pengaruh efikasi diri, prestasi pendidikan kewirausahaan...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH EFIKASI DIRI, PRESTASI PENDIDIKAN
KEWIRAUSAHAAN, DAN PRESTASI PRAKTIK KERJA
INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA
KELAS XI BISNIS DARING DAN PEMASARAN
DI SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Oleh:
SINTA DEBI DIANINGSIH
NIM: 151324003
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Saya ucapkan syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yesus yang telah
memberikan rahmat dan curahan roh kudus-Nya dalam membimbing dan
memberikan petunjuknya dalam menyelesaikan skripsi ini.
Teriring rasa terimakasih dan ketulusan, karya istimewa ini saya
persembahkan sebagai ucapan pengabdian cinta yang tulus dan penuh kasih
teruntuk.
1. Orangtua saya: Robertus Tanto Handoyo dan Sutrisniarsih yang selalu
memberi dukungan, motivasi, doa, dan kasih sayang kepada penulis selama
kuliah.
2. Adik saya: Rosi Galih Agung Priambada yang selalu memberikan dukungan
kepada penulis selama kuliah.
3. Keluarga besar saya yang selalu memberikan dukungan, motivasi, dan doa
kepada penulis selama kuliah.
4. Sahabat-sahabatku yang selalu memberikan support.
5. Almamaterku tercinta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberikan kekuatan
kepadaku.”
“Filipi 4:13”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGARUH EFIKASI DIRI, PRESTASI PENDIDIKAN
KEWIRAUSAHAAN, DAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI
TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA KELAS XI BISNIS DARING
DAN PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA
Sinta Debi Dianingsih
Universitas Sanata Dharma
2020
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis: (1) pengaruh
efikasi diri terhadap minat berwirausaha; (2) pengaruh prestasi pendidikan
kewirausahaan terhadap minat berwirausaha; (3) pengaruh prestasi praktik kerja
industri terhadap minat berwirausaha; dan (4) pengaruh efikasi diri, prestasi
pendidikan kewirausahaan, dan prestasi praktik kerja industri terhadap minat
berwirausaha. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori. Penelitian ini
dilaksanakan di SMK Negeri 1 Yogyakarta pada bulan April 2019. Populasi
penelitian meliputi seluruh siswa kelas XI Bisnis Daring dan Pemasaran sebanyak
58 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Sampel
penelitian sebanyak 58 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah kuesioner dan dokumentasi. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan
data tentang efikasi diri dan minat berwirausaha. Sedangkan, dokumentasi
digunakan untuk mengumpulkan data prestasi pendidikan kewirausahaan dan
praktik kerja industri. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear
berganda.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) efikasi diri berpengaruh positif
terhadap minat berwirausaha; (2) prestasi pendidikan kewirausahaan tidak
berpengaruh terhadap minat berwirausaha; (3) prestasi praktik kerja industri tidak
berpengaruh terhadap minat berwirausaha; dan (4) efikasi diri, prestasi pendidikan
kewirausahaan, dan prestasi praktik kerja industri secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha.
Kata kunci: efikasi diri, prestasi pendidikan kewirausahaan, prestasi praktik
kerja industri, minat berwirausaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE EFFECT OF SELF-EFFICACY, STUDENTS
ENTREPRENEURIAL PERFORMANCE, STUDENTS PERFORMANCE ON
INDUSTRIAL WORK EXPERIENCE PROGRAM ON ENTREPRENEURIAL
INTEREST
A Case of the Eleventh Grade Students on Bisnis Daring and Marketing
Class
in SMK Negeri 1 Yogyakarta
Sinta Debi Dianingsih
Sanata Dharma University
2020
This research aimed to examine and analyze: (1) the effect of self-efficacy
on entrepreneurial interest; (2) the effect of students entrepreneurial performance
on entrepreneurial interest; (3) the effect of students performance on industrial
work experience program on entrepreneurial interest; and (4) the effect of self-
efficacy, students entrepreneurial performance, and students performance on
industrial work experience program on entrepreneurial interest. This research is
a explanatory study. This research was conducted in SMK Negeri 1 Yogyakarta in
April 2019. The research population were all students grade of XI Bisnis Daring
and Pemasaran consisted of 58 students. The research sampling technique were a
saturation sampling. The research sample consisted of 58 students. The data
collection method was a questionnaire and documentation. The questionnaire was
used for gathering self-efficacy and entrepreneurial interest. The data,
documentation was used for gathering entrepreneurial performance and
performance on industrial work experience program data. The data analysis
technique was multiple linear regression.
The results of data analysis showed that: (1) self-efficacy had effect on
entrepreneurial interest; (2) students entrepreneurial performance had efffect on
entrepreneurial interest; (3) students performance on industrial work experience
program had effect on entrepreneurial interest; and (4) self-efficacy, students
entrepreneurial performance, and students performance on industrial work
experience program had effect on entrepreneurial interest.
Keywords: self-efficacy, entrepreneurial performance, students performance on
industrial work experience program, entrepreneurial interest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yesus, Bunda Maria dan Allah
Bapa didalam Surga, karena atas berkat dan kelimpahan rahmatnya, saya dapat
menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “PENGARUH EFIKASI DIRI,
PRESTASI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN, DAN PRESTASI
PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP TERHADAP MINAT
BERWIRAUSAHA KELAS XI BISNIS DARING DAN PEMASARAN DI
SMK N 1 YOGYAKARTA”.
Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk memperoleh gelar sarjana di Pendidikan Ekonomi, Universitas Sanata
Dharma. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, dari mulai awal sampai pada penulisan skripsi ini selesai, sangatlah sulit
bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. Selaku ketua Jurusan Pendidikan
Ilmu Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si.,M.Ed. Selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
4. Bapak Dr. Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. Selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing, memberikan dukungan, dan meluangkan banyak waktu untuk
membimbing penulis dengan penuh kesabaran dan ketelitian.
5. Segenap dosen Program Pendidikan ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Ekonomi yang telah banyak memberikan pengetahuan,
mendidik dan membimbing saya selama perkuliahan.
6. Orangtua saya: Robertus Tanto Handyo dan Sutrisniarsih yang selalu
memberi dukungan, motivasi, doa, dan kasih sayang kepada penulis selama
kuliah.
7. Sahabat terdekatku Lidwina Braniati yang selalu memberikan semangat,
dukungan, masukan, dan selalu bersedia mendengarkan keluh kesahku.
8. Keluarga Best Squad: Yustina Dini, Niken Ayu dan Maria Titis yang selalu
memberikan motivasi dan dukungan satu sama lain.
9. Keluarga besar Alumni Derticik: Birgita Delly Adelina, Santi Hapsari, Dani
Siswanto Mada, Monika Avinda Sari, Vita Deovita Karlina, Ratri Herda
Ferdiani Theofil, Fania Dewi Titisari, Dedy Setya Atmaji, Vicensius Adhi
Ristanto, Felix Adrian Dimas Putra yang selalu memberikan motivasi dan
dukungan satu sama lain.
10. Keluarga besar Pendidikan Ekonomi angkatan 2015 yang selalu kompak
dan memberikan dukungan satu sama lain.
11. Semua pihak yang tidak dapat saya sebut satu per satu yang telah memberi
dukungan dalam penulisan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................................................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ....................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ..................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Batasan Masalah .......................................................................................... 6
C. Rumusan Masalah ....................................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian......................................................................................... 7
E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7
F. Definisi Operasional .................................................................................... 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Minat Berwirausaha .................................................................................... 11
1. Pengertian Minat Berwirausaha .............................................................. 11
2. Indikator-indikator Minat Berwirausaha ................................................. 14
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha ............................ 22
1. Efikasi Diri .............................................................................................. 23
a. Pengertian Efikasi Diri ........................................................................ 23
b. Sumber-sumber Efikasi Diri ............................................................... 24
c. Dimensi-dimensi Efikasi Diri ............................................................. 26
2. Prestasi Pendidikan Kewirausahaan ........................................................ 27
a. Pengertian Pendidikan Kewirausahaan ............................................... 27
b. Tujuan Pendidikan .............................................................................. 30
3. Prestasi Praktik Kerja Industri ................................................................. 31
a. Pengertian Praktik Kerja Industri........................................................ 31
b. Manfaat Praktik Kerja Industri ........................................................... 32
c. Keuntungan Praktik Kerja Industri ..................................................... 33
C. Penelitian Terdahulu .................................................................................... 39
D. Kerangka Berfikir dan Hipotesis ................................................................. 40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 47
B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................... 47
C. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................................... 47
D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ........................................ 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
E. Operasional Variabel ................................................................................... 49
F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 53
G. Teknik Pengujian Intrumen ......................................................................... 54
H. Teknik Analisis Data ................................................................................... 60
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Singkat Berdirinya SMK N 1 Yogyakarta ..................................... 69
B. Profil SMK N 1 Yogyakarta ........................................................................ 69
C. Visi, Misi dan tujuan SMK N 1 Yogyakarta ............................................... 71
D. Fasilitas Sekolah .......................................................................................... 78
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................... 80
A. Deskripsi Data ............................................................................................. 80
1. Deskripsi Karakteristik Responden ......................................................... 81
2. Deskripsi Variabel ................................................................................... 81
B. Uji Prasyarat ................................................................................................ 87
C. Uji Asumsi Klasik ....................................................................................... 91
1. Uji Multikolonieritas ............................................................................... 91
2. Uji Heteroskedastisitas ............................................................................ 92
D. Pengujian Hipotesis ..................................................................................... 94
1. Hipotesis Pertama .................................................................................... 94
2. Hipotesis Kedua ...................................................................................... 96
3. Hipotesis Ketiga ...................................................................................... 97
4. Hipotesis Keempat .................................................................................. 98
E. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................................... 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
1. Pengaruh Efikasi Diri terhadap Minat Berwirausaha siswa kelas XI
SMK N Yogyakarta ................................................................................ 100
2. Pengaruh Prestasi Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat
Berwirausaha siswa kelas XI SMK N 1 Yogyakarta .............................. 102
3. Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri terhadap Minat
Berwirausaha siswa kelas XI SMK N 1 Yogyakarta .............................. 104
4. Pengaruh Efikasi Diri, Prestasi Pendidikan Kewirausahaan, dan
Prestasi Praktik Kerja Industri terhadap Minat Berwirausaha ................ 106
BAB VI KESIMPULAN ................................................................................ 108
A Kesimpulan .................................................................................................. 108
B. Saran ............................................................................................................ 109
C. Keterbatasan ................................................................................................ 110
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Kategori Nilai Pendidikan Kewirausahaan ................................. 9
Tabel 1.2 Kategori Nilai Praktik Kerja Industri .......................................... 9
Tabel 2.1 Ciri dan Watak Kewirausahaan .................................................. 18
Tabel 2.2 Penelitian yang Relevan .............................................................. 39
Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas XI SMK N 1 Yogyakarta .......................... 48
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Efikasi Diri ................................................. 50
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Minat Berwirausaha ................................... 53
Tabel 3.4 Nilai rtabel ..................................................................................... 55
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Efikasi Diri ................................................... 56
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Kedua Efikasi Diri ....................................... 56
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Minat Berwirausaha ..................................... 57
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Kedua Minat Berwirausaha ......................... 58
Tabel 3.9 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas ............................................... 59
Tabel 3.10 Hasil Pengujian Reliabilitas ........................................................ 60
Tabel 3.11 Kelas Interval Efikasi Diri .......................................................... 61
Tabel 3.12 Kelas Interval Minat Berwirausaha ............................................ 62
Tabel 4.1 Luas Tanah Sekolah .................................................................... 72
Tabel 4.2 Daftar Ruang Kelas ..................................................................... 73
Tabel 5.1 Distribusi Variabel Efikasi Diri .................................................. 82
Tabel 5.2 Distribusi Variabel Prestasi Pendidikan Kewirausahaan ............ 83
Tabel 5.3 Distribusi Variabel Prestasi Praktik Kerja Industri ..................... 83
Tabel 5.4 Distribusi Variabel Minat Berwirausaha .................................... 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Tabel 5.5 Hasil Uji Normalitas ................................................................... 88
Tabel 5.6 Hasil Uji Linearitas Efikasi Diri dengan Minat Berwirausaha ... 89
Tabel 5.7 Hasil Uji Linearitas Prestasi Pendidikan Kewirausahaan dengan
Minat Berwirausaha .................................................................... 89
Tabel 5.8 Hasil Uji Linearitas Prestasi Praktik Kerja Industri dengan Minat
Berwirausaha .............................................................................. 90
Tabel 5.9 Rangkuman Hasil Uji Linearitas ................................................. 91
Tabel 5.10 Hasil Uji Multikolonieritas ......................................................... 91
Tabel 5.11 Rangkuman Hasil Uji Multikolonieritas ..................................... 92
Tabel 5.12 Hasil Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 92
Tabel 5.13 Rangkuman Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................. 93
Tabel 5.14 Hasil Uji t .................................................................................... 94
Tabel 5.15 Hasil Uji F ................................................................................... 98
Tabel 5.16 Hasil Koefisien Determinasi ....................................................... 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Diagram Alur Kerangka Pemikiran ............................................ 46
Gambar 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Gender ................................ 80
Gambar 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Kelas ................................... 81
Gambar 5.3 Distribusi Frekuensi Efikasi Diri ................................................ 82
Gambar 5.4 Distribusi Frekuensi Prestasi Pendidikan Kewirausahaan .......... 84
Gambar 5.5 Distribusi Frekuensi Prestasi Praktik Kerja Industri ................... 85
Gambar 5.6 Distribusi Frekuensi Minat Berwirausaha .................................. 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun suatu
negara, terlebih untuk masa yang akan datang. Untuk itu pendidikan sangat
diperlukan karena hanya lewat pendidikan dapat tercipta sumber daya manusia yang
cerdas, mandiri, dan profesional. Pendidikan juga dapat diartikan sebagai usaha sadar
dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau untuk kemajuan yang lebih baik.
Proses pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab bersama, baik
keluarga, masyarakat, maupun pemerintah. Bentuk pengelolaan pendidikan menjadi
tiga bagian, yaitu pendidikan informal, formal, dan pendidikan nonformal. Pendidikan
informal yaitu pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari-hari
dengan sadar atau tidak sadar, sejak seseorang lahir sampai mati, di dalam keluarga,
dalam pekerjaan, atau pergaulan sehari-hari. Pendidikan formal yaitu pendidikan
yang diperoleh seseorang di sekolah secara teratur, sistematis, bertingkat, dan
mengikuti syarat-syarat yang jelas dan ketat. Sedangkan pendidikan nonformal atau
sering disebut pendidikan luar sekolah yaitu pendidikan yang diperoleh seseorang
secara teratur, terarah, disengaja, berorientasi praktis, tetapi tidak terlalu mengikuti
peraturan yang ketat.
Pendidikan formal atau kita kenal dengan pendidikan sekolah, salah satunya
adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). SMK adalah salah satu bentuk satuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang
pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP/MTs atau bentuk lain yang
sederajat. Dalam standar kompetensi lulusan (SKL) pada
satuan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, aklak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. (www.dikti.go.id).
SMK dikembangkan dengan maksud untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan
melalui penyiapan tenaga kerja yang terampil untuk dunia usaha dan dunia industri.
Namun harapan ini nampaknya belum seperti yang diharapkan. Faktanya, saat ini
lulusan SMK cenderung menjadi pencari kerja dan sangat sedikit yang menjadi
pencipta lapangan kerja. Masa tunggu lulusan SMK untuk mendapatkan pekerjaan
yang terkadang lama cukup menyebabkan terjadinya pengangguran terdidik yang
tidak terhindarkan. Sebagian besar lulusan SMK merasa tidak siap untuk membuka
lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri atau menjadi wirausahawan.
Peserta didik lulusan SMK diharapkan mampu bekerja dan mengembangkan
diri secara profesional dan mandiri sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Hal ini
menjadi perhatian karena sebagai bangsa yang sedang berkembang dengan diiringi
laju pertumbuhan yang pesat, Indonesia masih mengalami permasalahan yang serius
setiap tahunnya, yaitu masalah penyediaan lapangan kerja yang menyebabkan
banyaknya pengangguran.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia yang masih didominasi
lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Wakil Ketua Umum Kadin Bidang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial Anton J. Supit mengatakan, ironisnya
karena lulusan SMK seharusnya menjadi SDM yang siap kerja. Berdasarkan data
BPS, lulusan SMK mendominasi TPT di Indonesia. TPT yang berasal dari
pendidikan SD sebesar 2,43%, lulusan SMP sebesar 4,80%, SMK sebesar 11,24%,
lulusan SMA sebesar 7,95%, lulusan diploma I/II/III sebesar 6,02%, lulusan
universitas sebesar 5,89%. Dari data-data diatas, jelas sudah menunjukkan bahwa
tingkat pengangguran terbuka di Indonesia masih besar, terlebih bagi lulusan SMK.
Oleh karena itu, hendaknya siswa SMK memiliki potensi kepribadian
berwirausaha agar kelak mampu mandiri serta mampu membuka peluang kerja bagi
dirinya dan orang lain. Namun untuk mencapai keberhasilan tersebut tidaklah mudah,
banyak faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam berwirausaha. Salah satu faktor
yang menentukan dalam berwirausaha adalah potensi dan kemampuan yang ada di
dalam diri siswa.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mempunyai peluang yang cukup besar
untuk ikut serta dalam membangun sistem perekonomian dengan memanfaatkan
tahap perkembangan remaja, mendidik siswa agar berminat menjadi wirausaha. Minat
berwirausaha yang muncul diharapkan akan membentuk kecenderungan membuka
usaha-usaha baru secara mandiri di masa mendatang. “Kewirausahaan adalah suatu
cara berpikir, menelaah, dan bertindak yang didasarkan pada peluang bisnis,
pendekatan holistik, dan kepemimpinan yang seimbang” (Timmons & Spinelli, 2004:
31). Proses kewirausahaan menuntut kemauan untuk mengambil resiko dengan penuh
perhitungan sehingga dapat mengatasi rintangan untuk mencapai kesuksesan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
diharapkan. Pada umumnya, wirausahawan menggunakan kecerdikannya untuk
memanfaatkan sumber daya yang terbatas.
Minat berwirausaha dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang membangkitkan
perhatian pada suatu hal. Minat dapat mengetahui apa yang diinginkan atau dilakukan
orang atau apa yang mereka senangi. Seseorang yang berminat pada suatu hal, maka
segala tindakan atau apa yang dilakukan akan mengarahkannya pada minatnya
tersebut. Minat berwirausaha di Indonesia masih sangat rendah. Faktor untuk
menumbuhkan minat berwirausaha itu ada banyak. Salah satunya yaitu pengaruh
efikasi diri yang mendukung. Efikasi diri yang positif merupakan faktor penentu
keberhasilan yang akan menciptakan kepuasan yang muncul bersamaan dengan
adanya pengetahuan yang sudah diserap. Setelah mengetahui betapa pentingnya
faktor-faktor personal siswa, peneliti tertarik dengan keyakinan diri atau efikasi diri
yang dimiliki oleh siswa terhadap suatu mata pelajaran kewirausahaan.
Selain itu untuk menumbuhkan minat berwirausaha yaitu prestasi pendidikan
kewirausahaan. Dalam pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK) juga
merupakan salah satu faktor penting untuk menumbuhkan dan mengembangkan jiwa
dan perilaku wirausaha. Mata pelajaran pendidikan kewirausahaan diajarkan kepada
siswa SMK dengan tujuan agar siswa dapat tertarik untuk menjadi wirausaha
sehingga diharapkan mampu mengatasi pengangguran bagi lulusan SMK. Meskipun
pembelajaran kewirausahaan belum lama dikembangkan di SMK, namun upaya
untuk meneliti efektifitasnya tentu sudah sangat diperlukan. Untuk itu, perlu diteliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
variabel-variabel yang dominan yang mempengaruhi minat para siswa untuk
berwirausaha.
Dalam hal ini, selain prestasi pendidikan kewirausahaan, ada faktor lain yang
dapat mempengaruhi minat berwirausaha pada siswa yaitu melalui praktik kerja
industri yang dilakukan oleh pihak sekolah dengan cara menerjunkan langsung siswa
ke dunia usaha dan industri untuk memperoleh pengalaman yang nyata. Menurut
Petrus (2004: 5) tentang pengertian praktik kerja industri bahwa: “Praktik kerja
industri adalah model pendidikan yang memberikan kesempatan pada siswa untuk
melakukan praktik nyata di dunia usaha atau industri selama waktu tertentu.
Penyelenggaraan praktik kerja industri yang tepat, sistematis dan terarah akan
semakin melengkapi kompetensi siswa sebagai bekal dalam persaingan di dunia
kerja”. Dengan adanya praktik kerja industri, diharapkan siswa dapat menguasai
sepenuhnya aspek-aspek kompetensi yang dituntut kurikulum. Disamping itu, siswa
diharapkan dapat mengenal lebih dini tentang dunia kerja yang menjadi dunianya
kelak setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah.
Seperti yang diungkapkan Hamalik (2008: 93) manfaat “praktik kerja industri
bagi siswa adalah sebagai berikut: (1) Menyediakan kesempatan kepada peserta untuk
melatih ketrampilan-ketrampilan manajemen dalam situasi lapangan yang aktual. Hal
ini penting dalam rangka belajar menerapkan teori atau konsep atau prinsip yang
telah dipelajari sebelumnya, (2) memberikan pengalaman-pengalaman praktis kepada
peserta sehingga hasil pelatihan bertambah luas, (3) peserta berkesempatan
memecahkan berbagai masalah manajemen di lapangan dengan mendayagunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
kemampuannya, (4) mendekatkan dan menjebatani penyiapan peserta untuk terjun
kebidang tugasnya setelah menempuh program pelatihan tersebut”.
Berdasarkan latar belakang di atas, dan ingin mengetahui bagaimana efikasi
diri, prestasi pendidikan kewirausahaan, dan prestasi praktik kerja industri
mempengaruhi minat berwiausaha siswa maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Efikasi Diri, Prestasi Pendidikan Kewirausahaan,
Dan Prestasi Praktik Kerja terhadap Minat Berwirausaha Kelas XI Bisnis Daring dan
Pemasaran SMK N 1 Yogyakarta”.
B. Batasan Masalah
Menggambarkan adanya beberapa aspek yang mungkin menjadi penyebab
munculnya masalah yang dapat mempengaruhi minat berwirausaha siswa, maka ruang
lingkup masalah penelitian ini dibatasi pada efikasi diri (X1) prestasi pendidikan
kewirausahaan (X2) dan prestasi praktik kerja industri (X3) terhadap minat
berwirausaha (Y) di SMA N 1 Yogyakarta.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh efikasi diri terhadap minat berwirausaha pada siswa?
2. Bagaimana pengaruh prestasi pendidikan kewirausahaan terhadap minat
berwirausaha pada siswa?
3. Bagaimana pengaruh prestasi praktik kerja industri terhadap minat
berwirausaha pada siswa?
4. Bagaimana pengaruh efikasi diri, prestasi pendidikan kewirausahaan dan
prestasi praktik kerja industri terhadap minat berwirausaha siswa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
D. Tujuan Penelitian
1. Menguji dan menganalisis pengaruh efikasi diri terhadap minat berwirausaha
pada siswa.
2. Menguji dan menganalisis pengaruh prestasi pendidikan kewirausahaan
terhadap minat berwirausaha pada siswa.
3. Menguji dan menganalisis pengaruh prestasi praktik kerja industri terhadap
minat berwirausaha pada siswa.
4. Menguji dan menganalisis pengaruh efikasi diri, prestasi pendidikan
kewirausahaan dan prestasi praktik kerja industri terhadap minat berwirausaha
pada siswa.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
Dapat memberikan pertimbangan bagi sekolah untuk mengembangkan efikasi
diri, mata pelajaran pendidikan kewirausahaan dan praktik kerja industri agar tumbuh
minat berwirausaha dalam diri siswa SMK.
2. Bagi Guru
Dapat dipakai sebagai bahan masukan bagi guru dalam membantu menanamkan
keyakinan pada diri siswa SMK sehingga nantinya tumbuh keinginan untuk
berwirausaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
3. Bagi Peneliti
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai efikasi diri, pendidikan
kewirausahaan dan praktik kerja industri untuk memupuk minat berwirausaha pada
siswa SMK.
F. Definisi Operasional
Penelitian ini mencakup tiga variabel bebas (X) dan satu variabel terikat (Y).
Berikut adalah definisi operasional dari beberapa istilah yang digunkan dalam
penelitian ini.
a. Variabel Bebas
1. Efikasi Diri
Efikasi diri adalah keyakinan untuk memulai dan menjalankan suatu usaha agar
nantinya dapat mencapai keberhasilan atau diharapkan dapat menghasilkan
keuntungan. Efikasi diri diukur dengan menggunakan skala Likert dengan kategori
sebagai berikut: Sangat Rendah (SR), Rendah (R), Sedang (S), Tinggi (T), Sangat
Tinggi (ST).
2. Prestasi Pendidikan Kewirausahaan
Prestasi pendidikan kewirausahaan adalah hasil belajar yang tercermin dalam
nilai mata pelajaran kewirausahaan selama satu semester yang tertera di dalam raport.
