pengelolaan pts yang baik dan mekanisme pengawasannya
TRANSCRIPT
PENGELOLAAN PTS YANG BAIK
DAN MEKANISME
PENGAWASANNYA
Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH., M.Hum.Inspektur Jenderal
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
1
Disampaikan Diskusi Pengelolaan PTS Yang BaikDan Mekanisme Pengawasannya Universitas Atmajaya Yogyakarta
Tanggal 17 Juni 2016
2
Nama : Prof Dr. H. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum.Tempat tgl lahir : Magelang, 8 November 1962
: Jl Manunggal 1/43 Solo, Jateng 0271-856848: S1 FH UNS, S2 Hukum Ekm & Tek Undip, S3 PDIH Undip: Berkeluarga, 1 Istri , 3 Anak: 08122601681: [email protected] atau [email protected]: www.jamalwiwoho.com: @jamalwiwoho: jamalwiwoho
Tempat tinggalPendidikanStatusHPe-mail Website Twitter FacebookPekerjaanPengalaman
: - Inspektur Jenderal Kemenristek Dikti: - Wakil Rektor II UNS Surakarta
- Ketua forum PR II / WR II Se – Indonesia- Sekretaris Prodi S3 Ilmu Hukum FH UNS- Dosen S1/S2/S3 FH UNS Solo
- Lain-lain: Reviewer Nasional DP2M Dikti, Tim PAK Dikti, Instruktur Brevet, Konsultan DPRD Ngawi-
Jatim, DPRD Karanganyar-Jateng, DPRD Surakarta, DPRD Balikpapan, Konsultan IAPI,Konsultan Pemda Ngawi, Pemda Magetan Jatim, Pemkot Gorontalo, Saksi Ahli di beberapaPengadilan, dll.
Dosen S2/S3 tidak tetap di Univ Diponegoro, Univ Trisakti Jkt, Univ Taruma Negara Jkt, UnivDjuanda Bogor, Univ Swadaya Gunung Jati Cirebon, Univ Slamet Riyadi dan UNSA Solo, UnivBrawijaya Malang (disertasi) dll.
3
UU NO 12/2012 TENTANG PENDIDIKAN PERGURUAN
TINGGI MENGISYARATKAN (UU DIKTI – UU PT)
ADANYA 2 PENYELENGGARA PT
1. Pemerintah PTN :
(PTN Satker Biasa, PTN BLU, PTN BH)
2. Masyarakat, Yayasan (Perkumpulan / Bentuk lain menghasilkan Nirlaba) Perguruan Tinggi SwastaPTS (Koperties 14 Koordinator di Indonesia)
4
•UU 12/2012 UU Dikti
•Permendikbud 49 Th 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)
•Permendikbud 95 th 2014 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN serta Pendirian, Perubahan dan Pencabutan Ijin PTS
1. ATURAN
• Yayasan
• Rektorat dan Dekanat2. PENYELENGGARA
• Umum
• Alumni dan Mahasiswa3. MASYARAKAT
5
6
7
SEHAT IDEALISME
•Para pemangku kepentingan pada PTS berorentasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bukan mengejar keuangan materiel (profit orientit)
SEHAT ORGANISASI
•Yayasan
•Rektorat
•Dekanat
•Senat
•Mahasiswa
• Alumni, dll
SEHAT FINANSIAL
•Tidak hanya mengandalkan pada penerimaan dari Mahasiswa tapi mendukung kerjasama dengan Dunia usaha dan Industri
•Membentuk usaha lain yang sah
•Dan lain-lain
SEHAT CITIVITAS AKADEMIK
•Dosen : S3, S2, Profesor diutamakan
•Mahasiswa : Input, proses dan Output
•Tenaga kependidikan profesional pada bidang-bidangnya
•Alumni punya peran dalam pembangunan bangsa
MASYARAKAT
•Menjadi Rujukan dan tempat menitipkan mahasiswa atau anak muda untuk meraih masa depan yang lebih cermalang
