pengaruh persepsi manfaat, persepsi kemudahan, …repository.umrah.ac.id/2529/1/mustafa...
TRANSCRIPT
1
PENGARUH PERSEPSI MANFAAT, PERSEPSI KEMUDAHAN,
PERSEPSI KEPERCAYAAN, DAYA TARIK PROMOSI DAN
PENGETAHUAN PRODUK TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN
E-MONEY CARD DI PELABUHAN PT. X
Mustafa Rajuli1, Akhirman
2, Nurhasanah
3
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Maritim Raja Ali Haji
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Persepsi Manfaat,
Persepsi Kemudahan, Persepsi Kepercayaan, Daya Tarik Promosi dan
Pengetahuan Produk terhadap minat menggunakan E-Money Card di Pelabuhan
PT. X. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantiatif. Sampel dalam penelitian
ini adalah pengunjung atau penumpang yang menggunakan e-money di pelabuhan
dengan metode acidental sampling serta jumlah sampelnya yaitu 100
responden.Data dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda, termasuk
uji t (parsial), uji F (simultan) dan koefisien determiasi (R2). Hasil pengujian uji t
(parsial), menunjukkan bahwa Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan, Persepsi
Kepercayaan, Daya Tarik Promosi dan Pengetahuan Produk berpengaruh
signifikan terhadap minat menggunakan. Sedangkan hasil uji nilai probabilitas sig
0,00 < 0,05 yang berarti bahwa secara simultan Persepsi Manfaat, Persepsi
Kemudahan, Persepsi Kepercayaan, Daya Tarik Promosi dan Pengetahuan Produk
berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan. Berdasarkan uji koefisien
determinasi dilihat dari nilai (Adjusted R2) sebesar 0,516 dapat diartikan bahwa
pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan, Persepsi Kepercayaan, Daya
Tarik Promosi dan Pengetahuan Produk terhadap minat menggunakan adalah
sebesar 51,6%. Sisanya 48,4% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak
dipaparkan di penelitian ini.
Kata kunci : Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan, Persepsi Kepercayaan, Daya
Tarik Promosi, Pengetahuan Produk, Minat Menggunakan
1Fakutas Ekonomi, UMRAH,[email protected]
2Dosen Fakultas Ekonomi, UMRAH, [email protected]
3 Dosen Fakultas Ekonomi,UMRAH, [email protected]
2
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi dan informasi saat ini yang semakin maju sudah
merubah dari berbagai sektor kehidupan. Dengan adanya teknologi yang canggih,
membuat aktivitas-aktivitas menjadi mudah seperti halnya dalam sistem
bertransaksi. Untuk melakukan bertransaksi masyarakat dulu menggunakan alat
pembayaran tunai dan sekarang telah mulai mengenal serta menggunakan
pembayaran nontunai dalam berbagai transaksi pembayaran atau lebih dikenal
dengan uang elektronik atau e-money. E-money memberikan berbagai keuntungan
diantaranya mengutamakan kecepatan, kemudahan dan kepraktisan dibandingkan
dengan sistem pembayaran nontunai lainnya, karena tidak perlu menerima uang
kembaliannya.
Salah satu yang menerapkan e-money ini adalah PT. X, tepatnya di
pelabuhan.E-money merupakan alat ganti pas untuk masuk ke pelabuhan secara
manual atau tunai, semenjak mulainya diberlaku e-pass masyarakat diharuskan
mengunakan e-money tersebut untuk masuk ke pelabuhan, baik penumpang
maupun pengunjung.
E-money ini masih dibilang tergolong baru di masyarakat apalagi digunakan
untuk masuk di area pelabuhan, bahkan merupakan yang pertama penerapan pass
masuk pelabuhan menggunakan kartu e-money di seluruh pelabuhan di Indonesia
dan penerapan ini masih menjadi pro kontra di kalangan masyarakat, ada yang
setuju maupun tidak.