Adapun prestasi pendidikan kewirausahaan diukur dengan PAP II dengan kategori
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Tabel 1.1
Kategori Nilai Pendidikan Kewirausahaan
Tingkat Penguasaan Kompetensi Nilai Huruf
81% - 100% A
66% - 80% B
56% - 65% C
46% - 55% D
Di bawah 46% E
Sumber: Masidjo, 1995: 157
3. Prestasi Praktik Kerja Industri
Prestasi praktik kerja industri adalah hasil belajar yang tercermin dalam nilai
praktik kerja industri siswa di dunia usaha atau dunia industri selama satu semester
yang tertera di dalam raport. Adapun prestasi praktik kerja industri diukur dengan
PAP II dengan kategori sebagai berikut:
Tabel 1.2
Kategori Nilai Praktik Kerja Industri
Tingkat Penguasaan Kompetensi Nilai Huruf
81% - 100% A
66% - 80% B
56% - 65% C
46% - 55% D
Di bawah 46% E
Sumber: Masidjo, 1995: 157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Variabel Terikat
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat yaitu minat berwirausaha.
Minat berwirausaha merupakan keinginan untuk memulai/menjalankan suatu usaha
yang diharapkan sehingganya nantinya dapat menghasilkan keuntungan. Minat
berwirausaha ini diukur dengan menggunakan skala likert dengan menggunakan
kategori sebagai berikut: Sangat Rendah (SR), Rendah (R), Sedang (S), Tinggi (T),
Sangat Tinggi (ST).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Minat Berwirausaha
1. Pengertian Minat Berwirausaha
Menurut Slameto (2010: 180) mendefinisikan bahwa pada dasarnya minat
merupakan penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di
luar diri semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar minat.
Mengembangkan minat terhadap sesuatu pada dasarnya adalah membantu siswa
melihat bagaimana hubungan antara materi diharapkan untuk dipelajarinya dengan
dirinya sendiri sebagai individu. Proses ini berarti menunjukkan pada siswa
bagaimana pengetahuan tertentu mempengaruhi dirinya, melayani tujuan-tujuannya,
dan memuaskan kebutuhan-kebutuhannya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Walgito (2004: 51) bahwa minat merupakan
suatu keadaan dimana individu menaruh perhatian pada sesuatu dan disertai dengan
keinginannya untuk mengetahui dan mempelajari serta membuktikan lebih lanjut
mengenai situasi tersebut. Maka mengembangkan minat sangatlah penting agar apa
yang diinginkan dapat dipelajari guna membuktikan mengenai situasi yang telah
terjadi.Dari beberapa pendapat di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa
minat adalah kesadaran dari dalam diri seseorang yang dapat menimbulkan adanya
keinginan akan suatu hal daripada hal lainnya dengan aktif melakukan kegiatan yang
menjadi objek kesukaannya. Keinginan yang timbul dari dalam diri individu tersebut
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dinyatakan dengan suka atau tidak suka terhadap suatu keinginan yang dengan
keberanian mengambil resiko. Minat berwirausaha dapat dilihat dari kesediaan untuk
bekerja keras dan tekun untuk mencapai kemajuan usahanya, kesediaan menanggung
macam-macam resiko berkaitan dengan tindakan berusaha yang dilakukanya,
bersedia menempuh jalur dan cara baru, kesediaan untuk hidup hemat, kesediaan dari
belajar yang dialaminya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Fu’adi (2009: 93) bahwa minat berwirausaha
adalah keinginan, ketertarikan, serta ketersediaan individu melalui ide-ide yang
dimiliki untuk bekerja keras atau berkemauan keras untuk berusaha memenuhi
kebutuhan hiupnya, tanpa merasa takut dengan resiko yang akan terjadi, dapat
menrima tantangan, percaya diri, kreatif dan inovatif serta mempunyai kemampuan
dan keterampilan memenuhi kebutuhan.
Dari pengertian minat dan wirausaha maka dapat disimpulkan bahwa minat
berwirausaha adalah adanya keinginan untuk mempelajari dan membuktikan lebih
mendalam terhadap minat untuk berwirausaha. Selain itu, minat berwirausaha muncul
karena adanya informasi yang sudah didapatkan dari banyak sumber sehingga dapat
digunakan untuk mencari pengalaman dan menjadikan pengalaman tersebut sebagai
kunci keberanian untuk menjalankan usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang-
peluang bisnis yang ada dan mampu untuk menciptakan usaha baru secara kreatif dan
inovatif, harus optimis bahwa usaha yang akan dibangun dapat kunci agar berhasil
untuk menjalankan usaha agar berjalan sesuai dengan rencana maka jangan takut
untuk gagal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Menurut Martin (2003: 62), ada dua cara untuk mengukur minat siswa untuk
berwirausaha yaitu sebagai berikut:
a) Mengukur faktor-faktor luar yang diduga menimbulkan dorongan di dalam diri
seseorang.
b) Mengukur aspek-aspek tingkah laku tertentu yang mungkin terjadi dari
ungkapan yang disebabkan motivasi tertentu.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat ukur aspek-aspek tingkah laku
tertentu yang mungkin terjadi dari ungkapan yang disebabkan motivasi tertentu
dengan indikator unsur-unsur minat menurut Abror (1993: 112), yaitu ada tiga: minat
mengandung unsur kognisi (pengenalan), emosi (perasaan) dan konasi (hasrat atau
motivasi). Unsur kognisi artinya bahwa minat didahului dengan perkenalan terlebih
dahulu dengan obyek yang diminati, yang ditunjukan dengan pengetahuan
kewirausahaan dan pengalaman siswa untuk berwirausaha, dalam hal ini obyek yang
diminati adalah harapan atau keinginan siswa untuk berwirausaha. Unsur emosi,
maksudnya dalam partisipasi setelah pengenalan disertai dengan ketertarikan dan
perasaan tertentu yang biasanya perasaan senang dan ditunjukan dengan menaruh
perhatian lebih terhadap minat berwirausaha pada siswa. Unsur konasi merupakan
kelanjutan dari kedua unsur sebelumnya yang diwujudkan dengan hasrat dalam
bentuk keinginan, usaha dan keyakinan.
Dengan demikian minat untuk berwirausaha dapat diukur melalui tiga macam
indikator sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
1) Kognisi, yang meliputi: pengetahuan kewirausahaan terhadap minat
berwirausaha.
2) Emosi, yang meliputi: perasaan senang, ketertarikan dan perhatian terhadap
minat berwirausaha.
3) Konasi, yang meliputi: keinginan, usaha dan keyakinan terhadap minat
berwirausaha.
Maka dalam penelitian ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa indikator minat
berwirausaha ada empat yaitu meliputi perasaan tertarik, perasaan senang, motivasi
dan keinginan/harapan.
2. Indikator-indikator Minat Berwirausaha
1) Motivasi
Menurut Syah (2010: 134) motif adalah dorongan atau kehendak yang
menyebabkan timbulnya semacam kekuatan pada diri seseorang dalam bertindak dan
bertingkah laku. Motivasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu motivasi intrinsik
(dalam) dan motivasi ekstrinsik (luar). Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan
yang berasal dari dalam diri siswa sendiri. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah hal
dan keadaan yang berasal dari luar individu siswa. Dalam prospektif kognitif,
motivasi yang lebih signifikan bagi siswa adalah motivasi intrinsik karena lebih
murni dan tidak tergantung pada dorongan atau pengaruh orang lain.
Maka dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi berwirausaha
adalah dorongan dari dalam diri seseorang dalam usahanya untuk memenuhi
keinginan dan tujuan yang akan dicapai. Namun di dalam penerapannya nanti,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
penggunaan antara masing-masing unsur tersebut berbeda dan untuk setiap siswa
harus sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya masing-masing.
2) Perasaan Tertarik
Menurut Poerwadaminta (2003: 1021) Kamus Besar Bahasa Indonesia arti kata
tertarik adalah merasa senang kepada sesuatu, perasaan puas, suka dan bergembira.
Perasaan yang seperti inilah yang dapat membuat seseorang dapat melakukan sesuatu
dengan hati dan tidak merasa dipaksakan. Maka dari pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa rasa tertarik merupakan peristiwa kejiwaan yang di alami dengan
senang dalam hubungan peristiwa mengenal dan bersifat subjektif. Sebagai contoh
seorang siswa yang tertarik pada saat mengikuti mata pelajaran kewirausahaan karena
siswa dapat belajar untuk mengelola usaha misalnya bidang kuliner maka dapat
diartikan sebagai ketertarikan terhadap kegiatan belajar pengelolaan usaha bidang
kuliner. Kepuasan siswa dalam mengikuti setiap pelajaran yang didalamnya terdapat
teori dan praktik yang menyangkut keterampilan dasar untuk melakukan kegiatan
pengelola usaha bidang tersebut.
3) Perasaan Senang
Menurut Poerwadarminta (2003: 911), Kamus Besar Bahasa Indonesia perasaan
senang meliputi rasa gembira, rasa puas, rasa nikmat, rasa simpati, dan rasa sayang.
Berdasarkan pendapat di atas antara minat dan perasaan senang terdapat hubungan
timbal balik. Minat muncul karena ada perasaan senang dalam melakukan kegiatan
berwirausaha yang cenderung mengarah pada suatu objek. Seseorang telah mengenal
bahwa objek itu nantinya dapat memberikan manfaat yang berguna bagi dirinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
sendiri maupun orang lain maka minat tersebut nantinya akan timbul. Seperti halnya
siswa yang mempunyai perasaan senang dan berminat untuk berwirausaha maka
siswa tersebut akan lebih tekun dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan praktik
dan teori, sehingga di dalam diri siswa tersebut akan timbul rasa ingin dan kemauan
untuk melakukannya.
4) Keinginan/Harapan
Menurut Poerwadarminta (2003: 345) Kamus Besar Bahasa Indonesia harapan
adalah keinginan sehingga sesuatu dapat terjadi. Harapan merupakan keyakinan
emosional pada kemungkinan hasil positif yang berhubungan dengan kejadian dan
keadaan hidup. Dari pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa harapan
merupakan keinginan akan sesuatu sehingga dapat terjadi atau suatu yang belum
terwujud agar dapat tercapai. Sama halnya di dalam berwirausaha pasti seseorang
mempunyai harapan agar usaha yang dijalankan nantinya dapat berjalan sesuai
dengan apa yang diinginkan. Harapan tersebut akan membantu siswa untuk lebih giat
lagi dalam menekuni atau mempelajari mengenai bidang apa yag akan dipilih
sehingga mampu membuahkan hasil yang optimal. Besarnya harapan dapat diperoleh
setelah berwirausaha di bidang kewirausahaan yang sudah dipilih serta pada setiap
siswa hasil yang diperoleh pasti tidak akan sama tergantung keadaan pribadi orang
tersebut.
Di dalam berwirausaha juga terdapat ciri-ciri wirausahawan yang berhasil dan
menurut Kasmir (2009: 27) berwirausaha tidak selalu memberikan hasil yang sesuai
dengan harapan dan keinginan pengusaha. Tidak sedikit pengusaha yang memgalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
kerugian dan akhirnya bangkrut. Namun, banyak juga wirausahawan yang berhasil
untuk beberapa generasi. Bahkan, banyak pengusaha yang semula hidup sederhana
menjadi sukses dengan ketekunannya. Keberhasilan atas usaha yang dijalankan
memang merupakan harapan pengusaha. Berikut ini beberapa ciri wirausahawan yang
dikatakan berhasil antara lain:
a) Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak kemana
langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui apa yang akan dilakukan
oleh pengusaha tersebut.
b) Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar dimana pengusaha
tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan
mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
c) Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi
yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang
diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu
segala aktivitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik
dibanding sebelumnya.
d) Berani mengambil resiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang
pengusaha kapan pun dan dimana pun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
e) Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, dimana ada
peluang disitu ia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk
mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja keras merealisasikannya.
Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
f) Bertanggung jawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya, baik sekarang
maupun yang akan datang. Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya
pada material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.
g) Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan
harus ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan
kewajiban untuk segera ditepati dan direalisasikan.
h) Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik
yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak.
Hubungan baik yang perlu dijalankan antara lain kepada pelanggan,
pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.
Meredith (dalam Suryana 2013: 22) mengemukakan enam ciri dan watak
kewirausahaan yang dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 2.1
Ciri dan Watak Kewirausahaan
Ciri-ciri Watak
Percaya diri dan
optimis
Memiliki kepercayaan diri yang kuat,
ketidakbergantungan terhadap orang lain dan
individualitas
Berorientasi pada
tugas dan hasil
Kebutuhan untuk berprestasi, beroreintasi laba,
mempunyai dorongan kuat, energik, tekun dan
tabah, bertekad kerja keras serta inisiatif.
Berani mengambil
risiko dan meyukai
tantangan
Mampu mengambil resiko yang wajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Ciri-ciri Watak
Kepemimpinan Berjiwa kepemimpinan, mudah beradaptasi
dengan orang lain dan terbuka terhadap saran
serta kritik.
Keorisinalitasan Inovatif, kreatif dan fleksibel.
Berorientasi masa
depan
Memiliki visi dan perspektif terhadap masa
depan.
Selain itu ada juga manfaat berwirauaha diantaranya yaitu menurut Zimmerer
(dalam Sunarya 2011: 37) merumuskan manfaat berwirausaha adalah sebagai berikut:
a. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri
Memiliki usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang bagi pebisnis
untuk mencapai tujuan hidupnya. Pebisnis akan mencoba memenangkan hidup
mereka dan memungkinkan mereka untuk memanfaatkan bisnisnya guna
mewujudkan cita-citanya.
b. Memberi peluang melakukan perubahan
Semakin banyak pebisnis yang memulai usahanya karena mereka dapat
menangkap peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang menurut mereka
sangat penting. Mungkinberupa penyediaan perumahan sederhana yang sehat dan
layak pakai untuk keluarga atau mndirikan program daur ulang limbah untuk
melestarikan sumber daya alam yang terbatas, pebisnis kini menemukan cara untuk
mengombinasikan wujud kepedulian mereka terhadap berbagai masalah ekonomi dan
sosial dengan harapan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
c. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya
Banyak orang menyadari bahwa bekerja di suatu perusahaan sering kali
membosankan, kurang menantang dan tidak ada daya Tarik. Hal ini tentu tidak
berlaku bagi seorang wirausahawan. Bagi mereka tidak banyak perbedaan antara
bekerja dan menyalurkan hobi atau bermain, keduanya sama saja. Bisnis-bisnis yang
dimiliki oleh wirausahawan meruapakan alat untuk menyatakan aktualisasi diri.
Keberhasilan mereka adalah suatu hal yang ditentukan oleh kreativitas, antusias,
inovasi, dan visi mereka sendiri. Memiliki usaha atas perusahaan sendiri memberikan
kekuasaan kepada mereka, kebangkitan spiritual dan mampumengikuti minat atau
hobinya sendiri.
d. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin
Walaupun pada tahap awal uang bukan daya tarik utama bagi wirausahawan,
keuntungan berwirausaha merupakan faktor motivasi yang penting untuk mendirikan
usaha sendiri. Kebanyakan pebisnis tidak ingin menjadi kaya raya, tetapi kebanyakan
dianatara mereka yang memang menjadi berkecukupan. Hampir 75 persen yang
termasuk dalam daftar orang terkaya (majalah Forbes) merupsksn wirausahawan
generasi pertama. Menurut hasil penelitian, Thomas Stanley dan Wiliam Danko,
pemilik perusahaan sendiri mencapai dua pertiga dari jutawan Amerika Serikat.
“Orang-orang yang bekerja memiliki perusahaan sendiri empat kali lebih besar
peluangnya untuk menjadi jutawan daripada orang-orang yang bekerja untuk orang
lain atau menjadi karyawan perusahaan lain”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
e. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan
pengakuan atas usahanya
Pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil sering kali merupakan warga
masyarakat yang paling dihormati dan paling dipercaya. Kesepakatan bisnis
berdasarkan kepercayaan dan saling menghormati adalah ciri pengusaha kecil.
Pemilik menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari pelanggan yang
telah dilayani dengan setia selama bertahun-tahun. Perang penting yang dimainkan
dalam sistem bisnis di lingkungan setempat serta kesadaran bahwa kerja memiliki
dampak nyata dalam melancarkan fungsi sosial dan ekonomi nasional adalah
merupakan imbalan bagi manajer perusahaan kecil.
f. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan
rasa senang dalam mengerjakannya.
Hal yang dirasakan oleh pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil adalah
adalah bahwa kegiatan usaha mereka sesungguhnya bukanlah kerja. Kebanyakan
wirausahawan yang berhasil memilih masuk dalam bisnis tertentu, sebab mereka
tertarik dan menyukai pekerjaan tersebut. Mereka menyalurkan hobi atau kegemaran
mereka menjadi pekerjaan mereka dan mereka senang bahwa mereka melakukannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha tidak berdiri sendiri
tetapi berkaitan dan saling mempengaruhi diantaranya:
1) Pengaruh Efikasi Diri terhadap Minat Berwirausaha
Menurut Evaliana (2015) mengemukakan bahwa efikasi diri berpengaruh
positif terhadap minat berwirausaha. Menurut Indarti (2008) efikasi diri adalah
kepercayaan seseorang atas kemampuannya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Efikasi diri sangat menunjang kesuksesan seseorang yang dibentuk oleh 3 faktor
yaitu: (1) melihat orang lain, (2) dukungan orang lain, (3) pengalaman.
2) Pengaruh Prestasi Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha.
Menurut Farida (2016) mengemukakan bahwa pendidikan kewirausahaan
berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha. Menurut Saiman (2009) pendidikan
kewirausahaan dibentuk oleh 3 faktor yaitu: (1) pengetahuan dasar kewirausahaan,
(2) pengetahuan ide dan peluang usaha, (3) pengetahuan tentang aspek usaha.
3) Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri terhadap Minat Berwirausaha.
Menurut Lestari (2012) mengemukakan bahwa praktik kerja industri
berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha. Menurut Djojonegoro (1988: 58)
praktik kerja industri dibentuk oleh 2 faktor yang menjadi komponen utama.
Komponen tersebut adalah (1) dunia usaha/dunia industri (DU/DI) pasangan, (2)
program pendidikan dan pelatihan bersama, yang terdiri dari standar kompotensi,
standar pelatihan dan pendidikan, penilaian hasil belajar dan sertifikasi, kelembagaan
dan kerja sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang turut mempengaruhi minat
berwirausaha diantaranya efikasi diri, pendidikan kewirausahaan, praktik kerja
industri, lingkungan keluarga, ekspektasi pendapatan, dll. Agar lebih terarah dari
kelima faktor di atas, peneliti lebih berfokus pada 3 faktor yang berpengaruh terhadap
minat berwirausaha diantaranya efikasi diri, pendidikan kewirausahaan, praktik kerja
industri.
Berdasarkan kajian teori tentang minat berwirausaha maka dapat disimpulkan
bahwa minat berkaiatan erat dengan perhatian, maka faktor-faktor tersebut adalah
pembawaan, suasana hati atau perasaan, keadaan lingkungan, perangsangan dan
keinginan. Miinat seseorang pada dasarnya mengalami perkembangan dan faktor-
faktor yang mempengaruhi perkembangan minat adalah faktor fisik, psikis, dan
lingkungan.
1. Efikasi Diri
a. Pengertian Efikasi Diri
Efikasi diri menurut Greogory (2011: 212) mendefinisikan bahwa efikasi diri
sebagai keyakinan diri untuk mengetahui kemampuannya sehingga dapat
melakukan suatu bentuk kontrol terhadap manfaat orang itu sendiri dan kejadian
dalam lingkungan sekitarnya. Efikasi diri dijadikan sebagai tolak ukur seseorang
dalam melakukan hal yang sesuai dengan yang diharapkan.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Laura (2010: 152) bahwa efikasi diri adalah
keyakinan seseorang sehingga dapat menguasai suatu situasi dan menghasilkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
berbagai hasil yang bernilai positif dan bermanfaat. Maka efikasi sangat memiliki
peran penting sehingga nantinya dapat memperoleh sesuatu yang bermanfaat.
Pendapat lain juga diungkapkan oleh Mujiadi (2003: 86) bahwa efikasi diri
merupakan salah satu faktor personal yang menjadi perantara atau mediator dalam
interaksi antara faktor perilaku dan faktor lingkungan.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa efikasi diri merupakan
rasa percaya diri yang dimiliki seseorang bahwa dirinya mampu untuk
menyelesaikan tugas dengan efektif dan efisien sehingga tugas tersebut
menghasilkan dampak yang diharapkan.
b. Sumber-sumber Efikasi Diri
Di dalam efikasi diri terdapat 4 sumber menurut Bandura (1997: 89)
diantaranya adalah (1) pengalaman menguasai sesuatu. (2) pengalaman vikarius. (3)
persuasi sosial. (4) kondisi fisik dan emosional. Dengan setiap metode, informasi
mengenai diri sendiri dan lingkungan akan diproses secara kognitif dan bersama-
sama dengan kumpulan pengalaman sebelumnya, akan mengubah persepsi mengenai
efikasi diri.
1. Pengalaman Menguasai Sesuatu (Master Experince)
Pengalaman menguasai sesuatu merupakan sumber informasi yang paling
berpengaruh dalam efikasi diri. Hal ini merupakan pengalaman langsung kita
sehingga kesuksesan akan menaikan keyakinan dan kegagalan akan menurunkan
keyakinan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2. Pengalaman Vikarius (Vicarious Experince)
Pengalaman vikarius merupakan pengalaman dari orang lain yang memberi
contoh penyelesaian. Efikasi diri akan meningkat pada saat diri kita mengamati
pencapaian orang lain yang mempunyai kompetensi yang sama, namun akan
berkurang pada saat kita melihat teman kita gagal.
3. Persuasi Sosial (Social Persuasion)
Persuasi sosial sering disebut juga umpan balik spesifik atas suatu kinerja.
Persuasi sendiri dapat membantu siswa menyerahkan usaha, mengupayakan strategi-
strategi baru atau berusaha cukup keras untuk mencapai kesuksesan.
4. Kondisi Fisik dan Emosional (Arousal)
Kondisi fisik dan emosional maksudnya yaitu tingkat kondisi fisik dan
emosional mempengaruhi efikasi diri, tergantung pada kondisi fisik dan emosional itu
diinterpretasikan pada siswa dalam menghadapi tugas tertentu, apakah siswa merasa
cemas dan khawatir (menurukan keyakinan) atau passion (bergairah) menaikkan
keyakinan.
Dari keempat hal tersebut maka dapat menjadikan sarana bagi tumbuh dan
berkembangnya efikasi diri dan dapat diupayakan untuk meningkat dengan membuat
manipulasi melalui empat hal di atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
c. Dimensi-dimensi Efikasi Diri
Di dalam efikasi diri juga terdapat komponen menurut Bandura (1986: 78)
diantaranya adalah (1) Magnitude. (2) Strength. (3) Generality. Masing-masing
mempunyai implikasi penting di dalam performansi yang secara lebih jelas dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. Tingkat Kesulitan Tugas (Magnitude)
Tingkat kesulitan tugas (Magnitude) yaitu suatu masalah yang berkaitan dengan
derajat kesulitan tugas individu. Komponen ini berimplikasi pada pemilihan perilaku
yang akan dicoba individu berdasar ekspektasi efikasi pada tingkat kesulitan tugas.
Individu akan berupaya melakukan tugas tertentu yang dapat dilaksanakannya dan
akan menghindari situasi atau perilaku di luar batas kemampuannya.
2. Kekuatan Keyakinan (Strength)
Kekuatan keyakinan (Strength), yaitu berkaitan dengan kekuatan pada
keyakinan individu atas kemampuannya. Pengharapan yang kuat dan mantap pada
individu akan mendorong untuk gigih dalam berupaya mencapai tujuan, walaupun
mungkin belum memiliki pengalaman-pengalaman yang menunjang. Sebaliknya
pengharapan yang lemah dan ragu-ragu akan kemampuan diri akan mudah
digoyahkan oleh pengalamanpengalaman yang tidak menunjang.
3. Generalitas (Generality)
Generalitas (Generality), yaitu hal yang berkaitan dengan cakupan luas bidang
tingkah laku dimana individu merasa yakin terhadap kemampuannya. Individu dapat
merasa yakin terhadap kemampuan dirinya, tergantung pada pemahaman kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
dirinya yang terbatas pada serangkaian aktivitas dan situasi yang lebih luas dan
bervariasi.
Jadi perbedaan efikasi diri pada setiap individu terletak pada tiga komponen,
yaitu magnitude (tingkat kesulitan tugas), yaitu masalah yang berkaitan dengan
derajat kesulitan tugas individu, Strength (kekuatan keyakinan), yaitu berkaitan
dengan kekuatan pada keyakinan individu atas kemampuannya, dan Generality
(generalitas), yaitu hal yang berkaitan cakupan luas bidang tingkah laku di mana
individu merasa yakin terhadap kemampuannya.
