pengaruh sarana dan prasarana praktik terhadap …
TRANSCRIPT
i
PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PRAKTIKTERHADAP MINAT BELAJAR TRANSMISI MANUAL
KELAS XI DI SMK PATRIOT PITURUH
SKRIPSI
Disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Fajar Wisantoro
NIM. 102170119
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
2014
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PRAKTIKTERHADAP MINAT BELAJAR TRANSMISI MANUAL
KELAS XI DI SMK PATRIOT PITURUH
OlehFajar Wisantoro
NIM. 10 217 0119
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankandi depan Panitia Penguji Skripsi
Menyetujui
Dosen Pembimbing I
Arif Susanto, M.PdNIDN. 0606088301
Dosen Pembimbing II
Dr. H. Dartu, MMNIP. 19501121 198003 1 001
MengetahuiKetua Program Studi
Pendidikan Teknik Otomotif
Arif Susanto, M.PdNIDN. 0606088301
iii
PENGESAHAN
PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PRAKTIKTERHADAP MINAT BELAJAR TRANSMISI MANUAL
KELAS XI DI SMK PATRIOT PITURUH
OlehFajar Wisantoro
NIM. 10 217 0119
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Panitia Penguji SkripsiUniversitas Muhammadiyah Purworejo
Pada tanggal: 07 Agustus 2014
TIM PENGUJI
Tanda Tangan
Bambang Sudarsono, M.Pd.NIDN . 0626018503 .....................................(Penguji Utama)
Arif Susanto, M.PdNBM.0606088301 .....................................(Penguji I/Pembimbing I)NBM. 876854NBM. 867 854
Dr. H.Dartu, MMNIP. 19501121 198003 1 001 .....................................(Penguji II/Pembimbing II)
Purworejo, Agustus 2014MengetahuiDekan FKIP
Drs. H. Hartono, M.M.NIP. 19540105 198103 1 002
iv
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Mahasiswa : Fajar Wisantoro
NIM : 102170119
Program Studi : Pendidikan Teknik Otomotif
Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar
hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan orang lain, baik sebagian maupun
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Apabila terbukti/dapat dibuktikan bahwa skripsi ini adalah hasil jiplakan, saya
bersedia bertanggung jawab secara hukum yang diperkarakan oleh Universitas
Muhammadiyah Purworejo.
Purworejo, Agustus 2014
Yang membuat pernyataan,
Fajar Wisantoro
NIM 102170119
v
MOTTO
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka bila kamu telah
selesai (dari suatu urusan) maka kerjakan dengan sungguh-sungguh urusan
yang lain”.
(Q.S. Al Insyirah: 6-7)
“Keberhasilan dapat dicapai bukanlah karena harta dan kekayaan semata,
tetapi dari jiwa yang pantang menyerah dan selalu mengharapkan
kemenangan.
(Jery H)
Orang yang paling kuat diantara kamu adalah orang yang bisa mengendalikan
emosinya ketika marah, dan orang yang paling santun diantara kalian adalah
orang yang membukakan pintu maaf disaat ia kuasa.
(HR. Baihaqi)
Ridho Allah ada pada ridho kedua orang tua dan murka Allah ada pada murka
kedua orang tua
(H.R. Tarmidzi)
vi
PERSEMBAHAN
Dalam kesmpatan kali ini penulis panjatkan syukur Alkhamdulillah tiada
tara kepada Allah swt. Atas segala limpahan nikmat- Nya. Dan shalawat serta
salam kepada Rasul- Nya, Muhammad SAW, yang telah membimbing umat ini
menuju kebahagiaan dunia akhiratyang abadi. Dan tidak lupa ucapan terima kasih
kepada:
Kedua orang tua, kakak dan adekku yang tiada lelah memberi dukungan baik
moral maupun material kepada penulis. Sungguh kasih sayang Bapak
Sunaryo, Ibu Sarofah, kakak Amat Wahyudi dan Sugiarti tiada henti
memberikan support.
Semua Dosen Pendidikan Teknik Otomotif Beserta Staf yang mengajari
penulis berbagai ilmu, yang tidak dapat di sebutkan satu persatu. Semoga
Allah memberi kekuatan kepada beliau-beliau untuk tetap istiqamah dalam
upaya mencerdaskan kehidupan bangsa baik kecerdasan spiritual, intelektal,
dan emosional.
Seluruh teman-teman Universitas Muhammadiyah Purworejo FKIP Otomotif
angkatan 2010 khususnya, baik kelas A dan B beserta teman-teman yang ada
di Pituruh dan Kemiri atas jutaan tali persahabatan di antara kita, semoga erat
selalu hingga kelak di surga. Amin.
vii
PRAKATA
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Sarana PrasaranaTerhadap Minat Belajar Transmisi Manual Kelas XI
di SMK Patriot Pituruh”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik
Otomotif, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, arahan, dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. H. Hartono, M.M., Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo
yang telah memberikan izin penelitian.
2. Arif Susanto, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif dan
selaku pembimbing I yang telah membantu prosedur perizinan penelitian dan
memberikan koreksi serta masukan dalam penyusunan skripsi.
3. Dr. H.Dartu, MM., Pembimbing II yang dengan penuh kesabaran telah mem-
berikan bimbingan, pengarahan serta koreksi dalam penyusunan skripsi.
4. Bambang Sudarsono, M.Pd.Uji validator I yang telah memberikan koreksi
serta masukan dalam penyusunan skripsi.
5. Suyitno, M.Pd., Uji validator II yang telah memberikan koreksi serta masukan
dalam penyusunan skripsi.
viii
6. H. Iskandar, Mag selaku Kepala SMK Patriot pituruh beserta staf yang telah
memberikan izin dan kemudahan dalam penelitian ini.
7. Kedua orang tua yang telah memberikan kasih sayang dan dukungan.
8. Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini
yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis
mendapat balasan yang layak dari Alloh SWT. Akhirnya penulis berharap semoga
skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Purworejo, Agustus 2014
Penulis
Fajar Wisantoro
ix
ABSTRAK
Fajar Wisantoro Pengaruh Sarana dan Prasarana Praktik Terhadap minatBelajar Transmisi Manual Kelas XI di SMK Patriot Pituruh”. Skripsi. PendidikanTeknik Otomotif. FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo. 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai keadaanpemanfaatan sarana dan prasarana praktik SMK Patriot Pituruh, Puirworejo, untukmengetahui bagaimana minat belajar siswa SMK Patriot Pituruh, Purworejo danuntuk mengetahaui ada tidaknya pengaruh pemanfaatan sarana dan prasaranapraktik terhadap minat belajar transmisi manual siswa kelas XI SMK PatriotPituruh, Purworejo.
Jenis penelitian ini adalah ex post facto dengan pendekatan yangdigunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pemanfaatan sarana dan prasaranapraktik dan minat belajar transmisi manual. Subyek penelitian ini adalah kelas XISMK Patriot Pituruh, Purworejo dengan teknik Simple Random Sampling.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket. Data-data yangdiperoleh dianalisis menggunakan metode kuantitatif, lalu untuk mengetahauipengaruk pemanfaatan sarana dan prasarana praktik terhadap minat belajartransmisi manual data dianalisis dengan menggunakan koefisien product momenthal ini untuk mengetahuai tingkat korelasi kedua variabel tersebut. Populasi dalampenelitian ini sebanyak 75 siswa terdiri dari 2 kelas XI Teknik Kendaraan Ringandi SMK Patriot Pituruh. Sampel berjumlah 63 siswa. Data-data yang diperolehdianalisis menggunakan metode kuantitatif.
Hasil perhitungan regresi diperoleh sig pada thitung sebesar 0,000. Karenasig<0,05 menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima, artinya hipotesis yangberbunyi Ada pengaruh positif dan signifikan antara sarana dan prasarana praktikterhadap minat belajar transmisi manual siswa kelas XI SMK Patriot PituruhPurworejo Tahun Ajaran 2014/2015 diterima.
