pengaruh motivasi terhadap produktivitas ...ii pengaruh motivasi terhadap produktivitas karyawan...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP
PRODUKTIVITAS KARYAWAN
Studi kasus PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Octavianus Adhiguna Susanto
NIM : 002214277
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
ii
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP
PRODUKTIVITAS KARYAWAN
Studi kasus PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Octavianus Adhiguna Susanto
NIM : 002214277
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
i
iii
PERSEMBAHAN
LIFE IS…
Life is an opportunity, benefit from it.
Life is beauty, admire it.
Life is a challenge, meet it.
Life is a duty, complete it.
Life is a game, play it.
Life is a promise, fulfill it.
Life is sorrow, overcome it.
Life is a song, sing it.
Life is a struggle, accept it.
Life is a tragedy, confront it.
Life is an adventure, dare it.
Life is luck, make it.
Life is too precious, do not destroy it.
Life is Life, Fight for it.
Mother Theresa
Skripsi ini kupersembahkan kepada :
Tuhan Yesus Kristus atas karuniaNya
Papa Mama tercinta, terima kasih atas
doa dan restunya.
Mbak dan Adikku
Rini tercinta. My Heart belongs to you.
For someone” special” we always
remember you.
v
ABSTRAK
“PENGARUH MOTIVASI TERHADAPPRODUKTIVITAS KARYAWAN”
Studi kasus pada PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi Yogyakarta
Octavianus Adhiguna SusantoNIM : 002214277
UNIVERSITAS SANATA DHARMA2008
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruhfaktor-faktor motivasi yang berkaitan dengan produktivitas.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara,kuesioner dan observasi. Penulis mengambil 60 responden yaitu para karyawanPT. BPR Bhakti Daya Ekonomi Yogyakarta. Dalam analisis data penulismelakukan wawancara dengan pihak perusahaan serta menggunakan analisisregresi sederhana dalam pengolahan data.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan pemberian motivasi yangdilakukan perusahaan meliputi pekerjaan yang tetap, teman kerja dan pemimpinyang baik, kesempatan untuk memperoleh pengalaman dari pekerjaan, suasanakerja yang menyenangkan, kesempatan untuk mengabdi kepada masyarakat,jaminan sosial yang baik, keadaan tempat kerja yang menyenangkan, kesempatanuntuk memperoleh jabatan yang lebih tinggi, gaji yang tinggi, jam kerja yangtinggi, pekerjaan yang mudah membawa dampak yang positif bagi peningkatanproduktivitas karyawan. Dari hasil perhitungan regresi sederhana diperoleh bahwamotivasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas karyawandi PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi.
ABSTRACT
“THE INFLUENCE OF MOTIVATION TO EMPLOYEE’SPRODUCTIVITY”
Octavianus Adhiguna SusantoNIM: 002214277
SANATA DHARMA UNIVERSITY2008
The purpose of the research was to find out the extent of influence ofmotivational factors to productivity.
Technique of data collection used were interview, questionnaires andobservation. The writer took 60 respondents, i.e. employees of PT. BPR Bhakti DayaEkonomi Yogyakarta. In data analysis, writer conducted simple regression analysis.
Based on the result of the research, it found out that that motivation hadsignificant influence to productivity of employees of PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi.
Keywords : motivation, productivity.
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dalam
rangka memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar sarjana Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat bimbingan,
petunjuk, dan bantuan dari berbagai pihak, baik yang terlibat langsung maupun
tidak langsung. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt. selaku dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
2. V. Mardi Widyadmono, SE., MBA. selaku Ketua Jurusan Manajemen
Universitas Sanata Dharma.
3. Dra. Diah Utari BR M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan
waktu untuk membimbing dan memberi masukan sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
4. A. Yudi Yuniarto, SE., MBA selaku Dosen Pembimbing II yang telah
meluangkan waktu dan tenaga untuk membimbing dan memberi masukan
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Seluruh Dosen dan Karyawan Universitas Sanata Dharma yang telah
memberikan bantuan selama penulis duduk di bangku kuliah.
6. Seluruh jajaran Direksi, Staff dan Karyawan PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi
yang telah membantu dan mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian.
vii
7. Yang tercinta Papa dan Mama yang telah dengan sabar dan penuh kasih
sayang dan dukungan serta doa serta tidak pernah lelah memberikan dorongan
dalam penyusunan skripsi ini.
8. Monic dedeku yang memberikan bantuan finansial terima kasih dek nanti mas
ganti, dihitung aja
9. Mba Novie kakakku tercinta atas dukungan dan kesabaran mendengarkan
curahan isi hatiku.
10. Teman-teman manajemen angkatan 2000 khususnya Fredi, Uthe dan
semuanya yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Senang bertemu dengan
kalian semua.
11. Teman-teman di Tianshi yang luar biasa khususnya jaringan Bapak Iwan Palu
dan istrinya Vita, Ade Hayat, Ajus, upline tercinta Deddy “Cool”. Semua
Leaderku yang luar biasa Adit, Adi, Arya, Pande, Cicil, Hugo tak lupa juga
Pak Dony dan semua downlineku yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Teruskan perjuangan kalian kita buktikan kepada semua orang kita pasti bisa
go freedom.
12. “Soulmate” tercinta Rini terima kasih atas dukungan, cinta, doa, dan
kebersamaan selama 4 tahun ini, adalah suatu anugerah bisa bertemu dan
mengenalmu. Kamu seperti seorang malaikat yang dikirimkan Tuhan
untukku. Jangan pernah ragu karena aku akan mewujudkan semua mimpi
yang pernah kuceritakan kepadamu.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iii
PERYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ iv
ABSTRACT .................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ...........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian .................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian .................................................................. 4
E. Sistematika Penulisan ............................................................. 4
BAB II LANDASAN TEORI
A. Motivasi .................................................................................. 6
1. Pengertian Motivasi .......................................................... 6
2. Berbagai Teori Motivasi ................................................... 8
3. Jenis-jenis Motivasi ........................................................... 11
ix
4. Faktor-Faktor Motivasi ..................................................... 12
5. Usaha-Usaha Untuk Meningkatkan Motivasi ................... 14
B. Produktivitas ........................................................................... 15
1. Pengertian Produktivitas ................................................... 15
2. Arti Penting Produktivitas ................................................. 16
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas ........... 16
C. Hipotesis .................................................................................. 19
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................ 20
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 20
C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................... 20
D. Variabel Penelitian .................................................................. 21
E. Pengukuran Variabel ............................................................... 21
F. Sumber Data ............................................................................ 21
G. Teknik Pengumpulan Data....................................................... 22
H. Populasi dan Sampel ............................................................... 22
I. Teknik Pengujian Kuesioner ................................................... 23
J. Teknik Analisis Data ............................................................... 24
BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan .................................................................. 27
B. Visi dan Misi Perusahaan ........................................................ 27
x
C. Potensi Sumber Daya Manusia ............................................... 28
D. Infrakstruktur Layanan Representatif dan
Jaringan Operasional ............................................................... 29
E. Produk Layanan Inovatif ......................................................... 30
BAB. V ANALISIS DATA
A. Analisis Validitas dan Reliabilitas .......................................... 33
1) Uji Validitas dan Reliabilitas Responden ......................... 33
2) Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Motivasi ... 34
3) Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Variabel Produktivitas ....................................................... 36
B. Analisis Data
1. Motivasi Karyawan BPR Bhakti Daya Ekonomi .............. 37
2. Produktivitas Karyawan BPR Bhakti Daya Ekonomi ....... 38
3. Analisis Regresi Linier Sederhana .................................... 38
C. Pembahasan ............................................................................. 40
BAB VI. KESIMPULAN ............................................................................. 43
A. Kesimpulan ............................................................................. 43
B. Saran ........................................................................................ 43
C. Keterbatasan ............................................................................ 44
Daftar Pustaka ................................................................................................. 45
Lampiran
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1.1 Koefisien validitas Kuesioner Variabel Motivasi ...................... 35
Tabel 5.1.2 Koefisien validitas Kuesioner Variabel Produktivitas ............... 36
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan pasti mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai
secara efisien, yaitu dengan mengeluarkan biaya operasional seminimal
mungkin dan memperoleh laba. Berbagai macam cara dilakukan oleh
perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut dengan mengoptimalkan sumber
daya yang tersedia yaitu modal, bahan mentah, teknologi dan juga diperlukan
adanya peran sumber daya yang handal.