Berdasarkan informasi dan fenomena diatas, dapat melatar belakangi
penulis untuk meneliti dengan judul penelitian “PENGARUH PERSEPSI
MANFAAT, PERSEPSI KEMUDAHAN, PERSEPSI KEPERCAYAAN,
DAYA TARIK PROMOSI DAN PENGETAHUAN PRODUK TERHADAP
MINAT MENGGUNAKAN E-MONEY CARD DI PELABUHAN PT. X”.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah persepsi manfaatberpengaruh terhadap minat
menggunakan e-money carddi pelabuhan PT. X
2. Untuk mengetahui apakah persepsi kemudahan berpengaruh terhadap minat
menggunakan e-money card di pelabuhan PT. X
3. Untuk mengetahui apakah persepsi kepercayaan berpengaruh terhadap minat
menggunakan e-money card di pelabuhan PT. X
4. Untuk mengetahui apakah daya tarik promosi berpengaruh terhadap minat
menggunakan e-money carddi pelabuhan PT. X
5. Untuk mengetahui apakah pengetahuan produkberpengaruh terhadap minat
menggunakan e-money carddi pelabuhan PT. X
6. Untuk mengetahui apakah persepsi manfaat, persepsi kemudahan, persepsi
kepercayaan, daya tarik promosi dan pengetahuan produk berpengaruh
terhadap minat menggunakan e-money carddi pelabuhan PT. X
3
BAHAN DAN METODE
Persepsi Manfaat
Menurut Jogiyanto (Triani, 2016)Persepsi manfaat (perceived usefulness)
didefinisikan sebagai tingkat dimana seseorang percaya bahwa menggunakan
system tertentu dapat meningkatkan kinerjannya. Persepsi manfaat (perceived
usefulness) merupakan suatu pemikiran mengenai penggunaan teknologi
informasi dapat meningkatkan kinerja dan memberikan keuntungan bagi
penggunanya.(Andriyano and Rahmawati, 2016).
Menurut Pratiwi dkk dalam penelitian (Nurmalasari, 2018) indikator
pengukur persepsi kebermanfaatan terdiri dari:
1. Meningkatkan produktivitas
2. Meningkatkan keefektifan dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengurangi waktu bertransaksi
4. Sangat bermanfaat
Persepsi Kemudahan
Menurut Andi (Andriyano, 2014) pengertian perspektif kemudahan
memberikan indikasi bahwa suatu sistem dirancang bukan untuk menyulitkan
pemakaiannya, akan tetapi penggunaan sistem justru mempermudah seseorang
dalam menyelesaikan perkerjaanya. Dengan kata lain, seseorang yang
menggunakan sistem akan berkerja lebih mudah dibandingkan dengan seseorang
yang tidak menggunakan sistem atau manual.
Venkatesh dan Davis membagi indikator persepsi kemudahan menjadi
berikut (Anendro, 2016):
a. Interaksi individu dengan sistem jelas dan mudah dimengerti (clear and
understandable).
b. Tidak dibutuhkan banyak usaha untuk berinteraksi dengan sistem tersebut
(does not require a lot of mental effort)
c. Sistem yang digunakan mudah (easy to use).
d. Mudah mengoperasikan sistem sesuai denga apa yang ingin individu kerjakan
(easy to get the sistem to do what he/she wants to do).
Persepsi Kepercayaan
Menurut Tjini dan Baridwan (Nurmalasari, 2018), kepercayaan merupakan
sesuatu hal yang menyangkut perihal kepercayaan konsumen terhadap produk
tersebut akan mendatangkan manfaat atau tidak. Saputro & Sukirno
(Nurmalasari, 2018) berpendapat bahwa kepercayaan tidak dapat begitu saja
diperoleh, melaikan harus dibangun dari awal dan kemudian dapat dibuktikan.
