pengaruh kemasan, merek dan harga terhadap … · pengaruh kemasan, merek dan harga terhadap...
TRANSCRIPT
PENGARUH KEMASAN, MEREK DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN
Studi Kasus Pada Mahasiswa Pengguna Shampo Clear
Universitas Negeri Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Bagas Dirgantara
NIM : 04 2214 053
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2011
i
PENGARUH KEMASAN, MEREK DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN
Studi Kasus Pada Mahasiswa Pengguna Shampo Clear
Universitas Negeri Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Bagas Dirgantara
NIM : 04 2214 053
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2011
ii
iii
iv
HALAMAN MOTTO
“ Kegagalan merupakan awal dari sebuah
keberhasilan“
“ selama masih ada kesempatan, raihlah cita-citamu setinggi mungkin“
“ bekerja keras dan pantang menyerah adalah kunci dari sebuah keberhasilan “
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini ku persembahkan untuk : Ibuku Astutik, Kedua Adikku Restu dan Regita Pramesti.
“ Terima kasih atas semua Cinta, Dukungan dan Senyum yang kalian berikan untukku “.
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 10 Maret 2011
Penulis,
Bagas Dirgantara
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Bagas Dirgantara
Nomor Mahasiwa : 04 2214 053
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
Pengaruh Kemasan, Merek dan Harga terhadap Loyalitas Konsumen : Studi
pada Mahasiswa Universitas negeri Yogyakarta Pengguna Shampo Clear.
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 7 Februari ‘2011
Yang menyatakan, Bagas Dirgantara
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji, hormat serta syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas segala berkat, rahmat dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini. Penulis menyusun skripsi dengan judul “Pengaruh
Kemasan, Merek dan Harga Terhadap Loyalitas Konsumen”. Studi kasus
pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomika Universitas Negeri
Yogyakarta. Penulisan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini juga tidak lepas dari adanya campur tangan pihak lain
yang dengan tulus ikhlas dan rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk
membimbing penulis sampai penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs.Y.P.Supardiyono, M.Si., Akt., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program
Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
3. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dosen Pembimbing I
yang telah banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam
penulisan skripsi ini.
ix
4. Ibu Lucia Kurniawati,S.Pd., M.S.M., selaku Dosen Pembimbing II yang
telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan membantu penulis
dalam penulisan skripsi ini.
5. Keluargaku Tercinta (Ibu Astuti dan kedua adikku ; Restu Bahtiar dan
Regita Pramesti) yang telah memberi kasih sayang dan dukungan baik
moril maupun materiil.
6. Teman-teman kuliah angkatan 2004 (Apriadi, Bajuri dan masih banyak
lagi yang tidak bisa disebutkan satu per satu). Terima kasih buat
dukungan kalian semua selama proses skripsi ini selesai sampai 2 tahun.
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan
pengalaman hidup selama penulis menempuh kuliah.
8. Untuk semua orang yang tidak dapat kusebutkan satu persatu, makasih
banyak atas dukungan dan partisipasinya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Untuk
itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran untuk menyempurnakan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan menjadi
bahan masukan bagi rekan-rekan yang sedang menyusun skripsi.
Yogyakarta, 10 Maret 2011 Penulis,
Bagas Dirgantara
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN........................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.................. vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv
ABSTRAKSI.................................................................................................. . xv
ABSTRACT.................................................................................................. .. xvi
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. . 1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 3
C. Batasan Masalah………………………………………………. 3
D. Tujuan Penelitian ....................................................................... 3
E. Manfaat Penelitian ..................................................................... 4
F. Sistematika Penulisan…………………………………………. 5
BAB II LANDASAN TEORI...................................................................... . 7
A. Pengertian Pemasaran ................................................................ 7
xi
B. Pengertian Manajemen Pemasaran ............................................ 7
C. Pengertian Konsep Pemasaran……………………………….... 8
D. Pengukuran Skala Loyalitas ....................................................... 9
E. Pengertian Kemasan………………………………………….. . 11
F. Pengertian Merek…………………………………………….. . 13
G. Pengertian Harga……………………………………………... 17
H. Kepuasan Konsumen…………………………………………. . 24
I. Loyalitas Konsumen………………………………………….. 26
J. Kerangka Pemikiran Teoritis…………………………………. 28
K. Hipotesis…………………………………………………...… .. 29
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................. . 29
A. Jenis Penelitian.......................................................................... . 30
B. Lokasi dan Waktu Penelitian..................................................... 30
C. Subjek dan Objek Penelitian...................................................... 30
D. Populasi dan Sampel…………………………………………. . 31
E. Sampling……………………………………………………... . 31
F. Data dan Sumber Data……………………………………….. . 32
G. Variabel Penelitian………………………………………...…. . 32
H. Teknik Pengumpulan Data………………………………….... . 33
I. Teknik Pengukuran Data……………………………………... . 33
J. Teknik Pengujian Instrumen…………………………………. 34
K. Alat Analisis Data……………………………………………. . 36
xii
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................ 40
A. Gambaran Umum PT. Unilever Indonesia ................................. 40
B. Gambaran Umum Produk Shampo ............................................ 46
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................... 49
A. Deskripsi Data ............................................................................ 49
B. Metode Pengujian Instrumen ..................................................... 52
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 61
A. Kesimpulan ................................................................................ 61
B. Saran ........................................................................................... 62
C. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 63
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 64
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Skala Loyalitas ........................................................................ 59
Tabel 4.1 Kemasan dan Harga Shampo Clear Complete Soft Care…….. 47
Tabel 4.2 Kemasan dan Harga Shampo Clear ice cool………………….. 47
Tabel 4.3 Kemasan dan Harga Shampo Hairfall Defense………………. 48
Tabel 4.4 Kemasan dan Harga Shampo Clear Men……………………... 48
Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……….. 49
Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Responden…….. 50
Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Kemasan…………….. 51
Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Penggunaan Shampo... 51
Tabel V.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Loyalitas Produk…. 53
Tabel V.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Kemasan………….. 53
Tabel V.7 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Merek…………….. 54
Tabel V.8 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Harga…………….. 55
Tabel V.9 Hasil Uji Reliabilitas Instrymen Penelitian…………………. 56
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Model Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan ........................... 18
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Teoritis ................................................ 35
xv
ABSTRAK
Pengaruh Kemasan, Merek dan Harga Terhadap Loyalitas Konsumen Studi Kasus pada Mahasiswa Pengguna Shampo Clear
Universitas Negeri Yogyakarta
Bagas Dirgantara Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2011
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1). Pengaruh secara simultan kemasan, merek dan harga terhadap loyalitas konsumen shampo, 2). Pengaruh secara parsial kemasan, merek dan harga terhadap loyalitas konsumen shampo.
Penelitian ini adalah studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta yang pernah menggunakan shampo Clear, yang diteliti sebanyak 100 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis yang pertama menggunakan korelasi Product Moment dan hipotesis yang kedua menggunakan regresi berganda.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa:, 1). Ada pengaruh secara simultan antara kemasan, merek dan harga terhadap loyalitas konsumen, 2). Tidak ada pengaruh secara parsial antara kemasan, merek dan harga terhadap loyalitas konsumen.
xvi
ABSTRACT
The Influence of Packaging, Brand and Price on Consumer Loyalty A Case Study on Users of Shampoo Clear
Yogyakarta State University
Bagas Dirgantara Sanata Dharma
Yogyakarta 2011 The purpose of this study is to determine: 1). Simultaneous influence of packaging, brand and price on consumer loyalty, 2). Partial influence of packaging, brand and price on consumer loyalty. This research is a case study on students of the Faculty of Social and Economic Sciences, State University of Yogyakarta. Technique of data collecting is done by distributing questionnaires to the respondents.The population of this study were students of Faculty of Social and Economic Sciences, State University of Yogyakarta who used shampoo Clear, as many as 100 respondents. The sampling technique used was purposive sampling. Data analysis techniques to test the hypothesis use product moment correlation and multiple regression.The results of data analysis showed that: 1). There was a simultaneous influence of packaging, brand and price on consumer loyalty, 2). There was no partial influence of packaging, brand and price on consumer loyalty.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tingkat pasar dengan tingkat pertumbuhan yang rendah namun tingkat
persaingan yang ketat saat ini membuat manajer pemasaran harus memutar
otak untuk mencari strategi pemasaran terbaik. Dari berbagai media informasi
yang digunakan oleh pemasar maka televisi dan internet menjadi pilihan
utama dari manajer pemasaran selain radio dan pamflet. Namun pada saat ini
iklan pun belum cukup untuk mendukung penjualan produk, karena pada
dasarnya produknya lah yang dipasarkan di masyarakat, bukan iklannya. Saat
ini bila bicara mengenai produk, maka tidak hanya terlepas dari atribut produk
yang menyertainya. Atribut produk yang dimaksud adalah kemasan, merek
serta harga. Konsumen akan cenderung memilih produk yang disukainya atas
dasar pengamatannya terhadap atribut produk yang ditawarkan oleh
perusahaan. Seorang konsumen tidak mungkin memiliki preferensi terhadap
produk tertentu padahal ia belum tahu adanya sebuah produk.
Untuk itu perlu ditumbuhkan awareness seorang konsumen terhadap
suatu produk dengan iklan atau promosi penjualan lainnya. Pembuatan iklan
atau promosi penjualan lainnya harus didukung dengan atribut produk yang
menarik agar konsumen juga tertarik untuk membeli produk tersebut. Di
pasaran sendiri terdapat banyak merek shampo, diantaranya seperti Clear,
Sunsilk, Pentene, Rejoice dan masih banyak lagi.
2
Dari sekian banyak merek shampo yang ada, konsumen biasanya
menggunakan faktor-faktor seperti kemasan, merek dan harga sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan pembelian shampo. Kemasan
yang menarik akan mempengaruhi proses pengambilan keputusan pembelian,
hal ini sejalan dengan teori perilaku konsumen secara psikologis yang
mengatakan bahwa seorang konsumen akan melakukan pengamatan terhadap
barang yang akan dibeli dan digunakan oleh konsumen. Kemasan produk yang
manarik akan mendorong seorang konsumen untuk memberikan kemudahan
bagi konsumen dalam penggunaan maupun penyimpanan sehingga konsumen
merasa puas. Desain yang unik, ukuran yang bermacam-macam, warna,
bentuk dan informasi yang diberikan pada kemasan akan semakin
mempengaruhi konsumen dalam menentukan pilihan produk. Saat ini shampo
mengalami perubahan fungsi. Shampo sebagai produk yang mudah dicari dan
dibeli ini telah menjadi lebih dari sebuah produk pemenuhan kebutuhan
sebagai pencuci rambut, namun lebih pada perawatan rambut atau bahkan
untuk menciptakan mode rambut. Faktor kepuasan ini menjadi faktor
terpenting untuk menciptakan loyalitas konsumen. Seorang konsumen akan
memberikan kepercayaannya terhadap sebuah produk atau merek jika ia
merasa puas terhadap produk yang dikonsumsinya.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Kemasan, Merek dan Harga Terhadap
Loyalitas Konsumen”.
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis membuat
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah kemasan, merek, dan harga secara simultan berpengaruh
terhadap loyalitas konsumen?
2. Apakah kemasan, merek, dan harga secara parsial berpengaruh
terhadap loyalitas konsumen?
C. Pembatasan Masalah
Bertitik tolak pada rumusan masalah, maka penulis perlu membatasi
permasalahan dengan tujuan agar pembahasan permasalahan tidak terlalu luas.
Berikut adalah pembatasan masalah yang dimaksud:
1. Penelitian hanya dilakukan pada konsumen pengguna Shampo Clear di
FISE Universitas Negeri Yogyakarta.
2. Dalam penelitian variabel merek dibatasi pada brand awareness,
brand association dan perceived quality.
3. Dalam penelitian variabel kemasan dibatasi pada promosi penjualan
dan iklan.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dipaparkan
sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah:
4
1. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan kemasan, merek, dan
harga terhadap loyalitas konsumen shampo.
2. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial kemasan, merek, dan
harga terhadap loyalitas konsumen shampo.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
perbandingan sampai sejauh mana toeri-teori yang didapat selama
di bangku perkuliahan dapat diterapkan dalam dunia nyata.
2. Bagi Universitas
Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi perpustakaan
dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan yang berkaitan
dengan masalah pengaruh kemasan, merek dan harga terhadap
loyalitas konsumen.
3. Bagi Perusahaan
Sebagai masukan dan bahan pertimbangan perusahaan untuk
meningkatkan loyalitas konsumen.
5
F. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Meliputi uraian berbagai teori-teori dan pengertian-pengertian yang
menjadi dasar untuk menguraikan masalah dan dalam memecahkan
masalah yang dikemukakan dalam penulisan skripsi.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini membahas tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian,
subyek dan obyek penelitian, populasi dan sampel, sampling, data dan
sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengukuran data, teknik
pengujian instrumen, alat analisis data, dan pengujian hipotesis.
BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini membahas tentang perusahaan yang menjadi tempat dilakukannya
penelitian.
BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang hasil pengolahan data, analisis data,
pembahasan dan jawaban dari masalah yang diajukan.
6
BAB VI : KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
Bab ini membahas tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-
saran kepada pihak perusahaan disertai pernyataan tertulis akan
keterbatasan penelitian yang dilakukannya.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
Proses pemasaran berawal dari adanya kebutuhan dan keinginan dalam
diri konsumen. Kebutuhan dan keinginan tersebut menciptakan suatu keadaan
yang tidak menyenangkan dalam diri seseorang, yang harus dipecahkan
melalui pemilihan produk untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
tersebut.
Definisi mengenai pemasaran yang dikemukakan oleh Kotler dan
Amstrong (2001:6) adalah suatu proses manajerial dimana individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan sesuatu yang bernilai satu
sama lain.
Pengertian tersebut bertumpu pada konsep pokok tentang kebutuhan,
keinginan dan permintaan, produk, nilai, pertukaran dan transaksi pasar,
pemasaran dan pemasar.
