pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin …eprints.ums.ac.id/56356/1/naskah...

14
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR DINASTRANSOS BOYOLALI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh: RIZKI PRATAMA B100130013 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Upload: hatuong

Post on 30-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN …eprints.ums.ac.id/56356/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR DINASTRANSOS BOYOLALI ... Metode pengumpulan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA

TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR DINASTRANSOS

BOYOLALI

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh:

RIZKI PRATAMA

B100130013

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN …eprints.ums.ac.id/56356/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR DINASTRANSOS BOYOLALI ... Metode pengumpulan

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA

TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR DINASTRANSOS

BOYOLALI

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

RIZKI PRATAMA

B100130013

Telah diperiksa dan di setujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

Dr. Edy Purwo Saputro, S.E., M.Si.

Page 3: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN …eprints.ums.ac.id/56356/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR DINASTRANSOS BOYOLALI ... Metode pengumpulan

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA

TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR DINASTRANSOS

BOYOLALI

Yang ditulis oleh:

RIZKI PRATAMA

B100130013

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Sabtu, 10 Juni 2017

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji:

1. Drs. Ma’ruf, M.M. ( )

Ketua Dewan Penguji

2. Dr. Edy Purwo Saputro, S.E., M.Si. ( )

Sekretaris Dewan Penguji

3. Dra. Wuryaningsih Dwi L, M.M. ( )

Anggota Dewan Penguji

Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

(Dr. Syamsudin M.M.)

Page 4: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN …eprints.ums.ac.id/56356/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR DINASTRANSOS BOYOLALI ... Metode pengumpulan

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan

tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat

pernah ditulis oleh orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan

disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka

saya akan pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 10 Agustus 2017

Penulis,

RIZKI PRATAMA

B100130013

Page 5: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN …eprints.ums.ac.id/56356/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR DINASTRANSOS BOYOLALI ... Metode pengumpulan

1

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR DINASTRANSOS BOYOLALI

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan,

motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada Kantor Dinastransos Boyolali. Populasi dan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah karyawan pada Kantor Dinastransos yang berjumlah sebanyak 60 responden. Metode pengumpulan data yang digunakan kuesioner. Pegujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan alat analisis uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, regresi linier berganda, uji F, uji t, dan koefisien determinasi (R2). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan, hal tersebut dibuktikan melalui uji t. Hasil uji F menunjukkan gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Kantor Dinastransos Boyolali. Hasil Uji koefisien determinasi (R2) menunjukkan kinerja karyawan pada Kantor Dinastransos Boyolali dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja sebesar 78,7%, dan model tersebut telah lolos dari pengujian asumsi klasik. Kata Kunci : Gaya kepemimpinan, Motivasi, Disiplin kerja dan Kinerja karyawan

Abstract

The intention of this research is to know influence of leadership style, motivation and discipline of work to employee’s performance at the Dinastransos Office Boyolali. Population and sample used at this research is employees at the Dinastransos Office amounting 60 responder. The collecting data method used by questioner. Hypothesis tested in this research use analyzer validity test, reliabilities test, classic assumption test, doubled linear regression, F test, t test, and coefficient of determinacy (R2). The results of this research indicate that leadership style, motivation and discipline of work have an effect on to employees performance, the mentioned proved to pass of the t test. Result of F test show leadership style, motivation and discipline of work by simultaneous have an effect on significant to employee’s performance at the Dinastransos Office Boyolali. Result of coefficient of determinacy test (R2) show employees performance [at] Office of Dinastransos Boyolali influence by leadership style, motivation and discipline of work equal to 82%, and the model have got away from examination of classic assumption. Key words: Leadership Style, Motivation, Work Discipline and Employee Performance 1. PENDAHULUAN

Gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja merupakan faktor sentral dalam

suatu organisasi dan hasil sejumlah penelitian menjadi acuan terhadap temuan tersebut

(Sari, 2014; Suranto dan Lestari, 2014; Fitriawati, 2015; Nisyak dan Trijonowati, 2016).

