pengaruh kompetensi dan motivasi pada … · ringkasan pengaruh kompetensi dan motivasi pada ......

12
TESIS PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI PADA PENYERAPAN ANGGARAN BELANJA MODAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (STUDI EMPIRIS PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA) EGIDIUS IMANUEL LAKA PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2017

Upload: hadien

Post on 28-Mar-2019

244 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

i

TESIS

PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI PADA

PENYERAPAN ANGGARAN BELANJA MODAL

DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PEJABAT

PENGELOLA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL

PEMODERASI

(STUDI EMPIRIS PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN

TIMOR TENGAH UTARA)

EGIDIUS IMANUEL LAKA

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI

PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2017

ii

TESIS

PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI PADA

PENYERAPAN ANGGARAN BELANJA MODAL DENGAN

KOMITMEN ORGANISASI PEJABAT PENGELOLA

KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

(STUDI EMPIRIS PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN

TIMOR TENGAH UTARA)

Tesis ini untuk memperoleh Gelar Magister

pada Program Magister, Program Studi Akuntansi,

Program Pascasarjana Universitas Udayana

EGIDIUS IMANUEL LAKA

NIM: 1591661049

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI

PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2017

iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS

Tesis ini Telah Diuji pada:

Tanggal 31 Juli 2017

Panitia penguji tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana,

No: 806/UN 14.2.7/PD/2017 Tanggal 13 Juli 2017

Ketua : Dr.Drs. I Made Sukartha, M.Si., Ak

Sekretaris : Dr. Dewa Gede Wirama, SE., MSBA.,Ak.,CA

Anggota:

1. Dr Gerianta Wirawan yasa, SE., M.Si

2. Dr Made Gede Wirakusuma, SE., M.Si

3. Ni Putu Sri Harta Mimba, SE., M.Si.,Phd., Ak.,CA

i

PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI PADA PENYERAPAN

ANGGARAN BELANJA MODAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI

PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN SEBAGAI PEMODERASI

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kompetensi dan motivasi

pejabat pengelola keuangan pada kinerja penyerapan anggaran belanja modal di

pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara dengan komitmen organisasi sebagai

pemoderasi.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di

lingkungan pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara yang berjumlah 31 OPD.

Metode pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan teknik

sampel jenuh. Jumlah responden sebanyak 93 responden. Data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data primer dengan menggunakan kuesioner. Sedangkan teknik

analisis data yang digunakan adalah regresi berganda dan moderated regression

analysis (MRA).

Kompetensi dan motivasi pejabat pengelola keuangan terbukti berpengaruh positif

pada kinerja penyerapan anggaran belanja modal berdasarkan hasil uji data yang

dilakukan. Sedangkan komitmen organisasi tidak memperkuat pengaruh kompetensi

dan motivasi pada penyerapan anggaran belanja modal.

Kata kunci: Kompetensi, motivasi, komitmen organisasi,penyerapan anggaran belanja

modal

ii

THE EFFECT OF COMPETENCE AND MOTIVATION IN THE CAPITAL

EXPENDITURE ABSORPTION WITH ORGANIZATION COMMITMENT OF

FINANCIAL MANAGER AS A MODERATING VARIABLE

ABSTRACT

The purpose of this study is to examine the influence of competence and

motivation of financial management officials on the performance of capital expenditure

absorption in local government of Timor Tengah Utara with organizational

commitment as moderating variable.

The population in this study is the work units (OPD) in Timor Tengah Utara

regency government environment as much as 31 SKPD. The sampling method using a

nonprobability sampling technique saturated samples. The number of respondents was

93 respondents. Data used in the form of primary data using questionnaires. The

analysis technique used are multiple regression and moderated analysis regression

(MRA)

The result of multiple regression analysis shows that competence and motivation

of financial management officials proved have a positive effect on the performance of

capital expenditure absorption, and moderated regression analysis shows that

organizational commitment had no strengthen the influence of competence and

motivation on capital expenditure absorption.

Keywords: Competence, motivation, organizational commitment, capital expenditure

absorption

iii

RINGKASAN

PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI PADA

PENYERAPAN ANGGARAN BELANJA MODAL DENGAN

KOMITMEN ORGANISASI PEJABATPENGELOLA KEUANGAN

SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan

pemerintah pusat dan pemerintah daerah menyatakan bahwa perimbangan keuangan

antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah adalah suatu sistem pembagian

keuangan yang adil, proporsional, demokratis, transparan, dan efisien dalam rangka

pendanaan penyelenggaraan desentralisasi, dengan mempertimbangkan potensi,

kondisi, dan kebutuhan daerah, serta besaran pendanaan penyelenggaraan

dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Dengan adanya perimbangan keuangan antara