B. Pengertian Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran adalah proses menganalisis, merencanakan,
mengkoordinasikan, dan mengendalikan program-program yang mencakup
pengkonsepan, penetapan harga, promosi dan distribusi dari produk, jasa dan
8
gagasan yang dirancang untuk menciptakan serta memelihara pertukaran yang
menguntungkan dengan pasar sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
(Boyd, Walker dan Larreche,2000:18)
Manajemen Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan
pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan
jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran individu dan
organisasi. (Kotler, 2000:5)
Kedua pengertian tersebut merumuskan suatu konsep tindakan yang
dapat dilaksanakan oleh manajemen pemasaran perusahaan agar dapat
melakukan aktivitas pemasaran yang baik dan tepat sasaran, serta menekankan
bahwa semua aktivitas pemasaran adalah untuk menciptakan dan memelihara
pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran untuk mencapai tujuan
perusahaan.
C. Pengertian Konsep Pemasaran
Pada dasarnya konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan
terhadap keinginan dan kebutuhan pembeli. Perubahan pada lingkungan
masyarakat mendorong perusahaan untuk menganalisa selera konsumen untuk
memberikan kepuasan terhadap konsumen.
Konsep Pemasaran (Basu Swastha, 2002:6) adalah sebuah falsafah bisnis
yang menyatakan bahwa pemuas kebutuhan konsumen merupakan syarat
ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
9
Konsep Pemasaran tersebut disusun berdasarkan 3 Elemen Pokok (Basu
Swastha, 2005:11), yaitu:
1. Orientasi konsumen atau pasar atau pembeli, dalam hal ini adalah
konsumen produk shampo.
2. Volume penjualan yang menguntungkan, yaitu tingkat penjualan
produk shampo yang akan dipasarkan di pasaran.
3. Koordinasi dan intergrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam
perusahaan, yang berhubungan dengan proses produksi shampo.
D. Pengukuran Skala Loyalitas
1. Skala Loyalitas
Skala loyalitas merupakan skala yang digunakan untuk mengukur
tingkat kesetiaan konsumen terhadap suatu merek atau produk tertentu.
Dalam pengukuran terdapat 2 dimensi yang harus diperhatikan yaitu
ketertarikan konsumen pada sebuah merek dan kerentanan konsumen
untuk berpindah merek. Dalam skala loyalitas ini diukur berdasarkan
tahapan yang dilalui konsumen untuk loyal terhadap suatu merek, yaitu
Tahap Kognitif, Afektif, Konatif dan Tindakan.
Tabel 2.1 Skala Loyalitas
Tahapan Representasi
Kognitif 1. Kualitas Merek
2. Superioritas Merek
Afektif 1. Tingkat Kesukaan
10
2. TingkatKepuasan
Sebelumnya
3. Tingkat Keterlibatan
Konatif 1. Komitmen Merek
2. Niat Beli
Tindakan 1. Riwayat Pembelian
2. Rasio Penerimaan atau Penolakan
Adalah pengukuran loyalitas yang dilakukan dengan memberikan
suatu pernyataan pasti dan tidak untuk menggunakan suatu merek. Suatu
merek yang memiliki skor terbesar bila merek tersebut berada dalam
kategori wilayah penerimaan. Pengukuran loyalitas merek merupakan hal
yang tidak mudah, hal ini disebabkan karena loyalitas merek menyangkut
masalah psikologi.
Menurut (Kotler,2002), konsumen yang memperoleh kepuasan akan
menunjukan tingkatan sebagai berikut:
a. Menjadi lebih setia atau loyalitasnya tinggi terhadap suatu merek
b. Membeli lebih banyak jika perusahaan memperkenalkan produk
baru dan menyempurnakan produk yang telah ada.
c. Memberikan komentar yang menguntungkan tentang perusahaan
dan produknya.
d. Memberikan gagasan produk atau jasa pada perusahaan.
11
E. Pengertian Kemasan
Kemasan adalah semua jenis bentuk pengemasan yang digunakan untuk
membungkus suatu produk serta label yang menyertainya. Bungkus atau
kemasan yang menarik akan memberikan nilai plus pada konsumen yang
sedang membedakan beberapa produk yang bentuk dan mutunya hampir sama.
Perbedaan tersebut akan terlihat dari label yang biasanya dalam kemasan
produk.
Berikut ini adalah tujuan dari penggunaan kemasan menurut Fandy Tjiptono
(2001;106).
1. Untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan (operating),
misalnya seperti tidak tumpah, sebagai alat pemegang, mudah
menyemprotkannya, (seperti obat nyamuk, parfum) dan lain-lain.
2. Bermanfaat dalam pemakaian ulang (reusable), misalnya untuk diisi
kembali (refill) atau untuk wadah yang lainnya.
3. Memberikan daya tarik (promotion) yaitu seperti aspek artistik, warna,
bentuk, maupun desainnya.
4. Sebagai identitas (image) produk, misalnya agar berkesan kokoh atau
awet, lembut dan mewah.
5. Distribusi (shipping), misalnya mudah disusun, mudah dihitung, dan
mudah ditangani.
6. Informasi (labeling), yaitu menyangkut isi, pemakaian, dan kualitas.
7. Sebagai inovasi produk berkaitan dengan kemajuan teknologi dan
daur ulang.
12
8. Sebagai pelindung isi (protection), misalnya dari kerusakan,
kehilangan, berkurangnya kadar atau isi kemasan.
Pemakaian kemasan pada suatu produk bisa memberikan 3 manfaat utama,
yaitu manfaat komunikasi, manfaat fungsional, dan manfaat perseptual.
a. Manfaat komunikasi
Manfaat utama kemasan adalah sebagai media pengungkapan informasi
produk kepada konsumen. Informasi tersebut meliputi cara penggunaan
produk, komposisi produk, dan informasi khusus seperti efek samping atau
frekuensi pemakaian yang optimal dan sebagainya. Informasi lainnya
berupa simbol atau segel bahwa produk tersebut halal dan telah lulus
pengujian atau disahkan oleh instansi pemerintah yang berwenang.
Manfaat komunikasi disampaikan melalui label pada kemasan. Label
adalah bagian dari sebuah produk yang berupa keterangan atau penjelasan
mengenai barang tersebut atau penjualnya. Sebuah label bisa merupakan
bagian dari kemasan atau bisa pula merupakan etiket (tanda pengenal)
yang digantungkan pada kemasan produk itu, sehingga ada hubungan erat
antara labelling, packaging dan branding.
Label produk yang biasanya dicantumkan dalam kemasan dibagi menjadi
3, yaitu:
• Brand label adalah label yang semata-mata sebagai brand.
• Grade label adalah label yang menunjukkan tinkatan mutu atau
kualitas tertentu dari suatu produk.
13
• Descriptive label atau informative label adalah label yang
menggambarkan tentang cara penggunaan formula atau kandungan isi,
pemeliharaan, hasil kerja dari suatu produk dan sebagainya.
b. Manfaat fungsional
Kemasan seringkali pula memastikan peranan fungsional yang penting
seperti memberikan kemudahan perlindungan dan penyimpanan.
c. Manfaat perseptual
Kemasan yang bermanfaat dalam menanamkan persepsi tertentu dalam
benak konsumen. Desain kemasan saat ini merupakan alat komunikasi
pemasaran yang digunakan oleh pemasar selain iklan. Desain kemasan
memainkan peran yang sangat penting dalam peluncuran produk baru
karena keputusan pembeli seringkali dibuat di depan rak-rak supermarket
atau dengan cara spontanitas saja. Untuk itu desain kemasan harus
memperhatikan keserasian antara unsur citra dan desain yang digunakan
untuk kegiatan komunikasi pemasaran.
F. Pengertian Merek
Berdasar keputusan panitia definisi dalam “American Marketing
Association” menyatakan beberapa definisi mengenai brand, brand name,
brand mark dan trade mark yang terdapat dalam bukunya Basu Swastha
(2002;03) adalah sebagai berikut :
1. Brand
suatu nama, istilah, simbol atau desain atau rancangan atau kombinasinya
yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang dan jasa dari
14
seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari
barang-barang yang dihasilkan oleh para pesaing.
2. Brand name
bagian dari brand yang dinyatakan dalam rangkaian kata-kata atau angka
yang dapat diucapkan.
3. Brand mark
bagian dari brand yang dinyatakan dalam bentuk simbol, desain warna
dan huruf tertentu.
4. Trade mark
barang yang dilindungi oleh undang-undang karena sudah didaftarkan
pada pemerintah dan perusahaan mempunyai hak tunggal untuk
menggunakannya.
Trade mark tersebut bila sudah didaftarkan pada pemerintah maka logo
atau huruf yang digunakan akan terdapat huruf R kecil yang merupakan
kependekan dari registered atau sudah terdaftar.
Dalam bisnis yang sangat ketat brand name menduduki peranan
besar terutama dengan penilaian konsumen terhadap kualitas atau mutu
produk, sehingga merek berpengaruh terhadap loyalitas.
Pemberian merek pada suatu produk bukan hanya sebuah simbol, karena
memiliki enam tingkat pengertian (Rangkuti, 2002:3), yaitu:
15
a. Atribut
Setiap merek memiliki atribut. Atribut ini perlu dikelola dan diciptakan
agar pelanggan dapat mengetahui dengan pasti atribut-atribut apa saja
yang terkandung dalam suatu merek.
b. Manfaat
Selain atribut, merek juga memiliki serangkaian manfaat. Konsumen tidak
membeli atribut pada produk, namun mereka membeli manfaat fungsional
ataupun manfaat emosional.
c. Nilai
Merek yang memiliki nilai tinggi akan dihargai oleh konsumen sebagai
merek yang berkelas, sehingga dapat mencerminkan siapa pengguna
merek tersebut.
d. Budaya
Merek juga dapat dipakai untuk melambangkan budaya tertentu. Misalnya
Polytron mewakili budaya Jepang yang terorganisir dengan baik, memiliki
cara kerja yang efisien dan selalu menghasilkan produk yang berkualitas
tinggi.
e. Kepribadian
Merek memiliki kepribadian bagi para penggunanya. Jadi diharapkan
dengan menggunakan merek kepribadian si pengguna akan tercermin
bersamaan dengan merek yang ia gunakan.
16
f. Pemakai
Merek menunjukkan jenis konsumen pemakai merek tersebut. Itulah
sebabnya para pemasar selalu menggunakan analogi orang-orang terkenal
untuk penggunaan mereknya.
Strategi merek dapat berupa (Kotler dalam Wijaya dan Puspitasari,
2006:31-32) :
1) Merek Baru (New Brand)
Sebuah perusahaan dapat menciptakan sebuah nama nama merek baru
ketika memasuki sebuah kategori produk baru. Strategi ini dapat dilakukan
karena tidak ada nama merek yang sesuai.
2) Multi Merek (Multi Brand)
Perusahaan ingin mengelola berbagai nama merek dalam kategori yang
ada untuk mengemukakan fungsi dan manfaat yang berbeda.
3) Perluasan Merek (Brand Extension)
Usaha apapun yang dilakukan untuk menggunakan sebuah nama merek
yang sudah berhasil untuk meluncurkan produk baru atau produk yang
dimodifikasi dalam kategori baru.
4) Perluasan Lini (Line Extension)
Strategi ini dapat dilakukan dengan cara perusahaan memperkenalkan
berbagai macam fitur atau tambahan variasi produk, dalam sebuah
kategori produk yang ada di bawah nama merek yang sama.
Santoso dan Tjiptono (2001:235) mengelompokkan merek ke dalam empat
kategori, yaitu:
17
a) Brand Awareness adalah kemampuan konsumen untuk mengingat
sebuah merek. Kesadaran merek ada pada rentang antara perasaan
yang tidak pasti terhadap pengenalan suatu merek sampai dengan
perasaan yakin bahwa produk tersebut merupakan satu-satunya
dalam kelas produk yang bersangkutan.
b) Brand Association adalah kemampuan konsumen untuk
mengasosiasikan suatu merek dengan atribut tertentu dari produk.
c) Perceived Quality adalah persepsi konsumen terhadap kualitas
atribut produk.
d) Brand Loyalty adalah sejauh mana seorang konsumen setia
terhadap suatu merek, dan seberapa besar kemungkinan ia akan
pindah ke merek yang lain.
G. Pengertian Harga
Menurut kamus besar bahasa Indonesia harga adalah jumlah uang
atau alat tukar lain yang senilai yang harus dibayarkan untuk produk atau
jasa, pada waktu tertentu dan di pasar tertentu. Lebih rinci lagi Kottler dan
Amstrong (2004:64) berpendapat bahwa Harga adalah sejumlah uang
yang dibebankan atas suatu produk atau jasa atau jumlah dari nilai yang
ditukarkan konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau
menggunakan produk atau jasa tersebut.
Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa harga adalah nilai
barang yang dinyatakan dengan uang.
18
1. Pentingnya harga
Keputusan-keputusan penetapan sangat signifikan dalam menentukan nilai
bagi pelanggan dan memainkan peranan penting dalam pembentukan citra
dan kualitas. Pengaruh harga terlihat jelas dampaknya terhadap pesaing
dan konsumen, karena dampak dari perubahan harga lebih segera dan
langsung dirasakan. Daya tarik yang didasarkan pada harga adalah yang
paling mudah dikomunikasikan, bahkan dibandingkan dengan manfaat dan
citra produk.
Harga bertujuan untuk mencegah masuknya pesaing, mempertahankan
loyalitas konsumen, mendukung penjualan ulang atau menghindari campur
tangan pemerintah. Organisasi non profit menetapkan harga dengan tujuan
untuk mencapai partial cost recovery, full cost recovery atau untuk
menetapkan special price.
2. Metode-metode penetapan harga
Menurut Fandy Tjiptono (2007:160), menetapkan metode-metode
penetapan harga sebagai berikut:
a. Standar mark up pricing
Menurut metode ini seorang penjual menetapkan harga jual dengan
menambahkan persentase tertentu dari biaya dari semua item ke dalam
satu kelas produk.
