pengelolaan komprehensif dan holistik ilmu kesehatan anak

22
PENGELOLAAN KOMPREHENSIF DAN HOLISTIK PADA ANAK

Upload: adityaedo

Post on 16-Dec-2015

92 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

ilmu kesehatan anak

TRANSCRIPT

TENTIRAN KOAS PEDSOS

PENGELOLAAN KOMPREHENSIF DAN HOLISTIK PADA ANAK Definisi Ilmu Kesehatan Anak Ilmu yang mempelajari proses tumbuh & kembang anak dalam kondisi baik sehat/sakit (fisik, mental & sosial) mulai dari konsepsi s.d usia 18 tahun untuk dikelola secara komprehensif & holistik guna mencapai tumbuh-kembang yang optimal sesuai dengan potensi genetiknya.Komprehensif: upaya preventif, kuratif, rehabilitatif & promotifHolistik: meliputi intervensi lingkungan mikro, mini, meso dan makroTujuan Stase Pediatri Sosial Ilmu pengetahuan & skillsKesehatan Fisik, Mental & SosialAnak Konsepsi s.d 18 tahun Tumbuh & Kembang Potensi Genetik

Bisa menilai tumbuh & kembang anak normalMampu mendeteksi gangguan tumbuh & kembang anak secara diniMampu mengelola pelayanan kesehatan anak secara komprehensif dan holistikPediatri (ilmu kedokteran anak)Pediatri klinik(ilmu mempelajari penyakit)Pediatri preventif(ilmu perawatan dan asuhan)PEDIATRI SOSIAL

M I N IM I K R OAyah,Ibu, adik-kakak, pengasuh, mainan, norma, aturan stimulasiPelayanan kesehatan,pendidikan, tetangga, teman, Kebijakan pemerintah, profesi, WHO, ekonomi, politik, sosbudM AK R OM E S O

KUALITAS TUMBUH KEMBANG ANAKditentukan oleh faktor INTRINSIK (genetik- heredokonstitusional) + EKSTRINSIK ( lingkungan)

(Kobayashi, 1985; Bronfenbrenner, 1986; Sularyo, 1989; Ismael, 1991, Needlman, 2000)Peran lingkungan mencukupikebutuhan dasar: Tumbuh KembangAnakBio-psikososial RISIKO INTRINSIK (pada bayi / balita) : berat lahir, nilai Apgar, asfiksia, kejang, hiperbilirubinemia infeksi, kelainan kongenital, perilaku, temperamen dll RISIKO EKSTRINSIK (Lingkungan) : Lingk. MIKRO (ibu) : umur, tinggi, kesehatan selama hamil / persalinan (anemia, gizi, penyakit, pengobatan), merokok, narkoba, alkohol, pendidikan, pekerjaan, jumlah anak, jarak kehamilan, penyakit menular / menurun, pengetahuan, sikap & ketrampilan, riwayat pernikahan (terpaksa, tdk direstui, single parent dll), perencanaan hamil dll.

Anamnesis (wawancara): cari faktor - faktor risiko Intrinsik & Ekstrinsik Lingk. MINI (ayah, kakak-adik, pengasuh, sarana dll) : Ayah : umur, tinggi, pendidikan, pekerjaan /penghasilan,pengetahuan, sikap & perilaku, penyakit, riwayatpernikahan, perencanaan punya anak, - Kakak/adik serumah, : jumlah, jarak umur, kesehatan (gizi, imunisasi, kelainan bawaan, gangguan tumbuh kembang) Pengasuh : pendidikan, pengetahuan, sikap, perilaku, aturan, nilai-nilai, penghargaan, hukuman dll Sarana : mainan, sanitasi rumah (air, cahaya, udara,dll.)Lingk. MESO :tetangga (ekonomi, sikap, perilaku) ,teman, sarana bermain, kualitas posyandu, Puskesmas, pendidikan (PAUD,BKB), sanitasi lingkungan, Lingk. MAKRO : : petugas, pejabat, profesi, program Bagan Penatalaksanaan Pelayanan Kesehatan AnakPola Asuh ortuTemperamen anakKebutuhan Dasar-ASUH-ASIH-ASAHRiwayat PrenatalRiwayat natalRiwayat PascanatalKuratif Preventif Promotif RehabilitatifTumbuh Kembang yang mengoptimal kan potensi genetik MASALAHMorbiditasKecacatanGgn pertumbuhanGgn perkembanganStatus giziStatus vaksinasiSosial ekonomiLingkunganMikro Mini-Meso-MakroIdentifikasiPenyimpangan:AntropometriAx, Px, Pp Alat skreening tumbuh kembang

9Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang: Faktor genetik Faktor lingkungan1. Lingkungan prenatal; gizi, mekanis, obat/zat kimia, radiasi, endokrin, infeksi, stress, imunitas, anoksia embrio2. Lingkungan natal; asfiksia, BBLR, hiperbilirubinemia, hipoglikemia, infeksi

Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang:3. Lingkungan postnatal; a. Faktor biologis; ras/suku bangsa, jenis kelamin, usia, gizi, perawatan kesehatan, penyakit kronis, hormon.b. Faktor fisik; cuaca/demografi, sanitasi, keadaan rumah, radiasic. Faktor psikososial; stimulasi, motivasi belajar, hukuman/ganjaran, kelompok sebaya, stress, cinta dan kasih sayang, kualitas interaksi orang tua dan anak.d. Faktor keluarga adat istiadat; pendapatan dan pekerjaan orang tua, pendidikan ibu dan bapak, jumlah saudara, jenis kelamin

Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang:Pola asuh : pola otoriter, permisif dan demokratisKebutuhan dasar anak asuh, asih dan asahPerilaku anak anak yang mudah menerima nasehat, anak yang malu-malu dll

Deteksi gangguan tumbuh dan kembang, meliputi;I. Anamnesis faktor pranatal dan natal, postnatal : Anamnesis harus menyangkut faktor lingkungan yang mempengaruhi pekembangan anak, Penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang dan malnutrisi, Anamnesis kecepatan pertumbuhan anak, Pola perkembangan anak dalam keluarga

Deteksi gangguan tumbuh dan kembang, meliputi;II. Pemeriksaan fisik melihat apakah ada tanda dismorfik,ukuran lingkar kepala dll.III. pemeriksaan penunjang : Pertumbuhan BB/U, TB/U, BB/TB, LILA, LK Perkembangan Tingkat pelayanan primer: KPSP, test daya dengar, TDL, KMME, Chat, GPPHTingkat pelayanan sekunder: Denver II Tingkat pelayanan tertier: Capute Scale, ELMs dllMenentukan diagnosa :Diagnosa utamaDiagnosa komorbidDiagnosa komplikasiDiagnosa PertumbuhanDiagnosa imunisasiDiagnosa PerkembanganDiagnosa sosial ekonomi

Melakukan intervensi ;Intervensi kompherensif promotif, preventif, kuratif, rehabilitatifIntervensi holistik lingkungan mini, lingkungan mikro, lingkungan meso dan lingkungan makro

Pengelolaan KomprehensifUpaya PromotifMemberikan edukasi kepada orangtua terutama menyangkut faktor-faktor yang memiliki kemungkinan dapat menjadi penyebab global developmental delay, mikrosefal, dan retardasi mental,dll.Merupakan upaya penyuluhan yang bertujuan untuk merubah kebiasaan yang kurang baik dalam masyarakat agar berperilaku sehat dan ikut berperan serta aktif dalam bidang kesehatan.

Pencegahan Primer (primary prevention )

Ialah tingkat pencegahan awal dengan cara menghindari atau mengatasi faktor-faktor risiko, misalnya : melaksanakan imunisasi terhadap penyakit menular, menganjurkan masyarakat berhenti merokok, pemeriksaan dini terhadap virus Hepatitis B, dsb.Pencegahan sekunder

Ialah pencegahan dengan melakukan deteksi dini penyakit saat penyakit tersebut belum menampilkan gejala-gejalanya yang khas, sehingga pengobatan dini masih mampu menghentikan perjalanan penyakit lebih lanjut, misalnya : pemeriksaan pap smears dan tes lain untuk penyakit keganasan. Deteksi dini orangtua untuk secara peka mengamati perkembangan anak, dan segera membawa ke dokter atau layanan kesehatan jika ditemukan keterlambatan ( panca indera, gangguan neurologik, keterlambatan personal sosial, retardasi mental ).Pencegahan tersierIalah tingkat pencegahan dengan cara melakukan tindakan klinis yang bertujuan mencegah kerusakan lebih lanjut atau mengurangi komplikasi setelah penyakit tersebut diketahui.

Intervensi Lingkungan secara HolistikA. Lingkungan Mikro, meliputi :Ibu, meliputi pendidikan, gizi, dllNutrisi (ASI)ImunisasiPengobatan sederhanaB. Lingkungan MiniAnggota keluarga lain : ayah, saudaraKeadaan rumah dan suasana rumah

C. Lingkungan MesoLingkungan tetanggaSarana bermainPelayanan kesehatanPendidikan sekolahD. Lingkungan MakroKebijakan pemerintah ( Depkes, depdikbud, depag, dll)Sosial budaya masyarakatLembaga non pemerintah baik nasional maupun internasional