pengaruh harga dan fasilitas terhadap …
TRANSCRIPT
PENGARUH HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KUNJUNGAN WISATAWAN DI SUNARI BEACH
KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
SKRIPSI
OLEH YULIA KHAERUNNISA
105711106116
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR 2021
ii
HALAMAN JUDUL
PENGARUH HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KUNJUNGAN WISATAWAN DI SUNARI BEACH
KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
OLEH YULIA KHAERUNNISA
105711106116
Diajukan sebaga salah satu syarat dalam rangka menyelesaikan studi pada progam studi strata 1 (S1) Ekonomi Pembangunan
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR 2021
iii
PERSEMBAHAN
Karya ilmiah ini kupersembahkan untuk kedua orang tua dan suami tersincinta
yang selalu memberi doa dan motivasi sepenuhnya
MOTTO HIDUP
Jangan mundur sebelum melangkah, setelah melangkah jalani dengan cara
terbaik yang kita bisa lakukan
iv
v
vi
vii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala segala
rahmat dan hidayah-Nya yang telah diberikan kepada saya sehingga dapat
menyelesaikan penelitian ini. Dan tidak lupa kita panjatkan shalawat serta salam
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah menjadi suri tauladan
yang baik bagi umatnya dan untuk berbuat kebajikan.
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dala
menyelesaikan Program sarjana {S1} pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
Teristimewa dan trutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada
kedua orang tua penulis bapak Abbas Zainuddin dan ibu Mahlia Anas serta suami
Hendra Pratama yang senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih
sayang dan doa tulus tak pamrih. Dan saudara-saudaraku tercinta yang
senantiasa mendukung dan meberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan
keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan dan doarestu yang telah
diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah
mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan
di dunia dan di akhirat.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, begitu pula penghargaan yang
setinggi-tingginya dan terima kasih banyak di sampaikan dengan hormat kepada :
1. Bapak Prof. Ambo Asse Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Ismail Rasullong, SE., MM., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
viii
3. Ibu Hj. Naidah, SE., M.Si., Selaku Ketua Prodi Ekonomi Pembangunan
Universitas Muhammadiyah Makassar
4. Ibu Dr. Hj. Muchriana Muchran, SE.,M.Si.Ak.CA, Selaku Pembimbing I yang
senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis,
sehingga skripsi dapat di selesaikan.
5. Bapak Ismail Rasullong, SE., MM., Selaku pembimbing II yang telah berkenan
membantu selama dalam proses penyusunan skripsi.
6. Bapak/ibu dan Asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah telah banyak menuangkan
ilmunya kepada penulis selama mengikuti Kuliah.
7. Para Staf Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Makassar.
8. Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Ekonomi
Pembangunan angkatan 2016 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit
bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.
9. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu
yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungannya
sehingga penulis dapat merampungkan penulisan skripsi ini.
Akhirnya sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih
sangat jauh dari kata kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak
utamanya pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan
kritikannya demi kesempurnaan skirpsi ini.
ix
Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah
Makassar.
Billahi fisabilil Haq fastabiqul Khairat, Wassalamualaikum Wr. Wb
Makassar, 01 Januari 2021
Penulis
x
ABSTRAK
YULIA KHAERUNNISA, 2020. “Pengaruh Harga Dan Fasilitas Terhadap Kunjungan Wisatawan Di Sunari Beach Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Di bimbing oleh Pembimbing I Muchriana Muchran, dan
Pembimbing II Ismail Rasullong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga dan fasilitas terhadap kunjungan wisatawan di Sunari Beach Kabupaten Kepulauan Selayar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Tekhnik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini dengan observasi wawancara siapa saja pengunjung yang ditemui di objek wisata tersebut. Data yang diolah adalah data sekunder dari data jumlah kunjungan wisatawan, Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa harga tidak berpengaruh signifikan dan fasilitas berpengaruh sighnifikan terhadap kunjungan wisatawan di Sunari Beach Kabupaten Kepulauan Selayar, sesuai dengan hasil uji hipotesis.
Kata Kunci : Jumlah kunjungan wisatawan, harga, dan fasilitas di Sunari Beach
Kabupaten Kepulauan Selayar.
xi
ABSTRACT
YULIA KHAERUNNISA, 2020. "The Influence of Prices and Facilities on Tourist Visits at Sunari Beach, Selayar Islands Regency". Thesis of Development Economics, Faculty of Economics and Business, University of Muhammadiyah Makassar. Supervised by Advisor I Muchriana Muchran, and Advisor II Ismail Rasullong.
This study aims to determine the effect of price and facilities on tourist visits in Sunari Beach, Selayar Islands Regency. This type of research used in this research is quantitative research. The data collection technique used in this study was by observing interviews with visitors who were met at the tourist attraction. The data processed is secondary data from the data on the number of tourist visits. Based on the results of the study, it shows that price does not have a significant effect and facilities have a significant effect on tourist visits in Sunari Beach, Selayar Islands Regency, according to the results of hypothesis testing. Keywords: Number of tourist visits, prices, and facilities at Sunari Beach, Selayar
Islands Regency.
xii
DAFTAR ISI
SAMPUL..................................................................................................................i
HALAMAN JUDUL..................................................................................................ii
MOTTO HIDUP ................................................................................................... iii
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................. iv
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................v
SURAT PERNYATAAN........................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................ xi
DAFTAR ISi ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 5
A. Tinjauan Pustaka ...................................................................................... 5
B. Tinjauan Empiris ..................................................................................... 14
C. Kerangka Konsep .................................................................................... 20
D. Hipotesis .................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 23
A. Metode penelitian ................................................................................... 23
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian................................................................... 23
C. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ......................................... 23
D. Populasi Dan Sampel ............................................................................. 26
E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 28
F. Metode Analisis Data .............................................................................. 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................ 35
A. Gambaran Umum objek penelitian .......................................................... 35
B. Identitas Responden ............................................................................... 36
C. Analisis Data ........................................................................................... 43
xiii
D. Analisis Regresi Linear Berganda........................................................... 52
E. Uji Hipotesis ............................................................................................ 53
F. Uji Koefisien Determinan ......................................................................... 56
G. Pembahasan Hasil penelitian .................................................................. 56
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 59
A. Kesimpulan ............................................................................................. 59
B. Saran ...................................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 60
LAMPIRAN ........................................................................................................ 63
RIWAYAT HIDUP.................................................................................................78
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dan usia.......37
Tabel 4.2 interval kriteria variabel keputusan berkunjung......................... 38
Tabel 4.3 interval kriteria variabel harga................................................... 40
Tabel 4.4 interval kriteria variabel fasilitas................................................. 42
Tabel 4.5 hasil uji validitas harga.............................................................. 44
Tabel 4.6 hasil uji validitas fasilitas........................................................... 45
Tabel 4.7 hasil uji validitas keputusan berkunjung.................................... 46
Tabel 4.8 hasil uji reliabilitas.......... ......................................................... 47
Tabel 4.9 hasil uji normalitas........ ........................................................... 48
Tabel 4.10 hasil uji multikoleoniritas......................................................... 49
Tabel 4.11 hasil uji heterokedastisitas...................................................... 50
Tabel 4.12 hasil uji glejser...................................................................... 51
Tabel 4.13 hasil uji autokorelasi ........................................................... 52
Tabel 4.14 hasil uji Durbin Watson........................................................... 52
Tabel 4.15 hasil uji linear regresi berganda.............................................. 53
Tabel 4.16 hasil uji F.................................................................................... 54
Tabel 4.17 hasil uji t................................................................................ 55
Tabel 4.18 hasil uji koefisien determinasi.................................................. 56
xv
DAFTAR GAMBAR
Kerangka konsep................................................................................. 21
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Koesioner ................................................................................... ............. 63
Tabulasi data................................................................................. .............. 67
Hasil uji reabilitas................................................................. ................... 72
Hasil Uji validitas .. ................................................................................... 73
Hasil Uji normalitas ................................................................................... 72
Hasil Uji multikoleoneritas .......................................................................... 73
Hasil heterokedastisitas ............................................................................... 73
Hasil uji glejser.................... ..................................................................... 74
Hasil uji autokorelasi ................................................................................. 74
Hasil uji F...................................................................................................... . 74
Hasil uji t....................................................................................................... 75
Uji koefisien determinan................................................................................. 75
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Industri pariwisata dunia berkembang pesat, yang ditandai dengan
peningkatan jumlah wisatawan yang melakukan perjalanan keliling dunia.
Menurut data Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO), jumlah wisatawan
mencapai 1,18 miliar pada 2014, meningkat 40 juta atau 3,51% dari tahun
sebelumnya 1,14 miliar pada 2014 (World Tourism Barometer, 2016).
Menurut catatan Organisasi Pariwisata Dunia, Asia dan Pasifik adalah
kawasan dengan pertumbuhan tercepat di Organisasi Pariwisata Dunia,
dengan 8% kunjungan, atau sekitar 95 juta orang. Indonesia memiliki
keanekaragaman flora dan fauna, monumen kuno dan bersejarah, seni dan
budaya, yang kesemuanya merupakan sumber daya potensial untuk
pengembangan dan peningkatan pariwisata.
Keberadaan industri pariwisata yang menjadi sumber pendapatan
pemerintah melalui berbagai pajak mendorong investasi di bidang
infrastruktur untuk mendukung industri pariwisata, seperti pembangunan
bandara, jalan raya, pelabuhan, dan pusat perbelanjaan serta fasilitas untuk
memberikan kemudahan masyarakat lainnya. Demam sangat diminati oleh
potensi wisata ini, dan pemerintah daerah daerah dimana obyek penelitian
berada juga bekerja keras untuk mengembangkan potensi wisata daerah
tersebut. Karena masyarakat memiliki peminat yang besar saat berlibur
(berwisata), Ini adalah cara hidup baru yang disukai semua orang di zaman
ini. Selain membuat orang merasa nyaman, liburan juga sangat bermanfaat
2
untuk membuka pikiran positif, juga bisa disebut “memperbaharui otak”.
Tentunya pada waktu-waktu tertentu hanya sedikit orang yang akan
mengambil libur akhir pekan, dan tentunya keluarga dan kerabat.
Pariwisata merupakan salah satu industri yang dapat mendukung
kemajuan daerah, terlebih dengan adanya regulasi terkait otonomi daerah.
Salah satu kegiatan tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa masyarakat
setempat memiliki modal yang dapat diandalkan untuk memajukan
pembangunan daerahnya, salah satunya melalui kegiatan pariwisata
(Amdani, 2008). Berdasarkan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 33 Tahun
2009 tentang Industri Pariwisata terlihat bahwa industri pariwisata bertujuan
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, mengentaskan kemiskinan, mengatasi pengangguran,
melindungi alam, lingkungan dan sumber daya, memajukan budaya, dan
mengangkat citra bangsa. , Membangun tanah patriotik. Air, perkuat
identitas dan persatuan nasional, serta promosikan persahabatan
antarnegara.
Pariwisata merupakan salah satu industri yang dapat menjaga
kemajuan suatu daerah, Kabupaten Kepulauan Selayar merupakan salah
satu daerah di Sulawesi Selatan yang terdapat beberapa obyek wisata yang
menarik. Potensi wisata Kabupaten Kepulauan Selayar meliputi wisata
budaya, wisata sejarah, wisata alam dan wisata bahari. Salah satunya
adalah tempat wisata Pantai Sunari yang terletak di Dusun Genteng
Kecamatan Bontosikuyu. Pantai Sunari memang dipenuhi pohon kelapa,
hampir tersebar di seluruh pesisir pantai. Kendaraan roda dua atau roda
empat dapat mencapai lokasi sekitar 15 kilometer selatan Benten dalam
3
waktu 30 menit. Memasuki Pantai Sunari, pengunjung akan disambut semilir
angin pantai, suara kelapa yang bergesekan dengan angin laut yang tidak
begitu indah. Di dalam situs terdapat beberapa unit bungalow yang
bercirikan rumah panggung khas Kepulauan Selayar.
Pantai Sunari merupakan salah satu tempat wisata di kawasan
Kepulauan Selayar yang berkembang sejak beberapa tahun terakhir.
Diantara beberapa tempat wisata yang ada di Kabupaten Kepulauan Sulea,
Sunari merupakan salah satu tempat wisata yang paling banyak dikunjungi
oleh wisatawan.Bagaimana tempat wisata ini memiliki daya tarik tersendiri
bagi wisatawan, dan harga tiket masuknya hanya 10.000 Indonesia
melindungi. Banyak orang yang mengatakan bahwa Pantai Sunali hampir
mirip dengan Bali.
Beberapa wisatawan percaya bahwa objek wisata sunari
merupakan salah satu objek wisata terpopuler yang dapat dikunjungi karena
keindahan pemandangan alamnya. Selain itu, faktor keindahan alam yang
mengarahkan masyarakat untuk berkunjung ke tempat wisata, termasuk
harga tiket masuk tempat wisata, akan mempengaruhi kunjungan
wisatawan, karena biasanya wisatawan mempertimbangkan harga tiket
sebelum mengunjungi tempat wisata. Selain harga tiket, fasilitas juga
mempengaruhi jumlah kunjungan ke dunia wisata, karena fasilitas tersebut
didedikasikan untuk menunjang segala jenis fasilitas yang menciptakan
kenyamanan wisatawan dan keamanan wisatawan yang berkunjung ke
destinasi wisata, sehingga pengelola biasanya menyediakan Fasilitas
terbaik, seperti tempat parker Luas dan aman.
4
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dijelaskan beberapa
faktor yang mempengaruhi kunjungan pengunjung. Hal ini dapat menjadi
alasan penelitian yang menarik, Judul penelitian ini adalah “Pengaruh Harga
Dan Fasilitas Terhadap Kunjungan Wisatawan di Sunari Beach Kabupaten
Kepulauan Selayar”.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah harga tiket berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan di Objek
wisata Sunari Beach Kabupaten kepulauan Selayar?