Suatu organisasi dapat berjalan efektif apabila fungsi-fungsi
manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, motivasi dan pengawasan
yang ada di dalamnya berfungsi dengan baik, serta unsur-unsur penunjangnya
tersedia dan memenuhi persayaratan. Salah satu unsur terpenting yang dapat
mendukung jalannya perusahaan adalah sumber daya manusia (karyawan).
Sumber daya manusia mempunyai peran penting yang harus dikembangkan
dalam menentukan keberhasilan perusahaan dan ditingkatkan agar tercapai
tingkat produktivitas yang tinggi.
Seorang karyawan mungkin dapat melaksanakan pekerjaan yang
diberikan kepadanya dengan baik, mungkin juga tidak. Bila karyawan dapat
melaksanakan tugas dengan baik maka tujuan perusahaan dapat tercapai.
Tetapi bila tidak maka perusahaan harus berusaha mengetahui penyebabnya.
2
Semangat dan gairah kerja karyawan dapat dilihat pada tingkat
produktivitas kerja. Semangat kerja yang tinggi sangat diperlukan dalam
setiap usaha kerjasama karyawan. Salah satu permasalahan penting yang
dihadapi oleh para pimpinan adalah bagaimana dapat meningkatkan
produktivitas kerja karyawannya sehingga dapat mendukung keberhasilan
pencapaian tujuan. Menurut Schermerharn (2003:7) bahwa pimpinan atau
manajer yang baik adalah yang mampu menciptakan suatu kondisi sehingga
orang secara individu atau kelompok dapat bekerja dan mencapai
produktivitas kerja yang tinggi.
Permasalahan peningkatan produktivitas kerja erat kaitannya dengan
bagaimana memotivasi karyawan, bagaimana menumbuhkan sikap positif
dalam lingkungan kerja dan bagaimana agar kedua hal tersebut mampu
meningkatkan produktivitas secara efektif serta menciptakan lingkungan kerja
yang nyaman dan kondusif, agar karyawan dapat dan mau bekerja optimal dan
sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Jika lingkungan
kerja cukup kondusif, ada baiknya manajemen meningkatkan standar
produktifitas dan performa bawahannya dengan skala yang proporsional. Hal
ini dapat diberlakukan jika perusahaan telah mampu menciptakan suasana
kerja yang nyaman dan mendukung tercapainya target yang ditetapkan.
Salah satu cara agar tujuan tersebut dapat tercapai adalah tugas
perusahaan untuk memberikan pelatihan (training) kepada para karyawannya
untuk meningkatkan semangat dan kemampuan kerjanya. Pelatihan yang
3
sering diberikan oleh setiap perusahaan yakni antara lain motivasi. Motivasi
menjadi tema menarik yang tidak pernah habis di kalangan perusahaan.
Memotivasi karyawan memang menjadi salah satu tanggungjawab
perusahaan. Namun yang perlu disadari adalah motivasi merupakan dorongan
yang muncul dari dalam diri setiap karyawan. Dorongan tersebut dapat
memperkaya diri untuk mencapai target pribadi dan tujuan sebagai seorang
profesional. Satu hal yang teramat penting tetapi terkadang kurang
diperhatikan oleh perusahaan adalah menjaga motivasi karyawan. Motivasi
para karyawan haruslah bersifat profesional, mereka harus memiliki impian
atau tujuan, memiliki pikiran yang positif dan berjiwa besar dalam
menghadapi kegagalan, mempunyai keinginan yang kuat untuk berhasil serta
mengetahui apa yang harus dilakukan. Berdasarkan latar belakang tersebut,
maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Pengaruh
Motivasi Terhadap Produktivitas Karyawan”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Motivasi karyawan PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi
2. Bagaimana Produktivitas karyawan PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi
3. Apakah ada pengaruh motivasi terhadap produktivitas karyawan di PT.
BPR Bhakti Daya Ekonomi
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh
faktor – faktor motivasi yang berkaitan dengan produktivitas.
4
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang akan diberikan dengan adanya penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat
bagi perusahaan, yaitu mampu meningkatkan motivasi yang diberikan
berkaitan dengan produktivitas.
2. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan akan memperluas wawasan untuk
mengimplementasikan pengetahuan teoritis yang telah diperoleh penulis
khususnya dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia di dalam
kondisi nyata.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan keilmuan tentang
produktivitas dalam kaitannya dengan motivasi yang diberikan oleh
perusahaan sebagai bahan referensi dalam bidang Manajemen Sumber
Daya Manusia khususnya bagi peneliti selanjutnya.
E. Sistematika Skripsi
Skripsi ini dibagi menjadi enam bab yang masing-masing bab, terdiri atas:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian
dan sistematika penelitian.
5
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini akan menguraikan teori-teori yang mendukung atau
mendasari dalam penelitian yang meliputi : pengertian motivasi,
berbagai teori motivasi, jenis-jenis motivasi, faktor-faktor
motivasi, usaha-usaha untuk meningkatkan motivasi, pengertian
produktivitas, arti penting produktivitas, faktor-faktor yang
mempengaruhi produktivitas
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek
dan obyek penelitian, populasi dan sampel, variabel, pengukuran
variabel, alat pengumpulan data, teknik analisis data.
BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini berisi sejarah perusahaan, manajemen perusahaan,
personalia, produksi, daerah pemasaran.
BAB V : ANALISA DATA
Bab ini berisi tentang uraian tentang hasil pengolahan data, analisis
data, pembahasan dan jawaban dari masalah yang diajukan.
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini akan dikemukakan mengenai kesimpulan dari penelitian
dan saran-saran yang diperlukan.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan diuraikan tentang : pengertian motivasi, berbagai teori
motivasi, jenis–jenis motivasi, faktor–faktor motivasi, usaha–usaha untuk
meningkatkan motivasi, pengertian produktivitas, arti pentingnya produktivitas
dan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas.
A. Motivasi
Motivasi kerja yang tinggi dari setiap individu sangat diperlukan guna
meningkatkan semangat kerja dalam suatu tim atau jaringan. Orang yang
memiliki motivasi yang tinggi akan terpacu untuk mengembangkan diri dan
berusaha bermanfaat bagi orang lain. Oleh karena itu perlu untuk mendorong
seseorang agar memiliki motivasi dalam melakukan kegiatan.
1. Pengertian Motivasi
Motivasi sendiri berasal dari bahasa Inggris yaitu Motivation yang
berasal dari kata motive (alasan) action (tindakan). Dalam arti yang luas
dapat diambil kesimpulan bahwa oran-orang yang memiliki motivasi
untuk mencapai sesuatu yang bergerak, mengambil kerja dan tindakan
yang nyata untuk mewujudkan apa yang diinginkan.
Dengan bertolak kata motivasi di atas, motivasi kerja merupakan
sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja. Menurut
Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan (2000 : 197) adalah sebagai
berikut : Motivasi merupakan suatu proses untuk mencoba mempengaruhi
seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan.
7
Jadi menurut Ranupandojo dan Husnan, Motivasi sebagai proses
yang dengan sengaja telah direncanakan untuk diberikan kepada seseorang
dengan maksud untuk mempengaruhi tingkah lakunya kearah pencapaian
tujuan organisasi.
Menurut J. Ravianto motivasi adalah kondisi mental yang
mendorong aktifitas dan memberi energi yang mengarah pada pencapaian
kebutuhan, memberi kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan
(1990:18). Moh. As’ad di dalam bukunya yang berjudul “Psikologi
Industri“ yang dimaksud motivasi adalah segala sesuatu yang memberikan
dorongan dalam bekerja (1978:34).
Pengertian motivasi menurut Indriyo Gitosudarmo dan Agus
Mulyono (1997:171), motivasi merupakan suatu faktor yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan tertentu, oleh
karena itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor pendorong
perilaku seseorang.