Produk ini banyak diterapkan di toko eceran, supermarket yang banyak
menawarkan banyak lini produk yang dijual. Biasanya produk dengan
19
perputaran cepat dikenai persentase kecil, tapi produk dengan
perputaran rendah dikenai persentase yang lebih besar.
b. Cost plus percentage of cost pricing
Menurut metode ini perusahaan menambahkan persentase tertentu dari
biaya produksi atau konstruksi.
c. Cost plus fiex fee pricing
Menurut metode ini penjual mendapatkan ganti atas semua biaya yang
dikeluarkan berapapun hasilnya dan penjual hanya akan menerima fee
sebagai laba dari total biaya produk yang besarnya disepakati bersama.
d. Experience Curve Pricing
Menurut metode ini bahwa unit cost barang dan jasa akan menurun
antara 10% hingga 30% untuk setiap peningkatan sebesar dua kali lipat
pada pengalaman perusahaan dalam memproduksi dan menjual barang
atau jasa tersebut.
e. Rate of return pricing (ROR)
dimana harga ditentukan untuk mencapai tinkat rate of investment.
ROR dibagi menjadi empat macam,yaitu:
1) Competitive parity pricing, yaitu harga-harga telah ditentukan
pada basis mengikuti harga-harga yang telah ditetapkan oleh
pemimpin pasar.
2) Loss leading pricing, biasanya dipakai pada basis jangka pendek,
untuk memantapkan suatu posisi dalam pasar atau untuk
memberikan peluang untuk menjual silang (crosell).
20
3) Value basad pricing, yatu harga-harga yang didasarkan pada nilai
persepsi jasa bagi segmen konsumen tertentu. Ini merupakan
pendekatan yang dipandu pasar untuk menguatkan positioning.
4) Relationship pricing, yaitu harga-harga didasarkan pada
pertimbangan mengenai keuntungan potensial di masa yang akan
datang yang mengalir selama masa hidup konsumen.
3. Strategi Penyesuaian Harga
Strategi penyesuaian harga dapat dilakukan dengan jalan :
a. Potongan Harga
Potongan harga biasanya diberikan saat pengenalan produk baru
atau pesaing mulai menurunkan harga produk.
b. Diskriminasi Harga
Diskriminasi harga sering dilakukan pada saat konsumen terbagi
dalam hal daya beli. Untuk itu perusahaan membuat beberapa
variasi harga sesuai daya beli konsumen.
c. Harga Psikologis
Harga psikologis biasanya dapat ditemui di supermarket. Ini terjadi
karena harga dibentuk sedemikian rupa sehingga konsumen
berpendapat barang tersebut lebih murah. Harga Rp.1995., adalah
salah satu contoh harga yang ditetapkan oleh sebuah supermarket.
Padahal pada waktu pembayaran, maka produk tadi dibulatkan
menjadi Rp.2000,. ini merupakan strategi yang dibuat oleh
supermarket untuk mempengaruhi psikologis konsumen. Tujuan
21
dari penetapan harga ini tentu saja agar mendapatkan loyalitas dari
konsumen terhadap supermarket itu.
Dilihat dari sudut pandang konsumen, harga seringkali digunakan
sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan
manfaat yang dirasakan atas suatu barang dan jasa. Harga memiliki
2 peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para
konsumen, yaitu:
1) Peranan alokasi yang membantu para pembeli untuk
mendapatkan manfaat terbesar berdasar daya beli dan
2) Peranan informasi yang memberikan gambaran mengenai
manfaat produk.
Harga yang mencerminkan kualitas akan menjadi
pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan konsumen,
sehingga harga berpengaruh pada loyalitas konsumen.
4. Tujuan penetapan harga
Menurut Fandy Tjiptono (2007;52) ada 4 jenis tujuan dari penetapan
harga, yaitu:
a. Tujuan berorientasi pada laba.
b. Tujuan berorientasi pada volume.
c. Tujuan berorientasi pada citra.
d. Tujuan stabilitas harga.
e. Tujuan-tujuan lainnya.
22
Penjelasan diatas menjelaskan bahwa tujuan penetapan harga dapat
dijadikan pedoman oleh manajemen perusahaan untuk menetapkan harga
suatu produk yang dihasilkan agar perusahaan dapat mencapai target yang
diinginkan. Tujuan tersebut harus konsisten agar perusahaan dapat
menempatkan posisi relatifnya dalam persaingan.
5. Persepsi Harga
Menurut Paul J. Peter dan Jerry C. Olsson (2000:228) menyatakan
bahwa “persepsi harga (price perception) berkaitan dengan bagaimana
informasi harga konsumen dipahami seluruhnya oleh konsumen dan
memberikan makna yang dalam bagi konsumen”.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan harga yang
berbasis permintaan , yaitu:
a. Kemampuan para pelanggan untuk membeli (daya beli).
b. Kemampuan (kesediaan) pelanggan untuk membeli.
c. Posisi suatu produk dalam gaya kehidupan pelanggan, yaitu
menyangkut apakah produk tersebut merupakan simbol status
atau harga produk yang digunakan sehari-hari.
d. Manfaat yang diberikan produk tersebut kepada pelanggan.
e. Harga produk-produk distribusi.
f. Pasar potensial sebagai produk tersebut.
g. Sifat persaingan non harga.
h. Perilaku konsumen secara umum.
i. Segmen-segmen dalam pasar.
23
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga berbasis
permintaan diatas harus diperhatikan perusahaan dalam menetapkan harga
produknya. Harga yang ditetapkan perusahaan akan diterima konsumen
dan berhasil memperoleh pelanggan jika harga tersebut memperhatikan
keinginan konsumen.
6. Konsep dan Peranan Harga
Fandy Tjiptono (2007:152) berpendapat bahwa “harga memiliki dua
peranan utama dalam proses pengambilan keputusan, yaitu peranan
alokasi dan peranan informasi”. Penjelasan dari peranan harga tersebut
adalah:
a. Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu
para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau
utilitas tertinggi yang diharapkan konsumen berdasar daya
belinya.
b. Peran informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam “mendidik”
konsumen mengenai faktor-faktor produk seperti kualitas.
Pada tingkat harga tertentu, bila manfaat yang dirasakan konsumen
meningkat, maka nilainya akan meningkat pula, demikian pula
sebaliknya, pada tingkat harga tertentu, nilai barang dan jasa akan
meningkat seiring dengan meningkatnya manfaat yang dirasakan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen, yaitu kepuasan
pelanggan, rintangan pengalihan (switching barriers) pemasok dan
keluhan (voice).
24
H. Kepuasan Konsumen
1. pengertian kepuasan
Kata kepuasan atau satisfication berasal dari bahasa latin “statis”,
yang artinya cukup baik, memadai, dan “facio”, yang artinya melakukan
atau membuat, sehingga secara sederhana dapat diartikan sebagai “upaya
pemenuhan sesuatu”.
Menurut Kotler (2000;42), Kepuasan adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesan terhadap
kinerja ( hasil ) suatu produk dengan harapan yang dimiliki.
Kepuasan konsumen dapat menghasilkan nilai positif, yaitu dapat
menciptakan hubungan yang harmonis antara perusahaan dan
konsumennya, dapat memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang,
dapat memberikan rekomendasi dari mulut ke mulut yang dapat
menguntungkan bagi perusahaan sehingga laba yang diperoleh dapat
meningkat (Septa, 2001:63).
Kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purna beli atau hasil
evaluasi setelah membandingkan apa yang dirasa dengan harapannya
(Yamit, 2002:78).
Kepuasan pelanggan berupa sebuah kontinum yang bergerak dari
sangat tidak puas ke arah sangat puas.
Menurut Tjiptono konsep kepuasan pelanggan dapat dilihat pada gambar
di bawah ini.
25
Gambar 2.1 Model kepuasan dan loyalitas pelanggan
(Tjiptono, 2002:126)
Kepuasan Pelanggan dipengaruhi oleh harapan dan kinerja yang
dirasakan. Harapan dari konsumen adalah mendapatkan produk yang sesuai
dengan apa yang mereka inginkan sehingga kinerjanya pun memuaskan.
Ketika kepuasan dirasakan konsumen pun tentu masih ada rintangan
pengalihan dari produk lain serta keluhan pelanggan yang muncul terhadap
produk yang mereka konsumsi.
Selanjutnya pelanggan akan merasa loyal terhadap suatu produk jika
pelanggan merasa puas dengan produk itu. Selain pada gambar itu ada
berbagai aspek yang juga harus diperhatikan dalam membentuk loyalitas
konsumen antara lain tujuh variabel dalam pemasaran jasa, yaitu product,
price, place, promotion, people, process, dan physical evidence ( Usmara,
2003: 272).
Harapan
Kinerja yang dirasakan Kepuasan pelanggan Loyalitas Pelanggan
Rintangan pengalihan
Keluhan pelanggan
26
Perusahaan harus berusaha agar dapat mempertahankan pelanggan
yang ada dengan jalan membuat pelanggan agar selalu merasa senang.
Pelanggan yang puas akan membeli produk itu kembali, kemudian
menceritakan produk itu kepada orang lain. Timbulnya loyalitas konsumen
terhadap suatu produk dipengaruhi oleh beberapa atribut dari produksi
tersebut. Apakah mutu produk, tampilan, rancangan, pelayanan dan lain-
lain. Namun secara psikologis timbul keinginan konsumen untuk tetap
setia membeli produk dengan merek tertentu bersumber dari faktor pribadi
(dari dalam diri) seperti umur, pekerjaan, situasi ekonomi dan kepribadian.
I. Loyalitas Konsumen
Loyalitas terjadi karena adanya hubungan yang harmonis antara
pelanggan dengan perusahaan dan hubungan harmonis ini tercipta karena
adanya kepuasan pelanggan. Menurut Henry Assael (2002:187) loyalitas
adalah pembelian kembali karena komitmen untuk yakin terhadap merk atau
perusahaan oleh karena kepuasan akan menimbulkan loyalitas konsumen.
Tujuan utama hubungan pemasaran adalah mencapai hubungan pelanggan dan
membangun kesetiaan pelanggan dengan cara :
1. Jasa utama didasarkan pada kebutuhan pasar yang utama, dari sana
hubungan utama dibangun karena dengan pelayanan inti yang memuaskan
pelanggan benar-benar mulai percaya dan puas akan jasa kita.
2. Karena perusahaan jasa sangat fleksibel untuk tingkat yang lebih besar
maka bisnis ini mempunyai pertimbangan keuntungan melebihi barang
27
produk manufaktur karena mereka mempunyai pelanggan yang berbeda
dan problem yang berbeda pula.
3. Jasa tambahan berarti membangun plus dan lebih baik lagi jika pelayanan
plus itu tidak dapat ditiru oleh para pesaing.
4. Harga sangat mempengaruhi orang untuk membeli barang untuk
membangun loyalitas pelanggan dapat di tempuh dengan cara memberi
potongan harga bagi para pelanggan sehingga mereka merasa perusahaan
memberikan perhatian.
5. Pemasaran internal merupakan faktor yang cukup penting tekanannya pada
karyawan, bagaimana perusahaan mampu mengelola karyawannya agar
mengerti prinsip-prinsip pemasaran melakukannya dalam tugas.
Menurut Philip Kotler loyalitas kosumen berdasarkan pola pembeliannya
dapat dibagi menjadi 4 golongan (Kotler, 2000:262) yaitu :
a. Golongan Fanatik
adalah konsumen yang selalu membeli satu merk sepanjang waktu,
sehingga pola membelinya adalah X,X,X,X yaitu setia pada merk X
tanpa syarat.
b. Golongan Agak Setia
adalah konsumen yang setia pada dua atau tiga merk dimana kesetiaan
yang terpecah antara dua pola (X dan Y) dapat dituliskan dengan pola
membeli X,X,Y,Y,X,Y.
28
c. Golongan Berpindah Kesetiaan
adalah golongan konsumen yang bergeser dari satu merk ke merk lain,
maka apabila konsumen pada awalnya setia pada merk X tetapi
kemudian pada saat berikutnya berpindah ke merk Y. Pola membelinya
dapat dituliskan X,Y,Z,S,Z.
d. Golongan Selalu Berpindah-pindah
adalah kelompok konsumen yang sama sekali tidak setia pada merk
apapun, maka pola pembeliannya dapat dituliskan X,Y,Z,S,Z.
Loyalitas merupakan situasi yang sangat ideal yang paling diharapkan
oleh para pemasar atau produsen, dimana konsumen bersikap positif
terhadap produk atau produsen (penyedia jasa) dan disertai dengan pola
pembelian ulang yang konsisten. Namun loyalitas konsumen tidak
mudah dicapai, sekalipun para konsumen sudah merasa puas pada
produk yang ditawarkan perusahaan bisa saja berganti pemasok atau
tidak loyal bila ada perusahaan pesaing yang memberikan tawaran
diskon.
J. Kerangka Pemikiran Teoritis
Kemasan (X1)
Kemasan (X2)
Kemasan (X3)
Loyalitas Konsumen (Y)
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Teoritis
29
Dari gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa pengaruh secara simultan
yaitu variabel X1, X2,X3 secara bersama-sama mempengaruhi variabel Y.
Sedangkan Pengaruh secara parsial variabel X1, X2,X3 masing-masing
mempengaruhi variabel Y.
Keterangan :
: menunjukkan pengaruh secara simultan variabel-variabel
independent terhadap variabel dependent
: menunjukkan pengaruh secara parsial variabel-variabel
independent terhadap variabel dependent
H. Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang dirumuskan adalah sebagai berikut :
H1 : Kemasan, merek dan harga secara simultan berpengaruh terhadap
loyalitas konsumen.
H2 : Kemasan, merek dan harga secara parsial berpengaruh terhadap
loyalitas konsumen.
