pengaruh faktor fisika dan kimia tanah

8
1 PENGARUH FAKTOR FISIKA DAN KIMIA TANAH TERHADAP INDEKS KEANEKARAGAMAN HEWAN TANAH Indri Rahmawati 1205120863 Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau, Pekanbaru 28293 Email:[email protected] ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik fisika kimia tanah di area kampus Bina Widya Universitas Riau. Metode yang dilakukan adalah survei dengan penentuan stasiun yang dijadikan titik sampling berdasarkan Purposif Random Sampling. Parameter yang diukur meliputi suhu, Top soil, pH dan tekstur tanah. Dari hasil analisis data di peroleh hasil bahwa rata-rata suhu tanah berkisar antara 26-28 o C, rata-rata Top soil tanah berkisar antara 1-2cm, rata-rata pH tanah berkisar dari 5-6 dan tekstur tanah berupa tekstur tanah berupa lempung, lempung berliat sampai pasir berlempung. Dari parameter fisika kimia yang diukur menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman hewan tanah di Area Kampus Bina Widya Universitas Riau sangat rendah. Kata Kunci : Faktor Fisika-Kimia Tanah, Indeks Keanekaragaman Hewan PENDAHULUAN METODOLOGI BAHAN DAN METODE Kegiatan praktikum faktor fisika kimia tanah dilaksanakan pada hari Jum’at, 27 Maret 2015 dan praktikum pencuplikan hewan tanah dilakukan tanggal 10 April 2015, pada pukul 08.00 sampai 12.00, dimana sampel tanah dicuplik dari lingkungan kampus Bina Widya Universitas Riau lalu dan diidentifikasi dilaboratorium PMIPA FKIP Universitas Riau. Alat yang digunakan untuk praktikum adalah thermometer air raksa, soil tester, cangkul, plastik koleksi dan tabung reaksi.bahan yang

Upload: indri-rahmawati

Post on 15-Apr-2016

14 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik fisika kimia tanah di area kampus Bina Widya Universitas Riau. Metode yang dilakukan adalah survei dengan penentuan stasiun yang dijadikan titik sampling berdasarkan Purposif Random Sampling. Parameter yang diukur meliputi suhu, Top soil, pH dan tekstur tanah. Dari hasil analisis data di peroleh hasil bahwa rata-rata suhu tanah berkisar antara 26-28 oC, rata-rata Top soil tanah berkisar antara 1-2cm, rata-rata pH tanah berkisar dari 5-6 dan tekstur tanah berupa tekstur tanah berupa lempung, lempung berliat sampai pasir berlempung. Dari parameter fisika kimia yang diukur menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman hewan tanah di Area Kampus Bina Widya Universitas Riau sangat rendah.

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh Faktor Fisika Dan Kimia Tanah

1

PENGARUH FAKTOR FISIKA DAN KIMIA TANAH

TERHADAP INDEKS KEANEKARAGAMAN HEWAN TANAH

Indri Rahmawati1205120863

Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIPUniversitas Riau Pekanbaru 28293

Emailrahmawatylovers02yahoocom

ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik fisika kimia tanah

di area kampus Bina Widya Universitas Riau Metode yang dilakukan adalah survei dengan penentuan stasiun yang dijadikan titik sampling berdasarkan Purposif Random Sampling Parameter yang diukur meliputi suhu Top soil pH dan tekstur tanah Dari hasil analisis data di peroleh hasil bahwa rata-rata suhu tanah berkisar antara 26-28 oC rata-rata Top soil tanah berkisar antara 1-2cm rata-rata pH tanah berkisar dari 5-6 dan tekstur tanah berupa tekstur tanah berupa lempung lempung berliat sampai pasir berlempung Dari parameter fisika kimia yang diukur menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman hewan tanah di Area Kampus Bina Widya Universitas Riau sangat rendah

Kata Kunci Faktor Fisika-Kimia Tanah Indeks Keanekaragaman Hewan

PENDAHULUAN

METODOLOGI

BAHAN DAN METODE Kegiatan praktikum faktor fisika kimia tanah dilaksanakan pada hari Jumrsquoat

27 Maret 2015 dan praktikum pencuplikan hewan tanah dilakukan tanggal 10 April 2015 pada pukul 0800 sampai 1200 dimana sampel tanah dicuplik dari lingkungan kampus Bina Widya Universitas Riau lalu dan diidentifikasi dilaboratorium PMIPA FKIP Universitas Riau Alat yang digunakan untuk praktikum adalah thermometer air raksa soil tester cangkul plastik koleksi dan tabung reaksibahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sampel tanah dan aquadesMetode dan Prosedur Praktikum

1 Faktor Fisika dan Kimia TanahMetode yang digunakan dalam praktikum ini adalah adalah survei dengan

penentuan lokasi praktikum yang dijadikan titik sampling berdasarkan Purposif Random Sampling yaitu dengan mempertimbangkan vegetasi yang terdapat pada 8 stasiun Parameter yang diamati yakni faktor fisika tanah meliputi suhu konsistensi tanah top soil tanah (cm) dan tekstur tanah sedangkan faktor kimia tanah meliputi pH tanah Pengambilan cuplikan tanah dilakukan dengan cara mencangkul suatu lahan tanah dan membuat tanah tersebut menjadi homogen dengan cara mengaduknya dan dimasukkan kedalam plastik