Kata kunci : sarana, prasarana, minat belajar, transmisi manual
x
DAFTAR ISI
HalamanHALAMAN JUDUL.......................................................................................... iHALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ iiHALAMAN PENGESAHAN............................................................................ iiiPERNYATAAN................................................................................................. ivMOTTO ............................................................................................................ vPERSEMBAHAN ............................................................................................. viKATA PENGANTAR ....................................................................................... viiABSTRAK ......................................................................................................... ixDAFTAR ISI...................................................................................................... xDAFTAR TABEL.............................................................................................. xiiDAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiiiDAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang.............................................................................. 1B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 5C. Batasan Masalah ........................................................................... 5D. Rumusan Masalah ........................................................................ 6E. Tujuan Penelitian.......................................................................... 6F. Manfaat Penelitian........................................................................ 6
BAB II KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA, DAN HIPOTESISA. Kajian Teori.................................................................................. 8B. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 16C. Kerangka Berfikir ........................................................................ 19D. Pengujian Hipotesis...................................................................... 21
BAB III METODE PENELITIANA. Desain Penelitian.......................................................................... 22B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 23C. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................... 23D. Variabel Penelitian ....................................................................... 24E. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 25F. Instrumen Penelitian..................................................................... 26G. Analisis Data trumen ................................................................... 32
BAB IV PENYAJIAN, PENGOLAHAN DAN PEMBAHASAN DATAA. Deskripsi Data .............................................................................. 35B. Analisis Data ................................................................................ 38C. Pembahasan Hasil Penelitian........................................................ 42
xi
BAB V PENUTUPA. Simpulan....................................................................................... 45B. Saran-saran ................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 46LAMPIRAN....................................................................................................... 48
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Populasi .......................................................................................... 23
Tabel 3.2 Sampel ............................................................................................ 24
Tabel 3.3 Skor Alternatif Sarana Prasarana ................................................... 26
Tabel 3.4 Alternatif Jawaban .......................................................................... 26
Tabel 3.5 Kisi-kisi Sarana Prasarana .............................................................. 27
Tabel 3.6 Kisi-kisi Angket Minat ................................................................... 27
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Sarana Prasarana ............................................. 30
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Minat Belajar Transmisi Manual ..................... 31
Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas Minat Belajar Transmisi Manual ................. 31
Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Sarana Prasarana .......................................... 32
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Sarana dan Prasarana Praktik .......................... 35
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Sarana dan Prasarana Praktik SMK PatriotPituruh ............................................................................................ 35
Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Minat Belajar .................................................. 36
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Minat Belajar Transmisi Manual Kelas XIdi SMK Patriot Pituruh ................................................................... 37
Tabel 4.5 Uji Normalitas ................................................................................ 38
Tabel 4.6 Uji Linearitas .................................................................................. 39
Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi .................................................................... 39
Tabel 4.8 Nilai R dan Koefisien Determinasi ................................................ 40
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Grafik Frekuensi Sarana dan Prasarana Praktik SMK Pituruh .. 36
Gambar 4.2 Grafik Frekuensi Minat Belajar Transmisi Manual SiswaKelas XI SMK Pituruh .............................................................. 37
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Tabulasi Data Sarana dan Prasarana ........................................ 48
Lampiran 2 Tabulasi Data Minat Belajar .................................................... 50
Lampiran 3 Uji Normalitas ......................................................................... 52
Lampiran 4 Angket Sarana Prasarana Praktik ............................................ 59
Lampiran 5 Angket Minat Belajar Transmisi Manual ................................. 62
Lampiran 6 Surat Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi .......................... 65
Lampiran 8 Surat Permohonan Ijin Penelitian ............................................ 66
Lampiran 9 Surat Keterangan Penelitian .................................................... 67
Lampiran 10 Surat Keterangan Validasi 1 .................................................... 68
Lampiran 11 Surat Keterangan Validasi 2..................................................... 69
Lampiran 12 Kartu Bimbingan Skripsi ......................................................... 70
.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era industrialisasi dan perdagangan bebas dibutuhkan tanaga
kerja yang produktif, efisien, efektif, disiplin dan bertanggung jawab
sehingga mereka mampu mengisi, menciptakan dan memper luas lapangan
kerja. Di satu sisi era ini membuka kerja sama yang seluas-luasnya antar
negara, namun disisi lain era ini juga membawa persaingan yang semakin
ketat dan tajam antar individu dan antar negara. Maka dari itu perlu adanya
persiapan didalam menghadapi era industrialisasi dan perdagangan bebas ini.
Untuk mempersiapkan tenaga kerja yang produktif, efektif, efisien
dan bertanggung jawab dapat ditempuh melalui jalur pendidikan. Pendidikan
merupakan perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan syarat
perkembangan, karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan harus
disesuaikan dengan tuntutan era industrialisasi masa depan. Perubahan dalam
arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan
sebagai antisipasi kepentingan masa depan. Pemikiran ini mengandung
konsekuensi bahwa penyempurnaan atau perbaikan pendidikan menengah
kejuruan untuk mengantisipasi kebutuhan dan tantangan masa depan perlu
terus menerus dilakukan, diselaraskan dengan perkembangan kebutuhan
dunia usaha/dunia industry, perkembangan dunia kerja serta pengembangan
ilmu pengetahuan teknologi dan seni.
1
2
Sesuai dengan UU No 20 tahun 2004 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 3 mengenai tujuan pendidikan dan penjelasan pasal 15 yang
menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah
yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dibidang tertentu.
Adanya pekembangan ilmu pengetahuan, teknologi industri dan
teknologi informasi, dimana tenaga mesin mulai menggantikan tenaga
manusia. Tenaga kerja yang dibutuhkan industri adalah mereka yang mampu
bekerja dengan produktif, terutama untuk memanfaatkan dan menggunakan
alat serta mesin perusahaan dengan efektif. Keadaan ini merupakan tantangan
berat bagi lembaga pendidikan di Indonesia, terutama SMK yang mampunyai
peran besar dalam penyiapan tenaga kerja.
Dalam meningkatan praktik siswa SMK banyak terdapat
permasalahan diantaranya yaitu: 1) Praktik tidak dikerjakan sesuai dengan
prinsip, 2) Sarana parasarana praktik yang kurang memadai, 3) Bengkel yang
kurang kondisif, 4) Pengajar kurang aktif dalam membimbing praktik, 5)
Masih kurang dalam pengutamaaan keselamatan kerja, 6) Tidak mengisi
kartu pemakaiaan mesin atau alat.
Hal ini juga tidak lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu
faktor intern (faktor dari dalam) dan faktor extern (faktor dari luar), faktor dari
dalam yaitu minat, motivasi, pendidikan sedangkan faktor dari luar yaitu
keadaan ekonomi, lingkungan tempat tinggal, teman bermain, tempat praktik.
Maka dapat disimpulkan lingkungan dan sarana prasarana praktik
merupakan faktor yang mempengaruhi minat praktik siswa karena kondisi
3
lingkungan yang kondusif dan sarana prasarana yang memadai akan
mendorong siswa merasa senang dalam melaksanakan praktik yang pada
akhirnya akan meningkatkan minat belajar.
Lingkungan praktik yang baik adalah salah satu faktor dari luar yang
mendukung peningkatan kerja siswa. Faktor dari luar lainnya yang
mendukung keberhasilan siswa adalah adanya sarana dan prasarana kerja
yang memadai dan sesuai dengan yang dibutuhkan pada praktikan dalam
kerja. Oleh sebab itu peralatan bengkel harus memadai dan dikelola dengan
baik agar kondisimya selalu siap pakai. Terjadinya penurunan kondisi sarana
dan prasarana praktik dapat disebabkan oleh banyak hal, umumnya
disebabkan oleh karena usia alat kerja yang sudah tua. Selain itu juga dapat
juga disebabkan oleh praktikan yang menggunakan sarana dan prasarana
kerja dengan seenaknya tanpa memperhatikan kondisi sarana dan prasarana
tersebut sehingga sarana prasarana kerja yang ada menjadi aus. Kondisi yang
memprihatinkan itu sering diperparah dengan tidak adanya tindakan
pencegahan dan perbaikan terhadap sarana prasarana kerja yang telah rusak.
Oleh karena itu perawatan sarana dan prasarana kerja secara berkala
merupakan hal penting yang harus dilaksanakan untuk menjaga kondisi
sarana prasarana kerja sehingga siswa dapat bekerja dengan efektif dan
efisien yang pada akhirnya dapat menjaga dan meningkatkan kualitas belajar
siswa.
Pengelolaan dan perawatan sarana prasarana praktik bukan hanya
menjadi tanggung jawab teknisi pengajar saja tatapi juga menjadi tanggung
4
jawab siswa praktikan karena siswa sendiri sebagi pihak yang paling dominan
dalam mempergunakan sarana prasarana praktik yang disediakan.
Keterlibatan siswa sangat berpengaruh dalam merawat dan menjaga terhadap
sarana prasarana praktik yang ada. Maka dapat disimpulkan bahwa untuk
menjaga sarana prasarana praktik maka perlu ditanamkan betapa pentingnya
perawatan sarana prasarana praktik agar siswa pada saat praktik tidak terjebak
kesulitan dalam praktik karena kondisi sarana dan prasarana yang tidak layak
pakai.
Dari hasil observasi permasalahan masih terjadi di SMK Patriot, hal
ini menunjukan bahwa proses belajar mengajar yang dalam kaitannya dengan
proses praktik kerja belum efektif dan banyak mengalami hambatan-
hambatan seperti masih kurangnya stend tranmisi manual dan lingkungan
praktik yang kurang kondusif untuk praktik yang menyababkan penurunan
minat belajar siswa yang seharusnya setiap siswa bisa praktik sampai
maksimal karena kurangnya stend tranmisi manual maka siswa harus
bergantian dalam pelaksanaan praktik trnsmisi manual dan kondisi
lingkungan praktik yang kurang kodusif.
Terjadinya penurunan kondisi sarana dan prasarana praktik dapat
disebabkan oleh banyak hal, umumnya disebabkan oleh karena usia alat kerja
yang sudah tua. Selain itu juga dapat juga disebabkan oleh praktikan yang
menggunakan sarana dan prasarana kerja dengan seenaknya tanpa
memperhatikan kondisi sarana dan prasarana tersebut sehingga sarana
prasarana kerja yang ada menjadi aus.