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A . J en i s Pe ne l i t i a n
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Menurut Umar
(dalam Wicaksono, 2005 : 30), studi kasus merupakan penelitian yang rinci
mengenai suatu objek tertentu selama kurun waktu tertentu dengan cukup
mendalam dan menyeluruh termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya.
Penelitian ini hanya dilakukan pada objek tertentu dan kesimpulan yang ditarik
hanya berlaku pada objek yang diteliti.
B. L o kas i d a n W aktu P en e l i t i a n
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE)
Universitas Negeri Yogyakarta.
2 . W ak tu P e ne l i t i a n
Penelitian dilakukan bulan Juni-Juli 2010
C . Su bj ek dan Ob jek Pen e l i t i an
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah responden yang terlibat langsung di dalam
penelitian. Dalam penelitian ini subyeknya adalalah mahasiswa Fakultas
31
Ilmu Sosial dan Ekonomika Universitas Negeri Yogyakarta yang
menggunakan Shampo Clear.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah berbagai variabel yang akan diteliti. Objek dalam
penelitian ini adalah pengaruh kemasan, merek, dan harga terhadap
loyalitas konsumen.
D . P op u la s i d an S amp el
1 . P op u l as i
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2003:72). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu
Sosial dan Ekonomika Universitas Negeri Yogyakarta yang menggunakan
Shampo Clear.
2 . S a mp e l
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2003:73). Sampel dalam penelitian ini
terbatas pada 100 responden.
E. S a mp l in g
Sampling adalah cara atau teknik yang dipergunakan untuk mengambil
sampel (Djarwanto Ps. dan Subagyo, 2000 : 111).
32
Sedangkan Nawawi (dalam Utari B.R., 2005 : 15) mendefinisikan
sampling atau teknik pengambilan sampel sebagai cara untuk menentukan
sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan
sumber data sebenarnya dengan memperhatikan sifat dan penyebaran populasi
agar diperoleh sampel yang representatif atau benar-benar mewakili populasi.
Agar sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan
dijadikan sumber data sebenarnya, maka penulis menggunakan teknik
pengambilan sampel dengan Non Random Sampling yaitu dengan teknik
purposive sampling yang artinya pengambilan sampel hanya untuk mahasiswa
yang pernah menggunakan Shampo Clear
F . D a t a d an Su mb e r D a t a
Data dan sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah
Data primer. Data primer yaitu data yang dikumpulkan oleh individu sendiri
(Boedijoewono, 2001 : 12). Data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini
merupakan hasil dari wawancara dan kuesioner yang berhubungan dengan
kemasan, merek dan harga dengan loyalitas konsumen.
G . V a r i ab e l Pen e l i t i a n
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi
dua, yaitu variabel terikat dan variabel bebas.
a . V ar iab e l Te r ik a t ( d ep en de n t va r ia b l e )
Variabel Terikat dalam penelitian ini adalah Loyalitas Konsumen (Y).
33
b . V ar iab e l Beb as ( i n d ep en de n t va r ia b l e )
Varibel Bebas dalam penelitian ini adalah kemasan (X1), merek (X2), dan
harga (X3).
H . Tekn ik Pengu mpulan Dat a
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu :
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab. Data kuesioner dalam penelitian ini
berhubungan dengan loyalitas konsumen terhadap shampo Clear
Yogyakarta.
2. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
respondennya sedikit atau kecil. Wawancara dalam penelitian ini berkaitan
dengan Pengaruh kemasan, merek, dan harga terhadap loyalitas konsumen
Yogyakarta.
I. Teknik Pengukuran Data
Teknik pengukuran data yang digunakan adalah skala likert, karena
metode ini mudah dipahami. Metode skala likert ini menjelaskan responden
34
diminta menyatakan setuju atau tidak setuju atas berbagai pertanyaan yang
berhubungan dengan atribut obyek yang diteliti. Setiap jawaban diberi skor
berupa :
1. Sangat setuju (SS) = 5
2. Setuju (S) = 4
3. Netral (N) = 3
4. Tidak setuju (TS) = 2
5. Sangat tidak setuju (STS) = 1
J . Tekn ik Pengu j ian In s t rumen
Pengujian Validitas dan Reliabilitas :
1 . U j i V a l id i t a s
Validitas menunjukkan sejauh mana ketepatan, kesesuaian, atau
kecocokkan suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Uji
ini dilakukan untuk menunjukkan tingkat kevalidan instrumen. Dalam hal
ini untuk mengukur validitas alat dari penelitian ini, peneliti menggunakan
metode korelasi product moment (Husein, 2003 : 93).
Rumus :
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi product moment
n = jumlah sampel
35
∑X = jumlah total skor item
∑Y = jumlah total dari nilai skor total
∑XY = jumlah hasil kali skor item dengan skor total
∑X2 = jumlah kuadrat skor item
∑Y2 = jumlah kuadat skor total
Untuk menentukan instrumen itu valid atau tidak maka ketentuannya
adalah sebagai berikut :
a. Jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf keyakinan 95 %, maka instrumen
tersebut dikatakan valid.
b. Jika r hitung < r tabel dengan taraf keyakinan 95 %, maka instrumen
tersebut dikatakan tidak valid.
2 . U j i R e l i a b i l i t a s
Menurut Kountour (2003:156) suatu instrumen penelitian disebut
reliabel apabila instrumen tersebut konsisten dalam memberikan penilaian
atas apa yang diukur, jika hasil penilaian yang diberikan oleh instrumen
tersebut konsisten memberikan jaminan bahwa bahwa instrumen tersebut
dapat dipercaya.
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Cronbach’s
Alpha (α) yaitu teknik pengujian reliabilitas suatu test atau angket yang
jawabannya atau tanggapannya berupa pilihan. Pilihannya dapat terdiri
dari dua pilihan atau lebih (Kountour, 2003:158).
Cronbach’s Alpha dapat diperoleh dari rumus sebagai berikut
(Kountour, 2003:158) :
36
Rumus :
K et e r an g an :
= Cronbach’s Alpha
N = banyaknya pertanyaan
= variance dari pertanyaan
= variance dari skor
K . A l at An a l i s i s D a ta
Untuk mengetahui pengaruh variabel X dalam hal ini kemasan(X1),
merek (X2) dan harga (X3), dengan variabel Y yaitu loyalitas konsumen,
digunakan alat analisis regresi dengan metode analisis regresi linier berganda.
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh
variable kemasan, merek dan harga secara bersama-sama terhadap loyalitas
konsumen.
Analisis ini dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Y = α + b1x1 + b2x2 +b3x3
Dimana :
37
Keterangan :
Y = variabel loyalitas konsumen
a = Nilai konstanta
b1 = Koefisien regresi variabel kemasan
b2 = Koefisien regresi variabel merek
b3 = Koefisien regresi variabel harga
X1 = Kemasan
X2 = Bauran Promosi
X3 = Harga
2. Uji Signifikansi
Untuk mengetahui adanya signifikansi antara variabel kemasan,
merek dan harga shampo Clear secara bersana-sama terhadap loyalitas
konsumen, maka digunakan uji F, dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
R2 = Koefisien determinasi
K = Jumlah variabel independent
n = Banyaknya sampel
38
dalam uji signifikansi ini apabila nilai Fhitung ≥ Ftabel dengan taraf signifikansi
(α) 5%, maka H0 ditolak. Artinya variabel kemasan, merek dan harga shampo
Clear secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas
konsumen.
Untuk mengetahui apakah secara parsial variabel kemasan, merek dan harga
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen, maka perlu dilakukan uji
t pada masing-masing variabel dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
b = koefisien regresi
seb = Standar error
Dimana :
Seb = ( )
nyn
se2∑ ∑ ∑−− xybya
Se = 2-n
2∑ ∑ ∑− xybyay
Se= kesalahan standar estimasi
Dalam uji signifikansi ini apabila nilai thitung ≥ ttabel dengan taraf
signifikansi (α) 5 %, maka H0 ditolak. Artinya variabel kemasan, merek dan
harga shampo Clear berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen.
Namun jika thitung ≤ ttabel dengan taraf signifikansi (α) 5 % maka H0 diterima.
39
Artinya variabel kemasan, merek dan harga shampo Clear secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen.
40
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Gambaran umum PT. Unilever Indonesia
1. Sejarah Singkat
PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5
Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33
yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini
disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No.
14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di
Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan
dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.
Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi
tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever
Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi,
S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT
Unilever Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman
dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari
1998 dan diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998
Tambahan No. 39.
Perusahaan ini juga bergerak dalam bidang produksi sabun, detergen,
margarin, minyak sayur, makanan yang etrbuat dari susu, es krim,
minuman teh dan juga produk-produk kosmetik. Sebagaimana disetujui
41
dalam rapat umum Tahunan perusahaan pada tanggal 13 Juni 2000, yang
dituangkan dalam akta notaries No.82 dibuat oleh notaries Singgih
Susilo,SH tertanggal 14 Juni 2000, perusahaan juga bertindak sebagai
distributor utama dan memberi jasa-jasa penelitian pemasaran. Akta ini
disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan dengan
keputusan No. C-18482HT.01.04-04TH.2000. Perusahaan memulai
operasi komersialnya pada tahun 1933.
Sebelum membangun pabrik yang baru ini, Unilever sudah memiliki tujuh
pabrik di Indonesia. Pabrik-pabrik tersebut berlokasi di Cikarang dan
Rungkut (Surabaya) dengan kapasitas 76.000 ton per tahun.
PT Unilever Indonesia Tbk meresmikan pabrik perawatan kulit
(skin care)-nya terbesar di Asia. Pabrik yang berlokasi di Kawasan
Industri Jababeka, Cikarang ini dibangun dengan investasi awal Rp 500
miliar.
2. Visi Unilever
Visi Unilever adalah menjadi pilihan utama bagi konsumen, customer atau
pelanggan dan masyarakat.
3. Misi Unilever
1. Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi
kebutuhan dan aspirasi konsumen.
42
2. Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas.
3. Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.
4. Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja tinggi.
4. Tujuan Unilever
PT. Unilever Indonesia Tbk menyebutkan bahwa untuk berhasil
diperlukan “standar tertinggi etika perusahaan terhadap setiap karyawan
yang bekerja di perusahaan, masyarakat sekitar, dan lingkungan tempat
perusahaan melakukan kegiatan usaha”. Berikut yang menjadi tujuan PT.
Unilever Indonesia,Tbk adalah perusahaan selalu bekerja berdasar
integritas, memberikan dampak positif dengan berbagai cara seperti melalui
produk, kegiatan, hubungan niaga dan berbagai cara lain yang melibatkan
masyarakat, perusahaan berkomitmen untuk terus memperbaiki cara
perusahaan mengelola dampak lingkungan dan bekerja untuk mencapai
tujuan jangka panjang dalam mengembangkan usaha yang berwawasan
lingkungan, menetapkan aspirasi perusahaan, dan bekerja dengan orang lain.
5. Nilai Perusahaan
PT. Unilever Indonesia,Tbk, mempunyai nilai-nilai dan perusahaan
bangga terhadap nilai-nilai tersebut dan menjalankannya dalam kehidupan
sehari-hari. Nilai-nilai yang dimaksud adalah :
a. Fokus kepada pelanggan dan masyarakat.
b. Kerjasama.
43
c. Integritas.
d. Membuat sesuatu terjadi.
e. Berbagi kegembiraan.
f. Excellence.
6. Struktur Organisasi
44
a. Tugas Chairman
Untuk lebih mengerti apa sebenarnya deskripsi tugas dan tanggung jawab
yang diemban seorang direktur utama agar tetap sukses dalam tugasnya dalam
mengepalai perusahaan yang biasa dicantumkan saat pembuatan deskripsi
tugas (job description) yang bersangkutan, yaitu:
1. Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif.
2. Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi (biasanya bekerjasama
dengan MD atau CEO).
3. Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-
tertib, keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara
tepat, menyesuaikan alokasi waktu per item masalah, menentukan urutan
agenda, mengarahkan diskusi ke arah konsensus, menjelaskan dan
menyimpulkan tindakan dan kebijakan.
4. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan
dunia luar.
5. Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board
dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas
6. Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh BOD atau pada
situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting-
meeting BOD.
b. Tugas Branch Manager
Tugas Pokoknya adalah :
45
a. Mengorganisasikan, mengarahkan, mengawasi serta mengkoordinasikan
kegiatan cabang dan mengelola sumber daya manusia untuk mencapai
target yang ditentukan.
b. Membuat perencanaan kegiatan strategi bisnis dan mengkoordinasikannya
dengan seluruh staf.
b. Pemasaran PT. Unilever
Sebagai perusahaan barang-barang konsumen yang memimpin secara global,
kami mempromosikan keuntungan dari produk kami menggunakan banyak
saluran berbeda dari komunikasi brand. Iklan dapat menjadi pengaruh kuat pada
perubahan perilaku.
Iklan membantu menginformasikan orang-orang mengenai keuntungan produk
dan inovasi kami. Ini juga satu cara bagi kami berhubungan dengan konsumen
mengenai isu yang menjadi masalah bagi mereka. Sebagai contoh, kampanye
Dove untuk ‘Kecantikan yang Sebenarnya’ menantang stereotipe sekarang ini
mengenai kecantikan.
Pada saat yang bersamaan, kami menyadari pengaruh pemasaran dan iklan
bagi konsumen dan mengambil tanggung jawab kami secara serius. Hal ini berarti
memastikan bahwa semua pernyataan yang kami buat mempunyai dasar
pengetahuan dan bahwa semua komunikasi melewati tes acuan yang
menjadikannya ‘sah, sopan dan jujur’.
46
7. Job Description PT. Unilever
Tujuan Organisasi diterjemahkan dalam bentuk struktur organisasi
yang menghimpun dan mengelolah hubungan antara jabatan-jabatan.
Jabatan merupakan ‘batu bata’ dari struktur organisasi jabatan unit dasar
dari bangunan organisasi
Jabatan dalam Unilever berisi rangkaian pekerjaan, dimana individu
sebagai pekerja dan organisasi sebagai atasan.