Bahwa setiap tindakan yang dilakukan oleh seorang manusia pasti
memiliki sesuatu faktor yang mendorong perbuatan tersebut, motivasi
merupakan suatu proses psikologis yang mencerminkan interaksi antara
sikap, kebutuhan, persepsi, dan keputusan yang terjadi pada diri seseorang.
Dan motivasi sebagai proses psikologis timbul diakibatkan oleh faktor di
dalam diri seseorang itu sendiri atau faktor di luar dirinya. Faktor di dalam
diri seseorang dapat berupa kepribadian, sikap pengalaman dan pendidikan
atau berbagai harapan cita-cita yang menjangkau masa depan, sedang
8
faktor di luar diri dapat ditimbulkan oleh berbagai sumber, bisa karena
pengaruh pimpinan atau faktor lain yang sangat kompleks, tetapi kedua
faktor tersebut timbul karena adanya dorongan.
Sukanto Reksohadiprojo dan T. Hani Handoko (2000:252)
memberikan konsep motivasi sebagai berikut: Motivasi adalah keadaan
dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.
Motivasi yang ada pada seseorang akan mewujudkan suatu perilaku yang
diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan. Jadi, motivasi bukanlah
sesuatu yang dapat diamati tetapi ada hal yang dapat disimpulkan adanya
sesuatu perilaku yang tampak.
Dari ketiga pendapat yang berbeda penekanan tersebut dapat ditarik
kesimpulan tentang definisi motivasi yaitu keseluruhan pemberian
dorongan kepada seseorang sehingga mereka mau melakukan tindakan
guna pencapaian tujuan organisasi yang telah ditentukan.
2. Berbagai Teori Motivasi
Berbagai pandangan yang dapat membantu kita memahami
bagaimana motivasi mempengaruhi tingkat kinerja. Pada dasarnya, teori-
teori motivasi dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam kelompok:
Pertama Teori Isi (Content Theory) yang menjelaskan tentang “apa”
motivasi itu, Kedua Teori Proses (Process Theory) yang menjelaskan
tentang “bagaimana“ motivasi itu, Ketiga Teori Perilaku (Reinforcement
Theory) yang menjelaskan tentang perilaku seseorang dalam kaitan dengan
motivasi (Ranupandojo dan Husnan, 2000 : 198–200)
9
Penjelasan secara singkat persamaan dan perbedaan ketiga
pendekatan tersebut adalah:
a. Content Theory
Teori ini menekankan arti pentingnya pemahaman faktor–faktor
yang ada di dalam individu yang menyebabkan mereka bertingkah laku
tertentu, teori ini mencoba menjawab pertanyaan–pertanyaan seperti:
kebutuhan apa yang dicoba dipuaskan oleh seseorang? apa yang
menyebabkan mereka melakukan sesuatu? dalam pandangan ini, setiap
individu mempunyai kebutuhan yang ada di dalam (inner needs) yang
menyebabkan mereka didorong, ditekan atau dimotivisir untuk
memenuhinya. Kebutuhan tertentu yang mereka rasakan akan
menentukan tindakan yang mereka lakukan, yaitu para individu akan
bertindak untuk memuaskan kebutuhan mereka.
Nampaknya teori ini sangat sederhana: yang diperlukan manajer
adalah bagaimana menebak kebutuhan para karyawan dengan
mengamati perilaku mereka dan kemudian memilih cara apa yang bisa
digunakan supaya mereka mau bertindak sesuai dengan keinginan
manajer tersebut. Meskipun demikian kita akan melihat betapa sulitnya
penerapaan teori ini dalam praktek, yang terutama disebabkan hal–hal
sebagai berikut: pertama, kebutuhan sangat bervariasi antar individu.
Perbedaan– perbedaan individual antara para bawahan sangat membuat
makin rumit tugas memberikan motivasi yang harus dilakukan oleh
para pimpinan. Kedua perwujudan kebuthan dalam tindakan juga
10
sangat bervariasi antara satu orang dengan orang lain. Ketiga, para
individu tidak selalu konsisten dengan tindakan mereka karena
dorongan suatu kebutuhan. Akhirnya, reaksi para individu terhadap
keberhasilan atau kegagalan memuaskan kebutuhan–kebutuhan mereka
juga bisa berbeda–beda.
b. Process Theory
Process Theory bukannya menekankan pada isi kebutuhan dan sifat
dorongan dari kebutuhan tersebut, tetapi pendekatan ini menekankan
pada bagaimana dan dengan apa tujuan apa setiap individu dimotivisir.
Dalam pandangan ini, kebutuhan hanyalah salah satu elemen dalam
suatu proses tentang bagaimana para individu bertingkah laku.
Dasar dari teori proses tentang motivasi ini adalah expentancy
(pengharapan) yaitu yang dipercayai oleh para individu akan mereka
peroleh dari tingkah laku mereka. Faktor tambahan dari teori ini adalah
kekuatan dari preferensi individu terhadap hasil yang diharapkan.
c. Reinforcement Theory
Teori tidak menggunakan konsep suatu motif atau proses motivasi.
Sebaliknya teori ini menjelaskan bagaimana konsekuensi perilaku di
masa lalu mempengaruhi tindakan di masa akan datang dalam suatu
siklus proses belajar. Dalam pandangan teori ini individu bertingkah
laku tertentu karena di masa lalu mereka belajar bahwa perilaku
tertentu akan berhubungan dengan hasil yang menyenangkan, mereka
umumnya akan mengulangi perilaku yang akan mengakibatkan
konsekuensi yang menyenangkan.
11
3. Jenis-Jenis Motivasi
Bukti yang paling dasar terhadap keberhasilan suatu bentuk
motivasi adalah hasil yang diperoleh dari pelaksanaan suatu pekerjaan.
Untuk mempertahankan hidup, kebutuhan-kebutuhan tertentu dari
manusia harus dipenuhi. Menurut Maslow kebutuhan dasar manusia ada
lima yang membentuk hirarki kebutuhan, sebagai berikut :
a. Kebutuhan Fisiologis (phisiological needs), yaitu kebutuhan seperti
rasa lapar, haus, seks, perumahan, tidur, dan sebagainya.
b. Kebutuhan Keamanan (safety needs), yaitu kebutuhan akan
keselamatan dan perlindungan dari bahaya, ancaman, dan perampasan
ataupun pemecatan dari pekerjaan.
c. Kebutuhan Sosial (social needs), yaitu kebutuhan rasa cinta dan
kepuasan dalam menjalin hubungab dengan orang lain, kepuasana dan
perasaan memiliki serta diterima dalam suatu kelompok, rasa
kekeluargaan, persahabatan, dan kasih sayang.
d. Kebutuhan Penghargaan (esteem needs) yaitu kebutuhan akan status
atau kedudukan, kehormatan diri, reputasi dan prestasi.
e. Kebutuhan Aktualisasi diri (self-actualization needs), yaitu kebutuhan
pemenuhan diri untuk mempergunakan potensi diri, pengembangan
diri semaksimal mungkin, kreativitas, ekspresi diri, dan melakukan apa
saja yang paling cocok serta menyelesaikan pekerjaannya sendiri.
Agar dalam perusahaan tercapai hasil yang telah ditentukan, maka
terlebih dahulu perusahaan dapat memenuhi keperluan dan kebutuhan para
karyawan tersebut. Dalam memenuhi keinginan–keinginan karyawan
tersebut dibutuhkan motivasi.
12
4. Faktor-faktor Motivasi
Menurut teori Herzberg (dikutip dalam Sarwoto, !997:136-139),
faktor-faktor motivasi yaitu:
a. Keinginan berprestasi
Jika seorang karyawan mepunyai harapan yang besar dapat berprestasi
tinggi dan jika dia menduga tercapainya presatsi yang tinggi akan
mendapatkan hasil seperti yang dia harapkan maka dia akan
mempunyai motivasi yang tinggi untuk bekerja lebih giat. Keinginan
berprestasi dapat diartikan sebagai sikap hidup untuk berani
mengambil risiko dan sasaran yang lebih tinggi.
b. Penghargaan
Penghargaan atas suatu prestasi yang telah dicapai oleh seseorang akan
memberikan kepuasan batin sehingga orang akan berusaha agar lebih
berprestasi dengan harapan akan memperoleh tingkat kepuasan yang
lebih tinggi. Menurut Manullang, penghargaan yaitu pengakuan atas
keberhasilan seseorang dalm pelaksanaan tugasnya.
c. Tantangan
Adanya tantangan yang dihadapi dapt menjadikan motivator yang kuat
bagi karyawan dalam melaksankan tugasnya. Tantangan demi
tantangan akan menimbulkan kegairahn kerja yang dapat mengatasi
kebosanan dalam bekerja. Tantangan berarti pekerjaan itu sendiri.