2. Apakah Fasilitas berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan di Objek
wisata Sunari Beach Kabupaten kepulauan Selayar?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pegaruh harga terhadap kunjungan wisatawan di
Objek wisata Sunari Beach Kabupaten kepulauan Selayar
2. Untuk mengetahui pengaruh fasilitas terhadap kunjungan wisatawan di
Objek wisata Sunari Beach Kabupaten kepulauan Selayar
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi pembaca, untuk menambah pengetahuan mengenai persepsi
harga dan fasilitas terhadap kunjungan wisatawan di Sunari Beach
Kabupaten Kepulauan Selayar.
2. Bagi peneliti lain, penelitian ini bermanfaat untuk melakukan penelitian
lain dengan variabel yang berbeda.
3. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat untuk sebagai sarana
pengembangan ilmu pengetahuan di bidang Ekonomi.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Harga
a. Pengertian harga
Harga dapat didefinisikan sebagai alat tukar, hal ini seperti yang
dikemukakan oleh William J. Stanton terjemahan Y. Yamanto bahwa “
Harga adalah jumlah uang ( kemungkinan ditambah beberapa barang)
yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah
produk dan pelayanan yang menyertainya
Beberapa pengertian mengenai harga adalah sebagai berikut :
a. Menurut Moses Yomungga, harga adalah pertukaran atau nilai
transaksi yang dinyatakan dalam rupiah, atau jumlah yang harus
dibayar konsumen untuk barang dan jasa.
b. Menurut Sunarji, harga adalah jumlah nilai yang ditukar konsumen
untuk memiliki atau menggunakan suatu produk. Harga juga
merupakan hal sebagai berikut :
a) Nilai yang ditandai dinyatakan dalam IDR atau unit mata uang
lainnya.
b) Satu-satunya elemen bauran pemasaran yang menghasilkan
pendapatan.
c) Elemen paling fleksibel dalam bauran pemasaran
d) Masalah utama yang dihadapi perusahaan
c. Menurut Philip Kotler dan Karry Armstrong, harga adalah jumlah
uang yang dibayarkan untuk produk dan layanan, atau jumlah nilai
6
yang diperoleh pelanggan sebagai imbalan memiliki atau
menggunakan produk tersebut.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa harga
adalah nilai atau jumlah yang dibutuhkan untuk memperoleh produk
berupa barang atau jasa.
1) Faktor-faktor yang mempengaruhi harga
a. Keadaan perekonomian
Keadaan perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang
berlaku. Di Indonesia, ketika pemerintah mengumumkan pertama kali
tentang devaluasi rupiah terhadap dollar Amerika, yaitu dengan
dikeluarkannya Keputusan Pemerintah 15 November 1978 yang
menentukan nilai tukar $1,- (satu dollar) Amerika dari Rp 415,00
menjadi Rp 625,00 terjadilah reaksi-reaksi dikalangan masyarakat,
khususnya masyarakat bisnis. Reaksi spontan terhadap keputusan
tersebut adalah adanya kenaikan harga-harga. Kenaikan harga yang
paling menyolok terjadi pada harga barang-barang mewah, barang-
barang impor, dan barang-barang yang dibuat dengan bahan atau
komponen dari laur negeri. Jadi, kondisi perekonomian sangat
mempengaruhi penetapan harga.
b. Penawaran dan permintaan
permintaan merupakan banyak barang yang dibeli pembeli pada
tingkat harga tertentu. Umumnya, tingkat harga yang lebih rendah
akan menghasilkan permintaan yang lebih besar. Hubungan antara
harga dan permintaan dapat digambarkan dalam bentuk kurva yaitu
kurva permintaan. Penawaran adalah kebalikan dari permintaan
7
Permintaan adalah kuantitas yang disediakan oleh penjual pada
tingkat harga tertentu. Umumnya, harga yang lebih tinggi mendorong
jumlah yang lebih besar untuk ditawarkan. Hubungan antara harga dan
penawaran dapat digambarkan dalam bentuk kurva penawaran.
c. Elastisitas permintaan
Faktor lain yang mempengaruhi harga adalah sifat permintaan
pasar. Permintaan memiliki tiga karakteristik yaitu: Pertama bersifat
inelastis Jika permintaan tidak elastis maka perubahan harga akan
mengakibatkan perubahan penjualan yang lebih kecil. Kedua,
elastisitas: Jika permintaan elastis, maka perubahan harga akan
menghasilkan persentase perubahan penjualan yang lebih besar.
Ketiga, elastisitas satuan Jika permintaan adalah elastisitas satuan,
maka perubahan harga akan mengakibatkan perubahan penjualan
dalam jumlah yang sama. Dengan kata lain, penurunan harga 10%
juga akan menghasilkan peningkatan penjualan sebesar 10%.
d. Persaingan
Harga jual beberapa komoditas biasanya dipengaruhi oleh kondisi
persaingan yang ada. Misalnya, produk pertanian dijual dalam kondisi
persaingan murni. Dalam kompetisi ini, lebih banyak penjual secara
aktif menghadapi pembeli dalam jumlah besar. Selain persaingan
murni, terdapat jenis persaingan lain, seperti persaingan tidak
sempurna, oligopoli dan monopoli.
8
e. Biaya
Biaya menjadi dasar untuk menentukan harga, karena tingkat
harga yang tidak dapat menutupi biaya akan menimbulkan kerugian.
Sebaliknya jika tingkat harga melebihi semua biaya termasuk biaya
produksi, biaya operasional dan biaya non operasional, maka akan
menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu, berapa pun harganya,
harus dihitung berdasarkan biaya.
f. Tujuan perusahaan
Penentuan harga suatu barang biasanya berkaitan dengan tujuan
yang ingin dicapai. Setiap perusahaan tidak selalu memiliki tujuan
yang sama dengan perusahaan lainnya. Adapun tujuan yang ingin
dicapai antara lain: keuntungan maksimal, volume penjualan tertentu,
penguasaan pasar atau pangsa pasar tertentu, dan pengembalian
investasi dalam kurun waktu tertentu.
g. Pengawasan pemerintah
Pengawasan pemerintah juga merupakan faktor penting dalam
penentuan harga. Pengawasan pemerintah tersebut dapat diwujudkan
dalam bentuk: penentuan harga maksimum, minimum atau harga
tertentu, diskriminasi harga, serta praktik-praktik lain yang mendorong
atau mencegah usaha-usaha ke arah monopoli seperti pengenaan
pajak yang tinggi atau pembebasan pajak sama sekali
2. Fasilitas
1. Pengertian fasilitas
Fasilitas adalah pelayanan yang diberikan oleh tempat wisata
untuk menunjang atau menunjang wisatawan dalam mengunjungi
9
tempat wisata. Apabila suatu objek wisata mempunyai fasilitas yang
memadai dan memenuhi standar pelayanan serta dapat memuaskan
wisatawan, maka dapat menarik lebih banyak wisatawan melalui
kesan baik dari wisatawan sebelumnya.
Menurut Giptono fasilitas adalah sumber daya fisik yang harus
ada sebelum layanan dapat diberikan kepada konsumen. Fasilitas
merupakan bagian yang sangat penting dalam industri jasa, oleh
karena itu perlu diperhatikan fasilitas yang ada yaitu kondisi fasilitas,
keutuhan desain interior dan eksterior, serta kebersihan fasilitas
terutama fasilitas yang berhubungan langsung dengan konsumen.
Menurut sumayang, Ia menjelaskan fasilitas mengacu pada
penyediaan peralatan fisik agar konsumen dapat dengan mudah
melakukan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa
fasilitas adalah perlengkapan fisik yang disediakan oleh penyedia
jasa bagi konsumen untuk melakukan aktivitasnya.
2. Faktor-faktor fasilitas
Adapun faktor yang mempengaruhi fasilitas adalah sebagai berikut :
a) Menurut Nirwana terdapat beberapa faktor yang perlu
diperhatikan dalam merancang dukungan fisik atau fasilitas fisik,
yaitu:
1. Desain fasilitas
2. Nilai fungsi
3. Estetika
4. Kondisi yang mendukung
10
5. Peralatan penunjang
6. Seragam pegawai
7. Laporan-laporan
8. Garansi
Persepsi pelanggan terhadap layanan dapat dipengaruhi
oleh atmosfer (tekanan atmosfer) yang terbentuk di dalam dan di
luar fasilitas layanan terkait. Tjiptono meyakini bahwa desain dan
tata letak fasilitas layanan sangat erat kaitannya dengan
pembentukan persepsi pelanggan. Persepsi yang didapat dari
interaksi antara pelanggan dan fasilitas layanan akan
mempengaruhi kualitas layanan di mata pelanggan.
b) Faktor yang mempengaruhi dalam desai fasilitas
1. Sifat dan tujuan organisasi jasa
Sifat layanan biasanya menentukan persyaratan desainnya.
Desain yang baik dapat membawa keuntungan, misalnya
perusahaan mudah dikenali, dan desain tampilan dapat
digunakan sebagai tanda atau indikasi sifat layanan.
2. Ketersediaan lahan dan ruang atau permintaan lokal Setiap
perusahaan jasa yang membutuhkan tanah untuk menetapkan
lokasi fasilitasnya harus mempertimbangkan kemampuan
keuangannya, peraturan pemerintah terkait kepemilikan tanah
dan pembebasan tanah, dll.
3. Ketika permintaan sering berubah dan spesifikasi layanan
berkembang pesat dan risiko keuangan menjadi lebih besar,
diperlukan fleksibilitas desain. Kedua kondisi ini berarti bahwa
11
fasilitas layanan harus mudah disesuaikan dan kemungkinan
perkembangan di masa depan harus dipertimbangkan.
4. Fasilitas pelayanan yang rapi, menarik dan indah akan
meningkatkan sikap positif pelanggan terhadap pelayanan.
Selain itu, sikap karyawan terhadap pekerjaan juga dapat
ditingkatkan.
5. Masyarakat dan lingkungan sekitar fasilitas pelayanan
memegang peranan penting dan berdampak signifikan bagi
perusahaan. Jika faktor tersebut tidak dipertimbangkan oleh
perusahaan, maka dapat mengancam kelangsungan hidup
perusahaan.
6. Biaya kontruksi dan operasi
Kedua jenis biaya tersebut dipengaruhi oleh desain fasilitas.
Biaya konstruksi dipengaruhi oleh jumlah dan jenis bahan
bangunan yang digunakan. Biaya operasi dipengaruhi oleh
permintaan energi ruangan, dan permintaan energi terkait
dengan perubahan suhu
3. Keputusan Berkunjung
Keputusan konsumen untuk mengunjungi tempat wisata pada
dasarnya berkaitan dengan perilaku konsumen. Perilaku konsumen
merupakan elemen penting dalam kegiatan pemasaran perjalanan yang
perlu dipahami perusahaan, karena pada dasarnya perusahaan tidak
memahami apa yang dipikirkan wisatawan sebelum, selama, dan setelah
mengunjungi objek wisata.
12
Kecenderungan pengaruh harga dan fasilitas terhadap keputusan
kunjungan yang dibuat oleh konsumen tersebut menunjukkan bahwa
manajemen perusahaan perlu mempertimbangkan semua aspek
perilaku konsumen, terutama proses pengambilan keputusan kunjungan.
Menurut Kotler dan Armstrong, keputusan pembelian merupakan
tahapan dalam proses pengambilan keputusan pembeli ketika
konsumen benar-benar membeli. Keputusan pembelian merupakan
suatu cara untuk menyelesaikan masalah pembelian barang atau jasa
agar dapat memenuhi kebutuhannya dalam kegiatan manusia, meliputi
identifikasi kebutuhan dan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi
alternatif pembelian, keputusan pembelian dan perilaku pasca
pembelian.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa keputusan
kunjungan adalah perilaku pembelian pembeli, dan perilaku itulah yang
menentukan konsumen untuk memilih objek wisata yang memenuhi
kepuasannya sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, termasuk
identifikasi masalah, pencarian informasi,
4. Hubungan Pembangunan Ekonomi Dengan Pariwisata
Keterkaitan antara pariwisata dan pembangunan ekonomi dapat
mendorong perkembangan ekonomi daerah tujuan wisata dengan
berbagai cara. Kaitan antara pariwisata dan pembangunan ekonomi
menjadi dasar bagi beberapa ekonomi pariwisata untuk bergantung pada
pariwisata untuk mempengaruhi perkembangan ekonomi mereka.
Misalnya, industri pariwisata telah memberikan lebih banyak lapangan
kerja bagi penduduk setempat, membantu penduduk setempat
13
mendirikan usaha yang melayani wisatawan, memperoleh pendapatan
dari pengeluaran wisatawan dan kebijakan fiskal, serta membantu
pembangunan infrastruktur. Salah satu manfaat atau keterkaitan antara
pariwisata dan pembangunan ekonomi adalah bahwa kawasan wisata
memiliki vitalitas yang tinggi dalam menyediakan lapangan kerja bagi
penduduk daerah tersebut. Industri pariwisata membutuhkan banyak
layanan untuk menopang industri tersebut. Misalnya, industri perhotelan
menciptakan peluang kerja bagi orang-orang dalam bisnis seperti hotel
dan restoran. Pekerjaan adalah faktor makroekonomi yang mendorong
pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan pekerja dengan
pendapatan siap pakai, yang mengarah pada pertumbuhan produk
domestik bruto (PDB) kawasan.