Menurut Verhagen dan Dolen dalam penelitian (Nurmalasari, 2018)
Indikator pengukuran variabel kepercayaan diantaranya yaitu:
1. Dapat diandalkan
2. Memiliki reputasi yang baik
3. Memberikan keamanan dalam bertransaksi
Daya Tarik Promosi
Menurut Kotler dan Amstrong (Pratiwi, 2015) menjelaskan bahwa
pengertian dari promosi adalah aktifitas untuk mengomunikasikan berbagai
keunggulan yang dimiliki suatu produk, dan mempengaruhi masyarakat untuk
4
menggunakan produk tersebut.
Indikator yang digunakan dalam variabel daya tarik promosi berdasarkan
penelitian yaitu (Anendro, 2016):
1. Keterbukaan informasi
2. Iklan yang menarik
3. Sosialisasi
4. Menyebarkan brosur kepada nasabah atau pengguna terkait dengan e-money.
Pengetahuan Produk
Peter & Olson (Pratiwi, 2015) berpendapat bahwa pengetahuan produk
merupakan berbagai macam informasi yang didapatkan dari sebuah produk yang
meliputi kategori produk, merek, atribut produk, fitur produk, harga produk, dan
kepercayaan produk. Pengetahuan konsumen mengenai atribut-atribut yang ada
dalam sebuah produk dapat menjadi pertimbangan dalam memilih sebuah produk.
Menurut Peter & Olson (Julianti, 2017) terdapat 3 indikator dalam variabel
pengetahuan produk yaitu:
1. Pengetahuan Atribut produk
2. Pengetahuan Manfaat produk
3. Pengetahuan kepuasan yang diberikan produk
Minat Menggunakan
Kotler (Triani, 2016) minat adalah sesuatu yang timbul setelah menerima
rangsangan dari produk yang dilihatnya, kemudian timbul ketertarikan untuk
mencoba produk tersebut dan akhirnya timbul keinginan untuk membeli dan
memiliki produk tersebut.
Indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur variabel minat
diadaptasi dari (Nurmalasari, 2018) yaitu:
1. Menggunakan e-money sebagai alat pembayaran saat melakukan transaksi
2. Tidak berkeberatan untuk menggunakan e-money sebagai alat pembayaran
3. Menggunakan e-money dalam jangka waktu yang panjang
Kerangka Pemikiran
Gambar 2
5
Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka pemikiran, maka perumusan
hipotesis sebagai berikut:
H1 : Persepsi manfaat berpengaruh terhadap minat menggunakan
H2 : Persepsi kemudahan berpengaruh terhadap minat menggunakan
H3 : Persepsi kepercayaan berpengaruh terhadap minat menggunakan
H4 : Persepsi daya tarik promosi berpengaruh terhadap minat menggunakan
H5 : Persepsi pengetahuan produk berpengaruh terhadap minat menggunakan
H6 : Persepsi manfaat, persepsi kemudahan, persepsi kepercayaan, daya tarik
promosi, dan pengetahuan produk berpengaruh terhadap minat
menggunakan
METODOLOGI PENELITIAN
Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2015: 117).
Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung atau penumpang di pelabuhan .
Sampel
Di dalam penelitian ini sampel ditentukan dengan menggunakan teknik
nonprobability sampling.(Sugiyono, 2015: 122), teknik nonprobability sampling
merupakan teknik sampling yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi
setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Menurut Roscoe
(Sugiyono, 2015: 131) mengusulkan ukuran sampel yang layak ialah lebih dari 30
dan kurang dari 500.Maka dalam penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak
100 responden.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian (Sugiyono 2015: 193). Berdasarkan pengertian tersebut dapat dikatakan
bahwa metode penelitian adalah cara yang dipergunakan untuk mengumpulkan
data yang di perlukan dalam penelitian. Teknik yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu data primer (observasi dan
kuesioner) dan data skunder (buku, jurnal dan web).