2

Pengukuran suhu tanah dilakukan dengan thermometer air raksa dengan cara memasukkan thermometer langsung ke dalam tanah dibiarkan beberapa menit dan dicatat nilai suhu yang tertera pada thermometer tersebut Konsistensi tanah ditentukan dengan cara meremas dan menekan masa tanah Penentuan kedalaman top soil tanah dengan menancapkan alat soil tester di dalam tanah yang sudah dicangkul sebelumnya

Penentuan tekstur tanah dilakukan dilaboratorium dengan cara memisahkan bagian partikel tanah berdasarkan ukuran fraksinya sampel tanah dan air dicampur secara homogen Sehingga endapannya akan membentuk lapisan berdasarkan ukuran fraksinya yang akan membentuk lapisan pasir lapisan debu dan lapisan liat

Pengukuran pH tanah dilakukan menggunakan pH meter dimana pH meternya dimasukkan kedalam permukaan tanah diamati beberapa menit lalu diukur pH-nya

2 Pencuplikan Hewan TanahPencuplikan hewan tanah dilakukan menggunakan 2 metode yang terdapat

didalam ekstraksi hewan tanah yaitu dengan metode dinamik menggunakan corong barlese-tillgran dan dengan metode mekanik menggunakan perangkap jebak atau pitfal-trap

Pencuplikan hewan tanah dengan menggunakan corong barlese-tillgran memiliki prinsip panas untuk memaksa hewan tanah menuju bejana koleksi Sampel tanah yang telah diambil dimasukkan kedalam corong wadah dan diditup dengan corong penutup yang telah diberikan lampu listrik Pencuplikan hewan tanah dengan menggunakan perangkap jebak atau pitfal-trap dilakukan dengan memasang jebakan berupa bejana yang ditanam di tanah dengan permukaan bejana dibuat datar dengan tanah

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil analisis faktor fisika kimia tanah di area Kampus Bina Widya Universitas Riau dapat dilihat pada tabel dibawah iniTabel 1 Rata-rata Analisis Faktor Fisika Kimia Tanah di Area Kampus

Binawidya Universitas Riau

Stasiun Parameter Fisika KimiaSuhu (0C) Top Soil (cm) pH Tekstur Tanah

1 28 15 6 Lempung2 26 15 6 Lempung berliat3 28 - 5 Pasir Berlempung4 28 2 5 Liat Berpasir5 26 2 5 Lempung Liat Berpasir6 26 16 5 Lempung7 27 1 6 Lempung Berliat8 27 15 6 Lempung liat Berpasir9 28 2 5 Lempung Berdebu

10 28 1 6 Lempung Berpasir

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata suhu tanah berkisar antara 26-28 oC Bila mengacu pada Tisdale dan Nelson (1966) suhu tersebut belum mencapai suhu optimum yaitu 30 oC Suhu sangat besar pengaruhnya terhadap

3

hewan khususnya serangga permukaan tanah Suhu berperan dalam laju reaksi kimia ditubuh dan berpengaruh terhadap aktivitas metabolisme

Menurut Kartasopoetra (1987) kelembaban tanah teriadi akibat air setempat yang tinggi Air didalam tanah tergantung pada tekstur dan struktur semakin halus liat tanah semakin besar air yang dapat diikat oleh tanah liat Tanah liat lebih halus permukaannya dari pada tanah pasir sehinga makin besar ukurannya makin sedikit air yang dapat diikat pada satu-satuan yang sama

Tinggi rendahnya suhu serta Kelembaban tanah ditentukan oleh radiasi matahari kerapatan tanaman distribusi cahaya dalam tajuk tanaman kandungan lengas tanah serta aktivitas mikro bakteri

Top soil atau disebut lapisan tanah atas merupakan tanah yang paling subur dan memiliki karakteristik tanah warna coklat kehitaman yang disebabkan kandungan humus tanahnya yang cukup tinggi Rata-rata kedalaman top soil pada setiap stasiun yaitu berkisar 1-16 cm Dimana stasiun 46dan 9 yang memiliki tingkat kedalaman top soil tertinggi Berpengaruh juga terhadap vegetasi yang terdapat di stasiun tersebut yang mana vegetasi yang kaya akan reumputan dan serasah-serasah dari pepohonan

Parameter pH rata-rata memilki nilai yang berkisar dari 5-6 Hal ini menunjukkan keadaan tanah yang asam pH tanah menentukan kelarutan unsur-unsur hara dalam larutan tanah sehingga pH akan memengaruhi ketersediaan unsur-unsur hara (Barbour et al dalam Ambar 1999)

pH tanah menentukan mudah tidaknya unsur-unsur hara diserap tanaman dan umumnya unsur hara mudah diserap akar tanaman besar pada pH tanah sekitar nertal (7) karena pada pH tersebut kebanyakan unsur hara mudah larut dalam air (Hardjowigeno 2007)