Cara lain untuk menghubungkan pariwisata dan pembangunan
ekonomi adalah dengan menyediakan usaha kecil atau mikro bagi
penduduk tertentu. Penduduk yang memperoleh keuntungan dari usaha
kecil terkait pariwisata termasuk individu atau pemilik tunggal dengan
dana terbatas dan jenis kerjasama lain yang tidak membutuhkan dana
besar. Misalnya, beberapa orang mungkin membuka toko yang terutama
melayani kebutuhan wisatawan. Mereka dapat bekerja sama dengan
seniman dan pengrajin lokal untuk menyediakan produk buatan tangan
dan kemudian menjualnya sebagai suvenir kepada wisatawan.
Pemilik toko akan berbagi keuntungan dengan artis lokal, atau
mereka dapat membeli barang langsung dari mereka. Ini membantu
perekonomian dengan memberikan pendapatan yang dapat dibuang
kepada orang miskin. Wisatawan juga ingin mengunjungi tempat-tempat
14
yang kaya akan warisan budaya. Biasanya tempat-tempat tersebut
berada di desa-desa, dan desa-desa tersebut tidak banyak mendapat
perhatian dari pemerintah. Karena pentingnya desa, mereka akan lebih
diperhatikan dan dikembangkan.
Infrastruktur yang mendukung pasar pariwisata atau perdagangan
meliputi faktor-faktor seperti bandara yang baik, keamanan, hotel dan
jalan raya. Faktor-faktor ini membantu mendorong pembangunan
ekonomi, dan jika bukan karena kepentingannya bagi ekonomi, faktor-
faktor ini mungkin tidak berkembang begitu pesat. Misalnya, destinasi
wisata yang terletak di desa terpencil akan membutuhkan akses jalan
yang baik, jika tidak maka tidak mungkin dibangun untuk pariwisata di
daerah tersebut. Analisis: Hubungan pariwisata dan pembangunan
ekonomi sangat baik, karena dapat menciptakan lapangan kerja bagi
masyarakat di daerah tersebut dan mengurangi jumlah pengangguran.
B. Tinjauan Empiris
No Nama Peneliti Judul Penetilian Hasil Penelitian
1 Munawati, Ellyn
Normelani, Deasy
Arisanty
Analisis faktor-
faktor yang
mempengaruhi
kunjungan
wisatawan di objek
wisata pantai
swarangan
kecamatan jorong
kabupaten tanah
Analisis crosstabs/tabel
silang.
Hasil Penelitiannya
menunjukkan bahwa
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
kunjungan wisatawan
yaitu: faktor
pendapatan, faktor
15
laut provinsi
kalimantan selatan
(2016)
biaya perjalanan, dan
faktor fasilitas. Fasilitas
berpengaruh terhadap
kunjungan wisatawan
ditolak karena hasil uji
chi square hitung lebih
besar dari Ctabel,
artinya hipotesis
penelitian berhasil
membuktikan fasilitas
mempengaruhi
kunjungan wisatawan
karena fasilitas yang
ada di objek wisata
Pantai Swarangan
Kecamatan Jorong
Kabupaten Tanah Laut
Provinsi Kalimantan
Selatan kurang
memadai seperti
keadaan MCK (mandi,
cuci, kakus) dan
kurangnya fasilitas
yang ada di objek
wisata Pantai
16
Swarangan. Kurangnya
fasilitas tersebut yaitu
tidak adanya tempat
penginapan, tidak ada
tempat oleh-oleh, tidak
ada tempat makan, dan
tidak ada tempat ibadah
walaupun sudah ada
tempat istirahat (tempat
duduk) di Pantai
Swarangan
2 Mawardi1, Prof.
Dr. Mohd. Nur
Syechalad MS2,
Dr.Sofyan
Syahnur, M.Si
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
kunjungan
wisatawan ke kota
sabang (2014)
Menggunakan model
analisis berganda.
Hasil penelitiannya
menunjukan bahwa
dengan peningkatan
pendapatan
masyarakat akan
meningkatkan jumlah
wisatawan nusantara
yang berkunjung ke
Sabang. Begitu juga
halnya dengan acara
tahunan semakin
banyak jumlah acara
17
tahunan yang diadakan
oleh Pemda Sabang
maka akan mendorong
turis turis manca
Negara untuk
berkunjung ke Kota
Sabang
3 Jeffry Daniel
Halomoan
Sihombing
Analisis Faktor-
Faktor Yang
Mempengaruhi
Kunjungan
Wisatawan Ke Kota
Batu (2015)
Menggunakan uji
regresi linear berganda
Terdapat tiga variabel
yang signifikan yaitu
variabel waktu tempuh,
variabel fasilitas dan
variabel citybranding
sedangkan variabel
pendapatan dan
variabel biaya
perjalanan tidak
berpengaruh signifikan
terhadap jumlah
kunjungan wisatawan
ke Kota Batu.
4 Rezki Teguh
Sulistiana,
Pengaruh Fasilitas
Wisata Dan Harga
Terhadap
Pengaruh secara
simultan tiap variabel
18
Djamhur Hamid,
Devi Farah Azizah
Kepuasan
Berkunjung ( Studi
pada useum
Satwa). (2015)
bebas terhadap
Kepuasan konsumen
dilakukan dengan
pengujian F-test. Dari
hasil analisis regresi
linier berganda
diperoleh variabel
bebas yaitu Fasilitas
Wisata (X1) dan Harga
(X2) mempunyai
pengaruh yang
signifikan secara
simultan
terhadap kepuasan
konsumen. Dapat
disimpulkan bahwa
pengujian terhadap
hipotesis yang
menyatakan bahwa
adanya
pengaruh secara
bersama-sama
(simultan)
19
variabel bebas
terhadap variabel
kepuasan
konsumen dapat
diterima.
5 Helena Sirait Pengaruh harga
dan fasilitas
terhadap keputusn
berkunjung
wisatawan di Objek
wisata Bukit
Giboun kecamatan
ajibata Kabupaten
Toba
Simosir.(2015)
Menggunakan regresi
linear berganda
secara parsial variabel
Harga berpengaruh
positif terhadap
Keputusan Berkunjung
Wisatawan di Objek
Wisata Bukit Gibeon.
Hal ini mendukung
hipotesis yang
menyatakan bahwa
Harga berpengaruh
terhadap Keputusan
Berkunjung Wisatawan
di Objek Wisata Bukit
Gibeon.
Pengaruh Fasilitas
terhadap Keputusan
Berkunjung Wisatawan
di Objek Wisata Bukit
20
Gibeon, dapat
disimpulkan bahwa
secara parsial variabel
Fasilitas berpengaruh
positif
terhadap Keputusan
Berkunjung Wisatawan
di Objek Wisata Bukit
Gibeon. Hal ini
mendukung hipotesis
yang menyatakan
bahwa Fasilitas
berpengaruh terhadap
Keputusan Berkunjung
Wisatawan di Objek
Wisata Bukit Gibeon.
C. Kerangka Konsep
Konsep penelitiannya adalah kegiatan pariwisata diharapkan dapat
meningkatkan dan mendorong perkembangan sosial, ekonomi,
perlindungan budaya dan adat istiadat masyarakat. Perkembangan
pariwisata terkait dengan perekonomian, yang membuka lapangan kerja
bagi masyarakat disana. Dilihat dari keadaan saat ini, tempat wisata pantai
merupakan salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi orang,
sehingga Pantai Sunali menjadi salah satu tempat wisata yang banyak
21
dikunjungi oleh wisatawan (para wisatawan lokal) di Kabupaten Kepulauan
Selayar. Pemilik Sunari Beach Resort yang didirikan oleh Gede Eka Putra
ini tetap optimis dengan industri pariwisata, meyakini pentingnya
pengelolaan destinasi wisata bahari tidak terganggu oleh musim. . Dari segi
ekonomi, berdirinya Sunari Beach Resort di Dusun Genteng, Kabupaten
Kepulauan Selayar Kabupaten Bontosikuyu memiliki banyak faktor yang
menentukan faktor-faktor yang menentukan orang membeli jasa untuk
mengunjungi resort tersebut, yaitu: lokasi, fasilitas, image, harga / kearifan.
Dan pelayanan (ariyanto: 2005).
Jumlah kunjungan wisata dengan biaya perjalanan ke objek wisata,
berhubungan dengan waktu dan biaya yang dikeluarkan dalam perjalanan
dari tempat asal sampai ke tempat tujuan dan kembali pulang. Harga tiket
yang dijual berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan karena biasanya
para pengunjung mempertimbangkan harga tiket terlebih dahulu sebelum
berkunjung ke suatu tempat wisata. Setelah harga tiket, fasilitas juga
mempengaruhi jumlah kunjungan dalam dunia pariwisata karena fasilitas
merupakan semua jenis sarana yang secara khusus ditujukan untuk
mendukung penciptaan kemudahann kenyamanan, keselamatan
wisatawan dalam melakukan kunjungan ke Destinasi Pariwisata, oleh
karena itu pengelola biasanya membuat fasilitas sebaik mungkin seperti
menyediakan lahan parkir yang luas dan aman.
22
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka kerangka konsep dapat
diuraikan sebagai berikut
Gambar 2.1
D. Hipotesis
Hipotesis yang digunakan merupakan dugaan sementara atau
jawaban sementara dan perlu dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Diduga harga tiket berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah
kunjungan wisatawan di Sunari Beach Resort Kabupaten Kepulauan
Selayar .
2. Diduga fasilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah
kunjungan wisatawan di Sunari Beach Resort Kabupaten Kepulauan
Selayar .
Fasilitas (X2)
Harga Tiket (X1)
Jumlah Kunjungan (Y)
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Artinya dalam
penelitian ini tujuannya adalah menggunakan data kuantitatif untuk
menjelaskan fenomena atau kejadian. Penelitian ini juga menekankan pada
data yang ada yang dapat diperoleh tanpa mengubah data, sehingga
penelitian ini bersifat non eksperimental. Dalam studi ini merupakan studi
kasus karena hanya mencakup area atau topik yang sangat sempit.
B. Lokasi Dan Waktu peneitian
Lokasi penelitian di Sunari Beach Kabupaten Kepulauan Selayar.
Sedangkan Waktu penelitian yang direncanakan dilaksanakn pada bulan
Oktober hingga November 2020..
C. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional
Mengoperasikan definisi berdasarkan karakteristik yang diamati,
mendefinisikan atau mengubah konsep dalam bentuk pembentukan kata,
kata ini menggunakan kata-kata untuk menggambarkan perilaku yang
diamati dan diuji yang kebenarannya ditentukan oleh orang lain. Variabel
hubungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan
variabel terikat.
1. Variabel Bebas (Independent Variabel)
Variabel independen adalah variabel yang perubahannya akan
mempengaruhi variabel lain. Dapat dikatakan bahwa variabel independen
adalah variabel yang mempunyai pengaruh terhadap variabel lain. Dalam
penelitian ini variabel independen meliputi:
24
a. Harga (X1)
Harga adalah nilai atau jumlah yang dibutuhkan untuk
memperoleh atau memperoleh produk (termasuk barang dan jasa).
Indikator harga adalah sebagai berikut:
a) Penetapan harga adalah keputusan tentang harga yang harus
diikuti dalam jangka waktu tertentu
b) Bagaimana cara membayar perusahaan saat menentukan
metode pembayaran untuk menjual produk / jasa kepada
calon pembeli / pelanggan.
b. Fasilitas (X2)
Fasilitas adalah pelayanan yang diberikan oleh tempat wisata
untuk menunjang wisatawan dalam mengunjungi tempat wisata.
Jika suatu tempat wisata memiliki fasilitas yang memadai dan
memenuhi standar pelayanan, maka dapat memuaskan wisatawan
dan menarik lebih banyak wisatawan melalui kesan yang baik dari
wisatawan sebelumnya. Indikator fasilitas adalah sebagai berikut:
a) Keutuhan, kebersihan dan kebersihan fasilitas yang diberikan
merupakan status fasilitas perusahaan, fasilitas tersebut
memiliki atribut yang menyertai dan didukung oleh kebersihan
dan kerapihan pada saat konsumen menggunakan fasilitas
tersebut.
b) Kondisi dan fungsi fasilitas yang disediakan harus yang
beroperasi secara normal dan tidak rusak.
c) Kelengkapan alat yang digunakan adalah alat yang
digunakan konsumen sesuai dengan spesifikasinya.
25
2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)
Variabel terikat merupakan variabel penelitian yang dapat
digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel lain. Besarnya efek ini
diamati dengan ada atau tidaknya, terjadinya dan menghilangnya,
pembesaran atau pengurangan atau perubahan perubahan yang
terjadi karena perubahan variabel lain. Variabel terikat yang digunakan
dalam penelitian ini adalah keputusan kunjungan.
Keputusan untuk mengunjungi konsumen di tempat wisata
pada dasarnya berkaitan erat dengan perilaku konsumen. Perilaku
konsumen seperti ini merupakan elemen penting dari aktivitas
pemasaran perjalanan yang perlu dipahami perusahaan, karena
pada dasarnya perusahaan tidak mengetahui apa yang dipikirkan
konsumen sebelum, selama dan setelah mengunjungi tempat wisata.
Adanya kecendrungan pengaruh harga dan fasilitas terhadap
suatu keputusan berkunjung yang dilakukan oleh seorang
konsumen, mengisyaratkan bahwa manajemen suatu perusahaan
perlu mempertimbangkan kembali aspek perilaku konsumen,
terutama dalam proses pengambilan keputusan berkunjung. Adapun
indikator-indikator keputusan berkunjung adalah sebai berikut :
a. Pengenalan kebutuhan
Seseorag memulai suatu proses pembelian ketika orang tersebut
mengenal suatu masalah dan apa yang dibutuhksn. Pengenalan
kebutuhan ini ditujukan untuk mengetahui adanya kebutuhan dan
keinginan yang belum terpenuhi dan terpuaskan.
