media ...................................................................Lampiran 9. Instrumen Angket Respon Siswa ..................................................Lampiran 10. Penilaian Validasi Ahli Materi ......................................................Lampiran 11. Penilaian Validasi Ahli Media ......................................................Lampiran 12. Hasil Penilaian Angket Respon Siswa Uji Coba Kelompok
Terbatas.........................................................................................Lampiran 13. Hasil Penilaian Angket Respon Siswa Uji Coba Kelompok
Utama............................................................................................Lampiran 14. Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar ..........................................Lampiran 15. Tes Hasil Belajar ...........................................................................Lampiran 16. Pedoman Penskoran Instrumen Tes ..............................................Lampiran 17. Hasil Validasi Intrumen Tes..........................................................Lampiran 18. Hasil Tes Belajar Siswa.................................................................Lampiran 19. Instrumen Angket Kepraktisan......................................................Lampiran 20. Hasil Penilaian Angket Kepraktisan Alat Peraga Ular
Logaritma ......................................................................................Lampiran 21. Daftar Hadir Siswa pada Uji Coba Kelompok Terbatas ...............Lampiran 22. Daftar Hadir Siswa pada Uji Coba Kelompok Utama ..................Lampiran 23. Hasil Analisis Penilaian Ahli Materi Revisi 1...............................Lampiran 24. Hasil Analisis Penilaian Ahli Materi Revisi 2...............................Lampiran 25. Hasil Analisis Penilaian Ahli Media Revisi 1 ...............................Lampiran 26. Hasil Analisis Penilaian Ahli Media Revisi 2 ...............................Lampiran 27. Sertifikat PPL di SMK Negeri 6 Purworejo ..................................Lampiran 28. Surat Ijin Penelitian .......................................................................Lampiran 29. Surat Ijin Validasi Instrumen ........................................................Lampiran 30. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .............................Lampiran 31. Lembar Angket Respon Siswa Kelompok Terbatas......................Lampiran 32. Lembar Angket Respon Siswa Kelompok Utama.........................Lampiran 33. Lembar Jawaban Siswa .................................................................Lampiran 34. Kartu Kendali Pembimbingan Skripsi...........................................Lam
xiv
piran 35. Dokumentasi .........................................................................................
1
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah sesuatu hal yang wajib dilakukan pada saat ini
karena pendidikan sangat mempunyai pengaruh besar dalam kemajuan suatu
bangsa. Pendidikan juga merupakan salah satu tolok ukur kemajuan suatu
bangsa, dimana Negara dengan kualitas pendidikan yang baik menandakan
keberhasilan bangsa tersebut dalam mengelola pendidikan di negaranya.
Indonesia adalah salah satu Negara yang mulai memperbaiki sistem
pendidikan, salah satunya dengan mengubah kurikulum dalam pendidikan,
dengan perubahan-perubahan diharapkan dapat menyelesaikan masalah-
masalah yang ada dengan gagasan-gagasan yang baru.
Pada tahun 2016 pendidikan di Indonesia menggunakan dua kurikulum
yaitu kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013. Salah satu mata pelajaran yang
selalu ada dalam kurikulum pendidikan yaitu matematika. Matematika
mempunyai peran penting dalam kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Karena dengan belajar matematika, kita akan belajar bernalar secara kritis,
kreatif dan aktif. Suwarsono (2014) menyatakan bahwa:
Matematika adalah ilmu yang memiliki sifat khas yaitu; objek bersifatabstrak, menggunakan lambang-lambang yang tidak banyak digunakandalam kehidupan sehari-hari, dan proses berpikir yang dibatasi olehaturan-aturan yang ketat.
2
Objek Matematika yang abstrak adalah salah satu penyebab siswa
kurang memahami konsep dalam pelajaran matematika, sehingga siswa
kurang antusias dalam belajar matematika. Penyebab lain juga karena siswa
kurang tertarik dengan cara guru memberikan materi dalam proses
pembelajaran.
Guru menjadi peran penting dalam proses meningkatkan mutu
pendidikan. Di dalam kelas guru mempunyai tanggung jawab untuk mengatur
proses pembelajaran agar siswa bisa memahami materi yang disampaikan
oleh guru. Dalam proses pembelajaran tidak hanya siswa yang dituntut aktif
dalam pembelajaran tetapi guru juga dituntut kreatif dalam melakukan proses
pembelajaran. Dalam observasi yang peneliti lakukan ketika PPL di SMK N
6 Purworejo tahun 2016, menemukan fakta bahwa guru-guru sekarang ini
masih banyak yang menggunakan metode ceramah dan masih banyak guru
yang hanya menggunakan buku dalam pengajaran sehingga dirasa kurang
menarik bagi siswa dalam menerima materi.
Untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan berkualitas guru
dapat menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran. Media
pembelajaran adalah salah satu cara yang bisa digunakan guru untuk
melakukan proses mengajar. Rostina Sundaya (2015: 6) “Media
pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk pesan
pembelajaran”. Sehingga penggunaan media pembelajaran diharapkan dapat
membantu siswa dalam proses belajar matematika. Media pembelajaran
merupakan salah satu daya tarik siswa dalam menerima materi dalam proses
3
pembelajaran di kelas. Media adalah salah satu alat yang dapat digunakan
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Media pembelajaran dengan menggunakan alat peraga adalah salah satu
media inovatif yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran
khususnya pada pelajaran matematika. Ruseffendi (1992) dalam Sundayana,
Rostina (2015: 7) menyatakan alat peraga adalah alat yang menerangkan atau
mewujudkan konsep matematika. Alat peraga berbasis permainan adalah
salah satu contoh untuk menyampaikan materi matematika kepada siswa.
Pemanfaatkan permainan dapat membantu dalam proses pembelajaran,
dikarenakan pada umumnya siswa banyak yang menyukai permainan.
Permainan dapat menghibur dan menambah antusias siswa dalam proses
belajar. Bermain sambil belajar adalah salah satu cara yang dapat digunakan
oleh guru dalam penyampaian materi. Dengan proses bermain sambil belajar
dapat menambah motivasi siswa untuk memahami konsep matematika,
melalui pengembangan alat peraga ular tangga. Ular tangga adalah permainan
untuk anak-anak yang bisa dimainkan oleh 2 atau lebih pemain.
Berdasarkan observasi peneliti di SMK N 6 Purworejo, siswa masih
kesulitan dalam mengerjakan soal-soal logaritma. Materi ajar logaritma
masih dinilai asing untuk siswa kelas X SMA/SMK karena siswa baru
mendapatkan materi logaritma di jenjang SMA/SMK, sehingga materi yang
dikembangkan dalam bahan ajar peneliti yaitu logaritma. Materi logaritma
sangat bersifat abstrak dan baru bagi siswa kelas X SMA/SMK sehingga
siswa merasa kesulitan dalam menerima pembelajaran hanya dalam bentuk
4
penyampaian materi saja tanpa adanya media. Salah satu media yang
digunakan adalah alat peraga. Alat peraga selain dapat menambah minat
siswa dalam pembelajaran juga mempermudah siswa dalam menerima materi
yang disampaikan oleh guru.
Berdasarkan permasalahan di atas, pengembangan alat peraga sangatlah
penting untuk menambah minat dan motivasi siswa dalam memahami konsep
matematika.
Mayke (Anggani Sudono 2000:3) dalam jurnal Amaliyah Ulfah 2010menyatakan bahwa belajar sambil bermain memberika kesempatanpada anak untuk memanupulasi, mengulang-ulang, menemukan sendiri,berekplorasi, mempraktekan dan mendapatkan bermacam-macamkonsep serta pengertian yang tak terkira banyaknya dan disinilah prosespembelajara terjadi.
Alat peraga ular tangga dapat dikembangkan atau digunakan dalam
proses pembelajaran karena menggunakan konsep belajar sambil bermain.
Alat peraga ular tangga sebagai media pembelajaran dapat dikemas oleh guru
untuk menyampaikan materi matematika khususnya pada materi logaritma.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka dapat
diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:
1. Pelajaran matematika masih dianggap sulit oleh sebagian siswa
khususnya materi logaritma yang bersifat abstrak sehingga siswa belum
dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru.
5
2. Sebagian besar guru masih menggunakan metode konvensional dalam
memberikan materi sehingga siswa kurang tertarik dalam menerima
pelajaran khususnya matematika.
3. Masih sedikitnya penggunaan media pembelajaran di sekolah khususnya
pada materi logaritma sehingga membutuhkan media untuk dapat lebih
memahami konsep logaritma dalam kehidupannya nyata.
4. Siswa kurang tertarik dengan matematika karena materi yang
disampaikan hanya menggunakan metode konvensional sehingga
membutuhkan media pembelajaran yang menarik seperti alat peraga
untuk memahami konsep-konsep matematika yang bersifat abstrak.
C. Pembatasan Masalah
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang optimal peneliti membatasi
permasalahan. Penelitian ini dibatasi oleh permasalahan yaitu:
1. Alat peraga yang akan dikembangkan dalam penelitian ini hanya untuk
materi logaritma bagi siswa SMK kelas X.
2. Uji coba alat peraga ini akan dilakukan di SMK N 6 Purworejo kelas X.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka penulis akan
fokus pada rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah proses pengembangan media pembelajaran berupa alat
peraga matematika materi logaritma untuk siswa SMK kelas X?
6
2. Bagaimanakah kelayakan alat peraga ular tangga logaritma ditinjau dari
aspek kevalidan, kepraktisan dan keefektifan?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk menghasilkan media pembelajaran berupa alat peraga matematika
materi logaritma yang diterapkan untuk siswa SMK kelas X.
2. Untuk mengetahui kelayakan alat peraga ular tangga logaritma
berdasarkan aspek kevalidan, kepraktisan dan keefektifan.
F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan
Spesifikasi produk yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Alat peraga ular tangga logaritma yang sesuai dengan kompetensi dasar
logaritma.
2. Alat peraga ular tangga disajikan dalam bentuk permainan ular tangga
yang memuat materi Logaritma dengan bentuk papan yang dapat dilipat
beserta petunjuk permainan.
G. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu:
1. Bagi siswa
7
a. Sebagai pengalaman baru belajar menggunakan media pembelajaran
berupa alat peraga matematika materi logaritma
b. Siswa lebih tertarik dan aktif dalam proses pembelajaran matematika
c. Membantu siswa dalam memahami konsep pada materi logaritma
dengan lebih mudah dan menyenangkan.
2. Bagi guru
a. Sebagai masukan kepada guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam
melakukan proses pengajaran untuk lebih menitikberatkan pada
keaktifan siswa.
b. Sebagai referensi guru untuk memanfaatkan media pembelajaran
dalam proses belajar matematika.
c. Sebagai referensi guru untuk membuat media pembelajaran untuk
menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan
8
BAB IIKAJIAN TEORI, TINJUAN PUSTAKA, KERANGKA
BERPIKIR, DAN PERTANYAAN PENELITIAN
H. Kajian Teori
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian
Media menurut Rostina Sundayana (2015: 6) “suatu alat atau
sejenisnya yang dapat dipergunakan sebagai pembawa pesan dalam
suatu kegiatan pembelajaran”. Arsyad (2016: 3) kata media berasal
dari bahasa Latin medius yang secara harfiah memiliki arti
‘pengantar’, sehingga media dapat digunakan untuk mengirimkan
pesan atau mengantarkan pesan dalam suatu kegiatan pembelajaran.
Menurut Azhar Arsyad (2016 : 10) media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau
informasi dalam proses pembelajaran sehingga dapat merangsang
perhatian dan minat siswa dalam belajar. Sadiman, AS., dkk (2014:7)
menyatakan bahwa,“media pendidikan adalah segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat
serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar
terjadi”. Dari beberapa istilah di atas peneliti berpendapat bahwa
media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk mengirimkan pesan atau informasi dalam kegiatan
8
9
pembelajaran sehingga dapat merangsang pikiran, perhatian dan
minat siswa dalam proses pembelajaran.
b. Fungsi dan Manfaat Media dalam Pembelajaran
Menurut Azhar Arsyad (2016: 19) “salah satu fungsi utama
media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut
mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan
diciptakan oleh guru”.
Adapun manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa
menurut Sudjana & Rivai dalam AzharArsyad (2016: 28), yaitu:
1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar siswa.
2) Bahan pembelajaran lebih jelas sehingga dapat lebih dipahami
dan kemungkinannya untuk menguasai serta mencapai tujuan
pembelajaran.
3) Metode mengajar lebih bervariasi.
4) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, tidak hanya
mendengarkan tetapi seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
Penggunaan media pembelajara dapat menambah motivasi siswa
untuk menerima materi yang disampaikan oleh guru, sehingga
perhatian siswa lebih meningkat.
Sadirman, AS, dkk., (2014: 17-18) menjelaskan media
pembelajaran mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut.
10
1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat
verbalistis.
2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra.
3) Penggunan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat
mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media berfungsi
untuk:
a) Menimbulkan gairah belajar;
b) Memungkinkan interaksi lebih langsung antara peserta didik
dengan lingkungan dan kenyataan;
c) Memungkinkan peserta didik belajar sendiri menurut
kemampuannya.
4) Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah dengan
pengalaman dan lingkungan yang berbeda, sedangkan kurikulum
dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka
guru mengalami kesulitan untuk diatasi sendiri. Hal ini akan lebih
sulit bila ditambah latar belakang lingkungan guru dengan siswa
yang berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan,
yaitu dengan kemampuannya dalam:
a) Memberikan perangsang yang sama;
b) Mempersamakan pengalaman;
c) Menimbulkan persepsi yang sama.
Dengan demikan, media pembelajaran mempunyai fungsi dan
manfaat untuk meningkatkan kemampuan dan minat belajar siswa.
11
Penggunaan media pembelajaran yang bervariasi dapat memberikan
pengalaman belajar yang menyenangkan untuk siswa sehingga siswa
dapat lebih aktif dalam menerima materi yang disampaikan oleh guru.
c. Klasifikasi Media Pembelajaran
Untuk tujuan praktis, Sadiman, AS., dkk.(2014: 28-55)
membahas karakteristik beberapa media yang lazim dipakai dalam
kegiatan belajar mengajar khususnya di Indonesia.
1) Media Grafis
Media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke
penerima pesan. Beberapa jenis di antaranya yang termasuk
media grafis: gambar/foto; sketsa; diagram; bagan/chart;
grafik/graphs; kartun; poster; peta; papan flannel; dan papan
bulletin
2) Media Audio
Media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang
disampaikan dituangkan ke lambang-lambang auditif, baik verbal
maupun non verbal. Beberapa jenis media dikelompokkan dalam
media audio, antara lain: radio, alat perekam pita magnetik,
piringan hitam, dan laboratorium bahasa.
3) Media Proyeksi Diam
Beberapa jenis media proyeksi diam antara lain film bingkai,
film rangkai, overhead proyektor, proyektor opaque,
tachitoscope, microprojection dengan microfilm.
12
Menurut Leshin, Pollock & Reigeluth dalam Arsyad, Azhar
(2016: 38), mengklasifikasikan media ke dalam lima kelompok, yaitu
(1) media berbasis manusia (guru, instruktur, tutor, main-peran,
kegiatan kelompok, field-trip); (2) media berbasis cetak (buku,
penuntun, buku latihan, alat bantu kerja, dan lembaran lepas); (3)
media berbasis visual (buku, alat bantu kerja, bagan, grafik, peta,
gambar, transparasi, slide); (4) media berbasis audio-visual (video,
film, program slide-tape, televisi); dan (5) media berbasis komputer
(pengajaran dengan bantuan komputer, interaktif video, hypertext).
2. Alat Peraga
a. Pengertian
Menurut Simak Yaumi & Syafei dalam Arsyad, Azhar (2016: 10)
alat peraga ialah alat yang digunakan guru yang berfungsi membantu
guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Kemudian menurut
Pramudjono dalam Sundayana, Rostina (2013: 7) alat peraga
matematika adalah benda konkret yang dibuat, dihimpun, atau
disusun secara sengaja digunakan untuk membantu menanamkan atau
mengembangkan konsep matematika.Kemudian menurut Estiningsih
dalam Suharjana, Agus (2009: 3) menyatakan bahwa alat peraga
merupakan media pembelajaran yang mengandung dan membawakan
ciri-ciri dari konsep yang dipelajari.
Dari beberapa pendapat di atas maka peneliti berpendapat bahwa
alat peraga adalah media pembelajaran berupa benda konkret, yang
13
dibuat, dihimpun, atau disusun secara sengaja yang berfungsi untuk
membantu guru dalam proses mengajarnya dan membantu peserta
didik dalam proses belajarnya.
b. Fungsi dan Nilai Alat Peraga
Menurut Agus Suharjana (2009: 3), “fungsi utama dari alat
peraga adalah untuk membantu menanamkan atau mengembangkan
konsep yang abstrak, agar siswa mampu menangkap arti sebenarnya
dari konsep tersebut”. Alat peraga merupakan salah satu media
pembelajaran yang mempunyai peranan dalam menunjang
pembelajaran di kelas.
Ada enam fungsi pokok dari alat peraga dalam proses belajar
mengajar. Nana Sudjana, (2014: 99-100) menyatakan keenam fungsi
tersebut adalah:
1) Penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran bukan fungsi
tambahan tetapi memiliki fungsi tersendiri sabagai alat bantu
untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.
2) Penggunaan alat peraga merupakan bagian integral dari
keseluruhan situasi mengajar.
3) Alat peraga dalam pengajarannya penggunaannya integral
dengan tujuan dan isi pelajaran.
4) Penggunaan alat peraga dalam pengajaran bukan semata-mata
untuk hiburan.
14
5) Penggunaan alat peraga dalam pengajaran diutamakan untuk
mempercepat proses pembelajaran dan membantu siswa dalam
menangkap pengertian yang diberikan guru.
6) Penggunaan alat peraga dalam pengajaran diutamakan untuk
mempertinggi mutu pembelajaran.