Untuk parameter yang terakhir yaitu tekstur tanah rata-rata memiliki tekstur tanah berupa lempung lempung berliat sampai pasir berlempung Perbedaan tekstur tanah dipengaruhi oleh perbedaan persentase antar agregat debu pasir dan tanah yang didukung oleh faktor topografi Makin kecil partikel tanah maka semakin besar air yang diikat Tekstur tanah menentukan sifat dari tanah tersebut baik sifat fisika maupun sifat kimia Pergerakan air baik vertikal maupun horizontal persentase sistem kapiler dan kadar air tanah akan berlainan pada keadaan tanah yang teksturnya tidak sama demikian pula derajat kesuburan tanah akan sangat bergantung pada tekstur tanah (Ambar 2012)

Tabel 1 Analisis Pencuplikan Hewan Tanah di Area Kampus Binawidya Universitas Riau

Stasiun Σ Pi Ln Pi Pi Ln Pi K (indm2)

C H

I 13 008227848

-249765 -02055 325 0006769748 0205502

II 19 012025316

-211816 -025471 475 0014460824 0254715

4

III 6 003797468

-327084 -012421 150 0001442077 0124209

IV 33 020886076

-156609 -032709 825 0043622817 0327094

V 44 027848101

-127841 -035601 1100 0077551674 0356012

VI 10 006329114

-276001 -017468 250 0004005768 0174684

VII 7 00443038 -311668 -013808 175 0001962826 0138081

VIII 1 000632911

-50626 -003204 25 400577E-05 0032042

IX 11 006962025

-26647 -018552 275 000484698 0185517

X 14 008860759

-242354 -021474 350 0007851306 0214744

Σ 158 1 -267587 -20126 3950 0162554078 20126

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Indeks Keanekaragaman hewan tanah berkisar antara 0 ndash 035 Dikatagorikan tingkat keanekaragaman hewan tersebut masih tergolong rendah yaitu Hlt1 Nilai indeks keanekaragaman tertinggi terdapat pada stasiun V yaitu sebesar 0356 Faktor fisika-kimia yang cocok di stasiun V dapat mendukung perkembangan berbagai jenis hewan tanah Suhu lingkungan 26oC pH asam yaitu 5 konsistensi tanah lembab sangat gembur Tingkat kedalaman top soil yaitu 2 cm sehingga karakteristik faktor fisika dan kimia tersebut mendukung terhadap indeks keragaman hewan tanah Nilai indeks keanekaragaman memberikan informasi tentang banyaknya spesies yang ditemukan pada kawasan tertentu sehingga dengan mengetahuinya dapat membantu dalam penentuan suatu kawasan apakah telah terjadi gangguanpencemaran

Dengan demikian kepadatan populasi suatu fauna tanah disuatu daerah sangat tergantung dari faktor lingkungan yaitu lingkungan abiotik dan lingkungan biotik Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi hewan-hewan tanah tersebut diantaranya adalah faktor fisika dan kimia lingkungan tempat hidupnya

Tanah menyediakan tempat tinggal untuk setidaknya sebagian dari siklus hidup banyak hewan (Nigel 1992) Perubahan vegetasi tanah akan sangat berpengaruh terhadap komposisi hewan permukaan tanah dan hewan di dalam tanah yang hidup pada suatu komunitas Perbedaan distribusi dan kelimpahan hewan ini terutama adalah pengaruh dari perbedaan faktor fisika-kimia lingkungan (Suin 2002) Vegetasi akan sangat mempengaruhi terhadap kehadiran hewan tanah Perubahan komunitas akan mempengaruhi komposisi hewan tanah yang akan secara langsung mempengaruhi kesuburan tanah (Adianto1993)

KESIMPULAN

Terdapat perbedaan faktor fisika-kimia tanah yang diukur pada lokasi pencuplikan pada setiap stasiun Kelembaban tanah berbeda-beda pada tiap lokasi hal ini berkaitan dengan suhu atau temperatur Setiap tanah mempunyai kemampuan menyerap dan menyimpan panas yang berbeda-beda pH tanah yang diukur menggunakan soil tester Tekstur tanah dapat di tentukan dengan diagram

5

segitiga tekstur tanah Sebelum menggunakan diagram tersebut terlebih dahulu harus ditentukan persentase dari lapisan tanah seperti pasir debu dan liat Selain faktor fisika kimia tanahlokasi geografis tempat pencuplikan tanah juga dapat menentukan kehadiran dan kepadatan hewan tanah Dari parameter fisika kimia yang diukur menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman hewan tanah di Area Kampus Bina Widya Universitas Riau sangat rendah

DAFTAR PUSTAKA

Adianto 1993 Biologi Pertanian Bandung Alumni

Ambar 2012 Teknik Pengukuran Faktor Lingkungan httprenny-ambarcom201204teknik-pengukuran-faktor-lingkunganhtml Diakses pada tanggal 22 April 2015

Hanudin Eko 2010 Soil Quality Sebagai Instrumen Monitoring dan Pengelolaan Lahan Pertanian Berkelanjutan Prosiding Seminar Nasiona Pertanian Indonesia Menuju Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 Yogyakarta

Hardjowigeno S 1992 Ilmu Tanah Edisi ketiga Jakarta PT Mediyatama Sarana Perkasa

Kanisus 1973 Tanah dan Pertanian Penerbit KanisusYogyakarta

Kartasapoetra 1987 Teknologi Konservasi Tanah dan Air PT Melton putra Jakarta

Suin NM 2002 Metoda Ekologi Padang Universitas Andalas

Nigel E Stork and Paul Eggleton 1992 Invertebrates as determinants and indicators of soil quality American Journal of Alternative Agriculture 7 (1) 38- 45

