pengeluaran benda asing pada saluran pernafasan

Upload: rapani-loebis

Post on 13-Jan-2016

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pengeluaran Benda Asing Pada Saluran Pernafasan

TRANSCRIPT

  • Jalan nafas dimulai dari mulut dan hidung ke farings, kelarings / tempat pita suara dan trakea.Pada peralihan antara farings ke larings ada tonjolan dibelakang lidah yang dikenal sebagai epiglotis dan mrpkan patokan yang penting untuk melakukan intubasi

  • Obstruksi jalan nafas mrpkan pebunuh tercepat, lebih cepat dibanding ggn breathing dan circulation.Perbaikan breathing tidak mungkin dilakukan bila tidak ada jalan nafas atau air way yang patenObstruksi jalan nafas dapat total dan partial

  • Pada obstruksi total yang akut biasanya disebabkan tertelan benda asing yang lalu menyangkut dan menyumbat pangkal laringsBila obstruksi total timbul perlahan/insidous maka akan berawal dari obstruksi partial yang kemudian menjadi total

  • Mengenali sumbatan karena benda asing pada jalan nafas :- Tersedak tiba-tiba- Meningkatnya kesulitan bernafas- Batuk yang tidak bersuara- Sianosis- Tidak bisa bernafas atau bersuara

  • Lakukan hemlich manuverPada penderita obesitas atau wanita hamil lakukan chest thrustLakukan abdominal thrustBila benda terlihat lakukan sapuan jari untuk mengeluarkan benda asing tersebutHubungi SPGDT

  • Penolong berdiri dibelakang penderitaLingkarkan kedua tangan mengelilingi pinggang penderitaBuat kepalan dengan satu tangan, tangan lainnya mencekap kepalan tsb dengan ibu jari menghadap perut dan diletakkan di epigastriumLakukan pendorongan dengan kuat dan cepat kearah atasTindakan ini dapat diulang beberapa kali

  • Penolong berlutut diatas penderita dengan kedua lutut disamping kiri dan kanan tubuh penderitaSatu telapak tangan diletakkan diepigastium/dada penderita, telapak tangan yang lain diatasnyaLakukan penekanan dengan pangkal telapak tangan dengan kuat dan cepat kearah atasTindakan ini dapat diulang beberapa kaliBila penderita muntah miringkan tubuhnya dan bersihkan mulutnya

  • Pada sumbatan berat penderita tidak dapat bersuara sedikitpunUntuk anak lakukan hemlich manuverUntuk bayi lakukan 5x back blows diikuti dengan 5x chest thrust berulang-ulang sampai bendanya keluar atau penderita jatuh tidak sadar.Pada bayi tidak direkomendasikan abdominal thrust karena dapat merusak organ dalam

  • Jika penderita jatuh tidak sadar segera lakukan RJPSebelum melakukan ventilasi petugas hrs melihat apakah terdapat bendanya atau tidak pada mulut penderitaJika benda terlihat segera keluarkan atau lakukan sapuan jariJika tidak kelihatan bendanya tidak direkomendasikan untuk melakukan sapuan jari, segera lakukan ventilasi diikuti kompresi dada

  • Dapat disebabkan berbagai hal, biasanya penderita masih dapat bernafas sehingga timbul beraneka ragam suara tergantung penyebabnya :

    a. Cairan ( darah,sekret,aspirasi lambung dll )timbul suara gurgling yaitu suara nafas bercampur suara cairan, tindakan yang dilakukan adalah disuction

  • b.Pangkal lidah yang jatuh kebelakang, timbul suara mengorok / snoring, tindakan yang dilakukan adalah perbaiki airway secara manual atau dg alatc. Penyempitan dilarings atau trachea, disebabkan edema dan desakan neoplasma, timbul suara crowing atau stridor. Keadaan ini hanya dapat diperbaiki dg trakheostomi

  • Pengkajian air way :Bebas / tidak bebasPangkal lidah jatuh kebelakangAda sputum, darah, spasme, benda asingSuara nafas normal, stridor dan tidak ada suara nafas

    Diagnosa keperawatan :Aktual / resiko ggn bersihan jalan nafas tidak efektif

  • Bersihkan jalan nafasBerikan posisi nyamanAjarkan tehnik batuk efektifPasang OPA / NPALakukan auskultasi paru secara periodikBerikan posisi miring mantap jika pat tidak sadarLakukan head till, chin lift dan jaw thrust

  • Pola nafas : apnoe, dyspnoe, bradipnoe, tachipnoe, orthopnoeBunyi nafas : vesikuler, whezing, stridor dan ronchiIrama nafas : reguler, irregulerPenggunaan otot bantu pernafasan, retraksi dinding dada, cuping hidungJenis pernafasan dada atau perut.dll

  • Aktual / resiko pola nafas tidak efektif

    Intervensi :Observasi frek, irama dan kedalaman nafasObservasi penggunaan otot bantu pernafasanBerikan posisi semi fowlerPerhatikan pengembangan dinding dadaLakukan fisioterapi dadaKolaborasi pemberian O2 dan pem AGD

  • Akral hangat atau dinginPucat, sianosisPengisian kapiler 2 detikNadi teraba atau tidak, frek, kuat atau lemahTDPerdarahan , jumlah, daerahKelembaban kulit dan turgorDiagnosa keperawatan :Aktual / resiko ggn perfusi jaringan perifer

  • Awasi adanya perubahan warna kulitUkur TTVKaji kekuatan nadiKaji tanda-tanda dehidrasiObsevasi keseimbangan cairanElevasikan daerah yang cederaBerikan cairan oral jika mungkinObservasi tanda-tanda kompartemen sindrom dll

  • Adanya riwayat kehilangan cairan dalam jumlah yang besar dari diare, muntah, luka bakar atau perdarahanAkral hangat atau dinginPucat, sianosisPengisian kapilerNadi TDKelembaban kulit, turgorLuka bakar grade dan %

  • Aktual / resikovolume cairan tubuh kurang dari kebutuhan tubuhIntervensi :Kaji tanda-tanda dehidrasiKaji TTV dan tk kesadaranBerikan cairan oral jika mungkinBerikan cairan IV klu perlu 2 lineMonitor perub turgor, membran dan kapiler refillMonitor intake dan outputSiapkan utk pemasangan CVPMonitor CVP

  • Tk kesadaran dg GCS : E M VPupil isokor / anisokorReflek cahayaUkuran pupil dan diameter pupilPenilaian ekstremitas untuk sensori dan motorikKekuatan otot dll

  • Aktual / resiko ggn perfusi jaringan serebralIntervensi :Kaji karakteristik nyeriUkur TTVObservasi perubahan tk kesadaranTinggikan kepala 15-30 derjatKolaborasi pemberian O2Pemasangan infusMonitor nilai AGDTerapi sesuai indikasi

  • Adanya trauma, jejasUkuran lukaKedalaman lukaDiagnosa keperawatan :Nyeri

    Intervensi :Kaji karakteristik nyeriAjarkan tehnik relaksasiBatasi aktifitasKolaborasi untuk pemberian analgetikPerekaman EKGdll