Hasil penelitian menujukan bahwa gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja

Page 6: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN …eprints.ums.ac.id/56356/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR DINASTRANSOS BOYOLALI ... Metode pengumpulan

2

menarik diteliti (Roscahyo dan Prijati, 2013; Yazid, dkk, 2013; Sari, 2014; Suranto dan

Lestari, 2014; Suyono, 2014; Tampi, 2014; Susitianingrum, dkk, 2015; Fitriawati, 2015;

Suleman, 2016; Nisyak dan Trijonowati, 2016). Gaya kepemimpinan, motivasi dan

disiplin kerja yang baik, maka akan semakin mudah tercapainya tujuan dalam suatu

perusahaan ataupun organisasi (Yazid, dkk, 2013).

Gaya kepemimpinan menggambarkan kombinasi yang konsisten dari ketrampilan,

sifat dan sikap yang mendasari perilaku seseorang (Roscahyo dan Prijati, 2013; Yazid,

Musnadi dan Chan, 2013; Suleman, 2016; Nisyak dan Trijonowati, 2016). Gaya

kepemimpinan yang tepat akan memacu semangat dan kegairahan karyawan dalam bekerja

sehingga dapat meningkatkan kinerjanya. Roscahyo dan Prijati (2013) telah meneliti

pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan yang menyatakan bahwa gaya

kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, selain

gaya kepemimpinan terdapat variabel lain yaitu motivasi.

Motivasi adalah keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu

untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan, motivasi menjadi

penting karena dengan motivasi diharapkan setiap karyawan mau bekerja keras dan

antusias untuk mencapai kinerja yang tinggi (Suranto dan Lestari, 2014). Penelitian yang

dilakukan Susitianingrum, dkk (2015) pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan

menunjukan hasil yang sama bahwa hubungan hubungan antara motivasi dengan kinerja

karyawan menunjukan hubungan positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

Penelitian lain dilakukan Sari (2014) dan Suyono (2014) menyatakan hasil penelitian

variabel motivasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan, artinya jika motivasi kerja

karyawan semakin tinggi maka belum tentu meningkatkan kinerja para karyawannya,

selain motivasi terdapat variabel lain yaitu disiplin kerja.

Disiplin kerja adalah suatu sikap, tingkah laku dan peraturan yang sesuai dengan

peraturan bak tertulis maupun tidak tertulis (Fitriawati, 2015). Darihasil penelitian

menyatakan adanya pengaruh positifvariabel disiplin kerja terhadap kinerja karyawan

(Suranto dan lestari, 2014). Penelitian lain dilakukan Sari (2014) hasil menunjukan bahwa

tidak adanya pengaruh positif dan signifikan variabel disiplin kerja terhadap kinerja

karyawan, ini berarti kesadaran dan kesediaan seseorang menaati peraturan perusahaan dan

norma-norma sosial yang berlaku dan sebaliknya apabila disiplin dalam bekerja kurang

baik maka akan berdampak pada suatu organisasi (Suranto dan Lestari, 2014).

Dengan demikian, sumber daya manusia merupakan aset organisasi yang paling

penting sehingga harus di kelola dengan baik, karena mereka memegang peranan penting

Page 7: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN …eprints.ums.ac.id/56356/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR DINASTRANSOS BOYOLALI ... Metode pengumpulan

3

dalam membentuk dan mencapai setiap tujuan organisasi. Perusahaan harus memiliki

sumber daya manusia yang kompeten dengan mutu dan kualitas kinerja yang tinggi untuk

memajukan bisnisnya, berhasil tidaknya perusahaan dalam bisnisnya akan diketahui dari

kemampuan perusahaan bagaimana mengelola sumber daya manusianya (Tampi, 2014).

2. METODE PENELITIAN 2.1. Populasi dan Sampel

Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal, atau

orang yang memiliki karakteristik serupa yang menjadi pusat perhatian peneliti,

karenanya dipandang sebagai semesta penelitian (Sugiyono, 2010:117).

Sampel merupakan subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi

(Ibid, 2013:91). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Kantor

Dinastransos Boyolali yang berjumlah 70 orang karyawan, dan sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah 60 orang karyawan Kantor Dinastransos Boyolali.

Sampling merupakant teknik pengambilan sampel (Tania dan Sutanto, 2013).

Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik Randomsampling,

dimana peneliti dalam memilih sampel memberikan kesempatan yang sama kepada semua

anggota populasi untuk ditetapkan sebagai anggota sampel.