Tisdale SL and WL Nelson 1966 Soil Fertility And Fertilizers Third Edition Collier Macmillan Publishers London

Yustina Suwondo 2012 Penuntun Praktikum Ekologi Hewan Pekanbaru FKIP Biologi

Page 2: Pengaruh Faktor Fisika Dan Kimia Tanah

2

Pengukuran suhu tanah dilakukan dengan thermometer air raksa dengan cara memasukkan thermometer langsung ke dalam tanah dibiarkan beberapa menit dan dicatat nilai suhu yang tertera pada thermometer tersebut Konsistensi tanah ditentukan dengan cara meremas dan menekan masa tanah Penentuan kedalaman top soil tanah dengan menancapkan alat soil tester di dalam tanah yang sudah dicangkul sebelumnya

Penentuan tekstur tanah dilakukan dilaboratorium dengan cara memisahkan bagian partikel tanah berdasarkan ukuran fraksinya sampel tanah dan air dicampur secara homogen Sehingga endapannya akan membentuk lapisan berdasarkan ukuran fraksinya yang akan membentuk lapisan pasir lapisan debu dan lapisan liat

Pengukuran pH tanah dilakukan menggunakan pH meter dimana pH meternya dimasukkan kedalam permukaan tanah diamati beberapa menit lalu diukur pH-nya

2 Pencuplikan Hewan TanahPencuplikan hewan tanah dilakukan menggunakan 2 metode yang terdapat

didalam ekstraksi hewan tanah yaitu dengan metode dinamik menggunakan corong barlese-tillgran dan dengan metode mekanik menggunakan perangkap jebak atau pitfal-trap

Pencuplikan hewan tanah dengan menggunakan corong barlese-tillgran memiliki prinsip panas untuk memaksa hewan tanah menuju bejana koleksi Sampel tanah yang telah diambil dimasukkan kedalam corong wadah dan diditup dengan corong penutup yang telah diberikan lampu listrik Pencuplikan hewan tanah dengan menggunakan perangkap jebak atau pitfal-trap dilakukan dengan memasang jebakan berupa bejana yang ditanam di tanah dengan permukaan bejana dibuat datar dengan tanah

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil analisis faktor fisika kimia tanah di area Kampus Bina Widya Universitas Riau dapat dilihat pada tabel dibawah iniTabel 1 Rata-rata Analisis Faktor Fisika Kimia Tanah di Area Kampus

Binawidya Universitas Riau

Stasiun Parameter Fisika KimiaSuhu (0C) Top Soil (cm) pH Tekstur Tanah

1 28 15 6 Lempung2 26 15 6 Lempung berliat3 28 - 5 Pasir Berlempung4 28 2 5 Liat Berpasir5 26 2 5 Lempung Liat Berpasir6 26 16 5 Lempung7 27 1 6 Lempung Berliat8 27 15 6 Lempung liat Berpasir9 28 2 5 Lempung Berdebu

10 28 1 6 Lempung Berpasir

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata suhu tanah berkisar antara 26-28 oC Bila mengacu pada Tisdale dan Nelson (1966) suhu tersebut belum mencapai suhu optimum yaitu 30 oC Suhu sangat besar pengaruhnya terhadap

3

hewan khususnya serangga permukaan tanah Suhu berperan dalam laju reaksi kimia ditubuh dan berpengaruh terhadap aktivitas metabolisme

Menurut Kartasopoetra (1987) kelembaban tanah teriadi akibat air setempat yang tinggi Air didalam tanah tergantung pada tekstur dan struktur semakin halus liat tanah semakin besar air yang dapat diikat oleh tanah liat Tanah liat lebih halus permukaannya dari pada tanah pasir sehinga makin besar ukurannya makin sedikit air yang dapat diikat pada satu-satuan yang sama

Tinggi rendahnya suhu serta Kelembaban tanah ditentukan oleh radiasi matahari kerapatan tanaman distribusi cahaya dalam tajuk tanaman kandungan lengas tanah serta aktivitas mikro bakteri

Top soil atau disebut lapisan tanah atas merupakan tanah yang paling subur dan memiliki karakteristik tanah warna coklat kehitaman yang disebabkan kandungan humus tanahnya yang cukup tinggi Rata-rata kedalaman top soil pada setiap stasiun yaitu berkisar 1-16 cm Dimana stasiun 46dan 9 yang memiliki tingkat kedalaman top soil tertinggi Berpengaruh juga terhadap vegetasi yang terdapat di stasiun tersebut yang mana vegetasi yang kaya akan reumputan dan serasah-serasah dari pepohonan

Parameter pH rata-rata memilki nilai yang berkisar dari 5-6 Hal ini menunjukkan keadaan tanah yang asam pH tanah menentukan kelarutan unsur-unsur hara dalam larutan tanah sehingga pH akan memengaruhi ketersediaan unsur-unsur hara (Barbour et al dalam Ambar 1999)

pH tanah menentukan mudah tidaknya unsur-unsur hara diserap tanaman dan umumnya unsur hara mudah diserap akar tanaman besar pada pH tanah sekitar nertal (7) karena pada pH tersebut kebanyakan unsur hara mudah larut dalam air (Hardjowigeno 2007)