Uji Kualitas Data
Uji Validitas
Suatu kuesioner dikatakan sah atau valid jika pertanyaan pada kuesioner
tersebut mampu mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner itu. Uji
signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (nilai Corrected
item-Total Correlation pada output Cronbach alpha) dengan nilai r table untuk
degree of freedom (df) = n - 2 (n adalah jumlah sampel). Jika r hitug lebih besar
dari pada r tabel dan berkorelasi positif maka butir atau pertanyaan tersebut valid.
(Ghozali, 2013: 52)
6
Uji Reliabilitas
Uji reabilitas dilakukan terhadap item pertanyaan yang dinyatakan
valid.Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpa > 0,60 (Ghozali, 2013: 47)
Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik terdapat 3 uji yaitu uji normalitas data, uji
multikolonieritas dan uji heteroskedastisitas. Uji normalitas data adalah uji
distribusi yang akan dianalisis, apakah penyebarannya normal atau tidak, sehingga
dapat digunakan dalam analisis parametrik.Uji multikolonieritas adalah adalah
suatu kondisi di mana terjadi korelasi atau hubungan yang kuat diantara variabel
bebas yang diikutsertakan dalam pembentukan model regresi linier. Sedangkan uji
heteroskedastisitas adalah pengamatan satu dengan pengamatan yang lain sama
agar memberikan pendugaan model yang lebih akurat.
Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis statistik yang menghubungkan antara dua variabel independen atau
lebih dengan variabel dependen.
Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis menggunakan 3 uji yaitu : uji t adalah pada dasarnya
menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara
individual dalam menerangkan variabel-variabel dependen.Uji F adalah pada
dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel dependen/terikat. Sedangankan koefisien determinasi (R2) adalah untuk
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
independen.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Statistik Deskriptif
Tabel 1
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Persepsi_Manfaat 100 12 20 16.41 1.676
Persepsi_Kemudahan 100 11 20 16.23 1.705
Persepsi_Kepercayaan 100 14 25 18.9 2.397
Daya_Tarik_Promosi 100 10 20 15.1 2.186
Pengetahuan_Produk 100 7 15 11.47 1.48
Minat_Menggunakan 100 10 15 11.94 1.384
Valid N (listwise) 100
Sumber: Data primer yang diolah
Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e
7
Uji Kualitas Data
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Berdasarkan hasil pengujian data maka uji validitas yang dilakukan
memperoleh hasil bahwa semua instrumen dalam penelitian ini dinyatakan Valid
yaitu nilai rhitung lebih besar dari nilai r tabel sebesar 0,195 sehingga semua
instrumen dapat digunakan dalam penelitian ini. Dari hasil uji reliabilitas dengan
menggunakan metode Cronbach’s Alpha > 0,6 dikatakan reabel. Cronbach’s
Alpha variabel persepsi manfaat sebesar 0,765, Cronbach’s Alpha variabel
persepsi kemudahan sebesar 0.717,Cronbach’s Alpha variabel persepsi
kepercayaan sebesar 0.774,Cronbach’s Alpha variabel daya tarik promosi sebesar
0.791,Cronbach’s Alpha variabel pengetahuan produk sebesar 0.723, serta
Cronbach’s Alpha variabel minat menggunakan sebesar 0,728.
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas Data
Penelitian ini, untuk menguji normalitas data menggunakan uji statistic non-
parametrik kolmogrov-smirnov dengan melihat nilai Asymp. Sig. Jika nilainya >
0,05 maka berdistribusi normal.
Tabel 2
Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parameters
a,b
Mean 0.0000000
Std. Deviation 0.93805626
Most Extreme Differences
Absolute 0.081
Positive 0.080
Negative -0.081
Test Statistic 0.081
Asymp. Sig. (2-tailed) .103c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber: Data primer yang diolah
Dari tabel 2 diatas menunjukkan bahwa hasil pengujian normalitas
kolmogorov-smirnov diperoleh nilai Asymp.Sig.sebesar 0,103 (Asymp. Sig. >
0,05), yang artinya data residual berdistribusi normal.