26
b. Pencarian informasi
Seseorang yang bergerak oleh stimulasi tentu akan berusaha
mencari lebih banyak informasi yang terlibat dalam pencarian
yang dibutuhkan. Pencarian adalah suatu aktivitas termotivasi dari
pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan dan perolehan
informasi dari sebuah lingkungan.
c. Evaluasi alternatif
Evaluasi alternatif adalah proses dimana suatu alternatif pilihan
yang disesuaikan dan dipilih untuk memenuhi kebutuhan seorang
konsumen.
d. Keputusan pembeli
Keputusan untuk membeli merupakan proses dalam pembelian
yang nyata. Jadi. Setelah tahap-tahap dimuka dilakukan, maka
konsumen harus mengambil suatu keputusan apakah membeli
atau tidak.
e. Perilaku setelah membeli
Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli, melainkan
berlanjut hingga periode pasca pembelian. Setelah pembelian
produk terjadi, maka konsumen akan mengalami suatu tingkat
kepuasan atau ketidakpuasan. Kepuasan atau ketidakpuasan
pembeli dengan produk akan mempengaruhi tingkah laku
pembelian berikutnya.
D. Populasi Dan Sampel
Populsi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen atau
pengunjung di Sunari Beach Kabupaten kepulauan Selayar.
27
Pengambilan sampel ini dilakukan dengan teknik insindental adalah
penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan bertemu dengan peneliti maka dapat digunakan sebagai sampel.
Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini menggunakan rumus
Lemeshow, hal ini dikarenakan jumlah populasi tidak diketahui, karena pihak
pengelolah tidak pernah mengupdate atau menghitung jumlah pengunjung
yang datang di objek wisata tersebut. Maka dari itu digunakan rumus
Lameshow berikut rumusnya :
n = Z21 – 𝝰/2P(1-P)
d2
Keterangan :
n : Jumlah sampel
Z : Skor Z pada kepercayaan 97% = 1,96%
P : Maksimal estimasi
d : alpha (0,10) atau sampling error = 10%
melalui rumus diatas, maka jumlah sampel sampel yang akan diambil
adalah :
n = Z21 – 𝝰/2P(1-P)
d2
n = 1,962. 0,5 (1-0,5)
0,012
n = 3,8416 . 0,25
0,01
n = 96,04 = 100
28
Sehigga jika berdasarkan rumus tersebut maka n yang didapatkan
adalah 96,04 = 100 orang sehingga pada penelitian ini setidaknya penulis
harus mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sejumlah 100
orang.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam memperoleh data yang dibutuhkan maka penulis
menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk di jawab.
2. Observasi metode ini dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan
langsung keadaan dilapangan dan melakukan pencatatan dokumen-
dokumen dan hal-hal lain yang menunjang penelitian.
3. Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian melalui tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak
yang bersangkutan.
F. Metode Analisis Data
Analisis data adalah rangkaian penelaahan, pengelompokan,
sistematisasi, penafsiran dan verifikasi data agar sebuah fenomena
memiliki nilai social, akademis dan ilmiah. Tujuan analisa menurut Sofian
Effendi dalam bukunya Metode Penelitian Survai adalah
menyederhanakan data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan
diinterpretasikan.
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert.
Skala Likert merupakan skala yang dapat digunakan untuk mengukur
29
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
suatu gejala atau fenomena pendidikan.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
tertutup dan berskala yaitu kuesioner yang sudah disediakan pernyataan
sehingga responden hanya mengisi jawaban dengan memberi tanda
check list pada kolom jawaban yang tersedia. Adapun skala dan alternatif
jawaban yang digunakan adalah dengan menggunakan skala likert yaitu
skala yang berisi empat tingkatan jawaban mengenai kesetujuan
responden terhadap pernyataan. Responden memilih salah satu dari
alternatif jawaban yang disediakan sesuai apa yang dirasakan dan dialami.
Jawaban setiap item pertanyaan yang menggunakan pada skala likert
mempunyai gradasi dari segi positif sampai sangat negatif, dengan skor
tertinggi dengan nilai 5 dan skor terendah dengan nilai 1:
Skor 5 untuk jawaban responden “sangat baik/Sangat Setuju”
Skor 4 untuk jawaban responden “Baik/Setuju”
Skor 3 untuk jawaban respinden “ Netral”
Skor 2 untuk jawaban responden “kurang baik/Tidak Setuju”
Skor 1 untuk jawaban responden “tidak baik/Sangat Tidak Setuju”
Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik
analisis regresi linear berganda dengan metode Ordinary Least Square
(OLS). Metode Ordinary Least Square (OLS) merupakan metode yang
digunakan untuk mengestimasi suatu garis regresi dengan jalan
meminimalkan jumlah kuadrat kesalahan dari setiap observasi terhadap
garis tersebut. Untuk memenuhi analisis regresi tersebut perlu melakukan
uji asumsi klasik dan uji hipotesis teori sehingga hasil estimasi tersebut
30
terhindar dari masalah regresi lancang. Maka analisis tersebut digunakan
dengan rangkaian sebagai berikut :
1. Uji asumsi klasik
a. Uji normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam modal regresi,
variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal
atau tidak. Model regresi yang baik memiliki distribusi data yang normal
atau mendekati normal. Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas
yaitu dengan melihat histogram yang membandingkan antara data
observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Model
regresi yang baik yaitu memiliki distribusi data yang normal atau mendekati
normal. Artinya kriteria berdistribusi normal apabila tampilan grafiknya
menunjukkan pola penyebaran disekitar garis diaginal dan mengikuti arah
garis diagonal.
Kenormalan data juga dapat dilihat dari uji normalitas Kolmogrov-
Smirnof berdasarkan nilai unstandarized residual (e). Data analisis
digunakan dengan bantuan komputer program SPSS dasar pengambilan
keputusan berdasarkan probabilitas. Jika probabilitas > 0,05 maka data
penelitian berdistribusi normal.
b. Uji multikolineritas
Uji multikolineritas adalah antara variabel independen yang satu
dengan variabel independen yang lain dalam model regresi yang saling
berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Konsekuensi
yang sangat penting bagi model regresi yang mengandung
multikolinearitas adalah kesalahan standar estimasi akan cenderung
31
meningkat dengan bertambahnya variabel independen, tingkat signifikan
yang digunakan untuk menolak hipotesis nol akan semakin besar, dan
probablitas menerima hipotesis yang salah (kesalahan β) juga akan
semakin besar.
Akibatnya, model regresi yang diperoleh tidaklah valid untuk
menaksir nilai variabel independen. Diagnosis dengan cara yang
sederhana terhadap adanya multikolineritas didalam model regresi yaitu
dengan melihat berdasarkan nilai variance inflation factor (VIF). Antara
variabel bebas dikatakan multikolinearitas apabila toleransinya < 0,1 dan
VIF > 10.
c. Uji Heteroskedastisitas
Untuk mendeteksi ada tidaknya heterosedastisitas yaitu dengan
melihat Grafik Plot dalam SPSS antara nilai prediksi variabel terikat
(dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi data
tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya
pola tertentu pada grafik scateterplot antara SRESID dan ZPRED dimana
sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y
prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-Studentized. Jika ada pola
tertentu, serta titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur
(bergelombang, melebar kemudian, menyempit), maka mengindikasikan
telah terjadi heteroskedastisitas. Dan jika tidak ada pula yang jelas, serta
titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka O pada sumbu Y, maka tidak
terjadi heteroskedastisitas.
Pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat juga dari uji Glejser
untuk meregresi nilai absolute residual terhadap variabel bebas. Residual
32
merupakan selisih antara nilai observasi dengan nilai prediksi dan absolut
adalah nilai mutlaknya.
d. Uji autokolerasi
Uji autokorelasi dirancang untuk menguji apakah model regresi linier
memiliki error confounding pada periode t dan apakah terdapat error
confounding pada periode t-1 (sebelumnya). Untuk mengetahui
keberadaannya, penelitian ini menggunakan uji Durbin Watson (uji DW).
Apakah keputusan tersebut memiliki autokorelasi.
2. Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini Pengujian yang digunakan untuk mengetahui
apakah variabel-variabel independen secara individu dan bersama-sama
apakah mempengaruhi signifikan terhadap variabel dependen. Uji
Hipotesis meliputi Uji t, Uji F, dan koefisien determinasi (R).
a. Uji t atau uji persial
Uji t dilakukan untuk menguji kemaknaan koefisien parsial. Maka
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah pengaruh masing-masing
variabel bebas terhadap variabel terikatnya bermakna atau tidak.
Apabila t hitung > t tabel dan sig hitung> sig α maka variabel bebasnya
memberikan pengaruh terhadap variabel terikatnya. Sebaliknya apabila
t hitung > t tabel dan
sig hitung > sig α maka variabel bebasnya tidak memberikan pengaruh
terhadap variabel terikatnya.
b. Uji F atau uji simultan
Untuk membuktikan hipotesis maka digunakan uji F, dimana untuk
mengetahui sejauh mana variabel-variabel bebas yang digunakan
33
dalam penelitian ini apakah mampu menjelaskan variabel terikat.
Apabila dari perhitungan Fhitung > Ftabel dan sigF< sig α maka Ho
ditolak, maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas dapat
menerangkan variabel terikat secara serentak. Sebaliknya jika Fhitung
> Ftabel dan sigF< sig α maka Ho diterima, dengan demikian dapat
dikatakan bahwa variabel bebas dari model regresi linear tidak mampu
menjelaskan variabel terikatnya.
c. Koefisien determinasi atau R2
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur kemampuan
model dalam menjelaskan perubahan variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi berada di antara nol dan satu.Nilai R terkecil adalah
kemampuan variabel independen untuk menjelaskan perubahan
variabel dependen yang sangat terbatas, dan nilai mendekati 1 berarti
variabel independen hampir menyediakan apa yang dibutuhkan untuk
memprediksi perubahan variabel dependen.
3. Analsisis Regresi Linear Berganda
Dalam penelitian ini digunakan alat analisis regresi linier
berganda: analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui
apakah harga dan fasilitas berpengaruh terhadap keputusan berkunjung
ke kawasan wisata pantai Sunari Kabupaten Kepulauan Selayar.
Dengan menggunakan metode ordinary least squares (OLS) untuk
analisis regresi linier berganda, rumusnya sebagai berikut: Persamaan
regressi adalah: Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan :
b1= koefisien regresi harga
34
X1 = harga, X2 = fasilitas
b2 = koefisien regresi fasilitas
a = bilangan konstanta
U = variabel keputusan berkunjung
e = gangguan
35
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek penelitian
Tempat wisata pantai di Kepulauan Selayar memang tidak pernah
habis, dan tidak mungkin memanjakan wisatawan yang datang kesini.
Salah satunya adalah Pantai Sunari (Pantai Sunari) yang terletak di Dusun
Genteng di Kecamatan Bontoharu. Pantai Sunari memang dipenuhi pohon
kelapa, hampir tersebar di seluruh pesisir pantai. Kendaraan roda dua atau
roda empat dapat mencapai lokasi sekitar 15 kilometer selatan Benten
dalam waktu 30 menit. Jalur dari benteng menuju lokasi merupakan jalan
utama yang melintasi Pulau Selayar, sehingga jalanan sangat mulus dan
terawat. Menggunakan roda dua akan memberikan suasana yang lebih
berkesan. Sepanjang perjalanan, Anda akan melewati beberapa desa
dengan rumah panggung yang berjejer di pinggir jalan.
Saat memasuki Pantai Sunali, pengunjung akan terpesona dengan
angin pantai dan suara daun kelapa yang bergesekan dengan angin laut.
Di dalam situs terdapat beberapa unit bungalow yang bercirikan rumah
panggung khas Kepulauan Selayar. Bagi yang menginginkan liburan yang
lebih tenang dan privat, kamar di Pantai Sunari dikenai biaya Rp 400.000
per malam.
Namun, jika Anda hanya menyinggahi pantai ini anda akan
dikenakan tiket masuk sebes5ar Rp 10.000 per pengunjung untuk orang
dewasa sedangkan untuk anak di bawah umur 2 tahun maka tidak
dikenakan biaya masuk. Dengan biaya ini, wisatawan bisa menikmati
suasana hamparan pasir di pinggir pantai dengan sepuasnya. Meski
36
pasirnya agak abu-abu, namun tetap memiliki pesona yang luar biasa.
Pengelola, senantiasa membersihkan kawasan pesisir agar bebas dari
sampah dan debu. Dengan melihat perkembangan pembangunan pada
objek wisata tersebut yang semakin meningkat dan pada objek wisata
tersebut juga memiliki keindahan alam yang indah, bersih, pelayanan yang
baik, dan tentunya tempat yang aman bagi pengunjung, di objek wisata
tersebut uga menyediakan tempa penginapan sesuai dengan kebutuhan
pengunjung. Untuk penginapan standar room dikenakan biaya Rp.
650.000/ malam dengan 2 pax inclussiun bPast,Ac, dan wifi, untuk family
bungalow dikenakan tarif Rp.1.100.000/ malam/ 4 pax inclussiun Bpast, Ac,
dan Wifi, serta untuk superior dikenakan tarif Rp.1.100.000/ malam/ 2 pax
inclussion Bpast, wifi, Tv, Ac, Wter Heater, Coffe, Sugar, dan teh. Selain
itu Sunari Beach juga menyediakan free wifi di dalam objek wisata, motor
rental, car rental, kano rental, land tour, island hoping, rstaurant
(indonesian food) Dari beberapa pengunjung yang ditemui alasan untuk
berkunjung yaitu untuk menikmati keindahan alamnya sangat cocok untuk
dijadikan tempat liburan,dan objek wisata tersebut memiliki keindahan
alam tersendiri berbeda dengan objek wisata lain yang ada di kepulauan
Selayar.