2.2. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner.

Kuesioner merupakan pengumpulan data dengan cara menyiapkan sejumlah daftar

pertanyaan untuk disampaikan kepada responden agar dijawab. Hasilnya dapat diperoleh

data tentang gambaran umum responden, kemudian diolah dan diuji sehingga

menghasilkan pembuktian hipotesis.

2.3. Data dan Sumber Data Data adalah segala sesuatu yang diketahui atau dianggap mempunyai sifat

bisa memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data juga merupakan

suatu informasi yang berupa data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data

yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tanpa melalui perantara). Data primer

yang ada dalam penelitian ini merupakan data kuesioner. Data sekunder merupakan data

yang diperoleh secara tidak langsung. Data sekunder dapat berupa literatur, dokumen-

dokumen yang terkait dengan penelitian ini, data statistik perusahaan, profil perusahaan,

dan hasil penelitian terdahulu.

2.4. Definisi Operasional Variabel Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau memengaruhi variabel

lainnya. Variabel independen dalam penelitian ini meliputi; Gaya Kepemimpinan

Page 8: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN …eprints.ums.ac.id/56356/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR DINASTRANSOS BOYOLALI ... Metode pengumpulan

4

merupakan perilaku dan strategi, sebagai hasil kombinasi dari falsafah, ketrampilan,sifat, sikap yang sering diterapkan seorang pemimpin ketika ia mencoba mempengaruhi kinerja bawahannya. Dalam teori jalur sasaran, gaya kepemimpinan terdiri dari pertama, kepemimpinan direktif, yaitu kepemimpinan yang memberi kesempatan kepada pegawai untuk mengetahui apa yang diharapkan dari mereka, menjadwalkan pekerjaan yang akan dilakukan dan memberi pedoman yang spesifik mengenai cara menyelesaikan tugas, kedua kepemimpian suportif, yaitu kepemimpinan yang ramah dan meunjukan perhatian kepada pegawainya, ketiga kepemimpinan partisipatif, yaitu gaya kepemimpinan dimana pemimpin berkonsultasi, meminta dan menggunakan saran-saran pegawainya dalam rangka mengambil keputusan dan keempat kepemimpinan orientasi prestasi, yaitu kepemimpinanyang mengajukan tentang gaya yang menarik, memotivasi untuk mencapai tujuan dan melaksanakan dengan baik.

Motivasi merupakan pendorong seseorang untuk melakukan aktivitas dan merupakan kekuatan yang ada pada diri orang tersebut. Motivasi kerja pegawai dalam suatu organisasi dapat dianggap sederhana dan dapat pula menjadi masalah yang kompleks, karena pada dasarnya manusia mudah untuk dimotivasi dengan memberikan apa yang menjadi keinginannya. Disiplin kerja dapat tumbuh salah satunya adanya pembagian kerja yang tuntas sampai kepada pegawai, sehingga setiap pegawai sadar apa yang menjadi tugasnya, bagaimana melakukannya, kapan pekerjaan dimulai dan selesai dan kepada siapa mempertanggung jawabkan hasil pekerjaan itu.Disiplin merupakan suatu kesediaan seseorang untuk mematuhi serta mentaati semua aturan yang berlaku di perusahaan baik tertulis maupun tidak tertulis dan sanggup menerima sanksi apabila melanggarnya, tanpa disiplin kerja yang baik di masing-masing karyawan maka tujuan perusahaan akan sulit tercapai.

Variabel dependen merupakan variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan. Kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukumdan sesuai dengan moral maupun etika. Kinerja yang tinggi dapat diwijudkan apabila dikelola dengan baik, itulah sebabnya suatu organisasi perlu menerapkan manajemen kinerja. Sesuai dengan pernyataan diatas, pengukuran kuesioner pada penelitian ini menggunakan data skala likert yang berisi 5 tingkat preferensi jawaban dengan pilihan sebagai berikut: SS = Sangat Setuju, diberi skor 5. S = Setuju, diberi skor 4. CS = Cukup Setuju, diberi skor 3. TS = Tidak Setuju, diberi skor 2. STS = Sangat Tidak Setuju, skor 1. 2.5. Metode Analisis Data

Uji instrumen penelitian dilakukan untuk menguji kualitas data penelitian ini yang melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dalam penelitian ini untuk menguji validitasnya kuesioner. Validitas menunjukkan sejauh mana ketetapan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.