Uji Multikolonieritas
Untuk mengetahui suatu model regresi yang dihasilkan mengalami gejala
multikoloniertas, dapat dilihat pada nilai VIF (Variance Inflation Factor).Model
regresi yang baik, jika hasil penghitungan menghasilkan nilai VIF < 10.
8
Dilihat dari tabel 3 diatas menunjukkan variabel persepsi manfaat, persepsi
kemudahan, persepsi kepercayaan, daya tarik promosi dan pengetahuan produk
diperoleh nilai tolerance ≤ 0,10 dan nilai VIF ≥ 10. Maka dapat disimpulakan
bahwa regresi tidak terjadi muktikolonieritas antar variabel bebas.
Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data primer yang diolah
Gambar 2
Dari gambar 2 grafik scatterplot diatas, dapat terlihat bahwa titik-titik
menyebar secara acak (random) dan tidak membentuk pola tertentu, serta titik-
titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.
Analisis Regresi Linier Berganda
Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengukur itensitas hubungan antara
dua variabel atau lebih dan membuat perkiraan nilai Y atas X.
9
Tabel 4
Uji Regresi Linier Berganda
Sumber: Data primer yang diolah
Dari output uji regresi linear berganda diatas, maka diperoleh persamaan
sebagai berikut:
Y = -0,037 + 0,166X1 + 0,190X2 + 0,099X3 + 0,117X4 + 0,221X5 + e
Uji t (Uji Parsial)
Tabel 5
Hasil Uji Statistik t
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan hasil uji statistik t pada tabel 5 dapat dilihat bahwa nilai sig
variabel persepai manfaat 0,032 < 0,05 dan nilai t hitung 2,176 > t tabel 1,989,
maka persepsi manfaat berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap
minat menggunakan. Variabel persepsi kemudahan nilai signya 0,013 < 0,05 dan t
hitung 2,523 > t tabel 1,989, artinya persepsi kemudahan berpengaruh positif dan
signifikan secara parsial terhadap minat menggunakan. Variabel persepsi
kepercayaan nilai signya 0,034 < 0,05 dan t hitung 2,148 > t tabel 1,989, artinya
persepsi kepercayaann berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap
minat menggunakan. Variabel daya tarik promosi nilai signya 0,025 < 0,05 dan t
hitung 2,281 > t tabel 1,989, artinya daya tarik promosi berpengaruh positif dan
signifikan secara parsial terhadap minat menggunakan. Variabel pengetahuan
produk nilai signya 0,004 < 0,05 dan t hitung 2,934 > t tabel 1,989, artinya
pengetahuan prodduk berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap
minat menggunakan.
Standardized Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) -0.037 1.153 -0.032 0.975
Persepsi Manfaat 0.166 0.076 0.200 2.176 0.032
Persepsi Kemudahan 0.190 0.075 0.234 2.523 0.013
Persepsi Kepercayaan 0.099 0.046 0.172 2.148 0.034
Daya Tarik Promosi 0.117 0.051 0.184 2.281 0.025
Pengetahuan Produk 0.221 0.075 0.236 2.934 0.004
Coefficientsa
a. Dependent Variable: Minat Menggunakan
Model
Unstandardized Coefficients
t Sig.
1
Standardized Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) -0.037 1.153 -0.032 0.975
Persepsi Manfaat 0.166 0.076 0.200 2.176 0.032
Persepsi Kemudahan 0.190 0.075 0.234 2.523 0.013
Persepsi Kepercayaan 0.099 0.046 0.172 2.148 0.034
Daya Tarik Promosi 0.117 0.051 0.184 2.281 0.025
Pengetahuan Produk 0.221 0.075 0.236 2.934 0.004
Coefficientsa
a. Dependent Variable: Minat Menggunakan
Model
Unstandardized Coefficients
t Sig.