8
AKREDITASI (Institusi,
Fakultas, Prodi)
NASIONAL
INTERNASIONAL
9
NASIONAL
BAN
A Internasional
B
C
12/6/09
Mengukur Kualitas Riset
Classic measure of research
quality
Citations per staff member (not
per paper)
Number of publication per staff
Source: Scopus
(http://www.scopus.com
11
POSISI RISET DAN IPTEK NASIONAL
Publikasi Internasional Indonesia dibandingkan dengan
beberapa negara ASEAN, 1996-2014
Su
mb
er:
Sc
ima
go
, 2016
Su
mb
er:
Sc
ima
go
, 2016
Su
mb
er:
USP
TO,
2015
Perbandingan Jumlah Paten Indonesia dengan beberapa
negara ASEAN di USPTO 2005-2014
Su
mb
er:
WIP
O,
2015
Peringkat Paten Terdaftar di Beberapa Negara ASEAN, 2014
Publikasi Internasional:
Indonesia < Thailand < Singapore < Malaysia
Jumlah Paten USPTO:
Indonesia < Thailand < Malaysia < Singapore
Peringkat Paten
Philipina < Vietnam < Indonesia < Thailand
< Singapura < Malaysia < Korea Selatan
INDIKATOR IPTEK
NUMBER OF CITATION OF SCOPUS-INDEXED PUBLICATIONS
Sumber: SCIMAGO Journal Ranking (http://www.scimagojr.com)
Compiled from http://www.scopus.com by Hendra Gunawan (http://personal.fmipa.itb.ac.id/hgunawan)
2917
2596
1511
1063
669
515
365460 475 419
3302
2906
1675
1226
832
586463
552 529 498
4094
3484
1981
1551
1115
746 697 669 656 645
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
ITB UI UGM IPB ITS UNDIP UB UNPAD UNAIR UNHAS
23 May 2013 22 Jan 2014 28 Jan 2015
10 Indonesian universities among126
indexed in Scopus
Number of publications indexed by Scopus in TOP 10(per 12/05/2016)
No Institution Documents
1 ITB 5633
2 UI 4545
3 UGM 2910
4 IPB 2122
5 LIPI 1638
6 ITS 1638
7 UB 1161
8 CIFOR 1036
9 UNDIP 1012
10 UNPAD 985
15
16
17
18
19
20
21
22
SUMBER DAYA IPTEK NASIONAL
(Korelasi SDM Peneliti terhadap Kekuatan Ekonomi)
8.000 peneliti/sejuta penduduk
7.000 peneliti/sejuta penduduk
2.590 peneliti/sejuta penduduk
1.071 peneliti/sejuta penduduk
765 peneliti/sejuta penduduk
Ekonomi << SDM Iptek << Jumlah Peneliti
23
SUMBER DAYA IPTEK NASIONAL
(Korelasi GERD/PDB terhadap Kekuatan Ekonomi)
4.1% GERD/PDB
2.0% GERD/PDB
1.1% GERD/PDB
< 1% GERD/PDB
0,39% GERD/PDB
Ekonomi << Sumber Daya Iptek << GERD
Komponen Evaluasi
Sumberdaya Penelitian(30%)
Manajemen Penelitian(15%)
Output Penelitian(50%)
Revenue Generating (5%)
Clusters of Universities based on research performances
NO 23 TEMA KEUNGGULAN NO PROGRAM STUDI NO PROGRAM STUDI NO PROGRAM STUDI
1 Pengentasan Kemiskinan 1 Teknik Elektro 24 Kedokteran Gigi 47 Sosiologi
2 Perub. Iklim dan Keanekaragaman Hayati 2 Teknik Fisika 25 Kedok. Hewan 48 Sejarah
3 Energi Baru dan Terbarukan 3 Teknik Geodesi 26 Farmasi 49 Arkelologi
4 Ketahanan dan Keamanan Pangan 4 Teknik Geologi 27 Keperawatan 50 Antropologi
5 Kesehatan, Penyakit Tropis, Gizi & Obat2an 5 Teknik Industri 28 Pertanian 51 Psikologi