13
d. Tanggung jawab
Adanya rasa ikut memiliki akan menimbulkan motivasi untuk merasa
bertanggung jawab secara benar terhadap kelangsungan hidup
organisasi dimana dia bekerja. Jadi tanggung jawab diartikan sebagai
kewajiban melaksanakan suatu tugas sesuai dengan syarat yang telah
ditentukan pihak lain.
e. Pengembangan
Agar faktor pengembangan benar-benar dapat berfungsi sebagai
motivator, pimpinan dapat memulainya dengan melatih bawahan untuk
pekerjaan yang lebih menurut pertanggung jawaban. Pengembangan
kemampuan seseorang dapat merupakan faktor terkuat bagi tenaga
kerja untuk bekerja lebih giat atau lebih bergairah, apalagi jika
pengembangan dikaitkan dengan prestasi atau produktivitas tenaga
kerja.
Heidjrachman R dan Suad Husnan (2000 : 204-205) memberikan
pendapat bahwa pada garis besarnya motivasi yang diberikan bisa dibagi
menjadi dua yaiti motivasi positif dan motivasi negatif.
a. Motivasi positif yaitu proses untuk mencoba mempengaruhi orang lain
agar menjalankan sesuatu yang kita inginkan dengan cara memberikan
kemungkinan untuk mendapat “ hadiah “.
b. Motivasi negatif yaitu proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang
agar mau melakukan sesuatu yang kita inginkan, tetapi teknik dasar yang
digunakan adalah lewat kekuatan. (ketakutan).
14
Menurut Moh. As’ad faktor – faktor yang mendorong motivasi adalah sebagai
berikut :
a. Pekerjaan yang tetap
b. Teman kerja dan pemimpin yang baik
c. Kesempatan untuk memperoleh pengalaman dari pekerjaan.
d. Suasana kerja yang menyenangkan
e. Kesempatan untuk mengabdi kepada masyarakat
f. Jaminan sosial yang baik
g. Keadaan tempat kerja yang menyenangkan
h. Kesempatan untuk memperoleh jabatan yang lebih tinggi
i. Gaji yang tinggi
j. Jam kerja yang tinggi
k. Pekerjaan yang mudah
5. Usaha-usaha untuk Meningkatkan Motivasi
a. Faktor–Faktor di Lingkungan Tenaga Kerja yang dapat memberikan
pengaruh negatif maupun positif misalnya aturan, kebijaksanaan corak
hubungan antara atasan dengan bawahan mempengaruhi motivasi kerja.
Ini berarti faktor-faktor tersebut perlu mendapat perhatian dan penanganan
bila memberi pengaruh negatif terhadap motivasi
b. Sistem pemberian ganjaran secara umum
c. Sistem penggajian dan sistem intensif yang dirasakan adil dan bermanfaat
d. Untuk motivasi internal diperlukan Job Enrichment (Pengayaan Pekerjaan)
yang intinya mengubah pandangan pekeja tentang pekerjaan sehingga
15
e. dilihat sebgai sesuatu hal yang menarik, menantang dan memberikan
peluang untuk berkembang.
B. Produktivitas
1. Pengertian Produktivitas
Secara lengkap produktivitas yang dirumuskan oleh dewan
produktivitas nasional RI tahun 1983 adalah sebagai berikut :
a. Produktivitas pada dasarnya adalah suatu sikap mental yang selalu
punya pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini lebih baik dari hari
kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini
b. Secara umum produktivitas mengandung pengertian hasil yang dicapai
dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan
c. Produksi dan produktivitas merupakan 2 pengertian yang berbeda.
Peningkatan produksi menunjukkan pertambahan jumlah hasil yang
dicapai. Sedangkan peningkatan produktivitas mengandung pengertian
pertambahan hasil dan perbaikan cara pencapaian produksi tersebut.
Peningkatan produksi tidak selalu disebabkan oleh produktivitas
karena produksi dapat meningkat walaupun produktivitas menurun.
d. Secara fisiologis produktivitas mengandung pandangan hidup dan
sikap mental yang selalu berupaya untuk meningkatkan mutu
kehidupan. Keadaan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin hari
esok harus lebih baik daripada hari ini. Pandangan hidup dan sikap
mental demikian akan mendorong manusia untuk tidak cepat merasa
puasa akan tetapi harus tetap mengembangkan diri
16
e. Menurut definisi kerja produktivitas merupakan perbandingan antara
hasil yang dicapai (keluaran) dengan keseluruhan sumber daya input
yang dipergunakan per satuan waktu (Payaman J. Simanjuntak,
1985:30).
2. Arti Pentingnya Produktivitas
Menyadari bahwa kunci sukses suatu usaha bukan hanya pada
keunggulan teknologi, sarana pemasaran yang baik atau dana yang cukup
besar melainkan juga faktor manusianya, maka produktivitas tenaga kerja
merupakan hal yang utama. Dengan peningkatan produktivitas tenaga
kerja maka proses produksi akan lebih efektif dan efisien sehingga lebih
banyak barang dan jasa yang dihasilkan dengan harga yang lebih rendah,
serta tujuan perusahaan dapat tercapai
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas
Produktivitas kerja seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain, pendidikan, keterampilan, lingkungan kerja dan sebagainya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas (Ravianto, 1986:18-19)
adalah sebagai berikut :
a. Pendidikan
Pada umumnya seseorang yang mempunyai pendidikan lebih tinggi
akan mempunyai produktivitas yang lebih baik. Dengan demikian,
pendidikan merupakan syarat yang penting dalam peningkatan
produktivitas kerja karyawan.
17
b. Motivasi
Motivasi kerja dari setiap perusahaan perlu diketahui pimpinan
perusahaan. Dengan mengetahui motivasi tersebut dapat digunakan
oleh pimpinan untuk membimbing dan mendorong karyawan untuk
bekerja lebih baik.
c. Disiplin kerja
Disiplin kerja adalah sikap kejiwaan seseorang atau kelompok yang
senantiasa berkehendak mengikuti atau mematuhi peraturan yang telah
ditentukan. Dengan adanya disiplin kerja yang tinggi dapat
memberikan pengaruh positif terhadap produktivitas karyawan.
d. Keterampilan
Keterampilan yang dimiliki oleh tiap karyawan produktivitas
karyawan. Perusahaan dapat memberikan pelatihan-pelatihan untuk
meningkatkan ketrampilan karyawan.
e. Sikap/Etika Kerja
Sikap seseorang dalam membina hubungan yang serasi, selaras dan
seimbang di dalam suatu organisasi sendiri maupun di dalam
kelompok lain dan juga memperhatikan etika kerja yang berlaku akan
menciptakan hubungan yang selaras dan seimbang.
f. Gizi
Daya tahan seseorang biasanya dipengaruhi oleh gizi dan makanan
yang dikonsumsinya., yang semuanya itu berpengaruh terhadap
peningkatan produktivitas karyawan.
18
g. Tingkat Penghasilan
Tingkat penghasilan yang cukup akan memberikan semangat kerja
karyawan untuk memacu prestasi sehingga dapat meningkatkan
produktivitas.
h. Teknologi
Dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin canggih bisa
mendukung tingkat produksi dan mempermudah manusia dalam
melaksanakan pekerjaannya.
i. Sarana Sosial
Faktor-faktor produksi harus memadai dan saling mendukung dalam
proses produksi.
j. Jaminan Sosial
Perhatian dan pelayanan perusahaan kepada karyawan, menunjang
kesehatan dan keselamatan. Dengan harapan agar karyawan semakin
bergairah dan memiliki semangat kerja.
k. Manajemen
Setiap organisasi membutuhkan sistem organisasi untuk membantu
memperlancar jalannya roda produksi, selain itu membantu juga dalam
pembagian tugas karyawannya. Sistem organisasi merupakan bagian
dari manajemen perusahaan. Adanya manajemen yang baik, karyawan
akan terorganisasi dengan baik pula yang dapat mendorong
produktivitas kerja karyawan.