1
10
Uji F ( Uji Simultan)
Tabel 6
Hasil Uji Statistik F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 102.525 5 20.505 22.126 .000b
Residual 87.115 94 0.927
Total 189.640 99
a. Dependent Variable: Minat Menggunakan
b. Predictors: (Constant), Pengetahuan Produk, Persepsi Kepercayaan, Daya Tarik Promosi, Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 6 diperoleh nilai signya 0,000 < 0,05 dan nilai Fhitung
22,126 > Ftabe2,31, sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh persepsi
manfaat, persepsi kemudahan, persepsi kepercayaan, daya tarik promosi dan
pengetahuan produk secara simultan terhadap minat menggunakan.
Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 7
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .735a 0.541 0.516 0.963
a. Predictors: (Constant), Pengetahuan Produk, Persepsi Kepercayaan, Daya Tarik Promosi, Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan b. Dependent Variable: Minat Menggunakan
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 7 diatas diketahui nilai Adjusted R Square sebesar
0,516, hal ini mengandung arti bahwa pengaruh variabel persepsi manfaat,
persepsi kemudahan, persepsi kepercayaan, daya tarik promosi dan pengetahuan
produk terhadap minat menggunakan adalah sebesar 51,6%. Sisanya 48,4%
dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dipaparkan di penelitian ini.
Pembahasan Uji Hipotesis
Hipotesis 1 :Pengaruh Persepsi Manfaat Terhadap Minat Menggunakan
Berdasarkan hasil pengujian data secara parsial yang menggunakan SPSS,
diketahui untuk nilai thitung persepsi manfaat sebesar 2,176 lebih besar dari ttabel
sebesar 1,989 sedangkan untuk nilai signya bernilai 0,032 lebih kecil dari 0,05,
sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh
signifikan antara variabel persepsi manfaat terhadap minat menggunakan.Semakin
besar manfaat yang diterima oleh pengguna dan semakin besar pula minat untuk
menggunakan e-money tersebut. Tentu pengguna akan melihat manfaat yang
didapatkan dari teknologi ini apakah memberi dampak positif ataupun negatif.
11
Apabila memberi manfaat positif terhadap pengguna, tentu pengguna e-money ini
terus meningkat.
Hipotesis 2 :Pengaruh Persepsi Kemudahan Terhadap Minat Menggunakan
Berdasarkan hasil pengujian data secara parsial yang menggunakan SPSS,
diketahui untuk nilai thitung persepsi kemudahan sebesar 2,523 lebih besar dari
ttabel sebesar 1,989 sedangkan untuk nilai signya bernilai 0,013 lebih kecil dari
0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yang artinya terdapat
pengaruh signifikan antara variabel persepsi kemudahan terhadap minat
menggunakan. Kemudahan dalam proses penggunan e-money ini tentu mendorong
minat dalam menggunakan kartu tersebut. Prosedur pengunaannya mudah
dipahami dan cepat serta proses kepemilikan atau pembelian kartu tidak
menyulitkan pengguna. Tentu dengan semua kemudahan yang diberikan membuat
pengguna berminat ingin menggunakan e-money tersebut.
Hipotesis 3 :Pengaruh Persepsi Kepercayaan Terhadap Minat Menggunakan
Berdasarkan hasil pengujian data secara parsial yang menggunakan SPSS,
diketahui untuk nilai thitung persepsi kepercayan sebesar 2,148 lebih besar dari
ttabel sebesar 1,989 sedangkan untuk nilai signya bernilai 0,034 lebih kecil dari
0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yang artinya terdapat
pengaruh signifikan antara variabel persepsi kepercayaan terhadap minat
menggunakan. Kepercayaan yang didapatkan tentu dari pengguna itu sendiri,
seandainya pengguna percaya e-money ini memberi manfaat bagi kehidupannya
tentu akan timbul rasa ingin mengunakannya. Tidak hanya percaya terhadap
manfaat yang didapatkan tetapi juga kepercayaan dengan sistem keamanannya.
