pengaruh manajemen pembiayaan pendidikan...

183
PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN TERHADAP MUTU LULUSAN KELAS IX DI SMPIT AR RIDWAN BEKASI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Siti Chairuwidha NIM 11150182000025 JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Upload: others

Post on 03-Nov-2020

13 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

TERHADAP MUTU LULUSAN KELAS IX DI SMPIT AR

RIDWAN BEKASI

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Siti Chairuwidha

NIM 11150182000025

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan
Page 3: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan
Page 4: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan
Page 5: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan
Page 6: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan
Page 7: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

i

ABSTRAK

Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan

Pendidikan terhadap Mutu Lulusan Kelas IX di SMP IT Ar Ridwan Bekasi.

Skripsi Program Strata 1 (S1) Jurusan Manajemen Pendidikan. Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2019.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara manajemen

pembiayaan pendidikan terhadap mutu lulusan dan seberapa besar pengaruh

manajemen pembiayaan pendidikan terhadap mutu lulusan kelas IX di SMP IT Ar

Ridwan Bekasi. Penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan

pendekatan analisis regresi linear sederhana. Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh guru di SMP IT Ar Ridwan Bekasi yang berjumlah 18 guru. Sampel

dalam penelitian ini sebesar 15 guru. Teknik pengumpulan data dalam penelitian

ini menggunakan kuesioner, wawancara dan dokumentasi.

Hasil uji t menunjukkan bahwa Thitung > Ttabel, yaitu 4,424 > 2,120, yang

artinya H0 ditolak. Kemudian dari hasil uji regresi linear sederhana menunjukkan

bahwa nilai konstanta (a) sebesar 35,060, yang artinya mutu lulusan SMP IT Ar

Ridwan Bekasi adalah sebesar 35. Nilai koefisien regresi variable harga (b) yaitu

0,553, angka ini mengandung arti bahwa setiap penambahan 1% tingkat

Manajemen Pembiayaan Pendidikan maka Mutu Lulusan akan meningkat sebesar

0,553. Serta nilai RSquare sebesar 0,550 yang artinya, sebesar 55% mutu lulusan

SMP IT Ar Ridwan Bekasi dipengaruhi oleh manajemen pembiayaannya, dan

sebesar 45% dipengaruhi oleh faktor lain.

Dengan demikian terdapat pengaruh yang kuat antara manajemen

pembiayaan pendidikan terhadap mutu lulusan kelas IX di SMP IT Ar Ridwan

Bekasi dan manajemen pembiayaan pendidikan memberikan kontribusi yang

signifikan dalam meningkatkan mutu lulusan kelas IX di SMP IT Ar Ridwan

Bekasi.

Kata Kunci: Manajemen Pembiayaan, Pendidikan, dan Mutu Lulusan

Page 8: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

ii

ABSTRACT

Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), The Effect of Education Financing

Management on the Quality of Graduates of Class IX at Ar Ridwan Bekasi

Islamic Junior High School. Undergraduate Program Thesis (S1) Department

of Educational Management. Faculty of Tarbiyah and Teacher Training. UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. 2019.

This study aims to determine the effect of management of education

funding on the quality of graduates and how much influence the management of

education funding on the quality of class IX graduates in Ar Ridwan Bekasi

Islamic Junior High School. The research used is quantitative research with a

simple linear regression analysis approach. The population in this study were all

teachers at Ar Ridwan Bekasi Islamic Junior High School, totaling 18 teachers.

The sample in this study amounted to 15 teachers. Data collection techniques in

this study using questionnaires, interviews and documentation.

T test results show that Thitung> Ttable, which is 4.424> 2.120, which means

that H0 is rejected. Then from the results of a simple linear regression test showed

that the constant value (a) was 35.060, which means the quality of Ar Ridwan

Bekasi Islamic Junior High School was 35. The value of the variable variable

regression coefficient (b) was 0.547, this figure implies that each additional 1%

the level of Education Financing Management the Quality of Graduates will

increase by 0.553. As well as the R Square value of 0.550 which means, 55% of

the quality of Ar Ridwan Bekasi Islamic Junior High School is influenced by its

financing management, and by 45 % is influenced by other factors.

Thus there is a strong influence between the management of education

financing on the quality of class IX graduates at Ar Ridwan Bekasi Islamic Junior

High School and the management of education finance contributing significantly

in improving the quality of class IX graduates at Ar Ridwan Bekasi Islamic Junior

High School.

Keywords: Financing Management, Education, and Graduates Quality

Page 9: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillahirabbil’alamiin, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT atas segala limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya, sehingga

penulis mendapatkan kemudahan dan kekuatan untuk menyelesaikan penulisan

skripsi dengan judul “Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

terhadap Mutu Lulusan Kelas IX di SMP IT Ar Ridwan Bekasi”. Sholawat

serta salam tak lupa tercurahkan kepada junjungan alam, Nabi besar kita, yaitu

Nabi Muhammad SAW, seorang suri tauladan yang mulia beserta keluarga,

sahabat, serta umatnya yang setia kepada ajarannya hingga akhir zaman..

Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi persyaratan untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Studi Manajemen Pendidikan,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan

selesainya penulisan skripsi ini, maka berakhirlah langkah awal dari sebuah

perjuangan yang penuh dengan kerja keras, kesabaran, dan do’a yang telah

memberikan banyak pelajaran hidup yang berarti bagi penulis.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa keberhasilan

bukanlah semata-mata diperoleh dari hasil usaha sendiri, melainkan berkat

dukungan, semangat, dan bimbingan yang tak ternilai harganya dari pihak-pihak

terdekat. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin

menyampaikan rasa terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Amany Lubis, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Sururin, M. Ag, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

3. Drs. Mu’arif SAM, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sekaligus Penasehat Akademik penulis

selama perkuliahan ini.

4. Dr. Zahruddin, Lc, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Pendidikan.

Page 10: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

iv

5. Dr. Zainul Arifin Yusuf, M.Pd dan Tri Harjawati, M.Si, Dosen Pembimbing

Skripsi, yang telah senantiasa berkenan memberikan bimbingan, waktu,

arahan, petunjuk, dan sumbangan pikiran dalam penulisan, serta saran demi

kesempurnaan skripsi ini.

6. Seluruh Dosen Jurusan Manajemen Pendidikan yang telah memberikan

ilmunya kepada penulis, dari awal perkuliahan hingga skripsi ini selesai. Para

pegawai bidang akademik dan kemahasiswaan, bagian keuangan, bagian

umum, serta seluruh civitas akademika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

7. Pimpinan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, serta perpustakaan lainnya yang telah

membantu penulis dalam menyediakan referensi guna terselesaikannya skripsi

8. Kepala SMP IT Ar Ridwan Bekasi, Hamdani, S. Pd. I, MA. dan Ahmad Fadil,

SE. selaku bendahara sekolah, para guru, staf dan karyawan lainnya, serta

siswa-siswi di SMP IT Ar Ridwan Bekasi yang telah membantu penulis

mengerjakan skripsi ini hingga selesai. Semoga SMP IT Ar Ridwan Bekasi

menjadi SMP yang mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas.

9. Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda (Chaerul Hadis) dan Ibunda (Siti

Masyitoh). Terimakasih untuk cinta, kasih sayang, perhatian, dan segala

dukungan yang kalian berikan baik dari segi moril maupun materil. Atas

perjuangan, kesabaran serta do’a kalian, akhirnya skripsi ini terselesaikan.

Semoga anakmu ini kelak dapat membalas perjuangan dan pengorbanan

kalian selama ini. I love you forever and always.

10. Kakak-kakak dan adikku tersayang, Masrur Rahmasyah, Rahmawati, Adib

Adzkari, Tiwuk Sri Handayani dan Ahmad Haikal Asyroq. Terimakasih

karena selalu setia menyemangatiku, memberi nasehat dan membantu dalam

penyelesaian skripsi ini.

11. Saudara-saudaraku tersayang, terimakasih atas semangat yang selalu kalian

berikan kepada penulis.

12. Sahabat-sahabatku Smart Girls, Arafah Rianti, Siti Nur Halimah, Fitra

Oktafia, Ria Fakhriyyah, Rosita, Lolla Amelia Ainun, Fatimah Ramadhani

Harahap dan Siti Al Hamidah. Terimakasih untuk cerita, canda tawa, suka dan

Page 11: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

v

duka yang telah dibagi. Terimakasih untuk segala kebaikan dan ketulusan

yang kalian berikan kepada penulis.

13. Niken Latiefa Maharani, Lulu Fatihatul Uyun, Atika Fitri Ana dan seluruh

teman-teman lainnya, khususnya Jurusan Manajemen Pendidikan kelas A dan

B angkatan 2015 yang namanya tidak disebutkan satu-persatu. Terimakasih

untuk segala kebersamaan kita selama 4 tahun ini, untuk semua cerita dan

pengalaman yang luar biasa serta suasana belajar dan diskusi yang

menyenangkan dalam setiap mata kuliah.

14. Adikku yang baik hatinya, Hanifa Muslimah. Terimakasih karena selalu ada,

memberiku semangat, dan mewarrnai hari-hari penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini. Semoga persaudaraan kita terus berlanjut.

15. Teman-teman tersetia dari SMA yang selalu ada, Melia Octaviani, Annisa

Alawiyah, Lisna Dewi Ningtyas, Septia Nurhalisah, Kenny M Rizky,

Muhammad Nazlan Alfiansyah, dan Akbar Hari Mulyana. Terimakasih karena

selalu menghibur penulis dikala semangat penulis sedang menurun. Semoga

pertemanan kita takkan putus.

16. Teman-teman KKN 57 Kirana, Dinda, Illa, Bela, Putri, Lutfhi, Daffa dan lain-

lain. Terimakasih karena selalu memberi semangat dan menghibur penulis.

17. Semua pihak yang ikut membantu terselesaikannya skripsi ini yang tidak

dapat penulis sebutkan namanya satu-persatu.

Hanya harapan dan do’a yang dapat penulis panjatkan semoga semua

pihak yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini mendapatkan ridho dan

balasan yang berlipat dari Allah SWT. Aamiiin.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat yang

sangat besar khususnya bagi penulis pribadi dan umumnya bagi siapa saja yang

membaca dan berkeinginan untuk mengeksplornya lebih lanjut.

Jakarta, 06 Agustus 2019.

Penulis

Siti Chairuwidha

Page 12: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................... i

ABSTRACT ................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................ iii

DAFTAR ISI ............................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ....................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah .................................................................... 6

D. Rumusan Masalah ......................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 7

BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................. 8

A. Kajian Teori ................................................................................... 8

1. Manajemen Pembiayaan Pendidikan .......................................... 8

2. Mutu Lulusan ............................................................................ 35

B. Review Penelitian Terdahulu ..................................................... 44

C. Kerangka Berpikir ...................................................................... 51

D. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 56

BAB III METODELOGI PENELITIAN ................................................ 57

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 57

1. Tempat Penelitian ..................................................................... 57

2. Waktu Penelitian ....................................................................... 57

B. Metode Penelitian ........................................................................ 58

C. Populasi dan Sampel ................................................................... 58

1. Populasi ..................................................................................... 58

2. Sampel ...................................................................................... 59

D. Variabel Penelitian ...................................................................... 59

E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 59

1. Kusioner (Angket) .................................................................... 59

2. Wawancara................................................................................ 60

3. Studi Dokumen ......................................................................... 61

F. Instrumen Penelitian ................................................................... 61

1. Angket ....................................................................................... 61

Page 13: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

vii

2. Wawancara................................................................................ 74

3. Studi Dokumen ......................................................................... 76

E. Uji Instrumen Penelitian ............................................................. 77

1. Uji Validitas .............................................................................. 77

2. Uji Reliabilitas .......................................................................... 78

F. Uji Prasyarat Analisis Data ........................................................ 79

1. Uji Normalitas........................................................................... 80

2. Uji Linearitas ............................................................................ 80

3. Uji Homogenitas ....................................................................... 81

G. Teknik Analisis Data ................................................................... 82

1. Analisis Regresi Linier Sederhana ............................................ 82

2. Uji Parsial (Uji T) ..................................................................... 82

3. Koefisien Determinasi .............................................................. 83

H. Teknik Pengolahan Data ............................................................. 83

BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................ 86

A. Gambaran Umum SMP IT Ar Ridwan Bekasi ......................... 86

1. Sejarah Singkat Sekolah ........................................................... 86

2. Profil Sekolah ........................................................................... 87

3. Visi, Misi, dan Tujuan SMPIT Ar Ridwan Bekasi ................... 88

4. Pendidikan dan Kependidikan .................................................. 89

5. Keadaan Siswa .......................................................................... 90

6. Struktur Organisasi ................................................................... 91

B. Uji Coba Instrumen Penelitian ................................................... 92

1. Uji Validitas .............................................................................. 92

2. Uji Reliabilitas .......................................................................... 95

C. Deskripsi Data .............................................................................. 96

1. Deskripsi Data Variabel X (Manajemen Pembiayaan

Pendidikan) dan Hasil Analisisnya ........................................... 96

2. Deskripsi Data Variabel Y (Mutu Lulusan) dan Hasil

Analisisnya................................................................................ 99

D. Uji Prasyarat .............................................................................. 101

1. Uji Normalitas......................................................................... 101

2. Uji Linearitas .......................................................................... 103

3. Uji Homogenitas ..................................................................... 105

E. Hasil Pengujian Statistik ........................................................... 106

1. Uji Regresi Linear ................................................................... 106

Page 14: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

viii

2. Uji T ........................................................................................ 108

3. Koefisien Determinasi ............................................................ 109

F. Interpretasi Data ....................................................................... 110

G. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................... 113

H. Keterbatasan Peneliti ................................................................ 116

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 117

A. Kesimpulan ................................................................................ 117

B. Implikasi ..................................................................................... 117

1. Implikasi Teoritis .................................................................... 117

2. Implikasi Praktis ..................................................................... 118

C. Saran ........................................................................................... 118

1. Saran untuk Sekolah ............................................................... 118

2. Saran untuk Peneliti Lain ........................................................ 119

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 123

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................... 126

Page 15: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kriteria Lulusan SMP/MTs/SMPLB*/Paket B ..................................... 38

Tabel 2.2 Standar Kompetensi Lulusan ................................................................ 39

Tabel 2.3 Review Penelitian Terdahulu ................................................................ 48 Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian .......................................................................... 57

Tabel 3.2 Bobot Nilai Pada Skala Likert .......................................................................... 60

Tabel 3 .4 Kisi-kisi Instrumen Manajemen Pembiayaan Pendidikan ............................... 62

Tabel 3.5 Instrumen Angket Penelitian Manajemen Pembiayaan Pendidikan .................. 63

Tabel 3.6 Kisi-kisi Angket Penelitian Mutu Lulusan ....................................................... 69

Tabel 3.7 Instrumen Angket Penelitian Mutu Lulusan ..................................................... 70

Tabel 3.8 Kisi-kisi Instrumen Wawancara ....................................................................... 74

Tabel 3.9 Instrumen Wawancara ...................................................................................... 75

Tabel 3.10 Instrumen Studi Dokumen.............................................................................. 76

Tabel 4.1 Profil Sekolah ........................................................................................ 87

Tabel 4.2 Keadaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan ...................................... 89

Tabel 4.3 Keadaan Siswa SMPIT Ar Ridwan ....................................................... 90

Tabel 4.5 Uji Validitas Instrumen ......................................................................... 92

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas ................................................................................. 94

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X (Manajemen Pembiayaan Pendidikan)

............................................................................................................................... 95

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y (Mutu Lulusan) ............................... 95

Tabel 4.9 Data Variabel X (Manajemen Pembiayaan Pendidikan) ...................... 97

Tabel 4.10 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel X (Manajemen Pembiayaan

Pendidikan) ........................................................................................................... 98

Tabel 4.11 Data Variabel Y (Mutu Lulusan) ........................................................ 99

Tabel 4.12 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Y (Mutu Lulusan) ................... 100

Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ...................................... 102

Tabel 4.14 Hasil Uji Linearitas ........................................................................... 104

Tabel 4.15 Hasil Uji Homogenitas ...................................................................... 105

Tabel 4.16 Metode Uji Regresi Linear Sederhana .............................................. 106

Tabel 4.17 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana .................................................. 107

Tabel 4.18 Hasil R Square .................................................................................. 110

Page 16: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2 1 Kerangka Berpikir ............................................................................. 55

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ............................................................................ 91

Gambar 4 2 Hasil Uji Normalitas........................................................................ 103

Page 17: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi Uji Instrumen Variabel X (Manajemen Pembiayaan

Pendidikan) ......................................................................................................... 127

Lampiran 2 Angket Uji Coba Instrumen Variabel X (Manajemen Pembiayaan

Pendidikan) ......................................................................................................... 129

Lampiran 3 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen Variabel X (Manajemen

Pembiayaan Pendidikan) ..................................................................................... 133

Lampiran 4 Kisi-kisi Uji Instrumen Variabel Y (Mutu Lulusan) ....................... 134

Lampiran 5 Angket Uji Coba Instrumen Variabel Y (Mutu Lulusan) ................ 135

Lampiran 6 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Y (Mutu Lulusan)

............................................................................................................................. 138

Lampiran 7 Angket Penelitian Variabel X dan Y (Manajemen Pembiayaan

Pendidikan dan Mutu Lulusan) ........................................................................... 139

Lampiran 8 Rekapitulasi Hasil Angket Variabel X (Manajemen Pembiayaan

Pendidikan) ......................................................................................................... 144

Lampiran 9 Rekapitulasi Hasil Angket Variabel Y (Mutu Lulusan) .................. 145

Lampiran 10 Tabel Distribusi F .......................................................................... 146

Lampiran 11 Tabel Distribusi T .......................................................................... 147

Lampiran 12 Kisi-kisi Instrumen Wawancara .................................................... 148

Lampiran 13 Instrumen Wawancara ................................................................... 149

Lampiran 14 Rekapitulasi Hasil Wawancara Kepala SMP IT Ar Ridwan Bekasi

............................................................................................................................. 151

Lampiran 15 Rekapitulasi Hasil Wawancara Bendahara SMP IT Ar Ridwan

Bekasi .................................................................................................................. 156

Lampiran 16 Surat Permohonan Bimbingan Skripsi .......................................... 159

Lampiran 17 Surat Permohonan Izin Penelitian ................................................. 160

Lampiran 18 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ............................. 161

Lampiran 19 Tabel Uji Referensi ........................................................................ 162

Lampiran 20 Biodata Penulis .............................................................................. 172

Page 18: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah merupakan suatu lembaga atau tempat untuk memberikan dan

mendapatkan ilmu. Banyak pelajaran dan pengalaman yang kita peroleh dari

sekolah. Di sekolah pula kecerdasan kita dilatih, mulai dari kecerdasan emosional,

kecerdasan spiritual, dan juga kecerdasan sosial. Bagi masyarakat luas, pendidikan

disekolah termasuk hal penting dalam kehidupan karena dianggap sebagai

investasi masa depan anak bangsa. Dan dengan pendidikan, kita dapat menjadi

penerus bangsa dan dapat mengharumkan nama negara.

Pendidikan menjadi hal yang sangat penting dalam pembangunan bangsa.

Oleh karena itu, untuk mencapai mutu pendidikan yang baik, tiap sekolah harus

mempunyai manajemen yang baik pula. Baik dari kepemimpinannya, sumber

dayanya, kegiatan belajar dan mengajar yang efektif, sarana-prasarana yang

memadai, pengawasan yang optimal, administrasi yang tertib, serta manajemen

keuangan yang sehat.

Dalam dunia pendidikan, baik sekolah formal maupun non-formal pasti

membutuhkan pengelolaan pembiayaan pendidikan dan pendanaan yang baik

demi tercapainya proses pembelajaran yang baik dan mutu lulusan yang

berkualitas. Pendanaan yang dimaksud tertuang dalam Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan yaitu

pendanaan pendidikan menjadi tanggungjawab bersama antara pemerintah,

pemerintah daerah, dan masyarakat. Berdasarkan peraturan tersebut maka jalannya

proses pendidikan memerlukan sumber pembiayaan yang memadai baik dari

pemerintahan pusat, pemerintahan daerah, dan masyarakat. Untuk sekolah formal,

ketentuan anggaran pendidikan tertuang dalam UU No. 20/2003 tentang

SISDIKNAS dalam pasal 49 tentang Pengalokasian Dana Pendidikan yang

Page 19: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

2

menyatakan bahwa dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan

kedinasan dialokasikan minimal 20% dari APBN pada sektor pendidikan dan

minimal 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).1

Namun pada kenyataannya masih ada beberapa permasalahan dalam hal

anggaran biaya pendidikan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku

kecewa dengan pemanfaatan dana pendidikan selama ini. Menurutnya, negara

dalam sepuluh tahun belakangan ini telah menganggarkan 20 persen

dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk memperbaiki

pendidikan di dalam negeri. Tapi yang didapat, kualitas pendidikan yang

dihasilkan masih belum sebanding dengan uang yang dikeluarkan pemerintah.

Kualitas tersebut tercermin dari skor The Program for International Student

Assessment (PISA) yang diterbitkan oleh organisasi negara-negara maju

(Organization for Economic Co-operation and Development/OECD). Sebagai

gambaran, skor PISA digunakan untuk mengukur tiga indikator kualitas

pendidikan, yakni; kemampuan matematika, ilmu sains, dan membaca. Sri

Mulyani mengatakan skor PISA Indonesia masih rendah. Di 2018, Indonesia

menempati posisi 62 dengan skor PISA sebesar 395,3. Angka ini jauh dibanding

negara tetangga seperti Singapura dengan skor 556, Thailand dengan skor 415.

Skor tersebut bahkan tertinggal dengan Vietnam yang bisa mencapai 495.2

Dari ungkapan di atas, dapat diketahui bahwa pada kenyataannya saat ini

anggaran biaya pendidikan belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal.

Sehingga menyebabkan tingkat kualitas pendidikan Indonesia masih berada di

bawah jauh dibanding Negara tetangga. Hal ini terbukti dari hasil skor The

Program for International Student Assesment (PISA) yang digunakan untuk

mengukur kualitas pendidikan.

1 Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(SISDIKNAS), pasal 49. 2Diakses melalui https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190312142919-532-376533/sri-mulyani-

kecewa-dengan-pengelolaan-anggaran-pendidikan, pada tanggal 01 Oktober 2019, pukul 22:27 WIB.

Page 20: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

3

Disisi lain, menurut Staf Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch

(ICW) Wana Alamsyah terhitung semenjak tahun 2005 hingga 2016 ada sekitar

425 kasus korupsi. Sebanyak 214 kasus ditemukan di Dinas Pendidikan. Wana

mengatakan dalam Media Briefing ICW “Dari 15 lembaga, Dinas Pendidikan

menjadi tempat paling sering terjadinya korupsi dengan 214 kasus korupsi dalam

kurun waktu sepuluh tahun ini menimbulkan kerugian negara sekitar Rp.457

miliyar”. Hal ini menurut Wana menjadi masuk akal karena sebagian anggaran

pendidikan dikelola oleh Dinas Pendidikan Daerah. Dari total anggaran pendidikan

pada tahun 2016 sebesar Rp.424,7 triliun, 33,8% dikelola oleh pemerintah pusat

dan 64,9% dikelola oleh lembaga pendidikan daerah-daerah.3

Saat ini, anggaran biaya pendidikan di Indonesia menjadi sasaran empuk

bagi oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Mereka memakai anggaran

biaya tersebut untuk kepentingan pribadi. Padahal, masih banyak sekali sekolah-

sekolah yang memerlukan anggaran biaya tersebut. Apabila sudah terjadi

penyelewengan anggaran biaya pendidikan seperti ini, tentunya permasalahan

tersebut akan berdampak pada mutu pendidikan.

Berkaitan dengan mutu lulusan (output) data UNICEF tahun 2016 sebanyak

2,5 juta anak Indonesia tidak dapat menikmati pendidikan lanjutan yakni sebanyak

600 ribu anak usia sekolah dasar (SD) dan 1,9 juta anak usia Sekolah Menengah

Pertama (SMP). Begitupula data statistik yang dikeluarkan oleh BPS (Badan Pusat

Statistik), bahwa ditingkat provinsi dan kabupaten menunjukkan terdapat

kelompok anak-anak tertentu yang terkena dampak paling rentan yang sebagian

besar berasal dari keluarga miskin sehingga tidak mampu melanjutkan pendidikan

ke jenjang selanjutnya.

Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada,

mengumumkan hasil penelitian Hasil Bantuan Siswa Miskin Endline di Sumatera

3 Riva Dessthania Suastha, ICW: Dinas Pendidikan Rentan Akan Kasus Korupsi, diakses dari

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160517203120-20-131451/icw-dinas-pendidikan-rentan-

akan-kasus-korupsi (Sabtu, 19 Januari 2019, pukul 20:42 WIB)

Page 21: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

4

Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan

Sulawesi Selatan. Ada temuan menarik sebanyak 47,3% responden menjawab

tidak bersekolah lagi karena masalah biaya, kemudian 31% karena ingin

membantu orang tua dengan bekerja, serta 9,4% karena ingin melanjutkan

pendidikan nonformal seperti pesantren atau mengambil kursus keterampilan

lainnya. Mereka yang tidak dapat melanjutkan sekolah ini sebagian besar berijazah

terakhir sekolah dasar (42,1%) maupun tidak memiliki ijazah (30,7%). Meski

demikian, rencana untuk menyekolahkan anak ke jenjang pendidikan yang lebih

tinggi ternyata cukup besar, yakni 93,9%. Hanya 6,1% yang menyatakan tidak

memiliki rencana untuk itu.

Peneliti PSKK UGM, Triyastuti Setianingrum, S.I.P., M.Sc. mengatakan

dalam Focused Group Discussion, pendidikan merupakan investasi modal

manusia (human capital investment) dan pemerintah harusnya memberi perhatian

yang sungguh terhadap hal ini, terlebih dalam merespons perubahan komposisi

demografi. Tingginya angka penduduk usia kerja hanya akan menjadi bonus

(window of opportunity) apabila penyediaan kesempatan kerja sudah sesuai

dengan jumlah penduduk usia kerja serta ditopang oleh kualitas angkatan kerja

yang baik. Triyas menambahkan, seperti siklus, kasus anak putus sekolah saling

mempengaruhi satu sama lain dengan persoalan kemiskinan. Putus sekolah

mengakibatkan bertambahnya jumlah pengangguran, bahkan menambah

kemungkinan kenakalan anak dan tindak kejahatan dalam kehidupan sosial

masyarakat. Begitu seterusnya karena tingkat pendapatan yang rendah, akses ke

pendidikan formal pun sulit dicapai.4

Dari ungkapan di atas dapat diketahui bahwa tingkat angka putus sekolah di

Indonesia masih sangat tinggi. Hal ini dikarenakan tingginya biaya sekolah yang

harus dikeluarkan oleh para orang tua murid, sedangkan perekonomian mereka

4 Ar Rahadlan, Tingginya Angka Putus Sekolah di Indonesia, diakses dari

https://student.cnnindonesia.com/edukasi/20170417145047-445-208082/tingginya-angka-putus-

sekolah-di-indonesia/ (Selasa, 29 Januari 2019, pukul 17:08WIB)

Page 22: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

5

tergolong dalam menegah kebawah. Akibat dari permasalahan tersebut

menyebabkan tingginya pekerja di bawah usia, karena mereka berpikir dengan

bekerja mereka dapat membantu perekonomian keluarga. Dan dari masalah itu

pula dapat menyebabkan tingkat pengangguran di Indonesia semakin tinggi.

Bahkan menyebabkan kemungkinan kenakalan anak dalam kehidupan sosial

masyarakat.

Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis lakukan di SMP IT Ar

Ridwan, diperoleh informasi dari Bapak Ahmad Fadil selaku bendahara sekolah.