Jabatan di Unilever mempunyai 2 sisi yakni :
Internal, yang berkaitan dengan tugas, kegiatan, kewajiban, kesulitan yang
ada dalam pekerjaan tersebut.
Eksternal, yang berkaitan bagaimana suatu jabatan berkontribusi bagi
organisasi.
B. Gambaran Umum Produk Shampo
Shampo Clear diperkenalkan dengan mencoba mengkomunikasikan
kepada konsumen bahwa shampo Clear menutrisi kulit kepala, membuat kulit
kepala dan rambut tetap sehat dan kuat dan Clear formula yang bekerja di luar
menghilangkan agar kulit kepala dan rambut tidak berketombe. Di samping itu
pada shampo Clear juga tetap memposisikan produk sebagai produk shampo
anti ketombe paling ampuh.
Dalam produksinya, shampo Clear memiliki berbagai macam jenis dan
kegunaan,sebagai berikut:
47
1. Clear Shampo Complete Soft Care
Kegunaan : Menutrisi kulit kepala dan membuat rambut terasa selembut
sutera.
Tabel 4.1
Kemasan dan Harga Shampo Clear Complete Soft Care
Kemasan Harga
180ml Rp. 12.800.-
90ml Rp. 6.900.-
7ml Rp. 500.-
Sumber : (google.co.id/internet)
2. Clear Shampo Ice Cool
Kegunaan : Menyegarkan dengan sensasi dingin.
Tabel 4.2
Kemasan dan Harga Shampo Ice Cool
Kemasan Harga
180ml Rp. 12.800
90ml Rp. 6.900
5ml Rp.500
Sumber : (google.co.id/internet)
3. Clear Shampo Hairfall Defense
Kegunaan : Merawat kekuatan rambut untuk mengurangi rambut
rontok.
48
Tabel 4.3
Kemasan dan Harga Shampo Hairfall Defense
Kemasan Harga
180ml Rp. 13.100
90ml Rp. 7.200
5ml Rp. 500
Sumber : (google.co.id/internet)
3. 4. Clear Shampo Men
Kegunaan : Membuat rambut pria menjadi fresh dan bebas ketombe.
Tabel 4.4
Kemasan dan Harga Shampo Clear Men
Kemasan Harga
180ml Rp. 14.100
90ml Rp. 8.200
5ml Rp. 500
Sumber : (google.co.id/internet)
49
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Untuk mengetahui gambaran penelitian ini, peulis menguraikan
data-data yang diperlukan sehubungan dengan penelitian ini. Data tersebut
diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada responden di Fakultas Ilmu
Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Kuesioner dibagikan
kepada 100 responden, diambil 30 responden untuk menguji apakah
kuesioner tersebut valid ( sahih) dan reliabel (andal) atau tidak.
Untuk kuesioner yang diberikan 100 responden terdiri dari dua bagian,
yaitu:
1. Bagian pertama, merupakan bagian yang berisi pertanyaan tentang
karekteristik responden meliputi:
a. Jenis kelamin Responden
Berdasarkan jenis kelamin, hasil analisis data dapat ditunjukkan pada
tabel 5.1 berikut ini:
Tabel V.1
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Pria 56 56%
Wanita 44 44%
Total 100 100%
Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
50
Berdasarkan Tabel 5.1 di atas dapat dilihat bahwa sebagian responden
berjenis kelamin pria yaitu sebanyak 56 (56%) responden dan sisanya
sebanyak 44 (44%) responden adalah wanita.
b. Usia Responden
Berdasarkan usia responden, hasil analisis data dapat ditunjukkan
pada tabel 5.2 berikut ini :
Tabel V.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase
17 Tahun-19 Tahun 25 25%
20 Tahun-22 Tahun 35 35%
23 Tahun-25 Tahun 26 26%
Di atas 25 Tahun 14 14%
Total 100 100%
Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
Berdasarkan Tabel 5.2 di atas dapat dilihat bahwa responden
didominasi oleh kelompok usia 20 tahun - 22 tahun sebanyak 35 (35%)
responden, kemudian kelompok usia 23 tahun- 25 tahun yaitu 26 (26%),
Kemudian kelompok usia 17 tahun – 19 tahun sebanyak 25 (25%) dan
kelompok usia lebih dari 25 tahun sebesar 14 (14%) responden.
c. Kemasan
Berdasarkan kemasan, hasil analisis data dapat ditunjukkan pada tabel
5.3 berikut ini:
51
Tabel V.3
Karakteristik responden berdasarkan kemasan
Kemasan Jumlah Persentase
Botol 44 44%
Sachet 56 56%
Total 100 100,00%
Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
Berdasarkan Tabel 5.3 di atas dapat dilihat bahwa 44 ( 44%)
responden menggunakan botol,
Sedangkan 56 (56%) responden lebih memilih menggunakan
sachet.
d. Penggunaan Shampo
Tabel V.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Penggunaan Shampo
Penggunaan Shampo Jumlah Persentase
1-2 kali 14 14 %
3-4 kali 38 38 %
5-6 kali 36 36 %
>7 kali 12 12 %
Total 100 100 %
Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
Berdasarkan Tabel 5.4 di atas dapat dilihat bahwa penggunaan shampo
dalam seminggu sebanyak 1-2 kali berjumlah 14 (14%) orang, sebanyak
3-4 kali berjumlah 38 (38%) orang, sebanyak 5-6 kali berjumlah 36 (36%)
52
orang dan penggunaan lebih dari 7 kali dalam seminggu berjumlah 12
(12%) orang.
2. Bagian kedua, merupakan bagian yang berisi tentang pernyataan
pernyataan sebagai berikut :
a. Pernyataan tentang loyalitas prosuk yang terdiri dari 7 butir
pernyataan.
b. Pernyataan tentang kemasan yang terdiri dari 6 butir pernyataan.
c. Pernyataan tentang merek yang terdiri dari 4 butir pernyataan.
d. Pernyataan tentang harga yang terdiri dari 2 butir pernyataan.
Pernyataan tersebut dinyatakan dalam bentuk pernyataan Sangat Setuju
(SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju
(STS).
B. Metode Pengujian Instrumen
1. Analisis Validitas
Pengujian validitas/kesahihan instrumen penelitian dilakukan
dengan rumus korelasi Pearson Product Moment dengan menggunakan
SPSS for windows ver. 12.0. Kriteria yang digunakan adalah bila nilai
koefisien korelasi item total lebih besar dari nilai, maka item yang
bersangkutan dapat dinyatakan valid/sahih.
Sebagai langkah awal, penulis mengambil 30 responden untuk
melakukan uji validitas kuesioner. Untuk responden yang berjumlah 30
(n), dapat diperoleh derajat bebas df sebesar n – 2 = 30 – 2 = 28. Untuk df
53
= 28 dan nilai alpha 5% (dua sisi), diperoleh nilai rtabel sebesar 0,361. Jika
rhitung ≥ rtabel maka instrumen tersebut dikatakan valid. Dari hasil pengujian
tersebut diperoleh rhitung ≥ rtabel dengan taraf keyakinan 95 %
a. Uji Validitas Variabel Loyalitas Produk
Berdasarkan uji validitas yang telah dilakukan, diperoleh hasil
sebagai berikut :
Tabel V.5
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian
Variabel rhitung rtabel Status
Loyalitas Produk (X1)
Loy_1 0.720 0,361 Valid
Loy _2 0.746 0,361 Valid
Loy_3 0.734 0,361 Valid
Loy_4 0.762 0,361 Valid
Loy_5 0.671 0,361 Valid
Loy_6 0.721 0,361 Valid
Loy_7 0.714 0,361 Valid
Sumber : Data primer yang diolah, (2010)
Dari tabel V.7 di atas dapat disimpulkan bahwa semua butir-butir
instrumen penelitian dinyatakan valid (sahih) karena masing-masing butir
memiliki nilai rhitung yang lebih besar dari nilai rtabel
b. Uji Validitas Variabel Kemasan
Berdasarkan uji validitas yang telah dilakukan, diperoleh hasil
54
sebagai berikut :
Tabel V.6
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian
Kemasan (X2) rhitung rtabel Status
Kem_1 0.668 0,361 Valid
Kem_2 0.811 0,361 Valid
Kem_3 0.703 0,361 Valid
Kem_4 0.695 0,361 Valid
Kem_5 0.707 0,361 Valid
Kem_6 0.695 0,361 Valid
Sumber : Data primer yang diolah, (2010)
Dari tabel V.8 di atas dapat disimpulkan bahwa semua butir-butir
instrumen penelitian dinyatakan valid (sahih) karena masing-masing butir
memiliki nilai rhitung yang lebih besar dari nilai rtabel.
c. Uji Validitas Variabel Merek
Berdasarkan uji validitas yang telah dilakukan, diperoleh hasil
sebagai berikut :
Tabel V.7
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian
Merek (X3) rhitung rtabel Status
Mer_1 0.744 0,361 Valid
Mer_2 0.768 0,361 Valid
Mer_3 0.757 0,195 Valid
Mer_4 0.775 0,361 Valid
Sumber : Data primer yang diolah, (2010)
55
Dari tabel V.9 di atas dapat disimpulkan bahwa semua butir-
butir instrumen penelitian dinyatakan valid (sahih) karena masing-
masing butir memiliki nilai rhitung yang lebih besar dari nilai rtabel
d. Uji Validitas Variabel Harga
Berdasarkan uji validitas yang telah dilakukan, diperoleh hasil
sebagai berikut :
Tabel V.8
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian
Harga (X4) rhitung rtabel Status
Har_1 0.858 0,361 Valid
Har_2 0.905 0,361 Valid
Sumber : Data primer yang diolah, (2010)
Dari tabel V.10 di atas dapat disimpulkan bahwa semua butir-butir
instrumen penelitian dinyatakan valid (sahih) karena masing-masing butir
memiliki nilai rhitung yang lebih besar dari nilai rtabel. Oleh karena itu, data
yang diperoleh dapat dianalisis lebih lanjut untuk menguji hipotesis.
2. Analisis Reliabilitas
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Cronbach’s
Alpha (α). Menurut Nunnally (dalam Ghozali, 2001: 133), batas minimal
nilai Cronbach’s Alpha yang umum diterima untuk persyaratan reliabilitas
suatu instrumen adalah 0,600. Analisis dilakukan pada masing-masing
56
instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel kelompok acuan,
kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli produk.
Hasil analisis reliabilitas instrumen, yang didasarkan pada kriteria
Cronbach’s Alpha menurut Nunnally disajikan dalam Tabel 5.8 berikut ini.
Tabel V.9
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel
Nilai
Cronbach’s
Alpha
Batas
Minimum Status
Kemasan (X1) 0,803 0,600 Reliabel
Merek (X2) 0,753 0,600 Reliabel
Harga (X3) 0,708 0,600 Reliabel
Loyalitas konsumen (Y) 0,846 0,600 Reliabel
Sumber : Data Primer (kuesioner,2010)
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa tiap instrumen memiliki nilai
realibilitas yang memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel (andal), karena masing-
masing nilai Cronbach’s Alpha berada di atas 0,600.
C. Pengujian Hipotesis
Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS 12.0 For
Windows (Evaluation Version) diperoleh persamaan Y = 5,763 a +
0,539 X1 + 0,400 X2 + 0,335 X3.
57
Berdasarkan pembahasan analisis regresi berganda, diperoleh persamaan
Y = 5,763 a + 0,539 X1 + 0,400 X2 + 0,335 X3. Konstanta sebesar 5,763
mengindikasikan bahwa jika tidak ada pengaruh variabel X1, X2 dan X3,
dalam arti masing-masing dianggap nol, maka Y bernilai sebesar 5,763
unit. Karena t hitung kemasan (X1) pada α = 0,000, merek (X2) pada α =
0,003, dan harga (X3) pada α = 0,022 (yang kesemuanya > 0,05), maka
walaupun koefisien regeresi pada kemasan sebesar 0,539, merek sebesar
0,400 dan harga sebesar 0,335, maka perubahan masing-masing variabel
tersebut dengan pengandaian variabel lainnya tetap tidak akan
menyebabkan perubahan terhadap Y (Loyalitas konsumen).
1. Pengujian Signifikansi Pengaruh Simultan dengan Uji F
H1 : Kemasan, Merek dan Harga secara Simultan berpengaruh terhadap
loyalitas konsumen.
Hasil pengujian pengaruh bersama-sama (simultan) ketiga variabel X1, X2,
dan X3 dengan uji F menghasilkan nilai p value = 0,000. Karena nilai p
value < 0,05 maka keempat variabel bebas (kemasan,merek dan harga)
secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel
terikat Y (Loyalitas Konsumen).
Dari hasil analisis regresi berganda empat variabel bebas diperoleh
koefisien determinasi R2 sebesar 0,470. Besaran R2 ini menunjukkan bahwa
0,470 atau sekitar 47% perubahan-perubahan pada Y yaitu Loyalitas
Konsumen dapat dijelaskan oleh keempat variabel bebas yaitu kemasan,
merek dan harga.
58
2. Pengujian Signifikansi Pengaruh Parsial dengan Uji t
H2 : Kemasan, Merek dan Harga secara Parsial berpengaruh
terhadap loyalitas konsumen.
Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien korelasi untuk X1 (kemasan)
menunjukkan nilai koefisien sebesar 0,000 (coefficient dependent variable)
bertanda positif Dari hasil pengolahan data dengan SPSS 12.0 For Windows
(Evaluation Version), diperoleh nilai p value = 4,439 (tabel coefficient
dependent variable). Karena nilai p value > 0,05 berarti variabel bebas X1
(kemasan) secara individual tidak berpengaruh secara positif terhadap Y
(Loyalitas Konsumen).