19
l. Kesempatan Berprestasi
Setiap orang dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya.
Dengan diberikannya kesempatan untuk berprestasi, karyawan akan
terpacu untuk meningkatkan produktivitasnya.
m. Lingkungan Kerja dan Iklim Kerja
Lingkungan kerja yang dimaksud adalah hubungan yang baik antara
pimpinan, dan kondisi kerja perusahaan tersebut.
C. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam
bentuk kalimat pertanyaan. (Sugiyono, 2001:51). Adapun di dalam penelitian
ini peneliti mengambil hipotesis sebagai berikut: motivasi memberikan
pengaruh signifikan terhadap produktivitas.
20
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Di dalam mengadakan penelitian ini, penulis menggunakan metode
penelitian studi kasus, dimana peneliti mengambil penelitian di suatu
perusahaan PT BPR. Bhakti Daya Ekonomi dan mencari permasalahan yang
ada sehingga permasalahan tersebut dapat diangkat untuk diteliti lebih lanjut.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, karena data diambil dari
responden yaitu Pegawai Perusahaan PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi
Kotamadya Yogyakarta.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Penelitian dilakukan pada PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi Yogyakarta
2. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2008
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek penelitian adalah orang–orang yang akan dimintai keterangan
berkaitan dengan penelitian yang dilakukan penulis, dalam penelitian ini
yang menjadi subyek penelitian adalah para pegawai perusahaan PT. BPR
Bhakti Daya Ekonomi khususnya di Kotamadya Yogyakarta.
2. Obyek Penelitian
a. Motivasi
b. Produktivitas
21
D. Variabel
1. Variabel Bebas ( Independent Variabel )
Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah motivasi
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah produktivitas.
E. Pengukuran Variabel
Untuk mendapatkan data tanggapan karyawan tentang motivasi
(Independent Variabel) dan produktivitas karyawan (Dependent Variabel)
dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada para responden untuk
mendapatkan hasil mengenai jawaban dan tanggapan responden tentang
pengaruh motivasi terhadap produktivitas karyawan. Jawaban kuisioner akan
dikuantitatifkan dengan menggunakan metode Likert yaitu skor bergerak dari
nilai 1 sampai dengan 5, adapun alternatif jawaban yang digunakan adalah :
SS diberi skor 5
S diberi skor 4
R diberi skor 3
TS diberi skor 2
STS diberi skor 1
F. Sumber Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari perusahaan
PT BPR Bhakti Daya Ekonomi, ada 2 jenis data yaitu data primer dan data
sekunder
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang secara langsung penulis peroleh dari
hasil jawaban dari kuisioner dan wawancara dengan pihak perusahaan.
22
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pencatatan dari buku-buku
dan data-data yang ada pada lokasi penelitian.
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Metode wawancara yaitu pengumpulan data melalui berwawancara atau
bertanya secara langsung kepada pendiri perusahaan.
2. Metode Kuisioner
Metode ini penulis gunakan untuk mencari data primer dari responden.
Caranya penulis mengajukan sejumlah pertanyaan atau kuisioner kepada
responden yaitu karyawan di perusahaan PT BPR. Bhakti Daya Ekonomi.
3. Metode Observasi
Metode dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan secara teliti
dan sistematis atas gejala-gejala yang sedang diteliti.
H. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari obyek yang akan diteliti (Boedijoewono,
2001:130). Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah para karyawan
perusahaan PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi sebanyak 60 orang menurut
data yang penulis dapatkan pada bulan Agustus tahun 2008
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi tersebut (Boedijoewono, 2001:130).
Dalam penelitian ini penulis mengambil seluruh populasi yaitu karyawan
pada perusahaan PT BPR. Bhakti Daya Ekonomi.
23
I. Teknik Pengujian Kuisioner
Pengujian kuisioner dimaksudkan untuk mengukur kesahihan (validitas)
dan keandalan ( reliabilitas) data penelitian. Pegujian dilakukan dengan cara
menyebarkan kuisioner kepada responden dan kuisioner tersebut digunakan
untuk menguji validitas dan reliabilitas alat pengukur dalam penelitian ini.
1. Uji kesahihan atau validitas, untuk menguji sejauh mana alat ukur dapat
mengukur data yang dibutuhkan dalam penelitian. Uji validitas dilakukan
dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh dari masing-masing item
dengan skor total.
Rumusnya:
Rxy =
)Y)(Y(NX)(XN
Y)X(XY)N(
2222
Di mana:
Rxy = korelasi produk moment
N = jumlah subjek
X = skor butir
Y = skor faktor
2. Uji keandalan/reliabilitas dilakukan untuk menguji sejauh mana hasil
pengukuran terhadap hal yang sama dua kali atau lebih dengan alat
pengukur yang sama. Untuk mengukur reliabilitas digunakan teknik bedah
dua yaitu, membagi pertanyaan valid menjadi dua kelompok item
bernomor genap dengan kelompok item bernomor ganjil. Selanjutnya
dicari koefisien korelasi produk moment kemudian dimasukkan ke dalam
rumus korelasi Spearman Brown.
24
a. Rumus korelasi produk moment
Rxy =
)Y)(Y(NX)(XN
Y)X(XY)N(
2222
Di mana:
Rxy = korelasi produk moment
N = jumlah sampel
X = nomor item bernomor ganjil
Y = nomor item bernomor genap
b. Rumus korelasi Spearman Brown
rxx =gg
gg
r1
)2(r
Keterangan:
rxx = koefisien reliabilitas
rgg = koefisien korelasi produk moment taraf nyata 5%
J. Teknik Analisis Data
1. Untuk menjawab permasalahan pertama dan kedua tentang
“bagaimana motivasi dan produktivitas karyawan PT BPR Bhakti
Daya Ekonomi” digunakan analisis distribusi jawaban dari responden.
2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja
digunakan rumus regresi linier sederhana (Husein Umar, 1997:126)
sebagai berikut :
25
Y = a + b 1 X 1
Keterangan :
Y = Produktivitas kerja
a = Konstanta
b 1 = Koefisien regresi
X 1 = Motivasi kerja
Nilai a dan b dicari berdasarkan dua persamaan sebagai berikut:
n
xbya
2x
yb
Apabila b positif, berarti pengaruh variable X terhadap Y searah
positif, apabila b negative maka garis regresi akan menunjukkan
pengaruh dari variable X dengan Y berlawanan atau hubungan
negative
Uji hipotesa
Uji hipotesa digunakan untuk menguji signifikansi dari koefisien
regresi yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan apakah
motivasi mempengaruhi secara signifikan mutu produktivitas, langkah
langkahnya:
a. Menentukan formulasi Ha dan H0
H0 : B=0 berarti motivasi tidak berpengaruh terhadap
produktivitas.
Ha : B 0 berarti motivasi berpengaruh terhadap produktivitas.
26
b. Menentukan taraf signifikansi ( ) yaitu 5% dengan derajat
kebebasan (n-2).
Menentukan criteria pengujian dua sisi
H0 diterima apabila -t 2
12
10 ttt
c. Uji signifikansi dengan uji t
Sb
Bbt
d. Membandingkan nilai t hitung dengan nilai t table
27
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi (BPR BDE) didirikan secara resmi
tahun 1970 di Pakem Sleman Yogyakarta. Selama 37 tahun menjadi bagian
dari dinamika perekonomian di propinsi DIY, telah menjadikan BPR BDE
sebagai salah satu BPR terbesar di Yogyakarta. BPR BDE juga dikenal
sebagai salah satu BPR pelopor dan perintis dalam program pemberdayaan
pelaku usaha skala mikro, kecil dan menengah. Melalui beragam produk
layanan perbankan yang inovatif dan kompetitif, didukung tata kelola layanan
berbasis teknologi informasi, BPR BDE kini kian tumbuh dan berkembang
progresif melayani kebutuhan jasa perbankan nasabahnya.