Untuk parameter yang terakhir yaitu tekstur tanah rata-rata memiliki tekstur tanah berupa lempung lempung berliat sampai pasir berlempung Perbedaan tekstur tanah dipengaruhi oleh perbedaan persentase antar agregat debu pasir dan tanah yang didukung oleh faktor topografi Makin kecil partikel tanah maka semakin besar air yang diikat Tekstur tanah menentukan sifat dari tanah tersebut baik sifat fisika maupun sifat kimia Pergerakan air baik vertikal maupun horizontal persentase sistem kapiler dan kadar air tanah akan berlainan pada keadaan tanah yang teksturnya tidak sama demikian pula derajat kesuburan tanah akan sangat bergantung pada tekstur tanah (Ambar 2012)

Tabel 1 Analisis Pencuplikan Hewan Tanah di Area Kampus Binawidya Universitas Riau

Stasiun Σ Pi Ln Pi Pi Ln Pi K (indm2)

C H

I 13 008227848

-249765 -02055 325 0006769748 0205502

II 19 012025316

-211816 -025471 475 0014460824 0254715

4

III 6 003797468

-327084 -012421 150 0001442077 0124209

IV 33 020886076

-156609 -032709 825 0043622817 0327094

V 44 027848101

-127841 -035601 1100 0077551674 0356012

VI 10 006329114

-276001 -017468 250 0004005768 0174684

VII 7 00443038 -311668 -013808 175 0001962826 0138081

VIII 1 000632911

-50626 -003204 25 400577E-05 0032042

IX 11 006962025

-26647 -018552 275 000484698 0185517

X 14 008860759

-242354 -021474 350 0007851306 0214744

Σ 158 1 -267587 -20126 3950 0162554078 20126

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Indeks Keanekaragaman hewan tanah berkisar antara 0 ndash 035 Dikatagorikan tingkat keanekaragaman hewan tersebut masih tergolong rendah yaitu Hlt1 Nilai indeks keanekaragaman tertinggi terdapat pada stasiun V yaitu sebesar 0356 Faktor fisika-kimia yang cocok di stasiun V dapat mendukung perkembangan berbagai jenis hewan tanah Suhu lingkungan 26oC pH asam yaitu 5 konsistensi tanah lembab sangat gembur Tingkat kedalaman top soil yaitu 2 cm sehingga karakteristik faktor fisika dan kimia tersebut mendukung terhadap indeks keragaman hewan tanah Nilai indeks keanekaragaman memberikan informasi tentang banyaknya spesies yang ditemukan pada kawasan tertentu sehingga dengan mengetahuinya dapat membantu dalam penentuan suatu kawasan apakah telah terjadi gangguanpencemaran

Dengan demikian kepadatan populasi suatu fauna tanah disuatu daerah sangat tergantung dari faktor lingkungan yaitu lingkungan abiotik dan lingkungan biotik Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi hewan-hewan tanah tersebut diantaranya adalah faktor fisika dan kimia lingkungan tempat hidupnya

Tanah menyediakan tempat tinggal untuk setidaknya sebagian dari siklus hidup banyak hewan (Nigel 1992) Perubahan vegetasi tanah akan sangat berpengaruh terhadap komposisi hewan permukaan tanah dan hewan di dalam tanah yang hidup pada suatu komunitas Perbedaan distribusi dan kelimpahan hewan ini terutama adalah pengaruh dari perbedaan faktor fisika-kimia lingkungan (Suin 2002) Vegetasi akan sangat mempengaruhi terhadap kehadiran hewan tanah Perubahan komunitas akan mempengaruhi komposisi hewan tanah yang akan secara langsung mempengaruhi kesuburan tanah (Adianto1993)

KESIMPULAN

Terdapat perbedaan faktor fisika-kimia tanah yang diukur pada lokasi pencuplikan pada setiap stasiun Kelembaban tanah berbeda-beda pada tiap lokasi hal ini berkaitan dengan suhu atau temperatur Setiap tanah mempunyai kemampuan menyerap dan menyimpan panas yang berbeda-beda pH tanah yang diukur menggunakan soil tester Tekstur tanah dapat di tentukan dengan diagram

5

segitiga tekstur tanah Sebelum menggunakan diagram tersebut terlebih dahulu harus ditentukan persentase dari lapisan tanah seperti pasir debu dan liat Selain faktor fisika kimia tanahlokasi geografis tempat pencuplikan tanah juga dapat menentukan kehadiran dan kepadatan hewan tanah Dari parameter fisika kimia yang diukur menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman hewan tanah di Area Kampus Bina Widya Universitas Riau sangat rendah

DAFTAR PUSTAKA

Adianto 1993 Biologi Pertanian Bandung Alumni

Ambar 2012 Teknik Pengukuran Faktor Lingkungan httprenny-ambarcom201204teknik-pengukuran-faktor-lingkunganhtml Diakses pada tanggal 22 April 2015

Hanudin Eko 2010 Soil Quality Sebagai Instrumen Monitoring dan Pengelolaan Lahan Pertanian Berkelanjutan Prosiding Seminar Nasiona Pertanian Indonesia Menuju Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 Yogyakarta