B. Identifikasi Responden
Narasumber dalam penelitian ini sebanyak 100 orang yang
diwawancarai yang sedang mengunjungi pantai di Pantai Sunari
Kabupaten Kepulauan Selayar. Dalam studi lapangan yang dilakukan
sesuai dengan teknik pengumpulan data yang dijelaskan oleh penulis,
37
penulis mencantumkan 18 kuesioner yang disebarkan kepada 100
responden. Berikut ciri-ciri responden berdasarkan jenis kelamin dan usia
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Dan Jenis Kelamin
No Keterangan Jumlah Persentase %
1 Jenis kelamin
Laki-laki 35 35%
Perempuan 65 65%
Total 100 100%
2 Usia
15-25 58 58%
26-35 23 23%
36-45 14 14%
46-56 5 5%
Jumlah 100 100%
Sumber : Data primer yang sudah diolah 2020
Seperti terlihat dari tabel di atas, yang menjadi responden dalam
penelitian ini mencakup sekitar 35% laki-laki dan 65% perempuan.
Sedangkan yang menjadi responden dalam penelitian ini berusia antara
15-25 tahun sebanyak 58 orang (58%), usia antara 26-35 tahun sebanyak
23 orang (23%),usia antara 36-45 tahun sebanyak 14 orang (14%), dan
usia antara 46-56 tahun sebanyak 5 orang (5%).
38
1. Deskripsi Variabel Keputusan Berkunjung
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui suatu tanggapan dari
seluruh responden pengunjung wisata Sunari Beach kabupaten kepulauan
Selayar adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2
Interval Kriteria Variabel Keputusan Berkunjung
Sumber : Data primer yang sudah diolah 2020
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa variabel keputusan
berkunjung pada item (Y1) yaitu saya membutuhkan jasa pariwisata objek
wisata Sunari Beach kabupaten Kepulauan Selayar untuk berekreasi,
mendapatkan 34 responden (34%) yang menyatakan sangat setuju, 35
responden (35%) yang menyatakan setuju, 31 responden (31%) yang
menyatakan netral.
Pada item Y2 yaitu saya membutuhkan jasa pariwisata objek wisata Sunari
beach Kabupaten Kepulauan selayar untuk mengisi waktu libur, mendapatkan
50 responden (50%) yang menyatakan sangat setuju, 27 responden (27%)
ITEM SS S N KS TS JUMLAH
ME
AN F % F % F % F % F %
Y1 34 34% 35 35% 31 31% 0 0% 0 0% 100 20
Y2 50 50% 27 27% 22 22% 1 1% 0 0% 100 20
Y3 47 47% 34 34% 19 19% 0 0% 0 0% 100 20
Y4 48 48% 30 30% 22 22% 0 0% 0 0% 100 20
Y5 46 46% 37 37% 17 17% 0 0% 0 0% 100 20
Y6 53 53% 33 33% 11 11% 3 3% 0 0% 100 20
Y7 58 58% 28 28% 14 14% 0 0% 0 0% 100 20
Y8 51 51% 28 28% 21 21% 0 0% 0 0% 100 20
Y9 53 53% 27 27% 17 17% 3 3% 0 0% 100 20
Y10 47 47% 41 41% 11 11% 1 1% 0 0% 100 20
MEAN VARIABEL 1000 200
39
yang menyatakan setuju, 22 responden (22%) yang menyatakan netral, dan 1
responden (1%) yang menyatakan kurang setuju.
Pada item (Y3) yaitu saya mengetahui objek wisata sunari beach
kabupaten kepulauan selayar dari keluarga, mendapatkan responden
sebanyak 47 responden (47%) yang menyatakan sangat setuju, 34 responden
(34%) yang menyatakan setuju, 19 responden (19%) yang menyatakan netral.
Pada item (Y4) yaitu saya mengetahui objek wisata sunari beach
kabupaten kepulauan selayar dari teman, mendapatkan responden sebanyak
48 responden (48%) yang menyatakan sangat setuju, 30 responden (30%)
yang menyatakan setuju, 22 responden (22%) yang menyatakan netral.
Pada item (Y5) yaitu, saya memutuskan berkunjung di objek wisata Snari
Beach Kabupaten Kepulauan Selayar setelah mengetahui harga tiket dan
fasilitas berbeda dengan objek wisata lain, mendapatkan responden sebayak
46 responden (46%) yang menyatakan sangat setuju, 37 responden (37%)
yang menyatakan setuju, 17 responden (17%) yang menyatakan netral.
Pada item (Y6) yaitu, objek wisata Sunari Beach kabupaten Kepulauan
Selayar memiliki keindahan pantai yang tidak dimiliki objek wisata lain,
mendapatkan 53 responden (53%) yang menyatakan sangat setuju, 33
responden (33%) yang menyatakan setuju, 11 responden (11%) yang
menyatakan netral dan 3 reponden (3%) yang menyatakan kurang setuju.
Pada item (Y7) yaitu, saya meraya yakin berkunjung di objek wisata
sunari beach kabupaten kepulauan selayar karena harga tiket terjangkau,
mendapatkan 58 responden (58%) yang menyatakan sangat setuju, 28
rsponden (28%) yang menyatakan setuju, 14 responden (14%) yang
menyatakan netral..
40
Pada item (Y8) yaitu, objek wisata Sunari Beach kabupaten Kepulauan
Selayar merupakan tempat wisata yang sesuai dengan kebutuhan wisata saya
karena memiliki fasilitas yang bagus, mendapatkan 51 responden (51%) yang
menyatakan sangat setuju, 28 responden (28%) yang menyatakan setuju, 21
responden (21%) yang menyatakan netral.
Pada item (Y9) yaitu, saya merasa puas dan akan berkunjung ulang
keobjek wisata Sunari beach Kabupaten keplauan Selayar, mendapatkan 53
responden (53%) yang menyatakan sangat setuju, 27 responden (27%) yang
menyatakan setuju, 17 responden (17%) yang menyatakan netral, dan 3
responden (3%) yang menyatakan kurang setuju.
Pada item (Y10) yaitu, saya akan merekomendasikan pada kerabat,
teman-teman, dan orang-orang tentang keindahan objek wisata sunari beach
kabupaten kepulauan selayar, mendapatkan 47 responden (47%) yang
menyatakn sangat setuju, 41 responden (41%) yang menyatakan setuju, 11
responden (11%) yang menyatakan netral, dan 1 responden (1%) yang
menyatakan kurang setuju.
Tabel 4.3
Interval Kriteria Variabel Harga (X1
Sumber : Data primer yang sudah diolah 2020
ITE
M
SS S N KS TS JUMLAH MEAN
F % F % F % F % F %
X1.1 34 34% 45 45% 20 20% 1 1% 0 0% 100 20
X1.2 31 31% 53 53% 15 15% 1 1% 0 0% 100 20
X1.3 25 25% 45 45% 28 28% 2 2% 0 0% 100 20
X1.4 32 32% 47 47% 18 18% 3 3% 0 0% 100 20
X1.5 40 40% 43 43% 17 17% 0 0% 0 0% 100 20
MEAN VARIABEL 500 100
41
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa variabel harga (X1) pada item
(X1.1) yaitu harga tiket masuk di Sunari beach kabupaten Kepulauan Selayar
terjangkau oleh konsumen mendapatkan 34 responden (34%) yang menyatakan
sangat setuju, 45 responden (45%) yang menyatakan setuju, 20 responden (20%)
yang menyatakan netral dan 1 responden (1%) yang menyatakan kurang setuju.
Pada item (X1.2) yaitu tarif masuk di objek wisata Sunari beach kabupaten
Kepulauan Selayar sesuai dengan fasilitas yang diberikan, mendapatkan 31
responden (31%) yang menyatakan sangat setuju, 53 responden (53%) yang
menyatakan setuju, 15 responden (15%) yang menyatakan netral, dan 1
responden (1%) yang menyatakan kurang setuju.
Pada item (X1.3) yaitu proses pembayaran masuk di Sunari beach
kabupaten Kepulauan Selayar sangat mudah, mendapatkan 25 responden (25%)
yang menyatakan sangat setuju, 45 responden (45%) yang menyatakan setuju,
28 responden (28%) yang menyatakan netral, dan 2 responden (2%) yang
menyatakan kurang setuju.
Pada item (X1.4) yaitu tarif masuk Sunari beach kabupaten Kepulauan
Selayar lebih murah dibandingkan objek wisata lain, mendapatkan 32 responden
(32%) yang menyatakan sangat setuju, 47 responden (47%) yang menyatakan
setuju, 18 responden (18%) yang menyatakan netral, dan 3 responden (3%) yang
menyatakan kurang setuju.
Pada item (X1.5) yaitu karyawan memberikan pelayanan yang cepat paa
saat proses pebayaran, mendapatkan 40 responden (40%) yang menyatakan
sangat setuju, 43 responden (43%) yang menyatakan setuju, 17 responden (17%)
yang menyatakan netral.
42
Tabel 4.4
Interval Kriteria Variabel Fasilitas (X2)
Sumber : Data primer yang sudah diolah 2020
Berdasarkan tabel 4.4 diketahui pada Variabel Fasilitas (X2) pada item
(X2.1) yaitu bagaimana kelengkapan fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki
objek wisata Sunari Beach Kabupaten Kepulauan Selayar, mendapankan 47
reponden (47%) yang menyatakan sangat setuju, 24 responden (24%) yang
menyatakan setuju, 25 responden (25%) yang menyatakan netral, dan 4
responden (4%) yang menyatakan kurang setuju.
Pada item (X2.2) yaitu bagaimana pengembangan sarana dan prasarana yang
dimiliki objek wisata Sunari Beach Kabupaten Kepulauan Selayar, mendapatkan
42 responden (42%) yang menyatakan sangat setuju, 36 responden (36%) yang
menyatakan setuju, 21 responden (21%) yang menyatakan netral, dan 1
responden (1%) yang menyatakan kurang setuju.
Pada item (X2.3) yaitu bagaimana keamanan pengunjung di objek wisata
Sunari Beach Kabupaten Kepulauan Selayar, mendapatkan 41 responden (41%)
yang menyatakan sangat setuju, 33 responden (33%) yang menyatakan setuju, 25
responden (25%) yang menyatakan netral, . dan 1 responden (1%) yang
menyatakan kurang setuju.
ITEM SS S N KS TS JUMLAH MEAN
F % F % F % F % F %
X2.1 47 47% 24 24% 25 25% 4 4% 0 0% 100 20
X2.2 42 42% 36 36% 21 21% 1 1% 0 0% 100 20
X2.3 41 41% 33 33% 25 25% 1 1% 0 0% 100 20
X2.4 44 44% 31 31% 24 24% 1 1% 0 0% 100 20
X2.5 59 59% 39 39% 2 2% 0 0% 0 0% 100 20
X2.6 46 46% 45 45% 9 9% 0 0% 0 0% 100 20
MEAN VARIABEL 600 120
43
Pada item (X2.4) yaitu bagaimana keindahan alam yang dimiliki objek wisata
Sunari Beach Kabupaten Kepulauan Selayar, mendapatkan 44 responden (44%)
yang menyatakan sangat setuju, 31 responden (31%) yang menyatakan setuju, 24
responden (24%) yang menyatakan netral, dan 1 responden (1%) yang
menyatakan kurang setuju.
Pada item (X2.5) yaitu bagaimana kepuasan konsumen terhadap penataan
sarana dan prasarana yang dimiliki objek wisata Sunari Beach Kabupaten
Kepulauan Selayar, mendapatkan 59 responden (59%) yang menyatakan sangat
setuju, 39 responden (39%) yang menyatakan setuju, 2 responden (2%) yang
menyatakan netral.
Pada item (X2.6) yaitu apakah objek wisata Sunari Beach Kabupaten
Kepulauan Selayar masih perlu dikembangkan, mendapatkan 46 responden
(46%) yang menyatakan sangat setuju, 45 responden (45%) yang menyatakan
setuju, 9 responden (9%) yang menyatakan netral.
C. Analisis Data
1. Uji Validitas
Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya yang dilakukan adalah
analisis data. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga dan
asilitas terhadap keputusan berkunjung di wisata sunari Beach Kabupaten
Kepulauan Selayar. Pengujian validitas digunakan untuk mengetahui valid
tidaknya setiap butir instrumen.
Uji validitas merupakan metrik yang menunjukkan kedalaman alat ukur.
Valid artinya alat dapat digunakan untuk pengukuran, dan setiap butir
pernyataan dapat digunakan dalam kuesioner, jika rhitung> rtabel dari setiap
44
pernyataan yang disampaikan kepada responden, alat tersebut dianggap
efektif.
Dalam penelitian ini, validitas dari indikator dianalisis menggunakan df
dengan rumus df = n-2, dimana n = jumlah sampel. Jadi, df yang digunakan
adalah 100 – 2 = 98 dengan alfha sebesar 5%, maka hasil nilai rtabel sebesar
0,196. Jika rhitung lebih besar dari rtabel dan nilai r positif, maka butir pertanyaan
dinyatakan valid. Adapun hasil ujinya akan di sajikan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Variabel Harga (X1)
No Koesioner Pearson
correlation
R Tabel (N=100)
Taraf signifikan 5%
Keterangan
1 Item X1.1 0,334 0,196 Valid
2 Item X1.2 0,402 0,196 Valid
3 Item X1.3 0,439 0,196 Valid
4 Item X1.4 0,602 0,196 Valid
5 Item X1.5 0,544 0,196 Valid
Sumber : hasil pengolahan SPSS 22
Dari tabel 4.5 diatas terlihat bahwa 5 butir pertanyaan tentang Harga
dari pertayaan nomor satu sampai dengan pertanyaan nomor lima valid.
Karena semua indikator pada tabel mempunyai nilai r hitung (pearson
correlation) lebih besar dari r tabel didapat dari jumlah sampel 100 dengan
taraf signifikan 5% diperoleh nilai 0,196, dai hasil pengujian diatasa maka
dapat disimpulkan bahwa semua instrumen tentang harga dinyatakan valid.