Page 9: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN …eprints.ums.ac.id/56356/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR DINASTRANSOS BOYOLALI ... Metode pengumpulan

5

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah jawaban responden yang digunakan dapat dipercaya atau handal sebagai alat ukur variabel, apabila nilai Cronbach’s Alpha (α) suatu variabel < 0,60 maka indikator yang digunakan oleh variabel tersebut reliabel, sedangkan nilai Cronbach’s Alpha (α) suatu variabel < 0,60 maka indikator yang digunakan oleh variabel tersebut tidak reliable.

Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan dalam model regresi. Pada uji asumsi klasik terdapat beberapa metode pengujian, uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Data yang baik adalah memiliki distribusi normal. Pengujian normalitas data dilakukan dengan Uji Kolmogorov-Smirnov.

Pengujian multikolinearitas digunakan untuk menunjukkan apakah ada korelasi di antara variabel independen. Deteksi tidak terjadinya multikolinearitas dapat dilihat pada collinearity statistics, dengan ketentuan apabila nilai tolerance value masing-masing variabel independen berada di atas 0,1 dan variance inflation value atau nilai VIF masing-masing variabel independen berada dibawah 10 maka tidak terjadi multikolinearitas.

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji Glejser dimana apabila probabilitas signifikannya > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas (Ghozali, 2011:139-142).

Regresi linier berganda digunakan untuk melihat pengaruh antara gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja. Regresi linier berganda digunakan untuk menguji hipotesis yang menyatakan hubungan fungsional antara variabel independen dengan variabel dependen, dengan rumus sebagai berikut : Y = a + ܾଵ ଵܺ + ܾଶܺଶ + ܾଷܺଷ+ e

Keterangan : Y = Kinerja pegawai

a = Konstanta

bn = Koefisien regresi masing-masing variabel

X1 = Variabel Gaya Kepemimpinan

X2 = Variabel motivasi

X3 = Variabel disiplin kerja

e = Faktor penggangu (eror)

Menurut Ghozali (2011:98), uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dalam hal ini untuk melihat hipotesis diterima atau ditolak adalah dengan menggunakan signifikansi t. Nilai signifikansi t harus dibandingkan dengan tingkat α. Penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 0,05. Kriteria dalam pengujian ini adalah, apabila p-value (sig.) > 0,05, maka Ha ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap variabel dependen, apabila p-value (sig.) < 0,05, maka Ha diterima, artinya terdapat pengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Page 10: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN …eprints.ums.ac.id/56356/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR DINASTRANSOS BOYOLALI ... Metode pengumpulan

6

Uji-F digunakan untuk melihat hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan, yakni dengan melihat nilai signifikansi dan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel. Jika nilai signifikasi F lebih kecil dari 0,05 hipotesis alternatifnya tidak dapat ditolak atau dengan α = 0,05 variabel independennya secara statistik mempengaruhi variabel dependennya secara bersama-sama (Ghozali, 2011: 98).

Koefisien determinasi R2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Jika nilai R2 makin mendekati satu maka makin baik kemampuan model tersebut dalam menjelaskan variabel independennya (Ghozali, 2011: 97).

3. HASIL PENELITIAN 3.1. Uji Kualitas Data

Uji Validitas, semua butir pernyataan variabel gaya kepemimpinan (X1), motivasi (X2), disiplin kerja (X3) dan kinerja karyawan (Y) dinyatakan valid, karena nilai rhitung> rtabel. Hasil uji reliabilitas menunjukkan instrumen penelitian yaitu data kuesioner dari variabel gaya kepemimpinan (X1), motivasi (X2), disiplin kerja (X3) dan kinerja karyawan (Y) dinyatakan reliabel karena mempunyai nilai alpha cronbach > 0,6, sehingga dapat dipergunakan untuk mengolah data selanjutnya. 3.2. Uji Asumsi Klasik

Berdasarkan hasil uji normalitas menunjukan bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov sebesar sebesar 0,870 dengan nilai signifikanatau asymp.sig (2-tailed) 0,329 > 0,05 (p-value> 0,05). Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa data residual model regresi dalam penelitian ini terdistribusi normal atau memiliki sebaran data yang normal.

Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa semua variabel memiliki nilai tolerance value di atas 0,10 dan nilai VIF di bawah 10, dengan demikian dapat disimpulkan tidak terjadi penyimpangan multikolinearitas.

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut menunjukkan tidak ada gangguan heteroskedastisitas yang terjadi dalam proses estimasi parameter model penduga, dimana p-value > 0,05. Jadi secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah heteroskedastisitas dalam penelitian ini. 3.3. Uji Hipotesis

Tabel Rekapitulasi Regresi Linier Berganda Variabel β thitung Sig.

(Constant) 0,673 Gaya Kepemimpinan (X1) 0,280 3,142 0,003 Motivasi (X2) 0,431 3,689 0,001 Disiplin Kerja (X3) 0,340 3,194 0,002

Sumber : Data primer diolah, 2017

Berdasarkan hasil perhitungan program komputer SPSS versi 21.00 diperoleh hasil sebagai berikut :

Y = 0,673 + 0,280(X1) + 0,431(X2) + 0,340(X2) + e Berdasarkan persamaan regresi di atas, maka interpretasi dari koefisien masing-

masing variabel sebagai berikut, konstanta sebesar 0,673 menyatakan bahwa jika variabel

Page 11: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN …eprints.ums.ac.id/56356/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR DINASTRANSOS BOYOLALI ... Metode pengumpulan

7

gaya kepemimpinan (X1), variabel motivasi kerja (X2), dan variabel disiplin kerja (X3) dianggap konstan maka kinerja karyawan Kantor Dinastransos Boyolali akan positif.

Koefisien regresi X1 (gaya kepemimpinan) sebesar 0,280 yang berarti apabila X2

(motivasi kerja), dan X3 (disiplin kerja) konstan, maka dengan adanya gaya kepemimpinan yang tegas dan berwibawa akan mengakibatkan kinerja karyawan meningkat.

Koefisien regresi X2 (motivasi kerja) sebesar 0,431 yang berarti apabila X1 (gaya kepemimpinan), dan X3 (disiplin kerja) konstan, maka dengan motivasi kerja yang meningkat dari kantor akan mengakibatkan kinerja karyawan meningkat.

Koefisien regresi X3 (disiplin kerja) sebesar 0,340 yang berarti apabila X1 (gaya kepemimpinan), dan X2 (motivasi kerja) konstan, maka dengan penegakan disiplin kerja akan mengakibatkan kinerja karyawan meningkat.

Tabel Uji t Keterangan thitung ttabel Sig. Keterangan

Gaya Kepemimpinan 3,142 2,003 0,000 H1 diterima Motivasi Kerja 3,689 2,003 0,000 H2 diterima Disiplin Kerja 3,194 2,003 0,009 H3 diterima

Sumber : Data primer diolah, 2017

Hasil pengujian statistik uji t diperoleh hasil dari thitung = 3,142> ttabel = 2,003, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja karyawan. Dari hasil menunjukkan bahwa hipotesis pertama menyatakan “Diduga ada pengaruh yang signifikan antara Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja karyawan pegawai pada Kantor Dinastransos Boyolali” terbukti kebenarannya.

Hasil pengujian statistik uji t diperoleh hasil dari thitung = 3,689> ttabel = 2,003, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan Motivasi Kerja terhadap Kinerja karyawan. Dari hasil menunjukkan bahwa hipotesis kedua menyatakan “Diduga ada pengaruh yang signifikan antara Motivasi Kerja terhadap Kinerja karyawan pegawai pada Kantor Dinastransos Boyolali” terbukti kebenarannya.

Hasil pengujian statistik uji t diperoleh hasil dari thitung = 3,194 > ttabel = 2,003, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan Disiplin Kerja terhadap Kinerja karyawan. Dari hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis ketiga yang menyatakan “Diduga ada pengaruh yang signifikan antara Disiplin Kerja terhadap Kinerja karyawan pegawai pada Kantor Dinastransos Boyolali”, terbukti kebenarannya.

Tabel Uji F Fhitung Ftabel Sig.