Dari hasil analisis Regresi Linier Berganda diperoleh koefisien
korelasi untuk variabel X2 (merek) sebesar 0,003 (tabel coefficient
dependent variable) bertanda positif. Dari hasil pengolahan data dengan
SPSS 12 .0 For Windows (Evaluation Version), diperoleh nilai p value =
3.020. Karena p value > 0,05 berarti variabel bebas X2 (Merek) secara
individual tidak berpengaruh secara positif terhadap Y (Loyalitas
Konsumen).
Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien korelasi untuk X3
(harga) menunjukkan nilai koefisien sebesar 0,022 bertanda positif. Dari
hasil pengolahan data dengan SPSS 12.0 For Windows (Evaluation
Version), diperoleh nilai p value = 2,377. Karena p value > 0,05 berarti
variabel bebas X3 (harga) secara individual tidak berpengaruh secara
positif terhadap Y (Loyalitas Konsumen).
59
D. PEMBAHASAN
1. Pengaruh simultan dengan uji F
Berdasarkan hasil pengujian pengaruh secara bersama-sama (simultan)
menunjukkan bahwa variabel kemasan, merek dan harga berpengaruh
secara signifikan terhadap loyalitas konsumen, karena variabel kemasan,
merek dan harga sama-sama menghasilkan p value = 0,000 < 0,05.
Sedangkan koefisien determinasi R2 sebesar 0,470 yang berarti bahwa 47%
perubahan-perubahan pada Y yaitu loyalitas konsumen dapat dijelaskan
oleh kemasan, merek dan harga.
2. Pengaruh parsial dengan uji t
Berdasarkan hasil pengujian pengaruh secara parsial diperoleh :
a. Kemasan
Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh variabel kemasan
sebesar 0,000 dan diperoleh p value = 4,439 (tabel coefficient
dependent variable), yang berarti x1 secara parsial tidak berpengaruh
terhadap Y karena p value > 0,05.
b. Merek
Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh variabel merek sebesar
0,003 dan diperoleh p value = 3,020 (tabel coefficient dependent
variable), yang berarti X2 secara parsial tidak berpengaruh terhadap Y
karena p value > 0,05.
60
c. Harga
Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh variabel harga sebesar
0,022 Dan diperoleh p value = 2,377 tabel coefficient dependent
variable),yang berarti X3 secara parsial tidak berpengaruh terhadap Y
karena p value > 0,05.
Berdasarkan data tersebut maka kita dapat mengetahui bahwa
masing-masing variabel, yaitu kemasan, merek dan harga tidak
berpengaruh terhadap loyalitas konsumen (Y).
61
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Pada bagian ini, penulis menguraikan kesimpulan penelitian.
Kesimpulan tersebut akan diuraikan berdasarkan rumusan permasalahan
yang ada. Berdasarkan dari hasil analisis data dan pembahasan, maka
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Kesimpulan untuk permasalahan pertama adalah pengaruh parsial
dengan uji t :
a. Untuk variabel kemasan ditunjukkan dari hasil analisis data yang
mana nilai r = 0,720 dan (t = 4,439) > (t = 1,980).
Maka variabel kemasan tidak berpengaruh terhadap loyalitas
konsumen.
b. Untuk variabel merek ditunjukkan dari hasil analisis data yang
mana nilai r = 0,720 dan (t = 3,020) > (t = 1,980).
Maka variabel merek tidak berpengaruh terhadap loyalitas
konsumen.
c. Untuk variabel harga ditunjukkan dari hasil analisis data yang
mana nilai r = 0,720 dan (t = 2,377) > (t = 1,980).
Maka variabel harga tidak berpengaruh terhadap loyalitas
konsumen.
62
2 . Kesimpulan untuk permasalahan kedua adalah pengaruh simultan
dengan uji F :
dari hasil analisis data yang mana nilai r = koefisien determinasi R2
sebesar 0,470 dan F hitung (Fhitung= 28,421) > F tabel
(Ftabel=2,70). Maka secara simultan variabel kemasan, merek dan
harga berpengaruh terhadap loyalitas konsumen.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang
dapat dikemukakan penulis bagi perusahaan dan juga bagi peneliti
selanjutnya. Berdasarkan hasil penelitian dengan uji F dapat diketahui
bahwa secara simultan variabel kemasan, merek dan harga mempunyai
pengaruh yang positif terhadap loyalitas konsumen, maka sebaiknya aktifitas
promosi shampo Clear sebaiknya melibatkan kemasan, merek dan harga
secara bersama-sama. Selain itu maka produk shampo clear agar tetap
mempertahankan kualitas atau lebih meningkatkan kualitas mereka dari segi
kemasan yang menarik dan awet, merek shampo yang selalu mencerminkan
kepribaian pemakainya, dan harga yang lebih murah dibandingkan dengan
pesaingnya agar kepuasan konsumen tercapai dan konsumen tetap
melakukan pembelian ulang sehingga loyalitas konsemen selalu terjaga.
63
C. Keterbatasan Penelitian
Sudah berusaha sebaik dan semaksimal mungkin, namun penulis
menyadari akan keterbatasan yang penulis lakukan dalam penelitian ini,
yaitu :
1. Faktor studi kasus
Penelitian ini bersifat studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ilmu
Sosial dan Ekonomi (FISE) Universitas Negeri Yogyakarta. Oleh
karena itu, hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan ke
mahasiswa universitas lain.
2. Faktor responden
Keterbatasan kemampuan responden dalam memahami isi peryataan
serta kejujuran untuk menjawab kuesioner yang diberikan peneliti.
Oleh karena itu, kemungkinan kesalahan jawaban bisa saja terjadi,
sehingga analisis yang dihasilkan bisa kurang tepat.
3. Faktor kemampuan peneliti
Keterbatasan peneliti dalam hal kemampuan dan pengalaman, karena
peneliti masih dalam tahap belajar dan baru pertama kali
mengadakan penelitian ini, sehingga peneliti tidak dapat
mengungkapkan semua fakta yang ada dalam penelitian ini dengan
tepat. Dengan demikian, kesimpulan yang diambil hanya berlaku
terbatas pada perolehan data.
6 4
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah. 2002. Perilaku Konsumen. Yogyakarta : Graha Ilmu. Badudu J.S. 2003. Kamus : Kata-kata Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia. Jakarta : Kompas. Boedijoewono, Noegroho. 2001. Pengantar Stastik Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Boyd, Walker, & Larrence. 2000. Manajemen Pemasaran : Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global. (Alih Bahasa : Imam Nurmawan). Jakarta : Erlangga. Djarwanto Ps & Pangestu Subagyo. 2000. Statistik Induktif. Yogyakarta : BPFE UGM. Endarmoko, Eko. 2006. Tesaurus Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta : BPFE UGM. Johnson, Dongoran. 2001. Loyalias Merek pada Produk tertentu, Jurnal Ekonomi
dan bisnis. Dian Ekonomi, Vol VII,No.2. 2005. Manajemen Pemasaran, (Alih Bahasa : Benyamin Molan). Jilid I. Prentice-Hall (Terjemahan Bahasa Indonesia). Jakarta : PT. INDEKS Kelompok Gramedia. Kotler, Philip. dan A.B. Susanto. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia. (Alih Bahasa : Ancella Anitawati Hermawan). Jilid II (Edisi Bahasa Indonesia). Jakarta : Salemba Empat. Noviandra, Mahestu. 2006. Analisis Pengaruh Model Iklan terhadap Perilaku Pembelian Remaja : Kasus Bintang Akademi Fantasi Indosiar (AFI). Jurnal Bisnis dan Ekonomi (KINERJA) : Program Pasca Sarjana Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Volume 10, No. 1 (Juni) : Hal. 65 - 74. Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS (Statistical Product and Service Solution) : Untuk Analisis Data dan Uji Statistik. Yogyakarta : MediaKom. Purwanto S.K., Suharyadi. 2004. Statistika : Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jilid II. Jakarta : Salemba Empat.
6 5
Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV Alfabeta. Sumarni, Murti dan Salamah Wahyuni.2006. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta : Andi Offset. Sunarto. 2005. Kamus Ekonomi. Yogyakarta : Amus. Swastha DH, Basu dan Irawan. 2005. Menejemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Liberty Offset. Sunyoto, Danang. 2007. Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat. Yogyakarta : Amara Books. Umar, Husein. 2003. Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Cetakan Pertama.
Jakarta : Ghalia Indonesia. Utari B.R., Diah. 2005. Diktat Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta : Fakultas Ekonomi USD. Wicaksono, Agustinus. 2005. Analisis Pengaruh Tanggapan Kognitif Konsumen pada Pengulangan Pesan Iklan terhadap Niat Beli Konsumen : Studi kasus pada iklan mie Sedaap di media televisi. (Skripsi yang tidak dipublikasikan). Koleksi Skripsi Manajemen. Pojok BEJ. Yogyakarta : Fakultas Ekonomi USD. Widayat dan Amirullah. 2002. Riset Bisnis. Yogyakarta : Graha Ilmu. www.google.co.id, di akses tanggal 30 Mei ‘2009. www.unilever.com, di akses tanggal 03 Juni ‘2009. www.usd.ac.id, di akses tanggal 09 Mei ‘2009.
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
“ Pengaruh Kemasan, Merek, dan Harga terhadap Loyalitas Konsumen”
Studi kasus pada Mahasiswa Pengguna Shampo Clear
Universitas Negeri Yogyakarta
Bagian I
Karakteristik Responden
Petunjuk Pengisian: Silakan anda memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang
sesuai dengan keadaan anda.
1. Jenis kelamin anda:
a. laki-laki b. perempuan
2. Usia anda saat ini:
a. 17-19 tahun c. 23-25 tahun
b. 20-22 tahun d. diatas 25 tahun
3. Kemasan shampoo Clear yang anda gunakan:
a. Botol b. Sachet
4. Berapa Kali Anda menggunakan Shampo Clear dalam 1 Minggu:
a. 1-2 Kali
b. 3-4 Kali
c. 5-6 Kali
d. ≥ 7 Kali
Bagian I I
Petunjuk Pengisian: Berilah tanda centang (V) pada salah satu alternatif jawaban pada kolom yang tersedia untuk jawaban yang paling tepat menurut persepsi anda setelah anda menggunakan shampo Clear.
Alternatif Jawaban seperti berikut:
Pernyataan Kode Bobot
• Sangat Setuju SS 5
• Setuju S 4
• Kurang Setuju KS 3
• Tidak Setuju TS 2
• Sangat Tidak Setuju STS 1
No Pernyataan SS S N TS STS
Loyalitas Produk
1. Shampo Clear memiliki lebih banyak manfaat daripada merek lain
2. Shampo Clear membuat rambut anda bebas ketombe
3. Shampo Clear membuat anda tampil percaya diri
4. Shampo Clear membuat rambut anda lebat
5. Shampo Clear mudah didapatkan
6. Anda lebih menyukai merek ini dibanding merek lain
7. Anda merekomendasikan Shampo Clear kepada orang lain
Kemasan
1. Kemasan Shampo Clear kuat sehingga mampu melindungi kualitas produk
2. Kemasan Shampo Clear memberi kemudahan dalam penggunaan.
3. Kemasan Shampo Clear memberikan informasi yang lengkap mengenai cara pemakaian
4. Kemasan Shampo Clear memberikan informasi yang lengkap mengenai manfaat produk
5. Desain kemasan Shampo Clear menarik
6. Kemasan Shampo Clear terdiri dari beberapa ukuran isi
Merek
1. Merek Shampo Clear mengisyaratkan sampo yang berkualitas
2. Merek Shampo mudah dikenali
3. Merek Shampo Clear mencerminkan gaya hidup yang sehat
4. Merek Shampo Clear mencerminkan kepribadian pemakainya
Harga
1. Harga Shampo Clear sesuai dengan kualitas Shampo
2. Harga Shampo Clear lebih murah dibandingkan dengan merek lain
Validity Loyalitas
Correlations
Total.720**.000
30.746**.000
30.734**.000
30.762**.000
30.671**.000
30.721**.000
30.714**.000
301
30
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationN
Butir_1
Butir_2
Butir_3
Butir_4
Butir_5
Butir_6
Butir_7
Total
Correlation is significant at the 0.01 level(2 t il d)
**.
Reliability Loyalitas
Case Processing Summary
30 100.00 .0
30 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.846 7
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
23.9000 15.059 .605 .82424.2333 14.737 .634 .82024.1667 15.799 .648 .82224.4667 14.051 .639 .81924.6000 15.214 .533 .83524.6333 14.930 .602 .82524.6000 14.869 .588 .827
Butir_1Butir_2Butir_3Butir_4Butir_5Butir_6Butir_7
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Validity Kemasan
Correlations
Total.668**.000
30.811**.000
30.703**.000
30.695**.000
30.707**.000
30.695**.000
301
30
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationN
Butir_1
Butir_2
Butir_3
Butir_4
Butir_5
Butir_6
Total
Correlation is significant at the 0.01 level(2 il d)
**.
Reliability Kemasan
Case Processing Summary
30 100.00 .0
30 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.803 6
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
20.0333 9.689 .512 .78319.4000 7.903 .665 .74819.6000 9.283 .545 .77619.8333 9.316 .532 .77919.6333 10.171 .604 .77119.8333 9.592 .551 .774
Butir_1Butir_2Butir_3Butir_4Butir_5Butir_6
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Validity Merek
Correlations
Total.744**.000
30.768**.000
30.757**.000
30.775**.000
301
30
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationN
Butir_1
Butir_2
Butir_3
Butir_4
Total
Correlation is significant at the 0.01 level(2 t il d)
**.
Reliability Merek
Case Processing Summary
30 100.00 .0
30 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.753 4
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
12.7333 3.168 .528 .70612.6667 3.126 .572 .68312.6333 3.344 .588 .68212.6667 2.851 .531 .713
Butir_1Butir_2Butir_3Butir_4
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Validity Harga
Correlations
Total.858**.000
30.905**.000
301
30
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationN
Butir_1
Butir_2
Total
Correlation is significant at the 0.01 level(2 t il d)
**.
Harga Reliability
Case Processing Summary
30 100.00 .0
30 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.708 2
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
3.0667 1.789 .558 .3.5333 1.223 .558 .