Dengan demikian, alat peraga mempunyai peran untuk
membantu proses pembelajaran yang membuat siswa lebih mengerti
dan tertarik sehingga siswa dapat dengan mudah menangkap materi
yang diberikan oleh guru. Penggunaan alat peraga dalam proses
belajar mengajar juga memiliki nilai-nilai yang dijabarkan oleh Nana
Sudjana (2014: 100), yaitu:
1) Dengan alat peraga dapat meletakkan dasar-dasar yang nyata
untuk berfikir, sehingga mengurangi terjadinya verbalisme.
2) Dengan alat peraga dapat memperbesar minat dan perhatian
siswa untuk belajar.
3) Dengan alat peraga dapat meletakkan dasar untuk perkembangan
belajar sehingga menambah hasil belajar.
4) Memberikan pengalaman yang nyata dan menumbuhkan
kegiatan berusaha sendiri pada setiap siswa.
5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan.
6) Membantu tumbuhnya pemikiran dan membantu berkembangnya
kemampuan berbahasa.
15
7) Memberikan pengalaman serta membantu berkembangnya dan
pengalamannya belajar yang sempurna.
c. Jenis Alat Peraga
Nana Sudjana (2014: 100-103) menjelaskan alat peraga dalam
proses pembelajaran dibedakan menjadi dua atau tiga dimensi dan alat
peraga yang diproyeksi.
1) Alat peraga dua dan tiga dimensi
Alat peraga dua dimensi artinya alat peraga yang mempunyai
ukuran, panjang dan lebar, sedangkan alat peraga tiga dimensi
mempunyai ukuran panjang lebar, dan mempunyai ukuran tinggi.
Alat peraga dua dan tiga dimensi ini antara lain yaitu:
a) Bagan ialah gambaran dari sesuatu yang dibuat dari garis dan
gambar.
b) Grafik pengembaran data kerangka, bertitik, bergaris,
bergambar yang memperlihatkan hubungan timbal balik
informasi secara statistik.
c) Poster merupakan gambaran berisi informasi yang mengugah
selera yang biasa berisi gambar.
d) Gambar mati seperti foto, lukisan, baik dari majalah, buku,
Koran ataupun sumber lain yang dapat digunakan sebagai alat
bantu pengajaran.
e) Peta datar banyak digunakan sebagai alat peraga dalam
pelajaran ilmu bumi dan kependudukan.
16
f) Peta timbul yaitu peta biasa yang dibuat tiga dimensi.
g) Globe yaitu model penampakan bumi yang dilukiskan dalam
bentuk bulat.
h) Papan tulis yaitu alat peraga yang tak pernah dilupakan orang
dalam proses pembelajaran.
2) Alat-alat peraga yang diproyeksikan.
Alat peraga yang diproyeksi, adalah alat peraga yang
menggunakkan proyektor sehingga gambar nampak pada layar.
Alat peraga yang diproyeksikan antara lain:
a) Film
b) Slide dan filmstrip
d. Prinsip-Prinsip Penggunaan Alat Peraga
Menurut Nana Sudjana (2014 : 104-105) dalam menggunakan
alat peraga hendaknya guru memperhatikan sejumlah prinsip tertentu
agar penggunaan alat peraga tersebut dapat mencapai hasil yang baik.
Prinsip-prinsip ini adalah:
1) Menentukan jenis alat peraga dengan tepat, artinya sebaiknya guru
memilih terlebih dahulu alat peraga yang sesuai dengan tujuan dan
bahan pelajaran yang hendak diajarkan.
2) Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat, artinya
perlu diperhitungkan apakah penggunaan alat peraga itu sesuai
dengan tingkat kematangan/kemampuan anak didik.
17
3) Menyajikan alat peraga dengan tepat, artinya tehnik dan metode
penggunaan alat peraga dalam pengajaran haruslah disesuaikan
dengan tujuan, bahan, metode, waktu, dan sarana yang ada.
4) Menempatkan atau memperlihatkan alat peraga pada waktu,
tempat, dan situasi yang ada.
e. Langkah-Langkah Menggunakan Alat Peraga
Nana Sudjana (2014: 105) menjelaskan ada enam langkah yang
bisa ditempuh guru pada waktu ia mengajar dengan menggunakan alat
peraga. Langkah-langkah itu ialah:
1) Menetapkan tujuan mengajar dengan menggunakan alat peraga.
2) Persiapan guru, guru memilih dan menetapkan alat peraga yang
akan dipergunakan sekiranya tepat untuk mencapai tujuan.
3) Persiapan kelas, mempersiapakan kelas dan siswa dengan
memotivasi agar dapat menilai, mengalisis, menghayati pelajaran,
dengan alat peraganya.
4) Langkah penyajian pelajaran dan peragaan, dalam hal ini perlu
diperhatikan bahwa tujuan utama adalah mencapai tujuan
mengajar dengan baik, sedangkan alat peraga hanya sekedar alat
pembantu.
5) Langkah kegiatan belajar, kegiatan bisa dilakukan di dalam
maupun di luar kelas.
6) Langkah evaluasi pelajaran dan keperagaan, kegiatan belajar
dievaluasi sampai berapa jauh tujuan yang dicapai dan menilai
18
pengaruh penggunaan alat peraga untuk menunjang keberhasilan
proses belajar.
f. Syarat dan Kriteria Alat Peraga
Rusefendi dalam Rostina Sundaya (2015: 18) beberapa persyaratan
alat peraga antara lain:
1) Tahan lama
2) Bentuk dan warna menarik
3) Sederhana dan mudah dikelola
4) Ukurannya sesuai
5) Dapat menyajikan konsep matematika baik dalam bentuk real,
gambar atau diagram
6) Dapat menjelaskan konsep matematik
7) Alat peraga menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep berfikir abstrak
bagi siswa
8) Menjadikan siswa belajar aktif dan mandiri dengan memanipulasi
alat peraga
9) Bila mungkin alat peraga bisa mempunyai banyak manfaat.
Wahono (2006) aspek dan kriteria pemilihan media pembelajaran
ada tiga yaitu:
1) Aspek Rekayasa Perangkat Lunak dalam pengembangan maupun
penggunaan media pembelajaran
a) Maintainable (dapat dipelihara/dikelola dengan mudah)
19
b) Usabilitas (mudah digunakan dan sederhana dalam
pengoperasiannya)
c) Ketepatan pemilihan jenis aplikasi untuk pengembangan
d) Pemaketan program media pembelajaran terpadu dan mudah
dalam eksekusi
e) Dokumentasi program media pembelajaran yang lengkap
meliputi: petunjuk instalasi (jelas, singkat, lengkap), trouble
shooting (jelas, terstruktur, dan antisipatif), desain program
(jelas, menggambarkan alur kerja program)
f) Reusable (sebagian atau seluruh program media pembelajaran
dapat dimanfaatkan kembali untuk mengembangkan media
pembelajaran lain)
2) Aspek Desain Pembelajaran
a) Kejelasan tujuan pembelajaran (rumusan, realistis)
b) Relevansi tujuan pembelajaran dengan SK/KD/Kurikulum
c) Cakupan dan kedalaman tujuan pembelajaran
d) Ketepatan penggunaan strategi pembelajaran
e) Interaktivitas
f) Pemberian motivasi belajar
g) Kontekstualitas dan aktualitas
h) Kelengkapan dan kualitas bahan bantuan belajar
i) Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran
j) Kedalaman materi
20
k) Kemudahan untuk dipahami
l) Sistematis, runut, alur logika jelas
m) Kejelasan uraian, pembahasan, contoh, simulasi, latihan
n) Konsistensi evaluasi dengan tujuan pembelajaran
o) Ketepatan dan ketetapan alat evaluasi
p) Pemberian umpan balik terhadap hasil evaluasi
3) Aspek Komunikasi Visual
a) Komunikatif; sesuai dengan pesan dan dapat diterima
b) Kreatif dalam ide
c) Sederhana dan memikat
d) Audio (narasi, sound effect, backsound,musik)
e) Visual (layout design, typography, warna)
f) Media bergerak (animasi, movie)
g) Layout Interactive (ikon navigasi)
Berdasarkan pendapat ahli mengenai aspek dan kriteria penilaian
suatu media pembelajaran dalam hal ini alat peraga yang layak
digunakan sebagai media pembelajaran, maka peneliti menetapkan
beberapa kriteria penilaian alat peraga Ular Tangga Logaritma yang
akan dikembangkan oleh peneliti untuk dinilai oleh ahli materi dan ahli
media. Aspek dan kriteria penilaian alat peraga Ular Tangga Logaritma
dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik alat peraga
yang dikembangkan. Berikut penilaian aspek dan kriteria penilaian ahli
materi:
21
Aspek pembelajaran
1) Sesuai dengan tujuan pembelajaran
2) Kesesuaian materi
3) Kemudahan untuk dipahami
4) Sistematis
5) Kedalaman soal
6) Kejelasan pembahasan, contoh, latihan
7) Pemberian umpan balik
Aspek dan kriteria penilaian ahli media meliputi 3 aspek yaitu
bentuk alat peraga, kualitas media, dan fungsi media. Berikut kriteria
dari bentuk media:
1) Bentuk dan warna menarik
2) Sederhana
3) Ukuran sesuai
4) Tipografi (huruf dan susunannya)
Untuk aspek kualitas media yaitu:
1) Tahan lama
2) Kemudahan penggunaannya
3) Bahasa
4) Kesesuaian dengan materi
Untuk aspek fungsi media yaitu:
1. Konsep belajar sambil bermain
2. Siswa belajar aktif dan mandiri
22
3. Memperjelas konsep logaritma
4. Dapat menambah mutu belajar-mengajar
3. Permainan Ular Tangga Logaritma
a. Definisi Permainan
Sadiman, AS,dkk (2014: 75) menyatakan bahwa,“permainan
(games) adalah setiap kontes antara para pemain yang berinteraksi
satu sama lain dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu pula”. Permainan adalah salah satu
alat yang digemari oleh anak-anak untuk mengisi waktu berkumpul
bersama teman-teman sebayanya.
Sadiman, AS,dkk (2014: 75) menyatakan empat komponen utama
dalam permainan, yaitu:
1) Adanya pemain (pemain-pemain);2) Adanya lingkungan dimana para pemain berinteraksi;3) Adanya aturan-aturan main; dan4) Adanya tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai.
Arif Sadiman, dkk (2014: 78), permainan dapat dibedakan
menjadi dua menurut aturannya yaitu permainan ketatdan permainan
yang luwes, sedangkan berdasarkan sifat dibedakan atas permainan
kompetitif dan non kompetitif. Permainan kompetitif bertujuan untuk
memperoleh pemenang, sedangkan permainan non kompetitif tidak
mempunyai pemenang sama sekali.
Sadiman, AS, dkk (2014: 78) menyatakan permainan sebagai
media pembelajaran mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan,
diantaranya:
23
1) Kelebihan
a) Permaian adalah sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan
dan sesuatu yang menghibur.
b) Permainan memungkinkan partisipasi aktif dari siswa untuk
belajar.
c) Permainan dapat memberikan umpan balik secara langsung.
d) Permainan memungkinkan penerapan konsep-konsep ataupun
peran-peran ke dalam situasi dan peranan yang sebenarnya di
masyarakat.
e) Permianan bersifat luwes.
f) Permainan dapat dengan mudah dibuat dan diperbanyak.
2) Kekurangan
a) Karena asyik, atau karena belum mengenai aturan/ tehnispelaksanaan,
b) Dalam mensimulasikan situasi sosial pemain cenderungmenyederhanakan konteks sosialnya sehingga tidak mustahilsiswa justru memperoleh kesan yang salah,
c) Kebanyakan permainan hanya melibatkan beberapa orangsiswa saja padahal keterlibatan seluruh siswa/warga belajaramatlah penting agar proses belajar bisa lebih efektif danefisien.
Untuk mengantisipasi kekurangan dari media yang akan peneliti
lakukan maka peneliti membuat antisipasi sebagai berikut.
a) Membuat suatu aturan sehingga siswa lebih fokus pada materi
yang ada di dalamnya.
b) Permainan yang dibuat dimainkan oleh siswa secara
berkelompok sehingga antar siswa dapat berinteraksi satu
sama lainnya.
24
c) Alat peraga dibuat sesuai jumlah kelompok dalam satu kelas
sehingga siswa dapat terlibat seluruhnya dalam proses
pembelajaran sehingga lebih efektif dan efisien.
Jadi, permainan adalah suatu kegiatan atau interaksi yang
dilakukan antara pemain dalam hal ini siswa dengan aturan-aturan
tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
b. Definisi Ular Tangga
Permainan papan untuk anak-anak dimainkan oleh dua orang
atau lebih. Papan permainan dibagi dalam kotak-kotak kecil dan
dibeberapa kotak digambar sejumlah “tangga” dan “ular” yang
menghubungkan dengan kotak lain. Permainan diciptakan pada tahun
1870. Permainan ular tangga ini digunakan dari jaman dahulu sampai
sekarang.Ular tangga bisa digunakan sebagai media pembelajaran di
kelas, salah satu mata pelajaran yang bisa menggunakan permainan
ular tangga adalah matematika.
Dalam (id.wikihow.com) ada beberapa aturan dalam memainkan
permainan ular tangga:
1) Pahami tujuan dari permainan ini.
Tujuan dari permainan ini adalah menjadi pemain pertama yang
mencapai petak terakhir.
2) Tentukan siapa yang bermain lebih dulu.
Setiap pemain harus mengocok dadu untuk melihat siapa pemain
yang mendapatkan angka paling tinggi. Siapa pun yang
25
mendapatkan angka tertinggi akan menjadi pemain pertama.
Pemain yang duduk di sebelah kirinya akan mendapatkan giliran
bermain selanjutnya. Urutan giliran pemain bergerak dari kiri ke
kanan.
3) Kocoklah dadu dan bergeraklah.
Untuk mengambil giliran, kocok dadu lagi dan lihatlah angka yang
Anda dapatkan. Ambil pion atau bidak dan majulah beberapa
petak sesuai dengan angka yang muncul di dadu
4) Naiklah melalui tangga.
Tangga-tangga yang ada di papan permainan memungkinkan Anda
untuk naik ke baris petak yang lebih tinggi dan lebih cepat
mencapai petak akhir. Jika berhenti di petak yang menunjukkan
bagian bawah tangga, boleh bergerak naik ke petak yang
ditunjukkan oleh ujung tangga.
5) Turunlah saat berhenti di petak ular atau parasut.
Jika berhenti tepat di petak dengan bagian kepala ular, turunkan
pion hingga mencapai petak dengan ujung tubuh ular atau ujung
parasut.
6) Ambil giliran tambahan jika mendapatkan angka 6.
Jika mengocok dadu dan mendapatkan angka 6, maka
mendapatkan giliran tambahan. Pertama, pindahkah terlebih
dahulu pion enam petak, kemudian kocok kembali dadu.Jika
berhenti di petak ular atau tangga, ikuti peraturan naik atau turun
26
terlebih dahulu, kemudian kocok kembali dadu untuk memainkan
giliran tambahan. Selama terus mendapatkan angka 6, dapat terus
bergerak.
7) Untuk memenangkan permainan, berhentilah tepat di petak
terakhir.
Pemain pertama yang mencapai petak terakhir (petak paling ujung
di baris tertinggi) memenangkan permainan. Akan tetapi, ada
kejutan pada permainan ini. Jika pemain mengocok dadu dan
mendapatkan angka yang terlalu besar untuk berhenti tepat di
petak akhir, pemain hanya akan menyentuh petak terakhir dan
harus terlempar mundur, sesuai dengan sisa langkah yang ada.
Permainan ular tangga adalah interaksi antar pemain dalam papan
permainan ular tangga menggunakan pion/bidak dan dadu dengan
menggunakan aturan-aturan permainan yang ditentukan dan mencapai
tujuan tertentu dari permainan.
c. Kelebihan permainan ular tangga
Penggunaan media ular tangga mempunyai dampak positif di
kelas.Rahayu (2013) bahwa permainan ular tangga dapat digunakan
sebagai mode, media, dan strategi pembelajaran di sekolah.
Kelebihannya antara lain:
1) Pada permainan ini mampu melatih sikap siswa untuk mengantridalam memulai pengocokan/permainan;
2) Melatih kognitif siswa saat menjumlahkan mata ular saat dadukeluar;
3) Melatih kerjasama (kelompok);
27
4) Memotivasi siswa agar terus belajar karena belajar adalah halyang menyenangkan dan mengasyikan, bukan lagi sesuatu yanghanya harus terpaku pada lembaran-lembaran soal ulangan;
5) Media ular tangga ini sangat efektif untuk mengulang (review)pelajaran yang telah diberikan;
6) Media ini sangat praktis dan ekonomis serta mudah dimainkan;7) Dapat meningkatkan antusias siswa dalam menggunakan media
pembelajaran ini;8) Siswa akan menjawab pertanyaan dengan sungguh-sungguh
apabila mereka berhenti di kotak pertanyaan;9) Media ini sangat disenangi oleh murid karena banyak terdapat
gambar yang menarik dan full colour;10) Menerapkan imajinasi siswa tentang peraturan permainan.
Berdasarkan kelebihan mengenai permaianan ular tangga, maka
permainan ular tangga dapat digunakan sebagai salah satu alat peraga
dalam proses belajar mengajar. Alat peraga ular tangga logaritma
adalah media pembelajaran dengan menggunakan alat peraga untuk
mata pelajaran matematika khususnya materi logaritma yang dikemas
dalam permainan ular tangga. Peraturan permainan ini hampir sama
dengan aturan dalam memainkan permainan ular tangga, hanya saja
dalam permainan ular tangga ini ada sedikit modifikasi mengenai aturan
permainan sehingga lebih menarik dan menyenangkan.