Tahun 2008 ini, cita-cita mewujudkan BPR yang professional,
tangguh, dan terpercaya semakin mendapatkan momentumnya seiring dengan
komitmen seluruh manajemen baru dalam perusahaan ini untuk
mengimplementasikan prinsip-prinsip “ Good Corporate Company “. Tekad
ini didukung upaya terus-menerus manajemen BPR BDE dalam
meningkatkan kualitaas sumberdaya manusia dan mendorong semakin
kondusifnya daya dukung infrastruktur dan fasilitas pelayanan perusahaan.
B. Visi dan Misi Perusahaan
Visi perusahaan PT. Bhakti Daya Ekonomi (PT BDE) yaitu menjadi
BPR professional, tangguh dan terpercaya dengan selalu mengutamakan
kepuasaan nasabah.
28
Misi BDE yaitu :
a. Menjalankan aktivitas BPR unggul yang mengutamakan pelayanan kepada
usaha mikro, kecil, dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi
rakyat kecil.
b. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang
didukung oleh organisasi, manajemen dan sumber daya manusia yang
professional, tangguh dan terpercaya.
c. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pemegang
saham, karyawan, nasabah dan pemerintah.
Sejak awal didirikan, PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi mendedikasikan
eksistensinya sebagai mitra masyarakat pedesaan. Perjalanan panjang
perusahaan ini mengabdi pada kepentingan pemberdayaan ekonomi
masyarakat pedesaan merupakan pengalaman sangat berharga. Kepercayaan
masyarakat yang terus tumbuh seiring dengan kinerja yang semakin baik,
telah melahirkan motivasi bagi BPR BDE untuk semakin menguatkan peran
dan fungsinya sebagai BPR yang focus pada pemberdayaan UMKM dan
potensi ekonomi masyarakat di pedesaan.
C. Potensi Sumberdaya Manusia
Saat ini, PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi memiliki 60 orang
sumberdaya manusia yang qualified dan memiliki kompetensi secara
professional. Selain berlatar belakang pendidikan formal yang memadai
sesuai bidangnya, seluruh sumberdaya manusia yang ada secara periodic dan
29
terstruktur juga mengikuti program pendidikan dan pelatihan keahlian khusus
yang membekali mereka dengan skill, wawasan, dan keahlian spesifik dalam
bidang perbankan. Karyawan PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi juga memiliki
kesempatan untuk mengikuti program pengembangan dan kelanjuta studi.
Seluruh program pemgembangan SDM diarahkan pada upaya peningkatan
kinerja perusahaan dan kualitas layanan yang semakin baik.
Komposisi Tingkat Pendidikan SDM (per Desember 2007)
Tingkat Pendidikan Jumlah
Paska Sarjana (S-2) 4
Sarjana (S-1) 23
Sarjana Muda (D-3) 8
Sarjana Muda (D-2) 1
SLTA 19
SLTP 4
SD 1
Jumlah 60
D. Infrakstruktur Layanan Representatif dan Jaringan Organisasi
Selain didukung oleh SDM profesional dan handal yang selalu siap
melayani kebutuhan nasabahnya dengan ramah dan bersahabat, BPR BDE
juga dilengkapi dengan fasilitas infrastruktur Teknologi Informasi (IT) yang
handal, modern, dan terintegrasi, menjamin tata operasional yang cepat, tepat
dan efisien. Dedikasi dan komitmen BPR BDE untuk selalu
30
mempersembahkan pelayanan terbaik, diwujudkan dengan menyediakan
infrastruktur pelayanan nasabah yang representative, aman dan nyaman.
Dalam rangka ini pula, BPR BDE beberapa waktu lalu telah membuka Kantor
Pelayanan Kas di Jalan Affandi/Gejayan, yang merupakan salah satu pusat
aktivitas ekonomi padat di Yogyakarta utara.
Sebagai bagian tak terpisahkan dari industri perbankan di Indonesia,
PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi selalu berpartisipasi aktif dalam turut
mendorong terciptanya tatanan dunia perbankan yang sehat dan terbuka. Di
samping terlibat aktif pada berbagai kegiatan yang diselenggarkan oleh
organisasi asosiasi seperti PERBARINDO, sejak tahun 2006 lalu PT. BPR
Bhakti Daya Ekonomi dipercaya sebagai Bank Leader dalam program Bank
Apex yang merupakan project pemgembangan dan pemberdayaan industri
BPR di Indonesia
E. Produk Layanan Inovatif
Sesuai dengan fungsi dan perannya sebagai lembaga yang memberikan
intermediasi bagi pelaku ekonomi skala kecil menengah, maka produk dan
layanan jasa perbankan yang disediakan oleh BPR BDE, diarahkan mampu
menjadi solusi bagi kebutuhan seluruh lapisan dalam masyarakat. Setiap
produk jasa perbankan yang ada, dirancang mudah diakses, cepat dalam
proses, dan aman. Beberapa produk perbankan yang tersedia di BPR BDE
antara lain :
31
1. Tabungan
Tabungan BPR BDE telah dirancang dengan berbagai keuntungan bagi
nasabahnya. Selain memberikan suku bunga yang sangat kompetitif,
tabungan BPR BDE juga sangat fleksibel karena dapat disetor dan ditarik
sewaktu-waktu. Tidak hanya itu, dana tabungan di BPR BDE juga dijamin
keamanannya oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Terdapat
berbagai pilihan produk tabungan di BPR BDE, diantaranya :
a) Tabungan Umum (TU)
b) Tabungan Ekonomi (TE)
c) Tabungan Usaha (TU)
d) Tabungan Siswa (TS)
e) Tabungan Kelompok (TK)
f) Tabungan Arisan Ekonomi (SAE)
2. Deposito
Merupakan produk layanan simpanan dengan masa keterikatan berjangka
waktu tertentu. Dengan suku bunga yang bersaing, produk Deposito BDE
juga menawarkan fleksibilitas seiring perencanaan keuangan para
nasabahnya. Tersedia pilihan jangan waktu 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.
3. KREDIT
Layanan Kredit merupakan wujud komitmen BPR BDE untuk membuka
jalur kemitraan dengan memberikan solusi bagi kebutuhan dana. Terdapat
berbagai pilihan produk kredit di BPR BDE diantaranya :
a) Kredit Pegawai
Solusi praktis kebutuhan dana bagi PNS dan TNI/Polri.
32
b) Kredit Pensiunan
Khusus disediakan bagi pensiunan PNS dan TNI/Polri
c) Kredit Umum
Membantu memenuhi kebutuhan dana insidentil masyarakat.
d) Kredit Usaha
Tepat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha
e) Kredit Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
Merupakan wujud kepedulian BPR BDE dalam pemberdayaan potensi
pelaku usaha mikro dan kecil dalam masyarakat.
33
BAB V
ANALISIS DATA
Dalam bab V ini disajikan pembahasan terhadap analisis data yang telah
dilakukan. Pembahasan akan dibagi menjadi dua bagian, bagian pertama
merupakan analisis validitas dan reliabilitas, sedangkan pada pembahasan yang
kedua akan berisi tentang pembahasan dari rumusan masalah, yaitu:
1. Bagaimana Motivasi karyawan BPR Bhakti Daya Ekonomi?
2. Bagaimana Produktivitas karyawan BPR Bhakti Daya Ekonomi?
3. Apakah ada pengaruh motivasi terhadap produktivitas?
A. Analisis Validitas dan Reliabilitas
1) Uji Validitas dan Reliabilitas Responden
Uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan terhadap kuesioner yang
digunakan dalam penelitian. Melalui pengujian validitas dan reliabilitas
tersebut dapat diketahui apakah kuesioner yang digunakan memiliki
validitas dan reliabilitas pengukuran yang baik, sehingga layak digunakan
sebagai alat pengambil data. Pengujian validitas dan reliabilitas ini perlu
dilakukan, mengingat data yang diperoleh dari kuesioner yang tidak valid
dan tidak reliabel memberikan hasil pengukuran yang tidak benar.
