pengaruh bawaan dan lingkungan terhadap perilaku (1)

24
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Manusia by: Rahma Lyanti Wahyu Maulana Firdaus Yulia Anggraini Putri

Upload: wahyu-maulana-firdaus

Post on 24-Oct-2015

58 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

psikologi umum

TRANSCRIPT

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku

Manusia

by:Rahma Lyanti

Wahyu Maulana Firdaus

Yulia Anggraini Putri

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Manusia

Bawaan/Genetika dari Perspektif Barat

dan Islam

Lingkungan dari Perspektif Barat

dan Islam

Gregor Johann Mendel(1822-1884)

Teori genetika dikembangkan oleh Gregor Mendel, yang mendemonstrasikan bahwa pewarisan sifat terjadi melalui gen. Gen merupakan unit pewaris sifat yang mempertahankan identitas strukturalnya dari generasi ke generasi. Sifat-sifat gen antara lain mengandung informasi genetika yang merupakan bagian dari kromosom. Kromosom berasal dari spermatozoon (laki-laki). Pada manusia terdapat 23 pasang kromosom, yang terdiri dari 22 pasang kromosom autosom dan 1 pasang kromosom sex.

Genetika dan Pengaruhnya terhadap

Perilaku Individu

Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap pembentukan dan perkembangan perilaku individu, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosio-psikologis, termasuk didalamnya adalah belajar. Terhadap faktor lingkungan ini ada pula yang menyebutnya sebagai empirik yang berarti pengalaman, karena dengan lingkungan itu individu mulai mengalami dan mengecap alam sekitarnya. Manusia tidak bisa melepaskan diri secara mutlak dari pengaruh lingkungan itu, karena lingkungan itu senantiasa tersedia di sekitarnya.

Lingkungan dan Pengaruhnya

terhadap Individu

Teori EkologiUrie Bronfenbrenner (1917)

Dalam teori ini menyatakan bahwa proses perkembangan dan pertumbuhan yang

terangkum dalam sistem persekitaran itu mementingkan interaksi antara satu sama lain. Menurut Bronfenbrenner terdapat 5

sistem yang mempengaruhi perkembangan kanak-kanak. yaitu mikrosistem,

mesosistem, eksosistem, makrosistem, dan kronosistem. Kelima-lima sistem

persekitaran tersebut memberikan implikasi kepada guru dalam menyediakan diri dengan selengkapnya semasa proses

pengajaran dan pembelajaran di dalam kelas.

• Karena manusia mahluk social, dari proses sosial Ia memperoleh beberapa karakteristik yang mempengaruhi perilakunya.

• Ada tiga komponen yang berkaitan dengan faktor sosiopsikologis ini, yaitu :- komponen kognitif- komponen afektif- komponen konatif

• Komponen kognitif adalah aspek intelektual yang berkaitan dengan apa yang diketahui, dipikirkan, dipahami, dan diingat oleh manusia.

• Komponen afektif yang merupakan aspek emosional, dan berkaitan dengan factor sosiopsikologis seperti senang, marah, benci, setuju, dendam, kecewa, dsbnya.

• Komponen konatif adalah aspek volisional, yang berhubungan dengan kebiasaan dan kemauan bertindak.

Sosio-Psikologis

PENGARUH FAKTOR PEMBAWAAN TERHADAP PERILAKU MANUSIA DALAM PERSPEKTIF

ISLAM

Yang dimaksud dengan faktor pembawaan di sini adalah suatu keadaan pada diri manusia dan telah ada sejak lahir tanpa adanya unsur ataupun pengaruh dari manapun termasuk dari orang tuanya sendiri. Atau dengan kata lain, suatu keadaan yang dibawa langsung berkat karunia Allah SWT.

Misalnya :

Nabi Muhammad SAW. dilahirkan dan didewasakan dalam lingkungan yang menyimpang dari segalanya, namun demikian beliau tumbuh menjadi manusia yang sempurna, karena adanya faktor bawaan berupa hidayah dari Allah SWT.

Surat al-A‘raf : 172 :“Dan ingatlah ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman) : “Bukankah Aku ini Tuhanmu ? “Mereka menjawab” : betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan : “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”.

Sejak zaman azali di mana seluruh manusia berada di alam arwah, sudah melakukan kontrak dengan Allah SWT. dengan bersaksi bahwa Allah Tuhan mereka. Dengan demikian pada dasarnya semua manusia itu monoteis sebelum datangnya pengaruh dari luar yang membelokkannya.

Bawaan memikul amanat (Qs Al Ahzab:72) Bawaan menjadi khalifah di muka bumi (Qs Al Baqarah:30)

Bawaan menjadi hamba Allah agar selalu beribadah kepadaNya (Qs Az Zaariyat:56)

Bawaan untuk mentauhidkan Allah SWT (Qs Al A’raf:172)

Perbedaan karunia yang diberikan (Qs An Nisa’:32)

Perbedaan kemampuan dan status (Qs Hud:93, An Nisa’:32, Al An’am:152, al Baqarah:286),dan sebagainya.

Berikut adalah faktor bawaan yang menjadi sunnatullah untuk manusia

GENETIKA?

IBRAHIM AS.