4. Kelayakan
Suatu alat peraga atau media pembelajaran dapat dikatakan layak jika
memenuhi 3 aspek yaitu: aspek validitas dari ahli dan praktisi, aspek
kepraktisan, dan aspek efektivitas. Selain itu, dikembangkan instrumen
penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian.(Khabibah dalam Trianto,
2014: 26). Adapun pengertian tentang pengertian tentang ketiga aspek
tersebut yaitu:
28
a. Aspek validitas
Validasi adalah salah satu indikator suatu produk sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai. Menurut Sugiyono (2016: 183) pengujian
validasi instrument dapat dikonsultasikan dengan ahli.Uji validitas
digunakan untuk menggukur kelayakan produk berdasarkan
pendapat dari para ahli atau pakar, apakah produk yang dihasilkan
sudah valid atau masih perlu perbaikan. Adapun aspek-aspek yang
dinilai untuk kevalidan yaitu kelayakan materi ditinjau dari aspek
pembelajaran, sedangkan kelayakan media yaitu ditinjau dari bentuk
alat peraga, kualitas media/isi dan aspek fungsi.
b. Aspek kepraktisan
Menurut Arikunto (2016) mengartikan bahwa praktis dalam
evaluasi pendidikan merupakan kemudahan-kemudahan yang ada
pada instrument evaluasi baik mudah untuk dilaksanakan, mudah
pemeriksaannya, dilengkapi petunjuk yang jelas. Tujuan dari uji
kepraktisan suatu produk dilakukan untuk mengetahui kemudahan-
kemudahan dalam keterlaksanaan alat peraga ular tangga logaritma.
Penilaian kepraktisan diperoleh dari praktisi dalam hal ini adalah
guru mata pelajaran matematika yang mengampu kelas serta respon
siswa.
c. Aspek efektivifitas
Menurut Sadiman dalam Trianto (2014: 21) keefektifan
pembelajaran adalah hasil guna yang diperoleh setelah pelaksanaan
29
proses belajar mengajar. Menurut Wayan (2014) suatu perangkat
pembelajaran dikatakan efektif jika hasil tes prestasi siswa
memenuhi KKM yang berlaku di sekolah.
I. Tinjauan Pustaka
1. Nanang Yulianto (2016) dalam penelitian yang berjudul Pengembangan
Media Pembelajaran Ular Tangga untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran Administrasi Pajak Kelas XI Akuntasi SMK
Negeri 1 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini termasuk
kedalam penelitian dan pengembangan (Research & Development). Hasil
penelitian ini yang diukur dari kelayakan media pembelajaran ular tangga
berdasarkan penilaian 2 ahli materi, 1 ahli media diukur dari kelayakan
aspek rekayasa media dan aspek komunikasi media visual, dan penilaian
dari uji coba kelompok kecil yang dinilai dari aspek pembelajaran,
rekayasa media, dan komunikasi visual kepada 115 siswa kelas XI
Akuntansi SMK Negeri 1 Klaten. Penelitian yang dilakukan tersebut
memberikan konstribusi kepada peneliti tentang pengembangan media
ular tangga yang dapat digunakan oleh siswa SMK yang Layak
digunakan sebagai media pembelajaran. penelitian tersebut memberikan
gambaran dalam menulis kajian teori pokok bahasan penilaian aspek dan
kriteria media ular tangga dan penulisan instrument baik untuk ahli materi
maupun media dalam penelitian yang peneliti akan lakukan.
30
2. Yamasari (2010) melakukan suatu penelitian yang berjudul
“Pengembangan Media Pembelajan Matematika Berbasis ICT yang
Berkualitas”. Penelitian yang dilakukan termasuk kedalam penelitian
pengembangan menggunakan model pengembangan menurut Thiagarajan
dkk, yaitu Define (pendefinisian), Design (perancangan), Develop
(pengembangan), Dessiminate (pendesiminasian atau penyebaran). Media
yang dikembangakan berkualitas karena karena memenuhi kriteria valid,
praktis dan efektif. Pada pengembangan yang dilakukan oleh saudari
Yamasari memberikan konstribusi kepada peneliti tentang aspek-aspek
dalam mengembangan alat peraga yang memenuhi aspek kevalidan,
aspek kepraktisan, dan aspek keefektifan. Sehingga, penelitian tersebut
menjadi landasan dalam mengukur tingkat keberhasilan penelitian dari
ketiga aspek tersebut.
3. Selay Arkün dan Buket Akkoyunlu (2008) melakukan suatu penelitian
yang berjudul “A Study on the development process of a multimedia
learning environment according to the ADDIE model and students’
opinions of the multimedia learning environment”. Penelitian ini
termasuk ke dalam penelitian pengembangan. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui pengaruh pada pencapaian lingkungan siswa dan opini
siswa tentang multimedia sebagai media belajar. Proses penelitian yang
dilakukan menggunakan model ADDIE yaitu Analyze, Design, Develop,
Implement, Evaluate. Di sini menjelaskan proses pengembangan
multimedia dengan menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan dengan
31
menggunakan model ADDIE. Penelitian yang dilakukan berkonstribusi
sebagai reverensi untuk melakukan pengembangan alat peraga
matematika menggunakan model ADDIE.
4. Ramandhita Dwi Pranata (2016) melakukan penelitian yang berjudul
Pengembangan Ular Tangga Edukatif pada Materi Limit Kelas X SMK.
Penelitian yang dilakukan termasuk dalam penelitian pengembangan.
Model pengembangan yang dilakukan menggunakan model
pengembangan yang direkomendasikan oleh Thiagarajan yakni 4D.
Pengembangan ini dilakukan dengan 4 tahap yaitu tahap Pendefinisian
(Define), Perancangan (Design), Pengembangan (Develop), dan
Penyebaran (Disseminate). Ular tangga edukatif yang dikembangkan
dinyatakan valid dan layak digunakan dalam pembelajaran. Penelitian
yang dilakukan oleh saudari Ramandhita berkonrtibusi untuk penelitian
yang akan peneliti lakukan tentang pengembangan media pembelajaran
berupa alat peraga ular tangga untuk materi logaritma pada siswa SMK
Dari hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya menunjukkan
penggunaan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar, kreatifitas, prestasi
dan motivasi belajar siswa. Menurut penelitian yang telah dilakukan
permainan ular tangga juga dapat digunakan sebagai salah satu media
pembelajaran yang layak digunakan untuk menyampaikan materi di sekolah.
Hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya tentang penggunaan alat
peraga dan permainan ular tangga menjadi relevansi peneliti untuk
32
melakukan penelitian Pengembangan Alat Peraga Ular Tangga Logaritma
untuk Kelas Siswa SMK.
J. Kerangka Berpikir
Pembelajaran adalah suatu proses belajar mengajar yang dapat
dilakukan di dalam dan di luar kelas. Dalam suatu pembelajaran guru banyak
menggunakan pembelajaran yang bersifat konvensional untuk pemberian
materi kepada siswa. Sehingga, siswa kurang antusias dalam menerima
pembelajaran khususnya pada materi yang dianggapnya susah. Siswa masih
banyak yang mengalami kesulitan untuk memahami matematika materi
logaritma. Proses pembelajaran seharusnya tidak hanya guru yang
memberikan materi tetapi siswa juga dapat berperan aktif dalam proses
pembelajaran.
Pembelajaran dapat berjalan dengan baik jika dalam proses belajar
mengajar terjadi suatu interaksi yang menyenangkan agar tujuan
pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai. Dalam suatu pembelajaran
peserta didik diberikan materi untuk dapat diterima dan dipahami oleh
peserta didik. Pemberian materi yang dilakukan oleh guru tidak hanya
terpaku menggunakan buku saja tetapi bisa menggunakan media
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu media
pembelajaran yang dapat digunakan adalah alat peraga. Suatu alat peraga
yang dikemas dalam bentuk permainan akan mudah diterima oleh siswa
karena siswa merasa pembelajaran itu menyenangkan dan menggasyikan.
33
Penggunaan alat peraga pada materi matematika masih sedikit
khususnya materi logaritma. Alat peraga yang dirancang dapat disesuaikan
dengan materi yang diajarkan oleh guru sehingga tercipta suatu pembelajaran
yang menyenangkan dan tidak monoton. Berdasarkan penelitian yang pernah
dilakukan oleh Ramandhita Dwi Pranata (2016), dengan judul
“Pengembangan Ular Tangga Edukatif pada Materi Limit Kelas X SMK”
yang menghasilkan media ular tangga yang valid, efektif dan efisien, maka
peneliti merancang suatu alat peraga yang layak digunakan sebagai media
pembelajaran yang memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Alat peraga
yang dirancang dikatakan valid, karena memenuhi aspek pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran, kesesuaian materi, kemudahan untuk
dipahami, dan dapat memberikan umpan balik pada siswa. Alat peraga yang
dirancang juga mempunyai bentuk yang sederhana, perpaduan warna yang
menarik, tahan lama, dan dapat membantu siswa untuk belajar mandiri. Alat
peraga yang dirancang dikatakan praktis, karena alat peraga mudah untuk
dilaksanakan, dan dilengkapi dengan petunjuk yang jelas, sehingga alat
peraga tersebut mudah digunakan oleh siswa. Alat peraga yang dirancang
efektif digunakan, karena siswa lebih mudah dalam menerima materi dan
siswa mampu mengerjakan soal-soal logaritma. Dengan menggunakan alat
peraga yang layak diharapkan akan tercipta pembelajaran menyenangkan
dan mudah dipahami oleh siswa. Maka peneliti merancang suatu media yang
layak digunakan sebagai suatu media pembelajaran yang memenuhi aspek
kevalidan, kepraktisan , dan keefektifan.
34
Khabibah dalam Trianto, (2014: 26) menjelaskan bahwa suatu alat
peraga atau media pembelajaran dapat dikatakan layak jika memenuhi 3
aspek yaitu: aspek validitas dari ahli dan praktisi, aspek kepraktisan, dan
aspek efektivitas. Alat peraga ular tangga logaritma ini dibuat oleh peneliti
dan selanjutnya diuji validasi oleh ahli materi dan ahli media. Kemudian
peneliti melakukan uji coba terbatas pada siswa kelas X di SMK Negeri 6
Purworejo, untuk selanjutnya dilihat bagaimana kelayakan alat peraga ular
tangga logaritma berdasarkan ketiga aspek tersebut.
Kerangka berfikir disajikan pada gambar 1Berikut adalah bagan kerangkan berfikir pada penelitian ini.
Gambar 1. Bagan Kerangka Berfikir.
Alat Peraga Ular Tangga Logaritmayang layak digunakan
1. Kevalidan dari ahli materi dan ahli media2. Kepraktisan dari validator dan respon
siswa3. Keefektifan dari hasil tes prestasi siswa
SiswaGuru Pembelajaran
Produk awal Alat Peraga Ular TanggaLogaritma
35
K. Rumusan hipotesis
Berdasarkan kerangka berfikir tersebut, maka rumusan hipotesis dalam
penelitian ini adalah alat peraga ular tangga logaritma sebagai media yang
layak digunakan di SMK.
36
BAB IIIMETODE PENELITIAN
L. Jenis Penelitian
Pengembangan media pembelajaran berupa alat peraga ini merupakan
jenis penelitian pengembangan (Research and Development). Sugiyono
(2016: 30) menyatakan bahwa metode penelitian dan pengembangan dapat
diartikan sebagai cara ilmiah untuk meneliti, merancang, memproduksi, dan
menguji validitas produk yang telh dihasilkan. Putra (2015: 67) menyatakan
bahwa R&D bisa didefinisikan sebagai metode penelitian secara sengaja,
sistematis, bertujuan untuk mencari temuan, merumuskan, memperbaiki,
mengembangkan, menghasilkan, menguji keefektifan produk, model, cara,
prosedur tertentu yang lebih baik, baru, efektif, efisien, dan bermakna.
Penelitian pengembangan ini lebih diarahkan untuk menghasilkan suatu
produk yang bermanfaat untuk dunia pendidikan, kemudian diuji dengan
keefektifan produk tersebut sehingga bisa digunakan di dunia pendidikan
secara langsung. Produk yang akan dihasilkan pada penelitian ini adalah alat
peraga ular tangga logaritma.
M. Prosedur Penelitian
Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model pengembangan
dengan pendekatan ADDIE yaitu model pendekatan yang melalui lima tahap
yaitu Analysis (analisis), Design (desain), Development (pengembangan),
Implementation (implementasi),dan Evaluation (evaluasi). Pertimbangan
36
37
menggunakan model model pendekatan ADDIE karena model ini mudah
diaplikasikan, terstruktur dan mudah dipelajari untuk peneliti yang baru
melakukan suatu penelitian pengembangan. Menurut Dick and Carry dalam
Endang Mulyatiningsih (2014: 200) model pembelajaran ADDIE melalui
lima langkah yaitu analysis, Design, Development or Production,
Implementation or Delivery and Evaliations.
Langkah-langkah pengembangan alat peraga ulat tangga logaritma terdiri
dari 4 tahap antara lain.
1. Tahap Analisis (Analysis)
Tahap analisis yaitu menganalisis adanya masalah dalam
model/metode pembelajaran yang diterapkan. Menganalisis kelayakan
produk tentang masalahyang ada untuk mengedentifikasi produk yang
akan dikembanngkan. Tahapan analisis dalam penelitian ini yaitu:
a. Analisis kurikulum
Kegitatan dalam analisis kurikulum, untuk melihat apakah alat
peraga yang akan dikembangkan sesuai dengan kurikulum yang berlaku
di SMK N 6 Purworejo
b. Analisis kebutuhan siswa
Pada tahap analisis kebutuhan siswa, peneliti melakukan analisis
untuk mengidentifikasi produk yang sesuai dengan kebutuhan dari
peserta didik tentang alat peraga.
38
c. Analisis materi pembelajaran
Pada tahap ini menentukan materi yang akan digunakan dalam alat
peraga yang dikembangkan. Pemilihan materi berdasarkan hasil
observasi yang telah dilakukan yakni pada materi tersebut siswa masih
banyak mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal untuk materi
tersebut.
d. Perumusan tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran dilakukan untuk melakukan pengembangan
alat peraga yang muncul karena adanya strategi pembelajaran.
e. Perumusan strategi pembelajaran
Perumusan tersebut berdasarkan pada masalah yang ditemukan
saat observasi. Dalam perumusan strategi diharapkan dapat mengatasi
masalah yang ditemukan untuk menyampaikan materi dalam proses
pembelajaran.
f. Analisis kebutuhan pembelajaran
Analisis kebutuhan dalam pembelajaran dilakukan untuk
memperkecil resiko kegagalan dan merinci kebutuhan alat peraga yang
dikembangkan. Analisis kebutuhan ini mencakup analisis biaya, tenaga,
alat dan bahan, serta prosedur yang dilakukan dalam pengembangan
yang akan dilakukan.
2. Tahap Desain (Design)
Pada tahap ini melakukan perancangan produk yang akan
dikembangkan. Berdasarkan hasil analisis di atas, selanjutnya dilakukan
39
tahap desain perancangan produk. Tahap dalam desain atau perancangan
produk dilakukan melalui tiga tahap:
a. Perancangan Desain Produk
Peneliti mulai merancang desain produk yang akan dikembangkan
dalam penelitian yang dilakukan. Perancangan produk disesuaikan
dengan materi yang akan diterapkan pada alat peraga yang akan dibuat.
b. Penyusunan Aturan Permaianan, Materi, Soal dan Jawaban.
Penyusunan produk alat peraga yang akan dikembangkan
berbentuk sebuah permainan yaitu ular tangga, hanya saja di dalam
permainan tersebut diberikan materi logaritma, sehingga perlu dibuat
suatu aturan untuk mengarahkan siswa dalam menggunakan alat peraga
ular tangga.
3. Tahap Pengembangan (Development)
Pada tahap pengembangan ini, kegiatan yang dilakukan yaitu:
a. Pembuatan Produk
Berdasarkan desian produk yang dirancang, kemudian dibuat
suatu produk yang nyata dengan merangkai komponen yang
diperlukan dalam pembuatan produk yang utuh.
b. Membuat Instrumen
Membuat instrumen untuk mengukur kinerja dari alat peraga untuk
mengetahui kesesuian alat peraga yang dikembangkan.
40
c. Validasi
Produk yang telah selesai dibuat kemudian divalidasi oleh ahli
materi (dosen dan guru mata pelajaran matematika), 2 ahli media
(dosen). Dari hasil validasi berupa komentar, masukan dan saran yang
diberikan maka dilakukan revisi tahap I.
d. Revisi Tahap I
Setelah dilakukan validasi maka hasil dari validasi tersebut
digunakan untuk memperbaiki produk supaya lebih baik dan menarik
dan memperbaiki materi sesuai validasi ahli materi sebelum diberikan
ke uji coba alat peraga.
4. Tahap Implementasi (Implementation).
Pada tahap implementasi ini, kegiatan yang dilakukan yaitu:
a. Uji Coba Lapangan Terbatas
Pada tahap ini produk diuji cobakan pada kelompok terbatas
sekitar 6-12 subjek dari siswa kelas X SMK Negeri 6 Purworejo. Pada
tahap ini juga dibagikan angket untuk menilai dan mengetahui respon
siswa mengenai produk yang telah dibuat.
b. Revisi II (jika diperlukan)
Pada tahap ini dilakukan revisi berdasarkan masukan dan komentar
siswa saat uji coba lapangan terbatas. Namun, dalam revisi ini akan
mempertimbangkan masukan dan saran dari validator sebelumnya agar
tidak bertentangan dengan perbaikan sebelumnya.
41
c. Uji Coba Lapangan Utama.
Pada tahap ini produk diuji cobakan pada ≥30 subjek dari siswa
kelas X SMK Negeri 6 Purworejo. Pada tahap ini juga diberikan
angket respom siswa untuk mengetahui respon siswa terhadap alat
peraga yang diberikan.
d. Revisi III (jika diperlukan)
Pada tahap revisi III dilakukan berdasarkan masukkan dan saran
yang diberikan siswa. Namun, dalam revisi ini akan
mempertimbangkan masukan dan saran dari validator sebelumnya agar
tidak bertentangan dengan perbaikan sebelumnya.
5. Tahap Evaluasi (Evaluation)
Pada tahap ini peneliti mengukur tercapainya tujuan pengembangan
alat peraga ular tangga logaritma. Evaluasi ini digunakan untuk
mengetahui keefektifan alat peraga yang dikembangkan sehingga
mengetahui kelayakan alat peraga ular tangga logaritma.pada tahap ini
siswa diberikan soal tes untuk mengukur ketercapaian KKM siswa yang
didapatkan setelah menggunakan alat peraga ular tangga logaritma.
N. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam pengembangan alat peraga ular tangga
logaritma berupa data kuantitatif untuk menentukan kelayakan alat peraga.
Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket
42
dan tes. Data kuantitatif yang diperoleh dari validasi ahli materi, ahli media,
dan siswa.
Berikut tehnik pengumpulan data yag digunakan dalam penelitian ini:
1. Angket diberikan untuk mengukur kelayakan produk yang dibuat dari
penilaian yang diberikan oleh ahli materi, ahli media dan respon siswa
saat uji coba lapangan.
2. Tes merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan
memberikan pertanyaan kepada subjek yang diteliti (Sugiyono, 2016:
208). Tes ini diberikan ketika uji coba lapangan untuk mengetahui hasil
belajar siswa setelah menggunakan alat peraga ular tangga logaritma.
O. Instrument Pengumpulan Data
1. Angket
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
kuesioner/angket untuk menggumpulkan data. Riduwan (2013: 25)
menyatakan bahwa angket (Questionnaire) adalah daftar pertanyaan yang
diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respon (responden)
sesuai dengan permintaan pengguna.
Berikut adalah angket yang digunakan dalam penelitian ini.
a. Angket untuk ahli materi
Angket ini digunakan untuk mengetahui data berupa kualitas
materi dari produk yang dibuat. Berikut kisi-kisi penilaian ahli materi
ditinjau dari aspek pembelajaran dapat dilihat pada tabel 1.
43
Tabel 1. Kisi-Kisi Angket Ahli Materi
Indikator JumlahButir
No.Butir
1. Sesuai dengan tujuan pembelajaran
2. Kesesuaian materi3. Kemudahan untuk dipahami4. Sistematis5. Kedalaman soal6. Kejelasan pembahasan, contoh,
latihan7. Pemberian umpan balik
15 1, 23, 4, 56, 78
9, 10. 1112, 13
14, 15
Sumber: Aspek dan kriteria penilaian media pembelajaran (Romi SatrioWahono, 2006) dengan modifikasi.
b. Angket untuk Ahli Media
Angket ini digunakan untuk menilai kualitas produk yang
dikembangkan. Berikut kisi-kisi angket penilaian ahli media ditinjau
dari kriteria berupa bentuk media, kualitas media, dan fungsi media
dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Kisi-Kisi Angket Ahli Media
No Kriteria Indikator JumlahButir
No.Butir
A Bentuk Media 1. Bentuk dan warnamenarik
2. Sederhana3. Ukuran sesuai4. Tipografi (huruf dan
susunannya)
6 1, 234
5, 6
B Kualitas Media 1. Tahan lama2. Kemudahan
penggunaannya3. Bahasa4. Kesesuaian dengan
materi
6 78, 9
1011. 12
C Fungsi Media 1. Konsep belajarsambil bermain
2. Siswa belajar aktifdan mandiri
3. Memperjelas konseplogaritma
8 13, 14,15
16, 17
18, 19
44
4. Dapat menambahmutu belajar-mengajar
20
Total 20
c. Angket untuk respon siswa
Angket respon siswa untuk memperoleh penilaian siswa terhadap
alat peraga yang akan dikembangkan. Berikut kisi-kisi respon siswa
terhadap alat peraga yang dikembangkan ditinjau dari kriteria aspek
pembelajaran, bentuk media, kualitas media, dan fungsi media dapat
dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Peserta Didik
No Kriteria Indikator JumlahButir
No.Butir
A Aspekpembelajaran
1. Kesesuaian materi2. Kemudahan untuk
dipahami3. Kelengkapan4. Kedalaman soal
5 12
34,5
B Bentuk Media 1. Bentuk dan warnamenarik
2. Sederhana3. Tipografi (huruf
dan susunanya)
5 6,7
89, 10
C Kualitas media 1. Kemudahanpenggunaannya
2. Bahasa3. Kesesuaian dengan
materi
4 11, 12
1314
D Fungsi media 1. Konsep belajarsambil bermain
2. Memperjelaskonsep logaritma
3. Belajar aktif danmandiri
6 15, 16
17, 18
19, 20
45
Angket kelayakan alat peraga ular tangga logaritma ini diperoleh dari
ahli materi, ahli media dan respon siswa dalam mengevaluasi produk
yang dikembangkan. Penilaian kelayakan alat peraga ini menggunakan
skala Likert dengan lima alternatif jawaban yang digunakan pada
penelitian yaitu:
Tabel 4.Ketentuan Pemberian SkorKriteria Skor
Sangat Setuju 5Setuju 4Kurang Setuju 3Tidak Setuju 2Sangat Tidak Setuju 1
Sumber: Eko Putro Widoyoko (2015: 109)
Pada angket ini tidak menggunakan pernyataan negatif, karena angket
ini digunakan untuk mengukur kelayakan alat peraga. Di dalam angket
juga terdapat kolom saran. Tujuan pemberian saran dalam angket untuk
memperbaiki mutu alat peraga ular tangga logaritma.
2. Tes
Pada penelitian ini peneliti juga menggunakan tes untuk mengukur
tingkat efektitas alat peraga yang dikembangkan. Bentuk tes yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk tes uraian tebatas. Menurut
Eko Putro Widoyoko (2015: 84) menyatakan bahwa “tes uraian terbatas
adalah tes uraian yang memberikan batasan-batasan atau rambu-rambu
tertentu kepada peserta tes dalam menjawab soal tes”.
46
P. Teknik Analisis Data
Menurut Nieeven dalam Yamasari (2010) Suatu penelitian dikatakan
berhasil jika jika suatu media pembelajaran yang dikembangakan memenuhi
kriteria valid, praktis, dan efektif. Berikut adalah analisis dari ketiga kreteria
tersebut.
1. Analisis tingkat kevalidan
Tingkat kevalidan alat peraga diukur dari ahli materi dan ahli
media. Data yang diperoleh untuk menganalisis tingkat kevalidan
diperoleh dari data lembar validasi yang diisi oleh para ahli. Berikut
rumus yang digunakan untuk mengetahui tingkat kevalidan alat peraga
dengan rumus:= x 100 %
Keterangan :
P = Nilai akhir
f = Perolehan skor
N = Skor maksimum
( Dea Stivani Suherman: 2015)
Selanjutnya dinilai menggunakan skala likert dan dianalisis
menggunakan kriteria sebagai berikut.
Tabel 5. Kriteria Kevalidan Media PembelajaranNo Nilai Kriteria1 80% < P ≤ 100% Sangat valid2 60% < P ≤ 80 % Valid3 40% < P ≤ 60 % Cukup valid4 20% < P ≤ 40 % Kurang valid5 0% < P≤ 20 % Tidak valid
Dimodifikasi dari (Riduwan: 2013)
47
Alat peraga ular tangga dapat diujikan kepada siswa jika sudah
memenuhi kriteria valid.
2. Analisis tingkat kepraktisan
Analisis tingkat kepraktisan alat peraga ular tangga logaritma diukur
guru atau praktisi dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana
kemudahan dan keterlaksanaan alat peraga ular tangga logaritma dapat
digunakan dan respon siswa yang telah mengikuti demonstrasi alat
peraga pada uji coba lapangan. Alat peraga ular tangga logaritma
dikatakan praktis jika guru atau praktisi menyatakan alat peraga ular
tangga logaritma memenuhi kriteria praktis.
Berikut cara mencari nilai kepraktisan dengan menggunakan rumus:= × 100 %
Keterangan :
P = Nilai akhir
f = Perolehan skor
N = Skor maksimum
( Dea Stivani Suherman: 2015)
Kriteria kepraktisan terhadap alat peraga ular tangga adalah sebagai
berikut.
Tabel 6. Kriteria Kepraktisan Media PembelajaranNo Nilai Kriteria1 80% < P ≤ 100% Sangat praktis2 60% < P ≤ 80 % Praktis3 40% < P ≤ 60 % Cukup praktis4 20% < P ≤ 40 % Kurang praktis5 0% < P ≤ 20 % Tidak praktis
Dimodifikasi dari (Riduwan: 2013)
48
Berikut rumus yang digunakan untuk mengetahui respon siswa
terhadap alat peraga dengan rumus:= × 100 %
Keterangan :
P = Nilai akhir
f = Perolehan skor
N = Skor maksimum
( Dea Stivani Suherman: 2015)
Kriteria respon siswa terhadap alat peraga ular tangga adalah sebagai
berikut.
Tabel 7. Kriteria Respon Siswa terhadap Media PembelajaranNo Nilai Kriteria1 80% < P ≤ 100% Sangat positif2 60% < P ≤ 80 % Positif3 40% < P ≤ 60 % Cukup positif4 20% < P ≤ 40 % Kurang positif5 0% < P ≤ 20 % Tidak positif
Dimodifikasi dari (Riduwan: 2013)
Alat peraga ular tangga dapat digunakan jika respon siswa yang telah
menggunakan alat peraga menunjukkan kriteria positif.
3. Analisis tingkat keefektifan
Uji efektifitas dilakukan dengan cara mengukur tingkat ketuntasan
belajar siswa setelah menggunakan alat peraga yang dikembangkan. Nilai
ketuntasan evaluasi minimal yang digunakan di SMK N 6 Purworejo
adalah 75. Selanjutnya banyak siswa yang tuntas diubah ke dalam bentuk
presentase untuk dianalisis dengan menggunakan rumus berikut.
= × 100%
49
Keterangan:
PT = presentase siswa tuntas
100% = indeks
Alat peraga logaritma dapat dikatakan efektif lebih besar atau sama
dengan 80% dari seluruh subyek uji coba mencapai skor tuntas. Yamasari
(2010).
50
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di SMK Negeri 6 Purworejo yang beralamat di
di Desa Wareng, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo. Di SMK
Negeri 6 Purworejo mempunyai tiga kompetensi keahlian yaitu Teknik
Kendaraan Ringan (TKR), Busana Butik (BB), dan Multimedia (MM).
Jumlah siswa di SMK N 6 Purworejo pada tahun ajaran 2016/2017
sebanyak 572 diantaranya siswa laki-laki sejumlah 305 dan siswa
perempuan berjumlah 267.
2. Deskripsi Subjek Penelitian
Subjek uji coba dalam penelitian ini adalahsiswa kelas X MM yang
berjumlah 30 siswa.
3. Deskripsi Waktu Penelitian
Penelitian untuk uji coba lapangan terbatas di lakukan pada hari Rabu,
12 April 2017 di ruang 8 dan uji coba lapangan utama di lakukan pada
hari Rabu, 26 April 2017 di ruang 8.
B. Hasil Penelitian
Pengembangan produk berupa alat peraga ular tangga logaritma
mengikuti model pengembangan ADDIE yang mempunyai lima tahap
penelitian yaitu: tahap analisis (Analysis), tahap desain (Design), tahap
pengembangan (Development), tahap implementasi (Implementation) dan
50
51
tahap evaluasi (Evaluation). Langkah-langkah dalam penelitian ini dijabarkan
dalam uraian berikut:
1. Tahap Analisis (Analysis)
a. Analisis Kurikulum
Dalam analisis kurikulum yaitu menganalisis kurikulum yang
sedang berlaku pada tahun ajaran 2016/2017 yaitu mengunakan
kurikulum KTSP. Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran
masih menggunakan metode konvensional dimana guru
menyampaikan materi dengan menggunakan ceramah dan pemberian
contoh soal. Dan hal tersebut dinilai membosankan oleh siswa karena
hanya mendengarkan materi yang diberikan oleh guru.
Pada tahap ini diperoleh data berupa sumber belajar yang
digunakan di SMK Negeri 6 Purworejo hanya terpusat pada guru saja
khususnya pada pelajaran matematika. Tidak adanya media
pembelajaran membuat siswa kurang bersemangat dan kesulitan dalam
menerima materi yang disampaikan oleh guru. Oleh karena itu, peneliti
beranggapan diperlukan suatu alat untuk dapat menyampaikan materi
yang dapat digunakan untuk proses pembelajaran agar siswa lebih
terlibat aktif dan mandiri dalam proses pembelajaran. Salah satunya
dengan menggunakan alat peraga untuk penyampaian materi kepada
siswa.
52
b. Analisis kebutuhan siswa
Kegiatan observasi dilakukan pada saat PPL di SMK Negeri 6
Purworejo, dimana pembelajaran di dalam kelas masih berpusat pada
guru. Pembelajaran di dalam kelas hanya mengandalkan materi yang
disampaikan oleh guru, sedangkan siswa hanya mendengarkan materi
yang sampaikan oleh guru tanpa terlibat secara aktif dalam
pembelajaran. Dalam pelajaran matematika khususnya siswa terlihat
bosan karena hanya mendengarkan materi dan mengerjakan latihan
yang diberikan oleh guru. Untuk itu siswa membutuhkan suatu media
pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media transfer ilmu yang
menyenangkan dan tidak membosankan. Salah satu media yang dapat
digunakan adalah alat peraga yang memuat permainan sehingga siswa
dapat aktif dalam pembelajaran. Disamping siswa dapat bermain
dengan alat peraga tersebut siswa juga mendapatkan materi dari alat
peraga tersebut. Untuk itu dibutuhkan alat peraga yang memuat materi
matematika dalam bentuk permainan, sehingga peneliti memilih alat
peraga dalam bentuk ular tangga dan memuat materi matematika yang
dapat digunakan siswa dalam proses belajar. Sehingga dapat
menambah semangat belajar siswa dalam menerima materi.
c. Analisis materi pembelajaran
Dari hasil pengamatan yang dilakukan siswa masih sulit
memahami materi logaritma yang banyak menggunakan sifat-sifat
logaritma. Hal ini juga dikarenakan konsep logaritma yang abstrak,
53
sehingga perlu dirubah kedalam bentuk yang konkret atau nyata agar
dapat dengan mudah menerima materi logaritma. Dari analisis tersebut
materi yang akan dikembangkan adalah materi logaritma dengan
kompetensi dasar yang dipilih menerapkan konsep logaritma.
d. Perumusan tujuan pembelajaran
Dalam penelitian ini, dirumuskan tujuan pembelajaran yang dapat
memenuhi strategi pembelajaran yaitu digunakan silabus pembelajaran
matematika sebagai dasar perumusan tujuan pembelajaran. Dari
analisis kurikulum, analisis kebutuhan siswa, dan analisis materi,
dirumuskan tujuan pembelajaran siswa dapat menyelesaikan operasi
logaritma sesuai dengan sifat-sifatnya dan dapat menyelesaikan soal-
soal logaritma dengan menggunakan tabel logaritma. tujuan tersebut
sesuai dengan dengan RPP yang telah dilampirkan pada lampiran 6.
e. Perumusan strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan serangkaian rencana dalam
pembelajaran untuk menggunakan metode untuk memanfaatkan media
sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Dari hasil pengamatan
yang dilakukan berupa materi yang sulit dipahami yaitu materi
logaritma dan tidak ada media pembelajaran yang digunakan untuk
memudahkan penyampaian materi tersebut. Maka peneliti
merumuskan media pembelajaran yaitu alat peraga yang dapat memuat
konsep logarima sesuai dengan kompetensi dasar yang dipilih yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran.
54
Pada tahap ini peneliti menggunakan metode pembelajaran yang
berupa diskusi dimana membagi kelas ke dalam beberapa kelompok
yang di dalamnya berisi 2-4 siswa. Pada tahap ini diharapkan interaksi
antara siswa dalam menggunakan alat peraga yang dikembangkan
dapat digunakan secara maksimal dalam proses pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran digambarkan secara lengkap pada RPP yang
telah dilampirkan pada lampiran 6.
f. Analisis kebutuhan pembelajaran
Dalam analisis kebutuhan pembelajaran yang mampu mendukung
penggunaan alat peraga yangakan dikembangkan. Peneliti melakukan
pengamatan media yang akan digunakan berupa biaya yang
diperlukan, tenaga, alat, bahan yang digunakan, dan jumlah siswa
dalam satu kelas, serta prosedur yang dilakukan dalam pengembangan
alat peraga.
Dalam penelitian ini peneliti merancang alat peraga berbentuk
papan permainanular tangga logaritma yaitu papan yang dikemas
dalam bentuk permainan ular tangga yang di dalamnya berisi materi
logaritma. Papan tersebut mempunyai ukuran 50 cm × 50 cm, dengan
mengunakan bahan kayu tipis (triplek) sehingga alat peraga tersebut
ringan dan tahan lama. Di tinjau dari biaya pembuatan lebih murah jika
menggunakan bahan triplek. Pembuatan alat peraga ini dibantu oleh
tenaga ahli dalam hal ini adalah tukang kayu, hal ini dikarenakan
keterbatasan peneliti dalam kesulitan pembuatannya. Peneliti
55
melakukan uji coba lapangan dengan jumlah 30 siswa dalam satu
kelas. Untuk itu peneliti menggunakan metode pembelajaran berupa
diskusi yang di bagi ke dalam beberapa kelompok dimana satu
kelompok terdiri dari 2-4 siswa, sehingga membutuhkan 7-8 alat
peraga. Langkah-langkah yang akan dilakukan saat proses
pembelajaran menggunakan metode STAD yaitu:
1) Siswa dibagi ke dalam kelompok heterogen dimana setiap
kelompok beranggotakan 2-4 siswa
2) Guru menyampaikan materi dengan metode ceramah, materi yang
disampaikan hanya mengingatkan sekilas tentang logaritma.
3) Siswa mempraktekan materi dengan menggunakan alat peraga ular
tangga logaritma.
4) Dalam alat peraga tersebut terdapat konsep dan latihan soal.
Latihan soal dikerjakan oleh setiap pemain/siswa, kemudian
dicocokan jawabannya.
5) Setiap kelompok diminta maju ke depan untuk menyampaikan
hasil diskusinya berupa sifat apa saja yang diperoleh dalam
permainan ular tangga logaritma.
6) Guru membahas dari setiap latihan soal yang dikerjakan oleh
siswa.
Dengan metode tersebut diharapkan dapat terjadi proses
pembelajaran yang baik dan menarik serta alat peraga tersebut dapat
digunakan secara optimal.