6 Pengelolaan dan Mitigasi Bencana 6 Teknik Kimia 29 Kehutanan 52 Hubungan Internasional
7 Integrasi Nasional dan Harmoni Sosial 7 Teknik Mesin 30 Perikanan 53 Ilmu Komunikasi
8 Otonami Daerah dan Desentralisasi 8 Teknik Nuklir 31 Peternakan 54 Ilmu Pemerintahan
9 Seni dan Budaya/Industri Kreatif 9 Teknik Sipil 32 Ilmu Ekonomi 55 Fisafat
10 Infrastruktur 10 Teknik Perminyakan 33 Akuntansi 56 Ilmu Hukum
11 Transportasi 11 Teknik Pertambangan 34 Manajemen 57 Hukum Islam
12 Pertahanan dan Keamanan 12 Teknik Lingkungan 35 Ekonomi Islam 58 Pendidikan MIPA
13 Teknologi Informasi dan Komunikasi 13 Tek. Informatika/Komp. 36 Sastra Arab 59 Pendidikan Teknik
14 Material Maju 14 Teknik Kelautan 37 Sastra Indonesia 60 Pend. Bahasa & Sastra
15 Maritim 15 Arsitektur 38 Sastra Inggris 61 Pendidikan Olah Raga
16 Pemb. Manusia dan Daya Saing Bangsa 16 Fisika 39 Sastra Jawa 62 Pendidikan IPS
17 MIPA 17 Geofisika 40 Sastra Jepang 63 Pend. Ekon. dan Bisnis
18 Ilmu Tanaman 18 Kimia 41 Sastra Prancis 64 Pendidikan Seni
19 Ilmu Hewani 19 Biologi 42 Sastra Jerman 65 Pendidikan Agama
20 Ilmu Teknik 20 Matematika 43 Sastra Cina 66 Perpustakaan
21 Ilmu Bahasa 21 Statistika 44 Sastra Rusia
22 Ilmu Ekonomi 22 Geografi 45 Sastra Korea
23 Ilmu Pendidikan 23 Kedoteran Umum 46 Pariwisata
Bidang Unggulan dan Program Studi PT23 UNGGULAN 66 PROGRAM STUDI
Data 2015, Sumber: www.simlitabmas.dikti.go.id per 31 Januari 2016 dan www.sciencedirect.com
PARAMETER PEMETAAN RISET PT1
2 3
5
BUKU AJAR/TEKS
8
4
6
7
KEUNGGULAN RISET NASIONALBERDASAR TOTAL 8 PARAMETER
Pertahanan dan Keamanan
Pengentasan Kemiskinan
Maritim
Otonami Daerah dan Desentralisasi
Transportasi
Pengelolaan dan Mitigasi Bencana
Ilmu Bahasa
Infrastruktur
Ilmu Hewani
Seni dan Budaya/Industri Kreatif
Energi Baru dan Terbarukan
Ilmu Tanaman
Ilmu Pendidikan
Ketahanan dan Keamanan Pangan
Perubahan Iklim dan Keanekaragaman Hayati
Material Maju
Ilmu Ekonomi
Pembangunan Manusia dan Daya Saing Bangsa
Integrasi Nasional dan Harmoni Sosial (Sosio Humaniora)
Ilmu Teknik
MIPA
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kesehatan, Penyakit Tropis, Gizi dan Obat-obatan
19
60
89
90
115
155
200
247
374
389
426
432
532
532
643
825
880
972
1174
1312
1469
1854
2680
Bidang FokusRencanaInduk
Riset Nasional2015-2040
Sesuai amanat RPJPN 2005-2025 dan RPJMN 2015,serta dengan memerhatikan isu aktual, RIRN 2015-2040 difokuskan pada 10 bidang* berikut:
1. Ketahanan Pangan
2. Penciptaan dan Pemanfaatan Energi Baru danTerbarukan
3. Pengembangan Teknologi Kesehatan dan Obat
4. Pengembangan Teknologi dan ManajemenTransportasi
5. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
6. Pengembangan Teknologi Pertahanan danKeamanan
7. Material Maju
8. Kemaritiman
9. Manajemen Penanggulangan Bencana
10. Sosial Humaniora – Seni Budaya – Pendidikan
Masing-masing bidang berisi 3-4 tema riset unggulan.