5
Sehingga dalam penelitian ini mengambil judul “Pengaruh Sarana dan
Prasarana Praktek Terhadap Minat Belajar Transmisi manual” harapannya
supaya hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam
peningkatan minat, kualitas/ kemampuan siswa dengan cara memberikan
perhatian yang lebih terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar
tesebut.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka identifikasi permasalahan
sebagai berikut :
1. Kondisi sarana prasarana praktik yang kurang memadai di SMK Patriot
Pituruh, Purworejo
2. Kondisi lingkungan praktik yang digunakan praktik kurang kondusif.
3. Minat belajar transmisi manual yang masih kurang dikarenakan kondisi
sarana prasarana praktik yang kurang memadai.
4. Praktik tidak dikerjakan sesuai dengan prinsip
5. Sarana parasarana praktik yang kurang memadai
6. Bengkel yang kurang kondisif
7. Pengajar kurang aktif dalam membimbing praktik
8. Masih kurang dalam pengutamaaan keselamatan kerja
9. Tidak mengisi kartu pemakaiaan mesin atau alat.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dikemukakan dan
keterbatasan waktu, tenaga, pikiran maka untuk menghindari kesalah
6
pahaman dan kesimpangsiuran terhadap permasalahan maka perlu adanya
pembatasan masalah. Peneliti membatasi pada pengaruh sarana dan prasarana
praktik terhadap minat belajar transmisi manual siswa kelas XI SMK Patriot
Pituruh, Purworejo
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang diuraikan di atas, maka
masalah penelitian dapat diuraikan sebagai berikut: Bagaimanakah pengaruh
antara sarana dan prasarana praktik terhadap minat belajar transmisi manual
siwa kelas XI SMK Patriot Pituruh, Purworejo
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan : Untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh sarana dan prasarana praktik terhadap
minat belajar transmisi manual siswa kelas XI SMK Patriot Pituruh,
Purworejo.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang dilakukan ini dibagi menjadi dau hal yakni
manfaat teoritis dan manfaat praktis, selengkapnya dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Secara teoritis penelitian ini akan memberikan sumbangan pemikiran
bagi guru di SMK, agar memberikan perhatian terhadap sarana dan
7
prasarana praktik kepada siswa sebagai upaya peningkatan minat
belajar transmisi manual siswa supaya lebih optimal.
b. Secara teoritis penelitian ini mengungkapkan pengaruh sarana
prasarana praktik terhadap minat belajar tranmisi manual siwa kelas
XI Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK PATRIOT Pituruh.
2. Manfaat Praktis
a. Secara praktis penelitian ini dapat memberikan informasi tentang
keadaan sarana prasarana praktik, dengan demikian sarana prasarana
praktik SMK Patrio dapat dimanfaatkan secara optimal dalam rangka
meningkatka minat belajar siswa khususnya dalam bidang keahlian
transmisi manual.
b. Memberika gambaran minat belajar transmisi manual siwa kelas XI
Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK Patriot Pituruh.
c. Dengan ditemukannya faktor-faktor yang mempengaruhi minat
belajar tranmisi manual yang diperoleh dari penelitian ini, maka
hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam
peningkatan kualitas/ kemampuan siswa dengan cara memberikan
perhatian yang lebih terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi
minat tersebut.
d. Sebagai bahan pertimbangan guru pembimbing praktik transmisi
manual untuk selalu memberikan bimbingan pada saat praktik agar
minat belajar transmisi manual lebih meningkat.
8
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Srana dan Prasarana
a. Sarana Praktik
Sarana menurut kamus besar bahasa indonesia (2002: 999)
adalah segala sesuatu (bisa berupa syarat atau upaya) yang dapat
dipakai sebagai alat atau media dalam mencapai maksud atau tujuan.
Berdasarkan Permendiknas mengenai Standar Nasional Pendidikan
No. 40 Tahun 2008. sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang
dapat dipindah- pindah. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia(1988: 700) Sarana
adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai
maksud atau tujuan; alat; media.
Menurut E. Mulyasa (2004: 49) Sarana pendidikan adalah
peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan
menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar, mengajar,
seperti gedung, ruang kelas, meja kursi, serta alat-alat dan media
pengajaran.Sedangkan menurut Ibrahim Bafadal (2004: 2) Sarana
pendidikan adalah Semua perangkat peralatan, bahan dan perabot yang
secara langsung digunakan dalam proses pendidikan disekolah.
8
9
Berdasarkan instrumen pemantauan dan pengendalian terpadu
sarana dan prasarana SMK (2006: 1-5) untuk bidang keahlian mekanik
otomotif terdapat delapan sarana yaitu: 1) alat tangan, 2) alat tangan
bertenaga, 3) peralatan perbaikan khusus, 4) alat ukur, 5) peralatan dan
bahan praktik, 6) peralatan umum, 7) alat pendukung, 8) peralatan
bengkel.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud sarana adalah
semua fasilitas yang secara langsung dan menunjang proses
pendidikan, khususnya proses belajar mengajar, baik yang bergerak
maupun yang tidak bergerak agar pencapaiaan tujuan pendidikan dapat
berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien.
b. Prasarana Praktik
Pengertian prasarana secara etimologis (arti kata) prasarana
berarti alat tidak langsung untuk mencapai tujuan. Dalam pendidikan
misalnya : lokasi/tempat, bangunan sekolah, lapangan olah raga, uang
dan sebagainya. Sedang sarana seperti alat langsung untuk mencapai
tujuan pendidikan, misalnya : ruang, buku, perpustakaan, laboratorium
dan sebagainya (M. Daryanto,2006: 51)
Sedangkan menurut E. Mulyasa (2004: 49) prasaranapendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsungmenunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran, sepertihalaman, kebun, taman sekolah, jalan menuju sekolah, tetapijika dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajarmengajar, seperti taman sekolah untuk pengajaran biologi,halaman sekolah sebagai sekaligus lapangan olahragakomponen tersebut merupakan prasarana pendidikan.
10
Sedangkan prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan
fungsi SMK/MAK (Permendiknas, 2008: 2).Selanjutnya prasarana
adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselengaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek), Kamus
besar bahasa Indonesia (2002: 893). Menurut Ibrhim Bafadal (2003: 3)
bahwa prasarana pendidikan adalah semua perangkan kelengkapan
dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses
pendidikan disekolah. Sedang menurut (Brown yang dikutip
Awaludin, 2003: 9) prosedur perencanaan fasilitas praktik secara
umum ada tiga hal, yaitu : 1) Bentuk dan kondisi gedung, 2)
Pemeliharaan peralatan yang dilakuakan, 3) Organi sasi dan
menejemen peralatan.
Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan prasarana
pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang
jalannya proses pendidikan atau pengajaran., seperti halaman, kebun,
taman sekolah, jalan menuju sekolah, tatapi dimanfaatkan secara
langsung untuk proses belajar mengajar, seperti taman sekolah untuk
pengajaran biologi, halaman sekolah sebagai sekaligus lapangan
olahraga, komponen tersebut merupakan sarana pendidikan.
Selain itu dengan adanya sarana prasarana yang lengkap dan
relevan akan meningkatkan hasrat dan minat siswa untuk
melaksanakan praktek transmisi manual. Oleh karena itu peran siswa
dalam pengelolaan sarana prasarana dapat diwujudkan dengan cara: a)
11
peminjaman peralatan dengan bukti peminjaman, b) Pemeliharaan
peralatan dan mesin dengan membuat laporan kepada teknisi, c)
perbaikan peralatan dan mesin, d) penyimpanan peralatan
sesuaidengan funsinya.
Dari bebrapa pengertian diatas dapat uraikan beberapa
prosedur bengkel praktik:
1) Bentuk dan kondisi gedung ruang praktek: Bentuk dan kondisi
gedung yang dimaksud adalah bagaimana suatu ruangan itu sesuai
atau layak untuk ruang praktik dimaksudkan harus kondusif.
2) Pengelolaan dan bahan praktik: Pengelolaan dan bahan praktik
adalah bagai mana cara menjaga supaya bahan praktik itu tetap
terjaga kelayakannya dan dapat dipakai sewaktu- waktu
membutuhkan.
3) Peralatan bengkel: Peralatn bengkel adalah semua alat yang harus
tersedia dibengkel untuk keperluan praktik.
4) Alat pendukung: Alat pendukung adalah alat yang bisa mebantu
dan menunjang jalannya praktik seperti treker, pengungkit dan alat
ukur.
2. Minat Belajar
a. Pengertian Minat
Menurut Slameto (2010: 180) mendeskripsikan bahwa minat
adalah suatau rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau
aktifitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah
12
penerimaan akan suatu hunbungan antara diri sendiri dengan diluar
diri. Semakin kuat atau dekat hunbungan tersebut, semakin besar
minat.
Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang
menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada hal
lainnya, dapat pula dimanifestikan melalui partisipasi dalam suatu
aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap suatu subyek tentu
cenderung untuk memberikan suatu perhatian yang lebih besar
terhadap subyek tersebut. Slameto (2010: 57) mendiskripsikan bahwa
minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatiakan dan
mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang,
diperhatiakn terus menerus yang disertai dengan rasa senang.
Sedangkan Sardiman (2012: 45) mendefisinikan bahwa perhatian
adalah pemusatan energi psikis yang setuju kepada suatu obyek
pelajaran atau dapat dikatakan sebagai banyak sedikitnya kesadaran
yang menyertai aktivitas belajar.
Minat besar pengaruh terhadap belajar transmisi manual,
karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat
siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik- baiknya, karena tidak
ada daya tarik baginya. Siswa dengan segan- segan untuk belajar,
siswa tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran
yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari dan disimpan,
karena minat menambah kegiatan belajar.