Hardjowigeno S 1992 Ilmu Tanah Edisi ketiga Jakarta PT Mediyatama Sarana Perkasa

Kanisus 1973 Tanah dan Pertanian Penerbit KanisusYogyakarta

Kartasapoetra 1987 Teknologi Konservasi Tanah dan Air PT Melton putra Jakarta

Suin NM 2002 Metoda Ekologi Padang Universitas Andalas

Nigel E Stork and Paul Eggleton 1992 Invertebrates as determinants and indicators of soil quality American Journal of Alternative Agriculture 7 (1) 38- 45

Tisdale SL and WL Nelson 1966 Soil Fertility And Fertilizers Third Edition Collier Macmillan Publishers London

Yustina Suwondo 2012 Penuntun Praktikum Ekologi Hewan Pekanbaru FKIP Biologi

Page 3: Pengaruh Faktor Fisika Dan Kimia Tanah

3

hewan khususnya serangga permukaan tanah Suhu berperan dalam laju reaksi kimia ditubuh dan berpengaruh terhadap aktivitas metabolisme

Menurut Kartasopoetra (1987) kelembaban tanah teriadi akibat air setempat yang tinggi Air didalam tanah tergantung pada tekstur dan struktur semakin halus liat tanah semakin besar air yang dapat diikat oleh tanah liat Tanah liat lebih halus permukaannya dari pada tanah pasir sehinga makin besar ukurannya makin sedikit air yang dapat diikat pada satu-satuan yang sama

Tinggi rendahnya suhu serta Kelembaban tanah ditentukan oleh radiasi matahari kerapatan tanaman distribusi cahaya dalam tajuk tanaman kandungan lengas tanah serta aktivitas mikro bakteri

Top soil atau disebut lapisan tanah atas merupakan tanah yang paling subur dan memiliki karakteristik tanah warna coklat kehitaman yang disebabkan kandungan humus tanahnya yang cukup tinggi Rata-rata kedalaman top soil pada setiap stasiun yaitu berkisar 1-16 cm Dimana stasiun 46dan 9 yang memiliki tingkat kedalaman top soil tertinggi Berpengaruh juga terhadap vegetasi yang terdapat di stasiun tersebut yang mana vegetasi yang kaya akan reumputan dan serasah-serasah dari pepohonan

Parameter pH rata-rata memilki nilai yang berkisar dari 5-6 Hal ini menunjukkan keadaan tanah yang asam pH tanah menentukan kelarutan unsur-unsur hara dalam larutan tanah sehingga pH akan memengaruhi ketersediaan unsur-unsur hara (Barbour et al dalam Ambar 1999)

pH tanah menentukan mudah tidaknya unsur-unsur hara diserap tanaman dan umumnya unsur hara mudah diserap akar tanaman besar pada pH tanah sekitar nertal (7) karena pada pH tersebut kebanyakan unsur hara mudah larut dalam air (Hardjowigeno 2007)

Untuk parameter yang terakhir yaitu tekstur tanah rata-rata memiliki tekstur tanah berupa lempung lempung berliat sampai pasir berlempung Perbedaan tekstur tanah dipengaruhi oleh perbedaan persentase antar agregat debu pasir dan tanah yang didukung oleh faktor topografi Makin kecil partikel tanah maka semakin besar air yang diikat Tekstur tanah menentukan sifat dari tanah tersebut baik sifat fisika maupun sifat kimia Pergerakan air baik vertikal maupun horizontal persentase sistem kapiler dan kadar air tanah akan berlainan pada keadaan tanah yang teksturnya tidak sama demikian pula derajat kesuburan tanah akan sangat bergantung pada tekstur tanah (Ambar 2012)

Tabel 1 Analisis Pencuplikan Hewan Tanah di Area Kampus Binawidya Universitas Riau

Stasiun Σ Pi Ln Pi Pi Ln Pi K (indm2)

C H

I 13 008227848

-249765 -02055 325 0006769748 0205502

II 19 012025316

-211816 -025471 475 0014460824 0254715

4

III 6 003797468

-327084 -012421 150 0001442077 0124209

IV 33 020886076

-156609 -032709 825 0043622817 0327094

V 44 027848101

-127841 -035601 1100 0077551674 0356012

VI 10 006329114

-276001 -017468 250 0004005768 0174684

VII 7 00443038 -311668 -013808 175 0001962826 0138081

VIII 1 000632911

-50626 -003204 25 400577E-05 0032042

IX 11 006962025

-26647 -018552 275 000484698 0185517

X 14 008860759

-242354 -021474 350 0007851306 0214744

Σ 158 1 -267587 -20126 3950 0162554078 20126

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Indeks Keanekaragaman hewan tanah berkisar antara 0 ndash 035 Dikatagorikan tingkat keanekaragaman hewan tersebut masih tergolong rendah yaitu Hlt1 Nilai indeks keanekaragaman tertinggi terdapat pada stasiun V yaitu sebesar 0356 Faktor fisika-kimia yang cocok di stasiun V dapat mendukung perkembangan berbagai jenis hewan tanah Suhu lingkungan 26oC pH asam yaitu 5 konsistensi tanah lembab sangat gembur Tingkat kedalaman top soil yaitu 2 cm sehingga karakteristik faktor fisika dan kimia tersebut mendukung terhadap indeks keragaman hewan tanah Nilai indeks keanekaragaman memberikan informasi tentang banyaknya spesies yang ditemukan pada kawasan tertentu sehingga dengan mengetahuinya dapat membantu dalam penentuan suatu kawasan apakah telah terjadi gangguanpencemaran