2. Prestasi Pendidikan Kewirausahaan
a. Pengertian Pendidikan Kewirausahaan
Pendidikan kewirausahaan menurut Alma (2013: 7) adalah mempunyai peranan
untuk menumbuhkan minat berwirausaha siswa. Pendidikan yang dimaksud seperti
mata pelajaran kewirausahaan. Menurutnya, keberanian membentuk wirausaha
didorong oleh lembaga pendidikan atau sekolah, sekolah yang memberikan mata
pelajaran kewirausahaan yang praktis dan menarik dapat menumbuhkan minat
mahasiswa untuk berwirausaha.
Menurut Kementrian Pendidikan Nasional (2010: 22) menyebutkan bahwa
pendidikan kewirausahaan harus mampu mengubah pola pikir siswa. Pola pikir yang
selalu beorientasi menjadi karyawan diputar balik menjadi berorientasi untuk mencari
karyawan. Dengan demikian pendidikan kewirausahaan dapat diajarkan melalui
penanaman nilai-nilai kewirausahaan yang akan membentuk karakter dan perilaku
untuk berwirausaha agar siswa kelak dapat mandiri dalam bekerja atau mandiri usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Dari pengertian pendidikan kewirausahaan diatas dapat disimpulkan bahwa
pendidikan kewirausahaan merupakan proses pelatihan usaha baru atau
mengembangkannya yang sudah ada menjadi lebih baik guna mendewasakan
seseorang atau kelompok agar berkepribadian pemberani selain bertambahnya ilmu
pengetahuan sehingga seseorang atau kelompok tersebut mampu untuk hidup
mandiri. Hal ini berarti semakin banyak pengetahuan dan pemahaman akan
wirausaha, maka akan semakin tinggi pula minat untuk berwirausaha.
Menurut Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.
Di dalam kajian pustaka juga dijelaskan pengertian dari pendidikan itu sendiri
dan pengertian kewirausahaan itu sendiri agar dapat menambahkan pengetahuan
tentang hal tersebut. Berikut ini dijelaskan mengenai dua hal tersebut.
Menurut John Dewey (Chomaidi & Salamah 2018: 9) pendidikan adalah suatu
proses pengalaman. Karena kehidupan adalah pertumbuhan, pendidikan berarti
pembantu pertumbuhan batin tanpa dibatasi oleh usia. Proses pertumbuhan ini ialah
proses penyesuaian pada tiap-tiap fase serta menambahkan kecakapan di dalam
perkembangan seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Menurut Ahmadi (2014: 38) pendidikan merupakan suatu proses interaksi
manusia dengan lingkungannya yang berlangsung secara sadar dan terencana dalam
rangka mengembangkan segala potensinya, baik jasmani (kesehatan fisik) dan rohani
(pikir, rasa, karsa, karya, cipta dan budi nurani) yang menimbulkan perubahan positif
dan kemajuan, baik kogntif, afektif, maupun psikomotorik yang berlangsung secara
terus-menerus guna mencapai tujuan hidupnya. Berdasarkan rumusan tersebut,
pendidikan bisa dipahami sebagai proses dan hasil sebagai proses, pendidikan
merupakan serangkaian kegiatan interaksi manusia dengan lingkungannya yang
dilakukan secara sengaja dan terus-menerus. Sementara sebagai hasil, pendidikan
menunjuk pada hasil interaksi manusia dengan lingkungannya berupa perubahan dan
peningkatan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Meskipun sampai sekarang konsep
kewirausahaan belum ada terminologi yang persis sama, namun pada umumnya
kewirausahaan memiliki hakikat yang hampir sama, yaitu merujuk pada sifat, watak
dan ciri-ciri yang melekat pada seseorang yang memiliki kemauan keras untuk
mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia usaha yang nyata dan mampu
mengembangkannya dengan tangguh.
Menurut Daryanto dkk (2013: 5) pengertian kewirausahaan adalah proses
menciptakan sesuatu yang lain menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal jasa
dan resiko serta menerima balas jasa, kepuasan dan kebebasan pribadi. Pendapat lain
dikemukakan oleh Dharmawati (2016: 14) pengertian kewirausahaan adalah sesuatu
kemampuan kreatif dan inovatif (create new and different) yang dijadikan kiat, dasar,
sumber daya, proses dan perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi resiko. Sedangkan menurut
Suryana (2013: 17) pengertian kewirausahaan kemampuan kreatif dan inovatif untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda yang dijadkan sebagai dasar, sumber
daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan perjuangan dalam menghadapi
tantangan hidup.
b. Tujuan Pendidikan
Dijelaskan juga bahwa tujuan pendidikan menurut Ahmadi (2014: 48) adalah
mengembangkan segala potensi bawaan manusia secara integral, simultan, dan
berkelanjutan agar manusia mampu melaksanakan tugas dan kewajiban dalam
kehidupan guna mencapai kebahagiaan di masa sekarang dan masa mendatang.
Tujuan pendidikan disesuaikan dengan dimensi-dimensi kehidupan manusia. Setiap
dimensi kehidupan (pembangunan) memiliki tujuan masing-masing dan semua
dimensi itu motor penggeraknya adalah manusia yang memilih, menentukan, dan
melaksanakan pilihannya guna mencpai tujuan hidup, baik tujuan hidup secara umum
maupun tujuan hidup yang spesifik. Tujuan akhir dalam kehidupan manusia adalah
untuk mencapai kebahagiaan, baik masa sekarang maupun mendatang. Untuk
mencapai kebahagiaan, ada banyak dimensi yang harus dipenuhi, di mana semakin
banyak dimensi kehidupan bisa dipenuhi dengan baik, manusia itu akan lebih
bahagia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3. Prestasi Praktik Kerja Industri
a. Pengertian Praktik Kerja Industri
Praktik kerja industri yang disingkat “Prakerin” merupakan bagian dari
program pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh setiap siswa sebagai wujud
nyata dari pelaksanaan pendidikan di SMK yaitu Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
PSG diilhami oleh dua sistem yang dilakukan di Jerman. Program Praktik kerja
industri disusun bersama antara sekolah dan dunia kerja dalam rangka memenuhi
kebutuhan siswa dan sebagai kontribusi dunia kerja terhadap pengembangan Program
pendidikan SMK.
Menurut Petrus (2004), pengertian praktik kerja industri bahwa “Praktik kerja
industri adalah model pendidikan yang memberikan kesempatan pada siswa untuk
melakukan praktik nyata di dunia usaha atau industri selama waktu tertentu.
Penyelenggaraan praktik kerja industri yang tepat, sistematis dan terarah akan
semakin melengkapi kompetensi siswa sebagai bekal dalam persaingan di dunia
kerja.” Dengan prakerin, diharapkan siswa dapat menguasai sepenuhnya aspek-aspek
kompetensi yang dituntut kurikulum.
Prestasi dapat didefinisikan sebagai tingkah laku yang diarahkan terhadap
tercapainya standart of excellent atau suatu nilai standar yang diunggulkan
(Soemanto, 2002: 31 ), dalam hal ini adalah prestasi praktik kerja industri. Menurut
Mc Clelland mengenai ciri-ciri orang yang ingin mengejar prestasi. menjadi enam ciri
yaitu: (1) orang tersebut menjadi bersemangat jika unggul. (2) menentukan tujuan
secara realistis dan mengambil resiko yang diperhitungkan. (3) bertanggung jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
sendiri mengenai basil usahanya. (4) la senang memilih tugas yang menantang
dengan menunjukkan perilaku yang berinisiatif dari pada orang lain. (5) tidak begitu
percaya kepada nasib baik dan (6) ingin segera mengetahui hasil usaha yang
dicapainya. Orang seperti ini mempunyai prinsip bahwa bekerja itu bukan semata-
mata untuk memperoleh uang atau kekuasaan, tetapi juga prestasi.
Dari berbagai pengertian diatas, maka yang dimaksud dengan prestasi praktik
kerja industri adalah bukti usaha yang telah dicapai siswa yang diperoleh dari
aktivitas atau kegiatan tertentu dalam arti kegiatan praktik kerja industri. Hasil ini
diwujudkan dalam bentuk nilai atau angka yang diberikan oleh guru praktik dan
industri yang bersangkutan. Hasil praktik siswa yang berupa nilai merupakan
cerminan dari kemampuan dan keterampilan yang diperoleh dari praktik kerja
industri.
b. Manfaat Praktik Kerja Industri
Seperti yang diungkapkan Hamalik (2008: 93) manfaat “praktik kerja industri
bagi siswa adalah sebagai berikut:
1. Menyediakan kesempatan kepada peserta untuk melatih ketrampilan-
ketrampilan. Manajemen dalam situasi lapamham yang aktual. Hal ini penting
dalam rangka belajar menerapkan teori atau konsep atau prinsip yang telah
dipelajari sebelumnya.
2. Memberikan pengalaman-pengalaman praktis kepada peserta sehingga hasil
pelatihan bertambah luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
3. Peserta berkesempatan memecahkan berbagai masalah manajemen di lapangan
dengan mendayagunakan kemampuannya.
4. Mendekatkan dan menjebatani penyiapan peserta untuk terjun ke bidang
tugasnya setelah menempuh program pelatihan tersebut.
Menurut Depdikbud (lndro 2004:12) hal-hal yang terkait dengan tujuan praktik
kerja industri sebagai berikut :
1) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional.
2) Memperoleh link and math antara sekolah dengan dunia kerja.
3) Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas profesional.
4) Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja yang
berkualitas profesional.
c. Keuntungan Praktik Kerja Industri
1. Pemberian keahlian profesional siswa lebih terjamin.
2. Terdapat kesesuaian antara program pendidikan dengan lapanaan
pekerjaan.
3. Memberikan kepuasan bagi penyelenggara pendidikan kepentingan
tamatannya, kepentingan dunia kerja dan kepentingan bangsa.
4. Mengenal lebih dini kualitas calon pegawai.
Di dalam praktik kerja industri juga terdapat pendidikan sistem ganda dimana
dijelaskan bahwa pendidikan sistem ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraan
pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematis dan sinkron
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
program pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui
kegiatan belajar langsung didunia kerja terarah untuk mencapai tingkat keahlian
tertentu (Depdikbud dalam Indro, 2004:1). Pendidikan sistem ganda (PSG)
bermanfaat tidak hanya untuk siswa saja sehingga setelah lulus siap kerja, akan tetapi
bagi industri apabila recruitment pegawai telah memiliki gambaran tentang
kualifikasi calon pegawai.
a. Hubungan Antara PSG dengan Praktik Kerja Industri
Praktik industri yang dilakukan oleh para siswa merupakan realisasi
pelaksanaan PSG. PSG dengan berbagai komponen merupakan konsepsi yang masih
memerlukan tindak lanjut berupa pelaksanaan kerja di lapangan. Kemampuan dunia
usaha atau industri untuk merespon keberadaan PSG melalui praktik industri akan
memberikan andil besar bagi siswa, lembaga masyarakat, maupun perusahaan yang
bersangkutan. Keterkaitan antara dunia usaha atau industri dengan lembaga dalam
merencanakan, melaksanakan pendidikan dan memanfaatkan lulusan seoptimal
mungkin sebagai upaya untuk mewujudkan keterkaitan dan kesepadanan (link and
math) antara kualitas tamatan SMK dengan kebutuhan tenaga kerja (Depdikbud
dalam Indro, 2004: 15).
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa penyelenggaran praktik kerja
industri dapat membantu peserta didik untuk memantapkan hasil belajar yang
diperoleh di sekolah serta membekali siswa dengan pengalaman nyata sesuai dengan
program studi yang dipilihnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang turut mempengaruhi minat
berwirausaha diantaranya efikasi diri, prestasi pendidikan kewirausahaan, prestasi
praktik kerja industri, lingkungan keluarga, ekspektasi pendapatan, motivasi,
dukungan sosial, kecerdasan emosional dll. Agar lebih terarah dari beberapa faktor di
atas maka peneliti lebih berfokus pada 3 faktor yang berpengaruh besar terhadap
minat diantaranya efikasi diri, pendidikan kewirausahaan, praktik kerja industri.
Berdasarkan kajian teori tentang minat dapat disimpulkan bahwa minat
berkaitan erat dengan perhatian, maka faktor-faktor tersebut adalah pembawaan,
suasana hati atau perasaan, keadaan lingkungan, perangsangan dan keinginan. Minat
seseorang pada dasarnya mengalami perkembangan dan faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan minat adalah faktor fisik, psikis, dan lingkungan.
Faktor-faktor tersebut tidak berdiri sendiri tetapi berkaitan dan saling mempengaruhi
diantaranya:
1) Faktor Fisik
Kondisi fisik seseorang akan berpengaruh terhadap minat. Orang yang memiliki
fisik yang sehat tentu saja akan berbeda misalnya dibandingkan orang yang lemah
dan badan tidak kokoh. Menurut Shaleh dan Muhhib (2004: 263) Faktor fisik
merupakan faktor pendukung utama setiap aktivitas yang dilakukan oleh individu
karena dengan kondisi fisik yang sehat seseorang akan bekerja lebih teliti dan cepat
menyelesaikan pekerjaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2) Faktor Psikis
Faktor psikis yang mempengaruhi minat adalah motif, perhatian dan perasaan.
a) Motif
Menurut Akyas Azhari (2004: 65) motif adalah dorongan yang akan datang dari
manusia untuk berbuat sesuatu. Motif diartikan sebagai suatu kekuatan yang terdapat
dalam diri organisme itu bertindak atau berbuat. Dorongan ini tertuju pada suatu
tujuan tertentu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat timbul jika ada
motif, dan motif bersifat alam yang ada pada individu, misalnya siswa merasa tertarik
pada pelajaran praktik kewirausahaan, karena ada dorongan dari dalam dirinya agar
berhasil membentuk suatu perusahaan atau sebuah usaha yang didirikan oleh mereka
sendiri.
b) Perhatian
Menurut Bimo Walgito (2004: 98) perhatian merupakan pemusatan atau
konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan pada sesuatu atau
sekelompok objek, perhatian akan menimbulkan minat pada siswa jika subjek
mengalami keterlibatan pada objek.
c) Perasaan
Menurut Agus Sujanto (1986: 75) perasaan adalah aktivitas psikis yang
didalamnya subjek menghayati nilai-nilai suatu objek. Hubungan perasaan dalam
mencapai minat adalah sebagai berikut: perasaan senang akan menimbulkan minat
yang diperkuat dengan adanya sifat positif, perasaan senang merupakan suatu
keadaan jiwa akibat adanya peristiwa yang datang pada subjek bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Misalnya jika siswa mengikuti praktik kewirausahaan dengan perasaan senang, maka
akan bersungguhsungguh dalam melaksanakan aktivitasnya dengan harapan akan
memperoleh pengalaman dalam bidang tersebut yang kemudian akan menimbulkan
minat untuk berwirausaha.
3) Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan yang mempengaruhi minat adalah lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
a) Lingkungan Keluarga
Menurut Alisuf Sabri (2005: 21) lingkungan keluarga merupakan satu kesatuan
antara ayah, ibu, anak, dan keluarga lainnya. Keluarga mempunyai peran penting
dalam mempersiapkan anak untuk mencapai masa depan yang baik bagi diri sendiri,
keluarga, dan masyarakat. Keluarga merupakan peletak dasar bagi pola tingkah laku,
karakter, intelegensi, bakat, minat, dan potensi anak yang dimiliki untuk dapat
berkembang secara optimal. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa minat
berwirausaha akan terbentuk apabila keluarga memberikan pengaruh positif terhadap
minat tersebut, karena sikap dan aktivitas semua anggota keluarga saling
mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung.
b) Lingkungan Sekolah
Menurut Slameto (2010: 64) lingkungan sekolah merupakan segala aspek yang
ada di dalam lingkup sekolah yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa di
sekolah mencakup guru, kurikulum, relasi guru maupun siswa, metode mengajar,
sarana (media dan fasilitas) belajar, evaluasi, dan tata tertib sekolah. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
demikian siswa akan termotivasi sehingga hasil belajar yang dicapai dapat maksimal.
Sekolah merupakan lingkungan yang potensial untuk mendorong anak didik dalam
perkembangan minat, misalnya di lingkungan sekolah memberi motivasi untuk
berwirausaha atau mengelola sebuah usaha. Siswa yang memiliki karakter
berwirausaha maka siswa tersebut memiliki passion dan pengalaman untuk
membangun sistem usaha mandiri, dan siswa mampu membentuk suatu perusahaan
yang didirikan oleh mereka sendiri.
c) Lingkungan Masyarakat
Menurut Alisuf Sabri (2005: 31) lingkungan masyarakat semua hubungan di
luar keluarga dan sekolah dinamakan lingkungan masyarakat. Lingkungan
masyarakat yang mempengaruhi perkembangan minat siswa antara lain pergaulan
dengan teman sebaya, televisi, surat kabar dan lain-lain. Dalam pembentukan watak
dan menumbuhkan minat siswa, lingkungan masyarakat memiliki jasa yang sangat
besar. Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi
minat adalah: faktor fisik, faktor psikis, dan faktor lingkungan. Ketiga unsur ini
sangat berpengaruh apakah siswa itu dikatakan minat berwirausaha atau tidak dilihat
dari faktor ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
C. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.2
Penelitian yang Relevan
No Judul Penelitian
dan Peneliti
Teknik Analisis Data
dan Hasil Penelitian
Persamaan dan
Perbedaan
1.
“Pengaruh Prestasi
Praktik Kerja Industri
dan Sikap
Kewirausahaan
terhadap Minat
Berwirausaha Siswa
Kelas XII Jurusan
Teknik Gambar
Bangunan SMK N 1
Sayegan.” (Purnama,
dkk. (2017).
Regresi Linear
Berganda.
Terdapat pengaruh
prestasi praktik kerja
industri dan sikap
kewirausahaan
terhadap minat
berwirausaha.
Persamaan dalam
penelitian ini adalah
variabel prestasi
praktik kerja industri
dan minat
berwirausaha.
Perbedaan dalam
penelitian ini adalah
variabel bebas yaitu
prestasi pendidikan
kewirausahaan.
2.
“Pengaruh
Pendidikan
Kewirausahaan,
Lingkungan Keluarga
dan Self Efficacy
terhadap Minat
Berwirausaha Siswa
SMK Program
Keahlian Akuntansi.”
(Farida, dkk. 2016)
Regresi Linear
Berganda.
Terdapat pengaruh
pendidikan
kewirausahaan,
lingkungan keluarga
dan self efficacy
terhadap minat
berwirausaha
Persamaan dalam
penelitian ini adalah
variabel pendidikan
kewirausahaan, self
efficacy dan minat
berwirausaha.
Perbedaan dalam
penelitian ini adalah
variabel bebas yaitu
prestasi praktik kerja
industry
3.
“Pengaruh
Pendidikan
Kewirausahaan dan
Self Efficacy terhadap
Minat Berwirausaha
Sisws.” (Munawar,
2019)
Regresi Linear
Berganda
Tengaruh
pendidikan
kewirausahaan dan
self efficacy
terhadap minat
berwirausaha.
Persamaan dalam
penelitian ini adalah
varibel pendidikan
kewirausahaan self
efficacy dan minat
berwirausaha.
Perbedaan dalam
penelitian ini adalah
prestasi praktik kerja
industri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
No Judul Penelitian
dan Peneliti
Teknik Analisis Data
dan Hasil Penelitian
Persamaan dan
Perbedaan
4.
“Pengaruh
Pendidikan
Kewirausahaan,
Kreativitas, dan
Motivasi
Berwirausaha
terhadap Minat
Berwirausaha Pada
Mahasiswa
Pendidikan Ekonomi
Universitas
Kanjuruhan Malang.”
(Nurikasari, F. 2016)
Regresi Linear
Berganda.
Terdapat pengaruh
pendidikan
kewirausahaan,
kreativitas, dan
motivasi
berwirausaha
terhadap minat
berwirausaha.
Persamaan dalam
penelitian ini adalah
varibel pendidikan
kewirausahaan dan
minat berwirausaha.
Perbedaan dalam
penelitian ini adalah
prestasi praktik kerja
industri dan efikasi
diri.
D. Kerangka Berpikir dan Hipotesis
1. Pengaruh Efikasi Diri terhadap Minat Berwirausaha Siswa
Efikasi diri merupakan rasa percaya diri atau keyakinan diri yang dimiliki
seseorang sehingga dapat menguasai suatu situasi dan menghasilkan berbagai hasil
yang bernilai positif dan bermanfaat. Efikasi diri termasuk variabel kepribadian yang
penting dan jika digabung dengan tujuan spesifik yaitu suatu pemahaman mengenai
prestasi akan menjadi penentu tingkah laku untuk masa depan. Setiap individu
memiliki efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda, tergantung pada
kemampuan yang menuntut, kehadiran orang lain atau saingan, keadaan fisiologis
dan emosional seperti cemas, murung, lelah, dan lain sebagainya. Siswa yang
mempunyai keyakinan diri untuk berhasil dalam mengatasi segala macam kesulitan
dan masalah yang datang dan bisa memperoleh prestasi yang baik merupakan
kebanggaan bagi siswa tersebut untuk meningkatan keyakinan diri dalam dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Salah satunya dengan memperbanyak pengetahuan tentang efikasi diri maka akan
berpengaruh juga terhadap pemilihan perilaku, termasuk pilihan untuk menjadi
wirausaha.
Efikasi diri atau keyakinan diri telah mempengaruhi seseorang, terutama dalam
bidang kewirausahaan. Kesempatan agar bisa menjadi sukses dalam berwirausaha
berhubungan dengan tingginya tingkat efikasi diri yang berkaitan dengan
kewirausahaan pada individu. Demikian halnya pada diri siswa SMK, siswa yang
mempunyai tingkat efikasi diri yang tinggi terhadap kewirausahaan maka siswa
tersebut akan merasa yakin bahwa dia mampu untuk berwirausaha, sehingga minat
berwirausahanya akan semakin kuat. Namun di dalam situasi rill yang ada, banyak
orang takut untuk memulai sesuatu yang baru. Hal tersebut disebabkan karena banyak
orang yang tidak percaya diri dan kurang optimis dengan apa yang akan dilakukan.
Mereka beranggapan bahwa berwirausaha itu tidak mudah karena mereka banyak
melihat orang-orang di luar sana yang sudah mengeluarkan modal yang bisa dibilang
cukup besar namun tetap belum tentu bisa berhasil. Memang segala sesuatu yang
akan dilakukan itu pasti ada resikonya tetapi resiko tersebut harus bisa diminimalisasi
sehingga apa yang akan dicapai sesuai dengan yang diharapkan.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis kedua yaitu :
Ha1: Efikasi diri berpengaruh terhadap minat berwirausaha siswa kelas XI Bisnis
Daring dan Pemasaran di SMK N 1 Yogyakarta.
Ho1: Efikasi diri Tidak berpengaruh terhadap minat berwirausaha siswa kelas XI
Bisnis Daring dan Pemasaran di SMK N 1 Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
2. Pengaruh Prestasi Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha
Siswa
Prestasi pendidikan kewirausahaan merupakan salah satu faktor penting untuk
menumbuhkan dan mengembangkan jiwa dan perilaku wirausaha. Pendidikan
kewirausahaan diperlukan untuk mendukung terciptanya kegiatan kewirausahaan.
Pendidikan kewirausahaan juga memberikan pengetahuan dan ketrampilan yang
sangat berguna untuk memulai suau bisnis yang baru. Kewirausahaan berisi body of
knowledge yang utuh dan nyata, karena di dalam pendidikan kewirausahaan siswa
belajar teori-teori kewirausahaan maupun siswa bisa belajar dari sumber lainya
sehingga mampu memberikan gambaran dan bekal mengenai kewirausahaan yang
nantinya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan siswa untuk menentukan masa
depannya.
Selain itu perlu untuk belajar pendidikan kewirausahaan agar siswa bisa
memperoleh keuntungan dalam berwirausaha dan keinginan untuk berwirausaha
dapat tercapai. Sumber materi-materi pelajaran berupa teori yang terdapat pada setiap
SMK mempunyai tujuan yaitu mengidentifikasi kegiatan dan peluang usaha dalam
kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi di lingkungan masyarakat, serta mampu
menerapkan perilaku kerja yang baik dalam kehidupannya, mampu merencanakan
sekaligus mengelola usaha kecil/mikro dalam bidangnya sehingga diharapkan dapat
mendorong siswa untuk memiliki minat berwirausaha. Jika nilai pendidikan
kewirausahaan tinggi akan memberikan dampak yang tinggi pula terhadap minat
berwirausaha pada siswa. Hal itu dibuktikan dengan teori dan konsep yang sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
dipelajari siswa selama kurang lebih satu semester maka dari situ akan terlihat
manfaat yang didapatkan setelah mempelajari teori kewirausahaan.
Dengan demikian, adanya produk kreatif dan kewirausahaan yang diterima
diharapkan bisa memicu minat berwirausaha pada diri siswa.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis pertama yaitu:
Ha2: Prestasi pendidikan kewirausahaan berpengaruh terhadap minat berwirausaha
siswa kelas XI Bisnis Daring dan Pemasaran di SMK N 1 Yogyakarta.
Ho2: Prestasi pendidikan kewirausahaan Tidak berpengaruh terhadap minat
berwirausaha siswa kelas XI Bisnis Daring dan Pemasaran di SMK N 1
Yogyakarta.
3. Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri terhadap Minat Berwirausaha Siswa
Praktik kerja industri merupakan pengalaman konkrit yang dirasakan oleh siswa
sekolah menengah kejuruan (SMK). Dengan adanya praktik kerja industri, siswa
mampu mengerti tentang dunia usaha (DU) atau dunia industri (DI). Banyak
pengalaman yang dapat diambil oleh siswa setelah mengikuti praktik kerja industri.
Suatu pencapaian hasil dengan tingkah laku yang diarahkan terhadap tercapainya
suatu nilai dari pendidikan yang mengintegrasikan kegiatan pendidikan (teori) di
sekolah dengan kegiatan pendidikan (praktik) di dunia industri untuk memperoleh
pengalaman kerja serta membiasakan diri dengan perkembangan-perkembangan baru.
Hasil ini diwujudkan dalam bentuk nilai atau angka yang diberikan oleh guru
pengampu praktik kerja industri dan industri yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Apabila nilai praktik kerja industri yang diperoleh tinggi maka siswa akan
memiliki minat berwirausaha yang tinggi pula. Hal itu dibuktikan dengan
diadakannya praktik kerja industri maka siswa mengerti situasi rill di dalam dunia
usaha maupun di dunia industri tersebut. Selain itu siswa juga mengerti bagaimana
proses dan prosedur yang harus dijalankan sehingga diharapkan minat siswa untuk
berwirausaha lebih tinggi.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis kedua yaitu:
Ha3: Prestasi praktik kerja industri berpengaruh terhadap minat berwirausaha siswa
kelas XI Bisnis Daring dan Pemasaran di SMK N 1 Yogyakarta.
Ho3: Prestasi praktik kerja industri Tidak berpengaruh terhadap minat berwirausaha
siswa kelas XI Bisnis Daring dan Pemasaran di SMK N 1 Yogyakarta.
4. Pengaruh Efikasi Diri, Prestasi Pendidikan Kewirausahaan dan Prestasi Praktik
Kerja Industri terhadap Minat Berwirausaha Siswa
Efikasi diri atau keyakinan diri telah mempengaruhi seseorang, terutama dalam
bidang kewirausahaan. Karena di dalam situasi rill yang ada, banyak orang takut
untuk memulai sesuatu yang baru. Hal tersebut disebabkan karena banyak orang yang
tidak percaya diri dan kurang optimis dengan apa yang akan dilakukan.
Prestasi pendidikan kewirausahaan yang tinggi akan memberikan dampak yang
tinggi pula terhadap minat berwirausaha pada siswa. Hal itu dibuktikan dengan teori
dan konsep yang sudah dipelajari siswa selama kurang lebih satu semester maka dari
situ akan terlihat manfaat yang didapatkan setelah mempelajari teori kewirausahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Prestasi praktik kerja industri yang diperoleh tinggi maka siswa akan memiliki
minat berwirausaha yang tinggi pula. Hal itu dibuktikan dengan diadakannya praktik
kerja industri maka siswa mengerti situasi rill di dalam dunia usaha maupun di dunia
industri tersebut. Selain itu siswa juga mengerti bagaimana proses dan prosedur yang
harus dijalankan sehingga diharapkan minat siswa untuk berwirausaha lebih tinggi.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis kedua yaitu:
Ha4: Efikasi diri, prestasi pendidikan kewirausahaan dan prestasi praktik kerja
industri secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha siswa
kelas XI Bisnis Daring dan Pemasaran di SMK N 1 Yogyakarta.
Ho4: Efikasi diri, prestasi pendidikan kewirausahaan dan prestasi praktik kerja
industri secara bersama-sama Tidak berpengaruh terhadap minat berwirausaha
siswa kelas XI Bisnis Daring dan Pemasaran di SMK N 1 Yogyakarta.
Dengan berdasarkan kajian teori dari pendidikan kewirausahaan, praktik kerja
industri, efikasi diri dan minat berwirausaha maka kerangka pemikiran yang
digunakan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
HDVCSD
H1
H4 H4
H2
H3
Gambar: 2.1 Kerangka Berpikir
Efikasi Diri
Minat
Berwirausaha
Prestasi Pendidikan
Kewirausahaan
Prestasi Praktik
Kerja Industri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan eksplanatori. Penelitian eksplanatori merupakan
penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel yang
mempengaruhi hipotesis tau teori yang menjelaskan mengapa suatu fenomena terjadi
(Bungin, 2013). Fenomena dalam penelitian ini adalah pengaruh efikasi diri, prestasi
pendidikan kewirausahaan dan prestasi praktik kerja industri terhadap minat
berwirausaha.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMK N 1 Yogyakarta. Adapun penelitian ini
dilakukan pada bulan April 2019.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Bisnis Daring dan
Pemasaran di SMK N 1 Yogyakarta.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah pokok persoalan yang akan diteliti untuk mendapatkan
data. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah pendidikan kewirausahaan, praktik
kerja industri, efikasi diri dan minat berwirausaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2018: 130), populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Bisnis Daring dan Pemasaran di
SMK N 1 Yogyakarta yang berjumlah 58 siswa.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2018: 131), sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Berikut ini adalah jumlah siswa
yang berada di kelas XI Bisnis Daring dan Pemasaran di SMA N 1 Yogyakarta.
Tabel 3.1
Jumlah Siswa Kelas XI SMK N 1 Yogyakarta
No Kelas Jumlah
1. Bisnis Daring dan Pemasaran I 28
2. Bisnis Daring dan Pemasaran II 30
Total 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Dalam penelitian ini, kuesioner yang dibagikan kepada siswa kelas XI
Bisnis Daring dan Pemasaran sebanyak 58 eksemplar dan dikembalikan sebanyak
58 eksemplar.
3. Teknik Penarikan Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah teknik sampel jenuh. Sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila
semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Apabila subjek kurang dari
100, maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitian merupakan penelitian
populasi atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang
sangat kecil (Arikunto, 2010). Dalam penelitian ini, sampel yang akan digunakan
adalah siswa kelas XI Bisnis Daring dan Pemasaran di SMK N 1 Yogyakarta.
E. Operasional Variabel
Dalam penelitian ini, terdapat tiga variabel bebas yang meliputi efikasi diri,
prestasi pendidikan kewirausahaan, dan prestasi praktik kerja industri serta satu
variabel terikat yaitu minat berwirausaha.
1. Efikasi Diri
Efikasi diri merupakan keyakinan seseorang terhadap dirinya sendiri untuk
memulai dan menjalankan suatu usaha agar nantinya dapat mencapai keberhasilan
atau diharapkan dapat menghasilkan keuntungan. Begitu pula sebaliknya siswa
yang memiliki efikasi diri yang rendah akan cenderung tidak memiliki usaha yang
keras karena tidak yakin dia mampu menyelesaikan tugas dan akan selalu
menghindari segala kesulitan yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Dalam penelitian ini efikasi diri diukur dengan menggunakan instrumen
yang dikembangkan oleh Mustofa (2014) dengan jumlah 12 item pernyataan yang
mencakup 3 jenis dukungan yaitu tingkat kesulitan tugas, derajat keyakinan atau
pengharapan, dan luas bidang perilaku. Uji daya beda item membuktikan bahwa
12 item yang diuji semuanya valid. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari 12
item pernyataan dengan menggunakan skala likert lima pilihan mulai dari sangat
rendah sampai sangat tinggi. Secara rinci indikator dan pernyataan dapat dilihat
dalam tabel berikut:
Tabel 3.2
Kisi-kisi Kuesioner Efikasi Diri
Variabel Indikator Deskriptor No.
Item
Jumlah
Efikasi Diri
(X1)
Tingkat Kesulitan
Tugas (magnitude)
1. Pengharapan efikasi
pada tingkat kesulitan
tugas.
2. Analisis pilihan
perilaku yang akan
dicoba.
3. Menghindari situasi dan
perilaku di luar batas
kemampuan.
1, 2, 3,
4
4
Derajat
keyakinan
atau
pengharapan
(strength)
1. Pengharapan efikasi
yang lemah.
2. Pengharapan yang
mantap bertahan
dalam usahanya.
5, 6, 7,
8
4
Luas bidang
perilaku
(generality)
1. Pengharapan hanya
pada bidang tingkah
laku khusus.
2. Pengharapan yang
menyebar pada
berbagai bidang
perilaku.
9, 10,
11, 12
4
Jumlah Instrumen Variabel (X1) 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
2. Prestasi Pendidikan Kewirausahaan
Prestasi pendidikan kewirausahaan adalah hasil belajar yang tercermin
dalam nilai mata pelajaran kewirausahaan selama satu semester yang tertera di
dalam raport. Dalam variabel prestasi pendidikan kewirausahaan, penelitian ini
tidak menggunakan kuesioner tetapi menggunakan nilai raport siswa. Dalam hal
ini siswa yang memiliki prestasi pendidikan kewirausahaan yang tinggi cenderung
lebih yakin akan kemampuannya untuk berfikir kreatif dan bertindak inovatif
sehingga mempunyai minat berwirausaha. Begitu pula sebaliknya siswa yang
memiliki prestasi pendidikan kewirausahaan yang rendah cenderung tidak yakin
akan kemampuannya untuk mempunyai minat berwirausaha
3. Prestasi Praktik Kerja Industri
Prestasi praktik kerja industri adalah hasil belajar yang tercermin dalam nilai
praktik kerja industri siswa di dunia usaha atau dunia industri selama satu
semester yang tertera di dalam raport. Dalam variabel prestasi praktik kerja
industri, penelitian ini tidak menggunakan kuesioner tetapi menggunakan nilai
raport siswa. Dalam hal ini siswa yang memiliki prestasi praktik kerja industri
yang tinggi cenderung lebih yakin akan kemampuannya untuk mempunyai minat
berwirausaha. Begitu pula sebaliknya siswa yang memiliki prestasi praktik kerja
industri yang rendah cenderung tidak yakin akan kemampuannya untuk
mempunyai minat berwirausaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
4. Minat Berwirausaha
Minat berwirausaha adalah keinginan untuk memulai/menjalankan suatu
usaha yang diharapkan sehingga nantinya dapat menghasilkan keuntungan. Siswa
yang memiliki minat berwirausaha yang tinggi akan tertarik mencoba belajar hal-
hal baru dan memiliki keinginan untuk memulai berwirausaha. Sedangkan siswa
yang memiliki minat berwirausaha yang rendah cenderung takut gagal dan takut
mengambil resiko dalam berwirausaha.
Dalam penelitian ini efikasi diri diukur dengan menggunakan instrumen
yang dikembangkan oleh Mustofa (2014) dengan jumlah 20 item pernyataan yang
mencakup 4 jenis dukungan yaitu termotivasi untuk berwirausaha, tertarik untuk
berwirausaha, sedang untuk berwirausaha dan berkeinginan untuk berwirausaha.
Uji daya beda item membuktikan bahwa 20 item yang diuji semuanya valid.
Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari 20 item pernyataan dengan
menggunakan skala likert lima pilihan mulai dari sangat rendah sampai sangat
tinggi. Secara rinci indikator dan pernyataan dapat dilihat dalam tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 3.3
Kisi-kisi Kuesioner Minat Berwirausaha
Variabel Indikator Deskriptor
No.
Item
(+)
No.
Item
(-)
Jumlah
Minat
Berwirausaha
(Y)
Merasa
termotivasi
untuk
berwirausaha.
1. Berwirausaha
merupakan
motivasi dari
dalam diri.
1, 3 2, 4 4
Merasa
tertarik untuk
berwirausaha.
1. Terdorong
untuk dapat
berwirausaha.
2. Tertantang
untuk dapat
berwirausah.
5, 7
6, 8
4
Merasa
senang untuk
berwirausaha.
1. Perasaan yang
timbul setelah
berwirausaha.
9, 11 10,
12 4
Berkeinginan
untuk
berwirausaha.
1. Timbul niat
untuk memulai
berwirausaha.
2. Berani
memulai untuk
berwirausaha.
13,
15
14,
16 4
1. Resiko
menjadi
sukses.
2. Resiko gagal.
17,
19
18,
20 4
Jumlah Instrumen variabel (Y) 20
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini menggunakan dua metode yang yaitu dokumentasi dan
kuesioner. Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data yang sudah
ada dalam dokumen-dokumen sekolah seperti data nama siswa, jumlah siswa dan
data mengenai hasil belajar pendidikan kewirausahaan serta hasil belajar praktik
kerja industri. Sedangkan metode kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2018: 219). Kuesioner dalam
penelitian ini bersifat tertutup artinya responden diberikan kesempatan untuk
mengisi pernyataan yang telah disusun dengan pilihan jawaban yang telah tersedia
dan dijamin kerahasiaannya. Kuesioner digunakan untuk mengungkap dan
mengumpulkan data variabel bebas yaitu efikasi diri serta mengukur variabel
terikat yaitu minat berwirausaha.
G. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen (Arikunto 2010: 211). Adapun uji validitas dalam
penelitian ini adalah dengan cara mencari validitas item dari efikasi diri dan minat
berwirausaha. Setelah angket disebarkan dan dijawab oleh responden maka
hasilnya dianalisis untuk mengukur valid tidaknya butir item pertanyaan tersebut.
Rumus yang digunakan untuk uji validitas butir pernyataan kuesioner adalah
rumus korelasi Product Moment Pearson, formula koreksinya (Azwar, 2012),
yaitu:
Keterangan:
( − ): Koefisien korelasi skor item-total setelah dikoreksi
: Koefisien korelasi skor item-total sebelum dikoreksi
: Deviasi standar skor item yang bersangkutan
: Deviasi standar skor tes
Formula ini menghasilkan koefisien yang dikenal dengan nama corrected
item-total correlation coefficient. Pada analisis ini akan memperoleh informasi
( − )
= ( − )
√ ( 2 + 2 − 2 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
yang lebih akurat mengenai korelasi antara skor item dengan skor kuesioner yang
seharusnya. Adapun yang dijadikan patokan untuk menentukan apakah item
tersebut valid atau tidak adalah sebagai berikut:
- Apabila rhitung > rtabel maka item instrumen tersebut valid.
- Apabila rhitung < rtabel maka item instrumen tersebut tidak valid.
Nilai rtabel dihitung menggunakan data seluruh responden dengan taraf
signifikansi 5% dengan cara menghitung:
Keterangan:
Df: Degree of Freedom (derajat bebas)
N: Jumlah responden
Perhitungan rtabel adalah sebagai berikut:
Df = 58-2= 56
Tabel 3.4
Nilai rtabel
Df = n – 2 Taraf Signifikansi sebesar 5%
(0,05)
56 0,258
Sumber: Data primer, diolah 2019
Berikut ini disajikan hasil pengujian pengujian validitas instrumen dalam
penelitian ini:
a) Efikasi Diri
Hasil pengujian validitas instrumen yang mengukur efikasi diri
menunjukkan bahwa dari 12 item pernyataan, yang dinyatakan valid sebanyak 8
butir pernyataan. Pernyataan yang tidak valid dinyatakan gugur dan tidak
digunakan sebagai data penelitian. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 3.5:
Df = N - 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Variabel Efikasi Diri
No Butir
Instrumen r hitung
r tabel
(N=93, α=5%) Keterangan
1 -0.024 0.258 Tidak Valid
2 0.337 0.258 Valid
3 0.504 0.258 Valid
4 0.608 0.258 Valid
5 0.680 0.258 Valid
6 -0.149 0.258 Tidak Valid
7 0.221 0.258 Tidak Valid
8 0.570 0.258 Valid
9 0.211 0.258 Tidak Valid
10 0.678 0.258 Valid
11 0.405 0.258 Valid
12 0.664 0.258 Valid
Sumber: Data primer, diolah 2019
Dari hasil uji validitas instrumen variabel efikasi diri diatas, terdapat 4 item
yang tidak valid yaitu 1, 6, 7, 9 karena rhitung < rtabel. Untuk itu data yang tidak
valid duhulangkan guna pengujian reliabilitas dan dilakukan pengeolahan data
kembali yang tersisa 8 butir item valid. Hasil pengolahan data validitas yang
kedua sebagai berikut:
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Kedua Efikasi Diri
No Butir
Instrumen r hitung
r tabel
(N=93, α=5%) Keterangan
2 0.377 0.258 Valid
3 0.599 0.258 Valid
4 0.576 0.258 Valid
5 0.747 0.258 Valid
8 0.565 0.258 Valid
10 0.678 0.258 Valid
11 0.474 0.258 Valid
12 0.653 0.258 Valid
Sumber: Data primer, diolah 2019
Dari hasil uji validitas instrumen di atas menunjukkan 8 variabel pernyataan
untuk variabel efikasi diri dinyatakan valid. Hal ini dikarenakan nilai rhitung > rtabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
b) Minat Berwirausaha
Hasil pengujian validitas instrumen yang mengukur minat berwirausaha
menunjukkan bahwa dari 20 item pernyataan, yang dinyatakan valid sebanyak 19
butir pernyataan. Pernyataan yang tidak valid dinyatakan gugur dan tidak
digunakan sebagai data penelitian. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 3.7.
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Variabel Minat Berwirausaha
No Butir
Instrumen r hitung
r tabel
(N=93, α=5%) Keterangan
1 0.535 0.258 Valid
2 0.554 0.258 Valid
3 0.579 0.258 Valid
4 0.249 0.258 Tidak Valid
5 0.468 0.258 Valid
6 0.641 0.258 Valid
7 0.490 0.258 Valid
8 0.407 0.258 Valid
9 0.513 0.258 Valid
10 0.484 0.258 Valid
11 0.553 0.258 Valid
12 0.421 0.258 Valid
13 0.483 0.258 Valid
14 0.636 0.258 Valid
15 0.416 0.258 Valid
16 0.557 0.258 Valid
17 0.729 0.258 Valid
18 0.333 0.258 Valid
19 0.620 0.258 Valid
20 0.500 0.258 Valid
Sumber: Data primer, diolah 2019
Dari hasil uji validitas instrumen variabel minat berwirausaha diatas,
terdapat 1 item yang tidak valid yaitu 4 karena rhitung < rtabel. Untuk itu data yang
tidak valid dihilangkan guna pengujian reliabilitas dan dilakukan pengeolahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
data kembali yang tersisa 19 butir item valid. Hasil pengolahan data validitas yang
kedua sebagai berikut:
Tabel 3.8
Hasil Uji Validitas Kedua Variabel Minat Berwirausaha
No Butir
Instrumen r hitung
r tabel
(N=93, α=5%) Keterangan
1 0.560 0.258 Valid
2 0.558 0.258 Valid
3 0.580 0.258 Valid
5 0.476 0.258 Valid
6 0.621 0.258 Valid
7 0.493 0.258 Valid
8 0.416 0.258 Valid
9 0.519 0.258 Valid
10 0.478 0.258 Valid
11 0.555 0.258 Valid
12 0.409 0.258 Valid
13 0.464 0.258 Valid
14 0.649 0.258 Valid
15 0.424 0.258 Valid
16 0.554 0.258 Valid
17 0.732 0.258 Valid
18 0.341 0.258 Valid
19 0.611 0.258 Valid
20 0.518 0.258 Valid
Sumber: Data primer, diolah 2019
Dari hasil uji validitas instrumen di atas menunjukkan 19 variabel
pernyataan untuk variabel minat berwirausaha dinyatakan valid. Hal ini
dikarenakan nilai rhitung > rtabel.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menguji dan mengetahui derajat
keajegan suatu alat ukur. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika instrumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
tersebut memberikan hasil yang tetap walaupun dilakukan dalam beberapa kali
dalam waktu yang berlainan (Arikunto, 2018).
Metode yang digunakan untuk menguji tingkat reliabilitas instrumen adalah
Cronbach’s Alpha yaitu:
Keterangan:
r11: Reliabilitas Instrumen
n: Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
: Jumlah varians skor tiap item, 2: Varians total
Untuk menginterpretasikan keterandalan suatu instrumen, digunakan
kriteria dari Guilford (Sundayana, 2015) sebagai berikut:
Tabel 3.9
Klasifikasi Koefisien Reliabilitas
Koefisien Reliabilitas (r) Interpretasi
0,80 ≤ r ≤ 1,00 Sangat Tinggi
0,60≤ r < 0,80 Tinggi
0,40 ≤ r < 0,60 Sedang/Cukup
0,20≤ r < 0,40 Rendah
0,00≤ r < 0,20 Sangat rendah
Adapun kriterianya sebagai berikut:
- Apabila α > 0,6 maka instrumen dinyatakan reliabel.
- Apabila α < 0,6 maka instrumen dinyatakan tidak reliabel.
Tabel 3.10
Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel Nilai Alpha
Cronbach Kriteria Interpretasi
Efikasi Diri (X3) 0,845 reliabel sangat tinggi
Minat Berwirausaha (Y) 0,890 reliabel sangat tinggi
Sumber: Data primer, diolah 2019
11 = (
( − 1 ) ) ( 1 −
∑ 2
2 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini, meliputi analisis statistik
deskriptif, uji prasyarat, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis yang diolah
menggunakan software SPSS versi 22 dengan model regresi berganda.
1. Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum
atau generalisasi, (Sugiyono, 2018:226). Dalam penelitian ini menggunakan
analisis kelas interval dengan rumus sebagai berikut:
1. Variabel Efikasi Diri
Deskripsi variabel konsep diri diperoleh melalui dua cara (mencari nilai
tertinggi dan terendah serta mencari nilai interval kelas).
a. Mencari nilai tertinggi dan terendah
Terdapat 8 pernyataan dengan skala Likert 5 pilihan maka diperoleh nilai
tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut:
Nilai tertinggi = 8 item x 5 = 40
Nilai terendah = 8 item x 1 = 8
b. Mencari nilai interval kelas:
Range =
Range =
Range = 6,4 ≈ 6
Range = nilai tertinggi − nilai terendah
jumlah kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Maka nilai interval kelas variabel konsep diri adalah 6. Kelas interval
tersebut dikategorikan sebagai berikut:
Tabel 3.11
Kelas Interval Efikasi Diri
Kategori Kelas Interval
Sangat Tinggi 35 – 40
Tinggi 29 – 34
Sedang 23 – 28
Rendah 17 – 22
Sangat Rendah 8 – 16
2. Variabel Minat Berwirausaha
Deskripsi variabel konsep diri diperoleh melalui dua cara (mencari
nilai tertinggi dan terendah serta mencari nilai interval kelas).
a. Mencari nilai tertinggi dan terendah
Terdapat 8 pernyataan dengan skala Likert 5 pilihan maka diperoleh
nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut:
Nilai tertinggi = 19 item x 5 = 95
Nilai terendah = 19 item x 1 = 19
b. Mencari nilai interval kelas
Range =
Range = 15,2 ≈ 15
Maka nilai interval kelas variabel konsep diri adalah 15. Kelas interval
tersebut dikategorikan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 3.12
Kelas Interval Minat Berwirausaha
Kategori Kelas Interval
Sangat Tinggi 81 – 95
Tinggi 66 – 80
Sedang 51 – 65
Rendah 36 – 50
Sangat Rendah 19 – 35
2. Uji Prasyarat
Uji persyaratan analisis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah
data yang dikumpulkan memenuhi persyaratan untuk dianalisis dengan teknik yang
telah direncanakan.
a. Uji Normalitas
Tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data penelitian
yang diperoleh berdistribusi normal atau mendekati normal, karena data yang baik
adalah data yang menyerupai distribusi normal (Gunawan, 2016). Uji normalitas
dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah uji Kolmogorov-
Smirnov.
Kriteria yang digunakan untuk mengetahui data yang digunakan tersebut
normal atau tidak, adalah:
- Apabila angka signifikansi Uji Kolmogorov-Smirnov Sig > 0,05 maka data
berdistribusi normal.
- Apabila angka signifikansi Uji Kolmogorov-Smirnov Sig < 0,05 maka data
tidak berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
b. Uji Linearitas
Tujuan dari uji linearitas adalah syarat untuk semua uji hipotesis hubungan,
bertujuan untuk melihat apakah hubungan dua variabel membentuk garis lurus atau
linear (Gunawan, 2016). Prinsip uji linearitas adalah untuk melihat apakah
penyimpangan garis hubungan antar data menjauhi atau mendekati garis linear. Uji
liniearitas digunakan untuk mengetahui linear tidaknya hubungan antar variabel
bebas dan variabel terikat.
Adapun kriteria pengujian linearitas:
- Jika nilai sig. Deviation From Linearity > 0,05 maka terdapat hubungan
linear.
- Jika nilai sig. Deviation From Linearity < 0,05 maka tidak terdapat hubungan
linear.
3. Uji Asumsi Klasik
Untuk mendapatkan model regresi yang dapat digunakan, maka dilakukan
pengujian untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya penyimpangan terhadap uji
asumsi klasik. Adapun uji asumsi klasik sebagai berikut:
a. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan dalam rangka menguji apakah dalam model
ganda ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (Supardi, 2013). Dalam
analisis regresi yang baik disyaratkan tidak terjadi multikolinearitas diantara
variabel bebasnya. Untuk mengetahui terjadi multikolinearitas diantara variabel
bebas dalam suatu model regresi dilakukan dengan melihat atau menguji nilai VIF
(Variance Inflation Factor) atau nilai Tol (Tolerance).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Adapun kriteria pengujian untuk mengetahui terjadi tidaknya
multikolinearitas sebagai berikut:
- Jika suatu variabel bebas mempunyai nilai VIF < 10 dan tolerance > 0,10
berarti tidak terjadi multikolinearitas.