56
2. Tahap Desain(Design)
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka peneliti
membuat suatu rancangan produk berupa alat peraga yang dikembangkan
sesuai dengan hasil analisis sebelumnya.Alat peraga dalam penelitian ini
diberi namaAlat Peraga Ular Tangga Logaritma. Berikut adalah tahap
desain atau rancangan produk:
a. Perancangan Desain Produk
Pada tahap ini peneliti merancang alat peraga yang memuat materi
logaritma. Konsep pada permainan ular tangga ini sama dengan ular
tangga pada umumnya yaitu dengan konsep desain permainan ular
tangga yaitu gambar ular, gambar tangga, petak (kotak), dadu, dan
bidak/ pion. Ular tangga logaritma berbentuk papak persegi dengan
ukuran 50 cm × 50 cm. papan ular tangga logartima ini di kemas
dengan papan kayu agar media tersebut awet dan dapat digunakan
dalam jangka waktu lama. Kelengkapan ular tangga logaritma tersebut
yaitu:
1) 1 buah papan ular tangga logaritma
2) 4 buah bidak ( merah, kuning, hijau, biru)
3) 1 buah dadu
4) 1 lembar peraturan permainan
b. Penyusunan Aturan Permaianan, Materi, Soal dan Jawaban.
Pada tahap ini, peneliti menyusun aturan permainan ular tangga
logaritma sama dengan permainan ular tangga pada umumnya yaitu
57
pemain mengocok dadu terlebih dahulu untuk menemtukan pemaian
pertama dengan angka dadu yang paling banyak diperolehnya,
kemudian pemain yang berada di sebelah kirinya menjadi pemain
berikutnya. Pemain menjalankan bidaknya sesuai dengan angka dadu
yang keluar. Apabila pemain mendapat petak dengan gambar tangga
maka pemain tersebut naik sampai ujung tangga tersebut, dan apabila
pemain memdapatkan gambar ekor ular maka pemain harus turun
samapai petak bergambar kepala ular. Jika pemain mendapatkan soal
maka pemain harus menjawab soal tersebut pemain lain harus
memeriksa jawaban pemain yang mendapatkan soal apakah sudah
benar atau salah, jika pemain tersebut menjawab salah maka pemain
tersebut harus mundur ke petak yang bergambar bom terdekat.
Materi yang termuat dalam permaian ular tangga logaritma peneliti
hanya mengambil materi tentang sifat logaritma dan tabel logaritma.
Bentuk soalnya berupa isian singkat peneliti membuat beberapa soal
dan kunci jawaban serta 11 sifat logaritma.
3. Tahap pengembangan (Development)
Pada tahapan pengembangan ini kegiatan yang dilakukan yaitu sebagai
berikut.
a. Pembuatan Produk
Pada tahap pembuatan produk di rancang sesuai dengan desainpada
tahap sebelumnya. Membuat produk ini adalah dengan mendesian
produk dengan menggunakan Corel Draw X7. Papan ular tangga di
58
desain dengan bentuk persegi dengan ukuran 50cm × 50cm dengan
ukuran bagian penutup 5cm × 50cm, terdapat 100 petak desain dengan
meletakkan beberapa gambar berupa ular, tangga, piala, dan bom
emotionpada petak yang telah disesuaikan. Dalam pembuatan produk
ini peneliti juga membuat peraturan permainan yang digunakan
sebagai panduan dalam permainan ular tangga lgaritma tersebut.
Kemudian desain tersebut di cetak dengan menggunakan kertas Vynil
ukuran 50 cm × 50 cm.
Peneliti juga melakukan pembuatan media berupa papan yang
berguna untuk menyimpan perlengkapan permainan. Papan tersebut
berukuran 50 cm × 50 cm dengan ketebalan 5 cm. Berikut alat dan
bahan yang diperlukan dalam pembuatan papan pada tabel.10
Tabel 8.Alat dan Bahan untuk Membuat Alat PeragaBahan Alat
Triplek berukuran 50cm × 50cm Gergaji
Kayu Reng Pengaris
Engsel Bor kayu
Pengait Palu
Gembok Obeng
Lem
Langkah-langkah pembuatan papan untuk ular tangga adalah
sebagai berikut.
1) Membuat kerangka dari triplek dengan ukuran 25 cm × 25 cm
sebanyak 2 buah
2) Susun kotak tersebut sampai membentuk kotak seperti papan catur.
59
3) Setelah kerangka tersebut dipasang, kedua papan digabungkan
dengan menggunakan engsel.
4) Tambahkan pengait, gembok dan handelyang berfungsi untuk
memudahkan dalam membawanya.
5) Kemudian tembel kertas desain yang telah di cetak tersebut pada
papan kayu.
Berikut adalah gambar alat peraga ular tangga yang sudah jadi.
Gambar 2. Papan Alat Peraga Sebelum Jadi
Gambar 3. Papan Permaian Ular Tangga Logaritma Setelah Jadi
60
Gambar 4. Papan Permaian Ular Tangga Logaritma Setelah Jadi
b. Membuat instrumen
Pada tahap ini yaitu peneliti membuat instrumen untuk mengukur
kinerja dari alat peraga apakah alat peraga tersebut layak digunakan
sebagai media pembelajaran atau tidak. Pembuatan instrumen
berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat pada bab sebelumnya.
Instrumen ini ditunjukkan untuk ahli materi, ahli media dan responden
(peserta didik) berikut tercantum pada lampiran 7, 8, dan 9.
c. Validasi
Alat peraga yang telah dibuat selanjunya divalidasi oleh ahli. Pada
tahap validasi ini bertujuan untuk mendapatkan perbaikan alat peraga
dari komentar, masukan dan saran yang diberikan oleh para ahli. pada
tahap ini divalidasi oleh ahli materi dan ahli media.
1) Validasi ahli materi
Validasi ahli materi ada 2 yaitu dari Ibu Isnaeni Maryam. M.Pd
selaku dosen matematikadi Universitas Muhammadiyah Purworejo
dan Bapak Bambang Setio H. S.Pd selaku guru mata pelajaran
matematika SMK Negeri 6 Purworejo. Validasi yang dilakukan
61
oleh ahli materi ditinjau dari aspek pembelajaran. perolehan data
yang dilakukan menggunakan angket. Jenis skala yang digunakan
dalam angket adalah skala likertdimana menggunakan lima
alternatif jawaban yaitu sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak
setuju dan sangat tidak setuju. Angket untuk ahli materi terdiri dari
15 indikator penilaian. Hasilpenilaian validasi ahli materi dapat
dilihat dalam lampiran 10. Pada tabel 9disajikan data berupa
pernilaian aspek pembelajaran oleh ahli materi.
Tabel 9.Rekapitulasi Penilaian Ahli Materi
No Aspek PenilaianNilai
Dosen Guru Nilai Akhir
1 Aspek pembelajaran 90,67% 77,33 % 83,99 %
KategoriSangat
ValidValid
Sangat
Valid
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan data yang ditunjukkan pada tabel 9 menunjukan
bahwa penilaian dari dosen 90,67% menunjukan aspek
pembelajaran termasuk ke dalam kategori sangat valid, hal tersebut
ditinjau dari kriteria kevalidan media pembelajaran pada rentang
nilai 80% < P ≤ 100% termasuk kedalam kategori sangat valid.
Penilaian dari guru menunjukkan nilai 77,3% termasuk kedalam
kategori Valid ditinjau dari kriteria kevalidan media pembelajaran
pada rentang nilai60% < P ≤ 80 % termasuk kategori valid. Hasil
penilaian materi oleh dosen dan guru menunjukkan nilaiakhir
83,99% termasuk ke dalam kategori sangat layak. Berdasarkan
62
skor penilaian oleh ahli materi menunjukkan materi pada alat
peraga ular tangga logaritma masuk ke dalam kategori sangat valid.
Hasil validasi oleh ahli materi disajikan dalam diagram batang
seperti pada gambar berikut
Gambar 5. Diagram Batang Hasil Rekapitulasi Validasi AhliMateriAhli materi juga memberikan komentar dan saran terdapat materi
yang ada di dalam alat peraga ular tangga logaritma. komentar dan
saran yang diberikan oleh ahli materi menjadi dasar bagi peneliti
untuk memperbaiki materi yang ada di dalam alat peraga ular tangga
logaritma. Saran dari dosen selaku ahli materi untuk melihat contoh
soal dan soal pada alat peraga harus sesuai dengan kebutuhan siswa.
Sedangkan komentar dan saran dari guru lebih memperbanyak variasi
dari contoh soal dan soal logaritma. dari hasil validasi ahli materi
menunjukkan nilai akhir 83,99% sehingga masuk kedalam kreteria
“Sangat Valid” sehingga dapat digunakan untuk uji coba dengan
sedikit revisi.
70%
75%
80%
85%
90%
95%
pembelajaran
Skor
Aspek Penilaian
Validasi Ahli Materi
Dosen
Guru
Nilai Akhir
63
2) Validasi ahli media
Validasi ahli media dalam penelitian ini ada 2 yaitu bapak Teguh
Wibowo, S.Pd., M.Pd dan Ibu Nila Kurniasih, M.Si selaku dosen
Pendidikan Matematika di Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Validasi media yang dilakukan yaitu menvalidasi alat peraga ditinjau
dari bentuk media, kualitas media dan fungsi media. Angket untuk
validasi ahli media terdiri dari 20 indikator.Hasil penilaian validasi
ahli media dapat dilihat dalam lampiran 11. Berikut hasil rekapitulasi
penilaian ahli media yang dijabarkan dalam tabel 10.
Tabel 10. Rekapitulasi Penilaian Ahli Media
No Aspek Penilaian NilaiPak Teguh Bu Nila Rerata
1 Bentuk media 73% 77% 75%2 Kualitas media 80% 87% 84%3 Fungsi media 75% 93% 84%
Nilai Akhir 76% 85% 81%
Kategori Valid SangatValid
SangatValid
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 10 menunjukkan
penilaian dari hasil validasi ahli media yang dinilai dari beberapa
aspek yaitu bentuk media, kualitas media, dan fungsi media. Dari
skor yang diperoleh dari ketika aspek tersebut diperoleh nilai akhir
81% sehingga alat peraga ular tangga logaritma dikatakan sangat
valid. Akan tetapi alat peraga tersebut masih perlu perbaikan
menurut saran dari kedua ahli media. Berikut adalah data yang
disajikan menggunakan diagram batang dari hasil validasi kedua ahli
media.
64
Gambar 6. Diagram BatangHasil Rekapitulasi Validasi Ahli Media
Ahli media juga memberikan komentar dan saran untuk perbaikan
alat peraga ular tangga logaritma. komentar dan saran yang diberikan
oleh kedua ahli media menjadikan perbaikan alat peraga ular tangga
logaritma yang dikembangkan. Komentar dan saran yang diberikan
oleh Bapak Teguh Wibowo, S.Pd., M.Pd adalah sebagai berikut:
a) Petunjuk penggunaan alat peraga lebih diperjelas dan
menggunakan kalimat yang mudah dipahami
b) Aturan dalam permainan ular tangga ditambahkan jika tidak dapat
menjawab atau salah dalam menjawab soal siswa harus mundur ke
petak yang sudah disediakan,
c) Jenis dan ukuran huruf pada alat peraga harus disesuaikan dengan
besar petaknya.
Sedangkan komentar yang diberikan oleh Bu Nila Kurniasih S.Si
adalah sebagai berikut:
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
BentukMedia
KualitasMedia
FungsiMedia
Rerata
Skor
Aspek Penilaian
Hasil Validasi ahli Media
Pak Teguh
Bu Nila
Rerata
65
a) Warna pada alat peraga kurang cerah
b) Ukuran huruf ada yang terlalu kecil
c) Petunjuk penggunakan alat peraga perlu diperjelas kembali dengan
menggunakan kalimat yang mudah dipahami
d) Kalimat dalam alat peraga ada yang menggunakan kata kalimat
tidak baku
Dari hasil komentar dan saran yang diberikan oleh kedua ahli
media maka alat peraga ular tangga logaritma masih perlu perbaikan
sehingga dapat digunakan pada uji coba kepada siswa.
d. Revisi Tahap 1
Alat peraga yang telah divalidasi oleh ahli materi dan ahli media
maka dilakukan revisi berdasarkan komentar dan saran yang diberikan
oleh para ahli.
a) Revisi Ahli Materi
Berdasarkan saran dari ahli materi peneliti melakukan
perbaikan materi yaitu dengan menambah latihan soal dan soal agar
lebih bervariasi, dan menggunakan kalimat yang baku.
Menambahkan latihan soal dapat dilihat pada lampiran 2.Berikut
hasil rekapitulasi penilaian ahli materi oleh guru terhadap hasil
revisi yang dilakukan oleh peneliti.
Tabel 11. Rekapitulasi Hasil Penilaian Ahli Materi setelah RevisiNo Aspek Penilaian Nilai
Guru1 Aspek pembelajaran 80%
Kategori Valid
66
Hasil dari validasi ahli materi menunjukkan bahwa materi
dalam alat peraga tersebut valid dengan skor 80%. Dengan
komentar dari ahli materi bahwa alat peraga tersebut sudah dapat
digunakan dengan sedikit atau tanpa revisi.
b) Revisi ahli media
Berdasarkan saran dan komentar yang diberikan oleh kedua ahli
media maka peneliti memperbaiki alat peraga dengan memperbesar
huruf, memperbaiki kalimat dalam aturan permainan, menambahkan
aturan permainan jika pemain salah dalam menjawab soal,
mempertajam kualitas warna pada alat peraga. Untuk hasil revisi
pada aturan permaian dapat dilihat pada lampiran 4. Berikut adalah
tampilan perbaikan sebelum dan sesudah revisi.
Gambar 7. Desain Ular Tangga Logaritma Sebelum Revisi
67
Gambar 8. Desain Ular Tangga Logaritma Setelah Revisi
Berikut hasil rekapitulasi berdasarkan penilaian oleh kedua ahli
materi terhadap hasil revisi yang dilakukan oleh peneliti dijabarkan
pada tabel 12
Tabel 12. Rekapitulasi Penilaian Ahli Media Setelah Revisi
No Aspek Penilaian NilaiPak Teguh Bu Nila Rerata
1 Bentuk media 80% 100% 90%2 Kualitas media 80% 100% 90%3 Fungsi media 83% 93% 88%
Nilai Akhir 81% 98% 89%
Kategori SangatValid
SangatValid
SangatValid
Berdasarkan pada data yang dijabarkan pada tabel 12
menunjukan rerata pada aspek penilaian bentuk media menunjukkan
90% sehingga termasuk ke dalam kategori Sangat Valid, kualitas
media menunjukkan rerata 90% sehingga termasuk ke dalam
68
kategori Sangat Valid, dan Fungsi media menunjukaan 88%
sehingga masuk ke dalam kategori Sangat Valid. Dari ketiga aspek
penilaian menunjukkan rerata skol 89% sehingga masuk ke dalam
kategori Sangat Valid. Dari komentar yang diberikan oleh kedua ahli
media menunjukkan bahwa alat peraga ular tangga logaritma sudah
dapat digunakan untuk uji coba produk tersebut.
Berikut data yang disajikan menggunakan diagram batang yaitu
sebagai berikut.
Gambar 9. Diagram Batang Hasil Rekapitulasi Penilaian Ahli Media
Setelah Revisi
4. Tahap Implementasi (Implementation)
Produk awal yang telah di validasi dan direvisi pada tahap awal
selanjutnya masuk ketahap selanjutnya yaitu tahap implementasi. Pada
tahap ini produk di implementasike kepada siswa dengan dua tahap
yaitu uji coba lapangan terbatas dan uji coba lapangan utama. Berikut
kegiatan yang dilakukan.
0%20%40%60%80%
100%120%
Bentukmedia
Kualitasmedia
Fungsimedia
rerata
Skor
Aspek penilaian
Validasi Ahli Media
Pak Teguh
Bu Nila
Nilai Akhir
69
a. Uji coba lapangan terbatas
Tahap uji coba lapangan terbatas bermaksud untuk mengetahui
kekurangan produk sebelum dilaksanakannya uji coba lapangan
utama. Uji coba lapangan terbatas dilakukan di kelas X MM SMK
N 6 Purworejo dengan 12 siswa yang dipilih secara acak oleh guru
matematika kelas X. Penelitian dilaksanakan pada hari Rabu, 12
April 2017 di ruang 8 pada pukul (12.00-13.00) WIB. Siswa
kemudian dibagi ke dalam 4 kelompok untuk mencoba
menggunakan alat peraga ular tangga logaritma yang
dikembangkan.
Pada tahap uji coba lapangan terbatas peneliti memberikan
angket untuk diisi oleh siswa dengan 4 aspek penilaian yaitu Aspek
Pembelajaran, Bentuk Media, Kualitas Media, dan Fungsi Media.
Berdasarkan hasil penilaian dari keempat aspek tersebut yang
telampir dalam lampiran 12.
berikut hasil rekapitulasi hasil penilaian dari angket respon
siswa:
Tabel 13. Rekapitulasi hasil penilaian angket respon siswa terhadapProduk awal.
No Aspek yang dinilai Skor Rerata Skor1 Aspek Pembelajaran 263 88%2 Bentuk Media 268 89%3 Kualitas Media 217 90%4 Fungsi Media 324 90%
Nilai Akhir 89%Kategori Sangat Positif
70
Hasil rekapitulasi kemudian disajikan dengan menggunakan
diagram batang yaitu sebagai berikut.
Gambar 10. Diagram Batang Rekapitulasi Angket Respon SiswaKelompok Terbatas
Dari hasil rerata skor pada aspek pembelajaran 88% termasuk
ke dalam kategori Sangat Valid, bentuk media mempunyai rerata
skor 89% termasuk ke dalam kategori Sangat Valid, kualitas media
menunjukkan rerata skor 90% termasuk ke dalam kategori Sangat
Valid, dan fungsi media menunjukkan rerata skor 90% termasuk ke
dalam kategori Sangat Valid. Dari ke-4 aspek yang
dinilaimenunjukkan bahwa penilaian siswa terhadap alat peraga
“Sangat Valid”.
b. Revisi
Dari hasil uji coba kelompok terbatas menunjukkan media
tersebut sangat valid sehingga peneliti tidak melakukan perbaikan
pada produk yang dikembangkan.