Hipotesis 4 :Pengaruh Daya Tarik Promosi Terhadap Minat Menggunakan
Berdasarkan hasil pengujian data secara parsial yang menggunakan SPSS,
diketahui untuk nilai thitung daya tarik promosi sebesar 2,285 lebih besar dari
ttabel sebesar 1,989 sedangkan untuk nilai signya bernilai 0,025 lebih kecil dari
0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yang artinya terdapat
pengaruh signifikan antara variabel daya tarik promosi terhadap minat
menggunakan. Promosi suatu hal yang perlu dalam memperkenalkan sebuah
sistem atau teknologi yang baru diterapkan.Salah satunya dengan sosialisasi oleh
penerbit e-money dan perusahaan tentang pemahaman e-money kepada pengguna,
tentang apa-apa saja yang berkaitan dengan e-money, baik dalam penggunaannya
maupun manfaatnya.
Hipotesis 5 :Pengaruh Pengetahuan Produk Terhadap Minat Menggunakan
Berdasarkan hasil pengujian data secara parsial yang menggunakan SPSS,
diketahui untuk nilai thitung pengetahuan produk sebesar 2,934 lebih besar dari
ttabel sebesar 1,989 sedangkan untuk nilai signya bernilai 0,004 lebih kecil dari
0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yang artinya terdapat
pengaruh signifikan antara variabel pengetahuan produk terhadap minat
menggunakan. Pengetahuan produk dapat diartikan yaitu informasi yang
didapatkan dari produk dalam hal ini adalah e-money itu sendiri. Dalam arti kata
lain e-money ini harus memberikan manfaat kepada penggunanya, jika e-money
tersebut telah digunakan oleh penguna. Agar produk tersebut dapat memberikan
12
manfaat yang memuaskan kepada pengguna, maka pengguna harus bisa
menggunakan e-money tersebut dengan benar.
Hipotesis 6 :Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan, Persepsi
Kepercayaan, Daya Tarik Promosi Dan Pengetahuan Produk
Terhadap Minat Menggunakan
Berdasarkan hasil pengujian data secara simultan yang menggunakan SPSS,
diketahui untuk nilai Fhitung sebesar 22,126 lebih besar dari Ftabel sebesar 2,31
sedangkan untuk nilai signya bernilai 0,000 lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa Ha diterima yang artinya persepsi manfaat, persepsi
kemudahan, persepsi kepercayaan, daya tarik promosi dan pengetahuan produk
secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan e-
money card.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Variabel persepsi manfaat secara parsial, berpengaruh signifikan terhadap
minat menggunakan e-money card di pelabuhan PT. X.
2. Variabel persepsi kemudahan secara parsial, berpengaruh signifikan terhadap
minat menggunakan e-money card di pelabuhan PT. X.
3. Variabel persepsi kepercayaan secara parsial, berpengaruh signifikan
terhadap minat menggunakan e-money card di pelabuhan PT. X.
4. Variabel daya tarik promosi secara parsial, berpengaruh signifikan terhadap
minat menggunakan e-money card di pelabuhan PT. X.
5. Variabel pengetahuan produk secara parsial, berpengaruh signifikan terhadap
minat menggunakan e-money card di pelabuhan PT. X.
6. Variabel persepsi manfaat, persepsi kemudahan, persepsi kepercayaan, daya
tarik promosi dan pengetahuan produk secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap minat menggunakan e-money card di pelabuhan PT. X.
Saran
1. Bagi perusahaan
a) Persepsi manfaat secara keseluruhan memiliki pengaruh terhadap minat
menggunakan oleh karena itu disarankan pihak perusahaan dan bank lebih
memberi edukasi kepada masyarakat agar pemahaman terhadap manfaat
menggunkan e-money card bisa dimengerti.
b) Persepsi kemudahan secara keseluruhan memiliki pengaruh terhadap minat
menggunakan oleh karena itu disarankan pihak perusahaan dan bank lebih
meningkatkan sosialisasi kepada pengguna tentang kemudahan dalam
menggunakan e-money card seperti prosedur pengisian saldo, pembelian
kartu dan lain-lainnya.
c) Persepsi kepercayaan secara keseluruhan memiliki pengaruh terhadap minat
menggunakan oleh karena itu disarankan pihak perusahaan dan bank lebih
meningkatkan dan memperbaiki sistem serta tingkat resiko yang
akanditerima seandainya kartu tersebut hilang. Sehingga dengan adanya
sistem yang baik, membuat pengguna percaya dengan sistem tersebut.