*Nomenklatur bidang berdasarkan Draft Dokumen RIRN versi 2016/04/04
Anggaran 2016
Rp40,63Triliun
PAGU APBN 2016
PENDIDIKAN LAYANAN UMUM
Rp39,66Triliun
• Beasiswa mhs Rp 3,7 Triliun
(352.000 mhs)
• BOPTN Rp4,5 Triliun (118 PTN)
• Beasiswa dosen Rp 0,9 Triliun
(11.930 dosen)
• Sarpras PT Rp 1,8 Triliun (36
PT)
• PNBP Rp 10,1 Triliun
• Gaji dan Tunjangan Dosen/Guru
Besar/Pegawai Rp 14,7 Triliun
• PHLN Rp 2,1 Triliun
• Prioritas K/L Rp 1,8 Triliun
• 9 Taman Sains
• 900 Karyasiswa
• 15 Prototipe Laik Industri
• 20 Sentra HaKI
• 35 Produk Inovasi
• 235 Paket Hasil Penelitian
Rp0,97Triliun
30
SKEMA BOPTN PENELITIAN TAHUN 2016
RISET DASAR
• PenelitianFundamental (PF)
• PenelitianKerjasama LuarNegeri danPublikasiInternasional(PKLN)
• Penelitian HibahKompetensi(HIKOM)
RISET TERAPAN
•Penelitian Hibah Bersaing(PHB)
•Penelitian StrategisNasional (STRANAS)
•Penelitian PrioritasNasional MP3EI (MP3EI)
•Penelitian UnggulanPerguruan Tinggi (PUPT)
•Riset Andalan Perguruan Tinggi Dan Industri (RAPID)
•Penelitian UnggulanStrategis Nasional(PUSNAS)
• IPTEKS
PENINGKATAN KAPASITAS RISET
•Penelitian Dosen Pemula(PDP)
•Penelitian KerjasamaAntar Perguruan Tinggi(PEKERTI)
•Penelitian Pascasarjana(PPS)
•Penelitian DisertasiDoktor (PDD)
•Pendidikan Magister Menuju Doktor untukSarjana Unggul (PMDSU)
31
SKEMA INSENTIF RISET SINAS TAHUN 2016
32
1. INSENTIF RISET DASAR (RD)
RD adalah penelitian teoritis dan atau eksperimental guna memahami masalah
dan mendapatkan pengetahuan baru tentang prinsip-prinsip dasar dari fenomena
atau fakta yang teramati. RD dimaksudkan untuk mengejar ketertinggalan
penguasaan iptek (state of the art) dan menghasilkan penemuan-penemuan baru
yang berkualitas (breakthrough, nobel prize).
2. INSENTIF RISET TERAPAN (RT)
RT adalah riset yang mengintegrasikan teknologi secara sistematis dari hasil-
hasil riset dasar. RT ditujukan untuk menghasilkan teknologi dan meningkatkan
kemampuan pengintegrasian teknologi, khususnya dalam mengaplikasikan hasil-
hasil riset dasar menjadi proven technology.
PROPOSAL YANG MASUK
(TAHUN 2016)
No. Bidang Prioritas RD RT Grand Total
1 Teknologi Energi 25 97 122
2 Teknologi Informasi dan Komunikasi 22 90 112
3 Teknologi Kesehatan dan Obat 72 106 178
4 Teknologi Material Maju 28 62 90
5 Teknologi Pangan 75 230 305
6 Teknologi Pertahanan dan Keamanan 4 34 38
7 Teknologi Transportasi 4 43 47
Grand Total 230 662 892
PROPOSAL YANG DIDANAI 2016 (PER BIDANG)
No Bidang PrioritasSKEMA
TOTALRD RT
1 Energi 5 35 402 TIK 2 22 24
3 Kesehatan dan Obat 18 40 58
4 Material Maju 6 20 265 Pangan 15 87 1026 Hankam 1 18 197 Transportasi 1 13 14
48 235 283
NO. PROVINSI TOTAL
1 Jawa Barat 73
2 Banten 35
3 D.K.I Jakarta 35
4 Jawa Timur 34
5 Jawa Tengah 19
6 D.I Yogyakarta 13
7 Sumatera Barat 5
8 La mpung 6
9 Maluku Utara 5
10 Nusa Tenggara Barat 5
11 Aceh 4
12 Sulawesi Selatan 4
13 Sulawesi Tenggara 4
14 Sumatera Utara 4
NO. PROVINSI TOTAL
15 Bengkulu 3
16 Kalimantan Barat 3
17 Kalimantan Selatan 3
18 Kalimantan Timur 3
19 Pa pua 3
20 Papua Barat 3
21 Riau 3
22 Sulawesi Tengah 3
23 Sulawesi Utara 3
24 BaLi 2
25 Gorontalo 1
26 Jambi 1
27 Nusa Tenggara Timur 1
28 Sumatera Selatan 1
TOTAL 283
PROPOSAL YANG DIDANAI 2016 (PER WILAYAH)
36
Prioritas Sasaran Strategis Dikti
2010-2014 2015-2019
AKSES
MUTU
RELEVANSI
DAYA SAING
TATA KELOLA
MUTU
RELEVANSI
AKSES
DAYA SAING
TATA KELOLA
Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi
Merupakan Prioritas Pertama Dari Rencana Strategis
Dikti 2015 - 2019 37
Grand Design Pendidikan Tinggi 2015 - 2025
WORLD CLASS UNIVERSITY
INNOVATION AND COMMERCIALIZATION
AFFIRMATION /CLOSING THE GAP
DEREGULATION
MISSION DIFFERENTIATION
Minimum ada 5 (lima) perguruan tinggi Indonesiayang bisa masuk 500 perguruan tinggi terbaik duniaversi QS
Perguruan tinggi harus melakukan inovasi di segalabidang. Penelitian yang dilakukan sebagian bisadiproduksi secara komersial.