Butir_1Butir_2
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
DATA VALIDITAS
LOYALITAS PRODUK
No 1 2 3 4 5 6 7 Total1 5 5 4 4 3 4 3 28 2 4 5 4 4 3 4 4 28 3 5 4 4 4 4 3 3 27 4 5 4 4 4 5 4 3 29 5 5 4 4 4 2 3 4 26 6 5 5 5 3 5 5 5 33 7 4 5 4 4 3 3 4 27 8 5 5 4 4 5 4 5 32 9 3 4 5 4 3 4 4 27 10 5 4 4 4 3 4 4 28 11 5 4 4 5 4 3 3 28 12 5 5 5 4 3 4 3 29 13 5 4 5 5 5 4 4 32 14 5 4 5 5 5 4 5 33 15 5 5 5 4 5 5 5 34 16 5 4 5 5 4 5 5 33 17 2 2 2 2 3 4 2 17 18 5 5 5 5 4 4 4 32 19 4 2 4 2 4 2 4 22 20 4 4 4 5 4 3 3 27 21 5 4 5 5 5 5 5 34 22 4 5 5 5 4 4 5 32 23 5 4 4 4 3 4 4 28 24 4 4 4 3 4 4 3 26 25 5 5 5 5 4 5 4 33 26 5 4 4 2 4 4 3 26 27 5 5 4 5 5 5 5 34 28 5 5 4 4 3 3 2 26 29 2 2 4 2 2 2 3 17 30 5 4 3 3 4 2 4 25
KEMASAN
No 1 2 3 4 5 6 Total1 4 3 3 4 4 4 22 2 3 5 5 4 4 3 24 3 4 5 4 3 4 4 24 4 3 5 4 4 3 4 23 5 4 4 5 4 4 3 24 6 3 5 2 5 4 4 23 7 4 5 4 4 4 4 25 8 4 4 4 5 4 4 25 9 4 5 5 4 4 5 27 10 3 5 5 4 4 4 25 11 4 5 4 5 4 3 25 12 2 3 3 2 3 3 16 13 3 2 2 3 4 3 17 14 4 4 4 2 4 4 22 15 5 5 4 4 5 4 27 16 4 5 4 3 4 4 24 17 4 5 4 4 4 5 26 18 5 4 4 4 5 4 26 19 3 5 4 4 5 4 25 20 3 5 5 4 4 5 26 21 4 3 4 4 5 4 24 22 4 5 4 5 4 3 25 23 2 3 3 3 3 3 17 24 4 5 5 4 4 5 27 25 2 2 3 3 3 2 15 26 3 4 5 5 5 5 27 27 4 5 5 4 4 5 27 28 4 5 5 4 4 3 25 29 4 2 4 2 3 3 18 30 5 5 5 5 5 4 29
MEREK
No 1 2 3 4 Total1 4 4 4 4 16 2 4 4 3 4 15 3 4 5 4 4 17 4 4 5 4 5 18 5 3 4 5 4 16 6 5 5 5 3 18 7 5 5 4 5 19 8 4 5 4 4 17 9 4 5 5 5 19 10 5 4 4 3 16 11 5 5 5 5 20 12 4 5 5 4 18 13 4 5 5 4 18 14 3 4 4 5 16 15 5 4 5 5 19 16 5 4 5 5 19 17 4 4 4 5 17 18 5 4 5 5 19 19 4 3 3 3 13 20 4 5 5 5 19 21 4 3 4 5 16 22 4 4 4 5 17 23 3 3 4 3 13 24 5 5 4 5 19 25 2 3 3 2 10 26 5 4 4 4 17 27 5 5 5 5 20 28 4 4 4 4 16 29 4 4 4 3 15 30 4 3 4 4 15
HARGA
No 1 2 Total 1 5 2 7 2 4 3 7 3 4 3 7 4 4 3 7 5 4 2 6 6 4 2 6 7 2 3 5 8 2 3 5 9 4 4 8 10 2 3 5 11 2 3 5 12 3 5 8 13 4 3 7 14 2 1 3 15 3 1 4 16 2 1 3 17 4 4 8 18 4 5 9 19 5 4 9 20 3 3 6 21 3 1 4 22 4 5 9 23 5 5 10 24 2 1 3 25 2 2 4 26 4 3 7 27 4 3 7 28 5 5 10 29 5 5 10 30 5 4 9
Frequencies
Jenis Kelamin
56 56.0 56.0 56.044 44.0 44.0 100.0
100 100.0 100.0
Laki-lakiPerempuanTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Usia
25 25.0 25.0 25.035 35.0 35.0 60.026 26.0 26.0 86.014 14.0 14.0 100.0
100 100.0 100.0
17-19 tahun20-22 tahun23-25 tahun> 25 tahunTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Kemasan Shampoo
44 44.0 44.0 44.056 56.0 56.0 100.0
100 100.0 100.0
BotolSachetTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Penggunaan Shampoo
14 14.0 14.0 14.039 39.0 39.0 53.037 37.0 37.0 90.010 10.0 10.0 100.0
100 100.0 100.0
1-2 kali3-4 kali5-6 kali> 6 kaliTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Descriptives
Statistics
100 100 100 1000 0 0 0
27.4900 24.4000 15.5300 7.060028.0000 25.0000 15.0000 7.0000
28.00 25.00 14.00 7.002.64955 1.91221 1.92514 1.53623
20.00 19.00 10.00 2.0033.00 30.00 19.00 10.00
ValidMissing
N
MeanMedianModeStd. DeviationMinimumMaximum
Loyalitas Kemasan Merek Harga
Regression
Variables Entered/Removedb
Harga,Kemasan,Merek
a . Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Loyalitasb.
Model Summary
.686a .470 .454 1.95809Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), Harga, Kemasan, Mereka.
ANOVAb
326.914 3 108.971 28.421 .000a
368.076 96 3.834694.990 99
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Harga, Kemasan, Mereka.
Dependent Variable: Loyalitasb.
Coefficientsa
5.763 2.563 2.248 .027.539 .121 .389 4.439 .000.400 .133 .291 3.020 .003.335 .144 .194 2.337 .022
(Constant)KemasanMerekHarga
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Loyalitasa.
Contribution Summary
22.4% 47.7%16.9% 36.0%
7.7% 16.3%47.0% 100.0%
KemasanMerekHargaTotal
Variabel Effectives RelativesContributions
DATA RESPONDEN
No Jenis
Kelamin Usia Kemasan Shampoo
Penggunaan Shampoo
1 Perempuan 23‐25 tahun Botol > 6 kali 2 Perempuan 23‐25 tahun Botol 1‐2 kali 3 Perempuan 20‐22 tahun Sachet 5‐6 kali 4 Laki‐laki > 25 tahun Sachet 5‐6 kali 5 Laki‐laki 20‐22 tahun Botol 5‐6 kali 6 Perempuan 23‐25 tahun Sachet 1‐2 kali 7 Perempuan 20‐22 tahun Botol 5‐6 kali 8 Laki‐laki 20‐22 tahun Sachet > 6 kali 9 Perempuan 20‐22 tahun Sachet 3‐4 kali 10 Laki‐laki 20‐22 tahun Sachet 1‐2 kali 11 Perempuan 23‐25 tahun Botol > 6 kali 12 Perempuan 17‐19 tahun Botol 5‐6 kali 13 Perempuan 23‐25 tahun Sachet 5‐6 kali 14 Laki‐laki > 25 tahun Sachet 5‐6 kali 15 Laki‐laki 20‐22 tahun Botol 3‐4 kali 16 Laki‐laki 17‐19 tahun Sachet 5‐6 kali 17 Perempuan 20‐22 tahun Botol > 6 kali 18 Perempuan > 25 tahun Botol > 6 kali 19 Perempuan > 25 tahun Botol > 6 kali 20 Laki‐laki 20‐22 tahun Sachet 3‐4 kali 21 Laki‐laki 23‐25 tahun Sachet 3‐4 kali 22 Laki‐laki > 25 tahun Sachet 3‐4 kali 23 Laki‐laki 20‐22 tahun Sachet 5‐6 kali 24 Perempuan > 25 tahun Sachet 3‐4 kali 25 Perempuan 17‐19 tahun Sachet > 6 kali 26 Laki‐laki 20‐22 tahun Botol 5‐6 kali 27 Perempuan 23‐25 tahun Sachet 5‐6 kali 28 Perempuan 17‐19 tahun Botol 1‐2 kali 29 Laki‐laki 20‐22 tahun Botol 5‐6 kali 30 Laki‐laki 17‐19 tahun Botol 5‐6 kali 31 Laki‐laki > 25 tahun Sachet 5‐6 kali 32 Perempuan 17‐19 tahun Botol 5‐6 kali 33 Laki‐laki 20‐22 tahun Botol 5‐6 kali 34 Perempuan > 25 tahun Botol > 6 kali
No Jenis
Kelamin Usia Kemasan Shampoo
Penggunaan Shampoo
35 Laki‐laki 17‐19 tahun Sachet 5‐6 kali 36 Perempuan 17‐19 tahun Sachet 1‐2 kali
37 Laki‐laki 20‐22 tahun Sachet 3‐4 kali 38 Laki‐laki 20‐22 tahun Sachet 1‐2 kali 39 Perempuan > 25 tahun Sachet > 6 kali 40 Laki‐laki 17‐19 tahun Botol 5‐6 kali 41 Perempuan > 25 tahun Botol > 6 kali 42 Laki‐laki 23‐25 tahun Sachet 3‐4 kali 43 Laki‐laki > 25 tahun Botol 3‐4 kali 44 Perempuan 23‐25 tahun Botol 5‐6 kali 45 Laki‐laki 17‐19 tahun Sachet 1‐2 kali 46 Laki‐laki 20‐22 tahun Botol 3‐4 kali 47 Perempuan 23‐25 tahun Sachet 5‐6 kali 48 Laki‐laki 17‐19 tahun Sachet 3‐4 kali 49 Laki‐laki 17‐19 tahun Botol 5‐6 kali 50 Laki‐laki 20‐22 tahun Botol 5‐6 kali 51 Laki‐laki 17‐19 tahun Sachet 3‐4 kali 52 Laki‐laki 20‐22 tahun Sachet 3‐4 kali 53 Perempuan 23‐25 tahun Botol 3‐4 kali 54 Laki‐laki 23‐25 tahun Botol 3‐4 kali 55 Perempuan 17‐19 tahun Botol 3‐4 kali 56 Laki‐laki 23‐25 tahun Sachet 3‐4 kali 57 Perempuan 20‐22 tahun Botol 3‐4 kali 58 Laki‐laki 20‐22 tahun Sachet 1‐2 kali 59 Perempuan > 25 tahun Sachet 1‐2 kali 60 Laki‐laki 17‐19 tahun Botol 3‐4 kali 61 Perempuan 23‐25 tahun Sachet 5‐6 kali 62 Perempuan 17‐19 tahun Sachet 3‐4 kali 63 Perempuan 17‐19 tahun Botol 5‐6 kali 64 Perempuan 23‐25 tahun Botol 3‐4 kali 65 Laki‐laki 20‐22 tahun Sachet 5‐6 kali 66 Laki‐laki 23‐25 tahun Botol 3‐4 kali 67 Laki‐laki 17‐19 tahun Sachet 3‐4 kali 68 Laki‐laki 20‐22 tahun Sachet 5‐6 kali 69 Laki‐laki 23‐25 tahun Sachet 3‐4 kali 70 Laki‐laki 23‐25 tahun Sachet 1‐2 kali
No Jenis
Kelamin Usia Kemasan Shampoo
Penggunaan Shampoo
71 Perempuan 17‐19 tahun Botol 3‐4 kali 72 Laki‐laki 20‐22 tahun Botol 5‐6 kali 73 Laki‐laki 20‐22 tahun Sachet 3‐4 kali 74 Perempuan 17‐19 tahun Botol 5‐6 kali 75 Laki‐laki 23‐25 tahun Botol 5‐6 kali