AspekPembelajar
an
BentukMedia
KualitasMedia
FungsiMedia
Skor 88% 89% 90% 90%
87%88%88%89%89%90%90%91%
Skor
Rekapitulasi Angket Respon Siswa
71
c. Uji coba kelompok utama
Uji coba kelompok utama dilaksanakan pada Rabu, 26 April
2017. Penelitian ini melibatkan 30 anak dari kelas X MM di SMK
Negeri 6 Purworejo. Penelitian ini dimulai pukul 12.00-13.30.
Sebelum melaksanakan kegiatan siswa diberikan motivasi serta
manfaat belajar logaritma sehingga siswa diharapkan lebih
bersemangat untuk belajar logaritma. Kegiatan ini dilakukan secara
berkelompok, sehingga peneliti membagi kelompok dengan jumlah
8 kelompok. Delapan kelompok tersebut, 6 kelompok terdiri dari 4
siswa, dan 2 kelompok terdiri dari 3 siswa. Setiap kelompok
membaca aturan permainan sebelum menggunakan alat peraga ular
tangga logaritma. pada tahap ini peneliti juga membagikan angket
repon siswa untuk menilai produk yang telah dikembangkan. Hasil
penilaian siswa terhadap produk yang telah dikembangkan yaitu alat
peraga ular tangga logaritma dapat dilihat pada lampiran 13. Berikut
adalah hasil rekapitulasi hasil penilaian siswa.
Tabel 14. Hasil Penilaian Respon Siswa pada Kelompok Utama
No Aspek yang dinilai JumlahSkor
RerataSkor Kategori
1 Aspekpembelajaran
263 88% Sangat Positif
2 Bentuk media 268 89% Sangat Positif3 Kualitas media 217 90% Sangat Positif4 Fungsi media 324 90% Sangat Positif
Nilai Akhir 89% Sangat Positif
Hasil rekapitulasi penilaian siswa juga disajikan dengan bentuk
diagram adalah sebagai berikut:
72
Gambar 11. Diagram Batang Rekapitulasi Penilaian Uji CobaLapangan Utama
Hasil penilaian alat peraga ular tangga pada tahap uji coba
lapangan utama ditinjau dari nilai akhir89%menunjukkan bahwa
alat peraga tersebut masuk ke dalam kategori Sangat Positif.
Sehingga, peneliti tidak melakukan perbaikan dalam produk yang
dikembangkan.
5. Tahap Evaluasi (Evaluation)
Tahap evaluasi adalah tahap terakhir dari model pengembangan
ADDIE. Pada tahap evaluasi ini mengukur ketercapaian tujuan
pengembangan alat peraga ular tangga logaritma. evaluasi ini digunakan
untuk mengetahui keefektifan alat peraga yang dikembangkan sehingga
mengetahui kelayakan alat peraga ular tangga logaritma. Pada tahap ini
siswa diberikan soal tes berupa soal uraian yang terdiri dari 5 item butir
soal. Soal yang digunakan sebanyak 5 item dan sudah di validasi oleh
Pak Bambang Setio H, S.Pd selaku guru matematika SMK Negeri 6
AspekPembelaj
aran
BentukMedia
KualitasMedia
FungsiMedia
Skor 88% 89% 90% 90%
87%88%88%89%89%90%90%91%
Skor
Rekapitulasi Penilaian Kelompok Utama
73
Purworejo. Hasil tes belajar siswa digunakan untuk mengetahui nilai
ketercapaian KKM setelah menggunakan alat peraga ini.
Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan.
Peneliti menggabungan metode pembelajaran Ceramah, Diskusi, dan
tanya jawab. Pada pertemuan pertama peneliti menyampaikan tentang
logaritma dan sifat-sifat logaritma. Sedangkan pada pertemuan kedua
peneliti menyampaikan penyelesaian soal dengan sifat-sifat logaritma
dan membaca tabel logaritma.
Dalam kegiatan pembelajaran peneliti menyampaikan materi
dengan mengunakan metode ceramah. Selanjutnya siswa melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan alat peraga ular tangga logaritma
secara berkelompok. Setelah semua siswa menyelesaikan permaian
maka peneliti melakukan diskusi tentang sifat-sifat yang didapat dalam
menggunakan alat peraga ular tangga dan soal mana yang sulit
diselesaiakan dalam kegiatan pembelajaran.
Selanjutnya siswa diberikan soal tes hasil belajar untuk mengukur
keefektifan dari alat peraga ular tangga logaritma. Dari 30 siswa yang
menggerjakan soal tes terdapat 28 siswa yang tuntas dengan nilai
minimal 75. Sedangkan 2 siswa tidak tuntas dengan nilai hasil tes kurang
dari 75. Nilai 75 merupakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
digunakan di SMK Negeri 6 Purworejo.
Dari jumlah siswa yang tuntas dalam tes hasil belajar tersebut,
diketahui bahwa tingkat ketuntasan belajar siswa mencapai 93%. Hal
74
tersebut melebihi batas ketuntasan yang harus dicapai yaitu 80%.
Dengan demikian dari hasil ketuntasan siswa yang melaksanakan uji
coba lapangan terbatas dan mengerjakan soal tes mencapai skor lebih
dari batas 80% maka alat peraga ular tangga logaritma terbukti efektif
digunakan dalam proses pembelajaran. adapun perhitungan lengkap ada
pada lampiran 18.
C. PEMBAHASAN
1. Proses pengembangan media pembelajaran berupa alat peraga matematika
materi logaritma untuk siswa SMK kelas X
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan (Reserch
and Development) dimana peneliti membuat suatu alat peraga untuk
selanjutnya alat peraga tersebut diteliti untuk mengetahui apakah alat
peraga yang dikembangkan layak digunakan dalam proses pembelajaran.
Proses pengembangan alat peraga berupa permainan yang memuat materi
logaritma di dalamnya. Alat peraga ini dibuat untuk membantu siswa
dalam memahami materi logaritma dengan cara menggunakan papan
permainan. Untuk merancang suatu produk atau media pembelajaran
peneliti menggunakan prosedur pengembangan dengan pendekatan
ADDIE. Menurut Dick and Carry dalam Endang Mulyatiningsih (2014:
200) model pembelajaran ADDIE melalui lima langkah yaitu Analysis,
Design, Development or Production, Implementation or Delivery and
Evaluations. Selanjutnya peneliti melakukan analisis dengan menganalisis
75
kurikulum yang berlaku di SMK Negeri 6 Purworejo, analisis kebutuhan
siswa tentang media pembelajaran yang dibutuhkan untuk dapat menarik
perhatian siswa dalam mengikuti dan menerima materi yang disampaikan
oleh pengajar. Analisis materi yaitu melihat materi yang dirasa sulit bagi
siswa yaitu materi logaritma. Perumusan tujun pembelajaran yaitu siswa
dapat menyelesaikan operasi logaritma yang telah telah disesuaikan
dengan tujuan yang sesuai dengan RPP yang telah terlampir. Perumusan
strategi pembelajaran dilakukan untuk memudahkan penyampaian materi
oleh guru dan memudahkan siswa dalam menerima materi yaitu dengan
media pembelajaran berupa alat peraga yang memuat konsep logaritma.
Selanjutnya pada tahap desain peneliti merancang desain produk,
menyusun aturaan permainan, materi, soal, dan jawaban.
Pada tahap pengembangan yaitu dengan membuat produk berupa alat
peraga ular tangga logaritma merupakan permainan ular tangga yang di
dalamnya memuat materi logaritma dengan berbentuk papan yang
berukuran 50cm × 50cm yang dilapisi dengan stiker vynil yang memuat
permainan ular tangga dengan materi logaritma. Papan permainan ular
tangga ini memuat 4 bidak (merah, kuning, hijau dan biru), serta terdapat
sebuah dadu. Materi yang ada di dalamnya memuat sifat-sifat logaritma,
contoh soal dan latihan soal. Alat peraga ular tangga logaritma juga
disertai aturan permainan untuk membantu siswa dalam menggunakan alat
peraga ular tangga logaritma. Membuat instrument untuk mengukur
kinerja dari kelayakan alat peraga ular tangga logaritma sebagai media
76
pembelajaran. Selanjutnya alat peraga tersebut divalidasi oleh 2 ahli materi
dan 2 ahli media tentang alat peraga ular tangga logaritma selanjutnya
setelah di validasi alat peraga tersebut di revisi tentang kekurangan dari
alat peraga ular tangga logaritma peneliti melakukan revisi berdasarkan
saran perbaikan dari para ahli baik materi maupun media.
Tahap implementasi dilakukan dengan uji coba produk kepada siswa
dilakukan sebanyak 2 kali yaitu uji coba lapangan terbatas dengan jumlah
12 siswa dari kelas X MM. Pada uji coba ini siswa di berikan angket
respon untuk mengukur bagaimana respon siswa dari alat peraga tersebut.
Selanjutnya di lakukan uji coba lapangan utama dengan jumlah siswa 30
dari kelas X MM pada tahap ini siswa diberikan angket respon siswa dan
tes hasil belajar setelah menggunakan alat peraga.
Tahap terakhir adalah tahap evaluasi disini peneliti memberikan soal
tes hasil belajar setelah menggunakan alat peraga ular tangga logaritma.
Pada tes hasil belajar digunakan untuk mengukur tingkat keefektifan alat
peraga tersebut.
2. Kelayakaan alat peraga ular tangga logaritma berdasarkan aspek
kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan.
Alat peraga ular tangga logaritma yang telah dikembangkan
selanjutnya dilakukan penilaian alat peraga untuk mengetahui apakah alat
peraga ular tangga logaritma tersebut layak digunakan dalam proses
pembelajaran. Menurut (Khabibah dalam Trianto, 2014: 26) suatu alat
peraga atau media pembelajaran dikatakan layak jika memenuhi 3 aspek
77
yaitu: aspek validitas dari ahli atau praktisi, aspek kepraktisan, dan aspek
efektifitas. Berikut hasil analisis terhadap penilaian alat peraga.
a. Analisis Tingkat Kevalidan
Pada tahap ini dilakukan dengan uji validasi yang dilakukan oleh
dua ahli materi dan dua ahli media. Menurut Sugiyono (2016: 183)
pengujian validasi instrument dapat dikonsultasikan dengan ahli.
Peneliti memberikan lembar validasi kepada ahli materi dan ahli media
selanjutnya hasil dari penilaian ahli diukur untuk mengetahui tingkat
kevalidan alat peraga ular tangga logaritma jika sudah memenuhi
kriteria valid maka alat peraga ular tangga logartima sudah dapat
diujikan kepada siswa. Berikut hasil analisis penilaian ahli:
1) Analisis ahli materi
Pada tahap validasi materidinilai oleh 2 ahli materi yaitu dosen
matematika dan guru matematika. Penilaian ahli materi dinilai
dariaspek pembelajaran menunjukkan rerata skor untuk penilaian
dosen 90,67% termasuk ke dalam kriteria “Sangat Valid”.Dengan
analisis pada aspek pembelajaran bahwa tujuan pembelajaran
dirumuskan dengan jelas, kesesuaian materi alat peraga dengan
tujuan pembelajaran, kemudahan dalam menyajikan materi, alur
dalam penyampaian materi sistematis, soal yang disajikan dengan
alat peraga lengkap, kejelasan dalam penyampaian contoh soal dan
pembahasan, serta memberikan umpan balik kepada siswa. Dosen
juga memberikan komentar bahwa alat peraga sudah layak
78
digunakan. Untuk Validasi I yang dinilai oleh pak Bambang selaku
guru matematika mendapatkan rerata skor 77,33% dengan penilaian
ditinjau dari aspek pembelajaranmasih perlu perbaikan pada
kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran, hal ini karena materi
pada RPP ada yang belum ada pada alat peraga, soal masih
menggunakan bahasa yang sulit dipahami sehingga perlu perbaikan.
Setelah dilakukan revisi dari kekurangan alat peraga maka diperoleh
skor 80% termasuk ke dalam kriteria “Valid” dan memberikan
komentar alat peraga tersebut layak digunakan dengan sedikit revisi.
Dari hasil penilaian validator kedua ahli materi menunjukkan bahwa
materi pada alat peraga ular tangga logaritma menunjukkan rerata
skor 85% sehingga termasuk kedalam kriteria “Sangat Valid”.
Dari hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa materi pada alat
peraga ular tangga logaritma telah memenuhi aspek pembelajaran
berupa kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, kesesuaian materi
yang disampaikan di alat peraga, kemudahan untuk dipahami, alur
dalam penyampaian materi sistematis, kedalaman materi, penjelasan
contoh soal, latihan soal dan pembahasan, serta memberikan umpan
balik kepada siswa.
2) Analisis ahli media
Pada tahap analisis ahli media dilakukan oleh dua ahli media
dengan memberikan lembar validasi dengan aspek penilaian berupa
bentuk media, kualitas media, dan fungsi media.Selain itu penilaian
79
pada setiap aspek media berupa bentuk media, kualitas media, dan
fungsi media mendapatkan hasil sebagai berikut:
a) Alat peraga ular tangga logaritma memperoleh rerata skor 90%
yaitu pada 6 poin aspek bentuk media. Sehingga alat peraga
ular tangga logaritma telah memenuhi kriteria yang ditentukan,
yaitu: (1) bentuk alat peraga yang disajikan sudah menarik
karena dikemas dalam bentuk permainan; (2) perpaduan warna
pada alat peraga memiliki keserasian; (3) tampilan pada alat
peraga terlihat sederhana; (4) Ukuran yang digunakan pada alat
peraga sudah sesuai dengan ukuran perpetak; (5) jenis huruf
yang digunakan sesuai dan mudah dibaca; dan (6) susunan
pada alat peraga sudah proposional.
b) Alat peraga ular tangga logaritma memperoleh rerata skor 90%
pada aspek kualitas media. pada aspek kualitas media terdapat
perbaikan karena pak Teguh selaku validor media menilai
bahwa alat peraga belum disertai petunjuk yang mudah
digunakan, hal ini karena peneliti membawa petunjuk
penggunakan yang belum direvisi. Tetapi alat peraga ini
mempunyai kelebihan (1) alat peraga dapat digunakan dengan
jangka waktu lama; (2) mudah dalam penggunaan alat peraga
dalam praktik pembelajaran; (3) alat peraga menggunakan tata
bahasa yang mudah dipahami; (4) alat peraga juga sesuai
80
dengan materi logaritma; dan (5) alat peraga juga disertai soal
sehingga siswa dapat berlatih mengerjakan soal logaritma.
c) Alat peraga ular tangga logaritma juga memperoleh rerata skor
88% pada aspek fungsi media. Hal ini dikarenakan alur yang
digunakan pada alat peraga masih kurang untuk memperjelas
konsep logaritma. Akan tetapi, alat peraga ini mempunyai
beberapa keunggulan yaitu (1) alat peraga dapat digunakan di
dalam maupun diluar kelas; (2) alat peraga dapat digunakan
memenuhi kriteria bermain sambil belajar; (3) alat peraga
disajikan dalam bentuk permainan sehingga terlihat menarik
untuk digunakan; (4) alat peraga yang disajikan dapat membuat
siswa lebih aktif; dan (5) alat peraga mencangkup konsep
logaritma
Dari hasil validasipertama oleh bapak Teguh Wibowo
S.Pd.,M.Pd mendapat rerata skor 78% menunjukkan kriteria
“Valid” dengan saran perlu dilakukan sedikit perbaikan dengan
menambahkan aturan permainan, menyesuaikan jenis dan ukuran
huruf yang digunakan. Sedangkan penilaian oleh ibu Nila
Kurniasih, M.Si mendapat rerata skor 85% menunjukkan kriteria
“Sangat Valid” dengan perbaikan pada perpaduan warna yang
digunakan perlu dipercerah, menyesuaikan ukuran dan jenis huruf
yang digunakan, petunjuk pengguna menggunakan kalimat yang
lebih baku, bahasa pada alat peraga perlu perbaikan. Dari komentar
81
dan saran maka peneliti melakukan perbaikan kemudian dinilai
kembali oleh ahli media pak Teguh Wibowo S.Pd.,M.Pd.
memperoleh rerata skor 81% menunjukkan kriteria “Sangat valid”
dengan komentar alat peraga sudah layak digunakan untuk uji coba
kepada siswa. Sedangkan penilaian oleh ibu Nila Kurniasih, M.Si.
menunjukkan rerata skor 98% menunjukkan kriteria “Sangat Valid”
sehingga sudah layak diuji cobakan kepada siswa.
Pada ahli media juga menyatakan bahwa alat peraga tersebut
sudah valid dari hasil penilaian yang telah ditunjukkan seperti di
atas. Hal tersebut diperkuat dengan komentar dari Bapak Teguh
bahwa alat peraga tersebut sudah dapat digunakan dengan perbaikan
pada cara penggunaan sedangkan bu Nila memberikan komentar
bahwa alat peraga tersebut sudah siap digunakan.
Suatu alat peraga dikatakan layak digunakan sebagai media
pembelajaran jika memenuhi aspek dan kriteria jika memenuhi aspek
pembelajaran pada ahli materi dan aspek bentuk media, kualitas
media, dan fungsi media pada ahli media yang terurai pada halaman
21-22. .Dari hasil analisis lembar validasi ahli materi dan ahli media
menunjukkan bahwa alat peraga ular tangga logaritma sudah valid
digunakan karena telah memenuhi syarat dan kriteria alat peraga yaitu
tahan lama, bentuk dan warna menarik, sederhana dan mudah
dikelola, ukuran sesuai, dapat menjelaskan konsep logaritma.