45
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Variabel Fasilitas (X2)
Sumber : hasil pengolahan SPSS 22
Dari tabel 4.6 diatas terlihat bahwa 6 butir pertanyaan tentang Fasilitas
dari pertayaan nomor satu sampai dengan pertanyaan nomor enam valid.
Karen semua indikator pada tabel mempunyai nilai r hitung (pearson
correlation) lebih besar dari r tabel didapat dari jumlah sampel 100 dengan
taraf signifikan 5% diperoleh nilai 0,196, jadi dapat disimpulkan bahwa semua
instrumen tentang harga dinyatakan valid.
Pada pengujian variabel harga dan vasilitas yang dinyatakan valid maka
selanjutnya akan diuji variabel keputusan berkunjung. Untuk mengetahui valid
tidaknya data tersebut juga dilakukan pengujian yang sama pada variabel
harga dan fasilitas . tujuan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui bahwa
data tersebut valid atau tidak. Adapun hasil pengujian variael harga dan
vasilitas berikut hasilnya :
No Koesioner Pearson
correlation
R Tabel (N=100)
Taraf signifikan 5%
Keterangan
1 Item X2.1 0,653 0,196 Valid
2 Item X2.2 0,432 0,196 Valid
3 Item X2.3 0,411 0,196 Valid
4 Item X2.4 0,395 0,196 Valid
5 Item X2.5 0,313 0,196 Valid
6 Item X2.6 0,432 0,196 Valid
46
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Berkunjung (X2)
No Koesioner Pearson
correlation
R Tabel (N=100)
Taraf signifikan 5%
Keterangan
1 Item Y1 0,411 0,196 Valid
2 Item Y.2 0,412 0,196 Valid
3 Item Y.3 0,393 0,196 Valid
4 Item Y.4 0,543 0,196 Valid
5 Item Y 5 0,530 0,196 Valid
6 Item Y6 0,423 0,196 Valid
7 Item Y7 0,448 0,196 Valid
8 Item Y8 0,480 0,196 Valid
9 Item Y9 0,498 0,196 Valid
10 Item Y10 0,476 0,196 Valid
Sumber : hasil pengolahan SPSS 22
Dari tabel 4.7 diatas terlihat bahwa 10 butir pertanyaan tentang
keputusan berkunjung dari pertayaan nomor satu sampai dengan pertanyaan
nomor sepuluh valid. Karen semua indikator pada tabel mempunyai nilai r
hitung (pearson correlation) lebih besar dari r tabel didapat dari jumlah sampel
100 dengan taraf signifikan 5% diperoleh nilai 0,196, jadi dapat disimpulkan
bahwa semua instrumen tentang harga dinyatakan valid.
Dalam penelitian ini, berarti semua item pertanyaan dalam instrumen
memenuhi persyaratan validitas secara statistikserta dapat mengukur dengan
tepat dan cermat.
47
1. Uji Reliabilitas
Uji validitas digunakan untuk menguji reliabel atau tidaknya
instrumen penelitian. Untuk menghitung relibialitas dilakukan dengan
menggunkan koefisen Croanbach Alpha. Skala itu dikelompokkan
kedalam lima kelas dengan reng yang sama, maka ukuran kemantapan
alpha dapat diinterprestasikan sebagai berikut :
1. Nilai alpha cronbach 0,00 s.d 0,20 berarti kurang reliabel
2. Nilai alpha cronbach 0,21 s.d 0,40 berarti agak reliabel
3. Nilai alpha cronbach 0,41 s.d 0,60 berarti cukup reliabel
4. Nilai alpha cronbach 0,61 s.d 0,80 berarti reliabel
5. Nilai alpha cronbach 0,81 s.d 1,00 berarti sangat reliabel
Berdasarkan hasil uji reliabelitas dengan menggunakan program
SPSS 22, maka hasil uji tersbut disajikan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.8
Hasil Uji Reliabilitas
Sumber : hasil pengolahan SPSS 22
Berdasarkan hasil analisis tabel 4.8 diatas menunjukan bahwa
harga koefisien Cronbach Alpha hitung untuk variabel harga, fasilitas dan
keputusan berkunjung adalah lebih besar dari 0,6, maka dapat disimpulkan
bahwa koesioner inibersifat reliabel dan dapat diperaya atau handal untuk
digunakan sebagai alat ukur variabel.
No No. Item Cronbach Alpha N Of Item Keterangan
1 Item X1.1 0,627 6 Valid
2 Item X1.2 0,630 7 Valid
3 Item Y 0,695 11 Valid
48
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik merupakan prasyarat untuk analisis regresi
berganda, dan data yang diuji dengan analisis regresi berganda harus
lolos uji asumsi klasik. Hasil uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji
normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji
autokorelasi.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk memperlihatkan bahwa
data yang digunakan untuk model regresi berdistribusi normal. Jika hasil
pengujian menunjukkan nilai signifikasi yang diperoleh > 0,05 maka data
kuesioner tersdistribusi normal. Sedangkan hasil pengujian
menunjukkan nilai signifikansi yang diperoleh < 0,05 maka data
kuesioner terdistribusi tidak normal.
Tabel 4.9
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 3,52679538
Most Extreme Differences Absolute ,045
Positive ,045
Negative -,039
Test Statistic ,045
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber : Hasil pengolahan SPSS 22
49
Pada tabel 4.9 menunjukkan nilai sig pada tabel one sample kolmogrof
smirnovuntuk harga, fasilitas dan keputusan berkunjung adalah 0,200
maka lebih besar dari 0,05 (0,200 > 0,05) sehingga data berdistribusi
normal.
b. Uji Multikolioneritas
Uji asumsi ini diterapkan untuk analisis regresi terdiri dari dua atau
lebih variabel dimana akan diukur tingkat asosiasi (keeratan hubungan
atau pengaruh antarvariabel melalui besaran koefisien korelasi). Untuk
mendeteksi ada tidaknya gejala multikolineritas dapat dilihat dengan
nilai VIF (variance-inflating factor). Jika nilai VIF < 10 tingkat
kolinieritas dapat ditoleransi. Adapun tabel hasil uji multikoleoneritas
disajikan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.10
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Constant) 30,6
03 5,802 5,274 ,000
HARGA ,134 ,193 ,069 ,693 ,490 ,998 1,002
FASILITAS ,372 ,173 ,213 2,149 ,034 ,998 1,002
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN BERKUNJUNG
Sumber : Hasil pengolahan SPSS 22
Dari data diatas variabel harga memiliki tolerance 0,998 dan VIF
1,002, variabel fasilitas memiliki tolerance 0,988 dan VIF 1,002. Jadi
dapat disimpulkan kedua variabel tersebut memiliki tolerance diatas 0,1
dan VIF < 10, artinya menunjukkan tidak terjadi gejala multikolenieritas.
50
c. Uji Heterokedastisitas
Heterokedastisitas terjadi pada scatterplot hasil pengolahan data
antara ZPREID dan SREID menyebar dibawah maupun dititik origin
(anga nol) pada sumbu Y dan tidak memiliki pola teratur.
Heterokedastiditas terjadi jika pada scatterplot titik-titiknya
mempunyai pola yang teratur baik menyempit, melebar maupun
gelombang. Berikut tabel hasil uji heterokedastisitas :
Tabel 4.11
Hasil Uji Heterokedastisitas
Sumber : Hasil pengolahan SPSS 22
Berdasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa titik-titiknya membentuk
pola gelombng melebar, maupun menyempit dan penyebaran titik-titik data tidak
berpola, sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi heterokedatisitas.
Untuk memperkuat tidak terjadinya heterokedastisitas pada tabel
scatteplot, maka perlu uji hipotesis yaitu menggunakan uji glejser. Uji glejser
dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel bebas dengan nilai
absolutnya. Jika nilai signifikansi antara variabel bebas dengan absolut residual
lebih dari 0,05 maka tidak terjadi heterokedastisitas.
51
Tabel 4.12
Hasil Uji Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -2,722 3,351 -,812 ,419
HARGA ,095 ,111 ,086 ,854 ,395
FASILITAS ,142 ,100 ,142 1,415 ,160
a. Dependent Variable: ABS_RES
Sumber : Hasil pengolahan SPSS 22
Dari tabel diatas menunjukan bahwa nilaI sig, variabel harga 0,395 > 0,05,
dan variabel fasilitas 0,160 > 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa penelitian ini
tidak terjadi masalah atau gejala heterokedastisitas., karena nilai sig. Variabel
harga dan fasilitas lebih dari 0,05.
a. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi pada penelitian ini menggunakan uji Durbin Watson.
Tujuan uji autokorelasi adalah menguji apakah dalam model regresi liniar terdapat
korelasi antara kesalahan pengganggu pada priode t dengan kesalahan pada
priode t sebelumnya. Dasar pengujian Durbin Watson adalah sebagai berikut :
d > dl atau d > 4 – dl maka terdapat autokorelasi
du < d < 4 – du maka tidak terdapat autokorelasi
dl < d < du atau 4 – du < d < 4 - dl
Untuk mengetahui terdapat autokorelasi atau tidak maka dilakukan
pengujian, adapun hasil penguian spss 22. Setelah dilakukan pengujian maka
hasil yang di dapat adalah sebagai beriku :
52
Tabel 4.13
Hasil uji autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,232a ,054 ,034 3,55845 1,778
a. Predictors: (Constant), FASILITAS, HARGA
b. Dependent Variable: KEPUTUSAN BERKUNJUNG
Sumber : Hasil pengolahan SPSS 22
Dari hasil tabel 4.13 diketahui nilai durbin watson adalah sebesar 1,778
Selanjutnya nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel durbin watson pada
signifikan 5% dengan rumus (k;N). Adapun jumlah variabel independen adalah 2
atau “k” = 2, sementara N = 100, maka (k;N) = (2;100). Angka ini kemudian kita
lihat pada distribusi nilai tabel Durbin Watson. Maka kemudian nilai dL sebesar
1,629 dan dU sebesar 1,712.
Tabel 4.14
Hasil Perhitungan Durbin Watson
D Dl Du 4 - dl 4 – du
1,778 1,629 1,712 2,371 2,288
Sumber : Hasil pengolahan SPSS 22
Dapat disimpulkan bahwa nilai Durbin-Watson sevesar 1,778 lebih besar
dari batas dU yaitu 1,712 dan kurang dari (4 – dU) 4 – 1,712) = 2,288. Karena dU
< d < 4 –dU, artinya tidak ada maslaah autokorelasi pada penelitian ini.
D. Analisis Regresi Linear Berganda
BergandaSetelah uji validitas, realibilitas, dan asumsi klasik data dilakukan,
serta menunjukan bahwa data tersebut memenuhi persyaratan, maka
selanjutnya yaitu melakukan uji regresi berganda untuk mengetahui pengaruh
antar variabel.
53
Tabel 4.15
Uji Regresi Linear Berganda
Sumber : Hasil pengolahan SPSS 22
Dari tabel diatas dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Y = 30,603 + 0,134X1 + 0,372X2
Dari persamaan regresi diatas diinterpretasikan sebagai berikut :
a. Konstanta sebesar 30,603 menyatakan bahwa jika harga (X1), fasilitas (X2)
nilainya 0, maka peningkatan keputusan berkunjung (Y) nilainya 30,603.
b. Koefisien regresi X1 (harga) sebesar 0,134, artinya menyatakan bahwa
setiap penambahan 1% maka faktor harga akan mengurangi keputusan
berkunjung sebesar 0,134 atau 1,34%.
c. Koefisien regresi X2 (fasilitas) sebesar 0,372 artinya menyatakan bahwa
setiap penambahan 1% maka faktor fasilitas akan meningkatkan keputusan
berkunjung sebesar 0,372 atau 3,72%.
E. Uji Hipotesis
1. Uji F
Uji f dilakukan untuk mengetahui koefisien secara keseluruhan uji ini
digunakan untuk menguji pengaruh secara bersama-sama antara harga dan
fasilitas terhadap keputusan berkunjung.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 30,603 5,802 5,274 ,000
HARGA ,134 ,193 ,069 ,693 ,490
FASILITAS ,372 ,173 ,213 2,149 ,034
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN BERKUNJUNG
54
Untuk mengetahui hipotesis siterima atau ditolak peneliti harus
mengetahui fhitung dan ftabel apabila fhitung lebih besar dari ftabel maka H0 ditolak,
artinya ada pengaruh signifikan dan begitu sebaliknya. Adapun hasil pengujian
sebagai berikut :
Tabel 4.16
Hasil Uji F
Sumber : Hasil pengolahan SPSS 2
Kriteria pengabilan keputusan :
H0 diterima, apabila Fhitung < Ftabel pada taraf signifikan 𝝰 = 5%
H1 ditolak, apabila Fhitung > Ftabel pada taraf signifikan 𝝰 = 5%
Dari hasil regresi yang ditunjukan pada tabel 4.16, variabel harga (X1) dan
Fasilitas (X2) berpengaruh terhadap keputusan berkunjung (Y) secara
simultan/bersama-sama. Menunjukkan hasil Fhitung sebesar 3,625 dengan
signifikan F sebesar 0,78 atau lebih besar dari 0,05, maka H0 ditolak dan H1
diterima. Sehingga hasil ini menyatakan bahwa secara simultan semua variabel
independen yaitu harga (X1) dan Fasilitas (X2) tidak berpengaruh signifikan secara
simultan terhadap ariabel keputusan berkunjung (Y).