KAN’AN

دساس العرق فإن لنطفكم؛ تخيرواSyaikh Abdul Muhsin al-Ibad menuturkan dalam bukunya Syarh Sunan Abi Daud bahwa hal ini tidaklah mutlak

PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU MANUSIA DALAM PERSPEKTIF

ISLAM

Dalam islam, mengakui pula adanya peran lingkungan dalam penentuan perkembangan. Pengakuan ini bukan berarti mengabaikan faktor keturunan dan perbedaan individu

Karena keturunan orangtua bukan satu-satunya faktor yang menentukan kepribadian individu. Baik buruknya kepribadian individu bergantung  pada faktor-faktor yang kompleks, seperti faktor lingkungan, potensi bawaan, keturunan, bahkan takdir Allah.

Beberapa ayat al-Qur’an yang menjelaskan tentang peran

lingkungan

Seruan melaksanakan shalat dan sabar, serta seruan melakukan tilawah , tazkiyah, serta belajar kitab atau hikmah (Qs Thaha:132, Al Baqarah: 151)

Seruan amar ma’ruf dan nahi munkar (QS. Ali imran: 104,110,114)

Belajar menuntut ilmu agama kemudian mendakwahkan untuk orang lain (QS. at-Taubah: 112)

Seruan kepada orang tua agar memelihara keluarganya dari tingkah laku yang memasukkan ke dalam neraka (QS. at-Tahrim:6)

Rasulullah SAW : Orang tua mempengaruhi agama, moral, dan psikologi dari sosialisasi dan perkembangan anak – anak mereka.

“Tiap bayi lahir dalam keadaan fitrah (suci membawa disposisi Islam). Orang tuanyalah yang membuat ia Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Seperti binatang yang lahir sempurna, adakah engkau melihat mereka terluka pada saat lahir?” (H.R. Bukhari)

Nabi Muhammad SAW juga mengingatkan kita bagaimana persahabatan yang baik dapat mempengaruhi karakter seseorang menjadi baik dan bagaimana teman yang jahat dapat membuat orang melakukan hal yang buruk.Dengan demikian, lingkungan dapat mempengaruhi keseluruhan perkembangan psikologi seseorang termasuk tentunya perkembangan kognitif.

“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)

aك cسaمc ال aلaامhحh ك aءcو mالسhو aحa الصmال aيسaلhجc ال sلh مhث ، hكh sحcذaي ي cنh أ aمmا إ aك cسaمc ال sلaامhحhف ، aيرaكc ال aخaافh وhن ، hة| �ب طhي رaيح|ا sهc مaن hدaجh ت cنh أ aمmا وhإ ، sهc مaن hاعh cت hب ت cنh أ aمmا وhإ hد aجh ت cنh أ aمmا وhإ ، hكh hاب aي ث hقaرcحs ي cنh أ aمmا إ aيرaكc ال sخaافh وhن

hة aيث ب hخ رaيح|ا

Namun Islam memandang hereditas, lingkungan, serta konvergensi dalam menentukan perilaku manusia masih cenderung LEMAH

WHY?Jika dilihat dari sudut pandang islam, yang diasumsikan dari struktur nafsani tidak lantas menerima ketiga aliran di atas. Disamping terdapat kelemahan-kelemahan, ketiga aliran tersebut hanya berorientasi teorinya pada pola pikir antroposentris. Artinya perkembangan kepribadian manusia  seakan-akan hanya dipengaruhi oleh faktor manusiawi.

Contoh nyata kelemahan aliran aliran tersebut diantaranya:

Untuk pendapat Nativisme : betapa banyak anak yang lahir dari seorang pelukis, tetapi dia tidak menjadi ahli lukis seperti ayahnya.

Untuk pendapat Empirisme : mengapa masih terdapat anak yang gagal dalam belajar di sekolah, padahal segala fasilitas telah disediakan, petunjuk dan bimbingan juga selalu diberikan oleh guru maupun orangtuanya.

**** رباه الذي وموسى كافر جبريل رباه الذي فموسىمرسل فرعون

Nabi Musa As dan permaisuri fir’aun sekalipun berdomisili dan dibesarkan dilingkungan yang buruk, namun mereka tetap memilki perkembangan kepribadian yang kokoh  (Qs At Tahrim:11, Al Syu’ara:18)

Ibrahim As yang diasuh oleh pembuat patung untuk disembah tetapi ia masih berkepribadian tegar meyakini keberadaan Tuhan (Qs Al An’am:74)Kan’an putra Nuh As, berkepribadian kufur meskipun lingkungannya baik (Qs Al Maaidah:27)Abu Lahab dan istrinya meskipun mendapat prioritas dakwah Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, namun mereka tetap dalam kezhaliman (Qs Al Lahab:1-5)

Beberapa kisah dalam al-Qur’an

Sadarkah Kita?

Bahwa keturunan dan lingkungan semata-mata tidak dengan sendirinya menentukan pola perilaku individu.

Ada hal yang paling utama dalam persoalan tersebut yaitu segalanya tergantung kehendak Allah SWT

Faktor  inilah yang memantau dan menjaga besarnya kekuatan alam dan pengasuhan yang mempengaruhi kehidupan dan seluruh aspek perilaku manusia.Keturunan dan kekuatan lingkungan

merupakan media yang menunjukkan bahwa Allah SWT memperlihatkan kecenderungan pola dari perilaku individu.

Adanya sunnatullah, meskipun manusia tidak mengetahuinya, manusia tetap diperintahkan untuk berusaha dengan akal dan kemampuan yang telah diberikan Allah SWT. Berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan dirinya sendiri maupun berusaha untuk memelihara dan membimbing anak dan keluarganya

ANY QUESTION?