Pemberian afirmasi pada perguruan tinggi lemah agarmutunya tidak jauh berbeda dengan perguruan tinggiyang mutunya sudah bagus
Peraturan yang menghambat pengembanganperguruan tinggi harus diperbaiki.
Perguruan tinggi bermacam-macam karakteristiknya, arahpengembangan tidak harus sama. Ada yang diarahkan padaresearch university, teaching university, dan penguatan LPTK
Program Pembinaan
• Pendampingan oleh Tim Pendamping Perguruan
Tinggi untuk meningkatkan mutu dan
menghindarkan dari pelanggaran,
• Pemberian bantuan hibah pembinaan perguruan
tinggi swasta,
• Detasering dosen dari perguruan tinggi besar ke
perguruan tinggi yang lebih kecil,
• Penggunaan dosen ber-NIDK
PARADIGMA BARU PENGAWASANPERGESERAN FUNGSI PENGAWASAN INTERNAL
Lingkup Paradigma Lama Paradigma Baru
Fungsi WatchdogMengungkap temuanMenggangu obyekReaktif
Watchdog, Konsultan & KatalisatorMemecahkan MasalahMembantu KlienProaktif
Sifat/Rekomendasi Post AuditKorektif
Post & Prea AuditKorektif, Preventif, Prediktif
Pendekatan Subyek-ObyekWin-Lose
Subyek-Subyek (Patnership)Win-win
Organisasi Memenuhi Ketentuan Alat/Tools ManajemenPusat Unggulan
Indikator Kinerja Jumlah Temuan Jumlah Bantuan/ManfaatPencapaian Good Govermance
40
Menristekdikti wajib melakukan pengendalian atas
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dengan
berpedoman pada SPIP
PENGENDALIAN INTERNPP NOMOR 60 TAHUN 2008
41
118
38
35
115
14 Audit Universe
PTN
Unit Utama
Program Nasional
Kegiatan Mandatori
Satker non PTN
Kopertis
Dari data lingkup audit tersebut, disusun Program Kerja Pengawasan Tahunan
(PKPT) dengan menggunakan pendekatan Audit Berbasis Risiko
Hibah dan PHLN termasuk dalam data Program Nasional yang menjadi salah satu
lingkup pengawasan Itjen Kemristekdikti
42
3. Mengoptimalkan Kapasitas Inspektorat Jenderal:a. Mengoptimalkan peran dan layanan Inspektorat Jenderal audit kinerja, pemberian peringatan
dini, dan konsultasi.b. Mengoptimalkan manajemen sumber daya manusia Inspektorat Jenderal dengan kuantitas
dan kualitas yang memadai.c. Menerapkan praktik-praktik pemeriksaan intern yang profesional.d. Meningkatkan akuntabilitas dan manajemen kinerja Inspektorat Jenderal secara baik.e. Membangun hubungan dan budaya organisasi yang baik dengan pihak-pihak lain yang terkait.f. Menerapkan struktur tata kelola yang baik.
4. Mengoptimalkan Kapasitas dan Peran Satuan Pengawas Intern (SPI) PTN:a. Meningkatkan peran dan fungsi SPI sebagai pengawal PTNb. Mengupayakan penegasan struktur organisasi SPI PTNc. Meningkatkan kapabilitas SDM SPI PTN
1. Membangun komitmen seluruh jajaran Kemristekdikti, mulai dari pimpinan sampai staf
terbawah.
2. Membangun sinergitas dengan pihak-pihak terkait (BPKP, Auditi, dan pihak ekternal
lainnya)
43
TUGAS DAN FUNGSI
KEMENRISTEK DAN DIKTI
Mencegah
Mengarahkan Menghentikan
PENGAWALANTUGAS ITJEN:
Menyelenggarakan pengawasan
intern di lingkungan Kemristek
dan Dikti
PERPRES NO. 13 TAHUN 2015
Mendorong
44
45
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI
46