13
Menurut Muhibin Syah (2012: 152), mendeskripsikan secara
sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang
tingi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Reber,
minat tidak termasuk istilah popular dalam psikologo karena
ketergantungan yang banyak pada faktoe- factor internal lainnya
seperti: pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi dan kebutuhan.
Umpamanya, siswa yang menaruh minat besar terhadap pelajaran
transmisi manual akan memusatkan perhatiannya lebih banyak dari
pada siswa lainnya.
b. Pengertian belajar
Menurut Dalyono (2007: 49) belajar didefinisikan suatu usaha
atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan dalam diri
kebiasaan, ilmu pengetahuan, ketrampilan dan sebaginya.Definisi
belajar sangat luas tergantung kita melihat dari sisi mana. Banyak para
ahli yang mengemukakan definisi belajar. Berikut ini beberapa definisi
belajar menurut para ahli:
a) Belajar adalah proses di mana tingkah laku, dalam arti luasditimbulakan atau diubah melalui praktek atau tulisan (Soemanto,2006: 104).
b) Belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme(manuasia, hewan) yang disebabkan oleh pengalaman yangmempengaruhi tingkah langku organisme ( Syah, Muhibbin, 2008:88)
c) Belajar adalah perubahan yang relatif menetap terjadi dalamsegala macam atau keseluruhan tingkah laku suatu organismesebagai suatu pengalaman (Syah, Muhibbin, 2008: 89).
Berdasarkan definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku yang terjadi
14
pada diri organisme (manusia) yang relatif menetap yang disebabkan
latihan dan pengalaman di lingkungan.
c. Pengertian Minat Belajar
Menurut (Muhibbin Syah, 2001 : 136) minat belajar adalah
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar
terhadap sesuatu. Ahmad D. Marimba, (1980 : 79) “Minat belajar
adalah .kecenderungan jiwa kepada sesuatu, karena kita merasa ada
kepentingan dengan sesuatu itu, pada umumnya disertai dengan
perasaan senang akan sesuatu itu. Menegaskan pendapat tersebut,
Mahfudh Shalahuddin, (1990 : 95) mengemukakan bahwa minat
belajar adalah .perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan.
Dengan begitu minat belajar, sangat menentukan sikap yang
menyebabkan seseorang aktif dalam suatu pekerjaan, atau dengan kata
lain, minat belajar dapat menjadi sebab dari suatu kegiatan.
Menurut M. Alisuf Sabri (1995 : 84). Minat belajar adalahkecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingatsesuatu secara terus menerus, minat belajar ini erat kaitannyadengan perasaan senang, karena itu dapat dikatakan minatbelajar itu terjadi karena sikap senang kepada sesuatu, orangyang berminat belajar kepada sesuatu berarti ia sikapnyasenang kepada sesuatu.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
minat belajar adalah rasa suka, ketertariakan dan kegairahan seseorang
terhadap suatu hal atau kegiatan yang relative tetap. Minat merupakan
suatu keadaan dimana seseorang mempunyai perhatian terhadap
sesuatu dan disertai keinginan untuk mengetahuai dan mempelajari
15
maupun membuktikan lebih lanjut. Perhatian yang diberikan secara
terus menerus untuk mencapai siatu kepuasan dalam pembelajaran.
Dalam hal ini seseorang dapat dikatankan memiliki minat terhadap
sesuatu hal jika seseorang memiliki perhatian, ketertarikan dan merasa
senang terhadap sesuatu. Dari bebrapa pengertian diatas dapat uraikan
beberapa ciri minat:
a) Ketertarikan: ketertarikan adalah suatu proses timbul dari dalam diri
seseorang dan itu mudah dialami pada setiap individu. Tetapi itu
sukar diterapkan. Cenderung untuk menilai obyek secara positif
untuk bisa mendekatinya dan untuk mempelajari obyek tersebut
sehingga akan menimbukan rasa suka.
b) Merasa senang senang adalah Merasa senang yaitu rasa yang timbul
dari diri seseorang ketika orang tersebut melihat suatu obyek yang
menarik sehingga obyek tersebut akan selalu teringat dalam pikiran.
Biasanya rasa senang akan timbul dengan tiba- tiba dan orang
tersebut akan selalu mengingat bahkan akan sering membicarakan.
c) Menyukai adalah rasa yang timbul dari diri seseorang yaitu rasa
kagum pada suatu obyek. Sehingga orang tersebut akan menaruh
pehatian pada obyek tesebt dan setiap saat setiap waktu orang
tersebut akan membicarakannya dan dia merasa senang saat
mendengar atau pun membicarakannya.
d) Ketertarikan adalah suatu sifat yang timbul dari kecenderungan jiwa
yang terarah secara intensif kepada suatu obyek. Obyek yang
16
dianggap paling efekif (perasaan, emsosional) yang didalamnya
terdapat elemen- elemen efektif yang kuat.
e) Rasa Ingin tahu adalah suatu emosi yang berkaitan dengan perilaku
ingin tahu seperti eksplorasi, investigasi, dan belajar. Ingin tahu
merupakan dorongan untuk tahu hal- hal baru, rasa ingin tahu
sebagian besar merupakan naluri alami, rasa ingin tahu ini dapat
menganugrahkan manfaat karena mereka ingin berusaha sampai
menemukan jawabannya.
f) Perehatian meruakan pemusatan psikis , salah satu aspek psikologis
yang tertuju pada suatu obyek yang datang dari dalam dan luar diri
seseorang. Dengan perhatian dfapat digunakn untuk meramal
tingkah laku seseoerang. Perhatian akan memberikan warna dan
corak bahkan arah tingkah laku seseorang. Dengan perhatian
seseorang akan mendapatkan gambaran kemungkinan rangsangan
an akan timbul sebagai respon terhadap masalah atau keadaan yang
dihadakan kepadanya.
B. Tinjauan Pustaka
Penelitian yang relevan telah dilakukan oleh Heru Budi Setiawan
(2002) yang berjudul mengetahui hubungan dan besarnya sumbangan antara
fasilitas bengkel dan lingkungan praktik terhadap prestasi kerja bangku kelas 1
jurusan mesin di SMK N 2 Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan
hubungan yang positif antara fasilitas bengkel dan prestasi kerja bangku kelas
1 jurusan mesin di SMK N 2 Yogyakarta dengan sumbangan 12.741%, ada
17
hubungan yang positif antara lingkungan kerja dan prestasi kerja bangku siswa
kelas 1 jurusan mesin SMK N 2 Yogyakarta dengan sumbangan 10,044%, dan
ada pengaruh yang positif dan efisien antara fasilitas bengkel dan lingkungan
kerja terhadap prestasi kerja bangku siswa.
Penelitian yang relevan telah dilakukan oleh Sukirno (2002) yang
berjudul Analisis Ketersediaan Sarana Praktek dan Prestasi Praktek Siswa
teknik Otomotif dalam Mata diklat Produktif. Hasil penelitian ini
menunjukkan tingkat ketersediaan sarana praktek di SMK Adipuro Magelang
berdasarkan chek list standar nasional adalah 42,23% dengan kategori kurang
lengkap. Kondisis sarana praktek dibengkel otomotif berdasarkan data
observasi diketahui jumlah sarana dalam kondisi baik 97,31%, jumlah sarana
praktek dalam kondisi cacat 0,84%, dan jumlah sarana praktek dalam kondisi
rusak 2,52%, dari keseluruhan jumlah sarana yang tersedia. Tingkat
ketersediaan berdasarkn kompetensi kejuruan dalam pelaksanaan pembelajaan
untuk 22 standar kompetensi adalah sebesar 64,554% dan masuk dalam
kategori cukup lengkap.
Penelitian yang relevan telah dilakukan oleh Andy Widiyatmoko
(2004) yang berjudul Kondisi Fasilitas praktik dalam proses belajar mengajar
program keahlian mekanik otomotif di SMK se-Kabupaten Sleman
Yogyakarta. 1). Kondisi ruang praktek di SMK swasta program mekanik
otomotif se-Kabupaten Sleman yang meliputi ruang pengerjaan logam, ruang
praktek dan ruang ganti pakaian ditinjau luas dan jumlah, 84.51% sudah
memenuhi kriteria dari Dikmenjur dan masuk dalam kategori baik sekali. 2).
18
Kondisi peralatan di SMK swasta program keahlian mekanik otomotif se-
Kabupaten Sleman yang meliputi alat tangan, alat tangan bertenaga, peralatan
service khusus, alat-alat ukur, peralatan umum, bahan praktek, alat bantu yang
ditinjau kondisi fungsional dan ketersediaan peraltan memenuhi kriteria dari
dikmenjur, dengan demikian kondisi peralatan di SMK swasta se-Kabupaten
Sleman termasuk dalam kategori baik sekali. 3). SMK swasta program
keahlian mekanik otomotif se-Kabupaten Sleman yang mempunyai kondisi
ruang praktik yang meliputi pengerjaan logam, ruang praktek dan ruang ganti
pakaian ditinjau luas dan jumlah, yang masih terbatas adalah SMK
Muhamadiyah Mlati Sleman. 4). SMK swasta program keahlian mekanik
otomotif se-Kabupaten Sleman yang memiliki kondisi peralatan yang meliputi
alat tngan, alat tangan bertenaga, peralatan service khusus, alat-alat ukur,
peralatan umum, bahan praktek, alat bantu ajar yang masih terbatas adalah
SMK YPPN Ngaglik.