2. Uji t
Uji t ini digunakan mengetahui apakah dalam model regresi variabel
independen secara persial berpegaruh terhadap variabel dependen. Untuk
menguji uji t dapat dilakukan dengan kriteria sebagai berikut :
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regressio
n 66,650 2 33,325 3,625
,07
8b
Residual 1231,390 97 12,695
Total 1298,040 99
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN BERKUNJUNG
b. Predictors: (Constant), FASILITAS, HARGA
55
Tabel 4.17
Hasil Uji t
Sumber : Hasil pengolahan SPSS 22
Berdasarkan tabel 4.17 diperoleh hasil independent yaitu harga (X1) dan
fasilitas (X2) terhadap keputusan berkunjung (Y) secara persial dapat dijelaskan
sebagai berikut :
a. Pengaruh harga (X1) terhadap keputusan berkunjung (Y) :
Berdasarkan nilai signifikan variabel harga mempunyai angka
signifikan sebesar 0,490, karena nilai signifikan lebih besar dari 0,05 (0,490 >
0,05) dan nilai t-hitung < t-tabel (0,693 < 1,66). sehingga dari hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa variabel harga tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan berkunjung.
b. Pengaruh fasilitas (X2) terhadap keputusan berkunjung (Y)
Berdasarkan nilai signifikan variabel fasilitas mempunyai angka
signifikan sebesar 0,034, karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 (0,034 <
0,05) dan nilai t-hitung > t-tabel (2,194 > 1,66) dan bertanda positif. sehingga
dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel fasilitas berpengaruh
signifikan terhadap keputusan berkunjung.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 30,603 5,802 5,274 ,000
HARGA ,134 ,193 ,069 ,693 ,490
FASILITAS ,372 ,173 ,213 2,149 ,034
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN BERKUNJUNG
56
F. Uji Koefisien Determinan
Dalam penelitian ini, pengujian koefisien determinansi (R Square)
bertujuan untuk mengetahui presentase sumbangan atau kontribusi variabel
independent secara serentak terhadap variabel dependen. Apabila hasil uji
koefisien determinasi adala sebagai berikut :
Tabel 4.18
Uji Koefisien Determinasi
Sumber : Hasil pengolahan SPSS 22
Berdsarkan tabel diatas, diperoleh angka R Square sebesar 0,297 atau
sama dengan 2,97% artinya keputusan berkunjung dapat dijelaskan oleh
harga dan fasilitas sebesar 2,97%. Sedangkan sisanya 7,3% dapat dijelaskan
oleh faktor-faktor penyebab lainnya yang berasal dari luar regresi.
G. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan beberapa
tahapan pengujian maka interpretasi model secara rinci atau spesipfik
mengenai hasil pengujian dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Pengaruh harga terhadap kunjungan wisatawan di sunari Beach
Kabupaten kepulauan Selayar .
Berdasarkan hasil uji persial (uji t) harga (X1), maka hasil
perhitungan yang di peroleh diperoleh nilai thitung sebesar 0,693 sementara
itu nilai ttabel dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh nilai sebesar 1,66.
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,545a ,297 ,282 3,59848
a. Predictors: (Constant), FASILITAS, HARGA
57
Perbandingan keduanya menghasilkan tabel lebih kecil dari thitungl yaitu 0,693
< 1,66 dan sig. 0,490 > 0,05. Dengan demikian , H0 diterima dan H1 dotolak.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa harga tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan berkunjung.
Hasil tersebut sesuai dengan hasil penelitian Jeffry Daniel
Halomoan Sihombing (2015) , dalam judul penelitiannya “Analisis Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan Wisatawan Ke Kota Batu”. dengan
metode yang digunakan metode kuantitatif, dimana hasil penelitiannya
menunjukan bahwa biaya (harga) tidak berpengaruh terhadap jumlah
kunjungan
2. Pengaruh Fasilitas terhadap kunjungan wisatawan di sunari Beach
Kabupaten kepulauan Selayar .
Berdasarkan hasil uji persial (uji t) Fasilitas (X2), yaitu diperoleh
nilai thitung sebesar 2,194 sementara itu nilai ttabel dengan taraf signifikan
0,05 diperoleh nilai sebesar 1,66. Perbandingan keduanya menghasilkan
thitung lebih besar dari ttabel yaitu 0,166 < 2,194 dan sig. 0,034 < 0,05. Dengan
demikian , H0 ditolak dan H1 diterima. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
bahwa fasilitas memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan
berkunjung. Dengan melihat perkembangan penyediaan sarana dan
prasara pada objek wisata tersebut maka dari itu minat pengunjung
semakin meningkat.
Hasil tersebut sesuai dengan hasil penelitian Rezki Teguh
Sulistiana, Djamhur Hamid, dan Devi Farah Azizah (2015) , dalam judul
penelitiannya “pengaruh fasilitas dan harga terhadap kepuasan konsumen
( studi pada museum satwa)”. , dengan metode yang digunakan metode
58
kuantitatif, dimana hasil penelitiannya menunjukan bahwa fasilitas
berpengaruh signifikan terhadap jumlah kunjungan dan dapat diterima.
59
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian yang dilakukan dapat diperoleh
kesimpulan yaitu sebagai berikut
1. Berdasarkan hasil uji persial (t) Harga tidak berpengaruh signifikan
terhadap kunjungan wsatawan di objek wisata Sunari Beach Resort
Kabupaten Kepulauan Selayar.
2. Berdasarkan hasil uji persial (t) fasilitas berpengaruh signifikan terhadap
kunjungan wisatawan di objek wisata Sunari Beach Resort Kabupaten
Kepulauan Selayar.
B. Saran
1. Untuk peneliti selanjutnya agar kiranya dapat meningkatkan penelitian
dengan lmenmbah variabel penelitian agar dapat menambah
wawasan.lebih banyak.
2. Pihak pengelola harus mempertahankan kebersihan lingkungan
disekitar objek wisata karena Kebersihan lingkungan sangat
berpengaruh terhadap keyamanan.
60
DAFTAR PUSTAKA
Muwardi, Prof. Dr. Mocd. Nur syehalad MS, Dr. Syofyan syahnur, M.Si, 2014,
Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan Wisatawan di Kota Sabang,
jurnal ilmu Ekonomi, Volume 2, No. 4,hal- 63 November 2014
Sihombing, Daniel Halomoan Jeffry. 2015, Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kunjungan Wisatawan Ke Kota Batu, jurnal ilmiah, hal 9
Pasolle.id, 2019, sunari beach resosrt selayar dan sentuhan ‘Bli’ Gede Eka,
https;[[pasolle.id/index.php.2019/02/27/sunari-beach-selayar-dan-
sentsuhan-bli-gede-eka/, (diakses 20 agustus 2020)
Munawati, Ellyn normelani, Deasy arisanti, 2014, Analisis Faktor-Faktor yang
mempengaruhi Kunjungan Wisatawan Di Objek Wisata Pantai
Swarangan Kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut Provinsi
Kalimantan Selatan hal 4
Sirait helena (2017), penagruh harga dan fasilitas terhadap keputusan
berkunjungwisatawan diobjek wisata bukit Gibeon Kecamatan Ajibata
Kabupaten Toba Simosir, hal 17
Suhartini, ni made, 2013, ekonomi pariwisata, http://dexsuar.blogspot.com
/2013/07/ekonomi-pariwisata.html ariwisata,(Diakses 04 september
2020)
Sulistiyana, Rezki Tegu Dkk (2015), pengaruh fasilitas dan hargab terhadap
kepuasan konsumen ( studi pada museum satwa), jurnal administrasi
bisnis, vol 25.
Gitaansesn, 2015, apa hubungan pariwisata dengan pembangunan ekonomi,
http://gitaansen07.blogspot.com/2015/10/apa-hubungan-antara-
pariwisata-dan.html, (Diakses 04 september 2020)
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Penerbit Alfabeta.
Ariyanto. (2005). Ekonomi Pariwisata.Jakarta: Rineka Cipta.
tribuntimur.com,2018, ingin lihat indahnya matahari terbenam di selayar, jangan
lupa ke sunari beach. (di akses pada tanggal 20 september 2020)
61
Moses Yomungga, dkk, Pengantar Bisnis, (Medan : Perdana Publishing, 2015), h.
216
Alma Buchori, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran jasa, (Bandung: Alfabeta,
2005), h. 120
Fandy Tjiptono, , Strategi Pemasaran, ( Yogyakarta : Andi Offset, 2000), h. 166
Moses Yomungga, dkk, Pengantar Bisnis Cetakan Pertama ( Medan : Perdana
Publishing, 2015), h. 153
Sunarji Harahap, Manajemen Pemasaran Pendekatan Interaktif, ( Medan : FEBI
UIN SU, 2016), h. 215
Philip Kotler, dan Gery Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi kedua belas.
Jilid 1. Alih bahasa Bob Sarban,( Jakarta : Erlangga, 2008), h. 345
Fajar Laksana, Manajemen Pemasaran; Pendekatan Praktis- Edisi Pertama,
(Yogyakarta : Graha Ilmu, 2008), h. 105-106
Djaali, Skala Likert, (Yogyakarta : Andi Offset, 2008), h. 28
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta :
Rineka Cipta, 2006), h. 151
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Edisi 4,
(Semarang : BP. Undip, 2006), h. 147.
Moses Yomungga, dkk, Pengantar Bisnis Cetakan Pertama ( Medan : Perdana Publishing, 2015), h. 153
Sunarji Harahap, Manajemen Pemasaran Pendekatan Interaktif, ( Medan : FEBI
UIN SU, 2016), h. 215 Philip Kotler, dan Gery Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi kedua belas.
Jilid 1. Alih bahasa Bob Sarban,( Jakarta : Erlangga, 2008), h. 345 Moses Yomungga, dkk, Pengantar Bisnis, (Medan : Perdana Publishing, 2015), h.
216-218 Fandy Tjiptono, Manajemen Jasa, (Yogyakarta : Andi Offset, 2002) h. 19 Lalu Sumayang, Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, (Jakarta :
Salemba Empat, 2003) h. 124 Nirwana, Prinsip-prinsip Pemasaran Jasa, (Malang : Dioma, 2004), h. 47.
62
Fandy Tjiptono, Manajemen Jasa, (Yogyakarta : Andi Offset, 2002), h. 43-45 Stanley Lemeshow, David W. Hosmer J, Janeile Klar & Stephen K. Lwanga,
1997,Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan, Gajah Mada Uneversity Press, Yokyakarta, hal. 2
63
LAMPIRAN
1. Lampiran I
KOESIONER MENGENAI DATA PRIBADI
No :................
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, sebelumnya saya
sampaikan kepada bapak/ibu/saudara untuk menjadi responden dalam penelitia
ini. Daftar pertanyaan ini dbuat dengan maksud mengumpulkan data dalam rangka
menyusun skripsi yang berjudul “ Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kujungan Wisatawan Di Sunari Beach Kabupaten Kepulauan Selayar”, dengan
Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Petunjuk pengisian :
1. Isilah pertanyaan berikut dengan menuliskan Nama, Jenis Kelamin, Usia,
dan pekerjaan.
2. Isilah daftar pertanyaan berikut dengan memilih salah satu jawaban yang
tersedia sesuai dengan persepsi Bapak/Ibu/Saudara. Tidak ada jawaban
benar atau salah, peneliti lebih melihat angka-angka terbaik dari persepsi
Bapak/Ibu/Saudara tentang harga tiket dan Fasilitas.
3. Jawaban yang tersedia berupa pilihan huruf dengan arti sebagai berikut :
Indikator Harga Dan Fasilitas
SB : Sangat Baik
B : Baik
KB : kurang Baik
TB : Tidak baik
64
Indikator Keputusan Berkunjung
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju
TS : Tidak Setuju
Data Pribadi
Nama :
Jenis kelamin :
Usia :
Pekerjaan :
Variabel Harga
No Pernyataan SB S KS TS
1 Harga tiket masuk di Sunari Beach
Kabupaten Kepulauan Selayar terjangkau
oleh konsumen.
2 Tarif diobjek wisata Sunari Beach Kabupaten
Kepulauan Selayar sudah sesuai dengan
fasilitas yang diberikan
3 proses pembayaran masuk di Sunari Beach
Kabupaten Kepulauan Selayar sangat
mudah
4 Tarif masuk di objek wisata Sunari Beach
Kabupaten Kepulauan Selayar lebih murah
dibandingkan objek wisata yang lain
65
5 Karyawan memberikan pelayanan yang
cepat saat proses pembayaran
Variabel Fasilitas
No Pernyataan SB S KS TS
1 Bagaimana kelengkapan fasilitisa sarana dan
prasarana yang dimiliki objek wisata Sunari
Beach Kabupaten Kepulauan Selayar
2 Bagaimana pengembangan sarana dan
prasarana yang dimiliki objek wisata Sunari
Beach Kabupaten Kepulauan Selayar
3 Bagaimana keamanan pengunjung di objek
wisata Sunari Beach Kabupaten Kepulauan
Selayar
4 Bagaimana keindahan alam yang dimiliki objek
wisata Sunari Beach Kabupaten Kepulauan
Selayar
5 Bagaimana kepuasan konsumen terhadap
pengadaan sarana dan pasarana di objek
wisata sunari beach kabupaten kepulauan
selayar
6 Apakah objek wisata sunari beach kabupaten
kepulauan selayar masih perlu dikembangkan
66
Variabel Keputusan Berkunjung
No Pernyataan SS S KS TS
1 Saya membutuhkan jasa pariwisata objek
wisata Sunari Beach Kabupaten Kepulauan
Selayar
2 Saya membutuhkan jasa pariwisata objek
wisata Sunari Beach Kabupaten Kepulauan
Selayar
3 Saya mengetahui objek wisata Sunari Beach
Kabupaten Kepulauan Selayar dari keluarga
4 Saya mengetahui objek wisata Sunari Beach
Kabupaten Kepulauan Selayar dari teman
5 Saya memutuskan berkunjung di objek
wisata Sunari Beach Kabupaten Kepulauan
Selayar setelah mengetahui harga tiket dan
fasilititas berbeda dengan objek wisata lain.