Beliau mengatakan bahwa, dana BOS yang diperoleh SMP IT Ar Ridwan pada

tahun ini berjumlah Rp. 103.000.000, dana tersebut turun dalam waktu triwulan

atau sekitar 3 bulan sekali. Pada triwulan pertama dana BOS turun 20%, triwulan

kedua 40%, triwulan ketiga 20%, dan triwulan keempat 20%. Dana BOS

digunakan untuk berbagai macam kegiatan operasional sekolah. Mulai dari

kegiatan ekstrakulikuler, pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasana,

perawatan alat multi media pembelajaran, dan lain-lain. Dalam kurun waktu

tersebut dana BOS masih seringkali mengalami keterlambatan dalam pencairan

dana ke sekolah yaitu sekitar satu sampai dua bulan. Hal tersebut menyebabkan

pihak sekolah merasa kesulitan untuk menutupi kekurangan biaya dalam kegiatan

operasional sekolah.

Selain itu, mengenai biaya awal masuk dan SPP di sekolah ini yaitu untuk

siswa yang berasrama atau menetap di pondok biaya masuk berjumlah Rp.

4.500.000 dan SPP Rp. 850.000/bulan. Sedangkan untuk siswa yang tidak

berasrama atau tidak menetap di pondok biaya masuk berjumlah Rp. 1.450.000

dan SPP Rp. 300.000/bulan. Biaya tersebut belum termasuk biaya buku paket dan

kitab. Dalam hal ini keterlambatan orang tua siswa dalam pembayaran SPP pun

seringkali terjadi di pesantren Ar-Ridwan ini. Banyak dari mereka yang

menunggak SPP hingga berbulan-bulan, bahkan sampai pergantian semester pun

masih ada yang menunggak. Dari permasalahan ini pihak sekolah sangat merasa

Page 23: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

6

kesulitan dalam menutupi kekurangan biaya sekolah, dan biasanya pihak sekolah

hanya menutupi dari uang yayasan pesantren.

Ada beberapa masalah mengenai mutu yang ditemukan di SMP IT Ar

Ridwan. Masalah yang ditemukan antara lain yaitu pandangan masyarakat tentang

sekolah bermutu harus memerlukan biaya yang cukup tinggi. Sedangkan,

penghasilan mereka hanya cukup membiayai anaknya di sekolah yang

mengeluarkan biaya yang tidak terlalu tinggi. Adapun lulusan dari SMP IT Ar

Ridwan ini kebanyakan dari mereka sekitar 60% melanjtukan di SMA IT Ar

Ridwan, 20% melanjutkan ke SMA swasta, dan 20% melanjutkan ke SMA negeri.

Masalah-masalah yang telah dipaparkan, sangat mendorong penulis untuk

melakukan penelitian yang berfokus pada manajemen pembiayaan sekolah dan

mutu lulusan dengan judul “Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

terhadap Mutu Lulusan Kelas IX di SMP IT Ar Ridwan Bekasi”.

B. Identifikasi Masalah

1. Pemanfaatan anggaran pendidikan yang belum optimal

2. Terjadi penyelewengan dana terhadap oknum-oknum yang tidak

bertangungjawab

3. Keterlambatan pencairan dana BOS di SMP IT Ar Ridwan

4. Sumber keuangan sekolah yang sangat minim

5. Keterlambatan orang tua siswa dalam membayar SPP

6. Tingginya biaya sekolah menyebabkan besarnya angka putus sekolah

7. Adanya pandangan masyarakat tentang sekolah bermutu harus memerlukan

biaya yang cukup tinggi.

C. Pembatasan Masalah

Memperhatikan identifikasi masalah diatas, penulis memfokuskan dan

membatasi masalah pada sumber keuangan sekolah yang sangat minim,

keterlambatan orang tua siswa dalam membayar SPP, dan adanya pandangan

masyarakat tentang sekolah bermutu harus memerlukan biaya yang cukup tinggi.

Page 24: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

7

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan belakang masalah diatas, maka rumusan

masalahnya yaitu: “Apakah terdapat pengaruh antara manajemen pembiayaan

pendidikan terhadap mutu lulusan kelas IX di SMP IT Ar Ridwan Bekasi?”.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana pengaruh

manajemen pembiayaan pendidikan terhadap mutu lulusan kelas IX di SMP IT Ar

Ridwan Bekasi.

F. Manfaat Penelitian

1. Kegunaan Teoritis

Di lihat dari kegunaannya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

tambahan referensi guna penelitian lebih lanjut tentang manajemen pembiayaan

sekolah dan mutu lulusan sekolah.

2. Kegunaan Praktis

a) Bagi sekolah, terutama bagian manajemen pembiayaan. Penelitian ini

diharapkan menjadi bahan dalam peningkatan mutu lulusan disekolah.

b) Bagi penulis, hasil peneliti ini diharapkan dapat menjadi sarana belajar untuk

menjadi seorang manajer (pimpinan) pembiayaan untuk meningkatkan mutu

lulusan sekolah.

c) Bagi masyarakat, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi

lebih lanjut mengenai sekolah yang bersangkutan.

Page 25: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Manajemen Pembiayaan Pendidikan

a. Hakikat Manajemen

1) Pengertian Manajemen

Manajemen mempunyai arti yang luas dan arti yang

berbeda-beda menurut pandangan para ahli. Berikut penulis

akan menjabarkan pengertian manajemen dari berbagai macam

pandangan.

Manajemen berasal dari Bahasa Latin, yaitu dari asal

kata manus yang berarti tangan dan agere yang berarti

melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi kata kerja

managere yang artinya menangani. Managere diterjemahkan

ke dalam Bahasa Inggris dalam bentuk kata kerja to manage,

dengan kata benda management, dan manager untuk orang

yang melakukan kegiatan manajemen. Akhirnya, management

diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi manajemen

atau pengelolaan.5

Pengertian manajemen menurut para ahli mempunyai

makna yang berbeda-beda. Berikut pengertian manajemen

menurut para ahli diantaranya:

a) Menurut George R. Terry dalam buku Mulyono,

manajemen merupakan sebuah proses yang khas, yang

terdiri dari tindakan-tindakan: perencanaan,

pengorganisasian, penggiatan dan pengawasan, yang

5 Husaini Usman, Manajemen: Teori Praktik & Riset Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008, Ed. 2,

cet.ke -1), h.4

Page 26: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

9

dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-

sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber

daya manusia dan sumber-sumber lain.6

b) Menurut Oey Liang Lee dalam buku Nur Zazin,

manajemen diartikan sebagi seni perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian, dan

pengontrolan atas human and natural resources untuk

mencapai tujuan yang telah ditentukan lebih dahulu.7

c) Menurut Prajudi Atmosudirjo dalam buku Uhar

Suharsaputra, manajemen itu adalah pengendalian dan

pemanfaatan semua faktor dan sumber daya, yang menurut

suatu perencanaan (planning), diperlukan untuk mencapai

atau menyelesaikan suatu prapta atau tujuan kerja yang

tertentu.8

Dari beberapa pandangan para ahli diatas tentang

manajemen, penulis dapat mengambil kesimpulan dari

pengertian manajemen. Dimana manajemen mempunyai

banyak arti yaitu terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan, pengawasan, serta pemanfaatan segala sumber

daya demi tercapainya tujuan yang telah ditentukan.

Manajemen bisa dikatakan sebagai ilmu seni, dimana untuk

mengatur atau mengelolanya itu membutuhkan kemampuan

dan keterampilan dalam memimpin, dan manajemen adalah

suatu proses pengelolaan yang didalamnya terdapat

6 Mulyono, Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan, (Jogjakarta:Ar-Ruzz Media, 2010), h.

16

7 Nur Zanin, Gerakan Menata Mutu Pendidikan: Teori & Aplikasi, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2016),

h. 28 8 Uhar Suharsaputra, Administrasi Pendidikan, (Bandung: Refika Aditama, 2010), h. 5

Page 27: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

10

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan

kegiatan, dan kemudian dilakukan evaluasi.

2) Prinsip-prinsip Manajemen

Menurut Henry Fayol seorang industrialis asal

Perancis, prinsip-prinsip dalam manajemen sebaiknya bersifat

lentur dalam arti bahwa perlu dipertimbangkan sesuai dengan

kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah.

Prinsip-prinsip umum manajemen menurut Henry Fayol terdiri

dari:

a) Pembagian kerja (division of work)

b) Wewenang dan tanggung jawab (authority and

responsibility)

c) Disiplin (discipline)

d) Kesatuan perintah (unity of command)

e) Kesatuan pengarahan (unity of direction)

f) Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan

sendiri (subordination of individual interests to the general

interests)

g) Pembayaran upah yang adil (renumeration)

h) Pemusatan (centralization)

i) Hierarki (hierarchy)

j) Tata tertib (order)

k) Keadilan (equity)

l) Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of

personnel)

m) Inisiatif (inisiative)

n) Semangat kesatuan (esprits de corps)9

3) Fungsi Manajemen

Kegiatan manajemen pasti selalu mengarah pada

pencapaian hasil (output) yang telah diharapkan. Untuk

mencapai tujuan yang diharapkan agar berjalan secara efektif

dan efesien, seseorang yang melaksanakan kegiatan manajerial

9 Diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Prinsip_manajemen (Kamis, 07 Februari 2019, pukul 19:15

WIB)

Page 28: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

11

harus melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yang disebut

sebagai fungsi manajerial.

Sama halnya dengan pengertian manajemen. Fungsi-

fungsi manajemen juga mempunyai banyak perbedaan menurut

para ahli. Berikut beberapa pendapat para ahli tentang fungsi-

fungsi manajemen, antara lain:

Pertama menurut Harold Koontz Cyril O’Donnel,

memiliki pendapat bahwa fungsi-fungsi manajemen:

a) Planning;

b) Organizing;

c) Staffing;

d) Directing;

e) Controlling.10

Ketiga menurut G.R. Terry, mengatakan bahwa fungsi-

fungsi manajemen:

a) Planning;

b) Organizing;

c) Actuating;

d) Controlling.11

Kedua menurut Henri Fayol, menjelaskan fungsi-fungsi

manajemen diantara lain:

a) Planning (perencanaan);

b) Organizing (pengorganisasian);

c) Commanding (pengaturan);

d) Coordinating (pengkoordinasian);

e) Controlling (pengawasan).12

10

Malayu Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta:Bumi Aksara, 2012), h. 3

11Ibid , h. 3

Page 29: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

12

b. Hakikat Pembiayaan

1) Pengertian Pembiayaan

Dalam KBBI pembiayaan adalah segala sesuatu yang

berhubungan dengan biaya. Biaya adalah uang yang

dikeluarkan untuk mengadakan (mendirikan, melakukan, dan

sebagainya) sesuatu; ongkos; belanja; pengeluaran.13

Mulyadi mengemukakan bahwa dalam arti luas, biaya

merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam

satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan

terjadi untuk tujuan. Dalam arti sempit, dapat dimaknai sebagai

pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva.14

Jadi, biaya merupakan uang yang dikorbankan atau

dikeluarkan untuk memperoleh hasil atau keuntungan demi

tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Pembiayaan memiliki

dua unsur penting didalamnya, yaitu pengelolaan dan

pengendalian internal. Artinya, pembiayaan perlu dikelola

dengan baik untuk pelaporan diwaktu tertentu. Dan

pembiayaan pula harus dikendalikan, tidak terlalu transparan

karena pembiayaan itu bersifat sensitif.

c. Hakikat Pendidikan

1) Pengertian Pendidikan

Ditinjau dari sudut hukum, definisi pendidikan

berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sisdiknas, Pasal 1 ayat (1), yaitu “Pendidikan adalah

usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

12

Uhar Suharsaputra, Administrasi Pendidikan, (Bandung: Refika Aditama, 2010), h. 7

13 Diakses melalui https://kbbi.web.id/biaya (Senin, 11 Februari 2019, pukul 20:53 WIB)

14 Ferdi W. P, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 19 Nomor 4, Desember 2013, h. 568

Page 30: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

13

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.”15

Sedangkan menurut Ki Hadjar Dewantara, pendidikan

adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi

pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect) dan tubuh

anak.16

Artinya pendidikan bisa dikatakan sebagai tempat

untuk mengembangkan perilaku yang baik maupun akhlak

seseorang.

Disisi lain arti pendidikan dalam kamus Webster’s New

World Dictionary (1962) yaitu sebagai proses pengembangan

dan latihan yang mencakup aspek pengetahuan (knowledge),

keterampilan (skill), dan kepribadian (character), terutama

yang dilakukan dalam suatu bentuk formula (per sekolahan)

kegiatan pendidikan mencakup proses dalam menghasilkan

(production) dan transfer (distribution) ilmu pengetahuan yang

dilakukan oleh individu atau organisasi belajar (learning

organization). Organisasi belajar dimaksud dapat tercapai dari

lembaga-lembaga pemerintah atau swasta, tingkat dasar,

menengah, dan pendidikan tinggi.17

Dapat disimpulkan oleh penulis bahwa pendidikan

adalah suatu usaha atau proses dalam tumbuh kembang

15

Husaini Usman, Manajemen: Teori Praktik & Riset Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008, Ed. 2,

cet.ke -1) h.9

16 Husaini Usman, Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, (Jakarta:Bumi Aksara, 2014,

Ed.4, cet.ke-2) h.13 17

Nanang Fattah, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009) h.14

Page 31: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

14

seseorang mulai dari kepribadian, pengetahuan, serta

keterampilan. Dimana nantinya hasil dari proses tersebut akan

bermanfaat untuk diri sendiri, masyarakat atau orang lain,

bahkan untuk bangsa dan Negara.

2) Fungsi Pendidikan

Fungsi pendidikan dalam Undang-undang Nomor 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3, yang

berbunyi:

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri

dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.”18

Dari penjabaran pasal diatas, dapat ditarik kesimpulan

bahwa fungsi pendidikan yaitu sebagai wadah untuk

mengembangkan kemampuan dan bakat, juga sebagai alat

dalam membentuk watak peserta didik.

d. Pembiayaan Pendidikan

1) Pengertian Pembiayaan Pendidikan

Pembiayaan pendidikan merupakan tanggungjawab

bersama antara pemerintah, pemerintah daerah, dan

masyarakat. Hal ini sesuai amanat Undang-Undang Sistem

Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 Pasal 46 ayat (1).

Pembiayaan pendidikan merupakan hubungan saling

18

UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003

Page 32: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

15

keterkaitan yang didalamnya terdapat komponen-komponen

yang bersifat mikro dan makro pada satuan pendidikan. Yang

memiliki tujuan yaitu pada peningkatan potensi SDM yang

berkualitas, penyediaan komponen-komponen sumber-sumber

pembiayaan pendidikan, penetapan sistem dan mekanisme

pengalokasian dana, pengefektifan dan pengefisiensian

penggunaan dana, akuntabilitas (dapat

dipertanggungjawabkan) dari aspek keberhasilan dan mudah

terukur pada setiap satuan pendidikan, meminimalis terjadinya

permasalahan-permasalahan yang terkait dengan penggunaan

pembiayaan pendidikan.19

Pengertian lain menurut Nanang Fattah, pembiayaan

pendidikan merupakan jumlah uang yang dihasilkan dan

dibelanjakan untuk berbagai keperluan penyelenggaraan

pendidikan yang mencakup gaji guru, peningkatan professional

guru, pengadaan sarana ruang belajar, perbaikan ruang,

pengadaan peralatan/mobile, pengadaan alat-alat dan buku

pelajaran, alat tulis kantor (ATK), kegiatan ekstrakulikuler,

kegiatan pengelolaan pendidikan, dan supervisi pendidikan.20

Dari beberapa pendapat diatas dapat diketahui bahwa

pembiayaan pendidikan merupakan hal yang sangat penting

dan tidak dapat dipungkiri dalam pendidikan terutama di

sekolah. Pembiayaan pendidikan adalah suatu analisa tentang

sumber-sumber pembiayaan dan penggunaan biaya yang

diperuntukkan sebagai pengelolaan pendidikan. Dengan

19

Ferdi W. P, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 19 Nomor 4, Desember 2013, h. 566

20 Mulyono, Konsep Pembiayaan Pendidikan, (Jogjakarta:Ar-Ruzz Media,2016) h. 78

Page 33: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

16

maksud agar berjalan secara efektif dan efisien demi

tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.

2) Jenis-jenis Pembiayaan Pendidikan

Biaya merupakan suatu unsur yang menentukan dalam

mekanisme penganggaran. Penentuan biaya akan

mempengaruhi tingkat efisiensi dan efektivitas kegiatan dalam

suatu organisasi yang akan mencapai suatu tujuan tertentu.

Kegiatan yang dilaksanakan dengan biaya yang rendah dan

hasilnya mempunyai kualitas yang baik dapat dikatakan

kegiatan tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif.21

Menurut Indra Bastian dalam buku Akuntansi

Pendidikan, jenis-jenis biaya pendidikan terdiri atas:

a) Biaya-biaya pribadi (Private Cost)

Individu di keluarga harus menanggung biaya individu

sebagai imbalan atas pendidikan yang diterima. Contoh

pengeluaran tersebut adalah: biaya kuliah dan pemeriksaan

dan biaya lain seperti kelembagaan persediaan; manual dan

buku; transportasi; seragam; kepastian penghasilan.

b) Biaya-biaya sosial (Social Cost)

Biaya-biaya ini berasal dari kepedulian masyarakat dan

mengacu pada biaya tersebut (atau pengeluaran) yang harus

ditanggung sebagai hasil dari semua kegiatan pendidikan

dan pelatihan dalam masyarakat pada waktu tertentu.

c) Biaya kesempatan (Opportunity Cost)

Biaya peluang adalah biaya alternatif terdahulu. Unsur-

unsur biaya kesempatan adalah biaya sosial, biaya pribadi

dan biaya kesempatan yang dapat dikombinasikan. Biaya

21

Ibid, h. 81

Page 34: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

17

kesempatan ini merupakan pilihan untuk mengambil siswa

magang atau orang lain sebagai pekerja di perusahaan

manufaktur kulit tersebut.

d) Biaya tetap dan biaya variabel

Apapun tingkat produksinya, organisasi pelayanan

pendidikan harus selalu memiliki dana untuk membayar

komponen biaya tetap seperti, sewa tempat, gaji staf, dan

abonemen utilitas. Sementara itu, dana unntuk biaya

variabel amat tergantung pada tingkat produksi yang

dilakukan, seperti jumlah yang diprodiksi. Dalam kasus

pendidikan, biaya tetap sekolah meliputi biaya sewa tempat

sekolah, biaya gaji pokok pengajar, dan biaya listrik.

Biaya variabel sering dikontraskan dengan biaya

serapan. Di bawah biaya variabel, biaya overhead tetap

tidak dialokasikan atau ditetapkan (tidak diserap oleh)

pengerjaan produk pendidikan. Biaya variabel sering

digunakan untuk pembuatan keputusan manajemen.

Sedangkan, biaya serapan diperlukan untuk pelaporan

keuanngan eksternal dan untuk pelaporan pajak

pendapatan.

Biaya serapan membebankan biaya tetap dan biaya

variabel ke produk biaya tersebut digabungkan dengan cara

tertentu sehingga menyulitkan para manajer

membedakannya. Biaya variabel memfokuskan pada

perilaku biaya. Keunggulannya adalah bawa pendekatan

variabel costing sesuai dengan pendekatan kontribusi dan

konsep biaya.22

Disisi lain dalam teori dan praktik pembiayaan

pendidikan, baik pada tataran makro maupun mikro, dikenal

beberapa kategori biaya pendidikan. Pertama biaya langsung

(direct cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost). Biaya

langsung adalah segala pengeluaran yang secara langsung

menunjang penyelenggaraan pendidikan. Biaya tidak langsung

adalah pengeluaran yang tidak secara langsung menunjang

proses pendidikan tetapi memungkinkan proses pendidikan

22

Indra Bastian, Akuntansi Pendidikan, (Yogyakarta: BPFE, 2015, Edisi ke-2) h.345-347

Page 35: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

18

tersebut terjadi di sekolah, misalnya biaya hidup siswa, biaya

transportasi ke sekolah, biaya jajan, biaya kesehatan, dan harga

kesempatan (opportunity cost).

Kedua, biaya pribadi (private cost) dan biaya sosial

(social cost). Biaya pribadi adalah pengeluaran keluarga untuk

pendidikan atau dikenal juga pengeluaran rumah tangga

(household expenditure). Biaya sosial adalah biaya yang

dikeluarkan oleh masyarakat untuk pendidikan, baik melalui

sekolah maupun melalui pajak yang dihimpun oleh pemerintah

kemudian digunakan untuk membiayai pendidikan. Ketiga,

biaya dalam bentuk uang (monetary cost) dan bukan uang

(non-monetary cost).23

Biaya dalam bentuk uang (monetary

cost) adalah semua bentuk pengeluaran dalam bentuk uang,

baik langsung maupun tidak langsung yang dikeluarkan untuk

kegiatan pendidikan. Biaya dalam bentuk bukan uang (non-

monetary cost) adalah semua bentuk pengeluaran yang tidak

dalam bentuk uang, meskipun dapat dinilai ke dalam bentuk

uang, baik langsung maupun tidak langsung yang dikeluarkan

untuk kegiatan pendidikan, misalnya pikiran, waktu, tenaga,

dan lain-lain.24

Berdasarkan paparan jenis-jenis pembiayaan

pendidikan diatas diketahui bahwa biaya pendidikan

mempunyai arti yang luas. Segala sesuatu yang dikeluarkan

dalam penyelenggaraan pendidikan pasti bersangkutan dengan

biaya. Maka dari itu, pembiayaan menjadi masalah yang

penting dalam pengelolaan penyelenggaraan pendidikan yang

23

Dedi Supriadi, Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2004), h. 4 24

Ferdi W. P, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 19 Nomor 4, Desember 2013, hal. 570

Page 36: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

19

harus dapat disikapi dan dikelola dengan baik.

Ketidakmampuan lembaga pendidikan dalam mengelola

pembiayaan pendidikan akan berdampak buruk pada kegiatan

operasional sekolah bahkan pada mutu lulusan.

Dengan demikian penulis dapat menyimpulkan bahwa

jenis-jenis pembiayaan pendidikan terbagi menjadi dua yaitu

direct cost dan indirect cost. Direct cost adalah biaya langsung

yang meliputi biaya buku pelajaran, fasilitas kegiatan belajar

mengajar, alat laboraturium, buku perpustakaan, serta gaji guru

dan personil lainnya. Sedangkan indirect cost adalah biaya

tidak langsung yang meliputi biaya yang dikeluarkan untuk

melengkapi kebutuhan pendidikan, seperti biaya hidup, biaya

jajan, dan biaya transportasi.

3) Sumber-sumber Pembiayaan Pendidikan

Menurut Dedi Supriadi, sumber-sumber pembiayaan

pendidikan pada tingkat makro (nasional) berasal dari:

a) Pendapatan negara dari sektor pajak;

b) Pendapatan dari sektor non-pajak;

c) Keuntungan dari ekspor barang dan jasa;

d) Usaha-usaha negara lainnya; dan

e) Bantuan dalam bentuk hibah (grant) dan pinjaman luar

negeri (loan)25

Semua sumber pembiayaan diatas dituangkan dalam

RAPBN (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)

setiap tahunnya. Kemudian sumber pembiayaan pendidikan

tingkat mikro di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun

2008 tentang Pendanaan Pendidikan pasal 2 ayat 1:

25

Dedi Supriadi, Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2004), h. 5

Page 37: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

20

“Pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab

bersama antara Pemerintah, pemerintah daerah, dan

masyarakat.”26

Disisi lain pada tingkat sekolah (satuan pendidikan),

biaya pendidikan diperoleh dari subsidi pemerintah pusat,

pemerintah daerah, iuran siswa, dan sumbangan masyarakat.

Sejauh tercatat dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan

Belanja Sekolah (RAPBS), sebagian besar biaya pendidikan di

tingkat sekolah berasal dari pemerintah pusat, sedangkan pada

sekolah swasta berasal dari para siswa atau yayasan.27

Selain dari pada itu, menurut Umberto Sihombing dan

Indardjo dalam buku Reformasi Pendidikan, sumber

pembiayaan pendidikan itu tidak bisa dipisahkan dari tiga

faktor yang saling berkaitan yaitu peran orang tua, masyarakat,

dan pemerintah. Sebagaimana dijelaskan dibawah ini:28

a) Peran orang tua

Peran orang tua pasti sangat besar dalam mendukung

pendidikan anaknya. Hal ini yang menyebabkan peran

orang tua merupakan satu bagian yang sangat penting dan

tidak mungkin terpisahkan dalam sumber pembiayaan

pendidikan. Misalnya untuk biaya pendaftaran, uang

sekolah, ujian, pakaian, alat tulis, biaya transportasi, dan

lain sebagainya.

26

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan. 27

Dedi Supriadi, Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2004), h. 6

28

Zainuddin, Reformasi Pendidikan: Kritik Kurikulum dan Manajemen Berbasis Sekolah,

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), h.109

Page 38: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

21

b) Peran masyarakat

Peran serta masyarakat dalam hal ini berfungsi sebagai

ikut serta dalam memelihara, menumbuhkan,

meningkatkan, dan mengembangkan pendidikan nasional.

Bentuk peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan

pendidikan dapat dikategorikan sebagai penyelenggaraan,

ketenagaan, pengadaan, pengadaan bantuan dana, praktik,

dan bantuan teknis. Dimana ditiap kategori tersebut peran

serta masyarakat mempunyai fungsi-fungsi lainnya.

c) Peran pemerintah

Penyelenggaran pendidikan tentu tidak lepas dari peran

pemerintah. Seperti yang tertuang dalam Undang-Undang

Dasar 1945 menekankan bahwa pemerintah bertanggung

jawab atas pendidikan bangsa.29

Dengan adanya sumber

pembiayaan pendidikan dari pemerintah, diharapkan

masyarakat golongan menengah kebawah juga dapat

merasakan pendidikan yang seharusnya didapat, agar dapat

merubah masa depan untuk diri sendiri, masyakarat,

bahkan bangsa dan negeri.

Dari beberapa penjabaran sumber-sumber pembiayaan

diatas, dapat diartikan bahwa sumber pembiayaan pendidikan

berasal dari berbagai macam sumber. Baik dari pemerintah,

yayasan itu sendiri, dan masyarakat. Dalam hal ini negara tidak

bisa lepas tanggung jawab dari masalah pembiayaan

pendidikan. Dan pihak sekolah harus mampu mengelola

dengan baik agar dapat menggali keterampilan peserta didik

dan menciptakan lulusan yang baik pula.

29

Ibid., h.115

Page 39: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

22

e. Manajemen Pembiayaan Pendidikan

Pada beberapa sub diatas, telah dipaparkan tentang apa itu

manajemen, pembiayaan, pendidikan, dan pembiayaan pendidikan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa manajemen pembiayaan pendidikan

adalah suatu usaha pengelolaan yang terdiri dari perencanaan,

pelaksanaan, pengawasan, serta evaluasi yang dilakukan dalam

tingkat satuan pendidikan.

Menurut buku Matin yang berjudul “Manajemen Pembiayaan

Pendidikan”, bahwa manajemen pembiayaan pendidikan sama

dengan pengelolaan anggaran pendidikan. Mulai dari sistem

penganggaran pendidikan, pelaksanaan anggaran pendidikan,

menentukan alokasi anggaran, penatausahaan keuangan pendidikan,

pertanggungjawaban keuangan pendidikan, dan pengawasan

anggaran.

Sedangkan dalam buku “Manajemen Sekolah” karangan

Rohiat, manajemen keuangan meliputi kegiatan perencanaan,

penggunaan, pencatatan data, pelaporan, dan pertanggungjawaban

penggunaan dana sesuai yang direncanakan.30

Dari dua konsep di atas mengenai manajemen pembiayaan

pendidikan di sekolah, penulis memilih menggunakan konsep Matin,

karena pada konsep Matin teori yang diungkapkan lebih terperinci,

jelas, dan mudah dipahami untuk mengaplikasikan manajemen

pembiayaan pendidikan di sekolah. Dibawah ini akan dipaparkan

tentang sistem penganggaran pendidikan, pelaksanaan anggaran

pendidikan, menentukan alokasi anggaran, penatausahaan keuangan

pendidikan, pertanggungjawaban keuangan pendidikan, dan

pengawasan anggaran.