Penelitian yang relevan telah dilakukan oleh Marisa Andriyani (2010)
dalam penelitian yang berjudul Evaluasi sarana dan prasarana laboratorium
komputer pada program keahlian teknik komputer dan jaringan di SMK
Negeri 2 Yogyakarta, menyimpulkan bahwa tingkat ketercapaian standar
sarana prasarana laboratorium komputer. Pada program keahlian teknik
komputer dan jaringan di SMK Negeri 2 Yogyakarta dapat dilihat berdasarkan
presentase ketercapaian terendah dari masing-masing aspek sarana dan
prasarana. Ketercapaian terendah tersebut adalah 75% , ini berarti tingkat
ketercapaian standat sarana prasarana diruang laboratorium komputer pada
19
program keahlian teknik komputer dan jaringan di SMK Negeri 2 Yogyakarta
ada pada kriteria pencapaian 61%-80%, yang berarti sudah sesuai dengan
standar minimal yang dipersyaratkan oleh PERMENDIKNAS RI No. 40
Tahun 2008.
C. Kerangka Berfikir
Sarana dan prasarana pendidikan adalah semua perangkat atau
fasilitas atau perlengkapan dasar yang secara langsung dan tidak langsung
dipergunakan untuk menunjang proses pendidikan dan demi tercapainya
tujuan, khususnya proses belajar mengajar, seperti gedung, ruang, meja kursi,
alat-alat media pengajaran, ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktek
keterampilan, serta ruang laboratorium dan sebagainya.
Masalah pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan merupakan
faktor yang penting terhadap proses belajar mengajar. Untuk itu fungsi dan
peranan sekolah, guru, siswa dan personel sekolah memanfaatkan sarana dan
prasarana pendidikan ini agar benar-benar menentukan keberhasilan proses
belajar yang efektif.
Sedangkan minat belajar siswa adalah rasa suka, ketertariakan dan
kegairahan seseorang terhadap suatu hal atau kegiatan yang relative tetap.
Minat merupakan suatu keadaan dimana seseorang mempunyai perhatian
terhadap sesuatu dan disertai keinginan untuk mengetahuai dan mempelajari
maupun membuktikan lebih lanjut. Perhatian yang diberikan secara terus
menerus untuk mencapai siatu kepuasan dalam pembelajaran. Dalam hal ini
seseorang dapat dikatankan memiliki minat terhadap sesuatu hal jika
20
seseorang memiliki perhatian, ketertarikan dan merasa senang terhadap
sesuatu.
Transmisi manual adalah suatu rangkaian roda gigi, poros-poros dan
bagian-bagian lain yang berhubungan. Kesemuanya ditempatkan pada sebuah
kotak logam atau rumah yang diisi pelumas.Transmisi manual banyak
digunakan pada kendaraan bepenggerak roda depan dan kendaraan engine
depan pebggerak roda belakang. Piranti ini dipasang dantara kopling dan
poros penggerak yang meneruskan tenaga engine keroda, penggerak. Kopling
engine, transmisi dan poros penggerak kesemuanya merupakan satu hubungan
yang tunggal.
Oleh karena itu dalam suatu proses belajar mengajar, sarana dan
prasarana pendidikan harus ada. Tanpa adanya sarana dan prasarana
pendidikan, suatu proses belajar mengajar tidak akan mencapai tujuan yang
maksimal. Dan dengan tersedianya sarana dan prasarana pendidikan secara
langsung dan tidak langsung digunakan dalam proses belajar mengajar, maka
guru harus dapat memanfaatkan segala sarana dan prasarana pendidikan yang
ada dengan seoptimal mungkin da bertanggung jawab penuh terhadap
keselamatan pemakaian sarana dan prasarana pendidikan yang ada atau
ditempatkan dikelas dimana ia mengajar.
Dengan demikian, jika pemanfaatan segala sarana dan prasarana
pendidikan dilakukan dengan tepat dan seoptimal mungkin, maka siswa akan
memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar dengan sungguh-sungguh
sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif
21
dan efisien dan dapat menghasilkan prestasi belajar yang sesuai dengan tujuan
yang diharapkan.
D. Pengajuan Hipotesis
Berdasarkan pada kajian teori, penelitian relevan dan kerangka berpikir
yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara sarana dan prasarana praktek
terhadap minat belajar transmisi manual siswa kelas XI SMK Patriot
Purworejo Tahun Ajaran 2014/2015.
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto karena para peneliti
berhubungan dengan variabel yang telah terjadi dan mereka tidak perlu
memberikan perlakuan terhadap variabel yang diteliti (Sukardi, 2011: 15).
Biasanya karena alasan etika manusiawi atau gejala atau peristiwa tersebut
sudah terjadi dan ingin menelusuri faktor-faktor penyebabnya atau hal-hal
yang mempengaruhinya. Penelitian survey merupakan penelitian yang
mempunyai fokus dari hasil survey atau kunjungan ke suatu lokasi tertentu
untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.
Penelitian kuantitatif mengambil jarak antara peneliti dan objek yang
diteliti. (Menurut Sugiyono, 2012 :14) metode penelitian kuantitatif dapat
diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan intstrumen penalitian, analisis data bersifat
kuantitatif atau statistic dengan tujuan untuk mengaji hipotesis yang telah
ditetapkan. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah
permasalahan asosiatif, yaitu suatu pertanyaan peneliti yang bersifat
menghubungkan dua variabel atau lebih. Hubungan variabel dalam penelitian
ini adalah hubungan kausal, yaitu hubungan yang bersifat sebab akibat. Ada
variabel independent (variabel yang mempengaruhi) dan dependent
22
23
(dipengaruhi). Variabel independent dalam penelitian ini sarana prasarana
(X1) dan minat belajar (X2), dan dependent variabel transmisi manual (Y)
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Patriot Pituruh jalan Brengkol 25
meter Barat Kecamatan Pituruh, adapun waktu atau lamanya penelitian
diperkirakan empat bulan dan dimulai pada bulan Maret sampai juli tahun
2014.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2012 : 117). Populasi dalam penelitian ini adalah semua kelas XI
teknik otomotif SMK Patriot Pituruh sebanyak 75 siswa.
Adapun jumlah populasi dapat diperlihatkan dalam tabel berikut :
Tabel 3.1. Populasi
No Kelas Nl
1. XI TO 1 35
2. XI TO 2 38
Jumlah 75
NI : jumlah populasi tiap kelas
24
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2012 : 118). Sampel yang diambil dalam
penelitian ini adalah Pengambilan sampel secara acak berarti setiap
individu dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan
sampel. Cara pengambilan sampel menggunakan proportional Random
Sampling dengan cara diundi.
Tabel 3.2. Sampel
No Kelas Populasi Sampel
1 XI TO 1 35 30
2 XI TO 2 38 33
Jumlah 75 63
Dari populasi 75 siswa, menggunakan proporsional random
sampling dengan cara diundi menurut tabel krejcie yang ada di lampiran
dengan taraf signifikansi 5% didapat sampel 63 siswa dari dua kelas
Teknik Otomotif kelas XI di SMK Patriot Pituruh tahun 2013/2014.
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek yang menjadi titik fokus pengamatan pada suatu
penelitian (Suharsimi Arikunto, 2010 : 161). Dalam penelitian yang berjudul
Pengaruh Sarana dan Prasarana Praktek Terhadap Minat Belajar Trnasmisi
Manual. Variabel-variabel tersebut dikelompokan menjadi dua kelompok
variabel, yaitu variabel bebas (independen variable) dan variabel terikat
(dependen).
25
1. Variable bebas (independen variable)
- Sarana dan Prasarana
2. Variable terikat (dependen variable)
- Minat Belajar Transmisi Manual
Dalam penelitian ini paradigma dapat digambarkan sebagai berikut:
X
Keterangan :
X : Sarana Prasarana
Y : Minat Belajar Transmisi Manual
E. Metode Pengumpulan Data
Untuk tujuan tersebut, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan
data sebagai berikut :
1. Teknik angket atau kuesioner
Angket atau kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan
permintaan pengguna (S. Eko Putro Widoyoko, 2012: 33). Angket dalam
penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang sarana
prasaran(XI) dan minat belajar (X2).
x Y
26
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data penelitian dengan cara melakukan pengukuran (S.
Eko Putro Widoyoko, 2012: 51). Instrumen ini disusun berdasarkan indicator-
indikator. Indikator- indicator tersebut kemudian dijabarkan menjadi item-
item pertanyaan dalam bentuk angket. Selain menggunakan indicator-
indicator penelitian ini menggunakan penelitian yang sejenis dan dimodifikasi
menyesuaikan dengan tujuan penelitian.
Untuk pengukuran jawaban instrument responden, dalam penelitian ini
menggunakan skala Guttman untuk sarana prasarana. Zainal arifin, 2011:
241) mengemukakan skala minat untuk minat belajar adalah Ya, Kadang-
kadang dan Tidak.