6 Objek wisata Sunari Beach Kabupaten
Kepulauan Selayar memiliki keindahan pantai
yang tidak dimiliki oleh objek wisata lain
7 Saya merasa yakin berkunjung di objek wisata
Sunari Beach Kabupaten Kepulauan
Selayarkarena harga tiket yang sangat
terjangkau
8 Objek wisata Sunari Beach Kabupaten
Kepulauan Selayar merupakan tempat wisata
67
yang sesuai dengan kebutuhan wisata saya
karena memiliki fasilitas yang bagus
9 Saya merasa puas dan akan berkunjung ulang
ke objek wisata Sunari Beach Kabupaten
Kepulauan Selayar
10 Saya akan merekomendasikan kepada
kerabat, teman-teman, dan orang-orang
tentang keindahan objek wisata Sunari Beach
Kabupaten Kepulauan Selayar
2. Lampiran II
Tabulasi Data
HARGA TOTAL
FASILITAS TOTAL
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X1.5
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
X2.5
X2.6
5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 5 30
4 3 3 2 3 15 2 3 4 3 4 5 21
5 4 5 5 5 24 3 4 5 4 5 4 25
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24
4 4 5 5 5 23 2 3 4 5 4 4 22
5 4 4 4 5 22 3 4 3 4 4 3 21
3 2 3 2 3 13 5 3 5 5 4 5 27
5 5 4 4 5 23 5 5 5 4 4 4 27
4 3 4 4 4 19 3 3 4 5 4 5 24
3 4 3 5 5 20 5 4 3 4 4 5 25
4 3 4 4 5 20 2 3 4 2 4 3 18
5 4 3 5 3 20 4 5 4 5 4 5 27
4 4 5 3 3 19 4 4 4 4 4 4 24
3 5 3 5 4 20 5 4 5 4 4 5 27
4 4 4 4 5 21 3 4 5 3 5 4 24
3 5 5 4 5 22 2 4 4 3 5 5 23
5 4 3 3 4 15 4 3 4 5 5 4 25
4 4 3 5 4 20 4 3 5 3 5 4 24
3 5 4 3 4 19 5 4 5 4 5 5 28
4 3 5 4 5 21 5 3 5 4 5 5 27
68
4 5 4 5 4 22 3 4 5 3 5 5 25
5 4 3 5 5 22 4 4 3 5 5 4 25
4 4 4 4 5 21 4 5 4 5 4 5 27
5 3 3 5 4 20 3 4 3 5 5 4 24
5 3 4 3 5 20 5 4 5 5 4 5 28
4 3 5 4 5 21 5 5 5 4 4 4 27
4 3 4 4 4 19 4 4 3 5 5 5 26
5 3 4 5 4 21 5 4 3 5 4 5 26
3 5 4 4 4 20 4 5 3 4 5 4 25
4 4 5 5 5 23 4 5 2 5 4 5 25
3 4 3 4 5 19 3 4 4 5 5 4 25
4 4 3 5 4 20 4 3 3 5 4 5 24
5 3 4 4 5 21 4 4 3 5 5 3 24
5 5 3 4 4 21 5 4 4 3 5 3 24
4 4 4 5 3 20 5 4 4 3 5 4 25
5 4 3 3 4 19 5 5 5 3 5 5 28
3 4 4 5 5 21 3 5 3 5 5 4 25
3 4 5 4 5 21 3 5 4 3 5 5 25
4 4 5 5 3 21 3 5 5 3 5 4 25
3 4 3 4 4 18 4 5 4 3 4 3 23
3 4 4 5 5 21 5 5 4 5 5 4 28
5 5 4 5 4 23 5 4 3 3 4 5 24
3 5 3 4 5 20 5 5 5 5 5 3 28
5 4 4 3 5 21 3 4 4 4 4 4 23
4 5 3 5 4 21 3 5 3 3 5 5 24
5 5 3 4 5 22 3 5 4 5 4 3 24
5 5 4 5 5 24 5 5 5 4 5 4 28
4 5 3 4 4 20 5 5 4 3 4 5 26
4 5 4 5 4 22 5 5 3 5 5 4 27
4 5 5 4 4 22 5 3 5 3 4 3 23
4 4 3 3 5 19 5 2 5 5 5 4 26
4 4 4 4 5 21 5 5 5 3 4 5 27
4 4 5 5 3 21 4 5 5 4 5 5 28
4 4 3 4 3 18 5 5 5 4 5 4 28
4 4 4 5 4 21 5 5 3 5 5 4 27
4 4 5 5 3 21 5 3 4 3 5 5 25
3 4 4 4 4 19 5 5 4 4 5 4 27
3 4 3 4 5 19 5 5 4 5 4 4 27
3 4 4 3 4 18 4 5 4 3 4 4 24
4 5 4 4 3 20 4 5 3 4 5 4 25
2 5 5 5 4 21 4 4 4 4 5 5 26
4 4 5 4 5 22 4 3 5 5 5 4 26
4 4 4 3 3 18 4 5 4 5 5 5 28
5 5 2 4 4 20 5 3 5 5 5 5 28
5 5 3 4 5 22 5 4 5 5 5 4 28
69
4 5 3 3 3 18 5 5 5 5 5 5 30
5 4 4 4 5 22 5 4 5 4 5 4 27
4 4 4 4 4 20 5 3 5 4 4 4 25
5 4 5 4 5 23 4 5 5 4 5 5 28
4 4 4 5 4 21 3 3 3 5 4 5 23
3 5 5 4 4 21 3 5 4 3 5 5 25
4 4 4 4 4 20 3 4 3 5 4 4 23
3 4 4 4 5 20 3 3 5 5 5 4 25
3 4 5 3 3 18 5 5 4 4 4 4 26
4 4 5 3 4 20 5 5 4 5 5 5 29
4 5 4 5 3 21 5 4 5 3 5 4 26
5 5 4 4 4 22 3 4 5 4 5 4 25
4 4 4 5 3 20 3 5 5 5 5 4 27
4 4 4 5 4 21 5 5 3 3 5 4 25
4 4 3 4 5 20 5 5 3 4 5 5 27
5 4 5 4 5 23 5 5 3 5 4 4 26
5 3 3 4 3 18 5 4 4 4 4 5 26
5 3 4 3 3 18 5 3 4 4 4 4 24
4 5 4 4 4 21 5 3 5 4 5 5 27
3 4 5 3 4 19 5 4 5 5 5 4 28
5 5 4 5 5 24 5 3 3 5 5 5 26
5 5 2 3 4 19 5 5 3 5 5 5 28
5 4 5 4 4 22 5 4 5 3 4 5 26
4 4 4 5 5 22 4 4 5 4 4 5 26
4 4 4 4 4 20 4 4 5 4 5 5 27
3 3 5 5 4 20 4 4 5 3 4 5 25
5 3 4 4 4 20 3 3 3 3 5 3 20
5 3 5 3 4 20 3 4 3 5 4 4 23
4 4 4 4 5 21 3 3 3 5 5 4 23
5 5 5 3 5 23 3 4 5 5 5 4 26
4 4 4 4 5 21 5 4 5 5 4 5 28
5 4 4 4 5 22 5 5 5 4 3 4 26
4 5 3 2 4 18 3 5 4 4 3 5 24
5 5 3 3 4 20 3 5 4 5 5 5 27
5 5 3 4 4 21 4 5 4 5 5 5 28
70
KEPUTUSAN BERKUNJUNG TOTAL
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 4 3 3 5 4 3 4 4 5 40
4 5 5 5 4 4 3 3 4 5 42
3 3 3 3 4 3 5 5 5 4 38
4 5 4 4 5 5 4 3 5 5 44
4 3 3 5 5 5 5 3 4 5 42
4 5 3 4 5 5 4 3 4 5 42
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 48
4 5 5 5 5 2 5 5 5 5 46
5 5 4 4 5 4 4 3 2 4 40
3 5 5 4 4 3 5 4 5 4 42
3 3 4 3 4 4 5 5 5 5 41
4 4 3 3 3 5 3 4 5 5 39
3 4 4 3 4 4 5 5 5 5 42
3 3 3 5 4 5 5 5 5 4 42
3 5 3 4 4 4 5 5 5 4 42
4 5 4 5 5 5 5 4 4 3 44
3 3 3 4 4 3 5 5 5 4 39
5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 40
5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49
3 4 5 4 4 4 5 4 5 5 43
5 5 4 3 4 5 4 3 4 5 42
4 3 4 5 4 5 4 4 5 5 43
5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 46
5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 47
4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 46
5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49
5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 47
5 5 5 3 4 5 3 4 4 5 43
5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 48
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
4 5 5 5 4 5 4 3 3 3 41
5 3 5 4 3 4 3 3 3 3 36
3 3 5 5 5 5 5 5 5 4 45
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42
3 3 4 5 4 5 4 5 3 5 41
4 5 5 4 3 3 3 3 3 3 36
5 5 5 5 3 4 4 3 2 2 38
4 4 5 3 5 5 5 4 4 5 44
71
3 3 5 5 4 5 5 5 5 5 45
3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 37
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 5 5 5 5 4 3 3 3 4 42
5 3 3 4 5 5 5 3 4 5 42
4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 46
3 3 3 4 4 4 5 5 5 4 40
4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 46
4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 43
5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 48
4 5 5 4 3 3 4 5 5 4 42
5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 46
3 5 4 5 3 4 5 4 5 5 43
5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 47
5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49
5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 47
4 5 5 4 5 5 5 4 3 4 44
4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 45
3 5 4 5 4 3 5 4 4 5 42
5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 45
4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 46
5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 46
3 3 3 3 5 4 5 5 4 4 39
4 4 5 5 5 3 4 4 3 4 41
4 4 3 4 5 4 5 5 5 4 43
4 5 5 5 3 4 5 5 5 5 46
5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 47
5 5 4 5 5 5 5 3 3 4 44
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 48
4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 45
3 3 3 3 3 4 5 5 5 4 38
4 5 5 5 5 3 3 3 3 4 40
4 5 5 5 4 4 4 3 3 4 41
3 4 3 3 3 5 5 5 5 5 41
5 4 3 3 3 4 5 3 5 4 39
4 3 4 5 5 5 5 5 3 4 43
5 5 5 4 3 4 5 3 5 5 44
3 3 4 3 4 5 5 5 5 4 41
5 5 4 4 3 2 5 5 5 5 43
3 3 4 3 3 3 5 5 5 5 39
4 3 3 3 4 5 5 4 2 5 38
3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 44
72
3 4 5 5 5 3 4 3 3 3 38
5 5 5 5 5 4 3 4 4 3 43
3 4 5 5 4 5 4 5 3 3 41
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 38
4 4 5 5 4 2 3 4 4 5 40
4 2 3 4 3 5 4 5 5 4 39
4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 39
3 3 4 4 5 5 4 4 3 4 39
3 4 4 3 3 5 5 4 4 4 39
3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 43
3 3 4 3 3 5 5 5 5 5 41
3 5 5 5 4 4 5 5 3 3 42
4 5 4 3 3 3 3 3 3 3 34
4 5 3 4 5 5 5 5 5 4 45
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39
4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 38
4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 44
1. Lampiran III
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 3,52679538
Most Extreme
Differences
Absolute ,045
Positive ,045
Negative -,039
Test Statistic ,045
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
73
2. Lampiran IV
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Constan
t)
30,60
3 5,802 5,274 ,000
HARGA ,134 ,193 ,069 ,693 ,490 ,998 1,002
FASILIT
AS ,372 ,173 ,213 2,149 ,034 ,998 1,002
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN BERKUNJUNG
3. Lampiran V
Hasil Uji Heterokedastisitas
74
4. Lampiran VI
Hasil Uji Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -2,722 3,351 -,812 ,419
HARGA ,095 ,111 ,086 ,854 ,395
FASILITAS ,142 ,100 ,142 1,415 ,160
a. Dependent Variable: ABS_RES
5. Lampiran VII
Hasil uji autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,232a ,054 ,034 3,55845 1,778
a. Predictors: (Constant), FASILITAS, HARGA
b. Dependent Variable: KEPUTUSAN BERKUNJUNG
6. Lampiran VIII
Hasil Uji F
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 66,650 2 33,325 3,625 ,078b
Residual 1231,390 97 12,695
Total 1298,040 99
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN BERKUNJUNG
b. Predictors: (Constant), FASILITAS, HARGA
75
7. Lampiran IX
Hasil Uji t
8. Lampiran X
Uji Koefisien Determinasi
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 30,603 5,802 5,274 ,000
HARGA ,134 ,193 ,069 ,693 ,490
FASILITAS ,372 ,173 ,213 2,149 ,034
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN BERKUNJUNG
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,545a ,297 ,282 3,59848
a. Predictors: (Constant), FASILITAS, HARGA
76
77
78
RIWAYAT HIDUP
Yulia Khaerunnisa, lahir di Bulukumba pada tanggal 11 Juli
1999, anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan baak
Abbas zainuddin dan Ibunda Mahlia Anas. Penulis pertama
kali menempuh pendidikan tepat pada umur 5 tahun 6 bulan
di Sekolah Dasar (SD) pada SDN 173 Matekko tahun 2004
dan selesai tahun 2010, dan pada tahun yang sama penulis melanjutkan di
sekolah menengah pertama (SMP) di SMP Negeri 04 Bulukumba dan selesai pada
tahun 2013, dan pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di sekolah
Menegah Kejuruan (SMK) pada SMK Negeri 1 Bulukumba. Penulis mengambil
jurusan Administrasi Perkantoran dan selesai pada tahun 2016. Penulis mendaftar
di salah satu perguruan tinggi swasta di Universitas Muhammadiyah Makassar,
lulus di jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Dan pada
akhirnya penulis menyelesaikan pendidikan strata 1 (satu) di jurusan Ekonomi
Pembangunan.