30

Rohiat, Manajemen Sekolah (Teori Dasar Dan Praktik), (Bandung: PT. Refika Aditama, 2009)

h.27.

Page 40: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

23

1) Sistem Penganggaran Pendidikan

Untuk dapat menyusun anggaran pendidikan yang

tepat, pada administrator dan manajer pendidikan harus

memahami dan menguasai sistem penganggaran yang berlaku

di suatu negara. Paling sedikit ada enam sistem penganggaran

pendidikan yang dikenal dan dianut oleh suatu negara, yaitu:

Line Item Budgeting (LIB), Capital Budgeting (CAB),

Performance Budgeting (PEB), Program Budgeting (PROB),

Planning Programming and Budgeting System (PPBS), dan

Zero BaseBudgeting (ZBB).

a) Line Item Budgeting (LIB)

LIB adalah sistem penganggaran pendidikan yang

berorientasi kepada jenis barang yang diperlukan.

Pengalokasian anggaran pendidikan dilakukan berdasarkan

kepada barang-barang yang dibutuhkan untuk

penyelenggaraan pendidikan. Biaya yang dianggarkan

sesuai dengan harga atas barang-barang yang dibutuhkan

tersebut. LIB dapat dikatakan sebagai sistem penganggaran

untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya rutin.31

b) Capital Budgeting (CAB)

CAB adalah sistem penganggaran pendidikan yang

berorientasi pada jangka waktu yang lama. Dalam CAB,

pengalokasian anggaran pendidikan dilakukan dengan

memperhitungkan jumlah anggaran yang diperlukan untuk

perencanaan jangka panjang. CAB tidak lain merupakan

31

Matin, Manajemen Pembiayaan Pendidikan: Konsep dan Aplikasinya, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2014) h.55-56

Page 41: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

24

sistem pengalokasian anggaran untuk biaya modal atau

biaya pembangunan.32

c) Performance Budgeting (PEB)

PEB ialah sistem penganggaran pendidikan yang

berorientasi selain pada jenis barang yang diperlukan, dan

pada jangka waktu yang lebih lama, juga berorientasi pada

keluaran. Oleh sebab itu pada sistem penganggaran ini,

perumusan tujuan umum maupun tujuan khusus dan

kriteria pengukuran keluaran harus jelas dan dapat diukur.

Tujuan umum dalam hal ini sering disebut sebagai rencana

dan tujuan khusus adalah programnya.33

d) Program Budgeting (PROB)

PROB adalah sistem penganggaran pendidikan yang

dilaksanakan untuk menghindari terjadinya publikasi

pelayanan pada beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh

unit yang berbeda. Dalam sistem penganggaran ini,

dibutuhkan koordinasi yang mantap untuk mengurangi

pemborosan dana.34

e) Planning Programming and Budgeting System (PPBS)

PPBS adalah sistem penganggaran pendidikan yang

berorientasi kepada mutu keluaran, dimana anggaran

pendidikan dialokasikan berdasarkan rencana dan program

pendidikan yang diusulkan. Sistem penganggaran ini

hampir sama dengan PEB, tetapi tujuan khusus pada PPBS

dirinci lagi menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih

32

Ibid., h. 56 33

Ibid., h. 56-57 34

Ibid., h. 57

Page 42: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

25

operasional yang membentuk satu atau beberapa rumpun

kegiatan yang disebut proyek.35

f) Zero Base Budgeting (ZBB)

ZBB adalah sistem penganggaran pendidikan yang

berorientasi kepada keterbatasan sumber dana. Karena dana

terbatas maka dalam melakukan pengalokasian anggaran

harus ada penajaman prioritas baik mengenai program,

kegiatan, maupun sasaran yang ingin dicapai.36

2) Pelaksanaan Anggaran Pendidikan

a) Hakikat Pelaksanaan

Anggaran Pelaksanaan anggaran pada hakikatnya

merupakan kegiatan penyesuaian anggaran dengan

memerhatikan berbagai peraturan perundang-undangan

yang berlaku, baik peraturan perundang-undangan

anggaran rutin maupun anggaran pembangunan.37

(1) Anggaran Rutin

Anggaran rutin terdiri atas tiga sektor yang

masing-masing sektor dijabarkan ke dalam lima

bagian, yaitu subsektor, program, kegiatan, jenis

anggaran, dan mata anggaran.38

(2) Anggaran Pembangunan

Anggaran pembangunan bidang pendidikan

yang dituangkan dalam rencana lima tahunan terdiri

atas 4 sektor. Setiap sektor dirinci ke dalam

35

Ibid., h. 57 36

Ibid., h. 58 37

Ibid., h. 92 38

Ibid., h. 92

Page 43: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

26

subsektor dan program, yang seluruhnya berjumlah 7

sektor dan 21 program.39

b) Menentukan Besar Anggaran

Untuk menetapkan besar anggaran yang dibutuhkan

dalam suatu program, dibutuhkan informasi tentang biaya

langsung dan biaya tidak langsung.

Besar anggaran suatu program juga ditentukan oleh

adanya upaya untuk mempercepat penyelesaian setiap

pekerjaan dalam program tersebut. Misalnya dalam kontrak

yang sudah ditandatangani, karena alasan yang dapat

dipertanggungjawabkan mungkin saja dipercepat waktu

penyelesaiannya. Percepatan waktu penyelesaian pekerjaan

sering diistilahkan dengan cash program. Cash

programmembawa dampak terhadap kenaikan biaya

operasional yang tidak sedikit.40

c) Menganalisis Biaya Pendidikan

Biaya pendidikan akan efektif jika dianalisis dengan

mempertimbangkan beberapa faktor yaitu:

(1) Data dan informasi yang tepat dan akurat serta

definisi yang jelas tentang komponen sistem

pendidikan;

(2) Rasa memiliki para pengelola pendidikan terhadap

dunia pendidikan;

(3) Pemahaman analisi terhadap data yang bersifat

kuantitatif dan kualitatif;

(4) Socially acceptability (tingkat penerimaan

masyarakat terhadap program yang diusulkan);

(5) Economically beneficial (program yang diusulkan

secara ekonomis menguntungkan);

(6) Organizationaly manageable (secara organisatoris

program yang diusulkan dapat dikelola); dan

39

Ibid., h. 99 40

Ibid., h. 109

Page 44: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

27

(7) Ketersediaan sumber daya.41

3) Menentukan Alokasi Anggaran

a) Menginventarisasikan Sumber Dana Pendidikan

Sumber dana pendidikan banyak macamnya, baik itu

dari pemerintah, dari masyarakat, dari orang tua siswa,

maupun bantuan dari negara lain. Agar sumber dana

tersebut dapat dengan mudah digunakan ketika dibutuhkan

dalam menentukan alokasi anggaran pendidikan, maka data

dan informasi tentang sumber dana itu harus

diinventarisasikan dengan baik.42

Artinya, semua sumber dana pendidikan harus dikelola

dengan baik demi tercapainya tujuan. Penerimaan dan

pengeluaran dana pendidikan harus dicatat terperinci. Juga

penggunaan dana tersebut harus jelas. Sumber dana

pendidikan berasal dari sebagai berikut:

(1) Sumber dana dari pemerintah pusat dan pemerintah

daerah, sumber dana ini biasanya digunakan oleh

sekolah-sekolah untuk membiayai kegiatan-kegitatan

rutin dan kegiatan pembangunan.

(2) Sumber dana dari orang tua, sumber dana ini berasal

dari SPP yang digunakan untuk kegiatan rutin.

Namun untuk saat ini sekolah negeri sudah tidak

memungut biaya SPP.

(3) Sumber dana dari bantuan luar negeri biasanya

berupa pinjaman atau hibah, yang digunakan untuk

membantu menunjang perwujudan pelaksanaan

41

Ibid., h. 114 42

Ibid., h. 119

Page 45: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

28

program-program pembangunan pendidikan di

Indonesia.

(4) Sumber dana dari masyarakat ini sangat mempunyai

perhatian yang besar dan berkepentingan terhadap

pengembangan dalam pendidikan.

b) Mengalokasikan Dana Pendidikan

(1) Pengalokasian Dana Atas Dasar Siswa

Cara yang digunakan untuk mengalokasikan

dana pendidikan adalah mengalokasikan dana

berdasarkan atas perhitungan banyaknya siswa yang

terdaftar. Banyaknya siswa yang terdaftar disuatu

sekolah dapat dihitung pada awal tahun ajaran,

petengahan tahun ajaran, atau pada akhir tahun

ajaran.

(2) Pengalokasian Dana Atas Dasar Guru

Dalam pengalokasian dana atas dasar guru perlu

diperhatikan bahwa karakteristik guru bermacam-

macam. Ada guru pendidikan dasar, menengah, dan

tinggi. Pengalokasian dana ini mempunyai dampak

terhadap ratio siswa yang kadang-kadang hasilnya

negatif. Oleh sebab itu, ketika melakukan

pengalokasian dana harus dipertimbangkan secara

cermat.

(3) Pengalokasian Dana Atas Dasar Ruang Belajar

Dana berupa modal dalam pendidikan sering

dinyatakan sebagai rata-rata pembuatan ruang

belajar. Dengan demikian, pengeluaran modal sering

dialokasikan atas dasar jumlah tertentu per ruang

belajar

Page 46: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

29

(4) Pengalokasian Dana Atas Dasar Bobot Tujuan

Pendidikan

Suatu keragaman dalam jumlah uang yang

dinyatakan per satuan pendidikan dapat dipakai

untuk mencapai tujuan-tujuan yang berbeda. Angka

bobot yang lebih besar dari satu, berarti bahwa

lebih banyak sumber dana yang harus dialokasikan

pada satuan pendidikan. Sedangkan angka bobot

yang kurang dari atau sama dengan satu maka

sumber dana yang harus dialokasikan untuk satuan

pendidikan tersebut dapat tetap tidak memerlukan

penambahan atau bahkan diturunkan jumlahnya

untuk yang angka bobotnya kurang dari satu.

(5) Pengalokasian Dana Atas Dasar Peningkatan Angka

Partisipasi

Angka partisipasi merupakan perbandingan

antara jumlah siswa terhadap anak usia sekolah pada

suatu wilayah tertentu. Ada dua angka partisipasi,

yaitu Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka

Partisipasi Kasar (APK).

Pada umumnya angka partisipasi di daerah

perkotaan lebih tinggi daripada di pedesaan. Dalam

kondisi seperti ini, rumus pembiayaan yang semata-

mata didasarkan kepada keadaan siswa disekolah

tidak dapat mengatasi pembangunan pada wilayah-

wilayah yang angka partisipasinya rendah. Oleh

sebab itu harus ada modifikasi rumus.

(6) Pengalokasian Dana Atas Dasar Pengamatan

Terhadap Rumus-rumus Alokasi Keuangan

Page 47: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

30

Jika rumus dimaksudkan sebagai penyediaan

perangsang untuk perubahan kurikulum, maka harus

ada penyedia perubahan yang bersamaan. Jika rumus

itu dimaksud adalah menyelenggarakan

pembelajaran, maka pejabat keuangan harus

menjamin bahwa mata pelajaran tersebut bukanlah

syarat untuk kelulusan. Jika maksud rumus itu

adalah untuk mengingkatkan angka partisipasi, maka

pejabat keuangan harus menjamin bahwa ada tempat

yang cukup disekolah untuk menampung mereka

yang akan masuk sekolah.43

c) Menentukan Skala Prioritas

Dalam menentukan skala prioritas ada satu pola umum

yang digunakan sebagai pedoman, yaitu dengan

melaksanakan lima langkah kegiatan:

(1) Memeriksa, merumuskan, dan menjabarkan

permasalahan;

(2) Menyusun kriteria untuk melakukan seleksi

prioritas;

(3) Mengidentifikasi alternatif kebijaksanaan untuk

mencapai tujuan;

(4) Mengevaluasi alternatif kebijaksanaan; dan

(5) Menyusun prioritas kebijaksanaan.44

4) Penatausahaan Keuangan Pendidikan

a) Pendataan dan Pelaporan Pelaksanaan Keuangan

Pendidikan

43

Ibid., h. 122-125 44

Ibid., h. 126

Page 48: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

31

(1) Mengidentifikasi dan Mengukur Data Keuangan

Pendidikan

Dalam kegiatan ini, setiap transaksi pendidikan

dicatat secara kronologis dan sistematis selama satu

periode tertentu di dalam sebuah atau beberapa

buku yang disebut jurnal. Tiap catatan harus

ditunjang oleh dokumen keuangan. Satuan

pengukur yang tepat digunakan adalah mata uang.

(2) Memproses Data Keuangan Pendidikan

Kegiatan ini mencakup pencatatan,

pengelompokan, dan pengikhtisaran. Pencatatan

transaksi adalah pengumpulan data secara

kronologis kemudian digolong-golongkan ke dalam

kategori tertentu agar penyajian dapat diringkaskan.

(3) Pelaporan Data Keuangan Pendidikan

Data keuangan pendidikan yang sudah dicatat,

dikelompokkan, dan diikhtisarkan harus dilaporkan

kepada pihak-pihak yang terkait. Pelaporan harus

dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Agar laporan keuangan

berguna dalam proses pengambilan keputusan,

maka laporan tersebut harus dianalisis dan

diinterpretasikan.

b) Pembukuan Pelaksanaan Anggaran Pendidikan

Pembukuan adalah kegiatan yang berkaitan dengan

pelaksanaan teknis akuntansi yang melakukan pencatatan,

penggolongan, dan pengikhtisaran transaksi-transaksi

keuangan. Akuntansi selain melakukan pembukuan, juga

Page 49: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

32

melakukan pemeriksaan, penyusunan laporan keuangan,

penafsiran laporan, dan lain sebagainya.45

5) Pertanggungjawaban Keuangan Pendidikan

Pertanggungjawaban keuangan pendidikan adalah salah

satu aktivitas membuat laporan keuangan dari kegiatan

pengelolaan keuangan pendidikan yang disusun setelah semua

bukti pengeluaran diuji kebenarannya sesuai dengan ketentuan

peraturan perundangundangan yang berlaku, dan disajikan

untuk atasan langsung bendaharawan atau instansi yang terkait.

a) Meneliti Keabsahan Bukti Pengeluaran

Sesuai dengan Surat Edaran No. SE-28/A/53/1991

tanggal 27 Februari 1991 dijelaskan bahwa bukti

pengeluaran atas tagihan kepada negara dapat diterima jika

memenuhi ketentuan sebagai berikut.

(1) Nama instansi/ satuan kerja/ proyek yang

melakukan pembayaran;

(2) Nama yang berhak menerima pembayaran;

(3) Uraian pembayaran;

(4) Jumlah uang yang dibayarkan;

(5) Tahun anggaran dan mata anggaran;

(6) Bea materai tempel;

(7) NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak);

(8) Pembelian barang dengan nilai yang relatif kecil;

(9) Coretan, hapusan, dan tindihan;

(10) Tanda tangan yang berhak menerima pembayaran;

(11) Tanda tangan lunas/ setuju dibayar; dan

45

Ibid., h. 137-140

Page 50: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

33

(12) Bukti pengeluaran bentuk kwitansi, nota atau

faktur46

6) Pengawasan Anggaran

a) Pengawasan Melekat

Pengawasan melekat adalah pengawasan yang

dilaksanakan langsung oleh bawahannya, atau pengawasan

terhadap kinerja bawahan yang dilaksanakan oleh atasan

langsung, bukan pihak lain.47

b) Pengawasan Fungsional

Pengawasan fungsional adalah pengawasan yang

dilaksanakan oleh aparat yang berfungsi sebagai pengawas.

Aparat fungsional yang melakukan pengawasan keuangan

dilingkungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

ialah Inspektora Jenderal Kemendikbud, Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK), dan Tim Koordinasi Pengawasan yang

dipimpin oleh Presiden.48

c) Pengawasan Legislatif

Pengawasan legislatif adalah pengawasan yang

dilakukan oleh badan legislatif, yaitu Dewan Perwakilan

Rakyat (DPR) terhadap pelaksanaan rencana dan program

kerja pemerintah.49

d) Pengawasan Masyarakat

Pengwasan masyarakat adalah pengawasan yang

dilakukan oleh anggota masyarakat, baik individu maupun

kelompok dengan cara melihat, memerhatikan, memonitor,

46

Ibid., h. 153-157 47

Ibid., h. 188 48

Ibid., h. 190 49

Ibid., h. 191

Page 51: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

34

menilai, dan melaporkan pelaksanaan kegiatan suatu unit

kerja.50

e) Evaluasi Penggunaan Anggaran Pendidikan

Evaluasi penggunaan anggaran pendidikan adalah

aktivitas melakukan pengukuran untuk menilai

perkembangan atau tingkat keberhasilan pelaksanaan

rencana dan program berdasarkan kriteria tertentu.51

f) Pelaporan Penggunaan Anggaran Pendidikan

Pelaporan penggunaan anggaran pendidikan merupakan

bagian dari sistem pengawasan yang memuat hasil-hasil

pelaksanaan rencana dan program pendidikan, masalah-

masalah dan hambatan-hambatan yang dihadapi, dan

alternatif-alternatif yang digunakan untuk mengatasi

permasalahan.

Secara garis besar, laporan penggunaan anggaran

pendidikan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

laporan pelaksanaan proyek pembangunan yang terdiri atas

laporan bulanan dan laporan triwulan; dan laporan

pelaksanaan tugas dan fungsi yang terdiri atas laporan

tengah tahunan dan laporan tahunan.

Selain dua jenis laporan penggunaan anggaran

pendidikan diatas, ada pula laporan khusus keuangan rutin

dana SPP/DPP yaitu: laporan daya serap anggaran rutin per

triwulan, laporan penerimaan dan penyetoran SPP setiap

bulan, dan laporan bulanan data fisik pendidikan.52

50

Ibid., h. 192 51

Ibid., h. 205 52

Ibid., h. 208

Page 52: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

35

Dari penjelasan tentang manajemen pembiayaan pendidikan di atas dapat

disimpulkan bahwa manajemen pembiayaan pendidikan adalah suatu kegiatan

pengelolaan dalam tingkat satuan pendidikan. Pengelolaan tersebut terdiri dari

sistem anggaran pendidikan, pelaksanaan anggaran pendidikan, menentukan

alokasi anggaran, penatausahaan keuangan pendidikan, pertanggungjawaban

keuangan pendidikan, serta pengawasan anggaran.

2. Mutu Lulusan

Menurut Tom Peters dan Nancy Austin, mutu adalah sebuah hal yang

berhubungan dengan gairah dan harga diri.53

Artinya, ketika mutu telah

berhasil tercipta maka akan berpengaruh pada gairah dan harga diri.

Karena, mutu tersebut dapat meningkatkan gairah dan kualitas hidup

seseorang.

Secara klasik, pengertian mutu (quality) menunjukkan sifat yang

menggambarkan derajat “baik”-nya suatu barang atau jasa yang

diproduksi atau dipasok oleh suatu lembaga dengan kriteria tertentu.54

Derajat mutu bisa bersifat mutlak (absolute) dan bersifat relatif. Derajat

mutu bersifat mutlak karena baik atau tidaknya mutu tersebut dinilai

berdasarkan dari lembaga itu sendiri. Sedangkan derajat mutu bersifat

relatif karena baik atau tidaknya mutu tersebut dinilai berdasarkan

konsumen yang menggunakn atau memanfaatkan barang atau jasa

tersebut.

Sedangkan dalam konteks pendidikan, menurut Kementrian

Pendidikan Nasional sebagaimana dikutip Mulyasa dalam buku Aminatul

Zahroh, pengertian mutu mencakup input, proses, dan output. Input

pendidikan merupakan sesuatu yang harus tersedia karena dibutuhkan

demi berlangsungnya suatu proses. Sementara proses pendidikan

merupakan berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain. Selanjutnya, 53

Edward Sallis, Total Quality Management in Education, (Jogjakarta: IRCiSoD, 2012), h. 29 54

Ridwan Abdullah Sani, dkk, Penjaminan Mutu Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2015) , h.3

Page 53: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

36

output pendidikan merupakan kinerja sekolah, yaitu prestasi sekolah yang

dihasilkan dari proses dan perilaku sekolah.55

Input pendidikan adalah segala sesuatu yang harus tersedia karena

dibutuhkan untuk berlangsungnya proses. Sesuatu yang harus tersedia

disini maksudnya yaitu seperti sekolah harus memiliki kebijakan, tujuan,

dan sasaran mutu yang jelas. Lalu harus adanya sumber daya manusia dan

sumber daya selebihnya (uang, peralatan, perlengkapan, bahan, dan

sebagainya). Sekolah harus memiliki staf yang berkompeten dan

berdedikasi tinggi. Dan yang terpenting dalam input pendidikan ialah

siswa, dimana siswa ini yaitu sebagai pelanggan yang menjadi fokus dari

semua kegiatan sekolah, artinya semua input dan proses yang dikerahkan

di sekolah bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kepuasan peserta

didik.56

Proses pendidikan merupakan berubahnya sesuatu menjadi sesuatu

yang lain. Sekolah yang efektif pada umumnya memiliki sejumlah

karakteristik proses. Karakteristik proses tersebut diantaranya yaitu

adanya proses belajar mengajar yang efektif, memiliki lingkungan sekolah

yang aman dan tertib, adanya partisipasi yang tinggi dari warga sekolah

dengan masyarakat, serta memiliki manajemen lingkungan hidup sekolah

yang baik.57

Sedangkan output sekolah adalah prestasi sekolah yang dihasilkan

melalui proses pembelajaran dan manajemen di sekolah. Pada umumnya,

output dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu output prestasi akademik

dan output prestasi non akademik. Output prestasi akademik misalnya,

nilai Ujian Akhir Nasional, lomba karya ilmiah remaja, lomba (Bahasa

55

Aminatul Zahroh, Total Quality Management: Teori & Praktik Manajemen Untuk Mendongkrak

Mutu Pendidikan, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2017), h. 28 56

Rohiat, Manajemen Sekolah (Teori Dasar Dan Praktik), (Bandung: PT. Refika Aditama, 2009), h.

62-64 57

Idib., h. 58-62

Page 54: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

37

Inggris, Matematika, Fisika), cara berpikir (kritis, kreatif divergen, nalar,

rasional, induktif, deduktif, dan ilmiah). Output non akademik misalnya,

akhlak/budi pekerti, dan perilaku sosial yang baik seperti bebas narkoba,

kejujuran, kerjasama yang baik, rasa kasih saying yang tinggi terhadap

sesama, solidaritas yang tinggi, toleransi kedisiplinan, kerajinan, prestasi

olahraga, kesenian, dan kepramukaan.58

Mutu lulusan pendidikan di Indonesia mengacu pada Standar

Kompetensi Lulusan dalam Standar Nasional Pendidikan. Kompetensi

lulusan sebagaimana diamanatkan dalam PP Nomor 13 Tahun 2015

tentang perubahan atas PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan, dan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 54 Tahun 2013

tentang Standar Kompetensi Lulusan Dasar dan Menengah, yang

dikembangkan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan kompetensi pada

abad ke-21, persaingan yang semakin global, dan kebutuhan lokal serta

nasional.59

Standar Kompetensi Lulusan merupakan kriteria kualifikasi

kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah

menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan. Untuk mengetahui

kesesuaian dan pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, perlu dilakukan

monitoring dan evaluasi. Kesesuaian Standar Kompetensi Lulusan

dimonitor dan dievaluasi secara berkala dan berkelanjutan terhadap

kebutuhan lulusan pendidikan dan kebutuhan peserta didik, baik lokal,

nasional, maupun global. Sementara itu, pencapaian Standar Kompetensi

Lulusan dimonitor dan dievaluasi secara berkala terhadap lulusan dari

setiap satuan pendidikan. Evaluasi dilakukan terhadap kesesuaian sumber

58

Ibid., h. 58 59

Ridwan Abdullah Sani, dkk, Penjaminan Mutu Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2015) , h.39

Page 55: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

38

daya dan proses pembelajaran yang digunakan pada satuan pendidikan

tertentu.60

Tabel 2.1

Kriteria Lulusan SMP/MTs/SMPLB*/Paket B61

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang

beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan

bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam, dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan

prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan perdaban terkait fenomena dan kejadian

yang tampak mata.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindakan yang produktif

dan kreatif dalam ranah konkret dan abstrak sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang

sejenis.

Pada tabel 2.1, telah dipaparkan Standar Kompetensi Lulusan yang

mengacu pada kriteria lulusan SMP/MTs/SMPLB*/Paket B. Secara garis

besar untuk mengukur mutu lulusan biasanya dilihat dari hasil laporan

60

Ibid., h. 40 61

Ibid., h. 41

Page 56: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

39

belajar siswa (raport) dan dari hasil Ujian Nasional (UN) yang dinyatakan

dalam bentuk angka. Pada umumnya, lulusan yang bermutu memiliki tiga

dimensi kecerdasan, yaitu kecerdasan sikap (affective), kecerdasan

pengetahuan (cognitive), dan kecerdasan keterampilan (skills).

Sedangkan dalam pedoman pemenuhan standar nasional pendidikan

tingkat SMP/MTs, sudah dijelaskan secara terperinci mengenai

komponen-komponen untuk mengukur mutu lulusan. Berikut akan

dipaparkan komponen dan indikator esensialnya.

Tabel 2.2

Standar Kompetensi Lulusan

No Komponen Sub Komponen Indikator Esensial

1 Cerdas,

berpengetahuan,

berkepribadian,

berakhlak

mulia, serta siap

hidup mandiri

dan mengikuti

pendidikan

lebih lanjut

1.1 Percaya diri dan

tanggungjawab

1.1.1 Siswa

memperoleh

pengalaman belajar

untuk

menumbuhkan dan

mengembangkan

sikap percaya diri

dan bertanggung

jawab

1.2 Biasa berbagi

sumber belajar

1.1.2 Siswa

memperoleh

pengalaman belajar

melalui program

pembiasaan untuk

mencari informasi/

pengetahuan lebih

lanjut dari berbagai

Page 57: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

40

sumber belajar

1.3 Berprestasi 1.1.3 Sekolah memiliki

prestasi yang

ditunjukkan dengan

tingkat kelulusan

dan ratarata nilai

US/UN yang tinggi

1.4 Produktif dan

bertanggungjawa

b

1.1.4 Siswa

memperoleh

pengalam belajar

dan mengenal

pemanfaatan

lingkungan secara

produktif dan

bertanggung jawab

1.5 Biasa hidup

bersih, sehat,

bugar, aman, dan

sportif

1.1.5 Siswa

memperoleh

pengalaman belajar

yang menunjukkan

kebiasaan hidup

bersih, sehat, bugar

dan aman

1.6 Siap melanjutkan

ke jenjang

pendidikan yang

lebih

1.1.6 Siswa

memperoleh

pengalaman belajar

agar mampu

menguasai

pengetahuan untuk

Page 58: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

41

melanjutkan ke

jenjang pendidikan

yang lebih tinggi

1.7 Berkomunikasi

secara efektif dan

santun

1.1.7 Siswa

memperoleh

pengalaman dalam

berkomunikasi baik

lisan maupun tulisan

secara efektif dan

santun

2 Beriman dan

bertakwa

kepada Tuhan

Yang Maha Esa

serta berakhlak

mulia

2.1 Melaksanakan

ajaran agama

2.1.1 Siswa

memperoleh

pengalaman belajar

untuk melaksanakan

ajaran agama dan

akhlak mulia

2.2 Berakhlak mulia 2.1.2 Siswa memiliki

pengetahuan, sikap,

dan perilaku yang

baik setelah belajar

akhlak mulia sesuai

ajaran agama yang

dianutnya

3 Memiliki rasa

kebangsaan dan

cinta tanah air

3.1 Menghargai

keberagaman

3.1.1 Siswa

memperoleh

pengalaman belajar

untuk menghargai

keberagaman agama,

Page 59: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

42

bangsa, suku, ras,

dan golongan sosial

ekonomi.