Tabel 3.3. Skor Alternatif Sarana Prasarana
Alternatif Jawaban Skor positif Skor negatifSetuju (S) 1 0Tidak setuju (TS) 0 1
Ada pula instrument yang menggunakan pernyataan dengan alternatif
jawaban sebagai berikut:
Tabel 3.4.Tabel. Alternatif Jawaban
Alternatif Jawaban Skor positif Skor negatifSelalu(YA) 3 1Kadang- kadang (KK) 2 3Tidak pertnah (T) 1 2
27
1. Kisi-Kisi Penyusunan Instrumen
Kisi-kisi angket penyusunan instrumen disajikan seperti pada tabel dibawah
ini :
Tabel 3.5. Kisi-kisi Sarana Prasarana
No Variabel Indikator No. Soal Jumlah1. Sarana
prasarana1) Bentuk dan kondisi
gedung ruangpraktek.
2) Pengelolaan danbahan praktik.
3) peralatan bengkel.
4) Alat pendukung-
1, 2, 3
4, 5, 6, 7, 8, 9,1011, 12, 13, 14
15, 16, 17, 18,19, 20, 21, 22,
23, 24, 25
26, 27, 28, 29,30
3
11
11
5
4 30
Tabel 3.6. Kisi-kisi Angket Minat
No Variabel Indikator No. Soal Jumlah2. Minat
belajar1) Ingin tahu
2) Perhatian
3) Keterikatan
4) Kesukaan
5) Senang
6) Ketertariakn
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,8, 9, 10, 11, 12,
13, 14
15, 16, 17, 18,19, 10
21, 22
23, 24, 25
26, 27
28, 29, 30
14
6
2
3
2
3Jumlah 30 30
28
2. Uji coba Instrument
a. Uji Validitas
Menurut Suharsimi Arikunto (2010 : 211), “Validitas adalah
suatu ukuran yang menunjukkan tingkat–tingkat kevalidan atau
kesahihan instrumen sesuatu instrumen”. Sebuah intrumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan sebuah
instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi. Untuk mencari
validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi product
moment sebagai berikut (Arikunto 2010: 213):
rxy =)}(}{)({
)()(2222 YYNXXN
YXXYN
Dengan keterangan :
rxy = Koefisien korelasi
N = Jumlah subjek
∑X = Jumlah skor X (butir / item pertanyaan)
∑Y = Jumlah skor Y (butir / item pertanyaan)
∑X2 = Jumlah skor kuadrat X
∑Y2 = Jumlah skor kuadrat Y
∑XY = Jumlah hasil kali skor X dan Y
Uji validitas adalah uji tentang kemampuan suatu angket,
sehingga benar-benar dapat mengukur apa yang ingin diukur. Sebuah
instrumen valid jika mampu mengukur apa yang ingin diinginkan dan
dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi
29
rendahnya validitas menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul
tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.
Apabila lebih besar dari (df = n-2), maka
instrumen tersebut valid dan layak digunakan untuk mengambil data
dan sebaliknya. Dari olah data dengan bantuan program komputer
SPSS versi 15.0 forwindows untuk instrument sarana prasarana dan
minat belajar transmisi manual dihasilkan lebih besar dari
maka dari itu instrumen sarana prasarana dan minat belajar
transmisi manual dinyatakan valid.
b. Uji Reliabilitas
Suatu kuisioner disebut reliabel jika memberikan hasil yang
tetap atau ajeg (consisten) apabila diteskan berkali- kali( Ekoputro
Widoyoko, 2012: 98). Sedangkan menurut (Suharsini Arikunto,
2010: 221) instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan
menghsilkan data yang dapat dipercaya juga. Untuk uji reliabilitas
instrumen, digunakan rumus Alpha (Suharsimi Arikunto, 2010: 239)
sebagai berikut :
= − 1 1 − ∑= releabilitas instrument.
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal.∑ = Jumlah varians butir.
= Varians total.
30
Berdasarkan olah data dengan bantuan program komputer
SPSS versi 15.0 for windows pada uji validitas dan reliabilitas dari 30
item di peroleh 25 item valid dan 5 item gugur di dapat hasil seperti
tabel dibawah ini :
Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas Sarana Prasarana
No. Butir Soal Rxy r tabel Keterangan1 0.616 0.361 Valid2 0.461 0.361 Valid3 0.528 0.361 Valid4 0.477 0.361 Valid5 0.429 0.361 Valid6 0.785 0.361 Valid7 0.406 0.361 Valid8 0.678 0.361 Valid9 0.616 0.361 Valid10 0.461 0.361 Valid11 0.429 0.361 Valid12 0.528 0.361 Valid13 0.477 0.361 Valid14 0.429 0.361 Valid15 0.715 0.361 Valid16 0.522 0.361 Valid17 0.511 0.361 Valid18 0.529 0.361 Valid19 0.429 0.361 Valid20 0.477 0.361 Valid21 0.603 0.361 Valid22 0.477 0.361 Valid23 0.441 0.361 Valid24 0.678 0.361 Valid25 0.378 0.361 Valid
31
Tabel 3.8. Hasil Uji Validitas Minat Belajar Transmisi Manual
No. Butir Soal Rxy r tabel Keterangan1 0.534 0.361 Valid2 0.640 0.361 Valid3 0.722 0.361 Valid4 0.256 0.361 Valid5 0.799 0.361 Valid6 0.427 0.361 Valid7 0.586 0.361 Valid8 0.654 0.361 Valid9 0.541 0.361 Valid10 0.548 0.361 Valid11 0.819 0.361 Valid12 0.763 0.361 Valid13 0.866 0.361 Valid14 0.697 0.361 Valid15 0.525 0.361 Valid16 0.661 0.361 Valid17 0.505 0.361 Valid18 0.504 0.361 Valid19 0.556 0.361 Valid20 0.466 0.361 Valid21 0.537 0.361 Valid22 0.751 0.361 Valid23 0.509 0.361 Valid24 0.691 0.361 Valid25 0.473 0.361 Valid
Tabel 3.9. Hasil Uji Reliabilitas Minat Belajar Transmisi Manual
Cronbach'sAlpha
N of Items
.914 30
32
Tabel 3.10. Hasil Uji Reliabilitas Sarana Prasarana
Reliability StatisticsCronbach'sAlpha
Part 1 Value .811N of Items 15a
Part 2 Value .782N of Items 15b
Total N of Items 30Correlation Between Forms .866Spearman-BrownCoefficient
Equal Length .928Unequal Length .928
Guttman Split-Half Coefficient .927
G. Analisis Data
Dalam penelitian ini ada 2 variable yaitu tentang sarana prasarana,
minat belajar transmisi manual. Langkah-langkah untuk menganalisis data
dalam penelitian ini: untuk pengujian hipotesis yaitu hipotesis mayor
menggunakan analisis regresi.
1. Teknik Analisis
a. Deskripsi Data
Data yang diperoleh dari masing-masing variabel
ditabulasikan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Dari
tabulasi kemudian dicari harga merata, simpangan baku, mean,
modus, dan median.
b. Uji Prasyarat Analisis
Sebelum dilakukan analisisdengan regresi, dilakukan uji
persyaratan analisis terlebih dahulu. Uji analisis meliputi :
33
1) Uji Normalitas
Pengujian normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui
normal tidaknya distribusi data penelitian. Uji normalitas data
penelitian ini menggunakan uji normalitas “Goodness of Fit” dari
Kolmogorov-Smirnof. Suatu model regresi memiliki distribusi data
normal apabila nilai Asym. Sig (2-tailed) lebih besar dari 0,05.
2) Uji Linieritas
Uji linearitas digunakan untuk meliha tapakah spesifikasi
model yang digunakan sudah benar atau tidak.Apakah fungsi yang
digunakan dalam suatu empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat
atau kubik (Ghozali, 2005: 80). Dengan uji ini akan diperoleh
informasi apakah model empiris sebaiknya linear, kuadrat atau
kubik. Uji normalitas dilakukan menggunakan linearity pada SPSS.
Hubungan gan dianggap jika p dari linearity <0,05.
2. Uji Hipotesis
a. Menentukan Persamaan Regresi Linier Sederhana
Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional antara satu
variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan umum
regresi linier sederhana (Sugiyono, 2010: 261) adalah:= +Keterangan :
Y = subyek dalam variable dependen yang diprediksikan
a = harga Y bila X=0 (harga konstan)
34
b = angka arah atau koefisien regresi
X = subyek pada variable independen
b. Uji t statistik
Uji t dalam hal ini digunakan untuk menguji signifikan sikoefisien regresi.
Rumus dari uji t adalah :
=Dengan asumsi jika p<0,05 maka koefisien regresi dinyatakan signifikan.
c. Koefisien Determinan (R2)
Menurut Arikunto (2012: 84) koefisien determinasi pada intinya
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel terikat. Untuk menentukan besarnya sumbangan
prediktor terhadap kriterium atau peran variabel bebas terhadap
variabel terikat.
35
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Setelah dilakukan penelitian terhadap 63 siswa kelas XI SMK Patriot
Pituruh yang dijadikan sampel penelitian maka dapat digambarkan sarana dan
prasarana praktik dan minat belajar transmisi manual sebagai berikut :
1. Variabel Sarana dan Prasarana Praktik
Data sarana dan prasarana praktik diperoleh dari pengumpulan data
kuesioner yang diberikan kepada siswa. Kuesioner terdiri dari 25 item
dengan skor penilaian 0 dan 1.