- Jika suatu variabel bebas mempunyai nilai VIF > 10 dan tolerance < 0,10
berarti terjadi multikolineritas.
b. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas adalah uji untuk mengetahui apakah dalam model
regresi terjadi kesamaan varian dari residual yang diamati (Ismail, 2018). Dalam
penelitian ini, uji heteroskedastisitas menggunakan uji koefisien korelasi
Spearman’s rho yaitu mengorelasikan variabel independen dengan nilai
signifikansi pada kolom unstandardized residual.
Adapun kriteria pengujiannya adalah:
- Jika Unstandardized Residual dengan nilai signifikan > 0,05 maka tidak
terdapat heteroskedastisitas.
- Jika Unstandardized Residual dengan nilai signifikan < 0,05 maka terdapat
heteroskedastisitas.
4. Uji Hipotesis
Pengujian terhadap ketiga hipotesis dalam penelitian ini menggunakan
analisis regresi linear berganda. Analisis ini digunakan untuk mengkaji pengaruh
pendidikan kewirausahaan, praktik kerja industri dan efikasi diri terhadap minat
berwirausaha. Analisis akan dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X1 + b3X1 + e
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Keterangan:
Y = Minat Berwirausaha
X1 = Efikasi Diri
X2 = Prestasi Pendidikan Kewirausahaan
X3 = Prestasi Praktik Kerja Industri
Langkah-langkah pengujian hipotesis yang dilakukan sebagai berikut:
a. Pengujian Hipotesis ke-1
Pengujian dilakukan untuk mengetahui pengaruh efikasi diri (X1)
terhadap minat berwirausaha (Y). Pengujian ini menggunakan Uji t dengan
kriteria sebagai berikut:
1) Jika thitung < ttabel atau sig > 0,05 maka terima Ho, tolak Ha.
Artinya: efikasi diri tidak berpengaruh positif terhadap minat
berwirausaha siswa kelas XI Bisnis Daring dan Pemasaran di SMK
Negeri 1 Yogykarta.
2) Jika thitung > ttabel atau sig < 0,05 maka tolak Ho, terima Ha.
Artinya: efikasi diri berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha
siswa kelas XI Bisnis Daring dan Pemasaran di SMK Negeri 1
Yogyakarta.
b. Pengujian Hipotesis ke-2
Pengujian dilakukan untuk mengetahui pengaruh prestasi pendidikan
kewirausahaan (X2) terhadap minat berwirausaha (Y). Pengujian ini
menggunakan Uji t dengan kriteria sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
1) Jika thitung < ttabel atau sig > 0,05 maka terima Ho, tolak Ha.
Artinya: prestasi pendidikan kewirausahaan tidak berpengaruh positif
terhadap minat berwirausaha siswa kelas XI Bisnis Daring dan
Pemasaran di SMK Negeri 1 Yogyakarta.
2) Jika thitung > ttabel atau sig < 0,05 maka tolak Ho, terima Ha.
Artinya: prestasi pendidikan kewirausahaan berpengaruh positif terhadap
minat berwirausaha siswa kelas XI Bisnis Daring dan Pemasaran di SMK
Negeri 1 Yogyakarta.
c. Pengujian Hipotesis ke-3
Pengujian dilakukan untuk mengetahui pengaruh prestasi praktik kerja
industri (X3) terhadap minat berwirausaha (Y). Pengujian ini menggunakan
Uji t dengan kriteria sebagai berikut:
1) Jika thitung < ttabel atau sig > 0,05 maka terima Ho, tolak Ha.
Artinya: prestasi praktik kerja industri tidak berpengaruh positif terhadap
minat berwirausaha siswa kelas XI Bisnis Daring dan Pemasaran di SMK
Negeri 1 Yogyakarta.
2) Jika thitung > ttabel atau sig < 0,05 maka tolak Ho, terima Ha.
Artinya: prestasi praktik kerja industri berpengaruh positif terhadap
minat berwirausaha siswa kelas XI Bisnis Daring dan Pemasaran di SMK
Negeri 1 Yogyakarta.
d. Pengujian Hipotesis ke-4
Pengujian dilakukan untuk mengetahui pengaruh efikasi diri (X1)
prestasi pendidikan kewirausahaan (X2) dan prestasi praktik kerja industri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
(X3) terhadap minat berwirausaha (Y). Pengujian ini menggunakan Uji F
dengan kriteria sebagai berikut:
1) Jika Fhitung < Ftabel atau sig > 0,05 maka terima Ho, tolak Ha.
Artinya: efikasi diri, prestasi pendidikan kewirausahaan dan prestasi
praktik kerja industri tidak berpengaruh terhadap minat berwirausaha
siswa kelas XI Bisnis Daring dan Pemasaran di SMK Negeri 1
Yogyakarta
2) Jika Fhitung > Ftabel atau sig < 0,05 maka tolak Ho, terima Ha.
Artinya: efikasi diri, prestasi pendidikan kewirausahaan dan prestasi
praktik kerja industri berpengaruh terhadap minat berwirausaha siswa
kelas XI Bisnis Daring dan Pemasaran di SMK Negeri 1 Yogyakarta.
Koefisien determinasi digunakan untuk menentukan seberapa besar variasi
variabel dependen (Y) yang dapat dijelaskan oleh variabel independen (X). Nilai
R Square atau Koefisien Determinasi atau R2 dapat dilihat pada hasil pengolahan
data, bagian Model Summary.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Singkat Berdirinya SMK N 1 Yogyakarta
SMK Negeri 1 Yogyakarta beralamat di jalan Kemetiran Kidul 35
Yogyakarta, alamat lama jalan Kemetiran Kidul 47 Yogyakarta, lebih dikenal
dengan nama SMEA 2 Yogyakarta. SMK Negeri 1 Yogyakarta merupakan salah
satu Sekolah Menengah yang cukup tua di Indonesia dan cukup punya nama di
dunia industry maupun pemerintahan. Banyak lulusannya bekerja tersebar di
berbagai bidang industry maupun pemerintahan di wilayah Indonesia. Gedungnya
aggun dan berwibawa, dengan luas kurang lebih 3400 m2. Karena merupakan
peninggalan sejarah yang dahulu adalah gedung Sekolah Dasar milik Thiongha
yang bernama SD “Chung Hua Tsung Hui”, maka gedung ini oleh Menteri
Kebudayaan dan Parawisata melalui Peraturan Menteri Nomor:
PM.25/PW.007/MKP/2007 ditetapkan sebagai cagar budaya.
SMK Negeri 1 Yogyakarta lahir tanggal 1 Agustus 1961 dengan nama
SMEA 2 Yogyakarta, dengan lokasi di SMP Negeri 1, Jalan Cik Ditiro,
Yogyakarta masuk siang/sore. Di SMP Negeri 1 Jalan Cik Ditiro berlangsung dari
Agustus 1961 sampai dengan tahun 1974/1975. Untuk selanjutnya mulai tahun
1975 sampai dengan tahun 1976 berlokasi di Gowongan Kidul masuk siang/sore.
Sedangkan pagi hari untuk sekolah SMEA 1 (sekarang SMK N 7). Baru mulai
tahun ajaran 1976/1977 pindah lokasi ke Jalan Kemetiran Kidul 47 Yogyakarta
(atau nomor 35 sekarang) sampai sekarang dengan nama SMK N 1 Yogyakarta.
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Kepala Sekolahnya antara lain: Bapak Sunarso (1961-1988), Bapak Suparno
(1981-1988), Bapak Salim (1988-1995), Bapak Sumartono (1995-2002), Bapak
Mursahid (Januari 2002-2004), Ibu Sri Indiyah Purwaningsih 92004-2008), Ibu
Nur Istriatmi (Januari 2008-Januari 2012), Bapak Drs. Rustamaji, M.Pd. (2012-
2016), dan sekarang adalah Ibu Dra Darwesti (April 2016-sekarang).
B. Profil SMK N 1 Yogyakarta
1. Nomor Statistik Sekolah : 341046001002
2. Nomor Induk Sekolah : 20404180
3. Nama Sekolah : SMK N 1 Yogyakarta
4. Alamat Sekolah
a. Jalan: Kemetiran Kidul No 35 Yogyakarta
b. Desa: Pringgokusuman Gedongtengen
c. Kota: Yogyakarta
d. Provinsi: Daerah Istimewa Yogyakarta
e. Kode Pos: 55272
f. No. Telepon: (0274) 512148
g. Sekolah dibuka tahun: 01 Agustus 1961
h. Status Sekolah: Negeri
i. Waktu Penyelenggaraan: Sehari Penuh / 5 hari.
j. Tempat Penyelenggaraan: Gedung Sendiri
k. SK/ Ijin Pendirian Sekolah: PM.25/PW.007/MKP/2007
l. Akreditasi: A
m. Akreditasi: 04.01/BAN-SM-P/TU/XII/2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
n. Tanggal: 04 Desember 2018
C. Visi, Misi, Tujuan SMK N 1 Yogyakarta
1. Visi
Terwujudnya insan pendidikan yang berkualitas, berkarakter, berakhlak
dan berbudaya.
2. Misi
Untuk mewujudkan cita-cita luhur sesuai Visi, SMK N 1 Yogyakarta
mengembangkan Misi sebagai berikut:
1. Menerapkan system manajemen mutu ISO untuk meningkatkan
kualitas layanan jasa pendidikan
2. Meningkatkan kemampuan pelaku pendidikan agar lebih
berkualitas, berkarakter, berakhlak dan berbudaya.
3. Mengembangkan lembaga pendidikan yang berkualitas, aman dan
nyaman.
4. Meningkatkan proses pembelajaran yang mengintegrasikan nilai
karakter, akhlak mulia dan budaya.
5. Menjalin hubungan yang baik dan sinergis dengan pihak lain
ditingkat regional maupun global.
6. Mengoptimalkan pengelolaan sarana dan prasarana sekolah.
7. Mengoptimalkan kegiatan pengembangan bakat dan minat siswa
untuk meraih prestasi ditingkat regional maupun global.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
1. Tujuan Pendidikan
1. Menciptakan struktur organisasi dan analisis tugas yang
proporsional untuk menumbuhkan etos kerja tinggi.
2. Menyiapkan peserta didik yang kompeten dan profesional untuk
memasuki lapangan kerja, melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi dan berwirausaha.
3. Menciptakan situasi pembelajaran berbasis TIK, sehingga tercipta
pembelajaran yang variatif dan menyenangkan.
4. Meningkatkan kedisiplinan melalui pembiasaan tertib berlalu lintas.
5. Meningkatkan kerjasama dengan Dunia Usaha/Dunia Industri yang
relevan untuk menjadi institusi pasangan.
6. Meningkatkan profesionalitas tenaga pendidik dan kependidikan.
7. Meningkatkan kesejahteraan guru dan karyawan melalui kegiatan
Bisnis Center (Business Centre).
8. Melaksanakan kegiatan sekolah berdasarkan nilai-nilai budaya,
iman dan taqwa.
2. Letak Geografis Sekolah
Ditinjau dari letak geografisnya, SMK Negeri 1 Yogyakarta
berbatasan dengan:
a. Sebelah Utara : jalan desa
b. Sebelah Selatan : pemukiman warga
c. Sebelah Barat : pemukiman warga
d. Sebelah Timur : pemukiman warga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
3. Luas Tanah atau Parsil
a. Keliling tanah seluruhnya adalah 270 m, yang sudah dipugar
permanen (termasuk pagar hidup) adalah 270 m.
b. Luas tanah atau persil yag diakui sekolah menurut Status
Pemilikan dan Penggunaan.
Tabel 4.1
Luas Tanah / Parsil yang Diakui Sekolah
Menurut Status Pemilikan dan Penggunaan
Status
Pemilikan
Luas
Tanah
Seluruhn
ya
Penggunaan B
an
gu
nan
Hala
man
/
Tam
an
Lap
an
gan
Ola
hra
ga
Keb
un
Lain
-lain
Mil
ik Sertifikat 3.686 m
2
3.799
m2
575
m2
410 m2 -
1.098
m2
Belum
Sertifikat - - - - -
Bukan Milik - - - - - -
4. Keadaan Ruangan
Ruangan yang dimiliki SMK N 1 Yogyakarta antara lain:
a. Ruang Kelas X, XI dan XII
Terdapat 18 ruang kelas untuk keseluruhan kelas X, XI, dan XII,
dengan rincian:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 4.2
Daftar Ruang Kelas SMK Negeri 1 Yogyakarta Tahun 2019
1. Kondisi ruang kelas adalah sebagai berikut:
b) Luas ruang kelas keseluruhan adalah 1.008 m2.
c) Terdapat jendela sebanyak enam buah pada setiap kelas.
d) Terdapat pintu sebanyak satu buah pada setiap kelas.
e) Jarak meja terdepan dengan papan tulis adalah 2 m2.
f) Ventilasi udara cukup baik.
g) Cahaya cukup baik.
h) Kebersihan cukup baik.
i) Daya tampung kelas rata-rata 32 siswa setiap kelas.
j) Dinding dan lantai sudah permanen.
b. Perlengkapan ruang kelas terdiri dari:
a) Meja guru.
b) Kursi guru.
c) Meja siswa.
Kompetensi
Keahlian
Tingkat
Jumlah
I II III
Akuntansi 2 ruang 2 ruang 2 ruang 6 ruang
Adm.
Perkantoran
2 ruang 2 ruang 2 ruang 6 ruang
Pemasaran 2 ruang 2 ruang 2 ruang 6 ruang
TOTAL RUANG KELAS 18 ruang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
d) Kursi siswa.
e) LCD seluruhnya.
f) TV dan audio.
g) Papan tulis (whiteboard).
h) Spidol dan penghapus.
i) Papan administrasi siswa.
j) Daftar kebersihan.
k) Daftar pelajaran.
l) Struktur organisasi kelas.
m) Gambar Garuda, Presiden dan Wakil Presiden.
b. Ruang Kantor
Ruang kantor SMK N 1 Yogyakarta terdiri dari:
1) Kantor Kepala Sekolah
Sarana dan prasarana yang terdapat di Kantor Kepala Sekolah
di antaranya adalah meja kerja, monitor CCTV, meja dan kursi
rapat, dan sofa tamu.
2) Kantor Wakil Kepala Sekolah
Sarana dan prasarana yang terdapat di Kantor Wakil Kepala
diantarnya adalah meja dan kursi, Ruang QMR (Quality
Management Representatif), printer, filling cabinet, lemari,
meja dan kursi tamu dan kamar mandi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
3) Kantor Guru
Sarana dan prasarana yang terdapat di Kantor Guru diantaranya
adalah meja dan kursi, whiteboard, wifi dan microphone.
4) Kantor Tata Usaha (TU)
Sarana dan prasarana yang terdapat di Kantor TU diantaranya
adalah printer, komputer dan laptop, meja dan kursi, mesin
fotokopi, kamera digital dan brangkas.
c. Perpustakaan
Perpustakaan SMK Negeri 1 Yogyakarta memiliki luas 67 m2 yang
dilengkapi dengan:
1) Lemari dan rak buku.
2) Meja dan kursi petugas perpustakaan.
3) Meja dan kursi pembaca.
4) Lemari kotak katalog.
5) Koleksi buku-buku bacaan.
6) Buku pelajaran.
7) Koran.
8) Majalah.
9) Kliping.
10) Papan struktur organisasi perpustakaan.
11) Tempat koran.
12) VCD pembelajaran.
13) Media televisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
14) Komputer untuk kebutuhan perpustakaan.
15) VCD player.
16) Wifi.
d. Ruang Bimbingan Konseling (BK)
Ruang BK digunakan untuk bimbingan dan konseling para siswa.
Ruangan ini dilengkapi dengan pendingin ruangan dan wifi
sehingga memberikan kenyamanan bagi guru BK dalam
melakukan bimbingan kepada siswa.
e. Ruang UKS
Ruang UKS berfungsi sebagai tempat untuk penanganan dini pada
siswa yang mengalami gangguan kesehatan di sekolah. Ruangan
ini dapat digunakan oleh siswa yang membutuhkan istirahat untuk
pemulihan sementara. Pelayanan dilakukan setiap hari oleh seorang
petugas kesehatan dan terkhusus hari Kamis ditangani langsung
oleh seorang dokter umum untuk memberikan pelayanan kesehatan
kepada semua warga sekolah. Fasilitas yang disediakan adalah
obat-obatan, vitamin dan tempat tidur.
f. Ruang OSIS
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMK Negeri 1 Yogyakarta
memiliki ruangan yang tidak cukup besar. Ruangan ini digunakan
untuk menampung berbagai peralatan dan perlengkapan milik
OSIS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
g. Laboratorium
Laboratorium yang dimiliki oleh SMK Negeri 1 Yogyakarta adalah
sebagai berikut:
1) Dua ruang laboratorium komputer.
2) Satu ruang laboratorium admnistrasi perkantoran.
3) Satu ruang laboratorium pemasaran.
h. Ruang Kelas Agama Katolik dan Agama Kristen
Latar belakang agama siswa-siswi SMK Negeri 1 Yogayakarta
adalah mayoritas beragama Islam. Oleh karena itu, untuk siswa-
siswi yang beragama Katolik dan Kristen saat mengikuti mata
pelajaran Agama Katolik dan Agama Kristen berada di ruang audio
visual yang terpisah dari ruang kelas, lokasinya berada di lantai
dua.
i. Ruang Musik
SMK Negeri 1 Yogyakarta memberikan fasilitas ekstrakurikuler
band dengan sebuah ruang musik yang lengkap dengan alat musik.
Ruangan ini dilengkapi dengan pendingin ruangan, alat musik
berupa drum, gitar akustik, gitar bass dan keyboard serta terdapat
speaker dan microphone.
j. Ruang Serbaguna
Ruang serbaguna digunakan untuk berbagai macam kegiatan
seperti pertemuan orang tua siswa, rapat guru, rapat dengan pihak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
luar, dan berbagai kegiatan lainnya. Ruang serbaguna yang dimiliki
SMK Negeri 1 Yogyakarta adalah sebagai berikut:
1) Satu ruang audio visual (AVA).
2) Satu ruang aula indoor.
3) Satu ruang aula outdoor.
D. Fasilitas Sekolah
Sebagai usaha dalam menunjang proses pembelajaran di SMK Negeri 1
Yogyakarta, maka sekolah dilengkapi fasilitas-fasilitas pendidikan yang
mendukung pembelajaran antara lain:
1. Perpustakaan
Perpustakaan sekolah membantu guru dan siswa sebagai upaya menambah
ilmu pengetahuan dengan membaca buku yang tersedia. Keadaan ruang
perpustakaan di SMK Negeri 1 Yogyakarta sudah memadai. Koleksi buku
perpustakaan yang terdiri dari buku fiksi, non fiksi, buku pelajaran dan buku
pengetahuan ilmiah sudah cukup lengkap. Perpustakaan ini dikelola oleh
Bapak Agus dan Ibu Hanifa.
2. Laboratorium
Laboratorium SMK Negeri 1 Yogyakarta digunakan untuk latihan praktik
para siswa. Laboratorium Administrasi Perkantoran digunakan untuk latihan
praktik mengetik dan latihan praktik lainnya. Kemudian Laboratorium
Pemasaran digunakan untuk latihan praktik produktif pemasaran, sedangkan
Laboratorium Komputer digunakan untuk latihan praktik komputer baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
oleh Kompetensi Keahlian Akuntansi, Administrasi Perkantoran, ataupun
oleh Kompetensi Keahlian Pemasaran.
3. Fasilitas Ruang
Setiap ruangan di SMK Negeri 1 Yogyakarta dilengkapi dengan closed
circuit television (CCTV) untuk memantau semua kegiatan di dalam ruangan
tersebut. Hal ini sebagai tindakan preventif atau pencegahan atas tindakan
atau kejadian yang tidak diinginkan.
4. Fasilitas dalam Ruang Kelas
Setiap ruang kelas dilengkapi dengan papan tulis (whiteboard), meja dan
kursi untuk siswa dan guru, LCD beserta viewer, lemari, papan
pengumuman, jadwal piket kelas, hisan dinding, gambar Presiden dan Wakil
Presiden serta gambar Garuda.
5. Alat Penunjang Pendidikan
Alat penunjang pendidikan di SMK Negeri 1 Yogyakarta antara lain gambar
pahlawan, peta, globe, alat musik, alat praktik di dalam laboratorium dan
alat-alat olahraga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab V akan dibahas mengenai hasil penelitian yang meliputi deskripsi
data, analisis data dan pembahasan hasil penelitian.
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Karakteristik Responden
Rersponden dalam penelitian ini adalah peserta didik SMK
Negeri 1 Yogyakarta kelas XI Bisnis daring dan Pemasaran Tahun
ajaran 2018/2019 sebanyak 58 responden. Tujuan dilakukan deskripsi
pada karakteristik responden adalah untuk menganalisis data yang
berhubungan dengan identitas responden, meliputi jenis kelamin dan
kelas.
a. Jenis kelamin
Gambaran responden berdasarkan jenis kelamin ditampilkan
dalam diagram pie berikut:
Gambar 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Gambar 5.1 di atas menunjukkan bahwa responden dalam
penelitian ini didominasi oleh perempuan, yaitu sebanyak 46
siswa (46%), sementara yang lainnya adalah laki-laki, yaitu
sebanyak 12 siswa (21%).
b. Kelas
Gambar responden berdasarkan kelas ditampilkan dalam
diagram pie berikut:
Gambar 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Kelas
Gambar 5.2 di atas menunjukkan bahwa responden dalam
penelitian ini didominasi oleh kelas Bisnis Daring dan Pemasaran
1, yaitu sebanyak 30 siswa (52%), sementara yang lainnya adalah
Bisnis Daring dan Pemasaran 2, yaitu sebanyak 28 siswa (48%).
2. Deskripsi Variabel
Deskripsi variabel bertujuan untuk Adapun tolak ukur kategori yang
menggunakan kelas interval dengan penggolongan subjek sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
1. Variabel Efikasi Diri (X1)
Berikut ini akan disajikan variabel efikasi diri dan siswa kelas XI
Bisnis Daring dan Pemasaran SMK Negeri 1 Yogyakarta yang menjadi
responden sampel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.1
Distribusi Variabel Efikasi Diri
Kriteria Interval Frekuensi Persentase
Sangat Tinggi 35 – 40 26 45%
Tinggi 29 – 34 31 53%
Sedang 23 – 28 0 0%
Rendah 17 – 22 1 2%
Sangat Rendah 8 – 16 0 0%
Sumber: Data primer, diolah 2019
Tabel 5.1 di atas menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini
mempunyai efikasi diri sangat tinggi (45%), sedangkan (53%) mempunyai
efikasi diri tinggi, dan ada (2%) yang memiliki efikasi diri rendah. Tidak
ada siswa yang mempunyai efikasi diri sedang dan juga sangat rendah.
Secara umum, siswa kelas XI Bisnis Daring dan Pemasaran SMK N 1
Yogyakarta mempunyai efikasi diri tinggi. Berikut ini disajikan deskripsi
efikasi diri siswa dalam diagram pie berikut:
Gambar 5.3 Distribusi Frekuensi Efikasi Diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Dengan demikian siswa kelas XI Bisnis Daring dan
Pemasaran SMK Negeri 1 Yogyakarta memiliki efikasi diri tinggi
artinya siswa memiliki penilaian yang baik terhadap dirinya sendiri,
artinya siswa memiliki keyakinan diri dalam mencapai
keberhasilannya.
2. Variabel Prestasi Pendidikan Kewirausahaan
Variabel bebas yang kedua dalam penelitian ini adalah variabel
prestasi pendidikan kewirausahaan. Deskripsi variabel prestasi
pendidikan kewirausahaan siswa kelas XI Bisnis Daring dan
Pemasaran SMK Negeri 1 Yogyakarta yang menjadi responden
sampel penelitian dapat dilihat pada tabel tabel dibawah ini:
Tabel 5.2
Distribusi Variabel Prestasi Pendidikan Kewirausahaan
Perhitungan PAP
II Interpretasi Frekuensi Persentase
81% X 100% = 81
100% X 100% = 100
Sangat
Tinggi 40 69%
66% X 100% = 66
80% X 100% = 80 Tinggi 18 31%
56% X 100% = 56
65% X 100% = 65 Sedang 0 0%
46% X 100% = 46
55% X 100% = 55 Rendah 0 0%
< 46% Sangat
Rendah 0 0%
Sumber: Data Primer, diolah 2019
Tabel 5.2 di atas dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian
ini mempunyai prestasi pendidikan kewirausahaan sangat tinggi (69%),
sedangkan (31%) mempunyai prestasi pendidikan kewirausahaan tinggi.