34
Pengujian terhadap validitas item pertanyaan dilakukan dengan
menggunakan metode item corrected item - total correlation. Untuk
menentukan gugur atau valid tidaknya suatu item pertanyaan, digunakan
kriteria yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto yaitu: jika rxy ≥ rtabel
(0,374) korelasi produk moment pada taraf signifikansi 5% maka butir
pertanyaan dikatakan valid.
Pengujian terhadap reliabilitas dilakukan dengan menggunakan
metode alpha cronbach. Untuk menentukan apakah instrumen tersebut
reliabel atau tidak digunakan ketentuan sebagai berikut :
a. Jika rxy ≥ rtabel dengan taraf signifikasi 5% maka instrumen tersebut
reliabel
b. Jika rxy < rtabel dengan taraf signifikansi 5% maka instrumen tersebut
tidak reliabel.
2) Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Motivasi
Variabel motivasi diukur dengan 15 butir pertanyaan. Berdasarkan
hasil uji yang disajikan dalam tabel 5.1.1, tampak bahwa seluruh item
pertanyaan memiliki koefisien validitas > 0,374. Dengan demikian ditinjau
dari validitas item pertanyaan maka seluruh pertanyaan yang terdapat
dalam kuesioner variabel motivasi layak digunakan sebagai alat
pengumpul data.
35
Tabel 5.1.1
Koefisien Validitas Kuesioner Variabel Motivasi
No.PertanyaanCorrected Item-
Total Correlationrtabel Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
0,8376
0,6528
0,6887
0,6888
0,5527
0,4604
0,6611
0,374
0,374
0,374
0,374
0,374
0,374
0,374
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
No. PertanyaanCorrected Item-
Total Correlationrtabel Keterangan
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
0,8376
0,8376
0,6887
0,6888
0,5527
0,4604
0,6611
0,6528
0,374
0,374
0,374
0,374
0,374
0,374
0,374
0,374
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber: Lampiran 1
Berdasarkan hasil analisis reliabilitas diperoleh besarnya koefisien
reliabilitas cronbach alpha sebesar 0,9295. Karena kuesioner dimensi
tersebut memiliki koefisien reliabilitas 0,9295 ≥ 0,374 dengan taraf
signifikasi 5% maka instrumen kuesioner tersebut reliabel.
36
3) Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Produktivitas
Variabel produktivitas diukur dengan 10 butir pertanyaan.
Berdasarkan hasil uji yang disajikan dalam tabel 5.1.2, tampak bahwa
seluruh item pertanyaan memiliki koefisien validitas > 0,374. Dengan
demikian ditinjau dari validitas item pertanyaan maka seluruh pertanyaan
yang terdapat dalam kuesioner variabel produktivtas layak digunakan
sebagai alat pengumpul data.
Table 5.1.2
Koefisien Validitas Kuesioner Variabel Produktivitas
No. PertanyaanCorrected Item-
Total Correlationrtabel Keterangan
1.
2.
3.
4.
0,7211
0,6182
0,3935
0,6478
0,374
0,374
0,374
0,374
Valid
Valid
Valid
Valid
No. PertanyaanCorrected Item-
Total Correlationrtabel Keterangan
5.
6.
7.
8.
9.
10.
0,4320
0,5283
0,5822
0,6182
0,7211
0,7017
0,374
0,374
0,374
0,374
0,374
0,374
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber: Lampiran 1
Berdasarkan hasil analisis reliabilitas diperoleh besarnya koefisien
reliabilitas cronbach alpha sebesar 0,8731. Karena kuesioner dimensi tersebut
memiliki koefisien reliabilitas 0,8731 ≥ 0,374 dengan taraf signifikasi 5%
maka instrumen kuesioner tersebut reliabel.
37
B. Analisis Data
1. Motivasi Karyawan BPR Bhakti Daya Ekonomi
Variabel motivasi diukur dengan 15 pertanyaan tentang motivasi. Hasil
jawaban responden untuk penilaian motivasi akan tampak dalam tabel di
bawah ini
Pertanyaan SS S RR TS STS
X1 20 28 11 1 -
X2 20 30 7 3 -
X3 13 30 16 1 -
X4 15 29 15 1 -
X5 16 27 14 3 -
X6 13 29 16 2 -
X7 9 35 14 2 -
X8 13 29 17 1 -
X9 18 28 10 4 -
X10 18 26 15 1 -
X11 18 32 9 1 -
X12 15 28 12 5 -
X13 12 28 17 3 -
X14 12 31 14 3 -
X15 14 33 12 1 -
Jumlah 0,25 (25%) 0,49 (49%) 0,22 (22%) 0,04 (4%) 0
Sumber lampiran....
38
Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel V.3 terlihat bahwa
sebagian besar jawaban responden ada pada posisi setuju (49%) hal
tersebut mengindikasikan bahwa motivasi karyawan BPR Bhakti Daya
Ekonomi cukup tinggi.
2. Produktivitas Karyawan BPR Bhakti Daya Ekonomi
Pertanyaan SS S RR TS STSY1 15 34 10 1 -Y2 11 36 10 3 -Y3 10 33 15 2 -Y4 11 33 14 2 -Y5 14 30 15 1 -Y6 17 30 10 3 -Y7 12 32 15 1 -Y8 18 30 11 1 -Y9 15 29 13 3 -Y10 8 35 12 5 -
Jumlah 0,24 (24%) 0,50 (50%) 0,23 (23%) 0,04 (4%) 0Sumber lampiran
Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel V.4 terlihat bahwa
distribusi jawaban responden sebagian besar ada pada posisi setuju (50%)
hal tersebut mengindikasikan bahwa produktivitas karyawan BPR Bhakti
Daya Ekonomi cukup tinggi.
3. Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel
independen yaitu motivasi (X) mempengaruhi variabel dependen
produktivitas (Y), dengan menggunakan bantuan program statistik SPSS
versi 10 dapat diperoleh hasil koesisien regresi b sebesar 0,882 dan a
sebesar 0,445, sehingga akan diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
39
Y = 0,445 + 0,882X2
Y = Produktivitas Kerja
X = Motivasi
Konstanta sebesar 0,445 menyatakan jika motivasi kerja
dihilangkan atau tidak ada maka produktivitas karyawan sebesar 0,445
satuan.
Nilai koefisien X sebesar 0,882 menunjukkan pengaruh tersebut
arahnya positif, yang artinya jika motivasi bertambah 1 poin/satuan maka
produktivitas kerja karyawan akan naik sebesar 0.882.
Pengujian hipotesis
1) Uji t
Uji t bertujuan untuk memastikan apakah variabel independen yaitu
motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen yaitu produktivitas.
Dari hasil perhitungan uji t dengan bantuan program statistik SPSS
versi 10 terlihat bahwa kolom sig/significance untuk motivasi adalah
0,000 atau probabilitas lebih kecil dari taraf signifikan yang ditetapkan
yaitu 0,05 (5%) maka dapat dikatakan motivasi berpengaruh secara
signifikan terhadap produktivitas.
2) Koefisien determinasi
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui persentasi pengaruh
variabel independen motivasi terhadap variabel dependen produktivitas.
Besarnya koefisien determinasi 0 – 1, semakin mendekati nol maka
40
semakin kecil pengaruhnya, sebaliknya semakin mendekati satu maka
semakin besar pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen.
Dari hasil pengolahan data dengan bantuan program SPSS versi 10
dapat diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,791 atau 79,1%
menunjukkan bahwa pengaruh variabel motivasi terhadap produktivitas
kerja karyawan adalah kuat karena mendekati satu (di atas 0,5). Hal
tersebut juga berarti bahwa produktivitas bisa dijelaskan oleh motivasi
sebesar 79,1% sedangkan sisanya 20,9% dijelaskan oleh variabel-
variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian.
C. Pembahasan
Berdasarkan data yang telah didapatkan menunjukkan bahwa
karyawan BPR Bhakti Daya Ekonomi cukup tinggi, hal tersebut berarti bahwa
karyawan BPR Bhakti Daya Ekonomi selama bekerja di BPR Bhakti Daya
Ekonomi merasa cukup termotivasi untuk melakukan aktivitas kerjanya.