Dengan demikian kepadatan populasi suatu fauna tanah disuatu daerah sangat tergantung dari faktor lingkungan yaitu lingkungan abiotik dan lingkungan biotik Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi hewan-hewan tanah tersebut diantaranya adalah faktor fisika dan kimia lingkungan tempat hidupnya

Tanah menyediakan tempat tinggal untuk setidaknya sebagian dari siklus hidup banyak hewan (Nigel 1992) Perubahan vegetasi tanah akan sangat berpengaruh terhadap komposisi hewan permukaan tanah dan hewan di dalam tanah yang hidup pada suatu komunitas Perbedaan distribusi dan kelimpahan hewan ini terutama adalah pengaruh dari perbedaan faktor fisika-kimia lingkungan (Suin 2002) Vegetasi akan sangat mempengaruhi terhadap kehadiran hewan tanah Perubahan komunitas akan mempengaruhi komposisi hewan tanah yang akan secara langsung mempengaruhi kesuburan tanah (Adianto1993)

KESIMPULAN

Terdapat perbedaan faktor fisika-kimia tanah yang diukur pada lokasi pencuplikan pada setiap stasiun Kelembaban tanah berbeda-beda pada tiap lokasi hal ini berkaitan dengan suhu atau temperatur Setiap tanah mempunyai kemampuan menyerap dan menyimpan panas yang berbeda-beda pH tanah yang diukur menggunakan soil tester Tekstur tanah dapat di tentukan dengan diagram

5

segitiga tekstur tanah Sebelum menggunakan diagram tersebut terlebih dahulu harus ditentukan persentase dari lapisan tanah seperti pasir debu dan liat Selain faktor fisika kimia tanahlokasi geografis tempat pencuplikan tanah juga dapat menentukan kehadiran dan kepadatan hewan tanah Dari parameter fisika kimia yang diukur menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman hewan tanah di Area Kampus Bina Widya Universitas Riau sangat rendah

DAFTAR PUSTAKA

Adianto 1993 Biologi Pertanian Bandung Alumni

Ambar 2012 Teknik Pengukuran Faktor Lingkungan httprenny-ambarcom201204teknik-pengukuran-faktor-lingkunganhtml Diakses pada tanggal 22 April 2015

Hanudin Eko 2010 Soil Quality Sebagai Instrumen Monitoring dan Pengelolaan Lahan Pertanian Berkelanjutan Prosiding Seminar Nasiona Pertanian Indonesia Menuju Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 Yogyakarta

Hardjowigeno S 1992 Ilmu Tanah Edisi ketiga Jakarta PT Mediyatama Sarana Perkasa

Kanisus 1973 Tanah dan Pertanian Penerbit KanisusYogyakarta

Kartasapoetra 1987 Teknologi Konservasi Tanah dan Air PT Melton putra Jakarta

Suin NM 2002 Metoda Ekologi Padang Universitas Andalas

Nigel E Stork and Paul Eggleton 1992 Invertebrates as determinants and indicators of soil quality American Journal of Alternative Agriculture 7 (1) 38- 45

Tisdale SL and WL Nelson 1966 Soil Fertility And Fertilizers Third Edition Collier Macmillan Publishers London

Yustina Suwondo 2012 Penuntun Praktikum Ekologi Hewan Pekanbaru FKIP Biologi

Page 4: Pengaruh Faktor Fisika Dan Kimia Tanah

4

III 6 003797468

-327084 -012421 150 0001442077 0124209

IV 33 020886076

-156609 -032709 825 0043622817 0327094

V 44 027848101

-127841 -035601 1100 0077551674 0356012

VI 10 006329114

-276001 -017468 250 0004005768 0174684

VII 7 00443038 -311668 -013808 175 0001962826 0138081

VIII 1 000632911

-50626 -003204 25 400577E-05 0032042

IX 11 006962025

-26647 -018552 275 000484698 0185517

X 14 008860759

-242354 -021474 350 0007851306 0214744

Σ 158 1 -267587 -20126 3950 0162554078 20126

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Indeks Keanekaragaman hewan tanah berkisar antara 0 ndash 035 Dikatagorikan tingkat keanekaragaman hewan tersebut masih tergolong rendah yaitu Hlt1 Nilai indeks keanekaragaman tertinggi terdapat pada stasiun V yaitu sebesar 0356 Faktor fisika-kimia yang cocok di stasiun V dapat mendukung perkembangan berbagai jenis hewan tanah Suhu lingkungan 26oC pH asam yaitu 5 konsistensi tanah lembab sangat gembur Tingkat kedalaman top soil yaitu 2 cm sehingga karakteristik faktor fisika dan kimia tersebut mendukung terhadap indeks keragaman hewan tanah Nilai indeks keanekaragaman memberikan informasi tentang banyaknya spesies yang ditemukan pada kawasan tertentu sehingga dengan mengetahuinya dapat membantu dalam penentuan suatu kawasan apakah telah terjadi gangguanpencemaran