3.2 Menegakkan

aturan

3.1.2 Siswa

memperoleh

pengalaman belajar

untuk berpartisipasi

dalam penegakan

aturan-aturan sosial

3.3 Bekerjasama dan

tolong menolong

3.1.3 Siswa

memperoleh

pengalaman belajar

bekerjasama dalam

kelompok, tolong-

menolong dan

menjaga diri sendiri

dalam lingkungan

keluarga dan teman

sebaya

3.4 Berpartisipasi

siswa dalam

kehidupan

bermasyarakat

3.1.4 Siswa

memperoleh

pengalaman belajar

yang dapat

melibatkan

partisipasi siswa

dalam kehidupan

bermasyarakat,

berbangsa, dan

Page 60: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

43

bernegara secara

demokratis dalam

wadah NKRI.

3.5 Cinta dan bangga

terhadap bangsa,

Negara dan tanah

air Indonesia

3.1.5 Siswa

memperoleh

pengalaman belajar

yang dapat

menunjukkan

kecintaan dan

kebanggan terhadap

bangsa, negara, dan

tanah air Indonesia

4 Berpikir logis

dan analisis

4.1 Belajar IPTEK

secara efektif

4.1.1 Siswa

memperoleh

pengalaman belajar

iptek secara efektif.

4.2 Mengenali dan

menganalisis

gejala alam dan

sosial

4.1.2 Siswa

memperoleh

pengalaman belajar

untuk mengenali dan

menganalisis gejala

alam dan sosial.

5 Memiliki rasa

seni dan

memahami

budaya

5.1 Mengekspresikan

seni dan budaya

5.1.1 Siswa

memperoleh

pengalaman

mengekspresikan

diri melalui kegiatan

seni dan budaya

Page 61: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

44

6 Sehat jasmani

dan rohani serta

sportif

6.1 Bugaran jasmani

serta hidup sehat

6.1.1 Mengembangkan

dan memelihara

kebugaran jasmani

serta pola hidup

sehat

6.2 Menjaga tubuh

serta lingkungan

6.1.2 Siswa memahami

perawatan tubuh

serta lingkungan,

mengenal berbagai

penyakit dan cara

pencegahannya serta

menjauhi narkoba62

Sumber: Kemendikbud RI tahun 2012

Pada kedua tabel yang telah dipaparkan diatas, dapat disimpulkan

bahwa untuk mengukur mutu lulusan dapat dilakukan dari berbagai macam

cara, diantaranya yaitu melihat hasil laporan belajar peserta didik (rapor)

yang tertera nilai-nilai yang dinyatakan dalam bentuk angka dan huruf. Bisa

juga dengan melihat hasil UN setiap peserta didik, dan dengan melihat data

yang dimiliki sekolah mengenai peserta didik yang melanjutkan ke jenjang

selanjutnya.

B. Review Penelitian Terdahulu

Pada dasarnya penelitian terkait pengaruh manajemen pembiayaan

pendidikan terhadap mutu lulusan sudah pernah diteliti oleh peneliti

sebelumnya. Berikut ini adalah penelitian-penelitian yang pernah dilakukan

sebelumnya terkait dengan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian

ini.

62

Pedoman Pemenuhan SNP Tingkat SMP/MTs, Kemendikbud, Tahun 2012.

Page 62: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

45

Windi Aprilianti melakukan penelitian pada tahun 2017 dengan judul

Pengaruh Manajemen Pembiayaan terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Kelas

IX di SMP Islam Raudlatul Hikmah Pamulang. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui apakah ada pengaruh antara manajemen pembiayaan pendidikan

terhadap peningkatan mutu lulusan kelas IX di SMP Islam Raudlatul Hikmah

Pamulang. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan

jenis penelitian hubungan kausal, yaitu mencari pengaruh antara variabel X

(manajemen pembiayaan pendidikan) terhadap variabel Y (mutu lulusan).

Teknik pengumpulan data yaitu berupa kuisioner (angket), wawancara, dan

observasi. Hasil dari uji ini membuktikan sebesar 47,2% mutu lulusan SMP

Islam Raudlatul Hikmah Pamulang dipengaruhi oleh manajemen

pembiayaannya, dan sebesar 52,8% dipengaruhi oleh faktor lain. Terdapat

persamaan dan perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian yang akan

penulis lakukan, persamaannya terletak pada judul penelitian yaitu tentang

manajemen pembiayaan pendidikan dan mutu lulusan dan perbedaannya

terletak pada objek tempat penelitian.

Selanjutnya Dwi Febriyyani Alfiningsih melakukan penelitian pada

tahun 2018 dengan judul Pengaruh Pembiayaan Pendidikan terhadap Kualitas

Pendidikan di SMK Satria Jakarta Barat. Penelitian ini bertujuan untuk

menguji pengaruh pembiayaan pendidikan terhadap kualitas pendidikan dan

seberapa besar pengaruh pembiayaan pendidikan terhadap kualitas pendidikan

di SMK SATRIA Jakarta Barat. Metode penelitian yang digunakan yaitu

bersifat kuantitatif dengan pendekatan analisis regresi linear sederhana.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di SMK SATRIA Jakarta

Barat yang berjumlah 70 orang. Sampel dalam penelitian ini sebesar 58 orang

dengan menggunakan tabel penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu

yang dikembangkan dari Isaac dan Michael. Teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh antara pembiayaan pendidikan terhadap kualitas pendidikan

Page 63: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

46

di SMK SATRIA Jakarta Barat. Terdapat persamaan dan perbedaan antara

penelitian ini dengan penelitian yang akan penulis lakukan, persamaannya

terletak pada judul penelitian dan perbedaannya terletak pada objek tempat

penelitian serta peneliti tidak meneliti tentang manajemen dari pembiayaan

pendidikan tersebut.

Penelitian selanjutnya Muhammad Zaki Aziz melakukan penelitian

pada tahun 2018 dengan judul Implementasi Manajemen Keuangan

Pendidikan di Rumah Gemilang Indonesia Sawangan Kota Depok. Tujuan

penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui Implementasi Manajemen

Keuangan Pendidikan di Rumah Gemilang Indonesia, (2) untuk mengetahui

hambatan-hambatan dalam manajemen keuangan, (3) untuk mengetahui cara

mengatasi kendala-kendala dalam manajemen keuangan. Metode yang

digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dimana pengumpulan

data menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi document. Dalam

penelitian ini, penulis mewawancarai beberapa narasumber dari staff sekolah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Manajemen Keuangan

Pendidikan di Rumah Gemilang Indonesia dinilai kurang baik, hal ini

dibuktikan dari hasil wawancara dan observasi bahwa implementasi

manajemen keuangan terdiri dari perencanaan keuangan tertulis tangan

padahal perkembangan teknologi sangat pesat, penganggaran yang

sepenuhnya kuasa diluar Rumah Gemilang Indonesia. Terdapat persamaan

dan perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian yang akan penulis

lakukan, persamaannya hanya terletak di satu variabel pada judul penelitian

yaitu tentang manajemen pembiayaan pendidikan dan perbedaannya terletak

pada objek tempat penelitian serta metode yang digunakan adalah kualitatif

sedangkan penulis menggunakan metode kuantitatif.

Penelitian selanjutnya Elis Nurleli melakukan penelitian pada tahun

2018 dengan judul Pengelolaan Pembiayaan Pendidikan Di MI Masyarikul

Anwar Curug Bojongsari Kota Depok. Penelitian ini bertujuan untuk

Page 64: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

47

mengkaji mengenai pengelolaan pembiayaan pendidikan di MI Masyarikul

Anwar Curug Bojongsari Kota Depok. Metode penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi

dokumen, dengan hasil penelitian dari kepala sekolah, bendahara, dan dua

orang guru. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam proses penyusunan

RAPBM (Rencana Anggaran dan Pendapatan Belanja Madrasah) dilakukan

oleh kepala sekolah dan bendahara dan keterlibatan guru hanya 50%. Dan dari

hasil evaluasi dijadikan acuan oleh sekolah untuk kedepannya. Terdapat

persamaan dan perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian yang akan

penulis lakukan, persamaannya hanya terletak di satu variabel pada judul

penelitian yaitu tentang pengelolaan pembiayaan pendidikan dan

perbedaannya terletak pada objek tempat penelitian serta metode yang

digunakan adalah kualitatif sedangkan penulis menggunakan metode

kuantitatif.

Penelitian selanjutnya Rezky Fahman Ramadhani melakukan

penelitian pada tahun 2017 dengan judul Pengaruh Pembiayaan Pendidikan

terhadap Kualitas Pendidikan di Pondok Pesantren Madinatunnajah.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh antara

pembiayaan pendidikan terhadap kualitas pendidikan di Pondok Pesantren

Madinatunnajah. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif,

dengam instrument penelitia berupa angket serta didukung dengan studi

dokumen dan wawancara untuk memperoleh hasil penelitian yang optimal.

Sampel dalam penelitian ini adalah para guru Pondok Pesantren

Madinatunnajah. Total 50 guru Pondok Pesantren Madinatunnajah sebagai

sampel. Metode analisis penelitian ini menggunakan regresi linier sederhana.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembiayaan pendidikan secara

simultan dan signifikan tidak berpengaruh terhadap kualitas pendidikan.

Terdapat persamaan dan perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian

Page 65: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

48

yang akan penulis lakukan, persamaannya terletak pada judul penelitian dan

perbedaannya terletak pada objek tempat penelitian serta peneliti tidak

meneliti tentang manajemen dari pembiayaan pendidikan tersebut.

Di bawah ini adalah tabel dari penjabaran penelitian-penelitian yang

telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, yaitu sebagai berikut.

Tabel 2.3

Review Penelitian Terdahulu

No Penelitian

(Tahun)

Judul Penelitian Persamaan Perbedaan

1 Windi Apriliani

(2017)

Pengaruh

Manajemen

Pembiayaan

terhadap

Peningkatan

Mutu Lulusan

Kelas IX di SMP

Islam Raudlatul

Hikmah

Pamulang

Variabel

independen dan

dependen

memiliki

kesamaan,

yaitu:

Variabel

independen:

Manajemen

pembiayaan

pendidikan

Variabel

dependen: Mutu

lulusan.

Metode yang

digunakan

adalah metode

kuantitatif

Objek penelitian

yang dilakukan

oleh peneliti yaitu

di Tangerang

Selatan

sedangkan objek

penelitian yang

penulis lakukan di

SMP IT Ar

Ridwan Bekasi.

Page 66: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

49

2 Dwi Febriyyani

Alfiningsih (2018)

Pengaruh

Pembiayaan

Pendidikan

terhadap Kualitas

Pendidikan di

SMK Satria

Jakarta Barat

Variable

independen

yang digunakan

adalah

pembiayaan

pendidikan dan

variable

dependen yang

digunakan

adalah kualitas

pendidikan.

Metode yang

peneliti

gunakan yaitu

metode

kuantitatif.

Objek penelitian

yang dilakukan

oleh peneliti yaitu

di SMK Satria

Jakarta Barat

sedangkan objek

penelitian yang

penulis lakukan di

SMP IT Ar

Ridwan Bekasi.

3 Muhammad Zaki

Aziz

(2017)

Implementasi

Manajemen

Keuangan

Pendidikan di

Rumah Gemilang

Indonesia

Sawangan Kota

Depok

Variable

independen

yang digunakan

adalah

manajemen

keuangan

Pada penelitian

ini hanya terdapat

satu variable

Metode yang

digunakan adalah

metode deskriptif

kualitatif

Objek penelitian

yang peneliti

lakukan di Depok

sedangkan objek

penelitian yang

Page 67: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

50

penulis lakukan di

SMP IT Ar

Ridwan Bekasi.

4 Rezky Fahman

Ramadhani (2017)

Pengaruh

Pembiayaan

Pendidikan

terhadap Kualitas

Pendidikan di

Pondok Pesantren

Madinatunnajah

Variable

independen

yang digunakan

adalah

pembiayaan

pendidikan

Variable

dependen yang

digunakan

adalah kualitas

pendidikan

Metode yang

digunakan

peneliti adalah

deskriptif

kuantitatif.

Objek penelitian

yang dilakukan

oleh peneliti yaitu

di Pondok

Pesantren

Madinatunnajah

sedangkan objek

penelitian yang

penulis lakukan di

SMP IT Ar

Ridwan Bekasi.

5 Elis Nurleli

(2018) Pengelolaan

Pembiayaan

Pendidikan Di MI

Masyarikul

Anwar Curug

Bojongsari Kota

Depok

Variable

independen

yang digunakan

adalah

pembiayaan

pendidikan.

Penelitian ini

hanya terdapat

satu variable

Metode yang

digunakan adalah

metode deskriptif

kualitatif

Objek penelitian

yang peneliti

Page 68: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

51

lakukan di Depok

sedangkan objek

penelitian yang

penulis lakukan di

SMP IT Ar

Ridwan Bekasi.

C. Kerangka Berpikir

Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat (1),

menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan

Negara. Disisi lain dalam kamus Webster’s New World Dictionary (1962),

bahwa pendidikan merupakan proses pengembangan dan latihan yang

mencakup aspek pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan

kepribadian (character), terutama yang dilakukan dalam suatu bentuk formula

(per sekolahan) kegiatan pendidikan mencakup proses dalam menghasilkan

(production), dan transfer (distribution) ilmu pengetahuan yang dilakukan

oleh individu atau organisasi belajar (learning organization). Organisasi

belajar dimaksud dapat tercapai dari lembaga-lembaga pemerintah atau

swasta, tingkat dasar, menengah, dan pendidikan tinggi.

Dalam kegiatan pendidikan ada beberapa aspek yang perlu

diperhatikan, salah satunya yaitu manajemen pembiayan pendidikan dan mutu

lulusan. Hal ini dikarenakan apabila manajemen pembiayaan pendidikan baik,

maka mutu lulusan yang dihasilkan akan baik pula. Dan sebaliknya apabila

manajemen pembiayaan pendidikan tidak baik, bisa jadi mutu lulusan yang

dihasilkan tidak baik pula.

Page 69: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

52

Manajemen pembiayaan pendidikan adalah suatu usaha pengelolaan

yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, serta evaluasi yang

dilakukan dalam tingkat satuan pendidikan. Dalam penelitian ini peneliti

mengambil konsep teori tentang manajemen pembiayaan pendidikan menurut

Matin. Dimana menurut Matin bahwa manajemen pembiayaan pendidikan

terdiri dari beberapa aspek. Mulai dari Sistem Penganggaran Pendidikan

(SPP), Pelaksanaan Anggaran Pendidikan (PAP), Menentukan Alokasi

Anggaran (MAA), Penatausahaan Keuangan Pendidikan (PKP),

Pertanggungjawaban Keuangan Pendidikan (PTKP), dan Pengawasan

Anggaran (PA). Yang pertama, sistem penyusunan anggaran pendidikan yaitu

tentang penggunaan sistem penganggaran pendidikan. Kedua, pelaksanaan

anggaran pendidikan yang terdiri dari pelaksanaan anggaran sesuai

perundang-undangan, penentuan besarnya anggaran, dan analisis biaya

pendidikan. Ketiga, menentukan alokasi anggaran yang terdiri dari

inventarisasi sumber dana pendidikan, mengalokasikan dana pendidikan, serta

menentukan skala prioritas. Keempat, penatausahaan keuangan pendidikan

yang terdiri dari pendataan dan pelaporan pelaksanaan keuangan pendidikan,

serta pembukuan pelaksanaan anggaran pendidikan. Kelima,

pertanggungjawaban keuangan pendidikan yaitu meneliti keabsahan bukti

pengeluaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Dan keenam, pengawasan anggaran yang meliputipenggunaan

pengawasan anggaran pendidikan, evaluasi penggunaan anggaran pendidikan,

serta pelaporan penggunaan anggaran pendidikan.

Sedangkan mutu lulusan menurut Mulyasa tidak lepas dari

input,proses, dan output. Input disini terdiri dari sekolah harus memiliki

kebijakan, tujuan, dan sasaran mutu yang jelas, harus ada sumber daya

manusia dan sumber daya selebihnya (uang, peralatan, perlengkapan, bahan,

dan sebagainya), memiliki staf yang berkompeten, serta yang terpenting yaitu

adanya siswa sebagai fokus dari semua kegiatan di sekolah. Lalu proses yang

Page 70: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

53

terdiri dari adanya proses belajar mengajar yang efektif, memiliki lingkungan

sekolah yang aman dan tertib, adanya partisipasi yang tinggi dari warga

sekolah dengan masyarakat, serta memiliki manajemen lingkungan hidup

sekolah yang baik. Dan Output yang terdiri dari prestasi akademik maupun

prestasi non akademik. Prestasi akademik misalnya, nilai Ujian Akhir

Nasional, lomba karya ilmiah remaja, lomba (Bahasa Inggris, Matematika,

Fisika), cara berpikir (kritis, kreatif divergen, nalar, rasional, induktif,

deduktif, dan ilmiah). Sedangkan non akademik misalnya, akhlak/budi

pekerti, dan perilaku sosial yang baik seperti bebas narkoba, kejujuran,

kerjasama yang baik, rasa kasih sayang yang tinggi terhadap sesama,

solidaritas yang tinggi, toleransi kedisiplinan, kerajinan, prestasi olahraga,

kesenian, dan kepramukaan. Pada riset ini peneliti memfokuskan pada output

prestasi akademik dimana indikator ukuran prestasi akademik yaitu mengacu

pada SKL PP No 13 Tahun 2015 dan Pedoman Pemenuhan SNP Tingkat

SMP/MTs dimana dijelaskan bagaimana sikap, pengetahuan dan keterampilan

yang harus dicapai seorang siswa.

Dengan demikian, dapat disusun suatu kerangka berpikir keterkaitan

pengaruh manajemen pembiayaan pendidikan terhadap mutu lulusan di

SMPIT Ar Ridwan Bekasi, kerangka berpikir tersebut dapat digambarkan

sebagai berikut.

Page 71: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

55

Gambar 2.1

Kerangka Berpikir

Pendidikan

Manajemen Pembiayaan

pendidikan

Matin

SPP PAP MAA PKP PTKP PA

Mutu Lulusan

Mulyasa

Output

Prestasi Sekolah : Proses Pembelajaran

Prestasi

Akademik

Prestasi Non

Akademik

SKL PP No

13 Tahun

2015

- Sikap

- Pengetahuan

- Keterampilan

Manajemen Pembiayaan

pendidikan

“Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan terhadap Mutu

Lulusan di SMP Pondok Pesantren Ar Ridwan Bekasi”

Page 72: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

56

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka dapat dirumuskan

hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

Ho : Artinya, Manajemen Pembiayaan Pendidikan tidak berpengaruh

terhadap Mutu Lulusan Kelas IX di SMP IT Ar Ridwan Bekasi.

Ha : Artinya Manajemen Pembiayaan Pendidikan berpengaruh terhadap

Mutu Lulusan Kelas IX di SMP IT Ar Ridwan Bekasi.

Page 73: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

57

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Ar Ridwan, yang

beralamat di Jl. Wibawa Mukti II No.7, RT.4/RW.1, Jatiluhur – Jatiasih,

Kota Bekasi, Jawa Barat 17425.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan dalam waktu 4 bulan, yaitu dari

bulan Maret sampai bulan Juni dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.1

Waktu Pelaksanaan Penelitian

No Kegiatan Jan April Mei Juni Agst Nov

1 Revisi Proposal Skripsi

2 Penyusunan Instrumen

Penelitian

3 Uji Coba Instrumen Penelitian

4 Pengambilan Data Populasi

5 Pengolahan Data Populasi

6 Penyusunan BAB IV dan BAB

V

7 Kelengkapan Laporan

8 Sidang Munaqasah

9 Revisi Skripsi

10. Wisuda

Page 74: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

58

B. Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.63

Metode penelitian

juga dapat dikatakan sebagai teknik atau cara bagaimana penelitian itu

dilaksanakan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif.

Pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatan dengan penelitian yang lebih

banyak menggunakan hitungan dalam bentuk angka-angka. Alasan peneliti

menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu agar memudahkan peneliti dalam

menarik kesimpulan dan menggambarkan secara mendalam mengenai

peristiwa dan fakta yang ada yang diperoleh dari hasil analisis data yang

berupa angka, dan juga karena fokus penelitian ini untuk mengetahui

pengaruh atau hubungan antara dua variabel sesuai dengan judul yaitu

Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan terhadap Mutu Lulusan Kelas

IX di SMP Pondok Pesantren Ar Ridwan Bekasi.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.64

Pada penelitian

ini, target yang dijadikan populasi adalah guru dan staf tata usaha yang

ada di SMP IT Ar Ridwan. Karena jumlah populasi terjangkau kurang dari

100 orang maka sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto dalam

penelitian ini digunakan penelitian populasi bahwa “apabila subjek

penelitian kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua, dalam

penelitian ini semua populasi terjangkau sebagai responden”. Dengan

demikian, penelitian ini merupakan penelitian populasi.

63

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2016) h.2 64

Ibid., h. 80

Page 75: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

59

2. Sampel

Teknik sampling atau teknik pengambilan sampel yang digunakan

adalah Nonprobability Sampling dengan jenis Sampling Jenuh, yaitu

teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai

sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, yaitu

kurang dari 30 orang, atau penelitian yang membuat generalisasi dengan

kesalahan yang sangat kecil.65

Pada penelitian ini peneliti menggunakan

sampel jenuh atau sampel sensus. Dengan alasan karena jumlah populasi

pada penelitian ini hanya 18 orang yang mencakup kepala sekolah, guru,

dan staf yang ada di SMP IT Ar Ridwan.

D. Variabel Penelitian

Penelitian ini memiliki dua variabel, yakni variabel X adalah

manajemen pembiayaan pendidikan sebagai variabel independen (tidak

terikat), dan variabel Y adalah mutu lulusan sebagai variabel dependen

(terikat).

E. Teknik Pengumpulan Data

Setiap melakukan kegiatan penelitian pasti terjadi proses pengumpulan

data. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data

sebagai berikut:

1. Kusioner (Angket)

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya.66

Dalam penelitian ini, angket

diberikan kepada kepala sekolah, guru dan staf sekolah sebagai

responden yang berjumlah 18 orang.

65

Ibid., h.85 66

Ibid., h.142

Page 76: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

60

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan skala likert sebagai skala

pengukurannya. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,

dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik

tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa

pertanyaan atau pernyataan.67

Dalam skala likert, bobot nilai ada yang memiliki gradasi yang sangat

positif sampai sangat negatif yang dapat berupa kata-kata antara lain:

Tabel 3.2

Bobot Nilai Pada Skala Likert

Positif Bobot Nilai

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Ragu-ragu 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

2. Wawancara

Wawancara adalah proses perbincangan untuk mendapatkan sebuah

informasi yang dibutuhkan. Wawancara terbagi menjadi dua, yaitu

wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Pada penelitian

ini, peneliti melakukan wawancara tidak terstruktur. Wawancara tersebut

akan dilakukan kepada kepala sekolah, dan pegawai tata usaha untuk

mengetahui lebih dalam mengenai seluk-beluk manajemen pembiayaan

pendidikan disekolah, serta wawancara yang dilakukan untuk mengetahui

67

Ibid., h.93

Page 77: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

61

nilai UN dan rapor peserta didik. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk

memperkuat hasil penelitan.

3. Studi Dokumen

Studi dokumen digunakan untuk memperoleh informasi dari catatan

yang telah ada. Pada penelitian ini metode studi dokummen digunakan

untuk mencari data sekolah atau hal-hal yang bersangkutan dengan

variabel yang digunakan yaitu berupa visi, misi sekolah, Rencana

Anggaran Kegiatan Sekolah (RAPBS), dan lain sebagainya.

F. Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada

alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasayanya dinamakan

instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang

digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.

Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian.68

Untuk

menghindari kekeliruan dalam menyusun instrumen, maka peneliti

membedakan instrumen tersebut sebagaimana yang akan dipaparkan dibawah

ini:

1. Angket

a. Manajemen Pembiayaan Pendidikan

1) Definisi Konseptual

Manajemen pembiayaan pendidikan adalah suatu kegiatan

pengelolaan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,

pengawasan, serta evaluasi yang dilakukan dalam tingkat satuan

pendidikan. Pada penelitian ini peneliti memfokuskan sub

manajemen pembiayaan pendidikan yang terdiri sistem

penyusunan anggaran sekolah, pelaksanaan anggaran sekolah,

pengalokasian anggaran sekolah, penatausahaan keuangan sekolah,

68

Ibid., h. 102

Page 78: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

62

pertanggungjawaban keuangan sekolah, serta pengawasan yang

dilakukan terhadap anggaran sekolah.