82
b. Analisis Tingkat Kepraktisan
Setelah melakukan uji validasi oleh ahli materi dan ahli media
selanjutnya melakukan uji kepraktisan yang dilakukakan oleh guru
matematika dan siswa yang mengikuti uji coba. Alat peraga dikatakan
praktis jika penilaian guru memenuhi kriteria praktis dan respon siswa
yang menggunakan alat peraga ular tangga logaritma menunjukkan
kriteria positif. Hasil penilaian kepraktisan alat peraga ular tangga
logaritma dapat dilihat pada lampiran 20. Dari hasil analisis penilaian
oleh guru matematika yang dinilai dari aspek kualitas isi dan tujuan
menunjukan rerata skor 80% termasuk ke dalam kriteria “Praktis”
dengan memberikan komentar dan saran penggunaan alat peraga
membuat siswa lebih aktif dan materi lebih mudah dipahami. Pada uji
coba lapangan terbatas terdiri dari 12 siswa dari SMK Negeri 6
Purworejo kelas X MM. untuk mengetahui tingkat kepraktisan dengan
memberikan angket respon siswa yang menggunakan alat peraga ular
tangga logaritma untuk mengetahui respon positif siswa terhadap alat
peraga ular tangga logaritma.
Dari hasil analisis angket respon siswa pada uji coba lapangan
terbatas menunjukkan P = 89% termasuk ke dalam kriteria “Sangat
Positif” sehingga menunjukkan bahwa alat peraga praktis digunakan
sebagai media pembelajaran. Hal tersebut diperkuat dengan saran dan
komentar yang diberikan oleh siswa diantaranya adalah sebagai berikut
83
1) Alat peraga membantu dalam menyelesaikan materi logaritma
karena mudah dipahami. Hal ini karena alat peraga ular tangga
logaritma terdapat sifat-sifat logaritma dan contoh-contoh soal yang
dikerjakan oleh semua pemain serta petunjuk penggunaan, sehingga
mudah dipahami oleh siswa.
2) Belajar dengan alat peraga ular tangga logaritma sangat menarik
dengan rumus yang mudah diingat. Hal ini karena alat peraga
dikemas dalam bentuk permainan, sehingga membuat siswa tertarik
untuk memainkannya.
3) Alat peraga ular tangga logaritma memudahkan memahami
logaritma dan mengasyikan. Hal ini karena alat peraga dibuat
dengan berkelompok, sehingga siswa dapat saling berinteraksi.
Dari hasil analisis tingkat kepraktisan menunjukkan bahwa alat
peraga ular tangga logaritma mudah digunakan bagi guru dan siswa
untuk melaksanakannya dan sesuai dengan tujuan pembelajaran
sehingga praktis digunakan sebagai media pembelajaran.
c. Analisis Tingkat Keefektifan
Tahap yang terakhir yaitu mengukur tingkat keefektifan alat peraga
ular tangga logaritma dengan cara mengukur tingkat presentase
ketuntasan siswa dari tes hasil belajar. Alat peraga ular tangga logaritma
dapat dikatakan efektif jika lebih besar atau samaa dengan 80% dari
seluruh subyek uji coba mencapai skor tuntas. Dari hasil tes prestasi
yang dikerjakan oleh 30 siswa kelas X MM SMK Negeri 6 Purworejo
84
diperoleh 28 siswa tuntas dengan skor minimum 75. Dengan 2 siswa
tidak tuntas dengan skor dibawah 75. Nilai 75 adalah nilai KKM untuk
mata pelajaran matematika di kelas X SMK Negeri 6 Purworejo.
Dari hasil tes prestasi yang dikerjakan oleh siswa menunjukkan
presentase skor 93%. Dengan demikian menunjukkan bahwa presentase
memenuhi kriteria dari tingkat keefektifan dimana minimal lebih besar
atau sama dengan 80% dari seluruh subyek uji coba lapangan. Hal
tersebut juga menunjukkan bahwa setelah menggunakan alat peraga ular
tangga logaritma memudahkan siswa dalam menerima materi logaritma
dan membantu belajar siswa untuk memahami materi logaritma dilihat
dari hasil belajar lebih 80% siswa mencapai batas tuntas.
Permainan ular tangga adalah salah satu permaianan tradisional
yang dimainkan anak-anak. Peneliti membuat alat peraga ini untuk siswa
SMK, bertujuan untuk membuat belajar menyenangkan dan membantu
siswa lebih aktif dalam menerima pelajaran matematika. Alasan memilih
ular tangga sebagai media pembelajaran selain untuk menyampaikan
materi lebih mudah dan menyenangkan dalam menerima pembelajaran.
Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh
Ramandhita Dwi Pranata (2016), dengan judul “Pengembangan Ular
Tangga Edukatif pada Materi Limit Kelas X SMK” yang menyatakan
bahwa dengan adanya alat peraga ular tangga edukatif ini siswa dapat
bermain sambil belajar sehingga pembelajaran akan lebih menyenangkan.
85
Dari ketiga tahap analisis tersebut, bahwa alat peraga ular tangga
logaritma telah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektis. Sehingga alat
peraga ular tangga logaritma sudah layak digunakan dalam proses
pembelajaran sebagai salah satu media pembelajaran yang berguna untuk
menyampaikan materi logaritma.
86
BAB VPENUTUP
A. Simpulan
Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian pengembangan (Research
and Development), yaitu pengembangan media pembelajaran yang valid,
praktis dan efektif. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa:
1. Penelitian ini telah berhasil mengembangkan media pembelajaran berupa
alat peraga ular tangga logaritma untuk siswa kelas X SMK dengan
menggunakan metode pengembangan ADDIE yang meliputi lima tahap
yaitu: (1) Analisis (Analysis) pada tahap ini siswa membutuhkan suatu
media untuk membantu siswa dalam menerima materi logaritma dengan
cara yang menyenangkan dan tidak membosankan, (2) Desain (Design)
pada tahap ini diperoleh suatu alat peraga yang berbentuk permainan
ular tangga yang memuat materi logaritma sehingga siswa dapat bermain
sambil belajar yang membuat pembelajaran lebih menyenangkan, (3)
Pengembangan Development pada tahap ini membuat produk kemudian
di validasi oleh ahli materi dan ahli media, (4) Implementasi
(Implementation) pada tahap ini dilakukkan uji coba terbatas dan uji
coba kelompok utama, (5) Evaluasi (Evaluation) pada tahap ini
dilakukan untuk menilai keefektifan dengan memberikan soal tes hasil
belajar siswa
86
87
2. Alat Peraga Ular Tangga Logaritma dinyatakan layak digunakan sebagai
media pembelajaran yang ditinjau dari beberapa aspek yaitu:
a. Uji validitas yang telah dilakukan oleh ahli materi dan ahli media.
Pada penilaian oleh kedua ahli materi menunjukkan bahwa rerata
skor 85% sehingga termasuk ke dalam kategori “Sangat Valid”.
Sedangkan validasi yang dilakukan oleh kedua ahli media
memperoleh rerata skor 87,5% termasuk ke dalam kategori “Sangat
Valid”. Sehingga alat peraga ular tangga logaritma masuk ke dalam
kategori “Sangat Valid” baik dari penilaian ahli materi maupun ahli
media.
b. Uji kepraktisan dilakukan oleh guru matematika menunjukkan
penilaian akhir dengan rerata skor 80% termasuk ke dalam kriteria
“Praktis”. Pada respon siswa menunjukkan penilaian akhir 89%
sehingga termasuk ke dalam kategori “ Sangat Positif”. Dari hasil
penilaian dari guru dan resppon siswa maka alat peraga ular tangga
logaritma masuk ke dalam kategori praktis dan tidak perlu revisi.
c. Uji keefektivitas diperoleh dari presentasi siswa yang tuntas dalam
menggerjakan tes hasil belajar setelah menggunakan alat peraga ular
tangga logaritma. Presentasi siswa yang tuntas sebesar 93% sehingga
alat peraga ular tangga logaritma tersebut merupakan media yang
efektif.
Alat peraga adalah salah satu media yang membantu siswa untuk lebih
aktif dalam belajar dan memberikan kesan bahwa logaritma itu
88
menyenangkan untuk dipelajari karena menggunakan metode belajar sambil
bermain. Permainan ular tangga adalah salah satu permaian tradisional yang
harus dilestarikan dengan cara menjadikan permainan ular tangga sebagai
salah satu media yang dapat dikembangkan untuk menyampaikan materi
dalam proses pembelajaran.
B. Saran Pemanfaatan dan Pengembangan Produk Lebih lanjut
Berdasarkan pengembangan yang peneliti lakukan terdapat beberapa
keterbatasan dalam penelitian ini yaitu alat peraga ular tangga logaritma
dikemas dalam bentuk papan dan masih sedikit latihan soal di dalamnya.
Saran pemanfaatan dan pengembangan lebih lanjut permainan dapat
dikemas dalam bentuk digital yang lebih menarik perhatian siswa untuk
belajar logaritma dengan cara yang menyenangkan serta ditambah latihan
soal.
89
DAFTAR PUSTAKA
Agus Suharjana. 2009. Pemanfaatan Alat Peraga Sebagai Media PembelajaranMatematika. Yogyakarta: PPPPTK Matematika Yogyakarta,http://www.slideshare.net/NASuprawoto/pemanfaatan-alat-peraga-sebagai-media-pembelajaran?from_action=save di ambil pada tanggal 17 okt 2016
Amaliyah Ulfah. 2010. Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Siswa KelasIII SD Melalui Permainan Media “UTANG”. Jurnal: PGSD UniversitasAhmad Dahlan
Arif S Sadiman. dkk. 2014. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, danPemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Ayu Erma Kartika Dewi. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran MatematikaBerbantuan Komputer pada Materi Kesebangunan untuk Siswa Kelas IXSMP. Skripsi, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan IlmuPengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang.
Azhar Arsyad. 2016. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Dea Stivani Suherman, Dkk. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran FisikaEvaluasi Media Pembelajaran Berbasis Ict (Validitas, Praktikalitas, danEfektivitas). Makalah: Universitas Negeri Padang
Endang Mulyatiningsih. 2014. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.Bandung: Alfabeta.
Fatkthurizal Amri. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Papan Koordinatpada Materi Vektor Kelas XI SMK Bina Karya 2 Karanganyar. Skripsi:Universitas Muhammadiyah Purworejo
Massri M Kusuma Wardhana. 2014. Pengembangan Media Pembelajaran denganAplikasi Adobe Flash CS4 Profesional Berbentuk Game Pendidikan UlarTangga Pintar untuk Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi dan KeuanganKelas XI SMKN 2 Purworejo Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Yogyakarta:Universitas Negeri Yogyakarta.
Nana Sudjana. 2014. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: SinarBaru Algensindo.
89
90
Nanang Yulianto. 2016. Pengembangan Media Pembelajaran Ular Tangga untukMeningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran AdministrasiPajak Kelas XI Akuntansi SMK Negeri1 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016.Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Ramandhita Dwi Pranata. 2016. Pengembangan Ular Tangga Edukatif padaMateri Limit Kelas X SMK. Universitas Negeri Malang. Diaksesdihttp://mulok.library.um.ac.id/index3.php/79523.html
Rostina Sundayana. 2015. Media dan Alat Peraga dalam PembelajaranMatematika. Bandung: Alfabeta
Selay Arkün dan Buket Akkoyunlu. 2008. A Study on the development process ofa multimedia learning environment according to the ADDIE model andstudents’ opinions of the multimedia learning environment. Jurnal online:University of Barselona. ISSN: 1576-4990
S. Eko Putro Widoyoko. 2010. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta:Pustaka Pelajar
_____________________. 2015. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif,dan R&D. Bandung: Alfabeta
________. 2016. Metode Penelitian & Pengembangan Research andDevelopment. Bandung: Alfabeta
Suharsimi Arikunto. 2016. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: BumiAksara
Trianto Ibnu Badar al-Tabany. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif,Progresif, dan Kontekstual. Jakarta: Prenadamedia Group
Yuni Yamasari. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran Fisika EvaluasiMedia Pembelajaran Berbasis ICT (Validitas, Praktikalitas, danEfektivitas). Jurnal: Seminar Nasional Pascasarjana X – ITS, Surabaya 4Agustus 2010 ISBN No.979-545-0270-1.
Sumber Interneta. Romi Satrio Wahono. 2006. Aspek dan Kriteria Penilaian Media
Pembelajaran. Jakarta : On line at http://romisatriawahono.net/2006/06/21/aspek-dan-kriteria-penilaian-media-pembelajaran (diunduhpada 31 Desember 2016)
91
b. http://id.wikihow.com/Bermain-Ular-Tangga diakses tanggal 09-11-16
pukul 08.05
c. http://www.rumusmatematikadasar.com/2014/09/pengertian-matematika-
menurut-pendapat-ahli-dan-kurikulum.html DIAKSES 8-10-2016
92
LAMPIRAN 1
93
LAMPIRAN 2
94LAMPIRAN 3
95
LAMPIRAN 4
96
silabus
97
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Nama Sekolah : SMK NEGERI 6 PURWOREJO
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas : X MM
Pertemuan : 2 kali pertemuan
Alokasi Waktu : 4 × 45′ Jam Pelajaran
Standar Kompetensi
Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan real
Kompetensi Dasar
4. Menerapkan konsep logaritma
Indikator4.1 Operasi logaritma sesuai dengan sifat-sifatnya.4.2 Menyelesaikan soal-soal logaritma dengan menggunakan tabel logaritmaI. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran diharapkan siswa dapat:
Pertemuan 1
- Menyelesaikan operasi logaritma sesuai dengan sifat-sifatnya.Pertemuan 2
- Menyelesaikan soal-soal logaritma dengan menggunakan tabel logaritmaII. Materi Ajar
Pertemuan 1
A. Konsep Logaritma1. Pengertian Logaritma
Logaritma adalah fungsi invers dari fungsi eksponen.Logaritma dari b > 0untuk basis adalah c, maka = b, ditulis ;
alog b = c = bJika bilangan pokok suatu logaritma tidak ditulis, bilangan pokoklogaritma tersebut adalah 10.
2. Sifat – sifat logaritmaa. a log a = 1b. a log xy = a log x + a log y ; a, x, y > 0c. a log = a log x – a log y ; a, x, y > 0
F/751/TKR/4.81 Juli 2012
LAMPIRAN 6
98
d. a log = n . a log x ; a, x > 0e. a log b ×b log c = a log c ; a, b, c > 0f. b log c = = ; a, b, c > 0
g. log bm= . a log b dengan a > 0, b > 0, p ≠ 1 dan p > 0
h. plog 1 = 0i. a
a log b = bPertemuan 2
3. Menentukan nilai logaritma dengan tabel/ daftar logaritmaLogaritma yang mempunyai bilangan pokok 10 dinamakan logaritma
biasa. Salah satu cara untuk menemukan nilai logaritma biasa suatubilangan adalah dengan menggunakan bantuan daftar logaritma. Padadaftar logaritma, hanya ditulis mantise (bilangan desimal dari hasilpengambilan logaritma) saja sehingga bilangan indeks atau karakteristik(bilangan bulat dari hasil pengambilan logaritma) harus ditentukan sendiriterlebih dahulu.
a. Mencari hasil logaritma dari bilangan antara 1 sampai dengan 10b. Mencari hasil logaritma dari bilangan lebih dari10c. Mencari hasil logaritma dari bilangan yang kurang dari 1
Cara menggunakan atau membaca tabel logaritmaMisalkan dicari nilai logaritma dari 1.34 yang secara umum ditullis : "log1.34Angka 1.3 dibaca pada kolom pertama, dan angka 4 dibaca pada barispertama, hasil perpotongan baris dan kolom adalah nilai logaritma yangdicari,Sehingga nilai dari log 1.34 = 0,1271. Demikian juga untuk log 1,97 =0,2945
99
III. Metode PembelajaranCeramah, diskusi, tanya jawab, pemberian tugasKarakter siswa yang diharapkan : Demokratis
IV. Kegiatan PembelajaranPertemuan 1
Kegiatan AwalApersepsi
a. Guru memberi salam dan mengecek kehadiran siswab. Memberikan motivasi kepada siswa mengenai manfaat yang akan
didapat siswa setelah mengikuti pembelajaran.c. Memberikan gambaran tentang materi yang akan dipelajari.d. Menjelaskan tujuan pembelajaran.
Kegiatan IntiEksplorasi
a. Siswa diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru,b. Siswa diperkenalkan tentang papan ular tangga logaritma dan cara
penggunaannyac. Siswa belajar dengan menggunakan papan ular tanggad. Guru mengawasi kerja siswa dan memberi bantuan bila ada kesulitan
dengan memberi pertanyaan yang sifatnya pancingan, bukanmemberikan jawaban.
e. Peserta didik melakukan aktivitas sesuai dengan langkah kerja dalamLembar kerja yang telah disediakan dan penjelasan dari guru.
Elaborasi.
a. Beberapa siswa maju ke depan untuk mempraktekan penggunaan alatperaga
b. Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikanmasalah.
c. Siswa diminta untuk kembali ke tempat duduk semulad. Siswa dibagikan kuis individu untuk dikerjakan oleh masing-masing
siswa dengan memastikan setiap individu bekerja sendiri dan tidaksaling bekerja sama.
Konfirmasi
a. Siswa mengajukan pertanyaan mengenai materi yang dianggap sulit.b. Siswa diberikan umpan balik dengan memberikan jawaban dan
penguatan.c. Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi logaritma dan
mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan
100
Kegiatan Akhira. Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan tentang materi
yang telah dipelajari.
Pertemuan 2
Apersepsi
a. Guru memberi salam dan mengecek kehadiran siswab. Memberikan motivasi kepada siswa mengenai manfaat yang akan
didapat siswa setelah mengikuti pembelajaran.c. Memberikan gambaran tentang materi yang akan dipelajari.d. Menjelaskan tujuan pembelajaran.
Kegiatan IntiEksplorasi
a. Siswa diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru tentangmenentukan nilai logaritma dengan tabel.
b. Siswa diperkenalkan tentang papan ular tangga logaritma dan carapenggunaannya
c. Siswa dibimbing dalam pembentukan kelompok yang terdiri dari 4-5siswa dengan memperhatikan tingkat prestasi sehingga diharapkankelompok yang terbentuk merupakan kelompok yang heterogen.
d. Siswa belajar dengan menggunakan papan ular tanggae. Guru mengawasi kerja kelompok dengan mendatangi kelompok dan
memberi bantuan bila ada kesulitan dengan memberi pertanyaan yangsifatnya pancingan, bukan memberikan jawaban.
f. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan aktivitas sesuai denganlangkah kerja dalam Lembar kerja yang telah disediakan dan penjelasandari guru.