69,028 2,769 0,000 Sumber : Data primer diolah, 2017

Dari hasil perhitungan yang diperoleh nilai Fhitung sebesar 69,028, angka tersebut berarti Fhitung lebih besar daripada Ftabel sehingga ketiga variabel independen signifikan mempengaruhi Kinerja karyawan Pegawai di Kantor Dinastransos Boyolali secara simultan.

Page 12: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN …eprints.ums.ac.id/56356/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR DINASTRANSOS BOYOLALI ... Metode pengumpulan

8

Tabel Uji Koefisien Determinasi (R2) R R2 Keterangan

0,887 0,787 Persentase pengaruh 78,7% Sumber : Data primer diolah, 2017

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,787, hal ini berarti bahwa variabel independen dalam model (Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerjadan Disiplin Kerja) menjelaskan variasi Kinerja karyawan Pegawai di Kantor Dinastransos Boyolali sebesar 78,7% dan 21,3% dijelaskan oleh faktor atau variabel lain di luar model. 3.4. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap Kinerja karyawan. Ini menunjukkan bahwa hipotesis pertama terbukti bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap Kinerja karyawan. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan Roscahyo dan Prijati (2013), Yazid, dkk (2013), Suranto dan Lestari (2014), Tampi (2014), Fitriawati (2015), Nisyak dan Trijonowati (2017) dan Suleman (2017) yang menyatakan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa Motivasi Kerjaberpengaruh positif terhadap Kinerja karyawan. Ini menunjukkan bahwa hipotesis kedua terbukti bahwa Motivasi Kerjaberpengaruh positif terhadap Kinerja karyawan , artinya semakin Motivasi Kerja yang baik antar pegawai dan atasan akan meningkatkan Kinerja karyawan. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Yazid, dkk (2013), Tampi (2014), Suranto dan Lestari (2014), Susitianingrum, dkk (2015), Nisyak dan Trijonowati (2017)yang menyatakan bahwa variabel motivasi kerja mempunyai pengaruh signifikan mempengaruhi kinerja karyawan.

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa Disiplin Kerja berpengaruh positif terhadap Kinerja karyawan.Ini menunjukkan bahwa hipotesis ketiga terbukti bahwa Disiplin Kerja berpengaruh positif terhadap Kinerja karyawan.Berdasarkan hasil analisis ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja karyawan. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Suranto dan Lestari (2014), Fitriawati (2015), Susitianingrum, dkk (2015) dan Nisyak dan Trijonowati (2017) yang menyatakan Gaya Kepemimpinan berpengaruh terhadap Kinerja karyawan. Sedangkan hasil temuan ini tidak didukung penelitian yang dilakukan Sari (2014) yang menyatakan bahwa disiplin kerja tidak mempunyai pengaruh signifikan mempengaruhi kinerja karyawan.

4. PENUTUP 4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut, berdasarkan uji t menunjukkan bahwa nilai hasil dari thitung variabel Gaya Kepemimpinan sebesar 3,142, variabel motivasi kerja sebesar 3,689 dan variabel disiplin kerja sebesar 3,194 dan nilai ttabel = 2,003, ini berarti bahwa thitung > ttabel maka ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan Gaya Kepemimpinan, motivasi kerja dan disiplin

Page 13: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN …eprints.ums.ac.id/56356/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR DINASTRANSOS BOYOLALI ... Metode pengumpulan

9

kerja terhadap kinerja karyawan secara individu. Berdasarkan uji F menunjukkan nilai Fhitung sebesar 69,028, angka tersebut berarti Fhitung lebih besar daripada Ftabel sehingga keputusannya menolak Ho. Dengan demikian secara simultan variabel Gaya Kepemimpinan, motivasi kerja dan disiplin kerja signifikan mempengaruhi kinerja karyawan. Ini menunjukkan bahwa pengaruh Gaya Kepemimpinan, motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.

Dari hasil perhitungan determinasi (R2) sebesar 0,787, hal ini berarti bahwa variabel independen dalam model (Gaya Kepemimpinan, motivasi kerja dan disiplin kerja) menjelaskan variasi kinerja karyawan di Kantor Dinastransos Boyolali sebesar 78,7% dan 21,3% dijelaskan oleh faktor atau variabel lain di luar model. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel Gaya Kepemimpinan mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan dibandingkan dengan variabel motivasi kerja dan disiplin kerja. 4.2. Saran

Kantor Dinastransos Boyolali dalam usaha meningkatkan kinerja karyawan karyawan, maka instansi seyogyanya meningkatkan Gaya Kepemimpinan dengan sikap seorang pemimpin memberikan kebebasan dan demokratis kepada bawahan untuk menyampaikan ide yang sifatnya membangun.