13
d) Daya tarik promosi secara keseluruhan memiliki pengaruh terhadap minat
menggunakan oleh karena itu disarankan pihak perusahaan dan bank lebih
meningkatkan promosi, agar pengguna mengetahui tentang manfaat e-
money card tersebut. Seperti membuat iklan secara menarik di berbagai
tempat menggunkan spanduk, media online maupun pameran serta
diharapkan penggunaan pass secara manual dihapus sehingga penggunaan e-
money card di pelabuhan meningkat.
e) Pengetahuan produk secara keseluruhan memiliki pengaruh terhadap minat
menggunakan oleh karena itu disarankan pihak perusahaan dan bank agar
lebih meningkatkan pengetahuan terhadap sistem ini, sehingga pengguna
lebih mudah mengetahuinya dan memiliki pengetahuan yang luas serta
tertarik ingin memiliki kartu tersebut
2. Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengaan variabel-variabel
lain yang ada pengaruhnya terhadap minat menggunakan, tidak sebatas hanya ke
lima variabel ini, peneliti dapat menganalisis variabel-variabel yang mempunyai
kontribusi mempengaruhi terhadap minat menggunakan e-money carddan bila
ingin hasil yang lebih maksimal maka diharapakan kepada peneliti selanjutnya
untuk mendampingi responden saat pengisian kuesioner.
14
Daftar Pustaka
Andriyano, Y. (2014) ‘Pengaruh Persepsi Kemudahan, Persepsi Kebermanfaatan,
Persepsi Risiko Dan Kepercayaan Terhadap Minat Menggunakan Rekening
Ponsel (Studi Kasus Pada Nasabah Cimb Niaga Daerah Istimewa
Yogyakarta)’, Skripsi, (Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta).
Andriyano, Y. And Rahmawati, D. (2016) ‘Pengaruh Persepsi Kemudahan,
Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Risiko Dan Kepercayaan Terhadap
Minat Menggunakan Rekening Ponsel (Studi Kasus Pada Nasabah Cimb
Niaga Daerah Istimewa Yogyakarta)’, Jurnal Profita, 4, Pp. 1–16.
Anendro, I. (2016) ‘Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah
Bank Syariah Mandiri Terhadap Penggunaan E- Money’, Skripsi, (Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta).
Julianti, N. (2017) ‘Pengaruh Kepuasan Dan Pengetahuan Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Ulang Samsung Galaxy (Studi Pada Mahasiswa
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Halu Oleo)’,
Skripsi, (Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Halu Oleo Kendari).
Doi: 10.1111/J.1469-7610.2010.02280.X.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
21. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang
Nurmalasari, A. (2018) ‘Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Penggunaan T-Cash Pada Mahasiswa Universitas Islam Indonesia’, Skripsi,
(Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta).
Pratiwi, T. S. (2015) ‘Pengaruh Daya Tarik Promosi, Pengetahuan Produk,
Persepsi Manfaat Dan Kesesuaian Harga Terhadap Minat Menggunakan
Kartu Flazz Bca Dalam Menggerakan Financial Inclusion Di Surabaya’,
Jurnal Ilmiah.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Alfabeta: Bandung.
Triani, M. A. (2016) ‘Pengaruh Persepsi Manfaat Dan Persepsi Kemudahan
Terhadap Minat Menggunakan Flazz Bca (Studi Kasus Pada Mahasiswa/I
Ikpia Perbanas Jakarta)’, Skripsi, (Institute Keuangan Perbankan Dan
Informatika Asia (Asian Banking Finance And Informatics Institute) P E R
B A N A S Jakarta).