Dengan demikian kepadatan populasi suatu fauna tanah disuatu daerah sangat tergantung dari faktor lingkungan yaitu lingkungan abiotik dan lingkungan biotik Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi hewan-hewan tanah tersebut diantaranya adalah faktor fisika dan kimia lingkungan tempat hidupnya

Tanah menyediakan tempat tinggal untuk setidaknya sebagian dari siklus hidup banyak hewan (Nigel 1992) Perubahan vegetasi tanah akan sangat berpengaruh terhadap komposisi hewan permukaan tanah dan hewan di dalam tanah yang hidup pada suatu komunitas Perbedaan distribusi dan kelimpahan hewan ini terutama adalah pengaruh dari perbedaan faktor fisika-kimia lingkungan (Suin 2002) Vegetasi akan sangat mempengaruhi terhadap kehadiran hewan tanah Perubahan komunitas akan mempengaruhi komposisi hewan tanah yang akan secara langsung mempengaruhi kesuburan tanah (Adianto1993)

KESIMPULAN

Terdapat perbedaan faktor fisika-kimia tanah yang diukur pada lokasi pencuplikan pada setiap stasiun Kelembaban tanah berbeda-beda pada tiap lokasi hal ini berkaitan dengan suhu atau temperatur Setiap tanah mempunyai kemampuan menyerap dan menyimpan panas yang berbeda-beda pH tanah yang diukur menggunakan soil tester Tekstur tanah dapat di tentukan dengan diagram

5

segitiga tekstur tanah Sebelum menggunakan diagram tersebut terlebih dahulu harus ditentukan persentase dari lapisan tanah seperti pasir debu dan liat Selain faktor fisika kimia tanahlokasi geografis tempat pencuplikan tanah juga dapat menentukan kehadiran dan kepadatan hewan tanah Dari parameter fisika kimia yang diukur menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman hewan tanah di Area Kampus Bina Widya Universitas Riau sangat rendah

DAFTAR PUSTAKA

Adianto 1993 Biologi Pertanian Bandung Alumni

Ambar 2012 Teknik Pengukuran Faktor Lingkungan httprenny-ambarcom201204teknik-pengukuran-faktor-lingkunganhtml Diakses pada tanggal 22 April 2015

Hanudin Eko 2010 Soil Quality Sebagai Instrumen Monitoring dan Pengelolaan Lahan Pertanian Berkelanjutan Prosiding Seminar Nasiona Pertanian Indonesia Menuju Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 Yogyakarta

Hardjowigeno S 1992 Ilmu Tanah Edisi ketiga Jakarta PT Mediyatama Sarana Perkasa

Kanisus 1973 Tanah dan Pertanian Penerbit KanisusYogyakarta

Kartasapoetra 1987 Teknologi Konservasi Tanah dan Air PT Melton putra Jakarta

Suin NM 2002 Metoda Ekologi Padang Universitas Andalas

Nigel E Stork and Paul Eggleton 1992 Invertebrates as determinants and indicators of soil quality American Journal of Alternative Agriculture 7 (1) 38- 45

Tisdale SL and WL Nelson 1966 Soil Fertility And Fertilizers Third Edition Collier Macmillan Publishers London

Yustina Suwondo 2012 Penuntun Praktikum Ekologi Hewan Pekanbaru FKIP Biologi

Page 5: Pengaruh Faktor Fisika Dan Kimia Tanah

5

segitiga tekstur tanah Sebelum menggunakan diagram tersebut terlebih dahulu harus ditentukan persentase dari lapisan tanah seperti pasir debu dan liat Selain faktor fisika kimia tanahlokasi geografis tempat pencuplikan tanah juga dapat menentukan kehadiran dan kepadatan hewan tanah Dari parameter fisika kimia yang diukur menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman hewan tanah di Area Kampus Bina Widya Universitas Riau sangat rendah

DAFTAR PUSTAKA

Adianto 1993 Biologi Pertanian Bandung Alumni

Ambar 2012 Teknik Pengukuran Faktor Lingkungan httprenny-ambarcom201204teknik-pengukuran-faktor-lingkunganhtml Diakses pada tanggal 22 April 2015

Hanudin Eko 2010 Soil Quality Sebagai Instrumen Monitoring dan Pengelolaan Lahan Pertanian Berkelanjutan Prosiding Seminar Nasiona Pertanian Indonesia Menuju Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 Yogyakarta

Hardjowigeno S 1992 Ilmu Tanah Edisi ketiga Jakarta PT Mediyatama Sarana Perkasa

Kanisus 1973 Tanah dan Pertanian Penerbit KanisusYogyakarta

Kartasapoetra 1987 Teknologi Konservasi Tanah dan Air PT Melton putra Jakarta

Suin NM 2002 Metoda Ekologi Padang Universitas Andalas

Nigel E Stork and Paul Eggleton 1992 Invertebrates as determinants and indicators of soil quality American Journal of Alternative Agriculture 7 (1) 38- 45

Tisdale SL and WL Nelson 1966 Soil Fertility And Fertilizers Third Edition Collier Macmillan Publishers London

Yustina Suwondo 2012 Penuntun Praktikum Ekologi Hewan Pekanbaru FKIP Biologi