Kantor Dinastransos Boyolali dalam usaha meningkatkan kinerja karyawan, maka instansi seyogyanya meningkatkan Motivasi Kerja dengan memberikan perhatian kebutuhan fisiologis (physiological needs), kebutuhan akan rasa aman (safety needs), kebutuhan sosial (social needs), kebutuhan akan penghargaan (esteem needs) dan kebutuhan aktualisasi diri (self actualization needs).

Kantor Dinastransos Boyolali dalam usaha meningkatkan kinerja karyawan, maka instansi seyogyanya memperhatikan disiplin kerja berupa kriteria berdasarkan sikap kehadiran waktu kerja, kriteria berdasarkan norma disaat memakai seragam dan kriteria berdasarkan tanggung jawab disaat bekerja.

DAFTAR PUSTAKA Ayu, Diah. 2016. Pengaruh Kemampuan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan Pada Karyawan Operator PT. Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Semarang. Diponegoro journal of social and politic tahun 2013, hal. 1-7.

Baskoro, S. W., dan Aries Susanty. 2012. Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Serta Dampaknya Pada Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. PLN(Persero) APD Semarang, J@TI Undip, Vol, VII, No. 2, Mei, Semarang.

Fitriawati, Fenny. 2015. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT.Indah Jaya Express Surabaya. Jurnal Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi. Universitas Narotama. Surabaya.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Harlie, M. 2013. Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi dan Pengembangan Karier terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Pemerintah Kabupaten Tabalong di Tanjung Kalimantan Selatan. Jurnal Aplikasi Manajemen. Vol. 10 (4) Kalimantan Selatan.

Page 14: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN …eprints.ums.ac.id/56356/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR DINASTRANSOS BOYOLALI ... Metode pengumpulan

10

Nisyak, Ila Rohmatun., dan Trijonowati. 2016. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 4, April 2016. STIESIA.

Roscahyo, Agung., dan Prijati. 2013. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Rumah Sakit Siti Khodijah Sidoarjo. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 12, 2013. STIESIA.

Sari, Yanti Komala. 2014. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Patra Komala di Dumai. Jurnal Tepak Manajemen Bisnis. Vol. VI No. 2 Mei 2014.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan kedua belas 2010. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Suleman, Suhaemi dan Ruliaty. 2016. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya Sekolah, dan Disiplin Guru Terhadap Kinerja Guru pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri I Jeneponto. Jurnal Competitiveness ISSN: 1978-3035. Vol. 10, Nomor 2. Juli-Desember, 2016 http://journal.unismuh.ac.id/index.php/competitiveness.

Suranto dan Lestari, Etty Puji. 2014. Pengaruh Motivasi, Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai pada KPPN Percontohan Jambi, Bangko dan Muara Bungo. Jurnal Organisasi dan Manajemen, Volume 10, Nomor 2, September 2014,148-160.

Susitianingrum, Noeria., Djoko, Handoyo., & Reni Shinta Dewi. 2015. Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT. Njonja Meneer Semarang. Diponegoro Journal of Social and Political of Science. Tahun 2015. Hal. 1-11 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/

Sutrisno, E. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 1. Cetakan Kedua. Prenada Media Group. Jakarta

Suyono, Wahyu Galih Pramudito. 2014. Pengaruh Motivasi, Kemampuan dan Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Radio Republik Indonesia Semarang). Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro.

Tampi, Bryan Johannes. 2014. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terrhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk (Regional Sales Manado). Journal “Acta Diurna” Volume III. No.4. Tahun 2014

Tania, Anastasia., dan Sutanto, Eddy M. 2013. Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasional Karyawan PT. Dai Knife di Surabaya. AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

Yazid, Musnadi dan Chan, 2013. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Pegawai Administrasi serta Dampaknya pada Kinerjapoliteknik Negeri Lhoseumawe, Aceh. Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. ISSN 2302-0199. pp. 78- 87.