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Sarana dan Prasarana Praktik
No Statistik Nilai1 Skor tertinggi 242 Skor terendah 123 Rerata 18,374 Modus 175 Median 186 Standar Deviasi 3,40
Sumber : Analisis Data Primer, 2014
Berdasarkan rerata (M) dan standar deviasi pada Tabel 4.1 dapat
disajikan distribusi frekuensi sarana dan prasarana praktik sebagai berikut
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Sarana dan Prasana Praktik SMK PatriotPituruh
No Kategori Interval F Persentase1 Baik (X>M+SD) >21,77 15 23,812 Cukup (X-SD s/d X+SD) 14,97-21,77 39 61,903 Kurang (<M-SD) <14,97 9 14,29
Total 63 100,00Sumber : Analisis Data Primer, 2014
35
36
Pada Tabel 4.2 diketahui siswa yang menilai bahwa sarna dan
prasarana praktik termasuk kategori baik sebagaik 15 orang (23,81%),
kategori cukup sebanyak 39 orang (61,90%) dan kategori kurang sebanyak
9 orang (14,29%). Data pada Tabel 4.2 bila dibuat grafik dapat
digambarkan sebagai berikut :
Gambar 4.1 Grafik Frekuensi Sarana dan Prasarana Praktik SMK Pituruh
Pada grafik 4.1 terlihat bahwa secara umum penilaian siswa
terhadap sarana dan prasarana praktik adalah cukup yaitu 61,90%.
2. Variabel Minat Belajar
Data minat belajar diperoleh dari pengumpulan data kuesioner yang
diberikan kepada siswa. Kuesioner terdiri dari 25 item dengan skor
penilaian 1 sampai 3.
Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Minat Belajar
No Statistik Nilai1 Skor tertinggi 722 Skor terendah 453 Rerata 59,404 Modus 535 Median 606 Standar Deviasi 6,64
Sumber : Analisis Data Primer, 2014
37
Berdasarkan rerata (M) dan standar deviasi pada Tabel 4.3 dapat
disajikan distribusi frekuensi minat belajar sebagai berikut :
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Minat Belajar Transmisi Manual Kelas XIdi SMK Patriot Pituruh
No Kategori Interval F Persentase1 Baik (X>M+SD) >66,04 11 17,462 Cukup (X-SD s/d X+SD) 52,76-66,04 44 69,843 Kurang (<M-SD) <52,76 8 12,70
Total 63 100,00Sumber : Analisis Data Primer, 2014
Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui siswa yang memiliki minat belajar
transmisi manual kategori baik sebanyak 11 orang (17,46%). Kategori
cukup 44 orang (69,84%), dan kategori kurang 8 orang (12,70%). Data
pada Tabel 4.4 bila dibuat grafik dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 4.2 Grafik Frekuensi Minat Belajar Transmisi Manusal SiswaKelas XI SMK Pituruh
Pada grafik 4.1 terlihat bahwa secara umum siswa memiliki minat
belajar transmisi manual kategori cukup.
38
B. Analisis Data
1. Analisis Data
a. Uji Persyaratan Analisis
1) Uji Normalitas
Salah satu asumsi yang harus dipenuhi dalam analisis
regresi adalah data harus berdistribusi. Pada penelitian uji
normalitas menggunakan teknik analisis Kolmogorov Smirnov.
Data berdistribusi normal jika memiliki p>0,05 dan berdistribusi
tidak normal jika p<0,05. Hasil perhitungan statistik uji normalitas
menggunakan program SPSS for Windows diperoleh data sebagai
berikut :
Tabel 4.5 Uji Normalitas
Sumber : Analisis Data Primer, 2014
Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa nilai asymp sig (p)
dari variabel sarana dan prasarana praktik maupun minat belajar
39
memiliki >0,05 menunjukkan data dalam model regresi memiliki
sebaran normal.
2) Uji Linearitas
Perhitungan hasil uji linearitas variabel bebas terhadap
variabel terikat adalah sebagai berikut :
Tabel 4.6 Uji Linearitas
Sumber : Analisis Data Primer, 2014
Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui hasil uji linearitas pada
linearity diperoleh p=0,000<0,05 menunjukkan hubungan sarana
dan prasarana praktik terhadap minat belajar linear.
b. Analisis Regresi Sederhana
Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi
Berdasarkan analisis regresi linear sederhana menggunakan
program SPSS for Windows diperoleh koefisien regresi 1,179 dan
konstanta regresi 37,744 sehingga persamaan regresi yang berbentuk
adalah Y= 37,744 + 1,179 X. Koefisien regresi bertanda positif
40
menunjukkan terjadi peningkatan sarana dan prasarana praktik maka
minat belajar transmisi manual juga akan meningkat dan jika terjadi
penurunan sarana dan prasarana maka minat belajar juga akan
berkurang
c. Uji Signifikansi Koefisien Regresi
Uji signifikansi menggunakan uji diperoleh thitung = 5,918
dengan sig (p) = 0,000. Karena p<0,05 menunjukkan koefisien regresi
tersebut signifikan pada taraf signifikansi 5% menunjukkan bahwa
ada pengaruh positif dan signifikan antara sarana dan prasarana praktik
terhadap minat belajar transmisi manual pada siswa kelas XI SMK
Patriot Pituruh.
d. Koefisien Determinasi
Tabel 4.8 Nilai R dan Koefisien Determinasi
Nilai koefisien determinasi dari perhitungan regresi adalah
0,365 menunjukkan variabel pengaruh sarana dan prasarana praktik
terhadap minat belajar transmisi manual sebesar 36,5% dan sisanya
64,5% dipengaruh faktor lain antara lain gaya mengajar guru, sikap
pengajar, sikap siswa, dukungan orang tua dan sebagainya.
41
2. Pengujian Hipotesis
Langkah-langkah pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah :
a. Hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh positif dan signifikan antara sarana dan
prasarana praktik terhadap minat belajar transmisi manual
siswa kelas XI SMK Patriot Pituruh Purworejo Tahun Ajaran
2014/2015.
Ha : Ada pengaruh positif dan signifikan antara sarana dan
prasarana praktik terhadap minat belajar transmisi manual
siswa kelas XI SMK Patriot Pituruh Purworejo Tahun Ajaran
2014/2015.
b. Menentukan level of significant
Pada penelitian ditentukan taraf signifikansi adalah 5 %
c. Menentukan hasil t hitung
Hasil perhitungan statistik pada model regresi diperoleh thitung sebesar
5,918.
d. Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis
Jika sig <0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
Jika sig> 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
e. Mengambil keputusan
Hasil perhitungan regresi diperoleh sig pada thitung sebesar 0,000.
Karena sig<0,05 menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
hipotesis yang berbunyi Ada pengaruh positif dan signifikan antara
42
sarana dan prasarana praktik terhadap minat belajar transmisi manual
siswa kelas XI SMK Patriot Pituruh Purworejo Tahun Ajaran
2014/2015 diterima.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan persepsi siswa terhadap sarana dan
prasarana praktik di SMK Patriot Pituruh termasuk kategori cukup yaitu
61,90%. Mereka menilai cukup karena beberapa sarana dan prasarana praktik
tidak bias berfungsi secara maksimal, sekedar bisa digunakan saja.
Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara
langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses
belajar, mengajar seperti gedung, ruang kelas, meja jursi dan media
pengajaran. Pada keahlian teknik otomotif yang dimaksud sarana praktik yaitu
1) alat tangan, 2) alat tangan bertenaga, 3) peralatan perbaikan khusus, 4) alat
ukur, 5) peralaan danbahan praktik, 6) peralatan uum, 7) alat pendukung, dan
8) peralatan bengkel. Sedangkan prasarana pendidikan adalah fasilitas yang
secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan seperti halaman,
kebun, jalan menuju sekolah, tetapi dimanfaatkan secara langsung untuk
proses belajar mengajar
Sarana dan prasarana praktik merupakan suatu yang berfungsi untuk
menunjang pencapaian tujuan akhir yakni pelaksanaan belajar mengajar lebih
kondusif, lancer serta dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam praktik
transmisi manual. Sarana dan prasarana yang lengkap dan relevan akan
43
meningkatkan hasrat dan minat siswa untuk melaksanakan praktik transmisi
manual.
Sarana dan prasarana yang memadai akan meningkatkan semangat
belajar siswa sehingga menumbuhkan peningkatan minat belajar khususnya
pada praktik transmisi manual. Hasil penelitian terhadap minat belajarbelajar
menunjukkan sebagian besar siswa memiliki minat belajar yang cukup. Minat
belajar merupakan refleksi rasa suka, ketertarikan dan kegairahan seseorang
terhadap suatu hal atau kegiatan yang relative tetap. Minat merupakan
keadaan dimana seseorang mempunyai perhatian terhadap sesuatu dan disertai
keinginan untuk mengetahui dan mempelajari maupun membuktikan lebih
lanjut. Perhatian yang diberikan secara kontinyu untuk mencapai suatu
kepuasan dalam pembelajaran. Dalam hal ini seseorang dapat memiliki minat
terhadap sesuatu jika seseorang memiliki perhatian, ketertatikan dan merasa
senang terhadap suatu hal.