Tidak ada siswa yang mempunyai prestasi pendidikan kewirausahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
sedang, rendah dan sangat rendah. Secara umum, siswa kelas XI Bisnis
Daring dan Pemasaran SMK Negeri 1 Yogyakarta mempunyai prrestasi
pendidikan kewirausahaan sangat tinggi. Berikut ini disajikan deskripsi
prestasi pendidikan kewirausahaan siswa dalam diagram pie berikut:
Gambar 5.4 Distribusi Frekuensi Prestasi Pendidikan Kewirausahaan
Dengan demikian siswa kelas XI Bisnis Daring dan
Pemasaran SMK Negeri 1 Yogyakarta memiliki prestasi pendidikan
kewirausahaan sangat tinggi yang tampak dari nilai mata pelajaran
kewirausahaan di kelas selama satu semester.
3. Variabel Prestasi Praktik Kerja Industri (X3)
Variabel bebas yang ketiga dalam penelitian ini adalah variabel
prestasi praktik kerja industri. Deskripsi variabel prestasi pendidikan
kewirausahaan siswa kelas XI Bisnis Daring dan Pemasaran SMK
Negeri 1 Yogyakarta yang menjadi responden sampel penelitian dapat
dilihat pada tabel tabel dibawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Tabel 5.3
Distribusi Variabel Prestasi Praktik Kerja Industri
Perhitungan PAP
II Interpretasi Frekuensi Persentase
81% X 100% = 81
100% X 100% =
100
Sangat Tinggi 52 90%
66% X 100% = 66
80% X 100% = 80 Tinggi 6 10%.
56% X 100% = 56
65% X 100% = 65 Sedang 0 0%
46% X 100% = 46
55% X 100% = 55 Rendah 0 0%
< 46% Sangat
Rendah 0 0%
Sumber: Data Primer, diolah 2019
Tabel 5.3 di atas dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian
ini mempunyai prestasi praktik kerja industri sangat tinggi (90%),
sedangkan (10%) mempunyai prestasi praktik kerja industry tinggi. Tidak
ada siswa yang mempunyai prestasi praktik kerja industri sedang, rendah
dan sangat rendah. Secara umum, siswa kelas XI Bisnis Daring dan
Pemasaran SMK Negeri 1 Yogyakarta mempunyai prestasi praktik kerja
industri sangat tinggi. Berikut ini disajikan deskripsi prestasi pendidikan
kewirausahaan siswa dalam diagram pie berikut:
Gambar 5.5 Distribusi Frekuensi Prestasi Praktik Kerja Industri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Dengan demikian siswa kelas XI Bisnis Daring dan Pemasaran
SMK Negeri 1 Yogyakarta memiliki prestasi praktik kerja industri
sangat tinggi artinya siswa memiliki prestasi praktik kerja industri
yang baik saat para siswa melakukan praktik kerja industri di dunia
usaha atau dunia industri selama satu semester.
4. Variabel Minat Berwirausaha (Y)
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah variabel minat berwirausaha.
Deskripsi variabel minat berwirausaha siswa kelas XI Bisnis Daring dan
Pemasaran SMK Negeri 1 Yogyakarta yang menjadi responden sampel
penelitian dapat dilihat pada tabel tabel di bawah ini:
Tabel 5.4
Distribusi Variabel Minat Berwirausaha
Kriteria Interval Frekuensi Persentase
Sangat Tinggi 81 – 95 9 16%
Tinggi 66 – 80 46 79%
Sedang 51 – 65 3 5%
Rendah 36 – 50 0 0%
Sangat Rendah 19 – 35 0 0%
Sumber: Data Primer, diolah 2019
Tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa responden dalam
penelitian ini mempunyai minat berwirausaha sangat tinggi (16%),
sedangkan (79%) mempunyai minat berwirausaha tinggi, dan ada
(5%) yang memiliki minat berwirausaha rendah. Tidak ada siswa yang
mempunyai minat berwirausaha rendah dan juga sangat rendah.
Secara umum, siswa kelas XI Bisnis Daring dan Pemasaran SMK N 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Yogyakarta mempunyai minat berwirausaha tinggi. Berikut ini
disajikan deskripsi efikasi diri siswa dalam diagram pie berikut:
Gambar 5.6 Distribusi Frekuensi Minat Berwirausaha
Dengan demikian siswa kelas XI Bisnis Daring dan Pemasaran
SMK N 1 Yogyakarta memiliki minat berwirausaha tinggi artinya siswa
memiliki penilaian yang baik terhadap dirinya sendiri, artinya siswa
memiliki keyakinan diri dalam mencapai keberhasilannya.
B. Uji Prasyarat
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data
penelitian yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak untuk masing-
masing variabel: produk kreatif dan kewirausahaan, praktik kerja
industri, efikasi diri dan minat berwirausaha. Data yang baik adalah
data yang berdistribusi normal dan akan menunjukkan hasil penelitian
yang representatif. Hasil pengujian normalitas pdndlitian ini dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Tabel 5.5
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 58
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 5.87496874
Most Extreme Differences Absolute .106
Positive .106
Negative -.059
Test Statistic .106
Asymp. Sig. (2-tailed) .159c
Sumber: Data Primer, diolah 2019
Hasil pengolahan data di atas menunjukkan nilai Asymp. Sig.
(2-tailed) untuk nilai residual efikasi diri, prestasi pendidikan
kewirausahaan, prestasi praktik kerja industri dan minat berwirausaha
sebesar 0,159. Nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,159 lebih besar
dari nilai signifikansi (0,05), maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
data efikasi diri, prestasi pendidikan kewirausahaan, prestasi praktik
kerja industri dan minat berwirausaha berdistribusi normal.
2. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linear atau tidak.
Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Tabel 5.6
Hasil Linearitas Efikasi Diri
dengan Minat Berwirausaha
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
minatberwi
rausaha *
efikasidiri
Betwee
n
Groups
(Combin
ed)
1091.49
3 11 99.227 2.848 .006
Linearity 643.137 1 643.137
18.45
8 .000
Deviatio
n from
Linearity
448.355 10 44.836 1.287 .266
Within Groups 1602.78
3 46 34.843
Total 2694.27
6 57
Sumber: Data Primer, diolah 2019
Hasil Fhitung pada Deviation from Linearity antara efikasi diri dengan minat
berwirausaha sebesar 1,287 dan Ftabel 2,78 serta nilai signifikansi 0,266. Maka
Fhitung < Ftabel atau nilai signifikansi > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa
hubungan antara efikasi diri dan minat berwirausaha adalah linear.
Tabel 5.7
Hasil Linearitas Prestasi Pendidikan Kewirausahaan dengan
Minat Berwirausaha
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
minatber
wirausaha
*
prestasipe
ndidikank
ewirausah
aan
Betwee
n
Groups
(Combine
d) 271.645 7 38.806 .801 .590
Linearity 39.284 1 39.284 .811 .372
Deviation
from
Linearity
232.360 6 38.727 .799 .575
Within Groups 2422.631 50 48.453
Total 2694.276 57
Sumber: Data Primer, diolah 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Hasil Fhitung pada Deviation from Linearity antara prestasi
pendidikan kewirausahaan dengan minat berwirausaha sebesar 0,799
dan Ftabel 2,78 serta nilai signifikansi 0,575. Maka Fhitung < Ftabel
atau nilai signifikansi > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa
hubungan antara prestasi pendidikan kewirausahaan dan minat
berwirausaha adalah linear.
Tabel 5.8
Hasil Linearitas Prestasi Praktik Kerja Industri dengan Minat
Berwirausaha
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
minatberwirau
saha *
prestasipraktik
kerjaindustri
Betw
een
Grou
ps
(Combi
ned) 412.219 9 45.802 .963 .481
Lineari
ty 47.605 1 47.605
1.00
1 .322
Deviati
on
from
Lineari
ty
364.614 8 45.577 .959 .479
Within Groups 2282.05
7 48 47.543
Total 2694.27
6 57
Sumber: Data Primer, diolah 2019
Hasil Fhitung pada Deviation from Linearity antara prestasi
pendidikan kewirausahaan dengan minat berwirausaha sebesar 0,959
dan Ftabel 2,78 serta nilai signifikansi 0,479. Maka Fhitung < Ftabel
atau nilai signifikansi > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa
hubungan antara prestasi praktik kerja industri dan minat berwirausaha
adalah linear.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Tabel 5.9
Rangkuman Hasil Uji Linearitas
Hubungan
Antar Variabel
F
Hitung F Tabel Signifikansi Keterangan
X1 dengan Y 1,287 2,78 0,266 Linear
X2 dengan Y 0,799 2,78 0,575 Linear
X3 dengan Y 0, 959 2,78 0,479 Linear
Sumber: Data primer, diolah 2019
C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi
ganda ditemukan ada atau tidaknya korelasi antara variabel bebas. Model regresi
yang bebas dari multikolinearitas memiliki nilai VIF kurang dari 10 atau nilai
tolerance lebih dari 0,1. Adapun hasil pengujian multikolinearitas dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 5.10
Hasil Uji Multikolonieritas Efikasi Diri, Prestasi Pendidikan
Kewirausahaan, Prestasi Praktik Kerja Industri.
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standa
rdized
Coeffi
cients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 80.071 39.090
2.04
8 .045
Efikasidiri 1.064 .250 .502
4.24
8 .000
Prestasipendidikankewirau
sahaan -.038 .425 -.011
-
.089 .929
prestasipraktikkerjaindustri
-.449 .313 -.174
-
1.43
4
.157
Sumber: Data Primer, diolah 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Uji multikolinearitas menunjukkan bahwa nilai VIF masing
masing variabel kurang dari 10 dan tolerance lebih besar dari 0,10 yang
berarti model regresi tidak mengandung multikolinearitas di bawah ini:
Tabel 5.11
Rangkuman Multikolonieritas
Variabel Tolerance VIF
Efikasi Diri 0,968 1,034
Prestasi Pendidikan Kewirausahaan 0,912 1,097
Prestasi Praktik Kerja Industri 0,920 1,087
Sumber: data primer, diolah 2019
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam
model regresi terdapat kesamaan atau tidaknya varian dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain. Uji heteroskedastisitas diketahui
dengan melihat kolom Unstandardized Residual: apabila nilai
signifikansi > 0,05 maka tidak terdapat heteroskedastisitas. Hasil uji
heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.12
Hasil Uji Heteroskedastisitas
efika
sidiri
prestas
ipendi
dikank
ewirau
sahaan
Prestas
iprakti
kkerjai
ndustri
Unstanda
rdized
Residual
Spearman
's rho
Efikasidi
ri
Correlation
Coefficient 1.000 -.145 .152 -.105
Sig. (2-
tailed) . .279 .256 .433
N 58 58 58 58
prestasip
endidika
Correlation
Coefficient -.145 1.000 .133 -.079
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
nkewira
usahaan
Sig. (2-
tailed) .279 . .319 .556
N 58 58 58 58
prestasip
raktikker
jaindustr
i
Correlation
Coefficient .152 .133 1.000 -.065
Sig. (2-
tailed) .256 .319 . .629
N 58 58 58 58
Unstand
ardized
Residual
Correlation
Coefficient -.105 -.079 -.065 1.000
Sig. (2-
tailed) .433 .556 .629 .
N 58 58 58 58
Sumber: Data primer, diolah 2019
Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas pada tabel di atas,
diketahui bahwa nilai signifikansi pada kolom Unstandardized
Residual ketiga variabel variabel bebas yaitu efikasi diri, prestasi
pendidikan kewirausahaan, prestasi praktik kerja industry tersebut
semuanya memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05. Maka dapat
disimpulkan bahwa model regresi ini dapat dikatakan terbebas dari
heteroskedastisitas. Adapun rangkuman hasil uji heteroskedastisitas
dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
Tabel 5.13
Rangkuman Hasil Uji Heteroskedastisitas
S
u
m
b
S
S
u
m
b
Sumber: data Primer, Diolah 2019
Variabel
Nilai
Signifikansi Keterangan
Efikasi Diri 0,433
Terbebas dari
heteroskedastisitas
Prestasi Pendidikan
Kewirausahaan 0,556
Terbebas dari
heteroskedastisitas
Prestasi Praktik Kerja
Industri 0,629
Terbebas dari
heteroskedastisitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
C. Pengujian Hipotesis
Analisis linear berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh
variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) secara bersama-sama.
Berikut adalah rangkuman hasil analisis regresi linear berganda yang tersedia
pada tabel 5.14:
Tabel 5.14
Hasil Uji t
Model
Unstandardized
Coefficients
Standa
rdized
Coeffic
ients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 80.071 39.090 2.048 .045
Efikasidiri 1.064 .250 .502 4.248 .000
Prestasipen
didikankew
irausahaan
-.038 .425 -.011 -.089 .929
prestasiprak
tikkerjaindu
stri
-.449 .313 -.174 -1.434 .157
Sumber: Data primer, diolah 2019
Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui hipotesis sebagai berikut:
1. Hipotesis Pertama
a) Rumusan Hipotesis
Ha: Ada pengaruh positif efikasi diri terhadap minat berwirausaha
Ho: Tidak ada pengaruh positif efikasi diri terhadap minat
berwirausaha
b) Hasil Uji Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama menyatakan bahwa ada pengaruh efikasi diri
terhadap minat berwirausaha. Pengujian hipotesis ini dianalisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
menggunakan uji t. Hasil analisis uji t antara efikasi diri (X1) dan
minat berwirausaha (Y) dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Hasil analisis uji t di atas menunjukkan bahwa variabel efikasi diri
memiliki thitung sebesar 4,248, sedangkan nilai ttabel untuk n = 58
sebesar 2,005. Dengan demikian, nilai thitung lebih besar dari ttabel
(4,248 > 2,005), dan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 atau
lebih kecil dengan nilai α (0,05). Berdasarkan nilai signifikansi, jika
nilai ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan jika nilai signifikansi > 0,05 maka
Ho diterima (priyatno, 2012).
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan terdapat pengaruh
positif efikasi diri terhadap minat berwirausaha. Dengan demikian
hipotesis penelitian yang pertama didukung oleh data, artinya efikasi
diri yang dimiliki siswa kelas XI bisnis daring dan pemasaran SMK N
1 Yogyakarta berpengaruh terhadap minat berwirausaha. Artinya
siswa yang memiliki efikasi diri yang positif maka akan diikuti oleh
semakin tingginya minat berwirausaha, sebaliknya siswa yang
memiliki efikasi diri yang negatif, minat berwirausaha juga akan
rendah.
2. Hipotesis Kedua
a) Rumusan Hipotesis
Ha: Ada pengaruh positif prestasi pendidikan kewirausahaan terhadap
minat berwirausaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Ho: Tidak ada pengaruh positif prestasi pendidikan kewirausahaan
terhadap minat berwirausaha
b) Hasil Uji Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua menyatakan bahwa tidak ada pengaruh prestasi
pendidikan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha. Hasil
analisis data (Tabel 5.14) menunjukkan bahwa variabel prestasi
pendidikan kewirausahaan memiliki nilai thitung sebesar -.089,
sedangkan nilai ttabel untuk n = 58 sebesar 2,005. Dengan demikian,
nilai thitung lebih kecil dari ttabel (-.089 < 2,005), dan diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,929 atau lebih besar dengan nilai α (0,05).
Berdasarkan nilai signifikansi, jika nilai ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan
jika nilai signifikansi > 0,05 maka Ho diterima (priyatno, 2012).
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan terdapat pengaruh
negatif prestasi pendidikan kewirausahaan terhadap minat
berwirausaha. Dengan demikian hipotesis penelitian yang kedua
didukung oleh data, artinya prestasi pendidikan kewirausahaan yang
dimiliki siswa kelas XI bisnis daring dan pemasaran SMK N 1
Yogyakarta tidak berpengaruh terhadap minat berwirausaha. Artinya
siswa yang memiliki prestasi pendidikan kewirausahaan yang positif
maka akan diikuti oleh semakin tingginya minat berwirausaha,
sebaliknya siswa yang memiliki prestasi pendidikan kewirausahaan
yang negatif, minat berwirausaha juga akan rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
3. Hipotesis Ketiga
a) Rumusan Hipotesis
Ha: Ada pengaruh positif prestasi praktik kerja industri terhadap
minat berwirausaha
Ho: Tidak ada pengaruh positif prestasi praktik kerja industri terhadap
minat berwirausaha
b) Hasil Uji Hipotesis Ketiga
Hipotesis ketiga menyatakan bahwa tidak ada pengaruh prestasi
praktik kerja industri terhadap minat berwirausaha. Hasil analisis data
(Tabel 5.14) menunjukkan bahwa variabel prestasi praktik kerja
industri memiliki nilai thitung sebesar -1.434, sedangkan nilai ttabel
untuk n = 58 sebesar 2,005. Dengan demikian, nilai thitung lebih kecil
dari ttabel (-1.434 < 2,005), dan diperoleh nilai signifikansi sebesar
0,157 atau lebih besar dengan nilai α (0,05). Berdasarkan nilai
signifikansi, jika nilai ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan jika nilai
signifikansi > 0,05 maka Ho diterima (priyatno, 2012).
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan terdapat pengaruh
negatif prestasi praktik kerja industri terhadap minat berwirausaha.
Dengan demikian hipotesis penelitian yang ketiga didukung oleh data,
artinya prestasi praktik kerja industri yang dimiliki siswa kelas XI
bisnis daring dan pemasaran SMK N 1 Yogyakarta tidak berpengaruh
terhadap minat berwirausaha. Artinya siswa yang memiliki prestasi
praktik kerja industri yang positif maka akan diikuti oleh semakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
tingginya minat berwirausaha, sebaliknya siswa yang memiliki
prestasi praktik kerja industri yang negatif, minat berwirausaha juga
akan rendah.
4. Hipotesis Keempat
a) Rumusan Hipotesis
Ha: Ada pengaruh positif efikasi diri, prestasi pendidikan
kewirausahaan dan prestasi praktik kerja industri terhadap minat
berwirausaha
Ho: Tidak ada pengaruh positif efikasi diri, prestasi pendidikan
kewirausahaan dan prestasi praktik kerja industri terhadap minat
berwirausaha.
b) Hasil Uji Hipotesis Keempat
Hipotesis keempat menyatakan bahwa terdapat pengaruh efikasi diri, prestasi
pendidikan kewirausahaan dan prestasi praktik kerja industri secara bersama-sama
terhadap minat berwirausaha. Pengujian hipotesis ini dianalisis menggunakan
regresi linear berganda. Hasil analisis regresi linear berganda antara efikasi diri,
prestasi pendidikan kewirausahaan dan prestasi praktik kerja industri terhadap
minat berwirausaha, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.15 Tabel Uji F
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 726.906 3 242.302
6.65
1 .001
b
Residual 1967.370 54 36.433
Total 2694.276 57
Sumber: Data primer, diolah 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Fhitung sebesar 6,651 sedangkan nilai
Ftabel untuk n = 58 sebesar 2,78. Dengan demikian, nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel
(6,651 > 2,78) dan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,001 atau lebih kecil dari
nilai α (0,001 < 0,05). Jadi, dapat disimpulkan bahwa efikasi diri, prestasi
pendidikan kewirausahaan dan prestasi praktik kerja industri secara bersama-sama
berpengaruh terhadap minat berwirausaha. Besarnya nilai koefisien determinasi
efikasi diri, prestasi pendidikan kewirausahaan dan prestasi praktik kerja industri
terhadap minat berwirausaha dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
Tabel 5.16
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .519
a .270 .229 6.036
Sumber: Data primer, diolah 2019
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengujian menggunakan regresi
berganda ditemukan hasil koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,270, artinya
variabel bebas efikasi diri, prestasi pendidikan kewirausahaan dan prestasi praktik
kerja industri mempunyai pengaruh sebesar 27% terhadap minat berwirausaha.
Artinya 73% dipengaruhi oleh faktor lain, misalnya menurut Septiawati (2017)
meliputi dukungan sosial dan kepribadian ekstraversi (Asriati dkk 2014),
kecerdasan emosional dan kepribadian produktif (Septianti 2016), motivasi,
lingkungan keluarga dan ekspektasi pendapatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil uji hipotesis, diketahui bahwa hipotesis pertama
yang dikemukakan didukung oleh data, hipotesis kedua yang dikemukakan
didukung oleh data, hipotesis ketiga yang didukung oleh data dan hipotesis
keempat yang dikemukakan secara keseluruhan didukung oleh data. Hal ini
akan dibahas sebagai berikut:
1. Pengaruh Efikasi Diri terhadap Minat Berwirausaha
Hasil analisis data menunjukkan bahwa efikasi diri pada siswa kelas
XI Bisnis Daring dan Pemasaran SMK N 1 Yogyakarta berpengaruh
positif terhadap minat berwirausaha. Hal ini membuktikan bahwa efikasi
diri memegang peranan yang tinggi dan penting dalam diri siswa. Efikasi
diri merupakan keyakinan individu terhadap kemampuannya sendiri untuk
melakukan tugasnya agar mencapai tujuan yang diinginkan dan mampu
untuk mengatasi hambatan. Semakin tinggi efikasi diri seseorang maka
semakin tinggi juga keyakinan seseorang terhadap kemampuannya sendiri
untuk melakukan suatu tugas dan dapat mencapai suatu tujuan serta
mampu untuk mengatasi segala kesulitan yang ada.
Hal ini sesuai dengan teori sumber efikasi diri yaitu pengalaman
menguasai atau mastery experiences (Jess, 2010). Pengalaman tersebut
adalah sumber ekspektasi efikasi diri yang penting karena berdasarkan
pengalaman individu secara langsung. Individu yang memiliki efikasi diri
tinggi walaupun pernah mengalami kesulitan dan kegagalan tetapi akan
selalu mencari strategi untuk mencapai tujuan dan menganggap bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
tugas yang dapat diselesaikan oleh diri sendiri akan lebih efektif daripada
yang diselesaikan dengan bantuan dari orang lain. Pengalaman
keberhasilan individu ini meningkatkan ketekunan dan kegigihan dalam
berusaha mengatasi kesulitannya sendiri, sehingga dapat mengurangi
kegagalan karena dari pengalaman masa lalu ia menjadi mengerti betul
kekurangan dan kelebihannya serta membuat siswa tersebut menyusun
strategi-strategi tertentu agar tidak mengalami kegagalan lagi.
Penemuan tersebut sejalan dengan landasan teori Bandura (1997)
yang mendefinisikan efikasi diri sebagai keyakinan tentang kemampuan
yang dimiliki siswa sendiri untuk mengatur dan melakukan serangkaian
tindakan dalam mencapai keinginannya. Dalam hal ini siswa yakin akan
menyelesaikan suatu tugas dan berhasil memecahkan masalahnya sendiri
tanpa campur tangan orang lain.
Berdasarkan hasil penelitian ini, siswa kelas XI Bisnis Daring dan
Pemasaran SMK N 1 Yogyakarta yang memiliki efikasi diri tinggi akan
menghasilkan minat berwirausaha yang tinggi pula. Keyakinan diri yang
tinggi akan membawa siswa merasa bahwa dia sanggup untuk terus
bekerja secara mandiri dan mau untuk terus mencoba mengerjakan sesuatu
dengan tenang dan percaya diri. Sebaliknya jika efikasi diri yang dimiliki
siswa rendah, maka dia akan mudah tidak percaya diri, putus asa dan saat
mengalami kesulitan dia akan selalu ingin mengharapkan bantuan dari
orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif
dan signifikan efikasi diri terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas
XI Bisnis Daring dan Pemasaran SMK N 1 Yogyakarta. Hasil penelitian
ini memperkuat hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Farida,
dkk (2016) yang mengemukakan bahwa efikasi diri berpengaruh positif
terhadap minat berwirausaha. Efikasi diri yang tinggi dapat mendorong
siswa untuk menyelesaikan tugas-tugasnya karena yakin akan
kemampuannya sendiri dan tidak banyak bergantung kepada orang lain.
Penelitian lain yang dilakukan Suratman (2017) menyebutkan
bahwa efikasi diri berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha. Hasil
tersebut mempunyai makna bahwa setiap perubahan variabel efikasi diri
akan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha. Dalam hal ini
efikasi diri melibatkan keyakinan individu mengenai kemampuan mereka
untuk mencapai tujuan dan mengendalikan kognitif positif dan negatif
seorang pengusaha selama proses memulai bisnis baru.
2. Pengaruh Prestasi Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat
Berwirausaha
Hasil analisis data menunjukkan bahwa prestasi pendidikan
kewirausahaan tidak berpengaruh terhadap minat berwirausaha. Hal ini
dapat terjadi karena ada faktor lain yang ikut mempengaruhi minat
berwirausaha. Misalnya faktor lingkungan yang mempengaruhi minat
seperti lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
masyarakat. Lingkungan masyarakat semua hubungan di luar keluarga dan
sekolah dinamakan lingkungan masyarakat (Alisuf, 2005).
Berdasarkan hasil penelitian ini, siswa kelas XI Bisnis Daring dan
Pemasaran SMK N 1 Yogyakarta yang memiliki nilai rapor yang tinggi
belum tentu mempunyai minat berwirausaha yang tinggi pula. Nilai yang
siswa dapat di sekolah tidak membuktikan bahwa siswa memiliki minat
berwirausaha yang tinggi. Karena hasil penelitian membuktikan bahwa
prestasi pendidikan kewirausahaan tidak berpengaruh terhadap minat
berwirausaha.