2) Definisi Operasional

Manajemen pembiayaan pendidikan dalam penelitian ini

diperoleh melalui penyebaran angket kuisioner yang berisi tentang

sistem penyusunan anggaran sekolah, pelaksanaan anggaran

sekolah, pengalokasian anggaran sekolah, penatausahaan keuangan

sekolah, pertanggungjawaban keuangan sekolah, serta pengawasan

yang dilakukan terhadap anggaran sekolah

3) Kisi-kisi Instrumen

Tabel 3 .3

Kisi-kisi Instrumen Manajemen Pembiayaan Pendidikan

Variabel Sub Variabel Penjelasan Instrumen

(Nomor Butir)

Manajemen

Pembiayaan

Pendidikan

(X)

- Sistem Penganggaran

Pendidikan

- Penggunaan sistem

penganggaran

pendidikan

4 dan 6

- Pelaksanaan

Anggaran Pendidikan

- Pelaksanaan

anggaran sesuai

perundang-undangan

- Penentuan besarnya

anggaran

- Analisis biaya

pendidikan

1, 3, 5, 7, 15,

17, dan 20

- Menentukan Alokasi

Anggaran

- Inventarisasi sumber

dana pendidikan

- Mengalokasikan

2, 8, 10, 13,

16, 18, 22, dan

25

Page 79: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

63

anggaran pendidikan

- Menentukan skala

prioritas

- Penatausahaan

Keuangan Pendidikan

- Pendataan dan

pelaporan

pelaksanaan

keuangan pendidikan

- Pembukuan

pelaksanaan

anggaran pendidikan

9, 11, 12, 14,

19, dan 21

- Pertanggungjawaban

Keuangan Pendidikan

- Penelitian keabsahan

bukti pengeluaran

23, 24, 26, dan

30

- Pengawasan

Anggaran

- Penggunaan

pengawasan

anggaran pendidikan

- Evaluasi penggunaan

anggaran pendidikan

- Pelaporan

penggunaan

anggaran pendidikan

27, 28, 29, 31,

32, 33, 34, dan

35

Jumlah Butir 35 butir

4) Instrumen Penelitian

Tabel 3.4

Instrumen Angket Penelitian Manajemen Pembiayaan Pendidikan

Variabel Sub Variabel Pertanyaan

Manajemen Sistem Penganggaran - Sistem anggaran yang digunakan

Page 80: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

64

Pembiayaan

Pendidikan

(X)

Pendidikan sekolah adalah sistem

penganggaran untuk memenuhi

kebutuhan sekolah yang bersifat

rutin

- Kepala sekolah, staf TU, maupun

guru sudah memahami sistem

penganggaran pendidikan yang

berlaku

Pelaksanaan Anggaran

Pendidikan

- Pelaksanaan anggaran

pembangunan sekolah sudah

sesuai dengan peraturan

- Besar anggaran sering ditentukan

dengan dengan Cash Program

atau percepatan waktu

penyelesaian pekerjaan

- Besar anggaran suatu program

ditentukan oleh adanya upaya

untuk mempercepat setiap

pekerjaan

- Cash program membawa dampak

kenaikan biaya operasional

sekolah

- Dalam pengelolaan anggaran

sekolah, dilakukan koordinasi

antara staf dan guru agar tidak

terjadi pemborosan pengeluaran

- Penganggaran pendidikan sekolah

ini berorientasi kepada mutu

Page 81: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

65

keluaran, dimana anggaran

pendidikan dialokasikan

berdasarkan rencana dan program

pendidikan yang diusulkan

- Penganggaran pendidikan

berorientasi kepada keterbatasan

sumber dana yang tersedia

Menentukan Alokasi

Anggaran

- Sumber dana dari pemerintah

pusat dan pemerintah daerah

digunakan untuk mendukung

kegiatan-kegiatan dibidang

pendidikan di daerah yang

bersangkutan, baik untuk kegiatan

rutin maupun pembangunan

- Sumber dana dari orang tua siswa

berupa Sumbangan Pembinaan

Pendidikan (SPP), biasanya

digunakan untuk kegiatan rutin

- Sumber dana dari bantuan negara

lain berupa pinjaman dan hibah,

digunakan untuk membantu

menunjang perwujudan

pembangunan

- Sumber dana lain, seperti hibah,

zakat, ataupun sumbangan dari

masyarakat digunakan untuk

kegiatan yang menunjang

perkembangan sekolah

Page 82: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

66

- Pengalokasian dana pendidikan

dihitung berdasarkan data

banyaknya peserta didik yang

terdaftar

- Pengalokasian dana pendidikan

dihitung berdasarkan rata-rata

pembuatan ruang belajar

- Pengalokasian anggaran

pendidikan dilakukan dengan

memperhitungkan jumlah

anggaran yang diperlukan untuk

perencanaan jangka panjang

- Penganggaran pendidikan pada

sekolah ini berorientasi pada jenis

barang yang diperlukan, jangka

waktu yang lebih lama, dan pada

keluaran (output)

Penatausahaan Keuangan

Pendidikan

- Setiap transaksi pendidikan

dicatat secara kronologis dan

sistematis selama satu periode

tertentu di dalam sebuah atau

beberapa buku yang disebut jurnal

- Tiap catatan ditunjang oleh

dokumen keuangan

- Pemrosesan data keuangan berupa

pencatatan transaksi,

pengelompokkan transaksi,

kemudian diikhtisarkan

Page 83: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

67

- Data keuangan pendidikan yang

sudah dicatat, dikelompokkan,

dan diikhtisarkan, kemudian

dilaporkan kepada pihak-pihak

yang terkait

- Pelaporan keuangan pendidikan

disekolah ini sdah sesuai dengan

Undang-undang yang berlaku

- Laporan keuangan sekolah

digunakan untuk mengambil

keputusan

Pertanggungjawaban

Keuangan Pendidikan

- Setiap bukti pengeluaran, sebelum

atau sesudah diinput kedalam

laporan keuangan sekolah, diteliti

bukti keabsahannya

- Sekolah sudah memiliki NPWP

- Sekolah selalu tepat waktu dalam

membayarkan pajaknya

- Sekolah memiliki buku setoran

bank

Pengawasan Anggaran - Kepala sekolah mengadakan

pengawasan terhadap penyusunan

laporan keuangan sekolah

- Selain kepala sekolah, aparat

fungsional seperti Kemendikbud

juga melakukan pengawasan

terhadap hasil laporan keuangan

sekolah

Page 84: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

68

- Laporan keuangan yang sudah

selesai dibuat, kemudian di

evaluasi untuk dinilai

perkembangan atau tingkat

keberhasilan program tertentu

- Sekolah membuat laporan

keuangan bulanan

- Sekolah membuat laporan

keuangan triwulan

- Sekolah membuat laporan

keuangan tahunan

- Sekolah membuat laporan

penerimaan dan penyetoran SPP

setiap bulan

- Sekolah membuat laporan

bulanan data fisik pendidikan

b. Mutu Lulusan

1) Definisi Konseptual

Mutu lulusan merupakan kualitas seorang lulusan sebuah

sekolah yang dinilai melalui laporan hasil kegiatan belajar peserta

didik. Dalam PP Nomor 13 Tahun 2015 dan Pedoman Pemenuhan

SNP Tingkat SMP, penilaian yang dilakukan terdiri dari penilaian

sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

2) Definisi Operasional

Mutu lulusan dalam penelitian ini diperoleh melalui

penyebaran angket kuisioner tentang SKL PP Nomer 13 Tahun

2015 dan juga dengan melihat nilai UN (Ujian Nasional) dalam

Page 85: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

69

jangka waktu 2 tahun ke belakang, yaitu nilai UN kelas IX pada

tahun ajaran 2015/2016 dan nilai UN pada tahun ajaran 2017/2018.

3) Kisi-kisi Instrumen

Tabel 3.5

Kisi-kisi Angket Penelitian Mutu Lulusan

Variabel Sub Variabel Penjelasan Instrumen

(Nomor Butir)

Mutu

Lulusan

(Y)

- Sikap - Sikap beriman

- Berakhlak

mulia

- Berilmu

- Percaya diri

- Bertanggung

jawab

1, 3, 5, 7, 10, 12,

16, 19, 24, 26,

30, dan 34

- Pengetahuan - Faktual

- Konseptual

- Prosedural

2, 4, 8, 11, 14,

21, 23, 25, 28,

29, 31, dan 33

- Keterampilan - Tindakan

produktif

- Tindakan

kreatif

- Tindakan

abstrak

6, 9, 13, 15, 17,

18, 20, 22, 27,

32, dan 35

Jumlah Butir 35 butir

Page 86: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

70

4) Instrumen Penelitian

Tabel 3.6

Instrumen Angket Penelitian Mutu Lulusan

Variabel Sub Variabel Pertanyaan

Mutu Lulusan

(Y)

Sikap - Siswa memperoleh pengalaman

belajar untuk melaksanakan ajaran

agama dan akhlak mulia

- Siswa memiliki pengetahuan,

sikap, dan perilaku yang baik

setelah belajar akhlak mulia sesuai

ajaran agama yang dianutnya

- Siswa memperoleh pengalaman

belajar untuk menghargai

keberagaman agama, bangsa, suku,

ras, dan golongan sosial ekonomi.

- Siswa memperoleh pengalaman

belajar melalui program

pembiasaan untuk mencari

informasi/ pengetahuan lebih

lanjut dari berbagai sumber belajar

- Sekolah memiliki prestasi yang

ditunjukkan dengan tingkat

kelulusan dan rata-rata nilai

US/UN yang tinggi

- Siswa memperoleh pengalaman

belajar yang menunjukkan

kebiasaan hidup bersih, sehat,

bugar dan aman

Page 87: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

71

- Siswa memperoleh pengalaman

belajar untuk menumbuhkan dan

mengembangkan sikap percaya

diri dan bertanggung jawab

- Siswa memperoleh pengalaman

belajar agar mampu menguasai

pengetahuan untuk melanjutkan ke

jenjang pendidikan yang lebih

tinggi

- Siswa memperoleh pengalaman

dalam berkomunikasi baik lisan

maupun tulisan secara efektif dan

satuan

- Siswa memperoleh pengalaman

belajar untuk mengenal

pemanfaatan lingkungan secara

produktif dan bertanggung jawab

- Siswa memperoleh pengalaman

belajar untuk berpartisipasi dalam

penegakan aturan-aturan sosial

- Siswa memperoleh pengalaman

belajar bekerjasama dalam

kelompok, tolong-menolong dan

menjaga diri sendiri dalam

lingkungan keluarga dan teman

sebaya

Pengetahuan - Siswa memperoleh pengalaman

belajar yang dapat melibatkan

Page 88: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

72

partisipasi siswa dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara secara demokratis dalam

wadah NKRI

- Siswa memperoleh pengalaman

belajar yang dapat menunjukkan

kecintaan dan kebanggaan

terhadap bangsa, negara dan tanah

air Indonesia.

- Siswa memperoleh pengalaman

belajar iptek secara efektif

- Siswa memperoleh pengalaman

belajar untukmengenali dan

menganalisis gejala alam dan

sosial

- Siswa memperoleh pengalaman

mengekspresikan diri melalui

kegiatan seni dan budaya

- Mengembangkan dan memelihara

kebugaran jasmani serta pola hidup

sehat

- Siswa memahami perawatan tubuh

serta lingkungan, mengenal

berbagai penyakit dan cara

pencegahannya serta menjauhi

narkoba

- Siswa dapat menjawab pertanyaan

yang diberikan oleh guru

Page 89: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

73

- Siswa mampu mengerjakan tugas

dari guru secara procedural

- Siswa mampu berkomunikasi

dengan baik dalam sebuah

kelompok

- Siswa mampu menggunakan ilmu

perhitungan matematika dalam

kehidupan sehari-hari

- Siswa memahami setiap pelajaran

yang diberikan

Keterampilan - Siswa mampu menyimpulkan

setiap materi yang diberikan ketika

proses KBM

- Siswa dapat menyebutkan kembali

apa yang telah dipelajari

- Siswa dapat menghubungkan

masalah kehidupan sehari-hari

dengan pelajaran yang diberikan

- Siswa mampu mengaplikasikan

ilmu yang diberikan kedalam

kehidupan sehari-hari

- Keterampilan yang dimiliki setiap

siswa sangat beragam

- Setiap pelajaran bahasa Inggris,

siswa mampu menjawab

pertanyaan guru dengan bahasa

Inggris pula

- Siswa mampu membedakan organ

Page 90: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

74

tubuh manusia jika diberikan

rangkanya

- Siswa dapat mencari suatu wilayah

di sebuah peta/globe

- Siswa mau menolong jika ada

teman yang sedang kesusahan

- Siswa mampu berpartisipasi dalam

sebuah kelompok yang ditentukan

guru

- Siswa menggunakan bahasa

Indonesia yang baik dalam

berbicara

2. Wawancara

a. Kisi-kisi Instrumen Wawancara

Tabel 3.7

Kisi-kisi Instrumen Wawancara

No Indikator Sub Indikator Sumber Data

1. Manajemen

Pembiayaan

Pendidikan (X)

- Sistem Penganggaran Pendidikan

- Pelaksanaan Anggaran

Pendidikan

- Menentukan Alokasi Anggarann

- Penatausahaan Keuangan

Pendidikan

- Pertanggungjawaban Keuangan

Pendidikan

- Pengawasan Anggaran

Kepala

sekolah,

kepala tata

usaha

2. Mutu Lulusan - Sikap Kepala

Page 91: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

75

(Y) - Pengetahuan

- Keterampilan

sekolah,

b. Instrumen Wawancara

Tabel 3.8

Instrumen Wawancara

No Variabel Pertanyaan

Kepala Sekolah

1. X 1. Bagaimana sistem penganggaran pendidikan yang

diterapkan di sekolah ini?

2. Bagaimana pelaksanaan anggaran pendidikan di sekolah

ini?

3. Bagaimana penentuan alokasi anggaran pendidikan di

sekolah ini?

4. Bagaimana penatausahaan keuangan pendidikan di sekolah

ini?

5. Bagaimana mekanisme pertanggungjawaban keuangan

pendidikan di sekolah ini?

6. Bagaimana pelaksanaan pengawasan anggaran pendidikan

di sekolah ini?

2. Y 1. Bagaimana sikap para siswa di sekolah ini secara umum

baik di lingkungan kelas maupun di luar kelas?

2. Bagaimana menurut bapak pengetahuan kompetensi para

siswa di sekolah ini?

3. Bagaimana menurut bapak keterampilan yang dimiliki para

siswa di sekolah ini?

Page 92: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

76

Bendahara

1. X 1. Bagaimana sistem penganggaran pendidikan yang

diterapkan di sekolah ini?

2. Bagaimana pelaksanaan anggaran pendidikan di sekolah

ini?

3. Bagaimana penentuan alokasi anggaran pendidikan di

sekolah ini?

4. Bagaimana penatausahaan keuangan pendidikan di sekolah

ini?

5. Bagaimana mekanisme pertanggungjawaban keuangan

pendidikan di sekolah ini?

6. Bagaimana pelaksanaan pengawasan anggaran pendidikan

di sekolah ini?

3. Studi Dokumen

a. Instrumen Studi Dokumen

Tabel 3.9

Instrumen Studi Dokumen

No Dimensi Sumber Dokumen Keterangan

Ada Tidak Ada

1. Organisasi Profil SMP IT Ar Ridwan Bekasi √

Visi, misi, tujuan, dan sasaran

SMP IT Ar Ridwan

Struktur organisasi SMP IT Ar

Ridwan

2. Ketenagaan Data tenaga pendidik √

Data tenaga kependidikan √

Page 93: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

77

Data peserta didik √

3. RAPBS Laporan Keuangan dan SPJ (BOS) √

4. Hasil

(Output)

Nilai UN tahun ajaran 2017/2018

dan 2018/2019

E. Uji Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala manajemen

pembiayaan pendidikan dan mutu lulusan dengan bentuk soal checklist.

Sebelum tes dilakukan, soal tersebut harus memenuhi uji validitas dan

reliabilitas. Menurut Sugioyono dengan menggunakan instrumen yang valid

dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan

menjadi valid dan reliabel. Jadi instrument yang valid dan reliabel merupakan

syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.69

1. Uji Validitas

Uji validitas item merupakan uji instrumen data untuk mengetahui

seberapa cermat suatu item dalam mengukur apa yang ingin diukur. Item

dapat dikatakan valid jika adanya korelasi yang signifikan dengan skor

totalnya, hal ini menunjukkan adanya dukungan item tersebut dalam

mengungkap suatu yang ingin diungkap. Item biasanya berupa pertanyaan

atau pernyataan yang ditunjukkan kepada responden dengan

menggunakan bentuk kuisioner dengan tujuan untuk mengungkap

sesuatu.70

Teknik uji validitas dengan korelasi Pearson, yaitu dengan cara

mengkorelasikan skor item dengan skor totalnya. Skor total adalah

penjumlahan seluruh item pada satu variable. Kemudian pengujian

signifikasi dilakukan dengan kriteria menggunakan r table pada tingkat

69

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2016) h. 122 70

Duwi Priyatno, Panduan Praktis Olah Data Menggunakan SPSS, (Yogyakarta : ANDI, 2017) h. 63

Page 94: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

78

signifikasi 0,05 dengan uji 2 sisi. Jika nilai positif dan r hitung ≥ r table

maka item dapat dinyatakan valid, jika r hitung < r table maka item

dinyatakan tidak valid.71

Sebelumnya, mencari standar deviasi dari variable X dan variable Y.

dengan rumus:

SD x=√

SD y=√

Kemudian menghitung korelasinya, dengam rumus:

r. xy =

Keterangan:

r.xy = angka indeks korelasi antara variable X dan variable Y

Σxy = Jumlah hasil perkalian antara deviasi skor-skor variable X dari

deviasi skor-skor variable Y

SDx = Standar Deviasi variable X

SDy = Standar Deviasi variable Y

N = Number of Cases72

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur pada

kuisioner, maksudnya apakah alat ukur tersebut akan mendapatkan

71

Ibid., h. 63-64 72

Windi, Skripsi: “Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan terhadap Mutu Lulusan Jurusan

Manajemen Pendidikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta” (Jakarta: Rajawali Pers, 2014) hlm.196

Page 95: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

79

pengukuran yang tetap konsisten jika pengukuran diulang kembali.

Metode yang sering digunakan dalam penelitian untuk mengukur skala

rentangan (seperti skala Likert 1-5) adalah Cronbach Alpha. Uji

reliabilitas merupakan kelanjutan dari uji validitas, dimana item yang

masuk pengujian adalah item yang valid saja. Untuk menentukan

instrumen reliabel atau tidak menggunakan batasan 0,6. Menurut Sekaran

(1992), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7

dapat diterima dan 0,8 adalah baik.73

r 11=*

+ *

+dengan s

= (

)

Keterangan:

r = Reliabilitas instrumen

S1 2 = Jumlah varians skor tiap-tiap butir angket

St2

= Varians angket

K = Banyaknya butir angket yang valid

Σx = Jumlah skor seluruh siswa pada tiap butir angket

Σx2 = Jumlah kuadrat skor seluruh siswa pada tiap butir angket

N = Number of Cases.

F. Uji Prasyarat Analisis Data

Uji prasyarat analisis data digunakan untuk menentukan jenis statistik

yang digunakan apakah menggunakan statistik parametik ataupun

nonparametik. Uji prasyarat yang digunakan meliputi uji normalitas, uji

linearitas, dan uji homogenitas. Dalam penelitian ini perhitungan uji prasyarat

analisis data menggunakan bantuan program SPSS.

73

Duwi Priyatno, Panduan Praktis Olah Data Menggunakan SPSS, (Yogyakarta : ANDI, 2017) h. 79

Page 96: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

80

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diambil

berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak.74

Dalam penelitian

ini menggunakan perhitungan dengan aplikasi SPSS versi 23. Pengujian

uji normalitas ini menggunakan tabel Tests of Normality dengan uji

Kolmogorov-Smirnov dan Normal P-P Plot of Regression Standardized

Residual untuk mengetahui apakah distribusi data pada tiap-tiap variabel

normal atau tidak dengan menggunakan kriteria pengambilan keputusan

yaitu sebagai berikut:

a. Tests of Normality dengan uji Kolmogorov-Smirnov

1) Jika data pada variabel X dan variabel Y lebih dari 0,05 maka data

dinyatakan berdistribusi normal

2) Jika data pada variabel X dan variabel Y kurang dari 0,05 maka

data dinyatakan tidak berdistribusi normal.75

b. Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah

diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas

2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti

arah diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas.76

2. Uji Linearitas

Uji linearitas yaitu suatu analisis guna menguji atau mengetahui

apakah hubungan antar satu variabel dengan variabel lainnya memiliki

kecenderungan mengikuti garis lurus (linear) atau tidak. Apabila

hubungan tersebut memiliki kecenderungan mengikuti garis lurus, maka

74

Duwi Priyatno, Panduan Praktis Olah Data Menggunakan SPSS, (Yogyakarta : ANDI, 2017) h. 85 75

Burham Nurgiyantoro, Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, (Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press, 2012), h. 118

76

Ibid,. h. 119

Page 97: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

81

adanya peningkatan atau penurunan kuantitas pada satu variabel, akan

diikuti secara linear oleh peningkatan atau penurunan pada variabel

lainnya.77

Uji ini berkaitan dengan penggunaan regresi linear. Dasar

pengambilan keputusan uji linearitas dapat dilakukan dengan dua cara

yakni:

a. Berdasarkan nilai signifikansi

1) Jika nilai signifikansi > 0,05 maka terdapat hubungan linear

antara variabel X dengan variabel Y.

2) Jika nilai signifikansi < 0,05 maka tidak terdapat hubungan

linear antara variabel X dengan variabel Y.

b. Berdasarkan nilai F

1) Jika Fhitung< Ftabel maka terdapat hubungan linear antara variabel

X dengan variabel Y.

2) Jika Fhitung> Ftabel maka tidak terdapat hubungan linear antara

variabel X dengan variabel Y.78

3. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui varian populasi data

apakah antara dua kelompok atau lebih data memiliki varian yang sama

atau berbeda.79

Pengambilan keputusan dalam uji homogenitas ini adalah

jika nilai signifikan > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa varian dari

beberapa populasi itu adalah sama, sebaliknya jika nilai signifikan < 0,05

maka dapat dikatakan bahwa varian dari beberapa populasi adalah tidak

sama.

77

Gunawan Sudarmanto, Statistik Terapan Berbasis Komputer dengan Program IBM SPSS Statistic

19, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013), hal. 193 78

Ibid., h. 204-206 79

Duwi Priyatno, Panduan Praktis Olah Data Menggunakan SPSS, (Yogyakarta : ANDI, 2017) h. 101

Page 98: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

82

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini dibagi ke dalam beberapa tahap

yaitu sebagai berikut:

1. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui

pengaruh atau hubungan secara linear antara satu variabel independen

dengan satu variabel dependen.80

Dalam penelitian ini menggunakan

analisis regresi linier sederhana karena hanya terdapat satu variabel bebas

(independent) yaitu manajemen pembiayaan pendidikan dan satu variabel

tak bebas (dependent) yaitu mutu lulusan. Analisis regresi linier (garis

lurus) sederhana pada sampel digunakan persamaan sebagai berikut:

Ŷ = a + b X

Keterangan:

Ŷ = linearitas regresi

X = nilai variabel X

a = nilai linearitas regresi apabila nilai X di manipulasi

b = nilai koefisien regresi81

2. Uji Parsial (Uji T)

Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji t. Uji t atau

dikenal dengan uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen secara parsial terhadap variabel dependen, apakah

pengaruhnya signifikan atau tidak.82

Dasar pengambilan keputusan adalah

sebagai berikut:

a. Dengan membandingkan nilai Thitung dengan Ttabel

1) Apabila t hitung ≤ t tabel maka H0 diterima

80

Duwi Priyatno, Panduan Praktis Olah Data Menggunakan SPSS, (Yogyakarta : ANDI, 2017) h. 151 81

Budi Susetyo, Statistika untuk Analisis Data Penelitian Dilengkapi Cara Perhitungan dengan SPSS

dan MS Office Excel, (Bandung: PT Rafika Aditama, 2010), h. 126 82

Duwi Priyatno, Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate dengan SPSS, (Yogyakarta: Gava

Media, 2013), h. 50

Page 99: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

83

2) Apabila t hitung> t tabel maka H0 ditolak.83

b. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi

1) Apabila Sig. > (0,05), maka H0 diterima dan H1 ditolak.

2) Apabila Sig. < (0,05), maka H0 ditolak dan H1 diterima.

3. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah satu ukuran dari proporsi dari variansi

dalam satu variabel dependen yang dihitung melalui variabel

independen.84

Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai

yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan pengaruh

yang cukup besar terhadap variabel dependen. Sedangkan nilai yang

mendekati 0 berarti variabel independen tidak memberikan informasi yang

pengaruh terhadap variabel dependen.

Dalam penelitian ini, yang digunakan untuk mengukur kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen yaitu nilai adjusted

R square.

H. Teknik Pengolahan Data

Untuk mendapatkan data penelitian ini, peneliti akan melakukan

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Editing, yaitu meneliti semua angket satu persatu mengenai kelengkapan

pengisian dan kejelasannya.

2. Skoring, yaitu memberi skor pada tiap angket yang ada.

3. Tabulating, yaitu mentabulasi data yang telah diberikan kedalam bentuk

tabel selanjutnya dalam bentuk frekuensi.

83

Ibid., h. 51 84

Dwi, Skripsi: “Pengaruh Pembiayaan Pendidikan terhadap Kualitas Pendidikan Jurusan

Manajemen Pendidikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta” (Bandung: Refika Aditama, 2015), hal. 593

Page 100: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

86

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMP IT Ar Ridwan Bekasi

1. Sejarah Singkat Sekolah

Pesantren Ar-ridwan adalah salah satu pesantren yang terletak di

kampung Pedurenan Gg. H. Longkot Kel. Jatiluhur Jatiasih Kota

Bekasi. Pesantren Ar-ridwan didirikan bermula atas dasar gagasan KH.

Abdul Muqsit, pimpinan Pondok Pesantren Mamba’ul Hisan Sedayu

Gresik Jawa Timur, dari pesantren inilah yang nantinya dijadikan standar

untuk memacu proses pengajaran Al-qur’an di Ar-ridwan. Pada saat itu

tepatnya pada tahun 1995 tak sedikit anak dimasa usia TK, SD dari

lingkungan Jabodetabek yang menimba Ilmu Al-qur’an di sedayu Gresik,

termasuk didalamnya adalah putra dari KH. Zaenal Abidin, S. Ag dan

putri dari ustadz Drs. H. M. Romli.

Dengan berbekal gagasan dari Bapak KH. Abdul Muqsit yang

menyatakan dari pada banyak santri yang jauh dari Jabotabek datang ke

pesantren ini lebih baik kalian mendirikan pesantren anak-anak

dilingkungan Jabotabek agar lebih dekat. Maka beliau berdua mencari

lokasi yang tepat dan mencari orang yang mau dijadikan donatur

Pesantren Ar-ridwan yaitu Bapak H. Eddy Pramono, SE dan disaksikan

oleh Bapak H. Asja sebagai ketua RT pada waktu itu. Lalu mereka

musyawarah untuk mendirikan pesantren. maka pertama kali pesantren ini

diberi nama AL-USWAH, dan sebagai ketua yayasan adalah Bapak H.

Eddy Pramono, SE.

Pada tanggal 19 April 1995 berdirilah lembaga Islam yang diberi nama

Pesantren Al-Qur’an anak-anak Al-Uswah dibawah naungan Yayasan Al-

Uswah. Pesantren ini pada mulanya dikhususkan untuk anak-anak usia 5-6

Page 101: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

87

tahun (usia TK dan SD). Diberinya nama Al-Uswah pada pesantren ini

dengan alasan agar kelak putra-putri Al-uswah menjadi santri teladan bagi

orang lain dimana anak-anak tersebut sejak dini dibekali ilmu agama,

keimanan dan ketaqwaan dengan bersumber dari ajaran agama Islam

khususnya dari Al-qur’an. Dari tahun ke tahun pesantren ini mengalami

perkembangan dan juga perubahan nama. Pada tanggal 4 April 2001

pesantren Al-uswah ini diganti nama menjadi pesantren Ar-ridwan dengan

harapan selalu mendapatkan ridho dari Allah SWT.

Pesantren ini didirikan atas dasar dan motivasi untuk meningkatkan

kualitas sumber daya manusia. Sebagai gerakan pemberantasan buta huruf

dalam membaca Al-qur’an dan pengembangan pendidikan alternatif bagi

anak-anak kaum muslimin.

Yayasan Ar-ridwan yang tadinya hanya khusus tingkat TK dan SD,

tapi sekarang sudah ada tingkat SMP dan SMA terpadu.

2. Profil Sekolah

Tabel 4.1

Profil Sekolah

NO IDENTITAS SEKOLAH

1 Nama Sekolah SMPS IT Ar Ridwan

2 NPSN 20231668

3 Jenjang Pendidikan SMP

4 Status Sekolah Swasta

5 Alamat Sekolah Jl. Wibawa Mukti II Gg. H.

Longkot Kp. Pedurenan RT004/01

No 11

Kode Pos 17425

Kelurahan Jatiluhur

Kecamatan Jatiasih

Page 102: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

88

Kabupaten/Kota Bekasi

Provinsi Jawa Barat

Negara Indonesia

6 SK Pendirian Sekolah 01. Tanggal 2 April 2001

7 Tanggal SK Pendirian 2001-04-02

8 Status Kepemilikan Yayasan

9 SK Izin Operasional 800/602.SK.DIKBUD/VII/20

10 Tanggal SK Izin Operasional 2002-08-12

11 Luas Tanah Milik (m2) 6500

12 NPWP 003588163432000

13 Nomor Telepon (021) 82416629

14 Email [email protected]

15 Waktu Penyelenggaraan Pagi / 6 hari

16 Menerima BOS Ya

Sumber: Data diolah

3. Visi, Misi, dan Tujuan SMPIT Ar Ridwan Bekasi

VISI : Membangun generasi yang unggul dibidang akademik

dan non akademik.

MISI : Melaksanakan program pendidikan berbasis

kompetensi aqidah islamiyah dan akhlaqul karimah dalam

suasana lingkungan yang kondusif dengan melibatkan peran

serta masyarakat aktif.

TUJUAN :

a. Beraqidah lurus/bersih (Salimul Aqidah)

b. Berbadah dengan benar (Shahihul Ibadah)

c. Cerdas kreatif (Aqidah Dzaqiyah)

d. Berwawasan luas (Mutsaqqaful Fikri)

e. Berbadan sehat, kuat, dan cekatan (Qowiyul Jismi)

Page 103: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

89

f. Disiplin waktu (Harishun’ala Waqtihi)

g. Bermanfaat bagi sesama (Naafiun Lighairihi)

4. Pendidikan dan Kependidikan

Guru merupakan salah satu faktor penting dalam suatu lembaga

pendidikan. Keberhasilan seorang guru dalam mendidik siswa akan

menghasilkan lulusan yang baik. Maka dari itu, guru termasuk peran

penting demi tercapainya mutu lulusan yang baik.