Motivasi tersebut dirasakan oleh karyawan karena perusahaan memberikan
suasana kerja dan hak-hak yang menurut karyawan layak untuk didapatkan.
Suasana dan hak-hak tersebut seperti menjadi karyawan tetap, rekan kerja
yang mendukung, pujian, mengikuti pelatihan, lingkungan kerja yang nyaman
dan menyenangkan, kesempatan untuk bersosialisasi dengan masyarakat,
diikutkan dalam asuransi, mendapatkan jaminan hari tua, mendapatkan
kesempatan untuk naik jabatan dan gaji yang cukup. Dari keseluruhan
41
responden yang menjadi sampel penelitian 49% menyatakan termotivasi
bekerja di BPR Bhakti Daya Ekonomi, 25% menyatakan sangat termotivasi,
22% menyatakan ragu-ragu dan 4% menyatakan kurang termotivasi. Jika
dilihat dari besarnya persentase, maka dapat dilihat jumlah persentase yang
menyatakan keraguan cukup tinggi (22%), hal tersebut dapat dikarenakan para
karyawan tersebut merasa ada hal-hal tertentu yang berkaitan dengan
pekerjaannya yang kurang mendapatkan motivasi selama bekerja di BPR
Bhakti Daya Ekonomi seperti terkadang tidak mendapatkan pujian jika telah
menyelesaikan pekerjaannya dengan baik, merasa karier pekerjaannya akan
berhenti sampai disitu ataupun beban kerja yang terlalu berat.
Berdasarkan analisis produktivitas didapatkan bahwa produktivitas
karyawan BPR Bhakti Daya Ekonomi tinggi 50% hal tersebut dikarenakan
para karyawan ingin selalu mejadai lebih baik, memberikan yang terbaik bagi
perusahaan, memberikan saran untuk perkembangan perusahaan, menerima
kritik dan saran yang membangun, berusaha kreatif dan inovatif, belajar dari
kesalahan, berusaha mencapai target dan berusaha menyelesaikan pekerjaan
tepat pada waktunya. Dari hasil analisis data juga terlihat karyawan
produktifitas karyawan yang kurang produktif cukup tinggi 23% hal tersebut
dikarenakan karyawan tersebut belum mencapai target yang diharapkan oleh
perusahaan dan tidak berusaha untuk selalu kreatif dan inovatif.
Berdasarkan analisis regresi linear sederhana didapatkan hasil yang
menunjukkan adanya pengaruh motivasi yang positif dan signifikan tehadap
produktivitas, hal tersebut membuktikan jika karyawan semakin mendapatkan
42
motivasi dari perusahaan maka produktivitas kerjanya juga akan semakin
meningkat. Sebaliknya jika karyawan kurang mendapatkan motivasi, dalam
artian karyawan hanya “ditelantarkan” maka produktivitasnya tentu akan
menurun.
43
BAB VI
KESIMPULAN
Sebagai bagian akhir dari penulisan skripsi ini, maka dalam bab VI ini
disampaikan kesimpulan, saran dan keterbatasan dari penelitian yang telah
dilakukan. Kesimpulan serta saran yang disampaikan ini seluruhnya didasarkan
pada hasil analisis data yang telah dilakukan. Adapun kesimpulan, saran dan
keterbatasan penelitian ini adalah sebagai berikut :
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis motivasi diperoleh hasil responden (karyawan)
memiliki motivasi kerja yang cukup tinggi. Hal tersebut diketahui dari
distribusi jawaban responden untuk pertanyaan motivasi terbesar pada setuju
49%. Dari distribusi jawaban responden untuk pertanyaan produktivitas dapat
diketahui bahwa produktivitas karyawan BPR Bhakti Daya Ekonomi cukup
tinggi. Hal tersebut dapat diketahui dari distribusi jawaban responden untuk
pertanyaan motivasi terbesar pada setuju 50%. Berdasarkan analisis regresi
linear sederhana dapat diketahui bahwa motivasi berpengaruh secara
signifikan terhadap produktivitas.
B. Saran
Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan,
BPR Bhakti Daya Ekonomi tentunya ingin agar perusahaannya tumbuh
44
dengan pesat. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan memotivasi
karyawannya agar produktivitas kerja yang dihasilkan karyawannya semakin
baik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengindikasikan karyawan
akan lebih produktif jika karyawan tersebut semakin dimotivasi.
C. Keterbatasan
Dalam melakukan penelitian dan penulisan ini penulis menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dan keterbatasan. Keterbatasan yang sangat
dirasakan oleh penulis adalah menjamin 100 % kebenaran/ kejujuran dari
keterangan/ jawaban responden dalam mengisi kuesioner.
45
DAFTAR PUSTAKA
Heidjrachman, dan Husnan. ( 2000 ). Manajemen Personalia. Yogyakarta : BPFE
Ravianto, J. ( 1990 ). Produktivitas dan Pengukuran. Jakarta : Lembaga SaranaInformasi, Usaha dan Produktivitas
As’ad, Moh. ( 1978 ). Psikologi Industri. Yogyakarta
Gitosudarmo, dan Mulyono. ( 1997 ). Prinsip Dasar Manajemen. Yogyakarta :BPFE
Reksohadiprojo, dan Hani Handoko. ( 2000 ). Organisasi Perusahaan.Yogyakarta : PFE
Sarwoto. ( 1997 ). Dasar – Dasar Organisasi dan Manajemen. Jakarta : Ghalia
Ravianto. J. ( 1985 ). Produktivitas dan Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta
Sugiyono. ( 2001 ). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : ALFABETA
LAMPIRAN
KUISIONER
NAMA :USIA :JABATAN :
Berilah tanda ( ) pada jawaban yang Anda pilih!
KELOMPOK I:Variabel Motivasi
TanggapanNo PernyataanSS S RR TS STS
1. Saya termotivasi dalam bekerja karenadiangkat sebagai karyawan tetap
2. Saya termotivasi dalam bekerja karenateman kerja yang baik
3. Saya termotivasi dalam bekerja karenaatasan selalu memberikan pujian ataskeberhasilan yang saya capai
4. Saya termotivasi dalam bekerja karenaatasan selalu siap memberikan bimbingan
5. Saya termotivasi dalam bekerja karenadiberikan kesempatan untuk melakukanpekerjaan baru
6. Saya termotivasi dalam bekerja karenadiberi kesempatan untuk mengikutipelatihan - pelatihan
7. Saya termotivasi dalam bekerja karenalingkungan kerja yang nyaman
8. Saya termotivasi dalam bekerja karenaperusahaan memberikan kesempatan untukmengabdi kepada masyarakat
9. Saya termotivasi dalam bekerja karenadiikutsertakan dalam program asuransiperusahaan
10. Saya termotivasi dalam bekerja karenaperusahaan memberikan jaminan hari tua
11.SaSSaya termotivasi dalam bekerja karenatempat kerja yang menyenangkan
12. Saya termotivasi dalam bekerja karenaperusahaan memberikan kesempatan untuknaik jabatan
13. Saya termotivasi dalam bekerja karenamendapatkan gaji yang cukup
TanggapanNo PernyataanSS S RR TS STS
14. Saya termotivasi dalam bekerja karenabeban kerja yang tidak terlalumemberatkan
15. Saya termotivasi dalam bekerja karenasemua pekerjaan bisa saya tangani denganbaik
Kelompok II:Variabel Produktvitas
TanggapanNo PernyataanSS S RR TS STS
1. Saya akan berusaha belajar untuk menjadilebih baik dari pengalaman kerja saya
2. Saya akan berusaha memberikan yangterbaik bagi perusahaan
3. Saya akan membimbing rekan kerja sayamenjadi lebih baik
4. Saya memberikan saran untukperkembangan perusahaan
5. Saya menerima saran dan kritik yangmembangun diri saya
6. Saya akan berusaha kreatif dan inovatifdalam setiap pekerjaan
7. Saya belajar dari kesalahan – kesalahanyang saya lakukan
8. Saya selalu akan berusaha meningkatkanketerampilan saya melalaui pelatihan,sekolah, buku dsb
9. Saya harus berhasil mencapai target darisetiap rencana yang telah saya buat
10. Saya berusaha menyelesaikan tugas tepatpada waktunya
[