Hasil penelitian ini memperkuat hasil penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Nurikasari, F. (2016) yang mengemukakan bahwa prestasi
pendidikan kewirausahaan tidak berpengaruh terhadap minat
berwirausaha. Karena pendidikan kewirausahaan dengan hasil yang sangat
tinggi dan hasil penelitian minat berwirausaha yang cukup tinggi tidak
mempengaruhi minat berwirausaha, hal ini disebabkan karena
pengetahuan kewirausahaan yang diperoleh siswa tidak sesuai dengan
pembentukan karakter dan kemampuan berwirausaha pada diri siswa serta
tidak diikuti dengan adanya minat berwirausaha. Tingkat pendidikan
bukanlah dijadikan sebagai tolak ukur yang pasti untuk menimbulkan
minat berwirausaha siswa dalam memulai usaha, walaupun dengan adanya
pengetahuan pendidikan kewirausahaan tidak semua membentuk karakter
dan kemampuan berwirausaha siswa, tetapi tergantung dari pribadi siswa
tersebut dalam menerima pelajaran pendidikan kewirausahaan. Sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
menurut Kuntowicaksono (2012) yang menunjukkan bahwa pengetahuan
tidak berpengaruh terhadap minat berwirausaha, hal ini dikarenakan
pengetahuan saja tidak cukup untuk untuk menjadi modal seseorang
dalam menjalankan wirausaha akan tetapi seseorang harus mampu melihat
kondisi nyata yang terjadi di lapangan atau dipasar sehingga dapat
menentukan strategi-strategi yang akurat dalam menjalankan bisnis.
Penelitian lain yang dilakukan oleh (Munawar, 2019) yang
mengemukakan bahwa prestasi pendidikan kewirausahaan tidak
berpengaruh terhadap minat berwirausaha. Pendidikan memang penting
untuk mempersiapkan calon wirausahawan, namun demikian pendidikan
tidak serta merta akan melahirkan seorang wirausahawan.
3. Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri terhadap Minat Berwirausaha
Hasil analisis data menunjukkan bahwa prestasi praktik kerja
industri tidak berpengaruh terhadap minat berwirausaha. Hal ini dapat
terjadi karena ada faktor lain yang ikut mempengaruhi minat
berwirausaha. Misalnya faktor fisik dimana faktor fisik menjadi faktor
pendukung utama setiap aktivitas yang dilakukan oleh individu karena
dengan kondisi fisik yang sehat seseorang akan bekerja lebih teliti dan
cepat menyelesaikan pekerjaannya Shaleh, dkk (2004).
Berdasarkan hasil penelitian ini, siswa kelas XI Bisnis Daring dan
Pemasaran SMK Negeri 1 Yogyakarta yang memiliki nilai rapor yang
tinggi belum tentu mempunyai minat berwirausaha yang tinggi pula. Nilai
yang siswa dapat di DU/DI tidak membuktikan bahwa siswa memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
minat berwirausaha yang tinggi. Karena hasil penelitian membuktikan
bahwa prestasi praktik kerja industri tidak berpengaruh terhadap minat
berwirausaha.
Hasil penelitian ini memperkuat hasil penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Purnama, dkk (2017) yang mengemukakan bahwa prestasi
praktik kerja industri tidak berpengaruh terhadap minat berwirausaha.
Namun penelitian ini tidak selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh
Kusumawardani, dkk (2012) yang menyatakan bahwa prestasi praktik
kerja industri berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha. Hal ini
didukung oleh penelitian dari Sinha (1996) yang mengemukakan bahwa
latar belakang pendidikan dan pengalaman bekerja seseorang sangat
diperhitungkan dalam pembentukan minat berwirausaha. sejalan dengan
Ismangil (2005: 9) yang mengatakan bahwa: profesionalisme sebagai
suatu elemen kewirausahaan yang berhasil hanya tumbuh dari hasil
pelatihan, pengalaman, atau proses belajar tertentu. Hasil penelitian ini
tidak selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Kusumawardani, dkk
(2012) karena terdapat beberapa perbedaan seperti perbedaan lokasi
penelitian, jumlah responden, jurusan, tahun penelitian, teknis analisis dan
lain sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
4. Pengaruh Efikasi Diri, Prestasi Pendidikan Kewirausahaan dan Prestasi
Praktik Kerja Industri terhadap Minat Berwirausaha
Hasil analisis data menunjukkan bahwa efikasi diri, prestasi
pendidikan kewirausahaan dan prestasi praktik kerja industri secara
bersama-sama terhadap minat berwirausaha mempunyai pengaruh positif.
Dari hasil analisis koefisien determinasi (R Square) menunjukkan bahwa
ketiga variabel mempunyai pengaruh sebesar 0,270. Hal ini berarti efikasi
diri, prestasi pendidikan kewirausahaan dan prestasi praktik kerja industri
mempunyai pengaruh sebanyak 27% terhadap minat berwirausaha,
sedangkan 73% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini, misalnya: menurut Septiawati (2017) meliputi dukungan
sosial dan kepribadian ekstraversi (Asriati dkk 2014), kecerdasan
emosional dan kepribadian produktif (Septianti 2016), motivasi,
lingkungan keluarga dan ekspektasi pendapatan.
Dalam penelitian ini dilakukan pengujian secara simultan
menunjukkan hanya ada satu variabel yang pengaruh positif dan ada dua
variabel yang tidak berpengaruh. Pada pengujian yang pertama yaitu
terdapat pengaruh efikasi diri terhadap minat berwirausaha, hasil
pengujian tersebut mendukung teori yang menyatakan bahwa semakin
positif efikasi diri yang ada dalam diri siswa maka akan semakin tinggi
juga minat berwirausaha siswa. Namun berbeda dengan hasil pengujian
yang kedua dan ketiga. Pada pengujian yang kedua yaitu tidak terdapat
pengaruh positif prestasi pendidikan kewirausahaan terhadap minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
berwirausaha. Hasil pengujian tersebut mendukung teori yang menyatakan
bahwa semakin rendah prestasi pendidikan kewirausahaan siswa di
sekolah maka semakin rendah juga minat berwirausahanya. Sedangkan
pengujian yang ketiga yaitu tidak terdapat pengaruh positif prestasi
praktik kerja industri terhadap minat berwirausaha. Hasil pengujian
tersebut mendukung teori yang menyatakan bahwa semakin rendah
prestasi praktik kerja industri maka semakin rendah juga minat
berwirausahanya.
Hasil penelitian ini memperkuat teori tentang faktor-faktor minat
berwirausaha, menurut Indarti (2008) ada beberapa faktor yang
mempengaruhi efikasi diri, yaitu melihat orang lain, dukungan dari orang
lain dan pengalaman. Sedangkan menurut Saiman (2009) ada beberapa
faktor yang mempengaruhi prestasi pendidikan kewirausahaan, yaitu
pengetahuan dasar kewirasuahaan, pengetahuan ide dan peluang usaha
dan pengetahuan tentang aspek usaha. Sedangkan menurut Djojonegoro
(1988) ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi praktik kerja
industri, yaitu dunia usaha/dunia industri (DU/DI) pasangan dan program
pendidikan dan pelatihan yang terdiri dari standar kompetensi, standar
pelatihan dan pendidikan, penilaian hasil belajar dan sertifikasi, serta
kelembagaan dan kerjasama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh efikasi
diri, prestasi pendidikan kewirausahaan dan prestasi praktik kerja industri
terhadap minat berwirausaha kelas XI Bisnis Daring dan Pemasaran di SMK
Negeri 1 Yogyakarta dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Efikasi diri berpengaruh terhadap minat berwirausaha. Hal ini menunjukkan
bahwa semakin tinggi efikasi diri yang dimiliki siswa maka akan membawa
pengaruh semakin tinggi pula minat berwirausahanya dan sebaliknya semakin
rendah efikasi diri yang dimiliki siswa maka akan membawa pengaruh
semakin rendah pula minat berwirausahanya.
2. Prestasi pendidikan kewirausahaan tidak berpengaruh terhadap minat
berwirausaha. Hal ini menunjukkan semakin rendah prestasi pendidikan
kewirausahaan yang dimiliki siswa maka akan membawa pengaruh semakin
rendah pula minat berwirausahanya dan sebaliknya semakin tinggi prestasi
pendidikan kewirausahaan yang dimiliki siswa maka akan membawa
pengaruh semakin tinggi pula minat berwirausahanya.
3. Prestasi praktik kerja industri tidak berpengaruh terhadap minat berwirausaha.
kerja industri yang dimiliki siswa maka akan membawa pengaruh semakin
rendah pula minat berwirausahanya dan sebaliknya semakin tinggi prestasi
praktik kerja industri yang dimiliki siswa maka akan membawa pengaruh
semakin tinggi pula minat berwirausahanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
4. Efikasi diri, prestasi pendidikan kewirausahaan dan prestasi praktik kerja
industri secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha. Hal
ini menunjukkan bahwa efikasi diri, prestasi pendidikan kewirausahaan dan
prestasi praktik kerja industri secara simultan sangat berperan penting dalam
membentuk minat berwirausaha siswa. Semakin tinggi efikasi diri, serta
semakin tinggi prestasi pendidikan kewirausahaan dan semakin tinggi prestasi
praktik kerja industri yang dimiliki siswa akan semakin tinggi berpengaruh
tinggi juga terhadap minat berwirausahanya.
B. Saran
Bedasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat
diberikan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti Selanjutnya
a) Penelitian ini mengungkapkan bahwa minat berwirausaha siswa
dibentuk oleh tiga variabel, yaitu efikasi diri, prestasi pendidikan
kewirausahaan dan prestasi praktik kerja industri. Dari ketiga variabel
ini mampu mempengaruhi minat berwirausaha sebesar 27%. Hal
tersebut menunjukkan bahwa masih ada 73% faktor lain yang mampu
mempengaruhi minat berwirausaha. Oleh karena itu penelitian
selanjutnya perlu mengungkapkan faktor-faktor lain yang diduga
berpengaruh terhadap minat berwirausaha, yaitu Septiawati (2017)
meliputi dukungan sosial dan kepribadian ekstraversi (Asriati dkk
2014), kecerdasan emosional dan kepribadian produktif (Septianti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
2016), motivasi, lingkungan keluarga dan ekspektasi pendapatan dan
sebagainya.
b) Peneliti selanjutnya perlu untuk memperhatikan lagi kondisi sekitar
responden pada saat akan mengumpulkan data dan paham betul
masalah yang akan diteliti supaya dapat dengan mudah dalam
mengambil data selain itu responden juga paham sehingga responden
tidak terburu-buru ketika menjawab item instrumen.
c) Penelitian ini perlu diuji kembali pada konteks yang berbeda,
misalnya pada universitas.
2. Bagi Guru
Mengacu pada teori Bandura yaitu efikasi diri diharapkan guru
dapat mendorong siswa memiliki efikasi diri atas kemampuan yang
dimilikinya, serta memberikan semangat kepada siswa agar kedepannya
siswa memiliki keyakinan yang besar untuk berwirausaha.
C. Keterbatasan
Menyadari sepenuhnya bahwa penelitian yang dilakukan ini tidak lepas dari
keterbatasan-keterbatasan, yaitu:
1. Penelitian ini hanya membahas tiga variable bebas yang berpengaruh
terhadap minat berwirausaha, yaitu efikasi diri, prestasi pendidikan
kewirausahaan dan prestasi praktik kerja industri. Hasil analisis
menunjukkan bahwa masih banyak variabel lain yang berpengaruh
terhadap minat berwirausaha yang belum diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
2. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui kuesioner
dan nilai rapor siswa sehingga peneliti tidak dapat mengetahui secara pasti
kejujuran, kesungguhan dan ketidakpahaman responden terhadap alat
ukur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Rulam. 2014. Pengantar Pendidikan: Asas & Filsafat Pendidikan.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Agus, Sujanto. 1986. Psikologi Umum. Jakarta: Aksara.
Alisuf, Sabri. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.
Alma, Buchari. 2011. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.
Alma. 2013. “Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum”. Edisi 2. Bandung:
Penerbit Alfabeta.
Akyas, Azhari. 2004. Psikologi Umum dan Perkembangan. Jakarta: PT Mizan
Publika.
Asriati, N., & Syahrudin, H. (2014). Pengaruh Kecerdasan Emosional dan
Kepribadian Produktif terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa. Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran, 3 (12).
Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arikunto Susharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Bandura Albert. 1997. Self efficacy the exercise of control. New York: Freeman.
Bandura Albert. 1986. Social Foundations of Tought and Action: A Social
Cognitive Theory. New Jersey: Prentice-Hall.
Chomaidi & Salamah. 2018. Pendidikan dan Pengajaran: Startegi Pembelajaran
Sekolah. Jakarta: PT Gramedia.
Darmawan, I. 2007. Modul Praktikum Analisis Statistik II. Yogyakarta:
Universitas sanata Dharma.
Daryanto & Cahyono Aris Dwi. 2013. Kewirausahaan. Yogyakarta: Gava Media.
Depdikbud. 2003. Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun
2003. Jakarta: Depdikbud.
Dharmawati, D. Made. 2016. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Djojonegoro, Wardiman. 1988. Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jakarta. PT Jayakarta Agung
Offset.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Evaliana, Y. (2015). Pengaruh Efikasi Diri dan Lingkungan Keluarga terhadap
Minat Berwirausaha Siswa. JPBM (Jurnal Pendidikan Bisnis dan
Manajemen), 1(1), 53-60.
Farida, S., & Nurkhin, A. (2016). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan,
Lingkungan Keluarga, dan Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha
Siswa Smk Program Keahlian Akuntansi. Economic Education Analysis
Journal, 5 (1).
Fu’adi, Isky Fadli. 2009. “Hubungan Minat Berwirausaha dengan Prestasi
Praktik Kerja Industri Siswa Kelas XII Teknik Otomotif SMK Negeri 1
Adiwerna Kabupaten Tegal Tahun Ajaran 2008/2009”. Dalam Jurnal
Pendidikan Teknik Mesin (PTM), Volume 09 No. 02. Hal. 92-98.
Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Greogory J. Feist. 2011. Teori kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika.
Gunawan, Imam (2016). Pengantar Statistika Inferensial. Depok: PT Raja
Grafindo Remaja.
Hamalik, Oemar. 2008. Metoda Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar.
Bandung: Tarsito.
Indarti, R, 2008. Intensi kewirausahaan mahasiswa: Studi Perbandingan Antara
Indonesia, jepang, dan Norwegia. Jurnal Ekonomika dan Bisnis Indonesia,
1-27.
Indriyani, L., & Margunani, M. (2018). Pengaruh Kepribadian, Pendidikan
Kewirausahaan, dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat
Berwirausaha. Economic Education Analysis Journal, 7(3), 848-862.
Ismail, H.F. (2018). Statistika Untuk Penelitian Pendidikan dan Ilmu-Ilmu Sosial.
Jakarta: Prenadamedia Group.
Ismangil Wagiyono. (2005). Kewirausahaan Manajemen dan Pengembangan
Koperasi. Jakarta : The Jakarta Consulting Group.
Kasmir. 2009. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kementrian Pendidikan Nasional dan Badan Penelitian dan Pengembangan
Kurikulum. 2010. “Pengembangan Pendidikan Kewirausahaan”. Jakarta:
Kementrian Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Kuntowicaksono, 2012. Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Kemampuan
Memecahkan Masalah Wirausaha terhadap Minat Berwirausaha Siswa
Sekolah Menengah Kejuruan. Journal Economic Education , 45-52.
Kusumawardani, M. S., & Rochayati, U. (2012). Pengaruh Prestasi Praktik Kerja
Industri dan Prestasi Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat
Berwirausaha Siswa Kelas XII Teknik Audio Video SMK Muhammadiyah
1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Yogyakarta: FT UNY.
Laura. 2010. Psikologi Umum. Jakarta: Salemba Humanika.
Leonardus Saiman. (2009). Kewirausahaan Teori, Praktik, dan Kasus-Kasus.
Jakarta: Salemba Empat.
Lestari, Retno Budi dan Trisnadi Wijaya. 2012. “Pengaruh Pendidikan
Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa di STIE MDP,
STMIK MDP, dan STIE MUSI”. Dalam Jurnal Ilmiah STIE MDP, Volume
01 No.02. Hal.112-119. STIE MDP.
Lestari, D. I., Harnanik, H., & Hadi, S. (2012). Pengaruh Prakerin, Prestasi
Belajar, Lingkungan Keluarga terhadap Minat Berwirausaha
Siswa. Economic education analysis journal, 1(2).
Margono. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Martin, Handoko. 2003. Motivasi Penggerak Tingkah Laku. Yogyakarta:
Kanisius.
Masidjo, Ignasius. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisus.
Muhibbin Syah. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru . Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Mujiadi. 2003. Psikologi Perkembangan. Bogor: Ghalia Indonesia.
Munawar, A. (2019, February). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Dan Self
Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha Siswa. In Prosiding Seminar
Nasional Pendidikan KALUNI (Vol. 2).
Mustofa, M. A. (2014). Pengaruh pengetahuan kewirausahaan, self efficacy, dan
karakter wirausaha terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Depok Kabupaten Sleman. Skripsi. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Nurikasari, F. (2016). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan, Kreativitas, dan
Motivasi Berwirausaha terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa
Pendidikan Ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang. Artikel Ilmiah.
Petrus, Edi. 2004. Menyiasati praktek kerja industri untuk sekolah menengah
kejuruan. Bandung: CV moefh Design.
Poerwandarminta. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pusaka.
Priyatno, D. (2012). Cara Kilat Belajar Analisis Data. Yogyakarta: Andi.
Purnama, M. V. D., & Husaini Usman, M. P. (2017). Pengaruh Prestasi Praktik
Kerja Industri Dan Sikap Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha
Siswa Kelas XII Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1
Seyegan. E-Journal Pend. Teknik Sipil Dan Perencanaan, 5(5), 54-64.
Putra, A. I., & Widodo, R. D. (2009). Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja
Industri Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XII Program
Keahlian Teknik Mekanik Otomotif SMK Texmaco Pemalang. Jurnal
Pendidikan Teknik Mesin, 9(1).
Safitri, A. R., & Rustiana, A. (2016). Pengaruh pendidikan kewirausahaan dan
kepribadian terhadap minat berwirausaha siswa jurusan
pemasaran. Economic Education Analysis Journal, 5(3), 889-889.
Saiman, L, 2009. Kewirausahaan teori, praktik dan kasus-kasus. Jakarta: Salemba
Empat.
Septianti, D. (2016). Pengaruh Motivasi, Lingkungan Keluarga dan Ekspektasi
Pendapatan terhadap Minat Berwirausaha (Studi Kasus pada Mahasiswa
Universitas Tridinanti Palembang). Jurnal Ekonomi Global Masa Kini,
7(3).
Septiawati, S. (2017). Pengaruh Dukungan Sosial dan Kepribadian Ekstraversi
terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa. Ecopsy, 4(2), 77-84
Setiawan, D., & Sukanti, S. (2016). Pengaruh Ekspektasi Pendapatan, Lingkungan
Keluarga dan Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat
Berwirausaha. Jurnal Profita: Kajian Ilmu Akuntansi, 4(7).
Shaleh Abdul Rahman dan Muhhib abdul Wahab. 2004. Psikologi Suatu
Pengantar dalam Persektif Islam. Jakarta: CV. Prenata Media.
Sinha, T. N.(1996). Human Factor in Entrpeneurship Effectiveness. Journal of
Entrepreneurship 5(1):23-29.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Bina
Aksara.
Soemanto, Wasti 2002. Sekuncup Ide Operasional Pendidikan Wiraswasta.
Jakarta: Gunungjati.
Sugiyono. (2009). Metode penelitian pendidikan, pendekatan kuantitatif,
kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sunarya Abas, dkk. 2011. Kewirausahaan. Yogyakarta. Andi Offset.
Sundayana, R. (2015). Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Supardi, U.S. (2013). Aplikasi Statistika Dalam Penelitian Konsep Statistika Yang
Lebih Komprehensif. Jakarta Selatan: PT. Prima Ufuk Semesta.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Suratman, B. (2017). Pengaruh Efikasi Diri, Lingkungan Keluarga, Dan
Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Smk Di
Sidoarjo. Jurnal Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan, 3(2), 121-131.
Suryana. 2013. Kewirausahaan: Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta:
Salemba Empat.
Suryana. 2009. Kewirausahaan pedoman praktis: kiat dan proses menuju sukses.
Jakarta : Salemba Empat.
Syah, M. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Timmons, J.A. & Spinelli, S. (2004). New venture creation. (Terjemahan Julianto
Agung Saputro). London: McGraw. (Buku asli diterbitkan tahun 2004).
Walgito,Bimo. 2004. Pengantar Psikologi Umum.Yogyakarta : Andi Offset.
Yuwono, S. P, 2008. Pengaruh Pelatihan Kewirausahaan Terhadap Tumbuhnya
Minat Berwirausaha. Jurnal Penelitian Humaniora, 119-127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1
(SURAT IJIN PENELITIAN DAN
SURAT IJIN SELESAI PENELITIAN)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2
(KUESIONER PENELITIAN dan REKAP
SKOR RESPONDEN)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH EFIKASI DIRI, PRESTASI PENDIDIKAN
KEWIRAUSAHAAN, DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP
MINAT BERWIRAUSAHA KELAS XI BISNIS DARING DAN
PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA
Oleh :
Sinta Debi Dianingsih
151324003
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kepada Yth.
Siswa-siswi kelas XI SMK N 1 Yogyakarta
Di tempat
Dalam rangka menyelesaikan penelitian tugas akhir skripsi dengan judul
“Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan, Praktik Kerja Industri, dan Efikasi
Diri terhadap Minat Berwirausaha pada kelas XI SMK N 1 Yogykarta”, saya
memohon kesediaan Sdr/Sdri meluangkan waktu untuk memberikan tanggapan
atas pernyataan-pernyataan dalam kuesioner tersebut.
Pada penelitian ini, tidak ada jawabanyang benar atau salah atas setiap
pernyataan yang diberikan, sehingga saya berharap anda dapat memberikan
jawaban yang sejujurnya pada seluruh pernyataan dalam kuesioner ini. Semua
jawaban dan identitas anda yang bersifat privasi akan saya jaga sebaik-baiknya.
Atas kesediaan dan waktu yang telah diluangkan untuk berpartisipasi dalam
penelitian ini, saya ucapakan terimakasih.