76 Perempuan 20‐22 tahun Sachet 5‐6 kali 77 Perempuan 23‐25 tahun Sachet 3‐4 kali 78 Laki‐laki 23‐25 tahun Sachet 3‐4 kali 79 Laki‐laki 20‐22 tahun Botol 3‐4 kali 80 Laki‐laki 23‐25 tahun Sachet 5‐6 kali 81 Laki‐laki 20‐22 tahun Sachet 1‐2 kali 82 Laki‐laki 20‐22 tahun Botol 3‐4 kali 83 Perempuan 23‐25 tahun Sachet 3‐4 kali 84 Laki‐laki 17‐19 tahun Sachet 5‐6 kali 85 Laki‐laki 17‐19 tahun Botol 1‐2 kali 86 Laki‐laki 23‐25 tahun Botol 3‐4 kali 87 Perempuan 20‐22 tahun Sachet 5‐6 kali 88 Perempuan 20‐22 tahun Sachet 3‐4 kali 89 Perempuan 20‐22 tahun Botol 3‐4 kali 90 Perempuan 23‐25 tahun Sachet 5‐6 kali 91 Laki‐laki 17‐19 tahun Sachet 5‐6 kali 92 Perempuan 20‐22 tahun Sachet 5‐6 kali 93 Perempuan > 25 tahun Botol 3‐4 kali 94 Laki‐laki 17‐19 tahun Botol 3‐4 kali 95 Laki‐laki 20‐22 tahun Sachet 1‐2 kali 96 Laki‐laki 20‐22 tahun Sachet 3‐4 kali 97 Perempuan 23‐25 tahun Sachet 5‐6 kali 98 Laki‐laki > 25 tahun Botol 3‐4 kali 99 Laki‐laki 17‐19 tahun Sachet 3‐4 kali 100 Perempuan 20‐22 tahun Sachet 1‐2 kali
TABULASI DATA LOYALITAS
No 1 2 3 4 5 6 7 Total1 5 4 4 4 3 3 4 27 2 4 4 4 3 3 4 4 26 3 5 5 4 4 5 4 3 30 4 4 4 5 4 4 4 4 29 5 5 4 5 4 4 4 4 30 6 4 3 2 2 4 2 3 20 7 5 4 4 4 3 4 4 28 8 4 5 5 4 5 4 3 30 9 4 4 5 4 4 5 4 30 10 5 4 4 3 4 5 5 30 11 5 4 4 4 3 3 4 27 12 5 5 4 4 4 5 4 31 13 5 4 4 4 4 4 3 28 14 4 4 4 5 5 4 4 30 15 2 2 3 4 3 4 4 22 16 2 2 4 4 4 3 3 22 17 1 1 5 3 5 2 3 20 18 4 2 5 1 5 4 4 25 19 5 4 3 4 4 5 4 29 20 5 5 4 4 3 4 3 28 21 4 5 4 4 3 4 4 28 22 5 4 4 4 4 3 3 27 23 5 4 4 4 5 4 3 29 24 5 4 4 4 2 3 4 26 25 5 5 5 3 5 5 5 33 26 4 5 4 4 3 3 4 27 27 5 5 4 4 4 4 5 31 28 3 4 5 4 3 4 4 27 29 5 4 4 4 3 4 4 28 30 5 4 4 5 4 3 3 28 31 5 5 5 4 3 4 3 29 32 5 4 5 5 5 4 4 32 33 4 3 4 5 5 4 5 30 34 5 5 4 4 5 4 4 31 35 5 4 4 5 4 4 5 31
Lanjutan data loyalitas
No 1 2 3 4 5 6 7 Total36 4 4 3 4 4 5 4 28 37 5 5 5 5 4 4 4 32 38 4 5 4 3 4 5 4 29 39 4 4 4 5 4 3 3 27 40 5 4 5 4 4 5 5 32 41 3 5 5 5 4 4 5 31 42 5 4 4 4 3 4 4 28 43 5 4 4 3 4 4 3 27 44 5 4 5 5 4 4 4 31 45 5 4 4 5 4 4 3 29 46 5 5 4 4 3 5 5 31 47 5 5 4 4 4 3 4 29 48 4 4 4 3 4 3 3 25 49 5 4 3 3 4 4 4 27 50 4 4 5 3 4 4 3 27 51 3 4 4 3 5 4 3 26 52 4 4 3 3 4 3 3 24 53 4 4 5 4 4 5 5 31 54 4 4 5 4 5 4 3 29 55 4 5 4 4 4 5 5 31 56 4 4 3 3 4 5 4 27 57 4 5 5 4 4 4 3 29 58 4 4 5 3 4 3 3 26 59 4 4 3 3 4 4 4 26 60 4 4 5 3 4 5 3 28 61 4 4 4 5 4 4 3 28 62 4 4 4 4 5 4 3 28 63 4 5 4 3 5 4 4 29 64 4 5 4 4 5 4 2 28 65 4 4 5 4 5 4 3 29 66 4 5 4 3 4 4 2 26 67 4 4 4 5 4 4 2 27 68 4 5 3 3 4 3 3 25 69 3 4 4 3 4 4 3 25 70 4 5 5 3 4 4 4 29
Lanjutan data loyalitas
No 1 2 3 4 5 6 7 Total71 4 4 5 3 4 4 3 27 72 4 4 5 2 4 4 2 25 73 4 4 4 5 5 4 2 28 74 5 5 5 3 4 4 4 30 75 4 5 5 3 4 4 4 29 76 3 4 5 3 5 4 3 27 77 4 4 5 3 4 4 3 27 78 5 5 4 2 4 3 2 25 79 5 5 5 4 5 4 3 31 80 4 5 4 4 5 4 3 29 81 4 3 3 3 4 3 2 22 82 4 3 4 3 3 4 4 25 83 3 4 4 3 4 4 4 26 84 3 4 3 3 4 5 4 26 85 4 3 4 3 4 4 3 25 86 4 4 3 4 4 4 3 26 87 4 4 3 3 4 3 4 25 88 4 3 4 4 3 4 3 25 89 4 3 4 3 3 4 3 24 90 4 4 4 4 4 3 2 25 91 4 4 3 4 3 4 4 26 92 4 4 3 4 4 3 3 25 93 4 3 3 3 4 3 2 22 94 4 4 3 3 5 4 4 27 95 4 3 4 4 5 5 3 28 96 3 4 3 3 4 3 2 22 97 4 4 4 3 5 3 2 25 98 4 4 5 3 4 4 4 28 99 4 5 4 4 5 3 3 28 100 4 4 4 3 5 4 4 28
TABULASI DATA KEMASAN
No 1 2 3 4 5 6 Total1 4 4 5 5 5 4 27 2 5 4 4 4 4 4 25 3 3 5 5 4 4 5 26 4 4 5 5 4 3 4 25 5 4 4 5 5 5 4 27 6 5 5 4 3 2 3 22 7 5 4 4 4 5 4 26 8 4 4 5 4 4 5 26 9 4 5 5 4 4 5 27 10 5 5 4 4 4 4 26 11 4 5 4 4 4 4 25 12 5 5 5 5 5 3 28 13 4 5 4 4 4 4 25 14 4 4 5 4 5 5 27 15 4 5 5 4 3 4 25 16 4 4 4 5 4 4 25 17 4 4 3 2 3 4 20 18 4 5 4 5 4 3 25 19 4 3 4 4 5 4 24 20 4 3 3 4 4 4 22 21 3 5 5 4 4 3 24 22 4 5 4 3 4 4 24 23 3 5 4 4 3 4 23 24 4 4 5 4 4 3 24 25 5 5 5 5 5 5 30 26 4 5 4 4 4 4 25 27 4 5 5 4 4 5 27 28 4 4 4 5 4 4 25 29 3 5 5 4 4 4 25 30 4 5 4 5 4 3 25 31 2 5 5 4 4 3 23 32 3 4 4 5 4 3 23 33 4 5 4 4 5 4 26 34 5 5 4 4 5 4 27 35 4 5 4 3 4 4 24
Lanjutan data kemasan
No 1 2 3 4 5 6 Total36 4 5 4 4 4 5 26 37 5 4 4 4 5 4 26 38 3 5 4 4 5 4 25 39 3 5 5 4 4 5 26 40 4 5 5 4 4 5 27 41 5 5 5 4 4 4 27 42 2 3 3 4 4 3 19 43 4 4 4 5 4 5 26 44 3 4 5 5 5 5 27 45 4 4 4 5 4 5 26 46 4 5 5 4 4 5 27 47 4 5 5 4 4 3 25 48 4 4 4 5 4 4 25 49 3 5 4 4 4 5 25 50 5 5 3 4 3 5 25 51 3 4 4 4 5 4 24 52 4 5 3 3 3 2 20 53 4 4 5 5 4 5 27 54 3 4 4 5 4 4 24 55 3 4 5 5 5 5 27 56 4 4 4 5 2 3 22 57 3 3 4 4 3 4 21 58 2 4 4 4 5 4 23 59 4 4 5 4 3 4 24 60 4 4 4 4 5 4 25 61 3 4 5 5 3 4 24 62 4 4 4 4 3 4 23 63 5 4 4 4 4 5 26 64 4 4 4 5 4 4 25 65 4 4 5 5 4 4 26 66 4 4 4 5 4 4 25 67 3 4 4 5 3 4 23 68 3 4 4 4 3 5 23 69 3 4 4 4 3 4 22 70 4 3 5 5 3 4 24
Lanjutan data kemasan
No 1 2 3 4 5 6 Total71 4 4 4 5 4 4 25 72 4 4 4 5 4 4 25 73 3 4 4 5 4 4 24 74 4 4 5 5 4 4 26 75 4 4 4 4 5 4 25 76 4 4 5 5 4 4 26 77 4 4 4 4 3 4 23 78 4 4 4 4 3 4 23 79 3 5 2 5 4 4 23 80 3 4 4 5 3 4 23 81 4 4 4 3 4 4 23 82 4 4 4 3 4 4 23 83 4 4 4 4 3 4 23 84 4 4 4 4 5 5 26 85 4 3 4 3 4 4 22 86 4 4 4 4 3 4 23 87 4 4 4 4 4 5 25 88 4 4 4 4 3 4 23 89 3 4 4 3 4 4 22 90 3 4 4 3 4 3 21 91 3 4 4 4 3 5 23 92 4 4 3 4 3 4 22 93 3 4 4 4 3 4 22 94 5 4 4 4 3 4 24 95 4 4 4 3 3 5 23 96 3 4 4 3 3 5 22 97 3 4 3 4 4 5 23 98 4 4 4 3 4 5 24 99 4 4 4 3 4 4 23 100 3 4 4 4 3 4 22
TABULASI DATA MEREK
No 1 2 3 4 Total1 5 4 5 4 18 2 4 2 2 2 10 3 4 5 5 4 18 4 4 3 5 4 16 5 4 5 5 4 18 6 3 2 3 3 11 7 4 4 5 4 17 8 5 3 5 5 18 9 5 4 4 5 18 10 5 4 5 4 18 11 4 4 3 4 15 12 4 5 5 5 19 13 4 3 4 4 15 14 4 5 4 5 18 15 4 3 4 3 14 16 3 4 4 3 14 17 3 5 3 1 12 18 3 4 5 4 16 19 4 4 3 4 15 20 4 4 4 4 16 21 4 4 3 4 15 22 4 4 4 3 15 23 4 5 4 4 17 24 3 4 5 4 16 25 5 5 5 3 18 26 4 5 4 4 17 27 4 5 4 5 18 28 3 4 4 5 16 29 5 4 4 3 16 30 5 5 5 4 19 31 4 4 5 4 17 32 4 4 5 4 17 33 5 4 4 5 18 34 5 4 5 4 18 35 5 4 4 4 17
Lanjutan data merek
No 1 2 3 4 Total36 4 4 4 5 17 37 5 4 4 5 18 38 4 3 3 4 14 39 4 4 5 4 17 40 4 3 4 5 16 41 4 4 4 5 17 42 4 3 4 3 14 43 5 4 4 4 17 44 2 3 3 3 11 45 5 4 4 4 17 46 5 5 5 4 19 47 4 4 4 4 16 48 4 4 4 3 15 49 4 3 4 4 15 50 5 4 5 4 18 51 3 4 4 2 13 52 3 3 4 3 13 53 4 4 4 4 16 54 4 4 3 4 15 55 3 3 3 4 13 56 4 5 4 4 17 57 4 4 3 3 14 58 2 4 4 4 14 59 3 4 5 3 15 60 4 5 4 4 17 61 3 4 3 3 13 62 4 4 4 4 16 63 5 5 5 2 17 64 4 5 5 5 19 65 4 5 5 4 18 66 4 4 5 4 17 67 3 4 4 3 14 68 3 4 5 3 15 69 3 4 5 3 15 70 4 5 5 3 17
Lanjutan data merek
No 1 2 3 4 Total71 4 4 5 3 16 72 2 4 3 3 12 73 3 4 5 3 15 74 3 4 4 4 15 75 3 4 4 3 14 76 4 5 5 2 16 77 4 5 5 2 16 78 3 3 4 4 14 79 4 5 4 3 16 80 4 5 4 4 17 81 4 4 3 4 15 82 4 4 3 3 14 83 4 3 4 4 15 84 4 4 4 3 15 85 4 4 3 3 14 86 3 4 4 3 14 87 4 4 3 3 14 88 3 4 4 2 13 89 3 4 4 3 14 90 3 3 3 4 13 91 4 3 4 4 15 92 4 4 3 3 14 93 3 4 3 3 13 94 4 4 3 3 14 95 4 4 4 3 15 96 4 3 4 3 14 97 4 3 3 4 14 98 4 3 3 4 14 99 4 4 4 3 15 100 3 4 4 3 14
TABULASI DATA HARGA
No 1 2 Total1 5 4 9 2 2 2 4 3 5 5 10 4 5 4 9 5 4 5 9 6 1 1 2 7 5 5 10 8 4 5 9 9 4 4 8 10 4 4 8 11 4 3 7 12 5 5 10 13 4 2 6 14 5 4 9 15 3 2 5 16 3 1 4 17 2 1 3 18 4 2 6 19 5 3 8 20 5 2 7 21 4 3 7 22 4 3 7 23 4 4 8 24 4 2 6 25 4 2 6 26 4 3 7 27 5 4 9 28 4 3 7 29 4 3 7 30 4 3 7 31 3 5 8 32 4 3 7 33 4 1 5 34 4 1 5 35 3 1 4
Lanjutan data harga
No 1 2 Total36 4 4 8 37 4 5 9 38 4 3 7 39 3 3 6 40 5 1 6 41 4 5 9 42 4 5 9 43 5 1 6 44 3 1 4 45 4 3 7 46 4 3 7 47 5 5 10 48 5 5 10 49 4 4 8 50 4 5 9 51 3 3 6 52 4 4 8 53 3 4 7 54 5 4 9 55 3 4 7 56 5 4 9 57 4 3 7 58 4 2 6 59 3 3 6 60 3 4 7 61 3 3 6 62 3 3 6 63 4 2 6 64 4 3 7 65 4 3 7 66 4 4 8 67 4 4 8 68 4 4 8 69 4 3 7 70 3 3 6
Lanjutan data harga
No 1 2 Total71 4 3 7 72 4 3 7 73 3 3 6 74 4 4 8 75 4 4 8 76 4 4 8 77 3 3 6 78 4 2 6 79 4 4 8 80 4 3 7 81 3 3 6 82 4 2 6 83 4 3 7 84 4 2 6 85 3 2 5 86 4 3 7 87 4 4 8 88 4 3 7 89 4 4 8 90 3 4 7 91 4 4 8 92 4 3 7 93 3 2 5 94 4 2 6 95 3 4 7 96 4 2 6 97 3 3 6 98 4 4 8 99 4 4 8 100 4 4 8