Elaborasi.
a. Salah satu kelompok maju untuk tampil memperesentasikan jawabanberdasarkan hasil diskusi kelompoknya.
b. Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikanmasalah.
c. Kelompok lain diharapkan memberikan tanggapan dari hasil presentasikelompok lain.
d. Siswa diminta untuk kembali ke tempat duduk semulae. Siswa dibagikan kuis individu untuk dikerjakan oleh masing-masing
siswa dengan memastikan setiap individu bekerja sendiri dan tidaksaling bekerjasama.
f. Siswa diberikan angket respon siswa terhadap penggunaan alat peragayang telah diberikan
Konfirmasi
a. Siswa mengajukan pertanyaan mengenai materi yang dianggap sulit.
101
b. Siswa diberikan umpan balik dengan memberikan jawaban danpenguatan.
c. Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi logaritma danmengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan
Kegiatan Akhira. Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan tentang materi
yang telah dipelajari.
V. Alat , Bahan dan sumber belajarSumber :1. Kasmina, dkk, 2006. Matematika Program Keahlian Teknologi,
Kesehatan, dan Pertanian untuk SMK dan MAK kelas X. Penerbit:Erlangga.
2. Markaban, 2009. Diklat Guru Pengembang Matematika SMK JenjangDasar Bilangan Real. Penerbit: PPPPTK Matematika Yogyakarta
3. To’ali, 2008. Matematika X Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)Kelompok Penjualan dan Akuntansi Untuk Kelas X. Penerbit: PusatPerbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Alat : Spidol, White board, alat peragaMedia : tes tertulis, angket respon siswa
VI. Penilaian1. Lembar tes tertulis ( terlampir )2. Angket respon siswa (terlampir)
Purworejo, Maret 2017Guru Mata Pelajaran Guru Praktikan
(Bambang Setio H, S.Pd) ( Puji Lestari )NIP. 991405026 NIM. 132140271
102
LAMPIRAN 7
103
104
105
106
LAMPIRAN 8
107
108
109
110
111
112
LEMBAR RESPON SISWA
Nama :
Kelas :
Petunjuk:
1. Pada angket ini berisi pernyataan yang berkaitan dengan alat peraga yangtelah digunakan
2. Berilah tanda ceklis ( √ ) pada kolom yang sudah disediakan dan sesuaidengan pilihan penyataan anda.Keterangan:SS : Sangat SetujuS : SetujuKS : Kurang SetujuTS : Tidak SetujuSTS : Sangat Tidak Setuju
3. Komentar, kritik, dan saran mohon dituliskan pada kolom yangdisediakan.
No Pernyataan NilaiSS S KS TS STS
ASPEK PEMBELAJARAN1 Saya merasa materi yang disajikan sesuai
dengan tujuan pembelajaran2 Saya merasa materi yang disajikan dalam
alat peraga mudah dipahami3 Saya merasa materi yang disampaikan
dalam alat peraga lengkap4 Saya merasa soal dalam alat peraga
bervariasi5 Saya merasa soal dalam permaian sesuai
dengan materi sehingga mudah untukdiselesaikan
BENTUK MEDIA6 Saya merasa bentuk tampilan alat peraga
yang disajikan menarik7 Saya merasa perpaduan warna pada alat
peraga menarik sehingga nyamanmenggunakannya
8 Saya merasa tampilan pada alat peragasederhana
9 Saya merasa pemilihan jenis dan ukuranhuruf pada alat peraga proposional
10 Saya merasa desain pada alat peragaproposional
LAMPIRAN 9
113
No Pernyataan NilaiSS S KS TS STS
KUALITAS MEDIA11 Saya merasa alat peraga disertai petunjuk
penggunaan sehingga mudah digunakan12 Saya merasa kemudahan penggunaan alat
peraga dalam pembelajaran13 Saya merasa alat peraga menggunakan
bahasa yang mudah dipahami14 Saya merasa alat peraga yang disajikan
sesuai dengan materiFUNGSI MEDIA
15 Saya merasa alat peraga dapat digunakanuntuk belajar sambil bermain
16 Saya merasa alat peraga mencakuppermainan sehingga menambah semangatbelajar
17 Saya merasa alat peraga memperjelasmateri logaritma
18 Saya merasa alat peraga mempermudahdalam memahami materi logaritma
19 Saya merasa alat peraga membuat sayalebih aktif belajar
20 Saya dapat belajar logaritma denganmeggunakan alat peraga
B. KOMENTAR DAN SARAN…………………………………………………………………………….…
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
Purworejo, April 2017
Siswa
……………………...
114
PENILAIAN AHLI MATERI
VALIDASI I
Nama: Isnaeni Maryam, M.Pd. Nama: Bambang Setyo H, S.PdJabatan: Dosen Matematika Jabatan : Guru Matematika
= × 100% = × 100%= 6875 × 100% = 90,7% = 5875 × 100% = 77,3%
No Skor1 42 53 54 45 46 57 58 49 510 411 512 513 414 415 5
Total 68
No Skor1 42 43 34 45 46 47 48 49 410 411 312 413 414 415 4
Total 58
LAMPIRAN 10
115
PENILAIAN AHLI MATERI
VALIDASI II
Nama: Bambang Setyo H, S.Pd
Jabatan : Guru Matematika
No Skor1 52 43 44 45 46 47 48 49 310 411 412 413 414 415 4
Total 60
= × 100%= 6075 × 100% = 80%
116
PENILAIAN AHLI MEDIA
VALIDASI I
Nama: Nila Kurniasih, M.Si. Nama: Teguh Wibowo, M.Pd.Jabatan: Dosen Matematika Jabatan : Dosen Matematika
= × 100%
A. BENTUK MEDIANO SKOR
1 42 33 44 55 36 4
JUMLAH 2377%
B. KUALITAS MEDIA7 58 39 5
10 311 512 5
JUMLAH 2687%
C. FUNGSI MEDIA13 514 515 516 417 418 519 520 4
JUMLAH 3793%
A. BENTUK MEDIANO SKOR1 42 43 44 45 36 3
JUMLAH 2273%
B. KUALITASMEDIA
7 48 49 410 411 412 4
JUMLAH 2480%
C. FUNGSI MEDIA13 414 415 416 417 318 319 420 4
JUMLAH 3075%
LAMPIRAN 11
117
= × 100% = 86% = × 100% =76%No Aspek SkorA Bentuk media 77%B Kualitas media 87%C Fungsi media 93%
P 86%
No Aspek SkorA Bentuk media 73%B Kualitas media 80%C Fungsi media 75%
P 76%
118
PENILAIAN AHLI MEDIA
VALIDASI II
Nama: Nila Kurniasih, M.Si. Nama: Teguh Wibowo, M.Pd.Jabatan: Dosen Matematika Jabatan : Dosen Matematika
A. BENTUK MEDIANO SKOR1 52 53 54 55 56 5
JUMLAH 30100%
B. KUALITAS MEDIA7 58 59 510 511 512 5
JUMLAH 30100%
C. FUNGSI MEDIA13 514 515 516 517 418 419 520 4
JUMLAH 3793%
A. BENTUK MEDIANO SKOR1 42 43 44 45 46 4
JUMLAH 2480%
B. KUALITASMEDIA
7 58 39 410 411 412 4
JUMLAH 2480%
C. FUNGSI MEDIA13 414 515 416 417 418 419 420 4
JUMLAH 3383%
119
= × 100%= × 100% = 97% = × 100% = 81%
No Aspek SkorA Bentuk media 100%B Kualitas media 100%C Fungsi media 93%
P 97%
No Aspek SkorA Bentuk media 80%B Kualitas media 80%C Fungsi media 83%
P 81%
120
SKOR ANGKET RESPON SISWA UJI COBA LAPANGANTERBATAS
LAMPIRAN 12
121
SKOR ANGKET RESPON SISWA UJI COBA LAPANGANUTAMA
LAMPIRAN 13
122
KISI-KISI SOAL TES LOGARITMA
LAMPIRAN 14
123
SOAL TES HASIL BELAJAR
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pelajaran : Logaritma
Kelas : X (sepuluh)
Alokasi Waktu : 60 menit
Jawablah soal di bawah ini dengan benar!
1. Nyatakan setiap bentuk pangkat berikut kedalam bentuk logaritma!
a. 23 = 8
b. 72 = 49
c. 3 = 272. Dengan menggunakan sifat logaritma, tentukan nilai dari soal-soal berikut
a. 9log81
b. log 64
3. Tentukanlah nilai dari
a. 7log 21 + 7log 7 – 7log 3
b. 2 log 25 – 3 log 5 + log 20
c. 5log 9 × 9log 125
4. Diketahui 3log 5 = a. Nyatakan logaritma berikut dalam bentuk a:
a. 3log 125
b. 25log 27
5. Dengan menggunakan tabel dan sifat-sifat logaritma, hitunglah:
a. logb. 5log 15
c. log
SELAMAT MENGERJAKAN
LAMPIRAN 15
124
Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar
No Instrumen Soal
1 Nyatakan setiap bentuk pangkat berikut kedalam bentuk logaritma!
a. 23 = 8
b. 72 = 49
c. 3 = 27Penyelesaian:
a. 23 = 8 2log 8 = 3
b.72 = 49 7log 49 = 2
c. 3 = 27 3log 27 =
2 Dengan ,enggunakan sifat logaritma, tentukan nilai dari soal-soal berikut
a. 9log81. log 64
Penyelesaian:
a. 9log81 = log34 sifat 6
= 3log 3 = 2
b. log 64 = = = ×× = − = −3 Tentukanlah nilai dari
a. 7log 21 + 7log 7 – 7log 3
b. 2 log 25 – 3 log 5 + log 20
c. 5log 9 × 9log 125
Penyelesaian:
a. 7log × = 7log
=7log 49
= 7log 72
= 2× 7log 7 =2
b. 2 log 25 – 3 log 5 + log 20 = log 252 – log 53 + log 20
125
= log + log 20
= log × 20= log 100
= log 102= 2 log 10 =2
c. 5log 9 × 9log 125 = 5log 125 sifat 11
= 5log 53 = 3 ×5log 5= 3
4 Diketahui 3log 5 = a. Nyatakan logaritma berikut dalam bentuk a:
a. 3log 125
b. 25log 27
Penyelesaian:
a. 3log 125 = 3log 5 = 3× 3log 5 = 3a
b. 25log 27 = log 3= × 5log 3 sifat 7
= × =5 Dengan menggunakan tabel dan sifat-sifat logaritma, hitunglah:
a. logb. 5log 15
c. log
Penyelesaian:
a. log = log 3 = −3 × log 3= −3 × 0,4771 = −1,4313b. 5log 15 = × == , ,, = ,, = 1,6826
c. log = log 5 – log 3 = 0,6990 − 0,4771 = 0,2219
126
LEMBAR JAWAB SOAL TES HASIL BELAJAR
Nama :
Kelas :
No. absen :
No Jawaban Skor
127
PEDOMAN PENSKORAN SOAL TES HASIL BELAJAR
LAMPIRAN 16
128
KUNCI JAWABAN TES HASIL BELAJAR
No Instrumen Soal
1 Nyatakan setiap bentuk pangkat berikut kedalam bentuk logaritma!
d. 23 = 8
e. 72 = 49
f. 3 = 27Penyelesaian:
a. 23 = 8 2log 8 = 3
b.72 = 49 7log 49 = 2
c. 3 = 27 3log 27 =
2 Dengan ,enggunakan sifat logaritma, tentukan nilai dari soal-soal berikut
b. 9log81. log 64
Penyelesaian:
c. 9log81 = log34 sifat 6
= 3log 3 = 2
d. log 64 = = = ×× = − = −3 Tentukanlah nilai dari
d. 7log 21 + 7log 7 – 7log 3
e. 2 log 25 – 3 log 5 + log 20
f. 5log 9 × 9log 125
Penyelesaian:
d. 7log × = 7log
=7log 49
= 7log 72
= 2× 7log 7 =2
e. 2 log 25 – 3 log 5 + log 20 = log 252 – log 53 + log 20
LAMPIRAN 17
129
= log + log 20
= log × 20= log 100
= log 102= 2 log 10 =2
f. 5log 9 × 9log 125 = 5log 125 sifat 11
= 5log 53 = 3 ×5log 5= 3
4 Diketahui 3log 5 = a. Nyatakan logaritma berikut dalam bentuk a:
c. 3log 125
d. 25log 27
Penyelesaian:
a. 3log 125 = 3log 5 = 3× 3log 5 = 3a
b. 25log 27 = log 3= × 5log 3 sifat 7
= × =5 Dengan menggunakan tabel dan sifat-sifat logaritma, hitunglah:
d. loge. 5log 15
f. log
Penyelesaian:
d. log = log 3 = −3 × log 3= −3 × 0,4771 = −1,4313e. 5log 15 = × == , ,, = ,, = 1,6826
f. log = log 5 – log 3 = 0,6990 − 0,4771 = 0,2219
130
LEMBAR JAWAB SOAL TES HASIL BELAJAR
Nama :
Kelas :
No. absen :
No Jawaban Skor
131
LAMPIRAN 18
132
133
NILAI HASIL TES PRESTASI BELAJAR SISWASETELAH MENGGUNAKAN ALAT PERAGA ULAR TANGGA
LOGARITMA
1 AKMAL RIJALU ZAM ZAM 3 6 6 7 9 31 7.75 TUNTAS2 ALDI DWI CAHYONO 3 2 11 7 10 33 8.25 TUNTAS3 ALIN FIRMANSYAH 3 2 8 7 9 29 7.25 TDK TUNTAS4 BITARI ARYANI 3 6 12 7 8 36 9 TUNTAS5 CHANDRA HESTHI RAKHMAH 3 6 6 7 9 31 7.75 TUNTAS6 DESY MASITAH 3 6 12 7 11 39 9.75 TUNTAS7 DEWI RIYONIKA PUTRI 3 6 9 7 11 36 9 TUNTAS8 DITA PRASTITI 3 4 12 7 9 35 8.75 TUNTAS9 EFI CAHYAWATI 3 6 8 7 8 32 8 TUNTAS10 FATIMATUL HIDAYAH 3 5 8 7 11 34 8.5 TUNTAS11 INDRA BUDI PRASETYA 3 3 12 7 10 35 8.75 TUNTAS12 JAZIL LATIFAH 2 6 8 7 8 31 7.75 TUNTAS13 MILAWATI ULFA 2 3 8 7 11 31 7.75 TUNTAS14 NUR KHOIRIAH 3 4 12 7 8 34 8.5 TUNTAS15 NURUL AZIZAH 3 6 12 6 8 35 8.75 TUNTAS16 RAHMA WIJAYANTI 2 6 8 7 8 31 7.75 TUNTAS17 SAIF YUSRIL RAMADHAN 3 2 5 7 8 25 6.25 TDK TUNTAS18 SETIYA PUJI LESTARI 3 6 12 7 8 36 9 TUNTAS19 SINTA ANDRIYANI 3 2 7 7 11 30 7.5 TUNTAS20 SIROJUL MUNIR 3 6 8 7 8 32 8 TUNTAS21 SITI RAHMAWATI FAUZIAH 3 6 12 7 10 38 9.5 TUNTAS22 SRI ADININGSIH 3 6 12 7 8 36 9 TUNTAS23 TRI SARIYATI 3 6 9 7 8 33 8.25 TUNTAS24 ULFATUN SALAMAH 3 6 12 7 11 39 9.75 TUNTAS25 UMI KHUSNUL KHOTIMAH 3 6 12 7 8 36 9 TUNTAS26 UMMI FATIMATUZ ZAHROH 3 6 12 7 8 36 9 TUNTAS27 WAHYU INDRIANI 3 6 12 7 8 36 9 TUNTAS28 WAHYU TRI UTAMI 3 6 12 7 11 39 9.75 TUNTAS29 WIJI TRIASTI PERTIWI LARASATI 3 3 8 7 10 31 7.75 TUNTAS30 ZAKI SULTON NUR AULIA 3 4 12 7 9 35 8.75 TUNTAS
NO NAMA NILAI KETX1 X2 X3 X4 X5 SKOR
LAMPIRAN 19
134
LAMPIRAN 20
135
136
PENILAIAN KEPRAKTISAN ALAT PERAGA ULARTANGGA LOGARITMA
Nama: Bambang Setyo H, S.Pd
Jabatan: Guru Matematika SMK Negeri 6 Purworejo
No Skor1 42 43 44 35 46 47 48 49 410 411 412 413 414 415 416 417 418 5
Jumlah 72
= × 100%= 7290 × 100% = 80%
LAMPIRAN 21
137
LAMPIRAN 22
138
LAMPIRAN 23
139LAMPIRAN 24
140
LAMPIRAN 25
Surat Ijin Penelitian
141
LAMPIRAN 26
142
143
144
145
LAMPIRAN 27
Surat Ijin Validasi Instrumen
146
LAMPIRAN 28
Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
147
LAMPIRAN 29
Lembar Angket Respon Siswa Kelompok Terbatas
148
149
LAMPIRAN 30
Lembar Angket Respon Siswa Kelompok Utama
150
LAMPIRAN 31
Lembar Jawaban Siswa
151
152
153
LAMPIRAN 32
Kartu Kendali Pembimbingan Skripsi
154
155
Uji Coba Kelompok Terbatas: Pengenalan Alat Peraga Ular Tangga Logaritma
Uji Coba Kelompok Terbatas: Penggunaan Alat Peraga Ular Tangga Logaritma
LAMPIRAN 31
156
Uji Coba Kelompok Terbatas: Penggunaan Alat Peraga Ular Tangga Logaritma
Uji Coba Kelompok Utama: Penggunaan Alat Peraga Ular Tangga Logaritma
157
Uji Coba Kelompok Utama
Uji Coba Kelompok Utama: Mengerjakan Soal Tes Hasil Belajar SetelahMenggunakan Alat Peraga ULar Tangga Logaritma