Tabel 4.2

Keadaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

No Nama Pendidikan Jabatan Lama Bekerja

1 Hamdani, S. Pd S1 PAI Kepala Sekolah 16 Tahun

2 Sundari, S. Pd S1 Pendidikan

Matematika

Wakasek / Guru 14 Tahun

3 H. Rahmat Sahlan SGA TU 14 Tahun

4 Retno Setyorini, SE S1 Ekonomi Guru 7 Tahun

5 Abdurahman, S. Ag S1 PAI GURU 18 Tahun

6 M. Erwinsyah - Guru 3 Tahun

7 Dra. Parwanti S1 B. Indonesia Guru 17 Tahun

8 Diah Retno, S. Pd S1 B. Inggris Guru 14 Tahun

9 H. Agus Slamet, S. Pd S1 PAI Guru 19 Tahun

10 Chitra Prasembada, M. Pd S2 FMIPA Guru 7 Tahun

11 Habibillah S. Ag S1 PAI Guru 5 Tahun

12 Achmad Fadil, SE S1 Ekonomi Guru / OP 4 Tahun

13 Husin, S. SI Study Islam Guru 5 Tahun

14 Luthfi Zein, S. Pd. I S1 PAI Guru 4 Tahun

15 Saiful Bahri, S. Pd. I S1 Tarbiyah Guru / TU 4 Tahun

16 A. Tauhid, S. Pd. I S1 PAI Guru 4 Tahun

Page 104: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

90

17 Miftahur Rahman, S. Pd. I S1 PAI Guru 3 Tahun

18 M. Syukri, S. SI Study Islam Guru 4 Tahun

19 Rasmala Dewi S1 B. Indonesia Guru 2 Tahun

Sumber: Data diolah

Dari data guru diatas dapat diketahui bahwa hampir semua guru di

SMPIT Ar Ridwan ini menjenjang pendidikan terakhir S1 dan ada beberapa

guru yang S2. Lalu untuk masa bekerja rata-rata guru di sekolah ini mengabdi

kurang lebih 10 tahun.

5. Keadaan Siswa

Tabel 4.3

Keadaan Siswa SMPIT Ar Ridwan

No Kelas Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan

1 Kelas 7 (A, B, C) 51 43 94

2 Kelas 8 (A & B) 34 28 62

3 Kelas 9 (A & B) 39 18 57

Jumlah 213

Sumber: Data diolah

Page 105: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

91

6. Struktur Organisasi

Sumber: Data diolah

Gambar 4.1

Struktur Organisasi

Ketua Yayasan

H. Eddy Pramono, SE

Ketua Sekolah

Hamdani, S. Pd. I, MA

Komite Sekolah

H, Agus Slamet, S. Ag

Bendahara

Achmad Fadil, SE

Tata Usaha

Saiful Bahri, S. Pd. I

Waka Kurikulum

Sundari, S. Pd

Kesiswaan

Husin, S. S. I

Koor BK

Retno Setyorini, SE

Koor Perpus

Rasmala Dewi, S. Pd

WALI KELAS

Ekstra Kulikuler

Pramuka / Silat

Husin / Jaya Ogan

SISWA / SISWI

OSIS

Page 106: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

92

B. Uji Coba Instrumen Penelitian

Uji coba instrumen dilakukan kepada 15 orang guru sebagai responden

(penelitian populasi). Kemudian dibandingkan dengan r tabel. Nilai r tabel,

didapat dari N = 15 = 0,514, tingkat signifikansi 5%, maka didapat r tabel=

0,514. Jika r hitung < r tabel, maka butir tidak valid, dan jika r hitung > r tabel

maka butir valid. Dengan hasil uji validitas sebagai berikut.

1. Uji Validitas

Tabel 4.4

Uji Validitas Instrumen

No Nilai Validitas

Variabel X

Valid / Tidak

(Variabel X)

Nilai Validitas

Variabel Y

Valid / Tidak

(Variabel Y)

1 0,837 Valid 0,628 Valid

2 0,279 Tidak Valid 0,628 Valid

3 0,771 Valid 0,683 Valid

4 0,570 Valid 0,218 Tidak Valid

5 -0,092 Tidak Valid 0,398 Tidak Valid

6 0,570 Valid 0,668 Valid

7 -0,161 Tidak Valid 0,408 Tidak Valid

8 0,252 Tidak Valid 0,267 Tidak Valid

9 0,669 Valid 0,096 Tidak Valid

10 0,462 Tidak Valid 0,550 Valid

11 0,800 Valid 0,680 Valid

12 0,262 Tidak Valid 0,756 Valid

13 0,771 Valid 0,647 Valid

14 0,407 Tidak Valid 0,301 Tidak Valid

15 0,489 Tidak Valid 0,606 Valid

16 0,192 Tidak Valid 0,110 Tidak Valid

17 0,553 Valid -0,188 Tidak Valid

Page 107: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

93

18 0,742 Valid 0,446 Tidak Valid

19 0,771 Valid 0,169 Tidak Valid

20 0,394 Tidak Valid 0,718 Valid

21 0,800 Valid 0,719 Valid

22 0,819 Valid 0,879 Valid

23 0,640 Valid 0,794 Valid

24 0,015 Tidak Valid 0,772 Valid

25 0,213 Tidak Valid 0,500 Tidak Valid

26 0,570 Valid 0,689 Valid

27 0,160 Tidak Valid 0,430 Tidak Valid

28 0,263 Tidak Valid 0,487 Tidak alid

29 0,295 Tidak Valid 0,134 Tidak Valid

30 0,800 Valid 0,214 Tidak Valid

31 0,837 Valid 0,689 Valid

32 0,786 Valid 0,424 Tidak Valid

33 0,800 Valid 0,550 Valid

34 0,669 Valid 0,568 Valid

35 0,771 Valid 0,364 Tidak Valid

Sumber: Data diolah

Berdasarkan hasil perhitungan validitas butir dengan

menggunakan SPSS versi 23, untuk variabel X terdapat 20 butir soal

yang valid, sedangkan 15 butir tidak valid. Sedangkan untuk variabel

Y, terdapat 18 butir soal valid dan 17 butir soal tidak valid. Maka dari

itu, peneliti mengambil semua butir soal yang valid untuk dijadikan

bahan penelitian dalam bentuk angket sehingga seluruhnya berjumlah

38 butir soal.

Page 108: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

94

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas

Variabel Sub Variabel No. Soal No. Soal

Valid

Jumlah

Manajemem

Pembiayaan

Pendidikan

(X)

Sistem Penganggaran

Pendidikan

4 dan 6 4 dan 6 2

Pelaksanaan Anggaran

Pendidikan

1, 3, 5, 7, 15,

17, dan 20 1, 3, dan

17

3

Menentukan Alokasi

Anggaran 2, 8, 10, 13,

16, 18, 22,

dan 25

13, 18,

dan 22

3

Penatausahaan

Keuangan Pendidikan

9, 11, 12, 14,

19, dan 21 9, 11, 19

dan 21

4

Pertanggungjawaban

Keuangan Pendidikan

23, 24, 26,

dan 30 23, 26

dan 30

3

Pengawasan Anggaran 27, 28, 29, 31,

32, 33, 34,

dan 35

31, 32,

33, 34

dan 35

5

Mutu

Lulusan (Y)

Sikap 1, 3, 5, 7, 10,

12, 16, 19, 24,

26, 30, dan 34

1, 3, 10,

12, 24,

26, dan

34

7

Pengetahuan 2, 4, 8, 11, 14,

21, 23, 25, 28,

29, 31, dan 33

2, 11, 21,

23, 31,

dan 33

6

Keterampilan 6, 9, 13, 15,

17, 18, 20, 22,

27, 32, dan 35

6, 13, 15,

20, dan

22

5

Page 109: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

95

Jumlah 38

2. Uji Reliabilitas

Perhitungan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan

program SPSS for Windows ver. 23. Uji reliabilitas ini digunakan untuk

mengetahui keterpercayaan hasil tes. Berikut merupakan hasil reliabilitas:

Tabel 4.6

Hasil Uji Reliabilitas Variabel X (Manajemen Pembiayaan Pendidikan)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.960 20

Sumber: Data diolah

Untuk variabel X, dapat diketahui bahwa nilai Cronbach Alpha

adalah 0,960, maka dapat disimpulkan bahwa data reliabel. Karena,

reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, 0,7 dapat diterima, dan

0,8 adalah baik. Karena nilai Cronbach Alpha> 0,8, maka dapat

dinyatakan bahwa instrumen reliabel.

Tabel 4.7

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y (Mutu Lulusan)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,932 18

Sumber: Data diolah

Untuk variabel Y, dapat diketahui bahwa nilai Cronbach Alpha

adalah 0,932, maka dapat disimpulkan bahwa data reliabel. Karena,

Page 110: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

96

reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, 0,7 dapat diterima, dan

0,8 adalah baik. Karena nilai Cronbach Alpha> 0,8, maka dapat

dinyatakan bahwa instrumen reliabel.

C. Deskripsi Data

Penelitian yang dilakukan di SMP IT Ar Ridwan Bekasi menggunakan

teknik pengumpulan dan pengolahan data manajemen pembiayaan pendidikan

dan mutu lulusan yakni melalui angket. Dalam hal ini, peneliti menggunakan

kuisioner yang terdiri dari 14 butir pernyataan untuk variabel manajemen

pembiayaan pendidikan, dan 16 butir pertanyaan untuk variabel mutu lulusan

dengan memilih jawaban: (1) SS (Sangat Setuju); (2) S (Setuju); (3) R (Ragu-

ragu); (4) TS (Tidak Setuju); dan (5) STS (Sangat Tidak Setuju).

Berikut ini akan dideskripsikan secara rinci mengenai hasil perhitungan

statistik dengan menggunakan uji regresi linear sederhana dengan

menggunakan SPSS versi 23.

1. Deskripsi Data Variabel X (Manajemen Pembiayaan Pendidikan) dan

Hasil Analisisnya

a. Data Variabel X (Manajemen Pembiayaan Pendidikan)

Data manajemen pembiayaan pendidikan diperoleh dari hasil

angket. Sampel diambil dari 18 responden guru, juga termasuk

kepala sekolah dan staff SMPIT Ar Ridwan Bekasi Tahun Ajaran

2018/2019. Dari jumlah sampel itu, peneliti kemudian

mengumpulkan data dan melakukan pengelompokkan data tentang

manajemen pembiayaan pendidikan. Data penilaian manajemen

pembiayaan pendidikan dapat dilihat secara rinci pada tabel berikut

ini.

Page 111: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

97

Tabel 4.8

Data Variabel X (Manajemen Pembiayaan Pendidikan)

No Responden Manajemen Pembiayaan

Pendidikan

1 Responden 1 75

2 Responden 2 79

3 Responden 3 92

4 Responden 4 93

5 Responden 5 60

6 Responden 6 67

7 Responden 7 82

8 Responden 8 92

9 Responden 9 82

10 Responden 10 94

11 Responden 11 79

12 Responden 12 72

13 Responden 13 78

14 Responden 14 85

15 Responden 15 100

16 Responden 16 95

17 Responden 17 100

18 Responden 18 95

∑ 1.520

b. Hasil Analisis Variabel X (Manajemen Pembiayaan Pendidikan)

1) Rentang Nilai (r)

r = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah

= 100 – 60

Page 112: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

98

= 40

2) Jumlah Kelas (k)

k = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 18

= 1 + 4,15

= 5,15 ~ 5

3) Panjang Interval (i)

i = Jumlah Rentang (r) : Jumlah Kelas (k)

= 40 : 5

= 8

4) Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Manajemen Pembiayaan

Pendidikan

Tabel 4.9

Tabel Distribusi Frekuensi Variabel X (Manajemen

Pembiayaan Pendidikan)

Kelas Interval Fi Xi FiXi

60-67 2 63,5 127

68-75 2 71,5 143

76-83 5 79,5 397,5

84-91 1 87,5 87,5

92-100 8 96 768

∑ 18 398 1.523

5) Mean (Rata-rata)

Mean =

=

=84,6

Page 113: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

99

Dari hasil penilaian manajemen pembiayaan

pendidikan pada guru dan staf di SMPIT Ar Ridwan diperoleh

nilai rata-rata sebesar 84,6. Dari hasil nilai rata-rata manajemen

pembiayaan pendidikan tersebut, kemudian nilai yang

diperoleh dikonversi dengan skala penilaian rentang 81-100.

Rentang nilai ini menunjukkan bahwa manajemen pembiayaan

pendidikan di SMP IT Ar Ridwan diinterpretasikan sangat

tinggi.

2. Deskripsi Data Variabel Y (Mutu Lulusan) dan Hasil Analisisnya

a. Data Variabel Y (Mutu Lulusan)

Data mutu lulusan diperoleh dari hasil angket. Sampel diambil

dari 18 responden guru, juga termasuk kepala sekolah dan staff

SMPIT Ar Ridwan Bekasi Tahun Ajaran 2018/2019. Dari jumlah

sampel itu, peneliti kemudian mengumpulkan data dan melakukan

pengelompokkan data tentang mutu lulusan. Hasil analisis penilaian

mutu lulusan dapat dilihat secara rinci pada tabel berikut ini.

Tabel 4.10

Data Variabel Y (Mutu Lulusan)

No Responden Mutu Lulusan

1 Responden 1 90

2 Responden 2 78

3 Responden 3 80

4 Responden 4 86

5 Responden 5 61

6 Responden 6 63

7 Responden 7 86

8 Responden 8 89

9 Responden 9 85

Page 114: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

100

10 Responden 10 77

11 Responden 11 82

12 Responden 12 74

13 Responden 13 81

14 Responden 14 85

15 Responden 15 88

16 Responden 16 90

17 Responden 17 88

18 Responden 18 88

∑ 1.471

b. Hasil Analisis Variabel Y (Mutu Lulusan)

1) Rentang Nilai (r)

r = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah

= 90 – 61

= 29

2) Jumlah Kelas (k)

k = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 18

= 1+ 4,15

= 5,15 ~ 5

3) Panjang Interval (i)

i = Jumlah Rentang (r) : Jumlah Kelas (k)

= 29 : 5

= 5,8 ~ 6

4) Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Mutu Lulusan

Tabel 4.11

Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Y (Mutu Lulusan)

Page 115: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

101

Kelas Interval Fi Xi FiXi

61-66 2 63,5 127

67-72 0 69,5 0

73-78 3 75,5 226,5

79-84 3 81,5 244,5

85-90 10 87,5 875

∑ 18 377,5 1.473

5) Mean (Rata-rata)

Mean =

=

=81,8

Dari hasil penilaian mutu lulusan di SMPIT Ar Ridwan

diperoleh nilai rata-rata sebesar 81,8. Dari hasil nilai rata-rata

mutu lulusan tersebut, kemudian nilai yang diperoleh

dikonversi dengan skala penilaian rentang 81-100. Rentang

nilai ini menunjukkan bahwa mutu lulusan di SMPIT Ar

Ridwan diinterpretasikan sangat tinggi.

D. Uji Prasyarat

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas Residual digunakan untuk menguji apakah nilai

residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak.

Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang

terdistribusi secara normal. Metode yang digunakan adalah metode grafik,

yaitu dengan melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik

Normal P-P Plot of Regresstion Standardized. Sebagai dasar pengambilan

keputusannya, jika titik-titik menyebar sekitar garis mengikuti garis

Page 116: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

102

diagonal, maka nilai residual tersebut adalah normal. Berikut ini adalah

hasil pengujian normalitas data dengan uji Kolmogorov-Smirnov dengan

menggunakan SPSS versi 23 seperti tabel berikut ini.

Tabel 4.12

Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Manajemen Pembiayaan

Pendidikan ,189 18 ,089 ,945 18 ,352

Mutu Lulusan ,205 18 ,045 ,831 18 ,004

a. Lilliefors Significance Correction

Sumber: Data diolah

Hipotesis:

H0 : data berasal dari distribusi yang normal

H1 : data berasal dari distribusi yang tidak normal

Dari hasil uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov di atas

maka dapat ditarik kesimpulan, data pada variabel X (manajemen pembiayaan

pendidikan) dan variabel Y (mutu lulusan) memiliki nilai signifikansi

Kolmogorov-Smirnov masing-masing sebesar 0,089 dan 0,045. Karena nilai

signifikansi Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05 maka data

berdistribusi normal. Dari hasil analisis juga terlihat nilai statistik untuk

Kolmogorov-Smirnov variabel X (manajemen pembiayaan pendidikan)

sebesar 0,189> 0,05 dan variabel Y (mutu lulusan) memperoleh nilai sebesar

0,205> 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi

normal.

Page 117: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

103

Sedangkan hasil pengujian dengan menggunakan grafik Normal P-P

Plot of Regression Standardized Residual pada SPSS versi 23, yaitu:

Gambar 4 2

Hasil Uji Normalitas

Dari hasil diagram di atas, tergambar jelas bahwa titik-titik yang

menyebar mengikuti mengikuti garis diagonal. Maka dari itu, dapat ditarik

kesimpulan bahwa data berdistribusi normal.

2. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tidak.

Page 118: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

104

Tabel 4.13

Hasil Uji Linearitas

Sumber: Data diolah

Berdasarkan hasil output di atas, maka dasar pengambilan

keputusannya adalah:

a. Berdasarkan nilai signifikansi

Diperoleh nilai signifikansi = 0,054. Yang artinya 0,054 > 0,05 maka

terdapat hubungan linear antara variabel X (Manajemen Pembiayaan

Pendidikan) dan variabel Y (Mutu Lulusan).

b. Berdasarkan nilai F

Diperoleh nilai Fhitung = 4,339 sedangkan Ftabel dicari berdasarkan hasil

output di atas yaitu :

df 1 = k – 1 = 2 – 1 = 1

df 2 = n – k = 18 – 2 = 16

Maka diperoleh nilai df 1 = 1 dan df 2 = 16, kemudian cari pada tabel

distribusi F 0,05 maka ditemukan nilai Ftabel = 4.49 yang artinya Fhitung

(4,339) < Ftabel (4,49) maka terdapat hubungan linear antara variabel X

(Manajemen Pembiayaan Pendidikan) dan variabel Y (Mutu Lulusan).

ANOVA Table

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

Mutu Lulusan *

Manajemen Pembiayaan

Pendidikan

Between Groups (Combined) 1194,611 12 99,551 9,760 ,010

Linearity 685,315 1 685,315 67,188 ,000

Deviation from

Linearity 509,296 11 46,300 4,339 ,054

Within Groups 51,000 5 10,200

Total 1245,611 17

Page 119: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

105

3. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah objek (dua

sampel atau lebih) yang diteliti memiliki varian yang sama. Pengambilan

keputusan dalam uji homogenitas ini adalah jika nilai signifikan > 0,05,

maka dapat dikatakan bahwa varian dari beberapa populasi itu adalah

sama, sebaliknya jika nilai signifikan < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa

varian dari beberapa populasi adalah tidak sama.

Tabel 4.14

Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Manajemen Pembiayaan Pendidikan dan Mutu Lulusan

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2,688 1 34 ,110

Sumber: Data diolah

Berdasarkan hasil output SPSS dari uji homogenitas diketahui bahwa

nilai signifikansi dari kedua variabel 0,110> 0,05. Artinya bahwa

populasi tersebut bervariasi homogen.

Page 120: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

106

E. Hasil Pengujian Statistik

1. Uji Regresi Linear

Uji regresi linear dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS versi

23. Dengan hasil sebagai berikut.

Tabel 4.15

Metode Uji Regresi Linear Sederhana

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 manajemen

pembiayaan

pendidikan (X)b

. Enter

a. Dependent Variable: mutu lulusan (Y)

b. All requested variables entered.

Sumber: Data diolah

Dari output di atas dapat dilihat bahwa variabel independen yang

dimasukan ke dalam model adalah variabel manajemen pembiayaan

pendidikan dan variabel dependennya adalah mutu lulusan. Sedangkan

metode regresi menggunakan Enter.

Persamaan regresi linear sederhana dirumuskan sebagai berikut:

Ŷ = a + bX

Ŷ = Nilai prediksi variabel dependen

a = Nilai konstanta, yaitu nilai Y jika X = 0

b = koefisien regresi

X =Variabel independen

Page 121: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

107

Tabel 4.16

Hasil Uji Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 35,060 10,640 3,295 ,005

Manajemen Pembiayaan

Pendidikan ,553 ,125 ,742 4,424 ,000

a. Dependent Variable: Mutu Lulusan

Sumber: Data diolah

Pengujian regresi linear dapat dilihat dari hasil output

Coefficients. Nilai-nilai output kemudian dimasukkan kedalam

persamaan regresi sebagai berikut:

Ŷ = 35,060 + 0,553X

Arti dari angka-angka tersebut antara lain:

1) Nilai konstanta (a) adalah 35,060 ini dapat diartikan jika

manajemen pembiayaan pendidikannya adalah 35,060 maka mutu

lulusan bernilai 35,060.

2) Nilai koefisien regresi variabel harga (b) bernilai positif yaitu

0,553 maka dapat diartikan bahwa setiap peningkatan manajemen

pembiayaan pendidikan sebesar 0,553 maka mutu lulusan juga

meningkat sebesar 0,553.

Kemudian, penjelasan kolom dari tabel di atas yaitu:

1) Unstandarized Coefficent adalah nilai koefisien yang tidak

terstandarisasi atau tidak ada patokan. Nilai ini menggunakan

Page 122: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

108

satuan yang digunakan pada data variabel dependen. Koefisien B

terdiri dari nilai konstan (harga Y jika X = 0) dan koefisien regresi

(nilai yang menunjukkan peringkat atau penurunan variabel Y

yang didasarkan pada variabel X). nilai-nilai inilah yang masuk

dalam persamaan regresi linear.

2) Standard Error adalah nilai maksimum kesalahan yang dapat

terjadi dalam memperkirakan rata-rata populasi berdasarkan

sampel.

3) Standard Coefficient (nilai koefisien yang telah terstandarisasi),

nilai koefisien Beta semakin mendekati 0 maka hubungan antara

variabel X dengan Y tidak kuat. Sedangkan hasil nilai Beta yang

didapatkan adalah sebesar 0,742, maka hal ini berarti terjadi

hubungan yang cukup erat karena mendekati 1.

4) T hitung adalah pengujian signifikansi untuk mengetahui pengaruh

variabel X terhadap Y, apakah berpengaruh signifikan atau tidak.

Uji t membandingkan antara Thitung dengan Ttabel.

5) Signifikansi adalah besarnya probabilitas untuk memperoleh

persalahan dalam mengambil keputusan.

2. Uji T

Uji T pada kasus ini digunakan untuk mengetahui apakah manajemen

pembiayaan pendidikan berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap

mutu lulusan. Pengujian menggunakan tingkat signifkasi 0,05 dan 2 sisi.

Hasil uji T bisa dilihat dari outputCoefficients (tabel 4.16). Langkah-

langkah pengujian sebagai berikut:

a. Pengujian Hipotesis

H0 : Manajemen Pembiayaan Pendidikan tidak berpengaruh terhadap

Mutu Lulusan Kelas IX SMPIT Ar Ridwan Bekasi.

Page 123: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

109

H1 : Manajemen Pembiayaan Pendidikan berpengaruh terhadap

Mutu Lulusan Kelas IX SMPIT Ar Ridwan Bekasi.

b. Penentuan Thitung

Dari output didapat nilai Thitung (equal variance assumed) yang

dilihat pada kolom ke 5 pada (tabel 4.16) adalah 4,424 dengan

signifikasi 0,000.

c. Penentuan Ttabel

Ttabel dapat dilihat pada table statistik pada signifikasi 0,05 : 2

= 0,025 (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-2 yaitu 18-2=16,

hasil diperoleh untuk Ttabel sebesar 2,120.

d. Kriteria Pengujian

1) Jika Thitung< Ttabel maka H0 diterima.

2) Jika Thitung> Ttabel maka H0 ditolak.

Berdasarkan Signifikasi

1) Jika signifikasi > 0,05 maka H0 diterima.

2) Jika signifikasi < 0,05 maka H0 ditolak.

e. Membuat Kesimpulan

Nilai Thitung> Ttabel (4,424 > 2,120) dan signifikasi (0,000 <

0,05) maka H0 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh antara manajemen pembiayaan pendidikan terhadap mutu

lulusan.

3. Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui besarnya pengaruh manajemen pembiayaan

pendidikan (X) terhadap mutu lulusan (Y) dalam analisis regresi linear

sederhana, bisa dilihat pada nilai R Square atau R2 yang terdapat pada

output SPSS versi 23 yaitu:

Page 124: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

110

Tabel 4.17

Hasil R Square

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,742a ,550 ,522 5,918

a. Predictors: (Constant), Manajemen Pembiayaan Pendidikan

b. Dependent Variable: Mutu Lulusan

Sumber: Data diolah

Hasil dari tabel di atas, pada bagian ini ditampilkan nilai R = 0,742

dan koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,550 (55%). Hal ini

menunjukkan bahwa besarnya kontribusi variabel Manajemen Pembiayaan

Pendidikan (X) terhadap Mutu Lulusan (Y) adalah 55% sedangkan sisanya

45% (100% - 55% = 45%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar

penelitian.

F. Interpretasi Data

Berdasarkan hasil analisis statistik yang telah dilakukan terhadap

kedua variabel, variabel manajemen pembiayaan pendidikan memperoleh skor

tertinggi 100, skor terendah 60 dan rata-rata 84,6. Jika dikonversikan dengan

skala penilaian rentang 81-100, maka nilai rata-rata variabel manajemen

pembiayaan pendidikan berada pada kategori tinggi.

Sementara hasil analisis statistik untuk variabel mutu lulusan diperoleh

skor tertinggi 90, skor terendah 61 dan nilai rata-rata 81,8. Jika dikonversikan

dengan skala penilaian rentang 81 – 100, maka nilai rata-rata variabel mutu

lulusan berada pada kategori sangat tinggi.

Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang telah dilakukan terhadap

kedua variabel dengan melalui empat uji yaitu untuk hasil uji normalitas

Page 125: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

111

dengan melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal

PP Plot of Regression Standardized Residual (Gambar 4.2) dan uji One

Sample Kolmogorov-Smirnov (Tabel 4.12) disimpulkan bahwa data pada

variabel X (Manajemen Pembiayaan Pendidikan) dan variabel Y (Mutu

Lulusan) memiliki nilai signifikansi 0,89 dan 0,045, karena signifikansi lebih

dari 0,05 maka data tersebut dinyatakan berdistribusi normal. Dari hasil

analisis juga terlihat nilai statistik untuk Kolmogorov-Smirnov variabel X

(Manajemen Pembiayaan Pendidikan) sebesar 0,189 > 0,05 dan variabel Y

(Mutu Lulusan) memperoleh nilai sebesar 0,205 > 0,05 maka data tersebut

dinyatakan berdistribusi normal. Sedangkan dari hasil uji normalitas

menggunakan grafik Normal P-P Plot of Regression Standardized

Residual(Gambar 4.2) dapat disimpulkan bahwa grafik tersebut menghasilkan

data y menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,

maka data tersebut berdistribusi normal.

Kemudian hasil uji linearitas bisa dilihat pada hasil SPSS versi 23

yaitu ANOVA Tabel (Tabel 4.13) sehingga dapat disimpulkan bahwa

berdasarkan nilai signifikansi, diperoleh nilai signifikansi = 0,054. Yang

artinya 0,054 > 0,05 maka terdapat hubungan linear antara variabel X

(Manajemen Pembiayaan Pendidikan) dan variabel Y (Mutu Lulusan).