pusat dan daerah maka, pemerintah daerah baik itu provinsi maupun kabupaten

diberikan wewenang untuk mengelola anggaran pendapatan dan belanja daerah

(APBD) masing-masing. Namun kenyataannya penyerapan anggaran di daerah otonom

baik itu provinsi dan kabupaten sering mengalami keterlambatan di awal tahun

anggaran. Evaluasi yang dilakukan oleh kementrian dalam negeri menunjukkan bahwa

rata-rata penyerapan anggaran di tiap provinsi diseluruh Indonesia pada akhir semester

satu tidak ada satupun yang mencapai target lima puluh persen. Lambatnya penyerapan

anggaran diawal tahun akan berakibat anggaran tidak akan terserap habis pada akhir

tahun, imbasnya adalah bahwa pembangunan di daerah akan berjalan lambat.

Fenomena lambatnya penyerapan anggaran diawal tahun anggaran ini membuat

Presiden mengambil suatu langka evaluasi dan monitoring dengan mengeluarkan

Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 20 Tahun 2015 tentang Tim Evaluasi dan

Pengawasan Realisasi APBN dan APBD. Tim ini bertugas menerima, memonitor,

mengevaluasi, dan mengkonsolidasikan laporan realisasi anggaran dan program

pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Selain itu, juga memfasilitasi penyelesaian

terhadap hambatan-hambatan yang terjadi dalam realisasi anggaran dan program

pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Salah satu faktor yang mempengaruhi

lambannya kinerja penyerapan anggaran khususnya belanja modal adalah rendahnya

kemampuan atau kompetensi dari pejabat pengelola keuangan.

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh

kompetensi dan motivasi para pejabat pengelola keuangan di lingkungan organisasi

perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Timor Tengah Utara. Penelitian ini

menggunakan metode survei dengan kuesioner. Dalam kuesioner ini diajukan

pernyataan dari masing-masing variabel untuk mengukur indikator-indikatornya. Teori

iv

yang digunakan adalah teori keagenan sebagai grand theory dan motivation hyigine

theory sebagai supporting theory. Variabel independen dalam penelitian ini adalah

kompetensi yang diukur dengan indikator pengetahuan, keterampilan, dan perilaku.

Variabel bebas yang kedua adalah motivasi yang diukur dengan indikator kebutuhan

dan tujuan. Sedangkan variabel komitmen organisasi sebagai variabel pemoderasi

diukur dengan adanya kebanggaan dan loyalitas dari karyawan terhadap organisasinya.

Variabel dependen penelitian ini adalah penyerapan anggaran belanja modal. Populasi

penelitian ini adalah seluruh OPD yang ada di Kabupaten Timor Tengah Utara

sebanyak 31 OPD dan sampel jenuh atau sensus adalah teknik sampling yang

digunakan dimana semua populasi dijadikan sampel. Teknik analisis yang digunakan

adalah regresi berganda untuk menguji pengaruh langsung kompetensi dan motivasi

pejabat pengelola keuangan terhadap kinerja penyerapan anggaran belanja modal dan

moderated regression analysis (MRA) untuk menguji interaksi antara variabel

kompetensi dan motivasi dengan komitmen organisasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi dan motivasi pejabat

pengelola keuangan berpengaruh positif pada kinerja penyerapan anggaran belanja

modal di Kabupaten Timor Tengah Utara. Ini berarti bahwa rata-rata pejabat pengelola

keuangan yang ada di OPD-OPD cenderung memiliki latar belakang pendidikan tinggi.

Selain itu motivasinya juga termasuk dalam kategori cukup baik. Di lain pihak

komitmen organisasi tidak memperkuat pengaruh kompetensi dan motivasi, hal ini

artinya bahwa rata-rata komitmen organisasi dari pejabat pengelola keuangan di

Kabupaten Timor Tengah Utara belum baik, khususnya untuk loyalitas yang berujung

pada keinginan pindah dari organisasinya saat ini.

Saran yang dapat diberikan adalah pemerintah daerah Kabupaten Timor Tengah

Utara perlu meningkatkan kualitas perencanaan terhadap daftar isian pelaksanaan

anggaran, disamping itu pemberian insentif kepada para pejabat pengelola keuangan

dianggap perlu dalam rangka meningkatkan kinerja penyerapan anggaran, selain itu

pemerintah Kabupaten Timor tengah Utara perlu memperhatikan lamanya seorang

pejabat menduduki jabatan di suatu organisasi rotasi dan mutasi yang berkualitas perlu

ditingkatkan guna meningkatkan kinerja penyerapan anggaran. Untuk peneliti

selanjutnya disarankan untuk menggunakan variabel lain misalnya kompensasi

dan,komitmen top manajemen.

v