Dalam proses belajar mengajar sarana dan prasarana mendidikan
harus ada. Tanpa adanya sarana dan prasarana yang memadai proses
pembelajaran tidak akan dapat mencapai tujuan yang maksimal. Ketersediaan
sarana dan prasarana praktik yang memadai akan merangsang siswa tertarik
dan suka terhadap minat belajar transmisi manual. Hal ini dibuktikan dalma
pengujian hipotesis dibuktikan ada pengaruh positif dan signifikan antara
sarana dan prasarana praktik terhadap minat belajar transmisi manual siswa
kelas XI SMK Patriot Pituruh Purworejo Tahun Ajaran 2014/2015 dengan
kontribusi relative sebesar 36,5%.
44
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Setiawan (2002) yang
berjudul “Hubungan Fasilitas bengkel dan Lingkungan Praktik dengan
Prestasi Kerja Bangku Kelas 1 Jurusan Mesin di SMK N 2 Yogyakarta” yang
menyatakan ada hubungan positif dan signifikan Fasilitas bengkel dan
Lingkungan Praktik dengan Prestasi Kerja Bangku Kelas 1 Jurusan Mesin di
SMK N 2 Yogyakarta dengan sumbangan prediktor 10,044%.
45
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
dapat disimpulkan ada pengaruh positif dan signifikan antara sarana dan
prasarana praktik terhadap minat belajar transmisi manual siswa kelas XI
SMK Patriot Pituruh Purworejo Tahun Ajaran 2014/2015 dengan kontribusi
relative sebesar 36,5%.
B. Saran
1. SMK Patriot Pituruh Purworejo sebaiknya selalu meningkatkan dan
menjaga ketersediaan sarana dan prasana praktik yang memadai sehingga
proses belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif dan efisien dan pada
akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa baik kognitif maupun
psikomotor.
2. Guru dan siswa seharusnya ikut serta merawat sarana dan prasarana agar
selalu dalam kondisi baik dan layak pakai dan berfungsi sebagaimana
peruntukannya.
3. Guru sebaiknya dapat meningkatkan minat siswa belajar transmisi manual
dengan memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang tersedia.
45
46
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan Metode dan Para Dikma Baru.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Arikunto Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.
_________________. 1993 Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologidan Kejuruan. Jakarta: PT Grafindo Persada.
Awaludin Tjalla, (2003). Faktor diri dan lingkunagn kerja dalam hubunganprodukfitas kerja karyawan usaha service elektronika di kodya Yogyakarta: Tesis
Bafadal, Ibrahim. 2003. Seri Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan BerbasisSekolah, Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasi, Jakarta:PT Bumi Aksara.
Dalyono, 2007. Psikologi Pendidikan .Jakarta: Rineka Cipta.
Daryanto, H.M. 2006. Administrasi Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Katampuge, Meiske. Pengertian Minat Belajar. Diambil darihttp://meiskekatampuge.blogspot.com/2013/07/pengertian-minat-belajar-siswa menurut.html pada hari jumat 4 april 2014.
Marimba, Ahmad D. 1980. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: PT.Alma.arif.
M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, 2006. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Mulyasa, E. 2004. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nurhidayat M. Abdullah, Indrawan Dedy. 2007. Pemeliharaan dan PerbaikanTransmisi Manual, Bandung: Arfindo Raya
Permendiknas. No. 40 Tahun 2008 Mengenai Standar Nasional Pendidikan.
Sabri, M. Alisuf. 1995. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya
Shalahuddin, Mahfudh. 1990. Pengantar Psikologi Pendidikan. Surabaya: BinaIlmu.
Soemanto, Wasty. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
47
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
________. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sukardi. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan PratiknyaJakarta : Bumi Aksara.
Slameto. 2010. Belajar dan faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta :Rineka Cipta.
Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendidikan PendekatanBaru. Bandung: Remaja Rosada Karya.
Syah, Muhibbin. 2001. Psikologi Pendidikan dengan pendekatan Baru. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya.
Tim Penyusun UU No 20.2004. Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. 2002. Kamus BesarBahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Widoyoko Eko Putro. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.Yogyakarta: Pustaka Belajar.
48
49
50
51
52
UJI NORMALITAS
Descriptive Statistics
N MeanStd.
DeviationMinimu
mMaximu
mSarana danPrasarana
63 18.3651 3.39972 12.00 24.00
Minat Belajar 63 59.3968 6.63699 45.00 72.00
One-Sample Kolmogorov-Smirnov TestSarana danPrasarana
MinatBelajar
N 63 63Normal Parametersa,b Mean 18.3651 59.3968
Std.Deviation
3.39972 6.63699
Most ExtremeDifferences
Absolute .100 .102Positive .100 .094Negative -.096 -.102
Test Statistic .100 .102Asymp. Sig. (2-tailed) .186c .099c
a. Test distribution is Normal.b. Calculated from data.c. Lilliefors Significance Correction.
53
UJI LINEARITAS
Case Processing SummaryCases
Included Excluded TotalN Percent N Percent N Percent
Minat Belajar * Saranadan Prasarana
63 100.0% 0 0.0% 63 100.0%
ReportMinat BelajarSarana danPrasarana Mean N
Std.Deviation
12.00 52.0000 3 8.8881913.00 55.3333 3 3.2145514.00 56.0000 3 3.4641015.00 53.6000 5 3.2863416.00 51.0000 3 4.0000017.00 59.2727 11 6.3732418.00 60.8000 5 5.0695219.00 57.5714 7 5.9401820.00 60.2500 4 7.1355921.00 63.0000 4 5.2915022.00 65.0000 7 4.2817423.00 64.6667 3 6.1101024.00 66.0000 5 4.30116Total 59.3968 63 6.63699
ANOVA TableSum ofSquares df
MeanSquare F Sig.
Minat Belajar* Sarana danPrasarana
BetweenGroups
(Combined) 1237.100 12 103.092 3.450 .001Linearity 996.103 1 996.103 33.337 .000DeviationfromLinearity
240.997 11 21.909 .733 .702
Within Groups 1493.979 50 29.880
Total 2731.079 62
54
DESKRIPIF STATISTIK
StatisticsSarana danPrasarana
MinatBelajar
N Valid 63 63Missing 0 0
Mean 18.37 59.40Median 18.00 60.00Mode 17.00 53.00Std. Deviation 3.40 6.64Variance 11.56 44.05Range 12.00 27.00Minimum 12.00 45.00Maximum 24.00 72.00Sum 1157.00 3742.00
55
Minat Belajar
Frequency PercentValid
PercentCumulative
PercentValid 45.00 1 1.6 1.6 1.6
47.00 1 1.6 1.6 3.249.00 3 4.8 4.8 7.950.00 1 1.6 1.6 9.551.00 1 1.6 1.6 11.152.00 1 1.6 1.6 12.753.00 6 9.5 9.5 22.254.00 5 7.9 7.9 30.255.00 2 3.2 3.2 33.356.00 3 4.8 4.8 38.157.00 1 1.6 1.6 39.758.00 3 4.8 4.8 44.459.00 2 3.2 3.2 47.660.00 5 7.9 7.9 55.661.00 5 7.9 7.9 63.562.00 2 3.2 3.2 66.763.00 1 1.6 1.6 68.364.00 1 1.6 1.6 69.865.00 6 9.5 9.5 79.466.00 2 3.2 3.2 82.567.00 5 7.9 7.9 90.568.00 1 1.6 1.6 92.170.00 3 4.8 4.8 96.872.00 2 3.2 3.2 100.0Total 63 100.0 100.0
56
Sarana dan Prasarana
Frequency PercentValid
PercentCumulative
PercentValid 12.00 3 4.8 4.8 4.8
13.00 3 4.8 4.8 9.514.00 3 4.8 4.8 14.315.00 5 7.9 7.9 22.216.00 3 4.8 4.8 27.017.00 11 17.5 17.5 44.418.00 5 7.9 7.9 52.419.00 7 11.1 11.1 63.520.00 4 6.3 6.3 69.821.00 4 6.3 6.3 76.222.00 7 11.1 11.1 87.323.00 3 4.8 4.8 92.124.00 5 7.9 7.9 100.0Total 63 100.0 100.0
57
ANALISIS REGRESI
Regression
Descriptive StatisticsMean Std. Deviation N
Minat Belajar 59.3968 6.63699 63Sarana dan Prasarana 18.3651 3.39972 63
Correlations
Minat BelajarSarana danPrasarana
Pearson Correlation Minat Belajar 1.000 .604Sarana dan Prasarana .604 1.000
Sig. (1-tailed) Minat Belajar . .000Sarana dan Prasarana .000 .
N Minat Belajar 63 63Sarana dan Prasarana 63 63
Variables Entered/Removeda
ModelVariablesEntered
VariablesRemoved Method
1 Sarana danPrasaranab . Enter
a. Dependent Variable: Minat Belajarb. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error ofthe Estimate
1 .604a .365 .354 5.33313a. Predictors: (Constant), Sarana dan Prasarana
58
ANOVAa
ModelSum ofSquares df Mean Square F Sig.
1 Regression 996.103 1 996.103 35.022 .000b
Residual 1734.977 61 28.442Total 2731.079 62
a. Dependent Variable: Minat Belajarb. Predictors: (Constant), Sarana dan Prasarana
Coefficientsa
Model
UnstandardizedCoefficients
StandardizedCoefficients
t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) 37.744 3.720 10.146 .000
Sarana danPrasarana
1.179 .199 .604 5.918 .000
a. Dependent Variable: Minat Belajar
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71