Sedangkan, berdasarkan nilai F diperoleh nilai Fhitung = 4,339 kemudian nilai

Ftabel dicari berdasarkan hasil output SPSS yaitu df 1.16 kemudian cari pada

tabel distribusi F 0,05 maka ditemukan nilai Ftabel= 4,49. Yang artinya Fhitung

(4,339) < Ftabel (4,49) maka terdapat hubungan linear antara variabel X

(Manajemen Pembiayaan Pendidikan) dan variabel Y (Mutu Lulusan).

Untuk hasil uji homogenitas bisa dilihat pada output tabel homogenity

(Tabel 4.14), yaitu apabila nilai signifikan > 0,05 maka dapat dikatakan

bahwa varian dari beberapa populasi itu bersifat homogen, sebaliknya jika

nilai signifikan < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa varian dari beberapa

Page 126: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

112

populasi tidak bersifat homogen. Berdasarkan hasil output SPSS dari uji

homogenitas diketahui bahwa nilai signifikansi dari kedua variabel 0,110 >

0,05. Artinya bahwa populasi tersebut bervariasi homogen.

Hasil pengujian statistik melalui uji regresi linear sederhana dapat

dilihat hasilnya pada (Tabel 4.16) yaitu a = angka konstan dari

Unstandardized Coefficients nilainya sebesar 35,060 dan b = angka koefisien

regresi nilainya sebesar 0,553. Angka ini mengandung arti bahwa setiap

penambahan 1% tingkat Manajemen Pembiayaan Pendidikan (X), maka Mutu

Lulusan (Y) akan meningkat sebesar 0,553. Karena nilai koefisien regresi

bernilai positif (+), maka dengan demikian dapat dikatakan bahwa

Manajemen Pembiayaan Pendidikan (X) berpengaruh positif terhadap Mutu

Lulusan (Y) sehingga persamaan regresinya adalah Ŷ = 35,060 + 0,553X.

Berdasarkan hasil besarnya persamaan Ŷ, maka untuk mengetahui

apakah terdapat pengaruh atau tidak antara variabel Y (Manajemen

Pembiayaan Pendidikan) dan variabel Y (Mutu Lulusan), maka perlu

dilakukan Uji T yaitu dengan melakukan perbandingan antara Thitung dengan

Ttabel. Namun, sebelum dilakukan perbandingan, terlebih dahulu dicari

derajat kebebasan atau df (degree of freedom), yaitu : df = n – k = 18 – 2 = 16.

Diketahui nilai df adalah 17, maka dicari pada tabel statistik pada signifikansi

0,05 : 2 = 0,025 (uji 2 sisi), maka di dapat nilai Ttabel sebesar 2,120.

Sedangkan, nilai Thitung didapatkan dari hasil output SPSS versi 23 pada tabel

4.16 sebesar 4,424.

Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan, maka jika Thitung< Ttabel

maka H0 diterima dan jika Thitung> Ttabel maka H0 ditolak. Sesuai dengan hasil

yang telah didapatkan maka hasilnya Thitung (4,424) > Ttabel (2,120) maka H0

ditolak. Berdasarkan hasil tersebut berarti terdapat pengaruh antara

manajemen pembiayaan pendidikan terhadap mutu lulusan kelas IX di SMP

IT Ar Ridwan Bekasi.

Page 127: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

113

Kemudian untuk melihat hasil persentase besarnya pengaruh variabel

X (Manajemen Pembiayaan Pendidikan) dengan variabel Y (Mutu Lulusan)

yaitu dengan menggunakan koefisien determinasi atau R Square. Nilai

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R Square yang

mendekati nol berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati

satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Dari hasil yang didapat pada tabel 4.17 Diperoleh nilai R Square

sebesar 0,550 dan apabila dipersentasekan hasilnya adalah 55%. Hal ini

menunjukkan pengertian bahwa variabel Y (Mutu Lulusan) dipengaruhi

sebesar 55% oleh variabel X (Manajemen Pembiayaan Pendidikan) sedangkan

sisanya sebesar 45% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar penelitian.

G. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan dari manajemen pembiayaan pendidikan terhadap mutu lulusan

kelas IX di SMP IT Ar Ridwan Bekasi. Hal tersebut dapat dilihat pada

pengujian statistik (uji T), hasil nilai Thitung sebesar 4,424 dan Ttabel sebesar

2,120 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Dengan kriteria pengujian jika

Thitung> Ttabel dan jika Signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak. Sehingga hasilnya

yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara manajemen pembiayaan

pendidikan terhadap mutu lulusan kelas IX di Ar Ridwan Bekasi.

Kemudian pada pengujian statistik melalui uji regresi linear sederhana

yaitu Y= a+bX, a = angka konstan dari Unstandardized Coefficients nilainya

sebesar 35,060 dan b = angka koefisien regresi nilainya sebesar 0,553. Angka

ini mengandung arti bahwa setiap penambahan 1% tingkat Manajemen

Pembiayaan Pendidikan (X), maka Mutu Lulusan (Y) akan meningkat sebesar

0,553. Serta nilai R Square sebesar 0,550 yang artinya sebesar 55% mutu

Page 128: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

114

lulusan kelas IX di SMP IT Ar Ridwan dipengaruhi oleh manajemen

pembiayaan pendidikannya, dan sebesar 45% dipengaruhi faktor-faktor lain

diluar penelitian.

Nanang Fattah berpendapat, bahwa pembiayaan pendidikan meliputi

gaji guru dan personil lainnya, fasilitas kegiatan belajar mengajar, alat

laboratorium, buku pelajaran, dan buku perpustakaan. Serta meliputi biaya

hidup, biaya transportasi ke sekolah, biaya jajan, dan harga kesempatan

(opportunity cost).

Sedangkan untuk kajian mutu lulusan, merujuk pada buku Ridwan

Abdullah Sani bahwa pengukuran mutu lulusan diukur melalui 3 dimensi,

yakni dimensi sikap, dimensi pengetahuan, dan dimensi keterampilan, dimana

3 dimensi tersebut merujuk pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Dari 3

dimensi tersebut masing-masing memiliki kualifikasi kemampuan. Dimensi

sikap meliputi perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak

mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggungjawab dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam, dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya. Dimensi pengetahuan meliputi pengetahuan faktual,

konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata. Dan dimensi keterampilan

meliputi kemampuan pikir dan tindakan yang produktif dan kreatif dalam

ranah konkret dan abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan

sumber lain yang sejenis. Lulusan dimonitor dan dievaluasi secara berkala dan

berkelanjutan terhadap kebutuhan lulusan pendidikan dan kebutuhan peserta

didik, baik lokal, nasional, maupun global. Walaupun biasanya nilai-nilai

tersebut dalam bentuk angka yang tertuang dalam raport, akan tetapi untuk

mencapai semua itu, diperlukan biaya yang cukup besar.

Page 129: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

115

Hasil wawancara kepala SMP IT Ar Ridwan pun menyatakan bahwa

memang terdapat pengaruh antara manajemen pembiayaan pendidikan

terhadap mutu lulusan kelas IX, semakin baik pembiayaan pendidikannya

maka semakin besar pula peningkatan mutu lulusannya. Adapun faktor lain

yang mempengaruhi mutu lulusan yaitu dapat dilihat dari sarana dan

prasarana maupun kualitas para tenaga pendidik. Demikian pula apa yang

dikatakan oleh bendahara SMP IT Ar Ridwan bahwa semua pembiayaan

pendidikan di sekolah ini mempengaruhi mutu lulusan. Mulai dari SPP orang

tua murid dan dana BOS, karena sumber pembiayaan tersebut sangat

berpengaruh terhadap proses kegiatan belajar mengajar dimana proses

tersebut pula mempengaruhi mutu lulusan.

Dengan demikian manajemen pembiayaan pendidikan dan mutu

lulusan merupakan variabel yang mempunyai keterkaitan secara langsung

dalam menjalankan proses pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan belajar

pesera didik di jenjang sekolah menengah pertama, sehingga manajemen

pembiayaan pendidikan memberikan pengaruh yang positif melalui faktor-

faktor yang mempengaruhi mutu lulusan.

Dalam menunjang mutu lulusan kelas IX di SMP IT Ar Ridwan,

pembiayaan pendidikan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pendidikan

sehingga menunjang peningkatan kualitas di sekolah tersebut. Berdasarkan

penelitian di SMP IT Ar Ridwan Bekasi, sumber pembiayaan sekolah tersebut

ialah dari orang tua dan dana BOS, hal tersebut membuktikan bahwa untuk

menyelenggarakan pendidikan diperlukan peran serta pembiayaan pendidikan

dengan demikian akan mampu meningkatkan mutu lulusan kelas IX di SMP

IT Ar Ridwan.

Secara umum penelitian ini serupa dengan hasil penelitian Windi

Apriliani (2017) bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari manajemen

pembiayaan pendidikan terhadap peningkatan mutu lulusan sebesar 47,2%.

Page 130: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

116

Lalu serupa pula dengan hasil penelitian Dwi Febryyani Alfiningsih (2019)

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari pembiayaan pendidikan

terhadap kualitas pendidikan sebesar 44,6%. Maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa semakin baik manajemen pembiayaan pendidikan, baik itu dari pihak

pemerintah, sekolah, maupun masyarakat, maka semakin besar mutu lulusan

yang meningkat. Begitu pun sebaliknya, semakin buruk manajemen

pembiayaan pendidikan, maka semakin rendah mutu lulusan, bukan

meningkat.

H. Keterbatasan Peneliti

Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti merasa memiliki

keterbatasan pada hal-hal sebagai berikut:

1. Sulitnya mendapat izin dari berbagai sekolah sebelum akhirnya ke SMPIT

Ar Ridwan yang menerima peneliti dalam melakukan penelitian dengan

tema manajemen keuangan.

2. Data atau informasi yang didapatkan peneliti tidak sepenuhnya diberikan

oleh pihak sekolah karena memang data keuangan bersifat secret

(rahasia).

3. Penyusunan instrumen penelitian yang dituangkan dalam bentuk angket

memerlukan waktu yang cukup lama.

4. Sulitnya mengumpulkan data dari para responden dikarenakan para

responden tidak memiliki waktu senggang yang terlalu banyak.

Page 131: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

117

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan

sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh antara

manajemen pembiayaan pendidikan terhadap mutu lulusan kelas IX di SMP

IT Ar Ridwan Bekasi. Hal ini dibuktikan dari perhitungan uji regresi linear

sederhana yang menunjukkan pengaruh yang positif dengan hasil signifikan

sebesar 0,000 < 0,05 dan Thitung (4,424)> Ttabel (2,120), dan nilai signifikan <

0,05, maka keputusan dalam penelitian ini H1 diterima dan H0 ditolak. Maka

dapat diinterpretasikan bahwa terdapat pengaruh antara manajemen

pembiayaan pendidikan terhadap mutu lulusan kelas IX di SMP IT Ar Ridwan

Bekasi. Sedangkan untuk analisis regresi linear sederhana diperoleh dari

perhitungan untuk komponen a = 35,060 dan b = 0,553, sehingga persamaan

regresi Ŷ = 35,060+0,553X. Dari persamaan regresi linear tersebut dapat

disimpulkan nilai konstanta sebesar 35,060 menyatakan bahwa jika tidak ada

nilai trust maka nilai partisipasi sebesar 35,060. Nilai signifikan diperoleh dari

nilai p value sig sebesar 0,000 < 0,05. Serta nilai R Square sebesar 0,550 yang

artinya, sebesar 55% mutu lulusan SMP IT Ar Ridwan Bekasi dipengaruhi

oleh manajemen pembiayaannya, dan sebesar 45% dipengaruhi oleh faktor

lain.

B. Implikasi

Beberapa implikasi yang perlu diperhatian yaitu:

1. Implikasi Teoritis

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa manajemen pembiayaan

pendidikan berpengaruh secara signifikan terhadap mutu lulusan. Hasil

penelitian menunjukkan variabel manajemen pembiayaan pendidikan

Page 132: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

118

memiliki pengaruh yang kuat terhadap mutu lulusan, apabila manajemen

pembiayaan pendidikan tidak dikelola sesuai dengan tahapan dan prosedur

yang ada maka kepala sekolah tidak akan mengerti dalam mengelola

pembiayaan pendidikan sehingga akan berdampak pula terhadap mutu

lulusan sekolah.

2. Implikasi Praktis

a. Manajemen Pembiayaan Pendidikan

Implikasi penelitian ini untuk manajemen pembiayaan

pendidikan adalah jika kepala sekolah tidak mampu mengelola

pembiayaan pendidikan maka tujuan sekolah tidak akan tercapai

karena pembiayaan pendidikan di sekolah tidak dikelola secara

maksimal dan akan berdampak terhadap pencapaian visi misi sekolah

terkait mutu lulusan sekolah.

b. Mutu Lulusan

Implikasi penelitian ini untuk mutu lulusan adalah adanya

keterkaitan antara mutu lulusan dengan manajemen pembiayaan

pendidikan dengan mempertimbangan kebutuhan peserta didik dan

tenaga pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan sehingga

mampu mencapai mutu lulusan sekolah yang baik.

C. Saran

Penelitian dimasa yang akan datang diharapkan dapat menyajikan

hasil penelitian yang lebih berkualitas lagi dengan adanya beberapa masukan

mengenai beberapa hal diantaranya:

1. Saran untuk Sekolah

a. Melakukan pengawasan yang teliti terhadap manajemen pembiayaan

sekolah

b. Memberikan pelatihan secara berkala bagi tenaga keuangan

c. Memberikan kebijakan agar lebih tepat sasaran

Page 133: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

119

d. Mempertegas peraturan yang berlaku.

e. Membuat kode-kode tertentu untuk mempermudah dalam

menyelesaikan pekerjaan, terutama yang berhubungan dengan

pembiayaan sekolah.

f. Mengikuti program pendidikan dan pelatihan bagi guru guna

meningkatkan kualitas / mutu lulusan untuk kedepannya.

2. Saran untuk Peneliti Lain

a. Harus mencari waktu yang tepat dengan responden, agar tidak

terhambat dalam pengambilan data.

b. Diharapkan peneliti lain dapat menambahkan variabel dependen

pengaruh manajemen pembiayaan pendidikan dengan variabel lain

yang berpengaruh terhadap mutu lulusan seperti sarana prasarana atau

kualitas tenaga pendidik.

Page 134: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

123

DAFTAR PUSTAKA

Aminatul, Zahroh. Total Quality Management: Teori & Praktik Manajemen Untuk

Mendongkrak Mutu Pendidikan, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2017.

Ar Rahadlan. Tingginya Angka Putus Sekolah di Indonesia,

https://student.cnnindonesia.com/edukasi/20170417145047-445-

208082/tingginya-angka-putus-sekolah-di-indonesia/, diakses pada tanggal 29

Januari 2019, pukul 17:08WIB.

Budi, Susetyo. Statistika untuk Analisis Data Penelitian Dilengkapi Cara Perhitungan

dengan SPSS dan MS Office Excel, Bandung: PT Rafika Aditama, 2010.

Burham, Nurgiyantoro. Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press, 2012.

Dedi, Supriadi. Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2004.

Diakses melalui https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190312142919-532-

376533/sri-mulyani-kecewa-dengan-pengelolaan-anggaran-pendidikan, pada

tanggal 01 Oktober 2019, pukul 22:27 WIB.

Diakses melalui https://id.wikipedia.org/wiki/Prinsip_manajemen, pada tanggal 07

Februari 2019, pukul 19:15 WIB.

Diakses melalui https://kbbi.web.id/biaya pada tanggal, 11 Februari 2019, pukul 20:53

WIB.

Duwi, Priyatno. Panduan Praktis Olah Data Menggunakan SPSS, Yogyakarta : ANDI,

2017.

Dwi, Skripsi: “Pengaruh Pembiayaan Pendidikan terhadap Kualitas Pendidikan Jurusan

Manajemen Pendidikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”, Bandung: Refika

Aditama, 2015.

Edward, Sallis. Total Quality Management in Education, Jogjakarta: IRCiSoD, 2012.

Ferdi, W. P. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 19 Nomor 4, Desember 2013.

Gunawan, Sudarmanto. Statistik Terapan Berbasis Komputer dengan Program IBM SPSS

Statistic 19, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013.

Husaini, Usman. Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, Jakarta:Bumi

Aksara, 2014, Ed.4, cet.ke-2.

Page 135: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

124

Indra, Bastian. Akuntansi Pendidikan, Yogyakarta: BPFE, 2015, Edisi ke-2.

Malayu, Hasibuan. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta:Bumi Aksara, 2012.

Matin. Manajemen Pembiayaan Pendidikan: Konsep dan Aplikasinya, Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2014.

Misbahudin, Iqbal Hasan.Analisis Penelitian dengan statistik, Jakarta;Bumi Aksara,

2013.

Mulyono, Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan, Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media, 2010.

Mulyono. Konsep Pembiayaan Pendidikan, Yogyakarta:Ar-Ruzz Media, 2016.

Nanang, Fattah. Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2009.

Nur, Zanin. Gerakan Menata Mutu Pendidikan: Teori & Aplikasi, Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media, 2016.

Pedoman Pemenuhan SNP Tingkat SMP/MTs, Kemendikbud, Tahun 2012.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan

Pendidikan.

Ridwan, Abdullah Sani, dkk. Penjaminan Mutu Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, 2015.

Riva, Dessthania Suastha.. ICW: Dinas Pendidikan Rentan Akan Kasus Korupsi, diakses

dari https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160517203120-20-131451/icw-

dinas-pendidikan-rentan-akan-kasus-korupsi, diakses pada tanggal 19 Januari

2019, pukul 20:42 WIB.

Rohiat. Manajemen Sekolah (Teori Dasar Dan Praktik), Bandung: PT. Refika Aditama,

2009.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2016.

Uhar, Suharsaputra.Administrasi Pendidikan, Bandung: Refika Aditama, 2010.

UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003.

Windi, Skripsi: “Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan terhadap Mutu Lulusan

Jurusan Manajemen Pendidikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”, Jakarta:

Rajawali Pers, 2014.

Page 136: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

125

Zainuddin. Reformasi Pendidikan: Kritik Kurikulum dan Manajemen Berbasis Sekolah,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.

Page 137: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

126

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 138: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

127

Lampiran 1

Kisi-kisi Uji Instrumen Variabel X (Manajemen Pembiayaan Pendidikan)

Variabel Sub Variabel Penjelasan Instrumen

(Nomor Butir)

Manajemen

Pembiayaan

Pendidikan

(X)

- Sistem Penganggaran

Pendidikan

- Penggunaan sistem

penganggaran

pendidikan

4 dan 6

- Pelaksanaan

Anggaran Pendidikan

- Pelaksanaan

anggaran sesuai

perundang-undangan

- Penentuan besarnya

anggaran

- Analisis biaya

pendidikan

1, 3, 5, 7, 15,

17, dan 20

- Menentukan Alokasi

Anggaran

- Inventarisasi sumber

dana pendidikan

- Mengalokasikan

anggaran pendidikan

- Menentukan skala

prioritas

2, 8, 10, 13,

16, 18, 22, dan

25

- Penatausahaan

Keuangan Pendidikan

- Pendataan dan

pelaporan

pelaksanaan

keuangan pendidikan

- Pembukuan

pelaksanaan

anggaran pendidikan

9, 11, 12, 14,

19, dan 21

- Pertanggungjawaban

Keuangan Pendidikan

- Penelitian keabsahan

bukti pengeluaran

23, 24, 26, dan

30

- Pengawasan - Penggunaan 27, 28, 29, 31,

Page 139: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

128

Anggaran pengawasan

anggaran pendidikan

- Evaluasi penggunaan

anggaran pendidikan

- Pelaporan

penggunaan

anggaran pendidikan

32, 33, 34, dan

35

Jumlah Butir 35 butir

Page 140: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

129

Lampiran 2

Angket Uji Coba Instrumen Variabel X (Manajemen Pembiayaan Pendidikan)

ANGKET PENELITIAN

A. Identitas Responden

Jenis Kelamin : L / P

Usia :

Jabatan :

Lama bekerja :

B. Petunjuk Pengisian Angket

Berikanlah jawaban dengan memberikan tanda check list ( √ ) pada kolom yang telah

disediakan, dengan keterangan sebagai berikut :

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

R = Ragu-ragu

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

Variabel X (Manajemen Pembiayaan Pendidikan)

NO PERNYATAAN SS S R TS STS

1 Pelaksanaan anggaran pembangunan sekolah sudah

sesuai dengan peraturan

2 Sumber dana dari pemerintah pusat dan pemerintah

daerah digunakan untuk mendukung kegiatan-kegiatan

dibidang pendidikan di daerah yang bersangkutan, baik

untuk kegiatan rutin maupun pembangunan

3 Besar anggaran sering ditentukan dengan Cash

Program atau percepatan waktu penyelesaian pekerjaan

4 Sistem anggaran yang digunakan sekolah adalah sistem

penganggaran untuk memenuhi kebutuhan sekolah

Page 141: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

130

yang bersifat rutin

5 Besar anggaran suatu program ditentukan oleh adanya

upaya untuk mempercepat setiap pekerjaan

6 Kepala sekolah, staf TU, maupun guru sudah

memahami sistem penganggaran pendidikan yang

berlaku

7 Cash Program membawa dampak kenaikan biaya

operasional sekolah

8 Sumber dana dari orang tua siswa berupa Sumbangan

Pembinaan Pendidikan (SPP), biasanya digunakan

untuk kegiatan rutin

9 Setiap transaksi pendidikan dicatat secara kronologis

dan sistematis selama satu periode tertentu di dalam

sebuah atau beberapa buku yang disebut jurnal

10 Sumber dana dari bantuan negara lain berupa pinjaman

dan hibah, digunakan untuk membantu menunjang

perwujudan pembangunan

11 Tiap catatan ditunjang oleh dokumen keuangan

12 Pemrosesan data keuangan berupa pencatatan transaksi,

pengelompokkan transaksi, kemudian di ikhtisarkan

13 Sumber dana lain, seperti hibah, zakat, ataupun

sumbangan dari masyarakat digunakan untuk kegiatan

yang menunjang perkembangan sekolah

14 Data keuangan pendidikan yang sudah dicatat,

dikelompokkan, dan diikhtisarkan, kemudian

dilaporkan kepada pihak-pihak yang terkait

15 Dalam pengelolaan anggaran sekolah, dilakukan

koordinasi antara staf dan guru agar tidak terjadi

pemborosan pengeluaran

16 Pengalokasian dana pendidikan dihitung berdasarkan

Page 142: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

131

data banyaknya peserta didik yang terdaftar

17 Penganggaran pendidikan sekolah ini berorientasi

kepada mutu keluaran, dimana anggaran pendidikan

dialokasikan berdasarkan rencana dan program

pendidikan yang diusulkan

18 Pengalokasian dana pendidikan dihitung berdasarkan

rata-rata pembuatan ruang belajar

19 Laporan keuangan sekolah digunakan untuk mengambil

keputusan

20 Penganggaran pendidikan berorientasi kepada

keterbatasan sumber dana yang tersedia

21 Pelaporan keuangan pendidikan disekolah ini sdah

sesuai dengan Undang-undang yang berlaku

22 Pengalokasian anggaran pendidikan dilakukan dengan

memperhitungkan jumlah anggaran yang diperlukan

untuk perencanaan jangka panjang

23 Sekolah sudah memiliki NPWP

24 Sekolah selalu tepat waktu dalam membayarkan

pajaknya

25 Penganggaran pendidikan pada sekolah ini berorientasi

pada jenis barang yang diperlukan, jangka waktu yang

lebih lama, dan pada keluaran (output)

26 Setiap bukti pengeluaran, sebelum atau sesudah diinput

ke dalam laporan keuangan sekolah, diteliti bukti

keabsahannya

27 Kepala sekolah mengadakan pengawasan terhadap

penyusunan laporan keuangan sekolah

28 Selain kepala sekolah, aparat fungsional seperti

Kemendikbud juga melakukan pengawasan terhadap

hasil laporan keuangan sekolah

Page 143: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

132

29 Laporan keuangan yang sudah selesai dibuat, kemudian

di evaluasi untuk dinilai perkembangan atau tingkat

keberhasilan program tertentu

30 Sekolah memiliki buku setoran bank

31 Sekolah membuat laporan keuangan bulanan

32 Sekolah membuat laporan keuangan triwulan

33 Sekolah membuat laporan keuangan tahunan

34 Sekolah membuat laporan penerimaan dan penyetoran

SPP setiap bulan

35 Sekolah membuat laporan bulanan data fisik pendidikan

Page 144: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

133

Lampiran 3

Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen Variabel X (Manajemen Pembiayaan Pendidikan)

HASIL REKAPITULASI UJI VALIDITAS VARIABEL X (MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN)

RSP PERTANYAAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 JML

1 5 4 4 4 4 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 154

2 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 170

3 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 165

4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 159

5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 2 5 5 5 5 5 5 163

6 5 4 4 4 4 5 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 157

7 5 4 5 5 4 5 3 4 4 4 5 5 5 4 4 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 161

8 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 166

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 145

10 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 140

11 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 143

12 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 158

13 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 2 5 5 5 4 5 5 151

14 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 141

15 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 152

JML 71 64 68 65 65 70 57 69 68 65 68 67 68 67 66 62 67 65 68 64 68 66 71 65 64 65 67 64 58 70 71 68 68 68 68 2325

Page 145: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

134

Lampiran 4

Kisi-kisi Uji Instrumen Variabel Y (Mutu Lulusan)

Variabel Sub Variabel Penjelasan Instrumen

(Nomor Butir)

Mutu

Lulusan

(Y)

- Sikap - Sikap beriman

- Berakhlak

mulia

- Berilmu

- Percaya diri

- Bertanggung

jawab

1, 3, 5, 7, 10, 12,

16, 19, 24, 26,

30, dan 34

- Pengetahuan - Faktual

- Konseptual

- Prosedural

2, 4, 8, 11, 14,

21, 23, 25, 28,

29, 31, dan 33

- Keterampilan - Tindakan

produktif

- Tindakan

kreatif

- Tindakan

abstrak

6, 9, 13, 15, 17,

18, 20, 22, 27,

32, dan 35

Jumlah Butir 35 butir

Page 146: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

135

Lampiran 5

Angket Uji Coba Instrumen Variabel Y (Mutu Lulusan)

ANGKET PENELITIAN

A. Identitas Responden

Jenis Kelamin : L / P

Usia :

Jabatan :

Lama bekerja :

B. Petunjuk Pengisian Angket

Berikanlah jawaban dengan memberikan tanda check list ( √ ) pada kolom yang

telah disediakan, dengan keterangan sebagai berikut :

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

R = Ragu-ragu

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

Variabel Y (Mutu Lulusan)

NO PERNYATAAN SS S R TS STS

1 Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menumbuhkan

dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung

jawab

2 Siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat

melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah

NKRI.

3 Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui program

pembiasaan untuk mencari informasi/ pengetahuan lebih

lanjut dari berbagai sumber belajar

4 Siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat

menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa,

negara dan tanah air Indonesia.

Page 147: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

136

5 Sekolah memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan tingkat

kelulusan dan rata-rata nilai US/UN yang tinggi

6 Siswa mampu menyimpulkan setiap materi yang diberikan

ketika proses KBM

7 Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk mengenal

pemanfaatan lingkungan secara produktif dan bertanggung

jawab

8 Siswa memperoleh pengalaman belajar iptek secara efektif.

9 Siswa dapat menyebutkan kembali apa yang telah dipelajari

10 Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan

kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar dan aman.

11 Siswa memperoleh pengalaman dalam berkomunikasi baik

lisan maupun tulisan secara efektif dan satuan

12 Siswa memperoleh pengalaman belajar agar mampu

menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang

pendidikan yang lebih tinggi

13 Siswa dapat menghubungkan masalah kehidupan sehari-hari

dengan pelajaran yang diberikan

14 Siswa memperoleh pengalaman mengekspresikan diri melalui

kegiatan seni dan budaya

15 Siswa mampu mengaplikasikan ilmu yang diberikan kedalam

kehidupan sehari-hari

16 Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk mengenali dan

menganalisis gejala alam dan sosial

17 Keterampilan yang dimiliki setiap siswa sangat beragam

18 Setiap pelajaran bahasa Inggris, siswa mampu menjawab

pertanyaan guru dengan bahasa Inggris pula

19 Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk melaksanakan

ajaran agama dan akhlak mulia

20 Siswa mampu membedakan organ tubuh manusia jika

diberikan rangkanya

21 Mengembangkan dan memelihara kebugaran jasmani serta

pola hidup sehat

Page 148: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

137

22 Siswa dapat mencari suatu wilayah di sebuah peta/globe

23 Siswa memahami perawatan tubuh serta lingkungan,

mengenal berbagai penyakit dan cara pencegahannya serta

menjauhi narkoba

24 Siswa memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku yang baik

setelah belajar akhlak mulia sesuai ajaran agama yang

dianutnya

25 Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru

26 Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menghargai

keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial

ekonomi

27 Siswa mau menolong jika ada teman yang sedang kesusahan

28 Siswa mampu mengerjakan tugas dari guru secara procedural

29 Siswa mampu berkomunikasi dengan baik dalam sebuah

kelompok

30 Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk berpartisipasi

dalam penegakan aturan-aturan sosial

31 Siswa mampu menggunakan ilmu perhitungan matematika

dalam kehidupan sehari-hari

32 Siswa mampu berpartisipasi dalam sebuah kelompok yang

ditentukan guru

33 Siswa memahami setiap pelajaran yang diberikan

34 Siswa memperoleh pengalaman belajar bekerjasama dalam

kelompok, tolong-menolong dan menjaga diri sendiri dalam

lingkungan keluarga dan teman sebaya

35 Siswa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dalam

berbicara

Page 149: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

138

Lampiran 6

Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Y (Mutu Lulusan)

HASIL REKAPITULASI UJI VALIDITAS VARIABEL Y (MUTU LULUSAN)

RSP PERTANYAAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 JML

1 4 4 4 4 3 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 3 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 156

2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 154

3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 156

4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 3 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 154

5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 159

6 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 163

7 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 165

8 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 3 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 157

9 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 152

10 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 3 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 5 141

11 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 3 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 138

12 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 166

13 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 165

14 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 154

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 140

JML 66 50 67 53 63 49 66 46 63 49 62 51 65 46 67 47 69 41 70 46 68 46 71 49 63 49 70 50 68 45 65 48 65 52 70 1700

Page 150: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

139

Lampiran 7

Angket Penelitian Variabel X dan Y (Manajemen Pembiayaan Pendidikan dan Mutu Lulusan)

ANGKET PENELITIAN

Angket ini bertujuan untuk memperoleh informasi langsung terkait dengan penyusunan skripsi

saya, yang berjudul “Pengaruh Manajemen Pembiayaan Sekolah terhadap Mutu Lulusan di SMPIT Ar-

Ridwan Bekasi “.

Data yang Bapak/Ibu berikan semata-mata digunakan hanya untuk keperluan penelitian dan sama

sekali tidak ada kaitannya dengan nama baik atau hal-hal yang dapat merugikan Bapak/Ibu berkenaan

dengan pelaksanaan tugas di sekolah.

Untuk itu, mohon kiranya Bapak/Ibu untuk dapat menjawab dan memberikan informasi yang

sesuai dengan keadaan sebenarnya tanpa takut adanya tekanan dari pihak tertentu. Atas bantuan dan

partisipasinya, saya ucapkan terima kasih.

C. Identitas Responden

Jenis Kelamin : L / P

Usia :

Jabatan :

Lama bekerja :

D. Petunjuk Pengisian Angket

Berikanlah jawaban dengan memberikan tanda check list ( √ ) pada kolom yang telah disediakan,

dengan keterangan sebagai berikut :

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

R = Ragu-ragu

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

Page 151: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

140

Variabel X (Manajemen Pembiayaan Pendidikan)

NO PERNYATAAN SS S R TS STS

1 Pelaksanaan anggaran pembangunan sekolah sudah sesuai

dengan peraturan

2 Besar anggaran sering ditentukan dengan Cash Program

atau percepatan waktu penyelesaian pekerjaan

3 Sistem anggaran yang digunakan sekolah adalah sistem

penganggaran untuk memenuhi kebutuhan sekolah yang

bersifat rutin

4 Kepala sekolah, staf TU, maupun guru sudah memahami

sistem penganggaran pendidikan yang berlaku

5 Setiap transaksi pendidikan dicatat secara kronologis dan

sistematis selama satu periode tertentu di dalam sebuah atau

beberapa buku yang disebut jurnal

6 Tiap catatan ditunjang oleh dokumen keuangan

7 Sumber dana lain, seperti hibah, zakat, ataupun sumbangan

dari masyarakat digunakan untuk kegiatan yang menunjang

perkembangan sekolah

8 Penganggaran pendidikan sekolah ini berorientasi kepada

mutu keluaran, dimana anggaran pendidikan dialokasikan

berdasarkan rencana dan program pendidikan yang diusulkan

9 Pengalokasian dana pendidikan dihitung berdasarkan rata-

rata pembuatan ruang belajar

10 Laporan keuangan sekolah digunakan untuk mengambil

keputusan

11 Pelaporan keuangan pendidikan disekolah ini sdah sesuai

dengan Undang-undang yang berlaku

12 Pengalokasian anggaran pendidikan dilakukan dengan

memperhitungkan jumlah anggaran yang diperlukan untuk

perencanaan jangka panjang

13 Sekolah sudah memiliki NPWP

14 Setiap bukti pengeluaran, sebelum atau sesudah diinput ke

dalam laporan keuangan sekolah, diteliti bukti keabsahannya

Page 152: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

141

15 Sekolah memiliki buku setoran bank

16 Sekolah membuat laporan keuangan bulanan

17 Sekolah membuat laporan keuangan triwulan

18 Sekolah membuat laporan keuangan tahunan

19 Sekolah membuat laporan penerimaan dan penyetoran SPP

setiap bulan

20 Sekolah membuat laporan bulanan data fisik pendidikan

Page 153: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

142

Variabel Y (Mutu Lulusan)

NO PERNYATAAN SS S R TS STS

1 Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menumbuhkan

dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung

jawab

2 Siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat

melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah

NKRI.

3 Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui program

pembiasaan untuk mencari informasi/ pengetahuan lebih

lanjut dari berbagai sumber belajar

4 Siswa mampu menyimpulkan setiap materi yang diberikan

ketika proses KBM

5 Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan

kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar dan aman.

6 Siswa memperoleh pengalaman dalam berkomunikasi baik

lisan maupun tulisan secara efektif dan satuan

7 Siswa memperoleh pengalaman belajar agar mampu

menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang

pendidikan yang lebih tinggi

8 Siswa dapat menghubungkan masalah kehidupan sehari-hari

dengan pelajaran yang diberikan

9 Siswa mampu mengaplikasikan ilmu yang diberikan kedalam

kehidupan sehari-hari

10 Siswa mampu membedakan organ tubuh manusia jika

diberikan rangkanya

11 Mengembangkan dan memelihara kebugaran jasmani serta

pola hidup sehat

12 Siswa dapat mencari suatu wilayah di sebuah peta/globe

13 Siswa memahami perawatan tubuh serta lingkungan,

mengenal berbagai penyakit dan cara pencegahannya serta

menjauhi narkoba

Page 154: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

143

14 Siswa memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku yang baik

setelah belajar akhlak mulia sesuai ajaran agama yang

dianutnya

15 Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menghargai

keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial

ekonomi

16 Siswa mampu menggunakan ilmu perhitungan matematika

dalam kehidupan sehari-hari

17 Siswa memahami setiap pelajaran yang diberikan

18 Siswa memperoleh pengalaman belajar bekerjasama dalam

kelompok, tolong-menolong dan menjaga diri sendiri dalam

lingkungan keluarga dan teman sebaya

Page 155: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

144

Lampiran 8

Rekapitulasi Hasil Angket Variabel X (Manajemen Pembiayaan Pendidikan)

HASIL REKAPITULASI ANGKET VARIABEL X (MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

RSP PERTANYAAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 JML

1 5 4 3 4 5 3 5 5 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4 75

2 2 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 79

3 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 3 5 5 5 5 92

4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 93

5 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 60

6 2 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 2 4 3 3 67

7 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 82

8 5 3 5 3 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 92

9 4 4 5 5 4 4 2 4 5 4 5 4 5 3 4 4 5 3 4 4 82

10 5 3 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 94

11 4 4 5 3 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 3 5 3 4 5 4 79

12 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 2 4 3 4 4 72

13 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 78

14 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 85

15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

16 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 95

17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

18 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 95

JML 76 77 80 78 82 83 80 85 87 87 88 89 95 83 89 89 94 92 98 98 1520

Page 156: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

145

Lampiran 9

Rekapitulasi Hasil Angket Variabel Y (Mutu Lulusan)

HASIL REKAPITULASI VARIABEL Y (MUTU LULUSAN)

RSP PERTANYAAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 JML

1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90

2 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 78

3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 80

4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 86

5 5 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 61

6 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 5 3 4 3 4 4 3 63

7 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 86

8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 89

9 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 85

10 4 4 4 4 5 5 5 3 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 77

11 5 5 5 5 4 4 4 3 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 82

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 74

13 4 5 4 5 4 5 4 3 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 81

14 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 85

15 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 88

16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90

17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 88

18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 88

JML 84 84 85 87 86 89 87 87 90 94 94 94 95 95 95 95 101 100 1471

Page 157: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

146

Lampiran 10

Tabel Distribusi F

Page 158: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

147

Lampiran 11

Tabel Distribusi T

Page 159: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

148

Lampiran 12

Kisi-kisi Instrumen Wawancara

No Indikator Sub Indikator Sumber Data

1. Manajemen

Pembiayaan

Pendidikan (X)

- Sistem Penganggaran Pendidikan

- Pelaksanaan Anggaran

Pendidikan

- Menentukan Alokasi Anggarann

- Penatausahaan Keuangan

Pendidikan

- Pertanggungjawaban Keuangan

Pendidikan

- Pengawasan Anggaran

Kepala

sekolah,

kepala tata

usaha

2. Mutu Lulusan

(Y)

- Sikap

- Pengetahuan

- Keterampilan

Kepala

sekolah,

Page 160: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

149

Lampiran 13

Instrumen Wawancara

No Variabel Pertanyaan

Kepala Sekolah

1. X 7. Bagaimana sistem penganggaran pendidikan yang

diterapkan di sekolah ini?

8. Bagaimana pelaksanaan anggaran pendidikan di sekolah

ini?

9. Bagaimana penentuan alokasi anggaran pendidikan di

sekolah ini?

10. Bagaimana penatausahaan keuangan pendidikan di sekolah

ini?

11. Bagaimana mekanisme pertanggungjawaban keuangan

pendidikan di sekolah ini?

12. Bagaimana pelaksanaan pengawasan anggaran pendidikan

di sekolah ini?

2. Y 4. Bagaimana sikap para siswa di sekolah ini secara umum

baik di lingkungan kelas maupun di luar kelas?

5. Bagaimana menurut bapak pengetahuan kompetensi para

siswa di sekolah ini?

6. Bagaimana menurut bapak keterampilan yang dimiliki para

siswa di sekolah ini?

Bendahara

1. X 7. Bagaimana sistem penganggaran pendidikan yang

diterapkan di sekolah ini?

8. Bagaimana pelaksanaan anggaran pendidikan di sekolah

ini?

9. Bagaimana penentuan alokasi anggaran pendidikan di

sekolah ini?

Page 161: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

150

10. Bagaimana penatausahaan keuangan pendidikan di sekolah

ini?

11. Bagaimana mekanisme pertanggungjawaban keuangan

pendidikan di sekolah ini?

12. Bagaimana pelaksanaan pengawasan anggaran pendidikan

di sekolah ini?

Page 162: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

151

Lampiran 14

Rekapitulasi Hasil Wawancara Kepala SMP IT Ar Ridwan Bekasi

Wawancara Penelitian

A. Identitas Responden

Nama : Hamdani, S. Pd. I, MA

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 41 Tahun

Jabatan : Kepala Sekolah

Lama Bekerja : 16 Tahun

B. Pertanyaan dan Jawaban

1. Bagaimana sistem penganggaran pendidikan yang diterapkan di sekolah ini?

Jawaban: Menurut kepala sekolah Bapak Hamdani, sistem penganggaran

pendidikan di sekolah ini berdasarkan dari kebutuhan yang diperlukan oleh

sekolah. Beliau berkata, karena sekolah ini merupakan pondok pesantren,

maka tiap bulannya sekolah menerima biaya SPP dari orang tua murid yang

digunakan untuk keperluan sekolah, asrama, dan biaya makan sehari-hari.

Lalu menurut beliau, semua guru dan staf sekolah sudah memahami sistem

penganggaran pendidikan di sekolah ini. Dalam artian, mereka mengetahui

alur biaya tersebut. Mulai dari SPP orang tua yang masuk ke keuangan

bendahara, lalu ke yayasan yang nantinya akan digunakan untuk memenuhi

kebutuhan murid dan sekolah. Dan menurut beliau, sistem penganggaran di

sekolah ini Alhamdulillah sudah berjalan sesuai dengan apa yang

diharapkannya dari awal. Artinya, karena bendaraha sekolah juga sudah

mengelola keuangan dengan baik dan menginput semua data menggunakan

komputer, maka kepala sekolah merasa semua telah berjalan baik dan tersusun

rapih.

Page 163: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

152

2. Bagaimana pelaksanaan anggaran pendidikan di sekolah ini?

Jawaban: Menurut kepala sekolah, dalam pelaksanaan anggaran pendidikan

ini, sekolah menerima biaya BOS dari pemerintah yang digunakan untuk

kegiatan ekstrakulikuler seperti pramuka dan kegiatan-kegiatan lainnya. Lalu

untuk biaya gaji guru berasal dari SPP orang tua murid. Dalam pelaksanaan

anggaran ini menurut kepala sekolah tidak ada hambatan. Artinya, semua

sudah dikelola dengan baik sesuai dengan tujuan dan kegunaannya. Seperti

misalnya, uang SPP yang masuk ke yayasan yang dikelola bendahara untuk

keperluan gaji guru dan sekolah, serta uang BOS yang masuk ke sekolah dan

dikhususkan hanya untuk kegiatan-kegiatan di sekolah saja. Lalu dalam

menentukan besar anggaran pada suatu program, sekolah ini menentukan

anggaran melihat dari program yang akan dijalankannya terlebih dahulu dan

melihat apa saja yang dibutuhkan dalam program tersebut. Dan upaya sekolah

dalam menganalisis biaya pendidikan agar berjalan secara efektif menurut

kepala sekolah yaitu pertama dilihat terlebih dahulu pemasukan yayasan dan

sekolah yang berasal dari SPP dan BOS, lalu dibuat rancangan rencana

program yang semuanya itu disesuaikan untuk kebutuhan sekolah saja.

3. Bagaimana penentuan alokasi anggaran pendidikan di sekolah ini?

Jawaban: Dalam penentuan alokasi anggaran pendidikan di sekolah ini

menurut kepala sekolah, semua dilihat dan diketahui terlebih dahulu program

atau kegiatan apa yang akan dilaksanakan, lalu setelah itu sekolah akan

memberikan biaya sesuai dengan keperluan dari masing-masing program atau

kegiatan tersebut. Lalu untuk sumber dana pendidikan di sekolah ini yaitu

berasal dari SPP orang tua murid dan BOS saja. Dimana SPP tersebut

digunakan untuk keperluan asrama, biaya makan sehari-hari, dan gaji guru.

Sedangkan BOS digunakan untuk semua keperluan dan kegiatan-kegiatan

yang ada di sekolah. Lalu menurut kepala sekolah, dalam menentukan skala

prioritas yaitu dilihat dari seberapa penting kegiatan tersebut, karena dilihat

Page 164: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

153

juga dengan keterbatasan dana yang menjadikan sekolah ini perlahan-lahan

menjalankan kegiatan sesuai dengan apa yang dibutuhan sekolah saja.

4. Bagaimana penatausahaan dan pertanggungjawaban keuangan pendidikan di

sekolah ini?

Jawaban: Dalam penatausahaan keuangan ini kepala sekolah tidak terlalu

mengetahui bagaimana pelaporan dan pembukuan keuangannya. Karena pada

penatausahaan ini hanya bagian keuangan saja yang paham dan tahu betul

tentang pelaporan dan pembukuan keuangan di sekolah ini. Hanya saja kepala

sekolah mengetahui bahwa pastinya sekolah mempunyai laporan dan

pembukuan atas semua pemasukan dan pengeluaran tiap kegiatan, dan juga

adanya laporan keuangan BOS tiap triwulan.

5. Bagaimana pelaksanaan pengawasan anggaran pendidikan di sekolah ini?

Jawaban: Kepala sekolah berkata, bahwa dalam pelaksanaan pengawasan

anggaran pendidikan ini ada dewan guru, masyarakat, dan pastinya kepala

sekolah yang ikut andil dalam pengawasan anggaran di sekolah ini. Untuk

masyarakat contohnya, mereka melihat kegiatan-kegiatan apa saja yang

dilakukan oleh sekolah. Lalu ada juga dari pihak pemerintah yang

melaksanakan pengawasan atas biaya BOS yang telah diberikan ke sekolah,

pengawasan tersebut disebut dengan monitoring.

6. Bagaimana sikap para siswa di sekolah ini secara umum baik di lingkungan

kelas maupun di luar kelas?

Jawaban: Menurut kepala sekolah, sikap para siswa di sekolah ini secara

umum dapat dikatakan sebagai siswa yang baik. Walaupun, ada saja satu atau

dua anak yang agak kurang baik. Namun, karena ini adalah lingkungan

pesantren, beliau berkata setidak baiknya anak pesantren itu tidak lebih buruk

dari anak yang sekolah biasa. Siswa-siswa disini pula Alhamdulillah sudah

mencerminkan sikap beriman dan mempunyai akhlak yang mulia, karena di

pesantren pula siswa-siswa ini diajarkan nilai-nilai agama yang sangat kuat.

Page 165: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

154

Lalu untuk sikap percaya diri dan bertanggungjawab, siswa-siswa di sekolah

ini sudah dilatih dengan adanya kegiatan Muhadharah atau semacam seperti

berlatih pidato dan kegiatan Islam lainnya. Dan juga siswa-siswa disini

bertanggungjawab dalam menjalankan tugas dan untuk dirinya sendiri, seperti

misalnya menjalankan piket bahkan sampai mencuci pakaiannya sendiri.

7. Bagaimana menurut bapak kemampuan pemahaman keilmuan para siswa di

sekolah ini?

Jawaban: Menurut kepala sekolah, pesantren dengan sekolah luar sangatlah

berbeda. Dimana di pesantren itu siswa banyak mendapatkan pengetahuan,

tidak hanya pelajaran umumnya saja tetapi juga banyak mendapatkan

pelajaran-pelajaran agamanya. Yang dimana apabila siswa dapat mempelajari

semua itu, mereka dapat dikatakan orang yang cerdas. Walaupun, banyak dari

mereka yang misalnya hanya mengusai pengetahuan umumnya saja atau

menguasai pengetahuan agamanya saja. Tapi tetap saja mereka bisa

mempelajari keduanya yang dimana sangat berbeda dengan siswa sekolah

luar. Untuk pengetahuan teknologinya, memang di sekolah ini tidak ada mata

pelajaran khusus komputer, namun mereka mempunyai tambahan pelajaran

untuk belajar komputer di lab komputer yang sudah disediakan oleh sekolah.

Dan menurut kepala sekolah, dari ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan

Alhamdulillah siswa-siswa disini sudah dapat mengaplikasikannya dalam

kehidupan sehari-hari, baik saat di lingkungan pesantren maupun saat pulang

ke rumah.

8. Bagaimana menurut bapak keterampilan yang dimiliki para siswa di sekolah

ini?

Jawaban: Menurut kepala sekolah, keterampilan yang dimiliki para siswa di

sekolah ini bermacam-macam. Pertama ada di dalam bidang dakwah, seperti

misalnya siswa mempunyai kemampuan untuk menjadi MC, siswa juga dapat

memimpin do’a, dapat mengumandangkan adzan, dan juga mampu berpidato.

Kedua dibidang seni budaya, siswa mampu membuat kaligrafi atau yang biasa

Page 166: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

155

disebut khot, siswa dapat memainkan alat musik islami yang biasa disebut

hadrah, dan kegiatan seni budaya lainnya. Ketiga dibidang olahraga, siswa

mempunyai kemampuan dalam olahraga silat maupun futsal. Lalu usaha

sekolah dalam mengembangkan keterampilan siswa yaitu melalui mengikuti

lomba-lomba tingkat kota maupun lomba yang diselenggarakan oleh sekolah

sendiri. Untuk masalah hambatan sekolah dalam mengembangkan

keterampilan siswa yaitu ketidakdisiplinan siswa itu sendiri yang menjadikan

mereka kurang dapat mengembangkan keterampilannya, yang dikarenakan

pula banyaknya kegiatan di pesantren.

Page 167: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

156

Lampiran 15

Rekapitulasi Hasil Wawancara Bendahara SMP IT Ar Ridwan Bekasi

Wawancara Penelitian

A. Identitas Responden

Nama : Ahmad Fadil, SE

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 29 Tahun

Jabatan : Bendahara

Lama Bekerja : 4 Tahun

B. Pertanyaan dan Jawaban

1. Bagaimana sistem penganggaran pendidikan yang diterapkan di sekolah ini?

Jawaban: Menurut Bapak Fadil, sistem penganggaran pendidikan di sekolah

ini berdasarkan dari kebutuhan yang diperlukan oleh sekolah. Karena sekolah

ini merupakan pondok pesantren, maka tiap bulannya sekolah menerima biaya

SPP dari orang tua murid yang digunakan untuk keperluan sekolah, asrama,

dan biaya makan sehari-hari. Lalu menurut Pak Fadil, semua guru dan staf

sekolah sudah memahami sistem penganggaran pendidikan di sekolah ini.

Dalam artian, mereka mengetahui alur biaya tersebut. Mulai dari SPP orang

tua yang masuk ke keuangan bendahara, lalu ke yayasan yang nantinya akan

digunakan untuk memenuhi kebutuhan murid dan sekolah. Dan menurut

beliau, sistem penganggaran di sekolah ini Alhamdulillah sudah berjalan

sesuai dengan apa yang diharapkannya dari awal. Karena beliau sendiri yang

mengelola keuangan sekolah dan menginput semua data menggunakan

komputer, maka beliau merasa semua telah berjalan baik dan tersusun rapih.

2. Bagaimana pelaksanaan anggaran pendidikan di sekolah ini?

Jawaban: Menurut bendahara sekolah, dalam pelaksanaan anggaran

pendidikan ini, sekolah menerima biaya BOS dari pemerintah yang digunakan

Page 168: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

157

untuk kegiatan ekstrakulikuler seperti pramuka dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Lalu untuk biaya gaji guru berasal dari SPP orang tua murid. Dalam

pelaksanaan anggaran ini beliau merasa tidak ada hambatan. Artinya, semua

sudah dikelola dengan baik sesuai dengan tujuan dan kegunaannya. Seperti

misalnya, uang SPP yang masuk ke yayasan yang dikelola bendahara untuk

keperluan gaji guru dan sekolah, serta uang BOS yang masuk ke sekolah dan

dikhususkan hanya untuk kegiatan-kegiatan di sekolah saja. Lalu dalam

menentukan besar anggaran pada suatu program, sekolah ini menentukan

anggaran melihat dari program yang akan dijalankannya terlebih dahulu dan

melihat apa saja yang dibutuhkan dalam program tersebut. Dan upaya sekolah

dalam menganalisis biaya pendidikan agar berjalan secara efektif menurut Pak

Fadil yaitu pertama dilihat terlebih dahulu pemasukan yayasan dan sekolah

yang berasal dari SPP dan BOS, lalu dibuat rancangan rencana program yang

semuanya itu disesuaikan untuk kebutuhan sekolah saja.

3. Bagaimana penentuan alokasi anggaran pendidikan di sekolah ini?

Jawaban: Menurut bendaraha sekolah, dalam penentuan alokasi anggaran

pendidikan di sekolah ini, semua dilihat dan diketahui terlebih dahulu

program atau kegiatan apa yang akan dilaksanakan, lalu setelah itu sekolah

akan memberikan biaya sesuai dengan keperluan dari masing-masing program

atau kegiatan tersebut. Lalu untuk sumber dana pendidikan di sekolah ini yaitu

berasal dari SPP orang tua murid dan BOS saja. Dimana SPP tersebut

digunakan untuk keperluan asrama, biaya makan sehari-hari, dan gaji guru.

Sedangkan BOS digunakan untuk semua keperluan dan kegiatan-kegiatan

yang ada di sekolah. Lalu menurut Pak Fadil, dalam menentukan skala

prioritas yaitu dilihat dari seberapa penting kegiatan tersebut, karena dilihat

juga dengan keterbatasan dana yang menjadikan sekolah ini perlahan-lahan

menjalankan kegiatan sesuai dengan apa yang dibutuhan sekolah saja.

Page 169: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

158

4. Bagaimana penatausahaan dan pertanggungjawaban keuangan pendidikan di

sekolah ini?

Jawaban: Dalam penatausahaan keuangan ini Pak Fadil mengatakan, bahwa

setiap pemasukan dan pengeluaran selalu dibuat laporan dan pembukuannya.

Begitu juga semua rencana kegiatan dan program sekolah beserta rincian

biaya, dibuat laporan dan pembukuannya. Laporan tersebut bisa berupa

laporan bulanan, laporan BOS per-triwulan, serta laporan tahunan sekolah.

Semua laporan dan pertanggungjawaban tersebut dibuat berdasarkan

peraturan yang ada.

5. Bagaimana pelaksanaan pengawasan anggaran pendidikan di sekolah ini?

Jawaban: Pak Fadil mengatakan, bahwa dalam pelaksanaan pengawasan

anggaran pendidikan ini ada dewan guru, masyarakat, dan pastinya kepala

sekolah yang ikut andil dalam pengawasan anggaran di sekolah ini. Untuk

masyarakat contohnya, mereka melihat kegiatan-kegiatan apa saja yang

dilakukan oleh sekolah. Lalu ada juga dari pihak pemerintah yang

melaksanakan pengawasan atas biaya BOS yang telah diberikan ke sekolah,

pengawasan tersebut disebut dengan monitoring.

Page 170: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

159

Lampiran 16 Surat Permohonan Bimbingan Skripsi

Page 171: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

160

Lampiran 17

Surat Permohonan Izin Penelitian

Page 172: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

161

Lampiran 18

Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Page 173: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

162

Lampiran 19

Tabel Uji Referensi

Page 174: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

163

Page 175: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

164

Page 176: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

165

Page 177: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

166

Page 178: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

167

Page 179: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

168

Page 180: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

169

Page 181: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

170

Page 182: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

171

Page 183: PENGARUH MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47752...Siti Chairuwidha (NIM: 1115018200025), Pengaruh Manajemen Pembiayaan Pendidikan

172

Lampiran 20 Biodata Penulis

BIODATA PENULIS

Nama saya Siti Chairuwidha. Saya lahir di Jakarta, pada tanggal 19

Agustus 1997. Saya anak ketiga dari empat bersaudara, dari pasangan

Ayahanda Chaerul Hadis dan Ibunda Siti Masyitoh. Saat ini saya

bertempat tinggal di Vila Mahkota Pesona Blok E4 No.3 Rt06/025,

Jatiasih – Bekasi. Saya telah menempuh pendidikan di TK Nurul

Hikmah Tahun 2002-2003, SDN Jatiluhur II Tahun 2003-2009, MTsN

Jatiasih Tahun 2009-2012, MAN 6 Jakarta Timur Jurusan IPS Tahun

2012-2015 dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015-2019. Motto hidup saya “Pikirkan,

Rencanakan, dan Jalankan”. Alamat email saya, [email protected].