Yogyakarta, 15 April 2019
Peneliti
Sinta Debi
NIM 151324003
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Identitas Responden
Nama :
NIS :
Kelas :
Nama Sekolah :
Jenis Kelamin : L/P (coret yang tidak perlu)
Nilai Pendidikan Kewirausahaan :
Nilai Praktik Kerja Industri :
B. Petunjuk Pengisian
Jawablah pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan cara memberi
tanda checklist (√) pada salah satu alternatif jawaban sesuai dengan
kenyataan yang Anda rasakan dan alami. Sebelum menjawab kuesioner
anda mengisi pernyataan dibawah ini:
Keterangan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RR : Ragu-Ragu
TS :Tidak Setuju
STS :Sangat Tidak Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Efikasi Diri
No. Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S RR TS STS
A. Tingkat kesulitan tugas (magnitude)
1. Saya yakin mampu mengatasi sulitnya mengembangkan
wirausaha
2. Saya tidak mudah menyerah apabila usaha saya kurang
diminati
3. Kejadian kegagalan orang yang berwirausaha,
menjadikan saya lebih berhati-hati dalam melangkah
4. Saya ingin memperkaya diri tentang seluk beluk
berwirausaha dari buku, pengalaman orang lain, dan
sumber lain
B. Derajat keyakinan atau pengharapan (strength)
5. Saya akan selalu bersemangat dalam menghadapi
tantangan dalam usaha
6. Banyaknya usaha yang mengalami kebangkrutan
membuat saya pesimis berwirausaha
7. Saya yakin kesuksesan berwirausaha tidak muncul tiba-
tiba, tetapi diperlukan proses
8. Saya yakin akan mendapatkan apa yang diinginkan
asalkan disertai usaha keras
C. Luas bidang perilaku (generality)
9. Ketika ada wirausaha yang lebih menggiurkan dari
wirausaha yang saya jalankan, saya tidak terpengaruh
untuk berubah
10. Saya berusaha lebih keras apabila belum mencapai target
11. Saya berwirausaha mengevaluasi diri untuk menjadi baik
C. Luas bidang perilaku (generality)
12. Saya yakin keberuntungan akan berpihak jika dilakukan
dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Minat Berwirausaha
No. Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S RR TS STS
A. Motivasi untuk berwirausaha
1. Berwirausaha merupakan motif suatu pilihan yang
tepat bagi siswa
2. Saya tidak berminat berwirausaha karena orangtua
tidak mendorong saya untuk berwirausaha
3. Saya merasa memiliki semangat untuk
berwirausaha
4. Orangtua berharap saya dapat menjadi pegawai
negeri bukan menjadi wirausahawan
B. Tertarik untuk berwirausaha
5. Saya terdorong berwirausaha karena melihat
orang yang sukses dalam berwirausaha
6. Saya tidak tertarik berwirausaha karena banyak
tantangan yang akan dihadapi
7. Saya berkeinginan berwirausaha untuk meraih
masa depan yang lebih baik
8. Di sekitar tempat tinggal saya tidak ada orang
yang yang berwirausaha sehingga saya tidak
tertarik untuk berwirausaha
C. Senang untuk berwirausaha
9. Saya merasa senang apabila kelak dapat
berwirausaha dengan sukses
10. Saya tidak tertarik berwirausaha karena
merupakan pekerjaan pekerjaan yang tidak
bergengsi
11. Saya bangga dapat berwirausaha untuk mencapai
menciptakan lapangan pekerjaan
12. Saya tidak tertarik membuat rencana untuk
memulai berwirausaha
D. Keinginan untuk berwirausaha
13. Saya akan memilih berwirausaha karena saya
merasa berwirausaha akan menghantarkan maa
depan yang cerah
14. Saya tidak berkeinginan berwirausaha karena
terlalu banyak resiko
15. Saya memiliki rencana untuk berwirausaha setelah
lulus SMK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16. Saya tidak memiliki keberanian untuk memulai
berwirausaha
17. Dengan bekal pengetahuan dan ketrampilan
berwirausaha yang saya peroleh di SMK timbul
niat saya untuk berwirausaha
18. Saya tidak berkeinginan berwirausaha karena
takut gagal
19. Saya berkeinginan berwirausaha karena dapat
memberi peluang untuk maju
20. Saya tidak ingin berwirausaha karena dapat
mengalami kerugian yang besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No
BUTIR ITEM EFIKASI DIRI
item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12
1 4 4 5 5 5 3 5 5 2 5 5 5
2 4 3 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4
3 4 5 5 5 5 2 4 5 5 5 5 5
4 4 4 5 4 5 3 5 5 3 5 5 5
5 4 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 4
6 4 5 4 4 5 1 4 4 3 4 4 4
7 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5
8 4 5 5 5 5 1 5 4 3 4 4 5
9 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5
10 4 4 5 4 5 3 5 5 2 5 5 5
11 4 5 4 4 4 3 4 5 4 5 5 5
12 4 4 5 5 5 3 5 5 2 5 5 5
13 4 4 5 4 4 2 4 4 3 4 4 4
14 4 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5
15 3 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 5
16 5 4 4 5 4 1 5 5 4 4 4 5
17 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
18 4 5 5 4 5 2 4 5 3 5 5 4
19 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4
20 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4
21 3 3 4 3 4 4 5 5 3 3 4 5
22 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5
23 5 4 3 5 4 2 5 5 4 4 5 4
24 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4
25 3 4 4 4 4 3 5 5 3 4 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No
BUTIR ITEM EFIKASI DIRI
item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12
26 4 4 4 4 4 3 4 5 3 4 5 5
27 4 4 4 4 3 3 5 5 3 4 4 4
28 3 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4
29 5 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4
30 4 5 5 5 5 2 5 5 4 4 5 5
31 4 5 4 4 5 2 4 5 4 4 5 4
32 3 4 5 4 5 3 5 5 4 5 4 5
33 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5
34 3 4 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4
35 5 4 2 3 3 2 5 1 2 3 4 2
36 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
37 3 4 3 4 4 3 5 4 4 4 5 4
38 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4
39 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4
40 4 3 4 4 3 3 5 5 3 4 4 3
41 4 4 5 4 5 1 5 5 5 5 5 5
42 5 5 5 5 5 3 5 5 3 4 4 4
43 3 5 4 5 5 3 5 5 4 5 5 5
44 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4
45 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4
46 4 4 5 4 4 2 4 4 3 4 4 3
47 4 4 4 4 4 2 4 5 4 4 4 4
48 5 5 4 5 5 2 4 5 5 5 4 5
49 3 3 5 4 4 2 5 5 4 4 4 5
50 3 4 4 3 4 2 4 5 3 4 4 4
51 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5 5 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No
BUTIR ITEM EFIKASI DIRI
item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12
52 4 4 4 4 5 3 5 5 4 4 4 5
53 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
54 4 4 5 4 5 3 4 5 4 4 5 5
55 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4
56 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4
57 4 4 5 4 4 1 4 5 3 5 5 4
58 4 5 5 4 4 3 5 4 3 5 4 4
No
BUTIR ITEM MINAT BERWIRAUSAHA
item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item
10
item
11
item
12
item
13
1 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5
2 4 3 4 3 4 2 4 4 5 3 5 4 3
3 4 3 4 5 4 4 4 4 5 4 5 3 4
4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 3
5 4 4 4 3 4 3 5 4 5 4 4 4 5
6 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5
7 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5
8 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 5 3 4
9 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4
10 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5
11 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5
12 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5
13 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4
14 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5
15 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
16 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
17 3 4 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4
18 4 4 4 4 4 4 5 3 5 4 4 4 4
19 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4
20 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4
21 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4
22 5 3 4 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No
BUTIR ITEM MINAT BERWIRAUSAHA
item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item
10
item
11
item
12
item
13
23 4 3 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4
24 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4
25 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
26 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4
27 4 4 4 4 5 3 5 4 5 4 5 4 5
28 4 4 5 3 5 4 5 4 5 4 5 4 5
29 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3
30 4 4 4 3 4 2 4 2 4 4 5 3 4
31 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
32 4 3 3 1 4 3 3 3 4 4 4 3 3
33 4 3 4 3 5 3 5 4 5 3 5 3 5
34 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5
35 3 1 4 3 3 2 3 3 2 4 3 5 2
36 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
37 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 5 2 4
38 4 3 4 1 4 4 5 4 5 5 4 4 4
39 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
40 4 5 4 3 4 3 4 5 5 4 5 4 3
41 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5
42 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5
43 5 5 5 3 5 3 5 4 5 4 5 4 5
44 4 4 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4
45 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
46 4 3 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4
47 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
48 4 4 5 3 5 4 3 4 5 4 5 4 4
49 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4
50 4 5 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5
51 4 5 5 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4
52 4 5 4 3 5 3 4 5 5 3 4 4 4
53 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
54 4 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 3 5
55 4 5 3 3 4 4 4 5 4 5 4 4 3
56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5
57 4 5 4 5 4 5 3 4 4 5 4 4 3
58 5 4 4 3 5 4 4 5 5 4 5 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BUTIR ITEM MINAT BERWIRAUSAHA
No item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20
1 4 3 4 4 4 4 4
2 3 4 3 4 3 4 4
3 4 3 3 4 4 4 5
4 3 3 4 3 3 4 3
5 3 4 3 4 3 4 3
6 4 4 3 4 3 4 4
7 4 4 3 4 2 5 3
8 4 4 4 4 4 4 4
9 4 4 4 4 4 4 4
10 4 3 4 4 4 4 4
11 4 4 3 4 4 4 4
12 4 3 4 4 4 4 4
13 4 4 4 4 3 4 3
14 5 5 5 5 5 5 5
15 4 3 4 3 4 4 4
16 5 4 5 5 5 5 5
17 3 3 3 4 3 4 4
18 3 4 4 5 4 5 3
19 3 4 3 4 3 4 3
20 4 4 4 4 4 4 4
21 3 3 4 4 3 4 3
22 4 4 3 4 4 5 3
23 4 3 3 4 4 3 4
24 3 3 3 3 3 4 3
25 4 4 3 4 4 4 4
26 4 3 3 4 4 4 4
27 3 4 4 4 3 4 3
28 4 5 4 5 4 4 4
29 4 4 4 4 4 3 4
30 4 4 3 4 4 4 4
31 4 5 4 5 4 5 4
32 3 3 3 4 4 3 4
33 3 3 2 4 3 4 4
34 4 4 3 4 4 4 4
35 3 3 2 2 5 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36 4 3 4 4 4 4 4
37 4 3 3 3 4 4 4
38 5 4 3 4 5 4 5
39 4 4 4 4 4 4 4
40 4 4 3 4 5 5 5
41 5 3 5 5 5 5 5
42 4 5 3 5 4 5 4
43 4 5 5 5 4 5 4
44 4 3 3 4 4 4 4
45 4 3 4 4 4 4 4
46 3 3 3 3 4 4 3
47 4 4 4 4 4 4 4
48 4 3 4 4 4 4 4
49 4 3 4 4 4 5 2
50 3 3 4 4 4 5 4
51 4 4 4 4 4 4 4
52 3 4 3 4 3 4 3
53 4 2 3 3 4 4 4
54 4 4 3 3 3 4 3
55 4 3 4 4 4 4 4
56 4 4 3 4 4 4 4
57 4 4 5 4 5 4 4
58 4 4 4 5 4 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Siswa Kelas XI Bisnis Daring dan Pemasaran SMK N 1
Yogyakarta
Nomor
NAMA SISWA L/P NILAI
AKHIR
Uru
t
Induk
1 171 8178 ADELINA INDAH FITRIYANI P 88
2 172 8178 AFIFAH NUR APSARI L 80
3 173 8178 ALDO HERNANDA SAPUTRA P 83
4 174 8178 AMIRIS LASARUSIANTI P 85
5 175 8178 ANGGIA BINTANG LARASSATI P 84
6 176 8178 APRILISTA IKA PRANASWARI P 80
7 177 8178 ARI NUR HASANAH SEPTIANINGRUM P 81
8 178 8178 ARINI PRAMUDITA P 84
9 179 8178 ARNETA RAHMA WIDI PUTRI P 83
10 180 8178 ASYERA DERA HARININGRUM P 83
11 181 8178 BAGAS NUR SAPUTRA P 80
12 182 8178 CAHYA JIHAD SYAHIRA P 82
13 183 8178 DEFITRIA PUTRI DEWANTI P 83
14 184 8178 DESTIANA PUTERI ARNINGTYAS P 80
15 185 8178 DILA PRESTITA DWIYANI AYU MURTI P 80
16 186 8178 DINDA AMELIA KUSUMAWATI P 85
17 187 8178 DWI UTAMI DIAS TUTI P 87
18 188 8178 DWIKY AGUS SANTOSO P 80
19 189 8178 DWIYAN ARUM PAWESTRI P 82
20 190 8178 DYAH AYU NOVIYANTI P 81
21 191 8178 EKA WIDYASTUTI P 87
22 192 8178 ELSA ARDITA FEBRIANA P 82
23 193 8178 EMI WAHYU NINGSI L 82
24 194 8178 FAIDATUL AWWALIEN L 83
25 195 8178 FRINO ADITYA SAPUTRA P 80
26 196 8178 HALIM TSANY AR RABBANI P 81
27 197 8178 NINDYA YULIANA L 82
28 198 8178 VERONICA HERAWATI P 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nomor
NAMA SISWA L/P NILAI
AKHIR
Uru
t
Induk
1 171 8209 FALLENTINA DIAZ ANINDHIFA
ROSSIYANTI P 82
2 171 8210 ICHFARUL ADNAN P 80
3 171 8211 ILLA LORENZA VILLANEZ P 83
4 171 8212 JIHAN ROSMA SUSILA P 80
5 171 8213 LAELA QUTHRUNNADA P 83
6 171 8214 LAILATUL MAHMUDA P 80
7 171 8215 LANGLANG YULYANTO L 84
8 171 8216 MEISYA EGIDHEA PUTRI P 81
9 171 8217 MUHAMMAD PUJI SENA P 80
10 171 8218 NABILA SAPUTRI P 81
11 171 8219 NADYA APRILIA P 81
12 171 8221 NOVIA KORI RAMADHANI P 83
13 171 8222 NUR AISYAH SEPTI PRASTITHA P 82
14 171 8223 PRASTIWI RAHMADANI P 81
15 171 8224 PUJI LESTARI P 80
16 171 8225 PUTRI REZA FAHLEVI P 84
17 171 8226 RACHMA DITA PUTRI
OCTAVIANI P 81
18 171 8227 RAKHMAYANTI IMANSARI P 80
19 171 8228 RAMA IRSAL FEBRIANSAH P 84
20 171 8229 REZA ADITAMA ARMANDA
RIYANTO L 80
21 171 8230 RISKI AFI JULIANTO P 82
22 171 8231 RIYAN FACHRI PERMANA P 84
23 171 8232 ROSA DIFA SALSABILLA P 80
24 171 8233 SAHITA OKTASARI L 81
25 171 8234 SHERLLY PUSPITA DEVI P 82
26 171 8235 SHIFA NADYA ERLINDA P 82
27 171 8236 VIA IMATUN NAFIAH L 80
28 171 8237 VIRA NUR RAMADHANI P 80
29 171 8238 VIRA TASYA ASDISA P 80
30 171 8239 YULIANA ANISA PUTRI P 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Guru dan Karyawan SMK N 1 Yogyakarta.
Daftar Guru dan Karyawan SMK N 1 Yogyakarta
No
Nama
(lengkap dengan gelar)
NIP Jenis
Kelamin
1. Elyas, S.Pd. M.Eng. 19681208 199412 1 004 L
2. Dra. A. Wuryantari Widowati 19591005 198403 2 003 P
3. Dra. Ratnaningtyas Utami 19620907 198803 2 003 P
4. Dra. Herawati 19630307 199303 2 003 P
5. Wahyu Winartuti, S.Pd. 19660323 199412 2 002 P
6. Drs. Nusyirwan, M.Hum. 19631030 199412 1 002 L
7. Tuginem, S.Pd. 19691011 199512 2 003 P
8. Srini Yatmini, S.Pd. 19680604 199903 2 005 P
9. Drs. Sudaryono 19660613 199103 1 005 L
10. Dra. Siti Nurjanah 19650929 199103 2 004 P
11 Drs. Tri Suwanto 19600422 198703 1 006 L
12 Dra. Siti Chotimah 19670519 199203 2 005 P
13 Mimi Aminati, S.Pd. 19700507 199512 2 005 P
14 Fatkhudin Aziz, S.Pd. 19670403 200501 1 005 L
15 Fransiscus Ary Raharta, S.Pd. 19740222 200604 1 006 L
16 Retno Handayani Wening, S.Pd. 19750330 200604 2 004 P
17 Fikri Arifin, S.Pd. 19800914 200604 1 009 L
18 Endang Sri Wahyuningsih, S.Pd. 19740216 200604 2 008 P
19 Theresia Rukmini, S.Pd 19691103 200604 2 003 P
20 Dra. Sri Sumaryani 19661108 200604 2 005 P
21 Musfandari, S.Pd.I 19761216 200604 2 008 P
22 Arika Harnasari, S.Pd. 19700810 200701 2 013 P
23 Siti Rahayu Nugraheni, S.Pd. 19740220 200801 2 006 P
24 Rakhmayanti, S.Pd. 19810317 200801 2 010 P
25 Marsono, S.Pd. 19710827 200801 1 004 L
26 Wuri Mahargianti, S.Pd. 19830221 201001 2 011 P
27 Benediktus Puji Krismawan, S.T. 19810814 201001 1 012 P
28 Primanti Eka Prasetyani, S.Pd. 19830104 201001 2 009 P
29 Rifia Muliarni Iramasdi, S.Sn. 19810711 201001 2 012 P
30 Yuli Nuswantari, S.Pd. 19740701 201406 2 002 P
31 Rr. Sri Wulandari S.Pd. 19670509 201406 2 002 P
32 Niken Hendrawati, S.Pd. 19740703 201406 2 001 P
33 Dewi Septiana Budiyati, S.Pt. 19820906 201406 2 005 P
34 Akhmad Muhlasin, S.Pd. – L
35 Supatmiyati, S.Pd. – P
36 Puji Widayati, S.Si – P
37 Evi Sulistyaningrum, S.Pd.,
M.Pd. – P
38 Ida Rahmawati, S.Pd. – P
39 Resti Apriliyasari, S.Pd. – P
40 Puji Rahayu Ningsih,S.Pd. – P
41 Riyanti Yuningsih, S.Pd. – P
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42 Kurniati Utami, S.Pd. – P
43 Rinik, S.Pd. – P
44 Merista Kurniasari, S.Pd. – P
45 Andoko Ari Wibowo, S.PAK. – L
46 Budiyantoro, S.Pd. – L
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3
(Uji Validitas dan Uji Reliabilitas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Efikasi Diri
1. Uji Validitas Pertama Efikasi Diri
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
item1 45.14 13.454 -.024 .747
item2 44.83 12.040 .337 .704
item3 44.69 11.060 .504 .680
item4 44.88 11.231 .608 .672
item5 44.72 10.730 .680 .658
item6 46.34 13.879 -.149 .794
item7 44.47 12.639 .221 .717
item8 44.41 10.703 .570 .669
item9 45.48 12.079 .211 .725
item10 44.71 11.018 .678 .663
item11 44.69 12.148 .405 .698
item12 44.64 10.516 .664 .656
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Uji Validitas Kedua Efikasi Diri
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item2 30.26 8.932 .377 .378 .850
item3 30.12 7.897 .599 .480 .825
item4 30.31 8.463 .576 .358 .828
item5 30.16 7.747 .747 .618 .805
item8 29.84 7.923 .565 .464 .830
item10 30.14 8.191 .678 .506 .816
item11 30.12 8.985 .474 .342 .839
item12 30.07 7.785 .653 .543 .817
3. Uji Reliablitas yang Valid
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.845 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Minat Berwirausaha
1. Uji Validitas Pertama Minat Berwirausaha
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item1 75.10 47.463 .535 .881
item2 75.33 43.733 .554 .879
item3 75.09 46.115 .579 .879
item4 75.83 47.268 .249 .890
item5 74.98 46.859 .468 .882
item6 75.57 43.828 .641 .876
item7 74.98 45.596 .490 .881
item8 75.26 46.476 .407 .884
item9 74.66 45.949 .513 .880
item10 75.19 46.227 .484 .881
item11 74.79 45.956 .553 .879
item12 75.38 46.626 .421 .883
item13 74.97 45.227 .483 .882
item14 75.38 45.503 .636 .877
item15 75.55 46.252 .416 .883
item16 75.62 44.731 .557 .879
item17 75.19 44.367 .729 .874
item18 75.33 47.172 .333 .886
item19 75.07 45.434 .620 .877
item20 75.34 45.704 .500 .881
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Uji Validitas Kedua Efikasi Diri
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item1 71.74 44.230 .560 . .885
item2 71.97 40.701 .558 . .884
item3 71.72 43.045 .580 . .883
item5 71.62 43.713 .476 . .886
item6 72.21 41.009 .621 . .881
item7 71.62 42.520 .493 . .886
item8 71.90 43.322 .416 . .888
item9 71.29 42.842 .519 . .885
item10 71.83 43.198 .478 . .886
item11 71.43 42.881 .555 . .884
item12 72.02 43.631 .409 . .888
item13 71.60 42.349 .464 . .887
item14 72.02 42.368 .649 . .881
item15 72.19 43.104 .424 . .888
item16 72.26 41.739 .554 . .884
item17 71.83 41.338 .732 . .878
item18 71.97 43.999 .341 . .890
item19 71.71 42.456 .611 . .882
item20 71.98 42.508 .518 . .885
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Uji Reliablitas yang Valid
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.890 .895 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4
(Uji Prasyarat)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Normalitas
Efikasi Diri, Prestasi Pendidikan Kewirausahaan, dan Prestasi Praktik
Kerja Industri.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 58
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 5.87496874
Most Extreme Differences Absolute .106
Positive .106
Negative -.059
Test Statistic .106
Asymp. Sig. (2-tailed) .159c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Uji linearitas
1. Efikasi Diri dan Minat Berwirausaha
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
minatberwirausaha * efikasidiri
Between Groups
(Combined) 1091.493 11 99.227 2.848 .006
Linearity 643.137 1 643.137 18.458 .000
Deviation from Linearity
448.355 10 44.836 1.287 .266
Within Groups 1602.783 46 34.843
Total 2694.276 57
2. Prestasi Pendidikan Kewirausahaan dan Minat Berwirausaha
ANOVA Table
Sum of
Squares df Mean
Square F Sig.
minatberwirausaha * prestasipendidikankewirausahaan
Between Groups
(Combined) 271.645 7 38.806 .801 .590
Linearity 39.284 1 39.284 .811 .372
Deviation from Linearity
232.360 6 38.727 .799 .575
Within Groups 2422.631
50 48.453
Total 2694.276
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Prestasi Praktik Kerja Industri dan Minat Berwirausaha
ANOVA Table
Sum of
Squares df Mean
Square F Sig.
minatberwirausaha * prestasipendidikankewirausahaan
Between Groups
(Combined) 271.645 7 38.806 .801 .590
Linearity 39.284 1 39.284 .811 .372
Deviation from Linearity
232.360 6 38.727 .799 .575
Within Groups 2422.631
50 48.453
Total 2694.276
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5
(Uji Asumsi Klasik)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standar
dized
Coefficie
nts
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 80.071 39.090 2.048 .045
efikasidiri 1.064 .250 .502 4.248 .000
prestasipendidikankewirausahaa
n -.038 .425 -.011 -.089 .929
prestasipraktikkerjaindustri -.449 .313 -.174
-
1.434 .157
a. Dependent Variable: minatberwirausaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Uji Heteroskedastisitas
Correlations
efikas
idiri
prestasi
pendidik
ankewir
ausahaa
n
Prestasi
praktikk
erjaindu
stri
Unstandardi
zed
Residual
Spearman's
rho
Efikasidiri Correlation
Coefficient 1.000 -.145 .152 -.105
Sig. (2-tailed) . .279 .256 .433
N 58 58 58 58
prestasipe
ndidikanke
wirausaha
an
Correlation
Coefficient -.145 1.000 .133 -.079
Sig. (2-tailed) .279 . .319 .556
N 58 58 58 58
prestasipr
aktikkerjai
ndustri
Correlation
Coefficient .152 .133 1.000 -.065
Sig. (2-tailed) .256 .319 . .629
N 58 58 58 58
Unstandar
dized
Residual
Correlation
Coefficient -.105 -.079 -.065 1.000
Sig. (2-tailed) .433 .556 .629 .
N 58 58 58 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 6
(Hasil Uji Regresi Linear Berganda)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Uji Regresi Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 80.071 39.090 2.048 .045
efikasidiri 1.064 .250 .502 4.248 .000
prestasipendidikankewirausa
haan -.038 .425 -.011 -.089 .929
prestasipraktikkerjaindustri -.449 .313 -.174 -1.434 .157
a. Dependent Variable: minatberwirausaha
Model Summary
b
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .519
a .270 .229 6.036
a. Predictors: (Constant), prestasipraktikkerjaindustri, efikasidiri, prestasipendidikankewirausahaan b. Dependent Variable: minatberwirausaha
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 726.906 3 242.302 6.651 .001b
Residual 1967.370 54 36.433
Total 2694.276 57
a. Dependent Variable: minatberwirausaha
b. Predictors: (Constant), prestasipraktikkerjaindustri, efikasidiri,
prestasipendidikankewirausahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Frequency Table
Efikasi Diri
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 22 1 1.7 1.7 1.7
30 1 1.7 1.7 3.4
31 5 8.6 8.6 12.1
32 12 20.7 20.7 32.8
33 7 12.1 12.1 44.8
34 6 10.3 10.3 55.2
35 5 8.6 8.6 63.8
36 2 3.4 3.4 67.2
37 6 10.3 10.3 77.6
38 7 12.1 12.1 89.7
39 4 6.9 6.9 96.6
40 2 3.4 3.4 100.0
Total 58 100.0 100.0
Prestasi Pendidikan Kewirausahaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 80 18 31.0 31.0 31.0
81 9 15.5 15.5 46.6
82 11 19.0 19.0 65.5
83 8 13.8 13.8 79.3
84 7 12.1 12.1 91.4
85 2 3.4 3.4 94.8
87 2 3.4 3.4 98.3
88 1 1.7 1.7 100.0
Total 58 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Prestasi Praktik Kerja Industri
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 80 6 10.3 10.3 10.3
81 3 5.2 5.2 15.5
82 11 19.0 19.0 34.5
83 9 15.5 15.5 50.0
84 4 6.9 6.9 56.9
85 5 8.6 8.6 65.5
86 8 13.8 13.8 79.3
87 6 10.3 10.3 89.7
88 4 6.9 6.9 96.6
90 2 3.4 3.4 100.0
Total 58 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Minat Berwirausaha
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 55 1 1.7 1.7 1.7
64 1 1.7 1.7 3.4
65 1 1.7 1.7 5.2
66 1 1.7 1.7 6.9
67 2 3.4 3.4 10.3
70 2 3.4 3.4 13.8
71 1 1.7 1.7 15.5
72 7 12.1 12.1 27.6
73 2 3.4 3.4 31.0
74 8 13.8 13.8 44.8
75 4 6.9 6.9 51.7
76 6 10.3 10.3 62.1
77 4 6.9 6.9 69.0
78 4 6.9 6.9 75.9
79 2 3.4 3.4 79.3
80 3 5.2 5.2 84.5
81 1 1.7 1.7 86.2
83 1 1.7 1.7 87.9
84 1 1.7 1.7 89.7
85 1 1.7 1.7 91.4
86 1 1.7 1.7 93.1
87 1 1.7 1.7 94.8
93 2 3.4 3.4 98.3
95 1 1.7 1.7 100.0
Total 58 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI